Himpunan adalah kumpulan obyek-obyek yang berbeda tetapi dari satu segi dapat dianggap sebagai
satu kesatuan.
Kemampuan untuk membedakan sangat diperlukan untuk menguasai teori himpunan.
x S artinya " x adalah anggota himpunan S".
x S artinya " x bukan anggota himpunan S"
Contoh :
{1, 2, 3} adalah himpunan yang anggotanya adalah “1” dan “2” dan “3”.
{1, 1, 2, 3, 3} = {1, 2, 3} jika tidak boleh ada pengulangan.
{1, 2, 3, …} adalah himpunan bilangan asli tak berhingga.
= {} adalah himpunan kosong yang tidak memiliki anggota.
Contoh :
{1, 2, 3} {1, 2, 3}
Apakah {1, 2, 3} ? Ya.
Apakah {1, 2, 3} ? Tidak.
Apakah {, 1, 2, 3} ? Ya.
Apakah {, 1, 2, 3} ? Ya.
KARDINALITAS : S
Menunjukkan banyaknya elemen berbeda pada suatu himpunan berhingga.
Contoh :
a.Jika S = {1, 2, 3}, maka S = 3.
b.Jika S = {3, 3, 3, 3, 3}, maka S =1.
c.Jika S = , maka S = 0.
d.Jika S ={0, 1, 2, 3, …}, maka S = tak hingga.
CATATAN :
Kardinalitas dari P : P(s) = 2 S , dimana S adalah kardinalitas dari S.
PERKALIAN KARTESIAN
Adalah perkalian antara himpunan A dan himpunan B, yaitu :
A x B = {<a,b> : a A Λ b B}
Contoh :
Jika A = {Kim, Moon, Xi} dan B = {Trump, Putin},
Maka :
A x B = {<Kim, Trump>, <Moon, Trump>, <Xi, Trump>, <Kim, Putin>, <Moon, Putin>, <Xi, Putin>}
SIFAT-SIFAT HIMPUNAN
1.GABUNGAN (UNION)
A B = {x : xA xB}
Contoh :
Jika : A = {Kim, Moon, Xi} dan B = { Xi, Putin}, maka :
A B = {Kim, Moon, Xi, Putin}
2.IRISAN (INTERSECTION)
A B = {x : xA xB}
Contoh :
Jika : A = {Kim, Moon, Xi} dan B = {Xi, Putin}, maka :
A B = {Xi}
Contoh :
Jika : A = {Kim, Moon} dan B = {Trump, Putin}, maka :
A B = . Sehingga A dan B adalah himpunan yanjg saling asing.
4.KOMPLEMEN
Komplemen dari himpunan A adalah : Ac = {x : x A}
Contoh :
Jika : A = {x : x adalah dosen pria Binus}, maka AC = {x : x adalah dosen wanita Binus}.
5.SELISIH HIMPUNAN
Adalah A – B = A Bc
ATURAN INCLUSIVE/EKSCLUSIVE
Jika A, B dan D adalah suatu himpunan berhingga, maka :
N(A B) = N(A) +N(B) – N(A B)
N(A B C) = N(A) + N(B) + N(C) – N(A B) – N(A C) – N(B C) + N(A B C)
Contoh inklusif/eksklusif :
a.Berapa banyak bilangan bulat dari 1 sampai 1000 yang merupakan kelipatan 3 atau 5 ?
b.Berapa banyak bilangan bulat dari 1 sampai 1000 yang bukan kelipatan 3 atau 5 ?
Jawab :
Misal : S = himpunan semesta, M = himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika, K =
Kalkulus dan P = Probabilitas.
n(S) = 115
n(M ꓴ K ꓴ P) = 100
n(M) = 65
n(K) = 45
n(P) = 42
n(M ∩ K) = 20
n(M ∩ P) = 25
n(K ∩ P ) = 15
a.n(M ꓴ K ꓴ P) = n(M) + n(K) + n(P) – n(M ∩ K) – n(M ∩ P) – n(K ∩ P) + n(M ∩ K ∩ P)
100 = 65 + 45 + 42 – 20 – 25 – 15 + n(M ∩ K ∩ P)
100 = 92 + n(M ∩ K ∩ P)
Banyaknya mahasiswa yang mengambil ketiga mata kuliah tersebut : n(M ∩ K ∩ P) = 100 – 92 = 8
orang.
b.Banyaknya mahasiswa yang hanya mengambil mata kuliah Matematika dan Kalkulus, tetapi tidak
mengambil mata kuliah Probabilitas = 20 – 8 = 12 orang.
Banyaknya mahasiswa yang hanya mengambil mata kuliah Matematika dan Probabilitas, tetapi tidak
mengambil mata kuliah Kalkulus = 25 – 8 = 17 orang.
Jadi banyaknya mahasiswa yang hanya mengambil mata kuliah Matematika = 65 – 12 – 17 – 8 = 28
orang.
c.Banyaknya mahasiswa yang hanya mengambil mata kuliah Kalkulus dan Probabilitas, tetapi tidak
mengambil mata kuliah Matematika = 15 – 8 = 7 orang.
Banyaknya mahasiswa yang hanya mengambil mata kuliah Kalkulus = 45 – 12 – 7 – 8 = 18 orang.
d.Banyaknya mahasiswa yang hanya mengambil mata kuliah Probabilitas = 42 -17 – 7 – 8 = 10 orang.
e.Banyaknya mahasiswa yang hanya mengambil satu dari tiga mata kuliah tersebut = 28 + 18 + 10 = 56
orang.
f.Banyaknya mahasiswa yang sama sekali tidak mengambil mata kuliah pilihan = 115 – 100 = 15 orang.
IDEMPOTEN : ASOSIATIF :
AA=A (A B) C = A (B C)
AA=A (A B) C = A (B C)
DOMINASI : DISTRIBUTIF :
AU=U A (B C) = (A B) (A c)
A=A A (B C) = (A B) (A C)
EXCLUDED MIDDLE : A AC = U
KEUNIKAN : A A =
DOBEL KOMPLEMEN : (AC)C = A
DE MORGAN 1 : (A B)C = AC BC
DE MORGAN 2 : (A B)C = AC BC
DEFINISI FUNGSI
Fungsi f dari himpunan X ke himpunan Y adalah hubungan dimana setiap anggota X (input)
dipasangkan dengan satu anggota Y (ouput).
Notasi : f : X → Y
X = domain = daerah asal = {x1,x2,x3,x4}
Y = co-domain = daerah kawan = {y1,y2,y3,y4,y5}
F : X →Y = {(x1,y3),(x2,y1),(x3,y3),(x4,y4)}
a.Bukan fungsi. Karena ada anggota X, yaitu b, yang tidak punya pasangan.
b.Bukan fungsi. Karena ada anggota X, yaitu c, yang punya lebih dari satu pasangan.
c.Fungsi.
FUNGSI SATU-SATU (FUNGSI INJECTIVE)
FUNGSI INVERS
Fungsi : F : X → Y
Fungsi invers : F-1 : Y → X
FUNGSI KOMPOSISI
Contoh :
Diketahui : f(n) = n + 1 dan g(n) = n2
a.Carilah g f dan f g
b.Apakah g f = f g ? Jelaskan !
Jawab :
a.(g f)(n) = g(f(n)) = g (n + 1) = (n + 1) 2
(f g)(n) = f(g(n)) = f(n 2 ) = n 2 + 1
b.(g f)(1) = (1 + 1) 2 = 4
(f g)(1) = (1) 2 + 1 = 2
Jadi g f f g
REKURSI
Adalah suatu proses yang dapat memanggil dirinya sendiri.
Contoh :
Misalkan f didefinisikan secara rekursif sbb.:
3 , n = 0 basis
f(n) =
2 f (n - 1) + 4 , n 0 rekurens
Tentukan nilai f(4) !
Jawab :
F(4) = 2 f(3) + 4
= 2(2f(2) + 4) + 4
= 2(2(2f(1) + 4) + 4) + 4
= 2(2(2(2f(0) + 4) + 4) + 4) + 4
= 2(2(2(2x3 + 4) + 4) + 4) + 4
= 2(2(2(10) + 4) + 4) + 4
= 2(2(24) + 4) + 4
= 2(52) + 4
= 108