Anda di halaman 1dari 25

Tes Literasi

Penalaran Matemarika
Penalaran Matematika

Berdasarkan dokumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kemdikbudristek tahun 2022 mengenai numerasi,
penalaran matematika didefinisikan kemampuan individu untuk melakukan penalaran secara matematis yang
ditunjukkan dengan kemampuan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi
yang melibatkan aspek kuantitatif. Proses yang melibatkan literasi matematika memiliki beberapa elemen pendukung
seperti prosedur, fakta, dan alat. Elemen-elemen ini dipakai untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksi
fenomena di dalam kehidupan sehari-hari. Individu yang memiliki penalaran matematika cenderung akan mampu
membuat keputusan yang tepat berdasarkan didasarkan pada penalaran yang sistematis, analitis dan logis.

Penekanan penalaran matematika yang dipakai dalam AKM sejalan dengan framework dari survei PISA yang sangat
menekankan kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas individu untuk menggunakan matematika dalam konteks.
Namun demikian, aspek keluasan pengalaman juga menjadi perhatian. Secara operasional aspek pengalaman ini
ditunjukkan dengan pengalaman individu dalam menyelesaikan masalah-masalah matematis di berbagai konteks
misalnya bidang, situasi atau hal-hal yang membatasi cara meninjau permasalahan tersebut. Dengan kata lain, ada dua
hal yang ditekankan dalam penalaran matematika, yaitu:
⊛Penggunaan konsep matematika dalam mengatasi masalah dalam sebuah konteks
⊛ Penggunaan pengalaman di dalam kelas untuk mengatasi masalah

SNBT UTBK 2023


Penalaran Matematika
Penekanan kemampuan penalaran matematika juga dikaitkan dengan proses kognitif yang terlibat dalam penyelesaian
masalah yang dilakukan. Tiga proses kognitif yang dilibatkan tersebut adalah sebagai berikut:
⊛ Memformulasikan (formulate)
⊛ Menggunakan/Menerapkan (employ)
⊛ Menginterpretasikan (interpret)

Ketiga proses kognitif ini semuanya terkait dengan konteks yang membatasi permasalahan yang ditelaah. Sejak dari
proses awal, konteks diharapkan menjadi elemen yang selalu menyertai proses kognitif tersebut. Mulai dari
memformulasikan permasalahan, formulasi masalah harus memperhatikan konteks masalah. Misalnya, individu harus
mampu memahami perbedaan dalam memformulasikan tren perubahan harga barang yang berbeda dengan tren
perubahan tinggi tanaman. Demikian juga pada proses penerapan prinsip-prinsip matematika, individu harus
mengenali kapan sebuah prinsip matematika dapat diterapkan pada sebuah masalah dan kapan prinsip tersebut tidak
dapat diterapkan sehingga harus menggunakan prinsip lainnya.

SNBT UTBK 2023


4
Pengukuran Penalaran Matematika
Pengukuran terhadap kemampuan penalaran matematika dilakukan mengombinasikan berapa aspek berupa
konten, proses kognitif dan konteks. Konten ukur menyasar pada aspek substantif domain konstruk ukur
yang relevan dengan materi-materi yang diujikan. Proses kognitif menekankan pada proses mental yang
melibatkan aspek kognitif individu untuk mengatasi sebuah permasalahan. Di dalam kaitannya dengan
kemampuan numerasi, identifikasi terhadap proses kognitif dalam sebuah pengukuran kemampuan
numerik dapat juga dilihat sebagai sebuah upaya melakukan formalisasi proses ini. Artinya, proses kognitif
sebenarnya muncul dalam setiap proses pemecahan masalah kuantitatif namun seringkali tidak dijelaskan
secara eksplisit sebagai domain kemampuan yang dilaporkan secara formal menjadi sebuah skor. Konteks
adalah sesuatu yang membatasi sebuah informasi berdasarkan beberapa aspek seperti ruang lingkup,
jangkauan waktu atau bidang yang ditekankan. Konteks adalah sebuah elemen penting yang membuat
informasi lebih spesifik sehingga mudah dipahami dan dijabarkan lebih rinci.

Konten Pengukuran Penalaran Matematika


Konten pengukuran penalaran matematika pada UTBK 2023 akan melibatkan empat domain ukur yaitu
bilangan, pengukuran dan geometri, ketidakpastian dan data, serta aljabar. Semua konten ini sesuai
dengan framework asesmen melalui AKM sehingga proses pengukuran penalaran matematika sejalan
dengan arah kebijakan saat ini.

5
Bilangan
Bilangan (quantity) adalah atribut dari sekumpulan objek yang memiliki harga kuantitatif dan
diekspresikan melalui sebuah bilangan. Sesuai dengan framework dari AKM tahun 2021 domain ukur
bilangan ini terdiri atas sub domain berupa representasi, sifat urutan, dan operasi.
 Representasi. Sub domain ini terkait dengan representasi bilangan cacah, bulat, pecahan,
desimal, irasional, berpangkat dan notasi ilmiah. Pengukuran pada domain ini banyak diarahkan
pada seberapa tepat individu memahami berbagai representasi bilangan dalam bentuk-bentuk
harga kuantitatif.
 Sifat Urutan. Sifat Urutan. Sub domain ini berkaitan dengan sifat urutan dari suatu harga
kuantitatif. Pengukuran pada domain ini diarahkan pada pembandingan informasi yang
diekspresikan pada harga kuantitatif yang jamak. Individu yang memahami sub domain ini
dengan baik akan mampu mengidentifikasi objek mana yang memiliki harga kuantitatif yang
lebih besar atau mengurutkannya berdasarkan kuantitasnya.
 Operasi Hitung. Sub domain ini mengukur sejauh mana pemahaman individu dalam penggunaan
bilangan dalam sebuah operasi hitung.

6
Aljabar
Berdasarkan framework AKM dalam pengukuran aljabar, domain aljabar terdiri atas sub domain
persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan fungsi (termasuk pola bilangan), serta rasio dan proporsi.
Dalam pengukuran aljabar, aspek penalaran lebih ditekankan daripada teori aljabar semata sehingga
domain ini dapat dikatakan sebagai penalaran aljabar. Oleh karena menekankan kepada aspek
penalaran maka pengukuran aljabar tidak hanya berfokus pada pemecahan atau penyederhanaan
persamaan rumus aljabar yang memiliki kompleksitas tinggi. Sub domain persamaan dan
pertidaksamaan, pemahaman yang dinilai mulai dari menyelesaikan persamaan sederhana hingga sistem
persamaan linear tiga variabel.
 Pengukuran relasi dan fungsi, pemahaman. Sub domain ini menekankan pada kemampuan individu
dalam menyelesaikan masalah dengan melibatkan suatu fungsi aljabar.
 Pengukuran rasio dan proporsi. Sub domain ini menekankan pada pemahaman konsep rasio/skala
dalam permasalahan sehari- hari hingga menyelesaikan masalah aritmetika sosial.

7
Pengukuran dan Geometri
Berdasarkan framework AKM dalam pengukuran geometri dan pengukuran, domain geometri dan
pengukuran menekankan pada penalaran individu terhadap masalah-masalah yang melibatkan ruang
bidang. Ada tiga dimensi yang diukur yaitu bangun geometri, pengukuran, dan penalaran spasial.
Kemampuan yang diukur menekankan pada kemampuan individu untuk :
 Penguasaan individu terhadap konsep dan penerapan untuk mengenali kuantitas dari atribut-
atribut dari sebuah bangun ruang (misalnya luas dan volume).
 Penguasaan individu terhadap harga kuantitatif dari atribut bangun ruang yang terskala (metrik),
baik dalam skala satuan pokok (panjang, massa, waktu) maupun skala satuan turunan (luas, debit,
volume).
 Penguasaan individu terhadap atribut ruang spasial seperti arah, sistem koordinat petak, dan
sistem koordinat kartesius.

8
Data dan Ketidakpastian
Berdasarkan framework AKM tahun 2021, data dan ketidakpastian merujuk pada data dan
representasinya. Mulai dari penyajian data secara sederhana, menggunakan turus dan diagram gambar
hingga mengevaluasi data yang lebih kompleks. Ketidakpastian dan peluang merujuk pada adanya
kejadian yang mungkin atau tidak mungkin yang disimpulkan berdasarkan peluang dari berbagai
kejadian yang bersifat majemuk. Menurut OECD (2017) kemampuan yang terkait dengan domain ini
adalah kemampuan dalam mengenali adanya variasi dalam suatu proses, memiliki sensitivitas
terhadap adanya variasi dalam proses dan hasil kuantifikasi, memahami adanya ketidakpastian dan
kesalahan dalam pengukuran, atau mengetahui tentang peluang. Kemampuan berikut ini juga dilihat
termasuk dalam domain ini: kemampuan dalam membentuk sesuatu (forming), ketepatan dalam
menafsirkan dan ketepatan mengevaluasi suatu kesimpulan yang ditarik dari sebuah situasi penuh
dengan ketidakpastian. Kemampuan dalam melakukan penyajian dan interpretasi data dilihat sebagai
kemampuan pokok yang melandasi berbagai kemampuan tersebut.
Pada tingkat sekolah menengah atas, siswa telah mempelajari adanya faktor acak (random) yang dapat
mempengaruhi ekspresi atau manifestasi dari sebuah informasi. Siswa juga telah belajar untuk
menggunakan data untuk melakukan estimasi dan membuat inferensi berdasarkan kemungkinan yang
paling tepat. Mereka dapat membandingkan kualitas laporan penelitian berdasarkan data dan dapat
menggunakan data simulasi untuk membuat perkiraan dan menginformasikan penilaian.
9
SNBT UTBK 2023
SNBT UTBK 2023
SNBT UTBK 2023
Berikut ini adalah tabel klasemen sementara lima klub teratas di Liga Seri A Italia tahun 2022. Setiap klub
melakukan tepat dua pertandingan dengan setiap tim lain di mana terdapat 20 klub yang bermain di Liga
Seri A. Poin yang diberikan di bawah ini adalah setelah klub memainkan sekitar tiga puluh pertandingan.

Untuk setiap kemenangan, klub akan mendapatkan nilai 3 poin, imbang 1 poin, dan kalah 0 poin. Total banyaknya
pertandingan di Liga Seri A Italia adalah … pertandingan.
A. 190 D. 400
B. 200 E. 420
C. 380

SNBT UTBK 2023


Berikut ini adalah tabel klasemen sementara lima klub teratas di Liga Seri A Italia tahun 2022. Setiap klub
melakukan tepat dua pertandingan dengan setiap tim lain di mana terdapat 20 klub yang bermain di Liga
Seri A. Poin yang diberikan di bawah ini adalah setelah klub memainkan sekitar tiga puluh pertandingan.

Poin minimal yang harus diperoleh Napoli di pertandingan tersisa untuk menjamin tim ini sebagai juara Liga Seri
A tahun 2022 adalah ….
A. 4 D. 10
B. 6 E. 12
C. 8

SNBT UTBK 2023


15
16
Berdasarkan teks tersebut, kebutuhan air bersih sebanyak 725 liter terjadi pada hari
A. Jumat
B. Sabtu
C. Minggu
D. Senin
E. Selasa

17
Perhatikan kembali teks tersebut. Jika harga air bersih Rp200,00 per liter maka selisih biaya yang
dikeluarkan Ibu Marta pada hari Kamis dan Minggu untuk kebutuhan air bersih adalah . . . .
A. Rp12.000,00
B. Rp13.000,00
C. Rp14.000,00
D. Rp15.000,00
E. Rp16.000,00

18
Budi Daya Jamur Merang

Jamur merang (Vorvariella volvacea) merupakan satu diantara model jamur yang banyak diupayakan oleh petani di
dataran rendah. Jamur merang bisa tumbuh pada media yang terhitung limbah, terlebih limbah pertanian. Tak hanya
pada kompos merang, jamur merang pun bisa tumbuh pada media kompos lain. Kandungan protein jamur merang
lebih tinggi jika dibanding sayuran lain. Jamur merang memiliki kandungan riboflavin, tiamin, asam nikotin, kalsium
serta fosfor yang cukup tinggi, sedangkan kadungan kalori serta kolesterolnya rendah hingga bisa berperan juga
sebagai makanan pelangsing

Pembuatan rumah untuk jamur atau kumbung dapat dibuat dari rangka besi serta dinding plastik, rangka bambu
dinding serta atap plastik, rangka bambu dinding daun nipah serta atap plastik, maupun bangunan batu permanen.
Ukuran kumbung yang ideal adalah 6 m × 4 m dengan tinggi 2,5 m. Di dataran medium untuk menjaga suhu
kumbung supaya terus panas, dinding kumbung dilapis dengan styrofoam.

Kumbung terbagi dalam dua baris rak bedengan yang terbuat dari kawat atau bambu dengan rangka
besi/bambu/kayu. Tiap-tiap baris terbagi dalam 3-5 tingkat rak bedengan. Kumbung dilengkapi dengan jendela atau
mungkin electric blower untuk aliran udara, lampu (50 foot candle) yang dapat dipindah-pindah atau mungkin
dicabut apabila tengah dikerjakan pasteurisasi serta dipasang waktu pembentukan badan buah. Dalam melindungi
suhu ruang 32°C ± 2°C, diperlukan dua buah lampu TL daylight (neon) 60 watt dan dua buah pemanas (heater).

19
20
21
22
23
Barang siapa tidak kuat
menahan letihnya belajar
Maka ia harus kuat
menahan perihnya
kebodohan
And Finally ........................!

Anda mungkin juga menyukai