Anda di halaman 1dari 6

SOAL FISIKA AT HOME

2704-0205
BELAJAR SESUAI CARA KERJA OTAK
PERSIAPAN MANDIRI PTN

Petunjuk: Penyelesaian:
 Bahan ini diterima siswa sehari sebelum jadwal. 1
 Silinder pejal ( I 1  mR 2 ), silinder kosong
Pada saat jadwal, siswa dan guru langsung 2
tanya jawab sejak menit awal sampai menit 60. ( I 2  mR 2 ). Massa dan jari-jari kedua silinder
 menit ke-60, siswa menerima soal kuis, lalu kuis itu sama
selama 25 menit  persamaan (5), percepatan silinder pejal
 menit ke-85, siswa menerima kunci jawaban 2
adalah a1  g sin  , percepatan silinder
kuis, kemudian siswa melaporkan hasil kuis ke 3
wali kelas melalui grup 1
kosong adalah a1  g sin  .
2
Teori untuk soal no.01 s/d no.03:  dari GLBB: jarak yang ditempuh oleh benda
 Sebuah benda bermassa m dan jari-jarinya R yang percepatannya tetap adalah:
melakukan gerak rotasi, maka momen inersia (I) 1
I = (k) mR2 …….. (1) S  vo t  at 2
2
k = tetapan. Bola pejal (k = 2/5), kulit bola (k =  laju awal kedua silinder adalah nol, karena
2/3), silinder pejal (k = 1/2), kulit silinder (k = 1) dilepaskan bersamaan maka t juga sama
momentum sudut (L):  perbandingan jarak tempuh kedua silinder
L  I  …. (2) menjadi:
 = kecepatan sudut (rad/s) S 1 a1 4
Energi kinetik rotasi (Ek):  
S 2 a2 3
1
Ek  I 2 ……. (3)  S1 = 8 cm, maka S2 = 6 cm (Jawaban C)
2
 jika sebuah benda menggelinding tanpa slip, 02. (UTUL UGM 814) Sebuah silinder pejal dan
benda itu melakukan dua jenis gerak, yaitu homogen bermassa M berjejari R menggelinding
gerak translasi dan gerak rotasi. Energi kinetik tanpa slip turun dari ketinggian h pada sebuah
benda yang menggelinding menjadi: bidang miring dengan sudut kemiringan  .
1 1 Momentum sudut silinder terhadap sumbu pusat
Ek  mv 2  I2 ……. (4)
2 2 massanya setelah mencapai dasar bidang miring
 sebuah benda yang menggelinding pada bidang adalah
miring, percepatan liniernya dihitung dengan: gh gh
g sin  (A) 4MR (D) MR
a ……... (5) 2 5
k1 gh
 pada benda yang menggelinding berlaku (B) MR
3
hukum kekekalan energi mekanik:
gh gh
Ek 1  Ep1  Ek 2  Ep2 …… (6) (C) 3MR (E) 2MR
4 6
01. (SIMAK 2017) Dua buah silinder, pejal dan Penyelesaian:
kosong yang memiliki massa dan ukuran 1
 dari pers (1), I = MR 2 (silinder pejal)
geometri yang sama, dilepaskan secara 2
bersamaan dari keadaan diam di puncak bidang  gunakan pers (6) untuk menghitung laju
miring yang panjang. Jika kemiringan bidang sudut (  ) di dasar bidang miring.
adalah 37 o , kedua silinder menggelinding tanpa di puncak : E k 1 = 0, Ep1 = Mgh
slip, dan silinder pejal telah menempuh jarak 8 1 1
di dasar : Ek 2  mv 2  I2 , Ep2 = 0
cm, silinder kosong (pipa) menempuh jarak 2 2
(A) 10 cm (D) 5 cm hitung  ,ingat hubungan: v =  R.
(B) 8 cm  gunakan pers (2) untuk menghitung
(C) 6 cm (E) 4 cm momentum sudut (L) .. (Jawaban B)

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 2704-0205 halaman 1 dari 6
03. (SIMAK 2016) Sebuah bola pejal homogen 04. (SIMAK 2016) Sebuah daun pintu (berat 200 N)
menggelinding pada bidang datar dengan laju 20 ditopang oleh dua engsel yang berjarak 2,5 m.
m/s. Bola kemudian menaiki suatu bidang Posisi engsel masing-masing berjarak d dari
miring (dengan kemiringan 30 o ). Jika selama puncak atas dan bawah pintu (lihat gambar).
gerakannya bola menggelinding tanpa slip dan Lebar pintu 1m. Jika beban daun pintu ditopang
energi yang hilang karena gesekan diabaikan, oleh engsel bawah, besarnya gaya horizontal
ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola yang dirasakan engsel atas adalah …
adalah … (g = 10 m/s2) 1,0 m
(A) 10 m (D) 28 m
(B) 15 m d
(C) 23 m (E) 35 m
Penyelesaian: (A) 40 N
2,5 m
2 (B) 60 N
 dari pers (1) : MR 2 (bola pejal) (C) 80 N
5
 gunakan pers (6): (D) 100 N
(E) 120 N d W = 200 N
1 1
pada bidang datar : Ek 1  mv 2  I2 , dan Penyelesaian:
2 2
 titik kerja gaya adalah: titik berat pintu (200
v
Ep1 = 0. tukar  dengan  . N) di perpotongan diagonal pintu, gaya di
R
engsel atas (f2 dan N2), gaya di engsel bawah
di puncak: E k 2 = 0, Ep2 = mgh
(f1 dan N1)
7 v2
 diperoleh : h  … (Jawaban D) f2
10 g N2
Teori untuk soal no.04 s/d no.06:
 Pada setiap benda yang setimbang berlaku
aturan:
f1
 F  0 …… (1) N1
   0 …… (2) 200 N
 = momen gaya
 menghitung momen gaya :  dari soal: beban daun pintu ditopang oleh
d adalah jarak tegak lurus garis gaya terhadap engsel bawah, berarti gaya vertikal (f2) pada
titik acuan, maka: engsel atas adalah nol.
  F.d …… (3)  pilih engsel bawah sebagai titik tumpu, maka
L adalah jarak titik gaya ke titik acuan, gaya pada perhitungan momen gaya, N1 dan f1
mengapit sudut terhadap L, maka: diabaikan karena jaraknya ke titik tumpu
  F.L.sin  …… (4) nol. hanya N2 dan W yang diperlukan
jika momen gaya memutar serah jam, nilainya  rumus momen gaya lebih baik memakai
(+), sebaliknya menjadi (-) persamaan (3)
 menggunakan pers (1): uraikan setiap gaya
menjadi komponen vertikal dan komponen N2
horizontal
 menggunanakan pers (2): pilih sebuah titik pada
benda yang menjadi titik acuan 2,5 m
 kemampuan yang perlu: menentukan titik kerja
gaya, dan menggambar gaya pada tiap titik A 0,5 m
200 N

maka : (200).(0,5) – (2,5) (N2) = 0


 gaya horizontal pada engsel atas adalah N2
(Jawaban A)

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 2704-0205 halaman 2 dari 6
05. (SIMAK 2017) Sebuah papan reklame bergantung Penyelesaian:
pada sebuah tiang dan ditahan oleh kawat yang  andaikan tongkat berotasi, maka titik
membentuk sudut 37o terhadap bidang datar putarnya adalah titik B
seperti terlihat pada agambar. Berat papan  gaya pada tongkat: gaya normal di A (NA),
reklame itu 150 N. Gaya vertikal yang dialami gaya normal di B (NB), gaya berat tongkat di
tiang karena menahan beban papan reklame titik tengah tongkat (W), dan gaya yang
adalah: diberikan peloncat indah (F) ke tongkat di
titik C.
NB
(A) 75 N T
B O C
(B) 100 N 37o A
(C) 125 N
NA W F
(D) 150 N
(E) 200 N  titik B sebagai acuan, maka gaya NB tidak
Penyelesaian: menghasilkan momen terhadap titik B.
 titik kerja gaya: gaya berat W di titik berat  OC = 2,5 m (titik berat di tengah). AB = 0,5 m,
papan, gaya normal N dan gaya ke atas f dan BC = 4 m,maka BO = 1,5 m
pada engsel, gaya tegangan tali T pada  gunakan = 0, dan pers (3) untuk momen gaya
pangkal tali di papan. Pahami gambar gaya (-) NA (AB) + W (BO) + F (BC) = 0
di bawah ini:  Masukkan nilai. (Jawaban C)
T
Teori untuk soal no.07 s/d no. 09:
f Ty
N 37o  pemuaian:.
Ty = T sin 37 A Tx panjang: L t  L o  1   t  …… (1)
Tx = T cos 37
luas: A t  A o  1   t  …… (2)
W
 gunakan titik A menjadi acuan mengukur volum: Vt  Vo  1   t  …… (3)
momen gaya. Maka gaya f, N, dan Tx tidak  = koefisien muai panjang
menghasilkan momen gaya terhadap titik A,  = koefisien muai luas = 2 
dikarenakan jarak yang nol.  = koefisien muai ruang = 3 
 maka momen gaya dengan acuan titik A,  Sebuah tanki bervolume Vo pada suhu to dan
hanya ditimbulkan gaya Ty dan W. rumus koefisien muai ruang tangki adalah  t , diisi
momen gaya yang paling tepat adalah pers
penuh dengan fluida. koefisien muai ruang
(3):  A  0 .Panjang papan dianggap L,
fluida adalah  f . Jika tannki bersama fluida
1 
maka:  L  W   L  Ty = 0. Coba, hasilnya dipanaskan sampai suhu t, volume fluida yang
2  tumpah adalah:
adalah T = 125 N V  Vo   f   t  t  t o  …… (4)
 Gaya vertikal pada engsel adalah f. Gunakan
 Alat ukur yang memuai:
pers (1):  F = 0, pada arah vertikal menjadi:
sebuah alat ukur yang panjangnya Lo digunakan
 Fy = 0, hasilnya: f + Ty = W .. (Jawaban A)
pada suhu to untuk mengukur panjang sesuatu.
06. (UM UNDIP 543) Papan loncat serba sama Misalkan hasil pengkuruan adalah xo.
sepanjang 5 m, bermassa 50 kg ditahan di dua jika suhu naik menjadi t, panjang alat ukur
tempat A dan B seperti pada gambar di bawah. bertambah menjadi Lt (yang diukur dianggap
Jarak AB = 0,5 m dan jarak BC = 4 m. Seorang tidak memuai), maka hasil pengukuran jadi
peloncat indah meloncat dari ujung papan di C berkurang, misalkan menjadi x. Maka:
dengan menjejakkan kakinya ke papan dengan x 
x  o  L o …… (5)
gaya total rata-rata 1000 N (papan dianggap  Lt 
tegar). Gaya yang diberikan penahan di titik A
pada saat peloncat indah menjejakkan kakinya ke
papan loncat adalah
(A) 11,0 kN
(B) 9,5 kN
A B C
(C) 8,5 kN
(D) 6,5 kN
(E) 6,0 kN

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 2704-0205 halaman 3 dari 6
07. (UTUL UGM 814) sebuah kubus dengan Penyelesaian:
koefisien muai panjang  mula-mula memiliki  dari soal: pada suhu 35,7 o C terukur 35,794
volume Vo. Setelah dipanaskan, pertambahan m, kita diminta menghitung panjang
luasnya adalah A. Kenaikan suhu kubus adalah sesungguhnya pada 20 o C . Maka: to = 20 o C ,
1 1 t = 35,7 o C , x = 35,794 m, ditanya xo = ?
(A) AVo2 /3  1 (D) AVo2 /3  1
16 6  gunakan pers (1), maka pers (5)
1 2 /3 1 xo
(B) AVo  disederhanakan menjadi : x 
12 1    t  to 
1 1
(C) AVo2 /3  1 (E) AVo2 /3  1  coba selesaikan … (jawaban B)
8 4
Teori untuk soal no.10 s/d no. 12:
Penyelesaian:  Dua sumber cahaya S1 dan S2 memancarkan
 dari pers (2): pertambahan luas satu sisi
cahaya dengan panjang gelombang yang sama
dalah A 1  A t  A o , maka A 1  A o  2  t .
yaitu . kedua sumber itu terpisah pada jarak d.
tetapi ini adalah pertambahan luas satu sisi.  kedua sumber cahaya itu diamati dari A pada
Kubus memiliki enam sisi, maka jarak sejauh L. Pengamatan bisa dengan mata,
pertambahan luas total adalah: teleskop, kamera, dan lain-lain. Lihat gambar:
A
A  12 A o    t . Maka: t 
12A o  d
 jika mula-mula panjang sisi kubus do, maka:
S1 S2
A o  do2 , dan Vo  do3 . Maka: A o  Vo2 /3 .
 coba selesaikan. (Jawaban B)

08. Sebuah tanki baja yang memiliki koefisien muai L


panjang 12 x 10-6/oC dan bervolume 0,05 m3 diisi
penuh dengan bensin yang memiliki koefisien 
muai ruang 950 x 10-6/oC pada temperatur 20 oC.
Jika kemudian tanki dipanaskan sampai 50 oC,
A
jumlah bensin yang tumpah adalah
(A) 457 x 10-6 m3 (D) 1828 x 10-6 m3  terdapat suatu sudut penglihatan minimum
(B) 914 x 10 m -6 3  (radian) agar kedua sumber cahaya S1 dan S2
(C) 1371 x 10-6 m3 (E) 2285 x 10-6 m3 itu masih dapat diamati sebagai dua sumber
Penyelesaian: terpisah. Pada sudut yang lebih kecil dari ,
 koefisien muai panjang tangki  t  12 x 10 6 , kedua sumber cahaya itu terlihat menjadi satu.
maka koefisien muai ruang tangki  semua besaran tadi dihubungkan dengan:
6
 t  36 x 10 . sedang koefisien muai ruang  1, 22  
sin  
D
fluida  f  950 x 10 6 .
D = diameter alat yang digunakan mengamati
 gunakan pers (4): V  Vo   f   t  t  t o  .  sudut  umumnya sudut yang sangat kecil,
(jawaban C) sehingga berlaku sin  = tan  =  . sedangkan
d
09. (SIMAK 2018) Seorang pekerja menggunakan tan  
L
pita pengukur yang terbuat dari baja dengan  persamaan di atas dapat menjadi
koefisien muai panjang   1, 2 x 10 5 K 1 . Pita  1, 22  
tersebut memiliki panjang 50 m pada temperatur  …… (1)
D
20 o C . Pada siang hari dengan temperatur  Maka persamaan (1) dapat ditulis menjadi
35,7 o C pekerja membaca pengukuran sebesar d  1, 22  
 …… (2)
35,794 m. Panjang yang terukur sesungguhnya L D
adalah:
(A) 35,9 m (D) 35,6 m
(B) 35,8 m
(C) 35,7 m (E) 35,5 m

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 2704-0205 halaman 4 dari 6
10. (SIMAK 2019) Diameter pupil mata manusia Teori untuk soal no.13 s/d no. 15:
normal adalah 2,0 mm. Suatu pencahayaan  Untuk Voltmeter:
menggunakan panjang gelombang 500 nm. Jarak  digunakan mengukur beda potensial, cara
terkecil dari dua titik yang masih dapat menggunakan adalah dengan mem-
dibedakan oleh mata manusia tersebut saat mata paralelkan voltmeter dengan yang hendak
berakomodasi maksimum adalah diukur beda potensialnya
(A) 1,10 mm (D)1,82 mm  voltmeter memiliki hambatan dalam RV,
(B) 1,22 mm batas kemampuan mengukur maksimum
(C) 1,56 mm (E) 2,02 mm sebesar VV.
Penyelesaian:  Untuk menaikkan batas ukur dari VV
 dari soal: yang mengamati adalah mata menjadi V, voltmeter perlu dibantu dengan
manusia yang diameter pupilnya 2,0 mm, hambatan muka Rs (seri), seperti gambar di
maka D = 2,0 mm. Sumber yang diamati bawah
menghasilkan cahaya berpanjang gelombang RV Rs
 = 500 nm = 5 x 10-4 mm
 Pengamatan dilakukan dengan mata VV Vs
berakomodasi maksimum, artinya mata
V
mengamati benda pada jarak baca normal Sn
= 25 cm. Maka L = 25 cm = 250 mm  kata kunci: kuat arus pada voltmeter (IV)
 yang ditanya adalah jarak terkecil dua titik sama dengan kuat arus pada hambatan muka
yang diamati, d = ?, gunakan pers (2) (Is) dan V = VV + Vs. Maka:
(jawaban:-) VV  V  VV 
 …… (1)
11. (UM UNDIP 543) Jarak dua lampu sebuah mobil RV Rs
= 1,22 m. Nyala kedua lampu diamati oleh orang  Untuk Amperemeter:
yang diameter pupil matanya 2,2 mm. Kalau  untuk mengukur kuat arus, caranya adalah
panjang gelombang cahaya yang dihasilkan amperemeter diserikan dengan yang hendak
kedua lampu mobil itu rata-rata 5500 Å, diukur kuat arusnya
berapakah jarak mobil maksimum supaya nyala  hambatan dalam amperemeter RA, batas
lampu itu masih dapat dipisahkan oleh mata? kemampuan mengukur arus maksimum
(A) 2,5 x 103 m (D) 4,0 x 103 m sebesar IA.
(B) 2,7 x 10 m
3
 untuk menaikkan batas ukur dari IA menjadi
(C) 3,0 x 103 m (E) 4,2 x 103 m I, ampermeter harus dibantu dengan
Penyelesaian: hambatan cabang (paralel) Rs seperti gambar
 Jarak kedua lampu d = 1,22 m, diameter di bawah:
pupil D = 2,2 mm = 2,2 x 10-3 m. Panjang IA RA
gelombang = 5500 Å, = 5,5, x 10-7 m.
 yang ditanya jarak mobil L, gunakan Is
persamaan (2), (jawaban D)
I Rs
12. Jarak pisah antar dua bintang adalah 8 x 10-6
rad.
Kedua bintang memancarkan cahaya berpanjang  dari gambar: I = Is + IA. Karena amperemeter
gelombang sama yaitu 6500 Å. Diameter paralel ke hambatan cabang Rs, maka beda
minimum dari teleskop cermin yang digunakan potensialnya sama, VA = Vs. Maka:
mengamati bintang, agar kedua bintang masih IA R A   I  IA  R s …… (2)
terlihat sebagai dua objek terpisah, adalah
13. (SIMAK UI 2017) Sebuah galvanometer, ketika
(A) 1 mm (D) 1 m
dirangkai dengan hambatan muka Rs, dapat
(B) 1 cm
mengukur beda potensial maksimum sebesar 5
(C) 10 cm (E) 100 m
V. Jika galvanometer itu memiliki hambatan 80 Ω
Penyelesaian:
tanpa dirangkai dengan hambatan muka ia
 jarak antar bintang 8 x 10-6 rad maksudnya
hanya mampu mengukur beda potensial
adalah sudut penglihatan . Panjang
maksimal sebesar 20 mV saja. Besarnya Rs adalah
gelombang = 5500 Å = 5,5 x 10-7 m
(A) 250 kΩ (D) 8 kΩ
 gunakan pers (1) … (jawaban C)
(B) 25 kΩ
(C) 19,9 kΩ (E) 3,2 kΩ

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 2704-0205 halaman 5 dari 6
Penyelesaian:
 di soal ini, galvanometer berfungsi sebagai
voltmeter. Jika dibantu dengan hambatan Rs
kemampuannya menjadi 5 V, maka V = 5
volt.
 hambatan dalamnya 80 Ω, maka RV = 80 Ω.
Jika tidak dibantu dengan Rs,
kemampuannya hanya 20 mV, maka VV = 20
mV = 20 x 10-3 V.
 gunakan pers (1). (jawaban C)

14. (SIMAK 2016). Agar dapat mengukur arus


dengan baik, sebuah galvanometer yang
memiliki hambatan 36 Ω dirangkai dengan
sebuah hambatan cabang Rm = 4 Ω. Persentase
arus listrik yang melewati galvanometer adalah
(A) 10% (D) 65%
(B) 30%
(C) 45% (E) 100%
Penyelesaian:
 galvanometer sebagai amperemeter
 RA = 36 Ω, Rs = 4 Ω
 gunakan pers (2). Yang diminta soal adalah
I
berapakah A . (jawaban A)
I

15. (UM UNDIP 07) Seorang siswa ingin mengukur


arus pada suatu rangkaian yang diperkirakan
besarnya 10 A, tetapi amperemeter yang tersedia
hanya mempunyai batas ukur maksimum 0,1 A.
Jika hambatan dalam amperemeter tersebut 1 Ω,
maka pengukuran dapat dilakukan dengan
(A) memasang resistor seri dengan amperemeter
sebesar 0,01 Ω
(B) memasang resistor paralel dengan
amperemeter sebesar 0,01 Ω
(C) memasang resistor seri dengan amperemeter
sebesar 99 Ω
(D) memasang resistor paralel dengan
amperemeter sebesar 99 Ω
(E) memasang resistor seri dan paralel dengan
amperemeter sebesar 0,01 Ω
Penyelesaian:
 arus yang hendak diukur 10 A, maka I = 10
A. Sedangkan kemampuan amperemeter
tanpa dibantu adalah 0,1 A, maka IA = 0,1 A.
Hambatan dalam amperemeter adalah RA = 1
Ω
 gunakan pers (2). (jawaban B)

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 2704-0205 halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai