MIND MAPPING
BAB 4 HUKUM NEWTON
81
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
82
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
Gaya penyebab ini bekerja pada benda adalah suatu “tekanan” atau
“tarikan”.
Gaya adalah suatu besaran vektor, sebab mempunyai besar dan arah.Pada
dasarnya setiap benda bersifat mempertahankan keadaannya atau bersifat
lembam.
Σ F x =0 dan Σ F y =0
ΣF
a= atau Σ F=m. a
m
83
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
Berat benda( w) adalah hasil kali massa benda (m) dengan percepatan
gravitasi bumi ( g) atau
w=m . g
MASSA BERAT
1 Menyatakan banyak zat pada bendaMenyatakan besar gaya tarik bumi pada
benda
2 Di semua tempat harganya sama Harga tergantung besar g setempat
3 Merupakan besaran standar Merupakan besaran vektor
4 Satuan S.I. = kilogram (kg) Satuan S.I. = Newton (N)
5 Dapat diukur dengan neraca “O Dapat diukur dengan Neraca Pegas.
Hauss”
4.2. Gesekan
Jika pada sebuah benda diberikan gaya lain sebagai gaya luar, dimana gaya
luar tersebut lebih besar dari gaya beratnya, maka benda akan bergerak,
dan lantai akan memberikan reaksi dalam bentuk gaya gesek yang besarnya
berbanding lurus dengan gaya normal (=N) dan arahnya selalu berlawanan
dengan arah gaya penggerak (penyebab gerakan). Gaya gesek ini
memperlambat gerakan benda tersebut.
Atau f =μ . N
4.2.1. KoefisienGesekanStatis(¿ μs )
Koefisien gesekan statis ditulis : μs dan
84
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
Gerakan statis adalah gesekan yang bekerja pada saat benda mulai
bergerak.
4.2.2. KoefisienGesekanKinetik(¿ μk )
Koefisien gesekan kinetik ditulis : μk dan gaya gesekan kinetiknya ditulis f k
besarnya: f k =μk . N
Gesekan kinetik adalah gesekan yang bekerja pada benda yang sedang
bergerak, harap diingat: μs > μ k
Gaya gesekan paling besar atau maksimum berharga sama dengan gaya
normal N, dimana μ=1 dan dikatakan bidang kasar sempurna.
Gaya gesekan paling kecilatau minimum berharga sama dengan nol,
dimana μ=0 dan dikatakan bidang tidak kasar sama sekali atau licin
sempurna.
Pada kenyataannya lantai tidak ada yang kasar sempurna atau juga
licin sempurna, maka koefisien gesekan berkisar 0< μ< 1.
Gaya gesekan ini menimbulkan panas antara benda yang bergesekan,
sehingga akan menimbulkan kenaikan suhu benda yang bergesekan.
Contohnya, kampas rem akan panas jika dipakai untuk mengerem.
F−f
1). a= ; jika: f < F artinya bidang tidak licin sempurna μ ≠ 0
m
F
2). a= ; jika f =0 artinya bidang licin sempurna μ=0
m
85
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
3). a=0; jika f > F dan f =F dapat dikatakan bidang kasar sekali.
Untuk f =Fpada saat benda akan
bergerak.
b). Arah gaya yang bekerja membentuk sudut α dengan bidang datar.
Arah sumbu y:
Arah sumbu x:
Gaya-gaya pada sumbu x hanya ada F cos α saja.
Untuk N <0 maka gaya cos α dengan gaya resultannya pada sumbu y ¿
akan menyebabkan benda A meninggalkan bidang mendatar itu.
86
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
Sehingga:
w sin ∝−f −F
a= dimana m = massa benda.
m
F−m. g sin∝
2). a= jika F> m. g sin∝ dan f =0, atau
m
m. g sin∝−F
3). a= ; jika F< m. g sin∝ dan f =0
m
Apabila pada benda tidak ada gaya luar yang bekerja, maka benda akan
bergerak turun () dengan percepatan sebesar:
m. g sin∝−f
1) a= m
; jika m . g sin ∝> f , di sini bidang tidak licin sempurna
( μ ≠ 0).
2) a=0; jika m . g sin ∝< f , artinya bidang kasar sekali.
3) a=g sin ∝; jika f =0, artinya bidang licin sempurna atau μ=0
Catatan: f (gaya gesekan selalu
berlawanan arah dengan arah
gaya yang membawa benda
tersebut.
Arah sumbu y:
87
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
Kemungkinan III: w cos ∝< F sin β, N=w cos ∝−F sin β, jadi N <0
(negatif).
Arah sumbu x
KEMUNG- RUMUSAN
PENJELASAN
KINAN MATEMATISNYA
Untuk gaya ≥ 0, maka benda akan
bergerak ke bawah () dengan gerak
lurus dipercepat beraturan tanpa
kecepatan awal, dengan gaya
sebesar: w sin ∝−F cos β dan dengan
Pertama w sin ∝> F cos β
w sin ∝−F cos β
percepatan a= ; m =
m
massa benda.
88
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
w1 =m1 . g
w 2−w 1=¿ ( m1+ m2) a }
w2 =m2 . g
m2 −m1
Sehingga dapat dinyatakan: a= .g
m1+ m2
Catatan:
Massa tali dan gesekan yang mungkin antara tali dengan katrol dalam
hal ini secara khusus diabaikan.
Untuk keadaan tali di sebelah kiri pada gambar berlaku:
w1 w 2−w 1
T −w 1=m1 . a T =w 1+ m1 . a=¿ w 1+
(
g w2 +w 1 )
.g
¿ ( w 2+ w1 ) T =w 1 . w 2+ w21 +w 1 . w 2−w12
2 w1 . w 2 2m1 .m2
T= atau T = .g
w1 + w2 m1 +m2
Tegangan T pada tali di sebelah kiri dan kanan adalah sama besar.
Banyak gerakan-gerakan yang melalui katrol, akan dibahas dalam soal-
soal uji kompetansi (sebelum ujian).
Pertanyaan Konsep
1. Apa yang dimaksud dengan benda diam?
2. Apa yang dimaksud dengan benda bergerak?
3. Berikan pengertian tentang gaya menurut Newton
4. Berikan pengertian tentang Hukum Newton I, II dan III ?
5. Apa yang dimaksud dengan massa inertia?
6. Jika beberapa gaya bekerja pada suatu benda yang mula-mula diam maka
benda itu pasti bergerak. Benarkah pernyataan ini? Jika ya jelaskan dan jika
tidak, berilah suatu contoh yang menyangkal pernyataan ini.
7. Hukum kelembaman menyatakan bahwa untuk bergerak selamanya tidak
mutlak diperlukan gaya. Mengapa anda harus terus mengayuh sepeda agar
terus berjalan?
89
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
90
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
22. Suatu benda dilepas dari keadaan diam pada bidang miring licin (gesekan
diabaikan). Berapakah perbandingan antara percepatan benda menuruni
bidang miring 1 dengan sudut kemiringan 370 dengan percepatan benda
menuruni bidang miring 2 dengan sudut kemiringan 300 ?
23. Dua benda dilepas dari ketinggian yang sama terhadap tanah. Benda 1 dari
benda miring licin dengan sudut kemiringan θ1 dan benda 2 dari bidang miring
licin dengan sudut kemiringan θ2 dengan θ1 >θ2. Benarkah jika dikatakan
bahwa ketika kedua benda tiba di tanah, kelajuannya adalah sama? Jelaskan
jawaban anda secara kuantitatif!
24. Ketika elevator naik dengan cepat, anda tidak merasakan efek apa-apa.
Mengapa ketika elevator turun dengan cepat anda merasa tidak enak?
PRAKTIKUM
HUKUM NEWTON II dan GAYA GESEKAN
II. TEORI : Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang
bekerja dan berbanding terbalik dengan massanya.
91
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
F
a = m atau F = ma
h s
x
92
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
V. PERTANYAAN.
VI. KESIMPULAN.
PENEMU
NEWTON
93
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
kalkulus, teleskop pantul dan spektrum. Bukunya yang sangat masyhur berjudul
Principia dan Optika.
Lahir di Woolsthrope (4 Januari 1643) dan meninggal di London (31 Maret 1727)
setelah berusia 84 tahun. Jenazahnya dikuburkan di Westminster Abbey. Masa
kecilnya cukup menyedihkan. Beberapa bulan sebelum ia lahir, ayahnya - yang
pekerjaannya adalah petani – meninggal. Newton lahir prematur, tubuhnya kurus
dan kecil. Di sekolahnya ia sering diejek teman-temannya karena bodoh, pendiam,
pemalu, pelamun dan mudah tersinggung.
Titik balik terjadi dalam hidupnya ketika pada suatu hari ia diejek dan dipukul
temannya yang bertubuh besar, karena itu Newton terpacu untuk memperlihatkan
siapa dirinya sebenarnya. Dengan giat ia belajar sehingga berhasil mejadi juara
kelas, sejak itulah teman-temannya tidak berani mengganggunya lagi.
Pada umur 18 tahun ia kuliah di Universitas Oxford yang
terkenal itu, tetapi di sinipun ia bukanlah mahasiswa yang
menonjol bahkan ia tidak pernah lulus dalam satu mata
kuliah matematika, yaitu geometri. Namun ia sangat
gemar membaca berbagai buku, baik buku fisika,
matematika, astronomi, filsafat dan Alkitab (Kitab Suci).
Selain membaca, kegemaran Newton yang lain adalah
suka sekali berpikir, membuat banyak eksperimen,
mengarang, mencatat semua hal yang diamatinya, hasil
pemikirannya dan hasil eksperimennya ke dalam sebuah
buku. Bukunya yang paling terkenal adalah Philosophiae
Naturalis Principia Mathematica yang menurut para
ilmuwan adalah buku imiah yang paling tinggi
mutunya.
Menurut Voltaire, seorang ahli filsafat Prancis,
ketika Newton berjalan-jalan di kebun, ia berpikir
mengapa bulan bisa mengelilingi Bumi. Kemudia ia
beristirahat di bawah pohon apeldan tak lama
kemudian mengamati buah apel yang jatuh ke
Bumi. Newton heran dan bertanya dalam hatinya
apa yang menyebabkan buah itu bisa jatuh ke
bawah dan bukannya ke kanan atau ke atas atau ke
samping. Setelah berpikir dan mulai menghitung, ia
mendapatkan bahwa ada gaya yang menarik apel
ke Bumi dan gaya itu sama besarnya dengan gaya yang menarik bulan sehingga
tetap mengelilingi Bumi. Itulah gaya tarik gravitasi. Yang luar biasanya, ternyata
gaya yang ditemukan melalui pengamatan terhadap apel ini adalah gaya yang
sifatnya universal, bekerja di seluruh alam semesta, gaya yang sama ini membuat
planet mengitari bintang, bintang mengitari pusat galaksi, galaksi mengitari pusat
cluster galaksi, cluster galaksi mengitari gugus galaksi dan seterusnya.
Pada usia 59, Newton diangkat menjadi Presiden Royal Society yang sangat
bergengsi yang merupakan posisi dari ‘bos’nya ilmu pengetahuan secara
internasional. Meskipun pemilihan kandidat presiden baru dilangsungkan setiap
tahun, Newton selalu terpilih lagi dan menduduki jabatan itu selama 25 tahun.
94
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
Sebagai seorang ilmuwan besar, Sir Isaac Newton meninggalkan kata-kata bijak
yang terkenal, salah satunya adalah : “This is most beautiful system (The
Universe) could only proceed from the dominion of an intelligent and powerful
Being” . Menurut kalian apa maksud kalimat Newton tersebut?
2. Sebuah benda berat 20 Newton terletak di atas bidang horizontal yang licin
sempurna. Gaya F = 20 N, bekerja pada benda tersebut arah ke atas
F
membentuk sudut α dengan bidang horizontal, ( g=10 m. s−2)
α
Hitunglah :
a. Berapa besar sudut supaya gaya normal sama dengan setengan berat
benda?
b. Tentukan percepatan yang dialami benda tersebut, jika gaya gesekan
static 4 √3 N .
(Jawab : (a) α=300 (b) a=3√ 3 m.s-2)
3. Sebuah benda berat 100 N dilepaskan dari titik A pada bidang miring yang
licin sempurna dengan membuat sudut miring 300 . Sejajar bidang miring
bekerja sebuah gaya F sebesar 20 N arah ke atas. Di titik B (B di bawah A)
kecepatan benda 12 m. s−1, ( g=10 m. s−2).
Hitunglah :
F
a) Gaya normal N
b) Berapa percepatan benda tersebut?
c) Berapa panjang lintasan AB? A
d) Berapa waktu yang dibutuhkan sampai di B?
(Jawab: (a) 50√ 3 N, (b) 3 m.s-1 (c) 24 m (d) 4 s) α
B
95
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
m = 2 kg
6. Ibu Dian dengan massa 50 kg sedang berada di dalam sebuah elevator mall
Istana Plaza. Tentukan besar gaya yang dikerjakan kedua telapak kaki Ibu Dian
pada elevator, ketika ( g=10 m. s−2).
a. Elevator bergerak ke atas dengan kecepatan tetap.
b. Elevator bergerak ke atas dengan percepatan 2 m. s−2
c. elevator bergerak ke atas dengan perlambatan 2 m. s−2
d. Elevator bergerak ke bawah dengan percepatan 2 m. s−2
e. Elevator bergerak ke bawah dengan kecepatan tetap.
96
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
97
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
a. Percepatan kereta
b. Tegangan antara kereta A dan B
c. Tegangan antara kereta B dan C
C
13. m A =4 kg; m B =5 kg. Koefisien gesekan
F
B statis antara benda A dengan benda C =
0,3. Hitung massa minimum C agar ia
tidak slip (menggeser), jika koefisien
gesekan antara A dengan meja = 0,2!
(Jawab : 3 kg)
A
14. Sebuah balok 8 kg terletak pada bidang
miring yang licin (tanpa gesekan).
Sebuah gaya F sejajar bidang
dikerjakan pada balok dengan arah ke
atas. ¿ dan g=10 m. s−2 ¿ .
Berapakah besar gaya F jika balok bergerak:
a. Dengan kecepatan tetap?
b. Dengan percepatan 0,2 m. s−2 ke atas?
c. Dengan percepatan 0,2 m. s−2 ke bawah?
98
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
17. Sebuah rantai yang panjangnya ℓ diletakkan di atas bidang licin (liat
gambar). Hitung percepatan rantai sebagai fungsi x. Arah gerakan seperti
gambar. Penuntun: jika m adalah massa total rantai sepanjang ℓ maka
xm
massa rantai sepanjang x adalah
l
18. Gaya F menari balok 2 kg ke kiri sehingga sistem tersebut bergerak dengan
percepatan 2 m/s2. Hitunglah :
99
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
b. Besarnya gaya F
(Jawab : a. 2 N, b. 6 N)
19. Sebuah balok yang dilengkapi dengan katrol bergerak sepanjang permukaan
meja licin. Balok ini dihubungkan dengan balok 3 kg melalui tali tak
bermassa (lihat gambar). Carilah :
20. Perhatikan gambar! Massa kotak 2 kg dan dinding licin. Tentukanlah arah
gerak dan percepatan kotak jika:
a. F = 30 N
b. F = 50 N
100
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
a. 6 m d. 12,5 m
b. 7,5 m e. 15 m
c. 10 m
2. Sebuah batu meteor berada di angkasa, bebas dari gaya tarik benda-benda
angkasa (planet-planet maupun matahari) maka batu meteor ini dalam
keadaan …
a. Diam.
b. Bergerak lurus beraturan.
c. Bergerak lurus dipercepat beraturan.
d. Diam atau bergerak lurus beraturan.
e. Melingkar beraturan.
4. Pada ujung tali kiri dan kanan dari sebuah katrol digantungkan benda A dan B
yang massanya masing-masing 3 kg dan 7 kg. Massa katrol serta tali maupun
gesekan benda pada katrol diabaikan ¿). Maka percepatan dan tegangan tali
selama benda-benda bergerak ialah …
a. 2 m. s−2 dan 36 N d. 6 m . s−2 dan 52 N
b. 4 m. s−2 dan 42 N e. 6 m . s−2 dan 42 N
c. 4 m. s−2 dan 48 N
101
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
9. Sebuah benda yang massanya 1200 kg digantungkan pada suatu kawat yang
dapat memikul beban maksimum sebesar 15000 Newton. Jika percepatan
gravitasi bumi sama dengan g=10 m. s−2, maka harga itu sama dengan …
a. 2,5 m. s−2 c. 10,0 m. s−2 e. 22,5 m. s−2
b. 7,5 m. s−2
d. 12,5 m. s−2
10. Sebuah benda yang beratnya w meluncur ke bawah dengan kecepatan tetap
pada suatu bidang miring yang kasar. Bidang miring tersebut membentuk sudut
300 dengan horizontal. Koefisien gesekan antara benda dan bidang tersebut
adalah …
1 1 1
a. w √ 3 c. √ 3 e.
2 2 2
1 1
b. w d. √ 3
2 3
102
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM
300 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
gga
penyan
c. 5√ 2 newton
N
10
13. Beban yang beratnya 18 Newton digantung ditahan
oleh dua utas tali OP dan BP (lihat gambar).
Tegangan tali OP adalah ...
a. 30 Newton d.18 Newton
b. 24 Newton e. 16 Newton
c. 20 Newton
16. Pada benda yang massanya 5 kg bekerja gaya 60 Newton vertical ke atas. Jika
mula-mula benda diam, maka :
a. Benda naik dengan percepatan 12 m. s−2
b. Benda turun dengan percepatan 12 m. s−2
c. Benda naik dengan percepatan 2 m. s−2
d. Benda turun dengan percepatan 2 m. s−2
e. Benda bergerak dengan kecepatan tetap 2 m. s−1ke atas
103
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
18.Hubungan percepatan (a) dan waktu (t) dari benda yang dikenai suatu gya
tertentu sesua dengan grafik ...
19.Benda 0,5 kg yang diam di permukaan tanah diberi gaya 10 newton yang
arahnya ke atas selama 2 sekon. Tinggi maksimum yang dapat dicapai benda
adalah...
a. 10 m c. 30 m e. 50 m
b. 20 m d. 40 m
APLIKASI FISIKA
104
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
105
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013
FISIKA KELAS X SEMESTER 1 BAB 4 HUKUM NEWTON
Supaya lebih jelas mengapa jika berat benda A lebih besar dari ½ berat
benda B, benda A turun dan banda B naik diterangkan sebagai berikut:
Misalkan berat benda A tepat sama dengan ½ berat benda B yaitu berat A =
200 N dan berat B = 400 NA = 200 N dan berat B = 400 N, maka baik A dan B
akan diam sebab jika kita meninjau kesetimbangan A tegangan tali T = w A =
200 N. Maka jika kita memandang kesetimbangan B, berat benda B
diimbangi oleh tegangan tali di kiri dan di kanan katrol lepas II yaitu T + T =
200 + 200 = 400 N yang ternyata besarnya tepat sama dengan berat bendan
B, jadi B setimbang juga.
Sekarang bagaimana jika berat bendan A lebih besar dari ½ berat benda B?
Ternyata di sini benda A akan turun dan benda B akan naik, dalam hal ini
tegangan tali berubah menjadi T 1 dimana T1 < wA (benda A turun) sedang 2T1
> wB menyebabkan benda B naik.
Nah, dengan dasar inilah seandainya berat benda A (=w A) kita ganti dengan
tarikan tangan kita maka kita akan menarik benda B ke atas dengan gaya
yang cukup kecil, artinya tidak perlu sama dengan berat benda B. Tarikan ini
akan lebih ringan lagi jika katrol II merupakan katrol lepas berganda (lihat
gambar di bawah ini).
Ternyata menurut rangkaian katrol tetap dan katrol lepas yang masing-
masing berganda seperti gambar, yaitu ujung tali P diikatkan pada bagian
bawah katrol tetap berganda dan ujung tali yang lain yaitu Q sebagai
pegangan tarikan orang, maka jika berat benda B 120 newton kita dapat
mengangkat benda B dengan cukup menarik tali dengan gaya sekitar ¼ x 120
N = 30 N (cukup ringan bukan?). Coba praktekkan sendiri!
106
SMAN 2 BANDUNG KURIKULUM 2013