Anda di halaman 1dari 3

LKS Praktikum Fisika SMA

MOMEN INERSIA

I. Tujuan
Siswa dapat menentukan nilai momen inersia benda-benda beraturan yang bisa menggelinding (bola pejal, bola
kosong, silinder pejal, cincin) dengan dua cara, yaitu cara rumus momen inersia dan cara dinamika, lalu
membandingkan hasilnya.

II. Teori Dasar


Momen Inersia bisa didefinisikan secara bebas sebagai besarnya kesukaran untuk memutar sebuah benda terhadap
porosnya. Karena itu benda yang menggelinding pada bidang miring akan menghasilkan nilai besaran fisis
kinematika (kecepatan dan percepatan) yang berbeda-beda karena perbedaan momen inersia tiap benda.
Rumus momen inersia benda-benda yang bisa menggelinding adalah sbb. :
2
Bola pejal : 𝐼 = 5 𝑚𝑟 2 (1)
2
Bola kosong : 𝐼 = 𝑚𝑟 2 (2)
3
1
Silinder pejal : 𝐼 = 2 𝑚𝑟 2 (3)
1
Cincin tebal : 𝐼 = 2 𝑚(𝑟 2 + (𝑟 − 𝑑)2 ) (4)
Jika sebuah benda tegar menggelinding tanpa selip menuruni bidang miring dan menempuh jarak s dan waktu t
dengan kecepatan awal nol dan kemiringan bidang konstan α, maka benda akan bergerak secara GLBB dan kita
bisa menghitung nilai momen inersia benda tersebut dengan menurunkan besaran-besaran dinamikanya sbb. :
𝑔𝑡 2 sin 𝛼
𝐼 = 𝑚𝑟 2 ( − 1) … (5)
2𝑠

III. Alat dan Bahan


1. Rel sebagai bidang miring (rel gorden) sepanjang 2 m (untuk bola pejal dan bola kosong)
2. Tripleks/papan sepanjang (1-2 meter) sebagai bidang miring untuk menggelindingkan silinder dan cincin.
3. Balok penopang
4. Benda-benda tegar beraturan: bola pejal (kelereng), bola kosong (bola pimpong), cincin (pipa paralon), dan
silinder pejal.
5. Stopwatch
6. Meteran
7. Jangka sorong
8. Neraca

IV. Langkah percobaan


1. Timbang massa dan jari-jari tiap benda, serta tebal cincin (lebar/tinggi silinder dan cincin tidak perlu).
2. Susun rel atau tripleks/papan sehingga membentuk sebuah bidang miring seperti gambar di bawah ini:

h
s

x
Catatan: Kemiringan untuk rel dan papan boleh berbeda
3. Ukur jarak h dan x (lihat segitiga siku-siku yang terbentuk), jaga supaya sudut kemiringan (jarak h dan x)
tidak berubah sepanjang percobaan! Ini untuk mencari nilai sudut α. (Usahakan supaya kemiringan bidang
di bawah 100 untuk memastikan kelereng menuruni bidang miring secara menggelinding tanpa selip).
4. Ukur jarak s pada bidang miring (tidak harus dari ujung bidang) lalu lepaskan benda (kecepatan awal = 0)
sehingga menggelinding di bidang miring sepanjang jarak s!
5. Ukurlah waktu tempuh benda untuk menempuh jarak s sebanyak tiga kali percobaan, lalu ambil rata-rata
waku tempuhnya (t)!
LKS Praktikum Fisika SMA

6. Ulangi percobaan untuk benda yang berbeda-beda!


7. Sajikan data percobaan dalam bentuk tabel secara sistematis.

V. Tabel Pengamatan
No Benda m (gram) r (cm) h (cm) x (cm) s (cm) t1 (s) t2 (s) t3 (s)
1
2
3
4
Tebal cincin (d) = .......... cm

VI. Pertanyaan
1. Hitunglah nilai momen inersia benda-benda tersebut dengan cara rumus momen inersia (rumus 1-4)!
2. Hitunglah nilai momen inersia benda-benda tersebut dengan cara dinamika (rumus 5) dengan mengambil
nilai g = 980 cm/s2!
3. Hitunglah Beda Relatif (BR) dari cara 1 dan cara 2!

VII. Interpretasi Hasil dan Kesimpulan


1) Tuliskan hasil percobaan yang kamu peroleh :
No Benda I cara rumus I cara dinamika BR (%)
(g.m2) (g.m2)
1
2
3
4

Tambahkan keterangan-keterangan lain yang diperlukan!


2) Bandingkan hasil percobaanmu dengan yang seharusnya diperoleh sesuai teori (nilai cara 1 dan cara 2 yang
seharusnya tidak berbeda). Beri pendapatmu mengapa bisa terjadi perbedaan! Menurutmu cara manakah
yang lebih baik? Mengapa?
3) Berikan saran-saranmu supaya percobaan ini dapat semakin baik lagi.

CATATAN :
Beda Relatif (BR) adalah cara membandingkan kesamaan dari dua buah besaran yang diperoleh dari perhitungan
dengan cara yang berbeda:
|𝑋1 − 𝑋2 |
𝐵𝑅 = . 100%
1
(𝑋1 + 𝑋2 )
2
BR < 1%  Kedua nilai yang diperoleh tidak jauh berbeda
1% < BR < 10%  Kedua nilai memiliki perbedaan yang kecil
BR > 10%  Kedua nilai berbeda jauh
LKS Praktikum Fisika SMA

KETERANGAN TEKNIS TAMBAHAN BAGI GURU PENGAJAR

1) Alat dan bahan praktikum ini diusahakan yang mudah diperoleh.

2) Membeli rel gorden di toko material satuannya lente, dengan 1 lente = 4 m. Jadi tinggal beli 1 lente dan minta
dipotong 2, sudah dapat rel untuk praktikum yang 2 m panjangnya.

3) Balok penopang bisa diganti dengan benda apapun yang sesuai.

4) Jika di lab tidak punya stopwatch, bisa menggunakan HP dengan mengijinkan 1 HP saja per kelompok. (HP
yang bisa koneksi ke internet, karena nanti harus mengirimkan data percobaan lewat link Google Form)

5) Jika tidak punya penggaris lab, bisa menggunakan meteran kain atau meteran gulung yang 3 meter yang
harganya murah.

6) Jika kedua nilai momen inersia sama persis, maka nilai BR akan diperoleh nol persen. Tetapi ingat bahwa
semua percobaan pasti memiliki perbedaan.

7) Pertanyaan no. 1-3 tidak usah dihitung siswa lagi, karena sudah langsung keluar dengan sistem GOFOS,
siswa tinggal mencatat saja, menginterpretasi hasil, membuat kesimpulan dan bisa dipresentasikan di depan
kelas!

8) Pertanyaan tambahan jika diperlukan adalah membuat penurunan rumus (1) dan (2)

Anda mungkin juga menyukai