Anda di halaman 1dari 19

Parikum fisika

materi termodinamika
membuat es krim
Oleh kelompok alessandro volta
Anggota kelompok
1. Athiyya syakirah
2. Elfrida yohana s
3. Redia aprilia p
4. Fahdil muhammad gibran
5. Rajiif fahrezi
Dasar dasar teori pada praktikum pembuatan
es krim
HUKUM
TERMODINAMIKA II

Rudolf Clausius menyatakan sebuah


rumusan Clausius mengenai hukum
termodinamika 2, Hukum II Termodinamika
tentang Arah Aliran Kalor berbunyi:

"Kalor mengalir secara spontan (alamiah)


dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah, dan tidak mengalir secara
spontan dalam arah kebalikannya.“
Sedangkan Hukum II Termodinamika Entropi sediri adalah besaran
tentang Entropi berbunyi: yang menggambarkan tingkat
keacakan sistem. Semakin acak
"Dalam sebuah sistem tertutup, setiap proses benda maka benda akan
termodinamika akan menghasilkan peurbahan
entropi lebih besar dari 0 untuk proses irreversible,
semakin homogen (sejenis) dan
dan perubahan entropi sama dengan 0 untuk entropinya akan semakin
proses reversible." besar.

Selain itu dalam ketika ada perbedaan suhu antara sistem yang terlibat,
termodinamika maka sistem akan selalu menuju suhu yang
homogen (kesetimbangan termal).
Konsep fisika yang digunakan pada
proses pembuatan es krim putar

Perubahan zat Gerakan melingkar

Susu cair yang di buat awalnya berada Pada pembuatan es putar, kaleng
pada suhu ruangan yaitu sekitar 30 yang berada diatantara batu es
derjat celcios. Karena itu dibutuhkan harus di putar putar secara terus
suata kalor untuk mengubah zat cair menerus untuk mrnciptakan kristal
menjadi zat padat dengan suhu es sehngga dapat menjadi es krim
dibawah 0 derjat celcius
Penurunan suhu

Penurunan suhu oleh garam, jika kita menaburkan garam


pada es maka partikel garam akan menganggu kestabilan
ikatan partikel partikel air pada fase padat tersebut,
akibatnya partikel es akan terlepas dan partikel tersebut
akan beralih menjadi fase cair.

Keadaan ini akan membuat es melebur tanpa menerima


penambahan panas dari luar sehingga proses
peleburannya menghasilkan air dengan suhu kurang dari 0
derajat, keadaan ini akan menyerap banyak kalor pada
adonan es krim sehingga adonan dapat membeku
Alat dan bahan
Pembuatan es krim putar
Alat yang digunakan
1. Kaleng
2. Baskom
3. Sendok

Bahan yang digunakan


1. Susu milo
2. air
3. Batu es
4. garam
Cara membuat
es krim dengan garam dan batu es
Proses pembuatan es krim putar

Siapkan alat dan Langkah awal Selanjutnya


bahan Buatlah susu milo, dan Keleng yang berisi susu tadi
masukan kedalam kaleng letakkan pada posisi tengah
Yang dibutuhkan pada
biskuit yan sudah di cuci di dalam baskom. Lalu
pembuatan es puter
bersih siapkan batu es yang sudah
pecah dan garam

Setelah itu Putar putar setelah


Kelilingi kaleng yang di dalam Keleng tersebut secara terus terbentuk es krim di dinding kaleng,
baskom dengan pecahan es menerus saat sudah cukup pindahkan es krim tersebut pada
batu, taburkan garam pada es lama, cek kondisi susu pada tengah adonan dan putar kembali
batu yang mengeilingi kaleng dalam kaleng kaleng tersebut hingga semua susu
menjad es krim
HASIL
PENGAMATAN
Setelah melalukan pengamatan pada pratikum pembuatan es putar yang dapat
kami ambil dari pengamatan tersebut adalah bahwasannya saat pembuatan ini
kaleng yang berisi adonan harus diputar untuk menghasilkan es krim yang
terbentuk di dinding kaleng. Lalu pemberian garam yag dilakukan dapat membuat
suhu es batu pada luar kaleng menjadi lebih dingin sehingga es krim lebih cepat
membeku. Pratikum ini membuktikan bahwasannya Kalor mengalir secara
spontan (alamiah) dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
Seperti hukum kedua termodinamika
Mengenai teori teori terkait pembuatan es krim
dengan garam dan batu es
Kenapa garam di
butuhkan dalam proses
pembuatan ?
Tujuan menambahkan garam ke es batu ialah untuk
menurunkan titik bekunya. Jadi, es krim bisa cepat membeku dan
membentuk kristal es. Jika tidak diberi garam, es krim tidak akan
membeku. Bongkahan es batu justru mencair karena menyerap panas di
sekelilingnya. Secara singkat, garam memiliki sifat hidrofilik yang
mampu mengikat molekul air, sehingga dapat membuat es krim
membeku.
Kenapa pada proses
pembuatan harus
diputar ?
Pemutaran yang dilakukan secara melingkar
bertujuan untuk meratakan suhu es pada kaleng secara merata,
membentuk kristal kristal es pada dinding kaleng sehingga
menghasilkan es krim yang menempel pada dinding kaleng,

es krim yang sudah jadi akan dialihkan ke posisi tengah di


dalam kaleng sehingga pada saat melakukan putaran kembali,
cairan lainnya dapat ikut dingin dan menjadi es krim. Hal ini
dilakukan secara terus menerus hingga semua susu yang ada
pada kaleng bertekstur dan menjadi es krim
kesimpulan
Yang dapat disimpulkan setelah
melakukan proses pembuatan es
putar ini
Kesimpulan :

Pada pembuatan es puter ini


berkaitan dengan hukum termodinamika II
serta terdapat konsep fisika lainnya yang
ada pada proses pembuatan es krim ini.
Pada pembuatannya Perlu dilakukan
putaran untuk membuat susu pada kaleng
menjadi es krim secara merata
Kesimpulan :
Temperatur normal campuran es dan air
adalah 0 derjat celcius, akan tetapi tidak cukup
dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang
diperlukan untuk membekuka es krim adalah dari -3
derjat celcuis atau lebih rendah. untuk mencapai
suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam
proses pembuatan es krim. garam berfungsi
menurunkan titik beku larutan. ketika es dicampur
dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk
air garam serta menurunkan temperaturnya.
proses ini memerlukan panas dari luar. campuran
itu mendapatkan panas dariadonan es krim maka
hasilnya adalah es krim padat sesuai keinginan
tugas pratikum fisika mengenai
termodinamika dari kelompok
alessandro volta
Anggota kelompok
1. Athiyya syakirah
2. Elfrida yohana s
3. Redia aprilia p
4. Fahdil muhammad gibran
5. Rajiif fahrezi

Semoga materi yang kami jelaskan dapat


bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai