Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BAHASA INDONESIA

ANALISIS NOVEL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELAS : XII MIPA 1
NAMA : 1. TAFAUL FADILAH
2. NYIMAS WIDYA AMALIA
GURU PEMBIMBING : RUSMINAH S.PD

SMA BINA WARGA 1 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
1. IDENTIFIKASI NOVEL

Judul : Let Me Love You


Pengarang : Tifanni Hwang
Penerbit : Media Pressindo
Cetakan : Pertama
Tahun terbit : 2014
Tempat terbit : Yogyakarta
Tebal buku : 236 halaman, 19 cm

2. Sinopsis
Berkali-kali disakiti, berulang kali dibohongi membuat Gia jengah dengan Oscar,
pacarnya. Gadis itu sampai menyiapkan kopernya. Tekadnya sudah bulat. Ia harus
menyendiri, melangkah ke manapun, asal tidak bersama Oscar. Dan pilihannya jatuh pada
Melbourne.

Siapa sangka, di Melbourne sakit hatinya berangsur-angsur pulih. Lelaki workaholic


bernama Ethan juga bersedia menjadi tour guide, membantunya berkeliling Melbourne
meski beberapa kali hanya bisa via ponsel.

Meskipun baru beberapa hari semenjak pertemuan pertama Gia dan Ethan, tak menutup
kemungkinan bahwa mereka berdua mulai memiliki rasa lebih dari sekadar kenalan, Ethan
memendam rasa kepada Gia. Namun sayangnya pertemuan mereka berakhir dikarenakan
Gia harus pulang ke Indonesia untuk kembali masuk kuliah.
Setelah kembali ke Jakarta, Gia berbaikan dengan Oscar yang berhasil mengembalikan
kepercayaan Gia terhadap Oscar dengan kata-kata manisnya. Di sisi lain, Ethan terbang
dari Melbourne ke Jakarta demi menyusul cintanya, Gia.

Siapa sangka, ternyata Oscar adalah adik dari Ethan, bahkan Gia pun terkejut mengetahui
hal ini. Awalnya Ethan hampir menyerah untuk mendapatkan Gia setelah mengetahui fakta
bahwa gadis yang dirinya sukai adalah pacar dari adiknya sendiri. Namun, Ethan
memantapkan niatnya setelah melihat bahwa hubungan Gia dan Oscar tak berjalan baik,
bahkan Oscar sering membuat Gia menangis.

Gia pun merasa demikian, di saat dirinya bersama Oscar tidaklah sama seperti dulu lagi.
Haluan Gia berubah, dirinya sering memikirkan Ethan, mengenang kenangan-kenangan
indah sewaktu di Melbroune saat bersama Ethan.

Namun, cinta sejati hanyalah milik mereka yang dipertemukan kembali setelah sekeras
apapun berusaha menghindar, sejauh apapun berusaha pergi. Ethan dan Gia akhirnya hidup
bersama.

3. Latar Belakang Penulis


Tifanni Putri, anak SMA Budi Mulia, pada tahun 2014 menjajaki masa kuliahnya di salah
satu Universitas swasta di Jakarta. Perempuan yang lahir 27 Mei 1996 ini sangat suka
mengetik novel di depan laptop sambil mendengarkan lagu-terutama genre pop dan
country. Anak sulung dari tiga bersaudara ini suka banget sama bau hujan, es krim, pantai,
dan main game Harvest Moon. Novel ini adalah novel ketiganya, setelah Kamulah Satu-
satunya dan I Heart You.

4. Unsur Intrinsik
1) Tema : Cinta

2) Tokoh :
a. Tokoh utama : Georgia / Gia, Ethan, Oscar.
b. Tokoh pembantu : Bibi Cecil, Queen, Cindy, Dave, Mama Gia.
c. Tokoh figuran : Dave, Paman James, dan Fee.

3) Alur Cerita
Alur cerita yang digunakan pada novel ini adalah alur maju mundur atau alur
campuran. Hal ini dapat diketahui dari adanya kilas balik cerita pada setiap
pengembangan tokoh yang berhubungan antara masa kini dan masa lalu.

“Kenapa kamu ambil jurusan Dkv?”


Gia teduduk diam di sofa cokelat rumahnya sambil menatap ibunya takut takut. Ibunya
sebelumnya tidak pernah membentaknya seperti ini. Ibunya selalu menyayangi Gia
dan selalu mendukung semua keputusan Gia. Tapi kenapa kali ini ibunya seperti tidak
senang dengan pilihan Gia? Gia sangat menyukai desain, apakah salah jika Gia
mengambil jurusan itu?
Setelah itu, ibu Gia sama sekali tidak menaruh perhatian pada kegiatan sekolah Gia.
Ayahnya juga berada jarang di rumah karena kesibukannya di kantor. Hal itu terus
membuat Gia bertanya-tanya, kenapa ibunya tidak setuju soal ini? Gia kehilangan
figur sebuah keluarga yang selalu hangat, saling menyayangi, dan saling mendukung.
Gia merasa tidak diinginkan lagi.

“Mama”

Oscar sudah pulang sejam yang lalu, Gia sedang duduk di ruang tamu sambil menonton
televisi, lalu mendadak ibunya pulang. Ibunya memegang sebuah buket mawar. Wajah
perempuan berkepala empat itu terlihat garang dan marah. Gia berdiri, lalu mendekati
ibunya dengan binggung.

4) Penokohan :
a. Gia :
- Penyayang : Gadis itu memeluk Bibinya dengan lembut meskipun paru-
parunya terasa sesak akibat udara dingin yang membuat bulu kuduknya berdiri.
- Rapuh : Dan sekarang perempuan itu sudah hancur berkeping-keping.
- Tidak enakan : “Aku tidak pantas menerima ini, cokelatku hanya seharga empat
belas dolar, Tuan.” Gia menghela nafas dengan berat. “Sungguh aku tidak bisa
menerimanya”

b. Ethan :
- Bertanggung jawab : “ Aku akan menggantinya,” kata laki-laki itu serius,
“Dimana kau membelinya?”
- Royal : “Gia.” Ethan bersuara. “Aku bilang padamu untuk membawa Louis
Vuitton itu kan?”

c. Paman James :
- Baik : ..., tapi ternyata Bibi Cecil tidak bisa hamil karena kelainan hormon dan
James baik-baik saja dengan hal itu.

d. Bibi Cecil :
- Baik : “Aku ingin memberimu in,” kata Bibi Cecil memberikan gadis itu
sebuah Iphone 5s ke tangan gadis itu.
- Peduli : Bibi Cecil menatap keponakannya dengan khawatir.

e. Queen & Cindy :


- Pengertian : Mereka berdualah yang paling mengerti keseluruhan kisah
perempuan itu.

f. Dave :
- Ramah : “Dave Kingston, senang bertemu denganmu. Kau manis, Georgia.”
g. Fee :
- Profesional : Fee dan Ethan memang rekan bisnis yang kompak.

h. Oscar :
- Kasar : Oscar membalas tak kalah sengit.
- Keras kepala & egois : Padahal Gia sangat tahu sifat Oscar, keras kepaladan
dan selalu egois.
- Peduli : “Aku ingin kau menjemput Gia besok, aku ingin memastikan dia
pulang dengan selamat. Aku khawatir padanya”
- Baik : Dia suka sisi Oscar yang ini. Seorang laki-laki yang selalu
menyemangatinya melewati berbagai masalah hidup. Inilah kenapa Gia
membutuhkan Oscar. Gia membutuhkan kenyamanan yang diberikan Oscar
yang tidak bisa digantikan oleh siapapun.

i. Mama Gia :
- Kasar dan pemarah : Wajah perempuan berkepala empat itu terlihat garang dan
marah.

5) Latar :
a. Latar tempat :
- Jakarta : Sudah tiga hari sejak kepulangan Gia di Jakarta.
- Tullamarine Airport : Tullamarine Airport,bandara internasional di Melbroune.
- Kebun Raya Bogor : Hari ini dia ditugaskan oleh gurunya melakukan observasi
ke Kebun Raya Bogor sebagai tugas akhir.
- Melbroune Aquarium : Gia masuk ke dalam Melbroune Aquarium dengan
perasaan takjub sekaligus senang.
- Queen Victoria Maerket : “Tujuan hari ini adalah Queen Victoria Market ,”
kata Ethan menjelaskan.
- The Deli Hall : Ethan memberitahukan Gia untuk masuk ke dalam The Deli
Hall, tempat pertama yang harus didatangi saat ke Queen Victoria Market.
- Philip Island : Dia melewati jembatan dan sampai ke Philip Island.
- Mall Jakarta Utara : Beberapa menit kemudian mobil Ethan berhenti di sebuah
Mal di kawasan Jakarta Utara.
- Rumah Gia : Rumah gadis itu sepi, terkadang ada Ibunya di rumah dan
terkadang tiak ada.
- Kampus : Kemudia mobil Ethan berhenti di depan kampus Gia.
- Apartemen ; Ethan terbangun ketika mendengar suara bel di pintu
apartemennya.

b. Latar waktu :
- Sore hari : Gadis itu menatap rintik hujan disore hari.
- Pukul dua pagi : Dia menengok ke arah jam digital. Baru jam dua pagi.
- Siang hari : langit cerah siang hari itu.
- Jam 8 pagi : Dia menengok ke arah jam di kamarnya, sudah jam 8 pagi.
- Pukul setengah 5 : sudah mulai sore. Ethan mengecek jam di tangannya, sudah
setengah lima.
- Sore hari : Warna oranye mendominasi langit kebiruan kota ini.

c. Latar suasana :
- Haru : Seorang wanita sedang memeluk seorang gadis yang sedang berdiri di
depan sebuah cermin besar. Gadis itu mengenakan sebuah gaun putih yang
panjang dan mekar dengan motif pita di bagian belakang, dan juga bunga yang
menjepit rambutnya. Gadis itu memeluk ibunya dengan lembut.
- Bahagia : Mereka semua bahagia untuk gadis itu. Dan gadis itu samasekali
tidak akan mengecewakan mereka semua. Langkah gadis itu semakin dekat
dengan altar. Seorang laki-laki dengan balutan jas hitam dan dasi silver berdiri
di samping altar, di depan pastur.
- Menegangkan : Gia terduduk diam di sofa cokelat rumahnya sambil menatap
ibunya takut-takut. Ibunya sebelumnya tidak pernah membentak seperti ini.
Ibunya selalu mendukung Gia dan menyayangi Gia. Tapi kenapa kali ini
Ibunya seperti tidak senang dengan pilihan Gia? Gia sangat menyukai desain,
apakah salah Gia mengambil jurusan terdebut.
- Ramai : Melbroune memang ramai, tapi itu membuat Gia kesepian.
- Hening : Akhirnya Gia pasrah, naik ke mobil, dan membiarkan Ethan
melajukan mobilnya dalam keheningan.
- Canggung : Mereka berdua diam, tak bersuara. Canggung dengan situasi itu.
- Kacau : Gia datang ke rumah Oscar masih dengan seragam SMA. Wajah gadis
itukusam dan matanya sembab. Dia memeluk Oscar erat-erat hingga Oscar bisa
mendengar detak jantungnya yang tidak beraturan.

6) Gaya bahasa
- Majas perumpamaan : Mata perempuan itu melancip di bagian ujung seperti
kucing.
- Majas pertentangan : Melbroune memang ramai, tapi itu membuat Gia
kesepian.
- Majas penegasan : “Tidak Gia, tidak mungkin, ini hanya akal busuknya”
- Majas perumpamaan : Seperti anak kecil, mereka main bombom car tanpa
memedulikan usia mereka.
- Majas personifikasi : Musim dingin Melbroune tidak bisa membuat Gia
melupakan Oscar.
- Majas perumpamaan : Ethan masih tidak menyadari pipi Gia yang sekarang
merona bagaikan udang rebus.
- Majas personifikasi : Senja di Melbroune. Rasamya hangat ketika merasakan
sinar matahari di atas kulit.

7) Amanat
- Manfaatkanlah dengan sebaik mungkin kesempatan yang ada, karena tidak
semua kesempatan datang dua kali.
- Hendaklah untuk saling memaafkan dan saling mengikhlaskan, terlebih lagi
terhadap orang tua sendiri.
- Saling menghargai adalah kunci utama sebuah hubungan yang baik, maka
bersikaplah saling menghargai satu sama lain.
- Bersikaplah dewasa dan tidak egois hanya mementingkan diri sendiri.

5. Unsur Ekstrinsik
Nilai-nilai :
- Nilai sosial : “Aku sudah memaafkan Mama sejak lama,” ujar gadis itu tersenyum. “Aku
sudah berhasil membuktikan kepada Mama bahwa aku mampu menyelesaikan kuliahku
dengan baik dan aku sudah mampu bekerja.”
- Nilai budaya : “Sepertinya legenda soal pelemparan buket bunga itu memang benar ya?”
Ethan mengelus dagu licinnya. “Karena waktu itu kau mendapatkan buket itu. Bukankah
ini adil untukmu, hmm?”
- Nilai moral : Gia menunjukkan tempatnya dan laki-laki itu terus mengikutinya.apa semua
orang Australia punya rasa tanggung jawab yangbesar seperti ini? Sepertinya tadi laki-laki
itu sedang sibuk, tapi dia masih menyempatkan diri untuk berurusan dengan cokelat empat
belas dollar Gia. Laki-laki itu kemudin masuk ke dalam toko cokelat dengan Gia di
belakangnya. Gia sibuk melihat aneka cokelat lain, sementara laki-laki tadi sibuk sedang
memilih cokelat.

6. Kelemahan dan Kelebihan Buku


1. Kelemahan buku :
Dikarenakan novel ini sebagian besar berlatar tempat di Australia, maka akan
menyulitkan pembaca yang tidak mengetahui bagaimana kondisi di tempat tersebut.
Karena pada novel ini, sangat banyak sekali menyebutkan nama-nama tempat di
Australia yang tidak semua pembaca mengetahuinya, sehingga pembaca kurang
mengerti dan kurang menikmati cerita yang dibawakan, terlebih lagi pengarang
masih kurang dalam hal menggambarkan atau mendeskripsikan suatu lokasi di
Melbroune yang diangkat, hal ini akan membuat pembaca kesulitan dalam
membayangkan latar cerita.

2. Kelebihan buku :
Novel Let Me Love You yang bertema romantis, sangat cocok dibaca bagi kalangan
remaja terutama untuk gadis remaja. Novel ini menggunakan kalimat sehari-hari
yang mudah untuk dipahami, bahkan walaupun berlatar di luar negeri, novel ini
masih menggunakan Bahasa Indonesia yang mana artinya pembaca yang tidak bisa
berbicara Bahasa Inggris tidak kesulitan saat membacanya.

Selain itu, kisah yang dibawa juga sangat apik dan rapi. Meskipun menggunakan
alur maju mundur, justru gaya seperti inilah yang memudahkan pembaca dalam
mengetahui akar masalah cerita. Karena penulis pasti selalu menyelipkan kilas balik
tokoh ketika tokoh tersebut dalam bagian konflik. Pembaca langsung mengerti
mengapa watak tokoh seperti itu karena adanya kilas balik cerita ini.

Kemudian, sampul novel ini cantik dan memiliki detail objek dalam cerita. Seperti
kanguru yang merupakan hewan dari Australia, adanya peta benua Australia, mobil
hijau yang merupakan mobil dari tokoh cerita Ethan, keranjang bunga yang
merupakan hadiah pemberian Ethan kepada Gia juga hadir pada sampul yang
dibaluti oleh warna merah muda. Ciri khas novel romantis yang berhasil menarik
minat pembaca untuk mengambil novel ini, karena memiliki sampul novel yang
sangat cantik.

7. Pandangan Pengarang Terhadap Isi Novel


Pengarang beranggapan bahwa novel ini membawa cerita sederhana yang berlatar
belakang negara Australia khususnya yaitu Melbroune. Pengarang menggunakan
bantuan dari Google Maps dalam pembuatan cerita ini dan dia merasa terbantu oleh itu.

Pengarang memiliki pandangan bahwa inti dari cerita ini memiliki pesan yang ingin
dirinya sampaikan kepada siapapun, bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang perlu kita
raih, bukan hal yang kita biarkan begitu saja. Terlihat jelas dari cara penggambaran
tokoh Ethan yang mana, saat Ethan memiliki kesempatan untuk menyatakan
perasaanya kepada Gia walaupun rintangannya adalah adiknya sendiri, namun demi
kebahagaiaannya dan kebahagiaan Gia, Ethan tetap melakukannya. Meskipun dirinya
tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dia tetap berusaha dan
pada akhirnya Ethan berhasil mendapatkan kebahagiaanya. Tokoh tidak membiarkan
kebahagiaanya pergi begitu saja sbelum berusaha.

8. Realisasi Dalam Kehidupan


Menurut saya, nilai-nilai yang terkandung dalam cerita ini dapat direalisasikan dalam
kehidupan nyata yaitu:
1. Memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada, seperti dalam hal mengerjakan tugas
sekolah kita harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin dalam istilah
disebut dengan keahlian memanajemen. Baik mengatur waktu, uang, dan sebagainya.
2. Bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat, ini juga merupakan nilai penting.
Bukan hanya bertanggung jawab pada kesalahan yang kita perbuat juga bertanggung
jawab pada kewajiban yang kita miliki. Contohnya kewajiban dari seorang pelajar
adalah belajar, jika seorang pelajar tidak melaksanakaan tugasnya artinya dia tidak
bertanggung jawab pada kewajibannya.
3. Berhubungan baik dengan sesama manusia, manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak luput dari kegiatan sosial. Maka dari itu diperlukan sikap-sikap yang harus
dijunjung tinggi dalam kegiatan bersosialisasi. Seperti saling memaafkan atas sebuah
kesalahan, dan saling mengikhlaskan atas sesuatu yang sudah terjadi, serta memiliki
saling menghargai antara satu sama lain supaya tidak terjadinya pertikaian.
4. Kerja keras, sebagaimana kita ketahui bahwa apa yang kita tanam ialah itu yang kita
tuai. Begitu pula dengan suatu usaha yang diiringi dengan kerja keras, sikap ini
diperlukan dalam segala hal terlebih lagi pada hal yang hendak kita inginkan seperti
cita-cita. Kita harus berusaha semaksimal dan sebaik mungkin dalam mengejar cita-cita
jika ingin mencapainya.

Anda mungkin juga menyukai