UPGRIS
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Kode FIS.17
Penyusun:
Nadya Fitriani
Khoiris Fajriyati
Editor:
Nadya Fitriani
Zakaria Al Farizi
ii
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
KATA PENGANTAR
iii
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
yang ingin mendalami dan memahami materi Termodinamika.
Penyusun
iv
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
DAFTAR ISI
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
I. Entropi .......................................................................................... 34
3. Rangkuman ........................................................................................ 35
4. Tugas .................................................................................................. 37
5. Tes Formatif ....................................................................................... 38
6. Kunci .................................................................................................. 42
7. Lembar Kegiatan Siswa ..................................................................... 43
BAB III EVALUASI ........................................................................................... 45
A. Pengetahuan ............................................................................................. 45
B. Keterampilan ............................................................................................ 46
C. Produk ...................................................................................................... 47
D. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Siswa ...................................................... 49
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 54
vi
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
vii
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
viii
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
GLOSARIUM
Istilah Keterangan
ix
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Termodinamika merupakan salah satu sumber belajar dan dapat
digunakan sebagai acuan kegiatan pembelajaran yang diawali dengan
pembahasan konsep gas ideal, hubungan antara tekanan, volume dan suhu,
pengukuran suhu dengan termometer atau pengukuran suhu badan dengan
menggunakan termometer, prinsip kerja mesin kalor, prinsip kerja siklus Carnot,
pengenalan beberapa diagram proses–proses dalam termodinamika serta
pemahaman Hukum ke Nol dan Pertama Termodinamika. Untuk menghindari
kesulitan yang dialami, siswa disarankan mengingat dan memahami seluruh
konsep materi yang terdapat dalam modul, jika diperlukan membaca referensi
serta modul lain yang berkaitan.
Kegiatan belajar dengan modul Termodinamika dilanjutkan dengan
pembahasan serta penelaahan Hukum Kedua Termodinamika alternatif Kevin-
Planck dan Claussius.
Perlu diperhatikan bahwa di bagian akhir kegiatan belajar dilengkapi dengan
beberapa contoh dan latihan soal dengan tujuan untuk lebih memperdalam
pemahaman konsep dan menambah wacana bagi siswa yang mempelajari modul
Termodinamika.
B. Prasyarat
Siswa dapat mempelajari modul Termodinamika ini dengan baik, apabila
prasyarat pengetahuan dasar sudah dipahami antara lain mengerti dan paham
konsep gas ideal, hubungan antara tekanan, volume dan suhu, pengukuran suhu
dengan termometer atau pengukuran suhu badan dengan menggunakan
termometer, prinsip kerja mesin kalor, prinsip kerja siklus Carnot dan pengenalan
beberapa diagram proses–proses dalam termodinamika. Selanjutnya siswa
diharapkan memahami tingkat pengetahuan yang lebih mendalam.
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
D. Kompetensi
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Kompetensi Dasar :
3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan Hukum
Termodinamika.
4.7 Membuat karya/model penerapan Hukum I dan II Termodinamika dan
makna fisisnya.
Indikator :
3.7.1 Siswa dapat mempelajari kembali gas ideal.
3.7.2 Siswa dapat mempelajari konsep kalor dan usaha.
3.7.3 Siswa dapat mempelajari proses-proses dalam Termodinamika.
3.7.4 Siswa dapat memahami prinsip Hukum ke Nol dan Hukum I
Termodinamika.
3.7.5 Siswa dapat memahami hubungan usaha dan Hukum ke Nol dan I
Termodinamika.
3.7.6 Siswa dapat memahami konsep perubahan energi dalam.
3.7.7 Siswa dapat memahami Hukum II Termodinamika.
3.7.8 Siswa dapat menghitung efisiensi mesin carnot.
3.7.9 Siswa dapat memahami konsep entropi.
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
4.7.1Siswa dapat membuat alat peraga dengan menerapkan konsep Hukum I dan
II Termodinamika.
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul Termodinamika siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan konsep gas ideal.
2. Menjelaskan konsep kalor dan usaha.
3. Menjelaskan proses-proses dalam Termodinamika.
4. Menjelaskan prinsip Hukum ke Nol dan Hukum I Termodinamika.
5. Menjelaskan hubungan Uuaha dan Hukum ke Nol dan I Termodinamika.
6. Menjelaskan konsep perubahan energi dalam.
7. Menjelaskan prinsip Hukum II Termodinamika.
8. Menentukan efisiensi mesin kalor/mesin pemanas.
9. Memberi contoh prinsip Hukum II Termodinamika dan Entropi dalam
kehidupan sehari-hari.
10. Menjelaskan konsep entropi.
F. Cek Kemampuan
1. Berikan penjelasan mengenai konsep gas ideal!
2. Berikan penjelasan mengenai konsep kalor dan usaha!
3. Berikan penjelasan mengenai proses-proses dalam termodinamika!
4. Berikan penjelasan mengenai Hukum ke Nol Termodinamika!
5. Berikan penjelasan mengenai Hukum I Termodinamika!
6. Berikan contoh hubungan usaha dan Hukum ke Nol dan I Termodinamika!
7. Berikan penjelasan mengenai perubahan energi dalam!
8. Tentukan nilai efisiensi mesin carnot!!
9. Berikan contoh penerapan Hukum II Termodinamika dalam
kegidupan sehari-hari dan berikan penjelasannya!
10. Berikan penjelasan konsep entropi dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari!
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
BAB II PEMBAHASAN
A. Rencana Belajar
Kompetensi : Termodinamika
Sub Kompetensi : Memahami Hukum Termodinamika
B. Kegiatan Belajar
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
a) Menjelaskan konsep gas ideal.
b) Menjelaskan konsep kalor dan usaha.
c) Menjelaskan proses-proses dalam Termodinamika.
d) Menjelaskan prinsip Hukum ke Nol dan Hukum I Termodinamika.
e) Menjelaskan hubungan Uuaha dan Hukum ke Nol dan I Termodinamika.
f) Menjelaskan konsep perubahan energi dalam.
g) Menjelaskan prinsip Hukum II Termodinamika.
h) Menentukan efisiensi mesin kalor/mesin pemanas.
i) Memberi contoh prinsip Hukum II Termodinamika dan Entropi dalam
kehidupan sehari-hari.
j) Menjelaskan konsep entropi.
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
2. Uraian Materi
A. Gas Ideal
Definisi mikroskopik gas ideal meliputi:
a) Suatu gas yang terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul.
b) Molekul-molekul bergerak secara serampangan dan memenuhi hukum-
hukum gerak Newton.
c) Jumlah seluruh molekul adalah besar
d) Volume molekuladalah pecahan kecil yang dapat diabaikan dari volume
yang ditempati oleh gas tersebut.
e) Tidak ada gaya yang cukup besar yang beraksi pada molekul tersebut
kecuali selama tumbukan.
f) Tumbukannya eleastik (sempurna) dan terjadi dalam waktu yang sangat
singkat.
Jumlah gas di dalam suatu volume tertentu biasanya dinyatakan dalam
mol. Misalkan suatu gas ideal ditempatkan dalam suatu wadah (container)
yang berbentuk silinder seperti gambar dibawah.
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
a) Hukum Boyle
Menurut Hukum Boyle, bila gas dijaga dalam temperatur konstan,
tekanannya berbanding terbalik dengan volume.
b) Hukum Charles & Gay-Lussac
Menurut Hukum Cahrles dan Gay-Lussac, jika tekanan gas dijaga
konstan, volume berbanding lurus dengan temperatur.
Kesimpulan tersebut dapat dirangkum sebagai persamaan bentuk
umum keadaan gas ideal, yaitu:
pV = nRT
atau
𝑃. 𝑉 = 𝑁. 𝐾. 𝑇
Keterangan :
N : jumlah mol mole (mol)
R : konstanta umum gas (8,31 J/mol K)
K : konstanta Boltzman ( 1,38 x 10 -23 J/K)
P : tekanan gas ( Pa atau N/𝑚2 )
V : volume gas (𝑚3 )
T : temperatur gas (K)
𝑚
𝑛=
𝑚𝑟
atau
𝑁
𝑛=
𝑁𝐴
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Keterangan:
m : massa gas ( gr )
mr : massa relatif partikel gas ( gr/mol )
N : jumlah partikel gas
𝑁𝐴 : bilangan Avogadro ( 6,02 x 1023 partikel/mol )
𝑃. 𝑉
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑇
atau
𝑃1 . 𝑉1 𝑃2 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2
Keterangan:
𝑃1 : tekanan gas pada keadaan 1 ( Pa atau N/𝑚2 )
𝑉1: volume gas pada keadaan 1 (𝑚3 )
𝑇1 : temperatur gas pada keadaan 1 ( K )
𝑃2 : tekanan gas pada keadaan 2 ( Pa atau N/𝑚2 )
𝑉2: volume gas pada keadaan 2 (𝑚3 )
𝑇2 : temperatur gas pada keadaan 2 ( K )
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
mata air yang tidak terlihat. Saat itu, udara masih terlihat sebagai satu dari
empat elemen, tetapi Boyle tidak setuju. Minat Boyle kemungkinan adalah
untuk mengerti bahwa udara adalah bagian penting dalam hidup, ia
mempublikasikan sebagai contoh pertumbuhan tumbuhan tanpa udara.
Fisikawan Perancis, Edme Mariotte (1620-1684) juga menemukan hukum
yang sama secara terpisah dengan Boyle tahun 1676, tetapi Boyle telah
mempublikasikan hukum tersebut tahun 1662. Jadi, hukum ini
kemungkinan secara tidak tepat direferensikan juga merupakan hukum
Mariotte atau Hukum Boyle-Mariotte. Kemudian, pada tahun 1687, di
Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, Newton, menunjukkan,
secara matematis, jika fluida elastis berisi sisa partikel, di tengah kekuatan
repulsif dengan proporsional terbalik kepada jaraknya, kepadatannya
secara proporsional langsung kepada tekanan,[6] tetapi risalah
matematisnya bukan penjelasan secara fisika terhadap hubungan
pengamatan. Daripada teori statis, teori kinetis dibutuhkan, di mana
ditemukan oleh Maxwell dan Boltzmann.
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
dy
𝑉𝑓
𝑊 = ∫ 𝑝 𝑑𝑉
𝑉𝑖
10
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
11
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
𝑊 = 𝐹. 𝑠
12
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
dalam tabung memuai dari volume awal V1 menjadi volume akhir V2.
Gaya yang bekerja pada piston adalah :
𝐹 = 𝑝. 𝐴
Jika luas penampang piston (A) dan tekanan gas dalam tabung (P)
berada dalam keadaan konstan, usaha yang dilakukan oleh gas
dinyatakan dengan persamaan :
W = pA Δs
Oleh karena AΔs = ΔV, persamaan usaha yang dilakukan gas dapat
ditulis menjadi :
𝑊 = 𝑃. ∆𝑉
atau
𝑊 = 𝑃. (𝑉2 − 𝑉1 )
Keterangan:
p = tekanan gas (N/m2),
ΔV = perubahan volume (m3), dan
W = usaha yang dilakukan gas (joule)
13
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
14
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
∫ 𝑑𝑊 = ∫ 𝑝𝑑𝑉
15
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
𝑉2
𝑊 = 𝑛. 𝑅. 𝑇 ln 𝑉 |
𝑉1
𝑉2
𝑊 = 𝑛 . 𝑅 . 𝑇. ln ( )
𝑉1
b) Proses Isokhorik
Proses isokhorik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada
volume tetap. Menurut Hukum Gay-Lussac proses isokhorik pada gas
dapat dinyatakan dengan persamaan:
𝑃. 𝑇 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
atau
𝑃1 𝑃2
=
𝑇1 𝑇2
16
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
c) Proses Isobarik
Proses isobarik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada
tekanan tetap. Menurut Hukum Charles, persamaan keadaan gas pada
proses isobarik dinyatakan dengan persamaan :
𝑉. 𝑇 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
atau
𝑉1 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2
d) Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas di
mana tidak ada kalor (Q) yang masuk atau keluar dari sistem (gas).
Proses ini dapat dilakukan dengan cara mengisolasi sistem
menggunakan bahan yang tidak mudah menghantarkan kalor atau
disebut juga bahan adiabatik. Adapun, bahan- bahan yang bersifat
mudah menghantarkan kalor disebut bahan diatermik Proses adiabatik
17
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
18
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Komunikasikan
Analisismu
19
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
20
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
21
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Bila kalor terus diberikan, maka gerak molekul dalam zat cair akan
semakin acak, dan tumbukan antar molekul semakin sering terjadi.
Kondisi ini bila berlangsung terus, maka suatu saat molekul akan benar-
benar bebas dan tidak terikat satu dengan lainnya, Kondisi ini disebut
zat cair berubah menjadi gas. Pada fase gas, molekul penyusun gas
tidak saling terikat satu dengan lainnya dan dapat bergerak bebas. Jadi
besar kecilnya temperatur benda ditentukan oleh tingkat energi kinetik
yang dimiliki oleh molekul penyusun benda.
22
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
termal antara air panas dengan air dingin, temperatur air panas akan
turun sedangkan temperatur air dingin akan naik menuju ke temperatur
kesetimbangan termal.
Waktu kita mencelup badan ke dalam air hangat yang sudah
mencapai kesetimbangan termal, maka tubuh kita akan merasakan
panas air. Hal ini menunjukan ada sebagian kalor yang berpindah dari
air ke tubuh kita. Hal ini terjadi karena tubuh memiliki temperatur yang
lebih rendah dibandingkan dengan campuran air hangat. Setelah
berendam beberapa saat kita tidak akan merasa panas lagi, karena telah
tercapai kesetimbangan termal antara tubuh dan air. Waktu kita keluar
dari bak mandi setelah berendam dari air panas, maka tubuh akan terasa
dingin. Ini terjadi karena temperatur ruangan lebih rendah dibandingkan
dengan temperatur tubuh kita akibatnya sejumlah kalor dari tubuh
berpindah ke udara di sekitar kita. Pada saat kalor keluar dari tubuh
kita, kita akan merasa lebih dingin.
D. Hukum I Termodinamika
Dari pembahasan materi sebelumnya, Anda telah mengetahui
bahwa suhu gas berhubungan dengan energi kinetik yang dimiliki oleh
gas tersebut. Anda juga telah mempelajari hubungan antara energi
kinetik dan energi dalam yang dimiliki oleh gas. Perubahan energi
dalam dapat terjadi jika terjadi perubahan suhu (energi dalam akan
meningkat jika suhu gas (sistem) meningkat atau pada gas diberikan
kalor). Apakah perubahan energi dalam dapat terjadi pada gas yang
diberi atau melakukan usaha mekanik? Hubungan antara kalor yang
diterima atau dilepaskan suatu sistem, usaha yang dilakukan pada
sistem, serta perubahan energi dalam sistem yang ditimbulkan oleh
kalor dan usaha tersebut dijelaskan dalam Hukum Pertama
Termodinamika. Hukum Pertama Termodinamika adalah perluasan
bentuk dari Hukum Kekekalan Energi dalam mekanika. Hukum ini
menyatakan bahwa: "Jumlah kalor pada suatu sistem sama dengan
23
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
KOMUNIKASIKAN
Analisismu
24
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
25
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
26
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
0 = ∆U + W
atau
W = −∆U = −(𝑈2 − 𝑈1 )
Berdasarkan Persamaan (9-16) tersebut, Anda dapat menyimpulkan
bahwa usaha yang dilakukan oleh sistem akan mengakibatkan
terjadinya perubahan energi dalam sistem di mana energi dalam
tersebut dapat bertambah atau berkurang dari keadaan awalnya.
Persamaan Hukum Pertama Termodinamika untuk gas ideal
monoatomik pada proses adiabatik ini dituliskan sebagai :
3
𝑊 = −∆𝑈 = − 𝑛. 𝑅. (𝑇2 − 𝑇1 )
2
F. Hukum II Termodinamika
Hukum II Termodinamika menjelaskan tentang pembatasan
perubahan energi yang dapat terjadi dan tidak dapat terjdi. Ada 3 tokoh
yang berpendapat tentang Hukum II Termodinamika.
a) Rudolf Claussius
“Kalor mengalir secara alami dari benda bersuhu tinggi ke benda
yang bersuhu rendah dan tidak mengalir secara alami dalam arah
kebalikannya.”
27
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
b) Kelvin-Planck
“Mesin tidak dapat mengubah semua kalor yang telah di serap
menjadi usaha”. Menurut Kelvin-Planck, mesin hanya mengubah
sebagian kalor yang tengah diserap menjadi usaha (W).
atau
W = Q1 – Q2
28
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
𝑇 𝑊
Ղ = [1- 1] x 100% Ղ= x 100%
𝑇2 atau 𝑄1
Keterangan :
Q1 = kalor yang diterima dari suhu tinggi (T1)
Q2 = kalor yang dibuang dari suhu rendah (T2)
W = usaha yang dilakukan mesin Carnot (J)
T1 = suhu reservoir tinggi (K)
T2 = suhu reservoir rendah (K)
29
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
30
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
31
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
32
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
33
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
I. Entropi
Entropi adalah suatu sistem yang telah menuju proses ketidak
teraturan. Entropi sama halnya dengan tekanan dan temperatur, yang
merupakan salah satu sifat yang dapat di ukur. Besar perumusan entropi
dirumuskan sebagai berikut :
𝑄
∆𝑠 =
𝑇
Keterangan:
∆𝑠 = perubahan entropi (J/s)
Q = kalor (J)
T = suhu (K)
Terjadinya proses entropi seperti yang ada dilingkungan sekitar.
Yaitu adanya ruang berAC, sebelum memahami hal ini perlu diingat
kembali bahwa entropi adalah terjadinya suatu sistem menuju proses
ketidaksetimbangan. Apa maksud atau hubungan ruang yang berAC
dengan entropi? Jadi ruang yang berAC akan mengalami sistem entropi.
Dimana suhu dalam ruang AC mengalami pendinginan atau penurunan
suhu, sedangkan di luar ruang AC akan terpengaruh mesin AC sehingga
menuju ke suhu tinggi atau suhu panas. Inilah yang dimaksud terjadinya
entropi, atau ketidaksetimbangan antara ruang AC dengan ruang diluar
yang terpengaruh panas mesin AC.
34
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
3. Rangkuman
1) Proses kuasistatik adalah suatu proses yang pada setiap tahap perubahan
sistem secara keseluruhan selalu mencapai keadaan kesetimbangan. Hal ini
berarti bahwa sistem pada setiap tahapan proses, tetap dapat dinyatakan
persamaan keadaannya.
2) Gas ideal adalah gas teoretis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang
bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi. Konsep gas ideal sangat
berguna karena memenuhi hukum gas ideal, sebuah persamaan keadaan
yang disederhanakan, sehingga dapat dianalisis dengan mekanika
statistika.
3) Kalor dan usaha sama-sama berdimensi tenaga (energi). Kalor merupakan
tenaga yang dipindahkan (ditransferkan) dari suatu benda ke benda lain
karena adanya perbedaan temperatur.
35
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
36
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
10) Entropi adalah suatu sistem yang telah menuju proses ketidak teraturan.
Entropi sama halnya dengan tekanan dan temperatur, yang merupakan
salah satu sifat yang dapat di ukur.
4. Tugas
Tugas Individu:
1. Sepuluh mol gas helium memuai secara isotermal pada suhu 47°C
sehingga volumenya menjadi dua kali volume mula-mula. Tentukanlah
usaha yang dilakukan oleh gas helium!
2. Suatu sistem mengalami proses isobarik. Pada sistem dilakukan usaha
sebesar 100 J. Jika perubahan energi dalam sistem ΔU dan kalor yang
diserap sistem = 150 joule, berapakah besarnya ΔU?
3. Gas dalam ruang tertutup dengan tekanan 2.105 N/m2 pada volum 2 m3
dan suhu 300 K. Jika gas tersebut dipanaskan pada tekanan tetap sehingga
suhunya menjadi 600 K, berapakah usaha luar yang dilakukan oleh gas
tersebut?
4. Gas ideal dalam ruang tertutup dengan volum 0,5 m3 dan tekanan 1,5.104
N/m2 pada suhu 17 oC. Berapakah energi dalam gas tersebut?
5. Sebuah mesin Carnot menggunakan reservoir suhu tinggi 327°C
mempunyai efisiensi 60%. Agar efisiensi mesin Carnot naik menjadi 80%
dengan suhu rendahnya tetap maka suhu tinggi mesin Carnot harus diubah
menjadi...
6. Sebuah mesin kalor memerlukan kerja 400 J dalam siklusnya memiliki
efisiensi 25%. Energi yang diambil oleh reservoir panas adalah...
7. Tuliskan dan nyatakan parameter penting pada mesin pemanas atau
mesin kalor dan pada mesin pendingin!
8. Apakah dasar kerja dari mesin pendingin (refrigerator/lemari es)
bertentangan dengan pernyataan Claussius?
Tugas Kelompok:
1. Apakah mesin panas ideal itu? Lengkapi jawaban yang diberikan dengan
gambar diagram
37
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
5. Tes Formatif
1) Pada suatu proses 1000 kalori panas diberikan pada suatu sistem (gas) dan
pada saat bersamaan dikerjakan pula usaha terhadap sistem itu sebesar
1000 joule. Jika 1 kalori = 4,2 joule, maka tambahan energi dalam sistem
sebesar ....
a. 5200 joule
b. 3200 joule
c. 4200 joule
d. 2500 joule
e. 2300 joule
2) Sejenis gas ideal bervolum 3 liter pada 27 . Gas ini dipanaskan dengan
tekanan tetap 2 atm sampai suhunya mencapai 227 . Jika 1 atm = 1,013 x
105 Pa, maka kerja yang dilakukan gas adalah ....
a. 402 J
b. 409 J
c. 405 J
d. 412 J
e. 403 J
38
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
4) Jika sejumlah gas melakukan usaha dengan proses adiabatik, maka ....
a. volumnya berkurang
b. tekanannya berkurang
c. suhunya tetap
d. energi di dalamnya bertambah
e. suhunya berkurang
5) Usaha yang dilakukan oleh gas ideal yang mengalami proses isokhorik dari
tekanan p1 sampai p2 adalah ....
a. 0
b. 𝑃1 𝑉1
c. 𝑃2 𝑉2
𝑃1 +𝑃2 𝑉1 +𝑉2
d. 𝑥
2 2
e. (𝑃1 − 𝑃2 )𝑉
39
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
e. tidak ada mesin yang dapat dibuat untuk melaksanakan hal tersebut
diatas
9) Salah satu siklus dengan nilai efisiensi yang tidak bergantung pada
bahan bakar adalah …
a. Siklus Stirling
b. Siklus Otto
c. Siklus Diesel
d. Saiklus Carnot
e. Siklus Rankine
10) Siklus Rankine untuk merubah panas yang diserap suatu sistem dan diubah
seluruhnya menjadi kerja …
a. diperlukan bantuan mesin pendingin
b. diperlukan bantuan mesin Carnot
40
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
11) Suatu mesin menerima 200 kalori dari sebuah reservoir bersuhu 400 oK
melepaskan 175 kalori ke reservoir lain yang bersuhu 320 oK; maka
efisiensi mesin itu adalah…
a. 87,5%
b. 25%
c. 20%
d. 14,5%
e. 12,5%
13) Sebuah silinder yang dilenkapi dengan piston berisi sejumlah gas. Di atas
piston iletakkan 2 (dua) buah anak timbangan masing-masing dengan
massa 1 kg. Jika satu anak timbangan diambil, maka tekanan dan volume
gas akan berubah. Proses yang dialami sistem pada contoh di atas adalah…
a. proses kuasistatik
b. proses non-kuasistatik
41
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
6. Kunci
Kunci jawaban tes formatif
1) A. 5200 joule
2) B. 409 J
3) A. Q = W + ΔU
4) E. suhunya berkurang
5) B. 𝑃1 𝑉1
6) B. perlukan bantuan mesin Carnot
7) A. diperlukan bantuan mesin refrigerator
8) D. Claussius
9) D. siklus carnot
42
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
10) E. dimana panas diserap tidak ada mesin yang dapat dibuat untuk
melaksanakan hal tersebut diatas
11) E. 12,5%
12) D. Tidak ada proses pengambilan sejumlah kalor dari reservoar
panas dan dikonversikan seluruhnya menjadi usaha mekanik
13) B. proses non-kuasistatik
14) C. proses reversibel merupakan proses kuasistatik
15) B. tekanan dan volume kembali ke keadaan semula
Tujuan :
Mengamati cara kerja mesin pendingin
Bagaimana menjawab pertanyaan apakah benar kipas angin tidak
hanya mendinginkan udara , tapi juga memanaskan udara ?
Langkah Kerja
Pengamatan 1
1) Menghidupkan kipas angin, dengan menghubungkan kabel sumber
dayanya pada stop kontak listrik.
2) Mengatur kecepatan putar kipas angin
3) Anda berdiri didepan dan dibelakang bergantian, rasakan
43
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
44
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
A. Pengetahuan
Kerjakan soal berikut:
1) Pengambilan panas sejumlah Q dari reservoar panas A dan dikonversikan
seluruhnya menjadi kerja atau usaha mekanik. Bagaimana pendapat Anda
dengan pernyataan di atas? Lengkapi jawaban dan penjelasan dengan
sketsa gambar.
2) Suatu alat/sistem yang berfungsi secara netto memindahlan kalor dari
reservoar dingin ke reservoar panas dengan menggunakan usaha yang
dimasukkan dari luar disebut… Buatlah bagan gambarnya.
3) Perhatikan pernyataan berikut:
”Tidak ada proses yang hasil akhirnya berupa pengambilan kalor dari
suatu reservoar kalor bersuhu rendah dan pembuangan kalor dalam
jumlah yang sama kepada suatu reservoar yang bersuhu lebih tinggi”.
Pernyataan diatas adalah perumusan dari … yang merupakan alternatif
Hukum Kedua Termodinamika. Untuk memperjelas jawaban Anda,
buatlah bagan Gambarnya.
4) Sebuah silinder yang dilenkapi dengan piston berisi sejumlah gas. Di atas
piston iletakkan 2 (dua) buah anak timbangan masing-masing dengan
massa 1 kg. Jika satu anak timbangan diambil, maka tekanan dan volume
gas akan berubah. Proses yang dialami sistem pada contoh di atas
adalah…
5) Sebuah mesin menghisap panas Q1 dari reservoar panas A dan diubah
menjadi kerja W dan panas Q2 yang diberikan kepada reservoar panas B.
Hal ini sesuai dengan pernyataan…
o
6) Suatu mesin menerima 200 kalori dari sebuah reservoir bersuhu 400 K
o
melepaskan 175 kalori ke reservoir lain yang bersuhu 320 K, maka
efisiensi mesin itu adalah…
45
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
B. Keterampilan
Mengamati cara kerja mesin pendingin
Bagaimana menjawab pertanyaan : dapatkah anda menghitung koefisien
daya dari kulkas ?
Langkah Kerja
1) Menghidupkan kulkas dengan menghubungkan kabel sumber
dayanya pada stop kontak listrik
2) Menunggu ruang kulkas sampai dingin kurang lebih 30 menit
3) Memasang termometer pada ruang kulkas dan dibelakang kulkas
4) Setelah 10 menit, mencatat temperatur ruang kulkas dan
temperatur dibelakang kulkas
5) Masukan data kedalam tabel pengamatan
46
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
C. Produk
Ranah kognitif C6 yaitu menciptakan, siswa dituntut mampu mencipatakan alat
peraga penerapan konsep Termodinamika setelah mendapatkan teori dari materi
tersebut.
47
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Langkah Kerja
1) Menyiapkan seluruh alat dan bahan
2) Merangkai papan ukuran 22x16 cm dan papan ukuran 22x8 cm diatas dan
dibawah
3) Paku bagian atas dan bawah papan
4) Setelah dipaku, bor bagian atas, bagian sisi kanan dan kiri papan
5) Setelah itu bohlam yang telah dibersihkan fitingnya dipiloks dengan warna
hitam
6) Memasang selang dipapan yang sudah dibor dengan membentuk huruf U,
lalu keratkan dengan paku klem
7) Mengisi selang dengan alkohol yang sudah diberi pewarna merah
8) Memasang kedua bohlam lampu diatas selang tersebut
9) Memastikan lubang tertutup rapat dengan menggunakan plastisin atau
isolasi
10) Memasang lampu dengan piting lalu kaitkan dengan kabel
11) Memasang lampu dipermukaan dalam kardus beserta kabel seperti
digantung
12) Membungkus kardus agar terlihat lebih menarik
13) Setelah itu, cara kerja alat ini ialah dengan menghidupkan lampu
14) Selang beberapa menit kemudian, alkohol pada selang U dibawah bohlam
hitam terdorong kebawah dan alkohol dibawah bohlam bening naik keatas
15) Itu berarti alat dapat bekerja dan digunakan.
48
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Nama Siswa :
NIS :
Materi Pembelajaran :
Pedoman Penilaian
No. Aspek Penilaian Skor Skor Keterangan
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I Perencanaan
1.1.Persiapan alat dan 2
bahan
1.2.Analisis model 3
susunan
Sub Total 5
II Model Susunan
2.1.Penyiapan model 3
susunan
2.2.Penentuan data 2
instruksi pada model
Sub Total 5
III Proses (Sistematika dan
Cara Kerja)
3.1. Prosedur pengambilan 10
data
3.2. Cara mengukur 8
variable belas
3.3. Cara menyusun tebel 10
49
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
pengamatan
3.4. Cara melakukan 7
perhitungan data
Sub Total 35
IV Kualitas Produk Kerja
4.1. Hasil perhitungan 5
data
4.2. Hasil grafik dari data 10
perhitungan
4.3. Hasil analisis 10
4.4. Hasil menyimpulkan 10
Sub Total 35
V Sikap / Etos Kerja
5.1. Tanggungjawab 3
5.2. Ketelitian 2
5.3. Inisiatif 3
5.4. Kemandirian 2
Sub Total 10
VI Laporan
6.1. Sistematika 6
penyusunan laporan
6.2. Kelengkapan bukti 4
fisik
Sub Total 10
Total 100
50
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
Kriteria Penilaian
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
1 2 3 4
I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan Alat dan bahan 2
bahan disiapkan sesuai
kebutuhan
1.2.Analisis model susunan Merencanakan 3
menyusun model
II Model Susunan
2.3. Penyiapan model Model dipersiapkan 3
susunan sesuai kebutuhan
2.4. Penentuan data Model disusun 2
instruksi pada model dilengkapi dengan
instruksi penyusunan
III Proses (Sistematika dan
Cara Kerja)
3.1. Prosedur pengambilan Mengukur temperatur 10
data Melengkapi data
3.2. Cara mengukur pengamatan dan 8
variabel bebas pengukuran dalam tabel
3.3. Cara menyusun tabel Langkah menghitung 10
pengamatan perubahan tekanan
3.4. Cara melakukan terhadap suhu 7
perhitungan data
IV Kualitas Produk Kerja
4.1. Hasil perhitungan data Perhitungan dilakukan 5
dengan cepat sesuai
prosedur
51
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
52
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
BAB IV PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, anda berhak mengikuti tes praktik untuk
menguji kompetensi yang anda pelajari. Apabila anda dinyatakan memenuhi
syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka anda berhak untuk
melanjutkan ke modul berikutnya, dengan topik yang sesuai dengan peta
kedudukan konsep.
Jika anda sudah merasa memahami modul, mintalah guru anda untuk
melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaian yang dilakukan oleh pihak
asosiasi profesi yang kompeten apabila anda telah menyelesaikan suatu
kompetensi tertentu. Apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi yang
disediakan dalam modul ini, maka hasil yang berupa nilai dari guru atau berupa
portofolio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi oleh pihak asosiasi profesi.
53
Modul Termodinamika
NADYA & KHOIRIS
UPGRIS
DAFTAR PUSTAKA
54
Modul Termodinamika