Anda di halaman 1dari 39

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Momentum dan Impuls

Mata pelajaran Fisika

Untuk SMA kelas XI

Mutmainnah

NPM : A1E018001

Dosen Pembiming :

Dedy Hamdani, M.Si.

Dr. Nirwana, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENDIDIKAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
Pengembangan LKPD Fisika Berbasis Predict Observe Explain Pada Materi Momentum dan
Implus Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sma Di Kota Bengkulu.
Penulis berharap Pengembangan LKPD Fisika Berbasis Predict Observe Explain Pada
Materi Momentum dan Implus Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis ini dapat berguna
sebagai bahan belajar untuk memahami materi fisika tentang Momentum dan Implus dan juga
untuk membantu kesulitan siswa dalam proses belajar fisika dalam memahami konsep fisika.
Selain yang telah disebutkan tadi, tujuan dibuatnya LKPD ini adalah sebagai produk untuk
menyelesaian tugas akhir penulis.
Dalam penyusunan LKPD ini, penulis mengalami beberapa kendala. Namun, berkat
bantuan dan dukungan dari banyak pihak maka LKPD Fisika Berbasis Predict Observe
Explain Pada Materi Momentum dan Implus Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis ini
dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing dan pihak lainnya yang terlibat dalam membantu penulis dalam
menyelesaikan LKPD ini. Harapan penulis, semoga karya kecil ini bisa bermanfaat bagi
semua orang dan dapat berguna sebagaimana mestinya.

Bengkulu, Juni 2022


Penulis,

Mutmainnah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................3


DAFTAR ISI...........................................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................................5
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................5
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 7
A. Kompetensi Dasar...............................................................................................................................7
B. Indikator............................................................................................................................................. 7
C. Petunjuk Belajar..................................................................................................................................7
D. Tujuan pembelajaran...........................................................................................................................7
E. Ringkasan Materi.................................................................................................................................8
F. Tugas Pendahuluan ...........................................................................................................................14
LKPD 1.................................................................................................................................................15
A. Tujuan praktikum..............................................................................................................................15
B. Petunjuk Praktikum...........................................................................................................................15
C. Alat dan Bahan..................................................................................................................................16
D. Deskripsi Masalah.............................................................................................................................16
LKPD 2..................................................................................................................................................23
A. Tujuan Praktikum..............................................................................................................................23
B. Petunjuk Praktikum...........................................................................................................................23
C. Alat dan Bahan..................................................................................................................................24
D. Deskripsi Masalah.............................................................................................................................24
LATIHAN SOAL ................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................33
RIWAYAT PENULIS ..........................................................................................................................34
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1Mobil menabrak pohon..........................................................................................................8


Gambar 2 Bola golf...............................................................................................................................9
Gambar 3 Hukum kekekalan momentum............................................................................................10
Gambar 4 Momentum sebelum dan sesudah tumbukan.......................................................................11
Gambar 5 Mobil...................................................................................................................................16
Gambar 6 Newton Cradle....................................................................................................................23
DAFTAR TABEL

Table 1 Percobaan 1............................................................................................................................23


PENDAHULUAN
CNDND
NDNDJVNV

Kompetensi Dasar

3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum
dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum

Indikator

3.7.1 Mengamati tentang momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum
serta tumbukan dari berbagai sumber belajar
3.7.2 Memformulasikan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antar keduanya, serta
aplikasinya dalam kehidupan
3.7.3 Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar
3.7.4 Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan hukum kekekalan momentum untuk
berbagai peristiwa tumbukan.
4.10.1 Mempresentasikan peristiwa bola jatuh ke lantai dan pembuatan roket sederhana

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, praktikum dan tanya jawab, siswa dapat:


1. Menjelaskan konsep konsep momentum dan impuls
2. Menjelaskan konsep serta hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-
hari
3. Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya bola
jatuh bebas ke lantai

B. Petunjuk Belajar
Pembelajaran
1. Mulailah dengan membaca basmallah.
2. Baca dan pelajari materi tentang Momentum dan Implus dari berbagai sumber
3. Kerjakan Soal/tugas Pendahuluan DI Kertas HVS
4. Jawab semua pertanyaan yang terdapat pada kolom predict observe explain dalam
kegiatan praktikum
5. Lakukan kegiatan Praktikum dengan baik dan benar
Ringkasan Materi

Momentum dan Impuls adalah salah satu besaran dalam fisika yang muncul
akibat benda bergerak dan berinteraksi (bertumbukan) dengan benda lain. Momentum
merupakan besaran vektor yang memiliki besar dan arah. Arah momentum adalah searah
dengan arah kecepatan. Besaran-besaran tersebut akan mempengaruhi sifat dan
karakteristik suatu benda. Kejadian yang berkaitan dengan peristiwa tumbukan dapat
dijelaskan dengan hukum kekekalan momentum dan impuls. Ada tiga jenis tumbukan
berdasarkan elastisitasnya (kelentingannya), yaitu tumbukan lenting sempurna, tak
lenting sama sekali dan lenting sebagian.

1. Momentum

Momentum dapat didefinisikan sebagai tingkat kesukaran untuk menghentikan


gerak suatu benda. Momentum merupakan salah satu sifat yang pasti dimiliki oleh benda
yang bergerak. Perhatkan gambar 1 mobil dan sepeda masing-masing memiliki kecepatan
yang sama sebesar vm dan vs, kemudian keduanya menabrak sebuah pohon yang sama.
Pohon mana yang mengalami kerusakan lebih serius?

Gambar 1Mobil menabrak pohon

Dari ilustrasi gambar 1 di atas saat mobil yang memiliki massa lebih besar
menabrak pohon akan menimbulkan efek yang lebih serius dibandingkan sepeda yang
memiliki massa lebih kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya momentum
suatu benda bergantung pada cepat atau lambatnya benda itu bergerak, dan besar kecilnya
massa benda. Konsep momentum bisa dipakai untuk menentukan besarnya impuls
Persamaan 1
Keterangan: m adalah massa (kg)
v adalah kecepatan (m/s)
p adalah momentum yang memiliki satuan (kg.m.s)

2. Implus

Impuls didefinisikan sebagai perkalian antara gaya rata-rata dengan waktu kontak
antara dua benda. Perhatikan gambar dibwah ini untuk lebih memahami implus

Gambar 2 Bola golf


Berdasarkan gambar 2 di atas, pada bola diberikan gaya sentuh (F) dengan selang
waktu (Δt) yang sangat singkat , sehingga menghasilkan efek pada bola tersebut semakin
besar. Jika diberikan gaya F yang sama tetapi selang waktu sentuh Δt yang lebih lama maka
akan menimbulkan efek pada bola tersebut kurang maksimal dibandingkan pada keadaan
pertama. Efek dari pemberian gaya rata-rata F pada suatu benda dalam selang waktu Δt
tertentu inilah yang disebut sebagai Impuls (I). Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Persamaan 2
Keterangan: F adalah gaya rata-rata (N)
t adalah waktu kontak (s)
I adalah implus (N.s)

Gaya F merupakan besaran vektor maka impuls juga merupakan besaran vektor yang
arahnya searah dengan gaya F.
Jadi, faktor-faktor yang mempengaruhi impuls adalah gaya rata-rata dan waktu kontak.
Pada pemain tinju, agar pukulan dapat merobohkan lawan harus dilakukan dengan cepat
dan kuat. Gaya rata-rata petinju besar dengan waktu kontak yang singkat sehingga
menghasilkan rasa sakit yang lebih besar dibandingkan pukulan yang pelan. Pada saat
menendang bola waktu kontak kaki dengan bola lebih lama karena bola lebih elastis
dibandingkan batu. Sehingga kaki terasa sakit ketika menendang batu dikarenakan waktu
kontaknya lebih cepat maka impulsnya lebih besar.
Impuls akan bernilai besar jika gaya dan selang waktu yang bekerja pada benda bernilai
besar. Dan gaya yang dirasakan suatu benda akan bernilai besar jika selang waktu sentuh
antara dua benda kecil/singkat.
Impuls timbul karena gaya kontak yang bekerja pada sebuah benda dalam waktu yang
relatif singkat. Bisa dipastikan untuk mengukur impuls secara langsung akan sulit. Untuk
mengukur impuls dari pukulan seorang petinju pada badan lawan, perlu diukur gaya rata-
rata yang diberikan oleh tinju pada badan lawan dan lamanya kontak tinju dengan badan
lawan. Hal ini sulit dilakukan karena gaya yang diberikan tinju sangat bervariasi dan lama
tinju kontak dengan badan lawan sangat singkat.

3. Hubungan Implus dan Momentum

Gambar 3 Hukum kekekalan momentum


Pada gambar 3 Suatu bola yang mula-mula bergerak dengan kecepatan v1 diberi gaya
sebesar F . gaya tersebut bekerja pada bola sehingga mengakibatkan bola tersebut bergerak
dipercepat dan kecepatannya berubah menjadi v2. Dalam kejadian ini bola akan bergerak
dengan percepatan konstan (GLBB) dalam rentang waktu tertentu (Δt), sehingga dan dapat di
tulis :
Oleh karena itu, secara matematis Hukum Pascal ditulis sebagai berikut:

Persamaan 3
Jadi berdasarkan penurunan persamaan hubungan antara Impuls (I) dan Momentum (p)
di atas dapat disimpulkan bahwa :
Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang
dialami benda tersebut, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awal.
Pemakaian konsep impuls dan momentum sangat banyak dijumpai dalam kehidupan
seharihari antara lain
1) Dalam bidang olahraga Seorang pesilat yang hendak memecahkan tumpukan
2) Dalam Desain Kendaraan Setelah mempelajari materi momentum dan impuls kita bisa
tahu bahwa sangat berbahaya berkendara dengan laju kencang dan beban berlebih.
Karena akibatnya kendaraan akan lebih sulit untuk dihentikan sehingga rawan terjadi
kecelakaan.

4. Hukum kekekalan momentum dan


tumbukan

Dalam permainan kelereng, ketika kelereng pertama yang sedang diam dihantam
dengan kelereng kedua maka kelereng pertama akan bergerak dan kelereng yang kedua
akan berhenti. Bila diperhatikan kelereng pertama yang awalnya bergerak kemudian diam
setelah tumbukan, sementara kelereng kedua awalnya diam kemudian bergerak setelah
tumbukan. Setiap kelereng mengalami perubahan momentum, dimana jumlah momentum
sebelum tumbukan dan setelah tumbukan nilainya sama pernyataan ini dikenal sebagai
definisi dari hukum kekekalan momentum.

Gambar 4 Momentum sebelum dan sesudah tumbukan


Benda 1 bermassa m1 dan benda 2 bermassa m2 bergerak berlawanan arah dengan
kecepatan v1 dan v1. Ketika kedua bola tersebut bertumbukan dengan selang waktu (Δt)
yang sama. Dari kejadian tersebut dapat dianalisa bola 1 memberikan gaya pada benda 2
(F12) dan benda 2 mengerjakan gaya kepada benda 1 (F21) yang sama besar tetapi
arahnya berlawanan arah. Sehingga dapat ditulis :

Persamaan 4

Dalam peristiwa tumbukan sentral, momentum total sistem sesaat sebelum tumbukan
sama dengan momentum total sistem sesaat setelah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar
yang bekerja pada sistem tersebut.
a. Tumbukan Lenting Sempurna
Pada tumbukan jenis ini seluruh energi dari benda pertama ditransfer
seluruhnya pada benda kedua. Bisa dikatakan bahwa pada tumbukan ini tidak ada
energi yang hilang. Maka pada tumbukan lenting sempurna, selain berlaku hukum
kekekalan momentum berlaku juga hukum kekekalan energi kinetik.
Ekawal = Ekawal
Nilai koefi sien restitusi untuk tumbukan lenting sempurna adalah e = 1
b. b. Tumbukan Tidak Lenting
Pada tumbukan jenis ini sebagian energi dari benda pertama ditransfer ke
benda kedua dan sebagian energi lain diubah menjadi bentuk energi lain seperti energi
panas dan energi bunyi. Nilai koefisien restitusi untuk tumbukan tidak lenting adalah
e=0
c. Tumbukan Lenting Sebagian
Pada tumbukan jenis ini, kecepatan benda setelah tumbukan sama besar
(kedua benda saling melekat). Nilai koefisien restitusi untuk tumbukan lenting
sebagian adalah 0 < e < 1.
Tugas Pendahuluan

Sebelum Melakukan kegiatan Praktikum Momentum dan Implus, Kerjakan Soal dibawah
ini terlebih dahulu dengan teliti benar!

1. Sebuah balok dengan kecepatan v menumbuk dinding di sebelah kanannya dimana M >>
m. Tentukan perubahan momentum balok dan dinding jika jenis tumbukan keduanya
adalah?

Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
2. Sebuah benda bermassa 5 kg diberi gaya konstan 20 Newton, sehingga kecepatannya
bertambah dari 8 m/s menjadi 18 m/s. Tentukan :
a. Impuls yang bekerja pada benda tersebut
b. Lamanya gaya yang bekerja pada
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
3. Trampoline adalah alat yang terdiri dari sepotong kain yang kencang dan diregangkan di
atas bingkai baja dengan menggunakan banyak pegas yang melingkar. Orang memantul
pada trampolin untuk tujuan rekreasi dan kompetitif. Apakah mungkin menggunakan
trampoline untuk menyelamatkan orang-orang yang hendak menjatuhkan diri dari sebuah
gedung? Jelaskan menggunakan konsep momentum dan impuls!
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
4. Berapa besar impuls bola kasti (200 gram) yang berbelok ketika dipukul dari semula
kecepatannnya 3 m/s ke Utara menjadi 4 m/s ke Barat?
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

LKPD 1
Momentum dan Implus

Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
Kelas :

A. Tujuan Pembelajaran

 Setelah melakukan diskusi dan percobaan yang berkaitan dengan momentum, peserta
didik dapat mendefenisikan konsep momentum.
 Setelah melakukan percobaan tentang momentum peserta didik dapat menghitung
momentum suatu benda.
 Setelah melakukan percobaan tentang momentum peserta didik dapat mengetahui
hubungan massa, kecepatan dan momentum benda.

B. Petunjuk Praktikum

1. Mulailah dengan membaca basmallah


2. Duduklah bersama teman sekelompok yang telah dibagikan.
3. Tulislah nama kelompok serta nama anggota pada tempat yang telah disediakan
4. Bacalah dan pelajari konsep momentum pada ringkasan materi dengan cermat
5. Lakukan kegiatan berdasarkan prosedur yang telah ada pada LKPD
6. Diskusikan bersama anggota kelompokmu
7. Tanyakan kepada guru apabila tidak ada yang dimengerti
8. Menjawab pertanyaan soal pada tempat jawaban yang telah disediakan.

Deskripsi Masalah
Berdasarkan gambar mobil dibawah ini terdiri dari 4 mobil mewah
berwarna putih, hitam, kuning dan biru, jika 4 mobil mewah tersebut
memiliki massa yang sama, namun melaju dengan kecepatan yang berbeda
dengan rincian sebagai berikut: Mobil berwarna putih bergerak dengan
kecepatan 40 m/s Mobil berwarna hitam bergerak dengan kecepatan 60 m/s
Mobil berwarna kuning bergerak dengan kecepatan 80 m/s Mobil berwarna
biru bergerak dengan kecepatan 150 m/s. Mobil mewah manakah yang paling
sukar untuk dihentikan dan mobil manakah yang memiliki momentum
terkecil dan terbesar berdasarkan konsep dari momentum!

Gambar 5 Mobil
Tuliskan Prediksi Mu!

Memahami Masalah

Siswa dapat melatih Kemampuan Berpikir Kritis : focus (memahami permasalahan) dan
situation (siswa menggunakan informasi awal yang sesuai dengan permasalahan)

Berdasarkan Permasalahan diatas, maka jawablah pertanyaan dibawah ini :

1. Apa yang diketahui dan ditanya pada deskripsi masalah ?


Jawab
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………….
2. Berikan prediksi awal kamu terhadap pertanyaan pada deskripsi masalah!
Jawab
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………….
Untuk membuktikan prediksimu, mari
lakukan pengamatan pada percobaan yang
kamu lakukan!

Observasi (Observe)

C. Alat dan Bahan

1. 1 bola pingpong (massa ±3 gram)


2. 1 bola kasti (massa ± 60 gram)
3. Pengukur panjang (rol)

Melaksanakan observasi
1. Lakukan pengamatan sesuai dengan prosedur percobaan dibawah ini
 Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
 Ambil bola kasti dan posisikan pada ketinggian tertentu.
 Ukur ketinggian awalnya dan kemudian jatuhkan bola kelantai.
 Setelah bola memantul, ukurlah ketinggian pantulan bola kasti tersebut.
 Isikan hasil pengamatanmu pada tabel dibawah ini!
 Lakukan prosedur yang sama untuk mengetahui momentum bola ping pong!
(gunakan ketinggian awal yang sama antara ketinggian awal bola kasti sebelum
dijatuhkan dengan ketinggian awal bola ping pong sebelum dijatuhkan).
2. Catatlah hasil pengamatan pada tabel dibawah ini:

Table 1 Percobaan 1

Jenis Bola Posisi Bola Massa Ketinggian Kecepatan Momentum


(Kg) (m) (m/s)
Bola kasti Ketika bola
dijatuhkan
Setelah bola
memantul keatas
Bola ping Ketika bola
pong dijatuhkan
Setelah bola
memantul keatas

Apa keterkaitan antara hasil prediksimu


dengan hasil pengamatanmu? Lakukan
analisis dengan menjawab pertanyaan
berikut
3. Jawab lah pertanyaan dibawah ini:

Siswa dapat melatih Kemampuan Berpikir Kritis : Reason dan Inference (siswa dapat
memberikan alasan atau jawaban berdasarkan fakta untuk membuat keputusan atau
kesimpulan)

1. Apakah ketinggian bola sebelum dan setelah memantul berbeda?


Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
2. Apakah kecepatan berpengaruh terhadap besar momentum bola? Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
3. Bola kasti dan ping pong memiliki massa yang berbeda, bola manakah yang memiliki
momentum terbesar?
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………….
4. Semakin besar kecepatan bola jatuh kelantai maka, selang waktu (Δt) bola bersentuhan
dengan lantaipun semakin singkat, sehingga jika Δt bersentuhan antara bola dengan
lantai singkat/kecil maka bagaimanakah nilai I (impuls) nya?
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
5. Kesimpulan apa yang diperoleh dari percobaan tersebut?
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
Penjelasan (Explain)

Memerikas Kembali
Siswa dapat melatih Kemampuan Berpikir Kritis : Clarity dan Overview (siswa
mampu menjelaskan kembali hasil dari kesimpulan yang didapat dan meneliti atau
mengecek kembali hasil yang didapat secara menyeluruh)

1. Periksa kembali apa yang telah kamu kerjakan


2. Bandingkan hasil prediksi awal yang telah kamu berikan pada tahap predict dengan hasil
pengamatan yang kamu dapatkan pada tahap observe, setelah itu berikan kesimpulan
apakah sudah sesuai antara prediksi awal dengan hasil pengamatanmu? Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
LKPD 2

Hukum Kekekalan Momentum

Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
Kelas :

A. Tujuan Pembelajaran

 Melalui penyelidikan ini peserta didik mampu mengetahui prinsip hukum


kekekalan momentum pada pendulum.

B.Petunjuk Praktikum

1. Mulailah dengan membaca basmallah


2. Duduklah bersama teman sekelompok yang telah dibagikan.
3. Tulislah nama kelompok serta nama anggota pada tempat yang telah disediakan
4. Bacalah dan pelajari konsep kekekalan momentum pada ringkasan materi dengan
cermat
5. Lakukan kegiatan berdasarkan prosedur yang telah ada pada LKPD
6. Diskusikan bersama anggota kelompokmu
7. Tanyakan kepada guru apabila tidak ada yang dimengerti
8. Menjawab pertanyaan soal pada tempat jawaban yang telah disediakan.
Deskripsi Masalah

Aplikasi momentm dan implus pada kehidupan sehari hari seperti pada ayunan newton

atau newton cradle. Ayunan newton adalah salah satu permainan Fisika populer. Peralatan

ayunan Newton ini terdiri atas beberapa bola metal sejenis (misalnya 5 buah). Masing-

masing bola tersebut digantungkan dengan dua utas tali yang sama panjang pada kerangka

dan diatur agar semua bola saling bersentuhan. Dengan demikian posisi semua bola terletak

pada bidang datar yang sama seperti ditunjukkan pada Gambar 6. Newton's

Cradle digunakan sebagai hiasan meja karena keunikannya yang apabila salah satu bandul

diujungnya diangkat lalu ditumbukkan ke beberapa bandul lainnya maka bandul diujung

lainnya akan terlempar lalu kembali menumbuk bandul lainnya, begitu seterusnya sampai

dihentikan oleh gaya luar. Berdasarkan pengertian dari newton cradle tersebut mengapa

sejumlah pendulum jika ditarik dari satu sisi dan dilepaskan kembali, maka jumlah yang

sama akan terlempar dari sisi yang lain dan seterusnya. Hubungkan lah konsep kekekalan

momentum pada Newton cradle tersebut!

Gambar 6 Newton Cradle


Tuliskan Prediksi Mu!

Memahami Masalah

Siswa dapat melatih Kemampuan Berpikir Kritis : focus (memahami permasalahan) dan
situation (siswa menggunakan informasi awal yang sesuai dengan permasalahan)

Berdasarkan Permasalahan diatas, maka jawablah pertanyaan dibawah ini :

1. Apa yang diketahui dan ditanya pada deskripsi masalah ?


Jawab
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………….
2. Berikan prediksi awal kamu terhadap pertanyaan pada deskripsi masalah!
Jawab
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………..………………………………………………………………………….

Untuk membuktikan prediksimu, mari


lakukan pengamatan pada percobaan yang
kamu lakukan!
Observasi (Observe)

D. Alat dan Bahan

 7-9 buah kelereng

 Kertas

 Rol

Melaksanakan observasi

Lakukan pengamatan sesuai dengan prosedur percobaan dibawah ini

1. Sediakan sebuah kertas dan buatlah jalur pembatas seperti gambar berikut!

2. Susun jalur pembatas dan 4 buah kelereng , kemudian posisikan rol pada kemiringan

tertentu dan letakkan 1 kelereng seperti pada Gambar berikut!

3. Luncurkan sebuah kelereng melalui rol yang miring dan amati keadaan kelereng

sebelum dan sesudah tumbukan pada jalur kertas yang sudah dibentuk!

4. Ulangi langkah 3 untuk sisa yang ada!


Apa keterkaitan antara hasil prediksimu
dengan hasil pengamatanmu? Lakukan
analisis dengan menjawab pertanyaan
berikut

Jawab lah pertanyaan dibawah ini:

Siswa dapat melatih Kemampuan Berpikir Kritis : Reason dan Inference (siswa dapat
memberikan alasan atau jawaban berdasarkan fakta untuk membuat keputusan atau
kesimpulan)

1. Apa yang terjadi pada kelereng dalam jalur kertas yang sudah dibentuk, sebelum dan
sesudah tumbukan? Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

2. Bagaimana keadaan kelereng, sebelum dan sesudah tumbukan sesuai dengan hukum
kekekalan momentum! Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
3. Kesimpulan apa yang kamu peroleh?
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
Penjelasan (Explain)

Memerikas Kembali
Siswa dapat melatih Kemampuan Berpikir Kritis : Clarity dan Overview (siswa
mampu menjelaskan kembali hasil dari kesimpulan yang didapat dan meneliti atau
mengecek kembali hasil yang didapat secara menyeluruh)

1. Periksa kembali apa yang telah kamu kerjakan

2. Bandingkan hasil prediksi awal yang telah kamu berikan pada tahap predict dengan hasil

pengamatan yang kamu dapatkan pada tahap observe, setelah itu berikan kesimpulan

apakah sudah sesuai antara prediksi awal dengan hasil pengamatanmu? Jelaskan!

……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
LATIHAN SOAL

1. Bagaiaman hubungan antara momentum dan implus berdasarkan aplikasi dalam


kehidupan sehari-hari?
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
2. Perhatikanlah bagian dalam helm, pasti akan terlihat lapisan lunak. Seperti gabus atau
spons. lapisan lunak tersebut bertujuan untuk memperlama waktu kontak seandainya
kepala kita terbentur ke aspal ketika terjadi tabrakan. Bagaimana jika tidak ada lapisan
lunak tersebut? Apa yang akan terjadi ? (focus)
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
3. Kepala palu dibuat dari bahan yang keras misalnya besi atau baja. Kenapa tidak dibuat
dari kayu atau bambu? Kan lebih mudah mendapatkan kayu dan bambu, nggak mahal
lagi. Apa yang menyebabkan palu dibuat dengan bahan yang keras? Kaitkan lah alasan
mu pada konsep implus! (reason)
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
4. Bola yang bermassa m menumbuk dinding secara tegak lurus dengan kecepatan v. Jika
bola itu memantul dari dinding juga dengan kecepatan yang sama, berapakah nilai
implus yang dikerjakan oleh dinding pada bola?
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
5. Sebuah benda A bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s, kemudian benda B
bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s dibelakang benda A. Setelah beberapa
saat benda B menumbuk benda A, sehingga kecepatan benda A setelah tumbukan
menjadi 16 m/s. Hitunglah kecepatan benda B setelah tumbukan! (inference)
Jawab
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA

Efendi. 2010. Fisika untuk SMA Kelas XI Semester. Bandung :Yudistira.


Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI Semester 1. Jakarta : Erlangga.
Purwoko &
Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung: Penerbit Esis.
Subagia, Hari, Taranggono Agus. 2007. Sains FISIKA 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Riwayat Penulis

Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat :
No Hp :0
Email :
Riwayat Pendidikan :
Kunci Jawaban

Tugas Pendahuluan

1. Sebuah balok dengan kecepatan v menumbuk dinding di sebelah kanannya dimana M >>
m. Tentukan perubahan momentum balok dan dinding jika jenis tumbukan keduanya
adalah?

Jawab
Tumbukan lenting sebagaian karena pada sebuah balok bermassa m menumbuk sebuah
dinding yang bermassa M >> m. Maka berlaku hukum momentum dimana seemakin
besar massa benda maka semakin besar momentum. Pada kasus ini dinding memiliki
massa lebih besar sehingga balok m saja yang terpental dan dinding tidak sehingga
berlaku tumbukan lenting Sebagian.
2. Sebuah benda bermassa 5 kg diberi gaya konstan 20 Newton, sehingga kecepatannya
bertambah dari 8 m/s menjadi 18 m/s. Tentukan :
a. Impuls yang bekerja pada benda tersebut
b. Lamanya gaya yang bekerja pada
Jawab
Diketahui:
Massa benda m = 5 Kg Gaya
F = 20 N
Kecepatan v1 = 8 m/s v2 = 18 m/s
a. Implus
𝑰 = ∆𝒑
𝑰 = 𝒑𝟐 − 𝒑𝟏
𝑰 = 𝑚 𝑣2 − 𝑚 𝑣1
𝑰 = 𝑚 (𝑣2 − 𝑣1 )
𝑰 = 5(18 – 8)

𝑰 = 50 𝑁. s
Jadi, Impuls yang bekerja pada benda tersebut sebesar 50 N.s, searah dengan gaya
yang diberikan pada benda tersebut
b. Lamanya gaya yang bekerja
𝐼 = 𝐹 . ∆𝑡
∆𝑡 = 𝐼/ 𝐹
∆𝑡 = 50/20
∆𝒕 = 𝟐, 𝟓 𝒔𝒆𝒌𝒐𝒏
Jadi, waktu sentuh gaya pada benda adalah 2,5 sekon
3. Trampoline adalah alat yang terdiri dari sepotong kain yang kencang dan diregangkan di
atas bingkai baja dengan menggunakan banyak pegas yang melingkar. Orang memantul
pada trampolin untuk tujuan rekreasi dan kompetitif. Apakah mungkin menggunakan
trampoline untuk menyelamatkan orang-orang yang hendak menjatuhkan diri dari sebuah
gedung? Jelaskan menggunakan konsep momentum dan impuls!
Jawab
Semakin besar perubahan kecepatan, semakin besar momentumnya. pada contoh kasus
tersebut,semakin besar perubahan kecepatan seseorang yang menjatuhkan diri dari
gedung, maka semakin besar pula momentumnya. Apabila seseorang jatuh dari sebuah
gedung maka kanvas trampolin akan teregang ke bawah secara maksimal. akibatnya ia
akan terlontar tinggi (hukum Newton III)

4. Berapa besar impuls bola kasti (200 gram) yang berbelok ketika dipukul dari semula
kecepatannnya 3 m/s ke Utara menjadi 4 m/s ke Barat?
Jawab

Diketahui:

Massan (m) m = 200 gram = 0,2 kg

Kecepatan (v) v1 =3 m/s ke Utara

v2 = 4 m/s ke Barat

Ditanya: I?

𝐼 = 𝑝 = 𝑚(𝑣2 − 𝑣1)
𝐼 = 0,2(4 – 3)

Menggunakan selisih vektor saling tegak lurus (Phytagoras) 𝐼 = 0,2.5=1,0 Kg.m/s


LKPD 1

Predict
1. Diketahui: 4 mobil mewah tersebut memiliki massa yang sama, namun melaju
dengan kecepatan yang berbeda.
Ditanya: Mobil mewah manakah yang paling sukar untuk dihentikan dan mobil manakah
yang memiliki momentum terkecil dan terbesar berdasarkan konsep dari
momentum?
2. Mobil berwarnah putih memiliki momentum terkecil dan mobil berwarnah biru
yang memiliki momentum terbesar karena semakin besar massa dan kecepatan
suatu benda maka momentum yang dihasilkan akan semakin besar karena
momentum berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. Semakin kecil massa
dan kecepatan suatu benda maka semakin kecil pula momentum benda tersebut.

Observe

1. Apakah ketinggian bola sebelum dan setelah memantul berbeda?


Jawab
Berbeda karena tergantung jenis tumbukan dan keadaan koefisien resistusinya.
2. Apakah kecepatan berpengaruh terhadap besar momentum bola?
Jawab
Ya, kecepatan mempengaruhi besar momentum bola dimana semakin besar
kecepatan maka momentum suatu bola juga akan semakin besar dan sebaliknya jika
kecepatan bola kecil maka momentum bola juga akan semakin kecil.

3. Bola kasti dan ping pong memiliki massa yang berbeda, bola manakah yang memiliki
momentum terbesar?
Jawab
Bola kasti memiliki massa paling besar yaitu 60 gram sedangkan bola pingpung
memiliki massa sebesar 3 gr. Sehingga massa mempengaruhi besar massa yang bekerja
dimana semakin besar momentum maka momentum dan sebalinya semakin kecil massa
benda maka momentum juga akan semakin kecil.
4. Semakin besar kecepatan bola jatuh kelantai maka, selang waktu (Δt) bola bersentuhan
dengan lantaipun semakin singkat, sehingga jika Δt bersentuhan antara bola dengan
lantai singkat/kecil maka nilai I (impuls)?
Jawab:
Jika Δt bersentuhan antara bola dengan lantai singkat/kecil maka impuls akan bernilai kecil
dan sebaliknya jika gaya dan selang waktu yang bekerja pada benda bernilai besar maka
implus akan bernilai besar.
5. Kesimpulan apa yang diperoleh dari percobaan tersebut?
Jawab
Berdasarkan percobaan maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa dan
kecepatan suatu benda maka momentum yang dihasilkan akan semakin besar karena
momentum berbanding lurus dengan massa dan kecepatan dan sebaliknya.

Explain
1. Periksa kembali apa yang telah kamu lakukan
2. Perbandingan antara prediksi awal yaitu peristiwa mobil yang memiliki massa yang
sama dengan kecepatan yang berbeda merupakan konsep dari momentum. Begitu
juga dengan saat menjatuhkan bola kelantai. Dimana massa dan kecepatan benda
sangat mempengaruhi besar kecil nya suatu momentum. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa prediksi awal yang diberikan sesuai dengan hasil pengamatan
yang telah dilakukan.
LKPD 2

Predict
1. Diketahui: jika salah satu bandul diujungnya diangkat lalu ditumbukkan ke
beberapa bandul lainnya maka bandul diujung lainnya akan terlempar lalu kembali
menumbuk bandul lainnya.
Ditanya: mengapa sejumlah pendulum jika ditarik dari satu sisi dan dilepaskan kembali,
maka jumlah yang sama akan terlempar dari sisi yang lain dan seterusnya.
Hubungkan lah konsep kekekalan momentum pada Newton cradle tersebut!
2. Prediksi awal jika jika terdapat dua benda ditumbukkan dengan massa m1 dan m2
serta kecaptan v1 dan v2, maka kedua bola akan saling menekan dengan gaya yang
sama besar, tetapi arahnya berlawanan. Akibat adanya gaya aksi dan reaksi dalam
selang waktu Δt tersebut, kedua bola akan saling melepaskan diri dengan kecepatan
masing-masing sebesar v’1 dan v’2 dan akan berhenti jika terdapat gaya luar.

Observe

1. Apa yang terjadi pada kelereng dalam jalur kertas yang sudah dibentuk, sebelum dan
sesudah tumbukan?
Jawab
Sebelum tumbukan kelereng yang disusun diam berada di tempatnya dan setelah tumbukan
kelereng menjadi bergerak yang semula diam, karena terjadi tumbukan oleh kelereng
yang lain, kelereng yang menabrak tadi lama kelamaan kecepatannya berkurang dan
akan berhenti.
2. Bagaimana keadaan kelereng, sebelum dan sesudah tumbukan sesuai dengan hukum
kekekalan momentum!
Jawab
Berdasarkan hukum kekekalan momentum dimanaterdapat kelereng yang bermassa m
dengan kecepatan v menumbuk kelereng lain maka antara kelereng itu akan saling
menekan kelereng satu dengan yang lainnya dan akan melepaskan kecepan masing
masing, lama kelamaan kelereng tersebut akan berhenti karena terdapat gaya luar
berupa gaya gravitasi.
3. Kesimpulan apa yang kamu peroleh?
Jawab
Berdasarkan percobaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kelereng dengan massa
tertentu dan kecepatan menumbuk kelereng lain maka berlaku hukum kekekalan
momentum yang menyatakan bahwa pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum
benda-benda sebelum tumbukan dan sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada
gaya luar yang bekerja pada benda-benda itu. Berlaku persamaan berikut:

Explain
1. Periksa kembali apa yang telah kamu lakukan
2. Perbandingan antara prediksi awal yaitu “peristiwa tersebut merupakan konsep
Hukum kekekalan momentum. Dimana pada saat ayunan newton saling
bertumbukan maka akan menghasilkan gaya yang saling menekan dengan gaya
yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan. Akibat adanya gaya aksi dan reaksi
dalam selang waktu Δt tersebut, kedua bola akan saling melepaskan diri dengan
kecepatan masing-masing sebesar v’1 dan v’2 dan akan berhenti jika terdapat gaya
luar. Begitu juga pada peristiwa kelereng yang saling bertumbukan.Sehingga dapat
disimpulkan bahwa prediksi awal yang diberikan sesuai dengan hasil pengamatan
yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai