Anda di halaman 1dari 139

PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PREDICT

OBSERVE EXPLAIN PADA MATERI MOMENTUM


DAN IMPULS UNTUK MELATIHKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

(Research and Development)

SKRIPSI

OLEH :

MUTMAINNAH
NPM: A1E018001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PREDICT
OBSERVE EXPLAIN PADA MATERI MOMENTUM
DAN IMPULS UNTUK MELATIHKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

(Research and Development)

SKRIPSI

Skripsi ini dijaukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

OLEH :

MUTMAINNAH
NPM: A1E018001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022

i
PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PREDICT OBSERVE


EXPLAIN PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK
MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

OLEH:
MUTMAINNAH
A1E018001

Telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi


Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu.

Bengkulu, November 2022

Pembimbing I Pembimbing II

Dedy Hamdani, S.Si.,M.Si Dr. Nirwana, M.Pd


NIP. 19791125 200312 1 001 NIP.19590912 198503 2 001

ii
PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PREDICT OBSERVE


EXPLAIN PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK
MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

OLEH:
MUTMAINNAH
A1E018001

Telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi


Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu.

Bengkulu, November 2022

Penguji I Penguji II

Dedy Hamdani,S.Si.,M.Si Dr. Nirwana, M.Pd


NIP. 19791125 200312 1 001 NIP.19590912 198503 2 001

Penguji III Penguji IV

Desy Hanisa Putri, M.Si Andik Purwanto,M.Si


NIP.19810411 200604 2 002 NIP. 19801102 200501 1 002

iii
PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PREDICT OBSERVE


EXPLAIN PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK
MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

OLEH:
MUTMAINNAH
A1E018001

Disetujui dan disahkan oleh:

Telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi


Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu.

Koordinator Program Studi Ketua Jurusan

Dr. Iwan Setiawan, M.Sc Dr. Drs. Abas, M.Pd


NIP. 19800911 201012 1 002 NIP. 19641115 199103 1 003

Dekan FKIP

Dr. Alexon, M.Pd


NIP. 19601202 198603 1 002

iv
PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PREDICT OBSERVE
EXPLAIN PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS
UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWA

Mutmainnah1, Dedy Hamdani2, Nirwana3


Program studi pendidikan fisika FKIP UNIB
Jl. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu
Email: mutmainnahlubis19@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan kelayakan LKPD berbasis POE


pada materi momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis
siswa yang telah dikembangkan. 2) Mendeskripsikan persepsi peserta didik
terhadap LKPD fisika berbasis POE pada materi momentum dan impuls untuk
melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa yang telah dikembangkan. Penelitian
ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan
metode penelitian 3D (define, design, develop) modifikasi 4D. Validasi ahli
dilakukan oleh 3 judgement ahli untuk menilai produk yang dikembangkan dari
aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafisan. Berdasarkan hasil uji
validasi aspek kelayakan isi mendapatkan persentase sebesar 84% dengan
kategori sangat layak, aspek kebahasaan dengan persentase 87% dengan
kategori sangat layak, aspek penyajian dengan persentase 86% dengan
kategori sangat layak dan aspek kegrafisan dengan persentase 88% dengan
kategori sangat layak. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
LKPD Fisika berbasis POE pada materi momentum dan impuls untuk melatihkan
kemampuan berpikir kritis siswa yang telah dikembangkan termasuk ke dalam
kategori sangat layak dengan persentase rata-rata sebesar 86%. Adapun persepsi
siswa mendapatkan persepsi sangat baik dari siswa terhadap LKPD yang telah
dikembangkan dengan persentase rata-rata sebesar 85%.
Kata Kunci: LKPD, POE, Kemampuan Berpikir Kritis

v
DEVELOPMENT OF PHYSICS LKPD BASED ON PREDICT
OBSERVE EXPLAIN ON MATERIAL MOMENTUM
AND IMPULSE TO TRAIN CRICITICAL THINKING
OF STUDENTS

Mutmainnah1, Dedy Hamdani2, Nirwana3


Program studi pendidikan fisika Fkip-UNIB
Jl. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu
Email: mutmainnahlubis19@gmail.com

ABSTRACT

The research was aimed to 1) describe the feasibility of POE- based physics
LKPD on momentum and impulse material to train students critical thinking skills
that have been developed. 2) Describe students perceptions of POE- based physics
worksheets on momentum and impulse materials to practice students critical
thinking skills that have been developed. The devepolpment model used is This
type of research is research and development (R&D) using 3D research methods
(define, design, develop). The research is a research and development using 3D
modified 4D research. Expart validation is carried out by 3 expert judgements to
assess the aspects of feasibility of content, languange, presentation, and graphics.
Based on the result of the validation tes, the content feasibility aspect got
percentage of 84% with a very decent category, the linguistic aspect with
percentage of 87% in a very decent category, the presentation aspect with a
percentage of 86% in a very decent category and the graphic aspect with a
percentage of 88 % in a very decent category. Based on these results, it can be
concluded that the POE-based physics worksheets on momentum and impulse
materials to train students critical thinking skills that have been are included in the
very feasible category with an average percentage of 86%. The students
perceptions get very good perceptions from students of the LKPD that has been
developed with an average percentage of 85%.

Keywords: LKPD, POE, Critical Thinking Ability

vi
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Mutmainnah
NPM : A1E08001
Program Studi : Pendidikan Fisika
Angkatan : 2018
Jenjang : Sarjana
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi
saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PREDICT OBSERVE
EXPLAIN PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK
MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sanksi yang telah ditetapkan. Demikian surat pernyataan ini saya
buat dengan sebenar-benarnya.

Bengkulu, November 2022

Mutmainnah

vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
“Only you can change your life. Nobody else can do it for you”.
Orang lain tidak akan bisa paham struggle dan masa sulitnya kita, yang mereka
ingin tahu hanya bagian sucsses stories. Berjuanglah untuk diri sendiri walaupun
tidak ada yang tepuk tangan. Kelak diri kita dimasa depan akan sangat bangga
dengan apa yang kita perjuangkan hari ini.

PERSEMBAHAN
Alhamdulillahhirobbil‟alamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT.
Tuhan semesta alam yang tanpa berkat dan rahmatnya saya tidak akan bisa
menyelesaikan studi saya hingga pada titik ini. Dengan penuh rasa cinta, karya
kecil saya ini akan saya persembahkan untuk :

 Kedua orang tuaku tercinta, ayah Muhammad Rusdi dan Ibu Armida yang
selalu berada paling depan untuk selalu mensupport semua yang aku lakukan,
selalu mendoakan, memberikan semangat, kasih sayang, dan
pengorbanan yang sampai kapanpun tidak akan terbayar olehku dan semoga
karya kecil ini dapat membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuaku
dan aku selalu berdoa kepada Allah agar selalu bisa membahagiakan
mereka sampai kapanpun Aamiin.
 Kakakku, Abangku dan adikku tersayang Romadona lubis, Khairil Huda
Lubis, Khairul Hamdi Lubis, Ratih Elfitiri yang selalu memberikan semangat
dan kasih sayangnya yang tak berbatas, serta yang selalu memberikan
dorongan kepadaku.
 Teruntuk seluruh kelurga besar terima kasih sudah selalu menjadi
support system disetiap langkah kehidupanku, semoga selalu diberi kesehatan
dan keberkahan oleh Allah. SWT
 Bapak Andik Purwanto, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan
penguji II, Bapak Dedy Hamdani, S.Si.,M.Si selaku dosen pembimbing
utama, Ibu Dr. Nirwana, M.Pd selaku dosen pembimbing pendamping, dan
Ibu Desy Hanisa Putri, M.Si selaku dosen penguji I. Terima kasih yang

viii
mendalam untuk bapak dan ibu atas bimbingannya selama ini, semoga Bapak
dan Ibu dosen Pendidikan Fisika selalu diberikan kesehatan dan keberkahan
oleh Allah SWT.
 Seluruh guru semasa sekolah dan dosen yang telah mengajari dan
mendidik saya dengan sangat baik, terima kasih atas ilmu yang telah
diberikan, semoga menjadi amal yang baik bagi ibu dan bapak semuanya.
 Nadya, Amirah, Deta, wanda, dan Aldo (teman satu PU) terima kasih
sudah berjuang bersama untuk menyelesaikan skripsi kita. Semoga teman-
teman sukses selalu untuk kedepannya. Aamiin
 Teruntuk Abdul Hamid terima kasih sudah memberikan dukungannya selama
ini, dan terima kasih juga karna tidak pernah bosan-bosannya mendengar
keluh kesah selama perskripsian ini.
 Teman-teman seperjuangan Himafi 2018 yang banyak mengukir
cerita, bercanda, dan suka-duka selama di bangku perkuliahan.
 Keluarga Besar Himafi FKIP KBM Unib.
 Almamaterku Tercinta Universitas Bengkulu

ix
RIWAYAT HIDUP

Mutmainnah lahir di Tanjung Durian pada tanggal 19


Agustus 1999 merupakan putri keempat dari pasangan
seorang ayah Muhammad rusdi dan ibu Armida.
Menempuh pendidikan sekolah dasar dimulai dari
SDN 07 Gunung Tuleh Pasaman Barat (2006-2012).
Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan sekolah
menengah pertama di MTSN 7 Pasaman Barat (2012-
2015). Kemudian melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas di SMAN
01 Gunung Tuleh (2015-2018). Setelah lulus SMA penulis melanjutkan
pendidikan tinggi dan diterima di program studi Pendidikan Fisika Universitas
Bengkulu melalui jalur SNMPTN (2018-2022). Selama 4 tahun menjadi
mahasiswa di Universitas Bengkulu, penulis mengikuti organisasi yang ada di
kampus yaitu sebagai anggota Departemen Kesosma Himafi FKIP KBM UNIB
Periode 2019/2020, anggota Departemen Kerohanian Himafi FKIP KBM UNIB
Periode 2020/2021, Anggota Departemen comdev UKM P3M KBM UNIB
Periode 2019/2020, Anggota Fosi FKIP KBM UNIB Periode 2019/2020.

Penulis telah menyusun skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Bengkulu. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun
yang membacanya.

x
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat, hidayah, dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengembangan
LKPD fisika berbasis Predict Observe Explain pada materi momentum dan
impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa”. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (PMIPA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Bengkulu.
Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak lepas dari partisipasi berbagai
pihak. Oleh sebab itu, segala hormat dan kerendahan hati, penulis menyampaikan
penghargaan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada :
1. Bapak Dr. Alexon, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas Bengkulu.
2. Bapak Dr. Drs. Abas, M.Pd selaku Ketua Jurusan PMIFA Universitas
Bengkulu
3. Bapak Dr. Iwan Setiawan, M.Sc selaku Koordinator Prodi Pendidikan
Fisika Universitas Bengkulu yang telah memberikan nasihat, arahan
yang sangat bermanfaat selama penulis menjadi mahasiswa.
4. Bapak Dedy Hamdani, S.Si.,M.Si selaku Pembimbing Utama yang
selalu memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat
kepada penulis selama menjadi mahasiswa dan dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Ibu Dr. Nirwana, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Pendamping,
yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang sangat
bermanfaat kepada penulis selama menjadi mahasiswa dan dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Ibu Desy Hanisa Putri, M.Si selaku Dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam
penyusunan skripsi ini.

xi
7. Bapak Andik Purwanto, M.Si selaku Dosen pembimbing akademik
dan selaku Dosen penguji yang telah memberikan arahan, masukan,
arahan dan motivasi yang sangat bermanfaat selama penulis menjadi
mahasiswa dan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang
telah membimbing dan memberikan ilmunya selama perkuliahan.
9. Seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberikan dukungan,
semangat dan motivasi kepada penulis serta mendoakan keberhasilan
penulis.
10. Seluruh sahabat dan rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Pendidikan
Fisika angkatan 2018 yang selalu memberikan dukungan dan
semangat dalam kebersamaan yang terjalin selama ini.
11. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga
Allah SWT membalas segala kebaikan dan keikhlasan serta mendapat
keridhaan-NYA.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan
dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan pihak-pihak terkait khususnya dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.
Wassalamu’alaikum.wr.wb

Bengkulu, November 2022

Mutmainnah

xii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ........................................................................................................... ii
PENGESAHAN .......................................................................................................... iii
PENGESAHAN .......................................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................................ vi
SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... viii
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................... x
KATA PENGANTAR ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 10
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 8
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 8
1.5 Spesifikasi Produk yang dikembangkan ............................................................. 9
BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 10
2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................................... 10
2.1.1 Bahan Ajar ................................................................................................ 10
2.1.2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ..................................................... 12
2.1.3 Model Pembelajaran POE ......................................................................... 16
2.1.4 Kemampuan Berpikir Kritis...................................................................... 19
2.2 Penelitian yang relevan ..................................................................................... 22
2.3 Kerangka berpikir.............................................................................................. 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 25
3.1 Metode Penelitian.............................................................................................. 25

xiii
3.2 Tahapan Pengembangan.................................................................................... 26
3.2.1 Tahap Define (Pendefinisian) ................................................................... 26
3.2.2 Tahap Design (Perancangan) .................................................................... 27
3.2.3 Tahap Develop ( Pengembangan) ............................................................. 29
3.3 Tahap Penelitian ................................................................................................ 29
3.3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 29
3.3.2 Sampel Data Penelitian ............................................................................. 30
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 30
3.4 Instrumen Penelitian.......................................................................................... 30
3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 40
4.1 Deskripsi Data Hasil Pengamatan ..................................................................... 40
4.1.1 Define (Pendefinisian) .............................................................................. 41
4.1.2 Design (Perancangan) ............................................................................... 48
4.1.3 Develop (Pengembangan)......................................................................... 56
4.2 Pembahasan ....................................................................................................... 78
4.2.1 Kelayakan LKPD Fisika Berbasis POE .................................................... 78
4.2.2 Persepsi Peserta Didik .............................................................................. 80
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 83
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 83
5.2 Saran .................................................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 84
LAMPIRAN ............................................................................................................... 88

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kriteria dan Indikator Berpikir Kritis FRISCO ......................................... 21


Tabel 3. 1 Design Awal LKPD yang Akan Dikembangkan ....................................... 28
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Wawancara ................................................................................. 32
Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan Guru .............................................. 32
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan Siswa ............................................. 32
Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Instrumen Pada Tahap Development (Pengembangan) ............. 33
Tabel 3. 6 Skor Penilaian Skala Likert ....................................................................... 35
Tabel 3. 7 Kriteria Interpretasi Skor ........................................................................... 36
Tabel 3. 8 Skor Penilaian Skala Likert ...................................................................... 36
Tabel 3. 9 Kriteria Interpretasi Skor ........................................................................... 37
Tabel 3. 10 Skala Likert .............................................................................................. 38
Tabel 3. 11 Kriteria Interpretasi Skor ......................................................................... 39
Tabel 4. 1 Waktu Pelaksanaan .................................................................................... 40
Tabel 4. 2 Hasil Analisis Angket Kebutuhan guru ...................................................... 44
Tabel 4. 3 Hasil Angket Analisis Kebutuhan Siswa ................................................... 46
Tabel 4. 4 Analisis Silabus .......................................................................................... 49
Tabel 4. 5 Validasi Aspek Kelayakan Isi .................................................................... 65
Tabel 4. 6 Validasi Aspek Kebahasaan ....................................................................... 66
Tabel 4. 7 Validasi Aspek Penyajian .......................................................................... 67
Tabel 4. 8 Validasi Aspek Kegrafisan......................................................................... 69
Tabel 4. 9 Total Uji Kelayakan ................................................................................... 69
Tabel 4. 10 Hasil Angket Persepsi Siswa.................................................................... 77
Tabel 4. 11 Total Uji Persepsi Siswa .......................................................................... 77

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir .................................................................................. 24


Gambar 3. 1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan 4D ............................. 25
Gambar 4. 1 Desain Halaman Sampul ........................................................................ 50
Gambar 4. 2 Desain Kata Pengantar ........................................................................... 51
Gambar 4. 3 Desain Daftar Isi .................................................................................... 51
Gambar 4. 4 Desain Daftar Gambar ............................................................................ 51
Gambar 4. 5 Desain Daftar Tabel ............................................................................... 52
Gambar 4. 6 Desain Pendahuluan Bagian Pertama ..................................................... 52
Gambar 4. 7 Desain Pendahuluan Bagian Kedua ....................................................... 53
Gambar 4. 8 Desain Pendahuluan Bagian Ketiga ....................................................... 53
Gambar 4. 9 Desain Bagian Kegiatan Inti Belajar ...................................................... 54
Gambar 4. 10 Desain Soal Latihan ............................................................................. 55
Gambar 4. 11 Desain Daftar Pustaka ......................................................................... 55
Gambar 4. 12 Desain Riwayat Penulis ........................................................................ 55
Gambar 4. 13 Desain Kunci Jawaban ......................................................................... 56
Gambar 4. 14 Halaman Sampul/cover ........................................................................ 57
Gambar 4. 15 Tampilan Kata Pengantar ..................................................................... 57
Gambar 4. 16 Tampilan Daftar Isi .............................................................................. 58
Gambar 4. 17 Tampilan Daftar Gambar ..................................................................... 58
Gambar 4. 18 Tampilan Daftar Tabel ......................................................................... 59
Gambar 4. 19 Tampilan Bagian Pendahuluan Pertama .............................................. 59
Gambar 4. 20 Tampilan Bagian Pendahuluan Kedua ................................................. 60
Gambar 4. 21 Tampilan Bagian Pendahuluan Ketiga ................................................. 60
Gambar 4. 22 Tampilan Bagian kegiatan inti ............................................................. 61
Gambar 4. 23 Tampilan Latihan Soal ......................................................................... 61
Gambar 4. 24 Tampilan Daftar Pustaka ...................................................................... 62
Gambar 4. 25 Tampilan Riwayat Penulis ................................................................... 62
Gambar 4. 26 Tampilan Kunci Jawaban ..................................................................... 63

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Fisika kelas X.............................................................................. 89


Lampiran 2 Lembar Hasil Wawancara ...................................................................... 91
Lampiran 3 Angket Analisis Kebutuhan .................................................................... 97
Lampiran 4 Lembar Validasi Ahli ............................................................................ 101
Lampiran 5 Lembar Angket dari Validator ............................................................... 104
Lampiran 6 Lembar Angket Persepsi Siswa ............................................................. 107
Lampiran 7 Lembar Angket Persepsi dari Siswa ...................................................... 110
Lampiran 8 Hasil Analisis Data Angket Kebutuhan Guru ....................................... 111
Lampiran 9 Hasil Analisis Data Angket Kebutuhan Siswa ...................................... 112
Lampiran 10 Hasil Analisis Data Angket Validasi Ahli ........................................... 113
Lampiran 11 Hasil Analisis Data Angket Persepsi Siwa .......................................... 116
Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian ....................................................................... 119
Lampiran 13 Surat Keterangan Selesai Penelitian ................................................. 120
Lampiran 14 Hasil Cek Plagiasi ................................................................................ 121

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengalami kemajuan

yang pesat. Pendidikan berperan penting untuk menciptakan generasi muda yang

unggul dan kompetitif, dan dengan pendidikan diharapkan bangsa indonesia dapat

beradaptasi terkait perkembangan tersebut. Kualitas pendidikan suatu bangsa akan

menentukan kualitas dan tingkat kemajuan bangsa tersebut. Meningkatkan kualitas

pendidikan merupakan salah satu cara yang harus dilakukan untuk meningkatkan

kualitas hidup bangsa Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan tersebut adalah dengan menerapkan kurikulum

2013 (Anggraini et al., 2017). Pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang dituntut untuk aktif, kritis,

inovatif, dan kreatif selama pembelajaran (Putri et al., 2018). Hal ini sejalan dengan

istilah pembelajaran abad-21 (Andrian & Rusman, 2019).

Upaya peningkatan kualitas pendidikan sesuai dengan abad-21, sekolah

dituntut untuk mempersiapkan peserta didik agar mempunyai berbagai macam

kemampuan, sehingga mereka dapat menjadi manusia yang berkualtias untuk bangsa

dan negara. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki adalah kemampuan berpikir

kritis. Kemampuan berpikir kritis ialah kemampuan dalam menganalisis ide maupun

gagasan menuju kepada arah yang lebih spesifik, membedakan secara tajam,

1
memilih, mengidentifikasi, mengkaji, dan mengembangkannya ke arah yang lebih

baik.(Setiawan, 2015). Menurut (Ennis, 2011) ada beberapa kriteria atau ciri-ciri

karakteristik berpikir kritis yang disingkat dengan FRISCO (Focus, Reason,

Inference, Situation, Clarity, and Overview).

Menurut (Anggraini et al., 2017) melatih kemampuan berpikir kritis itu

penting karena melalui berpikir kritis, peserta didik akan dilatih untuk mengamati

keadaan, memunculkan pertanyaan, merumuskan hipotesis, melakukan observasi dan

mengumpulkan data lalu memberikan kesimpulan. Peran guru sebagai pendidik

merupakan peran yang sangat penting. Guru harus mampu menciptakan dan

memberikan proses pembelajaran yang mampu melatihkan kemampuan berpikir

kritis peserta didik untuk mendapatkan informasi belajar secara mandiri.

Kemampuan berpikir kritis memiliki peran yang penting dalam pendidikan, terutama

dalam proses pembelajaran fisika di sekolah.

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran dengan rumus dan konsep yang

membutuhkan pemahaman dan penalaran (berpikir kritis). Melalui pemahaman dan

penalaran, siswa dapat membuktikan bahwa ia memahami hubungan diantara

beberapa fakta maupun konsep. Pembelajaran fisika yang menuntut peserta didik

untuk meningkatkan kemampuan berpikir, biasanya bukan hanya mencakup

tentang beberapa penjelasan teori yang harus dikuasai oleh peserta didik, dalam

proses pembelajaran fisika rumus-rumus fisika lebih sering melibatkan guru

berperan aktif dibandingkan peserta didik, karena penjabaran rumus lebih sering

dijabarkan oleh guru bukan peserta didik (Falah et al., 2017).

2
Pembelajaran dalam kelas memerlukan sarana dan prasarana pendukung

berupa media pembelajaran sebagai penunjang. Media pembelajaran merupakan

alat bantu dalam pembelajaran yang berisi materi pembelajaran tertentu sebagai

sumber belajar. Salah satu media pembelajaran yang memudahkan pendidik dan

peserta didik adalah Lembar Kerja Peserta Didik (Budiarti & Haryanto, n.d.).

Menurut (Rahmi et al., 2014) LKPD merupakan perangkat pembelajaran yang

berisi panduan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan secara terprogram.

LKPD bersifat simpel, serbaguna, dan relatif mudah diterapkan. Lembar kerja

peserta didik pada dasarnya sama seperti lembar kerja siswa namun pada saat ini

bahan ajar yang berupa lembaran kegiatan tersebut menggunakan istilah lembar

kerja peserta didik (LKPD).

Permasalahan yang terdapat dalam pendidikan salah satunya adalah masih

terbatasnya bahan ajar atau perangkat pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik

dalam memperkaya pengalaman, membangun pengetahuan, dan keaktifan peserta

didik, serta menunjang kemampuan pemecahan masalah. Keterbatasan perangkat

pembelajaran tersebut akan mempengaruhi kulaitas pembelajaran, sehingga

diperlukan suatu pengembangan bahan ajar (Wati et al., 2017). Salah satu bahan ajar

yang bisa digunakan oleh guru untuk menunjang pembelajaran fisika sesuai dengan

pembelajaran kurikulum 2013 adalah Lembar kerja peserta didik, dengan

menggunakan LKPD peserta didik akan diberi kesempatan untuk terlibat langsung

dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan tuntutan pembelajaran kurikulum

2013.

3
Berdasarkan fakta lapangan dengan melakukan wawancara bersama guru

fisika dan melakukan penyebaran angket terhadap guru serta peserta didik kelas X di

SMAN 2 ,SMAN 7, dan SMAN 9 Kota Bengkulu. Hasil dari wawancara dengan guru

dari ketiga sekolah tersebut adalah ketiga sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013,

pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum 2013, namun seiring

berjalannya waktu, masih banyak diperlukan perbaikan-perbaikan agar lebih baik

proses pembelajaran kedepannya. Metode pembelajaran yang sering digunakan

adalah diskusi, informasi, demonstrasi, ceramah dan discovery learning. Ketiga guru

di di SMAN 2, SMAN 7, dan SMAN 9 Kota Bengkulu telah menggunakan LKPD,

secara keseluruhan selalu diupayakan untuk memberikan LKPD pada materi fisika

yang diajarkan.

Permasalahan yang dihadapi guru dalam menggunakan LKPD pada umumnya

berasal dari peserta didik yaitu terdapat sebagian peserta didik yang belum terlibat

aktif saat kegiatan berlangsung karena beberapa faktor seperti LKPD yang diberikan

kurang menarik sehingga minat peserta didik jadi berkurang, dan peserta didik

merasa kesulitan memahami bahasa atau kalimat yang digunakan. LKPD yang

diharapakan oleh guru disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik seperti memiliki

cover yang menarik, dan bahasa yang mudah dipahami sehingga mereka akan

termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran maupun kegiatan

praktikum.

Hasil dari penyebaran angket analisis kebutuhan yang diberikan kepada guru

di SMAN 2, SMAN 7, dan SMAN 9 Kota Bengkulu didapatkan bahwa setiap

4
pertemuan pada proses pembelajaran guru selalu memberikan bahan ajar, peserta

didik lebih sering mendapatkan informasi tentang materi pembelajaran dari guru, dan

sebagian peserta didik masih bertindak pasif dalam proses pembelajaran. Guru

membutuhkan LKPD yang dilengkapi halaman sampul/cover yang menarik, dan

dilengkapi dengan gambar-gambar pendukung, guru membutuhkan LKPD yang

dilengkapi dengan soal/tugas pendahuluan serta LKPD yang mampu menuntun

peserta didik dalam melakukan kegiatan praktikum.

Berdasarkan hasil dari penyebaran angket yang telah dilakukan mengenai

analisis kebutuhan siswa di SMAN 2, SMAN 7, dan SMAN 9 Kota Bengkulu

dalam belajar fisika yang diberikan kepada 75 siswa SMA kelas X didapatkan

bahwa kesulitan terbesar sebagian dari 75 siswa belajar fisika disebabkan oleh

faktor kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Proses

pembelajaran lebih sering menggunakan buku paket yang membuat siswa akan

merasa bosan serta sebagian LKPD yang diberikan oleh guru masih kurang menarik.

Hasil angket menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa memerlukan bahan ajar

dalam bentuk LKPD yang mampu membantu peserta didik untuk memahami materi

dan melakukan kegiatan percobaan atau praktikum.

Berdasarkan permasalahan tersebut sesuai dalam pembelajaran kurikulum

2013 peserta didik dituntut untuk lebih aktif daripada guru, sehingga guru perlu

mengembangkan penggunaan bahan ajar berupa LKPD dengan menggunakan model

pembelajaran Predict Observe Explain (POE) dalam penyusunan LKPD. Menurut

(Falah et al., 2017) model pembelajaran Predict Observe Explain (POE) merupakan

5
salah satu model pembelajaran yang mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik

dan memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk berperan secara aktif

dalam proses belajar.

Menurut (Nana, 2019) LKPD berbasis POE terdapat tahapan kegiatan

pembelajaran yang dimulai dari tahap predict (membuat dugaan awal) peserta didik

akan dibimbing untuk memberikan prediksi awal terhadap materi yang sedang

dipelajari, observe (mengamati), kemudian peserta didik melakukan observasi

dilanjutkan dengan explain (menjelaskan). peserta didik akan membandingkan

prediksi awal dengan hasil observasi yang didapatkan serta menjelaskan benar atau

salah prediksi awal yang mereka buat.

Menurut (Istiqomah et al., 2019) penggunaan LKPD berbasis POE ini dapat

memberikan informasi kepada guru agar mengetahui bagaimana cara berpikir peserta

didik, menemukan ide peserta didik dan juga memotivasi peserta didik untuk mencari

pengetahuan konsep yang mereka miliki. Penyusunan LKPD disesuaikan dengan

materi, kondisi peserta didik, lingkungan, maupun kemampuan guru. Informasi yang

ada dalam LKPD dibuat sedemikian rupa sehingga dapat membuat peserta didik lebih

aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Sebelumnya (Izzaty et al., 2018) telah melakukan penelitian tentang

pengembangan LKPD berbasis POE untuk pembelajaran fisika materi momentum

dan impuls SMA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD yang

dikembangkan telah tervalidasi sangat menarik, sangat mudah digunakan, bermanfaat,

6
dan terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran. Penelitian lain juga dilakukan

(Sinaga et al., 2019) tentang pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis

predict observe explain pada materi tekanan dalam zat cair untuk meningkatkan

keterampilan sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis POE

dapat meningkatkan keterampilan sains peserta didik dan layak digunakan sebagai

bahan ajar.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul

“Pengembangan LKPD fisika berbasis Predict Observe Explain pada materi

momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah kelayakan LKPD fisika berbasis POE materi momentum dan

impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa yang telah

dikembangkan?

2. Bagaimanakah persepsi siswa terhadap keterbacaan LKPD fisika berbasis

POE materi momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir

kritis siswa yang telah dikembangkan?

7
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan tingkat kelayakan fisika berbasis POE pada materi

momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa

yang telah dikembangkan.

2. Untuk mendeskripsikan persepsi peserta didik terhadap keterbacaan LKPD

fisika berbasis POE pada materi momentum dan impuls untuk melatihkan

kemampuan berpikir kritis siswa yang telah dikembangkan.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil dari penelitian ini, akan menambah ilmu pengetahuan di

bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan LKPD fisika berbasis POE

untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Peserta didik, mendapatkan sumber bahan ajar yang menarik, berupa

LKPD berbasis POE yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis

siswa.

b. Guru, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran serta bahan

ajar yang yang cocok bagi peserta didik untuk melatihkan kemampuan

berpikir kritis sesuai perkembangan teknologi.

c. Sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan masukan dalam

memperbaiki proses pembelajaran.

8
1.5 Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Spesifikasi produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan LKPD

fisika ini yaitu :

1. Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan berupa LKPD

yang berfungsi sebagai petunjuk dalam proses pembelajaran.

2. Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan disesuaikan

dengan Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan pembelajaran pada konsep

momentum dan impuls kelas X.

3. Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan untuk melatihkan

kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan karakteristik berpikir kritis

menurut (Ennis, 2011) yang disingkat dengan FRISCO (Focus, Reason,

Inference, Situation, Clarity, and Overview)

4. Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan didalamnya

terdapat model pembelajaran Predict Observe Explain (POE)

9
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Bahan Ajar

Bahan ajar adalah sesuatu yang digunakan oleh guru atau peserta didik untuk

memudahkan proses pembelajaran. Bentuknya bisa berupa buku bacaan, buku kerja

(LKPD), maupun tayangan, mungkin juga berupa surat kabar, bahan digital,

perbincangan langsung dengan mendatangkan penutur asli, instruksi-instruksi yang

diberikan oleh guru, tugas tertulis, kartu atau juga bahan diskusi antar peserta didik.

Bahan ajar dapat pula diartikan sebagai bahan yang harus dipelajari peserta didik

sebagai sarana untuk belajar. Bahan ajar didalamnya dapat berupa materi tentang

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dicapai peserta didik terkait

kompetensi dasar tertentu (Kosasih, 2021).

Bahan ajar merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam proses

pembelajaran dan salah satu bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan bahwa

bahan ajar adalah sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran, baik bersifat

khusus maupun bersifat umum yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

pembelajaran. Bahan ajar harus dirancang dan ditulis dengan kaidah instruksional

karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang proses

pembelajaran. Peran seorang guru dalam merancang atau menyusun bahan ajar

sangatlah menentukan keberhasilan proses belajar mengajar karena guru sebagai

pelaksana dalam kegiatan pembelajaran (Magdalena et al., 2020).

10
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan atau materi yang digunakan untuk

membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di

kelas sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk

belajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak

tertulis. Bahan ajar merupakan alat atau sarana yang berisikan materi

pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain

secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.

Bahan ajar akan mengurangi beban guru dalam menyajikan materi, sehingga guru

lebih banyak waktu untuk membimbing dan membantu peserta didik dalam proses

pembelajaran (Nurdyansyah &Mutala‟liah, 2015).

Penggunaan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu

kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis sehingga tercipta

suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Sebuah bahan ajar paling tidak

mencakup antara lain; petunjuk belajar , kompetensi yang akan dicapai, isi materi

pembelajaran, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja, dapat berupa

LKPD, evaluasi, respon terhadap evaluasi (Cahyadi, 2019). Bahan ajar dapat

dikelompokkan menjadi 4 yaitu; (1) Bahan cetak (printed) antara lain handout,

buku, modul, lembar kerja peserta didik (LKPD), brosur, leflet, wallchart,

foto/gambar, (2) bahan ajar dengan audio seperti kaset, radio, piringan hitam, dan

compact disk audio, (3) bahan ajar pandang dengan audio visual seperti video

compact disk, film, (4) bahan ajar interaktif (Interactive Teaching Material)

seperti compact disk interactif. Guru dituntut untuk memilih dan menggunakan

bahan ajar yang tepat sehingga dapat merangsang siswa aktif dan senang

mengikuti proses belajar mengajar. Keberhasilan proses pembelajaran merupakan

11
hal utama yang ingin dicapai dalam melaksanakan pendidikandi sekolah, sebagai

upaya meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran. Salah satu faktor dalam

upaya meningkatkan hasil belajar fisika adalah dalam pemilihan bentuk bahan ajar

yaitu lembar kerja peserta didik (Sagita, 2016).

Berdasarkan pendapat yang dipaparkan diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa bahan ajar merupakan segala bentuk bahan atau materi yang digunakan guru

dan peserta didik untuk memudahkan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksud

bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Bentuknya bisa berupa buku

bacaan, buku kerja (LKPD) dan sebagainya. Bahan ajar merupakan salah satu

bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Perancangan bahan ajar

harus dirancang secara sistematis oleh guru dan ditulis dengan kaidah

instruksional karena guru sebagai pelaksana dalam kegiatan pembelajaran.

Bahan ajar dapat dikelomppokkan menjadi empat yaitu bahan ajar cetak, bahan

ajar audio, bahan ajar pandang audio visual dan bahan ajar interaktif.

2.1.2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2.1.2.1 Pengertian LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah bahan ajar yang sudah

dikemas sedemikian rupa sehingga peserta didik diharapkan dapat mempelajari

materi ajar tersebut secara mandiri. LKPD merupakan penuntun praktikum yang

digunakan oleh peserta didik untuk melakukan kegiatan memprediksi, pengamatan,

ataupun mengembangkan kemampuan peserta didik baik dari aspek kognitif atau

yang lainnya. LKPD bertujuan untuk memacu dan membantu peserta didik

melakukan kegiatan belajar dalam rangka menguasai pemahaman, keterampilan,

dan atau sikap (Kristyowati, 2018). Lembar Kegiatan Peserta Didik merupakan

12
salah satu bentuk bahan ajar yang berbentuk media cetak dalam implementasi

Kurikulum 2013. Bahan ajar berupa LKPD ini diharapkan dapat menjadi salah

satu alternatif dalam melengkapi bahan ajar pada proses pembelajaran (Istikharah,

2017).

Lembar kerja peserta didik dapat berperan sebagai bahan ajar yang bisa

meminimalkan peran guru, namun lebih mengaktifkan peserta didik karena berisi

serangkaian tugas dan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas yang harus

dikerjakan peserta didik dalam pokok kajian tertentu (Putri et al., 2018). Menurut

(Widodo, 2017) penggunaan LKPD menjadikan pembelajaran lebih efektif dan

mudah karena LKPD dapat disusun berdasarkan kebutuhan pembelajaran. LKPD

ini sangat penting untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dalam menyerap

dan menguasai ilmu yang telah diberikan oleh guru. Berdasarkan permasalahan

ini dibutuhkan LKPD sesuai dengan standar ketetapan dalam Peraturan

Pemerintah No. 19 tahun 2005 pasal 43 poin 5 tentang standar nasional

pendidikan yaitu memuat kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan kegrafikan,

dan kelayakan sajian.

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa lembar

kerja peserta didik adalah salah satu bahan ajar yang berbentuk media cetak

didalamnya berisi suatu panduan praktikum atau materi ajar yang dapat

digunakan secara mandiri oleh peserta didik untuk meningkatkan pemahaman,

keterampilan dan sikap peserta didik. Bahan ajar berupa LKPD dapat berperan

sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran guru dan diharapkan dapat

menjadi salah satu alternatif dalam melengkapi bahan ajar pada proses

pembelajaran.

13
2.1.2.2 Macam-macam Bentuk LKPD

Menurut prastowo (2014) setiap LKPD disusun dengan materi dan tugas-

tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. LKPD

memiliki berbagai macam bentuk, karena adanya perbedaan maksud dan tujuan

pengemasan materi pada masing-masing LKPD tersebut. Macam-macam bentuk

LKPD antara lain; (1) LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu

konsep, (2) LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan

mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan, (3) LKPD yang

berfungsi sebagai penuntun belajar, (4) LKPD yang berfungsi sebagai penguatan,

(5) LKPD berfungsi sebagai petunjuk pratikum (Kristyowati, 2018).

2.1.2.3 Fungsi dan Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Menurut (Nurhidayati, 2019) LKPD mempunyai fungsi sebagai bahan ajar

yang bisa meminimalkan peran guru,namun lebih mengaktifkan peserta didik,

mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan, bahan ajar

yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, serta mempermudah pelaksanaan

pengajar kepada peserta didik. Menurut (Supardi, 2017) fungsi LKPD bagi guru

yaitu agar peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan belajar masing-

masing dan materi pelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu

memenuhi kebutuhan siswa. Penggunaan LKPD menjadikan kegiatan belajar

mengajar lebih efektif dan efisien karena didalam LKPD sudah disusun secara

sistematis sesuai kompetensi dasar yang harus mereka capai.

(Kristyowati,2018) Menyebutkan bahwa mengajar dengan menggunakan

LKPD dalam proses belajar mengajar memberikan manfaat, antara lain

memudahkan guru dalam mengelola proses belajar mengajar, misalnya dalam

14
mengubah kondisi belajar yang semula berpusat pada guru (teacher centered)

menjadi berpusat pada peserta didik (student centered). LKPD membuat tugas

guru menjadi lebih efisien dimana guru cukup menyampaikan materi yang tidak

tercantum pada LKPD, dan selanjutnya membimbing siswa untuk menyelesaikan

tugas tersebut. Manfaat LKPD lainnya adalah dapat membantu guru dalam

mengarahkan peserta didik untuk dapat menemukan konsep-konsep melalui

aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja. LKPD juga dapat digunakan

untuk mengembangkan ketrampilan proses, mengembangkan sikap ilmiah serta

membangkitkan minat peserta didik terhadap alam sekitarnya. Pada akhirnya

LKPD juga memudahkan guru untuk melihat keberhasilan peserta didik

dalam mencapai sasaran belajar.

2.1.2.4 Tujuan Penyusunan LKPD dan Langkah-langkah menyusun LKPD

Tujuan penyusunan LKPD adalah untuk menyajikan bahan ajar yang

memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan,

menyajian tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap

materi yang diberikan, melatih kemandirian belajar peserta didik serta

memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada pesrta didik (Kristyowati,

2018). Tujuan pembuatan LKPD menurut Prastowo (2015) antara lain; (1)

menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan

materi yang diberikan, (2) menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan

penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan, (3) melatih kemandirian

belajar peserta didik, (4) memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada

peserta didik.

15
Menurut prastowo (2015) untuk menyiapkan LKPD dapat dilakukan

sebagai berikut; (1) analisis kurikulum artinya mempelajari apa yang dimaksud

dengan kurikulum, apa saja yang jadi perangkat kurikulum, bagaiaman cara

melaksanakan kurikulum tersebut, bagaimana mengevaluasi keberhasilannya, dan

analisis kurikulum dilakukan dengan memperhatikan materi pokok, pengalaman

belajar peserta didik serta kompetensi belajar peserta didik (2) menyusun peta

kebutuhan LKPD. Guru harus memperhatikan keluasan materi/tugas yang dituntut

KD, (3) menentukan judul LKPD. Judul LKPD harus sesuai dengan KD, materi

pokok dan pengalaman belajar dan judul LKPD dapat ditulis dari materi yang

dimuat indikator atau KD, (4) menulis LKPD. Berikut ini struktur penulisannya;

(1) Judul, (2) Petunjuk belajar, (3) Kompetensi yang akan dicapai, (4) Informasi

pendukung, (5) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, (6) Penilaian

(Kristyowati, 2018).

LKPD merupakan sarana pendukung pelaksana rencana pembelajaran

yang berisikan petunjuk dan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam

proses pembelajaran, sehingga terbentuk interaksi efektif antara peserta didik

dengan pendidik. Penyusunan LKPD disesuaikan dengan kompetensi dasar dan

tujuan pembelajaran. LKPD terdiri dari berbagai macam bentuk yang disusun

dengan materi dan tugas. LKPD yang dikembangkan pada penelitian ini yaitu

LKPD yang berfungsi sebagai penuntun praktikum.

2.1.3 Model Pembelajaran POE


POE adalah singkatan dari Predict (prediksi), Observe (amati), Explain

(jelaskan). POE merupakan salah satu model pembelajaran yang melibatkan siswa

secara aktif dalam demonstrasi dengan memprediksi apa yang akan terjadi

16
sebelum percobaan, mengamati, dan akhirnya mencoba menjelaskannya secara

lisan dan atau tertulis (Banawi et al., 2019). Warsono dan Hariyanto (2012)

mendefinisikan bahwa POE adalah model pembelajaran yang didasarkan pada

model pembelajaran konstruktivisme yang beranggapan bahwa melalui kegiatan

memprediksi, mengamati, dan menjelaskan hasil pengamatan akan terbentuk

struktur kognitif dengan baik. Model pembelajaran konstruktivisme merupakan

model pembelajaran dengan menggali pengetahuan awal yang sudah dimiliki

siswa untuk di interpretasikan.

Menurut (Rini et al., 2019) pembelajaran dengan menggunakan model

POE dapat menciptakan suasana diskusi yang baik tentang konsep sains, karena

model pembelajaran POE melibatkan peserta didik dalam memprediksi suatu

fenomena, observasi melalui demonstrasi atau eksperimen, dan akhirnya

menjelaskan hasil demonstrasi dan prakiraan mereka sebelumnya. Menurut

(Hidayah,2018) model pembelajaran POE adalah model pembelajaran yang

digunakan untuk meminimalisasi peran dari seorang guru dan memberikan

banyak keleluasaan kepada peserta didik untuk membuat penemuan. Model

pembelajaran POE merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh para

pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan berkualitas

(Falah et al., 2017).

Model pembelajaran POE merupakan salah satu model pembelajaran dimana

peserta didik terlibat dalam memprediksi dan mempertimbangkan prediksi

mereka,mengamati secara langsung dan membandingkan hasil pengamatan dengan

prediksi yang mereka buat sebelumnya. Model pembelajaran POE dapat digunakan

untuk mengenali gagasan awal peserta didik, memberi informasi kepada guru tentang

17
pemikiran peserta didik, membangkitkan forum diskusi, dan memotivasi peserta didik

untuk menyelidiki sebuah konsep. Model pembelajaran ini menawarkan konsep

pembelajaran yang lebih menyenangkan dan meningkatkan penguasaan konsep

peserta didik (Nana, 2019). Menurut (Latifah et al., 2019) model pembelajaran POE

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan motivasi peserta didik karena

setiap langkah proses pembelajaran mengandung kegiatan pembelajaran yang

membimbing peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh (Anggraini et al., 2017) model pembelajaran POE

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

POE adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam

demonstrasi dengan memprediksi apa yang akan terjajdi sebelum percobaan,

mengamati dan menjelaskan apa yang telah diamati. Model pembelajaran POE

meruapakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan

berpikir kritis serta motivasi peserta didik. Pembelajaran menggunakan model

POE terdiri dari tiga tahap utama yaitu predict (memprediksi suatu fenomena),

observe (mengamati dengan melakukan percobaan) dan explain (menjelaskan

hasil pengamatan dan membandingkan dengan hasil prediksi yang telah dibuat

sebelumnya.

2.1.3.1 Langkah-Langkah Pembelajaran POE

Pembelajaran dengan model POE terdiri dari tiga tahap utama yaitu predict,

observe, dan explain. Tahap Predict merujuk pada meramalkan, memprediksi,

menebak, atau menduga suatu peristiwa fisika dari permasalahan yang dimunculkan

dan pada tahap ini peserta didik didorong untuk membuat hipotesis dan

18
membuktikannya. Tahap Observe meliputi kegiatan mengamati, mengukur,

menimbang, mencoba, dan meneliti suatu peristiwa fisika dari permasalahan yang

dimunculkan dan pada tahap ini peserta didik dilibatkan dalam proses sains. Tahap

Explain mencakup kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik untuk mendeskripsikan

dan mengungkapkan gagasan yang ada dalam pikiran mereka dengan menggunakan

bahasa sendiri terutama mengenai kesesuian antar dugaan dan yang sungguh terjadi.

Pada tahap ini peserta didik didorong untuk percaya diri mengungkapkan pikirannya,

berpikir kreatif, dan menyampaikan laporan ilmiah (Nana, 2019).

2.1.3.2 Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran POE

Menurut Joyce (2006) kelebihan model pembelajaran POE diantaranya: (1)

guru dapat menemukan ide-ide yang ada pada peserta didik, (2) guru dapat

mengetahui apa yang dipikirkan oleh peserta didik, (3) mendorong peserta didik

untuk melakukan diskusi dan penyidikan, (4) serta memotivasi peserta didik agar

berkeinginan melakukan eksplorasi konsep tentang suatu materi. Kelemahan dari

model pembelajaran POE adalah memerlukan persiapan yang lebih matang terutama

berkaitan dengan penyajian persoalan IPA fisika dan kegiatan yang akan dilakukan

untuk membuktikan prediksi yang akan diajukan peserta didik sehingga guru dituntut

bekerja lebih profesional untuk keberhasilan proses pembelajaran (Safitri et al., 2019).

2.1.4 Kemampuan Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah sebuah proses intelektual dengan melakukan

pembuatan konsep, penerapan, melakukan sintesis dan mengevaluasi informasi

yang diperoleh dari observasi, pengalaman, refleksi, pemikiran, atau komunikasi

sebagai dasar untuk meyakini dan melakukan suatu tindakan. Berpikir kritis

sebagai cognitive skill, didalamnya terdapat kegiatan interpretasi, analisis,

19
evaluasi, inferensi, penjelasan, serta pengelolaan diri (Lismaya, 2019). Berpikir

kritis merupakan proses dimana segala pengetahuan dan keterampilan dikerahkan

dalam memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan,

menganalisis semua asumsi yang muncul dan melakukan investigasi atau penelitian

berdasarkan data dan informasi yang telah didapat sehingga menghasilkan

informasi atau simpulan yang diinginkan (Abubakar et al., n.d.).

Berpikir kritis merupakan tujuan utama dari pembelajaran sesuai dengan

Peraturan Menteri Nomor 20 dimana peserta didik diharapkan menggunakan cara

bernalar dalam menyelesaikan masalah di berbagai ilmu pengetahuan serta dalam

kehidupan sehari-hari. Berpikir kritis dapat membantu peserta didik dalam

mengembangkan pemahaman dan konsep yang akan didapat lebih lama disimpan

dalam memori karena peserta didik aktif terlibat dalam belajar untuk menemukan

konsep secara mandiri yang melibatkan suatu proses menguji, menghubungkan,

dan mengevaluasi semua aspek dalam situasi atau masalah (Cahyani & Azizah,

2019).

Menurut (Irawan & Kencanawaty, 2017) kemampuan berpikir kritis adalah

suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menyelesaikan suatu persoalan

secara efektif dengan argumen yang dapat membantu seseorang untuk

mengintegrasikan pengetahuannya. Seorang pemikir kritis akan menganalisis

fakta, membuat dan mempertahankan gagasan, membuat suatu perbandingan dan

mengambil keputusan tentang apa yang diyakini untuk memecahkan masalah.

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat diperlukan

peserta didik agar dapat menghadapi berbagai permasalahan yang muncul.

20
Menurut (Wicaksono et al., 2019) langkah yang tepat untuk melatihkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah dengan menggunakan lembar kerja

peserta didik (LKPD). Penggunaan LKPD dapat mengkontruksi pengetahuannya

secara mandiri melalui kegiatan yang terdapat di dalam LKPD. Kegiatan tersebut

dapat diintegrasikan dengan indikator berpikir kritis FRISCO yang merupakan

salah satu cara untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik.

Karakteristik berpikir kritis menurut Ennis (2011), orang yang berpikir kritis

idealnya memiliki beberapa kriteria atau elemen dasar yang dikenal dengan

singkatan FRISCO (Focus, reason, interference, situation, clarity, and overview).

Adapun indikator dari masing-masing poin FRISCO dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Kriteria dan Indikator Berpikir Kritis FRISCO


Elemen Defenisi

F (Focus) Siswa memahami masalah yang ada


dalam deskripsi masalah yang telah
disediakan (tahap predict)
R (Reason) Siswa memberikan alasan/jawaban pada
pertanyaan yang ada setelah melakukan
observasi/percobaan (tahap observe)
I (Interference) Siwa menjawab pertanyaan (reason)
dengan berdasarkan fakta untuk membuat
kesimpulan (tahap observe)
S (Situation) Siswa membandingkan prediksi dengan
situasi yang sebenarnya dengan
menjawab pertanyaan yang ada pada
kegiatan prediksi (tahap predict)
C (Clarity) Siswa menjelaskan kembali hasil dari
kesimpulan yang telah didapatkan dari
percobaan (tahap explain)
O (Overview) Siswa melakukan pengecekan kembali
terhadap hasil percobaan yang telah
didapatkan (tahap explain)
Sumber: Ennis (2011).

21
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa berpikir kritis merupakan proses dimana segala pengetahuan dan

keterampilan dikerahkan dalam memecahkan suatu permasalahan. Berpikir kritis

dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan pemhamana dan konsep

secara mandiri. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan yang dapat

membantu seseorang untuk mengintegrasikan pengetahuannya dalam rangka

menganalisis fakta, membuat dan mempertahankan gagasan, membuat suatu

perbandingan dan mengambil keputusan tentang apa yang diyakini untuk

memecahkan masalah.

2.2 Penelitian yang relevan

1. Penelitian yang dilakukan (Sari et al., 2021) dengan judul “Pengembangan

Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Predict Observe Explain pada

Materi getaran harmonis”. Penelitian ini menggunakan 4D, namun hanya

dilakukaan pada tahap develop. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa LKPD yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan.

2. Penelitian yang dilakukan (Izzaty et al., 2018) dengan judul

“Pengembangan LKPD Berbasis POE untuk Pembelajaran Fisika Materi

Momentum dan Impuls SMA”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan LKPD berbasis POE untuk pembelajaran fisika materi

momentum dan impuls SMA yang tervalidasi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan telah tervalidasi sangat

menarik, sangat mudah digunakan, bermanfaat, dan terbukti efektif

digunakan dalam pembelajaran.

22
3. Penelitian yang dilakukan (Maizaliani et al., 2020) dengan judul

“Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Predict Observe

Explain pada Materi Usaha dan Energi di SMA Inshafuddin Banda Aceh”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui kelayakan LKPD

berbasis POE yang dikembangkan, (2) mengetahui respon guru dan (3)

mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD berbasis POE yang

dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis POE

dapat digunakan dengan kriteria sangat layak dan dapat digunakan di SMA

Inshafuddin Banda Aceh.

4. Penelitian yang dilakukan (Sinaga et al., 2019) dengan judul

“Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Predict Observe

Explain pada Materi Tekanan dalam Zat Cair untuk Meningkatkan

Keterampilan Sains Siswa”. Penelitian ini bertujuan mengembangkan

lembar kerja peserta didik berbasis Predict- Observe - Explain pada materi

tekanan dalam zat cair untuk meningkatkan keterampilan sains siswa yang

tervalidasi oleh ahli dan praktisi, menarik, bermanfaat. Hasil dari

penelitian ini diperoleh bahwa LKPD berbasis POE dapat meningkatkan

keterampilan sains siswa dan layak digunakan sebagai bahan ajar.

5. Penelitian yang dilakukan (Anggraini et al., 2017) dengan judul

“Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis POE (Predict Observe

Explain) Materi Gerak Harmonis Sederhana di MAN”. Tujuan dari

penelitian ini adalah mendiskripsikan validasi LKS berbasis POE,

mendiskripsikan respon, dan mendiskrisikan kemampuan berpikir kritis

siswa setelah menggunakan LKS berbasis POE. Hasil dari penelitian yang

23
diperoleh menunjukkan bahwa LKPD Berbasis POE sangat valid, dan LKS

yang dikembangkan termasuk kedalam kategori berpikir kritis.

2.3 Kerangka berpikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana suatu

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai

masalah yang penting (Sugiyono, 2019). Kerangka berpikir dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

Potensi dan Masalah

Mengidentifikasi tingkat kebutuhan bahan ajar di sekolah

Pembelajaran fisika di sekolah

Kondisi lapangan Kondisi Lapangan

Sumber belajar seperti bahan ajar sebagai Kurikulum 2013 menuntut peserta
alat bantu dan penunjang keberhasilan didik berperan aktif selama
proses pembelajaran. masih kurang dan pembelajaran. bahan ajar sebagai
pembelajaran masih seringberpusat pada sumber belajar yang menjadi
guru. Siswa sangat setuju dilakukan penunjang keberhasilan proses
pengembangan bahan ajar sebagai pembelajaran.
alternatif bahan ajar yag tersedia seperti
LKPD.

Kebutuhan Pesrta didik terhadap LKPD

Perlu pengembangan LKPD yang sesuai dengan karakteristik peserta didik


Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir

Perlu dikembangakan LKPD berbasis POE pada materi momentum dan impuls untuk
melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir

24
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan disini adalah jenis penelitian pengembangan

atau Research and Development (R&D). Menurut (Sugiyono, 2011)metode penelitian

R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,

dan mengkaji keefektifan produk tersebut. Model Research and Development (R&D)

yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan 4D (Four D Models)

yang merupakan kepanjangan dari Define, Design, Develop, dan Dissemination

(Thiagarajan, 1974). Model pengembangan 4D dapat digambarkan seperti pada

gambar 3.1

Difine Design Develop Disseminate


(Pendefinisian) (Perancangan) (Pengembangan) (Penyebaran)

Gambar 3. 1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan 4D


(Sugiyono, 2019)

Proses penelitian ini hanya dilakukan 3 tahap, yaitu yaitu define

(pendefinisian), design (perancangan) dan develop (pengembangan). Tahap Define

(pendefinisian), kegiatan yang bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan

produk apa yang akan dikembangkan, beserta spesifikasinya. Tahap ini merupakan

25
kegiatan analisis kebutuhan, yang akan dilakukan melalui penelitian dan studi

literature. Design (perancangan), kegiatan yang bertujuan untuk membuat rancangan

terhadap produk yang telah ditetapkan. Develop (pengembangan), kegiatan yang

bertujuan membuat rancangan menjadi produk dan menguji validitas produk sampai

dihasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan (Sugiyono, 2019).

Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop (tahap pengembangan).

3.2 Tahapan Pengembangan

3.2.1 Tahap Define (Pendefinisian)

Tahap define (pendefinisian) yaitu tahap yang digunakan dalam

mendefinisikan syarat-syarat pengembangan yang akan dilakukan serta menentukan

produk apa yang akan dikembangkan beserta spesifikasinya. Pada tahap ini dilakukan

studi pendahuluan dan studi literatur. Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui

data awal yang berkaitan dengan kebutuhan pengembangan LKPD, studi

pendahuluan terdiri dari wawancara dan angket analisis kebutuhan/angket

pengumpulan informasi. Wawancara dilakukan secara langsung menggunakan lembar

wawancara untuk mengetahui segala hal yang menyangkut pembelajaran di sekolah

tempat melakukan penelitian.

Setelah melakukan wawancara untuk mengumpulkan informasi tentang

pembelajaran fisika, tahap selanjutnya pengumpulan informasi melalui penyebaran

angket analisis kebutuhan kepada guru dan peserta didik di SMAN 2 Kota Bengkulu,

SMAN 7 Kota Bengkulu dan SMAN 9 Kota Bengkulu. Penyebaran angket infromasi

kepada guru dan peserta didik dilakukan untuk mengetahui kebutuhan LKPD yang

26
akan dikembangkan. Tahap selanjutnya yaitu melakukan studi literatur unuk

mendukung penelitian ini dilaksanakan, studi literatur dilakukan dengan mengkaji

literatur dan membaca hasil penelitian dalam bentuk jurnal mengenai pengembangan

LKPD dan teori yang mendukung dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil studi

literatur, produk yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah LKPD berbasis

POE.

3.2.2 Tahap Design (Perancangan)

Pada tahap ini bertujuan untuk menyiapkan dan membuat rancangan produk

yang akan dikembangkan. Hasil dari wawancara dan angket pengumpulan informasi

LKPD yang dilakukan pada tahap define digunakan untuk merancang LKPD yang

akan dikembangkan. Pada tahap ini dilakukan kegiatan memilih media, mendesain

materi berdasarkan silabus Kurikulum 2013 mata pelajaran fisika kelas X.

Berdasarkan hasil tahap define produk yang dikembangkan dalam penelitian ini

adalah LKPD berbasis POE materi momentum dan impuls. Selanjutnya menyiapkan

segala sesuatu yang diperlukan sebelum tahap pengembangan seperti menyiapkan

materi, mendesain cover, menyiapkan kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran dan lainnya dimana design awal LKPD yang akan dikembangkan

disesuaikan dengan struktur LKPD, jika dibuat dalam bentuk tabel dapat dilihat pada

tabel 3.1.

27
Tabel 3. 1 Design Awal LKPD yang Akan Dikembangkan
Komponen Tampilan
Bagian awal Cover LKPD
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Bagian Pendahuluan Kompetensi Dasar
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Petunjuk belajar
Ringkasan materi
Tugas pendahuluan
Bagian Kegiatan inti belajar Judul
Tujuan pembelajaran
Petunjuk pembelajaran
Alat dan bahan
Langkah-langkah POE
1. Predict (membuat dugaan awal/prediksi).
Pada tahap ini dalam deskripsi masalah
akan ada indikator berpikir kritis yaitu
Focus (siswa memahami permasalahan
yang diberikan dan Situation (siswa
menggunakan informasi yang sesuai
dengan permasalahan yang diberikan)

2. Observe (mengamati). Pada tahap ini


dalam melakukan praktikum, indikator
berpikir kritis yang ada pada tahap ini
adalah Reason (siswa dapat memberikan
alasan atau jawaban berdasarkan fakta
dalam permasalahan). Inference (siswa
dapat membuat kesimpulan setelah
memberikan jawaban atau alasan yang
tepat)

3. Explain (menjelaskan). Pada tahap ini


setelah siswa melakukan prediksi dan
pengamatan siswa mampu untuk
menjelaskan hasil tersebut adapun indikator
berpikir kritis tersebut Clarity (siswa
mampu menjelaskan kembali hasil dari
kesimpulan yang didapat). Overview
(Siswa mengecek kembali hasil yang

28
Komponen Tampilan
didapat secara menyeluruh).

Soal-soal latihan
Bagian penutup Daftar pustaka
Riwayat penulis
Kunci Jawaban

3.2.3 Tahap Develop ( Pengembangan)

Tahap develop merupakan tahap implementasi dari perencanaan produk yang

telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk

menghasilkan produk akhir berupa LKPD yang valid digunakan setelah melalui

validasi ahli. Pada tahap develop atau pengembangan produk yang dikembangkan

akan divalidasi oleh 2 orang dosen Pendidikan Fisika Universitas Bengkulu dan 1

orang guru Fisika untuk mengetahui aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan

kegrafisan. Setelah itu akan dilakukan revisi berdasarkan hasil validasi yang

dilakukan oleh validator. Saran dan komentar yang diberikan oleh validator

digunakan untuk revisi LKPD, jika desain dari LKPD masih terdapat kekurangan,

maka akan dilakukan revisi sesuai dengan angket validasi ahli dan praktisi serta

produk akan diuji persepsi peserta didik terhadap uji keterbacaan.

3.3 Tahap Penelitian

3.3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2022/2022

Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Kota Bengkulu, SMAN 7 Kota Bengkulu dan

SMAN 9 Kota Bengkulu yang diambil berdasarkan nilai tertinggi, sedang dan

terendah UN tahun 2019.

29
3.3.2 Sampel Data Penelitian

Sampel data dalam penelitian ini yaitu 3 guru dan 75 peserta didik kelas X

SMA diambil dari SMAN 2 Kota Bengkulu, SMAN 7 Kota Bengkulu dan SMAN 9

Kota Bengkulu pada semester genap tahun ajaran 2021/2022.

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan

wawancara dan angket. Wawancara berfungsi untuk mengumpulkan informasi terkait

dengan permasalahan, kendala serta kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran

fisika di sekolah. Wawancara dengan guru fisika di SMAN 2 Kota Bengkulu, SMAN

7 Kota Bengkulu dan SMAN 9 Kota Bengkulu. Pengumpulan data menggunakan

lembar angket dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket yang digunakan dalam

penelitian dan pengembangan ini adalah analisis kebutuhan (diisi oleh guru dan

peserta didik), angket validasi ahli dan angket persepsi peserta didik. Responden yang

dilibatkan dalam pengambilan data ini adalah peserta didik, guru mata pelajaran,

dosen validator.

3.4 Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara, dan

lembar angket (angket analisis kebutuhan diisi guru dan peserta didik, angket validasi

ahli, angket persepsi peserta didik). Lembar wawancara dan lembar angket analisis

kebutuhan digunakan untuk mengetahui informasi awal dan kebutuhan produk yang

akan dikembangkan sesuai dengan tingkat kebutuhan dan potensi masalah. Lembar

30
angket validasi ahli digunakan untuk memberi penilaian terkait pengembangan LKPD

fisika berbasi POE materi momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan

berpikir kritis siswa. Lembar angket persepsi peserta didik digunakan sebagai

persepsi peserta didik terhadap uji keterbacaan produk LKPD fisika berbasis POE

yang telah dikembangkan.

3.4.1 Tahap Define (Pendefinisian)


Instrumen penelitian yang dilakukan pada tahap define antara lain: 1)

wawancara ;2) angket analisis kebutuhan (diisi oleh guru dan peserta didik) ;3) Studi

literatur. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi awal tentang proses

pembelajaran fisika. Angket analisis kebutuhan (diisi oleh guru dan peserta didik)

didalamnya akan dianalisis berupa : 1) tanggapan terhadap pembelajaran fisika.

Bagian ini menganalisis bagaimana tanggapan atau respon guru dan peserta didik

selama proses pembelajaran fisika dengan memberikan pernyataan tertulis kepada

responden kemudian mereka menjawab sesuai dengan yang dialami, 2) pengalaman

pembelajaran fisika. Bagian ini menganalisis bagaimana pengalaman yang didapatkan

oleh guru dan peserta didik selama melakukan proses pembelajaran fisika dengan

memberikan pernyataan tertulis kepada responden kemudian responden menjawab

sesuai dengan pengalaman selama pembelajaran fisika ;3) serta tentang kebutuhan

LKPD dalam pembelajaran fisika. Bagian ini menganalisis bagaimana kebutuhan

LKPD yang diinginkan oleh guru dan peserta didik dengan memberikan pernyataan

tertulis kepada responden kemudian mereka menjawab sesuai kebutuhan LKPD yang

mereka butuhkan. Kisi kisi wawancara serta kisi-kisi angket analisis kebutuhan guru

31
dan peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.2, 3.3, 3.4. Lembar angket wawancara,

angket analisis kebutuhan guru dan siswa dapat dilihat pada lampiran 2 dan lampiran

3.

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Wawancara


No Aspek yang diamati No item Jumlah item
1. Kurikulum 1 1
2. Proses pembelajaran 3 1
3. Bahan ajar 2, 6, 7 3
4. Model pembelajaran 4, 5 2
5. Kemampuan berpikir kritis 8, 9, 10 3

Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan Guru


No Aspek Penilian No item Jumlah item
1. Tanggapan guru terhadap 1, 2,3 3
pembelajaran fisika
2. Pengalaman pembelajaran 4,5,6,7,8,9 6
fisika
3. Kebutuhan LKPD dalam 10,11,12, 13, 14, 9
pembelajaran fisika 15,16,17,18,19,20,21

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Angket Analisis Kebutuhan Siswa


No Aspek Penilian No item Jumlah item
1. Tanggapan siswa terhadap 1, 2,3 3
pembelajaran fisika
2. Pengalaman pembelajaran 4,5,6,7,8 5
fisika
3. Kebutuhan LKPD dalam 9,10,11,12,13,14, 12
pembelajaran fisika 15,16,17,18,19,20,21,
22,23

32
3.4.2 Tahap Design (Perancangan)
Instrumen penelitian yang dilakukan pada tahap design adalah lembar validasi

terhadap desain awal LKPD fisika untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa

dengan model predict observe explain konsep materi momentum dan impuls yang

akan dikembangkan setelah dilakukan tahap define.

3.4.3 Tahap Develop (Pengembangan)


Instrumen penelitian yang dilakukan pada tahap develop antara lain : 1)

lembar validasi ahli gunanya untuk menentukan kelayakan LKPD; 2) lembar angket

persepsi peserta didik gunanya untuk mengetahui persepsi peserta didik terhadap uji

keterbacaan LKPD yang telah dikembangkan. Kisi kisi instrumen pada tahap develop

terdiri atas dua variabel yaitu lembar validasi ahli dan lembar persepsi peserta didik.

Kisi kisi instrumen pada tahap develop dapat dilihat pada tabel 3.5. Lembar angket

validasi ahli dan persepsi siswa dapat dilihat pada lampiran 4 dan lampiran 6.

Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Instrumen Pada Tahap Development (Pengembangan)


Variabel Point dari aspek Aspek Jumlah item
Lembar Kesesuaian materi, Kelayakan isi 16
validasi ahli keakuratan materi dan
aspek Predict Observe
Explain
Kesesuaian terhadap Kebahasaan 8
kaidah bahasa indonesia
Kelengkapan penyajian Penyajian 6
dan keruntutan materi
Kekonsistenan Kegrafisan 3
pemilihan huruf,font,
tata letak,warna dan
gambar
Lembar angket Tampilan Kelengkapan 10
persepsi penyajian LKPD

33
peserta didik Penyajian materi Kelengkapan 11
penyajian terhadap
materi pada LKPD
Manfaat Kebermanfaatan 3
Total 57

3.5 Teknik Analisis Data


Pada penelitian ini teknik analisis data dilakukan dalam 3 tahap yaitu analisis

data wawancara, angket kebutuhan (diisi oleh guru dan peserta didik), angket data

angket validasi ahli dan angket persepsi peserta didik.

a. Analisis Data Wawancara


Wawancara dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada

guru mata pelejaran fisika mengenai sistem pembelajaran yang sedang digunakan

di sekolah. Data yang diperoleh dari wawancara, selanjutnya dilakukan analisis

kualitatif dengan menggunakan kalimat yang disusun dengan ke dalam teks yang

di perluas dan tidak menggunakan perhitungan matematis atau statistika sebagai

alat bantu analisis.

Teknik analisis data wawancara melalui tiga tahap model air, yaitu reduksi

data, penyajian data, dan verifikasi. Menarik kesimpulan atas wawancara yang

telah dilakukan dan mengecek kebenaran atau kebasahan hasil wawancara dengan

data atau kondisi sekolah. Hasil dari analisis ini berupa data dokumen dalam

bentuk deskriptif tentang kurikulum, proses pembelajaran, bahan ajara, model

pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis.

34
b. Analisis Angket Kebutuhan (diisi oleh guru dan peserta didik)
Data kuantitatif yang diperoleh dari angket analisis kebutuhan yang diisi

oleh guru dan peserta didik didapatkan dari analisis data menggunakan skala

Likert empat tingkat modifikasi dari skala Likert lima tingkat. Menurut hadi

(1991;19) modifikasi terhadap skala Likert dimaksudkan untuk menghilangkan

kelemahan yang terkandung dalam skala lima tingkat. Instrumen yang

menggunakan skala Likert lima tingkat masih dapat digunakan sebagai instrumen

oleh peneliti disesuaikan berdasarkan kebutuhan penelitian.

Skala Likert yang digunakan disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan

diikuti dengan empat respon, untuk keperluan analisis kuantitaif, maka respon itu

diberi skor seperti pada tabel 3.6.

Tabel 3. 6 Skor Penilaian Skala Likert


No Analisis kuantitatif Skor
1. Sangat Setuju (SS) 4
2. Setuju (S) 3
3. Tidak Setuju (TS) 2
4. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Modifikasi (Riduwan, 2015).

Persentase skor dihitung berdasarkan skor data angket pengumpulan

informasi yang diperoleh. Untuk mencari penilaian angket analisis kebutuhan

terlebih dahulu tentukan total jumlah skor perolehan dan total jumlah skor

maksimum. Kemudian unuk mencari persentase skor gunakan rumus di bawah

ini:

35
x 100 % (3.1)

Keterangan:
P : Persentase (%)
n : Jumlah skor total
N : Jumlah skor maksimal
Sumber : (Sugiyono, 2010)

Tabel 3. 7 Kriteria Interpretasi Skor


Persentase Interpretasi
0%-25% Sangat Tidak Setuju
26%-50% Tidak Setuju
51%-75% Setuju
75%-100% Sangat Setuju
Setelah didapatkan persentase skor dengan menggunakan rumus tersebut,

selanjutnya mengukur interpretasi skor seperti pada tabel 3.7.

c. Analisis Data Angket Validasi Ahli


Langkah yang digunakan pada validasi LKPD adalah dengan memberikan

penilaian oleh validasi ahli terhadap setiap komponen dari aspek penilaian LKPD.

Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung skor penilaian dari

masing-masing komponen dengan pilihan jawaban sesuai kriteria, maka jawaban

itu dapat diberi skor seperti tabel 3.8 berikut:

Tabel 3. 8 Skor Penilaian Skala Likert


Analisis Kuantitatif Skor
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Modifikasi (Riduwan, 2015)

36
Skala Likert dalam penelitian ini terdiri dari sangat setuju berskor 4,

setuju berskor 3, tidak setuju berskor 2, dan sangat tidak setuju berskor 1.

Sebelum menghitung persentase skor, terlebih dahulu ditentukan total jumlah

skor perolehan dan total jumlah skor maksimal. Kemudian melakukan

perhitungan persentase skor dengan menggunakan rumus :

x 100 % (3.2)

Keterangan:
P : Persentase (%)
n : Jumlah skor total
N : Jumlah skor maksimal
Sumber : Sumber : (Sugiyono, 2010).

Setelah didapatkan persentase skor dengan menggunakan rumus tersebut,

selanjutnya mengukur interpretasi skor seperti pada tabel 3.9.

Tabel 3. 9 Kriteria Interpretasi Skor


Persentase Interprestasi
0% - 25 % Sangat Tidak Layak
26 % - 50 % Tidak Layak
51% - 75 % Layak
76% - 100 % Sangat Layak

Dari data hasil interpretasi tersebut LKPD fisika berbasis POE pada materi

momentum dan impuls dapat dikatakan valid secara teoritis apabila persentase

kelayakannya adalah ≥51%. – 100% dengan kategori layak dan sangat Layak

(Rezeki., & Ishafit., 2017) .

37
d. Angket Persepsi Peserta Didik
Analisis data Angket persepsi digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai persepsi peserta didik terhadap keterbacaan produk LKPD fisika

berbasis POE yang dikembangkan. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis

dengan menghitung skor penilaian dari masing-masing komponen dengan pilihan

jawaban sesuai kriteria, maka jawaban itu dapat diberi skor seperti tabel 3.10

berikut:

Tabel 3. 10 Skala Likert


No Analisis Kuantitatif Skor
1 Sangat Baik (SB) 4
2 Baik (B) 3
3 Tidak Baik (TB) 2
4 Sangat Tidak Baik (STB) 1
Sumber: Modifikasi (Riduwan, 2015)

Skala Likert dalam penelitian ini terdiri dari sangat baik berskor 4, baik

berskor 3, tidak baik berskor 2, dan sangat tidak baik berskor 1. Sebelum

menghitung persentase skor, terlebih dahulu ditentukan total jumlah skor

perolehan dan total jumlah skor maksimal. Kemudian melakukan perhitungan

persentase skor dengan menggunakan rumus :

x 100 % (3.3)

Keterangan:
P : Persentase (%)
n : Jumlah skor total
N : Jumlah skor maksimal
Sumber : Sumber : (Sugiyono, 2010).

38
Setelah didapatkan persentase skor dengan menggunakan rumus tersebut,

selanjutnya mengukur interpretasi skor seperti pada tabel 3.11.

Tabel 3. 11 Kriteria Interpretasi Skor


Persentase Interprestasi
0% - 25 % Sangat Tidak Baik (STB)
26 % - 50 % Tidak Baik (KB)
51% - 75 % Baik (B)
76% - 100 % Sangat Baik (SB)
Sumber : Modifikasi (Riduwan, 2015).

Dari data hasil interpretasi tersebut LKPD fisika berbasis POE pada

materi momentum dan impuls dapat dikatakan valid secara teoritis apabila

yang didapatkan adalah ≥51% - 100% dengan kategori baik dan sangat baik

(Rezeki., & Ishafit., 2017).

39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Hasil Pengamatan

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

dengan model pengembangan 4D yang dimodifikasi menjadi 3D yaitu: define, design,

dan develop, sehingga penelitian ini dibatasi hingga tahap develop yaitu persepsi

siswa. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah LKPD fisika berbasis POE

materi momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siwa yang

valid digunakan dan mendapatkan persepsi yang baik dari siswa. Penelitian ini

dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 dengan rincian pelaksanaan

sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Waktu Pelaksanaan


No Tahapan Penelitian dan Pengembangan Waktu Pelaksanaan
1. Define (Pendefinisan produk) Januari- Februari2022
2. Design (Perancangan produk) Februari-Maret 2022
3. Develop (Pengembangan produk) April- Agustus 2022

Penelitian ini dilaksanakan sehingga akan menghasilkan produk LKPD fisika

berbasis POE pada materi momentum dan impuls yang valid diperoleh dari validator

yang terdiri dari 2 orang dosen dan 1 orang guru di SMAN Kota Bengkulu.

Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan untuk menghasilkan

berupa produk LKPD fisika berbasis POE pada materi momentum dan impuls,

berikut ini tahapan-tahapan pengembangannya sebagai berikut:

40
4.1.1 Define (Pendefinisian)
a. Studi pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui data awal yang berkaitan

dengan kebutuhan pengembangan LKPD. Hasil dari studi pendahuluan ini digunakan

sebagai dasar dalam pengembangan LKPD, studi pendahuluan dilakukan dengan

menggunakan wawancara dan angket pengumpulan infromasi. Wawancara

menggunakan sejumlah pertanyaan yang sudah disusun terkait pembelajaran fisika

sedangkan untuk angket pengumpulan informasi menggunakan lembar angket

analisis kebutuhan diisi oleh guru dan peserta didik.

1. Wawancara

Kegiatan yang pertama yaitu melakukan wawancara untuk mengumpulkan

informasi terkait dengan permasalahan, kendala, serta kesulitan yang dihadapai

selama proses pembelajaran fisika di sekolah tersebut. Hasil dari wawancara di

SMAN 2 Kota Bengkulu, SMAN 7 Kota Bengkulu dan SMAN 9 Kota Bengkulu

adalah ketiga sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013, pelaksanaan

pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum 2013, namun seiring berjalannya

waktu, masih banyak diperlukan perbaikan-perbaikan agar lebih baik proses

pembelajaran kedepannya. Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah

diskusi, informasi, demonstrasi, ceramah dan discovery learning.

Ketiga guru di SMAN 2 Kota Bengkulu, SMAN 7 Kota Bengkulu, dan

SMAN 9 Kota Bengkulu telah menggunakan LKPD, secara keseluruhan selalu

diupayakan untuk memberikan LKPD pada materi fisika yang diajarkan.

41
Permasalahan yang dihadapi guru dalam menggunakan LKPD pada umumnya

berasal dari peserta didik yaitu terdapat sebagian peserta didik yang belum terlibat

aktif saat kegiatan berlangsung karena beberapa faktor seperti LKPD yang

diberikan kurang menarik sehingga minat peserta didik jadi berkurang, dan

peserta didik merasa kesulitan memahami bahasa atau kalimat yang digunakan.

LKPD yang diharapakan oleh guru disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik

seperti memiliki cover yang menarik, bahan ajar yang memiliki perpaduan warna

yang sesuai dan bahasa yang mudah dipahami sehingga mereka akan termotivasi

untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran maupun kegiatan

praktikum.

2. Pengumpulan informasi (Angket Analisis Kebutuhan)

Pengumpulan informasi dilakukan melalui lembar angket analisis

kebutuhan guru dan peserta didik. Angket analisis kebutuhan guru dan peserta

didik disebarkan di SMAN 2 Kota Bengkulu, SMAN 7 Kota Bengkulu, dan

SMAN 9 Kota Bengkulu. Angket analisis kebutuhan guru terdiri dari 3 aspek

yaitu tanggapan guru terhadap pembelajaran fisika, pembelajaran fisika di sekolah

dan kebutuhan LKPD dalam proses pembelajaran fisika yang terdiri dari 21

pernyataan. Berdasarkan hasil angket kebutuhan guru aspek pertama yaitu

tanggapan guru terhadap pembelajaran fisika di sekolah yang terdiri dari 3

pernyataan memperoleh hasil persentase 56 % artinya guru setuju dengan

pernyataan yang terdapat pada angket bahwa guru membutuhkan bahan ajar lain

42
selain yang sudah tersedia di sekolah untuk memudahkan dalam proses

pembelajaran fisika di sekolah.

Aspek yang kedua yaitu aspek pembelajaran fisika di sekolah terdiri dari 6

pernyataan memperoleh hasil persentase 82 % artinya guru sangat setuju dengan

pernyataan yang terdapat pada angket bahwa proses pembelajaran fisika di

sekolah menggunakan kurikulum 2013 revisi, bahan ajar yang digunakan dapat

memudahkan guru dalam mengajar di kelas, salah satu bahan ajar yang

digunakan adalah LKPD dan menyusun LKPD sesuai dengan kompetensi dasar

pembelajaran fisika, serta dalam proses pembelajaran fisika siswa masih

bertindak pasif atau kurang aktif dan lebih sering mendapatkan informasi tentang

materi pembelajaran fisika dari guru.

Aspek ketiga yaitu kebutuhan LKPD dalam proses pembelajaran fisika

terdiri dari 12 pernyataan memperoleh hasil 99 % artinya guru sangat setuju

dengan pernyataan pada angket tersebut. Guru menginginkan bahan ajar yang

memiliki cover/halaman sampul yang menarik, bahan ajar yang memiliki

perpaduan warna yang sesuai, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi yang jelas,

menggunakan bahasa yang sederhana dan tentunya dapat membuat peserta didik

menjadi lebih aktif dan semangat dalam belajar serta dapat melatihkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam proses pembelajaran fisika. Hasil

angket analisis kebutuhan yang diisi 3 guru di tiga sekolah memiliki skor rata-

rata 88% artinya guru sangat setuju terkait pengembangan LKPD fisika berbasis

43
POE materi momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis

siswa. Persentase hasil angket kebutuhan guru dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4. 2 Hasil Analisis Angket Kebutuhan guru


No Aspek Jumlah Jumlah Persentase Kategori
Skor Skor (%)
Total (n) maksimal
(N)
1. Tanggpan 20 36 56 Setuju
guru terhadap
pembelajaran
fisika
2. Pembelajaran 59 72 82 Sangat setuju
fisika di
sekolah
3. Kebutuhan 142 144 99 Sangat setuju
LKPD dalam
proses
pembelajaran
fisika
Total 221 252 88 Sangat Setuju

Selain mengumpulkan data dari guru, dilakukan pula pengumpulan data

terhadap peserta didik dengan menggunakan lembar angket analisis kebutuhan

peserta didik. Angket analisis kebutuhan peserta didik diisi oleh 75 orang peserta

didik dari SMAN 2 Kota Bengkulu, SMAN 7 Kota Bengkulu, dan SMA N 9 Kota

Bengkulu. Angket kebutuhan siswa terdiri dari 23 pernyataan dengan 3 aspek

yaitu mengenai tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran fisika, proses

pembelajaran fisika di sekolah dan kebutuhan LKPD dalam proses pembelajaran

fisika. Berdasarkan hasil angket kebutuhan siswa dari 75 responden di 3 sekolah

yaitu pada aspek pertama mengenai tanggapan peserta didik terhadap

pembelajaran fisika didapatkan hasil presentase sebesar 65% artinya siswa setuju

44
dengan 3 butir pernyataan yaitu siswa kurang menyukai pelajaran fisika, tidak

bersemangat ketika pelajaran fisika sedang berlangsung di kelas dan selalu

kesulitan memahami pelajaran fisika.

Aspek kedua mengenai proses pembelajaran fisika di sekolah didapatkan

persentase 82% artinya siswa sangat setuju dengan 6 butir pernyataan yaitu proses

pembelajaran di sekolah guru pernah memberikan Lembar kerja peserta didik

(LKPD) saat pembelajaran fisika, bahan belajar yang digunakan disediakan oleh

sekolah, LKPD yang diberikan oleh guru membantu untuk memahami materi,

LKPD yang diberikan oleh guru sudah menarik, dan peserta didik merasa lebih

mudah memahami materi fisika dengan melakukan percobaan atau praktikum.

Aspek ketiga mengenai kebutuhan LKPD dalam proses pembelajaran

didapatkan persentase sebesar 89% artinya siswa sangat setuju dengan terdiri dari

14 butir pernyataan yaitu sumber belajar yang disukai adalah memiliki halaman

sampul/cover yang menarik, dilengkapi dengan gambar-gambar atau ilustrasi

yang jelas, memiliki perpaduan warna yang sesuai, menggunakan bahasa yang

sederhana, diangkat dari masalah dalam kehidupan sehari-hari, penuntun

praktikum yang diinginkan adalah yang menuntun memberikan prediksi awal,

menuntun untuk melakukan pengamatan, menuntun dalam mengemukakan

pendapat sendiri untuk menjelaskan hasil yang didapatkan, penuntun praktikum

yang diinginkan adalah yang mampu membantu dalam memahami (focus) materi

atau masalah, mampu membantu memberikan alasan atau pendapat (Reason) pada

diskusi, mampu membantu memberikan kesimpulan (Inference), mampu

45
membantu membandingkan (Situation) dalam kegiatan praktikum, mampu

membantu dalam menjelaskan (clarity) kembali hasil praktikum, mampu

membantu dalam memeriksa kembali (overview) hasil praktikum dan

menginginkan penuntun praktikum yang mampu menuntun dalam menganalisis

kegiatan praktikum. Hasil angket analisis kebutuhan yang diisi 75 orang siswa

dari tiga sekolah memiliki skor rata- rata 88% artinya siswa sangat setuju terkait

pengembangan LKPD fisika berbasis POE materi momentum dan impuls untuk

melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Persentase hasil angket kebutuhan

siswa dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4. 3 Hasil Angket Analisis Kebutuhan Siswa


No Aspek Jumlah Jumlah Persentase Kategori
Skor Skor (%)
Total (n) maksimal
(N)
1. Tanggapan 588 900 65 Setuju
siswa
terhadap
pembelajaran
fisika
2. Pembelajaran 1482 1800 82 Sangat setuju
fisika di
sekolah
3. Kebutuhan 3732 4200 89 Sangat setuju
LKPD dalam
proses
pembelajaran
fisika
Total 5796 6900 88 Sangat Setuju

46
Hasil dari angket pengumpulan informasi peserta didik dan guru yang

disebarkan di SMAN 2 Kota Bengkulu, SMAN 7 Kota Bengkulu, dan SMAN 9

Kota Bengkulu didapatkan bahwa Guru dan peserta didik menginginkan bahan

ajar seperti LKPD yang memiliki tampilan LKPD yang menarik yaitu halaman

sampul/cover menarik, perpaduan warna yang sesuai, gambar-gambar atau

ilustrasi jelas dan bahasa yang digunakan dalam LKPD mudah dipahami dan

sederhana. LKPD yang dibutuhkan oleh guru dan peserta didik adalah LKPD

yang dapat menuntun siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran serta

yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Berdasarkan hasil penyebaran angket tersebut maka perlu dilakukan

pengembangan LKPD fisika berbasis pada materi momentum dan impuls. Bahan

ajar yang dikembangkan berupa LKPD yang dapat membuat peserta didik lebih

aktif dalam proses pembelajaran fisika dan melatihkan kemampuan berpikir kritis

peserta didik.

b. Studi Literatur
Studi literatur pada penelitian ini dilakukan untuk menemukan pendukung

pelaksanaan penelitian ini. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

LKPD fisika berbasis POE pada materi momentum dan impuls untuk melatihkan

kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil studi literatur yang didapatkan yaitu

kurikulum 2013, peserta didik dituntut untuk aktif selama proses pembelajaran, oleh

karena itu guru harus menciptakan suasana belajar yang dapat membuat peserta didik

tertarik dan aktif. Jadi secara tidak langsung mampu meningkatkan penguasaan

47
konsep dan melatihkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, salah satunya dengan

melakukan praktikum/percobaan. Hal ini sejalan dengan pendapat (Prastowo, 2011)

bahwa dengan menggunakan LKPD, pendidik dapat memancing peserta didik untuk

aktif dalam proses pembelajaran.

Penelitian ini mengikuti struktur bahan ajar berupa LKPD yaitu: (1) Judul, (2)

Petunjuk belajar (Petunjuk siswa), (3) Kompetensi yang akan dicapai, (4) Informasi

pendukung, (5) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, (6) Penilaian (Depdiknas,

2008). Kegiatan dalam LKPD ini mengandung setiap aspek dan sintaks dari POE

sehingga peserta didik diharapkan dapat meningkat pemahaman terhadap materi

momentum dan impuls. Struktur pada LKPD ini terdiri dari 4 bagian. Pertama adalah

bagian awal (cover/halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar). Kedua bagian pendahuluan (kompetensi dasar, indikator, petunjuk belajar

untuk siswa sebelum melakukan kegiatan, ringkasan materi, tugas pendahuluan).

Ketiga bagian kegiatan inti (judul kegiatan, tujuan kegiatan, alat dan bahan kegiatan,

petunjuk praktikum, langkah-langkah kegiatan praktikum berbasis predict observe

explain, soal-soal latihan). Keempat bagian penutup (daftar pustka, riwayat penulis

dan kunci jawaban).

4.1.2 Design (Perancangan)

Setelah dilakukan tahap pendefinisian maka tahap selanjutnya adalah tahap

perancangan produk. Untuk mendesain produk berupa LKPD berbasis POE materi

momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis dilakukan

dengan tahapan yaitu, memilih media pembelajaran, mendesain materi dan

48
mendesain LKPD. Penyusunan materi diawali dengan menganalisis silabus

berdasarkan silabus Kurikulum 2013 mata pelajaran fisika kelas X dengan alokasi

waktu untuk materi momentum dan impuls adalah 2 x 3 Jam Pelajaran. Analisis

kompetensi inti, kompetensi dasar dan materi pokok yang digunakan pada penelitian

ini terangkum pada tabel 4.4.

Tabel 4. 4 Analisis Silabus


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
KI-3: Memahami, 3.10 Menerapkan konsep Momentum dan
menerapkan, dan menganalisis momentum dan impuls, Impuls:
pengetahuan faktual, serta hukum kekekalan Momentum,
konseptual, prosedural, dan momentum dalam Impuls,
metakognitif berdasarkan rasa kehidupan sehari-hari Tumbukan lenting
ingin tahunya tentang ilmu sempurna, lenting
pengetahuan, teknologi, seni, sebagian, dan tidak
budaya, dan humaniora dengan lenting
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan 4.10. Menyajikan hasil


menyaji dalam ranah konkret pengujian penerapan
dan ranah abstrak terkait hukum kekekalan
dengan pengembangan dari momentum, misalnya
yang dipelajarinya di sekolah bola jatuh bebas ke lantai
secara mandiri, bertindak dan roket sederhana
secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

49
Langkah selanjutnya yaitu mendesain produk berupa LKPD, desain awal Draf

awal yang telah dikembangkan disesuaikan dengan rancangan awal. Desain awal

LKPD fisika berbasis POE materi momentum dan impuls untuk melatihkan

kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada tabel 3.1.

1. Desain Halaman Sampul/Cover


Halaman sampul berisi (1) logo unib, (2), Judul LKPD berbasis POE

(predict observe explain) pada materi momentum dan impuls melatihkan berpikir

kritis (3) identitas peserta didik (4) keterangan kelas (5) gambar pada halaman

sampul depan LKPD yang menggambarkan contoh dari momentum dan impuls

dalam kehidupan sehari-hari dan (6) nama penyusun LKPD. Desain lebih jelas

dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4. 1 Desain Halaman Sampul

2. Kata pengantar

Kata pengantar berisi ucapan syukur kepada seluru pihak yang telah

membantu dalam penyusunan LKPD ini. Kata pengantar terdiri atas (1) judul kata

pengantar, (2) isi kata pengantar yang berisi ucapan syukur kepada seluruh pihak

yang telah membantu dalam penyusunan LKPD ini, (3) tempat, tanggal dan tanda

tangan penulis, (4) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat pada gambar

4.2.

50
Gambar 4. 2 Desain Kata Pengantar
3. Daftar isi

Daftar isi berisi (1) judul daftar isi dan (2) isi daftar isi yang memuat

bagian-bagian dalam LKPD, (3) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat

pada gambar 4.3.

Gambar 4. 3 Desain Daftar Isi


4. Daftar gambar

Daftar gambar berisi (1) judul daftar gambar, (2) isi daftar gambar yang

memuat bagian-bagian dalam LKPD, (3) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat

dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4. 4 Desain Daftar Gambar


5. Daftar Tabel
Daftar tabel berisi (1) judul daftar tabel, (2) isi daftar tabel yang memuat

bagian-bagian dalam LKPD, (3) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat

pada gambar 4.5.

51
Gambar 4. 5 Desain Daftar Tabel
6. Pendahuluan
Bagian pertama pendahuluan (1) judul pendahuluan, (2) Kompetensi dasar

(KD) yang memuat tentang merumuskan kompetensi pada kegiatan percobaan

yang disesuaikan dengan silabus, (3) Indikator yang memuat tentang indikator

yang akan dicapai oleh siswa yang disesuaikan dengan kompetensi dasar, (4)

tujuan pembelajaran yang memuat tentang tujuan pembelajaran yang akan di capai

oleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran yang ada di dalam LKPD, (5)

petunjuk belajar memuat tentang langkah-langkah yang harus dilakukan oleh siswa

dalam kegiatan pembelajaran, (6) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat

pada gambar 4.6.

Gambar 4. 6 Desain Pendahuluan Bagian Pertama

Bagian kedua yaitu materi yang terdiri dari (1) tulisan materi, (2) isi materi

yang memuat tentang materi momentum dan impuls mencakup: momentum,

impuls, hubungan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum dan

tumbukan. (3) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.7.

52
Gambar 4. 7 Desain Pendahuluan Bagian Kedua

Bagian ketiga yaitu tugas pendahuluan yang terdiri atas (1) judul tugas

pendahuluan, (2) soal/pertanyaan yang mana soal yang terdapat dalam LKPD di

sesuaikan dengan materi yaitu mengenai momentum dan impuls dan (3) nomor

halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.8.

Gambar 4. 8 Desain Pendahuluan Bagian Ketiga


7. Bagian kegiatan inti
Bagian kegiatan inti belajar yaitu mengenai kegiatan praktikum pada

LKPD terdiri dari (1) judul LKPD 1 dan 2, (2) judul praktikum, (3) tujuan

praktikum, (4) alat dan bahan, (5) petunjuk praktikum, (6) deskripsi masalah

dimana dari deskripsi masalah inilah peserta didik dapat menentukan apa yang

diketahui, ditanya serta untuk membuat prediksi awal serta dapat melatihkan

kemampuan berpikir kritis. Dilengkapi juga dengan gambar yang mendukung,

sumber dan keterangan gambar, (7) kotak prediksi (Predict) pada kotak prediksi

terdiri dari peserta didik membuat prediksi awal pada deskripsi masalah yang

53
diberikan, dimana di dalam kotak Predict terdapat indikator berpikir kritis (Focus)

dan (Situation), (8) kotak observe (mengamati) pada kotak pengamatan terdiri dari

peserta didik melakukan pengamtan melalui percobaan untuk membuktikan hasil

prediksi yang telah dibuat.

Hasil pengamatan dibuat didalam tabel pengamatan dan menjawab

pertanyaan, serta di dalam kotak ini terdapat indikator berpikir kritis Reason dan

Inference, (9) kotak Explain (penjelasan) pada kotak ini peserta didik membuat

kesimpulan/hasil akhir yang didapatkan peserta didik setelah membandingkan

prediksi dan pengamatan yang mereka dapatkan, serta di dalam kotak ini terdapat

indikatorberpikir kritis Clarity dan Overvie, dan (10) nomor halaman. Desain lebih

jelas dapat dilihat pada gambar 4.9.

Gambar 4. 9 Desain Bagian Kegiatan Inti Belajar

8. Soal latihan
Soal latihan terdiri dari (1) judul soal latihan, (2) isi pertanyaan

mengenai soal latihan yang berhubungan dengan materi, ( 3) kotak jawaban

pertanyaan, (4) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.10.

54
Gambar 4. 10 Desain Soal Latihan

9. Daftar pustaka

Daftar pustaka terdiri dari (1) judul daftar pustaka, (2) isi daftar pustaka

dan (3) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.11.

Gambar 4. 11 Desain Daftar Pustaka


10. Riwayat penulis
Riwayat penulis terdiri atas (1) judul riwayat penulis, (2) isi riwayat

penulis (3) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.12.

Gambar 4. 12 Desain Riwayat Penulis


11. Kunci Jawaban

Kunci jawaban terdiri atas (1) judul kunci jawaban, (2) isi kunci jawaban

dan (3) nomor halaman. Desain lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.13.

55
Gambar 4. 13 Desain Kunci Jawaban

4.1.3 Develop (Pengembangan)


Setelah tahap perancangan LKPD fisika, maka selanjutnya dilakukan tahap

pengembangan LKPD kemudian divalidasi dan revisi sesuai penilaian validasi ahli

serta dilakukan uji persepsi siswa (uji keterbacaan).

4.1.3.1 Produk awal


Produk awal yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu sesuai dengan desain/

Draf awal yang telah dibuat, di bawah ini merupakan bagian-bagian dari produk awal

LKPD yang telah dihasilkan.

1. Halaman Sampul/Cover
Pada halaman sampul berukuran A4 terdapat logo Universitas Bengkulu.

Judul memuat informasi secara cepat tentang keseluruhan LKPD. Judul LKPD

ditampilkan lebih besar dibandingkan dengan tulisan dibawahnya. Pada halaman

sampul depan terdapat identitas peserta didik berisi nama, kelompok, kelas dan

semester. Gambar pada sampul depan LKPD menggambarkan penerapan

momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari seperti pada gambar

seseorang bermain biliar, gambar mobil yang bertabrakan dan gambar navigasi.

Selain itu terdapat nama pembuat LKPD, halaman sampul ini dibuat semenarik

56
mungkin agar pembaca tertarik untuk membaca LKPD ini. Tampilan halaman

sampul LKPD ini dapat dilihat pada gambar 4.14.

Gambar 4. 14 Halaman Sampul/cover


2. Kata pengantar

Bagian kata pengantar berisi ucapan syukur dan terima kasih penulis

kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan LKPD ini, serta

penjelasan secara umum mengenai isi di dalam LKPD. Tampilan kata pengantar

LKPD ini dapat dilihat pada gambar 4.15.

Gambar 4. 15 Tampilan Kata Pengantar

57
3. Daftar isi
Bagian daftar isi digunakan untuk mengetahui apa aja isi dari LKPD ini,

sehingga dapat memudahkan siswa dalam mencari halaman yang ingin dipelajari.

Tampilan daftar isi LKPD ini dapat dilihat pada gambar 4.16.

Gambar 4. 16 Tampilan Daftar Isi


4. Daftar gambar

Bagian daftar gambar digunakan untuk memuat informasi tentang nama-

nama gambar yang terdapat di dalam LKPD. Tampilan daftar gambar LKPD ini

dapat dilihat pada gambar 4.17.

Gambar 4. 17 Tampilan Daftar Gambar

58
5. Daftar tabel
Bagian daftar tabel digunakan untuk memuat informasi nama-nama tabel

yang terdapat di dalam LKPD. Tampilan daftar tabel LKPD ini dapat dilihat pada

gambar 4.18.

Gambar 4. 18 Tampilan Daftar Tabel


6. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama pendahuluan

berisikan kompetensi dasar yang disesuaikan dengan silabus, indikator yang

disesuaikan dengan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran yang disesuaikan

dengan indikator, petunjuk belajar berisikan langkah-langkah yang harus

dilakukan siswa dalam melakukan kegiatan praktikum. Tampilan bagian

pendahuluan LKPD ini dapat dilihat pada gambar 4.19.

Gambar 4. 19 Tampilan Bagian Pendahuluan Pertama

59
Bagian pendahuluan kedua berisikan materi yang memuat tentang materi

momentum dan impuls mencakup: momentum, impuls, hubungan momentum dan

impuls, hukum kekekalan momentum, dan tumbukan dilengkapi dengan rumus,

simbol, gambar, persamaan dan keterangan sumber gambar. Tampilan materi

dapat dilihat pada gambar 4.20.

Gambar 4. 20 Tampilan Bagian Pendahuluan Kedua

Bagian pendahuluan ketiga yaitu tugas pendahuluan yang berisikan soal

latihan. Tampilan tugas pendahuluan LKPD ini dapat dilihat pada gambar 4.21.

Gambar 4. 21 Tampilan Bagian Pendahuluan Ketiga

60
7. Bagian kegiatan inti
Bagian kegiatan belajar berisikan kegiatan LKPD 1 dan LKPD 2 yang

dilakukan sesuai dengan tahapan Predict Observe Explain dan didalam tahapan

tersebut terdapat juga indikator berpikir kritis yaitu FRISCO. Tampilan bagian

kegiatan inti LKPD ini dapat dilihat pada gambar 4.22.

Gambar 4. 22 Tampilan Bagian kegiatan inti


8. Latihan soal
Latihan soal yang terdapat dalam LKPD ini terdiri dari 5 soal essay, soal-

soal ini untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa terhadap materi yang

dijelaskan di dalam LKPD. Tampilan latihan soal LKPD ini dapat dilihat pada

gambar 4.23.

Gambar 4. 23 Tampilan Latihan Soal

61
9. Daftar pustaka
Bagian daftar pustaka berisikan semua sumber dari LKPD yang dibuat

dimasukkan ke dalam dalam daftar pustaka. Tampilan daftar pustaka LKPD ini

dapat dilihat pada gambar 4.24.

Gambar 4. 24 Tampilan Daftar Pustaka

10. Riwayat penulis


Riwayat penulis berisikan informasi tentang penulis LKPD. Tampilan

daftar riwayat penulis ini dapat dilihat pada gambar 4.25.

Gambar 4. 25 Tampilan Riwayat Penulis

62
11. Kunci jawaban
Pada bagian kunci jawaban untuk pegangan guru disediakan kunci

jawaban dari setiap permasalahan yang ada dalam LKPD. Tampilan kunci

jawaban dapat dilihat pada gambar 4.26.

Gambar 4. 26 Tampilan Kunci Jawaban

4.1.3.2 Validasi Produk


Pada kegiatan ini dilakukan validasi ahli dan praktisi pada LKPD. Tahap ini

dilakukan untuk mengetahui kelayakan LKPD yang dikembangkan. Uji kelayakan

produk ini dilakukan oleh 3 orang validasi ahli yang terdiri dari 2 orang dosen dan

satu orang guru fisika SMA. Uji kelayakan terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek

kelayakan isi, bahasa, penyajian dan kegrafisan.

1. Aspek kelayakan isi


Uji validasi aspek kelayakan isi terdiri dari 16 butir penilaian yang harus

terpenuhi. Hasil uji validitas pada aspek kelayakan isi yang dinilai oleh validator I,

II, dan III dengan persentase rata-rata sebesar 84%. Penilaian uji kelayakan yang

dilakukan oleh ahli I didapatkan hasil bahwa aspek kelayakan isi LKPD yang

63
dikembangkan berada pada kategori sangat layak dengan persentase sebesar 95

%, Skor penilaian yang diberikan oleh validator I pada aspek kelayakan isi

didapatkan skor total 61 dari 16 butir pernyataan diberikan nilai sangat baik pada

13 butir pernyataan dan nilai baik pada 3 butir pernyataan.

Penilaian uji kelayakan yang dilakukan oleh ahli II didapatkan hasil

bahwa aspek kelayakan isi LKPD yang dikembangkan berada pada kategori

sangat layak dengan persentase sebesar 83 %. Skor Peneilian yang diberikan

validator III pada aspek kelayakan isi didapatkan skor total 53 dari 16 butir

pernyataan diberikan nilai sangat baik pada 5 butir pernyataan dan nilai baik

pada 11 butir pernyataan.

Penilaian uji kelayakan yang dilakukan oleh validator III didapatkan hasil

bahwa aspek kelayakan isi LKPD yang dikembangkan berada pada kategori layak

dengan persentase sebesar 75 %. Skor peneilian yang diberikan validator III pada

aspek kelayakan isi didapatkan skor total 48 dari 16 butir pernyataan diberikan

nilai baik pada 16 butir pernyataan tersebut.

Pencapaian kategori pada aspek kelayakan isi dapat dikategorikan sangat

valid karena dalam proses penyusunan LKPD telah disesuaikan dengan pedoman

yang telah ditetapkan oleh Depdiknas. Disesuaikan dengan tahapan POE dan

melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil uji kelayakan aspek

kelayakan isi secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.5.

64
Tabel 4. 5 Validasi Aspek Kelayakan Isi
Validator Jumlah Skor Jumlah Skor Persentase Kategori
Total (n) maksimal (%)
(N)
Validator I 61 64 95 Sangat Layak
Validator II 53 64 83 Sangat Layak
Validator III 48 64 75 Layak
Total 162 192 84 Sangat Layak

2. Validasi aspek kebahasaan


Uji validasi aspek kebahasaan terdiri dari 8 butir penilaian yang harus

terpenuhi. Hasil uji kelayakan pada aspek kebahasaan yang dinilai oleh validator

I, II, dan ahli III dengan persentase rata-rata sebesar 87%. Penilaian uji validitas

yang dilakukan oleh validator I didapatkan hasil bahwa aspek kebahasaan LKPD

yang dikembangkan berada pada kategori sangat layak dengan persentase sebesar

100%. Skor penilaian yang diberikan oleh validator I pada aspek kebahasaan

didapatkan skor total 32 dari 8 butir pernyataan diberikan nilai sangat baik pada

8 pernyataan tersebut.

Penilaian uji kelayakan yang dilakukan oleh validator II didapatkan hasil

bahwa aspek kebahasaan LKPD yang dikembangkan berada pada kategori sangat

layak dengan persentase sebesar 88%. Skor penilaian yang diberikan oleh

validator II pada aspek kebahasaan didapatkan skor total 28 dari 8 butir

pernyataan diberikan nilai sangat baik pada 4 butir pernyataan dan nilai baik

pada 4 butir pernyataan.

Penilaian uji kelayakan yang dilakukan oleh validator III didapatkan hasil

bahwa aspek kebahasaan LKPD yang dikembangkan berada pada kategori layak

65
dengan persentase sebesar 75%. Skor penilaian yang diberikan oleh validator III

pada aspek kebahasaan didapatkan skor total 24 dari 8 butir pernyataan diberikan

nilai baik pada 8 butir pernyataan tersebut.

Pencapaian kategori pada aspek kebahasaan dapat dikategorikan sangat

layak karena telah disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia, kekonsisitenan

dalam penulisan baik itu penulisan simbol fisika. Hasil uji kelayakan pada aspek

kebahasaan secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4. 6 Validasi Aspek Kebahasaan


Validator Jumlah Skor Jumlah Skor Persentase Kategori
Total (n) maksimal (%)
(N)
Validator I 32 32 100 Sangat Layak
Validator II 28 32 88 Sangat Layak
Validator III 24 32 75 Layak
Total 84 96 87 Sangat Layak

3. Validasi Aspek Penyajian


Uji validasi aspek penyajian terdiri dari 6 butir penilaian yang harus

terpenuhi. Hasil uji kelayakan pada aspek penyajian yang dinilai oleh validator I,

II, dan ahli III dengan persentase rata-rata sebesar 86%. Penilaian uji kelayakan

yang dilakukan oleh validator I didapatkan hasil bahwa aspek penyajian LKPD

yang dikembangkan berada pada kategori sangat layak dengan persentase sebesar

96%. Skor penilaian yang diberikan oleh validator I pada aspek penyajian

didapatkan skor total 23 dari 6 butir pernyataan diberikan nilai sangat baik pada

5 butir pernyataan dan nilai baik pada 1 butir pernyataan.

66
Penilaian uji kelayakan yang dilakukan oleh validator II didapatkan hasil

bahwa aspek penyajian LKPD yang dikembangkan berada pada kategori sangat

layak dengan persentase sebesar 86%. Skor penilaian yang diberikan oleh

validator II pada aspek penyajian didapatkan skor total 21 dari 6 butir pernyataan

diberikan nilai sangat baik pada 3 butir pernyataan dan nilai baik pada 3 butir

pernyataan.

Penilaian uji kelayakan yang dilakukan oleh validator III didapatkan hasil

bahwa aspek penyajian LKPD yang dikembangkan berada pada kategori layak

dengan persentase sebesar 75%. Skor penilaian yang diberikan oleh validator III

pada aspek penyajian didapatkan skor total 18 dari 6 butir pernyataan diberikan

nilai baik pada 6 butir pernyataan tersebut.

Pencapaian kategori pada aspek penyajian dapat dikategorikan sangat

layak karena pada LKPD telah disesuaikan urutan penyajian materi dan

kelengkapan informasi walupun masih terdapat kekurangan pada kelengkapan

informasi pada LKPD. Hasil uji validitas aspek penyajian secara lebih rinci dapat

dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4. 7 Validasi Aspek Penyajian


Validator Jumlah Skor Jumlah Skor Persentase Kategori
Total (n) maksimal (%)
(N)
Validator I 23 24 96 Sangat Layak
Validator II 21 24 86 Sangat Layak
Validator III 18 24 75 Layak
Total 62 72 86 Sangat Layak

67
4. Validasi Aspek Kegrafisan

Uji validasi aspek kegrafisan terdiri dari 3 butir penilaian yang harus

terpenuhi. Hasil uji validitas pada aspek kegrafisan yang dinilai oleh validator I, II,

dan III dengan persentase rata-rata sebesar 88%. Penilaian uji kelayakan yang

dilakukan oleh validator I didapatkan hasil bahwa aspek kegrafisan LKPD yang

dikembangkan berada pada kategori sangat layak dengan persentase sebesar

100%. Skor penilaian yang diberikan oleh validator I pada aspek penyajian

didapatkan skor total 12 dari 3 butir pernyataan diberikan nilai sangat baik pada

3 butir pernyataan tersebut.

Penilaian uji kelayakan yang dilakukan oleh validator II didapatkan hasil

bahwa aspek kegrafisan LKPD yang dikembangkan berada pada kategori sangat

layak dengan persentase sebesar 92%. Skor penilaian yang diberikan oleh

validator I pada aspek penyajian didapatkan skor total 11 dari 3 butir pernyataan

diberikan nilai sangat baik pada 2 butir pernyataan dan 1 butir pernyataan.

Penilaian uji kelayakan yang dilakukan oleh validator III didapatkan hasil

bahwa aspek kegrafisan LKPD yang dikembangkan berada pada kategori layak

dengan persentase sebesar 75%. Skor penilaian yang diberikan oleh validator I

pada aspek penyajian didapatkan skor total 9 dari 3 butir pernyataan diberikan

nilai baik pada 3 butir pernyataan tersebut.

Pencapaian pada aspek kegrafisan dapat dikategorikan sangat layak karena

telah memenuhi kekonsistenan penulisan huruf, font, tata letak warna dan gambar

68
yang jelas pada LKPD. Hasil uji kelayakan pada aspek kegrafisan secara lebih

rinci dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4. 8 Validasi Aspek Kegrafisan


Validator Jumlah Jumlah Skor Persentase Kategori
Skor Total maksimal (%)
(n) (N)
Validator I 12 12 100 Sangat Layak
Validator II 11 12 92 Sangat Layak
Validator III 9 12 75 Layak
Total 32 36 88 Sangat Layak

Total dari hasil uji kelayakan LKPD terdiri dari aspek kelayakan isi,

penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan yang dilakukan oleh tiga orang validator,

maka dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis POE pada materi momentum dan

impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa yang sudah

dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak dengan persentase rata-rata

86%. Hal ini berarti LKPD fisika berbasis POE pada materi momentum dan

impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis sudah memenuhi keempat

aspek penilaian yaitu aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafisan.

Hasil total uji kelayakan produk LKPD oleh validator dapat dilihat pada Tabel

4.9.

Tabel 4. 9 Total Uji Kelayakan


Aspek Nilai rata-rata Kategori
Kelayakan isi 84% Sangat Layak
Kebahasaan 87% Sangat Layak
Penyajian 86% Sangat Layak
Kegrafisan 88% Sangat Layak
Rata-rata 86% Sangat Layak

69
4.1.3.3 Revisi Produk
Pada tahap ini dilakukan revisi berdasarkan saran dari validator mengenai

produk media pembelajaran berupa LKPD. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan

produk bahan ajar yang lebih baik, revisi (perbaikan) dilakukan berdasarkan kritik

dan saran dari ketiga validator terhadap LKPD yang dikembangkan. Berikut

rangkuman saran yang diberikan validator untuk perbaikan LKPD yang

dikembangkan yaitu sebagai berikut:

1. Perbaikan Cover LKPD

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Validator II : Pastikan gambar yang digunakan jangan ada copyright


Validator III: Covernya di desain ulang supaya lebih menarik

70
2. Perbaikan Rumus dalam LKPD

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Validator II: Penambahan nomor persamaan di setiap rumus yang ada di dalam
LKPD.
3. Perbaikan poin tujuan pembelajaran di bagian pendahuluan.

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Validator II dan III:: Perbaikan tujuan pembelajaran karena belum terdapat unsur
Degree.

71
4. Perbaikan Ringkasan Materi

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Validator 2: Perbaikan ringkasan materi karena terlalu banyak

5. Perbaikan sebagian gambar ilustrasi dalam LKPD

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Validator III: Perbaikan sebagian gambar ilustrasi yang belum proforsional.

72
6. Perbaikan Tujuan Pembelajaran di Bagian LKPD 1

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Validator II dan III: Perbaikan tujuan pembelajaran karena belum ada unsur
Degree
7. Perbaikan tujuan pembelajaran di bagian LKPD 2

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

Validator II dan III: Perbaikan tujuan pembelajaran karena belum ada unsur
Degree.

73
8. Perbaikan indikator FRISCO dalam LKPD

Sebelum perbaikan Sesudah perbaikan

Validator II: Perbaikan indikator FRISCO dalam LKPD dipisah jangan


digabungkan.
9. Perbaikan Daftar Pustaka

Sebelum perbaikan Sesudah perbaikan

Validator II: Menambahkan sumber literasi minimal 10.

74
4.1.3.4 Produk Akhir

Produk akhir yaitu produk awal setelah dilakukan revisi berdasarkan saran

dari validator pada LKPD berbasis POE pada materi momentum dan impuls untuk

melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Produk awal yang tidak dilakukan revisi

yaitu bagian awal (kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel). Bagian

pendahuluan selain tujuan pembelajaran dan ringkasan materi tidak mengalami

perubahan. Bagian kegiatan inti belajar dan bagian penutu juga mengalami

perubahan.

4.1.4.5 Angket Persepsi Siswa.


Angket persepsi siswa dilakukan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap

keterbacaan produk LKPD yang dikembangkan yakni meliputi aspek tampilan,

penyajian dan manfaat. LKPD yang telah direvisi kemudian dikembangkan dan

dilakukan pengujian persepsi siswa (keterbacaan produk) menggunakan instrumen

persepsi siswa berupa angket yang diisi oleh siswa. Persepsi siswa ini dilakukan di

3 sekolah dengan mengambil 25 orang siswa kelas X IPA di setiap sekolah. Sekolah

yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah SMAN 2 Kota Bengkulu, SMAN 7

Kota Bengkulu, dan SMAN 9 Kota Bengkulu.

Hasil angket persepsi siswa pada aspek tampilan yang dinilai oleh 75 orang

responden dengan persentase rata-rata sebesar 86 %. Berada dalam kategori sangat

baik karena siswa setuju bahwa tampilan LKPD sudah menarik, perpaduan warna

pada LKPD menarik, teks atau tulisan mudah dibaca dan gambar yang disajikan

sesuai atau jelas, adanya keterangan gambar pada setiap gambar yang disajikan dalam

75
LKPD, gambar yang disajikan menarik, gambar yang disajikan sesuai dengan

materi, ketersediaan tugas pendahuluan, cover LKPD menarik, adanya keterangan

pada setiap pertanyaan yang diajukan dalam LKPD.

Aspek penyajian materi yang dinilai oleh 75 orang responden dengan

persentase rata-rata sebesar 84%. Berada dalam kategori sangat baik karena peserta

didik setuju bahwa materi di dalam LKPD sudah sesuai seperti sudah terdapat contoh

dalam kehidupan sehari hari, kalimat yang digunakan mudah dipahami, gambar dan

simbol dapat dipahami, bahasa LKPD secara umum mudah dipahami, terdapat tugas

pendahuluan atau latihan soal, dapat memahami istilah-istilah fisika, dan tidak ada

kalimat yang menimbulkan makan ganda.

Aspek manfaat yang dinilai oleh 75 orang responden dengan persentase rata-

rata sebesar 82% berada dalam kategori sangat baik karena peserta didik setuju

bahwa sangat tertarik menggunakan LKPD ini untuk pembelajaran. LKPD ini

memotivasi peserta didik untuk mempelajari momentum dan impuls dan dengan

menggunakan LKPD ini peserta didik merasa akan lebih rajin belajar memahami

konsep materi momentum dan impuls.

Berdasarkan hasil dari angket persepsi siswa yang diisi oleh 75 orang

responden tersebut diketahui bahwa LKPD yang dikembangkan berada dalam

kategori sangat baik dengan persentase rata-rata sebesar 85% karena sudah memenuhi

ketiga aspek yaitu aspek tampilan, penyajian materi dan manfaat. Hasil angket

76
persepsi siswa mengenai LKPD pada materi momentum dan impuls secara lebih rinci

dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4. 10 Hasil Angket Persepsi Siswa


Aspek Jumlah Skor Jumlah Skor Persentase Kategori
Total (n) maksimal (N) (%)

Tampilan 2580 3000 86 Sangat Baik


Penyajian 2783 3300 84 Sangat Baik
Materi
Manfaat 734 900 82 Sangat Baik

Total dari hasil uji persepsi siswa terhadap keterbacaan LKPD terdiri dari

aspek tampilan, penyajian materi, dan manfaat yang dilakukan oleh 75orang siswa,

maka dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis POE pada materi momentum dan

impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa yang sudah dikembangkan

termasuk dalam kategori sangat layak dengan persentase rata-rata 85%. Hal ini berarti

LKPD fisika berbasis POE pada materi momentum dan impuls untuk melatihkan

kemampuan berpikir kritis siswa sudah memenuhi ketiga aspek penilaian uji persepsi

tersebut. Hasil total uji persepsi siswa terhadap keterbacaan LKPD dapat dilihat pada

Tabel 4.11.

Tabel 4. 11 Total Uji Persepsi Siswa


Aspek Nilai rata-rata Kategori
Tampilan 86% Sangat Baik
Penyajian Materi 84% Sangat Baik
Manfaat 82% Sangat Baik
Rata-rata 85% Sangat Baik

77
4.2 Pembahasan

4.2.1 Kelayakan LKPD Fisika Berbasis POE

Tahap ini dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat kelayakan LKPD fisika

berbasis POE pada materi momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan

berpikir kritis siswa. Angket validasi produk terdiri dari 4 aspek yaitu aspek

kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafisan. Aspek kelayakan isi terdiri atas

16 butir penilaian dengan hasil rata-rata uji validasi ahli persentase penilaiannya

sebesar 84% berada dalam kategori sangat layak yang terdiri dari unsur kesesuaian

materi, keakuratan materi, tahapan POE dan indikator berpikir kritis.

Aspek kebahasaan terdiri atas 8 butir penilaian dengan hasil rata-rata uji

validasi ahli persentase penilaiannya sebesar 87% berada dalam kategori sangat layak

yang terdiri dari unsur kesesuaian kaidah bahasa Indonesia, konsistensi dalam

penulisan hal tersebut sesuai dengan syarat LKPD yang dikemukakan oleh

(Depdiknas, 2008) bahwa komponen LKPD meliputi keterbacaan, kejelasan

informasi, sera kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar.

Aspek penyajian terdiri atas 6 butir penilaian dengan hasil rata-rata uji

validasi ahli persentase penilaiannya sebesar 86% berada dalam kategori sangat layak

yang terdiri dari unsur keruntutatan penyajian, kejelasan tujuan pada praktikum dan

kelengkapan informasi. Aspek kegrafisan terdiri atas 3 butir penilaian dengan hasil

rata-rata uji validasi ahli dan praktisi persentase penilaiannya sebesar 88% berada

78
dalam kategori sangat layak yang terdiri atas unsur ketepatan penggunaan jenis dan

ukuran tulisan, Ketepatan dan kerapian dalam tata letak gambar, grafis dan ilustrasi

dan desain tampilan yang menarik.

Berdasarkan hasil nilai dari validator I dan II berbeda jauh dengan hasil nilai

dari validator III. Dilihat dari hasil angket yang diisi oleh validator III bahwasanya

nilai itu berdasarkan produk yang dilihat dan dituliskan dalam angket bahwa produk

sudah baik tetapi masih perlu perlu perbaikan yaitu cover LKPD dapat di desain

ulang agar lebih menarik, sebagian gambar ilustrasi yang ada dalam LKPD belum

proporsional dan tujuan pembelajaran di dalam LKPD perlu diperbaiki kembali

karena unsur tujuan pembelajarannya belum lengkap.

Berdasarkan hasil rata-rata uji kelayakan LKPD fisika berbasis POE pada

materi momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa

yang sudah dikembangkan berada pada kriteria sangat layak dengan persentase rata-

rata keseluruhan sebesar 86%. Hal ini dikarenakan beberapa pernyataan penilaian

pada aspek isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan memperoleh skor yang rendah

sehingga diperoleh beberapa saran atau masukan dari validator.

Aspek yang kurang berada pada aspek isi dan penyajian. Adapun saran atau

masukan dari validator digunakan sebagai acuan dalam melakukan revisi LKPD

fisika berbasis POE pada materi momentum dan impuls untuk melatihkan

kemampuan berpikir kritis. Revisi pada keseluruhan aspek meliputi perbaikan yang

menyesuaikan dengan perbaikan cover, persamaan rumus, tujuan pembelajaran,

79
ringkasan materi, gambar ilustrasi, indikator FRISCO, dan daftar pustaka.

Kesimpulan yang didapatkan dari validator I, II dan III yaitu produk LKPD dapat

digunakan dengan melakukan revisi/perbaikan.

LKPD fisika berbasis POE materi momentum dan impuls untuk melatihkan

kemampuan berpikir kritis siswa dikatakan layak atau sangat layak berdasarkan

kriteria interpretasi skala Likert. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa LKPD fisika berbasis POE materi momentum dan impuls untuk

melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa dapat digunakan karena sudah

memenuhi keempat aspek penilaian yaitu aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian

dan kegrafisan.

4.2.2 Persepsi Peserta Didik


Tahap ini dilakukan untuk mengetahui persepsi peserta didik terhadap

keterbacaan produk LKPD yang telah dikembangkan yaitu LKPD fisika berbasis

POE materi momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis

siswa. Berdasarkan hasil angket persepsi peserta didik yang dilakukan pada 3 sekolah

dengan 75 responden diketahui bahwa LKPD yang sudah dikembangkan mendapat

tanggapan dari peserta didik dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 86% untuk

aspek tampilan, 84% untuk aspek penyajian materi dan 82% untuk aspek manfaat.

Hasil dari keseluruhan ketiga aspek didapatkan dengan persentase 85% berada

dalam kategori sangat baik, maka dapat dikatakan bahwa peserta didik memberikan

tanggapan dengan baik pada produk LKPD fisika yang dikembangkan. Hal ini berarti

LKPD yang dikembangkan sudah memenuhi aspek tampilan, penyajian dan manfaat,

80
sehingga dapat disimpulkan bahwa LKPD fisika berbasis POE materi momentum

dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa sudah baik untuk

digunakan

Hasil dari LKPD yang telah dikembangkan dalam penelitian ini relevan

dengan penelitian yang dilakukan (Maizaliani et al., 2020) dengan judul

“Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Predict Observe Explain pada

Materi Usaha dan Energi di SMA Inshafuddin Banda Aceh”. Tujuan penelitian ini

adalah untuk: (1) mengetahui kelayakan LKPD berbasis POE yang dikembangkan,

(2) mengetahui respon guru dan (3) mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD

berbasis POE yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD

berbasis POE dapat digunakan dengan kriteria sangat layak dan dapat digunakan di

SMA Inshafuddin Banda Aceh.

Selain itu juga relevan dengan penelitian yang dilakukan (Anggraini et al.,

2017) dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis POE (Predict

Observe Explain) Materi Gerak Harmonis Sederhana di MAN”. Tujuan dari

penelitian ini adalah mendiskripsikan validasi LKS berbasis POE, mendiskripsikan

respon, dan mendiskrisikan kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan

LKS berbasis POE. Hasil dari penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa LKPD

Berbasis POE sangat valid, dan LKS yang dikembangkan termasuk kedalam kategori

berpikir kritis.

81
Proses pengembangan produk LKPD ini terdapat beberapa kendala yang

dihadapi antara lain membuat kegiatan praktikum pada LKPD dengan tahapan POE

yang didalamnya juga terdapat indikator berpikir kritis sehingga dapat melatihkan

kemampuan berpikir kritis, membuat atau mencari deskripsi masalah agar sesuai

dengan judul praktikum yang akan dilaksanakan dan sulit mencari soal latihan yang

dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis. Kelebihan produk yang dikembangkan

antara lain LKPD telah dilengkapi dengan tugas pendahuluan, menggunakan tahapan

POE, indikator berpikir kritis dan terdapat juga soal latihan diakhir LKPD sehingga

dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.

82
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pengembangan serta pembahasan yang telah

dijabarkan dapat diambil kesimpulkan sebagai berikut:

1. Uji kelayakan terhadap LKPD yang telah dikembangkan dapat

menunjukkan bahwa LKPD fisika berbasis POE pada materi momentum

dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa berada

dalam kategori sangat layak digunakan dengan persentase 86%.

2. Uji persepsi siswa terhadap keterbacaan LKPD yang telah dikembangkan

dapat menunjukkan bahwa LKPD fisika berbasis POE pada materi

momentum dan impuls untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa

berada dalam kategori sangat baik digunakan dengan persentase 85%.

5.2 Saran

Berdasarkan keterbatasan produk yang dikembangkan, maka saran untuk

penelitian ini sebagai berikut:

1. LKPD yang dikembangkan hanya memuat materi momentum dan impuls

saja, sehingga dapat dikembangkan LKPD serupa dengan materi yang

berbeda.

2. Peneliti selanjutnya dapat melakukan tahapan penelitian lebih lanjut

untuk memperoleh hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.

83
DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Tanjung, Y. I., Azhar, Z., & Prayogi, R. (n.d.). Implementasi Computer
Based Test (CBT) Fisika Modelling Assesment Konseptual Pembelajaran
Berorientasi keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Hots) (Rhinto R. Rerung
(ed.)). Media Sains Indonesia.
Andrian, Y., & Rusman, R. (2019). Implementasi pembelajaran abad 21 dalam
kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 12(1), 14–23.
Anggraini, S. A. P., Lesmono, A. D., & Handono, S. (2017). Pengembangan Lembar
Kerja Siswa (LKS) Fisika Berbasis POE Materi Gerak Harmonis Sederhana di
MAN. Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2017, 2(September), 1–6.
Banawi, A., Sopandi, W., Kadarohman, A., & Solehuddin, M. (2019). Prospective
primary school teachers’ conception change on states of matter and their
changes through predict-observe-explain strategy. International Journal of
Instruction, 12(3), 359–374.
Budiarti, W. N., & Haryanto. (n.d.). Pengembangan Media Komik Untuk
Meningkatkan Motivasi belajar Dan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa
Kelas IV. Jurnal Prima Edukasia.
Cahyadi, R. A. H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Addie Model.
Halaqa:islamic education jurnal, 32.
Cahyani, N. I., & Azizah, U. (2019). Implementation of Guided Inquiry Learning
Model to Train Critical Thinking Skills on Reaction Rate Topic Subject in XI
SMA Class. UNESA Journal of Chemistry Education, 8(3), 320–326.
Ennis, R. H. (2011). The Nature Of Critical Thinking An Outline Of Critical Thinking
Dispositions and Abilities.
Falah, S., Hartono, & Yulianti. (2017). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Listrik
Dinamis Berbasis Poe (Predict-Observe-Explain) Untuk Meningkatkan
Penalaran Dan Pemahaman Konsep Siswa. UPEJ Unnes Physics Education
Journal, 6(2), 96–102.
Hidayah, A. & yuberti. (2018). Indonesian Journal Of Science And Mathematics
Education 01 (1) (2018) 21-27 Pengaruh Model Pembelajaran Poe (Predict-
Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Belajar Fisika Siswa Pokok
Bahasan Suhu Dan Kalor. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Intan
Lampung E-Mail, 01(1), 21–27.
Irawan, A., & Kencanawaty, G. (2017). Peranan Kemampuan Verbal Dan
Kemampuan Numerik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika.

84
Aksioma Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika 5(2), 110.
Istikharah, R. dan Z. S. (2017). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik
(LKPD) Kelas X SMA / MA Pada Materi Pokok Protista Berbasis Pendekatan
Ilmiah. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 12(1), 1–6.
Istiqomah, N., Supriadi, B., & Nuraini, L. (2019). Analisis Hasil Belajar Siswa
Melalui Pembelajaran Menggunakan Lks Berbasis Poe ( Predict , Observe ,
Explain ) Berbantu Phet Simulation. Jurnal Pembelajaran Fisika, 8(4), 248–256.
Izzaty, R. E., Astuti, B., & Cholimah, N. (2018). Pengembangan Lkpd Berbasis Poe
Untuk Pembelajaran Fisika Materi Momentum Dan Impuls. Angewandte
Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1, 5–24.
Kosasih, E. (2021). Pengembangan Bahan Ajar (Bunga Sari Fatmawati (ed.)). PT
Bumi Aksara.
Kristyowati, R. (2018). Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA Sekolah Dasar
Berorientasi Lingkungan. Prosiding Seminar Dan Diskusi Nasional Pendidikan
Dasar2018,282–288.
Latifah, S., Irwandani, I., Saregar, A., Diani, R., Fiani, O., Widayanti, W., & Deta, U.
A. (2019). How the Predict-Observe-Explain (POE) learning strategy
remediates students’ misconception on Temperature and Heat materials?
Journal of Physics: Conference Series, 1171(1).
Lismaya, L. (2019). Berpikir Kritis & Pbl (Problem Based Learning) (Nurul Azzizah
(ed.)). Media Sahabat Cendikia.
Magdalena, I., Sundari, T., Nurkamilah, S., Ayu Amalia, D., & Muhammadiyah
Tangerang, U. (2020). Analisis Bahan Ajar. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial,
2(2), 311–326.
Maizaliani, C. R., Jannah, M., & Annisa, F. (2020). Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis Predict, Observe, Explain pada Materi Usaha dan
Energi di SMA Inshafuddin Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Terapan,
1(3), 2020.
Nana.(2019). Model Pembelajaran POE, Elaboration, Write, dan Evaluation
(POE2WE) (M. L. Siti Nuraisah, S.Pd. (ed.)). Lakeisha.
Nurdyansyah, & Mutala‟liah, N. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Modul Ilmu
Pengetahuan Alambagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtida‟iyah Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, 41(20), 1–15.
Nurhidayati, S. (2019). Pengintegrasian Potensi Lokal Pada Mata Kuliah Pendidikan
Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Rasa Hormat Mahasiswa

85
Terhadap Lingkungan. JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala, 4(4), 0–5.
Putri, D. S., Nyeneng, I. D. P., & Wahyudi, I. (2018). Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis Predict Observe Explain Pada Mata Pelajaran Fisika
SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 6(2), 161–174.
Rezeki, S. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah
Menengah Atas Kelas XI pada Pokok Bahasan Momentum. 3, 29–34.
Riduwan. (2015). Dasar - Dasar Statistika (P. D. Iswarta (ed.); Cetakan ke). Alfabeta.
Rini, A. P., Suryani, N., & Fadhilah, S. S. (2019). Development of the Predict
Observe Explain (POE)-based Thematic Teaching Materials. International
Jurnal edicatonal research 4(1), 1–7.
Safitri, E., Kosim, & Harjono, A. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Predict
Observe Explain (POE) Terhadap hasil belajar IPA Fisika Siswa SMP Negeri 1
Lembar Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 200.
Sagita, D. (2016). Peran Bahan Ajar LKS untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Matematika. Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan, 1, 37–
44.
Sari, D., Putri, D. H., & Lubis, I. S. (2021). Pengembangan Lkpd Fisika Berbasis
Predict Observe Explain Untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Sma Pada Materi Getaran Harmonis.
Setiawan, W. (2015). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
Smp Dengan Menggunakan Model Penemuan Terbimbing. P2M STKIP
Siliwangi, 2(1), 91.
Setyosari, P. (2017). Menciptakan Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas.
(Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran) Kajian dan Riset dalam Teknologi
Pembelajaran 1(5), 20–30.
Sinaga, D. D., Nyeneng, I. D. P., & Herlina, K. (2019). Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis Predict - Observe - Explain Pada Materi Tekanan dalam
Zat Cair untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pendidikan dan
Riset Biologi, 7(2), 103–108.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan (kualitatif, kuantitatif,
kombinasi, R&D, dan penelitian tindakan) (D. A. Nuryanto (ed.); Edisi ke-3).
Alfabeta.

86
Supardi. (2017). Statistika Penelitian Pendidikan (R. Pers (ed.); Edisi ke-1). PT Raja
Grafindo Persada.
Thiagarajan, S. (1974). Instructional Development fot Training Teacher of
Exceptional Children A Source Book. ERIC.
Tumanggor, M. (2021). Berpikir Kritis (cara jitu menghadapi pembelajaran abd 21)
(Tim Gracias Logis Kreatif). Gracias Logis Kreatif.
Wati, D., Susilawati, & Hayati, S. (2017). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks)
Berbasis Discovery Learning Pada Pokok Bahasan Makromolekul. Jurnal
Pendidikan Kimia, 3.
Wicaksono, I., Sutarto, S., & Marzuki, I. (2019). Pengembangan Lkm Berbasis Mc-
Gp Menggunakan Cat Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa.
Konstan-Jurnal Fisika 4(1), 42–48.
Widodo, S. (2017). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Keterampilan Penyelesaian Masalah
Lingkungan Sekitar Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Ilmu
Sosial, 26(2), 189–204.

87
L
A
M
P
I
R
A
N
88
Lampiran 1 Silabus Fisika kelas X

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Kelas/Semester :X

Kompetensi Inti :

 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

 KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

89
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi pokok
KI-3: Memahami, 3.10. Menerapkan konsep Momentum dan
menerapkan, dan momentum dan impuls, Impuls:
menganalisis pengetahuan serta hukum kekekalan Momentum
faktual, konseptual, momentum dalam Impuls
prosedural, dan metakognitif kehidupan sehari-hari Tumbukan
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI4: Mengolah, menalar, dan 4.10. Menyajikan hasil


menyaji dalam ranah konkret pengujian penerapan
dan ranah abstrak terkait hukum kekekalan
dengan pengembangan dari momentum, misalnya bola
yang dipelajarinya di sekolah jatuh bebas ke lantai dan
secara mandiri, bertindak roket sederhana
secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah
keilmuan.

90
Lampiran 2 Lembar Hasil Wawancara

LEMBAR WAWANCARA

Hari, Tanggal : 2 Februari 2022

Nama Sekolah : SMAN 2 Kota Bengkulu

Narasumber : Toni Hasmedi, S.Pd

No Aspek yang diamati Jawaban


1. Kurikulum apa yang digunakan di Kurikulum yang digunakan di SMA
sekolah ini ? N 2 Kota Bengkulu adalah
kurikulum 2013
2. Apakah pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran sudah
sudah sesuai dengan kurikulum sesuai dengan kurikulum 2013,
yang digunakan ? (perangkat namun masih diperlukan perbaikan-
pembelajaran maupun pembelajaran perbaikan agar semakin lebih baik
di kelas) proses pembelajaran kedepannya.
3. Metode pembelajaran apa yang Metode pembelajaran yang sering
digunakan Bapak/Ibu dalam digunakan adalah diskusi dan
kegiatan pembelajaran fisika ? informasi
4. Apakah bapak/ibu sudah Iya sudah menggunakan LKPD
menggunakan LKPD dalam dalam kegiatan praktikum atau
kegiatan praktikum maupun proses pembelajaran di kelas
pembelajaran fisika?
5. Apa contoh kegiatan praktikum atau Contoh kegiatan praktikum yang
pembelajaran yang menggunakan saya berikan LKPD adalah usaha dan
LKPD yang sudah Bapak/Ibu energi, gerak parabola, gelombang
terapkan? dan hampir setiap materi selalu
diberikan LKPD jika melakukan
kegiatan praktikum.
6. Apa permasalahan yang Bapak/Ibu Permasalahan yang dihadapai dalam
hadapai dalam menggunakan LKPD menggunakan LKPD adalah masih
pada materi fisika? ada sebagian peserta didik yang
belum terlibat aktif karena beberapa
faktor seperti LKPD yang diberikan
kurang menarik, peserta didik merasa
kesulitan memahami bahasa atau
kalimat yang digunakan
7. Apakah menurut Bapak/ Ibu LKPD Iya , menurut saya LKPD merupakan
merupakan salah satu bahan ajar salah satu bahan ajar yang dapat
yang dapat melatihkan kemampuan melibatkan peserta didik untuk
berpikir kritis peserta didik? berpikir kritis, kreatif dan inovatif.

91
8. Apakah LKPD yang sudah Iya, LKPD yang digunakan telah
digunakan telah mampu melatihkan mampu melatihkan kemampuan
kemampuan berpikir kritis peserta berpikir kritis peserta didik dalam
didik dalam menyelesaikan suatu menyelesaikan suatu permasalahan.
masalah?
9. Apakah LKPD yang sudah
Iya, LKPD yang sudah digunakan
digunakan mampu membuat mampu membuat sebagain peserta
peserta didik terlibat aktif selama
didik terlibat aktif dalam
proses pembelajaran ? pembelajaran serta sebagian lagi
masih kurang terlibat aktif.
10. LKPD seperti apa yang Bapak/Ibu LKPD yang diharapkan adalah
harapkan agar dapat benar-benar LKPD yang sesuai dengan
membantu pelaksanaan kurikulum kebutuhan peserta didik, seperti
2013 ? cover yang menarik, dan bahasa
yang mudah dipahami sehingga
mereka termotivasi untuk terlibat
secara aktif dalam proses
pembelajaran maupun kegiatan
praktikum

Bengkulu, 2 Februari 2022

Toni Hasmedi, S.Pd

92
LEMBAR WAWANCARA

Hari, Tanggal : 11 Februari 2022

Nama Sekolah : SMAN 7 Kota Bengkulu

Narasumber : Marwan, M.Pd

No Aspek yang diamati Jawaban


1. Kurikulum apa yang digunakan di Kurikulum yang digunakan di SMA
sekolah ini ? N 7 Kota Bengkulu adalah
kurikulum 2013
2. Apakah pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran
sudah sesuai dengan kurikulum disesuaikan dengan kurikulum 2013,
yang digunakan ? (perangkat seperti penggunaan perangkat
pembelajaran maupun pembelajaran pembelajaran berupa buku paket,
di kelas) modul dan LKPD. Namun dari itu
masih diperlukan pembenahan yang
berlanjut agar proses pembelajaran
semakin lebih baik lagi kedepannya.
3. Metode pembelajaran apa yang Metode pembelajaran yang sering
digunakan Bapak/Ibu dalam digunakan demonstrasi contohnya
kegiatan pembelajaran fisika ? melakukan kegiatan eksperimen atau
praktikum
4. Apakah bapak/ibu sudah Iya sudah menggunakan LKPD
menggunakan LKPD dalam dalam kegiatan praktikum atau
kegiatan praktikum maupun proses pembelajaran di kelas
pembelajaran fisika?
5. Apa contoh kegiatan praktikum atau Setiap melakukan kegiatan
pembelajaran yang menggunakan praktikum materi fisika selalu
LKPD yang sudah Bapak/Ibu diberikan LKPD
terapkan?
6. Apa permasalahan yang Bapak/Ibu Permasalahan yang dihadapi dalam
hadapai dalam menggunakan LKPD menggunakan LKPD adalah
pada materi fisika? sebagian siswa masih kurang aktif
dalam proses pembelajaran karena
terdapat faktor yang membuat
mereka merasa jenuh dan bosan saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Misalnya LKPD yang diberikan
kurang menarik, peserta didik merasa
merasa kesulitan memahami bahasa
atau kalimat yang digunakan.
7. Apakah menurut Bapak/ Ibu LKPD Menurut saya LKPD merupakan
merupakan salah satu bahan ajar salah satu bahan ajar yang dapat

93
yang dapat melatihkan kemampuan melatihkan kemampuan berpikir
berpikir kritis peserta didik? kritis peserta didik
8. Apakah LKPD yang sudah Iya, LKPD yang diberikan tentunya
digunakan telah mampu melatihkan mempunyai tujuan agar peserta didik
kemampuan berpikir kritis peserta mampu berpikir kritis dan ikut aktif
didik dalam menyelesaikan suatu dalam proses pembelajaran.
masalah?
9. Apakah LKPD yang sudah
Iya, sebagian besar peserta didik
digunakan mampu membuatterlibat aktif menggunakan LKPD
peserta didik terlibat aktif selama
dalam proses pembelajaran dan juga
proses pembelajaran ? masih ada yang kurang melibatkan
diri secara aktif karena beberapa
faktor diatas tadi.
10. LKPD seperti apa yang Bapak/Ibu LKPD yang diharapkan adalah
harapkan agar dapat benar-benar LKPD yang memiliki penampilan
membantu pelaksanaan kurikulum yang menarik antara lain cover yang
2013 ? menggunakan perpaduan warna dan
tulisan yang sesuai akan menarik
perhatian peserta didik untuk
menggunakan LKPD tersebut,
penyajian isi materi serta bahasa
yang digunakan mudah dipahami.

Bengkulu, 11 Februari 2022

Marwan, M.Pd

94
LEMBAR WAWANCARA

Hari, Tanggal : 27 Januari 2022

Nama Sekolah : SMAN 9 Kota Bengkulu

Narasumber : Awal Fitri, S.P

No Aspek yang diamati Jawaban


1. Kurikulum apa yang digunakan di Kurikulum yang digunakan di SMA
sekolah ini ? N 9 Kota Bengkulu adalah
kurikulum 2013
2. Apakah pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran sudah
sudah sesuai dengan kurikulum sesuai dengan kurikulum 2013,
yang digunakan ? (perangkat namun seiring waktu proses
pembelajaran maupun pembelajaran pembelajarannya masih diperlukan
di kelas) perbaikan-perbaikanagar semakin
baik.
3. Metode pembelajaran apa yang Metode pembelajaran yang sering
digunakan Bapak/Ibu dalam digunakan adalah ceramah, diskusi,
kegiatan pembelajaran fisika ? discovery learning.
4. Apakah bapak/ibu sudah Iya sudah menggunakan LKPD
menggunakan LKPD dalam dalam kegiatan praktikum atau
kegiatan praktikum maupun proses pembelajaran fisika di kelas
pembelajaran fisika?
5. Apa contoh kegiatan praktikum atau Contoh kegiatan praktikum yang
pembelajaran yang menggunakan diberikan LKPD adalah pada materi
LKPD yang sudah Bapak/Ibu suhu dan kalor, gelombang, dll.
terapkan?
6. Apa permasalahan yang Bapak/Ibu Permasalahan yang dihadapai dalam
hadapai dalam menggunakan LKPD menggunakan LKPD adalah
pada materi fisika? biasanya muncul dari peserta didik,
ada sebagian siswa tertarik
menggunakan LKPD dan ada
sebagian yang perlu dilatih lagi
dalam menggunakan LKPD.
7. Apakah menurut Bapak/ Ibu LKPD Iya, menurut saya karena LKPD ini
merupakan salah satu bahan ajar digunakan tujuannya untuk
yang dapat melatihkan kemampuan membantu peserta didik memahami
berpikir kritis peserta didik? materi pembelajaran dan LKPD
merupakan bahan ajar yang dapat
melatihkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik.
8. Apakah LKPD yang sudah Iya LKPD yang sudah digunakan
digunakan telah mampu melatihkan telah mampu melatihkan kemampuan

95
kemampuan berpikir kritis peserta berpikir kritis peserta didik sesuai
didik dalam menyelesaikan suatu dengan tuntutan kurikulum 2013.
masalah?
9. Apakah LKPD yang sudah Iya, sebagain peserta didik terlibat
digunakan mampu membuat aktif dalam pembelajaran serta
peserta didik terlibat aktif selama sebagian lagi masih kurang terlibat
proses pembelajaran ? aktif.
10. LKPD seperti apa yang Bapak/Ibu LKPD yang diharapkan adalah
harapkan agar dapat benar-benar pertama dari segi penampilan atau
membantu pelaksanaan kurikulum cover nya dapat menarik minat
2013 ? peserta didik, dari segi isi atau
penyajian materinya serta bahasa
yang digunakan mudah dipahami.

Bengkulu, 27 Januari 2022

Awal Fitri, S.P

96
Lampiran 3 Angket Analisis Kebutuhan

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN (DIISI OLEH GURU)


“PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PRESICT OBSERVE
EXPLAIN MATERI MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK MELATIHKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA”
Nama :
Sekolah :
Peneliti :

Petunjuk pengisian angket

1. Pilihlah satu jawaban yang diberikan dengan cara memberi checklist () pada
kotak “SS”,”S”, “TS”, “STS” untuk jawaban yang dianggap paling tepat.
Sangat setuju (SS) :4
Setuju (S) :3
Tidak Setuju (TS) :2
Sangat Tidak Setuju (STS :1

No Pernyataan Respon
SS S TS STS
A. Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran Fisika
1. Saya merasa kesulitan dalam mengajar fisika
2. Saya merasa kesulitan karena bahan ajar yang
kurang memadai
3. Saat proses pembelajaran fisika saya sudah
mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013
B. Pembelajaran Fisika di Sekolah
4. Setiap pertemuan pada proses pembelajaran fisika
saya selalu memberikan bahan ajar kepada peserta
didik.
5. Bahan ajar yang saya gunakan dapat memudahkan
saya mengajar di dalam kelas
6. Bahan ajar yang diberikan salah satu satunya
berupa Lembar Kerja Peserta Didik.
7. Saya selalu menyusun LKPD sesuai dengan
Kompetensi dasar pembelajaran fisika

97
8. Peserta didik masih bertindak pasif dalam proses
pembelajaran fisika
9. Peserta didik lebih sering mendapatkan informasi
tentang materi pembelajaran fisika dari saya
C. Kebutuhan Lkpd dalam Proses Pembelajaran Fisika
10. Saya menginginkan LKPD yang memiliki
halaman sampul/cover yang menarik
11 Saya menginginkan LKPD yang dilengkapi
dengan gambar-gambar atau ilustrasi yang jelas
12. Saya menginginkan bahan ajar yang memiliki
perpaduan warna yang sesuai
13. Saya membutuhkan bahan ajar tambahan yang
membuat peserta didik menjadi lebih aktif
14. Saya membutuhkan bahan ajar menggunakan
bahasa yang sederhana
15. Saya membutuhkan LKPD tambahan yang
dilengkapi dengan soal/tugas pendahuluan
16. Saya memerlukan LKPD tambahan yang diangkat
dari masalah dalam kehidupan sehari-hari.
17. LKPD yang saya inginkan adalah yang menuntun
peserta didik memberikan prediksi awal pada
kegiatan praktikum
18. LKPD yang saya inginkan adalah yang menuntun
peserta didik untuk melakukan pengamatan
19. LKPD yang saya inginkan adalah yang menuntun
peserta didik untuk menjelaskan hasil pengamatan
untuk kesimpulan yang didapatkan.
20. LKPD yang saya inginkan adalah yang menuntun
peserta didik melakukan diskusi kelas
21. Saya mengharapkan LKPD yang mampu
melatihkan kemampuan berpikir kritis peserta
didik terhadapa masalah dalam kegiatan
praktikum
Sumber : Modifikasi (Desita Sari, 2021)

Bengkulu, 2022

Responden

98
ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN (DIISI OLEH SISWA)
“PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PRESICT OBSERVE
EXPLAIN MATERI MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK MELATIHKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA”
Nama :
Sekolah :
Peneliti :

Petunjuk pengisian angket


1. Pilihlah satu jawaban yang diberikan dengan cara memberi checklist () pada
kotak “SS”,”S”, “TS”, “STS” untuk jawaban yang dianggap paling tepat.
Sangat setuju (SS) :4
Setuju (S) :3
Tidak Setuju (TS) :2
Sangat Tidak Setuju (STS :1

Respon
No Pernyataan
SS S TS STS
A. Tanggapan Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Fisika
1. Saya kurang menyukai pelajaran fisika
2. Saya tidak bersemangat ketika pelajaran fisika
sedang berlangsung dikelas.
3. Saya selalu kesulitan memahami pelajaran fisika
B. Pembelajaran Fisika di Sekolah
4. Guru pernah memberikan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) saat pembelajaran fisika
5. Bahan belajar yang digunakan disediakan oleh
sekolah
6. LKPD yang diberikan oleh guru membantu saya
untuk memahami materi.
7. LKPD yang diberikan oleh guru sudah menarik
8. Saya merasa lebih mudah memahami materi fisika
dengan melakukan percobaan atau praktikum.
9. Saya belum cukup berperan aktif dalam proses
pembelajaran
C. Kebutuhan Lkpd dalam Proses Pembelajaran Fisika
10. LKPD yang saya sukai adalah yang memiliki
halaman sampul/cover yang menarik.
11. LKPD yang saya sukai adalah yang dilengkapi

99
dengan gambar-gambar atau ilustrasi yang jelas.
12. Sumber belajar yang saya sukai adalah yang
memiliki perpaduan warna yang sesuai.
13. Sumber belajar yang saya inginkan adalah yang
menggunakan bahasa sederhana
14. LKPD yang saya senangi adalah yang diangkat dari
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
15. LKPD yang saya inginkan adalah yang menuntun
saya memberikan prediksi awal pada kegiatan
praktikum
16. Saya menyukai LKPD yang menuntun saya untuk
melakukan pengamatan dalam kegiatan praktikum.
17. Saya lebih senang LKPD yang menuntun saya
mengemukakan pendapat saya sendiri untuk
menjelaskan hasil yang didapatkan.
18. Saya menginginkan LKPD yang mampu membantu
saya dalam memahami materi atau masalah dalam
kegiatan praktikum.
19. Saya menginginkan LKPD yang mampu membantu
saya memberikan alasan atau pendapat pada diskusi
didalam kegiatan praktikum
20. Saya menginginkan LKPD yang mampu membantu
saya memberikan kesimpulan dalam kegiatan
praktikum
21. Saya menginginkan LKPD yang mampu membantu
saya dalam membandingkan dalam kegiatan
praktikum
22. Saya menginginkan LKPD yang mampu membantu
saya dalam menjelaskan kembali hasil praktikum
23. Saya menginginkan LKPD yang mampu membantu
saya dalam memeriksa kembali hasil praktikum
Sumber : Modifikasi (Desita Sari, 2021)

Bengkulu, 2022
Responden

( )

100
Lampiran 4 Lembar Validasi Ahli

LEMBAR VALIDASI AHLI


“PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PRESICT OBSERVE
EXPLAIN MATERI MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK MELATIHKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA”

Nama Pengembang : Mutmainnah


Pembimbing : Dedy Hamdani. S.Si, M.S.Si
: Dr. Nirwana , M.Pd
Instansi : FKIP/ Pendidikan Fisika Universitas Bengkulu

Bapak/Ibu yang terhormat, sehubungan dengan adanya penelitian


Pengembangan LKPD Fisika Berbasis Predict Observe Explain (POE) Pada
Materi Momentum dan Impuls untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa, Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ahli.
lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan suatu produk LKPD yang
dikembangkan. Bapak/Ibu dimohon kesediannya untuk memberikan penilaian,
komentar dan saran untuk memperbaiki dan Meningkatkan kualitas poduk LKPD
yang dikembangkan sebagai bahan ajar tambahan pada mata pelajaran fisika. Atas
perhatian dan kesediaannya untuk mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan terima
kasih.

a. Petunjuk pengisian
1. Berilah tanda check list (√) pada kolom „penilaian‟ sesuai penilaian
Bapak/Ibu terhadap LKPD fisika yang telah dikembangkan.
2. Penilaian diberikan berdasarkan skala berikut:

SS = Sangat Setuju
S = Setuju

101
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Sebelum melakukan penilaian, Bapak/Ibu kami mohon isi identitas secara
lengkap terlebih dahulu:

Nama :
NIP :
Instansi :
Hari/Tanggal :
b. Penilaian

No Butir Penilaian Kriteria Penilian


4 3 2 1
SS S TS STS
Aspek Kelayakan Isi
1. Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
(KD)
2. LKPD berbasis POE sesuai dengan kebutuhan
peserta didik
3. Kesesuaian tugas pendahuluan dengan materi
4. Kesesuaian materi LKPD berbasis POE
dengan kehidupan sehari-hari
5. Isi dan kegiatan mengarah pada aspek Predict
(prediksi) dari POE
6. Isi dan kegiatan mengarah pada aspek observe
(observasi) dari POE
7. Isi dan kegiatan mengarah pada aspek explain
(menjelaskan) dari POE
8. Kegiatan pada LKPD membantu peserta didik
dalam melatihkan berpikir kritis
9. Kegiatan pada LKPD membantu
peserta didik dalam memahami permasalahan
10. Kegiatan pada LKPD membantu peserta didik
dalam memberikan alasan berdasarkan bukti
yang relevan
11. Kegiatan pada LKPD membantu peserta didik
dalam penentuan kesimpulan
12. Kegiatan pada LKPD membantu peserta didik
dalam menggunakan semua informasi yang

102
sesuai dengan situasi permasalahan yang
sebenarnya.
13. Kegiatan pada LKPD membantu peserta didik
dalam menjelaskan hasil dari kegiatan
praktikum
14. Kegiatan pada LKPD membantu peserta didik
dalam mengoreksi kembali hasil dari kegiatan
praktikum secara menyeluruh
15. Kegiatan praktikum pada LKPD membantu
peserta didik untuk mempertimbangkan dan
mengidentifikasi asumsi
16. Kegiatan praktikum LKPD membantu peserta
didik lebih aktif dan berinteraksi dengan
orang lain
Aspek Penggunaan Bahasa
17. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EBI
18. Konsistensi penggunaan tanda baca
19. Konsistensi penulisan istilah-istilah fisika
20. Konsistensi penulisan simbol dan persamaan
fisika
21. Konsistensi penulisan judul,table dan gambar
22. Kejelasan informasi yang disampaikan
23. Penggunaan bahasa secara efektif dan sesuai
dengan tingkat kemampuan peserta didik
24. Ketepatan struktur kalimat
Aspek Penyajian
25. Kejelasan tujuan pada praktikum
26. Penggunaan font huruf (jenis dan ukuran)
27. Layout atau tata letak rapih dan konsisten
28. Perpaduan warna yang sesuai
29. Desain tampilan LKPD yang menarik
30. Kesesuaian pemilihan gambar dengan materi
Aspek Kegrafisan
31. Ketepatan penggunaan jenis dan ukuran
tulisan
32. Ketepatan dan kerapian dalam tata letak
gambar, grafis dan ilustrasi
33. Desain tampilan yang menarik sehingga dapat
membuat semangat belajar peserta didik

103
Lampiran 5 Lembar Angket dari Validator

Validator I

104
Validator II

105
Validator III

106
Lampiran 6 Lembar Angket Persepsi Siswa

ANGKET PERSEPSI SISWA


“LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) FISIKA BERBASIS
PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) MATERI MOMENTUM DAN
IMPULS UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA”

Nama :
Kelas :

Petunjuk Pengisian :

1. Pilihlah satu jawaban yang diberikan dengan cara memberi check list ( )

pada kotak “SB, B, TB, STB” untuk jawaban yang dianggap paling tepat.

Sangat Baik (SB) :4


Baik (B) :3
Tidak Baik (TB) :2
Sangat Tidak Baik (STB) :1

2. Informasi yang anda berikan tidak ada kaitannya dengan prestasi anda

pada mata pelajaran fisika di sekolah. Mohon informasi yang diberikan

sesuai dengan pendapat anda.

No Butir Penilaian Kriteria Penilian


4 3 2 1
SB B TB STB
Aspek Tampilan
1. Teks pada tulisan pada LKPD ini mudah dibaca
2. Gambar yang disajikan jelas/tidak buram
3. Gambar yang disajikan sudah sesuai
4. Adanya keterangan pada setiap gambar yang
disajikan dalam LKPD
5. Gambar yang disajikan menarik
6. Gambar yang disajikan sesuai dengan materi
7. Ketersediaan tugas pendahuluan

107
8. Cover LKPD menarik
9. Adanya keterangan pada setiap pertanyaan
yang diajukan dalam LKPD
10. Perpaduan warna pada LKPD menarik
Aspek Penyajian Materi
11. LKPD ini menjelaskan suatu konsep
menggunakan studi kasus yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
12. LKPD ini menggunakan soal-soal yang
berkaitan dengan permasalahan kehidupan
sehari-hari
13. Penyajian materi dalam LKPD ini mendorong
saya untuk berdiskusi dengan teman-teman
yang lain
14. Melalui LKPD ini saya merasa dapat
memahami konsep materi pembelajaran yang
disampaikan
15. Tidak ada kalimat yang menimbulkan makna
ganda dalam LKPD ini
16. Melalui LKPD ini saya merasa dapat
merumuskan hipotesis dengan benar
17. Soal atau tugas pendahuluan yang digunakan
dalam LKPD ini sudah sesuai dengan materi
18. Saya dapat dengan mudah memahami kalimat
yang digunakan dalam LKPD ini
19. Saya dapat memahami istilah-istilah fisika yang
digunakan dalam LKPD ini
20. Saya dapat memahami gambar, lambang atau
penulisan simbol yang digunakan dalam LKPD
ini
21. Bahasa yang digunakan dalam LKPD secara
umum mudah dipahami
Aspek Manfaat
22. Saya sangat tertarik menggunakan LKPD ini
23. LKPD ini memotivasi saya untuk mempelajari
materi momentum dan impuls
24. Saya merasa akan lebih rajin belajar memahami
konsep materi momentum dan impuls
menggunakan LKPD ini

Saran :

108
Kesimpulan :
Pilihlah salah satu jawaban dengan melingkari jawaban yang anda pilih:
1. Apakah anda tertarik dengan LKPD ini? YA/TIDAK
2. Menurut anda LKPD ini :
a. Sangat baik digunakan dalam pembelajaran fisika
b. Baik digunakan dalam pembelajaran fisika, namun masih perlu
diadakan perbaikan
c. Kurang baik jika digunakan dalam pembelajaran fisika

Bengkulu, Agustus 2022

Responden

109
Lampiran 7 Lembar Angket Persepsi dari Siswa
Angket Persepsi siwa 1, 2 dan 3

110
Lampiran 8 Hasil Analisis Data Angket Kebutuhan Guru

HASIL ANALISIS DATA ANGKET KEBUTHAN GURU


Skor Penilaian
Tanggapan Guru Pembelajaran Fisika Kebutuhan LKPD
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
No Guru I 1 1 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75
1 Guru II 1 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75
2 Guru III 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71
3 JUMLAH 4 5 11 9 10 11 11 9 9 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 221
SKOR MAKSIMUM 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 252
Persentase 33% 42% 92% 83% 92% 92% 92% 75 75 91,7 91,7 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 88%

Tanggapan Guru Pembelajaran Fisika Kebutuhan LKPD Keseluruhan


Total Jumlah Skor 20 59 142 221
Total Skor Maksimum 36 72 144 252
Persentase Setiap Aspek 56% 82% 99% 88%
Interpretasi Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju

111
Lampiran 9 Hasil Analisis Data Angket Kebutuhan Siswa
HASIL DATA ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA
No. Skor Penilaian
Tanggapan Siswa Pembelajaran Fisika Kebutuhan LKPD
NAMA RESPONDEN SEKOLAH/KELAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jumlah
1 AM SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 77
2 HRA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 2 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 78
3 AH SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
4 DIM SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
5 SS SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 82
6 ALST SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 79
7 FJA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
8 NIP SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87
9 FD SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
10 NA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
11 NAP SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 2 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 73
12 NAM SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 77
13 PUT SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 81
14 KPC SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
15 LZ SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 83
16 SAS SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 75
17 RA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 81
18 WV SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 78
19 ZP SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
20 TNA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 81
21 ZYC SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 80
22 SI SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 2 2 3 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 79
23 SK SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86
24 HZ SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
25 SP SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84

112
26 AJ SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 82
27 APD SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 76
28 CCA SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82
29 MD SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64
30 AHU SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 72
31 ZA SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 71
32 LDN SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 70
33 LN SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 1 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 72
34 NAF SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 67
35 EA SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 73
36 AN SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 1 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 79
37 SA SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 78
38 DS SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 86
39 SR SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 81
40 DW SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64
41 HP SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 74
42 PK SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 79
43 AR SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 80
44 RF SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 73
45 ME SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 82
46 SN SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 72
47 SAN SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 89
48 MP SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 77
49 RSI SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 75
50 SH SMA N 7 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 78

113
51 AWH SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 74
52 HNM SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 69
53 ZAM SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 76
54 AI SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 87
55 AB SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 75
56 CM SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 73
57 TAF SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 77
58 KIS SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 74
59 EL SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68
60 SWI SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 79
61 SPY SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 88
62 SM SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
63 RAN SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 3 2 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 72
64 MR SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 78
65 WR SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 80
66 MS SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 85
67 PA SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 73
68 UKP SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 1 2 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 77
69 RE SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 2 77
70 DN SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 73
71 UF SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 82
72 WSA SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 75
73 NWI SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 68
74 MPI SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74
75 ELI SMA N 9 Kota Bengkulu/ X IPA 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76
JUMLAH 186 168 228 258 261 237 223 250 253 263 261 261 271 274 274 273 271 273 272 266 263 254 256 5796
SKOR MAKSIMUM 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 6900
Persentase 62% 56% 76% 86% 87% 79% 74% 83% 84% 88% 87% 87% 90% 91% 91% 91 90% 91 91% 89% 88% 85% 85% 84%

Tanggapan Siswa Pembelajaran Fisika Kebutuhan LKPD Keseluruhan


Total Jumlah 582 1482 3732 5796
Total Skor Maksimal 900 1800 4200 6900
Persentase Setiap Aspek 65% 82% 89% 84%
Interpretasi Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju

114
Lampiran 10 Hasil Analisis Data Angket Validasi Ahli

HASIL ANALISIS DATA ANGKET VALIDASI AHLI


Skor Penilaian
Aspek Kelayakan Isi Aspek Kebahasaan Aspek Penyajian Aspek Kegrafisan
No Validator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 32 32 33 Jumlah
1 Validator I 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 128
2 Validator II 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 113
3 Validator III 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99
JUMLAH 11 11 11 11 10 10 10 9 9 10 10 10 10 10 10 10 11 10 11 11 11 10 10 10 10 11 11 10 9 11 11 11 10 340
SKOR MAKSIMUM 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 396
Persentase 92 92 92 92 83 83 83 75 75 83 83 83 83% 83 83 83 92 83 92 92 92 83 83 83 83 92 92 83 75 92 92 92 83 86%

Aspek Kelayakan Isi Aspek Kebahasaan Aspek Penyajian Aspek Kegrafisan Aspek Keseluruhan
Total Jumlah Skor 162 84 62 32 340
Total Skor Maksimal 192 96 72 36 396
Persentase Setiap Aspek 84% 87% 86% 88% 86%
Interpretasi Sangat Valid Sangat Valid Sangat Valid Sangat Valid Sangat Valid

115
Lampiran 11 Hasil Analisis Data Angket Persepsi Siwa
HASIL ANALISIS DATA ANGKET PERSEPSI SISWA
Skor Penilaian
Aspek Tampilan Aspek Penyajian Materi Aspek Manfaat
No Nama Responden Sekolah/Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jumlah
1 LFS SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 81
2 FAF SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
3 MNP SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 80
4 MDR SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 76
5 MAM SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 81
6 YF SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76
7 ARP SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 79
8 IFR SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
9 KZ SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 86
10 NFA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 85
11 YDA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 82
12 WTW SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 79
13 KSM SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 87
14 DKP SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 76
15 KSM SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
16 NAC SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
17 KLV SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
18 ANV SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
19 AVS SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
20 GP SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
21 KIH SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 85
22 AZV SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 75
23 RGA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 75
24 SSA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
25 ALA SMA N 2 Kota Bengkulu/X IPA D 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 3 1 3 78

116
26 ADF SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 72
27 ARS SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 87
28 ER SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 92
29 NSR SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 81
30 AND SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 82
31 ESA SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 81
32 MBS SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 84
33 AS SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 84
34 YTA SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
35 APS SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 74
36 MRS SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 81
37 RAM SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 89
38 DNA SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73
39 GSJ SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 82
40 IO SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74
41 NAA SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 90
42 MO SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 74
43 ASL SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 75
44 ASZ SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 84
45 MSF SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 78
46 SCE SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 75
47 PDU SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 74
48 ADI SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 75
49 JD SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 86
50 HTN SMA N 7 Kota Bengkulu/X IPA 7 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 87

117
51 ZRA SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
52 GHS SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
53 MNA SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
54 YA SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 90
55 OGH SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 91
56 NMA SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
57 AK SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 85
58 MTD SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 88
59 AJM SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
60 AYT SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 87
61 LP SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 94
62 SIP SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 77
63 IKT SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 77
64 MKK SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 77
65 SSH SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77
66 RNI SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 83
67 HDN SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 77
68 RCF SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 87
69 RIK SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
70 SCI SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
71 BRS SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 83
72 GES SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 88
73 DAP SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 80
74 MAR SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 84
75 TN SMA N 9 Kota Bengkulu/X IPA 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 85
Jumlah 264 263 259 254 252 263 266 251 257 251 259 252 247 244 245 245 261 249 255 258 268 245 245 244 6097
Skor Maksimal 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 7200
Persentase 88 88 86 85 84 88 89 84 86 84 86 84 82 81% 82 82 87 83 85 86 90 82 82 81 85%

Aspek Tampilan Aspek Penyajian Materi Aspek Manfaat Aspek Keseluruhan


Total Jumlah 2580 2783 734 6097
Total Skor Maksimal 3000 3300 900 7200
Persentase Setiap Aspek 86% 84% 82% 85%
Interpretasi Sangat Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju

118
Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian

119
Lampiran 13 Surat Keterangan Selesai Penelitian

120
Lampiran 14 Hasil Cek Plagiasi

121

Anda mungkin juga menyukai