FISIKA DASAR 1
OLEH:
S. T. A. LEKATOMPESSY, S.T., M.T.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................ i
BAB 1 .......................................................................................... 1
BESARAN DAN SATUAN ........................................................... 1
1.1 BESARAN DAN SATUAN ............................................. 3
1.2 STANDAR SATUAN BESARAN ................................... 5
1.3 MACAM ALAT UKUR.................................................... 8
1.4 KONVERSI SATUAN .................................................. 15
1.5 DIMENSI ...................................................................... 17
1.6 ANGKA PENTING........................................................ 19
1.7 NOTASI ILMIAH (BENTUK BAKU) ............................. 21
1.8 PENGUKURAN ........................................................... 21
1.9 VEKTOR...................................................................... 26
1.10 RANGKUMAN ............................................................. 35
1.11 TUGAS MANDIRI........................................................ 35
1.12. SOAL UJI KOMPETENSI............................................ 37
BAB 2 ........................................................................................ 42
KINEMATIKA DAN DINAMIKA PARTIKEL…….......................... 42
2.1 GERAK DAN GAYA .................................................... 45
2.2 GERAK LURUS BERATURAN (GLB)......................... 46
2.3 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) .... 48
2.4 HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK ...... 54
2.5 GERAK BENDA YANG DIHUBUNGKAN DENGAN
KATROL ...................................................................... 59
2.6 BENDA BERGERAK PADA BIDANG MIRING ........... 62
2.7 GAYA GESEK ............................................................. 62
2.8 GERAK MELENGKUNG ............................................. 66
2.9 KEGIATAN .................................................................. 75
2.10 RANGKUMAN ............................................................. 76
2. 11 SOAL UJI KOMPETENSI............................................ 77
BAB 3……………………………………………………………………....83
KERJA DAN ENERGI……………………………………………...83
3.1 KERJA………………………………………………….…85
3.2 DAYA……………………………………………….….….89
3.3 KONSEP ENERGI…………………………………….....90
3.4 ENERGI MEKANIK……………………………………...92
3.5 KERJA OLEH GAYA KONSERVATIF DAN OLEH
GAYA NON-KONSERVATIF…………………………...94
3.6 KEGIATAN……………………………………………...`.96
3.7 RANGKUMAN…………………………………………….97
3.8 SOAL / UJI KOMPETENSI……………………………...98
BAB 4………………………………………………………………………….102
GERAK ROTASI…………………………………………………………….102
4.1 DINAMIKA ROTASI...........................................................104
4.2 KECEPATAN DAN PERCEPATAN ANGULAR………..…....105
4.3 TORSI DAN MOMEN INERSIA………………………………....108
4.4 PEMECAHAN MASALAH DINAMIKA ROTASI DENGAN
HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK……………..…...114
4.5 HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT………....……118
4.6 KESETIMBANGAN BENDA…………………………..….….120
4.7 RANGKUMAN…………………………………………………..…126
4.7 SOAL KOMPETENSI………………………………….…………127
BAB 5……………………………………………………………….………..130
GETARAN…………………………………………………………………..130
5.1 HAKEKAT GETARAN ………………………………...........132
5.2 FORMULASI GETARAN………………………...................140
5.3 ENERGI GETARAN……………………………………………...142
5.4 HAKEKAT GELOMBANG………………………………………151
5.5 KECEPATAN RAMBAT GELOMBANG……………………156
5.6 PERSAMAAN GELOMBANG……………………………....160
5.7 GELOMBANG BUNYI…………………………………........162
5.8 EFEK DOPLER……………………………………………....169
5.9 RANGKUMAN………………………………………….….…172
5.10 SOAL/UJI KOMPETENSI…………………………………...173
BAB 6……………………………………………………………………….177
MEKANIKA FLUIDA………………………………………………….….178
A. FLUIDA STATIS ......................................................180
B. TEGANGAN PERMUKAAN DAN VISKOSITAS ZAT
CAIR…………………………………………………..…....189
C. FLUIDA DINAMIS………………………………………..193
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB 1
BESARAN DAN VEKTOR
Pra Syarat
Agar dapat mempelajari bab ini dengan baik, Anda
dituntut sudah tuntas melakukan operasi aljabar matematik yang
meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
dengan menggunakan bilangan bulat, pecahan bentuk desimal,
dan bilangan baku.
6
Cek Kemampuan
1) Sistem metrik
2) Sistem Inggris (imperial sistem)
antara dua titik dan ukuran geometri sebuah benda. Sebagai contoh,
panjang sebuah silinder adalah 15 cm dan diameternya 6 cm, jarak
kota A ke kota B adalah 1000 m.
Standar untuk satuan panjang adalah meter (m), secara
orisinal dinyatakan dengan dua goresan pada batang meter standar
yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di the
International Bureau of Weights and Measures (Sevres, Frances).
Jarak yang ditetapkan untuk satu meter adalah jarak antara equator
dan kutub utara sepanjang meridian melalui Paris sebesar 10 juta
meter, seperti pada terlihat Gambar 1.2.
Pada tahun 1960, mengenai suatu standar atomik untuk
panjang, satu meter didefinisikan sama dengan 1.650.763,73 kali
panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom
gas Krypton-86 (Kr-86) di dalam ruang hampa pada suatu loncatan
listrik. Pada bulan November 1983, definisi standar meter diubah
lagi dan ditetapkan menjadi “satu meter adalah jarak yang ditempuh
cahaya (dalam vakum) pada selang waktu 1/299.792.458 sekon”.
Perubahan ini dilakukan berdasarkan nilai kecepatan cahaya yang
dianggap selalu konstan 299.792.458 m/s.
Gambar 1.2. Satu meter ditetapkan sebagai jarak antara equator (katulistiwa)
dan kutub utara melalui Paris
(Sumber: Tipler, Physics for Scientists and Engineers, 5th edition)
A. Mistar
Alat ukur panjang yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari adalah mistar. Skala terkecil dari mistar
adalah 1 mm (0,1 cm) dan ketelitiannya setengah skala terkecil 0,
5 mm (0,05 cm).
B. Jangka Sorong
Dalam praktiknya, mengukur panjang kadang-kadang
memerlukan alat ukur yang mampu membaca hasil ukur sampai
ketelitian 0,1 mm (0,01 cm), untuk pengukuran semacam ini kita
bisa menggunakan jangka sorong.
13
(b)
Gambar 1.5 Jangka Sorong a) Skala utama dan skala nonius. b) Cara membaca
skala (Sumber: http://www.e-dukasi.net)
Tugas:
Kegiatan 2.
Tugas:
Kegiatan 3:
Tugas:
a) Catat berapa skala utama dan skala nonius untuk setiap benda
yang anda ukur.
b) Nyatakan hasil yang anda dapat dengan satuan cm dan mm.
C. Mikrometer Sekrup
Tugas:
Coba ulangi kegiatan 4 dengan dua macam benda yang berbeda.
a) Catat berapa skala utama dan skala nonius untuk setiap
benda yang anda ukur.
b) Nyatakan hasil yang anda dapat dengan satuan cm dan mm.
Tugas:
Coba ulangi kegiatan 5 dengan dua macam benda yang berbeda.
a) Catat berapa skala utama dan skala nonius untuk setiap
benda yang anda ukur.
b) Nyatakan hasil yang anda dapat dengan satuan cm dan mm.
Tugas:
Coba ulangi kegiatan 6 dengan dua macam benda yang berbeda.
a) Catat berapa skala utama dan skala nonius untuk setiap
benda yang anda ukur.
b) Nyatakan hasil yang anda dapat dengan satuan cm dan mm.
Gambar 1.8 Stopwatch dan Jam (Sumber: Dikmenjur, Bahan Ajar Modul
Manual Untuk SMK Bidang Adaptif Mata Pelajaran Fisika, 2004)
Panjang Luas
2 -2 2
1 yard = 3ft = 36 in 1 ft = 9,29 x 10 m
2
1 in = 0,0254 m = 2,54 cm 1 are = 100 m
1 mile = 1609 m
-6
1 mikron = 10 m
-10
1 Angstrom = 10 m
19
Massa Volume
-3 3
1 lb = 0,4536 kg 1 liter = 10 m
3 -2 3
1 slug = 14,59 kg 1 ft = 2,832 x 10 m
1 ton = 1000 kg 1 gallon (UK) = 4,546 liter
1 gallon (US) = 3,785 liter
1 barrel (UK) = 31, 5 gallon
1 barrel (US) = 42 gallon
Massa Jenis Kecepatan
3 3
1 lb/ft = 16,0185 kg/m 1 mile/jam = 1,609 km/jam
1 knot = 1,852 km/jam
1 ft/s = 0,3048 m/s
Gaya Tekanan
1 lbf = 4,448 N 1 atm = 76 cm Hg
-5 5 2
1 dyne = 10 N = 1,013 x 10 N/m
1 kgf = 9,807 N = 1013 millibar
2
= 14,7 lb/in
2
1 Pa = 1 N/m
6 2
1 bar = 10 dyne/cm
5
= 10 Pa
Energi Daya
1 BTU = 1055 J = 252 kal 1 hp = 745,4 W
1 kal = 4, 186 J 1 kW = 1,341 hp
1 ft lb = 1, 356 J 1 BTU/jam = 0,293 W
6
1 hp jam = 2, 685 x 10 J 1 kal/s = 4,186 W
-7
1 erg = 10 J
Waktu
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
20
Contoh Soal 1:
Penyelesaian:
Contoh Soal 2:
Harga minyak mentah di pasar dunia pada bulan ini berkisar Rp.
578.900,00 per barrel (UK). Berapakah harga per liternya?
Penyelesaian:
1.5 Dimensi
Untuk menyederhanakan pernyataan suatu besaran turunan dengan
besaran pokok digunakan dengan simbol yang disebut dimensi
besaran, lihat tabel 1.5. Apabila suatu persamaan fisika terdiri dari
banyak suku yang berisi besaran-besaran, maka setiap suku
tersebut harus berdimensi sama.
No Besaran Dimensi
1 Panjang [L]
2 Massa [M]
3 Waktu [T]
4 Arus Listrik [I]
5 Suhu [ș]
6 Jumlah Zat [N]
7 Intensitas [J]
Cahaya
Contoh Soal 3:
Tuliskan dimensi dari satuan besaran fisis berikut (a). tekanan,
(b). daya, (c). kecepatan anguler.
Penyelesaian:
2
(a). Satuan (SI) tekanan adalah newton/m , dengan newton = kg
2
m/s
v kecepatan linier m / s -1
Z= R radius m = s sehingga berdimensi
-1
T .
22
1.8 Pengukuran
1. Ketidakpastian Sistematik
Ketidakpastian sistematik bersumber dari alat ukur yang
digunakan atau kondisi yang menyertai saat pengukuran. Bila
sumber ketidakpastian adalah alat ukur, maka setiap alat ukur
tersebut digunakan akan memproduksi ketidakpastian yang sama.
Yang termasuk ketidakpastian sistematik antara lain:
Ketidakpastian Alat
Ketidakpastian ini muncul akibat kalibrasi skala
penunjukkan angka pada alat tidak tepat, sehingga pembacaan
skala menjadi tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Misalnya,
26
Kesalahan Nol
Ketidaktepatan penunjukan alat pada skala nol juga
melahirkan ketidakpastian sistematik. Hal ini sering terjadi, tetapi
juga sering terabaikan. Sebagian besar alat umumnya sudah
dilengkapi dengan sekrup pengatur/pengenol. Bila sudah diatur
maksimal tetap tidak tepat pada skala nol, maka untuk
mengatasinya harus diperhitungkan selisih kesalahan tersebut
setiap kali melakukan pembacaan skala.
Misalnya:
2. Ketidakpastian Pengamatan
Ketidakpastian pengamatan merupakan ketidakpastian
pengukuran yang bersumber dari kekurangterampilan manusia
saat melakukan kegiatan pengukuran. Misalnya: metode
pembacaan skala tidak tegak lurus (paralaks), salah dalam
membaca skala, dan pengaturan atau pengesetan alat ukur yang
kurang tepat.
2. VEKTOR
B
AB a
A
Gambar 1.10 Komponen vektor dalam bidang dua dimensi (bidang xy).
b
Z cos α = x
;
bx + by + bz
2 2 2
bY
bz
cos β = ;
bx 2 + by 2 + bz 2
? o b
a ß
b by Y Z
cos =
bx + by + bz
2 2 2
bx
2 2 2
Cos D + cos E + cos J
=1
Gambar 1.11 Komponen vektor dalam ruang
tersebut.
B. Operasi Vektor
dengan a b sin θ dengan arah searah gerak sekrup putar kanan apabila
diputar dari arah vektor a ke arah vektor b melewati sudut apit kecil.
Contoh Soal 4:
Diketahui tiga titik dalam koordinat kartesian masing-masing
berkoordinat sebagai berikut, titik M (2,4,2); N (4,-2,1) dan P
(1,4,-2).
35
C. MLT
D. ML-2
E. ML-1T-1
42
10. Hasil pengukuran panjang, lebar dan tinggi suatu balok adalah
5,70 cm, 2,45 cm dan 1,62 cm. Volume balok hasil
pengukuran tersebut adalah ……. cm3
A. 23,0
B. 22,60
C. 22,62
D. 623
E. 6233
C. MWH
D. Volt dan amper
E. Volt2 dan ohm
13. Dari hasil pengukuran panjang batang baja dan besi masing-
masing 1,257 m dan 4,12 m, Jika kedua batang disambung,
maka berdasarkan aturan penulisan angka penting,
panjangnya adalah
….. m
A. 5,380
B. 5,38
C. 5,377
D. 5,370
E. 5,37
14. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu ruangan adalah 3,8
m dan 3,2 m. Luas ruangan itu menurut aturan penulisan
angka penting adalah ….. m2
A. 12
B. 12,1
C. 12,16
D. 12,20
E. 12,2
15. Dari hasil pengukuran di bawah ini yang memiliki tiga angka
penting adalah ….
A. 1,0200
B. 0,1204
C. 0,0204
D. 0,0024
E. 0,0004
BAB 2
KINEMATIKA DAN DINAMIKA PARTIKEL
PETA KONSEP
47
48
Pra Syarat
1. Mengetahui perbedaan antara besaran vektor dan besaran
skalar, penjumlahan vektor, dan selisih vektor.
2. Menguasai lebih dahulu berbagai konsep terkait dengan gerak
lurus, baik gerak lurus beraturan maupun gerak lurus berubah
beraturan. Khususnya konsep tentang kecepatan, percepatan
dan gaya yang berlaku pada gerak lurus berubah beraturan.
Pada akhirnya anda harus dapat menerapkan konsep-konsep
yang terkait dengan gerak melingkar baik dalam perhitungan
maupun contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mempelajari konsep massa, berat (gaya gravitasi), gaya
dan resultannya.
49
Contoh Soal 1:
Dari gambar di bawah ini, tentukan besarnya perpindahan yang
dialami oleh benda, jika benda melakukan gerakan dari posisi:
a) x1 ke x2
b) x1 ke x3
Penyelesaian:
a. Perpindahan dari x1 ke x2 = x2 - x1 = 7 - 2 = 5 (positif)
b. Perpindahan dari x1 ke x3 = x3 - x1 = -2 - ( +2 ) = -4 (negatif)
20
t (s)
0 1 2 3 4
A. Kecepatan Rata-rata ( )
Faustina mengendarai sepeda motor dari posisi P ke posisi
B yang berjarak 200 km dalam waktu 3 jam, sehingga dapat
dikatakan sepeda motor bergerak dengan kecepatan = 200 km/3
jam = 66,67 km/jam. Kecepatan tersebut merupakan kecepatan
rata-rata, sebab dalam perjalanannya sepeda motor tersebut tidak
bergerak secara konstan, bisa sangat cepat, bisa pula sangat
lambat bergantung jalan yang dilaluinya (sebagai contoh: jalan
berkelok-kelok, naik-turun, dan kemacetan lalu-lintas). Jika
kecepatan rata-rata (v) perpindahan (x) dalam interval waktu (t),
maka hubungan ketiga variabel tersebut dapat dinyatakan
sebagai:
52
Umumnya ditulis:
53
54
55
56
Contoh Soal 6:
Bola dilepaskan dari ketinggian h0 meter di atas permukaan bumi. Jika
2
percepatan gravitasi adalah g m/s , tentukanlah:
a) Ketinggian benda setelah t sekon
b) Waktu yang diperlukan untuk sampai di permukaan bumi
c) Kecepatan pada saat mencapai tanah
d) Kecepatan pada ketinggian h
Penyelesaian:
a). Gerak jatuh bebas adalah gerak GLBB tanpa kecepatan awal (v0 =
0), maka berlaku:
vt = v0 + gt vt = gt
2 2
h = h0 + v0t – ½ gt = h0 – ½ gt
dengan:
h = ketinggian setelah t sekon (m) (di permukaan bumi)
h0 = ketinggian mula-mula (m) (di atas permukaan bumi)
g = percepatan gravitasi
2
(m/s ) t = waktu (s)
b). Syarat mencapai tanah: h = 0
2
h = h0 – ½ gt
c). Kecepatan pada saat menyentuh tanah (h = 0):
DINAMIKA PARTIKEL
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
BAB 3
KERJA DAN ENERGI
th
Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6 edition, 2004
PETA KONSEP
90
Prasyarat:
Agar dapat mempelajari bab ini Anda harus memahami konsep
kinematika, juga konsep gaya serta perhitungan matematisnya.
Cek Kemampuan
1. Apakah gaya sentripetal pada sebuah benda yang bergerak
melakukan usaha pada benda itu? Jelaskan.
2. Apakah usaha total pada benda bergantung pada pemilihan
kerangka acuan? Bagaimanakah pengaruh pemilihan ini
terhadap prinsip usaha-energi?
3. Sebuah bidang miring memiliki ketinggian h. Sebuah benda
bermassa m dilepas dari puncak bidang miring itu. Apakah
kecepatan benda sesampainya di bagian bawah bidang miring
tersebut bergantung pada sudut bidang miring, jika
a. bidang miring licin
b. bidang miring kasar
4. Seutas tali digunakan untuk menarik kotak melintasi lantai
0
sejauh 20,0 m. Tali ditarik dengan sudut 37,0 terhadap lantai,
dan bekerja gaya sebesar 628 N. Berapakah usaha yang
dilakukan gaya tersebut?
5. Motor listrik yang mempunyai daya 150 kW mengangkat benda
setinggi 5,1 m dalam waktu 16,0 s. Berapakah gaya yang
dikerahkan motor itu?
6. Seekor kera bermassa 6,0 kg berayun dari cabang sebuah pohon
ke cabang lain lebih tinggi 1,2 m. Berapakah perubahan energi
potensialnya?
7. Anak panah bermassa 100 gram dilepas dari busurnya, dan tali
busur mendorong anak panah dengan gaya rerata sebesar 85 N
sejauh 75 cm. Berapakah kelajuan anak panah itu saat
meninggalkan tali busur tersebut?
8. Seorang pemain ski mula-mula diam, lalu mulai bergerak
0
menuruni lereng miring 20 dengan horizontal sejauh 100 m.
a. Jika koefisien gesek 0,090, berapakah kelajuan orang
itu pada ujung bawah lereng itu?
b. Jika salju pada bagian datar di kaki lereng itu memiliki
koefisien gesek yang sama, berapa jauhkan pemain ski
itu dapat meluncur sebelum akhirnya berhenti?
3.1 KERJA
Dalam kehidupan sehari-hari kata usaha mempunyai arti sangat
luas, misalnya: kerja seorang anak untuk menjadi pandai, kerja
91
W= F.d (3.1)
F F
F F
F cos α F cos α
Gambar 3.1 Ilustrasi tentang definisi kerja (W) = gaya (F) dikalikan dengan
perpidahan (d)
dengan:
W = kerja (joule)
F = gaya (N)
92
d = perpindahan (m)
D = sudut antara gaya dan perpindahan
7
SATUAN KERJA: 1 joule = 10 erg
Catatan:
Kerja (work) disimbolkan dengan huruf besar W.
Berat (weight) disimbolkan dengan huruf kecil w.
Jika ada beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka
usaha total yang diperoleh atau dilepaskan benda tersebut sebesar:
Jumlah usaha yang dilakukan tiap gaya, atau usaha yang dilakukan oleh
gaya resultan.
Contoh Soal 1:
Sebuah benda berada bidang datar, karena pengaruh gaya 140 N benda
mengalami perpindahan sejauh 5 m, berapa usaha yang dilakukannya
apabila:
a. Gaya mendatar
0
b. Gaya membuat sudut 60 terhadap bidang horisontal
Penyelesaian:
Diketahui:
F = 140 N; d=5m
Ditanyakan:
a. W (gaya mendatar) ...?
0
b. W (gaya membuat sudut 60 dengan bidang horisontal) ..?
Jawab:
a. W = F. d = 140 N. 5 m = 700 N.m = 700 joule.
0
b. W = Fcosα.d = 140 N. Cos 60 .5 m = 140 N.0,5. 5 m = 350 joule.
Contoh Soal 2:
Penyelesaian:
W = F cosα.d
25,6 joule = 40 N. cosĮ.0,8 m
Cosα = 25,6 joule/32 N.m = 0.8
-1 0 0
α= cos (0,8) = 36,86 = 37
(pembulatan 2 angka penting)
Contoh Soal 3:
Penyelesaian:
a. Grafik gaya (F) terhadap perpindahan (d)
F (N)
R = 15 N Q
d (m)
O P=6m
94
3.2 Daya
P = daya (watt)
W = kerja (joule)
t = waktu (s)
Contoh Soal 3:
Sebuah mesin pengangkat mengangkat barang yang massanya 3 ton
setinggi 10 meter selama 20 s. Berapa hp daya mesin itu (percepatan
2
gravitas di tempat itu 10 m/s ).
95
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 3000 kg
h = 10 m
2
t = 20 s, g = 10 m/s
Ditanyakan: P ...?
Jawab:
g
m
Dengan:
Ep = Energi potensial (joule)
w = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda (m)
Em = Ek + Ep (3.10)
Karena energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan atau
energi itu kekal, maka berlaku hukum Kekekalan Energi. Nila konteks
yang dibahas adalah energi mekanik, maka berlaku Kekekalan Energi
Mekanik yang dituliskan.
Em1 = Em2
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2 (3.11)
98
Contoh Soal 4:
Sebuah benda dengan berada pada bidang miring dengan sudut
o
kemiringan 30 bergerak ke atas karena mendapatkan beberapa gaya,
tiga gaya di antaranya F1 = 40 N mendatar; F2 = 20 N tegak lurus
bidang miring, F3 = 30 N sejajar bidang miring. Hitunglah kerja yang
dilakukan oleh masing-masing gaya bila benda berpindah sejauh 0,80 m
ke atas.
Penyelesaian:
Contoh Soal 5:
Penyelesaian:
Pada benda yang bergerak di bidang datar gaya normal sama dengan
gaya berat, maka gaya gesekan yang terjadi adalah f = P.mg = 0,2.
0,300.9,8 = 0,588 N
o
Kerja yang dilakukan gaya gesekan ini adalah f cos 180 . S = 0,588
(-1).0,80 = - 0,470 Joule (tanda negatif menyatakan kerja oleh gaya
gesekan mengurangi energi kinetik benda).
99
Contoh Soal 6:
Penyelesaian:
Berlaku kekekalan energi mekanik,
m = 10 2 =½ 2m
sehingga x = v
k 400
total dari kerja yang dilakukan oleh gaya konservatif dan kerja yang
dilakukan oleh gaya non konservatif. Hal ini dapat dinyatakan sebagai
berikut:
W W
konservatif nonkonservatif 'EK
sedangkan, Wkonservatif = -'EP
sehingga Wnon konservatif = 'EK + 'EP = '(EK + EP)
= 'E (4.12)
Contoh Soal 7:
Sebuah benda 0,5 kg bergeser di atas meja dengan kecepatan awal 0,2
m/s dan setelah menempuh 0,70 m benda berhenti. Berapakah gaya
gesek yang dialaminya (anggaplah konstan).
Penyelesaian:
Contoh Soal 8:
Penyelesaian:
101
Perubahan energi mekanik total dari mobil sama dengan kerja yang
dilakukan gaya rem terhadap mobil sehingga kita peroleh:
2 2
½ m(v – vo ) + mg (h – ho) = F (-1). S
2 o
½ .1200 (0 – 12 ) + 1200.9,8 (100 sin 30 ) = F (-1). 100;
jadi F = 6,7 kN.
3.6 Kegiatan
Kegiatan 1: Pembuktian Hukum Kekekalan Energi Mekanik
A. Bahan:
a. Rancang mesin ad-wood sederhana (lihat gambar)
b. Satu set massa pembebanan
c. Meteran
d. Timbangan
e. Benang nilon
B. Langkah kerja:
1. Menimbang beban M dan beban penambah m
2. Mengukur dan menandai S1 dan S2.
3. Beban dilepas dari A stop watch 1 dihidupkan, ketika beban
mencapai B stop watch 2 dihidupkan secara bersamaan stop
watch 1 dimatikan, dan setelah posisi mencapai C stop watch 2
dimatikan.
4. Ulangi langkah 1-3 minimal 3 kali
5. Masukan data kedalam tabel pengamatan
Analisis
3.7 Rangkuman
BAB 3
GERAK ROTASI
PETA KONSEP
Tetap
Hasil kali Jika tak ada gaya luar
berlaku
Momentum
Didefinisi
Kesetimbanga kan sbg
n statis Jarak ke hasil kali Momentum
titik asal vektor sudut
memiliki
Syaratnya
resultan Torsi
gaya dan Dapat mengalami Disebabkan oleh
torsi nol
Gerak Gerak Berkaitan dengan
translasi rotasi
Percepatan
sudut
Dikarakterisasi oleh
Gerak
Massa translasi Dikarakterisasi oleh
& rotasi
Titik
pusat
massa Kecepatan sudut,
contohnya Posisi sudut, Titik
Posisi, Pusat Rotasi,
kecepatan Momen Inersia
dan
percepatan Gerak
menggelinding
Titik berat
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
BAB 5
GETARAN
PETA KONSEP
GETARAN
GELOMBANG
Bunyi
- kecepatan rambat
- frekuensi
- tekanan
- efek Doppler
134
Pra Syarat
Untuk dapat mengerti pembahasan bab ini dengan baik, siswa
sebaiknya telah mempelajari dan mengerti tentang masalahan gerakan
benda (kecepatan, percepatan) dan terutama gerak benda dengan
kecepatan yang tidak konstan. Selain itu siswa diharapkan telah
mengerti tentang makna gaya dan kaitannya dengan gerak benda.
Dalam segi matematika, selain aljabar, dan fungsi trigonometri siswa
diharapkan telah mengerti tentang makna dari fungsi dua variabel.
Cek Kemampuan
1. Sebuah bandul terdiri dari tali yang panjangnya 50 cm digantungi
beban yang massanya 100 gram. Hitunglah frekuensi dan perioda
ayunan bandul tersebut. Apakah hasilnya tergantung pada massa
beban yang digantungkan?
2. Sebuah benda bergerak harmonik dengan perioda 0,5 sekon dan
amplitudo 6 cm. Pada saat awal, benda ada pada posisi x = 0. Di
manakah benda berada setelah 0,8 sekon? Berapa kecepatannya
saat itu?
3. Gelombang transversal merambat dalam dawai dengan kecepatan
sebesar 100 m/s. Berapakah kecepatan rambat gelombang
transversal bunyi itu bila tegangan dawai digandakan?
4. Sebuah gelombang longitudinal dirambatkan dengan kecepatan
rambat 600 m/s. Berapakah panjang gelombangnya bila frekuensi
gelombang itu adalah 300 Hz?
5. Sebuah kereta bergerak dengan kecepatan 108 km/jam menuju
sebuah stasiun sambil membunyikan sirenenya. Kepala stasiun
mendengar bunyi sirene itu dengan frekuensi 1000 Hz. Berapakah
sebenarnya frekuensi sirene kereta api itu?
A. Sistem pegas-massa
Perhatikan balok bermassa m yang dikaitkan pada ujung pegas
yang digantungkan secara vertikal (Gambar 10.1). Bila balok m ditarik
ke bawah, kemudian dilepaskan, maka balok tersebut akan melakukan
gerakan naik-turun-naik-turun berulang-ulang. Balok dikatakan
bergetar.
135
Dari dua contoh tadi dapat disimpulkan bahwa getaran adalah suatu
gerakan yang khas, yaitu gerakan yang berulang-ulang dan disebut
sebagai gerakan periodik. Pada gerakan berulang itu yang dimaksud
dengan satu getaran lengkap adalah gerakan dari suatu titik awal
kembali ke titik awal tadi. Benda yang bergetar seringkali disebut juga
melakukan gerakan harmonis sederhana.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Getaran harmonis sederhana adalah gerak
bolak balik yang melewati suatu titik kesetimbangan`
136
Tugas 1
Carilah lagi 2 contoh sistem yang melakukan getaran, dan
peragakan getarannya.
Tugas 2
1. Carilah dari buku-buku atau internet satuan dari konstanta pegas!
2. Sebuah pegas mempunyai konstanta pegas 15 N/cm, jelaskan apa
artinya!
3. Pegas manakah yang lebih ”keras”, pegas A yang mempunyai k =
50 N/cm atau pegas B yang mempunyai k = 5 N/cm? Diskusikan
masalah ini dalam kelompok!
Jalannya percobaan:
- Berikanlah suatu pengait pada sebuah balok
- Timbang massa balok beserta pengait itu
- Kaitkan balok tadi pada sebuah pegas
- Gantungkan sistem pegas secara vertikal
- Beri simpangan pada balok dengan menarik/menekan balok
- Lepaskan tarikan atau tekanan dan catat dengan stopwatch
waktu untuk melakukan 5 getaran lengkap
138
Tugas 3
Dari data yang Sdr. dapatkan pada Kegiatan (1), dapatkah Sdr.
menghitung percepatan gravitasi? Berapa nilai percepatan gravitasi
yang Sdr. dapatkan? Bila Sdr mendapatkan nilai yang jauh dari 9, 8
m/s2, perkirakan apa yang menyebabkan hal tersebut?
Contoh Soal 1:
Penyelesaian:
k = 5 N/cm = 500 N/m
139
1 k
Dari Pers (10.1), f
2 m
1 500
didapat 10
2 m
Dengan demikian massa balok yang harus dikaitkan adalah :
( 500 N/m )
m 0,13 kg
( 100 Hz2 )( 2 )2
Contoh Soal 2:
Sebuah bola yang massanya 0,1 kg digantungkan pada sebuah tali dan
diayunkan. Ternyata dalam waktu 5 menit jumlah ayunan (getaran
lengkap) yang terjadi adalah 600 kali. Hitunglah panjang tali tersebut!
Penyelesaian:
Bila dalam 5 menit terjadi 600 getaran
lengkap, maka dalam 1 detik terjadi
(600/300) = 2 getaran lengkap. Ini berarti
bahwa frekuensi getaran adalah f = 2 Hz.
Dengan menggunakan Pers.(5.2),
1 g
f , dan dengan mengambil
2 L
percepatan gravitasi g = 10 m/s2, didapat:
1 10 m / s2
2 Hz , sehingga diperoleh panjang tali adalah:
2 Lm
L = 6,3 cm
1
T (5.3)
f
140
Jadi, jika waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu getaran lengkap
adalah 0,1 sekon, maka frekuensi getaran itu adalah 1/(0,1) = 10 Hz dan
seterusnya.
Telah dijelaskan bahwa frekuensi getaran sangat tergantung
pada besaran-besaran sistem. Karena perioda adalah balikan frekuensi,
maka jelaslah bahwa perioda getaran juga sangat tergantung pada
sistemnya. Pada bandul fisis (misalnya penggaris yang berayun),
perioda getarannya ditentukan oleh massa sistem itu, letak titik pusat
massanya dan momen inersia benda tersebut (lihat Gambar 5.6).
IO
T 2 sekon (5.4)
mgd
dengan Io = momen inersia benda terhadap titik putar O (kg m2)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
d = jarak titik putar ke titik pusat massa benda (m)
Titik putar
Contoh Soal 3:
1
EK mV 2 (J) (5.8)
2
dengan m = massa benda (kg)
V = kecepatan benda (m/s)
EP m g h (J) (5.9)
Pegas
Gambar 5.8 Alat penutup pintu otomatis ( diambil dari Cutnell &
Johnson, 1992 )
146
147
148
149
150
151
152
153
154
5.4.2
155
Tugas 6
Carilah sekali lagi dari bacaan di internet, berapa skala Richter
kekuatan gempa yang mengawali gelombang Tsunami, dan
berapa pula energi yang terkait peristiwa ini !
Arah rambat
gelombang
Komponen
transversal
Komponen
horisontal
Tugas 7
Carilah paling sedikit 5 buah bunyi di sekitar Anda dan sebutkan
sumber getarannya
SUMBER-SUMBER BUNYI
BUNYI SUMBER
GETARAN
Biola Dawai
Suara Drum Membran drum
Suara orang Pita suara
Ketukan pintu Daun pintu
Deruman mobil Mesin mobil
Tugas 8
Tadi kita telah berbicara tentang bunyi yang dirambatkan lewat udara.
Tugas Anda adalah menyelidiki apakah bunyi dapat dirambatkan lewat
zat padat. Carilah contoh-contoh yang menopang jawaban Anda.
Kegiatan 5
- Letakkanlah gelas yang berisi air di atas meja datar dan tunggu
hingga air tidak bergerak (lihat Gambar 5.18)
166
5.1 Rangkuman
Getaran adalah gerakan yang berulang-ulang atau gerakan
bolak-balik melewati suatu titik kesetimbangan
Beberapa sistem getaran yang dibahas adalah sistem
pegas- massa, bandul sederhana dan bandul fisis
Besaran yang penting pada getaran adalah frekuensi,
perioda, simpangan, amplitudo, kecepatan, percepatan dan
energi
Bila energi getaran dirambatkan maka diperoleh gelombang
Berdasarkan arah getar relatif terhadap arah rambatnya,
dikenal gelombang transversal dan gelombang
longitudinal
Pada umumnya gelombang yang dirambatkan
membutuhkan medium perantara, kecuali gelombang
elektromagnetik yang dapat merambat di ruang hampa
Kecepatan rambat gelombang tergantung pada jenis
gelombang yang dirambatkan dan karakteristik medium
perantaranya
Gelombang bunyi adalah gelombang yang dapat didengar
dan di udara dirambatkan sebagai gelombang longitudina
176
14. Daya atau energi per satuan waktu yang dipancarkan sebuah
sumber bunyi 8 x 10-4 watt. Berapakah taraf intensitas
adalah
bunyi tersebut di sebuah titik yang berada 1 m dari sumber
bunyi tadi?
BAB 6
MEKANIKA FLUIDA
Fluida merupakan zat yang tidak mempunyai bentuk dan volume yang
permanen, melainkan mengambil bentuk tempat sesuai yang ditempatinya
serta memiliki kemampuan untuk mengalir. Dua zat yang umumnya disebut
fluida adalah zat cair dan gas. Materi di bab ini pembahasan difokuskan pada
fluida zat cair. Ketika Anda menyelam ke dalam kolam air dengan posisi
semakin ke dalam dari permukaan air kolam, di telinga akan terasa sakit
yang semakin bertambah, apa yang menyebabkan ini? Di sisi lain kita bisa
berada dalam keadaan melayang atau mengapung dalam air kolam,
sedangkan kita mempunyai berat badan bagaimana fenomena itu bisa
terjadi? Fenomena di atas diakibatkan oleh gejala fisis yaitu tekanan
hidrostatis yang diakibatkan oleh air kolam pada telinga dan gaya berat
badan diseimbangkan oleh gaya apung air kolam. Besarnya gaya apung air
kolam besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh badan kita
yang tercelup dalam air kolam.
181
PETA KONSEP
Dpt berwujud
memiliki FLUIDA
Tegangan
Permukaan
Dikelompokkan
Fluida dalam keadaan
Dinamis Fluida Statis
memenuh
i
Gaya Tekanan
Ketinggian
angkat diteruskan
dan tekanan
Manometer ke atas ke segala
fluida
Barometer Luas arah
Penampang
Pompa &
Kapal laut
Kecepatan alir dongkrak
Hidrometer
& massa jenis hidrolik
Kapal selam
182
A. FLUIDA STATIS
A.2. Tekanan
Tekanan adalah besaran fisika yang merupakan perbandingan antara
gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada suatu bidang permukaan
dengan luas bidang permukaan tersebut.
Rumus tekanan:
F
P (6.1)
A
dengan F : gaya, newton dan A: luas bidang permukaan, m2.
2 2
Satuan tekanan dalam SI adalah pascal (Pa) atau N/m . 1 Pa = 1 N/m .
Beberapa satuan tekanan yang lain yang sering digunakan dalam beberapa
keperluan adalah atmosfer (atm), centimeter Hg (cmHg), milibar (mb),dan
torr.
1 mb = 105 Pa ; 1 atm = 76 cm Hg=1,01.105 Pa = 1,01 mb.
1 torr = 1 mmHg
Kegiatan 1.
1. Ambil benda berbentuk kubus sebarang ukuran.
2. Ukur luas sisi balok.
3. Timbang massa balok.
4. Hitung berat balok.
5. Letakkan balok di permukaan lantai.
6. Tentukan besar tekanan yang diberikan balok terhadap lantai yang
diberikan oleh gaya berat balok terhadap permukaan lantai.
Nyatakan satuan tekanan dalam SI.
183
Tugas 1.
Tentukan besar tekanan yang diberikan oleh berat badan orang
yang mempunyai massa 60 kg yang berdiri pada dua kakinya pada
lantai, anggap luas kedua telapak kaki orang tersebut 2 x 250 cm2.
A
Gambar 6.1. Zat cair dalam wadah silinder
Tinjau zat cair dengan massa jenis berada dalam wadah silinder
dengan luas alas A dan ketinggian h seperti pada Gambar 6.1. Volume
zat cair dalam wadah V Ah sehingga berat zat cair dalam wadah
adalah:
F mg Vg Ahg
dengan demikian tekanan hidrostatika di sebarang titik pada luas bidang
yang diarsir
Perhatikan:
❑ Jika disebut tekanan pada suatu kedalaman tertentu, ini yang
dimaksud adalah tekanan mutlak.
❑ Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan tekanan udara luar po
= 1 atm = 76 cmHg=1,01.105 Pa.
Tekanan yang bekerja pada fluida statis dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan sama rata, hal ini dikenal sebagai
prinsip PASCAL.
Tinjau sistem kerja penekan hidrolik seperti pada Gambar 6.2. apabila
dikerjakan tekanan p1 pada penampang A1 maka tekanan yang sama
besar akan diteruskan ke penampang A2 sehingga memenuhi p1 = p2
dan diperoleh perumusan sebagai berikut :
185
6.4
Kegiatan 2.
1. Amati pompa hidrolik sebarang di bengkel pencucian mobil.
2. Tentukan perbandingan penampang kecil dongkrak
dan penampang pengangkat beban.
3. Tempatkan sebuah mobil pada penampang pengangkat beban.
4. Catat berat mobil yang tertera di bodi mobil.
5. Hitung berapa besar beban yang harus diberikan agar mobil
dapat terangkat.
186
Tugas 2.
Jika diperoleh perbandingan radius penampang kecil dan besar dari
sebuah pompa hidrolik 1:20, berapa besar gaya yang harus diberikan
pada penampang kecil pompa agar dapat mengakat beban sebesar 3000
N?
A.5. HukumArchimedes
Prinsip Archimedes
Di dalam fluida yang diam, suatu benda yang dicelupkan sebagian
atau seluruh volumenya akan mengalami gaya tekan ke atas (gaya
apung) sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut,
yang lazim disebut gaya Archimedes. Perhatikan elemen fluida
yang dibatasi oleh permukaan s (Gambar 6.3)
Fa f Vbf (6.5)
Perhatikan:
❑ Hukum Archimedes berlaku untuk semua fluida termasuk gas dan zat
cair.
❑ Jika benda tercelup semua maka Vbf = volume benda.
W = esVg
Gaya apung (Fa) = berat air
laut yang dipindahkan
=air laut . Vb’ b ..g
karena kesetimbangan maka
volume es yang terlihat di
udara adalah
188
Kegiatan 3.
1. Ambil balok kayu kering dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 10
cm yang dapat Anda peroleh di sekitar Anda.
2. Tentukan massa jenis kayu tersebut, dengan terlebih dulu
menimbang massa balok.
3. Masukkan balok kayu ke dalam ember yang berisi air.
4. Amati apakah balok kayu tengelam, melayang atau
mengapung?
5. Bila mengapung berapa persen bagian balok kayu yang
tercelup air?
6. Catat perubahan volume air dalam ember setelah kayu
dimasukkan.
7. Hitung berat beda volume air dengan terlebih dulu menghitung
massa beda volume air.
8. Berapa besar gaya apung oleh air terhadap kayu tersebut?
Tugas 3.
Hitung prosentase volume gabus yang berukuran 40 cm3 dan massa 10
gr ketika dimasukkan ke dalam air. Berapa gaya apung yang diberikan
air kepada gabus?
6.4
6.6
(6.6)
(6.7)
190
1
Jadi h= H
3
(6.8)
Penyelesaian :
(a) F = ½ p.g.W.D2
= ½ . 10
2
3 kg / m3.10m / s 2 .100m.(20m)2
= 2 . 108 N
1 1 4
p g W D
3
.10 kg / m 10 m / s .100 m.( 20 m )
3 3 2 3 9
.10 N .m
6 6 3
Kegiatan 4.
2. Ukur lebar salah satu dinding dan ketinggian air diukur dari
dasar bak.
3. Tentukan besar gaya yang harus ditahan oleh dinding bak
mandi tersebut. Gunakan massa jenis air 1 gr/cm3 dan
persamaan (8.6).
4. Tentukan besar torsi terhadap dasar dinding oleh gaya yang
diberikan oleh air tersebut mengggunakan persamaan (6.7).
Tugas 4.
Berapakah besar gaya dan torsi pada dinding bendungan dengan lebar
100 m dengan letinggian air 20 m?
Bila panjang kawat lurus adalah L, dan karena selaput air sabun
mempunyai dua permukaan, maka panjang total kontak dari permukaan
selaput air sabun dengan kawat adalah 2L. Dari sini didefinisikan
tegangan permukaan y adalah hasil bagi gaya permukaan terhadap
panjang permukaan dan secara matematis diformulasikan :
F
(6.9)
2L
Satuan tegangan permukaan dinyatakan dalam dyne/cm (CGS) atau
Newton/meter (MKS).
Uraian di atas hanyalah membahas gaya permukaan zat cair,
yaitu yang terjadi pada lapisan molekul zat cair, yang berbatasan
dengan udara.
Disamping itu masih ada batas-batas lain yaitu antara zat padat dengan
uap. Ketiga perbatasan dan selaput yang ada dilukiskan pada Gambar
6.7, yang mempunyai ketebalan beberapa molekul saja.
W = n R2 y q g (6.11)
2 cu cos
atau y=
Rg
C. FLUIDA DINAMIS
Kegiatan 5.
1. Ambil sebuah selang plastik.
2. Salah satu ujung selang disambungkan dengan sebuah kran
dengan penampang lubang berdiameter 1 cm2.
3. Buka kran / alirkan air.
4. Air yang keluar dari ujung selang gunakan untuk mengisi
sebuah tempat air yang bervolume (30 x 30 x 30) cm3.
5. Catat waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tempat air tersebut
hingga penuh.
6. Tentukan debit air yang melewati selang tersebut.
7. Hitung kecepatan aliran air yang melewati selang tersebut.
Tugas 5.
Hitung debit dan kecepatan aliran air pada kran yang dipakai untuk
mengisi bak mandi di rumah anda.
Gambar 6.11 Aliran fluida pada pipa dengan ketinggian yang berbeda
199
(6.14)
(6.15
(6.17)
)
(6.16)
(6.17)
6.10
200
201
202
6.18
203
(6.19)
(6.20)
(6.11)
(6.20)
204
205
SOAL KOMPETENSI
7. Air naik sampai ketinggian 10 cm dalam suatu pipa kapiler tertentu, dalam
pipa kapiler yang sama permukaan air raksa turun 3,5 cm. Tentukan
perbandingan tegangan permukaan air dan air raksa. Massa jenis relatif air
raksa 13,6; sudut kontak air 0o dan untuk air raksa 153o .
10. Tekanan di bagian pipa horizontal dengan diameter 2 cm adalah 142 kPa. Air
mengalir lewat pipa dengan debit 2,8 liter/s, berapakah diameter di bagian
pipa yang dipersempit agar tekanannya 101 kPa?
211
DAFTAR PUSTAKA
Tippler, Paul A, 1998, Fisika Untuk Sains dan Teknik, Alih Bahasa Lea
Prasetio, Rahmat W Adi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Marthen Kanginan, 2006, Fisika Untuk SMA Kelas IX,X, dan XI-, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Raymond Serway, et. al, Physics for Scientists and Engineers, Saunders
College Publishing, New york.
Dosesn-Dosen Fisika FMIPA ITS, 1998, Diktat Fisika Dasar I, Yanasika
ITS.
Dikmenjur, 2004, Bahan Ajar Modul Manual Untuk SMK Bidang Adaptif
Mata Pelajaran Fisika.
Dra. Etty Jaskarti S, Drs. Iyep Suryana, 1994, Fisika untuk SMK Kelompok
Teknologi dan Industri Program Studi Belmo, Tingkat 1 Catur wulan
1,2, dan 3, Penerbit ANGKASA Bandung.
212
Glosarium
Lintasan:
x Jalan yang dilalui suatu materi/benda yangbergerak.
x Titik berurutan yang dilalui suatu benda yang bergerak.
Percepatan: Penambahan kecepatan per satuan waktu.
Perpindahan: Perubahan kedudukan awal dan akhir suatu benda
karena adanya perubahan waktu dan tidak bergantung pada jalan
mana yang ditempuh oleh benda.
Pewaktu ketik (ticker timer): Alat yang dapat digunakan untuk
menentukan kelajuan sesaat dan percepatan suatu benda yang
bergerak.
Titik acuan: Titik pangkal pengukuran.
Perlambatan: Pengurangan kecepatan per satuan waktu.
Gerak melingkar beraturan Gerak yang lintasannya melingkar
dengan kelajuan konstan.
Kecepatan linier: Kecepatan gerak melingkar yang arahnya
selalu tegak lurus jari-jari lingkaran.
Kecepatan sudut: Perpindahan sudut persatuan waktu
Percepatan sentripetal: Perubahan kecepatan persatuan waktu
pada gerak melingkar yang arahnya selalu ke pusat lingkaran.
Gaya sentripetal: Gaya yang mengakibatkan percepatan
sentripetal.
Percepatan sentrifugal: Percepatan yang dihasilkan adanya gaya
sentrifugal.
Gaya sentrifugal: Gaya inersial yang besarnya sama dan arahnya
berlawanan dengan gaya sentripetal. Berdasarkan hukum III
Newton gaya setrifugal dan gaya sentripetal merupakan pasangan
gaya aksi dan reaksi.
Kelembaman: Mempertahankan dalam keadaan semula baik
dalam keadaan bergerak maupun diam.
Gaya Merupakan besaran vektor yang mempunyai nilai besar dan
2
arah, misalnya berat mempunyai nilai 10 m/s arahnya menuju
kepusat bumi.
Gaya aksi: Gaya yang diberikan oleh benda pertama kepada
benda kedua.
Gaya reaksi: Gaya yang diberikan benda kedua sebagai akibat
adanya gaya oleh benda pertama, yang mempunyai besar sama
dengan gaya aksi tetapi arahnya berlawanan.
215