PEMBUATAN BIOPLASTIK
BERBASIS PATI KULIT
SINGKONG
Pemanfaatan limbah organik seperti kulit singkong untuk produksi bioplastik berbasis
pati dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh plastik
konvensional.
Salah satu solusi pemecahan masalah tersebut adalah dengan mengganti bahan baku
plastik dengan bahan yang mudah terurai oleh pengurai, yang disebut dengan bioplastik
(bioplastik).
Tujuan dari dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses
pembuatan bioplastik berbasis pati kulit singkong.
2.1 Defenisi Bioplastik
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini, magnektic stirrel, gelas ukur, thermometer,
neraca analitik, ball mill, SEM, alat kuat tarik, alumanium foil dan lain-lain. Bahan yang digunakan
yaitu, pati kayu, nano serat jerami, ZnO, asam asetat, gliserol, akuades dan lain-lain.
Diagram proses pembuatan plastik biodegradable diperlihatkan pada Gambar di
bawah ini :
(sumber : Maulida dkk, 2016)
2.4 Pati Singkong Sebagai Bahan Baku Bioplastik
Proses produksi bioplastik dari pati lebih sederhana dibandingkan dengan bahan baku lain. Pati
dapat diproses menggunakan beberapa metode menjadi bioplastik. Jenis pati yang banyak
digunakan adalah pati jagung dan pati ubi kayu (Sriroth et al. 2000; Lu et al. 2009).
Oleh karena itu, dalam pembuatan bioplastik d e ngan b ah an d asar pati memerlukan
tambahan plasticizer (bahan pemlastis) untuk meningkatkan sifat mekanis. Bahan tambahan lain
yang banyak digunakan adalah kitosan, gelatin, dan selulosa yang berfungsi memperkuat sifat
mekanis.
Modifikasi pati juga dapat dilakukan untuk mengubah sifat mekanis dari pati alami.
Jenis bahan yang berbeda akan menghasilkan plastik biodegradable d engan kar
akteristik yang berbeda.
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Bioplastik
• Bioplastik dapat diproduksi dari bahan dasar pati yang banyak tersedia
di Indonesia, salah satunya pati ubi kayu. Bioplastik adalah salah satu
upaya yang dilakukan untuk menjadi solusi permasalahan penggunaan
kemasan plastik konvensional. Bioplastik dirancang untuk memudahkan
proses degradasi oleh reaksi enzimatis mikroorganisme seperti bakteri
dan jamur. Bioplastik yang terbuat dari pati akan menghasilkan
bioplastik yang bisa terurai dengan mikroorganisme. Hal ini sangat
berpengaruh baik untuk lingkungan.