PRAKTIKUM BIOPLASTIK
KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK:
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
BAB IV KESIMPULAN.....................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Penggunaan plastik pada era global ini sangat masif. Plastik digunakan pada beragai jenis kemasan
makanan, kantung belanja, dan kemasan pada berbagai produk. Plastik konvensional yang terbuat
dari minyak bumi berbasis sintesis polimer yang tidak dapat terdegradasi oleh lingkungan, seperti
ditempat pembuangan sampah, telah menyebabkan masalah serius bagi lingkungan. Berdasarkan
data dari KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) yang menyebutkan plastik hasil dari
100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu satu tahun saja,
sudah mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Jumlah itu temyata setara dengan luasan
65,7 hektare kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepak bola. Berdasarkan data
Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang
mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton
Berdasarkan pada data tersebut sudah semestinya plastik mendapat perhatian khusus baik oleh
produsen maupun konsumen plastik. Selain dengan mengurangi penggunaan plastik saat berbelanja,
dari sisi produsen perluasan mengembangkan pembuatan bioplatik atau biasa disebut plastik ramah
lingkungan. Secara garis besar bioplastik merupakan plastik yang dapat diurai oleh mikroorganisme
secara alami, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan. Bioplastik dapat dibuat dari bahan-bahan
organik, seperti: sclulosa, pati, kolagen, kasein, protein, dan lipid.
2. Alat dan bahan apa saja yang digunakan untuk membuat bioplastik?
2. Dapat mengetahui apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk membuat bioplastik
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TUJUAN
Bioplastik adalah salah satu jenis pengembangan polimer dengan menggunakan bahan yang
berasal dari tumbuhan atau hewan sehingga mudah terdegrasi.Bioplastik sebenarnya sudah mulai
ada dan dikomersialisasikan sejak abad ke-19, tepatnya pada tahun 1869 ketika seorang penemu
dari Amerika bernama John Wesley Hyatt, Jr.
Tipe/ jenis BioplastikBioplastik berbahan pati: Merupakan bioplastik sederhana yang terbuat dari
pati jagung.Bioplastik berbahan selulosa: Diproduksi menggunakan ester selulosa dan
turunannya.Bioplastik berbahan protein: Diproduksi menggunakan bahan dasar protein seperti
gluten gandum, kasein, dan susu.
Plastik yang berbasis organis atau secara sederhana disebut bioplastik yang terbuat dari
sumber daya terbarukan dapat didaur ulang secara alami oleh proses biologis, sehingga
menghemat sumber daya alam yang terbatas (bahan bakar fosil) dan mengurangi emisi gas rumah
kaca (CO2 neutral), Sejak saat itu, bioplastik berkelanjutan, sebagian besar bersifat biodegradable
dan biokompatibel. Saat ini, bioplastik telah menjadi kebutuhan di banyak aplikasi industri seperti
kemasan makanan, pertanian, kantong kompos, dan kebersihan. Selain itu, dapat diperkirakan
bahwa dengan peningkatan kinerja material, bioplastik akan digunakan dalam produk biomasa,
struktural. listrik dan konsumen lainnya.
Bioplastik secara luas diklasifikasikan sebagai berbasis bio dan/atau biodegradable. Bila fokus
materi adalah pada rantai karbon dan tujuannya bukan pada akhir masa pakai produknya, produk
ini disebut berbasis bio. Penting untuk dipahami bahwa semua bahan berbasis bio tidak semua
biodegradable, dan sama halnya, tidak semua bahan biodegradable berbasis bio. Bahan dianggap
biodegradable bila bahan dipecah di bawah pengaruh mikroba dengan kondisi yang tepat dan
menggunakannya sebagai sumber makanan. Bila asimilasi mikrobia lengkap dari sumber makanan
terfragmentasi terjadi dalam 180 hari di lingkungan kompos, dapat dianggap sebagai zat kompos.
American Society for Testing and Materials (ASTM) mengembangkan metode uji standar, ASTM
D6866 untuk menentukan kandungan berbasis bio.
BAB III
METODE PENELITIAN
ALAT-ALAT:
-Kompor portable
-Spatula
-Sendok
-Piring kecil
-Nampan
-Botol takaran
BAHAN-BAHAN:
-Tepung Maizena
-Agar agar
-Minyak goreng
-Cuka
-Air
CARA KERJA 1:
-step 1
Sebanyak 100 ML
-Step2
Step 3
Masukan cuka ½ sendok makan, lalu
Step 4
Step 5
Lalu matikan kompor, tuangkan adonan ke dalam nampan yang di sediakan, lalu pipihkan sampai
merata dan jemur.
CARA KERJA 2:
-step 1
Sebanyak 100 ML
-Step2
Masukan ½ sendok makan agar agar,lalu nyalakan kompor lalu aduk aduk
Step 3
Step 4
Step 5
Lalu matikan kompor, tuangkan adonan ke dalam nampan yang di sediakan, lalu pipihkan sampai
merata dan jemur.
Hari ke 1 : tidak ada perubahan pada tekstur bioplastik hanya saja dari keduanya jadi lebih basah
Hari ke 2 : bioplastik suda mulai berlubang di beberapa bagian tempat tetapi tidak besar dan tidak
banyak
Hari ke 3 : bioplastik sudah mulai berlubang besar besar dan sudah mulai hancur
UJI COBA BIOPLASTIK DITUANGKAN AIR PANAS
Bioplastik agar agar : ketika air panas di tuangkan kedalam wadah yang suda berisi bioplastik
terendam dengan sempurna suda terlihat dengan beberapa kali adukan tekstur dari bioplastik
tanpa agar agar ini mulai meleleh dan menggumpal, beberpa saat ketika kami rendam dan balik
untuk mengaduk bioplastik agar agar ini suda meleleh secara total.
Bioplastik tanpa agar agar: ketika bioplastik tanpa agar agar ini dilarutkan dengan air panas reaksi
meleleh nya tidak secepat yang dengan agar agar karena dari teksturnya sendiri lebih kokoh dan
lebih tebal dibanding dengan yang agar agar, ketika kami mengaduk dengan durasi yang lumayan
lama baru lah bioplastik tanpa agar agar ini meleleh dan ada beberapa yang menggumpal
Bioplastik yang tidak dengan menggunakan agar agar teksturnya lebih basah dan lebih putih pekat
sedangkan yang meggunakan agar agar,dia agak kering dan warna nya tembus pandang.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari penjelasan tentang penelitian bioplastik yang sudah kami lakukan sebelumnya, maka kami
bertanggapan bahwa penggunaan bioplastik dapat mengurangi pemakaian plastik
nantinya,karena pemakaian bioplastik lebih ramah lingkungan dan cepat terurai sedang kan
plastik membutuhkan waktu yang lama untuk mengurai nya.