Anda di halaman 1dari 15

STUDI PEMBUATAN BAHAN ALTERNATIF PLASTIK BIODEGRADABLE

DARI PATI UBI JALAR DENGAN PLASTICIZER GLISEROL DENGAN


METODE MELT INTERCALATION

AFRYANTI RESTIA M. 05161004


ASTIKA MURNI WILANDA 05181016
DHINA SYAFINA 05181028
DIAH AYU MIRANTI 05181029
FHEBBY TRI JULIANTIE 05181035
Plastik merupakan bahan yang banyak sekali di gunakan dalam

LATAR kehidupan manusia. Harganya yang relatif murah, tahan air,


ringan dan kuat menjadi keunggulan plastik dibandingkan
polimer lainnya. Plastik yang digunakan saat ini merupakan

BELAKANG polimer sintetis dari bahan baku minyak bumi yang terbatas
jumlahnya, tidak dapat diperbarui dan memiliki sifat degradasi
yang rendah. Setidaknya plastik dapat diuraikan dalam waktu
500-1000 tahun.
Oleh karena itu, dibutuhkan adanya alternatif bahan plastik
yang diperoleh dari bahan yang mudah didapat dan tersedia di
alam dalam jumlah besar seperti bioplastik berbahan pati.
Bioplastik berbahan pati adalah salah satu polimer alami karena
sifatnya yang sangat mudah terdegradasi. Pada penelitian ini,
digunakan pati ubi jalar karena tanaman ubi jalar sendiri sangat
melimpah, mudah didapat dan belum dimanfaatkan secara
optimal. Selain itu, kandungan pati yang dimiliki ubi jalar cukup
tinggi yaitu 22.4% dengan komposisi amilosa 11.6% dan
amilopektin 76.2%. Pati ubi jalar akan ditambahkan dengan
gliserol sebagai pemlastis dan kitosan sebagai pengisi (filler)
untuk meningkatkan kekuatan mekanis pati tersebut melalui
metode melt intercalation.
POL ISAKAR IDA PATI

Tersusun dari monomer glukosa dengan Pati adalah biopolimer glukosa dan ditemukan sebagai
rumus Cn(H2O)n-1 atau (C6H10O5)n dengan n karbohidrat simpanandalam tumbuh-tumbuhan,
misalnya ketela pohon,pisang, jagung dan lain-lain.
adalah jumlah unit monomer

PR OT EIN PLASTIK BIODEGRADABLE

(juga sering disebut polipeptida) tersusun dari film kemasan yang dapat di daur ulang dan
monomer asam amino dapat dihancurkan secara alami.

ASAM NUKLE AT

Tersusun dari monomer nukleotida  TINJAUAN


PUSTAKA
PUSTAKA
TINJAUAN
BIOPOLIMER
Biopolimer adalah polimer yang
terbentuk secara alami dihasilkan
oleh makhluk hidup seperti
tumbuhan, hewan atau
mikroorganisme dan ditemukan di
alam. Biopolimer diperoleh dari
polimerisasi bahan baku bio dengan
rekayasa industri
Biopolimer
Campuran biopolimer dengan
polimer sintesitis.

Terdapat 3 kelompok
biopolimer yang menjadi Biopolimer mikrobiologi (poliester),
bahan dasar dalam biopolimer ini dihasilkan secara
pembuatan film kemasan bioteknologis atau fermentasi
dengan mikroba genus alcaligenes.
biodegradable, yaitu :

Biopolimer pertanian, biopolimer


ini tidak dicampur dengan bahan
sintetis dan diperoleh secara murni
dari hasil pertanian. Polimer
pertanian ini diantaranya selulosa,
kitin dan lain-lain.
INOVASI BIOPOLIMER
BIOPLASTIK
Bioplastik adalah plastik berbahan dasar molekul polimer organik
yang berasal dari tumbuhan. Jenis bioplastik antara lain
polyhidroksialkanoat (PHA) dan poli-asam amino yang berasal
dari sel bakteri, polylaktida (PLA) yang merupakan modifikasi
asam laktat hasil perubahan zat tepung kentang, tepung singkong
atau jagung oleh mikroorganisme, dan poliaspartat sintesis yang
dapat terdegradasi.
PROSEDUR PENELITIAN
BAHAN UTAMA
PEMBUATAN
BIODEGRADABLE
FILM
-Hi drok ol i d
-Komp osi t
-Pl ast i ci ze r
-St ab i li ze r
PROSEDUR PEMBUATAN BAHAN BAKU

PENELITIAN Memisahkan pati ubi jalar dengan ampasnya yaitu


dengan cara mengekstraksi pati. Melakukan
penyaringan setelah itu mengekstraksi kembali ampas
yang diperoleh dari proses penyaringan dengan
penambahan air (1 kg ampas: 2 liter air), kemudian
menyaring kembali untuk mendapatkan pati.
Mencampurkan cairan pati yang diperoleh dari
penyaringan pertama dan kedua dan
mengendapkannya selama 1 jam, kemudian air hasil
pengendapan dibuang sehingga diperoleh pati basah,
tahap terakhir yaitu mengeringkan pati.
POLIME R ISASI IN SITU
ADSOR B SI/ E KSFOL IAS INT ER KALAT IF
I

INTE R KALASI
Pembuatan
Bioplastik

L AR UTAN/
M ELT INT E C AL AT ION
INTE R KALASI
Metode

PR EPOLIME R DAR I
Metode ini didasarkan pada pengembangan sistem teknik inversi fasa dengan penguapan pelarut
LAR UTAN
pelarut dimana biopolimer atau bio-prepolimer, setelah proses pencetakkan yang dilakukan pada
seperti pati dan protein terlarut dan nanofillers plat kaca
anorganik (biasanya silikat).
PROSEDUR
PENELITIAN
MELT INTECALATION
Pembuatan biodegradable film dapat dibuat dengan bermacam
bahan baku seperti selulosa dan pati dengan bahan tambahan
plasticizer dan stabilizer yang dapat menguatkan karakteristik
dari biodegradable film
Pada proses produksinya bahan utama ditambahkan dengan
bahan pendukung yaitu plasticizer dan stabilizer dan
dipanaskan dengan suhu 70-83oC dalam waktu 22 menit.
Campuran harus selalu dijaga suhu gelatinisasinya dengan
pengukuran menggunakan termometer agar tidak terjadi flok-
flok yang dapat mempengaruhi sifat dari biodegradable film
PROSEDUR
PENELITIAN
MELT INTECALATION
Setelah homogen larutan didiamkan pada suhu kamar, kemudian di
vakum selama 20 menit untuk menghilangkan kandungan air dan
oksigen yang masih tersisa. Sebelum campuran film plastik dicetak
di atas plat kaca, larutan harus didiamkan selama 24 jam untuk
menghilangkan gelembung udara yang masih tersisa. Jika
gelembung tidak bisa dihilangkan maka lapisan yang terbentuk
akan mudah terdeformasi (rusak) karena terdapat pinhole di dalam
lapisan. Setelah didiamkan selama 24 jam, selanjutnya dilakukan
proses pencetakan biodegradable film. Proses pencetakan
dilakukan dengan cara menuangkan diatas plat kaca berukuran
20x20 cm yang telah dibersihkan dengan alkohol 96%. Kemudian
biodegradable film dikeringkan di dalam oven selama 6 jam pada
83◦C dan dikeringkan pada suhu kamar
KANTONG BELANJA / JAS HUJAN, SARUNG P E R A L ATA N S E K A L I
TOTEBAG TA N G A N , D A N A P R O N PA K A I E X : P I R I N G ,
GELAS, DLL.

PENGEMASAN BUAH-
Aplikasi /

B U A H A N S AY U R A N & P O LY B A G
PENGEMASAN MAKANAN
Manfaat
Perfoma
1. Ramah lingkungan
2. Ringan dan fleksible dapat
digunakan untuk berbagai
macam keperluan
3. Mempunyai sifat mekanis
yang baik (kuat)
4. Dapat meningkatkan umur
simpan produk pangan
NOVELTY
Pada penelitian ini akan dipreparasi plastik biodegradable
berbahan pati ubi jalar dan plasticizer gliserol. Plastik berbahan
pati ubi jalar, penguat kitosan dan plasticizer gliserol yang
berfungsi untuk meningkatkan elastisitas dengan menggunakan
metode melt intercalation yaitu teknik inversi fasa dengan
penguapan pelarut setelah proses penguapan pelarut setelah
proses pencetakkan yang dilakukan pada plat kaca.
Penambahan konsentrasi kitosan membuat daya tarik
semakin tinggi akan tetapi memiliki nilai elongasi yang
rendah sedangkan jika konsentrasi plasticizer gliserol
dinaikan maka nilai elongasi akan bertambah namun
sebaliknya nilai daya tarik akan berkurang. Ketika
gliserol divariasikan dari 0,5% menjadi 1,5% kekuatan
tarik menurun dari 19,23 MPa menjadi 8,83 Mpa,
sedangkan niali elongasi meningkat dari 0% menjadi
39,16%. Sebaliknya pada saat variasi konsentrasi Kitosan
dari 1% menjadi 2% kekuatan tarik meningkat dari 4,90
MPa menjadi 5,60 MPa, dan pada saat konsentrasi KESIMPULAN
kitosan 3% nilai kuat tarik menurun menjadi 4,22 MPa,
sedangkan nilai elongasi mengalami penurunan yaitu
32,62%, 16,60% dan 8,35%. Biodegradabilitas bioplastik
dengan variasi plasticizer gliserol mencapai 2,50 % dalam
waktu 8 hari. Sedangkan bioplastik pada variasi
konsentrasi kitosan mempunyai biodegradabilitas 1,63%
dalam waktu 8 hari.

Anda mungkin juga menyukai