PENDAHULUAN
Sifat-sifat bioplatik sendiri digolongkan pada jenis bahan yang digunakan. Namun
secara umu sifat bioplastic yakni biodegradabilitis, yaitu suatu kemampuan suatu bioplastic
dalam menguraikan plastik tersebut secara alami. Selain itu komposabilitas yakni dapat
diolah secara bersamaan dengan bahan organic yang dapat menghasilkan pupuk. Kekuatan
dan ketahanan sifat mekanis bioplastic yaknik tahan dengan tekanan atau panas, bioplastik
sendiri memiliki warna transparan dan bening juga dapat digunakan dalam pengaplikasian
medis atau farmasi. Biodegradable sendiri merupakan suatu plastik yang memiliki
kemampuan untuk menguraikan Kembali plastik yang diabntu oleh mikrooganisme dengan
alami dan menjadi bahan yang ramah lingkungan Keunggulan bioplastic dala
biodegradabilitas yani biodegradasi lebih cepat, reduksi pencemaran lingkungan yang
membantuk mengurangi pencemaran lingkungan karrna plastik yang tidak mudah terurai,
bioplastik dapat mengalami penyusutan volume atau berat, dapat menjadi pupuk dan menjadi
bahan baku yang menjadi sumber daya terbarukan.
2.1.2 Plasticizer
plasticizer istilah berasal dari bahasa inggris yang biasanya digunakan dalam dunia
indsutri kimia. Plasticizer merupakan zat kimia yang dapat ditambahkan kedalam suatu
polimer guna meningkatkan kelenturan suatu bahan yang polimer yang akan dibuat.
Pengertian plasticizer lain nya adalah suatu bahan organi yang memiliki berat molekul
rendah yang ditambahkan dalam suatu bahan guna memperlemah kekkuatan dari suatu
polimer bahan yang ditambahkan. Bahan ini bekerja dengan mengurangi suatu interaksi
komponen rantai polimer yang dapat meningkatkan mobilitas molekul polimer sehungga
dapat memberikan bentuk dan mudah dibentuk (Purtnavita, 2018).
Pengaruh lainnya dari biodegradabilitas plastik yakni PHA atau polihidrosilaknoat yang
di dipenaguhi juha oleh banyak faktor yakni lingkungan seperti kelmbapan atau iklim. pH,
cahaya, temperature juga dapat mempengaruhi dan menjadi faktor untuk plastik
biodegradable. Hal ini dikarenakan penyesuaian mikrooganisme terhadap lingkungan nya.
Selain itu faktor lainya adalah sifat hidrofobik bahan dan juga berat molekul dari bahan
tersebut (Indriyanto et al., 2014)
2.2.4 Mikroskop
Mikroskop merupakan salah satu instrument yang berada di laboratorium dan memiliki
fungsi untuk memperbesar suatu objek mikro atau sangat kecil sehingga dapat diamati
dengan jelas. Mikroskop juga berfungsi untuk melihat sebuah detail suatu struktur dari
jaringan dan suatu karakteristik yamh tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop
digunakan dalam berbagai bidang baik bidang kedokteran, ilmu pengetahuan alam atay pun
ilmu bahan material. Mikroskop sendiri terdiri dari lensa yang dapat melihat perbesaran
tersebut (Bawono et al., 2014)
2.3.1 EM4
EM4 merupakan suatu singkatan dari Effevtive Microoganisme 4 yakni suatu kultur
yang tercampur oleh adanya mikrooganisme yang dapat menguntungkan bagi pertumbuhan
tanaman. Mikrooganisme ini bekerja dalam meningkatkan adanya proses ferentasi juka deko
posisi suatu bahan organic yang dicampurkan. Selain itu keterkaitan EM4 dengan bioplastic
yaitu EM4 dapat membantu mempercepat biodegradasi suatu produk berbahan dasar
bioplastic. EM4 ini sangat membantu pengolahan limbah organic dengan efisien dan dapat
mengurangi permasalahan limgkungan yang ada saat ini (Fuadi et al., 2022)
Faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah jenis bahan yang digunakan. Selainitu
terdapat struktur kimia molekul yang dapat mempengaruhi biodegradabilitanya.
Kelembaban juga menjadi faktoe agar dapat berfermentasi dengan baik. Ketersediaan
oksigen yang cukup digunakan untuk mempertahankan proses biodegradasi