Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN SIFAT FISIK PLASTIK BIODEGRADABLE

Oleh :
Nama : Khanifatul Alifah Azzakiyah
NIM : 195100500111001
Kelompok : RE1
Nama Asisten : Rizki Utami
Ananda Firly Andriani
Dhenny Zakaria Sutan Ravi
Kemal Rashid Arief

Laboratorium Rekayasa Bioproses


Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Praktikum merupakan kegiatan pembelajaran yang memerlukan
tenaga kerja manusia atau praktikan untuk mengkaji suatu hal secara
langsung. Praktikum memberikan pengetahuan dan pengalaman serta
keterampilan kepada praktikan karena praktikan berkesempatan untuk
mengalami secara langsung sesuatu yang dipelajari. Selain itu, praktikan
juga dapat meningkatkan etos kerja individu maupun kelompok dalam
berpartisipasi dalam praktikum. Praktikan akan cenderung untuk berpikir
kritis dan menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah serta mentaati
prosedur kerja yang sesuai pada settiap praktikum.
Praktikum Biomaterial merupakan salah satu mata praktikum yang
ada di Fakultas Teknologi Pertanian. Umumnya, praktikum ini
dilaksanakan oleh mahasiswa yang berada di semester 3. Praktikum ini
dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan. Pada praktikum ini akan
dilakukan pengukuran sifat fisik plastic biodegradable yang telah dibuat
pada praktikum minggu lalu.
Plastic biodegradable adalah salah satu jenis plastic yang dapat
diuraikan oleh mikroorganisme seperti jamur, alga, dan bakteri. Plastic ini
terbuat dari kandungan molekul tanaman yakni pati yang telah ditambah
plasticizer sebagai bahan penunjang elastisitas. Untuk mengetahui
kualitas dari plastic biodegradable tersebut, maka perlu dilakukan
pengecekan kekuatan tarik dan persen pemanjangan serta permeabilitas
yang termasuk dalam salah satu karateristik mekanik film.

1.2. Tujuan
1. Melakukan pengukuran kuat tekan plastic biodegradable
2. Melakukan analisa foto permukaan plastic biodegradable dengan
menggunakan foto mikroskop
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jelaskan Mengenai Kuat Tekan


Untuk mengukur kualitas suatu material diperlukan adanya uji kuat tekan.
Kuat tekan merupakan besarnya beban per satuan luas, atau ukuran kekuatan
material ketika dibebani dengan gayan tekan tertentu yang dihasilkan oleh mesin
tekan (Pratama dan Hisyam, 2016). Kuat tekan menggambarkan seberapa kuat
ikatan antar molekul penyusun suatu material ketika diberi tekanan secara
bertahap.
Plastik biodegradable memiliki kuat tekan yang berbeda-beda. Hal ini
bergantung pada ukuran dari plastik biodegradable tersebut. Plastik yang tipis
menyebabkan kuat tekan yang dapat diterima hanya sedikait tiap kg/cm2,
sedangkan untuk plastik yang tebal menyebabkan tekanan yang semakin
meningkat (Rahmadani, 2019).
Kuat tekan juga didefinisikan sebagai kekuatan maksimum suatu material
dalam menahan kerusakan atau deformasi struktur yang terjadi akibat tekanan
berlebihan. Pengukuran kuat tekan dapat digunakan untuk menghitung jumlah
kekuatan yang dibutuhkan untuk memecah suatu material . Pada pembuatan
bioplastic kuat tekan memiliki hubungan dengan penambahan plasticizer. Salah
satu ketahanan kuat tekan juga dapat berupa kuat tarik (Nahir, 2017)
.
2.2 Jelaskan Mengenai Kuat Tarik
Kuat tarik merupakan ukuran energi terbesar untuk menarik suatu material
dari arah yang berbeda sebelum material tersebut terpecah. Pada bioplastic, kuat
tarik didasarkan pada ikatan hydrogen yang terdapat pada bioplastic sehinggga
apabila ikatan tersebut semakin banyak dan kuat maka akan sulit untuk diputus
karena memerlukan energi yang besar untuk memutuskan iktana tersebut
(Nahir,2017).
Kuat tarik dilakukan dengan cara menarik sampel dengan alat sampai
putus kemudian melihat gaya tertinggi pada alat tersebut. Sampel yang putus juga
akan diukur sehingga pemanjangan dapat diketahui. Kuat tarik juga dapat
berubah seiring dengan tingkat pengadukan saat pembuatan bioplastic. Kuat tarik
dapat dihitung dengan menggunakan rumus (Rifaldi dkk, 2017):

Gaya yang dihasilkan


Tensile Strenght (MPa)=
Panjang asli x ketebalan asli

2.3 Jelaskan Mengenai Persen Pemanjangan


Pengujian kualitas bioplastic dapat dilakukan dengan menarik biolplastik
sehingga didapat pemuluran atau perpanjangan dari bioplastic. Pengukuran persen
pemanjangan dapat diketahui kapasitas maksimum suatu bioplastic dapat
memanjang. Persen pemanjangan merupakan ukuran kemampuan bahan untuk
meregang saat ditarik, perpanjangan putus menentukan keelestasitasan suatu
plastik (Budiman, 2018).
Proses perhitungan persen pemanjangan tidak hanya dari penarikan saja,
namun juga bias diketahui melalui proses pemanasan. Persen pemanjangan dapat
dipengaruhi oleh bahan-bahan penyusun bioplastic. Misalnya pada penambahan
kitosan pada bioplastic. Kitosan merupakan protein yang berfungsi sebagai
penguat pada bioplastic. Penambahan kitosan pada bioplastic menyebabkan
penurunan persen pemanjangan bioplastic. Semakin banyak kitosan yang
ditambahkan, persen pemanjangan bioplastic semakin menurun (Sumartono dkk,
2015).

2.4 Sebutkan dan Jelaskan Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tarik


Dalam pembuatan bioplastic hal-hal yang dapat mempengaruhi kuat tarik
yakni volume plasticizer yang ditambahakna pada saat proses pembuatan
bioplastic. Semakin banyak plasticizer yang ditambahkan maka akan semakin
Salah satu contoh plasticizer yaitu gliserol. Penambahan giserol pada bioplastic
dapat menyebabkan penurunan nilai ketahanan tarik karena adanya pemutusan
ikatan antar polisakarida oleh gliserol (Nuriyah, 2018).
Pada pembuatan bioplastic juga ditambahkan selulosa supaya lebih cepta
teregradasi. Selain itu selulosa juga dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik
dari bioplastic. Salah satu contoh selulosa berpengaruh pada sifat mekanik yaitu
dapat meningkatkan nilai dari kuat tarik bioplastic (Aeni,2017)
Kuat tarik sendiri dapat diartikan sebagai tegangan maksimum yang dapat
ditahan oleh bioplastic sebelum bioplastic terputus. Kuat tarik dapat dipengaruhi
oleh ikatan antar molekul penyusun dari bioplastic tersebut. Kemudian factor lain
yang dapat mempengaruhi kuat tarik yaitu konsentrasi kitosan, konsentrasi pati,
jenis pati, konsentrasi gliserol, dan homogenitas plastik (Arini dkk, 2017).

2.5 Sebutkan dan Jelaskan Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tekan


Kuat tekan merupakan tekanan maksimal yang dapat ditahan oleh suatu
material sebelum material tersebut terpecah. Kuat tekan pada bioplastic
dipengaruhi oleh beberapa factor, misalnya pada penambahan plasticizer yang
merupakan penunjang elastisitas pada bioplastic. Jika ditinjau dari rumus kuat
tekan, maka pengujian kuat tekan dipengaruhi oleh kuat tekan atau gaya pada saat
pengujian, beban yang diberikan pada saat pengujian, dan luas penampang pada
material yang akan diuji. Kuat tekan juga dapat berubah seiring dengan adanya
bahan tambahan yang menunjang elastsitas atau kekakuan dari bioplastic
(Pratama, 2016).
Tidak jauh dengan kuat tarik, kuat tekan juga dapat dipengaruhi oleh
pemlastis seperti kitosan. Konsentrasi kitosan dapat menyebabkan ikatan
hydrogen semakin meningkat sehingga bioplastic lebih kuat atau lebih sulit untuk
dipecah. Semakin besar kandungan kitosan maka akan semakin besar juga tensile
atau kuat tekan pada bioplastic (Nahir, 2017).
Selain itu ketebalan pada bioplastic juga dapat mempengaruhi kuat tekan.
Ketebalan bioplastic ditentukan pada saat proses pencetakan bioplastic. Plastik
yang tipis menyebabkan kuat tekan yang dapat diterima hanya sedikit tiap kg/cm 2,
sedangkan untuk plastik yang tebal menyebabkan tekanan yang semakin
meningkat (Rahmadani, 2019).
DAFTAR PUSTAKA

Aeni N. 2017. Pemanfaatan Biji Nangka dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan
Baku Bioplastik dengan Penambahan Gliserol. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Univaersitas Muhammadiyah Surakarta

Arini, Dewi dkk. 2017. Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik
Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian. Natural Science :
Journal of Science and Technology 6 (3) : 276-283

Budiman J, Nopianti R, Lestari S.D. 2018. Karakteristik Bioplastik dari Pati Buah
Lindur (Bruguiera gymnorrizha. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan 1
(7) : 49-59

Nahir N. 2017. Pengaruh Penambahan Kitosan Terhadap Karakteristik Bioplastik


dari Pati Biji Asam (Tamarindus indica L.). Skripsi. Fakultas Sains
dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar

Nuriyah, Latifah dkk. 2018. Karakterisasi Kuat Tarik dan Elongasi Bioplastik
Berbahan Pati Ubi Jalar Cilembu dengan Variasi Jenis Pemlastis.
NATURAL B 4 (4) : 177-182

Pratama E dan Hisyam E.S. 2016. Kajian Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton
Kertas (papercrete) dengan Bahan Tambah Serat Nylon. Jurnal
Fropil 1 (4) : 28-38

Rahmadani S. 2019. Pemanfaatan Pati Batang Ubi Kayu dan Pati Ubi Kayu untuk
Bahan Baku Alternatif Pembuatan Plastik Biodegradable. Jurnal
teknologi Kimia Unimal 8 (1) : 26-35

Rifaldi A, Irdoni H, Bahruddin. 2017. Sifat dan Morfologi Bioplastik Berbasis


Pati Sagu Dengan Penambahan Filler Clay dan Plasticizer Gliserol.
Jom FTEKNIK 1(4) : 1-7

Sumartono N.W, Handayani F, Destriana R, Novitasari W, Hulfa D.S. 2015.


Sintesis dan Karakterisasi Bioplastik Berbasis Alang-alang (Imperata
cylindrica(l.)) dengan Penambahan Kitosan, Gliserol, dan Asam
Oleat. PELITA 2 (10) : 13-25
LAMPIRAN
Sumartono N.W, Handayani F, Destriana R, Novitasari W, Hulfa D.S. 2015.
Sintesis dan Karakterisasi Bioplastik Berbasis Alang-alang (Imperata
cylindrica(l.)) dengan Penambahan Kitosan, Gliserol, dan Asam
Oleat. PELITA 2 (10) : 13-25
Budiman J, Nopianti R, Lestari S.D. 2018. Karakteristik Bioplastik dari Pati Buah
Lindur (Bruguiera gymnorrizha. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan 1
(7) : 49-59
Nahir N. 2017. Pengaruh Penambahan Kitosan Terhadap Karakteristik Bioplastik
dari Pati Biji Asam (Tamarindus indica L.). Skripsi. Fakultas Sains
dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar
Rahmadani S. 2019. Pemanfaatan Pati Batang Ubi Kayu dan Pati Ubi Kayu untuk
Bahan Baku Alternatif Pembuatan Plastik Biodegradable. Jurnal
teknologi Kimia Unimal 8 (1) : 26-35
Rifaldi A, Irdoni H, Bahruddin. 2017. Sifat dan Morfologi Bioplastik Berbasis
Pati Sagu Dengan Penambahan Filler Clay dan Plasticizer Gliserol.
Jom FTEKNIK 1(4) : 1-7
Pratama E dan Hisyam E.S. 2016. Kajian Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton
Kertas (papercrete) dengan Bahan Tambah Serat Nylon. Jurnal
Fropil 1 (4) : 28-38
Nuriyah, Latifah dkk. 2018. Karakterisasi Kuat Tarik dan Elongasi Bioplastik
Berbahan Pati Ubi Jalar Cilembu dengan Variasi Jenis Pemlastis.
NATURAL B 4 (4) : 177-182
Arini, Dewi dkk. 2017. Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik
Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian. Natural Science :
Journal of Science and Technology 6 (3) : 276-283
Aeni N. 2017. Pemanfaatan Biji Nangka dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan
Baku Bioplastik dengan Penambahan Gliserol. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Univaersitas Muhammadiyah Surakarta

Anda mungkin juga menyukai