KIMIA LINGKUNGAN
MATERI
ALKALINITAS
Disusun oleh:
Nama : Fara Anisa Salsabillah
NIM : 195100901111005
Kelompok : O-1
Asisten :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Mengetahui cara membuat larutan srandar HCL 0,1 M
b. Mengetahui cara membuat larutan standar NaOH 0,1 M dan sandar primer H2C2O4
c. Mengetahui cara melakukan standarisasi larutan HCL 0,1 M dan NaOH 0,1 M
d. Penggunaan larutan standar NaOH 0,1 M untuk menetapkan kadar asam asetat cuka
perdagangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Disiapkan
Sampel 100 ml
Indikator PP
Titrasi Indikator MO
Ditetesi
sebanyak 2 tetes
Hasil
Gambar 3.17 Diagram alir cara kerja titrasi
Sumber: Data diolah, 2020
BAB IV
PEMBAHASAN
4.7 Pertanyaan
4.7.1 Jelaskan Fungsi Metil Orange dan Phenolphthalein dalam Proses Titrasi
Fungsi metil orange (MO) atau metil jingga pada proses titrasi alkalinitas adalah
indikator penetuan asam. Indikator ini termasuk senyawa azo yang dapat digunakan
sebagai penentuan indikator asam karena dapat berfungsi sebagai asam lemah yang
berbeda warna antara asam dan garamnya. Trayek pH metil orange adalh 3,1 sampai
dengan 4,4. Dimana, indikator ini akan mengalami perubahan warna dari merah menjadi
oranye (Silviyanti, 2012).
Indikator fenolftaelin merupakan indikator sintesis yang sering digunakan pada
proses titrasi. Indikator ini merupakan indikator pengujian basa. Trayek pH nya yaitu 9,83-
4,20. Dimana terjadi perubahan warna yang awalnya merah muda menjadi tidak berwarna.
Biasanya digunakan pda titrasi asam kuat dan basa kuat (Apriani dkk., 2016).
5.1 Kesimpulan
Tujuan dari praktikum materi alkalinitas adalah mengetahui cara membuat larutan srandar
HCL 0,1 M, mengetahui cara membuat larutan standar NaOH 0,1 M dan sandar primer
H2C2O4, mengetahui cara melakukan standarisasi larutan HCL 0,1 M dan NaOH 0,1 M, dan
penggunaan larutan standar NaOH 0,1 M untuk menetapkan kadar asam asetat cuka
perdagangan. Alkalinitas sendiri merupakan kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam
tanpa menurunkan Ph. Alkalinitas merupakan penyangga (buffer) terhadap pengaruh
pengasaman. Alkalinitas dinyatakan dalam mg CaCO 3/L (ppm) dan juga meq/L.
Pada praktikum kali ini, dilakukan pengujian terhadap dua sampel air yaitu air selokan dan
air kolam. Pengukuran kadar alkalinitas dilakukan dengan metode titrasi. Dilakukan pengujian
menggunakan indikator fenolftaelin (PP) dan indikator metil orange (MO) dan menghasilkan
perubahan warna pada indikator MO, yang artinya kedua sampel bersifat asam. Untuk
perhitungan kadar alkalinitas, digunakan rumus alkalinitas (mg CaCO 3/L) yaitu A/C x 1000 x
50,4. Dimana, A merupakan volume H 2SO4 dan C merupakan volume sampel. Didapatkan
hasil bahwasannya kadar alkalinitas air kolam lebih tinggi dibandingkan air selokan. Dimana,
kadar alkalinitas air kolam sebesar 302,4 mg CaCO 3/L dan kadar alkalinitas air selokan
sebesar 252 mg CaCO3/L.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah para praktikan dapat melakukan praktikum secara
langsung agar dapat mengetahui secara jelas cara pengukuran kadar alkalinitas. Untuk
penyampaian materi diharapkan lebih jelas dan tidak terburu-buru agar semua praktikan dapat
mengerti. Selain itu, untuk ketepatan waktu dalam praktikum agar lebih tepat waktu agar
pelaksanaan pre/post test dapat berjalan dengan lancar tanpa harus terburu-buru.
DAFTAR PUSTAKA
Alabaster, J.S dan R. Steven Llyod. 2013. Water Quality Criteria for Freshwater Fish.
Sutton: Elsevier
Apriani, Fitri, Nora Idiawati, dan Lia Destiarti. 2016. Ekstrak Metanol Buah Lakum (Cayratia
Trifolia (L.) Domin) sebagai Indikator Alami Pada Titrasi Basa Kuat Asam Kuat.
JKK 5(4): 74-76
Setiawan, Hendra. 2017. Kiat Sukses Budidaya Cabai Hidroponik. Yogyakarta: Bio Genesis
Silviyanti, Ike. 2012. Pengolahan Zat Warna Tekstil Jingga Metil Menggunakan Bentont
Terpilar TiO2. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya
Sitanggang, Lucien Pahala dan Listia Amanda. 2019. Analisa Kualitas Air Alkalinitas dan
Kesadahan (Hardness) pada Pembesaran Udang Putih (Litopaneus vannamei)
di Laboratorium Animal Health Service Binaan PT. Central Proteina Prima Tbk.
Medan. Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan 1(1): 3-4
LAMPIRAN
LAMPIRAN TAMBAHAN