NIM 195100100111053
Kelas A
Kelompok A6
PRELAB
2. Fase Eksponensial
Pada fase eksponensial ini mikroba membelah diri dengan cepat. Pada fase
ini akan terjadi perubahan bentuk dan peningkatan jumlah sel. Fase ini disebut
juga logaritmik atau fase log. Pada fase ini semua sel mengalami pembalahan
Nama Gabriel Gesia Gyraldi
NIM 195100100111053
Kelas A
Kelompok A6
biner dan generation time nya tergantung pada spesis dan kondisi lingkungan.
Setelah melewati generation time jumlah sel akan berlipat ganda dan garis pada
kurva akan naik pada skala logaritmik. Kecepatan pertumbuhan pada fase ini
sangat tergantung kondisi media yang meliputi pH, nutrisi, suhu, dan kelembapan
udara. Pada fase ini mikroba akan membutuhkan banyak energy dan juga mikroba
akan sangat sensitive. Pada akhir fase ini akan terjadi penurunan yang disebabkan
dari nutrisi dalam media yang mulai berkurang dan hasil metabolisme yang
sifatnya beracun akan menjadi penghambat pertumbuhan mikroba.
3. Fase Stasioner
Pada fase ini nutrisi sudah mulai habis sehingga mempengaruhi ukuren sel
yang akan mengecil karena proses pembelahan tetap berjalan namun tidak ada
makanan. Pada fase ini jumlah populasi sel akan tetap karena jumlah sel yang
bertumbuh sebanding dengan jumlah sel yang mati. Kurangnya nutrisi pada fase
ini akan menyebabkan perbedaan komposisi dengan sel yang tumbuh pada fase
eksponensial. Pada fase ini kecepatan pertumbuhan sel menurun.
4. Fase Kematian
Pada fase ini jumlah sel yang mati akan lebih tinggi dibanding sel yang
hidup. Fase ini sama seperti fase eksponensial yang artinya pada fase ini sel yang
mati akan konstan setiap jam-nya. Kematian sel dapat terjadi salah satunya karena
cadangan makanan dan energi yang sudah habis.
Nama Gabriel Gesia Gyraldi
NIM 195100100111053
Kelas A
Kelompok A6
1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum 1. Spektrofotometer digunakan untuk mencari nilai absorbansi pada
sampel.
Spektrofotometer dihidupkan (1) 2. Melakukan pengaturan yaitu panjang gelombang 600 nm.
3. Luria broth sebagai panjang gelombang standar untuk kalibrasi.
4. Tekan tombol enter untuk melakukan kalibrasi.
Dihitung λ = 600nm (2) 5. Mengeluarkan kuvet dari spektrofotmeter dan larutan luria broth di
buang dari kuvet.
6. sampel E. coli dalam LB disiapkan untuk dihtiung nilai
Dimasukkan luria broth ke dalam kuvet (3) absorbansinya.
7. Memasukkan sampel ke dalam kuvet. Karena pada sebelumnya
larutan dalam kuvet adalah luria broth, maka kuvet tidak perlu
Ditekan tombol perhitungan warna hijau (4) dibilas dengan larutan sampel.
8. Kuvet berisi sampel dimasukkan ke spektrofotometer.
9. Melakukan perhitungan pada spektofotometer. Setelah hasil
Dikeluarkan kuvet dari spektrofotmeter (5) absorbansi keluar, catat nilainya.
10. Melakukan perhitungan pada λ 610 - 660 nm untuk menentukan
E. coli dalam LB (6) panajang gelombang maksimum.
Dimasukkan ke dalam kuvet (7)
2. Pembuatan Kultur Eschericia coli 12 jam 1. Kultur E. coli disiapkan untuk digunakan sebagai sampel pengamatan
yang akan dikulturkan.
Stok kultur E. coli (1) 2. Diambil sebanyak 1 ose untuk di kultivasi pada media.
3. Luria borth digunakan sebagai media pembuatan kultur E. coli.
4. Diinkubasi selama 12 jam dengan suhu optimal yaitu 37°C untuk
memelihara kultur bakteri.
Diambil 1 ose (2)
Hasil
Nama Gabriel Gesia Gyraldi
NIM 195100100111053
Kelas A
Kelompok A6
3. Pengukuran Optical Density, Platting, dan Pengenceran Kultur 1. Kultur E. coli disiapkan untuk digunakan sebagai sampel
pengamatan.
Kultur E. coli 12 jam 2,5 ml (1) 2. Diambil dengan mikropipet untuk diinokulasi.
3. Kultur dimasukkan media LB yang cocok untuk kultur E. coli
(sebagai nutrisi kultur).
Diambil dengan mikropipet (2) 4. Tujuannya untuk menciptakan suhu konstan yaitu 37°C dalam
sampel. Tujuan lainnya untuk membuat suspensi mikroba.
5. Didapatkan suspensi mikroba.
6. Dimasukkan ke dalam kuves sampai batas yang dtentukan untuk bisa
Dimasukkan pada erlenmeyer berisi 100 ml luria broth (3) dimasukkan ke dalam spektrofotmeter.
7. Dimasukkan ke dalam spektrofotometer untuk menguku
absorbansinya.
Dimasukkan pada shaker waterbath yang berisi 37°C, 8. Diatur panjang gelombang yang maksimum pada spektrofotometer.
120 rpm (4) Pada panjang gelombang maksimum, suatu zat akan memberikan
penyerapan paling tinggi, sehingga diperoleh data yang makin akurat.
9. Setelah hasil absorbansi keluarkan, catat nilainya.
Suspensi mikroba (5) 10. Suspensi mikroba diambil sebanyak 1 ml dengan mikropipet steril
untuk kemudian diencerkan.
11. Sampel diinokulasi ke dalam tabung reaksi berisi pepton.
Dimasukkan ke dalam
spektrofotometer (7) Dimasukkan tabung reaksi
berisi pepton (11)
Nama Gabriel Gesia Gyraldi
NIM 195100100111053
Kelas A
Kelompok A6
Hasil
Nama Gabriel Gesia Gyraldi
NIM 195100100111053
Kelas A
Kelompok A6
Hasil
Nama Gabriel Gesia Gyraldi
NIM 195100100111053
Kelas A
Kelompok A6
Nama
NIM
Kelas
Kelompok
600 nm
610 nm
620 nm
630 nm
640 nm
650 nm
660 nm
2. Gambarlah grafik hubungan antara waktu inkubasi (T) sumbu X dengan nilai
absorbansi (optical density) sumbu Y pada Microsoft Excel!
Nama
NIM
Kelas
Kelompok
3. Tuliskan data penghitungan jumlah sel metode SPC pada tabel berikut.
Data Hasil Jumlah Sel Metode SPC Kurva Pertumbuhan E. Coli 12 jam
Inkubasi
t0
t30
t60
t90
t150
t210
t300
t390
t450
t510
t570
t630
4. Gambarlah grafik hubungan antara waktu inkubasi (T) pada sumbu X dengan nilai
log of cells pada sumbu Y pada Microsoft Excel!
Nama
NIM
Kelas
Kelompok
5. Tuliskan data penghitungan jumlah sel metode SPC dan nilai OD pada tabel berikut!
Optical Density
Waktu
(O.D.) Plate Counts cells / ml Log of cells / ml
Inkubasi
@ nm
t0
t30
t60
t90
t150
t210
t300
t390
Nama
NIM
Kelas
Kelompok
t450
t510
t570
t630
6. Bandingkan dan bahas data nilai optical density dengan nilai log of cells!
7. Hitung waktu generasi kultur E. coli berumur 12 jam ini dengan metode langsung
menggunakan cara matematika, dan metode tidak langsung menggunakan
ekstrapolasi dari skala Absorbansi pada kurva. Tunjukkan hasil penghitungan dan
tulis waktu generasi nya!
8. Bandingkan dan bahas data yang Anda peroleh dari perhitungan waktu generasi
secara teoritis, matematis (rumus) dan data jumlah sel metode standard plate count!
9. Jelaskan kondisi sel pada setiap fase pada kurva pertumbuhan mikroba!
10. Apakah pada fase kematian masih ada sel yang berkembang biak? Jelaskan!
11. Faktor-faktor apa saja yang dapat memperpendek dan memperpanjang fase log dan
fase stationer? Jelaskan!
12. Untuk proses preservasi kultur mikroba, fase manakah yang akan Anda pilih? Fase
log atau fase stationer? Jelaskan!
Nama
NIM
Kelas
Kelompok
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
LAMPIRAN SCREENSHOT DAFTAR PUSTAKA