PRELAB
2. Apakah yang dimaksud dengan metode pour plate dan spread plate pada
hitungan cawan? Jelaskan!
*)
Tuliskan jumlah mikroba yang terdapat pada petridish
2. Tuliskan tahapan dan cara perhitungan anda untuk mendapatkan jumlah koloni pada
masing-masing sampel !
3. Bahaslah hasil yang anda peroleh pada masing-masing media untuk semua jenis
sampel bahan pangan !
4. Bagaimana preparasi sampel untuk menghitung jumlah koloni pada permukaan sampel
padat?
1. Apa kelebihan dan kekurangan perhitungan mikroba dengan metode hitungan cawan
dibanding metode enumerasi langsung?
Kelebihan dari perhitungan mikroba dengan metode hitungan cawan yaitu pada
metode ini menghitung jumlah sel yang masih hidup saja, sedangkan metode enumerasi
tidak bisa membedakan sel yang hidup dan yang mati. Kedua yaitu metode hitungan
cawan ini mudah dilakukan, sehingga tidak diperlukan orang yang teratih sedangkan pada
metode enumerasi langsung diperlukan orang ahli karena bisa terjadi kesalahan. Ketiga
yaitu metode hitungan cawan bisa digunakan untuk isolasi mikroba. Kekurangannya yaitu
pada metode ini tidak dapat melihat morfologi dari mikroba, sedangkan pada metode
enumerasi langsung morfologi-nya dapat dilihat dan dipelajari. Kedua yaitu pada metode
hitungan cawan diperlukan waktu yang lama untuk inkubasi. Ketiga yaitu hasil
perhitungan yang tidak menunjukkan jumlah sel sebenarnya, karena kemungkinan sel
berkoloni (Erkmen and Bozoglu, 2016).
2. Mengapa yang digunakan dalam aturan SPC hanya koloni yang berjumlah 30-300 saja?
3. Berikut ini data hasil plating dari sampel kefir de carrota pada media MRSA. Hitung
jumlah koloni berdasarkan metode SPC!
Hitung berapa jumlah koloni per mL nya berdasarkan aturan SPC. Tuliskan tahapan
penghitungan anda!
4. Mengapa pada analisis hitungan cawan satuan yang digunakan CFU/ml atau CFU/gram
bukan sel per ml atau sel per gram? Jelaskan alasan anda!
5. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil penghitungan koloni pada metode
hitungan cawan, hingga diperoleh hasil TNTC/TBUD atau koloni tidak muncul?