SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
LALITA SARI
11140162000030
iv
ABSTRACT
Lalita Sari (NIM: 11140162000030). "Student Perception of STEAM
Integrated Hydroponic Practicum to Improve Concept Mastery and Creative
Thinking Skills in Biotechnology Courses". Thesis, Chemistry Education Study
Program, Department of Natural Science Education, Faculty of Tarbiyah and
Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
nikmat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Persepsi Mahasiswa Terhadap Praktikum Hidroponik Terintegrasi
STEAM untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir
Kreatif, pada Mata Kuliah Bioteknologi”. Penulis menyadari bahwa tanpa
adanya berbagai pihak yang membantu penulis untuk memberikan bimbingan,
dorongan, semangat maka skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Maka, penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Siti Suryaningsih, M. Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, atas ilmu, motivasi, dan semangat
kepada penulis dengan penuh rasa sabar dan ikhlas hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini hingga akhir.
4. Evi Sapinatul Bahriah, S.Pd, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan waktu untuk membimbing, ilmu, motivasi, dan semangat kepada
penulis dengan penuh rasa ikhlas hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini hingga akhir.
5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan
memberikan ilmu kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku validator ahli yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan masukan serta arahan selama proses validasi
instrumen.
vi
7. Ayahanda tercinta (Bejo Kusnanto) dan Ibunda tercinta (Sri Maryati) yang
senantiasa selalu memberikan doa, dorongan, semangat kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi.
8. Adik tersayang (Uma Zulvina dan Intan Oktaviana) yang selalu menjadi
penyemangat penulis dalam menyelesaikan studi.
9. Suami tercinta (Hari Widagda) yang senantiasa memberikan dukungan
berupa semangat, waktu, materil dan mau mendengarkan segala keluh kesah
penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
10. Erna Budiyati dan Bagus Suharyanto sebagai sahabat terbaik dalam dunia
perkuliahan dan sahabat yang membantu penulis menyelesaikan skripsi.
11. Teman-teman Pendidikan Kimia angkatan 2014 yang selalu memberikan
dukungan dan semangat satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi.
12. Adik-adik mahasiswa Pendidikan Kimia angkatan 2017 yang telah membantu
penulis untuk mengumpulkan data dalam penelitian.
13. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan,
kritik, dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Lalita Sari
NIM. 11140162000030
vii
DAFTAR ISI
viii
C. Kerangka Pikir.....................................................................................24
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Nilai Rata-rata Angket pada Keterampilan Berpikir Kreatif ................. 40
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
juga kepribadian baik sebagai upaya untuk menghadapi segala tantangan dan
mempertahankan jati diri bangsa ditengah arus globalisasi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Belum diketahui bagaimana penguasaan konsep mahasiswa pada kegiatan
praktikum hidroponik terintegrasi STEAM.
2. Belum diketahui bagaimana keterampilan berpikir kreatif mahasiswa pada
kegiatan praktikum hidroponik terintegrasi STEAM.
3. Belum diketahui pengaruh metode STEAM dalam meningkatkan
penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif.
5
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah penelitan ini yaitu:
1. Penelitian dilakukan sebatas mahasisswa Pendidikan kimia anagkatan 2017.
2. Bahan kajian terbatas pada praktikum hidroponik salah satu penerapan mata
kuliah bioteknologi
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana persepsi mahasiswa
terhadap praktikum hidroponik terintegrasi STEAM untuk meningkatkan
penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif pada mata kuliah
bioteknologi?.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa
terhadap praktikum hidroponik terintegrasi STEAM untuk meningkatkan
penguasaan konsep, dan keterampilan berpikir kreatif pada mata kuliah
bioteknologi.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu:
a. Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan wawasan pengetahuan serta pengalaman
mengenai pembelajaran praktikum berbasis STEAM. Melalui penelitian
ini, peneliti dapat mengetahui persepsi mahasiswa terhadap praktikum
terintegrasi STEAM dalam meningkatkan penguasaan konsep dan
keterampilan berpikir kreatif, sehingga peneliti dapat menerapkan
pembelajaran terintegrasi STEAM di masa yang akan datang.
b. Bagi Mahasiswa
Memberikan keterampilan bagi mahasiswa agar menguasai konsep
dan berpikir kreatif, sehingga dalam jangka panjang mahasiswa dapat
berinovasi dan memiliki kreativitas dalam memecahkan masalah.
6
c. Bagi Dosen
Melalui penelitian ini, dosen dapat mengetahui hasil persepsi
mahasiswa mengenai praktikum hidroponik terintegrasi STEAM dalam
meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif.
BAB II
A. Kajian Teori
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
7
8
1. Proses Fisik
Ketika objek yang dilihat menimbulkan stimulus, kemudian
stimulus mengenai reseptor (alat indera).
2. Proses Fisiologis
Stimulus yang diterima alat indera kemudian diteruskan ke otak
oleh saraf sensoris.
3. Proses Psikologis
Terjadi sebuah proses di otak sehingga individu sadar akan apa
yang dilihat, didengar, atau diraba.
4. Hasil
Individu memberikan tanggapan berupa perilaku atau sebuah
persepsi (Walgito, 2013).
1. Faktor eksternal
a. Concreteness atau konkret. Objek yang berwujud nyata lebih
mudah dipersepsikan dibanding objek yang abstrak.
b. Novelty atau hal baru. Hal-hal baru lebih menarik perhatian untuk
dipersepsikan.
10
2. Faktor internal
a. Motivation atau motivasi. Seseorang yang mempunyai energi lebih
cenderung akan terstimulus untuk merespon, sedangkan seseorang
yang merasa lelah tidak terstimulus untuk merespon.
b. Interest atau hal menarik. Hal yang tidak menarik atau kurang
menarik biasanya kurang diperhatikan daripada hal menarik.
c. Need atau kebutuhan. Perhatian akan tertuju pada kebutuhan
tertentu.
d. Assumptions atau anggapan. Seseorang yang mendapatkan seperti
melihat, mendengar dan sebagainya akan mempengaruhi anggapan
seseorang.
e. Indikator-Indikator Persepsi
Mengenai indikator-indikator persepsi, yaitu:
1. Penyerapan terhadap rangsang dari luar individu
Rangsang atau objek diserap kemudian diterima oleh sistem
panca indera secara sendiri atau bersama. Setelah dilakukan
penyerapan oleh sistem panca indera, terdapat gambaran didalam otak,
gambaran tersebut memberikan kesan apakah masih baru atau sudah
lama, jelas atau tidak semuanya tergantung pada bagaimana individu
mendapatkan rangsangan itu.
2. Pemahaman terhadap objek
Pemahaman terbentuk secara cepat setelah gambaran yang terjadi
didalam otak diatur, digolongkan, dibandingkan, lalu ditafsirkan.
Terbentuknya pemahaman ini didasarkan juga pada menghubungkan
gambaran yang didapatkan dengan gambaran lama yang sebelumnya
dimiliki.
12
f. Aspek-aspek Persepsi
Persepsi memiliki aspek sebagai berikut:
1. Komponen Kognitif
Merupakan komponen yang berhubungan mengenai
pengetahuan atau mengenai bagaimana individu memberikan
pandangan terhadap objek yang akan dipersepsi. Komponen ini akan
membentuk sebuah keyakinan mengenai obyek yang dipersepsikan.
2. Komponen Afektif
Komponen ini berkaitan mengenai emosional seorang
individu, yaitu rasa suka yang merupakan suatu hal positif ataupun
rasa tidak suka yang merupakan hal negatif mengenai suatu objek.
3. Komponen Psikomotor
Komponen ini berkaitan dengan perilaku seorang individu
mengenai objek yang akan dipersepsikan (Walgito, 2013).
13
a. Penguasaan Konsep
3. Dapat memberikan contoh suatu konsep atau yang bukan bagian dari
konsep.
4. Dapat menjelaskan konsep dengan berbagai gagasan ide (Astuti,
2017, hlm. 42).
1. Kelancaran
Kelancaran merupakan kemampuan mengeluarkan banyak
ide secara jelas dan benar dan menjawab pertanyaan yang
dipermasalahkan secara benar dan lancar.
2. Keluwesan
Keluwesan merupakan kemampuan mengeluarkan ide dari
berbagai sudut pandang, ide yang dikemukakan seragam dan
tidak monoton dan keluwesan dalam memecahkan masalah, serta
memiliki berbagai alternatif jawaban atas permasalahan yang ada.
3. Keaslian
Keaslian berkaitan dengan kemampuan mengeluarkan ide
yang berbeda dengan orang lain atau ide baru yang sebelumnya
belum pernah ada. Kemampuan menyelesaikan masalah secara
mandiri dengan cara yang berbeda dengan orang lain pada
umumnya.
4. Elaborasi
Elaborasi adalah kemampuan dalam menjelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhi, merinci jawaban yang dibuat dalam
menyelesaikan masalah dan membuat kesimpulan akhir atas
masalah (Hsm et al., 2021; Euis Ismayati, 2015; Rahmazatullaili
et al., 2017).
1. Inovasi
Inovasi digunakan untuk menyatakan penemuan, karena
penemuan merupakan hasil penemuan (Kusnandi, 2017). Inovasi
berkaitan dengan menciptakan sesuatu yang sebelumnya belum
pernah ada yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
18
4. Bioteknologi
5. Hidroponik
6. Praktikum
a. Pengertian Praktikum
b. Kerangka Berpikir
Persepsi mahasiswa
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan data penelitian
yang sudah terkumpul, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
secara umum. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data,
dimulai dari pengumpulan data, penafsiran data, dan hasil dari data tersebut
yang diolah dalam bentuk diagram, grafik, tabel, dan sebagainya (Siyoto &
Sodik, 2015).
C. Alur Penelitian
Alur penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
a. Melakukan kajian literatur dengan teori terkait penguasaan konsep dan
keterampilan berpikir kreatif.
b. Pembuatan instrument berupa angket yang berisi indikator penguasaan
konsep dan keterampilan berpikir kreatif.
c. Instrumen yang telah dibuat selanjutnya divalidasi oleh dosen ahli.
d. Instrumen diinput ke google form setelah dinyatakan valid oleh dosen
ahli.
2. Tahap Pelaksanaan
31
Menyebarkan
Memperoleh Pengisian
tautan google
Tahap data angket oleh
form kepada
Pelaksanaan mahasiswa
mahasiswa
Menganalisis
Tahap Membuat
Penyelesaian dan mengolah
kesimpulan
data
30
1. Kelas A 30 30
22
2. Kelas B 22 22
52
Total Sampel
E. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Angket yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan angket tertutup karena mahasiswa tinggal
memilih salah satu alternative jawaban yang telah disediakan peneliti (Siyoto &
Sodik, 2015). Instrumen angket disusun menggunkaan skala likert dari skala
satu sampai lima. Instrumen tes terdiri dari dua belas item yang disusun dari
34
1. Uji Validitas
Instrumen sebagai alat ukur harus memiliki validitas, agar alat ukur
berupa angket yang digunakan dapat mengukur secara akurat ketika akan
digunakan. Angket harus memiliki kestabilan dalam pengukuran. Alat
ukur yang tidak valid maka akan menghasilkan kesimpulan yang kurang
sesuai atau bias, sehingga pengukuran akan berubah dari satu pengukuran
ke pengukuran lain (Siyoto & Sodik, 2015). Kevalidan data akan
membawa hasil penelitian pada kesimpulan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya (Arikunto dalam Yusup, 2018).
35
𝑛 𝛴𝑥ᵢ𝑦ᵢ‒ (𝛴𝑥ᵢ)(Σyᵢ)
rxy =
√{𝛴𝑥ᵢ²‒ (𝛴𝑥ᵢ)}{𝑛𝛴𝑦ᵢ²‒ (𝑦ᵢ)²}
Dengan :
rxy = koefisien korelasi Product Moment
n = jumlah responden
xi = skor setiap item pada instrumen
yi = skor setiap item pada kriteria
2. Reliabilitas
mengukur secara tetap, seberapa akurat instrumen jika diukur ulang. Uji
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach dengan
rumus sebagai berikut:
𝑘 𝛴𝜎b²
r₁₁ = ( )(1‒ )
𝑘‒ 1 𝜎t ²
Dengan :
r11 = koefisien reliabilitas Alfa Cronbach
k = jumlah item soal
∑σb 2 = jumlah varians skor tiap item
σt 2 = varians total
Kemudian data yang didpatkan lalu diolah. Data yang telah diolah dapat
diinterpretasikan sebagai berikut:
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Program Studi Pendidikian Kimia,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Responden adalah Mahasiswa Pendidikan Kimia angkatan 2017 yang telah
mengambil Mata Kuliah Bioteknologi. Pada kelas A, mahasiswa berjumlah 30
orang. Sedangkan kelas B, mahasiswa berjumlah 24 orang, namun dua orang
tidak mengambil mata kuliah bioteknologi. Sehingga total responden
berjumlah 52 orang. Seluruh responden adalah mahasiswa yang telah
melakukan praktikum hidroponik terintegrasi STEAM.
Hasil penelitian menunjukkan deskripsi mengenai persepsi mahasiswa
terhadap praktikum hidroponik terintegrasi STEAM yang meliputi penguasaan
konsep dan keterampilan berpikir kreatif. Hasil penelitian data deskriptif
kuantatif dapat dijelaskan sebagai berikut:
B. Pembahasan
mahasiswa dalam mencipakan wadah media tanam yang berasal dari limbah
merupakan hasil dari ide mahasiswa yang orisinil.
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
Astuti, L. S. (2017). Penguasaan Konsep IPA Ditinjau dari Konsep Diri dan Minat
Belajar Siswa. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 7(1).
Diambil dari https://journal.lppmunindra.ac.id
Chung, C. C., Huang, S. L., Cheng, Y. M., & Lou, S. J. (2020). Using an iSTEAM
project-based learning model for technology senior high school
students: Design, development, and evaluation. International Journal
of Technology and Design Education, 1-37. Diambil dari
https://link.springer.com
Efendi, N., & Sartika, S. B. (2021). The Effect of Distance Learning Practicum
based on PhET Interactive Simulations on Science Process Skills of
Secondary School Students. Jurnal Pendidikan Sains (JPS), 9(1), 91-
96. Diambil dari https://jurnal.unimus.ac.id
48
49
Fitriani, F., Fadly, W., & Faizah, U. N. (2021). Analisis Keterampilan Berpikir
Analitis Siswa pada Tema Pewarisan Sifat. Jurnal Tadris IPA
Indonesia, 1(1), 55-67. Diambil dari
https://ejournal.iainponorogo.ac.id
Hewi, L., & Shaleh, M. (2020). Refleksi Hasil PISA (The Programme For
International Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada
Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 4(01), 30-41.
Diambil dari https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2018
Hidayat, W., Taufik, M., & Gunawan, G. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran
Inquiry Training Berbantuan Multimedia Terhadap Penguasaan
Konsep Fisika Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Fisika dan
Teknologi, 5(1), 1-6. Diambil dari https://jurnalfkip.unram.ac.id
Hsm, S. A. A. P., Asikin, M., Waluya, B., & Zaenuri, Z. (2021). Kemampuan
Berpikir Kreatif Ditinjau dari Self Regulated Learning dengan
Pendekatan Open-Ended Pada Model Pembelajaran Creative Problem
Solving. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 13(1),
11-22. Diambil dari https://ejournal.insuriponorogo.ac.id
Jagom, Y. O., et al., (2021). Proses Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam
Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya
Belajar. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 682-
691. Diambil dari https://j-cup.org
Meliza, M., Wanto, D., & Asha, L. (2020). Persepsi Masyarakat Sukaraja, Rejang
Lebong Terhadap Edaran Menteri Agama Nomor: SE. 6. Tahun 2020
Mengenai Tata Cara beribadah Saat Pandemi. Manhaj: Jurnal
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 9(1), 1-17. Diambil dari
https://journal.uinmataram.ac.id
Sartono, N., Suryanda, A., Ahmad, T. L. S., Zubaidah, Z., & Yulisnaeni, Y.
(2020). Implemetasi STEAM dalam Pembelajaran Biologi: Upaya
52
Sholikah, Ta’imul et al., (2020). Studi Eksplorasi Kegiatan Praktikum Sains saat
Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Science Learning, 1(2), 67–
75. Diambil dari http://jurnalftk.uinsby.ac.id/index.php/IJSL
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian. Literasi Media
Publishing. Diambil dari
https://books.google.co.id
Syahmani, S., Hafizah, E., Sauqina, S., Adnan, M. B., & Ibrahim, M. H. (2021).
STEAM Approach to Improve Environmental Education Innovation
and Literacy in Waste Management: Bibliometric
Research. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education
(IJOLAE), 3(2), 130-141. Diambil dari
https://doi.org/10.23917/ijolae.v3i2.12782
Wayudi, M., Suwatno, S., & Santoso, B. (2020). Kajian Analisis Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan
Manajemen Perkantoran (JPManper), 5(1), 67-82. Diambil dari
https://ejournal.upi.edu
LAMPIRAN
55
Validator Ahli,
R26 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5
R27 2 3 4 2 5 5 4 3 5 4 3 4 5
R28 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
R29 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
R30 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5
R31 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3
R32 5 5 3 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5
R33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R34 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5
R35 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4
R36 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
R37 4 4 5 4 4 5 5 3 5 5 3 5 5
R38 5 4 3 4 4 4 5 2 3 3 2 4 3
R39 5 5 5 3 5 3 5 2 3 3 3 3 5
R40 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
R41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R42 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4
R43 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5
R44 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3
R45 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5
R46 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5
R47 4 5 5 4 4 4 5 2 4 4 5 4 5
R48 3 4 4 4 5 5 5 2 4 5 5 4 4
R49 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5
R50 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5
R51 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
R52 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5
JUMLAH 221 227 219 221 230 227 226 164 215 219 215 229 233
68
SKOR MAX 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260 260
% 85 87,307692 84,230769 85 88,46154 87,30769 86,92308 63,07692 82,69231 84,23077 82,69231 88,07692 89,61538
Rata-rata 86,21794872 82,47252747
69
Saya mampu
membuat kesimpulan
bagaimana menanam
6. 0 0 5,7 50,9 43,4
tanaman secara
hidroponik yang baik
dan benar.
Saya berinovasi
menciptakan larutan
nutrisi dengan
memanfaatkan limbah
1,9 1,9 5,7 39,6 50,9
rumah tangga (sisa
sayuran) sehingga
bermanfaat dalam
praktikum hidroponik.
1.
Saya berinovasi
menciptakan larutan
nutrisi dengan
Keterampil
memanfaatkan limbah
an Berpikir 1,9 22,2 42,6 20,4 13
rumah tangga (sisa
Kreatif
sayuran) sehingga
bermanfaat dalam
praktikum hidroponik.
Kreativitas saya
meningkat setelah
membuat video
2. informatif terkait 1,9 22,6 43,4 20,8 11,3
praktikum hidroponik
yang di upload di
youtube.
3. Keterampilan berpikir 0 0 5,7 56,6 56,6
71
kreatif saya
meningkat setelah
melakukan praktikum
hidroponik yang
diberikan dosen.
Saya mampu mencari
tahu penyebab
tanaman yang
4. ditanam secara 0 1,9 15,1 50,9 32,1
hidroponik dapat
tumbuh dengan subur
atau tidak.
Saya mampu
mendesain/merancang
5. 0 0 5,7 49,1 45,3
alat dan bahan untuk
praktikum hidroponik.
Praktikum hidroponik
merupakan salah satu
penerapan
bioteknologi dengan
6. melakukannya 0 0 9,6 34,6 55,8
menjadikan
Keterampilan
problem solving saya
terlatih.
72
Keterangan:
1. Membandingkan nilai tabel r (0,2306) dengan r hitung;
Jika r tabel < r hitung, maka pernyataan valid.
Jika r tabel > r hitung, maka pernyataan tidak valid.
2. Membandingkan nilai signifikan dengan tingkat error (5% = 0,05);
Jika sig < 0,05, maka peryataan valid.
Jika sig > 0,05, maka pernyataan tidak valid.
74
Keterangan:
Membandingkan nilai tabel r (0,2306) dengan Cronbach’s Alpha;
Jika r tabel < Cronbach’s Alpha, maka pernyataan reliabel.
Jika r tabel > Cronbach’s Alpha, maka pernyataan tidak reliabel