Anda di halaman 1dari 237

PENGARUH PEMBELAJARAN STEM (SCIENCE,

TECHNOLOGY, ENGINEERING AND MATHEMATICS)


TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
PADA KONSEP EVOLUSI

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DEWI ROBIATUN MUHAROMAH


1112016100048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
Scanned by CamScanner
ABSTRAK
Dewi Robiatun Muharomah (1112016100048), Pengaruh Pembelajaran Science, Technology,
Engineering and Mathematics Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Konsep Evolusi, Skripsi
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017

Memenuhi tuntutan bidang karir abad ke–21 penguasaan ilmu eksakta terutama di bidang
sains, teknologi, teknik dan matematik memegang peranan penting sebagai kunci sukses
pembangunan Negara. Namun, dalam proses pembelajaran peserta didik belum terbiasa
mengaitkan empat bidang ilmu eksakta yang berpengaruh dalam memenuhi keterampilan yang
dibutuhkan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran
menggunakan STEM terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep evolusi. Penelitian ini
dilakukan di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan dengan metode penelitian quasi experiment
(eksperimen semu) dan rancangan penelitian pretest posttest control group design. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Sampel penelitian berjumlah 37 orang
untuk kelas menggunakan pendekatan STEM dan 40 orang untuk kelas pendekatan saintifik.
Instrumen penelitian ini menggunakan tes objektif berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang
telah diuji validitasnya dan reliabilitasnya. Data yang diperoleh di uji menggunakan uji t. Analisis
uji-t diperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 11.26 > 2.00 pada taraf signifikansi α 0.05. Hal ini
membuktikan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran berbasis STEM terhadap peningkatan hasil
belajar peserta didik.

Kata kunci : science, technology, engineering and mathematics, hasil belajar, evolusi

i
ABSTRACT
Dewi Robiatun Muharomah (1112016100048), The Influence Learning of Science, Technology,
Engineering and Mathematics towards Students Learning Achievement in Evolution Concept,
Undergraduate Thesis, of Biology Program, Science Department at faculty of Tarbiya’ and
Teachers Training Faculty of State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

In this 21st century, mastery of knowledge in science, technology, technique, and


mathematics has an important role as a key of successfull to develop the country. However, the
students can’t enganged four disciplines knowledge that are influental in complying skills the
world needs in the class. Furthermore, this study was aim to determine The Influence Learning of
Science, Technology, Engineering and Mathematics towards Students Learning Achievement in
Evolution Concept by quasi experiment research and the technique uses pretest posttest control
group design. Sample was taken by Simple Random Sampling technique which consisted of 37
students for STEM class and 40 students for Scientific class. The research instrument used an
objective test in the form of multiple choice which had been tested for its validity and reliability.
Analysis of the data from the two groups used t-test. The result of T-test is tcount higher than ttable
that is 11.26 > 2.00 in significant level α 0.05. Thus, it shows us that there is an influence of
STEM learning towards improvement students learning achievement.

Keywords : science, technology, engineering and mathematics, learning achievement, evolution

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridha-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam
selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan para
sahabatnya serta seluruh muslimin dan muslimah. Skripsi dengan judul “Pengaruh
Pembelajaran Berbasis Scince, Technology, Engineering and Mathematics
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Evolusi” ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Biologi.
Dalam penulisan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak yang tanpa lelah memberikan dorongan baik moral maupun
materiil. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
Dan Keguruan UIN Syarif Hiadayatullah Jakarta.
2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Dr.Yanti Herlanti, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
sekaligus dosen pembimbing I, yang selalu senantiasa memberikan arahan
dan motivasi kepada penulis dalam proses penelitian sampai penyelesaian
penulisan skripsi ini. Semoga Ibu dan keluarga sehat selalu dan berada
dalam lindungan-Nya,aamiin.
4. Ibu Meiry Fadillah Noor, M.Si, Dosen Pembimbing II, yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan bimbingan
kepada penulis hingga selesainya karya tulis ini. Semoga Ibu dan keluarga
sehat selalu dan berada dalam lindungan-Nya,aamiin.
5. Seluruh dosen dan staf Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

iii
6. Bapak Drs. Hamdari, M.Pd, Kepala SMAN 7 Tangerang Selatan yang
telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian disekolah yang
bersangkutan.
7. Ibu Erlin Yuniamartanti,S.Si, Guru biologi kelas XIISMAN 7 Tangerang
Selatan yang senantiasa membantu.
8. Segenap dewan guru, peserta didik, dan pegawai Tata Usaha SMAN 7
Tangerang Selatan yang telah memberikan bantuan dan dukungan.
9. Kedua orang tua tercinta, Bapak Hambali, S.Pd dan ibu Aas apriliana, S.Pd
dan kakak Eka Dewi Fithrotunnisa, S.Pd yang selalu memberikan
semangat, do’a, dan dukungan materil kepada penulis dari awal masuk
kuliah sampai pada penulisan skripsi ini.
10. Partner terbaik Pungki Mursinosidi yang tak bosan mengingatkan dan
memberi dukungan penuh hingga akhir.
11. Sahabat-sahabat dan teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2012 yang
telah berjuang bersama hingga akhir dan tak bosan saling sharing
pengalaman.
12. CV.Cahaya fotocopy dan print yang telah membantu penulis dalam proses
hardcopy dan burning CD skripsi.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara
langsung maupun tidak langsung yang turut memberikan dukungan dan
do’a dalam proses penulisan penelitian ini.
Penulis panjatkan do’a dan rasa syukur kepada Allah SWT, semoga jasa
yang telah mereka berikan menjadi amal sholeh dan mendapatkan balasan yang
jauh lebih baik dari-Nya. Amiin.
Tangerang Selatan, September 2017

Penulis

Dewi Robiatun Muharomah

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ........................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6
BAB II DESKRIPSI TEORITIS DAN PENELITIAN RELEVAN .............. 7
A. Deskripsi Teoritis .............................................................................................7
1.Pembelajaran Science, Technology, Engineering and
Mathematics (STEM) ...................................................................................... 7
a. Pengertian pembelajaran Science, Technology, Engineering and
Mathematics (STEM) .................................................................................. 7
b. Konsep Pendidikan STEM ..................................................................... 9
c. Ciri-ciri Pengajaran dan Pembelajaran STEM ........................................ 13
d. Pelaksanaan STEM ................................................................................. 14
e. Langkah-langkah Pembelajaran STEM .................................................. 16
f. STEM dan Domain Kognitif ................................................................... 17

v
2.Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ................................................................ 18
a. Pengertian Belajar ................................................................................... 18
b. Pengertian Hasil Belajar ......................................................................... 20
c. Tipe-tipe Hasil Belajar ............................................................................ 22
d. Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar ............................ 24
e. Evaluasi Hasil Belajar ............................................................................. 25
B. Materi Evolusi ................................................................................................. 27
C. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 35
D. Kerangka Pikir ................................................................................................ 38
E. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 40
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 40
B. Metode dan Desain Penelitian ......................................................................... 40
C. Alur Penelitian ..................................................................................................42
D. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 42
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 43
F. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 44
G. Kalibrasi Instrumen ......................................................................................... 45
1.Uji Validitas .................................................................................................. 45
2.Uji Reliabilitas .............................................................................................. 46
3.Uji Tingkat Kesukaran .................................................................................. 46
4.Daya Beda ..................................................................................................... 47
H. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 47
1.Pengujian Prasyarat Analisis ........................................................................ 47
2.Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 49
3.Uji N – Gain .................................................................................................. 50
I. Hipotesis Statistik ............................................................................................ 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 51
A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................................ 51
1. Data Hasil Dimensi Kognitif Pada Pretest dan Posttest .............................. 51
2. Data N-Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ................................... 52

vi
3. Deskripsi Ketercapaian Kegiatan Pembelajaran .......................................... 54
4. Deskripsi Data LKPD .................................................................................. 55
5. Uji Prasyarat Analisis Data .......................................................................... 56
a. Uji normalitas ......................................................................................... 56
b. Uji Homogenitas .................................................................................... 58
6. Pengujian Hipotesis ..................................................................................... 58
B. Pembahasan hasil penelitian ............................................................................ 60
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 66
A.Kesimpulan`.......................................................................................................66
B. Saran ................................................................................................................ 66
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 67
Daftar Lampiran ................................................................................................... 70

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Mata Pelajaran STEM yang saling terkait ......................................................12

2.2 Keterkaitan Empat Disiplin Ilmu STEM ........................................................12

3.1 Desain Penelitian .............................................................................................40

3.2 Jenis data dan sumber data ..............................................................................43

3.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal .................................................45

3.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal ................................................................46

4.1 Data Hasil Pretest dan Posttest .......................................................................51

4.2 Data Skor N-Gain ............................................................................................52

4.3 Persentase N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol........................................ 52

4.4 Persentase Ketercapaian Proses Pembelajaran STEM.....................................53

4.5. Nilai lembar kerja peserta didik kelas kontrol ...............................................54

4.6. Nilai Lembar Kerja Pendekatan STEM .........................................................54

4.7 Hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen dan kontrol .............................56

4.8 Hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kontrol .............................56

4.9 Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest dan posttest ............................................57

4.10 Hasil Uji-t Pretest ..........................................................................................58

4.11 Hasil Uji-t Posttest ........................................................................................58

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Ciri-ciri pengajaran dan pembelajaran STEM ...................................... 14

2.2 Kerangka Konseptual Pendidikan STEM ............................................ 15

2.3 Penilaian Proses Pembelajaran ............................................................ 25

2.4 Transisi Paus Menuju Kehidupan Laut ................................................ 30

4.1 Persentase Pencapaian Tahap STEM di LKPD ...................................... 60

4.2 Grafik Persentase Pencapaian Ranah Kognitif ...................................... 62

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Pembelajaran .............................................. 63

ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .............................. 70
2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ..................................... 83
3.Kisi-Kisi Instrumen Penelitian .................................................................... 97
4.Reliabilitas Instrumen .................................................................................. 119
5.Daya Pembeda Instrumen ............................................................................ 124
6.Tingkat Kesukaran Instrumen ...................................................................... 125
7.Validasi Instrumen ....................................................................................... 126
8.Sebaran Soal Valid........................................................................................ 131
9.Instrumen Penelitian .................................................................................... 132
10.Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Kontrol ................................................ 138
11.Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen ......................................... 143
12.Kunci Jawaban LKPD Kontrol ................................................................... 152
13.Kunci Jawaban LKPD Eksperimen ............................................................ 156
14.Rubrik Penilaian LKPD .............................................................................. 162
15.Skoring LKPD Eksperimen ........................................................................ 165
16.Lembar Observasi Peserta Didik Kelas Eksperimen ................................. 166
17.Lembar Observasi Guru Kelas Eksperimen ............................................... 172
18. Lembar Observasi Peseta Didik Kelas Kontrol ......................................... 178
19. Lembar Observasi Guru Kelas Kontrol ..................................................... 184
20.Nilai Pretest dan Postest Peserta Didik ....................................................... 190
21.Perhitungan Normalitas, Homogenitas, N-Gain, Uji Hipotesis .................. 192
22.Analisis Pencapaian Ranah Kognitif........................................................... 198
23.Hasil Wawancara dan Dokumentasi ...........................................................202
24. Pemetaan Tempat Penelitian …………………..........................................209
25. Lembar Uji Referensi
26. Surat Permohonan Pembimbing
27. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia diperkirakan akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar
ke-7 di dunia pada 2030. Ada empat sektor potensial yang akan menopang laju
perekonomian Indonesia pada masa mendatang yakni pelayanan konsumen atau
jasa, pertanian dan perikanan, sumber daya alam, serta pendidikan. Indonesia
membutuhkan 113 juta tenaga kerja dengan keterampilan dan keahlian memadai
mewujudkan hal tersebut. Hal ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
tahun 2016 yang dikemukakan oleh McKinsey Global Institute.1
Badan Pusat Statistik tahun 2010 menunjukkan data bahwa tenaga kerja di
Indonesia masih didominasi oleh 88 juta tenaga kerja kurang terampil, 22,1 juta
jiwa tenaga kerja terampil dan hanya terdapat 6,5 juta orang yang ahli di
bidangnya. National Science Foundation menyatakan, dalam 10 tahun ke
depan, 80% lapangan pekerjaan akan membutuhkan kemampuan kompetensi
sains, teknologi, teknik, dan matematika. Hal ini menunjukkan bahwa
kualitas tenaga kerja belum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja (talent gap).2
Pertumbuhan perekonomian yang stabil memerlukan sumber daya manusia
yang terampil dan menguasai ilmu eksakta, terutama di bidang Science,
Technology, Engineering, dan Mathematics. Kemampuan menguasai Science
dapat melatih dalam proses memahami dunia serta kemampuan berpartisipasi
dalam mengambil keputusan yang mempengaruhinya. Penguasaan teknologi
bermanfaat untuk menganalisis bagaimana teknologi baru mempengaruhi
individu, masyarakat, bangsa dan dunia. Penguasaan teknik dapat membantu
memahami tentang bagaimana teknologi dapat dikembangkan melalui proses

1
Aunur Rafiq, Potensi Indonesia Menjadi Kekuatan Ekonomi Global. artikel juni 2015,
Diakses dari (https://nasional.sindonews.com/read/1010858/18/potensi-indonesia-menjadi-
kekuatan-ekonomi-global-1433899211), pada 12 september 2016 pukul 03.45 WIB
2
Sandra Nurdiansyah, Rekontruksi Kurikulum 2013 dengan STEM, 2016, artikel diakses dari
(http://www.kompasiana.com/sandranurdiansyah/re-konstruksi-kurikulum-2013-dengan-
stem_54f39b657455137c2b6c7c1a) pada tanggal 2 mei 2016 pukul 23.00 WIB

1
2

rekayasa/desain dengan cara integrasi pelajaran berbeda dan yang terakhir


matematik, dengan menguasainya peserta didik diharapkan mampu menganalisis
alasan, mengkomunikasikan ide secara efektif dan mampu menemukan solusi dari
berbagai masalah dalam berbagai situasi berbeda. Keempat bidang itu menjadi
kunci sukses bagi pembangunan suatu negara, Science terutama dalam
mempersiapkan kurikulum bidang karir pekerjaan negara berkembang seperti
Indonesia dan juga memegang peran penting di dunia pendidikan.
Penguasaan bidang eksakta Science, Technology, Engineering, dan
Mathematics tersebut dapat melalui pembelajaran STEM yaitu pembelajaran antar
cabang ilmu pengetahuan untuk mempelajari konsep akademis dipadukan dengan
pembelajaran dunia nyata sebagai pengaplikasian dari bidang tersebut dalam
konteks hubungan antara sekolah, komunitas, pekerjaan dan kemungkinan
bersaing di dunia global untuk mewujudkan perekonomian baru.3 Peserta didik
yang di didik STEM diharapkan mampu memecahkan masalah, menjadi pemikir
logis, menguasai teknologi dan dapat mengaitkan budayanya sendiri dengan
pembelajaran.4
Pendidikan bukan hanya melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas,
memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi, tetapi juga
dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan
ekonomi. Karena itu, investasi dibidang pendidikan tidak saja bermanfaat bagi
perorangan, tetapi juga bagi komunitas bisnis dan masyarakat umum, sehingga
munculah STEM yang mengintegrasikan disiplin ilmu yang berkaitan. Keempat
disiplin ilmu tersebut sangat dibutuhkan di dunia global terutama dalam kemajuan
ekonomi negara. Pembelajaran sains bukan hanya untuk memahami konsep ilmiah
dan aplikasinya dalam masyarakat, melainkan juga untuk mengembangkan
berbagai nilai.

3
Hays Blaine Lantz, Science Technology Engineering and Mathematics Education What
Form? What Function?, h.1, (www.dornsite.usc.edu.pdf), Diakses tanggal 8 Mei 2017 pukul 23.09
WIB
4
Dorinda J. Gallant, “Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM)
Education”,2015, (www.mheonline.com), h.2, Diakses tanggal 18 September 2017 pukul 22.30
WIB
3

Penulis melakukan penelitian kemampuan kognitif yang dilihat dari hasil


belajar peserta didik dalam pembelajaran science dan sejauh mana kesiapan
mental peserta didik dalam menghadapi tantangan global. Penelitian ini dilakukan
terhadap peserta didik kelas XII, Karena tingkat ini merupakan titik tolak
gambaran generasi muda Indonesia dalam membangun negaranya. Berdasarkan
observasi dengan guru science (biologi) dan peserta didik kelas XII IPA SMAN 7
Tangerang Selatan, hasil wawancara guru menunjukkan pada akhir konsep hasil
belajar masih di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berkisar 20-
30% pada konsep selain evolusi dan 50% pada konsep evolusi.
Hasil wawancara dengan beberapa peserta didik di lembaga pendidikan
(SMAN 7 Tangerang Selatan), peserta didik beranggapan bahwa mata pelajaran
science (biologi) dianggap mata pelajaran yang berdiri sendiri. Proses
pembelajaran sebagian besar konsep baru mencapai jenjang Menerapkan (C3) dan
hanya beberapa konsep yang dianggap peserta didik mencapai jenjang
Menganalisis (C4).5 Padahal konsep biologi dapat membangun kemampuan
berpikir logis, menganalisis dan memecahkan masalah dan keterampilan lainnya
yang dikaitkan dengan disiplin ilmu lain.
Pembelajaran STEM diharapkan peserta didik mampu memecahkan
masalah, membuat pembaruan (Innovation), menemukan/merancang hal baru ,
memahami diri, melakukan pemikiran logis dan menguasai teknologi6. Pendidikan
ini difokuskan pada dunia nyata dan masalah otentik sehingga peserta didik
belajar untuk mereflesikan proses pemecahan masalah.7 Pembelajaran STEM
membuat peserta didik memiliki wawasan yang mendalam, bersifat dinamis dan
kreatif, sehingga dapat menciptakan generasi unggul. Peningkatan pembelajaran
STEM tingkat mahir membuat peserta didik mampu melakukan penyelidikan dan
pembangunan dalam setiap ciptaan baru dan inovasi serta dapat menyediakan

5
Lampiran: Lembar Wawancara
6
Hays Blaine Lantz, op. cit., h.3
7
Diana Laboy Rush, Integrated STEM Education Through Problem Based Learning, h.2,
(www.rondout.k12/pdfs.semanticscholar.org) Diakses tanggal 8 Mei 2017 pukul 23.10 WIB
4

lebih banyak peluang pekerjaan.8 Sehingga hal ini akan meningkatkan


pertumbuhan perekonomian Negara.
Salah satu konsep dalam biologi yang dapat mengaitkan bidang sains
dengan bidang lainnya yaitu evolusi. Sub materi evolusi dapat melatih
kemampuan analisis peserta didik khususnya membahas mengenai fosil. Konsep
fosil dikaji berbantu teknologi dengan studi literatur dan pemanfaatan aplikasi
GPS (Global Positioning System) dan Google Earth. GPS merupakan metode
penentuan posisi ekstra teristris menggunakan satelit sebagai target pengukuran.
Setelah dilakukan ploting pada titik koordinat tertentu maka dilakukan pengiriman
data ke software pembaca dan pengolah data seperti GIS (Geographic Information
System), Map Source, Arc View, Map Info dan software-software lainnya.
Sedangkan google earth memetakan bumi dari gambar yang dikumpulkan dari
pemetaan satelit.9
Penentuan usia fosil dilakukan dengan cara relatif dan mutlak.10 Penentuan
usia relatif ditentukan berdasarkan hubungannya dengan fosil atau satuan batuan
lain sehingga satuan yang dihasilkan tidak disebutkan dengan tepat. Sedangkan
cara mutlak ditentukan dengan menggunakan teknik radiometrik (paruh waktu)
yang merupakan bagian dari disiplin ilmu engineering (teknik)11 dan didasari
perhitungan yang merupakan bidang ilmu matematik. Sehingga menyebabkan
evolusi yang menjadi bagian dari sains diduga dapat disampaikan dengan
pembelajaran STEM.
Peserta didik dilatih memecahkan masalah dengan cara membuat rancangan
penelitian seperti peneliti sungguhan sehingga pada prosesnya pembelajaran ini
mencapai ranah kognitif mencipta. Berdasarkan kompetensi dasar konsep evolusi
peserta didik dituntun menganalisis studi literatur mengenai teori evolusi dan

8
Sariah binti Abd Jalil, Kementrian Pendidikan Malaysia, Panduan Pelaksanaan STEM dalam
Pengajaran dan Pembelajaran, 2016, (Malaysia; Putrajaya), h.4
9
Harry Octavianus Sofian, ”Aplikasi Perangkat Lunak (Software) Komputer untuk Penelitian
Arkeologi Bawah Air”, The National Research Center for Aerchaeology, Jakarta, 1 Februari 2017,
h.6
10
Kemdikbud, Bagaimana Menghitung Umur Fosil, 2017, diakses dari http:// kebudayaan.
kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/wp-content/upload/sites/11/2017/01/bagaimana-menghitung-
umur-fosil.pdf, pada tanggal 5 Oktober 2017 pukul 00.15 WIB
11
Neil A campbel, et al, Biologi Edisi Kedelapan jilid 2, Terj.dari Biology Eight Edition oleh
Damaring Tyas Wulandari, (Jakarta: Erlangga, 2012), h.69
5

seleksi alam dengan pandangan baru. Selain itu peserta didik juga dituntun untuk
mengevaluasi pemahaman diri dan menciptakan gagasan baru tentang
kemungkinan-kemungkinan teori evolusi berdasarkan pemahaman yang
dimilikinya.
Berdasarkan paparan tersebut peneliti mencoba untuk menerapkan
pembelajaran STEM ini di SMAN 7 Tangerang Selatan. Peserta didik diharapkan
dapat lebih antusias dalam belajar biologi yang dapat dihubungkan dengan
disiplin ilmu lain. STEM diharapkan juga membuat peserta didik dapat mencari
tahu cara menentukan umur fosil menggunakan analisis secara matematis dan
merancang sebuah karya penelitian dihubungkan dengan teknik tertentu sehingga
pemahaman materi biologi yang diterima peserta didik lebih mendalam. Oleh
karena itu peneliti mencoba menerapkan pembelajaran ini dengan harapan hasil
belajar peserta didik dapat meningkat. Dengan demikian penelitian ini berjudul
“Pengaruh Pembelajaran Berbasis Science, Technology, Engineering And
Mathematics Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Konsep Evolusi”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maka masalah yang dapat teridentifikasi adalah
sebagai berikut:
1. Hasil belajar Biologi pada konsep Evolusi, 50% peserta didik masih di
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal.
2. Peserta didik belum terlatih dalam mengaitkan disiplin ilmu biologi dengan
ilmu lainnya.
3. Proses pembelajaran pada umumnya baru mencapai ranah kognitif
mengaplikasikan dan beberapa konsep mencapai analisis.

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan masalah, yaitu:
1. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XII semester Genap di
SMAN 7 Tangerang Selatan.
2. Penelitian ini terbatas pada hasil belajar dari tes kognitif peserta didik.
3. Pembelajaran pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran STEM
6

4. Materi biologi dalam penelitian ini adalah evolusi.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, perumusan masalah dari penelitian ini
adalah “Apakah terdapat pengaruh pembelajaran Science, Technology,
Engineering and Mathematics terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep
evolusi?”

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajaran
STEM terhadap hasil belajar peserta didik di SMAN 7 Tangerang Selatan.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Bagi Dunia Pendidikan (khususnya calon guru Biologi).
Diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam memilih
pembelajaran pembelajaran yang efektif digunakan dalam menunjang
proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan
serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya pada
bidang studi biologi.
2. Bagi Peserta Didik.
Diharapkan dapat memberikan suasana belajar lebih kondusif dan
menyenangkan sehingga peserta didik tidak jenuh belajar. Dapat melatih
kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan materi yang diperoleh.
3. Bagi peneliti
Memberikan informasi mengenai pengaruh pembelajaran yang dapat
dijadikan rujukan untuk penelitian lebih lanjut. Selain itu juga agar dapat
mengetahui lebih lanjut tentang pembelajaran STEM serta keungulannya.
BAB II
DESKRIPSI TEORETIS DAN PENELITIAN RELEVAN

A. Deskripsi Teoretis

1. Pembelajaran Science, Technology, Engineering and Mathematics


(STEM)

a. Pengertian pembelajaran Science, Technology, Engineering and


Mathematics (STEM)

“STEM adalah akronim dari science, technology, engineering, dan


mathematics”. Kata STEM diluncurkan oleh National Science Foundation AS
pada tahun 1990-an dengan nama SMET namun kata ini kurang disetujui dari
beberapa pihak karena terdengar seperti SMUT sehingga muncul istilah STEM
yang mewakili masing-masing bidang ilmu di dalamnya.1 Pada pengenalannya
banyak yang salah mengartikan STEM dalam bidang pendidikan. Ilmuwan botani
berfikir bahwa masyarakat telah menyadari pentingnya bagian kecil dari tanaman
(stem cell). Sedangkan orang teknologi dan engineering merasa senang karena
mengira itu berhubungan dengan suatu bagian dari jam tangan. Ahli karya seni
anggur (wine) merasa antusias karena beranggapan stem ini adalah batang dari
gelas anggur. Tidak ada satu pun pihak yang menyangka bahwa STEM ini
merupakan akronim dari science, technology, engineering, and mathematics.2
STEM menunjukkan bahwa ini merupakan pembelajaran baru dalam dunia
pendidikan. STEM juga telah menjadi topik utama diskusi dan perencanaan di
Amerika Serikat dalam beberapa tahun ini karena daya saing negara tergantung
pada program pendidikan yang kuat yang mempersiapkan para ilmuwan dan
insinyur yang inovatif yang akan memberikan inovasi penting untuk ekonomi

1
Mark Sanders,”Integrative STEM Education: Primer”, International Technology and
Engineering Educators Association, Virginia, 02 Desember 2009, h.1
2
Irma Rahma Suwarma, Puji Astuti, Endah Nur Endah, “Balloon Powered Car: Media
Pembelajaran IPA Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics)”
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015), Bandung, 9
Juni 2015. h.1

7
8

yang berkembang di era teknologi ini.3 Amerika mendekati negara urutan atas
yang meyakini pentingnya STEM. Tetapi peserta didik amerika kalah dalam
pertandingan matematika dan sains padahal peserta didiknya sedang berada di
puncak prestasi saat itu. Melalui pembelajaran STEM yang lebih ditingkatkan,
orang-orang Amerika percaya ini menjadi peluang solusi yang akan meningkatkan
kembali prestasi.4

Pembelajaran STEM tidak hanya sudah terlaksana di Amerika namun juga


diberbagai negara lain seperti Skotlandia, Korea, dan Malaysia.5 Pembelajaran
STEM di Skotlandia telah terlaksana di sekolah-sekolah. Proses pembelajaran di
kelas, meningkatkan ketertarikan dan pemahaman generasi muda terhadap
pelaksanaan STEM telah membuktikan bahwa terdapat perbedaan peserta didik
dalam menyukai pelajaran sains. Pembelajaran STEM di Korea juga telah sukses
terlaksana. Berdasarkan hasil penilaian peserta didik internasional, Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for
International Student Assesment (PISA) peserta didik Korea menunjukkan
prestasi dalam bidang matematika dan sains. Korea juga menekankan penggunaan
teknologi dalam pembelajaran di kelas. Seluruh kelas di Korea dipenuhi oleh
teknologi, seperti komputer, internet, layar LCD dan papan pintar yang sangat
membantu dalam proses pembelajaran dan memberikan kesempatan peserta didik
untuk menggali pengetahuan lebih. Pemerintah Malaysia menerapkan STEM
untuk mempersiapkan kemampuan peserta didik dalam sains, teknologi dan
matematika supaya memiliki kesempatan bersaing dengan negara yang memiliki
kemampuan mendunia.6

STEM memiliki keunggulan dibanding pendekatan yang mengintegrasikan


lingkungan, teknologi dan masyarakat lainnya karena STEM adalah sebuah

3
Randy Kohler dkk, “STEM Education in Southwestern Pennsylvania”, Raport of A project to
Identify The Missing Components, Washington 2008. h.2.
4
Denis Andrew, “The Effectiveness of Science, Technology, Engineering and Mathematics
(STEM) Learning Approach Among Secondary School Student”, International Conference on
Education and Psychology, Sabah, September 2016, h.99
5
Ibid.
6
Ibid., h.95
9

pembelajaran untuk pengajaran dan pembelajaran yang mengintegrasikan konten


dan keterampilan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika. Tujuan
dari pendidikan STEM adalah mempersiapkan peserta didik untuk tonggak ilmu
sekunder dan keahlian kerja abad 21.7 Beers mengemukakan bahwa kurikulum
STEM melibatkan “4C” dari keterampilan abad 21, yaitu meliputi creativity
(kreatifitas), critical thinking (berpikir kritis), collaboration (kolaborasi), dan
communication (komunikasi). Peserta didik bekerja sama untuk menciptakan
solusi inovatif pada masalah nyata dan mengkomunikasikannya dengan orang
lain.8

STEM berbeda dengan pendidikan lain karena pendidikan STEM mengatasi


tantangan global yang harus dipahami warga negaranya,mengubah persepsi
lingkungan dan masalah yang terkait, mengenalkan skill tenaga kerja abad 21 dan
melanjutkan isu keamanan nasional.9 Skill tenaga kerja abad 21 tersebut meliputi
kreatif dan melakukan pembaruan, berpikir kritis dan memecahkan masalah,
komunikasi, kolaborasi, manajemen informasi, penggunaan teknologi, sadar
budaya dan karir.10 Tujuan dari pendidikan STEM, agar peserta didik memiliki
literasi sains dan teknologi nampak dari membaca, menulis, mengamati, serta
melakukan sains. Ketika Peserta didik kelak terjun di masyarakat, maka akan
mampu mengembangkan kompetensi yang telah dimilikinya untuk diterapkan
dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait bidang
ilmu.

b. Konsep pendidikan STEM

Pendidikan STEM dapat berkembang apabila dikaitkan dengan lingkungan,


sehingga terwujud sebuah pembelajaran yang menghadirkan fakta nyata yang

7
The Maryland Board of Education, Innovation Today to Meet Tomorrow’s Global Challenges,
2012, h.1, (www.Maryland Public Schools.org/ Maryland State STEM Standards of Practice.pdf),
Diakses pada 14 Mei 2016 pukul 02.00 WIB
8
Beers, S. 2011. 21st Century Skills: Preparing Students for Their Future. h.5, Diakses dari
(http://www.yinghuaacademy.org/wp content/ uploads /2014/10/21st century skills.pdf). pada
tanggal 14 Mei 2016 pukul 02.00 WIB
9
Rodger W Bybee, The Case for STEM Educations: Challenges and Opportunities, (Virginia:
NSTA Press, 2013), h.13
10
Beers, op. cit., h.6
10

dialami peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah pelaksanaan


STEM keempat aspek didalamnya memiliki ciri sebagai berikut:
Aspek science : merupakan pelajaran tentang dunia alam, termasuk hokum-
hukum alam yang diasosiasikan dengan fisika, kimia dan biologi dan perlakuan
atau aplikasi fakta, prinsip, konsep dan ketentuan lain yang berhubungan dengan
disiplin ini.11 Kebanyakan mata pelajaran di sekolah, perguruan tinggi, dan
universitas memunculkan dunia alam, seperti biologi, kimia, astronomi, geologi,
dan lain-lain. Beberapa proses yang digunakan di dalam sains untuk menemukan
makna dari dunia alam bisa melalui “inquiry”, “discovering”, “exploring”, dan
menggunakan metode saintifik.
Aspek teknologi : meskipun bukan disiplin ilmu dalam pengertian yang
sebenarnya, terdiri dari keseluruhan sistem, orang dan organisasi, pengetahuan,
proses dan perangkat yang menciptakan dan mengoperasikan teknologi, sebaik
yang mereka miliki. Manusia menciptakan teknologi untuk memenuhi keinginan
dan kebutuhan mereka. Kebanyakan teknologi modern terbuat dari gabungan
sains dan teknik, dan juga alat teknologi yang menggabungkan keduanya.12
Teknologi-teknologi membuat manusia dapat melakukan perjalanan secara cepat,
berkomunikasi langsung dengan orang di tempat yang berjauhan, mendapati
makanan yang sehat, serta alat-alat keselamatan.
Aspek engineering : pengetahuan untuk mengoperasikan atau mendesain
sebuah prosedur untuk menyelesaikan sebuah masalah.13 Pengetahuan dan
keterampilan untuk memperoleh dan mengaplikasikan pengetahuan ilmiah,
ekonomi, sosial, serta praktis untuk mendesain dan mengkonstruksi mesin,
peralatan, sistem, material, dan proses yang bermanfaat bagi manusia secara
ekonomis dan ramah lingkungan.
Aspek mathematic: pembelajaran tentang pola dan hubungan antara
persamaan, angka, dan ruang. keterampilan yang digunakan untuk menganalisis,
memberikan alasan, mengkomunikasikan ide secara efektif dan menginte-

11
Torlakson. “Innovate: Ablueprint for Science, Technology, Engineering and Mathematics”,
California Department of Education, California, 4 Mei 2014, h.7
12
Ibid.
13
Ibid.
11

rprretasikan solusi berdasarkan perhitungan dan data dengan matematis.


Matematika menghasilkan bahasa eksak untuk teknologi, sains, dan teknik.
Perkembangan dari teknologi seperti komputer berkembang karena matematika.
Perkembangan di dalam matematika sering meningkatkan inovasi dari
teknologi.14
Pendidikan STEM tidak bermakna hanya penguatan pendidikan dalam
bidang-bidang STEM secara terpisah, melainkan mengembangkan pendekatan
pendidikan yang mengintegrasikan sains, teknonogi, engineering, dan
matematika, dengan memfokuskan proses pendidikan pada pemecahan masalah
nyata dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan profesi.15
Pembelajaran ini cocok digunakan untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) karena pembelajaran IPA tidak hanya berhubungan dengan fakta-
fakta dan konsep-konsep saja, tetapi berhubungan juga dengan proses penemuan.
Pembelajaran sains, teknologi, teknik, dan matematika merupakan ilmu-ilmu
penting yang berperan dalam menentukan kemajuan dan perkembangan suatu
bangsa. Keempat ilmu ini dapat diajarkan secara terintegrasi.
Sanders menyatakan bahwa pendidikan STEM terintegrasi dapat
dideskripsikan sebagai “pendekatan yang mengeksplorasi mengajar dan belajar
antara dua atau lebih cakupan STEM, dan/atau mata pelajaran STEM dan satu
atau lebih mata pelajaran lain di sekolah”16
Perbedaan STEM dengan model pembelajaran sains lain adalah lingkungan
belajar campuran dan menunjukan kepada peserta didik bagaimana metode ilmiah
dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Ini mengajarkan pemikiran
komputasi peserta didik dan berfokus pada aplikasi pemecahan masalah dunia
nyata.
STEM yang merupakan singkatan dari ilmu pengetahuan, teknologi, teknik,

14
Ibid., h.8
15
Hary Firman, “Pendidikan STEM sebagai Kerangka Inovasi Pembelajaran Kimia untuk
Meningkatkan Daya Saing Bangsa dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”, Prosiding Seminar
Nasional Kimia dan Pembelajarannya”, Surabaya, 17 September 2016, h.2
16
Dorinda J. Gallant, “Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM)
Education”,2015, (www.mheonline.com), h.3, Diakses tanggal 18 September 2017 pukul 22.30
WIB
12

dan matematika, namun masing-masing kategori ini dapat mencakup instruksi


dalam beberapa bidang studi. Tabel 2.1 menguraikan pelajaran STEM umum
dalam pendidikan.
Pendidikan integrasi STEM tidak hanya mengembangkan konten
pengetahuan di bidang sains, teknologi, rekayasa/desain dan matematika, namun
juga berupaya untuk menumbuhkan softskill seperti penyelidikan ilmiah dan
kemampuan memecahkan masalah. Dengan meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah dengan didukung perilaku ilmiah, untuk itu pendidikan
integrasi STEM berusaha untuk membangun masyarakat yang sadar pentingnya
literasi STEM. Pada tabel 2.2 mendefinisikan literasi STEM menurut masing-
masing dari empat bidang studi yang saling terkait.17

Tabel 2.1 Mata Pelajaran STEM yang saling terkait


Science Technology
Biologi Komputer/sistem informasi
Kimia Game design
Biologi laut Pusat pengembang
Fisika Pengembang web/perangkat lunak
Sains
Engineering Mathematic
Teknik kimia industri Matematika
Teknik sipil Statistik-kalkulus
Teknik komputer
Teknik listrik/elektronik
Rekayasa umum
Teknik mesin/rekayasa mekanik

Disiplin ilmu science mengarahkan peserta didik untuk mempelajari


fenomena-fenomena yang terjadi dan menganalisisnya sesuai dengan pengetahuan
ilmiah yang dimilikinya. Setelah itu dengan bantuan teknologi peserta didik dapat
mempelajari hal-hal baru terkait fenomena tersebut dan membuat perubahan atau
pembaruan dari teknologi yang ada dengan menggunakan pemahaman

17
Asmuniv, Pendekatan Terpadu Pendidikan STEM Upaya Mempersiapkan Sumber Daya
Manusia Indonesia yang Memiliki Pengetahuan Interdisipliner dalam Menyongsong Kebutuhan
Bidang Karir Pekerjaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), 2016,
(www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/listrikelectro/1507-asv9), Diakses
tanggal 20 Agustus 2017pukul 19.15 WIB
13

teknik/desain dihubungkan dengan ilmu disiplin lain. semua itu dapat


dilaksanakan dengan analisis atau cara berfikir secara matematis dan sistematis.
Urut dari merumuskan sampai memecahkan sebuah masalah dengan pandangan
berbeda.

Tabel 2.2 Keterkaitan Empat Disiplin Ilmu STEM


Literasi ilmiah: kemampuan dalam menggunakan pengetahuan
ilmiah dan proses untuk memahami dunia alam serta kemampuan
Science
untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan untuk
mempengaruhinya.
Literasi teknologi: pengetahuan bagaimana menggunakan
teknologi, memahami bagaimana teknologi baru dikembangkan
Teknologi dan memiliki kemampuan untuk menganalisis bagaimana
teknologi baru mempengaruhi individu, masyarakat,bangsa dan
dunia.
Literasi desain: pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat
dikembangkan melaui proses rekayasa/desain menggunakan
Engineering
tema pelajaran berbasis proyek dengan cara mengintegrasikan
dari beberapa mata pelajaran.
Literasi matematika: kemampuan dalam menganalisis alasan dan
mengkomunikasikan ide secara efektif dan dari cara bersikap,
Matematika
merumuskan, dan menafsirkan solusi untuk masalah matematika
dalam menerapkan beerbagai situasi berbeda.

c. Ciri – Ciri Pengajaran dan Pembelajaran STEM

Tujuh ciri pengajaran dan pembelajaran STEM dikenal pasti bagi


membimbing guru melaksanakan STEM di sekolah. Guru harus mengintegrasikan
pengetahuan, kemahiran dan nilai mata pelajaran tersebut untuk menyelesaikan
sesuatu tugasan atau masalah dalam konteks kehidupan harian, masyarakat dan
alam sekitar seperti di gambar 2.118.

Ciri-ciri pengajaran pembelajaran STEM ini memerlukan guru bersedia


memainkan peranan dan membuat perancangan rapi untuk memberi inspirasi dan
peluang kepada murid menghayati STEM.

18
Sariah binti Abd. Jalil, Panduan Pelaksanaan Sains, Teknologi, Kejuruteraan dan Matematik
dalam Pengajaran dan Pembelajaran, (Sabah: Putrajaya, 2016), h.1
14

Pengajaran pembelajaran STEM bertujuan memberikan peluang kepada


murid untuk meminati, memperolehi dan mengaplikasikan pengetahuan,
kemahiran serta nilai dalam konteks kehidupan harian, masyarakat dan alam
sekitar seperti yang dihasratkan dalam kurikulum. Perancangan dan peranan guru
dalam pengajaran pembelajaran STEM harus bersesuaian dengan tujuan
pengajaran pembelajaran STEM ini.

Gambar 2.1 Ciri-ciri Pengajaran dan Pembelajaran (Pengajaran


Pembelajaran) STEM

d. Pelaksanaan STEM

Pendidikan STEM adalah pendidikan sepanjang hayat yang meliputi


pembelajaran yang ,engintegrasikan sains, teknologi, teknik dan matematik secara
15

formal bersasarkan kurikulum. Pendidikan STEM juga boleh dilaksanakan secara


bukan formal melalui aktivitas nonakademik dan nonkurikulum. Pendidikan
STEM mengarahkan masyarakat memiliki literasi STEM dan menciptakan
sumber daya manusia yang mampu menyumbangkan inovasi baru.

Fokus dalam pengajaran STEM yang diberikan disesuaikan dengan jenjang


pendidikannya. “Disesuaikan dengan perkembangan kemampuan memahami dan
daya pikir setiap anak. Selain itu tidak hanya dalam pendidikan formal saja STEM
ini dilaksanakan tetapi boleh juga di pendidikan non formal seperti di tingkat
pendidikan tersier/perguruan tinggi dan kelompok industri.”19

Pelajar Pelaksana Modality


Produktif dan
Belajar sepanjang hayat
penglibatan Pengalaman
melalui pengalaman
masyarakat
Kemahiran abad Pendekatan kerja dan lintas Pembelajaran
21 disiplin bermakna
Demostrasi
Kemajuan pengetahuan dan
prinsip STEM di Kemahiran STEM
peningkatan kemahiran
peringkat tinggi
Semangat tinggi
Analisis isu Pengetahuan perantaraan dan
dan minat
global membina kemahiran
sepanjang hayat
Menyiasat dan Pembelajaran berkesan untuk Pengalaman
meneroka menumbuhkan minat bermakna
Ingin tahu dan Mengajar dan memberi
Menjelajahi
bekerja sama inspirasi

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Pendidikan STEM20

Fokus pendidikan STEM dari tiap tingkatan pendidikan memiliki perbedaan


disesuaikan dengan kemampuan berpikir kognitifnya. Dapat dilihat pada gambar
2.2 fokus pendidikan STEM berbeda sesuai tingkatannya. Yang difokuskan pada
penelitian ini hanya pada tingkat pelajar. Peringkat pendidikan awal focus
pendidikan STEM dimulai untuk mencetuskan dan memupuk minat murid melalui
aktivitas-aktivitas yang dapat merangsang rasa ingin tahu peserta didik. Langkah
awal ini memberikan pembelajaran berbasis masalah terstruktur dan berkaitan
dengan dunia nyata, yang menghubungkan keempat aspek STEM. Tujuannya
untuk menarik minat peserta didik.

19
Ibid.,h.13
20
Ibid., h.12
16

Tingkat pendidikan rendah fokus pada membuka asas-asas pengetahuan


STEM dan mengaitkan pengetahuan mereka dengan situasi dalam keseharian
melalui aktivitas penyelidikan yang menyenangkan. Sementara itu di tingkat
pendidikan menengah rendah, potensi peserta didik lebih ditingkatkan dengan
pembinaan dan pembangunan skill STEM melalui aktivitas analisis isu-isu local
serta global dan penyelesaian masalah.

Pembelajaran STEM memfokuskan pada aktivitas memperkuat dan


meningkatkan kemahiran STEM melalui aktivitas yang dapat mendemonstrasikan
konsep STEM pada tingkatan peserta didik tertinggi. Pada tingkat tersier,
pendidikan STEM menyediakan murid untuk menghadapi tantangan karir STEM,
seharusnya pada tingkat komunitas dan industri, mereka akan menyumbang
kepada produktivitas dan inovasi pembangunan Negara.

Bybee lebih menjelaskan lagi cakupan konteks pendidikan dasar dan


menengah, STEM bertujuan mengembangkan peserta didik melek STEM yang
mempunyai: Pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mengidentifikasi
pertanyaan dan masalah dalam situasi kehidupannya, menjelaskan fenomena
alam, mendesain, serta menarik kesimpulan berdasar bukti mengenai isu-isu
terkait STEM, Memahami karakteristik fitur-fitur disiplin STEM sebagai bentuk-
bentuk pengetahuan, penyelidikan, serta desain yang digagas manusia, Kesadaran
bagaimana disiplin-disiplin STEM membentuk lingkungan material, intelektual
dan kultural, mau terlibat dalam kajian isu-isu terkait STEM (misalnya efisiensi
energi, kualitas lingkungan, keterbatasan sumber daya alam) sebagai warga negara
yang konstruktif, peduli, serta reflektif dengan menggunakan gagasan-gagasan
sains, teknologi, engineering dan matematika.21

e. Langkah – langkah Pembelajaran STEM


Pembelajaran STEM memiliki lima tahap dalam pelaksanaannya di kelas
yaitu observe, new idea, innovation, creativity dan society.22 Pengamatan

21
Rodger, op. cit.,h.ix
22
Muhammad Syukri, dkk. Pendidikan STEM dalam Enterpreneurial Science Thinking Escit:
Satu Perkongsian dari UKM untuk Aceh”, Aceh Development International Conference, vol.1,
Aceh, Maret 2013, h.107
17

(observe). Pelajar dimotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap berbagai


fenomena/isu yang terdapat didalam lingkungan kehidupan sehari-hari yang
mempunyai kaitan dengan konsep sains yang sedang diajarkan. Ide baru (New
Idea). Pelajar mengamati dan mencari informasi tambahan mengenai berbagai
fenomena atau isu yang berhubungan dengan topik sains dibahas, seterusnya
pelajar melaksanakan langkah ide baru. Pelajar diminta mencari dan memikirkan
satu ide baru dari informasi yang sudah ada, pada langkah ini pelajar
rmemerlukan kemahiran dalam menganalisis dan berfikir keras. Inovasi
(Innovation). Langkah innovasi ini pelajar diminta untuk menguraikan hal-hal apa
saja yang harus dilakukan agar ide yang telah dihasilkan pada langkah ide baru
sebelumnya dapat diaplikasikan. Kreasi (Creativity). Langkah ini merupakan
pelaksanaan semua saran dan pandangan hasil diskusi mengenai ide yang ingin
diaplikasikannya. Nilai (Society) Langkah terakhir yang harus dijalankan oleh
pelajar dan yang dimaksud disini adalah nilai yang dimiliki oleh ide yang
dihasilkan pelajar bagi kehidupan sosial sebenarnya (Society).

f. STEM dan Domain Kognitif


Pemahaman kognitif peserta didik terjadi ketika peserta didik mampu
menerjemahkan, mengkonsepkan dan menerapkan kemudian merefleksikan yang
peserta didik pahami dari konten. Piaget menyatakan bahwa pesera didik
membangun pengetahuan berdasarkan proses abstraksi reflektif. Ada lima faktor
pembangun abstraksi reflektif tersebut yaitu interiorisasi, koordinasi, enkapsulasi,
generalisasi dan reversal.23

Abstraksi reflektif adalah abstraksi yang didasarkan pada koordinasi, relasi,


operasi, dan penggunaan yang tidak langsung keluar dari sifat-sifat objek itu.
Abstraksi di sini ditarik tidak dari objek itu sendiri namun dari tindakan terhadap
objek itu, ini disebut juga abstraksi logis atau matematis. Abstraksi reflekstif
didasarkan pada koordinasi tindakan-tindakan terhadap objek.24Piaget

23
Allan Zolman, “Learning For STEM Literacy: Literacy STEM For Learning”, Journal of
School Science and Mathematics, vol.112, 2012, h.17
24
Paul Suparno, Teori Perkembangan Kogntif Jean Piaget, h.18. Diakses online pada tanggal
14 Oktober 2017, (https://books.google.co.id).
18

menganggap tindakan itu sebagai dasar struktur logis seseorang. Akar pengertian
logis tidak ditemukan dalam bahasa sendiri tetapi lebih dalam koordinasi tindakan
yang merupakan dasar abstraksi relatif.

Internalisasi adalah kegiatan penerjemahan berturut-turut untuk membangun


sebuah proses internal. Koordinasi adalah proses sinkronisasi dua atau lebih
proses untuk mendapatkan proses baru. Enkapsulasi yatu pengubahan proses
dinamis ke dalam proses statis-objek tematik dari gagasan. Generalisasi terjadi
ketika peserta didik menerapkan sebuah skema yang ada ke konsep yang lebih
luas. Reversal terjadi ketika peserta didik membangun pengetahuan baru dengan
menggunakan proses struktur yang diketahui.25

Proses pembelajaran STEM di kelas peserta didik menghubungkan perintah


guru secara teliti dan terus menerus. Hal ini kemungkinan berbeda dengan model
kelas lain.26 Yang membuat berbeda adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi
(HOT) yang selalu terlihat dalam pembelajaran STEM. Kempampuan berfikir
tingkat tinggi (HOTS) adalah level tertinggi dari hirarki proses kognitif.
Kemampuan ini terjadi ketika seseorang mendapat informasi baru, mengingatnya
dan menyusunnya, menghubungkan dengan pengetahuan yang ada dan
menghasilkan informasi ini menjadi tujuan atau solusi dari situasi yang rumit.27
Peserta didik yang terlatih seperti ini akan memiliki pengaruh pada perkembangan
pendidikannya. Penerapan pengetahuan peserta didik STEM dan keterampilannya
membuat terlihat berbeda dengan peserta didik non-STEM.

2. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari


pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan. Belajar bukan hanya

25
Allan, loc. cit.,
26
Denis, op.cit., 100
27
Ibid., 99
19

sekedar menghapal, melainkan suatu proses mental yang terjadi dalam diri
seseorang. 28
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan
tergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik, baik ketika berada di
sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Skinner, seperti
yang dikutip Barlow (1985) dalam bukunya Educational psychology: The
teaching learning process, berpendapat bahwa belajar merupakan suatu proses
adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
Pendapat ini diungkapkan dalam pernyataan ringkasnya bahwa belajar adalah a
process of progressive behavior adaption.29
Menurut Gagne belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana
suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Perubahan
perilaku itu menyangkut waktu, artinya kita dapat melihat seseorang dikatakan
belajar jika terjadi perubahan perilaku pada 2 waktu berbeda. Belajar dihasilkan
dari pengalaman dengan lingkungan yang di dalamnya terjadi hubungan-
hubungan antara stimulus dan respon.30
Pengertian secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan
yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut hanya akan
nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan
sebagai berikut :
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.31 Dan belajar
pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik

28
Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2013), Ed.2, cet.2, h.134
29
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995). h.87-88
30
Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT. Gelora Aksara
Pratama, 2006), h.2-3
31
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
h.2
20

interaksi langsung dengan tatap muka maupun tidak langsung, yaitu dengan
menggunakan berbagai media pembelajaran. Didasari oleh adanya perbedaan
interaksi tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai pola pembelajaran..32
Pengertian belajar yang telah dipaparkan diatas menunjukkan adanya
kesamaan secara garis besar meski dalam redaksi yang berbeda yaitu belajar
merupakan perubahan dan peningkatan kualitas serta kuantitas tingkah laku
seseorang pada berbagai bidang yang terjadi akibat adanya suatu interaksi yang
berlangsung terus-menerus denganlingkungannya. Dimana perubahan yang terjadi
menuju arah positif, kemajuan atau perbaikan. Jika dalam proses belajar tidak
mendapat peningkatan kualitas maupun kuantitas kemampuan, maka dapat
dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan dalam proses belajar.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa
jauh peserta didik menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar dapat
dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya yaitu ”hasil”dan
”belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu hasil perolehan akibat
dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input
secara fungsional. Menurut Nana Sudjana menyatakan hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima
pengalaman belajarnya.33
Hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar.
Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah
bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Pencapaian itu didasarkan
atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan
dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.34

32
Rusman, loc. cit.
33
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009), cet.14 h.22
34
Tri Indra Prasetya, Meningkatkan Keterampilan Menyusun Instrument Hasil Belajar Berbasis
Modul Interaktif bagi Guru IPA SMPN Kota Magelang, Journal of Education Research and
Evaluation, vol.2, 2012, h.107.
21

Perubahan perilaku dalam ranah kognitif ini, pada umumnya masih dapat
dipahami dengan menggunakan pengkategorian taksonomi Bloom atau yang telah
direvisi oleh Anderson dan Karthwol. Pengkategorian ini menunjukan sebuah
hierarki atau tingkatan yang berarti peserta didik akan mampu berpikir pada
tahapanyang tinggi apabila tahapan bawahnya telah dikuasai. Diensi pengetahuan
ini sendiri terbagi menjadi empat kategori, yaitu pengetahuan faktual,
pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif.
Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh
para pakar dalam menjelaskan, memahami dan secara sistematis menata disiplin
ilmu mereka.35
Pengetahuan konseptual meliputi skema, model mental atau teori yang
implisit atau eksplisit dalam beragam model psikologi kognitif.36 Penguasaan
pengetahuan konseptual ditandai dengan kemampuan mengklasifikasi data
berdasarkan perbedaanya, menunjukan kelebihan dan kelemahan sebuah
pernyataan, mengenali prinsip-prinsip, menyimpulkan, menguasai teori,
menunjukkan contoh dan mengenali struktur.
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang cara mengerjakan
sesuatu. Serngkali berisi tentang langkah-langkah atau tahapan yang harus diikuti
dalam melakukan sesuatu.37 Penguasaan prosedural berarti penguasaan proses
misalnya peserta didik dapat melaksanakan penelitian melalui proses yang
bertahap urut sesuai tahap-tahap penelitian.
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan tentang kognisi secara umum
dan kesadaran akan, serta pengetahuan tentang, kognisi diri sendiri. Pengetahuan
ini lebih menekankan pada metode untuk membuat peserta didik makin menyadari
dan bertanggung jawab atas pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri.38
Pengujian terhadap ini bisa dilakukan dengan cara menantang peserta didik
menunjukan kompetisinya dalam bentuk menggunakan pengetahuan barunya.

35
Anderson dan Krathwol, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen,
Terj.dari A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of
Educational Objectives oleh Agung Prihantoro, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010) h.67
36
Ibid., h.71
37
Ari Widodo, Taksonomi Tujuan Pembelajaran, Jurnal Didaktis, Vol.4(2), 2005, h.4
38
Ibid.,
22

Tugas mandiri untuk mengembangkan daya inisiatif sendiri, mengembangkan ide-


ide kreatif, atau mengembangkan karya inovatif merupakan cara yang sesuai
untuk menghimpun informasi tentang kemampuan belajar yang mendayagunakan
ilmu yang dimilikinya.

c. Tipe-Tipe Hasil Belajar

Kemampuan yang diperoleh sebagai hasil belajar Bloom dan rekan-


rekannya (Benyamin S Bloom 1956) membagi ke dalam tiga ranah yaitu : Ranah
kognitif (cognitive domain), Ranah afektif (affective domain) dan ranah
psikomotor (psychomotor domain). Pada taksonomi Bloom revisi ranah kognitif
dibagi menjadi dua dimensi yaitu dimensi kognitif dan pengetahuan.
Dimensi kognitif terdiri dari enam kategori yaitu: mengingat (C1),
memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5)
dan mencipta (C6). Mengingat merupakan proses mengambil pengetahuan yang
dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan ini boleh
jadi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif atau kombinasi
dari keempat dimensi ini.39 Lalu Peserta didik dikatakan memahami bila
bersangkutan dengan inti dari sesuatu. Suatu bentuk pengertian atau pemahaman
yang menyebabkan seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan, dan
dapat menyebabkan seseorang menggunakan bahan atau ide yang sedang
dikomunikasikan itu tanpa harus menghubungkandengan bahan lain.40
Mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahun prosedural. Soal latihan
adalah tugas yang prosedur penyelesaiannya telah diketahui peserta didik,
sehingga peserta didik menggunakannya secara rutin. Masalah adalah tugas yang
prosedur penyelesaiannya belum diketahui peserta didik, sehingga peserta didik
harus mencari prosedur untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kategori
mengaplikasikan terdiri dari dua proses kognitif, yakni mengeksekusi – ketika

39
Anderson, op.cit., h. 99
40
Imam Gunawan, Anggraini Retno Palupi, “Taksonomi Bloom-Revisi Ranah Kognitif:
Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Penilaian”Electronic Jurnal Premiere
Educandum, vol.2, No.2, 2012, h.101
23

tugasnya hanya soal latihan (yang familier) dan mengimplementasikan – ketika


tugasnya merupakan masalah (yang tidak familier).41
Analisis diartikan sebagai pemecahan atau pemisahan suatu komunikasi
(peristiwa,pengertian) menjadi unsur penyusunnya, sehingga ide (pengertian,
konsep) itu relatif menjadi lebih jelas dan/atau hubungan antar ide-ide lebih
eksplisit. Analisis merupakan memecahkan suatu isi komunikasi menjadi elemen-
elemen sehingga hierarki ide-idenya menjadi jelas. Kategori analisis dibedakan
menjadi tiga, yakni: (1) analisis elemen yaitu analisis elemen-elemen dari suatu
komunikasi; (2) analisis hubungan yaitu analisis koneksi dan interaksi antara
elemen-elemen dan bagian-bagian dari suatu komunikasi; dan (3) analisis prinsip
pengorganisasian yaitu analisis susunan dan struktur yang membentuk suatu
komunikasi.42
Mengevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan berdasarkan
kriteria dan standar. Kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas,
efektifitas, efisiensi dan konsisensi. Ada dua macam proses kognitif yang
mencakup dalam kategori ini: memeriksa (checking) dan mengritik (critiquing).43
Mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen jadi sebuah keseluruhan
yang koheren atau fungsional. Tujuan yang diklasifikasikan dalam mencipta
meminta peserta didik membuat produk baru dengan mereorganisasi sejumlah
elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada
sebelumnya. Proses-proses koginitif yang terlibat dalam mencipta umumnya
sejalan dengan pengalam-pengalam belajar yang sebelumnya. Meskipun
mengharuskan cara pikir kreatif, mencipta bukanlah ekspresi kreatif yang bebas
sama sekali dan tak dihambat oleh tntutan-tuntutan tugas atau situasi belajar.44
Ranah Afektif terdapat lima kategori yakni45 1). Receiving/attending, yakni
semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang
kepada siswa dalam bentuk masalah,situasi, gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk

41
Anderson, op.cit., h.116
42
Imam Gunawan, loc, cit.
43
Ari, op.cit., h.7
44
Anderson, op.cit., h.128
45
Nana sudjana, op.cit,. h.30
24

kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, kontrol dan seleksi gejala atau
rangsangan dari luar. 2). Responding/jawaban yakni reaksi yang diberika
seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan
reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang
kepada dirinya. 3). Penilaian/penentuan sikap, berkenaan dengan nilai dan
kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. Mencakup kemampuan untuk
memberikan penilaian terhadap sesuatu dan memposisikan diri sesuai dengan
penilaian itu. 4). Organisasi, mencakup pengembangan dari nilai kedalam
suatusistem organisasi termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,
pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. 5). Karakteristik nilai atau
internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki
seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Ranah psikmotorik tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan
bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan yakni : a. gerakan reflex
(keterampilan pada gerakan yang tidak sadar),b. keterampilan pada gerakan-
gerakan dasar, c. kemampuan perseptual, termasuk didalamnya membedakan
visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain, d. kemampuan dibidang fisik,
misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan, e. gerakan-gerakan skill, mulai
dari keterampilan sederhana sampai yang kompleks, f. keterampilan yang
berkenaan dengan komunikasi non decursive seperti gerakan ekspresif dan
interpretative.46

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

Proses dan hasil belajar dapat di faktori dari luar maupun dalam individu
tersebut. Faktor internal mencakup beberapa aspek diantaranya: Aspek fisiologis
merupakan kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menanda
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi
semangat dan intensitas seseorang dalam mengikuti pembelajaran.47 Kemudian
Aspek psikologis; banyak faktor termasuk aspek psikologis yang dapat

46
Ibid,.h.31
47
Muhibbin, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), cet.2. h.130.
25

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran peserta didik.


Namun, diantara faktor-faktor rohaniah peserta didik pada umumnya dipandang
lebih esensial itu adalah tingkat kecerdasan/intelegensi peserta didik, sikap peserta
didik, bakat peserta didik, minat peserta didik dan motivasi peserta didik.48
Sedangkan Faktor eksternal meliputi Lingkungan sosial dan nonsosial. Yang
dimaksud lingkungan sosial sekolah yaitu teman-teman, guru dan para staf
sekolah lainnya dapat mempengaruhi semangat belajar seorang peserta didik.
Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial peserta didik adalah masyarakat
disekitar peserta didik tersebut. Sedangkan faktor nonsosial, Faktor-faktor yang
termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah
tempat tinggal keluarga peserta didik dan letaknya,alat-alat belajar, keadaan
cuaca, dan waktu belajar yang digunakan peserta didik. Faktor-faktor ini
dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta didik.49

e. Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi atau biasa dikenal dengan istilah penilaian, merupakan salah satu
faktor penting dalam pembelajaran, posisinya dapat disetarakan dengan penetapan
tujuan dalam proses pembelajaran. Sebab, pencapaian kompetensi dan efektivitas
proses belajar hanya dapat diketahui jika dilakukan penilaian komprehensif dan
akurat. Dalam penilaian lazimnya didahului oleh kegiatan pengukuran. Karena itu,
untuk memperoleh hasil penilaian yang benar, maka kegiatan pengukuran harus
dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang shahih atau akurat dan stabil
(valid) atau terpercaya (reliable).50
Penilaian memiliki tujuan untuk mengetahui apakah peserta didik telah atau
belum menguasai suatu kompetensi dasar tertentu. Diantaranya tujuan penilaian
adalah mengetahui tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, mengukur
pertumbuhan danperkembangan peserta didik, mendiagnosis kesulitan belajar

48
Ibid.,h.131
49
Ibid.,h.135-136
50
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, Burhanuddin Milama. Evaluasi Hasil Belajar IPA Berbasis
Kompetensi. (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006) cet. 1, h.1
26

peserta didik, untuk memperoleh masukan atau umpan balikbagi guru dan peserta
didik.51
Penilaian atau evaluasi adalah langkah-langkah yang di perlukan untuk
membuat keputusan.tepat atau tidaknya suatu keputusan tergantung pada kualitas
proses penilaian yang dilakukan. Dari definisi penilaian tersebut, ada tiga
pengertian pokok yang perlu dipahami kaitannya satu sama lain, yakni keputusan,
pertimbangan, dan informasi. Keputusan adalah tujuan akhir dari penilaian.
Penilaian proses pembelajaran dapat digambarkan pada gambar 2.3

Gambar 2.3 Penilaian Proses Pembelajaran

Tahap pertama ialah peumusan tujuan-tujuan pembelajaran atau indikator,


yakni merumuskan kemampuanatau kompetensi (pengetahuan, keterampilan,
sikap) yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik setelah proses belajar mengajar
berakhir. Tahap perumusan tujuan ini sangat berguna dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan belajar, serta penyusunan alat ukur dalam penilaian. Pada
dasarnya penilaian merupakan penelaahan sejauh mana tujuan pembelajaran
khusus yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Tahap berikutnya adalah penilaian awal, yaitu penilaian kesiapan belajar
peserta didik, artinya penilaian sejauh mana peserta didik memiliki kemampuan
atau keterampilan yang diperlukan untuk mempelajari suatu bahan pelajaran.
Informasi tentang kesiapan belajar ini sangat berguna untuk menata kagiatan
belajar agar sesuai dengan kesiapan peserta didik.

51
Ibid., h.4
27

Tahap selanjutnya adalah penyediaan pengalaman belajar. Pada tahap ini


bahan pelajaran dan metode mengajar dipadukan dan dirancang untuk membantu
peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada tahap ini
penilaian merupakan usaha memonitor kemajuan belajar peserta didik, sekaligus
mendiagnosis kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik.hasil
penilaian menjadi umpan balik yang berguna untuk memperbaiki atau
meningkatkan proses belajar mengajar disebut penilaian formatif.
Tahap berikutnya adalah penilaian sumatif, yang tujuannya melihat sejauh
mana prestasi peserta didik dalam suatu program, misalnya program semester.
Penilaian untuk tujuan melihat prestasi peserta didik dalam mengikuti suatu
program pengajaran pada akhir semester atau akhir tahun. Prestasi peserta didik
yang diukur dalam penilaian sumatif biasanya menjaddi bahan laporan kepada
orang tua peserta didik tentang kemajuan anaknya.52
Penilaian sangat penting karena telah memberikan informasi mengenai
keterlaksanaan proses belajar mengajar, sehingga dapat berfungsi sebagai
pembantu atau pengontrol pelaksana proses belajar. Di samping itu, fungsi
evaluasi proses adalah memberikan informasi tentang hasil yang dicapai, maupun
kelemahan – kelemahan dan kebutuhan terhadap perbaikan program lebih lanjut
yang selanjutnya informasi ini sebagai umpan balik bagi guru dalam mengarahka
kembali penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan rencana dari rencana
semula menuju tujuan yang akan dicapai.

B. Materi Evolusi

Pengambilan materi evolusi ini berdasarkan waktu penelitian. Selain itu


materi ini memiliki topik-topik yang cukup banyak untuk diangkat menjadi
bahasan desain penelitian peserta didik SMA menggunakan pembelajaran STEM.
Didalam materi evolusi ini terdapat sub materi yang dapat melatih peserta didik
untuk menghubungkan dan dikembangkan dengan teknologi, dipecahkan dengan
sebuah desain penelitian dan keterampilan yang digunakan untuk menganalisis,

52
Ibid., h.31
28

memberikan alasan, mengkomunikasikan idea secara efektif. Semua itu


merupakan unsur dari pembelajaran STEM sendiri.
Evolusi adalah teori yang terus menerus berhasil dikonfirmasi bahwa
makhluk hidup diturunkan dengan modifikasi dai organisme nenek moyang dalam
proses perubahan adaptif yang lama. Perubahan tersebut menghasilkan organisme
yang telah punah maupun bentuk – bentuk kehidupan yang beraneka ragam pada
saatini. Walaupun laju perubahan evolusioner pada struktur, fungsi dan perilaku
dari kelompok – kelompok organisme secara umum dianggap konstan jika
dipandang dalam jangka waktu yang lebih singkat , laju perubahan mungkin tidak
selalu sama, akan tetapi mungkin berlangsung secara sangat cepat dan pada
kenyataannya perubahan-perubahan yang tiba-tiba semacam itu telah ditemukan
pada organisme.
Evolusi menjadi posisi sentral dalam biologi karena konsep - konsep yang
memungkinkan adanya koherensi untuk memahami kehidupan secara
menyeluruh. Evolusi menghadirkan sebuah narasi yang menempatkan makhluk-
makhluk hidup dalam perspektif sejarah dan menjelaskan keanekaragaman
organisme hidup zaman sekarang. Evolusi juga menjabarkan sifat-sifat interaksi
antar organisme dan organisme dengan lingkungannya. Evolusi adalah kunci
untuk memahami sifat dinamis dari dunia makhluk hidup yang terbentang luas.53
Fenomena burung finch dan kura-kura Galapagos menimbulkan gagasan
Darwin untuk mengemukakan teori Evolusi. Ilmuwan yang mengilhami teori
Evolusi Darwin yaitu : a. Charles Lyell dengan bukunya Principles of Geology
Sumbangan teori ; Variasi karena pengaruh alam. b. Thomas Malthus dengan
bukunya The Principles of Population Sumbangan teori ; Seleksi alam karena
ketersediaan pangan.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang evolusi, terlebih dahulu yang harus
diketahui peserta didik adalah tentang teori asalu usul kehidupan. Beberapa teori
asal usul kehidupan, yaitu : Teori Abiogenesis mengemukakan bahwa makhluk
hidup berasal dari benda tidak hidup. Tokoh pendukung teori ini yaitu Aristoteles
dan Nedham. Teori Biogenesis yaitu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

53
Schaums, TSS biologi Ed.2, 2017, h.6,(http://books.google.co.id) diakses tanggal 5 mei 2017
29

Tokoh pendukungnya yaitu Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis


Pasteur. Teori Cosmozoic, Makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan
yang berasal dari luar angkasa. Teori Penciptaan, Makhluk hdiup diciptakan oleh
Tuhan. Teori Evolusi Biokimia, Asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan
evolusi terbentuknya bumi dan atmosfer tokoh pendukung ; Alexander Oparin,
Harold Urey, Stanley Miller. Teori Evolusi Biologi, Makhluk hidup tersusun dari
zat organik ( asam amino ) yang berasal dari lautan.
Sedangkan teori-teori tentang evolusi itu adalah sebagai berikut : Teori
Kreasionisme; Penciptaan terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus
lengkap, kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi atau perubahan. Aristoteles
(384 - 322 SM). Teori Penciptaan Khusus; Semua jenis makhluk hidup di bumi
muncul bersama-sama pada suatu waktu dan tetap tidak berubah sejak mereka
diciptakan oleh Tuhan. Kekompleksan makhluk hidup merupakan bukti kerja
Sang Maha Pencipta. Teori Kastastropisme; Keanekaragaman makhluk hidup
dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk
hidup disebabkan oleh bencana alam. (George Cuvier). Teori Lamarck; Sifat
fenotip perolehan lingkungan dapat diwariskan secara genetik. Bagian tubuh yang
tidak digunakan akan mengalami retardasi (tidak berkembang), bagian tubuh yang
dipergunakan akan berkembang lebih kuat dan lebih besar. Evolusi disebabkan
oleh pewarisan sifat genetis yang diperoleh dari lingkungannya. Teori Darwin;
Ajaran Darwin tentang evolusi didasarkan atas pokok-pokok pikiran, yaitu 1)
Tidak ada dua individu yang sama 2) Setiap populasi berkecenderungan
bertambah banyak karena setiap organisme mempunyai kemampuan untuk
berkembangbiak 3) Untuk berkembang biak perlu adanya makanan dan ruangan
yang cukup 4) Kenyataan menunjukkan bahwa bertambahnya populasi tidak
berlangsung terus menerus.
Teori evolusi jerapah menurut Lamarck. Nenek moyang jerapah berleher
pendek. Karena terus menerus leher dijulurkan ke atas untuk menggapai makanan,
leher jerapah menjadi panjang. Sedangkan teori evolusi jerapah menurut Darwin.
Nenek moyang jerapah bervariasi, ada yang berleher pendek dan ada yang
berleher panjang. Dalam kompetisi mencari makanan, dimenangkan oleh jerapah
30

berleher panjang. Jerapah leher pendek mati dan punah. Hanya jerapah leher
panjang yang menghasilkan keturunan baru.
Evolusi dapat dijelaskan dan diketahui melalui fakta sebagai petunjuk. Ada
beberapa fakta yang bisa dijadikan petunjuk evolusi antara lain; Anatomi
Perbandingan; jika membandingkan hewan mamalia satu dengan lainnya mungkin
terlihat bahwa bagian-bagian tertentu pada tubuh setiap specimen disusun
menurut pola dasar dan struktur yang sama pula. Organ fungsional pada makhluk
hidup dapat dibedakan menjadi dua yaitu homologi dan analogi.
Embriologi perbandingan; embrio hewan dan manusia memiliki
kecenderungan yang hampir sama. penyebabnya yaitu sifat umum muncul
sebelum sifat khusus, perkembangan juga dimulai dari yang umum ke khusus,
serta bentuk embrio dari berbagai makhluk hiduphampir serupa, tetapi pada tahap
dewasa menunjukan perbedaan yang nyata. Fisiologi perbandingan; pada
umumnyaditemukan proses fisiologi antara berbagai makhluk hidup, misalnya
dalam hal sintesis protein, prosesmetabolisme, respirasi, ekskresi dan lainnya.
Petunjuk alat tubuh yang tersisa (Vestigial); pada morfologi beberapa
makhluk hidup terdapat adanya struktur vestigial yaitu bentuk anatomi yang
berkembang dan berfungsi sempurna dan akan tereduksi. Contoh umbai cacing,
tulang ekor dan buah dada pada pria. Selain itu, terdapat homologi; yakni semakin
banyak kemiripan organ (homolog) antara spesies semakin dekat hubungan
kekerabatan di antara spesies tersebut. Lalu Embriologi Perbandingan; Embrio-
embrio mengulangi proses evolusi yang telah dialami nenek moyangnya.
Petunjuk palaentologi; ilmu yang mempelajari tentang fosil. Fosil adalah
sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu. Sisa tersebut dapat berupa tulang,
cangkang, gigi, jejak kaki, maupun bagian lainnya. Evolusi dapat dibuktikan
dengan adanya rekaman fosil berupa perubahan bentuk fosil disesuaikan dengan
lapisan bumi yang lebih muda.catatan fosil menunjukan bahwa organisme masa
lalu berbeda dengan organisme masa kini dan bahwa banyak spesies yang sudah
punah. Fosil juga menunjukkan perubahan evolusioner yang terjadi seiring waktu
pada berbagai kelompok organisme.
31

Dalam skala waktu yang lama fosil mendokumentasikan asal-usul kelompok


utama organisme. Salah satu contohnya adalah fosil setasea yaitu ordo mamalia
mencakup paus, lumba-lumba dan porpoise. Setasea paling awal hidup 50-60 juta
tahun silam. Catatan fosil mengindikasikan bahwa sebelum masa itu kebanyakan
mamalia hidup didaerah terrestrial (hidup di darat). Walaupun saintis tela lama
menyadari bahwa paus dan setasea lainpastilah berawal dari mamalia darat,
dahulu baru sedikit temuan fosil yang mengungkapkan bagaimana struktur
tungkai setasea berubah seiring waktu, sehingga pada akhirnya tungkai belakang
hilang dan sirip mulai terbentuk. Serangkaian fosil yang menakjubkan telah
ditemukan dalam beberapa dasawarsa terakhir di Pakistan, Mesir dan Amerika
utara. Fosil – fosil tersebut mendokumentasikan transisi kehidupan di darat
menjadi kehidupan di laut.54
Hipotesis bahwa paus dan setasea lain berevolusi dari organisme terrestrial
memperkirakan bahwa nenek moyang setasea bertungkai empat. Ternyata para
ahli paleontology telah berhasil menggali fosil-fosil setasea yang telah punah dan
memliki tungkai belakang, termasuk empat spesies yang kerangkanya ditampilkan
digambar 2.4. fosil – fosil tambahan menunjukan bahwa Pakicetus dan
Rhodocetus memiliki tipe tulang pergelangan yang juga dimiliki oleh sekelompok
mamalia darat yang mencakup babi, kuda nil, sapi, onta dan rusa. Kesamaan ini
memperkuat kemungkinan bahwa setasea berkerabat paling dekat dengan
kelompok mamalia darat ini.55
Selain menyediakan bukti tentang bagaimana kehidupan di bumi berubah
seiring waktu – pola evolusi – catatan fosil juga dapat digunakan untuk menguji
hipotesis evolusi yang muncul dari jenis bukti lain. misalnya berdasarkan data
anatomis, para saintis menduga bahwa vertebrata darat berawal berevolusi daari
keturunan vertebrata darat awal. Kekerabatan ini benar maka bisa diperkirakan
bahwa fosil terawal ikan pastilah lebih tua dari pada fosil terawal vertebrata darat.
Sama halnya bisa diperkirakan bahwa fosil terawal vertebrata pastilah lebih tua

54
Neil A campbel, et al, Biologi Edisi Kedelapan jilid 2, Terj.dari Biology Eight Edition oleh
Damaring Tyas Wulandari, (Jakarta: Erlangga, 2012) h.15
55
Ibid.,
32

dari fosil terawal amphibi. Prediksi-prediksi ini dapat diuji dengan menggunakan
teknik penentuan waktu radioaktif untuk menentukan umur fosil.56

Gambar 2.4 transisi paus menuju kehidupan laut


Batuan endapan adalah sumber fosil terkaya. Akibatnya, catatan fosil
didasarkan terutama pada terakumulasinya fosil di lapisan batuan endapan yang
disebut strata. Walaupun urutan fosil pada strata batu mengandung informasi
tentang urutan terbentuknya fosil tersebut – umur relatifnya – namun hal tersebut
tidak mengandung informasi apapun tentang umur yang sesungguhnya (absolut)
dari fosil itu. Lalu bagaimana penentuan umur fosil secara mutlak? (“mutlak”

56
Ibid., h.16
33

bukan berarti penentuan tanpa kesalahan) hanya menghitung umur dalam


hitungan tahun bukan dalam istilah relatif seperti sebelum dan sesudah.
Salah satu teknik yang paling umum digunakan adalah penentuan umur
radiometrik (radiometric dating), yang didasarkan pada peluruhan isotop
radioaktif. Sebuah isotop induk radioaktif meluruh menjadi isotop anakan dengan
laju yang konstan. Laju peluruhan dinyatakan sebagai waktu paruh (half-life),
waktu yang diperlukan untuk sebagian isotop meluruh. Radioactive dating
digunakan pada penggunaan radiasi dari unsur radioaktif untuk menentukan umur
atau usia (dating) suatu bahan yang mengandung unsur radioaktif tersebut.
Misalnya batuan yang semula mengandung U238 dapat ditentukan umurnya
dengan menghitung kadar Pb206 pada batuan yang tersisa (sekarang). U238 akan
berhenti meluruh jika telah terbentuk Pb206.57 Waktu paruh adalah waktu yang
dibutuhkan unsur radioaktif untuk mengalami peluruhan sampai menjadi kali

semula (masa atau aktivitas).58


T
 1 t1
Rumus: 𝑁𝑡 = 𝑁𝑜   2
2
Setiap jenis isotop memiliki waktu paruh yang khas, yang tidak dipengaruhi
oleh suhu, tekanan,atau variable lingkungan lain. Misalnya, karbon – 14 meluruh
relative cepat; waktu paruhnya 5.730 tahun. Uranium – 238 meluruh dengan
lambat; waktu paruhnya 4,5 milyar. Fosil mengandung isotop dari unsur-unsur
yang terakumulasi dalam organisme sewaktu masih hidup. Misalnya, karbon
dalam organisme hidup mencakup isotop karbon yang paling umum, karbon – 12,
selain sebuah isotop radioaktif, karbon – 14. Sewaktu mati, organisme berhenti
mengakumulasikan karbon, dan jumlah karbon – 12 dalam jaringannnya tidak
berubah meskipun waktu berlalu. Akan tetapi, karbon – 14 yang dikandungnya
sewaktu mati perlahan – lahan meluruh dan menjadi unsur lain yaitu nitrogen –
14. Oleh sebab itu, dengan mengukur perbandingan karbon – 14 dengan karbon –

57
Romdhoni, Kimia Inti, 2012 (http://www.romdhoni.staff.gunadarma.ac.id) diakses tanggal 20
Desember 2017 pukul 08.00 WIB
58
Anik, Modul 7 Kimia Inti dan Radioaktif, Kimia Dasar II, 2010, h.6
(www.uindra.ac.id/files.pdf) diakses tanggal 20 Desember 2017 pukul 08.00 WIB
34

12 dalam suatu fosil, kita dapat menentukan umur fosil. Metode ini bisa
diterapkan pada fosil yang umurnya lebih dari 75.000 tahun; fosil yang lebih tua
dari itu mengandung karbon – 14 yang terlalu sulit untuk dideteksi dengan
teknologi masa kini. Isotop radioaktif dengan waktu paruh lebih lama digunakan
untukmenentukan umur fosil yang lebih tua.59
Menentukan umur fosil yang tua dalam bebatuan endapan bisa menjadi hal
yang sangat menantang. Salah satu alasannya adalah karena organisme tidak
menggunakan radioisotop dengan paruh waktu panjang, misalnya uranium-238
untuk membangun tulang dan cangkangnya. Terlebih lagi batuan endapan sendiri
cenderung terdiri dari sedimen yang umurnya berbeda-beda. Dengan demikian,
tidak bisa menentukan umur fosil tua secara langsung. Namun ahli geologi dapat
menerapkan metode tak langsung untuk menentukan umur mutlak dari fosil yang
diapit oleh dua lapisan batuan vulkanik. Misalnya para peneliti mungkin
mengukur jumlah isotop radioaktif potassium – 40, yang memiliki paruh waktu
selama 1.3 miliar tahun, fosil tersebut kemungkinan mempresentasikan organisme
yang hidup sekitar 530 juta tahun lalu.60
Magnetisme bebatuan juga menyediakan informasi tentang penentuan umur.
Selama pembentukan batuan vulkanik dan endapan, partikel-partikel besi dalam
bebatuan menjajarkan diri dengan medan magnetik bumi. Ketika batu mengeras,
orientasi partikel-partikel tersebut pun terbekukan. Pengukuran magnetism
berbagai lapisan bebatuan mengindikasikan bahwa kutub magnetik utara dan
selatan telah berganti-ganti posisi berulang kali dimasa lalu. Karena perputaran
kutub magnetik itu langsung mempengaruhi keseluruhan planet, pembalikan pada
satu lokasi dapat dicocokkan dengan pola-pola yang berkesesuaian di tempat –
tempat lain. Pendekatan ini memungkinkan umur bebatuan ditentukan sewaktu
metode – metode lain tidak tersedia. Metode tersebut juga dapat digunakan untuk
memastikan kebenaran umur yang diperkirakan dengan cara lain.61
Mekanisme evolusi dipengaruhi beberapa faktor yaitu Seleksi Alam;
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan mampu bertahan hidup. Mutasi
59
Campbell, op.cit., h.68
60
Ibid., h.69
61
Ibid., h.70
35

Gen Perubahan susunan DNA dapat menimbulkan sifar baru. Frekuensi Gen
Dalam Populasi; Perbandingan frekuensi gen dapat mengalami perubahan, adanya
perubahan keseimbangan frekuensi gen dalam populasi menunjukkan adanya
evolusi. Hubungan Antara Waktu Dengan Perubahan Sifat Organisme; Selama
penciptaan makhluk hidup telah terjadi proses evolusi dalam waktu yang lama,
proses tersebut menyebabkan terbentuknya spesies-spesies baru. Rumus hukum
Hardy – Weinberg yaitu ( p + q ) 2 = P2 + 2pq + q2 = 1. Syarat berlakunya hukum
Hardy – Weinberg yaitu tidak terjadi mutasi, perkawinan secara acak, tidak terjadi
aliran gen, populasi cukup besar, tidak ada seleksi alam.62

C. Penelitian yang Relevan


Penelitian lain yang menjadi acuan dalam pengambilan judul pembelajaran
STEM adalah penelitian tentang,”Perbedaan Hasil belajar Peserta Didik
Menggunakan Pendekatan STS, SETS, dan STEM pada Pembelajaran Konsep
Virus”. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dari ketiga pendekatan itu
mampu menaikkan rata-rata hasil belajar biologi peserta didik. Namun hasil yang
paling tinggi dari ketiga pendekatan tersebut yakni pendekatan STEM .63
Penelitian tentang Pendidikan STEM dalam entrepreneurial science
Thinking ”escit”, menunjukkan bahwa pengajaran dan pembelajaran sains yang
menggunakan modul EsciT secara keseluruhan menunjukkan hasil positif bagi
pelajar. Selain prestasi dan minat terhadap sains lebih meningkat, pelajar juga
menunjukkan sikap positif terhadap dunia kewirausahaan.64
Penelitian yang berjudul “Learning for STEM Literacy: STEM Literacy for
Learning” menjelaskan latar belakang pengertian definisi literasi STEM dan
mendeskripsikan literasi STEM berbasis pada teori pembelajaran ranah kognitif,
afektif dan psikomotor. Generasi STEM memiliki tujuan untuk memecahkan
kebutuhan sosial dalam kemajuan teknologi dan ilmu sains, kebutuhan ekonomi

62
Slamet Pawirohartono, Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA Kelas XII (Kurikulum
2013), (Jakarta: Bailmu, 2017). h.43
63
Ferdiansyah Ichsan, Perbedaan Hasil Belajar dengan Menggunakan Pendekatan SETS, STS
dan STEM, 2016, Jakarta : Skripsi UIN Syarif Hidayatullah.
64
Muhammad Syukri, dkk. Aceh Development International Conference 2013,Pendidikan
STEM dalam “escit”.
36

untuk keamanan nasional, kebutuhan individu agar menjadi individu yang


berguna, produktif dan berpengetahuan. Literasi STEM seharusnya tidak terlihat
sebagai lingkup konten tetapi sebagai deictic yang berarti mencakup kemampuan.
Bakat, pengetahuan faktual, prosedural, konseptual dan metakognitif untuk
meningkatkan hasil belajar.65
Penelitian berjudul “The effectiveness of Science, Technology, Engineering
and Mathematics (STEM) Learning Approach Among Secondary School
Students” dengan bertujuan untuk sukses dalam dasar informasi dan teknologi
tingkat tinggi, peserta didik membutuhkan peningkatan kemampuan dalam
STEM. Berdasarkan laporan TIMSS dan PISA, kemampuan peserta didik
Malaysia tidak mencapai keahlian tingkat minimum dalam sains dan matematika.
Kemudian dilakukan penelitian mengenai pembelajaran STEM untuk
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dibandingkan
dengan pembelajaran tradisional. Hasil dari penelitian ini yaitu dengan STEM
benar-benar sukses dalam bidang pendidikan, peserta didik telah bagus dalam
persiapan pengetahuan dan kemampuan untuk bersaing di kelas dunia terutama
dalam bidang abad 21.66
Penelitian tentang ”Penerapan Modul Berbasis Science, Technology,
Engineering, and Mathematics (STEM) pada Materi Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan untuk Meningkatkan Belajar Mandiri Peserta didik Kelas VII MTsN
Tungkop” menunjukan perbedaan hasil belajar yang signifikan dari ke dua kelas
yakni kelas eksperimen yang menggunakan modul STEM memiliki rata-rata hasil
belajar yang tinggi dibanding kelas kontrol.67
Penelitian tentang “Balloon Powered Car” Sebagai Media Pembelajaran
IPA Berbasis Stem (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)”
Setelah pembelajaran berlangsung, siswa diwawancara mengenai respon,

65
Allan Zolman, “Learning For STEM Literacy: Literacy STEM For Learning”, Journal of
School Science and Mathematics, vol.112, 2012.
66
Denis Andrew, “The Effectiveness of Science, Technology, Engineering and Mathematics
(STEM) Learning Approach Among Secondary School Student”, International Conference on
Education and Psychology, Sabah, September 2016
67
Elsa Efawani, Penerapan Modul Berbasis Science, Technology, Engineering, and
Mathematics (STEM) pada Materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan untuk Meningkatkan
Belajar Mandiri Siswa Kelas VII MTsN Tungkop, Banda Aceh : Skripsi Unsyiah Banda Aceh
37

pengaruh, serta pemahaman mereka terhadap kegiatan pembelajaran. Pengaruh


pembelajaran berbasis pendidikan berbasis STEM ini dianalisis berdasarkan
jumlah siswa yang menjawab benar pada konsep gerak lurus beraturan
dibandingkan dengan jumlah siswa yang menjawab benar pada konsep yang lain
dari hasil Ujian Akhir Siswa (UAS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pembelajaran berbasis STEM ini mampu meningkatkan motivasi dan memberikan
pengalaman dalam proses engineering (rekayasa). Selain itu,pembelajaran ini
mampu meningkatkan prestasi siswa dalam ujian akhir sekolah.68

68
Irma Rahma Suwarma*, Puji Astuti, Endah Nur Endah, Balloon Powered Car” Sebagai
Media Pembelajaran IPA Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics,
Bandung: Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015
38

D. Kerangka Pikir

Mutu pendidikan Indonesia relatif


rendah

SDM belum banyak yang memiliki


potensi khusus di bidang eksakta

Penguasaan ilmu eksakta dibutuhkan untuk


tuntutan bidang karir keterampilan abad 21

Pemecahan
masalah, Percaya diri,
berpikir logis, SKILL innovator dan
menguasai inventor
teknologi

STEM

Observe New idea Innovation Creativity Society

Peningkatan hasil belajar peserta


didik

SDM memiliki skill baru yang


dibutuhkan dunia
39

Pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman langsung untuk


mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu memahamialam sekitar
melalui proses ”mencari tahu” dan ”berbuat”, hal ini akan membantu peserta didik
untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.69 Banyak pendekatan
pembelajaran yang dapat dilaksanakan untuk pembelajaran sains. Adapun STEM
merupakan pembelajaran yang baru dengan merujuk kepada pengintegrasian
konsep desain teknologi/teknik dalam pengajaran dan pembelajaran sains.70
Pembelajaran STEM menekankan tidak hanya pada pemahaman konsep
tetapi juga aplikasinya di kehidupan dan nilai-nilai yang terdapat dalam
masyarakat. Melalui STEM, peserta didik mampu menyikapi masalah-masalah
yang ada di lingkungan masyarakat dari sudut pandang sains secara lebih baik
lagi. STEM membuat peserta didik tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan
namun menggunakan pemahamannya dan menerapkannya dalam membuat solusi
baru terhadap masalah yang rumit. Sehingga peserta didik akan terbiasa dalam
proses berfikir tingkat tinggi, dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya dan
pada hasil belajarnya terjadi peningkatan.

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoretik dan kerangka berpikir yang telah dijelaskan


maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
“Terdapat pengaruh pembelajaran Science, Technology, Engineering and
Mathematic terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep evolusi”.

69
Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta : Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009) h.126
70
Muhammad Syukri, Op.cit,. h.106
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017 Semester Genap


Tahun Ajaran 2016/2017, bertempat di SMAN 7 Kota Tangerang Selatan yang
beralamatkan di Jl. Vila Melati Mas Blok J No.101, Pondok Jagung, Serpong
Utara Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten.

B. Metode Penelitian

Penelitian dapat diartikan sebagai suatu metode studi yang dilakukan


seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu
masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
Apabila studi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah disebut
penelitian ilmiah (scientific research). Dengan demikian penelitian dapat diartikan
sebagai suatu jenis studi yang dilakukan secara hati-hati dan mendalam dengan
menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan persoalan dan menemukan
sesuatu yang baru.1
Ditinjau dari segi analisis datanya, penelitian diabagi menjadi dua yakni
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian pada karya tulis ini adalah
kuantitatif. Penelitian kuantitatif dipergunakan data berupa angka dengan berbagai
klasifikasi, antara lain berbentuk nilai rata-rata, persentase, nilai maksimum dan
lainnya. Data tersebut merupakan bukti yang dipergunakan dalam menguji
hipotesis dengan menunjukan perbedaan, perbandingan, hubungan antara data
yang satu dengan data yang lain. pengolahan data dilakukan secara matematis
dengan menggunakan berbagai rumus statistika yang sesuai dengan sifat dan jenis
data.2

1
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011), h.22
2
Ibid,.h.29

40
41

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode quasi eksperiment. Metode quasi experiment (eksperimen
semu) merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit
dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanan eksperimen.3 Peneliti akan membagi kelompok yang
diteliti menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Desain penelitian yang digunakan yaitu Pretest-Posttest Kontrol Group
Design,4 dimana dalam rancangan ini melibatkan dua kelompok, yaitu dua
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengukuran dilakukan sebelum dan
sesudah perlakuan, pengaruh diukur dari perbedaan antara pengukuran awal dan
pengukuran akhir. Adapun tabel desainnya dapat digambarkan sebagai berikut
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
E O1 X O2
K O3 - O4

Keterangan:
E : Kelompok eksperimen
K : Kelompok kontrol
O1 : Hasil belajar peserta didik kelas eksperimen sebelum pembelajaran STEM
O2 : Hasil belajar peserta didik kelas eksperimen setelah pembelajaran STEM.
O3 : Hasil belajar peserta didik kelas kontrol sebelum pembelajaran.
O4 : Hasil belajar peserta didik kelas kontrol setelah pembelajaran
X : Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan STEM

3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2013),), h. 114
4
Ibid,.112
42

C. Alur Penelitian

TAHAP PERSIAPAN

1. Studi pedahuluan
2. Studi literatur
3. Penentuan sampel penelitian
4. Penyusunan instrument penelitian
5. Uji coba dan analisis instrument

TAHAP PELAKSANAAN

Kelompok Kelompok kontrol


eksperimen

Pre-test

Penerapan Penerapan metode


pembelajaran STEM pembelajaran
konvensional

Post-test

TAHAP AKHIR

1. Analisis data
2. Pembahasan hasil
penelitian
Gambar 3.1. Alur riset
D. Populasi dan Sampel

a. Populasi Penelitian
Populasi memiliki arti yang bervariasi. Menurut ary,dkk population is all
members of well defined class of people, events or objects. Populasi menurut
Babbie tidak lain addalah elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama
dan secara teoritis menjadi target hasil penelitian. Jadi pada prinsipnya populasi
adalah semua anggota kelompok manusia, hewan, peristiwa atau benda yang
43

tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target
kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Populasi yang direncanakan dalam
rencana penelitian disebut populasi target. Namun terkadang populasi target tidak
dapat dipenuhi atau tidak sesuai harapan, sehingga mengharuskan peneliti
menggunakan populasi yang ada dilapangan. Penentuan populasi berdasarkan
keadaan yang ada ini disebut populasi akses.5 Populasi target dalam penelitian ini
adalah seluruh peserta didik kelas XII SMAN 7 Tangerang Selatan pada semester
genap tahun pelajaran 2016-2017. Populasi aksesnya yaitu jumlah peserta didik
dari dua kelas.
b. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber
data. Yang dapat diambil sebagai sampel dalam hal ini adalah populasi akses,
yaitu jumlah anggota kelompok yang dapat ditemui dilapangan dan bukan
populasi target6 Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Simple
Random Sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel dri
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu.7 Cara ini dapat dilakukan jika populasi dianggap homogen dan juga
memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Sampel yang diambil merupakan tingkat kelas yang
mendapatkan materi yang dipilih dalam penelitian ini. Berdasarkan survey di
tempat penelitian sampel yang digunakan yaitu 37 orang peserta didik kelas XII
MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan 40 orang peserta didik kelas XII MIA 6
sebagai kelas kontrol.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes dan
nontes. Tes disini berupa tes ibjektif pilihan ganda (pretest dan posttest),
sedangkan nontes menggunakan Lembar Kerja Peserta didik dan lembar observasi

5
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya (Yogyakarta:Bumi
Aksara, 2003), h. 53-54.
6
Ibid., h. 54
7
Sugiyono, op,cit h.120
44

peserta didik. Tes objektif digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik
setelah diberi perlakuan pembelajaran menggunakan pendekatan STEM. Lembar
kerja peserta didik digunakan untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan
peserta didik dalam mengaplikasikan materi yang didapatkan. Sedangkan lembar
observasi digunakan untuk menilai aktivitas peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung. (lihat tabel 3.2)

Tabel 3.2 Jenis data dan sumber data

Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

Pretest (pengetahuan awal) Peserta didik Tes objektif


Penilaian pada proses Lembar Kerja Peserta
Peserta didik
pemberian perlakuan didik
Penilaian aktivitas peserta
didik selama proses Peserta didik Lembar Observasi
pembelajaran
Posttest (pengetahuan akhir) Peserta didik Tes objektif

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk
pilihan ganda sebanyak 57 soal dengan 5 options. Tes tertulis ini disusun
berdasarkan kompetensi dasar 3.9 Menganalisis tentang teori evolusi dan seleksi
alam dengan pandangan baru mengenai pembentukan spesies baru di bumi
berdasarkan study literature.
Penyusunan tes Pilihan Ganda (PG) mengacu pada aspek kognitif dan
pengetahuan taksonomi Bloom. Aspek kognitif Bloom mencakup jenjang
pengetahuan/C1, pemahaman/C2, aplikasi/C3, analisis/C4, evaluasi/C5 dan
45

mencipta/C6.8 Sedangkan aspek pengetahuannya mencakup pengetahuan factual,


konseptual, procedural dan metakognitif.9 Masing-masing indikator dapat
diketahui ranah kognitif dan pengetahuannya dalam tabel 3.1

G. Kalibrasi Instrumen
Instrumen yang telah dibuat terlebih dahulu diuji cobakan kepada responden
lain sebelum digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian harus memenuhi persyaratan dalam hal validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, dan daya pembeda. Untuk kalibrasi instrumen dalam penelitian ini
menggunakan program Anates Versi 4.0.9.
Pada penilaian kognitif menggunakan bentuk tes objektif pre-test dan post-
test, terdiri dari 57 butir soal yang berupa pilihan ganda dengan lima pilihan.
Skala penilaian menggunakan skala 100.

1. Uji Validitas

Sebuah tes disebut valid apabila dapat dengan tepat mengukur apa yang
hendak diukur atau dapat memenuhi fungsinya sebagai alat ukur,10 serta memiliki
ketelitian yang tinggi atau akurat. Dalam penelitian ini yang diuji validitasnya
adalah validitas isi yaitu apakah instrumen penelitian yang dibuat dapat mewakili
atau mencakup aspek-aspek yang ingin diteliti.

Hasil uji validitas yang dilakukan dari total soal pilihan ganda sebanyak 57
soal didapatkan 28 soal yang valid yaitu soal nomor : 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 14,
15, 18, 21, 22, 24, 26, 27, 28, 37, 41, 42, 44, 47, 48, 51, 52, 53, 54, 55. Ditambah
2 soal yaitu nomor 17 dan 25 dari penilaian seorang ahli. Hasil uji validitas ini
dapat dilihat pada lampiran.

8
Anderson dan Krathwol, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen,
Terj.dari A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of
Educational Objectives oleh Agung Prihantoro, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010) h.39
9
Ibid., 67
10
Sugiyono, op.cit., 172
46

2. Uji Reliabilitas

Instrumen dikatakan reliabel berarti dapat memberikan hasil yang relatif


sama pada saat dilakukan pengukuran lagi pada objek yang berbeda pada waktu
yang berlainan. Reliabilitas (rely + ability = reliability) bermakna: keterpecayaan,
keterandalan, keajegan, kestabilan, atau konsistensi, dapat diartikan sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten. Secara umum, pengertian t
= reliabilitas alat ukur dan reliabilitas hasil ukur dianggap sama, sekalipun
penggunaannya sedikit berbeda. Reliabilitas alat ukur terkait dengan masalah
kesalahan pengukuran (error of measurement), sedangkan reliabilitas hasil ukur
terkait dengan masalah kesalahan pengambilan sampel (sampling error).11 Hasil
reliabilitas tes yang di dapat sebesar 0.72 termasuk dalam kategori sangat tinggi.

3. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah


jawaban benar dengan jumlah peserta tes, sehingga semakin banyak siswa
menjawab benar maka proporsi itu juga besar.12 Suatu soal tes hendaknya tidak
terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.

Tabel 3.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kriteria No Soal Jumlah


Sangat mudah 2,5,12 3
Mudah 1,4,28,42 4
6,7,9,10,11,14,15,16,18,21,22,23,24,
Sedang 24
26,27,37,41,44,47,48,49,52,53,54
Sukar 8,13,19,20,30,50,51,55,57 9
3,17,25,29,31,32,33,34,35,36,38,39,
Sangat Sukar 17
40,43,45,46,56
Jumlah 57

11
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanuddin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA
Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2006), h. 105.
12
Suwarto, Jurnal Pendidikan;Tingkat Kesulitan,Daya Beda,dan Reliabilitas Tes menurut
Teori Tes Klasik, vol.16, 2007,h.3
47

4. Daya Beda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan


antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang
berkemampuan rendah.13

Tabel 3.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal

Kriteria No Soal Jumlah


1,3,19,25,29,30,31,32,33,34,35,36
Sangat Buruk 22
,38,39,40,43,4,46,49,50,56,57
Buruk 2,5,12,13,16,17,23 7
Cukup - -
Baik 4,20,28,51 4
6,7,8,9,10,11,14,15,1821,22,24,26
Sangat baik 24
,27,37,41,42,44,47,48,52,53,54,55
Jumlah 57

Hasil analisis tersebut didapat dari perhitungan menggunakan software


anates. Kemudian dicocokan nilainya dengan kriteria daya pembeda. Kriteria
tersebut adalah sangat buruk jika indeks daya beda memiliki nilai negatif-9%,
buruk jika nilainya 10% - 19%, agak baik jika 20% -29%, baik jika 30% - 49%
dan sangat baik dengan indeks diatas 50%. Soal dengan kriteria sangat buruk
harus dibuang sedangkan kriteria buruk sebaiknya dibuang.

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti


berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan
uji Liliefors (taraf signifikansi α 0,05). Adapun rumus yang digunakan sebagai
berikut.
Lo = F(Zi) – S(Zi)

13
Ibid,.h.4
48

Keterangan:
Lo : Harga mutlak terbesar
F(Zi) : Peluang angka baku
S(Zi) : Proposi angka baku
Adapun langkah-langkah sebagai berikut
Data pengamatan x1, x2........., xn di transformasi ke skor baku z1, z2 ..........zn
̅
dengan menggunakan rumus z = , dimana ̅ dan s masing-masing merupakan

rata-rata dan standar deviasi sampel. Untuk tiap bilangan baku ini dan
menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(zi) = p
(z < zi).
Selanjutnya dihitung proporsi ekor z1, z2 ..........zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka S(zi) = (banyaknya
z1,z2…….zn yang ≤ zi)/n. Hitung selisih F(zi) – S(zi) kemudian tentukan harga
mutlak. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut. Sebutkan harga terbesar ini L0. Untuk menerima atau menolak hipotesis
nol, nilai L0 dibandingkan nila kritis L yang diambil dari daftar berikut untuk taraf
nyata α yang dipilih.14
Krieteria pengujian:
Jika L hitung < L tabel , berarti data berdistribusi normal.
Jika L hitung > L tabel berarti data berdistribusi tidak normal

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogenitas beberapa bagian


sampel. Pengujian homogenitas berfungsi untuk mengetahui apakah kedua
kelompok populasi itu homogen atau heterogen. Yang dimaksud dengan
pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variasi-variasi
dua buah distribusi atau lebih. Teknik yang digunakan untuk uji homogenitaspada
penelitian ini adalah dengan uji Fisher, pada taraf signifikansi 0,05.15

F=

14
Kadir, Statistika Terapan, (Jakarta :PT Raja Grafindo, 2015), h.144
15
Ibid, h.162
49

Keterangan:
F : Homogenitas
S12 : Varians terbesar
S22 : Varians terkecil
Adapun langkah-langkahnya adalah membuat hipotesis, bagi data menjadi
kelompok, dari masing-masing kelompok nilai tersebut carilah simpangan
bakunya kemudian tentukan F hitung dengan rumus :

F=

db1 (varians terbesar sebagai pembilang) = (n1-1) dan db2 (varians terkecil sebagai
penyebut) = (n2- 1)lalu lihatlah hasil dan sesuaikan dengan krieteria pengujian
yaitu Jika F hitung > F tabel maka Ho diterima,berarti populasi homogen
sedangkan Jika F hitung < F tabel maka Ho ditolak, berarti populasi tidak
homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran


berbasis STEM pada materi evolusi. Uji hipotesis ini dilakukan melihat perbedaan
hasil tes peserta didik dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun
rumus yang digunakan sebagai berikut:

̅ ̅ ( ) ( )
thitung = Dengan √

Keterangan:
X1 : Rerata skor kelompok eksperimen
X2 : Rerata skor kelompok kontrol
n1 : Jumlah anggota sampel kelompok eksperimen
n2 : Jumlah anggota sampel kelompok kontrol
S12 : Varians kelompok eksperimen
S22 : Varians kelompok kontrol
50

S : Nilai varians gabungan16


Kriteria pengujian :
Tolak Ho, jika thitung > ttabel
Terima Ho, jika thitung < ttabel

3. Uji N – Gain
Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest. Gain menunjukkan
peningkatan pemahaman/penguasaan konsep peserta didik setelah pembelajaran
yang dilakukan guru. Untuk menghindari hasil kesimpulan yang akan
menimbulkan bias penelitian, maka digunakan Normal Gain. Peningkatan
pemahaman konsep diperoleh N – Gain.17

g=

Terdapat tiga kategorisasi perolehan skor gain ternormalisasi:


a. g- tinggi : nilai (<g>) > 0,7
b. g- sedang : nilai 0,7 ≥ (<g>) ≥ 0,3
c. g - rendah : nilai (<g>) < 0,3
I. Hipotesis Statistik
Perumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H :  
o 1 2

H :  
a 1 2

Keterangan :
Ho: Tidak terdapat pengaruh dari penerapan pendekatan science, technology,
engineering and mathematics (STEM) terhadap hasil belajar biologi peserta didik
Ha: Terdapat pengaruh dari penerapan pendekatan science, technology,
engineering and mathematics (STEM) terhadap hasil belajar biologi peserta didik
µ1 : Rata-rata hasil belajar biologi pada kelas eksperimen
µ2 : Rata-rata hasil belajar biologi pada kelas kontrol

16
Ibid., h. 295
17
David E. Meltzer, Addendum to,The Relationship between Mathematic Preparation dan
Conceptual Learning Gains in Physic: a Possible – hidden Variable” in Diagnostic Pretest
Scores”, Diakses dari http://physic.iastate.edu/per/docs/Addendum _on_normalized_gain.pdf,
pada tanggal 30 Januari 2016
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang terkumpul dari
tes hasil belajar biologi berupa pretest dan posttest yang dilakukan pada dua kelas
yang berbeda, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
menggunakan Pendekatan STEM pada kelas XII MIPA 2 (37 peserta didik),
sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan
saintific pada kelas XII MIPA 6 (40 peserta didik). Pretest diberikan sebelum
perlakuan dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik pada kedua kelompok tersebut. Posttest diberikan setelah perlakuan yang
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar
biologi peserta didik dalam memahami materi evolusi. Adapun instrumen yang
digunakan pada pretest dan posttest dalam penelitian ini meliputi data hasil
belajar biologi peserta didik melalui tes kognitif sebanyak 30 soal pilihan ganda
yang telah diuji coba dan di analisis. Berdasarkan data yang terkumpul maka akan
dijelaskan gambaran umum dari data yang diperoleh yaitu data hasil pretest dan
posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, pengujian hipotesis dan pembahasan
dari hasil penelitian.

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Data Hasil Dimensi Kognitif Pada Pretest dan Posttest

Sebelum diberikan perlakuan, masing masing kelas diberikan tes awal


(pretest) terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana
pengetahuan awal peserta didik konsep yang akan diajarkan, yakni materi evolusi.
Nilai rata-rata diperoleh dari penjumlahan skor masing-masing peserta didik
kemudian dibagi jumlah keseluruhan peserta didik pada tiap kelas. Dengan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran
biologi yaitu sebesar 70 dari nilai maksimum 100. Data tersebut dapat dilihat di
Tabel 4.1

51
52

Tabel 4.1 Data Hasil Pretest dan Posttest

Pretest posttest
Data
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
N 37 40 37 40
Skor terendah 10 16.7 70 50
Skor tertinggi 53.3 83.3 96.7 83.3
Rata-rata 35.5 38.00 81.35 64.41
Modus 36.7 36.7 80 63.3
Median 36.7 36.7 80 63.3
SD 11.2 13.50 5.8 7.26

Data pretest menunjukan bahwa pemahaman peserta didik terhadap materi


evolusi pada kedua kelas masih cenderung rendah. Rendahnya hasil belajar
peserta didik dirasa wajar dikarenakan memang belum dilakukan kegiatan
pembelajaran materi evolusi.

Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, masing-masing kelas diberikan


tes akhir (posttest). Hal ini dilakukan untuk melihat hasil belajar peserta didik
setelah diberi perlakuan berupa kegiatan pembelajaran. Dari data tersebut
menunjukan bahwa pemahaman peserta didik terhadap materi evolusi pada kedua
kelas mengalami peningkatan bila dibandingkan sebelum dilakukan kegiatan
pembelajaran.

2. Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji normal gain (N-gain) ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan skor
pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diberi
perlakuan berbeda. Data n-gain kelas eksperimen dan kelas konrol dapat dilihat
pada Tabel 4.2

Rata-rata n-gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata


n-gain pada kelas kontrol. Meski keduanya menunjukan kategori sedang, namun
53

angka yang ditunjukan memiliki perbedaan yakni 0.68 pada kelas eksperimen dan
0.48 pada kelas kontrol.

Tabel 4.2 Data Skor N-Gain

N-Gain Eksperimen Kontrol


Tertinggi 0.94 0.61
Terendah 0.55 -0.66
Rata-rata 0.71 0.39
Kategori Tinggi Sedang

Pada kelas eksperimen hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan


pada setiap peserta didik. Hal ini ditunjukan oleh nilai terendah 0.55 berarti masuk
kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol terdapat penurunan, terlihat bahwa
nilai terendahnya negatif. Hal ini menunjukan nilai pretest peserta didik tersebut
lebih tinggi dari pada posttestnya. Untuk mengetahui berapa orang yang memiliki
penurunan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Persentase N-Gain Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Persentase
Kategori
Eksperimen Kontrol
Rendah - 25%
Sedang 48.6% 75%
Tinggi 51.4% -
Jumlah 100% 100%

Tabel 4.3 menunjukan bahwa rata-rata n-gain antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol mempunyai kategori yang berbeda yaitu kategori tinggi untuk kelas
eksperimen dan kategori sedang untuk kelas kontrol. Kedua kelas memiliki nilai
dengan n-gain yang beragam. Pada kelas eksperimen kategori seluruh peserta
didik mengalami peningkatan hasil belajar, sebanyak 19 orang pada kategori
tinggi dan 18 lainnya kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol terdapat
sedikit peserta didik berada di kategori rendah yakni sebanyak 10 orang, dan 30
lainnya dengan kategori n-gain sedang dan tidak terdapat peserta didik yang
54

memliki n-gain dengan kategori tinggi. Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa peningkatan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari
pada kelas kontrol.

3. Deskripsi Ketercapaian Kegiatan Pembelajaran

Instrumen observasi disusun berdasarkan sintaks atau tahapan dalam


Pendekatan STEM dan digunakan ketika proses pembelajaran. Selain itu,
observasi ini dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tahapan kegiatan
pembelajaran. Hasil observasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Persentase Ketercapaian Proses Pembelajaran STEM

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3


Aspek STEM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observe √ √ √
New Idea √ √ √
Inovation √ √ √
Creativity √ √ √
Society √ √ √
Kegiatan awal 6 8 9
Kegiatan penutup 7 9 11
Rata-rata 50% 63.63% 86.36%

Ketercapaian proses pembelajaran sudah berjalan baik. Meskipun ada


beberapa tahapan kegiatan yang belum terlaksana secara maksimal. Persentase di
tabel bisa dikatakan cukup baik karena meningkat dari setiap pertemuan. Selain
itu juga mengingat pendekatan ini benar-benar belum pernah diterapkan oleh guru
dan juga merupakan kegiatan yang asing bagi peserta didik saat mengikuti
langkah-langkah yang diberikan. Selain itu juga pelaksanaan STEM ini masih
terbilang rumit, karena peserta didik belum terbiasa untuk mengaitkan empat
disiplin ilmu dalam satu konsep serta kurangnya waktu yang tersedia.
55

4. Deskripsi Data Lembar Kerja Peserta Didik

Untuk melihat aspek psikomotorik peserta didik diberikan lembar kerja


peserta didik sesuai pendekatan yang diberikan pada masing-masing kelas. Hasil
lembar kerja peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan dalam
bentuk persentase dari skor yang didapat pada setiap nomor soal. Hasil tersebut
dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan 4.6.

Tabel 4.5. Hasil lembar kerja peserta didik kelas kontrol

Kelompok Rata
Pertemuan
1 2 3 4 5 -rata
1 80 47 72 80 78 57
2 54 86 84 62 70 71.2
3 82 85 93 85 86 86.2

Tabel 4.6. Hasil Lembar Kerja Pendekatan STEM

Pertemuan ke (%)
Tahap Rata-rata
1 2 3

observe 68 93,4 94 85,13

new idea 80 60 95,3 78,43

innovation 75,2 95,2 90 86,8

creativity 85,72 92,6 92,18 90,17

society 76 60 76 70,67

Nilai tersebut didapat dari jumlah skor pada masing-masing nomor.


Meskipun jumlah soal pada kedua lembar kerja berbeda namun baik lembar kerja
kelas eksperimen maupun kontrol, total skor setiap pertemuan adalah 100.
Penilaian pada kelas eksperimen berdasarkan kemampuan dari masing-masing
kelompok dalam mengikuti tahapan pembelajaran STEM dan memenuhi penilaian
56

sesuai rubrik.1 Pada kelas eksperimen di setiap pertemuan selalu terdapat


kelompok peserta didik yang mendapat nilai maksimal.

Lembar kerja pada kelas eksperimen dirancang berdasarkan tahapan tertentu


yang mendorong peserta didik untuk lebih menggali wawasannya terhadap
masalah yang dikemukakan dalam soal serta membutuhkan nalar peserta didik
dalam menciptakan gagasan atau ide yang mereka tuliskan dalam sebuah desain
atau rencana penelitian. Berbeda dengan lembar kerja kelas kontrol, pertanyaan
dalam soal hanya menguji pemahaman dari pembelajaran terkait dan sedikit
analisis dari fakta-fakta yang tersedia.

5. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan


pengujian persyaratan analasis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diteliti


berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang
digunakan adalah uji liliefors dengan taraf signifikansi 5% (α=0.05), karena data
yang diperoleh bukan dari penelitian laboratorium yang memiliki ketelitian tinggi.
Adapun kriteria uji normalitas yaitu jika LTabel < Lhitung berarti data berdistribusi
normal. Sedangkan, jika LTabel > Lhitung berarti data berdistribusi tidak normal.

a) Uji normalitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Sebuah data dikatakan berdistribusi normal jika memenuhi kriteria L0 <


LTabel.Setelah dilakukan uji normalitas data pretest kelas eksperimen dan data
pretest kelas kontrol, maka diperoleh data sebagai berikut :

1
Lampiran: Rubrik Penilaian LKPD Kelas Eksperimen
57

Tabel 4.7 Hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen dan kontrol

Kelas
Statistika Kelas kontrol
eksperimen
Jumlah peserta
37 40
didik
Rata-rata 35.5 38
Sd 11.27 13.50
Lhitung 0.10 0.08
LTabel 0.14 0.14

Hasil Lo skor pretest kelas eksperimen sebesar 0.10 dan LTabel (n=37)
sebesar 0.14, menunjukan bahwa skor pretest kelas eksperimen berdistribusi
normal karena telah memenuhi kriteria (0.10 < 0.14). Sedangkan pada kelas
kontrol didapatkan L0 sebesar 0.08 dan LTabel (n=40) sebesar 0.14, juga
menunjukan bahwa skor posttest kelas kontrol berdistribusi normal karena telah
memenuhi kriteria (0.08 < 0.14). Dengan demikian kedua sampel penelitian skor
pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

b) Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Setelah dilakukan uji normalitas data posttest kelas eksperimen dan data
posttest kelas kontrol dapat di lihat di tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kontrol

Kelas
Data Kelas kontrol
eksperimen
Jumlah peserta
37 40
didik
rata-rata 81.35 64.41
Sd 5.80 7.25
Lhitng 0.13 0.13
LTabel 0.14 0.14

Hasil Lhitung skor posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0.13
dan LTabel sebesar 0.14. Ini menunjukan bahwa skor posttest pada kedua kelas
berdistribusi normal telah terpenuhi.
58

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya


dilakukan pengujian homogenitas. Pengujian homogenitas dilakukan untuk
mengetahui apakah data penelitian memiliki varians yang homogen atau tidak.

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji fisher dengan taraf signifikansi
5% (α=0.005), adapun kriteria uji homogenitas yaitu jika Fhitung<FTabel, berarti data
dari kedua kelompok memiliki varians yang sama atau homogen. Sedangkan, jika
Fhitung>FTabel,berarti data tidak homogen.

a) Uji Homogenitas Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Setelah dilakukan pengolahan data, maka diperoleh data hasil uji


homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest dan posttest

Statistika Pretest Posttest


N kelas kontrol 40
N kelas eksperimen 37
S2 terbesar 182.04 52.65
S2 terkecil 127.08 33.62
Fhitung 1.43 1.56
FTabel 1.70
Berdasarkan Tabel 4.9 didapatkan Ftabel sebesar 1.70, dengan taraf
signifikansi 5%(α=0.05) dengan df untuk pembilang (N1=37) dan df untuk
penyebut (N2=40). Jika Fhitung<FTabel maka data yang dihitung dapat dikatakan
homogen, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data pada tabel 4.7 memiliki
varians yang sama atau homogen.

6. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa data hasil
belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdsitribusi normal dan
homogen,sehingga pengujian data hasil belajar kedua kelompok dilanjutkan pada
analisis data selanjutnya, yaitu hipotesis dengan menggunakan uji-t. Pengujian
59

hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terhadap hasil
belajar biologi peserta didik pada materi evolusi dengan menggunakan
Pendekatan STEM. Kriteria hasil kesimpulan uji-t yaitu jika thitung<tTabel maka Ho
diterima dan jika thitung>tTabel maka Hoditolak.

a) pretest
Hasil perhitungan menggunakan uji-t,maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji-t Pretest

Keterangan Nilai Rata-rata


Kelompok Eksperimen kontrol
X 37 40
Thitung -0.87
Ttabel 2.00

Berdasrkan Tabel 4.10 dari pengujian hipotesis hasil terhadap rata-rata


pretest kedua kelas didapatkan nilai Thitung sebesar -0.87 dan TTabel sebeasr 2.00
pembulatan dari 1.99. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa
Thitung<TTabel (-0.87<2.00). angka diperoleh bernilai negatif karena rata-rata kelas
eksperimen (X1) lebih kecil disbanding rata-rata kelas kontrol (X2). Selisih dari
kedua angka tersebut menghasilkan angka negatif/ Dengan demikian H0 diterima
dan H1 ditolak pada taraf signifikansi 5%(α=0.05). Hal ini menunjukan bahwa
tidak terdapat pengaruh pendekatan STEM terhadap peningkatan hasil belajar
biologi pada materi evolusi.

b) posttest
Tabel 4.11 Hasil Uji-t Posttest

Keterangan Nilai Rata-rata


Kelompok eksperimen Kontrol
X 37 40
Thitung 11.26
Ttabel 2.00
Pengujian hipotesis hasil terhadap rata-rata posttest kedua kelas didapatkan
nilai Thitung sebesar 11.26 dan TTabel sebesar 2.00. Hasil pengujian yang diperoleh
menunjukan bahwa Thitung>TTabel(11.26>2.00). Dengan demikian H0 ditolak dan
60

H1 diterima pada taraf signifikansi 5%(α=0.05). Hal ini menunjukan terdapat


pengaruh pendekatan STEM terhadap peningkatan hasil belajar pada materi
evolusidi kelas eksperimen.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Proses penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan dengan


mengambil sampel kelas XII MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan XII MIA 6
sebagai kelas kontrol. Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan tatap
muka dikelas. Materi yang disampaikan sama pada kedua kelas yakni evolusi
Perbedaan pembelajaran kedua kelas ini terletak pada pendekatan yang dilakukan.
Kelas eksperimen menggunakan pendekatan STEM dan kelas kontrol
menggunakan pendekatan saintifik. Perbedaan terlihat dalam proses pembelajaran
dan tahapan dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) karena kedua pendekatan
ini memiliki tahap pembelajaran yang berbeda.

Pada hasil pretest kedua kelas rata-rata yang diperoleh tidak jauh berbeda
yaitu 35.50 untuk kelas eksperimen dan 38.00 untuk kelas kontrol. Hal ini
memperkuat pernyataan masalah berdasarkan hasil wawancara bahwa masih ada
peserta didik yang memiliki nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Kemudian dilakukan pengujian lanjutan uji-t dengan perhitungan pada sampel
bahwa thitung<ttabel (-0.87<2.00). Karena thitung<ttabel maka tidak terdapat perbedaan
pada kedua kelas. Angka yang bernilai negatif dikarenakan rata-rata kelas
   
eksperimen sebagai X 1 lebih rendah dari kelas kontrol sebagai X 2 sehingga
hasil perhitungan selisihnya menghasilkan angka negatif.

Pada hasil posttest rata-rata kelas eksperimen sebesar 81.35 dan kelas
kontrol sebesar 64.41. Meskipun nilai kelas kontrol masih dibawah kriteria
ketuntasan minimal dan pada beberapa peserta didik ada yang mengalami
penurunan namun tetap terjadi peningkatan pada hasil belajar peserta didik. Hal
ini membuktikan terdapat perbedaan hasil sebelum dan sesudah perlakuan dalam
proses belajar. Pada pengujian lanjutan uji-t didapatkan hasil thitung>ttabel
61

(11.26>2.00). Ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari perlakuan yang


diterapkan pada kelas eksperimen.

Pembelajaran menggunakan STEM berbeda dengan saintifik karena pada


prosesnya pembelajaran STEM dapat melatih kemampuan analisis, evaluasi dan
mencipta peserta didik. Proses ini terdapat dalam Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD). Nilai yang diperoleh dalam lembar kerja menunjukan pada tahap
creativity mengalami peningkatan di setiap pertemuannya. Tahap ini menunjukan
kemampuan analisis dan mencipta pada peserta didik dilatih pada setiap
pertemuan. Persentase pencapaian proses pembelajaran STEM dapat dilihat di
gambar 4.1.

Gambar 4.1 Persentase Pencapaian Tahap STEM di LKPD

Langkah – langkah LKPD STEM yang di lakukan oleh peserta didik terdiri
dari Observe, New idea, Inovation, Creativity dan Society. Langkah-langkah
tersebut yang membuat STEM berbeda dengan saintifik. STEM membuat peserta
didik kreatif, dinamis dan berwawasan lebih mendalam.2 Tahap-tahap tersebut
memenuhi lima aspek refleksi abstraksi kognitif piaget.3 Tahap observe bertujuan
untuk memenuhi aspek internalisasi yakni peserta didik membangun pengetahuan
internal dari proses pengamatan. Tahap new idea memenuhi aspek koordinasi
mensinkronisasikan apa yang telah diamati untuk mendapatkan hal baru.
Innovation membuat peserta didik unuk melakukan perubahan proses seperti
aspek enkapsulasi. Creativity penerapan sebuah pemahaman ke dalam konsep

2
Darcy J Harland, STEM Student Reseach Handbook. (United States: NSTA Press, 2011) h.xiii
3
Allan Zolman, “Learning For STEM Literacy: Literacy STEM For Learning”, Journal of
School Science and Mathematics, vol.112, 2012, h.17
62

yang lebih luas sama halnya dengan aspek generalisasi. Tahap yang terakhir yaitu
society memberikan gagasan baru yang dikaitkan dengan nilai kehidupan sesuai
dengan aspek reversal pada aspek kognitif. Sedangkan LKPD yang diguakan
dalam kelas kontrol hanya menyajikan masalah dalam pertanyaaan dan peserta
didik mengisi bagian yang kosong sesuai pengetahuan yang telah dimilikinya dan
sesuai hasil proses diskusi.

Ketika peserta didik mampu menerjemahkan, mengkonsepkan dan


menerapkan kemudian merefleksikan yang peserta didik pahami dari konten.4 Hal
tersebut merupakan bagian dari pemahaman kognitif peserta didik. Berdasarkan
data persentase pencapaian kognitif peserta didik. Pendekatan STEM bisa
dikatakan lebih baik dari saintifik, dikarenakan hasil kognitif peserta didik merata
dari jenjang mengingat sampai mengevaluasi. Persentase pencapaian jenjang
dimensi kognitif pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat di gambar 4.2.
Hasil pretest jenjang C1-C3 jumlah peserta didik yang menjawab benar sebesar
31%-60% dengan jumlah seluruh peserta didik dari masing-masing kelas yaitu
kelas eksperimen 37 orang dan kontrol 40 orang. Ini menunjukan bahwa
pengetahuan awal peserta didik dari kedua kelas sama yakni mencapai ranah
mengingat, memahami dan menerapkan berdasarkan tingkat kognitif Bloom.
Setelah diberi perlakuan berbeda pada kelas eksperimen menunjukan hasil yang
signifikan meningkat yakni sebanyak 79%-84% peserta didik mampu menjawab
merata dari ranah C1-C5. Pada kelas kontrol juga mengalami peningkatan namun
hanya pada ranah C1-C3 sedangkan untuk C4 – C5 mengalami penurunan jumlah
peserta didik yang mampu menjawab soal postest.

Peserta didik yang belajar dengan pendekatan STEM akan lebih baik dalam
matematika, sains dan membuat mereka mampu berpikir kritis dan kreatif. Peserta
didik terlatih untuk menyelesaikan masalah dengan mandiri dibanding dengan
peserta didik non-STEM.5 Dalam kelas STEM peserta didik terikat secara terus

4
Ibid
5
Denis Andrew, “The Effectiveness of Science, Technology, Engineering and Mathematics
(STEM) Learning Approach Among Secondary School Student”, International Conference on
Education and Psychology, Sabah, September 2016, h.99
63

menerus dalam instruksi yang teliti. Ini yang membedakan dengan kelas lain.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi selalu dibutuhkan dalam kelas STEM.

100

80
Nilai (%)

60 eksperimen pretest
eksperimen postest
40
kontrol pretest
20
kontrol postest
0
C1 C2 C3 C4 C5
Ranah kognitif

Gambar 4.2 Grafik Persentase Pencapaian Ranah kognitif

Penerapan ilmu pengetahuan dan kemampuan peserta didik STEM membuat


berbeda dengan peserta didik lain. Peserta didik tidak semudah mengisi bagian
kosong dari sebuah pertanyaan, melainkan peserta didik harus memahami dan
menerapkan apa yang diketahui dengan menciptakan solusi baru untuk masalah
rumit. Sehingga mampu menghasilkan Peserta didik yang memiliki kecakapan
dalam menerapkan, menciptakan, mengevaluasi dan berpikir kritis.6 Sifat ini yang
sangat diinginkan tertanam pada seluruh generasi mudanya oleh suatu Negara.
Seiring berjalannya kurikulum 2013 yang menerapkan pembelajaran saintifik
yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah pada umumnya, peserta didik
hanya terbatas mencari solusi dari masalah tersebut, hingga ranah kognitif peserta
didik baru mampu mencapai analisis. Sementara STEM mampu meningkatkan
kemampuan kognitif peserta didik sampai mencipta. Karena STEM membuat
peserta didik lebih bebas bergerak dinamis mengikuti minatnya dan
kemampuannya untuk memecahkan masalah dengan lebih kreatif diintegrasikan
dengan disiplin ilmu lain.

6
Ibid,.h.100
64

Pelaksanaan percobaan penerapan pembelajaran STEM pada penelitian ini


dirasa cukup baik. Hal ini didukung oleh hasil lembar observasi pencapaian
aktivitas belajar mengajar dalam kelas. Pada kelas eksperimen aktifitas pesera
didik meningkat dari setiap pertemuannya. Pada pertemuan pertama aktifitas
peserta didik hanya mencapai rata-rata 50% hal ini dikarenakan pendekatan yang
digunakan maasih terasa asing dan membingungkan bagi peserta didik. Sehingga
dinilai pengamat belum maksimal. Setelah ke pertemuan kedua dan ketiga terus
mengalami peningkatan dikarenakan peserta didik lebih antusias dalam proses
belajar dan juga sudah mulai memahami arah dari proses pembelajaran ini.
Sedangkan pada kelas kontrol mencapai rata-rata baik karena penggunaan
pendekatan saintifik yang sudah biasa digunakan dalam pembelajaran. Namun,
mengalami penurunan pada pertemuan akhir menurut pengamat bisa terjadi
karena peserta didik merasakan jenuh dengan kegiatan pembelajaran yang sama
seperti sebelumnya. Ketercapaian aktivitas pembelajaran di kedua kelas terdapat
dalam gambar 4.3.

100%
Ketercapaian(%)

80%

60%
40% 1
2
20%
3
0%
murid guru
murid
guru
eksperimen
kontrol

Gambar 4.3 Hasil observasi aktivitas pembelajaran


Pada hasil postest kedua kelas menunjukan bahwa kelas eksperimen
memiliki peningkatan yang lebih baik di banding kelas kontrol. Kemudian data
tersebut dianalisis menggunakan ji-t dan hasilnya sebesar 11,26 lebih tinggi dari
ttabel yang membuktikan bahwa pembelajaran STEM memiliki pengaruh dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dalam proses pembelajaran, lembar
65

kerja STEM membuat peserta didik menggunakan alasan logis dalam menjawab
pertanyaan kompleks, menginvestigasi isu global, dan mengembangkan solusi
untuk tantangan dan masalah dunia.7 Proses tersebut terdapat dalam tahapan
creativity dalam tahap STEM. Berbeda dengan lembar kerja saintifik yang hanya
mengukur pemahaman peserta didik pada tahap mencoba dengan pertanyaan
sederhana yang hanya memerlukan jawaban dari apa yang sudah mereka pelajari.
Dalam mengaplikasikan teknologi dalam penyelesaian masalah peserta didik tidak
hanya dilatih untuk sekedar mengidentifikasi dan memhami teknologi yang
dibutuhkan untuk mengembangkan solusi terhadap masalah atau jawaban atas
pertanyaan kompleks. STEM juga menganalisis batas, resiko, dan dampak dari
penggunaaan teknologi serta meningkatkan teknologi baru untuk memperluas
kemampuan manusia.8

7
The Maryland Board of Education www.maryland public schools.org/ Maryland State STEM
Standard sof Practice.pdf, diakses pada 14 mei 2016,2012, h.2
8
Ibid.,.h.3
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pembelajaran STEM
melatih kemampuan kreatif peseta didik dalam mengaitkan empat bidang ilmu
eksakta sehingga peserta didik memiliki wawasan yang mendalam dan dinamis
dalam menyelesaikan isu global. Kemudian pembelajaran STEM juga
mempengaruhi terhadap hasil belajar peserta didik. Dari hasil perhitungan uji
hipotesis menunjukan perbandingan Thitung > Ttabel yakni 11.26 > 2.00. Hal
tersebut menunjukan perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas
eksperimen dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen memiliki hasil belajar yang
lebih baik dibanding kelas kontrol.

B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari penelitian, ini maka diajukan beberapa saran guna
memperbaiki karya tulis di masa mendatang yaitu sebagai berikut :
1. Perlu melakukan kajian lebih lanjut dan sebaiknya observasi pendidikan
STEM ke sekolah yang sudah menerapkan sistem STEM ini. Mengingat
pembelajaran STEM ini masih sangat jarang di Indonesia dan hanya
sekolah tertentu yang sudah menerapkannya..
2. Variasikan variabel Y misalnya mengungkap STEM terhadap pemikiran
logis peserta didik, berpikir kritis atau literasi sains dan menggali lebih
banyak lagi sumber-sumber yang terkait.

66
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W dan David krathwohl (eds). Kerangka Landasan Untuk


Pembelajaran. Pengajaran. dan Asesmen. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2010).

Andrew denis, The Effectiveness of Science, Technology, Engineering and


Mathematics (STEM) Learning Approach Among Secondary School
Student, Universiti Malaysia Sabah, 2016.

Asmuniv. Pendekatan Terpadu Pendidikan STEM Upaya Mempersiapkan Sumber


Daya Manusia Indonesia Yang Memiliki Pengetahuan Interdisipliner
Dalam Menyosong Kebutuhan Bidang Karir Pekerjaan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA).Malang: 2015. Diakses dari
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/listrikele
ctro/1507-asv9. Pada tanggal 15 oktober 2016 pukul 22.00 wib.

Beers. S. 2011. 21st Century Skills : Preparing Students For Their Future. Diakses
dari http://www.yinghuaacademy.org/wp content/ uploads /2014/10/21st
century skills.pdf. pada tanggal 28 november 2016 pukul 19.00 wib

bybee, rodger w. the case for STEM educations : challenges and opportunities.
NSTA Press. 2013.

Campbel, Neil A. et al.Biologi Eight edition jilid 2.(Jakarta; Erlangga)

Efawani, Elsa. Penerapan Modul Berbasis Science. Technology. Engineering. and


Mathematics (STEM) pada Materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
untuk Meningkatkan Belajar Mandiri Siswa Kelas VII MTsN Tungkop.
Banda Aceh : Skripsi Unsyiah Banda Aceh

Gallant, Dorinda J. Ph.D. Science. Technology. Engineering and Mathematicss


(STEM) Education.The Ohio State University. 2010.

Harland, Darcy. STEM student Hanbook. NSTA Press. 2010..

Ichsan,Ferdiansyah. Perbedaan Hasil belajar dengan menggunakan pendekatan


SETS. STS dan STEM. 2016. Jakarta : Skripsi UIN Syarif Hidayatullah.

Kemdikbud, Bagaimana Menghitung Umur Fosil, 2017, diakses dari http://


kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/wpcontent/upload/sites/11/201
7/01/bagaimana-menghitung-umur-fosil.pdf

Kohler,Randy.dkk STEM education in southwestern Pennsylvania. raport of a


project to identify the missing components. Washington 2008.

67
68

Laboy, Rush Diana. Integrated STEM Education Through Problem Based


Learning.

Mahmud. metode penelitian pendidikan. (Bandung: CV. Pustaka setia.2011).

Meltzer, David E.. Addendum to.The Relationship between Mathematic


Preparation dan Conceptual Learning Gains in Physic: a Possible – hidden
Variable” in Diagnostic Pretest Scores”. Diakses dari
http://physic.iastate.edu/per/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf. pada
tanggal 30 Januari 2016

Nurdiansyah sandra, Rekontruksi Kurikulum 2013 dengan STEM, 2016, artikel


diakses dari http://www.kompasiana.com/sandranurdiansyah/re-konstruksi-
kurikulum-2013-dengan-stem_54f39b657455137c2b6c7c1a pada 2 mei
2016

Prasetya tri indra. Journal of Education Research and Evaluation: Meningkatkan


Keterampilan Menyusun Instrument Hasil Belajar Berbasis Modul Interaktif
Bagi Guru IPA SMPN Kota Magelang. vol.2. 2012.

Rafiq Aunur. Potensi Indonesia Menjadi Kekuatan Ekonomi Global. artikel juni
2015.Diakses dari https://nasional.sindonews.com/read/1010858/18/potensi-
indonesia-menjadi-kekuatan-ekonomi-global-1433899211 pada 12
september 2016.

Rahma Suwarma,Irma. Puji Astuti. Endah Nur Endah. Prosiding Simposium


Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015). “Balloon
Powered Car” Sebagai Media Pembelajaran Ipa Berbasis Stem (Science.
Technology. Engineering. And Mathematics).Bandung.2015.

Rusman. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme guru.


(Jakarta: Rajawali Pers. 2013). Ed.2. cet.2.

Sanders,Mark. The Technology teacher. integrative STEM education :


primer.2009.

Sariah binti abd. Jalil, Kementrian pendidikan Malaysia. Panduan Pelaksanaan


STEM dalam Pengajaran dan Pembelajaran. (Malaysia; Putrajaya, 2016.)

Schaums. TSS biologi Ed.2. 2017. Diakses dari (http://books.google.co.id)


tanggal 5 mei 2017

Slameto.Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta : Rineka


Cipta. 2010).

Sofyan,Ahmad. tonih feronika. burhanuddin milama. Evaluasi Hasil Belajar IPA


Berbasis Kompetensi. (Jakarta : UIN Jakarta Press. 2006) cet. 1.
69

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2009). cet.14

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif. dan


R&D (Bandung: Alfabeta. 2013).).

Sukardi. Metode Penelitian Pendidikan:Kompetensi dan Prakteknya


(Yogyakarta:Bumi Aksara. 2003).

Suparno paul, Teori Perkembangan Kogntif Jean Piaget, (penerbit: Kanisius),


h.18. diakses online dari https://books.google.co.id pada tanggal 14 oktober
2017.

Suwarto. Jurnal Pendidikan;Tingkat Kesulitan.Daya Beda.dan Reliabilitas Tes


menurut Teori Tes Klasik.

Syah,Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung:


Remaja Rosdakarya. 1995).

Syukri, Muhammad dkk. Aceh development international conference. Pendidikan


STEM dalam “escit”.Aceh:2013.

The Maryland Board of Education, www.marylandpublicschools.org /Maryland


State STEMS tandard sofPractice_.pdf. 2012. diakses pada 14 mei 2016.

Torlakson. innovate: ablueprint for science.technology. engineering and


mathematic in California: state superintendent of public instruction.

Wilis dahar, Ratna. teori-teori belajar dan pembelajaran. (Bandung: PT> Gelora
Aksara Pratama.2006).

Zulfiani. Tonih Feronika. Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta :


Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009)

Zolman allan, Learning For STEM Literacy: Literacy STEM For Learning,
Northern Illinois University vol.112, 2012
70

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Identitas Sekolah : SMA Negeri 7 Tangerang Selatan


Identitas Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Evolusi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan komplesitas ciptaan Tuhan
tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh
71

manusia, dengan cara menjaga serta memeliharanya menurut ajaran


agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, disiplin, jujur,
teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli lingkungan) secara gotong royong, kerjasama,
responsif dan proaktif dalam melakukan percobaan dan diskusi.
3.9 Menganalisis tentang teori evolusi dan seleksi alam dengan pandangan
baru mengenai pembentukan spesies baru di bumi berdasarkan studi
literature.
4.9 Mengevaluasi pemahaman diri tentang berbagai pandangan mengenai
evolusi makhluk hidup dan menciptakan gagasan baru tentang
kemungkinan-kemungkinan teori evolusi berdasarkan pemahaman yang
dimilikinya.

C. Indikator
3.9.1 Menjelaskan teori asal usul kehidupan.
3.9.2 Membandingkan teori evolusi pra Darwin, Darwin dan pasca Darwin.
3.9.3 Menjelaskan mekanisme terjadinya evolusi biologi.
3.9.4 Mengintegrasikan evolusi dengan faktor pendukung dan bukti-bukti
terjadinya evolusi.
3.9.5 Mendeskripsikan kelemahan teori asal usul kehidupan dan evolusi
menurut teori lain.
3.9.6 Menunjukkan adanya hubungan antara bukti-bukti ilmiah baru untuk
mendukung kecenderungan baru teori evolusi.
4.9.1 Mengkaji ulang berbagai pandangan mengenai evolusi makhluk hidup
dan menciptakan gagasan baru tentang kemungkinan-kemungkinan
teori evolusi berdasarkan pemahaman yang dimilikinya.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan teori asal-usul kehidupan menurut para
ilmuwan dengan benar secara berkelompok.
72

2. Peserta didik mampu membandingkan teori evolusi pra Darwin, Darwin


dan pasca Darwin dengan benar secara berkelompok.
3. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme terjadinya evolusi biologi
dengan benar secara berkelompok.
4. Peserta didik mampu mengintegrasikan evolusi dengan bukti – bukti yang
ada dengan benar secara berkelompok.
5. Peserta didik mampu mendeskripsikan kelemahan teori evolusi menurut
teori lain dengan benar secara berkelompok.
6. Peserta didik mampu menunjukkan adanya hubungan antara bukti-bukti
ilmiah baru untuk mendukung kecenderungan baru teori evolusi dengan
benar secara berkelompok
7. Peserta didik mampu mengkaji ulang berbagai pandangan mengenai
evolusi makhluk hidup berdasarkan gagasan baru kecenderungan teori
evolusi dengan tepat secara berkelompok.
E. Materi Pembelajaran :

Evolusi

Pengertian Teori Asal-Usul Bukti-Bukti Mekanisme Kecenderungan Baru


Evolusi Kehidupan Evolusi Evolusi Teori Evolusi

1. Abiogenesis 1. Rekaman fosil 1. Seleksi Alam 1. Harun Yahya


2. Biogenesis 2. Homologi 2. Mutasi gen 2. Dzakir Naik
3. Cosmozoic 3. Embriologi
4. Penciptaan perbandingan
4. Organ-organ
peninggalan

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scince Technology Engineering Mathematic
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Kerja Kelompok, Eksperimen
G. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : Powerpoint, Gambar, Video dan LKPD
2. Alat : OHP/Laptop, LCD.
73

3. Sumber Belajar :
a. Buku:
 Aryulina diah, choirul muslim, dkk. Biologi SMA/MA Untuk Kelas
XII. ESIS Jakarta: Erlangga, 2007.
 Buku Biologi kelas XII yang relevan.
b. Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran :
Pertemuan I ( 2 X 45 Menit)

Indikator:

3.9.1 Menjelaskan teori asal usul kehidupan


3.9.2 Membandingkan teori evolusi pra Darwin, Darwin dan pasca Darwin
3.9.5 Mendeskripsikan kelemahan teori asal usul kehidupan dan evolusi
menurut teori lain

I. Pendahuluan (alokasi waktu 10 menit)


 Guru mengucapkan salam ketika masuk ke dalam kelas.
 Berdo’a, pembacaan do’a dipimpin ketua kelas.
 Guru mengabsen peserta didik.
 Guru memotivasi peserta didik dengan menampilkan video tentang
Evolusi di Dunia.
 Guru menjelaskan KD, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran.
 Guru bertanya kepada peserta didik “Apa yang kalian pikirkan jika
mendengar kata evolusi?”.
 Jawaban yang diharapkan dari peserta didik :
1. Charles Darwin dan lammarck dalam mengamati leher jerapah.
2. Perubahan anggota tubuh suatu jenis spesies.
3. Persamaan dan perbedaan anggota tubuh dari beberapa spesies.
4. Kehidupan masa lalu dan masa sekarang
5. Manusia berasal dari kera. (benarkah?)
74

 Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang evolusi dan


tujuannya.
 Membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dan membagikan
LKPD.

II. Kegiatan Inti (75 menit)


Tahap Kegiatan
No
kegiatan Guru Peserta didik
Memberikan gambar
mengenai percobaan-
Peserta didik
percobaan ilmuwan tentang
Pengamatan memperhatikan dan
1 teori abiogenesis dan
(Observe) memberi tanggapan
biogenesis.meminta
terhadap apa yang diamati.
tanggapan tentang apa yang
diamati peserta didik.
Meminta peserta didik untuk
memberi ulasan singkat
tentang teori evolusi (pra Peserta didik membuat
Ide baru Darwin, Darwin dan pasca ulasan mengenai teori
2
(New idea) Darwin - satu kelompok satu) evolusi sesuai pembagian
dan mengutarakan perbedaan yang dibagi guru.
teori evolusi di masing-
masing era tersebut
Menanggapi pernyataan yang Berdiskusi kelompok dari
diberikan peserta didik. Dan topik yang diangkat dan
memberi kesempatan untuk menjawab soal pada lembar
Inovasi
3 berdiskusi kelompok dari kegiatan serta mencatat apa
(Innovation)
topik yang diangkat dan yang dijelaskan guru dan
menjawab soal pada lembar bertanya jika masih belum
kegiatan. paham.
Mengumpulkan data
tentang teori abiogenesis
dan biogenesis, teori-teori
Memberi arahan dalam
evolusi dan menjawab
pengisian LKPD terutama
pertanyan dalam LKPD.
bagian akhir. Dan memberi
Kreasi Mengkaji ulang suatu
4 gambaran bagian akhir di
(Creativity) percobaan yang dilakukan
pertemuan 1 itu sebagai
para ahli dalam bentuk table
latihan untuk bagian akhir di
yang disediakan di LKPD
pertemuan berikutnya.
dengan pengetahuan yang
dimiliki dan memberi suatu
gagasan baru.
5 Nilai Mengarahkan peserta didik Peserta didik membuat
75

(Society) untuk membuat kesimpulan kesimpulan hasil dari


tentang apa yang di pelajari pembelajaran yang
dan mengaitkannya ke dilakukan dan buat dalam
kehidupan sehari-hari keterkaitan tentang sains,
teknologi, teknik dan math
pada konsep evolusi ini di
kehidupan sehari-hari.

III. Penutup (alokasi waktu 5 menit)


 Guru memberikan soal evaluasi.
 Guru memberikan review terhadap pertanyaan yang diberikan.
 Guru meminta perwakilan kelompok mengumpulkan data hasil diskusi
kelompok mereka masing-masing.
 Guru menginformasikan persiapan yang harus dilakukan peserta didik
untuk pembelajaran kedua.
 Guru mengucapkan terima kasih, kemudian menutup pembelajaran
dengan membaca hamdalah.
 Guru ke luar dari kelas dengan mengucapkan salam.
Pertemuan II ( 2 x 45 Menit)

Indikator:

3.9.3 Menjelaskan mekanisme terjadinya evolusi biologi


3.9.4 Mengintegrasikan evolusi dengan bukti – bukti yang ada

I. Pendahuluan (alokasi waktu 10 menit)


 Guru mengucapkan salam ketika masuk ke dalam kelas.
 Berdo’a, pembacaan do’a dipimpin ketua kelas.
 Guru mengabsen peserta didik.
 Guru memotivasi peserta didik dengan menampilkan video tentang
Evolusi di Dunia.
 Guru menjelaskan KD, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran.
 Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang hal-hal yang
berkaitan tentang mekanisme evolusi.
76

 Membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dan membagikan


LKPD.

II. Kegiatan Inti (75 menit)


Tahap Kegiatan
No
kegiatan Guru Peserta didik
Memberikan Peserta didik
Pengamatan gambar/fenomena mengenai memperhatikan dan
1
(Observe) mekanisme evolusi memberi tanggapan
lammarck dan darwin terhadap apa yang diamati.
Meminta peserta didik untuk Peserta didik menjawab dan
menjawab dan berdiskusi berdisusi mengenai
Ide baru
2 mengenai mekanisme evolusi mekanisme evolusi dengan
(New idea)
dengan mencari sumber mencari sumber pendukung
pendukung yang terpercaya. yang terpercaya.
Berdiskusi kelompok untuk
Mengarahkan peserta didik
menemukan suatu inovasi
untuk menemukan suatu
Inovasi dan temuan baru yang
3 inovasi dan temuan baru
(Innovation) berkaitan dengan fosil di
tentang fosil di berbagai
berbagai lapisan bumi
lapisan bumi.
ditulis dalam LKPD.
Memberi arahan dalam Mengisi bagian research
Kreasi pengisian LKPD bagian ini paper pada LKPD sesuai
4
(Creativity) untuk mengisi table research arahan guru dan petunjuk
paper dalam LKPD tersebut.
Mengarahkan peserta didik
Mengomentari hasil temuan
untuk mengomentari hasil
Nilai kelompok lain dan
5 temuan kelompok lain dan
(Society) memberikan masukan
boleh memberikan masukan
pendapatnya
pendapatnya.

III. Penutup (alokasi waktu 5 menit)


 Guru memberikan soal evaluasi.
 Guru memberikan review terhadap pertanyaan yang diberikan.
 Guru meminta perwakilan kelompok mengumpulkan data hasil diskusi
kelompok mereka masing-masing.
 Guru mengucapkan terima kasih, kemudian menutup pembelajaran
dengan membaca hamdalah.
 Guru ke luar dari kelas dengan mengucapkan salam.
77

Pertemuan III ( 2 x 45 menit)

Indikator :

3.9.5 Mendeskripsikan kelemahan teori asal usul kehidupan dan evolusi


menurut teori lain
3.9.6 Menunjukkan adanya hubungan antara bukti-bukti ilmiah baru untuk
mendukung kecenderungan baru teori evolusi
3.9.7 Mengkaji ulang berbagai pandangan mengenai evolusi makhluk hidup
dan menciptakan gagasan baru tentang kemungkinan-kemungkinan
teori evolusi berdasarkan pemahaman

I. Pendahuluan (alokasi waktu 10 menit)


 Guru mengucapkan salam ketika masuk ke dalam kelas.
 Berdo’a, pembacaan do’a dipimpin ketua kelas.
 Guru mengabsen peserta didik.
 Guru memotivasi peserta didik dengan menampilkan video tentang
Evolusi di Dunia.
 Guru menjelaskan KD, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran.
 Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang hal-hal yang
berkaitan tentang kecenderungan baru dalam evolusi.
 Membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dan membagikan
LKPD.

II. Kegiatan Inti (75 menit)


Tahap Kegiatan
No
kegiatan Guru Peserta didik
Guru meminta peserta didik
Peserta didik mencari tahu
untuk mencari tahu
Pengamatan kelemahan teori evolusi
1 kelemahan teori evolusi
(Observe) seorang ilmuwan menurut
seorang ilmuwan menurut
pandangan ilmuwan lain
pandangan ilmuwan lain
Guru meminta peserta didik Peserta didik melaporkan
Ide baru untuk melaporkan tugas tugas sebelumnya tentang
2
(New idea) sebelumnya tentang teori teori evolusi modern dan
evolusi modern dan kecenderungan baru dalam
78

kecenderungan baru dalam evolusi


evolusi
Guru mengarahkan peserta
Peserta didik
didik untuk mengumpulkan
Inovasi mengumpulkan data tentang
3 data tentang harun yahya
(Innovation) harun yahya dan apa
dan apa perannya dalam
perannya dalam evolusi
evolusi
Guru mengarahkan peserta
Peserta didik membuat
didik untuk membuat
laporan research dari judul
Kreasi laporan research dari judul
4 yang mereka pilih dan data
(Creativity) yang mereka pilih dan data
yang mereka cari pada
yang mereka cari pada
pertemuan sebelumnya.
pertemuan sebelumnya
Guru meminta peserta didik Peserta didik
untuk mengintegrasikan mengintegrasikan
Nilai
5 pengetahuan yang didapat pengetahuan yang didapat
(Society)
dengan kehidupan sehari- dengan kehidupan sehari-
hari. hari.

III. Penutup (alokasi waktu 5 menit)


 Guru memberikan soal evaluasi.
 Guru memberikan review terhadap pertanyaan yang diberikan.
 Guru meminta perwakilan kelompok mengumpulkan data hasil diskusi
kelompok mereka masing-masing.
 Guru mengucapkan terima kasih, kemudian menutup pembelajaran
dengan membaca hamdalah.
 Guru ke luar dari kelas dengan mengucapkan salam.

I. Penilaian
Aspek spiritual
Jenis
K.I instru Instrumen yang di gunakan
men
Baik Cuku Kurang
Kompetensi sikap spiritual range
(A) p (B) (C)
Check Berdo’a sesuai agama yang A = 80-
1
list dianutnya 90
Mengucapkan rasa syukur atas B = 70-
karunia Tuhan sesuai agama 79
79

masing-masing. C = 50-
Memberi salam sesuai agama 69
masing-masing sebelum dan
sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi.
Menambah rasa keimanan akan
keberadaan dan kebesaran Tuhan
saat mempelajari ilmu
pengetahuan.
Mengucapkan keagungan Tuhan
apabila melihat kebesaran Tuhan
sesuai agama masing-masing.
Jumlah skor

Aspek sosial
Jenis
KI Instrumen yang di gunakan
instrumen
Baik Cukup Kurang
Kompetensi sikap sosial Range
(A) (B) (C)
Responsif dan peduli ketika
berdiskusi
Kesesuaian pendapat dengan
konten materi A = 80-
Check Gaya bahasa yang digunakan 90
2
list jelas, tepat dan efektif B = 70-
Interaksi siswa dengan siswa lain 79
Menjelaskan kemampuan yang C = 50-
harus dicapai dan bersifat 69
prosedural
Aplikasi perilaku ilmiah dalam
kehidupan sehari-hari
Jumlah skor

Aspek kognitif
KI Jenis Indikator Soal Kunci jawaban Skor
instrume
n
3 Test lisan Menjelaskan teori asal 1. Untuk 1. Tidak ada 1
usul kehidupan membantah teori mikroorganisme
generatio spontanea di dalam pipa,
dari Spallanzani, mikroorganisme
Louis Pasteur terperangkap
menggunakan pipa dalam pipa, air
80

berleher angsa yang kaldu tidak


bertujuan agar ..... berhubungan
dengan udara
2. Stainly Miller
berhasil 2. substansi dasar
membuktikan kehidupan
bahwa kalau ke
dalam tabung
dialirkan uap air,
amoniak dan
metana diberi
bunga api listrik
bertegangan tinggi,
maka akan
terbentuk ….
Membandingkan teori 3. apa perbedaan 3. menurut darwin 2
evolusi pra Darwin, teori evolusi darwin jerapah dahulu
Darwin dan pasca dan lammarck ada yang berleher
Darwin panjang dan
pendek, yang
berleher panjang
ada sampai
sekarang akibat
seleksi alam;
jerapah pendek
tidak
mampumakan
daun di poho
tinggi dan punah
sedangkan
menurut
lammarck dahulu
semua jerapah
berleher pendek
tapi
akibatkebiasaan
tertarik karena
makan daun di
pohon tinggi maka
jadipanjang dan
diwariskan
keketurunannya
Menjelaskan mekanisme 4. Sebutkan akibat 4. organisme yang 1
terjadinya evolusi dari terjadinya dapat beradaptasi
biologi seleksi alam dengan
lingkungan baru
81

dapat
mempertahankan
hidupnya
sebaliknya yang
tidak dapat
beradaptasi akan
pindah ke
lingkungan yang
tidak mengalami
perubahan atau
akan punah
Mengintegrasikan 5. Mengapa fossil 5. karena fossil 1
evolusi dengan bukti – kuda dapat yang ditemukan
bukti yang ada dijadikan bukti lengkap dan
evolusi paling terdapat
lengkap perkembangan
dari setiap fossil
yang ditemukan
pada tahun yang
berbeda
Mendeskripsikan 6. sebutkan 6. leher panjang 2
kelemahan teori evolusi kelemahan teori dan pendek
menurut teori lain darwin menurut jerapah
august weismann dipengaruhi oleh
gen. yakni gen
leher panjang
dominan dan
pendek resesif
sehingga gen yang
dominan yang
diturunkan
Menunjukkan adanya 7. Bagaimana teori 7.Karena 3
hubungan antara bukti- Darwin bisa munculnya
bukti ilmiah baru untuk jatuh dalam ilmuwan ahli
mendukung masa krisis? genetika. Karena
kecenderungan baru darwin tidak bisa
teori evolusi menjelaskan
sumber variasi
terwariskan yang
diseleksi alamdan
juga tidakdapat
menjelaskan
bagaimana sifat
diwariskan dari
generasi
kegenerasi lain
82

Aspek keterampilan
Jenis
K.I Skala index
instrumen Kompetensi siswa dikelas
4 Skala 1 2 3 4
penilaian Peran aktif siswa
(rating Tanggung jawab kerjasama
scale) Keterampilan kerja
Ketuntasan kerja dan
laporan hasil kerja
Menggunakan teknik yang
sesuai

Tangerang selatan, Februari 2017

Peneliti Guru Pamong

Dewi Robiatun M Erilin Yuniamartanti, S.Si


NIM: 1112016100048 NIP: 19840409201001 2 011
83

Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Identitas sekolah : SMAN 7 Tangerang Selatan

Identitas Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/ Semester : XII/2

Materi Pokok : Evolusi

Alokasi Waktu : 6x45 menit (3 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan komplesitas ciptaan Tuhan


tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh
84

manusia, dengan cara menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama


yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, disiplin, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif
dan peduli lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, responsif dan
proaktif dalam melakukan percobaan dan diskusi.

3.9 Menganalisis tentang teori evolusi dan seleksi alam dengan pandangan baru
mengenai pembentukan spesies baru di bumi berdasarkan studi literatur.

4.9 Mengevaluasi pemahaman diri tentang berbagai pandangan mengenai evolusi


makhluk hidup dan menciptakan gagasan baru tentang kemungkinan-
kemungkinan teori evolusi berdasarkan pemahaman yang dimilikinya.

C. Indikator Pencapaian
3.9.1 Menjelaskan teori asal usul kehidupan
3.9.2 Membandingkan teori evolusi pra Darwin, Darwin dan pasca Darwin
3.9.3 Menjelaskan mekanisme terjadinya evolusi biologi
3.9.4 Mengintegrasikan evolusi dengan faktor pendukung dan bukti-bukti
terjadinya evolusi.
3.9.5 Mendeskripsikan kelemahan teori evolusi menurut teori lain
3.9.6 Menunjukkan adanya hubungan antara bukti-bukti ilmiah baru untuk
mendukung kecenderungan baru teori evolusi
4.9.1 Mengkaji ulang berbagai pandangan mengenai evolusi makhluk hidup
dan menciptakan gagasan baru tentang kemungkinan-kemungkinan
teori evolusi berdasarkan pemahaman yang dimilikinya.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan teori asal-usul kehidupan menurut para
ilmuwan dengan benar secara berkelompok.
2. Peserta didik mampu membandingkan teori evolusi pra Darwin, Darwin
dan pasca Darwin dengan benar secara berkelompok.
85

3. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme terjadinya evolusi biologi


dengan benar secara berkelompok.
4. Peserta didik mampu mengintegrasikan evolusi dengan bukti – bukti yang
ada dengan benar secara berkelompok.
5. Peserta didik mampu mendeskripsikan kelemahan teori evolusi menurut
teori lain dengan benar secara berkelompok.
6. Peserta didik mampu menunjukkan adanya hubungan antara bukti-bukti
ilmiah baru untuk mendukung kecenderungan baru teori evolusi dengan
benar secara berkelompok
7. Peserta didik mampu mengkaji ulang berbagai pandangan mengenai
evolusi makhluk hidup berdasarkan gagasan baru kecenderungan teori
evolusi dengan tepat secara berkelompok.
E. Materi Pembelajaran

Evolusi

Pengertian Teori Asal-Usul Bukti-Bukti Mekanisme Kecenderungan Baru


Evolusi Kehidupan Evolusi Evolusi Teori Evolusi

1. Abiogenesis 1. Rekaman fosil 1. Seleksi Alam 1. Harun Yahya


2. Biogenesis 2. Homologi 2. Mutasi gen 2. Dzakir Naik
3. Cosmozoic 3. Embriologi
4. Penciptaan perbandingan
4. Organ-organ
peninggalan

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : ceramah, diskusi.

G. Media Pembelajaran

Media : Papan tulis, Powerpoint materi


86

Sumber : Buku paket Biologi SMA Kelas XII, artikel

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

Indikator pencapaian :

3.9.1 Menjelaskan teori asal usul kehidupan


3.9.2 Membandingkan teori evolusi pra Darwin, Darwin dan pasca Darwin
3.9.5 Mendeskripsikan kelemahan teori asal usul kehidupan dan evolusi
menurut teori lain

1. Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi


Kegiatan
Waktu
Memasukikelas dan Menjawab salam guru
memberikan salam dan berada pada tempat
kepada peserta didik. duduk masing-masing
untuk bersiap memulai
kegiatan pembelajaran.
Pembuka Meminta peserta didik Melakukan doa bersama
2 menit
untuk berdoa bersama. dipimpin oleh ketua
kelas.
Menanyakan siapa saja Menjawab teman yang
peserta didik yang tidak tidak hadir pada jam
hadir. pelajaran.
Diharapkan menjawab
 Menanyakan siapa yang beserta alasan dengan
Apersepsi lebih dulu, ayam atau mengutip omne vivum ex 3 menit
telur? ovo atau omne vivum ex
vivo
Menyampaikan tujuan
Tujuan pembelajaran hari ini Mendengarkan guru
2 menit
pembelajaran beserta kompetensi dasar dengan seksama
dan indikator.

2. Kegiatan Inti
87

N Pendekatan Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
o Saintifik
Membagi peserta didik
menjadi 5 kelompok dan
Diharapkan
meminta peserta didik duduk
memperhatikan guru
secara berkelompok. 20 menit
1. Mengamati dan mencatat hal
Memberikan materi
penting berkaitan
mengenai pengertian evolusi
dengan materi tersebut
dan teori asal-usul
kehidupan.
Diharapkan dapat
mengerjakan dengan
Membagikan Lembar kerja tepat dan dapat
2. Menanya mengenai teori asal-usul menimbulkan 10 menit
kehidupan pertanyaan-pertanyaan
baru berdasarkan
materi tersebut.
Meminta peserta didik
Mencari informasi
Mencoba/ mencari sendiri jawaban dari
mengenai jawaban
3. mencari pertanyaan tersebut dengan
pertanyaan tersebut
info bekerja sama dalam
dengan berdiskusi
kelompok. 25 menit
Peserta didik bertukar
Guru meminta tiap kelompok pendapat dan menarik
4. Menalar meringkas hasil diskusi dan kesimpulan melalui
menarik kesimpulan. metode diskusi dengan
cara berkelompok.
Guru menugaskan Tiap perwakilan
Mengkomu perwakilan tiap kelompok kelompok
5. 15menit
nikasikan mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
diskusi. diskusi.

3. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi


Waktu
 Guru mengklarifikasi hasil diskusi Peserta didik mendengarkan
tiap kelompok jika ada kesalahan. penjelasan guru dengan seksama
dan mencatat hal penting.
 Guru meminta peserta didik Peserta didik mengacungkan
5menit
menyimpulkan hasil pembelajaran tangan dan menyimpulkan hasil
hari ini berdasarkan kesimpulan pembelajaran hari ini berdasarkan
dari tiap-tiap kelompok. hasil diskusi dari tiap-tiap
88

kelompok.
 Guru memberikan evaluasi
Peserta didik mengacungkan
ketercapaian indikator mengenai
tangan dan menjawab pertanyaan 5 menit
hasil belajar hari ini melalui
tersebut secara lisan.
pertanyaan lisan.
 Guru menyudahi kegiatan
pembelajaran dan memberi salam Peserta didik menjawab salam
kepada peserta didik. guru. 3 menit

Pertemuan 2

Indikator pencapaian

3.9.1 Menjelaskan mekanisme terjadinya evolusi biologi


3.9.2 Mengintegrasikan evolusi dengan bukti – bukti yang ada

1. Pendahuluan
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi
Waktu
Pembuka Memasuki kelas dan Menjawab salam guru
memberikan salam dan berada pada tempat 2menit
kepada peserta didik. duduk masing-masing
untuk bersiap memulai
kegiatan pembelajaran.
Meminta peserta didik Melakukan doa bersama
untuk berdoa bersama. dipimpin oleh ketua
kelas.
Menanyakan siapa saja Menjawab teman yang
peserta didik yang tidak tidak hadir pada jam
hadir. pelajaran.
Motivasi  Menunjukkan Memperhatikan apa 3 menit
video/gambar mengenai yang diberikan guru
evolusi

Tujuan Menyampaikan tujuan Mendengarkan guru


pembelajaran pembelajaran hari ini dengan seksama 2 menit
beserta kompetensi
dasar dan indikator.

2. Kegiatan Inti
89

Pendekatan Alokasi
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
Saintifik
Meminta peserta didik Diharapkan
duduk secara memperhatikan guru
berkelompok sesuai dan mencatat hal
kelompok yang dibagikan penting berkaitan
pada pertemuan lalu dengan materi tersebut 20 menit
1. Mengamati
Memberikan ulasan Diharapkan membuat
mengenai manusia berasal pertanyaan-pertanyaan
dari kera karena berdasarkan artikel
kemiripan jumlah tersebut.
kromosom
Diharapkan dapat
Membagikan lembar kerja berdiskusi dengan
2. Menanya untuk didiskusikan kondusif dan 10 menit
peserta didik mengerjakan lembar
kerja dengan benar
Meminta peserta didik
mencari sendiri jawaban Mencari informasi
Mencoba/m dari pertanyaan dalam mengenai jawaban
3.
encari info lembar kerja tersebut pertanyaan tersebut
dengan bekerja sama dengan berdiskusi
dalam kelompok. 25 menit
Peserta didik bertukar
Guru meminta tiap
pendapat dan menarik
kelompok meringkas hasil
4. Menalar kesimpulan melalui
diskusi dan menarik
metode diskusi dengan
kesimpulan.
cara berkelompok.
Guru menugaskan Tiap perwakilan
Mengkomu perwakilan tiap kelompok kelompok 15menit
5. mempresentasikan
nikasikan mempresentasikan hasil
diskusi. hasil diskusi.

3.Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi


Waktu
 Mengklarifikasi hasil diskusi tiap Mendengarkan penjelasan guru
kelompok jika ada kesalahan agar dengan seksama dan mencatat hal
tidak ada miskonsepsi. penting. 5 menit
 Meminta peserta didik Mengacungkan tangan dan
90

menyimpulkan hasil pembelajaran menyimpulkan hasil pembelajaran


hari ini berdasarkan kesimpulan hari ini berdasarkan hasil diskusi
dari tiap-tiap kelompok. dari tiap-tiap kelompok.
 Memberikan evaluasi ketercapaian Mengacungkan tangan dan
indikator mengenai hasil belajar menjawab pertanyaan tersebut 5 menit
hari ini melalui pertanyaan lisan. secara lisan.
 Memberikan penghargaan bagi
kelompok yang mengemukakan
kesimpulan dengan benar dan
memberikan motivasi bagi peserta
didik lain agar lebih baik lagi ke
Mendengarkan guru dengan
depannya.
seksama.
 Guru memberitugas masing-
masing kelompok cari teori evolusi 3 menit
lammarck, Darwin, august
Weisman, George j mendel dan
harun yahya masing kelompok 1
 Guru menyudahi kegiatan
pembelajaran dan memberi salam Menjawab salam guru.
kepada peserta didik.

Pertemuan 3

Indikator pencapaian

3.9.5 Mendeskripsikan kelemahan teori asal usul kehidupan dan evolusi


menurut teori lain
3.9.6 Menunjukkan adanya hubungan antara bukti-bukti ilmiah baru untuk
mendukung kecenderungan baru teori evolusi
4.9.1 Mengkaji ulang berbagai pandangan mengenai evolusi makhluk hidup
dan menciptakan gagasan baru tentang kemungkinan-kemungkinan
teori evolusi berdasarkan pemahaman
1. Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi


Kegiatan
Waktu
Memasuki kelas dan Menjawab salam guru dan
memberikan salam kepada berada pada tempat duduk
Pembuka
peserta didik. masing-masing untuk 2 menit
bersiap memulai kegiatan
91

pembelajaran.
Meminta peserta didik Melakukan doa bersama
untuk berdoa bersama. dipimpin oleh ketua kelas.
Menanyakan siapa saja Menjawab teman yang
peserta didik yang tidak tidak hadir pada jam
hadir. pelajaran.
 Menunjukkan
Memperhatikangambar /
Motivasi gambar/video mengenai 3 menit
video
evolusi
Menyampaikan tujuan
Tujuan pembelajaran hari ini Mendengarkan guru
pembelajaran beserta kompetensi dasar dengan seksama 2 menit
dan indikator.

2. Kegiatan Inti

N Pendekata Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
o n Saintifik
Meminta peserta didik
duduk secara berkelompok
sesuai kelompok yang
dibagikan pada pertemuan Diharapkan memperhatikan
Mengamat lalu guru dan mencatat hal 20
1. menit
i Memberikan materi penting berkaitan dengan
mengenai kecenderungan materi tersebut
baru teori evolusi yang
dikaitkan dengan materi
sebelumnya
Diharapkan membuat
pertanyaan-pertanyaan
berdasarkan artikel
tersebut.
Contohnya :
Memberi ulasan mengenai 1. Siapa ilmuwan yang
perubahan anatomi gigi mendukung pendapat 10
2. Menanya di artikel tersebut?
hewan sesuai makanannya menit
kepada setiap kelompok 2. Apa saja kelemahan
pendapat ilmuwan
pada artikel tersebut?
3. Apa saja gagasan-
gagasan baru
kecenderungan teori
asal-usul kehidupan di
92

masa sekarang?
Mencoba/ Meminta peserta didik
Menuliskan jawabannya
3. mencari mengisi lembar kerja sesuai
sesuai yang ditemukkan
info tugas pada minggu lalu
Peserta didik bertukar 25
Guru meminta tiap menit
pendapat dan menarik
kelompok meringkas hasil
4. Menalar kesimpulan melalui metode
diskusi dan menarik
diskusi dengan cara
kesimpulan.
berkelompok.
Guru menugaskan Tiap perwakilan kelompok
Mengkom perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil 15menit
5.
unikasikan mempresentasikan hasil diskusi.
diskusi.
3.Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi


Waktu
 Mengklarifikasi hasil diskusi tiap Mendengarkan penjelasan guru
kelompok jika ada kesalahan agar dengan seksama dan mencatat hal
tidak ada miskonsepsi. penting.
 Meminta peserta didik Mengacungkan tangan dan
menyimpulkan hasil menyimpulkan hasil 5 menit
pembelajaran hari ini berdasarkan pembelajaran hari ini berdasarkan
kesimpulan dari tiap-tiap hasil diskusi dari tiap-tiap
kelompok. kelompok.
 Memberikan evaluasi
Mengacungkan tangan dan
ketercapaian indikator mengenai
menjawab pertanyaan tersebut 5 menit
hasil belajar hari ini melalui
secara lisan.
pertanyaan lisan.
 Memberikan penghargaan bagi
kelompok yang mengemukakan
kesimpulan dengan benar dan Mendengarkan guru dengan
memberikan motivasi bagi peserta seksama.
didik lain agar lebih baik lagi ke
3 menit
depannya.
 Guru menyudahi kegiatan
pembelajaran dan memberi salam Menjawab salam guru.
kepada peserta didik.

I. Penilaian
Aspek spiritual
Jenis
K.I Instrumen yang di gunakan
instru
93

men
Bai
Cuku Kuran
Kompetensi sikap spiritual k range
p (B) g (C)
(A)
Berdo’a sesuai agama yang
dianutnya
Mengucapkan rasa syukur atas
karunia Tuhan sesuai agama
masing-masing.
Memberi salam sesuai agama A = 80-
Check
1 masing-masing sebelum dan 90
list
sesudah menyampaikan B = 70-
pendapat/presentasi. 79
Menambah rasa keimanan akan C = 50-
keberadaan dan kebesaran Tuhan 69
saat mempelajari ilmu
pengetahuan.
Mengucapkan keagungan Tuhan
apabila melihat kebesaran Tuhan
sesuai agama masing-masing.
Jumlah skor

Aspek sosial
Jenis
KI Instrumen yang di gunakan
instrumen
Baik Cukup Kurang
Kompetensi sikap sosial Range
(A) (B) (C)
Responsif dan peduli ketika
berdiskusi
Kesesuaian pendapat dengan
konten materi
A = 80-
Gaya bahasa yang digunakan
Check 90
2 jelas, tepat dan efektif
list B = 70-
Interaksi siswa dengan siswa
79
lain
C = 50-
Menjelaskan kemampuan yang
69
harus dicapai dan bersifat
prosedural
Aplikasi perilaku ilmiah dalam
kehidupan sehari-hari
Jumlah skor
94

Aspek kognitif
KI Jenis Indikator Soal Kunci jawaban Skor
instrumen

3 Test lisan Menjelaskan teori asal 1. Untuk 1. Tidak ada 1


usul kehidupan membantah teori mikroorganisme
generatio di dalam pipa,
spontanea dari mikroorganisme
Spallanzani, Louis terperangkap
Pasteur dalam pipa, air
menggunakan pipa kaldu tidak
berleher angsa berhubungan
yang bertujuan dengan udara
agar .....
2. substansi dasar
2. Stainly Miller kehidupan
berhasil
membuktikan
bahwa kalau ke
dalam tabung
dialirkan uap air,
amoniak dan
metana diberi
bunga api listrik
bertegangan tinggi,
maka akan
terbentuk ….
Membandingkan teori 3. apa perbedaan 3. menurut darwin 2
evolusi pra Darwin, teori evolusi jerapah dahulu
Darwin dan pasca darwin dan ada yang berleher
Darwin lammarck panjang dan
pendek, yang
berleher panjang
ada sampai
sekarang akibat
seleksi alam;
jerapah pendek
tidak
mampumakan
daun di poho
tinggi dan punah
sedangkan
menurut
lammarck dahulu
semua jerapah
berleher pendek
95

tapi
akibatkebiasaan
tertarik karena
makan daun di
pohon tinggi
maka jadipanjang
dan diwariskan
keketurunannya
Menjelaskan 4. Sebutkan akibat 4. organisme yang 1
mekanisme terjadinya dari terjadinya dapat beradaptasi
evolusi biologi seleksi alam dengan
lingkungan baru
dapat
mempertahankan
hidupnya
sebaliknya yang
tidak dapat
beradaptasi akan
pindah ke
lingkungan yang
tidak mengalami
perubahan atau
akan punah
Mengintegrasikan 5. Mengapa fossil 5. karena fossil 1
evolusi dengan bukti – kuda dapat yang ditemukan
bukti yang ada dijadikan bukti lengkap dan
evolusi paling terdapat
lengkap perkembangan
dari setiap fossil
yang ditemukan
pada tahun yang
berbeda
Mendeskripsikan 6. sebutkan 6. leher panjang 2
kelemahan teori kelemahan teori dan pendek
evolusi menurut teori darwin menurut jerapah
lain august weismann dipengaruhi oleh
gen. yakni gen
leher panjang
dominan dan
pendek resesif
sehingga gen
yang dominan
yang diturunkan
Menunjukkan adanya 7. Bagaimana teori 7. Karena 3
hubungan antara Darwin bisa munculnya
bukti-bukti ilmiah jatuh dalam ilmuwan-
96

baru untuk masa krisis? ilmuwan ahli


mendukung genetika. Karena
kecenderungan baru darwin tidak bisa
teori evolusi menjelaskan
sumber variasi
terwariskan yang
diseleksi alamdan
juga tidakdapat
menjelaskan
bagaimana sifat
diwariskan dari
generasi
kegenerasi lain

Aspek keterampilan
Jenis
K.I Skala index
instrumen Kompetensi siswa dikelas
4 Skala 1 2 3 4
penilaian Peran aktif siswa
(rating Tanggung jawab kerjasama
scale) Keterampilan kerja
Ketuntasan kerja dan laporan
hasil kerja
Menggunakan teknik yang
sesuai

Tangerang selatan, Februari 2017

Peneliti Guru Pamong

Dewi Robiatun M Erilin Yuniamartanti, S.Si


NIM: 1112016100048 NIP: 19840409201001 2 011
97

Lampiran 3
KISI-KISI INSTRUMEN SOAL
Identitas Sekolah : SMA Negeri 7 Tangerang Selatan
Identitas Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Evolusi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan komplesitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem
dalam tubuh manusia, dengan cara menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, disiplin, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis,
kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, responsif dan proaktif dalam melakukan percobaan dan
diskusi.
3.9 Menganalisis tentang teori evolusi dan seleksi alam dengan pandangan baru mengenai pembentukan spesies baru di bumi berdasarkan
studi literature.
98

4.9 Mengevaluasi pemahaman diri tentang berbagai pandangan mengenai evolusi makhluk hidup dan menciptakan gagasan baru tentang
kemungkinan-kemungkinan teori evolusi berdasarkan pemahaman yang dimilikinya.

Dime S
No. Kun nsi k
Indikator Indikator soal Soal
Soal ci Kogni o
tif r
Manakah definisi Evolusi yang paling tepat ?
Memutuskn a. Pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi berikutnya
makna evolusi dalam jangka waktu jutaan tahun.
Menjelaskan
yang tepat dari b. Proses adaptasi terhadap lingkungan
1 teori asal usul A C5 1
beberapa c. Variasi dalam keturunan
kehidupan
pernyataan d. Perubahan- perubahan organisme akibat suatu genetika dalam jangka waktu
yang pendek
e. Proses seleksi alam
Apa yang dimaksud dari kalimat “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo” ?
Menjelaskan a. Kehidupan selalu berasal dari organisme yang bertelur
istilah dalam b. Kehidupan dapat berasal dari benda mati
2 asal usul E C1 1
c. Tak ada kehidupan tanpa telur
kehidupan d. Sebelum ada individu, harus ada telur terlebih dahulu
e. Kehidupan ada karena telah ada kehidupan sebelumnya
Apa yang menjadi dasar penyusunan teori asal usul kehidupan?
a. Pengamatan peristiwa yang sedang terjadi
Menjelaskan
b. Hipotesis terhadap kemungkinan yang akan terjadi
3 dasar teori asal E C2 1
c. Analisis data peristiwa masa lampau
usul kehidupan
d. Kenyataan kehidupan yang ada sekarang
e. Hipotesis terhadap keadaan bumi saat ini
4 Mengemukaka Perhatikan gambar percobaan Fransisco Redi berikut dengan sekerat daging di B C3 1
99

n kesimpulan dalamnya.
dari pecobaan

Keterangan :
a terbuka
b ditutup rapat
c ditutup kain kasa
Hasil percobaan dalam beberapa hari pada tabung …. .
a. Tabung a sedikit belatung, tabung b ada belatung
b. Tabung b tidak terdapat belatung, tabung c ada belatung
c. Tabung c terdapat belatung, tabung b ada banyak belatung
d. Tidak terdapat belatung, tabung a ada banyak belatung
e. Terdapat belatung pada semua tabung
Siapakah ilmuwan yang melaksanakan eksperimen dengan cermat, sehingga dapat
menyimpuklan bahwa asal usul kehidupan berasal dari senyawa anorganik?
Mengenali
a.Harold Urey
nama ilmuwan
5 b.Stanley Miller B C1 1
berdasarkan
c.Francesco Redi
pertanyaan
d.Lazarro Spallanzani
e.Louis Pasteur
6 Menunjukkan Perhatikan model eksperimen Stanley Miller ini. B C3 1
100

bagian bagan
eksperimen
dari gambar

Tempat air mendidih, sumber daya, dan air yang mengandung bahan organik
secara berturut-turut adalah 1nomor ...
a. 1,2, dan 4
b. 1,3, dan 5
c. 2,3, dan 4
d. 2.4, dan 5
e. 3.4, dan 5
Siapa ahli yang mengemukakan bahwa asal usul mahluk hidup bersamaan dengan
Mengenali terbentuknya bumi?
nama ahli asal a. A.L Oparin
7 usul kehidupan b. Antonia S A C1 1
dari c. Melvin C
pertanyaan d. Stanley M
e. Harold Urey
Siapakah yang menyatakan asal usul kehidupan berasal dari Pembentukan senyawa
Mengenali amino secara alami di udara dari bahan dasar nitrogen?
nama ilmuwan a. Stanley Miller
8 C C1 1
berdasarkan b. Aristoteles
pertanyaan c. Harold Urey
d. Louis Pasteur
101

e. A.I Oparin
Stanley Miller dan Harold Urey menguji hipotesis Oparin dengan menciptakan
perangkat percobaan seperti pada gambar. Senyawa X adalah .....

Menentukan
bagaian yang
ditunjuk
9 A C3 1
berdasarkan
gambar
eksperimen a . Senyawa organik terdiri dari asam amino, asam nukleat dan ribosa
b . Senyawa organik, terdiri dari protein kompleks, polinukleotida dan karbohidrat
c . Senyawa anorganik terdiri dari asam amino, glukosa dan asam nukleat
d . Senyawa anorganik terdiri dari protein kompleks, poliribosa, dan polinukleotida
e . Senyawa anorganik terdiri dari asam amino, polinukleotida dan karbohidrat
Beberapa fakta yang terjadi di alam antara lain;
1. Semua spesies mempunyai potensi reproduksi yang tinggi
2. Terdapat variasi yang diturunkan di antara individu satu spesies
Memutuskan
Membandingka 3. Terdapat banyak homologi organ
pernyataan
n teori evolusi 4. Ditemukannya hewan yang sama di tempat yang berbeda
yang tepat dari
10 pra Darwin, Fakta yang menjadi dasar teori evolusi adalah….. C C5 1
beberapa
Darwin dan a. 1 dan 2
pernyataan
pasca Darwin b. 1 dan 4
yang disajikan
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Mengenali Siapa ilmuwan yang menyatakan bahwa evolusi merupakan perubahan pada suatu
11 nama ilmuwan individu yang disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan? A C1 1
berdasarkan a. De Lamarck
102

pertanyaan b. C.Darwin
c. Lelly
d. Antoni
e. August .W
“Mahluk hidup dan alam diciptakan oleh Tuhan.” Teori siapakah yang mendukung
kalimat tersebut?
Menyebutkan
a. Teori Darwin
nama ilmuwan
12 b. Teori Lamarck D C1 1
berdasarkan
c. Teori lelly
teorinya.
d. Teori intelligent designt
e. Teori abiogenesis
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Evolusi terjadi karena proses adaptasi organisme
2. Organ yang sering digunakan akan berkembang
3. Organ yang tidak digunakan akan menghilang
Memutuskan 4. Nenek moyang jerapah ada yang berleher pendek dan berleher panjang
pernyataaan 5. Mahluk hidup mengalami perubahan sesuai dengan perubahan lingkungan
13 yang tepat dari Berdasarkan pernyataan tersebut, manakah yang TIDAK sesuai dengan teori D C5 1
beberapa evolusi Lamarck?
pernyataan a1
b2
c3
d4
e5
Menunjukkan Manakah yang BUKAN merupakan pokok-pokok pikiran darwin dalam kehidupan
pokok pikiran sehari–hari?
14 E C2 1
darwin yang a. Adanya Variasi
tepat b. Adanya adaptasi terhadap lingkungan
103

c. Bertambah banyaknya suatu populasi


d. Seleksi alam
e. Adanya penemuan Fosil fosil
Pernyataan di bawah ini menyebabkan perubahan leher jerapah
1. Jerapah berleher panjang berasal dari induk jerapah berleher pendek
2. Pada masa lampau terdapat jerapah berleher panjang maupun berleher pendek
3. Memanjangnya leher jerapah karena pengaruh lingkungan
Menentukan 4. Jerapah berleher pendek mati, sedangkan berleher panjang tetap lestari/hidup
pernyataan
15 yang tepat Menurut teori evolusi Darwin yang ada hubungannya dengan evolusi jerapah D C5 1
teori evolusi adalah ….
jerapah a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Diantara pernyataan ini yang tepat menurut teori darwin dan wallace adalah....

Menentukan
pernyataan
yang tepat
16 A C5 1
antara teori
darwin dan
wallace
a. 1
b. 2
c. 3
104

d. 4
e. 5
Apa yang mendasari proses evolusi menurut Darwin?
A.Nenek moyang manusia adalah kera
Menjelaskan
B.Spesies yang kuat membunuh yang lemah
17 proses evolusi E C2 1
C.Spesies bare timbul terus menerus
darwin
D.Perubahan perlahan-lahan dalam waktu yang lama
E.Perubahan yang bersifat menurun
Perhatikan pernyataan berikut.
1. Evolusi terjadi karena seleksi alam
2. Spesies sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau
Memilih 3. Spesies sekarang berasal dari ledakan materi luar angkasa
pernyataan 4. Makhluk hidup berasal dari senyawa anorganik
yang tepat Manakah pernyataan yang tepat tentang evolusi dalam buku On the Origin of
18 A C5 1
tentang evolusi Species by Means of Natural Selection?
dalam buku a. 1 dan 2
darwin b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 3
e. 1 dan 4
Mengintegrasik Manakah hal-hal di bawah ini yang TIDAK DAPAT menyebabkan timbulnya
Memahami
an evolusi spesies baru?
istilah-istilah
dengan faktor a. Isolasi
faktor
19 pendukung dan b.Domestikasi E C2 1
penyebab
bukti-bukti c. Mutasi
timbulnya
terjadinya d. Seleksi
spesies baru
evolusi e. Autogami
20 Membedakan Apa ciri dari evolusi yang ditandai dengan adaptasi terhadap lingkungan? C C2 1
105

beberapa a. Organisme penghuni gua dan laut dalam mempunyai indera penglihatan yang
penyataan tajam
mengenai ciri b. Semua jenis unggas yang tinggal di dekat air dapat terbang dan berenang
evolusi c. Kelalawar mempunyai sistem sonar untuk terbang di malam hari yang gelap
d. Semua jenis ikan mempunyai jenis sisik yang terdiri dari bahan tulang
e. Semua anggota mamalia mempunyai gigi taring yang tajam perobek daging
Apa faktor yang membuat proses evolusi dari suatu spesies dapat berlangsung
menjadi lebih cepat?
Memberi
a. Adanya pemilihan pada perkawinan
contoh faktor
21 b. Keadaan lingkungan stabil A C2 1
proses evolusi
c. Populasinya besar
lebih cepat
d. Tidak ada persaingan di antara individu
e. Frekuensi gen konstan
Manakah jenis kera yang dianggap paling dekat hubungan kekerabatannya dengan
Mengenali
manusia menurut teori evolusi
jenis kera yang
a. Lutung
dekat
22 b. Gibon D C1 1
kekerabatan
c. Gorila
dengan
d. Simpanse
manusia
e. Orang Utan
Apa jenis isolasi yang diakibatkan oleh keadaan alam berupa tempat?
Menamai jeis a. Isolasi geografis
isolasi b. Isolasi musim
23 A C1 1
berdasarkan c. Isolasi tingkah laku
pernyataan d. Isolasi habitat
e. Isolasi mekanik
Memasangkan Manakah filogeni dari struktur sederhana ke struktur yang lebih kompleks yang
24 C C2 1
filogeni benar secara berturut-turut?
106

berdasarkan filu Ciri lapisan Sistem Sistem Sistem sirkulasi Sistem saraf Sistem
kriteria m tubuh, simetri pencernaan respirasi reproduksi
tubuh dan
rongga tubuh
I Diplobastik,si Ekstraseluler Belum Belum Sederhana Aseksuald
metri pada berkembang berkembang tersebar engan
radial,aselom gastrosol, (difusi) membentuk tunas,
ata intraseluler jala seksual
dalam sel
gastrodermis
II triploblastik, Mulut, Belum terbuka Cincin seksual
simetri faring,usus,an berkembang ganglion
bilateral,pseu us (difusi) disekitar
doselomata esofagus
III Satu lapisan, Belum Belum Belum Belum Aseksual
asimetri, berkembang berkembang berkembang berkembang (tunas),sek
aselomata (intraseluler) (difusi) sual
IV Tripoblastik, Mulut, Belum tertutup Sistem saraf Asesksual
simetribilater faring,esofagu berkembang tangga tali (fragmenta
al, selomata s,usus,anus (difusi) si),seksual
V Triploblastik, Mulut, Belum Belum Sistemsaraf Aseksual
simetri faring,usus berkembang berkembang tangga tali dengan
bilateral, (difusi) fragmenta
aselomata si, seksual
(hemafrod
it)

a. I, II, III, IV, V c. V, IV, III, II, I e. IV, II, I, III, V


107

b. III, I, V, II, IV d. I, III, V, IV, II


Perhatikan pernyataan berikut.
1. Tidak adanya isolasi geografi
2. Tidak adanya isolasi reproduksi
3. Adanya perubahan lingkungan
Menentukan
4. Adanya relung
peryataan yang
5. Adanya keanekaragaman kelompok organisme
tepat mengenai
25 Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, manakah yang termasuk syarat C C5 1
syarat
terjadinya spesiasi?
terjadinya
a. 1, 2, dan 3
spesies
b. 2, 3, dan 4
c. 3, 4, dan 5
d. 1, 3, dan 4
e. 1, 2, dan 5
Perhatikan pernyataan berikut.
1. Adanya variasi dalam keturunan
2. Fosil
3. Homologi organ tubuh
Menentukan 4. Perbandingan embriologi
pernyataan 5. Populasi semakin punah
26 yang tepat Dari pernyataan-pernyataan di atas, manakah yang bukan merupakan bukti bukti E C5 1
mengenai adanya evolusi?
bukti evolusi a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
108

Menterjemahk Keanekaragaman hayati saat ini terbentuk karena mahluk hidup memiliki
an istilah darikemampuan berbeda dalam mengahadapi beberapa faktor. Manakah yang bukan
pernyataan termasuk faktor-faktor tersebut?
yang diberikan a. Seleksi alam
27 E C2 1
tentang faktor b. Adaptasi
terbentuk c. Domestikasi
keanekaragam d. Perubahan lingkungan
an e. Homogenisasi
Beberapa fakta yang terjadi di alam antara lain;
1. Semua spesies mempunyai potensi reproduksi yang tinggi
2. Terdapat variasi yang diturunkan di antara individu satu spesies
Menentukan 3. Terdapat banyak homologi organ
pernyataan 4. Ditemukannya hewan yang sama di tempat yang berbeda
28 yang tepat Fakta yang menjadi dasar teori evolusi adalah .... C C5 1
mengenai fakta a. 1 dan 2
evolusi b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Manakah Organ sisa tubuh manusia yang menunjukkan bukti tepat peristiwa
Mengenali ciri
evolusi ?
sisa organ
a. rambut di dada, rambut pada daun telinga, dan gigi taring
tubuh
29 b. rambut pada daun telinga, gigi taring, dan usus halus D C1 1
masnusia
c. usus halus, limfa, otot penggerak telinga
terhadap bukti
d. otot penggerak telinga, tulang ekor, dan umbai cacing
evolusi
e. tulang ekor, umbai cacing, dan rambut pada dada
Menyebutkan Apa saja organ-organ yang menunjukkan sifat analog ?
30 C C1 1
organ yang a. kaki depan katak dan sayap kupu-kupu
109

bersifat analog b. kaki depan katak dan kaki depan kadal


c. sayap kupu-kupu dan sayap kelelawar
d. kaki depan kadal dan sayap kelelawar
e. sayap burung dan kaki belakang
Perhatikan alat grak makhluk hidup dibawah ini!

Menetapkan
gambar yang
31 tepat mengenai D C4 1
homologi alat
tubuh Berdasarkan gambar yang merupakan homologi alat-alat tubuh adalah nomor...
a. 1 dan 5
b. 2 dan 3
c. 4 dan 5
d. 2 dan 5
e. 1 dan 3
Mengapa variasi menjadi salah satu petunjuk terjadinya evolusi?
a. merupakan petunjuk adanya mutasi
Menjelaskan
b. selalu terjadi karena rekombinasi
32 mengenai E C2 1
c. terjadi karena persaingan hidup
istilah variasi
d. terjadi karena proses adaptasi
e. mengarah pada terbentuknya spesies baru
Menentukan Petunjuk tentang adanya evolusi tidak terlepas dari kenyataan-kenyataan berikut
33 petunjuk ini, manakah pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan petunjuk evolusi? E C5 1
evolusi dengan a. homologi organ-organ tubuh pada berbagai makhluk hidup
110

tepat b. terdapatnya variasi di antara individu dalam satu keturunan


c. peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi dari zaman ke zaman
d. ditemukannya alat-alat pernafasan tubuh yang di masa lampau digunakan
e. terjadinya perubahan dari bentuk sederhana dan tak sempurna ke bentuk yang
kompleks dan sempurna
Gunakanlah pilihan berikut ini untuk menjawab pertanyaan no. 34 dan 35.
I. Leher jerapah.
II. Berat bayi manusia pada waktu lahir.
III. Populasi burung Finch di Galapagos.
IV. Kadal Aristelliger kecil bermasalah dalam mempertahankan teritorinya,
Menentukan
sedangkan yang besar mudah dimangsa burung hantu.
contoh yang
V. Populasi Biston betularia pada waktu revolusi industri.
34 termasuk A C5 1
VI. Resistensi DDT pada serangga.
seleksi
Seleksi stabilisasi (‟stabilizing selection‟) ditunjukkan oleh....
stabilisasi
a. II dan IV
b. III dan VI
c. II dan V
d. IV saja
e. III saja
Seleksi mengarahkan (‟directional selection‟) ditunjukkan oleh....
Menentukan
a. III, V dan VI
contoh yang
b. I, II dan III
35 termasuk A C5 1
c. II, III dan V
seleksi
d. I, V dan VI
mengarahkan
e. II, IV dan V
Menyebutkan Perkembangan evolusi kuda merupakan contoh terlengkap untuk menerangkan
36 nama fosil adanya evolusi. Apa nama fosil yang paling tua di antara kuda-kuda tersebut? D C1 1
kuda tertua a.Plyohippus
111

b.Mesohippus
c.Merryhippus
d.Eohippus
e. tidak ada yang benar
Apa makna yang tepat bila dua jenis hewan memiliki banyak organ yang
Menyebutkan
homolog?
makna dari dua
a. Dekat hubungan secara evolusi
hewan
37 b. Besar kemampuan untuk beradaptasi A C1 1
memiliki
c. Banyak persamaan habitatnya
banyak organ
d. Tinggi tingkatan pertumbuhan evolusinya
homolog
e. Besar kemungkinan untuk bersimbiosis
Filogeni menjelaskan perkembangan makhluk hidup dalam evolusi, sedangkan
ontogeni mempersoalkan perkembangan zigot sampai dewasa, Manakah
pernyataan berikut yang benar?
Membandingk
a. Filogeni sangat bertentangan dengan ontogeni
38 an filogeni dan E C2 1
b. Filogeni sangat erat hubungannya dengan evolusi
ontogeni
c. Filogeni merupakan rekapitulasi dari ontogeni
d. Ontogeni sangat erat hubungannya dengan evolusi
e. Ontogeni merupakan rekapitulasi dari filogeni
Manakah yang bukan merupakan petunjuk evolusi?
Mengetahui
a. Homologi
istilah yang
b. Embriologi
39 bukan B C2 1
c. Fosil
petunjuk
d. Domestikasi
evolusi
e. Vestigal
112

Apa nama fosil yang dianggap sebagai nenek moyang bersama antara manusia
dengan kera?
Menyebutkan
a. Ramapithecus
nama kera
40 b. Australopithecus B C1 1
nenek moang
c. Egyptopithecus
manusia
d. Pithecantropus
e. Dryopithecus
Urutkanlah fosil-fosil manusia menurut perkiraan besarnya volume otak dari yang
terkecil ke yang terbesar!
a. Manusia Neanderthal – Sinanthropus pakinensis – Pithecanthropus erectus –
Australopithecines
Mengurutkan b. Australopithecines – Pithecanthripus erectus – Sianthropus pakinensis –
fosil manusia Neanderthal
41 B C2 1
berdasarkan c. Australopithecines – Pithecanthropus erectus – Manusia Neaderthal –
kriterianya Sinanthropus pakinensis
d. Sinanthropus pakinensis – Pithecanthropus erectus – Australopithecines –
Manusia Neanderthal
e. Pithecanthropus erectus – Sinanthropus pakinensis – Manusia Neaderthal –
Australopithecines
Manakah yang tidak termasuk ciri-ciri primata ?
a. Mata menghadap ke depan
Mengetahui
b. Ibu jari tangan dapat digerakan ke segala arah
42 ciri-ciri D C2 1
c. Kelenjar susu terletak di dada
primata
d. Memiliki rahim tipe dupleks
e. Tangan dan kaki memiliki lima jari
Menyebutkan Apa petunjuk evolusi pada struktur organ aves yang menandai evolusi dari
43 struktur organ golongan Reptilia menuju golongan Aves? B C1 1
penanda a. Cakar
113

evolusi dari b. Sisik


satu spesies c. Paruh
d. Bulu
e. Kaki
Perhatikan gambar ini

Mengaitkan
fenomena
Menjelaskan
biston Sebelum berkembangnya industri di Inggris, Biston betularia warna cerah
mekanisme
44 betularia populasinya tinggi, yang berwarna gelap jarang ditemukan Setelah industri D C4 1
terjadinya
dengan berkembang biston betularia warna gelap hasil populasinya menjadi tinggi.
evolusi biologi
terjadinya Menurut analisa hal ini disebabkan Biston betularia …
evolusi biologi a. warna cerah tidak tahan terhadap limbah industri
b. warna cerah tidak senang dengan pohon yang berjelaga
c. warna gelap senang dengan pohon yang berjelaga
d. warna cerah mudah terlihat oleh mangsa jika hinggap pada batang yang
berjelaga
e. warna gelap resisten dengan jelaga yang ada di kulit batang
Pada situasi manakah berikut ini evolusi berjalan paling lambat untuk suatu
populasi„inter-breeding‟? migrasi tekanan … , seleksi …, variasi … karena mutasi
Memahami
a. tidak ada, rendah, rendah
kondisi
45 b. tidak ada, tinggi, tinggi A C2 1
populasi inter
c. tinggi, rendah, tinggi
breeding
d. tinggi, tinggi, rendah
e. tinggi, tinggi, tinggi
114

Temukanlah hubungan sebab – akibat dari dua pernyataan ini!


Hukum Herdy-Weinberg menyatakan bahwa, pada kondisi yang tetap frekuensi
alel dari satu gen akan tetap dari generasi ke generasi walaupun terjadi mutasi.
SEBAB
Mengecek Mutasi di alam jarang terjadi atau kemungkinan kejadiannya kecil sekali.
pernyataan
46 yang memiliki a. Jika pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab D C5 1
hubungan akibat
sebab akibat b. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungan sebab akibat
c. Jika pernyataan benar, alasan salah
d. Jika pernyataan salah, alasan benar
e. Jika pernyataan dan alasan keduanya salah
Siapakah yang menentang teori abiogenesis ?
Mendeskripsika Mengenali
a. F.redy dan Lazaro S.
n kelemahan ilmuwan
b. Urey dan F Redy
47 teori evolusi penentang A C1 1
c. Lazzaro dan miller
menurut teori teori
d. Antonio dan aristoteles
lain abiogenesis
e. Aristoteles dan Hardy W
Apa kesimpulan yang diambil Francesco Redi dari hasil penelitiannya?
a. Mahluk hidup bersal dari mahluk hidup
Menyimpulkan b. Mahluk hidup bersal dari benda mati
48 A C2 1
penelitian redi c. Mahluk hidup bersal dari z at kimia
d. Mahluk hidup bersal dari ledakan materi angkasa
e. Mahluk hidup bersal dari nenek moyang
Menentukan Perhatikan data dibawah ini !
49 ilmuwan yang (1) Alexander Oparin C C5 1
berkaitan (2) Harold Urey
115

dengan (3) Lazzaro Spallanzani


sterilisasi pada (4) Francesco Redi
percobaannya Siapakah ilmuwan yang percobaannya berkaitan erat dengan sterilisasi?
a. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar
b. Jika jawaban (1) dan (3) benar
c. Jika jawaban (2) dan (4) benar
d. Jika jawaban (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar
Eksperimen Pasteur dikembangkan untuk memperbaiki eksperimen Spallanzani
yang rangkaian percobaannya tidak memungkinkan masuknya elan vital (gaya
hidup) untuk mendorong terjadinya ......
Mengenali
A. Adaptasi
50 istilah efek D C1 1
B. Regulasi
dari elan vital
C. Reproduksi
D. Biogenesis
E. Evolusi
Menyebutkan Siapa yang meruntuhkan teori abiogenesis dari hasil percobaannya?
nama ilmuwan A. Aristoteles
yang B. Alexander Oparin
51 E C1 1
meruntuhkan C. Harold Urey
teori D. Anthonie van Leeuwenhoek
abiogenesis E. Louis Pasteur
Menetapkan
percobaan
yang tepat
52 Gambar berbagai macam bagan percobaan konsep tentang hidup. C C4 1
menunnjukan
teori
biogenesis dari
116

beberapa
percobaan lain

Bagan percobaan manakah yang menentang teori biogenesis ….


A. I
B. II
C. IV
D. II dan III
E. III dan IV
Untuk membantah teori generatio spontanea dari Spallanzani, apa tujuan Louis
Pasteur menggunakan pipa berleher angsa?
Menentukan
1. Agar tidak ada mikroorganisme di dalam pipa
jawaban tepat
2. Agar mikroorganisme terperangkap dalam pipa
dari beberapa
3. Agar air kaldu tidak berhubungan dengan udara
pilihan
4. Agar air kaldu dapat berhubungan dengan udara luar
53 mengenai A C5 1
tujuan
a. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar
penggunaan
b. Jika jawaban (1) dan (3) benar
leher angsa
c. Jika jawaban (2) dan (4) benar
oleh pasteur
d. Jika jawaban (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar
Menentukan Siapa yang mendukung teori tentang biogenesis?
54 ilmuwan yang 1.Francesco Redi B C5 1
mendukung 2.Robert Hooke
117

teori 3.Lazzaro Spallanzani


biogenesis 4.Aristoteles

a. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar


b. Jika jawaban (1) dan (3) benar
c. Jika jawaban (2) dan (4) benar
d. Jika jawaban (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar
Pada perangkat eksperimen Stanley Miller ini, nomor 1 dan 2 adalah …

Menyebutkan
bagian gambar
yang ditunjuk
55 D C3 1
sesuai
pertanyaaan
dengan tepat

A. pendingin – labu pemanas


B. pompa hampa – pendingin
C. elektroda – sumber energi
D. pendingin – penampung embun
E. elektroda – pendingin
56 Mendeskripsika Menemukan Temukanlah hubungan sebab akibat dari dua penyataan berikut! C C4 1
118

n adanya bukti- hubungan


bukti ilmiah sebab akibat Setelah mempelajari sejarah kehidupan di bumi, dapat diambil kesimpulan bahwa
baru untuk mengenai kehidupan binatang dan tumbuhan tidak tergantung pada manusia.
mendukung kemunculan SEBAB
kecenderungan manusia, Manusia baru muncul di bumi pada akhir era Pleistosin sedangkan binatang dan
baru teori hewan dan tumbuhan sudah muncul pada era sebelumnya.
evolusi tumbuhan
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab
akibat
b. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungan sebab akibat
c. Jika pernyataan benar, alasan salah
d. Jika pernyataan salah, alasan benar
e. Jika pernyataan dan alasan keduanya salah
Temukanlah hubungan sebab – akibat daru dua pernyataan berikut!

Charles Laveran melihat adanya benda aneh berbentuk cincin pada eritrosit
penderita malaria setelah ia melakukan eksperimen.
Menemukan
SEBAB
hubungan
Untuk mengetahui adanya plasmodium di dalam eritrosit seorang ilmuwan harus
sebab akibat
melakukan penelitian dengan mengadakan eksperimen.
57 mengenai A C4 1
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab
bentuk eritrosit
akibat
yang berbeda
b. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan
pada umumnya
hubungan sebab akibat
c. Jika pernyataan benar, alasan salah
d. Jika pernyataan salah, alasan benar
e. Jika pernyataan dan alasan keduanya salah
119
131

LAMPIRAN 8

TABEL SEBARAN SOAL DAN HASIL VALIDASI

Dimensi proses kognitif ju


Indikator ml
C1 C2 C3 C4 C5 C6 ah

5,7 2* 3 4*, 1,
Menjelaskan
* 6*
teori asal-usul 9

Pertanyaan di dalam Lembar Kerja Siswa (bersifat psikomotorik)


kehidupan 8* 9*

11 12 14* 10
* ,17 *,1
Membandingka 3
n teori evolusi
15
pra Darwin, 9
*,1
Darwin, da
6
pasca Darwin
18
*

Mengintegrasik 23, 22 39 19, 21 24 35 34 25,


an evolusi 43 * 27* * * 33
dengan faktor
pendukung dan 32 12
bukti-bukti
terjadinya
evolusi

Mendeskripsika 47 50 48 55 52 56 49* 53
n kelemahan *,5 * * * * * 11
teori evolusi 1* 54*
menurut teori
132

lain 57

Menjelaskan 45 44 46
mekanisme * * *
3
terjadinya
evolusi biologi

Mendeskripsika 36, 29, 20, 42 41 31 28 26


n adanya bukti- 40 30 38 * * *
bukti ilmiah
baru untuk 37
* 12
mendukung
kecenderungan
baru teori
evolusi

Jumlah 10 6 1 1 8 3 2 4 2 2 3 4 9 1 1 57

Keterangan : tanda * nomor soal yang valid


119

SKOR DATA DIBOBOT


=================

Jumlah Subyek = 24
Butir soal = 57
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: D:\DEWI\HASIL BELAJAR\VALIDASIEVOLUSI.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 1 Fauzyah H 17 40 0 17 17
2 2 Azizah S 23 34 0 23 23
3 3 Diny P 21 36 0 21 21
4 4 Mega S 26 31 0 26 26
5 5 Ika In... 17 40 0 17 17
6 6 Eva F 13 44 0 13 13
7 7 Afriani A 27 30 0 27 27
8 8 A Farh... 15 42 0 15 15
9 9 Sherly... 18 39 0 18 18
10 10 Himmat... 31 26 0 31 31
11 11 Anggit T 26 31 0 26 26
12 12 Taufiq F 15 42 0 15 15
13 13 Anisa U S 29 28 0 29 29
14 14 Ely M 31 26 0 31 31
15 15 Huzaifah 12 45 0 12 12
16 16 Jihan ... 17 40 0 17 17
17 17 Lintang P 20 37 0 20 20
18 18 Fajar T W 18 39 0 18 18
19 19 Anggita S 20 37 0 20 20
20 20 Hanny F 11 46 0 11 11
21 21 M Asim... 31 26 0 31 31
22 22 Siti N... 9 48 0 9 9
23 23 Luthfia 10 47 0 10 10
24 24 Syifa F 13 44 0 13 13

RELIABILITAS TES
================

Rata2= 19.58
Simpang Baku= 6.98
KorelasiXY= 0.57
Reliabilitas Tes= 0.72
Nama berkas: D:\DEWI\HASIL BELAJAR\VALIDASIEVOLUSI.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 Fauzyah H 9 8 17
2 2 Azizah S 13 10 23
3 3 Diny P 6 15 21
4 4 Mega S 10 16 26
5 5 Ika Indah 8 9 17
6 6 Eva F 6 7 13
7 7 Afriani A 14 13 27
120

8 8 A Farhan S 7 8 15
9 9 Sherly A Y 9 9 18
10 10 Himmatul U 14 17 31
11 11 Anggit T 10 16 26
12 12 Taufiq F 8 7 15
13 13 Anisa U S 14 15 29
14 14 Ely M 14 17 31
15 15 Huzaifah 4 8 12
16 16 Jihan Q A F 6 11 17
17 17 Lintang P 8 12 20
18 18 Fajar T W 6 12 18
19 19 Anggita S 8 12 20
20 20 Hanny F 2 9 11
21 21 M Asim A M 14 17 31
22 22 Siti Nur F 3 6 9
23 23 Luthfia 9 1 10
24 24 Syifa F 7 6 13

KELOMPOK UNGGUL & ASOR


======================

Kelompok Unggul
Nama berkas: D:\DEWI\HASIL BELAJAR\VALIDASIEVOLUSI.ANA

1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 10 Himmatul U 31 1 1 - 1 1 1 1
2 14 Ely M 31 - 1 - 1 1 1 1
3 21 M Asim A M 31 - 1 - 1 1 1 1
4 13 Anisa U S 29 1 1 - 1 1 1 1
5 7 Afriani A 27 1 - - - 1 - 1
6 4 Mega S 26 1 1 - 1 - 1 -
Jml Jwb Benar 4 5 0 5 5 5 5

8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 10 Himmatul U 31 1 1 1 1 1 - 1
2 14 Ely M 31 1 1 1 1 1 - 1
3 21 M Asim A M 31 1 1 1 1 1 - 1
4 13 Anisa U S 29 - 1 1 1 1 - 1
5 7 Afriani A 27 - 1 1 1 1 1 -
6 4 Mega S 26 1 1 1 - - - 1
Jml Jwb Benar 4 6 6 5 5 1 5

15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 10 Himmatul U 31 - - - 1 - - 1
2 14 Ely M 31 1 - - 1 - - 1
3 21 M Asim A M 31 1 - - 1 - - 1
4 13 Anisa U S 29 1 1 - 1 - - 1
121

5 7 Afriani A 27 1 1 - 1 1 1 -
6 4 Mega S 26 1 - 1 1 - 1 -
Jml Jwb Benar 5 2 1 6 1 2 4

22 23 24 25 26 27 28
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1 10 Himmatul U 31 1 1 1 - 1 1 1
2 14 Ely M 31 1 1 1 - 1 1 1
3 21 M Asim A M 31 1 1 1 - 1 1 1
4 13 Anisa U S 29 1 1 1 - 1 1 1
5 7 Afriani A 27 - - 1 - 1 1 1
6 4 Mega S 26 - - 1 - 1 1 1
Jml Jwb Benar 4 4 6 0 6 6 6

29 30 31 32 33 34 35
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1 10 Himmatul U 31 - - - - - - -
2 14 Ely M 31 - - - - - - -
3 21 M Asim A M 31 - - - - - - -
4 13 Anisa U S 29 - - - - - - -
5 7 Afriani A 27 - - - - - - -
6 4 Mega S 26 - - - - - - -
Jml Jwb Benar 0 0 0 0 0 0 0

36 37 38 39 40 41 42
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42
1 10 Himmatul U 31 - 1 - - - 1 1
2 14 Ely M 31 - 1 - - - 1 1
3 21 M Asim A M 31 - 1 - - - 1 1
4 13 Anisa U S 29 - 1 - - - 1 1
5 7 Afriani A 27 - 1 - - - 1 1
6 4 Mega S 26 - 1 - - - 1 1
Jml Jwb Benar 0 6 0 0 0 6 6

43 44 45 46 47 48 49
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49
1 10 Himmatul U 31 - 1 - - 1 1 -
2 14 Ely M 31 - 1 - - 1 1 -
3 21 M Asim A M 31 - 1 - - 1 1 -
4 13 Anisa U S 29 - - - - 1 1 -
5 7 Afriani A 27 - 1 - - 1 1 -
6 4 Mega S 26 - 1 - - 1 1 -
Jml Jwb Benar 0 5 0 0 6 6 0

50 51 52 53 54 55 56
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 51 52 53 54 55 56
1 10 Himmatul U 31 - 1 1 1 1 1 -
2 14 Ely M 31 - 1 1 1 1 1 -
3 21 M Asim A M 31 - 1 1 1 1 1 -
122

4 13 Anisa U S 29 - - - 1 1 1 -
5 7 Afriani A 27 - - 1 1 1 1 -
6 4 Mega S 26 - - 1 1 1 1 -
Jml Jwb Benar 0 3 5 6 6 6 0

57
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 57
1 10 Himmatul U 31 -
2 14 Ely M 31 -
3 21 M Asim A M 31 -
4 13 Anisa U S 29 -
5 7 Afriani A 27 -
6 4 Mega S 26 -
Jml Jwb Benar 0

Kelompok Asor
Nama berkas: D:\DEWI\HASIL BELAJAR\VALIDASIEVOLUSI.ANA

1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 6 Eva F 13 - 1 - - 1 1 1
2 24 Syifa F 13 1 - - - 1 - -
3 15 Huzaifah 12 1 1 - 1 1 - -
4 20 Hanny F 11 - 1 - 1 - 1 -
5 23 Luthfia 10 1 - - - - - -
6 22 Siti Nur F 9 1 1 - 1 1 - -
Jml Jwb Benar 4 4 0 3 4 2 1

8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 6 Eva F 13 1 - - 1 1 - -
2 24 Syifa F 13 - - - - - - -
3 15 Huzaifah 12 - - 1 - 1 - -
4 20 Hanny F 11 - 1 1 - 1 - -
5 23 Luthfia 10 - - - - - - 1
6 22 Siti Nur F 9 - - 1 - 1 - -
Jml Jwb Benar 1 1 3 1 4 0 1

15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 6 Eva F 13 - - - - - - -
2 24 Syifa F 13 1 - - 1 1 - -
3 15 Huzaifah 12 - 1 - 1 1 - -
4 20 Hanny F 11 - - - 1 - - -
5 23 Luthfia 10 - - - - - - 1
6 22 Siti Nur F 9 - - - - - - -
Jml Jwb Benar 1 1 0 3 2 0 1
123

22 23 24 25 26 27 28
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1 6 Eva F 13 - 1 1 - - - 1
2 24 Syifa F 13 - - - - - - -
3 15 Huzaifah 12 - - - - - - 1
4 20 Hanny F 11 - 1 - - - - 1
5 23 Luthfia 10 - 1 - - - 1 -
6 22 Siti Nur F 9 - - - - - - 1
Jml Jwb Benar 0 3 1 0 0 1 4

29 30 31 32 33 34 35
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1 6 Eva F 13 - - - - - - -
2 24 Syifa F 13 - - - - - 1 -
3 15 Huzaifah 12 - - - - - - -
4 20 Hanny F 11 - - - - - - -
5 23 Luthfia 10 1 - - - - - -
6 22 Siti Nur F 9 - - - - - - -
Jml Jwb Benar 1 0 0 0 0 1 0

36 37 38 39 40 41 42
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42
1 6 Eva F 13 - - - 1 - - -
2 24 Syifa F 13 - - 1 - - 1 -
3 15 Huzaifah 12 - - - - - - 1
4 20 Hanny F 11 - - 1 - - - -
5 23 Luthfia 10 - - - - - 1 -
6 22 Siti Nur F 9 - - - - - - 1
Jml Jwb Benar 0 0 2 1 0 2 2

43 44 45 46 47 48 49
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49
1 6 Eva F 13 - 1 - - 1 - -
2 24 Syifa F 13 - - - 1 - - -
3 15 Huzaifah 12 - - - - - - 1
4 20 Hanny F 11 - 1 - - - - -
5 23 Luthfia 10 - - 1 - - - 1
6 22 Siti Nur F 9 - - - - - - 1
Jml Jwb Benar 0 2 1 1 1 0 3

50 51 52 53 54 55 56
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 51 52 53 54 55 56
1 6 Eva F 13 - - - - - - -
2 24 Syifa F 13 - 1 1 - - - 1
3 15 Huzaifah 12 - - - - - - -
4 20 Hanny F 11 - - - - - - -
5 23 Luthfia 10 - - - - - - -
6 22 Siti Nur F 9 - - - - - - -
Jml Jwb Benar 0 1 1 0 0 0 1
124

57
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 57
1 6 Eva F 13 -
2 24 Syifa F 13 1
3 15 Huzaifah 12 -
4 20 Hanny F 11 -
5 23 Luthfia 10 1
6 22 Siti Nur F 9 -
Jml Jwb Benar 2

DAYA PEMBEDA
============

Jumlah Subyek= 24
Klp atas/bawah(n)= 6
Butir Soal= 57
Nama berkas: D:\DEWI\HASIL BELAJAR\VALIDASIEVOLUSI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 4 4 0 0.00
2 2 5 4 1 16.67
3 3 0 0 0 0.00
4 4 5 3 2 33.33
5 5 5 4 1 16.67
6 6 5 2 3 50.00
7 7 5 1 4 66.67
8 8 4 1 3 50.00
9 9 6 1 5 83.33
10 10 6 3 3 50.00
11 11 5 1 4 66.67
12 12 5 4 1 16.67
13 13 1 0 1 16.67
14 14 5 1 4 66.67
15 15 5 1 4 66.67
16 16 2 1 1 16.67
17 17 1 0 1 16.67
18 18 6 3 3 50.00
19 19 1 2 -1 -16.67
20 20 2 0 2 33.33
21 21 4 1 3 50.00
22 22 4 0 4 66.67
23 23 4 3 1 16.67
24 24 6 1 5 83.33
25 25 0 0 0 0.00
26 26 6 0 6 100.00
27 27 6 1 5 83.33
28 28 6 4 2 33.33
29 29 0 1 -1 -16.67
30 30 0 0 0 0.00
31 31 0 0 0 0.00
32 32 0 0 0 0.00
125

33 33 0 0 0 0.00
34 34 0 1 -1 -16.67
35 35 0 0 0 0.00
36 36 0 0 0 0.00
37 37 6 0 6 100.00
38 38 0 2 -2 -33.33
39 39 0 1 -1 -16.67
40 40 0 0 0 0.00
41 41 6 2 4 66.67
42 42 6 2 4 66.67
43 43 0 0 0 0.00
44 44 5 2 3 50.00
45 45 0 1 -1 -16.67
46 46 0 1 -1 -16.67
47 47 6 1 5 83.33
48 48 6 0 6 100.00
49 49 0 3 -3 -50.00
50 50 0 0 0 0.00
51 51 3 1 2 33.33
52 52 5 1 4 66.67
53 53 6 0 6 100.00
54 54 6 0 6 100.00
55 55 6 0 6 100.00
56 56 0 1 -1 -16.67
57 57 0 2 -2 -33.33

TINGKAT KESUKARAN
=================

Jumlah Subyek= 24
Butir Soal= 57
Nama berkas: D:\DEWI\HASIL BELAJAR\VALIDASIEVOLUSI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran


1 1 19 79.17 Mudah
2 2 17 70.83 Sangat Mudah
3 3 2 8.33 Sangat Sukar
4 4 18 75.00 Mudah
5 5 17 70.83 Sangat Mudah
6 6 15 62.50 Sedang
7 7 14 58.33 Sedang
8 8 7 29.17 Sukar
9 9 12 50.00 Sedang
10 10 15 62.50 Sedang
11 11 14 58.33 Sedang
12 12 17 70.83 Sangat Mudah
13 13 5 20.83 Sukar
14 14 12 50.00 Sedang
15 15 9 37.50 Sedang
16 16 8 33.33 Sedang
17 17 3 12.50 Sangat Sukar
18 18 16 66.67 Sedang
126

19 19 6 25.00 Sukar
20 20 6 25.00 Sukar
21 21 8 33.33 Sedang
22 22 13 54.17 Sedang
23 23 12 50.00 Sedang
24 24 10 41.67 Sedang
25 25 3 12.50 Sangat Sukar
26 26 11 45.83 Sedang
27 27 8 33.33 Sedang
28 28 20 83.33 Mudah
29 29 3 12.50 Sangat Sukar
30 30 5 20.83 Sukar
31 31 0 0.00 Sangat Sukar
32 32 3 12.50 Sangat Sukar
33 33 1 4.17 Sangat Sukar
34 34 1 4.17 Sangat Sukar
35 35 0 0.00 Sangat Sukar
36 36 0 0.00 Sangat Sukar
37 37 11 45.83 Sedang
38 38 3 12.50 Sangat Sukar
39 39 3 12.50 Sangat Sukar
40 40 0 0.00 Sangat Sukar
41 41 12 50.00 Sedang
42 42 17 70.83 Sangat Mudah
43 43 1 4.17 Sangat Sukar
44 44 10 41.67 Sedang
45 45 1 4.17 Sangat Sukar
46 46 3 12.50 Sangat Sukar
47 47 12 50.00 Sedang
48 48 11 45.83 Sedang
49 49 9 37.50 Sedang
50 50 4 16.67 Sukar
51 51 5 20.83 Sukar
52 52 9 37.50 Sedang
53 53 8 33.33 Sedang
54 54 8 33.33 Sedang
55 55 7 29.17 Sukar
56 56 2 8.33 Sangat Sukar
57 57 4 16.67 Sukar

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL


=================================

Jumlah Subyek= 24
Butir Soal= 57
Nama berkas: D:\DEWI\HASIL BELAJAR\VALIDASIEVOLUSI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi


1 1 -0.076 -
2 2 0.310 Signifikan
3 3 -0.158 -
4 4 0.345 Sangat Signifikan
127

5 5 0.108 -
6 6 0.469 Sangat Signifikan
7 7 0.480 Sangat Signifikan
8 8 0.509 Sangat Signifikan
9 9 0.708 Sangat Signifikan
10 10 0.419 Sangat Signifikan
11 11 0.419 Sangat Signifikan
12 12 0.095 -
13 13 0.031 -
14 14 0.525 Sangat Signifikan
15 15 0.564 Sangat Signifikan
16 16 0.069 -
17 17 0.189 -
18 18 0.552 Sangat Signifikan
19 19 -0.106 -
20 20 0.190 -
21 21 0.367 Sangat Signifikan
22 22 0.421 Sangat Signifikan
23 23 0.134 -
24 24 0.645 Sangat Signifikan
25 25 -0.014 -
26 26 0.742 Sangat Signifikan
27 27 0.703 Sangat Signifikan
28 28 0.284 Signifikan
29 29 -0.254 -
30 30 0.061 -
31 31 NAN NAN
32 32 -0.106 -
33 33 0.104 -
34 34 -0.201 -
35 35 NAN NAN
36 36 NAN NAN
37 37 0.742 Sangat Signifikan
38 38 -0.327 -
39 39 -0.254 -
40 40 NAN NAN
41 41 0.512 Sangat Signifikan
42 42 0.511 Sangat Signifikan
43 43 0.104 -
44 44 0.497 Sangat Signifikan
45 45 -0.293 -
46 46 -0.198 -
47 47 0.695 Sangat Signifikan
48 48 0.754 Sangat Signifikan
49 49 -0.469 -
50 50 -0.185 -
51 51 0.467 Sangat Signifikan
52 52 0.488 Sangat Signifikan
53 53 0.871 Sangat Signifikan
54 54 0.845 Sangat Signifikan
55 55 0.858 Sangat Signifikan
56 56 -0.180 -
57 57 -0.382 -
128

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01


10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH
=================

Jumlah Subyek= 24
Butir Soal= 57
Nama berkas: D:\DEWI\HASIL BELAJAR\VALIDASIEVOLUSI.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d e *


1 1 19** 2- 0-- 0-- 3--- 0
2 2 4--- 1+ 1+ 1+ 17** 0
3 3 1-- 6++ 11-- 4+ 2** 0
4 4 1+ 18** 1+ 4--- 0-- 0
5 5 1+ 17** 5--- 0-- 1+ 0
6 6 1- 15** 1- 6--- 1- 0
7 7 14** 1- 0-- 5-- 4- 0
8 8 8-- 0-- 7** 6+ 3+ 0
9 9 12** 1- 6-- 1- 4+ 0
10 10 3+ 1- 15** 1- 4-- 0
11 11 14** 4- 3++ 3++ 0-- 0
12 12 1+ 3- 3- 17** 0-- 0
13 13 1-- 1-- 11--- 5** 6+ 0
14 14 1- 3++ 2+ 6-- 12** 0
15 15 1- 4++ 3++ 9** 7-- 0
16 16 8** 7- 2- 1-- 6+ 0
17 17 7+ 2- 2- 10-- 3** 0
18 18 16** 1- 1- 2++ 4-- 0
19 19 5++ 4++ 6+ 3+ 6** 0
20 20 13--- 0-- 6** 4++ 1-- 0
21 21 8** 0-- 8-- 8-- 0-- 0
22 22 2+ 0-- 2+ 13** 7--- 0
23 23 12** 0-- 3++ 9--- 0-- 0
24 24 5+ 10** 4++ 2+ 3++ 0
25 25 3+ 9- 3** 6++ 3+ 0
26 26 1- 4++ 7--- 1- 11** 0
27 27 2- 1-- 13--- 0-- 8** 0
28 28 0-- 1++ 20** 2-- 1++ 0
29 29 3+ 0-- 7+ 3** 11--- 0
30 30 5++ 8- 5** 3+ 3+ 0
129

31 31 11-- 5++ 6++ 0** 2- 0


32 32 1-- 9- 0-- 11--- 3** 0
33 33 1-- 3+ 3+ 16--- 1** 0
34 34 1** 13--- 7++ 1-- 2- 0
35 35 0** 9+ 4+ 9+ 2- 0
36 36 3- 5++ 8+ 0** 8+ 0
37 37 11** 2+ 5- 6-- 0-- 0
38 38 2- 4++ 8- 7+ 3** 0
39 39 0-- 3** 2- 8- 11--- 0
40 40 1-- 0** 5++ 17--- 1-- 0
41 41 2+ 12** 3++ 6-- 1- 0
42 42 0-- 5--- 0-- 17** 2++ 0
43 43 9- 1** 4+ 2- 8+ 0
44 44 2+ 3++ 3++ 10** 6- 0
45 45 1** 6++ 5++ 11-- 1-- 0
46 46 7+ 10-- 3+ 3** 1-- 0
47 47 12** 4+ 8--- 0-- 0-- 0
48 48 11** 4++ 2+ 7--- 0-- 0
49 49 1- 4++ 9** 1- 9--- 0
50 50 1-- 10-- 9-- 4** 0-- 0
51 51 3+ 1-- 2- 13--- 5** 0
52 52 5+ 3++ 9** 6- 1- 0
53 53 8** 4++ 6+ 2- 4++ 0
54 54 8-- 8** 2- 5++ 1-- 0
55 55 6+ 3+ 6+ 7** 2- 0
56 56 14--- 6++ 2** 1-- 1-- 0
57 57 4** 11--- 4++ 5++ 0-- 0

Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR


=====================

Rata2= 19.58
Simpang Baku= 6.98
KorelasiXY= 0.57
Reliabilitas Tes= 0.72
Butir Soal= 57
Jumlah Subyek= 24
Nama berkas: D:\DEWI\HASIL BELAJAR\VALIDASIEVOLUSI.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi


1 1 0.00 Mudah -0.076 -
2 2 16.67 Sangat Mudah 0.310 Signifikan
3 3 0.00 Sangat Sukar -0.158 -
4 4 33.33 Mudah 0.345 Sangat Signifikan
130

5 5 16.67 Sangat Mudah 0.108 -


6 6 50.00 Sedang 0.469 Sangat Signifikan
7 7 66.67 Sedang 0.480 Sangat Signifikan
8 8 50.00 Sukar 0.509 Sangat Signifikan
9 9 83.33 Sedang 0.708 Sangat Signifikan
10 10 50.00 Sedang 0.419 Sangat Signifikan
11 11 66.67 Sedang 0.419 Sangat Signifikan
12 12 16.67 Sangat Mudah 0.095 -
13 13 16.67 Sukar 0.031 -
14 14 66.67 Sedang 0.525 Sangat Signifikan
15 15 66.67 Sedang 0.564 Sangat Signifikan
16 16 16.67 Sedang 0.069 -
17 17 16.67 Sangat Sukar 0.189 -
18 18 50.00 Sedang 0.552 Sangat Signifikan
19 19 -16.67 Sukar -0.106 -
20 20 33.33 Sukar 0.190 -
21 21 50.00 Sedang 0.367 Sangat Signifikan
22 22 66.67 Sedang 0.421 Sangat Signifikan
23 23 16.67 Sedang 0.134 -
24 24 83.33 Sedang 0.645 Sangat Signifikan
25 25 0.00 Sangat Sukar -0.014 -
26 26 100.00 Sedang 0.742 Sangat Signifikan
27 27 83.33 Sedang 0.703 Sangat Signifikan
28 28 33.33 Mudah 0.284 Signifikan
29 29 -16.67 Sangat Sukar -0.254 -
30 30 0.00 Sukar 0.061 -
31 31 0.00 Sangat Sukar NAN NAN
32 32 0.00 Sangat Sukar -0.106 -
33 33 0.00 Sangat Sukar 0.104 -
34 34 -16.67 Sangat Sukar -0.201 -
35 35 0.00 Sangat Sukar NAN NAN
36 36 0.00 Sangat Sukar NAN NAN
37 37 100.00 Sedang 0.742 Sangat Signifikan
38 38 -33.33 Sangat Sukar -0.327 -
39 39 -16.67 Sangat Sukar -0.254 -
40 40 0.00 Sangat Sukar NAN NAN
41 41 66.67 Sedang 0.512 Sangat Signifikan
42 42 66.67 Sangat Mudah 0.511 Sangat Signifikan
43 43 0.00 Sangat Sukar 0.104 -
44 44 50.00 Sedang 0.497 Sangat Signifikan
45 45 -16.67 Sangat Sukar -0.293 -
46 46 -16.67 Sangat Sukar -0.198 -
47 47 83.33 Sedang 0.695 Sangat Signifikan
48 48 100.00 Sedang 0.754 Sangat Signifikan
49 49 -50.00 Sedang -0.469 -
50 50 0.00 Sukar -0.185 -
51 51 33.33 Sukar 0.467 Sangat Signifikan
52 52 66.67 Sedang 0.488 Sangat Signifikan
53 53 100.00 Sedang 0.871 Sangat Signifikan
54 54 100.00 Sedang 0.845 Sangat Signifikan
55 55 100.00 Sukar 0.858 Sangat Signifikan
56 56 -16.67 Sangat Sukar -0.180 -
57 57 -33.33 Sukar -0.382 -
131
132

Lampiran 9
INSTRUMEN PENELITIAN

Nama :
Kelas :
e. Terdapat belatung pada semua
1. Apa yang dimaksud dari kalimat tabung
“Omne vivum ex ovo, omne ovum ex 3. Perhatikan model eksperimen Stanley
vivo” ? Miller ini.
a. Kehidupan selalu berasal dari
organisme yang bertelur
b. Kehidupan dapat berasal dari benda
mati
c. Tak ada kehidupan tanpa telur
d. Sebelum ada individu, harus ada
telur terlebih dahulu
e. Kehidupan ada karena telah ada Tempat air mendidih, sumber daya,
kehidupan sebelumnya dan air yang mengandung bahan
2. Perhatikan gambar percobaan organik secara berturut-turut adalah
Fransisco Redi berikut dengan sekerat nomor ...
daging di dalamnya. a. 1,2, dan 4
b. 1,3, dan 5
c. 2,3, dan 4
d. 2.4, dan 5
e. 3.4, dan 5
4. Siapa ahli yang mengemukakan bahwa
asal usul mahluk hidup bersamaan
dengan terbentuknya bumi?
a. A.L Oparin
Keterangan : b. Antonia S
a terbuka c. Melvin C
b ditutup rapat d. Stanley M
c ditutup kain kasa e. Harold Urey
Hasil percobaan dalam beberapa hari 5. Siapakah yang menyatakan asal usul
pada tabung …. . kehidupan berasal dari Pembentukan
a. Tabung a sedikit belatung, tabung b senyawa amino secara alami di udara
ada belatung dari bahan dasar nitrogen?
b.Tabung b tidak terdapat belatung, a. Stanley Miller
tabung c ada belatung b. Aristoteles
c.Tabung c terdapat belatung, tabung b c. Harold Urey
ada banyak belatung d. Louis Pasteur
d.Tidak terdapat belatung, tabung a ada e. A.I Oparin
banyak belatung 6. Stanley Miller dan Harold Urey
menguji hipotesis Oparin dengan
133

menciptakan perangkat percobaan b. C.Darwin


seperti pada gambar. Senyawa X c. Lelly
adalah ..... d. Antoni
e. August .W
9. Manakah yang BUKAN merupakan
pokok-pokok pikiran darwin dalam
kehidupan sehari–hari?
a. Adanya Variasi
b. Adanya adaptasi terhadap
a . Senyawa organik terdiri dari asam lingkungan
amino, asam nukleat dan ribosa c. Bertambah banyaknya suatu
b . Senyawa organik, terdiri dari populasi
protein kompleks, polinukleotida dan d. Seleksi alam
karbohidrat e. Adanya penemuan Fosil fosil
c . Senyawa anorganik terdiri dari 10. Pernyataan di bawah ini menyebabkan
asam amino, glukosa dan asam nukleat perubahan leher jerapah
d . Senyawa anorganik terdiri dari 1. Jerapah berleher panjang berasal
protein kompleks, poliribosa, dan dari induk jerapah berleher pendek
polinukleotida 2. Pada masa lampau terdapat jerapah
e . Senyawa anorganik terdiri dari berleher panjang maupun berleher
asam amino, polinukleotida dan pendek
karbohidrat 3. Memanjangnya leher jerapah karena
7. Beberapa fakta yang terjadi di alam pengaruh lingkungan
antara lain; 4. Jerapah berleher pendek mati,
1. Semua spesies mempunyai potensi sedangkan berleher panjang tetap
reproduksi yang tinggi lestari/hidup
2. Terdapat variasi yang diturunkan di Menurut teori evolusi Darwin yang
antara individu satu spesies ada hubungannya dengan evolusi
3. Terdapat banyak homologi organ jerapah
4. Ditemukannya hewan yang sama di adalah ….
tempat yang berbeda a. 1 dan 2
Fakta yang menjadi dasar teori evolusi b. 1 dan 4
adalah….. c. 2 dan 3
a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
b. 1 dan 4 e. 3 dan 4
c. 2 dan 3 11. Perhatikan pernyataan berikut.
d. 2 dan 4 1. Evolusi terjadi karena seleksi alam
e. 3 dan 4 2. Spesies sekarang berasal dari
8. Siapa ilmuwan yang menyatakan spesies yang hidup di masa lampau
bahwa evolusi merupakan perubahan 3. Spesies sekarang berasal dari
pada suatu individu yang disebabkan ledakan materi luar angkasa
oleh lingkungan dan bersifat 4. Makhluk hidup berasal dari
diturunkan? senyawa anorganik
a. De Lamarck
134

Manakah pernyataan yang tepat b. Keadaan lingkungan stabil


tentang evolusi dalam buku On the c. Populasinya besar
Origin of Species by Means of Natural d. Tidak ada persaingan di antara
Selection? individu
a. 1 dan 2 e. Frekuensi gen konstan
b. 2 dan 3 13. Manakah jenis kera yang dianggap
c. 3 dan 4 paling dekat hubungan kekerabatannya
d. 1 dan 3 dengan manusia menurut teori evolusi
e. 1 dan 4 a. Lutung
12. Apa faktor yang membuat proses b. Gibon
evolusi dari suatu spesies dapat c. Gorila
berlangsung menjadi lebih cepat? d. Simpanse
a. Adanya pemilihan pada perkawinan e. Orang Utan
14. Manakah filogeni dari struktur sederhana ke struktur yang lebih kompleks yang benar
secara berturut-turut?
filu Ciri lapisan Sistem Sistem Sistem sirkulasi Sistem saraf Sistem
m tubuh, simetri pencernaan respirasi reproduksi
tubuh dan
rongga tubuh
I Diplobastik,si Ekstraseluler Belum Belum Sederhana Aseksualde
metri pada gastrosol, berkembang berkembang tersebar ngan tunas,
radial,aselomat intraseluler (difusi) membentuk seksual
a dalam sel jala
gastrodermis
II triploblastik, Mulut, Belum terbuka Cincin seksual
simetri faring,usus,anu berkembang ganglion
bilateral,pseud s (difusi) disekitar
oselomata esofagus
III Satu lapisan, Belum Belum Belum Belum Aseksual
asimetri, berkembang berkembang berkembang berkembang (tunas),sek
aselomata (intraseluler) (difusi) sual
IV Tripoblastik, Mulut, Belum tertutup Sistem saraf Asesksual
simetribilateral faring,esofagus berkembang tangga tali (fragmenta
, selomata ,usus,anus (difusi) si),seksual
V Triploblastik,si Mulut, Belum Belum Sistemsaraf Aseksual
metri bilateral, faring,usus berkembang berkembang tangga tali dengan
aselomata (difusi) fragmentasi
, seksual
(hemafrodit
)
a. I, II, III, IV, V c. V,IV,III,II,I e. IV, II, I, III, V
b. III,I,V,II,IV d. I, III, V, IV, II
15. Perhatikan pernyataan berikut. 1. Adanya variasi dalam keturunan
135

2. Fosil e. Besar kemungkinan untuk


3. Homologi organ tubuh bersimbiosis
4. Perbandingan embriologi 19. Urutkanlah fosil-fosil manusia
5. Populasi semakin punah menurut perkiraan besarnya volume
Dari pernyataan-pernyataan di atas, otak dari yang terkecil ke yang
manakah yang bukan merupakan bukti terbesar!
bukti adanya evolusi? a. Manusia Neanderthal –
a. 1 Sinanthropus pakinensis –
b. 2 Pithecanthropus erectus –
c. 3 Australopithecines
d. 4 b. Australopithecines –
e. 5 Pithecanthripus erectus – Sianthropus
16. Keanekaragaman hayati saat ini pakinensis – manusia Neanderthal
terbentuk karena mahluk hidup c. Australopithecines –
memiliki kemampuan berbeda dalam Pithecanthropus erectus – Manusia
mengahadapi beberapa faktor. Neaderthal – Sinanthropus pakinensis
Manakah yang bukan termasuk faktor- d. Sinanthropus pakinensis –
faktor tersebut? Pithecanthropus erectus –
a. Seleksi alam Australopithecines – Manusia
b. Adaptasi Neanderthal
c. Domestikasi e. Pithecanthropus erectus –
d. Perubahan lingkungan Sinanthropus pakinensis – Manusia
e. Homogenisasi Neaderthal – Australopithecines
17. Perhatikan data dibawah ini ! 20. Manakah yang tidak termasuk ciri-ciri
(1) Alexander Oparin primata ?
(2) Harold Urey a. Mata menghadap ke depan
(3) Lazzaro Spallanzani b. Ibu jari tangan dapat digerakan ke
(4) Francesco Redi segala arah
Siapakah ilmuwan yang percobaannya c. Kelenjar susu terletak di dada
berkaitan erat dengan sterilisasi? d. Memiliki rahim tipe dupleks
a. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar e. Tangan dan kaki memiliki lima jari
b. Jika jawaban (1) dan (3) benar 21. Perhatikan gambar ini
c. Jika jawaban (2) dan (4) benar
d. Jika jawaban (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar
18. Apa makna yang tepat bila dua jenis
hewan memiliki banyak organ yang
homolog?
Sebelum berkembangnya industri di
a. Dekat hubungan secara evolusi
Inggris, Biston betularia warna cerah
b. Besar kemampuan untuk
populasinya tinggi, yang berwarna
beradaptasi
gelap jarang ditemukan Setelah
c. Banyak persamaan habitatnya
industri
d. Tinggi tingkatan pertumbuhan
evolusinya
136

berkembang biston betularia warna 24. Apa kesimpulan yang diambil


gelap hasil populasinya menjadi Francesco Redi darihasil penelitiannya?
tinggi. a. Mahluk hidup bersal dari mahluk
Menurut analisa hal ini disebabkan hidup
Biston betularia … b. Mahluk hidup bersal dari benda
a. warna cerah tidak tahan terhadap mati
limbah industri c. Mahluk hidup bersal dari zat kimia
b. warna cerah tidak senang dengan d. Mahluk hidup bersal dari ledakan
pohon yang berjelaga materi angkasa
c. warna gelap senang dengan pohon e. Mahluk hidup bersal dari nenek
yang berjelaga moyang
d. warna cerah mudah terlihat oleh 25. Siapa yang meruntuhkan teori
mangsa jika hinggap pada batang yang abiogenesis dari hasil percobaannya?
berjelaga A. Aristoteles
e. warna gelap resisten dengan jelaga B. Alexander Oparin
yang ada di kulit batang C. Harold Urey
22. Temukanlah hubungan sebab – akibat D. Anthonie van Leeuwenhoek
dari dua pernyataan ini! E. Louis Pasteur
Hukum Herdy-Weinberg menyatakan 26. Gambar berbagai macam bagan
bahwa, pada kondisi yang tetap percobaan konsep tentang hidup.
frekuensi alel dari satu gen akan tetap
dari generasi ke generasi walaupun
terjadi mutasi.
SEBAB
Mutasi di alam jarang terjadi atau
kemungkinan kejadiannya kecil sekali.
a. Jika pernyataan benar, alasan benar,
Bagan percobaan manakah yang
keduanya menunjukkan hubungan
menentang teori biogenesis ….
sebab akibat
A. I
b. Jika pernyataan benar, alasan benar
B. II
tetapi keduanya tidak menunjukkan
C. IV
hubungan sebab akibat
D. II dan III
c. Jika pernyataan benar, alasan salah
E. III dan IV
d. Jika pernyataan salah, alasan benar
27. Untuk membantah teori generatio
e. Jika pernyataan dan alasan
spontanea dari Spallanzani, apa tujuan
keduanya salah
Louis Pasteur menggunakan pipa
23. Siapakah yang menentang teori
berleher angsa?
abiogenesis ?
1. Agar tidak ada mikroorganisme di
a. F.redy dan Lazaro S.
dalam pipa
b. Urey dan F Redy
2. Agar mikroorganisme terperangkap
c. Lazzaro dan Miller
dalam pipa
d. Antonio dan aristoteles
3. Agar air kaldu tidak berhubungan
e. Aristoteles dan Hardy W
dengan udara
137

4. Agar air kaldu dapat berhubungan manusia.


dengan udara luar SEBAB
a. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar Manusia baru muncul di bumi pada
b. Jika jawaban (1) dan (3) benar akhir era Pleistosin sedangkan
c. Jika jawaban (2) dan (4) benar binatang dan tumbuhan sudah muncul
d. Jika jawaban (4) saja yang benar pada era sebelumnya.
e. Jika semua jawaban benar a. Jika pernyataan benar, alasan benar,
keduanya menunjukkan hubungan
28. Siapa yang mendukung teori tentang sebab akibat
biogenesis? b. Jika pernyataan benar, alasan benar
1.Francesco Redi tetapi keduanya tidak menunjukkan
2.Robert Hooke hubungan sebab akibat
3.Lazzaro Spallanzani c. Jika pernyataan benar, alasan salah
4.Aristoteles d. Jika pernyataan salah, alasan benar
a. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar e. Jika pernyataan dan alasan
b. Jika jawaban (1) dan (3) benar keduanya salah
c. Jika jawaban (2) dan (4) benar
d. Jika jawaban (4) saja yang benar
e. Jika semua jawaban benar
29. Pada perangkat eksperimen Stanley
Miller ini, nomor 1 dan 2 adalah …

A. pendingin – labu pemanas


B. pompa hampa – pendingin
C. elektroda – sumber energi
D. pendingin – penampung embun
E. elektroda – pendingin
30. Temukanlah hubungan sebab akibat
dari dua penyataan berikut!
Setelah mempelajari sejarah
kehidupan di bumi, dapat diambil
kesimpulan bahwa kehidupan binatang
dan tumbuhan tidak tergantung pada
138

Lampiran 10
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Pertemuan 1

Kelas : Hari /tanggal :


Nama : 1. 2. Kelompok :
3. 4.
5.
Indikator
3.9.1 Menjelaskan teori asal usul kehidupan
3.9.2 Membandingkan teori evolusi pra Darwin, Darwin dan pasca Darwin

1. Perhatikan gambar
dibawah ini!
Jelaskan teori yang di
ilustrasikan gambar tesebut dan
siapakah ilmuwan yang
melakukan eksperiment itu?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------
2. Perhatikan gambar ini!
Stanley Miller dan Harold Urey mencoba membuktikan asal
usul kehidupan yang pertama. Hasil eksperimennya
dianggap membuktikan bahwa kebenaran teori evolusi
kimia.
a. Jelaskan bagaimana eksperiment Stanley Miller dan
Harold Urey?
b. Bagaimana hasil eksperimentnya?
c. Apa yang dibuktikan dari eksperiment tersebut?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
139

3. Jelaskan perbedaan evolusi progresif dan regresif!


-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
4. Jelaskan perbedaan teori evolusi Darwin, Lamarck dan Weismann!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------
5. Sebutkan pokok-pokok pikiran Darwin!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------
6. Menurut beberapa ahli apa sajakah yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya
evolusi?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------
7. Mengapa teori evolusi dikatakan sebagai proses historis.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Pertemuan 2

Kelas : Hari /tanggal :


Nama : 1. 2. Kelompok :
3. 4.
5.

1. Bagaimanakah mekanisme evolusi menurut Lammarck?


140

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------
2. Perhatikan gambar berikut ini!

Jelaskan keterkaitan fosil dengan dengan evolusi.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------
3. Perhatikan gambar perkembangan fosil kuda berikut ini!
a). Jelaskan secara singkat perkembangan fosil kuda
berdasarkan gambar!
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
--------------------
b). Mengapa fosil kuda dapat mewakili bukti
evolusi yang paling lengkap!
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
4. Perhatikan gambar berikut !

a) Persamaan apa yang bisa kalian


lihat dari gambar tersebut?
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
141

-----------------------------------------------------------------
b) Jika ada perbedaan gambar diatas, tulislah apakah perbedaan dari gambar anggota
gerak vertebrata diatas!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------
c) Jelaskan beserta contoh perbedaan antara analogi dan homologi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------
5. Bagaimana hubungan analogi dan homologi dengan evolusi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


Pertemuan 3

Kelas : Hari /tanggal :


Nama : 1. 2. Kelompok :
3. 4.
5.
1. a. Bagaimanakah pendapat teori evolusi menurut Lammarck, jelaskan!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
b. Jelaskan bukti-bukti yang digunakan Lammarck dalam memperkuat teorinya
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------
2. a. Bagaimanakah pendapat teori evolusi menurut Charles Darwin, jelaskan!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
b. Jelaskan bukti-bukti yang digunakan Charles Darwin dalam memperkuat teorinya
142

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------
3. a. Bagaimanakah pendapat teori evolusi menurut August Weisman, jelaskan!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
b. Jelaskan bukti-bukti yang digunakan August weisman dalam memperkuat teorinya
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------
4. a. Bagaimanakah pendapat teori evolusi menurut George J Mendel, jelaskan!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
b. Jelaskan bukti-bukti yang digunakan George J mendel dalam memperkuat teorinya
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------
5. a. Bagaimanakah pendapat teori evolusi menurut Harun yahya, jelaskan!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
b. Jelaskan bukti-bukti yang digunakan Harun Yahya dalam memperkuat teorinya
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
143

Lampiran 11
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
STEM- Pertemuan 1

Kelas : Hari /tanggal :


Nama : 1. 2. Kelompok :
3. 4.
5.
Indikator
3.9.1 Menjelaskan teori asal usul kehidupan
3.9.2 Membandingkan teori evolusi pra Darwin, Darwin dan pasca Darwin

OBSERVE

1. Perhatikan ilustrasi gambar di bawah ini!

a. Apakah ilmuwan tersebut merupakan pelopor teori abiogenesis? Siapakah dia?


b. Jelaskan bagaimana percobaan yang dilakukan ilmuwan tersebut!
c. Apa hasil dari percobaan tersebut?

NEW IDEA

2. Lengkapi tabel di bawah ini !


Tabel 1. Tabel percobaan ilmuwan untuk pembuktian teori asal usul kehidupan
Nama ilmuan/tahun Penelitian yang Alat dan bahan Hasil penelitian
dilakukan yang digunakan
Aristoteles
Louis Pasteur
144

o Buatlah ringkasan dari sejarah asal usul kehidupan !


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

INOVATION

3. Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan pengetahuanmu


a. Jelaskan yang dimaksud dengan “The theory of evolution is central organizing
theory of the life sciences”!
b. Siapa tokoh yang meneliti leher jerapah? Apa yang dikemukakan tokoh itu
mengenai jerapah dan teori evolusi?
4. Lengkapi tabel sesuai petunjuk tabel
Tabel 2. Tabel Darwin
Sejarah Teori utama Pokok pikiran
Tanggapan ahli lain
tahun peristiwa The origin darwin

CREATIVITY

5. Dari beberapa teori dan percobaan yang dilakukan beberapa ahli pada nomor 2,
tuangkan desain penelitian tersebut ke dalam tabel di bawah ini!

TABEL DESAIN PENELITIAN PARA AHLI

Konsep Hipotesis

Identifikasi masalah …………………….


……………………..
……………………..
145

Material : Penjelasan :
………………………………………..
……………………………………….
…………………………………………

Percobaan Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3

SOCIETY

6. Buatlah kesimpulan dari materi yang telah dipelajari menyangkut tentang kehidupan
sehari-hari

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


146

STEM- Pertemuan 2

Kelas : Hari /tanggal :


Nama : 1. 2. Kelompok :
3. 4.
5.

Pertemuan 2

Indikator
3.9.3 Menjelaskan mekanisme terjadinya evolusi biologi
3.9.4 Mengintegrasikan evolusi dengan bukti – bukti yang ada

OBSERVE

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

a. Apakah yang dapat kalian jelaskan dengan gambar di atas?


--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------
b. Bagaimana hubungan variasi dan evolusi?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
NEW IDEA
147

2. Gambar dibawah ini menunjukan lapisan batuan geologi yang mengandung fosil.
Lapisan F adalah lapisan teratas dan lapisan A adalah lapisan terdalam.

a. Apakah kedalaman suatu fosil dalam tanah dapat menentukan usia fosil tersebut?
b. Bagaimana pernyataan yang tepat mengenai usia fosil tersebut?

INOVATION

3. Jelaskan teori yang dikemukakan oleh George Cuvier tentang fosil-fosil dari berbagai
lapisan bumi!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------
4. Mengapa teori yang diungkapkan George Cuvier berbeda dengan teori Darwin?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------
CREATIVITY

5. Setelah memahami materi evolusi. Cobalah untuk mengkaji ulang teori-teori evolusi
yang sudah ada. Analisislah apa yang menurutmu sesuai dengan fakta dan belum
sesuai dengan fakta. Tuliskan idemu dalam table yang tersedia. Cobalah diskusikan
dengan teman sekelompokmu.

JURNAL DESIGN STEM

Identifikasikan apa yang Identifikasikan apa yang Identifikasikan apa yang


telah kalian ketahui kalian butuhkan untuk kalian ingin ketahui
diketahui
148

o Teori – teori evolusi o Pengertian tentang evolusi o Bagaimana terjadinya


o Percobaan para ahli o Desain percobaan para evolusi
tentang asal usul ahli o
kehidupan o Faktor apa saja yang
membuat berhasil suatu o
o percobaan
o o
o
o o
o
o o
o
o o
o
o o
o
o o

Permasalahan penyelidikan apa yang akan kami lakukan?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………

SOCIETY

6. Nilai-nilai kemanusiaan apa yang dapat kami peroleh dari hasil pembelajaran materi
evolusi?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………
NB : carilah informasi tentang perkembangan teori evolusi biologi modern dan
kecenderungan baru dalam evolusi. Di buat dalam bentuk catatan juga sertakan sumbernya.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


STEM - Pertemuan 3
149

Kelas : Hari /tanggal :


Nama : 1. 2. Kelompok :
3. 4.
5.
Indicator
3.9.5 Mendeskripsikan kelemahan teori evolusi menurut teori lain
3.9.6 Menunjukkan adanya hubungan antara bukti-bukti ilmiah baru untuk mendukung
kecenderungan baru teori evolusi
OBSERVE

1. Sebutkan kelemahan teori evolusi Darwin yang dikemukakan oleh August weismann !
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

NEW IDEA

2. Buatlah point-point dari kedua teori berikut!


Teori evolusi sintesis Teori evolusi dalam krisis
- -
- -
- -

Jelaskan apakah teori – teori tersebut menentang atau mendukung teori Darwin!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………
INOVATION
150

3. Tahukah kamu dengan Harun Yahya? Apa pandangannya terhadap teori evolusi?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………

CREATIVITY

Berdasarkan permasalahan penyelidikan yang kamu temukan di pertemuan sebelumnya.


Mulailah selidiki hal tersebut dan jelaskan berdasarkan kebutuhan table dibawah ini.
(permasalahan dapat berupa inovasi alat atau objek yang digunakan dalam penelitian
sebelumnya

RESEARCH PAPER

JUDUL RESEARCH : Alat pencari fossil sederhana namun berbeda

INTRODUCTION
Dalam materi evolusi kita sudah mengetahui bahwa terdapat bukti-bukti pendukung
terjadinya evolusi, yakni adanya fosil.
Hal ini dikemukakan oleh Dawin. Namun biasanya para peneliti menggunakan alat-alat
pencari fosil yang amat sederhana.
Kami disini ingin mencoba menginovasi alat pencari fosil tersebut. Kami akan
menggabungkan alat sederhana itu dengan teknologi berupa sinar X.
Mengapa?
……………………………………………………………………………………..
(terinspirasi dari teknologi kedokteran sinar X dapat menembus dan melihat organ2 dalam
tubuh)
MATERIAL AND TOOLS /colleting data
Data yang berisi tntang fosil, Cara penemuannya, sinar X itu apa, cara kerja sinar X dll

HYPOTHESIS
Dengan alat ini fossil yang ditemukan pada kedalaman tertentu bisa terlihat
RESULT
Dari data yang terkumpul apakah mendukung judul research in atau tidak, jelaskan
151

SOCIETY

 Buatlah kesimpulan dari materi yang telah dipelajari berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
152

Lampiran 12
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Pertemuan 1
No Kunci jawaban skor
soal
1 Fransesco redi Toples 1 tidak tumbuh belatung, Toples 2 lalat hinggap pada 15
kasa dan sedikit belatung pada daging, Toples 3 lalat hinggap di atas daging
dan terdapat banyak belatung. Kesimpulannya Belatung tumbuh dari daging
yang disinggahi lalat (untuk bertelur)
2 Miller menggunakan campuran gas yang diasumsikan terdapat di atmosfir 20
bumi purba, yaitu amonia, metana, hidrogen, dan uap air dalam percobaannya.
Oleh karena dalam kondisi alamiah gas-gas itu tidak mungkin bereaksi, Miller
member stimulus energi listrik tegangan tinggi, sebagai pengganti energy alam
(halilintar dan sinar kosmis).
Miller mendidihkan campuran gas tersebut pada suhu 100°C selama seminggu.
Pada akhir percobaan, Miller menganalisis senyawa-senyawa kimia yang
terbentuk di dasar gelas percobaan dan menemukan 3 jenis dari 20 jenis asam
amino.
3 Evolusi progresif: evolusi menuju kemungkinan dapat bertahan hidup (survive) 10
– Divergen: dari satu spesies membentuk spesies atau variasi individu lebih
dari satu. Contoh: variasi bentuk paruh burung finch.
– Konvergen: lebih dari satu spesies, karena mempunyai habitat yang sama
membentuk kemiripan struktur tubuh. Contoh: ikan hiu (Pisces) dan lumba-
lumba (Mamalia) hidup di air mempunyai struktur tubuh yang ralatif sama.
Evolusi regresif (retrogresif): evolusi menuju kemungkinan punah. Contoh:
Dinosaurus
4 Teori Darwin Vs Lamarck 20
Lamarck
Evolusi = adaptasi terhadap lingkungan. .
Dikenal dengan istilah use and disuse.
Organ yang digunakan akan berkembang baik sedang yang tidak digunakan
akan mereduksi.
Leher jerapah panjang karena digunakan untuk menjangkau daun-daun yang
letaknya tinggi.
Darwin
Evolusi = variasi + seleksi alam
Dikenal dengan istilah Natural selection.
Organisme yang adaptif dapat hidup terus, sedang yang tidak adaptif akan
punah.
Penyebab perubahan leher jerapah menjadi panjang karena adanya variasi
individu dan seleksi alam
Teori Darwin dan Genetika
Penerapan teori Darwin oleh August Weismann adalah dengan memotong
153

tikus hingga 20 generasi, dan ternyata pada generasi ke 21 semua tikus tetap
mempunyai ekor.
Kesimpulan : sel-sel tubuh tidak dipengaruhi lingkungan. Evolusi adalah
seleksi terhadap faktor genetik atau evolusi menyangkut diturunkannya gen-
gen melalui sel-sel kelamin.
5 Tidak ada dua individu yang sama, Setiap populasi berkecenderungan 10
bertambah banyak karena setiap mahluk hidup berkemampuan
berkembangbiak, Untuk perkembangbiakan perlu adanya makanan yang cukup,
Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus
menerus.
6 Fosil, perbandingan anatomi, perbandingan embriologi, perbandingan 10
biokimia, alat tubuh yang tersisa, dan domestikasi.
7 Evolusi dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai proses historis dan cara 15
bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis evolusi itu telah
dipastikan secara menyeluruh dan lengkap sebagaimana yang telah dipastikan
oleh ilmu tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang tidak dapat
disaksikan oleh mata.-
Total skor 100
Keterangan :
Skor penuh jawaban mirip dengan kunci jawaban
Skor 3 jika jawaban bebeda dengan kunci jawaban
Skor 0 jika tidak dijawab
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Pertemuan 2
No
Kunci jawaban Skor
soal
1 Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan 20
melalui proses adaptasi lingkungan
Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar,
sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau
penyusutan, bahkan akan menghilang.
2 Evolusi dapat dibuktikan dengan adanya rekaman fosil berupa perubahan 20
bentuk fosil disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda.catatan fosil
menunjukan bahwa organisme masa lalu berbeda dengan organisme masa kini
dan bahwa banyak spesies yang sudah punah. Fosil juga menunjukkan
perubahan evolusioner yang terjadi seiring waktu pada berbagai kelompok
organisme.
3 a. Fosil dianggap nenek moyang kuda dikenal dengan nama Hyracoterioum 20
(Eohippus). Hyracoterioum yang ukuran tingginya hanya sekitar 30 cm
(sebesar kancil) juga dianggap sebagai nenek moyang dari badak dan tapir.
Kaki depan mempunyai empat jari dan dan satu jari rudimen, sedangkan
kaki belakangnya mempunyai tiga jari utuh dan dua jari rudiment. Kuda
154

yang ada sekarang (Equus) hanya mempunyai satu jari utuh dan dua jari
rudiment.
b. Karena fosiil kuda ditemukan lengkap dari zaman eosin dan bagian
badannya lengkap
4 a. Bentuk dasar alat gerak pada gambar diatas sama 25
b. Tidak ada perbedaan bentuk dari anggota gerak tersebut
c. Homologi yaitu organ- organ tubuh yang mempunyai fungsi berbeda,
tetapi mempunyai bentuk dasar yang sama. Contoh: sayap kupu-kupu dan
tangan manusia; sayap burung dan tangan manusia.
Analogi yaitu organ- organ tubuh yang mempunyai struktur yang berbeda
tetapi memiliki fungsi- fungsi yang sama. Contoh: sayap pinguin dan
sayap burung
5 Adanya organ homolog menunjukkan bahwa adanya hubungan kekerabatan 15
antara hewan yang satu dengan yang lain. Jadi menunjukkan adanya evolusi.
Jadi analogi sistem organ tidak dapat menunjukkan hubungan kekerabatan
makhluk hidup atau bukan merupakan parameter evolusi.
Skor total 100
. Keterangan :
Skor penuh jawaban mirip dengan kunci jawaban
Skor 3 jika jawaban bebeda dengan kunci jawaban
Skor 0 jika tidak dijawab
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Pertemuan 3
No
Kunci jawaban skor
soal
1 a. Menurut Lamarck, makhluk hidup mengembangkan ciri khusus melalui 10
organ yang digunakan dan tidak digunakan (use and disuse). Oleh karena
itulah, mekanisme evolusi Lamarck disebut juga teori use and disuse.
Lamarck mencontohkan bahwa rusa yang sering berlari cepat menghindari
serigala akan mengembangkan otot lari yang kuat. Sifat yang dibentuk
oleh makhluk hidup selama hidupnya disebut ciri atau sifat yang
didapatkan. Lamarck percaya bahwa ciri atau sifat yang didapat tersebut
dapat diwariskan. 10
b. Penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup di masa
lampau berbeda dengan yang hidup saat ini.
2 a. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di 10
masa silam. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
b. Adanya variasi spesies di berbagai daerah, ditemukannya fosil, bentuk 10
homologi dan analogi
3 a. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh 10
lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya. Evolusi menyangkut
pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin. Hal ini berarti bahwa evolusi
berkaitan dengan gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik.
155

b. Pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya 10


4 a. menjelaskan tentang pewarisan sifat makhluk hidup kepada keturunannya 10
b. Mendel mengetahui bahwa pada semua organisme hidup terdapat “unit
dasar” yang kini disebut gen yang secara khusus diturunkan oleh orang tua 10
kepada anak-anaknya
5 a. jenis makhluk hidup tidak pernah berubah misalnya reptile ke burung, 10
ampibi ke reptile; tiap jenis makhluk hidup tidak berkerabat satu sama lain
dan tidak diturunkan dari leluhur yang sama; seleksi alam adalah kaidah
yang berlaku dialam, tapi tidak pernah menghasilkan spesies baru; tidak
ada mutasi yang memberi keuntungan berupa peningkatan kelestarian
makhluk hidup; 10
b. sebuah protein tunggaltelah menghancurkan evolusi (DNA), evolusi
runtuh saat menghadapi 350juta fosil
Skor total 100
Keterangan :
Skor penuh jawaban mirip dengan kunci jawaban
Skor 3 jika jawaban bebeda dengan kunci jawaban
Skor 0 jika tidak dijawab
Sumber :http://biomedia.begotsantoso.com/teori-biologi/evolusi-konsep
http://sainsbiologi.com/bukti-petunjuk-adanya-evolusi/
156

Lampiran 13
KUNCI JAWABAN LKPD KELAS EKSPERIMEN
PERTEMUAN 1

OBSERVASI
1. a.Bukan, dia adalah ilmuwan pelopor biogenesis bernama lazzaro spalanzani,
b.spalanzani menggunakan air kaldu yang diisikan ke dua buah labu erlemenyer dan
diberi perlakuan berbeda. Labu 1 di biarkan terbuka sebaliknya labu 2 di tutup rapat.
Diamkan beberapa hari sambil diamati perubahannya. c.dari percobaan tersebut,
spalanzani menarik kesimpulan bahwa mikroba pembusuk pada labu 1 bukan berasal
dari kaldu melainkan dari udara karena dilabu 2 yang ditutup tidak membusuk.
NEW IDEA
2. (Lengkapi tabel)
Nama ilmuan Penelitian yang dilakukan Alat dan bahan yang Hasil penelitian
digunakan
-Aristoteles - Generatio spontanea - Makhluk hidup
- Antony van - meneliti jasad renik - mikroskop pertama berasal dari benda
Leuwenhoek tidak hidup atau
dengan kata lain
makhluk hidup ada
dengan sendirinya.
Fransisco Redi Daging dalam toples dengan 3 -daging Belatung tumbuh dari
perlakuan berbeda -toples, kasa dan daging yang
tutuo toples disinggahi lalat
(untuk bertelur)
Lazzaro Air kaldu dipanaskan dalam -air kaldu Kaldu keruh karena
Spallanzani labu erlemenyer dengan 2 -labu erlemenyer dan tidak steril yang
pelakuan berbeda 1 tutup labu menyebabkan
-kompor pertumbuhan kuman
yang dibawa oleh
udara
Louis Pasteur Kaldu dipanaskan dalam -kaldu Udara yang masuk
tabung leher angsa dan diberi -kompor bisa
perlakuan yang berbeda-beda -labu+leher angsa mengkontaminasi air
kaldu karena terdapat
mikroorganisme
udara
A.J Oparin Pengamatan terhadap zat Bahan-bahan organik Protobion adalah
organik pembentuk bumi yang bentuk awal sel hidup
mengalami pemanasan dan yang belum mampu
energi alam, berupa sinar bereproduksi, tetapi
kosmis dan halilintar, gas-gas mampu memelihara
157

tersebut mengalami perubahan lingkungan kimia


menjadi molekul organik dalam tubuhnya.
sederhana, sejenis substansi
asam amino
Sidney W. Fox Dalam percobaannya, Fox Pemanas
memanaskan 18–20 macam Asam amino
asam amino pada titik
leburnya dan didapatkan
protein.
Stanley miller dan Menggunakan campuran gas -Rangkaian pipa senyawa-senyawa
Harold urey yang diasumsikan terdapat di - Energi listrik kimia yang terbentuk
atmosfir bumi purba, yaitu sebagai sumber di dasar gelas
amonia, metana, hidrogen, dan tegangan percobaan dan
uap air. - Campuran gas menemukan 3 jenis
metana, hidrogen dan dari 20 jenis asam
uap air amino.
Ringkasan dari sejarah asal usul kehidupan
asal usul kehidupan didasari beberapa teori para ilmuwan pendahulu yang mengamati
setiap apa yang terjadi pada bumi dan makhluk hidup. Pengamatan itu bertahap
mengikuti perkembangan zaman dan pola pikir yang ikut berkembang serta
kemajuan-kemajuan alat. Perjalanannya asal usul kehidupan bermula dari pernyataan
makhluk hidup bermula dari benda mati/generatio spontanea. Lalu ada teori
cosmozoa yakni menyatakan asal usul kehidupan dibumi darispora kehidupan planet
lain. Berkembang lagi teori lain yang menyatakan kehidupan berasal dari bahan
organic dan nonorganic. Teori ini dibantahkan dengan teori makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup lain dan teori penciptaan.
INNOVATION
3. a. Teori ini menjelaskan bahwa teori evolusi menjadi teori sentral dalam kehidupan.
Evolusi adalah konsep konsep yang memungkinkan adanya koherensi untuk
memahami kehidupan secara menyeluruh. Evolusi menghadirkan sebuah narasi yang
menempatkan makhluk-makhluk hidup dalam perspektif sejarah dan menjelaskan
keanekaragaman organisme hidup zaman sekarang. Evolusi juga menjabarkan sifat-
sifat interaksi antar organisme dan organisme dengan lingkungannya. Evolusi adalah
kunci untuk memahami sifat dinamis dari dunia makhluk hidup yang terbentang luas.
(TSS biologi Ed.2, http://books.google.co.id)
b. Lammarck dan Darwin. Lammarck menyatakan leher nenek moyang jerapah
pendek kemudian menjadi panjang karena perubahan tingkah laku sedangkan Darwin
menyatakan nenek moyang jerapah berleher pendek dan panjang. Yang pendek tidak
adalagi karena punah tidak bisa bertahan hidup (seleksi alam).

4. tabel
Sejarah Teori utama Pokok pikiran
Tanggapan ahli lain
Tahun Peristiwa The origin darwin
1831- Perjalanan laut Spesies yang Mendapat Tidak ada dua
158

1836 dengan kapal hidup sekaang tantangan terutama individu yang


beagle berasal dari dari golongan sama
spesies yang agama
hidup dimasa
lampau
1844 Draft buku “Origin Evolusi terjadi Mendapat Setiap populasi
of Species by melalui seleksi pembelaan dari berkecenderung
Means of Natural alam penganut lain, an bertambah
selection” telah Yoseph Hooker banyak karena
selesai dan Thomas Henry setiap mahluk
hidup
berkemampuan
berkembang
biak
1858 Afred russel Mendapat kritik Untuk
Wallace mengirim dari banyak ahli ; perkembangbiak
manuscriptkepada morgan (1915), an perlu adanya
J. Hooker, berisi fisher (1930), makanan yang
tentang perluasan Dobhansky (1937) cukup
ide dari Malthus.
Makalah bersama
Darwin dan
Wallace di forum
society.
1859 Publikasi buku Kenyataan
“Origin of Species menunjukkan
by Means of bahwa
Natural selection” pertambahan
populasi tidak
berjalan terus
menerus.
1860 Perdebatan antara
Huxley dan
Wilbeforce tanpa
kehadiran Darwin
1871 Menghabiskan sisa
hidup untuk
penelitian dan
publikasi buku
“descen of man”
dan “The
Ekspression of
Emotion in Man
and Animal”

CREATIVITY
5. tabel desain penelitian para ahli
Konsep Hipotesis
Percobaan Redi : belatung yang tumbuh diatas daging bukan dari daging itu tetapi dari lalat
159

Identifikasi masalah Metode apa yang dilakukan redi?


Bagaimana cara Redi membuktikan daging tidak menghasilkan
belatung?
Apakah percobaannya aman?
…………………….
……………………..
……………………..

Material : Penjelasan :
Daging Daging yang digunakan berukuran 7-10 cm
Toples Daging yang digunakan merupakan daging segar
Daging merupakan bagian tubuh dari makhluk hidup,tetapi daging
yang sudah di potong merupakan benda mati
menurut Redi tidak mungkin daging menghasilkan belatung yang
merupakan makhluk hidup
………………………………………..
……………………………………….
…………………………………………

Percobaan Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3


Toples berisi daging Toples berisi daging Toples berisi daging
dengan ditutup rapat dengan ditutup tidak di ttup sama
oleh penutup toples dengan kain kasa sekali

SOCIETY
6. Nilai-nilai kemanusiaan yang dapat disimpulkanmenggunakan bahasa sendiri

PERTEMUAN 2
OBSERVE
1. a.Gambar tersebut menunjukan variasi dalam kelompok species tertentu atau
perbedaan karakteristik antara satu species dengan species lain. b. semakin banyak
variasi menandakan semakin banyak makhluk hidup yang berevolusi.
NEW IDEA
2. a. ya, dinamakan stratigrafi. b. semakin dalam fosil berada maka semakin tua umur
fosil itu.
INOVATION
3. cuvier mendukung teori castratopi artinya setiap strata makhluk hidup tidak
adahubungan kekerabatan, karena setiap strata terbentuk akibat terjadinya bencana
alam.
4. Perbedaan menjelaskan tentang makhluk hidup menuru cuvier mengalami evolusi
karena bencana alam sedangkan menurut Darwin evolusi terjadi karena seleksi alam.
CREATIVITY
5. Jurnal design stem
160

Identifikasikan apa yang Identifikasikan apa yang Identifikasikan apa yang


telah kalian ketahui kalian butuhkan untuk kalian ingin ketahui
diketahui
o Teori – teori evolusi o Pengertian tentang evolusi o Bagaimana terjadinya
o Percobaan para ahli o Desain percobaan para evolusi
tentang asal usul ahli o dst
kehidupan o Faktor apa saja yang
o dst membuat berhasil suatu
percobaan
o dst

Permasalahan penyelidikan apa yang akan kami lakukan?


Bagaimana cara menentukan usia fosil?

SOCIETY
6. Nilai-nilai kemanusiaan yang dapat disimpulkanmenggunakan bahasa sendiri

PERTEMUAN 3
OBSERVE
1. Terbantahkan dengan adanya penemuan pengaruh gen yang ditemukan august
Weismann. Weismann berpendapat bahwa sifat leher panjang dan pendek pada
jerapah dikendalikan oleh gen. gen untuk leher panjang bersifat dominan, sedangkan
yang pendek resesif. Menurut Weismann evolusi berkaitan dengan factor-faktor
genetic.
NEW IDEA
2. Point-point teori
Teori evolusi sintesis Teori evolusi dalam krisis
- mutasi gen -asal-usul kehidupan
-seleksi alam -genetika populasi
-perubahan terisolasi -anatomi perbandingan
-perubahan struktur dan jumlah kromosom -ilmu fossil
-rekombinasi genetik -biokimia

INOVATION
3. Teori harun yahya jenis makhluk hidup tidak pernah berubah misalnya reptile ke
burung, ampibi ke reptile; tiap jenis makhluk hidup tidak berkerabat satu sama lain
dan tidak diturunkan dari leluhur yang sama; seleksi alam adalah kaidah yang berlaku
dialam, tapi tidak pernah menghasilkan spesies baru; tidak ada mutasi yang memberi
keuntungan berupa peningkatan kelestarian makhluk hidup;
CREATIVITY
4. JUDUL RESEARCH : “cara menentukan usia fosil dengan radioisotope”

Research Paper Section Points


161

INTRODUCTION/identify 12
❏Deskripsi latar belakang masalah penyelidikan sesuai
❏dapat membedakan Penjelasan tenang varabel terikat dan variable bebas
❏ Pilihan untuk cara pengumpulan data sudah tepat
Material and tool (collecting data) 14
❏Deskripsi bagaimana persiapan pengumpulan data penyelidikan dengan
cukup rinci.
❏Data yang terkumpul diambil untuk menjawab pertanyaan penyelidikan.
❏Terdapat gambar dan penjelasan dalam bentuk tulisan, bertujuan
agarpembaca mengerti bagaimana penyelidikan dilakukan
❏Langkah-langkah (prosedur) penyelidikan dideskripsikan secara lengkap,
termasuk alat dan bahan yang digunakan.
Hypothesis 4
❏ Hipotesis ditulis sebagai pernyataan atau pertanyaan yang dapat di uji.
Didalamnya termasuk variable bebas dan terikat serta prediksi yang
mungkin dapat diterima atau ditolak
RESULT 16
❏ Mendeskripsikan dengan jelas bagaimana data diolah dan disusun untuk
dapat dianalaisis
❏ Data tersusun berdasarkan kelompoknya atau tipe dari data tersebut.
Penyusunan dipilih berdasarkan pokok-pokok kelompok dan/atau percobaan
paling banyak dan perubahan paling sedikit
❏Seluruh data quantitative dihitung dengan akurat dan digambarkan dalam
tulisan.
❏Seluruh data qualitative dideskripsikankan secara objektif dan
digambarkan dalam tulisan.
❏Pernyataan langsung untuk membandingkan satu grup dengan yang
lainnya
❏The text specifically refers to aspects of the graphs and tables that help
highlight trends or patterns. Tulisan itu ditujukan khusus ke grafik dan table
yang membantu pola atau kecenderungan utama

5. SOCIETY
Nilai-nilai kemanusiaan yang dapat disimpulkanmenggunakan bahasa sendiri.
162

Lampiran 14
RUBRIK PENILAIAN LKPD KELAS EKSPERIMEN

Pertemuan I

No.
Kriteria Penilaian Skor
Soal
1 Observe
 Menyebutkan nama tokoh pada gambar dan menjelaskan percobaannya 15
secara urut dengan tepat serta menggunakan bahasa yang jelas
 Menyebutkan nama tokoh salah namun percobaannya tepat 7
 Nama tokoh benar namun menjelaskan percobaannya kurang tepat 7
 Tidak mengerjakan 0
2 New idea
 Jawaban urut dari percobaan peneliti yang pertama hingga yang terbaru,
minimal 5 peneliti, menjelaskan ringkasan asal usul kehidupan 20
menggunakan bahasa sendiri berdasar gagasan dari tabel
 Jawaban tidak urut dari percobaan peneliti yang pertama hingga yang 10
terbaru, kurang dari 5 peneliti, menjelaskan ringkasan asal usul
kehidupan menggunakan bahasa sendiri berdasar gagasan dari tabel
 Tidak mengerjakan 0
3 Innovation
No.3
 Menjelaskan maksud dari pertanyaan dengan singkat dan tepat disertai 10
sumber.
 Menjelaskan maksud dari pertanyaan dengan singkat namun kurang 5
tepat,tidak disertai sumber
 Tidak mengerjakan 0
4  Mengisi tabel dengan lengkap sesuai perintah tabel. 15
 Mengisi tabel tidak lengkap dan tidak sesuai perintah. 7
 Tidak mengerjakan 0
5 Creativity
 Menyatakan hipotesis tepat berdasar identifikasi masalah. 35
(Merumuskan penelitian para ahli terdahulu menjadi desain penelitian
sebagai tahap awal untuk melatih peserta didik merumuskan percobaan
sendiri di pertemuan berikutnya).
 Tabel tidak diisi lengkap dan kurang tepat 15
6 Society
 Menyimpulkan apa yang telah dipelajari dihubungkan dengan nilai 5
kehidupan
Total skor maksimal 100

Pertemuan II

No.
Kriteria Penilaian Skor
Soal
1 Observe
163

 Dengan mengamati gambar dapat menjelaskan perbedaan gambar dan 15


dapat mengaitkannya dengan variasi.
 Dapat menjelaskan pebedaan gambar namun tidak dapat mengaitkannya 5
dengan variasi.
 Tidak menjawab. 0
2 New idea
 Menyebutkan ilmu stratigrafi sebagai ilmu yang mempelajari umur fosil 20
dan menjelaskan usia fosil berdasarkan kedalaman lapisan tanah dengan
tepat.
 Tidak menyebutkan ilmu stratigrafi sebagai ilmu yang mempelajari
umur fosil dan menjelaskan usia fosil berdasarkan kedalaman lapisan 10
tanah namun kurang tepat.
 Tidak menjawab. 0
3 Innovation
 Menjelaskan teori cuvier yang berkaitan dengan fosil dengan tepat. 10
 Menjelaskan teori cuvier yang berkaitan dengan fosil kurang tepat. 5
 Tidak menjawab. 0
4  Mengungkapkan alasan perbedaan teori cuvier dan Darwin dengan tepat 15
 Mengungkapkan alasan perbedaan teori cuvier dan Darwin kurang tepat 7
 Tidak menjawab. 0
5 Creativity
 Menganalisis apa yang telah dipeajari dan dihubungkan dengan fakta 35
sesuai atau tidak, serta menuliskan hal yang butuh dipelajari untuk
menunjang desain percobaan pada pertemuan 3, jawaban merupakan
dasar untuk permasalahan penyelidikannya.
 Jawaban bukan dasar untuk permasalahan penyelidikannya < 35
6 Society
 Menyimpulkan apa yang telah dipelajari dihubungkan dengan nilai 5
kehidupan
Total skor maksimal 100
Pertemuan III

No. Skor
Kriteria Penilaian
Soal maksimal
1 Observe
 Membandingkan teori-teori evolusi dan menyebutkan kelemahannya 10
dengan tepat.
 Membandingkan teori-teori evolusi dan menyebutkan kelemahannya 5
kurang tepat.
 Tidak menjawab. 0
2 New idea
 Mengemukakan kecenderungan baru dalam teori evolusi dengan tepat. 17
 Mengemukakan kecenderungan baru dalam teori evolusi kurang tepat. 8
 Tidak menjawab. 0
3 Innovation
 Menjelaskan teori harun yahya sebagai pandangan baru dalam evolusi 22
dengan tepat.
 Menjelaskan teori harun yahya sebagai pandangan baru dalam evolusi 10
164

kurang tepat.
 Tidak menjawab. 0
4 Creativity/Research Paper Section -
INTRODUCTION/identify 12
❏Deskripsi latar belakang masalah penyelidikan sesuai
❏dapat membedakan Penjelasan tenang varabel terikat dan variable bebas
❏ Pilihan untuk cara pengumpulan data sudah tepat
Material and tool (collecting data) 14
❏Deskripsi bagaimana persiapan pengumpulan data penyelidikan dengan
cukup rinci.
❏Data yang terkumpul diambil untuk menjawab pertanyaan penyelidikan.
❏Terdapat gambar dan penjelasan dalam bentuk tulisan, bertujuan agar
pembaca mengerti bagaimana penyelidikan dilakukan
❏Langkah-langkah (prosedur) penyelidikan dideskripsikan secara lengkap,
termasuk alat dan bahan yang digunakan.
Hypothesis 4
❏ Hipotesis ditulis sebagai pernyataan atau pertanyaan yang dapat di uji.
Didalamnya termasuk variable bebas dan terikat serta prediksi yang mungkin
dapat diterima atau ditolak
RESULT 16
❏ Mendeskripsikan dengan jelas bagaimana data diolah dan disusun untuk
dapat dianalisis
❏ Data tersusun berdasarkan kelompoknya atau tipe dari data tersebut.
Penyusunan dipilih berdasarkan pokok-pokok kelompok dan/atau percobaan
paling banyak dan perubahan paling sedikit
❏Seluruh data quantitative dihitung dengan akurat dan digambarkan dalam
tulisan.
❏Seluruh data qualitative dideskripsikankan secara objektif dan
digambarkan dalam tulisan.
❏Pernyataan langsung untuk membandingkan satu grup dengan yang
lainnya
❏The text specifically refers to aspects of the graphs and tables that help
highlight trends or patterns. Tulisan itu ditujukan khusus ke grafik dan table
yang membantu pola atau kecenderungan utama
Maksimal 46
5 Society
 Menyimpulkan apa yang telah dipelajari dihubungkan dengan nilai 5
kehidupan
Total skor maksimal 100
Sumber : Darcy J Harland, STEM Student Research Handbook, h.195
165

Lampiran 15
Skor Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas Eksperimen
skor skor skor
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
tahap maks maks maks
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Observe 15 15 7 7 15 7 15 10 15 15 15 15 10 10 10 7 10 10
New idea 20 20 10 10 20 20 20 5 0 15 20 20 17 17 13 17 17 17
Innovation 25 23 6 15 25 25 25 22 17 25 25 25 22 18 17 20 22 22
Creativity 35 30 15 35 35 35 35 22 35 35 35 35 46 40 42 38 46 46
Society 5 4 5 5 5 0 5 2 5 3 5 0 5 2 5 4 5 3

Persentase Pencapaian Skor Maksimal Setiap Tahap STEM dari LKPD Eksperimen
rata rata rata
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Tahap rata rata rata
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Observe 100 46,7 46,7 100 46,7 68 67 100 100 100 100 93,4 100 100 70 100 100 94
New idea 100 50 50 100 100 80 25 0 75 100 100 60 100 76,5 100 100 100 95,3
Innovation 92 24 60 100 100 75,2 88 68 100 100 100 95,2 81,8 77,3 90,9 100 100 90
Creativity 85,7 42,9 100 100 100 85,72 63 100 100 100 100 92,6 87 91,3 82,6 100 100 92,18
Society 100 80 100 100 0 76 40 100 60 100 0 60 40 100 80 100 60 76
166

Lampiran 16

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :

Petunjuk:
1. Cermatilah indikator aktivitas peserta didik!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai
Keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Menunjukkan sikap siap belajar √
I 2. Menyimak penjelasan guu √
3. Menjawab pertanyaan guru pada saat √
apersepsi yang diberikan guru
II Kegiatan Inti
Observe √
1. Peserta didik memperhatikan dan
memberi tanggapan terhadap apa yang
diamati.
New idea √
2. Peserta didik membuat ulasan
mengenai teori evolusi sesuai
pembagian yang dibagi guru.
Innovation √
3. Berdiskusi kelompok dari topik yang
167

diangkat dan menjawab soal pada


lembar kerja serta mencatat apa yang
dijelaskan guru dan bertanya jika
masih belum paham.
Creativity √
4. Mengumpulkan data tentang teori
abiogenesis dan biogenesis, teori-teori
evolusi dan menjawab pertanyan
dalam LKPD. Menjelaskan kembali
suatu percobaan yang dilakukan para
ahli dalam bentuk tabel yang
disediakan di LKPD dengan
pengetahuan yang dimiliki dan
memberi suatu gagasan baru.
Society √
5. Peserta didik membuat kesimpulan
hasil dari pembelajaran yang dilakukan
dan buat dalam keterkaitan tentang
sains, teknologi, teknik dan math pada
konsep evolusi ini di kehidupan sehari-
hari.
Kegiatan Penutup
1. Menyimak penjelasan guru √
2. Menjawab pertanyaan evaluasi √
3. Menjawab salam √

Jumlah 22/44*100%=
50%

Serpong
,…………………2017
Observer
168

LEMBAR OBESERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :

Petunjuk:
1. Cermatilah indikator aktivitas peserta didik!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai Keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Menunjukkan sikap siap belajar √
I 2. Menyimak penjelasan guu √
3. Menjawab pertanyaan guru pada saat √
apersepsi yang diberikan guru
II Kegiatan Inti
Observe √
1. Peserta didik memperhatikan dan
memberi tanggapan terhadap apa yang
diamati.
New idea √
2. Peserta didik menjawab dan berdiskusi
mengenai mekanisme evolusi dengan
mencari sumber pendukung yang
terpercaya.
Innovation √
3. Berdiskusi kelompok untuk menemukan
169

suatu inovasi dan temuan baru yang


berkaitan dengan fosil di berbagai
lapisan bumi ditulis dalam LKPD.
Creativity √
4. Mengisi bagian research paper pada
LKPD sesuai arahan guru dan petunjuk
dalam LKPD tersebut.
Society √
5. Mengomentari hasil temuan kelompok
lain danmemberikan masukan
pendapatnya
Kegiatan penutup √
1. Menyimak penjelasan guru
2. Menjawab pertanyaan evaluasi √
3. Menjawab salam √
27/44x100 =
Jumlah
61.3%

Serpong ,…………………2017
Observer
170

LEMBAR OBESERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :

Petunjuk:
1. Cermatilah indikator aktivitas peserta didik!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai Keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Menunjukkan sikap siap belajar √
I 2. Menyimak penjelasan guu √
3. Menjawab pertanyaan guru pada saat √
apersepsi yang diberikan guru
II Kegiatan Inti
Observe √
1. Peserta didik mencari tahu kelemahan
teori evolusi seorang ilmuwan menurut
pandangan ilmuwan lain
New idea √
2. Peserta didik melaporkan tugas
sebelumnya tentang teori evolusi modern
dan kecenderungan baru dalam evolusi
Innovation √
3. Peserta didik mengumpulkan data
tentang harun yahya dan apa perannya
dalam evolusi
171

Creativity √
4. Peserta didik membuat laporan research
dari judul yang mereka pilih dan data
yang mereka cari pada pertemuan
sebelumnya.
Society √
5. Peserta didik mengintegrasikan
pengetahuan yang didapat dengan
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan penutup √
1. Menyimak penjelasan guru
2. Menjawab pertanyaan evaluasi √
3. Menjawab salam √
38/44x100 =
Jumlah
86.36%

Serpong ,…………………2017
Observer
172

Lampiran 17

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :
Petunjuk
1. Cermatilah indikator aktivitas guru!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Memberi salam, Mengkondisikan kesiapan √
kelas dan kesiapan siswa
2. Mengabsen peserta didik √
I 3. Menyampaikan Kompetensi Dasar, √
indikator pembelajaran dan tujuan
pembelajaran
4. Melakukan apersepsi √
5. Membagi pesrta didik dalam kelompok √
Kegiatan Inti
Observe √
1. Memberikan gambar mengenai percobaan-
percobaan ilmuwan tentang teori
abiogenesis dan biogenesis.meminta
tanggapan tentang apa yang diamati peserta
didik.
New Idea √
2. Meminta peserta didik untuk memberi
ulasan singkat tentang teori evolusi (pra
II Darwin, Darwin dan pasca Darwin - satu
kelompok satu)
Inovation √
3. Meluruskan pengetahuan baru yang
diperoleh peserta didik. Dan memberi
kesempatan untuk berdiskusi kelompok dari
topik yang diangkat dan menjawab soal
pada lembar kegiatan.
Creativity √
4. Memberi arahan dalam pengisian LKPD
terutama bagian akhir. Dan memberi
173

gambaran bagian akhir di pertemuan 1 itu


sebagai latihan untuk bagian akhir di
pertemuan berikutnya.
Society √
5. Mengarahkan peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang apa yang di pelajari dan
mengaitkannya ke kehidupan sehari-hari

Kegiatan Penutup
1. memberikan soal evaluasi. √

2. memberikan review terhadap pertanyaan √


yang diberikan.

3. meminta perwakilan kelompok √


mengumpulkan data hasil diskusi kelompok
mereka masing-masing.
III
4. menginformasikan persiapan yang harus √
dilakukan peserta didik untuk pembelajaran
kedua.
5. mengucapkan terima kasih, kemudian √
menutup pembelajaran dengan membaca
hamdalah.
6. Guru ke luar dari kelas dengan √
mengucapkan salam.

Skor 48/64*100% =
75%
Format Penilaian :

x100

Serpong, …………………..2017
Obsever
174

LEMBAR OBESERVASI AKTIVITAS GURU


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :
Petunjuk
1. Cermatilah indikator aktivitas guru!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Memberi salam, Mengkondisikan kesiapan √
kelas dan kesiapan siswa
I 2. Mengabsen peserta didik √
3. Menyampaikan Kompetensi Dasar, indikator √
pembelajaran dan tujuan pembelajaran
4. Melakukan apersepsi √
5. Membagi pesrta didik dalam kelompok √
Kegiatan Inti
Observe √
1. Memberikan gambar/fenomena mengenai
mekanisme evolusi lammarck dan darwin
New Idea √
2. Meminta peserta didik untuk menjawab dan
berdisusi mengenai mekanisme evolusi
dengan mencari sumber pendukung yang
terpercaya.
Inovation √
3. Mengarahkan peserta didik untuk
II menemukan suatu inovasi dan temuan baru
tentang fosil di berbagai lapisan bumi.
Creativity √
4. Memberi arahan dalam pengisian LKPD
bagian ini untuk mengisi table research
paper
Society √
5. Mengarahkan peserta didik untuk
mengomentari hasil temuan kelompok lain
dan boleh memberikan masukan
pendapatnya.
175

Kegiatan Penutup
1. Memberikan soal evaluasi. √

2. Memberikan review terhadap pertanyaan √


yang diberikan.

3. Meminta perwakilan kelompok √


mengumpulkan data hasil diskusi kelompok
mereka masing-masing.
III 4. Menginformasikan persiapan yang harus √
dilakukan peserta didik untuk pembelajaran
ketiga.

5. Mengucapkan terima kasih, kemudian √


menutup pembelajaran dengan membaca
hamdalah.
6. Guru ke luar dari kelas dengan √
mengucapkan salam.

63/64*100% =
Skor 98%

Format Penilaian :

x10

Serpong, …………………..2017
Obsever
176

LEMBAR OBESERVASI AKTIVITAS GURU


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :
Petunjuk
4. Cermatilah indikator aktivitas guru!
5. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
6. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Memberi salam, Mengkondisikan kesiapan √
kelas dan kesiapan siswa
I 2. Mengabsen peserta didik √
3. Menyampaikan Kompetensi Dasar, indikator √
pembelajaran dan tujuan pembelajaran
4. Melakukan apersepsi √
5. Membagi pesrta didik dalam kelompok √
Kegiatan Inti
Observe √
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari
tahu kelemahan teori evolusi seorang ilmuwan
menurut pandangan ilmuwan lain
New Idea √
2. Guru meminta peserta didik untuk melaporkan
tugas sebelumnya tentang teori evolusi modern
dan kecenderungan baru dalam evolusi
II
Inovation √
3. Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengumpulkan data tentang harun yahya dan
apa perannya dalam evolusi.
Creativity √
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk
membuat laporan research dari judul yang
mereka pilih dan data yang mereka cari pada
pertemuan sebelumnya
177

Society √
5. Guru meminta peserta didik untuk
mengintegrasikan pengetahuan yang didapat
dengan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Penutup
1. Memberikan soal evaluasi. √

2. Memberikan review terhadap pertanyaan yang √


diberikan.

3. Meminta perwakilan kelompok mengumpulkan √


data hasil diskusi kelompok mereka masing-
masing.
III 4. Menginformasikan persiapan yang harus √
dilakukan peserta didik untuk pertemuan
selanjutnya (materi baru /ulangan harian)

5. Mengucapkan terima kasih, kemudian menutup √


pembelajaran dengan membaca hamdalah.

6. Guru ke luar dari kelas dengan mengucapkan √


salam.

Skor 64/64*100% =
100%
Format Penilaian :

x10

Serpong, …………………..2017
Obsever
178

Lampiran 18

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :

Petunjuk:
1. Cermatilah indikator aktivitas peserta didik!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai
Keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Menunjukkan sikap siap belajar √
I 2. Menyimak penjelasan guu √
3. Menjawab pertanyaan guru pada saat √
apersepsi yang diberikan guru
II Kegiatan Inti
Mengamati √
1. Diharapkan memperhatikan guru dan
mencatat hal penting berkaitan dengan
materi tersebut
Menanya √
2. Diharapkan dapat mengerjakan dengan
tepat dan dapat menimbulkan
pertanyaan-pertanyaan baru
179

berdasarkan materi tersebut.

Mencoba √
3. Mencari informasi mengenai jawaban
pertanyaan tersebut dengan berdiskusi
Menalar √
4. Peserta didik bertukar pendapat dan
menarik kesimpulan melalui metode
diskusi dengan cara berkelompok.
Mengkomunikasikan √
5. Tiap perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi.

Kegiatan Penutup
1. Menyimak penjelasan guru √
2. Menjawab pertanyaan evaluasi √
3. Menjawab salam √

Jumlah 31/44*100%=
70.5%

Serpong ,…………………2017
Observer
180

LEMBAR OBESERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :

Petunjuk:
1. Cermatilah indikator aktivitas peserta didik!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai Keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Menunjukkan sikap siap belajar √
I 2. Menyimak penjelasan guu √
3. Menjawab pertanyaan guru pada saat √
apersepsi yang diberikan guru
II Kegiatan Inti
Mengamati √
1. Diharapkan memperhatikan guru dan
mencatat hal penting berkaitan dengan
materi tersebut. Diharapkan membuat
pertanyaan berdasarkan artikel tersebut.
Menanya √
2. Diharapkan dapat berdiskusi dengan
kondusif dan mengerjakan lembar kerja
dengan benar
Mencoba √
181

3. Mencari informasi mengenai jawaban


pertanyaan tersebut dengan berdiskusi
Menalar √
4. Peserta didik bertukar pendapat dan
menarik kesimpulan melalui metode
diskusi dengan cara berkelompok.
Mengkomnikasikan √
5. Tiap perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi.
Kegiatan penutup √
1. Menyimak penjelasan guru
2. Menjawab pertanyaan evaluasi √
3. Menjawab salam √
36/44x100 =
Jumlah
81.9%

Serpong ,…………………2017
Observer
182

LEMBAR OBESERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :

Petunjuk:
1. Cermatilah indikator aktivitas peserta didik!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai Keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Menunjukkan sikap siap belajar √
I 2. Menyimak penjelasan guu √
3. Menjawab pertanyaan guru pada saat √
apersepsi yang diberikan guru
II Kegiatan Inti
Mengamati √
1. Diharapkan memperhatikan guru dan
mencatat hal penting berkaitan dengan
materi tersebut
Menanya √
2. Diharapkan membuat pertanyaan-
pertanyaan berdasarkan artikel
tersebut.
Contohnya :
 Siapa ilmuwan yang mendukung
pendapat di artikel tersebut?
 Apa saja kelemahan pendapat
ilmuwan pada artikel tersebut?
183

 Apa saja gagasan-gagasan baru


kecenderungan teori asal-usul
kehidupan di masa sekarang?
Mencoba √
3. Menuliskan jawabannya sesuai yang
ditemukkan
Menalar √
4. Peserta didik bertukar pendapat dan
menarik kesimpulan melalui metode
diskusi dengan cara berkelompok.
Mengkomunikasikan √
5. Tiap perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi.
Kegiatan penutup √
1. Menyimak penjelasan guru
2. Menjawab pertanyaan evaluasi √
3. Menjawab salam √
38/44x100 =
Jumlah
79.5%

Serpong ,…………………2017
Observer
184

Lampiran 19

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :
Petunjuk
1. Cermatilah indikator aktivitas guru!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Memberi salam, Mengkondisikan kesiapan √
kelas dan kesiapan siswa
2. Mengabsen peserta didik √
I 3. Menyampaikan Kompetensi Dasar, √
indikator pembelajaran dan tujuan
pembelajaran
4. Melakukan apersepsi √
5. Membagi pesrta didik dalam kelompok √
Kegiatan Inti
Mengamati √
1. Membagi peserta didik menjadi 5 kelompok
dan meminta peserta didik duduk secara
berkelompok. Memberikan materi mengenai
pengertian evolusi dan teori asal-usul
kehidupan.
Menanya √
2. Membagikan Lembar kerja mengenai teori
asal-usul kehidupan
II
Mencoba √
3. Meminta peserta didik mencari sendiri
jawaban dari pertanyaan tersebut dengan
bekerja sama dalam kelompok.
Menalar √
4. Guru meminta tiap kelompok meringkas
hasil diskusi dan menarik kesimpulan.
Mengkomunikasi √
5. Guru menugaskan perwakilan tiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
185

Kegiatan Penutup
1. Memberikan soal evaluasi. √

2. Memberikan review terhadap pertanyaan √


yang diberikan.

3. Meminta perwakilan kelompok √


mengumpulkan data hasil diskusi kelompok
mereka masing-masing.
III
4. Menginformasikan persiapan yang harus √
dilakukan peserta didik untuk pembelajaran
kedua.
5. Mengucapkan terima kasih, kemudian √
menutup pembelajaran dengan membaca
hamdalah.
6. Guru ke luar dari kelas dengan √
mengucapkan salam.

63/64*100% =
Skor
98%
Format Penilaian :

x100

Serpong, …………………..2017
Obsever
186

LEMBAR OBESERVASI AKTIVITAS GURU


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :
Petunjuk
1. Cermatilah indikator aktivitas guru!
2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Memberi salam, Mengkondisikan kesiapan √
kelas dan kesiapan siswa
I 2. Mengabsen peserta didik √
3. Menyampaikan Kompetensi Dasar, indikator √
pembelajaran dan tujuan pembelajaran
4. Melakukan apersepsi √
5. Membagi pesrta didik dalam kelompok √
Kegiatan Inti
Mengamati √
1. Meminta peserta didik duduk secara
berkelompok sesuai kelompok yang
dibagikan pada pertemuan lalu. memberikan
ulasan mengenai manusia berasal dari kera
karena kemiripan jumlah kromosom
Menanya √
2. Membagikan lembar kerja untuk
didiskusikan peserta didik.
II Mencoba √
3. Meminta peserta didik mencari sendiri
jawaban dari pertanyaan dalam lembar kerja
tersebut dengan bekerja sama dalam
kelompok.
Menalar √
4. Guru meminta tiap kelompok meringkas
hasil diskusi dan menarik kesimpulan.
Mengkomunikasi √
5. Guru menugaskan perwakilan tiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
III Kegiatan Penutup
187

1. Memberikan soal evaluasi. √

2. Memberikan review terhadap pertanyaan √


yang diberikan.

3. Meminta perwakilan kelompok √


mengumpulkan data hasil diskusi kelompok
mereka masing-masing.

4. Menginformasikan persiapan yang harus √


dilakukan peserta didik untuk pembelajaran
ketiga.

5. Mengucapkan terima kasih, kemudian √


menutup pembelajaran dengan membaca
hamdalah.
6. Guru ke luar dari kelas dengan √
mengucapkan salam.

64/64*100% =
Skor 100%

Format Penilaian :

x10

Serpong, …………………..2017
Obsever
188

LEMBAR OBESERVASI AKTIVITAS GURU


Nama observer : Mata pelajaran :
Nama guru : Kelas :
Tanggal/ pukul : Pokok bahasan :
Pertemuan ke : Sub pokok bahasan :
Petunjuk
4. Cermatilah indikator aktivitas guru!
5. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai!
6. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru!
Kriteria Nilai :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Baik sekali

Nilai keterangan
No Aspek yang diamati
4 3 2 1
Kegiatan Pembukaan
1. Memberi salam, Mengkondisikan kesiapan √
kelas dan kesiapan siswa
I 2. Mengabsen peserta didik √
3. Menyampaikan Kompetensi Dasar, indikator √
pembelajaran dan tujuan pembelajaran
4. Melakukan apersepsi √
5. Membagi peserta didik dalam kelompok √
Kegiatan Inti
Mengamati √
1. Memberikan materi mengenai kecenderungan
baru teori evolusi yang dikaitkan dengan
materi sebelumnya
Menanya √
2. Guru meminta peserta didik untuk melaporkan
tugas sebelumnya tentang teori evolusi modern
dan kecenderungan baru dalam evolusi
II Mencoba √
3. Meminta peserta didik mengisi lembar kerja
sesuai tugas pada minggu lalu.
Menalar √
4. Guru meminta tiap kelompok meringkas hasil
diskusi dan menarik kesimpulan.
Mengkomunikasi √
5. Guru menugaskan perwakilan tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi.
Kegiatan Penutup
1. Memberikan soal evaluasi. √
III
2. Memberikan review terhadap pertanyaan yang √
189

diberikan.

3. Meminta perwakilan kelompok mengumpulkan √


data hasil diskusi kelompok mereka masing-
masing.

4. Menginformasikan persiapan yang harus √


dilakukan peserta didik untuk pertemuan
selanjutnya (materi baru /ulangan harian)

5. Mengucapkan terima kasih, kemudian menutup √


pembelajaran dengan membaca hamdalah.

6. Guru ke luar dari kelas dengan mengucapkan √


salam.

Skor 64/64*100% =
100%
Format Penilaian :

x10

Serpong, …………………..2017
Obsever
190

Lampiran 20
Data Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen
No Nama Pretest Postest
1 Ade afianto 20 80 Pretest Postest
2 adinda 36.7 86.7 Nilai Minimum 10 70
3 Aisya 43.3 86.7 Nilai Maksimum 53.3 96.7
4 Ambo 16.7 86.7 Rata –rata 35.5 81.35
5 Anisah 30 70 Varians 127.08 33.62
6 Arif 30 83.3 Standar Deviasi 11.24 5.8
7 Audrey 40 80
8 Axi Rose 43.3 83.3
9 Christine 36.7 80
10 Dita 53.3 83.3
11 Fadhila 46.7 76.7
12 Faiz 16.7 80
13 Farhan W 43.3 76.7
14 Fath rayyan 30 76.7
15 Ferena 53.3 83.3
16 Feria 46.7 86.7
17 Hanifah 43.3 80
18 Izaz 20 76.7
19 Jihan 40 73.3
20 Kania 36.7 80
21 Lira 10 76.7
22 M.farhan 26.7 83.3
23 M.guntur 40 96.7
24 M.Rafhly 43.3 83.3
25 miftahudin 36.7 73.3
26 Nuroktavia 43.3 80
27 Rachaell 36.7 80
28 Rizky 46.7 83.3
29 St. Alifsa 36.7 76.7
30 Tasya w 36.7 80
31 Widya 20 76.7
32 zaki akbar 16.7 70
33 Jaka 23.3 86.7
34 rizky w 43.3 90
35 djodi s 36.7 86.7
36 dani w 53.3 93.3
37 verrel d 36.7 83.3
191

Data Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Kontrol

No Nama Pretest Postest


1 Adji 43.3 76.7 Pretest Postest
2 Agripina 23.3 76.7 Nilai Minimum 16.7 50
3 Alief 36.7 76.7 Nilai Maksimum 83.3 83.3
4 Amalia 36.7 76.7 Rata – rata 38.00 64.41
5 Andie 46.7 70
Varians 182.04 52.65
6 Arzqa 46.7 80
Standar Deviasi 13.50 7.26
7 Atriatama 26.7 73.3
8 Avini 80 76.7
9 Brigitta 26.7 73.3
10 Daffa P 43.3 80
11 Dhayvina 46.7 76.7
12 Dio 40 76.7
13 Eros 46.7 70
14 farah 36.7 50
15 Farhan p 40 66.7
16 Fathan 33.3 70
17 Georgina 46.7 76.7
18 Hafidz 53.3 76.7
19 I kadek genta 33.3 63.3
20 Laurentia 26.7 73.3
21 M. Ilyas 40 80
22 M.chairul 33.3 80
23 M.Omar 33.3 66.7
24 M.Shofwan 36.7 76.7
25 Maulana 83.3 83.3
26 Rachmat 53.3 76.7
27 Rivaldo 30 50
28 Salvana 16.7 63.3
29 Shanty 30 76.7
30 Swietenia 36.7 70
31 TB.M.Fawwaz 40 63.3
32 Utari A 30 53.3
33 Yoga 26.7 53.3
34 eva c 26.7 66.7
35 farhan rafi 30 53.3
36 Andre 40 80
37 Nisya 36.7 76.7
38 Afrilda 43.3 70
39 Imelda 16.7 70
40 yasmine 23.3 73.3
193

Tabel Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen (Pretest)

xi F Zn Zi F(Zi) S(Zn) F(Zi)-S(Zi)


10 1 1 -2.26207 0.011846 0.027027 0.015181
16.7 3 4 -1.66772 0.047685 0.108108 0.060423
20 3 7 -1.37498 0.084568 0.189189 0.104621
23.3 1 8 -1.08225 0.139572 0.216216 0.076645
26.7 1 9 -0.78064 0.217508 0.243243 0.025735
30 3 12 -0.4879 0.312811 0.324324 0.011513
36.7 9 21 0.10645 0.542388 0.567568 0.02518
40 3 24 0.399189 0.655123 0.648649 0.006474
43.3 7 31 0.691928 0.755509 0.837838 0.082329
46.7 3 34 0.993537 0.839776 0.918919 0.079143
53.3 3 37 1.579015 0.942834 1 0.057166
Rata-rata 35.5
Standar Deviasi 11.27
Lhitung 0.10
Ltabel 0.14
Terima H0 = Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Tabel Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen (Postest)

xi F Zn Zi F(Zi) S(Zn) F(Zi)-S(Zi)


70 2 2 -1.9581 0.025109 0.054054 0.028945
73.3 2 4 -1.38899 0.082418 0.108108 0.02569
76.7 7 11 -0.80263 0.211094 0.297297 0.086203
80 9 20 -0.23352 0.40768 0.540541 0.132861
83.3 8 28 0.335595 0.631412 0.756757 0.125345
86.7 6 34 0.921954 0.821724 0.918919 0.097195
90 1 35 1.491067 0.932028 0.945946 0.013918
93.3 1 36 2.06018 0.980309 0.972973 0.007336
96.7 1 37 2.646539 0.995934 1 0.004066
Rata-rata 81.35
Standar Deviasi 5.80
Lhitung 0.13
Ltabel 0.14
Terima H0 = Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
192

Lampiran 21
Tabel Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol (Pretest)
xi F Zn Zi F(Zi) S(Zn) F(Zi)-S(Zi)
16.7 1 1 -1.57906 0.057161 0.025 0.032161
23.3 2 3 -1.08989 0.13788 0.075 0.06288
26.7 4 7 -0.83789 0.201045 0.175 0.026045
30 3 10 -0.59331 0.276488 0.25 0.026488
33.3 1 11 -0.34872 0.363649 0.275 0.088649
36.7 9 20 -0.09672 0.461473 0.5 0.038527
40 3 23 0.147864 0.558775 0.575 0.016225
43.3 5 28 0.39245 0.652637 0.7 0.047363
46.7 2 30 0.644448 0.740358 0.75 0.009642
53.3 4 34 1.133621 0.871523 0.85 0.021523
80 4 38 3.112548 0.999073 0.95 0.049073
83.3 2 40 3.357134 0.999606 1 0.000394
Rata-rata 38.00
Standar Deviasi 13.50
Lhitung 0.08
Ltabel 0.14
Terima H0 = Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Tabel Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol (Posttest)


xi F Zn Zi F(Zi) S(Zn) F(Zi)-S(Zi)
50 1 1 -1.98589 0.023523 0.025 0.001477
53.3 2 3 -1.53111 0.062871 0.075 0.012129
56.7 2 5 -1.06254 0.143995 0.125 0.018995
60 8 13 -0.60776 0.271674 0.325 0.053326
63.3 10 23 -0.15297 0.43921 0.575 0.13579
66.7 5 28 0.315593 0.623844 0.7 0.076156
70 6 34 0.770377 0.779462 0.85 0.070538
73.3 3 37 1.225162 0.889743 0.925 0.035257
76.7 2 39 1.693728 0.954841 0.975 0.020159
83.3 1 40 2.603297 0.995383 1 0.004617
Rata-rata 64.41
Standar Deviasi 7.25
Lhitung 0.13
Ltabel 0.14
Terima H0 = Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
194

UJI HOMOGENITAS

S12
Fhitung = 2
S2

Keterangan:

S12 : varian terbesar

S22 : varian terkecil

SKOR PRETEST SKOR POSTEST


N kelas kontrol 40 N kelas kontrol 40
N kelas eksperimen 37 N kelas eksperimen 37
S2 terbesar 182.04 S2 terbesar 52.65
S2 terkecil 127.08 S2 terkecil 33.62
Fhitung 1.43 Fhitung 1.56
Ftabel 1.70 Ftabel 1.70

Fhitung < Ftabel

Maka H0 diterima

Varian kelas kontrol dan kelas eksperimen homogen


196

Data N-Gain Kelas Kontrol


No Nama Pretest Postest N-Gain Kriteria
1 Adji 43.3 66.7 0.412698 Sedang
2 Agripina 23.3 70 0.608866 Sedang
3 Alief 36.7 70 0.526066 Sedang
4 Amalia 36.7 70 0.526066 Sedang
5 Andie 46.7 60 0.249531 rendah
6 Arzqa 46.7 76.7 0.562852 Sedang
7 Atriatama 26.7 63.3 0.499318 Sedang
8 Avini 80 66.7 -0.665 rendah
9 Brigitta 26.7 63.3 0.499318 Sedang
10 Daffa P 43.3 73.3 0.529101 Sedang
11 Dhayvina 46.7 70 0.437148 Sedang
12 Dio 40 70 0.5 Sedang
13 Eros 46.7 60 0.249531 rendah
14 farah 36.7 50 0.210111 rendah
15 Farhan p 40 60 0.333333 Sedang
16 Fathan 33.3 63.3 0.449775 Sedang
17 Georgina 46.7 63.3 0.311445 Sedang
18 Hafidz 53.3 63.3 0.214133 rendah
19 I kadek genta 33.3 60 0.4003 Sedang
20 Laurentia 26.7 63.3 0.499318 Sedang
21 M. Ilyas 40 73.3 0.555 Sedang
22 M.chairul 33.3 73.3 0.5997 Sedang
23 M.Omar 33.3 60 0.4003 Sedang
24 m.Shofwan 36.7 63.3 0.420221 Sedang
25 Maulana 83.3 83.3 0 rendah
26 Rachmat 53.3 66.7 0.286938 rendah
27 Rivaldo 30 50 0.285714 rendah
28 Salvana 16.7 60 0.519808 Sedang
29 Shanty 30 70 0.571429 Sedang
30 Swietenia 36.7 63.3 0.420221 Sedang
31 TB.M.Fawwaz 40 56.7 0.278333 rendah
32 Utari A 30 53.3 0.332857 Sedang
33 Yoga 26.7 56.7 0.409277 Sedang
34 eva c 26.7 60 0.454297 Sedang
35 farhan rafi 30 53.3 0.332857 Sedang
36 andre 40 76.7 0.611667 Sedang
37 nisya 36.7 66.7 0.473934 Sedang
38 afrilda 43.3 60 0.294533 rendah
39 imelda 16.7 63.3 0.559424 Sedang
40 yasmine 23.3 63.3 0.521512 Sedang
195

Data N-Gain Kelas Eksperimen


No Nama Pretest Postest N-Gain Kriteria
1 Ade afianto 20 80 0.75 Tinggi
2 adinda 36.7 86.7 0.789889 Tinggi
3 Aisya 43.3 86.7 0.765432 Tinggi
4 Ambo 16.7 86.7 0.840336 Tinggi
5 Anisah 30 70 0.571429 Sedang
6 Arif 30 83.3 0.761429 Tinggi
7 Audrey 40 80 0.666667 Sedang
8 Axi Rose 43.3 83.3 0.705467 Tinggi
9 Christine 36.7 80 0.684044 Sedang
10 Dita 53.3 83.3 0.642398 Sedang
11 Fadhila 46.7 76.7 0.562852 Sedang
12 Faiz 16.7 80 0.759904 Tinggi
13 Farhan W 43.3 76.7 0.589065 Sedang
14 Fath rayyan 30 76.7 0.667143 Sedang
15 Ferena 53.3 83.3 0.642398 Sedang
16 Feria 46.7 86.7 0.750469 Tinggi
17 Hanifah 43.3 80 0.647266 Sedang
18 Izaz 20 76.7 0.70875 Tinggi
19 Jihan 40 73.3 0.555 Sedang
20 kania 36.7 80 0.684044 Sedang
21 Lira 10 76.7 0.741111 Tinggi
22 M.farhan 26.7 83.3 0.772169 Tinggi
23 M.guntur 40 96.7 0.945 Tinggi
24 M.Rafhly 43.3 83.3 0.705467 Tinggi
25 miftahudin 36.7 73.3 0.578199 Sedang
26 Nuroktavia 43.3 80 0.647266 Sedang
27 Rachaell 36.7 80 0.684044 Sedang
28 Rizky 46.7 83.3 0.686679 Sedang
29 St. Alifsa 36.7 76.7 0.631912 Sedang
30 Tasya w 36.7 80 0.684044 Sedang
31 Widya 20 76.7 0.70875 Tinggi
32 zaki akbar 16.7 70 0.639856 Sedang
33 Jaka 23.3 86.7 0.826597 Tinggi
34 rizky w 43.3 90 0.823633 Tinggi
35 djodi s 36.7 86.7 0.789889 Tinggi
36 dani w 53.3 93.3 0.856531 Tinggi
37 verrel d 36.7 83.3 0.736177 Tinggi
197

UJI HIPOTESIS

thitung = X1  X 2 dengan S2 =
n1  1s12  n2  1s22
1 1 n1  n2  2
S2 
n1 n2

 Hipotesis Pretest Hipotesis Postest

2
S =
n1  1s12  n2  1s22 2
S =
n1  1s12  n2  1s22
n1  n2  2 n1  n2  2

= 37  1127.08  40  1182.04 = 37  133.62  40  152.65


37  40  2 37  40  2

= 11674.44 = 155.66 = 12.48 = 3263.7 = 43.51 = 6.60


75 75

thit = X1  X 2 thit = X1  X 2
1 1 1 1
S2  S2 
n1 n2 n1 n2

= 35.50  38 = 81.35  64.41


1 1 1 1
12.48  6.60 
37 40 37 40

=  2.5 = 16.94
12.48(0.23) 6.60(0.23)

=  2.5 = - 0.87 = 16.94 = 11.26


2.84 1.50

ttabel = 1.992102
thitung < ttabel thitung > ttabel
-0.87 < 2.00 11.26 > 2.00
H0 diterima H0 ditolak
H1 ditolak H1 diterima
Keterangan :
H0 = Tidak terdapat pengaruh pendekatan STEM terhadap peningkatan hasil
belajar
H1 = Terdapat pengaruh pendekatan STEM terhadap peningkatan hasil belajar
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
203

Lampiran 23
HASIL WAWANCARA DENGAN GURU BIOLOGI
Narasumber : Ibu Erlin Yuniarti, S.Pd (Guru Bidang Studi Biologi)
Tempat : SMA Negeri 7 Tangerang Selatan
Pertanyaan : Pada tahun ajaran ini Ibu mengajar di kelas berapa saja ?
Jawab : saya mengajar biologi di kelas XII IPA, dari IPA 1 – IPA 6.
Pertanyaan : Apakah ada kelas program kelas khusus seperti kelas cerdas, kelas
bakat atau hanya reguler saja disini? Berapa jumlah murid di setiap
kelasnya?
Jawab : Disekolah ini tidak ada program kelas khusus seperti itu jadi
kelasnya reguler saja dan untuk setiap kelas jumlah muridnya
sekitar 37-43 orang dan suasana pembelajaran masih tergolong
kondusif.
Pertanyaan : Dengan jumlah peserta didik sekian bagaimana cara ibu untuk
membuat KBM berlangsung kondusif? Model pembelajaran apa
yang ibu gunakan?
Jawab : biasanya saya membuat kelompok diskusi atau persentasi,tapi
masih ada ceramah dari saya. Karena anak-anak kalau
mendengarkan penjelasan dari temannya sendiri terkesan tidak
percaya dan harus mendengar pengulangan dari saya.
Pertanyaan : Bagaimana langkah-langkah atau adakah langkah khusus yang ibu
gunakan ?
Jawab : Tidak ada langkah khusus ya saya biasa saja dalam mengajar.
Pertanyaan : Adakah kendala atau masalah yang ibu hadapi saat pelajaran
berlangsung dengan model yang sering ibu gunakan ?
Jawab : meski kurikulum 2013, saya jarang menggunakan model-model
yang macam-macam. Jadi biasanya pakai ceramah saja tapi
sesekali diskusi presentasi. Kendalanya ya seperti tadi anak-anak
kalau presentasi masih tetap harus ada ceramah lagi dari saya dan
tidak jarang juga jalannya presentasi memakan waktu lama.
Dengan adanya mahasiswa yang melakukan kegiatan ini saya ingin
belajar model-model untuk pembelajaran. Apalagi tentang hal baru
seperti STEM yang tadi di bicarakan sebelumnya.
Pertanyaan : Baik bu kita sama-sama belajar. Saya juga masih sedikit
pengalamannya jika disbanding ibu. Lalu bagaimana kemampuan
siswa dalam memahami materi pelajaran?
204

Jawab : macam-macam ya. Tapi rata-rata mereka mudah mengerti.


Pertanyaan : Lalu apakah prestasi belajar peserta didik sudah sesuai yang
diharapkan ? apakah nilai anak di bawah kkm masih ada ? berapa
jika ada?
Jawab : dibawah kkm tentu ada ya, di setiap bab materi berbeda-beda jika
materinya tergolong mudah sekitar 5-7 orang anak yang di bawah
kkm tapi kalau materinya lumayan banyak dan membingungkan
bisa hampir setengah dari jumlah siswa yang dibawah kkm.

HASIL WAWANCARA DENGAN BEBERAPA PESERTA DIDIK

Peserta didik 1
Narasumber : Christine Monica (Peserta Didik XII IPA 2)
Tempat : SMA Negeri 7 Tangerang Selatan
Pertanyaan : Apakah kamu murid pindahan atau bukan?
Jawab : saya bukan murid pindahan, dari kelas X di sini..
Pertanyaan : Dalam pembelajaran mata pelajaran apa yang menurut kamu sulit
dipahami?
Jawab : Yang paling susah sih Matematika sama Biologi kak
Pertanyaan : oh kamu sedikit berbeda dari kebanyakan siswa ya. Banyak yang
mengatakan biologi itu mudah karena berupa hafalan saja. Dimana
letak kesulitan kamu belajar biologi?
Jawab : Nah, justru karena hafalan itu kak menurut saya sulit. Saya lebih
pilih belajar fisika dari pada Biologi.
Pertanyaan : Oke, menurut kamu apa Biologi bisa dihubungkan dengan Fisika
atau mata pelajaran science lainnya?
Jawab : Ah kayaknya ga bisa deh, soalnya belum pernah diajarin yang
kayak gitu disini.
Pertanyaan : Memang biasanya kegiatan belajar Biologi di kelas seperti apa?
Jawab : Kalau dikelas gurunya yang jelasin atau kita yang presentasi. Gitu
aja sih kak.
Pertanyaan : Lalu prestasimu dikelas seperti apa? Masih sering ada nilai
dibawah KKM tidak untuk mata pelajaran Biologi?
205

Jawab : Saya bisa ikutin kegiatan dikelas dengan baik tapi nilai di bawah
KKM itu pasti ada cuma kan nanti dibantu sama gurunya bisa
lewat remedial atau lain-lain.
Pertanyaan : Selama belajar Biologi kendala apa sih yang suka kamu temui?
Jawab : Kalau setelah presentasi dan teman lain yang menjelaskan saya
masih sering gak paham. Terus suka ngantuk juga dengerin yang
presentasi atau pas gurunya lagi jelasin.

Peserta didik 2
Narasumber : Ambo Ardy Pranowo (Peserta Didik XII IPA 2)
Tempat : SMA Negeri 7 Tangerang Selatan
Pertanyaan : Apakah kamu murid pindahan atau bukan?
Jawab : saya bukan murid pindahan, dari kelas X di sini..
Pertanyaan : Dalam pembelajaran mata pelajaran apa yang menurut kamu sulit
dipahami?
Jawab : Matematika dan fisika. Tapi yang lain juga ada kesulitan di
beberapa bab aja.
Pertanyaan : Kalau untuk mata pelajaran biologi, kamu merasa sulit, sedang
atau mudah?
Jawab : Biologi mudah ah kak, kan cuma menghafal aja materinya.
Pertanyaan : Oh cuma dihafal ya, biologi kan ada menghitungnya juga dan bisa
juga digabungkan dengan mata pelajaran sains lain seperti fisika
atau teknologi.
Jawab : iya menghitungnya kan sedikit kak. Masa sih kak? Saya belum
pernah mendengar.
Pertanyaan : Ya bisa 4 bidang ilmu sains seperti sains, teknologi, teknik dan
matematika bisa di hubungkan, biologi kan termasuk sains jadi bisa
juga dong. Memang biasanya kegiatan belajar Biologi di kelas
seperti apa?
Jawab : Kalau dikelas gurunya yang jelasin dan praktikum di
laboratorium
Pertanyaan : Lalu prestasimu dikelas seperti apa? Masih sering ada nilai
dibawah KKM tidak untuk mata pelajaran Biologi?
Jawab : Banyak kak nilai saya dibawah KKM. Biologi juga sering.
206

Pertanyaan : Dalam belajar biologi apakah ada beberapa kesulitan bagi kamu?
Jawab : Ada kak, untuk menghafal nama ilmiah sulit lumayan dan
hitungan gamet saya masih bingung.

Peserta didik 3
Narasumber : Muhammad Ilyas Asyura (Peserta Didik XII IPA 6)
Tempat : SMA Negeri 7 Tangerang Selatan
Pertanyaan : Apakah kamu murid pindahan atau bukan?
Jawab : saya bukan murid pindahan, dari kelas X di sini..
Pertanyaan : Dalam pembelajaran mata pelajaran apa yang menurut kamu sulit
dipahami?
Jawab : Kimia
Pertanyaan : Untuk ilmu sains lainnya sepertiMAtematika, Biologi dan Fisika
bagaimana?
Jawab : Ada beberapa yang sulit juga sih kak tapiyang paling abstrak
yahitu tadi kimia
Pertanyaan : Oke, dari semua mata pelajaran sainsyang mana yang nilaimu
paling tinggi?
Jawab : Biologi kak, tapi beda sedikit sih sama fisika. Misalnya fisika
saya dapat 75 biologinya 80.
Pertanyaan : Wah berarti kamu menguasai betul ya mata pelajaran biologi?
Jawab : Tidak juga sih kak. Cuma karena biologi itu dihafalkan jadi ya
tinggal diingat saja tidak seperti yang lain yang butuh pemahaman.
Pertanyaan : Lalu menurutmu Biologi itu tidak butuh pemahaman ya?
Jawab : iya kak hanya butuh mengingat saja.
Pertanyaan : Apakah ada nilai Biologimu di bawah KKM?
Jawab : Ada ka.

Peserta didik 4
Narasumber : Avini Risda Khaerani (Peserta Didik XII IPA 6)
Tempat : SMA Negeri 7 Tangerang Selatan
Pertanyaan : Apakah kamu murid pindahan atau bukan?
207

Jawab : Saya bukan murid pindahan, dari kelas X di sini..


Pertanyaan : Dalam pembelajaran mata pelajaran apa yang menurut kamu sulit
dipahami?
Jawab : Seni Budaya dan Olahraga kak. Karena saya kurang suka dengan
2 mata pelajaran itu.
Pertanyaan : Olahraga dan Seni Budaya bukannya mata pelajaran yang tidak
rumit?
Jawab : Menurut saya agak susah karena butuh kreatifitas dan tenaga kak
dan saya kurang dalam hal itu kak.
Pertanyaan : Oh iya juga sih. Lalu bagaimana di mata pelajaran sains?
Jawab : Dalam mata pelajaran sains saya agak lebih baik tapi ada saja sih
sulitnya.
Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu rasakan dalam mempelajari mata
pelajaran sains itu?
Jawab : Contohnya dalam menghitung tidak tepat menggunakan
rumusnya.
Pertanyaan : Lalu untuk pelajaran Biologi yang berupa materi-materi hafalan
apa kamu tidak ada kedala?
Jawab : oh iya itu ada kak. Untuk biologi ada materi yang sulit dipahami
kala hanya sekedar membaca kak. Jadi membingungkan gitu
kalimatnya.
Pertanyaan : Jadi menurut kamu semua mata pelajaran itu ada kesulitannya
masing-masing ya. Lalu bagaimana posisi kamu dalam nilai mata
pelajaran sains itu? Tinggi, sedang atau rendah ?
Jawab : Macam-macam kak. Kadang tinggi kadang sedang kadang juga
rendah. Tergantung sih.
Pertanyaan : Kalau belajar Biologi biasanya seperti apa kegiatannya bersama
guru dikelas?
Jawab : Gurunya yang lebih banyak menjelaskan sih kak. Tapi kadang
kita juga yang persentasi sama praktikum.
208

208
209
206

DOKUMENTASI KEGIATAN

. 31 Januari 2017. Peserta


didik kelas XII IPA 6 sedang
mengerjakan soal Pretest.
Saat pretest berjalan cukup
kondusif, namun sebagian
peserta didik masih tidak
mengikuti tata tertib sekolah.
Contohnya: baju dikeluarkan
dan memakai sweater di
dalam kelas.

2 Februari 2017. Peserta


didik kelas XII IPA 2 sedang
mengerjakan soal Pretest.
Suasananya kondusif.

Pertemuan 1 di kelas XII


IPA 6, peneliti sedang
memberi pengarahan seputar
model, KD dan indikator
pembelajaran.

Pertemuan 1 di kelas XII


IPA 2. Peneliti menjelaskan
tentang pembelajaran STEM
tahap demi tahapnya.
207

Peneliti menjelaskan panduan pengerjaan Peserta didik menyampaikan pendapat


LKS STEM kepada peserta didik. Dilanjutkan pengetahuan awal yang dimilikinya
dengan tanya jawab mengenai materi awal mengenai evolusi. Suasananya ramai karena
evolusi. keaktifan peserta didik tapi masih kondusif.

Peserta didik menyampaikan hasil diskusi ke


kelompok lain dan kelompok lain menanggapinya. Peserta didik mengkonfirmasi pendapat
Sedangkan peserta diskusi lainmencatat kelompok lain.
halpenting selamaberjalannya diskusi.

Kelompok Pasteur berdiskusi mengenai apa Pemanfaatan gadget sebagai


saja teknologi yang berhubungan dengan media teknologi untuk
evolusi dan mencoba menghitung umur pembelajaran
fosil dengan rumus paruh waktu.
208

Peserta didik berdiskusi


mencari ide tentang evolusi
yang bisa dikaitkan dengan
bidang teknologi,engineering
dan matematika

Diskusi dari
pertanyaan kelompok
lain di kelas kontrol.

Postest IPA 2 pada


tanggal 10 februari
2017.

Postest IPA 6
pada tanggal 8
Februari 2017
209

PEMETAAN TEMPAT PENELITIAN

Peta Wilayah

Titik Koordinat
6o15’26”S
106o39’41”E 1 km
Alamat: Jl. Vila
Melati Mas Blok J
No.101, Pondok
Jagung, Serpong
Utara Kota
Tangerang Selatan
Provinsi Banten

Nama Tempat

SMAN 7
Tangeang Selatan
Batas Wilayah:
Utara: Danau rawa
kutuk dan Kantor
Kecamatan Serpong
utara
Barat: Alam sutera
Timur: Regency
melati mas
Selatan: Vila melati
vista
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai