Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN MATERI

A. Gelombang Bunyi

Gelombang Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui suatu

media. Terdapat tiga aspek utama pada bunyi. Pertama, terdapat sumber bunyi. Kedua, terdapat

media agar energigelombangnya dapat merambat. Gelombang bunyi merambat sebagai

gelombang longitudinal. Ketiga, terdapat penerima yakni telinga kamu ataupun microphone.

B. Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi

Intensitas bunyi adalah jumlah energi yang ditransfer oleh gelombang per satuan waktu

dibanding bidang luasan rambat. Satuan Intensitas bunyi adalah Watt/meter2 ( ).

Persamaan intensitas bunyi dinotasikan dengan:

Dimana,

P = daya sumber bunyi (Watt)

A = luasan area (m2)

Telinga kamu hanya dapat mendengar suara tidak lebih rendah dari dan tidak lebih

tinggi dari .

Satuan taraf intensitas bunyi adalah decibell (dB), 10 dB = 1 bel. Persamaan taraf intensitas

bunyi dinotasikan dengan:

.
Dimana,

TI = Taraf intensitas bunyi (dB)

I = Intensitas bunyi ( )

I0= intensitas ambang pendengaran ( )

Intensitas ambang pendengaran manusia sebesar .

C. Karakteristik Gelombang Bunyi

Cepat rambat bunyi berbeda-beda tergantung jenis material media rambatnya. Besar cepat

rambat bunyi juga dipengaruhi oleh temperatur, khususnya jika media rambatnya adalah gas.

Contohnya, cepat rambat bunyi di udara pada suhu normal sebesar , namun cepat

rambat bunyi di udara pada suhu 00C hanya sebesar .

Karena cepat rambat bunyi di berbagai media rambatnya berbeda, maka notasi atau persamaan

untuk mencari cepat rambat bunyi juga berbeda. Berikut notasi cepat rambat bunyi pada ketiga

media rambat:

1. Padat

Dimana,

= modulus elastisitas material (N/m2

= massa jenis material (kg/m3)

2. Gas
Dimana,

= takanan gas (N/m2)

= konstanta Laplace (kg/m3)

3. Cair

Dimana,

B = modulus Bulk (N/m2)

Selain itu, berdasarkan frekuensinya bunyi dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

1. Bunyi audiosonik = frekuensinya antara 20 Hz hingga 20.000 Hz. Bunyi audiosonik

merupakan satu-satunya bunyi yang dapat kita dengar secara baik.

2. Bunyi ultrasonik = frekuensinya diatas 20.000 Hz. Kita tidak dapat mendengarnya, tapi

sebagian binatang dapat mendengarnya, contohnya seperti anjing dan kelelawar.

3. Bunyi infrasonik = frekuensinya dibawah 20 Hz. Contohnya gelombang bunyi yang

disebabkan gempa bumi, halilintar, dan gunung berapi.

D. Sumber sumber Bunyi

Sumber-sumber bunyi berasal dari setiap benda yang bergetar. Getaranmenghasilkan gelombang.

Kita dapat mengetahui kecepatan gelombang tersebut. Persamaan kecepatan gelombang

dinotasikan dengan:
Dimana,

= Panjang gelombang (m)

= frekuensi gelombang (Hz)

Selain itu, persamaan kecepatan gelombang senar/dawai dan pipa dinotasikan dengan:

Dimana,

F = Tegangan tali senar/dawai (N)

L = panjang tali senar/dawai (m)

m = massa senar/dawai (kg)

Berikut nada-nada yang dihasilkan dari sumber-sumber bunyi,

a. Senar/ Dawai

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]


b. Pipa Organa terbuka

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

c. Pipa Organa tertutup


[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

D. Efek Doppler

Efek Dopler adalah peristiwa naik atau turunnya frekuensi gelombang bunyi yang terdengar

penerima bunyi ketika sumber bunyi bergerak mendekat atau menjauh. Contoh efek Dopler

dapat dilihat pada gambar dibawah. Pada saat sumber suara diam, kedua penerima mendengar

besar frekuensi yang sama. Saat sumber suara bergerak, salah satu penerima mendengar

frekuensi yang lebih besar dari sebelumnya dan penerima lain mendengar frekuensi yang lebih

kecil dari sebelumnya.


[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]

Besarnya frekuensi bunyi yang terdengar penerima dinotasikan dengan:

Dimana,

V = cepat rambat bunyi di udara (m/s)

= kecepatan pendengar (m/s)

(Bernilai plus (+), jika pendengar mendekati sumber bunyi

Bernilai minus (-), jika pendengar menjauhi sumber bunyi

Bernilai nol (0), jika pendengar diam)

= kecepatan sumber bunyi (m/s)

(Bernilai plus (+), jika sumber bunyi menjauhi pendengar

Bernilai minus (-), jika sumber bunyi mendekati pendengar

Bernilai nol (0), jika sumber bunyi diam)


= frekuensi sumber bunyi (Hz)

E. Aplikasi Gelombang Bunyi

Terdapat aplikasi-aplikasi yang diterapkan berdasarkan prinsip gelombang bunyi, diantaranya:

a. Sonar:

Sonar menembakkan gelombang suara ultrasonik pada frekuensi 20 kHz hingga 100 kHz.

Penggunaan sonar banyak dipakai untuk mengukur kedalaman air.

b. Ultrasonografi (USG):

Frekuensi yang digunakan berkisar 1 MHz hingga 10 MHz (1 MHz = 106Hz). USG digunakan

untuk melihat fase-fase pertumbuhan bayi pada kandungan ataupun untuk melihat tumor pada

bagian tubuh.

Jarak antar dua tempat dengan bunyi pantul dapat dinotasikan dengan:

Dimana,

= waktu tempuh gelombang bunyi sejak ditembakkan hingga diterima (s)

Anda mungkin juga menyukai