YULIANI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada
Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
Oleh
YULIANI
A 241 15 025
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi
Pendidikan Fisika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
vi
ABSTRACT
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wata’ala sebab tidak ada daya
dan upaya penulis selain karena atas limpahan kekuatan, rahmat, dan petunjuk-
Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA
Penulis sadar bahwa segala bentuk kesulitan, kemudahan, senang dan duka
merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan ini, begitu pula dalam
penulis dapat mengatasinya berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak
khusunya doa yang tulus serta dukungan moril dari kedua orang tua penulis yang
senantiasa selalu mengingatkan dan memberi semangat penulis untuk tidak putus
asa dalam menghadapi segala kesulitan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati
viii
ix
terkasih, Ibunda Normawati, Ayahanda Jumadil, Kedua Adik saya Rifaldi dan
motivasi, doa dan segalanya yang tak akan mampu penulis balas meski dengan
pengabdian seumur hidup. Serta Keluarga besar Alijuana dan Lahai. Terima
kasih atas setiap cinta yang terpancar serta doa dan restu yang selalu mengiringi
disetiap langkah penulis. Semoga Allah SWT selalu membalas setiap jerih payah
Dr. Unggul Wahyono, M.Si selaku pembimbing saya yang telah banyak
2. Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan
Universitas Tadulako.
ix
x
Fisika.
10. Bapak Dr. I Komang Werdhiana, M.Si selaku Validator ahli materi,
11. Bapak Gayus Novanto Pakan selaku Validator ahli media, terima kasih
12. Ibu Isnawati Nurdin, S.Pd., M.Pd selaku guru fisika SMPN 1 Palu yang
13. Kak Nengah Nitriani, S.Pd selaku orang yang banyak membantu penulis
x
xi
mendesain modul, terima kasih atas waktunya kak yang selalu mau
rampung.
14. Sahabat-sahabatku Izzah, Rara, Sarini dan teman se-Liqo (Iting, Intan,
Asrina dan Nurma) yang selalu mau direpotkan penulis serta selalu
diantara kita.
angkatan.
kebersamaannya.
18. Terima kasih kepada kak Roby sebagai operator Program Studi
berkas-berkas ujian.
xi
xii
lain kesempatan.
20. Ibu Ramla Sukara, S.Pd selaku guru pamong di SMPN 14 Palu yang
tanah rantau, menjadi tempat berbagi suka maupun duka, serta selalu
23. Paman Hamzah Salam dan Bibi Syamsiar Bereki selaku orang tua
pengganti penulis di tanah rantau. Terima kasih untuk cinta dan kasih
24. Kakak sepupuku Dinar Rikianto terima kasih untuk keikhlasan hatinya
xii
xiii
seniorku Moh. Zul Akbar, Moh. Agus Husen, Neny Setyawati Kotae,
dan Iman Sudirman yang sudah selalu membantu penulis saat lagi
tanah rantau.
26. Seluruh pihak yang terlibat dan ikut serta dalam membantu penulis
lembaran ini tetapi seluruh kebaikan dan keikhlasan menjadi kesan yang
Semoga Allah SWT selalu membalas kebaikan kalian semua yang terlibat
Yuliani
A 241 15 025
xiii
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penelitian 3
1.5 Batasan Masalah 4
II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Penelitian yang Relevan 5
2.2 Kajian Pustaka 6
2.2.1 Modul 6
2.2.2 Mitigasi Bencana 9
2.3 Kerangka Pemikiran 14
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 16
3.2 Desain Penelitian 16
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian 18
3.4 Objek Penelitian 18
xiv
xv
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xvii
xviii
4.27 Setelah Revisi sudah Lengkap Soal Pilihan Ganda dan Essai 46
4.28 Latihan Soal Hanya Essai 47
4.29 Latihan Soal Sudah Ada Pilihan Ganda 47
4.30 Kunci Jawaban Mari Bertugas Saja 47
4.31 Sudah Tercantum Kunci Jawaban Pilihan Ganda 48
4.32 Telah ditambahkan Umpan Balik 48
4.33 Menempatkan Gambar Animasi Sebelum dan Setelah Masuk Bab Baru 49
4.34 Hanya Tinggal Menempatkan Gambar Animasi Pada Bab Baru Saja 49
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xix
BAB I
PENDAHULUAN
Fisika ialah suatu cara untuk melihat semesta ini, memahami bagaimana
semesta ini bekerja, dan bagaimana berbagai bagian didalamnya berkaitan satu
sama lain. Pada pembelajaran fisika, peserta didik tidak terlepas dari mengkaji
gejala atau fenomena yang terjadi di alam semesta, terutama yang dekat dengan
artinya fenomena alam atau kejadian alam yang terjadi tidak diciptakan oleh
bencana alam akibat ulah manusia. Salah satu cara untuk dapat menjaga
lingkungan yaitu mengenal dan menjaga potensi lokal daerah (Ibrohim, 2015).
Kota Palu merupakan salah satu kota yang ada di Indonesia yang rawan
bencana. Bencana yang pernah melanda kota Palu yaitu gempa, tsunami,
liquifaksi, dan banjir. Kejadian bencana alam tersebut banyak memakan korban
jiwa, hal ini didasari karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
kebencanaan alam. Salah satu cara untuk mengatasi bencana alam tersebut dengan
cara penyampaian materi mitigasi bencana. IPA merupakan salah satu disiplin
1
2
ilmu yang digunakan sebagai media untuk mencegah bencana (Hening et al, 2013;
Masfuah, 2011).
disampaikan melalui bahan ajar, salah satunya yaitu menggunakan bahan ajar
cetak berupa modul. Modul merupakan paket belajar yang berkenaan dengan
suatu unit materi belajar (Ayriza, 2009). Modul disusun secara sistematis, menarik
dan mencakup isi materi, metode, serta evaluasi yang dapat digunakan secara
mandiri (Setyowati et al, 2013). Menurut hasil penelitian Pambudi (2015) modul
pelajaran IPA cocok diterapkan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu guru mata pelajaran IPA
di SMP Negeri 1 Palu, para siswa yang berada disekolah tersebut belum pernah
diajarkan tentang pembelajaran IPA yang dikaitkan dengan mitigasi bencana serta
para siswa tersebut belum pernah menggunkan modul tentang pembelajaran IPA
yang dikaitkan dengan mitigasi bencana, para siswa tersebut hanya menggunakan
buku paket yang hanya mempelajari tentang pembelajaran IPA secara umum dan
bahan ajar untuk menarik minat belajar siswa terhadap pembelajaran IPA yang
disusun secara kontekstual dan dapat menarik minat belajar siswa terhadap
berupa modul sebagai bahan ajar mandiri yang dilengkapi dengan materi, contoh
3
soal, latihan soal, dan evaluasi. Sehingga siswa dapat menggunakan bahan ajar ini
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa
1. Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh
semua aspek dikatakan dalam kategori respon positif sesuai dengan rujukan Hobri
karena dapat di nilai lebih dari 50% siswa memberikan respon positif.
Menurut Afkar (2017) menyimpulkan bahwa dari 30 subjek uji coba peserta
didik sebanyak 66,6% respon terhadap LKPD mitigasi dan adaptasi bencana ini
berada pada tingkat “sangat layak” dan sebesar 33,3% berada pada tingkat
lebih dari 50% dari jumlah keseluruhan siswa telah mengalami ketuntasan
belajar,sehingga modul ini menunjukkan valid sehingga layak digunakan untuk uji
pengembangan di kelas setelah melalui proses revisi sebanyak kurang lebih dua
kali.
5
6
2.2.1 Modul
yang berbentuk naskah atau media cetak yang sering digunakan oleh guru dan
siswa dalam kegiatan belajar. Modul dirumuskan sebagai salah satu unit yang
lengkap yang berdiri sendiri, terdiri dari rangkaian kegiatan belajar yang disusun
untuk membantu para siswa dalam mencapai tujuan belajar yang telah dirumuskan
kepada siswa keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang
terdapat lima kategori kapabilitas yang dapat dipelajari oleh siswa, yaitu informasi
yang secara otomatis dapat meningkatkan hasil belajar (Herawati, 2013: 80).
bahan ajar yang satu dengan yang lainnya. Dalam buku pedoman penulisan modul
berikut.
7
Buku teks lebih menyajikan kutipan langsung dari narasumber atau suatu
Handout diartikan sebagai buku pegangan siswa yang berisi tentang suatu
materi pelajaran secara lengkap serta sebagai dasar penyamaan persepsi terhadap
bahan ajar yang akan diberikan. Berbeda halnya dengan modul yang isinya
disajikan per unit terkecil dari materi, maka handout menyajikan keseluruhan
materi yang harus dipelajari. Biasanya bahasa dalam handout kaku dan tidak
Kerja Siswa) dikemas dengan menekankan pada latihan, tugas, atau soal-soal saja.
Walaupun hanya menekankan pada hal tersebut LKS tetap menyajikan uraian
materi namun disajikan secara singakat. Modul lahir sebagai media atau bahan
ajar untuk sebuah pembelajaran mandiri atau pembelajaran individu. Modul juga
kegiatan dibuat secara sistematis. Modul merupakan sebuah alat yang digunakan
2. Karakteristik Modul
batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik
a) Self Instructional
b) Self Contained
Dalam satu modul terdapat satu materi pokok yang dibahas secara
kepada siswa untuk dapat mempelajari satu materi pokok dengan tuntas, jika
harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu unit kompetensi harus
dikuasai.
Dalam satu modul terdapat satu materi pokok yang dibahas secara
menggunakan bantuan dari media lain. Apabila modul masih menggunakan media
9
lain dalam pembelajarannya maka tidak dapat dikategorikan media yang berdiri
sendiri.
d) Adaptive
perkembangan ilmu dan teknologi, serta mudah untuk digunakan. Hendaknya isi
pembelajaran dalam modul yang adaptif dapat digunakan sampai dengan kurun
waktu tertentu.
e) User Friendly
yang di gunakan untuk menunjuk pada semua tindakan untuk mengurangi dampak
dari satu bencana yang dapat di lakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk
2002).
semua tindakan untuk mengurangi dampak dari satu bencana yang dapat di
yang terkait dengan bahaya-bahaya karena ulah manusia dan alam yang sudah di
ketahui, dan proses perencanaan untuk respon terhadap bencana yang betul-betul
terjadi. (Maryani,2002).
1. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran asli dari dalambumi, bersumber di dalam bumi
laut), ledakan bom nuklir dibawah permukaan. Gempa bumi tektonik merupakan
gempa bumi yang paling umum terjadi merupakan getaran yang dihasilkan dari
mematahkan ranting. Ketika terdapat gaya yang cukup besar yang berasal dari
lempeng tersebut berubah bentuk. Bahkan, lempeng dapat patah atau kembali ke
terjadinya getaran yang merambat melalui material Bumi lainnya. Getaran ini
dkk. 2017).
sendiri, banyak cara untuk mengurangi risiko kematian dan kerusakan saat gempa.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mempelajari sejarah gempa Bumi di
daerah dimana kamu berada jika kamu mengetahui di daerah tersebut sering
terjadi gempa sebelumnya, maka kamu dapat mempersiapkan diri karena memiliki
risiko yang lebih tinggi untuk terjadi gempa lagi (Widodo,W., dkk. 2017).
Indonesia tepatnya di kota Palu merupakan salah satu daerah yang sering
mengalami gempa Bumi baik gempa kecil maupun gempa dengan kekuatan yang
besar.
12
kamu lakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa berlangsung. Namun, hal yang
terpenting adalah kamu harus belajar terlebih dahulu apa yang disebut dengan
gempa Bumi. Kamu juga harus memperhatikan lingkungan tempat kamu berada.
Dengan demikian, ketika terjadi gempa kamu dapat mengetahui tempat yang
paling aman untuk berlindung. Selain itu, untuk mengurangi risiko akibat dari
sebaiknya menyimpan nomor darurat yang dapat dihubungi saat terjadi gempa,
seperti ambulans, pemadam kebakaran, tim SAR, dan lain-lain (Widodo,W., dkk.
2017).
2. Tsunami
dengan kecepatan mencapai lebih dari 900 km/jam atau lebih di tengah laut. Jenis
bencana ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain gempa bumi yang terjadi
di dasar laut, runtuhan di dasar laut, atau karena letusan gunung api di laut
(BNPB, 2017).Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau muara sungai
gempa bumi lama dan terasa kuat, air laut surut, bunyi gemuruh dari tengah
lautan, banyak ikan menggelapar di pantai yang airnya surut, dan tanda-tanda
13
alam lain), memantau Informasi dari berbagai media resmi mengenai potensi
tsunami setelah gempa bumi terjadi, cepat berlari ketempat tinggi dan berdiam diri
di sana untuk sementara waktu setelah satu gempa bumi besar mengguncang,
segera menjauhi pantai dan tidak perlu melihat datangnya tsunami atau
menangkap ikan yang terdampar ikan di pantai karena air surut dan mengetahui
kerawanan tempat tinggal akan bahaya tsunami dan jalur evakuasi tercepat
3. Likuifaksi
likuifaksi. Likuifaksi adalah suatu peristiwa dimana tanah berubah dari fase padat
menjadi fase cair akibat meningkatnya tekanan air pori dalam rongga tanah (Idriss
dan Boulanger, 2004). Kejadian ini terutama berkaitan dengan kondisi tanah
pasiran jenuh yang memiliki kepadatan lepas atau sedang. Dampak dari
peningkatan tekanan air pori tanah adalah tanah kehilangan kuat gesernya secara
drastis akibat dari turunnya tegangan efektif tanah seiring dengan meningkatnya
tegangan air pori (Idriss dan Boulanger, 2008). Hilangnya kuat geser tanah akan
atasnya. Kerusakan yang paling menonjol biasanya terletak di daerah pantai atau
pelabuhan.
tanah, kelongsoran dan lain-lain. Beberapa contoh dari peristiwa likuifaksi yang
gempa bumi di Bengkulu tahun 2000 dan 2007, gempa bumi Aceh tahun 2004,
14
gempa bumi Nias tahun 2005, dan gempa bumi Yogyakarta tahun 2006 (Soebowo
dkk., 2009). Dari penelitian likuifaksi yang pernah dilakukan, diketahui bahwa
peristiwa likuifaksi pada umumnya hanya terjadi pada daerah yang terbentuk oleh
lapisan sedimen granular yang jenuh air dengan kepadatan yang rendah.
Pelajaran fisika adalah salah satu pelajaran yang dianggap sulit dan
fisika hanya memuat tentang rumus-rumus. Oleh karena itu, diperlukan media
pembelajaran yang bervariasi agar lebih menarik minat belajar siswa untuk belajar
fisika.
Pembelajaran fisika juga kurang di minati siswa karena biasanya guru hanya
terfokus pada salah satu buku saja tanpa menggunakan media pembelajaran yang
pelajaran fisika.
mempelajari tentang kejadian fenomena alam disekitar kita, hal inilah yang
banyak menghitung.
kehidupan sehari-hari. Contohnya, seperti bencana yang ada disekitar kita dan
15
Terkendala
METODE PENELITIAN
Research and Developement (R&D) yaitu model penelitian yang digunakan untuk
(Sugiyono, 2010)
Disseminate
(Penyebaran)
Gambar 3.1: Tahapan model Research and Development (Thiagarajan, 1974 : 5).
tersebut.
16
17
1. Define (Pendefinisan)
lima langkah pokok yaitu analisis awal dan akhir, analisis siswa, analisis konsep,
2. Design (Desain)
penelitian ini mencakup empat langkah yaitu penyusunan tes, pemilihan media,
3. Development(Pengembangan)
lakukan melalui dua langkah yaitu penilaian ahli (materi dan media) yang diikuti
4. Disseminate(Penyebaran)
agar bisa diterima pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau sistem. Pada
tahapan ini modul yang dikembangkan diberikan kebeberapa intansi yang ada
dikota Palu diantaranya yaitu SMP Negeri 1 Palu, Kantor BPBD kota Palu, dosen
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah modul mitigasi berbasis
potensi bencana lokal yang terintegrasi dalam pembelajaran fisika. Modul ini akan
1. Teknik Observasi
a. Teknik Literatur
b. Angket
sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh subjek penelitian.
Kuesioner dapat mengungkap banyak hal sehingga dalam waktu singkat diperoleh
dan tertutup. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah angket tertutup dengan
jenis skala likert. Angket tertutup memiliki jawaban yang sudah disediakan dan
lain(Sulastri, 2011).
pengembangan modul mitigasi bencana ini yaitu instrumen berupa angket, dimana
angket tersebut merupakan angket untuk dosen sebagai validator ahli media dan
ahli materi, angket untuk guru menilai kelayakan modul serta angket yang akan di
Teknik analisa data yang digunakan untuk menganalisis data hasil validasi
mengetahui peringkat nilai akhir pada setiap butir angket penelitian, jumlah nilai
penilaian tersebut. Rumus untuk menghitung nilai rata-rata adalah sebagai berikut.
̅= ..................................................................... (3.1)
20
Keterangan :
produk. Rata-rata skor dari angket respon selanjutnya diubah ke dalam bentuk
dan Tabel 3.2 di atas sebagai acuan penilaian data yang dihasilkan dari validasi
ahli materi dan ahli media, uji kelayakan pemakaian oleh guru serta uji coba pada
siswa agar mempermudah dalam pemberian suatu kategori nilai bahwa modul
yang di kembangkan sudah layak atau belum untuk di gunakan sebagai media
pembelajaran.
BAB IV
Disseminate(Penyebaran).
pembelajaran tentang pengurangan risiko bencana serta media apa saja yang
digunakan untuk pembelajaran bencana yang berkaitan dengan Fisika. Pada tahap
ini telah dilakukan wawancara langsung kepada salah satu guru di SMPN 1 Palu
yang mana guru tersebut merupakan guru mata pelajaran IPA Fisika. Hasil
mempelajari seperti apa itu bencana hanya saja bencana yang dipelajari bencana
yang pada umumnya saja selain itu media yang digunakan sejauh ini hanya buku
paket saja dan belum ada media lain yang lebih spesifik dalam membahas tentang
Bahan ajar modul yang dikembangkan dalam penelitian ini yang berkaitan
dengan mata pelajaran Fisika yaitu Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi yang
22
23
mana bisa menambah wawasan siswa dalam mengenal serta mempelajari bencana
a. Peta Konsep
b. Kerangka Modul
berikut.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Landasan
B. Info Penting
C. Wajib Tahu
E. Sekilas Info
F. Rangkuman
MITIGASI BENCANA
B. Info Penting
C. Wajib Tahu
E. Rangkuman
F. Latihan Soal
GEMPA BUMI
A. Gempa Bumi
B. Info Penting
C. Wajib Tahu
D. Kuis
E. Contoh Kasus
F. Sebuah Cerita
G. Mari Bertugas
H. Mitigasi
I. Sekilas Info
J. Rangkuman
K. Latihan Soal
TSUNAMI
A. Tsunami
B. Sekilas Info
C. Info Penting
D. Kuis
E. Contoh Kasus
F. Sebuah Cerita
G. Mari Bertugas
H. Mitigasi
I. Rangkuman
26
J. Latihan Soal
LIKUIFAKSI
A. Likuifaksi
B. Info Penting
C. Wajib Tahu
D. Kuis
E. Contoh Kasus
F. Sebuah Cerita
G. Mari Bertugas
H. Mitigasi
I. Rangkuman
J. Latihan Soal
DAFTAR PUSTAKA
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
B. Mari Bertugas
BIOGRAFI
27
Tampilan sampul modul memiliki desain dan warna yang tidak mencolok
yang warnanya menarik minat siswa untuk menggunakannya serta pada bagian
terjadi di kota Palu pada tanggal 28 september 2018 yang disesuikan dengan isi
materi modul.
Jenis huruf yang digunakan dalam modul yaitu Calibri, Berlin Sans Fb,
Sans FB Demi, Bodoni MT Black, Bauhaus 93, dan Goudy Stout. Calibri
digunakan untuk menulis kata pengantar, daftar isi, dan uraian materi pada modul,
Berlin Sans Fb digunakan untuk menulis judul dan kepala-kepala bab pada bagian
daftar isi serta untuk menulis judul dalam setiap bab dan subbab pada modul serta
digunakan untuk menulis isi wajib tahu, isi, kuis, contoh kasus, mari bertugas dan
judul mitigasi, Britannic Bold digunakan untuk menulis setiap tulisan bab,
Franklin Gothic Heavy digunakan untuk menulis setiap judul bab, Forte
digunakan untuk menulis judul info penting dan judul contoh kasus; Bodoni MT
Condensed digunakan untuk menulis uraian info penting dan uraian dari sekilas
info, Berlin Sans FB Demi digunakan untuk menulis judul sekilas info dan judul
Bauhaus 93 digunakan untuk menulis judul kuis, dan Goudy Stout digunakan
untuk menulis judul latihan soal. Ukuran huruf pada modul menggunakan ukuran
28
24, 20, 18, 15, 14, 13, 12, 11, 10, dan 6. Ukuran 24 digunakan untuk penulisan
setiap kepala bab, ukuran 20 untuk penulisan judul kata pengantar, daftar isi,
daftar gambar, dan judul setiap bab pada modul, ukuran 18 digunakan untuk
ukuran 14 digunakan untuk penulisan judul subbab, judul sebuah cerita, mari
bertugas, dan mitigasi, ukuran 13 digunakan untuk penulisan judul info penting,
ukuran 12 digunakan untuk penulisan subbab pada daftar isi dan daftar gambar,
ukuran 11 untuk penulisan isi kata pengantar, uraian materi, uraian info penting,
judul wajib tahu, sekilas info, judul contoh kasus, uraian rangkuman, uraian mari
bertugas, latihan soal serta umpan balik dan tindak lanjut, ukuran 10 digunakan
untuk penulisanbab daftar isi, uraian wajb tahu, uraian kuis, dan uraian contoh
kasus, ukuran 6 digunakan untuk penulisan sumber gambar yang ada pada modul.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar penilaian ahli
materi, ahli media, guru dan angket respon siswa. Pada lembar penilaian ahli
materi terdapat tiga aspek penilaian yaitu penyajian materi, kebahasaan, dan nilai
pendidikan, pada lembar penilaian ahli media terdapat tiga aspek penilaian yaitu
aspek kualitas tampilan, desain, dan keterlaksanaan serta angket penilaian uji
29
kelayakan oleh guru fisika terdiri dari aspek kelayakan penyajian materi, aspek
Angket respon siswa terdiri dari empat kategori yaitu “Sangat Baik”, “Baik”,
“Kurang”, dan “sangat Kurang”. Angket respon siswa tersebut terdiri dari aspek
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah sebagai
berikut.
Pada tahap ini, garis besar isi modul dikembangkan menjadi sebuah bahan
ajar berbentuk modul dengan materi pengurangan risiko bencana yang terintegrasi
sebagai berikut.
1) Sampul Modul
Halaman sampul terdiri dari judul, gambar, nama penyusun, dan universitas.
Gambar yang dipilih disesuaikan dengan isi materi modul yang dikemas dengan
warna yang sesuai dan menarik. Tata letak dari halaman sampul didesain
sedemikian rupa agar tampak menarik perhatian siswa sehingga dengan melihat
sampul akan mendorong minat siswa membaca dan mempelajari modul tersebut.
30
Berikut adalah tampilan cover dari modul pengurangan risiko bencana yang
2) Kata Pengantar
Pada bagian kata pengantar berisi ucapan terimakasih penulis kepada Allah
SWT, tujuan penggunaan modul serta harapan yang diinginkan penulis dalam
3) Daftar Isi
Berisi urutan keterangan halaman yang ada pada modul yang dapat
memudahkan untuk menemukan halaman yang akan dicari pada modul tersebut.
4) Daftar Gambar
5) Pendahuluan
Landasan berisi tentang pengurangan risiko bencana secara umum serta konsep
Garis besar modul dibuat agar siswa dapat memperoleh tambahan informasi
dan wawasan tentang pengurangan risiko bencana. Garis besar modul terdiri dari
info penting, wajib tahu, sekilas info, kuis, contoh kasus, mari bertugas,
rangkuman, latihan soal, umpan balik dan tindak lanjut, dan kunci jawaban.
Berikut penjelasan dari garis besar modul tersebut adalah sebagai berikut.
modul. Adapun Tujuan dari info penting ini agar siswa dengan mudah
harus membaca keseluruhan isi modul pada setiap bab. Berikut adalah salah satu
Merupakan informasi yang harus diketahui dan dipelajari oleh siswa karena
(d) Kuis
mengingat kembali materi perbab yang telah dipelajari. Berikut salah satu gambar
kuis.
Berisi informasi tentang fenomena bencana yaitu Gempa Bumi, Tsunami, dan
Likuifaksi yang terjadi didunia. Adapun tujuannya agar siswa lebih mudah
mengingat fenomena yang terjadi tersebut. Berikut salah satu gambar contoh
kasus.
mari bertugas berbentuk soal uraian. Berikut salah satu gambar mari bertugas.
(g) Rangkuman
Merupakan singkatan dari poin penting setiap materi pada bab modul. Berikut
mempelajari setiap bab pada modul. Latihan soal dibuat dengan bentuk soal
pilihan ganda dan uraian. Berikut salah satu contoh latihan soal.
mengulang kembali materi tersebut. Berikut salah satu contoh umpan balik dan
tindak lanjut.
7) Daftar Pustaka
terhadap modul. Berikut contoh daftar pustaka yang ada pada modul.
8) Biografi
Merupakan identitas penyusun modul. Berikut gambar biografi yang ada pada
modul.
9) Sampul Belakang
b. Penyuntingan
Setelah proses penulisan modul, diperoleh draf modul awal. Selanjutnya draft
Hal tersebut dilakukan peneliti secara berulang sampai draf modul tersebut
disetujui oleh dosen pembimbing untuk selanjutnya divalidasi oleh ahli materi dan
ahli media.
Pada tahap ini peneliti melakukan validasi kepada ahli materi dan ahli media
dengan tujuan agar modul yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dapat
produk. Selanjutnya peneliti meminta kepada ahi materi, ahli media, serta guru
40
fisika untuk mengevaluasi draft modul yang telah diberikan dengan cara mengisi
angket penilaian yang telah dibuat dan diberikan peneliti kepada validator.
dan nilai pendidikan modul. Pada tahap uji kelayakan materi dilakukan oleh salah
satu dosen Fisika FKIP. Berikut hasil penilaian dari ahli materi.
Secara umum, hasil yang diperoleh dari hasil penilaian ahli materi adalah sebagai
berikut.
Rata-rata
No Aspek Penilaian Kategori
Jumlah Nilai
Ahli media adalah validator yang menilai kelayakan kualitas tampilan, desain,
dan keterlaksanaan. Pada tahap uji kelayakan media dilakukan oleh salah satu
3,00 Baik
Rata-rata
Secara umum, hasil yang diperoleh dari hasil penilaian ahli media adalah sebagai
berikut.
Rata-rata
No Aspek Penilaian Kategori
Jumlah Nilai
1 Kelayakan Kualitas Tampilan 3,00 Baik
2 Kelayakan Desain 3,00 Baik
3 Kelayakan Keterlaksanaan 3,00 Baik
Total 3,00 Baik
Hasil validasi dari ahli materi dan ahli media terhadap modul yang dikembangkan
- Memperhatikan pengetikan
- Penempatan huruf
d. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah produk dinilai oleh ahli. Adapun saran dan
komentar dari ahli dijadikan sebagai bahan revisi, diuraikan sebagai berikut.
45
- Sebelum revisi
- Setelah revisi
- Sebelum revisi
- Setelah revisi
- Sebelum revisi
- Setelah revisi
- Sebelum revisi
- Setelah revisi
Gambar 4.27Setelah Revisi sudah Lengkap Soal Pilihan Ganda dan Essai
47
- Sebelum revisi
- Setelah revisi
- Sebelum revisi
- Setelah revisi
- Sebelum revisi
- Setelah revisi
5) Penempatan gambar
- Sebelum revisi
- Setelah revisi
Baru Saja
50
Pada tahap ini dilakukan uji coba terbatas di SMP Negeri 1 Palu. Hasil uji
coba yang dilakukan terhadap siswa kelas VIII dipilih secara acak yang berjumlah
digunakan sebagai media pembelajaran dalam hal ini tentang materi mitigasi
SKOR
NO PERNYATAAN RATA-
RATA
Saya menjadi lebih bersemangat belajar fisika
dengan adanya Modul Mitigasi Bencana tersebut
1 3,25
dari pada hanya mendengar penjelasan tentang
bencana alam secara umum.
Saya suka dengan tampilan desain media modul
ini karena memiliki komposisi, warna, huruf,
2 3,41
gambar, dan desain tampilan yang serasi dan
menarik.
Menurut saya, menggunakan Modul Mitigasi
3 Bencana ini dapat membuat pelajaran fisika tidak 3,16
membosankan.
Modul Mitigasi Bencana ini dapat menjadi
4 3,75
alternatif sumber belajar.
Perlu sebuah panduan seperti Modul Mitigasi
5 Bencana agar Masyarakat lebih siaga akan 3,75
bencana.
Modul Mitigasi Bencana yang disajikan membuat
6 Anda ingin mendalami lebih jauh tentang proses 3,58
terjadinya Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi.
Media Modul yang disajikan menarik baik dari
7 3,25
segi materi mapun desain.
Modul Mitigasi Bencana tersebut dapat
8 3,91
memperluas pengetahuan Anda tentang proses
51
pembelajaran dalam hal ini pada siswa SMP, maka guru diberikan angket
penilaian uji kelayakan yang berkaitan dengan penggunaan modul. Adapun hasil
Skala
No Indikator Kategori
Penilaian
Sangat
1 Kemenarikan sampul modul 4,00
Baik
Sangat
2 Keteraturan desain halaman Modul. 4,00
Baik
Sangat
6 Pemilihan Warna. 4,00
Baik
Sangat
7 Kesesuaian cerita, gambar dan materi. 4,00
Baik
Sangat
8 Penyelesaian Modul. 4,00
Baik
Sangat
Rata-rata 4,00
Baik
disseminate (penyebaran) modul yang telah divalidasi oleh ahli materi dan ahli
53
media dan telah diperbaiki oleh peneliti sehingga modul tersebut siap disebar
kebeberapa instansi yang ada di kota Palu. Pada tahapan ini bertujuan untuk
individu, kelompok, atau sistem. Pada tahapan ini modul yang dikembangkan
akan diberikan kepada sekolah SMP Negeri 1 Palu, Kantor BPBD kota Palu,
pendidikan fisika.
4.2 Pembahasan
pengurangan risiko bencana untuk siswa kelas VIIISMP Negeri 1 Palu bertujuan
dengan fisika, menjadi salah satu referensi untuk guru sebagai acuan untuk
lebih baik lagi, dapat menjadi tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya
tentang bahan ajar menggunakan model 4-D serta menjadi sumber referensi bagi
banyak orang terutama warga kota Palu yang ingin mengetahui informasi tentang
pengembangan modul pengurangan risiko bencana ini didasari oleh validasi ahli
materi dan ahli media serta dilakukan uji coba terbatas. Uji coba yang dilakukan
oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan uji coba kelayakan produk. Uji coba
dilakukan pada satu dosen pendidikan fisika sebagai validator ahli materi, satu
sebagai validator ahli media, satu guru fisika SMPN 1 Palu yang menilai uji
54
kelayakan modul baik dari segi materi maupun tampilan modul serta 12 orang
Berdasarkan penilaian ahli materi yang merupakan salah satu dosen fisika
Universitas Tadulako yaitu bapak Dr. I Komang Werdhiana, M.Si yang mana ahli
materi adalah 3,40, Rata-rata hasil penilaian dari kelayakan kebahasaan adalah
3,33, Rata-rata hasil penilaian dari kelayakan nilai pendidikan adalah 3,00. Hasil
kelayakan nilai pendidikan diperoleh jumlah rata-rata dari ketiga aspek penilaian
oleh ahli materi tersebut adalah 3,24 dan merupakan kategori “Baik”. Dari hasil
tersebut ahli materi menyimpulkan bahwa modul pengurangan risiko bencana ini
sesuai saran.
kantor Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) kota palu yaitu bapak
Gayus Novanto Pakan yang mana ahli media tersebut menilai kelayakan kualitas
penilaian dari kelayakan tampilan adalah 3,00, Rata-rata hasil penilaian dari
kelayakan desain adalah 3,00 serta rata-rata hasil penilaian dari kelayakan
ketiga aspek penilaian oleh ahli media tersebut adalah 3,00 dan merupakan
55
kategori “Baik”. Dari hasil tersebut ahli media menyimpulkan bahwa modul
salah satu guru fisika di SMPN 1 Palu yaitu ibu Isnawati Nurdin, S.Pd., M.Pd
dimana aspek yang dinilai adalah kelayakan isi, materi, desain, tampilan modul
serta penyelesaian modul. Hasil penilaian dari keempat aspek tersebut adalah 4,00
sehingga hasil rata-rata dari keseluruhan penilaian uji kelayakan tersebut adalah
4,00 dan merupakan kategori “Sangat Baik”. Dari hasil tersebut guru
pembelajaran di SMP karena materi sesuai dengan lingkungan siswa serta dalam
modul telah memuat poin-poin penting diantaranya info penting, wajib tahu,
sekilas info, contoh kasus, sebuah cerita, kuis, mari bertugas, latihan soal, dan
rangkuman yang memuat poin-poin penting serta umpan balik yang dapat
mengukur kemampuan siswa sendiri pada saat menjawab kuis maupun latihan
soal pada modul. Hal ini dapat membuat siswa dapat belajar mandiri dengan
Setelah dilakukan penilaian oleh ahli materi, ahli media, dan guru. Tahap
selanjutnya dilakukan uji terbatas kepada siswa tujuannya agar mengetahui respon
tanggapan berupa ketertarikan isi modul, materi modul, tampilan modul, dan
ketertarikan modul bagi siswa. Pada tahap ini siswa diberikan angket yang mana
angket tersebut memuat pernyataan dan penilaian siswa yaitu dari kategori sangat
baik “SB” = 4, baik “B” =3, kurang“K” = 2, serta sangat kurang “SK” = 1.
diberikan angket yang berisi 13 pernyataan dan ada 4 kategori pilihan dari sangat
setuju hingga sangat tidak setuju. Hasil yang diperoleh dari nilai rata-rata
keseluruhan uji terbatas ini adalah 3,52 dan merupakan kategori “sangat baik”,
karena nilai tersebut menunjukkan kategori sangat baik maka modul tersebut
(1) penyajian materi yang memuat beberapa informasi tentang kejadian gempa
bumi, tsunami, dan likuifasi di kota Palu yang terjadi pada 28 September 2018, (2)
Bahasa yang digunakan mudah dimengerti, (3) Bahan ajar dapat digunakan siswa
untuk belajar mandiri, (4) Bahan ajar dapat menjadi sumber referensi bagi siswa
untuk mengenal lebih jauh bagaimana cara mengurangi risiko bencana, (5)
Terdapat gambar serta penjelasan tentang bencana, (6) Terdapat info penting,
wajib tahu, sekilas info, dan contoh kasus untuk menambah wawasan siswa
tentang informasi bencana, (7) terdapat mari bertugas, kuis, dan latihan soal yang
bisa mengukur kopetensi yang dimiliki siswa, dan (8) Terdapat kunci jawaban
membiasakan siswa bahwa apa yang dipelajari di sekolah bukanlah hanya semata-
mata tentang teori tetapi berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai
dengan pendapat Nayla Armelia Putri dalam komentarnya pada angket respon
siswa “Modul mitigasi ini sangat bermanfaat karna banyak memberikan informasi
informasi tentang bencana beserta tindakan yang akan dilakukan ketika bencana
terjadi. Dengan modul ini kita lebih siaga akan bencana-bencana yang akan
terjadi”. Bahan ajar menggunakan model 4-D ini membuat siswa untuk
keseluruhan sangat layak digunakan sesuai dengan penilaian oleh ahli dan siswa
ini, diantaranya peneliti masih terbatas pada satu sekolah saja dan belum
dilakukan uji coba di sekolah yang lain. Selain itu, penelitian juga dilakukan
5.1 Kesimpulan
uji coba produk dan revisi produk. Pada hasil uji coba ahli materi diperoleh skor
penilaian rata-rata sebesar 3,24 dan dikategorikan “baik”, analisis penilaian oleh
ahli media diperoleh skor penilaian rata-rata 3,00 dan dikategorikan “baik”,
analisis uji kelayakan oleh guru diperoleh skor penilaian rata-rata 4,00 dan
dikategorikan “sangat baik”, dan hasil analisis penilaian respon siswa didapatkan
skor rata-rata sebesar 3,52 dan dikategorikan “sangat baik”. Hal ini menunjukkan
Sulawesi Tengah Dalam Pembelajaran Fisika” layak dijadikan sebagai salah satu
58
59
5.2 Saran
kekurangan dalam penyusunan modul, maka dari itu peneliti memerlukan saran
1. Bahan ajar modul yang dikembangkan hanya mengangkat tiga bencana saja
yaitu gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi untuk selanjutnya modul lebih
2. Materi dalam modul lebih disesuaikan lagi dengan jenjang sekolah yang akan
60
61
Lampiran 1
Hari / Tanggal :
bawah ini.
Petunjuk:
2. Berilah tanda check “√” Pada kolom skor yang Bapak/Ibu anggap sesuai
kurang”.
64
Kriteria Penilaian:
SB = Sangat Baik
B = Baik
K = Kurang
SK = Sangat Kurang
65
66
Lampiran 2
Hari / Tanggal :
bawah ini.
Petunjuk:
2. Berilah tanda check “√” Pada kolom skor yang Bapak/Ibu anggap sesuai
kurang”.
67
Kriteria Penilaian:
SB = Sangat Baik
B = Baik
K = Kurang
SK = Sangat Kurang
68
69
Lampiran 3
dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan
Petunjuk:
2. Berilah tanda check “√” Pada kolom skor yang Bapak/Ibu anggap sesuai
kurang”.
70
Kriteria Penilaian:
SB = Sangat Baik
B = Baik
K = Kurang
SK = Sangat Kurang
Skala
No Indikator Deskripsi Penilaian
4 3 2 1
Kemenarikan Desain gambar dan sampul
1 sampul Modul. member kesan positif sehingga ✓
mampu menarik minat pembaca.
Keteraturan Desain halaman buku telah
2 desain halaman teratur dan konsisten. ✓
Modul.
Pemilihan jenis Jenis dan ukuran huruf yang
dan ukuran dipilih sudah tepat dan
huruf menjadikan media menjadi lebih
3 ✓
mendukung menarik.
media menjadi
lebih menarik.
Kesinambungan Transisi cerita ditiap halaman
4 transisi antar telah memiliki kesinambungan. ✓
halaman.
Kemudahan Teks / tulisan mudah dibaca.
5 untuk membaca ✓
teks tulisan.
Pemilihan Warna yang dipilih dan
6 Warna. perpaduannya telah sesuai dan ✓
menarik.
Kesesuaian Adanya kesesuaian dari
7 cerita, gambar penyajian gambar, alur cerita ✓
dan materi. dan materi yang sedang dibahas.
Penyelesaian Cetakan penyelesaian dan jilid
8 ✓
Modul. modul dilakukan dengan rapi.
71
Kesimpulan Umum
Lampiran 4
NamaSiswa :
Hari / Tanggal :
PetunjukPengisian :
berikut:
SB = Sangat Baik, jika anda sangat setuju pada pernyataan pada kolom
“penilaian”
“penilaian”
SK = Sangat Kurang, jika anda tidak setuju pada pernyataan pada kolom
“penilaian”.
3. Komentar diberikan secara singkat dan jelas pada tempat yang telah
disediakan.
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Modul yang diberikan oleh Kak Yuliani sangatlah menarik bagi saya. Modul
tersebut memberi saya pengetahuan tentang bencana alam yang bisa terjadi
kapan saja. Desain modul tersebut yang cukup bagus. Modul bisa terjadi kapan
saja. Desain modul tersebut yang cukup bagus. Modul ini sangat
Siswa
Denisa Anindita P.
75
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Siswa
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Sudah bagus
Siswa
Muh Ratualam
79
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Menurut saya modul MITIGASI BENCANA ALAM ini sangat bagus karena
Siswa
AzzahraDwiSativa
81
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Walaupun modulnya berjudul mitigasi bencana namun tetap harus memuat cara
yang mudah dipahami dan diingat agar pembaca memiliki pengetahuan cara
menyelamatkan diri. Memuat cara mitigasi bencana yang dapat dilakukan sendiri
Pada penjelasan saat dibaca. Juga Memuat halaman yang berisi arti setiap
materi jangan langsung ke materinya, tetapi dimulai dengan ilustrasi dahulu agar
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Siswa
Indah Febrianti
85
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
ketika bencana terjadi. Dengan modul ini kita lebih siaga akan bencana
di tingkatkan lagi kerapiannya dan tampilan modul yang lebih modern lagi
lebih dapat menarik perhatian siswa siswa masa kini beserta masyarakat.
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Bagus sekali, bertambah wawasanku karena adanya modul ini, terus saya jadi
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Modul ini memiliki isi yang menarik bagi pembaca, modulmitigasi bencanaini
membuat saya tertarik dengan mata pelajaran fisika. Namun menurut saya
beberapa kosa kata yang digunakan sulit bagi saya untuk memahami kata
mudah dimengerti dan dipahami. Desain gambar pada modul bagus dan
menarik, Namun menurut saya modul ini dapat memperhatikan kosa kata-
Siswa
Qazwani Rahma z
91
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Sayamenjadilebihbersemangatbelajarfisikadenga
nadanyaModulMitigasiBencanatersebutdaripada
1 √
hanyamendengarpenjelasantentangbencanaalams
ecaraumum.
Sayasukadengantampilandesain media
modulinikarenamemilikikomposisi, warna,
2 √
huruf,gambar, dandesaintampilan yang
serasidanmenarik.
Menurutsaya,
3 menggunakanModulMitigasiBencanainidapatme √
mbuatpelajaranfisikatidakmembosankan.
ModulMitigasiBencanainidapatmenjadi
4 √
alternatifsumberbelajar.
PerlusebuahpanduansepertiModulMitigasiBenca
5 √
naagar Masyarakatlebihsiagaakanbencana.
ModulMitigasiBencana yang
disajikanmembuatAndainginmendalamilebihjauh
6 √
tentangprosesterjadinyaGempaBumi, Tsunami,
danLikuifaksi.
ModulMitigasiBencanatersebutdapatmemperluas
pengetahuanAndatentangprosesterjadinyabencan
aGempaBumi, Tsunami, danLikuifaksi.
8 √
Sehingga,
Andalebihsiagamenghadapiketigabencanatersebu
t.
92
SetiapmateridalamModulMitigasiBencanaterseb
9 √
utdapatdipahamidanmenarikuntukdibaca.
Media
10 ModulMitigasiBencanatersebutperludikembangk √
anlebihlanjut.
DesaingambarModulMitigasiBencanatersebutme
11 √
njadidayatarik tersendir untuksipembaca.
Tugasnya ditambah,
Siswa
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Siswa
95
Kategori
No Pernyataan
SB B K SK
Sayamenjadilebihbersemangatbelajarfisikadeng
anadanyaModul Mitigasi
1 √
Bencanatersebutdaripadahanyamendengarpenje
lasantentangbencanaalamsecaraumum.
Sayasukadengantampilandesain media
modulinikarenamemilikikomposisi, warna,
2 √
huruf,gambar, dandesaintampilan yang
serasidanmenarik.
Menurutsaya,
3 menggunakanModulMitigasiBencanainidapatm √
embuatpelajaranfisikatidakmembosankan.
ModulMitigasiBencanainidapatmenjadialternat
4 √
efsumberbelajar.
PerlusebuahpanduansepertiModulMitigasiBenc
5 √
anaagar Masyarakatlebihsiagaakanbencana.
ModulMitigasiBencana yang
disajikanmembuatAndainginmendalamilebihja
6 √
uhtentangprosesterjadinyaGempaBumi,
Tsunami, danLikuifaksi.
ModulMitigasiBencanatersebutdapatmemperlu
aspengetahuanAndatentangprosesterjadinyaben
canaGempaBumi, Tsunami, danLikuifaksi.
8 √
Sehingga,
Andalebihsiagamenghadapiketigabencanaterse
but.
96
SetiapmateridalamModulMitigasiBencanaterse
9 √
but dapat dipahamidanmenarikuntukdibaca.
Media
10 ModulMitigasiBencanatersebutperludikembang √
kanlebihlanjut.
DesaingambarModulMitigasiBencanatersebutm
11 √
enjadidayatariktersendiriuntuksipembaca.
Media
ModulMitigasiBencanadapatmemberikaninfor
13 masibagaimanatindakanyang √
harusdilakukanpadasaatakanterjadibencanaGe
mpaBumi, Tsunami, danLikuifaksi.
Dari hasil Bacaan Saya Dan pengamatan saya tentang modul ini Sangat
Saran saya Modul ini di kembangkan lebih Baik Lagi dan Membuat
Siswa
97
Retsyahana Sinangke
Lampiran 5
Rata-rata
No Aspek Penilaian Kategori
Jumlah Nilai
1 Kelayakan Penyajian Materi 3,40 Sangat Baik
2 Kelayakan Kebahasaan 3,33 Sangat Baik
3 Kelayakan Nilai Pendidikan 3,00 Baik
Total 3,24 Baik
Lampiran 6
Rata-rata
No Aspek Penilaian Kategori
Jumlah Nilai
1 Kelayakan Kualitas Tampilan 3,00 Baik
2 Kelayakan Desain 3,00 Baik
3 Kelayakan Keterlaksanaan 3,00 Baik
Total 3,00 Baik
Lampiran 7
Skala
No Indikator Kategori
Penilaian
1 Kemenarikan sampul modul 4,0 Sangat Baik
2 Keteraturan desain halaman Modul. 4,0 Sangat Baik
Pemilihan jenis dan ukuran huruf
Sangat
3 mendukung media menjadi lebih 4,0
Baik
menarik.
Kesinambungan transisi antar Sangat
4 4,0
halaman. Baik
98
Lampiran 8
SKOR
NO PERNYATAAN RATA-
RATA
Saya menjadi lebih bersemangat belajar fisika dengan
adanya Modul Mitigasi Bencana tersebut dari pada hanya
1 3,25
mendengar penjelasan tentang bencana alam secara
umum.
Saya suka dengan tampilan desain media modul ini
2 karena memiliki komposisi, warna, huruf, gambar, dan 3,41
desain tampilan yang serasi dan menarik.
Menurut saya, menggunakan Modul Mitigasi Bencana ini
3 3,16
dapat membuat pelajaran fisika tidak membosankan.
Modul Mitigasi Bencana ini dapat menjadi alternatif
4 3,75
sumber belajar.
Perlu sebuah panduan seperti Modul Mitigasi Bencana
5 3,75
agar Masyarakat lebih siaga akan bencana.
Modul Mitigasi Bencana yang disajikan membuat Anda
6 ingin mendalami lebih jauh tentang proses terjadinya 3,58
Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi.
Media Modul yang disajikan menarik baik dari segi
7 3,25
materi mapun desain.
Modul Mitigasi Bencana tersebut dapat memperluas
8 3,91
pengetahuan Anda tentang proses terjadinya bencana
99
Lampiran 9
DOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
CURRICULUM VITAE
I. UMUM
Nama : Yuliani
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
b. Ibu : Normawati
Email : yulianiy13@gmail.com
Pendidikan Formal