SKRIPSI
Oleh:
RAHMAT JUFRI
10540917714
Allah tidak akan mengubah nasib kita hingga kita yang mengubah diri kita
sendiri.
Boleh jadi kita membenci sesuatu tetapi ia baik bagi kita, dan boleh jadi kita
menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagi kita.
PERSEMBAHAN
Karya yang saya buat ini, saya peersembahkan sebagai ungkapan pengabdian
1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Jufri dan Ibu fatimah, yang telah dan selalu
memberikan segala bentuk kasih sayang, doa dan dukungan untuk anakmu ini.
2. Almamater tercinta.
Allah Maha pengasih lagi maha penyayang, jiwa ini takkan henti
bertahmid atas anugrah pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta
rasa dan rasio pada-Mu,sang Khalik. Skripsi ini adalah setitik dari sederetan
keluarga, sahabat, serta pengikutnya yang tetap memegang teguh risalah yang
Dengan Segala usaha dan upaya yang telah dilakukan penulis untuk
proposal ini tidak luput dari berbagai hambatan, tantangan dan berbagai
ketekunan, kerja keras serta bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak.
yang terbaik untuk menyusun skripsi ini. skripsi ini berjudul Peningkatan
dan Ibunda yang penuh kasih sayang telah berjuang, mengasuh, membesarkan,
perhatian dan dukungan hingga akhir penyusunan skripsi ini serta keluarga
restunya demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah
Penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak
selama dalam proses penyelesaian proposal ini atas bantuannya baik bantuan
material maupun moral. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan
yang sudah bersusah payah membimbing penulis dalam penyusunan proposal ini.
Ucapan terima kasih kepada Aliem Bahri S.Pd.,M.Pd. ketua Jurusan Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebagai pelaksana tugas. Selain itu, terima
kasih dan penghargaan kepada seluruh staf Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
menyelesaikan studi. Penulis juga hanturkan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada Sahabat-sahabatku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
yang telah memberikan motivasi dan masukan selama proses hingga selesainya
penelitian ini. serta keluarga besar PGSD. Hanya kepada Allah Swt. jualah penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan
tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak
akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Muda-mudahan skripsi ini dapat
memberi manfaat bagi diri pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis Amin
Makassar, 1 Januari
2020
PENULIS
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN............................................................................... iv
MOTO ............................................................................................................ vi
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 96
Siklus I ........................................................................................... 60
Siklus II .......................................................................................... 70
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupak hak setiap warga negara Indonesia. Hal ini diatur
dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “setiap warga negara berhak
adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah
yang akan datang. Kualitas skil dan kemampuan seseorang sangat bergantung
baik dari segi ekonomi, industri, politik dan bidang-bidang lainya adalah
pendidikan.
kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9
diajarkan pada tingkat sekolah dasar seperti membuat garis, menulis huruf,
merangkai huruf menjadi kata dan kalimat dalam bentuk tulisan. Belajar
ini dapat berupa persiapan menulis dengan melatih anak memegang pensil dan
dan antusias dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Disini
berbagai cara sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak, salah satunya
seperti menggunakan teknik yang disukai oleh siswa. Teknik yang digunakan
selain mudah untuk dipahami juga harus memiliki daya tarik untuk anak.
dalam membentuk polah huruf yang benar. Huruf yang dibentuk tidak
dalam menuliskan huruf yang memiliki pola hampir sama misalnya: huruf “S”
dengan huruf “Z”, huruf “M” dengan huruf “W”, huruf “p” dengang huruf “q”
dan huruf “b” dengan huruf “d”. Bahkan ada 1 siswa yang menulis huruf
dengan terbalik. Dengan permasalahan ini tulisan siswa akan sulit dipahamai
dan tidak bisa dibaca. Hal ini mungkin dikarenakan rendahnya kemampuan
belajar. Selama ini proses pembelajaran menulis yang dilakukan yaitu dengan
siswa untuk menuliskannya di buku tugas. Belum adanya metode lain yang
termasuk dari segi teknik yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti
graphomotor seperti: (1) persepsi visual, (2) memori visual, (3) urutan memori
visual, (4) motorik halus dan (5) proprioseptif. Keuntungan dalam latihan ini
yaitu lebih banyak variasi latihan yang digunakan sehingga dapat menarik
adalah penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Ferry Ibrahim Arif (2013)
ditunjukan dengan adanya perubahan subjek mulai dari kondisi skor cukup
permulan pada anak celebral palsy. Peningkatan menulis permulaan ini dapat
dilihat dari hasil nilai siswa yang sebelumnya tidak memenuhi KKM setelah
diberikan tindakan meningkat dengan kriteria sangat baik dan telah mencapai
KKM.
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
hampir sama.
f. Anak merasa jenuh dengan latihan menulis yang hanya mengikuti pola
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Memberikan suatu alternatif pemecahan masalah dalam
b. Bagi siswa
c. Bagi peneliti
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
bahwa sebagai alat yang penting bahasa, bahasa memiliki fungsi yang
berkaitan antara satu dengan lainnya. Bagaiamana seorang anak akan bisa
kedepan.
tidak bisa berkomunikasi satu sama lain. Bahasa Indonesia menjadi bahasa
Oleh karena itu setiap warga negara Indonesia wajib mempelajari bahasa
kompetensi profesional.
a. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
sasaran, para guru akan befokus pada empat aspek berbahasa, yakni
baik secara lisan maupun secara tertulis. Mengacu pada penjelasan di atas
Dasar
kematangan sosial;
dan menulis);
kebahasan berupa kata, kalimat, paragraf atau praraton, ejaan dan tanda
baca dalam bahasa tulis, serta unsur-unsur prosodi (intinasi, nada, tekanan
mengkomunikasikan.
demokratis dan tidak ada beban baik untuk guru maupun siswa
4. Pendekatan Struktural
kehidupan).
d. Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
1. Prinsip Fungsional
2. Prinsip Kontekstual
3. Prinsip Apresiatif
menyenangkan.
a. Hakikat menulis
Menulis merupakan salah satu dari empat komponen dalam
menulis adalah bekal utama yang harus dimiliki anak untuk belajar pada
secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Hal ini
yang didasarkan pada sistem simbol tertentu, sejajar dengan bahasa lisan
pengulangan linear, huruf acak, menulis fonetik, eja transisi, dan eja
coretan itu adalah sebuah tulisan yang bermakna. Pada tahap ini,
dan ada pula yang pendek. “kata-kata” itu diwujudkan dalam garis
adalah kata-kata.
bukan “mendong”.
apa yang dilambangkan oleh huruf tersebut (I.G.A.K. Wardani, 1995: 58-
59). Pembelajaran menulis permulaan difokuskan pada penulisan huruf,
menulis dengan terang, jelas, teliti dan mudah dibaca (Sabarti Akhdiah,
dkk. 1991: 75). Kemampuan ini tidak diperoleh secara alamiah. Pada tahap
tulisannya.
melalui lambang grafis (tulisan) yang akan dirangkai menjadi suatu kata
selanjutnya.
1. Mengeblat
2. Menghubungkan titik-titik
3. Menyalin
dapat berupa hasil yang terdapat dalam buku pelajaran atau tulisan
4. Dikte
agar apa yang dilisankan oleh guru ditulis oleh siswa. Dikte dalam
5. Melengkapi
permulaan
menulis.
yang hampir sama. Seperti /d/ dan /p/, /m/ dan /w/.
bagus, rapi, mudah dibaca, tetapi ada juga yang seperti cakar ayam
Misalnya:
berikut:
3. Terlalu miring
5. Tulisan kotor
kesulitan menulis yang muncul pada anak dapat diatasi sejak dini dengan
penelitian ini yang terdiri dari dua aspek yang di ukur yaitu : aspek yang
berupa titik-titik dilembar tugas dan aspek yang kedua, siswa mampu
menyalin hruruf besar, huruf kecil, suku kata, kata dan kalimat sederhana
di le,bar tugas.
menegrjakan tes dengan benar dan tanpa bantuan dari guru. Skor 3 apabila
siswa mampu menerjakan tes dengan benar namun dengan sedikit bantuan
dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan). Skor 2 apabila
siswa mampu menerjakan tes dengan benar namun banyak dengan bantuan
dari guru baik secara verbal (ucapan) dan non verbal (tidakan). Skor 1
apabila siswa tidak mampu menerjakan tiap butir tes dengan benar.
first and third grades show that normally children’s writing skills become
halus, serta gerakan pergelangan dan jari-jari tangan menjadi lebih jelas.
b. Komponen-komponen Graphomotor
atau menyalin.
dilihatnya.
4. Motorik halus
5. Proprioseptif
yang baik maka anak akan dapat duduk dengan rapi saat
1. Latihan menarik garis horizontal (dari kiri ke kanan atau dari kanan
ke kiri)
2. Latihan menarik garis vertikal (dari atas ke bawah atau dari bawah
ke atas)
benda.
lebih rumit.
1. Tahap persiapan :
2. Tahap inti :
graphomotor.
kiri.
seperti garis vertikal dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah.
kata acak.
sederhana.
k. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal
3. Tahap evaluasi :
sebelumnya.
dipahami oleh anak (kuzeva dalam Ferry Ibrahim, 2013: 22). Salah
berturut-turut.
B. Kerangka Pikir
dependen. Penelitian yang berkenaan dengan dua variabel atau lebih biasanya
hipotesis. Menurut Sugiyono, (2016: 92) kriteria utama agar suatu kerangka
pemikiran bisa menyakinkan sesama ilmuan, adalah alur-alur pikiran yang
yang lama. Hal ini didukung oleh penggunaan metode pembelajaran yang
kemampuan menulis siswa agar tidak mengalami masalah pada tahap menulis
selanjutnya.
yang bersangkutan dengan motorik siswa. Dalam hal ini, fokus masalah yang
memiliki banyak variasi latihan yang menarik dan disukai oleh siswa. Melalui
mengurangi kekakuan yang dialami oleh siswa agar tulisan anak menjadi lebih
Guru
- Teknik yang
Pembelajaran menulis digunakan kurang
Kondisi Awal
permulaan di kelas 1 SD bervariasi
Murid
- Kurang antusias
dan bersemangat
dalam memgikuti
Menghubungkan titik- Menyalin pembelajaran
titik menulis
permulaan
Guru
Proses Penerapan teknik - Teknik yang
tindakan latihan graphomotor digunakan lebih
bervariasi
Murid
- Siswa
menunjukan sikap
antusias dan
bersemangat
dalam mengikuti
pembelajaran
Siklus I dan siklus II menulis
permulaan
C. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah
Bentuk PTK yang dipilih adalah bentuk kolaborasi antara guru dan
peneliti dimana guru kelas yang melakukan tindakan dan peneliti sebagai
Pelaksanaan penelitian ini melalui proses pengkajian bersama yang terdiri dari
empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Daur PTK
Taggart
1. Lokasi
meneliti disamping karena sekolah ini adalah sekolah yang memiliki kesan
sekolah ini sehingga peneliti banyak tahu tentang sekolah tersebut. Dengan
dan kondisi siswa. Jumlah siswa yang berada di kelas 1 (satu) ini adalah
C. Prosedur Penelitian
secara bersiklus dimana apabila siklus yang pertama belum berhasil maka
akan di lakukan siklus yang kedua dan siklus selanjutnya apabila masih
Siklus I
1. Perencanaan
sebagai berikut
a. Mendiskusikan pelaksanaan teknik latihan graphomotor pada menulis
kelas
teknik graphomotor.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan pertama:
graphomotor
menarik garis horisontal, vertikal dan garis miring dari segala arah.
d. Siswa diarahkan untuk menirukan contoh dan guru membimbing
secara klasikal
pola (huruf abjad kapital, huruf abjad kecil, suku kata, kata dan kalimat
sederhana)
Pertemuan kedua:
graphomotor.
gelombang berliku-liku.
secara klasikal.
e. Guru memberikan contoh menyalin huruf besar, huruf kecil dan suku
Pertemuan ketiga:
graphomotor.
secara klasikal
sederhana.
3. Observasi
4. Refleksi
dengan nilai pra tindakan dan dapat mencapai KKM yaitu sebesar ≥70
dengan kategori tinggi. Akan tetapi, jika dalam pelaksanaan siklus I masih
D. Instrument Penelitian
alat bantu yang dipilih dan diginakan oleh peneliti dalam kegiatanya
1. Instrumen observasi
Instrumen observasi ini berfungsi untuk menhimpun data penting
Dalam panduan observasi, terdapat dua hal yang diamati pada penelitian
2. Instrumen tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja,
yaitu tes yang dilakukan dengan cara siswa menjawab beberapa item soal
oleh guru dan peneliti aspek yang diukur yaitu aspek menghubungkan
(abjad besar, abjad kecil, suku kata kata dan kalimat sederhana.
pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik observasi
1. Observasi
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
manusia, proses kerja, gejala-gejala dan bila responden yang diamati tidak
terlalu besar (Sugiyono, 2012: 203). Tujuan observasi pada penelitian ini
graphomotor.
2. Tes
serentetan prtanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
kemampuan awal siswa maka terlebih daluhlu diberikan tes pra tindakan.
Adapun tes yang diberikan terdiri dari dua aspek yang akan diukur, yang
dan rapi sesuai pola huruf abjad besar dan kecil, suku kata, kata dan
kalimat sederhana pada lembar tes yang diberikan. Aspek yang kedua
yaitu siswa menyalin huruf abjad besar dan kecil, suku kata, kata dan
kalimat sederhana pada lembar tes yang diberikan. Test diberikan pada
setiap pertemuan siklus. Yang mana siklus terdiri dari tiga kali pertemuan.
Alokasi waktu yang diberikan untuk menjawab tes yaitu 2×15 menit.
siswa.
dengan kondisi awal, proses belajar dan hasil pembelajaran untuk memperoleh
terhadap aktivitas siswa dan kinerja guru serta penggunaan tek nik latihan
Teknik analisis data yang digunkan dalam penelitian ini adalah teknik
gunakan untuk mengolah data kuantitatif yang diproleh dari hasil tes
kemampuan menulis permulaan pada siswa yang diteliti. Berdasrkan hasil tes
penelitian pada siklus I dan siklus II maka perlu dilakukan perhitungan nilai
14)
Kategori keberhasilan murid dalam peningkatan kemampuan membaca
Skor Kategori
30-49 Rendah
50-69 Sedang
70-89 Tinggi
Keterangan:
x = nilai rata-rata
yang berupa kata-kata tertulis yang tidak dapat diukur dengan angka. Data
yang diolah dalam penelitian ini berupa data keterlibatan siswa dan kinerja
pengumpulan data.
G. Indikator Keberhasilan
permulaan yaitu menulis huruf kapital dan kecil, kata, dan menulis
siswa atau individu dalam kelas telah mencapai nilai standar KKM sebesar
dianalisis yaitu hasil tes yang diberikan setiap akhir siklus I dan II.
siklus I terlebih dahulu diberikan tes pra tindakan untuk mengetahui kemampuan
menulis permulaan diperoleh dari hasil pra tindakan (pre test). Tes yang
menyalin huruf abjad besar, abjad kecil, suku kata, kata dan kalimat
abjad besar di lembar tugas adalah 82,50% dengan total skor 66.
abjad kecil di lembar tugas adalah 82,50% dengan total skor 66.
3. Hasil persentase siswa dalam menghubungkan titik-titik yang berupa suku
kalimat sederhana di lembar tugas adalah 56,25% dengan total skor 45.
6. Hasil persentase siswa dalam menyalin huruf abjad besar di lembar tugas
7. Hasil persentase siswa dalam menyalin huruf abjad kecil di lembar tugas
8. Hasil persentase siswa dalam menyalin suku kata di lembar tugas adalah
9. Hasil persentase siswa dalam menyalin kata di lembar tugas adalah 70%
10. Hasil persentase siswa menyalin kalimat sederhana di lembar tugas adalah
Jenis
No Nama Siswa Kelamin Skor Nilai Kategori
(L/P)
1 MAA L 28 70 Tinggi
2 MRi L 27 67.5 Sedang
3 NAfr P 21 52.5 Sedang
4 S L 12 30 Rendah
5 DAN L 30 75 Tinggi
6 HKL P 26 65 Sedang
7 H L 19 47.5 Rendah
8 IB L 29 72.5 Tinggi
9 MFS L 30 75 Tinggi
10 MHa L 29 72.5 Tinggi
11 MHu L 20 50 Sedang
12 MI L 30 75 Tinggi
13 MRa L 29 72.5 Tinggi
14 MZA L 28 70 Tinggi
15 NAS L 28 70 Tinggi
16 NAfi P 24 60 Sedang
17 NH P 32 80 Tinggi
18 P L 25 62.5 Sedang
19 PS P 28 70 Tinggi
20 SC P 26 65 Sedang
berada pada kategori sedang. Hal ini terlihat pada skor rata-rata yang
diperoleh seluruh siswa pada pra tindakan adalah 65,35. Berikut ini
70
60
50
40
30
20
10
0
KKM Tes Kemampuan Awal
(60%) dalam kategori tuntas, begitu juga dengan siswa yang memperoleh
3. Dilihat dari hasil persentase di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil
Siklus I
1. Perencanaan
terdiri dari 3 kali pertemuan pembahasan materi dan 1 kali pemberian tes
berikut :
kelas.
teknik graphomotor.
Pertemuan pertama:
graphomotor
menarik garis horisontal, vertikal dan garis miring dari segala arah.
secara klasikal
pola (huruf abjad kapital, huruf abjad kecil, suku kata, kata dan kalimat
sederhana)
graphomotor.
gelombang berliku-liku.
secara klasikal.
e. Guru memberikan contoh menyalin huruf besar, huruf kecil dan suku
Pertemuan ketiga:
graphomotor.
b. Guru menjelaskan tentang cara memegang alat tulis serta teknik
secara klasikal
sederhana.
tiga bagian, yaitu pada awal kegiatan, pada inti kegiatan, dan pada
Pertemuan Perse
No Komponen penilaian freku
ntase
1 2 3 ensi
%
belajar
pada siswa
pembelajaran
baik
graphomotor
secara klasikal
pembelajaran
proses mengajar pada siklus I yang terdiri dari tiga pertemuan guru
tiga yaitu awal kegiatan, inti kegiatan dan akhir kegiatan. Ketiga
Tabel 4.3 Data Partisipasi Siswa pada Saat Proses Pembelajaran Menulis
Permulaan Siklus I
Siklus I
Pertemuan Perse
No Komponen penilaian Frek
ntase
1 2 3 uensi
%
73 77 78 228 96,61
1. Membaca doa dengan tenang
%
disampaikan guru %
akan dicapai
graphomotor
oleh guru
pembelajaran %
berikut:
berupa suku kata di lembar tugas adalah 53,75% dengan total skor
43.
berupa kata di lembar tugas adalah 75,00% dengan total skor 60.
Jenis
No Nama Siswa Kelamin Skor Nilai Kategori
(L/P)
1 MAA L 30 75 Tinggi
2 MRi L 28 70 Tinggi
3 NAfr P 27 67.5 Sedang
4 S L 20 50 Sedang
5 DAN L 32 80 Tinggi
6 HKL P 25 62.5 Sedang
7 H L 23 57.5 Sedang
8 IB L 31 77.5 Tinggi
9 MFS L 28 70 Tinggi
10 MHa L 28 70 Tinggi
11 MHu L 21 52.5 Sedang
12 MI L 30 75 Tinggi
13 MRa L 32 80 Tinggi
14 MZA L 29 72.5 Tinggi
15 NAS L 29 72.5 Tinggi
16 NAfi P 28 70 Tinggi
17 NH P 32 80 Tinggi
18 P L 25 62.5 Sedang
19 PS P 28 70 Tinggi
20 SC P 27 67.5 Sedang
sebagai berikut :
tindakan siklus I.
NILAI RATA-RATA HASIL TES KEMAMPUAN
PASCA TINDAKAN SIKLUS 1
80
70
60
50
40
30
20
10
0
KKM Tes Pasca Tindakan Siklus I
(35%).
kedua dan ketiga dari 12 aspek rata-rata guru mengajar sesuai dengan apa
yang diamati rata-rata telah mencapai 70%. Bahkan ada 5 aspek yang
guru pada aspek ini memperoleh skor 1 karena tidak melakukan apa yang
aspek yang diamati pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga, rata-rata
persentase 83,47%; dan mengikuti bimbingan dan arahan guru serta aktif
observasi siswa terdapat 1 aspek yang tidak mencapai 70% yaitu aspek
Pada pertemuan pertama total skor yang diperoleh adalah 19 karena siswa
peningkatan dibandingkan dengan hasil tes pra tindakan. Pada tes pra
56,25%; menyalin huruf abjad besar 66,25%; menyalin huruf abjad kecil
sebesar 63,75%; menyalin suku kata sebesar 60%; dan menyalin kalimat
56,25%: menyalin huruf abjad kecil sebesar 65,00%; menyalin suku kata
optimal karena nilai rata-rata siswa belum mencapai KKM. Namun hasil
dengan nilai rata-rata hasil tes pra tindakan. Perolehan nilai rata-rata siswa
kategori sedang. Pada tes pra tindakan terdapat 12 siswa (60 %) dalam
kategori tuntas, begitu juga dengan siswa yang memperoleh kategori tidak
tuntas juga terdapat 8 siswa (40 %). Sedangkan pada tes pasca tindakan
arahan dari guru. Garis-garis yang dibentuk tidak beraturan dan belum rapi
Siklus II
yang telah ditentukan yaitu 70. Tindakan pada siklus II ini merupakan bentuk
siklus I. Seperti halnya pada siklus I, siklus II pun dilaksanakan melalui empat
1. Perencanaan
diterapkan.
c. Memperbaiki pengajaran sehingga tujuan pembelajaran yang ingin
yang digunakan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan pertama:
graphomotor
banyak variatif.
secara klasikal.
menyalin (huruf abjad kapital, huruf abjad kecil, suku kata, kata dan
kalimat sederhana)
Pertemuan kedua:
graphomotor.
gambar geometri.
secara klasikal.
menyebutkan hobinya
Pertemuan ketiga:
graphomotor.
secara klasikal.
kelas.
disebutkan tersebut.
bagian, yaitu pada awal kegiatan, pada inti kegiatan, dan pada akhir
minimal 1. Data kinerja guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel
berikut:
Pertemuan Perse
No Komponen penilaian freku
ntase
1 2 3 ensi
%
Membuka pelajaran dengan 4 4 4 12 100%
1.
membaca doa
belajar
pada siswa
pembelajaran
baik
graphomotor
9. Mengarahkan siswa untuk 3 4 4 11 92%
secara klasikal
pembelajaran
proses mengajar pada siklus I yang terdiri dari tiga pertemuan guru
siklus I yang diamati dibagi menjadi tiga yaitu awal kegiatan, inti
dalam 12 butir observasi. Tiap butir diberi skor maksimal 4 dan skor
minimal 1. Data partisipasi siswa pada siklus dapat dilihat pada tabel
berikut:
Pertemuan Perse
No Komponen penilaian Frek
ntase
1 2 3 uensi
%
74 76 76 226 94,16
1. Membaca doa dengan tenang
%
disampaikan guru %
akan dicapai
graphomotor
dilakukan
pembelajaran %
bimbingan dan arahan guru serta aktif dalam bertanya sebesar 92,25%;
berikut:
berupa suku kata di lembar tugas adalah 53,75% dengan total skor
43.
berupa kata di lembar tugas adalah 75,00% dengan total skor 60.
70
60
50
40
30
20
10
0
KKM Tes Pasca Tindakan Siklus II
(20%).
dengan siklus I. Pada siklus II ini hasil observasi kinerja guru dan
guru disiklus II pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga perolehan rata-
pertama, kedua dan ketiga dari 12 aspek yang diamatai rata-rata telah
aspek. Kepercayaan diri siswa sangat terlihat pada siklus II ini. Siswa
graphomotor.
dari 69,1 dengan kategori sedang menjadi 73,85 dengan kategori tinggi.
siswa dikatan telah mancapai KKM sebesar 70 yang telah ditentukan. Pada
tes pasca tindakan siklus I terdapat 13 siswa (65%) dalam kategori tuntas,
begitu juga dengan siswa yang memperoleh kategori tidak tuntas juga
terdapat 16 siswa (80%) dalam kategori tuntas, begitu juga dengan siswa
bahwa peningkatan yang terjadi pada oasca tindakan siklus I dan pasca
C. Pembahasan
digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.
menghubungkan titik-titik dan menyalin huruf kapital, huruf kecil, kata, suku
kata dan kalimat sederhana. Hal tersebut sesuai dengan pendapat purwanto
kemampuan siswa dalam menulis menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sabarti Akhdiah dkk (1991:75) yang
menyatakan tujuan menulis permulaan adalah mampu menulis dengan jelas,
diterapkan yaitu membuat garis horisontal dari kiri ke kanan dan dari kanan ke
kiri, membuat garis vertikal dari atas ke bawa dan daribawa ke atas, membuat
sederhana dan dalam penyampaiannya mudah dipahami oleh anak. Hal ini
Ferry Ibrahim (2013: 22) bahwa kelebihan teknik latihan graphomotor adalah
guru dan pertisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Pada kinerja guru
dengan teknik latihan graphomotor sesuai dengan bahan ajar. Dari 12 aspek
yang diamati pada pertemuan pertama ada 1 aspek yang memperoleh skor 1
karena guru tidak melakukan tindakan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan, yaitu aspek melakukan refleksi kegiatan dengan cara
dan masuk kategori sedang. Untuk 11 aspek lainnya yang diamati semua telah
dan ketiga. Persentase kinerja guru disemua aspek berada diatas 70%, bahkan
graphomotor, guru menjelaskan tentang cara memegang alat tulis serta teknik
menulis yang baik dan benar, guru bersama siswa membuat kesimpulan
rangkuman hasil belajra yang telah dilakukan, dan berdoa untuk menutup
pembelajaran.
Partisipasi siswa pada siklus I yang terdiri dari tiga kali pertemauan
menunjukan bahwa siswa telah mampu beerpartisipasi dengan baik. Hal ini
ditandai dengan perolehan persentase pada setiap aspek yang diamati rata-rata
telah mencapai 70%. Namun partisipasi siswa pada siklus I ini terdapat satu
terhadap pelajaran yang dilakukan. Pada pertemuan pertama total skor yang
diperoleh sebesar 19 karena terdapat satu siswa yang tidak hadir dan masing-
masing dari siswa yang hadir memperoleh skor 1 karena siswa tidak mampu
sehingga frekuensi pada aspek ini sebesar 145 dengan persentase 61,44%
dengan siklus I. Perolehan rata-rata dari 12 aspek yang diamati telah mencapai
70%. Pada siklus II siswa terlihat lebih percaya diri dan tidak ragu-ragu dalam
berpartisipasi dengan sedikit bantuan dari guru. Bahkan beberapa dari siswa
dari hasil tes pasca tindakan siklus I dan siklus II. Pada pasca tindakan siklus I
nilai rata-rata 65,35 dengan kategori sedang. Dari segi ketuntasan belajar
siswa, terdapat 12 siswa (60%) dalam kategori tuntas, begitu juga dengan
69,10 dengan kategori sedang. Dari segi ketuntasan belajar siswa, terdapat 13
siswa (65%) dalam kategori tuntas, begitu juga dengan siswa yang
tinggi karena nilai rata-rata siswa berada dibawah KKM. Dan pembelajaran
belum mencapai ketuntasan secara klasikal yaitu sebesar 80% dari 20 siswa
yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, peneliti dan guru memutuskan untuk
secara bertahap.
menarik garis horisontal, vertikal dan garis miring dengan lebih banyak
dan menyalin huruf abjad kapital, abjad kecil, suku kata, kata, dan kalimat
yakni latihan menarik garis secara bergelombang dari satu gelombang sampai
diberikan yakni, latihan menarik garis secara keseluruhan dengan bentuk yang
lebih rumit. Dilanjutkan dengan meminta siswa menyebutkan benda-benda
apa yang ada didalam kelas. Kemudian meminta siswa menuliskan nama-
yang diperoleh subjek pada siklus II yaitu sebesar 73,83 dengan kategori
tinggi. Dari segi ketuntasan belajar, terdapat 16 siswa (80%) dalam kategori
tuntas, begitu juga dengan siswa yang memperoleh kategori tidak tuntas juga
siswa telah mencapai kategori tinggi dan telah memenuhi standar KKM
permulaan siswa telah memenuhi ketuntasan klasikal sebesar 80% yang telah
ditentukan. Hasil nilai yang telah dicapai siswa pada penelitian ini
indikator keberhasilan.
BAB V
A. Simpulan
garis miring, garis bergelombang dan gabungan antara semua garis yang
abjad besar, abjad kecil, kata suku kata dan kalimat sederahana.
dan hasil nilai yang diperoleh siswa mulai dari pratindakan, pasca tindakan
siklus I dan pasca tindakan siklus II. Sebelum dilakukannya penelitian, siswa
diberikan tindakan, terdapat peningkatan pada siswa. Siswa lebih antusias dan
menjadi 69,10 dari segi ketuntasan klasikal juga meningkat terdapat 13 orang atau
siklus II. Setelah diberikan tindakan siklus II terjadi peningkatan. Nilai rata-rata
sbesar 73,83. Dari segi ketuntasan terdapat 16 siswa atau 80% dalam kategori
tuntas.
dilakukan oleh ferry Ibrahim Arief (2013) dengan judul “Penerapan Latihan
sebagai berikut:
1. Bagi guru
2. Bagi siswa
menulis agar tangan-tangan siswa tidak kaku dalam memegang alat tulis untuk
kepentingan menulis.
3. Bagi sekolah
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
Petunjuk:
Berilah tanda () pada setiap kolom skor
Skor 4 : bila siswa mampu berpartisispasi tanpa bantuan guru
Skor 3 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan sedikit bantua verbal dan non
verbal
Skor 2 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan banyak bantuan verbal dan non
verbal
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
C. Kegiatan akhir
Petunjuk:
Berilah tanda () pada setiap kolom skor
Skor 4 : bila siswa mampu berpartisispasi tanpa bantuan guru
Skor 3 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan sedikit bantua verbal dan non
verbal
Skor 2 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan banyak bantuan verbal dan non
verbal
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
C. Kegiatan akhir
Siswa mengungkapkan perasaan terhadap pelajaran yang
1.
telah dilakukan
Petunjuk:
Berilah tanda () pada setiap kolom skor
Skor 4 : bila siswa mampu berpartisispasi tanpa bantuan guru
Skor 3 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan sedikit bantua verbal dan non
verbal
Skor 2 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan banyak bantuan verbal dan non
verbal
Nama : MRi
Kelas : I (satau)
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar namun dengan
sedikit bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes kurang rapi tapi sudah benar.
Nama : HKL
Kelas : I (satau)
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 4: apabila siswa mampu mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar tanpa
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar namun dengan
sedikit bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes kurang rapi tapi sudah benar.
Nama :P
Kelas : I (satau)
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 4: apabila siswa mampu mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar tanpa
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar namun dengan
sedikit bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes kurang rapi tapi sudah benar.
Lampiran 6
Kelas : I (satau)
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar namun dengan
sedikit bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes kurang rapi tapi sudah benar.
Nama : NAS
Kelas : I (satau)
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 4: apabila siswa mampu mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar tanpa
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar namun dengan
sedikit bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes kurang rapi tapi sudah benar.
Nama : MI
Kelas : I (satau)
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 4: apabila siswa mampu mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar tanpa
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar namun dengan
sedikit bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes kurang rapi tapi sudah benar.
Lampiran 7
Kelas : I (satau)
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar namun dengan
sedikit bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes kurang rapi tapi sudah benar.
Nama : IB
Kelas : I (satau)
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 4: apabila siswa mampu mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar tanpa
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar namun dengan
sedikit bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes kurang rapi tapi sudah benar.
Nama : MAA
Kelas : I (satau)
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 4: apabila siswa mampu mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar tanpa
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan rapi dan benar namun dengan
sedikit bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes kurang rapi tapi sudah benar.
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Waktu :
A. Menghubungkan titik-titik
1. Huruf capital
A P Q G W
E Y R N B
2. Huruf kecil
F t a i q
E r y n b
3. Suku kata
Ma-kan
Per-gi
4. Kata
buku
sepatu
5. Kalimat sederhana
Ibu memasak di
dapur
Ani sedang
mencuci
B. Menyalin
1. Huruf kapital
Z W G H
N M F R
2. Huruf kecil
S e p q
V b m n
3. Suku kata
Me-nu-lis
Mem-ba-ca
4. Kata
Menyapu
Membaca
5. Kalimat sederhana
Lampiran 3
Nama guru :
Hari/tanggal :
Siklus :
pertemuan :
Petunjuk:
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
C. Kegiatan akhir
Skor 3 : guru melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan
melakukan tindakan lain
Skor 2 : guru tidak melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan
namun melakukan tindakan lain
Skor 1 : guru tidak melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Lampiran 4
Nama :
Hari/tanggal :
Siklus :
Pertemuan :
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
C. Kegiatan akhir
Petunjuk:
Skor 3 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan sedikit bantua verbal dan non verbal
Skor 2 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan banyak bantuan verbal dan non
verbal
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
C. Kegiatan akhir
Petunjuk:
Skor 4 : bila guru melakukan tindakan sesuai dengan yang telah di rencanakan
Skor 3 : guru melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan melakukan
tindakan lain
Skor 2 : guru tidak melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan namun
melakukan tindakan lain
Skor 1 : guru tidak melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan
Petunjuk:
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
C. Kegiatan akhir
Skor 3 : guru melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan melakukan
tindakan lain
Skor 2 : guru tidak melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan namun
melakukan tindakan lain
Skor 1 : guru tidak melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan
Petunjuk:
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
C. Kegiatan akhir
Skor 3 : guru melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan melakukan
tindakan lain
Skor 2 : guru tidak melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan namun
melakukan tindakan lain
Skor 1 : guru tidak melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan
Lampiran 1
Pembelajaran : 2 (dua)
2. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
B. KOMPETENSI DASR
Bahasa Indonesia
2.1 Mengenal kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang
pensil, cara meletakan buku, jarak anatar meja dan buku, pemilihan tempat
tugas.
Matematika
3.6 Mengenal bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang dan lingkaran
C. INDIKATOR
Bahasa Indonesia
2.1.1 Mendemonstrasikan cara duduk yang tepat dan cara memegang pensil
yang benar
2.1.2 Siswa dapat menuliskan huruf kapital, huruf kecil, suku kata, kata dan
buku tugas
Matematika
3.6.1 Siswa dapat mengenal bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang dan
lingkaran
D. MATERI
Menulis permulaan
Bangun datar
E. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan : PAKEM
Alokasi
kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
ketua kelas
siswa
latihan graphomotor
benar
segala arah.
menirukanya
graphomotor.
benar.
Pertemua Ketiga
i. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaranyang
graphomotor.
benar.
rumit.
G. PENILAIAN
1. Penilaian sikap
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
C. Kegiatan akhir
Petunjuk:
Skor 3 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan sedikit bantua verbal dan non verbal
Skor 2 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan banyak bantuan verbal dan non
verbal
2. Penilaian kemampuan
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
lembar tugas
Petunjuk:
Skor 4: apabila siswa mampu mampu menerjakan tes dengan benar dan tanpa
Skor 3: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan benar namun dengan sedikit
bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan benar namun dengan banyak
bantuan dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Perhitungan skor:
RAHMAT JUFRI
NIM : 1054-917714
Mengetahui
Pembelajaran : 2 (dua)
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
J. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
2.1 Mengenal kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang
pensil, cara meletakan buku, jarak anatar meja dan buku, pemilihan tempat
tugas.
Matematika
3.6 Mengenal bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang dan lingkaran
K. INDIKATOR
Bahasa Indonesia
4.1.1 Mendemonstrasikan cara duduk yang tepat dan cara memegang pensil
yang benar
4.1.2 Siswa dapat menuliskan huruf kapital, huruf kecil, suku kata, kata dan
buku tugas
Matematika
3.6.1 Siswa dapat mengenal bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang dan
lingkaran
L. MATERI
Menulis permulaan
Bangun datar
Pendekatan : PAKEM
Alokasi
kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
ketua kelas
siswa
pembelajaran
latihan graphomotor
benar
Pertemuan kedua
graphomotor.
benar.
geometri.
Pertemua Ketiga
graphomotor.
benar.
rumit.
3. Penilaian sikap
Skor
No. Komponen
1 2 3 4
A. Kegiatan awal
B. Kegiatan inti
C. Kegiatan akhir
Petunjuk:
Skor 3 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan sedikit bantua verbal dan non verbal
Skor 2 : bila siswa mampu berpartisipasi dengan banyak bantuan verbal dan non
verbal
4. Penilaian kemampuan
Skor
No. Indikator
1 2 3 4
Petunjuk:
Skor 4: apabila siswa mampu mampu menerjakan tes dengan benar dan tanpa
bantun dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Skor 2: apabila siswa mampu mengerjakan tes dengan benar namun dengan banyak
bantuan dari guru secara verbal (ucapan) dan non verbal (tindakan)
Perhitungan skor:
Mahasiswa
RAHMAT JUFRI
NIM : 1054-917714
Mengetahui
Lampiran 11
Dokumentasi Penelitian
RIWAYAT HIDUP
tahun 2011 dan tamat SMA Negeri 1 Alla tahun 2014. Pada tahun yang sama (2014),
penulis melanjutkan pendidikan pada Program Strata Satu Program Studi Pendidikan