(Skripsi)
Oleh
NURLIA FITRIANA
Oleh
NURLIA FITRIANA
terhadap hasil belajar peserta didik. Desain yang digunakan dalam penelitian ini
ialah the non equivalent control group design dengan sample penelitian siswa-
purposive sampling. Penelitian ini diperoleh dari data penguasaan konsep dan
problem based learning terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif peserta
didik pada kelas eksperimen dilihat dari hasil uji hipotesis independent sample t-
test dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,00 yang kurang dari 0,05. Hasil N-gain
Nurlia Fitriana
hasil belajar yaitu 0,59 lebih tinggi peningkatannya dibandingkan kelas kontrol
Oleh
NURLIA FITRIANA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Penulis dilahirkan di Marga Kencana tanggal 26 Februari 1995, anak pertama dari
dua bersaudara dari pasangan Bapak Sunoto dan Ibu Katmi. Penulis mengawali
Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat yang diselesaikan pada Tahun 2007,
melanjutkan di SMP Negeri 1 Tulang Bawang Udik dan lulus pada tahun 2010
dan masuk SMA Negeri 1 Tumijajar yang diselesaikan pada Tahun 2013. Pada
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1 Seputih Mataram dan Kuliah Kerja
pernah menjadi sekretaris departemen sosial, kajian, dan dakwah tahun 2014 dan
“Man shobaro Dzofiro (Barang siapa yang bersabar maka ia akan mendapatkannya”
(Muntakhobat)
“Ilmu itu cahaya begitupun wudhu juga cahaya, maka bertambahlah cahaya ilmu karena
wudhu”
(Ta’lim Muta’alim)
“Dengan tersenyum akan menambah semangat”
(Nurlia Fitriana)
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tuaku Bapak Sunoto dan Ibu Katmi tercinta yang telah dengan
sujud mereka. Maafkan anakmu ini Pak, Bu belum bisa menjadi kebanggaan
semangatku.
Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT, karena atas nikmat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat
Lampung.
Lampung.
3. Bapak Drs. Eko Suyanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
menyelesaikan skripsi.
banyak memberikan saran dan kritik yang bersifat positif, motivasi dan
7. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang telah
8. Bapak Anggit Wicahsono, S.Pd. M.Si., Bapak Budi Susanto, S.Si., M.Pd.,
9. Seluruh Bapak dan Ibu dewan guru SMA Negeri 2 Pringsewu, beserta staf
kelas B.
12. Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama angkatan 2013 (Umi, Nuri, Mbak
Tari, Ahmad Saroji, Ardiamto, Dwi Wahyudi, dan Rosihun). Terima kasih
Penulis berdoa semoga atas semua kebaikan yang telah diberikan kepada
penulis mendapat pahala dari Allah SWT dan semoga skripsi ini
bermanfaat. Amin.
Nurlia Fitriana
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK............................................................................................... i
COVER DALAM ..................................................................................... iii
MENYETUJUI ....................................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... v
SURAT PERNYATAAN ........................................................................ vi
RIWAYAT HIDUP ................................................................................. vii
MOTTO .................................................................................................. viii
PERSEMBAHAN ................................................................................... ix
SANWACANA ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5
E. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ...................................... 11
2. Kategori dan Subkategori Ranah Kognitif ................................... 18
3. Makna Koefisien Korelasi........................................................... 27
4. Kriteria Interpretasi N-Gain ........................................................ 29
5. Hasil Uji Validitas Soal Tes Hasil Belajar ..................................... 39
6. Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Hasil Belajar ................................. 40
7. Hasil Penilaian Uji Ahli Desain Instrumen .................................... 41
8. Hasil Penilaian Uji Validitas Isi Instrumen .................................... 41
9. Hasil Penilaian Uji Validitas Bahasa ............................................. 42
10. Hasil Penilaian Uji Validitas Kualitas Kelayakan Instrumen ......... 42
11. Perbaikan Intrumen LKS .............................................................. 43
12. Rata-rata Hasil Belajar Ranah Kogntif .......................................... 44
13. Perolehan N-Gain Hasil Belajar .................................................... 44
14. Uji Normalitas Data Hasil Belajar ................................................. 45
15. Uji Independent Sample T-Test Hasil Belajar ................................ 47
16. Uji Paired Sample Test Hasil Belajar ............................................ 47
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Diagram Kerangka Pikir ............................................................. 21
2. Desain Eksperimen The Non Equivalent Control
Group Design ............................................................................. 24
3. Grafik Persentase Tes Hasil Belajar Peserta Didik ...................... 50
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus ............................................................................................. 61
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................. 64
3. Lembar Kerja Peserta Didik ............................................................. 101
4. Kisi-Kisi Soal Pretest dan Postest ..................................................... 126
5. Soal Pretest Dan Postest ................................................................... 133
6. Hasil Uji Ahli Desain Instrumen ...................................................... 136
7. Hasil Uji Ahli Validitas Isi Instrumen .............................................. 139
8. Hasil Uji Validitas Bahasa Instrumen ............................................... 141
9. Hasil Uji Ahli Validitas Kualitas Penyajian Instrumen ..................... 144
10. Lembar Observasi Pembelajaran PBL .............................................. 147
11. Data Prettest dan Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ....... 151
12. Hasil Uji Validitas ............................................................................ 163
13. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 169
14. Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 170
15. Hasil Uji Paired Sample Test ........................................................... 171
16. Hasil Uji Independent Sample T-Test ............................................... 172
17. Hasil Perhitungan N-Gain ................................................................ 173
18. Surat Balasan Penelitian ................................................................... 175
1
I. PENDAHULUAN
yang mencari tahu bukan peserta didik yang selalu diberitahu. Pembelajaran
center). Pendapat yang serupa juga dikemukaan oleh Ivor K. Davis dalam
kurikulum 2013 yang dimana peserta didiklah yang dituntut untuk berperan
ceramah atau konvensional akan membunuh daya kreativitas peserta didik dan
tidak melatih keterampilan peserta didik, peserta didik cenderung malas untuk
2
lebih berpikir kritis dan aktif. Peserta didik akan lebih banyak mengalami
(internal) ataupun kesulitan yang berasal dari luar diri peserta didik
minat dan bakat, serta sikap ilmiah. Sedangkan kesulitan eksternal berupa
Berdasarkan hasil wawancara salah satu guru fisika SMA kelas X juga
cukup sulit untuk diterima oleh peserta didik. Seorang guru harus lebih kreatif
untuk menyampaikan materi mengenai konsep fisika. Selama ini pada proses
kompetensi mata pelajaran fisika juga belum optimal dan belum sesuai dengan
apa yang diharapkan. Kurang dari 50 % dari 92 peserta didik yang nilai
peserta didik kurang optimal adalah pemilihan model pembelajaran yang kurang
tepat dan kurangnya peran serta keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.
peserta didik.
nyata dari permasalahan yang nyata (Trianto, 2014: 62). Serupa dengan
berupa masalah yang konstektual atau masalah yang dialami dalam kehidupan
dari berbagai informasi yang digali oleh peserta didik. Peserta didik dituntut
4
Fisika termasuk salah satu pelajaran sains (IPA) memiliki karakterristik yang
dan jelas. Dengan dapat mengkomunikasikan hasil yang diperoleh secara baik
maka pengetahuan peserta didik dari suatu konsep tertentu dikatakan baik.
cara memecahkan masalah lebih efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari; dan K.D
kurikulum 2013.
7
A. Kerangka Teori
1. Model Pembelajaran
dan Zunanda (2016) bahwa model mempunyai makna yang lebih luas dari
kelas.
pembelajaran.
pembelajaran tersebut.
didik agar belajar untuk belajar, berpikir kritis dalam menyelasikan suatu
tersebut.
pemecahan masalah atau masalah sebagai titik tolak atau dasar dalam
dihadapi secara ilmiah. Terdapat tiga ciri utama dari strategi pembelajaran
yang disajikan berupa masalah yang nyata dan kompleks, hal tersebut
yang fleksibel dan berorientasi pada upaya penyelidikan oleh peserta didik.
situasi masalah dan diakhiri dengan penyajian serta analisis hasil kerja
temannya.
based) merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi
masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik
bahwa setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan
sesuatu yang harus dimengerti oleh peserta didik, bukan hanya sekedar
tidak adanya masalah yang akan dicari solusi pemecahannya dengan suatu
langsung dari suatu masalah, peserta didik akan lebih merasa terbiasa
2. Hasil Belajar
oleh guru terhadap peserta didik, atau sejauh mana peserta didik dapat
memahami apa yang ia lihat, yang dibaca, yang dialami, atau yang ia
prilaku anak. Ada dua konsep yang perlu diketahui dalam memahami teori
perkembangan kognitif dari Piaget yaitu konsep tentang fungsi dan konsep
jarang tersentuh. Selain itu aspek proses dari hakikat sains itu sendiri telah
karena itu, pemberian umpan balik (feedback) kepada peserta didik oleh
pada tiga prinsip dasar yaitu: (1) prinsip keseluruhan, (2) prinsip
ingatan.
17
menyelesaikan masalah.
(1) (2)
4.1 Membedakan Membedakan bagian
penting dan kurang penting
4.2 Mengorganisasi Menyusun bagian-bagian
menjadi suatu keutuhan
4.3 Mengkarakterisasi Menunjukkkan ciri khas
Negara hukum
Memberikan penilaian berdasarkan
5. Evaluasi (evaluate)
suatu criteria
5.1 Mengecek Memeriksa apakah suatu
gedung dibangun sesuai
bestek
Memberikan penilaian mana
5.2 Mengkritik diantara metode yang paling
tepat untuk menyelesaikan
masalah
Memadukan suatu bagian atau unsur
6. Menciptakan (create)
sehingga menjadi suatu kesatuan
6.1 Menghasilkan Menghasilkan suatu hipotesis
setelah membaca landasan teori
peserta didik menjadi suatu yang penting dan merupakan suatu tujuan dalam
proses belajar mengajar. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak
B. Kerangka Pikir
Pencapaian hasil belajar yang optimal merupakan tujuan utama dari suatu
inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu komponen yang penting dalam
pembelajaran yang tepat peserta didik dapat secara aktif mengikuti proses
pembelajaran dan peserta didik lebih berpikir kritis. Model pembelajaran yang
akan mengaktifkan peserta didik dan mendorong peserta didik untuk berpikir
berpikir ilmiah, yaitu pembelajaran secara sistematis dan didasari dengan data
dan fakta yang jelas. Peserta didik dapat membangun sendiri konsep dari
mengolah informasi yang mereka peroleh. Pada saat membangun konsep maka
peserta didik telah memiliki pemahaman yang baik sehingga peserta didik
suatu karya sebagai solusi dari permasalahan. Tingkatan belajar yang dicapai
oleh peserta didik jika menggunakan model ini adalah peserta didik akan
digunakan kelas kontrol yang hasil belajar ranah kognitif dibandingkan dengan
learning. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan
Model Pembelajaran
Hasil Belajar Ranah
Problem Based
Kognitif (Y)
Learning (X)
dengan tes hasil belajar ranah kognitif, ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa berhasilkah peserta didik dalam proses pembelajaran dan apakah ada
pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar ranah kognitif.
yang diterapkan guru di dalam kelas. Model yang dipilih oleh guru hendaknya
harus ada interaksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan
dengan eksperimen merupakan cara yang tepat agar peserta didik menjadi lebih
berpikir kreatif, hal ini yang akan mendorong peserta didik untuk dapat
pembelajaran konvensional, yaitu peserta didik yang tidak aktif dan memiliki
pemahaman rendah.
C. Anggapan Dasar
sebelumnya peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
relatif sama.
D. Hipotesis Penelitian
di SMA N 2 Pringsewu.
model problem based learning maka digunakan dua sampel sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini diseting pada kelas yang
sampling.
C. Desain Penelitian
penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu satu kelompok diberi perlakuan
O1 X O2
O3 O4
Keterangan:
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel bebas dan
peserta didik.
E. Instrumen Penilaian
F. Analisis Instrumen
dahulu agar valid dan reliabel. Sehingga perlu adanya uji validitas dan
reliabilitas.
1. Uji Validitas
mampu mengukur apa yang akan diukur. Artinya, instrumen itu dapat
mengungkap data dari variabel yang dikaji secara tepat. Instrumen valid
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 } {𝑛 ∑ 𝑌 2 (∑ 𝑌)2 }
Keterangan:
instrumen tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila rhitung < rtabel,
maka instrumen tersebut tidak valid. Uji validitas dengan kriteria uji bila
2. Uji Reliabilitas
Pada penelitian ini, instrumen dikatakan reliabel jika ada kualitas yang
𝑘 ∑ 𝛿2
𝑟11 =[ ] [1 − 2 ]
𝑘−1 𝛿1
Keterangan:
𝑟11 = reabilitas instrurmen
𝑘 = banyaknya butir pertanyaan
∑ 𝛿 2 = jumlah butir pertanyaan
𝛿12 = varians total
(∑ 𝑋)2
∑ 𝑋2 −
𝑁
𝛿2 =
𝑁
Keterangan:
𝑋 2 = kuadrat skor total
𝑋 = skor total
𝑁 = banyaknya responden
dan mengacu pada nilai alpa yang dihasilkan dalam output SPSS. Jika
nilai alpa >rtabel maka soal pretest dan posttest yang digunakan sebagai
28
instrumen dinyatakan reliabel atau konsisten. Sebaliknya, jika nilai alpa <
rtabel maka soal pretest dan posttest yang digunakan dinyatakan tidak
Data yang diambil yaitu data hasil belajar ranah kognitif peserta didik.
Data yang diperoleh adalah data hasil belajar ranah kognitif peserta didik
1. Analisis Data
𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 − 𝑆𝑝𝑟𝑒
N-gain (𝑔) = 𝑆𝑚𝑎𝑥 − 𝑆𝑝𝑟𝑒
Keterangan:
g = N-gain
S post = Skor posttest
29
N-gain Kriteria
Interpretasi
N-gain > 0,7 Tinggi
0,3 < N-gain < 0,7 Sedang
N-gain < 0,3 Rendah
atau arti yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan
sebelumnya.
Uji ini dilakukan untuk menganalisis data pretest dan posttest hasil
nol. Pada uji ini juga terlihat peningkatan atau penurunan keterampilan
Ketentuannya bila thitung lebih kecil dari ttabel, maka H0 diterima dan H1
ditolak. Tetapi sebaliknya bila t hitung lebih besar dari t tabel maka H0
Harmonik.
Harmonik.
31
𝑋̅1 + 𝑋̅2
𝑡=
1 1
(𝑛1 −1)𝑆12 +(𝑛2 −1)𝑆22 +( + )
√ 𝑛1 𝑛2
𝑛1 +𝑛2 −2
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar peserta
kontrol.
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar peserta didik
A. Simpulan
sebagai berikut:
based learning terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik dilihat dari
hasil uji hipotesis independent sample t-test dengan nilai Asymp. Sig. (2-
pemahaman konsep tuntas sebesar 79,4% dan 20,6% yang tidak tuntas.
menyelesaikan masalah.
B. Saran
lebih baik sudah pernah dialami oleh peserta didik baik dalam bentuk
57
jawab dan juga bersikap jujur dalam percobaan agar sikap ilmiah yang
Istiyono, Edi. 2007. Fisika Kelas X untuk SMA dan MA. Klaten: Intan Pariwara.
Suryani, Nunuk dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.