SKRIPSI
SKRIPSI
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT, taburan cinta dan kasih
sayang-Mu telah memberikan kekuatan dan membekali dengan ilmu.
Atas Karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan
Rasulullah SAW.
Saya persembahkan skripsi ini kepada kedua orang tua saya
Ayahanda Wisar Batubara (Alm), Gusnar Batubara dan Ibunda Rosmini Nasution
Yang telah memberikan do’a kasih sayang, segala dukungan
dan cinta kasih yang tiada terhingga.
Saudari-saudari saya Edi Saputra, Nurwahida Batubara dan Wahyuda
Yang telah memberikan motivasi, menyirami kasih sayang dan selalu menasehati.
Sahabat-sahabat seperjuangan IMMATIK 2015 terkhusus IMMATIK 2015 A
Yang telah banyak membantu dan orang-orang yang mencintai ilmu pengetahuan.
vi
َ ََْضى اِل
ْك َ ب ْلقُرْ اَ ِن ِم ْن قَب ِْل اَ ْن يُ ْق ُّ ك ْال َح
َ ق َوالَ تَع
ِ ْْخل ُ َِّللاُ ْال َمل
فَتَعاَل َى ه
َوحْ ُْهُ َو قُلْ َربّ ِز ْد نِي ِع ْل ًما
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu
tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya
kepadamu, dan katakanlah: ‘Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan” (Q.S Thoha: 114) (Anonim, 2004).
Vii
1. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd selaku Ketua Prodi Tadris Matematika dan Ibu
Yusmarni, M.Pd selaku Sekretaris Prodi Tadris Matematika.
2. Ibu Elly Surayya, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Betri
Wendra, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya
memberikan bimbingan, nasehat selama penelitian dan penulisan skripsi ini.
3. Ibu Della Amrina Yusra, M.Pd selaku Dosen Validator instrument angket
yang telah meluangkan waktu dan pemikirannya dalam mengarahkan penulis
dalam penyususnan instrumen angket.
4. Ibu Dra. Fitri Herlina selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama
Baiturrahim Jambi yang telah memberikan kemudahan kepada penulisan
dalam memperoleh data di lapangan
5. Ibu Astuti Hidayati S.Pd selaku Guru Matematika di Sekolah Menengah
Pertama Baiturrahim Jambi.
viii
This study aims to determine the influence of use of Sulingpusling Props on the
Material Circle of Learning Interest in class VIII of Baiturrahim Jambi Middle
School. This research is a quantitative study with the research design that is True
Experimental Design, namely Postest-Only Control Design. The Samples in this
study were taken using saturated sampling techniques, namely sample
determination techniques when all population members were used as samples.
Based on the technique, there are two classes of experimental class and the
control class, each of which consist of twenty two students. The technique of
collecting data using a questionnaire. Analysis of data on this study using data
analysis of test T and correlation Phi. From the results of the t-test calculation
obtained 𝑡𝑡 5% < 𝑡0 > 𝑡𝑡 1% = 2.02 < 4.3199 > 2.68. And the results of the
calculation of the phi correlation are obtained 𝑡𝑡 5% < 𝜑 > 𝑡𝑡 1% = 0.291 <
0.5005 > 0.376. From the results of the calculations, the researchers found that
the use of sulingpusling props significantly affect the learning interest of students
at Baiturrahim Jambi Middle School. The results of this study suggest that
teachers can use teaching props in mathematics learning.
xi
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………... i
NOTA DINAS…………………………………………………………………. ii
PENGESAHAN………………………………………………………………... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS……………………………….................... iv
PERSEMBAHAN…………………………………………………................... v
MOTTO……………………………………………………………................... vi
KATA PENGANTAR................................................................................ vii
ABSTRAK…………………………………………………………................... ix
ABSTRACK…………………………………………………………………….. x
DAFTAR ISI………………………………………………………................... xi
DAFTAR TABEL…………………………………………………................... xiii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………....................... 1
B. Identifikasi Masalah………………………………….................... 4
C. Batasan Masalah………………………………………….............. 4
D. Rumusan Masalah……………………………………................... 4
E. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 5
F. Manfaat Penelitian…………………………………….................. 5
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik…………………………………………………. 7
B. Penelitian yang Relevan…………………………………………... 24
C. Kerangka Berpikir…………………………………….................. 25
D. Hipotesis Penelitian……………………………………………….. 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………............. 29
B. Desain Penelitian………………………………………………….. 29
C. Populasi dan Sampel………………………………………........... 30
D. Variabel Penelitian………………………………………………... 32
E. Instrumen Penelitian………………………………………………. 33
F. Teknik Analisis Data………………………………….................. 39
G. Hipotesis Statistik…………………………………………………. 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi dan Hasil………………………………….......... 44
B. Hasil Penelitian……………………………………………............ 49
C. Analisis Data…………………………………………………........ 58
xii
xii
xiv
xv
xvi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern. Dan juga mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin
ilmu sehingga memajukan daya pikir manusia(Wahyuni, 2008). Selanjutnya
menurut Dewi (2016) matematika merupakan salah satu unsur dalam pendidikan
dan dapat membangun cara berpikir siswa. Oleh karena itu pelajaran matematika
tidak hanya menekankan pada pemberian rumus-rumus melainkan juga
mengajarkan siswa menyelesaikan berbagai masalah matematika.
Disamping itu, matematika merupakan mata pelajaran yang masih dianggap
sulit, Salah satu penyebabnya yaitu karena matematika memiliki objek-objek yang
abstrak sehingga untuk memahaminya diperlukan benda-benda konkret. Kesulitan-
kesulitan dalam pelajaran matematika sering terjadi pada semua tingkatan usia,
salah satu faktor yang membuat kesulitan itu terjadi akibat kurangnya minat
terhadap pelajaran matematika. Berhubungan dengan kesulitan-kesulitan tersebu.
Abdurrahman (1999) mengatakan bahwa “kesulitan yang umumnya terjadi adalah
pada saat siswa mengukur benda, menghitung banyaknya benda, memahami bahasa
yang dipakai dalam suatu hitungan, dan menghitung dengan menggunakan konsep-
konsep rasional” (Elisabeth, 2013).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fiyan (2013) pelajaran matematika
merupakan pelajaran yang hampir sebagian besar siswa mengatakan sulit, ini
terlihat ketika siswa mengikuti pelajaran matematika yang kurang bersemangat.
”Banyak siswa yang mengatakan bahwa matematika itu pelajaran yang rumit, sulit,
dan susah, sampai-sampai ada siswa yang ketika sedang waktunya mata pelajaran
matematika jantungnya langsung berdebar dan tangannya penuh keringat. Hal itu
bisa dilihat dari hasil ulangan raport para siswa yang menyatakan bahwa memang
matematika seringkali menjadi momok yang sangat menakutkan.
1
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN STS Jambi
2
menyampaikan pelajaran matematika. Karena dengan adanya alat peraga ini guru
sedikit lebih mudah dalam menerangkan materi dan dapat meningkatkan efektivitas
mengajar dengan baik dalam tahap yang sederhana atau yang sangat bagus
sehingga dapat mendorong minat siswa dan pada akhirnya siswa dapat memahami
pelajaran matematika secara baik.
Alat peraga matematika dapat diartikan sebagai suatu perangkat benda
konkrit yang dirancang, dibuat dan disusun secara sengaja yang digunakan untuk
membantu menanamkan dan memahami konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam
matematika. Dengan alat peraga hal-hal yang abstrak itu dapat dilihat,
dimanipulasi, diutak-atik sehingga mudah dipahami oleh siswa. Oleh karena itu,
setiap pendidik harus mampu merancang, membuat, dan menggunkan alat peraga
matematika dalam pembelajaran matematika, sehingga siswa akan lebih mudah dan
senang belajar matematika.
Secara umum pembelajaran yang baik sebenarnya menuntut siswa lebih
aktif dan bersemangat dalam mempelajari suatu materi. Namun yang terjadi selama
ini bukanlah demikian, kebanyakan siswa hanya menerima saja tanpa memberikan
solusi lain dari penegetahuan yang siswa temukan. Problema ini terjadi di Sekolah
Menengah Pertama Baiturrahim Jambi dalam proses pembelajaran, khususnya pada
materi lingkaran banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal yang terkait dengan lingkaran khususnya menentukan
unsur-unsur lingkaran dan menghitung besaran-besaran bagian lingkaran.
Persoalan lain adalah siswa kurang memahami konsep lingkaran yang mendasar,
serta kurangnya pemahaman pada konsep prasyarat dalam materi lingkaran.
Hal ini sesuai hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika di
kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim Jambi. Disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu: faktor guru, seperti pelaksanaan pembelajaran di kelas yang
masih berorientasi (konvensional) guru lebih banyak menggunakan metode
ceramah, hafalan rumus dan penjelasan ringkas berupa coret-coretan di papan tulis.
Faktor ini menyebabkan guru lebih aktif, sedangkan siswanya pasif, sehingga siswa
merasa bosan dan jemu terhadap pembelajaran yang disampaikan. Untuk itu
konsep-konsep dasar pada materi lingkaran harus benar-benar dikuasai oleh siswa
agar permasalahan yang sulit sekalipun yang berhubungan dengan materi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian yang berkaitan dengan penggunaan alat peraga dan perkembangan minat
belajar siswa. Dalam hal ini penulis mengangkat judul “Pengaruh Penggunaan
Alat Peraga Sulingpusling Pada Materi Lingkaran Terhadap Minat Belajar
Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu
sebagai berikut:
1. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran matematika
2. Kurangnya interaksi guru dan siswa pada saat proses pembelajaran
3. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru
4. Siswa tidak serius dalam mengikuti proses pembelajaran
5. Siswa cenderung pasif dan enggan untuk bertanya kepada guru.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini penulis batasi pada Penggunaan Alat Peraga Sulingpusling
dalam proses pembelajaran matematika terhadap minat belajar siswa di kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim Jambi.
D. Rumusan Masalah
1. Berapa besar skor minat belajar siswa yang diajar dengan menggunakan alat
peraga sulungpusling pada materi lingkaran di Sekolah Menengah Pertama
Baiturrahim Jambi?
2. Berapa besar skor minat belajar siswa yang tidak diajar dengan menggunakan
alat peraga Sulingpusling pada materi lingkaran di Sekolah Menengah
Pertama Baiturrahim Jambi?
3. Berapa besar Pengaruh signifikansi antara penggunaan alat peraga
sulingpusling pada materi lingkaran terhadap minat belajar di Sekolah
Menengah Pertama Baiturrahim Jambi?
E. Tujuan Penellitian
1. Untuk mengetahui berapa skor minat belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan alat peraga Sulingpusling pada materi lingkaran di Sekolah
Menengah Pertama Baiturrahim Jambi
2. Untuk mengetahui berapa besar skor minat belajar siswa yang tidak diajar
dengan menggunakan alat peraga Sulingpusling pada materi lingkaran di
Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim Jambi
3. Untuk mengetahui berapa besar skor pengaruh yang signifikan antara
penggunaan alat peraga sulingpusling pada materi lingkaran terhadap minat
belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim Jambi.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan dan sebagai bahan kajian dalam upaya meningkatkan ilmu
pendidikan khussunya di bidang pendidikan matematika.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi guru
1) Memberikan masukan pada guru, khususnya guru matematika dalam
melaksanakan proses belajar mengajar.
2) Sebagai sumbangan penelitian untuk meningkatkan kualitas
pengajaran matematika untuk mencapai tujuan pendidikan yang
A. Deskripsi Teoritik
1. Belajar dan Pembelajaran
a. Belajar Matematika
Belajar secara umum dapat diartikan sebagai proses perubahan
perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan. Proses perubahan
perilaku ini tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang sengaja
direncanakan dan ada yang dengan sendirinya terjadi karena proses
kematanangan. Proses yang sengaja direncanakan agar terjadi perubahan
perilaku ini disebut dengan proses belajar. Proses ini merupakan suatu
aktivitas psikis/mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan yang relatif konstan
dan berbekas (Dewi, 2016).
Matlin berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah
laku yang relatif permanen sebagai hasil dari pengalaman. Selanjutnya
dalam konteks sekolah, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman siswa sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Akbar & Hawadi, 2004).
Menurut Burton dalam Usman dan Setiawati (1993), belajar dapat
diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya
interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan
lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan
lingkungannya. Sementara menurut E.R. Hilgard (1962), belajar adalah
suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan.Perubahan kegiatan
yang dimaksud mencakup pengetahuan, kecakapan, tingkah laku, dan ini
diperoleh melalui latihan (pengalaman). Hilgard menegaskan bahwa
belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang
melalui latihan, pembiasaan, pengalaman dan sebagainya (Ahmad, 2013).
7
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN STS Jambi
8
(2) Alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi
mengajar.Ini merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh
seorang guru
(3) Dalam pemakaian alat peraga harus melihat tujuan dan bahan pelajaran
(4) Alat peraga bukan sebagai alat hiburan, akan tetapi alat ini dijadikan
untuk melengkapi proses belajar mengajar supaya lebih menarik
perhatian peserta didik
(5) Diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar serta dapat
membantu siswa dalam menangkap pengertian yang disampaikan oleh
guru
(6) Penggunaan alat ini diutamakan untuk meningkatkan mutu belajar
mengajar
belajar tapi sulit untuk selalu tekun karena tidak ada pendorongnya dalam
belajar (Dewi, 2016).
C. Kerangka Berpikir
Dari penjelasan diatas bahwa alat peraga merupakan suatu alat bantu yang
bertujuan untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan
dengan menggunakan alat peraga akan memudahkan siswa dalam memahami
berbagai materi khususnya dalam materi matematika dan guru dapat memanfaatkan
alat peraga dalam menjelaskan hal-hal yang sekiranya dianggap sulit apabila
dijelaskan dengan metode konvesional atau ceramah karena matematika
merupakan pelajaran yang bersifat abstrak jadi membutuhkan suatu alat peraga.
Bagi sebagaian sekolah, bukanlah suatu hal yang mudah untuk dapat
memahami dan mempelajari suatu konsep yang abstrak, khususnya konsep-konsep
dalam mata pelajaran matematika, sehingga dengan begitu siswa akan merasa
jenuh dan bosan untuk mengikuti pelajaran matematika. Kenyataan di lapangan
menandakan bahwa minat siswa terhadap mata pelajaran matematika masih perlu
ditingkatkan.
Dengan demikian diperlukan usaha-usaha yang dapat meningkatkan minat
siswa terhadap mata pelajaran matematika, salah satunya yaitu dengan
menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran matematika, agar siswa
menyukai dan senang belajar matemtika, dimana pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan yang membantu memahami kosep-konsep abstrak tersebut
dengan suatu konsep konkrit yang mirip atau sejenis dengan konsep yang sedang
dipelajari. Oleh karena itu minat siswa dapat ditingkatkan melalui usaha yang
dipersiapkan oleh pengelola pendidikan salah satunya yaitu dengan pengajaran
menggunakan alat peraga.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rummusan masalah penelitian, belum jawaban
yang empirik (Sugiyono, 2016).
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
𝐻0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan alat peraga
sulingpusling terhadap minat belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama
Baiturrahim Jambi
𝐻1 Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan alat peraga sulingpusling
terhadap minat belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim
Jambi.
METODE PENELITIAN
B. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode True Experimental Design yaitu posttest-Only Control Design. Dalam
desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (𝑅).
Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok
yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak
diberi perlakuan disebut kelompok kontrol (Sugiyono, 2016b). Desain yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
𝑅 X 𝑂2
𝑅 𝑂4
Keterangan:
27
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN STS Jambi
28
Tabel 3.1
Populasi Siswa Kelas VIII SMP Baiturrahim Jambi
No Kelas Jumlah Siswa
1 VIII A 24 siswa
2 VIII B 23 siswa
Total Populasi 47 Siswa
3. Pengumpulan Data
a) Metode Angket / Kuesioner
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti bertujuan untuk
memperoleh data-data yang di dapat dari lapangan . Teknik pengumpulan data
menggunakan metode kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2016a).
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016c).
Macam-macam variabel dalam penelitian dibedakan menjadi:
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2016c).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala minat
belajar siswa yang terdiri dari 35 item pernyataan dengan menggunakan skala
likert. Skala minat belajar ini digunakan untuk memperoleh data hasil posttest
siswa.
1. Alat Peraga Sulingpusling
a) Definisi Konseptual
Alat peraga adalah suatu alat yang digunakan oleh guru untuk
menjelaskan objek langsung matematika agar siswa dapat dengan mudah
paham secara baik dan secara utuh.
Menurut Guntoro (2010) dalam Lilik (2018) alat peraga adalah alat
bantu pembelajaran yang digunakan pendidik dalam menyampaikan bahan
pendidikan/pengajaran, yang berfungsi membantu dan meragakan sesuatu
dalam proses pembelajaran. Alat peraga disusun berdasarkan prinsip bahwa
pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui
pancaindera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu,
maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengetahuan yang diperoleh.
Sedangkan menurut Arsyad (2014) dalam Rahyu Tri Ratna (2107) alat peraga
adalah media alat bantu pembelajaran, dan segala macam benda yang
digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu
agar tampak lebih nyata atau konkrit.
b) Definisi Operasional
Penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran matematika
disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari. Alat peraga yang digunakan
adalah alat peraga berupa benda yang dibuat sendiri oleh peneliti untuk
kepentingan proses pembelajaran. Adapun alat peraga yang digunakan adalah
sulingpusling. Alat peraga sulingpusling merupakan salah satu media yang
dapat membuat suatu materi-materi yang dianggap abstrak menjadi konkret
sehingga siswa dapat melihat dan merasakan langsung bagaimana proses
pembelajaran yang bisa melekatkan pemahaman siswa tentang materi yang
diberikan. Artinya, siswa akan lebih mudah memahami materi melalui alat
peraga yang diberikan. Sulingpusling adalah sebuah alat berupa lingkaran
yang didesain sedemikian rupa dari bahan yang sederhana untuk memudahkan
siswa dalam memahami konsep materi lingkaran.
b) Definisi Operasional
Minat merupakan pendorong yang kuat untuk bisa menguasai sesuatu.
Jika siswa belajar matematika tidak ada minat sama sekali, maka untuk
menguasai pelajaran tersebut akan terasa sulit sekali, bahkan cenderung siswa
acuh tak acuh dengan pelajran tersebut. Berbeda dengan siswa yang selalu ada
minat untuk belajar matematika, maka minat tersebut akan mendorong untuk
3. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Siswa
No Item Jumlah
No Variabel Dimensi Indikator
Positif Negatif Item
1 Perhatian 1. Perhatian 24,25,34 12,22
terhadap bahan
pelajaran
2. Perhatian dalam 32,35 9
menyelesaikan 4,14
soal-soal
pelajaran
2 Ketertarikan 1. Ketertarikan 2,8 9,15,21
terhadap bahan
pelajaran
2. Ketertarikan 11 3,16,17
Minat 9
untuk
Belajar
menyelesaiakn
soal-soal
pelajaran
3 Perasaan 1. Perasaan 13,20 1,31
senang
Senang mengetahui
minat belajar
9
2. Perasaan 7,33 18,19,27
senang mampu
menyelesaikan
soal-soal
Jumlah 12 15 27
1. Kalibrasi Instrumen
Uji validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas konstruk.
Validitas konstruk disusun berdasarkan teori yang relevan dengan cara
berkonsultasi dengan ahli yang disebut validator.
“Validitas konstruk adalah uji validitas dengan meminta pendapat para
ahli tentang instrument yang telah disusun, mungkin para ahli akan memberikan
keputusan: instrument dapat digunakan tanpa perbaikan, dan mungkin dirombak
total”. (Sugiyono, 2016c)
Sebelum angket dan diujikan kepada sampel, penulis mengujicobakan
angket tersebut diluar sampel untuk menganalisis validitas dan reabilitas dari
angket dan tes tersebut guna mendapatkan instrument yang betul-betul baik dan
memperoleh data yang akurat.
a. Uji Validitas
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang
hendak diukur (Suharsimi, 2010). Instrumen penelitian ini menggunakan
angket dan tes, validitas ini dapat dihitung dengan koefisien korelasi
menggunakan product moment (Anas, 2015).
n XY X Y
N X
rxy =
X N Y 2 Y
2 2 2
𝑁 = jumlah responden
𝑋 = skor tiap item pertanyaan
𝑌 = jumlah skor tiap item pertanyaan
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu angket
dikatakan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi jika angket tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk menentukan tingkat reliabilitas
angket digunakan metode satu kali dengan teknik Alpha Cornbach.
Perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cornbach,
yaitu: (Suharsimi, 2015)
𝑘 𝛴𝑠𝑖 2
𝑟11 = ( ) (1 − )
𝑘 −1 𝛴𝑠𝑡 2
𝑠𝑡 2 = variansi total
baku sampel).
b) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian dihitung peluang 𝐹(𝑧𝑖 ) = 𝑃 (𝑧 ≤ 𝑧𝑖 ).
c) Selanjutnya dihitung proporsi 𝑍1 , 𝑍2 , …, 𝑍𝑛 yang lebih kecil atau sama
dengan 𝑧𝑖 . Jika proporsi ini dinyatakan oleh 𝑆(𝑧𝑖 ) maka 𝑆(𝑧𝑖 ) =
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑍1 , 𝑍2 , … , 𝑍𝑛 ysng ≤ 𝑍𝑖
𝑛
d) Hitunglah selisih 𝐹(𝑧𝑖 ) – 𝑆(𝑧𝑖 ) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut. Sebutlah harga terbesar 𝐿𝑜 .
f) Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, dibandingkan 𝐿𝑜 ini dengan
nilai kritis 𝐿 atau 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk taraf nyata 𝛼 yang dipilih. Kriterianya
adalah tolak hipotesis nol bahwa data berdistribusi normal jika 𝐿𝑜 yang
diperoleh dari data pengamatan melebihi 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Dalam hal lainnya
hipotesis nol diterima.
2. Uji Homogenitas
3. Uji Hipotesis
Setelah data yang diperoleh benar-benar telah memenuhi syarat-syarat
analisis, kemudian dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh
penggunaan sulingpusling terhadap minat belajar siswa dengan menggunakan
uji “t” untuk dua sampel yang satu sama lain tidak memiliki hubungan.
Adapun rumus yang digunakan adalah:
𝑀 −𝑀2
𝑡0 = 𝑆𝐸 1 (Anas, 2015)
𝑀1 −𝑀2
Keterangan:
∑ 𝑋2
𝑆𝐷1 = √
𝑁1
∑ 𝑦2
𝑆𝐷2 = √
𝑁2
Keterangan:
𝜑 = Koefisien Korelasi
𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 = Sel Frekuensi
Analisis ini akan menjawab hipotesis
𝐻𝑎 = 𝜑 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ada pengaruh positif yang signifikan antara 𝑋 dan 𝑌
𝐻0 = 𝜑 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara 𝑋 dan 𝑌
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik diperlukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian
yang diuji dengan data sampel itu dapat diberlakukan untuk populasi atau tidak.
Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah:
𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 > 𝜇2
Keterangan:
𝜇1 = Skor rata-rata minat belajar siswa yang diajar menggunakan alat peraga
sulingpusling
𝜇2 = Skor rata-rata minat belajar siswa yang tidak diajar dengan menggunakan
alat peraga sulingpusling
𝐻0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan anatara penggunaan alat peraga
sulingpusling terhadap minat belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama
Baiturrahim Jambi
𝐻1 = Terdapat pengaruh yang signifikan anatara penggunaan alat peraga
sulingpusling terhadap minat belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama
BaiturrahimJambi
42
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN STS Jambi
43
a. Visi
”Unggul dalam prestasi yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ,
berbudaya, disiplin, berbudi pekerti yang luhur dalam suasana yang
menyenangkan”.
b. Misi
1) Menanamkan keyakian/akidah melaui pengalam agama.
2) Mengemangkan pengetahuan dibidang IPTEK, bahsa, olahraga
dan seni budaya sesuai akat, minat dan potensi siswa.
3) Membiasakan jujur, disiplin dan tepat waktu.
4) Mengoptimalkan proses pembelajaran aktif, kreatif, dan efektif
dan menyenangkan.
5) Menumbuhkan nilai-nilai budi pekerti yang luhur.
6) Menjalin kerjasama yang harmois antara warga sekolah, komite
sekolah dan lingkungannya.
3. Struktur Organisasi
Struktur SMP Baiturrahim Kota Jambi Tahun Pelajaran 2018/2019
NISS : 204 105 001 064
NDS : J 06012009
NPSN : 10505778
KEPALA SEKOLAH
KOMITE
Dra. FITRI HERLINA
SEKOLAH
Nip :196602161997022001
WAKIL KEPSEK
BIDANG KESISWAAN
Drs. KHAIDIR
PEMBINA OSIS
MAYA SARI,S.PD
ALDINA AFITRIANI,S.Pd
C, M.Pd
Siswa
Drs. Khaidir
3 3337736638200033 Guru/Waka S1 Agama Islam
Yuliana
4 TU SMEA
9037753655300073
Mayasari, S.Pd
Guru
5 S1 IPS
3241749650300010 Pembina osis
Tetiyeni, S.Pd
6 5537749651300072 Guru S1 IPA
MuhammadDarwin, S.Pd
7 Guru S1 PKN, Iqra’
7152759661200013
Umi Kalsum, S.Pd
8 Guru S1 Bhs. Indonesia
87357568300032
Animar Y, S.Pd
9 1535747649300062 Guru S1 IPS, Inkil
b. Keadaan Siswa
Jumlah siswa SMP Baiturrahim Kota Jambi pada tahun ajaran
2018/2019 secara keseluruhan berjumlah 139 orang siswa untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Keadaan Siswa
NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 VII A 13 8 21
2 VII B 12 8 20
3 VIII A 18 6 24
4 VIII B 16 7 23
5 IX A 14 11 25
6 IX B 15 11 26
Total 139
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim Jambi.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh penggunaan alat
peraga sulingpusling. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling
jenuh dimana seluruh populasi dijadikan sampel, sebelum pengambilan sampel
Dari tabel 4.4 diperoleh bahwa 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dapat disimpulkan
bahwa populasi berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas
dengan menggunkan beda varians (perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran
4). Dalam uji homogenitas diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.5
Hasil Uji Homogenitas Populasi
Varians Terbesar Varians Terkecil 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keterangan
566,2186 317,2835 1,785 2,08 Homogen
Dari tabel 4.5 diperoleh bahwa 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dapat disimpulkan
bahwa populasi bervarian homogen. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel
yang terdiri dari 22 oranga kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan 22 orang
kelas VIII B sebagai kelas kontrol.
Data penelitian yang dideskripsikan mencakup dua variabel yaitu variabel 𝑋
(pengaruh penggunaan alat peraga sulingpusling) dan variabel 𝑌 (minat belajar
siswa) di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim Jambi. Kelas
eksperimen diberi perlakuan menggunakan alat peraga sulingpusling dan kelompok
kontrol tidak menggunakan alat peraga sulingpusling, setelah itu kedua kelas
diberikan posttest berupa angket minat belajar siswa.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket minat belajar
siswa. Angket tersebut terlebih dahulu diuji cobakan kepada 30 siswa kelas VIII di
Madrasah Tsanawiyah swasta Jauharul Iman Senaung yang bukan menjadi sampel,
sebelum akhirnya diberikan kepada 44 siswa kelas VIII A dan kelas VIII B yang
menjadi sampel. Hal itu dilakukan untuk mengetahui validitas dan reabilitas agar
menjadi instrument yang baik dalam penelitian.
1. Besar Skor Angket Minat Belajar Siswa yang diajarkan dengan alat peraga
sulingpusling pada materi lingkaran (Kelas Eksperimen).
Tabel 4.6
Skor Angket Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen
No Nama Skor Angket
1 Adinda 94
2 Aditya Anugrah 88
3 Aditya Zata 98
4 Ajeng Aristy 114
5 Aldi Satilka 96
6 Febri Sputra 82
7 Ferli Liliansyah 104
8 Inindia Kurnia Susanti 84
9 Iqbal Febra Saputra 118
10 Kayla Syahrani 108
11 M. Febriady Raihan 108
12 M. Royhan Febriansyah 90
13 M. Alif Satiro 92
14 M. Rivan Aitama Putra 82
15 M. Rizky Zein 81
16 M. Iqbal 98
17 M. Shaufi 112
18 Novaldi 81
a) Sebaran Data
81 81 82 82 84 88 90 92 94 96 98
98 99 100 103 104 108 108 108 112 114 118
b) Menentukan skor tertinggi (𝐻) dan skor terendah (𝐿)
Skor tertinggi = 118
Skor terendah = 81
c) Menetukan Rentangan (𝑅)
𝑅 =𝐻−𝐿+1
= 118 − 81 + 1
= 38
d) Menentukan Banyaknya Kelas (𝐾)
𝐾 = 1 + 3,33 𝐿𝑜𝑔 𝑁
= 1 + 3,33 𝐿𝑜𝑔 22
= 1 + 3,33 × 1,342422681
= 1 + 4,470267527
= 5, 470267527 ≈ 5
e) Menetukan Panjang Kelas
𝑅 38
𝑖= = = 7,6 ≈ 8
𝐾 5
f) Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Skor Angket Kelas Eksperimen
𝑁𝑜 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑓 𝑋 𝑓𝑋 𝑋2 𝑓𝑋 2
1 81-88 6 84,5 507 7140,25 42841,5
h) Mencari mean
𝛴𝑓𝑋 2147
𝑋̅ = = = 97,59
𝑁 22
i) Mencari median
𝑁 = 2𝑛
22 = 2𝑛
22
𝑛= = 11
2
𝑛 + (𝑛 + 1) (𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 11) + (𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 12)
𝑃𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑀𝑒 = =
2 2
98 + 98 196
= = = 98
2 2
j) Mencari modus
Modus = 108
k) Menentukan Standar Deviasi
𝛴𝑓𝑥 2 𝛴𝑓𝑥 2
𝑆𝐷 = √ − ( )
𝑁 𝑁
211901,5 2147 2
𝑆𝐷 = √ − ( )
22 22
𝑆𝐷 = √9631,886 − (97,59091)2
𝑆𝐷 = √9631,886 − 9523,986
𝑆𝐷 = √107,9008
𝑆𝐷 = 10,3875
i. Standar Error
𝑆𝐷𝑋
𝑆𝐸𝑀𝑋 =
√𝑁 − 1
10,3875
=
√22 − 1
10,3875
=
√21
10,3875
=
4,582576
= 2,2667
2. Skor Angket Minat Belajar Siswa yang tidak diajarkan dengan alat peraga
sulingpusling pada materi lingkaran (Kelas Kontrol)
Tabel 4.8
Skor Angket Minat Belajar Siswa Kelas Kontrol
No Nama Nilai
1 Adlu Fikriansyah 104
2 Aji Nugraha Ramadan 88
3 Anita Luvi Agustina 77
4 Ferdio Ramadhan 67
5 Irfan Saputra 99
6 M. Fayish Al Daifullah 84
7 M. Hendrial Pernanda Syahputra 88
8 M. Nurul Huda 64
9 M. Abid Tifa Zacky 67
10 M. Dewa Ramadhan 83
11 Nadila Citra 85
12 Nur Aliza 109
13 Noval Pratama 84
14 Rahmat Akbar 86
15 Resti Amelia 85
16 Rasyid Monandar 74
17 Rifky Nada Pratama 84
18 Riko Fajriansyah 65
19 Ririn Puja Astuti 89
20 Sarah Khairunnisa 78
21 Sazkia Amanda Putri 64
22 Siti Aisyah 76
a) Sebaran Data
64 64 65 67 67 74 76 77 78 83 84
84 84 85 85 86 88 88 89 99 104 109
0
67,5 75,5 83,5 91,5 99,5 107,5
h) Mencari mean
𝛴𝑓𝑋 1813
𝑋̅ = = = 82,41
𝑁 22
i) Mencari median
𝑁 = 2𝑛
22 = 2𝑛
22
𝑛= = 11
2
𝑛 + (𝑛 + 1) (𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 11) + (𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒 − 12)
𝑃𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑀𝑒 = =
2 2
84 + 84 168
= = = 84
2 2
j) Mencari modus
Modus = 84
k) Menetukan standar deviasi
𝛴𝑓𝑥 2 𝛴𝑓𝑥 2
𝑆𝐷 = √ − ( )
𝑁 𝑁
152517,5 1813 2
𝑆𝐷 = √ − ( )
22 22
𝑆𝐷 = √6932,614 − (82,40909)2
𝑆𝐷 = √6932,614 − 6791,258
𝑆𝐷 = √141,3554
𝑆𝐷 = 11,8893
l) Mencari standar error
𝑆𝐷𝑋
𝑆𝐸𝑀𝑋 =
√𝑁 − 1
11,8893
=
√22 − 1
11,8893
=
√21
11,8893
=
4,582576
= 2,594457
Dari tabel 4.10 di atas didapatkan bahwa minat belajar pada kelas eksperimen
diperoleh skor terendah 81 dan skor tertinggi 118, dengan nilai rata-rata 97,27.
Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh skor terendah 64 dan skor tertinggi
109, dengan nilai rata-rata 81,82.
C. Analisis Data
Menganalisis data yang dimaksud untuk melakukan pengujian hipotesis
dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Namun sebelum dilakukan
analisis lebih lanjut, data perlu diuji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi
normal atau tidak, uji yang digunakan adalah uji Liliefors. Hasil pengelolaan
data uji normalitas angket minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas Skor Angket
Kelas Jumlah Siswa 𝐿0 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keterangan
VIII A 22 0,0588 0,183 Normal
VIII B 22 0,0814 0,183 Normal
Dari tabel 4.12 di atas diperoleh 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,179 dan 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,08 sehingga
𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,179 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,08. Maka dapat disimpulkan bahwa data
mempunyai varian yang homogen (perhitungan lengkap dapat dilihat pada
lampiran).
3. Pengujian Hipotesis
Data skor angket yang telah diuji normalitas dan homogenitas, sudah
bisa dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji “t” tes untuk dua
sampel kecil yang satu sama lain tidak saling berhubungan. Adapun data skor
angket minat belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13
Skor Angket Minat Belajar Siswa dari 44 Siswa Kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama Baiturrahim Jambi Pada Kelas Eksperimen Dan Kelas
Kontrol
No. Skor Angket Minat Belajar Siswa
Responden
Kelas Eksperimen (𝑋) Kelas Kontrol (𝑌)
1 94 104
2 88 89
3 98 77
4 114 67
5 96 99
6 82 84
7 104 87
8 84 64
9 118 67
10 108 83
11 108 85
12 90 109
13 92 84
14 82 86
15 81 85
16 98 74
17 112 84
18 81 65
19 100 89
20 108 78
21 99 64
22 103 76
Tabel 4.14
Perhitungan untuk Memperoleh Mean dan Standar Deviasi Skor Angket
Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Skor Angket Minat Belajar
Siswa
Kelas 𝑋 𝑌 𝑋2 𝑌2
Kelas
Eksperimen Kontrol
(𝑋) (𝑌)
94 104 -3,27 22,18 10,6929 491,9524
88 88 -9,27 6,18 85,9329 38,1924
98 77 0,73 -4,82 0,5329 23,2324
114 67 16,73 -14,82 279,8929 219,6324
96 99 -1,27 17,18 1,6129 295,1524
82 84 -15,27 2,18 233,1729 4,7524
104 88 6,73 6,18 45,2929 38,1924
84 64 -13,27 -17,82 176,0929 317,5524
118 67 20,73 -14,82 429,7329 219,6324
108 83 10,73 1,18 115,1329 1,3924
108 85 10,73 3,18 115,1329 10,1124
90 109 -7,27 27,18 52,8529 738,7524
92 84 -5,27 2,18 27,7729 4,7524
82 86 -15,27 4,18 233,1729 17,4724
81 85 -16,27 3,18 264,7129 10,1124
Σ𝑥 2 2712,3638
𝑆𝐷1 = √ = √ = √123,2893 = 11,10
N1 22
Σ𝑦 2 3199,2728
𝑆𝐷2 = √ = √ = √145,4215 = 12,06
𝑁2 22
1 94 104
2 88 89
3 98 77
4 114 67
5 96 99
6 82 84
7 104 87
8 84 64
9 118 67
10 108 83
11 108 85
12 90 109
13 92 84
14 82 86
15 81 85
16 98 74
17 112 84
18 81 65
19 100 89
20 108 78
21 99 64
22 103 76
Langkah-langkah perhitungan
1) Rentang (R)
𝑅 = 118 − 64 + 1 = 55
2) Banyaknya Kelas
𝐾 = 1 + 3,33 log 𝑁
= 1 + 3,33 log 44
= 1 + 3,33 (1,643452676)
= 1 + 5,472697413
= 6,472697413 ≈ 7
3) Interval Kelas
𝑅 55
𝑖= = = 7,857142857 ≈ 8
𝐾 7
4) Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.16
Distribusi Frekuensi Skor Angket Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Interval 𝐹𝐾
𝐹 𝑥
Kelas + –
119,5 44 0
112 – 119 3
111,5 41 3
104 – 111 6
103,5 35 9
96 – 103 7
95,5 28 16
88 – 95 6
87,5 22 22
80 – 87 13
79,5 9 35
72 – 79 4
71,5 5 39
64 – 71 5
63,5 0 44
Jumlah 44
5) Mencari Median
1
𝑁 − 𝑓𝑘𝑎
𝑀𝑑 = 𝑢 − (2 ) × 𝑖
𝑓𝑖
22 − 16
= 95,5 − ( ) ×8
6
= 95,5 − 8
= 87,5 ≈ 88
6) Membagi jumlah frekuensi variabel 𝑌1 dan 𝑌2
Variabel 𝑌1 ≥ median = 17
Variabel 𝑌1 < median =5
Variabel 𝑌2 ≥ median =6
Variabel 𝑌1 < median = 16
7) Perhitungan Korelasi Phi
Tabel 4.17
Korelasi Phi Skor Angket
Eksperimen Kontrol Jumlah
Tinggi 17 (𝑎) 6 (𝑏) 23
Rendah 5 (𝑐) 16 (𝑑) 21
22 22 44
(𝑎𝑑 − 𝑏𝑐)
𝜑=
√(𝑎 + 𝑏)(𝑎 + 𝑐)(𝑏 + 𝑑)(𝑐 + 𝑑)
(17.16 − 6.5)
=
√(17 + 6)(17 + 5)(6 + 16)(5 + 16)
272 − 30
=
√(23)(22)(22)(21)
242
=
√233772
242
=
483,4997415
= 0,5005
8) Memberikan Interpretasi pada phi
𝐷𝑓 = 𝑁 − 2
= 44 − 2
= 42
Konsultasi dengan tabel nilai “𝑟" ternyata dalam tabel untuk 𝑑𝑓
sebesar 42 sehingga diperoleh nilai 𝑑𝑓 sebagai berikut:
Pada taraf signifikan 5% = 0,291
Pada taraf signifikan 1% = 0,376
Karena 𝜑 yang diperoleh melalui perhitungan (𝜑 = 0,5005) adalah
lebih besar daripada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (baik pada taraf signifikan 5% maupun 1%) atau
0,291 < 0,5005 > 0,376 maka 𝐻𝑎 (Hipotesis Alternatif) diterima. Berarti
terdapat pengaruh yang signifikan anatar minat belajar siswa yang diajarkan
dengan menggunakan alat peraga sulingpusling.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dilaksanakan
mengenai pengaruh alat peraga sulingpusling terhadap minat belajar siswa kelas
VIII di Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim Jambi diperoleh temuan sebagai
berikut:
1. Skor minat belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan alat peraga
sulingpusling pada materi lingkaran diperoleh hasil rata-rata skor angket (post-
test) sebesar 97,59 dengan standar deviasinya 10,3875
2. Skor minat belajar siswa yang tidak diajarkan dengan dengan alat peraga
sulingpusling pada materi lingkaram diperoleh hasil rata-rata skor angket
(post-test) sebesar 82,41 dengan standar deviasinya 11,8893
3. Terdapat pengaruh penggunaan alat peraga sulingpusling terhadap minat
belajar siswa diperoleh dari hasil perhitungan analisis korelasi phi yaitu 𝜑 =
0,5005 untuk skor angket.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disampaikan beberapa saran kepada
pihak-pihak terkait:
1. Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih memperhatikan aktivitas guru
dan siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang berlangsung,
agar tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat tercapai dengan baik.
2. Kepada guru, khususnya guru mata pelajaran matematika dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran hendaknya untuk memilih media/alat peraga yang tetap
dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa, karena dengan
penggunaan media/alat peraga yang tepat dapat meningkatkan minat dan
perhatian terhadap stimulus belajar.
67
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN STS Jambi
68
3. Diharapkan bagi siswa agar lebih giat dan aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran matematika, khususnya di Sekolah Menengah Pertama
Baiturrahim Jambi. Karena matematika merupakan ilmu yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Harapan peneliti semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan
menambah wawasan serta pengetahuan bagi yang membacanya.
69
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN STS Jambi
70
1. Observasi
Mengamati keadaan sekolah, guru dan siswa
2. Wawancara
Mencari tahu tentang Sekolah Menengah Pertama Baiturrahim Jambi, yang
berupa pemikiran, pendapat dan saran
3. Dokumentasi
Kegiatan Proses Pembelajaran
4. Angket
Penelitian ini menggunakan instrument angket, dengan jumlah pernyataan
sebanyak 27 item (Angket terlampir).
71
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN STS Jambi
72
1. Sebaran data
20 25 30 30 35 40 45 45 50 60 68
70 70 70 75 75 85 88 88 90 90 90
3. Mencari Mean
𝛴𝑓𝑋 1339
𝑋̅ = = = 60,86
𝑁 22
4. Mencari Standar Deviasi
𝛴𝑓𝑋 2
𝑆𝐷 = √
𝑁
11890,59
𝑆𝐷 = √
22
𝑆𝐷 = √540,4814
𝑆𝐷 = 23,25
5. Menghitung 𝑍𝑖 dengan rumus
𝑋𝑖 − 𝑋̅
𝑍𝑖 =
𝑆
20 − 60,86 −40,86
𝑍1 = = = −1,7574
23,25 23,25
Untuk menghitung 𝑍2 dan seterusnya, dapat dihitung dengan cara yang di
atas
6. Menentukan nilai tabel 𝑍 (melihat lampiran tabel Z) berdasarkan nilai Z,
dengan mengabaikan nilai negatifnya
7. Menentukan besar peluang masing-masing nilai Z berdasarkan tabel Z
(tulis dengan symbol 𝐹(𝑍𝑖 ), yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai tabel 𝑍
apabila nilai 𝑍𝑖 negative (-) dan 0,5 + nilai tabel 𝑍 apabila 𝑍𝑖 positif (+).
8. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai 𝑍 untuk
setiap baris, dan sebut dengan 𝑍 (𝑆𝑖 ) kemudian dibagi dengan jumlah
number of cases (𝑁) sampel.
Sehingga didapat tabel seperti dibawah ini:
𝑁𝑜 𝑋𝑖 𝑍𝑖 𝑍𝑡 𝐹 (𝑍𝑖 ) 𝐹 (𝐾𝑢𝑚) 𝑆(𝑍𝑖 ) 𝐹(𝑍𝑖 ) − 𝑆(𝑍𝑖 )
1 20 -1,7574 0,4599 0,0401 1 0,0455 -0,0054
2 25 -1,5424 0,4599 0,0401 2 0,0909 -0,0508
3 30 -1,3273 0,4066 0,0934 3 0,1364 -0,0430
4 30 -1,3273 0,4066 0,0934 4 0,1818 -0,0884
B. Kelas VIII B
No Nama Nilai
1 AF 65
2 AN 75
3 AL 70
4 FR 25
5 IS 45
6 MF 35
7 MH 60
8 MN 55
9 MA 20
10 MD 30
11 NC 20
12 NA 75
13 NP 50
14 RA 40
15 RE 45
16 RM 30
17 RN 55
18 RF 45
19 RP 70
20 SK 65
21 SP 58
22 SA 68
1. Sebaran Data
20 20 25 30 30 35 40 45 45 45 50
55 55 58 60 65 65 68 70 70 75 75
3. Mencari Mean
𝛴𝐹𝑋 1101
𝑋̅ = = = 50,05
𝑁 22
4. Mencari Standar Deviasi
𝛴𝑥 2
𝑆𝐷 = √
𝑁
6662,955
𝑆𝐷 = √
22
𝑆𝐷 = √302,8616
𝑆𝐷 = 17,40
5. Menghitung 𝑍𝑖 dengan rumus
𝑋𝑖 − 𝑋̅
𝑍𝑖 =
𝑆
20 − 50,05
𝑍1 = = −1,7270
17,40
Untuk menghitung 𝑍2 dan seterusnya,dapat dihitung dengan
menggunakan rumus yang ada di atas
6. Menentukan nilai tabel 𝑍 (melihat lampiran tabel 𝑍) berdasarkan nilai 𝑍,
dengan mengabaikan nilai negatifnya
7. Menentukan besar peluang masing-masing nilai 𝑍 berdasarkan tabel 𝑍
(tulis dengan symbol 𝐹(𝑍𝑖 ), yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai tabel 𝑍
apabila nilai 𝑍𝑖 negative (-), dan 0,5+ nilai tabel 𝑍 apabila 𝑍𝑖 positif (+).
8. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai 𝑍 untuk
setiap baris, dan sebut dengan 𝑍 (𝑆𝑖 ) kemudian dibagi dengan jumlah
number of cases (𝑁) samp
17 MS 90
18 NV 30
19 PR 40
20 RO 90
21 RP 75
22 UD 90
19 88 1 27,1364 736,3822
20 90 1 29,1364 848,9277
21 90 1 29,1364 848,9277
22 90 1 29,1364 848,9277
Σ = 1339 𝑵 = 𝟐𝟐 Σ = 11890,59
B. Kelas VIII B
No Nama Nilai
1 AF 65
2 AN 75
3 AL 70
4 FR 25
5 IS 45
6 MF 35
7 MH 60
8 MN 55
9 MA 20
10 MD 30
11 NC 20
12 NA 75
13 NP 50
14 RA 40
15 RE 45
16 RM 30
17 RN 55
18 RF 45
19 RP 70
20 SK 65
21 SP 58
22 SA 68
22 75 1 24,9545 622,7293
Σ = 1101 𝑵 = 𝟐𝟐 Σ = 6662,95
2
𝛴(𝑥 − 𝑥)2 6662,95 6662,95
𝑆 = = = = 317,2835
𝑛−1 22 − 1 21
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 566,2186
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = = = 1,7846
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 317,2835
No Item Jumlah
No Variabel Dimensi Indikator
Positif Negatif Item
1 Perhatian 3. Perhatian 24,25,34 5,12,22
terhadap bahan
pelajaran
4. Perhatian dalam 11
menyelesaikan
4,14,30 32,35
soal-soal
pelajaran
2 Ketertarikan 3. Ketertarikan 2,8,10,23 6,9,15
terhadap bahan
21
pelajaran
Minat 4. Ketertarikan 12
untuk
Belajar 11 3,16,17
menyelesaiakn
soal-soal
pelajaran
3 Perasaan 3. Perasaan 3,20,28 1,31
senang
Senang 29
mengetahui
minat belajar 12
4. Perasaan
senang mampu
menyelesaikan 7,26,33 18,19,27
soal-soal
Jumlah 18 17 35
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Petunjuk Pengisisan Angket
1. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan semua alternatif jawabannya
2. Berilah tnda ceklis (√) pada kolom di sebelah kanan sesuai dengan
kenyataan sebenar-benarnya, dengan pilihan:
SL : Selalu
S : Sering
KK : Kadang-kadang
J : Jarang
TP : Tidak Pernah
3. Semua Pernyataan mohon dijawab tanpa ada yang terlewatkan
4. Semua pertanyaan hanya ada satu jawaban
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SL S KK J TP
sulingpusling
4 Saya mencoba menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
5 Saya sering melamun di dalam kelas
6 Guru membuat suasana tegang ketika
pembelajaran berlangsung
7 Saya mengerjakan tugas tanpa bantuan orang
lain.
1 5 4 3 3 5 4 5 3 3 3 4 1 3 4 3 5 2 2 4 3 3 4 1 3 2 3 3 3 5 5 5 1 4 3 3
2 3 5 4 3 4 2 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 4 3 5 5 4 4 4 3 3 4 3
3 5 5 4 2 4 1 5 3 5 2 5 2 3 1 5 5 2 3 5 5 2 4 1 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4
4 3 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 1 5 5 3 1 1 2 3 3 5 1 1 5 1 5 5 5 5 1 5 5 1
5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 2 5 2 3 2 2 4 4 5 4 5 2 4 1 4 3 5 5 5 3 5 5 5 4 5 4
6 5 5 5 4 4 3 5 5 5 1 5 1 5 1 5 2 5 5 4 4 5 1 1 5 3 3 5 1 4 5 5 5 3 5 3
7 3 5 5 3 3 4 5 3 4 2 5 2 3 3 5 3 5 2 5 4 2 4 1 3 3 4 5 5 4 4 5 5 3 5 5
8 3 5 5 3 3 4 4 5 3 4 5 5 4 3 5 5 3 2 5 3 3 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4
9 3 4 5 3 3 5 3 3 5 3 4 1 3 5 3 4 5 3 5 3 5 3 3 4 4 2 3 4 5 3 5 1 4 4 1
10 5 5 3 3 2 1 3 4 5 2 5 3 4 2 3 5 3 3 5 5 2 2 1 5 4 3 5 4 2 3 5 1 5 5 3
11 5 5 5 2 3 2 5 5 5 3 5 3 2 4 5 5 2 2 5 2 5 4 1 5 4 4 3 4 4 3 5 5 2 5 3
12 3 4 5 3 5 5 4 4 3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3
13 4 4 3 3 3 3 5 5 5 3 5 5 1 1 5 3 2 4 5 1 3 3 2 4 3 3 1 5 3 5 5 5 5 5 5
14 5 5 4 2 4 1 4 3 4 2 4 3 3 1 5 5 2 3 5 5 3 4 1 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4
15 5 5 5 3 4 4 3 5 5 3 5 3 5 3 4 5 4 4 4 4 3 3 1 5 3 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3
16 5 5 5 5 4 3 5 5 5 3 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 1 1 5 4 5 5 3 5 5 5 2 4 3
17 3 5 3 3 3 4 4 3 5 5 5 3 5 2 5 3 3 4 4 3 2 4 1 1 3 5 1 4 5 5 5 4 4 5 3
18 3 2 2 4 5 5 4 3 3 3 2 1 1 5 5 5 3 5 5 3 2 5 1 5 3 5 3 5 4 5 2 2 3 4 3
19 3 5 5 3 5 3 5 3 5 3 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 3 3 5 3 3 3 2 4 4 1 5 4 4 3
20 4 4 4 3 4 4 5 4 4 2 5 2 4 3 5 4 5 4 5 5 2 2 1 5 4 3 5 4 3 5 5 5 5 5 3
21 4 4 3 3 3 4 5 5 5 3 4 5 1 1 5 2 2 4 5 2 2 3 3 3 3 3 1 4 4 5 5 2 2 5 3
22 5 5 4 3 4 3 1 4 5 2 5 2 4 1 5 4 3 3 5 5 2 3 1 5 4 3 5 3 2 3 3 5 5 5 4
23 3 4 5 2 5 3 4 4 3 3 4 4 3 1 1 3 2 3 4 3 3 4 1 2 3 4 3 3 2 5 5 1 3 4 3
24 5 3 4 2 3 2 4 4 4 4 5 3 2 2 3 5 3 3 5 4 3 5 1 5 4 4 3 5 4 4 2 4 4 3 3
25 4 5 5 3 5 4 5 4 4 2 5 2 4 2 3 4 5 4 5 5 2 2 1 5 4 3 5 4 3 4 5 5 5 5 3
26 5 5 4 3 2 3 3 3 4 2 4 1 3 1 5 4 2 2 5 3 3 2 4 2 3 4 2 3 5 5 5 2 4 4 3
27 4 5 4 3 4 2 4 4 4 2 4 2 2 3 2 4 3 3 5 3 1 4 3 3 4 3 5 5 2 4 4 3 4 5 2
28 5 5 4 3 2 3 4 3 4 2 5 1 2 1 3 4 2 3 5 3 4 1 4 3 1 3 4 5 4 5 5 3 2 4 3
29 4 5 5 3 5 3 5 4 5 1 3 3 5 2 1 5 3 5 3 3 5 5 1 5 3 3 5 1 5 5 5 5 1 5 3
30 3 5 5 2 3 4 4 5 5 4 5 5 3 5 3 5 2 3 3 4 3 5 1 3 4 3 5 5 3 3 5 5 5 5 4
𝑟 √𝑛 − 2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√1 − 𝑟 2
Item pertanyaan No. 1
0,120339 √30 − 2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√1 − (0,120339)2
0,120 √28
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√1 − 0,014481
0,120339 . 5,291502622
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√0,985519
0,636774478
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
0,992733
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,641
Pada item pertanyaan nomor 2 sampai dengan nomor 35 dicari dengan
langkah-langkah seperti langkah-langkah menghitung 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada item
pertanyaan nomor 1, sehingga diperoleh nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang tercantum
dalam tabel keputusan validasi item pertanyaan.
3. Mencari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 apabila diketahui signifikansi untuk 𝛼 = 0,05 dan 𝑑𝑘 =
30 − 2 = 28, maka diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,361
4. Membuat keputusan dengan membandingkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan
ketentuan:
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pertanyaan Valid
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pertanyaan Tidak Valid
3 5 25
4 3 9
5 5 25
6 5 25
7 3 9
8 3 9
9 3 9
10 5 25
11 5 25
12 3 9
13 4 16
14 5 25
15 5 25
16 5 25
17 3 9
18 3 9
19 3 9
20 4 16
21 4 16
22 5 25
23 3 9
24 5 25
25 4 16
26 5 25
27 4 16
28 5 25
29 4 16
30 3 9
(𝛴𝑥𝑖 )2
𝛴𝑥1 2 −
𝑆1 2 = 𝑛
𝑛
(122)2
520 − 30
=
30
14884
520 − 30
=
30
520 − 496,133
=
30
23,867
=
30
= 0,796
16 0,849
17 1,206
18 1,166
19 0,899
20 1,232
21 1,357
22 1,316
23 1,649
24 1,810
25 0,907
26 0,582
27 2,027
28 1,299
29 0,877
30 0,579
31 1,312
32 2,422
33 1,360
34 0,450
35 0,739
Varians Total:
𝑁𝑜 𝑌 𝑌2
1 117 13689
2 119 14161
3 135 18225
4 122 14884
5 138 19044
6 133 17689
7 132 17424
8 145 21025
9 124 15376
10 121 14641
11 132 17424
12 118 13924
13 127 16129
14 134 17956
15 139 19321
16 148 21904
17 127 16129
18 121 14641
19 136 18496
20 137 18769
21 118 13924
22 126 15876
23 110 12100
24 124 15376
25 136 18496
26 115 13225
27 119 14161
28 115 13225
29 130 16900
30 137 18769
(𝛴𝑌)2
𝛴𝑌 2 −
𝑆1 2 = 𝑛
𝑛
(3835)2
492903 −
= 30
30
14707225
492903 −
= 30
30
492903 − 490240,8
=
30
2662,167
=
30
= 88,739
Selanjutnya dihitung koefisien Alpha:
𝑘 𝛴𝑆𝑖 2
𝑟11 = ( ) (1 − )
𝑘−1 𝛴𝑆𝑡 2
35 38,537
= ( ) (1 − )
35 − 1 88,739
35
= ( ) (1 − 0,434274)
34
= (1,029412) (0,565726)
= 0,582
Jika hasil 𝑟11 = 0,582 ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel 𝑟 Product
Moment dengan 𝑑𝑘 = 𝑛 − 1 = 30 − 1 = 29, signifikan 5% maka diperoleh
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,355
Keputusan dengan membandingkan 𝑟11 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Jika 𝑟11 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka reliable
Jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Tidak Reliabel
Karena 𝑟11 = 0,582 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =0,355 maka instrument dinyatakan reliable dan
dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.
No Item Jumlah
No Variabel Dimensi Indikator
Positif Negatif Item
1 Perhatian 5. Perhatian 24,25,34 12,22
terhadap bahan
pelajaran
6. Perhatian dalam 9
menyelesaikan
4,14 32,35
soal-soal
pelajaran
2 Ketertarikan 5. Ketertarikan 2,8 9,15,21
terhadap bahan
pelajaran
Minat 6. Ketertarikan 9
untuk
Belajar 11 3,16,17
menyelesaiakn
soal-soal
pelajaran
3 Perasaan 5. Perasaan 13,20 1,31
senang
Senang mengetahui
minat belajar 9
6. Perasaan
senang mampu
menyelesaikan 7,33 18,19,27
soal-soal
Jumlah 12 15 27
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Petunjuk Pengisisan Angket
5. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan semua alternatif jawabannya
6. Berilah tnda ceklis (√) pada kolom di sebelah kanan sesuai dengan
kenyataan sebenar-benarnya, dengan pilihan:
SL : Selalu
S : Sering
KK : Kadang-kadang
J : Jarang
TP : Tidak Pernah
7. Semua Pernyataan mohon dijawab tanpa ada yang terlewatkan
8. Semua pertanyaan hanya ada satu jawaban
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SL S KK J TP
1 3 4 4 3 3 5 5 3 3 3 1 2 4 4 1 5 3 2 3 3 5 5 3 5 5 4 3 94
2 4 2 5 2 3 5 4 4 2 5 1 3 1 4 4 5 2 5 4 1 3 5 4 1 5 2 2 88
3 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 98
4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 2 1 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 114
5 3 5 2 5 5 4 3 4 1 4 1 5 5 3 4 2 2 5 3 5 5 3 1 5 2 4 5 96
6 3 5 3 1 2 3 3 3 1 5 1 5 1 4 4 5 2 5 4 1 3 5 4 1 5 2 1 82
7 5 5 3 3 5 5 5 3 1 5 1 5 5 3 5 1 5 5 3 1 4 5 5 5 3 5 3 104
8 5 5 3 2 5 2 3 2 2 1 5 4 3 5 5 1 3 1 1 1 2 3 1 5 5 4 5 84
9 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 1 5 5 5 4 5 4 118
10 4 5 4 3 5 4 4 4 4 2 3 5 5 3 4 5 3 3 4 5 555555555
4 5 5 3 3 4 108
11 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 2 4 2 2 3 3 4 3 3 4 5 5 5 108
12 3 4 4 3 5 3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 90
13 5 5 3 3 5 4 5 3 3 3 4 3 5 1 2 4 3 1 3 3 2 3 5 5 4 4 1 92
14 3 3 4 2 3 5 2 4 3 1 4 3 4 1 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 82
15 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 81
16 3 5 5 3 3 4 3 4 2 5 4 4 3 5 3 3 2 2 2 5 3 4 4 5 3 5 4 98
17 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 1 5 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 1 5 5 4 1 1121
18 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 4 3 3 81
19 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 100
20 5 5 4 4 4 5 5 5 2 5 2 5 5 4 5 2 4 3 4 4 3 3 5 5 4 3 3 108
21 3 4 5 3 4 3 2 4 3 4 2 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 99
22 3 5 4 3 5 4 4 5 5 2 2 3 5 2 3 5 2 3 3 4 5 4 5 4 5 5 3 103
16 3 5 2 3 2 5 4 5 1 3 5 4 1 3 3 5 3 1 1 1 1 1 1 4 1 5 1 74
17 4 5 3 3 5 4 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84
18 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 65
19 3 4 3 1 4 3 3 3 2 5 1 3 3 2 2 5 3 2 3 4 5 4 5 3 3 5 5 89
20 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78
21 5 5 3 2 2 2 1 3 3 1 3 1 1 1 2 1 3 1 4 2 3 1 4 2 4 3 1 64
22 1 3 2 2 5 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76
A. Kelas Eksperimen
No Nama Skor Angket
1 Adinda 94
2 Aditya Anugrah 88
3 Aditya Zata 98
4 Ajeng Aristy 114
5 Aldi Satilka 96
6 Febri Sputra 82
7 Ferli Liliansyah 104
8 Inindia Kurnia Susanti 84
9 Iqbal Febra Saputra 118
10 Kayla Syahrani 108
11 M. Febriady Raihan 108
12 M. Royhan Febriansyah 90
13 M. Alif Satiro 92
14 M. Rivan Aitama Putra 82
15 M. Rizky Zein 81
16 M. Iqbal 98
17 M. Shaufi 112
18 Novaldi 81
19 Putra Reza Pratama 100
20 Rahmi Oktavia 108
21 Rapel Pawansyah Syaputra 99
22 Ulfa Dwiyanti 103
9. Sebaran Data
81 81 82 82 84 88 90 92 94 96 98
98 99 100 103 104 108 108 108 112 114 118
𝛴𝑓𝑋 2140
𝑋̅ = = = 97,27
𝑁 22
12. Mencari Standar Deviasi
𝛴𝑓𝑋 2
𝑆𝐷 = √
𝑁
2712,364
𝑆𝐷 = √
22
𝑆𝐷 = √123,2893
𝑆𝐷 = 11,10
13. Menghitung 𝑍𝑖 dengan rumus
𝑋𝑖 − 𝑋̅
𝑍𝑖 =
𝑆
81 − 97,27 −16,27
𝑍1 = = = −1,4658
11,10 11,10
Untuk menghitung 𝑍2 dan seterusnya, dapat di hitung dengan cara yang
di atas
14. Menentukan nilai tabel 𝑍 (melihat lampiran tabel Z) berdasarkan nilai Z,
dengan mengabaikan nilai negatifnya
15. Menentukan besar peluang masing-masing nilai Z berdasarkan tabel Z
(tulis dengan symbol 𝐹(𝑍𝑖 ), yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai tabel 𝑍
apabila nilai 𝑍𝑖 negative (-) dan 0,5 + nilai tabel 𝑍 apabila 𝑍𝑖 positif (+).
16. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai 𝑍 untuk
setiap baris, dan sebut dengan 𝑍 (𝑆𝑖 ) kemudian dibagi dengan jumlah
number of cases (𝑁) sampel.
Sehingga di dapat tabel seperti di bawah ini:
𝑁𝑜 𝑋𝑖 𝑍𝑖 𝑍𝑡 𝐹(𝑍𝑖 ) 𝐹 (𝐾𝑢𝑚) 𝑆(𝑍𝑖 ) 𝐹(𝑍𝑖 ) − 𝑆(𝑍𝑖 )
1 81 -1,4658 0,4279 0,0721 1 0,0455 0,0266
2 81 -1,4658 0,4279 0,0721 2 0,0909 -0,0188
3 82 -1,3757 0,4147 0,0853 3 0,1364 -0,0511
Kriteria yang telah ditentukan 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima atau data
berdistribusi normal apabila 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak atau data tidak
berdistribusi normal. Dari tabel di atas 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,1103 maka 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <
𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 0,1103 < 0,183 maka data berdistribusi normal.
B. Kelas Kontrol
No Nama Nilai
1 Adlu Fikriansyah 104
2 Aji Nugraha Ramadan 88
3 Anita Luvi Agustina 77
4 Ferdio Ramadhan 67
5 Irfan Saputra 99
6 M. Fayish Al Daifullah 84
7 M. Hendrial Pernanda Syahputra 88
8 M. Nurul Huda 64
9 M. Abid Tifa Zacky 67
10 M. Dewa Ramadhan 83
11 Nadila Citra 85
12 Nur Aliza 109
13 Noval Pratama 84
14 Rahmat Akbar 86
15 Resti Amelia 85
16 Rasyid Monandar 74
17 Rifky Nada Pratama 84
18 Riko Fajriansyah 65
19 Ririn Puja Astuti 89
20 Sarah Khairunnisa 78
21 Sazkia Amanda Putri 64
22 Siti Aisyah 76
9. Sebaran data
64 64 65 67 67 74 76 77 78 83 84
84 84 85 85 86 88 88 89 99 104 109
𝛴𝑥 2
𝑆𝐷 = √
𝑁
3197,273
𝑆𝐷 = √
22
𝑆𝐷 = √145,3306
𝑆𝐷 = 12,06
13. Menghitung 𝑍𝑖 dengan rumus
𝑋𝑖 − 𝑋̅
𝑍𝑖 =
𝑆
64 − 81,82
𝑍1 = = −1,4776
12,06
Untuk menghitung 𝑍2 dan seterusnya,dapat dihitung dengan
menggunakan rumus yang ada di atas
14. Menentukan nilai tabel 𝑍 (melihat lampiran tabel 𝑍) berdasarkan nilai 𝑍,
dengan mengabaikan nilai negatifnya
15. Menentukan besar peluang masing-masing nilai 𝑍 berdasarkan tabel 𝑍
(tulis dengan symbol 𝐹(𝑍𝑖 ), yaitu dengan cara nilai 0,5 – nilai tabel 𝑍
apabila nilai 𝑍𝑖 negative (-), dan 0,5+ nilai tabel 𝑍 apabila 𝑍𝑖 positif (+).
16. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai 𝑍 untuk
setiap baris, dan sebut dengan 𝑍 (𝑆𝑖 ) kemudian dibagi dengan jumlah
number of cases (𝑁) sampel.
Sehingga di dapat tabel seperi di bawah ini:
𝑁𝑜 𝑋𝑖 𝑍𝑖 𝑍𝑡 𝐹(𝑍𝑖 ) 𝐹 (𝑘𝑢𝑚) 𝑆(𝑍𝑖 ) 𝐹(𝑍𝑖 ) − 𝑆(𝑍𝑖 )
1 64 -1,4776 0,4292 0,0708 1 0,0455 0,0253
2 64 -1,4776 0,4292 0,0708 2 0,0909 -0,0201
3 65 -1,3947 0,4177 0,0823 3 0,1364 -0,0541
4 67 -1,2289 0,3888 0,1112 4 0,1818 -0,0706
5 67 -1,2289 0,3888 0,1112 5 0,2273 -0,1161
6 74 -0,6484 0,2389 0,2611 6 0,2727 -0,0116
berdistribusi normal. Dari tabel di atas 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,1412 maka 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <
𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 0,1412 < 0,183 maka data berdistribusi normal.
2
𝛴(𝑥 − 𝑥)2
𝑆 =
𝑛−1
Proses pengujian homogenitas:
A. Nilai kelas eksperimen
No Nama Nilai
1 Adinda 94
2 Aditya Anugrah 88
3 Aditya Zata 98
4 Ajeng Aristy 114
5 Aldi Satilka 96
6 Febri Sputra 82
7 Ferli Liliansyah 104
8 Inindia Kurnia Susanti 84
9 Iqbal Febra Saputra 118
10 Kayla Syahrani 108
11 M. Febriady Raihan 108
12 M. Royhan Febriansyah 90
13 M. Alif Satiro 92
14 M. Rivan Aitama Putra 82
15 M. Rizky Zein 81
16 M. Iqbal 98
17 M. Shaufi 112
18 Novaldi 81
19 Putra Reza Pratama 100
20 Rahmi Oktavia 108
21 Rapel Pawansyah Syaputra 99
22 Ulfa Dwiyanti 103
B. Kelas Kontrol
No Nama Nilai
1 Adlu Fikriansyah 104
2 Aji Nugraha Ramadan 88
3 Anita Luvi Agustina 77
4 Ferdio Ramadhan 67
5 Irfan Saputra 99
6 M. Fayish Al Daifullah 84
7 M. Hendrial Pernanda Syahputra 88
8 M. Nurul Huda 64
9 M. Abid Tifa Zacky 67
10 M. Dewa Ramadhan 83
11 Nadila Citra 85
12 Nur Aliza 109
13 Noval Pratama 84
14 Rahmat Akbar 86
15 Resti Amelia 85
16 Rasyid Monandar 74
17 Rifky Nada Pratama 84
18 Riko Fajriansyah 65
19 Ririn Puja Astuti 89
20 Sarah Khairunnisa 78
21 Sazkia Amanda Putri 64
22 Siti Aisyah 76
A. Kompetensi Inti
Sikap 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran
2. Siswa dapat menentukan hubungan sudut pusat dan sudut keliling
3. Siswa dapat menentukan besar sudut keliling yang menghadap busur yang
sama
4. Siswa dapat menentukan besar sudut keliling yang menghadap diameter
lingkaran
D. Materi Pembelajaran
Pokok Bahasan : Lingkaran
Sub Pokok Bahasan : Pengertian dan unsur-unsur lingkaran
: Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling
: Sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang
sama
: Sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran
E. Metode Pembelajaran
Metode Demonstrasi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (2 x 40 menit)
Kegiatan Waktu
Pendahuluan 15
1. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan mengajak menit
siswa berdo’a
2. Guru menanya kabar siswa dan dilanjutkan dengan mengecek
kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan
dicapai pada pembelajaran ini
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Bersama siswa, guru menjelaskan materi dan membahas
contoh soal terkait unsur-unsur lingkaran dengan
menggunakan alat peraga
50
menit
siswa berdo’a
2. Guru menanya kabar siswa dan dilanjutkan dengan mengecek
kehadiran siswa
3. Guru menyampaikan materi pokok dan indikator yang akan
dicapai pada pembelajaran ini
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Bersama siswa, guru menjelaskan materi dan membahas
contoh soal terkait besar sudut keliling yang menghadap
diameter lingkaran dengan menggunakan alat peraga.
50
menit
H. Penilaian
1. Tes tertulis
2. Pengisian angket minat
Jambi, 2019
Guru mata pelajaran Peneliti
Mengetahui,
Kepala Sekolah
A. Kompetensi Inti
Sikap 5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya
6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan 7. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan unsur dan bagian-bagian lingkaran
2. Siswa dapat menentukan hubungan sudut pusat dan sudut keliling
3. Siswa dapat menentukan besar sudut keliling yang menghadap busur yang
sama
4. Siswa dapat menentukan besar sudut keliling yang menghadap diameter
lingkaran
5. Materi Pembelajaran
Pokok Bahasan : Lingkaran
Sub Pokok Bahasan : Pengertian dan unsur-unsur lingkaran
: Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling
: Sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang
sama
6. Metode Pembelajaran
Metode Konvensional
8. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (2 x 40 menit)
Kegiatan Waktu
Pendahuluan
15
1. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan mengajak
menit
siswa berdo’a
50
menit
Pada gambar di atas yang merupakan jari-jari, tali bususr dan
apotema adalah
OA , OB , OC , OD , OF disebut jari-jari lingkaran, yaitu
Soal:
a. Sebutkan nama unsur-unsur lingkaran yang ditunjukkan
oleh nomor 1, 2, 3, 4 dan 5 pada gambar di bawah ini:
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru menjelaskan tentang pengertian sudut pusat
2. Guru menjelaskan tentang pengertian sudut keliling
3. Guru menjelaskan tentang hubungan sudut pusat dan sudut
keliling beserta contohnya
Contoh:
50
menit
Berdasarkan gambar disamping ini, jika ∠𝐵𝑂𝐶 = 60⁰,
hitunglah besar ∠𝐵𝐴𝐶 !
Jawab:
1
∠𝐵𝐴𝐶 = × ∠𝐵𝑂𝐶
2
1
= × ∠60°
2
= 30°
4. Guru memberikan beberapa soal untuk diamati dan
dikerjakan oleh siswa
Elaborasi
1. Siswa mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru tentang
hubungan sudut pusat dan sudut keliling
2. Siswa mencatat pengertian sudut pusat dan sudut keliling
3. Siswa mencatat tentang hubungan sudut pusat dan sudut
keliling
4. Siswa menyelesaikan beberapa soal yang diberikan oleh guru
Konfirmasi
1. Guru mengecek apa yang dikerjakan oleh siswa
2. Guru membantu siswa dalam menyelesaikan soal yang
diberikan
3. Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa yang
dikerjakan secara cermat dan mandiri
4. Guru memberi penghargaan terhadap siswa yang menjawab
soal dengan benar dan percaya diri
Penutup
1. Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran
15
2. Guru memberikan PR dan menyuruh mempelajari materi
menit
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran dan mengucap salam.
4. Penilaian
1. Tes tertulis
2. Pengisisan angket minat
Jambi, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah
TABEL
NILAI KRITIS L UJI LILIEFORS
DOKUMENTASI
i
ii
ii
iii
iii
iv
iv
v
v
vi
vi
vii
vii
viii
viii
ix
ix
x
x
xi
Pendidikan Formal
1. SD, tahun tamat : SDN 271 Tombang Kaluang, Tahun 2007
2. MTs, tahun tamat : MTs N Kase Rao-rao, Tahun 2012
3. MA, tahun tamat : MAN Kase Rao-rao, Tahun 2015
xi