SKRIPSI
Oleh:
Siti Nahiyatul Makrufah
NIM. 23070160029
i
ii
ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA MTS PANGERAN
DIPONEGORO SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020 DALAM
MENERAPKAN PEMBELAJARAN DARING (DALAM JARINGAN)
SELAMA MASA PANDEMI VIRUS CORONA
SKRIPSI
Oleh:
Siti Nahiyatul Makrufah
NIM. 23070160029
iii
iv
v
vi
MOTTO
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi robbil „alamiin, atas rahmat dan ridho Allah SWT, penelitian yang
sederhana ini penulis persembahkan untuk:
1. Bapak dan ibuku tercinta, Bapak Mustamil (alm) dan Ibu Durotus Sa‟adah (almh).
Beliau adalah sepasang malaikat yang senantiasa selalu mendokan yang terbaik.
2. Saudara-saudaraku Muhammad Nasrul Arif dan Siti Saroh beserta suami Khoirul
Anwar, Ahmad Zakaria dan Muhammad Fanani yang selalu mendukung dan
mendoakanku.
3. Calon suamiku tercinta Robi Yudha Pradana yang selalu memberi semangat ketika
aku lemah.
4. Almaghfurlah Romo K. H Nasafi dan Ibu Nyai Asfiyah yang saya ta‟dzimi. Ilmu-
ilmu yang telah beliau berikan takkan mampu kubalas dengan materi apapun.
Semoga surga mempertemukan kita kembali.
5. Keluarga besar pondok pesantren Nurul Asna khususnya gedung Khadijah dan
terkhusus kamar 2 yang telah menemani tidurku selama di pondok.
6. Para guru dan dosen, khususnya Bapak Prof. Dr. Winarno, S.Si,. M.Pd yang selalu
membimbing demi terselesaikannya skripsi ini dan menjadi pelita dalam studiku.
7. Sahabat-sahabatku Bagus Setyo Nugroho, Erika Isnaini dan Winda Marina yang
selalu memberi semangat
8. Keluarga besar YABISMILLAH IAIN Salatiga yang telah memberikan motivasi-
motivasinya.
9. Teman-teman PPL SMP Negeri 5 Salatiga dan KKN Banyudisi yang saya sayangi.
10. Teman-teman seperjuagan Tadris Matematika angkatan 2016 khususnya kelas A
yang telah memberi banyak kenangan .
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Sholawat
serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Rasul Muhammad SAW yang semoga
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar
kesarjanaan dalam Ilmu Tarbuyah di IAIN Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini, penulis
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku rector IAIN Salatiga
2. Bapak Prof. Dr. Mansur M.Ag selaku Dekan Fakultan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga
3. Bapak Prof. Dr. Winarno, S.Si., M.Pd selaku Ketua Program Studi Tadris
4. Bapak Sutrisna, S.Ag., M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, beserta bapak
6. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan, inspirasi, aspirasi dan nasehat
kepada penulis
7. Teman-teman seperjuangan
ix
Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik
dan saran yang besifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Aamiin.
Penulis
x
ABSTRAK
Makrufah, Siti Nahiyatul. 2020. Analisis Kesulitan Guru Matematika MTs Pangeran
Diponegoro Salaman Tahun Pelajaran 2019/2020 dalam Menerapkan
Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) Selama Masa Pandemi Virus Corona.
Skripsi. Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. Winarno, S.Si.,
M.Pd.
xi
DAFTAR ISI
xii
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................... 43
C. Sumber Data ......................................................................................................... 44
D. Prosedur Pengumpulan Data .................................................................................... 45
E. Analisis Data ........................................................................................................ 51
F. Pengecekan Keabsahan Data.................................................................................... 53
BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA .................................................................. 57
A. Paparan Data ........................................................................................................ 57
1. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................................. 57
2. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................................... 60
B. Analisis Data ........................................................................................................ 71
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 78
A. Simpulan .............................................................................................................. 78
B. Saran ..................................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 80
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 82
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... 106
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
dan sebagainya yang merupakan bagian dari alat indera manusia (Ahmad,
2008: 15). Manusia diciptakan dengan akal pikiran yang paling sempurna
mengajar agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dan
berhasil.
1
Matematika memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
manusia. Kemajuan sains dan teknologi yang begitu pesat tidak lepas dari
ilmu tentang berhitung. Berhitung bukan hanya berlaku sebagai teori atau
2
berpikir logis, kritis, sistematis, dan objektif dalam memecahkan
Awal tahun 2020 ini telah terjadi pandemi virus corona yang mewabah
luar rumah termasuk sekolah ditiadakan untuk memutus rantai penularan virus
mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan
yang struktur alamnya dikelilingi oleh bukit dan pegunungan, ditambah lagi
3
jaringan internet yang kemungkinan besar dapat menjadi salah satu kesulitan
dari itu peneliti mengambil judul “Analisis Kesulitan Guru Matematika MTs
Virus Corona”
B. Fokus Penelitian
sebagai berikut:
1. Kesulitan apa saja yang dialami oleh guru matematika selama melakukan
pembelajaran daring?
C. Tujuan Penlitian
Adapun tujuan yang henda dicapai oleh peneliti terhadap masalah yang
1. Untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami oleh guru matematika
4
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi munculnya kesulitan dalam
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
daring.
2. Manfaat Praktis
b. Siswa
5
c. Guru
d. Sekolah
e. Peneliti
f. Pembaca
6
E. Penegasan Istilah
yaitu:
dari kata sulit yang berarti keadaan yang sulit, sesuatu yang sulit,
tentang tata cara berpikir dan mengolah logika, baik secara kuantitatif
7
mengembangkan cara berpikir dan bertindak melalui aturan yang disebut
komprehensif dan holistik (lintas topic bahkan lintas bidang studi) tentang
salah satu mata pelajaran yang sangat pendting dalam dunia pendidikan di
serius dari semua pihak seperti guru, lingkungan, dan wali siswa, karena
didiknya.
2. Pembelajaran Daring
8
didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Waryanto, 2006:
12)
virus corona telah menjadi pandemi global di 216 negara seluruh dunia
dan perguruan tinggi. Penyebaran virus corona ini pada awalnya sangat
9
Virus corona telah mewabah di Indonesia sejak awal Maret 2020
F. Sistematika Penulisan
persoalan-persoalan yang telah ada. Skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu
10
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Adapun secara lebih rinci
1. Bagian Awal
2. Bagian Inti
Pada bagian ini terdiri dari beberapa Bab yang masing-masing terdari
BAB I :PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Pada Bab ini dipaparkan terkait landasan teoritis dan kajian pustaka.
11
BAB III :METODOLOGI PENELITIAN.
keabsahan data.
Pada Bab ini disajikan data-data terkait, berisi paparan data dan
BAB V :PENUTUP.
3. Bagian Akhir
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
tugasnya.
(https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/kesulitan). Berdasarkan
sesuatu. Sementara guru adalah pribadi yang selalu digugu dan ditiru.
13
dalam pendidikan formal ataupun informal. Djamarah (2000: 3)
orang lain. Ramayulis juga berpendapat bahwa guru adalah orang yang
perguruan tinggi.
14
Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil pengertian
menjadi tiga yaitu tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan dan
guru harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua bagi
15
penampilan baik dalam berbusana maupun bersikap kepada para
kelas.
warga Negara baik itu kecil atau besar mereka berhak menerima dan
yang layak baik itu laki-laki atau perempuan, tua atau muda, besar atau
16
c. Faktor Penyebab Kesulitan Guru
dibagi menjadi dua yakni faktor internal dan faktor eksternal (Aulia,
2018: 12).
1) Faktor Internal
17
berbagai permasalahan yang muncul sehubungan dengan
perbaikan kurikulum.
2) Faktor Eksternal
tantangan globalisasi.
18
memiliki kebutuhan-kebutuhan melalui kerjanya. Kebutuhan-
19
berwujud layanan professional, layanan professional tersebut
1) Faktor Fisiologis
2) Faktor Sosial
3) Faktor Emosional
4) Faktor Intelektual
20
Guru yang mengalami kesulitan disebabkan oleh intelektual
pelajaran.
2. Pembelajaran
a. Hakikat Pembelajaran
suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak
21
pembelajaran terdapat kegiatan untuk memilih, menetapkan, dan
terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga
papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video,
22
berdasarkan semua konsep pembelajaran di atas dapat
kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan peserta didik agat terjadi
jika ada kerjasama yang baik antara guru dan peserta didik. Oleh
minimal ada peserta didik, suatu tujuan, dan suatu prosedur kerja
b. Tujuan Pembelajaran
23
yang tepat. Keberadaan media dan metode pembelajaran akan
c. Perencanaan Pembelajaran.
24
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses
1) Memahami kurikulum
d. Pembelajaran Daring
25
secara tidak langsung. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran
suatu sistem yang dapat memfasilitasi siswa belajar lebih luas, lebih
tersebut siswa dapat belajar kapan saja dan diamana saja tanpa terbatas
oleh jarak, ruang dan waktu. Materi pembelajaran yang dipelajari lebih
26
Commission on Technology and Adult Learning (2001) dalam Curtis J.
of computers in networks that are tied together so that many users can
para peneliti pengajar, dan siswa maka para pengajar perlu memahami
27
menyenangkan sehingga menimbulkan ketertarikan siswa pada
program-program daring.
28
a. Ciri-Ciri Pembelajaran Daring
(keterhubungan).
1) Pembelajaran Individu
29
maka dapat memungkinkan adanya kemalasan siswa yang
sesuai jadwal.
30
aktif baik dalam aktif berpikir, aktif bersosialosasi, maupun
4) Keterhubungan
31
banyak sumber belajar yang tidak terbatas. Dalam
30).
32
2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan
computer network)
guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang
bersangkutan memerlukannya.
internet, yaitu: web course, web centric course dan web enhanced
1) Web Course
internet.
33
dalam web centric course lebih kecil dibandingkan prosentase
34
virtual classroom. Untuk menciptakan virtual classroom, terdapat
berikut:
siswa.
gagasan.
35
(share) hasil karya dan bertukar pengalaman dalam
siswa.
1) Keuntungan
lain-lain.
2) Keterbatasan
36
c) Sulit mencari informasi karena setiap hari ribuan web
tumbuh.
internet.
f) Keterlambatan akses.
masuk.
B. Kajian Pustaka
sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti lain (Danim, 2001: 105)
yang akan diteliti penulis menemukan beberapa karya ilmiah yang memiliki
37
kurang dalam mengembangkan pembelajaran dan jumlah siswa yang
layak dengan kriteria-kriteria kelayakan sangat layak baik dari seegi media
oleh guru yang menyatakan sangat baik dengan persentase 83%, dan hasil
angket uji coba oleh siswa dan guru menyatakan baik. Berdasar hasil
38
Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang sedang dikaji
terletak pada fokus penelitian, tahun dan lokasi penelitian serta metode
daring.
prestasi belajar kimia siswa, tidak ada interaksi pengaruh yang signifikan
pembelajaran Kimia.
39
penelitiannya. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang
2013 masuk dalam kategori cukup sulit, dimensi yang paling menyulitkan
laki-laki dan guru non PNS lebih sulit dalam melakukan tahapan
tingkat kesulitan.
40
mengkaji tentang kesulitan guru matematika dalam menerapkan
melakukan pembelajaran.
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang
terpenting dari sifat suatu barang jasa. Bogdan dan Taylor dalam Moleong
yang meghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
perilaku subjek.
dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskiptif dalam bentuk kata-kata
dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
42
dalam penelitian ini bersifat deskriptif atau berupa kata-kata tertulis atau lisan
43
Guru Matematika MTs Pangeran Diponegoro Salaman Tahun Pelajaran
Virus Corona
C. Sumber Data
Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer
dan sekunder.
1. Data Primer
Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata
yang diucapkan secara lisan, gerak gerik atau perilaku yang dilaukan oleh
Sumber data primer adalah data yang langsung diperoleh oleh peneliti
dari sumber pertamanya. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini
2. Data Sekunder
grafis (tabel, catatan, notulen rapat, SMS (Short Message Service), dan
sekuder adalah data yang diperoleh oleh peneliti sebagai data penunjang
44
memperkuat dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui
1. Observasi
45
pengamatan dan tidak terlibat langsung dalam kegiatan atau aktivitas
2. Wawancara
46
dijawab atau direspon oleh responden. Isi pertanyaan atau pernyataan
khusus atau lebih terurai sehingga jawaban atau penjelasan dari responden
berbentuk ceklis.
47
mendapatkan jawaban dan pengakuan berupa kata-kata apa adanya, serta
langsung, opini perasaan, dan pengetahuan subjek. Dalam hal ini peneliti
48
b. Waka Kurikulum MTs Pangeran Diponegoro Salaman
3. Studi Dokumentasi
bukti penguatan (Fathoni, 2006: 112). Hasil penelitian dari observasi atau
oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada, tetapi
49
Menurut Sukmadinata (2008 : 216) studi dokumentasi merupakan
fokus masalah.
profil sekolah, sarana prasarana sekolah, kondisi guru dan lain sebagainya.
dicapai, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, sarana dan prasarana,
50
E. Analisis Data
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2016: 244).
analisis data kualitatif deskriptif (non statistik) yaitu analisis data, proses
penyusunan data, memilah, dan mengolah kata-kata tertulis atau lisan dari
perilaku individu yang dapat diamati secara utuh. Pada penelitian ini,
dengan kata-kata atau kalimat dimana dengan analisis deskriptif ini peneliti
berusaha memaparkan secara detail tentang hasil penelitian sesuai dengan data
Proses yang dilakukan dalam teknik analisis data antara lain dengan
51
dalam hal ini adalah kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, dan
2. Reduksi Data
data yang yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan
3. Penyajian Data
52
4. Menarik Kesimpulan Data atau Verifikasi
disimpulkan.
53
Maksudnya, untuk membuktikan bahwa pengamatan oleh peneliti sesuai
1. Triangulasi
waktu.
a. Triangulasi Sumber
b. Triangulasi Teknik
dengan cara mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik
54
atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dinggap benar. Atau
c. Triangulasi Waktu
masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih
wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang
datanya.
3. Ketekunan Pengamatan
cermat dan berkesinambungan. Oleh karena itu kepastian data dan urutan
55
pengamatan ini, dimaksudkan untuk enemukan data dan informasi yang
lebih relevan dengan persoalan yang sedang dicari oleh peneliti yang
56
BAB IV
A. Paparan Data
a. Letak Geografis
Tegah
1) Visi
berprestasi.”
2) Misi
57
c) Melaksanakan program bimbingan secara efektif sehingga
3) Tujuan Madrasah
58
c) Meningkatnya nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) yang
59
d. Keadaan Siswa MTs Pangeran Diponegoro Salaman
angkatan terdiri dari 5 kelas. Kelas VII terdiri dari 158 siswa, kelas
VIII terdiri dari 149 siswa dan kelas IX terdiri dari 170 siswa.
lampiran 5.
60
bidang kurikulum dan guru matematika yang ada di MTs Pangeran
data. Hal itu sesuai dengan yang diungkapkan oleh AS selaku wakil
sekolah:
61
“Untuk kendalanya yang dari sisi siswa itu
terbatasnya fasilitas HP Android karena tidak semua
siswa memilikinya, terbatasnya paket data dan juga
terbatasnya jaringan internet karena mungkin kondisi
alam yang seperti ini. Selain itu orang tua siswa
mengalami kesulitan dalam membimbing anak terlebih
lagi untuk mata pelajaran Matematika. Untuk siswa yang
berada di pondok pesantren tidak diizinkan membawa
HP sehingga hal itu juga menjadi kendala, namun
pondok pesantren menyediakan HP Android untuk
digunakan secara bersama-sama. Sedangkan dari sisi
guru yaitu kesulitan dalam melakukan pemantauan
peserta didiknya”. (wawancara dengan MH, 2 Juli 2020
di ruang kepala sekolah, pukul 11.30 WIB)
Jadi dapat diketahui bahwa secara garis besar ada tiga hal yang
android, keterbatasan sinyal dan data internet, serta orang tua yang
daring dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi guru dan sisi peserta didik.
1) Sisi Guru
62
digunakan sebagai media pembelajaran online. Hal itu sesuai
daring dan harus mengambil tugas offline di sekolah. Hal itu sesuai
sekolah:
63
Hal yang sama juga dikatakan oleh AS selaku guru matematika
hal lain yaitu ada sebagian kecil orang tua peserta didik yang tidak
64
orang tua tidak memantau anaknya dan juga kurang
komunikasi antara anak dan orang tua”. (wawancara
dengan K, 2 Juli 2020 di rumah informan, pukul 12.30
WIB)
peserta didik yang memang tidak bisa mengikuti kelas daring dan juga
65
Hal serupa juga diungkapkan oleh AS selaku guru matematika
sama:
66
pesantren tersebut”. (wwancara dengan MH, 2 Juli 2020 di
ruang kepala sekolah, pukul 11.30 WIB)
digunakan untuk memfasilitasi paket data bagi tenaga pendidik, hal itu
67
para tenaga pendidik berupa paket data yang nantinya
bisa digunakan untuk melangsungkan pembelajaran
online” (wawancara dengan MH, 2 Juli 2020 di ruang
kepala sekolah, pukul 11.30 WIB)
Akhir Tahun
berikut:
68
seminggu”. (wawancara dengan K, 2 Juli 2020 di rumah
informan, pukul 12.30 WIB)
yang tidak bisa mengikuti penilaian akhir tahun (PAT) daring. Hal itu
Pembelajaran
melalui tugas-tugas yang diberikan dan juga dari penilaian akhir tahun.
69
Hal itu sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh ketiga
narasumber berikut:
secara langsung. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh
70
kan Matematika sehingga jauh lebih efektif yang tatap
muka”. (wawancara dengan AS,2 Juli 2020 di ruang kelas,
pukul 10.45 WIB)
“Untuk efektifitas pembelajaran menurut saya
pribadi tentu saja lebih efektif pembelajaran tatap muka
dibanding pembelajaran online”. (wawancara dengan K, 2
Juli 2020 di rumah informan, pukul 12.30 WIB)
B. Analisis Data
efisien.
71
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
tidak memiliki fasilitas handphone android, hal yang sama juga terjadi
72
sehingga mengakibatkan terhambatnya penyebaran sinyal internet.
Selain itu, jika peserta didik tidak memiliki data internet maka secara
otomatis peserta didik tersebut tidak bisa mengakses internet dan tidak
didiknya.
mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar orang, maka
disini peserta didik didampingi dan dibimbing oleh orang tua masing-
masing yang mana orang tua peserta didik tidak menguasai materi
yang kelasnya lebih tinggi dari anaknya sehingga akan sulit untuk
73
2. Faktor Munculnya Kesulitan dalam Pelaksanaan Pembelajaran Daring
daring yaitu bisa dilihat dari dua sudut pandang guru dan juga dari sudut
pembelajaran daring yang dari sudut pandang guru yaitu ada sebagian
handphone android, paket data dan juga keterbatasan sinyal. Selain itu
ada juga faktor lain yaitu ada sebagian orang tua yang tidak memantau
74
munculnya kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran daring dari
didik yang tidak bisa mengikuti kelas daring sehingga peserta didik
75
c) Guru Belajar Menggunakan Aplikasi Pembelajaran Daring
tahun.
daring.
pandemi virus corona ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Untuk penilaian akhir tahun dilakukan secara daring melalui google form
dan ada sebagian yang dilakukan secara offline bagi peserta didik yang
Pembelajaran
melihat dari tugas-tugas dan juga nilai hasil dari tes akhir semester atau
76
Tingkat keefektifan pembelajaran antara pembelajaran daring dan
77
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
daring atau pembelajaran jarak jauh, yaitu semua peserta didik mengikuti
ada sebagian siswa yang tidak memiliki fasilitas seperti handphone android,
keterbatasan sinyal, dan ada orang tua peserta didik yang kesulitan dalam
membimbing anaknya.
diantaranya yang dari sisi guru, beberapa guru termasuk guru matematika
dan lainnya sehingga hanya memakai group whatsapp. Dari sisi siswa yaitu
ada sebagian peserta didik yang tidak memiliki fasilitas pembelajaran daring
ekonomi) dan juga keterbatasan sinyal. Selain itu ada juga faktor lain yaitu
ada sebagian orang tua yang tidak memantau anaknya dalam belajar.
78
offline, guru rutin melakukan komunikasi dengan orang tua peserta didik dan
pengurus pondok pesantren serta pemberian fasilitas paket data kepada guru.
B. Saran
1. Bagi Pendidik
belajar dalam situasi dan kondisi apapun seperti saat ini dimana siswa
2. Bagi Sekolah
3. Bagi Peneliti
membuat karya tulis ilmiah yang nantinya bisa bermanfaat dalam dunia
pendidikan.
79
DAFTAR PUSTAKA
80
Purwanto, Agus, dkk. 2020. Studi Eksploratif Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap
Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. Edupsycouns Journali.
Vol. 2 No. 1
Ramayulis. 2013. Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta: Kalam Mulia.
Retnawati, Heri. 2015. Hambatan Guru Matematika Sekolah Menengah Pertama
dalam Menerapkan Kurikulum Baru. Jurnal Cakrawala Pendidikan.
Yogyakarta: UNY.
Riyana, Cepi. Produksi Bahan Pembelajaran Berbasis Online.
Santoso, Edi. 2009. Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Belajar
Kimia Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa. Surakarta: Universits
Sebelas Maret Surakarta.
Sardiman. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sudarwan, Danim. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Pelajar.
Sugiono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukmadinata, Nana S. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sukmawati, R. Ati. 2016. Pembelajaran Matematika Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT di Kelas VIII SMP. EDU-MAT
Jurnal Pendidikan Matematika. No. 1 Vol. 4.
Syarifudin. 2017. Pengembangan Sistem Pembelajaran Online di SMK NU Ungaran.
Semarang: Universitas Negeri Semarang .
Waryanto, Nur Hadi. 2006. Online Leraning Sebagai Salah Satu Inovasi
Pembelajaran. Pithagoras. Vol. 2 No. 1.
Winarni,Endang Widi. 2018. Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif Kualitatif.
Jakarta: Bumi Aksara.
Yamin, Martinis. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
81
LAMPIRAN
82
Lampiran 1: Instrumen Observasi
INSTRUMEN OBSERVASI
A. Petunjuk Pelaksanaan
1. Peneliti mengadakan pengamatan berperan atau partisipatif observasi di
MTs. P. Diponegoro Salaman
2. Selama observasi dilakukan, peneliti mencatat, mendeskripsikan, dan
merangkum hasil observasi.
3. Peneliti kemudian membuat kesimpulan sementara dari observasi yang
sudah dilaksanakan.
4. Peneliti melakukan tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan untuk
diuji kecocokan atau kebenarannya.
5. Peneliti membuat kesimpulan sebagai hasil akhir
B. Sasaran Observasi
Berikut adalah sasaran observasi yang digunakan peneliti dalam melakukan
penelitiannya
1. Kondisi lingkungan MTs. P. Diponegoro Salaman
2. Kebijakan sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar selama
masa pandemi virus corona
3. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran matematika selama
masa pandemi virus corona dan kendala-kendala yang dialaminya
83
Lampiran 2: Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
Identitas Informan
Nama :
Jabatan :
Wawancara Hari/Tanggal :
Tempat :
A. Wawancara Kepala Sekolah MTs. P. Diponegoro Salaman
Pertanyaan:
1. Bagaimana kondisi sekolah MTs P. Diponegoro selama masa
pandemi virus corona?
2. Bagaimana kebijakan sekolah untuk tetap melangsungkan
pembelajaran khususnya Matematika?
3. Apakah selama melangsungkan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona mengalami kesulitan?
4. Apa saja kesulitan yang dialami dalam melaksanakan
pembelajaran online selama masa pandemi virus corona?
5. Adakah kebijakan pendukung dari sekolah untuk mengurangi
kemungkinan munculnya kesulitan-kesulitan dalam melaksanakan
pembelajaran online? Jika ada seperti apakah kebijakan
pendukungnya?
6. Bagaimana BOS membantu pelaksanaan pembelajaran online di
MTs. P. Diponegoro Salaman?
7. Faktor apa sajakah yang dapat menimbulkan munculnya kendala-
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona?
84
8. Bagaimana guru-guru menyikapi adanya kendala-kendala yang
muncul di luar kebijakan sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran online?
9. Berapa kali guru-guru matematika melakukan pembelajaran online
selama masa pandemic virus corona?
10. Bagaimana cara guru-guru melakukan penilaian akhir semester?
11. Bagaimana cara guru-guru mengetahui kemampuan pemahaman
peserta didiknya jika pembelajaran dilakukan secara daring atau
online?
12. Lebih efektif pembelajaran tatap muka di kelas ataukah
pembelajaran secara online?
85
Identitas Informan
Nama :
Jabatan :
Wawancara Hari/Tanggal :
Tempat :
B. Wawancara Waka Bidang Kurikulum MTs. P. Diponegoro
Salaman
Pertanyaan:
1. Bagaimana kondisi sekolah MTs P. Diponegoro selama masa
pandemi virus corona?
2. Bagaimana kebijakan sekolah untuk tetap melangsungkan
pembelajaran khususnya Matematika?
3. Apakah selama melangsungkan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona mengalami kesulitan? Jika iya, apa saja
kesulitan yang dialami dalam melaksanakan pembelajaran online?
4. Adakah kebijakan pendukung dari sekolah untuk mengurangi
kemungkinan munculnya kesulitan-kesulitan dalam melaksanakan
pembelajaran online? Jika ada seperti apakah kebijakan
pendukungnya?
5. Faktor apa sajakah yang dapat menimbulkan munculnya kendala-
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona?
6. Bagaimana guru-guru menyikapi adanya kendala-kendala yang
muncul di luar kebijakan sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran online?
7. Berapa kali guru-guru matematika melakukan pembelajaran online
selama masa pandemic virus corona?
8. Bagaimana cara guru-guru melakukan penilaian akhir semester?
86
9. Bagaimana cara guru-guru mengetahui kemampuan pemahaman
peserta didiknya jika pembelajaran dilakukan secara daring atau
online?
10. Lebih efektif pembelajaran tatap muka di kelas ataukah
pembelajaran secara online?
87
Identitas Informan
Nama :
Jabatan :
Wawancara Hari/Tanggal :
Tempat :
C. Wawancara Guru Matematika MTs. P. Diponegoro Salaman
Pertanyaan:
1. Bagaimana kondisi sekolah MTs P. Diponegoro selama masa
pandemi virus corona?
2. Bagaimana kebijakan sekolah untuk tetap melangsungkan
pembelajaran khususnya Matematika?
3. Apakah selama melangsungkan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona mengalami kesulitan? Jika iya, apa saja
kesulitan yang dialami dalam melaksanakan pembelajaran online?
4. Adakah kebijakan pendukung dari sekolah untuk mengurangi
kemungkinan munculnya kesulitan-kesulitan dalam melaksanakan
pembelajaran online? Jika ada seperti apakah kebijakan
pendukungnya?
5. Faktor apa sajakah yang dapat menimbulkan munculnya kendala-
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona?
6. Bagaimana guru-guru menyikapi adanya kendala-kendala yang
muncul di luar kebijakan sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran online?
7. Berapa kali guru-guru matematika melakukan pembelajaran online
selama masa pandemic virus corona?
8. Bagaimana cara guru-guru melakukan penilaian akhir semester?
88
9. Bagaimana cara guru-guru mengetahui kemampuan pemahaman
peserta didiknya jika pembelajaran dilakukan secara daring atau
online?
10. Lebih efektif pembelajaran tatap muka di kelas ataukah
pembelajaran secara online?
89
Lampiran 3: Hasil Wawancara
Identitas Informan
Nama : MH
90
10. Bagaimana cara guru-guru melakukan penilaian akhir semester?
11. Bagaimana cara guru-guru mengetahui kemampuan pemahaman peserta
didiknya jika pembelajaran dilakukan secara daring atau online?
12. Lebih efektif pembelajaran tatap muka di kelas ataukah pembelajaran secara
online?
Jawaban Wawancara:
1. Sekolah tetap berjalan dengan diadakannya piket guru. Setiap guru
mendapatkan jadwal piket 2x dalam seminggu sedangkan siswa belajar di
rumah masing-masing (belajar secara daring) dengan dampingan orang tua.
2. Sekolah memberikan kebijakan dengan melakukan pembelajaran dalam
jaringan/ pembelajaran jarak jauh/ pembelajaran online melalui group
Whatsapp.
3. Tentu saja ada beberapa kesulitan dan kendala yang dialami oleh setiap guru.
4. Untuk kendalanya yang dari sisi siswa itu terbatasnya fasilitas HP Android
karena tidak semua siswa memilikinya, terbatasnya paket data dan juga
terbatasnya jaringan internet karena mungkin kondisi alam yang seperti ini.
Selain itu orang tua siswa mengalami kesulitan dalam membimbing anak
terlebih lagi untuk mata pelajaran Matematika. Untuk siswa yang berada di
pondok pesantren tidak diizinkan membawa HP sehingga hal itu juga
menjadi kendala, namun pondok pesantren menyediakan HP Android untuk
digunakan secara bersama-sama. Sedangkan dari sisi guru yaitu kesulitan
dalam melakukan pemantauan peserta didiknya.
5. Untuk mengurangi kemungkinan adanya kendala yaitu dengan menyediakan
tugas offline untuk siswa yang memang tidak memiliki fasilitas
pembelajaran online.
6. Ada dana BOS namun tidak untuk memberikan fasilitas paket data kepada
peserta didik dikarenakan mempertimbangkan manfaat dan madharatnya
lebih besar madharatnya dimana siswa SMP jika diberi data akses internet
bisa saja digunakan untuk membuka konten-konten terlarang, untuk
91
membuka youtube atau bisa saja untuk main game online. Sehingga dana
BOS tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan terkait adanya virus
corona seperti memberikan masker gratis untuk warga sekolah, menyediakan
hand sanitizer, dan juga untuk menambah fasilitas tempat cuci tangan di tiap
kelas untuk mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, dana BOS juga
digunakan untuk memfasilitasi para tenaga pendidik berupa paket data yang
nantinya bisa digunakan untuk melangsungkan pembelajaran online.
7. Faktor yang dapat menimbulkan adanya kendala yaitu seperti yang sudah
saya sebutkan tadi, yatiu keterbatasan fasilitas berupa HP Android dan juga
keterbatasan akses internet.
8. Dalam menyikapi kendala-kendala tersebut yaitu dengan melakukan
komunikasi dengan orang tua siswa dan untuk yang berada di pondok
pesantren, guru melakukan komunikasi dengan pihak pengurus pondok
pesantren tersebut.
9. Guru melakukan pembelajaran online sesuai jadwal yang telah ditentukan
selama masa pandemic.
10. Guru melakukan penilaian akhir semester juga secara online, jadi selama
pandemi ini tidak ada pembelajaran tatap muka di kelas.
11. Guru mengetahui kemampuan peserta didiknya dengan melihat tugas-tugas
dan juga tes akhir semesternya.
12. Tentu saja lebih efektif pembelajaran tatap muka, jauh sekali itu
keefektifannya.
92
Identitas Informan
Nama : AS
Jabatan : Waka Kurikulum & Guru Matematika
Wawancara Hari/Tanggal : 02 Juli 2020
Tempat : Ruang Kelas MTs. P. Diponegoro
Salaman
E. Wawancara Waka Bidang Kurikulum MTs. P. Diponegoro
Salaman
Pertanyaan:
1. Bagaimana kondisi sekolah MTs P. Diponegoro selama masa
pandemi virus corona?
2. Bagaimana kebijakan sekolah untuk tetap melangsungkan
pembelajaran khususnya Matematika?
3. Apakah selama melangsungkan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona mengalami kesulitan? Jika iya, apa saja
kesulitan yang dialami dalam melaksanakan pembelajaran online?
4. Adakah kebijakan pendukung dari sekolah untuk mengurangi
kemungkinan munculnya kesulitan-kesulitan dalam melaksanakan
pembelajaran online? Jika ada seperti apakah kebijakan
pendukungnya?
5. Faktor apa sajakah yang dapat menimbulkan munculnya kendala-
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona?
6. Bagaimana guru-guru menyikapi adanya kendala-kendala yang
muncul di luar kebijakan sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran online?
7. Berapa kali guru-guru matematika melakukan pembelajaran online
selama masa pandemic virus corona?
8. Bagaimana cara guru-guru melakukan penilaian akhir semester?
93
9. Bagaimana cara guru-guru mengetahui kemampuan pemahaman
peserta didiknya jika pembelajaran dilakukan secara daring atau
online?
10. Lebih efektif pembelajaran tatap muka di kelas ataukah
pembelajaran secara online?
Jawaban Wawancara :
1. Selama pandemi, siswa diliburkan selama dua pekan setelah itu
pembelajaran berlanjut dengan pembelajaran jarak jauh dari 16 Maret
hingga 16 Mei
2. Kebijakan dari sekolah pembelajaran tetap berlanjut melalui wa group
dan hanya pemberian tugas-tugas
3. Tentu saja mengalami kesulitan dan ada beberapa kendala.
Kendalanya diantaranya tidak semua siswa memiliki HP Android,
adanya keterbatasan signal dan data
4. Untuk antisipasinya, guru tetap menyediakan tugas offline bagi siswa
yang tidak memiliki HP Android ataupun yang lain sehingga siswa
dapat mengambil tugasnya ke sekolah
5. Faktor munculnya beberapa kendala tersebut diantaranya yang dari sisi
guru yaitu belum mampu menggunakan aplikasi-aplikasi terkini
seperti google classroom dan lainnya sehingga hanya menggunakan
wa group dimana wa group sangat terbatas untuk melakukan
pembelajaran. Dari sisi siswa seperti yang telah saya sebutkan tadi,
tidak semua siswa memiliki HP Android dan juga keterbatasan signal.
6. Untuk menyikapinya salah satunya dengan belajar menggunakan
aplikasi pembelajaran online selain whatsapp, yaitu google form
94
7. Selama pandemi ini guru melakukan pembelajaran online sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, dan untuk mata pelajaran
matematika itu satu kali dalam seminggu terhitung dari tanggal 16
Maret 2020, namun selama bulan Ramadhan tidak ada tugas dari mata
pelajaran dan diganti dengan tugas Ramadhan.
8. Untuk penilaian akhir tahun juga tetap online melalui google form,
namun dikarenakan ada kondisi tertentu sehingga tetap menyediakan
soal PAT offline
9. Kalau untuk mengetahui pemahaman peserta didik ini cukup sulit
sehingga jika siswa tersebut telah mengumpulkan tugas itu sudah bisa
dinilai baik selain itu juga bisa dilihat dari tugas-tugas yang
dikerjakannya.
10. Untuk kefektifan pembelajaran tentu saja lebih efektif jika dilakukan
pembelajaran tatap muka terlebih ini kan Matematika sehingga jauh
lebih efektif yang tatap muka
95
Identitas Informan
Nama :K
Jabatan : Guru Matematika
Wawancara Hari/Tanggal : 02 Juli 2020
Tempat : Rumah informan
F. Wawancara Guru Matematika MTs. P. Diponegoro Salaman
Pertanyaan:
1. Bagaimana kondisi sekolah MTs P. Diponegoro selama masa
pandemi virus corona?
2. Bagaimana kebijakan sekolah untuk tetap melangsungkan
pembelajaran khususnya Matematika?
3. Apakah selama melangsungkan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona mengalami kesulitan? Jika iya, apa saja
kesulitan yang dialami dalam melaksanakan pembelajaran online?
Untuk kendalanya
4. Adakah kebijakan pendukung dari sekolah untuk mengurangi
kemungkinan munculnya kesulitan-kesulitan dalam melaksanakan
pembelajaran online? Jika ada seperti apakah kebijakan
pendukungnya?
5. Faktor apa sajakah yang dapat menimbulkan munculnya kendala-
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online selama masa
pandemi virus corona?
6. Bagaimana guru-guru menyikapi adanya kendala-kendala yang
muncul di luar kebijakan sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran online?
7. Berapa kali guru-guru matematika melakukan pembelajaran online
selama masa pandemic virus corona?
8. Bagaimana cara guru-guru melakukan penilaian akhir semester?
96
9. Bagaimana cara guru-guru mengetahui kemampuan pemahaman
peserta didiknya jika pembelajaran dilakukan secara daring atau
online?
10. Lebih efektif pembelajaran tatap muka di kelas ataukah
pembelajaran secara online?
Jawaban Wawancara:
1. Sekolah tetap berjalan dengan sistem pembelajaran daring (dalam
jaringan) atau pembelajaran online dengan pemberian tugas-tugas.
2. Kebijakan dari sekolah pembelajaran tetap berlanjut dengan sistem
online
3. Tentu saja ada kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online
diantaranya yaitu tidak semua siswa memiliki HP Android karena ada
sebagian kecil kondisi ekonomi orang tua siswa tergolong menengah
ke bawah. Selain itu juga karena kondisi alam sekitar sini yang bisa
dilihat sendiri seperti apa, itu memungkinkan terbatasnya signal
internet dan ada juga yang memiliki keterbatasan data internet
4. Untuk menyikapi kemungkinan munculnya kendala tersebut yaitu
dengan tetap menyediakan tugas-tugas offline untuk siswa yang
memang tidak bisa mengikuti pembelajaran online
5. Faktor munculnya kendala tersebut salah satunya yaitu kondisi alam
pedesaan dengan sebagian kecil orang tua peserta didik memiliki
kondisi ekonomi menengah kebawah (bisa dilihat sendiri seperti apa)
hal itu memungkinkan tidak semua siswa memilik HP, bahkan ada
yang sampai pinjam ke orang lain untuk bisa mengikuti pembelajaran
online. Selain itu juga ada orang tua yang tidak mengetahui jika
anaknya diberi tugas sehingga ketika anak tersebut belum
mengirimkan tugasnya dan guru menghubungi orang tua, tetapi orang
tuanya tidak tahu. Dengan itu bisa dilihat bahwa ada sebagian kecil
97
orang tua tidak memantau anaknya dan juga kurang komunikasi antara
anak dan orang tua.
6. Untuk menyikapi kendala-kendala tersebut guru rutin melakukan
komunikasi dengan orang tua siswa untuk memantau peserta didiknya.
7. Selama pandemi pembelajaran online berlangsung sesuai jadwal yang
telah ditentukan dan untuk mata pelajaran matematika satu kali dalam
seminggu
8. Untuk penilaian akhir tahun juga dilakukan secara online melalui
google form dan menyediakan soal-soal offline untuk siswa yang
memang kondisinya tidak bisa mengikuti kelas online
9. Untuk mengetahui kemampuan peserta didik dengan penilaian tes dan
juga tugas-tugas yang diberikan, karena memang untuk mata pelajaran
matematika yang saya ampu materinya sudah selesai sehingga hanya
pemberian tugas-tugas saja selama berlangsungnya kelas online.
10. Untuk efektifitas pembelajaran menurut saya pribadi tentu saja lebih
efektif pembelajaran tatap muka dibanding pembelajaran online
98
Lampiran 4: Data Guru
No. Nama
1 Yusnia Rachma Utami, S.Pd
2 Rokhwiyati, S.Ag
3 Muhaiminul Hakim, S.Pd.I
4 Himatul Uliyah, S.Ag
5 Suyanto
6 Nur Labinah, S.Ag
7 Khoirul Bariyah, S.Ag
8 Siti Nur laila, S.Ag
9 Nur Solikhin, S.Psi
10 Kustiyati, SP
11 Ikhsan, S.Ag
12 Fatkhul Musyafak, S.Ag
13 Achmad Nastangin, SE
14 Ahmad Fahmi Mubarok, S.Pd.I
15 Alif Salastiyanto, S.Pd
16 Muhammad fatkhurrohman, S.Pd
17 Muhammad Miftakhudin, S.Pd
18 Adi Nugroho, S.Pd
19 Nur Roykhanah Zulfahh, S.Pd
20 Ayu Dian Komalasari
21 Dwi Murtika Zulianti
22 Ahmad Nasrulloh, S.Pd
23 Khilyatus Shiyam, S.Pd
24 Dena Emarani Heriana, S.Pd
25 Nina Khurnia Ningsih, S.Pd
26 Lutfi Nurul Hidayah, S.Pd
99
Lampiran 5: Data Sarana dan Prasarana
100
Lampiran 6: Surat Tugas Pembimbing Skripsi
101
Lampiran 7: Surat Ijin Penelitian
102
Lampiran 8: Surat Telah Melakukan Penelitian
103
Lampiran 9: Lembar Bimbingan Skripsi
104
Lmpiran 10: Daftar Nilai SKK
105
Lampiran 11: Daftar Riwayat Hidup
106
Lampiran 12: Foto Dokumentasi
107
Tujuan Madrasah
108
Profil Sekolah
Data Guru
109