Anda di halaman 1dari 17

KAJIAN LITERATUR : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PERAWAT DI

RUMAH SAKIT

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik


guna memperoleh gelar Sarjana Keperawatan Strata satu

Oleh :

NAMA : NPM :
MARIA IMAKULATA 01501180110
NATASHA OKTAVIANA YULIANTO 01501180113
OSFREAT JAYANTI LATURE 01501170108
STEFANI VISTA AYU ANGGRAINI 01501180100
VINDA DOLOROSANA KUSUMAWATI 01501180119

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
TANGERANG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawat merupakan salah satu petugas medis yang berperan penting dalam proses
kesembuhan dan kesehatan pasien di rumah sakit. Profesi keperawatan menjalankan
fungsi sebagai salah satu bagian tenaga medis profesional yang memiliki kemampuan
dan berwenang dalam bidang keperawatan serta terikat dalam pedoman kode etik
keperawatan. Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki perawat meliputi pemenuhan
kebutuhan dasar manusia hingga pemenuhan kebutuhan secara holistik yang
mencangkup biopsikososiospiritual. Selain itu, perawat juga memiliki peran dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan baik di komunitas maupun di rumah sakit (Venclova
et al., 2013).
Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat kepada pasien termasuk dalam
salah satu indikator tercapainya kesuksesan suatu rumah sakit dalam melayani klien.
Rata-rata jumlah perawat di suatu rumah sakit mencapai 40-60%, hal ini berpengaruh
cukup besar dalam pelayanan dan penilaian sebuah rumah sakit. Selain itu, perawat juga
berhubungan langsung dengan pasien dan perawat memberikan dedikasi selama proses
sakit hingga sehat seorang individu. Jika diperhatikan, perawat memberikan kontribusi
yang sangat besar dalam mutu pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu, perawat dituntut
untuk bekerja secara profesional dan memberikan kinerja semaksimal mungkin baik
kepada pasien maupun pada keluarga pasien (Hughes et al. 2012).
Kinerja perawat merupakan segala bentuk pelayanan yang diberikan berkaitan
dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Menurut Mangole et al. (2015)
masalah rendahnya kinerja perawat masih menjadi fokus dalam bidang manajemen
rumah sakit. Hasil penelitian Persatuan Perawat Nasional Indonesia tahun 2011
menunjukan bahwa 50,9 % perawat di Indonesia mengalami stres kerja, merasa lelah dan
kurang beristirahat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya (Amelia, 2019).
Penelitian lain oleh Guney et al. (2012) menunjukan bahwa kinerja sumber daya manusia
di bidang keperawatan masih rendah dengan presentase 58% serta salah satu variable
dominan yang mempengaruhi kinerja perawat adalah gaya kepemimpinan.

1
Gaya kepemimpinan kepala ruangan juga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja perawat. Seorang pemimpin bertanggung jawab dalam koordinasi
ruangan dan pengawasan dalam kinerja perawat. Salah satu gaya kepemimpinan yang
ada adalah gaya kepemimpinan transformasional. Gaya kepemimpinan trasformasional
adalah kepemimpinan yang memberikan inspirasi, mengubah pola pikir serta dapat
memotivasi karyawan dalam bekerja sehingga karyawan mampu untuk bekerja secara
maksimal untuk mewujudkan tujuan suatu instansi (Murtiningsih, 2015). Penelitian
Murtiningsih (2015) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional lebih
cocok diterapkan di rumah sakit karena dapat meningkatkan keterampilan dan semangat
perawat sehingga secara langsung berpengaruh dalam kinerja yang dihasilkan perawat.
Penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
beban kerja dan gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja yang dilakukan
oleh perawat. Melalui latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menganalisa
bagaimana “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Perawat
di Rumah Sakit.”

1.2 Rumusan Masalah


Kinerja perawat dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada pasien termasuk
dalam salah satu indikator tercapainya kesuksesan suatu rumah sakit dalam melayani
klien. Beberapa penelitian menunjukan bahwa gaya kepemimpinan transformasional
berpengaruh kepada kinerja perawat. Oleh karena itu, penulis ingin menganalisa
bagaimana Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Perawat
Di Rumah Sakit.

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Mengidentifikasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
perawat di rumah sakit.
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Mengetahui faktor terkait gaya kepemimpinan transformasional yang dapat
mempengaruhi kinerja perawat di rumah sakit
2) Mengidentifikasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan beban kerja
terhadap kinerja perawat di rumah sakit.

2
1.4 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan dalam penulisan ini adalah “Bagaimana Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Transformasional Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit.”

1.5 Hipotesis
Penulis merumuskan hipotesis dalam penulisan kajian literatur ini, yaitu :
Ha : Terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
perawat di rumah sakit.
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap
kinerja perawat di rumah sakit.

1.6 Manfaat Penelitian


1) Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan manajemen suatu rumah sakit dan
menjadi pertimbangan untuk memberikan sosok kepemimpinan yang dapat menjadi
teladan serta memberikan pengaruh positif pada perawat maupun karyawan yang
lain.
2) Manfaat Praktis
a) Bagi Perawat
Kajian literatur ini sebagai gambaran gaya kepemimpinan transformasional yang
dapat berpengaruh terhadap kinerja perawat sehingga dapat sebagai pencegahan
atau antisipasi ketika terjadi penurunan kinerja kerja dan mempersiapkan diri agar
mampu untuk memberikan kinerja yang optimal.
b) Bagi Rumah Sakit
Kajian literatur ini diharapkan dapat menjadi referensi rumah sakit dalam rangka
meninjau manajemen rumah sakit dalam upaya memperbaiki kepemimpinan agar
terwujud kinerja perawat yang maksimal.
c) Bagi Penulis Selanjutnya
Kajian literatur ini diharapkan dapat menjadi referensi serta acuan untuk
melakukan penelitian selanjutnya secara berkesinambungan.

BAB II
3
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Strategi Pencarian


Metode yang digunakan untuk penulisan skripsi ini memenggunakan Literature
review yang merupakan pemerikasaan sistematis dari literatur ilmiah tentang suatu topik.
Dalam Literature review, peneliti harus menyajikan pemahaman yang komprehensif,
kritis dan akurat (Efron & Ravid, 2019). Penulis mencari data melalui database seperti
google scholar. Penulis menggunakan Boolean operator seperti “AND” untuk
mempersempit hasil dari pencarian dan menghubungkan kata-kata kunci seperti yang
tentukan. Penulis menggunakan kata kunci bahasa Indonesia “Kepemimpinan
Transformasional” AND “Kinerja Perawat” AND “Rumah Sakit”
Penulis juga menentukan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi untuk mempermudah
dalam melakukan kajian literatur yang dibuat oleh peneliti. Kriteria inklusi dan kriteria
eksklusi digambarkan sebagai berikut:

Tabel 2.1 kriteria inklusi dan kriteria eksklusi

No Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

1 Artikel penelitian yang menggunakan Artikel kajian literatur atau literatur review
Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia

2 Artikel penelitian yang dipublikasikan Responden dari artikel penelitian bukan


dalam rentang waktu 10 tahun (2011- merupakan perawat di rumah sakit.
2021)
3 Artikel penelitian dengan free full text Artikel penelitian tidak spesifik menggunakan
jenis kepemimpinan trasformasional
4 Artikel penelitian menggunakan
gaya kepemimpinan transformasional

Dalam melakukan pencarian data, penulis menggunakan kata kunci untuk Bahasa
Inggris “Transformasional Leadership” AND “Nurse Performance” AND “Hospital” dan
kata kunci untuk bahasa indonesia “Kepemimpinan Transformasional” AND “Kinerja
Perawat” AND “Rumah Sakit”. Hasil pencarian diolah menggunakan Mendeley sehingga
mendapatkan jurnal sesuai dengan kriteria penulis. Berdasarkan pencarian data, penulis
mendapatkan hasil pencarian yang digambarkan dalam diagram prisma sebagai berikut:

Artikel dikeluarkan dengan alasan :


Hasil pencarian database:
Google Schoolar 4 1. Tahun terbit > 10 tahun (n=18)
Kata kunci bahasa Indonesia 2. Artikel yang tidak full-text
(n=446) (n=79)
Kata kunci bahasa Inggris 3. Artikel berbayar dan tidak
(n=8) dapat diakses (n= 67)
Identifikasi

Artikel tidak sesuai dengan kriteria :

1. Artikel kajian literatur


dan skripsi (n= 43)
2. Responden penelitian bukan
Artikel Didapatkan (n=246) Perawat di Rumah Sakit
Skrining

(n=123)
3. Artikel tidak spesifik
menggunakan kepemimpinan
transformasional (n=74)

Artikel full-text yang dikeluarkan


Artikel yang diperoleh (n = 6)
karena tidak sesuai dengan tujuan
penulis (n=1)
Artikel Diperoleh

Artikel yang diperoleh (n=5)

Bagan 3.1 Modifikasi PRISMA flow diagram Page, et al. (2020)

2.2 Pertimbangan Etik


a) Menghindari publikasi
Data primer harus dipublikasikan secara lengkap dan hanya sekali publikasi.
Publikasi yang tumpang tindih atau berlebihan harus dihindari. Tinjauan sistematis
merupakan bagian yang penting dari basis bukti medis, dan dapat berkontribusi
langsung pada pengambilan keputusan klinis. Tinjauan harus tersedia seluas mungkin
dan mungkin memerlukan publikasi di sejumlah tempat, namun kebutuhan untuk
menyebarkan ulasan secara luas perlu diimbangi dengan biaya untuk melakukannya,
dan juga mempertimbangkan konvensi penerbitan. Secara umum, penulisan publikasi
diawal lebih dianjurkan, dikarenakan dapat menghasilkan gaya dan aliran penulisan
yang terbaik. Kemungkinan dapat diterima untuk pengulangan beberapa kata,
terutama saat melaporkan metode tinjauan. Banyak jurnal mengharuskan penulis

5
untuk mentransfer hak cipta ke penerbit, sehingga kemungkinan memerlukan izin
untuk menerbitkan ulang karya sendiri (Wager & Wiffen, 2011).
b) Menghindari plagiarism
Plagiarisme berarti menggunakan kata-kata, gambar, data, ide, atau kreasi asli orang
lain tanpa pengakuan atau izin dan mengklaimnya sebagai karya asli sendiri. Bentuk
plagiarisme yang paling ekstrem adalah mengambil karya lengkap dan
menerbitkannya kembali sebagai milik pribadi, dan sebagian besar peneliti tidak akan
pernah mempertimbangkan untuk melakukan hal tersebut. Untuk menggambarkan
penelitian dari orang lain, diharuskan untuk mengparafrase penelitian tersebut
dengan kutipan yang sesuai, tetapi tidak dapat diterima untuk menggunakan kata-kata
mereka dalam publikasi pribadi terkecuali kata-katanya jelas, misalnya, disajikan
dalam tanda kutip (Wager & Wiffen, 2011).
c) Transparansi
Transparansi merupakan prasyarat tercapainya akuntibilitas yang menjamin
kapasitasnya. Kedua, tersedianya kesediaan yang cukup akurat dan tepat waktu
tentang kebijaksanaan publik dan proses pembukaannya. Dengan ketersediaan
informasi seperti ini, dapat mencegah terjadinya kecurangan dan manipulasi yang
hanya menguntungkan salah satu belah pihak. Transparansi merupakan salah satu
indikator penting karena hal ini menunjukkan profesionalisme penyelenggara
semakin tinggi tingkat transparansi akan semakin baik. Dalam melakukan penelitian,
penulis mencantumkan semua sumber-sumber yang mendukung penelitian dan
semua anggota tim yang ikut serta dalam kajian literatur ini (Wager & Wiffen, 2011).
d) Memastikan akurasi
Beberapa publikasi dari percobaan tunggal harus diidentifikasi, karena
dimasukkannya mereka dalam meta-analisis dapat menyebabkan perkiraan efek yang
terlalu tinggi. Ada beberapa metode untuk mencapai ini. Idealnya, setidaknya salah
satu penulis harus membaca semua studi yang disertakan untuk menemukan
publikasi duplikat. Kedua, plot hutan harus diperiksa untuk nomor yang identik, dan
nama penulis harus diperiksa. Yang terakhir ini tidak sepenuhnya mudah, karena
nama penulis baru terkadang dapat muncul pada publikasi ulang, sehingga bahkan
pengulas berpengalaman pun dapat disesatkan dengan sengaja membingungkan
publikasi yang berlebihan (Wager & Wiffen, 2011).

2.3 Analisis Data


6
Dalam sebuah proses penyusunan penelitian diperlukan strategi dan etika
penelitian. Setelah menentukan strategi dan etika dalam penelitian, maka selanjutnya
penulis melakukan proses analisa data. Metode yang penulis gunakan adalah simplified
thematic approach yang bertujuan untuk menggabungkan hasil penelitian yang ada.
Metode simplified thematic approach merupakan salah satu cara untuk mengelola serta
menganalisa data dengan maksud mengidentifikasi pola atau menemukan tema yang
didapatkan dari data yang telah dikumpulkan oleh penulis (Maguire & Delahunt, 2017).
Menurut Maguire & Delahunt (2017), terdapat tahap-tahap dalam melakukan simplified
thematic approach yaitu :

1) Mengenali data dengan membaca kembali data atau artikel-artikel yang digunakan
sehingga dapat memahami dan mulai membandingkan artikel satu dengan yang
lainnya. Membuat catatan data setiap kali membaca artikel dan mulai menganalisis
dan mengkritisi hasil yang didapat.
2) Memberikan kode pada temuan-temuan utama dalam artikel. Kode mengidentifikasi
dan memberikan label yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian.
3) Mencari tema untuk mencari sesuatu yang penting atau menarik dari artikel.
Mengelompokkan tema berdasarkan pertanyaan yang ada
4) Meninjau kembali tema dengan memodifikasi dan mengembangkan tema awal yang
telah di identifikasi. Memeriksa tema yang telah dibuat berdasarkan ekstrak data
yang sudah dikumpulkan dan eksplorasi hubungan yang saling terkait.
5) Menetapkan tema yang dengan jelas menetapkan hal-hal yang unik dan spesifik.
Perlu pula mempertimbangkan esensi dari setiap tema yang berhubungan dengan
pernyataan penelitian yang telah disiapkan
6) Menilai masing-masing artikel yang sudah diidentifikasi dan memastikan apakan
tema sudah menjawab pertanyaan penelitian.

2.4 Keterbatasan
Penelitian yang dilakukan masih memiliki keterbatasan yaitu keterbatasan dalam
mencari sumber-sumber yang mendukung penelitian. Selain itu, keterbatasan lain dalam
penelitian adalah pemilihan bahasa yang digunakan dalam artikel penelitian, dimana
penulis hanya mengambil artikel dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sehingga

7
penelitian yang dilakukan dalam bahasa lain selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
tidak dapat dilakukan proses analisa secara komprehensif.

8
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil utama dari bagian ini adalah menganalisa jawaban dari pertanyaan kajian
literatur yaitu pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja perawat
di rumah sakit. Penulis telah melakukan pencarian artikel penelitian dan pada proses ini
penulis akan menyusun tabel hasil penelitian yang bertujuan untuk membantu peneliti
dalam meringkas serta menganalisa setiap artikel yang dapat memudahkan penulis dalam
menjawab pertanyaan penelitian yang sudah penulis tetapkan.

Berikut adalah tabel matriks dari setiap artikel yang penulis gunakan :

9
3.1 Tabel Matriks

No Penulis/Tahun/Judul Metode dan Tujuan Sampel Hasil Utama


1 Penulis : Murtiningsih Metode : Penelitian ini Sampel yang digunakan dalam Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa kepemimpinan
Tahun : 2015 menggunakan metode penelitian ini sebanyak 111 transfarmasional berpengaruh pada kinerja dengan nilai t
Judul : Pengaruh Gaya Kuantitatif dengan perawat dengan status perawat sebesar 3,475 dan dengan tingkat signifikansi 0,001
Kepemimpinan rancangan penelitian cross PNS dan perawat kontrak. (p<0,05), yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan
Transformasional Pada sectional pada gaya kepemimpinan transfarmasional terdapat kinerja
Kinerja Perawat Rumah Sakit perawat.
Islam Siti Aisyah Madiun Tujuan : Untuk mengetahui
pengaruh kepemimpinan
transformasional menguji
kinerja yang dimediasi oleh
dua variabel : kepercayaan
pemimpin dan kepuasan
kerja.
2 Penulis : Elanda. R. Y. Metode : Penelitian ini Jumlah sampel yang digunakan Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif
Harahap menggunakan metode dalam penelitian ini adalah 292 yang signifikan antara kempemimpinan transformasional
Tahun : 2016 deskriptif kuantitatif. perawat dirumah sakit Tk.II (X1) dan disiplin kerja (X2) dengan kinerja perawat (Y)
Judul : Hubungan Putri Hijau yang ditunjukkan dengan nilai koefisien Freg = 68,373,
Kepemimpinan Tujuan : Untuk melihat rx1x2y = 0,815 dan nilai p<0,000.
Transformasional dan hubungan kepemimpinan
Disiplin Kerja dengan Kinerja transformasional dan
Perawat Rumah Sakit TK.II disiplin kerja dengan kinerja
Putri Hijau Medan perawat rumah sakit Tk.II
Putri Hijau Medan.

10
3 Penulis : Nugroho, S., & Metode : Penelitian ini Jumlah responden pada Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya
Raharja, E. menggunakan metode penelitin ini sebanyak 92 orang kepemimpinan transformasional memberi pengaruh positif
Tahun : 2018 kuantitatif perawat yang bekerja di rumah terhadap kinerja perawat di rumah sakit Ken Saras Semarang
Judul : Pengaruh Person sakit Ken Saras Kabupaten dengan nilai koefisien 0,219. Hasil tersebut menunjukkan
Organization Fit, Beban Tujuan : Untuk Semarang. bahaw semakin tinggi pengaruh kepemimpinan
Kerja dan Gaya menganalisis pengaruh transformasional oleh pemimpin maka kinerja perawat juga
Kepemimpinan Person Organization Fit, akan meningkat.
Transformasional Terhadap Beban Kerja dan Gaya
Kinerja Perawat. Kepemimpinan
Transformasional Terhadap
Kinerja Perawat pada rumah
sakit Ken Saras.
4 Penulis : Hidayah, N., & Nur, Metode : Penelitian ini Jumlah responden yang diambil Hasil penelitian ini kepemimpinan transformasional
E. Fadila menggunakan metode pada penelitian ini adalah 83 mempengaruhi kinerja perawat secara langsung dan tidak
Tahun : 2019 kuantitatif dengan rancangan perawat bangsal rawat inap. langsung melalui budaya organisasi dan motivasi kerja.
Judul : Transformational penelitian cross sectional Hasil analisis data p value 0,031 < 0,05 dan t statistic > 1,96.
Leadership Directly and Kepemimpinan Transformasional berpengaruh langsung
Indirectly Effect on Nurse Tujuan : Untuk terhadap kinerja karyawan, salah satunya adalah
Performance : membuktikan pengaruh produktivitas karyawan sebagai individu, dan perannya
Organizational Cultural as kepemimpinan dalam kerja tim, dan organisasi.
Intervening Variables transformasional terhadap
kinerja perawat, baik secara
langsung maupun tidak
langsung melalui budaya
organisasi dan motivasi
kerja.

11
5 Penulis : Phinari, H., & Metode : Penelitian ini Jumlah responden dalam Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan
Bernarto, I. menggunakan metode penelitian ini 55 perawat di RS. transformasional, motivasi dan lingkungan kerja memiliki
Tahun : 2020 kuantitatif deskriptif dan S Denpasar, Bali. dampak positif terhadap kinerja perawat dengan nilai standar
Judul : The Effect Of data dianalisis dengan koefisien 0,24224. Sehingga karyawan akan memberikan
Motivation, Work program SmartPLS upaya maksimal dalam pekerjaannya.
Environment, And Tujuan : Untuk mengetahui
Transformational Leadership pengaruh motivasi,
On Nurse Performance (Case lingkungan kerja, dan
In S Hospital) transformasional
kepemimpinan terhadap
kinerja perawat di RS. S

12
3.2 Pembahasan
Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja perawat di rumah sakit. Setelah melakukan analisa
artikel dengan tabel matriks , berikut merupakan pembahasan mengenai hasil temuan dari
setiap artikel penelitian yang penulis temui.
Menurut Voon et al. (2011), dijelaskan bahwa gaya kepemimpinan memainkan
peran yang penting dalam mempengaruhi kinerja perawat dirumah sakit, gaya
kepemimpinan yang berbeda akan menimbulkan lingkungan kerja yang berbeda pula
yang secara langsung dapat mengubah kinerja dari perawat. Robbins (2006) dalam Soufi
(2020) terdapat indikator dalam mengukur kinerja karyawan , yaitu : (1) Kualitas : dapat
diukur dengan keterampilan dan kemampuan karyawan, (2) Kuantitas : dapat diukur
dengan jumlah siklus dari aktivitas yang diselesaikan, (3) Ketetapan waktu : Waktu yang
tepat dan dapat dimaksimalkan, (4) Efektivitas : memaksimalkan hasil setiap kinerja
dalam penggunaan sumber daya, (5) Kemandirian : independensi karyawan yang dapat
melakukan tugasnya dengan baik, (6) Komitmen kerja : tingkat komitmenn pekerja pada
pekerjaan mereka.
Pada jurnal pertama yang ditulis oleh Murtiningsih (2015) dimana responden
penelitian berjumlah 111 perawat yang bertugas di rumah sakit Islam Siti Aisyah
Madiun, pada penelitian ini menjelaskan bahwa semakin besar pengaruh dari
kepemimpinan transformasional maka semakin baik pula kinerja dari seorang perawat.
Penelitian ini didukung oleh penelitian pada jurnal kedua yang diteliti oleh Elanda (2016)
dimana dalam penelitian tersebut setelah 292 respondennya dilakukan uji perhitungan
linieritas yang menghasilkan nilai koefisien Freg = 68,373 yang berarti bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dan disiplin
kerja dengan kinerja perawat yang ada di rumah sakit. Penelitian jurnal ketiga yang
dilakukan oleh Nugroho & Raharja (2018), dimana pada penelitian ini dari 92 responden
penelitian didapatkan nilai koefisien sebesar 0,219 yang artinya bahwa semakin tinggi
pengaruh kepemimpinan transformasional oleh pemimpin, maka kinerja dari perawat
akan meningkat hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pataru (2020)
yang menyebutkan bahwa kepemimpinan transformasional merupakan perilaku
kepemimpinan yang mempengaruhi pengikutnya sehingga dapat membantu pengikutnya
untuk mencapai potensi pekerjaan mereka secara sepenuhnya.

13
Penelitian jurnal keempat yang dilakukan oleh Hidayah et al. (2019), dijelaskan
bahwa pada hasil penelitian ini dari 83 perawat bangsal rawat inap didapatkan nilai data
dari p value 0,031 < 0,05 dan t statistic > 1,96 yang artinya kepemimpinan
transformasional berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan, seperti salah satunya
adalah produktivitas pekerja sebagai individu, dan perannya dalam kerja tim, serta dalam
organisasi. Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian pada jurnal kelima oleh
Phinari et al. (2020) yang mendapatkan hasil nilai standar koefisien 0,24224 dari 55
responden perawat, arti dari hasil tersebut adalah gaya kepemimpinan tranformasional
memiliki dampak positif dalam meningkatkan kualitas kinerja dari perawat yang ada di
rumah sakit.

Dari kelima jurnal yang penulis analisa, dapat disimpulkan bahwa hasil analisa dari
setiap jurnal telah menjawab hipotesis Ha yang dibuat oleh peneliti yaitu terdapat
pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja perawat di rumah
sakit.

14
DAFTAR PUSTAKA

Efron,S.E. & Ravid,R. (2019). Writing the Literature Review. The Guildford Press.

Harahap, R. (2016). Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan Disiplin Kerja dengan


Kinerja Perawat Rumah Sakit TK.II Putri Hijau Medan. ANALITIKA, VIII(2), 108-114.
Retrieved from e.http://ojs.uma.ac.id/index.php/analitika

Hidayah, N., & Fadilla, E. (2019). Transformational Leadership Directly and Indirectly Effect
on Nurse Performance: Organizational Cultural as Intervening Variables. Asian Social
Work Journal (ASWJ), IV(1), 1-10. Retrieved from www.msocialwork.com

Joanna Briggs Institute (JBI). (2020). Ceklist For Quasi Experimental Studies (Non-

Randomized Experimental Studies. Diakses melalui https://joannabriggs.org/critical-

appraisal-tools pada 15 juni 2021

Joanna Briggs Institute (JBI). (2020). Ceklist For Randomized Controlled Trial. Diakses

melalui https://joannabriggs.org/critical-appraisal-tools pada 15 juni 2021

Murtiningsih. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Pada Kinerja Perawat


Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya,
XVII(2), 54-66.

Nugroho, S., & Raharja, E. (2018). Pengaruh Person-Organization Fit, Beban Kerja dan Gaya
Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Perawat. Diponegoro Journal Of
Management, VII(4), 1-10. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr

Phinari, H., & Bernarto, I. (2020). The Effect of Motivation, Work Environment, And
Transformational Leadership On Nurse Performance (Case In S Hospital). DIJMS:
Dinasti Internation Journal Of Management Science, I(5), 685-694. Retrieved from
https://dinastipub.org/DIJMS

Wager, E., & Wiffen, P. (2011). Ethical issues in preparing and publishing systematic reviews.

Journal of Evidence-Based Medicine, 130-134. doi:10.1111/j.1756-5391.2011.01122.x

15
Voon M.L et al. (2011). The influence of leadership styles on employees' job satisfaction in
public sector organization in Malaysia. International Journal of Business, Management
and Social Sciences. Vol.2, No.1, pp. 24-32.

16

Anda mungkin juga menyukai