RUMAH SAKIT
Oleh :
NAMA : NPM :
MARIA IMAKULATA 01501180110
NATASHA OKTAVIANA YULIANTO 01501180113
OSFREAT JAYANTI LATURE 01501170108
STEFANI VISTA AYU ANGGRAINI 01501180100
VINDA DOLOROSANA KUSUMAWATI 01501180119
PENDAHULUAN
1
Gaya kepemimpinan kepala ruangan juga menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja perawat. Seorang pemimpin bertanggung jawab dalam koordinasi
ruangan dan pengawasan dalam kinerja perawat. Salah satu gaya kepemimpinan yang
ada adalah gaya kepemimpinan transformasional. Gaya kepemimpinan trasformasional
adalah kepemimpinan yang memberikan inspirasi, mengubah pola pikir serta dapat
memotivasi karyawan dalam bekerja sehingga karyawan mampu untuk bekerja secara
maksimal untuk mewujudkan tujuan suatu instansi (Murtiningsih, 2015). Penelitian
Murtiningsih (2015) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional lebih
cocok diterapkan di rumah sakit karena dapat meningkatkan keterampilan dan semangat
perawat sehingga secara langsung berpengaruh dalam kinerja yang dihasilkan perawat.
Penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa terdapat hubungan antara
beban kerja dan gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja yang dilakukan
oleh perawat. Melalui latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menganalisa
bagaimana “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Perawat
di Rumah Sakit.”
2
1.4 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan dalam penulisan ini adalah “Bagaimana Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Transformasional Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit.”
1.5 Hipotesis
Penulis merumuskan hipotesis dalam penulisan kajian literatur ini, yaitu :
Ha : Terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
perawat di rumah sakit.
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap
kinerja perawat di rumah sakit.
BAB II
3
METODOLOGI PENELITIAN
1 Artikel penelitian yang menggunakan Artikel kajian literatur atau literatur review
Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia
Dalam melakukan pencarian data, penulis menggunakan kata kunci untuk Bahasa
Inggris “Transformasional Leadership” AND “Nurse Performance” AND “Hospital” dan
kata kunci untuk bahasa indonesia “Kepemimpinan Transformasional” AND “Kinerja
Perawat” AND “Rumah Sakit”. Hasil pencarian diolah menggunakan Mendeley sehingga
mendapatkan jurnal sesuai dengan kriteria penulis. Berdasarkan pencarian data, penulis
mendapatkan hasil pencarian yang digambarkan dalam diagram prisma sebagai berikut:
(n=123)
3. Artikel tidak spesifik
menggunakan kepemimpinan
transformasional (n=74)
5
untuk mentransfer hak cipta ke penerbit, sehingga kemungkinan memerlukan izin
untuk menerbitkan ulang karya sendiri (Wager & Wiffen, 2011).
b) Menghindari plagiarism
Plagiarisme berarti menggunakan kata-kata, gambar, data, ide, atau kreasi asli orang
lain tanpa pengakuan atau izin dan mengklaimnya sebagai karya asli sendiri. Bentuk
plagiarisme yang paling ekstrem adalah mengambil karya lengkap dan
menerbitkannya kembali sebagai milik pribadi, dan sebagian besar peneliti tidak akan
pernah mempertimbangkan untuk melakukan hal tersebut. Untuk menggambarkan
penelitian dari orang lain, diharuskan untuk mengparafrase penelitian tersebut
dengan kutipan yang sesuai, tetapi tidak dapat diterima untuk menggunakan kata-kata
mereka dalam publikasi pribadi terkecuali kata-katanya jelas, misalnya, disajikan
dalam tanda kutip (Wager & Wiffen, 2011).
c) Transparansi
Transparansi merupakan prasyarat tercapainya akuntibilitas yang menjamin
kapasitasnya. Kedua, tersedianya kesediaan yang cukup akurat dan tepat waktu
tentang kebijaksanaan publik dan proses pembukaannya. Dengan ketersediaan
informasi seperti ini, dapat mencegah terjadinya kecurangan dan manipulasi yang
hanya menguntungkan salah satu belah pihak. Transparansi merupakan salah satu
indikator penting karena hal ini menunjukkan profesionalisme penyelenggara
semakin tinggi tingkat transparansi akan semakin baik. Dalam melakukan penelitian,
penulis mencantumkan semua sumber-sumber yang mendukung penelitian dan
semua anggota tim yang ikut serta dalam kajian literatur ini (Wager & Wiffen, 2011).
d) Memastikan akurasi
Beberapa publikasi dari percobaan tunggal harus diidentifikasi, karena
dimasukkannya mereka dalam meta-analisis dapat menyebabkan perkiraan efek yang
terlalu tinggi. Ada beberapa metode untuk mencapai ini. Idealnya, setidaknya salah
satu penulis harus membaca semua studi yang disertakan untuk menemukan
publikasi duplikat. Kedua, plot hutan harus diperiksa untuk nomor yang identik, dan
nama penulis harus diperiksa. Yang terakhir ini tidak sepenuhnya mudah, karena
nama penulis baru terkadang dapat muncul pada publikasi ulang, sehingga bahkan
pengulas berpengalaman pun dapat disesatkan dengan sengaja membingungkan
publikasi yang berlebihan (Wager & Wiffen, 2011).
1) Mengenali data dengan membaca kembali data atau artikel-artikel yang digunakan
sehingga dapat memahami dan mulai membandingkan artikel satu dengan yang
lainnya. Membuat catatan data setiap kali membaca artikel dan mulai menganalisis
dan mengkritisi hasil yang didapat.
2) Memberikan kode pada temuan-temuan utama dalam artikel. Kode mengidentifikasi
dan memberikan label yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian.
3) Mencari tema untuk mencari sesuatu yang penting atau menarik dari artikel.
Mengelompokkan tema berdasarkan pertanyaan yang ada
4) Meninjau kembali tema dengan memodifikasi dan mengembangkan tema awal yang
telah di identifikasi. Memeriksa tema yang telah dibuat berdasarkan ekstrak data
yang sudah dikumpulkan dan eksplorasi hubungan yang saling terkait.
5) Menetapkan tema yang dengan jelas menetapkan hal-hal yang unik dan spesifik.
Perlu pula mempertimbangkan esensi dari setiap tema yang berhubungan dengan
pernyataan penelitian yang telah disiapkan
6) Menilai masing-masing artikel yang sudah diidentifikasi dan memastikan apakan
tema sudah menjawab pertanyaan penelitian.
2.4 Keterbatasan
Penelitian yang dilakukan masih memiliki keterbatasan yaitu keterbatasan dalam
mencari sumber-sumber yang mendukung penelitian. Selain itu, keterbatasan lain dalam
penelitian adalah pemilihan bahasa yang digunakan dalam artikel penelitian, dimana
penulis hanya mengambil artikel dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sehingga
7
penelitian yang dilakukan dalam bahasa lain selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
tidak dapat dilakukan proses analisa secara komprehensif.
8
BAB III
3.1 Hasil
Hasil utama dari bagian ini adalah menganalisa jawaban dari pertanyaan kajian
literatur yaitu pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja perawat
di rumah sakit. Penulis telah melakukan pencarian artikel penelitian dan pada proses ini
penulis akan menyusun tabel hasil penelitian yang bertujuan untuk membantu peneliti
dalam meringkas serta menganalisa setiap artikel yang dapat memudahkan penulis dalam
menjawab pertanyaan penelitian yang sudah penulis tetapkan.
Berikut adalah tabel matriks dari setiap artikel yang penulis gunakan :
9
3.1 Tabel Matriks
10
3 Penulis : Nugroho, S., & Metode : Penelitian ini Jumlah responden pada Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya
Raharja, E. menggunakan metode penelitin ini sebanyak 92 orang kepemimpinan transformasional memberi pengaruh positif
Tahun : 2018 kuantitatif perawat yang bekerja di rumah terhadap kinerja perawat di rumah sakit Ken Saras Semarang
Judul : Pengaruh Person sakit Ken Saras Kabupaten dengan nilai koefisien 0,219. Hasil tersebut menunjukkan
Organization Fit, Beban Tujuan : Untuk Semarang. bahaw semakin tinggi pengaruh kepemimpinan
Kerja dan Gaya menganalisis pengaruh transformasional oleh pemimpin maka kinerja perawat juga
Kepemimpinan Person Organization Fit, akan meningkat.
Transformasional Terhadap Beban Kerja dan Gaya
Kinerja Perawat. Kepemimpinan
Transformasional Terhadap
Kinerja Perawat pada rumah
sakit Ken Saras.
4 Penulis : Hidayah, N., & Nur, Metode : Penelitian ini Jumlah responden yang diambil Hasil penelitian ini kepemimpinan transformasional
E. Fadila menggunakan metode pada penelitian ini adalah 83 mempengaruhi kinerja perawat secara langsung dan tidak
Tahun : 2019 kuantitatif dengan rancangan perawat bangsal rawat inap. langsung melalui budaya organisasi dan motivasi kerja.
Judul : Transformational penelitian cross sectional Hasil analisis data p value 0,031 < 0,05 dan t statistic > 1,96.
Leadership Directly and Kepemimpinan Transformasional berpengaruh langsung
Indirectly Effect on Nurse Tujuan : Untuk terhadap kinerja karyawan, salah satunya adalah
Performance : membuktikan pengaruh produktivitas karyawan sebagai individu, dan perannya
Organizational Cultural as kepemimpinan dalam kerja tim, dan organisasi.
Intervening Variables transformasional terhadap
kinerja perawat, baik secara
langsung maupun tidak
langsung melalui budaya
organisasi dan motivasi
kerja.
11
5 Penulis : Phinari, H., & Metode : Penelitian ini Jumlah responden dalam Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan
Bernarto, I. menggunakan metode penelitian ini 55 perawat di RS. transformasional, motivasi dan lingkungan kerja memiliki
Tahun : 2020 kuantitatif deskriptif dan S Denpasar, Bali. dampak positif terhadap kinerja perawat dengan nilai standar
Judul : The Effect Of data dianalisis dengan koefisien 0,24224. Sehingga karyawan akan memberikan
Motivation, Work program SmartPLS upaya maksimal dalam pekerjaannya.
Environment, And Tujuan : Untuk mengetahui
Transformational Leadership pengaruh motivasi,
On Nurse Performance (Case lingkungan kerja, dan
In S Hospital) transformasional
kepemimpinan terhadap
kinerja perawat di RS. S
12
3.2 Pembahasan
Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja perawat di rumah sakit. Setelah melakukan analisa
artikel dengan tabel matriks , berikut merupakan pembahasan mengenai hasil temuan dari
setiap artikel penelitian yang penulis temui.
Menurut Voon et al. (2011), dijelaskan bahwa gaya kepemimpinan memainkan
peran yang penting dalam mempengaruhi kinerja perawat dirumah sakit, gaya
kepemimpinan yang berbeda akan menimbulkan lingkungan kerja yang berbeda pula
yang secara langsung dapat mengubah kinerja dari perawat. Robbins (2006) dalam Soufi
(2020) terdapat indikator dalam mengukur kinerja karyawan , yaitu : (1) Kualitas : dapat
diukur dengan keterampilan dan kemampuan karyawan, (2) Kuantitas : dapat diukur
dengan jumlah siklus dari aktivitas yang diselesaikan, (3) Ketetapan waktu : Waktu yang
tepat dan dapat dimaksimalkan, (4) Efektivitas : memaksimalkan hasil setiap kinerja
dalam penggunaan sumber daya, (5) Kemandirian : independensi karyawan yang dapat
melakukan tugasnya dengan baik, (6) Komitmen kerja : tingkat komitmenn pekerja pada
pekerjaan mereka.
Pada jurnal pertama yang ditulis oleh Murtiningsih (2015) dimana responden
penelitian berjumlah 111 perawat yang bertugas di rumah sakit Islam Siti Aisyah
Madiun, pada penelitian ini menjelaskan bahwa semakin besar pengaruh dari
kepemimpinan transformasional maka semakin baik pula kinerja dari seorang perawat.
Penelitian ini didukung oleh penelitian pada jurnal kedua yang diteliti oleh Elanda (2016)
dimana dalam penelitian tersebut setelah 292 respondennya dilakukan uji perhitungan
linieritas yang menghasilkan nilai koefisien Freg = 68,373 yang berarti bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dan disiplin
kerja dengan kinerja perawat yang ada di rumah sakit. Penelitian jurnal ketiga yang
dilakukan oleh Nugroho & Raharja (2018), dimana pada penelitian ini dari 92 responden
penelitian didapatkan nilai koefisien sebesar 0,219 yang artinya bahwa semakin tinggi
pengaruh kepemimpinan transformasional oleh pemimpin, maka kinerja dari perawat
akan meningkat hal ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pataru (2020)
yang menyebutkan bahwa kepemimpinan transformasional merupakan perilaku
kepemimpinan yang mempengaruhi pengikutnya sehingga dapat membantu pengikutnya
untuk mencapai potensi pekerjaan mereka secara sepenuhnya.
13
Penelitian jurnal keempat yang dilakukan oleh Hidayah et al. (2019), dijelaskan
bahwa pada hasil penelitian ini dari 83 perawat bangsal rawat inap didapatkan nilai data
dari p value 0,031 < 0,05 dan t statistic > 1,96 yang artinya kepemimpinan
transformasional berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan, seperti salah satunya
adalah produktivitas pekerja sebagai individu, dan perannya dalam kerja tim, serta dalam
organisasi. Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian pada jurnal kelima oleh
Phinari et al. (2020) yang mendapatkan hasil nilai standar koefisien 0,24224 dari 55
responden perawat, arti dari hasil tersebut adalah gaya kepemimpinan tranformasional
memiliki dampak positif dalam meningkatkan kualitas kinerja dari perawat yang ada di
rumah sakit.
Dari kelima jurnal yang penulis analisa, dapat disimpulkan bahwa hasil analisa dari
setiap jurnal telah menjawab hipotesis Ha yang dibuat oleh peneliti yaitu terdapat
pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja perawat di rumah
sakit.
14
DAFTAR PUSTAKA
Efron,S.E. & Ravid,R. (2019). Writing the Literature Review. The Guildford Press.
Hidayah, N., & Fadilla, E. (2019). Transformational Leadership Directly and Indirectly Effect
on Nurse Performance: Organizational Cultural as Intervening Variables. Asian Social
Work Journal (ASWJ), IV(1), 1-10. Retrieved from www.msocialwork.com
Joanna Briggs Institute (JBI). (2020). Ceklist For Quasi Experimental Studies (Non-
Joanna Briggs Institute (JBI). (2020). Ceklist For Randomized Controlled Trial. Diakses
Nugroho, S., & Raharja, E. (2018). Pengaruh Person-Organization Fit, Beban Kerja dan Gaya
Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Perawat. Diponegoro Journal Of
Management, VII(4), 1-10. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr
Phinari, H., & Bernarto, I. (2020). The Effect of Motivation, Work Environment, And
Transformational Leadership On Nurse Performance (Case In S Hospital). DIJMS:
Dinasti Internation Journal Of Management Science, I(5), 685-694. Retrieved from
https://dinastipub.org/DIJMS
Wager, E., & Wiffen, P. (2011). Ethical issues in preparing and publishing systematic reviews.
15
Voon M.L et al. (2011). The influence of leadership styles on employees' job satisfaction in
public sector organization in Malaysia. International Journal of Business, Management
and Social Sciences. Vol.2, No.1, pp. 24-32.
16