Anda di halaman 1dari 43

TUGAS PROPOSAL MINI

MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI


DOSEN : Prof. DR. HJ. SITI HAERANI, SE.,MS

PENGARUH PERILAKU KELOMPOK


TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT
DI RS NENE MALLOMO KAB. SIDRAP
PRESENTED BY :
KELOMPOK II
SRY SAHRIANI
(P1802214012)
MUHAIMINAH SAID (P1802214016)
NUR INAYAH RAUF
(P1802214022)
NURUL FITRIA GAMAYANTI
(P1802214024)
A.YULYANDHIKA.AH (P1802214025)
PROGRAM
STUDI MAULINDAH
KESEHATAN MASYARAKAT
KHADIJAH
KONSENTRASI
ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN
(P1802214026)
KESEHATAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDDIN
2015

BAB I PENDAHULUAN
Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan
secara sadar yang terdiri atas dua orang atau lebih dan
berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus menerus
guna mencapai suatu tujuan bersama (Robbins: 2008).
Namun di dalam organisasi sering menghadapi kendala,
seperti ketidakpuasan kerja dari para pegawainya,
sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja pegawai
maupun kinerja organisasi secara keseluruhan.

Berkelompok merupakan suatu kebutuhan, artinya


tanpa berkelompok seseorang tidak nyaman untuk
hidup, bahkan mungkin tidak bisa hidup. Dengan
berkelompok maka hubungan antar individu dalam
kelompok harus terjaga sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai,(Wahyono,2010).
Adanya pembagian kelompok maka tugas tenaga
kesehatan di Rumah Sakit yang dikelompokkan
dalam bagian/unit kerja, yang sangat berpengaruh
terhadap proses interaksi para petugas kesehatan.

Berdasarkan hasil kunjungan survey awal


ditemukan adanya beberapa persoalan yang
terkait dengan perilaku kelompok yang
meliputi : komunikasi, struktur kelompok, tim
kerja, konfik, kepemimpinan dan kepercayaan.

Rumah Sakit Umum Nene Mallomo merupakan


rumah sakit umum daerah tipe C di Kab. Sidrap
dan sebagai pusat rujukan dari Rumah Sakit
Arifn Numang dan Puskesmas se Kabupaten
Sidrap

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN :
MASALAH DASAR
Hasil wawancara awal dengan Kepala Seksi Perawatan
Rumah Sakit Nene Mallomo diketahui bahwa terdapat
beberapa masalah yang terkait dengan proses komunikasi
yang tidak berjalan dengan baik karena minimnya
pengarahan yang diberikan oleh kepala ruangan kepada
perawat pelaksana
Masalah fungsi ketenagaan dimana jumlah tenaga
keperawatan belum memadai, kompetensi perawat masih
kurang dan kepala ruangan tidak terlibat dalam proses
mutasi staf keperawatan. Hal ini terkait dengan struktur
kelompok yang belum ditetapkan.
Tim kerja pada bagian keperawatan Rumah Sakit Nene
Mallomobelum bekerja secara efektif, motivasi kerja yang
berbeda pada masing-masing anggota tim, masih rendahnya
komitmen untuk mencapai tujuan kerja.

BAB I PENDAHULUAN :
MASALAH DASAR
Manajemen konfik merupakan salah satu permasalahan di
ruang perawatan dimana 60% kepala ruangan tidak
menerapkan manajemen konfik bila terjadi masalah dalam
ruang perawatan, disebabkan kepala ruangan tidak
memahami dengan baik tentang manajemen konfik

fungsi kepemimpinan dan kepercayaan tidak berjalan


dengan baik. Dalam penyusunan renstra Kepala Ruangan
tidak dilibatkan. Gaya kepemimpinan Direktur yang otoriter.

RUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh antara perilaku kelompok dengan
kepuasan kerja perawat. Yang meliputi :
1. Apakah ada pengaruh antara komunikasi dengan
kepuasan kerja?
2. Apakah ada pengaruh struktur kelompok terhadap
kepuasan kerja?
3. Apakah ada pengaruh tim kerja terhadap kepuasan
kerja?
4. Apakah ada pengaruh konfik terhadap kepuasan
kerja?
5. Apakah ada pengaruh kepemimpinan dan
kepercayaan terhadap kepuasan kerja?
6. Apakah ada pengaruh pembuatan keputusan
kelompok terhadap kepuasan kerja?

TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui pengaruh
perilaku kelompok terhadap
kepuasan kerja perawat di RSU
Nene Mallomo Kabupaten Sidrap.
TUJUAN KHUSUS
Untuk mengetahui pengaruh
perilaku kelompok (Komunikasi,
Struktur Kelompok, Tim Kerja,
Konflik, Kepemimpinan dan
Kepercayaan Pembuatan
Keputusan Kelompok) terhadap
kepuasan kerja perawat di RSU
Nene Mallomo Kabupaten Sidrap.

Bagi peneliti lain,


Diharapkan menambah wawasan
bagi peneliti lain dan pembaca
dalam pengembangan ilmu
perilaku organisasi tentang
pengaruh kelompok kerja
terhadap kepuasan kerja perawat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat


menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan pengalaman,
jugasebagai prasyarat untuk
mendapatkan untuk mendapatkan
gelar Master Kesehatan

Bagi peneliti,

Manfaat
Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat


memperkuat hubungan antar
kelompok kerja sehingga dapat
meningkatkan kepuasan kerja di
Rumah Sakit Umum Nene Mallomo
Kab. Sidrap

Bagi perawat,

Bagi Pimpinan RSU Nene


Mallomo Kab. Sidrap

Diharapkan dapat menambah


masukan dalam menyusun satu
strategi untuk memaksimalkan fungsi
kelompok kerja (unit rumah sakit)
sehingga dapat meningkatkan
kepuasan kerja perawat di Rumah
Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap

MANFAAT PENELITIAN

BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
Tinjauan Umum Tentang Perilaku
Kelompok

Tinjuan Umum Tentang Kepuasan

Tinjauan Umum Tentang Perawat

Tinjauan Umum Tentang Rumah


Sakit

Tinjauan Umum Tentang Perilaku


Kelompok
Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling
bergantung, yang saling bergabung untuk mencapai sasaran tertentu
(Robbins, 2012).
Definisi ini mengantarkan kita pada pemahaman bahwa dalam
kelompok harus terdapat interaksi dari orang-orang yang meniatkan
diri untuk saling bergantung satu sama lain dan mencapai sasaran
secara bersama untuk dinikmati bersama pula.

Tinjauan Umum Tentang Perilaku


Kelompok
Model perilaku kelompok dari hasil penelitian Stephen Robbins (2012)
menunjukkan enam variable dependen utama (produktivitas,
ketidakhadiran, perputaran karyawan, perilaku menyimpang ditempat kerja,
kewargaan organisasi, dan kepuasan kerja) dalam sejumlah besar variabel
independen yang disusun berdasarkan tingkat analisis (tingkat individu,
kelompok dan organisasi)

Wahyono (2010) menyatakan bahwa kinerja dan


kepuasan akan menjelma menjadi kenyataan
manakala terdapat proses dalam kelompok yang baik
dan diinventaring oleh kelompok tugas yang efektif.

Tinjuan Umum Tentang Kepuasan Kerja


Kepuasan kerja merupakan hal yang diinginkan oleh seluruh pekerja dalam
suatu institusi. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi kepuasan
seseorang, maka akan semakin meningkat pula tingkat produktivitasnya.
Istilah kepuasan kerja (job satisfaction) dapat didefinisikan sebagai suatu
perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari
sebuah evaluasi karakteristiknya (Robbins, 2012).

Pandangan senada dikemukakan Gibson dalam (Wibowo, 2007) yang


menyatakan kepuasan kerja sebagai sikap yang dimiliki pekerja tentang
pekerjaan mereka.

Tinjauan Umum Tentang Perawat

Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984), sebagai usaha


untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan
keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil
asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.

Tinjauan Umum Tentang Rumah Sakit

Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gwat darurat.

BAB III
KERANGKA KONSEP

A. DASAR PEMIKIRAN VARIABEL YANG


DITELITI
Model perilaku kelompok dari hasil penelitian Robbins
(2012) menunjukkan bahwa variabel (produktivitas,
ketidakhadiran, perputaran karyawan, perilaku
menyimpang di tempat kerja, kewargaan organisasi, dan
kepuasan kerja) utama dalam sejumlah besar variabel
independen yang disusun berdasarkan tingkat analisis
(tingkat individu, kelompok, dan organisasi).

Robbins (2012) menjelaskan tentang beberapa indikator


penilaian yang dapat digunakan dalammenilai kepuasan
kerja yaitu: sifat pekerjaan, pengawasan, bayaran (gaji),
peluang promosi, hubngan dengan rekan kerja.

B. VARIABEL PENELIATIAN
Variabel Independen
Komunikasi
Struktur kelompok
Tim kerja
Konflik
Kepemimpinan dan
kepercayaan
Pembuatan keputusan
kelompok

Variabel Dependen

Kepuasan kerja perawat

KERANGKA TEORI
Tingkat Sistemsistem Organisasi

Perubahan dan
tekanan

Masukan manusia

Tingkat Kelompok

POLA PIKIR VARIABEL


YANG DITELITI

Hasil Manusia
Produktivitas
Absensi
Pergantian Karyawan
Perilaku menyimpang
di tempat kerja
Kewargaan Organisasi
Kepuasan Kerja

Tingkat Individu

Sumber: Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge dalam Organizational Behavior,


2012: pp.45

VARIABEL INDEPENDEN

PERILAKU KELOMPOK
Komunikasi:
Indikator:
Sumber - Penerima
Pengkodean
- Umpan Balik
Saluran

KERANGKA
PIKIR

Struktur Kelompok
Indikator:
Kepemimpinan Formal - Kohesivitas (keeratan)
Ukuran Kelompok
- Komposisi Kelompok
Peran
- Status Kelompok

VARIABEL
DEPENDEN

Tim Kerja
Indikator:
Rancangan Pekerjaan
Komposisi
- Proses

- Konteks

Konflik
Indikator:
Oposisi dan Ketidakcocokan
Kognisi dan personalisasi
Maksud

- Perilaku
- Hasil

Kepuasan
Kerja
Indikator
Sifat pekerjaan
Pengawasan
Bayaran (insentif)
Peluang promosi
Hubungan dengan
rekan kerja

Kepemimpinan
Indikator:
Integritas - Loyalitas
Kompetensi- Keterbukaan
Konsistensi

Pembuatan Keputusan Kelompok


Indikator:
Efektifitas - Efisiensi

Sumber : Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge


dalam Organizational Behavior, 2012 : 45

PERILAKU KELOMPOK

Komunikasi

KERANGKA
KONSEP

Struktur Kelompok

Tim Kerja
Kepuasan
Kerja

Konflik

Kepemimpinan
Keterangan:

Pembuatan Keputusan
Kelompok

Variabel Independen

Variabel Dependen

DEFENISI OPERASIONAL
VARIABEL INDEPENDEN

1. Komunikasi
Suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu perawat ke perawat yang lain agar terjadi saling
mempengaruhi diantara keduanya baik dengan menggunakan
bahasa verbal maupun non verbal di Rumah Sakit Umum
Nene Mallomo Kab. Sidrap.
Diukur dengan skala likert dengan menggunakan 4 kategori
yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju

2. Struktur Kelompok
Struktur kelompok organisasi adalah hubungan antara
perawat dalam unit kerja rumah sakit sesuai posisi dan
peranan masing-masing di Rumah Sakit Umum Nene
Mallomo Kab. Sidrap. Struktur kelompok (organisasi) harus
sesuai atau mendukung tercapainya tujuan rumah sakit.
Struktur kelompok Diukur dengan skala likert dengan
menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju

3. Tim Kerja
Tim kerja adalah Sekolompok perawat yang
menghasilkan tingkat kinerja yang lebih
besar daripada jumlah masukan (bekerja
secara individu) petugas kesehatan Rumah
Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
Tim kerja dapat Diukur dengan skala likert
dengan menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju

4. Konflik
Konflik adalah proses yang bermula ketika satu
pihak perawat merasakan bahwa perawat yang
lain telah mempengaruhi situasi secara negatif
dalam uni kerja rumah sakit sehingga terjadi
pertengkaran atau kesenjangan antar perawat di
Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap
Konflik dapat Diukur dengan skala likert dengan
menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju

5. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan kepala unit atau
bagian untuk mempengaruhi perawat yang
dipimpinnya dan bekerja secara sadar untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Kepercayaan
adalah pengharapan positif bahwa orang lain tidaka
akan bertindak opotunistik di Rumah Sakit Umum
Nene Mallomo Kab. Sidrap
Kepemimpinan dapat Diukur dengan skala likert
dengan menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju

6. Pengambilan Keputusan Kelompok


Pengambilan keputusan kelompok adalah proses dimana
seoran perawat atau sekelompok perawat mencari jalan
keluar dari suatu masalah yang ada di Rumah Sakit Umum
Nene Mallomo Kab. Sidrap, dalam hal ini perawat dalam
unit kerjanya mengambil keputusan harus berfikir secara
matang dan seobjektif mungkin, agar tidak salah dalam
mengambil keputusan yang tentunya dapat berdampak
buruk bagi dirinya dan unit kerjanya di rumah sakit.
Pengambilan keputusan kelompok dapat Diukur dengan
skala likert dengan menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju

VARIABEL DEPENDEN

Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan seorang perawat
terhadap pekerjaannya di Rumah Sakit Umum Nene
Mallomo Kab. Sidrap, yang mengandung segi positif
dan kepuasan lahir dan batin serta kesesuaian antara
apa yang diinginkan dengan apa yang didapatkan.
Kepuasan kerja Diukur dengan skala likert dengan
menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju

HIPOTESIS PENELITIAN
HIPOTESIS NOL (Ho)
1.
Tidak ada pengaruh antara komunikasi dengan kepuasan kerja
perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
2.
Tidak ada pengaruh antara struktur kelompok dengan
kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo
Kab. Sidrap.
3.
Tidak ada pengaruh antara tim-tim kerja dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
4.
Tidak ada pengaruh antara konflik kelompok dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
5.
Tidak ada pengaruh antara kepemimpinan dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
6.
Tidak ada oengaruh antara pembuatan keputusan dengan
kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo
Kab. Sidrap.

HIPOTESIS PENELITIAN
HIPOTESIS ALTERNATIF (Ha)
1.
ada pengaruh antara komunikasi dengan kepuasan kerja
perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
2.
ada pengaruh antara struktur kelompok dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
3.
ada pengaruh antara tim-tim kerja dengan kepuasan kerja
perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
4.
ada pengaruh antara konflik kelompok dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
5.
ada pengaruh antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja
perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
6.
ada oengaruh antara pembuatan keputusan dengan
kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene
Mallomo Kab. Sidrap.

BAB IV
METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan


pendekatan survey analitik, dengan desain cross
sectional study, Studi dilakukan untuk menganalisis
hubungan variabel independen (komunikasi, struktur
kelompok, tim-tim kerja, konflik, kepemimpinan dan
kepercayaan, pembuatan keputusan kelompok) dengan
variabel dependen (kepuasan).

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo
Kab. Sidrap pada bulan maret sampai dengan april 2016

C. POPULASI DAN SAMPEL


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja dalam
struktur formal yaitu perawat PNS yang bekerja di bagian keperawatan
Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap yang berjumlah 110
(Data Sub. Bagian Kepegawaian Rumah Sakit Umum Nene Mallomo
Kab. Sidrap, 2015).
Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode
Exhaustive samping atau Total samping. Sampel penelitian yaitu :

Perawatan Temulawak: 17 Orang


Perawatan Mengkudu : 16 Orang
Perawatan Sambiloto : 17 Orang
Perawatan Brotowali : 14 Orang
IRD
: 25 Orang
ICU
: 12 Orang
Kamar Operasi : 9 Orang

D. INSTRUMEN PENELITIAN
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
dalam bentuk pertanyaan tertutup, menggunakan metode skala
Likert, yang dibuat dalam bentuk pernyataan. Bentuk pernyataan
digunakan dalam mengukur kelompok kerja dan mengukur
kepuasan. Kelompok kerja memiliki pilihan jawaban: sangat
setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak sutuju. Kepuasan sendiri
memiliki pilihan jawaban: sangat memuaskan, memuaskan, tidak
memuaskan, sangat tidak memuaskan. Untuk keperluan analisis
kuantitatif maka jawaban-jawaban tersebut diberi skor sebagai
berikut:

Untuk jawaban sangat memuaskan diberi skor


Untuk jawaban memuaskan diberi skor
3
Untuk jawaban tidak memuaskan diberi skor
2
Untuk jawaban sangat tidak memuaskan diberi skor

4
1

E. PROSEDUR PENGAMBILAN DATA


Prosedur pengambilan data di lokasi penelitian terdiri dari 2 langkah
yaitu sebagai berikut:
a. Pemberian inform consent
b. Pelaksanaan wawancara

Adapun sumber data penelitian yaitu :


a. Data primer
b. Data sekunder

G. ANALISIS DAN PENGUJIAN DATA


1. Analisis Univariat
Analisis ini dalam bentuk distribusi frekuensi persentase melalui
karakteristik responden
2. Analisis Bivariat
Analisis ini dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkolerasi. Dalam analissi ini bis dilakukan
pengujian statistic, misalnya dengan Chi square.
3. Analisis Multivariat
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang paling
berhubungan dengan motivasi kerja pegawai. Uji statistic yang
digunakan adalah regresi logistik berganda.

Peneliti/Tahun/Judul

TABEL SINTESA
PENELITIAN
Subyek

No
.
1

Teti Mulyani Arof, 2006.


Hubungan Kohesiftas
Kelompok dengan Kepuasan
Kerja Perawat di Rumah
Sakit Islam Sukapura
Jakarta Utara

Perawat di Rumah
Sakit Islam
Sukapura Jakarta
Utara

Metode
Desain

Variabel
Independen/
Dependen

Hasil

Desain yang
digunakan
adalah
deskriptif
korelasi
secara potong
lintang.

Variabel
Independen
Kohesiftas,
keterpaduan
kelompok
terhadap
tugas,
keterpaduan
kelompok
secara sosial,
ketertarikan
individu
terhadap tugas
kelompok.

Hasil penelitian di
Rumah Sakit Islam
Sukapura Jakarta
Utara menunjukkan
gambaran kepuasan
kerja perawat sebesar
(60%). Variabel
independen yang
menunjukkan
hubungan yang
signifkan dengan
kepuasan kerja adalah
kohesiftas,
keterpaduan
kelompok terhadap
tugas, keterpaduan
kelompok secara
sosial, ketertarikan
individu terhadap
tugas kelompok.
Ketertarikan individu
terhadap kelompok
secara sosial, dan
variabel confounding
(umur, jenis kelamin,
pendidikan dan lama
kerja) menunjukkan
hubungan tidak
signifkan dengan

Variabel
Dependen
Kepuasan kerja

Peneliti/Tahun/Judul

TABEL SINTESA
PENELITIAN
Subyek

No
.
2

Ahmad Sudiro dan Nona F.A.


Sumanang (2005). Pengaruh
Komunikasi yang Efektif dalam
Organisasi terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Pada Bagian
Produksi (Studi pada PT Tirta
Investama )

Karyawan bagian
produksi PT Tirta
Investama
Pandaan dengan
jumlah 625 orang

Metode
Desain

Analisis linear
regresi
berganda

Variabel
Independen/
Dependen

Variabel
Independen
Penyandian,
pengartian,
gangguan,
keterampilan,
sikap,
pengetahuan,
dan saluran
yang dipakai.
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja

Akbar Ali dan Jahanzaib Haider


(2012). Pengaruh Komunikasi
Organisasi Internal Karyawan
Terhadap Kepuasan Kerja
(Beberapa Kasus di Bank
Pakistan)

143 karyawan dari


lima bank D.G
Khan (Pakistan)

Regresi Linier,
bentuk Jorion
model (1990)

Variabel
Independen
Komunikasi
internal
organisasi
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja

Hasil

Secara parsial hanya


tiga variabel bebas
yang berpengaruh
signifkan terhadap
kepuasan kerja
karyawan yaitu
pengartian,
keterampilan dan
salurahn yang dipakai
dimana signifkan
masing-masing
variabel adalah
pengartian 0,009,
keterampilan 0,002
dan saluran yang
dipakai 0,044 lebih
kecil dari 0,05.
Menunjukkan bahwa
ada dampak yang
signifkan antara iklim
komunikasi,
komunikasi formal,
dan komunikasi
informal sebagai tiga
dimensi dasar dari
komunikasi internal
organisasi dengan
kepuasan kerja

Peneliti/Tahun/Judul

TABEL SINTESA
PENELITIAN
Subyek

No
.
4

Nana Suryana, Siti Haerani dan


Muhammad Idrus Taba (2010).
Pengaruh Kepemimpinan dan
Motivasi dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan dan Kinerja
Perusahaan (Studi Kasus di
Divisi Tambang PT. Inco
Sorowako)

Divisi tambang PT.


Inco Soroako

Willem A. Dan Buelens M.


(2007),

764 perawat di tiga


rumah sakit umum
Belgia

Dampak Struktur Organisasi


Terhadap Kepuasan Kerja
Perawat

Metode
Desain

Penelitian ini
merupakan
penelitian
penjelasan
(Explanatory
research

Variabel
Independen/
Dependen

Variabel
Independen
Kepemimpinan
dan motivasi
kerja

Hasil

Menunjukkan bahwa
kepemimpinan
berpengaruh positif
dan signifkan
terhadap kepuasan
kerja karyawan.

Variabel
Dependen
Kepuasan kerja
karyawan dan
kinerja
perusahaan
Metode
Stamps dan
Indeks
Kepuasan
Kerja
Piedmont.
Struktur juga
diukur dengan
skala yang
ada

Variabel
Independen
Struktur
organisasi
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja

Menunjukkan bahwa
ada pengaruh negatif
pada struktur yang
terpusat terhadap
kepuasan dan ada
pengaruh positif antara
spesialisasi struktur
dan formalisasi struktur
terhadap kepuasan
kerja perawat.

TABEL SINTESA PENELITIAN


Peneliti/Tahun/Judul

Subyek

Husnaina Mailisa Saftri, Amri,


dan M. Shabri. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Kerjasama
Tim, dan Gaya Komunikasi
Terhadap Kepuasan Kerja Serta
Dampaknya Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Sekretariat
Daerah Kota Sabang

167 Pegawai Pada


Sekretariat Daerah
Kota Sabang

I Made Septiadi dan W. G.


Supartha. Pengaruh
Kepemimpinan, Komunikasi dan

56 orang karyawan
PT BPR Sri Arta
Lestari Denpasar

Metode Desain

Variabel
Independen/Dep
enden

Hasil

Metode
Penelitian
Kuantitatif
yaitu dengan
cara sensus

Variabel
Independen
Gaya
Kepemimpinan,
Kerjasama Tim,
dan Gaya
Komunikasi

Hasil penelitian untuk


variabel gaya
kepemimpinan
demokrasi ,
kerjasama tim
dangaya komunikasi
terstruktur secara
simultan berpengaruh
terhadap kepuasan
kerja maupun
terhadap kinerja
pegawai. Variabel
gaya kepemimpinan
demokrasi dan
kerjasama tim secara
parsial berpengaruh
terhadap variabel
kepuasan kerja,
sedangkan variabel
gaya komunikasi
terstruktur secara
parsial tidak
berpengaruh terhadap
variabel kepuasan
kerja.
Variabel kepempinan
Komunikasi dan
Lingkungan Kerja,
berpengaruh signifikan

No.
6

Variabel
Dependen
Kepuasan Kerja
dan Kinerja

Metode
Penelitian
dengan

Variabel
Independen
Kepemimpinan,

TABEL SINTESA PENELITIAN


Peneliti/Tahun/Judul

Subyek

Metode Desain

Variabel
Independen/Dep
enden

Pada Tim Rawat


Inap yang
berjumlah 3675
perawat di lima
rumah sakit jompo
Amerika Serikat

Metode ini
merupakan
studi Crosssectional

Variabel
Independen
Tim Kerja Staf
Keperawatan

Seluruh pegawai
tetap Direktorat
Personalia dan Umum
pada PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero)
Surabaya yang
berjumlah 78 orang

Explanatory
research

No.
8

Beatrice J. Kalisch, Hyunhwa


Lee, dan Monica Rochman
(2010).
Tim Kerja StafKeperawatan dan
Kepuasan Kerja

Janef Alfah (2013). Pengaruh


Konfik Terhadap Kepuasan
Kerja Melalui Kepercayaan.

Variabel
Dependen
Kepuasan Kerja
dan Kinerja

Variabel
Independen
Konfik
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja

Hasil

Menunjukkan bahwa
peningkatan kerja tim
dan staf yang
memadai dalam
pengaturan
perawatan memiliki
dampak yang besar
pada kepuasan kerja
staf perawat.
Berdasarkan pengujian
hipotesis dalam
penelitian ini diperoleh
hasil bahwa konflik
berpengaruh secara
signifikan dan negatif
tehadap kepuasan
kerja. Yang berarti
bahwa semakin tinggi
konflik akan
menurunkan kepuasan
kerja pergawai.
Pengaruh konflik
terhadap kepuasan
kerja sebesar 66,41%.

TABEL SINTESA PENELITIAN


Peneliti/Tahun/Judul

Subyek

Metode Desain

Variabel
Independen/Dep
enden

Hasil

Perawat yang
bekerja di bangsal
umum unit
perawatan intensif
dan perawatan
intensif dan unit
perawatan koroner
akut di rumah sakit
singapura

Metode
penelitian ini
mengeksplora
si hubungan
antara lima
perilaku
kepemimpinan
diidentifkasi
oleh Kouzes
dan Posner
dan karyawan
perawat
terlatih yang
terdaftar di
bangsal
umum, unit
perawatan
koroner dalam
akut rumah
sakit

Variabel
Independen
Perilaku
kepemimpinan

Menunjukkan bahwa
kepuasan kerja,
produktivitas dan
komitmen organisasi
dipengaruhi oleh
perilaku
kepemimpinan. Hasil
regresi menunjukkan
bahwa perilaku
kepemimpinan
berpengaruh terhadap
29% dari kepuasan
kerja, 22% dari
komitmen organisasi
dan 9% dari
produktivitas.

Seluruh karyawan
PT. Yudhistira
Ghalia Indonesia
Area Yogyakarta

Metode
analisis
regresi linear,
analisis jalur
dan Sobel Test

Variabel
Independen
Gaya
Kepemimpinan
Komitmen
Organisasi
Variabel
Dependen

No.
10

J. Ciok Foong Loke (2001)


Perilaku Kepemimpinan: Efek
pada Kepuasan Kerja,
Produktivitas dan Komitmen
Organisasi

11

Muhammad Fauzan Baihaqi


(2010)
Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kepuasan Kerja dan
Kinerja dengan Komitmen
Organisasi Sebagai Variabel
Interviening (Studi pada PT.
Yudhistira Ghalia Indonesia

Variabel
Dependen
Kepuasan
kerja,
produktivitas
dan komitmen
organisasi

Oleh karena t hitung


= 1.821 lebih besar
dari t tabel dengan
tingkat signifkansi
0.05 yaitu sebesar
1.66,maka dapat
disimpulkan bahwa
koefsien mediasi
0.039312 signifkan

TABEL SINTESA PENELITIAN


Peneliti/Tahun/Judul

Subyek

Metode Desain

Variabel
Independen/Dep
enden

Survei
penelitian
deskriptif

Variabel
Independen
Partisipasi
dalam
pengambilan
keputusan

No.
12

Florence K. Muindi (2011)


Hubungan Antara Partisipasi
dalam Pengambilan Keputusan
dan Kepuasan Kerja antara Staf
Akademik di Sekolah Bisnis,
Universitas Nairobi

Semua nonmanajemen
anggota staf
akademik di
sekolah bisnis,
Universitas Nairobi

Variabel
Dependen
Kepuasan kerja

Hasil

Temuan menunjukkan
bahwa korelasi positif
yang kuat secara
signifkan ditemukan
ada antara kepuasan
kerja dan partisipasi
dalam pengambilan
keputusan (r=0,888).
Temuan menunjukkan
juga positif kuat
korelasi antara
partisipasi dalam
pengambilan
keputusan dan
kepuasan kerja dalam
kaitannya dengan
kondisi kerja
(r=0,703),
penggunaan
keterampilan
kemampuan
(r=0,895), pekerjaan
desain (r=0,750), dan
umpan balik
pekerjaan (r=0,632).
Temuan menunjukkan
bahwa tingkat
kepuasan kerja bagi
pekerja di SOB

*TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai