BAB I PENDAHULUAN
Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan
secara sadar yang terdiri atas dua orang atau lebih dan
berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus menerus
guna mencapai suatu tujuan bersama (Robbins: 2008).
Namun di dalam organisasi sering menghadapi kendala,
seperti ketidakpuasan kerja dari para pegawainya,
sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja pegawai
maupun kinerja organisasi secara keseluruhan.
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN :
MASALAH DASAR
Hasil wawancara awal dengan Kepala Seksi Perawatan
Rumah Sakit Nene Mallomo diketahui bahwa terdapat
beberapa masalah yang terkait dengan proses komunikasi
yang tidak berjalan dengan baik karena minimnya
pengarahan yang diberikan oleh kepala ruangan kepada
perawat pelaksana
Masalah fungsi ketenagaan dimana jumlah tenaga
keperawatan belum memadai, kompetensi perawat masih
kurang dan kepala ruangan tidak terlibat dalam proses
mutasi staf keperawatan. Hal ini terkait dengan struktur
kelompok yang belum ditetapkan.
Tim kerja pada bagian keperawatan Rumah Sakit Nene
Mallomobelum bekerja secara efektif, motivasi kerja yang
berbeda pada masing-masing anggota tim, masih rendahnya
komitmen untuk mencapai tujuan kerja.
BAB I PENDAHULUAN :
MASALAH DASAR
Manajemen konfik merupakan salah satu permasalahan di
ruang perawatan dimana 60% kepala ruangan tidak
menerapkan manajemen konfik bila terjadi masalah dalam
ruang perawatan, disebabkan kepala ruangan tidak
memahami dengan baik tentang manajemen konfik
RUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh antara perilaku kelompok dengan
kepuasan kerja perawat. Yang meliputi :
1. Apakah ada pengaruh antara komunikasi dengan
kepuasan kerja?
2. Apakah ada pengaruh struktur kelompok terhadap
kepuasan kerja?
3. Apakah ada pengaruh tim kerja terhadap kepuasan
kerja?
4. Apakah ada pengaruh konfik terhadap kepuasan
kerja?
5. Apakah ada pengaruh kepemimpinan dan
kepercayaan terhadap kepuasan kerja?
6. Apakah ada pengaruh pembuatan keputusan
kelompok terhadap kepuasan kerja?
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui pengaruh
perilaku kelompok terhadap
kepuasan kerja perawat di RSU
Nene Mallomo Kabupaten Sidrap.
TUJUAN KHUSUS
Untuk mengetahui pengaruh
perilaku kelompok (Komunikasi,
Struktur Kelompok, Tim Kerja,
Konflik, Kepemimpinan dan
Kepercayaan Pembuatan
Keputusan Kelompok) terhadap
kepuasan kerja perawat di RSU
Nene Mallomo Kabupaten Sidrap.
Bagi peneliti,
Manfaat
Penelitian
Bagi perawat,
MANFAAT PENELITIAN
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
Tinjauan Umum Tentang Perilaku
Kelompok
BAB III
KERANGKA KONSEP
B. VARIABEL PENELIATIAN
Variabel Independen
Komunikasi
Struktur kelompok
Tim kerja
Konflik
Kepemimpinan dan
kepercayaan
Pembuatan keputusan
kelompok
Variabel Dependen
KERANGKA TEORI
Tingkat Sistemsistem Organisasi
Perubahan dan
tekanan
Masukan manusia
Tingkat Kelompok
Hasil Manusia
Produktivitas
Absensi
Pergantian Karyawan
Perilaku menyimpang
di tempat kerja
Kewargaan Organisasi
Kepuasan Kerja
Tingkat Individu
VARIABEL INDEPENDEN
PERILAKU KELOMPOK
Komunikasi:
Indikator:
Sumber - Penerima
Pengkodean
- Umpan Balik
Saluran
KERANGKA
PIKIR
Struktur Kelompok
Indikator:
Kepemimpinan Formal - Kohesivitas (keeratan)
Ukuran Kelompok
- Komposisi Kelompok
Peran
- Status Kelompok
VARIABEL
DEPENDEN
Tim Kerja
Indikator:
Rancangan Pekerjaan
Komposisi
- Proses
- Konteks
Konflik
Indikator:
Oposisi dan Ketidakcocokan
Kognisi dan personalisasi
Maksud
- Perilaku
- Hasil
Kepuasan
Kerja
Indikator
Sifat pekerjaan
Pengawasan
Bayaran (insentif)
Peluang promosi
Hubungan dengan
rekan kerja
Kepemimpinan
Indikator:
Integritas - Loyalitas
Kompetensi- Keterbukaan
Konsistensi
PERILAKU KELOMPOK
Komunikasi
KERANGKA
KONSEP
Struktur Kelompok
Tim Kerja
Kepuasan
Kerja
Konflik
Kepemimpinan
Keterangan:
Pembuatan Keputusan
Kelompok
Variabel Independen
Variabel Dependen
DEFENISI OPERASIONAL
VARIABEL INDEPENDEN
1. Komunikasi
Suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu perawat ke perawat yang lain agar terjadi saling
mempengaruhi diantara keduanya baik dengan menggunakan
bahasa verbal maupun non verbal di Rumah Sakit Umum
Nene Mallomo Kab. Sidrap.
Diukur dengan skala likert dengan menggunakan 4 kategori
yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju
2. Struktur Kelompok
Struktur kelompok organisasi adalah hubungan antara
perawat dalam unit kerja rumah sakit sesuai posisi dan
peranan masing-masing di Rumah Sakit Umum Nene
Mallomo Kab. Sidrap. Struktur kelompok (organisasi) harus
sesuai atau mendukung tercapainya tujuan rumah sakit.
Struktur kelompok Diukur dengan skala likert dengan
menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju
3. Tim Kerja
Tim kerja adalah Sekolompok perawat yang
menghasilkan tingkat kinerja yang lebih
besar daripada jumlah masukan (bekerja
secara individu) petugas kesehatan Rumah
Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
Tim kerja dapat Diukur dengan skala likert
dengan menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju
4. Konflik
Konflik adalah proses yang bermula ketika satu
pihak perawat merasakan bahwa perawat yang
lain telah mempengaruhi situasi secara negatif
dalam uni kerja rumah sakit sehingga terjadi
pertengkaran atau kesenjangan antar perawat di
Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap
Konflik dapat Diukur dengan skala likert dengan
menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju
5. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan kepala unit atau
bagian untuk mempengaruhi perawat yang
dipimpinnya dan bekerja secara sadar untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Kepercayaan
adalah pengharapan positif bahwa orang lain tidaka
akan bertindak opotunistik di Rumah Sakit Umum
Nene Mallomo Kab. Sidrap
Kepemimpinan dapat Diukur dengan skala likert
dengan menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju
VARIABEL DEPENDEN
Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan seorang perawat
terhadap pekerjaannya di Rumah Sakit Umum Nene
Mallomo Kab. Sidrap, yang mengandung segi positif
dan kepuasan lahir dan batin serta kesesuaian antara
apa yang diinginkan dengan apa yang didapatkan.
Kepuasan kerja Diukur dengan skala likert dengan
menggunakan 4 kategori yaitu :
4 : sangat setuju
3 : setuju
2 : Tidak setuju
1 : Sangat tidak setuju
HIPOTESIS PENELITIAN
HIPOTESIS NOL (Ho)
1.
Tidak ada pengaruh antara komunikasi dengan kepuasan kerja
perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
2.
Tidak ada pengaruh antara struktur kelompok dengan
kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo
Kab. Sidrap.
3.
Tidak ada pengaruh antara tim-tim kerja dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
4.
Tidak ada pengaruh antara konflik kelompok dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
5.
Tidak ada pengaruh antara kepemimpinan dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
6.
Tidak ada oengaruh antara pembuatan keputusan dengan
kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo
Kab. Sidrap.
HIPOTESIS PENELITIAN
HIPOTESIS ALTERNATIF (Ha)
1.
ada pengaruh antara komunikasi dengan kepuasan kerja
perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
2.
ada pengaruh antara struktur kelompok dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
3.
ada pengaruh antara tim-tim kerja dengan kepuasan kerja
perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
4.
ada pengaruh antara konflik kelompok dengan kepuasan
kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab.
Sidrap.
5.
ada pengaruh antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja
perawat di Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kab. Sidrap.
6.
ada oengaruh antara pembuatan keputusan dengan
kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Nene
Mallomo Kab. Sidrap.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
D. INSTRUMEN PENELITIAN
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
dalam bentuk pertanyaan tertutup, menggunakan metode skala
Likert, yang dibuat dalam bentuk pernyataan. Bentuk pernyataan
digunakan dalam mengukur kelompok kerja dan mengukur
kepuasan. Kelompok kerja memiliki pilihan jawaban: sangat
setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak sutuju. Kepuasan sendiri
memiliki pilihan jawaban: sangat memuaskan, memuaskan, tidak
memuaskan, sangat tidak memuaskan. Untuk keperluan analisis
kuantitatif maka jawaban-jawaban tersebut diberi skor sebagai
berikut:
4
1
Peneliti/Tahun/Judul
TABEL SINTESA
PENELITIAN
Subyek
No
.
1
Perawat di Rumah
Sakit Islam
Sukapura Jakarta
Utara
Metode
Desain
Variabel
Independen/
Dependen
Hasil
Desain yang
digunakan
adalah
deskriptif
korelasi
secara potong
lintang.
Variabel
Independen
Kohesiftas,
keterpaduan
kelompok
terhadap
tugas,
keterpaduan
kelompok
secara sosial,
ketertarikan
individu
terhadap tugas
kelompok.
Hasil penelitian di
Rumah Sakit Islam
Sukapura Jakarta
Utara menunjukkan
gambaran kepuasan
kerja perawat sebesar
(60%). Variabel
independen yang
menunjukkan
hubungan yang
signifkan dengan
kepuasan kerja adalah
kohesiftas,
keterpaduan
kelompok terhadap
tugas, keterpaduan
kelompok secara
sosial, ketertarikan
individu terhadap
tugas kelompok.
Ketertarikan individu
terhadap kelompok
secara sosial, dan
variabel confounding
(umur, jenis kelamin,
pendidikan dan lama
kerja) menunjukkan
hubungan tidak
signifkan dengan
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja
Peneliti/Tahun/Judul
TABEL SINTESA
PENELITIAN
Subyek
No
.
2
Karyawan bagian
produksi PT Tirta
Investama
Pandaan dengan
jumlah 625 orang
Metode
Desain
Analisis linear
regresi
berganda
Variabel
Independen/
Dependen
Variabel
Independen
Penyandian,
pengartian,
gangguan,
keterampilan,
sikap,
pengetahuan,
dan saluran
yang dipakai.
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja
Regresi Linier,
bentuk Jorion
model (1990)
Variabel
Independen
Komunikasi
internal
organisasi
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja
Hasil
Peneliti/Tahun/Judul
TABEL SINTESA
PENELITIAN
Subyek
No
.
4
Metode
Desain
Penelitian ini
merupakan
penelitian
penjelasan
(Explanatory
research
Variabel
Independen/
Dependen
Variabel
Independen
Kepemimpinan
dan motivasi
kerja
Hasil
Menunjukkan bahwa
kepemimpinan
berpengaruh positif
dan signifkan
terhadap kepuasan
kerja karyawan.
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja
karyawan dan
kinerja
perusahaan
Metode
Stamps dan
Indeks
Kepuasan
Kerja
Piedmont.
Struktur juga
diukur dengan
skala yang
ada
Variabel
Independen
Struktur
organisasi
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja
Menunjukkan bahwa
ada pengaruh negatif
pada struktur yang
terpusat terhadap
kepuasan dan ada
pengaruh positif antara
spesialisasi struktur
dan formalisasi struktur
terhadap kepuasan
kerja perawat.
Subyek
56 orang karyawan
PT BPR Sri Arta
Lestari Denpasar
Metode Desain
Variabel
Independen/Dep
enden
Hasil
Metode
Penelitian
Kuantitatif
yaitu dengan
cara sensus
Variabel
Independen
Gaya
Kepemimpinan,
Kerjasama Tim,
dan Gaya
Komunikasi
No.
6
Variabel
Dependen
Kepuasan Kerja
dan Kinerja
Metode
Penelitian
dengan
Variabel
Independen
Kepemimpinan,
Subyek
Metode Desain
Variabel
Independen/Dep
enden
Metode ini
merupakan
studi Crosssectional
Variabel
Independen
Tim Kerja Staf
Keperawatan
Seluruh pegawai
tetap Direktorat
Personalia dan Umum
pada PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero)
Surabaya yang
berjumlah 78 orang
Explanatory
research
No.
8
Variabel
Dependen
Kepuasan Kerja
dan Kinerja
Variabel
Independen
Konfik
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja
Hasil
Menunjukkan bahwa
peningkatan kerja tim
dan staf yang
memadai dalam
pengaturan
perawatan memiliki
dampak yang besar
pada kepuasan kerja
staf perawat.
Berdasarkan pengujian
hipotesis dalam
penelitian ini diperoleh
hasil bahwa konflik
berpengaruh secara
signifikan dan negatif
tehadap kepuasan
kerja. Yang berarti
bahwa semakin tinggi
konflik akan
menurunkan kepuasan
kerja pergawai.
Pengaruh konflik
terhadap kepuasan
kerja sebesar 66,41%.
Subyek
Metode Desain
Variabel
Independen/Dep
enden
Hasil
Perawat yang
bekerja di bangsal
umum unit
perawatan intensif
dan perawatan
intensif dan unit
perawatan koroner
akut di rumah sakit
singapura
Metode
penelitian ini
mengeksplora
si hubungan
antara lima
perilaku
kepemimpinan
diidentifkasi
oleh Kouzes
dan Posner
dan karyawan
perawat
terlatih yang
terdaftar di
bangsal
umum, unit
perawatan
koroner dalam
akut rumah
sakit
Variabel
Independen
Perilaku
kepemimpinan
Menunjukkan bahwa
kepuasan kerja,
produktivitas dan
komitmen organisasi
dipengaruhi oleh
perilaku
kepemimpinan. Hasil
regresi menunjukkan
bahwa perilaku
kepemimpinan
berpengaruh terhadap
29% dari kepuasan
kerja, 22% dari
komitmen organisasi
dan 9% dari
produktivitas.
Seluruh karyawan
PT. Yudhistira
Ghalia Indonesia
Area Yogyakarta
Metode
analisis
regresi linear,
analisis jalur
dan Sobel Test
Variabel
Independen
Gaya
Kepemimpinan
Komitmen
Organisasi
Variabel
Dependen
No.
10
11
Variabel
Dependen
Kepuasan
kerja,
produktivitas
dan komitmen
organisasi
Subyek
Metode Desain
Variabel
Independen/Dep
enden
Survei
penelitian
deskriptif
Variabel
Independen
Partisipasi
dalam
pengambilan
keputusan
No.
12
Semua nonmanajemen
anggota staf
akademik di
sekolah bisnis,
Universitas Nairobi
Variabel
Dependen
Kepuasan kerja
Hasil
Temuan menunjukkan
bahwa korelasi positif
yang kuat secara
signifkan ditemukan
ada antara kepuasan
kerja dan partisipasi
dalam pengambilan
keputusan (r=0,888).
Temuan menunjukkan
juga positif kuat
korelasi antara
partisipasi dalam
pengambilan
keputusan dan
kepuasan kerja dalam
kaitannya dengan
kondisi kerja
(r=0,703),
penggunaan
keterampilan
kemampuan
(r=0,895), pekerjaan
desain (r=0,750), dan
umpan balik
pekerjaan (r=0,632).
Temuan menunjukkan
bahwa tingkat
kepuasan kerja bagi
pekerja di SOB
*TERIMA KASIH