Anda di halaman 1dari 197

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM

2013 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP


INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN
(Kuasi Eksperimen di MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
HANA HAMDILAH
NIM: 1110016100012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Hana Hamdilah
NIM : 1110016100012
Fakultas/Jurusan : FITK/Pendidikan Biologi
JenisPenelitian : Skripsi
Judul : PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK
KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA KONSEP INTERAKSI MAKHLUK
HIDUP DENGAN LINGKUNGAN.

penulisan karya ilmiah saya, demi mengembangkan ilmu pengetahuan.

ilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tanpa p
stakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dari segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 11 Juli 2016
Yang menyatakan

Hana Hamdilah
ABSTRAK
Hana Hamdilah, 1110016100012, Pengaruh Pendekatan Saintifik Kurikulum
2013 Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Interaksi Makhluk Hidup
Dengan Lingkungan (Kuasi Eksperimen di MTs Negeri Tangerang 2
Pamulang), Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan


saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa pada konsep interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri
Tangerang 2 Pamulang tahun ajaran 2014/2015. Metode penelitian yang
digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group
design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Sampel penelitian berjumlah 34 siswa untuk kelas eksperimen, 34 siswa untuk
kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes soal yang
berbentuk pilihan ganda sebanyak 25 soal dan nontes berupa lembar observasi
aktivitas siswa aspek afektif dan psikomotor. Analisis data kedua kelompok
menggunakan uji-t diperoleh thitung 11,78 dan ttabel pada taraf signifikan (α = 0,05)
sebesar 2,00 ( thitung > ttabel ). Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh
penggunaan pendekatan saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa
pada konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.

Kata Kunci : Kurikulum 2013, Pendekatan Saintifik, Hasil Belajar Siswa

i
ABSTRACT
Hana Hamdilah, 1110016100012, The Influence of Scientific Approach
Curriculum 2013 towards Student’s Learning Achievement on Interaction of
Organisms and Environment Concept. BA Thesis, Biology Education Study
Program, Department of Natural Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic
University Jakarta.

This research aimed to know the influence of Scientific Approach Curriculum


onsisted of 34 students and controlled class consisted 34 students. The instruments of this research were an multiple test c

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur senantiasa


tercurahkepada Allah SWT atas rahmat, hidayah serta karunia-Nya dan shalawat
sertasalam terlimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis
dapatmenyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Interaksi Makhluk
I Pamulang)”.
i strata I (SI) untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) yang diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
n dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
n Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
ltas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ibu Dr.Yanti Herlanti M.Pd Ketua Program Studi Pendidikan
hat, kesabaran serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
ehat,

kesabaran serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.


5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, yang telah
membantu memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
6. Bapak Suhardi, M.Ag, selaku Kepala Sekolah MTs N Tangerang II Pamulang
yang telah membantu dalam proses penelitian skripsi berlangsung.

iii
7. Ibu Tri Endah Irianti S.Pd selaku guru mata pelajaran biologi kelas VII yang
telah memberikan bimbingan dan arahan selamaterlaksananya penelitian
skripsi.
8. Siswa-siswi kelas VII BP 1 dan VII BP 2 atas kerjasamanya yang dengan
semangat ikut serta dalam penelitian.
9. Bapak Entang Nurdin dan Ibu Engkai Karwati, orang tua penulis yang
senantiasa mencurahkan kasih sayang dan senantiasa mendoakan
aik moril maupun materil kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.
at susah ataupun senang.
an kekuatan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Mukhlis yang selalu memberikan semangat, bantuan dan dukungan baik moril ataupun materil.
imakasih atas dukungan dan kerjasamanya.
rsatu baik secara langsung maupun tidak langsung, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih.
psi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga

Jakarta, Maret 2016

Penulis

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................................i
ABSTRACT.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR GAMBARix
DAFTAR LAMPIRANx
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah1
Identifikasi Masalah5
Pembatasan Masalah5
Rumusan Masalah6
Tujuan dan Manfaat Penelitian6
BAB IIKAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Kajian Teoritis
Kurikulum 20137
Karakteristik kurikulum 20137
Tujuan kurikulum 20138
Model atau metode pembelajaran pada kurikulum 20138
Pendekatan Saintifik9
Pengertian pendekatan saintifik9
Langkah-langkah pendekatan saintifik9

c. Prinsip-prinsip pendekatan saintifik....................................11


d. Tujuan pembelajarn pendekatan saintifik............................11
e. Pendekatan saintifik pada kurikulum 2013..........................11
3. Pembelajaran Inkuiri..................................................................12
a. Pengertian pembelajaran inkuiri..........................................12
b. Langkah-langkah pembelajaran inkuiri...............................13

v
c. Jenis-jenis inkuiri.................................................................15
4. Hakekat Hasil Belajar................................................................15
a. Pengertian hasil belajar........................................................15
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar..................16
5. Konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungan................20
B. Penelitian yang Relevan..................................................................22
C. Kerangka Berpikir...........................................................................25
D. Hipotesis Penelitian26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Waktu dan Tempat Penelitian27
Metode dan Desain Penelitian27
Populasi dan Sampel Penelitian28
Teknik Pengambilan Sampel28
Variabel Penelitian29
Teknik Pengumpulan Data29
Instrumen Penelitian30
Instrumen proses pembelajaran30
Instrumen tes hasil belajar30
Kalibrasi Instrumen36
Uji Validitas37
Uji Reliabilitas38
Tingkat Kesukaran39
Daya Pembeda39
Teknik Analisis Data40

1. Teknik analisis data hasil belajar aspek kognitif.......................40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian................................................................................46
1. Perbandingan hasil pretest siswa kelas eksperimen dan
kelas kontrol...............................................................................46

vi
2. Perbandingan hasil posttest siswa kelas eksperimen dan
kelas kontrol...............................................................................47
3. Hasil uji N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol................48
4. Hasil observasi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol........48
B. Pengujian Prasyarat Pengambilan Sampel.......................................53
1. Normalitas..................................................................................53
2. Homogenitas..............................................................................54
3. Pengujian hipotesis sampel54
Pengujian Prasyarat Analisis55
Normalitas55
Homogenitas56
Pengujian hipotesis sampel57
Pembahasan57
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan60
Saran60
DAFTAR PUSTAKA61
LAMPIRAN-LAMPIRAN63

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Cakupan Penilaian Sikap.....................................................................18


Tabel 2.2 Tingkatan Domain Kognitif, Afektif dan Psikomotor........................19
Tabel 3.1 Desain penelitian.................................................................................28
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes.......................................................................31
Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar aktifitas siswa (aspek afektif)...................................33
4Rubrik penilaian lembar aktivitas siswa aspek afektif (sosial)34
5Kisi-kisi lembar aktifitas siswa (aspek psikomotor)35
6Rubrik lembar aktivitas siswa (aspek psikomotor)36
7Klasifikasi dan Indeks Tingkat Kesukaran39
8Klasifikasi dan Indeks Daya Pembeda40
9Kategori Uji N-Gain43
1Perbandingan Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol46
2Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...47 Tabel 4.3Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Pada Kelas Eksperimen49
4Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Aspek Afektif
Pada Kelas Kontrol50
5Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Aspek Psikomotor
las Eksperimen51
6Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Aspek Psikomotor
las Kontrol52
7Data Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen53
8Data Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol53

Tabel 4.9 Data Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan


Kelas Kontrol.....................................................................................54
Tabel 4.10 Data Uji Hipotesis Pretest Sampel Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol.....................................................................................54
Tabel 4.11 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen................................55
Tabel 4.12 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol.......................................56

viii
Tabel 4.13 Data Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol......................................................................................56
Tabel 4.14 Data Uji Hipotesis Posttest sampel Kelas Eksperimen dan
Kelas kontrol......................................................................................57

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Perbandingan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol..................................................................................47

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen......63


Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol............81
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Eksperimen.............................92
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol..................................105
Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian.....................................................112
Lampiran 6Lembar Aktivitas Siswa Aspek Afektif (Sosial) Eksperimen133
Lampiran 7Lembar Aktivitas Siswa Aspek Afektif (Sosial) Kontrol135
Lampiran 8Rubrik Penilaian Lembar Aktivitas Siswa Aspek Afektif137
Lampiran 9Lembar Aktivitas Siswa Aspek Psikomotor Eksperimen138
Lampiran 10Lembar AktivitasSiswa Aspek Psikomotor Kontrol140
Lampiran 11Rubrik Penilaian Lembar Aktivitas Siswa Aspek Psikomotor142
Lampiran 12 Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Validitas143
Lampiran 13 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen154
Lampiran 14 Nilai Pretest da Posttest Kelas Kontrol155
Lampiran 15 Perhitungan Distribusi Data Pretest dan Posttest156
Lampiran 16 Perhitungan Normalitas Kelas Eksperimen164
Lampiran 17 Perhitungan Normalitas Kelas Kontrol167
Lampiran 18 Perhitungan Uji Homogenitas Pretest169
Lampiran 19 Perhitungan Uji Homogenitas Posttest170
Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis Pretest171
Lampiran 21 Perhitungan Uji Hipotesis Posttest172
Lampiran 22 Uji N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol173
Lampiran 23 Data Hasil Belajar Biologi Siswa174

x
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang Masalah


Proses dalam pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman
langsung kepada siswa, hal ini dapat mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Dalam pendidikan IPA

dikan Pasal 20 ayat 1 tahun 2003 menuntut bahwa dalam proses belajar mengajar mampu mewujudkan suasana belajar yan
ksi, dan menggunakan pengetahuan.2 Dalam pelaksanaan pembelajaran guru di kelas tidak sekedar menyampaikan informa

pelatih, pengembang dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat


memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah

1
Zulfiani.Strategi Pembelajaran Sains, ( Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),
hal 46-47
2
Abdul Majid & Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi
Kurikulum 2013, (Bandung : Rosda. 2014), h. 57

1
2

diciptakan.3 Oleh karena itu guru harus mampu menemukan metode dan teknik
yang dapat mendukung peranannya tersebut, supaya kegiatan belajar mengajar
dapat diselenggarakan dengan efektif dan efisien. Apabila seorang guru
melakukan pembelajaran dengan efektif dan efisien maka hal ini akan
berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Guru dalam proses pembelajaran harus mampu menemukan metode dan
teknik yang sesuai dengan tuntutan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang
mbelajaran yang berkaitan erat dengan materi pelajaran dan penyajiannya.4 Oleh karena itu seorang guru sebelum mengaj
yang rendah pada konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Adapun rendahnya hasil belajar tersebut diduga ka
kan sehingga tidak menimbulkan persoalan dalam meningkatkan hasil belajar, baik yang bersifat kognitif, afektif dan psikom
dalam Johari

pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan perubahan paradigma


dari mengajarkan siswa menjadi membelajarkan siswa, serta
menekankan pada proses

3
M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21 (Kunci
sukses implementasi kurikulum 2013), (Bogor, Ghalia Indonesia, 2014), h. 19
4
,Zulfiani, op. cit hal. 27
5
Lampiran 34, hal.174
belajar siswa.6 Pendekatan pembelajaran yang sesuai tersebut adalah pendekatan
saintifik kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan pembelajaran pendekatan saintifik
kurikulum 2013 memberikan pengalaman keterlibatan langsung siswa dalam
menggali dan menemukan konsep berdasarkan fakta yang mereka temukan.
Model kurikulum 2013 memberikan keleluasaan kepada sekolah dan guru
untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan kurikulum
tersebut sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi keunggulan lokal yang bisa
ahu siswa dan mendorong siswa untuk aktif pada kurikulum baru, siswa bukan lagi menjadi obyek tapi justru menjadi subye
ndu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifk atau ilmiah”.8 Kurikulum 2013 menyatakannya bahwa dalam pembelajaran d

6
Johari Marjan, “Pengaruh Pembelajaran Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan
Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu'amilat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok timur
Nusa Tenggara Barat”, Journal of University Ganesha.,Vol. 4, 2014. hal 1-1
7
Husamah .Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi, (Jakarta : Prestasi
Pustakarya, 2013), h. 4
8
Imas Kurinasih, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan, (Surabaya : Kata Pena
2014), h 141
9
M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21 (Kunci
sukses implementasi kurikulum 2013), (Bogor, Ghalia Indonesia, 2014), h. 34
tahapan tersebut merupakan tahapan dari pendekatan saintifik dimana dalam
proses pembelajaran harus menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan
menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat non-ilmiah.
Pada penelitian ini tahapan pendekatan saintifik yang digunakan dalam
pembelajaran yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan.10 Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik kurikulum 2013 membutuhkan model pembelajaran yang dapat
asi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, mengenali hipotesis dan merumuskan masalah”.1
ah pembelajaran inkuiri sesuai dengan tahapan pada pendekatan saintifik. Dilihat dari definisi pembelajaran inkuiri yaitu ke

pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), keterampilan (psikomotor). Metode pada

10
Abdul Majid & Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi
Kurikulum 2013, (Bandung : Rosda. 2014), h. 4
11
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
( Jakarta: Kencana, 2008), h. 199-203
12
Abdul Majid & Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi
Kurikulum 2013, (Bandung : Rosda. 2014), h. 2
13
Iif Khoiru Ahmadi, S.Pd, dkk.Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, h. 25
pendekatan saintifik ini menggunakan metode praktikum atau eksperimen, Pada
metode praktikum ini siswa dapat menentukan topik sesuai dengan kompetensi
dasar menurut tuntutan kurikulum, mempelajari dasar teoritis yang relevan dan
hasil-hasil praktikum sebelumnya, melakukan dan mengamati percobaan,
mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data, menarik
simpulan atas hasil percobaan, membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil
percobaan. Sehingga dengan metode ini siswa tidak hanya dituntut untuk
a mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.
tahu dalam diri penulis untuk meneliti “Apakah Penggunaan Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Berpengaruh Terhadap H

Masalah
pernyataanpadalatarbelakangmasalah,makadapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu :
elajaran yang dilakukan oleh guru tidak menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 mengakibatkan hasil belajar sisw
13 pada pelaksanaannya menuntut menggunakan pendekatan pembelajaran.
el pembelajaran yang dapat mendukung terlaksananya pendekatana saintifik kurikulum 2013.
an metode yang dapat membuat siswa berpikir ilmiah sesuai

kurikulum 2013.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan, maka penelitian
dibatasi pada:
1. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013
pada tahap observing (mengamati), questioning (menanya), associating
(menalar), experimenting (mencoba), comunicate (mengkomunikasikan)
dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
2. Hasil belajar yang diukur adalah ranah kognitif dan data observasi. Ranah
kognitif diukur dengan menggunakan tes hasil belajar biologi di sekolah
MTs Negeri Tangerang 2 pamulang kelas VII sedangkan pada data
observasi menggunakan lembar observasi aktifitas siswa.
3. Penelitiandilakukanpadakonsepinteraksimakhlukhidupdengan lingkungan.

n Masalah
n identifikasi masalah, untuk merumuskan permasalahannya, yaitu “Apakah pendekatan saintifik kurikulum 2013 dapat me
wa pada konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungan?”

aruh pendekatan saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa pada konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkun
elatih keterampilan siswa, mengembangkan kemampuan berpikir siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
pembelajaran dalam proses

3. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengalaman, serta membantu


menyumbangkan dalam memecahkan masalah pembelajaran biologi.
4. Bagi pembaca, memberikan informasi tentang pengaruh pendekatan
saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa pada konsep interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan.
BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HASIL PENELITIAN
YANG RELEVAN

A. Kajian Teoritis
1. Kurikulum 2013
a. Karakteristik Kurikulum 2013
ompetensi utama yang dikelompokan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomo
mber belajar yang telah dirancang didalam RPP dan silabus. Di dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiat

proses pembelajaran tersebut terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.


Pembelajaran langsung berkaitan dengan KD yang dikembangkan dari KI 3 dan
KI 4. Keduanya dikembangkan secara bersamaan pada proses pembelajaran dan

1
Abdul Majid & Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi
Kurikulum 2013, (Bandung: Rosdakarya, 2014), h. 22

7
8

menjadi wahana untuk mengembnagkan KD pada KI 2. Pada proses pembelajaran


tidak langsung berkaitan dengan KD yang dikembangkan dari KI 1 dan KI 2.2

b. Tujuan Kurikulum 2013


Pengembangan kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan pencapaian
pendidikan yang dilakukan dengan dua strategi utama yaitu peningkatan
efektivitas pembelajaran pada satuan pendidikan dan penambahan waktu
pembelajaran di sekolah.Efektivitas pembelajaran dicapai melalui tiga tahapan yaitu efektifitas int
Efektivitas interaksi : Hal ini akan tercipta dengan adanya harmonisasi iklim akademik dan budaya
Eketivitas pemahaman : Hal ini dapat dicapai apabila pembelajaran yang mengedepankan pengala
Efektivitas penyerapan : Hal ini dapat tercipta ketika adanya kesinambungan pembelajaran secara
c.Model atau Metode Pembelajaran Pada Kurikulum 2013
Ada beberapa model atau metode pembelajaran pada kurikulum 2013 yang dapat membuat pese
Metode pembelajaran kolaborasi : strategi yang menempatkan peserta didik dalam kelompok kec
Metode pembelajaran individual : metode yang memberikan kesempatan kepada peserta didik se

3) Metode teman sebaya : peserta didik mengajarkan kepada peserta didik lain.

2
Ibid.,h. 58-59
3
Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2013), h. 116
4
Imas Kurinasih, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan, (Surabaya : Kata
Pena 2014), h. 43-45.
4) Model pembelajaran sikap : membantu peserta didik untuk menguji perasaan,
nilai dan sikap-sikapnya.
5) Metode pembelajaran bermain : permainan (game) sangat berguna untuk
membentuk kesan dramatis yang jarang peserta didik lupakan.
6) Metode pembelajaran kelompok : pembelajaran ini hemat waktu dan efektif.
7) Metode pembelajaran mandiri : peserta didik belajar atas dasar kemauan
sendiri dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki dengan
fokuskan dan merefleksikan keinginan.
odelpembelajaranmultimodel:denganpenggunaanmodelini dimaksudkan akan mendapatkan hasil optimal dibandingkan den
model.

onstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, m

m pembelajaran didalamnya mencakup komponen mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan,

1) Mengamati (Observing): Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan


proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan
tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang
dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati

5
M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21 (Kunci
sukses implementasi kurikulum 2013), (Bogor, Ghalia Indonesia, 2014), h. 34
6
Majid, op. cit., h. 4-5.
dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang
lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali
akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.
2) Menanya (Questioning): Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta
didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan,
dan pengetahuannya.Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia
membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik.Ketika

menurut tuntutan kurikulum; (2) mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan; (3
ipada guru.Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis

berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah,


meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.
5) Mengkomunikasikan: Sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi
dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/ sketsa, diagram, atau grafik.
c. Prinsip – prinsip Pendekatan Saintifik
Prinsip - prinsip pendekatan saintifik diantaranya :7
1) Pembelajaran berpusat pada siswa.
2) Pembelajaran membentuk students self concept
3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme
4) Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum dan prinsip.
5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa.
6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa.
7) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam
berkomunikasi.
8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikontruksi
siswa dalam struktur kognitifnya.
d. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Tujuan pembelajaran dalam pendekatan saintifik yaitu:8
1) Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa.
2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah
secara sistematik.
3) Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu
merupakan suatu kebutuhan.
4) Diperolehnya hasil belajar tinggi
5) Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide- ide
6) Untuk mengembangkan karakter siswa.
e. Pendekatan Saintifik Merupakan Pendekatan Pembelajaran
Pada Kurikulum 2013
Perubahan kurikulum memiki tujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu
siswa dan mendorong siswa untuk aktif. Pada kurikulum baru, siswa bukan lagi

7
Hosnan, op. cit., h. 37.
8
Ibid., h. 36-37.
menjadi obyek tapi justru menjadi subyek dengan ikut mengembangkan tema
yang ada.9
Dalam materi pedoman implementasi kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh
Kemendikbud dijelaskan bahwa kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013
untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Hal
ini dikarenakan pada proses pembelajaran siswa menggali informasi dengan
diawali mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasikan dan

yakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam p
an nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah.

sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya


diri.

9
Husamah.Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi, (Jakarta : Prestasi
Pustakarya, 2013), h. 4
10
Majid & Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013,
(Bandung : Rosda. 2014), h. 73
11
Ibid., h. 71-72.
Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses
berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.
Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal
dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.12
Sedangkan inkuri terbimbing adalah pembelajaran inkuiri yang tahapannya

melaksanakan proses pembelajaran ekspositori sebagai langkah untuk mengkondisikan agar siswa siap menerima pelajaran.
dalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu.Dikatakan teka-teki karena masalah itu ten

inkuiri, oleh sebab itu siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat
berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.

12
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta :
Kencana, 2008), h. 196
13
Ibid., h. 199-203
3) Merumuskan hipotesis: Hipotesis adalah jawaban yang sementara dari suatu
permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu
diuji kebenaranny.Kemampuan atau potensi individu untuk berpikir pada
dasarnya sudah dimilki oleh setiap individu sejak lahir.Potensi berpikir itu
dimulai dari kemampuan menebak atau mengira-ngira (berhipotesis) dari
suatu permasalahan. Manakala individu bias mebuktikan tebakannya, maka ia
akan sampai pada posisi yang bisa mendorong untuk berpikir lebih lanjut.

gembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang sangat dalam belajar, akan teta
nan siswa atas jawaban yang diberikan. Disamping itu,menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir

mendeskripsikan temuannya yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian


hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gong-nya dalam proses
pembelajaran. Dan untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru
mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
Teori belajar yang mendasari pembelajaran inkuiri adalah teori belajar
konstruktivistik.Teori belajar yang dikembangkan oleh Piaget. Menurut Piaget,
pengetahuan itu akan bermakna manakala dicari dan ditemukan sendiri oleh
siswa. Setiap individu berusaha dan mampu mengembangkan pengetahuannya
sendiri melalui skema yang ada dalam struktur kognitifnya. Skema itu secara
terus-menerus diperbaharui dan diubah melalui proses asimilasi dan akomodasi.
Dengan demikian, tugas guru adalah mendorong siswa untuk mengembangkan
skema yang terbentuk melalui proses asimilasi dan akomodasi itu.
Starategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan
wa (student centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa memegang peran ya

cher Preparation dalam Zulfiani, jenis-jenis inkuiri terbagi tiga, yaitu:14


masalahan dan proses, sementara siswa mengidentifikasi alternatif hasil.
ada tindakan utama guru ialah mengajukan permasalahan, siswa menentukan proses dan penyelesaian masalah.
ks penyelesaian masalah kemudian
masalah.

Belajar
asil Belajar
adalahperubahan perilaku siswa akibat belajar, perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas se

diberikan dalam proses belajar mengajar, pencapaian itu didasarkan atas tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek
kognitif, afektif maupun psikomotor.15

14
Zulfiani.Startegi Pembelajaran Sains, ( Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),
hal 121-122
15
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011), h. 46
Gagne dalam Nana Sudjana membagi membagi lima kategori hasil belajar,
yakni : informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan
keterampilan motoris.16 Untuk melihat perubahan perilaku maka dilakukan
penilaian belajar berdasarkan tiga ranah, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor.
Untuk ranah afektf dan psikomotor bias dilakukan dalam bentuk nontes,misalnya
dengan mengadakan observasi, wawancara, jawaban terinci, lembar pendapat, dan
lain sebagainya.

diperhatikan sehubungan dengan faktor biologis diantaranya adalah kondisi fisik yang normal dan kondisi kesehatan fisik. K
yang positif dalam proses belajar di antaranya meliputi, tidak mudah putus asa atau frustasi dalam menghadapi kesulitan d

1) Faktor lingkungan keluarga: Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini


merupakan lingkungan pertama dan utama dalam mencapai keberhasilan

16
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2010), h. 22

17
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, ( Bandung : PT Remaja Rosda karya, 2010), h
106-107
belajar seseorang diantaranyaialah adanya hubungan harmonis di antara
sesama anggota keluarga, tersedianya tempat dan peralatan belajar yang
cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang cukup, suasana lingkungan
rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari orang tua
terhadap proses belajar dan pendidikan anak-anaknya.
2) Faktor lingkungan sekolah: Satu hal paling mutlak harus ada di sekolah untuk
menunjang keberhasilan belajar adalah dengan adanya tata tertib dan disiplin
sekolah yang juga dapat mempengaruhi kondisi belajar antara lain adalah adanya guru yang professional dalam jumlah yan
emasyarakatan yang positif.

(kognitif), hasil belajar yang bersifat proses normatif (afektif), dan aplikatif
produk (psikomotor). Aspek kognitif meliputi, kemampuan menyatakan kembali
konsep atau prinsip yang telah dipelajari. Aspek afektif meliputi, pemilikan minat,
sikap, dan nilai yang ditanamkan melalui proses belajar mengajar. Sedangkan

18
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA
berbasis Kompetensi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2006), h. 13-14
aspek psikomotor meliputi, kemampuan yang berupa keterampilan fisik (motorik)
atau keterampilan manipulatif.
Penilaian hasil belajar yang berupa penguasaan materi bertujuan untuk
mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan (content objectives)
berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Menurut
taksonomi Bloom kemampuan-kemampuan yang termasuk domain kognitif
memilki enam jenjang kemampuan, yaitu hafalan (ingatan) (C 1), pemahaman (C2),
penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6).19
Adapun hasil belajar afektif berkaitan dengan sikap dan nilai. Cirri-ciri dari
hasil belajar tersebut dapat dilihat dari berbagai tingkah laku siswa, misalkan
perhatian terhadap mata pelajaran, kedisiplinan, motivasi belajar, rasa hormat
kepada guru, dan lain-lain. Ranah afektif menurut menurut Krathwohl, dkk dibagi
menjadi lima jenjang, yaitu perhatian atau penerimaan (receiving), tanggapan
(responding), penilaian atau penghargaan (valuing), pengorganisasian
(organization), dan karakterisasi terhadap suatu atau beberapa nilai
(characterization by a value or value complex). 20
Dalam kurikulum 2013 penilaian kompetensi sikap terbagi menjadi dua aspek
yaitu aspek spiritual dan sosial, cakupan-cakupan dalam penilaian sikap
diantaranya 21

Tabel 2.1 Cakupan Penilaian Sikap

1. Penilaian sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianut

1. Jujur
2. Disiplin
2. Penilaian sikap soaial 3. Tanggung jawab
4. Toleransi
5. Gotong royong
6. Santun
7. Percaya diri

19
Ibid., h. 14-15
20
Ibid., h. 19-20
21
Kurinasih, op. cit., h. 65-66
Hasil belajar psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan
(skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar
tertentu. Ranah psikomotor dibagi menjadi tujuh tingkatan, yaitu persepsi
(perception), kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided response), gerakan
terbiasa (mechanism), gerakan kompleks (complex over response), penyesuaian
pola gerakan (adaptation), dan kreatifitas atau keaslian (creativity/origination).22

Berdasarkan uraian tersebut hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 2.2 Tingkatan Domain Kognitif, Afektif, dan Psikomotor

Jenis Hasil Belajar Deskripsi kompetensi


Kognitif
1. Hafalan (C1) Pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, nama
peristiwa, tahun, daftar, rumus, teori, dan
kesimpulan.

2. Pemahaman (C2) Hubungan antar faktor, antar konsep, antar data,


sebab-akibat, dan penarikan kesimpulan.

3. Penerapan (C3) Menggunakan bagian-bagian dari suatu masalah


penyelesaian atau gagasan, menunjukkan hubungan
antar bagian.

4. Analisis (C4) Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah,


penyelesaian atau gagasan, menunjukan hubungan
antar bagian.

5. Sintesis (C5) Menggabungkan berbagai informasi menjadi satu


kumpulan atau konsep, meramu/merangkai
berbagai gagasan menjadi sesuatu yang baru.

6. Evaluasi (C6) Mempertimbangkan dan menilai benar-salah, baik-


buruk, bermanfaat-tidak bermanfaat.

22
Op,cit., h. 23-24
Afektif
1. receiving Penerimaan secara pasif terhadap suatu nilai dan
keyakinan.

2. responding Keinginan dan kesenangan menanggapi atau


merealisasikan sesuatu yang sesuai dengan nilai-
nilai yang dianut masyarakat.

3. valuing Pemilikan serta pelekatan pada suatu nilai tertentu.

4. organization Konseptualisasi nilai-nilai menjadi suatu sistem


nilai.

5. characterization by a Mencakup pengembangan nilai-nilai menjadi


value or value karakter pribadi.
complex.
Psikomotor
1. persepsi Mampu menafsirkan rangsangan, peka terhadap
rangsangan, meyeleksi obyek.

2. kesiapan Mampu berkonsentrasi, meyiapkan diri secara fisik,


emosi, dan mental.

3. gerakan terbimbing Mampu meniru contoh, mencoba-coba,


pengembangan respon baru.

4. gerakan terbiasa Berpegang pada pola, respon baru muncul dengan


sendirinya.

Sangat terampil secara lancer, luwes, supel, gesit,


5. gerakan kompleks lincah.

Mampu menyesuaikan diri, bervariasi, pemecahan


6. penyesuaian pola masalah.
gerakan
Mampu menciptakan yang baru, berinisiatif.

7. kreatifitas atau
keaslian

5. Konsep Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan


Salah satu konsep biologi di SMP kelas VII adalah interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan. Materi sesuai dengan Kurikulum 2013 dengan kompetensi
initi yaitu:
a. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
b. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
c. Memahami pengetahuan (faktual, koneptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

angkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) se
dalah:
, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan seta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agam
ati-hati, bertanggung jawab, terbuka kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil


percobaan.
d. Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya.
e. Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
f. Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global
dan dampaknya bagi ekosistem
g. Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya.
h. Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan
usulan tentang penanggulangan masalah.
Pada buku paket kelas VIISMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam Kemendikbud,
konsepnya terdiri dari 6 sub bab yaitu lingkungan, ekosistem, saling
ketergantungan, pola interaksi, pencemaran lingkungan, pemanasan global. Pada
at konkret yaitu berkaitan dengan komponen biotik dan abiotik pada ekosistem yang ada di lingkungan sekitar, interkasi dal
m membentuk suatu pola, pola interaksi manusia mempengaruhi ekosistem, pencemaran lingkungan dan pemanasan globa

Sebelum dilakukan penelitian tentunya peneliti mencari terlebih dahulu


penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengenai pendekatan pembelajaran
saintifik, agar penelitian yang akan dilakukan memilki dasar pemikiran yang
cukup kuat. Dengan pertimbangan diatas maka peneliti menuliskan berbagai
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya antara lain:
Penelitian Johari Marjan dalam "Pengaruh Pembelajaran Saintifik Terhadap
Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu'amilat NW
Pancor Selong Kabupaten Lombok timur Nusa Tenggara Barat" hasil dari
penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar biologi dan keterampilan
proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran berpendekatan saintifik
dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pendekatan

rakter. Penerapan pendekatan ini berpengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik serta telah m
enjadi keniscayaan dalam kurikulum 2013 dengan langkah-langkahnya yaitu observing, questioning, associating, experimenti

pelaksanaan pembelajaran bercirikan pembelajaran saintifik, mengadopsi

23
Johari Marjan, “Pengaruh Pembelajaran Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan
Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu'amilat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok timur
Nusa Tenggara Barat”, Journal of University Ganesha.,Vol. 4 2014. 1- 12.
24
A, Machin, “Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi Pada
Pembelajaran Materi Pertumbuhan”, 2014. h 28-35
25
M,F Atsnan dan Rahmita Yuliana Gazali, “Penerapan Pendekatan Scientific Dalam
Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan)”, 2013. h. 1-8
pendekatan problem based learning. Penelitian ini mengahasilkan RPP berbasis
pendekatan saintifik melalui model problem based learning, dan mendapat
tanggapan positif dari guru dan peserta didik, sehingga berdampak positif
terhadap peningkatan hard dan soft skill peserta didik.26
Penelitian Paidi “Peningkatan Scientific Skill Siswa Melalui Implementasi
Metode Guide Inquiry Pada Pembelajaran Biologi di SMAN 1 Sleman”Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa pemberian bimbingan siswa melakukan proses
t rancangan percobaan dari 12,5% menjadi 50%, peningkatan jumlah siswa yang mampu melakukan percobaan dan melapo
h, dilihat dari aktivitas pembelajarannya dan analisis yang dilakukan bahwa pembelajaran metode ilmiah tidak mendukung

26
Resti Fauziah, Ade Gafar Abdullah dan Dadang Lukman Hakim, “Pembelajaran Saintiik
Elektronik Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah”, 2013, h. 1-14
27
Paidi, “Peningkatan Scientific kill Siswa Melalui Implementasi Metode Guide Inquiry
Pada Pembelajaran Biologi di SMAN 1 Sleman”, 2007, 1-24
28
Xiaowei, Janne E Coffey, “The Scientific Methode and Scientific Inquiry : Tension as in
Teaching and Learning”, 2005, 1- 8.
C. Kerangka Berpikir
Biologi merupakan kelompok mata pelajaran pada ilmu pengetahuan alam.
Pelajaran tersebut merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan dengan cara
mencari tahu dan memahami alam semesta secara sistematis, dalam proses
pembelajaran biologi siswa tidak hanya diharapkan mampu menguasai fakta-
fakta, konsep-konsep maupun prinsip-prinsip saja melainkan siswa mampu
mengkonstruk pengetahuan secara mandiri, sehingga dalam mengembangkan

m 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik). Pendekatan saintifik kurikul
ngkomunikasikan).

model pembelajaran yang dapat mendukung terlaksananya pendekatan saintifik


kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan tahapan pendekatan saintifik terlalu luas.
Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran inkuiri. Model inkuiri
adalah model pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk menyelidiki sesuatu (materi pembelajaran). Dengan
demikian diharapkan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dengan model inkuiri
terbimbing diduga mampu memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis


penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut “Terdapat Pengaruh Penggunaan
Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Interaksi Makhluk
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang yang


beralamatkan di Jl. Pajajaran No. 31 Pamulang – Kota Tangerang Selatan.

g mempengaruh pelaksanaan eksperimen.1 Pemilihan metode penelitian ini dikarenakan kelas yang dijadikan objek peneliti
kulum 2013 dan kelas kontrol yang diberikan perlakuan dengan pendekatan ekspositori. Dua kelas dianggap sama dalam se

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h.
114
2
Ibid.,h. 116

27
28

Tabel 3.1 Desain Penelitian


Perlakuan
Kelompok Pre-test (Treatment) Post-test

E O1 X O2
K O1 - O2

Keterangan :
E = Kelas eksperimen
K = Kelas kontrol
O1 = Tes awal atau pretest yang sama pada kedua kelompok
O2 = Tes akhir atau posttest yang sama pada kedua kelompok
X = Pemberian perlakuan:
= Kelas eksperimen (Pendekatan saintifik kurikulum 2013)
= Kelas kontrol (Pendekatan ekspositori)

C. Populasi dan Sampel


Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Negeri Tangerang 2
Pamulang dan populasi target adalah siswa kelas VIIA dan VIIB tahun ajaran
2014/2015. Kemudian untuk pengambilan sampel dalam menentukan kelas yang
digunakan untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan teknik
random sampling (sampel acak), karena populasi dianggap mempunyai
kesempatan yang sama dan karakteristik yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Dalam penelitian ini diambil adalah dua kelas dari 6 kelas yang ada, yaitu
diperoleh kelas VIIA berjumlah 34 siswa sebagai kelas eksperimen dan VIIB
berjumlah 34 siswa sebagai kelas kontrol.

D. Teknik Pengambilan Sampel


Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling,
karena sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu.3
Sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data disebut
sampel atau cuplikan. Syarat yang harus dipenuhi diantaranya bahwa sampel
harus diambil dari bagian populasi. Yang dapat diambil sebagai sampel dalam hal
ini adalah populasi akses, yaitu jumlah anggota kelompok yang dapat di temui di
lapangan dan bukan populasi target.

ariabel Penelitian
erdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:
ariabelindependent(Variabelbebas)adalahpembelajarandengan menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013, disimb
ariabel Dependent (Variabel terikat) adalah hasil belajar siswa, disimbolkan

g diperoleh melalui tes hasil belajar biologi pada konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungan dan lembar observasi a
ubjek penelitian serta menentukan kelas-kelas eksperimen yaitu yang akan diberi perlakuan dengan menggunakan pendeka

hidup dengan lingkungan di dua kelas , yaitu kelas eksperimen dan kontrol.
3. Diberikan treatment (perlakuan) kepada kelas yang dijadikan subjek
penelitian pada pembahasan interaksi makhluk hidup dengan lingkungan,

3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2006), h. 139.
dengan perlakuan menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada
kegiatan praktikum siswa.
4. Dilakukan observasi terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan
menggunakan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas pembelajaran
yang berlangsung (aspek sikap dan aspek psikomotor).
5. Diberikan tes kemampuan akhir (posttest) tentang interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan di kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol

kuan, yaitu: kelompok atau kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dan ke

aran (RPP) dan lembar kerja siswa untuk menunjang dalam pelaksanaan praktikum untuk kelas eksperimen dan kelas kontro

iologi siswa, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diberikan. Tes hasil

Soal-soal mengacu pada ranah kognitif, yaitu hafalan (C1), pemahaman (C2),
aplikasi atau penerapan (C3), analisis (C4) . 4 Adapun kisi-kisi instrument tes
adalah sebagai berikut:

4
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA
berbasis Kompetensi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2006), h. 15-17.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes5
Jenjang Kognitif Jumlah Jumlah
Sub Konsep Soal Soal yang
Digunakan
C1 C2 C3 C4
1. Pengertian 1*,2* 2 2
lingkungan
2. Komponen 3,5* 4,6,7 8* 9, 8 3
penyusun ekosistem 10
*
3. Pola dalam interaksi 11*, 14, 17* 18 8 5
ekosistem 12, 15*,
13* 16*
4. Pola interaksi 19* 20 21, 4 2
manusia 22
mempengaruhi *
ekosistem
5. Macam-macam dan 23*, 25*, 26, 33, 12 6
dampak pencemaran 24*, 29*, 32 34
lingkungan 27*, 30, *
28 31
6. Usaha-usaha 35 36*, 39* 40 6 3
pencegahan 37, *
pencemaran 38
lingkungan
7. Penyebab dan 41, 42 43, 7 2
mekanisme 44*,
pemanasan global 45*,
46,
47
8. Dampak dari 48 49*, 3 2
pemanasan global 50*
Jumlah 50 25

Keterangan :
*soal yang digunakan sebagai alat test (pretest-posttest)
Data yang digunakan untuk hasil belajar siswa ranah kognitif adalah nilai
hasil tes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal yang diberikan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Soal tes hasil belajar biologi diberikan
sebelum dan setelah siswa mempelajari materi interaksi makhluk hidup dengan

5
Lampiran, hal.112
lingkungan menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dan pendekatan
ekspositori pada kelas kontrol.
Adapun instrument nontes dilakukan dengan lembar observasi. Lembar
observasi ini dilakukan untuk mengukur proses belajar siswa. 6 Lembar observasi
dilakukan dengan mengamati siswa selama pembelajaran dan memberikan
penilaian pada akhir pertemuan oleh dua orang observer yaitu peneliti dan guru
bidang studi di sekolah yang bersangkutan.
wa dalam mengikuti proses pembelajaran. Lembar aktivitas siswa terdiri dari dua bagian yaitu lembar aktivitas siswa aspek a

6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 84.
Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar aktifitas siswa (aspek afektif)
No Aspek Indikator Kriteria
Sosial
1 Jujur Melaporkan hasil sesuai Siswa mampu melaporkan hasil
dengan pengamatan praktikum sesuai dengan
pengamatan yang dilakukan
2 Disiplin Mengumpulkan tugas Siswa mampu mengumpulkan tugas
sesuai dengan waktu sesuai dengan waktu yang
yang ditentukan ditentukan oleh guru
3 Tanggung Menyelesaikan tugas Siswa mampu menyelesaikan
jawab sampai tuntas pekerjaan/praktikum sampai tuntas
sesuai dengan LKS yang diberikan
oleh guru
4 Toleransi Menghormati pendapat Siswa menghormati pendapat
kelompok lain yang kelompok lain apabila kelompok
berbeda dengan lain tersebut berbeda pendapat
kelompoknya dengan kelompoknya
5 Gotong Aktif dalam kerja Siswa aktif dalam kerja kelompok
royong kelompok dan dapat membagi-bagi tugas antar
anggota kelompoknya dengan
merata
6 Santun Memperlakukan Siswa memperlakukan kelompok
atau sopan kelompok lain lain degan baik dan adil
sebagaimana kelompok sebagaimana kelompok sendiri
sendiri ingin ingin diperlakukan
diperlakukan
7 Percaya Berani presentasi di Siswa mampu dan berani untuk
diri depan kelas presentasi di depan kelas dan
menjelaskan secara jelas hasil
praktikum kelompoknya kepada
kelompok lain
Tabel 3.4 Rubrik penilaian lembar aktivitas siswa aspek afektif (sosial)
kelas eksperimen dan kontrol
No Aspek Indikator Kriteria
Sosial
1 Jujur Melaporkan hasil sesuai Siswa mampu melaporkan hasil
dengan pengamatan praktikum sesuai dengan
pengamatan yang dilakukan
2 Disiplin Mengumpulkan tugas Siswa mampu mengumpulkan
sesuai dengan waktu tugas sesuai dengan waktu yang
yang ditentukan ditentukan oleh guru
3 Tanggung Menyelesaikan tugas Siswa mampu menyelesaikan
jawab sampai tuntas pekerjaan/praktikum sampai tuntas
sesuai dengan LKS yang diberikan
oleh guru
4 Toleransi Menghormati pendapat Siswa menghormati pendapat
kelompok lain yang kelompok lain apabila kelompok
berbeda dengan lain tersebut berbeda pendapat
kelompoknya dengan kelompoknya
5 Gotong Aktif dalam kerja Siswa aktif dalam kerja kelompok
royong kelompok dan dapat membagi-bagi tugas
antar anggota kelompoknya dengan
merata
6 Santun Memperlakukan Siswa memperlakukan kelompok
atau sopan kelompok lain lain degan baik dan adil
sebagaimana kelompok sebagaimana kelompok sendiri
sendiri ingin ingin diperlakukan
diperlakukan
7 Percaya Berani presentasi di Siswa mampu dan berani untuk
diri depan kelas presentasi di depan kelas dan
menjelaskan secara jelas hasil
praktikum kelompoknya kepada
kelompok lain
Tabel 3.5 Kisi-kisi lembar aktivitas siswa (Aspek psikomotor)
No Pendekatan Indikator Kriteria
saintifik
1 Mengamati Mengidentifi Siswa mampu mengidentifikasi
kasi masalah masalah sehingga siswa membuat
hipotesis yang tepat
2. Menanya Mengajukan Mengajukan pertanyaan sehingga
pertanyaan siswa mampu menggunakan alat dan
bahan pada saat praktik
3. Mencoba Melakukan Siswa mampu melakukan praktik
praktik dengan menggunakan seluruh
prosedur yang tepat
4. Mengasosiasi Mengisi LKS Siswa mampu mengisi lks dari hasil
kan dari hasil praktikum yang didapatkan dan dari
praktikum sumber yang telah disediakan
sebelumnya
dan sumber
yang ada
5. Mengkomuni Mempresenta Siswa mampu mempresentasikan
kasikan sikan hasil hasil praktik dengan benar secara
praktik substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan secara percaya diri
6. (Menyimpulkan) Menarik Siswa mampu menarik generalisasi
kesimpulan dari serangkaian hasil kegiatan
percobaan, kesimpulan bukan
merupakan pendapat pribadi
Tabel 3.6 Rubrik lembar aktivitas siswa ( aspek psikomotor) kelas
eksperimen dan kontrol

No Pendekatan Indikator Kriteria


saintifik
1 Mengamati Mengidentifika Siswa mampu mengidentifikasi masalah
si masalah sehingga siswa membuat hipotesis yang
tepat
2. Menanya Mengajukan Mengajukan pertanyaan sehingga siswa
pertanyaan mampu menggunakan alat dan bahan
pada saat praktik
3. Mencoba Melakukan Siswa mampu melakukan praktik
praktik dengan menggunakan seluruh prosedur
yang tepat
4. Mengasosiasi Mengisi LKS Siswa mampu mengisi lks dari hasil
kan dari hasil praktikum yang didapatkan dan dari
praktikum dan sumber yang telah disediakan
sebelumnya
sumber yang
ada
5. Mengkomuni Mempresentasi Siswa mampu mempresentasikan hasil
kasikan kan hasil praktik dengan benar secara substantif,
praktik bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri
6. (Menyimpul Menarik Siswamampu menarik generalisasi dari
kan) kesimpulan serangkaian hasil kegiatan percobaan,
kesimpulan bukan merupakan pendapat
pribadi
mbelajaran siswa aspek afektif dan psikomotor dilihat dari rubrik yang sudah tersedia. Apabila pada proses pembelajaran sis

memenuhi kriteria pada rubrik berarti kolom lembar observasi dikosongkan.

H. Kalibrasi Instrumen
Instrumen dalam pengumpulan data perangkat tes yang berupa LKS
penunjang praktikum dan assessment kinerja sebelum digunakan dilakukan uji
kelayakan ang dilakukan oleh dosen pembimbing dengan pertimbnagan kajian
teoritis yang dilakukan oleh penulis. Setelah dilakukan uji kelayakan oleh dosen
pembimbing dan beberapa perbaikan maka instrument tersebut layak untuk
digunakan.
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data perangkat tes yang
berupa tes hasil belajar kognitif dimantapkan kualitasnya dengan uji coba
instrumen. Kemudian hasil uji coba perangkat tes dipilih untuk dijadikan
instrument pengukuran hasil belajar kognitif. Adapun langkah-langkah sebagai
berikut:
men
ahihan merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa alat evaluasi yang dipergunakan, benar-benar dapat mengukur ap
nuntukmenentukanvaliditasadalahdengan
ekskorelasidengankorelasibiserial.Korelasibiserial ditentukan dengan persamaan:8

Rbis = √

:
sien korelasi biseral antara skor butir soal nomor i dengan skor total Xi= rata-rata skor total responden menjawab benar buti
a skor total semua responden
d deviasi skor total semua responden Pi= Proporsi jawaban benar untuk butir nomor i
i jawaban salah untuk butir nomor i

Adapun untuk mengetahui butir soal valid atau tidak maka koefisien korelasi
biseral (rbis) dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Jika rbis
≥ rtabel maka soal tersebut dikatakan tidak valid. Soal yang dikatakan valid tersebut
kemudian digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.

7
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, ( Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 55
8
Arikunto, op. cit.,h. 211..
Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang dilakukan di kelas VIII, dari 50
butir soal diperoleh 25 butir soal yang valid dan 25 butir soal yang tidak valid.
Soal yang valid tersebut akan digunakan sebagai instrument tes untuk ranah
kognitif. Dari hasil perhitungan menggunakan ANATES versi 4.0 diperoleh data
bahwa dari 50 soal pilihan ganda yang diberikan terdapat 24 soal yang dinyatakan
valid sedangkan satu soal di validitas oleh dosen pembimbing. Dari hasil validitas
menggunakan anates dan dosen pembimbing maka soal yang digunakan untuk
sebagai instrument tes sebanyak 25 soal.

2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menurut Sekaran adalah suatu pengukuran sejauh mana
pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan – error free) dan karena itu
menjamin pengukuran yang lintas waktu dan lintas beragam item dalam
instrument.9
Reliabilitas dapat dihitung dengan rumus KR-20 sebagai berikut:10


rii = [ ]

Keterangan :
rii = Koefisien reliabilitas
tes k = Jumlah butir
Si 2 = Varians skor butir
St 2 = Varians skor total
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa hasil reliabilitas tes sebesar
0,70. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program ANATES dapat
dilihat pada lampiran.

3. Tingkat Kesukaran

9
Sudaryono. Loc. cit.
10
Sofyan, op. cit., h. 105.
Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuanti tatif konvesional
paling sederhana dan mudah. Hasil hitungnya merupakan proporsi atau
perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang
mengikuti tes. Indeks kesukaran rentangnya 0,0-1,0 semakin besar indeks
menunjukan semakin mudah butir soal. Rumusnya tingkat kesukaran adalah11
P = B/N
Keterangan :
P= Proporsi (Indeks Kesukaran)
B= Jumlah siswa yang menjawab benar N= Jumlah peserta test

Tabel 3.7 Klasifikasi dan Indeks Tingkat Kesukaran


Klasifikasi Tingkat Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran
P = 0 – 0,25 Sukar
P = 0,26 – 0,75 Sedang
P = 0,76 – 1 Mudah

am membedakan kelompok-kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa yang kurang pand
D = (Ba-Bb)/0,5 N

Keterangan :
Ba = Jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas
Bb = Jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah
N = Jumlah peserta tes

11
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN
Jakarta Press, 2006), h. 103
12
Ibid., h. 104
Adapun untuk klasifikasi dan indeks daya pembeda adalah sebagai berikut:13
Tabel 3.8 Klasifikasi dan Indeks Daya Pembeda
Klasifikasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda
0,00 – 0,20 Jelek (poor)
0,20 – 0,40 Cukup (satisfactory)
0,40 – 0,70 Baik (good)
0,70 – 1,00 Baik sekali (excellent)
< 0,00 (negatif) Tidak baik (diabaikan)

potesa nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil dari populasi yang sama, tidak terdapat

akan statistik uji “t”. Karena kedua kelompok sampel memilki anggota yang berbeda, maka pengujian dengan uji “t” diperluk

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji
Lliliefors dengan taraf signifikan = 0,05

13
Ibid.
14
Anas Sudjiono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008), h. 278
Pengujian normalitas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:15
Urutkan data sampel yang terkecil hingga terbesar dan tentukan nilai
LO = F(Zi) – S(Zi)
Keterangan :
LO = Harga mutlak
terbesar F(Zi) = Peluang
angka baku S(Zi) = Proporsi
angka baku
Adapun langkah-langkah sebagai berikut:
Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar
Tentukan nilai Zi dari tiap-tiap data dengan rumus:

Zi =

= skor data X = mean


deviasi (SD)
nsultasikan ke tabel Z
k masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Zi dan sebut dengan F(Zi) dengan aturan: Jika Zi > 0, maka F (Zi) = 0,5 + nilai tabe
1, Z2……., Zn yang lebih kecil atau sama
dinyatakan oleh S (Zi), maka:

S (Zi) =

f) Hitung selisih F(Zi) - S(Zi) , kemudian tentukan harga mutlaknya.

g) Ambil nilai terbesar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini
dinamakan Lo.
h) Memberikan interpretasi, Lo dengan membandingkan dengan Lt, Lt adalah
harga yang diambil dari table harga kritis uji liliefors.

15
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), h. 466.
i) Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat
Apabila Lo < Ltabel maka H0 diterima, yang berarti data sampel yang berasal
dari populasi yang berdistribusi normal. L0 > Ltabel maka H0 ditolak, yang
berarti data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
Berdasarkan data yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa, maka
perhitungan uji normalitas untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
dilihat pada lampiran.

2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari skor
padakeduakelompokpopulasi.Untukpengujianhomogenitas digunakanrumus statistic Uji Fisher.16

F =; db = n –11, n – 12

dengan,

S2 = ∑ – ∑

Keterangan :
F = Homogenitas
2 = Varians Terbesar S2 = Varians Terkecil
S1
2Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

Fhitung≤Ftabel, maka Ho diterima, sehingga varians kelompok


a) Jika
eksperimen dan kelompok kontrol homogen.
b) Jika Fhitung>Ftabel, maka Ho ditolak, sehingga varians kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak homogen.

Setelah dilakukan uji normalitas pada kelompok penelitian, maka langkah


selanjutnya mencari nilai homogenitasnya. Hasil uji homogenitas kedua
kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada lampiran.

b. Uji N-Gain

16
Ibid., h. 249
Uji gain dilakukan untuk mengetahui skor pretes dan posttest, adapun
rumusnya menggunakan Normalized Gain sebagai berikut:17

N-Gain =

Tabel 3.9 Kategori Uji N-Gain


g-tinggi g ≥ 0,7
g-sedang 0,30 < g ≤ 0,7
g-rendah g ≤ 0,3

n Hipotesis
pel berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji parametrik untuk menguji hipotesis dengan rumus uji-t dengan
ngan rumus uji “t” yang digunakan yaitu sebagai berikut :
ans populasi heterogen:18

t̅ ̅
hitung =

2) Jika varians populasi homogen:19


̅ ̅
t= √

( )
dengan S2 =

Keterangan:
Xx = nilai rata-rata kelompok eksperimen
Xy = nilai rata-rata kelompok kontrol

17
R. Ariesta dan Supartono, “Pengembangan Perangkat Perkuliahan kegiatan Laboratorium
Fisika Dasar II Berbasis Inkuiri terbimbing untuk Meningkatkan Kerja Ilmiah Mahasiswa”,
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7 , 2011, h.64.
18
Sudjana, op. cit., h. 241.
19
Ibid., h. 239.
Sx2 = varians kelompok eksperimen
Sy2 = varians kelompok kontrol
nx = jumlah sampel pada kelompok eksperimen
ny = jumlah sampel pada kelompok kontrol
S = nilai varians gabungan
Langkah selanjutnya mengajukan hipotesis, yaitu:
a) Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest
Ho : X = Y
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol
Ho : X ≠ Y
Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok
eksperimendengan kelompok kontrol
b) Uji kesamaan dua rata-rata hasil posttest
Ho : X = Y
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol
Ho : X ≠ Y
Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol
c) Menghitung nilai thitung dengan rumus uji-t
d) Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus : dk = n1 + n2 -2
e) Menentukan nilai ttabel dengan α = 0,05
f) Menguji hipotesis:
Jika thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, pada tingkat
kepercayaan 0,95
Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, pada tingkat
kepercayaan 0,95.

d. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho :
Ha :

Keterangan:

Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelas


eksperimen dan kelas kontrol.
rbedaan rata-rata hasil belajar
Ha siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
ai hasil belajar siswa menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran biologi konsep interaksi makhlu
ai hasil belajar biologi siswa yang tidak menggunakan
saintifik kurikulum2013 pada pembelajaran biologi

konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data hasil penelitian ini adalah data pretest dan posttest dari dua kelas, yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pretest dilakukan sebelum proses
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013dan
pendekatan ekspositori pada kelas kontrol. Pretest ini dilakukan untuk mengukur
uk hidup dengan lingkungan. Setelah dua kelas melaksanakan proses pembelajaran dengan perlakuan yang berbeda pada m
n hasil belajar siswa.

enelitian
ndingan hasil pretest siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol
retest yangdiperoleh siswa dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.1
4.1 Perbandingan Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol


Nilai maksimum 72 64
Nilai minimum 32 24
Mean 48,59 44,91
Median 46,28 44,50
Modus 43,17 34
Standar deviasi (SD) 10,62 12,45

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh hasilpretest untukkelas eksperimen nilai


maksimum 72 sedangkan nilai maksimum kelas kontrol 64, nilai minimum kelas
eksperimen 32 sedangkan kelas kontrol nilai minimum 24, rata-rata nilai pretest
kelas eksperimen 48,59 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol 44,91 dan standar
deviasi kelas eksperimen 10,62 sedangkan standar deviasi kelas kontrol 12,45.

46
47

2. Perbandingan hasil posttest siswa kelas eksperimen dan siswa kelas


kontrol
Hasil posttest yangdiperoleh siswa dalam kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.2 dibawah ini
Tabel 4.2 Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai maksimum 96 76
Nilai minimum 68 48
Mean 85,74 64,56
Median 86,95 64,64
Modus 88,50 61,39
Standar deviasi (SD) 7,30 7,52
, nilai minimum kelas eksperimen 68 sedangkan kelas kontrol nilai minimum 48, rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 85

100
90
80
70
60
50
Eksperimen
40
Kontrol
30
20
10
0

PretestPosttest

Gambar 4.1 Perbandingan Rata-Rata Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen


dan Kontrol
Berdasarkan diagram 4.1 menunjukan bahwa rata-rata pretest siswa kelas
eksperimen 48,59 dan kelas kontrol 44,9. Hal tersebut menunjukan bahwa antara
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama.
Kemudian setelah dilakukan perlakuan terhadap kelas eksperimen diperoleh rata-
rata 85,74 untuk kelas eksperimen dan 64,56 untuk kelas kontrol. Hal tersebut
menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen.
Berdasarkan rata-rata tersebut kelas eksperimen memilki rata-rata posttest lebih
tinggi daripada kelas kontrol. Hal tersebut menunjukan bahwa penggunaan
pendekatan saintifik kurikulum 2013 memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
3. Uji N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol
Dalam penelitian ini jumlah siswa untuk kelas eksperimen adalah 34
sedangkan jumlah siswa untuk kelas kontrol adalah 34. Data hasil uji N-gain
untuk kelas eksperimen memilki rata-rata 0,72 sedangkan kelas kontrol memiliki
rata-rata 0,35. Bersarkan rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai
N-gain kelas eksperimen tinggi dan kelas kontrol adalah sedang. Siswa kelas
eksperimen yang memilki kriteria tinggi berjumlah 23 siswa kriteria sedang
berjumlah 9 siswa, dan kriteria rendah berjumlah 2 siswa. Sedangkan siswa kelas
kontrol tidak ada yang memilki kriteria tinggi, kriteria sedang berjumlah 26 siswa,
dan kriteria rendah berjumlah 8 siswa. Berdasarkan data tersebut dikatakan bahwa
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen tinggi dibandingkan dengan
kelas kontrol.
4. Hasil observasi aktivitas belajara siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol
a. Aspek afektif
Selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan pengamatan terhadap
sikap sosial siswa melalui lembar observasi. Hasil observasi ini didasarkan pada
pengamatan observer dengan memberikan tanda cek (V) pada kolom “ya” jika
kelompok memenuhi setiap indikator pada aspek afektif, dan pada kolom “tidak”
jika tidak memenuhi setiap indikator pada aspek afektif. Hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel. 4.3 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Aspek Afektif
(Sosial) Pada Kelas Eksperimen
No Aspek Sosial Pertemuan ke- Rata-rata
1 2 (%)
1 Jujur 100 100 100
2 Disiplin 40 80 60
3 Tanggung jawab 60 100 80
4 Toleransi 60 80 70
5 Gotong royong 80 80 80
6 Santun atau sopan 80 80 80
7 Percaya diri 100 100 100
Rata-rata 74,3 88,6 81,4
u 40%, hal ini dikarenakan waktu untuk pelaksanaan praktikum terbatas sehingga siswa belum bisa menyelesaikan praktiku

1
Lampiran 6, hal. 133
Tabel. 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Aspek Afektif
(Sosial) Pada Kelas Kontrol
No Aspek Sosial Pertemuan Rata-rata
1 2 (%)
1 Jujur 80 80 80
2 Disiplin 40 60 50
3 Tanggung jawab 40 80 60
4 Toleransi 60 80 70
5 Gotong royong 40 60 60
6 Santun atau sopan 80 80 80
7 Percaya diri 100 100 100
Rata-rata 62,9 77,1 71,4

u untuk pelaksanaan praktikum terbatas sehngga siswa tidak tuntas dalam mengerjakan hasil praktikum. Selain itu juga pad

lampiran.2
b. Aspek Psikomotor
Selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan pengamatan terhadap
kegiatan pendekatan saintifik siswa melalui lembar observasi.Lembar observasi

2
Lampiran 7, hal. 135
ini didasarkan pada pengamatan observer dengan memberikan tanda cek (V) pada
kolom yang disediakan.
Tabel. 4.5 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Aspek Psikomotor
Pada Kelas Eksperimen
Kegiatan siswa Penilaian
< 50% ± 50% >50%
Pertemuan I 20% 26,7% 53,3%
Pertemuan II 6,7% 33,3% 60%

uiri terbimbing sebesar 53,3%. Kegiatan siswa yang teramati pada penelitian lebih kurang 50% sebesar 26,7%, hal ini dikaren
kan pada tahap mengajukan pertanyaan dan menarik kesimpulan

kurang sesuai dengan rubrik yang tersedia. Sedangkan pada penilaian kurang dari
50% hanya sebesar 6,7%, hal ini dikarenakan pada tahap mengidentifikasi
masalah siswa kurang mampu membuat hipotesis yang sesuai.Untuk lebih
jelasnya mengenai setiap kegiatan yang dilakukan siswa dapat di lihat dalam
lampiran.3

3
Lampiran9, hal.138
Tabel.4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Aspek Psikomotor
Pada Kelas Kontrol
Kegiatan siswa Penilaian
< 50% ± 50% >50%
Pertemuan I 25% 24% 51%
Pertemuan II 20% 26% 54 %
Berdasarkan tabel diatas hasil observasi aktivitas siswa aspek psikomotor pada
ng 50% sebesar 24%, hal ini dikarenakan pada tahap mengajukan pertanyaan sebagian besar siswa kurang aktif sehingga pa
pada tahap menyiapkan alat dan bahan kurang lengkap sehingga proses praktikum kurang efisien. Selain itu pada tahap me

kurang tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan pada penilaian
kurang dari 50% hanya sebesar 20%, hal ini dikarenakan pada tahap mengajukan
pertanyaan siswa kurang mampu menggunakan alat dan bahan pada saat
praktikum. Untuk lebih jelasnya mengenai setiap kegiatan yang dilakukan siswa
dapat di lihat dalam lampiran.4

4
Lampiran10, hal.140
B. Pengujian Prasyarat Pengambilan Sampel
Adapun untuk menghitung prasyarat pengambilan sampel membutuhkan data
pretest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata pretest kelas
eksperimen 48,59 dan kelas kontrol 44,91 pretest dilakukan sebelum diberikan
perlakuan. Untuk melakukan uji prasyarat sampel maka dilakukan uji normalitas
dan homogenitas.
1. Normalitas
unakan ujiLiliofers. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data pretest berdistribusi normal atau tidak. Data dik

ksperimen adalah sebagai berikut:


s Eksperimen

Kelompok Test N Lhitung Ltabel Kesimpulan


Kelas eksperimen Pretest 34 0,1415 0,1519 Berdistribusi normal
9 pada taraf siginifikan 0,05 dan derajat kebebasan 34. Lhitung < Ltabel atau 0,1415 < 0,1519. Maka dapat disimpulkan bahw

Kelompok Test N Lhitung Ltabel Kesimpulan


Kelas kontrol Pretest 34 0,1497 0,1519 Berdistribusi normal
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut diperoleh bahwa Lhitung = 0,1497 sedangkan
Ltabel = 0,1519 pada taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan 34 L hitung < Ltabel
atau 0,1497 < 0,1519. Maka dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas kontrol
berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran.6

5
Lampiran16, hal.164
6
Lampiran17, hal.167
2. Homogenitas
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas kedua kelas berdistribusi
normal, selanjutnya dihitung homogenitas pada kedua kelas. Uji homogenitas
dalam penelitian ini menggunakan uji Fisher. Adapun hasil uji homogenitas kedua
kelas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Data Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data N SD Fhitung Ftabel Kesimpulan
Kelas eksperimen 34 10,62 1,38 1,79 Berdistribusi homogeni
Kelas kontrol 34 12,45
rimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi homogen karena Fhitung
2 – 2 sedangkan n1 = 34 dan n2 = 34. Sehingga kedua kelas tersebut memilki kemampuan awal yang sama antara kelas eksp

kah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis pretest dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dengan
n dan Kelas Kontrol

Data N SD thitung ttabel Kesimpulan


Kelas eksperimen 34 10,62 1,31 2,00 Ho diterima maka tidak
Kelas kontrol 34 12,45 terdapat perbedaan signifikan
rata-rata skor pretest kelas
eksperimen dengan kelas
kontrol.
Berdasarkan tabel 4.7 tersebut dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua
kelas terletak pada daerah penerimaan Ho, karena nilai thitung < ttabel atau 1,31 <
2,00 pada taraf signifikan 95% dan derajat kebebasan 66 dari n1 – n2 – 2 dengan n1

7
Lampiran18, hal.169
= 34 dan n2 = 34. Hasil perhitungan menunjukan bahwa thitung < ttabel atau 1,31<
2,00. Sehingga kedua kelas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol telah
memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Hal tersebut karena
telah mewakili sampel dan memilki kemampuan yang sama. Perhitungan dapat
dilihat pada lampiran.8

C. Pengujian Prasyarat Analisis


tifik kurikulum 2013 dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional (pendekatan ekspositori). Rata-rata p

Kelompok Test N Lhitung Ltabel Kesimpulan


Kelas eksperimen Posttest 34 0,1242 0,1519 Berdistribusi normal
Berdasarkan tabel 4.8 tersebut diperoleh bahwa Lhitung = 0,1242 sedangkan
Ltabel = 0,1519 pada taraf siginifikan 0,05 dan derajat kebebasan 34. Lhitung < Ltabel
atau 0,1242< 0,1519. Maka dapat disimpulkan bahwa data posttest kelas
eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran.9

8
Lampiran 20, hal.171
9
Lampiran16, hal.164
b. Uji normalitas posttest kelas kontrol
Adapun hasil uji normalitas kelas kontrol adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol
Kelompok Test N Lhitung Ltabel Kesimpulan
Kelas kontrol Posttest 34 0,1495 0,1519 Berdistribusi
normal
Berdasarkan tabel 4.9 tersebut diperoleh bahwa Lhitung = 0,1495 sedangkan
34 Lhitung < Ltabel atau 0,1495< 0,1519. Maka dapat disimpulkan bahwa data posttest kelas kontrol berdistribusi normal. P

ibusi normal, selanjutnya dihitung homogenitas pada kedua kelas. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Fi
Tabel 4.13 Data Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol

Data N SD Fhitung Ftabel Kesimpulan


Kelas eksperimen 34 7,30 1,06 1,79 Berdistribusi homogeni
Kelas kontrol 34 7,52
impulkan bahwa data berdistribusi homogen karena Fhitung < Ftabel atau 1,06 < 1,79 pada derajat kebebasan 66 dari n1 +

lampiran.11
3. Pengujian hipotesis sampel

10
Lampiran17, hal.167
11
Lampiran19, hal.170
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas maka langkah
selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis posttest dilakukan
dengan menggunakan rumus uji-t dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.14 Data Uji Hipotesis Posttest Sampel Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Data N SD thitung ttabel Kesimpulan
Kelas 34 7,30 11,78 2,00 Ho ditolak terdapat perbedaan
eksperimen signifikan rata-rata skor
Kelas 34 7,52 posttest kelas eksperimen
kontrol dengan kelas kontrol.
data pretest kedua kelas terletak pada daerah penerimaan H1 dan penolakan Ho, karena nilai thitung > ttabel atau 11,78 >
nunjukan bahwa thitung > ttabel atau 11,78 > 2,00. Selain itu rata-rata hasil posttest kelas eksperimen lebih besar dibandin
rdapat pengaruh hasil belajar biologi dengan menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013. Hal tersebut dapat dilihat

ngujian hipotesis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji-t menunjukan bahwa tidak terd
nifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut

dapat dilihat pada hasil perhitungan bahwa thitung < ttabel ( 1,31 < 2,00). Sehingga
kelas eksperimen dan kelas kontrol memilki kemampuan awal yang sama.
Adapun setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
saintifik kurikulum 2013 pada kelas eksperimen dan pendekatan ekspositori pada
kelas kontrol diperoleh rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas

12
Lampiran21, hal.172
kontrol ( 85,74 > 64,56 ). pengujian hipotesis posttest terhadap kelas eksperimen
dan kelas kontrol dengan menggunakan uji-t diketahui bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut dapat
dilihat pada hasil perhitungan diperoleh bahwa t hitung >ttabel ( 11,78 > 2,00). Hal ini
menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan
pendekatan saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa pada konsep
interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.
ain lebih tinggi kelas eksperimen daripada kelas kontrol (0,72 > 0,35). Hal tersebut menunjukan bahwa dengan pembelajara
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan meyelidiki sesuatu secara sistematis, kritis, logis
aintifik dan metode praktikum, jelas menunjukan adanya pengaruh pendekatan saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil bela

Dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik kurikulum


2013 siswa dapat menggunakan pikirannya, menggunakan alat dan bahan, bahkan
juga terlibat kerja sama untuk mendiskusikan hasil pengamatan yang telah
dilakukan. Dengan demikian pada proses pembelajaran guru berperan sebagai
fasilitator dan mediator, dan mendorong siswa untuk belajar mandiri dan terbiasa
bekerja ilmiah.
Belajar pada hakikatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk
menghasilkan suatu perubahan yang menyangkut pengetahuan, keterampilan,
sikap, dan nilai-nilai. Pada penelitian ini penggunaan pendekatan saintifik
kurikulum 2013 menuntut siswa untuk belajar mandiri (student centered). Dengan
pendekatan saintifik kurikulum 2013 ini siswa mampu berpikir secara ilmiah dan
menemukan sendiri konsep yang mereka pelajari. Sehingga terjadi perubahan
pada diri siswa tersebut baik dari segi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-

ntara siswa yang mengikuti pembelajaran berpendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsu
kap dan nilai ilmiah didalam pembelajaran biologi. Sehingga pembelajaran biologi menjadi lebih bermakna dan siswa dapat
a. Sehingga hasil belajar sisa menjadi meningkat,

13
Johari Marjan, “Pengaruh Pembelajaran Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan
Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu'amilat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok timur
Nusa Tenggara Barat”, Journal of University Ganesha.,Vol. 4, 2014. hal 1-1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dan analisis data,
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
saintifik kurikulum 2013 berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal
tung > ttabel atau 11,78 > 2,00. Sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peng

saintifik kurikulum 2013 ini perlu diterapkan dalam proses pembelajaran. Adapun kekurangan pada penilitian ini tidak terda

60
DAFTAR PUSTAKA

Ariesta, R. dan Supartono. “Pengembangan Perangkat Perkuliahan kegiatan


Laboratorium Fisika Dasar II Berbasis Inkuiri terbimbing untuk
Meningkatkan Kerja Ilmiah Mahasiswa”, Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia. 7, 2011.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineka Cipta, 2006.
dekatan Scientific Dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan)”, prosiding UNY, 2013.

akim. “Pembelajaran Saintiik Elektronik Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah”, Jurnal Pendidikan Indonesia, vo

g: PT Remaja Rosdakarya. 2013.

Pembelajaran Abad 21 (Kunci sukses implementasi kurikulum 2013), Bogor: Ghalia Indonesia, 2014.

petensi, Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2013.

ap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu'amilat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok timur Nu

si KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2011.

Kurinasih Imas. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep & Penerapan, Surabaya :


Kata Pena, 2014.

Machin, A. “Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan


Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan”, Jurnal Pendidikan
IPA Indonesia, 2014..

Majid, Abdul, dkk. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013.


Bandung: Rosdakarya, 2014.

61
62

Paidi. “Peningkatan Scientific Skill Siswa Melalui Implementasi Metode Guided


Inquiry Pada Pembelajaran Biologi di SMAN 1 Sleman”, Jurnal Pendidikan
IPA Indonesia., 2007.

Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,


2010.

Riduwan, dkk. Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial,


Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2011.

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.


Jakarta: Kencana, 2008.

Sofyan Ahmad, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta:


UIN Jakarta Press, 2006.

Sudaryono. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Sudjana. Metode Statistika. Bandung: Tarsito, 2005.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2010.

Sudjiono, Anas. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2008.

Sugiyono, MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta,


2009.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif –Progresif. Jakarta: Kencana


Prenada Media Group, 2010.

Xiaowei, E Coffey Janne. “The Scientific Methode and Scientific Inquiry :


Tension as in Teaching and Learning”, Journal Education of Maryland
University, 2005.

Zulfiani. Strategi Pembelajaran Sain. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.


2009.
63

Lampiran
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN I

Sekolah : MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas / Semester : VII/2
MateriPokok : Interaksi Makhluk Hidup Dengan
Lingkungan AlokasiWaktu : 2 x 40 menit
KompetensiI nti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, koneptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentanga spek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
seta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukan prilaku ilmiah (memilki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya.
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
3.10Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya
bagi ekosistem
4.12Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya.
4.13Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan
usulan tentang penanggulangan masalah.

I. Indikator
1. Menjelaskan pengertian lingkungan
2. Menentukan komponen penyusun ekosistem dan saling hubungan antar
komponen
3. Menjelaskan interaksi dalam eksosistem membentuk suatu pola
4. Mengidentifikasi pola interaksi manusia dalam mempengaruhi ekosistem
5. Menentukan hipotesis terhadap hubungan antar komponen ekosistem
6. Melakukanpengamatanterhadap hubungan antar komponen ekosistem
7. Mengolah data berdasarkanhasilpengamatan
8. Mengkomunikasikanhasilpengamatansecaratertulismelaluilaporanhasil
pengamatan tentang hubungan antar komponen ekosistem

II. Tujuan Pembelajaran :


1. Siswa mampu menjelaskan pengertian lingkungan
2. Siswadapat menentukan komponen penyusun ekosistem dan saling hubungan
antar komponen
3. Siswa dapat menjelaskan interaksi dalam ekosistem membentuk suatu pola
4. Siswa dapat mengidentifikasi pola interaksi manusia dalam mempengaruhi
ekosistem
5. Siswa dapat menentukan hipotesis terhadap hubungan antar komponen
ekosistem
6. Siswa mampu melakukan pengamatan terhadap hubungan antar komponen
ekosistem
7. Siswa mampu mengolah data berdasarkan hasil pengamatan terhadap
hubungan antar komponen ekosistem
8. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil pengamatan secara tertulis melalui
laporan hasil pengamatan tentang hubungan antar komponen ekosistem

Karakter yang diharapkan :

Disiplin, jujur, komunikatif, rasa ingintahu, perhatian dan tanggung jawab.


III. Materi

Lingkungan

Komponen Interaksi ekosistem

Ekosistem Interaksi manusia

Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Model: inkuiri terbimbing
Metode: Eksperimen, diskusi, Tanya jawab

Langkah Pembelajaran

Tahapan Tahapan Aktivasi Guru Aktivasi Siswa Alokasi


Kegiatan Saintifik Waktu
Pendahuluan Motivasi
1. Menciptakan 1. Menjawab
suasana kelas yang salam.
religious dengan
mengucapkan
salam. 2. Berdoa bersama
2. Memulai pelajaran
dengan berdoa
bersama. 3. Menjawab 10 menit
3. Menanyakan kabar pertanyaan
siswa. guru.
4. Mengabsen siswa 4. Mengacungkan
dengan memanggil tangan ketika
nama siswa satu dipanggil
persatu namanya dan
menjawab
Apersepsi “hadir”
5. Guru memberikan
pertanyaan kepada 5. Siswa
siswa menjawab
a. Apakah manusia pertanyaan guru
dapat hidup jika
tak ada tumbuhan?

b. Apa yang kalian


ketahui tentang
produsen?

6. Menyampaikan 6. Memperhatikan
indikator dan penjelasan guru
tujuan
pembelajaran.
1. Orientasi 1. Siswa
Kegiatan Inti Mendengarkan
Guru dan
mengintruksikan memperhatikan
siswa untuk penjelasan guru
membentuk
kelompok sebanyak 5
kelompok dan guru
menginformasikan
bahwa materi yang
akan dipelajari yaitu
tentang ekosistem

2. Merumuskan 2. Siswa
Mengamati masalah menanggapi
guru dengan cara
Guru memperhatikan
memperlihatkan 60 menit
macam-macam
komponen ekosistem
yang ada di
lingkungan melalui
power point seperti
air, tumbuhan, tanah
dll.
Siswa diminta untuk
memperhatikan guru
yang sedang
menjelaskan

Menanya Guru Siswa bertanya


mempersilahkan kepada guru
siswa untuk bertanya terkait gambar-
gambar yang
ditampilkan oleh
guru

Guru menunjukan Siswa


sebuah ekosistem memperhatikan
pada akuarium, dan menjawab
dalam akuarium pertanyaan guru
tersebut terdapat
beberapa komponen
yaitu tumbuhan, ikan,
air, cahaya, oksigen
dan batu-batuan hias.
Kemudian guru
mengeluarkan
tanaman dari dalam
akuarium tersebut.
Dengan memberikan
contoh ekosistem
melalui akurium
tersebut guru
bertanya kepada
siswa “Apakah ikan 3.Siswa
tersebut dapat hidup melakukan
tanpa tanaman di praktikum sesuai
akuarium? dengan LKS yang
diberikan
3. Merumuskan
hipotesis

Guru memberikan
LKS kepada masing-
masing kelompok

Guru
mempersilahkan
siswa untuk
praktikum sesuai
dengan tugas di LKS
yaitu tentang Siswa
hubungan antar Berdiskusi dan
komponen pada membuat hipotesis
suatu ekosistem dari masalah yang
telah disajikan
Guru mengarahkan guru
siswa untuk
mendiskusikan dan
membuat hipotesis Siswa mengajukan
mengenai masalah hipotesis kepada
pada praktikum yang guru
telah disajikan

Guru menuliskan
hipotesis siswa pada
papan tulis :
"komponenabiotik
dan biotik
pada
ekosistem
saling
berhubungan"
"Komponen
abiotik dan
biotik
pada
ekosistem tidak saling
berhubungan"
Mencoba Guru mempersilahkan
siswa Siswa melakukan
untuk
melakukan praktikum praktikum dengan
alat dan bahan
dengan alat dan bahan
yang sudah mereka
yang sudah disediakan
bawa dari rumah
Guru membimbing sebelumnya.
siswa dalam proses
praktikum
Guru Siswa mengamati
menginstruksikan dengan teliti objek
siswa agar teliti dalam hasil praktikum
mengamati hasil
praktikum

4. Mengumpulkan
data

Guru mempersilahkan Siswa


siswa mengumpulkan mengumpulkan
data untuk diskusi data untuk
melalui buku teks, berdiskusi melalui
atau internet buku teks
Mengasosia
sikan Guru Siswa mengisi LKS
mempersilahkan dengan berdiskusi
siswa untuk mengisi
LKS halaman 1-7
yang sudah
disediakan

Guru Siswa mengisi LKS


menginstruksikan dan mencari
pada siswa untuk informasi dari
mengisi LKS berbagai sumber
menggunakan bahan/ buku teks atau
sumber yang sudah internet
dikumpulkan
sebelumnya

5. Menguji hipotesis 5. Siswa mengisi


LKS yang telah
Guru diberikan. Dan
menginstruksikan membuktikan
siswa untuk dugaan hipotesis
berdiskusi mengisi yang telah
LKS yang telah dirumuskan.
diberikan, serta
membuktikan dugaan
hipotesis yang telah
dirumuskan

Guru membimbing Siswa berdiskusi


siswa dalam
berdiskusi.

Mengkomu Guru meminta Perwakilan dari


nikasikan perwakilan kelompok setiap kelompok
untuk mempresentasikan
mempresentasikan di hasil pengamatan
depan kelas dan kelompok lain
menanggapi

6. Merumuskan 6. Siswa
Kesimpulan Membuat
kesimpulan dari
Guru hasil percobaan
menginstruksikan
kepada setiap
kelompok untuk
membuat kesimpulan
terhadap pengamatan
yang telah mereka
lakukan.
Kegiatan Guru melakukan Siswa
Penutup review terhadap memperhatikan
materi yang telah penjelasan dari 10menit
dipelajari agar tidak guru
terjadi miskonsepsi

Guru menugaskan
siswa untuk mencari Siswa mencatat
informasi tentang tugas yang
pencemaran diberikan oleh guru
lingkungan dan
pemanasan global
VI. Alat dan Sumber

1. Kemendikbud. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta:


Kemendikbud RI. 2013.
2. Winarsih, Ani. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan , Depdiknas. 2008.
3. Nursahedah. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII.
Bogor: Arya Duta. 2008.
4. Rohima, Iip. Alam sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas VII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. 2009.
5. Laboratorium, peralatan praktikum
6. LKS Praktikum

VII.PENILAIAN

Teknik Bentuk Instrumen


 Tes Kognitif  Pretest dan posttest
 Tes Afektif  Lembar observasi dan rubrik
 Tes psikomotor  Lembar observasi dan rubrik

Mengetahui
Guru Bidang Studi Peneliti

Tri Endah Irianti S.Pd Hana Hamdilah


NIP. 196204191987032003 NIM: 1110016100012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN II

Sekolah : MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : VII/2
MateriPokok : Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan
AlokasiWaktu : 2 x 40 menit
Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, koneptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori..
Kompetensi Dasar :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukan prilaku ilmiah (memilki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya.
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
3.10Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya
bagi ekosistem
4.12Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya.
4.13Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan
usulan tentang penanggulangan masalah.

I. Indikator
1. Mendeskripsikan macam-macam pencemaran yang terjadi di lingkungan
2. Mengidentifikasi dampak dari macam-macam pencemaran yang terjadi di
lingkungan
3. Menentukan usaha-usaha dalam mencegah pencemaran lingkungan
4. mendeskripsikan penyebab dan mekanisme dari pemanasan global
5. Mengidentifikasi dampak dari terjadinya pemanasan global
6. Menentukan hipotesis terhadapdampak pencemaran lingkungan bagi makhluk
hidup
7. Melakukanpengamatanterhadap dampak pencemaran lingkungan bagi makhluk
hidup
8. Mengolah data berdasarkanhasilpengamatan
9. Mengkomunikasikanhasilpengamatansecaratertulismelaluilaporanhasil
pengamatan tentang dampak pencemaran lingkungan bagi makhluk hidup

II. Tujuan Pembelajaran :


1. Siswa mampu mendeskripsikan macam-macam pencemaran yang terjadi di
lingkungan
2. Siswadapat mengidentifikasi dampak dari macam-macam pencemaran yang
terjadi di lingkungan
3. Siswa dapat menentukan usaha-usaha dalam mencegah pencemaran lingkungan
4. Siswa dapat mendeskripsikan penyebab dan mekanisme dari pemanasan global
5. Siswa dapat menentukan hipotesis terhadap dampak pencemaran lingkungan bagi
makhluk hidup
6. Siswamampumelakukanpengamatanterhadap dampak pencemaran lingkungan
bagi makhluk hidup
7. Siswa mampu mengolah data berdasarkan hasil pengamatan
8. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil pengamatan secara tertulis melalui
laporan hasil pengamatan tentang dampak pencemaran lingkungan bagi makhluk
hidup

Karakter yang diharapkan :

Disiplin, jujur, komunikatif, rasa ingintahu, perhatian dan tanggung jawab.


III. Materi

Lingkungan

Pemanasan Global
Pencemaran

Usaha pencegahan pencemaran lingkungan


Udara Air
Tanah

Dampak bagi makhluk hidup

Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model: inkuiri terbimbing
Metode: Eksperimen, diskusi, Tanya jawab
Langkah Pembelajaran

Tahapan Tahapan Aktivasi Guru Aktivasi Siswa Alokasi


Kegiatan Saintifik Waktu
Pendahuluan Motivasi 1. Menjawab
1. Menciptakan suasana salam.
kelas yang religious 10
dengan mengucapkan menit
salam.
2. Memulai pelajaran 2. Berdoa bersama
dengan berdoa
bersama. 3. Menjawab
3. Menanyakan kabar pertanyaan
siswa. guru.
4. Mengabsen siswa 4. Mengacungkan
dengan memanggil tangan ketika
nama siswa satu dipanggil
persatu namanya dan
menjawab
Apersepsi “hadir”.
5. Memberikan 5. Menjawab
pertanyaan kepada pertanyaan
siswa
a. apakah air yang
tercemar oleh limbah
dapat dikonsumsi?

b. kenapa udara yang


tercemar oleh asap
kendaraan tidak boleh
dihirup oleh manusia?

6. Menyampaikan
indikator dan tujuan
pembelajaran. 6. Memperhatikan
penjelasan guru
1. Orientasi 1. Siswa
Kegiatan Inti Mendengarkan
Mengamati Guru mengintruksikan dan
siswa untuk membentuk memperhatikan
kelompoksebanyak 5 penjelasan guru
kelompokdan guru
menginformasikan 60
bahwa materi yang akan menit
dipelajari yaitu tentang
pencemaran lingkungan
dan pemanasan global
2. Merumuskan masalah 2. Siswa
menanggapi
Guru memperlihatkan guru dengan
macam-macam memperhatikan
pencemaran yang ada di
lingkungan sekitar
melalui power point
seperti pencemaran air,
udara, tanah dll

Siswa diminta untuk


memperhatikannya

Guru mempersilahkan Siswa bertanya


Menanya siswa untuk bertanya kepada guru
terkait gambar-
Guru menunjukan 2 gambar yang
gelas air yang berisi air ditampilkan oleh
bersih dan kotor, guru dan
kemudian didalam air menjawab
tersebut terdapat ikan pertanyaan guru
masing-masing 1 ekor,
dengan menunjukan
contoh tersebut guru
bertanya kepada siswa
“apakah pencemaaran
yang terjadi di
lingkungan akan
mengancam kehidupan
makhluk hidup?

3. Merumuskan 3.Siswa
hipotesis melakukan
praktikum sesuai
Guru memberikan LKS dengan LKS yang
kepada masing-masing diberikan
kelompok

Guru mempersilahkan
siswa untuk
mempraktikumkan
sesuai dengan tugas di
LKS yaitu tentang
pencemaran lingkungan.
Guru mengarah Siswa
kansiswa untuk Berdiskusi dan
mendiskusikan dan membuat hipotesis
membuat hipotesis dari masalah yang
mengenai masalah pada telah disajikan
praktikum yang telah guru
disajikan

Guru menuliskan Siswa mengajukan


hipotesis siswa pada hipotesis kepada
papan tulis : guru
"Pencemaran
yang terjadi
di
lingkungan
akan
mengancam
kehidupan makhluk hidup
sekitar"
" Pencemaran yang
terjadi di lingkungan
tidak akan mengancam
kehidupan makhluk hidup
sekitar "
Mencoba Guru mempersilahkan Siswa melakukan
siswa untuk melakukan praktikum dengan
praktikum dengan alat alat dan bahan
dan bahan yang sudah yang sudah mereka
disediakan bawa dari rumah
sebelumnya.
Guru membimbing siswa
dalam proses praktikum

Guru menginstruksikan Siswa mengamati


siswa agar teliti dalam dengan teliti objek
mengamati hasil hasil praktikum
praktikum

4. Mengumpulkan data Siswa


mengumpulkan
Guru mempersilahkan data untuk
siswa mengumpulkan berdiskusi melalui
data untuk diskusi buku teks
melalui buku teks, atau
internet

Mengasosia Siswa mengisi LKS


sikan Guru mempersilahkan dengan berdiskusi
siswa untuk mengisi
LKS hal 1-7 yang sudah
disediakan

Guru menginstruksikan Siswa mengisi LKS


pada siswa untuk dan mencari
mengisi LKS informasi dari
menggunakan bahan/ berbagai sumber
sumber yang sudah buku teks atau
dikumpulkan internet
sebelumnya

5. Menguji hipotesis 5. Siswa mengisi


LKS yang telah
Guru menginstruksikan diberikan. Dan
siswa untuk berdiskusi membuktikan
mengisi LKS yang telah dugaan hipotesis
diberikan, serta yang telah
membuktikan dugaan dirumuskan.
hipotesis yang telah
dirumuskan

Guru membimbing Siswa berdiskusi


siswa dalam berdiskusi.
6. Merumuskan 6. Siswa
Mengkomu Kesimpulan Membuat
nikasikan kesimpulan dari
Guru menginstruksikan hasil percobaan
kepada setiap kelompok
untuk membuat
kesimpulan terhadap
pengamatan yang telah
mereka lakukan.

Kegiatan Guru melakukan review Siswa


Penutup terhadap materi yang memperhatikan
telah dipelajari agar tidak penjelasan dari 10
terjadi miskonsepsi guru menit

Guru menugaskan siswa


untuk mempelajari Siswa
kembali materi yang telah melaksanakan
disampaikan dan tugas yang
menginformasikan bahwa diberikan oleh guru
minggu depan ulangan

VI. Alat dan Sumber

1. Kemendikbud. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta:


Kemendikbud RI. 2013.
2. Winarsih, Ani. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan , Depdiknas. 2008.
3. Nursahedah. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII.
Bogor: AryaDuta. 2008.
4. Rohima, Iip. Alam sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas. 2009.
5. Laboratorium, peralatan praktikum
6. LKS Praktikum
VII.PENILAIAN

Teknik Bentuk Instrumen


 Tes kognitif  Pretest dan posttest
 Tes afektif  Lembar observasi dan rubrik
 Tes psikomotorik  Lembar observasi dan rubrik

Mengetahui
Guru Bidang Studi Peneliti

Tri Endah Irianti S.Pd Hana Hamdilah


NIP. 196204191987032003 NIM: 1110016100012
Lampiran
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL I

Sekolah : MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : VII/2
Materi Pokok : Interaksi Makhluk Hidup Dengan
Lingkungan Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi :
1. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar :
1.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
1.2 Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian
ekosistem
1.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
1.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan
I. Indikator
1. Menjelaskan pengertian lingkungan
2. Menentukan komponen penyusun ekosistem dan saling hubungan antar
komponen
3. Menjelaskan interaksi dalam eksosistem membentuk suatu pola
4. Mengidentifikasi pola interaksi manusia dalam mempengaruhi ekosistem

II. Tujuan Pembelajaran :


1. Siswa mampu menjelaskan pengertian lingkungan
2. Siswadapat menentukan komponen penyusun ekosistem dan saling hubungan
antar komponen
3. Siswa dapat menjelaskan interaksi dalam ekosistem membentuk suatu pola
4. Siswa dapat mengidentifikasi pola interaksi manusia dalam mempengaruhi
ekosistem
Karakter yang diharapkan :
Disiplin, jujur, komunikatif, rasa ingin tahu, perhatian dan tanggung jawab.

III. Materi

Lingkungan

Komponen Interaksi ekosistem

Ekosistem Interaksi manusia

Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Ekspositori
Metode: Eksperimen, diskusi, tanya jawab

Langkah Pembelajaran

Tahapan Aktivasi Guru Aktivasi Siswa Alokasi


Kegiatan Waktu
Pendahuluan Motivasi
1. Menciptakan suasana 1. Menjawab salam.
kelas yang religius dengan
mengucapkan salam. 2. Berdoa bersama
2. Memulai pelajaran dengan
berdoa bersama. 3. Menjawab
3. Menanyakan kabar siswa. pertanyaan guru.
4. Mengabsen siswa dengan 4. Mengacungkan
memanggil nama siswa tangan ketika 10
satu persatu dipanggil namanya menit
dan menjawab“hadir
”.
Apersepsi
5. Guru memberikan 5. Siswa menjawab
pertanyaan kepada siswa pertanyaan guru
a. Apakah manusia dapat
hidup jika tak ada
tumbuhan?
b. Apa yang dimaksud
dengan produsen?
6. Memperhatikan
6. Menyampaikan indikator penjelasan guru
tujuan pembelajaran
Eksplorasi
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi Siswa
tentang ekosistem melalui Mendengarkan dan
power point dan gambar memperhatikan
yang ditampilkan penjelasan guru

Guru memberikan Siswa bertanya tentang


kesempatan kepada siswa materi yang kurang
untuk bertanya seputar dipahami
materi yang telah dipelajari

Elaborasi
Siswa
Guru membimbing peserta Bergabung dengan
didik untuk membentuk 5 kelompok masing-
kelompok besar masing 60
menit
Gruru mengajak siswa ke Siswa melakukan
laboratorium untuk praktikum di
melakukan praktikum tentang laboratorium
hubungan antar komponen
abiotik dan biotik pada
ekosistem Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Guru memberikan LKS dan
menjelaskan praktikum yang
akan dilakukan kepada siswa Siswa melakukan
praktikum
Guru mempersilahkan siswa
untuk melakukan praktikum
sesuai dengan langkah-
langkah yanga ada di LKS Siswa mendiskusikan
LKS yang sudah
Guru membimbing siswa diberikan
selama jalannya praktikum
dan menyuruh siswa untuk
mendiskusikan LKS tersebut

Siswa memilih
Guru meminta setiap perwakilan dari
kelompok kelompok untuk
mempresentasikan hasil presentasi hasil
praktikumnya praktikum kedepan

Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang Siswa bertanya kepada


hal-hal yang belum diketahui guru tentang hal-hal
siswa yang belum diketahui

Guru bersama siswa Siswa memperhatikan


bertanya jawab meluruskan penjelasan guru
kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan

Kegiatan Guru melakukan review Siswa memperhatikan


Penutup terhadap materi yang telah penjelasan dari guru
dipelajari agar tidak terjadi 10
miskonsepsi menit
Siswa mencatat tugas
Guru menugaskan siswa yang diberikan oleh
untuk mencari informasi guru
tentang pencemaran
lingkungan dan pemanasan
global
VI. Alat dan Sumber

1. Kemendikbud. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta:


Kemendikbud RI. 2013.
2. Winarsih, Ani. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan , Depdiknas. 2008.
3. Nursahedah. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII.
Bogor: AryaDuta. 2008.
4. Rohima, Iip. Alam sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas VII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. 2009.
5. Laboratorium, peralatan praktikum
6. LKS Praktikum

VII.PENILAIAN

Teknik Bentuk Instrumen


 Tes Kognitif  Pretest dan posttest
 Tes Afektif  Lembar Observasi dan rubrik
 Tes Psikomotorik  Lembar Observasi dan rubrik

Mengetahui

Guru Bidang Studi Peneliti

Tri Endah Irianti S.Pd Hana Hamdilah


NIP. 196204191987032003 NIM: 1110016100012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL II

Sekolah : MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : VII/2
Materi Pokok : Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi :
1. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
Kompetensi Dasar :
1.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
1.2 Mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian
ekosistem
1.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
1.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan
I. Indikator
1. Mendeskripsikan macam-macam pencemaran yang terjadi di lingkungan
2. Mengidentifikasi dampak dari macam-macam pencemaran yang terjadi di
lingkungan
3. Menentukan usaha-usaha dalam mencegah pencemaran lingkungan
4. Mendeskripsikan penyebab dan mekanisme dari pemanasan global
5. Mengidentifikasi dampak dari terjadinya pemanasan global

II. Tujuan Pembelajaran :


1. Siswa mampu mendeskripsikan macam-macam pencemaran yang terjadi di
lingkungan
2. Siswadapat mengidentifikasi dampak dari macam-macam pencemaran yang
terjadi di lingkungan
3. Siswa dapat menentukan usaha-usaha dalam mencegah pencemaran lingkungan
4. Siswa dapat mendeskripsikan penyebab dan mekanisme dari pemanasan global

Karakter yang diharapkan :


Disiplin, jujur, komunikatif, rasa ingin tahu, perhatian dan tanggung jawab.
III. Materi

Lingkungan

Pencemaran Pemanasan Global

Udara Air Usaha pencegahan pencemaran lingkungan


Tanah

Dampak bagi makhluk hidup

Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Ekspositori
Metode: Eksperimen, diskusi, tanya jawab

Langkah Pembelajaran

Tahapan Aktivasi Guru Aktivasi Siswa Alokasi


Kegiatan Waktu
Pendahuluan Motivasi
1. Menciptakan suasana kelas 1. Menjawab salam.
yang religius dengan
mengucapkan salam. 10
2. Memulai pelajaran dengan 2. Berdoa bersama menit
berdoa bersama.
3. Menanyakan kabar siswa. 3. Menjawab pertanyaan
guru.

4. Mengabsen siswa dengan 4. Mengacungkan


memanggil nama siswa satu tangan ketika
persatu dipanggil namanya
dan menjawab“hadir
”.
Apersepsi
5. Memberikan pertanyaan
kepada siswa
1. Apakah air yang tercemar Siswa menjawab
oleh limbah dapat pertanyaan guru
dikonsumsi?

2. Kenapa udara yang tercemar


oleh asap kendaraan tidak
boleh dihirup oleh manusia?
6. Memperhatikan
6. Menyampaikan indikator penjelasan guru
dan tujuan pembelajaran
Eksplorasi
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi Siswa
tentang pencemaran Mendengarkan dan
lingkungan dan pemanasan memperhatikan
global melalui power point penjelasan guru
dan video yang ditampilkan 60
Siswa bertanya tentang menit
Guru memberikan materi yang kurang
kesempatan kepada siswa dipahami
untuk bertanya seputar materi
yang telah dipelajari

Elaborasi

Guru membimbing peserta Siswa


didik untuk membentuk 5 Bergabung dengan
kelompok besar kelompok masing-
masing
Gruru mengajak siswa ke
laboratorium untuk melakukan Siswa melakukan
praktikum tentang dampak praktikum di
pencemaran lingkungan bagi laboratorium
makhluk hidup

Guru memberikan LKS dan


menjelaskan praktikum yang
akan dilakukan kepada siswa Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Guru mempersilahkan siswa
untuk melakukan praktikum
sesuai dengan langkah-
langkah yanga ada di LKS Siswa melakukan
praktikum
Guru membimbing siswa
selama jalannya praktikum
dan menyuruh siswa untuk Siswa mendiskusikan
mendiskusikan LKS tersebut LKS yang sudah
diberikan
Guru meminta setiap
kelompok mempresentasikan
hasil praktikumnya
Siswa memilih
perwakilan dari
kelompok untuk
presentasi hasil
praktikum kedepan kelas

Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang Siswa bertanya kepada


hal-hal yang belum diketahui guru tentang hal-hal
siswa yang belum diketahui

Siswa memperhatikan
Guru bersama siswa bertanya penjelasan guru
jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan.

Kegiatan Guru melakukan review Siswa memperhatikan


Penutup terhadap materi yang telah penjelasan dari guru
dipelajari agar tidak terjadi 10
miskonsepsi menit
Siswa melaksanakan
Guru menugaskan siswa untuk tugas yang diberikan oleh
mempelajari kembali materi guru
yang telah disampaikan dan
menginformasikan bahwa
minggu depan ulangan

VI. Alat dan Sumber


1. Kemendikbud. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta:
Kemendikbud RI. 2013.
2. Winarsih, Ani. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan , Depdiknas. 2008.
3. Nursahedah. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII.
Bogor: AryaDuta. 2008.
4. Rohima, Iip. Alam sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas. 2009.
5. Laboratorium, peralatan praktikum
6. LKS Praktikum

VII.PENILAIAN

Teknik Bentuk Instrumen


 Tes Kognitif  Pretest dan posttest
 Tes Afektif  Lembar Observasi dan rubrik
 Tes Psikomotorik  Lembar Observasi dan rubrik

Mengetahui
Guru Bidang Studi Peneliti

Tri Endah Irianti S.Pd Hana Hamdilah


NIP. 196204191987032003 NIM: 1110016100012
92

Lampiran
3
Lembar Kerja Siswa Inkuiri Terbimbing
Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan

Hari/Tanggal : Kelompok :

Kelas : VII Anggota :

Tujuan:
Melakukan percobaan tentang hubungan antara komponen abiotik dan biotik
Menentukan komponen penyusun ekosistem dan saling hubungan antar komponen
Menjelaskan interaksi dalam ekosistem membentuk suatu pola
Mengidentifikasi pola interaksi manusia dalam mempengaruhi ekosistem
Tahap 1: Mengajukan Pertanyaan atau Masalah

r, batu, cahaya, dan oksigen. Kemudian tanaman yang ada di akuarium tersebut dikeluarkan dari dalam akuarium dan dibiarka

Apakah ikan dapat bertahan hidup tanpa tanaman di akuarium?


Tahap 2 : Merumuskan Hipotesis

Pilihlah hipotesis paling tepat menurut kelompok kalian!

Ikan bertahan hidup tanpa tanaman pada akuarium


Ikan mati tanpa tanaman pada akuarium

Tahap 3 : Mengumpulkan Data

Alat dan Bahan

Alat dan Bahan :

Catat cara kerja yang dilakukan dalam pengamatan ini!


1. Dari praktikum diatas amatilah perubahan yang terjadi pada tanaman Elodea dan
ikan dengan mengisi tabel dibawah ini!

Hari Kondisi Abiotik Biotik


Ke- Kondisi Tanaman Kondisi Ikan
1
2
3
4
5
6

Dari data yang telah kelompok kalian dapatkan, tentukanlah :

Jelaskan bagaimana bagian-bagian dalam botol berinteraksi untuk menyusun ekosistem!


Apa yang diperlukan untuk menjaga ekosistem tersebut sehat?

Komponen Biotik dan Abiotik pada Ekosistem

Ada berapa macam makhluk hidup dan tak hidup yang ada di lingkungan sekolah?
Lingkungan yang diamati :
Catat biotik dan abiotik yang kamu dapat pada tabel dibawah ini!

No Makhluk Hidup Jumlah Benda Mati Peran


(Biotik) (Abiotik)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3. Interaksi ekosistem membentuk suatu pola interaksi

 Berdasarkan gambar diatas ada berapa rantai makanan yang terlihat pada
gambar dan sebutkan urutan rantai makanan tersebut!

Lengkapilah tabel dibawah ini!

No Makhluk hidup yang Bentuk interaksi Keterangan


melakukan hubungan
1

2
3

Pola Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem (Perubahan lingkungan)

Tentukanlah pencemaran lingkungan apa yang disebabkan oleh interaksi manusia dibawah ini!

Interaksi Manusia Jenis pencemaran


Dari hasil pengamatan yang anda lakukan dari praktikum diatas, tentukanlah :

1. Apa saja komponen biotik dan abiotik pada ekosistem?


2. Apakah setiap komponen abiotik dan biotik pada lingkungan saling
berhubungan? berikan contoh sesuai praktikum diatas!
Tahap 4 : Menguji Hipotesis

Dari hasil pengumpulan data tentukan apakah ikan yang berada di akuarium
dapat hidup meskipun tidak ada tanaman?

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

Tahap 5 : Merumuskan Kesimpulan

Buatlah Kesimpulan dari hasil data yang diperoleh!

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
99

Lembar Kerja Siswa Inkuiri Terbimbing

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

Hari/Tanggal : Kelompok :

Kelas : VII Anggota :

Tujuan :

1. Melakukan percobaan tentang dampak dari pencemaran lingkungan


2. Mendeskripsikan macam-macam pencemaran yang terjadi di lingkungan
3. Menentukan usaha-usaha dalam mencegah pencemaran lingkungan
4. Mendeskripsikan penyebab dan mekanisme pemanasan global
5. Mengidentifikasi dampak dari pemanasan global

Tahap 1 : Mengajukan Pertanyaan atau Masalah

Ada 2 gelas air yang berisi air bersih dan air kotor, kemudian didalam air
tersebut terdapat ikan masing-masing 1 ekor, setelah itu ikan yang ada di air kotor
nampak tidak terlalu cepat gerakannya sedangkan ikan pada air yang bersih nampak
cepat dan lincah gerakannya. Dari kejadian ini maka timbulah pertanyaan dibawah
ini:
Apakah pencemaran yang
terjadi di lingkungan akan
mengancam kehidupan
makhluk hidup sekitar?
100

Tahap 2 : Merumuskan Hipotesis

Pilihlah hipotesis paling tepat menurut kelompok kalian !

Pencemaran yang terjadi di lingkunganakan mengancam kehidupan makhluk hidup sekitar


Pencemaran yang terjadi di lingkungantidakakan mengancam kehidupan makhluk hidup sekitar

Tahap 3 : Mengumpulkan Data

Alat dan Bahan

Catat cara kerja yang dilakukan dalam pengamatan ini!


1. Dari hasil pengamatan praktikum diatas isilah tabel dibawah ini!

No Waktu Kondisi Ikan Kondisi


Jangkrik
Toples 1 Toples 2 Toples 3 Toples 4
1 5 menit
2 10 menit
3 15 menit
4 20 menit

Dari data diatas jawablah pertanyan-pertanyan dibawah in!

Bagaimana kondisi ikan dan jangkrik pada menit ke 20?


Adakah perubahan kondisi ikan dan jangkrik pada setiap 5 menit? Knapa tejadi demikian?

Dampak Pencemaran Lingkungan


Lengkapilah tabel dibawah ini!

No Pencemaran Contoh Dampak


1 Udara
2 Air
3 Tanah

Usaha Pencegahan Pencemaran Lingkungan


Deskripsikan masing-masing gambar dibawah ini!

No Gambar Deskripsi
1
2

4. Penyebab dan Mekanisme Pemanasan Global

Dari gambar diatas jawablah pertanyan-pertanyaan dibawah ini!


Gas-gas apa saja yang menyebabkan pemanasan global?
Apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca?
Bagaimana pemanasan global dapat terjadi dibumi?
5. Dampak Pemanasan Global

No Gambar Keterangan
1

Dari hasilpengamatan yang andalakukan dari praktikum diatas, tentukanlah :


1. Apa saja macam-macam pencemaran yang terjadi di lingkungan?
2. Berikan satu contoh dampak dari pencemaran udara, air, dan tanah!
3. Apakah pencemaran yang terjadi di lingkungan akan mengancam
berlangsungnya kehidupan makhluk hidup?
Tahap 4 : Menguji Hipotesis

Dari hasil pengumpulan data tentukan apakah pencemaran yang terjadi di


lingkungan akan mengancam kehidupan makhluk hidup sekitar?

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

Tahap 5 : Merumuskan Kesimpulan

Buatlah Kesimpulan dari hasil diatas!

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………
105

Lampiran
4
Lembar Kerja Siswa
Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan

Kelompok :
Anggota : 1.................................... 4...................................

2.................................... 5...................................

3.................................... 6...................................

I. Tujuan :

1. Melakukan percobaan tentang hubungan antara komponen abiotik dan biotik


2. Menentukan komponen penyusun ekosistem dan saling hubungan antar
komponen
3. Menjelaskan interaksi dalam ekosistem membentuk suatu pola
4. Mengidentifikasi pola interaksi manusia dalam mempengaruhi ekosistem

II. Alat dan Bahan :


1. Botol plastik ukuran 2 liter 8. Ikan kepala timah/cere guppy
2. Gunting 9. Makanan ikan
3. Pasir
4. Kerikil
5. Penggaris
6. Air
7. Tumbuhan Elodea

III. Cara Kerja :

1. Potonglah bagian atas dari botol plastik yang telah dicuci!


2. Tuangkan lapisan pasir setelah 5-10 cm di bagian dasar botol!
3. Isilah botol tersebut dengan air sampai 5 cm dibawah permukaan botol, dan
biarkan terbuka selama 2 hari jaga volume air dengan menambahkan air untuk
mengganti air yang menguap dari botol!
4. Tanamlah Elodea dan tambahlah 2 cm lapisan kerikil!
5. Bila air telah jernih, tambahkanlah seekor ikan kepala timah atau ikan koki yang
berukuran kecil
6. Berilah makan ikan dengan memasukan makanan ikan secukupnya setiap hari!
7. Sekarang kamu telah membuat suatu lingkungan yang disebut ekosistem!
8. Amatilah ekosistemmu setiap hari dan catatlah apa yang kamu amati dalam buku
catatanmu, pastikan kamu mengamati bagian hidup dan tak hidup!

IV. Hasil Pengamatan


Hari Kondisi Abiotik Biotik
Ke- Kondisi Tanaman Kondisi Ikan
1
2
3
4
5
6

V. Pembahasan
Dari data yang telah kelompok kalian dapatkan, tentukanlah :

1. Jelaskan bagaimana bagian-bagian dalam botol berinteraksi untuk menyusun


ekosistem!
2. Apa yang diperlukan untuk menjaga ekosistem tersebut sehat?
3. Apakah setiap komponen abiotik dan biotik yang terdapat dalam botol saling
berhungan ? berikan contoh dari praktikum yang telah kalian lakukan!
4. Apa saja komponen abiotik dan biotik pada ekosistem?
5. Berikan penjelasan dari kata-kata dibawah ini beserta contohnya!

No Interaksi makhluk Contoh Keterangan


hidup
1 Rantai makanan
2 Parasitisme
3 Komensalisme
4 Mutualisme
5 Predasi
6. Tentukanlah jenis pencemaran yang disebabkan oleh gambar dibawah ini!

Interaksi Manusia Jenis pencemaran


VI. Kesimpulan
Lembar Kerja Siswa
Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan

Kelompok :
Anggota : 1.................................... 4...................................
2.................................... 5...................................
3.................................... 6...................................

I. Tujuan :

1. Melakukan percobaan tentang dampak dari pencemaran lingkungan


2. Mendeskripsikan macam-macam pencemaran yang terjadi di lingkungan
3. Menentukan usaha-usaha dalam mencegah pencemaran lingkungan
4. Mendeskripsikan penyebab dan mekanisme pemanasan global
5. Mengidentifikasi dampak dari pemanasan global

II. Alat dan Bahan :


1. 4 buah toples kosong + tutup
2. 3 ekor ikan kecil
3. 1 buah jangkrik
4. Stopwatch
5. Air detergen
6. Air bersih
7. Air sabun mandi
8. Obat nyamuk semprot

III. Cara Kerja :

1. Siapkan 4 buah toples kosong beserta tutup, 3 ekor ikan kecil, 1 ekor jangkrik
dan stopwatch
2. Isi ketiga toples dengan air bersih, air sabun mandi dan air sabun detergen
3. Isi ketiga toples dengan ikan kecil masing-msing satu ekor
4. Isi satu toplesnya dengan jangkrik hidup
5. Kemudian pada toples yang berisi jangkrik semprotkan obat nyamuk semprot dan
tutup sampai rapat
6. Beri label masing-masing toples tersebut!
7. Amati ikan dan jangkrik dalam 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit!
8. Diskusikan hasil pengamatanmu dengan teman kelompok!

IV. Hasil Pengamatan


No Waktu Kondisi Ikan Kondisi
Jangkrik
Toples 1 Toples 2 Toples 3 Toples 4
1 5 menit
2 10 menit
3 15 menit
4 20 menit

V. Pembahasan
Dari data yang telah kelompok kalian dapatkan, tentukanlah :
1. Bagaimana kondisi ikan dan jangkrik pada menit ke 20?
2. Adakah perubahan kondisi ikan dan jangkrik pada setiap 5 menit? Knapa tejadi
demikian?
3. Berikan satu contoh dampak dari pencemaran udara, air, dan tanah!

No Pencemaran Contoh Dampak


1 Udara
2 Air
3 Tanah

4. Apakah pencemaran yang terjadi di lingkungan akan mengancam berlangsungnya


kehidupan makhluk hidup?
5. Sebutkan usaha-usaha dalam pencegahan pencemaran lingkungan!
6. Gas-gas apa saja yang menyebabkan pemanasan global?
7. Apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca?
8. Lengkapilah tabel dampak dari pemanasan global berikut berikut!
No Gambar Keterangan
1

VI. Kesimpulan
112

Lampiran 5

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Sekolah : MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang


Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 80 menit
Jumlah Soal : 50 soal
Bentuk soal : Tes Objektif Pilihan Ganda

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, koneptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar :

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem,
dan peranan manusia dalam lingkungan seta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukan prilaku ilmiah (memilki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab,
terbuka kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya.


3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
4.13 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan tentang penanggulangan masalah.
Sub konsep Indikator Aspek kognitif Jumlah
soal
C1 C2 C3 C4
1. Pengertian lingkungan Menjelaskan pengertian lingkungan 1, 2 2
Menentukan komponen penyusun 3, 5 4, 6, 7 8 9, 10 8
2. Komponen penyusun
ekosistem dan saling hubungan
ekosistem
antar komponen
Menjelaskan interaksi dalam 11, 12, 14,15,1 17 18 8
3. Pola dalam
ekosistem membentuk suatu pola 13 6,
interaksi ekosistem
Mengidentifikasi pola interaksi 19, 20 21, 22 4
4. Pola interaksi manusia
manusia dalam mempengaruhi
mempengaruhi ekosistem
ekosistem
Mendeskripsikan macam-macam 23, 24 25, 26 4
5. Macam-macam dan
pencemaran yang terjadi di
dampak
lingkungan
pencemaran
Mengidentifikasi dampak dari 27, 28 29, 30, 32 33, 34 8
lingkungan
macam-macam pencemaran yang 31
terjadi di lingkungan
Menentukan usaha-usaha dalam 35 36, 37, 39 40 6
6. Usaha-usaha mencegah pencemaran lingkungan 38
pencegahan pencemaran Mendeskripsikan penyebab dan 41, 42 43,44,4 7
lingkungan. mekanisme dari pemanasan global 5,46,
7. Penyebab dan 47
mekanisme pemanasan Mengidentifikasi dampak dari 48 49, 50 3
global terjadinya pemanasan global

8. Dampak dari
pemanasan global
Jumlah soal 16 21 5 8 50
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Sekolah : MTs N Tangerang 2 Pamulang

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 80 menit

Jumlah Soal : 50 soal

Bentuk soal : Tes Objektif Pilihan Ganda

Kompetensi Inti :

5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
7. Memahami pengetahuan (faktual, koneptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
8. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar :

1.2 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem,
dan peranan manusia dalam lingkungan seta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukan prilaku ilmiah (memilki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab,
terbuka kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya.
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
4.13 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan tentang penanggulangan masalah.
Sub Konsep Indikator Soal Soal Jawaban Tingkat
Kognitif
Lingkungan Menjelaskan 1. Segala sesuatu di luar individu A C1
pengertian dari merupakan sistem yang kompleks
lingkungan sehingga dapat mempengaruhi satu sama
lain disebut...
a. lingkungan
b. komunitas
c. ekosistem
d. populasi

Menjelaskan 2. Interaksi antar kesatuan berbagai D C1


pengertian dari komunitas dengan lingkungan disebut....
ekosistem a. individu
b. populasi
c. komunitas
d. ekosistem

Komponen abiotik Menyebutkan 3. Bagian yang termasuk komponen B C1


dan biotik pada komponen abiotik abiotik adalah..
ekosistem yang terdapat a. matahari, batu, anak ayam dan induknya
b. matahari, batu, tanah dan udara
pada ekosistem
c. pohon padi, orang dan ayam
d. pohon padi, orang dan awan
Menjelaskan 4. Suatu ekosistem terbentuk sebagai hasil A C2
pengertian dari interaksi antar...
ekosistem a. komunitas dengan lingkungan abiotiknya
b. individu dengan lingkungannya
c. populasi dengan komunitas sekitarnya
d. komunitas dengan komponen biotik lainnya
Menyebutkan 5. Ikan di dalam suatu komunitas kolam B C1
komponen biotik berperan sebagai..
pada ekosistem a. produsen
b. konsumen
kolam
c. komponen abiotik
d. pengurai
Mengidentifikasi 6.Proses fotosintesis pada tumbuhan dapat C C2
peran komponen terselenggara apabila tersedia...
abiotik pada a. klorofil, cahaya matahari, oksigen dan
mineral
ekosistem
b. daun, karbon dioksida, mineral dan cahaya
c. klorofil, CO2, air serta cahaya matahari
d. oksigen, air, klorofil, dan cahaya matahari
Mengidentifikasi 7. Saat kegiatan praktikum di kebun sekolah, D C2
komponen pada kelompok Susi mencatat adanya 21 tanaman
ekosistem rumput, 2 tanaman bunga soka, dan 14 ekor
semut. Dari data tersebut kelompok Susi
mencatat data komponen....
a. individu
b. populasi
c. komunitas
d. ekosistem
Mengaplikasikan 8. Dalam akuarium tertutup terdapat hewan dan C C3
hubungan antar tumbuhan air yang dapat bertahan hidup
komponen dalam selama beberapa hari. Hal ini disebabkan oleh
ekosistem adanya...
a. mineral dan air yang cukup
b. tumbuhan air untuk sumber makanan
c. keseimbangan kadar gas O2 dan CO2
d. kadar gas CO2 lebih besar dari pada O2
Menentukan 9. Perhatikan tabel ekosistem dibawah ini! B C4
komponen
abiotik dan biotik Komponen Kebun Sawah Danau
pada ekosistem Produsen Rumput padi 1
Konsumen I Jangkrik 2 Ikan
kecil
Konsumen II Ayam Katak 3
Konsumen Elang 4 Ular
III
Pengurai 5 Jamur Mikroba

Pelengkap 1,2,3,4 dan 5 yang benar secara


berurutan adalah..
a. pohon bakau, tikus, ikan mas, elang dan
pengurai
b. fitoplankton, belalang, ikan gabus, ular dan
jamur saprofit
c. rumput, burung pipit, kepiting, ular dan
mikroba
d. zooplankton, wereng, katak, bangau dan
jamur saprofit

Mengurutkan 10. Komponen biotik suatu ekosistem terdiri dari C C4


proses rantai :
makanan yang 1) katak
tepat 2) udang
3) plankton
4) ikan
5) ular
6) elang
Urutan komponen rantai makanan yang benar
adalah..
a. 1-3-4-5
b. 2-4-5-6
c. 3-4-5-6
d. 4-5-6-1
Interaksi dalam Menyebutkan 11. Organisme yang bergantung pada B C1
ekosistem membentuk pengertian dari organisme lain untuk memperoleh makanan
suatu pola organisme disebut organisme...
heterotrof a. autotrof
b. heterotrof
c. trofi
d. fototrofi
Memasangkan 12. Sekumpulan rantai makanan yang saling A C1
pengertian dari berhubungan disebut...
jaring-jaring a. jaring-jaring makanan
makanan b. jaring-jaring kehidupan
c. piramida makanan
d. rantai makanan
Memasangkan 13. D C1
jenis tanaman
paku kedalam
macam-macam
simbiosis pada
makhluk hidup
Interaksi makhluk hidup berdasarkan gambar
diatas adalah..
a. kompetisi
b. simbiosis komensalisme
c. simbiosis mutualisme
d. simbiosis parasitisme
Mengidentifikasi 14. Ekosistem dikatakan seimbang bila jumlah... A C2
keseimbangan a. konsumen sama dengan produsen
ekosistem b. produsen lebih besar dari konsumen
c. produsen lebih kecil dari konsumen
d. konsumen dan produsen lebih besar
dari pengurai
Mengidentifikasi 15. Bakteri saprofit merupakan organisme C C2
peranan bakteri yang dapat mengubah senyawa organik
saprofit menjadi senyawa anorganik. Kedudukan
bakteri tersebut sebagai komponen.....
a. produsen
b. konsumen
c. dekomposer
d. predator
Menjelaskan 16. Pernyataan yang benar adalah...... C C2
organisme a. setiap organisme hanya memilki suatu
heterotrof interaksi dengan organisme lain dalam satu
lingkungan
b. semua tumbuhan merupakan produsen
karena semua tumbuhan dapat
melakukan proses fotosintesis
c. herbivora tidak pernah menjadi
predator bagi hewan lainnya
d. pada ekosistem buatan tidak terjadi
rantai makanan
Memberi contoh 17. Pola kehidupan berikut ini yang D C3
organisme yang termasuk simbiosis komensalisme
bersimbiosis adalah...
a. kutu pada tubuh kucing
komensalisme
b. burung jalak dengan kerbau
c. benalu dengan pohon jambu air
d. anggrek dengan pohon mangga
Mengurutkan 18. Dalam suatu ekosistem terdapat beberapa C C4
proses rantai organisme yaitu:
makanan yang 1) rumput
benar 2) serigala
3) tikus
4) kucing
5) elang
6) ular
Susunan rantai makanan yang benar adalah...
a. 1,2,3 dan 6
b. 1,4,5 dan 6
c. 1,3,6 dan 5
d. 1,2,5 dan 4
Pola interaksi Menyebutkan 19. Perubahan lingkungan yang bukan D C1
manusia dalam perubahan diakibatkan oleh alam adalah....
mempengaruhi lingkungan yang a. gunung meletus
ekosistem b. gempa bumi
diakibatkan oleh
c. kemarau panjang
alam d. limbah rumah tangga

Mengidentifikasi 20. perhatikan gambar dibawah ini! A C2


perubahan
lingkungan yang
disebabkan oleh
manusia

Perubahan lingkungan yang terjadi akibat


aktifitas diatas adalah...
a. Banjir
b. longsor
c. kekeringan
d. suhu bumi yang meningkat

Menganalisis 21. Jika penebangan hutan dilakukan terus- D C4


dampak dari menerus maka produsen dapat habis dan
penebangan hutan mungkin dapat terjadi hal-hal berikut,
kecuali...
a. kehidupan di permukaan bumi terancam
b. daur biogeokimia terhenti
c. terjadi kerusakan lingkungan
d. kadar oksigen dan karbon dioksida akan
tetap
Menganalisis 22. Salah satu hal yang menyebabkan badak D C4
dampak interaksi semakin langka adalah sebagai berikut,
manusia terhadap kecuali..
a. terdesaknya habitat badak oleh
kelestarian badak
populasi manusia
b. perburuan cula badak secara liar
c. masa reproduksinya yang sangat lama
d. tersedianya sumber makanan
yang melimpah
Macam-macam Memilih macam- 23. Senyawa kmia berikut yang tidak B C1
pencemaran pada macam gas yang bersifat sebagai pencemar adalah...
lingkungan dapat mencemari a. gas karbon monoksida
lingkungan b. gas oksigen
c. senyawa nitrit
d. senyawa detergen
Memilih salah 24. Peristiwa masuknya zat atau A C1
satu pencemaran komponen lainnya kedalam lingkungan
yang sesuai perairan sehingga mutu air terganggu
dengan definisi disebut...
yang diapaparkan a. pencemaran air
b. pencemaran tanah
c. pencemaran udara
d. pencemaran suara
Mengidentifikasi 25. Penyakit minamata di jepang C C2
dampak dari disebabkan oleh..
pencemaran a. belerang
b. timbal
lingkungan
c. raksa
d. cadmium

Memberi contoh 26. Contoh limbah rumah tangga yang sukar C C3


penyebab terurai oleh lingkungan adalah..
pencemaran a. plastik, kaca, karet
lingkungan b. kaca, plastik, besi
c. karet, dedaunan, kaca
d. kaleng, besi, sampah organik
Dampak pencemaran Mengindikasi 27. Indikasi udara kota mulai tercemar adalah... C C1
lingkungan dampak a. banyak orang yang menderita sakit
pencemaran pada saluran pencernaan
b. banyak orang stres dan sakit ingatan
udara
c. banyak orang menderita
gangguan pernapasan
d. banyak ikan-ikan kolam mati

Mengindikasi 28. Indikasi terjadinya pencemaran air C C1


dampak antara lain...
pencemaran air a. air berubah warna berbau, ikan masih hidup
b. susah mencari air tawar, ikan gurame hidup
baik
c. air berubah warna, ikan banyak yang mati
d. air tak berwarna, ikan masih hidup
Menjelaskan 29. Akibat dari adanya pencemaran udara A C2
dampak dari adalah...
pencemaran udara a. meningkatnya suhu bumi karena efek
rumah kaca
b. menurunnya kesuburan tanah
c. timbulnya penyakit kolera dan tifus
d. menyebabkan eutrofikasi pada perairan
Mengidentifikasi 30. Pencemaran ini dampak negatif dari A C2
pencemaran kepadatan penduduk yang meningkat,
lingkungan yang kecuali..
a. anemia
disebabkan oleh
b. disentri
kepadatan c. diare
penduduk d. pernapasan

Mengidentifikasi 31. Pembuangan sampah yang sembarangan dapat C C2


penyebab mengakibatkan banjir, banjir terjadi karena..
terjadinya banjir a. plastik sukar membusuk
b. tidak ada bakteri pembusuk
c. sampah menyumbat
d. tanah longsor
Mengidentifikasi 32. Dampak jangka pendek dari B C3
dampak dari pencemaran udara yaitu.....
pencemaran udara a. hujan asam
b. menimbulkan penyakit
c. global warming (pemanasan global)
d. rusaknya lapisan ozon
Menghubungkan 33. Hujan asam dapat terjadi sebagai akibat B C4
gas berbahaya pembuangan limbah asap dari pabrik
dengan maupun kendaraan yang mengandung....
a. oksigen
dampaknya pada
b. sulfur oksida
lingkungan c. karbon dioksida
d. karbon monoksida

Menganalisis 34. Populasi tanaman eceng gondok yang terlalu B C4


penyebab dari berlebihan di Danau Rawa Pening dapat
pencemaran air merupakan polutan bagi air karena....
a. meningkatkan kadar oksigen dalam air
b. meningkatkan kadar karbon dioksida dalam
air
c. mengakibatkan air kekurangan
cahaya matahari
d. terjadi eutrofikasi dan akumulasi pupuk
maupun pestisida

Usaha pencegahan Menunjukan 35. Penanaman kembali lahan-lahan yang gundul B C1


pencemaran usaha dalam disebut...
lingkungan penanganan lahan a. penghijauan
gundul b. reboisasi
c. rehabilitasi
d. irigasi
Menjelaskan 36. Perlakuan terhadap sampah kering B C2
upaya penanganan sebaiknya...
sampah yang baik a. dibakar agar lingkungan steril dan bersih
bagi lingkungan b. ditimbun agar menjadi pupuk tanaman
c. dibuang ke air agar menjadi makanan ikan
d. dibungkus dengan plastik kemudian dibuang
ke pasar

Mengidentifikasi 37. Permasalahan pencemaran udara di Indonesia A C2


upaya pencegahan semakin memprihatinkan, Salah satu upaya
pencemaran udara mengatasi permasalahan adalah.....
a. menerapkan bensin yang tidak
bertimbal (Pb) pada kendaraan
bermotor
b. menggunakan lemari es ang mengandung
CFC
c. membakar sampah sembarangan
d. merokok di dalam ruangan
Mengidentifikasi 38. Berkaitan dengan pencemaran udara, D C2
tujuan dari reboisasi bertujuan untuk..
reboisasi a. memperindah kota
b. supaya lingkungan teduh
c. lingkungan menjadi indah
d. mengurangi karbondioksida
Memberi contoh 39. Salah satu contoh usaha dalam A C3
usaha dalam menyelamatkan kerusakan hutan
menanggulangi adalah
kerusakan hutan a. melakukan tebang pilih
b. mengubah hutan menjadi lahan pertanian
c. mengubah lahan gambut menjadi lahan
pertanian
d. mengatur jarak tanam dan
melakukan reboisasi
Menganalisis 40. Kaleng, botol, dan plastik jika sudah tidak D C4
pengelolaan terpakai akan menjadi sampah yang tidak
sampah dapat diuraikan, bahan-bahan tersebut
dapat dikelola dengan cara...
anorganik
a. ditimbun di dalam tanah
b. dibakar
c. dihancurkan begitu saja
d. melakukan daur ulang misalnya
dibuat kerajinan
Penyebab dan Memilih zat 41. Zat pencemar yang menyebabkan C C1
mekanisme penyebab penipisan lapisan ozon adalah....
pemanasan global penipisan lapisan a. belerang oksida
b. karbon monoksida
ozon
c. nitrogen oksida
d. kloro flouro karbon
Memilih 42. Perhatikan pernyataan berikut ! A C1
penyebab dari 1. Penggundulan hutan
pemanasan global 2. peternakan
3. penghematan listrik
4. pembakaran hutan
Pernyataan yang merupakan penyebab
pemanasan global adalah pernyataan nomer...
a. 1 dan 3
b. 3 dan 4
c. 1, 2 dan 3
d. 1, 2 dan 4
Mengidentifikasi 43.lapisan ozon yang melingkupi bumi semakin C C2
kandungan CFC tipis akibat tingginya kadar CFC di udara CFC
pada benda terdapat pada benda berikut ini, kecuali....
a. kosmetik berbentuk spray
b. gas pendingin mobil
c. limbah cair pabrik
d. cat mobil berbentuk spray

Mengidentifikasi 44. Penyebab pemanasan global yang C C2


penyebab dapat dilakukan oleh siswa adalah..
pemanasan global a. jalan kaki ke sekolah sehingga
mengurangi produksi CO2 ke atmosfer
yang dilakukan
b. mematikan lampu belajar setelah selesai
siswa belajar sehingga akan menghemat listrik
c. memakai parfum semprot ke sekolah,
sehingga membebaskan gas CFC ke
atmosfer
d. hemat memakai kertas, sehingga tidak
banyak pohon yang ditebang untuk
pembuatan kertas
Mengidentifkasi 45. Banjir rob merupakan dampak dari A C2
penyebab dari pemanasan global yang disebabkan
pemanasan global oleh...
a. naiknya permukaan air laut
b. naiknya permukaan air danau
c. naiknya permukaan air sungai
d. naiknya curah hujan
Mengidentifikasi 46. Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya B C2
penyebab efek ...
rumah kaca a. kelembaban udara
b. kadar CO2
c. suhu lingkungan sekitar
d. bahan pencemar

Mengidentifikasi 47.Efek rumah kaca disebabkan oleh tingginya A C2


gas penyebab efek kadar gas polutan di udara. Gas yang
rumah kaca dimaksud adalah..
a. CO2
b. O2
c. SO2
d. SO
Dampak pemanasan Mengingat 48. A C1
global dampak dari
pemanasan global

Dampak dari pemanasan global berdasarkan


gambar diatas adalah...
a. mencairnya es di kutub
b. suhu bumi yang meningkat
c. perubahan iklim yang ekstrim
d. habisnya gletser sebagai sumber air bersih

Mengidentifikasi 49. Dibawah ini merupakan dampak C C2


dampak pemanasan global terhadap ekosistem,
pemanasan global kecuali...
a. terputusnya rantai makanan
terhadap
b. terganggunya keseimbangan ekosistem
ekosistem c. terjadinya keseimbangan ekosistem
d. terganggunya pola interaksi antar
makhluk hidup
Mengidentifikasi 50. Berikut ini yang bukan merupakan dampak D C2
dampak dari dari pemanasan global adalah....
pemanasan global a. mencairnya es di kutub
b. suhu bumi meningkat
c. perubahan iklim yang ekstrim
d. kerusakan hutan
133

Lampiran 6

Lembar Aktivitas Siswa Aspek Afektif (Sosial)


Kelas Eksperimen Pertemuan 1
Petunjuk penilaian
1. Berilah tanda check list pada kolom yang tersedia sesuai dengan aktivitas siswa yang telah dilakukan.

No Aspek sosial Indikator Kelompok


%
1 2 3 4 5
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Jujur Melaporkan hasil sesuai dengan V V V V V 100
pengamatan
2. Disiplin Mengumpulkan tugas sesuai dengan V V V V V 40
waktu yang ditentukan
3. Tanggung Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas V V V V V 60
jawab
4. Toleransi Menghormati pendapat kelompok lain V V V V V 60
yang berbeda dengan kelompoknya
5. Gotong royong Aktif dalam kerja kelompok V V V V V 80
6. Santun atau Memperlakukan kelompok lain V V V V V 80
sopan sebagaimana kelompok sendiri ingin
diperlakukan
7. Percaya diri Berani presentasi di depan kelas V V V V V 100
Rata-rata 74,3
Tri Endah Irianti S.Pd
NIP. 196204191987032003
Lembar Aktivitas Siswa Aspek Afektif (Sosial)
Kelas Eksperimen Pertemuan 2
Petunjuk penilaian
1. Berilah tanda check list pada kolom yang tersedia sesuai dengan aktivitas siswa yang telah dilakukan.

No Aspek sosial Indikator Kelompok


%
1 2 3 4 5
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Jujur Melaporkan hasil sesuai dengan V V V V V 100
pengamatan
2. Disiplin Mengumpulkan tugas sesuai dengan V V V V V 80
waktu yang ditentukan
3. Tanggungjawa Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas V V V V V 100
b
4. Toleransi Menghormati pendapat kelompok lain V V V V V 80
yang berbeda dengan kelompoknya
5. Gotong royong Aktif dalam kerja kelompok V V V V V 80
6. Santun atau Memperlakukan kelompok lain V V V V V 80
sopan sebagaimana kelompok sendiri ingin
diperlakukan
7. Percaya diri Berani presentasi di depan kelas V V V V V 100
Rata-rata 88,6

Tri Endah Irianti S.Pd


NIP. 196204191987032003
135

Lampiran 7
Lembar Aktivitas Siswa Aspek Afektif (Sosial)
Kelas Kontrol Pertemuan 1

No Aspek sosial Indikator Kelompok


%
1 2 3 4 5
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Jujur Melaporkan hasil sesuai dengan V V V V V 80
pengamatan
2. Disiplin Mengumpulkan tugas sesuai dengan V V V V V 40
waktu yang ditentukan
3. Tanggungjawab Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas V V V V V 40
4. Toleransi Menghormati pendapat kelompok lain V V V V V 60
yang berbeda dengan kelompoknya
5. Gotong royong Aktif dalam kerja kelompok V V V V V 40
6. Santun atau Memperlakukan kelompok lain V V V V V 80
sopan sebagaimana kelompok sendiri ingin
diperlakukan
7. Percaya diri Berani presentasi di depan kelas V V V V V 100
Rata-rata 62,9

Tri NIP.
Endah Irianti S.Pd
196204191987032003
Lembar Aktivitas Siswa Aspek Afektif (Sosial)
Kelas Kontrol Pertemuan 2

No Aspek sosial Indikator Kelompok


%
1 2 3 4 5
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Jujur Melaporkan hasil sesuai dengan V V V V V 80
pengamatan
2. Disiplin Mengumpulkan tugas sesuai dengan V V V V V 60
waktu yang ditentukan
3. Tanggungjawab Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas V V V V V 80
4. Toleransi Menghormati pendapat kelompok lain V V V V V 80
yang berbeda dengan kelompoknya
5. Gotong royong Aktif dalam kerja kelompok V V V V V 60
6. Santun atau Memperlakukan kelompok lain V V V V V 80
sopan sebagaimana kelompok sendiri ingin
diperlakukan
7. Percaya diri Berani presentasi di depan kelas V V V V V 100
Rata-rata 77,1

Tri Endah Irianti S.Pd


NIP. 196204191987032003
137

Lampiran 8
Rubrik Penilaian Lembar Aktivitas Siswa Aspek Afektif (Sosial)
Kelas Eksperimen dan Kontrol
No Aspek Indikator Kriteria
Sosial
1 Jujur Melaporkan hasil sesuai Siswa mampu melaporkan hasil
dengan pengamatan praktikum sesuai dengan
pengamatan yang dilakukan
2 Disiplin Mengumpulkan tugas Siswa mampu mengumpulkan
sesuai dengan waktu tugas sesuai dengan waktu yang
yang ditentukan ditentukan oleh guru
3 Tanggung Menyelesaikan tugas Siswa mampu menyelesaikan
jawab sampai tuntas pekerjaan/praktikum sampai tuntas
sesuai dengan LKS yang diberikan
oleh guru
4 Toleransi Menghormati pendapat Siswa menghormati pendapat
kelompok lain yang kelompok lain apabila kelompok
berbeda dengan lain tersebut berbeda pendapat
kelompoknya dengan kelompoknya
5 Gotong Aktif dalam kerja Siswa aktif dalam kerja kelompok
royong kelompok dan dapat membagi-bagi tugas
antar anggota kelompoknya dengan
merata
6 Santun Memperlakukan Siswa memperlakukan kelompok
atau sopan kelompok lain lain degan baik dan adil
sebagaimana kelompok sebagaimana kelompok sendiri
sendiri ingin ingin diperlakukan
diperlakukan
7 Percaya Berani presentasi di Siswa mampu dan berani untuk
diri depan kelas presentasi di depan kelas dan
menjelaskan secara jelas hasil
praktikum kelompoknya kepada
kelompok lain
Lampiran 9

Lembar Aktivitas Siswa ( Aspek Psikomotor)


Kelas Eksperimen Pertemuan 1

Petunjuk penilaian
1. Berilah tanda check list pada kolom yang tersedia sesuai dengan aktivitas
siswa yang telah dilakukan.

No Pendekatan Indikator Kelompok


Saintifik < 50% ± 50% >50%
1. Mengamati Mengidentifikasi masalah V

2. Menanya Mengajukan pertanyaan V


3. Mencoba Melakukan praktik V
4. Mengasosia Mengisi LKS dari hasil V
sikan praktikum dan sumber yang
ada
5. Mengkomuni Mempresentasikan hasil V
kasikan praktik
6. Menyimpulkan Menarik kesimpulan V

Skor 20% 26,7% 53,3%

Observer

Tri Endah Irianti S.Pd


NIP. 196204191987032003
Lembar Aktivitas Siswa ( Aspek Psikomotor)
Kelas Eksperimen Pertemuan 2

Petunjuk penilaian
2. Berilah tanda check list pada kolom yang tersedia sesuai dengan aktivitas
siswa yang telah dilakukan.

No Pendekatan Indikator Kelompok


Saintifik < 50% ± 50% >50%
1. Mengamati Mengidentifikasi masalah V

2. Menanya Mengajukan pertanyaan V


3. Mencoba Melakukan praktik V
4. Mengasosia Mengisi LKS dari hasil V
sikan praktikum dan sumber yang
ada
5. Mengkomuni Mempresentasikan hasil V
kasikan praktik
6. Menyimpulkan Menarik kesimpulan V

Skor 6,7% 33,3% 60%

Observer

Tri Endah Irianti S.Pd


NIP. 196204191987032003
Lampiran 10

Lembar Aktivitas Siswa ( Aspek Psikomotor)


Kelas Kontrol Pertemuan 1

Petunjuk penilaian
1. Berilah tanda check list pada kolom yang tersedia sesuai dengan aktivitas
siswa yang telah dilakukan.

No Pendekatan Indikator Kelompok


Saintifik < 50% ± 50% >50%
1. Mengamati Mengidentifikasi masalah V

2. Menanya Mengajukan pertanyaan V


3. Mencoba Melakukan praktik V
4. Mengasosia Mengisi LKS dari hasil V
sikan praktikum dan sumber yang
ada
5. Mengkomuni Mempresentasikan hasil V
kasikan praktik
6. Menyimpulkan Menarik kesimpulan V

Skor 25% 24% 51%

Observer

Tri Endah Irianti S.Pd


NIP. 196204191987032003
Lembar Aktivitas Siswa ( Aspek Psikomotor)
Kelas Kontrol Pertemuan 2

Petunjuk penilaian
2. Berilah tanda check list pada kolom yang tersedia sesuai dengan aktivitas
siswa yang telah dilakukan.

No Pendekatan Indikator Kelompok


Saintifik < 50% ± 50% >50%
1. Mengamati Mengidentifikasi masalah V

2. Menanya Mengajukan pertanyaan V


3. Mencoba Melakukan praktik V
4. Mengasosia Mengisi LKS dari hasil V
sikan praktikum dan sumber yang
ada
5. Mengkomuni Mempresentasikan hasil V
kasikan praktik
6. Menyimpulkan Menarik kesimpulan V

Skor 20% 26% 54%

Observer

Tri Endah Irianti S.Pd


NIP. 196204191987032003
Lampiran 11

Rubrik Lembar Aktivitas Siswa ( Aspek Psikomotor) Kelas Eksperimen Dan


Kontrol

No Pendekatan Indikator Kriteria


saintifik
1 Mengamati Mengidentifika Siswa mampu mengidentifikasi masalah
si masalah sehingga siswa membuat hipotesis yang
tepat
2. Menanya Mengajukan Mengajukan pertanyaan sehingga siswa
pertanyaan mampu menggunakan alat dan bahan
pada saat praktik
3. Mencoba Melakukan Siswa mampu melakukan praktik
praktik dengan menggunakan seluruh prosedur
yang tepat
4. Mengasosiasi Mengisi LKS Siswa mampu mengisi lks dari hasil
kan dari hasil praktikum yang didapatkan dan dari
praktikum dan sumber yang telah disediakan
sebelumnya
sumber yang
ada
5. Mengkomuni Mempresentasi Siswa mampu mempresentasikan hasil
kasikan kan hasil praktik dengan benar secara substantif,
praktik bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri
6. (Menyimpul Menarik Siswamampu menarik generalisasi dari
kan) kesimpulan serangkaian hasil kegiatan percobaan,
kesimpulan bukan merupakan pendapat
pribadi
Lampiran 12
SKOR DATA UJI COBA INSTRUMEN

Jumlah Subyek = 30
Butir soal = 50
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: C:\USERS\RUSDI\DESKTOP\SKRIPSI EKO\LAMPIRAN\DATA
KELAS 8.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli


Skr Bobot
1 1 Indri Ika 29 21 0 29
29
2 2 Aini R... 23 27 0 23
23
3 3 Dara Dike 23 27 0 23
23
4 4 Atik Nur 33 17 0 33
33
5 5 Zahrot... 34 16 0 34
34
6 6 Ravell... 32 18 0 32
32
7 7 Khoiru... 25 25 0 25
25
8 8 Syifa ... 24 26 0 24
24
9 9 Triana... 35 15 0 35
35
10 10 Syarah H 32 18 0 32
32
11 11 Farish... 24 26 0 24
24
12 12 Nur As... 23 27 0 23
23
13 13 Safiet... 25 25 0 25
25
14 14 Mutia F 28 22 0 28
28
15 15 Hemari... 29 21 0 29
29
16 16 M Fadli 33 17 0 33
33
17 17 M Yusup 30 20 0 30
30
18 18 Niki A 33 17 0 33
33
19 19 Ade M 34 16 0 34
34
20 20 Ayu Diva 32 18 0 32
32
21 21 Nur Az... 29 21 0 29
29
22 22 M Hakim 28 22 0 28
28
23 23 Risma K 30 20 0 30
30
24 24 Khairu... 27 23 0 27
27
25 25 Fadhil... 23 27 0 23
23
26 26 Adinda F 30 20 0 30
30
27 27 M Raihan 30 20 0 30
30
28 28 Albi N... 28 22 0 28
28
29 29 Ayu S 24 26 0 24
24
30 30 Diah N 36 14 0 36
36

RELIABILITAS TES
================

Rata2= 28,87
Simpang Baku= 4,03
KorelasiXY= 0,42
Reliabilitas Tes= 0,60
Nama berkas: C:\USERS\RUSDI\DESKTOP\SKRIPSI EKO\LAMPIRAN\DATA KELAS 8.ANA

No.UrutNo.SubyekNamaSubyekSkor GanjilSkor Genap Skor Total

1 1 Indri Ika 15 14
29
2 2 Aini Rahma 11 12
23
3 3 Dara Dike 11 12
23
4 4 Atik Nur 16
17 33
5 5 Zahrotul F 17
17 34
6 6 Ravellino N 17
15 32
7 7 Khoirunnisa 10
15 25
8 8 Syifa Fitri 11
13 24
9 9 Triana Putri 20
15 35
10 10 Syarah H 14
18 32
11 11 Farisha Rihadah 11
13 24
12 12 Nur Asyifa 12
11 23
13 13 Safietry E 10
15 25
14 14 Mutia F 13
15 28
15 15 Hemarida N 11
18 29
16 16 M Fadli 17
16 33
17 17 M Yusup 15
15 30
18 18 Niki A 16
17 33
19 19 Ade M 15
19 34
20 20 Ayu Diva 15
17 32
21 21 Nur Azizah 14
15 29
22 22 M Hakim 13
15 28
23 23 Risma K 12
18 30
24 24 Khairunnisa 13
14 27
25 25 Fadhilatuzzahra 9
14 23
26 26 Adinda F 15
15 30
27 27 M Raihan 14
16 30
28 28 Albi Nazwan 14
14 28
29 29 Ayu S 12
12 24
30 30 Diah N 19
17 36

DAYA PEMBEDA
============

Jumlah Subyek= 30
Klp atas/bawah(n)= 8
Butir Soal= 50
Nama berkas: C:\USERS\RUSDI\DESKTOP\SKRIPSI EKO\LAMPIRAN\DATA
KELAS 8.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda
Indeks DP (%)
1 1 4 0 4
50,00
2 2 5 1 4
50,00
3 3 7 8 -1
-12,50
4 4 5 5 0
0,00
5 5 8 2 6
75,00
6 6 2 4 -2
-25,00
7 7 4 2 2
25,00
8 8 5 5 0
0,00
9 9 3 4 -1
-12,50
10 10 4 0 4
50,00
11 11 5 3 2
25,00
12 12 2 6 -4
-50,00
13 13 8 4 4
50,00
14 14 3 2 1
12,50
15 15 8 3 5
62,50
16 16 3 0 3
37,50
17 17 4 2 2
25,00
18 18 8 8 0
0,00
19 19 8 7 1
12,50
20 20 8 7 1
12,50
21 21 2 3 -1
-12,50
22 22 7 2 5
62,50
23 23 8 2 6
75,00
24 24 8 7 1
12,50
25 25 4 0 4
50,00
26 26 5 2 3
37,50
27 27 4 1 3
37,50
28 28 7 7 0
0,00
29 29 7 2 5
62,50
30 30 5 3 2
25,00
31 31 8 8 0
0,00
32 32 1 4 -3
-37,50
33 33 4 3 1
12,50
34 34 5 1 4
50,00
35 35 8 8 0
0,00
36 36 6 1 5
62,50
37 37 8 8 0
0,00
38 38 7 7 0
0,00
39 39 5 1 4
50,00
40 40 8 7 1
12,50
41 41 0 0 0
0,00
42 42 8 7 1
12,50
43 43 2 3 -1
-12,50
44 44 5 2 3
37,50
45 45 7 4 3
37,50
46 46 2 4 -2
-25,00
47 47 6 8 -2
-25,00
48 48 8 7 1
12,50
49 49 5 1 4
50,00
50 50 6 3 3
37,50
TINGKAT KESUKARAN
=================

Jumlah Subyek= 30
Butir Soal= 50
Nama berkas: C:\USERS\RUSDI\DESKTOP\SKRIPSI EKO\LAMPIRAN\DATA
KELAS 8.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%)


Tafsiran
1 1 8 26,67
Sukar
2 2 11 36,67
Sedang
3 3 29 96,67
Sangat Mudah
4 4 16 53,33
Sedang
5 5 17 56,67
Sedang
6 6 16 53,33
Sedang
7 7 10 33,33
Sedang
8 8 20 66,67
Sedang
9 9 11 36,67
Sedang
10 10 10 33,33
Sedang
11 11 11 36,67
Sedang
12 12 11 36,67
Sedang
13 13 22 73,33
Mudah
14 14 9 30,00
Sukar
15 15 20 66,67
Sedang
16 16 7 23,33
Sukar
17 17 14 46,67
Sedang
18 18 30 100,00
Sangat Mudah
19 19 29 96,67
Sangat Mudah
20 20 29 96,67
Sangat Mudah
21 21 11 36,67
Sedang
22 22 21 70,00
Sedang
23 23 22 73,33
Mudah
24 24 29 96,67
Sangat Mudah
25 25 8 26,67
Sukar
26 26 14 46,67
Sedang
27 27 9 30,00
Sukar
28 28 28 93,33
Sangat Mudah
29 29 17 56,67
Sedang
30 30 11 36,67
Sedang
31 31 28 93,33
Sangat Mudah
32 32 13 43,33
Sedang
33 33 13 43,33
Sedang
34 34 15 50,00
Sedang
35 35 29 96,67
Sangat Mudah
36 36 14 46,67
Sedang
37 37 28 93,33
Sangat Mudah
38 38 24 80,00
Mudah
39 39 10 33,33
Sedang
40 40 29 96,67
Sangat Mudah
41 41 2 6,67
Sangat Sukar
42 42 28 93,33
Sangat Mudah
43 43 11 36,67
Sedang
44 44 13 43,33
Sedang
45 45 16 53,33
Sedang
46 46 11 36,67
Sedang
47 47 27 90,00
Sangat Mudah
48 48 27 90,00
Sangat Mudah
49 49 10 33,33
Sedang
50 50 18 60,00
Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL


=================================

Jumlah Subyek= 30
Butir Soal= 50
Nama berkas: C:\USERS\RUSDI\DESKTOP\SKRIPSI EKO\LAMPIRAN\DATA
KELAS 8.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi


1 1 0,477 Sangat
Signifikan
2 2 0,427 Sangat
Signifikan
3 3 -0,240 -
4 4 0,036 -
5 5 0,548 Sangat
Signifikan
6 6 -0,133 -
7 7 0,113 -
8 8 0,048 -
9 9 -0,097 -
10 10 0,434 Sangat
Signifikan
11 11 0,287 Signifikan
12 12 -0,341 -
13 13 0,360 Sangat
Signifikan
14 14 0,114 -
15 15 0,547 Sangat
Signifikan
16 16 0,357 Sangat
Signifikan
17 17 0,301 Signifikan
18 18 NAN NAN
19 19 0,275 Signifikan
20 20 0,228 -
21 21 -0,149 -
22 22 0,418 Sangat
Signifikan
23 23 0,626 Sangat
Signifikan
24 24 0,275 Signifikan
25 25 0,382 Sangat
Signifikan
26 26 0,166 -
27 27 0,316 Signifikan
28 28 0,058 -
29 29 0,514 Sangat
Signifikan
30 30 0,235 -
31 31 -0,009 -
32 32 -0,225 -
33 33 0,131 -
34 34 0,353 Signifikan
35 35 -0,147 -
36 36 0,352 Signifikan
37 37 0,025 -
38 38 0,004 -
39 39 0,309 Signifikan
40 40 0,275 Signifikan
41 41 -0,025 -
42 42 0,160 -
43 43 -0,027 -
44 44 0,352 Signifikan
45 45 0,306 Signifikan
46 46 -0,114 -
47 47 -0,263 -
48 48 0,241 -
49 49 0,363 Sangat
Signifikan
50 50 0,281 Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05


P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250
0,325
15 0,482 0,606 70 0,233
0,302
20 0,423 0,549 80 0,217
0,283
25 0,381 0,496 90 0,205
0,267
30 0,349 0,449 100 0,195
0,254
40 0,304 0,393 125 0,174
0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159
0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat


dihitung.
Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Validitas

Rata-rata = 28.87
Simpangan Baku = 4.03
Korelasi XY = 0.42
Reliabilitas Tes = 0.60
Butir Soal = 50
Jumlah Subyek = 30
No Butir D. Pembeda T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi
Soal (%)
Asli
1 1 50.00 Sukar 0.477 Sangat
Signifikan
2 2 50.00 Sedang 0.427 Sangat
Signifikan
3 3 -12.50 Sangat Mudah -0.240 -
4 4 0.00 Sangat Sukar 0.036 -
5 5 75.00 Sedang 0.548 Sangat
Signifikan
6 6 -25.00 Sedang 0.133 -
7 7 25.00 Sedang 0.113 -
8 8 0.00 Sedang 0.048 -
9 9 -12.50 Sedang -0.097 -
10 10 50.00 Sedang 0.434 Sangat
Signifikan
11 11 25.00 Sedang 0.287 Signifikan
12 12 -50.00 Sedang 0.341 -
13 13 50.00 Mudah 0.360 Sangat
Signifikan
14 14 12.50 Sukar 0.114 -
15 15 62.50 Sedang 0.547 Sangat
Signifikan
16 16 37.50 Sukar 0.357 Sangat
Signifikan
17 17 25.00 Sedang 0.301 Signifikan
18 18 0.00 Sangat Mudah NAN NAN
19 19 12.50 Sangat Mudah 0.275 Signifikan
20 20 12.50 Sangat Mudah 0.228 -
21 21 -12.50 Sedang 0.149 -
22 22 62.50 Sedang 0.418 Sangat
Signifikan
23 23 75.00 Mudah 0.626 Sangat
Signifikan
24 24 12.50 Sangat Mudah 0.275 Signifikan
25 25 50.00 Sukar 0.382 Sangat
Signifikan
26 26 37.50 Sedang 0.166 -
27 27 37.50 Sukar 0.316 Signifikan
28 28 0.00 Sangat Mudah 0.058 -
29 29 62.50 Sangat Mudah 0.514 Sangat
Signifikan
30 30 25.00 Sedang 0.235 -
31 31 0.00 Sangat Mudah -0.009 -
32 32 -37.50 Sedang -0.225 -
33 33 12.50 Sedang 0.131 -
34 34 50.50 Sedang 0.353 Signifikan
35 35 0.00 Sangat Mudah -0.147 -
36 36 62.50 Sedang 0.352 Signifikan
37 37 0.00 Sangat Mudah 0.025 -
38 38 0.00 Mudah 0.004 -
39 39 50.00 Sedang 0.309 Signifikan
40 40 12.50 Sangat Mudah 0.275 Signifikan
41 41 0.00 Sangat Sukar -0.025 -
42 42 12.50 Sangat Mudah 0.160 -
43 43 -12.50 Sedang -0.027 -
44 44 37.50 Sedang 0.352 Signifikan
45 45 37.50 Sedang 0.306 Signifikan
46 46 -25.00 Sedang -0.114 -
47 47 -25.00 Sangat Mudah -0.263 -
48 48 12.50 Sangat Mudah 0.241 -
49 49 50.00 Sedang 0.363 Sangat
Signifikan
50 50 37.50 Sedang 0.281 Signifikan
154

Lampiran 13
Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
No Nama Kelas Eksperimen
Pretest Potstest
1 Adam 44 76
2 Ahmad 60 80
3 Alfayra 32 84
4 Alviola 48 96
5 Atabik 56 92
6 Atikah 60 84
7 Attari 68 76
8 Belinda 48 76
9 Daniar 48 84
10 Farhan 60 92
11 Fayyadh 44 84
12 Fifi 68 92
13 Fitri 44 96
14 Gita 40 96
15 Hanindya 44 84
16 Iham 40 84
17 Inggit 48 84
18 M. arif 44 96
19 M. farhan 44 84
20 M. Naufal 48 76
21 M. Rafli 72 92
22 Mulya 52 92
23 Nabila 44 92
24 Nadira 60 92
25 Nahla 56 68
26 Naufal Adi 40 68
27 Naufal 52 96
28 Putri 32 96
29 Sega 36 84
30 Shania 36 92
31 Vikan 40 92
32 Yasmin 52 80
33 Yayu 52 80
34 Yosep 36 92
155

Lampiran 14
Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

No Nama Kelas
Kontrol
Pretest Postest
1 Annora 24 64
2 Achmad 44 68
3 Agfia 28 60
4 Aida 32 68
5 Alifah 32 64
6 Alifia 60 76
7 Almira 48 64
8 Annisya 60 68
9 Arief 64 76
10 Brandon 48 68
11 El Shafira 28 64
12 Fadillah 64 76
13 Ghina 52 68
14 Gustrida 52 68
15 Indana 32 60
16 Insan 48 60
17 Jilan 28 64
18 M. Abdul 60 76
19 M. Abrar 60 68
20 M. Yoga 36 48
21 Ma’wa 40 60
22 Melana 48 68
23 Nabila 36 64
24 Naura alma 64 76
25 Naura azzah 40 64
26 Nazwa 36 52
27 Nonnita 32 56
28 Rafi 36 60
29 Shaniya 56 60
30 Siti 60 76
31 Tiara 48 60
32 Vidia 48 56
33 Yanti 40 60
34 Yasmin 32 60
156

Lampiran 15
Perhitungan Distribusi Data Pretest dan Posttest Siswa Kelompok Eksperimen

A. Pretest
Diketahui data skor pretest pada kelompok eksperimen adalah sebagai berikut ::
44 60 32 48 56 60 68 48 48 60
44 68 44 40 44 40 48 44 44 48
72 52 44 60 56 40 52 32 36 36
40 52 52 36

1. Rentang kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil


= 72-32
= 40
2. Jumlah kelas interval (K) = 1+(3,3) Log n
= 1+ 3,3 log 34
= 1+ 3,3 log (1,53)
= 1+ 5,05
= 6,05 ≈ 6

3. Panjang kelas (P) =

=
= 6,67 ≈ 7

4. Menyusun interval kelas

Tabel distribusi Frekuensi Penyusunan Interval Kelas


No Kelas Nilai Batas fi xi2 fi.xi fi.xi2
Interval Tengah nyata
(xi)

1 32-38 35 31.5-38.5 5 1225 175 6125


2 39-45 42 38,5- 45,5 11 1764 462 19404
3 46-52 49 45.5- 52.5 9 2401 441 21609
4 53-59 56 52.5- 59,5 2 3136 112 6272
5 60-66 63 59.5- 66.5 4 3969 252 15876
6 67-73 70 66.5- 73.5 3 4900 210 14700

Jumlah 34 17395 1652 83986

5. Menghitung Rata-rata (X), Modus (Mo), Median (Me), dan Standar Deviasi
a. Rata-rata (X) =

=
= 48,59
b. Modus (Mo) =b+p[ ]

= 38,5 + 7 [ ]
= 38,5 + 4,67
= 43,17

c. Median (Me) = b+p[ ]


= 45,5+ 0,78 [ ]

= 45,5 + 0,78
= 46,28

( )
d. Standar Deviasi (S) =√
( )

( )
=√ ( )

=√
=√ = 10,62

e. Varians (S2) = 112,67


B. Posttest
68 68 76 76 76 76 80 80 80 84
84 84 84 84 84 84 84 84 92 92
92 92 92 92 92 92 92 92 96 96
96 96 96 96

1. Rentang kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil


= 96-98
= 28
2. Jumlah kelas interval (K) = 1+(3,3) Log n
= 1+ 3,3 log 34
= 1+ 3,3 log (1,53)
= 1+ 5,05
= 6,05 ≈ 6

3. Panjang kelas (P) =


= = 6,05 = 6
4. Menyusun interval kelas

Tabel distribusi Frekuensi Penyusunan Interval Kelas


No Kelas Nilai Batas fi xi2 fi.xi fi.xi2
Interval Tengah nyata
(xi)
1 68-72 70 67.5-72.5 2 4900 140 9800
2 73-77 75 72,5- 77,5 4 5625 300 22500
3 78-82 80 77.5- 78.5 3 6400 240 19200
4 83-87 85 82.5- 87,5 9 7225 765 65025
5 88-92 90 87.5- 92.5 10 8100 900 81000
6 93-97 95 93.5- 97.5 6 9025 570 54150

Jumlah 34 41275 2915 251675


5. Menghitung Rata-rata (X), Modus (Mo), Median (Me), dan Standar Deviasi
a. Rata-rata (X) =

=
= 85,74
b. Modus (Mo) =b+p[ ]
= 87,5 + 5 [ ]
= 87,50 + 1,00
= 88,50

c. Median (Me) =b+p[ ]



= 82,5+ 5 [ ]

= 82,5 + 4,45
= 86,95

( )
d. Standar Deviasi (S) =√
( )

( )
=√ ( )

=√ = 7,30

e. Varians (S2) = 53,23


Perhitungan Distribusi Data Pretest dan Posttest Siswa Kelompok Kontrol
A. Pretest
Diketahui data skor pretest pada kelompok kontrol adalah sebagai berikut ::
24 44 28 32 32 60 48 60 64 48
28 48 52 52 32 64 28 60 60 36
40 48 36 64 40 36 32 36 56 48
48 60 40 32

6. Rentang kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil


= 64-24
= 40
7. Jumlah kelas interval (K) = 1+(3,3) Log n
= 1+ 3,3 log 34
= 1+ 3,3 log (1,53)
= 1+ 5,05
= 6,05 ≈ 6

8.Panjang kelas (P) =

=
= 6,67 ≈ 7
9. Menyusun interval kelas
Tabel distribusi Frekuensi Penyusunan Interval Kelas

No Kelas Nilai Batas Nyata fi xi2 fi.xi fi.xi2


Interval Tengah
(xi)
1 24-30 27 23.5-30.5 4 729 108 2916
2 31-37 34 30,5- 37,5 9 1156 306 10404
3 38-44 41 37.5- 44.5 4 1681 164 6724
4 45-51 48 44.5- 51,5 6 2304 288 13824
5 52-68 55 51.5- 67.5 3 3025 165 9075
6 69-65 62 68.5- 65.5 8 3844 496 30752
Jumlah 34 12739 1527 73695

10. Menghitung Rata-rata (X), Modus (Mo), Median (Me), dan Standar
Deviasi
a. Rata-rata (X) =

=
= 44,91

b. Modus (Mo) =b+p[ ]

= 30,5 + 7 [ ]

= 30,5 + 3,5
= 34


c. Median (Me) = b+p[ ]

= 45,5+ 0,78 [ ]

= 37,5 + 7
= 44,50

d. Standar Deviasi (S) =√ ()


()

=√ ()
()

=√ = 12,45

e. Varians (S2) = 154,99


B. Posttest
68 68 60 68 64 76 64 68 76 68
64 76 68 68 60 60 64 76 60 48
68 68 64 76 64 52 56 60 60 76
60 56 60 60

6. Rentang kelas (R) = nilai terbesar – nilai terkecil


= 76 - 48
= 28
7. Jumlah kelas interval (K) = 1+(3,3) Log n
= 1+ 3,3 log 34
= 1+ 3,3 log (1,53)
= 1+ 5,05
= 6,05 ≈ 6

8. Panjang kelas (P) = = = 4,67 ≈ 5


9. Menyusun interval kelas

Tabel distribusi Frekuensi Penyusunan Interval Kelas


No Kelas Nilai Batas fi xi2 fi.xi fi.xi2
Interval Tengah nyata
(xi)
1 48-52 50 48.5-52.5 3 2500 150 7500
2 53-57 55 52,5- 57,5 2 3025 110 6050
3 58-62 60 57.5- 62.5 9 3600 540 32400
4 63-67 65 63.5- 67,5 7 4225 455 29575
5 68-72 70 67.5- 72.5 7 4900 490 34300
6 73-77 75 73.5- 77.5 6 5625 450 33750

Jumlah 34 23875 2195 143575


10. Menghitung Rata-rata (X), Modus (Mo), Median (Me), dan Standar Deviasi

a. Rata-rata (X) =

=
= 64,56
b. Modus (Mo) =b+p[ ]
= 57,50 + 5 [ ]
= 57,50 + 3,89
= 61,39
c. Median (Me) = b+p[ ]

= 82,5+ 5 [ ]

= 62,5 + 2,14
= 64,64

( )
d. Standar Deviasi (S) =√
( )

( ) ( )
=√ ( )

=√ = 7,52

e. Varians (S2) = 56,62


164

Lampiran 16
Perhitungan Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Liliofers dengan langkah-langkah sebagai


berikut :
1. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar
2. Tentukan nilia Zi dari tiap-tiap data dengan rumus:
Zi = – ̅

rangan : Zi = skor baku Xi = skor data


= mean
impangan baku/ standar deviasi (SD)
ukan Zt dengan mengkonsultasikan ke table Z
ukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi > 0, maka (Zi) = 0,5 + nilai table, jika Zi < 0, maka F(Zi) = 0,5 – nilai table.
njutnya hitung proporsi Z1, Z2 , Z3....Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi) =

h nilai F(Zi) – (S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya Ambil nilai terbesar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut,
terpretasi Lo dengan membandingkan Lt. Lt adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Liliofers
kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat.

8.

9.
Apabila Lo < Lt maka sampel berasal dari distribusi normal.
UJI NORMALITAS

Perhitungan Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen

A. Pretest
Tabel Hasil Perhitungan normalitas skpr Pretest

No Xi Fi Zn Zi Ztabel F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│


1 32 2 2 -1,59 0.4441 0.0559 0.0588 0.0029
2 36 3 5 -1.20 0.3849 0.1151 0.1471 0.0320
3 40 4 9 -0.82 0.2939 0.2061 0.2647 0.0586
4 44 7 16 -0.44 0.1700 0.3300 0.4706 0.1406
5 48 6 22 -0.06 0.0239 0.4761 0.6176 0.1415
6 52 3 25 0.33 0.1293 0.6293 0.7353 0.1060
7 56 2 27 0.71 0.2612 0.7612 0.7941 0.0329
8 60 4 31 1.09 0.3621 0.8621 0.9118 0.0497
9 68 2 33 1.86 0.4686 0.9686 0.9706 0.0020
10 72 1 34 2.24 0.4875 0.9875 1.0000 0.0125
Jumlah 34 Lo = 0.1415

el dengan taraf signifikan 0,05, karena N = 34, maka L tabel = 0,1519 Lo< L tabel (0,1415 < 0,1519), maka sampel berdistribu
B. Posttest
Tabel Hasil Perhitungan Normalitas Skor Posttest

No Xi Fi Zn Zi Ztabel F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│


1 68 2 2 -2,47 0.4932 0.0068 0.0588 0.0520
2 76 4 6 -1,35 0.4115 0.0885 0.1765 0.088
3 80 3 9 -0,80 0.2881 0.2119 0.2647 0.0528
4 84 9 18 -0,24 0.0948 0.4052 0.5294 0.1242
5 92 10 28 0.87 0.3078 0.8078 0.8235 0.0157
6 96 6 34 1,43 0.4236 0.9236 1,0000 0.0764
Jumlah 34 Lo = 0.1242

el dengan taraf signifikan 0,05, karena N = 34, maka L tabel = 0,1519 Lo< L tabel (0,1242 < 0,1519), maka sampel berdistribu
Lampiran
17
Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Kontrol

A. Pretest
Tabel Hasil Perhitungan Normalitas Skpr Pretest

No Xi Fi Zn Zi Ztabel F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│


1 24 1 1 -1,71 0.4554 0.0446 0.0294 0.0152
2 28 3 4 -1.38 0.4162 0.0838 0.1176 0.0338
3 32 5 9 -1.05 0.3531 0.1469 0.2647 0.1178
4 36 4 13 -0.73 0.2673 0.2327 0.3824 0.1497
5 40 3 16 -0.40 0.1554 0.3446 0.4706 0.1260
6 44 1 17 0.07 0.0279 0.4721 0.5000 0.0279
7 48 6 23 0.25 0.0987 0.5987 0.6765 0.0778
8 52 2 25 0.58 0.219 0.719 0.7353 0.0163
9 56 1 26 0.90 0.3159 0.8159 0.7647 0.0512
10 60 5 31 1.23 0.3907 0.8907 0.9118 0.0211
11 64 3 34 1.56 0.4406 0.9406 1.0000 0.0594
Jumlah 34 Lo = 0.1497

l dengan taraf signifikan 0,05, karena N = 34, maka L tabel = 0,1519 Lo< L tabel (0,1497 < 0,1519), maka sampel berdistribus
B. Posttest
Tabel Hasil Perhitungan Normalitas Skor Posttest

No Xi Fi Zn Zi Ztabel F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│


1 48 1 1 -2,23 0.4871 0.0129 0.0294 0.0165
2 52 2 3 -1,70 0.4554 0.0446 0.0882 0.0436
3 56 2 5 -1.16 0.377 0.123 0.1471 0.0241
4 60 9 14 -0,62 0.2324 0.2676 0.4118 0.1442
5 64 7 21 -0.08 0.319 0.4681 0.6176 0.1495
6 68 7 28 0.46 0.1772 0.6772 1,8235 0.1463
7 76 6 34 1.54 0.4382 0.9382 1.0000 0.0618
Jumlah 34 Lo = 0.1495

l dengan taraf signifikan 0,05, karena N = 34, maka L tabel = 0,1519 Lo< L tabel (0,1495 < 0,1519), maka sampel berdistribus
Lampiran 18

Perhitungan Uji Homogenitas


A. Data Pretest
Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji
homogenitas 2 varians yaitu dengan menggunakan uji Fisher, dengan rumus :

F=

Keterangan :
F = Homogenitas
S12 = Varians Terbesar
S22 = Varians Terkecil

∑–∑
Dengan S2 =

Adapun kriteria pengujiannya adalah :

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel, dimana Ho memilki varian yang homogen
dan Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel, dimana Ho memilki varian tidak
homogen.

Berdasarkan rumus dan data diatas diperoleh S 2 = 1154,99 dan S 2 = 2


112,67 sehingga :

F hitung = = = 1,38

Dengan demikian diperoleh Fhitung = 1,38, sedangkan Ftabel = 1,79


dengan db pembilang = 34-1= 33 dan db penyebut = 34-1= 33 (dengan
derajat signifikan 95%). Karena Fhitung < Ftabel (1,38 < 1,79), maka dapat
disimpulkan bahwa data dari kedua kelompok memilki varian yang sama atau
homogen.
Lampiran 19

Perhitungan Uji Homogenitas


B. Data Posttest
Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji
homogenitas 2 varians yaitu dengan menggunakan uji Fisher, dengan rumus :

F=

Keterangan :
F = Homogenitas
S12 = Varians Terbesar
S22 = Varians Terkecil

∑–∑
Dengan S2 =

Adapun kriteria pengujiannya adalah :


Ho diterima jika Fhitung < Ftabel, dimana Ho memilki varian yang homogen
dan Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel, dimana Ho memilki varian tidak
homogeni.
Berdasarkan rumus dan data diatas diperoleh S12 = 56,62 dan S22 = 53,23
sehingga :

F hitung = = = 1,06
Dengan demikian diperoleh Fhitung = 1,06, sedangkan Ftabel = 1,79
dengan db pembilang = 34-1= 33 dan db penyebut = 34-1= 33 (dengan
derajat signifikan 95%). Karena Fhitung < Ftabel (1,06 < 1,79), maka dapat
disimpulkan bahwa data dari kedua kelompok memilki varian yang sama atau
homogen.
Lampiran 20

Perhitungan Uji Hipotesis

A. Perhitungan uji “t” – Pretest


Setelah dilakukan uji prasyarat, kemudian untuk pengujian hipotesis data
akan dianalisis dengan uji “t” (t- test), dengan rumus:

̅ ̅
t= √

() ( )
dengan S2 =

Diketahui : Xx = 48,59 Xy = 44,91


Penyelesaian:
Sx2 = 112,67 nx = 34
Sy2 = 154,99 ny = 34

S2 = ( )( ) ( )( )

=
= 113,83
S = 11,57
c. Berdasarkan data di atas diperoleh t-hitung :

t-hitung = –

= 1,31
Dengan demikian diperoleh harga t-hitung = 1,31, sedangkan t-tabel = 2,00 pada taraf
signifikasi 0,05. Karena t-hitung < t-tabel (1,31 < 2,00) maka dapat disimpulkan
bahwa Ho diterima, sedangkan Ho ditolak. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Lampiran 21

B. Perhitungan uji “t” – Posttest


Setelah dilakukan uji prasyarat, kemudian untuk pengujian hipotesis data
akan dianalisis dengan uji “t” (t-test), dengan rumus:

̅ ̅
t=

() ( )
dengan S2 =

Diketahui : Xx = 85,74 Xy = 64,56


Penyelesaian:
Sx2 = 53,23 nx = 34
Sy2 = 156,62 ny = 34

S2 = ( )( ) ( )( )

=
= 54,925
S = 7,41
c. Berdasarkan data di atas diperoleh t-hitung :

t-hitung = –

=
= 11,78
Dengan demikian diperoleh harga t-hitung = 11,78, sedangkan t-tabel = 2,00 pada


taraf signifikasi 0,05. Karena t-hitung > t-tabel (11,78 > 2,00) maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak, sedangkan Ho ditolak. Sedangkan Ha yang
menyatakan terdapat pengaruh penggunaan pendekatan saintifik kurikulum
2013 terhadap hasil belajar siswa pada konsep interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan diterima.
Lampiran 22

Skor N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

No Kelas Eksperimen Kategori Kelas Kontrol Kategori


Pretes Posttes N-Gain Pretes Posttes N-Gain
1 44 76 0,57 Sedang 24 64 0,53 Sedang
2 60 80 0,50 Sedang 44 68 0,43 Sedang
3 32 84 0,76 Tinggi 28 60 0,44 Sedang
4 48 96 0,92 Tinggi 32 68 0,53 Sedang
5 56 92 0,82 Tinggi 32 64 0,47 Sedang
6 60 84 0,60 Tinggi 60 76 0,40 Sedang
7 68 76 0,25 Rendah 48 64 0,31 Sedang
8 48 76 0,54 Sedang 60 68 0,20 Rendah
9 48 84 0,69 Sedang 64 76 0,33 Sedang
10 60 92 0,80 Tinggi 48 68 0,38 Sedang
11 44 84 0,71 Tinggi 28 64 0,50 Sedang
12 68 92 0,75 Tinggi 64 76 0,33 Sedang
13 44 96 0,93 Tinggi 52 68 0,33 Sedang
14 40 96 0,93 Tinggi 52 68 0,33 Sedang
15 44 84 0,71 Tinggi 32 60 0,41 Sedang
16 40 84 0,73 Tinggi 48 60 0,23 Rendah
17 48 84 0,69 Sedang 28 64 0,50 Sedang
18 44 96 0,93 Tinggi 60 76 0,40 Sedang
19 44 84 0,71 Tinggi 60 68 0,20 Rendah
20 48 76 0,54 Sedang 36 48 0,19 Rendah
21 72 92 0,71 Tinggi 40 60 0,33 Sedang
22 52 92 0,83 Tinggi 48 68 0,38 Sedang
23 44 92 0,86 Tinggi 36 64 0,44 Sedang
24 60 92 0,80 Tinggi 64 76 0,33 Sedang
25 56 68 0,27 Rendah 40 64 0,40 Sedang
26 40 68 0,47 Sedang 36 52 0,25 Rendah
27 52 96 0,92 Tinggi 32 56 0,35 Sedang
28 32 96 0,94 Tinggi 36 60 0,38 Sedang
29 36 84 0,75 Tinggi 56 60 0,09 Rendah
30 36 92 0,88 Tinggi 60 76 0,40 Sedang
31 40 92 0,87 Tinggi 48 60 0,23 Rendah
32 52 80 0.58 Sedang 48 56 0,15 Rendah
33 52 80 0,58 Sedang 40 60 0,33 Sedang
34 36 92 0,88 Tinggi 32 60 0,41 Sedang
X 48,59 85,74 0,72 Tinggi 44,91 64,56 0,35 Sedang
SD 10,62 7,30 12,45 7,52
174

Lampiran 23

Data Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Interaksi Makhluk Hidup Dengan
Lingkungan

No Nama Nilai
1 Abduh Zuhdi
50
2 Alfan Muhammad Rizki
65
3 Amanda Faradila
62
4 Amelia Efryanti
60
5 Andania Syifa Kurniatami
60
6 Annisa Amelia
65
7 Bagus Mirza Asdi P
70
8 Cahya Adinda Riandila
77
9 Cahya Zenitha
54
10 Clara Widyaseno A.S
67
11 Deni Adang Solihin
49
12 Devi Rahmadhani
65
13 Difa Fadhilah
70
14 Fauzi Banu R
80
15 Herliana Fajrini
82
16 Janna Aliftanindya S
50
17 Khansa Muthiah
50
18 Mahda Fathiah
57
19 Marisa Nurbaiti
45
20 Muhammad Fahrul R
62
21 Muhammad Ricky Z
70
22 Muhammad Yusuf
75
23 Muhammad Zulham
55
24 Nabilah Nurhaenisa
57
25 Nur Azizah Taqiyyah
40
26 Ollyvia Rahayu
45
27 Putri Adistya
45
28 Randifta Salva
50
29 Refo Putra Pangestu
55
30 Sabrina Khaerunnisa
50
31 Salsa Elvira Panorama
60
32 Siti Nur Adila
60
33 Thanu Harry K
75
34 Vike Indarwati
75

Anda mungkin juga menyukai