Anda di halaman 1dari 268

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) BERBANTUAN


MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP
HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X
DI MA AL IZZAH AL AS’ADIYAH TOLAI

Oleh

SUKMA RANIA
A 241 18 034

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana


pada Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2022
THE INFLUENCE OF INTERACTIVE MULTIMEDIA ASSISTED GUIDED
INQUIRY LEARNING MODEL TOWARDS THE RESULTS OF
LEARNING PHYSICS OF CLASS X IN MA AL
IZZAH AL AS'ADIYAH TOLAI

BY
SUKMA RANIA
A 241 18 034

UNDERGRADUATE THESIS

Submitted as a Partial Fulfillment of the Requirements for Bachelor Degree


in Physics Study Program
Mathematics and Natural Science Education Department
Teacher Training and Education Faculty
Tadulako University

PHYSICS EDUCATION STUDY PROGRAM


MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES DEPARTMENT
TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY
TADULAKO UNIVERSITY
PALU,2022
iii
iv
v
ABSTRAK

Sukma Rania, 2022. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided


inquiry) berbantuan multimedia interaktif terhadap hasil belajar fisika siswa kelas
X di MA Al Izzah Al As’adiyah Tolai. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing: Gustina, S.Pd,. M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan
multimedia interaktif terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X MA Al izzah Al
as’adiyah Tolai. Jenis penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan The
equivalen preetest-postest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas X MA Al izzah Al As’adiyah Tolai. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling dengan sampel penelitian kelas X B (n=29) sebagai
kelas eksperimen dan kelas X C (n=29) sebagai kelas kontrol. Hasil analisis data,
diperoleh rerata skor post-test kelas eksperimen sebesar 20,81 dari skor maksimal
sebesar 25,00 dan kelas kontrol sebesar 17,88 dari skor maksimal sebesar 22,00 .
Analisis data dilakukan dengan teknik statistik uji-t dua pihak. Hasil analisis
diperoleh nilai thitung = 3,70. Nilai ttabel = t (0,05)(56) = 1,67 pada taraf nyata =
0,05. Hal ini berarti, nilai thitung berada diluar daerah penerimaan dengan
demikian diterima. Sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri
terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif terhadap hasil
belajar fisika Siswa kelas X di MA Al Izzah Al As’adiyah Tolai.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Multimedia


Interaktif, dan Hasil Belajar Fisika

vi
SUMMARY

Sukma Rania, 2022. The Influence of the Guided Inquiry Learning Model assisted
by interactive multimedia on the physics learning outcomes of class X students at
MA Al Izzah Al As'adiyah Tolai. Physics Education Study Program, Department
of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Teacher Training and
Education, Tadulako University. Supervisor: Gustina, S.Pd,. M.Pd.
This study aims to determine whether or not there is an effect of using a
guided inquiry learning model assisted by interactive multimedia on the physics
learning outcomes of class X MA Al izzah Al as'adiyah Tolai students. This type of
research is quasi-experiments with the equivalent pretest-posttest design. The
population of this study was all students of class X MA Al izzah Al As'adiyah
Tolai. The sampling technique used was purposive sampling with class X B
(n=29) as the experimental class and class X C (n=29) as the control class. The
results of data analysis showed that the average post-test score for the
experimental class was 20.81 from a maximum score of 25.00 and for the control
class was 17.88 from a maximum score of 22.00. Data analysis was carried out
using a two-party t-test statistical technique. The results of the analysis obtained
the value of count = 3.70. The value of table = t (0.05)(56) = 1.67 at the real level
a = 0.05. This means, the value of count is outside the area of H0 acceptance, thus
H1 is accepted. So that there is an influence of the guided inquiry learning model
assisted by interactive multimedia on the physics learning outcomes of class X
students at MA Al Izzah Al As'adiyah Tolai.

Keywords: Guided Inquiry Learning Model Assisted by Interactive Multimedia,


and Physics Learning Outcomes

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. yang senantiasa melimpahkan

Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided

inquiry) Berbantuan Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Fisika

Siswa Kelas X Di MA Al Izzah Al As’adiyah Tolai”. Diajukan untuk memenuhi

persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pada program studi pendidikan fisika

jurusan pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Tadulako. Sholawat teriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda

rasul Muhammad SAW, Nabi yang diutus ke dunia ini sebagai Rahmat Tahlil

Alamin. Semoga senantiasa menjadi pengikutnya hingga akhir zaman.

Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, dengan ini penulis

menyadari bahwa tanpa bantuan, kerja sama yang baik seerta motivasi dari

berbagai pihak, skripsi ini tidak akan mungkin dapat terselasaikan. Untuk itu

dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih sedalam-

dalamnya kepada yang terkasih, ibunda Intan Berlian dan cinta pertama

ayahanda (alm) Amirullah. Mereka berdualah yang telah membesarkan,

mendidik, dan membimbing penulis dengan segala cinta dan kasih sayang, serta

senantiasa berdoa dan memunajat kepada Ilahi Robbi. Semoga ALLAH SWT

membalas setiap jerih payah dan perjuangan, pengorbanan keduanya dan memberi

keselamatan di dunia dan di akhirat. Serta ucapan terima kasih kepada adik

perempuan Muslimah Sulfiah yang selalu memberikan doa, dukungan kepada

viii
ix

penulis, dan kepada kaka perempuan Nurul Hazana S.Pd yang begitu

banyak memberikan waktu luang serta menjadi suport sytem untuk menemani

penulis dari awal hingga akhir skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih yang sedalam-dalamnya dan

penghargaan yang setinggitingginya kepada Ibu Gustina, S.Pd,. M.Pd, selaku

pembimbing dan dosen wali dengan segala keikhlasan telah banyak memberikan

bimbingan, masukan, petunjuk, dan meluangkan waktunya untuk membimbing

penulis dari awal kuliah sampai akhir penyusunan skripsi ini. Tidak lupa pula

ucapan terima kasih kepada bapak Dr. Muslimin, M.Si selaku pembahas 1 dan

bapak Nurgan Tadeko, S.Pd,. M.Pd selaku pembahas 2 yang telah membimbing

dan memberi masukan terhadap penyelesian skripsi.

Pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Mahfudz MP selakuu Rektor Universitas Tadulako.

2. Bapak Dr. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si Selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

3. Ibu Purnama Ningsih, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D selaku ketua Jurusan Pendidikan

MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Mahfudz MP selakuu Rektor Universitas Tadulako.

5. Bapak Dr. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si Selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

6. Ibu Purnama Ningsih, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D selaku ketua Jurusan Pendidikan

MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.


x

7. Bapak Dr. Sahrul Saehana, M.Si, selaku Koordinator Program Studi

Pendidikan Fisika Universitas Tadulako.

8. Seluruh keluarga besar terkhusus bapak Baharuddin , Minawati SE, Santi,

Jumatang S.Pd.I, Juheti, S.Pd, hasan, Risna, hj nurhaeda, darwati, dan

fatmawati yang senantiasa memotivasi serta selalu memberikan dukungan dan

mendoakan agar penulis mengalami kelancaran dalam menyelesaikan studi

sampai skripsi ini terselesaikan.

9. Seluruh keluarga besar PPM Al Izzah Al As’adiyah Tolai. Bapak Ir. Makmur,

bapak Drs Nurdin dan teristimewa ibu Jumarni, S.Pd selaku guru fisika MA

Al Izzah Al As’adiyah Tolai yang telah banyak membantu selama penelitian.

10. Seluruh Dosen dan Pegawai Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako, yang dengan tulus

mengajar dan membantu serta memberikan bekal ilmu pengetahuan, selama

penulis menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Fisika.

11. Sahabat terbaik Triana Ana Amelia, Marwah, A.Md.Kes, dan Sri Darma

Husada, A.Md.Kes yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi

kepada penulis.

12. Teman-teman seperjuangan TRANCITY 18, terkhusus Tri Novi Widya

Selfiani, Fani Lutfiani, Yunias Rewalino, Dan Desilina Sanggona.

13. Rekan-rekan mahasiswa KKN Angkatan 96 posko 6 Universitas Tadulako

atas kebersamaan dan kebaikannya selama penulis menuntut Ilmu

14. Seluruh pihak yang banyak membantu dan memberikan kontribusi dalam

hidup penulis selama ini khususnya dalam menjalani masa kuliah


xi

Semoga Allah SWT. memberikan pahala yang berlipat ganda kepada semua

pihak yang telah berbuat kebaikan kepada sesamanya. Aamiin. Persembahan

skripsi ini untuk kedua orang tua tercinta mama dan (alm) bapak.

Palu, Juni 2022


Penulis

Sukma Rania
A24118034
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
HALAMAN KEASLIAN TULISAN v
ABSTRAK vi
SUMMARRY vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI xii
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 5
1.5 Batasan Istilah 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KARANGKA PEMIKIRAN


2.1. Penelitian yang Relevan 7
2.2. Kajian Pustaka 8
2.2.1. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) 8
2.2.2. Multimedia Interaktif 11
2.2.3. Pembelajaran Konvensional 16
2.2.4. Hasil Belajar Fisika 18
2.2.5. Materi Fisika 24
2.3. Karangka Pemikiran 32
2.4. Hipotesis Penelitian 33

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian 35
3.2 Desain Penelitian atau Rancangan Penelitian 35
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 36
3.3.1 Lokasi Penelitian 36
3.3.2 Waktu Penelitian 36
3.4 Variabel Penelitian 37
3.5 Populasi, Teknik Pengambilan Sampel 37
3.6 Jenis dan Sumber Data 38
3.7 Definisi Konseptual Penelitian 38
xii
xiii

3.8 Definisi Operasional Penelitian 39


3.9 Tehnik Pengumpulan Data 40
3.10 Instrumen Penelitian dan Perangkat Pembelajaran 41
3.11 Tehnik Analisa Data 41
3.11.1 Analisa Instrumen 41
3.11.2 Analisa Data Hasil Penelitian 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Penelitian 50
4.1.1. Analisis Data Soal Uji Coba 50
4.1.2. Data Hasil Penelitian 51
4.2. Pembahasan 56

BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN


5.1. Kesimpulan 69
5.2. Saran 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
i

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided inquiry) 10


2.2 Sintaks Pembelajaran Langsung (Direct instruction) 17
3.1 Desain Penelitian 35
3.2 Kategori Validitas butir Soal 43
3.3 Klasifikasi reliabilitas butir soal 44
3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Tes 44
3.5 Klasifikasi daya pembeda butir soal 45
3.6 Kriteria Tingkat n-gain 48
4.1 Skor pre-test kemampuan awal siswa 51
4.2 Normalitas Distribusi Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 52
4.3 Homogenitas Dua Varians Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53
4.4 Uji hipotesis pre-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54
4.5 Uji hipotesis post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55
4.6 Uji Peningkatan Tes Hasil Belajar (N-gain) 55

xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Hubungan antara besar v dengan t pada GLBB 28
2. Karangka Pemikiran 33

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa 71
2. Soal Pre-test dan Post-test 91
3. Analisis Butir Soal 97
4. Skenario Pembelajaran Kelas Eksperimen 98
5. Skenario pembelajaran kelas kontrol 101
6. RPP Kelas Eksperimen Petemuan ke-1 103
7. RPP Kelas Eksperimen Petemuan ke-2 111
8. RPP Kelas Eksperimen Petemuan ke-3 117
9. RPP Kelas Kontrol Petemuan ke-1 124
10. RPP Kelas Kontrol Petemuan ke-2 131
11. RPP Kelas Kontrol Petemuan ke-3 136
12. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan ke-1 142
13. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan ke-2 145
14. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan ke-3 148
15. Validitas Item 151
16. Reliabilitas Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa 153
17. Tingkat Kesukaran 155
18. Daya Pembeda 156
19. Penentuan Kriteria 157
20. Uji Normalitas pre-test dan post-test Kelas Eksperimen 158
21. Uji Normalitas pre-test dan post-test Kelas kontrol 166
22. Uji Homogenitas pre-test 170
23. Uji Homogenitas post-test 173
24. Uji Hipotesis pre-test 176
25. Uji Hipotesis post-test 179
26. Gambar Power Point 182
27. Dokumentasi Penelitian 184
28. Lembar Observasi Aktifitas Guru Kelas Eksperimen 186
29. Lembar Observasi Aktifitas Guru Kelas Kontrol 198
30. Lembar Observasi Aktifitas Siswa Kelas Eksperimen 20
xvi
xvii

31. Lembar Observasi Aktifitas Siswa Kelas Kontrol 216


32. Tabel Alpha 225
33. Tabel Chi-Square 227
34. Tabel T 228
35. F Tabel 229
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting

dalam upaya penguasaan ilmu dan teknologi. Pembelajaran fisika memiliki

peranan untuk meningkatkan kualitas keterampilan siswa. Pembelajaran fisika

memiliki tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya, dan

memecahkan masalah terkait rumus fisika dan masalah dalam kehidupan sehari-

hari. Oleh karena itu mata pelajaran fisika perlu diajarkan pada semua jenjang

pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai kejenjang yang lebih tinggi

(Siswadi, 2018).

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran tidak pernah luput dari permasalahan-

permasalahan yang ditemui ketika melakukan proses pembelajaran. Dimana siswa

mengalami kesulitan dalam belajar. Beberapa faktor yang berpengaruh dalam

belajar siswa yaitu sikap, malas, waktu, menggampangkan tugas, cara belajar

siswa yang terlalu santai serta faktor disekolah yang lebih banyak dipengaruhi

oleh guru. Karena guru tidak hanya sekedar memberi ilmunya tetapi juga secara

tidak langsung harus memberikan dukungan kepada siswa. Jadi dukungan dari

guru sangat dibutuhkan agar siswa menjadi semangat untuk belajar.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di MA Al izzah Al As’adiyah Tolai

melalui wawancara yang dilakukan oleh salah satu guru dan beberapa siswa.

Peneliti melihat bahwa disekolah tersebut masih menggunakan pembelajaran

langsung, dimana proses pembelajaran masi berpusat kepada guru sedangkan

1
2

kegiatan siswa lebih banyak diam dan mendengarkan penjelasan guru. Alasan

guru masih menggunakan pembelajaran langsung karena praktis dan tidak banyak

menyita waktu. Selain itu proses pembelajaran disekolah tersebut masih

menggunakan media dipapan tulis dan pemberian tugas kepada siswa.

Terdapat perbedaan anatara siswa yang pandai dan kurang pandai. Siswa

yang pandai mudah menerima materi belajar, memiliki catatan yang lengkap dan

mendapatkan hasil belajar yang tinggi. Sedangkan siswa yang kurang pandai sulit

menerima materi belajar, tidak memiliki catatan yang lengkap dan mendapatkan

hasil belajar yang lebih rendah. Adanya perbedaan ini membuat sifat

individualistik siswa menjadi tinggi sedangkan kerjasama kelompok dan interaksi

sosial diantara siswa kurang, akibatnya keaktifan siswa pada saat proses

pembelajaran kurang maksimal. Sehingga minat belajar pada siswa menjadi

berkurang dan hasil belajar siswa menjadi rendah.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah pada hasil belajar

fisika siswa yang rendah yaitu dengan menggunakan model pembelajaran serta

penggunaan media pembelajaran yang tepat. Dimana pemilihan model pembelajaran

sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam pembelajaran fisika. Membuat siswa

menjadi lebih aktif, sehingga mencapai hasil belajar yang lebih baik. Salah satu model

pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing

(Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif. Model pembelajaran inkuiri

terbimbing (Guided inquiry) merupakan model pembelajaran yang dalam pelaksanaannya

guru menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa sehingga siswa

yang memiliki daya tangkap yang rendah tetap mampu mengikuti kegiatan-kegiatan yang
3

dilaksanakan dan siswa memiliki minat belajar sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih

baik (Sanjaya, 2008).

Perkembangan teknologi merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari lagi.

Dimana guru dituntut harus menguasi komputer dengan baik, internet, dan

berbagai media baru lainnya sedangkan media tersebut sudah tidak asing lagi

dikalangan para siswa. Menurut Agus Suheri (2006) dalam penelitiannya

menyebutkan bahwa multimedia interaktif memberikan kesan menyenangkan dan

membantu proses pembelajaran dalam memahami materi yang disampaikan serta

memberikan sarana untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang cukup efektif,

karena dapat menyajikan informasi berupa audio, visual, video, teks, grafik, dan

animasi dalam kesatuan tampilan. Sedangkan dikalangan guru fisika, minimnya

media yang digunakan pada proses pembelajaran fisika menjadi penyebab siswa

mengalami kesulitan belajar dalam memahami materi yang diajarkan, maka

alternatifnya dengan pemanfaatan perkembangan teknologi sebagai media untuk

memaksimalkan prestasi belajar siswa sehingga hasil belajar menjadi lebih baik.

Penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) pada

materi gerak lurus ini merupakan suatu pembelajaran yang kompleks. Siswa

melibatkan diri dalam menemukan konsep dan rumus fisika yang sifatnya dapat

menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta

berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting yang digunakan dalam proses

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) yang dapat mempengaruhi hasil

belajar fisika siswa. Selain penggunaan model pembelajaran yang dapat memicu

keaktifan siswa, penggunaan multimedia interaktif berupa power point juga dapat
4

melatih konsentrasi dan juga fokus siswa pada materi yang sedang diajarkan.

Menurut Arsyad (2015) Power point dalam proses pembelajaran memiliki

manfaat yaitu dapat menarik minat belajar siswa sehingga siswa dapat memahami

secara efektif materi yang diajarkan. Adapun kelebihan power point apabila

digunakan dalam proses pembelajaran yaitu praktis dapat dipergunakan untuk

semua ukuran kelas, memberikan kemungkinan tatap muka dan mengamati respon

siswa, memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan,

serta demonstrasi yang sulit dipahami dapat di rekam dan diputar ulang, sehingga

disaat pembelajaran bisa terfokus dalam inti materi yang akan disajikan.

Menurut Matthew (2013) bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing

(Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif memberikan pengaruh yang

lebih baik, yaitu membuat siswa lebih aktif dalam belajar dan dapat meningkatkan

hasil belajar fisika siswa. Penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing

(Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif sangat mendukung siswa

dalam menemukan konsep-konsep pada materi yang diajarkan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti melakukan penelitian dengan judul

‖Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan

multimedia interaktif terhadap hasil belajar Fisika siswa kelas X di MA AL

IZZAH AL AS’ADIYAH TOLAI‖.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah ―Apakah ada pengaruh model pembelajaran
5

inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif terhadap

hasil belajar fisika siswa kelas X di MA Al-izzah Al-as’adiyah Tolai.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry)

berbantuan multimedia interaktif terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X MA

Al-izzah Al-as’adiyah Tolai

1.4 Manfaat Penelitian

Adapaun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Untuk menambah pengetahuan siswa pada materi fisika.

2. Manfaat praktis

a. Untuk siswa

 Siswa dapat menjelaskan mengenai konsep-konsep fisika.

 Siswa dapat lebih kreatif dan aktif serta terampil dalam penyelesaian

masalah-masalah dalam fisika.

 Siswa dapat lebih percaya diri tentang apa yang ditemukan pada proses

inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dalam pembelajaran fisika.

b. Untuk guru

Guru dapat mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa dan dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan tentang model

pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran serta


6

untuk mengembangkan proses belajar mengajar guna mencapai tujuan dari suatu

pembelajaran.

c. Untuk peneliti

Dapat dijadikan sebagai acuan dalam bersikap dan berperilaku dan sebagai

bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih lanjut bagi peneliti berikutnya

terhadap penelitian yang sejenis.

1.5 Batasan Istilah

1. Model pembelajaran Inkuiri terbimbing (Guided inquiry)

Model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) yaitu model

pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bergerak selangkah demi

selangkah untuk mencapai tujuan pembelajaran, dari mengidentifikasi masalah,

merumuskan masalah, mengumpulan data, memverifikasi hasil, dan

generalisasi kesimpulan.

2. Multimedia interaktif
Multimedia interaktif dalam konteks komputer adalah pemanfaatan yang

berfungsi untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video,

dengan menggunakan tool yang dapat membuat pengguna saling berinteraksi

sehingga terjadi timbal balik antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini

multimedia interaktif yang digunakan berupa power point.

3. Hasil belajar Fisika


Hasil belajar Fisika adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pembelajaran fisika selanjutnya diberikan serangkaian test

kepada siswa untuk mengukur ranah kognitifnya.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Primadani dan Alimufi, (2012) dengan

judul ―Pengaruh Model Pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dengan

Self Assesment terhadap Hasil belajar siswa kelas X pada materi Listrik Dinamis

di SMA Negeri 1 Krian, menyimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri

terbimbing (Guided inquiry) dengan Self Assesment berpengaruh positif terhadap

hasil belajar siswa kelas X pada materi Listrik Dinamis di SMA Negeri 1 Klaten.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rismawati (2014), menunjukkan rata-

rata presentase keterampilan proses sains kelas eksperimen dengan menggunakan

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) sebesar 69,34%

sedangkan kelas kontrol 43,83%. Data tersebut menunjukkan adanya perbedaan

yang signifikan antara menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing

(Guided inquiry) dan konvensional.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Harahap dan Sinuraya (2013)

menunjukkan rata-rata nilai postes siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) pada (kelas eksperimen) adalah

sebesar 70,375. Sedangkan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

konvensional (kelas kontrol) diperoleh rata-rata nilai postes sebesar 63,125.

Berdasarkan data-data yang diperoleh disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang

mengunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) lebih tinggi

dari pada pembelajaran konvensional.

7
8

Berdasarkan ketiga penelitian diatas menunjukkan bahwa penggunaan

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Oleh karena itu pada penelitian ini menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) untuk meningkatkan

keterampilan berpikir kritis siswa agar dapat mengetahui apakah model

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dapat meningkatkan

katerampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Fisika (Hanun, 2014).

Adapun yang membedakan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang

dilakukan yaitu pada proses pembelajaran, selain menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry). Pada penelitian ini juga

menggunakan multimedia interaktif berupa power point sebagai alat bantu dari

awal sampai akhir proses pembelajaran. Beberapa hasil penelitian menemukan

bahwa penggunaan multimedia interaktif dalam proses pembelajaran dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap

siswa (Arsyad, 2010).

2.2 Kajian Pustaka

2.2.1 Model Pembelajaran Inkuri terbimbing (Guided inquiry)

Model pembelajaran inkuri terbimbing (Guided inquiry) adalah salah satu

cara untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran

fisika. Model pembelajaran ini peran guru tidak terlihat dominan, guru bertindak

selaku organisator dan fasilitator. Guru tidak memberitahukan konsep-konsep

tetapi membimbing siswa menemukan konsep-konsep tersebut dengan melalui


9

kegiatan belajar. Sehingga konsep yang didapat berdasarkan kegiatan dan

pengalaman belajar tersebut akan selalu diingat siswa dalam waktu yang lama.

Tahapan-tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dapat

mengakomodasi kegiatan-kegiatan yang mengarah pada peningkatan keterampilan

berpikir kritis siswa serta hasil belajar pada pembelajaran yang dilakukan akan

menjadi lebih baik.

Model inkuiri terbimbing (Guided inquiry) mempunyai pengaruh positif

dan signifikan terhadap hasil belajar dan sikap ilmiah siswa. menurut Rachman et

al. (2012), yang menunjukkan bahwa model inkuiri terbimbing (Guided inquiry)

dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar Fisika siswa. Adapun sintaks

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) terdapat lima tahapan

pembelajaran, dapat ditunjukan pada Tabel 2.1 berikut.


10

Tabel 2.1 Sintaks model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry)

Fase Perilaku Guru


1. Menyajikan pertanyaan atau Guru membimbing siswa mengidentifikasi
masalah masalah dan masalah dituliskan di papan.
Guru membagi siswa dalam kelompok.

2. Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa


untuk curah pendapat dalam bentuk hipotesis.
Guru membimbing siswa dalam menentukan
hipotesis yang relevan dengan permasalahan
dan memprioritaskan hipotesis mana yang
menjadi prioritas penyelidikan.
3. Merancang percobaan Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk menentukan langkah-langkah yang
sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan.
Guru membimbing siswa mengurutkan
langkah-langkah percobaan.
4. Mengumpulkan dan Guru memberi kesempatan kepada setiap
menganalisis data kelompok untuk menyampaikan hasil
pengolahan data yang terkumpul.
5. Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa dalam membuat
kesimpulan.
(Trianto,2007)

Semua model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan,

begitu juga dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry).

Berikut kelebihan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry)

menurut Hamruni (2012) yaitu :

1. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini lebih bermakna.

2. Memberikan kesepakatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya

belajarnya.

3. Sesuai dengan perkembangan psikologis belajar modern yang menganggap

belajar adalah proses perubahan tingkah laku lewat pengalaman.


11

4. Mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata

sehingga siswa yang memiliki kemampuan belajar baagus tidak akan terhambat

oleh siswa yang lemah dalam belajar.

Sedangkan kelemahan dari model pembelajaran inkuiri terbimbing

(Guided inquiry) menurut Sanjaya (2011), yaitu :

1. Jika pembelajaran inkuiri terbimbing digunakan sebagai model pembelajaran,

maka akan mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

2. Model ini sulit dalam merencanakan pembelajaran, karena terbentur dengan

kebiasaan siswa dalam belajar.

3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikan model pembelajaran inkuiri

terbimbing, memerlukan waktu yang panjang, sehingga guru sering sulit

menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan dan Selama kriteria

keberhasilan ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi

pembelajaran, maka model pembelajaran inkuiri terbimbing akan sulit

diimplementasikan oleh setiap guru.

2.2.2 Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif adalah gabungan dari beberapa media yang

dirancang dalam satu keutuhan seperti gambar, teks, audio, animasi, dan simulasi

yang digunakan dalam pembelajaran untuk memperjelas materi atau konsep-

konsep (Munir, 2015). Fungsi dari multimedia interaktif untuk mengatur

hubungan efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa serta isi

pelajaran, selain itu peranan dari multimedia interaktif dalam proses pembelajaran

Fisika adalah multimedia interaktif memiliki kemampuan untuk menampilkan,


12

menangkap, dan menyimpan kembali suatu objek atau kejadian dengan berbagai

macam cara yang mengandung makna (Sumiati, 2008). Kelebihan adanya

komponen yang terdapat dalam multimedia interaktif yaitu :

1) Teks, kelebihan teks di dalam penggunaannya di dalam multimedia

pembelajaran:

a. Teks dapat digunakan untuk menyampaikan informasi yang padat

b. Teks dapat digunakan untuk materi yang rumit dan komplek seperti rumus

rumus matematika atau penjelasan suatu proses yang panjang.

c. Teknologi untuk menampilkan teks pada layar komputer relatif lebih

sederhana dibandingkan teknologi untuk menampilkan media lain.

2) Audio, kelebihan audio di dalam multimedia pembelajaran :


a. Sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi.

b. Untuk materi- materi tertentu suara sangat cocok karena mendekati

keadaan asli dari materi

c. Membantu pembelajar fokus pada materi yang dipelajari karena

pembelajar cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang

menuntut konsentrasi.

3) Gambar, kelebihan media gambar di dalam multimedia pembelajaran :

a. Lebih mudah dalam mengidentifikasi obyek-obyek.

b. Lebih mudah dalam mengklasifikasikan obyek.

c. Membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret.

4) Animasi, kelebihan animasi di dalam multimedia adalah:

a. Menunjukkan obyek dengan idea

b. Menjelaskan konsep yang sulit


13

c. Menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkrit

d. Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural

5) Video, kelebihan video di dalam multimedia adalah:

a. Memaparkan keadaan ril dari suatu proses, fenomena atau kejadianVideo

b. dapat memperkaya pemaparan.

c. Pengguna dapat melakukan replay pada bagian-bagian tertentu untuk

melihat gambaran yang lebih fokus.

Salah satu multimedia interaktif yang saat ini semakin sering dipergunakan

sebagai media pembelajaran adalah power point. Power point adalah aplikasi

perangkat lunak perancang presentasi, dengan tampilan ruang kerja untuk

memanipulasi slide presentasi, pabrikan Microsoft yang merupakan bagian dari

seperangkat aplikasi perangkat lunak untuk keper luan perkantoran, bisnis atau

pendidikan.

Peranan power point dalam pembelajaran fisika sangatlah berpengaruh

terhadap proses belajar siswa, menjadikan pembelajaran menjadi lebih efektif dan

efisien. Selain membantu guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan, power

point juga dapat meningkatkan partisipasi siwa dalam pembelajaran karena

membentuk komunikasi dua arah antara siswa dengan komputer, sehingga hasil

belajar siswa menjadi lebih baik. Menurut Dwianto (2013) untuk membuat power

point yang bersifat interaktif, ada 4 hal yang perlu diketahui yaitu :

a) Slide master yang berfungsi untuk menambahkan hyperlink antar slide dengan

rancangan tombol dan tema yang sama.

b) Hyperlink yang berfungsi sebagai navigasi untuk berpindah slide.


14

c) Annimation trigger yang berfungsi menjalankan animasi yang diawali dengan

mengklik suatu objek yang dijadikan pemicunya.

d) Visual basic for application (VBA) yang merupakan bahasa pemograman

visual basic yang dikembangkan microsoft office, terutama untuk power point

untuk menggantikan fungsi animasi dengan menuliskan sederet bahasa

pemrograman.

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat multimedia

interaktif berupa power point yang efektif yaitu tahap persiapan dan pembuatan.

A. Persiapan

1) Menentukan topik materi yang akan dipersentasikan. Pada penelitian ini

menggu nakan materi gerak lurus.

2) Membuat karangka utama materi yang akan dipersentasikan.

B. Langkah-langkah membuat power point.

1) Membuka program Microsoft power point dikomputer

2) Memilih slide design yang diinginkan

3) Mengimput judul utama materi persentasi yang akan disampaikan di slide

pertama

4) Mengimput sub judul materi penelitian di slide kedua

5) Selanjutnya, menginput point-point pokok materi penelitian setiap sub

secara berurut pada slide-slide berikutnya

6) Membuat atau memanfaatkan gambar sederhana dengan menggunakan

fasilitas shapes dan clip art yang telah tersedia pada menu insert

7) Mengimput berbagai macam ilustrasi (chart, picture, sound, movie) yang

sesuai dengan materi penelitian.


15

Menurut Daryanto (2016), power point memiliki kelebihan dalam proses

pembelajaran yaitu :

1. Meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa serta dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa.

2. Siswa bertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri

3. Interaksi antara siswa dan materi bersifat konstan

4. Siswa hanya menghadapi satu rangsangan pada waktu tertentu

5. Pesan informasi secara visual mudah untuk dipahami siswa.

6. Materi pembelajaran sudah diurutkan dengan benar

7. Kecepatan pembelajaran dapat diatur

8. Siswa menerima umpan balik segera dengan hasil belajar yang lebih baik.

Menurut Hujair AH. Sanaky (2009) selain memiliki kelebihan, power point

juga memiliki kelemahan, diantaranya adalah:

1. Pengadaan alat yang mahal yang menyebabkan tidak semua sekolah memiliki.

2. Memerlukan perangkat keras (komputer) dan infokus untuk memproyeksikan

pesan.

3. Memerlukan persipan yang matang.

4. Guru dituntut untuk memiliki keterampilan khusus untuk menuangkan pesan

atau ide yang baik pada desain power point sehingga mudah dicerna oleh

siswa.

Microsoft power point berfungsi menggabungkan berbagai jenis media

kedalam suatu paket presentasi yang menarik, yang akan menarik perhatian dan

meningkatkan motivasi belajar siswa terutama dalam pembelajaran fisika.

Sebagaimana pengertian dari interaktif adalah hal yang terkait dengan komunikasi
16

dua arah yang bersifat saling melakukan aksi dan saling berhubungan serta

mempunyai timbal balik. Hal inilah yang menjadikan power point menjadi

multimedia interaktif. Oleh karena itu dalam penelitian ini, multimedia interaktif

yang akan digunakan berupa power point.

2.2.3 Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional merupakan proses pembelajaran yang

diterapkan di suatu sekolah tertentu yang sudah menjadi ketentuan ataupun

kesepakatan di sekolah tersebut. Model pembelajaran yang diterapkan di sekolah

atau di tempat peneliti saat ini yaitu pembelajaran langsung (Direct instruction).

Pembelajaran langsung (Direct instruction) juga dikenal dengan istilah

strategi belajar ekspositori. Pembelajaran langsung merupakan suatu model

pembelajaran yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau

keterampilan baru terhadap siswa. Pembelajaran langsung (Direct instruction)

dilandasi oleh teori belajar perilaku yang berpandangan bahwa belajar bergantung

pada pengalaman termasuk pemberian umpan balik. Suatu penerapan teori

perilaku dalam belajar adalah pemberian penguatan. Umpan balik kepada siswa

dalam pembelajaran merupakan penguatan yang merupakan penerapan teori

perilaku tersebut (Nur,2005)

Ada lima tahapan yang harus diketahui guru menggunakan pembelajaran

langsung (Direct instruction), yaitu (1) guru memulai pembelajaran dengan

menjelaskan tujuan pembelajaran khusus serta menginformasikan latar belakang

pentingnya materi pembelajaran, (2) guru mendemonstrasikan pengetahuan atau

keterampilan, (3) guru membimbing-membimbing pelatihan, agar siswa dapat


17

mengusai pengetahuan dan keterampilan yang sering diajarkan, (4) guru

mengganti kegiatan siswa untuk mengetahui kebenaran pekerjaannya sambil

memberi umpan balik dan (5) guru memberikan kegiatan pemantapan agar siswa

berlatih sendiri menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara sistematis

sintaks pembelajaran langsung (Direct intruction), dapat ditunjukkan pada Tabel

2.2 berikut.

Tabel 2.2 Sintaks pembelajara langsung (Direct Intruction)

NO Sintaks Kegiatan Guru


1. Menyampaikan tujuan Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
latar belakang pelajaran, dan
mempersiapkan siswa untuk belajar
2. Mendemonstrasikan Guru mendemonstrasikan keterampilan
pengetahuan dan dengan benar, atau menyajikan informasi
keterampilan tahap demi tahap
3. Membimbing pelatihan Guru memberikan bimbingan dan pelatihan
awal agar siswa dapat menguasai
pengetahuan dan keterampilan yang sedang
diajarkan
4. Mengecek pemahaman dan Mengecek apakah siswa telah berhasil
memberikan umpan balik melakukan tugas dengan memberi umpan
balik
5. Memberikan kesempatan Guru mempersiapkan kesempatan
untuk pelatihan lanjutan dan melakukan pelatihan lanjutan, dengan
penerapan pelatihan khusus pada penerapan kepada
situasi lebih kompleks dalam kehidupan
sehari-hari
Trianto (2011)

Menurut Sanjaya (2011) beberapa kelebihan dan kekurangan dari model

pembelajaran langsung (Direct instruction) yaitu :

1. Kelebihan

a) Pembelajaran langsung (Direct instruction) guru bisa mengontrol muatan

dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian guru dapat


18

mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang

disampaikan.

b) Pembelajaran langsung (Direct instruction) dianggap sangat efektif

apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara

itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.

c) Selain siswa dapat mendengar melalui penyampaian materi, siswa juga

dapat melihat (melalui pelaksanaan demonstrasi)

2. Kekurangan

a) Hanya untuk kemampuan mendengar dan menyimak yang baik, tidak

dapat melayani perbedaan kemampuan siswa.

b) Menekankan pada komunikasi satu arah ( one—way communication).

Pembelajaran langsung (Direct instruction) hanya dapat berlangsung

dengan baik apabila siswa memiliki kemampuan menyimak dan

mendengar yang baik, namun tidak dapat melayani perbedaan

kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, bakat serta perbedaan gaya

belajar.

c) Kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi

pembelajaran sangat terbatas dan komunikasi satu arah bisa

mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa

yang diberikan.

2.2.4 Hasil belajar Fisika

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang

diperoleh siswa setelah terjadi aktivitas belajar (sudjana,2009). Perubahan sebagai


19

hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan

pengertian, pemahaman, keterampilan kecakapan, serta perubahan aspek-aspek

lain yang ada pada individu. Oleh karena itu hasil belajar yang diperoleh sangat

bergantung kedapa cara-cara belajar yang digunakan. Pada tingkat berfikir inilah

dapat diharapkan bahwa dengan mempergunakan cara belajar yang efesien akan

mempertinggi hasil belajar yang memuaskan. Cara belajar yang efesien adalah

cara belajar yang tepat, praktis, ekonomis, dan terarah sesuai dengan situasi dan

tuntutan-tuntutan yang ada guna mencapai tujuan belajar (Hamalik, 2008).

Menurut Daryanto (2007) bahwa hasil belajar adalah hasil yang diberikan

kepada siswa berupa penilaian setelah mengikuti proses pembelajaran dengan

menilai pengetahuan, sikap, keterampilan pada diri siswa dengan adanya

perubahan tingkah laku. Sehingga akhir dari kegiatan inilah yang menjadi tolak

ukur tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Disisi lain

(Sudjana,2008), mengatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah

laku sebagai akibat dari proses belajar yang bersifat relatif menetap dan sesuai

dengan tujuan yang telah ditentukan, dimana siswa memiliki kemampuan-

kemampuan setelah menerima pengalaman belajar atau proses belajar. Pengertian

hasil belajar juga dikemukakan oleh Purwanto (2013) hasil belajar merupakan

hasil yang diperoleh atau dicapai oleh siswa pada bidang studi tertentu dengan

adanya perubahan perilaku sebagai perolehan yang menjadi hasil belajar.

Ranah kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau

prinsip yang telah dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir,

kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi,

penentuan dan penalaran. Tujuan pembelajaran dalam ranah kognitif (intelektual)


20

atau yang menurut Bloom merupakan segala aktivitas yang menyangkut otak

dibagi menjadi 6 tingkatan sesuai dengan jenjang terendah sampai tertinggi yang

kognitif dalam buku yang berjudul Taxonomy of Educational Objectives.

Handbook 1: kognitif Domain yang diterbitkan oleh McKey New York.

Benyamin Bloom pada tahun 1956) yaitu:

1) Pengetahuan/Knowledge (C1)

Pada jenjang ini menekankan pada kemampuan dalam mengingat kembali

materi yang telah dipelajari, seperti pengetahuan tentang istilah, fakta khusus,

konvensi, kecenderungan dan urutan klasifikasi dan kategori, kriteria serta

metodologi. Tingkatan atau jenjang ini merupakan tingkatan terendah namun

menjadi prasyarat bagi tingkatan selanjutnya. Di jenjang ini, peserta didik

menjawab pertanyaan berdasarkan dengan hapalan saja.

Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam jenjang ini adalah :

mengutip, menyebutkan, menjelaskan, menggambarkan, membilang,

mengidentifikasi, mendaftar, menunjukkan, memberi label, memberi indeks,

memasangkan, menamai, menandai, membaca, menyadari, menghafal, meniru,

mencatat, mengulang, mereproduksi, meninjau, memilih, menyatakan,

mempelajari, mentabulasi, memberi kode, menelusuri, dan menulis.

2) Pemahaman/Comprehension (C2)

Pada jenjang ini, pemahaman diartikan sebagai kemampuan dalam

memahami materi tertentu yang dipelajari. Kemampuan-kemampuan tersebut

yaitu:

 Translasi (kemampuan mengubah simbol dari satu bentuk ke bentuk lain)

 Interpretasi (kemampuan menjelaskan materi)


21

 Ekstrapolasi (kemampuan memperluas arti).

Di jenjang ini, peserta didik menjawab pertanyaan dengan kata-katanya

sendiri dan dengan memberikan contoh baik prinsip maupun konsep. Kata kerja

operasional yang dapat dipakai dalam jenjang ini adalah : memperkirakan,

menjelaskan, mengkategorikan, mencirikan, merinci, mengasosiasikan,

membandingkan, menghitung, mengkontraskan, mengubah, mempertahankan,

menguraikan, menjalin, membedakan, mendiskusikan, menggali, mencontohkan,

menerangkan, mengemukakan, mempolakan, memperluas, menyimpulkan,

meramalkan, merangkum, dan menjabarkan.

3) Penerapan/Application (C3)

Pada jenjang ini, aplikasi diartikan sebagai kemampuan menerapkan

informasi pada situasi nyata, dimana peserta didik mampu menerapkan

pemahamannya dengan cara menggunakannya secara nyata. Di jenjang ini,

peserta didik dituntut untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip yang ia miliki

pada situasi baru yang belum pernah diberikan sebelumnya.

Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam jenjang ini adalah :

menugaskan, mengurutkan, menentukan, menerapakan, menyesuaikan,

mengkalkulasi, memodifikasi, mengklasifikasi, menghitung, membangun,

membiasakan, mencegah, menggunakan, menilai, melatih, menggali,

mengemukakan, mengadaptasi, menyelidiki, mengoperasikan, mempersoalkan,

mengkonsepkan, melaksanakan, meramalkan, memproduksi, memproses,

mengaitkan, menyusun, mensimulasikan, memecahkan, melakukan, dan

mentabulasi.
22

4) Analisis/Analysis (C4)

Pada jenjang ini, dapat dikatakan bahwa analisis adalah kemampuan

menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponen yang lebih jelas.

Kemampuan ini dapat berupa :

 Analisis elemen/unsur (analisis bagian-bagian materi)

 Analisis hubungan ( identifikasi hubungan)

 Analisis pengorganisasian prinsip/prinsip-prinsip organisasi (identifikasi

organisasi)

Di jenjang ini, peserta didik diminta untuk menguraikan informasi ke dalam

beberapa bagian menemukan asumsi, dan membedakan pendapat dan fakta serta

menemukan hubungan sebab akibat.

Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam jenjang ini adalah :

menganalisis, mengaudit, memecahkan, menegaskan, mendeteksi, mendiagnosis,

menyeleksi, memerinci, menominasikan, mendiagramkan, mengkorelasikan,

merasionalkan, menguji, mencerahkan, menjelajah, membagankan,

menyimpulkan, menemukan, menelaah, memaksimalkan, memerintahkan,

mengedit, mengaitkan, memilih, mengukur, melatih, dan mentransfer.

5) Sintesis/Syntesis (C5)

Pada jenjang ini, sintesis dimaknai sebagai kemampuan memproduksi dan

mengkombinasikan elemen-elemen untuk membentuk sebuah struktur yang unik.

Kemampuan ini dapat berupa memproduksi komunikasi yang unik, rencana atau

kegiatan yang utuh, dan seperangkat hubungan abstrak. Di jenjang ini, peserta

didik dituntut menghasilkan hipotesis atau teorinya sendiri dengan memadukan

berbagai ilmu dan pengetahuan.


23

Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam jenjang ini adalah :

mengabstraksi, mengatur, menganimasi, mengumpulkan, mengkategorikan,

mengkode, mengkombinasikan, menyusun, mengarang, membangun,

menanggulangi, menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi,

merancang, merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas, memfasilitasi,

membentuk, merumuskan, menggeneralisasi, menggabungkan, memadukan,

membatas, mereparasi, menampilkan, menyiapkan, memproduksi, merangkum,

dan merekonstruksi.

6) Evaluasi/Evaluation (C6)

Pada jenjang ini, evaluasi diartikan sebagai kemampuan menilai manfaat

suatu hal untuk tujuan tertentu berdasarkan kriteria yang jelas. Kegiatan ini

berkenaan dengan nilai suatu ide, kreasi, cara atau metode. Pada jenjang ini

seseorang dipandu untuk mendapatkan pengetahuan baru, pemahaman yang lebih

baik, penerapan baru serta cara baru yang unik dalam analisis dan sintesis.

Menurut Bloom paling tidak ada 2 jenis evaluasi yaitu :

 Evaluasi berdasarkan bukti internal

 Evaluasi berdasarkan bukti eksternal

Di jenjang ini, peserta didik mengevaluasi informasi termasuk di dalamnya

melakukan pembuatan keputusan dan kebijakan.

Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam jenjang ini adalah:

membandingkan, menyimpulkan, menilai, mengarahkan, mengkritik, menimbang,

memutuskan, memisahkan, memprediksi, memperjelas, menugaskan, menafsirkan,

mempertahankan, memerinci, mengukur, merangkum, membuktikan, memvalidasi,

mengetes, mendukung, memilih, dan memproyeksikan.


24

Untuk mengetahui kemampuan hasil belajar fisika siswa, maka peneliti

melakukan penelitian menggunakan tes pilihan ganda berdasarkan Taksonomi

Bloom. Dari tinggkatan jenjang C1 (Pengetahuan) – C4 (Analisis). Hal ini

dikarenakan peneliti hanya melihat hasil belajar fisika siswa pada aspek kognitif.

2.2.5 Materi Fisika

1. Pengertian gerak

Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan

kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah perubahan

posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga dapat dikatakan

sebagai perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu.

2. Jarak dan perpindahan

Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Misalkan

kira berjalan ke barat sejauh 4 km dari rumahnya, kemudian 3 km ke timur.

Berarti Kira sudah berjalan menempuh jarak 7 km dari rumahnya, sedangkan

perpindahannya sejauh 1 km.

Berbeda halnya dengan contoh berikut. Seorang siswa berlari

mengelilingi lapangan satu kali putaran. Berarti ia menempuh jarak sama

dengan keliling lapangan, tetapi tidak menempuh perpindahan karena ia

kembali ke titik semula.

3. Kecepatan dan kelajuan

Istilah kecepatan dan kelajuan dikenal dalam perubahan gerak. Kecepatan

termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar.

Besaran vektor memperhitungkan arah gerak, sedangkan besaran skalar hanya

memiliki besar tanpa memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan


25

merupakan perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan

didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis

dapat ditulis sebagai berikut

Kecepatan = ……………..….………………...……(2.1)

Kecepatan = ………………............…………...……(2.2)

4. Kecepatan rata-rata, kelajuan rata-rata, dan kecepatan sesaat

Kecepatan rata-rata a didefiniskan sebagai perpindahan yang ditempuh

terhadap waktu. Jika suatu benda bergerak sepanjang sumbu-x dan posisinya

dinyatakan dengan koordinat-x, secara matematis persamaan kecepatan rata-

rata dapat ditulis sebagai berikut:

v ………….………………….……………………………..…….(2.3)

Keterangan:

v = kecepatan rata-rata (m/s)

= x akhir = perpindahan

= perubahan waktu (s)

Kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan waktu.

Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

…………...………………………………………………............(2.4)

Keterangan:

v = kecepatan rata-rata (m/s)

s = jarak tempuh (meter)


26

= waktu tempuh (s)

Kecepatan sesaat suatu benda merupakan kecepatan benda pada suatu waktu

tertentu, untuk menentukannya perlu mengukur jarak tempuh dalam selang waktu

( ) yang sangat singkat misalnya sekon atau sekon.

………………………………….…........………………..….....(2.5)

Keterangan :

Δx = perpindahan (m)

Δt = selang waktu (s)

5. Percepatan

Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Dimana

percepatan merupakan besaran vektor.

Percepatan = ………………………..……….…………...…..(2.6)

Keterangan :

a = percepatan ( ⁄ )

v = kecepatan ( ⁄ )

t = waktu (s)

Percepatan rata-rata merupakan perbandingan antara perubahan kecepatan

dengan perubahan waktu. Sehingga persamaan dari percepatan rata-rata adalah

ā= = ….……………………………...………...…….………..(2.7)

Keterangan :

v2 = kecepatan benda pada waktu t2

v1 = kecepatan benda pada waktu t1


27

Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam waktu yang sangat

singkat. Seperti halnya menghitung kecepatan sesaat, untuk menghitung

percepatan sesaat, perlu mengukur perubahan kecepatan dalam selang waktu yang

singkat (mendekati nol). secara matematis dapat dirumuskan :

ā= ……...…………………………………………...….…….…..(2.8)

6. Gerak lurus

Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak

lurus beraturan, jadi syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda

menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah.

7. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus

di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak

yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).

Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam

selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh

jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu detik berikutnya menempuh jarak

dua meter lagi, begitu seterusnya. Dimana hubungan jarak terhadap waktu

adalah sebagai berikut :

Jarak = Kelajuan . Waktu

s=v.t………………………………………………………….…..….…(2.9)

Jika benda memiliki jarak tertentu terhadap acuan, maka:

s =s0 + v.t………………………..……………………….…………...(2.10)

dengan S0 = kedudukan benda pada t = 0 (kedudukan awal)


28

8. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan

lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Gerak lurus

berubah beraturan (GLBB) juga dapat diartikan sebagai gerak benda dalam

lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri umum gerak lurus

berubah beraturan (GLBB) adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda

berubah, semakin lama semakin cepat, dengan kata lain gerak benda

dipercepat. Namun demikian, gerak lurus berubah beraturan (GLBB) juga

berarti bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lambat

hingga akhirnya berhenti. Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap,

perlambatan sama dengan percepatan negatif. Hubungan antara besar kecepatan

(v) dengan waktu (t) pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ditunjukkan

pada grafik di bawah ini

V (m/s)

V0

0 t (s)

Gambar 1. Hubungan antara besar v dengan t pada GLBB

Besar percepatan benda

.…………………………….………..…....………...(2.11)
29

Dalam hal ini maka

; ; ; …….………..….……...…............(2.12)

Sehingga

……………………………...……....(2.13)

maka

………………………..………………….………….....(2.14)

Dimana :

= kecepatan akhir (m/s)

= percepatan (m/s2)

= kecepatan awal ( m/s)

t = selang waktu (s)

Perhatikan bahwa selang waktu t (diberi simbol (t), kecepatan benda berubah

dari menjadi sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:

……………………...…………………........………….....(2.15)

Karena maka,

………………….……..….........................(2.16)

Kecepatan rata-rata, maka

………………………..…………….....(2.17)

Atau

Persamaan jarak GLBB…….………...……….(2.18)

Keterangan :

s = jarak yang ditempuh (m)


30

= kecepatan awal (m/s)

t = selang waktu (s)

a = percepatan (m/s2)

Bila dua persamaan GLBB diatas kita gabungkan, maka akan didapatkan

persamaan GLBB yang ketiga :

……………………….……………………….....………....(2.19)

Dimana

……………………………..…...…......……....….............(2.20)

……………………..…….………..…...….……....(2.21)

……………………………………….……...……..........(2.22)

…………………...…………………..…………......(2.23)

Jadi

Persamaan kecepatan sebagai fungsi jarak………..(2.24)

9. Gerak jatuh bebas

Gerak jatuh bebas merupakan gerak suatu benda yang jatuh dari suatu

ketinggian di atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam gerakannya hanya

dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

Vt = g.t…………………………….………..…………………….......(2.25)

h= g.t………………………………………..…………………........(2.26)

vt2=2.g.h……….………………………..…………………...……......(2.27)

keterangan :

vt = kecepatan
31

t = waktu

g = gravitasi

h = ketinggian benda yang dijatuhkan

10. Gerak vertikal ke bawah dan gerak vertikal ke atas

Gerak vertikal ke bawah merupakan gerakan suatu benda yang memiliki

kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi, sehingga selalu ke

bawah.

vt = v0 + g.t…………..…………………………....….……………...(2.28)

h = v0t + g.t……………….…………………..….……….…...…...(2.29)

vt2 = v02 + 2gh……………..….………..………..….………..……...(2.30)

keterangan :

v0 = kecepatan awal benda

g = percepatan gravitasi

t = waktu

h = ketinggian sebuah benda

sedangkan pada gerak vertikal ke atas dimana gerakan suatu benda yang

memiliki kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi. Dengan

arah gerak yang menjauhi pusat gravitasi, sehingga benda bergerak ke atas.

vt = v0 ˗ g.…………........…………..……………..…….…………...(2.31)

h = v0t ˗ g.t2.……………….…...……………..….………...……...(2.32)

vt2 = v02 ˗ 2.g.h.……………….………………..….………........…...(2.33)

Ketinggian maksimum terjadi saat v = 0, maka :

hmaks= ……….……………………………..….………….......…...(2.34)
32

Jika benda di lempar ke atas dari atas gedung, maka berlaku :

h = ho + v0t ˗ g.t2……………………………………….......……....(2.35)

Sedangkan ketinggian maksimumnya adalah

vt2 = vo2 ˗ 2g (hmaks ˗ ho) .………..….…………...….………...……...(2.36)

hmaks = + ho.…………….………..……..….……………...……...(2.37)

keterangan :

h = ketinggian akhir benda

ho = ketinggian awal benda

2.3 Karangka Pemikiran

Kesulitan peserta didik dalam mempelajari fisika disebabkan model

pembelajaran yang tidak tepat digunakan dalam proses pembelajaran. Sehingga

banyaknya peserta didik yang hanya menghafalkan rumus-rumus fisika tetapi

tidak dapat memahami makna dibalik penggunaan rumus tersebut. Akibatnya,

mereka tidak memiliki pemahaman materi fisika yang baik. Hal tersebut

kemudian berdampak pada penguasaan konsep fisika dan hasil belajar.

Proses pembelajaran fisika di sekolah sering dijumpai guru mengunakan

pembelajaran konvensional, yang berpusat pada guru, mengakibatkan siswa

kurang aktif, menambah kejenuhan siswa, dan pada akhirnya hasil belajarnya

rendah. Banyak faktor yang menentukan keberhasilan belajar siswa di kelas, salah

satunya adalah penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam proses

pembelajaran.

Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk siswa lebih aktif sehingga

pembelajaran berpusat pada siswa, dengan menggunakan model pembelajaran


33

inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dengan berbantuan multimedia interaktif

berupa power point. Melalui model pembelajaran ini siswa diharapkan aktif

mengajukan pertanyaan kemudian mencari dan mengumpulkan serta memproses

data secara logis untuk selanjutnya mengembangkan strategi intelektual yang

dapat digunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Dengan

bantuan multimedia interaktif berupa power point siswa dapat menemukan

jawaban atas pertanyaan mengapa sesuatu itu terjadi dengan alat dan bahan yang

sederhana. Sehingga dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing

(Guided inquiry) dapat memberi pengaruh pada hasil belajar fisika siswa.

Mata pelajaran Fisika

Pembelajaran berpusat pada guru

Siswa menjadi kurang aktif sehingga mengalami


kesulitan dalam memahami materi fisika.

Model pembelajaran inkuiri


terbimbing (Guided inquiry )
berbantuan multimedia interaktif

Dapat berpengaruh terhadap hasil belajar


fisika siswa
siswa
Gambar 2. Karangka pemikiran
34

2.4 Hipotesis penelitian

Berdasarkan karangka pemikiran dan permasalahan yang diajukan dalam

penelitian ini, maka hipotesis penelitian ini yaitu terdapat pengaruh model

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia

interaktif terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X MA Al-izzah Al-as’adiyah

Tolai.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen, yang berusaha

mencoba dan mencari hubungan sebab akibat dari adanya perlakuan tertentu pada

suatu objek yang sedang diselidiki, dengan cara melibatkan kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Menurut Sugiyono (2011) desain mempunyai kelompok

kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-

variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain eksperimen

kuasi, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol

yang digunakan untuk penelitian.

3.2 Desain Penelitian atau Rancangan Penelitian

Adapun desain penelitian yang digunakan adalah ―The equivalen preetest-

postest design‖ yaitu menggunakan kelas-kelas yang sudah ada sebagai

kelompoknya, dengan memilih kelas-kelas yang diperkirakan sama

keadaan/kondisinya, dalam hal ini sama berdasarkan tingkat kecerdasan atau

rancangan sebelum tes dan sesudah test, dimana rancangan ini terdiri dari dua

kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas Pre-test Pelakuan Post-test


Kelas Eksperimen O X1 O
Kelas Kontrol O X2 O
(Sugiyono, 2014).

35
36

Keterangan:

X2 : Model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif

X2 : Pembelajaran konvensional berbantuan multimedia interaktif

O : pre-test dan post-test.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.3.1 Lokasi penelitian

Lokasi Penelitian bertempat di MA Al izzah Al as’adiyah Tolai kelas X.

Alasan peneliti memilih lokasi ini karena :

1. Memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk dijadikan lokasi penelitian

dalam hal ini penelitian penerapan model pembelajaran inkuri terbimbing

(Guided inquiry) yang membutuhkan sarana dan fasilitas yang cukup.

2. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru mata

pelajaran fisika di sekolah tersebut bahwa 61% belum mencapai standar

KKM. Serta sebagian siswa yang menyatakan bahwa model pembelajaran yang

digunakan yang kurang menarik

3. Adanya dukungan langsung dari pihak sekolah untuk melakukan penelitian

dengan penggunaan model pembelajaran yang berbeda dari model

pembelajaran yang digunakan sebelumnya.

3.3.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 November – 5 Desember 2021

tahun ajaran 2021/2022.


37

3.4 Variabel Penelitian

Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek

pengamatan penelitian. Maksudnya adalah hal yang berperan dalam peristiwa atau

gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu :

a. Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi perubahan

variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu model pembelajaran

inkuiri terbimbing (Guided inquiry).

b. Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel terikat pada penelitian ini yaitu hasil belajar fisika.

3.5 Populasi, Teknik Pengambilan Sampel

3.5.1 Populasi penelitian

Populasi objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari (Sugiyono, 2013). Populasi dari

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terbagi menjadi 3 kelas. Kelas A

yang berjumlah 29 orang, kelas B yang berjumlah 29 orang dan kelas C yang

berjumlah 29 orang di MA Al-izzah Al-as’adiyah Tolai tahun ajaran 2021/2022

3.5.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dari guru mata pelajaran

fisika pada kedua kelas di sekolah tersebut. Kedua kelas yang dipilih merupakan

kelas yang dianggap homogen secara akademik (Sugiyono, 2010). Dari penentuan

sampel tersebut dipilih 2 kelas yaitu kelas XB sebagai kelas eksperimen dan XC

sebagai kelas kontrol di MA Al-izzah Al-as’adiyah Tolai.


38

3.8 Jenis dan sumber data

Jenis data penelitian mencakup data primer yang bersumber langsung dari

siswa dan data sekunder yang bersumber dari guru fisika di MA Al-izzah Al-

as’adiyah Tolai. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa sebagai subjek

penelitian dan guru sebagai informan tentang model pembelajaran yang

digunakan di sekolah.

3.7 Definisi Konseptual Penelitian

1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry)

Model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) tidak hanya

mengembangkan kemampuan intelektualnya tetapi seluruh potensi yang ada

termasuk pengembangan emosional dan keterampilan berfikir sementara.

Model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) juga mendorong

siswa untuk belajar melalui keterlibatan aktif siswa, dengan konsep-konsep dan

prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan

melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip

untuk siswa itu sendiri.

2. Multimedia interaktif

Multimedia interaktif dalam pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat

menyalurkan pesan atau materi ajar dari guru sebagai komunikator kepada

siswa. Multimedia interaktif juga sebagai alat bantu pembelajaran yang

terencana yang disiapkan guru untuk mempresentasikan bahan pelajaran

dengan menggambarkan teks, video, animasi dan suara terkait materi sehingga

dapat memberikan interaktifitas.


39

3. Hasil belajar Fisika

hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya. Hasil belajar juga hasil yang dicapai dalam bentuk

angka-angka atau skor setelah diberi tes hasil belajar pada setiap akhir

pelajaran.

3.8 Definisi operasional penelitian

1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry)

Model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) yaitu model

pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bergerak selangkah demi

selangkah untuk mencapai tujuan pembelajaran, dari mengidentifikasi masalah,

merumuskan masalah, mengumpulan data, memverifikasi hasil, dan

generalisasi kesimpulan.

2. Multimedia interaktif

Multimedia interaktif adalah pemanfaatan yang berfungsi untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang

dapat membuat pengguna saling berinteraksi sehingga terjadi hubungan timbal

balik antara satu dengan yang lainnya.

3. Hasil belajar Fisika

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima proses pembelajaran fisika dengan pemberian serangkaian test fisika

untuk mengukur ranah kognitifnya dari tingkatan C1 (pengetahuan) – C4 (

menganalisis).
40

3.9 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, untuk melihat pengaruh

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia

interaktif terhadap hasil belajar siswa kelas X di MA Al-Izzah Al-as’adiyah Tolai

pada kelas eksperimen. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini dilakukan dengan 3 tahapan yaitu :

a. Tahap Persiapan

1. Mencari literatur yang berkaitan dengan judul penelitian

2. Menentukan lokasi penelitian

3. Menentukan populasi dan sampel penelitian

4. Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian

5. Melakukan validitas tes.

b. Tahap Pelaksanaan

1. Penentuan dua kelas yang dijadikan sampel

2. Pemberian Pre-test

3. Pemberian perlakuan

4. Pemberian Post-test

c. Tahap Akhir

Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap akhir ini adalah mengolah dan

menganalisis data menggunakan teknik analisis. Hasil analisa data akan

digunakan untuk menarik kesimpulan pada laporan hasil penelitian.


41

3.10 Instrumen Penelitian dan perangkat pembelajaran

1. Tes hasil belajar fisika

Tes untuk melihat hasil belajar fisika. Tes tersebut bertujuan untuk

mengetahui perbedaan hasil belajar fisika pada kelas yang menjadi sampel

penelitian . Tes berbentuk pilihan ganda yang dilaksanakan sebanyak dua kali

yaitu pre-test dan post-test perlakuan dan divalidasi oleh ahli kemudian dilakukan

uji coba terbatas.

2. Lembar observasi

Lembar observasi bertujuan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran

sesuai dengan apa yang terjadi dalam proses tindakan yang meliputi aktifitas guru

dan aktifitas siswa. Dalam hal ini lembar observasi yang akan digunakan yaitu

lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.

3. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran bertujuan untuk memenuhi keberhasilan guru

dalam pembelajaran. Dimana perangkat pembelajaran dijadikan sebagai titik

acuan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran agar mencapai tujuan yang di

harapkan. Adapun perangkat pembelajaran yang digunakan pada saat penelitian

yaitu skenario pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), media

pembelajaran berupa power point, dan LKPD (Lembar kerja peserta didik)

3.11 Teknik Analisa Data

3.11.1 Analisis Instrumen

Validitas tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas ahli dan

validitas terbatas berupa validitas tes (uji coba sekolah). Untuk menganalisis
42

hasilnya peneliti melakukan pengolahan data hasil uji coba sekolah dengan

mempertimbangkan baik dari segi validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan

daya pembedanya.

1. Validitas item

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesalihan suatu instrumen. Kriteria yang digunakan untuk menentukan validitas

butir soal yang memenuhi adalah 0,31 ≤ γpbi ≤ 1,00. Interpertasi nilai γpbi terhadap

validitas butir soal dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:

rbiserial = √ ................................................................................. (3.1)

keterangan:

rbiserial : Koefisien korelasi poin biseral antara variabel X (butir soal) dan variabel

Y (skor total)

Mp : Rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari

validitasnya

Mt : Rata-rata skor total

St : Standar deviasi dari skor total

P : Proporsi siswa yang menjawab benar

p=

q : Proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)


43

Tabel 3.2 Kategori Validitas butir Soal

Batasan Kategori
0,71 ≤ rpbi ≤ 1,00 Sangat tinggi (sangat baik)
0,51 ≤ rpbi ≤ 0,70 Tinggi (baik)
0,31 ≤ rpbi ≤ 0,50 Cukup (sedang)
0,11 ≤ rpbi ≤ 0,30 Rendah (kurang)
0,00 ≤ rpbi ≤ 0,10 Sangat rendah (sangat kurang)
(Surapranata, 2014).

Kriteria butir tes dikatakan valid jika memenuhi kriteria nilai 0,31 ≤ γpbi ≤ 1,00 .

2. Reliabilitas Tes

Realibilitas suatu tes berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes

dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui reliabilitas tes digunakan

persamaan berikut (Arikunto, 2008):

* +* + ................................................................... (3.2)

Keterangan :

r11 : Reabilitas tes secara keseluruhan

p : Proporsi subjek yang menjawab soal dengan benar

q : Proporsi subjek yang menjawab soal dengan salah (q = 1 – p)

∑pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n : Banyaknya item

s : Standar deviasi dari tes (standar deviasi akar dari varians)


44

Tabel 3.3 Klasifikasi reliabilitas butir soal

Reliabilitas Interprestasi
0,00 – 0,20 Sangat rendah
0,21 – 0,40 Rendah
0,41 – 0,60 Sedang
0,61 – 0,80 Tinggi
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
Kriteria soal yang dikatakan telah reliabel jika terdapat pada batasan

3. Menentukan Indeks Kesukaran

Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks kesukaran adalah

(Arikunto, 2008):

P= ..................................................................................(3.3)

Keterangan:

P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab tes dengan benar
Js : Jumlah siswa peserta tes
Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Tes

Indeks Kesukaran Interprestasi


0,00 ≤ P ≤ 0,30 Sukar
0,31 ≤ P ≤ 0,70 Sedang/cukup
0,71 ≤ P ≤ 1,00 Mudah
Kriteria penerima item adalah jika memenuhi: 0,31 ≤ P ≤ 0,70

4. Menentukan Daya Pembeda

Daya pembeda ditentukan dengan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2008):

D - ............................................................................................(3.4)

Keterangan:
D : Daya pembeda

BA : Banyaknya peserta kelas atas yang menjawab benar


45

BB : Banyaknya peserta kelas bawah yang menjawab salah

JA : Jumlah peserta kelas atas

JB : Jumlah peserta kelas bawah

Tabel 3.5 Klasifikasi daya pembeda butir soal

Daya Pembeda Kriteria butir soal


0,00 – 0,20 Jelek
0,21 – 0,40 Cukup
0,41 – 0,70 Baik
0,71 – 1,00 Baik sekali
Kriteria yang memenuhi jika 0,21 ≤ D ≤ 1,00

3.11.2 Analisis Data Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dari penelitian ini selanjutnya diolah dengan

menggunakan teknik statistik.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh

dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data yang dimaksud adalah

nilai yang diperoleh siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk

pengujian normalitas data, digunakan rumus Chi-kuadrat (Sudjana, 2005), yaitu:

( )
= = ...................................................(3.5)

Keterangan:

: Uji normalitas Chi-kuadrat

K : Interval kelompok menurut aturan Sturges

Oi : Frekuensi pengamatan

Ei : Frekuensi yang diharapkan


46

Kriteria pengujian yang digunakan pada dk = (k - 3) dan pelung (1 – α ) dengan

taraf nyata α = 0,05 dengan kriteria pengujiannya adalah :

a.  hitung
2
<  Tabel
2
, data dikatakan berdistribusi normal.

b.  hitung
2
>  Tabel
2
, data dikatakan tidak berdistribusi normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas variansi digunakan untuk mengetahui hasil belajar fisika

apakah antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi

dan variansi yang homogen atau tidak homogen. Uji homogenitas untuk dua

sampel bebas menggunakan persamaan (Sudjana, 2005) :

......................................................................................(3.6)

Keterangan:

: Nilai F hitung

: Varians terbesar

: Varians terkecil

a. Jika Fhitung ˃ Ftabel , maka data berasal dari populasi yang tidak homogen

b. Jika Fhitung ˂ Ftabel , maka data berasal dari populasi yang homogen.

3. Uji Hipotesis

Untuk melihat seberapa jauh hipotesis yang telah dirumuskan didukung oleh

data yang dikumpulkan, maka hipotesis tersebut harus di uji. Jika sebaran data

berdistribusi normal dan homogen, maka data yang diperoleh dianalisis dengan

menggunakan uji statistic parametric dua pihak (uji-t) dengan pasangan hipotesis

adalah :
47

o Ho : o = 1 ; Tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri

terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif terhadap hasil

belajar fisika.

o H1 : o 1 ; Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri

terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif terhadap hasil

belajar fisika.

Uji t yang digunakan untu hipotesis ini adalah uji-t dua pihak adalah sebagai

berikut (Sudjana, 2005) :


̅ ̅
…………………......................................................(3.9)

Dimana :

n1  1S12  n2  1S 22


S
n1  n2  2
..................................................................(3.10)

Dengan :

̅ = Skor rata-rata kelompok eksperimen

̅ = Skor rata-rata kelompok kontrol

= Jumlah siswa kelompok eksperimen

= Jumlah siswa kelompok kontrol

S = Simpangan baku

Dengan kriteria pengujian yakni terima Ho jika –t(1-0,5 ) < t(1-0,5 ) pada taraf

nyata = 0,05 dan dk = n1 + n2 -2 serta untuk harga-harga t lainnya H1 ditolak.

4. Uji Peningkatan Hasil Tes (Uji N-gain)

Uji peningkatan hasil tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar fisika pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran


48

inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif berupa

power point dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran langsung (Direct

instruction) berbantuan multimedia interaktif berupa power point. Untuk

memperoleh skor N-gain digunakan rumus yang dikembangkan oleh Hake

(Cheng, et. Al, 2014).

g= x 100%....................................................(3.7)

keterangan :

Spost = Skor tes akhir

Spre = Skor tes awal

Smax = Skor maksimal ideal

Tabel 3.6 Kriteria Tingkat n-gain

Tingkat N-gain Kriteria


g 70% Tinggi
30% g 70% Sedang
g 30% Rendah
Untuk mengukur keefektifan model pembelajaran terhadap hasil belajar

fisika siswa yaitu :

Efektivitas = …………………………………..(3.8)

Dengan kriteria :

a. Apabila efektifitas > 1 maka pengaruh penggunaan model pembelajaran

inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif berupa

power point terhadap hasil belajar fisika akan lebih efektif digunakan

b. Apabila efektifitas = 1 maka pengaruh penggunaan model pembelajaran

inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif berupa

power point terhadap hasil belajar fisika akan kurang efektif digunakan
49

c. Apabila efektifitas < 1 maka pengaruh penggunaan model pembelajaran

inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif berupa

power point terhadap hasil belajar fisika akan tidak efektif digunakan
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh selama

proses penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry)

berbantuan multimedia interaktif terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di

MA Al izzah Al As’adiyah Tolai. Data hasil penelitian diperoleh dari tes hasil

belajar fisika siswa. Data diolah dengan bantuan Microsoft exel dan sesuai dengan

langkah-langkah yang ditentukan.

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian hasil penilitian, akan dipaparkan data hasil analisis intrumen

dan data penelitian selama pembelajaran dilakukan. Data hasil penelitian ini

adalah skor tes hasil belajar fisika siswa pada materi gerak lurus. Keberhasilan

suatu penelitian dapat diukur dengan melihat proses kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di kelas dan tes kemampuan siswa baik dilakukan diawal sebelum

pembelajaran dimulai (Pre-test) maupun tes kemampuan siswa yang dilakukan di

akhir saat materi pembelajaran telah dibahas secara keseluruhan (Post-test).

4.1.1 Analisis Data Soal Uji Coba

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 40 item soal telah

divalidasi oleh ahli materi yang kemudian diujikan secara terbatas dengan

menggunakan validitas item tes. Hasil dari validitas ahli menunjukkan bahwa 40

butir soal diterima karena sesuai dengan KD, Indikator, dan materi yang

diajarkan.

50
51

Validitas item tes ini dilakukan di MA Al-izzah Al-As’adiyah Tolai pada

siswa kelas XI yang berjumlah 30 siswa. Hasil uji coba tes tersebut kemudian

dianalisis dengan menggunakan uji statistik. Hasil uji instrumen tersebut

kemudian dipertimbangkan mana yang layak untuk digunakan, sehingga akhirnya

diperoleh soal yang diterima sebanyak 28 soal dan 12 soal ditolak karena tidak

memenuhi kriteria. Dengan reliabilitas tes sebesar 0,86 yang menunjukkan bahwa

tes hasil belajar fisika bersifat reliabel (Konsistensi yang memberikan hasil yang

sama), dimana r20 > 0,70. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15-19.

4.1.2 Data Hasil Penelitian

4.1.2.1 Hasil Pre-test Kemampuan Awal

Jumlah subjek di kelas eksperimen yang mengikuti pre-test adalah 29

orang dan kelas kontrol berjumlah 29 orang. Hasil pre-test pada kelas eksperimen

diperoleh rerata skor sebesar 11.78 standar deviasi 2.75 skor minimum yaitu 7

skor maksimum 17. Pada kelas kontrol diperoleh rerata skor sebesar 10.67 standar

deviasi 2.51 skor minimum yaitu 7 dan skor maksimum 17. Hasil penelitian di

atas disajikan pada tabel 4.1, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

Tabel 4.1 Skor pre-test kemampuan awal siswa

Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol


Skor minimum 7 7
Skor maksimum 17 17
Jumlah siswa 29 29
Skor total 344 310
Skor rata-rata 11.78 10.67
Standar deviasi 2.75 2.51
52

4.1.2.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasinya

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan dengan uji chi

kuadrat dan dengan taraf signifikansi α = 0,05, dan derajat kebebasan dk = k – 3.

Hipotesis dalam uji kenormalan data adalah sebagai berikut:

: Sampel dari populasi yang berdistribusi normal

: Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:

maka diterima

maka diterima

Hasil pengujian normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat diliat

pada Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Normalitas Distribusi Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pre-test Post-test
Uraian Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
Sampel (n) 29
Skor minimal 7,00 7,00 15,00 12,00
Skor maksimal 17,00 17,00 25,00 22,00
Standar deviasi 2,75 2,51 2,96 3,01
Nilai 6,20 4,32 3,44 7,26
Nilai 7,81 7,81 7,81 7,81
Keputusan Terdistribusi Normal Terdistribusi Normal

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Chi kuadrat. pada

Tabel 4.2 bahwa nilai hitung < tabel. Hal ini menyatakan bahwa data hasil

kemampuan belajar Pre-test dan post-test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol
53

berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 20-21.

4.1.2.3 Uji Homogenitas

Langkah selanjutnya untuk melihat apakah data berasal dari variansi yang

sama atau tidak yaitu melakukan uji homogenitas menggunakan uji statistik F

dengan kriteria Fhitung < Ftabel . Setelah dilakukan pengolahan data, tampilan hasil

analisis dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Homogenitas Dua Varians kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pre-test Post-test
Uraian Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
Sampel (n) 29
Nilai variansi 8,21 6,15 9,51 9,17
Nilai 1,33 1,04
Nilai 2,64 2,64
Keputusan Homogen Homogen
Berdasarkan hasil uji homogenitas pada Tabel 4.3 menghasilkan Fhitung

pada pre-test sebesar 1,33 dan post-test sebesar 1,04 sedangkan Ftabel memiliki

nilai sebesar 2,64. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh

mempunyai varians yang sama (homogen) atau varians antar kelompok tidak ada

perbedaan. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22-23.

4.1.2.4 Uji Hipotesis (Uji-t)

1. Pre-test

Nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen 11,78 dan kelas kontrol sebesar

10, 67. Dengan menggunakan (uji-t) beda rata-rata (satu pihak) di peroleh nilai

thitung adalah 1,60. Nilai pada taraf nyata dan dk =

( ) = 29 + 29 – 2 = 56, diperoleh
54

Tabel 4.4 Uji hipotesis pre-test

No Uraian Kelas Kontrol Kelas Eksperimen


1. Sampel (n) 29 29
2. Varians (S) 2,67
3. Skor rata-rata ( x ) 10,67 11,78
4. Standar deviasi 2,51 2,75
5. thitung 1,60
6. ttabel ( ) 1,67
Keputusan H0 diterima

Berdasarkan data Tabel 4.5 diketahui hasil pre-test siswa diperoleh

dan . Hal ini menunjukkan bahwa nilai

berada didalam daerah penerimaan H0 sedangkan H1 ditolak. Jadi dapat

disimpulkan bahwa sebelum diberi perlakuan tidak ada perbedaan hasil belajar

antara kelas eksperimen (XB) dan kelas kontrol (XC).Selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 24.

2. Post-test

Nilai rata-rata post-test kelas eksperimen 20,81 dan kelas kontrol sebesar

17,88. Dengan menggunakan (uji-t) beda rata-rata dua pihak di peroleh nilai thitung

adalah 3,70. Nilai pada taraf nyata dan dk = (

) = 29 + 29 – 2 = 56, diperoleh Hal ini menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang diberi perlakuan model

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia

interaktif berupa power point dengan kelas yang diberikan perlakuan dengan

menggunakan model pembelajaran langsung berbantuan multimedia interaktif.


55

Tabel 4.5 Uji hipotesis post-test

No Uraian Kelas Kontrol Kelas Eksperimen


1. Sampel (n) 29 29
2. Varians (S) 3,05
3. Skor rata-rata ( x ) 17,88 20,81
4. Standar deviasi 3,01 2,96
5. thitung 3,70
6. ttabel ( ) 1,67
Keputusan H1 diterima
Berdasarkan hasil Post-test diperoleh nilai atau 3,70

1,67. Hal ini menunjukan bahwa nilai berada diluar daerah penerimaan

, dengan demikian maka diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia

interaktif terhadap hasil belajar fisika Siswa di MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai.

Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25.

4.1.2.5 Uji Peningkatan Hasil Tes (Uji N-gain)

Uji peningkatan hasil tes digunakan untuk melihat peningkatan hasil

belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif berupa

power point dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran langsung (Direct

instruction) berbantuan multimedia interaktif berupa power point. Selengkapnya

dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.6 Uji peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas kontrol dan kelas

eksperimen

Uraian Kelas Eksperimen Kelas Kontrol


Rata-rata G 0,56 0,41
Rata-rata G (%) 56% 41%
Kriteria Sedang Sedang
56

Berdasarkan hasil perhitungan N-Gain untuk kelas eksperimen diperoleh

nilai N-Gain sebesar 56% dan kelas kontrol sebesar 41%. Kelas eksperimen dan

kelas kontrol termasuk dalam kategori sedang, dimana g > 0,30. Kedua kelas

tersebut sama-sama mengalami peningkatan, namun peningkatan lebih besar

terjadi pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol.

4.2 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan

multimedia interaktif terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X di MA Al Izzah

Al As’adiyah Tolai. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dengan desain

penelitian yang digunakan yaitu The equivalen pre-test post-test design untuk

melihat pengaruh model pembelajaran pada dua kelas yang berbeda. Pada kelas

eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided

inquiry) berbantuan multimedia interaktif berupa power point dan kelas kontrol

menggunakan pembelajaran langsung (Direct instruction) berbantuan multimedia

interaktif berupa power point.

Penelitian ini dilakukan di MA Al Izzah Al As’adiyah Tolai. Berdasarkan

observasi yang dilakukan di sekolah tersebut, melalui wawancara yang dilakukan

oleh salah satu guru bahwa 61% hasil ujian akhir semester siswa belum mencapai

standar KKM. Serta sebagian siswa yang menyatakan bahwa model pembelajaran

yang digunakan kurang menarik. Adanya dukungan langsung dari pihak sekolah

untuk melakukan penelitian dengan penggunaan model pembelajaran yang

berbeda dari model pembelajaran yang digunakan sebelumnya.Peneliti juga


57

melihat bahwa disekolah tersebut masih menggunakan pembelajaran langsung,

dimana proses pembelajaran masi berpusat kepada guru sedangkan kegiatan siswa

lebih banyak diam dan mendengarkan penjelasan guru. Alasan guru masih

menggunakan pembelajaran langsung karena praktis dan tidak banyak menyita

waktu.

Pertemuan pada penelitian ini dilakukan sebanyak 5 kali. Pertemuan

pertama pemberian pre-test untuk melihat kemampuan awal siswa, selanjutnya 3

kali tatap muka untuk pemberian materi dan pertemuan terakhir pemberian post-

test yang bertujuan untuk melihat kemampuan yang dicapai oleh siswa setelah

berakhirnya pembelajaran. Pada penelitian ini juga menggunakan dua kelas

sebagai sampel yaitu kelas X B sebagai kelas eksperimen dan X C sebagai kelas

kontrol dengan beberapa pertimbangan, diantaranya guru mata pelajaran yang

sama yaitu selama 3x45 menit pelajaran dengan satu kali pertemuan, tingkat

kemampuan siswa yang hamper sama, serta pokok bahasan yang disampaikan

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol juga sama. Cakupan materi yang

diajarkan adalah gerak lurus yang meliputi besaran—besaran dalam gerak lurus,

gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) serta

gerak vertikal.

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran di kedua kelas tersebut,

terlebih dahulu dilakukan pre-test. Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

tes pilihan ganda berjumlah 28 nomor yang telah divalidasi oleh ahli. Dengan

reliabilitas tes sebesar 0,86. Hal ini menunjukkan bahwa tes hasil belajar fisika

bersifat reliable (memberikan hasil yang konsisten), dimana r20 > 0,70. Sebelum
58

diberikan kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen soal yang digunakan ini

telah diuji cobakan pada siswa yang telah mempelajari materi gerak lurus yaitu

pada kelas XI MA Al Izzah Al As’adiyah Tolai dan telah terbukti memenuhi

syarat untuk digunakan.

Dari hasil pengolahan data Pre-test yang diberikan kepada kelas

eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai rerata skor masing-masing kelas

yaitu kelas eksperimen 11,78 dengan standar deviasi 2,75 dan kelas kontrol 10,67

dengan standar deviasi 2,51. Perbedaan skor rata-rata tes awal kedua kelas

memiliki selisih yang sangat kecil atau dapat dikatakan bahwa kemampuan awal

kedua kelas sama. Hal tersebut disebabkan karena kedua kelas sama-sama belum

mendapatkan materi gerak lurus. Berdasarkan pre-test yang telah dilakukan

diperoleh bahwa hasil belajar fisika siswa masih rendah dan belum terdapat nilai

yang signifikan antara kedua kelas. Dengan ini peneliti mencoba menerapkan

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia

interaktif berupa power point pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol

menggunakan pembelajaran langsung (Direct instruction) berbantuan multimedia

interaktif berupa power point.

Pengujian hipotesis menggunakan data yang berdistribusi normal dan

homogenitas, maka dilakukan pengujian normalitas data menggunakan Chi-

kuadrat dengan kriteria penerimaan X2hitung < X2tabel, dimana untuk pre-test

diperoleh nilai X2hitung lebih kecil dari pada nilai X2tabel yaitu kelas eksperimen

6,20 dan kelas kontrol 4,32 dengan nilai X2tabel yaitu 7,81. Sedangkan untuk post-

test diperoleh nilai X2hitung lebih kecil dari pada nilai X2tabel yaitu kelas eksperimen
59

3,44 dan kelas kontrol 7,26 dengan nilai X2tabel yaitu 7,81. Hal ini menyatakan

bahwa data hasil kemampuan belajar Pre-test dan post-test dari kedua kelas

berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

Pada uji sebelumnya menyatakan bahwa data normal, maka selanjutnya

dilakukan pengujian homogenitas data. Hasil uji homogenitas dua varians post-

test kelas eksperimen diperoleh nilai Fhitung yaitu 1,04 dan nilai Ftabel yaitu 2,64.

Hal ini mmenunjukan bahwa data Fhitung < Ftabel. Maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau

dengan kata lain data yang diperoleh mempunyai varians yang sama (Homogen)

atau varians kedua kelompok tidak ada perbedaan.

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis normalitas dan homogenitas

kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis uji beda rata-rata (uji dua pihak)

diperoleh nilai pre-test thitung = 1,60 dan ttabel = 1,67 dengan kriteria pengujian

dimana Ho diterima jika –t(1-0,5 ) < t(1-0,5 ). Hal ini menunjukkan bahwa nilai

berada didalam daerah penerimaan H0 dengan demikian H1 ditolak. Jadi

dapat disimpulkan bahwa sebelum diberi perlakuan tidak ada perbedaan hasil

belajar antara kelas eksperimen (XB) dan kelas kontrol (XC) karena belum diberi

perlakuan model pembelajaran yang akan diteliti.

Setelah melakukan penelitian selama lima kali pertemuan. Dengan diberi

perlakuan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) pada kelas

eksperimen dan pembelajaran langsung (Direct instruction) pada kelas kontrol.

Pada pertemuan terakhir peneliti memberikan tes untuk mengukur hasil belajar

fisika siswa sebagai indikator dalam menentukan apakah terdapat peningkatan


60

atau tidak. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan secara kuantitatif

menunjukkan bahwa di kedua kelas tersebut terjadi peningkatan hasil belajar

fisika siswa. Namun, peningkatan yang signifikan terletak pada kelas eksperimen.

Skor hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen meningkat dari rerata skor 11,78

menjadi 20,81 dengan standar deviasi 2,96. Sedangkan skor hasil belajar fisika

siswa pada kelas kontrol meningkat dari 10,67 menjadi 17,88 dengan standar

deviasi 3,01.

Sedangkan pada uji hipotesis diperoleh nilai atau 3,70

1,67. Hal ini menunjukan bahwa nilai berada diluar daerah penerimaan

, dengan demikian maka diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia

interaktif terhadap hasil belajar fisika Siswa kelas X di MA Al Izzah Al As’adiyah

Tolai.

Selanjutnya dilakukan uji peningkatan hasil tes (N-Gain) untuk melihat

peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia

interaktif berupa power point dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

langsung (Direct instruction) berbantuan multimedia interaktif berupa power

point. Berdasarkan hasil perhitungan N-Gain untuk kelas eksperimen diperoleh

nilai N-Gain sebesar 56% dan kelas kontrol sebesar 41%. Kelas eksperimen dan

kelas kontrol termasuk dalam kategori sedang, dimana g > 0,30. Kedua kelas

tersebut sama-sama mengalami peningkatan, namun peningkatan lebih besar

terjadi pada kelas eksperimen dengan nilai sebesar 0,56 dibandingkan dengan
61

nilai di kelas kontrol yaitu 0,41 artinya ada perbedaan antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol jika dilihat pada perubahan hasil belajar.

Pelaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry)

berbantuan multimedia interaktif berupa power point, pada penelitian ini

dilakukan lima tahapan pembelajaran. Tahap pertama menyajikan pertanyaan atau

masalah. Pada tahap ini, guru menyajikan permasalahan dengan menghubungkan

fenomena-fenomena dalam kehidupan nyata dengan pokok bahasan yang akan

dipelajari siswa. Guru menampilkan power point yang berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari.

Tahap kedua yaitu membuat hipotesis terkait dengan permasalahan yang

dirumuskan. Pada tahap ini guru membimbing siswa untuk menjawab rumusan

masalah yang telah disediakan di LKPD. Setelah itu, membentuk sebanyak 4

kelompok yang terdiri dari 8 orang siswa. Dalam kelompok ini siswa dibagikan

tugas diskusi kelompok berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) didalamnya

memuat materi yang diajarkan. Dalam hal ini terdapat beberapa pertanyaan-

pertanyaan kepada kelompok mengenai materi gerak lurus yang kemudian

menjadi bahan diskusi dari tiap kelompok dan untuk selanjutnya tiap kelompok

mencarinya. Siswa dilatih untuk mandiri dalam mengembangkan materi pokok

yang telah diajarkan. Selain itu siswa akan termotivasi untuk menemukan

jawaban-jawaban secara tepat dan sistematis.

Tahap ketiga yaitu merancang percobaan, pada tahap ini siswa melakukan

percobaan terkait materi yang terdapat pada LKPD dengan bimbingan dari guru.

Kendala yang dihadapi guru adalah siswa belum terbiasa dengan merancang
62

prosedur kerja. Hal ini mengakibatkan pada saat melakukan percobaan

membutuhkan waktu yang lama dibandingkan dengan waktu yang telah

direncanakan. Dakam merancang prosedur kerja siswa memperhatikan alat dan

bahan yang digunakan. Dan untuk pertemuan berikutnya waktu untuk merancang

prosedur kerja sudah sesuai dengan alokasi waktu perencanaan.

Tahap keempat yaitu mengumpulkan dan menganalisis data. Setelah data

diperoleh, siswa memasukkan kedalam tabel hasil pengamatan. Kemudian siswa

menghubungkan data yang telah diperoleh dengan membaca literatur yang ada

seperti buku paket maupun pengalaman individu siswa untuk menjawab hipotesis

yang ada. Setelah siswa memperoleh data hasil pengamatan dan untuk membantu

pemahaman siswa tentang pokok bahasan yang dipelajari, siswa akan menjawab

pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang telah dilakukan disetiap

pertemuan.

Tahap kelima yaitu membuat kesimpulan, setelah semua data terkumpul,

guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang percobaan yang

telah dilakukan atau menemukan jawaban atas rumusan masalah yang ada dan

membuktikan hipotesis yang telah mereka buat.

Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu kegiatan penutup. Dalam hal ini,

setiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimen di depan kelas dan saling

mengomentari dengan kelompok lain. Setelah semua siswa mempresentasikan

hasil kegiatan percobaannya, guru menanggapi hasil presentasi yang dilakukan

siswa dan memberikan saran jika masih terdapat kesalahan pada konsep yang

didiskusikan siswa dan memberikan apresiasi kepada kelompok yang terbaik.


63

Kemudian guru memberikan contoh soal sebagai penerapan konsep yang telah

diperoleh dan memastikan semua siswa paham dan bisa mengerjakan soal.

Kemudian guru bersama-sama siswa menyimpilkan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan tujuan pembelajaran pada tiap pertemuan.

Selain itu, pada pelaksanaan pertemuan pertama menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dikelas eksperimen siswa

mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan adanya

perubahan teknik mengajar yang dirasakan siswa sebagai hal baru dan

memerlukan penyesuaian. Dimana terlihat sebagian siswa masih pasif pada saat

melaksanakan pembelajaran. Pertemuan selanjutnya, siswa sudah mulai

beradaptasi dan banyak siswa yang berani mengungkapkan pendapat dan

mengajukan pertanyaan. Siswa mulai tertarik dan antusias dalam mengikuti

pembelajaran. Hal ini ditandai dengan adanya kerja sama dalam kelompok dan

rasa ingin tau terhadap permasalahan yang menjadikan siswa lebih aktif dan

termotivasi menggali pengetahuannya sendiri dengan bimbingan dari guru.

Adanya kerja sama dalam kelompok membuat siswa dapat saling bertukar pikiran

dan berdiskusi terhadap suatu permasalahan. Hal inilah yang menjadikan siswa

merasa termotivasi dan hasil belajar siswapun meningkat.

Pengetahuan awal yang dimiliki siswa akan memberikan dampak positif

terhadap siswa, yaitu akan lebih memperkuat konsep-konsep yang diajarkan serta

membangun rasa ingin tahu siswa. Proses Pembelajaran yang dimulai dengan

merumuskan masalah (pertanyaan-pertanyaan), mencari, menyelidiki dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Dengan


64

demikian pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa bukan dari

mengingat atau menghafal seperangkat fakta, konsep atau teori, tetapi dapat

menemukan dan membangun atau mengontruksi sendiri pengetahuan dan

memberi makna melalui pengalaman nyata. Hasil ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Rachman et al (2012) yang menunjukkan bahwa penerapan

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) dapat meningkatkan

aktifitas belajar siswa. Hal ini dikarenakan adanya rasa ingin tahu siswa pada saat

melakukan percobaan, sehingga siswa benar-benar melakukan percobaan serta

siswa lebih antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.

Sedangkan pada pembelajaran langsung (Direct instruction) dalam hal ini

guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran langsung

(Direct instruction) dilakukan dengan lima tahapan pembelajaran. Tahap (1)

pendahuluan yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada tahapan ini guru

menjelaskan terkait tujuan pembelajaran, sedangkan kegiatan siswa

mendengarkan penjelasan dari guru.

Tahap (2) mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan. Pada tahapan

ini guru menyampaikan materi pembelajaran tiap pertemuan dengan metode

ceramah dan tanya jawab, kemudian memberikan demontrasi untuk memperjelas

materi yang diberikan dan pemberian contoh soal. Terlihat siswa yang memiliki

perhatian, mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Sedangkan kegiatan siswa

lainnya hanya mendengarkan penyajian materi dari guru tanpa mencatat.

Tahap (3) membimbing siswa, dengan memberikan waktu kepada siswa

untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau tanya jawab. Pada tahapan ini


65

hanya ada beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum

dipahami, sedangkan siswa lainnya lebih banyak diam tidak ada pemberian

umpan balik dari siswa.

Tahap (4) mengecek pemahaman siswa terkait materi pembelajaran yang

suda disampaikan dengan memberikan soal-soal pelatihan yang harus dikerjakan

oleh siswa. Pengetahuan siswa yang begitu terbatas menyebabkan siswa

kebingungan dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Tahap terakhir

(5) guru melaksanakan evaluasi berupa tes tertulis dan kegiatan tindak lanjut

berupa pekerjaan rumah, dalam rangka perbaikan.

Dari tahapan-tahapan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

langsung (Direct instruction) dimana guru menjadi sumber dan pemberi informasi

utama. Guru hanya menjelaskan, memberikan contoh soal dan memberikan

latihan. Sehingga tidak adanya timbal balik antara siswa dan guru. Siswa hanya

lebih banyak diam dan akhirnya siswa menjadi jenuh dan tidak adanya minat dan

motivasi belajar siswa sehingga berakibat terhadap hasil belajar siswa.

Proses pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebenarnya

mempunyai tujuan pembelajaran yang sama yaitu membuat siswa lebih mengerti

tentang pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga berdampak pada hasil

belajarnya. Dimana pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing (Guided inquiry). Pembelajara yang membiasakan siswa

menemukan jawaban terhadap suatu masalah dan dapat menambah kreativitas

siswa. Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran langsung

(Direct instruction), dimana siswa cenderung lebih pasif.


66

Proses pembelajaran dikelas juga dibantu oleh observer yang merupakan

guru mata pelajaran fisika disekolah tersebut, yang telah dilengkapi dengan

lembar observasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas pembelajaran

dikedua kelas pada setiap pertemuan dan persentase keberhasilan dalam

pembelajaran. Pada kelas eksperimen persentase keberhasilan aktifitas siwa

meningkat pada setiap pertemuan. Pertemuan pertama 79,16% (baik), pertemuan

kedua 83,33% (sangat baik), dan pertemuan ketiga 85,41% (sangat baik).

Sedangkan pada kelas kontrol tingkat keberhasilan aktifitas siswa, dipertemuan

pertama 60,60% (cukup), pertemuan kedua 63,63% (baik), dan pertemuan ketiga

66,66% (baik). Perbedaan tersebut menunjukkan adanya pengaruh model

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) terhadap hasil belajar fisika

siswa.

Peran multimedia interaktif berupa power point pada penelitian ini dimana,

peneliti melihat bahwa multimedia interaktif berupa power point mampu

memberikan umpan balik dalam proses pembelajaraan. Terjadi komunikasi dua

arah antara guru dan siswa dan juga antara siswa dengan multimedia interaktif.

Dengan penggunaan multimedia interaktif yakni video pembelajaran yang sesuai

dengan materi pelajaran dapat mengatasi kesulitan belajar siswa. Oleh karena itu

multimedia interaktif berpengaruh penting dalam proses pembelajaran yang dapat

membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dinyatakan bahwa

penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry dapat mem-

berikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran langsung (Direct
67

instruction). Hal ini karena pada model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided

inquiry) melibatkan lebih banyak siswa lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga

membantu siswa lebih mudah untuk menemukan dan memahami konsep-konsep

dan prinsip-prinsip mengenai materi gerak lurus. Penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Maretasari (2012) menunjukkan bahwa

pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian lain yang

dilakukan Wijayanti (2010) yang menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa

mengalami peningkatan rata-rata serta terpenuhinya ketuntasan belajar siswa

setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry).

Adapun kelemahan dari model pembelajaran yang digunakan pada

penelitian ini yaitu pada model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry),

dimana siswa dituntut untuk merubah kebiasaan cara belajar. Siswa yang

menerima informasi dari guru dengan apa adanya menjadi belajar mandiri dan

kelompok dengan mencari dan mengolah informasi sendiri melalui bimbingan

dari guru. Pemanfaatan waktu belajar dikelas dalam pelaksanaan pembelajaran

yang kurang diefektifkan juga menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Hal

ini berarti perencanaan waktu pembelajaran perlu diperbaiki dengan membagi

waktu diskusi, latihan, serta presentasi secara lebih terperinci agar sesuai dengan

waktu yang sudah terjadwal. Selain itu, penggunaan waktu yang cukup lama yang

disebabkan langkah-langkah dari model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided

inquiry) yang digunakan pada kelas eksperimen lebih banyak sehingga

membutuhkan waktu yang lebih lama.


68

Sedangkan kelemahan dari pembelajaran langsung (Direct intruction) yaitu

guru merupakan pusat dalam penyampaian materi dalam pembelajaran, maka

kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada guru, jika guru tidak siap,

berpengetahuan, percaya diri, antusias dan terstruktur maka siswa dapat menjadi

bosan, teralihkan perhatiannya dan pembelajaran akan terhambat.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukan bahwa peningkatan terjadi lebih

besar pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai yang

ditunjukan pada N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,56 dan kelas kontrol sebesar

0,41 sehingga dapat diartikan terdapat pengaruh signifikan terhadap hasil belajar

fisika siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol namun nilai pada kelas

eksperimen lebih besar dibandingkan pada kelas control dengan kategori

peningkatan sedang. Hal ini ditunjukkan pada hasil uji hipotesis post-test dengan

statistik uji-t pada taraf nyata = 0,05 diperoleh thitung (3,70) > ttabel (1,67)

sehingga hipotesis H1 diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing

(Guided inquiry) berbantuan multimedia interaktif terhadap hasil belajar fisika

siswa kelas X di MA Al Izzah AL As’adiyah Tolai.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Diharapkan dalam proses pembelajaran fisika guru dapat mempertimbangkan

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) sebagai salah satu

alternatif dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada umumnya

dan hasil belajar fisika siswa pada khususnya.

69
70

2. Membiasakan siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing

(Guided inquiry) agar tidak terjadi kesulitan dalam perencanaan pembelajaran

karena terbentur dengan kebiasaan siswa yang hanya mendegarkan atau proses

pembelajaran yang menggunakan metode ceramah.

3. Kepada mahasiswa khususnya proram studi pendidikan fisika dapat mencoba

menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) pada

penelitian selanjutnya dengan materi yang berbeda untuk mengetahui pengaruh

model ini dalam pembelajaran fisika lebih lanjut.

4. Hal yang belum diteliti sebaiknya dapat diteliti oleh peneliti berikutnya,

dengan menggunakan model ataupun strategi pembelajaran yang lebih

kompleks dan memperhatikan setiap aktivitas siswa dalam kelas.


Daftar Pustaka
Agus Suheri. (2006). Animasi multimedia pembelajaran. Jurnal Media Teknologi,
2(1): 27-33.
Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arikunto. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, A. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
E. Maretasari, B. Subali, dan Hartono. (2012). ―Penerapan model pembelajaran
inkuiri terbimbing berbasis laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar
dan sikap ilmiah siswa". Unnes Physics Education Journal, 1(2).
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej.

Daryanto. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta


Hamalik (2008). Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Hannun, F. dkk. (2014). Pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap
hasil belajar siswa. Jurnal Inpafi, 2(2): 30-39.
Matthew, M, B & Kenneth, I. O. (2013). A study on the effects of guided
inquiry teaching method on students achievement in logic. The International
Research Journal, 2(1), 133-140.
Munir. (2015). Multimedia: Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Nana, Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Nur, Mohamad. (2015). Guru Yang Berhasil dan Pengajaran Langsung.
Surabaya: Departemen Pendidikan Nasional.
Primadani, R & Alimufi. A. (2012). Pengaruh model pembelajaran guided inkuiri
dengan self assesment terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi
listrik dinamis di SMA N 1 KRIAN. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. 1(1):
207-214.

Purwanto. (2013). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Rachman, N. D & Supriadi, B. (2012). Penerapan model inkuiri terbimbing


(guided inquiry aproach) pada pembelajaran fisika siswa kelas X SMA
Negeri 3 Rogosjampi. Jurnal Pembelajaran Fisika. 1(3): 143-151.

71
72

Risnawati (2014). Penerapan Model pembelajaran inquiry terbimbing (guided


inkuiry) terhadap keterampilan proses sains peserta didik di SMK N 02
Monokwari. Jurnal Pendidikan, 8(1): 13-24.
Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta : Prenada Media.
Sanjaya, Wina. (2011). Peneliti Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup.
Sirait, R. (2012). Pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil
belajar siswa. Jurnal Pendidikan Fisika. 1(1).

Siswadi, Susilawati, & Hikmawati. (2018). Pengaruh pendekatan vak


(visualization, auditory, kinestetic) terhadap hasil belajar fisika peserta didik
SMPN 10 Mataram. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA. 4(1): 30-34.
Sudjana, N. (2008). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
Sugiyono. (2010). Metode Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif. dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumiati. (2008). Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Surapranata, S. (2014). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil
Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wijayanti, P, I., Mosik, N., & Hindarto (2010). Eksplorasi kesulitan belajar siswa
pada pokok bahasan cahaya dan upaya peningkatan hasil belajar melalui
pembelajaran inkuiri terbimbing. Jurnal Pendidikan Fisika, 6(1): 1-5.
73

LAMPIRAN 1
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR SISWA

Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai

Kelas/Semester : X /Ganjil

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Gerak lurus

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional‖.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Indikator

1. Menjelaskan konsep dasar gerak

2. Mengidentifikasi besaran-besaran fisika yang terkait dengan gerak


74

3. Menjelaskan karakteristik GLB dan GLBB

4. Menerapkan persamaan GLB dan GLBB dalam fisika

5. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak jatuh bebas

6. Mengidentifikasi gerak vertikal

C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep dasar gerak dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
fisika

2. Menentukan besaran-besaran yang terdapat pada gerak

3. Membedakan antara jarak dan perpindahan

4. Menghitung kecepatan sesaat dan kecepatan rata-rata

5. Menghitung percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

6. Menjelaskan definisi dari gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB)
7. Menjelaskan grafik antara kecepatan dan waktu serta jarak dan waktu

8. Menentukan kelajuan rata-rata sebuah benda

9. Menjelaskan persamaan yang berhubungan antara jarak kecepatan dan


waktu

10. Menentukan hubungan antara perpindahan, kecepatan dan waktu

11. Menentukan hubungan antara perpindahan, percepatan dan waktu

12. Menganalisis waktu yang dibutuhkan benda yang bergerak dengan


percepatan konstan

13. Menentukan jarak yang ditempuh benda dengan percepatan tertentu

14. Menentukan waktu yang dibutuhkan untuk merubah kecep atan suatu
benda

15. Menentukan percepatan sebuah benda yang diperlambat


75

16. Menganalisis besar jarak tempuh benda yang mengalami percepatan pada
selang waktu tertentu

17. Menentukan percepatan sebuah benda yang bergerak ke atas

18. Menghitung waktu dan kelajuan benda saat menyentuh tanah pada gerak
jatuh bebas

19. Menganalisis kecepatan benda ketika mencapai tanah pada gerak jatuh
bebas

20. Membandingkan gerak jatuh dua benda dengan kecepatan tertentu

21. Menjelaskan gerak vertikal ke atas dan ke bawah dalam bentuk matematis

22. Menghitung waktu, ketinggian serta kecepatan suatu benda

23. Menganalisis perbandingan kecepatan dua buah bola yang bergerak


vertikal ke ata
76

Indikator Tujuan Nomor Soal Jawaban Ranah Validitas


Pembelajaran soal Kognitif Ya Tidak
Menjelaskan 1. Suatu benda yang mengalami perpindahan dari A C1
konsep dasar Menjelaskan suatu tempat ketempat yang lain disebut?
gerak konsep dasar a. Bergerak
gerak dalam b. Berpindah
kehidupan c. Jarak
sehari-hari dan d. Kecepatan
dalam fisika e. Percepatan
Mengidentifi 2. Perhatikan pernyatan berikut : E C1
kasi besaran- Menentukan 1) Besaran-besaran pada gerak adalah
besaran besaran-besaran Jarak, perpindahan, gerak lurus
fisika yang yang terdapat beraturan dan gerak lurus berubah
terkait pada gerak beraturan
dengan gerak 2) Besaran-besaran pada gerak adalah
jarak, kecepatan, percepatan dan gerak
lurus beraturan
3) Besaran-besaran pada gerak adalah
kecepatan, percepatan, gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan
4) Besaran-besaran pada gerak adalah
kelajuan, percepatan, dan gerak lurus
berubah beraturan
5) Besaran-besaran pada gerak adalah
jarak, perpindahan. Kecepatan dan
percepatan
Yang merupakan besaran-besaran pada gerak
terdapat pada nomor
a. 1
b. 2
c. 3
77

d. 4
e. 5

Membedakan 3. Muslima berjalan ke arah timur sejauh 8 meter, B C2


antara jarak dan kemudian ia berbelok ke arah selatan sejauh 6
perpindahan meter. Berapakah jarak dan perpindahan yang
telah ditempuh muslima?
a. Jarak 14 dan perpindahan 14
b. Jarak 14 dan perpindahan 10
c. Jarak 10 dan perpindahan 14
d. Jarak 8 dan perpindahan 6
e. Jarak 6 dan perpindahan 8
Menghitung 4. Risnila berjalan 500 m ke timur dalam waktu E C3
kecepatan 100 s, kemudian berbalik arah ke barat dan
sesaat dan berjalan sejauh 300 m dalam waktu 20 s.
kecepatan rata- berapa kecepatan rata-rata risnila?
rata a. 800 m/s ke timur
b. 200 m/s ke timur
c. 100 m/s ke timur
d. 1,6 m/s ke barat
e. 1,6 m/s ke timur
5. Fira berlari pada lintasan lurus yang bejarak D C3
200 m dalam waktu 20 detik, kemudian
berbalik dengan jarak 40 m dalam waktu 20
detik. Maka kecepatan rata-rata fira pada saat
berlari adalah
a. 1 m/s
b. 2 m/s
c. 3 m/s
d. 4 m/s
e. 5 m/s
Menghitung 6. Kecepatan gerak sebuah mobil berubah dari 10 A C3
78

percepatan rata- m/s dalam waktu 3 sekon menjadi 16 m/s


rata dan dalam selang waktu 6 sekon. Berapakah
percepatan percepatan rata-rata mobil dalam selang waktu
sesaat tersebut?
a. 2 m/s
b. 3 m/s
c. 4 m/s
d. 5 m/s
e. 6 m/s
7. Seseorang mengendarai sepeda motor dengan C C3
kecepatan awal 54 km/jam. Orang tersebut
mempercepat laju kendaran sehingga dalam
waktu 10 sekon kecepatannya menjadi 72
km/jam. Berapa percepatan sepeda motor
tersebut dalam satuan m/s2
a. 15 m/s2
b. 20 m/s2
c. 0,5 m/s2
d. 0,6 m/s2
e. 10 m/s2
Menjelaskan Menjelaskan 8. Berikut ini yang bukan merupakan contoh B C1
karakteristik definisi dari gerak lurus adalah
GLB dan gerak lurus a. Buah jatuh dari pohon
GLBB beraturan b. Bola ditendang melambung
(GLB) dan c. Mobil sport melaju dengan kecepatan tetap
gerak lurus d. Pelari berlari di lintasan lurus
e. Emon berjalan lurus di trotoar
79

berubah 9. Gerak suatu benda pada lintasan lurus dimana A C1


beraturan pada setiap selang waktu yang sama merupakan
(GLBB) definisi dari
a. Gerak lurus beraturan (GLB)
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
c. Gerak vertikal ke atas
d. Gerak vertikal ke bawah
e. Gerak jatuh bebas
10. Pernyataan yang benar di bawah ini mengenai D C1
gerak lurus berubah beraturan adalah :
a. Gerak benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan tetap
b. Benda yang menempuh jarak yang sama
dalam waktu yang sama
c. Perpindahan suatu benda tiap satuan waktu
d. Gerak benda dalam lintasan garis lurus
dengan percepatan tetap
e. Jarak suatu benda tiap satuan waktu
80

Menjelaskan 11. B C1
grafik antara
kecepatan dan
waktu serta
jarak dan waktu

Pada grafik antara kecepatan dan waktu, gerak


suatu mobil yang bergerak dengan percepatan
konstan sebesar 2 m/s akan tampak sebagai
a. Garis lurus horizontal
b. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
c. Garis lurus berubah beraturan di perlambat
d. Garis lengkung
e. Garis vertikal
12. Pada grafik antara jarak dan waktu, suatu garis A C1
lurus horizontal berkaitan dengan gerak pada
a. Kelajuan nol
b. Kelajuan konstan
c. Kelajuan naik
d. Kelajuan turun
e. Kelajuan berubah
81

Menerapkan Menentukan 13. Jika sebuah sepeda menempuh jarak 12 km D C3


persamaan kelajuan rata- dalam waktu 40 menit, maka kelajuan rata-rata
GLB dan rata sebuah sepeda tersebut adalah
GLBB dalam benda a. 0,3 km/jam
fisika b. 8 km/jam
c. 10 km/jam
d. 18 km/jam
e. 48 km/jam
Menjelaskan 14. Persamaan yang menghubungkan jarak, D C2
persamaan yang kecepatan dan waktu adalah
berhubungan a. v = (v0 + v)
dengan jarak b. v2= v0 -2 gt
kecepatan dan c. v = v0 + 2 s
waktu d. s = v0 t + at2
e. v = v0 + gt
Menentukan 15. Rumus di bawah ini yang melibatkan hubungan B C2
hubungan antara perpindahan, kecepatan dan waktu
antara adalah
perpindahan, a. s = (v0 + v)t
kecepatan dan b. s = v0 t + at2
waktu
c. v = v0 + gt
d. a = (v- v0)/t
e. v = v0 – gt
82

16. Sebuah benda mula-mula diam di titik P, lalu E C2


bergerak ke titik R melalui Q seperti pada
gambar di bawah setelah sampai di R benda
kembali ke Q dan berhenti

P Q R

Tentukan yang manakah yang merupakan jarak


tempuh benda dan mana pula yang merupakan
perpindahan benda
a. PR dan PQR d. PR dan PRQ
b. PQR dan PQ e. PQ dan RQ
c. PRQ dan PQ
Menganalisis 17. Sebuah balok meluncur dari keadaan diam C C4
waktu yang menuruni bidang miring licin yang panjangnya
dibutuhkan 24,5 m dengan percepatan konstan 4 m/s2.
benda yang Berapa lama balok tersebut akan sampai
bergerak didasar bidang miring?
dengan a. 2 s
percepatan b. 3 s
konstan c. 3,5 s
d. 4,5 s
e. 9 s

Menentukan 18. Sebuah mobil mengalami gerak dengan A C3


jarak yang percepatan 6 m/s2 dari keadaan diam. Jarak
ditempuh benda yang ditempuh dalam 1 s pertama adalah
dengan a. 3 m
percepatan b. 9 m
tertentu c. 27 m
d. 36 m
e. 45 m
83

Menentukan 19. Sebuah mobil yang bergerak dengan percepatan A C3


waktu yang 2 m/s2 berapakah waktu yang diperlukan mobil
dibutuhkan tersebut untuk mengubah kecepatannya dari 10
untuk merubah m/s menjadi 30 m/s
kecepatan suatu a. 10 s
benda b. 20 s
c. 30 s
d. 40 s
e. 400 s
Menentukan 20. Safira bersepeda di jalan raya dengan kecepatan C3
percepatan 8 m/s, kemudian ia berhenti mengayuh
sebuah benda sepedanya 24 detik dan sepeda tersebut
yang berhenti. Tentukanlah percepatan yang dialami
diperlambat safira
a. 0,33 m/s2
b. -0,33 m/s2
c. -0,25 m/s2
d. 0,50 m/s2
e. 0,66 m/s2
Menganalisis 21. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal C4
besar jarak 50 m/s dan percepatan 4 m/s2 . maka dalam 10
tempuh benda detik pertama mobil tersebut menempuh jarak
yang a. 200 m
mengalami b. 500 m
percepatan pada c. 600 m
selang waktu d. 700 m
tertentu e. 800 m
Menganalisis Menentukan 22. Percepatan sebuah batu yang dilempar ke atas C C3
besaran- percepatan adalah
besaran sebuah benda a. Lebih besar bila dibandingkan dilemparkan
fisika pada yang bergerak ke bawah
gerak jatuh ke atas b. Sama bila dilemparkan ke bawah
84

bebas c. Lebih kecil bila dibandingkan dilempar ke


bawah
d. Nol hingga mencapai titik tertinggi
e. Berubah-ubah
Menghitung 23. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 20 m di atas E C3
waktu dan tanah. Lama waktu yang diperlukan oleh benda
kelajuan benda untuk mencapai tanah adalah...(g = 10 m/s2)
saat menyentuh a. 20 sekon
tanah pada b. 18 sekon
gerak jatuh c. 10 sekon
bebas d. 5 sekon
e. 2 sekon
24. Dari salah satu gedung yang tingginya 25 m, B C3
dua buah batu dijatuhkan secara berurutan.
Masa kedua batu masing-masing ½ kg dan 5
kg. Bila kecepatan gravitasi bumi ditempat itu g
= 10 m/s2), tentukanlah waktu jatuh untuk
kedua batu itu jika gesekan udara diabaikan
a. 5 sekon
b. 2 sekon
c. 3 sekon
d. 4 sekon
e. 6 sekon
25. Suatu roda jatuh dari pesawat yang sedang A C3
terbang horizontal pada ketinggian 490 m.
Roda mencapai bumi dalam waktu...(g = 9,8
m/s)
a. 10 s
b. 20 s
c. 60 s
d. 80 s
e. 100 s
85

26. Buah kelapa terlepas dari tangkainya dan tiba D C3


di tanah setelah 3 detik. Berapa kelajuan buah
kelapa ketika menyentuh tanah ?g = 10 m/s2
a. 5 m/s
b. 10 m/s
c. 20 m/s
d. 30 m/s
e. 40 m/s
27. Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara A C3
yang tingginya 40 m di atas tanah. Jika g = 10
ms-2 , maka kecepatan batu saat menyentuh
tanah adalah
a. 20 √2 m/s
b. 25 m/s
c. 40 m/s
d. 50 m/s
e. 10√2 m/s
Menganalisis 28. Sebuah benda bermassa 4 kg jatuh bebas dari B C4
kecepatan ketinggian 62,5 m. Jika percepatan gravitasi
benda ketika bumi g = 9,8 m/s. ketika menumbuk tanah
mencapai tanah kecepatan benda sama dengan
pada gerak a. 20 m/s
jatuh bebas b. 35 m/s
c. 40 m/s
d. 45 m/s
e. 50 m/s
86

Mengidentifi Membandingka 29. Sebuah batu dilempar kebawah dengan E C3


kasi gerak n gerak jatuh kecepatan awal v dari suatu atap. Pada waktu
vertikal dua benda yang sama batu lain yang identik dijatuhkan
dengan dari tempat yang sama. Maka kedua batu
kecepatan tersebut
tertentu a. Mencapai bumi pada waktu yang sama
b. Mempunyai kecepatan yang sama ketika
mencapai bumi
c. Mempunyai percepatan yang sama ketika
mencapai bumi
d. Mempunyai percepatan yang berbeda ketika
mencapai bumi
e. Tidak ada jawaban yang benar
Menjelaskan 30. Di bawah ini rumus yang berlaku untuk gerak C C1
gerak vertikal vertikal ke atas adalah
ke atas dan ke a. h = ½ gt2
bawah dalam b. v2 =2gh
bentuk c. h = v0t + ½ gt
matematis d. v = v0 + gt
e. h = v0t + gt
31. Di bawah ini rumus yang berlaku untuk gerak D C1
vertikal ke bawah adalah
a. h = v0t + ½ gt
b. h = ½ (v0 + v)t
c. v = v0 + gt
d. v = v0 – gt
e. h = v0t – gt
87

Menghitung 32. Sebuah bola di lemparkan vertikal ke atas A C3


waktu, dengan kecepatan awal 40 m/s dengan gaya
ketinggian serta gravitasi (9,8 m/s2) . maka waktu total yang
kecepatan suatu dibutuhkan bola pada saat berada di udara
benda adalah
a. 4 s
b. 6 s
c. 8 s
d. 10 s
e. 12 s
33. Sebuah batu yang dilemparkan vertikal ke atas E C3
dengan kecepatan awal 10 m/s, maka
ketinggian maksimum yang dicapai batu
tersebut adalah..
a. 20 m
b. 10 m
c. 8 m
d. 7 m
e. 5 m
34. Sebuah benda dijatuhkan dari ujung sebuah C C3
menara tanpa kecepatan awal, setelah 2 detik
benda sampai di tanah (g = 10 ms) tinggi
menara tersebut adalah
a. 40 m
b. 25 m
c. 20 m
d. 15 m
e. 10 m
88

35. Sebuah benda di lempar vertikal ke atas dari A C3


ketinggian 25 meter diatas permukaan tanah.
Jika waktu yang dibutuhkan benda untuk jatuh
ke tanah adalah 5 sekon, maka kecepatan awal
benda sama dengann..
a. 20 m/s
b. 25 m/s
c. 30 m/s
d. 35 m/s
e. 40 m/s
36. Sebuah bola dilemparkan vertikal dengan B C3
kecepatan 10 m/s dari atas bangunan bertingkat
(g = 10 m/s2). Bila tinggi bangunan itu 40 m,
maka kecepatan benda saat sampai di tanah
adalah..
a. 25 m/s
b. 30 m/s
c. 35 m/s
d. 40 m/s
e. 50 m/s
37. Seorang anak melempar batu ke dalam sumur C C3
dengan kecepatan awal 5 m/s. jika batu
menyentuh permukaan air sumur dalam waktu
2 sekon maka kedalaman sumur tersebut
adalah..
a. 50 m
b. 40 m
c. 30 m
d. 20 m
e. 10 m
89

38. D C3

Bola A dilempar ke bawah dari ketInggian 160


m dengan kecepatan awal 10 m/s. pada saat
yang bersamaan benda B dilempar ke atas
dengan kecepatan awal 30 m/s. kedua bola akan
bertumbukan pada ketinggian...
a. 10 m
b. 20 m
c. 30 m
d. 40 m
e. 50 m
90

39. E C3

Sebuah bola dilempar ke bawah dengan


kecepatan awal 40 m/s dari puncak sebuah
menara setinggi 100 m. Kecepatan bola ketika
mencapai tanah adalah..
a. 20 m/s
b. 30 m/s
c. 40 m/s
d. 50 m/s
e. 60 m/s
Menganalisis 40. Dua buah bola dilempar vertikal ke atas, bola D C4
perbandingan pertama dengan kecepatan awal dua kali
kecepatan dua kecepatan awal bola ke dua. Bola yang
buah bola yang kecepatan awalnya lebih besar akan mencapai
bergerak ketinggian... kali ketinggian bola yang lain
vertikal ke atas a. 10 kali
b. 8 kali
c. 6 kali
d. 4 kali
e. 2 kali
91

Palu, Oktober 2021


Validator

Dian Fitrasari, S.Pd., M.Si


NIP.
LAMPIRAN 2
Soal pre-test dan post-test
Materi Pokok : Gerak Lurus

Waktu : 90 menit
Petunjuk :

1) Tuliskan nama dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan
2) Berilah tanda silang (X) pada lembar jawaban yang anda anggap
benar
3) Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang dianggap paling mudah

1. Suatu benda yang mengalami perpindahan dari suatu tempat ketempat yang
lain disebut?
a. Bergerak
b. Berpindah
c. Jarak
d. Kecepatan
e. Percepatan
2. Perhatikan pernyatan berikut :
1) Besaran-besaran pada gerak adalah Jarak, perpindahan, gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
2) Besaran-besaran pada gerak adalah jarak, kecepatan, percepatan dan gerak
lurus beraturan
3) Besaran-besaran pada gerak adalah kecepatan, percepatan, gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
4) Besaran-besaran pada gerak adalah kelajuan, percepatan, dan gerak lurus
berubah beraturan
5) Besaran-besaran pada gerak adalah jarak, perpindahan. Kecepatan dan
percepatan
Yang merupakan besaran-besaran pada gerak terdapat pada nomor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
3. Muslima berjalan menuju rumah sejauh 4 km dari sekolah, kemudian berjalan
berbalik arah sejauh 3 km. Berapakah jarak dan perpindahan yang telah
ditempuh muslima?
a. Jarak 7 km dan perpindahan 1
b. Jarak 8 km dan perpindahan 7 km
c. Jarak 10 km dan perpindahan 14 km
d. Jarak 12 km dan perpindahan 16 km
e. Jarak 18 km dan perpindahan 20 km
4. Risnila berjalan 500 m ke timur dalam waktu 100 s, kemudian berbalik arah ke
barat dan berjalan sejauh 300 m dalam waktu 20 s. berapa kecepatan sesaat
yang dialami risnila

92
93

a. 800 m/s ke timur


b. 200 m/s ke timur
c. 100 m/s ke timur
d. 1,6 m/s ke barat
e. 1,6 m/s ke timur
5. Fira berlari pada lintasan lurus yang bejarak 200 m dalam waktu 20 detik,
kemudian berbalik dengan jarak 40 m dalam waktu 20 detik. Maka kecepatan
rata-rata fira pada saat berlari adalah
a. 1 m/s
b. 2 m/s
c. 3 m/s
d. 4 m/s
e. 5 m/s
6. Kecepatan suatu mobil balap bertambah secara konstan dari 18,5 m/s menjadi
46,1 m/s dalam waktu 2,47 sekon. Berapakah percepatan rata-rata yang dialami
mobil tersebut?
a. 10 m/s2
b. 10,55 m/s2
c. 11,15 m/s2
d. 11,17 m/s2
e. 12,55 m/s2
7. Gerak suatu benda pada lintasan lurus dimana pada setiap selang waktu yang
sama merupakan definisi dari
a. Gerak lurus beraturan (GLB)
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
c. Gerak vertikal ke atas
d. Gerak vertikal ke bawah
e. Gerak jatuh bebas
8. Pernyataan yang benar di bawah ini mengenai gerak lurus berubah beraturan
adalah :
a. Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap
b. Benda yang menempuh jarak yang sama dalam waktu yang sama
c. Perpindahan suatu benda tiap satuan waktu
d. Gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap
e. Jarak suatu benda tiap satuan waktu

9.
94

Pada grafik antara kecepatan dan waktu, gerak suatu mobil yang bergerak
dengan percepatan konstan sebesar 2 m/s akan tampak sebagai
a. Garis lurus horizontal
b. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
c. Garis lurus berubah beraturan di perlambat
d. Garis lengkung
e. Garis vertikal
10. Pada grafik antara jarak dan waktu dimana pada saat t=0, maka...
a. V = 0
b. V = 1
c. V = 2
d. V = 3
e. V = 4
11. Seekor sapi bergerak lurus ke barat selama 10 detik dan menempuh jarak 60
m. Jika sapi tersebut kemudian bergerak lurus ke selatan sejauh 80 m dalam
waktu 10 detik, maka kelajuan rata-rata sapi tersebut adalah
a. 10 m/s
b. 8 m/s
c. 7 m/s
d. 6 m/s
e. 5 m/s
12. Persamaan yang menghubungkan jarak, kecepatan dan waktu adalah
a. v = ⁄ (v0 + v)
b. v = v0 - gt
c. v2 = v02 + 2 s
d. s = v0 t + ⁄ at2
e. v = v0 + gt
13. Rumus di bawah ini yang melibatkan hubungan antara perpindahan,
kecepatan dan waktu adalah
a. s = ⁄ (v0 + v)t
b. s = v0 t + ⁄ at2
c. v = v0 + gt
d. a = (v- v0)/t
e. v = v0 – gt
14. Sebuah benda mula-mula diam di titik P, lalu bergerak ke titik Q dan menuju
ke titik R, setelah sampai di R benda kembali menuju Q dan berhenti.
P Q R

Tentukan yang manakah yang merupakan jarak tempuh benda...


a. P-Q-R-Q d. P-R-Q-P
b. Q-R-Q e. P-Q-R
c. P-R-Q
95

15. Sebuah mobil mengalami gerak dengan percepatan 6 m/s2 dari keadaan diam.
Jarak yang ditempuh dalam 1 s pertama adalah
a. 3 m
b. 9 m
c. 27 m
d. 36 m
e. 45 m
16. Sebuah mobil yang bergerak dengan percepatan 2 m/s2 berapakah waktu yang
diperlukan mobil tersebut untuk mengubah kecepatannya dari 10 m/s menjadi
30 m/s
a. 10 s
b. 20 s
c. 30 s
d. 40 s
e. 400 s
17. Safira bersepeda di jalan raya dengan kecepatan 8 m/s, kemudian ia berhenti
mengayuh sepedanya 24 detik dan sepeda tersebut berhenti. Tentukanlah
percepatan yang dialami safira
a. 0,33 m/s2
b. -0,33 m/s2
c. -0,25 m/s2
d. 0,50 m/s2
e. 0,66 m/s2
18. Percepatan sebuah batu yang dilempar ke atas adalah
a. Lebih besar bila dibandingkan dilemparkan ke bawah
b. Sama bila dilemparkan ke bawah
c. Lebih kecil bila dibandingkan dilempar ke bawah
d. Nol hingga mencapai titik tertinggi
e. Berubah-ubah
19. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 20 m di atas tanah. Lama waktu yang
diperlukan oleh benda untuk mencapai tanah adalah...(g = 10 m/s2)
a. 10 sekon
b. 8 sekon
c. 6 sekon
d. 4 sekon
e. 2 sekon
20. Suatu roda jatuh dari pesawat yang sedang terbang horizontal pada ketinggian
490 m. Roda mencapai bumi dalam waktu...(g = 9,8 m/s)
a. 10 s
b. 20 s
c. 60 s
d. 80 s
e. 100 s
21. Buah kelapa terlepas dari tangkainya dan tiba di tanah setelah 3 detik. Berapa
kelajuan buah kelapa ketika menyentuh tanah ?g = 10 m/s2
a. 5 m/s
b. 10 m/s
96

c. 20 m/s
d. 30 m/s
e. 40 m/s
22. Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara yang tingginya 40 m di atas
tanah. Jika g = 10 ms-2 , maka kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah
a. 20 √ m/s
b. 25 m/s
c. 40 m/s
d. 50 m/s
e. 10√ m/s
23. Di bawah ini rumus yang berlaku untuk gerak vertikal ke atas adalah
a. h = ½ gt2
b. v2 =2gh
c. h = v0t + ½ gt
d. v = v0 + gt
e. h = v0t + gt
24. Di bawah ini rumus yang berlaku untuk gerak vertikal ke bawah adalah
a. h = v0t + ½ gt
b. h = ½ (v0 + v)t
c. v = v0 + gt
d. v = v0 – gt
e. h = v0t – gt
25. Sebuah bola di lemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s
dengan gaya gravitasi (9,8 m/s2) . maka waktu total yang dibutuhkan bola
pada saat berada di udara adalah
a. 4 s
b. 6 s
c. 8 s
d. 10 s
e. 12 s
26. Sebuah benda di lempar vertikal ke atas dari ketinggian 25 meter diatas
permukaan tanah. Jika waktu yang dibutuhkan benda untuk jatuh ke tanah
adalah 5 sekon, maka kecepatan awal benda sama dengann..
a. 20 m/s
b. 25 m/s
c. 30 m/s
d. 35 m/s
e. 40 m/s

27.
97

Bola A dilempar ke bawah dari ketInggian 160 m dengan kecepatan awal 10


m/s. pada saat yang bersamaan benda B dilempar ke atas dengan kecepatan
awal 30 m/s. kedua bola akan bertumbukan pada ketinggian...
a. 10 m
b. 20 m
c. 30 m
d. 40 m
e. 50 m

28.
Sebuah bola dilempar ke bawah dengan kecepatan awal 40 m/s dari puncak
sebuah menara setinggi 100 m. Kecepatan bola ketika mencapai tanah
adalah..
a. 20 m/s
b. 30 m/s
c. 40 m/s
d. 50 m/s
e. 60 m/s
LAMPIRAN 3
Analisis Butir Soal
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Y Y^2
1 Dini Pratiwi 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296
2 Nurul Hikmah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 1089
3 Ahmad Fadhel M 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 30 900
4 Iqlal 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 30 900
5 Zarnativa Aladiyah 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 29 841
6 Sofi Wahyu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 29 841
7 Heri Nurul Hikmah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 29 841
8 Husnah Sriani 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 28 784
9 Gita wulandari 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 27 729
10 Ansar Alamsyah 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 26 676
11 Iin Yusriandani 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 26 676
12 Muh. Irfan 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 25 625
13 Nuryanti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 25 625
14 Asriani Syam 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 24 576
15 Rangga 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 23 529
16 Muhammad Abduh 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 22 484
17 Alifa Salsabila 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 21 441
18 Divana Salsabila S 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 20 400
19 Faldi Arianto 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 20 400
20 Adel Ningsih P 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 18 324
21 Nurul Aini 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 17 289
22 Mariyana 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 17 289
23 Nurjannah 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 17 289
24 Sabrina Aprilia 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 16 256
25 Supriadi 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 15 225
26 Ervi Indar Pratiwi 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 12 144
27 Moh. Ferdi Darmawan 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 121
28 Hasanudin 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 11 121
29 M. Fadli 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 81
30 Annisa Fitri 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 9 81
JUMLAH 13 23 24 23 17 22 14 22 22 22 20 20 16 14 18 20 8 15 18 17 7 16 22 21 11 13 16 13 15 20 21 19 13 11 13 16 12 11 10 7 655 15873

98
LAMPIRAN 4
SKENARIO PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


Kegiatan Pendahuluan (20 menit)
 Memberikan salam dan berdoa  Menjawab salam
bersama (sebagai implementasi guru kemudian
nilai religius). berdoa bersama.
 Mengabsen, mengondisikan kelas  Memberikan
dan pembiasaan respon
(sebagaiimplementasi nilai  Mendengarkan
disiplin). tujuan
 Menjelaskan tujuan pembelajaran pembelajaran yang
 Memberikan apersepsi dan disampaikan guru
motivasi kepada siswa berupa  Menjawab
pertanyaan : pertanyaan dasar
Jawaban siswa akan bervariasi, guru
kemungkinan hanya sedikit atau  Menyimak
tidak ada siswa yang menjawab demonstrasi yang
konsep sesuai dengan konsep diperagakan oleh
fisika, oleh sebab itu guru kembali guru
bertanya untuk meransang  Menjawab
pemahaman siswa dengan pertanyaan guru
melakukan demonstrasi
 Guru memberikan demonstrasi atau
simulasi
 Guru memberi pertanyaan

Kegiatan Inti (95 menit)


Fase 1  Menampilkan power point terkait  Mengamati power
materi point yang
Menyajikan
pertanyaan  Menyuruh siswa untuk ditampilkan oleh
menjelaskan mengenai materi yang guru
atau masalah
telah diamati pada power point  Menyimak
 Memberikan permasalahan sesuai penjelasan materi
dengan topik yang disampaikan
Fase 2  Menanyakan
terkait materi
Membuat yang diamati pada

99
100

hipotesis  Menyuruh siswa untuk membuat power point


hipotesis  Membuat hipotesis
 Membimbing siswa membentuk  Membentuk
kelompok belajar yang kelompok
beranggotakan 4 orang.  Mengampil LKPD
 Membagikan LKPD kepada setiap yang diberikan
kelompok guru
 Mengajukan pertanyaan terkait  Menjawab
hipotesis yang terdapat didalam pertanyaan terkait
LKPD hipotesis
 Melakukan
Fase 3 percobaan
 Membimbing siswa dalam  Mempresentasikan
Merancang merancang kegiatan percobaan hasil pengolahan
percobaan data yang
 Memberikan kesempatan kepada dikumpulkan
Fase 4 setiap kelompok untuk
 Mendengarkan
mempresentasikan hasil pengolahan
Mengumpulk penjelasan guru
data yang terkumpul
andan  Mendiskusikan
menganalisis hasil yang
data  Membimbing siswa dalam diperoleh oleh
membuat kesimpulan yang terdapat masing-masing
Fase 5 pada LKPD kelompok
 Memberikan waktu kepada tiap-  Memilih masing-
Membuat masing perwakilan
tiap kelompok untuk
kesimpulan kelompok untuk
mendiskusikan hasilnya
 Meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan
memilih perwakilan anggota hasil eksperimen
kelompok untuk mempresentasikan
hasil eksperimen yang nantinya
akan ditanggapi oleh kelompok lain

Kegiatan Penutup (20 menit)


 Mengarahkan pemahaman siswa  Memperhatikan
kepada konsep yang sebenarnya penjelasan yang
 Memberikan penghargaan kepada disampaikan guru
kelompok yang aktif dan memberi  Menerima
penguatan kepada kelompok yang penghargaan dan
pasif penguatan dari
 Menginformasikan materi yang guru
akan dipelajari pada pertemuan  Mendengarkan
berikutnya informasi yang
 Memberikan tugas rumah (PR) disampaikan guru
berupa latihan soal dan resume  Mengerjakan tugas
 Guru mengakhiri pembelajaran yang diberikan
dengan mengucapkan salam guru
101

Mengetahui Tolai, Oktober 2021


Guru Mata Pelajaran Peneliti

Jumarni, S. Pd Sukma rania


NIP : - STB : A 241 18 034
102

LAMPIRAN 5
SKENARIO PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Kegiatan Deskripsi kegiatan Guru Deskripsi kegiatan siswa


Pendahuluan  Memberi salam pembuka  Memberi respon
sekaligus mengecek
kehadiran peserta didik.  Mendengar tujuan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
pembelajaran yang akan disampaikan guru
dicapai.  Menjawab pertanyaan
 Memberikan motivasi dan dasar dari guru
apresiasi kepada peserta
didik guna menggali
pengetahuan awal.
Inti  Membimbing dan  Memperhatikan penjelasan
menjelaskan pokok bahasan dari guru
yang diajarkan  Memperhatikan
 Memberikan demonstrasi demonstrasi yang
mengenai pokok bahasan dilakukan guru
yang diajarkan  Menanyakan hal-hal yang
 Melakukan tanya jawab belum diketahui.
dengan peserta didik terkait  Mengerjakan soal yang
materi yang kurang jelas diberikan oleh guru.
dan belum dipahami  Mengerjakan soal di depan
 Memberi evaluasi kepada kelas.
peserta didik berupa soal  Mencocokkan jawabannya
yang berhubungan dengan dengan jawaban yang
materi. sudah benar.
 Menunjuk salah satu peserta
didik untuk menuliskan
jawabannya di depan kelas.
 Mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar
atau belum, dan selanjutnya
memberikan bimbingan.
Penutup  Bersama-sama dengan  Menyimpulkan materi
peserta didik membuat yang telah diberikan.
kesimpulan mengenai  Mengerjakan tugas
materi yang telah diajarkan. membuat resume di rumah
 Memberikan tugas rumah
kepada peserta didik untuk
membuat resume materi
yang akan diajarkan pada
pertemuan berikutnya
103

Mengetahui Tolai, Oktober 2021


Guru Mata Pelajaran Peneliti

Jumarni, S. Pd Sukma rania


NIP : - STB : A 241 18 034
104

LAMPIRAN 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Materi Pokok : Gerak lurus

Pokok Bahasan : Besaran-besaran pada gerak lurus

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan Ke-1)

A. Kompetensi Inti

 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional‖.

 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah
105

 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan

berdiskusi

3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil

percobaan

4. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki

karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus

dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

C. Indikator

1. Menjelaskan konsep dasar gerak


106

2. Mengidentifikasi besaran-besaran fisika yang terkait dengan gerak

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan konsep dasar gerak dalam kehidupan sehari-hari dan dalam

fisika

2. Menentukan besaran-besaran yang terdapat pada gerak

3. Membedakan antara jarak dan perpindahan

4. Menghitung kecepatan sesaat dan kecepatan rata-rata

5. Menghitung percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

E. Materi pembelajaran

1. Pengertian gerak

Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan

kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah perubahan

posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga dapat dikatakan

sebagai perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu.

2. Jarak dan perpindahan

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh dalam selang waktu tertentu.

Jarak merupakan besaran skalar yang tidak bergantung pada arah. Sedangkan

perpindahan adalah perubahan kedudukan atau posisi dalam selang waktu

tertentu.

3. Kelajuan dan kecepatan

Kelajuan adalah cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu. Kelajuan

merupakan besaran skalar yang nilainya selalu positif sehingga tidak

memedulikan arah.
107

Kecepatan adalah cepat lambatnya perubahan kedudukan suatu benda

terhadap waktu dan merupakan besaran vektor sehingga memiliki arah.

Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata. Kelajuan rata-rata didefiniskan

sebagai hasil bagi antara jarak total yang ditempuh dan waktu untuk

menempuhnya.

Keterangan :

v = kecepatan rata-rata (m/s)

s = jarak tempuh (meter)

= waktu tempuh (s)

Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perpindahan dan selang

waktunya.

v=

Keterangan :

V = kecepatan rata-rata (m/s)

t1 = waktu awal (s)

S = jarak total yang ditempuh (m)

t2 = waktu akhir (s)

x1 = titik awal (m)

x2 = titik akhir (m)

kecepatan sesaat suatu benda merupakan kecepatan benda pada suatu waktu

tertentu. Untuk menentukan perlu mengukur jarak tempuh dalam selang waktu

(Δt) yang sangat singkat.


108

v=

Keterangan :

Δx = perpindahan (m)

Δt = selang waktu (s)

4. Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu.

Percepatan rata-rata adalah percepatan rata-rata merupakan perbandingan

antara perubahan kecepatan dengan perubahan waktu.

ā= =

Keterangan :

v2 = kecepatan benda pada waktu t2

v1 = kecepatan benda pada waktu t1

Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam waktu yang sangat

singkat.

ā=

F. Model pembelajaran

Model : Inkuiri Terbimbing (Guided inquiry)

Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Eksperimen

G. Sumber belajar

 Buku Fisika SMA/MA kelas X

 Sumber lain yang relevan

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


109

Fase Aktivitas Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
 Guru memberikan salam dan berdoa
bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
 Guru mengabsen, mengondisikan
kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
 Siswa mendengarkan apa yang
disampikan oleh guru
 Guru memberikan apersepsi dan 20 menit
motivasi kepada siswa berupa
pertanyaan : ―pada saat kita berada
dan duduk diam di dalam mobil yang
sedang melaju, apakah kita dikatakan
bergerak?
 Guru mengajukan pertanyaan :apakah
kalian pernah merasakan hal
tersebut?
 Siswa menjawab pertanyaan guru
Kegiatan inti
Fase I  Guru menampilkan power point
Menyajikan mengenai besaran-besaran pada gerak
pertanyaan atau  Siswa mengamati power point yang
masalah ditampilkan oleh guru
 Guru menyuruh siswa untuk 95 menit
menjelaskan mengenai materi yang
terdapat pada power point yang
mereka amati.
 Siswa menjelaskan hasil pengamatan
materi pada power point
110

Fase II  Guru membimbing siswa untuk


Membuat membuat hipotesis
hipotesis  Siswa membuat hipotesis dari guru
 Guru membimbing siswa membentuk
kelompok belajar yang terdiri dari 4
orang
 Siswa membentuk kelompok belajar
yang terdiri dari 4 orang
 Guru memberikan (LKPD 1) kepada
setiap kelompok
 Guru mengajukan pertanyaan terkait
hipotesis yang terdapat didalam
(LKPD 1)
 Siswa menjawab pertanyaan hipotesis

Fase III  Guru membimbing siswa dalam


Merancang merancang kegiatan percobaan
percobaan (LKPD 1)
 Siswa melakukan percobaan (LKPD
1)
Fase IV  Guru memberikan kesempatan
Mengumpulkan kepada tiap kelompok untuk
dan menganalisis mempresentasikan hasil pengolahan
data data yang terkumpul.
 Siswa mempresentasikan hasil
pengolahan data yang dikumpulkan
(LKPD 1)
Fase V  Guru membimbing siswa dalam
Membuat membuat kesimpulan yang terdapat
kesimpulan pada (LKPD 1)
 Guru memberikan waktu kepada tiap-
tiap kelompok untuk mendiskusikan
hasilnya
 Guru meminta tiap kelompok untuk
memilih perwakilan anggota
kelompok untuk mempresentasikan
hasil eksperimen yang nantinya akan
di tanggapi oleh kelompok lainnya
 Siswa memberikan kesimpulan.
Kegiatan penutup
 Guru mengarahkan pemahaman siswa
kepada konsep yang sebenarnya
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang aktif dan
111

memberi penguatan kepada kelompok 20 menit


yang pasif
 Guru menginformasikan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberikan tugas rumah (PR)
berupa resume materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam

I. Penilaian

Tugas rumah, LKPD, Tes hasil belajar

Mengetahui Tolai, Oktober 2021

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Jumarni, S.Pd Sukma Rania

NIP. NIM. A 241 18 034


112

LAMPIRAN 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Materi Pokok : Gerak lurus

Pokok Bahasan : GLB dan GLBB

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan Ke-2)

A. Kompetensi Inti

 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,

dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan

anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam

sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional‖.

 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah
113

 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan

berdiskusi

3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil

percobaan

4. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki

karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus

dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

C. Indikator

1. Menjelaskan karakteristik GLB dan GLBB


114

2. Menerapkan persamaan GLB dan GLBB dalam fisika

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan definisi dari gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus

berubah beraturan (GLBB)

2. Menjelaskan grafik antara kecepatan dan waktu serta jarak dan waktu

3. Menentukan kelajuan rata-rata sebuah benda

4. Menjelaskan persamaan yang berhubungan antara jarak kecepatan dan

waktu

5. Menentukan hubungan antara perpindahan, kecepatan dan waktu

6. Menentukan hubungan antara perpindahan, percepatan dan waktu

7. Menganalisis waktu yang dibutuhkan benda yang bergerak dengan

percepatan konstan

8. Menentukan jarak yang ditempuh benda dengan percepatan tertentu

9. Menentukan waktu yang dibutuhkan untuk merubah kecepatan suatu benda

10. Menentukan percepatan sebuah benda yang diperlambat

11. Menganalisis besar jarak tempuh benda yang mengalami percepatan pada

selang waktu tertentu

E. Materi Pembelajaran

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda dengan

kecepatan tetap. Dimana kecepatan tetap memiliki besar dan arah yang tetap.

Karena kecepatan tetap. Dengan demikian gerak lurus beraturan (GLB) dapat

didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap.
115

Pada gerak lurus beraturan (GLB) kecepatan tiap benda sama, yaitu v, sehingga

kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan (GLB) sama dengan v.

Δx = vrata-rata Δt

2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada

lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Dimana percepatan tetap memiliki

besar dan arah yang tetap. Percepatan tiap saat pada gerak lurus berubah beraturan

(GLBB) adalah sama, yaitu a, oleh karena itu percepatan rata-rata pada GLBB

sama dengan percepatan sesaatnya a.

ā=

Pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB) benda yang bergerak hanya

mungkin memiliki dua arah, yaitu ke kanan atau ke kiri atau ke atas atau ke bawah

yang ditandai dengan tanda positif dan negatif.

F. Model pembelajaran

Model : Inkuiri Terbimbing (Guided inquiry)

Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Eksperimen

G. Sumber belajar

 Buku Fisika SMA/MA kelas X

 Sumber lain yang relevan

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Fase Aktivitas Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
 Guru memberikan salam dan berdoa
bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
 Guru mengabsen, mengondisikan kelas
116

dan pembiasaan (sebagai implementasi 20 menit


nilai disiplin).

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran


 Peserta didik mendengarkan apa yang
disampikan oleh guru
 Guru memberikan apersepsi dan
motivasi kepada siswa berupa
pertanyaan : ―pernahkah kalian melihat
atau mengamati sebuah mobil yang
bergerak tiap saat menempuh jarak yang
tetap?‖
 Guru mengajukan pertanyaan :apakah
kalian pernah melakukan pengamatan
tersebut?
 Peserta didik menjawab pertanyaan guru
Kegiatan inti
Fase I  Guru menampilkan power point terkait
Menyajikan materi (GLB) dan (GLBB)
pertanyaan atau  Siswa mengamati power point yang
masalah ditampilkan oleh guru
 Guru menyuruh siswa untuk
menjelaskan mengenai materi yang
mereka amati melalui power point
 Siswa menanyakan tentang hasil
pengamatan materi pada power point
Fase II  Guru menyuruh siswa untuk membuat
Membuat hipotesis
hipotesis  Siswa membuat hipotesis
 Guru membimbing siswa membentuk
kelompok belajar yang beranggotakan 4
orang
 Siswa membentuk kelompok
 Guru membagikan (LKPD 2) kepada
setiap kelompok
 Guru mengajukan pertanyaan terkait 95 menit
hipotesis yang terdapat didalam (LKPD
2)
 Siswa menjawab pertanyaan hipotesis
Fase III  Guru membimbing siswa dalam
Merancang merancang kegiatan percobaan (LKPD
percobaan 2)
 Siswa melakukan percobaan (LKPD 2)
117

Fase IV  Guru memberikan kesempatan kepada


Mengumpulkan setiap kelompok untuk
dan menganalisis mempresentasikan hasil pengolahan data
data yang terkumpul.
 Siswa mempresentasikan hasil
pengolahan data yang dikumpulkan
(LKPD 2)
Fase V  Guru membimbing siswa dalam
Membuat membuat kesimpulan yang terdapat pada
kesimpulan (LKPD 2)
 Guru memberikan waktu kepada tiap-
tiap kelompok untuk mendiskusikan
hasilnya
 Guru meminta tiap kelompok untuk
memilih perwakilan anggota kelompok
untuk mempresentasikan hasil
eksperimen yang nantinya akan di
tanggapi oleh kelompok lainnya
 Siswa memberikan kesimpulan.
Kegiatan penutup
 Guru mengarahkan pemahaman siswa
kepada konsep yang sebenarnya
 Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang aktif dan memberi
penguatan kepada kelompok yang pasif
 Menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
 Memberikan tugas rumah (PR) berupa
resume materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya. 21 e
 Guru mengakhiri pembelajaran n
i
t

I. Penilaian
Tugas rumah, LKPD, Tes hasil belajar

Mengetahui Tolai, oktober 2021


Guru Mata Pelajaran Peneliti

Jumarni, S.Pd Sukma Rania


NIP. NIM. A 241 18 034
118

LAMPIRAN 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Materi Pokok : Gerak lurus

Pokok Bahasan : Gerak vertikal

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan Ke-3)

A. Kompetensi Inti

 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,

dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan

anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam

sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional‖.

 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah
119

 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan

berdiskusi

3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil

percobaan

4. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki

karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus

dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

C. Indikator

A. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak jatuh bebas


120

B. Mengidentifikasi gerak vertikal

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat :

1. Menentukan percepatan sebuah benda yang bergerak ke atas

2. Menghitung waktu dan kelajuan benda saat menyentuh tanah pada gerak

jatuh bebas

3. Menganalisis kecepatan benda ketika mencapai tanah pada gerak jatuh

bebas

4. Membandingkan gerak jatuh dua benda dengan kecepatan tertentu

5. Menjelaskan gerak vertikal ke atas dan ke bawah dalam bentuk matematis

6. Menghitung waktu, ketinggian serta kecepatan suatu benda

7. Menganalisis perbandingan kecepatan dua buah bola yang bergerak vertikal

ke atas

E. Materi Pembelajaran

1. Gerak jatuh bebas

Gerak jatuh bebas (GJB) merupakan gerak jatuh benda dengan sendirinya

mulai dari keadaan diam (v0 = 0) dan selama gerak jatuhnya hambatan udara

diabaikan, sehhingga menyebabkan benda hanya mengalami percepatan ke bawah

yang tetap, yaitu percepatan gravitasi. Dalam gerak jatuh bebas percepatan tetap.

Gerak jatuh bebas termasuk dalam gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Secara

matematis persamaan gerak jatuh bebas dapat dirumuskan :

v = v0 + g t h = v0 t + g t2

v2 = v02 + 2 g h vrata-rata =
121

Keterangan

v0 = kecepatan awal (m/s) v = kecepatan akhir (m/s)

g = percepatan gravitasi (m/s2) h = jarak tempuh benda (m)

t = waktu (s)

karena v0 = 0 maka :

a. Kecepatan sesaat t adalah vt = g t

b. Jarak yang ditempuh benda adalah h = g t2

c. Waktu yang ditempuh benda saat jatuh t = √

d. Kecepatan benda saat menyentuh tanah adalah vt = √

2. Gerak vertikal ke atas

Gerak vertikal ke atas dapat ditemui pada bola yang dilempar ke atas. Pada

gerak vertikal ke atas terjadi dengan kecepatan awal v0 dan percepatan melawan

gravitasi bumi (-g).

vt = v0 – g t hmaks =

h = v0 t - g t2 tmaks =

vt2 = vo2 – 2g h ttotal = 2tmaks

3. Gerak vertikal ke bawah

Gerak vertikal ke bawah adalah gerak benda yang dilempar ke bawah

dengan kecepatan awal (v0 tidak sama dengan 0) secara tegak lurus. Ketika benda

jatuh, percepatan gravitasi akan konstan dan bernilai positif. Sehingga berlaku

rumus :
122

vt = v0 + g t h = v0 t + g t2

vt2 = vo2 + 2g h

F. Model pembelajaran

Model : Inkuiri Terbimbing (Guided inquiry)

Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Eksperimen

G. Sumber belajar

 Buku Fisika SMA/MA kelas X

 Sumber lain yang relevan

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Fase Aktivitas Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
 Guru memberikan salam dan berdoa
bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
 Guru mengabsen, mengondisikan kelas
dan pembiasaan (sebagai implementasi
nilai disiplin).
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
 Siswa mendengarkan apa yang
disampaikan oleh guru 20 menit
 Guru memberikan apersepsi dan
motivasi kepada siswa berupa
pertanyaan : ―manakah yang lebih
dahulu sampai kebawah jika seekor
gajah dan seekor tikus dijatuhkan dari
sebuah gedung
 yang memiliki ketinggian yang sama?‖
 Guru mengajukan pertanyaan :apakah
kalian pernah melakukan hal tersebut?
 Siswa menjawab pertanyaan guru
Kegiatan inti
123

Fase I  Guru menampilkan power point


Menyajikan mengenai Gerak jatuh bebas dan Gerak
pertanyaan atau vertikal
masalah  Siswa mengamati power point yang
ditampilkan oleh guru
 Guru menyuruh siswa untuk
menjelaskan mengenai materi yang
mereka amati melalui power point
 Siswa menanyakan tentang hasil
pengamatan materi pada power point
Fase II  Guru menyuruh siswa untuk membuat 95 menit
Membuat hipotesis
hipotesis  Peserta didik membuat hipotesis
 Guru membimbing siswa membentuk
kelompok belajar yang beranggotakan
4 orang
 Siswa membentuk kelompok
 Guru membagikan (LKPD 3) kepada
setiap kelompok
 Guru mengajukan pertanyaan terkait
hipotesis yang terdapat didalam (LKPD
3)
 Siswa menjawab pertanyaan hipotesis
Fase III  Guru membimbing siswa dalam
Merancang merancang kegiatan percobaan (LKPD
percobaan 3)
 Siswa melakukan percobaan (LKPD 3)

Fase IV  Guru memberikan kesempatan kepada


Mengumpulkan tiap kelompok untuk mempresentasikan
dan menganalisis hasil pengolahan data yang terkumpul.
data  Siswa mempresentasikan hasil
pengolahan data yang dikumpulkan
(LKPD 3)
Fase V  Guru membimbing siswa dalam
Membuat membuat kesimpulan yang terdapat
kesimpulan pada (LKPD 3)
 Guru memberikan waktu kepada tiap-
tiap kelompok untuk mendiskusikan
hasilnya
 Guru meminta tiap kelompok untuk
memilih perwakilan anggota kelompok
untuk mempresentasikan hasil
eksperimen yang nantinya akan di
tanggapi oleh kelompok lainnya
124

 Siswa memberikan kesimpulan.


Kegiatan penutup
 Guru mengarahkan pemahaman siswa
kepada konsep yang sebenarnya
 Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang aktif dan memberi
penguatan kepada kelompok yang pasif
 Menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
 Memberikan tugas rumah (PR) berupa
resume materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya. 20 menit
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam

I. Penilaian
Tugas rumah, LKPD, Tes hasil belajar
125

LAMPIRAN 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(Kelas Kontrol)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Materi Pokok : Gerak lurus

Pokok Bahasan : Besaran-besaran pada gerak lurus

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan Ke-1)

A. Kompetensi Inti

 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional‖.

 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah
126

 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan

berdiskusi

3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil

percobaan

4. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan

konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki

karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus

dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

C. Indikator

1. Menjelaskan konsep dasar gerak


127

2. Mengidentifikasi besaran-besaran fisika yang terkait dengan gerak

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan konsep dasar gerak dalam kehidupan sehari-hari dan dalam

fisika

2. Menentukan besaran-besaran yang terdapat pada gerak

3. Membedakan antara jarak dan perpindahan

4. Menghitung kecepatan sesaat dan kecepatan rata-rata

5. Menghitung percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

E. Materi pembelajaran

1. Pengertian gerak

Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan

kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah perubahan

posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga dapat dikatakan

sebagai perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu.

2. Jarak dan perpindahan

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh dalam selang waktu tertentu.

Jarak merupakan besaran skalar yang tidak bergantung pada arah. Sedangkan

perpindahan adalah perubahan kedudukan atau posisi dalam selang waktu

tertentu.

3. Kelajuan dan kecepatan

Kelajuan adalah cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu. Kelajuan

merupakan besaran skalar yang nilainya selalu positif sehingga tidak

memedulikan arah.
128

Kecepatan adalah cepat lambatnya perubahan kedudukan suatu benda

terhadap waktu dan merupakan besaran vektor sehingga memiliki arah.

Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata. Kelajuan rata-rata didefiniskan

sebagai hasil bagi antara jarak total yang ditempuh dan waktu untuk

menempuhnya.

Keterangan :

v = kecepatan rata-rata (m/s)

s = jarak tempuh (meter)

= waktu tempuh (s)

Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perpindahan dan selang

waktunya.

V=

Keterangan :

V = kecepatan rata-rata (m/s)

t1 = waktu awal (s)

S = jarak total yang ditempuh (m)

t2 = waktu akhir (s)

x1 = titik awal (m)

x2 = titik akhir (m)

kecepatan sesaat suatu benda merupakan kecepatan benda pada suatu waktu

tertentu. Untuk menentukan perlu mengukur jarak tempuh dalam selang waktu

(Δt) yang sangat singkat.


129

V=

Keterangan :

Δx = Perpindahan (m)

Δt = Selang waktu (s)

4. Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu.

Percepatan rata-rata adalah percepatan rata-rata merupakan perbandingan

antara perubahan kecepatan dengan perubahan waktu.

ā= =

Keterangan :

v2 = kecepatan benda pada waktu t2 v1 = kecepatan benda pada waktu t1

percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam waktu yang sangat

singkat.

ā=

F. Model pembelajaran

Model : Konvensional (Direct intruction) )

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

G. Sumber belajar

 Buku Fisika SMA/MA kelas X

 Sumber lain yang relevan

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

No Kegiatan pembelajaran waktu


1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru melakukan salam pembuka sekaligus
mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
130

c. Siswa mendengarkan apa yang disampikan oleh


guru
d. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada
siswa berupa pertanyaan : ―pada saat kita
berada dan duduk diam di dalam mobil yang
sedang melaju, apakah kita dikatakan bergerak? 20 Menit
e. Mengajukan pertanyaan :apakah kalian pernah
merasakan hal tersebut?
f. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
2 Kegiatan inti
a. Guru membimbing siswa untuk menemukan
pengertian gerak lurus
b. Siswa mendengarkan bimbingan dari guru
c. Guru menjelaskan materi tentang besaran-besaran
dalam gerak lurus
d. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
e. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan
tanta jawab terkait materi yang kurang jelas dan
belum dipahami.
f. Siswa menanyakan terkait materi yang kurang
jelas dan belum dipahami
g. Guru memberikan evaluasi kepada siswa berupa
soal yang berhubungan dengan besaran-besaran
dalam gerak lurus
h. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
i. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
menuliskan jawabannya di depan kelas 95 menit
j. Siswa yang ditunjuk menuliskan jawabannya di
papan tulis
k. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah
benar atau belum, dan selanjutnya melakukan
bimbingan.
l. Siswa mencocokkan jawaban yang sudah benar
3 Kegiatan penutup
a. Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan mengenai materi yang telah diajarkan.
b. Siswa menyimpulkan materi yang diberikan
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
membuat resume terkait materi yang akan 20 menit
dipelajari selanjutnya.
d. Siswa mencatatat tugas rumah yang diberikan
oleh guru

I. Penilaian
Tugas rumah, LKPD, Tes hasil belajar
131

Mengetahui Tolai, oktober 2021


Guru Mata Pelajaran Peneliti

Jumarni, S.Pd Sukma Rania


NIP. NIM. A 241 18 034
132

LAMPIRAN 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Materi Pokok : Gerak lurus

Pokok Bahasan : GLB dan GLBB

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan Ke-2)

A. Kompetensi Inti

 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional‖.

 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah
133

 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan

berdiskusi

3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil

percobaan

4. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan

(tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

5. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki

karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan

percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

C. Indikator

1. Menjelaskan karakteristik GLB dan GLBB


134

2. Menerapkan persamaan GLB dan GLBB dalam fisika

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan definisi dari gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus

berubah beraturan (GLBB)

2. Menjelaskan grafik antara kecepatan dan waktu serta jarak dan waktu

3. Menentukan kelajuan rata-rata sebuah benda

4. Menjelaskan persamaan yang berhubungan antara jarak kecepatan dan

waktu

5. Menentukan hubungan antara perpindahan, kecepatan dan waktu

6. Menentukan hubungan antara perpindahan, percepatan dan waktu

7. Menganalisis waktu yang dibutuhkan benda yang bergerak dengan

percepatan konstan

8. Menentukan jarak yang ditempuh benda dengan percepatan tertentu

9. Menentukan waktu yang dibutuhkan untuk merubah kecepatan suatu benda

10. Menentukan percepatan sebuah benda yang diperlambat

11. Menganalisis besar jarak tempuh benda yang mengalami percepatan pada

selang waktu tertentu

E. Materi pembelajaran

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerak suatu benda dengan

kecepatan tetap. Dimana kecepatan tetap memiliki besar dan arah yang tetap.

Karena kecepatan tetap. Dengan demikian gerak lurus beraturan (GLB) dapat

didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap.
135

Pada gerak lurus beraturan (GLB) kecepatan tiap benda sama, yaitu v, sehingga

kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan (GLB) sama dengan v.

Δx = vrata-rata Δt

2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada

lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Dimana percepatan tetap memiliki

besar dan arah yang tetap. Percepatan tiap saat pada gerak lurus berubah beraturan

(GLBB) adalah sama, yaitu a, oleh karena itu percepatan rata-rata pada GLBB

sama dengan percepatan sesaatnya a.

ā=

Pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB) benda yang bergerak hanya

mungkin memiliki dua arah, yaitu ke kanan atau ke kiri atau ke atas atau ke bawah

yang ditandai dengan tanda positif dan negatif.

F. Model pembelajaran

Model : Konvensional (Direct intruction) )

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

G. Sumber belajar

 Buku Fisika SMA/MA kelas X

 Sumber lain yang relevan

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


No Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru melakukan salam pembuka sekaligus
mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Siswa mendengarkan apa yang disampikan oleh guru
d. Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada
136

siswa berupa pertanyaan : ―pernahkah kalian


melihat atau mengamati sebuah mobil yang
bergerak tiap saat menempuh jarak yang 20 menit
tetap‖?Mengajukan pertanyaan :apakah kalian
pernah melakukan pengamatan tersebut?
e. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
2 Kegiatan inti
a. Guru membimbing siswa untuk menemukan
pengertian GLB dan GLBB
b. Siswa mendengarkan bimbingan dari guru
c. Guru menjelaskan materi tentang GLB dan GLBB
d. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
e. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan tanta
jawab terkait materi yang kurang jelas dan belum
dipahami.
f. Siswa menanyakan terkait materi yang kurang jelas
dan belum dipahami
g. Guru memeberikan evaluasi kepada siswa berupa soal
yang berhubungan dengan GLB dan GLBB
h. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru 95 menit
i. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menuliskan
jawabannya di depan kelas
j. Siswa yang ditunjuk menuliskan jawabannya di
papan tulis
k. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar
atau belum, dan selanjutnya melakukan bimbingan.
l. Siswa mencocokkan jawaban yang sudah benar
3 Kegiatan penutup
a. Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan mengenai materi yang telah diajarkan.
b. Siswa menyimpulkan materi yang diberikan
c. Guru memeberikan tugas kepada siswa memebuat
resume terkait materi yang akan dipelajari 20 menit
selanjutnya.
d. Siswa mencatatat tugas rumah yang diberikan oleh
guru

I. Penilaian
Tugas rumah, LKPD, Tes hasil belajar
137

LAMPIRAN 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Kontrol)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Materi Pokok : Gerak lurus

Pokok Bahasan : Gerak Vertikal

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan Ke-3)

A. Kompetensi Inti

 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional‖.

 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah
138

 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan

berdiskusi

3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil

percobaan

4. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan

(tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

5. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki

karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan

percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

C. Indikator

1. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak jatuh bebas


139

2. Mengidentifikasi gerak vertikal

D. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan dapat

1. Menentukan percepatan sebuah benda yang bergerak ke atas

2. Menghitung waktu dan kelajuan benda saat menyentuh tanah pada gerak

jatuh bebas

3. Menganalisis kecepatan benda ketika mencapai tanah pada gerak jatuh

bebas

4. Membandingkan gerak jatuh dua benda dengan kecepatan tertentu

5. Menjelaskan gerak vertikal ke atas dan ke bawah dalam bentuk matematis

6. Menghitung waktu, ketinggian serta kecepatan suatu benda

7. Menganalisis perbandingan kecepatan dua buah bola yang bergerak vertikal

ke atas

E. Materi pembelajaran

1. Gerak jatuh bebas

Gerak jatuh bebas (GJB) merupakan gerak jatuh benda dengan sendirinya

mulai dari keadaan diam (v0 = 0) dan selama gerak jatuhnya hambatan udara

diabaikan, sehhingga menyebabkan benda hanya mengalami percepatan ke bawah

yang tetap, yaitu percepatan gravitasi. Dalam gerak jatuh bebas percepatan tetap.

Gerak jatuh bebas termasuk dalam gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Secara

matematis persamaan gerak jatuh bebas dapat dirumuskan :

v = v0 + g t h = v0 t + g t2

v2 = v02 + 2 g h vrata-rata =
140

Keterangan

v0 = kecepatan awal (m/s)

v = kecepatan akhir (m/s)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = jarak tempuh benda (m)

t = waktu (s)

karena v0 = 0 maka :

e. Kecepatan sesaat t adalah vt = g t

f. Jarak yang ditempuh benda adalah h = g t2

g. Waktu yang ditempuh benda saat jatuh t = √

h. Kecepatan benda saat menyentuh tanah adalah vt = √

2. Gerak vertikal ke atas

Gerak vertikal ke atas dapat ditemui pada bola yang dilempar ke atas. Pada

gerak vertikal ke atas terjadi dengan kecepatan awal v0 dan percepatan melawan

gravitasi bumi (-g).

vt = v0 – g t hmaks =

h = v0 t - g t2 tmaks =

vt2 = vo2 – 2g h ttotal = 2tmaks

3. Gerak vertikal ke bawah


141

Gerak vertikal ke bawah adalah gerak benda yang dilempar ke bawah

dengan kecepatan awal (v0 tidak sama dengan 0) secara tegak lurus. Ketika benda

jatuh, percepatan gravitasi akan konstan dan bernilai positif. Sehingga berlaku

rumus :

vt = v0 + g t

h = v0 t + g t2 vt2 = vo2 + 2g h

F. Model pembelajaran

Model : Konvensional (Direct intruction) )

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

G. Sumber belajar

 Buku Fisika SMA/MA kelas X

 Sumber lain yang relevan

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

No Kegiatan pembelajaran waktu


1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru melakukan salam pembuka sekaligus
mengecek kehadiran dan kesiapan siswa.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Siswa mendengarkan apa yang disampikan
oleh guru
d. Guru memberikan apersepsi dan motivasi
kepada siswa berupa pertanyaan : ―manakah
yang lebih dahulu sampai kebawah jika 20 menit
seekor gajah dan seekor tikus dijatuhkan dari
sebuah gedung yang memiliki ketinggian
yang sama‖?
e. Mengajukan pertanyaan : apakah kalian
pernah melakukan hal tersebut?
f. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
2 Kegiatan inti
a. Guru membimbing siswa untuk menemukan
pengertian gerak vertikal
142

b. Siswa mendengarkan bimbingan dari guru


c. Guru menjelaskan materi tentang gerak
vertikal
d. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
e. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan
tanta jawab terkait materi yang kurang jelas
dan belum dipahami.
f. Siswa menanyakan terkait materi yang
kurang jelas dan belum dipahami
g. Guru memberikan evaluasi kepada siswa
berupa soal yang berhubungan dengan gerak
vertikal
h. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh
guru
i. Guru menunjuk salah satu siswa untuk 95 menit
menuliskan jawabannya di depan kelas
j. Siswa yang ditunjuk menuliskan jawabannya
di papan tulis
k. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah
sudah benar atau belum, dan selanjutnya
melakukan bimbingan.
l. Siswa mencocokkan jawaban yang sudah
benar
3 Kegiatan penutup
a. Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan mengenai materi yang telah
diajarkan.
b. Siswa menyimpulkan materi yang diberikan
c. Guru memberikan tugas kepada siswa 21 menit
memebuat resume terkait materi yang akan
dipelajari selanjutnya
d. Siswa mencatatat tugas rumah yang diberikan
oleh guru

I. Penilaian
Tugas rumah, LKPD, Tes hasil belajar

Mengetahui Tolai, Oktober 2021


Guru Mata Pelajaran Peneliti

Jumarni, S.Pd Sukma Rania


NIP. NIM. A 241 18 034
143

LAMPIRAN 12

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD-1)

Materi Pokok :

Kelas :

Kelompok :

Hari/Tanggal :

Tujuan

1. Menjelaskan pengertian gerak

2. Membedakan antara jarak dan perpindahan

3. Membedakan antara kecepatan dan percepatan

Petunjuk Kegiatan

1. Lakukan kegiatan secara berkelompok

2. Lakukan kegiatan percobaan sesuai langkah-langkah yang telah disajikan

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di LKPD

4. Diskusikan hasil atau jawaban dari masing-masing kelompok

Rumusan Masalah

1. Dapatkah orang yang diam dikatakan bergerak? bilamanakah kita telah

dikatakan melakukan gerak?

2. Jika seseorang berjalan dari rumah sejauh 4 km menuju sekolah, kemudian

berjalan lagi kembali menuju rumah sejauh 3 km. Berapakah jarak yang

ditempuh dan perpindahan yang dialami?

Hipotesis

.......................................................................................................................................................
144

.......................................................................................................................................................

 Melakukan Percobaan

 Alat dan Bahan

1. Mobil mainan

2. Stop watch

3. Meteran

 Prosedur Percobaan

1. Atur mobil pada keadaan off

2. Letakkan mobil pada lintasan dan atur waktu di stop watch dalam waktu nol

3. Hidupkan mobil dan stop watch dalam waktu bersamaan

4. Catatlah waktu yang dibutuhkan mobil untuk menempuh masing-masing jarak

yang ditentukan

5. Ulangi langkah diatas dengan tertentu

6. Catat hasil yang diperoleh pada table pengamatan

Tabel pengamatan 1

No Posisi Waktu (s) Jarak (m)


1
2
3

Table pengamatan 2

No Posisi Perpindahan waktu


1
2
3
145

Pertanyaan

1. Berdasarkan table pengamatan tentukanlah kelajuan dan kecepatan mobil?

2. Apa perbedaan antara jarak dan perpindahan?

3. Dari percobaan diatas apakah yang dimaksud dengan kecepatan dan

percepatan?

Kesimpulan

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

Nama Kelompok

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
146

LAMPIRAN 13
Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD-2)

Materi Pokok :

Kelas :

Kelompok :

Hari/Tanggal :

Tujuan

Menjelaskan pengertian gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus

berubah beraturan (GLBB)

Petunjuk Kegiatan

1. Lakukan kegiatan secara berkelompok

2. Lakukan kegiatan percobaan sesuai langkah-langkah yang telah disajikan

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di LKPD

4. Diskusikan hasil atau jawaban dari masing-masing kelompok

Rumusan Masalah

Sebuah mobil bergerak dari titik A ke titik B dengan kecepatan yang tetap selama

t detik. Jarak A ke B dan B ke C sama. Berapa waktu yang dibutuhkan mobil

untuk melakukan perjalanan dari titik A ke titik C? dan termasuk gerak apakah

Gerakan mobil tersebut?

Hipotesis

.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
147

 Melakukan Percobaan

 Alat dan Bahan

1. Mobil mainan

2. . Stop watch

3. Meteran

4. Pasir

 Prosedur Percobaan

1. Atur mobil pada keadaan off

2. Taburkan pasir pada lintasan yang akan dilewati mobil pada saat percobaan

3. Letakkan mobil pada lintasan dan atur waktu di stop watch dalam waktu nol

4. Hidupkan mobil dan stop watch dalam waktu bersamaan

5. Catatlah waktu yang dibutuhkan mobil untuk menempuh masing-masing jarak

yang ditentukan

6. Hitung percepatan dan kecepatan yang dialami mobil mainan tersebut

Tabel pengamatan

No Posisi Waktu (s) Jarak (m) Kecepatan (m/s)

1 1-2

2 1-3

3 1-4

Pertanyaan

1. Jelaskan perbedaan antara GLB dan GLBB?

2. Jika posisi 1-2 dianggap sebagai kecepatan awal mobil, maka berapakah besar

perlambatan yang dialami mobil dari 1-3?


148

3. Jika posisi 1-3 dianggap sebagai kecepatan awal mobil, maka berapakah besar

perlambatan yang dialami mobil dari 1-4?

Kesimpulan

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

Nama Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
149

LAMPIRAN 14

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD-3)

Materi Pokok :

Kelas :

Kelompok :

Hari/Tanggal :

Tujuan

1. Menerapkan persamaan fisika pada gerak vertikal dalam penyelesaian

persoalan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

2. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak vertikal

3. Menganalisis perbedaan karakteristik gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke

bawah, dan gerak vertikal ke atas

Petunjuk Kegiatan

1. Lakukan kegiatan secara berkelompok

2. Lakukan kegiatan percobaan sesuai langkah-langkah yang telah disajikan

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di LKPD

4. Diskusikan hasil atau jawaban dari masing-masing kelompok

Rumusan Masalah

Menjatuhkan sendok dan selembar kertas secara bersamaan dari ketinggian yang

sama tanpa diberi kecepatan awal (dari keadaan diam), benda mana yang terlebih

dahulu menyentuh lantai? Berdasarkan hal tersebut apakah massa benda

mempengaruhi waktu sampainya benda ke tanah?


150

Hipotesis

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

Melakukan Percobaan

 Alat dan Bahan

1. Sendok

2. Kertas

3. Bola

4. Spidol

Prosedur Percobaan

1. Ambillah kertas satu lembar kemudian remas kertas

2. Ambillaj spidol yang telah di sediakan

3. Jatuhkan kertas yang telah diremas bersamaan dengan spidol dari ketinggian

yang sama

4. Ambillah bola yang telah disediakan

5. Lemparlah bola vertikal ke atas

6. Jawablah pertanyaan yang diberikan setelah melakukan percobaan

Pertanyaan :

1. Benda manakah yang terlebih dahulu menyentuh tanah?

2. Berdasarkan percobaan gerak vertikal yang sudah kalian lakukan.


151

3. Jelaskan persamaan dan perbedaan mendasar karakteristik antara gerak jatuh

bebas dan gerak vertikal ke bawah?

4. besaran apa yang menyebabkan benda bisa bergerak vertikal ke atas?

5. Bagaimana nilai kecepatan benda seiring dengan bertambahnya ketinggian?

6. Bagaimana keadaan dan kecepatan benda saat mencapai tinggi maksimum?

7. Setelah benda mencapai ketinggian maksimum, benda akan jatuh. Saat benda

tersebut jatuh konsep gerak apakah yang di terapkan?

Kesimpulan

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

Nama Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
LAMPIRAN 15
Validitas Item

Rata-rata Skor Tolal (Mt) : 21,83


Standar Deviasi (St) : 7,36

(Mp-
Mp-
No P Q P*Q P/Q ÖP/Q Mp Mt SD SD^2 Mt)/S rpbi Kriteria
Mt
D
1 0,43 0,57 0,25 0,76 0,87 25,54 21,83 7,36 54,21 3,71 0,50 0.44 sedang
2 0,77 0,23 0,18 3,29 1,81 24,04 21,83 7,36 54,21 2,21 0,30 0.54 sedang
3 0,80 0,20 0,16 4,00 2,00 23,04 21,83 7,36 54,21 1,21 0,16 0.33 sedang
4 0,77 0,23 0,18 3,29 1,81 23,17 21,83 7,36 54,21 1,34 0,18 0.33 sedang
5 0,57 0,43 0,25 1,31 1,14 25,18 21,83 7,36 54,21 3,34 0,45 0.52 tinggi
6 0,73 0,27 0,20 2,75 1,66 23,09 21,83 7,36 54,21 1,26 0,17 0.28 rendah
7 0,47 0,53 0,25 0,88 0,94 21,43 21,83 7,36 54,21 -0,40 -0,05 -0.05 sangat rendah
8 0,73 0,27 0,20 2,75 1,66 22,41 21,83 7,36 54,21 0,58 0,08 0.13 sangat rendah
9 0,73 0,27 0,20 2,75 1,66 24,00 21,83 7,36 54,21 2,17 0,29 0.49 sedang
10 0,73 0,27 0,20 2,75 1,66 24,05 21,83 7,36 54,21 2,21 0,30 0.50 sedang
11 0,67 0,33 0,22 2,00 1,41 24,70 21,83 7,36 54,21 2,87 0,39 0.55 tinggi
12 0,67 0,33 0,22 2,00 1,41 23,30 21,83 7,36 54,21 1,47 0,20 0.28 rendah
13 0,53 0,47 0,25 1,14 1,07 23,88 21,83 7,36 54,21 2,04 0,28 0.30 sedang
14 0,47 0,53 0,25 0,89 0,94 26,64 21,83 7,36 54,21 4,81 0,65 0.62 tinggi
15 0,60 0,40 0,24 1,50 1,22 24,61 21,83 7,36 54,21 2,78 0,38 0.46 sedang
16 0,67 0,33 0,22 2,00 1,41 23,60 21,83 7,36 54,21 1,77 0,24 0.34 sedang
17 0,27 0,73 0,20 0,36 0,60 24,88 21,83 7,36 54,21 3,04 0,41 0.25 rendah
18 0,50 0,50 0,25 1,00 1,00 25,13 21,83 7,36 54,21 3,30 0,45 0.45 sedang
19 0,60 0,40 0,24 1,50 1,22 25,11 21,83 7,36 54,21 3,28 0,45 0.55 sedang

152
153

20 0,57 0,43 0,25 1,31 1,14 37,73 21,83 7,36 54,21 15,89 2,16 2.47 sangat baik
21 0,23 0,77 0,18 0,30 0,55 27,00 21,83 7,36 54,21 5,17 0,70 0.39 sedang
22 0,53 0,47 0,25 1,14 1,07 25,31 21,83 7,36 54,21 3,48 0,47 0.51 tinggi
23 0,73 0,27 0,20 2,75 1,66 23,77 21,83 7,36 54,21 1,94 0,26 0.44 sedang
24 0,70 0,30 0,21 2,33 1,53 22,62 21,83 7,36 54,21 0,79 0,11 0.16 sangat rendah
25 0,37 0,63 0,23 0,58 0,76 27,18 21,83 7,36 54,21 5,35 0,73 0.55 tinggi
26 0,43 0,57 0,25 0,76 0,87 25,08 21,83 7,36 54,21 3,24 0,44 0.39 sedang
27 0,53 0,47 0,25 1,14 1,07 24,75 21,83 7,36 54,21 2,92 0,40 0.42 sedang
28 0,43 0,57 0,25 0,76 0,87 21,62 21,83 7,36 54,21 -0,22 -0,03 -0.03 sangat rendah
29 0,50 0,50 0,25 1,00 1,00 23,47 21,83 7,36 54,21 1,63 0,22 0.22 rendah
30 0,67 0,33 0,22 2,00 1,41 25,20 21,83 7,36 54,21 3,37 0,46 0.65 tinggi
31 0,70 0,30 0,21 2,33 1,53 24,33 21,83 7,36 54,21 2,50 0,34 0.52 tinggi
32 0,63 0,37 0,23 1,73 1,31 24,21 21,83 7,36 54,21 2,38 0,32 0.42 sedang
33 0,43 0,57 0,25 0,76 0,87 23,46 21,83 7,36 54,21 1,63 0,22 0.19 rendah
34 0,37 0,63 0,23 0,58 0,76 25,00 21,83 7,36 54,21 3,17 0,43 0.33 sedang
35 0,43 0,57 0,25 0,76 0,87 26,00 21,83 7,36 54,21 4,17 0,57 0.49 sedang
36 0,53 0,47 0,25 1,14 1,07 23,75 21,83 7,36 54,21 1,92 0,26 0.28 rendah
37 0,40 0,60 0,24 0,67 0,82 22,75 21,83 7,36 54,21 0,92 0,12 0.10 sangat rendah
38 0,37 0,63 0,23 0,58 0,76 26,82 21,83 7,36 54,21 4,98 0,68 0.52 tinggi
39 0,33 0,67 0,22 0,50 0,71 26,00 21,83 7,36 54,21 4,17 0,57 0.40 sedang
40 0,23 0,77 0,18 0,30 0,55 28,00 21,83 7,36 54,21 6,17 0,84 0.46 sedang
LAMPIRAN 16

Perhitungan Reliabilitas Hasil uji Coba Tes Hasil Belajar siswa


Dengan Menggunakan rumus Kr-20
No p q p.q
1 0,43 0,57 0,25
2 0,77 0,23 0,18
3 0,80 0,20 0,16
4 0,77 0,23 0,18
5 0,57 0,43 0,25
6 0,73 0,27 0,20
7 0,47 0,53 0,25
8 0,73 0,27 0,20
9 0,73 0,27 0,20
10 0,73 0,27 0,20
11 0,67 0,33 0,22
12 0,67 0,33 0,22
13 0,53 0,47 0,25
14 0,47 0,53 0,25
15 0,60 0,40 0,24
16 0,67 0,33 0,22
17 0,27 0,73 0,20
18 0,50 0,50 0,25
19 0,60 0,40 0,24
20 0,57 0,43 0,25
21 0,23 0,77 0,18
22 0,53 0,47 0,25
23 0,73 0,27 0,20
24 0,70 0,30 0,21
25 0,37 0,63 0,23
26 0,43 0,57 0,25
27 0,53 0,47 0,25
28 0,43 0,57 0,25
29 0,50 0,50 0,25
30 0,67 0,33 0,22
31 0,70 0,30 0,21
32 0,63 0,37 0,23
33 0,43 0,57 0,25
34 0,37 0,63 0,23
35 0,43 0,57 0,25
36 0,53 0,47 0,25
37 0,40 0,60 0,24
38 0,37 0,63 0,23
39 0,33 0,67 0,22
40 0,23 0,77 0,18
jumlah 8,94

154
155

Rumus yang digunakan untuk menentukan reliabilitas adalah :

r20 =

= 0,86

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes sebesar 0,86. Hal ini

menunjukan bahwa tes hasil belajar fisika bersifat reliabel, dimana r20 > 0,70.
156

LAMPIRAN 17

Perhitungan Tingkat Kesukaran

Jumbah Subjek (Js) = 30 Butir Soal = 40


No Tes hasil belajar
B P Kriteria
1 13 0,33 Sedang
2 23 0,58 Sedang
3 24 0,60 Sedang
4 23 0,58 Sedang
5 17 0,43 Sedang
6 22 0,55 Sedang
7 14 0,35 Sedang
8 22 0,55 Sedang
9 22 0,55 Sedang
10 22 0,55 Sedang
11 20 0,50 Sedang
12 20 0,50 Sedang
13 16 0,40 Sedang
14 14 0,35 Sedang
15 18 0,45 Sedang
16 20 0,50 Sedang
17 8 0,20 Sukar
18 15 0,38 Sedang
19 18 0,45 Sedang
20 17 0,43 Sedang
21 7 0,18 Sukar
22 16 0,40 Sedang
23 22 0,55 Sedang
24 21 0,53 Sedang
25 11 0,28 Sukar
26 13 0,33 Sedang
27 16 0,40 Sedang
28 13 0,33 Sedang
29 15 0,38 Sedang
30 20 0,50 Sedang
31 21 0,53 Sedang
32 19 0,48 Sedang
33 13 0,33 Sedang
34 11 0,28 Sukar
35 13 0,33 Sedang
36 16 0,40 Sedang
37 12 0,30 Sedang
38 11 0,28 Sukar
39 10 0,25 Sukar
40 7 0,18 Sukar
157

LAMPIRAN 18

Perhitungan Daya Pembeda


Peserta kelas atas (NA) = 15 Peserta kelas bawa (NA) = 15
Tes hasil belajar
No
Ba/Na Bb/Nb D Kriteria
1 0,60 0,27 0,33 Cukup
2 1,00 0,53 0,47 Baik
3 0,93 0,67 0,27 Cukup
4 0,93 0,60 0,33 Cukup
5 0,80 0,33 0,47 Baik
6 0,87 0,60 0,27 Cukup
7 0,40 0,53 -0,13 Jelek
8 0,73 0,73 0,00 Jelek
9 0,93 0,53 0,40 Cukup
10 0,93 0,53 0,40 Cukup
11 0,93 0,40 0,53 Baik
12 0,80 0,53 0,27 Cukup
13 0,67 0,40 0,27 Cukup
14 0,73 0,20 0,53 Baik
15 0,87 0,33 0,53 Baik
16 0,80 0,53 0,27 Cukup
17 0,33 0,20 0,13 Jelek
18 0,73 0,27 0,47 Baik
19 0,80 0,40 0,40 Cukup
20 0,73 0,40 0,33 Cukup
21 0,40 0,07 0,33 Cukup
22 0,73 0,33 0,40 Cukup
23 0,80 0,67 0,13 Jelek
24 0,73 0,67 0,07 Jelek
25 0,60 0,13 0,47 Baik
26 0,60 0,27 0,33 Cukup
27 0,67 0,40 0,27 Cukup
28 0,47 0,40 0,07 Jelek
29 0,60 0,40 0,20 Jelek
30 1,00 0,33 0,67 Baik
31 1,00 0,40 0,60 Baik
32 0,80 0,47 0,33 Cukup
33 0,47 0,40 0,07 Jelek
34 0,47 0,27 0,20 Jelek
35 0,60 0,27 0,33 Cukup
36 0,60 0,47 0,13 Jelek
37 0,40 0,40 0,00 Jelek
38 0,60 0,13 0,47 Baik
39 0,53 0,13 0,40 Cukup
40 0,60 0,07 0,53 Baik
158

LAMPIRAN 19

Penentuan kriteria penerimaan butir tes hasil belajar siswa

No Validitas Item Indeks kesukaran Daya Pembeda


Keputusan
soal Rpbi kriteria P Kriteria D Kriteria
1 0.44 sedang 0.33 sedang 0.33 cukup diterima
2 0.54 sedang 0.58 sedang 0.47 baik diterima
3 0.33 sedang 0.60 sedang 0.27 cukup diterima
4 0.33 sedang 0.58 sedang 0.33 cukup diterima
5 0.52 sedang 0.43 sedang 0.47 baik diterima
6 0.28 rendah 0.55 sedang 0.27 cukup ditolak
7 -0.05 sangat rendah 0.35 sedang -0.13 jelek ditolak
8 0.13 sangat rendah 0.55 sedang 0.00 jelek ditolak
9 0.49 sedang 0.55 sedang 0.40 cukup diterima
10 0.50 sedang 0.55 sedang 0.40 cukup diterima
11 0.55 sedang 0.50 sedang 0.53 baik diterima
12 0.28 rendah 0.50 sedang 0.27 cukup ditolak
13 0.30 sedang 0.40 sedang 0.27 cukup diterima
14 0.62 baik 0.35 sedang 0.53 baik diterima
15 0.46 sedang 0.45 sedang 0.53 baik diterima
16 0.34 sedang 0.50 sedang 0.27 cukup diterima
17 0.25 rendah 0.20 sukar 0.13 jelek ditolak
18 0.45 sedang 0.38 sedang 0.47 baik diterima
19 0.55 sedang 0.45 sedang 0.40 cukup diterima
20 2.47 sangat baik 0.43 sedang 0.33 cukup diterima
21 0.39 sedang 0.18 sukar 0.33 cukup direvisi
22 0.51 sedang 0.40 sedang 0.40 cukup diterima
23 0.44 sedang 0.55 sedang 0.13 jelek direvisi
24 0.16 sangat rendah 0.53 sedang 0.07 jelek ditolak
25 0.55 sedang 0.28 sukar 0.47 baik direvisi
26 0.39 sedang 0.33 sedang 0.33 cukup diterima
27 0.42 sedang 0.40 sedang 0.27 cukup diterima
28 -0.03 sangat rendah 0.33 sedang 0.07 jelek ditolak
29 0.22 rendah 0.38 sedang 0.20 jelek ditolak
30 0.65 baik 0.50 sedang 0.67 baik diterima
31 0.52 sedang 0.53 sedang 0.60 baik diterima
32 0.42 sedang 0.48 sedang 0.33 cukup diterima
33 0.19 sangat rendah 0.33 sedang 0.07 jelek ditolak
34 0.33 sedang 0.28 sukar 0.20 jelek direvisi
35 0.49 sedang 0.33 sedang 0.33 cukup diterima
36 0.28 rendah 0.40 sedang 0.13 jelek ditolak
37 0.10 sangat rendah 0.30 sedang 0.00 jelek ditolak
38 0.52 sedang 0.28 sukar 0.47 baik direvisi
39 0.40 sedang 0.25 sukar 0.40 cukup direvisi
40 0.46 sedang 0.18 sukar 0.53 baik direvisi
159

LAMPIRAN 20

UJI NORMALITAS

(Pre-test Kelas Eksperimen)

1. Urutan data siswa dari skor yang terendah hingga yang tertinggi

No Nama Siswa Skor


1 Sarifudin 7.00
2 Muh Syarif 8.00
3 Nurul Muhlisa 8.00
4 Muhammad Safran 8.00
5 Nabila Khansa 9.00
6 M. Ashar 9.00
7 Riska Setiawan 10.00
8 Putri Rahayu 10.00
9 Muh Hidayat Ahmad 10.00
10 Akbar 10.00
11 Wahyu 10.00
12 Moh. Rizwan 11.00
13 Fikran 11.00
14 Muh Fahrul Akbar 12.00
15 Arif 12.00
16 Muh Aras 12.00
17 Muh Ilmansyah 12.00
18 Amelia 13.00
19 Dayat Alfareza 13.00
20 Nur Syahira 13.00
21 Salwa 14.00
22 Moh Syafa’at 14.00
23 Fahmi Nur 14.00
24 Besse Salsabila 15.00
25 Muh Fahrin L 15.00
26 Muhammad Halil Gibran 15.00
27 Putri Nur Natasya 16.00
28 Nabila Mufliha Nurdin 16.00
29 Andi Besse Lutfa 17.00
Jumlah 344.00
Rata-rata 11.86
Standar Deviasi 2.75
160

2. Distribusi frekuensi data Tes Hasail belajar siswa untuk posttest:

a. Banyaknya sampel (n) = 29 orang

b. Rentang = Skor maksimal – skor minimal

= 17 –7

= 10

c. Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 29

= 1 + 4,82 = 5,82  6 kelas

Rentang
d. Panjang kelas =
Banyak kelas

= = 1,7  2

e. Rerata Skor ( x )

x
f x
i i

f i

No. Kelas Interval fi Xi fi.xi

1 7 sampai 8 4.00 7.50 30.00


2 9 sampai 10 7.00 9.50 66.50
3 11 sampai 12 6.00 11.50 69.00
4 13 sampai 14 6.00 13.50 81.00
5 15 sampai 16 5.00 15.50 77.50
6 17 sampai 18 1.00 17.50 17.50
Jumlah 29.00 75.00 341.50

x= = 11,78
161

f. Simpangan baku (s)


xi- x (xi- x fi (xi- x
No. Kelas Interval Fi xi
rata2 rata2)^2 rata2)^2
1 7 sampai 8 4.00 7.50 -4,28 18.28 73.13
2 9 sampai 10 7.00 9.50 -2,28 5.18 36.26
3 11 sampai 12 6.00 11.50 -0,28 0.08 0.46
4 13 sampai 14 6.00 13.50 1,72 2.97 17.84
5 15 sampai 16 5.00 15.50 3,72 13.87 69.35
6 17 sampai 18 1.00 17.50 5,72 32.77 32.77
Jumlah 29.00 75.00 4,34 73.15 229.79

s 2

 f (x
i i  x) 2

229,79
 8,21 Simpangan baku s = 8,21  2,86
n -1 28

g. Bilangan baku (zhitung)

xi  x
z hitung 
s

No. Kelas Interval Batas Kelas (xi) xi - x rata Zhitung


6.50 -5,28 -1,84
1 7 sampai 8
8.50 -3,28 -1,14
2 9 sampai 10
10.50 -1,28 -0,45
3 11 sampai 12
12.50 0,72 0,25
4 13 sampai 14
14.50 2,72 0,95
5 15 sampai 16
16.50 4,72 1,65
6 17 sampai 18 18.50 6,72 2,35
Jumlah 87.50 5,07 1,77

h. Distribusi Chi Kuadrat (2)

χ  2
k
Oi  E i 2
i 1 Ei
162

Kelas Z Luas Chi


Zhitung (Ei) (Oi) Oi - Ei (Oi - Ei)^2
Interval tabel Interval Kuadrat
-1,84 0.47
7 sampai 8 0.09 2.54 4.00 1.46 2.12 0.83
-1,14 0.38
9 sampai 10 0.20 5.81 7.00 1.19 1.41 0.24
-0,45 0.18
11 sampai 12 0.09 2.60 6.00 3.40 11.57 4.45
0,25 0.09
13 sampai 14 0.23 6.79 6.00 -0.79 0.62 0.09
0,95 0.33
15 sampai 16 0.12 3.58 5.00 1.42 2.00 0.56
1,65 0.45
17 sampai 18 2,35 0.49 0.04 1.13 1.00 -0.13 0.02 0.02
Jumlah 1,77 2.41 0.74 22.46 29.00 6.54 17.74 6.20

Dari daftar distribusi frekuensi dapat dilihat bahwa banyak kelas k = 6,

sehingga dk untuk distribusi chi-kuadrat besarnya sama dengan dk – 3 = 6 – 3 =3.

Untuk  = 0,05 dan dk = 3, maka nilai chi-kuadrat tabel (2tabel) diperoleh sebesar

2= 7,81. Oleh karena nilai 2hitung<2tabel atau 6,20< 7,81 pada taraf signifikan  =

0,05 dan dk = 3 maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi

normal.
163

UJI NORMALITAS
(Post-test Kelas Eksperimen)
1. Urutan data siswa dari skor yang terendah hingga yang tertinggi

No Nama Siswa Skor

1 Sarifudin 15.00
2 Muh Syarif 15.00
3 Nurul Muhlisa 17.00
4 Muhammad Safran 17.00
5 Nabila Khansa 17.00
6 M. Ashar 18.00
7 Riska Setiawan 18.00
8 Putri Rahayu 19.00
9 Muh Hidayat Ahmad 19.00
10 Akbar 19.00
11 Wahyu 20.00
12 Moh. Rizwan 20.00
13 Fikran 20.00
14 Muh Fahrul Akbar 20.00
15 Arif 20.00
16 Muh Aras 21.00
17 Muh Ilmansyah 21.00
18 Amelia 21.00
19 Dayat Alfareza 21.00
20 Nur Syahira 21.00
21 Salwa 23.00
22 Moh Syafa’at 23.00
23 Fahmi Nur 23.00
24 Besse Salsabila 23.00
25 Muh Fahrin L 25.00
26 Muhammad Halil Gibran 25.00
27 Putri Nur Natasya 25.00
28 Nabila Mufliha Nurdin 25.00
29 Andi Besse Lutfa 25.00
Jumlah 596.00
Rata-rata 20.55
Standar Deviasi 2.96
164

2. Distribusi frekuensi data Tes Hasail belajar siswa untuk posttest:

a. Banyaknya sampel (n) = 29 orang

b. Rentang = Skor maksimal – skor minimal

= 25 –15

= 10

c. Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 29

= 1 + 4,82 = 5,82  6 kelas

Rentang
d. Panjang kelas =
Banyak kelas

= = 1,7  2

e. Rerata Skor ( x )

x
f x
i i

f i

No. Kelas Interval fi Xi fi.xi

1 15 sampai 16 2.00 15.50 31.00


2 17 sampai 18 5.00 17.50 87.50
3 19 sampai 20 8.00 19.50 156.00
4 21 sampai 22 5.00 21.50 107.50
5 23 sampai 24 4.00 23.50 94.00
6 25 sampai 26 5.00 25.50 127.50
jumlah 29.00 123.00 603.50

x= = 20,81
165

f. Simpangan baku (s)

xi- x fi (xi- x
No. Kelas Interval Fi xi (xi- x rata2)^2
rata2 rata2)^2
1 15 sampai 16 2.00 15.50 -5.31 28.20 56.40
2 17 sampai 18 5.00 17.50 -3.31 10.96 54.79
3 19 sampai 20 8.00 19.50 -1.31 1.72 13.74
4 21 sampai 22 5.00 21.50 0.69 0.48 2.38
5 23 sampai 24 4.00 23.50 2.69 7.23 28.94
6 25 sampai 26 5.00 25.50 4.69 21.99 109.96
Jumlah 29.00 123.00 -1.86 70.58 266.21

s 2

 f (x
i i  x) 2

266,21
 9,51 Simpangan baku s = 9,51  3,08
n -1 28

g. Bilangan baku (zhitung)

xi  x
z hitung 
s

No. Kelas Interval Batas Kelas (xi) xi - x rata Zhitung

14.5 -6.31 -2.05


1 15 sampai 16
16.50 -4.31 -1.40
2 17 sampai 18
18.50 -2.31 -0.75
3 19 sampai 20
20.50 -0.31 -0.10
4 21 sampai 22
22.50 1.69 0.55
5 23 sampai 24
24.50 3.69 1.20
6 25 sampai 26 26.50 5.69 1.85
Jumlah 143.50 -2.17 -0.70
166

h. Distribusi Chi Kuadrat (2)

χ 
2
k
Oi  E i 2
i 1 Ei

Kelas Luas Chi


Zhitung Z tabel (Ei) (Oi) Oi - Ei (Oi - Ei)^2
Interval Interval Kuadrat
-2.05 0.4798
15 sampai 16 0.06 1.76 2.00 0.24 0.06 0.03
-1.40 0.42
17 sampai 18 0.15 4.23 5.00 0.77 0.60 0.14
-0.75 0.27
19 sampai 20 0.23 6.77 8.00 1.23 1.50 0.22
-0.10 0.04
21 sampai 22 0.17 4.90 5.00 0.10 0.01 0.00
0.55 0.21
23 sampai 24 0.18 5.11 4.00 -1.11 1.23 0.24
1.20 0.38
25 sampai 26 1.85 0.47 0.08 2.40 5.00 2.60 6.74 2.80
Jumlah -0.70 2.27 0.87 25.17 29.00 1.23 3.39 3.44

Dari daftar distribusi frekuensi dapat dilihat bahwa banyak kelas k = 6,

sehingga dk untuk distribusi chi-kuadrat besarnya sama dengan dk – 3 = 6 – 3 =3.

Untuk  = 0,05 dan dk = 3, maka nilai chi-kuadrat tabel (2tabel) diperoleh sebesar

2= 7,81. Oleh karena nilai 2hitung<2tabel atau 3,44< 7,81 pada taraf signifikan  =

0,05 dan dk = 3 maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi

normal.
167

LAMPIRAN 21

UJI NORMALITAS
(Pre-test Kelas Kontrol)
1. Urutan data siswa dari skor yang terendah hingga yang tertinggi

No Nama Siswa Skor

1 Andi Indra Pradana 7.00


2 Arif Hidayat 7.00
3 Citra Dinda L 8.00
4 Nur Safah 8.00
5 Ahmad Ramadhan 8.00
6 Ana Tasya Magfira 9.00
7 Fahmi Hidayat 9.00
8 Putri Aulia Pratiwi 9.00
9 Sahrul Abdul Hafid 9.00
10 M. Ilham A 9.00
11 Muh Arsan 9.00
12 Muhammad Zakaria 10.00
13 Musdalifa 10.00
14 Afdal Hidayat 10.00
15 Moh. Taufik 10.00
16 Nur Rahmadani 10.00
17 Nurul Aura Ginasti 11.00
18 Putra Arya Dualimar 11.00
19 Sandika 11.00
20 Adelia Puspita Sari 11.00
21 Febriani 12.00
22 Jefril 12.00
23 Niswatun Sakira Ilham 12.00
24 Khusnul Komariyah 14.00
25 Riskayani 14.00
26 Sadam Husen 14.00
27 Safira 14.00
28 Indhy Yulistiyani 15.00
29 Keyzia Fadilah 17.00
Jumlah 310.00
Rata-Rata 10.69
Standar Deviasi 2.51
168

2. Distribusi frekuensi data Tes Hasail belajar siswa untuk posttest:

a. Banyaknya sampel (n) = 29 orang

b. Rentang = Skor maksimal – skor minimal

= 17 –7

= 10

c. Banyak kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 29

= 1 + 4,82 = 5,82  6 kelas

Rentang
d. Panjang kelas =
Banyak kelas

= = 1,7  2

e. Rerata Skor ( x )

x
f x i i

f i

No. Kelas Interval Fi xi fi.xi

1 7 sampai 8 5.00 7.50 37.50


2 9 sampai 10 11.00 9.50 104.50
3 11 sampai 12 7.00 11.50 80.50
4 13 sampai 14 4.00 13.50 54.00
5 15 sampai 16 1.00 15.50 15.50
6 17 sampai 18 1.00 17.50 17.50
jumlah 29.00 75.00 309.50

x= = 10,67
169

f. Simpangan baku (s)

xi- x (xi- x fi (xi- x


No. Kelas Interval Fi xi
rata2 rata2)^2 rata2)^2
1 7 sampai 8 5.00 7.50 -3.17 10.06 50.32
2 9 sampai 10 11.00 9.50 -1.17 1.37 15.12
3 11 sampai 12 7.00 11.50 0.83 0.68 4.79
4 13 sampai 14 4.00 13.50 2.83 8.00 31.98
5 15 sampai 16 1.00 15.50 4.83 23.31 23.31
6 17 sampai 18 1.00 17.50 6.83 46.62 46.62
jumlah 29.00 75.00 10.97 90.04 172.14

s 2

 f (x
i i  x) 2

172,14
 6,15 Simpangan baku s = 6,15  2,48
n -1 28

g. Bilangan baku (zhitung)

xi  x
z hitung 
s

No. Kelas Interval Batas Kelas (xi) xi - x rata Zhitung

6.50 -4.17 -1.68


1 7 sampai 8
8.50 -2.17 -0.88
2 9 sampai 10
10.50 -0.17 -0.07
3 11 sampai 12
12.50 1.83 0.74
4 13 sampai 14
14.50 3.83 1.54
5 15 sampai 16
16.50 5.83 2.35
6 17 sampai 18 18.50 7.83 3.16
Jumlah 87.50 12.79 5.16
170

h. Distribusi Chi Kuadrat (2)

χ 
2
k
Oi  E i 2
i 1 Ei

Kelas Z Luas Chi


Zhitung (Ei) (Oi) Oi - Ei (Oi - Ei)^2
Interval tabel Interval Kuadrat

-1.68 0.45
7 sampai 8 0.15 4.45 5.00 0.55 0.30 0.07
-0.88 0.29
9 sampai 10 0.29 8.41 11.00 2.59 6.72 0.80
-0.07 0.00
11 sampai 12 0.28 8.15 7.00 -1.15 1.33 0.16
0.74 0.29
13 sampai 14 0.16 4.64 4.00 -0.64 0.41 0.09
1.54 0.45
15 sampai 16 0.05 1.35 1.00 -0.35 0.12 0.09
2.35 0.49
17 sampai 18 3.16 0.50 0.01 0.22 1.00 0.78 0.61 2.82
Jumlah 5.16 2.47 0.94 27.22 29.00 1.78 9.50 4.03
171

LAMPIRAN 22

Uji Homogenitas

(Pre-test)

Untuk menguji homogenitas varians kedua dari data pretest digunakan uji F

berdasarkan rumus berikut ini :

Keterangan :

F = nilai F hitung

S12 = Varians terbesar

S22 = Varians terkecil

1. Kelas Eksperimen

Kelas Interval
7 sampai 8 4.00 7.50 56.25 30.00 225.00
9 sampai 10 7.00 9.50 90.25 66.50 631.75
11 sampai 12 6.00 11.50 132.25 69.00 793.50
13 sampai 14 6.00 13.50 182.25 81.00 1093.50
15 sampai 16 5.00 15.50 240.25 77.50 1201.25
17 sampai 18 1.00 17.50 306.25 17.50 306.25
Jumlah 29.00 75.00 1007.50 341.50 4251.25
172

2. Kelas Kontrol

Kelas Interval
7 sampai 8 5.00 7.50 56.25 37.50 281.25
9 sampai 10 11.00 9.50 90.25 104.50 992.75
11 sampai 12 7.00 11.50 132.25 80.50 925.75
13 sampai 14 4.00 13.50 182.25 54.00 729.00
15 sampai 16 1.00 15.50 240.25 15.50 240.25
17 sampai 18 1.00 17.50 306.25 17.50 306.25
Jumlah 29.00 75.00 1007.50 309.50 3475.25

Sehingga diperoleh nilai

Dari hasil perhitungan diperoleh harga F = 1,33 pada taraf nyatan (

dengan derajat kebebasan untuk pembilang = 29 dan penyebut =

29, hingga diperoleh . Hal ini menunjukan bahwa


173

atau . Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh

mempunyai varians yang sama besar (homogen)


174

LAMPIRAN 23

Uji Homogenitas

(Post-test)

Untuk menguji homogenitas varians kedua dari data pretest digunakan uji F

berdasarkan rumus berikut ini :

Keterangan :

F = nilai F hitung

S12 = Varians terbesar

S22 = Varians terkecil

1. Kelas Eksperimen

Kelas Interval
15 sampai 16 2.00 15.50 240.25 31.00 480.50
17 sampai 18 5.00 17.50 306.25 87.50 1531.25
19 sampai 20 8.00 19.50 380.25 156.00 3042.00
21 sampai 22 5.00 21.50 462.25 107.50 2311.25
23 sampai 24 4.00 23.50 552.25 94.00 2209.00
25 sampai 26 5.00 25.50 650.25 127.50 3251.25
Jumlah 29.00 123.00 2591.50 603.50 12825.25
175

2. Kelas Kontrol

Kelas Interval
12 sampai 13 1.00 12.50 156.25 12.50 156.25
14 sampai 15 7.00 14.50 210.25 101.50 1471.75
16 sampai 17 6.00 16.50 272.25 99.00 1633.50
18 sampai 19 6.00 18.50 342.25 111.00 2053.50
20 sampai 21 4.00 20.50 420.25 82.00 1681.00
22 sampai 23 5.00 22.50 506.25 112.50 2531.25
Jumlah 29.00 105.00 1907.50 518.50 9527.25

Sehingga diperoleh nilai

Dari hasil perhitungan diperoleh harga F = 1,04 pada taraf nyatan (

dengan derajat kebebasan untuk pembilang = 29 dan penyebut =

29, hingga diperoleh . Hal ini menunjukan bahwa


176

atau . Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh

mempunyai varians yang sama besar (homogen)


177

LAMPIRAN 24
Uji Hipotesis

(Pre-test)

Setelah melakukan uji prasyarat statistik berupa uji normalitas dan uji

homogenitas, maka untuk keperluan uji hipotesis digunakan uji t untuk data

normal. Hal ini sesuai dengan kedua prasyarat tersebut dan menyatakan bahwa

kedua data yang akan dicari perbedaannya bersifat normal dan homogen.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t yang ditentukan dengan

rumus berikut ini :

X X

Dimana :

Keterangan :

X : Skor rata-rata kelas eksperimen

X : Skor rata-rata kelas kontrol


: Jumlah siswa kelas eksperimen
: Jumlah siswa kelas kontrol
: Varians kelas eksperimen
: Varians kelas kontrol

: Varians gabungan

Kriteria pengujian pada uji t adalah :

- Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1diterima

- Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak


178

Langkah-langkah menentukan nilai thitung adalah

1. Menentukan nilai-nilai yang telah diketahui

X : 11,78 : 8,21

X : 10,67 : 6,15

: 29

: 29

2. Menentukan nilai varians gabungan (S) dengan rumus berikut :

= 7,18
S = 2,67
3. Menentukan nilai thitung berdasarkan rumus berikut :

X X


179

t= = 1,60

4. Menguji hipotesis

diterima jika pada taraf signifikansi α = 0,05

dan dk = (n1 + n2 – 2) = 29 + 29 – 2 = 56, diperoleh dan

. Hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima sedangkan H1 ditolak.

Jadi dapat dikatakan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa yang belajar dengan

model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided inquiry) berbantuan multimedia

interaktif sama besar dengan rata-rata skor hasil belajar siswa yang belajar dengan

model pembelajaran langsung (Direct intruction).


180

LAMPIRAN 25
Uji Hipotesis

(Post-test)

Setelah melakukan uji prasyarat statistik berupa uji normalitas dan uji

homogenitas, maka untuk keperluan uji hipotesis digunakan uji t untuk data

normal. Hal ini sesuai dengan kedua prasyarat tersebut dan menyatakan bahwa

kedua data yang akan dicari perbedaannya bersifat normal dan homogen.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t yang ditentukan dengan

rumus berikut ini :

X X

Dimana :

Keterangan :

X : Skor rata-rata kelas eksperimen

X : Skor rata-rata kelas kontrol


: Jumlah siswa kelas eksperimen
: Jumlah siswa kelas kontrol
: Varians kelas eksperimen
: Varians kelas kontrol

: Varians gabungan

Kriteria pengujian pada uji t adalah :

- Jika thitung > ttabel, maka H0ditolak dan H1diterima

- Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak


181

Langkah-langkah menentukan nilai thitung adalah :

1. Menentukan nilai-nilai yang telah diketahui

X : 20,81 : 9.51

X : 17,88 :9.17

: 29

: 29

2. Menentukan nilai varians gabungan (S) dengan rumus berikut :

= 9,34
S = 3,05
3. Menentukan nilai thitung berdasarkan rumus berikut :

X X


182

t= = 3,70

4. Menguji hipotesis

diterima jika pada taraf signifikansi α = 0,05

dan dk = (n1 + n2 – 2) = 29 + 29 – 2 = 56, diperoleh dan

. Hal ini menunjukkan bahwa nilai > ttabel. Dengan

demikian, berdasarkan hasil uji hipotesis diatas menunjukkan bahwa tedapat

pengaruh model pembelajaran inkuiry terbimbing (Guided Inkuiry) berbantuan

multimedia interaktif terhadap hasil belajar fisika siswa MA Al-Izzah Al-

As;adiyah Tolai.
183

LAMPIRAN 26

Gambar power point

1. Besaran-besaran pada gerak lurus

2. Gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
184

3. Gerak vertical
185

LAMPIRAN 27

Dokumentasi Penelitian
186
LAMPIRAN 28

Lembar Observasi Aktifitas Guru

(Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Rabu, 10 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-1)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan
dengan (2) Terlaksana
baik (3) (1)
 Guru membuka pembelajaran 
dengan salam dan berdoa
 Guru mengecek kehadiran siswa 
Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyampaikan tujuan 
pembelajaran
 Guru memberikan apersepsi dan 

187
188

motivasi kepada siswa


 Guru menampilkan power point 
Kegiatan
mengenai besaran-besaran pada
inti
Menyajikan Pertanyaan gerak
atau masalah  Guru menyuruh siswa 
menjelaskan terkait materi yang
diamati dari power point
 Guru membimbing siswa untuk 
membuat hipotesis
 Guru membimbing siswa 
Membuat hipotesis membentuk kelompok belajar
yang terdiri dari 4 orang
 Guru memberikan LKPD-1 
kepada setiap kelompok
 Guru mengajukan pertanyaan 
terkait hipotesis yang terdapat di
LKPD-1
 Guru membimbing siswa 
Merancang percobaan merancang percobaan pada
LKPD-1
 Guru memberikan kesempatan 
Mengumpulkan dan kepada tiap kelompok untuk
menganalisis data mempresentasikan hasil
pengolahan data yang terkumpul.
 Guru membimbing siswa dalam 
Membuat kesimpulan membuat kesimpulan yang
terdapat pada (LKPD 1)
189

 Guru memberikan waktu kepada 


tiap-tiap kelompok untuk
mendiskusikan hasilnya
 Guru meminta tiap kelompok 
untuk memilih perwakilan
anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil
eksperimen
 Guru mengarahkan pemahaman 
siswa kepada konsep yang
sebenarnya
 Guru memberikan penghargaan 
kepada kelompok yang aktif dan
memberi penguatan kepada
kelompok yang pasif
Kegiatan Penutup  Guru menginformasikan materi 
yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
 Guru memberikan tugas rumah 
(PR) berupa resume materi yang
akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri pembelajaran 
dengan mengucapkan salam
190

Persentase (NR) = x 100%


=
= 76,33%

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 10 November 2021


Observer

Jumarni, S.Pd
191

Lembar Observasi Aktifitas Guru

(Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Rabu, 17 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-2)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd
Kategori KET
Terlaksana Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan
dengan baik (2) Terlaksana
(3) (1)
 Guru membuka pembelajaran 
dengan salam dan berdoa
 Guru mengecek kehadiran 
Kegiatan Pendahuluan siswa
 Guru menyampaikan tujuan 
pembelajaran
 Guru memberikan apersepsi 
192

dan motivasi kepada siswa


 Guru menampilkan power 
point mengenai GLB dan
Menyajikan Pertanyaan GLBB
atau masalah  Guru menyuruh siswa 
menjelaskan terkait materi
yang diamati dari power point
Kegiatan inti  Guru membimbing siswa untuk 
membuat hipotesis
 Guru membimbing siswa 
Membuat hipotesis membentuk kelompok belajar
yang beranggotakan 4 orang
 Guru memberikan LKPD-2 
kepada setiap kelompok
 Guru mengajukan pertanyaan 
terkait hipotesis yang terdapat
di LKPD-2
 Guru membimbing siswa 
Merancang percobaan merancang percobaan pada
LKPD-2
 Guru memberikan kesempatan 
kepada tiap kelompok untuk
Mengumpulkan dan
mempresentasikan hasil
menganalisis data
pengolahan data yang
terkumpul.
 Guru membimbing siswa 
Membuat kesimpulan
dalam membuat kesimpulan
193

yang terdapat pada LKPD-2


 Guru memberikan waktu 
kepada tiap-tiap kelompok
untuk mendiskusikan hasilnya
 Guru meminta tiap kelompok 
untuk memilih perwakilan
anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil
eksperimen
 Guru mengarahkan 
pemahaman siswa kepada
konsep yang sebenarnya
 Guru memberikan penghargaan 
kepada kelompok yang aktif
dan memberi penguatan
kepada kelompok yang pasif
Kegiatan Penutup  Guru menginformasikan materi 
yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
 Guru memberikan tugas rumah 
(PR) berupa resume materi
yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri pembelajaran 
dengan mengucapkan salam
194

Persentase (NR) = x 100%


=
= 83,33%

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 17 November 2021


Observer

Jumarni, S.Pd
195

Lembar Observasi Aktifitas Guru

(Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Rabu, 24 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-3)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan
dengan baik (2) Terlaksana
(3) (1)
 Membuka pembelajaran 
dengan salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran siswa 
Kegiatan Pendahuluan
 Menyampaikan tujuan 
pembelajaran
 Memberikan apersepsi dan 
196

motivasi kepada siswa


 Menampilkan power point 
mengenai gerak jatuh bebas
Menyajikan Pertanyaan dan gerak vertikal
atau masalah  Menyuruh siswa menjelaskan 
terkait materi yang diamati
dari power point
Kegiatan inti  Membimbing siswa untuk 
membuat hipotesis
 Membimbing siswa 
Membuat hipotesis membentuk kelompok belajar
yang beranggotakan 4 orang
 Memberikan LKPD-3 kepada 
setiap kelompok
 Mengajukan pertanyaan 
terkait hipotesis yang terdapat
di LKPD-3
Merancang percobaan
 Membimbing siswa 
merancang percobaan pada
LKPD-3
 Memberikan kesempatan 
kepada tiap kelompok untuk
Mengumpulkan dan
mempresentasikan hasil
menganalisis data
pengolahan data yang
terkumpul.
 Membimbing siswa dalam 
Membuat kesimpulan
membuat kesimpulan yang
197

terdapat pada LKPD-3


 Memberikan waktu kepada 
tiap-tiap kelompok untuk
mendiskusikan hasilnya
 Meminta tiap kelompok 
untuk memilih perwakilan
anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil
eksperimen
 Mengarahkan pemahaman 
siswa kepada konsep yang
sebenarnya
 Memberikan penghargaan 
kepada kelompok yang aktif
dan memberi penguatan
kepada kelompok yang pasif
Kegiatan Penutup  Menginformasikan materi 
yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
 Memberikan tugas rumah 
(PR) berupa resume materi
yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pembelajaran 
dengan mengucapkan salam
198

Persentase (NR) = x 100%


=
= 86,33%

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 24 November 2021


Observer

Jumarni, S.Pd
LAMPIRAN 29

Lembar Observasi Aktifitas Guru

(Kelas Kontrol)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Minggu, 14 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-1)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan Terlaksana
dengan baik Terlaksana
(2)
(3) (1)
 Guru melakukan salam pembuka 
sekaligus mengecek kehadiran dan
kesiapan siswa.
Kegiatan  Guru menyampaikan pokok materi 
Pendahuluan pembelajaran terkait besaran-besaran
pada gerak lurus
 Guru memberikan apersepsi dan 
motivasi kepada siswa
 Guru membimbing siswa untuk 
Kegiatan Inti
menemukan pengertian gerak

199
200

 Guru menjelaskan materi tentang 


besaran-besaran dalam gerak lurus
 Guru melakukan tanta jawab terkait 
materi yang kurang jelas dan belum
dipahami.
 Guru memberikan evaluasi kepada 
siswa berupa soal yang berhubungan
dengan besaran-besaran dalam gerak
lurus
 Guru menunjuk salah satu siswa untuk 
menuliskan jawabannya di depan
kelas
 Guru mengoreksi jawaban siswa 
apakah sudah benar atau belum, dan
selanjutnya melakukan bimbingan.
 Guru membuat kesimpulan mengenai 
materi yang telah diajarkan
Kegiatan Penutup  Guru memberikan tugas kepada siswa 
untuk membuat resume terkait materi
yang akan dipelajari selanjutnya.

Persentase (NR) = x 100%


=
= 75,75%
201

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 14 November 2021


Observer

Jumarni, S.Pd
202

Lembar Observasi Aktifitas Guru

(Kelas Kontrol)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Minggu, 21 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-2)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan Terlaksana
dengan baik Terlaksana
(2)
(3) (1)
 Guru melakukan salam 
pembuka sekaligus mengecek
kehadiran dan kesiapan siswa.
Kegiatan Pendahuluan  Guru menyampaikan tujuan 
pembelajaran
 Guru memberikan apersepsi 
dan motivasi kepada siswa
203

 Guru membimbing siswa 


untuk menemukan pengertian
mengenai GLB dan gerak
GLBB
 Guru menjelaskan materi 
tentang GLB dan GLBB
 Guru melakukan tanta jawab 
terkait materi yang kurang
Kegiatan Inti
jelas dan belum dipahami.
 Guru memberikan evaluasi 
kepada siswa berupa soal yang
berhubungan dengan GLB dan
GLBB
 Guru menunjuk salah satu 
siswa untuk menuliskan
jawabannya di depan kelas
 Guru mengoreksi jawaban 
siswa apakah sudah benar atau
belum, dan selanjutnya
melakukan bimbingan.
 Guru membuat kesimpulan 
mengenai materi yang telah
diajarkan
Kegiatan Penutup  Guru memberikan tugas 
kepada siswa untuk membuat
resume terkait materi yang
akan dipelajari selanjutnya.
204

Persentase (NR) = x 100%


=
= 78,78%

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang
Tolai, 21 November 2021
Observer

Jumarni, S.Pd
205

Lembar Observasi Aktifitas Guru

(Kelas Kontrol)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Minggu, 28 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-3)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan Terlaksana
dengan baik Terlaksana
(2)
(3) (1)
 Melakukan salam pembuka 
sekaligus mengecek kehadiran
dan kesiapan siswa.
Kegiatan Pendahuluan  Menyampaikan pokok materi 
pembelajaran terkait gerak
vertikal
 Memberikan apersepsi dan 
206

motivasi kepada siswa


 Membimbing siswa untuk 
menemukan pengertian
mengenai gerak vertikal
 Menjelaskan materi tentang 
gerak vertikal
 Melakukan tanta jawab terkait 
materi yang kurang jelas dan
Kegiatan Inti belum dipahami.
 Memberikan evaluasi kepada 
siswa berupa soal yang
berhubungan dengan gerak
vertikal
 menunjuk salah satu siswa 
untuk menuliskan jawabannya
di depan kelas
 Mengoreksi jawaban siswa 
apakah sudah benar atau
belum, dan selanjutnya
melakukan bimbingan.
 Membuat kesimpulan 
mengenai materi yang telah
diajarkan
Kegiatan Penutup  Memberikan tugas kepada 
siswa untuk membuat resume
terkait materi yang akan
dipelajari selanjutnya.
207

Persentase (NR) = x 100%


=
= 81,81%

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 28 November 2021


Observer

Jumarni, S.Pd
208

LAMPIRAN 30

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

(Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Rabu, 10 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-1)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan Terlaksana
dengan baik Terlaksana
(2)
(3) (1)
 Siswa menjawab salam dari 
guru dan berdoa
 Siswa mendengarkan apa 
Kegiatan Pendahuluan
yang disampikan oleh guru
 Siswa menjawab pertanyaan 
guru
 Siswa mengamati power 
Menyajikan Pertanyaan point yang ditampilkan oleh
Kegiatan inti
atau masalah guru terkait materi besaran-
besaran dalam gerak lurus
209

 Siswa menjelaskan hasil 


pengamatan materi pada
power point
 Siswa membuat hipotesis 
 Siswa membentuk 
Membuat hipotesis kelompok yang terdiri dari 4
orang
 Siswa menjawab pertanyaan 
hipotesis dari guru
 Siswa melakukan percobaan 
Merancang percobaan
(LKPD 1)
 Siswa mengumpulkan dan 
Mengumpulkan dan
menganalisis data yang
menganalisis data
diperoleh
 Siswa memberikan 
Membuat kesimpulan
kesimpulan
 Siswa mendengarkan 
penjelasan dari guru terkait
materi yang telah dipelajari
 Siswa bersama guru 
menyimpulkan
Kegiatan Penutup pembelajaran
 Siswa menerima 
penghargaan untuk
kelompok aktif dan
penguatan untuk kelompok
pasif
210

 Siswa mendengarkan 
informasi yang disampaikan
guru
 Siswa mencatat tugas rumah 
yang diberikan guru

Persentase (NR) = x 100%


=
= 79,16%

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang
Tolai, 10 November 2021
Observer

Jumarni, S.Pd
211

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

(Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Rabu, 17 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-2)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan Terlaksana
dengan baik Terlaksana
(2)
(3) (1)
 Siswa menjawab salam dari 
guru dan berdoa
 Siswa mendengarkan apa yang 
Kegiatan Pendahuluan
disampikan oleh guru
 Siswa menjawab pertanyaan 
guru
Kegiatan inti Menyajikan  Siswa mengamati power point 
212

Pertanyaan atau yang ditampilkan oleh guru


masalah terkait materi GLB dan GLBB
 Siswa menjelaskan hasil 
pengamatan materi pada power
point
 Siswa membuat hipotesis 
 Siswa membentuk kelompok 
Membuat hipotesis
yang terdiri dari 4 orang
 Siswa menjawab pertanyaan 
hipotesis dari guru
 Siswa melakukan percobaan 
Merancang percobaan
(LKPD 2)
 Siswa mengumpulkan dan 
Mengumpulkan dan
menganalisis data yang
menganalisis data
diperoleh
Membuat kesimpulan  Siswa memberikan kesimpulan 
 Siswa mendengarkan 
penjelasan dari guru terkait
materi yang telah dipelajari
 Siswa bersama guru 
menyimpulkan pembelajaran
Kegiatan Penutup  Siswa menerima penghargaan 
untuk kelompok aktif dan
penguatan untuk kelompok
pasif
 Siswa mendengarkan 
informasi yang disampaikan
213

guru
 Siswa mencatat tugas rumah 
yang diberikan guru

Persentase (NR) = x 100%


=
= 83,33%

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 17 November 2021


Observer

Jumarni, S.Pd
214

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

(Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Rabu, 24 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-3)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan Terlaksana
dengan baik Terlaksana
(2)
(3) (1)
 Siswa menjawab salam dari guru 
dan berdoa
Kegiatan Pendahuluan  Siswa mendengarkan apa yang 
disampikan oleh guru
 Siswa menjawab pertanyaan guru 
Menyajikan  Siswa mengamati power point 
Kegiatan inti
Pertanyaan atau yang ditampilkan oleh guru terkait
215

masalah materi gerak vertikal


 Siswa menjelaskan hasil 
pengamatan materi pada power
point
 Siswa membuat hipotesis 
Membuat hipotesis  Siswa membentuk kelompok yang 
terdiri dari 4 orang
 Siswa menjawab pertanyaan 
hipotesis dari guru
Merancang  Siswa melakukan percobaan 
percobaan (LKPD 3)
Mengumpulkan dan  Siswa mengumpulkan dan 
menganalisis data menganalisis data yang diperoleh
Membuat  Siswa memberikan kesimpulan 
kesimpulan
 Siswa mendengarkan penjelasan 
dari guru terkait materi yang telah
dipelajari
 Siswa bersama guru 
menyimpulkan pembelajaran
 Siswa menerima penghargaan 
Kegiatan Penutup
untuk kelompok aktif dan
penguatan untuk kelompok pasif
 Siswa mendengarkan informasi 
yang disampaikan guru
 Siswa mencatat tugas rumah yang 
diberikan guru
216

Persentase (NR) = x 100%


=
= 85,41%

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 24 November 2021


Observer

Jumarni, S.Pd
217

LAMPIRAN 31

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

(Kelas Kontrol)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Minggu, 14 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-1)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan Terlaksana
dengan baik Terlaksana
(2)
(3) (1)
 Siswa menjawab salam dari guru 
 Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang disampikan oleh 
Kegiatan Pendahuluan
guru
 Siswa menjawab pertanyaan dari

guru
 Siswa mendengarkan bimbingan

Kegiatan Inti dari guru
 Siswa mendengarkan penjelasan 
218

dari guru terkait materi besaran-


besaran pada gerak lurus
 Siswa menanyakan terkait materi
yang kurang jelas dan belum 
dipahami
 Siswa mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru
 Siswa yang ditunjuk menuliskan

jawabannya di papan tulis
 Siswa mencocokkan jawaban yang

sudah benar
 Siswa menyimpulkan materi yang

diberikan
Kegiatan Penutup
 Siswa mencatatat tugas rumah yang

diberikan oleh guru

Persentase (NR) = x 100%


=
= 60,60%

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
219

40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup


20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 14 November 2021


Observer

Jumarni, S.P
220

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

(Kelas Kontrol)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Minggu, 21 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-2)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan Terlaksana
dengan baik Terlaksana
(2)
(3) (1)
 Siswa menjawab salam dari guru 
 Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang disampikan 
Kegiatan Pendahuluan
oleh guru
 Siswa menjawab pertanyaan dari

guru
Kegiatan Inti  Siswa mendengarkan bimbingan 
221

dari guru
 Siswa mendengarkan penjelasan
dari guru terkait materi GLB dan 
GLBB
 Siswa menanyakan terkait materi
yang kurang jelas dan belum 
dipahami
 Siswa mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru
 Siswa yang ditunjuk menuliskan

jawabannya di papan tulis
 Siswa mencocokkan jawaban yang

sudah benar
 Siswa menyimpulkan materi yang

diberikan
Kegiatan Penutup
 Siswa mencatat tugas rumah yang

diberikan oleh guru

Persentase (NR) = x 100%


=
= 63,63%
222

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 21 November 2021


Observer

Jumarni, S.Pd
223

Lembar Observasi Aktifitas Siswa

(Kelas Kontrol)

Nama Sekolah : MA Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Hari / Tanggal : Ahad, 28 November 2021
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gerak lurus
Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-3)
Guru : Sukma Rania
Observer : Jumarni, S.Pd

Kategori KET
Terlaksana Tidak
Sintaks/Fase Kegiatan Terlaksana
dengan baik Terlaksana
(2)
(3) (1)
 Siswa menjawab salam dari guru 
 Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang disampikan oleh 
Kegiatan Pendahuluan
guru
 Siswa menjawab pertanyaan dari

guru
Kegiatan Inti  Siswa mendengarkan bimbingan dari 
224

guru
 Siswa mendengarkan penjelasan dari

guru terkait materi gerak vertikal
 Siswa menanyakan terkait materi
yang kurang jelas dan belum 
dipahami
 Siswa mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru
 Siswa yang ditunjuk menuliskan

jawabannya di papan tulis
 Siswa mencocokkan jawaban yang

sudah benar
 Siswa menyimpulkan materi yang

diberikan
Kegiatan Penutup
 Siswa mencatatat tugas rumah yang

diberikan oleh guru

Persentase (NR) = x 100%


=
= 66,66%
225

Dengan Taraf Keberhasilan :


80% ≤ NR ≤ 100% : Sangat Baik
60% ≤ NR ≤ 80% : Baik
40% ≤ NR ≤ 60% : Cukup
20% ≤ NR ≤ 40% : Kurang Baik
0% ≤ NR ≤ 20% : Sangat Kurang

Tolai, 28 November 2021


Observer

Jumarni, S.Pd
226

LAMPIRAN 32

Alpha = 0,05

df2/df1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20 24 30 40 60 120 INF

1 161.4476 199.5000 215.7073 224.5832 230.1619 233.9860 236.7684 238.8827 240.5433 241.8817 243.9060 245.9499 248.0131 249.0518 250.0951 251.1432 252.1957 253.2529 254.3144

2 18.5128 19.0000 19.1643 19.2468 19.2964 19.3295 19.3532 19.3710 19.3848 19.3959 19.4125 19.4291 19.4458 19.4541 19.4624 19.4707 19.4791 19.4874 19.4957

3 10.1280 9.5521 9.2766 9.1172 9.0135 8.9406 8.8867 8.8452 8.8123 8.7855 8.7446 8.7029 8.6602 8.6385 8.6166 8.5944 8.5720 8.5494 8.5264

4 7.7086 6.9443 6.5914 6.3882 6.2561 6.1631 6.0942 6.0410 5.9988 5.9644 5.9117 5.8578 5.8025 5.7744 5.7459 5.7170 5.6877 5.6581 5.6281

5 6.6079 5.7861 5.4095 5.1922 5.0503 4.9503 4.8759 4.8183 4.7725 4.7351 4.6777 4.6188 4.5581 4.5272 4.4957 4.4638 4.4314 4.3985 4.3650

6 5.9874 5.1433 4.7571 4.5337 4.3874 4.2839 4.2067 4.1468 4.0990 4.0600 3.9999 3.9381 3.8742 3.8415 3.8082 3.7743 3.7398 3.7047 3.6689

7 5.5914 4.7374 4.3468 4.1203 3.9715 3.8660 3.7870 3.7257 3.6767 3.6365 3.5747 3.5107 3.4445 3.4105 3.3758 3.3404 3.3043 3.2674 3.2298

8 5.3177 4.4590 4.0662 3.8379 3.6875 3.5806 3.5005 3.4381 3.3881 3.3472 3.2839 3.2184 3.1503 3.1152 3.0794 3.0428 3.0053 2.9669 2.9276

9 5.1174 4.2565 3.8625 3.6331 3.4817 3.3738 3.2927 3.2296 3.1789 3.1373 3.0729 3.0061 2.9365 2.9005 2.8637 2.8259 2.7872 2.7475 2.7067

10 4.9646 4.1028 3.7083 3.4780 3.3258 3.2172 3.1355 3.0717 3.0204 2.9782 2.9130 2.8450 2.7740 2.7372 2.6996 2.6609 2.6211 2.5801 2.5379

11 4.8443 3.9823 3.5874 3.3567 3.2039 3.0946 3.0123 2.9480 2.8962 2.8536 2.7876 2.7186 2.6464 2.6090 2.5705 2.5309 2.4901 2.4480 2.4045

12 4.7472 3.8853 3.4903 3.2592 3.1059 2.9961 2.9134 2.8486 2.7964 2.7534 2.6866 2.6169 2.5436 2.5055 2.4663 2.4259 2.3842 2.3410 2.2962

13 4.6672 3.8056 3.4105 3.1791 3.0254 2.9153 2.8321 2.7669 2.7144 2.6710 2.6037 2.5331 2.4589 2.4202 2.3803 2.3392 2.2966 2.2524 2.2064

14 4.6001 3.7389 3.3439 3.1122 2.9582 2.8477 2.7642 2.6987 2.6458 2.6022 2.5342 2.4630 2.3879 2.3487 2.3082 2.2664 2.2229 2.1778 2.1307
227

15 4.5431 3.6823 3.2874 3.0556 2.9013 2.7905 2.7066 2.6408 2.5876 2.5437 2.4753 2.4034 2.3275 2.2878 2.2468 2.2043 2.1601 2.1141 2.0658

16 4.4940 3.6337 3.2389 3.0069 2.8524 2.7413 2.6572 2.5911 2.5377 2.4935 2.4247 2.3522 2.2756 2.2354 2.1938 2.1507 2.1058 2.0589 2.0096

17 4.4513 3.5915 3.1968 2.9647 2.8100 2.6987 2.6143 2.5480 2.4943 2.4499 2.3807 2.3077 2.2304 2.1898 2.1477 2.1040 2.0584 2.0107 1.9604

18 4.4139 3.5546 3.1599 2.9277 2.7729 2.6613 2.5767 2.5102 2.4563 2.4117 2.3421 2.2686 2.1906 2.1497 2.1071 2.0629 2.0166 1.9681 1.9168

19 4.3807 3.5219 3.1274 2.8951 2.7401 2.6283 2.5435 2.4768 2.4227 2.3779 2.3080 2.2341 2.1555 2.1141 2.0712 2.0264 1.9795 1.9302 1.8780

20 4.3512 3.4928 3.0984 2.8661 2.7109 2.5990 2.5140 2.4471 2.3928 2.3479 2.2776 2.2033 2.1242 2.0825 2.0391 1.9938 1.9464 1.8963 1.8432

21 4.3248 3.4668 3.0725 2.8401 2.6848 2.5727 2.4876 2.4205 2.3660 2.3210 2.2504 2.1757 2.0960 2.0540 2.0102 1.9645 1.9165 1.8657 1.8117

22 4.3009 3.4434 3.0491 2.8167 2.6613 2.5491 2.4638 2.3965 2.3419 2.2967 2.2258 2.1508 2.0707 2.0283 1.9842 1.9380 1.8894 1.8380 1.7831

23 4.2793 3.4221 3.0280 2.7955 2.6400 2.5277 2.4422 2.3748 2.3201 2.2747 2.2036 2.1282 2.0476 2.0050 1.9605 1.9139 1.8648 1.8128 1.7570

24 4.2597 3.4028 3.0088 2.7763 2.6207 2.5082 2.4226 2.3551 2.3002 2.2547 2.1834 2.1077 2.0267 1.9838 1.9390 1.8920 1.8424 1.7896 1.7330

25 4.2417 3.3852 2.9912 2.7587 2.6030 2.4904 2.4047 2.3371 2.2821 2.2365 2.1649 2.0889 2.0075 1.9643 1.9192 1.8718 1.8217 1.7684 1.7110

26 4.2252 3.3690 2.9752 2.7426 2.5868 2.4741 2.3883 2.3205 2.2655 2.2197 2.1479 2.0716 1.9898 1.9464 1.9010 1.8533 1.8027 1.7488 1.6906

27 4.2100 3.3541 2.9604 2.7278 2.5719 2.4591 2.3732 2.3053 2.2501 2.2043 2.1323 2.0558 1.9736 1.9299 1.8842 1.8361 1.7851 1.7306 1.6717

28 4.1960 3.3404 2.9467 2.7141 2.5581 2.4453 2.3593 2.2913 2.2360 2.1900 2.1179 2.0411 1.9586 1.9147 1.8687 1.8203 1.7689 1.7138 1.6541

29 4.1830 3.3277 2.9340 2.7014 2.5454 2.4324 2.3463 2.2783 2.2229 2.1768 2.1045 2.0275 1.9446 1.9005 1.8543 1.8055 1.7537 1.6981 1.6376

30 4.1709 3.3158 2.9223 2.6896 2.5336 2.4205 2.3343 2.2662 2.2107 2.1646 2.0921 2.0148 1.9317 1.8874 1.8409 1.7918 1.7396 1.6835 1.6223

40 4.0847 3.2317 2.8387 2.6060 2.4495 2.3359 2.2490 2.1802 2.1240 2.0772 2.0035 1.9245 1.8389 1.7929 1.7444 1.6928 1.6373 1.5766 1.5089

60 4.0012 3.1504 2.7581 2.5252 2.3683 2.2541 2.1665 2.0970 2.0401 1.9926 1.9174 1.8364 1.7480 1.7001 1.6491 1.5943 1.5343 1.4673 1.3893

120 3.9201 3.0718 2.6802 2.4472 2.2899 2.1750 2.0868 2.0164 1.9588 1.9105 1.8337 1.7505 1.6587 1.6084 1.5543 1.4952 1.4290 1.3519 1.2539

inf 3.8415 2.9957 2.6049 2.3719 2.2141 2.0986 2.0096 1.9384 1.8799 1.8307 1.7522 1.6664 1.5705 1.5173 1.4591 1.3940 1.3180 1.2214 1.0000
LAMPIRAN 33

Tabel Chi-Square

df\are a .950 .900 .500 .100 .050 .010 .005


1 0.00393 0.01579 0.45494 2.70554 3.84146 6.63490 7.87944
2 0.10259 0.21072 1.38629 4.60517 5.99146 9.21034 10.59663
3 0.35185 0.58437 2.36597 6.25139 7.81473 11.34487 12.83816
4 0.71072 1.06362 3.35669 7.77944 9.48773 13.27670 14.86026
5 1.14548 1.61031 4.35146 9.23636 11.07050 15.08627 16.74960
6 1.63538 2.20413 5.34812 10.64464 12.59159 16.81189 18.54758
7 2.16735 2.83311 6.34581 12.01704 14.06714 18.47531 20.27774
8 2.73264 3.48954 7.34412 13.36157 15.50731 20.09024 21.95495
9 3.32511 4.16816 8.34283 14.68366 16.91898 21.66599 23.58935
10 3.94030 4.86518 9.34182 15.98718 18.30704 23.20925 25.18818
11 4.57481 5.57778 10.34100 17.27501 19.67514 24.72497 26.75685
12 5.22603 6.30380 11.34032 18.54935 21.02607 26.21697 28.29952
13 5.89186 7.04150 12.33976 19.81193 22.36203 27.68825 29.81947
14 6.57063 7.78953 13.33927 21.06414 23.68479 29.14124 31.31935
15 7.26094 8.54676 14.33886 22.30713 24.99579 30.57791 32.80132
16 7.96165 9.31224 15.33850 23.54183 26.29623 31.99993 34.26719
17 8.67176 10.08519 16.33818 24.76904 27.58711 33.40866 35.71847
18 9.39046 10.86494 17.33790 25.98942 28.86930 34.80531 37.15645
19 10.11701 11.65091 18.33765 27.20357 30.14353 36.19087 38.58226
20 10.85081 12.44261 19.33743 28.41198 31.41043 37.56623 39.99685
21 11.59131 13.23960 20.33723 29.61509 32.67057 38.93217 41.40106
22 12.33801 14.04149 21.33704 30.81328 33.92444 40.28936 42.79565
23 13.09051 14.84796 22.33688 32.00690 35.17246 41.63840 44.18128
24 13.84843 15.65868 23.33673 33.19624 36.41503 42.97982 45.55851
25 14.61141 16.47341 24.33659 34.38159 37.65248 44.31410 46.92789
26 15.37916 17.29188 25.33646 35.56317 38.88514 45.64168 48.28988
27 16.15140 18.11390 26.33634 36.74122 40.11327 46.96294 49.64492
28 16.92788 18.93924 27.33623 37.91592 41.33714 48.27824 50.99338
29 17.70837 19.76774 28.33613 39.08747 42.55697 49.58788 52.33562
30 18.49266 20.59923 29.33603 40.25602 43.77297 50.89218 53.67196

228
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002


1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

229
LAMPIRAN 34

230
231

LEMBAR VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS EKSPERIMEN)

Materi Pelajaran : Fisika

Pokok Bahasan : Gerak Lurus

Kelas : X/Ganjil

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi RPP. RPP
tersebut digunakan dalam pembelajaran dengan materi gerak lurus untuk siswa kelas X MA
pada semester ganjil. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan RPP dengan kriteria valid.

Petunjuk :

A. Penilaian RPP ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (?) pada kolom skala penilaian
sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
B. Untuk penilaian RPP secara umum, beri tanda centang pada kotak di samping kriteria
kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.Kriteria kesimpulan
penilaian :

TR : dapat digunakan tanpa revisi


RK : dapat digunakan dengan revisi kecil
RB : dapat digunakan dengan revisi besar

PK : belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi


C. Bila menurut Bapak/Ibu validator RPP ini perlu adanya revisi, mohon ditulis pada bagian
komentar dan saran guna perbaikan RPP ini
232

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
Format
1 Kelengkapan RPP (memuat komponen-komponen ✔
RPP, yaitu identitas, tujuan pembelajaran, materi,
metode, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
penilaian)
2 Penulisan RPP (penomoran, jenis, dan ukuran huruf) ✔
Isi
3 Kesesuaian indikator pembelajaran dengan ✔
kompetensi dasar
4 Kesesuaian materi prasyarat dengan materi yang akan ✔
diajarkan
5 Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model ✔
pembelajaran yang digunakan
6 Langkah-langkah pembelajaran dijabarkan dengan ✔
jelas
7 Kesesuaian perkiraan alokasi waktu dengan kegiatan ✔
yang dilakukan
8 Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa ✔
Indonesia yang baik dan benar
9 Bahasa yang digunakan singkat, jelas, dan tidak ✔
menimbulkan pengertian ganda.

Penilaian Umum

Kesimpulan penilaian secara umum


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini:
☐ TR, yang berarti ―dapat digunakan tanpa revisi‖
☐ RK, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi kecil‖
☐ RB, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi besar‖
☐ PK, yang berarti ―belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi‖
233

Komentar dan Saran

Palu, Oktober 2021


Validator

Dian Fitrasari, S.Pd., M.Si


NIP.
234

LEMBAR VALIDASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS KONTROL)

Materi Pelajaran : Fisika

Pokok Bahasan : Gerak Lurus

Kelas : X/Ganjil

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi RPP. RPP
tersebut digunakan dalam pembelajaran dengan materi gerak lurus untuk siswa kelas X MA
pada semester ganjil. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan RPP dengan kriteria valid.

Petunjuk :

A. Penilaian RPP ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (?) pada kolom skala penilaian
sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
B. Untuk penilaian RPP secara umum, beri tanda centang pada kotak di samping kriteria
kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.Kriteria kesimpulan
penilaian :

TR : dapat digunakan tanpa revisi


RK : dapat digunakan dengan revisi kecil
RB : dapat digunakan dengan revisi besar

PK : belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi


C. Bila menurut Bapak/Ibu validator RPP ini perlu adanya revisi, mohon ditulis pada bagian
komentar dan saran guna perbaikan RPP ini
235

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
Format
1 Kelengkapan RPP (memuat komponen-komponen √
RPP, yaitu identitas, tujuan pembelajaran, materi,
metode, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
penilaian)
2 Penulisan RPP (penomoran, jenis, dan ukuran huruf) √
Isi
3 Kesesuaian indikator pembelajaran dengan kompetensi √
dasar
4 Kesesuaian materi prasyarat dengan materi yang akan √
diajarkan
5 Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model √
pembelajaran yang digunakan
6 Langkah-langkah pembelajaran dijabarkan dengan jelas √
7 Kesesuaian perkiraan alokasi waktu dengan kegiatan √
yang dilakukan
8 Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa √
Indonesia yang baik dan benar
9 Bahasa yang digunakan singkat, jelas, dan tidak √
menimbulkan pengertian ganda.

Penilaian Umum

Kesimpulan penilaian secara umum


Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini:
☐ TR, yang berarti ―dapat digunakan tanpa revisi‖
☐ RK, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi kecil‖
☐ RB, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi besar‖
☐ PK, yang berarti ―belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi‖
236

Komentar dan Saran

Palu, Oktober 2021


Validator

Dian Fitrasari, S.Pd., M.Si


NIP.
237

LEMBAR VALIDASI

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Materi Pelajaran : Fisika

Pokok Bahasan : Gerak Lurus

Kelas : X/Ganjil

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi lembar kerja
peserta didik (LKPD). lembar kerja peserta didik (LKPD) tersebut digunakan dalam
pembelajaran dengan materi gerak lurus untuk siswa kelas X MA pada semester ganjil. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan kriteria valid.

Petunjuk :

A. Penilaian lembar kerja peserta didik (LKPD) ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (?)
pada kolom skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
B. Untuk penilaian lembar kerja peserta didik (LKPD) secara umum, beri tanda centang pada
kotak di samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu
berikan.Kriteria kesimpulan penilaian :

TR : dapat digunakan tanpa revisi


RK : dapat digunakan dengan revisi kecil
RB : dapat digunakan dengan revisi besar

PK : belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi


C. Bila menurut Bapak/Ibu validator lembar kerja peserta didik (LKPD) ini perlu adanya revisi,
mohon ditulis pada bagian komentar dan saran guna perbaikan lembar kerja peserta didik.
238

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
Format
1 kelengkapan struktur LKPD (judul, petunjuk √
belajar, kompetensi yang ingin dicapai,
informasi pendukung (ilustrasi dan gambar),
langkah mengerjakan soal, dan tempat kosong
untuk menuliskan jawaban)
2 Kejelasan format penulisan LKPD (jenis huruf, ukuran √
huruf, sistem penomoran)
3 Daya tarik atas penampilan LKPD √
Isi
4 Kesesuaian LKPD dengan indikator yang akan √
dicapai
5 Kesesuaian tugas dengan urutan materi √
6 Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model √
pembelajaran yang digunakan
Bahasa
8 Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa √
Indonesia yang baik dan benar
9 Bahasa yang digunakan singkat, jelas, dan tidak √
menimbulkan pengertian ganda.
10 Kesederhanaan bahasa yang digunakan serta √
kesesuaian bahasa dengan taraf berpikir siswa.

Penilaian Umum

Kesimpulan penilaian secara umum


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)ini:
☐ TR, yang berarti ―dapat digunakan tanpa revisi‖
☐ RK, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi kecil‖
☐ RB, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi besar‖
239

☐ PK, yang berarti ―belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi

Komentar dan Saran

Palu, Oktober 2021


Validator

Dian Fitrasari, S.Pd., M.Si


NIP.
240

LEMBAR VALIDASI
LEMBAR OBSERVASI GURU
(KELAS EKSPERIMEN)

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi Lembar
Observasi guru. Lembar Observasi guru tersebut digunakan setelah melaksanakan
pembelajaran dengan materi gerak lurus untuk siswa kelas X MA pada semester ganjil. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan Lembar Observasi guru dengan kriteria valid.

Petunjuk :

A. Penilaian Lembar Observasi guru dari beberapa aspek, beri tanda cek (?) pada kolom skala
penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
B. Untuk penilaian Lembar Observasi guru secara umum, beri tanda centang pada kotak di
samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Kriteria kesimpulan penilaian :

TR : dapat digunakan tanpa revisi


RK : dapat digunakan dengan revisi kecil
RB : dapat digunakan dengan revisi besar

PK : belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi


C. Bila menurut Bapak/Ibu validator Lembar Observasi guru ini perlu adanya revisi, mohon
ditulis pada bagian komentar dan saran guna perbaikan Lembar Observasi guru ini

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
241

Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa


1. Petunjuk dinyatakan dengan jelas ✔
2. Kejelasan system penomoran ✔
Format Isi
3. Pernyataan dirumuskan dengan jelas ✔
4. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model ✔
pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inkuiry)
Bahasa dan Tulisan
5. Kesesuaian Bahasa dengan kaidah Bahasa Indonesia ✔
yang baku
6. Bahasa yang digunakan komunikatif ✔
7. Tulisan menggunakan aturan EYD ✔

Penilaian Umum

Kesimpulan penilaian secara umum


Lembar Observasi guru ini:
☐ TR, yang berarti ―dapat digunakan tanpa revisi‖
☐ RK, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi kecil‖
☐ RB, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi besar‖
☐ PK, yang berarti ―belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi‖

Komentar dan Saran

Palu, Oktober 2021


Validator

Dian Fitrasari, S.Pd., M.Si


NIP.
242

LEMBAR VALIDASI

LEMBAR OBSERVASI GURU

(KELAS KONTROL)

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi Lembar
Observasi Guru. Lembar observasi Guru tersebut digunakan setelah melaksanakan
pembelajaran dengan materi gerak lurus untuk Guru kelas X MA pada semester ganjil. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan lembar observasi Guru dengan kriteria valid.

Petunjuk :

A. Penilaian Lembar Observasi Guru ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (?) pada
kolom skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
B. Untuk penilaian Lembar Observasi Guru secara umum, beri tanda centang pada kotak di
samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu
berikan.Kriteria kesimpulan penilaian :

TR : dapat digunakan tanpa revisi


RK : dapat digunakan dengan revisi kecil
RB : dapat digunakan dengan revisi besar

PK : belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi


C. Bila menurut Bapak/Ibu validator Lembar Observasi Guru ini perlu adanya revisi, mohon
ditulis pada bagian komentar dan saran guna perbaikan Lembar Observasi guru ini

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
243

Format Lembar Observasi Aktivitas Guru


1. Petunjuk dinyatakan dengan jelas ✔
2. Kejelasan system penomoran ✔
Format Isi
3. Pernyataan dirumuskan dengan jelas ✔
4. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model ✔
pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran Direct Instruction
Bahasa dan Tulisan
5. Kesesuaian Bahasa dengan kaidah Bahasa Indonesia ✔
yang baku
6. Bahasa yang digunakan komunikatif ✔
7. Tulisan menggunakan aturan EYD ✔

Penilaian Umum

Kesimpulan penilaian secara umum


Lembar Observasi Akrivitas Guru ini:

☐ TR, yang berarti ―dapat digunakan tanpa revisi‖


☐ RK, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi kecil‖
☐ RB, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi besar‖
☐ PK, yang berarti ―belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi‖

Komentar dan Saran

Palu,Oktober 2021
Validator

Dian Fitrasari, S.Pd., M.Si


NIP.
244

LEMBAR VALIDASI

LEMBAR OBSERVASI SISWA

(KELAS EKSPERIMEN)

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi Lembar
Observasi Siswa. Lembar observasi siswa tersebut digunakan setelah melaksanakan
pembelajaran dengan materi gerak lurus untuk siswa kelas X MA pada semester ganjil. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan lembar observasi siswa dengan kriteria valid.

Petunjuk :

A. Penilaian Lembar Observasi Siswa ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (?) pada
kolom skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
B. Untuk penilaian Lembar Observasi Siswa secara umum, beri tanda centang pada kotak di
samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu
berikan.Kriteria kesimpulan penilaian :

TR : dapat digunakan tanpa revisi


RK : dapat digunakan dengan revisi kecil

RB : dapat digunakan dengan revisi besar

PK : belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi

C. Bila menurut Bapak/Ibu validator Lembar Observasi Siswa ini perlu adanya revisi, mohon
ditulis pada bagian komentar dan saran guna perbaikan Lembar Observasi Siswa ini
245

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa
1. Petunjuk dinyatakan dengan jelas ✔
2. Kejelasan system penomoran ✔
Format Isi
3. Pernyataan dirumuskan dengan jelas ✔
4. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model ✔
pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inkuiry)
Bahasa dan Tulisan
5. Kesesuaian Bahasa dengan kaidah Bahasa Indonesia ✔
yang baku
6. Bahasa yang digunakan komunikatif ✔
7. Tulisan menggunakan aturan EYD ✔

Penilaian Umum

Kesimpulan penilaian secara umum


Lembar Observasi Siswa ini:
☐ TR, yang berarti ―dapat digunakan tanpa revisi‖
☐ RK, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi kecil‖
☐ RB, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi besar‖
☐ PK, yang berarti ―belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi‖

Komentar dan Saran

Palu, Oktober 2021


Validator

Dian Fitrasari, S.Pd., M.Si


NIP.
246

LEMBAR VALIDASI

LEMBAR OBSERVASI SISWA

(KELAS KONTROL)

Kami mengharap kesediaan Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar validasi Lembar
Observasi Siswa. Lembar observasi siswa tersebut digunakan setelah melaksanakan
pembelajaran dengan materi gerak lurus untuk siswa kelas X MA pada semester ganjil. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan lembar observasi siswa dengan kriteria valid.

Petunjuk :

A. Penilaian Lembar Observasi Siswa ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda cek (?) pada
kolom skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan.
Keterangan skala penilaian :
1 : tidak baik
2 : kurang baik
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
B. Untuk penilaian Lembar Observasi Siswa secara umum, beri tanda centang pada kotak di
samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu
berikan.Kriteria kesimpulan penilaian :

TR : dapat digunakan tanpa revisi


RK : dapat digunakan dengan revisi kecil
RB : dapat digunakan dengan revisi besar

PK : belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi


C. Bila menurut Bapak/Ibu validator Lembar Observasi Siswa ini perlu adanya revisi, mohon
ditulis pada bagian komentar dan saran guna perbaikan Lembar Observasi Siswa ini
247

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian


1 2 3 4 5
Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa
1. Petunjuk dinyatakan dengan jelas ✔
2. Kejelasan system penomoran ✔
Format Isi
3. Pernyataan dirumuskan dengan jelas ✔
4. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan model ✔
pembelajaran yang digunakan yaitu model
pembelajaran Direct Instruction
Bahasa dan Tulisan
5. Kesesuaian Bahasa dengan kaidah Bahasa Indonesia ✔
yang baku
6. Bahasa yang digunakan komunikatif ✔
7. Tulisan menggunakan aturan EYD ✔

Penilaian Umum

Kesimpulan penilaian secara umum


Lembar Observasi Siswa ini:
☐ TR, yang berarti ―dapat digunakan tanpa revisi‖
☐ RK, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi kecil‖
☐ RB, yang berarti ―dapat digunakan dengan revisi besar‖
☐ PK, yang berarti ―belum dapat digunakan dan masih perlu konsultasi‖

Komentar dan Saran


Palu, Oktober 2021
Validator

Dian Fitrasari, S.Pd.,M.Si


NIP
248

BIODATA PENULIS

 DATA PRIBADI
Nama : Sukma Rania
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Tindaki, 29 Maret 2000
Agama : Islam
Alamat : Desa Tindaki
Kec. Parigi selatan
Kab. Parigi Moutong
Alamat Email : sukmarania29@gmail.com

 RIWAYAT PENDIDIKAN
2005-2006 : TK Umdi DDI Tolai
2006-2013 : SDN Tindaki
2013-2016 : MTS Al Izzah Al As’adiyah Tolai
2016-2018 : MA Al Izzah Al As’adiyah Tolai
2018-2022 : Universitas Tadulako

 PENGALAMAN ORGANISASI
2014 :Ketua Pramuka PI Gudep 025-026
dan anggota osma MTS Al Izzah
As’adiyah Tolai
2017 :Anggota Osma MA As’adiyah Tolai
2019 :Anggota Advokasi HIMADIKSI
UNTAD
2020 :Wakil Ketua HIMAFI dan
Koordinator Advokasi HIMADIKSI
UNTAD
2022 :Ketua Umum Ikatan Keluarga
Alumni Al izzah Al As’adiyah Tolai.

 PRESTASI YANG PERNAH DI RAIH


2014 :Mengikuti Cabang Olahraga Atletik
100 m, Pada ajang Kompetisi Seni
dan Olahraga Madrasah Tingkat
Nasional di Malang.
2016 :Mengikuti Cabang Olahraga
Baddminton, Pada Pekan Olahraga
dan Seni Antar Pondok Pesantren
Tingkat Nasional Banten.
2017 :Mengikuti Cabang Olahraga
Baddminton AKSIOMA di daerah
istimewa Yogyakarta.
249
250

Anda mungkin juga menyukai