DI KELAS X MA ATTAQWA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
SITI AKMALIAH
NIM: 109015000157
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul Pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X MA Attaqwa disusun oleh
Siti Akmaliah, Nomor Induk Mahasiswa 109015000157, diajukan kepada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah
dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 21 April 2014 di hadapan
dewan penguji. Karena itulah, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd)
dalam bidang Pendidikan IPS.
Jakarta,30 April2014
Penguji I 3%r,a,4---fuq)
Drs. Nurochim, MM
Penguji II
Mengetahui :
Sembah dan sujud syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa yang telah
menciptakan bumi beserta isinya. Dialah yang telah menciptakan manusia sebagai
makhluk yang sempurna dan memposisikan sebagai kholifah di muka bumi ini.
Tidak lupa semua pihak yang sangat membantu dalam proses penyelesaian
skripsi ini, dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat, MA., Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dra. Nurlena Rifa’i, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Bapak Drs. Abd. Rozak M.Si., Dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) sekaligus sebagai pembimbing skripsi yang senantiasa
memberikan nasehat, saran dan kritik untuk membangun dalam penyelesaian
skripsi ini.
iii
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), atas
ilmu dan pengalaman yang telah diberikan selama penulis kuliah.
6. Bapak Drs. Anto Supriyatno sebagai Kepala MA Attaqwa, atas segala bantuan
yang diberikan selama penulis melakukan penelitian di sekolah yang Bapak
pimpin.
7. Bapak Kusniadi, S.Pd sebagai Guru Bidang Studi Ekonomi di MA Attaqwa,
Bapak dan Ibu guru serta seluruh staff MA Attaqwa, atas bantuan dan
informasi yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian.
8. Pengelola Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta Perpustakaan Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), terima kasih atas buku-bukunya
dan pelayanan yang telah diberikan kepada penulis.
9. Ayahanda H. Burhanuddin Munaf dan Ibunda Hj. Nurhayati Anhar tercinta,
yang telah memberikan banyak motivasi, kasih sayang dan curahan perhatian
dan selalu berjuang tanpa mengenal menyerah untuk mengasuh, mendidik,
membimbing baik moril maupun materil serta doa yang selalu teriring di
setiap saat untuk Ananda dalam menghadapi segala hal selama masa
perkuliahan.
10. Kakak-kakakku tercinta Ummu Hani ,Najmul Laily ,Siti Zahrotul Hayah dan
Ahmad Abidullah serta keponakanku tercinta Siti Alifah, Muhammad Ilyas
Fairuz dan Irdina Najdah Huwaida yang tiada hentinya memberikan motivasi,
kasih sayang dan curahan perhatian kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini, terima kasih atas doa dan dukungannya.
11. Kawan-kawan Jurusan Pendidikan IPS terutama dari prodi Ekonomi Mila
Zulfiah, Nurfaidah, Riyadlul Jannah dan Ratna Marlianti yang tiada hentinya
memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini terima
kasih atas motivasi dan dukungannya yang telah diberikan kepada penulis.
12. Sahabat-sahabatku Reni Novita, Seli Purnamasari, Tri Wahyuningsih, dan
Euis Sholihat yang selama ini selalu bersama baik susah maupun senang dan
tanpa kalian sulit bagi penulis untuk melangkah sampai sejauh ini, tiada kata
yang pantas penulis ucapkan selain terima kasih buat kalian semua. Terima
iv
kasih karena sudah mau menjadi sahabat terbaik penulis, semoga persahabatan
ini abadi untuk selamanya.
13. Semua pihak yang penulis sadari atau tidak di sadari yang telah membantu
penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah penulis serahkan, semoga
jasa baik yang telah mereka sumbangkan menjadi amal sholeh dan mendapat
balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Penulis menyadari, dalam skripsi ini
masih banyak kekurangan. Penulis memohon kepada semua pihak untuk
memberikan saran dan nasehat demi perbaikan skripsi ini Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................ 6
D. Perumusan Masalah ................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................... 7
BAB II DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Media Pembelajaran dalam Pembelajaran Ekonomi ................. 8
1. Pengertian Media Pembelajaran .......................................... 8
a.Urgensi Penggunaan Media Pembelajaran ....................... 10
b.Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran........................... 11
c.Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ....................... 13
d.Klasifikasi dan Macan-macam Media Pembelajaran ....... 15
e. Media Pembelajaran Audio Visual ................................. 17
f. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual .............. 18
2. Hasil Belajar ....................................................................... 19
a.Pengertian Belajar ............................................................ 19
b.Pengertian Hasil Belajar .................................................. 20
c.Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar ...... 22
3. Pembelajaran Ekonomi ....................................................... 23
a.Pengertian Ekonomi dan Ruang Lingkupnya ..................... 23
b. Tujuan Mata Pelajaran Ekonomi ........................................ 25
vi
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. 26
C. Kerangka Berfikir .................................................................... 27
D. Pengajuan Hipotesis ................................................................ 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 30
B. Metode Penelitian..................................................................... 31
C. Desain Penelitian .................................................................... 31
D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 32
E. Instrumen Penelitian ................................................................ 32
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 36
G. Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................. 38
a.Uji Validitas .......................................................................... 38
b.Uji Reliabilitas ...................................................................... 39
c.Taraf Kesukaran .................................................................... 40
d.Daya Pembeda Soal ............................................................... 41
H. Teknik Analisis Data ............................................................... 43
1.Analisis Data Kuantitatif ...................................................... 43
a. Uji Syarat Analisis Data .................................................... 43
1) Uji Normalitas .............................................................. 43
2) Uji Homogenitas .......................................................... 44
b. Pengujian Hipotesis .......................................................... 45
2.Analisis Data Kualitatif ........................................................ 46
a.Data Observasi ..................................................................... 46
b. Data Wawancara ................................................................. 46
3.Hipotesis Statistik ................................................................. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil MA Attaqwa .................................................................. 48
B. Hasil Pengujian Persyaratan analisis data ................................ 52
1. Uji Normalitas ........................................................................ 52
2. Uji Homogenitas................................................................... 54
C. Hasil Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran .............................. 55
D. Data Tes Hasil Belajar ................................................................ 61
vii
E. Hasil Hipotesis ........................................................................ 63
1.Analisis Data ........................................................................ 63
a. Analisis Data Kualitatif ..................................................... 63
b.Analisis Data Kuantitatif ................................................... 64
c.Deskripsi Data N-Gain ....................................................... 67
F. Pembahasan Temuan Penelitian ............................................... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................. 75
B. Saran ....................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Biro
Hukum dan Organisasi Sekretariat Jendral DepDikNas, 2003), h. 5.
1
2
bersaing dengan dunia luar yang tentunya dengan pendidikan yang sangat
baik. Dalam hal ini belajar menjadi proses penting dalam pendidikan.
2
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Ciputat Pers, 2002), h.
20-21.
3
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), cet.
4, h. 216
4
4
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung persada press, 2008), h. 113.
5
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 366.
6
Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009) h. 24
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, peneliti
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Guru belum menggunakan media pembelajaran khususnya media
audio visual dalam proses pembelajaran.
2. Pembelajaran ekonomi yang masih menggunakan metode
konvensional sehingga membuat siswa jenuh.
3. Media pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran
kurang menarik perhatian siswa.
4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi masih rendah.
5. Pada pembelajaran ekonomi masih kurangnya penggunaan media
audio visual.
C. Pembatasan Masalah
Karena terlalu luasnya masalah yang teridentifikasi dan untuk
memberi arah yang jelas dalam proses penelitian, maka dalam hal ini perlu
diadakan pembatasan masalah, maka penulis membatasi masalah
penelitian tentang pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di MA Attaqwa.
D. Perumusan Masalah
Adapun rumusan pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi di MA Attaqwa.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
hasil pengujian statistik terkait dengan pengaruh penggunaan media audio
visual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di MA
Attaqwa.
7
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran.
b. Bagi guru, dapat memberikan masukan yang berarti sebagai bahan
kajian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
c. Bagi peneliti, menerapkan ilmu pendidikan yang selama ini di
dapat selama perkuliahan.
BAB II
Secara harfiah kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara
atau pengantar.1
1
Arief, S.Sadirman, Media Pembelajaran Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,
(Jakarta : Kharisma Petra Utama Offest, 1986), h.6
8
9
2
Ibid. h. 6
3
Usman, M. Basyiruddin-Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 11
4
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), h.
204.
5
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2013), h. 3
10
6
Usman, op. cit., h. 13.
11
2. Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sukar untuk
dialami secara langsung oleh siswa/mahasiswa di dalam kelas, seperti
objek yang terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan-gerakan yang
diamati terlalu cepat atau terlalu lambat. Maka dengan melalui media
akan dapat diatasi kesukaran-kesukaran tersebut.
3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara adanya
interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Pengamatan yang
dilakukan siswa dapat secara bersama-sama diarahkan kepada hal-hal
yang dianggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan
realistis. Penggunaan media, seperti: gambar, film, model, grafik, dan
lainnya dapat memberikan konsep dasar yang benar.
6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Dengan
menggunakan media, horizon pengalaman anak semakin luas, persepesi
semakin tajam, dan konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap,
sehingga keinginan atau minat baru untuk belajar selalu timbul.
7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk
belajar. 7
7
Ibid., h.14
12
9
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), h.
209
15
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media
yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah
film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk
bahan yang dicetak seperti media grafis.
16
c. Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya.
a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan rentak seperti radio dan
televisi.
b. Media yang mempunyai daya liput terbatas oleh ruang dan waktu,
seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.
3. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:
10
Sanjaya, op. cit.,. h. 212
17
1. Media Audio
Media audio merupakan media atau bahan yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif / pita suara atau piringan suara yang dapat merangsang
pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajar.11
Menurut Hamzah, B. Uno, ia mendefinisikan bahwa media audio
adalah media yang sangat fleksibel, relatif murah, praktis dan ringkas, serta
mudah dibawa (portable). Media ini dapat digunakan, baik untuk keperluan
belajar berkelompok (group learning) maupun belajar individual. 12
2. Media visual
Yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak mengandung unsur
suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto,
transparansi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang dicetak
seperti media grafis.13
11
Ibid., h. 216
12
Hamzah, B Uno. Profesi Kependidikan, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2010), h. 116
13
Sanjaya., op. cit. h.211
14
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), h.55
18
Kemampuan media ini dianggap lebih menarik dan lebih baik, sebab
mengandung kedua unsur jenis media audio dan media visual.
Jadi media audio visual merupakan media yang memiliki unsur suara
dan unsur gambar dimana dapat disajikan dalam berbagai bentuk tampilan
yaitu seperti film atau video. Dan dengan demikian media audio visual
sangat berperan dalam proses pembelajaran terutama dalam hal
penyampaian materi pelajaran.
1) Dapat menjadikan suasana kelas menjadi lebih hidup dan lebih menarik,
serta dapat digunakan untuk memperlihatkan sesuatu secara lebih nyata.
2) Tidak perlu menggunakan ruangan yang gelap.
3) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
4) Penggunaan media ini dapat memecahkan aspek verbalisme pada siswa.
Sedangkan kekurangan dari penggunaan media audio visual, yaitu :
1) Membutuhkan banyak biaya, baik biaya pengadaan maupun biaya
pemeliharaan sarana dan prasarana.
2) Menggunakan banyak peralatan seperti OHP, Proyektor, tape recorder
dan lain-lain.
3) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara
sempurna.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar (Learning), seringkali didefinisikan sebagai perubahan
yang secara relative berlangsung lama pada masa berikutnya yang
diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman. Belajar itu sendiri
merupakan satu kegiatan yang terjadi dalam didalam diri seseorang
yang sukar diamati secara langsung.
15
Fadhillah Suralaga, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Ciputat : UIN Jakarta
Pers, 2005), h.62
20
16
Arief, S. Sardiman, Media Pembelajaran Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,
(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004), h. 2.
17
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, ( Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2008), h.59.
18
Oemar, Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 1994), h. 27.
19
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2008), h. 8
21
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,
yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
internalisasi.
20
Iif Khoiru Ahmadi, dkk., Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, (Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher, 2011), h. 39.
21
Ahmad Jamalong, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif Numbered
Heads Together (NHT) Di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau, Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan 2012, Vol. 18, h. 398.
22
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
2010), h. 3
22
23
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung
Persada,2008), h. 24.
23
2) Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil
belajar. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam
dan dapat pula berupa lingkungan sosial. Lingkungan alam
misalnya keadaan suhu, kelembaban, kepengapan udara, dan
sebagainya. Lingkungan sosial baik yang berwujud manusia
maupun hal-hal lainnya, juga dapat mempengaruhi proses dan
hasil belajar.
b. Faktor Instrumental
Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
pengggunannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainnya tujuan-tujuan belajar yang telah
direncanakan.24
3. Pembelajaran Ekonomi
a. Pengertian Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari bahasa yunani, yaitu oikosnamos atau
oikonomia yang artinya manajemen urusan rumah tangga, khususnya
penyediaan dan administrasi pendapatan. Namun, sejak perolehan
maupun penggunaan kekayaan sumber daya secara fundamental perlu
diadakan efisiensi, termasuk pekerja dan produksinya maka dalam
bahasa modern istilah ekonomi tersebut menunjuk terhadap prinsip
usaha maupun metode untuk mencapai tujuan dengan alat-alat sesedikit
mungkin.25
24
Ibid. h. 31-32
25
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 366.
24
26
Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009) h. 24
25
27
Anwar Sanusi, Pengauh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPA, Skripsi S1 Program Dual Mode Sistem Prodi Pendidikan Guru
Ibtidaiyah, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.
28
Anasrullah,Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi
Pada Materi Perekonomian Indonesia Dengan Menggunakan Media Audio Visual di SMPN 13
kota Tangerang Selatan, Skripsi S1 Jurusan Pendidikan IPS, FITK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2011.
27
C. Kerangka Berpikir
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ekonomi
siswa di MA Attaqwa. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang bagaimana
langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan-
keinginan manusia yang tidak terbatas. Pembahasan ini dimulai dengan
menerapkan analilsis ilmu ekonomi (ilmu ekonomi positif). Sedangkan ilmu
sosial ekonomi bagian yang berhubungan dengan analisis ekonomi dibagi
kedalam dua bagian utama yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Oleh
karena itu, pembelajaran Ekonomi di SMA/MA diharapkan menggunakan
keterampilan-keterampilan proses untuk menemukan konsep yang akan
dipelajari.
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara
kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio
visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat,
didengar dan dibaca. Adapun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara
batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan seperti yang
dijelaskan berikut ini :
1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.
Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan
dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio, kemudian
peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan.
Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang
langka melaui hasil rekaman video. Atau bagaimana proses perkembangan
28
ulat menjadi kupu-kupu, demikian juga dalam pelajaran IPS, guru dapat
menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi melalui tayangan
film dan lain sebagainya.
2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran
yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat
menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk menyampaikan bahan pelajaran
tentang sistem peredaran darah pada manusia, dapat disajikan melalui film.
3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh
29
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), h.
206 - 209
29
penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi.
Ho = Tidak terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X MA Attaqwa.
Ha = Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X MA Attaqwa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Bulan Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari
Persiapan dan √
Perencanaan
Observasi √
Membuat √
Instrumen
Penelitian
Pelaksanaan √
Penelitian
Analisis dan √ √
Deskripsi Data
30
31
Laporan √
Penelitian
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen (quasi experiment) yaitu metode yang tidak
memberikan kontrol penuh. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok
penelitian, yaitu kelompok pertama adalah kelompok eksperimen
dengan penggunaan media audio visual dan kelompok kedua adalah
kelompok kontrol yaitu yang diberikan tanpa menggunakan media
audio visual.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan yaitu two group, pretest-postest
design. Desain penelitian ini terlihat pada Tabel 3.1:
Tabel 3.2
Desain Penelitian
Kelompok Pretest Perlakuan Posttes
Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O1 X2 O2
Keterangan:
O1 = Pretest yang diberikan sebelum diberikan perlakuan.
O2 = Posttest yang diberikan setelah diberikan perlakuan.
X1 = Perlakuan berupa penggunaan media audio visual pada kelompok
eksperimen.
X2 = Perlakuan tanpa penggunaan media audio visual.
32
Tabel 3.3
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), h. 173.
2
Ibid. h. 174
33
Mengidentifikasi 1.1Mendeskripsikan 1 1
kebutuhan pengertian kebutuhan
manusia
2. Instrumen Non-tes
Instrument nontes yang digunakan dalam penelitian adalah
pedoman observasi dan wawancara.
1) Observasi atau pengamatan sebagai alat penelitian banyak
digunakan untuk mengukur tingkah laku individu atau proses
terjadinya suatu kegiatan yang diamati. Dengan kata lain, observasi
dapat mengukur atau menilai hasil atau proses belajar misalnya
tingkah laku siswa pada saat belajar, tingkah laku guru pada saat
mengajar, partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Melalui
pengamatan dapat diketahui bagaimana sikap dan perilaku siswa,
kegiatan dilakukannya, bahkan kegiatan yang diperoleh dari
kegiatannya observasi dilakukan pada saat kegiatan itu
3
berlangsung.
Ada tiga jenis observasi, yakni observasi langsung, observasi
dengan alat (tidak langsung), dan observasi partisipasi.
Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan
terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang
sebenarnya yang langsung diamati oleh pengamat. Observasi
tidak langsung dilaksanakan dengan menggunakan alat.
Observasi partisipasi berarti pengamat harus melibatkan diri
atau ikut serta terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh
individu atau kelompok yang diamati.4
2) Wawancara
Wawancara sebagai alat penilaian dilakukan untuk mengetahui
pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan dan
lain-lain sebagai hasil belajar siswa. Wawancara dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa secara lisan. Kelebihan
wawancara adalah bisa kontak langsung dengan siswa sehingga
dapat mengungkapkan jawaban secara bebas dan mendalam. Lebih
dari satu, sehingga hubungan dapat dibina dengan baik dan siswa
bebas mengemukakan pendapatnya.
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan
seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar
36
5
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 198
6
Lampiran 13, Pedoman Wawancara Guru.
37
1. Uji Validitas
Validitas tes dilakukan untuk menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.7 Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang
tidak valid berarti memiliki validitas rendah. Validitas instrumen yang
akan digunakan pada penelitian adalah validitas isi maksudnya yaitu
butir-butir soal disusun dengan materi dan indikator pembelajaran.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat.
Dengan demikian, untuk mengetahui validitas yang dihubungkan
dengan kriteria digunakan uji statistik, yakni teknik korelari Point
Biseral,8 yaitu :
7
Suharsimi Arikunto, op. cit. h. 211.
8
Ibid. h. 326.
39
Keterangan :
rbis = koefisien korelasi biseral antara skor butir soal nomor i dengan
skor total
Xi = rata-rata skor total responden menjawab benar butir soal nomor i
Xt = rata-rata skor total semua responden
St = standar deviasi skor total semua responden
Pi = proporsi jawaban benar untuk butir nomor i
Qi = proporsi jawaban salah untuk butir nomor i
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan alat tersebut dalam
menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut
digunakan akan memberikan hasil yang relative sama. Reliabilitas
menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrumen tersebut sudah baik.9
Test hasil belajar dikatakan tetap apabila hasil pengukuran saat ini
menunjukkan kesamaan hasil pada saat yang berlainan waktu terhadap
siswa yang sama, berdasarkan perhitungan reliabilitas instrument test
melalui model anatest.
Perhitungan reliabilitas menggunakan rumus KR-20 yaitu sebagai
berikut:10
9
Ibid. h. 221.
10
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1995), h. 98
40
Keterangan :
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan.
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan slah (q= 1- p)
pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item
S = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)
3. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran butir soal digunakan untuk mengetahui kriteria
bobot soal yang di jadikan instrument tes pada penelitian ini termasuk
kategori sukar, sedang, atau mudah. Taraf kesukaran butir soal dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 11
P= B
Js
11
Ibid. h. 212.
41
Keterangan :
P = Indeks kesukaran.
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar.
Js = Jumlah seluruh siswa peserta test.
Tabel 3.4
D = BA _ BD
jA js
Keterangan :
D = Indeks daya pembeda satu butir soal tertentu
BA = Banyaknya kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB = Banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
JA = Banyaknya peserta kelompok atas
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
Setelah indeks pada daya pembeda diketahui, maka harga tersebut
di interpretasikan pada kriteria daya pembeda sebagai berikut:
Tabel 3.5
12
Ibid. h.215
43
(Oi Ei ) 2
x2
Ei
Keterangan:
2
: Harga Chi-kuadrat
Oi : Frekuensi Pengamatan
Ei : Frekuensi Diharapkan
2) Uji Homogenitas
Di samping pengujian terhadap normal tidaknya distribusi
data pada sampel, perlu kiranya peneliti melakukan pengujian
terhadap kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni
seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari
populasi yang sama. Pengujian homogenitas sampel menjaid
sangat penting apabila peneliti bermaksud melakukan generalisasi
untuk hasil penelitiannya serta penelitian yang data penelitiannya
diambil dari kelompok-kelompok terpisah yang berasal dari satu
populasi.
13
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 1996), h. 293
45
2
= (In 10) x (B – Σ ( ) i)
b. Pengujian Hipotesis
Untuk melihat perbedaan hasil tes siswa dari kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol, diadakan uji “t” dengan rumus sebagai berikut:
thitung =
Sx-y =
Keterangan :
14
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: PT Rosemata Sampurna,
2010), h. 117.
46
S2 = Varians
P = f x 100%
N
Keterangan:
F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenyan
N = Number of cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)
P = Angka persentase15
b. Data Wawancara
Wawancara sebagai alat penilaian dilakukan untuk mengetahui
pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan dan lain-lain
sebagai hasil belajar siswa. Wawancara dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa secara lisan. Kelebihan wawancara adalah bisa
kontak langsung dengan siswa sehingga dapat mengungkapkan jawaban
secara bebas dan mendalam. Lebih dari satu, sehingga hubungan dapat
dibina dengan baik dan siswa bebas mengemukakan pendapatnya.
15
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h.
43.
47
3. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang
telah dirumuskan. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Ho : X = Y
A. Profil MA Attaqwa
48
49
Pada tahun 1982 sejumlah tokoh masyarakat, terdiri dari KH. Abdullah
Mu’min (Almarhum), KH. Zarkasyi Saimun, H.Muhammad Ishaq Mu’min
(Almarhum), dan H. Rahmatullah Munaf (Almarhum) bersepakat untuk
mendirikan Yayasan Perguruan Islam Attaqwa (YPIA). Pendirian ini diyakini
50
Kelurahan : Belendung
Kecamatan : BENDA
Kota : Tangerang
Provinsi : Banten
Jenjang Akreditasi :” B”
1. Visi MA Attaqwa
2. Misi MA Attaqwa
a. Keadaan Guru
b. Keadaan Siswa
1. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari
populasi berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas
dengan Chi Kuadrat. Kriteria uji normalitas adalah jika 2
hitung ≥ 2
tabel
53
berarti data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas pretest dan posttest
kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat seperti pada tabel di
bawah ini, sedangkan perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen dan
Kontrol
Statistik Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
N 21 21
Rata-rata 43,04 42,30
S 11.04 8,11
2
hitung 8,89 5,60
2
tabel 9,48 9,48
Kesimpulan Data berdistribusi Normal Data berdistribusi Normal
≤ 2
tabel. Dengan nilai kelompok eksperimen 8,89 < 9,48 dan kelompok
kontrol 5,60 < 9,48.
Tabel 4.4
2
hitung 5,77 7,42
2
tabel 9,48 9,48
Kesimpulan Data berdistribusi Normal Data berdistribusi Normal
≤ 2
tabel. Dengan nilai kelompok eksperimen 5,77 < 9,48 dan kelompok
kontrol 7,42 < 9,48.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Barlet,
kriteria uji homogenitas adalah jika 2
hitung ≥ 2
tabel berarti sampel
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak homogen, sedangkan
jika 2
hitung ≤ 2
tabel berarti sampel kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol homogen. Hasil homogenitas pretest dan posttest kedua kelompok
sampel penelitian dapat dilihat seperti tabel di bawah ini, sedangkan
penghitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 4.5
Statistik
s2 eksperimen 121,823
s2 kontrol 178,386
s2gabungan 150,10
2
hitung 0,7176
2
tabel 3,841
Kesimpulan Homogen
55
Tabel 4.6
Statistik
2
s eksperimen 91,9226
s2 kontrol 65,9154
s2gabungan 75,91
2
hitung 0,5359
2
tabel 3,841
Kesimpulan Homogen
guru dan siswa, alokasi waktu, tujuan pembelajaran dan lain-lain sehingga
selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti, siswa dan guru dapat
melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Agar peneliti / pengamat
lebih mudah mengamati para siswa, peneliti mengamati siswa secara
berkelompok atau tidak berindividu. Kelas eksperimen dibagi menjadi 4
kelompok dan peneliti / pengamat mengamati 4 kelompok tersebut selama
proses pembelajaran berlangsung.
Tabel 4.1
Kelompok Eksperimen
Berdasarkan rekap hasil observasi tabel 4.1 ,tiga kali pertemuan selama
pembelajaran menunjukkan bahwa setiap pertemuan mengalami kenaikan
presentase. Pada pertemuan pertama, pada tahapan pra pembelajaran 51.4%
kelompok siswa yang menempati tempat duduknya masing-masing, sedangkan
48.6% kelompok siswa yang tidak menempati tempat duduknya masing-masing,
kemudian kesiapan kelompok siswa untuk mengikuti proses pembelajaran 49.5%
dan kelompok siswa yang tidak siap untuk mengikuti proses pembelajaran 50.5%,
sehingga dapat dikatakan bahwa awal pembelajaran siswa masih belum siap untuk
mengikuti proses pembelajaran. Pada tahapan kegiatan membuka pelajaran 46.6%
kelompok siswa menjawab pertanyaan guru, 53.4% kelompok siswa yang tidak
menjawab pertanyaan guru, kemudian 52.3% kelompok siswa yang
mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai dan 47.7%
kelompok siswa yang tidak mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang
hendak dicapai. Pada tahapan kegiatan inti pembelajaran 60% kelompok siswa
58
yang memperhatikan gambar yang ditampilkan oleh guru, 40% kelompok siswa
yang tidak memperhatikan atau bercanda pada saat guru menampilkan gambar-
gambar, kemudian 40.9% siswa yang memperhatikan dan mencatat hal-hal
penting terhadap materi yang sedang di tampilkan atau di pelajari, 59.1% siswa
yang yang tidak memperhatikan dan tidak mencatat hal-hal penting terhadap
materi yang sedang di tampilkan atau dipelajari, kemudian 46.6% kelompok siswa
yang tertarik pada materi yang disajikan, sedangkan kelompok siswa yang tidak
tertarik pada materi yang disampaikan terdapat 53.4%, kemudian 37.1%
kelompok siswa yang memberikan tanggapan / pendapat terhadap materi yang di
pelajari, sedangkan 62.9% kelompok siswa yang tidak memberikan tanggapan
atau pendapat terhadap materi yang dipelajari, 40% kelompok siswa yang
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang tidak dimengerti, sedangkan 60%
kelompok siswa yang tidak mengajukan pertanyaan mengenai materi yang di
pelajari. Pada tahapan penutup 45.7% kelompok siswa yang terlibat dalam
memberikan kesimpulan pelajaran, sedangkan 54.3% kelompok siswa yang tidak
terlibat dalam memberikan kesimpulan pelajaran.
sedang di tampilkan ataudi pelajari, 37.2% siswa yang yang tidak memperhatikan
dan tidak mencatat hal-hal penting terhadap materi yang sedang di tampilkan atau
di pelajari, kemudian 65.7% kelompok siswa yang tertarik pada materi yang
disajikan, sedangkan kelompok siswa yang tidak tertarik pada materi yang
disampaikan terdapat 34.3%, kemudian 62.8% kelompok siswa yang memberikan
tanggapan / pendapat terhadap materi yang dipelajari, sedangkan 37.2% kelompok
siswa yang tidak memberikan tanggapan atau pendapat terhadap materi yang di
pelajari, 60.9% kelompok siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi
yang tidak di mengerti, sedangkan 39.1% kelompok siswa yang tidak mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang di pelajari. Pada tahapan penutup 67.6%
kelompok siswa yang terlibat dalam memberikan kesimpulan pelajaran,
sedangkan 32.4% kelompok siswa yang tidak terlibat dalam memberikan
kesimpulan pelajaran.
sedangkan kelompok siswa yang tidak tertarik pada materi yang disampaikan
terdapat 14.3%, kemudian 84.7% kelompok siswa yang memberikan tanggapan /
pendapat terhadap materi yang dipelajari, sedangkan 15.3% kelompok siswa yang
tidak memberikan tanggapan atau pendapat terhadap materi yang dipelajari,
83.8% kelompok siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi yang tidak
di mengerti, sedangkan 16.2% kelompok siswa yang tidak mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang dipelajari. Pada tahapan penutup 88.5%
kelompok siswa yang terlibat dalam memberikan kesimpulan pelajaran,
sedangkan 11.5% kelompok siswa yang tidak terlibat dalam memberikan
kesimpulan pelajaran.
2. Hasil Wawancara
Hasil pretest merupakan skor yang diperoleh dari hasil tes sebelum
pembelajaran Ekonomi pada materi kebutuhan manusia diajarkan dengan
menggunakan media audio visual. Pretest ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan awal berfikir siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol. Pada
kelompok eksperimen berdasarkan hasil perhitungan data penelitian mengenai tes
hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi yaitu materi mengenai kebutuhan
manusia, dari 21 siswa yang dijadikan sampel diperoleh nilai terendah 25 dan
62
nilai tertinggi 65, nilai rata-rata sebesar 43,04, simpangan baku/ standar deviasi
11,04 dan varians 121,82. Pada kelompok kontrol berdasarkan hasil perhitungan
data penelitian mengenai tes hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
yaitu materi mengenai kebutuhan manusia, dari 21 siswa yang dijadikan sampel
diperoleh nilai terendah 20 dan nilai tertinggi 60, nilai rata-rata sebesar 42,30,
simpangan baku/standar deviasi 13,35 dan varians 178,38.
Tabel 4.2
Hasil Belajar Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan
Kontrol
Keterangan Eksperimen Kontrol
Pretest posttest Pretest posttest
Rata-rata 43,04 82,38 42,30 73,59
Varians 121,82 191,92 178,38 65,91
Standar Deviasi 11,04 9,58 13,35 8,11
Skor Tertinggi 65 100 60 85
Skor Terendah 25 65 20 60
N 21 21
E. Hasil Hipotesis
1. Analisis Data
a. Analisis data Kualitatif
1) Data Hasil Observasi
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dianalisis bahwa penerapan media audio
visual terlaksana dengan baik sesuai dengan tahapan pembelajaran dengan
menggunakan media audio visual yaitu pada tahap pra pembelajaran
(tempat duduk masing-masing siswa, kesiapan siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran) , tahap kegiatan membuka pelajaran (menjawab
pertanyaan guru, mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang
hendak dicapai), tahap kegiatan inti pembelajaran (memperhatikan gambar
yang ditampilkan guru, memperhatikan dan mencatat hal-hal penting,
tertarik pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran,
memberikan tanggapan / pendapat terhadap materi ajar, mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang tidak dipahami), serta pada tahap penutup
(keterlibatan siswa dalam memberikan kesimpulan).
64
Tabel 4.7
Ho : X = Y
Jika –ttabel < thitung < ttabel maka Ho diterima pada taraf signifikan 0,05.
Jika thitung ≤ -ttabel atau ttabel ≤ thitung maka Ha diterima pada taraf signifikan
0,05.
Tabel 4.8
Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest Kelompok
Eksperimen dan Kontrol
Dari perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 2,20 dan ttabel 2,02. Hasil
pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa thitung berada didaerah
penerimaan Ha, yaitu ttabel < thitung atau 2,02 < 2,20. Dengan demikian Ho
diterima dan Ha ditolak pada taraf signifikan 0,05 hal ini menunjukan bahwa
tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor pretest
kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol.
Perhitungan lengkap uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest dapat dilihat
pada lampiran.
Tabel 4.9
Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest Kelompok
Eksperimen dan Kontrol
Keterangan Kelompok Kelompok
eksperimen kontrol
Jumlah sampel 21 21
Rata-rata 82,38 73,59
S2 91,92 65,91
t-hitung 4,71
t-tabel 2,02
Kesimpulan Berbeda
Dari perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 4,71 dan ttabel 2,02.
Ternyata memenuhi kriteria ttabel ≤ thitung atau 2,02 < 4,71. Dengan demikian
Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf signifikan 0,05 hal ini menunjukan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor posttest
kelompok eksperimenn dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol.
Perhitungan lengkap uji kesamaan dua rata-rata hasil posttest dapat dillihat
pada lampiran.
67
c. Data N-gain
Hasil tes pemahaman konsep dapat diukur dengan menggunakan
instrumen pilihan ganda berupa pretes (sebelum pembelajaran) dan
posttes (sesudah pembelajaran). Peningkatan pemahaman konsep
diperoleh dari N-gain”.
Rumus normal gain menurut Hake, yaitu:
N-Gain = Skor Posttest – Skor Pretest
Skor Ideal – Skor Pretest
Tabel 4.10
Tabel 4.11
- - - 55 75 0,44
- - - 55 80 0,55
- - - 40 60 0,33
- - - 40 60 0,33
Mean 38,88 72,22 0,55 42,5 69,37 0,46
Gambar 4.1.
84%
82%
80%
78%
76%
74%
72%
70%
Tinggi Sedang
71
Gambar 4.2.
Persentase Mean N-gain Kelompok Kontrol
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
tinggi sedang
72
Tabel 4.12
Nilai pretest pada uji hipotesis menunjukkan thitung < ttabel, -2,02 < 0,20 <
2,02 pada taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan = 40 maka Ho
diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh hasil
belajar siswa yang menggunkan media audio visual dengan yang tidak
menggunakan media audio visual.
Jadi, semakin baik penggunaan media audio visual yang dipakai, maka
hasil belajar siswa akan meningkat. Sebaliknya semakin kurang penngunaan
media audio visual yang digunakan, maka hasil belajar siswa akan sangat
kurang. Hasil penelitian ini mendukung teori tentang fungsi media dan
manfaat alat bantu media audio visual dalam pengajaran. Media audio visual
dapat memotivasi siswa dalam memahami konsep yang dipelajari, media
audio visual dapat membantu guru dalam memahami konsep yang dipelajari,
media audio visual dapat membantu guru dalam mengulangi bagian yang
kurang jelas bagi siswa, guru mampu mengaitkan konsep materi pelajaran
74
Dengan demikian, untuk bisa mencapai hasil belajar yang baik, maka
pendidik / guru harus bisa mengoptimalkan penggunaan media audio visual
secara baik. Sehingga peserta didik akan lebih memahami penyampaian
materi yang diajarkan oleh guru dengan lebih baik lagi dan tentunya siswa
akan lebih mudah dalam menyerap dan memproses pengetahuan secara lebih
efektf.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan maka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan media audio visual sangat rendah
tetapi setelah menggunakan media audio visual meningkat, berdasarkan
wawancara dan observasi mengenai respon minat siswa dengan menggunakan
media audio visual sangat baik karena siswa dapat membangun sendiri
pengetahuannya dan rasa ingin tahu siswa terhadap mata pelajaran Ekonomi
pada materi kebutuhan manusia. Sedangkan guru bidang studi dapat
menjadikan media audio visual sebagai salah satu media yang akan digunakan
dalam pelajaran IPS atau Ekonomi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media
audio visual dapat meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran IPS pada
materi kebutuhan manusia.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara media audio visual terhadap hasil
belajar siswa pada materi kebutuhan manusia. Hal tersebut diperoleh dari
perhitungan menggunakan uji “t” diperoleh harga t hitung = 4,71, sementara ttabel
75
76
2.02 pada derajat kebebasan = 20, taraf signifikan 0,05 ini berarti thitung lebih
besar daripada ttabel (thitung > ttabel = 4,71 > 2,02). Kelompok eksperimen yang
menggunakan media audio visual memperoleh nilai pretest sebesar 43.04 dan
nilai postest sebesar 82.38. Kelompok kontrol yang menggunakan media visual
memperoleh nilai pretest sebesar 42.30 dan nilai postest sebesar 73.59. Nilai N-
Gain kelompok eksperimen 0.63, sedangkan rata-rata nilai N-Gain kelompok
eksperimen yang menggunakan media audio visual lebih tinggi dari nilai N-
Gain kelompok kontrol yang tidak menggunakan media audio visual.
B. Saran
1. Sebaiknya guru lebih kreatif dan terampil lagi dalam mengadakan dan
menggunakan media pembelajaran.
77
78
Judul Skripsi Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar
iswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di kelas X MA Attaqwa
Arief,
BAB II
W
,YtA
7. S.Sadirman, Media Pembelajaran Pengertian,
Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (lakarta : Kharisma
Petra Utama Offest, 1986), h.6
IJsman, M. Basyiruddin-Asnawir, Media Pembelajaran,
(Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. I I
29.
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan
Baru, (lakarta: Gaung Persada), h. 24.
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan
/#
Baru, (Jakarta: Gaung Persada), h.3l-32
U{
30.
31.
Dadang Supardan, Pengantar llmu Sosial, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009), h.366.
Sapriya, Pendidikan 1PS : Konsep dan Pembelajaran,
h
32.
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) h. 24
tr
P erekonomian Indones ia Dengan Menggunakan Medi a
Audio Visual di SMPN 13 kota Tangerang Selatan, Skripsi
51 Jurusan Pendidikan IPS, FITK UIN Syarif Hidayatullah
lakartq20ll.
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem
P embelaj aran, (Jakarta: Kencan4 201 l), h. 206-2A9
48.
293
Kadir, Statistika Untuk Penelitian llmu-Ilmu
(Jakarta: PT Rosemata Sampuma, 2010), h. 117.
Sosial,
[?
.b
J 21 20t4
Dosen Pembimbing
\-<
Drs. Abd. Rozak, M.Si
Pada tahun 1982 sejumlah tokoh masyarakat, terdiri dari KH. Abdullah
Mu’min (Almarhum), KH. Zarkasyi Saimun, H.Muhammad Ishaq Mu’min
(Almarhum), dan H. Rahmatullah Munaf (Almarhum) bersepakat untuk
mendirikan Yayasan Perguruan Islam Attaqwa (YPIA). Pendirian ini diyakini
sebagai pelanjut dan penerus cita-cita perjuangan generasi sebelumnya yang telah
dibangun cukup kuat.
Kelurahan : Belendung
Kecamatan : BENDA
Kota : Tangerang
Provinsi : Banten
Jenjang Akreditasi :” B”
1. Visi MA Attaqwa
2. Misi MA Attaqwa
a. Keadaan Guru
b. Keadaan Siswa
( RPP )
Kelas/Semester : X / Ganjil
Pertemuan Ke :1
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
V. SUMBER BELAJAR
a. Alat : Spidol.
b. Media : LCD.
c. Sumber : - Asmara Adi, Ekonomi SMA kelas X. Titipan Ilmu, Bandung.
- Sutarno, dkk, Ekonomi SMA kelas X. Global, Solo 2012.
- Sukwiaty, dkk, Ekonomi SMA kelas X. Yudhistira, Bandung
2006.
A. Penilaian
Uraian Materi
( RPP )
Kelas/Semester : X / Ganjil
Pertemuan Ke :1
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
I. SUMBER BELAJAR
a. Alat : Spidol.
b. Media : LCD.
c. Sumber : - Asmara Adi, Ekonomi SMA kelas X. Titipan Ilmu, Bandung.
- Sutarno, dkk, Ekonomi SMA kelas X. Global, Solo 2012.
- Sukwiaty, dkk, Ekonomi SMA kelas X. Yudhistira, Bandung
2006.
A. Penilaian
Uraian Materi
Kisi-kisi
Standar Kompetensi : Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem
ekonomi.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Aspek Kognitif dan Butir Soal Jumlah
C1 C2 C3 C4 Soal
Nama :
Kelas :
1. Sesuatu yang menuntut pemenuhan untuk bertahan hidup. Hal ini berkaitan
dengan situasi atau kondisi yang bertumbuh dalam masyarakat, disebut ...
a. Kelangkaan d. Kebutuhan
b. Kemakmuran e. Kemampuan
c. Keinginan
2. Kebutuhan yang menyangkut hubungan antar manusia dalam masyarakat
karena manusia tidak dapat hidup sendiri disebut kebutuhan ...
a. Kebutuhan jasmani
b. Kebutuhan rohani
c. Kebutuhan sosial
d. Kebutuhan psikologis
e. Kebutuhan kolektif
3. Kebutuhan yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya dipenuhi adalah..
…
a. primer
b. sekunder
c. tersier
d. jasmani
e. rohani
4. Mobil mewah dan kapal pesiar bagi orang kaya termasuk kebutuhan ...
a. Mutlak d. Tersier
b. Primer e. Rohani
c. Sekunder
5. Keinginan untuk belajar dimanapun dan kapanpun sehingga dapat memperluas
pengetahuan yang akan sangat berguna semasa hidup merupakan pemenuhan
kebutuhan ...
a. Primer
b. Sekunder
c. Sekarang
d. Masa yang akan datang
e. Sepanjang waktu
6. Kebutuhan hidup manusia tidak terbatas dapat dilihat dari ...
a. Cara manusia dalam mencari nafkah
b. Cara manusia dalam memenuhi kebutuhan yang tak pernah habis
c. Cara manusia dalam menghemat penghasilannya
d. Cara manusia dalam menghabiskan semua penghasilannya
e. Cara manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya
7. Kebutuhan primer, sekunder dan tersier adalah penggolongan kebutuhan
menurut ...
a. Intensitas d. Waktu
b. Sifat e. Subjek
c. Wujud
8. Jika kebutuhan tidak seimbang dengan alat pemuas kebutuhan yang ada maka
akan tercapai ...
a. Kekayaan
b. Kemakmuran
c. Kelangkaan
d. Keadilan
e. Keseimbangan
9. Pernyataan dibawah ini yang bukan merupakan faktor yang mempengaruhi
kebutuhan manusia adalah ...
a. Keadaan alam dimana manusia tinggal
b. Sifat alami manusia yang selalu merasa cukup
c. Adanya perdagangan internasional
d. Adat istiadat lingkungan sekitar
e. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
10. Kebutuhan rumah sakit, jalan, jembatan dan sekolah adalah jenis kebutuhan
menurut ...
a. Waktunya
b. Sifatnya
c. Subjek yang membutuhkan
d. Intensitasnya
e. Cara memperolehnya
11. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia,
kecuali ...
a. Pendidikan
b. Lingkungan
c. Kebudayaan
d. Jumlah anggota keluarga
e. Jumlah barang yang diproduksi
12. Suatu keluarga yang sedang berekreasi ke pegunungan berarti keluarga tersebut
sedang memenuhi kebutuhan ...
a. Psikologi
b. Jasmani
c. Individu
d. Kelompok
e. Rohani
13. Orang yang tinggal di daerah kutub membutuhkan pakaian lebih tebal,
sedangkan orang yang berada di daerah tropis cukup menggunakan pakaian
tipis. Kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh faktor ...
a. Adat istiadat
b. Usia
c. Peradaban
d. Keadaan alam
e. Pendapatan
14. Salah satu penyebab kelangkaan sumber daya adalah ...
a. Keserakahan manusia dalam memenuhi kebutuhannya
b. Perusakan alam dan habitat alam
c. Akibat dari canggihnya teknologi
d. Permintaan kebutuhan manusia yang tidak seimbang dengan pemeliharaan
alam
e. Faktor alam dimana suatu saat alam pasti akan musnah
15. Kelangkaan memaksa manusia untuk ...
a. Melakukan efisiensi
b. Mengeluarkan biaya
c. Membayar untuk mendapatkan barang atau jasa
d. Memproduksi barang dan jasa
e. Membuat pilihan
31. C 36. B
32. D 37. B
33. E 38. A
34. E 39. C
35. D 40. B
Lampiran 7
SOAL PENELITIAN
Nama :
Kelas :
2. C 7. C 12. D 17. E
3. C 8. C 13. A 18. A
4. E 9. D 14. D 19. C
Nama Sekolah :
Kelas :
Pertemuan ke :
Waktu :
Hari / Tanggal :
Pengamat
Siti Akmaliah
Lampiran 10
Kelompok Eksperimen
Kelas :
Materi Pelajaran :
Pertemuan Ke :
Hari / Tanggal :
Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai pengamatan anda !
Nama Guru :
Jabatan :
Pertanyaan :
1. Bagaimana metode pembelajaran yang biasa bapak lakukan selama
pembelajaran ?
2. Apakah bapak pernah mengenal model pembelajaran media audio visual
sebelum pelaksanaan pembelajaran ini ?
3. Apakah cara belajar dengan menggunakan media audio visual cocok untuk
mata pelajaran IPS ?
4. Apa kelebihan dari media yang saya gunakan ?
5. Kendala apa yang bapak lihat selama penerapan media yang saya gunakan ?
6. Apa yang perlu di tingkatkan / saran dari media yang saya terapkan ?
7. Menurut bapak, apakah cara belajar dengan menggunakan media ini dapat
memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran tentang materi
kebutuhan ?
8. Menurut bapak, apakah cara pembelajaran dengan menggunakan media ini
cocok untuk diterapkan pada materi lain ?
9. Apakah bapak pernah menggunakan media audio visual pada mata pelajaran
Ekonomi ?
10. Apakah bapak akan menggunakan media audio visual ini pada materi lain ?
Lampiran 14
Nama Siswa :
Kelas :
Pertanyaan :
Pertanyaan :
1. Bagaimana metode pembelajaran yang biasa bapak lakukan selama
pembelajaran ?
Jawaban : Hampir 50% menggunakan media audio visual dan 50% masih
menggunakan metode ceramah ,kerja kelompok, diskusi dan kepustakaan.
2. Apakah bapak pernah mengenal model pembelajaran media audio visual
sebelum pelaksanaan pembelajaran ini ?
Jawaban : Pernah
3. Apakah cara belajar dengan menggunakan media audio visual cocok untuk
mata pelajaran IPS ?
Jawaban : Sangat cocok, karena lebih efektif dan karena IPS itu ilmu yang
dinamis jadi perkembangan saat ini harus sesuai dengan materi pembelajaran.
4. Apa kelebihan dari media yang saya gunakan ?
Jawaban : Siswa jadi lebih fokus dengan materi, materi bisa langsung dilihat
oleh siswa, diperhatikan dan tidak perlu mencatat.
5. Kendala apa yang bapak lihat selama penerapan media yang saya gunakan ?
Jawaban : Tidak ada.
6. Apa yang perlu di tingkatkan / saran dari media yang saya terapkan ?
Jawaban : Dari bahan pelajaran harus lebih inovatif.
7. Menurut bapak, apakah cara belajar dengan menggunakan media ini dapat
memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran tentang materi
kebutuhan ?
Jawaban : Jelas, karena mereka bisa fokus dengan materi yang ditampilkan
,lebih memperhatikan dan intinya mereka lebih cepat mengerti dengan materi
yang dipelajari.
8. Menurut bapak, apakah cara pembelajaran dengan menggunakan media ini
cocok untuk diterapkan pada materi lain ?
Jawaban : Cocok, semua materi ekonomi cocok apabila pembelajarannya
menggunakan media ini.
9. Apakah bapak pernah menggunakan media audio visual pada mata pelajaran
Ekonomi ?
Jawaban : Pernah.
10. Apakah bapak akan menggunakan media audio visual ini pada materi lain ?
Jawaban : Yaa, saya akan menggunakannya pada materi lain .
Kelas : X. B di MA Attaqwa
Pertanyaan :
No X No X No X
1. 35 11. 65 21. 45
2. 55 12. 40
3. 35 13. 50
4. 45 14. 55
5. 40 15. 30
6. 25 16. 30
7. 35 17. 60
8. 25 18. 45
9. 50 19. 65
10. 45 20. 40
Skor Terbesar : 65
Skor Terkecil : 25
Rentang (R) : Skor Terbesar – Skor Terkecil
= 65 – 25
= 40
Banyak Kelas (BK) : 1 + 3,3 Log 21
= 1 + 3,3 Log (1,32)
= 1 + 4,356
= 5,356 = 5
Panjang Kelas (i) : R
BK
= 40
5
=8
Tabel Distribusi Frekuensi :
(Oi Ei ) 2
x2
Ei
= + (3 – 1,9005)2
1,9005
= 8,897
Dari daftar distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa banyak kelas (k)
adalah 5, dimana dk untuk distribusi Chi-kuadrat adalah dk = (k-1) / (5-1) yaitu 4,
maka diperoleh harga x2 tabel dalam interval kepercayaan 95% adalah 9,488,
karena x2 hitung lebih kecil x2 tabel (8,897 < 9,488) sehingga dapat diketahui
bahwa data berdistribusi normal.
Lampiran 18
No X No X No X
1. 35 11. 45 21. 40
2. 35 12. 40
3. 25 13. 40
4. 30 14. 60
5. 20 15. 55
6. 40 16. 45
7. 30 17. 55
8. 55 18. 55
9. 55 19. 45
10. 40 20. 40
Skor Terbesar : 60
Skor Terkecil : 20
Rentang (R) : Skor Terbesar – Skor Terkecil
= 60 – 20
= 40
Banyak Kelas (BK) : 1 + 3,3 Log 21
= 1 + 3,3 Log (1,32)
= 1 + 4,356
= 5,356 = 5
Panjang Kelas (i) : R
BK
= 40
5
=8
Tabel Distribusi Frekuensi :
(Oi Ei ) 2
x2
Ei
= + (6 – 3,3894)2
3,3894
= 5,608
Dari daftar distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa banyak kelas (k)
adalah 5, dimana dk untuk distribusi Chi-kuadrat adalah dk = (k-1) / (5-1) yaitu 4,
maka diperoleh harga x2 tabel dalam interval kepercayaan 95% adalah 9,488,
karena x2 hitung lebih kecil x2 tabel (5,608 < 9,488) sehingga dapat diketahui
bahwa data berdistribusi normal.
Lampiran 19
Varians Gabungan
S = (n1 – 1)S1 + (n2 – 1)S2
Σ ( − 1)
= (20 x 121,823) + (20 x 178,386) = 2436,46 + 3567,72
40 40
= 6004,18 = 150,1045 = 150,10
40
Log S = Log 150,10 = 2,1763
B = (Log S) x Σ ( − 1)
= 2,1763 x 40
= 87,052
2
hitung = (In 10) x (B – Σ ( ) i)
Teernyata 2
hitung ≤ 2
tabel atau 0,7176 < 3,841, maka dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen.
Lampiran 20
C. Uji Hipotesis
Ho : X = Y
Ha : X ≠ Y
Jika -ttabel < thitung maka Ho diterima pada taraf signifikan 0,05.
Jika thitung ≤ -ttabel atau ttabel ≤ thitung maka Ha diterima pada taraf signifikan
0,05.
Uji-t
thitung =
Dimana:
Sx-y =
40 40
= 150,1045 = 12,25
Sehingga:
t = 43,04 − 42,30
12,25 +
,
=
, ,
,
=
,
= 0,20
ttabel untuk (dk) = (n1 – 1) + (n2 – 1) = 40 dengan = 0,05 didapat ttabel = 2,02
No X No X No X
1. 65 11. 100 21. 90
2. 80 12. 90
3. 75 13. 95
4. 65 14. 75
5. 90 15. 70
6. 75 16. 85
7. 90 17. 90
8. 75 18. 70
9. 90 19. 90
10. 90 20. 90
(Oi Ei ) 2
x2
Ei
x2 hitung = (4 – 1,8438)2 + (4 – 4,5234)2 + (2 – 0,6279)2 + (9 – 10,0506)2
= + (2 – 2,4675)2
2,4675
= 5,776
Dari daftar distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa banyak kelas (k)
adalah 5, dimana dk untuk distribusi Chi-kuadrat adalah dk = (k-1)/(5-1) yaitu 4,
maka diperoleh harga x2 tabel dalam interval kepercayaan 95% adalah 9,488,
karena x2 hitung lebih kecil x2 tabel (5,776 < 9,488) sehingga dapat diketahui
bahwa data berdistribusi normal.
Lampiran 22
No X No X No X
1. 60 11. 65 21. 60
2. 65 12. 85
3. 65 13. 60
4. 70 14. 70
5. 80 15. 75
6. 85 16. 65
7. 75 17. 75
8. 80 18. 80
9. 80 19. 85
10. 75 20. 60
Skor Terbesar : 85
Skor Terkecil : 60
Rentang (R) : Skor Terbesar – Skor Terkecil
= 85 – 60
= 25
Banyak Kelas (BK) : 1 + 3,3 Log 21
= 1 + 3,3 Log (1,32)
= 1 + 4,356
= 5,356 = 5
Panjang Kelas (i) : R
BK
= 25
5
=5
Tabel Distribusi Frekuensi :
(O i E i ) 2
x2
Ei
= + (7 – 3,4377)2
3,4377
= 7,429
Dari daftar distribusi frekuensi dapat diketahui bahwa banyak kelas (k)
adalah 5, dimana dk untuk distribusi Chi-kuadrat adalah dk = (k-1)/(5-1) yaitu 4,
maka diperoleh harga x2 tabel dalam interval kepercayaan 95% adalah 9,488,
karena x2 hitung lebih kecil x2 tabel (7,429 < 9,488) sehingga dapat diketahui
bahwa data berdistribusi normal.
Lampiran 23
Varians Gabungan
S = (n1 – 1)S1 + (n2 – 1)S2
Σ ( − 1)
= (20 x 91,9226) + (20 x 65,9154) = 1838,452 + 1318,308
40 40
= 3156,76 = 78,919 = 78,91
40
Log S = Log 78,91 = 1,897
B = (Log S) x Σ ( − 1)
= 1,897 x 40
= 75,88
2
hitung = (In 10) x (B – Σ ( ) i)
Ternyata 2
hitung ≤ 2
tabel atau 0,5359 < 3,841, maka dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen.
Lampiran 24
C. Uji Hipotesis
Ho : X = Y
Ha : X ≠ Y
Jika -ttabel < thitung maka Ho diterima pada taraf signifikan 0,05.
Jika thitung ≤ -ttabel atau ttabel ≤ thitung maka Ha diterima pada taraf signifikan
0,05.
Uji-t
thitung =
Dimana:
Sx-y =
40 40
= √78,919 = 8,88
Sehingga:
t = 82,38 − 73,59
8,88 +
,
=
, ,
,
=
,
= 4,71
ttabel untuk (dk) = (n1 – 1) + (n2 – 1) = 40 dengan = 0,05 didapat ttabel = 2,02
Keterangan N-Gain
Jumlah 13,37
Rata-Rata 0,63
Tertinggi 1
Terendah 0,36
S2 0,33
Varians 0,1118
Kategori Sedang
Lampiran 26
Keterangan N-Gain
Jumlah 11,12
Rata-Rata 0,52
Tertinggi 0,75
Terendah 0,33
SD 0,14
Varians 0,0223
Kategori Sedang