Anda di halaman 1dari 109

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK


PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V
MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikaan (S.Pd).

Oleh
Nadia Fitriyanti
11180183000063

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1444 H/ 2022 M
LEMBAR PENGESAHAN

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN


MINAT BELASJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi syarat
mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Diajukan Oleh:

Nadia Fitriyanti
11180183000063

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Dr. Lu’luil Maknun, M. Pd.


NIP. 198404162015032004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1444 H/2022 M

i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang berjudul Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan


Minat Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V
MI Al-Khairiyah Jakarta Barat di susun oleh Nadia Fitriyanti, NIM
11180183000063. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak
untuk diujikan pada sidang munaqosah sesuai dengam ketentuan yang ditetapkan
fakultas.

Jakarta, 21 Juli 2022


Yang Mengesahkan
Dosen Pembimbing

Dr. Lu’luil Maknun, M.Pd.


NIP. 198404162015032004

ii
LEMBAR PENGESAHAN

iii
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

iv
ABSTRAK

Nadia Fitriyanti (11180183000063) Penggunaan Media Audio Visual untuk


Meningkatkan Minat Peserta Didik pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di
Kelas VI MI AL-Khairiyah Jakarta Barat.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah penggunaan media audio visual
dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Metode kualitatif deskriptif ini
dipilih, karena dapat mendalami suatu persmasalahan secara mendalam dan dapat
menjelaskan secara rinci mengenai suatu masalah yang terjadi, mulai dari
identifikasi suatu masalah sampai pada penjelasan solusinya. Dalam penelitian ini
menggunakan beberapa teknik untuk pengambilan data yang digunakan yaitu
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek dari penelitian yang digunakan
yaitu guru kelas V dan peserta didik kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual sangatlah mampu
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, peserta didik menunjukkan minat
belajar mereka cukup tinggi, lalu mereka sangat antusias sekali belajar
menggunakan media audio visual. Wawancara yang sudah dilakukan juga
menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media audio visual dapat menarik
perhatian peserta didik dan peserta didik pun memahami materi pelajaran dengan
mudah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media audio visual untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada
pembelajaran Bahasa Indonesia cukup efektif, baik dari segi menarik perhatian
peserta didik dan meningkatkan peserta didik memperoleh hasil belajar yang
memuaskan.

Kata Kunci: Media Audio Visual, Minat Belajar, Pembelajaran Bahasa Indonesia.

v
ABSTRACT
Nadia Fitriyanti (11180183000063), Use of Audio Visual Media to Increase
Students' Interest in Indonesian Language Learning in Class VI MI AL-
Khairiyah West Jakarta.

The purpose of this study was to find out how the use of audio-visual media to
increase students' interest and learning outcomes in learning Indonesian in class V
MI Al-Khairiyah West Jakarta. This study uses a qualitative method with a
descriptive qualitative type. This descriptive qualitative method was chosen,
because it can explore a problem in depth and can explain in detail about a problem
that occurs, starting from identifying a problem to explaining the solution. In this
study, several techniques were used for data collection, namely interviews,
observation, and documentation. The subjects of the research used were fifth grade
teachers and fifth grade students at MI Al-Khairiyah West Jakarta. The results
showed that the use of audio-visual media was able to increase students' interest in
learning Indonesian in learning Indonesian. When the learning process takes place,
students show their interest in learning is quite high, then they are very enthusiastic
about learning to use audio visuals. Interviews that have been conducted also show
that learning using audio-visual media can attract the attention of students and
students understand the subject matter easily. Based on the results of the study, it
can be concluded that the use of audio-visual media to increase students' interest in
learning Indonesian is quite effective, both in terms of attracting students' attention
and increasing students' obtaining satisfactory learning outcomes.

Keywords: Audio Visual Media, Interest in Learning, Indonesian Language


Learning.

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulisan proposal skrispi ini dapat
terselesaikan dengan lancar. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad Saw, keluarga sahabat dan para pengikutnyayang setia dan tetap
istiqomah.

Laporan proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Laporan proposal skripsi ini membahas tentang Penggunaan Media Audio


Visual Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia Di Kelas V Mi Al-Khairiyah Jakarta Barat.

Penyusunan proposal skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan
dukungan yang sangat berarti dari berbagai pihak, khususnya Ibu Dr. Lu’luil
Maknun, M.Pd selaku dosen pembimbing proposal skripsi yang telah membimbing,
memberikan ilmu, memberikan semangat yang tiada hentinya, motivasi, saran, serta
waktu luang selama bimbingan. Terutama kepada Umi dan Suami tercinta dengan
ketulusan doa selalu tercurahkan sejak kecil hingga saat ini. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal skripsi ini terutama
kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, Lc., M.A., selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Fauzan, M.Pd, Selaku Pembimbing akademik Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.

vii
viii

4. Prof Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Kepala Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Rohmat Widiyanto, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Dr. Lu’luil Maknun, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, ilmu yang bermanfaat, meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan
semangat kepada penulis sampai pada tahap terselesainya penyusunan proposal
skripsi dengan baik dan lancar.
7. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang
telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat pada saat perkuliahan, sampai
akhirnya proposal skripsi ini dapat selesai dengan baik dan lancar.
8. Fathulloh S.S, selaku Kepala Sekolah MI Al-Khairiyah Jakarta Barat yang
telah mengizinkan penulis untuk penelitian di Sekolah pimpinannya.
9. Fitri Fauziah S.Pd., selaku Guru Kelas VA yang telah membantu dan
memberikan semangat kepada saya untuk mengambil data dalam proposal
penelitian yang saya lakukan.
10. Seluruh Guru dan Staff Karyawan MI Al-khairiyah Jakarta Barat yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian di MI Al-Khairiyah Jakarta
Barat.
11. Para peserta didik kelas VI MI Al-Khairiyah Jakarta Barat yang telah
membantu dan bersedia belajar bersama-sama dengan penulis.
12. Umi dan keluarga (Bang Inang, Cing Hj Omaroh, Po Nida, dan semuanya yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu) tercinta yang selalu mendukung,
mendoakan, dan memberikan semangat dalam menyelesaikan proposal skripsi.
13. Suami saya yaitu Fakhroin yang selalu mendoakan, memberikan semangat,
mendengarkan keluh kesah, dan menemani penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini hingga selesai.
14. Sahabat (Shella, Dilah, Intan, Dydy, Ismi, Kokom) yang juga mendukung
penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi.
ix

15. Teman Malengkray (PN, Nabila, Farhana, Savira, Alm Ilham, Safta, dan Fikri)
yang selalu memberikan semangat selama perkuliahan berlangsung sampai
tahap penyelesaian proposal skripsi.
16. Teman-teman seperbimbingan (Eryn , PN, Selsa, Ratna, Nabila, Rahma) yang
selalu memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan proposal
skripsi.
17. Teman-teman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2018 kelas
PGMI B yang telah memberikan dukungan dan hal yang sangat positif dalam
menyelesaikan proposal skripsi.
18. Ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang namanya tidak dapat
disebutkan satu persatu

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulisme mohon saran dari pembaca agar dapat
memperbaiki penelitian dimasa yang akan datang. Semoga proposal skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan pengetahuan khususnya bagi penulis
dan pembaca. Akhir kata dengan segala ketulusan dan kerendahan diri, penulis
mohon maaf apabila ada kekurangan, kesalahan dan kelemahan dalam penyusuna
proposal skripsi ini.

Jakarta, 21 Juli 2022

Nadia Fitriyanti
x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .......................................... ii
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ........................................................ iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI......................................................................................... 7
A. Pembelajaran ................................................................................................ 7
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran........................................................... 7
2. Komponen Pembelajaran ............................................................................. 8
3. Pembelajaran Bahasa Indonesia ................................................................. 10
B. Media Audio Visual ................................................................................... 14
1. Pengertian Media Audio Visual ................................................................. 14
2. Macam-macam Media Audio Visual ......................................................... 18
3. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual ...................................... 19
4. Manfaat Penggunaan Media Audio Visual ................................................ 21

x
xi

C. Minat Belajar .............................................................................................. 22


1. Pengertian Minat belajar ............................................................................ 22
2. Tolak Ukur Peserta didik pada Minat Belajar ............................................ 23
D. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 25
E. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 29
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 29
B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 29
C. Metode Penelitian....................................................................................... 29
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 30
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 31
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 34
G. Keabsahan Data .......................................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 39
A. Hasil Penelitian dan Pembahasan............................................................... 39
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 52
BAB V PENUTUP................................................................................................ 53
A. Kesimpulan ................................................................................................ 53
B. Saran ........................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54
LAMPIRAN .......................................................................................................... 58
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................................... 58

Lampiran 2 Lembar Wawancara Guru .................................................................. 62

Lampiran 3 Hasil Wawancara Guru ...................................................................... 66

Lampiran 4 Lembar Wawancara Peserta Didik .................................................... 72

Lampiran 5 Hasil Wawancara Peserta Didik ........................................................ 74

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru..................................................................... 76

Lampiran 7 Hasil Observasi Guru ........................................................................ 80

Lampiran 8 Lembar Observasi Peserta Didik ....................................................... 84

Lampiran 9 Hasil Observasi Peserta Didik ........................................................... 87

Lampiran 10 Lembar Observasi Peserta Didik ..................................................... 90

Lampiran 11 Hasil Observasi Peserta Didik ......................................................... 93

Lampiran 12 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................... 96

Lampiran 13 Surat Bimbingan Skripsi .................................................................. 97

Lampiran 14 Surat Permohonan Validasi Instrumen ............................................ 98

Lampiran 15 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ....................................... 99

xii
xiii

Lampiran 16 Uji Referensi .................................................................................. 100

Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan .................................................................. 104

Lampiran 18 Dokumentasi Media Audio Visual yang Digunakan ..................... 105

Lampiran 19 Dokumentasi Wawancara .............................................................. 106


DAFTAR TABEL

Tabel 4. 7 Kompetensi Inti (KI) ........................................................................................ 42

Tabel 4. 8 KD, Indikator Pembelajaran ............................................................................ 43

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 28

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan memiliki peran yang besar dalam kehidupan seseorang, maka
pendidikan harus selalu dikembangkan secara baik agar dapat bermanfaat. 1
Pendidikan merupakan bagian yang menyeluruh, menyatu, dan terstruktur,
karena pendidikan merupakan sarana seseorang agar dapat mengembangkan
potensi dan kemampuannya agar dapat berguna bagi masyarakat, bangsa, dan
negara sebagai individu yang dapat menghadapi tantangan di masa depannya
yang bertanggung jawab. Hakikatnya pendidikan tidak terlepas dari hakikat
manusia itu sendiri, karena manusia lah yang menjadi peran penting dalam
proses jalannya pendidikan.2 Tujuan pendidikan dalam kehidupan itu sendiri
agar proses kehidupan seseorang dapat mngembangkan minat dan bakat yang
dimiliki dalam menjadi kehidupannya. Pendidikan ini tercantum pada Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai
dengan UU tersebut, tujuan pendidikan yaitu:
“untuk mengembangkan potensi Peserta Didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”. 3
Dari tujuan pendidikan tersebut, diharapkan menghasilkan
pembelajaran yang baik dan berkualitas sehingga menghasilkan tujuan
pendidikan yang diharapkan. Usaha untuk menghasilkan tujuan pendidikan
yang sesuai dengan harapan, maka perlu pembelajaran yang efektif dan efisien.
Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus memiliki ketrampilan dan
kreatifitas yang tinggi untuk mencapai sebuah pembelajaran yang baik. Salah
satu ketrampilan dan kreatifitas tesebut adalah bagaimana upaya seorang guru
mampu membuat dan menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik

1
Syafril dan Zelhendri Zen, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 33-
34.
2
Syafril dan Zelhendri Zen, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 33-34.
3
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

1
2

perhatian dan minat peserta didik. Dalam meningkatkan pendidikan yang


berkualitas, guru harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
seorang pendidik. Hal tersebut dapat diatasi dengan peningkatan suatu proses
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran secara efektif dan
efisien agar dapat meningkatkan minat belajar yang tinggi bagi peserta didik.4

Agar dapat mencapai sebuah tujuan pembelajaran yang sesuai dengan


harapan yaitu dapat meningkatkan minat belajar peserta didik, guru dapat
melakukan banyak cara dan metode pembelajaran yang digunakan contohnya
seperti metode ceramah, tanya jawab, latihan, diskusi kelompok, dan lain
sebagainya. Akan tetapi pada penelitian yang penulis lakukan di MI Al-
Khairiyah Jakarta Barat, penulis melihat peserta didik kelas VA tidak
semuanya memiliki minat belajar yang tinggi dalam mengikuti proses
pembelajaran Bahasa Indonesia, hal ini dapat dilihat dari masalah-masalah
sebagai berikut: (1) Peserta didik kurang tertarik terhadap pembelajaran karena
media pembelajaran yang digunakan terlalu monoton, sehingga peserta didik
menjadi lebih cepat bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran (2) Peserta
didik mengalami kesulitan untuk memahami dan mengingat materi yang
disampaikan, dikarenakan lemahnya tingkat berfikir peserta didik dalam
memahami materi, (3) Kurangnya berbagai macam media pembelajaran yang
digunakan oleh guru
Berdasarkan permasalahan di atas, upaya untuk mengatasi masalah
tersebut peneliti melakukan penelitian dengan wali kelas dengan menggunakan
Media Audio visual sebagai pendukung jalannya proses pembelajaran agar
dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat.
Dari masalah-masalah di atas dapat dilihat bahwa minat belajar Bahasa
Indonesia peserta didik kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat harus
ditingkatkan, agar peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

4
Sanaky, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Safira Insania, 2009), hlm. 1-2.
3

Minat belajar yang tinggi, didapat dari proses pembelajaran itu


berlangsung. Jika proses pembelajarannya sudah baik dan benar, maka peserta
didik memiliki minat belajar yang tinggi. Dalam penelitian ini, penulis fokus
pada minat belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V MI Al-
Khairiyah Jakarta Barat.
Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan minat belajar
dalam penelitian terdahulu oleh Eka Safitri Kusumadewi, dijelaskan bahwa
penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran, dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dan juga membantu peserta didik
untuk memahami konsep pembelajaran. Sehingga peserta didik dapat
memaksimalkan pembelajaran dan mencapai nilai yang sesuai dengan KKM.5
Selanjutnya penelitian terdahulu oleh Nuri Halimah tentang Penggunaan
Media Audio Visual dalam meningkatkan minat belajar, peneliti
menyimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan dengan menggunakan media
audio visual dapat ,meningkatkan minat belajar peserta didik, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien.6
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti
dengan kepala madrasah MI Al-Khairiyah Jakarta Barat pada tahun ajaran
2021/2022, diperoleh informasi bahwa MI Al-Khairiyah Jakarta Barat ini
harapannya agar para guru menggunakan media pembelajaran yang beragam
dan bervariasi contohnya seperti media audio visual, tujuan dari harapan
tersebut dikarenakan peserta didik sudah hampir 2 tahun lebih atau kurang
mengikuti pembelajaran jarak jauh selama pandemic, jadi harapannya para
guru dapat membangkitkan kembali semangat dan minat belajar bagi peserta
didik.
Dengan uraian dari permasalahan di atas, penulis memilih MI Al-
Khairiyah sebagai objek penelitian, agar proses pembelajaran di sekolah
tersebut dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dengan menggunakan

5
Eka Safitri Kusumadewi, Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Minat
Belajar IPS di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta, UIN Syarih Hidayatullah Jakarta, 2011.
6
Nuri Halimah, Penggunaan Media Auduio Visual untuk Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Peserta Didik Kelas V MIN Sabang”, UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 2019.
4

media audio visual sebagai media pembelajaran yang mendukungnya. Maka


penulis tertarik dalam penelitian tersebut dan membahasnya dalam bentuk
proposal skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Audio Visual untuk
Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Rendahnya minat belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat
2. Peserta didik lebih cepat bosan dan jenuh ketika sedang mengikuti
pembelajaran, yang menjadikan peserta didik tidak fokus atau konsentrasi
dalam mengikuti pembelajaran.
3. Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan beragam.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah yang sudah dipaparkan pada identifikasi masalah
di atas. Dikarenakan banyaknya masalah yang dihadapi, serta keterbatasan
waktu dan kemampuan yang dimiliki penulis. Maka diperlukannya pembatasan
masalah, oleh karena itu penelitian ini dibatasi pada:
1. Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan minat belajar peserta
didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang sudah
dikemukakan penulis, agar penelitian ini terarah dan tidak keluar dari pokok
pembahasan, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu
1. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat belajar
peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V MI Al-
Khairiyah Jakarta Barat?
2. Bagaimana penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat
belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V MI
Al-Khairiyah Jakarta Barat?
5

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin
dicapai yaitu untuk mengetahui penggunaan media audio visual dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia
di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat.
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan untuk dapat menambah ilmu
pengetahuan khususnya pada penggunaan media audio visual untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik MI Al-Khairiyah Jakarta Barat.
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan baru yang
bermanfaat bagi peneliti mengenai penggunaan media audio visual
untuk meningkatkan minat belajar peserta didik melalui pembelajaran
Bahasa Indonesia.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukkan dalam
merencanakan media pembelajaran yang baik, sehingga hasil dari
tujuan pendidikan sesuai yang diharapkan.
c. Bagi Peserta Didik
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar
peserta didik dengan menggunakan media audio visual dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia.
d. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebuah informasi dan
luasi bagi kepala sekolah dalam menempatkan guru yang sesuai
6

dengan bidang dan kemampuannya, agar proses pembelajaran dapat


berjalan dengan baik dan lancar.
7

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan suatu proses yang sangat penting sekali untuk
mengubah pola pikir dan perasaan dengan yang tidak tahu menjadi tahu,
dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak paham lalu menjadi paham.7
Dengan belajar manusia menjadi serba bisa dan serba tau akan suatu hal
yang belum diketahui sebelumnya. Maka dari itu sebagai seorang
indiVdu, harus terus belajar sepanjang masa, jangan pernah berhenti
unuk belajar. Karena dengan tidak belajar manusia akan menjadi bodoh.
Ada 4 pilar yang harus dipahami tentang belajar yaity belajar
untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat (learning
to do), belajar untuk hidup bersama (learning to lVe together), dan
belajar untuk menjadi (learning to be). Pilar tersebut harus
diimplementasikan dalam proses belajar di Sekolah. Terutama dalam
jenjang sekolah dasar, pilar-pilar tersebut harus diterapkan di kelar
ataupun di luar kelas.8
Menurut Budimansyah dalam Sri Hayati berpendapat bahwa
pembelajaran merupakan suatu bentuk perubahan yang ada dalam diri
peserta didik seperti kemampuan, sikap, pengetahuan, atau perilaku.
Perubahan tersebut bersifat permanen akibat dari adanya pengalaman
dan pelatihan yang sudah dipelajari oleh peserta didik. Jika perubahan
kemampuan yang ada pada diri peserta didik hanya berlangsung dalam
waktu yang sebentar, lalu perubahan tersebut kembali ke awal sebelum
terjadinya pembelajaran, maka perilaku tersebut belum menunjukkan
terjadinya pembelajaran walaupun sudah terjadi proses belajar

7
Iskandarwasid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), hlm. 6.
8
Ibid., hlm. 29.
8

mengajar. oleh karena itu, sebagai guru tugasnya merencanakan proses


pembelejaran yang efektif, nyaman, seru, dan menyenangkan.9
Dari beberapa pengertian di atas tentang belajar dan
pembelajaran, jadi belajar dan pembelajaran merupakan hal yang sama,
maksudnya adalah suatu proses kegiatan untuk membentuk perubahan
perilaku, kemampuan, pengetahuan, sikapyang ada pada diri peserta
didik sehingga yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi
bisa, dan yang tidak paham menjadi paham. Jadi belajar itu sangatlah
penting, dengan belajar manusia menjadi mengerti, menjadi faham
tentang suatu hal yang belum diketahuinya. Belajar berarti seubuah
perubahan menuju pengembangan diri peserta didik agar kehidupannya
menjadi lebih bak dari kehidupan sebelumnya. Belajar juga diartikan
sebagai bentuk adaptasi peserta didik agar dapat berinteraksi dengan
baik pada lingkungan sekitarnya.
2. Komponen Pembelajaran
Komponen pembelajaran harus dipahami dan diperhatikan, sebab
komponen sangat mempengaruhi kegiatan proses pembelajaran seperti
tujuan, isi/materi, metode, media, dan evaluasi. Dalam buku Wina
Sanjaya, berikut komponen-komponen yang harus diperhatikan yaitu:10
a. Tujuan
Salah satu komponen yang paling penting yaitu tujuan.
Tujuan merupakan suatu kejelasan yang harus diketahui oleh
guru dan peserta didik, agar pembelajaran tersebut menjadi
terarah. Dengan adanya tujuan dari proses pembelajaran, maka
kegiatan belajar seperti materi, metode, dan media yang
digunakan akan sesuai sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

9
Sri Hayati, Belajar & Pembelajaran Berbasis CooperatVe Learning, (Magelang: Graha
Cendekia, 2017), hlm. 3.
10
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,
2013), hlm. 204-206.
9

b. Isi/materi
Komponen kedua yaitu isi/materi, komponen ini juga perlu
diperhatikan dalam kegiatan proses pembelajaran. Karena
isi/materi merupakan komponen utama atau ini dari suatu
kegiatan belajar. Isi/materi ini nantinya yang akan diberikan guru
kepada peserta didik, dengan cara menjelaskan isi dari materi
tersebut. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu berfikir
kreatif untuk membangun konsep pembelajaran yang biasa
disebut dengan RPP (Rancangan Pengajaran Pembelajaran). Jika
suatu pembelajaran dirancang dengan baik, maka proses
pembelajaran pun menjadi efektif dan efisien, sehingga hasil dari
pembelajaran tersebut maksimal.
c. Metode
Pada komponen yang ketiga ini, dalam proses pembelajaran
harus menggunakan beberapa metode ataupun strategi untuk
membangun suasan kelas menjadi aktif. Dalam komponen ini,
guru dituntut harus berfikir kreatif dengan menggunakan metode
pembelajaran yang membuat peserta didik tidak bosan atau jenuh
saat proses pembelajarn berlangsung.
d. Media
Di zaman yang sudah canggih ini, teknologi sudah sangat
berkembang pesat. Sehingga proses pembelajaran pada saat ini
menjadi mudah dan terbantu sekali dengan adanya teknologi.
Teknologi merupakan salah satu media pendukung dari jalannya
proses pembelajaran, peserta didik bisa mendapatkan bahan
pelajaran dari berbagai macam sumber. Dalam komponen media
ini, pemilihan media pembelajaran sangat harus diperhatikan
kriteria pemilihannya, sesuai dengan kebutuhan dari kegiatan
pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya media
pembelajaran diharapkan dapat membantu jalannya proses
pembelajaran menjadi lebih mudah dan efektif.
10

e. Evaluasi
Komponen evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui hasil
dari jalannya proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Dengan
adanya evaluasi, guru menjadi tahu tingkat kefahaman peserta
didiknya sudah sampai mana dalam mengikuti proses
pembelajaran. Evaluasi dapat membuat guru melakukan
pengoreksian dalam mengajarnya, sudah sesuai atau belum
pengajaran yang dilakukan. Lalu komponen evaluasi juga sangat
bermanfaat untuk membantu guru dalam memahami karakter
peserta didik melalui masalah yang dihadapu ketika proses
pembelajaran berlangsung.

Dalam proses belajar, komponen-komponen yang sudah


dijelaskan di atas merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang
tidak dapat dipisahkan atau tertinggal, seorang guru harus memiliki
tujuan proses pembelajaran dengan jelas, isi/materi pembelajaran yang
lengkap, metode/strategi yang dapat membangun suasan kelas menjadi
aktif, media pendukung pembelajaran yang seru dan menyenangkan,
dan bahan evaluasi yang harus diperhatikan agar tujuan dari proses
pembelajaran sesuai dengan keinginan. Itula penjelasan tentang
komponen-komponen pembelajaran yang harus diperhatikan.

3. Pembelajaran Bahasa Indonesia


a. Pengertian Bahasa
Menurut KBBI dalam Tiani berpendapat bahwa bahasa
adalah suatu lambang bunyi atau isyarat berupa simbol melalui
huruf yang digunakan oleh orang banyak untuk berinteraksi.11
Bahasa dapat digunakan oleh indiVdu sebagai alat untuk

11
Tiani Pardosi,
11

menyampaikan pesan, informasi, atau sesuatu yang ingin


dibicarakan kepada orang lain.
Menurut Iskandarwassid dan Dadang dalam Nurul bahasa
memegang peranan yang sangat penting sekali bagi kehidupan
seseorang, karena bahasa meupakan suatu alat yang digunakan
manusia untuk berkomunikasi dalam kehidupan seharihari.
Menurut Pranowo dalam Nurul bahasa termasuk ke dalam jenis
media komunikasi, oleh karena itu bahasa adalah cerimanan
kepribadian seseorang, maksudnya adalah dengan menggunakan
bahasa, seseorang dapat mengetahui kepribadian dan karakter diri
orang itu sendiri ataupun orang lain.12 Jadi bahasa merupakan
sesuatu yang berperan penting untuk membantu manusia dalam
kehidupan sehari-hari agar dapat membentuk karakter dirinya
sendiri. Fungsi bahasa selai untuk berkomunikasi, berfikir pun juga
harus menggunakan bahasa.
Bahasa yang kita gunakan sehari-hari di Negara Indonesia ini
yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan sebuah
bahasa nasional negara Indonesia yang berfungsi untuk alat
pemersatu bangsa, maksud dari alat pemersatu bangsa adalah
karena negara Indonesia merupakan negara yang memiliki
beragam suku bangsa di beberapa daerah, oleh karena itu masing-
masing dari suku bangsa tersebut harus bisa bahasa Indonesia agar
dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi dengan mudah dan
dimengerti oleh setiap suku bangsa di negara Indonesia ini yaitu
bahasa nasional “Bahasa Indonesia”.13
Oleh karena itu pembelajaran Bahasa Indonesia harus
diberikan mulai dari jenjang sekolah dasar sampai jenjang tingkat

12
Nurul hidayah, Penanaman Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, Vol. 2, No. 2, 2015, hlm. 191.
13
Rafidhah Hanum, Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Peserta didik Melalui
Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MIN Rukoh
Banda Aceh, PIONIR: Jurnal Pendidikan, Vol. 7, No. 1, 2018, hlm. 124.
12

tinggi (perkuliahan), tujuannya agar peserta didik dapat


berinteaksi, berkomunikasi, bersosialisasi dengan mudah ketika
mereka berada dalam suatu kelompok masyarakat. Pembelajaran
Bahasa Indonesia sangat penting dipelajari tujuannya agar dapat
mengembangkan keahlian atau kemampuan peserta didik dalam
berbahasa sesuai dengan tujuan dan fungsi bahasa sebagai wadah
untuk berkomunikasi dan berfikir dalam mengembangkan potensi
peserta didik itu sendiri.
Dari beberapa penjelasan di atas mengenai bahasa dan
bahasa Indonesia, maka dapat disimpulkan bahasa merupakan
suatu alat yang digunakan untuk berkomunikasi agar seseorang
dengan mudahkan berinteraksi jika menggunakan bahasa. bahasa
yang digunakan di negara kita ini bahasa nasional yaitu Bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang
harus dan wajib diberikan di jenjan sekolah dasar sampai jenjang
tingkat tinggi, gunanya agar dapat mengembangkan kemampuan
bebrbahasa Indonesia Peserta didik sesuai dengan fungsi dan
tujuan bahasa itu sendiri. Oleh karena itu pembelajaran bahasa
Indonesia ini sangatlah penting untuk dipelajari oleh semua
kalangan manusia yang berwarga negara Indoensia. Karena Bahasa
Indonesia ini merupakan bahasa yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, gunanya sebagai alat pemersatu bangsa.

b. Karakteristik Bahasa
Menurut Dian, Ali, dan Sutarmanto bahasa memiliki
beberapa karakteristik yang menjadikan bahasa sebagai suatu ciri
khas dalam berkomunikasi. Berikut karakteristik bahasa, yaitu:14

14
Dian Utami Dewi, Muhamad Ali, dan Sutarmanto, Penggunaan Media Audio Visual untuk
Meningkatkan Perolehan Kosakata Bahasa Indonesia Anak, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, Vol. 2, No. 6, 2013, hlm. 9.
13

1) Sistematis, maksudnya adalah bahasa merupakan suatu cara


untuk menggabungkan bunyi maupun tulisan tersusun secara
sistematis bersifat rapi, teratur, standar, dan konsisten dengan
cara.
2) Arbitrari (manasuka), maksudnya adalah bahasa terdiri dari
beberapa hubungan antara bebrbagai bentuk macam audio dan
visual, objek, atau gagasan.
3) Fleksibel, maksudnya adalah bahasa itu sendiri dapat berubah-
ubah sessuai dengan perkembangan zaman yang ada atau
mengikuti alur perkembangan zaman. Hal tersebut menjadikan
kosakata terus bertambah seiring dengan berkembangnya
zaman dengan mengikuti kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan.
4) Beragam, maksudnya adalah bahasa ini memiliki berbagai
ragam variasi atau cara dalam hal pelafalan atau pengucapan.
5) Kompleks, maksudnya adalah kemampuan untuk berpikir dan
bernalar dapat dipengaruhi oleh kemampuan bahasa yang kita
miliki dengan menjelaskan konsep, ide, atau hubungan-
hubungan yang dapat memanipulasikan saat berpikir dan
bernalar.

c. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia


Menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Jurnal
Dian Utami Dewi, tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah
sebagai berikut:15
1) Untuk dapat berkomunikasi secara efektif dan efisein sesuai
dengan etika dan norma yang berlaku, baik secara lisan
maupun tulisan.

15
Rafidhah Hanum. loc. cit.
14

2) Untuk dapat menghargai bahasa negara kita sendiri, dan


bangga menggunakan bahasa negara kita sendiri bahasa
nasional yaitu Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa
dari berbagai macam bahasa daerah yang ada di negara ini.
3) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra yang bertujuan
untuk memperluas wawasan, memperbaiki budi pekerti agar
menjadi lebih baik, dan meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan dalam berbahasa.
4) Menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia ini sebagai
bentuk kekayaan budaya dan intelektual negara Indoensia.
5) Memahami bahasa Indonesia dengan baik, bijak dan
menggunakannya secara tepat dan kreatif.
6) Menggunakan bahasa indonesia dengan tepat dan sesuai untuk
meningkatkan kemampuan intlektual, sosial, dan kematangan
emosional.

B. Media Audio Visual


1. Pengertian Media Audio Visual
Dalam kegiatan pembelajaran, media sangatlah berperan penting
dalam mendukung jalannya proses pembelajaran. Media dapat diartikan
suatu yang dapat memberikan sebuah pesan atau informasi berupa
pengetahuan antara hubungan guru dengan peserta didik.16 Menurut
Nurseto, media dapat dikelompokkan menjadi lima yaitu media visual
diam, media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan
media audio visual gerak. Pada pembahasan kali ini, penulis membahas
tentang media audio visual sebagai pendukung dalam proses
pembelajaran.17

16
I Nyoman Jampel dan Kadek Riza Puspita, Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik Sekolah
Dasae melalui AktVitas Pembelajaran Mengamati Berbantuan Audio Visual, International Journal
of Elementary Education, Vol. 1, No. 3, 2017, hlm. 199.
17
Tejo Nurseto, Membuat Media Pembelajaran yang Menarik, Jurnal Fakultas Ekonomi
UnVersitas Negeri Yogyakarta, Vol. 8, No. 1, 2011.
15

Media audio visual merupakan gabungan antara media audio


dengan media visual. Media audio merupakan media pembelajaran
berupa pesan yang hanya mengandalkan kemampuan berbentuk suara
dengan menggunakan panca indera pendengaran (hanya dapat
didengar). Sedangkan media visual merupakan media pembelajaran
berupa gambar atau tulisan, media ini hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indera penglihatan sebagai pendukungnya.18
Menurut Asyar dalam Tiani mengatakan bahwa media audio
visual merupakan salah satu jenis media yang mendukung jalannya
proses pembelajaran dengan mengaitkan indera pendengan dan indera
penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan yang
dilakukan.19
Menurut Rusma berpendapat bahwa media audio visual
merupakan media campuran antara media audio dan visual atau bisa
juga disebut dengan istilah media pandang-dengar, media yang dapat
dipandang menggunakan indera penglihatan dan media yang dapat
didengar menggunakan indera pendengaran. Media audio visual
contohnya dapat berupa, video, televisi, program slide suara (sound
slide) dan lain sebagainya.20
Menurut Supriyanto dalam jurnalnya mengatakan bahwa media
pembelajaran audio visual adalah suatu media yang digunakan dalam
proses pembelajaran yang dapat didengar suaranya melalui indera
pendengaran dan dapat dilihat gambarnya secara langsung melalui
indera penglihatan, media ini dapat disebut dengan video.21 Media

18
Hani Karlina, Penggunaan Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis
Naskah Drama, Jurnal Literasi, Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 30.
19
Tiani Pardosi, Penggunaan Media Audio visual Guna Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia Kelas VII SMP 3 Rengat Tahun Pelajaran 2017/2018, Jurnal Mitra Guru, Vo. 4, No. 6,
2018, hlm. 880.
20
Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 63.
21
Supriyanto, Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif
Muatan Pelajaran PPkN Peserta Didik Kelas VI B di SD Negeri 01 Tawangmangu”, Educatif
Journal of Education Research, Vol 4, No. 1, hal 19-26.
16

pembelajaran audio visual ini sangatlah berperan baik dan penting


sekali guna untuk mendorong motivasi, minat, dan hasil belajar peserta
didik dalam proses pembelajaran melalui media yang digunakan ini.
Pembelajaran menggunakan media audio visual merupakan suatu
pengalaman yang baru bagi peserta didik, sehingga peserta didik dapat
termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, selain itu media
pembelajaran audio visual menjadikan kegiatan pembelajaran seru dan
menyenangkan bagi peserta didik.
Menurut Riyanto dan Asmara dalam Lia Pradilasari dkk
mengatakan bahwa media audio visual merupakan suatu alat
pembelajaran yang memberikan kesan suara (audio) dan gambar
(visual) secara bersamaan dalam satu kali putaran dapat berupa video
melalui berbagai aplikasi digital, media audio visual ini juga tidak
bergantung pada penjelasan dan pemahaman kata yang ada.22
Dengan menggunakan media audio visual dalam proses
pembelajaran, diharapkan peserta didik mengerti dan memahami
tentang materi yang sudah diberikan oleh gurunya, sehingga prose
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Lalu media pembelajaran
audio visual juga sangatlah berperan penting dan bermanfaat sekali
untuk mendukung jalannya kegiatan pembelajaran yang berlangsung,
peserta didik menjadi sangat antusias sekali dalam belajarnya. Peserta
didik juga menjadi termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran yang berlansung. Selain itu media audio visual ini dapat
memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada peserta didik
mengenai masalah atau fenomena yang ada di lingkungan anak atau
sekitarnya.
Inovasi dalam proses pembelajaran diperlukan adanya
pembelajarn yang bermutu. Oleh karena itu, penulis melakukan sebuah

22
Lia Pradilasari, Abdul Gani, dan Ibnu Khaidun., Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasi Audio Visual pada Materi Koloid untuk Meningkatkan MotVasi dan Hasil Belajar Peserta
didik SMA, Indonesian Journal of Science Education, Vol. 7, No. 1, 2019, hlm. 10.
17

inovasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media


pembelajaran audio visual sebagai pendukung proses pembelajaran
berlangsung. Penggunaan media audio visual dalam proses
pembelajaran menjadikan peserta didik mudah untuk mengerti dan
memahami materi-materi yang diberikan oleh gurunya. Media audio
visual dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada beberapa
materi pelajaran yang harus dipahami dengan menggunakan indera
penglihatan dan pendengaran. Penggunaaan media pembelajaran audio
visual juga bertujuan dapat menghasilkan hasil belajar yang berkualitas
dibanding penggunaan media pembelajaran lainnya.
Jadi dapat disimpulkan dari beberapa pengertian dan penjelasan
di atas bahwa media audio visual merupakan suatu pesan atau informasi
yang menggabungkan antara media audio dan media visual menjadi
satu untuk mendukung jalannya proses kegiatan pembelajaran, media
audio visual ini dapat dilihat gambar atau tulisannya menggunakan
indera penglihatan dan juga dapat didengar suaranya melalui indera
pendengaran. Media audio visual dapat berupa pembahasan materi
yang diberikan dari guru kepada peserta didiknya, sehingga media ini
dapat menjadikan peserta didik mengembangkan sikap dan ketrampilan
dalam belajarnya dengan menggunakan media pembelajaran ini.
Contoh media audio visual yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran seperti video, film, televisi, dan lain sebagainya. dengan
menggunakan media audio visual ini menjadikan peserta didik dapat
termotVasi dalam mengikuti proses pembelajaran, karena media ini
dapat dibilang cukup menyenangkan jika digunakan sebagai media
pembelajaran. apalagi pada jenjang sekolah dasar, peserta didik sangat
suka jika diberikan materi menggunakan media audio visual, karena
peserta didik dapat melihat gambar-gambar sekaligus dapat
mendengarkan suara-suara yang ada pada video tersebut. Media audio
visual ini dapat menjadikan peserta didik fokus dalam pembelajaran
yang diikutinya. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
18

baik karena didukung dengan media pembelajaran yang sangat baik dan
menyenangkan.

2. Macam-macam Media Audio Visual


Media audio visual memiliki beberapa macam-macamnya, seperti
audio visual diam dan audio visual gerak. Menurut Hanan media audio
visual ini dibagi beberapa macam, diantaranya yaitu:23
a. Audio visual diam, yaitu media yang dapat menunjukkan gambar
dan suara dengan diam, contohnya dapat berupa film bingkai
suara (sound slides), film rangkai suara, cetak suara, video, dan
lain sebagainya.
b. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menunjukkan suara
dan gambar yang dapat bergerak, contohnya dapat berupa
televisi, video, film, dan lain sebagainya. audio visual gerak ini
terbagi lagi menjadi:
1) Audio visual murni, maksudnya adalah media yang berasal
dari unsur suara ataupun gambar dari suatu sumber seperti
televisi, video, film.
2) Audio visual tidak murni, maksudnya adalah media yang
berasal dari unsur suara dan gambar dari sumber yang tidak
sama atau berbeda contohnya film bingkai suara yang unsur
gambarnya bersumber dari slide show (video) unsur suaranya
bersumber dari voice note.
Dalam penelitian ini media audio visual yang akan digunakan
yaitu audio visual diam dalam bentuk video.

23
Hanan Titis Hidayat, Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Materi Bahasa Indonesia
Melalui Pembelajaran dengan Penggunaan Media Audio Visual SMP Nurul Huda Kepahitan, Jurnal
Mitra Pendidikan (JMP Online), Vol. 5, No. 5, 2021, hlm. 350.
19

3. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual


Media audio visual pada dasarnya memiliki kelemahan dan
kelebihan yang ada, ada beberapa kelemahan dalam menggunakan
media audio visual da nada juga kelebihannya dalam penggunaan media
audio visual.
Menurut pendapat Suryani, dkk dalam Ariyani, dkk menjelaskan
berikut kelebihan dan kekurangan yang ada pada media audio visual,
kelebihan tersebut diantaranya yaitu:
a. Media audio visual ini sangatlah menarik perhatian peserta didik,
sehingga pembelajaran menjadi lebih seru dan menyenangkan.
b. Pembelajaran menjadi lebih efektif jika menggunakan media audio
visual, karena dengan mudahnya peserta didik menangkap dan
memahami materi yang didapatnya dari proses pembelajaran yang
berlangsung.
c. Gaya bahasa yang ada pada media audio visual ini, membuat peserta
didik dengan mudahnya menerima pembelajaran.
d. Memberikan pengalaman baru yang lebih fakta.
e. Peserta didik menjadi termotVasi dan bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran, karena dengan menggunakan media ini peserta didik
dapat melihat gambar-gamnar yang menarik dan juga mendengarkan
suara-suara.
Dari penjelasan di atas bahwa mengenai kelebihan media audio
visual dapat mempermudah peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran, peserta didik menjadi lebih mudah untuk berfikir,
berimajinasi, dan membayangkan tampilan-tampilan yang ada pada
materi yang diberikan oleh gurunya. Selain memiliki kelebihan, media
audio visual ini pastinya terdapat kekurangannya, diantaranya yaitu:
a. Penyusunan media audio visual sangat membutuhkan waktu yang
cukup lama, karena mengkombinasikan antara audio dan visual
menjadi satu. Jadi produksi dalam pembuatan media audio visual
20

butuh kesabaran, tidak bisa terburu-buru kalau hasilnya ingin bagus


dan maksimal.
b. Menggunakan tenaga dan pikiran yang ekstra, karena harus
memerlukan ketrampilan dan kefokusan dalam membuat media ini.
c. Pengeluaran biaya yang dikeluarkan dapat dibilang cukup mahal
untuk membuat media audio visual ini.
d. Harus memiliki alat dan bahan yang cukup, karena jika tidak
memiliki alat dan bahannya maka proses pembuatannya menjadi
lebih sulit.24
Oleh karena itu, dari beberapa kekurangan yang sudah dipaparkan
di atas. Sebagai seorang guru harus meminimalkan kekurangan-
kekurangan yang ada pada media audio visual tersebut, sehingga harus
diantisipasi penggunaannya agar menjadi lebih bermanfaat dan berguna
dengan baik.
Dari beberapa kelebihan dan kekurangan yang sudah dijelaskan
di atas, penggunaan media audio visual sangat menarik perhatian
peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan
gambaran yang menarik. Dengan menggunakan media audio visual ini,
biasanya peserta didik sangat fokus sekali jika diberikan video
pembelejaran oleh gurunya, rata-rata peserta didik akan takut tertinggal
jalannya video tersebut jika mengalihkan perhatiannya kepada hal yang
lainnya. media audio visual memberikan materi dengan pengalaman
yang nyata ada pada peserta didik sehingga dapat memotVasi adanya
aktivitas diri.

24
Ariyani, Intan Sari Ramdhani, Sumiyani., Merdeka Belajar Melalui Penggunaan Media
Audio Visual pada Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi, Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa
Indonesia, Daerah, dan Asing, Vol. 3, No. 2, 2020, hlm. 365-366.
21

4. Manfaat Penggunaan Media Audio Visual


Penggunaan media audio visual ini pada intinya memiliki
manfaat yang cukup banyak untuk mendukung jalannya proses
pembelajaran.
Menurut Kemp dan Dayton dalam Sigit Prsetyo mengatakan
manfaat penggunaan media audio visual dalam pembelajaran,
diantaranya yaitu:
a. Penyampaian materi yang ada pada media audi visual menjadi lebih
jelas dan menarik.
b. Pembelajaran menggunakan media audio visual menjadi lebih
efektif.
c. Peserta didik menjadi lebih terotVasi dan bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran.
d. Menarik perhatian peserta didik dengan adanya suara dan gambar
yang ada pada media audio visual ini.
e. Media audio visual ini dapat menjadikan proses pembelajaran
dilakukan kapan saja dan di mana saja.
f. Media audio visual dapat menumbuhkan sikap positif peserta didik
terhadap materi yang diberikan.
g. Memberikan pengalaman baru yang nyata kepada peserta didik
melalui penggunaan media audio visual.
h. Menjadikan guru lebih kreatif, karena dalam pembuatan media audio
visual ini guru harus memiliki kreatifitas yang tinggi.25
Jadi banyak sekali manfaat dari penggunaan media audio visual
dalam proses kegiatan pembelajaran yang berlansgung. Guru menjadi
lebih kreatif, peserta didiknya pun juga dapat memahami materi dengan
mudah. Pembelajaran pun menjadi lebih seru dan menyenangkan,

25
Joni Purwono, Sri Yutmini, Sri Anitah., Penggunaan Media Audio-Visual pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan, Jurnal
Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 2, No. 2, 2014, hlm. 129.
22

sehingga peserta didik sangat termotVasi dan bersemangat dalam


mengikutib proses pembelajaran.

C. Minat Belajar
1. Pengertian Minat belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa indonesia minat artinya keinginan
hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangkan menurut Serniawan dalam
Lucyana dan Alfurqan minat adalah keadaan mental yang
menghasilkan respon terarah kepada sesuatu, objek, dan situasi ternetu
yang seru dan menyenangkan dan meberikan kepuasan terhadap diri
seseorang yang sedang memiliki keinginan akan sesuatu.26 Menurut
Gie tentang minat, ia mengartikan dengan sederhana bahwa minat
artinya sibuk, tertarik, menginginkan, atau terlibat dengan satu
kegiatan.27
Menurut Agus Sujanto dalam jurnal Lucyana dan Alfurqan
memberikan pendapat mengenai minat adalah suatu pemusatan
terhadap perhatian yang tidak sengaja yang ada sesuai dengan kemauan
dan tergantung pada bakat dan lingkungan yang ada di sekitarnya.28
Konsep minat masuk pada motivasi yang ada pada dalam diri
manusia. Minat merupakan tingkah laku yang bisa dapat dilihat oleh
pancaindera dan minat terbentuk dari proses belajar mengajar. Minat
yaitu sebuah kemauan atau keinginan yang ada pada dalam diri manusia
ketika ada stimulus dari luar.
Minat memiliki manfaat sebagai pendorong peserta didik secara
kuat dalam mendapatkan presestasi. Peserta didik yang memiliki minat
belajar, maka dapat memperkuat ingatan tentang mata pelajaran yang
sudah didapat oleh gurunya. Dengan adanya ingatan yang kuat, maka

26
Lucyana Rahmi dan Alfurqan, Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Minat
Belajar Peserta didik pada Masa Pandemi CoVd-19, Jurnal Education and Development Institut
Pendidikan Tapanuli Selatan, Vol. 9, No. 3, 2021, hlm. 583
27
T. L. Gie, Cara Belajar yang Baik bagi Mahasiswa, (Yogyakarta: Gadjah Mada UnVersity
Press, 2007).
28
Lucyana Rahmi dan Alfurqan. loc.cit.
23

peserta didik dapat memahami materi pelajaran yang diberikan oleh


gurunya. Sehingga peserta didik dengan mudahnya mengerjakan soal
tentang materi pelajaran yang sudah dipelajarinya. Hal tersebut
menjadikan eserta didik mendapatkan nilai yang bagus. Peserta didik
yang memiliki minat belajar tinggi, makak peserta didik tersebut akan
fokus dan memiliki konsentrasi yang baik. Dengan konsentrasi yang
sudah dibentuk dalam diri peserta didik, maka dapat memudahkan
peserra didik dalam memahami materi yang diberikan gurunya.29

2. Tolak Ukur Peserta didik pada Minat Belajar


Menurut Susanto faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat
belajar peserta didik adalah sebagai berikut:30
a. Kesukaan, maksudnya adalah ketika peserta didik suka pada
sesuatu, hal tersebut karena adanya minat. Hal yang biasanya
paling disukai, menjadi mudah untuk diingat dan dipahami. Maka
sama halnya dengan peserta didik yang minat akan sesuatu dalam
pelajaran, maka peserta didik tersebut menjadi menyukai
pelajaran itu. Kesukaan ini timbul dari adanya kesenangan dalam
diri peserta didik ketika mengikuti pembelajaran, sehingga
peserta didik dapat memahami mata pelajatan dengan mudah.
Selain itu, peserta didik juga selalu semangat ketika menikuti
pembelajaran yang berlangsung jika ia menyukai pelajaran
tersebut.
b. Ketertarikan, maksudnya adalah ketertarikan peserta didik
dengan merespon dan aktif ketika mengikuti pembelajaran yang
berlangsung. Respon yang diberikan oleh peserta didik
menunjukkan bahwa peserta didik tersebut tertarik dalam

29
Ibid.
30
A Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Gorup, 2013).
24

mengikuti pembelajaran, sehingga timbul adanya rasa penasaran


dan ingin tahu.
c. Perhatian peserta didik, maksudnya ketika peserta didik memiliki
minat yang tinggi terhadap pelajaran maka peserta didik tersebut
memberikan perhatian yang tinggi terhadap pelajarannya.
Dengan memberikan perhatian yang tinggi, maka peserta didik
dengan mudahnya memahami materi pelajaran tesebut.
d. Keterlibatan, maksudnya keterlibatan yang muncul dari dalam
diri peserta didik yang menunjukkan bahwa peserta didik terlibat
dalam proses pembelajaran, dimana peserta didik sangat giat dan
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung,
dan mencari sesuatu hal yang baru berkaitan dengan pelajaran
yang diberikan oleh gurunya. Maka peserta didik memiliki hasrat
untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memperluas
pengetahuan, dan mengembangkan potensial dirinya.
Dari beberapa penjelasan di atas mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi minat belajar peserta didik bahwa minat belajar peserta
didik dapat ditentukan berdasarkan rasa ingin tahu yang tinggi, senang,
semangat, respon baik peserta didik. minat belajar memiliki peran
penting dalam proses pembelajaran di sekolah, karena dengan adanya
minat belajar yang tinggi dari peserta didik, maka akan memudahkan
peserta didik tersebut memhami materi pelajaran yang siberikan oleh
gurunya, dan dengan memiliki minat belajar maka dapat memotVasi
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sehingga peserta didik
tidak bosan dalam belajarnya.
25

D. Hasil Penelitian yang Relevan


Berikut beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang
telah dilakukan diantaranya:
1. Penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Visual dalam
Meningkatkan Minat Belajar IPS di SDN Pondok Pinang 012 Pagi
Jakarta” yang disusun oleh Eka Safitri Kusumadewi 2011 UIN
Jakarta menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode penelitian tindakan kelas (classroom action research), dengan
menggunakan empat tahapan yaitu perencanaan (planning), tindakan
(acting), pengamatan (observation), dan refleksi (reflecting). Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Visual
dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar peserta
didik dan juga membantu peserta didik untuk memahami konsep
pembelajaran sehingga para peserta didik dapat memaksimalkan
pembelajaran dan mencapai nilai yang sesuai dengan KKM.31
Perbedaan hasil penelitian:
Hasil penelitian yang saya lakukan yaitu menggunakan metode
kualitatif deskriptif, lalu instrumen yang digunakan berupa observasi,
angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang saya
lakukan menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik atas perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Upaya dalam meningkatkan minat belajar
peserta didik itu dengan cara menggunakan media audio visual
sebagai media pendukung dalam proses pembelajaran, agar Peserta
Didik memiliki minat yang tinggi bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran, sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh
juga memuaskan.

31
Eka Safitri Kusumadewi, Penggunaaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Minat
Belajar IPS Siswa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.
26

2. Penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Visual dalam


Meningkatkan EfektiVtas Pembelajaran Bahasa Indonesia Peserta
Didik Kelas V MI Raudlatusshibyan NW Belencong Tahun Ajaran
2017/2018” yang disusun oleh Nur Fitri menggunakan metode
kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa media audio visual sangatlah efektif dalam
pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia. Hasil akhir dari
pembelajaran menunjukkan rata-rata nilai yang diperoleh cukup
memuaskan. Pembelajaran menggunakan media audio visual ini juga
dapat menarik perhatian Peserta Didik ataupun membantu Peserta
Didik dalam memahami materi pembelajaran.32

Perbedaan Hasil Penelitian:


Hasil penelitian yang saya lakukan yaitu menggunakan metode
kualitatif deskriptif, lalu pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara kegiatan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media audio visual untuk meningkatkan minat belajar
peserta didik. Upaya dalam meningkatkan minat belajar peserta didik
itu dengan cara menggunakan media audio visual sebagai media
pendukung dalam proses pembelajaran, agar Peserta Didik memiliki
minat yang tinggi bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran,
sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh juga memuaskan.

3. Penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Audio Visual untuk


Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V MIN
Sabang” yang disusun oleh Nuri Halimah (UIN Ar-Raniry
Darussalam Banda Aceh 2019) menggunakan penelitian true

32
Nur Fitri, Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan EfektiVtas Pembelajaran
Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MI Raudlatusshibyan NW Belencong Tahun Ajaran 2017/2018
(UnVersitas Muhammadiyah Mataram).
27

experiment (penelitian sungguhan). Teknik pengumpulan data yang


digunakan yaitu lembar observasi minat Peserta Didik serta pre-test
(test awal) dan posttest (tes akhir). Hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar Peserta Didik kelas V MIN
Sabang.33
Perbedaan Hasil Penelitian:
Penelitian yang saya lakukan menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa observasi, wawancara,
angket, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa penggunaan media audio visual untuk meningkatkan minat
belajar peserta didik. Upaya dalam meningkatkan minat belajar
peserta didik itu dengan cara menggunakan media audio Visual
sebagai media pendukung dalam proses pembelajaran, agar Peserta
Didik memiliki minat yang tinggi bersemangat dalam mengikuti
proses pembelajaran, sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh
juga memuaskan.

33
Nur Halimah, Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa Kelas V MIN Sabang (UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh 2019).
28

E. Kerangka Berpikir
Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Minat Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di MI Al-Khairiyah Jakarta Barat yang
berlokasi di Jl. Kedoya Azalea II No. A3, RT.004/RW.04, Kelurahan
Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, ProVnsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11520. Penelitian ini dilakukan pada
semester genap tahun ajaran 2020/2021 di kelas V.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sumber untuk mendapatkan sebuah
informasi dan keterangan dari penelitian yang dilakukan yaitu media audio
visual. Subjek penelitian yang diteliti adalah wali kelas VA dan peserta
didik kelas VA MI Al-Khairiyah yang berjumlah 33 orang. Peneliti
mengambil sampel dengan wali kelas VA dan 5 orang peserta didik.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kualitatif deskriptif. Poerwandari mendefinisikan bahwa penelitian
kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, berupa
wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi.34 Dasar pemikiran yang
digunakan pada metode ini merupakan penelitian yang memberikan sebuah
informasi mengenai pokok permasahalan yang ada. Dalam metode ini,
peneliti harus langsung terjun ke lapangan bersama objek peneltian
sehingga jenis penelitian kualitatif deskriptif lebih tepat digunakan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis. Metode penelitian ini permasalahan yang menjadi fokus dalam
penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan mengungkapkan fakta yang
berkaitan dengan penggunaan media audio visual untuk meningkatkan

34
Poerwandari, E. K, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia, Ed. 3, (Depok:
LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 20005).

29
30

minat belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V


MI Al-Khairiyah Jakarta Barat.

D. Teknik Pengumpulan Data


Untuk menghasilkan data yang valid dalam suatu penelitian, peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Untuk mendapatkan data
pada pendekatan kualitatif peneliti menggunakan teknik wawancara,
observasi, angket, dan dokumentasi. Berikut teknik pengumpulan data:
1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan
informasi dengan cara memberikan beberapa pertanyaan secara lisan
kepada narasumber untuk dijawab secara lisan.35 Peneliti menggunakan
teknik wawancara ini bertujuan untuk memperkuat data dan
mengetahui bagaimana respon peserta didik. wawancara pada
penelitian ini dilakukan kepada wali kelas dan peserta didik kelas V MI
Al-Khairiyah Jakarta Barat.

2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara pengamatan terhadap suatu objek dan disertai dengan
pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek yang
diamati.36
Jadi yang dimaksud dengan metode observasi (pengamatan)
dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah cara pengumpulan
data dengan melakukan sebuah pengamatan secara teliti dan cermat,
baik penelitian secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek
yang diamati. Pengamatan ini adilakukan terhadap peserta didik kelas
V di MI Al-Khairiyah Jakarta Barat untuk mendapatkan sebuah

35
Margona, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), hlm. 165.
36
Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2011), hlm. 104.
31

informasi yang dikembangkan oleh guru kelas dalam Penggunaan


Media Audio Visual dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta didik
pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MI Al-Khairiyah
Jakarta Barat.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi yang digunakan peneliti gunanya untuk
mengumpulkan data yang telah didokumentasikan berupa tulisan,
gambar, atau karya-larya. Dapat berbentuk foto, karya seni, atau
catatan-catatan.37 Untuk memperkuat data dan bukti dalam penelitian
ini, peneliti membutuhkan dokumentasi dalam penelitian ini berupa
foto atau tulisan.
E. Instrumen Penelitian
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata instrumen berarti
alat yang digunakan dalam suatu kegiatan, atau sarana untuk
mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan. Instrumen merupakan alat
yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam mengukur tingkat
ketercapaian kompetensi dalam suatu pembelajaran. Peneliti menggunakan
instrumen penelitian untuk mengumpulkan sebuah informasi terkait proses
penelitian yang diamati.
Penelitian kualitatid dimulai dengan munculnya permasalahan yang
belum jelas dan pasti, sehingga peneliti akan menjadikan sebuah instrumen
dalam penelitian tersebut. Setelah pokok permasalahan yang akan diamati
sudah jelas dan lengkap, selanjutnya akan dikembangkan menjadi suatu
instrumen.38

37
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), hlm. 314.
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011),
hlm. 223.
32

Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai


berikut:
1. Observasi
Pada penelitian ini, teknik observasi digunakan untuk
memperoleh data tentang bagaimana penggunaan media audio
visual untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta
Barat.
2. Wawancara
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui penggunaan media
audio visual untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta
Barat. Pedoman wawancara ini dilakukan pads wali kelas dan
peserta didik kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat.
3. Dokumentasi
Instrumen dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan
semua dikumentasi yang berhubungan dengan peserta didik dan
mendukung dapat penelitian yang diamati. Contohnya dapat berupa
dokumen yang dimiliki oleh guru kelas V berupa silabus, RPP, dan
foto-foto yang berkaitan dengan penggunaan media audio visual
Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat. Instrumen
dokumentasi merupakan instrumen pendukung dan pelengkap
dalam penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian kualitatif.
33

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

No Aspek yang Indikator Teknik Instrumen Sumber


diamati Data
1. Penggunaan Media a. Perencanaan a. Observasi a. Pedoman a. Wali
Audio Visual pada pembelajaran b. Wawancara Observasi Kelas
Pembelajaran (Silabus dan c. doukumentasi b. Pedoman b. Peserta
Bahasa Indonesia RPP) Wawancara Didik
di kelas V MI Al- b. Pelaksanaan c. Pedoman
Khairiyah Jakarta pembelajaran Dokumentasi
Barat Bahasa Indonesia
dengan
menggunakan
media audio
visual
2. Meningkatkannya a. Ketertarikan a. Observasi a. Pedoman a. Wali
minat belajar peserta didik b. Wawancara Observasi Kelas
Bahasa Indonesia dalam mengikuti b. Pedoman b. Peserta
di kelas V MI Al- pembelajaran Wawancara Didik
Khairiyah Jakarta Bahasa Indonesia
Barat b. Kemampuan
belajar peserta
didik dalam
proses
pembelajaran
saat
menggunakan
media audio
visual
3. Kelebihan dan a. Kelebihan dalam a. Observasi a. Pedoman a. Wali
kekurangan penggunaan Observasi Kelas
34

penggunaan Media media audio b. Peserta


Pembelajaran visual untuk Didik
Bahasa Indonesia meningkatkan
di kelas V MI Al- minat belajar
Khairiyah Jakarta peserta didik
Barat b. Kekurangan
dalam
penggunaan
media audio
visual untuk
meningkatkan
minat belajar
peserta didik
4. Hambatan yang a. Kendala yang c. Observasi a. Pedoman a. Wali
dihadapi dalam dihadapi dalam d. Wawancara Observasi Kelas
penggunaan media penggunaan b. Pedoman b. peserta
audio visual untuk media audio Wawancara Didik
meningkatkan visual untuk
minat belajar pada meningkatkan
pembelajaran minat belajar
Bahasa Indonesia peserta didik.

F. Teknik Analisis Data


Analisis data dalam penelitian kualitatif, dapat dilakukan oleh peneliti
sebelum peneliti ada di tempat yang akan diteliti, yaitu pada saat penelitian
maupun setelah penelitian berakhir. Analisis data diawali dengan peneliti
merumuskan dan menjelaskan pokok permasalahan yang ada sebelum
35

terjun langsung ke lapangan dan berlangsung selama proses penulisan hasil


penelitian dilakukan.39
Berikut teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai
berikut:
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung
terus menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data
benar-benar terkumpul sebagaimana terlihat dari kerangka konseptual
data yang dipilih peneliti. Reduksi data caranya seleksi ketat atas data
yang diperoleh, ringkasan atau uraian singkat, dan menggolongkannya
ke dalam pola yang lebih luas.40
Pada penelitian ini, reduksi data fokus pada penggunaan media
audio visual untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta
Barat.
2. Penyajian Data (Data Display)
Setelah reduksi data, lalu langkah selanjutnya yaitu penyajian data
(data display). Penyajian data merupakan kegiatan ketika sekumpulan
informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data
kualitatif ini dapat berbentuk catatan lapangan, diagram, tabel, grafik,
matriks, jaringan, dan bagan. Bentuk-bentuk ini menggabungkan
sebuah informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan
mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat apa yang sedang

39
I Made aut Mertha Jaya, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta:
Quadrant, 2020), hlm. 167.
40
Ahmad Rijali, “Analisis Data Kualitatif”, Jurnal Alhadharah, Vol. 17, No. 33, 2018, hlm.
91.
36

terjadi, apakah kesimpulan sudah tepat atau sebaliknya melakukan


analisis kembali.41
Pada penelitian ini peneliti menyajikan data mengenai penggunaan
media audio visual untuk meningkatkan minat belajar peserta didik
pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah
Jakarta Barat. Lalu data yang disajikan merupakan hasil reduksi
observasi dan wawancara wali kelas dan peserta didik kelas V MI Al-
Khairiyah Jakarta Barat.
3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion)
Langkah terakhir dari analisis data yaitu penarikan kesimpulan
(conclusion). Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara
terus-menerus selama berada di lapangan. Diawalin dengan
pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai mencari arti benda-benda,
mencatat keteraturan pola-pola (dalam catatan teori), penjelasan-
penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat,
dan proposisi.42 Kesimpulan yang dibuat oleh peneliti dapat berubah
jika peneliti menemukan bukti-bukti baru pada saat melakukan
penelitian di lapangan. Sehingga peneliti menghasilkan kesimpulan
akhir yang jelas.
Pada penelitian ini data tentang penggunaan media audio visual
untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada pembelajaran
Bahasa Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat ditulis pada
penyajian data kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu
kesimpulan akhir dari suatu penelitian yang diteliti.

Selain dari ketiga teknik analisis data yang sudah dipaparkan di atas,
peneliti juga menggunakan teknik analisis data triangulasi. Menurut
Bachtiar dalam jurnal yang ditulisnya, triangulasi adalah sebuah pendekatan
analisis data dengan mempadukan data dari dua atau lebih sumber yang ada

41
Ibid., hlm. 94.
42
Ibid., hlm. 94.
37

dengan menghasilkan suatu hal yang baru.43 Menurut Institute of Global


Tech pada situs http://www.igh.org/triangulation/ diunduh 03 Agustus
2022, menjelaskan bahwa triangulasi adalah mencari sebuah informasi
dengan cepat dari pengujian data yang disajikan dengan memperkuat teori-
teori, serta meningkatkan suatu program yang berbasis pada bukti yang
relevan atau yang sudah tersedia.44 Metode triangulasi ini dapat
menyediakan satu perangkat kuat, ketika satu respon cepat diperlukan, atau
ketika data ada untuk menjawab satu pertanyaan spesifik. Triangulasi
adalah sebuah cara pemerikasaan terkait keabsahan data dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu senidiri, untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu sendiri. Triangulasi
pada prinsipnya merupakan teknik model pengecekan sebuah data untuk
menentukan apakah sebuah data sudah benar-benar tepat menggambarkan
suatu fenomena pada sebuah penelitian yang dilakukan.

G. Keabsahan Data
Keabsahaan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian
yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk
menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif
dapat diuji dengan cara uji credibility (validitas interval), transferability
(validitas eksternal), dependability (reabilitas), dan confirmability
(obyektivitas).45

43
Bachtiar S. Bachri, Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi pada Penelitian
Kualitatif, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vo. 10, No. 1, April 2010, hlm 55.
44
Ibid., hlm. 56.
45
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cet. 26. (Bandung: Alfabeta,
2018), hlm. 270.
38

Agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan


sebagai penelitian ilmiah, perlu dilakukan uji keabsahan data. Berikut uji
keabsahan data yang dapat dilakukan yaitu:46
1. Credibility (validitas interval)
Uji credibility atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian
yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan tidak
meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan.
2. Transferability (validitas eksternal)
Uji transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian
kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat
diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel trsebut
diambil.
3. Confirmability (obyektivitas)
ObjektiVtas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji
confirmability penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila
hasil penelitian telah disepakati oleh lebih banyak orang. Penelitian
kualitatif uji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang
dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian
merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka
penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.

46
Ibid., Sugiyono.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan penelitian tentang penggunaan media audio visual
untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat telah dilaksanakan.
Dengan hasil dari analisis data dan pembahsan yang ada, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Dengan penggunaan media audio visual pada pembelajaran bahasa
Indonesia di kelas V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat berjalan dengan
baik dan lancar.
2. Dalam penggunaan media audio visual dapat dilihat dari minat belajar
peserta didik sudah berjalan efektif, peserta didik sangat antusias sekali
dan memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran Bahasa
Indonesia.

B. Saran
1. Guru dapat mengakses sebuah link youtube berikut
https://youtu.be/3ZR1kymnSvg agar dapat menjadikan sebuah referensi
dalam menggunakan media audio visual pada saat proses pembelajaran
berlangsung.

2. Kepala sekolah sebaiknya lebih mendukung atau memfasilitasi sarana


dan parasarana agar menciptakan suasana pembelajaran menjadi lebih
memadai dan menyenangkan.

53
DAFTAR PUSTAKA

Ariyani, Intan Sari Ramdhani, Sumiyani. Merdeka Belajar Melalui Penggunaan


Media Audio Visual pada Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi”. Jurnal
Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing.Vol. 3. No. 2.
2020.

Basyaruddin, M. dan Asnawir Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.


2012.

Dewi, Dian Utami., Muhamad Ali, dan Sutarmanto. “Penggunaan Media Audio
Visual untuk Meningkatkan Perolehan Kosakata Bahasa Indonesia Anak”.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. Vol. 2. No. 6. 2013.

Fatoni, Abdurrahman. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi,


Jakarta: Rineka Cipta. 2011.

Fitri, Nur. Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan EfektiVtas


Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MI Raudlatusshibyan NW
Belencong Tahun Ajaran 2017/2018 (Universitas Muhammadiyah Mataram).

Gie, T. L. Cara Belajar yang Baik bagi Mahapeserta didik. Yogyakarta: Gadjah
Mada UnVersity Press. 2007.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi
Aksara. 2013.

Halimah, Nur. Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar Siswa Kelas V MIN Sabang (UIN Ar-Raniry Darussalam Banda
Aceh 2019).

Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. 2011.

Hanum, Rafidhah. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Peserta didik


Melalui Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran Bahasa

54
55

Indonesia di Kelas V MIN Rukoh Banda Aceh”. PIONIR: Jurnal Pendidikan.


Vol. 7. No. 1. 2018.

Hayati, Sri. Belajar & Pembelajaran Berbasis CooperatVe Learning. Magelang:


Graha Cendekia. 2017.

Hidayah, Nurul. “Penanaman Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Bahasa


Indonesia di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar.
Vol. 2. No. 2. 2015.

Hidayat, Hanan Titis. “Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Materi Bahasa
Indonesia Melalui Pembelajaran dengan Penggunaan Media Audio Visual
SMP Nurul Huda Kepahitan”. Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online). Vol.
5. No. 5. 2021.

Iskandarwasid dan Dadang Sunendar. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya. 2011.

Jampel, I Nyoman. dan Kadek Riza Puspita. Peningkatan Hasil Belajar Peserta
didik Sekolah Dasar melalui AktiVtas Pembelajaran Mengamati Berbantuan
AudioVisual. International Journal of Elementary Education. Vol. 1. No. 3.
2017.

Jaya, I Made aut Mertha. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Quadrant. 2020.

K, Poerwandari E. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Ed.


3. Depok: LPSP3 Fakultas Psikologi UnVersitas Indonesia, 2005.

Karlina, Hani. “Penggunaan Media Audio-Visual untuk Meningkatkan


Kemampuan menulis Naskah Drama”. E-Jurnal Literasi. Vol.1. No.1. 2017.

Kusumadewi, Eka Safitri. Penggunaaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan


Minat Belajar IPS Siswa di SDN Pondok Pinang 012 Pagi Jakarta (UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011.
56

Margona. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.

Muttaqien, Fajar. “Penggunaan Media Audio-Visual dan AktiVtas Belajar dalam


meningkatkan Hasil Belajar Vocabulary Peserta didik pada Mata Pelajaran
Bahasa Inggris Kelas X”. Jurnal Wawasan Ilmiah. Vol. 8. No. 1. 2017.

Nurseto, Tejo. “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”. Jurnal Fakultas


Ekonomi UnVersitas Negeri Yogyakarta. Vol. 8. No. 1. 2011.

Pardosi, Tiani. Penggunaan Media Audio Visual Guna Meningkatkan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia Kelas VII SMP 3 Rengat Tahun Pelajaran 2017/2018.
Jurnal Mitra Guru. Vo. 4. No. 6. 2018.

Pradilasari, Lia., Abdul Gani, dan Ibnu Khaidun. “Pengembangan Media


Pembelajaran Berbasi Audio Visual pada Materi Koloid untuk Meningkatkan
MotVasi dan Hasil Belajar Peserta didik SMA”. Indonesian Journal of
Science Education. Vol. 7. No. 1. 2019.

Purwono, Joni., Sri Yutmini, dan Sri Anitah. “Penggunaan Media Audio-Visual
pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Pacitan”. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 2.
No. 2. 2014.

Rahmi, Lucyana., dan Alfurqan. “Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual


terhadap Minat Belajar Peserta didik pada Masa Pandemi CoVd-19”. Jurnal
Education and development. Vol. 9. No. 3. 2021.

Rijali, Ahmad. “Analisis Data Kualitatif”. Jurnal Alhadharah, Vol. 17. No. 33,
2018.

Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.


Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2012.

Sanaky. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safira Insania. 2009.


57

Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media


Grup. 2013.

Sidi, Jatmiko dan Mukminan. “Penggunaan Media AudioVisual untuk


Meningkatkan Hasil Belajar IPS di SMP”. Socia: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial.
Vol. 15. No. 1. 2016.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


2011.

Susanto, A. Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah Dasar. Jakarta: Kencana


Prenada Media Gorup. 2013.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Winkel, Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: MEDIA Abadi. 1994.

Zen, Syafril. dan Zelhendri. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Kencana. 2017.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : MI AL KHAIRIYAH


Kelas / Semester : 5 /2
Tema : Benda-Benda di Sekitar Kita (Tema 9)
Sub Tema : Benda Tunggal dan Campuran (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui bimbingan guru dari media Daring, siswa dapat menyebutkan
isi iklan, pengertian iklan, serta menemukan arti kata-kata asing dalam iklan
dengan tepat.
2. Melalui bimbingan guru dari media Daring, siswa dapat
mengomunikasikan isi iklan, pengertian iklan, dan arti kata-kata dalam iklan
dengan percaya diri.
3. Melalui bimbingan guru dari media Daring, siswa dapat menuliskan
pengertian zat tunggal dan mengidentifikasi contoh benda termasuk zat
tunggal di lingkungan sekitar dengan benar.
4. Melalui bimbingan guru dari media Daring, siswa dapat menuliskan
pengertian zat campuran dan menuliskan contoh benda termasuk zat
campuran di lingkungan sekitar dengan benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

58
59

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan 10


dilanjutkan dengan Membaca Doa dipandu menit
melalui Group Whats Apps, Zoom, Google
Meet, dan Aplikasi Daring laiinya
(Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan
Materi yang akan dipelajari dan diharapkan
dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
(Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti Ayo Mengamati 150
❖ Siswa diajak mengamati gambar benda-benda menit
yang terdapat pada buku siswa.
❖ Guru memberi stimulus kepada siswa melalui
pertanyaan: Apa saja gambar yang terdapat
dalam buku?
❖ Selanjutnya, Siswa diminta untuk menjawab
pertanyaan yang ada pada buku siswa.
(Critical Thinking and Problem
Formulation)
❖ Selama proses kegiatan berlangsung, guru
berkeliling kelas memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
Ayo Membaca
❖ Secara mandiri siswa diminta untuk
membaca teks bacaan mengenai zat tunggal
dan campuran.(Literasi)
❖ Kemudian, Guru menjelaskan kepada siswa
mengenai pengertian zat tunggal dan zat
campuran.
❖ Guru menstimulus daya analisis siswa
dengan mengajukan pertanyaan: Apa saja
contoh zat tunggal dan campuran?
❖ Siswa mengemukakan pendapatnya
mengenai berbagai contoh zat tunggaldan
campuran dengan percaya diri.
❖ Selanjutnya, siswa menjawab pertanyaan
pada buku siswa.V
Ayo Renungkan
❖ Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
Apa yang sudah kamu pelajari hari ini?
Apakah benda di sekitarmu baik benda zat
tunggal maupun benda zat campuran pernah
kamu lihat dalam sebuah iklan? Apakah
60

benda yang diiklankan itu? (Critical


Thinki8ng and Problem Formulation)
❖ Secara mandiri siswa diminta untuk menge
mu kakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
(Mandiri)
❖ Guru mengidentifikasi dan menganalisis
jawaban masing-masing siswa untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
siswa mengenai pembelajaran yang
dilakukan.
Kerja Sama dengan Orang Tua
❖ Siswa bersama orang tua mengamati iklan
pada buku siswa.
❖ Siswa mendiskusikan pertanyaan pada buku
siswa bersama dengan orantua siswa.
❖ Siswa menuliskan hasil diskusi pada
selembar kertas.
❖ Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan
guru dan teman-teman.
Penutup A. Guru menyampaikan tugas dirumah kerja 15
sama dengan Orang Tua, Siswa mengamati menit
iklan pada buku siswa, mendiskusikan
pertanyaan pada buku siswa bersama dengan
orantua siswa, dan menuliskan hasil diskusi
pada selembar kertas (Mandiri)
Peserta Didik :
➢ Membuat resume (CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi yang baru dilakukan.
Guru :
➢ Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa.
➢ Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi hadiah/ pujian
61

C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian.

Mengetahui Jakarta,
Kepala Sekolah, Guru Kelas 5

FATHULLOH, S.S FITRI FAUZIAH, S.Pd.


NIP. ………………………… NIP………………………….
62

Lampiran 2 Lembar Wawancara Guru

PEDOMAN WAWANCARA GURU KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
Nama Narasumber :
Jabatan :
Hari/Tanggal :
Tempat :
No Aspek yang Pertanyaan Penelitian Deskripsi Hasil
Diamati Temuan

1. Perencanaan 1) Apakah Bapak/Ibu selalu


Pembelajaran mempersiapkan Rencana
Bahasa Indonesia Pelaksanaan Pembelajaran
menggunakan (RPP) sebelum mengajar?
Media Audio 2) Apakah Bapak/Ibu
Visual memberikan motivasi/ice
breaking sebelum
pembelajaran dimulai?
3) Apa saja yang Bapak/Ibu
lakukan sebelum memulai
pembelajaran?
4) Apakah Bapak/Ibu sebelum
mengajar menyampaikan
tujuan pembelajaran kepada
peserta didik?
5) Apa saja aspek penilaian
yang Bapak/Ibu gunakan
dalam pembelajaran Bahasa
63

Indonesia menggunakan
media audio visual?

6) Bagaimana proses Bapak/Ibu


dalam pembuatan media
audio visual?
7) Bagaimana rencana guru
dalam meningkatkan minat
belajar peserta didik?

2. Pelaksanaan 1) Apakah pembelajaran


Pembelajaran menggunakan media audio
Bahasa Indonesia visual dapat meningkatkan
menggunakan minat belajar peserta didik?
Media Audio
Visual 2) Bagaimana pelaksanaan
kegiatan pembelajaran
Bahasa Indonesia
menggunakan media audio
visual?
3) Apakah penilaian dapat
mendukung kemampuan
minat belajar peserta didik
pada pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan
menggunakan media audio
visual?
64

3. Pengolahan Hasil 1) Apakah Bapak/Ibu dapat


Pembelajaran melihat langsung bagaimana
Bahasa Indonesia minat belajar peserta didik
menggunakan pada pembelajaran Bahasa
Media Audio Indonesia dengan
Visual menggunakan media audio
visual?
2) Apakah siswa tertarik dalam
pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan
menggunakan media audio
visual?
3) Apakah peserta didik
termotivasi dan senang
belajar menggunakan media
audio visual?

4) Respon apa yang didapat dari


peserta didik Ketika belajar
menggunakan media audio
visual?

4. Tindak Lanjut 1) Bagaimana tindak lanjut


Pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan
Bahasa Indonesia ketika ada peserta didik yang
menggunakan tidak minat belajarnya?
Media Audio 2) Bagaimana tindak lanjut
Visual yang Bapak/Ibu lakukan
ketika ada peserta didik
mendapatkan nilai dibawah
kriteria?
65

5. Kelebihan dan 1) Apa saja kelebihan yang


Kekurangan Bapak/Ibu dapatkan dari
Pembelajaran penggunaan media audio
Bahasa Indonesia visual pada pembelajaran
menggunakan Bahasa Indonesia?
Media Audio 2) Apa saja kekurangan yang
Visual Bapak/Ibu dapatkan dari
penggunaan media audio
visual pada pembelajaran
Bahasa Indonesia?

6. Hambatan- 1) Apakah ada hambatan-


hambatan hambatan selama proses
Pembelajaran pembelajaran berlangsung?
Bahasa Indonesia 2) Apa saja hambatan-hambatan
menggunakan yang dihadapi Bapak/Ibu
Media Audio pada pembelajaran Bahasa
Visual Indonesia menggunakan
media audio visual?
3) Bagaimana upaya Bapak/Ibu
dalam menghadapi
hambatan-hambatan pada
pembelajaran Bahasa
Indonesia menggunakan
media audio visual?

Jakarta, 13 Juni 2022


Pengamat

Nadia Fitriyanti
NIM. 11180183000063
66

Lampiran 3 Hasil Wawancara Guru

PEDOMAN WAWANCARA GURU KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
Nama Narasumber : Fitri Fauziah, S.Pd.
Jabatan : Wali Kelas VA
Hari/Tanggal : 13 Juni 2022
Tempat : Ruang Kelas VA
No Aspek yang Pertanyaan Penelitian Deskripsi Hasil
Diamati Temuan

1. Perencanaan 1) Apakah Bapak/Ibu selalu Iya, kalau RPP dan


Pembelajaran mempersiapkan Rencana Silabus pasti selalu
Bahasa Indonesia Pelaksanaan Pembelajaran dipersiapkan
menggunakan (RPP) sebelum mengajar? sebelum
Media Audio pembelajaran,
Visual karena pembelajaran
akan mengacu pada
RPP dan Silabus ini

2) Apakah Bapak/Ibu Iya, agar memotivasi


memberikan motivasi/ice peserta didik agar
breaking sebelum bersemangat dalam
pembelajaran dimulai? mengiktui
pembelajaran

3) Apa saja yang Bapak/Ibu Biasanya baca do’a


lakukan sebelum memulai terlebih dahulu, lalu
pembelajaran? dilanjut tadarus
67

dengan surat-surat
pendek

4) Apakah Bapak/Ibu sebelum Iya, agar mereka tau


mengajar menyampaikan tujuan dari
tujuan pembelajaran kepada pembelajaran
peserta didik? tersebut apa

5) Apa saja aspek penilaian Aspek penilaian


yang Bapak/Ibu gunakan yang digunakan
dalam pembelajaran Bahasa aspek sikap,
Indonesia menggunakan pengetahuan,
media audio visual? ketrampilan

6) Bagaimana proses Bapak/Ibu


Prosesnya memakan
dalam pembuatan media
waktu yang cukup
audio visual?
lama, dan harus teliti
dalam pembuatan
videonya

7) Bagaimana rencana guru Rencananya, ya


dalam meningkatkan minat dengan
belajar peserta didik? menggunakan media
pembelajaran yang
beragam dan
bervariatif. Salah
satu contohnya ya
seperti media audio
visual ini
68

2. Pelaksanaan 4) Apakah pembelajaran Pembelajaran


Pembelajaran menggunakan media audio dengan
Bahasa Indonesia visual dapat meningkatkan menggunakan media
menggunakan minat belajar peserta didik? audio visual,
Media Audio sangatlah menarik
Visual perhatian peserta
didik, mereka sangat
antusias dalam
mengikuti
pembelajaran
tersebut, mereka
sangat suka belajar
sambil menonton
video

5) Bagaimana pelaksanaan Pembelajaran


kegiatan pembelajaran dengan
Bahasa Indonesia menggunakan media
menggunakan media audio audio visual,
visual? sangatlah membantu
guru dalam
memberikan materi
dengan mudah,
selain itu dapat
membantu peserta
didik juga
memahami materi
dengan mudah
69

6) Apakah penilaian dapat Iya sampai sejauh ini


mendukung kemampuan penggunaan media
minat belajar peserta didik audio visual dapat
pada pembelajaran Bahasa meningkatkan minat
Indonesia dengan belajar peserta didik,
menggunakan media audio sehingga nilai atau
visual? hasil yang didapat
cukup baik.

3. Pengolahan Hasil 5) Apakah Bapak/Ibu dapat Kalau saya lihat


Pembelajaran melihat langsung bagaimana langsung
Bahasa Indonesia minat belajar peserta didik pembelajaran di
menggunakan pada pembelajaran Bahasa dalam kelas saat
Media Audio Indonesia dengan menggunakan media
Visual menggunakan media audio audio visual ini,
visual? mereka semua pada
6) Apakah siswa tertarik dalam senang-senang
pembelajaran Bahasa sekali belajarnya,
Indonesia dengan mereka jadi selalu
menggunakan media audio ketagihan belajar
visual? sambil nonton video

7) Apakah peserta didik Tentunya kak Nadia


termotivasi dan senang
belajar menggunakan media
audio visual?

8) Respon apa yang didapat dari Respon positif yang


peserta didik Ketika belajar saya dapat ketika
menggunakan media audio pembelajaran
visual? menggunakan media
70

audio visual
berlangsung

4. Tindak Lanjut 3) Bagaimana tindak lanjut Tindak lanjutnya,


Pembelajaran yang Bapak/Ibu lakukan mengganti media
Bahasa Indonesia ketika ada peserta didik yang pembelajaran yang
menggunakan tidak minat belajarnya? membuat peserta
Media Audio didik menjadi
Visual memiliki minat
belajar yang tinggi

4) Bagaimana tindak lanjut Tindak lanjutnya


yang Bapak/Ibu lakukan adalah mengevaluasi
ketika ada peserta didik kemampuan peserta
mendapatkan nilai dibawah didik tersebut.
kriteria?
5. Kelebihan dan 3) Apa saja kelebihan yang Kellebihan banyak
Kekurangan Bapak/Ibu dapatkan dari sekali sih ka,
Pembelajaran penggunaan media audio contohnya siswa jadi
Bahasa Indonesia visual pada pembelajaran semangat dalam
menggunakan Bahasa Indonesia? mengikuti
Media Audio pembelajaran dan
Visual mereka menjadi
lebih cepaat
menangkap isi
materi yang
disampaikan
71

4) Apa saja kekurangan yang Kalau


Bapak/Ibu dapatkan dari kekurangannya ya
penggunaan media audio palingan dalam
visual pada pembelajaran proses
Bahasa Indonesia? pembuatannya
lumayan cuklup
lama

6. Hambatan- 4) Apakah ada hambatan- Ada


hambatan hambatan selama proses
Pembelajaran pembelajaran berlangsung?
Bahasa Indonesia 5) Apa saja hambatan-hambatan Hambatanyya
menggunakan yang dihadapi Bapak/Ibu contohnya jika ada
Media Audio pada pembelajaran Bahasa peserta didik yang
Visual Indonesia menggunakan terlambat, maka
media audio visual? video tersebut harus
diselesaikan terlebih
dahulu sampai habis.

6) Bagaimana upaya Bapak/Ibu Upayanya


dalam menghadapi memberikan
hambatan-hambatan pada peringatan kepada
pembelajaran Bahasa peserta didik kalau
Indonesia menggunakan ada yang terlambat,
media audio visual? pembelajaran tidak
lagi menggunakan
media audio visual.
72

Lampiran 4 Lembar Wawancara Peserta Didik

PEDOMAN WAWANCARA PESERTA DIDIK KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
Nama Narasumber : Fahd, Fathan, Nabilah, Rashida, Shiryl
Jabatan : Peserta Didik
Hari/Tanggal : 13 Juni 2022
Tempat : Ruang Kelas VA
No Aspek yang Pertanyaan Penelitian Deskripsi Hasil
Diamati Temuan

1. Perencanaan 1) Apa yang kamu


Pembelajaran persiapkan sebelum
Bahasa mengikuti pembelajaran
Indonesia Bahasa Indonesia dengan
menggunakan menggunakan media
Media Audio audio visual?
Visual 2) Hal apa yang membuat
kamu agar termotivasi
mengikuti pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan
menggunakan media
audio visual?
2. Pelaksanaan 1) Bagaimana kegiatan
Pembelajaran proses pembelajaran
Bahasa Bahasa Indonesia
Indonesia menggunakan media
menggunakan audio visual?
73

Media Audio
Visual

3. Kelebihan dan 1) Apa kelebihan


Kekurangan pembelajaran bahasa
Pembelajaran Indonesia menggunakan
Bahasa media audio visual?
Indonesia 2) Apa kekurangan
menggunakan pembelajaran Bahasa
Media Audio Indonesia menggunakan
Visual media audio visual?

4. Hambatan- 1) Apakah ada hambatan


hambatan selama proses
Pembelajaran pembelajaran
Bahasa berlangsung?
Indonesia 2) Apa saja hambatan-
menggunakan hambatan yang kamu
Media Audio hadapi selama
Visual pembelajaran
berlangsung?
3) Bagaimana kamu
mengatasi hambatan-
hambatan tersebut?
74

Lampiran 5 Hasil Wawancara Peserta Didik

PEDOMAN WAWANCARA PESERTA DIDIK KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
Nama Narasumber : Fahd, Fathan, Nabilah, Rashida, Shiryl
Jabatan : Peserta Didik
Hari/Tanggal : 13 Juni 2022
Tempat : Ruang Kelas VA
No Aspek yang Pertanyaan Penelitian Deskripsi Hasil
Diamati Temuan

1. Perencanaan 1) Apa yang kamu Alat tulis ka


Pembelajaran persiapkan sebelum
Bahasa mengikuti pembelajaran
Indonesia Bahasa Indonesia dengan
menggunakan menggunakan media
Media Audio audio visual?
Visual 2) Hal apa yang membuat Belajar sambil
kamu agar termotivasi menonton video
mengikuti pembelajaran
Bahasa Indonesia dengan
menggunakan media
audio visual?
2. Pelaksanaan 2) Bagaimana kegiatan Kegiatannya menjadi
Pembelajaran proses pembelajaran lebih asik belajarnya
Bahasa Bahasa Indonesia
Indonesia menggunakan media
menggunakan audio visual?
75

Media Audio
Visual

3. Kelebihan dan 3) Apa kelebihan Kelebihannya


Kekurangan pembelajaran bahasa membuat saya menjadi
Pembelajaran Indonesia menggunakan tidak cepat bosan dan
Bahasa media audio visual? jenuh dalam belajar
Indonesia 4) Apa kekurangan
Kekurangannya, saya
menggunakan pembelajaran Bahasa
harus memutar video
Media Audio Indonesia menggunakan
itu dulu kalau mau
Visual media audio visual?
membaca isi materinya
berkali-kali

4. Hambatan- 4) Apakah ada hambatan Ada ka


hambatan selama proses
Pembelajaran pembelajaran
Bahasa berlangsung?
Indonesia 5) Apa saja hambatan- Hambatannya, kadang
menggunakan hambatan yang kamu kalau video sudah
Media Audio hadapi selama diputar lalu ada saja
Visual pembelajaran teman yang berisik,
berlangsung? sehingga saya tidak
kedengeran

6) Bagaimana kamu Menegur teman yang


mengatasi hambatan- membuat kelas menjadi
hambatan tersebut? berisik
76

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru

PEDOMAN OBSERVASI GURU KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
Nama Narasumber :
Jabatan :
Hari/Tanggal :
Tempat :
Aktivitas Guru di Kelas

No Aspek yang Pertanyaan SB B K Deskripsi Hasil


Diamati Temuan

1. Kegiatan Awal 1) Guru meminta


Pembelajaran ketua kelas untuk
Bahasa memimpin doa
Indonesia sebelum belajar
menggunakan 2) Guru memulai
Media Audio pembelajaran
Visual dengan
menyiapkan laptop
dan proyektor
3) Guru menyiapkan
video sebagai
media
pembelajaran yang
digunakan
77

4) Sebelum
pembelajaran
dimulai guru
memberikan ice
breaking/motivasi
kepada peserta
didik agar peserta
didik bersemangat
mengikuti
pembelajaran
2. Kegiatan Inti 1) Guru
Pembelajaran menyampaikan
Bahasa materi
Indonesia pembelajaran
menggunakan sesuai dengan isi
Media Audio dari video yang
Visual digunakan
2) Guru
memperhatikan
minat belajar
peserta didik
dalam mengikuti
pembelajaran
3) Guru
melaksanakan
pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi yang
akan dicapai
78

4) Guru
menggunakan
media
pembelajaran
secara efektif dan
efisien
5) Guru memantau
kemajuan belajar
peserta didik
6) Guru memberikan
kesempatan
kepada peserta
didik untuk
berdiskusi dengan
teman sebelahnya
mengenai materi
pelajaran yang
sudah diberikan
3. Kegiatan 1) Guru bertanya
Akhir kepada peserta
Pembelajaran didik mengenai isi
Bahasa materi pelajaran
Indonesia yang sudah
menggunakan diberikan
Media Audio 2) Guru
Visual mempersilahkan
siswa untuk
bertanya mengenai
isi materi yang
79

belum
dipahaminya

3) Guru memberikan
latihan soal untuk
mengetahui
seberapa paham
peserta didik
dalam mengikuti
proses
pembelajaran
tersebut

Jakarta, 13 Juni 2022


Pengamat

Nadia Fitriyanti
NIM. 11180183000063
80

Lampiran 7 Hasil Observasi Guru

PEDOMAN OBSERVASI GURU KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
Nama Narasumber : Fitri Fauziah, S.Pd
Jabatan : Wali Kelas VA
Hari/Tanggal : 13 Juni 2022
Tempat : Ruang Kelas VA
Aktivitas Guru di Kelas

No Aspek yang Pertanyaan SB B K Deskripsi


Diamati Hasil Temuan

1. Kegiatan Awal 1) Guru meminta ✓


Pembelajaran ketua kelas untuk
Bahasa memimpin doa
Indonesia sebelum belajar
menggunakan 2) Guru memulai ✓
Media Audio pembelajaran
Visual dengan
menyiapkan laptop
dan proyektor
3) Guru menyiapkan ✓
video sebagai
media
pembelajaran yang
digunakan
81

4) Sebelum ✓
pembelajaran
dimulai guru
memberikan ice
breaking/motivasi
kepada peserta
didik agar peserta
didik bersemangat
mengikuti
pembelajaran
2. Kegiatan Inti 1) Guru ✓
Pembelajaran menyampaikan
Bahasa materi
Indonesia pembelajaran
menggunakan sesuai dengan isi
Media Audio dari video yang
Visual digunakan
2) Guru ✓
memperhatikan
minat belajar
peserta didik
dalam mengikuti
pembelajaran
3) Guru ✓
melaksanakan
pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi yang
akan dicapai
82

4) Guru ✓
menggunakan
media
pembelajaran
secara efektif dan
efisien
5) Guru memantau ✓
kemajuan belajar
peserta didik
6) Guru memberikan ✓
kesempatan
kepada peserta
didik untuk
berdiskusi dengan
teman sebelahnya
mengenai materi
pelajaran yang
sudah diberikan
3. Kegiatan 1) Guru bertanya ✓
Akhir kepada peserta
Pembelajaran didik mengenai isi
Bahasa materi pelajaran
Indonesia yang sudah
menggunakan diberikan
Media Audio 2) Guru ✓
Visual mempersilahkan
siswa untuk
bertanya mengenai
isi materi yang
83

belum
dipahaminya
3) Guru memberikan ✓
latihan soal untuk
mengetahui
seberapa paham
peserta didik
dalam mengikuti
proses
pembelajaran
tersebut

Jakarta, 13 Juni 2022


Pengamat

Nadia Fitriyanti
NIM. 11180183000063
84

Lampiran 8 Lembar Observasi Peserta Didik

PEDOMAN OBSERVASI PESERTA DIDIK KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
(Sebelum Penggunaan Media Audio Visual)

Aktivitas Siswa di Kelas

No Aspek yang Pertanyaan SB B K Deskripsi


Diamati Hasil
Temuan

1. Kegiatan 1) Peserta didik berdoa


Awal sebelum belajar
Pembelajaran 2) Peserta didik bersiap
Bahasa untuk mengikuti
Indonesia pembelajaran
menggunakan 3) Peserta didik mengikuti
Media Audio ice
Visual breaking/mendengarkan
motivasi dengan
semangat
2. Kegiatan Inti 1) Seluruh peserta didik
Pembelajaran memperhatikan dan
Bahasa memahami isi video
Indonesia yang diberikan oleh
menggunakan guru dengan baik
85

Media Audio 2) Peserta didik


Visual bersemangat mengikuti
pembelajaran

3) Peserta didik mencatat


point-point penting dari
isi materi pelajaran
tersebut

4) Peserta Didik sangat


antusias mengikuti
pembelajaran dengan
menggunakan video
sebagai media
pembelajaran yang
digunakan
5) Peserta Didik
mendiskusikan materi
pelajaran dengan teman
sebelahnya

3. Kegiatan 1) Peserta Didik


Akhir mengajukan pertanyaan
Pembelajaran pada guru atau peserta
Bahasa didik lainnya mengenai
Indonesia isi materi
menggunakan
Media Audio
2) Peserta Peserta Didik
Visual
mengerjakan soal yang
diberikan oleh gurunya.
86

3) Peserta Didik dapat


mengerjakan soal tanpa
kendala

Jakarta, 13 Juni 2022


Pengamat

Nadia Fitriyanti
NIM. 11180183000063
87

Lampiran 9 Hasil Observasi Peserta Didik

PEDOMAN OBSERVASI PESERTA DIDIK KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
(Sebelum Penggunaan Media Audio Visual)

Aktivitas Siswa di Kelas

No Aspek yang Pertanyaan SB B K Deskripsi


Diamati Hasil
Temuan

1. Kegiatan 1) Peserta didik berdoa ✓


Awal sebelum belajar
Pembelajaran 2) Peserta didik bersiap ✓
Bahasa untuk mengikuti
Indonesia pembelajaran
menggunakan 3) Peserta didik mengikuti ✓
Media Audio ice
Visual breaking/mendengarkan
motivasi dengan
semangat
2. Kegiatan Inti 1) Seluruh peserta didik ✓
Pembelajaran memperhatikan guru
Bahasa yang sedang
Indonesia menjelaskan materi
menggunakan pembelajaran
88

Media Audio 2) Peserta didik ✓


Visual bersemangat mengikuti
pembelajaran

3) Peserta didik mencatat ✓


point-point penting dari
isi materi pelajaran
tersebut

4) Peserta Didik sangat ✓


antusias mengikuti
pembelajaran dengan
mendengarkan guru
memberikan materi

5) Peserta Didik ✓
mendiskusikan materi
pelajaran dengan teman
sebelahnya

3. Kegiatan 1) Peserta Didik ✓


Akhir mengajukan pertanyaan
Pembelajaran pada guru atau peserta
Bahasa didik lainnya mengenai
Indonesia isi materi
menggunakan
Media Audio
2) Peserta Peserta Didik ✓
Visual
mengerjakan soal yang
diberikan oleh gurunya.
89

3) Peserta Didik dapat ✓


mengerjakan soal tanpa
kendala

Jakarta, 13 Juni 2022


Pengamat

Nadia Fitriyanti
NIM. 11180183000063
90

Lampiran 10 Lembar Observasi Peserta Didik

PEDOMAN OBSERVASI PESERTA DIDIK KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
(Sesudah Penggunaan Audio Visual)

Aktivitas Siswa di Kelas

No Aspek yang Pertanyaan SB B K Deskripsi


Diamati Hasil
Temuan

1. Kegiatan 1) Peserta didik berdoa


Awal sebelum belajar
Pembelajaran 2) Peserta didik bersiap
Bahasa untuk mengikuti
Indonesia pembelajaran
menggunakan 3) Peserta didik mengikuti
Media Audio ice
Visual breaking/mendengarkan
motivasi dengan
semangat
2. Kegiatan Inti 1) Seluruh peserta didik
Pembelajaran memperhatikan dan
Bahasa memahami isi video
Indonesia yang diberikan oleh
menggunakan guru dengan baik
91

Media Audio 2) Peserta didik


Visual bersemangat mengikuti
pembelajaran

3) Peserta didik mencatat


point-point penting dari
isi materi pelajaran
tersebut

4) Peserta Didik sangat


antusias mengikuti
pembelajaran dengan
menggunakan video
sebagai media
pembelajaran yang
digunakan
5) Peserta Didik
mendiskusikan materi
pelajaran dengan teman
sebelahnya

3. Kegiatan 1) Peserta Didik


Akhir mengajukan pertanyaan
Pembelajaran pada guru atau peserta
Bahasa didik lainnya mengenai
Indonesia isi materi
menggunakan
Media Audio
2) Peserta Peserta Didik
Visual
mengerjakan soal yang
diberikan oleh gurunya.
92

3) Peserta Didik dapat


mengerjakan soal tanpa
kendala

Jakarta, 13 Juni 2022


Pengamat

Nadia Fitriyanti
NIM. 11180183000063
93

Lampiran 11 Hasil Observasi Peserta Didik

PEDOMAN OBSERVASI PESERTA DIDIK KELAS VA


PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V MI AL-KHAIRIYAH JAKARTA BARAT
(Sesudah Penggunaan Audio Visual)

Aktivitas Siswa di Kelas

No Aspek yang Pertanyaan SB B K Deskripsi


Diamati Hasil
Temuan

1. Kegiatan 1) Peserta didik berdoa ✓


Awal sebelum belajar
Pembelajaran 2) Peserta didik bersiap ✓
Bahasa untuk mengikuti
Indonesia pembelajaran
menggunakan 3) Peserta didik mengikuti ✓
Media Audio ice
Visual breaking/mendengarkan
motivasi dengan
semangat
2. Kegiatan Inti 1) Seluruh peserta didik ✓
Pembelajaran memperhatikan dan
Bahasa memahami isi video
Indonesia yang diberikan oleh
menggunakan guru dengan baik
94

Media Audio 2) Peserta didik ✓


Visual bersemangat mengikuti
pembelajaran

3) Peserta didik mencatat ✓


point-point penting dari
isi materi pelajaran
tersebut

4) Peserta Didik sangat ✓


antusias mengikuti
pembelajaran dengan
menggunakan video
sebagai media
pembelajaran yang
digunakan
5) Peserta Didik ✓
mendiskusikan materi
pelajaran dengan teman
sebelahnya

3. Kegiatan 1) Peserta Didik ✓


Akhir mengajukan pertanyaan
Pembelajaran pada guru atau peserta
Bahasa didik lainnya mengenai
Indonesia isi materi
menggunakan
Media Audio
2) Peserta Peserta Didik ✓
Visual
mengerjakan soal yang
diberikan oleh gurunya.
95

3) Peserta Didik dapat ✓


mengerjakan soal tanpa
kendala

Jakarta, 13 Juni 2022


Pengamat

Nadia Fitriyanti
NIM. 11180183000063
96

Lampiran 12 Surat Permohonan Izin Penelitian


97

Lampiran 13 Surat Bimbingan Skripsi


98

Lampiran 14 Surat Permohonan Validasi Instrumen


99

Lampiran 15 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari Sekolah


100

Lampiran 16 Uji Referensi


UJI REFERENSI

Nama : Nadia Fitriyanti


NIM : 11180183000063
Prodi/Fakultas : PGMI/FITK
Judul Skripsi : Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Minat
Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas
V MI Al-Khairiyah Jakarta Barat
No Judul Referensi Paraf Dosen
Pembimbing
BAB I
1. Syafril dan Zelhendri Zen, Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 33-34.
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
3. Observasi dilakukan di MI Al-Khairiyah Jakarta Barat
pada tanggal 28 Desember 2022
4. Observasi dilakukan di MI Al-Khairiyah Jakarta Barat
pada tanggal 28 Desember 2022
5. Observasi dilakukan di MI Al-Khairiyah Jakarta Barat
pada tanggal 28 Desember 2022
BAB II
1. I Nyoman Jampel dan Kadek Riza Puspita, Peningkatan Hasil
Belajar Peserta didik Sekolah Dasae melalui AktVitas
Pembelajaran Mengamati Berbantuan Audio Visual, International
Journal of Elementary Education, Vol. 1, No. 3, 2017, hlm. 199.
2. Tejo Nurseto, Membuat Media Pembelajaran yang Menarik,
Jurnal Fakultas Ekonomi UnVersitas Negeri Yogyakarta, Vol. 8,
No. 1, 2011.
3. Hani Karlina, Penggunaan Media Audio-Visual untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Naskah Drama, Jurnal
Literasi, Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 30.

4. Tiani Pardosi, Penggunaan Media Audio visual Guna


Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas VII SMP 3
Rengat Tahun Pelajaran 2017/2018, Jurnal Mitra Guru, Vo. 4, No.
6, 2018, hlm. 880.
101

5. Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan


Profesionalisme Guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012),
hlm. 63.
6. Lia Pradilasari, Abdul Gani, dan Ibnu Khaidun., Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasi Audio Visual pada Materi Koloid
untuk Meningkatkan MotVasi dan Hasil Belajar Peserta didik
SMA, Indonesian Journal of Science Education, Vol. 7, No. 1,
2019, hlm. 10.
7. Hanan Titis Hidayat, Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik
Materi Bahasa Indonesia Melalui Pembelajaran dengan
Penggunaan Media Audio Visual SMP Nurul Huda Kepahitan,
Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online), Vol. 5, No. 5, 2021, hlm.
350.
8. Ariyani, Intan Sari Ramdhani, Sumiyani., Merdeka Belajar
Melalui Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran
Menulis Teks Deskripsi, Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa
Indonesia, Daerah, dan Asing, Vol. 3, No. 2, 2020, hlm. 365-366.
9. Joni Purwono, Sri Yutmini, Sri Anitah., Penggunaan Media
Audio-Visual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan, Jurnal
Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 2, No. 2,
2014, hlm. 129.

10. Lucyana Rahmi dan Alfurqan, Pengaruh Penggunaan Media


Audio Visual terhadap Minat Belajar Peserta didik pada
Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Education and
Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Vol. 9,
No. 3, 2021, hlm. 583

11. T. L. Gie, Cara Belajar yang Baik bagi Mahasiswa,


(Yogyakarta: Gadjah Mada UnVersity Press, 2007).

12 A Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah


Dasar, (Jakarta: Kencana Prenada Media Gorup, 2013).

13. Iskandarwasid dan Dadang Sunendar, Strategi


Pembelajaran Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011), hlm. 6.

14. Sri Hayati, Belajar & Pembelajaran Berbasis CooperatVe


Learning, (Magelang: Graha Cendekia, 2017), hlm. 3.

15. Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:


Kencana Prenada Media Grup, 2013), hlm. 204-206.

16. Nurul hidayah, Penanaman Nilai-nilai Karakter dalam


Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, Vol. 2, No. 2, 2015,
hlm. 191.

17. Rafidhah Hanum, Upaya Meningkatkan Kemampuan


Berbicara Peserta didik Melalui Penggunaan Media Audio
102

Visual pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MIN


Rukoh Banda Aceh, PIONIR: Jurnal Pendidikan, Vol. 7,
No. 1, 2018, hlm. 124.

18. Dian Utami Dewi, Muhamad Ali, dan Sutarmanto, Penggunaan


Media Audio Visual untuk Meningkatkan Perolehan Kosakata
Bahasa Indonesia Anak, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, Vol. 2, No. 6, 2013, hlm. 9.
19. Eka Safitri Kusumadewi, Penggunaaan Media Audio Visual dalam
Meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa di SDN Pondok Pinang
012 Pagi Jakarta (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.
20. Nur Fitri, Penggunaan Media Audio Visual dalam
Meningkatkan EfektiVtas Pembelajaran Bahasa Indonesia
Siswa Kelas V MI Raudlatusshibyan NW Belencong Tahun
Ajaran 2017/2018 (UnVersitas Muhammadiyah Mataram).

21. Nur Halimah, Penggunaan Media Audio Visual untuk


Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas V MIN
Sabang (UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh 2019).

BAB III
1. Poerwandari, E. K, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian
Perilaku Manusia, Ed. 3, (Depok: LPSP3 Fakultas Psikologi
UnVersitas Indonesia, 2005).

2. Margona, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka


Cipta, 1997), hlm. 165.
3. Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik
Penyusunan Skripsi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm.
104.

4. Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan


Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 314.

5. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 223.

6. I Made aut Mertha Jaya, Metode Penelitian Kuantitatif dan


Kualitatif, (Yogyakarta: Quadrant, 2020), hlm. 167.

7. Ahmad Rijali, “Analisis Data Kualitatif”, Jurnal Alhadharah, Vol.


17, No. 33, 2018, hlm. 91.
8. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D, Cet. 26. (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 270.

BAB IV
1. Wawancara dengan Tata Usaha MI Al-Khairiyah Jakarta Barat,
pada tanggal 13 Juli 2022.
2. Informasi Sekolah MI Al-Khairiyah Jakarta Barat, dapat di akses
dari website alkhairiyahkedoya@madrasah.id .
103

3. Informasi Sekolah MI Al-Khairiyah Jakarta Barat, dapat di akses


dari website alkhairiyahkedoya@madrasah.id.
4. Informasi Sekolah MI Al-Khairiyah Jakarta Barat, dapat di akses
dari website alkhairiyahkedoya@madrasah.id.
104

Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan


105

Lampiran 18 Dokumentasi Media Audio Visual yang Digunakan


106

Lampiran 19 Dokumentasi Wawancara

Gambar 1 Gambar 2
Wawancara dengan Sifa Wawancara dengan Nabilah

Gambar 3 Gambar 4
Wawancara dengan Fahd Wawancara dengan Fathan
107

Gambar 5 Gambar 6
Wawancara dengan Nabilah Wawancara dengan Wali Kelas VA

Gambar 7
Wawancara dengan Kepala Sekolah

Anda mungkin juga menyukai