SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh
iii
iv
v
vi
MOTTO
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas limpahan rahmat serta
1. Kedua orang tua, Bapak Suradi dan Ibu Sri Rahayu, terimakasih sudah mendoakan,
menyemangati.
3. Ibu Khulatul Lutfiah, M.Pd.I selaku dosen pembimbing yang telah membimbing saya
4. Ibu Ninik Wulandari S.Pd, selaku guru kelas 4 MIN 4 Sukoharjo yang telah
5. Temanku, Ummu Azka Amalia, teman satu angkatan PGMI, terimakasih selalu
6. Temanku, Kurniasih Sholikah, teman dari Mts, terimakasih bantuan, semangat dan
Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya dan memberikan balasan yang berlipat
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat, taufik,
inayah serta hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model E-Learning dengan Media Video pada Siswa
Kelas IV MIN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020”. Penulis skripsi ini tentu tidak lepas
dari bimbingan, bantuan, do’a dan motivasinya dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga
3. Ibu Dr. Peni Susapti, S.Si., M.Si, selaku ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
4. Ibu Khulatul Lutfiah, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
menyelesaikan skripsi.
6. Bapak Karseno Handoyo, S.Pd.I, M.S.I, selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
7. Ibu Ninik Wulandari, S.Pd, selaku guru Kelas IV MIN 4 Sukoharjo, yang telah berkenan
Terimakasih atas segala bantuannya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar pembaca memberikan kritik dan
ix
saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
x
ABSTRAK
Ramadhani, Annisa Nur Rahadian. 2020. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model
E-Learning dengan Media Video pada Siswa Kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Skripsi,
Salatiga: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:
Khulatul Lutfiah, M.Pd.I
Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatan hasil belajar IPA melalui model
e-learning dengan media video pada siswa kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Hal ini dikarenakan
guru hanya memberi tugas seperti mencatat dan membaca tidak menjamin siswa akan belajar
di rumah. Pemberian tugas tanpa adanya materi pembelajaran yang disampaikan guru
menyebakan hasil belajar IPA masih terbilang rendah atau masih dibawah KBM yaitu 75.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berupa penerapan
model e-learning dengan media video dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV MIN 4 Sukoharjo yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus tediri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian pada siswa kelas IV MIN 4
Sukoharjo. Jumlah siswa 29 siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model e-learning dengan media
video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Dilihat
dari hasil Pra siklus siswa yang tuntas KBM hanya 14 siswa (48,3%), dan 15siswa (51,7%)
yang belum tuntas. Pada siklus I terdapat 24 siswa (82,8%) yang tuntas dan 5 siswa (17,2%)
yang belum tuntas, dan pada siklus II terdapat 26 siswa (89,7%) yang tuntas dan terdapat 3
siswa (10,3%) yang belum tuntas. Dari peningkatan hasil belajar tersebut penelitian tindakan
kelas ini di hentikan di siklus II karena telah mencapai kriteriaketuntasan klasikalyaitu ≥ 85%
darijumlah seluruh siswa tuntas belajar dan dinyatakan berhasil untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pada siswa Kelas IV MIN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020.
xi
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... i
LOGO ........................................................................................................................... ii
JUDUL ........................................................................................................................ iii
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................................... vi
MOTTO ...................................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ix
ABSTRAK................................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiv
Bab I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................................... 4
F. Definisi Operasional .................................................................................... 5
G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10
Bab II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 12
A. Kajian Teori............................................................................................... 12
B. Kajian Pustaka ........................................................................................... 33
Bab III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 36
A. Rancangan Penelitian ................................................................................ 36
B. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 36
C. Teknik Analisis Data................................................................................. 38
D. Instrumen Penelitian ................................................................................. 39
E. Langkah-langkah Penelitian ...................................................................... 40
F. Subjek Penelitian ...................................................................................... 46
xii
C. Pembahsan Hasil Penelitian ....................................................................... 68
Bab V PENUTUP ....................................................................................................... 71
A. Kesimpulan ............................................................................................... 71
B. Saran......................................................................................................... 71
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar merupakan proses untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil
pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan. Sebagai bukti hasil dari proses
pembelajaran adalah perubahan tingkah laku. Seorang dikatakan belajar apabila terjadi
perubahan pada dirinya sebagai akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi
dengan lingkungan (Hamid, 2013:5). Seorang pendidik dituntut untuk kreatif dalam
peserta didik, dan menjadikan siswa yang aktif saat proses pembelajaran sehingga dapat
penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang
melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah
seperti rasa ingin tahu, terbuka jujur dan sebagainya (Trianto, 2015:136).
Belajar Mengajar belum juga dilakukan karena kebijakan yang ditetapkan pemeritah
terkait wabah covid-19 untuk menerapkan pembatasan sosial guna mencegah penyebaran
virus corona, dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.
Proses pembelajaran jarak jauh sudah dilakukan dari tanggal 16 Maret 2020. Sistem
belajar yang semula tatap muka menjadi sistem daring atau online dengan memanfaatkan
teknologi.
Permasalahan yang muncul, guru hanya memberikan tugas, seperti mencatat dan
membaca tidak menjamin siswa atau siswi akan belajar dirumah, menjadikan
1
belajar tidak tercapai sesuai dengan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) yang ditentukan.
Menurut hasil wawancara dengan salah satu guru MIN 4 Sukoharjo, masih banyak siswa
yang nilainya di bawah KBM yaitu 75, dari 29 siswa, ada 14 siswa tuntas (48,3%)dan 15
siswa tidak tuntas (51,7%). Rendahnya persentase siswa yang mencapai Ketuntasan
Belajar Minimal (KBM) menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa secara
IPA dikarenakan pembelajaran yang kurang menarik, hanya pemberian tugas tanpa
adanya materi pembelajaran yang disampaikan guru. Seorang guru harus kreatif dalam
memilih media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Salah satu
cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model e-learning
dengan media Video. Hal ini akan memudahkan siswa dalam menerima materi secara
detail, dan dapat diputar berulang-ulang untuk memahami materi yang disampaikan.
(Chandrawati,2010).
bagian yang tak terpisahkan dalam menyampaikan pesan, dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses
2
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama
semakin populer dalam masyarakat. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta (kejadian
atau peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita) bisa bersifat
informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan
oleh video. Tapi ini tidak berarti bahwa video akan meggantikan kedudukan film
(Sadiman, 2012:74).
penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model E-Learning
dengan Media Video pada Siswa Kelas IV MIN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran
2019/2020”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diangkat dalam
penelitian ini sebagai berikut: “Apakah penggunaan model e-learning dengan media
video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas iv MIN 4 Sukoharjo tahun
pelajaran 2019/2020?”.
C. Tujuan Penelitian
learning dengan media video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas iv
D. Manfaat Penelitian
3
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Melalui pembelajaran secara online via video dan melalui google form,
pembelajaran IPA.
Melalui model e-learning dengan media video, dapat meningkatkan kualitas mutu
1. Hipotesis Tindakan
dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Hipotesis
tindakan dalam penelitian ini adalah penggunaan model e-learning dengan media
video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas iv MIN 4 Sukoharjo
4
2. Indikator Keberhasilan
apabila indikator yang diharapkan tercapai yaitu terdapat peningkatan hasil belajar
a. Secara Individual
Siswa mendapat nilai melebihi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) yaitu ≥75
b. Secara Klasikal
F. Definisi Operasional
kekeliruan terhadap maksud yang terdapat dalam penelitian ini perlu dijelaskan arti
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti kata peningkatan adalah
proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb), jadi peningkatan adalah
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik
yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan
belajar. Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak
setelah melalui kegiatan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar adalah
5
Hasil belajar adalah nlai yang diperoleh siswa setelah Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM). Proses dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan adanya
menuntun sifat ilmiah seperti rasa ingin tau, jujur dan sebagainya (Trianto,
2015:136). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah istilah yang sering disebut
bahasa inggris yaitu natural scienci, artinya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya
ilmu pengetahuan, jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science mempelajari
eksperimen.
6
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan 4rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
keputusan dari Mendikbud (2014: 232) adalah ruang lingkup materi mata
pelajaran IPA SD/MI mencakup Tubuh dan panca indra, Tumbuhan dan hewan,
Sifat dan wujud benda-benda sekitar, Alam semesta dan kenampakannya, Bentuk
luar tubuh hewan dan tumbuhan, Gaya dan gerak, Bentuk dan sumber energi dan
energi alternatif, Rupa bumi dan perubahannya, Lingkungan, alam semesta, dan
sumber daya, Iklim dan cuaca, Rangka dan organ tubuh manusia dan hewan,
makhluk hidup, Penyesuaian diri makhluk hidup pada lingkungan, Kesehatan dan
sistem pernafasan manusia, Perbuhan dan sifat benda, Hantaran Panas, listrik, dan
7
3. Model E-Learning
a. Pengertian E-Learning
2013:27).
online atau jarak jauh yang memanfaatkan teknologi, apalagi dengan adanya
wabah ini yang diharuskan siswa dengan guru melakukan pembelajaran jarak
jauh tanpa tatap muka, sehingga kegiatan pembelajaran pun akan tetap
berlangsung.
b. Karaktersitik E-Learning
8
2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer
networks)
pengajar atau peserta didik, dapat diakses kapan pun, dan dapat disimpan untuk
4. Media Video
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
2012:6).
pembelajaran berupa gambar, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan
b. Video
lama semakin populer dalam masyarakat. Pesan yang disajikan bisa bersifat
fakta (kejadian atau peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya
9
tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi ini tidak berarti bahwa video akan
bunyi, energi panas, dan energi listrik, mulai dari pengertian, contoh dalam
kehidupan sehari-hari, dan bentuk perubahan energi itu sendiri, serta dilengkapi
dengan penjelasan kalimat dan benda nyata dari contoh perubahan energi dalam
yang disampaikan
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Hasil Belajar IPA, Model E-Learning,dan Media Video), dan Sistematika Penulisan
Berisi Kajian Teori (Hakikat Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Model E-
Penelitian
10
BAB V : PENUTUP
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
a. Belajar
1) Pengertian Belajar
dicapai.
12
mencapai suatu perubahan tingkah laku yang menyangkut ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik. Perubahan tingkah laku itu yang dinamakan hasil
belajar.
2) Ciri-Ciri Belajar
berikut:
kebaikan.
permanen
g) Perubahan yang terjadi berarah atau bertujuan, belajar harus terarah dan
mempunyai tujuan
13
Belajar akan mengalami banyak perubahan, seperti tingkah laku yaitu
semula tidak tahu menjadi tahu sebagai pengalaman yang bersifat positif.
sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang di peroleh dari
hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Anak yang berhasil
tujuan instruksional. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah
siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai tingkat
14
2) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
a) Faktor Eksternal
belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah
dan sejenisnya
Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang
b) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor
psikologis
Faktor fisiologis terdiri dari (a) kedaan tonus jasmani secara umum
bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika
badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan
15
menghambat hasil belajar, (b) keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu
fungsi panca indra yang ada dalam diri individu. Panca indra
(2) Faktor Psikologis, faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor-
proses dan hasil belajar. Demikian juga motivasi, bakat dan minat
bukan berarti akan gagal belajar, hanya yang bersangkutan perlu waktu
lebih banyak dan kerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang baik.
dua golongan, yaitu faktor eksternal yaitu faktor yang asalnya dari luar diri
yangberupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar, dan faktor sosial
yaitu faktor di luar individu yang berupa manusia yang bersifat sosial,
dari dalam diri sesorang yang meliputi faktor fisiologis yaitu kondisi fisik
16
yang terdapat dalam diri individu dan faktor psikologis yaitu faktor psikis
1) Pengertian Penilaian
dengan kriteria tertentu yaitu berupa pemberian nilai terhadap hasil yang
kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya, sedangkan tujuan penilaian
mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan,
17
Penilaian diberikan sebagai bentuk dari proses kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh siswa, sebagai umpan balik dari guru atas hasil yang
dicapai. Penilaian juga sebagai tolak ukur atas keberhasilan yang dicapai pada
pembelajaran.
a) Penilaian sikap
terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan. Sikap terdiri dari tiga
komponen yaitu afektif, kognitif, dan konatif. Penilaian sikap dapat diukur
maupun sikap sosial, (3) Penilaian antar peserta didik, merupakan teknik
penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait
dengan pencapaian kompetesi sikap, baik sikap spiritual maupun sosial, (4)
Jurnal, merupakan catatan pendidik di dalam dan diluar kelas yang berisi
18
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
b) Penilaian Pengetahuan
c) Penilaian Keterampilan
19
diukur dengan teknik sebagai berikut: (1) Penilaian untuk kerja, merupakan
penilaian terhadap seluruh tugas yang dikerjakan peserta didik dalam mata
usaha belajar.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah istilah yang sering disebut dengan
Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya
IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum
20
terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah
seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin
yang melalui suatu rangkaian kegiatan metode ilmiah seperti observasi dan
eksperimen.
materi mata pelajaran IPA SD/MI mencakup Tubuh dan panca indra,
Tumbuhan dan hewan, Sifat dan wujud benda-benda sekitar, Alam semesta
dan kenampakannya, Bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan, Gaya dan
gerak, Bentuk dan sumber energi dan energi alternatif, Rupa bumi dan
perubahannya, Lingkungan, alam semesta, dan sumber daya, Iklim dan cuaca,
Rangka dan organ tubuh manusia dan hewan, Makanan, rantai makanan, dan
Perbuhan dan sifat benda, Hantaran Panas, listrik, dan magnet, Tata surya,
Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi mencakup lingkup
lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi adalah
21
kriteria ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
standar isi terutama berkaitan dengan penguatan materi melalui evaluasi ulang
ruang lingkup materi: (1) mengeliminasi materi tidak esensial atau tidak
relevan bagi siswa, (2) mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
tematik terpadu dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik terpadu
nasional dalam sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan ketrampilan.
Buku ajar tematik kurikulum 2013 terdiri dari dua buku yaitu buku
guru dan buku siswa. Masing-masing buku memuat satu tema, di mana jumlah
tema pada setiap kelasnya berbeda-beda. Namun dalam pembahasan kali ini
peneliti hanya membahas materi IPA yang ada dalam buku kelas IV, salah
No Kompetensi Dasar
1 3.2 Mengidentifikasi berbagai sumber energi; perubahan bentuk
energi; dan sumber energi alternative (angin, air, matahari, panas
bumi, bahan bakar organic; dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari
2 4.2Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi
tentang berbagai perubahan bentuk energi.
22
Sumber: Buku Guru Tema : Sungguh Kayanya Negeriku Kelas 4(Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013)
23
Tabel di atas dapat kita lihat bahwa untuk materi IPA di kelas iv terdiri
Energi merupakan kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja.
Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
a) Bentuk-bentuk energi
menghasilkan bunyi.
energi panas. Energi panas itu kita dapatkan dari matahari. Matahari
karena adanya matahari. Jika bumi ini tanpa matahari, bumi akan
menjadi gelap gulita dan dingin sekali. Kita tidak dapat hidup tanpa
24
mengeringkan padi, mengeringkan garam, dan mengeringkan ikan
asin.
menjadi energi cahaya, energi panas, energi bunyi, dan energi gerak.
b) Pemanfaatan Energi
25
Pandangan Al-Qur’an dan sains mengenai energi terdapat dalam Q.S
Yunus ayat 5
2. Model E Learning
a. Pengertian E-Learning
2013:27).
merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan secara online atau jarak jauh yang
26
memanfaatkan teknologi, apalagi dengan adanya wabah ini yang diharuskan siswa
dengan guru melakukan pembelajaran jarak jauh tanpa tatap muka, sehingga
Dalam WhatsApp Grup tersebut guru dan siswa akan berinteraksi dalam
WhatsApp Grup.
b. Karaktersitik E-Learning
hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat
di komputer.
atau peserta didik, dapat diakses kapan pun, dan dapat disimpan untuk untuk
c. Manfaat E-Learning
Menurut Made Wena (2009: 213-214) manfaat e-learning untuk siswa dapat
membuat aktivitas belajar siswa menjadi lebih fleksibel, siswa dapat mengakses
pembelajaran setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu siswa juga dapat
27
berinteraksi dengan guru setiap saat, jadi ketika ada pertanyaan ataupun merasa
Guru dan siswa melakukan interaksi dengan berdiskusi atau bertanya dalam
informasi yang lebih praktis tanpa tatap muka dan tidak harus menempuh
d. Kelebihan E-Learning
2) Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu
minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk
diperbanyak.
3) Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok
pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
diterima atau diakses siswa kapan saja, karena materi yang diberikan bisa disimpan
tanpa tatap muka, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, pembelajaran
menjadi menarik adanya penyampaian materi dengan gambar, animasi, suara dan
video.
28
e. Kekurangan E-Learning
1) Kurangnya interaksi anatar pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu
sendiri.
technology).
5) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan
8) Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi
peserta didik.
9) Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar,
11) Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga panduan dan
29
yang diajarkan, tidak semua orang tua menguasai teknologi, terkendalanya
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
selayaknya kalau media tidak lagi hanya kita pandang sebagai alat bantu belaka
bagi guru untuk mengajar, tetapi lebih sebagai alat penyalur pesan dari pemberi
hanya digunakan oleh guru tetapi yang lebih penting lagi dapat digunakan oleh
Media merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam proses pembelajaran
berupa gambar, suara, vido, animasi, film atau objek lainnya yang dapat
menyenangkan, motivasi belajar serta memiliki daya serap tinggi dalam belajar
siswa.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti objek yang
terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar dan film bingkai, objek
yang kecil dapat dibantu dengan proyektor mikro, kejadian atau peristiwa yang
30
terjadi di masa lalu bisa ditamplkan lagi lewat rekaman film, video, film
3) Menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap
objek secara langsung seperti gambar, video, animasi, dan film menjadikan siswa
lebih mudah menerima materi dan memahami dibandingkan hanya dalam bentuk
c. Hakikat Video
1) Hakikat Video
lama semakin populer dalam masyarakat. Pesan yang disajikan bisa bersifat
fakta (kejadian atau peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya
tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi ini tidak berarti bahwa video akan
bunyi, energi panas, dan energi listrik, mulai dari pengertian, contoh dalam
dilengkapi dengan penjelasan kalimat dan benda nyata dari contoh perubahan
31
2) Kelebihan Media Video
luar lainnya.
informasi.
penyajiannya.
e) Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang lagi bergerak atau
f) Keras lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan bila akan disisipi
bisa mengulang-ulang materi yang ada dalam video, dan mempelajari kapan
saja.
32
3) Kekurangan Media Video
sempurna.
4) Gambaran Video
bunyi, energi panas, dan energi listrik, mulai dari pengertian, contoh dalam
dilengkapi dengan penjelasan kalimat dan benda nyata dari contoh perubahan
B. Kajian Pustaka
proses pembelajaran IPA di kelas VIII A SMP Negeri 2 Jepara, dengan judul
33
Tumbuhan”. Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pencapaian hasil belajar mengaitkan materi ajar dengan lingkungan dalam kehidupan
sehari-hari yang dipadukan dengan video animasi mengalami kenaikan nilai rata-rata
kelas dari siklus I ke siklus II sebesar 10,71. Penggunaan pendekatan ini dalam
sehari-hari.
2. Penelitian Ni Wayan Ari Septiasih (2016) , dengan judul “Penerapan Project Based
Berbantuan Video untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA di SD.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar IPA
video pembelajaran pada siswa kelas V tahun pelajaran 2015 da/2016 di SDN 1
Tukadmungga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase
aktivitas belajar dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V di SDN 1 Tukadmungga.
pada siklus I sebesar 66,36% (cukup aktif), dan persentase rata-rata aktivitas belajar
siswa pada siklus II sebesar 83,08% (aktif), Berdasarkan tes hasil belajar IPA,
persentase rata-rata hasil belajar IPA siswa pada siklus I sebesar 72,58% (sedang),
dan persentase rata-rata hasil belajar IPA siswa pada siklus II sebesar 84,20% (tinggi).
Berdasarkan perhitungan gains skor, kualitas peningkatan aktivitas belajar pada siklus
I dan siklus II sebesar 0,50 (sedang). Kualitas peningkatan hasil belajar IPA pada
siklus I dan siklus II sebesar 0,42 (sedang). Berdasarkan hasil penelitian dapat
34
media video pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar IPA
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Audio Video di SMK
penerapan rangkaian elektronika mendapatkan skor dari validator sebesar 82,7% yang
termasuk dalam katagori sangat baik artinya media pembelajaran dapat digunakan
mendapatkan skor sebesar 85,8% yang termasuk dalam katagori sangat baik, sehingga
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
dirancang berupa penerapan model e-learning dengan media video dengan tujuan
Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris yaitu Classroom Action
Research yang berarti penelitian dengan tindakan yang dilakukan di kelas. Menurut
terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
dalam praktek pembelajaran dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Suyadi,
2011:17).
1. Wawancara
Dalam memperoleh data atau informasi yang lebih terperinci dan untuk
(Kunandar,2011:157)
36
Wawancara dilakukan untuk mencari informasi data dalam proses
mendapat data pada mata pelajaran IPA yang belum memenuhi Ketuntasan
dan media yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran sebelum
2. Observasi
langsung dengan model e-learning, jadi observasi dilakukan secara online dengan
3. Tes
Tes dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV
MIN Sukoharjo pada mata pelajaran IPA melalui model e-learning dengan media
video.
4. Dokumentasi
Alat pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi di kelas pada
37
suasana kelas, detail tentang peristiwa penting atau khusus yang terjadi atau
pembelajaran atau bukti siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru melalui
Analisi data adalah analisis data yang telah terkumpul gunamengetahui seberapa
besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk belajar siswa (Suyadi, 2010:85).
1. Membandingkan dua hal atau dua variabel untuk mengetahui selisihnya atau
(secara presentase).
Analisis data dalam PTK ini menggunakan analisis deskriptif, deskriptif berupa
38
jumlah tuntas belajar
P = jumlah seluruh siswa 𝑥 100
deskriptif dengan melihat data yang diperoleh dari tiap siklus yang dilakukan,
ini, jika hasil belajar siswa mampu mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥85%
dengan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) IPA yaitu 75, maka penerapan model
e-learning dengan media video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa
D. Intrumen Penelitian
telah dipilih. Penarikan kesimpulan penelitian ditentukan oleh data yang terjaring
ditentukan oleh jenis teknik pengambilan datanya. Oleh karena itu, teknik
pengambilan data yang dipilih harus dapat mencapai tujuan pengumpulan data yaitu
1. Wawancara
39
mendapat data pada mata pelajaran IPA yang belum memenuhi Ketuntasan
dan media yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran sebelum
2. Observasi
langsung dengan model e-learning, jadi observasi dilakukan secara online dengan
3. Test
data tentang pemahaman siswa terhadap materi yang telah di sampaikan dengan
4. Dokumentasi
pembelajaran atau bukti siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru melalui
E. Langkah-langkah Penelitian
refleksi. Berikut ini adalah gambar keempat langkah dalam PTK yang dikemukakan
oleh Arikunto:
40
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
dari:
1. Perencanaan
Tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa,
c. Mempersiapkan soal yang diberikan pada setiap siklus yang disusun oleh
peneliti
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu.
Pelaksanaan sesuai dengan pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap
41
perencanaan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari 3 kegiatan yaitu: pendahuluan, inti
dan penutup.
a. Pendahuluan
Orientasi
4) Siswa yang aktif online tepat waktu, melaksanakan tugas belajar online
Motivasi
(Religius)
rumah (Communication)
Apersepsi
42
4) Siswa menjawab pertanyaan, menjelaskan yang terjadi di siang hari
5) Siswa menyimak informasi bahwa sinar matahari pagi yang menyinari dan
b. Kegiatan Inti
(Penugasan)
ganda di google form, setelah selesai, nilai otomatis akan muncul dan
43
Literasi
yang dishare
Ayo Berdiskusi
bentuk-bentuk energi
c. Kegiatan akhir
Refleksi
pendapat.
Ayo Renungkan
44
Konfirmasi
Reinforcement
sehari-hari.
pertanyan dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa
pujian
yang santun
4) Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-
45
3. Pengamatan
dari foto maupun tugas yan diberikan yang bertujuan untuk memperoleh data hasil
4. Refleksi
tindakan. Hasil refleksi akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada
F. Subyek Penelitian
Bakipandeyan, Baki. Madrasah ini menjadi satu dengan kompleks Masjid Jami’,
KUA dan Kantor Polisi Sektor Baki sehingga secara geografis mudah dijangkau
peserta didik.
1. Visi
tinggi
2. Misi
46
4) Menyiapkan tenaga yang profesional, berdedikasi dan memuliki
sebagai berikut:
No Nama L/K
1 MNS L
2 MSF P
3 NAA P
4 NHA P
5 PY L
6 PAD P
7 QEA P
8 RM L
9 RKA P
10 RI P
11 RAR L
12 RAF P
13 SA L
14 SNA P
15 SSK P
16 SAW L
17 SFJ P
18 SNF L
47
19 TGR P
20 TFS P
21 TF P
22 VFA P
23 WR L
24 ZM L
25 YSA P
26 FNR P
27 SM P
28 AA L
29 GPM P
4. Kolaborator Penelitian
Wulandari S.Pd sebagai guru kelas yang melakukan kegiatan proses pembelajaran
dan peneliti sebagai pengamat. Peneliti membantu guru dalam menyiapkan media
5. Waktu Penelitian
48
BAB IV
A. Pelaksanaan Penelitian
terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Uraian
1. Deskripsi Siklus 1
a. Perencanaan
dalam pembelajaran
3) Mempersiapkan soal dari google form yang diberikan pada setiap siklus yang
b. Pelaksanaan
Penelitian Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Mei 2020 pada kelas IV
1) Pendahuluan
Orientasi
49
a) Siswa dan guru menciptakan kondisi kelas kondusif, menyiapkan sarana
d) Siswa yang aktif online tepat waktu, melaksanakan tugas belajar online
Motivasi
santun.(Communication).
(Religius)
rumah (Communication)
Apersepsi
50
d) Siswa menyimak informasi bahwa sinar matahari pagi yang menyinari
2) Kegiatan Inti
(Penugasan)
Apa yang kamu rasakan setelah berjemur ? Apa yang kalian ketahui
tentang matahari?
nilai otomatis akan muncul dan diminta untuk screenshot bukti siswa
kepada guru.
51
Literasi
(WAG)
Ayo Berdiskusi
bentuk-bentuk energi
3) Kegiatan akhir
Refleksi
pendapat.
Ayo Renungkan
52
b) Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi berdasarkan panduan yang
Konfirmasi
Reinforcement
sehari-hari.
pertanyan dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa
pujian
yang santun
d) Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-
53
e) Kelas ditutup dengan berdo’a
c. Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan melalui foto atau tugas yang diberikan kepada
guru. Tindakan ini untuk mengamati proses belajar yang bertujuan untuk
memperoleh data hasil kinerja guru dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran
online.
d. Refleksi
dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap siklus II dan seterusnya.
Peneliti selalu komunikasi dengan guru untuk mengetahui proses pembelajaran dan
mencari solusi untuk perbaikan, sehingga menjadi acuan perbaikan pada siklus II
dan seterusnya.
persentase klasikal ≥85%. Siswa yang tuntas pada Pra Siklus sebanyak 14 siswa
(48,3%), pada Siklus I meningkat sebanyak 24 siswa (82,8%). Nilai rata-rata siswa
Pra Siklus ke Siklus I juga meningkat yaitu dari 71,2 menjadi 87,9. Sisanya yaitu 5
siswa yang masih dinyatakan belum tuntas dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini
Hambatan yang ada pada Siklus I menjadi acuan perbaikan yang dilakukan
54
2) Guru memberikan waktu atau sebelumnya sudah diberi tau bahwa tugas atau
2. Deskripsi Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyusun perencanaan kegiatan yang dilakukan sebagai
berikut:
dalam pembelajaran
b. Pelaksanaan
Penelitian Siklus II dilaksanakan pada hari Senin 18 Mei 2020 pada kelas IV C
MIN 4 Sukoharjo, dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa. Materi yang diajarkan
1) Pendahuluan
Orientasi
55
b) Siswa kembali mengakses Kelas di WhatsApp Grup (WAG) belajar online
d) Siswa yang aktif online tepat waktu, melaksanakan tugas belajar online
Motivasi
(Religius)
(Communication)
Apersepsi
56
2) Kegiatan Inti
(Penugasan)
Literasi
(WAG)
57
Ayo Berdiskusi
macam-macam energi
3) Kegiatan akhir
Refleksi
pendapat.
Ayo Renungkan
Konfirmasi
58
Reinforcement
sehari-hari.
pertanyan dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa
pujian
yang santun
d) Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-
b. Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan melalui foto atau tugas yang diberikan kepada
guru. Tindakan ini untuk mengamati proses belajar yang bertujuan untuk
memperoleh data hasil kinerja guru dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran
online.
59
c. Refleksi
tuntas belajar.
Tahap Pra Siklus dilakukan sebelum peneliti melaksanakan Siklus I. Hasil dari
observasi Pra Siklus terdapat masalah pembelajaran IPA. Hasil belajar IPA masih
dibawah Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) yaitu 75. Adapun nilai hasil ulangan
60
14 SNA 90 TUNTAS
15 SSK 70 TIDAK TUNTAS
16 SAW 75 TUNTAS
17 SFJ 85 TUNTAS
18 SNF 70 TIDAK TUNTAS
19 TGR 90 TUNTAS
20 TFS 60 TIDAK TUNTAS
21 TF 65 TIDAK TUNTAS
22 VFA 80 TUNTAS
23 WR 60 TIDAK TUNTAS
24 ZM 75 TUNTAS
25 YSA 90 TUNTAS
26 FNR 40 TIDAK TUNTAS
27 SM 50 TIDAK TUNTAS
28 AA 85 TUNTAS
29 GPM 55 TIDAK TUNTAS
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 40
Rata-Rata 71,2
Keterangan
Tuntas : 14 siswa
=14x 100%
29
= 48,3%
61
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan nilai rata-rata kelas IV MIN 4
Sukoharjo adalah 71,2, dari siswa yang tuntas ( mencapai KBM) ada 14 siswa
(48,3%), sedangkan yang belum tuntas ada 15 siswa (51,7%). Secara klasikal pada
siklus ini belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 (nilai
KBM) hanya mencapai 48,3% dari siswa keseluruhan. Hasil presentase belum
mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa tuntas
Pra Siklus
Tuntas
Tidak Tuntas
Diagram di atas dapat dilihat bahwa siswa yang telah tuntas sebanyak 14 siswa
dengan presentase 48,3% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa dengan
presentase 51,7%.
Penelitian pada Siklus I dilaksanakan Kamis, 14 Mei 2020, pada kelas IV MIN
4 Sukoharjo dengan jumlah 29 siswa yang dilaksanakan secara online. Materi pada
62
2 MSF 100 TUNTAS
3 NAA 90 TUNTAS
4 NHA 100 TUNTAS
5 PY 80 TUNTAS
6 PAD 100 TUNTAS
7 QEA 90 TUNTAS
8 RM 90 TUNTAS
9 RKA 80 TUNTAS
10 RI 80 TUNTAS
11 RAR 100 TUNTAS
12 RAF 70 TIDAK TUNTAS
13 SA 70 TIDAK TUNTAS
14 SNA 100 TUNTAS
15 SSK 90 TUNTAS
16 SAW 90 TUNTAS
17 SFJ 100 TUNTAS
18 SNF 100 TUNTAS
19 TGR 80 TUNTAS
20 TFS 70 TIDAK TUNTAS
21 TF 100 TUNTAS
22 VFA 90 TUNTAS
23 WR 80 TUNTAS
24 ZM 60 TIDAK TUNTAS
25 YSA 100 TUNTAS
26 FNR 70 TIDAK TUNTAS
27 SM 90 TUNTAS
28 AA 90 TUNTAS
29 GPM 100 TUNTAS
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 60
Rata-Rata 87,9
63
Keterangan
Tuntas : 24 siswa
=24 x 100%
29
= 82,8%
Sukoharjo adalah 87,9 dari siswa yang tuntas ( mencapai KBM) ada 24 siswa
(82,8%), sedangkan yang belum tuntas ada 5 siswa (17,2%). Secara klasikal pada
siklus ini belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 (nilai KBM)
mencapai 82,8% dari siswa keseluruhan. Hasil presentase belum mencapai kriteria
ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa tuntas belajarnya, jadi
Siklus I
Tuntas
Tidak Tuntas
64
Diagram di atas dapat dilihat bahwa dari 29 siswa yang telah tuntas sebanyak
24 siswa dengan presentase 82,8%% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 5siswa
Penelitian pada Siklus II dilaksanakan Senin, 18 Mei 2020, pada kelas IV MIN
4 Sukoharjo dengan jumlah 29 siswa yang dilaksanakan secara online. Materi pada
Siklus II adalah Macam-Macam Energi. Berikut nilai hasil belajar Siklus II:
8 RM 90 TUNTAS
9 100 TUNTAS
RKA
10 RI 80 TUNTAS
11 RAR 90 TUNTAS
12 RAF 90 TUNTAS
13 SA 80 TUNTAS
14 SNA 100 TUNTAS
15 SSK 100 TUNTAS
16 SAW 80 TUNTAS
17 SFJ 100 TUNTAS
18 SNF 100 TUNTAS
19 TGR 70 TIDAK TUNTAS
65
20 TFS 80 TUNTAS
21 TF 80 TUNTAS
22 VFA 70 TIDAK TUNTAS
23 WR 80 TUNTAS
24 ZM 90 TUNTAS
25 YSA 100 TUNTAS
26 FNR 80 TUNTAS
27 SM 90 TUNTAS
28 AA 100 TUNTAS
29 90 TUNTAS
GPM
Keterangan
Tuntas : 26
Tidak Tuntas : 3
=26 x 100%
29
= 89,7%
Sukoharjo adalah 88,96 dari siswa yang tuntas ( mencapai KBM) ada 26 siswa
(89,7%), sedangkan yang belum tuntas ada 3 siswa (10,3%). Pada Siklus II
pembelajaran sudah tuntas, karena secara klasikal pada siklus ini siswa yang
memperoleh nilai ≥ 75 (nilai KBM) mencapai 89,7% dari siswa keseluruhan. Hasil
66
presentase sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah
seluruh siswa tuntas belajarnya, jadi penelitian dihentikan pada Siklus II.
Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
Diagram di atas dapat dilihat bahwa siswa yang telah tuntas sebanyak 26 siswa
dengan presentase ketuntasan 89,7% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 3 siswa
pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian dapat dilihat pada
tabel 4.4:
67
II 89 Tuntas 26 89,7%
Tabel 4.4 menunjukan bahwa hasil pembelajaran Pra Siklus adalah 14 siswa
(48,3%) tuntas, dan 15 siswa (51,7%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 71,2. Hasil
tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka harus
(82,8%) tuntas, dan 5 siswa (17,2%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 87,9. Hasil
tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka harus
Hasil belajar pada Siklus II terdapat 26 siswa (89,7%) tuntas, dan 3 siswa
(10,3%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 89. Hasil data tersebut dapat diketahui nilai
pembelajaran pada Siklus II secara klasikal siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 (nilai
KBM) mencapai 89,7% dari siswa keseluruhan. Hasil presentase sudah mencapai
kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa tuntas belajarnya.
Siswa yang belum tuntas pada Siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa
latihan-latihan atau remidiasi oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas
68
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
learning dan media video terjadi peningkatan ketuntasan belajar Pra Siklus 48,3%
siswa tuntas belajar, Siklus I 82,8% siswa tuntas belajar, dan Siklus II 89,7% siswa
tuntas belajar. Peningkatan siswa tuntas belajar dari Pra Siklus ke Siklus I 34,5%, dan
4.5:
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
69
Gambar 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setalah diterapkan model
e-learning dan media video terjadi peningkatan dari Pra Siklus 48,3% siswa tuntas
belajar, Siklus I 82,8% siswa tuntas belajar, dan Siklus II 89,7% siswa tuntas belajar.
Peningkatan siswa yang tuntas belajar Pra Siklus ke Siklus I 34,5%, dan Siklus I ke
Siklus II 6,9%.
2019/2020.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa model e-learning dan media video dapat meningkatkan hasil
belajar IPA kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Dapat dibuktikan dengan peningkatan hasil
belajar Pra Siklus adalah 14 siswa (48,3%) tuntas, dan 15 siswa (51,7%) tidak tuntas
dengan nilai rata-rata 71,2, Siklus I adalah 24 siswa (82,8%) tuntas, dan 5 siswa
(17,2%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 87,9, dan Siklus II terdapat 26 siswa
(89,7%) tuntas, dan 3 siswa (10,3%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 89.
Peningkatan ketuntasan belajar dari Pra Siklus ke Siklus I 34,5%, dan Siklus I ke Siklus II
6,9%. Hal ini berdasarkan peningkatan hasil belajar pada Pra Siklus 48,3%; Siklus I
B. Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Penelitian Tindakan Kelas yang telah
1. Siswa
a. Orang tua sebaiknya ikut serta dalam memberi motivasi kepada anak agar
b. Orang tua sangat berperan dalam kegiatan pembelajaran siswa untuk selalu
2. Guru
71
b. Guru sebaiknya selalu memberikan himbauan agar orang tua ikut serta dalam
proses pembelajaran.
3. Sekolah
72
DAFTAR PUSTAKA
Allen, Michael. 2013. Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada: John Wiley & Sons.
Arikunto.2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran. Untan.2 (8):
11-21.
E. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Fitrah, Muh & Luthfiyah. 2018. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan
Kelas, & Studi Kasus. Sukabumi: Jejak.
Kristanto, Vigih Hery. 2018. Metodologi Penelitian Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Ed. Rev.
Jakarta: Rajawali Pers.
Permendikbud No 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Sadiman Arief S dkk., 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Samatowa Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta:PT indeks
Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Pres
Vardana n, r., 2016. Pengaruh Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo pada Mata
Pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas XI Teknik Audio Video di SMK Negeri 3 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro. 5 (3). 689 – 696.
Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajarn Inovatif Kontemporer (Suatu tinjauan konseptual
operasional). Jakarta: Bumi Aksara.
https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/17/121116571/panduan-5-tahap-proses-belajar-
di-rumah-untuk-sekolah-dan-orangtua?page=all (diakses 9mei2020)
LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsultasi
Lampiran 2 Lembar Pembingbing Skripsi
Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
(RPP)
SIKLUS I
Pembelajaran Ke :3
KI 2 :Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.
Muatan: IPA
sehari-hari
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
kegiatan sehari-hari
3. Dengan mengamati video, siswa dapat mengetahui bentuk bentuk energi dalam
1. Media
b. Whatsapp Group
2. Alat
a. Handphone
b. Kuota Internet
3. Sumber
Kebudayaan, 2013).
2013).
1. Metode
2. Model Pembelajaran
E-Learning
3. Pendekatan Pembelajaran
F. MATERI PEMBELAJARAN
Energi merupakan kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja.
Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
1. Bentuk-bentuk energi
a) Energi Bunyi
disebut sumber energi bunyi. Bunyi berasal dari getaran. Getaran itu
saat kita berbicara, pita suara akan bergetar. Getaran itu akan menghasilkan
b) Energi panas
Energi panas juga disebut energi kalor. Di alam sudah tersedia energi
panas. Energi panas itu kita dapatkan dari matahari. Matahari merupakan
dari matahari. Kita juga bisa merasakan panas karena adanya matahari. Jika
bumi ini tanpa matahari, bumi akan menjadi gelap gulita dan dingin sekali.
Kita tidak dapat hidup tanpa adanya matahari. Panas matahari sangat
c) Energi listrik
banyak yang memerlukan energi listrik. Lampu, setrika, radio, dan kipas
2. Pemanfaatan Energi
Ketika dimanfaatkan, suatu energi berubah menjadi energi bentuk lain. Contoh
berikut:
Pandangan Al-Qur’an mengenai energi terdapat dalam Q.S Yunus ayat 5, yaitu
:
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan ini,
supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”
Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi.
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Matahari dengan
Sinarnya adalah sebagai dasar hidup dan kehidupan, sumber panas dan tenaga
Dalam Q.S Ar-rum ayat 48 menjelaskan bahwa Allah lah yang mengirim
angin, lalu angin itu dapat menimbulkan awan, dan menyebar serta
mengumpulkannya pada salah satu arah di langit, terkadang awan itu berjalan,
melihat air hujan dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu menimpa hamba-
hamba Nya, maka mereka bersuka ria, karena hujan snagat mereka perlukan
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
Orientasi
a) Siswa dan guru menciptakan kondisi kelas kondusif, menyiapkan sarana dan
Motivasi
Communication
Apersepsi
d) Siswa menyimak informasi bahwa sinar matahari pagi yang menyinari dan
a) Siswa melaksanakan tugas ke luar rumah dan berjemur dan melakukan gerak
yang kamu rasakan setelah berjemur ? Apa yang kalian ketahui tentang
matahari?
akan muncul dan diminta untuk screenshot bukti siswa melaksanakan tugas
Literasi
(WAG)
bentuk energi yang dishare, kemudian mengirimkan bukti jika siswa menonton
Ayo Berdiskusi
a) Siswa mendiskusikan, menyampaikan uraian tentang bentuk-bentuk energi
bentuk energi
c) Jika koneksi internet terputus, dll Siswa diberi waktu mengirimkan tugasnya
3. Kegiatan Akhir
Refleksi
Ayo Renungkan
buku siswa.
Konfirmasi
dan syukur.
Reinforcement
a) Pendapat serta pemahaman siswa yang telah tepat diberi pujian. Pemahaman
dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa pujian
c) Siswa yang kurang atau tidak serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
mendapat teguran dan saran perbaikan sikap dengan bahasa yang santun
d) Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-foto
Teknik Penilaian
(29)
a. Matahari
b. Makanan
c. Air
d. Minyak bumi
a. Gaya
b. Energi
c. Usaha
d. Kerja
b. Magig jar
c. Kompor listrik
d. Termos
a. Kecapi
b. Angklung
c. Gong
d. Gitar
a. Gerak
b. Bunyi
c. Kalor
d. Kimia
a. Kimia
b. Listrik
c. Panas
d. Gerak
a. Panas
b. Cahaya
c. Gerak
d. Bunyi
9) Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat energi panas bagi kehidupan
manusia adalah...
a. Memasak makanan
b. Mendinginkan badan
c. Mengeringkan pakaian
d. Menyetrika pakaian
a. Udara
b. Getaran
c. Pukulan
d. Gerak
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
(RPP)
SIKLUS II
Pembelajaran Ke :3
KI 2 :Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.
Muatan: IPA
sehari-hari
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
kegiatan sehari-hari
1. Media
c. Google Clasroom
d. Whatsapp Group
2. Alat
e. Handphone
f. Kuota Internet
3.Sumber
b. Buku Pedoman Guru Tema : Sungguh Kayanya Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik
2013).
c. Buku Siswa Tema : Sungguh Kayanya Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
1. Metode
2. Model Pembelajaran
E-Learning
3. Pendekatan Pembelajaran
F. MATERI PEMBELAJARAN
Energi merupakan kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja.
Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Krisis listrik di Kepulauan Bangka Belitung dijawab Walhi dengan pembangkit listrik
tenaga surya (PLTS) di Desa Rebo, Sungai Liat Bangka. Kini, listrik dari surya ini
Pembangkit listrik tenaga surya terdiri atas beberapa panel surya. Panel –panel
surya inilah yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel
dalam proses perakitan. Tujuannya agar warga ikut belajar merakit sistem. Dalam
pengoperasiannya, pembangkit listrik tenaga surya itu dikelola oleh Koperasi Hijau.
adalah warga masyarakat. Dengan demikian, semua warga tidak hanya menikmati
listrik murah, tetapi ikut aktif berperan dalam menggunakan dan merawatnya.
Walaupun demikian, Walhi tidak lepas tangan. Walhi turun mengawasi dan
melakukan pembinaan.
Pandangan Al-Qur’an mengenai energi terdapat dalam Q.S Yunus ayat 5, yaitu
:
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan ini,
supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”
Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi.
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Matahari dengan
Sinarnya adalah sebagai dasar hidup dan kehidupan, sumber panas dan tenaga
Dalam Q.S Ar-rum ayat 48 menjelaskan bahwa Allah lah yang mengirim
angin, lalu angin itu dapat menimbulkan awan, dan menyebar serta
mengumpulkannya pada salah satu arah di langit, terkadang awan itu berjalan,
melihat air hujan dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu menimpa hamba-
hamba Nya, maka mereka bersuka ria, karena hujan snagat mereka perlukan
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
Orientasi
a) Siswa dan guru menciptakan kondisi kelas kondusif, menyiapkan sarana dan
Motivasi
Religius
Communication
Apersepsi
2. Kegiatan Inti
a. Siswa melaksanakan tugas ke luar rumah dan berjemur dan melakukan gerak
cahaya matahari? Apa yang kalian ketahui tentang matahari? Perubahan energi
Literasi
Ayo Berdiskusi
macam energi
c. Jika koneksi internet terputus, dll Siswa diberi waktu mengirimkan tugasnya
Refleksi
Ayo Renungkan
buku siswa.
Konfirmasi
dan syukur.
Reinforcement
a. Pendapat serta pemahaman siswa yang telah tepat diberi pujian. Pemahaman
pertanyan dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa
pujian
c. Siswa yang kurang atau tidak serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
mendapat teguran dan saran perbaikan sikap dengan bahasa yang santun
d. Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-foto
Teknik Penilaian
Instrumen Penilaian
e. Perubahan energi apakah yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga surya?
Lampiran 7 Proses Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 8 Proses Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 9 Proses Belajar Mengajar Siklus I
Lampiran 10 Proses Belajar Mengajar Siklus II
Lampiran 11 Video Pembelajaran Siklus I
Lampiran 12 Video Pembelajaran Siklus II
Lampiran 13 Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran 14 Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 15 Lembar Nilai Evaluasi Pra Siklus
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
Mahasiswa Peneliti
NIM: 23040160051