Anda di halaman 1dari 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MELALUI MODEL E-LEARNING DENGAN MEDIA


VIDEOPADA SISWA KELAS IV MIN 4 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh

ANNISA RAHADIAN NUR RAMADHANI


23040160051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2020
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI MODEL E-LEARNING DENGAN MEDIA VIDEOPADA
SISWA KELAS IV MIN 4 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh

ANNISA RAHADIAN NUR RAMADHANI


23040160051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

iii
iv
v
vi
MOTTO

Jika orang lain bisa, maka aku juga termasuk bisa

vii
PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas limpahan rahmat serta

karuniaNya. Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua, Bapak Suradi dan Ibu Sri Rahayu, terimakasih sudah mendoakan,

mendukung dan membesarkanku dengan susah payah untuk meraih cita-citaku.

Semoga Allah SWT memberi kebahagiaan dunia dan akhirat.

2. Adikku tersayang, Arroyan Luthfi Ardhiansyah, terimakasih sudah mendoakan dan

menyemangati.

3. Ibu Khulatul Lutfiah, M.Pd.I selaku dosen pembimbing yang telah membimbing saya

untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Ninik Wulandari S.Pd, selaku guru kelas 4 MIN 4 Sukoharjo yang telah

memberikan bantuan hingga skripsi ini selesai

5. Temanku, Ummu Azka Amalia, teman satu angkatan PGMI, terimakasih selalu

membantu dalam penyelesaiain skripsi ini, dan selalu menyemangatiku

6. Temanku, Kurniasih Sholikah, teman dari Mts, terimakasih bantuan, semangat dan

motivasinya hingga skripsi ini selesai.

Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya dan memberikan balasan yang berlipat

ganda kepada semuanya.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat, taufik,

inayah serta hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model E-Learning dengan Media Video pada Siswa

Kelas IV MIN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020”. Penulis skripsi ini tentu tidak lepas

dari bimbingan, bantuan, do’a dan motivasinya dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga

3. Ibu Dr. Peni Susapti, S.Si., M.Si, selaku ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah.

4. Ibu Khulatul Lutfiah, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

arahan, serta kesabaran dan keikhlasannya dalam membimbing penulis untuk

menyelesaikan skripsi.

5. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik.

6. Bapak Karseno Handoyo, S.Pd.I, M.S.I, selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4

Sukoharjo, yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

7. Ibu Ninik Wulandari, S.Pd, selaku guru Kelas IV MIN 4 Sukoharjo, yang telah berkenan

sebagai kolaborator dan subjek penelitian.

Terimakasih atas segala bantuannya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar pembaca memberikan kritik dan

ix
saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan

pembaca.

Salatiga, 3 Juni 2020


Penulis

Annisa Rahadian Nur R


NIM: 23040160051

x
ABSTRAK

Ramadhani, Annisa Nur Rahadian. 2020. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model
E-Learning dengan Media Video pada Siswa Kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Skripsi,
Salatiga: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:
Khulatul Lutfiah, M.Pd.I

Kata Kunci: Hasil belajar IPA, Model E-Learning, Media Video.

Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatan hasil belajar IPA melalui model
e-learning dengan media video pada siswa kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Hal ini dikarenakan
guru hanya memberi tugas seperti mencatat dan membaca tidak menjamin siswa akan belajar
di rumah. Pemberian tugas tanpa adanya materi pembelajaran yang disampaikan guru
menyebakan hasil belajar IPA masih terbilang rendah atau masih dibawah KBM yaitu 75.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berupa penerapan
model e-learning dengan media video dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV MIN 4 Sukoharjo yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus tediri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian pada siswa kelas IV MIN 4
Sukoharjo. Jumlah siswa 29 siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model e-learning dengan media
video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Dilihat
dari hasil Pra siklus siswa yang tuntas KBM hanya 14 siswa (48,3%), dan 15siswa (51,7%)
yang belum tuntas. Pada siklus I terdapat 24 siswa (82,8%) yang tuntas dan 5 siswa (17,2%)
yang belum tuntas, dan pada siklus II terdapat 26 siswa (89,7%) yang tuntas dan terdapat 3
siswa (10,3%) yang belum tuntas. Dari peningkatan hasil belajar tersebut penelitian tindakan
kelas ini di hentikan di siklus II karena telah mencapai kriteriaketuntasan klasikalyaitu ≥ 85%
darijumlah seluruh siswa tuntas belajar dan dinyatakan berhasil untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pada siswa Kelas IV MIN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020.

xi
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................................... i
LOGO ........................................................................................................................... ii
JUDUL ........................................................................................................................ iii
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................................... vi
MOTTO ...................................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ix
ABSTRAK................................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiv
Bab I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................................... 4
F. Definisi Operasional .................................................................................... 5
G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10
Bab II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 12
A. Kajian Teori............................................................................................... 12
B. Kajian Pustaka ........................................................................................... 33
Bab III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 36
A. Rancangan Penelitian ................................................................................ 36
B. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 36
C. Teknik Analisis Data................................................................................. 38
D. Instrumen Penelitian ................................................................................. 39
E. Langkah-langkah Penelitian ...................................................................... 40
F. Subjek Penelitian ...................................................................................... 46

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 49


A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 49
B. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................... 60

xii
C. Pembahsan Hasil Penelitian ....................................................................... 68
Bab V PENUTUP ....................................................................................................... 71
A. Kesimpulan ............................................................................................... 71
B. Saran......................................................................................................... 71
Daftar Pustaka
Lampiran

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kompetensi Inti Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV ........................................ 6


Tabel 2.1 Kompetensi Dasar ....................................................................................... 22
Tabel 2.2 Kompetensi dan Ruang Lingkup IPA ........................................................... 23
Tabel 3.1 Data Siswa Kelas IV MIN 4 Sukoharjo ........................................................ 48
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Siswa Pra Siklus ........................................................ 61
Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Siklus I .......................................................................... 64
Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Siklus II ......................................................................... 66
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ................................................................. 69

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK ............................................. 41


Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ................................. 63
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Siklus I .................................................................... 66
Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Siklus II................................................................... 68
Gambar 4.4 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa .............................................................. 70
Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Siswa ...................................................................... 71

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan proses untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil

pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan. Sebagai bukti hasil dari proses

pembelajaran adalah perubahan tingkah laku. Seorang dikatakan belajar apabila terjadi

perubahan pada dirinya sebagai akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi

dengan lingkungan (Hamid, 2013:5). Seorang pendidik dituntut untuk kreatif dalam

penyampaiannya, memberikan kesan peserta didik serta, menciptakan komunikasi antar

peserta didik, dan menjadikan siswa yang aktif saat proses pembelajaran sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran berupa ketuntasan hasil belajar siswa.

Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) adalah suatu kumpulan teori yang sistematis,

penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang

melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah

seperti rasa ingin tahu, terbuka jujur dan sebagainya (Trianto, 2015:136).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di MIN 4 Sukoharjo, proses Kegiatan

Belajar Mengajar belum juga dilakukan karena kebijakan yang ditetapkan pemeritah

terkait wabah covid-19 untuk menerapkan pembatasan sosial guna mencegah penyebaran

virus corona, dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.

Proses pembelajaran jarak jauh sudah dilakukan dari tanggal 16 Maret 2020. Sistem

belajar yang semula tatap muka menjadi sistem daring atau online dengan memanfaatkan

teknologi.

Permasalahan yang muncul, guru hanya memberikan tugas, seperti mencatat dan

membaca tidak menjamin siswa atau siswi akan belajar dirumah, menjadikan

berkurangnya ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran IPA. Sehingga hasil

1
belajar tidak tercapai sesuai dengan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) yang ditentukan.

Menurut hasil wawancara dengan salah satu guru MIN 4 Sukoharjo, masih banyak siswa

yang nilainya di bawah KBM yaitu 75, dari 29 siswa, ada 14 siswa tuntas (48,3%)dan 15

siswa tidak tuntas (51,7%). Rendahnya persentase siswa yang mencapai Ketuntasan

Belajar Minimal (KBM) menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa secara

klasikal di kelas tersebut masih belum optimal sehingga perlu ditingkatkan.

Berdasarkan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar

IPA dikarenakan pembelajaran yang kurang menarik, hanya pemberian tugas tanpa

adanya materi pembelajaran yang disampaikan guru. Seorang guru harus kreatif dalam

memilih media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. Salah satu

cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model e-learning

dengan media Video. Hal ini akan memudahkan siswa dalam menerima materi secara

detail, dan dapat diputar berulang-ulang untuk memahami materi yang disampaikan.

Model e-learning merupakan pembelajaran yang disusun dengan tujuan

menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses

pembelajaran (Michael, 2013: 27), proses pembelajaran jarak jauh dengan

menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi

(Chandrawati,2010).

Media merupakan bagian yang tak terpisahkan untuk memudahkan serta

mewujudkan tercapainya pemahaman materi kepada siswa sehingga seorang guru

diharapkan mampu menggunakan media untuk menciptakan suasana pembelajaran

efektif,kreatif dan menyenangkan. Sedangkan media pembelajaran merupakan suatu

bagian yang tak terpisahkan dalam menyampaikan pesan, dapat merangsang pikiran,

perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses

belajar pada diri peserta didik (Kastolani, 2014:222).

2
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama

semakin populer dalam masyarakat. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta (kejadian

atau peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita) bisa bersifat

informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan

oleh video. Tapi ini tidak berarti bahwa video akan meggantikan kedudukan film

(Sadiman, 2012:74).

Berdasarkan permasalahan yang timbul, peneliti bermaksud untuk melaksanaan

penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model E-Learning

dengan Media Video pada Siswa Kelas IV MIN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran

2019/2020”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diangkat dalam

penelitian ini sebagai berikut: “Apakah penggunaan model e-learning dengan media

video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas iv MIN 4 Sukoharjo tahun

pelajaran 2019/2020?”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui penggunaan model e-

learning dengan media video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas iv

MIN 4 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

3
1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dalam dunia pendidikan,

pengalaman memanfaatkan teknologi yang ada mengenai penggunaan model e-

learning dengan media video dalam mengoptimalkan pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Siswa

Melalui pembelajaran secara online via video dan melalui google form,

diharapkan siswa dapat memperoleh pembelajaran yang bermakna dan bermutu,

dapat meningkatkan keaktifan dan partisipasi selama proses pembelajaran dan

mampumeningkatkan hasil belajar IPA.

b. Manfaat bagi Guru

Guru semakin kreatif dengan adanya pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran

online, guru dapat menemukan kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran dan media yang tepat dalam

pembelajaran IPA.

c. Manfaat bagi Sekolah

Melalui model e-learning dengan media video, dapat meningkatkan kualitas mutu

pendidikan di MIN 4 Sukoharjo.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Menurut Fitrah dan Luthfiyah (2017:187) hipotesis tindakan adalah

dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Hipotesis

tindakan dalam penelitian ini adalah penggunaan model e-learning dengan media

video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas iv MIN 4 Sukoharjo

tahun pelajaran 2019/2020.

4
2. Indikator Keberhasilan

Melalui penerapan model e-learning dengan media video dikatakan berhasil

apabila indikator yang diharapkan tercapai yaitu terdapat peningkatan hasil belajar

dari tiap siklus.

a. Secara Individual

Siswa mendapat nilai melebihi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) yaitu ≥75

pada mata pelajaran IPA.

b. Secara Klasikal

Siswa mendapat nilai melebihi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) yaitu

≥75dengan presentase ≥85% dari jumlah siswa dalam satu kelas.

F. Definisi Operasional

Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari

kekeliruan terhadap maksud yang terdapat dalam penelitian ini perlu dijelaskan arti

variable penelitian sebagai berikut:

1. Peningkatan Hasil Belajar

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti kata peningkatan adalah

proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb), jadi peningkatan adalah

lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk susunan, peningkatan berarti

kemajuan, penambahan keterampilan dan kemapuan agar menjadi lebih baik.

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik

yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan

belajar. Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak

setelah melalui kegiatan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam belajar adalah

yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran (Susanto, 2013:5).

5
Hasil belajar adalah nlai yang diperoleh siswa setelah Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM). Proses dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan adanya

perubahan-perubahan tingkah laku peserta didik yang menyangkut aspek kognitif,

afektif dan psikomotor sehingga berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu kumpulan teori yang sistematis,

penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam lahir dan

berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan experimen serta

menuntun sifat ilmiah seperti rasa ingin tau, jujur dan sebagainya (Trianto,

2015:136). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah istilah yang sering disebut

dengan sains. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata dalam

bahasa inggris yaitu natural scienci, artinya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya

ilmu pengetahuan, jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science mempelajari

peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini (Samatowa, 2011:3).

Uraian diatas dapat disimpulkan pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa tentang gejala alam yang

melalui suatu rangkaian kegiatan metode ilmiah seperti observasi dan

eksperimen.

Tabel 1.1 Kompetensi Inti Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV

1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya


2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.
3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

6
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan 4rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Sumber: Buku Guru Tema : Sungguh Kayanya Negeriku Kelas 4


(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013)

b. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ruang lingkup pembelajaran IPA di SD/MI pada kurikulum 2013 berdasarkan

keputusan dari Mendikbud (2014: 232) adalah ruang lingkup materi mata

pelajaran IPA SD/MI mencakup Tubuh dan panca indra, Tumbuhan dan hewan,

Sifat dan wujud benda-benda sekitar, Alam semesta dan kenampakannya, Bentuk

luar tubuh hewan dan tumbuhan, Gaya dan gerak, Bentuk dan sumber energi dan

energi alternatif, Rupa bumi dan perubahannya, Lingkungan, alam semesta, dan

sumber daya, Iklim dan cuaca, Rangka dan organ tubuh manusia dan hewan,

Makanan, rantai makanan, dan keseimbangan ekosistem, Perkembangbiakan

makhluk hidup, Penyesuaian diri makhluk hidup pada lingkungan, Kesehatan dan

sistem pernafasan manusia, Perbuhan dan sifat benda, Hantaran Panas, listrik, dan

magnet, Tata surya, Campuran dan larutan.

7
3. Model E-Learning

a. Pengertian E-Learning

E-Learning merupakan suatu sistem atau konsep pendidikan yang

memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut ini

pengertiane-learning menurut para ahli:

1) Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik

atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael,

2013:27).

2) Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam

proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati,2010).

Model e-learning merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan secara

online atau jarak jauh yang memanfaatkan teknologi, apalagi dengan adanya

wabah ini yang diharuskan siswa dengan guru melakukan pembelajaran jarak

jauh tanpa tatap muka, sehingga kegiatan pembelajaran pun akan tetap

berlangsung.

Pemanfaatan teknologi guru dan sekolah menggunakan WhatsApp Grup

sebagai proses pembelajaran.WhatsApp Grup tersebut guru dan siswa akan

berinteraksi dalam pembelajaran. Guru memberikan materi dengan mengirimkan

video. Guru maupun siswa bisa dengan mudah mengulang-ulang materi

pembelejaran melalaui WhatsApp Grup.

b. Karaktersitik E-Learning

Karakteristik e-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:

1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik

8
2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer

networks)

3) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri kemudian disimpan

komputer, sehingga dapat diakses oleh pengajar dan peserta didik.

4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar,

dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat

setiap saat di komputer.

Model e-learning dengan memanfaatkan teknologi sangat membantu

pengajar atau peserta didik, dapat diakses kapan pun, dan dapat disimpan untuk

dilihat setiap saat.

4. Media Video

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. (Sadiman,

2012:6).

Media merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran berupa gambar, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan

pengalaman konkrit, belajar yang menyenangkan, motivasi belajar serta

memiliki daya serap tinggi dalam belajar siswa.

b. Video

Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin

lama semakin populer dalam masyarakat. Pesan yang disajikan bisa bersifat

fakta (kejadian atau peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya

cerita) bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar

9
tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi ini tidak berarti bahwa video akan

meggantikan kedudukan film (Sadiman, 2012:74).

Peneliti menjelaskan materi tentang bentuk-bentuk energi yaitu energi

bunyi, energi panas, dan energi listrik, mulai dari pengertian, contoh dalam

kehidupan sehari-hari, dan bentuk perubahan energi itu sendiri, serta dilengkapi

dengan penjelasan kalimat dan benda nyata dari contoh perubahan energi dalam

kehidupan sehari-hari untuk mempermudah memahami atau mengingat materi

yang disampaikan

G. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi pendahuluan yang meliputi; Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan penelitian, Manfaat penelitian (Manfaat Teoritis dan Manfaat Praktis),

Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Definisi Operasional (Peningkatan

Hasil Belajar IPA, Model E-Learning,dan Media Video), dan Sistematika Penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI

Berisi Kajian Teori (Hakikat Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Model E-

Learning, Media Pembelajaran Video), dan Kajian Pustaka

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

BerisiRancangan Penelitian, Subjek Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik

Analisa Data, Instrumen Penelitian, Langkah-Langkah Penelitian, dan Subyek

Penelitian

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi Pelaksanaan Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan yang meliputi;

Deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasannya.

10
BAB V : PENUTUP

Berisi penutup yang meliputi; Kesimpulan dan Saran.

11
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

a. Belajar

1) Pengertian Belajar

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti kata peningkatan

adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb). Jadi

peningkatan adalah lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk susunan,

peningkatan berarti kemajuan, penambahan keterampilan dan kemapuan agar

menjadi lebih baik.

Belajar merupakan proses untuk memperoleh perubahan tingkah laku

sebagai hasil pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan. Sebagai bukti

hasil dari proses pembelajaran adalah perubahan tingkah laku. Dengan

demikian, seorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya

sebagai akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan

lingkungan (Hamid, 2013:5).

Belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap (Susanto,

2013:5). Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan

kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin

dicapai.

Belajar dalam pengertian tersebut dapat diartikan sebagai proses dengan

serangkaian kegiatan seperti membaca, menulis, mendengar dan meniru untuk

12
mencapai suatu perubahan tingkah laku yang menyangkut ranah kognitif,

afektif dan psikomotorik. Perubahan tingkah laku itu yang dinamakan hasil

belajar.

2) Ciri-Ciri Belajar

Menurut Surya (Rusman, 2015: 13-16) ciri-ciri belajar adalah sebagai

berikut:

a) Perubahan yang didasari dan disengaja merupakan perubahan tingkah laku

yang disadari atau disengaja dan memahami bahwa telah terjadi

peningkatan pengetahuan atau keterampilan dari hasil belajar.

b) Perubahan yang berkesinambungan merupakanperubahan lanjutan dari

keterampilan, pengetahuan yang telah dia miliki sebelumnya

c) Perubahan yang fungsional merupakan perubahan yang dimanfaatkan

untuk kepentingan masa sekarang atau yang akan datang

d) Perubahan yang bersifat positif, belajar adalah terjadinya perubahan pada

diri individu, perubahan tersebut harus bersifat positif atau kearah

kebaikan.

e) Perubahan bersifat aktif, perubahan yang terjadi pada individu akibat

belajar diperoleh dari kegiatan aktif individu tersebut untuk mendapatkan

hasil dari perubahan tersebut.

f) Perubahan yang bersifat permanen, hasil belajar merupakan hasil yang

permanen

g) Perubahan yang terjadi berarah atau bertujuan, belajar harus terarah dan

mempunyai tujuan

h) Perubahan prilaku secara keseluruhan, hasil dari belajar mempengaruhi

perubahan secara keseluruhan individu.

13
Belajar akan mengalami banyak perubahan, seperti tingkah laku yaitu

peningkatan pengetahuan atau keterampilan dari hasil belajar, perubahan yang

semula tidak tahu menjadi tahu sebagai pengalaman yang bersifat positif.

b. Hakikat Hasil Belajar

1) Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang

mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar tidak hanya

penguasaan konsep mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan,

persepsi, kesenangan, minat bakat, penyesuaian sosial, macam-macam

keterampilan, cita-cita, keinginan, dan harapan (Rusman,2015:67). Secara

sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Menurut K. Brahim (dalam Susanto, 2013: 5) yang menyatakan hasil

belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang di peroleh dari

hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Anak yang berhasil

dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau

tujuan instruksional. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah

sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Hasil belajar adalah pencapaian dari terjadinya perubahan tingkah laku

siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai tingkat

keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran atau berhasil

mencapai suatu tujuan.

14
2) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua

golongan, yaitu faktor eksternal dan faktor internal (Sriyanti, 2011:23).

a) Faktor Eksternal

(1) Faktor nonsosial, faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi

fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor nonsosial merupakan

kondisi fisik yang ada di lingkungan sekolah, keluarga maupun di

masyarakat, aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana

belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah

dan sejenisnya

(2) Faktor sosial, faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia.

Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang

berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat

(termasuk teman pergaulan anak).

b) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor

psikologis

(1) Faktor Fisiologis,kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu.

Faktor fisiologis terdiri dari (a) kedaan tonus jasmani secara umum

yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar.

Keadaan tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan

dan kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam kedaan

bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika

badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan

15
menghambat hasil belajar, (b) keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

adalah keadaan fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan

fungsi panca indra yang ada dalam diri individu. Panca indra

merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu.

(2) Faktor Psikologis, faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor-

faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasaan, motivasi, minat,

bakat, sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebagainya. Tingkat

kecerdasan akan mempengaruhi daya serap serta berpengaruh terhadap

proses dan hasil belajar. Demikian juga motivasi, bakat dan minat

banyak memberikan warna terhadap aktivitas belajar. Bakat dan minat

terhadap suatu mata pelajaran akan mendorong seseorang mendapat

kemudahan mencapai tujuan belajar, tetapi anak yang kurang berbakat

bukan berarti akan gagal belajar, hanya yang bersangkutan perlu waktu

lebih banyak dan kerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang baik.

Demikian halnya dengan kondisi kepribadian, ada siswa yang

mempunyai daya juang tinggi, optimis, penuh semangat, sementara ada

siswa yang berkepribadian mudah putus asa, kurang energik gampamg

menyerah. Kondisi-kondisi tersebutakan mempengaruhi hasil belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi

dua golongan, yaitu faktor eksternal yaitu faktor yang asalnya dari luar diri

seseorang meliputi faktor nonsosial yaitu faktor di luar individu

yangberupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar, dan faktor sosial

yaitu faktor di luar individu yang berupa manusia yang bersifat sosial,

kemudian faktor yang mempengaruhi hasil belajar, faktor internal yaitu

dari dalam diri sesorang yang meliputi faktor fisiologis yaitu kondisi fisik

16
yang terdapat dalam diri individu dan faktor psikologis yaitu faktor psikis

yang ada dalam diri individu.

c. Penilaian Hasil Belajar

1) Pengertian Penilaian

Menurut Sudjana (2013:3) penilaian adalah proses memberikan atau

menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.

Sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap

hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.

Penilaian hasil belajar merupakan hasil dari pencapaian suatu belajar

dengan kriteria tertentu yaitu berupa pemberian nilai terhadap hasil yang

dicapai pada proses pembelajaran.

2) Fungsi dan Tujuan Penilaian

Fungsi penilaian menurut Sudjana (2013:3) yaitu sebagai berikut, a) Alat

untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional, b) Umpan balik bagi

perbaikan proses belajar mengajar, c) Dasar dalam menyusun laporan

kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya, sedangkan tujuan penilaian

adalah sebagai berikut: a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa

sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang

studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya, b) Mengetahui proses pendidikan

dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam

mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan,

c) Menentukan tindak lanjut hasil penelitian, yakni melakukan perbaikan dan

penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi

pelaksanaanya, d) Memberikan pertanggung jawab dan pihak sekola kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

17
Penilaian diberikan sebagai bentuk dari proses kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh siswa, sebagai umpan balik dari guru atas hasil yang

dicapai. Penilaian juga sebagai tolak ukur atas keberhasilan yang dicapai pada

mata pelajaran tertentu, yaitu mengetahui kekurangan dan kelebihan yang

dicapai setiap mata pelajaran sehingga pendidik dapat mengevaluasi kegiatan

pembelajaran.

3) Teknik dan Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Menurut Kunandar (2014: 159-260) teknik dan instrumen penilaian

hasil belajar mencakup 3 ranah penilaian, yang meliputi sikap, pengetahuan,

dan keterampilan sebagai berikut:

a) Penilaian sikap

Penilaian sikap adalah penilaian yang terkait dengan kecenderungan

bertindak seorang dalam merespon suatu/objek. Sikap dapat dibentuk untuk

terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan. Sikap terdiri dari tiga

komponen yaitu afektif, kognitif, dan konatif. Penilaian sikap dapat diukur

dengan teknik sebagai berikut: (1) Observasi, merupakan teknik penilaian

yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera,

baik secara berkesinambungan dengan menggunakan indera maupun tidak

langsung, (2) Penilaian diri, merupakan teknik penilaian dengan cara

meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan

dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi sikap, baik sikap spiritual

maupun sikap sosial, (3) Penilaian antar peserta didik, merupakan teknik

penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait

dengan pencapaian kompetesi sikap, baik sikap spiritual maupun sosial, (4)

Jurnal, merupakan catatan pendidik di dalam dan diluar kelas yang berisi

18
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik

yang berkaitan dengan sikap dan perilaku, (5) Wawancara, merupakan

teknik penilaian dengan cara guru melakukan penggalian informasi secara

verbal kepada pesertadidik menggunkan pedoman atau panduan yang

berkaitan dengan kompetensi sikap yang akan dinilai.

b) Penilaian Pengetahuan

(1) Penilaian Tertulis, merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam

bentuk tulisan yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang

kemampuan siswa. Tes tertulis diklarifikasikan ke dalam dua bentuk,

yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban pilihan (bentuk pilihan) dan

jawaban uraian (bentuk uraian)

(2) Pertanyaan Lisan dikelas, merupakan materi yang ditanyakan berupa

konsep dan prinsip. Pertanyaan ini diajukan kepada siswa kemudian

diberi kesempatan berfikir, selanjutnya guru memilih secara acak untuk

menentukan siapa yang harus menjawab pertanyaan yang diajukan

(3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan projek yang

dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik

tugas. Penilaian ini bertujuan untuk pendalaman terhadap penugasan

kompetensi pengetahuan yang telah dipelajari atau dikuasi dikelas

melalui proses pembelajaran.

c) Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan guru kepada

peserta didik dalam mengukur tingkat pencapaian keterampilan aspek

imitasi, manipulasi, presesi artikulasi, dan naturalisasi. Penilaian ini wujud

dari kemampuan sikap dan pengetahuan. Penilaian keterampilan dapat

19
diukur dengan teknik sebagai berikut: (1) Penilaian untuk kerja, merupakan

penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam

melakukan sesuatu, (2) Penilaian projek adalah kegiatan penilaian terhadap

suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas

tersebut beupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,

pengorganisasian, dan penyajian data, (3) Penilaian portofolio adalah

penilaian terhadap seluruh tugas yang dikerjakan peserta didik dalam mata

pelajarn tertentu. Portofolio diartikan sebagai kumpulan karya peserta didik

dalam kurun waktu tertentu yang menunjukkan perkembangan, hasil, dan

usaha belajar.

Mengevalusi hasil belajar peserta didik diperlukan teknik yang

didalamnya mencakup instrumen penilaian yaitu, penialaian sikap

(observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik, jurnal, dan

wawancara), penilaian pengetahuan (tes tertulis, pertanyaan lisan,

instrumen penugasan), dan penilaian keterampilan (penilaian untuk kerja,

penilaian projek, dan penilaian portofolio).

d. Konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1) Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah istilah yang sering disebut dengan

sains. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa

inggris yaitu natural scienci, artinya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya

ilmu pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science

mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini (Samatowa, 2011:3).

IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum

20
terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah

seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin

tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya (Trianto, 2015:137).

Uraian diatas dapat disimpulkan pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa tentang gejala alam

yang melalui suatu rangkaian kegiatan metode ilmiah seperti observasi dan

eksperimen.

2) Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkup pembelajaran IPA di SD/MI pada kurikulum 2013

berdasarkan keputusan dari Mendikbud (2014: 232) adalah ruang lingkup

materi mata pelajaran IPA SD/MI mencakup Tubuh dan panca indra,

Tumbuhan dan hewan, Sifat dan wujud benda-benda sekitar, Alam semesta

dan kenampakannya, Bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan, Gaya dan

gerak, Bentuk dan sumber energi dan energi alternatif, Rupa bumi dan

perubahannya, Lingkungan, alam semesta, dan sumber daya, Iklim dan cuaca,

Rangka dan organ tubuh manusia dan hewan, Makanan, rantai makanan, dan

keseimbangan ekosistem, Perkembangbiakan makhluk hidup, Penyesuaian diri

makhluk hidup pada lingkungan, Kesehatan dan sistem pernafasan manusia,

Perbuhan dan sifat benda, Hantaran Panas, listrik, dan magnet, Tata surya,

Campuran dan larutan

3) Tujuan Pembelajaran IPA SD/MI

Permendikbud No. 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan

Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi mencakup lingkup

materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi

lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi adalah

21
kriteria ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai

kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Penataan

standar isi terutama berkaitan dengan penguatan materi melalui evaluasi ulang

ruang lingkup materi: (1) mengeliminasi materi tidak esensial atau tidak

relevan bagi siswa, (2) mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan

siswa, dan (3) menambahkan materi yang dianggap penting dalam

perbandingan internasional, evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan

tuntutan perbandingan internasional serta menyusun kompetensi dasar yang

sesuai dengan materi yang dibutuhkan (E. Mulyasa: 2013: 24).

Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran

tematik terpadu dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik terpadu

merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai

kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema (Majid:

2014: 86). Pendekatan ini diharapkan dapat memenuhi tujuan pendidikan

nasional dalam sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan ketrampilan.

Buku ajar tematik kurikulum 2013 terdiri dari dua buku yaitu buku

guru dan buku siswa. Masing-masing buku memuat satu tema, di mana jumlah

tema pada setiap kelasnya berbeda-beda. Namun dalam pembahasan kali ini

peneliti hanya membahas materi IPA yang ada dalam buku kelas IV, salah

satunya Tema 9 ; Sungguh Kayanya Negeriku.

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar

No Kompetensi Dasar
1 3.2 Mengidentifikasi berbagai sumber energi; perubahan bentuk
energi; dan sumber energi alternative (angin, air, matahari, panas
bumi, bahan bakar organic; dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari
2 4.2Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi
tentang berbagai perubahan bentuk energi.

22
Sumber: Buku Guru Tema : Sungguh Kayanya Negeriku Kelas 4(Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013)

Tabel 2.2 Kompetensi dan Ruang Lingkup IPA

Kompetensi Ruang Lingkup


 Menunjukkan sikap  Bentuk luar tubuh hewan dan
ilmiah, rasa ingin tumbuhan
tahu, jujur, logis,
kritis, dan disiplin
melalu IPA
 Mengajukan  Daur hidup makhluk hidup
pertanyaan, apa,
mengapa, dan
bagaimana tentang
alam sekitar
 Melakukan  Perkembangbiakan tanaman
pengamatan objek
IPA dengan
menggunakan panca
indra dan alat
sederhana
 Mencatat dan  Wujud benda
menyajikan data
hasil pengamatan
alam sekitar secara
sederhana
 Melaporkan hasil  Gaya dan gerak
pengamatan alam
sekitarsecara lisan
dan tulisan secara
sederhana
 Mendiskripsikan  Bentuk dan sumber energy dan
konsep IPA energy alternative
berdasarkan hasil
pengamatan

 Rupa bumi dan perubanhannya

 Lingkungan, alam semesta, dan


sumber daya alam

 Iklim dan cuaca

23
Tabel di atas dapat kita lihat bahwa untuk materi IPA di kelas iv terdiri

dari 6 kompetensi yang mencakup sembilan ruang lingkup materi pokok.

4) Materi Bentuk-Bentuk Energi

Energi merupakan kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja.

Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.

a) Bentuk-bentuk energi

(1) Energi Bunyi

Bunyi merupakan energi. Semua benda yag menghasilkan

bunyi disebut sumber energi bunyi. Bunyi berasal dari getaran.

Getaran itu diteruskan melalui udara hingga sampai ke gendang

telinga. Kemudian, gendang telinga akan bergetar sehingga dapat

mendengarkan bunyi. Pada saat kita berbicara, pita suara akan

bergetar. Getaran itu akan menghasilkan bunyi. Begitu juga ketika

menggetarkan dawai gitar dengan cara memetiknya. Gitar tersebut

menghasilkan bunyi.

(2) Energi panas

Energi panas juga disebut energi kalor. Di alam sudah tersedia

energi panas. Energi panas itu kita dapatkan dari matahari. Matahari

merupakan sumber energi panas terbesar. Semua makhluk hidup

membutuhkan energi dari matahari. Kita juga bisa merasakan panas

karena adanya matahari. Jika bumi ini tanpa matahari, bumi akan

menjadi gelap gulita dan dingin sekali. Kita tidak dapat hidup tanpa

adanya matahari. Panas matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan

manusia. Matahari dapat dimanfaatkan untuk menjemur pakaian,

24
mengeringkan padi, mengeringkan garam, dan mengeringkan ikan

asin.

(3) Energi listrik

Energi listrik merupakan jenis energi yang paling dibutuhkan

untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Berbagai perabotan rumah

tangga banyak yang memerlukan energi listrik. Lampu, setrika, radio,

dan kipas angin adalah contoh perabot yang menggunakan energi

listrik. Ketika digunakan, semua perabot itu mengubah energi listrik

menjadi energi cahaya, energi panas, energi bunyi, dan energi gerak.

b) Pemanfaatan Energi

Suatu energi berubah menjadi energi bentuk lain. Contoh perubahan

energi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

(1) Energi listrik berubah menjadi energi panas

Contoh: perubahan energi listrik menjadi energi panas adalah

penggunaan setrika, solder listrik, kompor listrik dan oven.

(2) Energi listrik berubah menjadi energi gerak

Contoh: perubahan energi listrik menjadi energi gerak adalah

penggunaan kipas angin, mobil mainan, mixer dan blender.

(3) Energi listrik berubah menjadi energi cahaya

Contoh: perubahan energi listrik menjadi energi cahaya adalah

penggunaan lampu dan televisi.

(4) Energi gerak berubah menjadi energi bunyi

Contoh: perubahan energi gerak menjadi energi bunyi adalah menabuh

gendang, bertepuk tangan, memetik gitar, memukul gong, bermain

piano dan bermain angklung.

25
Pandangan Al-Qur’an dan sains mengenai energi terdapat dalam Q.S

Yunus ayat 5

“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan


ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan ini,
supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”

Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan

bumi, menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Matahari yang

merupakan sumber energi panas terbesar yang bisa dimanfaatkan makhluknya

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Model E Learning

a. Pengertian E-Learning

E-Learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan

teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut ini pengertian e

learning menurut para ahli:

1) Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik

atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael,

2013:27).

2) Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam

proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati,2010).

Beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa model e learning

merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan secara online atau jarak jauh yang

26
memanfaatkan teknologi, apalagi dengan adanya wabah ini yang diharuskan siswa

dengan guru melakukan pembelajaran jarak jauh tanpa tatap muka, sehingga

kegiatan pembelajaran pun akan tetap berlangsung.

Guru dan sekolah menggunakan WhatsApp Grup sebagai proses pembelajaran.

Dalam WhatsApp Grup tersebut guru dan siswa akan berinteraksi dalam

pembelajaran. Guru memberikan materi dengan mengirimkan video. Guru maupun

siswa bisa dengan mudah mengulang-ulang materi pembelajaran melalaui

WhatsApp Grup.

b. Karaktersitik E-Learning

Karakteristik E-Learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:

1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.

2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks).

3) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri kemudian disimpan komputer,

sehingga dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa.

4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan

hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat

di komputer.

Model e-learning dengan memanfaatkan teknologi sangat membantu pengajar

atau peserta didik, dapat diakses kapan pun, dan dapat disimpan untuk untuk

dilihat setiap saat.

c. Manfaat E-Learning

Menurut Made Wena (2009: 213-214) manfaat e-learning untuk siswa dapat

membuat aktivitas belajar siswa menjadi lebih fleksibel, siswa dapat mengakses

pembelajaran setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu siswa juga dapat

27
berinteraksi dengan guru setiap saat, jadi ketika ada pertanyaan ataupun merasa

kurang jelas siswa dapat langsung bertanya pada gurunya.

Guru dan siswa melakukan interaksi dengan berdiskusi atau bertanya dalam

WhatsApp Grup agar terjadinya pembelajaran sesuai tujuan atau memberikan

informasi yang lebih praktis tanpa tatap muka dan tidak harus menempuh

perjalanan untuk bertemu.

d. Kelebihan E-Learning

KelebihanE-Learning menurut L.Tjokro (2009:187),e-learning memiliki

beberapa kelebihan yaitu:

1) Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa

gambar, teks, animasi, suara, video.

2) Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu

minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk

diperbanyak.

3) Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok

bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.

4) Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguasaan materi tergantung

pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

Materi yang disampaikan oleh guru dalam pembelajaran e-learning akan

diterima atau diakses siswa kapan saja, karena materi yang diberikan bisa disimpan

dan mengulang-ulang materi untuk dipelajari, menjadikan pengalaman belajar

tanpa tatap muka, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, pembelajaran

menjadi menarik adanya penyampaian materi dengan gambar, animasi, suara dan

video.

28
e. Kekurangan E-Learning

Kekurangan e-learning menurut Nursalam (2008:180) sebagai berikut:

1) Kurangnya interaksi anatar pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu

sendiri.

2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan

sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

3) Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.

4) Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik

pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik

pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, communication, dan

technology).

5) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan

dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).

6) Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.

7) Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

8) Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi

peserta didik.

9) Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar,

dan video karena peralatan yang tidak memadai.

10) Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.

11) Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga panduan dan

fitur pertanyaan diperlukan.

12) Peserta didik dapat merasa terisolasi

Pembelajaran ini memiliki kekurangan seperti tanpa pengawasan guru secara

langsung, materi yang disampaikan tidak sepenuhnya melainkan materi pokok

29
yang diajarkan, tidak semua orang tua menguasai teknologi, terkendalanya

jaringan seperti desa tertinggal untuk menerima materi pembelajaran.

3. Media Pembelajaran Video

a. Hakikat Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sudah

selayaknya kalau media tidak lagi hanya kita pandang sebagai alat bantu belaka

bagi guru untuk mengajar, tetapi lebih sebagai alat penyalur pesan dari pemberi

pesan ke penerima pesan (siswa/pelajar). Sebagai pembawa pesan, media tidak

hanya digunakan oleh guru tetapi yang lebih penting lagi dapat digunakan oleh

siswa (Sadiman, 2012:6).

Media merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam proses pembelajaran

berupa gambar, suara, vido, animasi, film atau objek lainnya yang dapat

memberikan pengalaman konkrit, tidak membosankan atau jenuh, belajar menjadi

menyenangkan, motivasi belajar serta memiliki daya serap tinggi dalam belajar

siswa.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran menurut Sadiman (2012: 16) adalah:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti objek yang

terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar dan film bingkai, objek

yang kecil dapat dibantu dengan proyektor mikro, kejadian atau peristiwa yang

30
terjadi di masa lalu bisa ditamplkan lagi lewat rekaman film, video, film

bingkai, foto mauapun secara verbal.

3) Menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap

pasif anak didik.

Media pembelajaranselain menjadikan pembelajaran menjadi menarik dan

menyenangkan dalam penyampaian, manfaat adanya media pembelajaran bisa

mengatasi siswa yang lambat menerima pembelajaran, karena dengan adanya

objek secara langsung seperti gambar, video, animasi, dan film menjadikan siswa

lebih mudah menerima materi dan memahami dibandingkan hanya dalam bentuk

kata-kata tertulis atau lisan.

c. Hakikat Video

1) Hakikat Video

Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin

lama semakin populer dalam masyarakat. Pesan yang disajikan bisa bersifat

fakta (kejadian atau peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya

cerita) bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar

tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi ini tidak berarti bahwa video akan

meggantikan kedudukan film (Sadiman, 2012:74).

Peneliti menjelaskan materi tentang bentuk-bentuk energi yaitu energi

bunyi, energi panas, dan energi listrik, mulai dari pengertian, contoh dalam

kehidupan sehari-hari, dan bentuk perubahan energi itu sendiri, serta

dilengkapi dengan penjelasan kalimat dan benda nyata dari contoh perubahan

energi dalam kehidupan sehari-hari untuk mempermudah memahami atau

mengingat materi yang disampaikan.

31
2) Kelebihan Media Video

Kelebihan media video menurut Sadiman (2012:75) adalah:

a) Menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan

luar lainnya.

b) Alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh

informasi.

c) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya,

sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada

penyajiannya.

d) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.

e) Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang lagi bergerak atau

objek yang berbahaya seperti harimau.

f) Keras lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan bila akan disisipi

komentar yang akan didengar.

g) Gambar proyeksi biasa di-“beku”-kan untuk diamati dengan seksama.

Guru bisa mengatur di mana dia akan menghentikan gerakan gambar

tersebut, kontrol sepenuhnya di tangan guru.

h) Ruangan tak perlu digelapi waktu menyajikannya.

Media video dalam pembelajaran mempunyai kelebihan yaitu

pembelajaran menjadi menyenangkan karena dengan adanya video dalam

pembelajaran bisa mengatasi kejenuhan siswa, siswa bisa mendengarkan dan

mengamati materi yang ditampilkan. Pelaksanaan pembelajaran online, siswa

bisa mengulang-ulang materi yang ada dalam video, dan mempelajari kapan

saja.

32
3) Kekurangan Media Video

Kekurangan media video menurut Sadiman (2012:75) adalah:

a) Perhatian penonton sulit dikuasi, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.

b) Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan

pencarian bentuk umpan balik yang lain.

c) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara

sempurna.

d) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.

Kekurangan media video dalam proses pembelajaran yaitu memerlukan

peralatan yang mendukung untuk menampilkan video, butuh keterampilan

dalam pembuatannya, dan memakan biaya yang tidak sedikit.

4) Gambaran Video

Peneliti menjelaskan materi tentang bentuk-bentuk energi yaitu energi

bunyi, energi panas, dan energi listrik, mulai dari pengertian, contoh dalam

kehidupan sehari-hari, dan bentuk perubahan energi itu sendiri, serta

dilengkapi dengan penjelasan kalimat dan benda nyata dari contoh perubahan

energi dalam kehidupan sehari-hari untuk mempermudah memahami atau

mengingat materi yang disampaikan.

B. Kajian Pustaka

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, peneliti mengkaji beberapa hasil penelitian

yang mendukung atau relevan, antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian N.Imamah (2012) Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan mutu

proses pembelajaran IPA di kelas VIII A SMP Negeri 2 Jepara, dengan judul

“Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis

Konstruktivisme Dipadukan dengan Video Animasi Melalui Sistem Kehidupan

33
Tumbuhan”. Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa

penerapan pendekatan ini dapat meningkatkan penguasaan kompetensi dasar.

Pencapaian hasil belajar mengaitkan materi ajar dengan lingkungan dalam kehidupan

sehari-hari yang dipadukan dengan video animasi mengalami kenaikan nilai rata-rata

kelas dari siklus I ke siklus II sebesar 10,71. Penggunaan pendekatan ini dalam

pembelajaran merupakan alternatif yang efektif untuk membantu siswa mampu

mengaitkan kompetensi yang dikuasai dengan lingkungannya dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Penelitian Ni Wayan Ari Septiasih (2016) , dengan judul “Penerapan Project Based

Berbantuan Video untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA di SD.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar IPA

dengan menerapkan model pembelajaran project based learning berbantuan media

video pembelajaran pada siswa kelas V tahun pelajaran 2015 da/2016 di SDN 1

Tukadmungga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase

aktivitas belajar dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V di SDN 1 Tukadmungga.

Berdasarkan observasi aktivitas belajar, persentase rata-rata aktivitas belajar siswa

pada siklus I sebesar 66,36% (cukup aktif), dan persentase rata-rata aktivitas belajar

siswa pada siklus II sebesar 83,08% (aktif), Berdasarkan tes hasil belajar IPA,

persentase rata-rata hasil belajar IPA siswa pada siklus I sebesar 72,58% (sedang),

dan persentase rata-rata hasil belajar IPA siswa pada siklus II sebesar 84,20% (tinggi).

Berdasarkan perhitungan gains skor, kualitas peningkatan aktivitas belajar pada siklus

I dan siklus II sebesar 0,50 (sedang). Kualitas peningkatan hasil belajar IPA pada

siklus I dan siklus II sebesar 0,42 (sedang). Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran project based learning berbantuan

34
media video pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar IPA

siswa kelas V di SDN 1 Tukadmungga tahun pelajaran 2015/2016.

3. Penelitian Vardana (2016) , penelitian yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran

E-Learning Berbasis Edmodo Pada Mata Pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Audio Video di SMK

Negeri 3 Surabaya”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas media

pembelajaran e-learning berbasis edmodo yang diterapkan pada mata pelajaran

penerapan rangkaian elektronika mendapatkan skor dari validator sebesar 82,7% yang

termasuk dalam katagori sangat baik artinya media pembelajaran dapat digunakan

pada kegiatan pembelajaran, Respon siswa terhadap media pembelajaran e-learning

berbasis edmodo pada mata pembelajaran penerapan rangkaian elektronika

mendapatkan skor sebesar 85,8% yang termasuk dalam katagori sangat baik, sehingga

instrumen respon siswa bisa digunakan untuk mengukur respon/tanggapan siswa

mengenai media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran,

Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran e-

learningberbasis edmodo dan siswa yang diberikan model pembelajaran langsung

secara signifikan sebesar 0.001.

35
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan tindakan kelas (PTK) tindakan yang

dirancang berupa penerapan model e-learning dengan media video dengan tujuan

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIN 4 Sukoharjo.

Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris yaitu Classroom Action

Research yang berarti penelitian dengan tindakan yang dilakukan di kelas. Menurut

Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas yaitu pencermatan dalam bentuk tindakan

terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersamaan. Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru

dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka dan belajar dari

pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan

dalam praktek pembelajaran dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Suyadi,

2011:17).

Tahapan dalam rancangan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan melakukan refleksi pada setiap siklus

sampai meningkatnya hasil pembelajaran hingga penelitian dihentikan.

B. Teknik pengumpulan Data

Berikut teknik yang digunakan dalam pengumpulan data:

1. Wawancara

Dalam memperoleh data atau informasi yang lebih terperinci dan untuk

melengkapi data hasil observasi, tim penelitian dapat melakukan wawancara

kepada guru, siswa, kepala sekolah, dan fasilitator yang berkolaborasi

(Kunandar,2011:157)

36
Wawancara dilakukan untuk mencari informasi data dalam proses

pembelajaran. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

mewawancarai wali kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Melalui wawancara peneliti

mendapat data pada mata pelajaran IPA yang belum memenuhi Ketuntasan

Belajar Minimal (KBM)dan untuk mengetahui mengenai model pembelajaran

dan media yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran sebelum

menggunakan model e-learning dan media video.

2. Observasi

Penelitian harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara

mengumpulkan, dan alat atau instrumen pengumpulan data

(angket/wawancara/observasi, dan lain-lain) (Suyadi,2015:63).

Observasi dalam penelitian ini untuk mengamati kegiatan proses pembelajaran

langsung dengan model e-learning, jadi observasi dilakukan secara online dengan

selalu komunikasi dengan wali kelas.

3. Tes

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau

sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah

satu atau beberapa aspek psikologi di dalam dirinya (Kunandar, 2011:186).

Tes dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV

MIN Sukoharjo pada mata pelajaran IPA melalui model e-learning dengan media

video.

4. Dokumentasi

Alat pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi di kelas pada

waktu pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas, untuk menangkap

37
suasana kelas, detail tentang peristiwa penting atau khusus yang terjadi atau

ilustrasi dari episode tertentu (Kunandar, 2011:195).

Dokumentasi dalam penelitian ini sebagai bukti melaksanakan proses kegiatan

pembelajaran atau bukti siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru melalui

gambar atau video.

C. Teknik Analisis Data

Analisi data adalah analisis data yang telah terkumpul gunamengetahui seberapa

besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk belajar siswa (Suyadi, 2010:85).

Analisi data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:

1. Membandingkan dua hal atau dua variabel untuk mengetahui selisihnya atau

resikonya kemudian diambil kesimpulannya (X-Y) = selisih, X/Y = rasio.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau

komponen-komponen yang lebih kecil, agar dapat:

a. Mengetahui komponen yang menonjol (memiliki nilai ekstrem);

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya

(dengan menggunakan angka selisih atau angka raiso);

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan

(secara presentase).

d. Memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengaruh secara kuantitatif

dari perubahan sesuatu (beberapa) kejadian terhadap sesuatu (beberapa)

kejadian lainnya, serta memperkirakan/meramalkan kejadian lainnya. Kejadian

(event) dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variabel.

Analisis data dalam PTK ini menggunakan analisis deskriptif, deskriptif berupa

persentase sebagai berikut :

38
jumlah tuntas belajar
P = jumlah seluruh siswa 𝑥 100

(Sumber: Sahputra dalam Sudiono, 2010:43)

Peneliti memperoleh data dari wawancara yang dianalisis menggunakan analisis

deskriptif dengan melihat data yang diperoleh dari tiap siklus yang dilakukan,

sampai berakhirnya penelitian sesuai dengan kriteria ketuntasan klasikal. Penelitian

ini, jika hasil belajar siswa mampu mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥85%

dengan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) IPA yaitu 75, maka penerapan model

e-learning dengan media video dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa

kelas IV MIN 4 Sukoharjo.

D. Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data-data penelitian sesuai dengan teknik pengumpulan data yang

telah dipilih. Penarikan kesimpulan penelitian ditentukan oleh data yang terjaring

melalui instrumen penelitian. Bentuk instrumen penelitian yang harus dibuat

ditentukan oleh jenis teknik pengambilan datanya. Oleh karena itu, teknik

pengambilan data yang dipilih harus dapat mencapai tujuan pengumpulan data yaitu

untuk menjawab rumusan masalah (Kristanto, 2018: 66).

Instrumen Penelitian dalam tindakan ini dilakukan dengan mengumpulkan

data sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mencari informasi data dalam proses

pembelajaran. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

mewawancarai wali kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Melalui wawancara peneliti

39
mendapat data pada mata pelajaran IPA yang belum memenuhi Ketuntasan

Belajar Minimal (KBM) dan untuk mengetahui mengenai model pembelajaran

dan media yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran sebelum

menggunakan model e-learning dan media video.

2. Observasi

Observasi dalam penelitian ini untuk mengamati kegiatan proses pembelajaran

langsung dengan model e-learning, jadi observasi dilakukan secara online dengan

selalu komunikasi dengan wali kelas.

3. Test

Memberikan soal mengenai materi yang telah di sampaikan untuk mendaptkan

data tentang pemahaman siswa terhadap materi yang telah di sampaikan dengan

model e-learning dengan media video.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini sebagai bukti melaksanakan proses kegiatan

pembelajaran atau bukti siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru melalui

foto atau video.

E. Langkah-langkah Penelitian

Langkah awal dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdapat

empat tahap yaitu perencanaan, acting (pelaksanaan), observasi (pengamatan), dan

refleksi. Berikut ini adalah gambar keempat langkah dalam PTK yang dikemukakan

oleh Arikunto:

40
Perencanaan

Refleksi Siklus 1 Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Siklus II Refleksi

Pengamatan

Gambar 3.1 Model Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2015:50)

Rancangan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan setiap siklusnya terdiri

dari:

1. Perencanaan

Tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa,

dan bagimana tindakan tersebut dilakukan. Kegiatan yang dilakukan antara:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

modele-learning dengan media video

b. Membuat media video yang akan digunakan dalam pembelajaran

c. Mempersiapkan soal yang diberikan pada setiap siklus yang disusun oleh

peneliti

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu.

Pelaksanaan sesuai dengan pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap

41
perencanaan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari 3 kegiatan yaitu: pendahuluan, inti

dan penutup.

a. Pendahuluan

Orientasi

1) Siswa dan guru menciptakan kondisi kelas kondusif, memyiapkan sarana

dan prasarana kegiatan pembelajaran. (Gotong-royong)

2) Siswa kembali mengakses kelas di WhatsApp Grup (WAG) belajar online

yang telah disediakan dan masuk ke forum diskusi online

3) Siswa diberi ucapan salam dengan ramah (Communication)

4) Siswa yang aktif online tepat waktu, melaksanakan tugas belajar online

dengan baik, dan menciptakan suasana kondusif untuk kenyamanan

belajar diberi pujian(reward).

Motivasi

1) Siswa yang terlambat online, tidak melaksanakan tugas pra-pembelajaran

dengan baik diberi nasihat dengan bahasa yang santun.(Communication).

2) Guru dan siswa berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran

(Religius)

3) Guru dengan siswa bertanya-jawab mengecek kehadiran peserta didik,

serta mengecek kehadiran orangtua yang mendampingi siswa belajar di

rumah (Communication)

Apersepsi

2) Disajikan pertanyaan melalui messages di WhatsApp Group Pertanyaan :

Bagaimana cuaca di sekitar rumahmu hari ini ? (menanya)

3) Siswa mengamati lingkungan sekitar (mengamati)

42
4) Siswa menjawab pertanyaan, menjelaskan yang terjadi di siang hari

adalah panas, adanya sumber energi matahari(mengeksplorasi)

5) Siswa menyimak informasi bahwa sinar matahari pagi yang menyinari dan

menghangati lingkungan sekitar memiliki banyak manfaat untuk

kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan, yang akan menjadi bahan

pembelajaran di dalam tema dan sub.tema kegiatan pembelajaran hari ini.

(communication): menghubungkan apersepsi menuju materi inti

b. Kegiatan Inti

Dengan penuh tanggung jawab

1) Siswa melaksanakan tugaskan ke luar rumah dan berjemur dan melakukan

gerak olahraga ringan selama 10 menit di bawah sinar matahari

(Penugasan)

2) Siswa melaksanakan tugas meminta bantuan pendamping/orang tua

mempotretnya saat sedang berjemur dan mengirimkan fotonya melalui

WA secara pribadi kepada guru

3) Siswa kembali ke tempat belajarnya

4) Disajikan pertanyaan di forum diskusi online ( WAG) : Apa yang kamu

rasakan setelah berjemur ? Apa yang kalian ketahui tentang matahari?

5) Siswa mengemukakan pendapat menjawab pertanyaan di forum diskusi

online WhatsApp Grup (WAG) (Critical Thinking and Problem Solving)

6) Siswa dibimbing melaksanakan tugas dengan mengerjakan soal pilihan

ganda di google form, setelah selesai, nilai otomatis akan muncul dan

diminta untuk screenshot bukti siswa melaksanakan tugas lalu

mengirimkan bukti melalui WA secara pribadi kepada guru.

43
Literasi

1) Guru mengirikan video materi pelajaran ke WhatsApp Grup (WAG)

2) Siswa mendapatkan waktu 15 menit untuk mengamati materi pelajaran

yang dishare

Ayo Berdiskusi

1) Siswa mendiskusikan, menyampaikan uraian tentang bentuk-bentuk

energi dan perubahannya di forum diskusi online (Communication)

2) Siswa dibimbing membuka kembali video materi pelajaran tentang

bentuk-bentuk energi

3) Jika koneksi internet terputus, dll Siswa diberi waktu mengirimkan

tugasnya dalam tempo waktu 2 hari ke depan

c. Kegiatan akhir

Refleksi

1) Materi apa saja yang telah dipahami?

2) Materi apa saja yang belum dipahami?

3) Adakah hal-hal yang ingin diketahui oleh siswa lebih lanjut?

4) Bagaimana perasaan selama pembelajaran berlangsung?

5) Siswa menyimak dan menjawab pertanyaan serta mengemukakan

pendapat.

Ayo Renungkan

1) Siswa melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang terdapat

dalam buku siswa.

2) Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi berdasarkan panduan yang

terdapat pada lampiran di Buku Guru.

44
Konfirmasi

1) Bersama siswa, guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Termasuk

menekankan sikap berdoa, teliti, percaya diri, dan kerjasama.

2) Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin,

kerjasama, dan syukur.

Reinforcement

1) Siswa menyimak penguatan materi yang disampaikan guru.

2) Siswa dibimbing menyimpulkan dan meyebutkan hal-hal penting yang

ada dalam materi pelajaran.

3) Siswa menyimak informasi tentang manfaat memahahi hal-hal yang

terdapat di dalam materi pelajaran yang telah dibahas dalam kehidupan

sehari-hari.

Reward dan Revisi

1) Pendapat serta pemahaman siswa yang telah tepat diberi pujian.

Pemahaman siswa yang kurang atau tidak tepat mendapat perbaikan.

2) Siswa yang telah bersedia menyampaikan pertanyaan dan menjawab

pertanyan dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa

pujian

3) Siswa yang kurang atau tidak serius dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran mendapat teguran dan saran perbaikan sikap dengan bahasa

yang santun

4) Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-

foto yang mereka kirim

5) Kelas ditutup dengan berdo’a

45
3. Pengamatan

Langkah ini, penelitian melakukan tindakan untuk mengamati proses belajar

dari foto maupun tugas yan diberikan yang bertujuan untuk memperoleh data hasil

kinerja guru dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran.

4. Refleksi

Langkah ini peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil dari

tindakan. Hasil refleksi akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada

tahap siklus II dan seterusnya.

F. Subyek Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MIN 4 Sukoharjo yang terletak di tengah kota

Kecamatan Baki. Tepatnya di Jalan WR. Supratman No. 145, Desa

Bakipandeyan, Baki. Madrasah ini menjadi satu dengan kompleks Masjid Jami’,

KUA dan Kantor Polisi Sektor Baki sehingga secara geografis mudah dijangkau

peserta didik.

2. Visi dan Misi Sekolah

1. Visi

Terwujudnya generasi Islam yang berprestasi, terampil dan berdaya saing

tinggi

2. Misi

1) Mewujudkan lembaga pendidikan yang islami dan berdaya saing tinggi

2) Melaksanakan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta

didk dan masyarakat

3) Menyediakan sarana pendidikan dam pembelajaran yang memadai

46
4) Menyiapkan tenaga yang profesional, berdedikasi dan memuliki

semangat kompetitif dan inovatif

5) Menyelenggarakan kegiatan proses belajar mengajar dan menghasilkan

lulusan yang berdaya saing tinggi

6) Menciptakan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.

3. Data Siswa Kelas IV C

Siswa kelas IV C MIN 4 Sukoharjo berjumlah 29 siswa, terdiri dari 10 laki-

laki dan 19 perempuan. Nama-nama siswa yang terdapat di kelas iv c tersebut

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Siswa Kelas IV C Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Sukoharjo

No Nama L/K
1 MNS L
2 MSF P
3 NAA P
4 NHA P
5 PY L
6 PAD P
7 QEA P
8 RM L
9 RKA P
10 RI P
11 RAR L
12 RAF P
13 SA L
14 SNA P
15 SSK P
16 SAW L
17 SFJ P
18 SNF L

47
19 TGR P
20 TFS P
21 TF P
22 VFA P
23 WR L
24 ZM L
25 YSA P
26 FNR P
27 SM P
28 AA L
29 GPM P

4. Kolaborator Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan penelitian kolaboratif. Ibu Ninik

Wulandari S.Pd sebagai guru kelas yang melakukan kegiatan proses pembelajaran

dan peneliti sebagai pengamat. Peneliti membantu guru dalam menyiapkan media

video pembelajaran dan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan

guru dan siswa menggunakan model e-learning dengan media video.

5. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada kelas IV C MIN 4 Sukoharjo

Waktu pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

a. Kegiatan Siklus I : 14 Mei 2020

b. Kegiatan Siklus II : 18 Mei 2020

48
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 siklus penelitian. Masing-masing siklus

terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Uraian

dari dua Siklus tersebut adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Siklus 1

a. Perencanaan

Peneliti menyusun perencanaan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

model e-learning dengan media video

2) Membuat media video materi bentuk-bentuk energi yang akan digunakan

dalam pembelajaran

3) Mempersiapkan soal dari google form yang diberikan pada setiap siklus yang

disusun oleh peneliti

b. Pelaksanaan

Penelitian Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Mei 2020 pada kelas IV

C MIN 4 Sukoharjo, dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa. Materi yang

diajarkan pada tahap ini tentang bentuk-bentuk energi.Pelaksanaan sesuai dengan

pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan

pembelajaran terdiri dari 3 kegiatan yaitu: pendahuluan, inti dan penutup.

Langkah-langkah pelaksanaan Siklus I sebagai berikut:

1) Pendahuluan

Orientasi

49
a) Siswa dan guru menciptakan kondisi kelas kondusif, menyiapkan sarana

dan prasarana kegiatan pembelajaran. (Gotong-royong)

b) Siswa kembali mengakses Kelas di WhatsApp Grup (WAG) belajar online

yang telah disediakan dan masuk ke forum diskusi online

c) Siswa diberi ucapan salam dengan ramah (Communication)

d) Siswa yang aktif online tepat waktu, melaksanakan tugas belajar online

dengan baik, dan menciptakan suasana kondusif untuk kenyamanan belajar

diberi pujian (reward).

Motivasi

a) Siswa yang terlambat online, tidak melaksanakan tugas pra-

pembelajaran dengan baik diberi nasihat dengan bahasa yang

santun.(Communication).

b) Guru dan siswa berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran

(Religius)

c) Guru dengan siswa bertanya-jawab mengecek kehadiran peserta didik,

serta mengecek kehadiran orangtua yang mendampingi siswa belajar di

rumah (Communication)

Apersepsi

a) Disajikan pertanyaan melalui messages di WhatsApp Group(WAG)

Pertanyaan : Bagaimana cuaca di sekitar rumahmu hari ini ? (menanya)

b) Siswa mengamati lingkungan sekitar (mengamati)

c) Siswa menjawab pertanyaan, menjelaskan yang terjadi di siang hari

adalah panas, adanya sumber energi matahari (mengeksplorasi)

50
d) Siswa menyimak informasi bahwa sinar matahari pagi yang menyinari

dan menghangati lingkungan sekitar memiliki banyak manfaat untuk

kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan, yang akan menjadi bahan

pembelajaran di dalam tema dan sub.tema kegiatan pembelajaran hari

ini. (communication): menghubungkan apersepsi menuju materi inti

2) Kegiatan Inti

Dengan penuh tanggungjawab

a) Siswa melaksanakan tugas ke luar rumah dan berjemur dan melakukan

gerak olahraga ringan selama 10 menit di bawah sinar matahari

(Penugasan)

b) Siswa melaksanakan tugas meminta bantuan pendamping/orang tua

mempotretnya saat sedang berjemur dan mengirimkan fotonya melalui

WA secara pribadi kepada guru

c) Siswa kembali ke tempat belajarnya

d) Disajikan pertanyaan di forum diskusi onlineWhatsApp Grup (WAG) :

Apa yang kamu rasakan setelah berjemur ? Apa yang kalian ketahui

tentang matahari?

e) Siswa mengemukakan pendapat menjawab pertanyaan di forum diskusi

online WhatsApp Grup (WAG)(Critical Thinking and Problem Solving)

f) Siswa melaksanakan tugas dengan mengerjakan soal pilihan ganda di

google form (https://forms.gle/am4Ln3PcyRvwoFaB7), setelah selesai,

nilai otomatis akan muncul dan diminta untuk screenshot bukti siswa

melaksanakan tugas lalu mengirimkan bukti melalui WA secara pribadi

kepada guru.

51
Literasi

a) Guru mengirikan video materi bentuk-bentuk energi ke WhatsApp Grup

(WAG)

b) Siswa mendapatkan waktu 15 menit untuk mengamati video materi

bentuk-bentuk energi yang dishare, kemudian mengirimkan bukti jika

siswa menonton video melalui WA secara pribadi kepada guru

Ayo Berdiskusi

a) Siswa mendiskusikan,menyampaikan uraian tentang bentuk-bentuk energi

dan perubahannya di forum diskusi online (Communication)

b) Siswa dibimbing membuka kembali video materi pelajaran tentang

bentuk-bentuk energi

c) Jika koneksi internet terputus, dll Siswa diberi waktu mengirimkan

tugasnya dalam tempo waktu 2 hari ke depan

3) Kegiatan akhir

Refleksi

a) Materi apa saja yang telah dipahami?

b) Materi apa saja yang belum dipahami?

c) Adakah hal-hal yang ingin diketahui oleh siswa lebih lanjut?

d) Bagaimana perasaan selama pembelajaran berlangsung?

e) Siswa menyimak dan menjawab pertanyaan serta mengemukakan

pendapat.

Ayo Renungkan

a) Siswa melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang terdapat

dalam buku siswa.

52
b) Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi berdasarkan panduan yang

terdapat pada lampiran di Buku Guru.

Konfirmasi

b) Bersama siswa, guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Termasuk

menekankan sikap berdoa, teliti, percaya diri, dan kerjasama.

c) Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin,

kerjasama, dan syukur.

Reinforcement

a) Siswa menyimak penguatan materi yang disampaikan guru.

b) Siswa dibimbing menyimpulkan dan meyebutkan hal-hal penting yang

ada dalam materi pelajaran.

c) Siswa menyimak informasi tentang manfaat memahahi hal-hal yang

terdapat di dalam materi pelajaran yang telah dibahas dalam kehidupan

sehari-hari.

Reward dan Revisi

a) Pendapat serta pemahaman siswa yang telah tepat diberi pujian.

Pemahaman siswa yang kurang atau tidak tepat mendapat perbaikan.

b) Siswa yang telah bersedia menyampaikan pertanyaan dan menjawab

pertanyan dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa

pujian

c) Siswa yang kurang atau tidak serius dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran mendapat teguran dan saran perbaikan sikap dengan bahasa

yang santun

d) Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-

foto yang mereka kirim

53
e) Kelas ditutup dengan berdo’a

c. Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan melalui foto atau tugas yang diberikan kepada

guru. Tindakan ini untuk mengamati proses belajar yang bertujuan untuk

memperoleh data hasil kinerja guru dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran

online.

d. Refleksi

Peneliti mempertimbangkan hasil dari Siklus I. Hasil refleksi akan

dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap siklus II dan seterusnya.

Peneliti selalu komunikasi dengan guru untuk mengetahui proses pembelajaran dan

mencari solusi untuk perbaikan, sehingga menjadi acuan perbaikan pada siklus II

dan seterusnya.

Siklus I menujukkan hasil pembelajaran yang cukup memuaskan dibandingkan

pembelajaran Pra Siklus, akan tetapi hasil pembelajaran belum mencapai

persentase klasikal ≥85%. Siswa yang tuntas pada Pra Siklus sebanyak 14 siswa

(48,3%), pada Siklus I meningkat sebanyak 24 siswa (82,8%). Nilai rata-rata siswa

Pra Siklus ke Siklus I juga meningkat yaitu dari 71,2 menjadi 87,9. Sisanya yaitu 5

siswa yang masih dinyatakan belum tuntas dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini

disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

1) Tidak semua siswa online saat proses pembelajaran

2) Keadaan yang kurang kondusif ketika berada di rumah

Hambatan yang ada pada Siklus I menjadi acuan perbaikan yang dilakukan

pada Siklus II. Perbaikan yang dilakukan antara lain:

1) Guru sebaiknya menghubungi wali murid agar tetap memantau perkembangan

siswa dan tetap belajar dilakukan secara online

54
2) Guru memberikan waktu atau sebelumnya sudah diberi tau bahwa tugas atau

pembelajaran akan di mulai setiap jam 7 seperti pembelajaran yang dilakukan

di sekolah, agar siswa standbay dengan handphone

3) Guru memberikan batas maksimal pengumpulan tugas paling tidak 2 x 24 jam

dari awal pembelajaran, untuk siswa yang terkendala paket data.

2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun perencanaan kegiatan yang dilakukan sebagai

berikut:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

model e-learning dengan media video

2) Membuat media video materi macam-macam energi yang akan digunakan

dalam pembelajaran

3) Mempersiapkan soal dari google form yang disusun oleh peneliti

b. Pelaksanaan

Penelitian Siklus II dilaksanakan pada hari Senin 18 Mei 2020 pada kelas IV C

MIN 4 Sukoharjo, dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa. Materi yang diajarkan

pada tahap ini tentang macam-macam energi. Pelaksanaan sesuai dengan

pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan

pembelajaran terdiri dari 3 kegiatan yaitu: pendahuluan, inti dan penutup.

Langkah-langkah pelaksanaan Siklus I sebagai berikut:

1) Pendahuluan

Orientasi

a) Siswa dan guru menciptakan kondisi kelas kondusif, menyiapkan sarana

dan prasarana kegiatan pembelajaran. (Gotong-royong)

55
b) Siswa kembali mengakses Kelas di WhatsApp Grup (WAG) belajar online

yang telah disediakan dan masuk ke forum diskusi online

c) Siswa diberi ucapan salam dengan ramah (Communication)

d) Siswa yang aktif online tepat waktu, melaksanakan tugas belajar online

dengan baik, dan menciptakan suasana kondusif untuk kenyamanan belajar

diberi pujian (reward).

Motivasi

a) Siswa yang terlambat online, tidak melaksanakan tugas pra-pembelajaran

dengan baik diberi nasihat dengan bahasa yang santun. (Communication).

b) Guru dan siswa berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran

(Religius)

c) Guru dengan siswa bertanya-jawab mengecek kehadiran peserta didik, serta

mengecek kehadiran orangtua yang mendampingi siswa belajar di rumah

(Communication)

Apersepsi

a) Disajikan pertanyaan melalui messages di WhatsApp Group (WAG)

Pertanyaan : Bagaimana cuaca di sekitar rumahmu hari ini ? (menanya)

b) Siswa mengamati lingkungan sekitar (mengamati)

c) Siswa menjawab pertanyaan, menjelaskan yang terjadi di siang hari adalah

panas, adanya sumber energi matahari (mengeksplorasi)

d) Siswa menyimak informasi bahwa sinar matahari menyinari memiliki

banyak manfaat untuk kehidupan manusia. communication :

menghubungkan apersepsi menuju materi inti

56
2) Kegiatan Inti

Dengan penuh tanggung jawab

a) Siswa melaksanakan tugas ke luar rumah dan berjemur dan melakukan

gerak olahraga ringan selama 10 menit di bawah sinar matahari

(Penugasan)

b) Siswa melaksanakan tugas meminta bantuan pendamping/orang tua

mempotretnya saat sedang berjemur dan mengirimkan fotonya melalui

WA secara pribadi kepada guru

c) Siswa kembali ke tempat belajarnya

d) Disajikan pertanyaan di forum diskusi online ( WAG) : Apa manfaat dari

cahaya matahari? Apa yang kalian ketahui tentang matahari? Perubahan

energi apakah yang terjadi pada PLTS?

e) Siswa mengemukakan pendapat menjawab pertanyaan di forum diskusi

online WhatsApp Grup (WAG)(Critical Thinking and Problem Solving)

f) Siswa dibimbing melaksanakan tugas di google form

(https://forms.gle/xE8VGkZQ5s156wLu7) setelah selesai, diminta untuk

screenshot bukti siswa melaksanakan tugas lalu mengirimkan bukti

melalui WA secara pribadi kepada guru

Literasi

a) Guru mengirikan video materi macam-macam energi ke WhatsApp Grup

(WAG)

b) Siswa mendapatkan waktu 15 menit untuk mengamati video materi

macam-macam energi yang dishare, kemudian mengirimkan bukti jika

siswa menonton video melalui WA secara pribadi kepada guru

57
Ayo Berdiskusi

a) Siswa mendiskusikan, menyampaikan uraian tentang macam-macam

energi dan perubahannya di forum diskusi online (Communication)

b) Siswa dibimbing membuka kembali video materi pelajaran tentang

macam-macam energi

c) Jika koneksi internet terputus, dll Siswa diberi waktu mengirimkan

tugasnya dalam tempo waktu 2 hari ke depan

3) Kegiatan akhir

Refleksi

a) Materi apa saja yang telah dipahami?

b) Materi apa saja yang belum dipahami?

c) Adakah hal-hal yang ingin diketahui oleh siswa lebih lanjut?

d) Bagaimana perasaan selama pembelajaran berlangsung?

e) Siswa menyimak dan menjawab pertanyaan serta mengemukakan

pendapat.

Ayo Renungkan

a) Siswa melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang terdapat

dalam buku siswa.

b) Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi berdasarkan panduan yang

terdapat pada lampiran di Buku Guru.

Konfirmasi

a) Bersama siswa, guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Termasuk

menekankan sikap berdoa, teliti, percaya diri, dan kerjasama.

b) Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin,

kerjasama, dan syukur.

58
Reinforcement

a) Siswa menyimak penguatan materi yang disampaikan guru.

b) Siswa dibimbing menyimpulkan dan meyebutkan hal-hal penting yang

ada dalam materi pelajaran.

c) Siswa menyimak informasi tentang manfaat memahahi hal-hal yang

terdapat di dalam materi pelajaran yang telah dibahas dalam kehidupan

sehari-hari.

Reward dan Revisi

a) Pendapat serta pemahaman siswa yang telah tepat diberi pujian.

Pemahaman siswa yang kurang atau tidak tepat mendapat perbaikan.

b) Siswa yang telah bersedia menyampaikan pertanyaan dan menjawab

pertanyan dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa

pujian

c) Siswa yang kurang atau tidak serius dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran mendapat teguran dan saran perbaikan sikap dengan bahasa

yang santun

d) Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-

foto yang mereka kirim

e) Kelas ditutup dengan berdo’a

b. Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan melalui foto atau tugas yang diberikan kepada

guru. Tindakan ini untuk mengamati proses belajar yang bertujuan untuk

memperoleh data hasil kinerja guru dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran

online.

59
c. Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II mengalami peningkatan, siswa

mengikuti pembelajaran dengan baik. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada

Siklus I juga dapat diatasi pada Siklus II ini.

Penelitian dihentikan pada Siklus II karena hasil belajar siswa sudah

menunjukkan indikator ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu ≥ 85% siswa

tuntas belajar.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Pra Siklus

Tahap Pra Siklus dilakukan sebelum peneliti melaksanakan Siklus I. Hasil dari

observasi Pra Siklus terdapat masalah pembelajaran IPA. Hasil belajar IPA masih

dibawah Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) yaitu 75. Adapun nilai hasil ulangan

harian (Pra Siklus) dapat di lihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Siswa Pra Siklus

No Nama Nilai Keterangan


1 MNS 60 TIDAK TUNTAS
2 MSF 75 TUNTAS
3 NAA 80 TUNTAS
4 NHA 65 TIDAK TUNTAS
5 PY 90 TUNTAS
6 PAD 90 TUNTAS
7 QEA 60 TIDAK TUNTAS
8 RM 80 TUNTAS
9 RKA 70 TIDAK TUNTAS
10 RI 50 TIDAK TUNTAS
11 RAR 55 TIDAK TUNTAS
12 RAF 65 TIDAK TUNTAS
13 SA 85 TUNTAS

60
14 SNA 90 TUNTAS
15 SSK 70 TIDAK TUNTAS
16 SAW 75 TUNTAS
17 SFJ 85 TUNTAS
18 SNF 70 TIDAK TUNTAS
19 TGR 90 TUNTAS
20 TFS 60 TIDAK TUNTAS
21 TF 65 TIDAK TUNTAS
22 VFA 80 TUNTAS
23 WR 60 TIDAK TUNTAS
24 ZM 75 TUNTAS
25 YSA 90 TUNTAS
26 FNR 40 TIDAK TUNTAS
27 SM 50 TIDAK TUNTAS
28 AA 85 TUNTAS
29 GPM 55 TIDAK TUNTAS
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 40
Rata-Rata 71,2

Keterangan

Tuntas : 14 siswa

Tidak Tuntas : 15 siswa

Presentase Ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut :

Presentase Ketuntasan=Jumlah Siswa Tuntasx 100%


Jumlah Seluruh Siswa

=14x 100%
29
= 48,3%

61
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan nilai rata-rata kelas IV MIN 4

Sukoharjo adalah 71,2, dari siswa yang tuntas ( mencapai KBM) ada 14 siswa

(48,3%), sedangkan yang belum tuntas ada 15 siswa (51,7%). Secara klasikal pada

siklus ini belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 (nilai

KBM) hanya mencapai 48,3% dari siswa keseluruhan. Hasil presentase belum

mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa tuntas

belajarnya, jadi harus dilaksanakan Siklus selanjutnya yaitu Siklus I.

Pra Siklus

Tuntas
Tidak Tuntas

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

Diagram di atas dapat dilihat bahwa siswa yang telah tuntas sebanyak 14 siswa

dengan presentase 48,3% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa dengan

presentase 51,7%.

2. Deskrispi Hasil Siklus I

Penelitian pada Siklus I dilaksanakan Kamis, 14 Mei 2020, pada kelas IV MIN

4 Sukoharjo dengan jumlah 29 siswa yang dilaksanakan secara online. Materi pada

Siklus I adalah Bentuk-Bentuk Energi. Berikut nilai hasil belajar Siklus I:

Tabel. 4.2 Nilai Hasil Belajar Siklus I

No Nama Nilai Keterangan


1 MNS 90 TUNTAS

62
2 MSF 100 TUNTAS
3 NAA 90 TUNTAS
4 NHA 100 TUNTAS
5 PY 80 TUNTAS
6 PAD 100 TUNTAS
7 QEA 90 TUNTAS
8 RM 90 TUNTAS
9 RKA 80 TUNTAS
10 RI 80 TUNTAS
11 RAR 100 TUNTAS
12 RAF 70 TIDAK TUNTAS
13 SA 70 TIDAK TUNTAS
14 SNA 100 TUNTAS
15 SSK 90 TUNTAS
16 SAW 90 TUNTAS
17 SFJ 100 TUNTAS
18 SNF 100 TUNTAS
19 TGR 80 TUNTAS
20 TFS 70 TIDAK TUNTAS
21 TF 100 TUNTAS
22 VFA 90 TUNTAS
23 WR 80 TUNTAS
24 ZM 60 TIDAK TUNTAS
25 YSA 100 TUNTAS
26 FNR 70 TIDAK TUNTAS
27 SM 90 TUNTAS
28 AA 90 TUNTAS
29 GPM 100 TUNTAS
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 60
Rata-Rata 87,9

63
Keterangan

Tuntas : 24 siswa

Tidak Tuntas : 5 siswa

Presentase Ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut :

Presentase Ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntasx 100%


Jumlah Seluruh Siswa

=24 x 100%

29

= 82,8%

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat disimpulkan nilai rata-rata kelas IV MIN 4

Sukoharjo adalah 87,9 dari siswa yang tuntas ( mencapai KBM) ada 24 siswa

(82,8%), sedangkan yang belum tuntas ada 5 siswa (17,2%). Secara klasikal pada

siklus ini belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 (nilai KBM)

mencapai 82,8% dari siswa keseluruhan. Hasil presentase belum mencapai kriteria

ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa tuntas belajarnya, jadi

harus dilaksanakan Siklus selanjutnya yaitu Siklus II.

Siklus I

Tuntas
Tidak Tuntas

Gambar 4.2Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

64
Diagram di atas dapat dilihat bahwa dari 29 siswa yang telah tuntas sebanyak

24 siswa dengan presentase 82,8%% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 5siswa

dengan prsentase 17,2%.

3. Deskripsi Hasil Siklus II

Penelitian pada Siklus II dilaksanakan Senin, 18 Mei 2020, pada kelas IV MIN

4 Sukoharjo dengan jumlah 29 siswa yang dilaksanakan secara online. Materi pada

Siklus II adalah Macam-Macam Energi. Berikut nilai hasil belajar Siklus II:

Tabel. 4.3 Nilai Hasil Belajar Siklus II

No Nama Nilai Keterangan


1 MNS 100 TUNTAS
2 MSF 90 TUNTAS
3 NAA 100 TUNTAS
4 NHA 100 TUNTAS
5 PY 90 TUNTAS
6 PAD 90 TUNTAS
7 70 TIDAK TUNTAS
QEA

8 RM 90 TUNTAS
9 100 TUNTAS
RKA

10 RI 80 TUNTAS
11 RAR 90 TUNTAS
12 RAF 90 TUNTAS
13 SA 80 TUNTAS
14 SNA 100 TUNTAS
15 SSK 100 TUNTAS
16 SAW 80 TUNTAS
17 SFJ 100 TUNTAS
18 SNF 100 TUNTAS
19 TGR 70 TIDAK TUNTAS

65
20 TFS 80 TUNTAS
21 TF 80 TUNTAS
22 VFA 70 TIDAK TUNTAS
23 WR 80 TUNTAS
24 ZM 90 TUNTAS
25 YSA 100 TUNTAS
26 FNR 80 TUNTAS
27 SM 90 TUNTAS
28 AA 100 TUNTAS
29 90 TUNTAS
GPM

Nilai Tertinggi 100


Nilai Terendah 70
Rata-Rata 89

Keterangan

Tuntas : 26

Tidak Tuntas : 3

Presentase Ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut :

Presentase Ketuntasan= Jumlah Siswa Tuntasx 100%


Jumlah Seluruh Siswa

=26 x 100%
29
= 89,7%

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan nilai rata-rata kelas IV MIN 4

Sukoharjo adalah 88,96 dari siswa yang tuntas ( mencapai KBM) ada 26 siswa

(89,7%), sedangkan yang belum tuntas ada 3 siswa (10,3%). Pada Siklus II

pembelajaran sudah tuntas, karena secara klasikal pada siklus ini siswa yang

memperoleh nilai ≥ 75 (nilai KBM) mencapai 89,7% dari siswa keseluruhan. Hasil

66
presentase sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah

seluruh siswa tuntas belajarnya, jadi penelitian dihentikan pada Siklus II.

Siklus II

Tuntas
Tidak Tuntas

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II

Diagram di atas dapat dilihat bahwa siswa yang telah tuntas sebanyak 26 siswa

dengan presentase ketuntasan 89,7% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 3 siswa

dengan presentase 10,3%.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran IPA menggunakan model e-learning dan media video memiliki

pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian dapat dilihat pada

tabel 4.4:

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa

Siklus Rata- Kategori Jumlah Persentase


Rata

Pra Tuntas 14 48,3%


Siklus 71,2

Tidak Tuntas 15 51,7%

I 87,9 Tuntas 24 82,8%

Tidak Tuntas 5 17,2%

67
II 89 Tuntas 26 89,7%

Tidak Tuntas 3 10,3%

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar setelah

dilakukan penindakan. Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model

E-Learning dan media video.

Tabel 4.4 menunjukan bahwa hasil pembelajaran Pra Siklus adalah 14 siswa

(48,3%) tuntas, dan 15 siswa (51,7%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 71,2. Hasil

tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka harus

dilakukan penelitian pada Siklus I.

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil pembelajaran Siklus I adalah 24 siswa

(82,8%) tuntas, dan 5 siswa (17,2%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 87,9. Hasil

tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka harus

dilakukan penelitian pada Siklus II dengan materi dan waktu berbeda.

Hasil belajar pada Siklus II terdapat 26 siswa (89,7%) tuntas, dan 3 siswa

(10,3%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 89. Hasil data tersebut dapat diketahui nilai

hasil belajar siswa Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan 6,9%. Pelaksanaan

pembelajaran pada Siklus II secara klasikal siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 (nilai

KBM) mencapai 89,7% dari siswa keseluruhan. Hasil presentase sudah mencapai

kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa tuntas belajarnya.

Siswa yang belum tuntas pada Siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa

latihan-latihan atau remidiasi oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas

belajar. Hasil penelitian dapat digambarkan menggunakan gambar grafik 4.4:

68
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II

Gambar 4.4 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa

Gambar 4.4 menunjukkan hasil belajar siswa setelah diterapkan model e-

learning dan media video terjadi peningkatan ketuntasan belajar Pra Siklus 48,3%

siswa tuntas belajar, Siklus I 82,8% siswa tuntas belajar, dan Siklus II 89,7% siswa

tuntas belajar. Peningkatan siswa tuntas belajar dari Pra Siklus ke Siklus I 34,5%, dan

Siklus I ke Siklus II 6,9%. Pembahasan dapat digambarkan menggunakan Diagram

4.5:

Diagram Ketuntasan Belajar

Pra Siklus
Siklus I
Siklus II

Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Siswa

69
Gambar 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setalah diterapkan model

e-learning dan media video terjadi peningkatan dari Pra Siklus 48,3% siswa tuntas

belajar, Siklus I 82,8% siswa tuntas belajar, dan Siklus II 89,7% siswa tuntas belajar.

Peningkatan siswa yang tuntas belajar Pra Siklus ke Siklus I 34,5%, dan Siklus I ke

Siklus II 6,9%.

Hasil penelitian menyatakan modele-learning dan media video dapat

meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV MIN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran

2019/2020.

70
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian kelas IV MIN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020, dapat

disimpulkan bahwa model e-learning dan media video dapat meningkatkan hasil

belajar IPA kelas IV MIN 4 Sukoharjo. Dapat dibuktikan dengan peningkatan hasil

belajar Pra Siklus adalah 14 siswa (48,3%) tuntas, dan 15 siswa (51,7%) tidak tuntas

dengan nilai rata-rata 71,2, Siklus I adalah 24 siswa (82,8%) tuntas, dan 5 siswa

(17,2%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 87,9, dan Siklus II terdapat 26 siswa

(89,7%) tuntas, dan 3 siswa (10,3%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 89.

Peningkatan ketuntasan belajar dari Pra Siklus ke Siklus I 34,5%, dan Siklus I ke Siklus II

6,9%. Hal ini berdasarkan peningkatan hasil belajar pada Pra Siklus 48,3%; Siklus I

82,8%; dan Siklus II 89,7%.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Penelitian Tindakan Kelas yang telah

dilakukan, selanjutnya peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Siswa

a. Orang tua sebaiknya ikut serta dalam memberi motivasi kepada anak agar

lebih giat dalam mengikuti pembelajaran.

b. Orang tua sangat berperan dalam kegiatan pembelajaran siswa untuk selalu

memantau atau mengawasi agar siswa selalu aktif mengikuti proses

pembelajaran karena sistem pembelajaran yang digunakan adalah online.

2. Guru

a. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi yang

akan disampaikan apalagi dengan model e-learning dimasa pandemi.

71
b. Guru sebaiknya selalu memberikan himbauan agar orang tua ikut serta dalam

proses pembelajaran.

3. Sekolah

Pihak sekolah melakukan pembinaan terhadap guru tentang peningkatan

kreativitas guru dalam mengajar sistem online, sehingga proses pembelajaran

tidak terkesan monoton.

72
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2005. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,


Bandung : Remaja Rosdakarya.

Allen, Michael. 2013. Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada: John Wiley & Sons.
Arikunto.2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran. Untan.2 (8):
11-21.
E. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Fitrah, Muh & Luthfiyah. 2018. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan
Kelas, & Studi Kasus. Sukabumi: Jejak.

Hamid,Hamdani. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung: Pustaka


Setia
Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif:Teori dan Aplikasi. Jawa Tengah:STAIN
Salatiga Press.
Kemendikbud. 2014. Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan

Kemendikbud. 2016. Buku Guru Tematik Kelas IV, Jakarta:Kemendikbud.


Kemendikbud. 2016. Buku Siswa Tematik Kelas IV, Jakarta:Kemendikbud.

Kristanto, Vigih Hery. 2018. Metodologi Penelitian Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Ed. Rev.
Jakarta: Rajawali Pers.

Kunandar.2011.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo


L. Tjokro, Sutanto. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.
N. Imamah. 2012.Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis
Konstruktivisme dipadukan dengan Video Animasi Materi Sistem Kehidupan
Tumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia.1 (1). 32-36.
NiWayan AS, I Gusti N, J, Ni Wayan A. 2016. Penerapan Project Based Learning
BerbantuanVideo untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA di SD. E-
Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 4(1). 1-11
Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.

Permendikbud No 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Sadiman Arief S dkk., 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Samatowa Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta:PT indeks
Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Pres

Sudjana, Nana.2013. Penilaian Hasil Proses Belajara Mengajar. Bandung: PT Remaja


Rosidakarya

Susanto Ahmad. 2013.Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT


Kharisma Putra Utama
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Kencana
Prenada Group
Suyadi.2015.Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Trianto. 2015. Model Pembelajaran Terpadu. jakarta: Bumi Aksara

Vardana n, r., 2016. Pengaruh Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo pada Mata
Pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas XI Teknik Audio Video di SMK Negeri 3 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro. 5 (3). 689 – 696.
Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajarn Inovatif Kontemporer (Suatu tinjauan konseptual
operasional). Jakarta: Bumi Aksara.

https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/17/121116571/panduan-5-tahap-proses-belajar-
di-rumah-untuk-sekolah-dan-orangtua?page=all (diakses 9mei2020)
LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsultasi
Lampiran 2 Lembar Pembingbing Skripsi
Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : MIN 4 SUKOHARJO

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2

Tema : Sungguh Kayanya Negeriku (Tema 9)

Subtema : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia (Subtema 2)

Pembelajaran Ke :3

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 :Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 :Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: IPA

No Kompetensi Dasar Indikator

I. 3.2 mengidentifikasi berbagai sumber 3.2.2 mengetahui bentuk perubahan

energy; perubahan bentuk energy; dan energi

sumber energy alternative (angina, air,

matahari, panas bumi, bahan bakar

organic; dan nuklir) dalam kehidupan

sehari-hari

2. 4.2.Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.2.2 mengetahui contoh perubahan


dan penelusuran informasi tentang bentuk energi dalam kehidupan sehari-

berbagai perubahan bentuk energy. hari

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks, siswa mampu mengenal bentuk-bentuk energi

2. Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk energi dan perubahannya dalam

kegiatan sehari-hari

3. Dengan mengamati video, siswa dapat mengetahui bentuk bentuk energi dalam

kehidupan sehari-hari dengan kepedulian


D. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

a. Video materi pembelajaran

b. Whatsapp Group

2. Alat

a. Handphone

b. Kuota Internet

3. Sumber

a. Buku Pedoman Guru Tema : Sungguh Kayanya Negeriku Kelas 4 (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013).

a. Buku Siswa Tema : Sungguh Kayanya Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2013).

E. METODE, MODEL, DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

1. Metode

Diskusi, tanya jawab, dan penugasan

2. Model Pembelajaran

E-Learning

3. Pendekatan Pembelajaran

Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi / mencoba,

mengasosiasi / mengolah informasi, dan mengkomunikasikan)

F. MATERI PEMBELAJARAN

Energi merupakan kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja.

Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
1. Bentuk-bentuk energi

a) Energi Bunyi

Bunyi merupakan energi. Semua benda yag menghasilkan bunyi

disebut sumber energi bunyi. Bunyi berasal dari getaran. Getaran itu

diteruskan melalui udara hingga sampai ke gendang telinga. Kemudian,

gendang telinga akan bergetar sehingga dapat mendengarkan bunyi. Pada

saat kita berbicara, pita suara akan bergetar. Getaran itu akan menghasilkan

bunyi. Begitu juga ketika menggetarkan dawai gitar dengan cara

memetiknya. Gitar tersebut menghasilkan bunyi.

b) Energi panas

Energi panas juga disebut energi kalor. Di alam sudah tersedia energi

panas. Energi panas itu kita dapatkan dari matahari. Matahari merupakan

sumber energi panas terbesar. Semua makhluk hidup membutuhkan energi

dari matahari. Kita juga bisa merasakan panas karena adanya matahari. Jika

bumi ini tanpa matahari, bumi akan menjadi gelap gulita dan dingin sekali.

Kita tidak dapat hidup tanpa adanya matahari. Panas matahari sangat

bermanfaat bagi kehidupan manusia. Matahari dapat dimanfaatkan untuk

menjemur pakaian, mengeringkan padi, menegringkan garam, dan

mengeringkan ikan asin.

c) Energi listrik

Energi listrik merupakan jenis energi yang paling dibutuhkan untuk

mencukupi kebutuhan rumah tangga. Berbagai perabotan rumah tangga

banyak yang memerlukan energi listrik. Lampu, setrika, radio, dan kipas

angin adalah contoh perabot yang menggunakan energi listrik. Ketika


digunakan, semua perabot itu mengubah energi listrik menjadi energi cahaya,

energi panas, energi bunyi, dan energi gerak.

2. Pemanfaatan Energi

Ketika dimanfaatkan, suatu energi berubah menjadi energi bentuk lain. Contoh

perubahan energi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai

berikut:

a) Energi listrik berubah menjadi energi panas

Contoh: perubahan energi listrik menjadi energi panas adalah penggunaan

setrika, solder listrik, kompor listrik dan oven.

b) Energi listrik berubah menjadi energi gerak

Contoh: perubahan energi listrik menjadi energi gerak adalah penggunaan

kipas angin, mobil mainan, mixer dan blender.

c) Energi listrik berubah menjadi energi cahaya

Contoh: perubahan energi listrik menjadi energi cahaya adalah

penggunaan lampu dan televisi.

d) Energi gerak berubah menjadi energi bunyi

Contoh: perubahan energi gerak menjadi energi bunyi adalah menabuh

gendang, bertepuk tangan, memetik gitar, memukul gong, bermain piano

dan bermain angklung.

Pandangan Al-Qur’an mengenai energi terdapat dalam Q.S Yunus ayat 5, yaitu

:
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan ini,
supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”

Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi.

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Matahari dengan

Sinarnya adalah sebagai dasar hidup dan kehidupan, sumber panas dan tenaga

yang dapat menggerakkan makhluk-makhluk Allah yang diciptakan-Nya. Dengan

cahaya bulan dapatlah manusia berjalan dalam kegelapan malam.

Dalam Q.S Ar-rum ayat 48 menjelaskan bahwa Allah lah yang mengirim

angin, lalu angin itu dapat menimbulkan awan, dan menyebar serta

mengumpulkannya pada salah satu arah di langit, terkadang awan itu berjalan,

dan kadang berhenti dan terkadang menggumpal-gumpal, maka kamu dapat

melihat air hujan dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu menimpa hamba-

hamba Nya, maka mereka bersuka ria, karena hujan snagat mereka perlukan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal

Orientasi

a) Siswa dan guru menciptakan kondisi kelas kondusif, menyiapkan sarana dan

prasarana kegiatan pembelajaran. Gotong-royong

b) Siswa kembali mengakses Kelas di WhatsApp Grup ( WAG ) belajar online

yang telah disediakan dan masuk ke forum diskusi online

c) Siswa diberi ucapan salam dengan ramah Communication


d) Siswa yang aktif online tepat waktu, melaksanakan tugas belajar online

dengan baik, dan menciptakan suasana kondusif untuk kenyamanan belajar

diberi pujian reward.

Motivasi

a) Siswa yang terlambat online, tidak melaksanakan tugas pra-pembelajaran

dengan baik diberi nasihat dengan bahasa yang santun.Communication.

b) Guru dan siswa berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran Religius

c) Guru dengan siswa bertanya-jawab mengecek kehadiran peserta didik, serta

mengecek kehadiran orangtua yang mendampingi siswa belajar di rumah

Communication

Apersepsi

a) Disajikan pertanyaan melalui messages di WhatsApp Group Pertanyaan :

Bagaimana cuaca di sekitar rumahmu hari ini ? menanya

b) Siswa mengamati lingkungan sekitar mengamati

c) Siswa menjawab pertanyaan, menjelaskan yang terjadi di siang hari adalah

panas, adanya sumber energi mataharimengeksplorasi

d) Siswa menyimak informasi bahwa sinar matahari pagi yang menyinari dan

menghangati lingkungan sekitar memiliki banyak manfaat untuk kehidupan

manusia, tumbuhan dan hewan, yang akan menjadi bahan pembelajaran di

dalam tema dan sub.tema kegiatan pembelajaran hari ini. communication :

menghubungkan apersepsi menuju materi inti


2. Kegiatan Inti

Dengan penuh tanggungjawab

a) Siswa melaksanakan tugas ke luar rumah dan berjemur dan melakukan gerak

olahraga ringan selama 10 menit di bawah sinar matahari Penugasan

b) Siswa melaksanakan tugas meminta bantuan pendamping/orang tua

mempotretnya saat sedang berjemur dan mengirimkan fotonya melalui WA

secara pribadi kepada guru

c) Siswa kembali ke tempat belajarnya

d) Disajikan pertanyaan di forum diskusi online WhatsApp Grup ( WAG ) : Apa

yang kamu rasakan setelah berjemur ? Apa yang kalian ketahui tentang

matahari?

e) Siswa mengemukakan pendapat menjawab pertanyaan di forum diskusi online

WhatsApp Grup (WAG) (Critical Thinking and Problem Solving)

f) Siswa melaksanakan tugas dengan mengerjakan soal pilihan ganda di google

form (https://forms.gle/am4Ln3PcyRvwoFaB7) , setelah selesai, nilai otomatis

akan muncul dan diminta untuk screenshot bukti siswa melaksanakan tugas

lalu mengirimkan bukti melalui WA secara pribadi kepada guru

Literasi

a) Guru mengirikan video materi bentuk-bentuk energi ke WhatsApp Grup

(WAG)

b) Siswa mendapatkan waktu 15 menit untuk mengamati video materi bentuk-

bentuk energi yang dishare, kemudian mengirimkan bukti jika siswa menonton

video melalui WA secara pribadi kepada guru

Ayo Berdiskusi
a) Siswa mendiskusikan, menyampaikan uraian tentang bentuk-bentuk energi

dan perubahannya di forum diskusi online (Communication)

b) Siswa dibimbing membuka kembali video materi pelajaran tentang bentuk-

bentuk energi

c) Jika koneksi internet terputus, dll Siswa diberi waktu mengirimkan tugasnya

dalam tempo waktu 2 hari ke depan

3. Kegiatan Akhir

Refleksi

a) Materi apa saja yang telah dipahami?

b) Materi apa saja yang belum dipahami?

c) Adakah hal-hal yang ingin diketahui oleh siswa lebih lanjut?

d) Bagaimana perasaan selama pembelajaran berlangsung?

e) Siswa menyimak dan menjawab pertanyaan serta mengemukakan pendapat.

Ayo Renungkan

a) Siswa melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam

buku siswa.

b) Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi berdasarkan panduan yang

terdapat pada lampiran di Buku Guru.

Konfirmasi

a) Bersama siswa, guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Termasuk

menekankan sikap berdoa, teliti, percaya diri, dan kerjasama.

b) Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin, kerjasama,

dan syukur.

Reinforcement

a) Siswa menyimak penguatan materi yang disampaikan guru.


b) Siswa dibimbing menyimpulkan dan meyebutkan hal-hal penting yang ada

dalam materi pelajaran.

c) Siswa menyimak informasi tentang manfaat memahahi hal-hal yang terdapat

di dalam materi pelajaran yang telah dibahas dalam kehidupan sehari-hari.

Reward dan Revisi

a) Pendapat serta pemahaman siswa yang telah tepat diberi pujian. Pemahaman

siswa yang kurang atau tidak tepat mendapat perbaikan.

b) Siswa yang telah bersedia menyampaikan pertanyaan dan menjawab pertanyan

dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa pujian

c) Siswa yang kurang atau tidak serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

mendapat teguran dan saran perbaikan sikap dengan bahasa yang santun

d) Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-foto

yang mereka kirim

e) Kelas ditutup dengan berdo’a

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Teknik Penilaian

1. Penilaian Sikap: Lembar observasi keaktifan di kelas online

2. Penilaian Pengetahuan: Soal


Instrumen Penilaian

1. Format penilaian keaktifan

No Na Onl Bertany Menjawab Berpendapa Nila

ma ine a (29) (29) t (29) i

(29)

2. Penilaian Pengetahuan (Soal)

1) Pada setrika listrik terjadi perubahan...

a. Energi panas ke energi listrik

b. Energi listrik ke energi panas

c. Energi listrik ke energi kimia

d. Energi kimia ke energi listrik

2) Energi panas yang paling utama berasal dari...

a. Matahari

b. Makanan

c. Air

d. Minyak bumi

3) Panas merupakan bentuk...

a. Gaya

b. Energi

c. Usaha

d. Kerja

4) Alat rumah tangga berikut menghasilkan energi panas kecuali...


a. Setrika

b. Magig jar

c. Kompor listrik

d. Termos

5) Alat musik yang berbunyi dengan cara dipukul adalah...

a. Kecapi

b. Angklung

c. Gong

d. Gitar

6) Pada kipas angin, energi listrik di ubah mejadi energi...

a. Gerak

b. Bunyi

c. Kalor

d. Kimia

7) Untuk mengeringkan baju diperlukan energi...

a. Kimia

b. Listrik

c. Panas

d. Gerak

8) Baju yang basah akan menjadi kering karena energi...matahari

a. Panas

b. Cahaya

c. Gerak

d. Bunyi
9) Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat energi panas bagi kehidupan

manusia adalah...

a. Memasak makanan

b. Mendinginkan badan

c. Mengeringkan pakaian

d. Menyetrika pakaian

10) Bunyi berasal dari...

a. Udara

b. Getaran

c. Pukulan

d. Gerak
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MIN 4 SUKOHARJO

Kelas / Semester : IV (Empat) / 2

Tema : Sungguh Kayanya Negeriku (Tema 9)

Subtema : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia (Subtema 2)

Pembelajaran Ke :3

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 :Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 :Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: IPA

No Kompetensi Dasar Indikator

I. 3.2 mengidentifikasi berbagai sumber 3.2.2 mengetahui bentuk perubahan

energy; perubahan bentuk energy; dan energi

sumber energy alternative (angina, air,

matahari, panas bumi, bahan bakar

organic; dan nuklir) dalam kehidupan

sehari-hari

2. 4.2.Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.2.2 mengetahui contoh perubahan


dan penelusuran informasi tentang bentuk energi dalam kehidupan sehari-

berbagai perubahan bentuk energy. hari

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

2. Setelah membaca teks, siswa mampu mengenal macam-macam energi dan

perubahannya dalam kegiatan sehari-hari

3. Siswa mampu menjelaskan macam-macam energi dan perubahannya dalam

kegiatan sehari-hari

4. Dengan mengamati video, siswa dapat mengetahui macam-macam energi dalam

kehidupan sehari-hari dengan kepedulian


D. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

b. Video materi pembelajaran

c. Google Clasroom

d. Whatsapp Group

2. Alat

e. Handphone

f. Kuota Internet

3.Sumber

b. Buku Pedoman Guru Tema : Sungguh Kayanya Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2013).

c. Buku Siswa Tema : Sungguh Kayanya Negeriku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

E. METODE, MODEL, DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

1. Metode

Diskusi, tanya jawab, dan penugasan

2. Model Pembelajaran

E-Learning

3. Pendekatan Pembelajaran

Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi / mencoba,

mengasosiasi / mengolah informasi, dan mengkomunikasikan)

F. MATERI PEMBELAJARAN

Energi merupakan kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja.

Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Organisasi lingkungan, wahana lingkugan hidup Indonesia (Walhi) Bangka

Belitung, ingin memberikan satu contoh pengembangan energi ramah lingkungan.

Krisis listrik di Kepulauan Bangka Belitung dijawab Walhi dengan pembangkit listrik

tenaga surya (PLTS) di Desa Rebo, Sungai Liat Bangka. Kini, listrik dari surya ini

sudah mampu mengaliri rumah-rumah warga 24 jam penuh.

Pembangkit listrik tenaga surya terdiri atas beberapa panel surya. Panel –panel

surya inilah yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel

surya mengambil cahaya matahari yang merupakan sumber energi.

Pembangkit listrik yang dibangun Walhi, bersama organisasi lingkungan

Korea Selatan (Korean for Environment Movement-KFEM) ini melibatkan warga

dalam proses perakitan. Tujuannya agar warga ikut belajar merakit sistem. Dalam

pengoperasiannya, pembangkit listrik tenaga surya itu dikelola oleh Koperasi Hijau.

Koperasi Hijau mengelola PLTS, dari pungutan ke rumah-rumah warga,

manajemen keuangan, perawatan, hingga hal-hal teknis lainnya. Anggota koperasi

adalah warga masyarakat. Dengan demikian, semua warga tidak hanya menikmati

listrik murah, tetapi ikut aktif berperan dalam menggunakan dan merawatnya.

Walaupun demikian, Walhi tidak lepas tangan. Walhi turun mengawasi dan

melakukan pembinaan.

Pandangan Al-Qur’an mengenai energi terdapat dalam Q.S Yunus ayat 5, yaitu

:
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan ini,
supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.”

Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi.

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Matahari dengan

Sinarnya adalah sebagai dasar hidup dan kehidupan, sumber panas dan tenaga

yang dapat menggerakkan makhluk-makhluk Allah yang diciptakan-Nya. Dengan

cahaya bulan dapatlah manusia berjalan dalam kegelapan malam.

Dalam Q.S Ar-rum ayat 48 menjelaskan bahwa Allah lah yang mengirim

angin, lalu angin itu dapat menimbulkan awan, dan menyebar serta

mengumpulkannya pada salah satu arah di langit, terkadang awan itu berjalan,

dan kadang berhenti dan terkadang menggumpal-gumpal, maka kamu dapat

melihat air hujan dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu menimpa hamba-

hamba Nya, maka mereka bersuka ria, karena hujan snagat mereka perlukan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal

Orientasi

a) Siswa dan guru menciptakan kondisi kelas kondusif, menyiapkan sarana dan

prasarana kegiatan pembelajaran. Gotong-royong

b) Siswa kembali mengakses Kelas di WhatsApp Grup (WAG) belajar online

yang telah disediakan dan masuk ke forum diskusi online

c) Siswa diberi ucapan salam dengan ramah Communication


d) Siswa yang aktif online tepat waktu, melaksanakan tugas belajar online

dengan baik, dan menciptakan suasana kondusif untuk kenyamanan belajar

diberi pujian reward.

Motivasi

a. Siswa yang terlambat online, tidak melaksanakan tugas pra-pembelajaran

dengan baik diberi nasihat dengan bahasa yang santun.Communication.

b. Guru dan siswa berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran

Religius

c. Guru dengan siswa bertanya-jawab mengecek kehadiran peserta didik, serta

mengecek kehadiran orangtua yang mendampingi siswa belajar di rumah

Communication

Apersepsi

a. Disajikan pertanyaan melalui messages di WhatsApp Group Pertanyaan :

Bagaimana cuaca di sekitar rumahmu hari ini ? menanya

b. Siswa mengamati lingkungan sekitar mengamati

c. Siswa menjawab pertanyaan, menjelaskan yang terjadi di siang hari adalah

panas, adanya sumber energi mataharimengeksplorasi

d. Siswa menyimak informasi bahwa sinar matahari menyinari memiliki banyak

manfaat untuk kehidupan manusia. communication : menghubungkan

apersepsi menuju materi inti

2. Kegiatan Inti

Dengan penuh tanggungjawab

a. Siswa melaksanakan tugas ke luar rumah dan berjemur dan melakukan gerak

olahraga ringan selama 10 menit di bawah sinar matahari Penugasan


b. Siswa melaksanakan tugas meminta bantuan pendamping/orang tua

mempotretnya saat sedang berjemur dan mengirimkan fotonya melalui WA

secara pribadi kepada guru

c. Siswa kembali ke tempat belajarnya

d. Disajikan pertanyaan di forum diskusi online ( WAG) : Apa manfaat dari

cahaya matahari? Apa yang kalian ketahui tentang matahari? Perubahan energi

apakah yang terjadi pada PLTS?

e. Siswa mengemukakan pendapat menjawab pertanyaan di forum diskusi online

WAG ( Critical Thinking and Problem Solving )

f. Siswa dibimbing melaksanakan tugas di google form

(https://forms.gle/xE8VGkZQ5s156wLu7) setelah selesai, diminta untuk

screenshot bukti siswa melaksanakan tugas lalu mengirimkan bukti melalui

WA secara pribadi kepada guru

Literasi

a. Guru mengirikan video materi macam-macam energi ke WAG

b. Siswa mendapatkan waktu 15 menit untuk mengamati materi pelajaran yang

dishare, kemudian mengirimkan bukti jika siswa menonton video melalui WA

secara pribadi kepada guru

Ayo Berdiskusi

a. Siswa mendiskusikan, menyampaikan uraian tentang macam-macam energi

dan perubahannya di forum diskusi online (Communication)

b. Siswa dibimbing membuka kembali video materi pelajaran tentang macam-

macam energi

c. Jika koneksi internet terputus, dll Siswa diberi waktu mengirimkan tugasnya

dalam tempo waktu 2 hari ke depan


3. Kegiatan Akhir

Refleksi

a. Materi apa saja yang telah dipahami?

b. Materi apa saja yang belum dipahami?

c. Adakah hal-hal yang ingin diketahui oleh siswa lebih lanjut?

d. Bagaimana perasaan selama pembelajaran berlangsung?

e. Siswa menyimak dan menjawab pertanyaan serta mengemukakan pendapat.

Ayo Renungkan

a. Siswa melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam

buku siswa.

b. Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi berdasarkan panduan yang

terdapat pada lampiran di Buku Guru.

Konfirmasi

a. Bersama siswa, guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Termasuk

menekankan sikap berdoa, teliti, percaya diri, dan kerjasama.

b. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin, kerjasama,

dan syukur.

Reinforcement

a. Siswa menyimak penguatan materi yang disampaikan guru.

b. Siswa dibimbing menyimpulkan dan meyebutkan hal-hal penting yang ada

dalam materi pelajaran.

c. Siswa menyimak informasi tentang manfaat memahahi hal-hal yang terdapat

di dalam materi pelajaran yang telah dibahas dalam kehidupan sehari-hari.


Reward dan Revisi

a. Pendapat serta pemahaman siswa yang telah tepat diberi pujian. Pemahaman

siswa yang kurang atau tidak tepat mendapat perbaikan.

b. Siswa yang telah bersedia menyampaikan pertanyaan dan menjawab

pertanyan dengan baik dan bahasa yang santun mendapat reward berupa

pujian

c. Siswa yang kurang atau tidak serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

mendapat teguran dan saran perbaikan sikap dengan bahasa yang santun

d. Siswa menonton video slide show yang dibuat guru dari kumpulan foto-foto

yang mereka kirim

e. Kelas ditutup dengan berdo’a

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Teknik Penilaian

1. Penilaian Sikap: Lembar observasi keaktifan di kelas online

2. Penilaian Pengetahuan: Soal

Instrumen Penilaian

1. Format penilaian keaktifan

No Nama Online Bertanya Menjawab Berpenda Nilai

(29) (29) (29) pat (29)

2. Penilaian Pengetahuan (Soal)

a. Apa kepanjangan dari PLTS?


b. Apakah yang dimaksud dengan pembangkit listrik tenaga surya?

c. Apakah yang dimaksud dengan energi matahari?

d. Sebutkan manfaat PLTS bagi manusia!

e. Perubahan energi apakah yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga surya?
Lampiran 7 Proses Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 8 Proses Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 9 Proses Belajar Mengajar Siklus I
Lampiran 10 Proses Belajar Mengajar Siklus II
Lampiran 11 Video Pembelajaran Siklus I
Lampiran 12 Video Pembelajaran Siklus II
Lampiran 13 Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran 14 Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 15 Lembar Nilai Evaluasi Pra Siklus

No Nama Nilai Keterangan


1 MNS 60 TIDAK TUNTAS
2 MSF 75 TUNTAS
3 NAA 80 TUNTAS
4 NHA 65 TIDAK TUNTAS
5 PY 90 TUNTAS
6 PAD 90 TUNTAS
7 QEA 60 TIDAK TUNTAS
8 RM 80 TUNTAS
9 RKA 70 TIDAK TUNTAS
10 RI 50 TIDAK TUNTAS
11 RAR 55 TIDAK TUNTAS
12 RAF 65 TIDAK TUNTAS
13 SA 85 TUNTAS
14 SNA 90 TUNTAS
15 SSK 70 TIDAK TUNTAS
16 SAW 75 TUNTAS
17 SFJ 85 TUNTAS
18 SNF 70 TIDAK TUNTAS
19 TGR 90 TUNTAS
20 TFS 60 TIDAK TUNTAS
21 TF 65 TIDAK TUNTAS
22 VFA 80 TUNTAS
23 WR 60 TIDAK TUNTAS
24 ZM 75 TUNTAS
25 YSA 90 TUNTAS
26 FNR 40 TIDAK TUNTAS
27 SM 50 TIDAK TUNTAS
28 AA 85 TUNTAS
29 GPM 55 TIDAK TUNTAS
Lampiran 16 Lembar Evaluasi Siklus I

No Nama Nilai Keterangan


1 MNS 90 TUNTAS
2 MSF 100 TUNTAS
3 NAA 90 TUNTAS
4 NHA 100 TUNTAS
5 PY 80 TUNTAS
6 PAD 100 TUNTAS
7 QEA 90 TUNTAS
8 RM 90 TUNTAS
9 RKA 80 TUNTAS
10 RI 80 TUNTAS
11 RAR 100 TUNTAS
12 RAF 70 TIDAK TUNTAS
13 SA 70 TIDAK TUNTAS
14 SNA 100 TUNTAS
15 SSK 90 TUNTAS
16 SAW 90 TUNTAS
17 SFJ 100 TUNTAS
18 SNF 100 TUNTAS
19 TGR 80 TUNTAS
20 TFS 70 TIDAK TUNTAS
21 TF 100 TUNTAS
22 VFA 90 TUNTAS
23 WR 80 TUNTAS
24 ZM 60 TIDAK TUNTAS
25 YSA 100 TUNTAS
26 FNR 70 TIDAK TUNTAS
27 SM 90 TUNTAS
28 AA 90 TUNTAS
29 GPM 100 TUNTAS
Lampiran 17 Lembar Nilai Evaluasi Siklus II

No Nama Nilai Keterangan


1 MNS 100 TUNTAS
2 MSF 90 TUNTAS
3 NAA 100 TUNTAS
4 NHA 100 TUNTAS
5 PY 90 TUNTAS
6 PAD 90 TUNTAS
7 QEA 70 TIDAK TUNTAS
8 RM 90 TUNTAS
9 RKA 100 TUNTAS
10 RI 80 TUNTAS
11 RAR 90 TUNTAS
12 RAF 90 TUNTAS
13 SA 80 TUNTAS
14 SNA 100 TUNTAS
15 SSK 100 TUNTAS
16 SAW 80 TUNTAS
17 SFJ 100 TUNTAS
18 SNF 100 TUNTAS
19 TGR 70 TIDAK TUNTAS
20 TFS 80 TUNTAS
21 TF 80 TUNTAS
22 VFA 70 TIDAK TUNTAS
23 WR 80 TUNTAS
24 ZM 90 TUNTAS
25 YSA 100 TUNTAS
26 FNR 80 TUNTAS
27 SM 90 TUNTAS
28 AA 100 TUNTAS
29 GPM 90 TUNTAS
Lampiran 18 WhatsApp Group Kelas IV c
Lampiran 19 Satuan Kredit Kegiatan
Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang betanda tangan di bawah ini:

Nama : Annisa Rahadian Nur Ramadhani

TTL : Sukoharjo, 2 Januari 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Dsn. Gedongan Rt 1 Rw 5, Ds. Gedongan, Kecamatan Baki, Kabupaten


Sukoharjo

Agama : Islam

Nama Ayah : Suradi

Nama Ibu : Sri Rahayu

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. TK Islam AL-Falah Lulus Tahun 2004


2. MI AL-Falah Lulus Tahun 2010
3. MTs AL-Falah Lulus Tahun 2013
4. SMK N 3 Sukoharjo Lulus Tahun 2016
5. IAIN Salatiga

Demikian daftar riwayat hidup saya, saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 3 Juni 2020

Mahasiswa Peneliti

Annisa Rahadian Nur R

NIM: 23040160051

Anda mungkin juga menyukai