NGANCAR KEDIRI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh (STAIBA) untuk
Oleh :
NIM. 2015146260006
JURUSAN TARBIYAH
PURWOASRI-KEDIRI
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Oleh:
NIM : 2015146260006
Di Setujui Oleh:
Pembimbing,
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disahkan Oleh :
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Badrus Sholeh (STAIBA)
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Pembuat Pernyataan
iii
PERSEMBAHAN
dukungan, menasehati penulis tanpa lelah dan terima kasih atas semua
Semoga penulis dapat membalas semua jasa-jasa yang kalian berikan pada
penulis.
2. Terima kasih buat abang dan adik penulis yang selalu memberikan
3. Buat sahabat penulis (Rima, Dzawil, lutfi) yang selalu menemani penulis
dan semua temen-temen yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu
5. Yang terakhir buat temen-temen satu kelas yang tidak bisa menyebutkan
masa perpisahan.
iv
MOTTO
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: efektifitasan Media Puzzle
dalam meningkatkan sikap percaya diri peserta didik dalam pembelajaran IPA
Kelas 4 MI di MI PLUS Darul Hikmah Manggis Ngancar. Efektifitasan
penggunaan Media Puzzle dalam meningkatkan prestasi peserta didik dalam
pembelajaran IPA Kelas 4 MI di MI PLUS Darul Hikmah Manggis Ngancar
Kediri. Mengetahui aktivitas guru terhadap penggunaan Media Puzzle pada
pembelajaran IPA Kelas 4 MI di MI PLUS Darul Hikmah Manggis Ngancar
Kediri.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dan menurut
metodenya merupakan jenis metodelogi penelitian kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV di MI PLUS Darul Hikamh
Manggis Ngancar Kediri. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive
sampling sebanyak dua kelompok sebagai kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angkat, observasi dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahawa: Media pembelajaran Puzzle efektif
dalam meningkatkan sikap percaya diri peserta didik sebesar 57,46%. Media
pembelajaran Puzzle efektif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik
sebesar 90,92%. Sikap percaya diri peserta didik yang menggunakan Media
pembelajaran Puzzle lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang
menggunakan pembelajaran konvensional atau ceramah. Prestasi belajar peserta
didik yang menggunakan Media pembelajaran Puzzle lebih tinggi dibandingkan
dengan peserta didik yang menggunakan pembelajaran konvensional.
vi
ABSTRACT
This study aims to determine: the effectiveness of Media Puzzle in
improving students' self-confidence in learning Natural Science Class 4 MI in MI
PLUS Darul Hikmah Manggis Ngancar Kediri. The effectiveness of the use of
Media Puzzle in improving students' achievement in learning Science MI Class 4
MI MI PLUS Darul Hikmah Manggis Ngancar Kediri. know the activities of the
teacher towards the use of Media Puzzle in learning Science Class 4 MI in MI
PLUS Darul Hikmah Manggis Ngancar Kediri.
This research is a quasi-experimental research and according to the
method is a type of quantitative research methodology. The population in this
study were all grade IV students at MI PLUS Darul Hikamh Manggis Ngancar
Kediri. Sampling was done by using purposive sampling as many as two groups
as an experimental group and a control group. Data collection techniques using
tests, adoption, observation and documentation.
The results showed that: Puzzle learning media is effective in increasing
students' self-confidence by 57.46%. Puzzle learning media are effective in
increasing students' learning achievement by 90.92%. The confidence of students
who use Puzzle learning media is higher compared to students who use
conventional learning or lectures. Learning achievement of students who use
Puzzle learning media is higher compared to students who use conventional
learning.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-NYA yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas penyusunan skripsi ini. Salam dan Shalawat untuk baginda
Rasulullah Muhammad SAW rasul yang paling mulia yang kita harapkan
Skripsi ini terdiri atas lima bab yaitu: Bab I Pendahuluan yang
Hasil Penelitian. Bab II Tinjauan Pustaka, Kerangka Berfikir, dan hipotesis. Bab
Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis
Data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab V Kesimpulan dan Saran.
dan bantuan dari berbagai pihak. Terima kasih yang tak terhingga, peneliti
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Nur Cholida Badrus, M.H.I., sebagai kepala STAI-
diberikan.
viii
3. Berkah Ibu Galuh Dwi Purwasih. M.Pd.I. selaku pembimbing skripsi
terlebih khusus untuk Abah Nashir dan Ibu Mas’udah tersayang yang
penelitian ini.
maupun moril dan yang terpenting adalah do’a dan restu yang menjadi
ix
sumber motivasi dan kekuatan bagi peneliti selama menyelesaikan
skripsi ini.
10. Dan kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu
x
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN .................................................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................................ vi
DAFTAR ISI............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Efektivitas ..................................................................................................... 7
H. Evaluasi .......................................................................................................... 41
1. Angket ...................................................................................................... 48
2. Tes ............................................................................................................ 48
3. Observasi .................................................................................................. 48
4. Dokumentasi ........................................................................................................ 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 79
B. Saran .............................................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.4 Data Sikap Percaya Diri Kelompok Kontrol dam Eksperimen ............... 64
Tabel 1.5 Frekuensi Kategori Sikap Percaya Diri Kelompok Kontrol ..................... 66
Tabel 1.6 Frekuensi Kategori Sikap Percaya Diri Kelompok Eksperimen ............... 67
Tabel 1.7 Data Prestasi Peserta Didik Kelompok dan Kontrol ................................. 69
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berbagai lingkungan alam. Bahkan tidak hanya lingkungan alam saja tetapi
1
perkembangan tubuhnya atau juga karakteristik seseorang sejak lahir.
yang sesuai untuk diterapkan. Strategi yang paling efesien tidak selalu
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang
kondisi dan lingkungan belajar yang dirancang dan dibuat oleh pendidik
menyampaikan suatu materi pelajaran pada peserta didik. Semua media itu
bisa efektif asalkan pendidik bisa menyesuaikan antara media yang akan
dapat mengasah otak dan melatih antara kecepatan pikiran dan tangan.
3
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,(Prenada Media
Group),hal.209
3
belajar adalah suatu hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang
menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode
tertentu.
dapat dikatakan berhasil maka dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya
atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu melakukan
dengan yang lain. Oleh karena itu peserta didik di tuntut untuk dapat
4
secara mendalam. Dalam materi IPA peserta didik harus mempelajari
pelajaran IPA MI Plus Darul Hikmah Manggis Ngancar Kediri. Dalam hal
B. Batasan Masalah
masih sangat luas sehingga perlu adanya pembatas masalah agar peneliti
C. Rumusan Masalah
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi sekolahan
afektif.
2. Bagi penulis
3. Bagi pembaca
E. Tujuan Penelitian
Ngancar.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. EFEKTIVITAS
efektif, dimana kata efektif berasal dari bahasa inggris yaitu effective yang
menyenangkan.
4
Badudu.Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001),hal. 250.
5
Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2012), hal:119.
7
Andaipun tujuan tercapai, masih harus dipertannyakan seberapa jauh
yang dipelajari. Kalau tujuan dapat dicapai dalam waktu yang lebih
tujuan.
B. MEDIA PEMBELAJARAN
garis besar, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
atau verbal.
atas buku, kaset, video camera, video recorder, filem, sild (gambar), foto,
menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya computer dan internet.
6
Pupuh Fathurrohman, Dkk. Strategi Belajar Mengajr, (Bandung: Rafika Aditama, 2010), hal.65.
7
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia,2011), hal.243.
8
Selain membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media
1. Media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar atau yang
2. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat dan tidak
sebagainya.
3. Media audio visual, yaitu media yang mengandung unsur suara dan
juga memiliki unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video,
sebagainya.
9
5. Bahan (material), yaitu suatu format yang digunakan untuk
sebagainya.
dan sejenisnya.
di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara
sebagainya.
10
ini objek atau kejadian dapat digambar, dipotert, direkam, difilemkan,
diulang-ulang penyajiannya.
1. Media Puzzle
11
media Puzzle, termasuk media yang relative murah apabila dilihat
pengamatan kita.
yaitu:
Ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar atau foto yang
12
1) Autentik, yaitu gambar tersebut harus secara jujur melukiskan
pembelajaran.
b. Sketsa
c. Diagram
13
kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Beberapa
sulit dimengerti.
d. Bagan (Chart)
14
2. Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit.
3. Diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa, juga tidak
e. Grafik (Graphs)
logis.
2. MEDIA TEKS
Media ini membantu siswa untuk berfokus pada materi karena mereka
15
computer, serta memerlukan software dan hardware yang spesifik agar
3. Audio
konkrit.
4. Grafik
16
5. Animasi
6. Vidio
berikut:
17
c. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, music,
pembelajaran berlangsung.
D. MEDIZ PUZZLE
Disamping itu media juga merupakan bahan ajar yang diberikan pada
puzzle juga dapat disebut permainan edukasi karena tidak hanya untuk
bermain tetapi juga mangasah otak dan melatih antara kecepatan pikiran
8
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung:Pustaka Setia.2011). hal:250-254.
18
dan tangan. Oleh karena itu, media puzzle diharapkan dapat
melatih kemampuan nalar dan daya ingat dan kosentrasi puzzle yang
9
Asnawir dan Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta selatan: ciputat Pers, 2002), hal. 20-
21.
19
d. Dengan memilih gambar/bentuk, dapat melatih siswa untuk berpikir
a. Mengasah otak
Puzzle adalah cara yang bagus untuk mengasah otak siswa, melatih
c. Melatih nalar
sesuai logika.
d. Melatih kesabaran
suatu tantangan.
10
A. Suciaty al-Azizy, Asah Ketajaman Otak Anak Plus Melejitkan Daya Ingatnya, (Jogjakarta: Diva
Press, 2010), hal. 79-80.
20
e. Pengetahuan
Dari puzzle, siswa akan belajar. Misalnya puzzle tentang warna dan
E. PRESTASI BELAJAR
selalu dilakukan manusia di mana saja dan kapan saja, tetapi manusia
11
Badudu, Kamus Umum Bahasa Indonesia,( Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003),
hal.23.
21
prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar
menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode
makna kata prestasi dan belajar. Prestasi pada dasarnya adalah hasil
dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap bidang studi setelah
12
Syaiful Bahi Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya:Usaha
Nasional, 1994), hal.19-20.
22
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar yang baik tidak dapat dicapai peserta didik secara
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang datang dari dalam diri peserta
didik yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani peserta didik.
1) Kecerdasan (intelegensi)
meraih kesuksesan.14
13
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar. (Bandung:PT. Remaja Rosadakarya, 2008), hal.132.
14
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta:Raja Grasindo Persada,1999),hal.135.
23
Dari pendapat diatas, jelas bahwa Intelegensi yang baik
3) Sikap
hal, orang atau benda dengan suka, atau acuh tak acuh. Sikap
dan keyakinan.16
15
User Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, (Bandung
Remaja Rosda Karya, 1993),hal.10.
16
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996),hal.83.
24
Dalam diri siswa harus ada sikap yang positif (menerima)
kepada sesama siswa atau kepada gurunya. Sikap positif ini akan
4) Minat
kebutuhan tersendiri.
25
minat yang tinggi terhadap sesuatu, akan terus berusah untuk
5) Bakat
6) Motivasi
17
Ngalim Purwanto, Psikologi pendidikan, (Bandung: Remaja Karya, 1998), hal.69.
26
mempengaruhi keberhasilan belajar. Oleh karena itu, motivasi
a) Motivasi Intrinsik
b) Motivasi ekstrensik
18
Ngalim Purwanto, ibid.,1998, hal.69.
27
dengan alasan mengapa ia menekuni pelajaran dengan
b. Faktor eksternal
masyarakat.
1. Keadaan keluarga
belajar.
28
2. Keadaan sekolah
materi pelajaran.
3. Lingkungan masyarakat
29
mereka. Sebaliknya, bila anak-anak nakal yang berkeliaran tiada
Kata sains berasal dari kata latin scientia yang berarti”saya tahu”.
lama kelaman bila orang berkata tentang sains, maka pada umumnya yang
dimaksud adalah apa yang dulu disebut natural sciences. Natural Sciences
ilmiah, sehingga terbentuk suatu prinsip dan konsep tentang alam semesta.
sehari-hari.
19
Sukarno, et.All.,Dasar-dasar Pendidikan Sains, (Jakarta: PT Bharatara Karya Aksara, 1981),
hal.1.
30
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta
hari.
Daur hidup adalah suatu proses yang dialami makhluk hidup yang dimulai
dari awal pertama kali organisme itu hidup dibumi lalu tumbuh dan
hidup hewan dimulai saat kelahiran dari perut induknya atau menetas dari
menjadi hewan dewasa. Daur hidup hewan berakhir pada kematian. Proses
daur hidup hewan tersebut merupakan suatu perputaran atau siklus karena
akan kembali pada titik awal mulanya. Daur hidup hewan berakhir pada
20
Garnida, Dadang dan Rudy Budiman, Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah,
(Jakarta.2002),hal.254.
31
saat hewan tersebut mati, dan mulai lagi dari awal yaitu lahir lalu tumbuh
dibagi menjadi dua yaitu: Daur hidup tanpa metamorfosis, daur hidup
dengan metamorfosis
kelahiran atau penetasan hingga dewasa. Sebagian besar daur hidup hewan
tubuhnya sama dengan bentuk tubuh induknya. Pada daur hidup tanpa
kucing.
32
Gambar 1.1.Metamorfosis hewan ayam.
anak ayam sempurna, telur menetas menjadi anak ayam. Semakin lama
anak ayam tumbuh semakin besar. Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-
bulu seperti induknya. Ayam betina menjadi seperti induk betina. Ayam
berkembang biak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daur hidup ayam
33
Gambar 1.2.Metamorfosis hewan kucing.
a. Metamorfosis sempurna
bulan.
35
Periode ulat memiliki cirri-ciri, yaitu:
daun-daunan.
36
Gambar 1.4.Metamorfosis hewan nyamuk.
bisa hidup di dua tempat yaitu darat dan air. Katak bertelur
di sekitarnya.
37
Gambar 1.5.Metamorfosis hewan katak.
38
Seperti yang sudah kita tahu bahwa lalat merupakan
lalat.
dll.
dewasa.
39
Gambar 1.7.Metamorfosis hewan kecoa.
1. Pengertian Evaluasi
nilai sesuatu, apakah sesuatu itu mempunyai nilai atau tidak. Menurut
cara berkesinambungan.
teratur.
kemajuan yang dicapai peserta didik, baik ditinjau dari norma tujuan
41
didik mengalami kemajuan yang memuaskan kearah pencapaian
Hasil penelitian terdahulu dari skripsi Ana Sri Lestari NIM 11404244017
peserta didik sebesar 98.41%. Sikap percaya diri peserta didik yang
42
J. Kerangka Berfikir
kepahaman pada peserta didik. Karena anak didik yang masih duduk di
bangku MI suka bermain maka pendidik harus bisa mencari perhatian agar
memahami apa yang sudah disampaikan. Maka dari itu peneliti menguji
Dengan menggunakan media puzzle tanpa disadari juga bisa melatih rasa
43
Pelaksanaan
pembelajaran
Media Sederhana
(Puzzle)
K. Hipotesis Penelitian
berikut.
44
kesabaran peserta didik, juga dapat memperkuat daya ingat. Karena
terkendali, karena peserta didik masih labil dan suka bermain. Maka
NGANCAR.
45
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
O1 X O2
ini bertujuan untuk menilai suatu prestasi peserta didik. Disini dilihat
46
apakah dengan menggunakan Media Puzzle dapat memberi kepahaman
1. Populasi
juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan
2. Sampel
47
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Angket
yang harus dilakukan. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk
2. Tes
dilakukan tes secara tertulis. Tes ini dilakukan dua kali yaitu sebelum
3. Observasi
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabete, 2011), hal. 81.
48
kegiatan belajar peserta didik dengan menggunakan lembaran
4. Dokumentasi
di mana data diperoleh dari pihak sekolah berupa data jumlah peserta
didik, hasil ujian peseta didik, silabus dan lain-lain. Untuk memperoleh
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
E. Instrumen Penelitian
1. Angket
49
mendukung atau tidak menggambarkan adanya sikap percaya diri pada
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
sebagai berikut:
Setuju (S) =3
sebagai berikiut:
Setuju (S) =2
2. Lembar Observasi
50
didik selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut ini adalah
No Aspek Pengamatan
pendapat\prestasi
ilmu pengetahuan
Data sikap spiritual dan sikap percaya diri peserta didik yang diperoleh
sedang, rendah dan sangat rendah. Adapun petunjuk penilaian lembar observasi
Skor X 4 = skor
akhir
Skor Tinggi
Keterangan:
51
Cukup : apabila memperoleh skor 2,40-2,79 (60-69)
dari 60%)
tidak sempurna.
kupu, kucing).
52
Untuk selanjutnya data prestasi belajar peserta didik yang
sebagai berikut;
terlebih dahulu harus dilakukan uji coba instrument. Uji coba instrument
dikatakan baik apabila memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliable. Uji
Item
54
13 0,735 0,553 0,000 Valid
adalah:
( )
( )
Keterangan:
Teknik ini sebagai alat pengukuran data, mengelola data yang sudah
terkumpul dari hasil penelitian. Dengan kata lain teknik analisis data
55
adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengelola data yang didapat dari
1. Analisis unit
digunakan akan mempunyai arti apabila data tersebut diolah dan dianalisa.
Dari awal analisa tersebut, maka yang dapat diinterprestasi dan selanjutnya
a. Mean
∑
X=
Keterangan :
X = Mean
N = Jumlah Responden
56
b. Median
yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah
Md = b+p( )
Keterangan :
Md : Median
n : Jumlah data
c. Modus
atas nilai yang sedang populer atau nilai yang sering muncul dalam
Mo=b+p ( )
57
Ketetrangan:
Mo = Modus
interval terdekat
interval
c. Standar Deviasi
Standar deviasi dari data yang telah disusun dalam bentuk tabel
berikut:
∑ ( )
S=√ ( )
Keterangan :
S = Satndar Deviasi
58
2. Analisis statistic deskriptif
P= f/N x100%
Keterangan:
P= Angka Persentase
N= Jumlah Responden
Statistic ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi
yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan
secara random.
22
Sudjono. 1994. Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: Rajawali Pers), hal.40.
59
a. Uji Normalitas Data
2 ( )
X ∑
keterangan:
chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat table. Jika chi kuadrat table
hitung lebih kecil atau sama dengan chi kuadrat table (X2h ≤ X 2t)
Y= α + bX
23
Ibid., hal.250.
24
Ibid., hal 237.
60
Keterangan:
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Desaian Penelitian
MI Plus Darul Hikmah Manggis Ngancar memiliki visi dan misi dalam
Adapun visi dan misi MI Plus Darul Hikmah Manggis Ngancar adalah
sebagai berikut:
VISI
Indikator Visi:
MISI
terprogram.
62
B. Deskripsi Hasil Penelitian
menggunakan media puzzle yang dilakukan selama dua hari yaitu dari
dalam penelitian ini berupa pemberian tes yaitu pree-test dan post-test.
pertemuan pertama dilakukan pree test dan pengambilan sikap percaya diri
instrument yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis butir
pengambilan data awal sikap percaya diri dan prestasi belajar peserta didik
melihat sikap percaya diri dan prestasi akhir peserta didik maka dilakukan
post test.
63
a. Data Sikap Percaya Diri Peserta Didik
data mengenai sikap percaya diri peserta didik secara keseluruhan baik
angket. Adapun data sikap percaya diri peserta didik adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.4 Data Sikap Percaya Diri Peserta Didik kelompok kontrol dan
eksperimen.
Maximum 38 38 46 63
Minimum 30 32 44 54
Median 33,5 35 45 57
Modus 34 38 44 57
Deviasi
Dari data diatas dapat diketahui bahwa sikap percaya diri awal
64
eksperimen tidak jauh berbeda atau homogen. Hal ini dapat dilihat dari
hanya meningkat dari 33,25 menjadi 34,75. Selain itu nilai tertinggi
dan snagat rendah. Adapun data sikap percaya diri peserta didik adalah
sebagai berikut:
1) Kelompok Kontrol
kontrol diperoleh dari angket yang diisi oleh peserta didik pada
65
pada akhir pembelajaran menggunakan media puzzle. Berikut
kelompok awal:
Kontrol
Frekuensi
Sangat Tinggi 0 0 0 0
Tinggi 1 8,33 6 50
Cukup 6 50 3 2
Rendah 3 25 2 16,66
Jumlah 12 12
memiliki sikap percaya diri tinggi 1 orang (8,33%), 6 orang (50%) peserta
didik memiliki sikap percaya diri cukup, 3 orang (25%) peserta didik
66
jumlah peserta didik yang memiliki sikap percaya diri sangat tinggi
menjadi 6 orang (50%), 3 orang (2%) peserta didik yang memiliki sikap
percaya diri cukup, 2 orang (16,66%) peserta didik yang memiliki sikap
percaya diri rendah, 1 orang (8,33%) peserta didik yang memiliki sikap
2) Kelompok Eksperimen
kelompok eksperimen diperoleh dari angket yang diisi oleh peserta didik
Sangat 1 8,33 3 25
Tinggi
Cukup 2 16,66 3 25
Sangat 0 0 0 0
Rendah
67
Jumlah 12 12
pembelajaran. Pada awal pembelajaran jumlah peserta didik yang memiliki sikap
percaya diri sangat tinggi adalah 1 orang (8,33%) dan peserta didik yang memiliki
sikap percaya diri tinggi adalah 5 orang (41,66%), 2 orang (16,66%) peserta didik
memiliki sikap percaya diri cukup, 4 orang ( 33,33%) peserta didik yang memiliki
sikap percaya diri rendah. Setelah pembelajaran sikap percaya diri peserta didik
memiliki sikap percaya diri sangat tinggi menjadi 3 orang (25%), sedangkan
jumlah peserta didik yang memiliki sikap percaya dri tinggi adalah 4 orang
(33,33%), 3 orang (25%) jumlah peserta didik memiliki percaya diri cukup, 2
orang ( 16,66%) jumlah peserta didik memiliki percaya diri rendah. Setelah
terdapat kategori peserta didik yang memiliki sikap percaya diri sangat rendah.
didik, data prestasi peserta didik diperoleh dari instrument berupa test.
Tes ini terdiri diri test awal (pre test) yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan awal peserta didik dan tes akhir (post test) umtuk
68
mengetahui prestasi belajar peserta didik setelah pembelajaran.
Maximum 73 88 68 100
Minimum 57 73 48 76
Median 64 84 58 96
Modus 58 88 60 96
bersifat homogen atau tidak jauh berbeda. Hal ini dapat dilihat dari
Data nilai peserta didik yang diperoleh baik dari pre test maupun
tinggi, tinggi, cukup, rendah, sangat rendah. Berikut ini akan diuraikan
1) Kelompok kontrol
Kontrol.
Sangat 0 0 4 33,33
Tinggi
70
Tinggi 3 25 5 41,66
Sangat 1 8,33 0 0
Rendah
Jumlah 12 12
71
didik yang memiliki prestasi belajar sangat tinggi, 5 orang
2) Kelompok Eksperimen
eksperimen:
Eksperimen.
Tinggi
72
Rendah 3 23,07 1 7,69
Sangat 0 0 0 0
Rendah
Jumlah 13 13
73
terdapat peserta didik yang memiliki prestasi belajar sangat
rendah.
C. Analisis Data
a) Uji Normalitas
distribusi data tidak normal, dan jika X2hitung < X2 tabel maka data
sebesar 2,33 lebih kecil dari chi kuadrat tabel sebesar 73.500
74
b) Analisis Regresi Linier Sederhana
penggunaan adalah jika Fhitung lebih besar dari Ftabel pada uji
2.331 0.155
Pembelajaran
dihasilkan adalah:
Y= 73,500 + 0,300
(0,05:1:13) sebesar 3,84 yang berarti Fhitung lebih besar dari Ftabel.
75
Dengan demikian, di karenakan F hitung lebih besar dari F tabel maka
berikut ini.
5%
76
ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan media puzzle dalam
pembelajaran. Hal ini terlihat berbeda pada kelompok kontrol yang dimana
57,46 sedangkan pada kelas kontrol sikap percaya diri peserta didik
77
PLUS Al Hikmah Manggis Ngancar. Hasil penelitian ini menunjukkan
yang dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Inti dari penelitian
pengajaran.
78
BAB V
A. Kesimpulan
Ngancar Kediri.
yang telah dibahas pada bab IV, Media puzzle efektif dalam meningkatkan
sikap percaya diri, hal ini dibuktikan bahwa dengan meningkatnya rata-
rata nilai sikap percaya diri awal dari 44,61 menjadi 57,46. Media puzzle
B. Saran
79
1. Peningkatan hasil belajar peserta didik akibat dari perlakuan yang
80
DAFTAR PUSTAKA
A.Suciaty al-Azizy. 2010. Asah Ketajaman Otak Anak Plus Melejitkan Daya
Jakarta.
Aditama.
Syaiful Bahi Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya.
Usaha Nasional.
Karya Aksara.
User Usman dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Group.
81
DAFTAR GAMBAR
82
C. Metamorfosis Hewan Katak
83
B. Metamorfosis Hewan Belalang
84
B. Daur Hidup Kucing
85
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas.
N %
Valid 13 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 13 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.941 15
Item-Total Statistics
Correlation Deleted
86
X1.7 51.23 26.526 .549 .941
Unstandardized
Residual
N 13
Mean .0000000
a,b
Normal Parameters
Std. Deviation 5.45246023
Absolute .211
Negative -.211
Kolmogorov-Smirnov Z .761
Unstandardized
Residual
87
N 13
Mean .0000000
a,b
Normal Parameters
Std. Deviation 4.28660705
Absolute .300
Negative -.300
Kolmogorov-Smirnov Z 1.081
LINIER
a
Variables Entered/Removed
Entered Removed
b
1 X . Enter
a. Dependent Variable: Y
Model Summary
Square Estimate
a
1 .418 .175 .100 6.24087
a. Predictors: (Constant), X
a
ANOVA
b
1 Regression 90.798 1 90.798 2.331 .155
88
Residual 428.433 11 38.948
Total 519.231 12
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X
a
Coefficients
Coefficients
a. Dependent Variable: Y
89
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
Kelas/Semester : IV/1
A. KOMPETENSI INTI
dianutnya.
tetangga.
91
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, istematis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
B. KOMPETENSI DASAR
IPA
Bahasa Indonesia
3.1. Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya,
gerak, energy panas, bunyi dan cahaya dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilih
pengamatan tentang gaya, gerak, energy panas, bunyi, dan cahaya dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengaan memilih dan memilih kosakata
baku.
SBdp
92
C. INDIKATOR
IPA
kecoa).
berbeda-beda.
Bahasa Indonesia
dan cahaya.
SBdp
D. TUJUAN
dengan benar.
E. MATERI
1. Pedekatan : Scientific
Tanya Jawab.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu
kehadiran siswa.
dipelajari.
94
Inti 1. Guru menyuruh siswa untuk 150 menit
kelompok hetrogen.
diberi.
kelompok.
kurang dipahami
dan penguatan.
berpartisipasi.
95
Penutup 1. Guru dan siswa melakukan Tanya 15 menit
dibahas.
2. Bersama-sama menyimpulkan
materi pembelajaran.
3. Memberikan evaluasi
bersama.
2. Gunting
3. Lem
4. Alat tulis
5. Buku tematik
I. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian
b. Penilaian prodak.
2. Instrument Penilaian
96
a. Penialian Proses
1. Penilaian Kinerja
b. Penilain Hasil
1. Penilaian produk
97
ANGKET PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Kelas :
B. PETUNJUK PENGISIAN
2. Berilah jawaban pada pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan
3. Apabila saudara (i) menemukan hal-hal kurang jelas atau tidak dimengerti,
SL = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang- Kadang
TP = Tidak Pernah
No Pernyataan SS S TS STS
yang lain.
98
yang diberikan guru
sendiri.
melakukan kesalahan
dalam kelas
mengumpulkan tugas
dikelas
99
13 Saya senang kepada guru dalam
menyenangkan
belajar.
belajar.
100
SOAL TEST!
BENAR!
1. Proses perubahan bentuk makhluk hidup dari larva hingga menjadi bentuk
dewasa disebut…
metamorphosis…
sempurna…
sempurna…
sempurna…
11. Daur hidup kupu-kupu yang menjadi hama bagi petani adalah ketika
menjadi…
101
12. Tahap daur hidup katak yang sudah bisa hidup di darat adalah ketika
menjadi…
sebagai…
102
Kunci Jawaban!
1. Metamorphosis.
3. Genangan air.
5. Tidak sempurna
6. 21 hari
11. Ulat
13. Larva.
103
Daftar Nama Responden.
urut
13 M. AKIFKA ISLAMIMOVIV L IV
15 MEYLUNA AMIGA P IV
17 RAMA ARDIANSYAH L IV
104
20 WAHYU AGUNG PRASETYO L IV
23 YUSI AGUSTINA P IV
105
Analisis Deskriptif Prestasi Peserta Didik Hasil Pretest Kelompok Kontrol
No Nilai Nilai ∑
Mean =
diurutkan
=
1 57 57
Mean = 62,5
2 58 57
Jadi, nilai rata-rata pretest kelompok kontrol
3 64 58
adalah 62,5
4 68 58
Karena jumlah peserta didik genap, maka
5 65 58
median di dapat dengan menjumlahkan nilai
6 60 60
yang ditengah kemudian dibagi dua.
7 68 64
Median =
8 58 64
=
9 58 65
10 57 68 = 64
(∑X1)
Mean 62,5
(x)
106
Table 2. Modus Hasil Pretest Kelompok Kontrol.
1 57 2
2 58 3
3 60 1
4 64 2
5 65 1
6 68 2
7 73 1
Jumlah 12
Dari Tabel no 2, nilai yang paling banyak muncul adalah 58. Jadi, dapat
dijelaskan bahwa hasil pada pretest sebagian besar peserta didik kelompok kontrol
mendapat nilai 58. Data tersebut dikatakan multimodal karena terdapat lebih dari
dua modus.
107
Table 3. Perhitungan Simpangan Baku dan Varians Pretest Kelompok Kontrol.
1 57 -5,5 30.25 ∑( )
SD = √
2 58 -4,5 20,25
3 64 1,5 2,25 = √
4 68 5,5 30,25 =√
7 68 5,5 30,25 ∑( )
S2 =
8 58 -4,5 20,25
=
9 58 -4,5 20,25
=28,09.
10 57 -5,5 30.25
Jadi simpangan baku (Standar Deviasi),
11 64 1,5 2,25
Varians data pretest kelompok kontrol
12 73 10,5 110,25
adalah 5,30 dan 28,09.
Jumlah 750 309
Mean 62,5
108
Analisis Deskriptif Hasil Posttest Kelompok Kontrol
N0 Nilai Nilai
Diurutkan ∑
Mean =
1 73 73
=
2 76 76
= 82,41.
3 80 76
4 84 80
Jadi, nilai rata-rata posttest kelompok
5 88 80
kontrol adalah 82,41.
6 88 84
7 84 84
Karena jumlah peserta didik genap, maka
8 80 84
median di dapat dengan menjumlahkan
9 76 88
nilai yang ditengah kemudian dibagi dua.
10 84 88
Median =
11 88 88
=
12 88 88
= 84.
Jumlah 989 989
Dari perhitungan di atas dapat diketahui
Mean 82,41
bahwa Median (nilai tengah) posttest
109
Table 2. Modus Hasil Posttest Kelompok Kontrol.
No Nilai Jumlah
1 73 1
2 76 2
3 80 2
4 84 3
5 88 4
Jumlah 12
Dari table 2, nilai yang paling banyak muncul adalah 88 sebanyak 4 kali. Jadi
dapat dijelaskan bahwa hasil pada posttest sebagian peserta didik kelompok
110
Table 3. Perhitungan Simpangan Baku dan Varians Posttest Kelompok Kontrol.
No X1 X1-X- (X1-X-)2
1 73 -9,41 88,54
2 76 -6,41 41,08
3 80 -2,41 5,80
4 84 1,59 2,52
5 88 5,59 31,24
6 88 5,59 31,24
7 84 1,59 2,52
8 80 -2,41 5,80
9 76 -6,41 41,08
10 84 1,59 2,52
11 88 5,59 31,24
12 88 5,59 31,24
∑( )
SD = √
= √
= √
= 5,34.
111
Varians
∑( )
S2 =
S2 =
S2 = 28,62.
Jadi, Simpangan Baku ( Standart Deviasi ) dan Varians data Posttest kelompok
112
Analisis Deskriptif Hasil Pretest Kelompok Eksperimen
No Nilai Nilai
diurutkan
1 63 48
2 58 48
3 58 50
4 60 58
5 60 58
6 58 58
7 60 58
8 68 60
9 58 60
10 48 60
11 50 60
12 48 63
13 60 68
Mean 57,6
113
∑
Mean =
Mean = 57,6
Jadi, nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen adalah 57,6. Dari table 1, dapat
diketahui bahwa Median ( nilia tengah) pretest kelompok eksperimen adalah 58.
No Nilai Jumlah
3 58 4
4 60 4
5 63 1
114
Table 3.Perhitungan Simpangan Baku dan Varians kelompok eksperimen.
No X1 X1- X- (X1-X-)2
1 63 5,4 29,16
2 58 0,4 0,16
3 58 0,4 0,16
4 60 2,4 5,76
5 60 2,4 5,76
6 58 0,4 0,16
7 60 2,4 5,76
8 68 10,4 108,16
9 58 0,4 0,16
10 48 -9,6 92,16
11 50 -7,6 57,76
12 48 -9,6 92,16
13 60 2,4 5,76
Mean 57,6
∑( )
SD = √
=√
=√
= 4,45.
115
Varians
∑( )
S2 =
= 21,09.
Jadi, Simpangan Baku ( Standar Deviasi ) dan Varians data pretest kelompok
116
Analisis Deskriptif Hasil Postest Kelompok Eksperimen
No Nilai Nilai ∑
Mean =
diurutkan
1 88 76
=
2 76 80
Mean = 90,92.
3 96 80
Jadi, nilai rata-rata posttest kelompok
4 80 88
eksperimen adalah 90,92. Dapat diketahui
5 96 88
dari tabel 1, bahwa Median (nilai tengah)
6 90 90
posttest kelompok eksperimen adalah 9.
7 100 96
8 96 96
9 88 96
10 96 96
11 100 96
12 96 100
13 80 100
Mean 90,92
117
Tabel 2. Modus Hasil Postetst Kelompok Eksperimen.
No Nilai Jumlah
1 76 1
2 80 2
3 88 2
4 90 1
5 96 5
7 100 2
Jumlah 13
Dari tabel 2.Nilai yang paling banyak muncul adalah 96 karena muncul sebanyak
5 kali. Jadi, dapat dijelaskan bahwa hasil pada posttest sebagian besar peserta
118
Tabel 3. Perhitungan Simpangan Baku ( Standar Deviasi ) dan Varians Posttest
Kelompok Eksperimen..
No X1 X1-X- ( X1-X-)2
1 88 -2,92 8,52
2 76 -14,92 222,60
3 96 5,08 25,80
4 80 -10,92 119,24
5 96 5,08 25,80
6 90 -0,92 0,84
8 96 5,08 25,80
9 88 -2,92 8,52
10 96 5,08 25,80
12 96 5,08 25,80
13 80 -10,92 119,24
Mean 90,92
119
Simpangan Baku ( Standar Deviasi )
∑( )
SD = √
= √
=√
= 8,02.
Varians
∑( )
S2 =
= 64,40.
Jadi, simpangan baku ( Standar Deviasi) dan Varians data posttest kelompok
120
Analisis Deskriptif Percaya Diri Peserta Didik Hasil Pretest Kelompok
Kontrol
N0 Nilai Nilai
diurutkan
1 32 30
2 34 30
3 34 32
4 38 32
5 34 33
6 33 33
7 30 34
8 30 34
9 34 34
10 33 34
11 32 35
12 35 38
Mean 33,25
121
∑
Mean =
= 33,25.
Karena jumlah peserta didik genap, maka median di dapat dengan menjumlahkan
Median =
= 33,5.
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa median (nilai tengah) pretest
N0 Nilai Jumlah
1 30 2
2 32 2
3 33 2
4 34 4
5 35 1
122
6 38 1
Jumlah 12
Dari tabel 2, nilai yang paling banyak muncul adalah 34 sebanyak 4 kali.Jadi
dapat dijelaskan bahwa hasil pada pretest sebagian peserta didik kelompok kontrol
No X1 X1 – X- (X1 – X-)2
1 32 -1,25 1,56
2 24 0,75 0,56
3 34 0,75 0,56
4 38 4,75 2,56
5 34 0,75 0,56
6 33 0,25 0,06
7 30 -3,25 10,56
8 30 -3,25 10,56
9 34 0,75 0,56
10 33 0,25 0,06
11 32 -1,25 1,56
12 35 1,75 3,06
123
Simpangan Baku ( Standar Devisial)
∑( )
SD = √
= √
= √
= 1,70.
Varians
∑( )
S2 =
= 2,92.
Jadi, Simpangan Baku ( Standar Deviasi ) dan Varians data Pretest kelompok
124
Analisis Deskriptif Percaya Diri Peserta Didik Hasil Postest Kelompok
Kontrol
No Nilai Nilai
diurutkan
1 37 32
2 38 32
3 35 34
4 35 34
5 34 34
6 35 35
7 36 35
8 32 35
9 35 35
10 32 36
11 34 37
12 34 38
Mean 34,22
125
∑
Mean =
= 34,75.
Karena jumlah peserta didik genap maka, median di dapat dengan menjumlahkan
Median =
= 35.
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa median (nilai tengah) postest
126
Tabel 2. Modus Hasil Postest Kelompok kontrol.
No Nilai Jumlah
1 36 1
2 37 5
3 38 3
4 39 3
Jumlah 12
Dari tabel no 2, nilai yang paling banyak muncul adalah 37. Jadi dapat dijelaskan
bahwa hasil pada postest sebagian besar peserta didik kelompok kontrol mendapat
nilai 37. Data tersebut dikatakan multimodal karena terdapat lebih dari dua
modus.
127
Tabel 3. Perhitungan Simpangan Baku dan Varians Postest Kelompok Kontrol
2 38 3,25 10,56
∑( )
SD = √
3 35 0,25 0,06
4 35 0,25 0,06
=√
5 34 -0,75 0,56
6 35 0,25 0,06 =√
7 36 1,25 1,56
= 1,76.
8 32 -2,75 7,56
10 32 -2,75 7,56 ∑( )
S2 =
11 34 -0,75 0,56
12 34 -0,75 0,56 =
Jadi simpangan baku ( Standar Deviasi) dan Varians data pretest kelompok
128
Analisis Deskriptif percaya diri Hasil Pretest Kelompok Eksperimen
N0 Nilai Nilai
diurutkan
1 46 44
2 45 44
3 45 44
4 44 44
5 44 44
6 44 44
7 44 45
8 45 45
9 44 45
10 44 45
11 45 45
12 45 45
13 45 46
Mean 44,61
129
∑
Mean =
Mean = 44,61.
Dari tabel 1, dapat diketahui bahwa Median ( nilai tengah) pretest kelompok
No Nilai Jumlah
1 44 6
2 45 6
3 46 1
Jumlah 13
Dari tabel 2, nilai yang paling banyak muncul adalah 44 dan 45 karena sama-sama
Jadi dapat dijelaskan bahwa hasil pada pretest sebagian peserta didik kelompok
130
Tabel 3. Perhitungan Simpangan Baku dan Varians kelompok eksperimen.
N0 X1 X1 – X - (X1 – X-)2
1 46 1,39 1,93
2 45 0,39 0,15
3 45 0,39 0,15
4 44 -0,61 0,37
5 44 -0,61 0,37
6 44 -0,61 0,37
7 44 -0,61 0,37
8 45 0,39 0,15
9 44 -0,61 0,37
10 44 -0,61 0,37
11 45 0,39 0,15
12 45 0,39 0,15
13 45 0,39 0,15
Mean 44,61
131
Simpangan Baku ( Standar Deviasi)
∑( )
SD = √
=√
=√
= 0,4
Varians
∑( )
S2 =
= 0,42
Jadi, Simpangan Baku ( Standar Deviasi ) dan Varians data pretest kelompok
132
Analisis Deskriptif Percaya Diri Hasil Postest Kelompok Eksperimen.
No Nilai Nilai
diurutkan
1 54 54
2 54 54
3 56 56
4 57 56
5 61 57
6 60 57
7 59 57
8 55 57
9 63 57
10 57 59
11 57 60
12 57 61
13 57 63
Mean 57,46.
133
∑
Mean =
Mean = 57,46
Jadi, nilai rata-rata postest kelompok eksperimen adalah 57,46. Dapat diketahui
dari tabel bahwa Median (nilai tengah ) postest kelompok eksperimen adalah 57.
No Nilai Jumlah
1 54 2
2 55 1
3 56 1
4 57 5
5 59 1
6 60 1
7 61 1
8 63 1
Jumlah 13
muncul sebanyak 5 kali. Jadi dapat dijelaskan bahwa hasil pada posttest sebagian
134
Tabel 3. Perhitungan Simpangan Baku ( Standar Deviasi ) dan Varians Postest
Kelompok Eksperimen.
1 54 -3,46 11,97
2 54 -3,46 11,97
3 56 -1,46 2,13
4 57 -0,46 0,21
5 61 3,54 12,53
6 60 2,54 6,45
7 59 1,54 2,31
8 55 -2,46 6,05
9 63 5,56 30,69
10 57 -0,46 0,21
11 57 -0,46 0,21
12 57 -0,46 0,21
13 57 -0,46 0,21
Mean 57,46
∑( )
SD = √
135
= √
=√
= 2,66.
Varians
∑( )
S2 =
= 7,09.
Jadi, simpangan baku ( Standar Deviasi) dan Varians data posttest kelompok
136
Dokumentasi Penelitian
137
138
139