Anda di halaman 1dari 175

PENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

PADA PELAJARAN IPS SDN 130/II MUARA BUNGO KELAS IV


MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING

SKRIPSI

Ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan mendapatkan


Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
NURUL FAIZAH
NPM.161014280662100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
ii

PENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


PADA PELAJARAN IPS SDN 130/II MUARA BUNGO KELAS
IV MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING

ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini adalah proses belajar dan hasil belajar
siswa di kelas IV SD 130/II Muara bungo masih rendah, halini dibuktikan
dengan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dari 25 siswa
hanya 30% yang memperoleh nilai dalam criteria tuntas. Penyebabnya
adalah peserta didik dikelas yang pasif, belum menggunakan model
pembelajaran yang bervariatif, dan belum menggunakan konkrit dalam
pembelajaran.

Tujuan peneliti adalah meningkatkan proses dan hasil belajar IPS


melalui Penerapan Model Pembelajaran discovery learning. Metode
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas .Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua siklus, setiap siklus terdiri
dari empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi.

Pengumpulan data dengan lembar observasi untuk proses belajar


peserta didik dan tesuntuk hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian
menunjukan bahwa penggunaan Model Pembelajaran discovery learning
dapat meningkatkan proses dan hasil belajarsiswa. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan proses belajar siswa, pada siklus I mencapai 40% berkategori
cukup aktif dan pada siklus II meningkat menjadi 84%.

Kata kunci: Proses, hasilbelajar, model discovery learning

i
iii

IMPROVING THE LEARNING PROCESS AND LEARNING OUTCOMES


OF STUDENTS IN SDN 130/II MUARA BUNGO CLASS IV USING
DISCOVERY LEARNING MODELS

By:
NURUL FAIZAH
NPM. 1610142862060100

ABSTRACT

The problem in this study is the learning process and student learning
outcomes in grade IV SD 130 /II Muara bungo are still low, this is evidenced
by the results of preliminary observations made by researchers of 25 students
only 30% who scored in the completed criteria. The cause is students in the
passive class, have not used a varied learning model, and have not used
concrete in learning.

The researcher's aim is to improve the process and learning outcomes of


Social Studies through the Application of the discovery learning models. The
research method used in this research is classroom action research. This class
action research consists of two cycles, each cycle consisting of four stages of
activity namely planning, implementing, observing and reflecting.

Data collection with observation sheets for student learning process and
tests for student learning outcomes. The results showed that the use of
thediscovery Learning Models can increase student process and learning
outcomes. This can be seen from the increase in student learning activities, in
the first cycle reached 40% categorized quite active and in the second cycle
increased to 84%.

Keywords: Process, Learning Outcomes, Model discovery learning

ii
iv

PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI


UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PENDIDIK SEKOLAH DASAR

No. Nama Tanda Tangan

1. PUPUT WAHYU HIDAYAT, M.PD. ____________________


Pembimbing I

2. SUBHANADRI, M.PD. ____________________


Pembimbing II

3. APRIZAN, M.Pd. ____________________


Penguji I

4. TRI WIYOKO, M.Pd. ____________________


Penguji II

5. IKHSAN MAULANA PUTRA, M.Pd. ____________________


Penguji III

Mahapeserta didik
Nama : Nurul Faizah
NPM : 161014286206100
Tanggal Ujian :

iii
v

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

PENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


PADA PELAJARAN IPS SDN 130/II MUARA BUNGO KELAS
IV MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING

NURUL FAIZAH
NPM.161014280662100

PEMBIMBING
Menyetujui untuk diajukan pada........

Pembimbing I Pembimbing II

Puput Wahyu Hidayat, M.Pd. Subhanadri, M.Pd.


NIDN.1006069001 IDN.1003028801

Ketua Ketua Program Studi


STKIP Muhammadiyah Muara Bungo

Syafrial Anas, S.E.,M.M. Aprizan, S.Pd.I., M.Pd.


NIDN. 1016076401 NIDN. 1015048704

iv
vi

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, skripsi dengan judul“Peningkatan Proses Dan Hasil


Belajar peserta didik pada pelajaran IPS SDN 130/II Muara bungo
Menggunaan Model pembelajaran discovery learning Kabupaten
Bungo” adalah asli dan belum pernah di ajukan untuk mendapatkan gelar
akademik, baik di STKIP Muhammadiyah MuaraBungo, maupun
Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis I murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau publikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan
jelas dan dicantumkan pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik, berupa pencabutan gelar yang telah
saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuiai dengan
norma dan ketentuan hokum yang berlaku

Muara Bungo, juli 2020


Saya yang menyatakan,

NURUL FAIZAH
NPM.161014282060100

v
vii

MOTTO

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan

permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat

siksa-Nya”.

vi
viii

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan skripsi ini kepada :

1) Kedua orang tua tercinta saya Bapak Musyafak dengan Ibu Partini yang

selalu memberi dukungan untuk keberhasilan saya, yang telah berjasa

dalam perjuangan saya selama 4 tahun ini, dan menjadi motivasi dalam

menyelesaikan studi saya.

2) Untuk adik saya tersayang Dewi rahma wati, terimakasih selama kuliah

sudah menjadi motivator terbaik saya.

3) Untuk keluarga saya yang berada di jawa selalu mendo’akan, memberikan

motivasi dan menguatkan saya selama saya kuliah.

4) Untuk teman terbaik saya mata indah lestari, misri rahayu,siska,auva

aqnan takia, Novi windi lestari,dan deby permata cinta yang telah menjadi

teman terbaik selama di bangku perkuliahan, selalu menemani saat suka

dan duka, yang selalu menghibur, dan selalu memotivasi.

5) Untuk sahabat terbaik saya Ema amanda dan puji istikhomah, terimakasih

selalu memberi semangat dan tidak henti-hentinya membantu.

6) Teman-teman seperjuangan PGSD A yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu yang selalu menjadi tempat tukar pikiran dalam menyelesaikan

skripsi ini..

7) Teman-teman KKNdesa tabir selatan dan SDN 98/II muara bungo tempat

PPL saya terimakasih telah memberikan motivasi dan berbagi pengalaman

kalian semua tak akan pernah saya lupakan.

vii
ix

8) Kepada kakak terbaik saya Delda Sahara S.Pd. dan Nidia Arningsih S.Pd.

yang selalu memberikan dukungan dan bantuan berupa moral.

9) Almamaterku STKIP Muhammadiyah Muara Bungo yang telah

mendewasakanku dalam berfikir dan bertindak.

viii
x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Dalam penelitian ini penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Syafrial Anas, SE., M.M selaku ketua STKIP Muhammadiyah Muara

Bungo yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapat mengikuti

perkuliahan dengan baik sampai akhir menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Aprizan, S.Pd.I., M.Pd. Selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar STKIP Muhammadiyah Muara Bungo yang telah bersedia

mempermudah dalam proses penulisan skripsi ini.

3. Bapak Puput wahyu hidayat,M.Pd dan subhanadri ,M.Pd. Selaku

Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu dan

memberikan saran dalam penulisan skripsi ini.

4. Penguji I (Aprizan, M.Pd), Penguji II (Try wiyoko, M.Pd), Penguji III

(Ikhsan maulana putra, M.Pd) yang selalu memotivasi, tidak henti-hentinya

memberi masukan untuk skripsi saya selama ini dan selalu membantu saya.

5. Bapak Mulza rois M.Pd. terimakasih sudah sempat menjadi pembimbing I

saya telah banyak membimbing dan menasehati saya.

6. Bapak dan Ibu Staf Tata Usaha STKIP Muhammadiyah Muara Bungo yang

telah memberikan bantuan administrasi dan membantu kemudahan dalam

penelitian dan penulisan skripsi ini.

ix
xi

7. Rekan-rekan Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2016 yang

seperjuangan dengan penulis yang telah memberikan semangat dan dorongan

sehingga penulis mampu menyelesaika skripsi ini.

8. Zulita S.Pd. Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 130/II muara bungo yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

9. Terima kasih kepada kedua orang tua Ayah dan Ibu tercinta (Musyafak dan

Partini) dan Adikku tersayang (Dewi rahmawati) beserta keluarga besar

peneliti, dimana dengan do’a dan kerja keras yang dilakukan hanya untuk

kesuksesan peneliti dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini. Semua teman-

teman dan sahabat-sahabatku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu.

10. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam membantu

penyelesaian skripsi ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat

bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan kedepan.

Muara Bungo 2020


Peneliti

Nurul Faizah
NPM. 161014282060100

x
xii

DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................. i
ABSTRACT................................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN........................................................................... v
MOTTO...................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN....................................................................................... vii
KATA PENGANTAR................................................................................ ix
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah......................................................................... 6
C. Batasan Masalah.............................................................................. 7
D. Rumusan Masalah............................................................................ 7
E. Tujuan Penelitian............................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian........................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori..................................................................................... 9
1. Proses Belajar............................................................................. 9
2. Pengertian Hasil Belajar ............................................................ 10
3. Pengertian Belajar...................................................................... 11
4. Prinsip-prinsip Belajar............................................................... 12
5. Pengertian Pembelajaran............................................................ 13
6. Pengertian Model PembelajaranDiscovery learning.................. 13
7. Tujuan Pembelajaran Discovery Learning................................. 15
8. Kelebihan Pembelajaran Discovery Learning............................ 16
9. Kekurangan Pembelajaran Discovery Learning........................ 18
10. Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Discovery
Learning..................................................................................... 19
11. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial.......................................... 21
12. Karakteristik Pembelajaran IPS................................................. 22
13. Tujuan Pembelajaran IPS........................................................... 23
B. Penelitian Yang Relevan.................................................................. 25
C. Kerangka Konseptual....................................................................... 29
D. Hipotesis Tindakan.......................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................. 34
B. Setting Penelitian............................................................................. 35
1. Tempat Penelitian...................................................................... 35
2. Waktu Penelitian........................................................................ 35
3. Subjek Penelitian........................................................................ 35
C. Desain Penelitian.............................................................................. 36

xi
xiii

D. Data dan Teknik Pengumpulan........................................................ 38


E. Indikator Keberhasilan..................................................................... 40
F. Teknik Analisis Data........................................................................ 40
DAFTAR RUJUKAN................................................................................ 64

xii
xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Interval Data Observasi....................................................................................5


Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Tes...........................................................................43
Tabel 3. Kriteria Ketuntasan..................................................................................44
Tabel 4. Kategori Nilai Kinerja Pendidik..............................................................46
Tabel 5. Hasil Evaluasi Siklus I............................................................................60
Tabel 6. Hasil Evaluasi Siklus II...........................................................................75

xiii
xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP......................................................................................
Lampiran 2 Nilai Interval........................................................................
Lampiran 3 Lembar Observasi Pendidik.................................................
Lampiran 4 Lembar Observasi Peserta Didik.........................................
Lampiran 5 Soal Instrumen Tes..............................................................
Lampiran 6 Dokumentasi........................................................................
Lampiran 7 Surat Izin Penelitian.............................................................

xiv
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangatlah dibutuhkan dalah setiap individu yang dapat

merubah setiap individu agar mampu menyesuaikan diri dengan keadaan

lingan yang ada disekitar mereka, serta dapat menimbulkan perubahan pada

dirinya pendidikan juga berfungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Selain

bermanfaat bagi kehidupan dalam bermasyarakat pendidikan memiliki

peranan dalam proses peningkatan kemampuan daya saing suatu individu itu

sangat penting. Pendidikan dapat dikatakan kunci keberhasilan dari suatu

individu, kemajuan kualitas ditentukan dengan pendidikannya. Tinggi

rendahnya kualitas pendidikan itu dipengaruhi oleh individu itu sendiri, baik

dari dalam diri anak, pengajar, sarana prasarana, lingkungan.

Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu jenjang pendidikan dasar

yang dalam proses pembelajarannya peserta didik harus lebih diarahkan pada

pengembangan kemampuan dasar seperti keterampilan berpikir dan

pemahaman konsep sebagai dasar untuk jenjang pendidikan. Selanjutnya,

semua peserta didik baik yang tergolong normal maupun luar biasa akan

mengambil peran masing-masing yang akan berguna di masa yang akan

datang maka mereka semua memerlukan pendidikan.

Dalam suatu pendidikan itu sangat memerlukan hasil belajar. Yang

dimaksud dengan hasil belajar ialah sebuah perubahan perilaku yang dapat

merubah peserta didik menjadi lebih berani dalam menyampaikan sebuah

1
2

gagasa baik secara lisan maupun tulisan, selain itu juga peserta didik dapat

mengarahkan kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Hasil belajar juga dapat dilihat dari cara peserta didik melaukan interaksi

pada masyarakat serta dapat dilihat bagaimana peserta didik dapat

menyalurkan bakat dan minatnya sesuai dengan tempatnya.

IPA merupakan pelajaran yang mempelajari tentang alam. Pelajaran

IPA di SD memuat tentang materi pengetahuan yang berhubungan dengan

kehidupannyata peserta didik. Jadi, peserta didik diharapkan dapat

mengetahuan serta mengenal pengetahuan alam tersebuat dalam kehidupan

sehari-hari. Ilmu pengetahuan alam berhubungan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara tersusun sehingga IPA bukan hanya penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip

saja. (Depdiknas, 2006: 409).

Kenyataan tersebut dilihat dari hasil observasi yang dilaksanakan pada

tanggal 14 Desember 2019 dikelas V SDN 186/II Kuamang Jaya pendidik

masih menggunakan pendekatan konvensional serta pendekatan kontekstual,

dan pendidik menyampaikan materi belajardengan cara yang kurang menarik.

Selain itu, dalam proses belajar pendidikyang lebih aktif dibandingkan

peserta didik sesuai dengan kurikulum yang di pakai yaitu menuntut peserta

didik lebih aktif dibandingkan dengan pendidik yang lebih aktif.Berikut

adalah tabel nilai peserta didik SDN 186/II Kuamang Jaya:


3

Tabel 1. Nilai peserta didik

No N a m a N i l a i K K M K e t
1 A . I 6 0 6 5 Tidak Tuntas
2 A . P 7 0 6 5 T u n t a s
3 A . A 6 0 6 5 Tidak Tuntas
4 C . K 7 0 6 5 T u n t a s
5 D . A 5 0 6 5 Tidak Tuntas
6 D . W 6 0 6 5 Tidak Tuntas
7 D . K 6 0 6 5 Tidak Tuntas
8 E . W 6 0 6 5 Tidak Tuntas
9 F . A 1 0 0 6 5 T u n t a s
10 F . P 7 0 6 5 T u n t a s
11 F . R 9 0 6 5 T u n t a s
12 F . R . I 1 0 0 6 5 T u n t a s
13 M . A 6 0 6 5 Tidak Tuntas
14 M . I 6 0 6 5 Tidak Tuntas
15 M . A . H 4 5 6 5 Tidak Tuntas
16 M . A . A 6 0 6 5 Tidak Tuntas
17 M . N 4 5 6 5 Tidak Tuntas
18 M . D 6 0 6 5 Tidak Tuntas
19 M . W 8 0 6 5 T u n t a s
20 N . Y 1 0 0 6 5 T u n t a s
21 N . P 9 0 6 5 T u n t a s
22 R . A 8 0 6 5 T u n t a s
23 V . A 8 0 6 5 T u n t a s
24 V . K 8 0 6 5 T u n t a s
25 Y . A 6 0 6 5 Tidak Tuntas
Sumber: Rekap nilai ulangan peserta didik kelas V

Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa hasil belajar peserta didik

kelas V SDN 186/II Kuamang Jaya tahun pelajaran 2019/2020 masih banyak

peserta didik yang mendapatkan hasil di bawah KKM dimana dari 25 peserta

didik hanya 12 peserta didik yang mendapatkan nilai yang lebih dari KKM

yang telah di tentukan. Sedangkan 13 peserta didik mendapatkan nilai

dibawah KKM.
4

Berdasarkan uraian di atas bahwasannya pembelajaran IPA di kelas V

harus ada perbaikan. Oleh sebab itu, peneliti ingin melakukan peningkatan

hasil belajar IPA pada peserta didik kelas V SDN 186/II Kuamang Jaya tahun

pelajaran 2019/2020. Sesuai dengan pentingnya pembelajaran IPA maka

peneliti akan memperbaiki pola belajarannya baik dengan model,model dan

pendekatan yang belum digunakan oleh pendidik kelasnya,salah satunya

dengan menerapkan model Index Card Match. Penerapan model Index Card

Match (ICM) merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam rangka

peningkatan hasil belajar IPA di SDN 186/II Kuamang Jaya.

Silberman (2010: 246) Model pembelajaran ICM adalah bentuk

pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi masalah belajar dengan

mencocokkan atau mencari pasangan kartu yang berisikan pertanyaan dengan

jawaban. Menurut Silberman ICM merupakan salah satumodel pembelajaran

yang menyenangkan dan aktif untuk meninjau ulang materi pembelajaran

sebelumnya atau sesudah yang pernah diajarkan yang di tandai dengan cara

permainan kartu dengan cara mencari pasangan menggunakan potongan

kertas yang berisikan serta jawaban. Pembelajaran ICM ini peserta didik

pendidik membuat potongan kertas sebanyak jumlah peserta didik, kemudian

pendidik membagi potongan kertas menjadi dua bagian yang sama banyak,

dimana isi separo bagian tersebut adalah pertanyaan dan isi sebagian kertas

tersebut adalah jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat pendidik,

kemudian pendidik mengojok semua kertas yang berisi pertanyaan dan

jawaban dan pendidik memberikan potongan kertas kepada setiap peserta


5

didik, kemudian pendidik meminta peserta didik untuk duduk bersama teman

yang mendapatkan jawaban dari soal tersebut, setelah peserta didik duduk

dengan teman yang sesuai dengan jawaban dari pertanyaan yang di dapatnya

maka setiap pasangan diminta untuk membacakan soal yang telah di

terimanya, di akhir pembelajaran pendidik memberikan kesimpulan mengenai

pembelajaran hari ini.

Penulis beranggapan bahwa dengan menggunakan model ICM ini

dapat membantu meningkatkan hasil belajar IPA di SDN 186/II Kuamang

Jaya karena pembelajaran ICM ini model pembelajaran yang sangat

menyenangkan dan tidak membosankan. Selain itu, pembelajaran akan lebih

efektif dan membuat peserta didik lebih aktif dalam melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran ICM.Berdasarkan uraian

permasalahan di atas maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul

“Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik Pada Pembelajaran IPA

Dengan Menggunakan Model Index Card Match Kelas V SDN 186/II

Kuamang Jaya”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pendidik belum menerapkan model pembelajaran Index Card Match

dalam proses pembelajaran.

2. Proses pembelajaran pendidik lebih aktif dibandingkan peserta didik.


6

3. Pendidik masih menggunakan pendekatan konvensiona dan pendekatan

kontekstuall.

4. Hasil belajar peserta didik sebagian besar pada materi IPA masih di

bawah KKM yang telah ditentukan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti akan

membatasi permasalahan pada proses dan hasil belajar IPA kelas V SDN

186/II Kuamang Jaya Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo dengan

penerapan modelICM..

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana peningkatan proses belajar peserta didik pada pembelajaran

IPA dengan menggunakan modelICM kelas V SDN 186/II Kuamang

Jaya?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran

IPA dengan menggunakan model ICM kelas V SDN 186/II Kuamang

Jaya?
7

E. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

1. Mendeskripsikan peningkatan proses belajar peserta didik pada

pembelajaran IPA dengan menggunakan modelICM kelas V SDN 186/II

Kuamang Jaya.

2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik pada

pembelajaran IPA dengan menggunakan model ICM kelas V SDN

186/II Kuamang Jaya.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan penulis ini diharapkan nantinya akan memberikan

manfaat bagi semua kalangan pendidik pada lembaga sekolah pada

umumnya. Adapun manfaat penelitian adalah :

1. Manfaat teoritis

a. Manfaat penulis ini sebagai dasar pengembangan kajian ilmu IPA.

b. Ditemukannya model pembelajaran yang tepat.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik

1) Untuk meningkatkan daya tarik dalam mempelajari IPA.

2) Untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik.

b. Bagi pendidik

1) Hasil penelitian dapat dijadikan masukan serta motifasi pendidik

untuk meningkatkan cara mengajar


8

2) Menemukan model untuk meningkatkan hasil belajar peserta

didik dalam pembelajaran IPA.

c. Bagi sekolah

1) Sebagai masukkan dalam rangka memotivasi para pendidik

untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.

2) Sebagai bahan pertimbangan serta pengambilan keputusan untuk

meningkatkan mutu sekolah.

d. Bagi Penulis

Dapat dijadikan pedoman dan digunakan sebagai bahan

rujukan yang dapat memberikan manfaat dalam memperkuat

landasan teori yang dibutuhkan dalam penelitiannya.


9

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Gagne (2009: 2) belajar adalah perubahan diposisi atau

kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan

diposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan

seseorang secara alamiah. Morgan (2009: 3) belajar adalah

perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari

pengalaman. Harold Spears (2009: 2) belajar adalah mengamati,

membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah

tertentu.

Dari pengertian belajar diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah aktivitas atau pengalaman yang dapat

menambah suatu pengetahuan tentang sesuatu hal yang dapat

bermanfaat dimasa yang akan datang.

b. Prinsip – prinsip belajar

Agus Suprijono (2009: 4) Pertama, prinsip belajar adalah

perubahan perilaku. Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi

karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga,

belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya

adalah hasil dari interaksiantara peserta didik dengan lingkungannya.

9
10

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan prinsip

belajar adalah perubahan perilaku yang dihasilkan melalui proses

belajar dan dapat dikatakan sebagai pengalaman belajar setiap

manusia.

c. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.

Merujuk pada pemikiran Gagne (2009: 5), hasil belajar berupa: 1).

Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan

merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik.

Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol,

pemecahan masalah maupun penerapan aturan. 2). Keterampilan

intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan

mengategorisasi, kemampuan analitis-analitis fakta-konsep dan

mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual

merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

3). Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. 4). Keterampilan

motoric yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani

dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak


11

jasmani. 5). Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa

kemampuan menjadikan nilai sebagai standar perilaku.

Dari penjelasan diatas mengeani hasil belajar maka dapat

disimpulkan hasil belajar adalah sebuah perubahan perilaku yang

dapat merubah peserta didik menjadi lebih berani dalam

menyampaikan sebuah gagasa baik secara lisan maupun tulisan,

selain itu juga peserta didik dapat mengarahkan kemampuannya

sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

2. Pengertian Model Pembelajaran

Isjoni (2012:147) model pembelajaran adalah strategi yang

digunakan pendidik untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar

di kalangan peserta didik, mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan

sosial,dan mencapai hasil belajar yang lebih.

Soekamto (dalam Hamruni 2009:5) model pembelajaran adalah

kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar

tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar

mengajar.

Berdasarkan pengertian model pembelajaran diatas maka dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah segala sesuatu yang


12

terjadi pada saat pembelajaran dari awal hingga akhir yang dapat

menumbuhkan motivasi pada diri anak saat belajar.

3. Model pembelajaran Index Card Match (ICM)

a. Pengertian model pembelajaran ICM

Silberman (2010: 246) Model pembelajaran ICM adalah

bentuk pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi masalah

belajar dengan mencocokkan atau mencari pasangan kartu yang

berisikan pertanyaan dengan jawaban. Menurut Silberman

ICMmerupakan salah satumodel pembelajaran yang menyenangkan

dan aktif untuk meninjau ulang materi pembelajaran sebelumnya

atau sesudah yang pernah diajarkan yang di tandai dengan cara

permainan kartu dengan cara mencari pasangan menggunakan

potongan kertas yang berisikan serta jawaban.

Sedangkan Hamruni (2009: 290) mengatakan model

pembelajaran ICM ini berhubungan dengan cara-cara untuk

mengingat kembali tentang apa yang mereka pelajari sebelumnya

atau sesudahnya dengan menguji pengetahuan serta kemampuan

mereka dengan menggunakan model pembelajaran ICMyaitu dengan

mencari pasangan berdasarkan pada permainan kartu yang berisi

pertanyaan dan jawaban. Kemudian peserta didik mencari jawaban

atau soal berdasarkan tulisan yang mereka peroleh lalu mencocokan

kedua kartu tersebut.


13

Berdasarkan pengertian model pembelajaran ICM yang telah

para ahli sampaikan maka dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran ICM adalah pembelajaran yang dilakukan secara

menyenangkan dimana separo dari peserta didik diberikan kartu

yang berisikan pertanyaan dan yang separo lagi diberikan kartu yang

berisikan jawaban, kemudia peserta didik diminta untuk mencari

pasangan berdasarkan pertanyaan atau jawaban yang telah mereka

dapatkan.

b. Tujuan model pembelajaran ICM

Adapun tujuan penerapan model pembelajaran ICM Hisyam

dkk. (2008: 67) yaitu untuk melatih peserta didik agar lebih cermat

dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu meteri pokok. Dengan

model pembelajaran ini peserta didik akan lebih semangat serta

antusias dalam belajarnya lebih cermat dan mudah untuk memahami

dan mengingat suatu materi pelajaran. Dalam model pembelajaran

ICM pendidik juga amat senang apabila peserta didik berani

mengungkapkan gagasan dan pandangan mereka. Untuk itu pendidik

harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk

mengungkapkan gagasan-gagasan alternatif mereka. Selain itu,

pendidik sangat senang apabila peserta didik dapat mengerjakan

suatu persoalan dengan cara berbeda dari apa yang dijelaskan oleh

pendidik. Dengan demikian suasana kelas akan lebih hidup,


14

menyenangkan, dan menyemangati peserta didik untuk selalu

belajar.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

model pembelajaran adalah cara bagaimana agar peserta didik tidak

merasa bosan saat belajar sehingga tujuan model pembelajaran ini

juaga bertujuan untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.

c. Langkah-langkah model pembelajaran ICM

Adapun Langkah-langkah model ICM Agus Suprijono (2009:

139) penerapan model pembelajaran ICM adalah sebagai berikut:

1) Buatlah potongan-potongan kertas sebanyak jumlah peserta

didik yang ada didalam kelas.

2) Bagilah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.

3) Pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang metari yang akan

di belajarkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.

4) Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan yang telah dibuat.

5) Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan

jawaban.

6) Setiap peserta didik diberi satu kertas, jelaskan bahwa ini adalah

aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh peserta didik

akan mendapatkan soal dan separuh yang lain akan

mendapatkan jawaban.
15

7) Mintalah kepada peserta didik untuk menemukan pasangan

mereka. Jika sudah ada yang menemukan pasangan, mintalah

kepada mereka untuk duduk berdekatan. Jelaskan juga agar

mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada

teman yang lain.

8) Setelah semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk

berdekatan, mintalah kepada setiap pasangan secara bergantian

untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada

teman-teman yang lain. Selanjunya soal tersebut dijawab oleh

pasangannya.

9) Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.

d. Kelebihan dan Kelemahan model pembelajaran ICM

1) Kelebihan model pembelajaran ICM

Sri Hartati (2016) kelebihan model pembelajaran ICM

sebagai berikut:

a) Suasana belajar mengajar menjadi menyenangkan.

b) Materi akan lebih mudah difahami oleh peserta didik.

c) Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

d) Membuat materi tidak membosankan dan lebih menarik

sehingga peserta didik tidak merasa bosan.

e) Agar peserta didik lebih cermat dalam proses pembelajaran.

2) Kelemahan model pembelajaran ICM

Beberapa kelemahan pembelajaran ICM adalah:


16

a) Suasana kelas akan menjadi tidak terkontrol karena peserta

didik gaduh sendiri untuk menemukan pasangannya

sehingga dapat mengganggu kondisi kelas.

b) Pendidik membutuhkan persiapan yang lama.

c) Membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik.

d) Adanya peserta didik yang kurang faham tentang model

pembelajaran kooperatif tipe ICM sehingga mereka

kesulitan bekerja sama.

4. Hakekat ilmu pengetahuan Alam

a. Pengertian IPA

Secara harfiah IPA juga dapat disebut sebagai ilmu

pengetahuan tentang alam atau yang mempelajari peristiwa-peristiwa

yang terjadi dialam. (Patta Bundu, 2006:9). Ilmu pengetahuan alam

berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara tersusun

sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip saja. (Depdiknas,

2006: 409). samatowa (2006: 2) IPA menjelaskan tentang gejala

alam yang disusun secara sistematis yang dilihat pada hasil

percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA adalah ilmu

yang mempelajari tentang peristiwa yang terjadi di alam serta

mencari tahu tentang kejadian dialam dan dilakukan sebuah

percobaan yang akan melihat kebenaran yang terjadi dialam.


17

b. Hasil belajar IPA atau Sains di SD

Bundu (2006:18) menyatakan hasil belajar Sains SD

hendaknya mencakup hal-hal sebagai berikut: 1) Penguasaan produk

ilmiah yang mengacu pada beberapa besar peserta didik mengalami

perubahan dalam pengetahuan dan pemahamannya tentang Sains

baik berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, maupun teori. 2)

Penguasaan proses ilmiah atau Sains mengacu pada sejauh mana

peserta didik mengalami perubahan dalam kemampuan proses

keilmuan yang terdiri atas keterampilan proses Sains dasar dan

keterampilan proses Sains terintegrasi. 3) Penguasaan ilmiah atau

sikap Sains merujuk pada sejauh mana peserta didik mengalami

perubahan dalam sikap dan sistim nilai dalam proses keilmuan. 4)

Hasil belajar Sains Sd adalah segenap perubahan tingkah laku yang

terjadi pada peserta didik dalam bidang Sains sebagai hasil

mengikuti proses pembelajaran Sains. Hasil belajar biasanya

dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari satu tes hasil belajar

yang diadakan setelah selesai mengikuti suatu program

pembelajaran.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar IPA adalah peserta didik dapat memehami tentang konsep

IPA serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-

harinya.
18

c. Tujuan pembelajaran IPA SD

Para pakar dari UNESCO tahun 1993 telah mengadakan

konferensi dan menyimpulkan bahwa pendidikan IPA bertujuan

sebagai berikut: 1) Menolong anak didik untuk dapat berpikir logis

terhadap kejadian sehari-hari dan memecahkan masalah sederhana

yang dihadapinya. 2) Menolong dan meningkatkan kualitas hidup

manusia. 3) Membekali anak-anak yang akan menjadi penduduk

dimasa mendatang agar dapat hidup didalamnya. 4) Menghasilakan

perkembangan pola berpikir yang baik.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan

tujuan pembelajaran IPA agar peserta didik dapat memecahkan

masalah yang mereka temui di kehidupan sehari-hari yang berkaitan

dengan alam, selain itu tujuan IPA merubah pola pikir anak untuk

masa yang akan datang.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Suwarni Al Suawrtiani (2017) “Model

Index Card Match untuk meningkatkan hasil belajar mapel IPS kelas VI

SD” hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat berbedaan hasil belajar

IPA peserta didik yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran Index

Card Match berbantu peta konsep dengan peserta didik yang dibelajarkan

menggunakan pembelajaran konvensional. Perbedaan dari penelitian


19

yang akan dilakukan adalah terdapat perbedaan yang meliputi

pembelajaran, subjek, dan tempat penelitian yang akan dilakukan

peneliti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh suwarni Al

Suawrtiani hasil penelitian setiap siklus berbeda, untuk angka ketuntasan

belajar peserta didik dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 12 anak atau

sebesar 46,15% dan menjadi 20 anak pada siklus ke II atau sebesar 80%.

Dan angka ketuntasan belajar pada siklus ke III sebanyak 21 anak atau

sebesar 80,77%. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil

belajar IPA peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model Index

CardMatch dengan peserta didik yang diajarkan menggunakan

pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Wahyuni (2011) “Penerapan model

pembelajaran kooperatif dengan strategi Index Card Match (ICM) untuk

meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas XI IPA SMA

YLPI Pekanbaru” Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat

perbedaan hasil belajar Matematika. Perbedaan dari peneliti yaitu mate

pelajaran, subjek dan tempat penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti. Hasil belajar peserta didik sebelum tindakan, siklus I dan II

penelitian yang di lakukan oleh Astri Wahyuni yaitu sebelum

menerapkan strategi ICM nilai awal peserta didik hanya mencapai

ketuntasan 50% kemudia peneliti mulai menerapkan strategi ICM ini

pada siklus I jumlah peserta didik yang mencapai KKM 65 sebanyak


20

73,33% kemudian pada siklus ke II mengalami peningkatan hingga

mencapai 83,33%.

Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta

didik yang di belajarkan menggunakan model pembelajaran ICM dengan

peserta didik yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional.

Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas.

3. Penelitian yang dilakukan Zahra Nurda’Ali (2017) “Implementasi model

pembelajaran Index Card Match untuk meningkatkan hasil belajar

pencatatan jurnal khusus peserta didik kelas X akutansi SMK

Muhammadiyah “ hasil penelitian yang dilakukan Zahra Nurda’Ali yaitu

pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 76,47% dari jumlah peserta

didik yang mencapai KKM, kemudian pada siklus ke II mengalami

peningkatan sebesar 88,23% dari jumlah peserta didik yang mencapai

KKM. Tujuan peneliti menerapkan model pembelajaran Index Card

Match ialah untuk mengingkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas

X, adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil

penelitian bahwa ada perubahan hasil belajar peserta didik. Perbedaan

dengan peneliti adalah pembelajaran, objek serta tempat penelitian akan

dilaksanakan.

Berdasarkan penelitian yang relevan diatas maka dapat dilihat

perbedaan dengan meneliti yaitu muatan pembelajaran, subjek penelitian,

tempat penelitian serta watu pelaksanaan penelitian.


21

C. Kerangka Konseptual

Masalah yang ditemukan: Solusi:

1. Pendidik belum 1. Pendidik dapat


menerapkan model menggunakan model
pembelajaran ICM dalam pembelajaran
proses pembelajaran. kooperatif.

2. Peserta didik tidak aktif 2. Pendidik dapat


dan pendidik lebih aktif. menciptakan suasana
kelas menjadi aktif,
3. Pendidik menggunakan menyenangkan,
pedekatan kontekstual. sehingga peserta didik
yang ada didalam kelas
4. Hasil belajar peserta didik
tidak merasa bosan
sebagian besar pada
apabila ia kurang faham
materi IPA masih di
dengan model patau
bawah KKM yang telah
pendekatan dalam
ditentukan.
belajar yang pendidik
gunakan.

Kelebihan penerapan model Index Card Match

1. Suasana belajar mengajar menjadi menyenangkan.

2. materi akan lebih mudah difahami oleh peserta didik.

3. Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

4. Membuat materi tidak membosankan dan lebih menarik sehingga peserta


didik tidak merasa bosan.

5. Agar peserta didik lebih cermat dalam proses pembelajaran.

Peningkatan Prestasi Belajar Peserta didik Pada


Pembelajaran Ipa Dengan MenggunakanModelIndeks
Card Match Kelas V SDN 186/II Kuamang Jaya.
22

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan penjelasan dalam landasan teori diatas, maka dapat

dibuat sebuah hipotesis dalam penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai

berikut: Jika model ICM diterapkan di pembelajaran IPA, maka dapat

meningkatkan hasil belajar IPA kelas V SDN 186/II Kuamang Jaya

Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo.


23

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Kunandar

(2008: 45), PTK merupakan penelitian tindakan yang dilakukan oleh pendidik

sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain

(kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan

tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk

memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran dikelasnya

melalui suatu tindakan tertentu dalam suatu siklus.

PTK terdiri dari penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian merupakan

tindakan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodologi

tertentu untuk memperoleh data dan informasi yang bermanfaat dalam

meningkatkan mutu suatu hal,serta menarik minat dan penting bagi peneliti.

Tindakan adalah kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu,

sedangkan kelas adalah sekelompok peserta didik yang dalam waktu yang

sama menerima pelajaran yang sama dari seorang pendidik (Suharsimi

Arikunto dkk.,2006: 2).

Jadi dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan

oleh pendidik atau peneliti bersama orang lain dengan beberapa tahap yaitu

merancang, melaksanakan, dan merefleksikan serta dapat menarik minat dan

penting bagi peneliti yang dapat meningkatkan suatu mutu pembelajaran.

23
24

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN

186/II Kuamang Jaya untuk pembelajaran IPApada tanggal 6 April 2020

sampai pada tanggal 14 April 2020.

2. Waktu Penelitian

Penelitian inidilaksanakan padapada tanggal 6 April 2020 sampai

pada tanggal 14 April 2020 semester genap penentu penelitian mengacu

pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa

siklus yang membutuhkan proses belajar yang efektif dikelas.

3. Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada tanggal 6 April

2020 sampai pada tanggal 14 April 2020 tahun ajaran 2019/2020 di SDN

186/II Kuamang Jaya pada pembelajaran IPA di kelas V dengan jumlah

peserta didik 25 0rang, 13 peserta didik perempuan dan 12 peserta didik

laki-laki.

C. Desain Penelitian

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan

dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan

yang lazim dilalui, yaitu 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Pengamatan, 4)

Refleksi. Adapun model (Suharsimi Arikunto dkk., 2006: 16) dan penjelasan

untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:


25

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

??
Sumber: Suharsimi Arikunto dkk., (2006: 16)

1. Perencanaan

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,

kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Perencanaan merupakan proses pengembangan rencana yang akan

dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah yang ada

dikelas. Perencanaan yang perlu dilakukan sebelum melaksanakan yaitu

perlu mempersiapkan RPP, media yang akan digunakan, lembar

observasi beserta media dokumentasi. Penelitian tindakan kelas

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan


26

pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Cara ini dilakukan

untuk mengurangi unsur subjektivitas (Suharsimi Arikunto, 2006: 17)

2. Pelaksanaan

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan

yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu

mengenakan tindakan dikelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa

dalam tahap ke-2 ini pelaksanaan pendidik harus ingat dan berusaha

menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula

berlaku wajar, tidak dibuat-buat (Suharsimi Arikunto, 2006: 18). Adapun

langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk menerapkan model

pembelajaran ICM sebagai berikut:

a. Buatlah potongan-potongan kertas sebanyak jumlah peserta didik

yang ada didalam kelas.

b. Bagilah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.

c. Pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang metari yang akan di

belajarkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.

d. Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan yang telah dibuat.

e. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan

jawaban.
27

f. Setiap peserta didik diberi satu kertas, jelaskan bahwa ini adalah

aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh peserta didik akan

mendapatkan soal dan separuh yang lain akan mendapatkan jawaban.

g. Mintalah kepada peserta didik untuk menemukan pasangan mereka.

Jika sudah ada yang menemukan pasangan, mintalah kepada mereka

untuk duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak

memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.

h. Setelah semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk

berdekatan, mintalah kepada setiap pasangan secara bergantian

untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-

teman yang lain. Selanjunya soal tersebut dijawab oleh pasangannya.

i. Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.

3. Pengamatan

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh

pengamat. Tahap ini diberikan untuk memberikan peluang kepada

pendidik melakukan pengamatan baik terhadap peserta didik, proses

belajar, dan hal-hal yang terjadi ketika proses belajar sedang berlangsung

(Suharsimi Arikunto, 2006:19)

4. Refleksi

Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection, yang

diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan. Kegiatan refleksi

sangat tepat dilakukan ketika pendidik pelaksana sudah selesai

melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti peneliti


28

untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan (Suharsimi

Arikunto, 2006: 19-20).

D. Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data dan teknik pengumpulan data terbagi menjadi 3 yaitu

pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan tes dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Observasi

Morris (1973: 906) mendefinisikan observasi sebagai aktivitas

mencatat suatu gejala dengan bantuan instrumen-instrumen dan merekam

nya dengan tujuan ilmiah atau tujuan lain. Lebih lanjut dikatakan bahwa

observasi merupakan kumpulan kesan tentang dunia sekitar berdasarkan

semua kemampuan daya tangkap pancaindra manusia.

Model observasi ini digunakan untukmemperoleh data tentang

situasi belajar mengajar yang ada di kelas V tersebut. Pada tahap ini

pengamat (observer) melakukan pengamatan dan mencatat hal-hal yang

terjadi saat melaksanakan pengamatan

2. Dokumentasi

Soejono Trimo (1987: 7) mengatakan bahwa yang dimaksud

dengan dokumen adalah semua bahan pustaka, baik dalam bentuk tulisan,

cetakan maupun dalam bentuk gambar dan foto. Dengan

demikianpeneliti dapat mengumpulkan bukti tentang pelaksanaan

penelitian ini.
29

3. Tes

Tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar IPA di kelas V

SDN 186/II Kuamang Jaya. Dengan indicator:

a. Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran

IPA

b. Peserta didik dapat mencapai ketuntasan nilai sesuai KKM yang

telah ditentukan

Tes ini berupa soal-soal tentang materi yang telah diajarkan

menggunakan model pembalajaran ICM. Jenis soal yang akan diberikan

yaitu soal essay yang dapat menguji pengetahuan peserta didik tentang

materi yang telah diajarkan.

E. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah pencapaian

hasil peserta didik dalam belajar IPA pada kategori tinggi oleh sekitar 70%

peserta didik kelas V, sedangkan hasil belajar IPA peserta didik 13 peserta

didik tidak tuntas sedangkan 12 peserta didik tuntas dalam pembelajaran IPA.

Penelitian dilakukan dalam beberapa siklus sampai memperoleh hasil sesuai

dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan.


30

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisa data

kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes belajar peserta didik dan menentukan

persentase ketuntasan belajar peserta didik dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Analisis data untuk mengetahui ketuntasan belajar seluruh peserta

didik yang menjadi sampel dalam penelitian ini, maka digunakan rumus

sebagai berikut:

KBK =
∑ N X 100 %
∑S

Keterangan:

∑N : Banyaknya peserta didik yang tuntas

∑S : Banyaknya peserta didik keseluruhan

KBK : Ketuntasan Belajar Klasikal

Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 70%

pencapaiannya.

Analisis data untuk mengetahui proses belajar peserta didik yang

menjadi sampel dalam penelitian ini, maka digunakan rumus sebagai berikut:

F
P= x 100
N
31

N = Jumlah individu peserta didik

P = Angka persentase

F = Jumlah frekuensi peserta didik yang terlibat

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di SDN 186/II Kuamang

Jaya, pada materi manfaat air dan air terlaksana dalam 2 siklus tindakan,

setiap siklus penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapunhasil dari penelitian tersebut

adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan model Index Card

Match(ICM) pada siklus I dilakukan selama 2 kali pertemuan, yaitu pada

tanggal 6 dan 7 April 2020. Tahap pelaksanaan tindakan mencakup kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sedangkan pelaksanaan

pembelajaran IPA dengan menggunakan model ICM pada siklus ke II

dilakukan selama 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 13 dan 14 April 2020.

1. Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I terdiri dari 2 pertemuan, setiap

pertemuan dilaksanakan 2 jam pelajaran (2x35 menit), pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 6 April 2020. Sedangkan

pertemuan ke 2 dilaksanakan pada tanggal 7 April 2020 yang terbagi

dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.


32

a. Perencanaan siklus I
31
Peneliti pada tahap ini melakukan perencanaan siklus I sebagai

berikut:

1) Peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).

2) Peneliti mempersiapkan lembar observasi proses belajar peserta

didik.

3) Peneliti mempersiapkan lembar observasi pendidik.

4) Peneliti mempersiapkan media gambar mengenai siklus air.

5) Peneliti mempersiapkan potongan kertas yang berisi jawban dan

pertanyaan untukmenerapkan model ICM

b. Pelaksanaan siklus I

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I pertemuan 1

dilakukan pada hari senin tanggal 6 April 2020 dengan alokasi

waktu 2x35 menit. Pada tahap ini peneliti berperan sebagai

pendidik sedangkan yang bertindak sebagai pengamat

(observer) adalah wali kelas V yang bernama Yohanes Mujiana,

S.Pd. Hal ini bermaksud agar ketika peneliti mengajar,


33

pengamat yang membantu mengamati pelaksanaan

pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Pada

pertemuan pertama ini, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Sebagai kegiatan pendahuluan pendidik membuka

pembelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar

peserta didik, serta memotivasi peserta didik untuk mengerjakan

tugas yang telah diberikan pendidik. Peneliti meminta peserta

didik untuk membuka bukunya mengenai pembelajaran hari ini

yaitu tema 8.

Kegiatan inti, sebelum memulai pembelajaran pendidik

melakukan percakapan mengenai model ICM kepada peserta

didik.

Pendidik: “Baik anak-anak ibu pada pembelajaran hari ini kita

akan menggunakan model pembelajaran ICM ya”.

Peserta didik: “ICM?”.

Pendidik: “iya model pembelajaran ICM, apa ada yang tau

mengenai model pembelajaran ICM?”.

Peserta didik: “tidak buk”.

Pendidik: “baik nanti ibu akan jelaskan mengenai model

pembelajaran ICM ya nak”.

Peserta didik : “iya buk”


34

Sebelum masuk kepembelajaran terlebih dahulu peneliti

menjelaskan mengenai model pembelajaran ICM kepada peserta

didik, peneliti menjelaskan langkah-langkah model ICM agar

peserta didik dapat melaksanakan model ICM dengan baik dan

sesuai dengan ketentuan yang di sampaikan para ahli. Setelah

peneliti menjelaskan mengenai model ICM serta langkah-

langkah ICM kemudian peneliti menjelaskan garis besar

mengenai teks yang ada di buku peserta didik, setelah peneliti

menjelaskan sedikit tentang teks yang ada di buku peserta didik

kemudian peneliti meminta peserta didik untuk membaca teks

tersebut secara bergantian dimulai dari peserta didik yang duduk

di depan. Setelah peserta didik selesai membaca teks tersebut

kemudian peneliti memberikan stimulus dengan melontarkan

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan teks tersebut.

Setelah memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik

kemudian peneliti meminta peserta didik membaca kembali teks

mengenai manfaat air bagi manusia, hewan dan tumbuhan.

Setelah peserta didik membaca teks tersebut peneliti

menjelaskan kembali mengenai teks yang di bacakan oleh

peserta didik. Setelah menjelaskan peneliti memberikan

beberapa pertanyaan mengenai teks yang di bacakan.

Setelah peserta didik menjawab pertanyaan yang

diberikan peneliti, kemudian peneliti membimbing peserta didik


35

untuk melaksanakan model pembelajaran ICM sesuai dengan

langkah-langkan ICM yang telah dijelaskan oleh peneliti

sebelum memasuki materi pembelajaran.Peserta didik diminta

untuk mengambil potongan kertas yang berisikan pertanyaan

dan jawaban yang telah disiapkan peneliti, kemudian setelah

peserta didik mendapatkan potongan kertas peserta didik

diminta mencari pasangan yang sesuai dengan jawaban dan

pertanyaan yang mereka dapatkan. Setelah menemukan

pasangan peserta didik diminta untuk duduk berdekatan dan

membacakan pertanyaan dan jawaban secara bergantian.

Pertanyaan yang ada dalam potongan kertas tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Pertanyaan : Bagaimana cara agar tidak

kekurangan air bersih?

Jawaban : Tidak membuang sampah sembarangan,

pelestarian hutan, menanam pohon dilahan

gundul.

2) Pertanyaan : Apa unsur penting dalam lingkungan?

Jawaban : Unsur biotik (manusia,hewan dan tumbuhan),

unsur abiotik ( sinar mataharidanair) dan unsur

budaya (adat istiadat).

3) Pertanyaan : Apakah akibat apabila manusia

tidak menjaga lingkungan?


36

Jawaban : Manusia akan mudah terserang penyakit,

kelangkaan flora dan fauna dan kelangkaan air

bersih.

Setelah semuanya selesai membacakan pertanyaan dan

jawaban peneliti memberikan penguatan mengenai jawaban

sesuai dengan pertanyaan yang peserta didik dapatkan.

Penguatan tersebut berupa motivasi, seperti “peneliti

memberikan penguatan dimana peneliti menjelaskan jawaban

dan pertanyaan sesuai dengan materi yang ada di buku peserta

didik” Setelah selesai memberikan penguatan peneliti meminta

peserta didik untuk kembali ketempat duduk masing-masing.

Kegiatan penutup, peneliti menanyakan kepada peserta

didik apakah ada pertanyaan mengenai pembelajaran hari ini,

jika tidak ada peneliti dan peserta didik bersama sama

menyimpulkan pembelajaran pada hari ini. Peneliti mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan salam. Dalam pertemuan

pertama dalam siklus I ini peserta didik belum begitu aktif

dikarenakan masih pertemuan pertama.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, 7 April

2020 dengan materi yang dibahas adalah siklus air dengan

menggunakan model ICM. Kegiatan pendahuluan, peneliti

membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,


37

menanyakan kabar, dan menanyakan apakah ada belajar

dirumah. Kemudian peneliti memimpin doa sebelum masuk ke

materi pembelajaran. Setelah berdoa, peneliti meminta peserta

didik untuk melakukan apersepsi dan di kuatkan oleh peneliti

mengenai pembelajaran kemarin. Apersepsi yang dilakukan

ialah menjelaskan kembali atau mengingat kembali

pembelajaran kemarin yang menjelaskan maanfaat air bagi

hewan, tumbuhan dan manusia. Selain mengapersepsi tentang

manfaat air, peneliti juga mengapersepsi tentang cara menjaga

ketersediaan air dan cara menjaga air agar tetap bersih.

Kegiatan inti, sebelum memulai pembelajaran pendidik

melakukan percakapan mengenai model ICM kepada peserta

didik.

Pendidik: “Baik anak-anak ibu pada pembelajaran hari ini kita

akan menggunakan model pembelajaran ICM ya”.

Peserta didik: “iya buk”.

Pendidik: “apakan masih ingat dengan langkah-langkah model

pembelajaran ICM?”.

Peserta didik: “ lupa-lupa ingat buk”.

Pendidik: “baik kalau ada yang lupa nanti ibu jelaskan kembali

mengenai model pembelajaran ICM ya”.

Peserta didik : “iya buk”


38

Sebelum memasuki pembelajaran terlebih dahulu

peneliti menjelaskan mengenai model pembelajaran ICM

kepada peserta didik, peneliti menjelaskan langkah-langkah

model ICM agar peserta didik dapat melaksanakan model ICM

dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang di sampaikan

para ahli. Setelah menjelaskan model ICM kepada peserta didik

peneliti meminta peserta didik membuka buku peserta didik

yang mereka pegang, setelah peserta didik membuka buku

mereka kemudian peneliti memberikan stimulus berupa

pertanyaan mengenai materi saat itu. Seperti “bagaimana

terjadinya siklus air?” , “apa saja tahap siklus air?”. Setelah

memberikan stimulus kepada peserta didik peneliti membagikan

sebuah media gambar yang menjelaskan siklus air. Setelah itu

peserta didik diminta untuk mengamati gambar terjadinya siklus

air dan peneliti menjelaskan proses siklus air yang ada di

gambar tersebut. Setelah peneliti menjelaskan, peneliti

memberikan pertanyaan mengenai proses siklus air. Setelah

mengamati gambar peserta didik diminta untuk membaca teks

siklus air yang ada dibuku peserta didik secara bergantian.

Setelah peserta didik membaca teks tersebut peneliti

menjelaskan kembali mengenai siklus air.

Peneliti membimbing peserta didik untuk melaksanakan

atau menerapkan model ICM sesuai dengan yang di jelaskan


39

oleh peneliti sebelum memasuki pembelajaran hari ini. Peserta

didik diminta untuk mengambil potongan kertas yang berisikan

pertanyaan dan jawaban yang telah disiapkan peneliti,

kemudian setelah peserta didik mendapatkan potongan kertas

peserta didik diminta mencari pasangan yang sesuai dengan

jawaban dan pertanyaan yang mereka dapatkan. Setelah

menemukan pasangan peserta didik diminta untuk duduk

berdekatan dan membacakan pertanyaan dan jawaban secara

bergantian. Pertanyaan yang ada dalam potongan kertas tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Pertanyaan : Apa saja tahap-tahap terjadinya siklus air?

Jawaban : Evaporasi, Transpirasi, Kondensasi,

Presipitasi,dan infiltrasi.

2) Pertanyaan : Benda apa saja yang dapat

mengeluarkan uap air?

Jawaban : Sungai, air laut, danau dan tumbuhan.

3) Pertanyaan : apa yang dimaksud dengan kondensasi?

Jawaban : Pada saat suhu udara naik, uap air air akan

berubah menjadi titik-titik air, kemudian titik titik

air ini akan membentuk awan.

Dalam siklus I pertemuan ke dua ini ada 2 pasangan yang

salah dalam menjawan pertanyaan yang ada di dalam potongan

kartu tersebut. Peserta didik yang mendapatkan pertanyaan apa


40

saja tahap-tahap terjadinya siklus air memiliki pasangan

jawaban sungai, air laut, danau dan tumbuhan, seharusnya

jawaban yang tepat adalah evaporasi, transpirasi, kondensasi,

presipitasi dan infiltrasi. Dan untuk peserta didik satu lagi

mendapatkan pertanyaan benda apasaja yang dapat

mengeluarkan uap air memiliki pasangan evaporasi, transpirasi,

kondensasi, presipitasi dan infiltrasi, seharusya jawaban yang

sesuai pertanyaan yang di dapat adalah sungai, air laut, danau

dan tumbuhan. Setelah semuanya selesai membacakan

pertanyaan dan jawaban peneliti memberikan penguatan

mengenai jawaban sesuai dengan pertanyaan yang peserta didik

dapatkan. Setelah selesai memberikan penguatan, yang

dimaksud dengan memberikan penguatan disini peneliti

menjelaskan kembali pertanyaan dan jawaban yang diperoleh

peserta didik agar jawaban dari pertanyaan tersebut tidak

diragukan lagi. Kemudian peneliti meminta peserta didik untuk

kembali ketempat duduk masing-masing.

Pada pertamuan kedua ini peserta didik akan diberikan

soal dan di jawab untuk mengetahui batas mana pemahaman

terhadap materi yang di sampaikan oleh peneliti dan untuk

mengetahui apakah dengan menggunakan model ICM dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran

IPA.
41

Kegiatan penutup, peneliti bersama-sama peserta didik

menyimpulkan pembelajaran hari ini, peneliti memberikan

motivasi kepada peserta didik agar semangat belajar dirumah.

Peneliti memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran, peneliti

menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Pengamatan (Observasi)

Pada tahap inidilakukan pengamatan (Observasi)terhadap

pelaksanaan tindakan siklus I, yaitu melihat apakah pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Index Card

Match (ICM) sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat

serta diperoleh dari hasil penelitian yaitu

1) Hasil Lembar Observasi Pendidik

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pendidik

(Observer) terhadap kegiatan penelitidalam proses kegiatan

belajar mengajar, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:

Total nilai yang dihasilkan adalah 11, jika

dipersentasekan maka nilai yang diperoleh observer dalam

siklus I pertemuan 1 dan 2 mencapai persentase 83% untuk

pertemuan 1, sedangkan pertemuan ke 2 mencapai persentase

91% seperti yang dijelaskan dalam rumus berikut:

Jumlah skor perolehan


Nilai= x 100
Jumlah skor maksimum

a) Pertemuan 1
42

Jumlah skor perolehan


Nilai= x 100
Jumlah skor maksimum

10
Nilai = x 100
12

= 0,83 x 100
= 83%

b) Pertemuan 2

Jumlah skor perolehan


Nilai= x 100
Jumlah skor maksimum
11
¿ x 100
12

= 0,91 x 100

= 91 %

2) Hasil Lembar Observasi Peserta didik

Analisis data lembar observasi peserta didik dalam

kegiatan belajar mengajar dapat dihitung menggunakan rumus

sebagai berikut:

F
P= x 100
N

Keterangan:

P = Angka persentase

F = Jumlah frekuensi peserta didik yang terlibat

N = Jumlah individu peserta didik


43

Kriteria penilaian aktivitas pendidik

76-100 = Sangat baik


51-75 = Baik
26-50 = Cukup
1-25 = Kurang

Dari table dapat diketahui

a) Persentase peserta didik yang termotivasi untuk belajar

yang disampaikan pada pertemuan I adalah 50% dengan

kriteria cukup, sedangkan pertemuan ke II adalah 50%

dengan kriteria cukup.

b) Persentase peserta didik yang yang memperhatikan materi

yang disampaikan pendidik pada pertemuan I adalah 67%

dengan kriteria baik, sedangkan pada pertemuan ke II

adalah 75% dengan kriteria baik.

c) Persentase Peserta didik yang mempunyai keingintahuan

yang tinggi pada pertemuan I adalah 33% dengan kriteria

cukup, sedangkan pertemuan ke II adalah 67% dengan

kriteria baik.

d) Persentase Peserta didik yang merespon soal yang diberikan

pendidik pada pertemuan I adalah 25% dengan kriteria

kurang, sedangkan pertemuan ke II adalah 33% dengan

kriteria cukup.

e) Persentase Peserta didik yang aktif pada pertemuan I adalah

25% dengan kriteria kurang, sedangkan pertemuan II adalah

50% dengan kriteria cukup.


44

f) Persentase Peserta didik yang memahami potongan kertas

yang berisikan soal dan jawaban yang diberikan oleh

pendidik pada pertemuan I adalah 67% dengan kriteria baik,

sedangkan pertemuan ke II adalah 33% dengan kriteria

cukup.

g) Persentase Peserta didik yang percaya diri dalam menjawab

soal yang diberikan oleh pendidik pada pertemuan I adalah

33% dengan kriteria cukup, sedangkan pada pertemuan ke

II adalah 50% dengan kriteria cukup.

h) Persentase Peserta didik yang percaya diri dalam menjawab

soal yang diberikan oleh pendidik pada pertemuan I adalah

33% dengan kriteria cukup, sedangkan pada pertemuan II

adalah 50% dengan kriteria cukup.

i) Persentase Peserta didik yang bersemangat dalam proses

permainan pada siklus I adalah 67% dengan kriteria baik,

sedangkan pada pertemuan ke II adalah 100% dengan

kriteria sangat baik.

j) Persentase Peserta didik yang menjawab pertanyaan dari

pendidik pada pertemuan I adalah 33% dengan kriteria

cukup, sedangkan pada pertemuan II adalah 50% dengan

kriteria cukup.

Dari tabel dapat diketahui bahwa rata-rata dari

pertemuan I dan pertemuan II mengalami peningkatan dari


45

43,3%menjadi56,6% atau mengalami peningkatan13,3%. Dari

tabel tersebut terlihat rata-rata dari pertemuan I dan II adalah

49,95% dengan kriteria cukup.

3) Hasil Tes

Setelah pelaksanaan tindakan siklus I selama 2 kali

pertemuan, maka diadakan evaluasi atau tes tindakan siklus I

yang bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar pada

pembelajaran IPA. Hasil evaluasi siklus I dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 2 Data Tes Hasil Evaluasi Siklus I Pembelajaran


IPA Kelas V

K e t u n t a s a n
No Nama Nilai Tunta Tidak Tuntas
s
1 Ameliya Putri 1 0 0 √
2 Cinta Kurnia Safitri 6 5 √
3 Eka Wahyu Puspitasari 3 0 √
4 Melisa Iswandari 9 0 √
5 Rizkia Ayu Syafira 8 5 √
6 Vini Almida 6 5 √
Ramadhanie
J u m l a h 4 3 7 3 3
N i l a i r a t a - r a t a 72,83
P e r s e n t a s e 5 0 % 5 0 %

b) Nilai rata-rata peserta didik


46

c) Ketuntasan klasikal

KBK =
∑ N X 100 %
∑S
3
KBK = X 100 %
6

KBK =50 %

Keterangan:

KBK : Ketuntasan Belajar Klasikal

∑N : Jumlah peserta didik yang tuntas

∑S : Jumlah peserta didik seluruhnya

Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I

adalah 50%. Kesimpulannya nialai rata-rata peserta didik

pada siklus I sudah baik tapi masih ada setengah dari

peserta didik masih belum mendapatkannilai yang baik dan

ketuntasan klasikal belum mencapai kategori tinggi. Oleh

sebab itu, peneliti akan melakukan siklus ke II untuk

membandingkan hasil siklus I dengan siklus berikutnya

apakah ada peningkatan atau malah sebaliknya.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, evaluasi, dan pelaksanaan

tindakan siklus I menunjukan bahwa hasil belum mencapai indicator

keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dikatakan bahwa

pelaksanaan tindakan siklus I belum sempurna, dimana dalam proses

belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik masih terdapat


47

kekurangan. Adapun hal-hal yang belum terlaksana dalam indikator

lembar observasi pendidik dan peserta didik sebagai berikut:

1) Lembar Observasi Pendidik

a) Pendidik tidak memperhatikan saat peserta didik

mengerjakan soal.

2) Lembar Observasi Peserta didik

a) Peserta didik yang termotivasi untuk belajar

b) Peserta didik yang memperhatikan materi yang disampaikan

pendidik

c) Peserta didik yang mempunyai keingintahuan yang tinggi

d) Peserta didik yang merespon soal yang diberikan pendidik

e) Peserta didik yang aktif

f) Peserta didik yang memahami potongan kertas yang

berisikan soal dan jawaban yang diberikan oleh pendidik

g) Peserta didik yang percaya diri dalam menjawab soal yang

diberikan oleh pendidik

h) Peserta didik yang bersemangat dalam proses permainan

i) Peserta didik yang menjawab pertanyaan dari pendidik

Dari penjelasan tersebut,kegiatan pembelajaran yang

dilakukan pada siklus I dengan model pembelajaran Index Card

Match(ICM) untuk meningkatkan hasil dan proses belajar IPA di

kelas V belum dikatakan berhasil, dan hal itu dapat dilihat dari

lembar observasi peserta didik masih belum tercapai dan masih perlu
48

perbaikan dan pelaksanaan proses belajar siklus ke II. Untuk hasil

belajar nialai rata-rata peserta didik pada siklus I sudah baik tapi

amsih ada beberapa peserta didik yang belum mendapatkan nilai

yang baik. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan siklus ke II

untuk membandingkan hasil siklus I dengan siklus berikutnya

apakah ada peningkatan atau malah sebaliknya.

2. Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II terdiri dari 2 pertemuan,

setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam pelajaran (2x35 menit), pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 13 April 2020. Sedangkan

pertemuan ke 2 dilaksanakan pada tanggal 14 April 2020 yang terbagi

dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

a. Perencanaan siklus II

Peneliti pada tahap ini melakukan perencanaan siklus I

sebagai berikut:

10) Peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).

11) Peneliti mempersiapkan lembar observasi proses belajar peserta

didik.

12) Peneliti mempersiapkan lembar observasi pendidik.

13) Peneliti mempersiapkan potongan kertas yang berisi jawban dan

pertanyaan untukmenerapkan model ICM.


49

b. Pelaksanaan siklus II

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II pertemuan

II dilakukan pada hari senin tanggal 13 April 2020 dengan

alokasi waktu 2x35 menit. Pada tahap ini peneliti berperan

sebagai pendidik sedangkan yang bertindak sebagai pengamat

(observer) adalah wali kelas V yang bernama Yohanes Mujiana,

S.Pd. Hal ini bermaksud agar ketika peneliti mengajar,

pengamat yang membantu mengamati pelaksanaan

pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Pada

pertemuan pertama ini, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Sebagai kegiatan pendahuluan pendidik membuka

pembelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar

peserta didik, meminta perwakilan peserta didik untuk

memimpin doa serta melakukan apersepsi mengenai

pembelajaran yang lalu. Apersepsi yang dilakukan oleh peneliti

yaitu menanyakan kembali tentang materi siklus air, bagaimana

bisa terjadi siklus air. Setelah melakukan apersepsi peneliti

meminta peserta didik untuk membuka bukunya mengenai

pembelajaran hari ini yaitu tema 8 sub tema 1 pembelajaran 5.


50

Kegiatan inti, sebelum memulai pembelajaran pendidik

melakukan percakapan mengenai model ICM kepada peserta

didik.

Pendidik: “Baik anak-anak ibu pada pembelajaran hari ini kita

akan menggunakan model pembelajaran ICM ya”.

Peserta didik: “iya buk”.

Pendidik: “apakan masih ingat dengan langkah-langkah model

pembelajaran ICM?”.

Peserta didik: “hehe lupa buk”.

Pendidik: “baik kalau ada yang lupa nanti ibu jelaskan kembali

mengenai model pembelajaran ICM ya”.

Peserta didik : “iya buk”

Sebelum memasuki pembelajaran peneliti terlebih dahulu

menjelaskan mengenai model pembelajaran ICM kepada peserta

didik, peneliti menjelaskan langkah-langkah model ICM agar

peserta didik dapat melaksanakan model ICM dengan baik dan

sesuai dengan ketentuan yang di sampaikan para ahli. Setelah

menjelaskan model pembelajaran ICM, peneliti memberikan

stimulus dengan memberikan pertanyaan apakah itu siklus air?

dan direspon sebagian besar peserta didik siklus air adalah

dimana terjadinya ketersediaan air. Setelah menjawab pertanyan

dari peneliti, kemudian peneliti meminta peserta didik untuk

membaca teks yang berjudul “Siklus Air” secara bergantian


51

yang ada di buku peserta didik, pembacaan teks dimulai dari

peserta didik yang duduk di depan. Peneliti menjelaskan tentang

teks yang berjudul Siklus Air yang ada di buku peserta didik.

Adapun materi yang disampaikan oleh peneliti mengenai siklus

air, peneliti menjelaskan tahap-tahap terjadinya siklus air yaitu

Evaporasi, Transpirasi, Kondensi, presipitasi dan infiltrasi.

Peneliti membimbing peserta didik untuk melaksanakan

atau menerapkan model ICM sesuai dengan yang di jelaskan

oleh peneliti sebelum memasuki pembelajaran hari ini. Peserta

didik diminta untuk mengambil potongan kertas yang berisikan

pertanyaan dan jawaban yang telah disiapkan peneliti,

kemudian setelah peserta didik mendapatkan potongan kertas

peserta didik diminta mencari pasangan yang sesuai dengan

jawaban dan pertanyaan yang mereka dapatkan. Setelah

menemukan pasangan peserta didik diminta untuk duduk

berdekatan dan membacakan pertanyaan dan jawaban secara

bergantian. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pertanyaan : Apa peran air sungai dalam siklus air?

Jawaban : Karena air sungai mengalami penguapan

(evaporasi) dan berubah menjadi uap air.

2) Pertanyaan : Apakan persediaan air sungai

dapat berkurang karena menguap saat air

sungai terkena sianar matahari?


52

Jawaban : Tidak, karena air sungai yang menguap akan tetap

terjadi siklus air dan air kembali lagi kesungai.

3) Pertanyaan : Apakah musim dapat

mempengaruhi ketersediaan air?

4) Jawaban : Ketika musim hujan air sungai akan

bertambah karena air hujan turun terus

menerus,dan ketika musim kemarau air sungai

akan berkurang karena air sungai terkena radiasi

matahari.

Setelah semuanya selesai membacakan pertanyaan dan

jawaban peneliti memberikan penguatan, yang dimaksud dengan

memberikan penguatan kepada peserta didik peneliti

menjelaskan kembali jawaban dan pertanyaan yang di dapat

peserta didik agar jawaban yang di dapatkan peserta didik tidak

diragukan lagi kebenarannya. Setelah selesai memberikan

penguatan peneliti meminta peserta didik untuk kembali

ketempat duduk masing-masing, dan pada siklus II pertemuan

pertama jumlah peserta didik yang dapat hadir berjumlah ganjil

dan satu peserta didik tidak akan mendapatkan pasangan dalam

menerapkan model ICM ini. Maka dari itu, peneliti ikut bermain

agar semua peserta didik dapat mengikuti penerapan model

ICM, dimana peneliti memegang kertas yang berisikan jawaban


53

agar peserta didik yang mendapatkan pasangan pertanyaan akan

mencari jawaban itu sendiri.

Kegiatan penutup, peneliti menanyakan kepada peserta

didik apakah ada pertanyaan mengenai pembelajaran hari ini,

jika tidak ada peneliti dan peserta didik bersama sama

menyimpulkan pembelajaran pada hari ini. Peneliti memimta

salah satu peserta didik untuk memimpin doa. Peneliti

mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam. Dalam

pertemuan pertama dalam siklus II ini peserta didik sudah begitu

aktif dikarenakan ini pertemuan yang ketiga kalinya.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, 14 April

2020 dengan materi yang dibahas adalah “Air Tanah”dengan

menggunakan model ICM. Kegiatan pendahuluan, peneliti

membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,

menanyakan kabar, dan menanyakan apakah ada belajar

dirumah. Kemudian peneliti meminta perwakilan peserta didik

untuk memimpin doa sebelum masuk ke materi pembelajaran.

Setelah berdoa, peneliti meminta peserta didik untuk melakukan

apersepsi dan di kuatkan oleh peneliti mengenai pembelajaran

sebelumnya. Apersepsi yang dilakukan oleh peneliti yaitu

menanyakan kembali tentang m, dan apakah musim dapat

mempengaruhi ketersediaan air.


54

Kegiatan inti, sebelum memulai pembelajaran pendidik

melakukan percakapan mengenai model ICM kepada peserta

didik.

Pendidik: “Baik anak-anak ibu pada pembelajaran hari ini kita

akan menggunakan model pembelajaran ICM ya”.

Peserta didik: “iya buk”.

Pendidik: “masih ingatkan mengenai langkah-langkah model

pembelajaran ICM?”.

Peserta didik: “ masih buk”.

Pendidik : “kalau begitu anak-anak ibu harus memperhatikan

pembelajarannya ya agar nanti bisa menjawab

pertanyaan yang ibu berikan”.

Peserta didik : “iya buk”

Peneliti menjelaskan mengenai model pembelajaran ICM

serta langkah-langkah ICM kepada peserta didik sebelum

memasuki pembelajaran. Setelah peneliti menjelaskan model

ICM peneliti meminta peserta didik untuk membaca teks yang

berjudul “Air Tanah” secara bergantian yang ada di buku peserta

didik, pembacaan teks dimulai dari peserta didik yang duduk di

depan. Peneliti menjelaskan tentang teks yang berjudul Siklus

Air yang ada di buku peserta didik. Selesai membaca teks

tersebut kemudian peneliti memberikan stimulus dengan

memberikan beberapa pertanyaan dan direspon sebagian besar


55

peserta didik yang mengikuti pembelajaran. Stimulus yang

diberikan seperti apakah air tanah itu? Bagaimana bisa

terjadinya air tanah?

Usai menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti

kemudian peserta didik diminta untuk mengambil potongan

kertas yang berisikan pertanyaan dan jawaban yang telah

disiapkan peneliti, kemudian setelah peserta didik mendapatkan

potongan kertas peserta didik diminta mencari pasangan yang

sesuai dengan jawaban dan pertanyaan yang mereka dapatkan.

Setelah menemukan pasangan peserta didik diminta untuk

duduk berdekatan dan membacakan pertanyaan dan jawaban

secara bergantian. Peneliti mengintruksikan agar memberikan

penghargaan berupa tepuk tangan kepada peserta didik yang

benar menjawab atau mendapatkan pasangan jawaban yang

tepat sesuai dengan jawaban dan pertanyaan yang di

dapatkannya. Pertanyaan dan jawaban yang ada dalam potongan

kertas tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pertanyaan : Apa saja faktor-faktor yang

mempengaruhi ketersediaan air tanah?

Jawaban : Memmbuka lahan pertanian, perumahan dan

industri, pembuatan jalan aspal serta

berkurangnya daerah resapan air.

2) Pertanyaan : Apasaja yang mempengaruhi siklus air?


56

Jawaban : Sinar matahari, tumbuhan, dan tanah

3) Pertanyaan : Sebutkan factor-faktor yang

mempengaruhi siklus air?

Jawaban : Sinar matahari, keberadaan hutan dan keberadaan

tanaman.

Setelah semuanya selesai membacakan pertanyaan dan

jawaban peneliti memberikan penguatan mengenai jawaban

sesuai dengan pertanyaan yang peserta didik dapatkan. Setelah

selesai memberikan penguatan, yang dimaksud dengan

memberikan penguatan adalah dimana peneliti menjelaskan

kembali pertanyaan dan jawaban yang diperoleh peserta didik

agar peserta didik mengetahui jawaban yang tepat untuk

pertanyaan yang mereka dapatkan. Setelah memberikan

penguatan peneliti meminta peserta didik untuk kembali

ketempat duduk masing-masing. Setelah peserta didik duduk di

tempat masing-masing kemudian peneliti menjelaskan bahwa

pada pertemuan kedua ini akan diadakan tes tertulis yang berupa

menjawab soal essay yang telah disiapkan oleh peneliti. Selesai

menjelaskan kemudian peneliti membagikan soal kepada peserta

didik sesuai dengan nama masing-masing.

Peneliti membina peserta didik untuk menjawab soal

yang diberikan oleh peneliti dan mengarahkan peserta didik jika

ada soal yang belum faham boleh bertanya kepada peneliti.


57

Peneliti berkeliling sampai peserta didik yang duduk dibelakang

untuk menghindari peserta didik berlaku curang dalam

mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti. Waktu sudah

selesai untuk menjawab soal yang diberikan, semua peserta

didik diminta untuk mengumpulkan jawaban mereka.

Kegiatan penutup, peneliti menanyakan kepada peserta

didik apakah ada pertanyaan mengenai pembelajaran hari ini,

jika tidak ada peneliti dan peserta didik bersama sama

menyimpulkan pembelajaran pada hari ini. Peneliti memimta

salah satu peserta didik untuk memimpin doa. Peneliti

mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Pengamatan (Observasi)

Pada tahap inidilakukan pengamatan (Observasi)terhadap

pelaksanaan tindakan siklus I, yaitu melihat apakah pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Index Card

Match (ICM) sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat

serta diperoleh dari hasil penelitian yaitu :

1) Hasil Lembar Observasi Pendidik

Dari hasil pengamatan yang dilakukan pendidik

(Observer) terhadap kegiatan penelitidalam proses kegiatan

belajar mengajar, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:

Total nilai yang dihasilkan adalah 11, jika dipersentasekan

maka nilai yang diperoleh observer dalam siklus I pertemuan 1


58

mencapai persentase 91% untuk pertemuan 1, sedangkan pertemuan

ke 2 mencapai persentase 91% seperti yang dijelaskan dalam rumus

berikut:

Jumlah skor perolehan


Nilai= x 100
Jumlah skor maksimum

a) Pertemuan 1

Jumlah skor perolehan


Nilai= x 100
Jumlah skor maksimum

11
¿ x 100
12

= 0,91 x 100
= 91%

b) Pertemuan 2

Jumlah skor perolehan


Nilai= x 100
Jumlah skor maksimum
11
¿ x 100
12

= 0,91 x 100= 91 %

2) Hasil Lembar Observasi Peserta didik

Analisis data lembar observasi peserta didik dalam

kegiatan belajar mengajar dapat dihitung menggunakan rumus

sebagai berikut:

F
P= x 100
N

Keterangan:

P = Angka persentase

F = Jumlah frekuensi peserta didik yang terlibat


59

N = Jumlah individu peserta didik

Kriteria penilaian aktivitas pendidik

76-100 = Sangat baik

51-75 = Baik

26-50 = Cukup

1.25= Kurang

a) Persentase peserta didik yang termotivasi untuk belajar

yang disampaikan pada pertemuan I adalah 67% dengan

kriteria baik, sedangkan pertemuan ke II adalah 100%

dengan kriteria sangat baik.

b) Persentase peserta didik yang yang memperhatikan materi

yang disampaikan pendidik pada pertemuan I adalah 67%

dengan kriteria baik, sedangkan pada pertemuan ke II

adalah 100% dengan kriteria sangat baik.

c) Persentase Peserta didik yang mempunyai keingintahuan

yang tinggi pada pertemuan I adalah 50% dengan kriteria

cukup, sedangkan pertemuan ke II adalah 83% dengan

kriteria sangat baik.

d) Persentase Peserta didik yang merespon soal yang diberikan

pendidik pada pertemuan I adalah 50% dengan kriteria

cukup, sedangkan pertemuan ke II adalah 83% dengan

kriteria sangat baik.


60

e) Persentase Peserta didik yang aktif pada pertemuan I adalah

33% dengan kriteria cukup, sedangkan pertemuan II adalah

83% dengan kriteria sangat baik.

f) Persentase Peserta didik yang memahami potongan kertas

yang berisikan soal dan jawaban yang diberikan oleh

pendidik pada pertemuan I adalah 83% dengan kriteria

sangat baik, sedangkan pertemuan ke II adalah 100%

dengan kriteria sangat baik.

g) Persentase Peserta didik yang percaya diri dalam menjawab

soal yang diberikan oleh pendidik pada pertemuan I adalah

83% dengan kriteria sangat baik, sedangkan pada

pertemuan ke II adalah 100% dengan kriteria sangat baik.

h) Persentase Peserta didik yang percaya diri dalam menjawab

soal yang diberikan oleh pendidik pada pertemuan I adalah

83% dengan kriteria sangat baik, sedangkan pada

pertemuan II adalah 100% dengan kriteria sangat baik.

i) Persentase Peserta didik yang bersemangat dalam proses

permainan pada siklus I adalah 83% dengan kriteria sangat

baik, sedangkan pada pertemuan ke II adalah 100% dengan

kriteria sangat baik.

j) Persentase Peserta didik yang menjawab pertanyaan dari

pendidik pada pertemuan I adalah 33% dengan kriteria


61

cukup, sedangkan pada pertemuan II adalah 50% dengan

kriteria cukup.

Dari tabel dapat diketahui bahwa rata-rata dari

pertemuan I dan pertemuan II mengalami peningkatan dari

63,2%menjadi91,6% atau mengalami peningkatan28,4%. Dari

tabel tersebut terlihat rata-rata dari pertemuan I dan II adalah

77,4% dengan kriteria sangat baik.

3) Hasil Tes

Pelaksanaan tindakan siklus I selama 2 kali pertemuan,

maka diadakan evaluasi atau tes tindakan siklus II yang

bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar pada

pembelajaran IPA. Hasil evaluasi siklus II dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 3 Data Tes Hasil Evaluasi Siklus II Pembelajaran


IPA Kelas V

K e t u n t a s a n
No Nama Nilai Tunta Tidak Tuntas
s
1 Ameliya Putri 1 0 0 √
2 Cinta Kurnia Safitri 8 5 √
3 Eka Wahyu Puspitasari 8 0 √
4 Melisa Iswandari 1 0 0 √
5 Rizkya Ayu Syafira 8 5 √
6 Vini Almida 8 0 √
Ramadhanie
J u m l a h 5 3 0 6 0
N i l a i r a t a - r a t a 88,33
P e r s e n t a s e 100% 0 %

a) Nilai rata-rata peserta didik


62

b) Ketuntasan klasikal

KBK =
∑ N X 100 %
∑S
6
KBK = X 100 %
6

KBK =100 %

Keterangan:

KBK : Ketuntasan Belajar Klasikal

∑N : Jumlah peserta didik yang tuntas

∑S : Jumlah peserta didik seluruhnya

Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus II

adalah 100%. Kesimpulannya nilai rata-rata peserta didik

pada siklus II sudah sangat baik. Oleh sebab itu, penelitian

ini hanya batas siklus II.

e. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, evaluasi, dan pelaksanaan

tindakan siklus II menunjukan bahwa hasil sudah mencapai indicator

keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dikatakan bahwa

pelaksanaan tindakan siklus II sudah sempurna, dimana dalam proses

belajar mengajar antara pendidik dan peserta didiksudah sangat baik.


63

Dari penjelasan tersebut, kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada

siklus II dengan model pembelajaran Index Card Match(ICM) untuk

meningkatkan hasil dan proses belajar IPA di kelas V sudah

dikatakan berhasil, dan hal itu dapat dilihat dari lembar observasi

peserta didik sudah mencapai target yang telah ditentukan.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II yang dilakukan di

SDN 186/II Kuamang Jaya dapat diketahui bahwa penggunaan model Index

Card Match dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA peserta didik.

Peningkatan ini dapat diketahui dari hasil tes yang diberikan pada siklus I dan

siklus II serta dari hasil lembar observasi proses belajar peserta didik dengan

menggunakan model Index Card Match. Hasil belajar peserta didik di

tunjukan dalam skor nilai yang diperoleh setiap siklus. Adapun hasil belajar

peserta didik pada siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Tabel 4 Hasil Belajar Peserta didik Siklus I dan II

N U r a i a n Nilai Rata-rata
o
1 Nilai rata-rata siklus 7 2 , 8 3 %
I
2 Nilai rata-rata siklus II 8 8 , 3 3 %
Jumlah rata-rata siklus I dan siklus II 8 0 , 5 8 %

Gambar 1Diagram Hasil Belajar Peserta didik Siklus I dan II


64

Nilai Rata-rata
100
90
80
70 Nilai Rata-rata
60
50
40 88.33
72.83
30
20
10
0

Diagram hasil evaluasi akhir siklus II menunjukkan peningkatan hasil

pembelajaran IPA peserta didik yang diawali dengan siklus I rata-ratanya

72,83% yang merupakan masih dibawah nilai rata-rata, pada siklus II hasil

belajar IPA meningkat dengan rata-rata 80,58% yang nilai rata-rata ini sudah

melebihi minimal dari nilai rata-rata pembelajaran IPA.

Penelitian tindakan kelas pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki

proses pembelajaran yang kurang baik menjadi lebih efektif dan efesien yang

mana peserta didik lebih aktif ketimbang pendidik, modelIndex Card Match

adalah suatu model pembelajaran yang digunakan untuk mewujudkan

kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik, serta untuk

menumbuhkan keceriaan saat melaksanakan pembelajaran terutama pad

apembelajaran IPA SDN 186/II Kuamang Jaya.

Observasi pada siklus I menunjukkan bahwa peserta didik belum

dapat keseluruhan mendapatkan nilai di atas KKM yang telah ditentukan.

Peserta didik belum maksimal menyelesaikan soal yang di berikan karena

kurang percaya diri. Dalam penerapan model IndexCard Match peserta didik

masih belum percaya diri serta belum bisa menghargai temannya, hal ini
65

dilihat dari bagaimana peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh peneliti.

Tahap siklus II proses belajar peserta didik mengalami peningkatan,

peserta didik sudah mulai aktif dari awal pembelajaran dan mulai sering

bertanya dan menjawab. Pada siklus II peserta didik sudah sangat memahami

model pembelajaran yang diberikan, mereka sudah mulai aktif bertanya dan

memberikan jawaban. Mereka juga sudah mulai terlihat antusias dalam

pembelajaran IPA dan terlihat lebih konsentrasi. Hal ini membuat peserta

didik lebih siap melakukan tugas dan menyelesaikan soal yang diberikan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I sampai dengan siklus II,

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Index Card Match

memberikan dampak positif, karena pembelajaran menggunakan model Index

Card Match dapat meningkatan hasil belajar ipa dengan menggunakanmodel

Index Card Match peserta didik kelas VSDN 186/IIKuamang Jaya.


66
67

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan

bahwa Index Card Match dapatmeningkatan hasil belajar ipa dengan

menggunakanmodel Index Card Match peserta didik kelas VSDN 186/II

Kuamang Jayatahun ajaran 2019/2020. Peningkatan hasil tes IPApada siklus I

sebesar 49,95% yang kondisi di siklus II sebesar 77,4% meningkat menjadi

27,45%.

Peningkatan proses belajar pada siklus I pertemuan pertama sebesar

43,3%, kemudian peneliti melaksanakan kembali penelitian pertemuan kedua

mengalami peningkatan menjadi56,6% atau mengalami peningkatan13,3%.

Rata-rata dari pertemuan I dan II adalah 49,95% dengan kriteria cukup.

Kerena peneliti belum puas dengan hasil penelitiannya maka peneliti

melaksanakan siklus II pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua

mengalami peningkatan dari 63,2%menjadi91,6% atau mengalami

peningkatan28,4%. Dari tabel tersebut terlihat rata-rata dari pertemuan I dan

II adalah 77,4% dengan kriteria sangat baik.

Kenaikan pada setiap siklus tersebut dikarenakan model Index Card

Matchmendorong peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses

pembelajaran dan lebih bersemangat dalam belajar.Sehingga perhatian dan

partisipasi peserta didik dalam pembelajaran IPA dikelas semakin baik.

Sehingga hasil yang didapatkan dari di kelas V SDN 186/II Kuamang Jaya

66
68

TA 2019/2020, dengan beberapa kali dilakukan penerapanmodel Index Card

MatchPeserta didik lebih aktif dalam belajar dan aktif mengikuti tahap-tahap

dari model Index Card Match, peserta didik merespon dengan positif dan

memperhatikan apa yang diperintahkan peneliti, peserta didik menjadi lebih

aktif dalam menjawab pertanyaan, peserta didik aktif dalam kegiatan

menerapkan langkah-langkah Index card Match, peserta didik berani dan

semangat untuk memberikan tanggapan dan peserta didik mampu dengan

baik menyelesaikan soal yang diberikan.

B. Implikasi

Penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu upaya agar dapat

memecahkan salah satu permasalahan pembelajaran diantara permasalahan-

permasalahan pembelajaran yang ada di kelas yaitumeningkatan hasil belajar

IPA dengan menggunakanmodel Index Card Match peserta didik kelas

VSDN 186/IIKuamangTA 2019/2020.

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa temuan yang berhubungan

dengan model Index card Match di kelas V SDN 186/II Kuamang Jaya TA

2019/2020, yaitu terjadinyapeningkatan hasil belajar ipa dengan

menggunakanmodel Index Card Match peserta didik kelas VSDN

186/IIKuamang Jaya TA 2019/2020.

Pembelajaran dengan model Index Card Match melibatkan peserta

didik lebih aktif dalam belajar, serta bersemangat dalam melaksanakan

pembelajaran, dapat menghargai pendapat teman dan dapat memehami materi

yang di sampaikan oleh peneliti dengan baik dan dengan cara


69

menyenangkan.Yang mana selama ini pelajaran membaca hanya terkesan

pelajaran sambil lalu dan kurang menarik bagi peserta didik.

Tugas peneliti adalah berusaha memahami dan mengupayakan model

yang tepat untuk dapat memberdayakan peserta didik agar terjadi

penambahan pemahaman dan pengetahuan. Penambahan pemahaman dan

pengetahuan dilakukan dengan cara peserta didik memahami materi yang

dipelajarinya dengan baik dan benar.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, peneliti menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut.

1. Kepala sekolah hendaknya memotivasi pendidik untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran, yaitu pada pembelajaran IPAatau dengan

menggunakan pendekatan atau media pembelajaran yang menarik agar

peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.

2. Pendidik hendaknya menggunakan pendekatan yang bervariasi dalam

pembelajaran IPA, salah satunya dengan menggunakan model Index

Card Match.
70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2004. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman


Teoritispraktis Pendidikan, Jakarta; Bumi Aksara.

. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta:
Rineka Cipta.

dkk., Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Bundu, Patta.2006. Penilaian Keterampilan Proses Dan Sikap Ilmiah Dalam


Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. 2006. Model Kurikulum Tingkat Saruan Pendidikan. Jakarta: Badan


Standar Nasional Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional.

Gagne. 2009. Cooperative Learning “Teori & Aplikasi PAIKEM”. Yogyakarta:


Pustaka Belajar.

Harold, Spears. 2009. Cooperative Learning “Teori & Aplikasi PAIKEM”.


Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hamrumi H. 2012.Strategi Dan Model-ModelPembelajaran Aktif Dan


Menyenangkan, Yogyakarta: Investidaya.

Hartati, Sri. 2016. Penerapan INDEX CARD MATCH dalam Pembelajaran Aktif
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Peserta didik kelas V SDN
Gemblengan Garung Wonosobo. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya. Jurnal JPGSD. Volume 05, Nomor 03 Tahun
2017.

Isjoni. 2012. “Efektifitas Model Kooperatif dalam Pelajaran Sejarah di Sekolah”.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunandar. 2008. Langkah-Langkah Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan


Profesi Pendidik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Melvin L. Silberman.2006.Active Learning 101 Cara Belajar Peserta didik Aktif,


Bandung: Nusa Media.

Morris, W. The American Heritage dictionary of English Language, Boston:


Houghton Miffin, 1973. Jurnal At-Taqaddum. Volume 8, Nomor 1, Juli
2016.
69
71

Morgan. 2009. Cooperative Learning “Teori & Aplikasi PAIKEM”. Yogyakarta:


Pustaka Belajar.

Nurda’Ali, Zahra 2017. “Implementasi model pembelajaran Index Card Match


untuk meningkatkan hasil belajar pencatatan jurnal khusus peserta didik
kelas X akutansi SMK Muhammadiyah “. Jurnal Kajian Pendidikan
Akutansi Indonesia. Volume. 7, No. 1 Tahun 2018.

Suawrtiani, Al Suwarni 2017. “Model Index Card Match untuk meningkatkan


hasil belajar mapel IPS kelas VI SD”. Jurnal Pendidikan: Riset &
Konseptual. Volume. 1, No. 1, Oktober 2017.

Sumantowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.


Jakarta: Direktorat Ketenagaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning “Teori & Aplikasi PAIKEM”.


Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Trimo, Soejono. 1987. Pengantar Ilmu Dokumentasi. Bandung: Remadja karya.

Wahyuni, Astri. 2011. “Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan


strategi Index Card Match (ICM) untuk meningkatkan hasil belajar
matematika peserta didik kelas XI IPA SMA YLPI Pekanbaru”. Jurnal
Pendidikan Matematika. Volume. 1, No. 3, September-Desember 2015.

Zaini, Hisyam dkk. 2008.Strategi Pembelajaran Aktif, Jogjakarta: Pustaka Insan


Media.
72

LAMPIRAN-LAMPIRAN
73

Jadwal Penelitian

N o Siklus Tanggal Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Keterangan

1. I 6 April 2020 - 7 April 2020 08.00-09.30 WIB Terlaksana

2. I I 13 April 2020 – 14 April 2020 08.00 – 09.30 WIB Terlaksana


74

SILABUS

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita


Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik dan tetangga
serta tanah air
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan di tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
PPKn 1.3 Mensyukuri manfa t persatuan dan kesatuan sebagai anugerah 1.3.1 Menerima Keragaman sosial budaya masyarakat sebagai  Keragaman  Mengidentif kasi  Rel Sika 24  Buk
Tuhan Yang Maha Esa. anugerah Tuhan yang Maha sosial budaya keragamansosial igi p: JP u
2.3 Esa. masyarakat budaya masyarakat us Pend
Mena Indonesia.  Nas  Ju idik
Indonesia.
mpilk 1.3.2 iona ju  Bu
 Be r
an Me lis ku
rdi  Di
sikap njag  Ma Pe
jujur sk si
a ndir ser
pada usi pli
kera i ta
pener ke n did
gam  Got
apan ra ong  Ta ik
an
nilai- ga Roy ng  Int
sosi
nilai ma ong gu ern
al
persat n  Inte ng et
uan bud Ja
so grit (w
dan aya w
sia as w
kesat mas a
l w.
uan yara  Sa pe
di
untuk kat nt ndi
lin
mem un dik
2.3.1 gk
bangu  Pe ma
n Me un
du ju.
keruk nera ga li co
unan pka n  Pe m)
di n se
75

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
bidan sika kit rc  Li
g p ar ay ng
sosial tole ny a ku
buday ran a. di ng
a. dala  Be ri an
3.3 m rm  K
Mene erj
keb ain
laah a
erag pe
keber Sa
agam ama ra m
an n n a
sosial sosi un
buday al tu
a mas k Jurnal
masy yara me :
arakat kat. nu
4.3Menyel  Cat
nj ata
engga 2.3.2
uk n
rakan Me
ngik ka pe
kegiat
uti n ndi
an
yang keb sik dik
mend erag ap ten
ukun ama tol tan
g n era g
keber sosi nsi sik
agam al ya ap
an bud ng pes
sosial aya ert
da
buday mas a
pat
a yara did
dil ik
masy kat.
ak saa
arakat 3.3.1
uk t di
Me
an sek
ngid
dal ola
enti am h
fika ke ma
si ra up
men ga un
gide ma inf
ntifi or
n
ma
kasi so
si
kera sia dar
gam l i
an bu ora
sosi da ng
76

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
al ya lai
bud di n
aya In
mas do
ne Penila
yara ian
kat sia
. Dir
Ind i:
one  M
en  Pes
sia.
ga ert
3.3.2 ma a
Me ti did
nget ba ik
ahui ca me
an, ngi
kera
lal si
gam
u daf
an tar
sosi be
cek
al rdi
ten
bud sk tan
aya usi g
mas un sik
yara tu ap
kat k pes
Ind me ert
one ny a
sia. eb did
ut ik
4.3.1 ka saa
Me n t di
nye ru
pe
butk ma
ris h,
an ti da
kera wa n
gam - di
an pe sek
sosi ris ola
al ti h
bud wa
aya ata Penge
mas u tahuan
yara tin :
kat Test
da
Ind tertuli
77

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
one ka s
sia. n
pa  p
4.3.2 e
da
Mel n
ba
aku j
ca
kan e
an.
kegi l
 M
atan a
en
yan s
gi
g a
de
berk n
nti
aita t
fik
n e
asi
den n
ur
gan t
uta
kera a
n
gam n
pe
an g
ris
sosi k
ti
al e
wa
bud r
dal
aya a
am
mas g
Ba
yara a
ca
kat m
an
Ind a
ata
one n
u
sia s
tek
o
s
s
Bahasa 3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang 3.8.1 Menjelaskan ciri-ciri  Tek no
i
Indonesia terdapat pada teks nonfiksi teks s nfi
4.8 a
nonfiksi. nonf ksi
Meny iksi l
.
ajikan 3.8.2 b
 M
kemb Me u
en
ali ngid d
enti gi
perist a
fika de
iwa y
atau si nti
a
tinda peri fik
m
kan stiw asi
a
denga a ko
s
n yan sa
g y
mem
78

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
perha terd kat a
tikan apat a r
latar pad ba a
cerita a ha k
yang teks sa a
terda non da t
pat fiksi
era I
pada .
h, n
teks 4.8.1
nonfi ke d
Me
ksi. un o
ncer
ika n
itak
n e
an
pa s
peri
kai i
stiw
an a
a
ad .
yan
g
at,  p
da e
terd
n m
apat
ju a
pad
du h
a
l a
teks
lag m
non
u- a
fiksi
lag n
den
u k
gan
da e
tepa
era r
t.
h. a
4.8.2  Be g
Me rdi a
nuli sk m
ska usi a
n un n
peri
tu s
stiw
k o
a
yan me s
g ng i
terd ide a
apat nti l
pad fik b
a asi u
teks pe d
non
79

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
fiksi ris a
. ti y
I P 3.8 Menganalis s iklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta 3.8.1 Menjelaskan siklus air yang  Manfaat air bagi wa a
A kelangsungan mahluk hidup terjadi di manusia, hewan, pa m
4.8 bumi. dan tanaman. da a
Mem  Sikl ba s
buat 3.8.2 us ca y
karya Me air. an. a
tentan nget
g  M r
ahui
skem ela a
man
a ku k
faat
siklus ka a
air
air n t.
bagi
berda pe  p
man
sarka ng e
n usia
am m
infor ,
ata a
masi hew
n h
dari an,
un a
berba dan
tu m
gai tana
sumb k a
man
er me n
.
ng t
3.8.3 ide e
Me nti k
ngid fik s
enti asi b
fika ma a
si nf c
man aat a
faat air a
air ba n
bagi gi  p
man ma e
usia nu m
, sia a
hew , h
an, he a
dan wa m
tana n, a
man da n
. n b
tan a
4.8.1
80

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
Me am c
nyaj an. a
ikan  Be a
ske rdi n
ma sk n
sikl usi o
us un f
air tu i
berd k k
asar me s
kan m i
info bu d
rma at a
si pet n
dan a f
sum pi i
ber kir k
yan an s
g me i.
tepa ng  P
t. en e
ai n
4.8.2
ma j
Me
nf e
ncar
aat l
i
air a
info
ba s
rma
gi a
si
ma n
yan
nu m
g
sia a
teka
, n
it
he f
man
wa a
faat
n, a
air
da t
bagi
n a
man
tan i
usia
am r
,
an. b
hew
 M a
an,
en g
dan
ga i
tana
81

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
man ma m
ti a
4.8.3
ba n
Me
ca u
nye
an, s
butk
lal i
an
u a
man
me ,
faat
nje h
air
las e
bagi
ka w
man
n a
usia
ter n
,
jad ,
hew
in d
an,
ya a
dan
sik n
tana
lus t
man
air a
. n
I P 3.3 Menganalis s peran ekonomi dalamupaya menyejahterakan 3.3.1 Menjelaskan macam-macam peran ekonomi dalam  Jenis-jenis usaha  M a
S kehidupan masyarakat di bidangsosial kehidupan masyarakat. dan kegiatan en m
dan budaya untukmemperkuat kesatuan ekonomi gg a
dan persatuanbangsaIndonesia serta 3.3.2 masyarakat ali n
hubungan ya dengan karakteristik ruang Me inf .
4.3 ngid or  p
Meny enti ma e
ajikan fika si m
hasil
si da a
analis
is jeni ri h
tentan s- su a
g jeni m m
peran s be a
ekono usa r n
mi ha ba m
dalam ca a
dan
upaya an, n
meny kegi
lal f
ejahte atan
u a
rakan eko
me a
kehid nom m t
upan i
masy bu a
mas at i
arakat
yara ba r
di
82

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
bidan kat ga b
g Ind n a
sosial one se g
dan de i
sia.
buday rh m
a 4.3.1
Me an a
untuk
nye a n
mem
un u
perku butk
at tu s
an
kesat k i
jeni
uan me a
s- nje ,
dan
persat jeni las h
uan s ka e
bangs usa n w
a ha sik a
dan lus n
kegi air ,
atan . d
eko  M a
nom en n
i ga t
mas ma a
yara ti n
ga a
kat
m m
Ind
ba a
one
r n
sia. .
ba
4.3.2 ga  p
Me n e
nde sik n
mon lus j
stra air e
sika lal l
n u a
enis me s
- nje a
jeni las n
s ka s
usa n i
ha pr k
os l
dan
es u
kegi
83

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
atan ya s
eko ng a
nom ter i
i jad r
mas i.B .
yara er  P
kat dis e
ku m
Ind
si a
one
un h
sia.
tu a
k m
Seni Budaya dan 3.2 Memahami 3.2.1 Menjelaskan pengertian  Tangga nada me a
Prakarya tangga tangga minor dan
nje n
nada nada. tangga nada
4.2 las j
mayor.
Men 3.2.2 ka e
 Lag
yany Me u n n
ikan nget dae sik i
lagu- ahui rah. lus s
lagu mac air -
dala am- . j
m mac  M e
berb am en n
agai ga i
tang
tang
ga ma s
ga
nad ti u
nada
deng a ba s
an yan ca a
iring g an h
an terd ten a
musi apat tan d
k pad g a
a jen n
seb is- k
uah jen e
lagu is g
. us i
ah a
4.2.1 a t
Me ma a
nya sy n
nyik ara e
an kat k
seb . o
84

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
uah  M n
lagu en o
sesu ga m
ai ma i
den ti m
ga lin a
tang gk s
ga un y
nad ga a
a n r
yan se a
g kit k
tepa ar a
t. un t
tu I
4.2.2Mend
k n
emo
me d
nstr
asik ng o
an ide n
berb ntf e
agai ika s
lagu si i
den jen a
gan is- .
irin jen  p
gan is e
mus us n
iik.
ah j
a e
da l
n a
ke s
gia a
tan n
ek d
on a
o n
mi p
ma e
sy m
ara a
kat h
In a
do m
85

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
ne a
sia n
. j
 M e
em n
bu i
at s
pet -
a j
pi e
kir n
an i
ten s
tan u
g s
jen a
is- h
jen a
is d
us a
ah n
a k
ma e
sy g
ara i
kat a
. t
 M a
en n
uli e
sk k
an o
sik n
ap o
ter m
ha i
da m
p a
ke s
ra y
ga a
ma r
n a
jen k
86

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
is a
us t
ah I
a n
da d
ri o
kel n
ua e
rg s
a i
te a
ma .
n  P
-te e
ma m
n. a
 M h
ela a
ku m
ka a
n n
ke t
gia a
tan n
pe g
ng g
am a
ata n
n a
un d
tu a
k m
me i
nje n
las o
ka r
n d
pe a
ng n
ert t
ian a
tan n
gg g
a g
87

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
na a
da n
mi a
no d
r a
da m
n a
tan y
gg o
a r
na .
da  K
ma e
yo m
r. a
 M m
en p
ya u
ny a
ika n
n m
lag e
u n
“S g
yu h
ku a
r” f
ya a
ng l
be l
rta a
ng g
ga u
na “
da S
mi y
no u
r. k
 M u
en r
ya ”
ny ,
ika “
n K
88

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
lag a
u m
“K p
am u
pu n
ng g
ku k
” u
ya ”
ng ,
be d
rta a
ng n
ga “
na A
da i
ma r
yo T
r. e
 M r
en j
ya u
ny n
ika ”
n .
lag
u Ketera
“A mpila
ir n:
Te Prakti
rju k/Kin
n” erja
dal  K
am e
du m
a e
tan a
gg m
a p
na u
da a
un n
tu M
k e
89

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
me n
ng u
ide li
nti s
fik k
asi a
be n
rb p
ag e
ai r
tan i
gg s
a ti
na w
da. a
a
t
a
u
ti
n
d
a
k
a
n
d
a
l
a
m

b
a
c
a
a
n
.
 K
e
m
a
m
90

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
p
u
a
n
M
e
m
b
u
a
t
p
e
t
a
p
i
k
i
r
a
n
t
e
n
t
a
n
g
m
a
n
f
a
a
t.
A
i
r
b
a
g
i
m
91

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
a
n
u
s
i
a
,
h
e
w
a
n
,
d
a
n
t
u
m
b
u
h
a
n
.
 k
e
m
a
m
p
u
a
n
M
e
m
b
u
a
t
b
a
g
92

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
a
n
s
i
k
l
u
s
a
i
r
d
a
n
M
e
m
b
u
a
t
l
a
p
o
r
a
n
h
a
s
il
p
e
n
g
a
m
a
t
a
n
.
 K
93

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
e
m
a
m
p
u
a
n
M
e
n
y
a
n
y
i
k
a
n
l
a
g
u
d
a
l
a
m

b
e
r
b
a
g
a
i
t
a
n
g
g
a
n
94

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
a
d
a
.
Portof
olio

 M
eni
lai
ha
sil
bel
aja
r
pe
ser
ta
did
ik
pa
da
as
pe
k
ter
ten
tu
dar
i
tah
ap
aw
al
sa
mp
ai
tah
ap
ak
hir
dal
am
me
ma
ha
mi
95

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
ma
ter
i
ata
u
pra
kti
k
ya
ng
ter
kai
t
su
b
te
ma

Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita


Subtema 2 : Perubahan Lingkungan

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
PPKn 1.3 Mensyukuri manfa t persatuan dan kesatuan sebagai anugerah 1.3.1 Menerima Keragaman sosial budaya masyarakat sebagai  Kerag  Melakukan kegiatan  Rel Sika 24  Buk
Tuhan Yang Maha Esa. anugerah Tuhan yang Maha aman membaca dan igi p: JP u
2.3 Esa. adat berdiskusiuntuk us Pend
Mena istiad  Nas  Ju idik
96

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
mpilk 1,3,2 at. mengidentif kasi iona ju  Bu
an Me  Inte keunikan adat lis r ku
sikap njag raks istiadat dalam  Ma  Di Pe
jujur a i keragaman sosial ndir si ser
pada kera lint budaya masyarakat i pli ta
pener gam as Indonesia  Got n did
apan suk ong  Ta ik
an  M
nilai- u Roy ng  Int
sosi ela
nilai dan ong gu ern
persat al ku
aga  Inte ng et
uan bud ma. ka Ja (w
grit
dan aya n as w w
kesat mas ke a w.
uan yara gia  Sa pe
untuk kat tan nt ndi
mem me un dik
bangu 2.3.1 ng  Pe ma
n Me ju.
am du
keruk nera li co
ati
unan pka  Pe m)
,
di n rc Lingk
bidan lal
sika ay ungan
g u
p a
sosial me
tole di
buday nc
ran ri
a. eri
dala  K
3.3 tak
m erj
Mene an a
laah keb
ke Sa
keber erag
ra m
agam ama
ga a
an n
ma
sosial sosi
n
buday al Jurnal
ad
a mas :
masy at
yara
arakat isti  Cat
kat.
4.3Menyel ad ata
engga 2.3.2 at n
ran Me di pe
kegiat ngik lin ndi
an uti gk dik
yang keb un ten
mend erag ga tan
ukun ama n g
g n sik
se
keber sosi ap
kit
agam al pes
97

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
an bud ar. ert
sosial aya  M a
buday mas en did
a yara cer ik
masy kata ita saa
arakat . t di
ka
3.3.1 sek
n
ola
Mengident pe h
ifikasi ng ma
keanekarag ala up
aman adat ma un
istiadat n inf
dalam ke or
masyarakat bia ma
sa si
3.3.2 an dar
Me i
ke
nget ora
rja
ahui ng
kea sa
lai
nek ma n
arag da
ama n
n be Penila
adat rg ian
istia aul Dir
dat de i:
dala ng
m an  Pes
mas lin ert
yara a
tas
kat did
su
4.3.1 ik
ku
Me me
da ngi
nye
n si
butk
ag daf
an
am tar
kea
a. cek
nek
 Be ten
arag
rdi tan
ama g
n sk
usi sik
adat ap
istia ,
pes
dat lal
ert
dala u
98

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
m me a
mas nc did
yara eri ik
kat tak saa
an t di
4.3.2 ru
ke
Mel ma
an
aku h,
kan ek
da
kegi ara n
atan ga di
adat ma sek
istia n ola
dat ad h
yan at
g isti Penge
ada ad tahuan
dala at :
m dal Test
mas Tertul
am
yara is
ma
kat
3.8.1 Menjelaskan ciri-ciri 
Bahasa 3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang sy  M
Teks
Indonesia terdapat pada teks nonfiksi teks bacaan ara en
4.8 nonfiksi. nonfiks kat jel
Meny i. . as
ajikan 3.8.2  M ka
kemb Me en n
ali ngid ye ke
perist enti bu
fika ra
iwa tka
atau si ga
n m
tinda peri
stiw pe an
kan
a ris ist
denga
n yan ti ia
mem g wa da
perha terd - t.
tikan apat pe  M
latar pad ris en
cerita a ti jel
yang teks wa as
terda non ata
fiksi ka
pat u
pada . n
tin ke
teks 4.8.1
da un
fiksi Me
ka ik
ncer
99

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
itak n an
an pa ad
kem da at
bali ba ist
peri ca id
stiw an ad
a no at
yan nfi da
g ksi la
terd . m
apat  Be ke
pad rdi ra
a sk ga
teks usi m
non un an
fiksi tu so
den k cia
gan me l
tepa ng bu
t. ide da
nti ya
4.8.2
fik m
Me
asi as
nuli
ska pe ya
n ris ra
peri ti ka
stiw wa t
a pa In
yan da do
g ba ne
terd ca sia
apat an. .
pad 
 M M
a
en en
teks
ga jel
non
fiksi ma as
. ti ka
I P 3.8 Menganalis s iklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta 3.8.1 Menjelaskan siklus air yang  Sikl tek n
A kelangsunganmahluk hidup terjadi di us s pe
4.8 bumi. air. no ris
Mem  Fak nfi ti
buat 3.8.2 ator ksi wa
karya Me - , ya
tentan nye fakt
100

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
g butk or lal ng
skem an sikl u ter
a dam us be da
siklus pak air rdi pa
air sikl  Fak sk t
berda us tor- usi pa
sarka fakt
air , da
n or
terh un te
infor yan
masi ada tu ks
g
dari p me k no
berba peri mp me nfi
gai stiw eng ng ksi
sumb a di aru ide  M
er bum hi nti en
i. kete fik jel
rsed asi as
4.8.1 iaan ur ka
Me air uta n
nye bers n fa
butk ih. pe kt
an
ris or-
dam
ti fa
pak
wa kt
sikl
dal or
us
am ya
air
tek ng
bagi
s. m
kehi
 M e
dup
ela m
an.
ku pe
4.8.2 ka ng
Me n ar
mbu pe uh
at ng i
post am sik
er ata lus
tent n air
ang da .
dam
pak
n  M
sikl be e
us rdi m
air sk be
bagi usi da
kehi un ka
101

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
dup tu n
an. k air
3.3.1 Menjelaskan macam-macam peran ekonomi dalam 
I P 3.3 Menganalis speran ekonomi dalam upaya menyejahterakan keragaman me ta
S kehidupanmasyarakat di bidang sosial kehidupan masyarakat. jenis-jenis ng na
dan budaya untuk memperkuat kesatuan usaha di ide h
dan persatuan bangsa Indonesia serta 3.3.2 lingkungan. nti da
hubungan yadengankarakteristik Me  Usa
ngid fik n
ruang ha
enti asi air
4.3 yan
Meny fika fa pe
g di
ajikan si kt rm
kel
hasil kera ola or- uk
analis gam sen fa aa
is an diri kt n.
tentan jeni dan or  M
g s- kel ya en
peran jeni om ng jel
ekono s pok me as
mi usa . m ka
dalam ha
di pe n
upaya
ling ng da
meny
kun ar m
ejahte
rakan gan. uh pa
kehid 4.3.1 i k
upan Me sik sik
masy nye lus ul
arakat butk air air
di an . te
bidan kera  M ha
g gam
ela da
sosial an
ku p
dan jeni
s- ka ke
buday
jeni n hi
a
s pe du
untuk
mem usa rc pa
perku ha ob n.
at di aa  M
kesat ling n, en
uan kun lal ge
dan gan u lo
persat seki me m
uan tar. m po
bangs 4.3.2Mend
bu kk
a emo
at an
nstr
asik ke je
102

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
an si nis
hasi m -
l pu je
anal lan nis
isis ten us
tent tan ah
ang
g ya
kera
ter ng
gam
an jad di
jeni in ke
s- ya lol
jeni air a
s tan se
usa ah nd
ha da iri
di n da
ling air n
kun pe ke
gan rm lo
seki
uk m
tar.
aa po
Seni Budaya dan 3.3 Memahami pola lantai dalam 3.3.1 Menjelaskan pengertian pola lantai  Pola lantai
Prakarya tari kreasi daerah n. k.
dalam tari kreasi dalam kreasi
4.3 daerah. tari daerah.  Be  M
Mem  rdi en
prakti 3.3.2 sk jel
kkan Me usi as
pola ngid un ka
lantai enti tu n
pada fika k po
gerak si
me la
tari berb
m la
kreasi agai
bent ba nt
daera
uk ha ai
h
pola s da
lant fa la
ai kt m
tari or- kr
den fa ea
gan kt si
baik or tar
4.3.1 ya i
Me ng da
nye me er
butk m
103

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
an pe ah.
pola ng
Ketera
lant ar
mpila
ai uh
n:
gera i Prakti
k ket K/Kin
tari ers erja
krea edi  Be
si aa rdi
daer n sk
ah air usi
den be ke
gan rsi ra
ben h. ga
ar.  M m
an
em
4.3.2 ist
bu
Me ia
at da
mpe po t
raga ste da
kan r n
pola un ke
lant tu un
ai k ik
gera me an
k nje ad
las at
tari
ka ist
krea id
si n
ad
daer ha at
ah sil da
an la
den
ali m
gan
sis ke
ben
da ra
ar. m ga
pa m
k an
sik so
lus cia
l
air
bu
ter
da
ha ya
da m
104

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
p as
ke ya
hi ra
du ka
pa t
n. In
do
 M
ne
en sia
gi .
de  M
nti en
fik ye
asi bu
jen tk
is- an
jen pe
is ris
us ti
ah wa
ya
a
ng
ya ter
ng da
di pa
kel t
ola pa
se da
nd te
iri ks
da no
ri nfi
ba ksi
ca  Be
rdi
an.
sk
 M ui
ela fa
ku kt
ka or-
n fa
pe kt
ng or
am ya
ata ng
n m
un e
105

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
tu m
k pe
me ng
ng ar
ide uh
nti i
sik
fik
lus
asi
air
ke .
ra  M
ga e
ma m
n bu
jen at
is- po
jen ste
is r
us te
ah nt
an
a
g
di
sik
lin lus
gk air
un .
ga  M
n en
se jel
kit as
ar ka
ny n
a. da
 M m
pa
en
k
ga
sik
ma ul
ti air
ba te
ca ha
an, da
lal p
u ke
be hi
rdi du
sk pa
106

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
usi n.
un  M
tu ela
k ku
me ka
m n
bu pe
at ng
pet a
a m
pi ata
kir n
an un
ten tu
tan k
g m
us en
ah gi
a de
ek nti
on fik
o asi
mi ke
ya ra
ng ga
di m
kel an
ola je
kel nis
o -
m je
po nis
k. us
 M ah
em a
bu di
at lin
kli gk
pi un
ng ga
ten n
tan se
g kit
pe ar
107

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
ra ny
n a.
ek  M
on e
o m
mi bu
da at
ri kli
set pi
iap ng
jen te
is nt
us an
ah g
a pe
da ra
n n
jen ek
is- on
jen o
is mi
us da
ah ri
a set
ya ia
ng p
di je
kel nis
ola us
kel ah
o a
m da
po n
k. je
 M nis
en -
gi je
de nis
nti us
fik ah
asi a
be ya
rb ng
ag di
108

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
ai ke
be lol
nt a
uk ke
po lo
la m
lan po
tai k.
tar  M
i. ela
 M ku
ela ka
ku n
ka ke
n gi
ke ata
gia n
tan pe
pe ng
ng a
am m
ata ata
n, n,
lal lal
u u
me m
nje en
las jel
ka as
n ka
pe n
ng pe
ert ng
ian ert
po ia
la n
lan po
tai la
. la
 M nt
em ai
pe  M
ra e
ga m
109

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
ka pe
n ra
po ga
la ka
lan n
tai ge
ge ra
ra k
k be
tar rp
i ol
kr a
ea la
si nt
da ai
era tar
h i
be be
rp rp
as as
an an
ga ga
n. n
 M de
ela ng
ku an
ka iri
n ng
ke an.
gia
Portof
tan
olio
pe
ng  M
am e
ata n
n, i
lal l
u a
me i
ny h
a
eb
s
ut
i
ka l
n b
110

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
be e
rb l
ag a
ai j
iri a
ng r
p
an
e
tar
s
i. e
 M r
em t
pe a
ra d
ga i
ka d
n i
ge k
ra p
a
k
d
be a
rp a
ola s
lan p
tai e
tar k
i t
be e
rp r
as t
an e
n
ga
t
n
u
de d
ng a
an r
iri i
ng t
an. a
 M h
em a
ba p
ca a
w
tek
a
s,
l
111

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
lal s
u a
me m
nje p
las a
ka i
t
n
a
ma
h
kn a
a p
po a
la k
lan h
tai i
ge r
ra d
k a
tar l
i. a
m
 Pr
akt m
ik e
me m
na a
m h
pil a
ka m
n i
ge m
ra a
k t
e
be
r
rp
i
ola a
lan t
tai a
pa u
da p
tar r
i a
kr k
ea t
si i
da k
112

Ma Kompeten Indika Materi Kegiatan Pendidikan Penila Alokasi Sumber


pel si Dasar tor Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Karakter ian Waktu Belajar
era y
h a
de n
ng g
an t
iri e
r
ng
k
an.
a
 M i
en t
ga s
ma u
ti b
tek t
s, e
lal m
u a
be
rdi
sk
usi
un
tu
k
me
ng
ide
nti
fik
asi
pe
ris
ti
wa
dal
am
tek
s.
113

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah :SDN 135/II Lembah Kuamang


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA,
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Bahasa Indonesia
K o m p e t e n s i D a s a r Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau
nonfiksi tindakan yang terdapat pada teks
nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks 4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar
fiksi cerita

IPA
Kompetensi Indikator Pencapaian
Dasar Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk 3.8.1 Melakukan percobaan tahap-
hidup tahap dalam siklus air seperti
evaporasi, kondensasi, dan
presipitasi
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai 4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan
sumber dampaknya bagi peristiwa di
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup
114

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, peserta didik mampu
menyebutkan peristiwa peristiwa atau tindakan pada teks nonfiksi
dengan benar.
2. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, peserta didik mampu
mengidentifikasi manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan
baik.
3. Melalui kegiatan berdiskusi, peserta didik mampu membuat peta
pikiran mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman
dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Peta pikiran, mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman
2. Teks, tentang mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, penugasan, dan ceramah.
Model pembelajaran : Index Card Match
F. Media/Alat dan Sumber Belajar
Media/Alat : Teks bacaan dan Beragam benda di kelas dan lingkungan
sekitar.
Sumber Belajar : Buku Pendidik dan Buku Peserta didik Kelas V, Tema
8: Panas dan Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
D e s k r i p s
Kegiatan Alokasi Waktu
i
Pendahul 1. Kelas dimulai dengan meminta salah satu peserta didik 15
uan untuk memimpin doa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan pendidik
menanyakan kabar dan kehadiran peserta
didik.
3. Sebelum memulai pembelajaran pendidik
meminta semua peserta didik untuk
menyanyikan lagu “Halo-Halo Bandung”.
(Nasionalisme)
4. Pendidik melakukan apersepsi berkenaan
dengan materi sebelumnya.
5. Pendidik menanyakan sampaimana
pembelajarannya.
Kegiatan K e g i a t a n 180
inti m e n g a m a t i menit
1. Peserta didik mengamati gambar dan
membaca teks yang terdapat pada halaman 1
115

buku peserta didik.


2. Dengan bimbingan
pendidik, peserta
didik
mengidentifikasi
berbagai kondisi
lingkungan pada
gambar.
3. Pendidik dapat
memberikan
beberapa pertanyaan
untuk menstimulus
ketertarika peserta
didik tentang topik
Manusia dan Lingkungan. Pertanyaan:
a. Fakta-fakta apa yang ditunjukkan
gambargambar tersebut? Jawaban: Gambar
atas menunjukkan lingkungan yang indah
berupa areal persawahan yang subur.
Gambar bawah menunjukkan anakanak
usia SD sedang menanam bibit tanaman.
b. Apakah lingkungan berguna bagi manusia?
Mengapa? Jawaban: Lingkungan berguna
bagi manusia, karena lingkungan
menyediakan semua kebutuhan hidup
manusia.
c. Keuntungan apa yang diperoleh manusia
jika menjaga lingkungan? Jawaban: Jika
manusia menjaga lingkungan, semua
kebutuhan hidup manusia dapat tercukupi.
d. Apa akibatnya jika manusia tidak menjaga
lingkungan? Jawaban: Jika manusia tidak
menjaga lingkungan, lingkungan menjadi
rusak dan tidak memberikan manfaat
bahkan dapat menimbulkan kerugian dan
bencana bagi manusia.
4. Peserta didik membaca pengantar mengenai
air sebagai salah satu unsur penting dalam
lingkungan. Air sangat diperlukan bagi
kehidupan di bumi.
Kegiatan Membaca
1. Peserta didik membaca teks berjudul “Demi
Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan
Sejauh 15 Kilometer” pada buku peserta
didik. Kegiatan
2. Setelah membaca teks peserta didik diminta
116

mengambil potongan kertas yang telah


disediakan oleh pendidik yang
berisikanpertanyaan dan jawaban.
3. Pendidik meminta setiap peserta didik untuk
menemukan pasangannya yang mendapatkan
jawaban sesuai dengan pertanyaan yang
diperolehnya.
4. Setelah menemukan pasangannya, peserta
didik diminta untuk duduk berdekatan.
5. Kemudian peserta didik diminta untuk
membacakan soal yang diperolehnya.
6. Selanjutnya pertanyaan tersebut dijawab oleh
pasangannya.
7. Pendidik memandu setiap aktivitas peserta
didik.
8. Pendidik mengitruksikan kepada pasangan
yang lainnya untuk memberikan tepuk tangan
kepada pasangan yang menjawab dengan
benar.
9. Pendidik memberikan semangat kepada
peserta didik yang salah menjawab
pertanyaan.
10. Pendidik memberikan kesimpulan mengenai
pembelajaran pada hari ini
Penutup 1. Pendidik melakukan penilaian terhadap kerja 15
peserta didik. menit
2. Pendidik menanyakan pada peserta didik
apa ada yang ingin bertanya tentang materi
hari ini
3. Jika tidak ada maka pendidik dan semua
peserta didik untuk menyimpulkan
pembelajaran pada hari ini.
4. Pendidik meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa.
5. Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
I n d i k a t o Teknik Bentuk
Muatan
r Penilaian Instumen
Bahasa Penilaian uji unjuk Tes Soal
Indonesia kerja tertulis essay
117

a. Rubrik Menulis Berdasarkan


Pengamatan Gambar
I P A b. Rubrik membuat percobaan menyelidiki peristiwa Tes Soal pilihan
menyublim tertulis ganda

c. Unjuk Kerja
I n d i k a t o Teknik Bentuk
Muatan
r Penilaian Instumen
Bahasa Penilaian uji unjuk Unjuk Rubrik penilaian pada BG halaman 13-
Indonesia kerja hasil 14.
a. Rubrik Menulis Berdasarkan
KD Bahasa Indonesia 3.8
dan 4.8
I P A Penilaian uji unjuk Unjuk kerja dan hasil Rubrik penilaian pada BG halaman 16-
kerja 17.
a. Rubrik Menulis Berdasarkan
KD IPA 3.8 dan 4.8

Refleksi Pendidik:

M e n g e t a h u i Muara Bungo, 202 0


Kepala Sekolah Pendidik kelas V

, S.Pd. , S.Pd.
NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah :SDN 186/II Kuamang Jaya


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
118

Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan


Pembelajaran ke- : 2
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA.SBdP
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa
nonfiksi atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi 4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita
IPA
K o m p e t e n s i D a s a r Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk 3.8.1 Melakukan percobaan tahap-tahap
hidup dalam siklus air seperti evaporasi,
kondensasi, dan presipitasi
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai 4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan
sumber dampaknya bagi peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup

SBdP
Kompetensi Indikator Pencapaian
Dasar Kompetensi
3.2 Memahami tangga nada 3.2.1 Memainkan alat musik sederhana
untuk mengiringi lagu bertangga
nada mayor dan minor
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan 4.2.1 Mempraktikkan gerak melangkahkan kaki ke berbagai arah dan mengayun ke berbagai arah mengikuti ketukan/tepuk
musik tangan
C. Tujuan Pembelajaran
119

1. Melalui kegiatan menyanyi, peserta didik mampu mengidentifikasi


berbagai tangga nada dengan benar.
2. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik mampu menjelaskan
terjadinya siklus air dengan baik.
3. Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber bacaan, peserta didik
dapat membuat bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.
4. Melalui kegiatan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi
urutan peristiwa dalam bacaan dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Teks Penjelasan menjelaskan terjadinya siklus air
2. Teks semut dan beruang.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.
Model Pembelajaran : Index Card Match (ICM)
F. Media/Alat, Bahan, Dan Sumber Belajar
Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Sumber Belajar : 1. Buku Pendidik dan Buku Peserta didik Kelas V,
Tema 8: Panas dan Perpindahannya. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


D e s k r i p s
Kegiatan Alokasi Waktu
i
P e n d a h u l 1. Kelas dimulai dengan meminta salah satu peserta didik untuk 15
uan memimpin doa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan pendidik menanyakan
kabar dan kehadiran peserta didik.
3. Sebelum memulai pembelajaran pendidik
meminta semua peserta didik untuk menyanyikan
lagu “Garuda Pancasila”. (Nasionalisme)
4. Pendidik melakukan apersepsi berkenaan dengan
materi sebelumnya.
5. Pendidik menanyakan sampaimana
pembelajarannya.
120

Kegiatan A y o 180
inti menit

M e n g a m a t i
1. Tiap peserta didik mengamati gambar siklus air,
lalu menuliskan proses-proses yang terlihat pada
gambar tersebut.
2. Perwakilan dari peserta didik maju ke depan
kelas untuk menceritakan gambar siklus air dan
proses-proses yang terlihat pada gambar.
3. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi
kemampuan peserta didik dalam menganalisis
dan menceritakan bagan siklus air.
4. Peserta didik membaca teks “Siklus Air” dengan
cermat.
5. Pendidik bertanya pada peserta didik mengenai
isi bacaan.
6. Setelah pendidik bertanya kepada peserta didik
mengenai siklus air, kemudian pendidik
menjelaskan tentang terjadinya siklus air.
7. Setelah pendidik menjelaskan materi, kemudin
pendidik menjelaskan mengenai model
pembelajaran yang akan diterapkan dikelas.
8. Setelah pendidik menjelaskan tentang model
pembelajaran yang digunakan kemudian peserta
didik diminta mengambil potongan kertas yang
telah disediakan oleh pendidik yang
berisikanpertanyaan dan jawaban.
9. Pendidik meminta setiap peserta didik untuk
menemukan pasangannya yang mendapatkan
jawaban sesuai dengan pertanyaan yang
diperolehnya.
10. Setelah menemukan pasangannya, peserta didik
diminta untuk duduk berdekatan.
11. Kemudian peserta didik diminta untuk
membacakan soal yang diperolehnya.
121

12. Selanjutnya pertanyaan tersebut dijawab oleh


pasangannya.
13. Pendidik memandu setiap aktivitas peserta didik.
14. Pendidik mengitruksikan kepada pasangan yang
lainnya untuk memberikan tepuk tangan kepada
pasangan yang menjawab dengan benar.
15. Pendidik memberikan semangat kepada peserta
didik yang salah menjawab pertanyaan.
16. Pendidik memberikan kesimpulan mengenai
pembelajaran pada hari ini
P e n u t u p 1. Pendidik menanyakan pada peserta didik apa ada yang ingin 15
bertanya tentang materi hari ini menit
2. Jika tidak ada maka pendidik dan semua peserta
didik untuk menyimpulkan pembelajaran pada
hari ini.
3. Pendidik meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa.
4. Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang
ditunjukkan peserta didik dalam sikap disiplin.
b. Penilaian Pengetahuan
Muata I n d i k a t o Teknik Penilaian Bentuk
n r Instumen
Bahasa KD Bahasa Indonesia 3.8 dan 4.8 Tes
Indonesia tertulis
I P A KD Ilmu Pengetahuan Alam 3.8 Tes Soal
dan 4.8 tertulis Essay
S B D P KD Seni Budaya dan Prakarya 3.2
dan 4.2

M e n g e t a h u i Muara Bungo, 2020


Kepala Sekolah Pendidik kelas V
122

, S.Pd. , S.Pd.
NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah :SDN Kuamang Jaya


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 5
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA.SBdP
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada
123

teks nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi 4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk 3.8.1 Melakukan percobaan tahap-
hidup tahap dalam siklus air seperti
evaporasi, kondensasi, dan
presipitasi
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber 4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan
dampaknya bagi peristiwa di
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup

SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.2 Memahami tangga 3.2.1 Memainkan alat musik sederhana
nada untuk mengiringi lagu bertangga
nada mayor dan minor
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan 4.2.1 Mempraktikkan gerak melangkahkan kaki ke berbagai arah dan mengayun ke berbagai arah mengikuti ketukan/tepuk tangan
musik
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan menyanyi, peserta didik mampu mengidentifikasi
berbagai tangga nada dengan benar.
2. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik mampu menjelaskan
pengertian tangga nada mayor.
3. Melalui kegiatan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan pengaruh
siklus air terhadap makhluk hidup.
4. Melalui kegiatan mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi
urutan peristiwa dalam teks fiksi dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Teks Penjelasan menjelaskan terjadinya siklus air
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.
F. Media/Alat, Bahan, Dan Sumber Belajar
Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Sumber Belajar : 1. Buku Pendidik dan Buku Peserta didik Kelas V,
Tema 8: Panas dan Perpindahannya. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
124

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


D e s k r i p s
Kegiatan Alokasi Waktu
i
P e n d a h u l 1. Kelas dimulai dengan meminta salah satu peserta didik untuk 15
uan memimpin doa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan pendidik menanyakan
kabar dan kehadiran peserta didik.
3. Sebelum memulai pembelajaran pendidik
meminta semua peserta didik untuk menyanyikan
lagu “Halo-Halo Bandung”. (Nasionalisme)
4. Pendidik melakukan apersepsi berkenaan dengan
materi sebelumnya.
5. Pendidik menanyakan sampaimana
pembelajarannya.
Kegiatan A y o 180
inti M e n g a m a t i menit
1. Peserta didik jawaban pertanyaan-pertanyaan dan
tugas berikut.
2. Setelah peserta didik menjawab pertanyaan yang
ada dibuku kemudian pendidik menjelaskan
kembali mengenai siklus air.
3. Setelah pendidik menjelaskan materi kemudia
pendidik menjelaskan model pembelajaran yang
akan digunakan di dalam kelas.
4. Setelah pendidik menjelaskan, peserta didik
diminta mengambil potongan kertas yang telah
disediakan oleh pendidik yang
berisikanpertanyaan dan jawaban.
5. Pendidik meminta setiap peserta didik untuk
menemukan pasangannya yang mendapatkan
jawaban sesuai dengan pertanyaan yang
diperolehnya.
6. Setelah menemukan pasangannya, peserta didik
diminta untuk duduk berdekatan.
7. Kemudian peserta didik diminta untuk
membacakan soal yang diperolehnya.
125

8. Selanjutnya pertanyaan tersebut dijawab oleh


pasangannya.
9. Pendidik memandu setiap aktivitas peserta didik.
10. Pendidik mengitruksikan kepada pasangan yang
lainnya untuk memberikan tepuk tangan kepada
pasangan yang menjawab dengan benar.
11. Pendidik memberikan semangat kepada peserta
didik yang salah menjawab pertanyaan.
12. Pendidik memberikan kesimpulan mengenai
pembelajaran pada hari ini
Penutup 1. Pendidik melakukan penilaian terhadap kerja 15
peserta didik. menit
2. Pendidik menanyakan pada peserta didik apa ada
yang ingin bertanya tentang materi hari ini.
3. Jika tidak ada maka pendidik dan semua peserta
didik untuk menyimpulkan pembelajaran pada
hari ini.
4. Pendidik meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa.
5. Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan
peserta didik dalam sikap disiplin.
b. Penilaian Pengetahuan
Muata I n d i k a t o Teknik Penilaian Bentuk
n r Instumen
Bahasa KD Bahasa Indonesia 3.8 dan 4.8 Tes
Indonesia tertulis
I P A KD Ilmu Pengetahuan Alam 3.8 Tes Soal essay
dan 4.8 tertulis
S B D P KD Seni Budaya dan Prakarya 3.2
dan 4.2

M e n g e t a h u i Muara Bungo, 2020


Kepala Sekolah Pendidik kelas V
126

, S.Pd. , S.Pd.
NIP. NIP.
127

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah :SDN 186/II Kuamang Jaya


Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA,
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi 4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk 3.8.1 Melakukan percobaan tahap-
hidup tahap dalam siklus air seperti
evaporasi, kondensasi, dan
presipitasi
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber 4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan
dampaknya bagi peristiwa di
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup
128

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati, peserta didik mampu menyebutkan
peristiwaperistiwa atau tindakan pada teks nonfiksi dengan benar.
2. Melalui kegiatan melakukan pengamatan dan berdiskusi, peserta didik
dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air
dengan benar.
3. Melalui kegiatan mencoba, peserta didik mampu membuat kesimpulan
tentang terjadinya air tanah dan air permukaan.
D. Materi Pembelajaran
1. Teks tentang peristiwaperistiwa atau tindakan pada teks nonfiksi
2. Peta pikiran, mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air
3. Teks, tentang terjadinya air tanah dan air permukaan
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran: Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.
Model Pembelajaran : Index Card Match
F. Media/Alat, Bahan, Dan Sumber Belajar
Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan :-
Sumber Belajar : 1. Buku Pendidik dan Buku Peserta didik Kelas
V, Tema 8: Panas dan Perpindahannya. Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017).
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
D e s k r i p s
Kegiatan Alokasi Waktu
i
P e n d a h u l 1. Kelas dimulai dengan meminta salah satu peserta didik untuk 15
uan memimpin doa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan pendidik menanyakan
kabar dan kehadiran peserta didik.
3. Sebelum memulai pembelajaran pendidik
meminta semua peserta didik untuk menyanyikan
lagu “Halo-Halo Bandung”. (Nasionalisme)
4. Pendidik melakukan apersepsi berkenaan dengan
materi sebelumnya.
5. Pendidik menanyakan sampaimana
pembelajarannya.
Kegiatan 1. Peserta didik mengamati gambar yang ada dibuku 180
inti peserta didik. menit
2. Pendidik membimbing peserta didik membahas
tentang berbagai kondisi lingkungan pada
gambar.
3. Pendidik dapat memberikan beberapa pertanyaan
untuk menstimulus ketertarikan peserta didik
129

tentang topic Perubahan Lingkungan.


4. Peserta didik membaca teks mengenai perubahan
lingkungan karena faktor alam dan kegiatan
manusia.
5. Pendidik memberikan pertanyaan yang berkaitan
denganteks yang telah dibaca.
6. Peserta didik membaca teks berjudul “Siklus Air
Tanah”. Kegiatan membaca dapat dilakukan
secara bergantian.
7. Peserta didik menuliskan peristiwa-peristiwa
yang terdapat pada bacaan. Kemudian,
perwakilan peserta didik membacakan hasil
pekerjaannya.
8. Setelah selesai pendidik menjelaskan kembali
mengenai model pembelajaran yang akan di
gunakan dalam kelas.
9. Setelah pendidik menjelaskan, peserta didik
diminta mengambil potongan kertas yang telah
disediakan oleh pendidik yang berisikan
pertanyaan dan jawaban.
10. Pendidik meminta setiap peserta didik untuk
menemukan pasangannya yang mendapatkan
jawaban sesuai dengan pertanyaan yang
diperolehnya.
11. Setelah menemukan pasangannya, peserta didik
diminta untuk duduk berdekatan.
12. Kemudian peserta didik diminta untuk
membacakan soal yang diperolehnya.
13. Selanjutnya pertanyaan tersebut dijawab oleh
pasangannya.
14. Pendidik memandu setiap aktivitas peserta didik.
15. Pendidik mengitruksikan kepada pasangan yang
lainnya untuk memberikan tepuk tangan kepada
pasangan yang menjawab dengan benar.
16. Pendidik memberikan semangat kepada peserta
didik yang salah menjawab pertanyaan.
17. Pendidik memberikan kesimpulan mengenai
pembelajaran pada hari ini
Penutup 1. Pendidik melakukan penilaian terhadap kerja 15
peserta didik. menit
2. Pendidik menanyakan pada peserta didik apa ada
yang ingin bertanya tentang materi hari ini.
3. Jika tidak ada maka pendidik dan semua peserta
didik untuk menyimpulkan pembelajaran pada
hari ini.
4. Pendidik meminta salah satu peserta didik untuk
130

memimpin doa.
5. Pendidik mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan
peserta didik dalam sikap disiplin.
b. Penilaian Pengetahuan
Muata I n d i k a t o Teknik Penilaian Bentuk
n r Instumen
Bahasa Mengidentifikasi dan menuliskan peristiwa-peristiwa pada bacaan Tes
Indonesia KD Bahasa Indonesia 3.8 dan tertulis
4.8
I P A Berdiskusi tentang siklus air bagi kehidupan di bumi KD IPA 3.8 dan 4.8 Tes Soal Essay
tertulis

M e n g e t a h u i Muara Bungo, 2020


Kepala Sekolah Pendidik kelas V

, S.Pd. , S.Pd.
NIP. NIP.
131

LEMBAR OBSERVASI PENDIDIK

Siklus I

K e g i a t a n P e n d i d i k Pertemuan 1 Pertemuan 2
Y A TIDAK Y A TIDAK
1. Pembuka √ √
pembelajaran
2. Menyampaikan tujuan √ √
pembelajaran
3. Pendidik menyampaikan materi pembelajaran √ √
yang akan dipelajari
4. Pendidik meminta setiap peserta didik untuk mengambil potongan kertas yang telah disediakan oleh pendidik yang beriskikan separuh pertanyaan dan separuh √ √
lagi jawaban
5. Pendidik meminta setiap peserta didik untuk menemukan pasangan yang mendapat jawaban sesuai dengan pertanyaan yang √ √
diperolehnya
6. Setelah menemukan pasangannya, peserta didik diminta √ √
untuk duduk berdekatan
7. Kemudian peserta didik diminta untuk membacakan √ √
soal yang diperolehnya
8. Selanjutnya pertanyaan tersebut dijawab √ √
oleh pasangannya
9. Pendidik memandu setiap aktivitas √ √
peserta didik
10. Pendidik mengitruksikan kepada pasangan yang lainnya untuk memberikan tepuk tangan kepada pasangan yang menjawab √ √
dengan benar
11. Pendidik memberikan semangat kepada peserta didik yang √ √
salah menjawab pertanyaan

12. Pendidik memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran pada √ √


hari ini
J u m l a 1 0 2 1 1 1
h
P e r s e n t a 8 3 % 1 7 % 9 1 % 8 %
s e

Siklus II

K e g i a t a n P e n d i d i k Pertemuan 1 Pertemuan 2
Y A TIDAK Y A TIDAK
1. Pembuka √ √
pembelajaran
2. Menyampaikan tujuan √ √
pembelajaran
132

3. Pendidik menyampaikan materi pembelajaran √ √


yang akan dipelajari
4. Pendidik meminta setiap peserta didik untuk mengambil potongan kertas yang telah disediakan oleh pendidik yang beriskikan separuh pertanyaan dan separuh √ √
lagi jawaban
5. Pendidik meminta setiap peserta didik untuk menemukan pasangan yang mendapat jawaban sesuai dengan pertanyaan yang √ √
diperolehnya
6. Setelah menemukan pasangannya, peserta didik diminta √ √
untuk duduk berdekatan
7. Kemudian peserta didik diminta untuk membacakan √ √
soal yang diperolehnya
8. Selanjutnya pertanyaan tersebut dijawab √ √
oleh pasangannya
9. Pendidik memandu setiap aktivitas √ √
peserta didik
10. Pendidik mengitruksikan kepada pasangan yang lainnya untuk memberikan tepuk tangan kepada pasangan yang menjawab √ √
dengan benar
11. Pendidik memberikan semangat kepada peserta didik yang √ √
salah menjawab pertanyaan

12. Pendidik memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran pada √ √


hari ini
J u m l a 1 1 1 1 1 1
h
P e r s e n t a 9 1 % 8 % 9 1 % 8 %
s e
133

Lembar Observasi Peserta didik

Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2
N Aspek Yang Jumlah peserta didik Persentas Jumlah peserta didik Persentas Rata- Kategori
o Diamati e e Rata

1 Peserta didik yang termotivasi untuk belajar 3 5 0 % 3 5 0 % 5 0 % Cukup

2 Peserta didik yang memperhatikan materi yang disampaikan pendidik 4 6 7 % 5 8 3 % 7 5 % B a i k

3 Peserta didik yang mempunyai keingintahuan yang tinggi 2 3 3 % 4 6 7 % 5 0 % Cukup

4 Peserta didik yang merespon soal yang diberikan pendidik 1 2 5 % 2 3 3 % 2 9 % Cukup

5 Peserta didik yang 1 2 5 % 3 5 0 % 37,5% Cukup


aktif

6 Peserta didik yang memahami potongan kertas yang berisikan soal dan jawaban yang diberikan oleh 4 6 7 % 2 3 3 % 5 0 % Cukup
pendidik

7 Peserta didik yang percaya diri dalam menjawab soal yang diberikan oleh pendidik 2 3 3 % 3 5 0 % 41,5% Cukup

8 Peserta didik yang menghargai teman yang sedang menjawab pertanya n yang diberikan oleh pendidik 2 3 3 % 3 5 0 % 41,5% Cukup

9 Peserta didik yang bersemangat dalam proses permainan 4 6 7 % 6 1 0 0 % 83,5% Sangat


Baik

10 Peserta didik yang menjawab pertanyaan dari pendidik 2 3 3 % 3 5 0 % 41,5% Cukup

Jumlah Skor 4 3 3 % 5 6 6 % 499,5


%

Persentase 4 3 , 3 % 5 6 , 6 % 49,95 % B a i k
134
135

Siklus II

Pertemuan 1 Pertemuan 2
N Aspek Yang Jumlah peserta didik Persentas Jumlah peserta didik Persentas Rata- Kategori
o Diamati e e Rata

1 Peserta didik yang termotivasi untuk belajar 4 6 7 % 6 1 0 0 % 83,5% Sangat


Baik

2 Peserta didik yang memperhatikan materi yang disampaikan pendidik 4 6 7 % 6 1 0 0 % 83,5% Sangat
Baik

3 Peserta didik yang mempunyai keingintahuan yang tinggi 3 5 0 % 5 8 3 % 66,5% Baik

4 Peserta didik yang merespon soal yang diberikan pendidik 3 5 0 % 5 8 3 % 66,5% Baik

5 Peserta didik yang 2 3 3 % 5 8 3 % 5 8 % Baik


aktif

6 Peserta didik yang memahami potongan kertas yang berisikan soal dan jawaban yang diberikan oleh 5 8 3 % 6 1 0 0 % 91,5% Sangat
pendidik Baik

7 Peserta didik yang percaya diri dalam menjawab soal yang diberikan oleh pendidik 5 8 3 % 6 1 0 0 % 91,5% Sangat
Baik

8 Peserta didik yang menghargai teman yang sedang menjawab pertanya n yang diberikan oleh pendidik 5 8 3 % 6 1 0 0 % 91,5% Sangat
Baik

9 Peserta didik yang bersemangat dalam proses permainan 5 8 3 % 6 1 0 0 % 91,5% Sangat


Baik

10 Peserta didik yang menjawab pertanyaan dari pendidik 2 3 3 % 4 6 7 % 5 0 % Cukup

Jumlah Skor 6 3 2 % 9 1 6 % 774%

Persentase 6 3 , 2 % 9 1 , 6 % 77,4 % Sangat


Baik
136
137

Soal Tes

(a) Siklus I

A. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Sebutkan 2 manfaat air bagi manusia, hewan dan tumbuhan…..

2. Sebutkan apa saja unsur penting dalam lingkungan…..

3. Bagaimana cara agar tidak kekurangan air…..

4. Apa keuntungan yang diperoleh manusia jika menjaga lingkungan…..

5. Apa akibat yang diperoleh manusia jika tidak menjaga lingkungan…..

6. Sebutkan tahap-tahap terjadinya siklus air…..

7. Air laut, air sungai dan danau menguap akibat panas dari sinar

matahari, proses ini disebut…..

8. Apa saja yang dapat mengeluarkan uap air hingga terjadi siklus air…..

9. Apa yang dimaksud dengan kondensasi (Pengembunan)…..

10. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara, lama-

kelamaan udara tidak dapat lagi menampung uap air. Proses ini

disebut…..
138

(b) Siklus II

A. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Bagaimana musim dapat mempengaruhi ketersediaan air sungai…..

2. Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena menguap saat

terkena panas matahari…..

3. Tuliskan skema siklus air yang berasal dari permukaan sungai…..

4. Proses titik-titik air membentuk menjadi awan disebut…..

5. Apa peran sungai dalam siklus air…..

6. Jelaskan manfaat tanah dalam siklus air…..

7. Tulislah faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air tanah…..

8. Sebutkan dampak siklus air bagi kehidupan…..

9. Mengapa siklus air dapat menghasilkan air bersih…..

10. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air…..


139

Hasil Jawaban Soal Tes Peserta Didik

(a) Siklus I
140
141
142
143
144

(b) Siklus II
145
146
147
148
149
150

Dokumentasi

(a) Siklus I

 Pertemuan Pertama

Peneliti menjelaskan materi kepada peserta didik, materi yang


disampaikan mengenai manfaat air bersih.
151

Peserta didik bergantian mengambil potingan kertas yang berisikan


jawaban dan pertanyaan yang telah disiapkan peneliti.

Peserta didik sedang melaksanakan model pembelajaran ICM dengan


antusias dan menyenangkan.

 Pertemuan Kedua
152

Peneliti menjelaskan materi tentang siklus air dengan menggunakan


media gambar.

Peneliti menjelaskan mengenai model pembelajaran ICM dan


memperlihatkan potongan kertaskepada peserta didik yang berisikan
jawaban dan pertanyaan.
153

(b) Siklus II

 Pertemuan Pertama

Peneliti beserta peserta didik yang lainnya menyimak teman yang


sedang membacakan teks bacaan.

Peserta didik memperhatikan peneliti ketika menjelaskan materi dan


menjelaskan mengenai model pembelajaran ICM.
154

Peserta didik bergantian mengambil potongan kertas yang berisikan


soal dan jawaban.

Peneliti berperan dalam pertemuan kali ini, di karenakan jumlah peserta


yang hadir berjumlah ganjil sehingga membutuhkan satu orang lagi
untuk melengkapi pasangan. Oleh sebab itu peneliti ikut berperan.
155

 Pertemuan ke-Dua

Peneliti menjelaskan materi yang ada dalam buku peserta didik dan
peserta didik antusias memperhatikan penjelasan dari peneliti.

Peneliti meminta peserta didik untuk mengambil potongan kertas yang


berisikan jawaban dan pertanyaan secara bergantian.
156

Peserta didik membacakan soal dan jawaban secara bergantian.


157

Setelah melaksanakan model pembelajaran ICM, pada pertemuan ini


peserta didik diberikan tes berupa soal essay.

Sambil menunggu teman yangbelum selesai mengerjakan soal tes, maka


untuk peserta didik yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk
membaca buku kembali tanpa mengeluarkan suara.
158

Setelah semua selesai mengerjakan soal tes, kemudian salah satu


peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi pada hari itu.
159

Surat Izin Penelitian

Anda mungkin juga menyukai