Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar sarjana pendidikan
Oleh
Riza Laila Ramadhan
NIM 11150150000055
i
ditolaknya H0 dan diterimanya Ha dengan keputusan Terdapat perbedaan
pada hasil belajar siswa sehingga pada pemanfaatan media pembelajaran
berbasis SIG ini sangat berpengaruh sekali terhadap tingkat pemahaman
siswa pada mata pelajaran Sistem Informasi Geografis.
ii
ABSTRACT
Riza Laila Ramadhan NIM 11150150000055, Departement Of Social Sciences Education.
Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, syarif Hidayatullah State Islamic University of
Jakarta. The Effect Of Using Geography Learning Media Based On Geographic
Information System (GIS) On The Level of Students (Study on Geographical Information
System Material For Class XII Social Sciences Senior High School 1 Parung)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanalllahu wa ta’ala yang telah melimpahkan
nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul: “Pemanfaatan Media
Pembelajaran Geografi Berbasis Sistem Informasi Geografis Pengaruhnya Terhadap
Tingkat Pemahaman Siswa (Studi Pada Materi Sistem Informasi Geografis (SIG) Kelas
XII IPS SMA Negeri 1 Parung)” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan Salam
Senantiasa Dihaturkan kepada junjungan Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam,
para keluarga, sahabat, serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Univeristas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis menyadari membutuhkan bimbingan, dukungan,
dan do’a dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis sampaikan ucapan terimakasih tak
terhingga kepada :
1. Prof. Dr. Amany Burhanudin Umar Lubis, Lc. MA selaku Rektor Univeristas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Univeristas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Univeristas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Andri Noor Ardiansyah, M.Si, Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Univeristas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Cut Dhien Nourwahida, MA selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis.
6. Dr. Sodikin M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang selalu memberikan arahan,
bimbingan, saran sekaligus motivasi.
7. Neng Sri Nuraeni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan
arahan, bimbingan, saran sekaligus motivasi.
8. Seluruh Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Terimakasih atas ilmu yang
telah diberikan selama perkuliahan.
9. Ikhwan Setiawan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Parung yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk menyelesaikan tugas akhir perkuliahan.
10. Tri Susilowati S.Pd selaku guru pengampu geografi SMA Negeri 1 Parung
sekaligus guru pamong selama penelitian berlangsung yang telah memberikan
izin, arahan, saran, kritik dan motivasinya kepada peneliti.
11. Almh. Ibu Iis Srimarni Utami, Teh Eliezha Firdausya Concetta, S.Pd juga Bapak
sekaligus keluarga baruku yang teramat sayang denganku juga telah menganggap
diriku sebagai anak dan anggota keluarga yang telah banyak membantu
menentukan lokasi penelitian serta mengarahkan skripsiku hingga selesai, juga
asupan nutrisi serta tempat tinggal yang sangat nyaman, semoga kebaikan Teteh
sekeluarga selalu dibalas oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
12. Fauzi Agustian selaku Asisten Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Parung
yang telah memberikan ruang laboratorium komputer juga membantu menginstal
aplikasi ArcGis 10.1 dan lain sebagainya kepada peneliti dalam menyukseskan
tugas akhir perkuliahan.
iv
13. Bang Fendi selaku staff IT sekaligus staff perpustakaan dan Nurmariyam selaku
guru sekaligus asisten perpustakaan SMA Negeri 1 Parung yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk menanbah literatur kajian pada penulisan
skripsi.
14. Marastrika Farhan dan segenap teman lainnya yang menjadi kelas eksperimen
yang telah berjasa dalam mengikuti proses pembelajaran geografi dengan baik
sampai akhir pertemuan.
15. Pradipa Taruni dan segenap teman lainnya yang menjadi kelas kontrol yang telah
berjasa dalam mengikuti proses pembelajaran geografi dengan baik sampai akhir
pertemuan.
16. Papah dan Ibuku selaku The Best Leader in my life yang telah memberikan kasih
sayangnya, kesabaran, arahan, do’a serta dukungannya baik secara moril maupun
materil, terimakasih tak terhingga telah menjadi orangtua terhebat yang telah
berjasa menemaniku dari nol hingga menyongsong masa depanku yang gemilang.
17. Aini Muslimah, S.Pd, Kamal Putra, S.Pd, Evi Sholihatul Afiah S.Psi, Rizki
Fachrizal,S.Pd, Husni Faisal, Mayda Amalia Sari, Hafidz Nurmawan Hakim dan
Faranida Aulia Rahmah Selaku kakak, abang dan adik-adikku juga shohibbul
jannahku Laila Fitria Dewi, S.Pd The All My The Best Team. Terimakasih tak
terhingga telah memberikan do’a, arahan, motivasi, saran, senyuman dan canda
tawanya untukku dari nol penyusunan skripsi hingga sampai penyelesaian skripsi
tahap akhir.
18. Kak Dhani Aditya, S.Pd selaku the best teacher serta keluargaku yang telah
menyemangatiku serta menyediakan alat komunikasi untukku agar informasi
perkuliahan selalu kudapatkan sampai akhir semoga kebaikan kaka selalu dibalas
oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
19. Naimatus Shalihah kawan seperjuangan skripsi terimakasih sudah
menyemangatiku dan terimakasih sudah berbagi segala pengalaman hidup yang
mengesankan.
20. Segenap seluruh keluarga Pendidikan IPS angkatan 2015 juga partner sidang
terimakasih tak terhingga telah berjuang bersama dan saling memotivasi,
menguatkan serta mendo’akan satu sama lain.
21. Segenap keluarga asrama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ciputat, yang selalu
memberikan perhatian, saling menguatkan, saling mendoakan serta saling
berjuang bersama, terimakasih tak terhingga kepada semuanya yang telah
mengukir indah dalam kehidupanku.
22. Segenap keluarga besar Irmafa, Keluarga Mahasiswa Minangkabau (KMM) serta
Keluarga besar Kuliah Kerja Nyata (Pensilku) tercinta atas sejuta pengalamannya
dalam hidupku.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
d. Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis .................................16
4. Konsep Dasar Tingkat Pemahaman ..................................................18
a. Pengertian Tingkat Pemahaman ..................................................18
b. Pengertian Tingkat Pemahaman Siswa ........................................19
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................20
C. Kerangka Berpikir .................................................................................21
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................23
vii
4. Uji Independent Sampel T-Test .....................................................40
5. Uji Hipotesis Statistik ....................................................................41
I. HASIL PENELITIAN........................................................................42
A. Profile Sekolah SMA Negeri 1 Parung ..........................................42
1. Sejarah Sekolah ........................................................................42
2. Alamat Sekolah.........................................................................43
3. Tujuan Sekolah .........................................................................44
4. Visi dan Misi Sekolah ...............................................................46
5. Data Guru dan Tenaga Kependidikan ........................................47
6. Data Peserta Didik ....................................................................50
7. Fasilitas Sekolah .......................................................................51
8. Program Pembinaan Peserta Didik ............................................51
B. Deskripsi Data Penelitian ..............................................................52
C. Hasil Deskripsi Analisis Data ........................................................54
1. Hasil Uji Instrumen Pra-Analisis ...............................................54
a. Hasil Uji Analisis Tes ...........................................................54
1) Hasil Uji Validitas Tes .....................................................54
2) Hasil Uji Reliabilitas Tes .................................................57
3) Hasil Uji Tingkat Kesukaraan Soal Tes ............................59
4) Hasil Uji Daya Pembeda Tes............................................60
b. Hasil Uji Analisis Non Tes ...................................................62
1) Hasil Uji Observasi ........................................................62
2) Hasil Uji Wawancara ......................................................65
3) Hasil Uji Dokumentasi ....................................................69
2. Hasil Uji Asumsi Data ............................................................69
a. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .......................69
b. Hasil Uji Normalized Gain .................................................70
c. Hasil Uji Homogenitas .......................................................74
d. Hasil Uji Independent Sample T-Test .................................75
e. Hasil Uji Hipotesis .............................................................76
II. HASIL PEMBAHASAN ...............................................................77
III. KETERBATASAN PENELITIAN ................................................79
A. Kesimpulan ...................................................................................80
B. Implikasi .......................................................................................81
C. Saran .............................................................................................81
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.6 Daftar Sampel Peserta Didik Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Parung .....52
Tabel 4.12 Perbandingan Tingkat Soal dari Uji Taraf Kesukaraan ......................60
ix
Tabel 4.15 Hasil Normalitas Kolmogorov Smirnov ............................................70
Tabel 4.22 Hasil Uji Independent Sample T-Test Kelas Eksperimen ..................75
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan yang baik dan teratur, terarah, terstruktur dan mampu
menyesuaikan kebutuhan siswa ialah pendidikan yang sudah disusun
dengan menggunakan kurikulum. Kurikulum dapat menjadi suatu landasan
pada pembelajaran.
Pentingnya kurikulum untuk mencapai pendidikan yang terarah
tersebut sudah diatur oleh undang-undang dasar No 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional atau SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 1
Konsep kurikulum menurut Hilda Taba bahwa kurikulum dapat
didefinisikan sebagai suatu rencana kondisi belajar dengan subtansi, sistem
dan bidang studi pada suatu komponen pembelajaran. 2 Konsep dari
pembelajaran itu sendiri merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai
komponen lingkungan belajar mulai dari persiapan, penyampaian, pelatihan
dan penampilan hasil kegiatan pembelajaran siswa. Persiapan dan cara
penyampaian dalam pembelajaran yang juga meliputi : materi, metode,
strategi, model pembelajaran, media pembelajaran, tujuan sampai evaluasi
pembelajaran. 3 Point penting dalam kegiatan pembelajaran siswa tersebut
yang dapat menentukan hasil belajar siswa salah satu diantaranya adalah
media pembelajaran. Istilah persamaan kata “Media” sering dikaitkan
sebagai teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajaran atau media
1
Nurochim, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Uin Jakarta Press. 2016)., h 193
2
Fuja Siti Fujiawati, Pemahaman Konsep Kurikulum dan Pembelajaran dengan
Peta Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni, (Semarang: Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni Vol
1 no 1, 2016)., h.19
3
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Pt.
Kharisma Putra Utama, 2017)., h. 2
1
2
pembelajaran dalam pandangan islam juga sudah diatur dalam ayat al-quran
surat Al-Jathsiyah ayat 13 yang berbunyi:
Artinya: Dan dia telah menundukkan untukmu apa yang dilangit dan
apa yang dibumi semuanya (sebagai rahmat) daripadanya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan allah)
bagi kaum yang berfikir. (QS Al-Jathsiyah :13)
4
Gede Putu Arya Oka, Media dan Multimedia Pembelajaran (Yogyakarta: Cv.Budi Utama,
h.5-6
3
5
Samadi, Geografi untuk SMA, (Jakarta: Quadra 2017) h., 93
6
http://bappeda.ntbprov.go.id yang di upload pada tahun 2013 dan diakses pada tanggal 13-April
2019 pukul 7:51.
4
dan efesien dengan salah satu bentuk data Digital Elevation Model atau
(DEM) yang mampu menggambarkan geometri rupa muka bumi. 7
7
Devita Indraswari dkk, Analisis Aplikasi Arcgis 10.3 untuk Pembuatan daerah Aliran Sungai dan
Penggunaan Lahan di DAS Samajid Kabupaten Sampang Madura, Universitas FKIP UMS (Jurnal
Pendidikan no IX tahun 2018) h.,478
8
Tomi Handika Utama, pemanfaatan media pembelajaran berbasis sistem informasi geografis pada
mata pelajaran geografi, kompetensi dasar pemanfaatan sig kelas XII SMAN 1 Grobogan tahun
2015, Skripsi pada Universitas Negeri Semarang: 2015
5
9
Hasil wawancara sebelum melakukan penelitian pada salah satu guru geografi SMAN 1 Parung
pada tanggal senin, 01 Juli 2019 pukul 15:00
6
10
Komara Endang, Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung: Pt. Refika Aditama 2016 h.,29
11
Ibid h.,35
8
9
12
Sain Hanafi, Muh, Konsep Belajar dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan Vol 17 No 1 2014 h.,
74
13
Rusman, Belajar dan Pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Cetakan pertama
Jakarta: Kencana 2017 h., 99
14
Ibid h., 99
10
15
St. Hasniyati, Prinsip-Prinsip Pembelajaran dan Implikasinya terhadap pendidik dan peserta
didik. Jurnal Al-Ta’dib Volume 6 no 1 2013 h.,36-37
16
Ibid h.,37
17
Ibid h .,38
18
Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran (Jakarta: Prenamediagroup. 2018) h.,3
11
19
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran sebuah pendekatan baru (Ciputat: Gaung Persada.2010) h.,9
20
Iwan Falahudin, Pemanfaatan Media dalam pembelajaran (Banten: Jurnal Lingkar Widiyaiswara)
edisi 1 no.4 H.,109
21
Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran cet ke- 1 (Jakarta: Prenadamedia Group
2018) h.,7
12
22
Sefi Adam dan Muh Taufik, Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi bagi
siswa bagi siswa kelas X SMA Ananda Batam (Batam: CBIS Journal. 2015) volume 3 no.2 h.,79
23
Teni Nurrita, Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa vol. 3 no. 1 (Kota tidak diterbitkan: Misykat 2018) h., 171-177
24
Gde Putu Karya Oka, Media dan Multimedia Pembelajaran (Yogyakarta : Cv Budi Utama. 2017)
h., 17
14
25
Ahmad Adil, Sistem Informasi Geografis (Yogyakarta: Andi 2017) h., 2
15
26
Ibid h.,4-5
16
27
Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis konsep-konsep dasar perspektif geodesi dan
geomatika edisi revisi (Bandung: Informatika. 2014) h.,104
17
28
Sodikin, Sistem Informasi Geografis dan Pengindraan Jauh h., 203-206
18
29
Taufik Erik Purwanto, Analisis Jaringan 3- Dimensi untuk Penentuan Rute Evakuasi Digedung
Bertingkat (jurnal :Nasional Teknologi Terapan Vol 2. No 2. 2018 h.,149-150
30
Samadi, Geografi untuk SMA, (Jakarta: Quadra, 2017) h.96-97
31
Sukma Perdana Prasetya, Media Pembelajaran Geografi, (Yogyakarta: Ombak, cetakan ke-2.
2015) h.,24
32
Tiya Yuda, Upaya Penerapan Model Pembelajaran JIGSAW untuk meningkatkan kemampuan
Konsep Geografi pada materi Dinamika Hidrosfer kelas X3 SMA Negeri 1 Kademangan Kabupaten
Blitar (Blitar: Jurnal Pendidikan Geografi 2018) h., 63
33
https://eurekapendidikan.com di update pada 19/08/2021 pukul 23:04
19
34
Erik Santoso, Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan
Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal: Cakrawala Pendas Vol. 3 No. 1 tahun 2017. H.,18
35
Sebastianus Widanarto Prijowuntato, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta : Sanata Dharma
University Press) h., 58-59
20
kompetensi dasar
pemanfaatan sig
kela XII SMAN
1 Grobogan
2014/2015.
3. Rosilawati Hasilnya Sama-sama Beda lokasi Jurnal
Zainol, Aplikasi berupa peta menggunakan penelitian-nya Malaya
sistem maklumat pemanfaat- aplikasi arcgis
geografis (GIS) an pada untuk
dalam kajian pendidikan
pendidikan aplikasi gis
tahun, Jurnal
Malaya. 2005
4. Devita Post tes dan Sama-sama Objek untuk (Jurnal
Indraswari dkk, pretes menggunakan daerah aliran semnas
Analisis Aplikasi aplikasi arcgis sungai dan Pendidikan
Arcgis 10.3 arcgis bukan no IX
untuk Pembuatan untuk
daerah Aliran pendidikan
Sungai dan
Penggunaan
Lahan di DAS
Samajid
Kabupaten
Sampang
Madura,
Universitas FKIP
UMS tahun
2018) Jurnal :
Semnas Geo
UMS IX.
C. Kerangka Berpikir
Penelitian ini memiliki kerangka berfikir dengan dua kata kunci
berbeda yang terdapat pada judul yang diteliti.Dua kata kunci itu berupa
Media Pembelajaran Geografi berbasis SIG dan Konsep Dasar SIG.
Sehingga dua kata kunci tersebut memerlukan adanya kerangka berfikir
guna untuk mengerucutkan tujuan penelitian. Kerangka berfikir pada
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1
22
Guru Siswa
Sebelum Sesudah
Hasil penelitian
D. Hipotesis Penelitian
James E Greighton mengemukakan tentang pengertian hipotesis.
Menurutnya, hipotesis adalah sebuah dugaan sementara atau tentatif yang
dapat memprediksi kondisi atau situasi yang akan atau sedang diamati.
Adapun fungsi hipotesis menurut Singh diantaranya: hipotesis berguna
untuk menentukan fokus dan tujuan penelitian secara jelas dan hipotesis
berguna sebagai cahaya pemandu (guiding light) yang memberi sinyal kuat
pada proses penelitian. 36
Berdasarkan kerangka pemikiran pada halaman sebelumnya maka
halaman berikutnya terdapat penjelasan hipotesis yang sudah dirumuskan
oleh peneliti sehingga hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
Hipotesis Asosiatif, yaitu hipotesis yang digunakan dalam membandingkan
hubungan antara dua variabel yang berbeda dan terdapat pernyataan Ho
dengan Ha.
Ho: Tidak terdapat perbedaan pada hasil belajar siswa sehingga
pemanfaatan media pembelajaran berbasis SIG ini tidak berpengaruh
sama sekali terhadap tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran
Sistem Informasi Geografis.
Ha: Terdapat perbedaan pada hasil belajar siswa sehingga pada
pemanfaatan media pembelajaran berbasis SIG ini sangat berpengaruh
sekali terhadap tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran Sistem
Informasi Geografis.
36
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Edisi
Revisi 2 cetakan ke 5 (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. 2016) h., 67-69
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Kabupaten Bogor secara geografis memiliki luas kurang lebih
298.838,31 Ha dan berada pada titik koordinat 6’18’0’’ – 6’47’10’’ Lintang
selatan dan 106.23’45’’ – 107.13’30’’ bujur timur.37 Wilayah Parung
dibentuk pada tahun 1982 dengan titik koordinat 106.718402 BT / -
6.430179 LS dan luas desa mencapai 293 hektar topologi Desa Parung ini
banyak terdapat persawahan di Desa Warujaya.38 Kondisi wilayah yang
unik tersebut menjadi ketertarikan dari sudut pandang peneliti sehingga
penelitian ini dilaksanakan pada sekolah SMA Negeri 1 Parung. Lokasi
penelitian tersebut dapat disajikanpada gambar 3.1
37
http://bogorkab.go.id (diakses pada tanggal 21-03-2019 pada pukul 22:25)
38
https://kecamatanparung.bogorkab.go.id/desa/211 (diakses pada tanggal 23-08-2020 pada
pukul 20:28)
24
25
2. Waktu Penelitian
Berikut ini waktu pelaksanaan penelitian yang dapat disajikan pada
penulisan Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Waktu pelaksanaan penelitian
2019
No Keterangan
Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb
Revisi
1.
Proposal
Penyusunan
2.
Bab I-III
Turun
3.
Lapangan
Penyusunan
4.
Bab IV-V
2021
No Keterangan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Nov
Ujian
5.
Referensi
6. Sidang
7. Wisuda
39
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitastif dan R&D (Bandung:Alfabeta.2011) h.,72
26
acak. Quasi eksperimen design terbagi kedalam dua jenis yaitu time series
design dan Non-equivalent control Group Design. Penelitian ini lebih cocok
menggunakan Non-equivalent control Group Design karena desain tersebut
merupakan desain untuk dua kelompok yang biasanya tidak dipilih secara
random. Dua kelompok tersebut kemudian diberi pre-tes dan post-tes guna
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pada tingkat pemahaman
siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan atau treatmeant dengan
begitu penelitian ini dapat berpengaruh. Hasil pretes dan postes yang baik
adalah apabila terdapat nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara
signifikan kemudian dilakukan perbandingan antara hasil pretes dan posttes
pada masing-masing kelompok guna untuk mengetahui hasil yang
signifikan.40
Pernyataan diatas tersebut dapat disajikan secara rinci atau jelas
pada Tabel 3.2
Tabel 3.2
Non-equivalent control Group Design
40
Ibid.,79
27
dianggap paling sesuai dan mewakili suatu populasi, sifat dari teknik
purposive ini bahwa anggota sampel tak dapat bertukar kelompok dengan
kelompok lain. 41
C. Jenis Variabel Penelitian
Judul penelitian ini terdapat variabel Independent yang disimbolkan
dengan tanda (X) dan Variabel Dependent yang disimbolkan dengan tanda
(Y)42. Keterhubungan antar kedua variabel tersebut dapat diketahui yaitu:
Variabel X (Variable Independent/Bebas) berupa “Pengaruh Pemanfaatan
Media Pembelajaran Geografi Berbasis SIG” sedangkan Variabel Y
(Variabel Dependent/ Terikat) berupa “Tingkat Pemahaman Siswa kelas
XII SMA”, keterhubungan dua variabel penelitian tersebut adalah untuk
mengetahui tingkat pemahaman berdasarkan hasil nilai yang didapatkan
siswa. Berdasarkan kedua variabel dalam judul tersebut dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini menggunakan dua yaitu jenis variabel operasional dan
konseptual. Menurut Sugiyono, variabel operasional adalah variabel
penelitian yang terdapat atribut atau sifat pada objek penelitian yang
mempunyai variasi tertentu kemudian diamati dengan sebuah alat ukur
seperti lembar Tes setelah itu ditarik kesimpulannya. Sedangkan variabel
konseptual adalah variabel penelitian yang terdapat atribut atau sifat pada
objek penelitian yang mempunyai variasi tertentu kemudian diamati dengan
sebuah variabel bebas dan variabel terikat yang disimbolkan dengan X dan
Y yang sudah diamati konsep yang akan diteliti pada suatu objek.
Berdasarkan pernyaatan diatas, penelitian ini terdapat bagan
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) yang disajikan pada Bagan 1.1
Bagan 1.1
Isi Variabel Penelitian
Pengaruh Pemahaman
Media Konsep Materi Hasil
Variabel SIG Variabel Penelitian
bebas (X) bebas (Y)
41
https://penerbitbukudeepublish.com di update pada tanggal 19/08/21 pukul 18:55
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitastif dan R&D (Bandung:Alfabeta.2011) h.,20
28
43
Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian Suatu Tinjauan Teoritis & Praktis
(Yogyakarta:Ar-ruzz Media. Cetakan III 2016) h.,112-113
44
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial Kuantitatif (Bandung: PT. Refika Aditama cet ke 4 2015)
h.,64
29
45
Ibid. 433
46
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D ( Bandung: Cv. Alfabeta cetakan ke
13 2011) h.,80
47
Data rombongan belajar SMAN 1 Parung Sekolah.data.kemdikbud.go.id (yang diakses pada
tanggal 21-April-2019 pukul 21:40)
30
48
Sugiyono, Loc.it
49
Ibid.,85
50
Statiskian.com
51
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media. 2015)
H.,75
31
52
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT. Bumi Aksara Cetakan ke 3
2013) h.,40
53
Ibid., 66-67
54
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Pendidikan (Yogyakarta: Literasi Media.2015)
h., 75
55
Suharsimi Arikunto Loc.it h., 177-192
32
2. Wawancara
Nasution mengemukakan pendapatnya tentang wawancara.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memperoleh informasi melalui sebuah percakapan secara langsung
dalam sebuah pertemuan tatap muka antara respoden dengan
pewawancara. Menurutnya, wawancara terbagi menjadi dua jenis yaitu
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara yang
terstruktur adalah wawancara yang terikat pada sebah pertanyaan yang
sudah disusun terlebih dahulu sedangkan wawancara tidak terstruktur
adalah wawancara yang tidak terikat dengan sebuah pertanyaan namun
sudah memuat inti-inti yang akan ditanyakan kepada responden
sehingga menimbulkan kesan informal supaya responden dalam
mengungkapkan pandangannya secara bebas56
Wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara
informal yang dilakukan kepada guru dan peserta didik kelas XII IPS 1
dan kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Parung.
3. Observasi
Observasi menurut Sudaryono merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang termasuk kedalam jenis teknik nontes yang
dilakukan dengan cara melaksanakan sebuah pengamatan untuk
diamati secara langsung pada objek penelitian. Menurutnya, observasi
ini terbagi kedlaam dua jenis yaitu observasi partisipasi dan non-
partisipasi, observasi partisipasi adalah sebuah pengamatan dalam
sebuah kegiatan dan pengamat tersebut ikut berpartisipasi dalam
menyukses kegiatan tersebut sedangkan observasi non partisipasi
adalah sebuah pengamatan dalam sebuah kegiatan namun pengamat
tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut namun hanya berperan
mengamati perkembangan siswa saja dalam melakukan kegiatan. 57
56
Sudaryono, Metode Penelitian (Jakarta: PT. Raja grafindo Persada cetakan 1. 2017) h.,212
57
Ibid., 216
33
58
Ibid., 219
59
https://kbbi.kemdikbud.go.id
60
Dekan FITK, Pedoman Penulisan Skripsi. (Jakarta: tidahk diterbitkan. 2019) h.,51
34
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡 𝑝
𝑟𝑝𝑏𝑖 √
𝑆𝐷𝑡 𝑞
Keterangan:
𝑟𝑝𝑏𝑖 : Koefisien Korelasi Biserial
𝑀𝑝 : Skor rata-rata butir item soal yang dijawab benar
61
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Cv. Alfabeta. 2011)h.,
150
62
Sudaryono, Metodologi Penelitian (Depok: Pt. Raja Grafindo Persada cet.ke-2. 2018) h., 350
63
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Catakan ke 13 (Bandung:
Alfabeta.2011) h., 121
64
Sudaryono, Metode Penelitian (Jakarta: PT. Raja grafindo Persada cetakan 1. 2017) h.,308-313
35
65
Rahmatika Rahayu, Analisis Kualitas Soal Pra Ujian Nasional Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi
(Yogyakarta: jurnal pendidikan akuntansi indoeneia Vol XIV . 2016) h.,88
66
Loc.it Sudaryono h., 322
67
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT Rineka Cipta Cet
ke – 15. 2014) h.,221
36
soal dengan pemberian nilai skor 1 untuk soal yang dijawab dengan
benar dan 0 untuk soal yang dijawab salah. 68
Rumus teknik Kuder Richardson-20 dapat dilihat sebagai
berikut ini, yaitu69:
𝑘 𝑠𝑡2 − ∑ 𝑝𝑖 𝑞𝑖
𝑟𝑖= { }
(𝑘 − 1) 𝑠𝑡2
Keterangan:
𝑟𝑖 : Reliabilitas instrumen
K : Banyaknya butir pertanyaan
Pi : Banyaknya subjek yang skornya 1
𝑞𝑖 : 1-Pi
2
𝑠𝑡 : Varians Total
Rumus teknis diatas tersebut memiliki kriteria sebagai hasil
keputusan setelah mengolah data. Kriteria tersebut, yaitu:
r11 : 0,00 – 0,20 = Reliabilitas kecil
r11 : 0,20 – 0,40 = Reliabilitas rendah
r11 : 0,40 – 0,70 = Reliabilitas sedang
r11 : 0,70 – 0, 90 = Reliabilitas tinggi
r11 : 0,90 – 1,00 = Reliabilitas sangat tinggi
c. Teknik Uji Taraf Kesukaraan
Bagiyono berpendapat bahwa Kesukaraan adalah mengkaji
item-item soal yang masuk dalam kategori mudah, sedang dan sulit,
hal tersebut dapat diketahui dari kemampuan siswa dalam menjawab
butir soal. Sehingga, untuk mengetahui tingkat kesukaraan maka
diperlukan proporsi perbandingan dengan rumus persamaan berikut,
yaitu :
𝑁𝑝
𝜌
𝑁
Keterangan:
P : Propotion Indeks Kesukaraan
𝑁𝑝 : Banyaknya subjek yang menjawab soal skor 1
68
Ibid h., 230-231
69
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta. 2011) h., 132
37
70
Bagiyono, Analisis Tingkat Kesukaraan dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan
Radiografi tingkat 1 (Batan: Jurnal Widyanuklida Vol 16 no 1. 2017 ) h.,2
71
Ibid h.,3
72
Rahmatika Rahayu, Analisis Kualitas Soal Pra-ujian Nasional Mata Pelajaran Ekonomi Akuntasi
(Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Akuntansi vol XIV no 1 2016) H.,89-90
73
Ibid Bagiyono
38
74
Ibid h.,4
75
Nani Hanifah, perbandingan tingkat kesuaraan, daya pembeda butir soal dan reliabilitas tes bentuk
pilihan ganda asosiasi mata pelajaran ekonomi (Jakarta : Jurnal Sosio e-kons vol.6 no.1.2014) h.,47
39
keputusan pada penelitian ini yaitu: Jika nilai statistik (Dhitung) > 0,05
maka data berdistribusi normal.
2. Uji Normalized Gain (N-Gain)
Normalized gain pertama kali diperkenalkan oleh ilmuan yang
ahli pada bidang fisika berkebangsaan Amerika bernama Richard R
Hake yang menyebutkan bahwa sebuah ukuran kasar dari efektifitas
pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman terletak pada hasil
mean, dengan kata lain uji N-gain adalah untuk mengetahui hasil rata-
rata belajar pada kondisi awal siswa dengan membandingkan hasil
pembelajaran siswa terhadap perlakuan yang diberikan. 76
Berdasarkan pernyataan diatas, Richard R Hake sudah
menyiapkan formula rumus normalized gain untuk mengetahui hasil
data yang diolah. 77
𝑃𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 − 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝐺𝑎𝑖𝑛 (< 𝑔 >)
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 − 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
Rumus normalized gain diatas memiliki kriteria gunanya untuk
mengambil keputusan hasil data yang diolah. Kriteria tersebut yaitu:
Tabel 3.5
Indeks Kriteria Normalized Gain
Krietria Hasil keputusan
(<g>) > 0,7 Tinggi
0,30 < (< g >) ≤ 0,7 Sedang
(< g >) ≤ 0,3 Rendah
3. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas merupakan suatu uji statistik yang ditemukan
dan diperkenalkan oleh Ronald Fisher 78 untuk memperlihatkan bahwa
dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang
memiliki variansi yang karakteristik yang sama. Satu diantaranya sama-
76
www.fisikasekolah.com. diakses pada tanggal 20/7/2020 pada pukul 07:00
77
Karman La Nani, The Effectiveness Ofict-Assited Project Based Learning In Enhancing
Students Statistical Communication Ability (University of Khairun: Journal International Vol 3 no
8. 2015) h., 190-191
78
www.statistikian.com diakses pada tanggal 08/08/2020
40
79
Nuryadi,dkk Dasar-Dasar Satistik Penelitian (yogyakarta: Pt. Gramasurya, 2017) h.,107
80
I Putu dan I Gusti, Panduan Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistik dengan SPSS
(Sleman: Cv Budi Utama, 2018)H., 167
81
Ibid., 404
82
www.KBBI.com diakses pada tanggal 20/7/2020 pada pukul 07:00
83
Nuryadi,dkk Dasar-Dasar Satistik Penelitian (yogyakarta: Pt. Gramasurya, 2017) h.,107
41
84
Www.statistikian.com diakses pada tanggal 08/08/2020 pukul 11:38
85
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Edisi
Revisi 2 cetakan ke 5 (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. 2016) h., 67-69
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
I. HASIL PENELITIAN
A. PROFILE SEKOLAH SMA NEGERI 1 PARUNG 86
1. Sejarah Sekolah
SMA Negeri 1 Parung didirikan pada tanggal 01 Juli 1985
berdasarkan SK Mendikbud No 0601/O/1985. Awalnya SMAN 1 Parung
merupakan filial (kelas jauh) SMA Negeri 1 Cibinong. Menempati
gedung sendiri dengan status kepemilikkan sekolah dari Pemerintah
Daerah yang berlokasi di Jl Waru Jaya, Desa Waru Jaya, Kec.Parung
sejak tahun 1987. Sampai tahun 2019 telah meluluskan sebanyak 32
angkatan. Sekolah ini merupakan sekolah yang banyak memiliki bidang
prestasi sebagai sekolah literasi dan sekolah adiwiyata. Selain itu,
sekolah tersebut pun juga memiliki bidang prestasi dibidang olahraga dan
seni pada periode pimpinan kepala sekolah yang sekarang yaitu Bapak
Ikhwan. Adapun struktur kepemimpinan kepala sekolah yang telah
memimpin SMA Negeri 1 Parung yang banyak mengalami
perkembangan. Struktur pimpinan kepalas sekolah tersebut dilihat pada
tabel 4.1
Tabel 4. 1
Struktur Kepemimpinan Kepala Sekolah
PERIODE
NO KEPALA SEKOLAH
KEPEMIMPINAN
1. Drs. Wirya Jaya Atmaja 1985-1989
2. Djuariman,BA (alm) 1990-1992
3. Nana Sutarna,BA 1992-1995
4. Drs. Acep Wiharsa 1996-1998
5. Dra.Hj.Zuraidah,M.M 1998-2006
6. Dra. Hj. Komariah 2006-2009
7. Drs. H. Ali Gozali,M.Pd 2009-2011
8. Drs. H. Ali Rochman,M.BA,MM 2011-2014
9. Drs.Ikhwan Setiawan,MM 2014-sekarang
86
Dokumen Pribadi Tata Usaha Sekolah SMA Negeri 1 Parung (tidak di upload)
42
43
2. Alamat Sekolah
SMA Negeri 1 Parung terletak di Jalan Waru Jaya No. 17 Parung
dan berloksi di Desa Waru Jaya Rt 4 Rw 6 kelurahan Waru Jaya Kecamatan
Parung Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat kode pos 16330 dengan garis
lintang -6.4369000 dan garis bujur 106.7110000. adapun perbatasan
wilayah disekitar parung jika dilihat dari bentang peta google earth,
diantaranya:
Batas Utara : Gunung Sindur
Batas Barat : Ciseeng
Batas Timur : Depok
Batas Selatan : Kemang
Potensi wilayah sekitar sekolah SMA Negeri 1 Parung ini
masih banyak persebaran persawahan yang membentang luas
disekitarnya.
44
3. Tujuan Sekolah
Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi pendidikan di
SMA Negeri 1 Parung maka diperlukan strategi tertentu. Strategi tersebut
dituangkan dalam rencana kerja SMA Negeri 1 Parung, yang terbagi
menjadi 3 tujuan, yaitu:
a. Tujuan Jangka Pendek (Target Tahun 2011/2012)
Melaksanakan sistem pembelajaran yang efektif, kreatif, inovatif
dan bermutu.
Meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran bagi yang beragama
Islam sampai lebih dari 50%.
Meningkatnya skor Ujian Nasional (Gain Score Achievment-GSA)
minimal sebesar 0,50.
Meningkatkan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebesar 5%.
Proporsi lulusan yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
bertambah 20%.
Proporsi lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri melalui
jalur PMDKlebih dari 30%.
Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif dan mencerminkan
kedisiplinan dan budaya hidup sehat.
Memiliki cabang olahraga unggulan bola voli dan futsal yang
mampu menjadi juara di tingkat kabupaten.
Meraih juara dalam satu cabang lomba seni setingkat kabupaten.
Meningkatkan kemampuan komunikasi berbicara Bahasa Indonesia,
Bahasa Sunda dan Bahasa Asing sebesar 10%.
Mengembangkan kemandirian peserta didik melalui pendidikan life
skill bidang pertanian.
Kualifikasi dan kesesuaian ketenagaan mencapai 90%.
75% warga sekolah mampu menggunakan dan memanfaatkan
internet untuk menggali informasi yang mendukung pembelajaran.
45
Misi
Sehubungan dengan visi tersebut, SMA Negeri 1 Parung
mengemban beberapa misi penting, yaitu :
1. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran
agama yang dianut.
2. Membantu pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia.
3. Melaksanakan pembelajaran efektif, inovatif, konsisten dan
bermutu.
4. Meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di
tingkat nasional, regional, dan internasional.
5. Membantu dan mengembangkan potensi peserta didik secara
utuh sebagai masyarakat belajar sepanjang hayat.
6. Memfasilitasi pembentukan pribadi peserta didik yang memiliki
budaya hidup sehat.
7. Membantu pembentukan peserta didik yang berdisiplin, mandiri
dan bertanggungjawab terhadap lingkungan sekitarnya.
5. Data Guru dan Tenaga Kependidikan
SMA Negeri 1 Parung memiliki guru dan tenaga kependidikan yang
kompeten dan ahli dibidangnya, rata-rata jumlah guru dan tenaga
kependidikan lainnya sudah berstatus sebagai pegawai negeri sipil atau PNS
dan hanya sedikit guru atau tenaga kependidikan yang belum pns. Jumlah
guru dan tenaga kependidikan seluruhnya berjumlah sebanyak 57 orang dan
dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3
Daftar Guru
JMLH
NO NAMA GURU PANGKAT GOL BIDANG
JAM
Pembina
1. Ikhwan Setiawan, S.Pd
utama IV.a Biologi 6
2. Dra. Hj. Tuti Afrida Pembina IV.a Sosiologi 30
Pend.
3. Drs. Sodikin, M.Si Pembina IV.a 24
Agama
4. Atih Sri Niswati, S.Pd. Pembina IV.a Kimia 12
B.
5. Drs. Dodi Pujiono Pembina IV.a 24
Indonesia
48
B. Sunda
37. Andi Rohman, S.Pd. GTT &B. 32
Jerman
38. Zulfan Saptono GTT B. Inggris 27
Mardiana Palantika, Penata B.
39. III.b 8
S.Pd. Muda Tk. I Indonesia
40. Emi Maryani, S.Pd. GTT B. Inggris 28
41. Rudi Hermanto, S.Pd. GTT Sejarah 32
42. Saidah Rosidah, S.Ag GTT B. Sunda 20
T Tika Febri Lestiani,
43. GTT Geografi 34
S.Pd.
44. Susilawati, S.Pd. GTT Fisika 21
PKn &
45. Winda Setiowati, S.Pd. GTT 28
Sejarah
Matemati
46. Muhamad Ali, S.Pd GTT 30
ka
47. Ramdani Faisal GTT Penjaskes 21
48. Maratus Sholika GTT Sejarah 30
Bahasa
49. Dede Wahyudi GTT 24
Indonesia
Selain data guru mata pelajaran diatas, SMA Negeri 1
Parung juga memiliki tiga belas tenaga kependidikan non mata
pelajaran yang kompeten dan ahli dibidangnya yang dapat dilihat
pada Tabel 4.4
Tabel 4.4
Tenaga Kependidikan
JABATAN
NO NAMA GURU KEL
BIDANG
1. Hj. Marcia Riyantini, S.Pd. Ka. Ur. TU PNS/ III.c
2. Bendahara
Hharun PNS/III.d
UYHD/TU
3. Nurmariyam Pustakawan II.c
4. Keuangan/Penerima
Sri Yanti Tenaga Honorer
Kas Harian
5. Sri Wiyanti Kesiswaan Tenaga Honorer
6. Operator Komputer,
Suhandi Tenaga Honorer
sarpras
7. Sopian Pembantu Sekolah Tenaga Honorer
8. Mad Sani Satpam Tenaga Honorer
9. Sumitra Satpam Tenaga Honorer
10. Kasmin Penajaga Sekolah Tenaga Honorer
11. Albani Pembantu Sekolah Tenaga Honorer
12. Yana Sujana Pembantu Sekolah Tenaga Honorer
13. Fauzi Agustian IT labkom Tenaga Honorer
Kelas XII
JUMLAH SISWA JUMLAH
KELAS
L P KESELURUHAN
XII IPA 1 14 22 36
XII IPA 2 11 26 37
XII IPA 3 14 21 35
XII IPA 4 14 23 37
XII IPA 5 14 23 37
Jmlh keseluruhan 67 115 182
XI IPS 1 13 22 35
XI IPS 2 14 22 36
XI IPS 3 14 22 36
XI IPS 4 15 19 34
Jmlh keseluruhan 56 85 141
7. Fasilitas Sekolah
Sarana & Prasarana Belajar
Perpustakaan, lab komputer, lab kimia ruang kelas dan aula untuk
seminar
Sarana & Prasarana Sekolah
Masjid, Lapangan, toilet, taman, Kantin, Uks, Kantor, Ruang tata
usaha, ruang osis
8. Program Pembinaan Peserta Didik SMA Negeri 1 Parung
a. Bidang Keagamaan
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
Membaca asmaul husna sebelum memulai belajar di kelas
Setiap hari jumat pagi diadakan jumsiroh (jumat siraman rohani) di
lapangan sekolah
Penarikan infak dari guru dan siswa seminggu 2 kali
Membiasakan salam antara siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru
b. Bidang Akademik
Program Pesantren Kilat
Program remedial dan pengayaan
Mengadakan Ujian Tengah Semester danUjian Akhir Semester
Mengadakan pelatihan Wali Kelas
52
87
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Catakan ke 13 (Bandung:
Alfabeta.2011) h., 121
55
Tabel 4.10
Nilai Statistik Uji Reliabilitas
Tabel 4.11
Hasil Perhitungan Tingkat Uji Kesukaraan
NO Item Soal Hasil Indeks Keputusan
Perhitungan
1. 1 0,742 SULIT
2. 2 0,710 SULIT
3. 3 0,710 SULIT
4. 4 0,613 SEDANG
5. 5 0,452 SEDANG
6. 6 0,613 SEDANG
7. 7 0,677 SEDANG
8. 8 0,613 SEDANG
9. 9 0,710 SULIT
10. 10 0,742 SULIT
11. 11 0,613 SEDANG
12. 12 0,710 SULIT
13. 13 0,581 SEDANG
14. 14 0,742 SULIT
15. 15 0,677 SEDANG
16. 16 0,516 SEDANG
17. 17 0,548 SEDANG
18. 18 0,452 SEDANG
19. 19 0,516 SEDANG
20. 20 0,613 SEDANG
21. 21 0, 613 SEDANG
22. 22 0,581 SEDANG
23. 23 0, 613 SEDANG
24. 24 0, 613 SEDANG
25. 25 0,548 SEDANG
26. 26 0,677 SEDANG
27. 27 0,484 SEDANG
28. 28 0,742 SULIT
29. 29 0,710 SULIT
30. 30 0,645 SEDANG
31. 31 0,645 SEDANG
32. 32 0,710 SULIT
33. 33 0,742 SULIT
34. 34 0,484 SEDANG
35. 35 0,548 SEDANG
Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat atau taraf
kesukraan soal hanya ada dua keputusan saja yaitu “sulit” dan
“sedang” dengan perolehan hasil indeks perhitungan pada
taraf kesukaran soal yang berbeda-beda. Sehingga pada tabel
60
Tabel 4.13
Hasil perhitungan daya pembeda
No Item soal Hasil (D) Keputusan
1. 1 2,0 Sangat tinggi
2. 2 2,28 Sangat tinggi
3. 3 2,28 Sangat tinggi
4. 4 1,46 Sangat tinggi
5. 5 2,66 Sangat tinggi
6. 6 4,0 Sangat tinggi
7. 7 2,28 Sangat tinggi
8. 8 4,0 Sangat tinggi
9. 9 2,28 Sangat tinggi
10. 10 2,0 Sangat tinggi
11. 11 4,0 Sangat tinggi
61
88
Sudaryono, Metode Penelitian (Jakarta: PT. Raja grafindo Persada cetakan 1. 2017) h.,212
69
Tabel 4.15
Hasil Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Tabel 4.18
Hasil Uji Normalized Gain Kontrol
Tabel 4.21
Hasil Signifikansi Uji Homogenitas Anova
Tabel 4.23
Hasil Uji Independent Sample T-Test Kelas Eksperimen dan Kontrol
Akhir perhitungan data yang telah dihitung baik dengan cara manual
atau otomatis melalui spss 20 maka pembahasan yang didapat dari
penelitian ini dengan judul “Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi
Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengaruhnya Terhadap
Tingkat Pemahaman Siswa (Studi Pada Materi Sistem Informasi
Geografis Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Parung” menunjukkan hasil yang
valid dan nyata dengan hasil data yang berdistribusi normal dari pengujian
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,096 untuk pretest dan 0,175 untuk postest
pada kelas eksperimen dan 0,232 untuk pretest dan 0,174 untuk postest pada
kelas kontrol. Hasil data tersebut ukurannya lebih besar dari 0,05 .
selanjutnya hasil dari perhitungan uji normalized-gain menunjukkan bahwa
hasil n-gain pada kelas eksperimen lebih besar dari pada hasil n-gain pada
kelas kontrol dengan perbandingan mean 0,5544 > 0,523 dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa kondisi awal belajar siswa sebelum diberikan
perlakuan dengan sesudah diberikan perlakuan pada dua kelompok kelas
yang berbeda atau tidak berpasangan dapat menunjukkan hasil yang
meningkat. Selain terdapatnya hasil N-Gain hasil pengujian berikutnya
berupa pengujian homogenitas gunanya untuk melihat hasil variansi yang
sama pada sampel yang diteliti. Sehingga hasil signifikan pada uji
homogenitas tersebut yaitu : 0,095 > 0,05 untuk kelas eksperimen
sedangkan 0,336 > 0,05 untuk kelas kontrol sehingga kedua hasil tersebut
dapat dikatakan sama karena melebihi dari 0,05. Pembahasan hasil
pengujian berikutnya yaitu hasil uji independent sampel t-test pada
peneleitian ini pun hasilnya menunjukkan bahwa hasil t-test for equality of
means dari dua kelompok yang tidak berpasangan tersebut memiliki nilai
sig (2-Tailed) sebesar 0,00 artinya hasil independent pada penelitian ini
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah
diberi perlakuan pada dua kelompok kelas yaitu kelas ekpserimen dan kelas
kontrol. Sehingga dapat disimpulkan pada hasil uji hipotesis dari penelitian
78
80
81
B. Implikasi
Pemilihan variabel pada penelitian ini ternyata mempunyai
implikasi yang positif, sehingga model pembelajaran dengan media
berbasis sistem informasi geografis yang diajarkan peneliti dapat
berpengaruh besar dalam perkembangan tingkat pemahaman siswa pada
materi sistem informasi geografis yaitu mata pelajaran geografi kelas XII
IPS. Kondisi tersebut dapat dibuktikan dengan berbagai hasil pengujian
yang telah diuraikan dengan hasil nilai pretest dan postest dari dua
kelompok berbeda atau kelompok tidak berpasangan.
Pemanfaatan media pembelajaran tersebut juga menjadi solusi
kreatif bagi guru pengampu mata pelajaran geografi dengan harapan guru
dapat mengembangkan tingkat pemahaman siswa dalam penyajian media
sekaligus penyajian materi sistem informasi geografis dalam kondisi
pembelajaran yang unik dan berbeda.
C. Saran
Berdasarkan hasil temuan yang telah diamati dan dirasakan
penulis dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa saran penulis terkait
penelitian ini, diantaranya:
1) Dari berbagai survey wawancara yang pernah dilakukan peneliti,
Media pembelajaran berbasis SIG ini ternyata sudah diperkenalkan
aplikasi ArcGis namun belum pernah disajikan oleh guru geografi
baik dilokasi penelitian maupun disekolah lain. Untuk itu, diharapkan
supaya media pembelajaran berbasis sig tersebut dapat diterapkan
ketika sedang mempelajari sistem informasi geografis untuk
memudahkan siswa dalam menyimpulkan materi yang sudah didapat
dengan media pembelajaran yang sesuai dengan begitu, kondisi
tersebut akan menambah tingkat pemahaman siswa tentang materi sig
yang sulit dipahami.
2) Buku paket maupun LKS diharapkan dapat sebagai sumber informasi
yang lengkap terhadap konsep yang dipelajari siswa. Guru dapat
membuat lembar kerja siswa yang lebih konstruktif dalam
82
DAFTAR PUSTAKA
Sain Hanafi, Muh, Konsep Belajar dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan Vol 17
No 1, 2014.
Samadi, Geografi untuk SMA. Jakarta: Quadra, 2017.
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Pendidikan. Yogyakarta: Literasi
Media,2015.
Sefi Adam dan Muh Taufik, Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi
informasi bagi siswa bagi siswa kelas X SMA Ananda Batam (Batam:
CBIS Journal vol. 3, 2015.
Sodikin, Sistem Informasi Geografis dan Pengindraan Jauh .......
St. Hasniyati, Prinsip-Prinsip Pembelajaran dan Implikasinya terhadap pendidik
dan peserta didik. Kota tidak diterbitkan: Jurnal Al-Ta’dib Vol.6 no 1,
2013.
Sudaryono, Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja grafindo Persada cet 1, 2017.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitastif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2011.
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Cet ke 3, 2013.
Sukma Perdana Prasetya, Media Pembelajaran Geografi, Yogyakarta: Ombak cet
ke-2, 2015.
Taufik Erik Purwanto, Analisis Jaringan 3- Dimensi untuk Penentuan Rute
Evakuasi Digedung Bertingkat. ...... jurnal: Nasional Teknologi
Terapan Vol 2. No 2, 2018.
Tomi Handika Utama, pemanfaatan media pembelajaran berbasis sistem informasi
geografis pada mata pelajaran geografi, kompetensi dasar
pemanfaatan sig kelas XII SMAN 1 Grobogan tahun 2015, Skripsi pada
Universitas Negeri Semarang: 2015
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Bandung: PT. Refika Aditama
cet ke 4, 2015.
www.fisikasekolah.com diakses pada tanggal 20/7/2020 pada pukul 07:00
www.KBBI.com diakses pada tanggal 20/7/2020 pada pukul 07:00
www.statistikian.com diakses pada tanggal 08/08/2020
86
88
89
Lampiran 2
HASIL UJI RELIABILITAS TEST DENGAN EXCEL
90
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
SILABUS PEMBELAJARAN GEOGRAFI
93
Lanjutan
94
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS PADA KELAS KONTROL
Pertemuan Ke : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8
Alokasi Waktu : 4 Jp
94
95
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk memahami dan mengingat konsep dasar, sejarah, komponen-
komponen serta persamaan maupun perbedaan antara sig dan inderaja.
2. Untuk memahami dan menjelaskan bidang-bidang SIG, bentuk data
SIG, sumber data untuk SIG.
98
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menanya Menanya
Mencoba/ Mencoba/
Mengumpulkan Mengumpulkan
Informasi Informasi
Memberikan Siswa Mencatat
kesempatan informasi penting
kepada siswa yang telah
untuk disampaikan oleh
mengingat dan guru maupun yang
mengumpulkan telah
informasi yang dipersentasikan
telah secara
disampaikan berkelompok oleh
guru. siswanya sendiri.
Mengamati,
membimbing
dan menilai
101
kegiatan dan
keaktifan siswa
Mengkomunikasikan
Meminta siswa Mengkomunikasikan
yang maju Secara lisan siswa
untuk menyampaikan
menginformasi informasi dan
kan dan menyimpulkan
menyimpulkan apa yang telah
apa yang telah dipelajari siswa
dipelajari siswa selama berada
selama berada didalam kelas.
didalam kelas
Mengamati,
membimbing
102
dan menialai
kegiatan dan
keaktifan siswa
PENUTUP Memberikan Bertanya 10
kesempatan mengenai Menit
kepada siswa materi yang
untuk bertanya kurang
mengenai dimengerti.
materi yang Memperhatik
kurang an arahan
dimengerti. guru dan
Mengajak dan menurutinya.
mengarahkan Siswa Berani
siswa untuk menyimpulka
mempelajari n apa yang
kembali hal hal telah ia
yang telah dapatkan Di
disampaikan kelas
oleh guru. Memperhatik
Memberikan an arahan
arahan tindak guru (berdoa).
lanjut
pembelajaran
(mengajak dan
memimpin
berdoa untuk
pelajaran
terakhir)
I. HASIL PEMBELAJARAN
a. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap : Memperhatikan dan Keaktifan
bertanya
2) Penilaian Keterampilan : Mengeksplor Informasi SIG
3) Penilaian Pengetahuan : Praktik SIG (media Kalkir)
b. Bentuk Penilaian
c. Tahapan Pembelajaran
1) Tahapan pembelajaran mengamati, menelaah dan mengeksplor
informasi sebanyak-banyaknya yang dilaksanakan melalui
pemberian kesimpulan terhadap materi sig dengan Praktik
2) Reward Hasil kerja siswa perkelompok
d. Penilaian lembar pengamatan praktik SIG kelas Kontrol
Aspek yang diamati Jumlah
Nama
No
Siswa Insiatif Keaktifan Kerjasama Keraihan Kesimpulan Nilai
Aspek Penilaian :
1. Persediaan Spidol Berwarna 30
2. Ketepatan Pemberian Warna Pada Analisis potensi wilayah 30
3. Ketepatan dalam pemberian kesimpulan 40
100
Mengetahui
Mahasiswa Penelitian
Lampiran 7
Pertemuan Ke : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8
Alokasi Waktu : 4 Jp
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk memahami dan menjelaskan ruang lingkup (sejarah, pengertian,
komponen, bidang-bidang, sumber data, bentuk data, tahapan, manfaat
serta persamaan dan perbedaan dalam pembelajaran sistem informasi
geografis
2. Untuk memahami dan menjelaskan konsep dan fungsi, potensi dasar
tata guna lahan, hubungan tata guna lahan dengan ilmu sistem informasi
geografis, contoh peta tata guna lahan.
3. Untuk mengenalkan dan menjelaskan sejarah awal, konsep dasar,
kegunaan pemanfaatan media pembelajaran berbasis sig berupa
aplikasi arcgis sistem informasi geografis
4. Mengetahui hubungan media berbasi sig dengan ilmu terapan sig,
bentuk media berbasis SIG berupa software ArcGis Memasukan
tahapan kerja pada materi sig kedalam aplikasi berbasis sig
5. Memahami hubungan tahapan-tahapan sig dengan tahapan media
berbasi sig
6. Mempelajari cara menganalisis peta tata guna lahan pada media berbasi
sistem informasi geografis.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sejarah Sistem Informasi Geografis
2. Konsep dasar Sistem Informasi Geografis
3. Komponen – komponen Sistem Informasi Geografis
4. Keunggulan dan Kekurangan Sistem Informasi Geografis
109
memimpin doa
belajar. Termotivasi
Memberi
motivasi pada Mulai
siswa. memperhatikan
Serta
menyampaikan
kompetensi dasar,
tujuan, indikator
metode
pembelajaran
serta sistem
penilaian.
INTI Mengamati Mengamati 70
Menit
Meminta siswa Meminta siswa
untuk mencermati untuk
sejarah, konsep mencermati
teori, prinsip, sejarah, konsep
manfaat, serta teori, prinsip,
tahapan kerja dari manfaat, serta
Sistem Informasi tahapan kerja
Geografis dari Sistem
Informasi
Geografis
berdasarkan
arahan guru dan
sumber dari
bahan ajar dan
sumber referensi
lain yang lebih
Mengamati, lengkap.
membimbing
dan menilai
kegiatan siswa.
Menanya Menanya
Mengamati,
membimbing
dan menialai
kegiatan dan
keaktifan siswa
Mencoba/ Mencoba/
Mengumpulkan Mengumpulkan
Informasi Informasi
Mengamati,
membimbing
dan menialai
kegiatan dan
keaktifan siswa
Mengenalkan Mencatat
sekaligus sekaligus
manfaatkan mencermati
112
Mengamati,
membimbing,
dan menilai
kegiatan
siswa.
Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan
Meminta siswa Secara lisan
menyampaikan siswa
pertanyaan menyampaikan
yang tidak informasi dan
dimengerti saat menyimpulkan
memanfaatkan apa yang telah
media berbasis dipelajari siswa
sig. selama berada
didalam kelas.
Mengamati,
membimbing
dan menialai
kegiatan dan
keaktifan siswa
PENUTUP Mengajak dan Bertanya 10
mengarahkan mengenai Menit
siswa untuk materi yang
mempelajari kurang
kembali hal hal dimengerti.
yang telah
disampaikan Memperhatik
oleh guru. an arahan
Memberikan guru dan
arahan tindak menurutinya.
lanjut Siswa Berani
pembelajaran menyimpulka
113
I. HASIL PEMBELAJARAN
a. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap : Memperhatikan dan Keaktifan bertanya
2) Penilaian Keterampilan : Mengeksplor Informasi SIG
3) Penilaian Pengetahuan : Praktik SIG (media berbasis sig)
b. Bentuk Penilaian
1) Observasi sikap : pengamatan aktivitas peserta didik
2) Penilaian Praktik : lembar peta wilayah kelompok
3) Penilaian kognitif : Analisis bentuk potensi peta
c. Tahapan Pembelajaran
1) Tahapan pembelajaran mengamati, menelaah dan mengeksplor
informasi sebanyak-banyaknya yang dilaksanakan melalui
pemberian kesimpulan terhadap materi sig dengan Praktik
2) Reward Hasil kerja siswa perkelompok soft peta SIG
d. Penilaian lembar pengamatan praktik SIG kelas Kontrol
Aspek yang diamati Jumlah
Nama
No
Siswa Insiatif Keaktifan Kerjasama Keraihan Kesimpulan Nilai
Aspek Penilaian :
1. Persediaan Spidol Berwarna 30
2. Ketepatan Pemberian Warna Pada Analisis potensi wilayah 30
114
Mengetahui
Mahasiswa Penelitian
Lampiran 8
INSTRUMEN TEST
PRE TEST - POSTEST UNTUK KELAS
EKPSERIMEN DAN KONTROL
NAMA :
KELAS :
SEMESTER :
MATERI :
HARI /TANGGAL :
TAHUN AJARAN : 2019/2020
Pilihlah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan memberi tanda
silang (x) pada jawaban a, b, c, d, dan e dibawah ini !
1. Siapa yang menciptakan dan mengembangkan studi sistem informasi
geogarfis?
a. Chrisman
b. Roger Thomlinson
c. Aritoteles
d. Foote
e. Rice
2. Dinegara mana studi sistem informasi geografis diperkenalkan?
a. Kanada
b. Korea
c. Australia
d. Amerika
e. Jepang
3. Mana yang bukan termasuk perangkat keras dari sistem infromasi geografis?
a. Flasdisk
b. Komputer
c. Laptop
d. Macintos
e. Mouse
4. Komponen apa yang paling utama saat memulai menganalisis SIG?
a. Perangkat lunak
b. Brainware
c. Manajemen
d. Sumber data
e. Perangkat keras
5. Dalam prakteknya, sistem informasi geografis memerlukan data peta untuk
dapat diolah dan dianalisis dengan baik, dari pernyataan diatas siapa yang dapat
menganalsisi data peta pada proses pembuatan sistem informasi geografis?
a. Software
b. Hardware
c. Brainware
d. Input data
116
e. Output data
6. Apa saja model data yang disajikan dalam studi sistem informasi geografis?
a. Data Citra dan data satistik
b. Data Peta dan data citra
c. Data raster dan data vektor
d. Data statistik dan data vektor
e. Data raster dan data citra
7. Data yang dihasilkan kedalam bentuk garis pada setiap lokasi kedalam
kumpulan garis pada area atau daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal
dan berakhir pada titik yang sama atau berpotongan (berbeda) disebut dengan
data apa?
a. Data raster
b. Data fosil
c. Data citra
d. Data pada lapangan
e. Data vektor
8. Data yang menjelaskan aspek-aspek keruangan dari fenomena-fenomena pada
permukaan bumi yang memiliki garis atau titik yang saling terhubung disebut
dengan data apa?
a. Data Spasial
b. Data atribut
c. Tabulasi
d. Digitasi
e. output
9. Selain data raster dan data vektor, sistem informasi geografis juga memiliki
jenis data lagi, data apakah itu?
a. Data statistik dan data bps
b. Data analog dan data sensus
c. Data atribut dan data spasial
d. Data sensus dan data atribut
e. Data analog dan data bps
10. Kegunaan Sistem informasi geografis adalah untuk mengetahui persebaran
serta perubahan pada tata guna lahan. Pernyataan tersebut merupakan
penjelasan kegunaan sistem informasi geografis pada bidang apa?
a. Bidang tata guna lahan
b. Bidang kesehatan
c. Bidang pendidikan
d. Bidang transportasi
e. Bidang ekonomi
11. Sig dapat digunakan untuk mengetahui peta persebaran penderita kanker serta
dapat mengetahui persebaran tenaga medis yang hebat. Pernyataan diatas
merupakan kegunaan sistem informasi geografis dalam bidang apa?
a. Bidang wilayah
b. Bidang transportasi
c. Bidang kelingkungan
d. Bidang kesehatan
e. Bidang pendidikan
117
12. Jika kita ingin membuat peta persebaran untuk menentukan sekolah terbaik
dengan pemakaian kurikulum terbaik maka kita telebih dahulu harus
mengetahui klasifikasi bidang dari sig, pernyataan diatas masuk kedalam
klasifikasi sig pada bidang apa?
a. Bidang kesehatan
b. Bidang pendidikan
c. Bidang transportasi
d. Bidang tata guna lahan
e. Bidang wilayah
13. Dalam prakteknya sistem informasi geografis memerlukan data peta untuk
dapat diolah dan dianalisis, maka diperlukan sebuah komputer atau laptop yang
berguna untuk menganalisis data peta pada proses pembuatan sistem informasi
geografis. Dari penggunaan komputer atau laptop dari pernyataan diatas,
merupakan bagian dari komponen SIG berupaaa...
a. Brainware
b. Software
c. Hardware
d. Input data
e. Arcgis
14. Berikut tahapan atau langkah kerja sistem informasi geografis
1. Tahap manipulasi data
2. Tahap memasukkan data
3. Tahap menganalisis data
4. Tahap penyajian data peta topografi
5. Print out data peta yang sudah jadi
Pernyataan diatas merupakan tahapan kerja pada sistem informasi geografis,
urutkanlah tahapan kerja sig tersebut dengan sesuai dan benar.
a. 1,2,3,4 dan 5
b. 1,3,5,2 dan 4
c. 2,1,3,4 dan 5
d. 2,3,1,4 dan 5
e. 3,1,2,4 dan 5
15. Cara memasukan data kedalam sistem informasi geografis dapat dilakukan
melalui dua cara data input dan .... ?
a. Data analog
b. Anotasi
c. Konversi
d. Digitasi
e. Tabulasi
16. Ketika kita membuat peta tanah longsor maka ada beberapa komponen peta
lain untuk mendukung pembuatan peta tanah longsor tersebut maka peta yang
dibutuhkan adalah peta ..
a. Peta curah hujan, peta kemiringan lereng, peta tanah dan peta
penggunaan lahan
b. Peta tanah, peta persebaran hutan, peta pola pemukiman dan peta geologi
c. Peta kehidupan, peta curah hujan, peta lereng dan peta penggunaan lahan
118
d. Peta curah hujan, peta aliran sungai, peta geologi dan peta pola pemukiman
e. Peta pariwisata, peta pola pemukiman, peta tanah dan peta curah hujan
17. Dalam subsistem sistem informasi geografis, memasukan data dan mengubah
data analog menjadi data digital merupakan klasifikasi sistem informasi
geografis dalam kegiatan apa?
a. Mengkaji informasi sig
b. Bagian komponen sig
c. Input data sig
d. Output data sig
e. Manipulasi data
18. Untuk menganalisis daerah topografi dalam SIG yang memiliki banyak tema
berbeda, maka analisis sig yang digunakan berupa analisis apa?
a. Tumpang tindih
b. Neigbourhood
c. Networking
d. Buffering
e. 3D analisys
19. Untuk membuat analisis peta genangan pasang surut air laut pada ketinggian
air 50 cm biasanya menggunakan analisis sig berupa apa?
a. Overlay
b. Networking
c. Neighbourhood
d. Buffering
e. 3D analisys
20. Untuk mengetahui rute perjalanan terpanjang atau terpendek kita bisa
menganalisisnya dengan menggunakan aplikasi qgis atau arcgis sehingga kita
memerlukan sebuah kegiatan analisis sig. Analisis apa yang digunakan untuk
pernyataan diatas?
a. Neighbourhood
b. Overlay
c. Networking
d. Buffering
e. 3D analisis
21. Dalam prakteknya, sistem informasi geografis dapat mengoperasikan data
peta secara manual maupun otomatis yang dapat digabungkan atau di tumpang
tindihkan supaya peta terlihat informasi geografisnya secara jelas.
Penggabungan data peta secara manual dan otomatis biasanya disebut dengan
...
a. Neighbourhood
b. Overlay
c. 3D analisis
d. Networking
e. Buffering
22. Untuk mengetahaui luas wilayah daerah yang mengalami tumpahan minyak
dilaut diperlukan sebuah analisis sig berupa apa?
a. Buffering
b. Overlay
119
c. Neighbourhood
d. Networking
e. 3D analisis
23. Dalam melakukan analisis sig, manusia ikut berperan penting untuk
membantu menganalisis dan memodifikasi peta, kemampuan manusia
tersebut berupa kegiatan apa?
a. Manajerial dan profesional teknik
b. Operasional dan pemakaian
c. Manajerial dan pemakaian
d. Operasional dan pemanfaatan data
e. Operasional dan manajerial
24. Dalam merencanakan perancangan suatu wilayah perlu dikumpulkan data
informasi lokasi tersebut. Data lokasi tersebut berupa data ...
a. Data vektor
b. Data komputer
c. Data numeric
d. Manajemen
e. output
25. Mana yang bukan termasuk tahapan-tahapan kerja sistem informasi geografis?
a. Tahapan input data
b. Tahapan pemrosesan sig
c. Tahap analisis data
d. Tahap penyajian data
e. Tahap pemantauan
26. Dibawah ini merupakan langkah pemrosesan data dalam sistem informasi
geografis yaitu ...
a. Perekaman, deteksi, inerpretasi
b. Identifikasi, deteksi, pengenalan
c. Pengenalan, identifikasi, deteksi
d. Input, mengolah, output
e. Identifikasi, mengolah, output
27. Agar data geografis dapat diproses dan diketahu secara jelas dengan sistem
informasi geografis, maka data tersebut harus diubah dari data analog menjadi
data apa ...
a. Atribut
b. Areal
c. Manual
d. Spasial
e. Digital
28. Dibawah ini yang termasuk kedalam aplikasi sistem informasi geografis yaitu
...
a. Auto cad
b. Corel draw
c. Arcgis
d. Photoshop
e. Ibm spss
120
Gambar diatas merupakan contoh gambar cara membuat peta tata guna lahan
dengan menggunakan aplikasi arcgis, dari gambar tersebut dapat kita ketahui
bahwa brainware (manusia) sedang melakukan tahap menandai peta pada peta
kabupaten raja ampat, dari tahapan menandai peta tersebut biasanya disebut
dengan tahap apa?
a. Mengoverlay peta
b. Membuffering peta
c. Mendigitasi peta
d. Men 3D analisis peta
e. Menganalogkan peta
35. Perhatikan gambar berikut ini !
Peta diatas merupakan peta topografi yang sedang dianalisis pada aplikasi
arcgis. Pada gambar peta tersebut merupakan contoh tahapan sistem informasi
geografis, yaitu tahapan apa?
a. Tahapan input data
b. Tahapan analisis
c. Tahapan output
d. Tahapan pemantauan
e. Tahapan manipulasi data
122
Lampiran 9
Lampiran 10
HASIL PENGAMATAN PEMBELAJARAN SIG
Hasil Analisis Observasi Siswa Kelas XII IPS 1 “Kelas Eksperimen”
Petunjuk Pengiian: Berilah tanda checlist yang sesuai dengan kondisi siswa ketika
melakukan proses pembelajaran sistem informasi geografis
Aspek yang diamati Kondisi
Skor Pengamatan
No Siswa
Kegiatan 5 4 3 2 1
1. Pra Pembelajaran
a. Siswa menjawab salam guru Sangat
√ Baik
b. Siswa berdoa terlebih dahulu √ Baik
c. Siswa merapihkan tempat duduk Kuran
√
g
d. Siswa memperhatikan sampah Cukup
berserakan sekitar tempat duduk √
e. Siswa fokus mendengarkan guru Baik
ketika guru sedang melakukan √
absensi kehadiran
2. Membuka pelajaran
a. Siswa melakukan ice breaking √ Baik
b. Siswa memperhatikan guru ketika Cukup
guru menyampaikan apersepsi √
c. Siswa menyiapkan berbagai alat Baik
tulis tanpa disuruh √
3. Kegiatan inti pembelajaran
a. Siswa bersemangat dalam Sangat
mengikuti pembelajaran √ Baik
b. Siswa aktif fokus terhadap materi √ Cukup
c. Siswa aktif bertanya pada Kuran
kelompok yang sedang persentasi √
g
d. Siswa aktif menyanggah Sangat
pertanyaan √ kurang
e. Siswa aktif menyimpulkan Kuran
√ g
f. Siswa berani bertanya kepada guru Baik
tentang apa yang belum dipahami √
g. Siswa memperhatikan tambahan Baik
materi dari guru √
h. Siswa mencatat kata kunci yang Baik
disampaikan guru √
i. Siswa mengikuti pelajaran sampai Sangat
selesai √ Baik
j. Siswa aktif mengerjakan tugas dari Sangat
guru √
Baik
k. Siswa mengumpulkan tugas Sangat
dengan tepat waktu √ Baik
l. Siswa memahami konsep SIG √ Cukup
m. Siswa Memahami Media Sangat
Pembelajaran Yang disajikan √ Baik
peneliti
124
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Hasil Wawancara via Online Ter-Struktur pada materi SIG
Guru, Kelas Kontrol dan Eksperimen
Lampiran 16
HASIL PROJECK PETA SISWA PEMBELAJARAN BERBASIS SIG
(ARCGIS)
133
134
Lampiran 17
HASIL DOKUMENTASI PEMBELAJARAN SISWA DIKELAS
KONTROL DAN EKSPERIMEN
Lampiran 18
136
137
138
139
Biodata Penulis
Pendidikan formal yang telah ditempuh yaitu SD Negeri 19 Petang (2009), MTs
Negeri 37 Jakarta kemudian lanjut ketingkat MA Negeri 16 Jakarta (2015) setelah
itu masuk PTN melalui jalur UMPTKIN dan lolos ditahun yang sama pada kampus
Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial Konsentrasi Kelas Geografi.