SKRIPSI
ULVA VERONEKA
NIM.TB.151059
SKRIPSI
ULVA VERONEKA
NIM.TB.151059
i
ii
iii
vi
vii
PERSEMBAHAN
Bismillahirohmanirohim
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT yang telah memberikanku
kekuatan membekaliku dengan ilmu dan memperkenalkanku dengan cinta. Atas
kemudahan dan karunia yang telah engkau berikan sehingga skripsi yang
sederhana ini dapat terselesaikan meskipun jauh dari kata sempurna.
Dalam silah di lima waktu mulai fajar terbit hingga terbenam seraya tanganku
menadah. Ya allah ya rahman ya rohim, terimakasih telah kau tempatkan aku
diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas menjaga ku, mendidik ku,
dengan baik, ya allah berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka
dan jauhakan mereka nanti dari panasnya sengat hawa api nerakamu.
Teruntuk bapak Dr. H. Musa. M.Pd dan ibu Dwi Gusfarenie M.Pd dosen
pembimbingku yang tidak ada lelahnya membimbing dan mencurahkan segala
ilmunya untuk ku, sehingga skripsi ini bisa di selesaikan dengan baik.
Tak terlupakan para sahabat ku tiara, nyimas, karmila, iis, siti nurbaya, iswan,
islaini, dedi, reno, masyitah, cemma, linda, miruli dan wabil khusus fakultas
tarbiyah dan keguruan tadris biologi angkatan 15 lokal D, tanpa kalian mungkin
masa-masa kuliah ku akan menjadi biasa-biasa saja. Terimaksih untuk support
yang luar biasa sampai saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
viii
MOTTO
( ۳۱۷ :ع ِن ْالعَالَ ِمينَ ) سورة العنكبوت َّ َو َم ْن َجا َهدَ فَإِنَّ َما يُ َجا ِهد ُ ِلنَ ْف ِس ِه ۚ إِ َّن
ٌّ َِّللاَ لَغَن
َ ي
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha ‘Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajukannya atas ridhonya sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW
pembawa risalah pencerahan dan ilmu pengetahuan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti
menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak
yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, tidak lupa pula
peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA., Ph.D sebagai Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M,Pd. sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Reny Safita, M,Pd Sebagai Ketua Prodi Tadris Biologi dan Ibu Dwi
Gusfarenie, M.Pd selaku Sekretaris Prodi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr.H.Musa, M.Pd.I sebagai Dosen Pembimbing I dan Ibu Dwi
Gusfarenie, S.Pd.M.Pd dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya dan mencurahkan pemikirannya demi pengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi yang
telah memberikan izin untuk mengadakan riset penelitian dan memberikan
kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data di lapangan.
Ulva Veroneka
NIM.TB.151059
x
ABSTRAK
xi
ABSTRAC
This study aims to look at the effect of the application of the Picture and Picture
learning model to the interest and activeness of students of class XI Science in
learning Biology. This research is a quantitative study using the one group pretest-
posttest design. Data collection instruments using questionnaires and observation
sheets. From the collection of learning interest questionnaires that have been
obtained, obtained an average value before being treated using a Picture and Picture
learning model of 66,63 while the average value after being treated using a Picture
and Picture learning model of 78,73. Based on the analysis, it was found that
students' interest in learning obtained value of t0 ≥ tt is 2,00 <3,44> 2,65. Then,
there is a significant influence on the use of Picture and Picture learning models on
the learning interest of Class XI Natural Sciences students in learning Biology in
Madrasah Aliyah Negeri 3 Jambi City. While from the observation sheet collection
on the assessment of student activity was obtained, the average value obtained
before being treated using the Picture and Picture learning model at the first meeting
36,11% and the second meeting that is 41,11% categorized as less active. As for the
average value after being treated using the Picture and Picture learning model I
meeting 60,00% and meeting II which is 81,01% categorized as very active. Based
on the data obtained on average before being treated using the Everyone Is A
Teacher Here strategy of 65,37 and after being treated using the Everyone Is A
Teacher Here strategy of 76,23. Based on the analysis of the data it was found that,
the activeness of student learning values obtained t0 ≥ tt is 2,00 <2,89> 2,65. Based
on these data, it can be concluded that there is a significant influence on the use of
the Picture and Picture learning model on the activeness of Class XI Science
students in learning Biology in Madrasah Aliyah Negeri 3 Jambi City.
xii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah................................................................... 3
D. Rumusan Masalah....................................................................... 4
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 4
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 60
B. Saran .......................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Kelas XI IPA di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi
Siswa ............................................................................................. 24
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa .......................................... 27
Tabel 3.3 Penetapan Skor Jawaban Angket .................................................. 28
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Keaktifan Siswa ............................................ 28
Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Nilai Cohen’s d............................................. 37
Tabel 3.6 Jadwal Penelitian........................................................................... 39
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Populasi....................................................... 41
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Popolasi ................................................... 41
Tabel 4.3 Uji Normalitas Minat Belajar ........................................................ 41
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar ........................................... 42
Tabel 4.5 Perbedaan Minat Belajar Siswa sebelum diberi perlakuan dan
sesudah diberi perlakuan menggunakan model Picture and
Picture ........................................................................................... 44
Tabel 4.6 Uji Hipotesis Minat Belajar .......................................................... 44
Tabel 4.7 Hasil Observasi keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan pada
pertemuan 1 ................................................................................... 45
Tabel 4.8 Hasil Observasi keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan pada
Pertemuan II ................................................................................. 47
Tabel 4.9 Hasil Observasi keaktifan siswa sesudah diberi perlakuan pada
pertemuan 1 ................................................................................... 49
Tabel 4.10 Hasil Observasi keaktifan siswa sesudah diberi perlakuan pada
pertemuan I1.................................................................................. 50
Tabel 4.11 Perbedaan Keaktifan Siswa ........................................................... 53
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2
dalam kelas, siswa tidak memperhatikan pelajaran dan sibuk sendiri dengan
hal-hal yang tidak berhubungan dengan pembelajaran, seperti siswa tertidur
pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran, dan berbicara dengan
teman yang lain. Interaksi antara guru dan siswa pun juga kurang terjadi.
Hal tersebut dikarenakan guru cenderung sering menggunakan metode
ceramah pada proses pembelajaran dan kurang menggunakan metode,
model, dan strategi pembelajaran yang lainnya. Masalah tersebut
menyebabkan siswa merasa bosan mengikuti proses pembelajaran sehingga
siswa lebih senang bercerita dengan teman sebangkunya dibandingkan
mendengarkan dan memperhatikan ketika guru menyampaikan materi
pelajaran, siswa juga lebih sering izin keluar kelas, selain itu sarana dan
prasana sekolah belum memadai seperti tidak adanya kipas angin sehingga
membuat konsentrasi belajar siswa terganggu, siswa juga kurang aktif
ketika guru menanyakan materi yang telah disampaikan hanya 1 atau 2
siswa saja yang berani menjawab, materi pelajaran Biologi yang cukup sulit
dipahami yang diajarkan pada waktu siang membuat kosentrasi siswa sudah
berkurang disebabkan siswa mengantuk.
Proses pembelajaran Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi di kelas
XI IPA juga masih kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari siswa menunggu
ditunjuk oleh guru dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Minat belajar siswa dalam pembelajaran Biologi juga masih kurang, seperti
masih terdapat siswa yang mengobrol ketika pembelajaran berlangsung,
tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, kurang aktifnya
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dan membuat kegaduhan
ketika pembelajaran berlangsung, hal ini menunjukkan rendahnya minat
siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi. Adapun hal yang menyebabkan
rendahnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi adalah masih
terdapat guru yang kurang bisa dalam mengelola kelas dengan baik, seperti
penggunaan metode yang kurang bervariasi, dan penyampaian materi yang
kurang menarik, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang
menyenangkan. Selain itu, masih ada guru yang tidak memperhatikan
kondisi kelas dan siswanya, apabila ada siswa yang mengobrol dan tidak
memperhatikan pelajaran, guru tidak langsung memberikan teguran kepada
siswa sehingga suasana kelas akan menjadi gaduh dan tidak kondusif dan
mengganggu konsentrasi dan perhatian setiap siswa.
Mengatasi masalah tersebut, perlu adanya sumber belajar yang dapat
menarik perhatian dan minat siswa, serta dapat membangkitkan semangat
belajar siswa supaya mempermudah dalam pencapaian kompetensi materi
yang diajarkan. Selain itu, menerapkan model pembelajaran yang lebih
menarik dan tidak membosankan agar dapat membangkitkan minat dan
keaktifan siswa dalam belajar Biologi. Kegiatan belajar mengajar akan lebih
baik apabila guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Salah
satu model pembelajaran yang dapat diterapakan yaitu Picture and Picture.
Dipilihnya model Picture and Picture, karena model pembelajaran picture
and picture merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan
gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Model
pembelajaran Picture and Picture dapat melatih siswa berfikir logis,
sistematis, dan memberi kesempatan siswa dalam mengemukakan
pendapat. Hal tersebut, dapat membuat minat siswa dan keaktifan siswa
untuk berdiskusi.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan
Model Pembelajaran Picture and Picture terhadap Minat dan
Keaktifan Siswa Kelas XI IPA Pada Pembelajaran Biologi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalah yang ada
di lokasi penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Minat belajar siswa yang masih rendah
2. Masih rendahnya aktivitas siswa di kelas di MAN 3 Kota Jambi
3. Masih banyak siswa yang kesulitan memahami pelajaran biologi.
4. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered)
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan untuk meneliti minat dan keaktifan siswa
kelas XI IPA pada pembelajaran Biologi dengan menggunakan model
pembelajaran Picture And Picture. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan
masalah dalam penelitian ini, lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut ini:
1. Pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap minat dan
keaktifan siswa.
2. Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Picture and
Picture sebagai variabel (X), sedangkan minat sebagai variabel (Y1)
dan keaktifan siswa sebagai variabel (Y2).
3. Penilaian minat belajar siswa yakni ketertarikan, keberartian, dan
keterlibatan.
4. Penilaian aktivitas belajar siswa yakni penilaian visual activities
(memperhatikan gambar dan pekerjaan temannnya), oral activities
(bertanya dan mengeluarkan pendapat), listening activites
(mendengarkan), writing activites (mencatat hal-hal penting), drawing
activites (menggambar), motor activities (melakukan percobaan),
mental activities (mengingat), dan emotional activities (berani).
5. Penerapan model pembelajaran Picture and Picture dilakukan di kelas
XI IPA di MAN 3 Kota Jambi
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model
pembelajaran Picture and Picture terhadap minat siswa kelas XI IPA
pada Pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi?
A. Deskripsi Teori
1. Minat Belajar
Secara sederhana, minat adalah kecendrungan dan kegairahan yang
tinggi terhadap sesuatu. Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah
minat dan perhatian dalam belajar. Minat merupakan sumber motivasi
yang mendorong untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila
mereka bebes memilih (Hurlock,1989). Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu
diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin
besar minat yang ditimbulkan.
Minat adalah gejala psikologis yang menunjukkan bahwa minat
adanya pengertian subjek terhadap objek yang menjadi sasaran karena
objek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang
sehingga cenderung kepada objek tersebut (Admin, 2010). Adanya
ketertarikan seseorang terhadap sesuatu karena sesuatu tersebut mampu
menimbulkan perasaan senang.
Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,
gairah atau keinginan (Purwadarminta, 2007). Secara sederhana, minat
(interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu (Baharudin, 2007). Keinginan
seseorang yang begitu besar terhadap sesuatu menimbulkan kegairahan
yang besar terhadap sesuatu tersebut.
Menurut Eti rohaeti (2005), dalam membangkitkan minat siswa
akan terdorong untuk belajar manakala mereka memilki minat untuk
belajar. Oleh sebab itu, mengembangkan minat belajar siswa merupakan
salah satu teknik dalam mengembangkan minat belajar.
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8
2. Keaktifan Belajar
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, akif adalah giat (bekerja,
berusaha), sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan atau hal di mana
siswa dapat aktif. Pada penelitian ini keaktifan yang dimaksud adalah
keaktifan belajar siswa.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih
baik dan relatif tetap, serta ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak
cukup hanya mendengarkan dan mencatat yang lazim terdapat di sekolah-
sekolah tradisional. Paul B. Diedrich membuat suatu daftar yang berisi 177
macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca,
memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang
lain.
2. Oral acivities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi,
interupsi dan sebagainya.
3. Listening activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato dan sebagainya.
4. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes,
angket, menyalin dan sebagainya.
5. Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta,
diagram, pola dan sebagainya.
6. Motor activities, seperti melalukan percobaan, membuat konstruksi,
model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang dan
sebagainya.
7. Mental activities, seperti menanggap, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan dan
sebagainya.
8. Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira,
berani,tenang, gugup dan sebagainya ( Sardiman, 2010)
Berdasarkan jenis aktivitas diatas maka, maka disimpulkan bahwa
aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi
belajar mengajar. Saat pembelajaran berlangsung, siswa mampu
memberikan umpan balik terhadap guru. Sardiman (2006) menyatakan
bahwa aktivitas belajar merupakan aktivitas yang bersifat fisik maupun
mental.
B. Studi Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan topik penelitian yang menggunakan
Model picture and picture , yaitu penelitian yang dilakukan oleh:
1. Yuldina Husna Ritonga (2017) tentang Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadap Kreativitas Siswa Pada
Materi Kubus Dan Balok Di Kelas Viii MTSN 1 Medan Tahun Pelajaran
2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe picture
and picture terhadap kreativitas siswa pada materi kubus dan balok kelas
VIII MTsN 1 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. Siti Mutmainah (2013) tentang Penerapan Model Pembelajaran Picture and
Picture untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV
Semester II SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang
Tahun 2012/2013. Hasil penelitian bahwa pembelajaran dengan metode
picture and picture meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPS kelas
IV di SDN Ketapang 01.
3. Novita Tri Utami (2015) tentang Efektivitas Metode Pembelajaran Tipe
Picture and Picture untuk Meningkatkan Keaktifan dan Minat Belajar
Siswa Kelas VII SMP N 1 Bawen. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan hasil data antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
C. Kerangka Pikir
Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari interkasi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Pelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami
alam semesta secara sistematis, dalam pembelajaran biologi siswa tidak hanya
diharapkan mampu menguasai fakta-fakta, konsep-konsep maupun prinsip-prinsip
saja melainkan merupakan suatu proses penemuan, sehingga dalam
mengembangkan pembelajaran biologi dikelas hendaknya ada keterlibatan aktif
siswa dalam pembelajaran untuk menemukan sendiri pengetahuan melalui
interaksinya dalam lingkungan. Sehingga untuk hal itu dalam proses pembelajaran
seorang guru harus dapat mengembangkan berbagai kemampuan siswa, seperti
dengan menerapkan proses belajar bersama dengan teman sebaya dan guru hanya
berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Dengan menerapkan Model
pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas, siswa diberi kesempatan
bersama dengan teman-teman sekelompoknya untuk saling belajar secara
berkelanjutan, mereka dibiasakan saling bekerjasama dalam proses belajar. Namun,
selama ini kebanyakan guru hanya menggunakan model pembelajaran yang
monoton sehingga mengakibatkan siswa menjadi bosan.
Oleh sebab itu digunakan model pembelajaran Picture And Picture yang
membuat siswa menjadi lebih aktif atau student center, meningkatkan minat belajar
siswa, meningkatkan kreativitas guru dan siswa, menciptakan suasana kelas yang
tidak membosankan, guru mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang
disampaikan. Dengan pembelajaran yang seperti itu, tujuan pembelajaran akan
tercapai dengan optimal dan hasil belajar akan meningkat. Melalui bagan, kerangka
berpikir penelitian dapat disajikan sebagai berikut:
SISWA
Penerapan pembelajaran
Menerapkan model
Picture And Picture
Analisis
Kesimpulan
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Sugiyono,
2014). Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukan diatas, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah:
Hipotesis 1
𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Minat Belajar
𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Minat Belajar
Hipotesis 2
𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture Terhadap
Keaktifan Siswa
O1 X O2
Keterangan:
O1 = Hasil observasi dan angket sebelum diberikannya perlakuan
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
23
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen minat
belajar siswa berupa angket, sedangkan keaktifan siswa menggunakan lembar
observasi.
1. Variabel Dependen
a. Definisi Konseptual
a) Minat Belajar
Minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan
diri dalam beberapa gejala, seperti; gairah, keinginan, perasaan suka
untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai
kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan
kata lain minat belajar adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang
(siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan,
partisipasi dan keaktifan dalam belajar.
b) Keaktifan Siswa
Keaktifan siswa merupakan kegiatan atau aktivitas batau
segalansesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik
fisik maupun non fisik.
b. Definisi Operasional
a) Minat Belajar
Minat belajar yang diinginkan dalam penelitian ini adalah minat
siswa untuk belajar. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan
prestasi yang tinggi, sebaliknya jika minat belajar kurang maka akan
menghasilkan prestasi yang rendah. Minat diartikan sebagai suatu
kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti
sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau
kebutuhan-kebutuhannya sendiri (Djaali,2008).
b) Keaktifan Siswa
Indikator keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari : Visual
Activities (membaca, melihat gambar-gambar, percobaan, dan
demonstrasi), Oral Activities (menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberikan saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara
dan diskusi), Listening Activitie (mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok), Writing Activitie
(menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat
rangkuman, dan mengerjakan tes), Drawing Activitie (menggambar,
membuat grafik, diagram, peta dan pola.), Motor Activities (melakukan
percobaan, menyelenggarakan permainan, melaksanakan drama, menari
dan bergotong royong), Mental Activities (mengingat, menganalisa
faktor-faktor, membuat keputusan), dan Emotional Activities (minat,
tenang, berani, merasa bosan dan gugup).
c. Kisi-Kisi Instrumen
a) Minat Belajar
Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi angket minat belajar siswa:
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa
Pernyataan Positif 5 4 3 2 1
Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5
b) Keaktifan Siswa
Adapun kisi-kisi lembar observasi untuk instrumen keaktifan siswa
yang mengacu pada kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Keaktifan Siswa
Membaca teks
1 Visual Activities Melihat gambar-gambar,
Mengamati eksperimen,
Merespons pertanyaan,
2 Mengemukakan suatu fakta atau prinsip
Oral Activities
menghubungkan suatu kejadian dengan
mengajukan pertanyaan
Mendengarkan penyajian bahan
3 Listening Activities Mendengarkan percakapan guru dan siswa
Mendengarkan pada saat diskusi kelompok.
Memeriksa karangan
4 Writing Activities Membuat rangkuman
Mengerjakan tes.
Menggambar
5 Drawing Activities Membuat grafik,
Membuat diagram, peta dan pola.
Melakukan percobaan,
6 Motor Activities Menyelenggarakan permainan,
Bergotong royong.
Memecahkan masalah,
7 Mental Activities Menganalisa faktor-faktor,
Membuat keputusan
Berani
8 Tenang
Emotional Activities
Merasa bosan
Penilaian keaktifan siswa yang digunakan berupa lembar observasi pada proses
pembelajaran.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai Keaktifan siswa = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
d. Kalibrasi Instrumen
a) Minat Belajar
Sebelum angket tersebut disebarkan kepada responden, terlebih dahulu
dilakukan pengujian validitas agar ketepatan angket terhadap skor minat
belajar siswa dinilai sesuai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya
dinilai. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas
konstrak.
Validitas konstrak adalah uji validitas dengan meminta pendapat para
ahli tentang instrument yang telah disusun, mungkin para ahli akan
memberikan keputusan: instrument dapat digunakan tanpa perbaikan, ada
perbaikan, dan mungkin dirombak total (Sugiyono,2010).
Setelah pengujian konstrak dari ahli, maka diteruskan dengan uji coba
instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi
diambil.
Adapun uji analisis angket yang perlu dilakukan adalah
1. Uji Validitas Angket
Untuk menguji validitas instrumen angket pada penelitian ini
digunakan rumus pearson product moment (Riduwan,2013).
a. Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus Person
Product Moment sebagai berikut:
𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋∑𝑌)
rxy=
√{𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 }{𝑁∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 }
keterangan:
rxy =korelasi product moment
N =banyak siswa
X =skor butir soal
Y =skor total
∑XY=jumlah XY
b. Menghitung harga t hitung dengan rumus:
𝑟
√𝑛−2
t=
√1−𝑟²
keterangan :
t = Nilai thitung
r = Koefisien korelatif hasil rhitung
n = Jumlah responden
c. Mencari ttabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk=n-2)
d. Membuat keputusan: jika thitung≥ ttabel berarti valid dan thitung≤ ttabel
berarti tidak valid.
Keterangan ;
𝑟11 = Nilai Reliabilitas
∑Si = Jumlah varian skor tiap-tiap item
St = Varians total
K = jumlah butir pertanyaan
Jika terbukti r > rtabel dengan taraf signifikan 5% maka, butir instrumen
dinyatakan reliabel. Sebaliknya jika r < rtabel dengan taraf signifikan 5% maka
butir instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Keputusan dengan membandingkan 𝑟11 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .
Kaidah keputusan : Jika 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Reliabel dan jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
berarti Tidak Reliabel.
b) Keaktifan Siswa
Tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas agar
ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga betul-
betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Uji validitas yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan validitas tes secara rasional yang terdiri dari
validitas konstruksi.
2.Variabel Independen
a. Model Pembelajaran Picture and Picture
a) Definisi Konseptual
a. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui data yang akan
dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan
Uji Liliefors karena sampel dalam penelitian ini adalah sampel kecil, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar
b) Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan
menggunakan rata-rata tunggal.
c) Menghitung standar deviasi nilai skor sampel mengguankan rata-
rata tunggal.
d) Menghitung nilai 𝑍 (angka baku).
𝑥𝑖 −𝑥̅
𝑍𝑖 =
𝑠
b. Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis I dan II
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh model picture and
picture terhadap minat belajar biologi siswa dan juga untuk melihat pengaruh
model picture and picture terhadap keaktifan siswa. Analisis hipotesis
penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil akhir penelitian, apakah hipotesis
dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji banding dua sampel dengan taraf signifikan 0,05.
a. Mengetahui Adanya Pengaruh Dengan Uji 𝒕 − 𝒕𝒆𝒔 :
Untuk mengetahui adanya pengaruh model picture and picture
terhadap minat belajar dan pengaruh model picture and picture terhadap
keaktifan siswa yaitu dengan menggunakan uji 𝑡 − 𝑡𝑒𝑠 yang menggunakan
rumus uji “𝑡” yaitu:
𝑀1 −𝑀2
𝑡0 =
𝑆𝐸𝑀1−𝑀2
∑ 𝑋2
𝑆𝐷𝑋 = √
𝑁1
∑ 𝑌2
𝑆𝐷𝑌 = √
𝑁2
Dengan :
1,1 86
1,0 84
0,9 82
0,8 79
0,7 76
Sedang 0,6 73
0,5 69
0,4 66
0,3 62
Rendah 0,2 58
0,1 54
0,0 50
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis 1
𝐻0 (1)µ = 𝜇0 : Tidak terdapat pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Minat Belajar
Hipotesis 2
H. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini disusun bertujuan sebagai pedoman dalam melakukan
langkah-langkah penelitian. Dengan adanya jadwal penelitian, peneliti akan lebih
mudah mempersiapankan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan
nantinya. Adapun rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat dilihat pada
tabel berikut :
N KEGIATAN BULAN
O Okt- Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
1 Pengajuan Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Pengajuan Dosen
Pembimbing
4 Bimbingan Proposal
5 Seminar Proposal
6 Perbaikan Hasil
Seminar
7 Riset Lapangan
8 Pengelolaan Data
9 Penyusunan Skripsi
10 Sidang Skripsi
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran
Picture and Picture terhadap Minat dan Keaktifan Siswa Kelas XI IPA Pada
Pembelajaran Biologi.
Proses pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi pada kelas XI IPA
dilaksanakan 2 kali tatap muka dalam seminggu, yaitu 2 kali pertemuan pada kelas
yang menggunakan model Picture and Picture dan 2 kali pertemuan pada kelas
yang belum menggunakan model Picture and Picture. Dengan alokasi waktu 2 x
45 menit setiap tatap muka.
Penelitian ini menggunakan desain the one group pretest-posttet (satu
kelompok pretest-postes). Desain ini dilakukan dengan memilih secara random satu
kelompok, dan terhadap kelompok itu diberikan tes awal sebelum diberikannya
perlakuan atau pretes, kemudian kelompok itu diberi perlakuan , dan pasca
pemberian perlakuan dilakukan postes, sehingga didapatkan kelas XI IPA 1 yang
menjadi sampel penelitian dengan jumlah siswa 30 orang.
Pada pembelajaran sebelum diberikannya perlakuan menggunakan metode
ceramah sedangkan pada pembelajaran pasca pemberian perlakuan menggunakan
model Picture and Picture. Untuk melihat, minat belajar dan keaktifan siswa pada
mata pembelajaran Biologi, didapatkan dengan menggunakan angket yang
digunakan untuk melihat minat belajar siswa dalam belajar biologi dan lembar
observasi yang digunakan untuk melihat keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan
maupun sudah diberi perlakuaan.
Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik pengambilan
sampel cluster random sampling yang mana sampel tersebut harus di uji normalitas
dan homogenitasnya.
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
40
Tabel 4.1
Hasil Uji Normalitas Populasi
Kelas Jumlah Siswa 𝑳𝟎 𝑳𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keterangan
XI IPA 1 30 0,148 0,161 Normal
XI IPA 2 30 0,145 0,161 Normal
Dari tabel 4.1 terlihat bahwa 2 kelas memiliki 𝐿0 < 𝐿𝑡 maka dapat
disimpulkan data kedua kelas berdistribusi normal.
Dalam menentukan sampel peneliti tidak hanya menggunakan uji
normalitas, akan tetapi peneliti juga melakukan uji homogenitas dengan
menggunakan uji Bartlett. Hasil dari uji homogenitas populasi dapat dilihat pada
tabel 4.2 dibawah ini :
Tabel 4.2
Hasil Uji Homogenitas Populasi
Populasi Db= (n - 1) 𝑺𝟏 𝟐 Log 𝑺𝟏 𝟐 db (Log 𝑺𝟏 𝟐 )
XI IPA 1 29 160,28 2,20 63,8
XI IPA 2 29 163,58 2,21 64,09
Jumlah 58 4,41 127,89
Dari Tabel 4.2 Dari uji homogenitas kelas dalam populasi, diperoleh
𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,67 dan 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,841 Karena 𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dapat
disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut memiliki variansi yang homogen pada
taraf kepercayaan 95%, atau signifikan 5% maka 𝐻𝑎 diterima dan disimpulkan
bahwa kedua kelas tersebut mempunyai varians yang homogen.
Tabel. 4.3
Uji Normalitas Minat Belajar
Minat Belajar
No Statistik Sebelum diberi Setelah diberi
perlakuaan perlakuaan
1 𝑁 30 30
2 𝑋̅ 66,63 78,73
3 𝑆𝐷 13,79 13,04
4 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 0,0889 0,1198
5 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,161 0,161
6 Kesimpulan 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka kedua sampel
penelitian berdistribusi Normal.
Tabel. 4.4
Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar
No Statistik Nilai angket
1 𝑆 2 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 196,65
2 𝑆 2 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 175,86
3 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1,12
4 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,84
5 Perbandingan 1,12 < 1,98
6 Kesimpulan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka kedua sampel
penelitian bervariansi Homogen
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 𝐹hitung <𝐹tabel atau 1,27 ≤1,98
maka varians-varians dalam populasi yang diteliti adalah Homogen.
Tabel 4.5
Perbedaan Minat Belajar Siswa sebelum diberi perlakuan dan sesduah diberi
perlakuan menggunakan model Picture And Picture
No Ukuran Penetapan sebelum diberi sesudah diberi
perlakuan perlakuan
1 Tertinggi 90 95
2 Terendah 45 53
3 Range 46 43
4 Mean 66,63 78,73
5 Median 67 82,5
6 Modus 70 93
7 Standar Deviasi 13,79 13,04
8 Standar Error 2,56 2,42
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebelum diberi perlakuan memiliki
nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan sesudah diberi perlakuaan
menggunakan model Picture And Picture , maka dapat disimpulkan bahwa
minat belajar siswa yang menggunaan model Picture And Picture lebih baik
dibandingkan dengan minat belajar siswa yang tidak menggunakan model
Picture And Picture. Berikut adalah gambar poligon nilai rata-rata angket minat
belajar biologi siswa dalam menggunakan model Picture And Picture baik
sebelum diberi perlakuaan dan sesudah diberi perlakuaan.
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa thitung> ttabel yaitu 2,00 < 3,44 > 2,65
maka H1 diterima. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditegaskan bahwa rata-rata
minat belajar biologi siswa sesudah diberi perlakuaan model Picture and Picture
berbeda dengan rata-rata minat belajar biologi sebelum diberi perlakuaan yaitu
sesudah diberi perlakuaan.
Melakukan percobaan,
Motor 9 30,00%
Menyelenggarakan
6 Activities 14 46,67% 40,00% Kurang Aktif
permainan,
Bergotong royong. 13 43,33%
Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pada pertemuan
pertama keaktifan siswa sebelum diberi perlakuaan masih kategori kurang aktif.
Hal ini dapat dilihat dari indikator visual activities yaitu siswa yang membaca teks
sebanyak 30,00%, melihat gambar-gambar sebanyak 33,33%, dan mengamati
eksperimen sebanyak 30,00% dengan rata-rata 31,11%, Oral Activities yaitu
merespons pertanyaan sebanyak 33,33%, mengemukakan suatu fakta atau prinsip
sebanyak 30,00%, dan menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan,
saran mengemukakan pendapat sebanyak 30,00%, dengan rata-rata 31,11%,
Listening Activities yaitu mendengarkan penyajian bahan sebanyak 43,33%, dan
mendengarkan percakapan siswa dan guru sebanyak 40,00% dan mendengarkan
diskusi kelompok sebanyak 30,00% dengan rata-rata 41,11%, Writing Activities
yaitu memeriksa karangan sebanyak 36,67%, membuat rangkuman sebanyak
33,33%, dan mengerjakan tes sebanyak 46,67% dengan rata-rata 38,89%, Drawing
Activities yaitu menggambar sebanyak 33,33%, membuat grafik sebanyak 40,00%
dan membuat diagram peta dan pola sebanyak 43,33% dengan rata-rata 38,87%,
Motor Activities yaitu melakukan percobaan sebanyak 30,00%, menyelenggarakan
permainan sebanyak 46,67%, dan bergotong royong sebanyak 43,33% dengan rata-
rata 40,00%, Mental Activities yaitu memecahkan masalah sebanyak 33,33%,
menganalisa faktor-faktor sebanyak 33,33%, membuat keputusan sebanyak
30,00% dengan rata-rata 33,32%, dan Emotional Activities yaitu siswa yang berani
sebanyak 23,33%, tenang sebanyak 33,33%, dan merasa bosan sebanyak 50,00%
dengan rata-rata 35,55%. Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa pada
pertemuan 1 sebelum diberi perlakukan dengan persentase 36,11% berkategori
kurang aktif. Selanjutnya keaktifan siswa dapat dilihat pada pertemuan 2 dengan
perlakuan sama dengan pertemuan 1. Berikut dapat dilihat pada tabel 4.8
Tabel. 4.8
Hasil observasi keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan pada pertemuan 2
N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
Menggambar 13 43,33%
Drawing Membuat grafik 12 40,00%
5 42,22% Aktif
Activities Membuat diagram, peta 13 43,33%
dan pola.
10 33,33% Kurang
Memecahkan masalah, 12 40,00% Aktif
Mental
7 Menganalisa faktor-faktor, 14 46,67% 40,00%
Activities
Membuat keputusan.
Berani 15 50,00%
Emotional Tenang 16 53,33%
8 51,11% Aktif
Activities Merasa bosan 15 50,00%
Kurang
Jumlah 41,11%
Aktif
Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa pada pertemuan
pertama keaktifan siswa sebelum diberi perlakuaan masih kategori kurang aktif.
Hal ini dapat dilihat dari indikator visual activities yaitu siswa yang membaca teks
sebanyak 36,67%, melihat gambar-gambar sebanyak 40,00%, dan mengamati
eksperimen sebanyak 33,33% dengan rata-rata 36,67%, Oral Activities yaitu
merespons pertanyaan sebanyak 40,00%, mengemukakan suatu fakta atau prinsip
sebanyak 33,33%, dan menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan,
saran mengemukakan pendapat sebanyak 36,67%, dengan rata-rata 36,67%,
Listening Activities yaitu mendengarkan penyajian bahan sebanyak 46,67%, dan
mendengarkan percakapan siswa dan guru sebanyak 43,33% dan mendengarkan
diskusi kelompok sebanyak 40,00% dengan rata-rata 43,33%, Writing Activities
yaitu memeriksa karangan sebanyak 40,00%, membuat rangkuman sebanyak
33,33%, dan mengerjakan tes sebanyak 46,67% dengan rata-rata 40,00%, Drawing
Activities yaitu menggambar sebanyak 43,33%, membuat grafik sebanyak 40,00%
dan membuat diagram peta dan pola sebanyak 43,33% dengan rata-rata 42,22%,
Motor Activities yaitu melakukan percobaan sebanyak 33,33%, menyelenggarakan
permainan sebanyak 36,67%, dan bergotong royong sebanyak 46,67% dengan rata-
rata 38,89%, Mental Activities yaitu memecahkan masalah sebanyak 33,33%,
menganalisa faktor-faktor sebanyak 40,00%, membuat keputusan sebanyak 46,67%
dengan rata-rata 40,00%, dan Emotional Activities yaitu siswa yang berani
sebanyak 50,00%, tenang sebanyak 53,33%, dan merasa bosan sebanyak 50,00%
dengan rata-rata 51,11%. Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa pada
pertemuan 2 sebelum diberi perlakukan dengan persentase 41,11 berkategori
kurang aktif.
siswa dilakukan dua kali. Data observasi keaktifan siswa disajikan pada tabel 4.9
berikut.
Tabel. 4.9
Hasil observasi keaktifan siswa sesudah diberi perlakuan pada pertemuan 1
N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
Menggambar 20 66,67%
Drawing
5 Membuat grafik 19 63,33% 63,33% Aktif
Activities
Membuat diagram, peta 18 60,00%
dan pola.
16 53,33%
Melakukan percobaan,
Motor 19 63,33%
Menyelenggarakan
6 Activities 58,88% Aktif
permainan,
18 60,00%
Bergotong royong.
16 53,33%
Memecahkan masalah,
Mental 17 56,67%
7 Menganalisa faktor-faktor, 55,56% Aktif
Activities 17 56,67%
Membuat keputusan.
Berani 20 66,67%
Emotional
8 Tenang 21 70,00% 56,67% Aktif
Activities
Merasa bosan 10 33,33%
Berdasarkan data pada Tabel 4.9 pertemuan satu setelah diberi perlakuaan
berkategori aktif. Hal ini dapat dilihat dari indikator visual activities yaitu siswa
yang membaca teks sebanyak 56,67%, melihat gambar-gambar sebanyak 73,33%,
dan mengamati eksperimen sebanyak 56,67% dengan rata-rata 62,23%, Oral
Activities yaitu merespons pertanyaan sebanyak 63,33%, mengemukakan suatu
fakta atau prinsip sebanyak 63,22%, dan menghubungkan suatu kejadian
mengajukan pertanyaan, saran mengemukakan pendapat sebanyak 60,00%, dengan
rata-rata 62,22%, Listening Activities yaitu mendengarkan penyajian bahan
sebanyak 60,00%, dan mendengarkan percakapan siswa dan guru sebanyak 63,33%
dan mendengarkan diskusi kelompok sebanyak 60,00% dengan rata-rata 61,11%,
Writing Activities yaitu memeriksa karangan sebanyak 63,33%, membuat
rangkuman sebanyak 60,00%, dan mengerjakan tes sebanyak 56,67% dengan rata-
rata 60,00%, Drawing Activities yaitu menggambar sebanyak 66,67%, membuat
grafik sebanyak 63,33% dan membuat diagram peta dan pola sebanyak 60,00%
dengan rata-rata 63,33%, Motor Activities yaitu melakukan percobaan sebanyak
53,33%, menyelenggarakan permainan sebanyak 63,33%, dan bergotong royong
sebanyak 60,00% dengan rata-rata 58,88%, Mental Activities yaitu memecahkan
masalah sebanyak 53,33%, menganalisa faktor-faktor sebanyak 56,67%, membuat
keputusan sebanyak 56,67% dengan rata-rata 55,56%, dan Emotional Activities
yaitu siswa yang berani sebanyak 66,67%, tenang sebanyak 70,00%, dan merasa
bosan sebanyak 33,33% dengan rata-rata 56,67%. Berdasarkan hasil observasi
keaktifan siswa pada pertemuan satu setelah diberi perlakukan dengan persentase
60,00% berkategori aktif. Selanjutnya keaktifan siswa dapat dilihat pada pertemuan
dua dengan perlakuan sama dengan meenggunakan model Picture and Picture.
Berikut dapat dilihat pada tabel 4.10
Tabel. 4.10
Hasil observasi keaktifan siswa sesudah diberi perlakuan pada pertemuan 2
N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
27 90,00%
Membaca teks
28 93,00%
Visual Melihat gambar-gambar, Sangat
1 25 83,00% 88,67%
Activities Mengamati eksperimen, Aktif
24 80,00%
Merespons pertanyaan,
25 83,00%
Mengemukakan suatu fakta
Oral atau prinsip
Sangat
2 Activities menghubungkan suatu 25 83,00%
82,00%
Aktif
kejadian dengan
mengajukan pertanyaan
Menggambar 25 83,00%
Drawing Membuat grafik
5 83,22% Aktif
Activities Membuat diagram, peta 24 80,00%
dan pola. 26 86,67%
24 80,00%
Melakukan percobaan,
Motor
Menyelenggarakan Sangat
6 Activities 25 83,00% 79,89%
permainan, Aktif
Bergotong royong. 23 76,67%
22 73,33%
Memecahkan masalah,
Mental 23 76,67%
7 Menganalisa faktor-faktor, 74,43% Aktif
Activities 22 73,33%
Membuat keputusan.
Berani 28 93,33%
Emotional Tenang 26 86,66% Sangat
8 76,66%
Activities Merasa bosan 15 50,00% Aktif
Sangat
Jumlah 81,01%
Aktif
indikator visual activities yaitu siswa yang membaca teks sebanyak 90,00%,
melihat gambar-gambar sebanyak 93,00%, dan mengamati eksperimen sebanyak
83,00% dengan rata-rata 88,67%, Oral Activities yaitu merespons pertanyaan
sebanyak 80,00%, mengemukakan suatu fakta atau prinsip sebanyak 83,00%, dan
menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan, saran mengemukakan
pendapat sebanyak 83,00%, dengan rata-rata 82,00%, Listening Activities yaitu
mendengarkan penyajian bahan sebanyak 86,67%, dan mendengarkan percakapan
siswa dan guru sebanyak 83,00% dan mendengarkan diskusi kelompok sebanyak
80,00% dengan rata-rata 83,22%, Writing Activities yaitu memeriksa karangan
sebanyak 76,67%, membuat rangkuman sebanyak 76,67%, dan mengerjakan tes
sebanyak 86,67% dengan rata-rata 80,03%, Drawing Activities yaitu menggambar
sebanyak 83,00%, membuat grafik sebanyak 80,00% dan membuat diagram peta
dan pola sebanyak 86,67% dengan rata-rata 83,22%, Motor Activities yaitu
melakukan percobaan sebanyak 80,00%, menyelenggarakan permainan sebanyak
83,00%, dan bergotong royong sebanyak 76,67% dengan rata-rata 79,89%, Mental
Activities yaitu memecahkan masalah sebanyak 73,33%, menganalisa faktor-faktor
sebanyak 76,67%, membuat keputusan sebanyak 73,33% dengan rata-rata 74,43%,
dan Emotional Activities yaitu siswa yang berani sebanyak 83,00%, tenang
sebanyak 80,00%, dan merasa bosan sebanyak 23,33% dengan rata-rata 62,11%.
Hal ini dapat dilihat dari indikator keaktifan siswa yang terendah yaitu Emotional
Activities dengan persentase 76,66% berkategori sangat aktif. Sedangkan indikator
keaktifan siswa yang tertinggi yaitu Visual Activities dengan persentase 88,67%
berkategori sangat aktif. Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa pada
pertemuan dua setelah diberi dengan perlakuan dengan meenggunakan model
pembelajaran Picture and Picture memiliki persentase 81,01% berkategori Sangat
aktif.
diberi perlakuan menggunakan model Picture and Picture dapat dilihat pada
tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11
Perbedaan Keaktifan Siswa
Rata-rata Keaktifan Belajar
Kelas XI IPA 1
Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata
Sebelum diberi
36,11% 41,11% 38,61%
perlakuaan
Sesudah diberi
60,00% 81,01% 70,50%
perlakuan
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari perhitungan angket dan
lembar observasi berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan di MAN 3 Kota
Jambi dengan sampel sebelum diberikannya perlakuan menggunakan metode
ceramah sedangkan pada pembelajaran pasca pemberian perlakuan menggunakan
model pembelajaran Picture and Picture. Dari penelitian di lapangan dan hasil
perhitungan maka peneliti menemukan bahwa terdapat pengaruh penerapan model
pembelajaran Picture And Picture terhadap terhadap Minat dan Keaktifan Siswa
Kelas XI IPA Pada Pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi.
1. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture terhadap
Terhadap Minat Belajar
Hasil minat belajar siswa yang diperoleh melalui angket, menunjukkan
bahwa minat belajar Biologi lebih tinggi menggunakan model Picture and
Picture dibanding yang sebelum menggunakan model tersebut. Berdasarkan
penilaian amgket diperoleh rata-rata hasil minat belajar siswa yang
menggunakan model Picture and Picture lebih baik dibandingkan dengan minat
belajar siswa yang tidak menggunakan model Picture And Picture. Berikut
adalah gambar poligon nilai rata-rata angket minat belajar biologi siswa dalam
menggunakan model Picture And Picture baik sebelum diberi perlakuaan dan
sesudah diberi perlakuaan.
sedemikian bagus dan menarik agar peserta didik merasa tertarik dalam
mengikuti proses pembelajaran dan hal ini akan menyebabkan materi yang
dipelajari akan terus diingat sehingga minat belajar akan meningkat.
Menurut peneliti sebenarnya dalam proses pembelajaran akan meningkat
apabila metode, media, materi, yang kita gunakan tepat disesuaikan dengan
kodisi siswa dan kelas. Tergantung guru, dan siswa yang menyikapi. Jika guru
mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran maka akan tercapai tujuan
pembelajaran. begitupun sebaliknya jika siswa menyukai metode, media, materi,
serta bawaan guru dalam mengajar, maka siswa akan termotivasi dalam belajar.
Jika siswa mampu termotivasi dalam belajarnya maka akan berpengaruh pada
minat belajarnya.
Gambar 4.3 Poligon rata-rata keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan dan
sesudah diberi perlakuan
Dari gambar diatas terlihat bahwa kenaikan rata-rata keaktifan siswa pada
pertemuan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan yaitu sekitar
31,89%. .Hasil keaktifan siswa yang menggunakan model Picture and Picture
dengan nilai tertinggi yaitu Visual Activities dengan persentase 88,67%
berkategori sangat aktif. Siswa lebih aktif dalam indikator Visual Activities.
Menurut Tony Buzan (2005) bahwa Visual Activities dapat memberikan
kesempatan siswa untuk membuka diri, berimajinasi, memahami, berpikir kreatif,
menganalisis, dan mengekspresikan diri. Gaya belajar visual (penglihatan), yaitu
gaya belajar dimana sesorang belajar dengan paling baik ketika mereka melihat
gambar yang mereka pelajari, mereka berorentasi pada teks tercetak dan dapat
belajar melalui membaca.
Menurut teori Edgar Dale Anak yang memiliki gaya belajar visual lebih
cenderung pada kecerdasan visual bagus atau lebih dominan dibanding dengan
yang lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari siswa lebih berperan aktif dalam
membaca teks melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen dan siswa lebih
berpartisipasi dalam menghadiri presentasi atau demonstrasi. Pembelajaran yang
efektif lebih mengutamakan keaktifan peran serta siswa dalam berinteraksi
dengan situasi belajarnya melalui panca inderanya baik melalui penglihatan,
pendengaran, perabaan, pencium dan pengecapan. Hal tersebut dapat dilihat dari
siswa menghadiri presentasi atau demontrasi siswa lebih berperan aktif dalam
proses pembelajaran. Siswa menjadi berani, percaya diri dalam menyampaikan
gagasan atau pendapatnya tentang materi pembelajaran. Hal tersebut karena
model Picture and Picture, dapat memberikan partisipasi kelas secara keseluruhan
maupun secara individual. Model ini membantu guru untuk lebih mengetahui
penguasaan peserta didik terhadap materi yang disampaikan dan mendorong
peserta didik untuk berani mengajukan pendapatnya. Pembelajaran menjadi lebih
menarik sehingga siswa lebih bersemangat dan termotivasi dalam kegiatan
pembelajaran.
Dengan model ini peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat, akan ikut
serta dalam pembelajaran secara aktif (Zaini, 2008). Oleh karena itu, melalui
sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar (Ramadhani Renni Lubis, 2017) .
Penelitian oleh Siti Mutmainah (2013) tentang Penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS
Pada Siswa Kelas IV Semester II SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang Tahun 2012/2013. Hasil penelitian bahwa pembelajaran
dengan metode picture and picture meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar
IPS kelas IV di SDN Ketapang 01.
Berbeda dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah peran
guru jauh lebih dominan. Hal ini dikarenakan guru menyampaikan materi secara
keseluruhan termasuk dalam pemberian contoh soal. Untuk menghindari
kebosanan siswa dalam belajar guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Dalam
hal ini, peran siswa yang terlihat hanyalah menerima pelajaran dari apa yang
disampaikan oleh guru saja.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka penulis mengemukakan
beberapa saran sebagai berikut:
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
60
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, Rahmat, dkk. (2012). Penerapan Metode Pembelajaran Picture And Picture
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas VIII D SMP
Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012’, 3(September 2011),
pp. 72–78.
Khairun Nisa (2017). Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Fiqih Siswa MIN 2 Aceh Besar. Universitas Islam Negeri Ar
Raniry Banda Aceh
Kuraedah St dan Saliadin La (2016). Penerapan Metode Picture And Picture Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V B di MIN Konawe Selatan Kec.
Konda Kab. Konawe Selatan’, Jurnal Al-Ta’dib, 9(1), pp. 144–161.
Naviah Putri Perdani, dkk. (2003). Pengaruh Model Pembelajaran Picture And
Picture Terhadap Hasil belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri
Tugumulyo. (20), pp. 1–16.
Ramadhani Renni Lubis. (2017). Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Prosiding Seminar Nasional
TahunanFakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, pp. 417–420.
Sutrisno Hadi. (1982). Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.
Utami, Novita Tri (2015). Efektivitas Metode Pembelajaran Tipe Picture And
Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Minat Belajar Siswa Kelas
VII SMP N 1 Bawen.Skripsi. Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik:
Universitas Negeri Semarang.
SILABUS PEMBELAJARAN
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
Alo Sum
Materi
Kompetensi Kegiatan kasi ber
Pembel Penilaian
Dasar Pembelajaran Wa Belaj
ajaran
ktu ar
3.9 Mengamati: Sikap: Buk
Menjelaska Peragaan Observasi u
n struktur menghirup dan pak
terhadap
dan fungsi Siste menghembuskan sikap
et,
sistem
m napas. Le
ekskre objektif,
eksresi 10 mba
si jujur, kritis, r
pada manus Menanya: dan JP
kerj
manusia ia Tanya jawab tanggung a
dan tentang prinsip jawab. Pra
penerapann bernapas serta ktik
ya dalam zat yang um
menjaga dikeluarkan saat
Mengamati :
Peragaan lari di
tempat hingga
mengeluarkan
keringat.
Menanya :
Tanya jawab
tentang
kandungan
keringat.
Misalnya:
Apakah semua
permukaan
tubuh
mengeluarkan
keringat dalam
jumlah yang
sama ?
Mengumpulkan
Informasi:
Melakukan
percobaan untuk
mengetahui
kandungan
keringat
menggunakan
kertas kobalt.
Menalar/Mengasosi
asi :
Mengolah data
percobaan ke
dalam tabel.
Diskusi
kelompok untuk
membahas hasil
percobaan.
Menyimpulkan
zat yang
diekskresikan
kulit berdasarkan
data yang
diperoleh dari
hasil percobaan.
Mengomunikasikan:
Menyampaikan
hasil percobaan
dalam bentuk
laporan praktek.
Menginformasik
an lebih lanjut
tentang kulit
sebagai sistem
ekskresi.
Mengamati :
Mengamati
model ginjal .
Menanya :
Tanya jawab
tentang struktur
ginjal beserta
fungsinya.
Mengumpulkan
Informasi:
Melakukan
praktikum
mengamati
struktur dalam
ginjal pada
hewan, seperti
kambing.
Eksplorasi ginjal
hewan untuk
menemukan
bagian-bagian
ginjal seperti
korteks, medula
hingga pelvis.
Menalar/Mengasosi
asi:
Menggambar
hasil praktikum
struktur ginjal .
Melengkapi
gambar dengan
menuliskan
bagian-bagian
ginjal berserta
fungsinya.
Fungsi bagian-
bagian ginjal
dapat diketahui
melalui studi
literatur dari
berbagai sumber.
Diskusi
kelompok untuk
membahas hasil
pengamatan.
Mengomunikasikan:
Menyampaikan
hasil percobaan
dalam bentuk
laporan praktek.
Menyampaikan
lebih jauh
tentang sistem
ekskresi manusia
beserta cara
merawat diri
untuk mencegah
penyakit pada
sistem ekskresi
manusia.
A. Kompetensi Inti
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian sistem dan fungsi ekskresi.
2. Siswa mampu mengurutkan organ-organ sistem ekskresi.
3. Siswa mampu menguraikan proses pembentukan urine.
D. Materi Pembelajaran
Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisma
(metabolit) yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika disimpan didalam
tubuh.Istilah ekskresi berbeda dengan sekresi dan defekasi. Sistem Ekskresi pada
Manusia
Ginjal berbentuk seperti kacang berwarna merah tua keunguan, berat dan
besarnya bervariasi, bergantung pada jenis kelamin, umur dan ada tidaknya
ginjal pada sisi lain. Ginjal pada orang dewasa berukuran panjang sekitar 11,5
c, lebar 6 cm, dan tebal sekitar 2,5- 3,5 cm. Berat ginjal laiki-laki dewasa
sekitar 125-175 grm, sedangkn pada wanita dewasa sekitar 115-155 gram.
1. Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:
Pengeluaran zat sisa organik, misalnya urea, asam urat,
kreatinin, amonia, serta produk penguraian hemoglobin dan
hormon.
Pengeluaran zat racun, contohnya obat-obatan, zat kimia asing,
zat aditif makanan, dan polutan.
Pengeluaran keseimbangan konsentrasi ion-ion penting di dalam
tubuh (natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat dan fosfat)
2. Struktur Ginjal
Ginjal memiliki bagian-bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Lobus ginajl
b. Hilus (hilum)
c. Sinus ginjal, rongga yang berisi lemak yang membuka pada halus
d. Parenkim ginjal
Jaringan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu korteks (bagian luar) dan
medula (bagian dalam)
(1) Korteks, tersusun dari nefron-nefron. Nefron tersusun dari dua
komponen, yaitu komponen vaskuler (pembuluh) dan komponen tubuler
(tabung)
Komponen vaskular (pembuluh
Komponen tubuler (tabung)
(2) Medula, terdiri atas 15-16 massa triangulat (tiga sisi) yang disebut
piramida ginjal yang tersusun dari sistem tubulus berukuran
mikroskopis.
e. Pelvis ginjal (pelvis renalis),rongga perluasan ujung proksimal (bagian atas)
ureter.
Sumber : https://www.google.com/search?q=ginjal&safe
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Menanya
Guru memberikan Siswa menjawab
kesempatan kepada siswa pertanyaan dari
Inti untuk menanya, misalnya: guru
Apa fungsinya ginjal? “pengeluaran zat
racun, bu” 60 Menit
Ulva Veroneka
NIM. TB 151059
H. Kompetensi Inti
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
J. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
4. Siswa mampu menganalisis faktor-faktor proses pembentukan urine.
5. Siswa mampu menganalisis gangguan sistem ekskresi.
6. Siswa mampu menjelaskan teknologi sistem ekskresi.
K. Materi Pembelajaran
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Pembenntukan Urine
a. Faktor internal
Hormon ADH
Hormon insulin
Sisteem renin-angiotensin-aldosteron
b. Faktor Eksternal
Suhu lingkungan
Jumlah air yang diminum
Alhohol
2. Hati
N. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Apersepsi
Siswa merespon apa
Pendahuluan Guru menggali yang ditanyakan
pengetahuan awal siswa 10 menit
guru dengan
dengan bertanya “ Apa menjawab “batu
yang kaliam tau ginjal Bu?”
penyakit dari ekskresi?”
Motivasi
Setelah itu guru Siswa
menyampaikan judul memperhatikan apa
materi yang akan yang disampaikan
dipelajari “ sistem guru.
ekskresi, dan memberi
motivasi kepada siswa. Siswa membuka
Guru meminta siswa buku dan mencari
membuka buku tentang materinya
materi yang akan
dipelajari
Guru menyebutkan Siswa
tujuan pembelajaran mendengarkan guru
Mengamati
Guru mengajak murid Siswa mengamati
untuk mengamati gambar yang
gambar disediakan oleh guru
organ ekskresi ginjal,
serta video tentang
pembentukan urine.
Guru mengamati
keaktifan pengamati
siswa dalam terhadap
video yang telah
disajikan.
Menanya
Inti Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk menanya, Siswa menjawab 61 Menit
misalnya: Proses pertanyaan dari guru
pembetukan urin ada “3 tahap, bu”
berapa tahap?
Ulva Veroneka
NIM. TB 151059
Kelas : XI IPA 1
Nama Observer :
Hari/ Tanggal :
Pertemuan :
Membaca teks
Melihat gambar-gambar,
1 Visual
Mengamati eksperimen,
Activities
Jumlah
Sumber : Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali.
Ridwan Abdullah Sani. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Rumus:
𝐹
P= × 100
𝑁
Keterangan :
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Siswa
Kriteria Penilaian :
3 = Aktif (51-75%)
4. Membaca buku
terkait mata
pelajaran
Biologi tanpa
disuruh oleh
guru
Ketertarikan 1. Menyukai mata
pelajaran Biologi
16,18,19, 17,20,21
2. Memiliki buku
22
paket Biologi
Perhatian 4. Menyimak apa
yang disampaikan
8,10,11,
oleh guru dengan 7,9,14,15
12,13,
baik
Minat
5. Bertanya
Belajar
mengenai materi
yang belum
dipahami
6. Mengerjakan
tugas yang
diberikan oleh
guru
Keterlibatan 6. Bekerjasama
dalam diskusi
kelompok
7. Memberikan usul
atau pendapat
dalam diskusi
kelompok
24,25,26 23,27
8. Menghargai
pendapat
temannya
9. Menjaga kondisi
kelas agar tetap
Nama :
Kelas :
4. Untuk menjawab soal pada pernyataan pilihlah empat alternatif di bawah ini
dengan menggunakan tanda ceklist (√).
Pernyataan Sikap Sangat Setuju Netral Tidak Sangat Tidak
Setuju (S) (N) Setuju Setuju
(SS) (TS) (STS)
Pernyataan Positif 5 4 3 2 1
Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5
5. Untuk menjawab soal pada pernyataan pilihlah empat alternatif di bawah ini
dengan menggunakan tanda ceklist (√).
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS
1. Biologi sulit bagi saya karena terlalu
banyak bahasa ilmiah
2. Guru kurang menyenangkan dalam
mengajar, sehingga
saya menjadi malas belajar biologi
3. Saya belajar biologi karena mengetahui
kegunaannya dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Saya mengikuti pembelajaran biologi
dengan perasaan senang.
NORMALITAS POPULASI
A. Kelas XI IPA 1
∑ fx 1888
̅=
1. Mean X = = 62,93
N 30
2. Median
N = 30
Me = 65
3. Modus (M0)
Modus = 70
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal
NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 45 3 135 -17,93 321,48 964,45
2 47 3 141 -15,93 253,76 761,29
3 50 3 150 -12,93 167,18 501,55
4 55 2 110 -7,93 62,88 125,77
5 60 2 120 -2,93 8,58 17,17
6 65 3 195 2,07 4,28 12,85
7 67 3 201 4,07 16,56 49,69
8 70 4 280 7,07 49,98 199,94
9 75 2 150 12,07 145,68 291,37
10 77 2 154 14,07 197,96 395,93
11 80 1 80 17,07 291,38 291,38
12 85 1 85 22,07 487,08 487,08
13 87 1 87 24,07 579,36 579,36
Jumlah 30 1888 44,91 2586,22 4677,87
∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁
4677,87
= √
30
= 12,49
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel.
B. Kelas XI IPA 2
∑ fx 1975
1. Mean ̅
X= = = 65,83
N 30
2. Median
N = 30
Posisi 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 68,5
3. Modus (M0)
Modus = 70
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal
NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 47 3 141 -18,83 354,57 1063,71
2 50 4 200 -15,83 250,59 1002,36
∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁
5224,167
= √
30
= 13,20
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel.
F(Zi)-
No X Fi fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi) S(Zi)
1 47 3 3 -1,4265 0,4222 0,0778 0,1000 0,0222
2 50 4 7 -1,1992 0,383 0,117 0,2333 0,1163
3 52 2 9 -1,0477 0,1293 0,3707 0,3000 0,0707
4 57 3 12 -0,6689 0,2454 0,2546 0,4000 0,1454
5 67 3 15 0,0886 0,0319 0,5319 0,5000 0,0319
6 70 5 20 0,3159 0,1217 0,6217 0,6667 0,0450
7 75 2 22 0,6947 0,2549 0,7549 0,7333 0,0216
8 77 2 24 0,8462 0,2995 0,7995 0,8000 0,0005
9 80 2 26 1,0735 0,3577 0,8577 0,8667 0,0090
10 85 2 28 1,4523 0,4265 0,9265 0,9333 0,0068
11 87 2 30 1,6038 0,4452 0,9452 1,0000 0,0548
Jumlah 6,2575
Mean 65,83
SD 13,20
L(hitung) 0,1454
L(tabel) 0,161
A. Sebaran data
Kelas XI IPA 1
Dari data diperoleh:
45 45 45 47 47 47 50 50 50 55
55 60 60 65 65 65 67 67 67 70
70 70 70 75 75 77 77 80 85 87
Kelas XI IPA 2
Dari data diperoleh:
47 47 47 50 50 50 50 52 52 57
57 57 67 67 67 70 70 70 70 70
75 75 77 77 80 80 85 85 87 87
C. Rentang
Kelas XI IPA 1
R =H–L+1
= 87 – 45 + 1 = 43
Kelas XI IPA 2
R = H–L+1
= 87 – 47 + 1 = 45
D. Banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
K = 1 + 3,3 log (30)
K = 1 + 3,3 ( 1,48)
K = 5,8 = 6 (dibulatkan)
E. Interval
Kelas XI IPA 1
𝑅 43
I= = = 7,16 = 8
𝐾 6
Kelas XI IPA 2
𝑅 45
I= = = 7,5 = 8
𝐾 6
∑ 𝑓𝑥𝑖 1902,8
𝑥̅ = = = 63,43
𝑛 30
∑ 𝑓𝑥𝑖 1971
𝑥̅ = = = 65,7
𝑛 30
125508,1 1902,8 2
𝑆𝐷𝐴 = √ −( )
30 30
2
∑ 𝑓𝑥𝑖 2 ∑ 𝑓𝑥𝑖
𝑆𝐷𝐵 = √ −( )
𝑛 𝑛
134403,5 1971 2
𝑆𝐷𝐵 = √ −( )
30 30
H. Menentukan varians.
𝑆𝐷𝐴 = 12,66 𝑆𝐴 2 = 160,28
𝑆𝐷𝐵 = 12,79 𝑆𝐵 2 =163,58
I. Menentukan log 𝑺𝒊 𝟐
log 𝑆𝐴 2 = log 160,28 = 2,20
2
log 𝑆𝐵 = log 163,58 = 2,21
𝜒 2 = (2,303)(128,18 − 127,89)
𝜒 2 = (2,303)(0,29)
𝜒 2 = 0,6
Ternyata dari perhitungan di atas diperoleh Jika 𝝌𝟐 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = 0,67 ini berarti Jika
𝝌𝟐 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 < 𝝌𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 atau 0,67 < 3,841, maka varians-varians adalah homogen.
∑ fx 1999
1. Mean ̅
X= = = 66,63
N 30
2. Median
N = 30
Posisi 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 67
3. Modus (M0)
Modus = 70
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal
NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 45 3 135 -21,63 467,857 1403,57
2 47 2 94 -19,63 385,337 770,674
3 55 2 110 -11,63 135,257 270,514
4 57 3 171 -9,63 92,7369 278,211
5 60 2 120 -6,63 43,9569 87,9138
6 65 2 130 -1,63 2,6569 5,3138
7 67 2 134 0,37 0,1369 0,2738
8 70 4 280 3,37 11,3569 45,4276
9 75 3 225 8,37 70,0569 210,171
10 82 3 246 15,37 236,237 708,711
11 87 2 174 20,37 414,937 829,874
12 90 2 180 23,37 546,157 1092,31
Jumlah 30 1999 0,44 2406,68 5702,97
∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁
5702,97
= √
30
= 13,79
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap baris,
dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases (N) sampel.
Sehingga didapat tabel seperti dibawah ini :
∑ fx 2362
1. Mean ̅
X= = = 78,73
N 30
2. Median
N = 30
Me = 82,5
3. Modus (M0)
Modus = 93
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal
NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 53 1 53 -25,73 662,033 662,033
2 55 1 55 -23,73 563,113 563,113
∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁
5099,87
= √
30
= 13,04
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel
Sehingga didapat tabel seperti dibawah ini :
F(Zi)-
No X Fi fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi)
S(Zi)
1 53 1 1 -1,9732 0,4756 0,0244 0,033 0,0089
2 55 1 2 -1,8198 0,4649 0,0351 0,067 0,0316
3 60 1 3 -1,4363 0,4236 0,0764 0,100 0,0236
4 63 2 5 -1,2063 0,3849 0,1151 0,167 0,0516
5 65 3 8 -1,0529 0,3531 0,1469 0,267 0,1198
6 70 3 11 -0,6695 0,2454 0,2546 0,367 0,1121
7 75 2 13 -0,286 0,1103 0,3897 0,433 0,0436
8 80 2 15 0,09739 0,0359 0,5359 0,500 0,0359
9 85 3 18 0,48083 0,1844 0,6844 0,600 0,0844
10 87 4 22 0,6342 0,2357 0,7357 0,733 0,0024
11 93 5 27 1,09433 0,3621 0,8621 0,900 0,0379
12 95 3 30 1,2477 0,3925 0,8925 1,000 0,1075
Jumlah 4,7528
Mean 78,73
SD 13,04
L(hitung) 0,1198
L(tabel) 0,161
A. Sebaran data
Nilai angket minat belajar siswa sebelum diberikannya perlakuan menggunakan
picture and picture
45 45 45 47 47 55 55 57 57 57
60 60 65 65 67 67 70 70 70 70
75 75 75 82 82 82 87 87 90 90
Nilai angket minat belajar siswa setelah diberikannya perlakuan menggunakan picture
and picture
53 55 60 63 63 65 65 65 70 70
70 75 75 80 80 85 85 85 87 87
87 87 93 93 93 93 93 95 95 95
Tertinggi = 90 Tertinggi = 95
Terendah = 45 Terendah = 53
C. Rentang
R = H–L+1
= 90 – 45 + 1 = 46
R =H–L+1
= 95 – 53 + 1 = 43
D. Banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
K = 1 + 3,3 log (30)
K = 1 + 3,3 ( 1,48)
K = 5,88 = 6 (dibulatkan)
E. Interval
𝑅 46
I= = = 7,67= 8
𝐾 6
𝑅 43
I= = = 7,17= 7
𝐾 6
21 70 1 3,37 11,3569
22 82 1 15,37 236,237
23 75 1 8,37 70,0569
24 82 1 15,37 236,237
25 75 1 8,37 70,0569
26 82 1 15,37 236,237
27 90 1 23,37 546,157
28 87 1 20,37 414,937
29 90 1 23,37 546,157
30 87 1 20,37 414,937
Jumlah 1999 30 0,1 5702,97
Rata-rata 66,63
Nilai angket minat belajar siswa setelah diberikannya perlakuan menggunakan picture
and picture
1 53 1 -25,73 662,033
2 60 1 -18,73 350,813
3 55 1 -23,73 563,113
4 63 1 -15,73 247,433
5 65 1 -13,73 188,513
6 65 1 -13,73 188,513
7 63 1 -15,73 247,433
8 65 1 -13,73 188,513
9 70 1 -8,73 76,2129
10 75 1 -3,73 13,9129
11 70 1 -8,73 76,2129
12 75 1 -3,73 13,9129
13 70 1 -8,73 76,2129
14 80 1 1,27 1,6129
15 85 1 6,27 39,3129
16 85 1 6,27 39,3129
17 80 1 1,27 1,6129
18 85 1 6,27 39,3129
19 93 1 14,27 203,633
20 87 1 8,27 68,3929
21 95 1 16,27 264,713
22 87 1 8,27 68,3929
23 93 1 14,27 203,633
24 87 1 8,27 68,3929
25 93 1 14,27 203,633
26 93 1 14,27 203,633
27 93 1 14,27 203,633
28 87 1 8,27 68,3929
29 95 1 16,27 264,713
30 95 1 16,27 264,713
Jumlah 2362 30 0,1 5099,87
Rata-rata 78,73
∑ 𝑥2 5099,87
𝑆𝐷𝑥 = √ = √ = √170 = 13,04
𝑁 30
Dengan rumus :
dk = n - 1 = 30- 1 = 29 (untuk varians terbesar)
dk = n -1 = 30 - 1 = 29 ( unruk varians terkecil)
Taraf signifikan (α) = 0,05, maka diperoleh Ftabel = 1,84
3. Kriteria Pengujian
Jika : Fhitung ≥ Ftabel tidak homogen
Jika : Fhitung < Ftabel homogen
Ternyata Fhitung ≤ Ftabel atau 1,12 < 1,98 maka varians – varians adalah homogen.
X Y X Y (X-X)² (Y-Y)²
47 53 -19,63 -25,73 385,337 662,033
45 60 -21,63 -18,73 467,857 350,813
45 55 -21,63 -23,73 467,857 563,113
47 63 -19,63 -15,73 385,337 247,433
45 65 -21,63 -13,73 467,857 188,513
55 65 -11,63 -13,73 135,257 188,513
57 63 -9,63 -15,73 92,7369 247,433
57 65 -9,63 -13,73 92,7369 188,513
57 70 -9,63 -8,73 92,7369 76,2129
55 75 -11,63 -3,73 135,257 13,9129
60 70 -6,63 -8,73 43,9569 76,2129
65 75 -1,63 -3,73 2,6569 13,9129
65 70 -1,63 -8,73 2,6569 76,2129
60 80 -6,63 1,27 43,9569 1,6129
70 85 3,37 6,27 11,3569 39,3129
67 85 0,37 6,27 0,1369 39,3129
70 80 3,37 1,27 11,3569 1,6129
67 85 0,37 6,27 0,1369 39,3129
70 93 3,37 14,27 11,3569 203,633
75 87 8,37 8,27 70,0569 68,3929
70 95 3,37 16,27 11,3569 264,713
82 87 15,37 8,27 236,237 68,3929
75 93 8,37 14,27 70,0569 203,633
82 87 15,37 8,27 236,237 68,3929
75 93 8,37 14,27 70,0569 203,633
82 93 15,37 14,27 236,237 203,633
90 93 23,37 14,27 546,157 203,633
87 87 20,37 8,27 414,937 68,3929
90 95 23,37 16,27 546,157 264,713
87 95 20,37 16,27 414,937 264,713
∑=1999 ∑=2362 ∑=0,1 ∑= 0,1 ∑=5702,97 ∑=5099,87
5702,97
SDx =√
30
SDx = 13,79
4. Mencari standar deviasi skor variable Y dengan rumus:
∑𝑋 2
SDy = √
𝑁1
5099,87
SDy =√
30
SDy = 13,04
5. Mencari standar error mean variable X, dengan rumus:
𝑆𝐷𝑋
SEMx =
√𝑁𝑋 −1
13,79
SEMx =
√30−1
SEMx = 2,56
6. Mencari standar error mean variable Y, dengan rumus:
𝑆𝐷𝑋
SEMy =
√𝑁𝑋 −1
13,04
SEMy =
√30−1
SEMy = 2,42
7. Mencari standar error perbedaan antara mean variable X dan mean variable Y,
dengan rumus :
SEMx – My = √SE𝑀1 ² + SE𝑀2 ²
Untuk menghitung effect size pada uji t digunakan rumus Cohen’s sebagai
berikut:
1. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh :
𝑀𝑥 = 66,63
𝑀𝑦 = 78,73
Sd𝑥 = 13,79
Sd𝑦 = 13,04
(30−1)13,79²+(30−1)13,04 2
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
30+30
(30)190,16 +(30)170,4
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
60
10816,8
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √ = √180,28 = 13,43
60
3. Menghitung Effect Size
𝑋̅𝑡 −𝑋̅𝑐
𝑑=
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑
78,73−66,63
𝑑=
13,43
12,1
𝑑= = 0,90
13,43
NORMALITAS SAMPEL
∑ fx 1960
̅=
1. Mean X = = 65,37
N 30
2. Median
N = 30
Posisi 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 70
3. Modus (M0)
Modus = 80
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal
NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 40 2 80 -25,33 641,61 1283,22
2 44 2 88 -21,33 454,97 909,94
3 48 3 144 -17,33 300,33 900,99
4 52 2 104 -13,33 177,69 355,38
5 56 2 112 -9,33 87,05 174,10
6 64 3 192 -1,33 1,77 5,31
7 68 1 68 2,67 7,13 7,13
8 72 3 216 6,67 44,49 133,47
9 76 4 304 10,67 113,85 455,40
10 80 5 400 14,67 215,21 1076,04
11 84 3 252 18,67 348,57 1045,71
Jumlah 30 1960 -34,63 2392,66 6346,67
∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁
6346,67
= √
30
= 14,55
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel.
F(Zi)-
No X Fi Fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi)
S(Zi)
1 40 2 2 -1,74209 0,4591 0,0409 0,067 0,0258
2 44 2 4 -1,46699 0,4279 0,0721 0,133 0,0612
3 48 3 7 -1,19188 0,383 0,117 0,233 0,1163
4 52 2 9 -0,91678 0,3186 0,1814 0,300 0,1186
5 56 2 11 -0,64168 0,2389 0,2611 0,367 0,1056
6 64 3 14 -0,09147 0,0359 0,4641 0,467 0,0026
7 68 1 15 0,183631 0,0714 0,5714 0,500 0,0714
8 72 3 18 0,458735 0,1736 0,6736 0,600 0,0736
9 76 4 22 0,733838 0,2673 0,7673 0,733 0,0340
10 80 5 27 1,008941 0,3413 0,8413 0,900 0,0587
11 84 3 30 1,284044 0,3997 0,8997 1,000 0,1003
Jumlah 4,8899
Mean 65,33
SD 14,54
L(hitung) 0,1186
L(tabel) 0,161
∑ fx 2287
1. Mean ̅
X= = = 76,23
N 30
2. Median
N = 30
Me = 84
3. Modus (M0)
Modus = 88
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal
NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 48 1 48 -28,23 796,93 796,93
2 52 2 104 -24,23 587,09 1174,19
3 56 2 112 -20,23 409,25 818,51
4 60 2 120 -16,23 263,41 526,83
5 69 3 207 -7,23 52,27 156,82
∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁
5921,37
= √
30
= 14,05
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel.
Sehingga didapat tabel seperti dibawah ini :
F(Zi)-
No X Fi fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi)
S(Zi)
1 48 1 1 -2,00925 0,4772 0,0228 0,0333 0,0105
2 52 2 3 -1,72456 0,4573 0,0427 0,1000 0,0573
3 56 2 5 -1,43986 0,4236 0,0764 0,1667 0,0903
4 60 2 7 -1,15516 0,3749 0,1251 0,2333 0,1082
5 69 3 10 -0,51459 0,195 0,305 0,3333 0,0283
6 72 4 14 -0,30107 0,1179 0,3821 0,4667 0,0846
7 84 5 19 0,553025 0,2088 0,7088 0,6333 0,0755
8 88 6 25 0,837722 0,2967 0,7967 0,8333 0,0366
9 92 5 30 1,12242 0,3686 0,8686 1,0000 0,1314
Jumlah 3,3282
Mean 76,23
SD 14,05
L(hitung) 0,1314
L(tabel) 0,161
A. Sebaran data
Nilai ulangan harian sebelum diberikannya perlakuan menggunakan Picture and
picture
Dari data diperoleh:
40 40 44 44 48 48 48 52 52 56
56 64 64 64 68 72 72 72 76 76
76 76 80 80 80 80 80 84 84 84
48 52 52 56 56 60 60 69 69 69
72 72 72 72 84 84 84 84 84 88
88 88 88 88 88 92 92 92 92 92
Tertinggi = 84 Tertinggi = 92
Terendah = 40 Terendah = 48
C. Rentang
R = H–L+1
= 92 – 55 + 1 = 45
R =H–L+1
= 92 – 48 + 1 = 45
D. Banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
K = 1 + 3,3 log (30)
K = 1 + 3,3 ( 1,48)
K = 5,88 = 6 (dibulatkan)
E. Interval
𝑅 45
F. I = = = 7,5= 8
𝐾 6
𝑅 45
I= = = 7,5 = 8
𝐾 6
Nilai ulangan harian siswa sebelum diberikannya perlakuan menggunakan picture and
picture
23 80 1 14,67 215,2089
24 76 1 10,67 113,8489
25 80 1 14,67 215,2089
26 84 1 18,67 348,5689
27 80 1 14,67 215,2089
28 84 1 18,67 348,5689
29 80 1 14,67 215,2089
30 84 1 18,67 348,5689
Jumlah 1960 30 6346,667
Rata-rata 65,33
Nilai ulangan harian siswa setelah diberikannya perlakuan menggunakan picture and
picture
27 88 1 11,77 138,5329
28 92 1 15,77 248,6929
29 69 1 -7,23 52,2729
30 92 1 15,77 248,6929
Jumlah 2287 30 5921,367
Rata-Rata 76,23
∑ 𝑥2 5921,367
𝑆𝐷𝑥 = √ = √ = √197,38 = 14,05
𝑁 30
∑ (𝐱−𝐱)²
S2 = = 6346,667 =
6346,667
= 218,85
𝑛−1 30−1 29
∑ (𝐱−𝐱)𝟐
S2 = = 5921,367 =
5921,367
= 204,19
𝑛−1 30−1 29
Uji Hipotesis
Uji-t
X Y X Y (X-X)² (Y-Y)²
44 48 -21,33 -28,23 454,9689 796,9329
40 56 -25,33 -20,23 641,6089 409,2529
40 52 -25,33 -24,23 641,6089 587,0929
44 56 -21,33 -20,23 454,9689 409,2529
48 52 -17,33 -24,23 300,3289 587,0929
76 60 10,67 -16,23 113,8489 263,4129
48 88 -17,33 11,77 300,3289 138,5329
52 69 -13,33 -7,23 177,6889 52,2729
64 92 -1,33 15,77 1,7689 248,6929
56 69 -9,33 -7,23 87,0489 52,2729
56 72 -9,33 -4,23 87,0489 17,8929
64 88 -1,33 11,77 1,7689 138,5329
52 84 -13,33 7,77 177,6889 60,3729
64 72 -1,33 -4,23 1,7689 17,8929
72 84 6,67 7,77 44,4889 60,3729
72 84 6,67 7,77 44,4889 60,3729
68 72 2,67 -4,23 7,1289 17,8929
72 84 6,67 7,77 44,4889 60,3729
76 84 10,67 7,77 113,8489 60,3729
80 60 14,67 -16,23 215,2089 263,4129
48 88 -17,33 11,77 300,3289 138,5329
76 72 10,67 -4,23 113,8489 17,8929
80 88 14,67 11,77 215,2089 138,5329
76 92 10,67 15,77 113,8489 248,6929
80 88 14,67 11,77 215,2089 138,5329
84 92 18,67 15,77 348,5689 248,6929
80 88 14,67 11,77 215,2089 138,5329
84 92 18,67 15,77 348,5689 248,6929
80 69 14,67 -7,23 215,2089 52,2729
84 92 18,67 15,77 348,5689 248,6929
∑Y= 1960 ∑X= 2287 ∑=0,1 ∑= 0,1 ∑=6346,667 ∑=5921,367
∑𝑋 2287
My = = = 76,23
𝑁 30
3. Mencari standar deviasi skor variable X dengan rumus:
∑𝑋 2
SDy = √
𝑁1
2392,66
SDy =√
30
SDy = 14,55
2574,46
SDx =√
30
SDx = 14,05
5. Mencari standar error mean variable X, dengan rumus:
𝑆𝐷𝑋
SEMy =
√𝑁𝑋 −1
14,55
SEMy =
√30−1
SEMy = 2,70
SEMx = 2,61
7. Mencari standar error perbedaan antara mean variable X dan mean variable Y,
dengan rumus :
𝑀𝑋 − 𝑀𝑌 76,23−65,37 10,86
t0 = = = = 2,89
SE𝑀𝑥 − SE𝑀𝑦 3,76 3,76
Untuk menghitung effect size pada uji t digunakan rumus Cohen’s sebagai
berikut:
1. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh :
𝑀𝑥 = 65,37
𝑀𝑦 = 76,23
Sd𝑥 = 14,55
Sd𝑦 = 14,05
(30−1)14,55²+(30−1)14,052
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
30+30
(29)211,7+(29)197,4
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
60
11864
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √ = √197,73 = 14,06
60
125
76,23−65,37
𝑑=
14,06
10,86
𝑑= = 0,8
14,06
Jumlah Rata-
N0 Indikator Aktivitas Siswa % Kategori
Siswa rata
N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
11 36,67%
Membaca teks
12 40,00%
Visual Melihat gambar-gambar, Kurang
1 10 33,33% 36,67%
Activities Mengamati eksperimen, Aktif
Menggambar 13 43,33%
Drawing Membuat grafik 12 40,00%
5 42,22% Aktif
Activities Membuat diagram, peta 13 43,33%
dan pola.
10 33,33%
Melakukan percobaan, 11 36,67%
Motor
Menyelenggarakan Kurang
6 Activities 38,89%
permainan, 14 46,67% Aktif
Bergotong royong.
N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
17 56,67%
Membaca teks
22 73,33%
Visual Melihat gambar-gambar,
1 17 56,67% 62,23% Aktif
Activities Mengamati eksperimen,
16 53,33%
Melakukan percobaan,
Motor 19 63,33%
Menyelenggarakan
6 Activities 58,88% Aktif
permainan,
18 60,00%
Bergotong royong.
N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
27 90,00%
Membaca teks
28 93,00%
Visual Melihat gambar-gambar, Sangat
1 25 83,00% 88,67%
Activities Mengamati eksperimen, Aktif
24 80,00%
Merespons pertanyaan,
25 83,00%
Mengemukakan suatu fakta
Oral atau prinsip
Sangat
2 Activities menghubungkan suatu 25 83,00%
82,00%
Aktif
kejadian dengan
mengajukan pertanyaan
Menggambar 25 83,00%
Drawing Membuat grafik
5 83,22% Aktif
Activities Membuat diagram, peta 24 80,00%
dan pola. 26 86,67%
24 80,00%
Melakukan percobaan,
Motor
Menyelenggarakan Sangat
6 Activities 25 83,00% 79,89%
permainan, Aktif
Bergotong royong. 23 76,67%
TABEL R
131
TABEL Z
133
134
DOKUMENTASI
137
138
139
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Dr.H.Musa, M.Pd.I
NIP. 19620705 198601 1 002
141
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Dwi Gusfarenie,.M.Pd
NIP.19840802 201101 2 009
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Ulva Veroneka
NIM.TB.151029