Anda di halaman 1dari 158

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PICTURE AND PICTURE TERHADAP MINAT DAN


KEAKTIFAN SISWA KELAS XI IPA PADA
PEMBELAJARAN BIOLOGI

SKRIPSI

ULVA VERONEKA
NIM.TB.151059

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PICTURE AND PICTURE TERHADAP MINAT DAN
KEAKTIFAN SISWA KELAS XI IPA PADA
PEMBELAJARAN BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Pendidikan

ULVA VERONEKA
NIM.TB.151059

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020

i
ii
iii
vi
vii
PERSEMBAHAN

Bismillahirohmanirohim

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT yang telah memberikanku
kekuatan membekaliku dengan ilmu dan memperkenalkanku dengan cinta. Atas
kemudahan dan karunia yang telah engkau berikan sehingga skripsi yang
sederhana ini dapat terselesaikan meskipun jauh dari kata sempurna.

Dalam silah di lima waktu mulai fajar terbit hingga terbenam seraya tanganku
menadah. Ya allah ya rahman ya rohim, terimakasih telah kau tempatkan aku
diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas menjaga ku, mendidik ku,
dengan baik, ya allah berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka
dan jauhakan mereka nanti dari panasnya sengat hawa api nerakamu.

Untuk mu Ayahanda ku tercinta Samiantara dan ibunda ku tercinta Suprihatin .


Ku persembahkan skripsi yang sangat sederhana ini untuk mencapai hasil yang
bermanfaat agar mampu ku sandang gelar Strata Satu (S1) di belakang namaku
dan semoga cita-cita ku ini dapat membahagiakan kalian.

We Always Loving You

Anakmu Ulva Veroneka

Teruntuk kakek dan nenek ku yang tersayang kadeni, ngadiman,


gonorejo,donokaryo, warsono jamirah,lagi, warni,suliyem, dan pakde ku tercinta
qoyim dan bude ku tersayang astuti serta saudara/I ku, Muarifin, Mualimin S.Sos,
Rita Riyanty S.E, Agus Harianto S.T, joni, fitri, dan sara apri linda yang selama
ini selalu memberikan ku motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini

Teruntuk bapak Dr. H. Musa. M.Pd dan ibu Dwi Gusfarenie M.Pd dosen
pembimbingku yang tidak ada lelahnya membimbing dan mencurahkan segala
ilmunya untuk ku, sehingga skripsi ini bisa di selesaikan dengan baik.

Tak terlupakan para sahabat ku tiara, nyimas, karmila, iis, siti nurbaya, iswan,
islaini, dedi, reno, masyitah, cemma, linda, miruli dan wabil khusus fakultas
tarbiyah dan keguruan tadris biologi angkatan 15 lokal D, tanpa kalian mungkin
masa-masa kuliah ku akan menjadi biasa-biasa saja. Terimaksih untuk support
yang luar biasa sampai saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

viii
MOTTO

( ۳۱۷ :‫ع ِن ْالعَالَ ِمينَ ) سورة العنكبوت‬ َّ ‫َو َم ْن َجا َهدَ فَإِنَّ َما يُ َجا ِهد ُ ِلنَ ْف ِس ِه ۚ إِ َّن‬
ٌّ ِ‫َّللاَ لَغَن‬
َ ‫ي‬

Artinya : Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu


adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam
(Departemen Agama RI, 2012, Al-Qur’an dan Terjemahan
Surat Al-Ankabut: 6, hlm. 317).

ix
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha ‘Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajukannya atas ridhonya sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW
pembawa risalah pencerahan dan ilmu pengetahuan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti
menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak
yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, tidak lupa pula
peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA., Ph.D sebagai Rektor Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M,Pd. sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Reny Safita, M,Pd Sebagai Ketua Prodi Tadris Biologi dan Ibu Dwi
Gusfarenie, M.Pd selaku Sekretaris Prodi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr.H.Musa, M.Pd.I sebagai Dosen Pembimbing I dan Ibu Dwi
Gusfarenie, S.Pd.M.Pd dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya dan mencurahkan pemikirannya demi pengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi yang
telah memberikan izin untuk mengadakan riset penelitian dan memberikan
kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data di lapangan.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan


dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Amin Ya Robbal Alamin.

Jambi, Maret 2020


Penulis

Ulva Veroneka
NIM.TB.151059

x
ABSTRAK

Nama : Ulva Veroneka


Program Studi : Tadris Biolgi
Judul : Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Picture and
Picture terhadap Minat dan Keaktifan Siswa Kelas XI IPA
Pada Pembelajaran Biologi

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran


Picture and Picture terhadap minat dan keaktifan siswa kelas XI IPA pada
pembelajaran Biologi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan desain the one group pretest-posttest. Instrumen pengumpulan data
menggunakan angket dan lembar observasi. Dari pengumpulan angket minat
belajar yang telah diperoleh, didapat nilai rata-rata sebelum diberi perlakuaan
menggunakan model pembelajaran Picture and Picture sebesar 66,63 sedangkan
nilai rata-rata sesudah diberi perlakuaan menggunakan model pembelajaran Picture
and Picture sebesar 78,73. Berdasarkan analisis didapatkan, bahwa minat belajar
siswa diperoleh nilai t0 ≥ tt yaitu 2,00 < 3,44 > 2,65. Maka, terdapat pengaruh yang
signifikan pada penggunaan model pembelajaran Picture and Picture terhadap
minat belajar Siswa Kelas XI IPA pada pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah
Negeri 3 Kota Jambi. Sedangkan dari pengumpulan lembar observasi pada
penilaian keaktifan siswa diperoleh, didapat nilai rata-rata sebelum diberi
perlakuaan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture pada pertemuan
I 36,11% dan pertemuan II yaitu 41,11% berkategori kurang aktif. Sedangkan untuk
nilai rata-rata yang sesudah diberi perlakuan dengan menggunakan model
pembelajaran Picture and Picture pertemuan I 60,00% dan pertemuan II yaitu
81,01% berkategori sangat aktif. Berdasarkan data yang diperoleh raa-rata sebelum
diberi perlakuaan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher Here sebesar 65,37
dan sesudah diberi perlakuan dengan menggunakan strategi Everyone Is A Teacher
Here sebesar 76,23. Berdasarkan analisis data didapatkan bahwa, keaktifan belajar
siswa diperoleh nilai t0 ≥ tt yaitu 2,00 < 2,89 > 2,65. Berdasarkan data tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada
penggunaan model pembelajaran Picture and Picture terhadap keaktifan Siswa
Kelas XI IPA pada pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi.

Kata kunci: Model Picture and Picture, Minat Belajar, Keaktifan

xi
ABSTRAC

Name : Ulva Veroneka


Study program : Tadris Biology
Title : Effect of the application Picture and Picture Learning Model
to the Interest and Activity of Class XI Science Students in
Biology Learning

This study aims to look at the effect of the application of the Picture and Picture
learning model to the interest and activeness of students of class XI Science in
learning Biology. This research is a quantitative study using the one group pretest-
posttest design. Data collection instruments using questionnaires and observation
sheets. From the collection of learning interest questionnaires that have been
obtained, obtained an average value before being treated using a Picture and Picture
learning model of 66,63 while the average value after being treated using a Picture
and Picture learning model of 78,73. Based on the analysis, it was found that
students' interest in learning obtained value of t0 ≥ tt is 2,00 <3,44> 2,65. Then,
there is a significant influence on the use of Picture and Picture learning models on
the learning interest of Class XI Natural Sciences students in learning Biology in
Madrasah Aliyah Negeri 3 Jambi City. While from the observation sheet collection
on the assessment of student activity was obtained, the average value obtained
before being treated using the Picture and Picture learning model at the first meeting
36,11% and the second meeting that is 41,11% categorized as less active. As for the
average value after being treated using the Picture and Picture learning model I
meeting 60,00% and meeting II which is 81,01% categorized as very active. Based
on the data obtained on average before being treated using the Everyone Is A
Teacher Here strategy of 65,37 and after being treated using the Everyone Is A
Teacher Here strategy of 76,23. Based on the analysis of the data it was found that,
the activeness of student learning values obtained t0 ≥ tt is 2,00 <2,89> 2,65. Based
on these data, it can be concluded that there is a significant influence on the use of
the Picture and Picture learning model on the activeness of Class XI Science
students in learning Biology in Madrasah Aliyah Negeri 3 Jambi City.

Keywords: Picture and Picture Model, Learning Interest, Active

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i


NOTA DINAS ............................................................................................ ii
NOTA DINAS ............................................................................................ iii
PERNYATAAN ORISINALITAS........................................................... iv
PERSEMBAHAN...................................................................................... v
MOTTO ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL .................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah................................................................... 3
D. Rumusan Masalah....................................................................... 4
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 4

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS


A. Deskripsi Teori ........................................................................... 6
B. Studi Relevan.............................................................................. 18
C. Kerangka Pikir ............................................................................ 18
D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................... 23
B. Pendekatan dan Desain Penelitian .............................................. 23
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ................................ 24
1. Populasi ................................................................................ 24
2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 24
D. Variabel Variabel dan Perlakuan Penelitian ............................... 25
E. Instrumen Penelitian ................................................................... 25
F. Teknik Analisis Data .................................................................. 32
G. Hipotesis Statistik ....................................................................... 37
H. Jadwal Penelitian ........................................................................ 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data ............................................................................ 40
B. Pembahasan ............................................................................... 53

xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 60
B. Saran .......................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Kelas XI IPA di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi
Siswa ............................................................................................. 24
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa .......................................... 27
Tabel 3.3 Penetapan Skor Jawaban Angket .................................................. 28
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Keaktifan Siswa ............................................ 28
Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Nilai Cohen’s d............................................. 37
Tabel 3.6 Jadwal Penelitian........................................................................... 39
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Populasi....................................................... 41
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Popolasi ................................................... 41
Tabel 4.3 Uji Normalitas Minat Belajar ........................................................ 41
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar ........................................... 42
Tabel 4.5 Perbedaan Minat Belajar Siswa sebelum diberi perlakuan dan
sesudah diberi perlakuan menggunakan model Picture and
Picture ........................................................................................... 44
Tabel 4.6 Uji Hipotesis Minat Belajar .......................................................... 44
Tabel 4.7 Hasil Observasi keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan pada
pertemuan 1 ................................................................................... 45
Tabel 4.8 Hasil Observasi keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan pada
Pertemuan II ................................................................................. 47
Tabel 4.9 Hasil Observasi keaktifan siswa sesudah diberi perlakuan pada
pertemuan 1 ................................................................................... 49
Tabel 4.10 Hasil Observasi keaktifan siswa sesudah diberi perlakuan pada
pertemuan I1.................................................................................. 50
Tabel 4.11 Perbedaan Keaktifan Siswa ........................................................... 53

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir........................................................................... 20


Gambar 3.1 Desain the one group pretest-postest ......................................... 23
Gambar 4.1 Poligon rata-rata Minat Belajar .................................................. 43
Gambar 4.2 Poligon rata-rata Minat Belajar .................................................. 54
Gambar 4.3 Histogram rata-rata keaktifan siswa sebelum diberi
perlakuan dan sesudah diberi perlakuan ................................. 56

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ....................................................................................


Lampiran 2 RPP ..........................................................................................
Lampiran 3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa ...............................
Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar ...........................................
Lampiran 5 Angket Minat Belajar ..............................................................
Lampiran 6 Uji Normalitas Populasi ..........................................................
Lampiran 7 Uji Homogenitas Populasi ......................................................
Lampiran 8 Uji Normalitas Minat Belajar .................................................
Lampiran 9 Uji Homogenitas Minat Belajar ...............................................
Lampiran 10 Uji Hipotesis (Uji t) .................................................................
Lampiran 11 Uji Normalitas Keaktifan Siswa ..............................................
Lampiran 12 Uji Homogenitas Keaktifan Siswa ..........................................
Lampiran 13 Uji Hipotesis (Uji t) .................................................................
Lampiran 14 Tabel Uji Liliefors ...................................................................
Lampiran 15 Tabel Uji Z...............................................................................
Lampiran 16 Tabel Uji F...............................................................................
Lampiran 17 Tabel Uji T ..............................................................................
Lampiran 18 Dokumentasi ...........................................................................
Lampiran 19 Kartu Bimbingan Skripsi .........................................................
Lampiran 20 Surat Selesai Riset ...................................................................
Lampiran 21 Daftar Riwayat Hidup ............................................................

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran merupakan upaya untuk mengembangkan aktivitas dan
kreativitas peserta didik. Pembelajaran berupaya mengubah masukan bagi
siswa yang belum terdidik menjadi siswa yang terdidik. Demikian pula
siswa yang memilliki sikap, kebiasaan atau tingkah laku yang belum
mencerminkan eksitensi dirinya sebagai pribadi yang baik atau positif,
menjadi siswa yang memiliki sikap kebiasaan dan tingkah laku yang baik.
Belajar dapat saja terjadi tanpa pembelajaran, namun hasil belajar akan
tampak jelas dari suatu aktivitas pembelajaran. Pembelajaran yang efektif
ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa. Seseorang
dikatakan telah mengalami proses belajar mengajar apabila di dalam dirinya
telah terjadi perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu dari tidak mengerti
menjadi mengerti (Anurrahman, 2014).
Keberhasilan dari kegiatan belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal dari siswa. Faktor internal adalah faktor
yang berasal dari dalam diri siswa, antara lain keaktifan dan minat belajar
siswa. Salah satu faktor tersebut pendorong yang ada pada diri seseorang
untuk melakukan aktivitas tertentu demi tercapainya tujuan. Keaktifan
dalam kegiatan belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak
di dalam diri siswa menimbulkan, menjamin dan memberikan arah kegiatan
belajar, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri
siswa atau berasal dari rangsangan pihak luar. Faktor tersebut antara lain
metode pembelajaran dan interaksi sosial siswa.
Berdasarkan hasil observasi awal ketika peneliti melaksanakan PPL
(Praktik Pengalaman Lapangan) tahun 2018 bulan Oktober 2018 di MAN
3 Kota Jambi, dilihat dari proses belajar siswa masih cenderung diam dan
pasif

1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2

dalam kelas, siswa tidak memperhatikan pelajaran dan sibuk sendiri dengan
hal-hal yang tidak berhubungan dengan pembelajaran, seperti siswa tertidur
pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran, dan berbicara dengan
teman yang lain. Interaksi antara guru dan siswa pun juga kurang terjadi.
Hal tersebut dikarenakan guru cenderung sering menggunakan metode
ceramah pada proses pembelajaran dan kurang menggunakan metode,
model, dan strategi pembelajaran yang lainnya. Masalah tersebut
menyebabkan siswa merasa bosan mengikuti proses pembelajaran sehingga
siswa lebih senang bercerita dengan teman sebangkunya dibandingkan
mendengarkan dan memperhatikan ketika guru menyampaikan materi
pelajaran, siswa juga lebih sering izin keluar kelas, selain itu sarana dan
prasana sekolah belum memadai seperti tidak adanya kipas angin sehingga
membuat konsentrasi belajar siswa terganggu, siswa juga kurang aktif
ketika guru menanyakan materi yang telah disampaikan hanya 1 atau 2
siswa saja yang berani menjawab, materi pelajaran Biologi yang cukup sulit
dipahami yang diajarkan pada waktu siang membuat kosentrasi siswa sudah
berkurang disebabkan siswa mengantuk.
Proses pembelajaran Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi di kelas
XI IPA juga masih kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari siswa menunggu
ditunjuk oleh guru dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Minat belajar siswa dalam pembelajaran Biologi juga masih kurang, seperti
masih terdapat siswa yang mengobrol ketika pembelajaran berlangsung,
tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, kurang aktifnya
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dan membuat kegaduhan
ketika pembelajaran berlangsung, hal ini menunjukkan rendahnya minat
siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi. Adapun hal yang menyebabkan
rendahnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi adalah masih
terdapat guru yang kurang bisa dalam mengelola kelas dengan baik, seperti
penggunaan metode yang kurang bervariasi, dan penyampaian materi yang
kurang menarik, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang
menyenangkan. Selain itu, masih ada guru yang tidak memperhatikan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


3

kondisi kelas dan siswanya, apabila ada siswa yang mengobrol dan tidak
memperhatikan pelajaran, guru tidak langsung memberikan teguran kepada
siswa sehingga suasana kelas akan menjadi gaduh dan tidak kondusif dan
mengganggu konsentrasi dan perhatian setiap siswa.
Mengatasi masalah tersebut, perlu adanya sumber belajar yang dapat
menarik perhatian dan minat siswa, serta dapat membangkitkan semangat
belajar siswa supaya mempermudah dalam pencapaian kompetensi materi
yang diajarkan. Selain itu, menerapkan model pembelajaran yang lebih
menarik dan tidak membosankan agar dapat membangkitkan minat dan
keaktifan siswa dalam belajar Biologi. Kegiatan belajar mengajar akan lebih
baik apabila guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Salah
satu model pembelajaran yang dapat diterapakan yaitu Picture and Picture.
Dipilihnya model Picture and Picture, karena model pembelajaran picture
and picture merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan
gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Model
pembelajaran Picture and Picture dapat melatih siswa berfikir logis,
sistematis, dan memberi kesempatan siswa dalam mengemukakan
pendapat. Hal tersebut, dapat membuat minat siswa dan keaktifan siswa
untuk berdiskusi.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan
Model Pembelajaran Picture and Picture terhadap Minat dan
Keaktifan Siswa Kelas XI IPA Pada Pembelajaran Biologi”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalah yang ada
di lokasi penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Minat belajar siswa yang masih rendah
2. Masih rendahnya aktivitas siswa di kelas di MAN 3 Kota Jambi
3. Masih banyak siswa yang kesulitan memahami pelajaran biologi.
4. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


4

5. Model pembelajaran masih kurang bervariasi sehingga kurang menarik


perhatian siswa.

C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan untuk meneliti minat dan keaktifan siswa
kelas XI IPA pada pembelajaran Biologi dengan menggunakan model
pembelajaran Picture And Picture. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan
masalah dalam penelitian ini, lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut ini:
1. Pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap minat dan
keaktifan siswa.
2. Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Picture and
Picture sebagai variabel (X), sedangkan minat sebagai variabel (Y1)
dan keaktifan siswa sebagai variabel (Y2).
3. Penilaian minat belajar siswa yakni ketertarikan, keberartian, dan
keterlibatan.
4. Penilaian aktivitas belajar siswa yakni penilaian visual activities
(memperhatikan gambar dan pekerjaan temannnya), oral activities
(bertanya dan mengeluarkan pendapat), listening activites
(mendengarkan), writing activites (mencatat hal-hal penting), drawing
activites (menggambar), motor activities (melakukan percobaan),
mental activities (mengingat), dan emotional activities (berani).
5. Penerapan model pembelajaran Picture and Picture dilakukan di kelas
XI IPA di MAN 3 Kota Jambi

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model
pembelajaran Picture and Picture terhadap minat siswa kelas XI IPA
pada Pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi?

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


5

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model


pembelajaran Picture and Picture terhadap keaktifan siswa kelas XI
IPA pada Pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah
a. untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penerapan model
pembelajaran Picture And Picture terhadap minat siswa kelas XI
IPA pada pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi.
b. untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penerapan model
pembelajaran Picture And Picture keaktifan siswa kelas XI IPA pada
pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
referensi dalam penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture
terhadap Minat dan Keaktifan Siswa Kelas XI IPA Pada Pembelajaran
Biologi Di MAN 3 Kota Jambi.
b. Kegunaan Praktis
1) Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik
dalam rangka perbaikan pembelajaran.
2) Bagi Guru
Dengan melaksanakan penelitian ini guru mengetahui model
pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat memperbaiki dan
meningkatkan sistem pembelajaran.
3) Bagi siswa
Dengan penelitian ini diharapkan siswa dapat meningkatkan
minat dan keaktifan siswa dalam belajar Biologi.
4) Bagi Peneliti

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


6

Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pemahaman


Model Pembelajaran Picture And Picture.
5) Bagi Perguruan Tinggi
Dengan penelitian ini dapat memberikan sumbangan referensi
tentang Model Pembelajaran Picture And Picture.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA FIKIR, HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori
1. Minat Belajar
Secara sederhana, minat adalah kecendrungan dan kegairahan yang
tinggi terhadap sesuatu. Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah
minat dan perhatian dalam belajar. Minat merupakan sumber motivasi
yang mendorong untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila
mereka bebes memilih (Hurlock,1989). Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu
diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin
besar minat yang ditimbulkan.
Minat adalah gejala psikologis yang menunjukkan bahwa minat
adanya pengertian subjek terhadap objek yang menjadi sasaran karena
objek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang
sehingga cenderung kepada objek tersebut (Admin, 2010). Adanya
ketertarikan seseorang terhadap sesuatu karena sesuatu tersebut mampu
menimbulkan perasaan senang.
Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,
gairah atau keinginan (Purwadarminta, 2007). Secara sederhana, minat
(interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu (Baharudin, 2007). Keinginan
seseorang yang begitu besar terhadap sesuatu menimbulkan kegairahan
yang besar terhadap sesuatu tersebut.
Menurut Eti rohaeti (2005), dalam membangkitkan minat siswa
akan terdorong untuk belajar manakala mereka memilki minat untuk
belajar. Oleh sebab itu, mengembangkan minat belajar siswa merupakan
salah satu teknik dalam mengembangkan minat belajar.

7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8

Menurut witherington belajar adalah salah satu perubahan di dalam


kepribadian yang menyatakan dirinya sebagai suatu pola baru dari pada
reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu
pengertian (Purwanto,1988). Seperti yang telah di kemukakan bahwa minat
dapat diartikan sebagai suatu ketertarikan terhadap suatu objek yang
kemudian mendorong individu untuk mempelajari dan menekuni segala hal
yang berkaitan dengan minatnya tersebut. Minat yang diperoleh melalui
adanya suatu proses belajar dikembangkan melalui proses menilai suatu
objek yang kemudian menghasilkan suatu penilaian – penilaian tertentu
terhadap objek yang menimbulkan minat seseorang. Penilaian-penilaian
terhadap objek yang diperoleh melalui proses belajar itulah yang kemudian
menghasilkan suatu keputusan mengenal adanya ketertarikan atau
ketidaktertarikan seseorang terhadap objek yang dihadapinya.
Menurut Fathurrohman, belajar adalah suatu kegiatan yang
menimbulkan suatu perubahan tingkah laku yang relative tetap dan
perubahan itu dilakukan lewat kegiatan, atau usaha yang disengaja. Jadi
minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri
dalam beberapa gejala, seperti; gairah, keinginan, perasaan suka untuk
melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang
meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain minat
belajar adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap
belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan
dalam belajar.
Dalam proses belajar siswa dituntut untuk lebih aktif agar proses
belajar dapat berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang optimal. Ini
sesuai dengan asas belajar bahwa belajar itu bersifat menyeluruh yaitu
mengenal faktor-faktor yang memperjelas sifat yang rumit belajarnya
seseorang.
Belajar adalah perubahan yang menyangkut hal yang sangat luas,
menyangkut semua aspek kepribadian dan individu. Perubahan tersebut
dapat berkenaan dengan penguasaan dan pemahaman pengetahuan,

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


9

kecakapan, sikap, motivasi, nilai, minat, kebiasaan, dan apresiasi. Minat


belajar akan terdorong apabila bahan pelajaran mempunyai hubungan sesuai
dengan kebutuhan mereka, melihat perkembangan, tingkat pengalaman dan
kemampuan siswa, serta model dan metode pembelajaran yang variatif
sehingga siswa cenderungan memiliki rasa senang tanpa ada paksaan
sehingga dapat menyebabkan perubahan pengetahuan, keterampilan dan
tingkah laku.
Dari berbagai pendapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah
aspek psikologi seseorang yang menampakkan dirinya dalam beberapa
gejala seperti : gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses
perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari
pengetahuan dan pengalaman. Dengan kata lain minat adalah keinginan,
rasa suka yang di tunjkkan melalui keantusiasan dan keaktifan dalam proses
belajar mengajar.
Minat merupakan kecenderungan seseorang yang berasal dari luar
maupun dalam sanubari yang mendorongnya untuk merasa tertarik terhadap
suatu hal sehingga mengarahkan perbuatannya kepada suatu hal tersebut
dan menimbulkan perasaan senang. Indikator minat ada empat, yaitu: a.
perasaan senang, b. ketertarikan siswa, c.perhatian siswa, dan d. keterlibatan
siswa (Safari, 2003). Masing-masing indikator tersebut sebagai berikut:
a. Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap
suatu mata pelajaran, maka siswa tersebut akan terus mempelajari
ilmu yang disenanginya. Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa
untuk mempelajari bidang tersebut.
b. Ketertarikan Siswa
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong untuk
cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa
berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri.
c. Perhatian Siswa

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


10

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap


pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain
dari pada itu. Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu,
dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.
d. Keterlibatan Siswa
Ketertarikan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan
orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau
mengerjakan kegiatan dari objek tersebut.
Minat seseorang tidak timbul secara tiba-tiba. Minat tersebut ada
karena pengaruh dari dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
Kedua minat tersebut sebagai berikut:
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat,
yang berasal dari dalam diri sendiri. Faktor internal tersebut antara lain:
pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan (Syah,
2011). Kelima faktor tersebut sebagai berikut:
1. Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan
baik, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa
dalam belajar. Perhatian dalam belajar yaitu pemusatan atau
konsentrasi dari seluruh aktivitas seseorang yang ditujukan
kepada sesuatu atau sekumpulan objek belajar (Suryabrata,
2007:88). Siswa yang aktivitas belajarnya disertai dengan
perhatian yang intensif akan lebih sukses serta prestasinya akan
lebih tinggi. Orang menaruh minat pada suatu aktivitas akan
memberikan perhatian yang besar, tidak segan mengorbankan
waktu dan tenaga demi aktivitas tersebut.
2. Keingintahuan adalah perasaan atau sikap yang kuat untuk
mengetahui sesuatu; dorongan kuat untuk mengetahui lebih
banyak tentang sesuatu. Suatu perasaan yang muncul dalam diri
seseorang yang mendorong orang tersebut ingin mengetahui
sesuatu.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


11

3. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang


ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai
tujuan (Donald dalam Hamalik, 2003). Motivasi adalah sesuatu
yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu
perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan
bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga
emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.
4. Kebutuhan (motif) yaitu keadaan dalam diri pribadi seorang
siswa yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu guna mencapai suatu tujuan (Suryabrata,2007).
Kebutuhan ini hanya dapat dirasakan sendiri oleh seorang
individu. Seseorang tersebut melakukan aktivitas belajar karena
ada yang mendorongnya. Dalam hal ini motivasi sebagai dasar
penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. Dan
minat merupakan potensi psikologis yang dapat dimanfaatkan
untuk menggali motivasi bila seseorang sudah termotivasi untuk
belajar, maka akan melakukan aktivitas belajar dalam rentangan
waktu tertentu.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat
yang datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari orang tua, dorongan
dari guru, tersedianya prasarana dan sarana atau fasilitas, dan keadaan
lingkungan.

2. Keaktifan Belajar
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, akif adalah giat (bekerja,
berusaha), sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan atau hal di mana
siswa dapat aktif. Pada penelitian ini keaktifan yang dimaksud adalah
keaktifan belajar siswa.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih
baik dan relatif tetap, serta ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


12

berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,


keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain
yang ada pada individu yang belajar. Jadi Belajar aktif merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan dengan rajin dan sungguh-sungguh. Kegiatan
disini sering diartikan dengan kesibukan dan kegiatan yang
mengarahkan seluruh tenaga, pikiran atau badan untuk mencapai suatu
tujuan. Oleh karena itu, aktivitas dapat dikatakan sebagai kegiatan atau
kesibukan seseorang atau menggunakan tenaga, pikiran untuk mencapai
tujuan tertentu kesemuanya itu untuk mencapai kemampuan yang
optimal.
Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk
mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun
pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi
dalam proses pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia aktif
berarti giat (bekerja, berusaha). Keaktifan diartikan sebagai hal atau
keadaan dimana siswa dapat aktif. Rousseau dalam (Sardiman, 2006)
menyatakan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa
ada aktifitas proses pembelajaran tidak akan terjadi.
Thorndike mengemukakan keaktifan belajar siswa dalam belajar
dengan hukum “law of exercise”-nya menyatakan bahwa belajar
memerlukan adanya latihan-latihan dan Mc Keachie menyatakan
berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa individu
merupakan “manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu” (Dimyati,
2009). Segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri,
pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri
dengan fasilitas yang diciptakan sendiri , baik secara rohani maupun
teknik.
Menurut Mulyono, (Kurniati, 2009) keaktifan belajar adalah
kegiatan atau aktivitas batau segala sesuatu yang dilakukan atau
kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


13

Keaktifan dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan


mengembangkan bakat yang dimilikinya, peserta didik juga dapat
melatih berfikir kritis, dan dapat memecahkan permasalahan-
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu guru juga
dapat merekayasa sistem pembelajaran secara sistematus, sehingga
merangsang keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Keaktifan pembelajaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu”
a. Memberikan motivasi atau menarik perhatian peserta didik,
sehingga mereka berperan aktif dalam pembelajaran.
b. Menjelaskan tujuan instuksional (kemampuan dasar kepada peserta
didik)
c. Mengingatkan kopotensi belajar kepada peserta didik
d. Memberi petunjuk kepada peserta didik cara mempelajarinya
e. Memberi stimulus (masalah, topic, masalah konsep yang akan
dipelajari)
f. Memunculkan aktifitas partisipasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran
g. Memberi umpan balik (feedback)
h. Melakukan tagihan-tagihan kepada peserta didik berupa tes
sehingga kemampuan peserta didik selalu terpantau dan terukur
i. Menyimpulkan setiap materi diakhir pembelajaran.
Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan
menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Pembelajaran yang
efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri
atau melakukan aktivitas sendiri. Proses pembelajaran yang dilakukan di
dalam kelas merupakan aktivitas menstransformasikan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
a) Jenis-jenis Aktivitas Belajar
Sekolah adalah salah satu pusat kegiatan belajar. Dengan demikian, di
sekolah merupakan arena untuk mengembangkan aktivitas. Banyak jenis

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


14

aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak
cukup hanya mendengarkan dan mencatat yang lazim terdapat di sekolah-
sekolah tradisional. Paul B. Diedrich membuat suatu daftar yang berisi 177
macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca,
memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang
lain.
2. Oral acivities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi,
interupsi dan sebagainya.
3. Listening activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato dan sebagainya.
4. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes,
angket, menyalin dan sebagainya.
5. Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta,
diagram, pola dan sebagainya.
6. Motor activities, seperti melalukan percobaan, membuat konstruksi,
model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang dan
sebagainya.
7. Mental activities, seperti menanggap, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan dan
sebagainya.
8. Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira,
berani,tenang, gugup dan sebagainya ( Sardiman, 2010)
Berdasarkan jenis aktivitas diatas maka, maka disimpulkan bahwa
aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi
belajar mengajar. Saat pembelajaran berlangsung, siswa mampu
memberikan umpan balik terhadap guru. Sardiman (2006) menyatakan
bahwa aktivitas belajar merupakan aktivitas yang bersifat fisik maupun
mental.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


15

3. Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture


Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar
yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan
logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam
proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam
proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah
menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar.(Ramadhani Renni Lubis, 2017)
Agus Suprijono (2009) mengemukakan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan Picture And Picture diawali dengan. Guru membagi kelas
menjadi kelompok-kelompok, kemudian didepan kelas guru menunjukkan
beberapa gambar yang harus diurutkan oleh siswa pada tiap kelompok.
Tiap-tiap kelompok berdiskusi memikirkan urutan gambar menjadi suatu
urutan materi. Guru memanggil tiap- tiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil urutan tersebut dan menanyakan dasar urutan
gambar tersebut. guru dapat mengembangkan jalannya diskusi secara lebih
mendalam, sehingga terbentuk suatu kesimpulan materi. Penerapan
pembelajaran kooperatif Picture And Picture diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar biologi siswa (Rahmat, 2012).
Pembelajaran picture and picture adalah suatu metode pembelajaran
dengan menggunaan media gambar. Opersionalnya gambar-gambar
dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi diurutkan menjadi urutan yang
logis. Prinsip dasar dalam metode pembelajaran kooperatif picture and
picture adalah sebagai berikut:
a. setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
b. setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua
anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
c. setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung
jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
d. setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


16

e. setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan


membutuhkan ketrampilan untuk belajar bersama selama proses
belajarnya.
f. setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta
mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani
dalam kelompok kooperatif.
Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan model pembelajaran
picture and picture ini menurut Istarani (2011) adalah sebagai berikut :
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang
dicapai. Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan
apakah yang menjadi kompetensi dasar mata pembelajaran yang
bersangkutan. dengan demikian maka siswa dapat mengukur
sampai sejauh mana yang harus dikuasainya.
2. Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan. penyajian
materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini
guru memberikan momentum permulaan pembelajaran.
kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini.
Guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa
yang selama ini belum siap. Motivasi dan teknik yang baik
dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar
lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri
kurang lebih 4-5 orang. Kerja kelompok siswa akan lebih dapat
mengekspresikan pendapat dan saling berkerjasama dengan
siswa lainnya. siswa dilatih untuk berkerja secara berorganisasi
dan saling bertukar pendapat.
4. Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan
(berkaitan dengan materi). Proses penyajian materi, guru
mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran
dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru
atau oleh temanya, dengan menggunakan gambar guru akan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


17

lebih menghemat energikarena siswa akan lebih mudah


memahami materi yang diajarkan. Perkembangkan selanjutnya
sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti
gambar dengan vedio atau demontrasi yang kegiatan tertentu.
5. Guru menunjukan siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau
memasangkan gambar-gambar yang ada. Di langkah ini guru
harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara
langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum.
Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa
memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan.
Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk
diurutkan, dibuat, atau, di modifikasi.
6. Siswa diberi waktu untuk mempresentasikan hasil dari
diskusinya. Presentasi dilakukan bersama-sama tetapi hanya 1
orang sebagai pembicara. Siswa akan menjelaskan maksud dari
gambar yang telah diurutkan dan alasan mengapa siswa
menentukan gambar tersebut.
7. Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam
menentukan urutan gambar. setelah itu mengajak siswa untuk
menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi
dasar dengan indikator yang akan dicapai. mengajak sebanyak-
banyak peran siswa dan teman yang lain untuk membantu
sehingga proses diskusi dalam pembelajaran semakin menarik.
8. Alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dalam
menanamkan konsep materi yang sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai. Proses diskusi dan pembacaan gambar ini
guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ini
dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi,
menuliskan atau bentuk lain untuk mengulangi, menuliskan atau
bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut
penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator yang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


18

telah ditetapkan. memastikan bahwa siswa telah menguasai


indikator yang telah ditetapkan.
9. Guru menyampaikan kesimpulan. Di akhir pembelajaran, guru
bersama siswa mengambil kesimpulan sebagi penguatan materi
pembelajaran.
Kelebihan metode pembelajaran picture and picture adalah sebagai
berikut:
1. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal
pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai
dan materi secara singkat terlebih dahulu.
2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru
menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.
3. Dapat meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa karena
siswa diminta guru untuk menganalisa gambar yang ada
4. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru
menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar, pembelajaran
lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar
yang telah dipersiapkan oleh guru
5. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa,
melatih berfikir logis dan sistematis
6. Memberi kesempatan siswa dalam mengemukakan pendapat.

B. Studi Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan topik penelitian yang menggunakan
Model picture and picture , yaitu penelitian yang dilakukan oleh:
1. Yuldina Husna Ritonga (2017) tentang Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadap Kreativitas Siswa Pada
Materi Kubus Dan Balok Di Kelas Viii MTSN 1 Medan Tahun Pelajaran
2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe picture

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


19

and picture terhadap kreativitas siswa pada materi kubus dan balok kelas
VIII MTsN 1 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. Siti Mutmainah (2013) tentang Penerapan Model Pembelajaran Picture and
Picture untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV
Semester II SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang
Tahun 2012/2013. Hasil penelitian bahwa pembelajaran dengan metode
picture and picture meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPS kelas
IV di SDN Ketapang 01.
3. Novita Tri Utami (2015) tentang Efektivitas Metode Pembelajaran Tipe
Picture and Picture untuk Meningkatkan Keaktifan dan Minat Belajar
Siswa Kelas VII SMP N 1 Bawen. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan hasil data antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
C. Kerangka Pikir
Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari interkasi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Pelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami
alam semesta secara sistematis, dalam pembelajaran biologi siswa tidak hanya
diharapkan mampu menguasai fakta-fakta, konsep-konsep maupun prinsip-prinsip
saja melainkan merupakan suatu proses penemuan, sehingga dalam
mengembangkan pembelajaran biologi dikelas hendaknya ada keterlibatan aktif
siswa dalam pembelajaran untuk menemukan sendiri pengetahuan melalui
interaksinya dalam lingkungan. Sehingga untuk hal itu dalam proses pembelajaran
seorang guru harus dapat mengembangkan berbagai kemampuan siswa, seperti
dengan menerapkan proses belajar bersama dengan teman sebaya dan guru hanya
berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Dengan menerapkan Model
pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas, siswa diberi kesempatan
bersama dengan teman-teman sekelompoknya untuk saling belajar secara
berkelanjutan, mereka dibiasakan saling bekerjasama dalam proses belajar. Namun,
selama ini kebanyakan guru hanya menggunakan model pembelajaran yang
monoton sehingga mengakibatkan siswa menjadi bosan.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


20

Oleh sebab itu digunakan model pembelajaran Picture And Picture yang
membuat siswa menjadi lebih aktif atau student center, meningkatkan minat belajar
siswa, meningkatkan kreativitas guru dan siswa, menciptakan suasana kelas yang
tidak membosankan, guru mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang
disampaikan. Dengan pembelajaran yang seperti itu, tujuan pembelajaran akan
tercapai dengan optimal dan hasil belajar akan meningkat. Melalui bagan, kerangka
berpikir penelitian dapat disajikan sebagai berikut:

SISWA

Observasi dan penyebaran angket

Penerapan pembelajaran
Menerapkan model
Picture And Picture

Observasi dan penyebaran angket

Analisis

Kesimpulan

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Sugiyono,
2014). Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukan diatas, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


21

Hipotesis 1
𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Minat Belajar
𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Minat Belajar

Hipotesis 2
𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture Terhadap
Keaktifan Siswa

𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh penerapan Model


Pembelajaran Picture and Picture Terhadap
Keaktifan Siswa

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi.


Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran
Picture and Picture Terhadap Minat dan Keaktifan Siswa Kelas XI IPA pada
Pembelajaran Biologi Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi. Penelitian ini
dilakukan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021. Sekolah ini dipilih
sebagai tempat penelitian atas dasar peneliti telah melakukan observasi awal dan
melihat secara langsung proses pembelajaran yang terjadi di Madrasah Aliyah
Negeri 3 Kota Jambi selama kegiatan Praktek Kompetensi Mengajar II tahun 2018
sehingga ditemukan beberapa permasalahan.

B. Pendekatan dan Desain Penelitian.

Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain


penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah the one group pretest-posttet
(satu kelompok pretest-postes). Desain ini dilakukan dengan memilih secara
random satu kelompok, dan terhadap kelompok itu diberikan tes awal sebelum
diberikannya perlakuan atau pretes (O1), kemudian kelompok itu diberi perlakuan
(X), dan pasca pemberian perlakuan dilakukan postes (O2) (Sugiyono, 2017). Bagan
desain ini sebagai berikut:

O1 X O2

Gambar 3.1 Desain the one group pretest-posttet

Keterangan:
O1 = Hasil observasi dan angket sebelum diberikannya perlakuan

22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
23

O2 = Hasil observasi dan angket setelah diberikannya perlakuan


X = Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Picture
and Picture

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di
Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi Tahun Ajaran 2020/2021.
Tabel 3.1
Populasi Siswa di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 X MIPA 1 8 22 30
2 X MIPA 2 9 22 31
3 X IPS 1 12 18 30
4 X IPS 2 10 21 31
5 XI IPA 1 10 20 30
6 XI IPA 2 10 20 30
7 XI IPS 1 15 11 26
8 XI IPS 2 10 15 25
9 XII IPA 1 10 19 29
10 XII IPA 2 10 18 28
11 XII IPS 1 9 20 29
12 XII IPS 2 11 19 30
Jumlah 349
Sumber: Dokumentasi Data Siswa di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi

2. Teknik Pengambilan Sampel


Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik Cluster Random Sampling. Teknik Cluster Random Sampling
ini memilih sampel bukan didasarkan individu, tetapi lebih didasarkan pada
kelompok, daerah, atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul
bersama (Sukardi,2015). Karena hasil observasi dilakukan di kelas XI IPA,
maka didapatkan sampel penelitian yaitu kelas XI IPA 1, dengan
menggunakan teknik Cluster Random Sampling.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


24

D. Variabel - Variabel dan Perlakuan Penelitian


Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, maka
macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :
1. Variabel independen : variabel ini sering disebut dengan variabel bebas, yaitu
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel terikat.
2. Variabel dependen : variabel ini sering disebut juga dengan variabel terikat
yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas (Sugiyono, 2010)
Berdasarkan pengertian diatas, variabel bebas dalam penelitian ini adalah
pembelajaran dengan menerapkan model Pembelajaran Picture and Picture,
sedangkan variabel terikatnya adalah minat dan keatifan siswa.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen minat
belajar siswa berupa angket, sedangkan keaktifan siswa menggunakan lembar
observasi.
1. Variabel Dependen
a. Definisi Konseptual
a) Minat Belajar
Minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan
diri dalam beberapa gejala, seperti; gairah, keinginan, perasaan suka
untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai
kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan
kata lain minat belajar adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang
(siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan,
partisipasi dan keaktifan dalam belajar.
b) Keaktifan Siswa
Keaktifan siswa merupakan kegiatan atau aktivitas batau
segalansesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik
fisik maupun non fisik.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


25

b. Definisi Operasional
a) Minat Belajar
Minat belajar yang diinginkan dalam penelitian ini adalah minat
siswa untuk belajar. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan
prestasi yang tinggi, sebaliknya jika minat belajar kurang maka akan
menghasilkan prestasi yang rendah. Minat diartikan sebagai suatu
kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti
sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau
kebutuhan-kebutuhannya sendiri (Djaali,2008).
b) Keaktifan Siswa
Indikator keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari : Visual
Activities (membaca, melihat gambar-gambar, percobaan, dan
demonstrasi), Oral Activities (menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberikan saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara
dan diskusi), Listening Activitie (mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok), Writing Activitie
(menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat
rangkuman, dan mengerjakan tes), Drawing Activitie (menggambar,
membuat grafik, diagram, peta dan pola.), Motor Activities (melakukan
percobaan, menyelenggarakan permainan, melaksanakan drama, menari
dan bergotong royong), Mental Activities (mengingat, menganalisa
faktor-faktor, membuat keputusan), dan Emotional Activities (minat,
tenang, berani, merasa bosan dan gugup).
c. Kisi-Kisi Instrumen
a) Minat Belajar
Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi angket minat belajar siswa:
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa

Variabel Dimensi Indikator


Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


26

Minat Keinginan 1. Keinginan siswa untuk belajar mata


Belajar pelajaran Biologi

2. Membaca buku terkait mata


pelajaran Biologi tanpa disuruh
oleh guru

Ketertarikan 1. Menyukai mata pelajaran Biologi


2. Memiliki buku paket Biologi

Perhatian 1. Menyimak apa yang disampaikan oleh


guru dengan baik
2. Bertanya mengenai materi yang
belum dipahami
3. Mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru
Keterlibatan 1. Bekerjasama dalam diskusi kelompok
2. Memberikan usul atau pendapat
dalam diskusi kelompok
3. Menghargai pendapat temannya
4. Menjaga kondisi kelas agar tetap
kondusif
5. Menjaga kerapihan dan
kebersihan kelas
Pernyataan yang peneliti ajukan merupakan data kuantitatif berupa
perhitungan angka yang didasarkan pada pengukuran. Data kuantitatif yang berasal
dari pengisian angket menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2016) skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Setiap angketdiberikan lima alternatif
jawaban seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.3
Penetapan Skor Jawaban Angket
Pernyataan Sikap Sangat Setuju Netral Tidak Sangat Tidak
Setuju (S) (N) Setuju Setuju
(SS) (TS) (STS)

Pernyataan Positif 5 4 3 2 1

Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


27

b) Keaktifan Siswa
Adapun kisi-kisi lembar observasi untuk instrumen keaktifan siswa
yang mengacu pada kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Keaktifan Siswa

N0 Indikator Sub Indikator

 Membaca teks
1 Visual Activities  Melihat gambar-gambar,
 Mengamati eksperimen,
 Merespons pertanyaan,
2  Mengemukakan suatu fakta atau prinsip
Oral Activities
 menghubungkan suatu kejadian dengan
mengajukan pertanyaan
 Mendengarkan penyajian bahan
3 Listening Activities  Mendengarkan percakapan guru dan siswa
 Mendengarkan pada saat diskusi kelompok.
 Memeriksa karangan
4 Writing Activities  Membuat rangkuman
 Mengerjakan tes.
 Menggambar
5 Drawing Activities  Membuat grafik,
 Membuat diagram, peta dan pola.
 Melakukan percobaan,
6 Motor Activities  Menyelenggarakan permainan,
 Bergotong royong.
 Memecahkan masalah,
7 Mental Activities  Menganalisa faktor-faktor,
 Membuat keputusan
 Berani
8  Tenang
Emotional Activities
 Merasa bosan

Penilaian keaktifan siswa yang digunakan berupa lembar observasi pada proses
pembelajaran.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai Keaktifan siswa = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

d. Kalibrasi Instrumen
a) Minat Belajar
Sebelum angket tersebut disebarkan kepada responden, terlebih dahulu
dilakukan pengujian validitas agar ketepatan angket terhadap skor minat

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


28

belajar siswa dinilai sesuai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya
dinilai. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas
konstrak.
Validitas konstrak adalah uji validitas dengan meminta pendapat para
ahli tentang instrument yang telah disusun, mungkin para ahli akan
memberikan keputusan: instrument dapat digunakan tanpa perbaikan, ada
perbaikan, dan mungkin dirombak total (Sugiyono,2010).
Setelah pengujian konstrak dari ahli, maka diteruskan dengan uji coba
instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi
diambil.
Adapun uji analisis angket yang perlu dilakukan adalah
1. Uji Validitas Angket
Untuk menguji validitas instrumen angket pada penelitian ini
digunakan rumus pearson product moment (Riduwan,2013).
a. Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus Person
Product Moment sebagai berikut:
𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋∑𝑌)
rxy=
√{𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 }{𝑁∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 }

keterangan:
rxy =korelasi product moment
N =banyak siswa
X =skor butir soal
Y =skor total
∑XY=jumlah XY
b. Menghitung harga t hitung dengan rumus:
𝑟
√𝑛−2
t=
√1−𝑟²

keterangan :
t = Nilai thitung
r = Koefisien korelatif hasil rhitung
n = Jumlah responden
c. Mencari ttabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk=n-2)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


29

d. Membuat keputusan: jika thitung≥ ttabel berarti valid dan thitung≤ ttabel
berarti tidak valid.

2. Uji Reliabilitas Angket


Instrumen penelitian dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data jika
sudah memenuhi uji reliabilitas. Uji reliabilitas menggunakan rumus
Alpha (Riduwan,2013.hlm.115).
𝑘 ∑𝑆𝑖
𝑟11 = ( ) (1 − )
𝑘−1 𝑆𝑡

Keterangan ;
𝑟11 = Nilai Reliabilitas
∑Si = Jumlah varian skor tiap-tiap item
St = Varians total
K = jumlah butir pertanyaan
Jika terbukti r > rtabel dengan taraf signifikan 5% maka, butir instrumen
dinyatakan reliabel. Sebaliknya jika r < rtabel dengan taraf signifikan 5% maka
butir instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Keputusan dengan membandingkan 𝑟11 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .
Kaidah keputusan : Jika 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti Reliabel dan jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
berarti Tidak Reliabel.

b) Keaktifan Siswa
Tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas agar
ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga betul-
betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Uji validitas yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan validitas tes secara rasional yang terdiri dari
validitas konstruksi.

2.Variabel Independen
a. Model Pembelajaran Picture and Picture
a) Definisi Konseptual

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


30

Picture and Picture adalah Model pembelajaran picture and picture


adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan
atau diurutkan menjadi urutan logis.
b) Definisi Operasional
Model pembelajaran Picture and Picture mengandalkan gambar
sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi
faktor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses
pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik
dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar (Ramadhani
Renni Lubis., 2017).

F. Teknik Analisis Data


Nilai angket minat belajar dan lembar observasi keaktifan siswa diolah
dengan analisis deskriptif dan analisis uji banding dua sampel untuk mengetahui
pengaruh penerapan model pembelajaran Picture and Picture terhadap minat
belajar dan. keaktifan Siswa Kelas XI IPA pada Pembelajaran Biologi.

a. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui data yang akan
dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan
Uji Liliefors karena sampel dalam penelitian ini adalah sampel kecil, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar
b) Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan
menggunakan rata-rata tunggal.
c) Menghitung standar deviasi nilai skor sampel mengguankan rata-
rata tunggal.
d) Menghitung nilai 𝑍 (angka baku).
𝑥𝑖 −𝑥̅
𝑍𝑖 =
𝑠

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


31

e) Menentukan nilai tabel 𝑍 ( melihat lampiran tabel 𝑍) berdasarkan


nilai 𝑍, dengan mengabaikan nilai negatifnya.
f) Menentukan besar peluang masing-masing nilai 𝑍 berdasarkan
tabel 𝑍 ( ditulis dengan symbol 𝑓(𝑧𝑖 ). Yaitu dengan cara nilai
0,5 − nilai tabel 𝑍 apabila nilai 𝑧𝑖 negative (−), 0,5 + nilai tabel
𝑍 apabila nilai 𝑍𝑖 positif (+).
g) Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-maisng nilai
𝑍 untuk setiap baris,dan disebut dengan 𝑆(𝑧)kemudian dibagi
dengan jumlah number of case (𝑁) sampel.
h) Menentukan nilai 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = |𝐹(𝑍𝑖 ) − 𝑆(𝑍𝑖 )| dan dibandingkan
dengan nilai 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ( tabel kritis uji liliefors) dalam hal ini taraf
signifikansi yang digunakan sebesar 5% (0,05).
i) Apabila 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal ( Sudjana, 2005, hlm.466-467).
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sampel mempunyai
varians yang homogen atau tidak, yaitu dengan menggunakan Uji Beda
Varians (Riduwan, 2013).
Langkah-langkah perhitungannya, yaitu sebagai berikut:
a) Mencari nilai varians terbesar dan varians terkecil dengan rumus:
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
Fhitung =
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

b) Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, dengan rumus:


dk pembilang = 𝑛 − 1 (untuk varians terbesar)
dk penyebut = 𝑛 − 1 (untuk varians terkecil)
Kedua variabel dikatakan homogen apabila pada taraf
signifikansi (∝) = 0,5 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , Tidak Homogen
jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , Homogen

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


32

b. Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis I dan II
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh model picture and
picture terhadap minat belajar biologi siswa dan juga untuk melihat pengaruh
model picture and picture terhadap keaktifan siswa. Analisis hipotesis
penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil akhir penelitian, apakah hipotesis
dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji banding dua sampel dengan taraf signifikan 0,05.
a. Mengetahui Adanya Pengaruh Dengan Uji 𝒕 − 𝒕𝒆𝒔 :
Untuk mengetahui adanya pengaruh model picture and picture
terhadap minat belajar dan pengaruh model picture and picture terhadap
keaktifan siswa yaitu dengan menggunakan uji 𝑡 − 𝑡𝑒𝑠 yang menggunakan
rumus uji “𝑡” yaitu:

𝑀1 −𝑀2
𝑡0 =
𝑆𝐸𝑀1−𝑀2

Dengan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut


1. Mencari mean variabel 𝑋 dengan rumus:
∑𝑥
𝑀𝑋 = .
𝑁1

2. Mencari mean variabel 𝑌 dengan rumus:


∑𝑌
𝑀𝑌 = .
𝑁2

3. Mencari standar deviasi variable 𝑋 dengan rumus:

∑ 𝑋2
𝑆𝐷𝑋 = √
𝑁1

4. Mencari standar deviasi variable 𝑌 dengan rumus:

∑ 𝑌2
𝑆𝐷𝑌 = √
𝑁2

5. Mencari standar error mean variable 𝑋 dengan rumus:


𝑆𝐷1
𝑆𝐸𝑀𝑋 =
√𝑁1 − 1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


33

6. Mencari standar error mean variable 𝑌 dengan rumus:


𝑆𝐷2
𝑆𝐸𝑀𝑌 =
√𝑁2 − 1
7. Mencari standar error perbedaan mean variable 𝑋 dan variable 𝑌
dengan rumus:

𝑆𝐸𝑀𝑋 −𝑀𝑌 = √𝑆𝐸𝑀𝑋 2 + 𝑆𝐸𝑀𝑌 2

8. Mencari 𝑡𝑜 dengan rumus :


𝑀𝑋 − 𝑀𝑌
𝑡0 =
𝑆𝐸𝑀𝑋 −𝑀𝑌
Selanjutnya memberikan interpretasi terhadap 𝑡𝑜 dengan prosedur
kerja sebagai berikut:
a. Mencari df atau db dengan rumus: 𝑑𝑓 atau 𝑑𝑏 = (𝑁1 + 𝑁2 ) − 2
b. Berdasarkan besarnya 𝑑𝑓 atau 𝑑𝑏 tersebut, kita cari harga kritik "𝑡" yang
tercantum dalam Tabel Nilai "𝑡" pada taraf signifikansi 5% dan taraf
signifikansi 1% dengan catatan:
1. Apabila 𝑡0 ≥ 𝑡𝑡 maka hipotesis nihil ditolak, berarti diantara kedua
variabel yang kita selidiki terdapat perbedaan mean yang
signifikan.
2. Apabila 𝑡0 < 𝑡𝑡 maka hipotesis nihil diterima atau disetujui, berarti
diantara kedua variabel yang kita selidiki tidak terdapat perbedaan
mean yang signifikan.
c. Menarik kesimpulan (Anas, 2015).

b. Menentukan Besar Pengaruh


Dalam penelitian ini akan dilihat berapa pengaruh penerapan Model
Pembelajaran picture and picture Terhadap Minat dan Keaktifan Siswa Kelas
XI IPA pada Pembelajaran Biologi Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi.
Dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan effect size untuk
mengetahi besar pengaruhnya. Effect size merupakan ukuran mengenai
besarnya efek suatu variabel pada variabel lain, besarnya perbedaan maupun

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


34

hubungan, yang bebas dari pengaruh besarnya sampel. Untuk menghitung


effect size pada uji t digunakan rumus Cohen’s sebagai berikut:
𝑋̅𝑡 − 𝑋̅𝑐
𝑑=
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑

Dengan :

𝑑 = Cohen ’s d effect size (besar pengaruh dalam persen)


𝑋̅𝑡 = mean treatment condition (rata-rata kelas sampel)

𝑋̅𝑐 = mean control condition (rata-rata kelas sampel)


𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = Standard deviation (standar deviasi)

Untuk menghitung 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 (𝑆𝑔𝑎𝑏 ) dengan rumus sebagai berikut:

(𝑛1 − 1)𝑆𝑑1 2 + (𝑛2 − 1)𝑆𝑑2 2


𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 =√
𝑛1 + 𝑛2

𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = Standar Deviasi Gabungan


𝑛1 = Jumlah Siswa Kelas Sampel
𝑛2 = Jumlah Siswa Kelas Sampel
𝑆𝑑1 2 = Standar Deviasi Kelas Sampel
𝑆𝑑2 2 = Standar Deviasi Kelas Sampel
Tabel 3.5
Kriteria Interpretasi nilai Cohen’s d:
Cohen’s Standard Effect Size Persentase (%)
Tinggi 2,0 97,7
1,9 97,1
1,8 96,4
1,7 95,5
1,6 94,5
1,5 93,3
1,4 91,9
1,3 90
1,2 88

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


35

1,1 86
1,0 84
0,9 82
0,8 79
0,7 76
Sedang 0,6 73
0,5 69
0,4 66
0,3 62
Rendah 0,2 58
0,1 54
0,0 50

G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis 1
𝐻0 (1)µ = 𝜇0 : Tidak terdapat pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Minat Belajar

𝐻𝑎 (1) : µ ≠ 𝜇0 : Terdapat pengaruh penerapan Model


Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Minat Belajar

Hipotesis 2

𝐻0 (2) : µ= 𝜇0 : Tidak terdapat pengaruh penerapan Model


Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Keaktifan Siswa

𝐻𝑎 (2) : µ ≠ 𝜇0 : Terdapat pengaruh penerapan Model


Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Keaktifan Siswa

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


36

H. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini disusun bertujuan sebagai pedoman dalam melakukan
langkah-langkah penelitian. Dengan adanya jadwal penelitian, peneliti akan lebih
mudah mempersiapankan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan
nantinya. Adapun rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat dilihat pada
tabel berikut :

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


38

N KEGIATAN BULAN
O Okt- Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
1 Pengajuan Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Pengajuan Dosen
Pembimbing
4 Bimbingan Proposal
5 Seminar Proposal
6 Perbaikan Hasil
Seminar
7 Riset Lapangan
8 Pengelolaan Data
9 Penyusunan Skripsi
10 Sidang Skripsi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran
Picture and Picture terhadap Minat dan Keaktifan Siswa Kelas XI IPA Pada
Pembelajaran Biologi.
Proses pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi pada kelas XI IPA
dilaksanakan 2 kali tatap muka dalam seminggu, yaitu 2 kali pertemuan pada kelas
yang menggunakan model Picture and Picture dan 2 kali pertemuan pada kelas
yang belum menggunakan model Picture and Picture. Dengan alokasi waktu 2 x
45 menit setiap tatap muka.
Penelitian ini menggunakan desain the one group pretest-posttet (satu
kelompok pretest-postes). Desain ini dilakukan dengan memilih secara random satu
kelompok, dan terhadap kelompok itu diberikan tes awal sebelum diberikannya
perlakuan atau pretes, kemudian kelompok itu diberi perlakuan , dan pasca
pemberian perlakuan dilakukan postes, sehingga didapatkan kelas XI IPA 1 yang
menjadi sampel penelitian dengan jumlah siswa 30 orang.
Pada pembelajaran sebelum diberikannya perlakuan menggunakan metode
ceramah sedangkan pada pembelajaran pasca pemberian perlakuan menggunakan
model Picture and Picture. Untuk melihat, minat belajar dan keaktifan siswa pada
mata pembelajaran Biologi, didapatkan dengan menggunakan angket yang
digunakan untuk melihat minat belajar siswa dalam belajar biologi dan lembar
observasi yang digunakan untuk melihat keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan
maupun sudah diberi perlakuaan.
Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik pengambilan
sampel cluster random sampling yang mana sampel tersebut harus di uji normalitas
dan homogenitasnya.

39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
40

Tabel 4.1
Hasil Uji Normalitas Populasi
Kelas Jumlah Siswa 𝑳𝟎 𝑳𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keterangan
XI IPA 1 30 0,148 0,161 Normal
XI IPA 2 30 0,145 0,161 Normal

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa 2 kelas memiliki 𝐿0 < 𝐿𝑡 maka dapat
disimpulkan data kedua kelas berdistribusi normal.
Dalam menentukan sampel peneliti tidak hanya menggunakan uji
normalitas, akan tetapi peneliti juga melakukan uji homogenitas dengan
menggunakan uji Bartlett. Hasil dari uji homogenitas populasi dapat dilihat pada
tabel 4.2 dibawah ini :
Tabel 4.2
Hasil Uji Homogenitas Populasi
Populasi Db= (n - 1) 𝑺𝟏 𝟐 Log 𝑺𝟏 𝟐 db (Log 𝑺𝟏 𝟐 )
XI IPA 1 29 160,28 2,20 63,8
XI IPA 2 29 163,58 2,21 64,09
Jumlah 58 4,41 127,89

Dari Tabel 4.2 Dari uji homogenitas kelas dalam populasi, diperoleh
𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,67 dan 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,841 Karena 𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dapat
disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut memiliki variansi yang homogen pada
taraf kepercayaan 95%, atau signifikan 5% maka 𝐻𝑎 diterima dan disimpulkan
bahwa kedua kelas tersebut mempunyai varians yang homogen.

2. Analisis Minat Belajar


a. Normalitas dan Homogenitas Minat Belajar
Berdasarkan uji Normalitas dengan menggunakan Uji Liliefors diperoleh
hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


41

Tabel. 4.3
Uji Normalitas Minat Belajar
Minat Belajar
No Statistik Sebelum diberi Setelah diberi
perlakuaan perlakuaan
1 𝑁 30 30
2 𝑋̅ 66,63 78,73
3 𝑆𝐷 13,79 13,04
4 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 0,0889 0,1198
5 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,161 0,161
6 Kesimpulan 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka kedua sampel
penelitian berdistribusi Normal.

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa hasil untuk kelompok sebelum


diberi perlakuan yaitu 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 adalah 0,0889 ≤ 0,161 maka data
berdistribusi Normal dan untuk kelompok yang sesudah diberi perlakuaan yaitu
𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 adalah 0,1198 ≤ 0,161 maka data berdistribusi Normal.
Berdasarkan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel. 4.4
Hasil Uji Homogenitas Minat Belajar
No Statistik Nilai angket
1 𝑆 2 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 196,65
2 𝑆 2 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 175,86
3 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1,12
4 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,84
5 Perbandingan 1,12 < 1,98
6 Kesimpulan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka kedua sampel
penelitian bervariansi Homogen

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 𝐹hitung <𝐹tabel atau 1,27 ≤1,98
maka varians-varians dalam populasi yang diteliti adalah Homogen.

b. Perbedaan Minat Belajar Biologi sebelum diberi perlakuan dan sesudah


diberi perlakuan menggunakan model Picture And Picture
Perbedaan minat belajar biologi sebelum diberi perlakuan dan sesduah
diberi perlakuan menggunakan model Picture And Picture kelas dapat dilihat
pada tabel 4.5 berikut ini:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


42

Tabel 4.5
Perbedaan Minat Belajar Siswa sebelum diberi perlakuan dan sesduah diberi
perlakuan menggunakan model Picture And Picture
No Ukuran Penetapan sebelum diberi sesudah diberi
perlakuan perlakuan
1 Tertinggi 90 95
2 Terendah 45 53
3 Range 46 43
4 Mean 66,63 78,73
5 Median 67 82,5
6 Modus 70 93
7 Standar Deviasi 13,79 13,04
8 Standar Error 2,56 2,42

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebelum diberi perlakuan memiliki
nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan sesudah diberi perlakuaan
menggunakan model Picture And Picture , maka dapat disimpulkan bahwa
minat belajar siswa yang menggunaan model Picture And Picture lebih baik
dibandingkan dengan minat belajar siswa yang tidak menggunakan model
Picture And Picture. Berikut adalah gambar poligon nilai rata-rata angket minat
belajar biologi siswa dalam menggunakan model Picture And Picture baik
sebelum diberi perlakuaan dan sesudah diberi perlakuaan.

Rata - rata Nilai Minat Belajar

66,63 Sebelum diberi


78,73
perlakuan
Sesudah diberi
perlakuan

Gambar 4.1 Poligon rata-rata minat belajar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


43

Berdasarkan gambar poligon tersebut, dapat dilihat bahwa rata-rata minat


belajar biologi lebih tinggi sesudah diberi perlakuaan model Picture and Picture
dibanding dengan sebelum diberi perlakuaan yaitu sesudah diberi perlakuaan
sebesar 78,73 sedangkan sebelum diberi perlakuaan sebesar 66,63.

c. Uji Hipotesis Minat Belajar


Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Picture and Picture terhadap minat belajar siswa kelas XI IPA pada
Pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi. Pengujian hipotesis dilakukan
setelah menentukan normalitas dan homogenitas dari data minat belajar biologi
pada kelas sampel.
Pengujian hipotesis minat belajar biologi, selanjutnya dibandingkan
antara thitung yang diperoleh dengan ttabel. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.6
berikut:
Tabel 4.6
Uji Hipotesis minat belajar
Kelas N Sd Sgab d (effect Size) thitung ttabel Keterangan
Sebelum diberi 30 13,79
perlakuan 5% = 2,00
13,43 0,90 3,44 H1 diterima
Sesudah diberi 30 13,04 1% = 2,65
perlakuan

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa thitung> ttabel yaitu 2,00 < 3,44 > 2,65
maka H1 diterima. Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditegaskan bahwa rata-rata
minat belajar biologi siswa sesudah diberi perlakuaan model Picture and Picture
berbeda dengan rata-rata minat belajar biologi sebelum diberi perlakuaan yaitu
sesudah diberi perlakuaan.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


44

3. Analisis Keaktifan Siswa


a. Analisis Hasil Observasi Keaktifan Siswa Sebelum menggunakan
Model Picture and Picture.
Pembelajaran di kelas XI IPA 1 terdiri dari dua kali pertemuan dengan
menggunakan pembelajaran konvensional atau metode ceramah sehingga data
observasi keaktifan siswa dilakukan dua kali. Data observasi keaktifan siswa
disajikan pada tabel 4.7 berikut.
Tabel. 4.7
Hasil observasi keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan pada pertemuan 1
Jumlah Rata-
N0 Indikator Aktivitas Siswa % Kategori
Siswa rata

 Membaca teks 9 30,00%


Visual  Melihat gambar-gambar, 10 33,33%
1 31,11% Kurang Aktif
Activities  Mengamati eksperimen, 9 30,00%

 Merespons pertanyaan, 10 33,33%


 Mengemukakan suatu 9 30,00%
Oral fakta atau prinsip
2 Activities  menghubungkan suatu 31,11% Kurang Aktif
kejadian dengan 9 30,00%
mengajukan pertanyaan

 Mendengarkan penyajian 13 43,33%


bahan
Listening  Mendengarkan 12 40,00%
3 41,11% Kurang Aktif
Activities percakapan siswa dan guru
 Mendengarkan pada saat 10 30,00%
diskusi kelompok.
 Memeriksa karangan
Writing 11 36,67%
4  Membuat rangkuman 38,89% Kurang Aktif
Activities 10 33,33%
 Mengerjakan tes. 14 46,67%
 Menggambar 10 33,33%
Drawing  Membuat grafik 12 40,00%
5 38,87% Kurang Aktif
Activities  Membuat diagram, peta 13 43,33%
dan pola.

 Melakukan percobaan,
Motor 9 30,00%
 Menyelenggarakan
6 Activities 14 46,67% 40,00% Kurang Aktif
permainan,
 Bergotong royong. 13 43,33%

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


45

 Memecahkan masalah, 10 33,33%


Mental
7  Menganalisa faktor-faktor, 10 33,33% 32,22% Kurang Aktif
Activities
 Membuat keputusan. 9 30,00%
 Berani 7 23,33%
Emotional  Tenang 10 33,33%
8 35,55% Kurang Aktif
Activities  Merasa bosan 15 50,00%

Jumlah 36,11% Kurang Aktif

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pada pertemuan
pertama keaktifan siswa sebelum diberi perlakuaan masih kategori kurang aktif.
Hal ini dapat dilihat dari indikator visual activities yaitu siswa yang membaca teks
sebanyak 30,00%, melihat gambar-gambar sebanyak 33,33%, dan mengamati
eksperimen sebanyak 30,00% dengan rata-rata 31,11%, Oral Activities yaitu
merespons pertanyaan sebanyak 33,33%, mengemukakan suatu fakta atau prinsip
sebanyak 30,00%, dan menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan,
saran mengemukakan pendapat sebanyak 30,00%, dengan rata-rata 31,11%,
Listening Activities yaitu mendengarkan penyajian bahan sebanyak 43,33%, dan
mendengarkan percakapan siswa dan guru sebanyak 40,00% dan mendengarkan
diskusi kelompok sebanyak 30,00% dengan rata-rata 41,11%, Writing Activities
yaitu memeriksa karangan sebanyak 36,67%, membuat rangkuman sebanyak
33,33%, dan mengerjakan tes sebanyak 46,67% dengan rata-rata 38,89%, Drawing
Activities yaitu menggambar sebanyak 33,33%, membuat grafik sebanyak 40,00%
dan membuat diagram peta dan pola sebanyak 43,33% dengan rata-rata 38,87%,
Motor Activities yaitu melakukan percobaan sebanyak 30,00%, menyelenggarakan
permainan sebanyak 46,67%, dan bergotong royong sebanyak 43,33% dengan rata-
rata 40,00%, Mental Activities yaitu memecahkan masalah sebanyak 33,33%,
menganalisa faktor-faktor sebanyak 33,33%, membuat keputusan sebanyak
30,00% dengan rata-rata 33,32%, dan Emotional Activities yaitu siswa yang berani
sebanyak 23,33%, tenang sebanyak 33,33%, dan merasa bosan sebanyak 50,00%
dengan rata-rata 35,55%. Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa pada
pertemuan 1 sebelum diberi perlakukan dengan persentase 36,11% berkategori
kurang aktif. Selanjutnya keaktifan siswa dapat dilihat pada pertemuan 2 dengan
perlakuan sama dengan pertemuan 1. Berikut dapat dilihat pada tabel 4.8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


46

Tabel. 4.8
Hasil observasi keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan pada pertemuan 2
N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa

 Membaca teks 11 36,67%


Visual  Melihat gambar-gambar, 12 40,00% Kurang
1 36,67%
Activities  Mengamati eksperimen, 10 33,33% Aktif

 Merespons pertanyaan, 12 40,00%


 Mengemukakan suatu 10 33,33%
Oral fakta atau prinsip
Kurang
2 Activities  menghubungkan suatu 36,67%
Aktif
kejadian dengan 11 36,67%
mengajukan pertanyaan

 Mendengarkan penyajian 14 46,67%


bahan
Listening  Mendengarkan 13 43,33% Kurang
3 43,33%
Activities percakapan siswa dan guru Aktif
 Mendengarkan pada saat 12 40,00%
diskusi kelompok.

 Memeriksa karangan 12 40,00%


Writing Kurang
4  Membuat rangkuman 10 33,33% 40,00%
Activities Aktif
 Mengerjakan tes. 14 46,67%

 Menggambar 13 43,33%
Drawing  Membuat grafik 12 40,00%
5 42,22% Aktif
Activities  Membuat diagram, peta 13 43,33%
dan pola.

 Melakukan percobaan, 10 33,33%


Motor
 Menyelenggarakan 11 36,67% Kurang
6 Activities 38,89%
permainan, Aktif
 Bergotong royong. 14 46,67%

10 33,33% Kurang
 Memecahkan masalah, 12 40,00% Aktif
Mental
7  Menganalisa faktor-faktor, 14 46,67% 40,00%
Activities
 Membuat keputusan.

 Berani 15 50,00%
Emotional  Tenang 16 53,33%
8 51,11% Aktif
Activities  Merasa bosan 15 50,00%

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


47

Kurang
Jumlah 41,11%
Aktif

Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa pada pertemuan
pertama keaktifan siswa sebelum diberi perlakuaan masih kategori kurang aktif.
Hal ini dapat dilihat dari indikator visual activities yaitu siswa yang membaca teks
sebanyak 36,67%, melihat gambar-gambar sebanyak 40,00%, dan mengamati
eksperimen sebanyak 33,33% dengan rata-rata 36,67%, Oral Activities yaitu
merespons pertanyaan sebanyak 40,00%, mengemukakan suatu fakta atau prinsip
sebanyak 33,33%, dan menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan,
saran mengemukakan pendapat sebanyak 36,67%, dengan rata-rata 36,67%,
Listening Activities yaitu mendengarkan penyajian bahan sebanyak 46,67%, dan
mendengarkan percakapan siswa dan guru sebanyak 43,33% dan mendengarkan
diskusi kelompok sebanyak 40,00% dengan rata-rata 43,33%, Writing Activities
yaitu memeriksa karangan sebanyak 40,00%, membuat rangkuman sebanyak
33,33%, dan mengerjakan tes sebanyak 46,67% dengan rata-rata 40,00%, Drawing
Activities yaitu menggambar sebanyak 43,33%, membuat grafik sebanyak 40,00%
dan membuat diagram peta dan pola sebanyak 43,33% dengan rata-rata 42,22%,
Motor Activities yaitu melakukan percobaan sebanyak 33,33%, menyelenggarakan
permainan sebanyak 36,67%, dan bergotong royong sebanyak 46,67% dengan rata-
rata 38,89%, Mental Activities yaitu memecahkan masalah sebanyak 33,33%,
menganalisa faktor-faktor sebanyak 40,00%, membuat keputusan sebanyak 46,67%
dengan rata-rata 40,00%, dan Emotional Activities yaitu siswa yang berani
sebanyak 50,00%, tenang sebanyak 53,33%, dan merasa bosan sebanyak 50,00%
dengan rata-rata 51,11%. Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa pada
pertemuan 2 sebelum diberi perlakukan dengan persentase 41,11 berkategori
kurang aktif.

b. Analisis Hasil Observasi Keaktifan Siswa Sesudah menggunakan Model


Picture and Picture
Pembelajaran di kelas XI IPA 1 terdiri dari dua kali pertemuan dengan
menggunakan Model Picture and Picture sehingga data observasi keaktifan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


48

siswa dilakukan dua kali. Data observasi keaktifan siswa disajikan pada tabel 4.9
berikut.
Tabel. 4.9
Hasil observasi keaktifan siswa sesudah diberi perlakuan pada pertemuan 1
N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa

 Membaca teks 17 56,67%


Visual  Melihat gambar-gambar, 22 73,33%
1 62,23% Aktif
Activities  Mengamati eksperimen, 17 56,67%

 Merespons pertanyaan, 19 63,33%


 Mengemukakan suatu fakta 19 63,33%
Oral atau prinsip
2 Activities  menghubungkan suatu 62,22% Aktif
kejadian dengan 18 60,00%
mengajukan pertanyaan

 Mendengarkan penyajian 18 60,00%


bahan
Listening  Mendengarkan percakapan 19 63,33%
3 61,11% Aktif
Activities siswa dan guru
 Mendengarkan pada saat 18 60,00%
diskusi kelompok.
 Memeriksa karangan
Writing 19 63,33%
4  Membuat rangkuman 60,00% Aktif
Activities 18 60,00%
 Mengerjakan tes. 17 56,67%

 Menggambar 20 66,67%
Drawing
5  Membuat grafik 19 63,33% 63,33% Aktif
Activities
 Membuat diagram, peta 18 60,00%
dan pola.

16 53,33%
 Melakukan percobaan,
Motor 19 63,33%
 Menyelenggarakan
6 Activities 58,88% Aktif
permainan,
18 60,00%
 Bergotong royong.

16 53,33%
 Memecahkan masalah,
Mental 17 56,67%
7  Menganalisa faktor-faktor, 55,56% Aktif
Activities 17 56,67%
 Membuat keputusan.
 Berani 20 66,67%
Emotional
8  Tenang 21 70,00% 56,67% Aktif
Activities
 Merasa bosan 10 33,33%

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


49

Jumlah 60,00% Aktif

Berdasarkan data pada Tabel 4.9 pertemuan satu setelah diberi perlakuaan
berkategori aktif. Hal ini dapat dilihat dari indikator visual activities yaitu siswa
yang membaca teks sebanyak 56,67%, melihat gambar-gambar sebanyak 73,33%,
dan mengamati eksperimen sebanyak 56,67% dengan rata-rata 62,23%, Oral
Activities yaitu merespons pertanyaan sebanyak 63,33%, mengemukakan suatu
fakta atau prinsip sebanyak 63,22%, dan menghubungkan suatu kejadian
mengajukan pertanyaan, saran mengemukakan pendapat sebanyak 60,00%, dengan
rata-rata 62,22%, Listening Activities yaitu mendengarkan penyajian bahan
sebanyak 60,00%, dan mendengarkan percakapan siswa dan guru sebanyak 63,33%
dan mendengarkan diskusi kelompok sebanyak 60,00% dengan rata-rata 61,11%,
Writing Activities yaitu memeriksa karangan sebanyak 63,33%, membuat
rangkuman sebanyak 60,00%, dan mengerjakan tes sebanyak 56,67% dengan rata-
rata 60,00%, Drawing Activities yaitu menggambar sebanyak 66,67%, membuat
grafik sebanyak 63,33% dan membuat diagram peta dan pola sebanyak 60,00%
dengan rata-rata 63,33%, Motor Activities yaitu melakukan percobaan sebanyak
53,33%, menyelenggarakan permainan sebanyak 63,33%, dan bergotong royong
sebanyak 60,00% dengan rata-rata 58,88%, Mental Activities yaitu memecahkan
masalah sebanyak 53,33%, menganalisa faktor-faktor sebanyak 56,67%, membuat
keputusan sebanyak 56,67% dengan rata-rata 55,56%, dan Emotional Activities
yaitu siswa yang berani sebanyak 66,67%, tenang sebanyak 70,00%, dan merasa
bosan sebanyak 33,33% dengan rata-rata 56,67%. Berdasarkan hasil observasi
keaktifan siswa pada pertemuan satu setelah diberi perlakukan dengan persentase
60,00% berkategori aktif. Selanjutnya keaktifan siswa dapat dilihat pada pertemuan
dua dengan perlakuan sama dengan meenggunakan model Picture and Picture.
Berikut dapat dilihat pada tabel 4.10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


50

Tabel. 4.10
Hasil observasi keaktifan siswa sesudah diberi perlakuan pada pertemuan 2
N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
27 90,00%
 Membaca teks
28 93,00%
Visual  Melihat gambar-gambar, Sangat
1 25 83,00% 88,67%
Activities  Mengamati eksperimen, Aktif

24 80,00%
 Merespons pertanyaan,
25 83,00%
 Mengemukakan suatu fakta
Oral atau prinsip
Sangat
2 Activities  menghubungkan suatu 25 83,00%
82,00%
Aktif
kejadian dengan
mengajukan pertanyaan

 Mendengarkan penyajian 26 86,67%


bahan
Listening  Mendengarkan percakapan 25 83,00% Sangat
3 83,22%
Activities siswa dan guru Aktif
 Mendengarkan pada saat
diskusi kelompok. 24 80,00%
23 76,67%
 Memeriksa karangan
Writing
4  Membuat rangkuman 23 76,67% 80,03% Aktif
Activities
 Mengerjakan tes. 26 86,67%

 Menggambar 25 83,00%
Drawing  Membuat grafik
5 83,22% Aktif
Activities  Membuat diagram, peta 24 80,00%
dan pola. 26 86,67%

24 80,00%
 Melakukan percobaan,
Motor
 Menyelenggarakan Sangat
6 Activities 25 83,00% 79,89%
permainan, Aktif
 Bergotong royong. 23 76,67%

22 73,33%
 Memecahkan masalah,
Mental 23 76,67%
7  Menganalisa faktor-faktor, 74,43% Aktif
Activities 22 73,33%
 Membuat keputusan.
 Berani 28 93,33%
Emotional  Tenang 26 86,66% Sangat
8 76,66%
Activities  Merasa bosan 15 50,00% Aktif

Sangat
Jumlah 81,01%
Aktif

Berdasarkan data pada Tabel 4.10 pertemuan kedua mengalami perubahan


yang cukup banyak dengan kategori sangat aktif dan aktif. Hal ini dapat dilihat dari

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


51

indikator visual activities yaitu siswa yang membaca teks sebanyak 90,00%,
melihat gambar-gambar sebanyak 93,00%, dan mengamati eksperimen sebanyak
83,00% dengan rata-rata 88,67%, Oral Activities yaitu merespons pertanyaan
sebanyak 80,00%, mengemukakan suatu fakta atau prinsip sebanyak 83,00%, dan
menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan, saran mengemukakan
pendapat sebanyak 83,00%, dengan rata-rata 82,00%, Listening Activities yaitu
mendengarkan penyajian bahan sebanyak 86,67%, dan mendengarkan percakapan
siswa dan guru sebanyak 83,00% dan mendengarkan diskusi kelompok sebanyak
80,00% dengan rata-rata 83,22%, Writing Activities yaitu memeriksa karangan
sebanyak 76,67%, membuat rangkuman sebanyak 76,67%, dan mengerjakan tes
sebanyak 86,67% dengan rata-rata 80,03%, Drawing Activities yaitu menggambar
sebanyak 83,00%, membuat grafik sebanyak 80,00% dan membuat diagram peta
dan pola sebanyak 86,67% dengan rata-rata 83,22%, Motor Activities yaitu
melakukan percobaan sebanyak 80,00%, menyelenggarakan permainan sebanyak
83,00%, dan bergotong royong sebanyak 76,67% dengan rata-rata 79,89%, Mental
Activities yaitu memecahkan masalah sebanyak 73,33%, menganalisa faktor-faktor
sebanyak 76,67%, membuat keputusan sebanyak 73,33% dengan rata-rata 74,43%,
dan Emotional Activities yaitu siswa yang berani sebanyak 83,00%, tenang
sebanyak 80,00%, dan merasa bosan sebanyak 23,33% dengan rata-rata 62,11%.
Hal ini dapat dilihat dari indikator keaktifan siswa yang terendah yaitu Emotional
Activities dengan persentase 76,66% berkategori sangat aktif. Sedangkan indikator
keaktifan siswa yang tertinggi yaitu Visual Activities dengan persentase 88,67%
berkategori sangat aktif. Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa pada
pertemuan dua setelah diberi dengan perlakuan dengan meenggunakan model
pembelajaran Picture and Picture memiliki persentase 81,01% berkategori Sangat
aktif.

c. Perbedaan Keaktifan Belajar Siswa


Perbedaan keaktifan belajar siswa dilihat dari aktivitas belajar siswa
sebelum diberikannya perlakuan menggunakan Picture and Picture dan setelah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


52

diberi perlakuan menggunakan model Picture and Picture dapat dilihat pada
tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11
Perbedaan Keaktifan Siswa
Rata-rata Keaktifan Belajar
Kelas XI IPA 1
Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata
Sebelum diberi
36,11% 41,11% 38,61%
perlakuaan
Sesudah diberi
60,00% 81,01% 70,50%
perlakuan

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata keaktifan


belajar siswa sebelum diberikannya perlakuan menggunakan Picture and
Picture dan setelah diberi perlakuan menggunakan model Picture and Picture
mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan rata-rata
keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan yaitu
sekitar 31,89%.

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari perhitungan angket dan
lembar observasi berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan di MAN 3 Kota
Jambi dengan sampel sebelum diberikannya perlakuan menggunakan metode
ceramah sedangkan pada pembelajaran pasca pemberian perlakuan menggunakan
model pembelajaran Picture and Picture. Dari penelitian di lapangan dan hasil
perhitungan maka peneliti menemukan bahwa terdapat pengaruh penerapan model
pembelajaran Picture And Picture terhadap terhadap Minat dan Keaktifan Siswa
Kelas XI IPA Pada Pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi.
1. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture terhadap
Terhadap Minat Belajar
Hasil minat belajar siswa yang diperoleh melalui angket, menunjukkan
bahwa minat belajar Biologi lebih tinggi menggunakan model Picture and
Picture dibanding yang sebelum menggunakan model tersebut. Berdasarkan
penilaian amgket diperoleh rata-rata hasil minat belajar siswa yang
menggunakan model Picture and Picture lebih baik dibandingkan dengan minat

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


53

belajar siswa yang tidak menggunakan model Picture And Picture. Berikut
adalah gambar poligon nilai rata-rata angket minat belajar biologi siswa dalam
menggunakan model Picture And Picture baik sebelum diberi perlakuaan dan
sesudah diberi perlakuaan.

Rata - rata Nilai Minat Belajar

66,63 Sebelum diberi


78,73
perlakuan
Sesudah diberi
perlakuan

Gambar 4.2 Poligon rata-rata minat belajar

Berdasarkan gambar poligon tersebut, dapat dilihat bahwa rata-rata


minat belajar biologi lebih tinggi sesudah diberi perlakuan model Picture and
Picture dibanding dengan sebelum diberi perlakuaan yaitu sesudah diberi
perlakuaan sebesar 78,73 sedangkan sebelum diberi perlakuaan sebesar 66,63.
Pada proses pembelajaran menggunakan model Picture and Picture,
dapat dilihat bahwa minat belajar Biologi lebih tinggi dibandingkan
pembelajaran yang menggunakan metode ceramah dikarenakan dengan
menggunakan metode Picture and Picture siswa akan terlibat langsung dalam
proses pembelajaran dan siswa juga bekerja dan belajar bersama-sama dengan
pasangannya yang mempunyai kemampuan berbeda-beda. Dengan adanya
saling membantu, saling bertukar pikiran dan bekerja sama dalam kelompok
belajar tidak akan membuat bosan peserta didik dalam belajar Biologi dan akan
meningkatkan minat belajar siswa.
Model Picture and Picture juga memberikan materi yang diajarkan lebih
terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus
dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu. Siswa lebih cepat menangkap

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


54

materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang


dipelajari. Selain itu, dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru
menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar, pembelajaran lebih berkesan,
sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh
guru (Istarani, 2011).
Model ini dinilai sangat efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa
serta aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Hisyam (2010) bahwa tujuan model pembelajaran Picture
and Picture adalah siswa akan lebih semangat serta atusias dalam belajarnya
lebih cermat dalam belajarnya dan mengingat suatu materi pelajaran dengan
menggunakan kartu pasangan sehingga siswa terlihat aktif dan mampu
memperoleh minat belajar siswa yang baik dan dalam pembelajaran ini guru juga
dituntuk menjadi guru yang mampu menciptakan pembelajaran yang
demokratis, yang mampu menarik perhatian siswa.
Penggunaan model pembelajaran picture and picture dalam proses
pembelajaran adalah suatu hal yang tepat untuk menciptakan dan memilih
pembelajaran yang sesuai dengan kebiasaan belajar peserta didik, guna
membangkitkan perhatian peserta didik terhadap materi pelajaran. Peran guru
tidak hanya mentransfer ilmu kepada peserta didik tetapi guru juga bisa menjadi
pembimbing dan fasilitator sehingga dapat terciptanya suasana belajar yang
kondusif. Dengan terbentuknya hubungan antara pendidik dan peserta didik maka
akan terciptanya komunikasi terjalin kerjasama, kekompakan dan adanya
tanggung jawab bersama (Kuraedah dan Saliadin, 2016)
Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti Nuraini
Saleh, Mariani Natalina dan Desi Rahmayani bahwa model pembelajaran Picture
and Picture dapat meningkatkan minat belajar siswa, tetapi semua itu kembali
pada guru, siswa itu sendari jika guru mengajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran maka akan mendapat hasil yang baik pula, jika tetapi siswanya
tidak mendukung hal itu maka tujuan pembelajaran akan tidak tercapai. Jika
siswa memiliki tingkat intelengensi yang tinggi maka tujuan pembelajaran akan
tercapai. Menurut mereka gambar-gambar yang ditampilkan harus didesain

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


55

sedemikian bagus dan menarik agar peserta didik merasa tertarik dalam
mengikuti proses pembelajaran dan hal ini akan menyebabkan materi yang
dipelajari akan terus diingat sehingga minat belajar akan meningkat.
Menurut peneliti sebenarnya dalam proses pembelajaran akan meningkat
apabila metode, media, materi, yang kita gunakan tepat disesuaikan dengan
kodisi siswa dan kelas. Tergantung guru, dan siswa yang menyikapi. Jika guru
mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran maka akan tercapai tujuan
pembelajaran. begitupun sebaliknya jika siswa menyukai metode, media, materi,
serta bawaan guru dalam mengajar, maka siswa akan termotivasi dalam belajar.
Jika siswa mampu termotivasi dalam belajarnya maka akan berpengaruh pada
minat belajarnya.

2. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture terhadap


Terhadap Keaktifan Siswa
Hasil Keaktifan belajar siswa yang diperoleh melalui lembar observasi yang
dinilai oleh observer. Berdasarkan penilaian observer diperoleh rata-rata hasil
keaktifan belajar siswa yang menggunakan model Picture and Picture termasuk
ke dalam kategori aktif dan rata-rata hasil keaktifan belajar siswa yang tidak
menggunakan model Picture and Picture termasuk ke dalam kategori kurang
aktif. Perbandingan antara sebelum diberikannya perlakuan menggunakan
metode ceramah sedangkan pada pembelajaran pasca pemberian perlakuan
menggunakan model Picture and Picture dapat dilihat pada rata-rata keaktifan
belajar siswa pada gambar 4.3 dibawah ini :

Keaktifan Belajar Siswa


Sebelum diberi
36,11%
81,01% perlakuan
41,11% (pretest)
60,00%
sebelum diberi
perlakuan
(postest)

Gambar 4.3 Poligon rata-rata keaktifan siswa sebelum diberi perlakuan dan
sesudah diberi perlakuan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


56

Dari gambar diatas terlihat bahwa kenaikan rata-rata keaktifan siswa pada
pertemuan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan yaitu sekitar
31,89%. .Hasil keaktifan siswa yang menggunakan model Picture and Picture
dengan nilai tertinggi yaitu Visual Activities dengan persentase 88,67%
berkategori sangat aktif. Siswa lebih aktif dalam indikator Visual Activities.
Menurut Tony Buzan (2005) bahwa Visual Activities dapat memberikan
kesempatan siswa untuk membuka diri, berimajinasi, memahami, berpikir kreatif,
menganalisis, dan mengekspresikan diri. Gaya belajar visual (penglihatan), yaitu
gaya belajar dimana sesorang belajar dengan paling baik ketika mereka melihat
gambar yang mereka pelajari, mereka berorentasi pada teks tercetak dan dapat
belajar melalui membaca.
Menurut teori Edgar Dale Anak yang memiliki gaya belajar visual lebih
cenderung pada kecerdasan visual bagus atau lebih dominan dibanding dengan
yang lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari siswa lebih berperan aktif dalam
membaca teks melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen dan siswa lebih
berpartisipasi dalam menghadiri presentasi atau demonstrasi. Pembelajaran yang
efektif lebih mengutamakan keaktifan peran serta siswa dalam berinteraksi
dengan situasi belajarnya melalui panca inderanya baik melalui penglihatan,
pendengaran, perabaan, pencium dan pengecapan. Hal tersebut dapat dilihat dari
siswa menghadiri presentasi atau demontrasi siswa lebih berperan aktif dalam
proses pembelajaran. Siswa menjadi berani, percaya diri dalam menyampaikan
gagasan atau pendapatnya tentang materi pembelajaran. Hal tersebut karena
model Picture and Picture, dapat memberikan partisipasi kelas secara keseluruhan
maupun secara individual. Model ini membantu guru untuk lebih mengetahui
penguasaan peserta didik terhadap materi yang disampaikan dan mendorong
peserta didik untuk berani mengajukan pendapatnya. Pembelajaran menjadi lebih
menarik sehingga siswa lebih bersemangat dan termotivasi dalam kegiatan
pembelajaran.
Dengan model ini peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat, akan ikut
serta dalam pembelajaran secara aktif (Zaini, 2008). Oleh karena itu, melalui

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


57

penerapan model Picture and Picture, guru dapat mengetahui mengetahui


kemampuan masing-masing siswa, melatih tanggung jawab siswa, melatih
berfikir logis dan sistematis, dan memberi kesempatan siswa dalam
mengemukakan pendapat menggunakan gambar. Selain itu, siswa dapat
meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa diminta guru untuk
menganalisa gambar yang ada, dan memberi kesempatan siswa dalam
mengemukakan pendapat.
Model Picture and Picture, dapat menjadikan keaktifan siswa menjadi lebih
baik. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk
mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun
pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam proses
pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia aktif berarti giat (bekerja,
berusaha). Keaktifan diartikan sebagai hal atau keadaan dimana siswa dapat aktif.
Rousseau dalam (Sardiman, 2006) menyatakan bahwa setiap orang yang belajar
harus aktif sendiri, tanpa ada aktifitas proses pembelajaran tidak akan terjadi.
Keaktifan dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan
mengembangkan bakat yang dimilikinya, peserta didik juga dapat melatih berfikir
kritis, dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari suasana belajar yang menarik, menantang,
menyenangkan dan bermakna bagi pembentukan profesionalitas kependidikan.
Selain itu, kualitas pembelajaran dapat tercipta situasi belajar yang aman, nyaman
dan siswa mengusai materi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari ulangan harian
siswa yang menerapkan model Picture and Picture.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembelajaran model Picture and Picture
dengan peserta didik terlibat dalam setiap pembelajaran, mulai dari perencanaan,
proses pembelajaran hingga dalam proses evaluasi pembelajaran sehingga
pembelajaran tidak berjalan monoton. Karena model Picture and Picture
merupakan model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau
diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar
sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor
utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


58

sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar (Ramadhani Renni Lubis, 2017) .
Penelitian oleh Siti Mutmainah (2013) tentang Penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS
Pada Siswa Kelas IV Semester II SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang Tahun 2012/2013. Hasil penelitian bahwa pembelajaran
dengan metode picture and picture meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar
IPS kelas IV di SDN Ketapang 01.
Berbeda dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah peran
guru jauh lebih dominan. Hal ini dikarenakan guru menyampaikan materi secara
keseluruhan termasuk dalam pemberian contoh soal. Untuk menghindari
kebosanan siswa dalam belajar guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Dalam
hal ini, peran siswa yang terlihat hanyalah menerima pelajaran dari apa yang
disampaikan oleh guru saja.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap minat dan keaktifan
siswa kelas XI IPA pada Pembelajaran Biologi di MAN 3 Kota Jambi.

B. Saran
Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka penulis mengemukakan
beberapa saran sebagai berikut:

1. Model pembelajaran picture and picture perlu disosialisaikan agar dapat


diterapkan dalam pembelajaran untuk mengetahui keaktifan dan minat
belajar siswa.
2. Pada penelitian selanjutnya, model pembelajaran picture and picture
sebaiknya dapat dilakukan dengan materi yang berbeda, dengan mengukur
aspek lain, seperti hasil belajar, motivasi belajar dengan jenjang sekolah
yang berbeda.

59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
60

DAFTAR PUSTAKA

Admin (2010).Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. Bandung :Alfabeta

Agus Suprijono (2009). Cooperative Learning :Teori dan Aplikasi PAIKEM,


Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Anurrahman (2014).Belajar dan Pembelajaran.Bandung :Alfabeta

Arikunto, Suharsimi (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: PT Rineka Cipta.

Baharudin (2007).TeoriBelajar Dan Pembelajaran, Yogyakarta :Ar-RuZZ Media


Group.

Cilcilia W, 2008. Penerapan Metode Picture and Picture untuk Meningkatkan


Hasil Belajar PKn di SMP 2 Sambong Kabupaten Blora Tahun Ajaran
2007/2008. Blora. Vol 2, No 2.

Fauzi, Rahmat, dkk. (2012). Penerapan Metode Pembelajaran Picture And Picture
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas VIII D SMP
Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012’, 3(September 2011),
pp. 72–78.

Hamalik (2003).Psikologi Belajar Mengajar, Jakarta Bumi Aksara.

Hurlock (1989).Psikologi Pengembangan. Bandung :Alfabeta

Istarani (2011).Pembelajaran Inofatif (Referensi Guru dalam Menentukan Model


Pembelajaran), Medan : Media Persada.

Khairun Nisa (2017). Penerapan Model Picture And Picture Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Fiqih Siswa MIN 2 Aceh Besar. Universitas Islam Negeri Ar
Raniry Banda Aceh

Kuraedah St dan Saliadin La (2016). Penerapan Metode Picture And Picture Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V B di MIN Konawe Selatan Kec.
Konda Kab. Konawe Selatan’, Jurnal Al-Ta’dib, 9(1), pp. 144–161.

Mizayanti, dkk (2017).Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture


Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cacat Mata.
Prosiding Seminar Nasional MIPA III, pp. 213–218.

Mutmainah, Siti (2013). Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture


Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


61

II SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun


2012/2013.Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Naviah Putri Perdani, dkk. (2003). Pengaruh Model Pembelajaran Picture And
Picture Terhadap Hasil belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri
Tugumulyo. (20), pp. 1–16.

Purwanto (1988). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.Bandung:


Remaja Rosdakarya

Ramadhani Renni Lubis. (2017). Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Prosiding Seminar Nasional
TahunanFakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, pp. 417–420.

Riduwan. (2013). Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta.

Sa’adah Jamilatus (2017). Metode Pembelajaran “ Picture And Picture ” Dalam


Menulis Teks Cerita Fiksi Novel Pada Buku Teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri Dan Akademik SMA/MA/SMK/MAK Kelas X11 Semester 2
Kurikulum 2013, 37, pp. 45–48.

Safari (2003).Indikator Minat Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Raja


Grafindo Persada.

Sardiman (1986).Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : CV, Rajawali

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rev. Jakarta:


PT Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2006.

Sudjana, (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). "Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods)". Bandung:


Alfabeta

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


62

Sukardi. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya.


Jakarta. PT Bumi Aksara.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2009.

Sutrisno Hadi. (1982). Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.

Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Suryabrata (2007).Psikologi Kepribadian. Jakarta :Remaja Grafindo Persada.

Syah. (2011).Psikologi Pendidikan. Bandung :Remaja Rosdakarya.

Utami, Novita Tri (2015). Efektivitas Metode Pembelajaran Tipe Picture And
Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Minat Belajar Siswa Kelas
VII SMP N 1 Bawen.Skripsi. Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik:
Universitas Negeri Semarang.

Wahidmurni. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif'.Bandung:


Alfabeta

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


63

SILABUS PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP/MTs


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas : VIII (Delapan)

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

Alo Sum
Materi
Kompetensi Kegiatan kasi ber
Pembel Penilaian
Dasar Pembelajaran Wa Belaj
ajaran
ktu ar
3.9 Mengamati: Sikap:  Buk
Menjelaska  Peragaan Observasi u
n struktur menghirup dan pak
terhadap
dan fungsi  Siste menghembuskan sikap
et,
sistem
m napas.  Le
ekskre objektif,
eksresi 10 mba
si jujur, kritis, r
pada manus Menanya: dan JP
kerj
manusia ia  Tanya jawab tanggung a
dan tentang prinsip jawab. Pra
penerapann bernapas serta ktik
ya dalam zat yang um
menjaga dikeluarkan saat

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


64

kesehatan menghembuskan Pengetahua  Buk


diri nafas. Misalnya: n: u
Zat apa sajakah atau
4.9 Membuat Tes tertulis
yang dikeluarkan sum
peta pada saat bentuk ber
pikiran menghembuskan uraian bela
(mapping nafas? dan/atau jar
mind) pilihan yan
tentang ganda g
Mengumpulkan
struktur rele
Informasi: van.
dan fungsi
 Melakukan Keterampil  Me
sistem
percobaan an: dia
eksresi menghembuskan Tugas elek
pada nafas di depan tron
manusia kaca untuk  Kunjungil ik
dan membuktikan ah suatu
pusat .
penerapany bernapas
mengeluarkan kesehatan
a dalam (klinik/
uap air (H2O).
menjaga puskesmas
 Melakukan
kesehatan / rumah
percobaan
diri sakit).
menggunakan
larutan kapur Carilah
untuk informasi
membuktikan tentang
bahwa bernapas kelainan
mengeluarkan dan
CO2.
penyakit
sistem
Menalar/Mengasosi ekskresi
asi: pada
 Mengolah data manusia
percobaan ke dan cara
dalam tabel. mengatasi
 Diskusi nya.
kelompok untuk  Membuat
membahas hasil mind
percobaan. mapping
 Menyimpulkan struktur
zat yang dan fungsi
diekskresikan sistem
melalui ekskresi
pernafasan manusia.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


65

berdasarkan data  Unjuk


yang diperoleh kerja
dari hasil Ceklist
percobaan. lembar
pengamat
Mengomunikasikan: an
 Menyampaikan kegiatan
hasil percobaan eksperime
dalam bentuk n
dipresentasikan
di depan kelas.  Portofolio
Laporan
 Menginformasik
an lebih lanjut tertulis
tentang sistem kelompok
pernafasan
sebagai sistem
ekskresi.

Mengamati :
 Peragaan lari di
tempat hingga
mengeluarkan
keringat.

Menanya :
 Tanya jawab
tentang
kandungan
keringat.
Misalnya:
Apakah semua
permukaan
tubuh
mengeluarkan
keringat dalam
jumlah yang
sama ?

Mengumpulkan
Informasi:
 Melakukan
percobaan untuk

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


66

mengetahui
kandungan
keringat
menggunakan
kertas kobalt.

Menalar/Mengasosi
asi :
 Mengolah data
percobaan ke
dalam tabel.
 Diskusi
kelompok untuk
membahas hasil
percobaan.
 Menyimpulkan
zat yang
diekskresikan
kulit berdasarkan
data yang
diperoleh dari
hasil percobaan.

Mengomunikasikan:
 Menyampaikan
hasil percobaan
dalam bentuk
laporan praktek.
 Menginformasik
an lebih lanjut
tentang kulit
sebagai sistem
ekskresi.

Mengamati :
 Mengamati
model ginjal .

Menanya :
 Tanya jawab
tentang struktur

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


67

ginjal beserta
fungsinya.

Mengumpulkan
Informasi:
 Melakukan
praktikum
mengamati
struktur dalam
ginjal pada
hewan, seperti
kambing.
 Eksplorasi ginjal
hewan untuk
menemukan
bagian-bagian
ginjal seperti
korteks, medula
hingga pelvis.

Menalar/Mengasosi
asi:
 Menggambar
hasil praktikum
struktur ginjal .
 Melengkapi
gambar dengan
menuliskan
bagian-bagian
ginjal berserta
fungsinya.
Fungsi bagian-
bagian ginjal
dapat diketahui
melalui studi
literatur dari
berbagai sumber.
 Diskusi
kelompok untuk
membahas hasil
pengamatan.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


68

Mengomunikasikan:
 Menyampaikan
hasil percobaan
dalam bentuk
laporan praktek.
 Menyampaikan
lebih jauh
tentang sistem
ekskresi manusia
beserta cara
merawat diri
untuk mencegah
penyakit pada
sistem ekskresi
manusia.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 3 KOTA JAMBI


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/II (Ganda)
Materi Pokok : Sistem ekskresi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Pertemuan 1

A. Kompetensi Inti
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


70

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem ekskresi dan mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat
menjelaskan mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan
simulasi.

Indiktor Pencapaian Kompetensi


3.9.1.Menjelaskan pengertian sistem dan fungsi ekskresi
3.9.2. Mengurutkan organ-organ sistem ekskresi
3.9.3. Menguraikan proses pembentukan urine.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian sistem dan fungsi ekskresi.
2. Siswa mampu mengurutkan organ-organ sistem ekskresi.
3. Siswa mampu menguraikan proses pembentukan urine.

D. Materi Pembelajaran
Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisma
(metabolit) yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika disimpan didalam
tubuh.Istilah ekskresi berbeda dengan sekresi dan defekasi. Sistem Ekskresi pada
Manusia

Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru,dan kulit.


Proses ekskresi berfungsi, antara lain sebagai berikut:
 Menurunkan kadar zat produk metabolisme (metabolit) dalam
tubuh agar tidak menyebabkan akumulasi (penimbunan)
 Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun
A. Ginjal

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


71

Ginjal berbentuk seperti kacang berwarna merah tua keunguan, berat dan
besarnya bervariasi, bergantung pada jenis kelamin, umur dan ada tidaknya
ginjal pada sisi lain. Ginjal pada orang dewasa berukuran panjang sekitar 11,5
c, lebar 6 cm, dan tebal sekitar 2,5- 3,5 cm. Berat ginjal laiki-laki dewasa
sekitar 125-175 grm, sedangkn pada wanita dewasa sekitar 115-155 gram.
1. Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:
 Pengeluaran zat sisa organik, misalnya urea, asam urat,
kreatinin, amonia, serta produk penguraian hemoglobin dan
hormon.
 Pengeluaran zat racun, contohnya obat-obatan, zat kimia asing,
zat aditif makanan, dan polutan.
 Pengeluaran keseimbangan konsentrasi ion-ion penting di dalam
tubuh (natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat dan fosfat)
2. Struktur Ginjal
Ginjal memiliki bagian-bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Lobus ginajl
b. Hilus (hilum)
c. Sinus ginjal, rongga yang berisi lemak yang membuka pada halus
d. Parenkim ginjal
Jaringan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu korteks (bagian luar) dan
medula (bagian dalam)
(1) Korteks, tersusun dari nefron-nefron. Nefron tersusun dari dua
komponen, yaitu komponen vaskuler (pembuluh) dan komponen tubuler
(tabung)
 Komponen vaskular (pembuluh
 Komponen tubuler (tabung)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


72

(2) Medula, terdiri atas 15-16 massa triangulat (tiga sisi) yang disebut
piramida ginjal yang tersusun dari sistem tubulus berukuran
mikroskopis.
e. Pelvis ginjal (pelvis renalis),rongga perluasan ujung proksimal (bagian atas)
ureter.

Gambar 1. Anatomi Ginjal

Sumber : https://www.google.com/search?q=ginjal&safe

3. Proses Pembentukan Urine


Proses pembentukan urine dalam bentuk skema:
Darah dari aorta menuju glomerulus (filtrasi atau penyaringan) protein tetap
berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam,
asam amino, glukosa dan urea >>tubulus kontortus proksimal (reabsorpsi atau
penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk
urin sekunder yang mengandung urea >> tubulus kontortus distal
(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau
berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >> tubulus
kolektivus >> rongga ginjal >> ureter >>kandung kemih >>uretra >>>urine
keluar tubuh.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


73

Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi (penyaringan),


reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran zat).

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceramah, diskusi, mengerjakan soal
3. Model Pembelajaran : Model Picture And Picture

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1 Media : Gambar

2 Alat dan Bahan : Papan tulis, spidol, penggaris

3 Sumber Belajar : 1. Buku Biologi kelas XI


2. Buku lain yang menunjang
3. Multimedia interaktif dan internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Guru Siswa Waktu
 Guru mengucapkan salam  Siswa menjawab
 Guru meminta ketua kelas salam dari guru
memimpin doa sebelum  Ketua kelas
pembelajaran dimulai. memimpin doa
 Guru mengecek kehadiran
siswa.  Siswa merespon
Pendahuluan Apersepsi guru
 Guru menggali  Siswa merespon
pengetahuan awal siswa apa yang
dengan bertanya “ Apa ditanyakan guru
yang kaliam keluarkan dengan menjawab
ketika selesai olahraga?” “keringat Bu?”
Motivasi 10 menit

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


74

 Setelah itu guru  Siswa


menyampaikan judul materi memperhatikan
yang akan dipelajari “ apa yang
sistem ekskresi, dan disampaikan
memberi motivasi kepada guru.
siswa.
 Guru meminta siswa  Siswa membuka
membuka buku tentang buku dan mencari
materi yang akan dipelajari materinya
 Guru menyebutkan tujuan  Siswa
pembelajaran yang harus mendengarkan
dicapai dalam guru
pembelajaran. menyampaian
tujuan
pembelajaran
Mengamati
 Guru mengajak murid untuk  Siswa mengamati
mengamati gambar gambar yang
organ ekskresi ginjal, serta disediakan oleh
video tentang pembentukan guru
urine.

 Guru mengamati keaktifan


pengamati siswa dalam
terhadap video yang telah
disajikan.

Menanya
 Guru memberikan  Siswa menjawab
kesempatan kepada siswa pertanyaan dari
Inti untuk menanya, misalnya: guru
Apa fungsinya ginjal? “pengeluaran zat
racun, bu” 60 Menit

Guru menjelaskan kepada


peserta didik tentang ginjal dan
proses pembentukan urin.
Eksplorasi
 Guru mengajak siswa  Siswa
untuk menyebutkan proses menyebutkan
pembentukan urin proses
pembentukan
 Guru meminta siswa urin
menjelaskan kembali

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


75

tentang proses  Siswa


pembentukan urin menguraikan
proses
 Guru mejelaskan jaringan pembentukan
proses pembentukan urin. urin
Elaborasi  Siswa
 Guru membagi siswa memperhatikan
menjadi beberapa guru
kelompok yang terdiri
kurang lebih 4-5 orang.  Siswa bergabung
 Guru menyediakan dengan
gambar-gambar yang kelompoknya
akan digunakan masing-masing
(berkaitan dengan  Siswa
materi). memperhatikan
 Guru menunjukan siswa gambar yang
secara bergilir untuk disediakan guru
mengurutkan atau  Siswa
memasangkan gambar- melaksanakan
gambar yang ada. perintah guru

 Siswa diberi waktu untuk


mempresentasikan hasil
dari diskusinya.
 Siswa
mempresentasika
n hasil diskusinya
Konfirmasi
 Guru memberikan
pertanyaan mengenai
alasan siswa dalam  Siswa menjawab
menentukan urutan pertanyan dari
gambar guru

 Guru memberikan  Siswa menerima


penghargaan kepada siswa penghargaan
yang bisa menjawab
pertanyaan.  Siswa
 Guru memberikan siswa mendengarkan
tugas individu perintah guru
Penutup

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


76

 Guru meminta siswa untuk  Siswa


menyimpulkan materi hari menyimpulkan
ini. materi
 Selanjutnya guru dan siswa pembelajaran hari 20 menit
bersama-sama itu
menyimpulkan hasil  Siswa dan guru
kegiatan pembelajaran hari menyimpulkan
ini. materi
 Guru menyampaikan materi pembelajaran
yang akan dipelajari di  Siswa
pertemuan selanjutnya. mendengarkan
 Kemudian menutup apa yang
pembelajaran dengan disampaikan guru
bacaan hamdallah.  Siswa membaca
hamdallah

H. Penilaian Proses dan Hasil belajar


a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk Intrumen : Objektif
c. Contoh Intrumen : Terlampir

Jambi, Februari 2020


Mengetahui,
Guru Biologi Mahasiswa Peneliti

Ulva Veroneka
NIM. TB 151059

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 3 KOTA JAMBI


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/II (Ganda)
Materi Pokok : Sistem ekskresi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Pertemuan 2

H. Kompetensi Inti
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem ekskresi dan mengaitkannya dengan proses ekskresi sehingga dapat
menjelaskan mekanisme serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem ekskresi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan
simulasi.

Indiktor Pencapaian Kompetensi


3.9.1. Menganalisis faktor-faktor proses pembentukan urine.
3.9.2. Menganalis gangguan sistem ekskresi.
3.9.3. Menganalisis teknologi sistem ekskresi

J. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
4. Siswa mampu menganalisis faktor-faktor proses pembentukan urine.
5. Siswa mampu menganalisis gangguan sistem ekskresi.
6. Siswa mampu menjelaskan teknologi sistem ekskresi.

K. Materi Pembelajaran
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Pembenntukan Urine
a. Faktor internal
 Hormon ADH
 Hormon insulin
 Sisteem renin-angiotensin-aldosteron
b. Faktor Eksternal
 Suhu lingkungan
 Jumlah air yang diminum
 Alhohol
2. Hati

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Hati manusia memiliki berat sekitar 1,5-2,0 kg, terdiri atas dua lobus besar
yang dibatasi oleh jaringan ikat ligamen falsiformis,yaitu lobus kanan dan kiri.
Fungsi hati sebagai berikut :
a) Menghasilkan empedu
b) Menghasilkan trombopoietin
c) Menghasilkan albumin
d) Mennyimpan glikogen
e) Mengaktifkan vitamin D
f) Sebagai fagosit bakteri
3. Paru-paru
Paru-paru ,selain sebagai organ pernapasan, juga merupakan organ
ekskresi karena mengeluarkan sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O yang
berbentuk uap air. CO2 dan H2O tersebut dihasilkan pada proses katabolisme
respirasi intraseluler yang terjadi secara aerob ( memerlukan O2) di dalam
mitokondria, untuk menghasilkan energi berupa ATP (adenosin trifosfat).
4. Kulit
Kulit merupakan organ terbesar yang menutupi area tubuh seluas sekitar 1,67
m2 dan memiliki berat sekitar 4,5 kg pada laki-laki dengan berat badan 75 kg.

Fungsi kulit sebagai berikut:


 Sebagai ekskresi, mengeluarkan keringat dan lemak yan mengandung air,
garam, urea, serta ion-ion seperti NA+ .
 Perlindungan
 Mengatur suhu tubuh
 Metabolisme
 Komunikasi
Struktur Kulit
Terdiri dari beberapa lapisan, yaitu epidermis, dermis dan hipodermis.
1. Epidermis
 Stratum korneum
 Stratum lusidum

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


 Stratum granulosum
 Stratum spinosum
 Stratum basalis
2. Dermis
 Lapisan papilar
 Lapisan retikuler
3. Hipodermis (subkutaneus)
Kelenjar pada kulit
1. Kelenjar keringat
 Ekrin
 Apokrin
2. Kelenjar sebaseus, mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel
rambut.
5. Gangguan sistem Ekskresi
a) Gangguan sistem urinaria: Glikosuria, Albuminuria, Batu Ginjal,
Diabetes melitus, Diabetes insipidus, Uremia.
b) Gangguan hati: Penyakit kuning (liver), Sirosis hati (cirhonis),
Hemokrotosi
c) Gangguan kulit: Eksem, kadas, kudis, vitiligo, jerawat, kalvuss
6. Teknologi Sistem Ekskresi
 Hemodialisis
 Transplantasi ginjal
 Skin grafting

L. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


4. Pendekatan : Saintifik
5. Metode : Ceramah, diskusi, mengerjakan soal
6. Model Pembelajaran : Model Picture And Picture

M. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


1 Media : Gambar

2 Alat dan Bahan : Papan tulis, spidol, penggaris

3 Sumber Belajar : 4. Buku Biologi kelas XI


5. Buku lain yang menunjang
6. Multimedia interaktif dan internet

N. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Guru Siswa Waktu
 Guru mengucapkan  Siswa menjawab
salam salam dari guru
 Guru meminta ketua  Ketua kelas
kelas memimpin doa memimpin doa
sebelum pembelajaran
dimulai.
 Guru mengecek  Siswa merespon
kehadiran siswa. guru

Apersepsi
 Siswa merespon apa
Pendahuluan  Guru menggali yang ditanyakan
pengetahuan awal siswa 10 menit
guru dengan
dengan bertanya “ Apa menjawab “batu
yang kaliam tau ginjal Bu?”
penyakit dari ekskresi?”
Motivasi
 Setelah itu guru  Siswa
menyampaikan judul memperhatikan apa
materi yang akan yang disampaikan
dipelajari “ sistem guru.
ekskresi, dan memberi
motivasi kepada siswa.  Siswa membuka
 Guru meminta siswa buku dan mencari
membuka buku tentang materinya
materi yang akan
dipelajari
 Guru menyebutkan  Siswa
tujuan pembelajaran mendengarkan guru

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


yang harus dicapai menyampaian tujuan
dalam pembelajaran. pembelajaran

Mengamati
 Guru mengajak murid  Siswa mengamati
untuk mengamati gambar yang
gambar disediakan oleh guru
organ ekskresi ginjal,
serta video tentang
pembentukan urine.

 Guru mengamati
keaktifan pengamati
siswa dalam terhadap
video yang telah
disajikan.

Menanya
Inti  Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk menanya,  Siswa menjawab 61 Menit
misalnya: Proses pertanyaan dari guru
pembetukan urin ada “3 tahap, bu”
berapa tahap?

Guru menjelaskan kepada


peserta didik tentang ginjal
dan proses pembentukan
urin.
Eksplorasi
 Guru mengajak siswa
untuk menyebutkan
faktor-faktor  Siswa menyebutkan
pembentukan urin faktor-faktor
pembentukan urin
 Guru meminta siswa
menjelaskan kembali
tentang faktor-faktor  Siswa menguraikan
pembentukan urin dan faktor-faktor
gangguan sistem pembentukan urin
ekskresi dan gangguan sistem
ekskresi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


 Guru mejelaskan
jaringan faktor-faktor
pembentukan urin dan  Siswa
gangguan sistem memperhatikan guru
ekskresi.
Elaborasi
 Guru membagi siswa
menjadi beberapa
kelompok yang terdiri  Siswa bergabung
kurang lebih 4-5 dengan
orang. kelompoknya
 Guru menyediakan masing-masing
gambar-gambar yang
akan digunakan
 Siswa
(berkaitan dengan
memperhatikan
materi).
gambar yang
disediakan guru
 Guru menunjukan
siswa secara bergilir
untuk mengurutkan
atau memasangkan  Siswa melaksanakan
gambar-gambar yang perintah guru
ada.

 Siswa diberi waktu


untuk
mempresentasikan
hasil dari diskusinya.  Siswa
mempresentasikan
hasil diskusinya
Konfirmasi
 Guru memberikan
pertanyaan mengenai
alasan siswa dalam
 Siswa menjawab
menentukan urutan
pertanyan dari guru
gambar

 Guru memberikan  Siswa menerima


penghargaan kepada penghargaan
siswa yang bisa
menjawab pertanyaan.  Siswa
 Guru memberikan siswa mendengarkan
tugas individu perintah guru
Penutup

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


 Guru meminta siswa  Siswa
untuk menyimpulkan menyimpulkan
materi hari ini. materi pembelajaran
 Selanjutnya guru dan hari itu
siswa bersama-sama  Siswa dan guru 20 menit
menyimpulkan hasil menyimpulkan
kegiatan pembelajaran materi pembelajaran
hari ini.  Siswa
 Guru menyampaikan mendengarkan apa
materi yang akan yang disampaikan
dipelajari di pertemuan guru
selanjutnya.  Siswa membaca
 Kemudian menutup hamdallah
pembelajaran dengan
bacaan hamdallah.
H. Penilaian Proses dan Hasil belajar
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk Intrumen : Objektif
c. Contoh Intrumen : Terlampir

Jambi, Februari 2020


Mengetahui,
Guru Biologi Mahasiswa Peneliti

Ulva Veroneka
NIM. TB 151059

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Nama Sekolah : MAN 3 Kota Jambi

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XI IPA 1

Nama Observer :

Hari/ Tanggal :

Pertemuan :

A. Petunjuk Pengisian Lembar Observasi Keaktifan Siswa


Amati semua aspek aktivitas belajar siswa selama kegiatan belajar dengan cara:

1. Pengamatan dilakukan ketika proses kegiatan pembelajaran sedang


berlangsung.
2. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk ditempat yang
memungkinkan dapat melihat semua aspek aktivitas belajar siswa selama
kegiatan belajar berlangsung.
3. Pengamat melakukan pengamatan dengan memberi tanda checklist () pada
kolom nilai yang sesuai menurut penilaian pengamat dari masing-masing
aspek aktivitas belajar dan mencantumkan jumlah siswa yang terlibat pada
lembar observasi yang telah disediakan.

B. Aspek yang diamati tiap indikator keaktifan siswa


Jumlah Rata-
N0 Indikator Keaktifan Siswa % Kategori
Siswa rata

 Membaca teks
 Melihat gambar-gambar,
1 Visual
 Mengamati eksperimen,
Activities

Oral  Merespons pertanyaan,


2  Mengemukakan suatu
Activities fakta atau prinsip

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


 menghubungkan suatu
kejadian dengan
mengajukan pertanyaan
 Mendengarkan penyajian
bahan
3 Listening  Mendengarkan percakapan
Activities guru dan siswa
 Mendengarkan pada saat
diskusi kelompok.
Writing  Memeriksa karangan
4  Membuat rangkuman
Activities  Mengerjakan tes.
 Menggambar
5 Drawing  Membuat grafik,
Activities  Membuat diagram, peta
dan pola.
 Melakukan percobaan,
6 Motor  Menyelenggarakan
Activities permainan,
 Bergotong royong.
Mental  Memecahkan masalah,
7  Menganalisa faktor-faktor,
Activities  Membuat keputusan
 Berani
8 Emotional  Tenang
Activities  Merasa bosan

Jumlah
Sumber : Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali.
Ridwan Abdullah Sani. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.

Rumus:

𝐹
P= × 100
𝑁

Keterangan :

P : Persentase

F : Frekuensi

N : Jumlah Siswa

Kriteria Penilaian :

1 = Tidak Aktif (0-25%)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


2 = Kurang Aktif (26-50%)

3 = Aktif (51-75%)

4 = Sangat Aktif (76-100%)

Jambi, Februari 2020

Observer I Observer II,

Guru Biologi MAN 3 Miruli Fajrah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar

Variabel Dimensi Indikator Pernyataan


Penelitian
Positif Negatif

Keinginan 3. Keinginan siswa


untuk belajar
mata pelajaran 3,4,5, 1,2,6
Biologi

4. Membaca buku
terkait mata
pelajaran
Biologi tanpa
disuruh oleh
guru
Ketertarikan 1. Menyukai mata
pelajaran Biologi
16,18,19, 17,20,21
2. Memiliki buku
22
paket Biologi
Perhatian 4. Menyimak apa
yang disampaikan
8,10,11,
oleh guru dengan 7,9,14,15
12,13,
baik
Minat
5. Bertanya
Belajar
mengenai materi
yang belum
dipahami
6. Mengerjakan
tugas yang
diberikan oleh
guru
Keterlibatan 6. Bekerjasama
dalam diskusi
kelompok
7. Memberikan usul
atau pendapat
dalam diskusi
kelompok
24,25,26 23,27
8. Menghargai
pendapat
temannya
9. Menjaga kondisi
kelas agar tetap

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


kondusif
10. Menjaga kerapihan
dan
kebersihan kelas

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Angket Minat Belajar

Nama :
Kelas :

Petunjuk Pengisian Angket:


1. Bacalah dengan teliti dan seksama!
2. Tulislah nama lengkap, kelas, kalian pada lembar jawab!
3. Kerjakan semua soal pada lembar jawab yang telah disediakan dengan
memberikan tanda (√) sesuai dengan pendapat kalian!

4. Untuk menjawab soal pada pernyataan pilihlah empat alternatif di bawah ini
dengan menggunakan tanda ceklist (√).
Pernyataan Sikap Sangat Setuju Netral Tidak Sangat Tidak
Setuju (S) (N) Setuju Setuju
(SS) (TS) (STS)

Pernyataan Positif 5 4 3 2 1

Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5

5. Untuk menjawab soal pada pernyataan pilihlah empat alternatif di bawah ini
dengan menggunakan tanda ceklist (√).
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS
1. Biologi sulit bagi saya karena terlalu
banyak bahasa ilmiah
2. Guru kurang menyenangkan dalam
mengajar, sehingga
saya menjadi malas belajar biologi
3. Saya belajar biologi karena mengetahui
kegunaannya dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Saya mengikuti pembelajaran biologi
dengan perasaan senang.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


5. Saya bersemangat belajar biologi karena
guru mengajar dengan menyenangkan.
6. Saya kurang senang ketika pembelajaran
biologi sudah dimulai.
7. Ketika guru sedang menjelaskan materi
saya tidak mencatat.
8. Saya memperhatikan guru saat sedang
menjelaskan materi.
9. Saya kurang aktif ketika diskusi
kelompok.
10. Saya berdiskusi dengan teman kelompok
terkait materi.
11. Saya tidak ramai sendiri ketika guru
mengajar.
12. Ketika diskusi kelompok saya berbicara
dengan teman
diluar materi pelajaran.
13. Saya berbicara dengan teman ketika guru
sedang menjelaskan materi.
14. Tugas yang diberikan guru membuat saya
semakin tertarik dengan Biologi
15. Saya merasa putus asa ketika
mengerjakan soal Biologi
16. Saya senang mencoba mengerjakan soal
Biologi
17. Apabila mengalami kesulitan dalam
memahami materi, saya bertanya.
18. Saya menunda dalam mengerjakan
tugas/PR yang
diberikan guru.
19. Saya kurang tertarik dengan Biologi
karena selalu diberi tugas/PR.
20. Saya mengerjakan tugas/PR yang
diberikan guru.
21. Saya mengikuti bimbingan/les Biologi
dengan rutin.
22. Saya sudah belajar Biologi pada malam
hari sebelum pelajaran esok hari.
23. Tanpa ada yang menyuruh, saya belajar
matematika sendiri di rumah.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


24. Lebih menyenangkan bermain
daripada mengikuti
bimbingan/les Biologi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


93

NORMALITAS POPULASI

A. Kelas XI IPA 1

∑ fx 1888
̅=
1. Mean X = = 62,93
N 30

2. Median
N = 30
Me = 65
3. Modus (M0)
Modus = 70
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal

NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 45 3 135 -17,93 321,48 964,45
2 47 3 141 -15,93 253,76 761,29
3 50 3 150 -12,93 167,18 501,55
4 55 2 110 -7,93 62,88 125,77
5 60 2 120 -2,93 8,58 17,17
6 65 3 195 2,07 4,28 12,85
7 67 3 201 4,07 16,56 49,69
8 70 4 280 7,07 49,98 199,94
9 75 2 150 12,07 145,68 291,37
10 77 2 154 14,07 197,96 395,93
11 80 1 80 17,07 291,38 291,38
12 85 1 85 22,07 487,08 487,08
13 87 1 87 24,07 579,36 579,36
Jumlah 30 1888 44,91 2586,22 4677,87

∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁

4677,87
= √
30

= 12,49
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


94

Sehingga didapat tabel seperti dibawah ini :


F(Zi)-
No X Fi fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi) S(Zi)
1 45 3 3 -1,4355 0,4236 0,0764 0,1000 0,0236
2 47 3 6 -1,2754 0,398 0,102 0,2000 0,0980
3 50 3 9 -1,0352 0,3485 0,1515 0,3000 0,1485
4 55 2 11 -0,6349 0,2357 0,2643 0,3667 0,1024
5 60 2 13 -0,2346 0,091 0,409 0,4333 0,0243
6 65 3 16 0,1657 0,0636 0,5636 0,5333 0,0303
7 67 3 19 0,3259 0,1255 0,6255 0,6333 0,0078
8 70 4 23 0,5661 0,2123 0,7123 0,7667 0,0544
9 75 2 25 0,9664 0,3315 0,8315 0,8333 0,0018
10 77 2 27 1,1265 0,3686 0,8686 0,9000 0,0314
11 80 1 28 1,3667 0,4131 0,9131 0,9333 0,0202
12 85 1 29 1,7670 0,4608 0,9608 0,9667 0,0059
13 87 1 30 1,9271 0,4726 0,9726 1,0000 0,0274
Jumlah 7,4512
Mean 62,93
SD 12,49
L(hitung) 0,1485
L(tabel) 0,161

Karena L(Hitung)= 0,1485< 0,161 L(tabel), maka data berdistribusi normal

B. Kelas XI IPA 2

∑ fx 1975
1. Mean ̅
X= = = 65,83
N 30

2. Median
N = 30
Posisi 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 68,5
3. Modus (M0)
Modus = 70
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal

NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 47 3 141 -18,83 354,57 1063,71
2 50 4 200 -15,83 250,59 1002,36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


95

3 52 2 104 -13,83 191,27 382,54


4 57 3 171 -8,83 77,97 233,91
5 67 3 201 1,17 1,37 4,11
6 70 5 350 4,17 17,39 86,94
7 75 2 150 9,17 84,09 168,18
8 77 2 154 11,17 124,77 249,54
9 80 2 160 14,17 200,79 401,58
10 85 2 170 19,17 367,49 734,98
11 87 2 174 21,17 448,17 896,34
Jumlah 30 1975 22,87 2118,458 5224,167

∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁

5224,167
= √
30

= 13,20
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


96

F(Zi)-
No X Fi fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi) S(Zi)
1 47 3 3 -1,4265 0,4222 0,0778 0,1000 0,0222
2 50 4 7 -1,1992 0,383 0,117 0,2333 0,1163
3 52 2 9 -1,0477 0,1293 0,3707 0,3000 0,0707
4 57 3 12 -0,6689 0,2454 0,2546 0,4000 0,1454
5 67 3 15 0,0886 0,0319 0,5319 0,5000 0,0319
6 70 5 20 0,3159 0,1217 0,6217 0,6667 0,0450
7 75 2 22 0,6947 0,2549 0,7549 0,7333 0,0216
8 77 2 24 0,8462 0,2995 0,7995 0,8000 0,0005
9 80 2 26 1,0735 0,3577 0,8577 0,8667 0,0090
10 85 2 28 1,4523 0,4265 0,9265 0,9333 0,0068
11 87 2 30 1,6038 0,4452 0,9452 1,0000 0,0548
Jumlah 6,2575
Mean 65,83
SD 13,20
L(hitung) 0,1454
L(tabel) 0,161

Karena L(Hitung)= 0,1454< 0,161 L(tabel), maka data berdistribusi normal

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


97

Uji Homogenitas Populasi

A. Sebaran data
Kelas XI IPA 1
Dari data diperoleh:

45 45 45 47 47 47 50 50 50 55
55 60 60 65 65 65 67 67 67 70
70 70 70 75 75 77 77 80 85 87

Kelas XI IPA 2
Dari data diperoleh:
47 47 47 50 50 50 50 52 52 57
57 57 67 67 67 70 70 70 70 70
75 75 77 77 80 80 85 85 87 87

B. Nilai tertinggi dan terendah


Kelas XI IPA 1 Kelas XI IPA 2
Tertinggi = 87 Tertinggi = 87
Terendah = 45 Terendah = 47

C. Rentang
Kelas XI IPA 1
R =H–L+1
= 87 – 45 + 1 = 43
Kelas XI IPA 2
R = H–L+1
= 87 – 47 + 1 = 45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


98

D. Banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
K = 1 + 3,3 log (30)
K = 1 + 3,3 ( 1,48)
K = 5,8 = 6 (dibulatkan)
E. Interval
Kelas XI IPA 1
𝑅 43
I= = = 7,16 = 8
𝐾 6

Kelas XI IPA 2
𝑅 45
I= = = 7,5 = 8
𝐾 6

F. Membuat tabulasi dengan tabel penolong


Distribusi Frekuensi Kelas XI IPA 1

Interval F xi xi² fiX fxi²


45-52 9 48,5 2352,25 436,5 21170,25
53-60 4 56,5 3192,25 226 12769
61-68 6 64,5 4160,25 387 24961,5
69-76 6 72,5 5256,25 435 31537,5
77-84 3 80,5 6480,25 241,5 19440,75
85-92 2 88,4 7814,56 176,8 15629,12
Jumlah 30 410,9 29255,81 1902,8 125508,1

∑ 𝑓𝑥𝑖 1902,8
𝑥̅ = = = 63,43
𝑛 30

Distribusi Frekuensi Kelas XI IPA 2

Interval F xi xi² FiX fxi²


47-54 9 50,5 2550,25 454,5 22952,25
55-62 3 58,5 3422,25 175,5 10266,75
63-70 8 66,5 4422,25 532 35378
71-78 4 74,5 5550,25 298 22201
79-86 4 82,5 6806,25 330 27225
87-94 2 90,5 8190,25 181 16380,5
Jumlah 30 423 30941,5 1971 134403,5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


99

∑ 𝑓𝑥𝑖 1971
𝑥̅ = = = 65,7
𝑛 30

G. Mencari standar deviasi (SD) masing-masing lokal.


2
∑ 𝑓𝑥𝑖 2 ∑ 𝑓𝑥𝑖
𝑆𝐷𝐴 = √ −( )
𝑛 𝑛

125508,1 1902,8 2
𝑆𝐷𝐴 = √ −( )
30 30

𝑆𝐷𝐴 = √4183,6 − 4023,36

𝑆𝐷𝐴 = √160,24 = 12,66

2
∑ 𝑓𝑥𝑖 2 ∑ 𝑓𝑥𝑖
𝑆𝐷𝐵 = √ −( )
𝑛 𝑛

134403,5 1971 2
𝑆𝐷𝐵 = √ −( )
30 30

𝑆𝐷𝐵 = √4480,11 − 4316,49

𝑆𝐷𝐵 = √163,62 = 12,79

H. Menentukan varians.
𝑆𝐷𝐴 = 12,66 𝑆𝐴 2 = 160,28
𝑆𝐷𝐵 = 12,79 𝑆𝐵 2 =163,58

I. Menentukan log 𝑺𝒊 𝟐
log 𝑆𝐴 2 = log 160,28 = 2,20
2
log 𝑆𝐵 = log 163,58 = 2,21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


100

J. Memasukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel Uji


Bartlet
Populasi Db= (n - 1) 𝑆1 2 Log 𝑆1 2 db (Log 𝑆1 2 )

XI IPA 1 29 160,28 2,20 63,8

XI IPA 2 29 163,58 2,21 64,09

Jumlah 58 4,41 127,89

K. Menghitung varians gabungan


(𝑛1 . 𝑆1 2 ) + (𝑛2 . 𝑆2 2 ) + (𝑛3 . 𝑆3 2 ) + (𝑛4 . 𝑆4 2 )
𝑆2 =
𝑛1 + 𝑛2 + 𝑛3+ 𝑛
(30. 160,28) + (30.163,58)
𝑆2 =
30 + 30
4808,4 + 4907,4
𝑆2 =
60
9715,8
𝑆2 =
60
𝑆 2 = 161,93

L. Menghitung log 𝑺𝟐 = log 161,93 = 2,21

M. Menghitung nilai 𝑩 = log 𝑆 2 × ∑(𝑛1 − 1) = 2,21 × 58 = 128,18

N. Menghitung nilai 𝝌𝟐 𝑯𝒊𝒖𝒏𝒈 dengan rumus:

𝜒 2 = (𝑙𝑛. 10) (𝐵 − ∑(𝑑𝑏)(𝑙𝑜𝑔. 𝑆 2 ))

𝜒 2 = (2,303)(128,18 − 127,89)
𝜒 2 = (2,303)(0,29)
𝜒 2 = 0,6

O. Membandingkan 𝝌𝟐 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 dengan 𝝌𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍

Dengan taraf signifikan 𝜶 = 𝟎, 𝟎𝟓 dan derajat kebebasan (db) = K – 1 = 2 –1 = 1,


maka didapat nilai 𝝌𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 = 3,841 dengan kriteria:

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


101

Jika 𝝌𝟐 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 > 𝝌𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 , tidak homogen.

Jika 𝝌𝟐 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝝌𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 , homogen.

Ternyata dari perhitungan di atas diperoleh Jika 𝝌𝟐 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = 0,67 ini berarti Jika

𝝌𝟐 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 < 𝝌𝟐 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 atau 0,67 < 3,841, maka varians-varians adalah homogen.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


102

UJI NORMALITAS MINAT BELAJAR

A. Sebelum Diberikannya Perlakuan Menggunakan Picture and Picture

∑ fx 1999
1. Mean ̅
X= = = 66,63
N 30

2. Median
N = 30
Posisi 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 67
3. Modus (M0)
Modus = 70
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal

NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 45 3 135 -21,63 467,857 1403,57
2 47 2 94 -19,63 385,337 770,674
3 55 2 110 -11,63 135,257 270,514
4 57 3 171 -9,63 92,7369 278,211
5 60 2 120 -6,63 43,9569 87,9138
6 65 2 130 -1,63 2,6569 5,3138
7 67 2 134 0,37 0,1369 0,2738
8 70 4 280 3,37 11,3569 45,4276
9 75 3 225 8,37 70,0569 210,171
10 82 3 246 15,37 236,237 708,711
11 87 2 174 20,37 414,937 829,874
12 90 2 180 23,37 546,157 1092,31
Jumlah 30 1999 0,44 2406,68 5702,97

∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁

5702,97
= √
30

= 13,79
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap baris,
dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases (N) sampel.
Sehingga didapat tabel seperti dibawah ini :

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


103

No X Fi fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)


1 45 3 3 -1,5685 0,4406 0,0594 0,100 0,0406
2 47 2 5 -1,4235 0,4222 0,0778 0,167 0,0889
3 55 2 7 -0,8434 0,2995 0,2005 0,233 0,0328
4 57 3 10 -0,6983 0,2549 0,2451 0,333 0,0882
5 60 2 12 -0,4808 0,1844 0,3156 0,400 0,0844
6 65 2 14 -0,1182 0,0438 0,4562 0,467 0,0105
7 67 2 16 0,02683 0,008 0,508 0,533 0,0253
8 70 4 20 0,24438 0,0948 0,5948 0,667 0,0719
9 75 3 23 0,60696 0,2257 0,7257 0,767 0,0410
10 82 3 26 1,11458 0,3665 0,8665 0,867 0,0002
11 87 2 28 1,47716 0,4292 0,9292 0,933 0,0041
12 90 2 30 1,69471 0,4545 0,9545 1,000 0,0455
Jumlah 5,9333
Mean 66,63
SD 13,79
L(hitung) 0,0889
L(tabel) 0,161

Karena L(Hitung)= 0,0889< 0,161 L(tabel), maka data berdistribusi normal.

B. Setelah Diberikannya Perlakuan Menggunakan Picture and Picture

∑ fx 2362
1. Mean ̅
X= = = 78,73
N 30

2. Median
N = 30
Me = 82,5
3. Modus (M0)
Modus = 93
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal

NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 53 1 53 -25,73 662,033 662,033
2 55 1 55 -23,73 563,113 563,113

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


104

3 60 1 60 -18,73 350,813 350,813


4 63 2 126 -15,73 247,433 494,866
5 65 3 195 -13,73 188,513 565,539
6 70 3 210 -8,73 76,2129 228,639
7 75 2 150 -3,73 13,9129 27,8258
8 80 2 160 1,27 1,6129 3,2258
9 85 3 255 6,27 39,3129 117,939
10 87 4 348 8,27 68,3929 273,572
11 93 5 465 14,27 203,633 1018,16
12 95 3 285 16,27 264,713 794,139
Jumlah 30 2362 -63,76 2679,69 5099,87

∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁

5099,87
= √
30

= 13,04
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel
Sehingga didapat tabel seperti dibawah ini :
F(Zi)-
No X Fi fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi)
S(Zi)
1 53 1 1 -1,9732 0,4756 0,0244 0,033 0,0089
2 55 1 2 -1,8198 0,4649 0,0351 0,067 0,0316
3 60 1 3 -1,4363 0,4236 0,0764 0,100 0,0236
4 63 2 5 -1,2063 0,3849 0,1151 0,167 0,0516
5 65 3 8 -1,0529 0,3531 0,1469 0,267 0,1198
6 70 3 11 -0,6695 0,2454 0,2546 0,367 0,1121
7 75 2 13 -0,286 0,1103 0,3897 0,433 0,0436
8 80 2 15 0,09739 0,0359 0,5359 0,500 0,0359
9 85 3 18 0,48083 0,1844 0,6844 0,600 0,0844
10 87 4 22 0,6342 0,2357 0,7357 0,733 0,0024
11 93 5 27 1,09433 0,3621 0,8621 0,900 0,0379
12 95 3 30 1,2477 0,3925 0,8925 1,000 0,1075
Jumlah 4,7528
Mean 78,73

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


105

SD 13,04
L(hitung) 0,1198
L(tabel) 0,161

Karena L(Hitung)= 0,1198< 0,161 L(tabel), maka data berdistribusi normal

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


106

Uji Homogenitas Minat Belajar

A. Sebaran data
Nilai angket minat belajar siswa sebelum diberikannya perlakuan menggunakan
picture and picture

Dari data diperoleh:

45 45 45 47 47 55 55 57 57 57
60 60 65 65 67 67 70 70 70 70
75 75 75 82 82 82 87 87 90 90

Nilai angket minat belajar siswa setelah diberikannya perlakuan menggunakan picture
and picture

Dari data diperoleh:

53 55 60 63 63 65 65 65 70 70
70 75 75 80 80 85 85 85 87 87
87 87 93 93 93 93 93 95 95 95

B. Nilai tertinggi dan terendah


Nilai angket minat belajar siswa Nilai angket minat belajar siswa
sebelum diberikannya perlakuan setelah diberikannya perlakuan
menggunakan picture and picture menggunakan picture and picture

Tertinggi = 90 Tertinggi = 95
Terendah = 45 Terendah = 53
C. Rentang
R = H–L+1
= 90 – 45 + 1 = 46

R =H–L+1
= 95 – 53 + 1 = 43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


107

D. Banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
K = 1 + 3,3 log (30)
K = 1 + 3,3 ( 1,48)
K = 5,88 = 6 (dibulatkan)

E. Interval
𝑅 46
I= = = 7,67= 8
𝐾 6

𝑅 43
I= = = 7,17= 7
𝐾 6

Nilai angket minat belajar siswa sebelum diberikannya perlakuan menggunakan


picture and picture

Dari data diperoleh :


NO X F (x-x) (x-x)²
1 47 1 -19,63 385,337
2 45 1 -21,63 467,857
3 45 1 -21,63 467,857
4 47 1 -19,63 385,337
5 45 1 -21,63 467,857
6 55 1 -11,63 135,257
7 57 1 -9,63 92,7369
8 57 1 -9,63 92,7369
9 57 1 -9,63 92,7369
10 55 1 -11,63 135,257
11 60 1 -6,63 43,9569
12 65 1 -1,63 2,6569
13 65 1 -1,63 2,6569
14 60 1 -6,63 43,9569
15 70 1 3,37 11,3569
16 67 1 0,37 0,1369
17 70 1 3,37 11,3569
18 67 1 0,37 0,1369
19 70 1 3,37 11,3569
20 75 1 8,37 70,0569

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


108

21 70 1 3,37 11,3569
22 82 1 15,37 236,237
23 75 1 8,37 70,0569
24 82 1 15,37 236,237
25 75 1 8,37 70,0569
26 82 1 15,37 236,237
27 90 1 23,37 546,157
28 87 1 20,37 414,937
29 90 1 23,37 546,157
30 87 1 20,37 414,937
Jumlah 1999 30 0,1 5702,97
Rata-rata 66,63

Nilai angket minat belajar siswa setelah diberikannya perlakuan menggunakan picture
and picture

Dari data diperoleh :


NO X F (x-x) (x-x)²

1 53 1 -25,73 662,033
2 60 1 -18,73 350,813
3 55 1 -23,73 563,113
4 63 1 -15,73 247,433
5 65 1 -13,73 188,513
6 65 1 -13,73 188,513
7 63 1 -15,73 247,433
8 65 1 -13,73 188,513
9 70 1 -8,73 76,2129
10 75 1 -3,73 13,9129
11 70 1 -8,73 76,2129
12 75 1 -3,73 13,9129
13 70 1 -8,73 76,2129
14 80 1 1,27 1,6129
15 85 1 6,27 39,3129
16 85 1 6,27 39,3129
17 80 1 1,27 1,6129
18 85 1 6,27 39,3129
19 93 1 14,27 203,633

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


109

20 87 1 8,27 68,3929
21 95 1 16,27 264,713
22 87 1 8,27 68,3929
23 93 1 14,27 203,633
24 87 1 8,27 68,3929
25 93 1 14,27 203,633
26 93 1 14,27 203,633
27 93 1 14,27 203,633
28 87 1 8,27 68,3929
29 95 1 16,27 264,713
30 95 1 16,27 264,713
Jumlah 2362 30 0,1 5099,87
Rata-rata 78,73

F. Mencari Standar Deviasi


∑ 𝑥2 5702,97
𝑆𝐷𝑥 = √ = √ = √190,1 = 13,79
𝑁 30

∑ 𝑥2 5099,87
𝑆𝐷𝑥 = √ = √ = √170 = 13,04
𝑁 30

G. Mencari standar error mean variabel 𝑋


𝑆𝐷1 13,79 13,79 13,79
𝑆𝐸𝑚𝑥 = = = = = 2,56
√𝑛−1 √30−1 √29 5,39

𝑆𝐷1 13,04 13,04 13,04


𝑆𝐸𝑚𝑥 = = = = = 2,42
√𝑛−1 √30−1 √29 5,39

∑ (𝐱−𝐱)² 5702,97 5702,97


S2 = = = = 196,65
𝑛−1 30−1 29

∑ (𝐱−𝐱)² 5099,87 5099,87


S2 = = = = 175,86
𝑛−1 30−1 29

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 196,65


1. Fhitung = = = 1,12
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 175,86

2. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


110

Dengan rumus :
dk = n - 1 = 30- 1 = 29 (untuk varians terbesar)
dk = n -1 = 30 - 1 = 29 ( unruk varians terkecil)
Taraf signifikan (α) = 0,05, maka diperoleh Ftabel = 1,84
3. Kriteria Pengujian
Jika : Fhitung ≥ Ftabel tidak homogen
Jika : Fhitung < Ftabel homogen
Ternyata Fhitung ≤ Ftabel atau 1,12 < 1,98 maka varians – varians adalah homogen.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


111

Uji-t Minat Belajar


Tabel Uji-t

X Y X Y (X-X)² (Y-Y)²
47 53 -19,63 -25,73 385,337 662,033
45 60 -21,63 -18,73 467,857 350,813
45 55 -21,63 -23,73 467,857 563,113
47 63 -19,63 -15,73 385,337 247,433
45 65 -21,63 -13,73 467,857 188,513
55 65 -11,63 -13,73 135,257 188,513
57 63 -9,63 -15,73 92,7369 247,433
57 65 -9,63 -13,73 92,7369 188,513
57 70 -9,63 -8,73 92,7369 76,2129
55 75 -11,63 -3,73 135,257 13,9129
60 70 -6,63 -8,73 43,9569 76,2129
65 75 -1,63 -3,73 2,6569 13,9129
65 70 -1,63 -8,73 2,6569 76,2129
60 80 -6,63 1,27 43,9569 1,6129
70 85 3,37 6,27 11,3569 39,3129
67 85 0,37 6,27 0,1369 39,3129
70 80 3,37 1,27 11,3569 1,6129
67 85 0,37 6,27 0,1369 39,3129
70 93 3,37 14,27 11,3569 203,633
75 87 8,37 8,27 70,0569 68,3929
70 95 3,37 16,27 11,3569 264,713
82 87 15,37 8,27 236,237 68,3929
75 93 8,37 14,27 70,0569 203,633
82 87 15,37 8,27 236,237 68,3929
75 93 8,37 14,27 70,0569 203,633
82 93 15,37 14,27 236,237 203,633
90 93 23,37 14,27 546,157 203,633
87 87 20,37 8,27 414,937 68,3929
90 95 23,37 16,27 546,157 264,713
87 95 20,37 16,27 414,937 264,713
∑=1999 ∑=2362 ∑=0,1 ∑= 0,1 ∑=5702,97 ∑=5099,87

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


112

1. Menghitung mean variable X


∑𝑌 1999
Mx = = = 66,63
𝑁 30
2. Menghitung mean variable Y
∑𝑋 2362
My = = = 78,73
𝑁 30
3. Mencari standar deviasi skor variable X dengan rumus:
∑𝑋 2
SDx = √
𝑁1

5702,97
SDx =√
30

SDx = 13,79
4. Mencari standar deviasi skor variable Y dengan rumus:
∑𝑋 2
SDy = √
𝑁1

5099,87
SDy =√
30

SDy = 13,04
5. Mencari standar error mean variable X, dengan rumus:
𝑆𝐷𝑋
SEMx =
√𝑁𝑋 −1
13,79
SEMx =
√30−1

SEMx = 2,56
6. Mencari standar error mean variable Y, dengan rumus:
𝑆𝐷𝑋
SEMy =
√𝑁𝑋 −1
13,04
SEMy =
√30−1

SEMy = 2,42
7. Mencari standar error perbedaan antara mean variable X dan mean variable Y,
dengan rumus :
SEMx – My = √SE𝑀1 ² + SE𝑀2 ²

SEMx – My = √2,56 ² + 2,42²


SEMx – My = √6,55 + 5,86
SEMx – My = 3,52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


113

8. Mencari t0 atau “tt” , dengan rumus


𝑀𝑋 − 𝑀𝑌 78,73−66,63 12,1
t0 = = = = 3,44
SE𝑀𝑥 − SE𝑀𝑦 3,52 3,52

9. Mencari interpretasi terhadap t0 atau “ttest”


Df atau db = (N1 + N2 -2)
= 30 + 30 -2 = 58
Didapati tt 5% = 2,00 dan 1% = 2,65
5% < t0 > 1%
2,00 < 3,44 > 2,65
Karena t0 atau ttest yang diperoleh dalam perhitungan t0 = 3,44 lebih besar
dari pada ttabel ( baik pada taraf signifikan 5% ataupun 1% ), maka dari kedua
hipotesis yang ada dapat disimpulkan Hipotesis Nihil ditolak, sedangkan
Hipotesis Alternatif diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y dengan kata lain
terdapat pengaruh penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture terhadap
Minat belajar Siswa Kelas XI IPA pada Pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah
Negeri 3 Kota Jambi.

Untuk menghitung effect size pada uji t digunakan rumus Cohen’s sebagai
berikut:
1. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh :
𝑀𝑥 = 66,63
𝑀𝑦 = 78,73
Sd𝑥 = 13,79
Sd𝑦 = 13,04

2. Untuk menghitung 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 (𝑆𝑔𝑎𝑏 )


(𝑛1 −1)𝑆𝑑1 2 +(𝑛2 −1)𝑆𝑑2 2
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
𝑛1 +𝑛2

(30−1)13,79²+(30−1)13,04 2
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
30+30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


114

(30)190,16 +(30)170,4
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
60

10816,8
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √ = √180,28 = 13,43
60
3. Menghitung Effect Size
𝑋̅𝑡 −𝑋̅𝑐
𝑑=
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑

78,73−66,63
𝑑=
13,43
12,1
𝑑= = 0,90
13,43

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh besarnya effect size perlakuan


yang diberikan adalah 0,90 dengan persentase 82%. Hasil ini menunjukkan bahwa
terjadi pengaruh yang tinggi dan konsisten dari pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture Terhadap Minat belajar Siswa Kelas XI IPA
pada Pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


115

NORMALITAS SAMPEL

A. Sebelum Diberikannya Perlakuan Menggunakan Picture and Picture

∑ fx 1960
̅=
1. Mean X = = 65,37
N 30

2. Median
N = 30
Posisi 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 70
3. Modus (M0)
Modus = 80
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal
NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 40 2 80 -25,33 641,61 1283,22
2 44 2 88 -21,33 454,97 909,94
3 48 3 144 -17,33 300,33 900,99
4 52 2 104 -13,33 177,69 355,38
5 56 2 112 -9,33 87,05 174,10
6 64 3 192 -1,33 1,77 5,31
7 68 1 68 2,67 7,13 7,13
8 72 3 216 6,67 44,49 133,47
9 76 4 304 10,67 113,85 455,40
10 80 5 400 14,67 215,21 1076,04
11 84 3 252 18,67 348,57 1045,71
Jumlah 30 1960 -34,63 2392,66 6346,67

∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁

6346,67
= √
30

= 14,55
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


116

F(Zi)-
No X Fi Fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi)
S(Zi)
1 40 2 2 -1,74209 0,4591 0,0409 0,067 0,0258
2 44 2 4 -1,46699 0,4279 0,0721 0,133 0,0612
3 48 3 7 -1,19188 0,383 0,117 0,233 0,1163
4 52 2 9 -0,91678 0,3186 0,1814 0,300 0,1186
5 56 2 11 -0,64168 0,2389 0,2611 0,367 0,1056
6 64 3 14 -0,09147 0,0359 0,4641 0,467 0,0026
7 68 1 15 0,183631 0,0714 0,5714 0,500 0,0714
8 72 3 18 0,458735 0,1736 0,6736 0,600 0,0736
9 76 4 22 0,733838 0,2673 0,7673 0,733 0,0340
10 80 5 27 1,008941 0,3413 0,8413 0,900 0,0587
11 84 3 30 1,284044 0,3997 0,8997 1,000 0,1003
Jumlah 4,8899
Mean 65,33
SD 14,54
L(hitung) 0,1186
L(tabel) 0,161

Karena L(Hitung)= 0,1186< 0,161 L(tabel), maka data berdistribusi normal

B. Setelah Diberikannya Perlakuan Menggunakan Picture and Picture

∑ fx 2287
1. Mean ̅
X= = = 76,23
N 30

2. Median
N = 30
Me = 84
3. Modus (M0)
Modus = 88
4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi
tunggal

NO X F Fx X(X-Me) X² FX²
1 48 1 48 -28,23 796,93 796,93
2 52 2 104 -24,23 587,09 1174,19
3 56 2 112 -20,23 409,25 818,51
4 60 2 120 -16,23 263,41 526,83
5 69 3 207 -7,23 52,27 156,82

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


117

6 72 4 288 -4,23 17,89 71,57


7 84 5 420 7,77 60,37 301,86
8 88 6 528 11,77 138,53 831,20
9 92 5 460 15,77 248,69 1243,46
Jumlah 30 2287 -65,07 2574,46 5921,37

∑ 𝐹𝑋²
SD =√
𝑁

5921,37
= √
30

= 14,05
5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap
baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases
(N) sampel.
Sehingga didapat tabel seperti dibawah ini :

F(Zi)-
No X Fi fk Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi)
S(Zi)
1 48 1 1 -2,00925 0,4772 0,0228 0,0333 0,0105
2 52 2 3 -1,72456 0,4573 0,0427 0,1000 0,0573
3 56 2 5 -1,43986 0,4236 0,0764 0,1667 0,0903
4 60 2 7 -1,15516 0,3749 0,1251 0,2333 0,1082
5 69 3 10 -0,51459 0,195 0,305 0,3333 0,0283
6 72 4 14 -0,30107 0,1179 0,3821 0,4667 0,0846
7 84 5 19 0,553025 0,2088 0,7088 0,6333 0,0755
8 88 6 25 0,837722 0,2967 0,7967 0,8333 0,0366
9 92 5 30 1,12242 0,3686 0,8686 1,0000 0,1314
Jumlah 3,3282
Mean 76,23
SD 14,05
L(hitung) 0,1314
L(tabel) 0,161

Karena L(Hitung)= 0,1314< 0,161 L(tabel), maka data berdistribusi normal

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


118

Uji Homogenitas Sampel

A. Sebaran data
Nilai ulangan harian sebelum diberikannya perlakuan menggunakan Picture and
picture
Dari data diperoleh:
40 40 44 44 48 48 48 52 52 56
56 64 64 64 68 72 72 72 76 76
76 76 80 80 80 80 80 84 84 84

Nilai ulangan harian setelah diberikannya perlakuan menggunakan Picture and


picture
Dari data diperoleh:

48 52 52 56 56 60 60 69 69 69
72 72 72 72 84 84 84 84 84 88
88 88 88 88 88 92 92 92 92 92

B. Nilai tertinggi dan terendah


Nilai ulangan harian sebelum Nilai ulangan harian setelah
diberikannya perlakuan diberikannya perlakuan
menggunakan Picture and picture menggunakan Picture and picture

Tertinggi = 84 Tertinggi = 92
Terendah = 40 Terendah = 48

C. Rentang
R = H–L+1
= 92 – 55 + 1 = 45

R =H–L+1
= 92 – 48 + 1 = 45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


119

D. Banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
K = 1 + 3,3 log (30)
K = 1 + 3,3 ( 1,48)
K = 5,88 = 6 (dibulatkan)
E. Interval
𝑅 45
F. I = = = 7,5= 8
𝐾 6

𝑅 45
I= = = 7,5 = 8
𝐾 6

Nilai ulangan harian siswa sebelum diberikannya perlakuan menggunakan picture and
picture

Dari data diperoleh :


No X F (x-x) (x-x)²
1 44 1 -21,33 454,9689
2 40 1 -25,33 641,6089
3 40 1 -25,33 641,6089
4 44 1 -21,33 454,9689
5 48 1 -17,33 300,3289
6 76 1 10,67 113,8489
7 48 1 -17,33 300,3289
8 52 1 -13,33 177,6889
9 64 1 -1,33 1,7689
10 56 1 -9,33 87,0489
11 56 1 -9,33 87,0489
12 64 1 -1,33 1,7689
13 52 1 -13,33 177,6889
14 64 1 -1,33 1,7689
15 72 1 6,67 44,4889
16 72 1 6,67 44,4889
17 68 1 2,67 7,1289
18 72 1 6,67 44,4889
19 76 1 10,67 113,8489
20 80 1 14,67 215,2089
21 48 1 -17,33 300,3289
22 76 1 10,67 113,8489
120

23 80 1 14,67 215,2089
24 76 1 10,67 113,8489
25 80 1 14,67 215,2089
26 84 1 18,67 348,5689
27 80 1 14,67 215,2089
28 84 1 18,67 348,5689
29 80 1 14,67 215,2089
30 84 1 18,67 348,5689
Jumlah 1960 30 6346,667
Rata-rata 65,33

Nilai ulangan harian siswa setelah diberikannya perlakuan menggunakan picture and
picture

Dari data diperoleh:


No X F (x-x) (x-x)²
1 48 1 -28,23 796,9329
2 56 1 -20,23 409,2529
3 52 1 -24,23 587,0929
4 56 1 -20,23 409,2529
5 52 1 -24,23 587,0929
6 60 1 -16,23 263,4129
7 88 1 11,77 138,5329
8 69 1 -7,23 52,2729
9 92 1 15,77 248,6929
10 69 1 -7,23 52,2729
11 72 1 -4,23 17,8929
12 88 1 11,77 138,5329
13 84 1 7,77 60,3729
14 72 1 -4,23 17,8929
15 84 1 7,77 60,3729
16 84 1 7,77 60,3729
17 72 1 -4,23 17,8929
18 84 1 7,77 60,3729
19 84 1 7,77 60,3729
20 60 1 -16,23 263,4129
21 88 1 11,77 138,5329
22 72 1 -4,23 17,8929
23 88 1 11,77 138,5329
24 92 1 15,77 248,6929
25 88 1 11,77 138,5329
26 92 1 15,77 248,6929
121

27 88 1 11,77 138,5329
28 92 1 15,77 248,6929
29 69 1 -7,23 52,2729
30 92 1 15,77 248,6929
Jumlah 2287 30 5921,367
Rata-Rata 76,23

G. Mencari Standar Deviasi


∑ 𝑥2 6346,667
𝑆𝐷𝑥 = √ = √ = √211,56 = 14,55
𝑁 30

∑ 𝑥2 5921,367
𝑆𝐷𝑥 = √ = √ = √197,38 = 14,05
𝑁 30

H. Mencari standar error mean variabel 𝑋


𝑆𝐷1 14,55 14,55 14,55
𝑆𝐸𝑚𝑥 = = = = = 2,70
√𝑛−1 √30−1 √29 5,39
𝑆𝐷1 14,05 14,05 14,05
𝑆𝐸𝑚𝑥 = = = = = 2,61
√𝑛−1 √30−1 √29 5,39

∑ (𝐱−𝐱)²
S2 = = 6346,667 =
6346,667
= 218,85
𝑛−1 30−1 29

∑ (𝐱−𝐱)𝟐
S2 = = 5921,367 =
5921,367
= 204,19
𝑛−1 30−1 29

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 218,85


I. Fhitung = = = 1,07
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 204,19

J. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel


Dengan rumus :
dk = n - 1 = 30- 1 = 29 (untuk varians terbesar)
dk = n -1 = 30 - 1 = 29 ( unruk varians terkecil)
Taraf signifikan (α) = 0,05, maka diperoleh Ftabel = 1,84
K. Kriteria Pengujian
Jika : Fhitung ≥ Ftabel tidak homogen
Jika : Fhitung < Ftabel homogen
Ternyata Fhitung ≤ Ftabel atau 1,07 < 1,84 maka varians – varians adalah homogen.
122

Uji Hipotesis
Uji-t

X Y X Y (X-X)² (Y-Y)²
44 48 -21,33 -28,23 454,9689 796,9329
40 56 -25,33 -20,23 641,6089 409,2529
40 52 -25,33 -24,23 641,6089 587,0929
44 56 -21,33 -20,23 454,9689 409,2529
48 52 -17,33 -24,23 300,3289 587,0929
76 60 10,67 -16,23 113,8489 263,4129
48 88 -17,33 11,77 300,3289 138,5329
52 69 -13,33 -7,23 177,6889 52,2729
64 92 -1,33 15,77 1,7689 248,6929
56 69 -9,33 -7,23 87,0489 52,2729
56 72 -9,33 -4,23 87,0489 17,8929
64 88 -1,33 11,77 1,7689 138,5329
52 84 -13,33 7,77 177,6889 60,3729
64 72 -1,33 -4,23 1,7689 17,8929
72 84 6,67 7,77 44,4889 60,3729
72 84 6,67 7,77 44,4889 60,3729
68 72 2,67 -4,23 7,1289 17,8929
72 84 6,67 7,77 44,4889 60,3729
76 84 10,67 7,77 113,8489 60,3729
80 60 14,67 -16,23 215,2089 263,4129
48 88 -17,33 11,77 300,3289 138,5329
76 72 10,67 -4,23 113,8489 17,8929
80 88 14,67 11,77 215,2089 138,5329
76 92 10,67 15,77 113,8489 248,6929
80 88 14,67 11,77 215,2089 138,5329
84 92 18,67 15,77 348,5689 248,6929
80 88 14,67 11,77 215,2089 138,5329
84 92 18,67 15,77 348,5689 248,6929
80 69 14,67 -7,23 215,2089 52,2729
84 92 18,67 15,77 348,5689 248,6929
∑Y= 1960 ∑X= 2287 ∑=0,1 ∑= 0,1 ∑=6346,667 ∑=5921,367

1. Menghitung mean variable X


∑𝑌 1960
Mx = = = 65,37
𝑁 30
2. Menghitung mean variable Y
123

∑𝑋 2287
My = = = 76,23
𝑁 30
3. Mencari standar deviasi skor variable X dengan rumus:
∑𝑋 2
SDy = √
𝑁1

2392,66
SDy =√
30

SDy = 14,55

4. Mencari standar deviasi skor variable Y dengan rumus:


∑𝑋 2
SDx = √
𝑁1

2574,46
SDx =√
30

SDx = 14,05
5. Mencari standar error mean variable X, dengan rumus:
𝑆𝐷𝑋
SEMy =
√𝑁𝑋 −1
14,55
SEMy =
√30−1

SEMy = 2,70

6. Mencari standar error mean variable Y, dengan rumus:


𝑆𝐷𝑋
SEMx =
√𝑁𝑋 −1
14,05
SEMx =
√30−1

SEMx = 2,61

7. Mencari standar error perbedaan antara mean variable X dan mean variable Y,
dengan rumus :

SEMx – My = √SE𝑀1 ² + SE𝑀2 ²

SEMx – My = √2,70 ² + 2,61²


SEMx – My = √7,29 + 6,81
SEMx – My = 3,76
8. Mencari t0 atau “tt” , dengan rumus
124

𝑀𝑋 − 𝑀𝑌 76,23−65,37 10,86
t0 = = = = 2,89
SE𝑀𝑥 − SE𝑀𝑦 3,76 3,76

9. Mencari interpretasi terhadap t0 atau “ttest”


Df atau db = (N1 + N2 -2)
= 30 + 30 -2 = 58
Didapati tt 5% = 2,00 dan 1% = 2,65
5% < t0 > 1%
2,00 < 2,89 > 2,65
Karena t0 atau ttest yang diperoleh dalam perhitungan t0 = 2,89 lebih besar
dari pada ttabel ( baik pada taraf signifikan 5% ataupun 1% ), maka dari kedua
hipotesis yang ada dapat disimpulkan Hipotesis Nihil ditolak, sedangkan
Hipotesis Alternatif diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y dengan kata lain
terdapat pengaruh Model Pembelajaran Picture and Picture terhadap keaktifan
Siswa Kelas XI IPA pada Pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 3
Kota Jambi.

Untuk menghitung effect size pada uji t digunakan rumus Cohen’s sebagai
berikut:
1. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh :
𝑀𝑥 = 65,37
𝑀𝑦 = 76,23
Sd𝑥 = 14,55
Sd𝑦 = 14,05

2. Untuk menghitung 𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 (𝑆𝑔𝑎𝑏 )


(𝑛1 −1)𝑆𝑑1 2 +(𝑛2 −1)𝑆𝑑2 2
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
𝑛1 +𝑛2

(30−1)14,55²+(30−1)14,052
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
30+30

(29)211,7+(29)197,4
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √
60

11864
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑 = √ = √197,73 = 14,06
60
125

3. Menghitung Effect Size


𝑋̅𝑡 −𝑋̅𝑐
𝑑=
𝑆𝑝𝑜𝑜𝑙𝑒𝑑

76,23−65,37
𝑑=
14,06
10,86
𝑑= = 0,8
14,06

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh besarnya effect size perlakuan


yang diberikan adalah 0,8 dengan persentase 79%. Hasil ini menunjukkan bahwa
terjadi pengaruh yang tinggi dan konsisten dari pengaruh penerapan Model
Pembelajaran Picture and Picture Terhadap keaktifan Siswa Kelas XI IPA pada
Pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi.
126

Hasil Observasi Keaktifan siswa pertemuan 1 (Pretest)

Jumlah Rata-
N0 Indikator Aktivitas Siswa % Kategori
Siswa rata

 Membaca teks 9 30,00%


Visual  Melihat gambar-gambar, 10 33,33%
1 31,11% Kurang Aktif
Activities  Mengamati eksperimen, 9 30,00%

 Merespons pertanyaan, 10 33,33%


 Mengemukakan suatu 9 30,00%
Oral fakta atau prinsip
2 Activities  menghubungkan suatu 31,11% Kurang Aktif
kejadian dengan 9 30,00%
mengajukan pertanyaan

 Mendengarkan penyajian 13 43,33%


bahan
Listening  Mendengarkan 12 40,00%
3 41,11% Kurang Aktif
Activities percakapan siswa dan guru
 Mendengarkan pada saat 10 30,00%
diskusi kelompok.
 Memeriksa karangan
Writing 11 36,67%
4  Membuat rangkuman 38,89% Kurang Aktif
Activities 10 33,33%
 Mengerjakan tes. 14 46,67%
 Menggambar 10 33,33%
Drawing  Membuat grafik 12 40,00%
5 38,87% Kurang Aktif
Activities  Membuat diagram, peta 13 43,33%
dan pola.

 Melakukan percobaan, 9 30,00%


Motor
 Menyelenggarakan 14 46,67%
6 Activities 40,00% Kurang Aktif
permainan,
 Bergotong royong. 13 43,33%

 Memecahkan masalah, 10 33,33%


Mental
7  Menganalisa faktor-faktor, 10 33,33% 32,22% Kurang Aktif
Activities
 Membuat keputusan. 9 30,00%
 Berani 7 23,33%
Emotional  Tenang 10 33,33%
8 35,55% Kurang Aktif
Activities  Merasa bosan 15 50,00%

Jumlah 36,11% Kurang Aktif


127

Hasil Observasi Keaktifan siswa pertemuan 1I (Pretest)

N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
11 36,67%
 Membaca teks
12 40,00%
Visual  Melihat gambar-gambar, Kurang
1 10 33,33% 36,67%
Activities  Mengamati eksperimen, Aktif

 Merespons pertanyaan, 12 40,00%


 Mengemukakan suatu 10 33,33%
Oral fakta atau prinsip
Kurang
2 Activities  menghubungkan suatu 36,67%
Aktif
kejadian dengan 11 36,67%
mengajukan pertanyaan

 Mendengarkan penyajian 14 46,67%


bahan
Listening  Mendengarkan 13 43,33% Kurang
3 43,33%
Activities percakapan siswa dan guru Aktif
 Mendengarkan pada saat 12 40,00%
diskusi kelompok.

 Memeriksa karangan 12 40,00%


Writing Kurang
4  Membuat rangkuman 10 33,33% 40,00%
Activities Aktif
 Mengerjakan tes. 14 46,67%

 Menggambar 13 43,33%
Drawing  Membuat grafik 12 40,00%
5 42,22% Aktif
Activities  Membuat diagram, peta 13 43,33%
dan pola.
10 33,33%
 Melakukan percobaan, 11 36,67%
Motor
 Menyelenggarakan Kurang
6 Activities 38,89%
permainan, 14 46,67% Aktif
 Bergotong royong.

 Memecahkan masalah, 10 33,33%


Mental Kurang
7  Menganalisa faktor-faktor, 12 40,00% 40,00%
Activities Aktif
 Membuat keputusan. 14 46,67%
 Berani
Emotional  Tenang 15 50,00%
8 51,11% Aktif
Activities  Merasa bosan 16 53,33%
15 50,00%
Kurang
Jumlah 41,11%
Aktif
128

Hasil Observasi Keaktifan siswa pertemuan 1 (Postest)

N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
17 56,67%
 Membaca teks
22 73,33%
Visual  Melihat gambar-gambar,
1 17 56,67% 62,23% Aktif
Activities  Mengamati eksperimen,

 Merespons pertanyaan, 19 63,33%


 Mengemukakan suatu fakta 19 63,33%
Oral atau prinsip
2 Activities  menghubungkan suatu 62,22% Aktif
kejadian dengan 18 60,00%
mengajukan pertanyaan

 Mendengarkan penyajian 18 60,00%


bahan
Listening  Mendengarkan percakapan 19 63,33%
3 61,11% Aktif
Activities siswa dan guru
 Mendengarkan pada saat 18 60,00%
diskusi kelompok.
19 63,33%
 Memeriksa karangan
Writing
4  Membuat rangkuman 18 60,00% 60,00% Aktif
Activities
 Mengerjakan tes.
17 56,67%
 Menggambar 20 66,67%
Drawing  Membuat grafik
5 63,33% Aktif
Activities  Membuat diagram, peta 19 63,33%
dan pola. 18 60,00%

16 53,33%
 Melakukan percobaan,
Motor 19 63,33%
 Menyelenggarakan
6 Activities 58,88% Aktif
permainan,
18 60,00%
 Bergotong royong.

 Memecahkan masalah, 16 53,33%


Mental
7  Menganalisa faktor-faktor, 17 56,67% 55,56% Aktif
Activities
 Membuat keputusan. 17 56,67%
 Berani 20 66,67%
Emotional  Tenang 21 70,00%
8 56,67% Aktif
Activities  Merasa bosan 10 33,33%

Jumlah 60,00% Aktif


129

Hasil Observasi Keaktifan siswa pertemuan 1I (Postest)

N0 Jumlah
Indikator Aktivitas Siswa % Rata-rata Kategori
Siswa
27 90,00%
 Membaca teks
28 93,00%
Visual  Melihat gambar-gambar, Sangat
1 25 83,00% 88,67%
Activities  Mengamati eksperimen, Aktif

24 80,00%
 Merespons pertanyaan,
25 83,00%
 Mengemukakan suatu fakta
Oral atau prinsip
Sangat
2 Activities  menghubungkan suatu 25 83,00%
82,00%
Aktif
kejadian dengan
mengajukan pertanyaan

 Mendengarkan penyajian 26 86,67%


bahan
Listening  Mendengarkan percakapan 25 83,00% Sangat
3 83,22%
Activities siswa dan guru Aktif
 Mendengarkan pada saat
diskusi kelompok. 24 80,00%
23 76,67%
 Memeriksa karangan
Writing
4  Membuat rangkuman 23 76,67% 80,03% Aktif
Activities
 Mengerjakan tes. 26 86,67%

 Menggambar 25 83,00%
Drawing  Membuat grafik
5 83,22% Aktif
Activities  Membuat diagram, peta 24 80,00%
dan pola. 26 86,67%

24 80,00%
 Melakukan percobaan,
Motor
 Menyelenggarakan Sangat
6 Activities 25 83,00% 79,89%
permainan, Aktif
 Bergotong royong. 23 76,67%

 Memecahkan masalah, 22 73,33%


Mental
7  Menganalisa faktor-faktor, 23 76,67% 74,43% Aktif
Activities
 Membuat keputusan. 22 73,33%
 Berani 25 83,00%
Emotional  Tenang 24 80,00%
8 62,11% Aktif
Activities  Merasa bosan 7 23.33%

Jumlah 79,20% Aktif


130

TABEL R
131

TABEL UJI LILIEFORS


132

TABEL Z
133
134

Tabel Uji “t”


135
136

DOKUMENTASI
137
138
139

KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI


Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Revisi Tgl. Halaman
Revisi
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 1 dari 2
Nama : Ulva Veroneka
NIM : TB.151059
Pembimbing I : Dr.H.Musa, M.Pd.I
Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture
terhadap Minat dan Keaktifan Siswa Kelas XI IPA Pada
Pembelajaran Biologi
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan : Tadris Biologi

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Ttd Pembimbing I


1 Rabu, 12 Juli 2019 Latar belakang masalah

2 Kamis, 20 Juli 2019 Kerangka berpikir

3 Jum’at, 02 Agustus 2019 Pemeriksaan bab I,II,III

4 Selasa, 20 Desember 2019 ACC seminar

5 Kamis, 29 Agustus 2019 Perbaikan hasil seminar

6 Rabu, 18 September 2019 ACC riset

7 Senin, 02 Maret 2020 Bimbingan skripsi

8 Jumat, 06 Maret 2020 Bimbingan skripsi

9 Rabu, 11 Maret 2020 Perbaikan BAB IV


140

10 Rabu, 18 Maret 2020 Bimbingan skripsi

11 Senin, 23 Maret 2020 ACC skripsi

Jambi, 23 Maret 2020


Pembimbing I

Dr.H.Musa, M.Pd.I
NIP. 19620705 198601 1 002
141

KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI


Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
tgl
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 1 dari 2
Nama : Ulva Veroneka
NIM : TB.151059
Pembimbing II : Dwi Gusfarenie, M.Pd
Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture
terhadap Minat dan Keaktifan Siswa Kelas XI IPA Pada
Pembelajaran Biologi
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan : Tadris Biologi

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Ttd Pembimbing II


1 Selasa, 02 Juli 2019 Latar belakang masalah

2 Senin, 08 Juli 2019 Kerangka berpikir

3 Kamis, 8 Agustus 2019 Pemeriksaan bab I,II,III

4 Jum’at, 16 Agustus 2019 ACC seminar

5 Selasa, 27 Agustus 2019 Perbaikan hasil seminar

6 Senin, 16 September 2019 ACC riset

7 Senin, 02 Maret 2020 Bimbingan skripsi


142

8 Kamis, 05 Maret 2020 Bimbingan skripsi

9 Selasa, 09 Maret 2020 Perbaikan BAB IV

10 Senin, 16 Maret 2020 Bimbingan skripsi

11 Senin, 20 Maret 2020 ACC skripsi

Jambi, 20 Maret 2020


Pembimbing II

Dwi Gusfarenie,.M.Pd
NIP.19840802 201101 2 009
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Ulva Veroneka


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat & Tanggal Lahir : Pebenaan, 26 Desember 1997
Alamat Asal : Jl. Jedral Sudirman, Kec. Keritang,
Kab. Indra Giri Hilir
Agama : Islam
Status : Mahasiswi
Alamat Email : ulvaveronika97@gmail.com
No Kontak : 0823 8630 0303

Pengalama-pengalaman Pendidikan Formal


1. SD N 011 Pebenaan : Lulus tahun 2009
2. SMP N 2 Keritang : Lulus tahun 2012
3. MA Nurul Jama’ah Pebenaan : Lulus tahun 2015
4. Mahasiswa Tadris Biologi UIN STS Jambi : Belum Lulus

Prestasi Akademik/ Olah raga/ Seni Budaya yang pernah diraih:


1. Juara lomba volly Se-Prodi Biologi

Jambi, 20 Maret 2020

Ulva Veroneka
NIM.TB.151029

Anda mungkin juga menyukai