Anda di halaman 1dari 183

HASIL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE


PICTURE AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 19 SIGI

SRI RAHAYU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
HASIL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE


PICTURE AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 19 SIGI

Oleh
SRI RAHAYU
A22119018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Sri Rahayu

NIM : A22119018

Jurusan/Program Studi : Pendidikan MIPA/Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan penelitian pengambil alihan

atau pikiran orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan

bahwa skripsi ini memenuhi unsur plagiasi, baik sebagian ataupun seluruhnya,

maka saya bersedia meneriman sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Palu , April 2023

Yang membuat pernyataan

Sri Rahayu

A22119018

ii
PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE


PICTURE AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 SIGI

Oleh
Sri Rahayu
A22119018

Telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Pembimbing

Dr. Mohammad Jamhari, M.Pd


Pembimbing I

Amalia Buntu S.Pd., M.Pd


Pembimbing II

Mengetahui

Dr. Hj. Masrianih, M.P


Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi

iii
ABSTRAK

Ayu, 2023, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Sigi.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tadulako. Pembingbing (1) Mohammad Jamhari (2) Amalia Buntu.

Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan hasil belajar siswa setelah


diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture di kelas
VIII SMP Negeri 19 Sigi. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan penelitian
tindakan kelas (PTK) mengacu pada tahapan PTK model Kurt Lewin yang terbagi
menjadi dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas
VIII SMP Negeri 19 Sigi yang berjumlah 30 siswa. Instrumen penelitian
menggunakan posttest dan lembar observasi. Hasil observasi aktivitas guru pada
siklus I sebesar 88,96% dan meningkat pada siklus II mencapai 97,78%. Adapun
nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II berturut-turut adalah
70,67 dan 82,67. Dari 30 siswa, pencapaian KKM mengalami peningkatan
menjadi 25 siswa (82,67%) pada sikluss II, dibandingkan dengan siklus I hanya
sebanyak 13 siswa (70,67%). Hasil tersebut telah memenuhi KKM yang
ditentukan yaitu sebesar 75, sehingga menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menerapkan model kooperatif tipe Picture and Picture dapat meningkatkan hasil
belajar siswa di kelas VIII SMP Negeri 19 Sigi.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Picture and Picture, Hasil Belajar

iv
ABSTRACT

Ayu,2023. The implementation of picture and picture type of cooperative learning


model in Increasing Students’ Learning Outcomes in Class VIII at SMP Negeri 19
Sigi. Undergraduate Thesis. Biology Education Study Program, Departemen of
Mathematic and Natural Science Education, Facualty of Teacher Training and
Education. Supervisor, Mohammad Jamhari and Co-Supervisor, Amalia Buntu.

This research aim to describe the increase in student learning outcomes after the
implementation of Picture and Picture type cooperative learning model in class
VIII of SMP Negeri 19 Sigi. The research was carried out using classroom action
research design (CAR) referring to the stages of the kurt Lewin model which was
devided into two cyles, each cyles consisting of four stages, namely: planning,
action, observation, and reflection. The subjects of this research were 30 students
of class VIII SMP Negeri 19 Sigi. The research instrument used posttest and
observation sheet. The result of observations of teacher activity in cycle I
amounted to 88,96% and increased in cycle II to reach 97,78%. The average
value of student learning outcomes in cycle I and cycle II were 70,67 and 82,67
respectively. Of the 30 students, KKM achievement increased to 25 student
(82,67%) in cycle II, compared to cycle I of only 13 student (70,67%). These
result have fulfilled the specified KKM which is equal to 75, so it shows that
learning by implementing the Picture and Picture type of cooperative learning
model can increase student’s learning outcomes in class VIII SMP Negeri 19 Sigi.

Keywords:Cooperative Learning Model, Picture and Picture, Learning Outcomes.

v
UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji hanya milik Allah SWT. Segala pujian, permohonan

pertolongan, petunjuk dan pengampuan hanyalah tertuju pada-Nya. Barang siapa

yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Aku bersaksi tiada yang berhak disembah selain Allah SWT semata yang tiada

sekutu bagi-Nya, dan Aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan

utusanNya.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk dan

kehendak-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai karya

tulis utama dalam menyelesaikan studi S1 pada program studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Tadulako. Tugas akhir ini berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 19 Sigi”.

Secara terkhusus Kepada Ayahku tercinta Basri Aras dan Ibuku tersayang

Hj, Hasna yang telah telah memberikan motivasi, dukungan, semangat, dan do’a

untuk keberhasilan menyelesaikan studi penulis Semoga Allah SWT senantiasa

membalas kebaikan mereka dan melindungi merekan Aamiin.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menemukan berbagai kendala

namun, berkat bantuan berbagai pihak terutama dengan komisi pembimbing,

kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada

Bapak Dr. Mohamaad Jamhari, M.Pd. sebagai pembimbing satu yang selama ini

vi
memberikan dukungan, bimbingan, masukan, dan petunjuk serta bersabar dalam

membimbing dan mengarahkan penulis dari awal perkuliahan hingga

menyusun skripsi ini. Terima kasih kepada Ibu Amalia Buntu, S.Pd., M.Pd.

sebagai pembimbing dua sekaligus dosen wali saya, yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan dukungan, bimbingan dan masukan, serta terus

bersabar dalam membimbing dan mengarahkan penulis sejak penulisan proposal

hingga menyusun skripsi ini. Terima kasih pula saya haturkan kepada Ibu Dr.

Lilies, M.P., selaku pembahas satu, Bapak Dr. Mursito S. Bialangi, M.Pd, selaku

pembahas dua, dan Ibu Raya Agni S.Pd., M.PD., selaku pembahas tiga yang

telah memberikan nasehat serta saran dan kritikan yang sifatnya membangun bagi

penulis. Semoga Allah SWT selalu menjaga dan membalas kebaikan mereka serta

menyertai dalam setiap keadaan. Ucapan terimakasih saya haturkan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Amar, ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng., Rektor Universitas

Tadulako, atas kesempatan ini untuk mengikuti Program Pendidikan S1

pada FKIP Universitas Tadulako.

2. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si., Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako atas kesempatan yang

diberikan dalam mengikuti Program Pendidikan S1 pada FKIP Universitas

Tadulako.

3. Bapak Dr. Darsikin, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam FKIP Universitas Tadulako atas kesempatan yang

diberikan dalam mengikuti Program Pendidikan S1 pada FKIP Universitas

Tadulako

4. Ibu Dr. Hj. Masrianih M.P.,Koordinator Program Studi Pendidikan

vii
Biologi FKIP Universitas Tadulako yang senantiasa memberikan ilmu,

motivasi dan bimbingan sampai pada penyelesaian studi.

5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar FKIP khususnya Bapak/Ibu Program

studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tadulako yang telah banyak

membekali ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.

6. Bapak Sudarman, S.Kom. dan Ibu Sri Ayu Lestari, S.KM selaku Oprator

Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tadulako yang telah meluangkan

waktu untuk membantu dalam penyelesaian administrasi studi.

7. Kepala sekolah SMP Negeri 19 Sigi, bapak Wiwik Ardianto, S.Pd yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan

Bapak Irsyad, S.Pd selaku guru mata pelajaran IPA yang sudah banyak

membantu dan memfasilitasi peneliti selama melakukan penelitian.

8. Seluruh siswa dan siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Sigi yang telah

membantu penulis melakukan penelitian.

9. Teristimewa kepada Tim Pendidik Senimar Mena Ratu, Yulinda Florensia

Banibi, Dian Dwi Lestari, Gabriela Kalilo, dan Nurul Lita Rahmadani

yang telah membantu dari awal penelitian hingga akhir penelitian.

10. Teristimewa kepada sepupu saya Fikriani, yang sudah banyak memberi

dukungan,menemani dan motivasi kepada penulis.

11. Teristimewa kepada teman-teman saya Alfina Damayanti, Yulinda

Florensia Banibi, Try Nova Yanti, Karmila S Kalamunting, Reza Mutiara

Munggaran, Dian Dwi Lestari, Ervina, Nur Afni Sagita dan Nurul Lita

Rahmadani yang sudah selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada

penulis.

viii
12. Teristimewa kepada sahabat-sahabat saya Moh Fadhiel Rahman, Moh

Firdaus, Hendri dan Taufik Akbar yang sudah memberikan

semangat,membantu dan memberi dukungan kepada penulis.

13. Teristimewa kepada sahabat-sahabat saya Septiani, Nirmalasari, Sy

aslamiah, dan Tiara Ratna Sari yang juga selalu memberikan dukungan

dan motivasi kepada penulis.

14. Teristimewa kepada sahabat saya Warda Ridwan dan Suciati Putri

Kamarudin yang selalu memberikan semangat.

15. Teristimewa kepada teman-teman SMA saya yang juga selalu

memberikan dukungan dan motivasi yaitu Imam Dwi Putra, Sri wahyuni,

Saharia,Mutmainna dan Nurfitri

16. Kepada Fatur Rahman yang sudah membantu serta memberikan

dukungan, semangat dan motivasi kepada penulis.

17. Kepada Riyan Hidayat yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

kepada penulis.

18. Terkhusus teman-teman “LACTOBACILLUS B” yang sudah banyak

membantu, selalu memberikan semangat, motivasi, kepada penulis dan

memberikan banyak cerita di bangku perkuliahan.

19. Rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Biologi Angkata 2019 yang selalu

memberikan semangat dan motivasi dalam penyelesaian studi.

20. Teristimewa kepada diri saya sendiri, terima kasih karena telah kuat

bertahan sampai pada titik ini dan selalu bangkit ketika ingin menyerah.

Kamu hebat, kamu luar biasa, dengan segala ujian dan rintangan. Selamat

untuk diri saya sendiri sudah tegar hingga hari ini.

ix
21. Selain itu, untuk semua pihak yang tidak dapat saya sebut satu persatu,

yang telah banyak berkontribusi untuk membantu penulis hinggga studi ini

dapat terselesaikan.

Penulis menyadari manusia yang tidak terlepas dari kesalahan kekhilafan,

wajar kiranya, penulis karya tulis ini banyak terdaqpat kekurangan. Oleh karena

itu, saran dan kritik demi penyempurnaan skripsi ini sangat diharapkan dari

segenap pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi perkembangan

pendidikan kedepan.

Akhirnya kepada Allah penulis kembalikan segalanya dan semoga Allah

SWT. Meridhoi segala kegiatan kita. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

x
DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ii

PENGESAHAN iii

ABSTRAK iv

ABSTRACT v

UCAPAN TERIMAKASIH vi

DAFTAR ISI xi

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR LAMPIRAN xiv


BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 5

1.3 Tujuan Penelitian 5

1.4 Manfaat Penelitian 5

1.5 Batasan Istilah 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1 Penelitian Yang Relevan 8

2.2 Kajian Pustaka 10

2.3 Kerangka Pemikiran 21

2.4 Hipotesis 23

BAB III METODE PENELITIAN 23

xi
3.1 Tujuan Penelitian 23

3.2 Desain Penelitian 23

3.3 Setting penelitian 24

3.4 Tahapan Pelaksaan Penelitian 24

3.5 Jenis dan Sumber Data 26

3.6 Teknik Pengumpulan Data 27

3.7 Instrumen Penelitian 27

3.8 Teknik Penyajian Analisis Data 28

3.9 Indikator Keberhasilan 31

BAB IV HASIL PENELITIAN 32

4.1 Hasil Penelitian 32

4.2 Pembahasan 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 54

5.1 Kesimpulan 54

5.2 Saran 54

DAFTAR PUSTAKA 56

LAMPIRAN 66

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.8 Bagan Kerangka Pemikiran 22
Gambar 3.1 Alur PTK Model Kurt Lewin 24
Gambar 4.1 Grafik peningkatan hasil belajar kognitif, Afektif, Psikomotorik 53

xiii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kategori Keberhasilan Hasil Belajar Afektif 29

Tabel 3.2 Kategori Keberhasilan Hasil Belajar Psikomotorik 30

Tabel 4.1 Kegiatan Selama Observasi Penelitian 32

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 33

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 35

Tabel 4.4 Analisis Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I 36

Tabel 4.5 Analisis Tes Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus I 37

Tabel 4.6 Analisis Tes Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus I 39

Tabel 4.7 Analisis Kekurangan siklus I 41

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II 42

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1I 43

Tabel 4.10 Analisis Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II 45

Tabel 4.11 Analisis Tes Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus II 46

Tabel 4.12 Analisis Tes Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus II 47

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

1. RPP Siklus 1 64
2. RPP siklus 2 72
3. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I 80
4. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II 84
5. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 90
6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I 92
7. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 96
8. Lembar Observasi Penilaian Afektif Siswa 100
9. Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus I 102
10. Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus II 105
11. Lembar Observasi Penilaian Psikomotorik Siswa 108
12. Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus I 109
13. Hasil Belajar Psikomotorik Siklus II 112
14. Soal Posttest 115
15. Kunci Jawaban Posttest 124
16. Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I 125
17. Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II 128
18. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 131
19. Lembar Validasi 142
20. Surat Izin Penelitian 157
21. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 158
22. Dokumentasi Kegiatan 159
23. Daftar Riwayat Hidup 162

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Dengan

adanya pendidikan maka manusia dapat mempunyai pengetahuan, kemampuan,

dan sumber daya manusia yang siap mengerjakan tuntutan dunia kerja di masa

mendatang. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan sangat berkaitan erat dengan kegiatan belajar.

Pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu proses, yaitu proses

penyesuaian dan pengorganisasian lingkungan sekitar siswa sehingga berkembang

dan mendorong siswa untuk menyelesaikan proses belajar. Pembelajaran juga

dikatakan sebagai proses pemberian bimbingan atau bantuan kepada siswa dalam

melaksanakan proses belajar Pane & Dasopang ( 2017).

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto,

2015). Dalam proses pembelajaran selalu melibatkan dua unsur yaitu guru

1
2

sebagai pemberi materi pembelajaran dan siswa sebagai penerima materi

pembelajaran yang disampaikan guru. Kedua unsur ini harus saling berinteraksi

guna tercapainya tujuan proses pembelajaran yang diharapkan Arifin dan Zainal

(2013).

Aunurrahman (2014) penempatan siswa sebagai subyek aktif

mengharuskan mereka untuk terus menerus mengembangkan potensi dan

kemampuannya dengan melakukan aktivitas-aktivitas untuk membangun sendiri

pengetahuan dan gagasan-gagasan dalam setiap sesi kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran yang diterapkan disekolah hendaknya membiasakan siswa untuk

berfikir sendiri, membangun pemahaman konsep dan pengetahuan sendiri.

Sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat membekas lama dalam pikiran siswa.

Pembelajaran yang baik harus memiliki tujuan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran yang ideal adalah agar siswa mampu muwujudkan perilaku belajar

yang efektif. Guru yang profesional harus mampu mewujudkan atau paling tidak

mendekati praktik pembelajaran yang ideal. Menurut Suyono dan Hariyanto

(2014). kondisi pembelajaran yang efektif adalah sebagai berikut :

1. Perhatian siswa yang aktif dan terfokus kepada pembelajaran.

2. Berupaya dan menyelesaikan tugas dengan benar.

3. Siswa mampu menjelaskan hasil belajarnya.

4. Siswa difasilitasi untuk berani menyatakan kepada guru apa saja yang belum

dipahami.

5. Siswa berani menyatakan ketidaksetujuan.


3

6. Siswa dimotivasi untuk bearani meminta informasi yang relevan dengan topik

bahasan lebih lanjut.

7. Setelah selesai mengerjakan suatu tugas, siswa terbiasa malakukan cek

terhadap hasil kerja. Jika menjumpai kesalahan segera memperbaiki

kesalahannya.

8. Siswa didorong untuk terbiasa mencari alasan mengapa hasil kerja menjadi

salah.

9. Dalam mencoba menyelesaikan masalah siswa dibiasakan mengambil sebagai

contoh pengalaman pribadi atau kehidupan nyata.

10. Siswa dibiasakan bertanya dengan pertanyaan yang mencerminkan

keingintahuan.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah

proses perubahan yang dialami individu baik secara pengetahuan, pemahaman,

atau sikap dan perilaku dengan memperhatikan landasan dan kondisi

pembelajaran itu sendiri.

Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan dengan guru biologi di

SMP Negeri 19 Sigi, ditemukan beberapa kendala dan kesulitan yang dialami

siswa dalam memahami materi pembelajaran, yang disebabkan oleh metode guru

yang kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, guru masi menerapkan

metode ceramah. Guru juga kurang memberikan contoh-contoh dalam kegiatan

sehari-hari yang berkaitan dengan materi yang diajarkan, sehingga masi

rendahnya perolehan skor atau nilai hasil belajar IPA pada kelas VIII SMP Negeri

19 Sigi masi rendah. Dan proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran
4

Biologi sebagian besar siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh guru

pada saat pembelajaran berlangsung di dalam kelas serta kurangnya minat dan

perhatian siswa terhadap pelajaran Biologi yang mengakibatkan hasil belajar

siswa menurun. Hal ini masih di bawah standar ketuntasan klasikal minimal

(KKM) yakni 75.

Lanjutan observasi dan wawancara dengan guru IPA kelas VIII di SMP

Negeri 19 sigi diperoleh informasi bahwa model pembelajaran Picture and

Picture belum pernah diterapkan di SMP Negeri 19 sigi, Menanggapi

permasalahan tersebut, perlu digunakan suatu model pembelajaran dimana siswa

dapat terlibat aktif dalam membangun pemahaman konsepnya sendiri. Salah satu

model yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran Picture and

Picture untuk meningkatkan hasil belajar Biologi. Model Picture and Picture

ialah salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran biologi. Model Picture and Picture merupakan model pembelajaran

yang menggunakan gambar untuk menarik minat siswa, agar lebih aktif untuk

berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Adapun kelebihan dari pembelajaran

Picture and Picture salah satunya yaitu, siswa lebih cepat menangkap materi ajar

karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari,

pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar

yang telah dipersiapkan oleh guru.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture

Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Sigi.
5

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan model

picture and picture dapat meningkatan hasil belajar IPA- Biologi pada siswa kelas

VIII di SMP Negeri 19 Sigi Tahun ajaran 2022/2023

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini yaitu penerapan Picture and Picture untuk.

Meningkatkan hasil belajar IPA-Biologi pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 19

sigi Tahun ajaran 2022/2023.

1.4 Manfaat Penelitian


Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model

pembelajaran picture and picture dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat

praktis.

1.1.1 Manfaat Teoritis

Sebagai bahan informasi ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan

yang meliputi unsur-unsur peran guru, penggunaan media gambar, dan prestasi

belajar siswa.

1.1.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Siswa

Diharapkan dapat memberikan motivasi dan minat belajar kepada siswa

dan berdampak pada peningkatan hasil belajar terutama dalam pelajaran

IPA pada materi Sistem Pernapasan.

2. Bagi Guru
6

Memberikan alternatif model pembelajaran yang belum dipraktikkan

dalam proses pembelajaran sebelumnya, dengan menggunakan metode

picture and picture membuat guru lebih kreatif dan inovatif dalam

melaksanakan pembelajaran pada pelajaran biologi.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas

pelajaran disekolah dan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru

untuk melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan

menerapkan pembelajaran yang inovatif.

4. Bagi Peneliti

Memperoleh pengalaman langsung dalam mengeksploirasi ilmu dan

pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture.

1.5 Batasan Istilah


Untuk membatasi terjadinya peluasan materi yang disediakan guru dalam

proses pembelajaran. Adapun batasan istilah dari penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture adalah salah satu

model pembelajaran aktif yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau

diurutkan menjadi urutan yang sistematis, seperti menyusun gambar secara

berurutan, menunjukkan gambar, memberikan keterangan gambar dan

menjelaskan gambar Khalim dan Marliza, (2020).

2. Hasil belajar merupakan perubahan pada diri siswa, baik berkaitan dengan

aspek kognitif, aspek afektif maupun aspek psikomotorik siswa sebagai hasil
7

dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik yang berhasil

dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang telah

guru tetapkan (Susanto, 2013).

3. Ilmu Pengetahun Alam (IPA)

Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah suatu kumpulan teori yang sistematis,

penerapannya secara umum terbatas pada gajala-gejala alam, lahir dan

berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta

menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya

(Trianto, 2010).

4. Sistem Pernapasan pada Manusia

Tanpa bernapas manusia akan mati hanya dalam hitungan menit. Sel dan

jaringan tubuh akan lumpuh karena tidak memperoleh energi untuk hidup dan

beraktivitas. Jadi, ketika kita sedang menghirup udara, maka kita tengah

berjuang untuk bertahan hidup. Keajaiban bernapas dari sistem respirasi

membuat hidup kita menjadi lebih hidup.’


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Yang Relevan


Hasil penelitian yang dilakukan Djafar, (2021), menunjukkan

bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture

and Picture ada peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan nilai rata-

rata hasil belajar siswa dari pretest sebesar 55 meningkat pada Siklus I

yaitu 71,3 menjadi 81,7 pada Siklus II. Persentase ketuntasan belajar siswa

meningkat dari pretest sebesar 36,7% menjadi 76,7% pada siklus I menjadi

100% siklus II. Hasil observasi aktivitas siswa adalah 100% tinggi pada

siklus I maupun siklus II. Data yang diperoleh menunjukkan indikator

yang ingin dicapai telah memenuhi target yaitu 60 untuk nilai rata-rata, 8%

untuk ketuntasan KKM, dan 70% untuk nilai afektif siswa. Berdasarkan

data, dapat disimpulkan bahwa Picture and Picture dapat meningkatkan

motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 2 SMAN 1 Parepare

pada materi Sistem Reproduksi.

Hasil penelitian yang dilakukan Mansur, dkk., (2021), menunjukkan

bahwa penerapan model pembelajaran metode picture and picture pada pokok

bahasan Invertebrata dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif dari rata –

rata skor siklus I 78,5 menjadi 86,75 di siklus II dan persentase pencapaian KKM

dari 70 % di siklus I menjadi 100 % di siklus II dan peningkatan motivasi belajar

dari 69,68% kriteria minimal sedang di siklus I menjadi 86,87% di siklus II pada

8
kriteria tinggi Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penerapan

model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil
9

belajar siswa pada materi pokok Invertebrata kelas X SMAS Katolik Caritas

Maumere.

Hasil penelitian yang dilakukan Gaffar, (2018), menunjukkan

bahwa penggunaan model picture and picture dalam pembelajaran IPA

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Terisi.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa

pada prasiklus sampai pada siklus II. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh

pada prasiklus yaitu 57,5 dan ketuntasan klasikal yaitu 35%. Pada siklus I,

nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 72 sedangkan ketuntasan

klasikal 55%. Pada siklus II, nilai rata-rata yang diperoleh siswa mencapai

79,8 sedangkan ketuntasan klasikal mencapai 77,5%. Kesimpulannya,

penggunaan model picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Terisi.

Hasil penelitian yang dilakukan Nengsih, (2020), menunjukan

bahwa nilai rata-rata hasil keterterapan model pembelajaran kooperatif

Picture and Picture tiap pertemuan diperoleh hasil rata-rata sebagai

berikut, untuk observasi 1 sebesar 94% observasi ke 2 sebesar 100%

dengan rata-rata akhir 97,05% dengan kategori sangat baik. Hasil belajar

dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dengan

nilai pretest 34.72, posttest 75.41, Gain 40.69 dan N-Gain 0.41 dengan

kategori sedang. Analisis hipotesis menunjukan bahwa terdapat

peningkatan yang signifikan hasil belajar peserta didik setelah

menggunakan model pembelajaran Picture and Picture pada materi sistem


10

pencernaan pada manusia 0,00<0,05 maka hasil pengujian Ho ditolak dan

Ha diterima.

Berdasarkan dari keempat hasil penelitian terdahulu diatas.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berbeda dengan penelitian

sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode

penelitian tindakan kelas (PTK) yang diterapkan pada siswa tingkat SMP

Kelas VIII di SMP Negeri 19 sigi.

2.2 Kajian Pustaka


2.2.1 Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan

yang terjadi dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam belajar

(Slameto, 2013).

Belajar mengajar merupakan proses interaksi antara guru dan siswa

dalam proses pembelajaran. Keberhasilan akademik selain ditentukan oleh

kemampuan guru dalam menentukan metode pembelajaran dan sarana

pembelajaran, juga ditentukan oleh minat belajara siswa. Rendahnya hasil

belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu (a) guru tidak

menjelaskan materi dengan jelas dan tidak menarik perhatian siswa; (b)

guru seringkali terlalu cepat menjelaskan materi; (c) guru menggunkan

metode pembelajaran yang belum tepat. Ketiga faktor tersebut berarti


11

penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi masih kurang, dan nilai

yang dicapai siswa cenderung rendah (Sakdiah, 2018).

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dalam

kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru,

berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan-kebiasaan, pengeatahuan dan

kecakapan. Perubahan tersebut diperoleh dengan jangka waktu lama

dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya

kematangan dan perubahan sementara karena suatu hal (Faizah, 2017).

Hamdayana (2016) menyatakan bahwa pembelajaran adalah

rangkaian kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang

disusun secara terencana untuk memudahkan siswa belajar. Pembelajaran

merupakan proses utama dalam kehidupan sekolah. Kegiatan

pembelajaran melibatkan komponen guru, siswa, metode, lingkungan,

media, sarana dan prasarana pembelajaran yang saling berkaitan antara

satu dengan yang lainnya.

Pembelajaran merupakan upaya pembelajaran siswa atau peserta

didik. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat

20, menyatakkan bahwa pembelajaran adalah sebuah proses interaksi

antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu

lingkungan belajar Rusli, dkk, (2017).

Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan guru yang

dirancang untuk menciptakan interaksi antara peserta didik dengan


12

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk

mencapai tujuan yang diharapkan (Hijrihani & Wutsqa, 2015).

Pembelajaran merupakan proses untuk membantu siswa dalam

memperoleh ilmu dan pengetahuan dan diukur dari hasil belajar siswa.

Hasil belajar merupakan wujud pencapaian siswa, sekaligus merupakan

lambang keberhasilan pendidik dalam membelajarkan siswa (Yusuf &

Muri, 2015).

Pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu proses yang

kompleks dengan maksud memberi pengalaman belajar kepada siswa

sesuai dengan tujuan. Tujuan yang hendak dicapai merupakan acuan

dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Guru didalam proses

pembelajaran dapat menciptakan suatu kondisi sedemikian rupa, sehingga

guru dapat melakukan berbagai kegiatan yang beranekaragam dalam

mempelajari materi sesuai dengan minatnya, salah satunya adalah dengan

menggunakan media pembelajaran yang bervariasi didalam proses belajar

mengajar.

2.2.2 Pembelajaran IPA

Ilmu pengetahuan alam berasal dari kata sains yang berarti alam. IPA

merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis

tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur,

sistematis, berobyek, bermetode, dan berlaku secara universal (Suyoso,1998).


13

Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta

melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur dan

dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan kesimpulan (Sari, dkk 2015).

Trianto (2010) mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang

sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan

berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta

menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya.

2.2.3 Model Pembelajaran Kooperatif

Rosid dan jaelani (2012). Mengemukakan bahwa model pembelajaran

adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu,

yang berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para

pengajar dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran

adalah salah satu cara yang dipergunakan guru dalam menyampaikan materi

kepada siswa dengan maksud untuk mencapai tujuan belajara yang disepakati.

Model pembelajaran juga dapat memacu proses pembelajaran untuk selalu

menerapkan pengajaran antara guru dengan siswa secara dua arah, tidak hanya

dari guru kepada siswa saja. Dengan mengajak, merangsang, dan memberi

kesempatan kepada siswa untuk ikut serta mengemukakan pendapat, belajar

mengambil keputusan, membuat laporan dan lain sebagainya, beararti guru


14

membawa siswa pada suasana belajar yang sesungguhnya (Megawati dan Sari,

2012).

Pembelajaran kooperatif adalah bentuk pembelajaran yang menggunakan

pendekatan melalui kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dan

memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar. Dalam belajar

kooperatif, siswa tidak hanya mampu dalam memperoleh materi, tetapi juga

mampu memberi dampak afektif seperti gotong royong kepedulian sesama teman

dan lapang dada (Fathurrohman, 2015).

2.2.4 Picture and Picture

Model pelatihan image-to-image adalah model pelatihan yang menggunakan

gambar-gambar sekuensial logis secara berpasangan. (Agus Suprijono, 2011).

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan model pembelajaran

yang menggunakan media gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan

yang sistematis, seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan

gambar, memberikan keterangan pada gambar dan menjelaskan gambar sehingga

siswa dapat menemukan konsep materi sendiri dengan membaca gambar (Rahmat

Fauzi, 2011).

Model pembelajaran kooperatif Picture and Picture adalah model

pembelajaran yang ditekankan pada gambar yang diurutkan menjadi urutan yang

logis, mengembangkan interaksi antar siswa yang saling asah, silih asih, dan silih

asuh (Zaenal, 2014).


15

Menerapkan model pembelajaran picture and picture dapat membuat siswa

aktif serta berfikir secara sistematis dan logis. Oleh karena itu, siswa menjadi

mudah mengingat setiap materi yang disampaikan, sehingga nilai siswa menjadi

tinggi. Model pembelajaran picture and picture akan memberikan sebuah

pengetahuan dan informasi yang baru, berbeda dan selalu menarik minat siswa

untuk ppmengikutinya. Siswa dilatih untuk berpikir logis dan sistermatis. Selain

itu, model pembelajaran picture and picture menekankan pada siswa untuk

menjadi aktif dalam pembelajaran.

Wiyati (2018), model pembelajaran picture and picture terdapat gambar

yang berfungsi untuk menarik perhatian siswa dan menyatukan imajinasi anak-

anak yang berbeda-beda dapat tertuang menjadi satu persepsi.

Istarani (2011) langkah-langkah model pembelajran picture and picture

adalah sebagai berikut :

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin

dicapai. Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah

yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan.

Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang

harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan

indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang

ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.

2. Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan. Penyajian materi

sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru

memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam


16

proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat

memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini

belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian

materi akan menarik minat siswa untuk belajar lenih jauh tetang materi

yang dipelajari.

3. Guru menyediakan gambar-gambar secara acak ( berkaitan dengan

materi), lalu membagikannya kekelompok masing-masing yang

sebelumnya telah dibagi. Dalam proses penyajian materi, guru mengajak

siswa untuk ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan

mengganti setiap gambar dan berdiskusi dengan teman kelompoknya.

4. Guru meminta setiap kelompok mengurutkan gambar-gambar yang telah

dibagi lalu mengisi lembar LKPD sesuai dengan materi, selanjutnya

perwakilan dari setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusinya

didepan kelas.

5. Guru atau teman kelompok lainnya mengenai alasan siswa dalam

menentukan urutan gambar dan hasil diskusi yang dipresentasikan.

Mengajak sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman lain untuk

membantu sehingga proses diskusi dalam pembelajaran semakin menarik.

6. Dari hasil masing-masing presentasi kelompok, guru akan

mengembangkan materi dan menanamkan konsep materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai. Dalam proses diskusi dan pembacaan

gambar, guru harus memberikan penekanan pada hal ini dicapai dengan

meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain


17

dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam

pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan.

7. Siswa diajak untuk menyimpulkan atau merangkum materi yang baru saja

diterimanya. Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dang

rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus

diperhatikan dalam pengamatan gambar gtersebut guru memberikan

penguatan kembali tentang gambar tersebut.

Fauzi (2012), kelebihan dan kekurangan model pembelajaran picture and

picture adalah sebagai berikut :

a. Kelebihan Model Pembelajaran picture and picture

1. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran

guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara

sngkat terlebih dahulu.

2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan

gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.

3. Dapat meningkatkan daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa

disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.

4. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan

alasan siswa mengurutkan gambar.

5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung

gambar yang telah dipersiapkan oleg guru.

b. Kelemahan model pembelajaran picture and picture


18

1. Sulit untuk menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkualitas

serta sesuai dengan materi pelajaran

2. Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau

kompetensi siswa yang dimiliki.

3. Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar

sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran.

4. Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan

gambar-gambar yang diinginkan.

2.2.5 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa dari usaha yang mereka

laukan untuk menambah data, informasi dan pengalaman. Berdasarkan hasil

belajar yang diperoleh, siswa dapar mengukur tingkat kamampuan dan

mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dikemudian hari agar siswa

dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal (Ariningtyas, dkk.,2018).

Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami

aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung

pada yang dipelajari oleh siswa. Jika siswa mempelajari tentang konsep, maka

perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa pengetahuan tentang konsep

(Djahir, 2014).

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan

tindakan mengajar. Dari sisi guru tindakan mengajar diakhiri dengan proses

evaluasi hasil belajar, dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya

pelajaran dari puncak proses belajar (Dimyati & Mudjiono, 2016).


19

Menurut Marlina dan Sholehun (2020) bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa terbagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri

individu itu sendiri dalam mencapai tujuan belajar. Faktor internal meliputi faktor

fisik dan faktor psikologis seperti bakat, minat dan motivasi.

1). Bakat

Bakat adalah kemampuan bawaan berupa potensi yang masih perlu

dikembangkan dan dilatih. Bakat dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dari

aspek psikomotorik maupun afektif.

2). Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan ingin melakukan

sesuatu tanpa ada yang menyuruh. Minat dapat mendorong hasil belajar yang

optimal karena apabila minat ingin belajar sangat tinggi dapat menunjang hasil

yang memuaskan begitupun sebaliknya.

3). Motivasi

Motivasi ada dua yaitu motivasi instrinsik yang merupakan motivasi

yang timbul dari dalam diri, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi

yang timbul dari luar diri seseorang atau dari lingkungannya.


20

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang

seperti faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan keluarga dan faktor

lingkungan masyarakat.

1) Faktor lingkungan sekolah

Faktor lingkungan sekolah adalah faktor yang berkaitan dengan cara

mengajar guru, fasilitas yang digunakan untuk mengajar di kelas, kondisi dan

suasana lingkungan sekolah dan lainnya.

2) Faktor lingkungan keluarga

Faktor lingkungan keluarga adalah faktor yang dipengaruhi oleh keadaan

keluarga siswa tersebut, seperti bagaimana cara orang tua dalam mendidik

anak, bagaimana kondisi ekonomi anak dan lainnya.

3) Faktor lingkungan masyarakat

Faktor lingkunga masyarakat adalah faktor yang ada disekitar lingkungan

siswa, seperti pergaulan, organisasi luar sekolah dan lainnya.

2.2.6 Materi Ajar Sistem Pernapasan Manusia

Pernapasan adalah aktivitas pengambilan dan pengeluaran udara yang

dilakukan oleh organ pernapasan. Tujuan dari pembelajaran unit ini adalah peserta

didik dapat memahami dan menjelaskan struktur, fungsi, dan proses serta

kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia.

Sistem pernapasan manusia merupakan salah satu materi yang diajarkan

pada mata pelajaran IPA Biologi di kelas VIII semester genap. Materi sistem

pernapasan manusia terdiri dari beberapa sub bab materi yaitu rongga hidung,
21

rongga mulut, faring, laring, paru-paru, brongkus, brongkiolus, alveolus,

gangguan dan penyakit sistem pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem

pernapasan. Indikator pembelajaran yang ingin dicapai pada materi sistem

pernapasan yaitu mengidentifikasi organ pernapasan, memahami mekanisme

pernapasan, memahami berbagai gangguan pada sistem pernapasan serta upaya

menjaga kesehatan sistem pernapasan.

2.3 Kerangka Pemikiran


Proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah merupakan aktivitas

belajar dan mengajar yang di dalamnya terdapat peserta didik dan guru atau

tenaga pendidik yang bertugas memberi materi untuk meningkatkan perubahan

pada peserta didik. Untuk mencapai tujuan pembelajaran siswa dituntut agar

selalu aktif dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Untuk

meningkatkan keaktifan belajar siswa secara maksimal, maka seorang guru harus

menciptakan suasana belajar yang efektif, efesien, kreatif, dan menyenangkan.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat

dan sesuai kemampuan peserta didik.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan terkait proses pembelajaran

pada mata pelajaran IPA BIOLOGI di kelas VIII SMP Negeri 19 sigi, bahwa guru

telah menyampaikan materi pelajaran dengan baik, namun tujuan dari

pembelajaran itu sendiri belum tercapai dikarenakan guru hanya menggunakan

metode ceramah dalam menyampaikan materi sehingga peserta didik kurang aktif
22

dalam proses pembelajaran. Padahal secara teori, siswa dituntut untuk lebih aktif

pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung sehingga dapat tercapai

tujuan dari pembelajaran tersebut. Selain itu peserta didik kurang mengamati

pelajaran yang disampaikan ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung,

sehingga peserta didik kurang memahami materi yang diajarkan. Serta rendahnya

partisipasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran IPA BIOLOGI di kelas.

Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu model

kooperatif yang menggunakan rangkaian gambar sebagai medianya. Guru akan

menugaskan siswa untuk memperhatikan, mengurutkan gambar secara logis, dan

memberi alasan yang relevan mengenai urutan gambar yang telah dipilihnya

(Sardirman, 2010).

Penggunaan gambar dalam model ini akan membuat siswa tidak hanya

berimajinasi dengan materi yang dipelajari namun siswa dapat melihat gambar

dan membangun wacana dari materi yang dipelajarinya. Penggunaan gambar juga

akan membuat siswa semakin tertarik untuk belajar, karena siswa tidak harus

mendengarkan guru berceramah saja, melainkan guru juga menerapkan model

pembelajaran yang variatif.

Adapun skematis kerangka berpikir dapat disajikan pada gambar


dibawah ini:

KONDISI KONDISI
TINDAKAN
AWAL AKHIR

Penerapan model 1. Guru mampu


Guru pembelajaran kooperatif menerapkan model
Guru mengajar masih tipe picture and picture pembelajaran
menggunakan metode dalam pembelajaran kooperatif tipe picture
konvensional IPA Biologi and picture
2. Hasil belajar biologi
meningkat
23

Siswa Siklus I Siklus II


Rendahnya hasil  Perencanaan  Perencanaan
belajar siswa pada  Pelaksanaan  Pelaksanaan
mata pelajaran  Observasi  Observasi
IPA BIOLOOGI  Refleksi  Refleksi

Gambar 2.8 Bagan Kerangka Pemikiran

2.4 Hipotesis
Berdasarkan paparan teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan

di atas, maka dapat dikemukakan hipotesis tindakan sebagai berikut :

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat

meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 19

Sigi.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan menggunakan desain Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)

yaitu penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan meningkatkan kualitas

proses dan hasil pembelajran serta meningkatkan profesionalisme (Arikunto,

2006).

3.2 Desain Penelitian


Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang

dilakukan secara bersiklus dan mengacu pada model Kurt Lewin. Kusuma dan

Dwitagama (2011) mengemukakan bahwa model Kurt Lewin menjadi dasar dari

berbagai model penelitian tindakan (action research), khususnya model penelitian

tindakan kelas (classroom action research). Kurt Lewin adalah orang pertama

yang memperkenalkan istilah action research atau penelitian tindakan. Menurut

Kurt Lewin konsep utama penelitian tindakan meliputi empat tahapan, yaitu:

perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi

(reflecting). Hubungan antara keempat tahapan tersebut dianggap sebagai satu

siklus.
Perencanaan I

Refleksi I siklus 1 Pelaksanaan I

Pengamatan I

Perencanaan II

Reflesi II Siklus II Pelaksanaan II

Pengamatan II
Gambar 3.1 Alur PTK Model Kurt Lewin

3.3 Setting penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 19 sigi yang

beralamat di JL. Maranata, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi. Bulan

November – Desember 2022. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas VIII yang terdaftar pada tahun 2022/2023.

3.4 Tahapan Pelaksaan Penelitian


Kegiatan pembelajaran pada penelitian ini terdiri dari beberapa siklus.

Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa kali hingga

tercapai tujuan yang diharapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Setiap

siklus dibagi dua kali pertemuan, dimana dua pertemuan pemberian tindakan

dan satu kali pertemuan tes kemampuan hasil keaktifan siswa. Setiap siklus
25

terdiri dari empat kegiatan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

dan refleksi. Penelitian ini dilakukan II siklus, diantaranya melakukan siklus I

dilanjutkan ketahap siklus II. Fungsi dari masing-masing tahapan pada siklus

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Siklus I

Siklus pertama dalam penelitian kelas ini terdiri dari dua kali pertemuan

mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi dan

refleksi sebagai berikut :

1) Perencanaan adalah persiapan awal yang dilakukan untuk oleh guru untuk

mempersiapkan penelitian tindakan yang dilakukan untuk memecahkan suatu

masalah.

2) Pelaksanaan adalah melaksanakan atau menjalankan rencana yang telah

disiapkan pada tahap perencanan.

3) Pengamatan (observasi) adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan data

untuk melihat seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Kegiatan

observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru untuk mengamati

aktivitas dan keaktifan siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture.

4) Refleksi adalah evaluasi terhadap keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan

sebelumnya. Pada setiap akhir siklus dilaksanakan kegiatan refleksi. Refleksi

dilakukan untuk mengolah dan menganalisis permasalahan-permasalahan

serta kelebihan dan kekurangan yang tejadi dalam proses pembelajaran.


26

Refleksi dilakukan atas dasar perolehan hasil tes dan observasi. Refleksi

dilakukan untuk menghindari kesalahan berulang pada siklus selanjutnya

sehingga dapat berjalan dengan baik.

b. Siklus II

Pada siklus II ini juga terdiri dua kali pertemuan melalui tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observing) dan refleksi sebagai

berikut:

1) Perencanaan, peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil

refleksi pada siklus pertama.

2) Pelaksanaan, tindakan dimana guru melaksanakan pembelajaran

berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi berdasarkan siklus

pertama dengan pembelajaran tematik menggunakan model pembelajaran

Picture And Picture.

3) Pengamatan (observasi), peneliti melakukan pengamatan terhadap

keaktifan siswa.

4) Refleksi, tahap akhir dari perencanaan penelitian, seluruh data yang

terkumpul, tes dan lembar observasi dianalisa. Jika data yang terkumpul

sudah tercapai sesuai dengan target kurikulum maka peneliti dinyatakan

berhasil.

3.5 Jenis dan Sumber Data


27

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitatif berupa data aktivitas guru dan siswa yang diperoleh

dari hasil observasi selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Sedangkan

data kuantitatif berupa data hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal

berupa tes akhir setelah mengikuti proses pembelajaran.

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Tenik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua

cara yaitu sebagai berikut :

1) Data kualitatif diperoleh dengan cara menggunakan lembar observasi tentang

aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

2) Data kuantitatif diperoleh dengan cara menggunakan tes akhir untuk

memperoleh data dan memberikan gambaran sejauh mana perkembangan

tingkat hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan

dengan materi.

3.7 Instrumen Penelitian


Instrumen yang diperlukan pada penelitian ini adalah diantaranya

lembar obsevasi, tes akhir dan lembar kerja peserta didik.

1. Lembar obsevasi

Lembar obervasi sebagai petunjuk yang digunakan untuk mengamati

kegiatan siswa dan guru selama mengikuti pembelajaran berlangsung dengan


28

teliti dan hati-hati. Data yang dikumpulkan adalah data mengenai kegiatan

guru dan siswa, penilaian afektif dan psikomotorik.

2. Tes akhir (posttest)

Peneliti menggunakan tes akhir untuk menguji pengetahuan siswa

mengenai materi yang sudah diberikan oleh setiap siswa, agar dapat diketahui

tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti pembelajaran.

3.8 Teknik Penyajian Analisis Data

2.2.7 Teknik Analisa Data Kualitatif


a. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Menurut Depdiknas (2003) pengelolaan data kualitatif diambil dari data

hasil observasi guru dan siswa yang diperoleh melalui lembar observasi dan

dianalisis dalam bentuk presentase dengan rumus:

Jumlah
Persentase Nilai Rata−rata ( NR )= x 100 %
Skor Maksimal

Dengan kriteria keberhasilan sebagai berikut:

 90% ≤ NR ≤ 100% : Sangat baik

 80% ≤ NR < 90% : Baik

 70% ≤ NR < 80% : Cukup

 60% ≤ NR < 70% : Kurang

 0% ≤ NR < 60% : Sangat kurang

b. Lembar Observasi Hasil Belajar Afektif


29

Analisis data untuk mengetahui hasil belajar afektif siswa secara

individual digunakan rumus menurut Purwanto (2009):

Skor perolehan
Nilai= x 100 %
Skor Maksimal

Tabel 3.1 Kategori Keberhasilan Hasil Belajar Afektif

Nilai
Kategori Predikat
Skala 100 Skala 4
86-100 4
Sangat Baik Membudaya
81-85 3,66
76-80 3,33
71-75 3 Baik Mulai membudaya
66-70 2,66
61-65 2,33
56-60 2 Cukup Mulai terlihat
51-55 1,66
46-60 1,33
Kurang Belum terlihat
0-45 1

Nilai presentase ketuntasan belajar afektif siswa secara klasikal diperoleh

dengan rumus menurut aqib (2009):

Jumlah siswa dengan nilai ≥ 75


Ketuntasan kelas= x 100 %
jumlah siswa

c. Lembar Observasi Hasil Belajar Psikomotorik

Analisis data untuk mengetahui hasil belajar psikomotor siswa secara

individual digunakan rumus menurut poerwanto (2008):


30

skor perolehan
Nilai= x 100 %
Skor Maksimal

Tabel 3.2 Kategori Keberhasilan Hasil Belajar Psikomotorik

Nilai
Predikat Kategori
Skala 100 Skala 4
86-100 4 A
Mahir
81-85 3,66 A-
76-80 3,33 B+
71-75 3 B Terampil
66-70 2,66 B-
61-65 2,33 C+
56-60 2 C Cukup Terampil
51-55 1,66 C-
46-60 1,33 D+
Kurang Terampil
0-45 1 D

Nilai presentase ketuntasan belajar afektif siswa secara klasikal diperoleh


dengan rumus menurut Aqib (2009):
jumlah siswa dengan nilai ≥ 75
Ketuntasan Kelas × 100%
jumlah siswa

2.2.8 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitaif diperoleh dari tes awal dan tes akhir yang diolah dan

dinyatakan dalam bentuk presentase, dihitung dengan rumus sebagai berikut:

1. Daya Serap Individu (DSI)


31

Skor perolehan individu


Daya serap individu = × 100%
skor maksimal

Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika presentase

daya serap individu sekurang-kurangnya 75%

2. Daya Serap Klasikal (DSK)

Skor perolehan individu


Daya Serap Klasikal= x 100 %
Skor maksimal x jumlah seluruh siswa

Suatu kelas dikatakan tuntas daya serap klasikal jika presentase daya

serap klasikal sekurang-kurangnya 75%

3. Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK)

Jumlah siswa yang tuntas


Persentase daya tuntas klasikal= x 100 %
Jumlah seluruh siswa

Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara klasikal apabila

memperoleh presentase Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK) sekurang-

kurangnya 75%

3.9 Indikator Keberhasilan


Keberhasilan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

picture and picture dapat dilihat dalam beberapa indikator, anatara lain:

1. Observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa dinyatakan berhasil jika kedua aspek

tersebut berada dalam kategori baik atau sangat baik.

2. Penilaian hasil belajar kognitif siswa minimal mencapai “≥75” (baik).

3. Penilaian ranah afektif minimal mencapai “≥75” (baik).

4. Penilaian ranah psikomotorik minimal mencapai “≥75” (terampil ).


32

5. Penilain ketuntasan daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal hasil

belajar siswa dalam ranah kognirif, afektif dan psikomotorik minimal ≥75% dari

jumlah siswa yang ada di dalam kelas tersebut.


33

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian


1.1.3 Deskripsi Kegiatan Penelitian

Sebelum dilaksanakannya penelitian ini dilakukan observasi terlebih

dahulu yang bertujuan untuk mengenal lingkungan sekolah yang menjadi

tempat penelitian sekaligus untuk mengetahui jumlah siswa yang akan

menjadi subjek penelitian tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan selama

observasi sebelum melaksanakan penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1:

Tabel 4.1 Kegiatan Selama Observasi Penelitian

No Kegiatan Observasi
Melakukan wawancara kepada kepala sekolah SMP Negeri 19 Sigi sekaligus
1.
menyerahkan surat izin melakukan observasi
Melakukan wawancara kepada guru mata pelajaran terkait permasalahan dalam
2.
pembelajaran yang ada disekolah tersebut
Mendiskusikan metode pembelajaran yang akan digunakan beserta materi yang akan
3.
diajarkan
4. Melakukan interaksi berupa perkenalan kepada siswa yang menjadi objek penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Sigi yang beralamat JL.

Maratam, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Subjek dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas VIII dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari
34

17 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki yang terdaftar pada tahun ajaran

2022/2023.

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan yang dibagi dalam 2

siklus. Siklus I dilaksanakan pada hari rabu dan kamis tanggal 8 dan 9 februari 2023,

sedangkan untuk siklus 2 dilaksanakan pada hari rabu dan kamis tanggal 15 dan 18

februari 2023. Penelitian ini melibatkan seorang guru bernama bapak Irsyad, S.Pd.,

sebagai pengamat atau observer selama dilakukannya penelitian. Sebelum

melaksanakan penelitian terlebih dahulu peneliti menjelaskan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture yang akan digunakan. Model pembelajaran ini

dalam pelaksanaannya akan menggunakan kelompok yang nantinya akan menyusun

atau mengurutkan suatu gambar yang diberikan.

1.1.4 Hasil Siklus 1

A. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1


Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran dapat dilihat
pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1
Skor pada
Tahap Aspek yang diamati pertemuan
1 2
Awal Guru memberi salam ketika masuk kelas 4 4
Guru membimbing siswa untuk berdoa 4 4
Guru memeriksa kehadiran siswa 4 4
Guru membagi kelompok belajar 3 4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3
Guru memberi motivasi siswa dengan menanyakan 4 4
hal-hal yang berkaitan dengan materi
35

Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan 3 4


Guru memberikan penjelasan mengenai model
3 4
pembelajaran picture and picture
Skor pada
Tahap Aspek yang diamati pertemuan
1 2
Guru membagikan gambar pada setiap kelompok 4 4
Inti Guru mengarahkan siswa untuk memikirkan urutan
4 4
gambar yang benar
Guru meminta siswa untuk menyusun gambar
4 4
dengan benar
Guru memberikan poin kepada siswa yang dapat
menyusun gambar dengan benar sebelum batas 3 3
waktu yang ditentukan
Guru mengarahkan kembali kegiatan model
4 3
pembelajaran picture and picture
Guru menyampaikan penguatan tentang materi
2 2
yang dipelajari
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
3 4
materi pembelajaran
Akhir
Guru memberikan penghargaan berupa pujian
3 3
kepada peserta didik
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
4 4
mengucapkan salam
59 62
Jumlah Skor
68 68
Skor Maksimal
86,76 91,17
Presentase (%) Nilai Rata-rata Pertemuan
% %
Skor Nilai rata-rata 88,96%
Sumber : Observasi Penelitian

Dalam pelaksanaan tindakan data hasil observasi guru siklus 1 diperoleh nilai

Persentase Rata-rata 88,96%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil observasi terhadap

guru masuk dalam ketegori “Baik”.

B. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1


36

Pengamatan hasil observasi aktivitas siswa dilakukan dengan mengisi

lembar observasi yang telah dipersiapkan. Hasil observasi aktivitas siswa

siklus 1 pada saat proses belajar mengajar berlangsung dapat dilihat pada tabel

4.3

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1


Nilai Rata-rata Presentase (%)
No Nama siswa Pertemuan Skor Nilai Rata- Kategori
1 2 rata

1. AS 77,94 79,41 78,67 Cukup


2. SR 79,41 79,41 79,41 Cukup
3. KR 70,59 75,00 72,79 Cukup
4. SS 75,00 75,00 75,00 Cukup
5. SH 76,47 75,00 75,73 Cukup
6. AD 76,47 73,52 74,99 Cukup
7. RP 64,70 70,58 67,64 Kurang
8. EP 70,59 72,05 71,82 Cukup
9. KBY 73,52 73,52 73,52 Cukup
10. AR 73,52 75,00 74,26 Cukup
11. CIS 75,00 76,47 75,73 Cukup
12. AR 79,41 73,52 76,46 Cukup
13. JM 70,59 76,47 73,53 Cukup
14. IUP 64,70 72,05 68,37 Kurang
15. RY 73,52 73,52 73,52 Cukup
16. RR 64,70 75,00 69,85 Kurang
17. YWS 66,17 70,58 68,37 Kurang
18. AV 67,64 69,11 68,37 Kurang
19. CFM 69,11 72,05 70,58 Cukup
37

20. TAR 75,00 76,47 75.73 Cukup


21. GLW 70,59 73,52 72,55 Cukup
22. SA 67,64 70,58 69,61 Kurang
23. SI 72,05 72,05 72,05 Cukup
24. AI 69,11 70,58 69,84 Kurang
Nilai Rata-rata Presentase (%)
No Nama Siswa pertemuan Skor Nilai Rata- Kategori
1 2 rata
25. EA 58,82 76,47 67,64 Kurang
26. CA 67,64 70,58 69,11 Kurang
27. AS 69,11 70,58 69,84 Kurang
28. RW 67,64 69,11 68,37 Kurang
29. RA 67,64 67,64 67,64 Kurang
30. AA 67,64 70,58 69,11 Kurang

Dari data observasi pada tabel 4.3, hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I

menunjukkan sebanyak 17 (56%) siswa termasuk ke dalam kategori Cukup dan 13

(43%) siswa termasuk kedalam kategori Kurang.

1) Hasil Belajar Siswa Siklus 1

a. Kognitif

Evaluasi hasil belajar siswa melalui aspek kognitif pada siklus 1 dapat

dilihat pada Tabel 4.4

Tabel 4.4 Analisis Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I

No Aspek perolehan Hasil


1. Nilai tertinggi 80
2. Nilai terendah 40
38

3. Rata-rata 70,67%
4. Banyaknya siswa yang tuntas 13
5. Banyaknya siswa yang tidak tuntas 17
6. Presentase daya serap klasikal 70,67%
7. Presentase ketuntasan belajar klasikal 53,33%

Berdasarkan evaluasi hasil belajar kognitif siswa pada akhir pertemuan

siklus I melalui tes dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 10 nomor pada

pertemuan 2, maka diperoleh hasil ketuntasan siswa secara individu sebanyak

16 orang, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 17 orang, dengan nilai

rata-rata ketuntasan individua yaitu 70,67% dan presentase daya serap klasikal

70,67% dengan presentase ketuntasan blajar klasikal yaitu 53,33% . Hal ini

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum maksimal dikarenakan

banyaknya siswa yang belum tuntas sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II.

b. Afektif

Berdasarkan hasil belajar siswa melalui aspek afektif pada siklus I dapat

dilihat pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Analisis Tes Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus I


No Nama Siswa Nilai Kategori
1. AS 66,67 Baik
2. SR 75 Baik
3. KR 83,33 Sangat Baik
4. SS 75 Baik
5. SH 91,66 Sangat Baik
39

6. AD 58,33 Cukup
7. RP 66,67 Baik
8. EP 58,33 Cukup
9. KBY 83,33 Sangat Baik
10. AR 91,66 Sangat Baik
11. CIS 66,67 Baik
12. AR 66,67 Baik
13. JM 58,33 Cukup
14. IUP 83,33 Sangat Baik
15. RY 75 Baik
16. RR 75 Baik
17. YWS 66,67 Baik
18. AV 75 Baik
19. CFM 91,66 Sangat Baik
20. TAR 91,66 Sangat Baik
21. GLW 66,67 Baik
22. SA 58,33 Cukup
23. SI 83,33 Sangat Baik
24. AI 75 Baik
25. EA 83,33 Sangat Baik
26. CA 75 Baik
27. AS 83,33 Sangat Baik
28. RW 75 Baik
29. RA 75 Baik
30. AA 66,67 Baik
Keterangan :
Jumlah siswa dengan nilai ≥ 75
Ketuntasan Kelas= x 100 %
jumlah siswa
19
= x 100 %
30
40

= 63,33%

Berdasarkan evaluasi hasil belajar aspek afektif siswa yang dilihat

selama proses pembelajaran berlangsung dalam 2 pertemuan pada siklus I,

maka diperoleh hasil ketuntasan secara individu sebanyak 19 orang,

sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 11 orang. Ketuntasan ini dilihat

melalui hasil penilaian siswa yang mencapai nilai ≥75. Dari data tersebut

maka diperoleh presentase nilai ketuntasan kelas pada siklus I pada aspek

afektif yaitu sebesar 63,33%, dikategorikan “Baik” dan termasuk dalam

predikat “Mulai Membudaya”.

c. Psikomotorik

Berdasarkan hasil belajar siswa melalui aspek psikomotorik pada siklus I

dapat dilihat pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Analisis Tes Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus I


No Nama Siswa Nilai Kategori
1. AS 68,75 Terampil
2. SR 75,00 Terampil
3. KR 75,00 Terampil
4. SS 68,75 Terampil
5. SH 75,00 Terampil
6. AD 56,25 Cukup Terampil
7. RP 62,50 Cukup Terampil
8. EP 75,00 Terampil
9. KBY 62,50 Cukup Terampil
10. AR 81,25 Mahir
41

11. CIS 68,75 Terampil


No Nama Siswa Nilai Kategori
12. AR 75,00 Terampil
13. JM 81,25 Mahir
14. IUP 62,50 Cukup Terampil
15. RY 75,00 Terampil
16. RR 62,50 Cukup Terampil
17. YWS 68,75 Terampil
18. AV 81,25 Mahir
19. CFM 75,00 Terampil
20. TAR 75,00 Terampil
21. GLW 75,00 Terampil
22. SA 75,00 Terampil
23. SI 62,50 Cukup Terampil
24. AI 75,00 Terampil
25. EA 56,25 Cukup Terampil
26. CA 56,25 Cukup Terampil
27. AS 68,75 Terampil
28. RW 68,75 Terampil
29. RA 75,00 Terampil
30. AA 75,00 Terampil
Keterangan :
Skor perolehan
- Nilai = × 100%
skor maksimal

jumlah siswa dengan nilai ≥ 75


- Ketuntasan Kelas = × 100%
jumlah siswa

16
= x 100%
30

= 53,33%
42

Berdasarkan evaluasi hasil belajar pada aspek psikomotorik siswa

yang dilihat selama proses pembelajaran berlangsung dalam 2 pertemuan pada

siklus I, maka diperoleh nilai hasil ketuntasan secara individu sebanyak 16

orang, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 orang. Ketuntasan ini

dilihat melalui hasil penilaian siswa yang telah mencapai nilai ≥75. Dari data

tersebut maka diperoleh presentase nilai ketuntasan kelas pada siklus I melalui

aspek psikomotorik yaitu sebesar 53,33%, termasuk ke dalam kategori

“Cukup Terampil”.

2) Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan siklus I terdapat kelemahan


dan rekomendasi pada Tabel 4.7:
Tabel 4.7 Analisis Kekurangan siklus I

No Kelebihan Penyebab
Meningkatnya aktivitas Model dan media pembelajaran yang
1.
siswa digunakan menyenangkan
No Kelemahan Penyebab & Rekomendasi
Penyebab : sebagian siswa masih
sibuk dengan urusan mereka masing-
Siswa belum seluruhnya siap
1. masing.
menerima materi
Rekomendasi : peneliti harus lebih
tegas dan disiplin pada siswa
Penyebab : sebagian siswa masih
mengandalkan temannya yang lain
Rekomendasi : sesekali guru
Siswa kurang berpartisipasi
2. memberikan pertanyaan ke masing-
dalam diskusi kelompok
masing kelompok, agar siswa lebih
aktif dalam bekerja sama dengan
teman kelompoknya.
43

4.1.3 Hasil Siklus II

A. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II


Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Skor pada
Tahap Aspek yang diamati pertemuan
1 2
Guru memberi salam ketika masuk kelas 4 4
Guru membimbing siswa untuk berdoa 4 4
Guru memeriksa kehadiran siswa 4 4
Guru membagi kelompok belajar 4 4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3
Awal
Guru memberi motivasi siswa dengan menanyakan hal-
4 4
hal yang berkaitan dengan materi
Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan 4 4
Guru memberikan penjelasan mengenai model
4 4
pembelajaran picture and picture
Guru membagikan gambar pada setiap kelompok 4 4
Inti Guru mengarahkan siswa untuk memikirkan urutan
4 4
gambar yang benar
Guru meminta siswa untuk menyusun gambar dengan
4 4
benar
Guru memberikan poin kepada siswa yang dapat
menyusun gambar dengan benar sebelum batas waktu 3 3
yang ditentukan
Guru mengarahkan kembali kegiatan model
4 4
pembelajaran picture and picture
Guru menyampaikan penguatan tentang materi yang
4 4
dipelajari
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi
4 4
pembelajaran
Akhir
Guru memberikan penghargaan berupa pujian kepada
4 4
peserta didik
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
4 4
mengucapkan salam
Jumlah Skor 67 66
44

68
Skor Maksimal 68
97,05
Presentase (%) Nilai Rata-rata Pertemuan 98,52%
%
Skor Nilai rata-rata 97,78%
Sumber : Observasi Penelitian

Dalam pelaksanaan tindakan data hasil observasi guru siklus II diperoleh nilai
Persentase Rata-rata 97,78%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil observasi terhadap
guru masuk dalam ketegori “Sangat Baik”.

B. Hasil Aktivitas Siswa Siklus II


Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1I
Nilai Rata-rata Presentase (%)
No Nama siswa Pertemuan Skor Nilai Kategori
1 2 Rata-rata
1. AS 80,88 92,64 86,76 Baik

2. SR 80,88 91,17 86,25 Baik

3. KR 79,41 86,76 83,85 Baik

4. SS 77,94 86,76 82,35 Baik

5. SH 80,88 91,17 86,25 Baik

6. AD 82,35 91,17 86,76 Baik

7. RP 77,94 85,29 81,61 Baik

8. EP 77,94 83,82 80,88 Baik

9. KBY 77,94 85,29 81,61 Baik

10. AR 79,41 83,82 81,61 Baik

11. CIS 80,88 88,23 84,55 Baik

12. AR 77,94 83,82 80,88 Baik


45

13. JM 79,41 83,82 81,61 Baik

14. IUP 82,35 88,23 85,29 Baik

Nilai Rata-rata Presentase (%)


No Nama Siswa pertemuan Skor Nilai Kategori
1 2 Rata-rata
15. RY 76,47 83,82 80,14 Baik

16. RR 76,47 82,35 79,41 Cukup

17. YWS 79,41 82,35 80,88 Baik

18. AV 76,47 80,88 78,67 Cukup

19. CFM 80,88 88,23 84,55 Baik

20. TAR 80,88 92,64 86,76 Baik

21. GLW 76,47 83,82 79,14 Cukup

22. SA 76,47 83,82 80,14 Baik

23. SI 77,94 82,35 80,14 Baik

24. AI 79,47 83,82 81,64 Baik

25. EA 82,35 89,70 86.25 Baik

26. CA 79,41 82,35 80,88 Baik

27. AS 79,47 82,35 80,91 Baik

28. RW 77,49 82,35 72,92 Cukup

29. RA 79,47 80,88 80,17 Baik

30. AA 79,47 82,35 80,91 Baik


46

Dari data observasi pada tabel 4.9, hasil observasi aktivitas siswa pada siklus

II menunjukkan sebanyak 26 (86%) siswa telah masuk dalam kategori “Baik” dan

sebanyak 4 (13%) siswa berada dalam kategori “Cukup”.

C. Hasil Belajar Siswa Siklus II

a. Aspek Kognitif
Tabel 4.10 Analisis Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II

No Aspek perolehan Hasil


1. Nilai tertinggi 100
2. Nilai terendah 60
3. Rata-rata 82,67%
4. Banyaknya siswa yang tuntas 25
5. Banyaknya siswa yang tidak tuntas 5
6. Presentase daya serap klasikal 82,67%
7. Presentase ketuntasan belajar klasikal 83,33%

Berdasarkan evaluasi hasil belajar kognitif siswa pada akhir pertemuan

siklus II melalui tes dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 10 nomor,

maka diperoleh hasil ketuntasan siswa secara individu sebanyak 25 orang,

sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 5 orang, dengan nilai rata-rata

ketuntasan individua yaitu 82,67% dan presentase daya serap klasikal 82,67%

dengan presentase ketuntasan blajar klasikal yaitu 83,33% .

b. Aspek Afektif
Tabel 4.11 Analisis Tes Hasil Belajar Afektif Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Kategori


1. AS 91,67 Sangat Baik
47

2. SR 91,67 Sangat Baik


3. KR 100 Sangat Baik
4. SS 83,33 Sangat Baik
5. SH 91,67 Sangat Bauk
6. AD 66,67 Baik
7. RP 75 Baik
8. EP 75 Baik
9. KBY 91,67 Sangat Baik
10. AR 91,67 Sangat Baik
11. CIS 66,67 Baik
12. AR 75 Baik
13. JM 75 Baik
14. IUP 91,67 Sangat Baik
15. RY 75 Baik
16. RR 75 Baik
17. YWS 75 Baik
18. AV 91,67 Sangat Baik
19. CFM 100 Sangat Baik
20. TAR 91,67 Sangat Baik
21. GLW 75 Baik
22. SA 83,33 Sangat Baik
23. SI 83,33 Sangat Baik
24. AI 91,67 Sanngat Baik
25. EA 91,67 Sangat Baik
26. CA 83,33 Sangat Baik
27. AS 83,33 Sangat Baik
28. RW 75 Baik
29. RA 83,33 Sangat Baik
30. AA 75 Baik
Keterangan :
Jumlah siswa dengan nilai ≥ 75
Ketuntasan Kelas= x 100 %
jumlah siswa
28
= x 100 % = 93,33 %
30
48

Berdasarkan evaluasi hasil belajar aspek afektif siswa yang dilihat

selama proses pembelajaran berlangsung dalam 2 pertemuan pada siklus II,

maka diperoleh hasil ketuntasan secara individu 28 orang, sedangkan siswa

yang tidak tuntas sebanyak 2 orang. Ketuntasan ini dilihat melalui hasil

penilaian siswa yang telah mencapai nilai ≥75. Dari data tersebut maka

diperoleh presentase nilai ketuntasan kelas pada siklus II pada aspek afektif

yaitu sebesar 93,33%. Dikategorikan dalam “Sangat Baik” dan masuk dalam

predikat “Membudaya”.

c. Psikomotorik
Tabel 4.12 Analisis Tes Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Siklus II

No. Nama Siswa Nilai Kategori


1. AS 75,00 Terampil
2. SR 75,00 Terampil
3. KR 75,00 Terampil
4. SS 81,25 Mahir
5. SH 75,00 Terampil
6. AD 68,75 Terampil
7. RP 68,75 Terampil
8. EP 75,00 Terampil
9. KBY 81,25 Mahir
10. AR 81,25 Mahir
11. CIS 81,25 Mahir
12. AR 81,25 Mahir
13. JM 87,50 Mahir
14. IUP 87,50 Mahir
15. RY 81,25 Mahir
16. RR 68,75 Terampil
17. YWS 81,25 Mahir
18. AV 87,50 Mahir
19. CFM 81,25 Mahir
49

20. TAR 81,25 Mahir


No. Nama Siswa Nilai Kategori
21. GLW 87,50 Mahir
22. SA 75,00 Terampil
23. SI 87,50 Mahir
24. AI 81,25 Mahir
25. EA 68,75 Terampil
26. CA 75,00 Terampil
27. AS 81,25 Mahir
28. RW 81,25 Mahir
29. RA 81,25 Mahir
30. AA 81,25 Mahir

Keterangan :
jumlah siswa dengan nilai ≥ 75
Ketuntasan Kelas = × 100%
jumlah siswa

26
= x 100%
30

= 86,66%
Berdasarkan evaluasi hasil belajar aspek psikomotorik siswa yang dilihat

selama proses pembelajaran berlangsung selama 2 pertemuan pada siklus II,

maka diperoleh hasil ketuntasan secara individu sebanyak 26 orang.

Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 orang. Ketuntasan ini dilihat

dari hasil penilitian siswa yang telah mencapai nilai ≥75. Dari data tersebut

maka diperoleh presentase nilai ketuntasan kelas pada siklus II pada aspek

psikomotorik yaitu sebesar 86,66% termasuka kedalam predikat “Mahir”.

1.1.5 Hasil Refleksi Siklus II


50

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi guru dan siswa

serta tes akhir tindakan selama pelaksanaan tindakan siklus II, selanjutkan

dilakukan evaluasi untuk mengetahui dampak dari tindakan yang diberikan.

Adapun hasil evaluasi pelaksanaan tindakan siklus II yaitu :

1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran semakin meningkat

2. Siswa lebih siap dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru

3. Siswa lebih memahami dan antusias ketika diterapkannya model

pembelajaran yang digunakan

4. Siswa sudah mampu bekerja sama dengan kelompoknya

4.2 Pembahasan
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 19 Sigi, dengan melakukan proses

belajar mengajar menggunakan materi tentang Sistem Pernapasan pada Manusia

selama empat kali pertemuan dan menggunakan model pembelajaran tipe Picture and

picture. Sasaran dari penelitian ini yaitu ditujukan pada siswa-siswa kelas VIII yang

terdaftar pada tahun ajaran 2022/2023. Jumlah siswa pada kelas ini yaitu sebanyak 30

orang, dimana siswa perempuan berjumlah 16 orang dan siswa laki-laki berjumlah 14

orang.

Model Picture and Picture merupakan model pembelajaran kooperatif yang

mengutamakan kerja sama didalam kelompok. Siswa dituntut untuk menyelesaikan

tugas secara berkelompok, sehingga terjadi interaksi sosial antar siswa. Penggunaan
51

beragam gambar membuat siswa lebih termotivasi dan tertarik dalam pembelajaran.

Kegiatan mengurutkan gambar dalam pembelajaran menuntut siswa dapat berfikir

logis dan kritis. Serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa baik secara kognitif

maupun fisik.

Hal tersebut membuktikan bahwa siswa lebih tertarik dan semangat apabila

pembelajaran dilakukan dengan menerapkan model Picture and Picture, karena

model tersebut disajikan dengan gambar yang lebih menarik. Dimana pada saat

proses pembelajaran dengan menggunakan model Picture and Picture siswa lebih

aktif, dan antusias dalam belajar, yang terlihat pada siswa diminta untuk mengurutkan

gambar sesuai dengan yang mereka pahami. Hal tersebut sesuai dengan yang

dikemukakan Arsyad (2015), bahwa gambar memiliki peran yang sangat penting

dalam proses pembelajaran. Dimana dengan gambar dapat mempercepat pemahaman

serta daya ingat menjadi lebih baik sehingga materi dapar dipahami dengan baik.

Natalina (2011) menyatakan bahwa penggunaan model Picture and Picture

mampu membuat siswa memahami gambar beserta materi lebih mudah sehingga hasil

belajar siswa menjadi lebih baik.

Hasil belajar adalah salah satu komponen yang menjadi tujuan dalam sebuah

proses pembelajaran. Dalam sebuah kegiatan belajar mengajar, salah satu tujuan

utama yang ingin dicapai oleh guru dan siswa adalah adanya salah satu komponen

penting dalam kegiatan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (2010), yang

menyatakan bahwa belajar dan mengajar sebagai aktivitas utama di sekolah meliputi

3 unsur, yaitu tujuan pengajaran, pengalaman belajar mengajar, dan hasil belajar.
52

Rendahnya hasil belajar kognitif siswa salah satunya disebabkan

karena penggunaan metode atau model pembelajaran yang kurang tepat, dan

rendahnya kemampuan berpikir dan pemahaman konsep para siswa. Metode

Picture and Picture mengandalkan media gambar yang dapar merangsang

siswa agar lebih termotivasi dan tertarik dalam pembelajaran.

Menurut Eliana dan Veronika (2019), ditemukan bahwa terdapat

perbedaan kemampuan kognitif siswa, antara siswa yang belajar dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dengan siswa yang

belajar dengan metode biasa. Hasil analisis secara deskriptif diperoleh nilai

rerata kemampuan kognitif dari hasil postest. Berdasarkan hasil analisis

deskriptif menunjukkan bahwa nilai rerata kemampuan kognitif postest siswa

pada kelas eksperimen masuk kategori tinggi yakni sebesar 79,76 sedangkan

kelas kontrol masuk dalam kategori rendah yakni sebesar 71,66. Hasil

penelitian tersebut memberikan makna bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture dapat meningkatkan kemampuan kognitif

siswa.

Karakteristik yang dikemukakan Istarani (2010), tentang model

pembelajaran Picture and Picture memiliki karakteristik yaitu aktif dimana

dalam model pembelajaran kooperatif Picture and Picture siswa menjadi

lebih aktif. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran ini guru menggunakan

media gambar untuk pembelajaran, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan
53

rasa ingin tahunya meningkat. Dalam model pembelajaran kooperatif siswa

dan guru menjadi lebih inovatif sebagai guru. Hal ini dikarenakan update

digunakan selama proses pembelajaran, tidak hanya guru yang akan

menjelaskan tetapi siswa juga. Dalam model pembelajaran kooperatif Picture

and Picture selain guru siswa juga menjadi lebih kreatif, karena dalam

kegiatan ini terdapat interaksi langsung antar siswa, bagaimana guru membuat

gambar, bermain gambar secara acak, dan mendorong siswa menyusun ulang

gambar. Dalam kegiatan ini siswa diajak untuk lebih berkreasi untuk

mengurangi rasa bosan.

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Siklus I Siklus II

Kognitif Afektif Psikomotorik

Gambar 4.1 Grafik peningkatan hasil belajar kognitif, Afektif, Psikomotorik

Secara analisis model pembelajaran Picture and Picture berada dalam

kategori baik, hal ini karena model pembelajaran tersebut dapat diterima

dengan baik oleh siswa disekolah karena sebelumnya belum pernah


54

diterapkan model pembelajaran tersebut membuat siswa lebih tertarik,

semangat serta sangat antusias dalam belajar karena menggunakan media

gambar sehingga hasil belajar lebih meningkat.

Penerapan model pembelajaran Picture and Picture berhasil

mempengaruhi capaian hasil belajar siswa, hal tersebut terbukti sesuai dengan

tujuannya yang dikemukakan oleh Fauzi dkk (2011) Menyatakan bahwa

model pembelajaran Picture and Picture merupakan pembelajaran dengan

menggunakan media gambar yang bertujuan dalam menarik perhatian siswa

dan membangun motivasi siswa dalam pembelajaran biologi. Dengan

menggunakan metode kooperatif merupakan cara yang akan berpengaruh

pada hasil belajar.

Selain keberhasilan yang diperoleh peneliti, keberhasilan penelitian

Sumarni (2019), dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model Picture and Picture

pada konsep pencemaran lingkungan di kelas VII SMP Negeri Negeri 1 sojol

utara. Dalam hal ini ditunjukkan pada siklus I nilai persentase yang diperoleh

yaitu nilai persentase DSK 67,50% dan KBK 58,33%. Sedangkan pada siklus

II diperoleh nilai persentase DSK 82,91% dan KBK 91,66%.


55
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.2 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada bulan
Maret tahun 2023 di SMP Negeri 19 Sigi, dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Picture and Picture dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Keberhasilan ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang meningkat dari siklus I ke
siklus II dengan mencapai nilai ≥75%.

1.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan, maka peneliti memberikan


saran sebagai berikut:

1. Diajukan kepada guru untuk mencoba menerapkan model pembelajaran


kooperatif tipe Picture and Picture pada tema lain sesuai dengan model ini pada
pembelajaran IPA atau pembelajaran lainnya.

2. Dalam pembelajaran hendaknya guru menggunakan berbagai macam media


pembelajaran yang bervariasi untuk memudahkan peserta didik mempelajari
materi.

3. Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and


Picture dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian tindakan
kelas selanjutnya maupun dikembangkan lagi sehingga kualitas pembelajaran
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Agus, S. (2011) Model-Model Pembelajaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Jaya.

Arifin. & Zainal. (2013). Evaluasi Pemebelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bum Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ariningtyas, A. N., Kristin, F., Anugraheni, I. (2018). Penerapan model pembelajaran

problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan

hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD. Jurnal Kajian Pendidikan

Matematika. 5 (1), 23-32.

Arsyad, A. 2015. Media Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Aunurrahman. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas

Dimyati & Mudjiono. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.

Djafar, M. (2021). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture di Kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 1 Parepare Efforts to Improve Student Biology Learning

Results Through The Application of Cooperative Lea. 3(2).

Djahir, A. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Snow Ball Throwing Berbantuan

Kode Smiles Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMA Negeri 5 Palu.
58

Skripsi Pada Program Sarjana Universitas Tadulako: Tidak diterbitkan.

Eliana & Veronika (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture

an Picture Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD. Jurnal Pendidikan

Anak Usia Dini. 1(1) : 1-30.

Fatimah, dkk. (2016). “Pengaruh Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap

Hasil Belajar Pada Subtema Indonesiaku, Bangsa Yang Berbudaya Kelas V

Banda Aceh”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fkip Unisyiah.

1, (2). 72-78

Faizah, S. N. (2017). Hakikat Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Guru

madrasah Ibtidaiyah. 1 (2): 176-185.

Fauzi, R. (2012). Penerapan Metode Pembelajaran Picture And Picture Untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 14

Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi: diterbitkan pPada 11 Maret 2012.

Fathurrohman, Muhamad. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media.

Gaffar, A.A (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And

Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Pada Pembelajaran IPA.

Jurnal Bio edu.3.(1) : 10-21

Hamdayana, J. (2016). Metodologi Pengajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Hijrihani, C. P. & Wustaqa., D. U. (2015). Keefektifan Cooperative Learning Tipe

Jigsaw Dan STAD Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Kepercayaan Diri Siswa.
59

PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika. 10(1): 1-14.

Istarani. 2011. Model Pembelajaran Inovatif (Refernsi Guru Dalam Menentukan

Model Pembelajaran). Medan : Media Persada.

Khalim, A.R & Marliza. (2020). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Picture and Picture Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama

Islam. Jurnal Akademik 9 (1): 109-126.

Mansur, S., S. R. Sukarman., & H. J.Putra. (2021). Pembelajaran Picture And Picture

untuk Meningkatkan motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi

Invertebrata. Journal Biology Education. 4 (1) : 73-79

Marlina, L. & Sholehun. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil

Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Mujaran

Kabupaten Sorong. Jurnal Kependidikan. 2 (1): 66-74.

Megawati, N. D. Y dan sari, A. R. (2012). Model pembelajaran kooperatif tipe team

assisted individualization (TAI) dalam meningkatkan keaktifan siswa dan

hasil belajar akutansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Banjar Negara

tahun ajaran 2011/2012. Jurnal pendidikan Akutansi. X(1), 162-180.

Natalina, Mariani. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Picture and

Picture untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas

XI IPA SMAN 1 UKUI Tahun Ajaran 2009/2010. Jurnal Pendidikan Sains

dan Biologi.

Nengsih. F (2020). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and

Picture Berbantuan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik


60

Materi Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas VIII SMPN-8 Palangka Raya.

Skripsi. Program Studi Tadris Biologi, institut agama islam negeri Palangka

raya.

Pane, A & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan Pembelajaran. FITRAH: Jurnal

Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman. 3(2): 333-352.

Rahmat Fauzi & Sri Dwiastuti. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Picture and

Picture Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas VIII D

Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 3. No. 3.

Rosid. A & Djaelani. R. W. (2012). Peningkatan kemampuan mendekskripsikan

perjuangan para tokoh masa penjajahan jepang belanda dengan model kooperatif

tipe make a match. Jurnal pendidikan sejarah.2:12.

Rusli, M., Hermawan, D. & Supuwiningsih., N. N. (2017). Multimedia pembelajaran

yang inovatif prinsip dasar dan model pengembangan. Yogyakarta: ANDI

(Anggota IKAPI).

Sari, I. P., Yushardi, Y., & Subiki, S. (2015). Penerapan Model Problem Based

Learning (Pbl) Berbantuan Media Kartu Bergambar terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Fisika SMK Negeri

di Kabupaten Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika, 4(3), 268-273.

Sakdiah, S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk

Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas Ix-B Dalam Materi Fungsi Kuadrat

Pelajaran Matematika. Jurnal Riset Tindakan Indonesia. 7(2): 249-256.


61

Sardirman A. M (2010). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture

And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran

IPA Jurnal IPA volume (3).

Slameto. (2015). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Slameto. (2013). “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Alat Peraga Pada Mata

Pelajaran IPA”. Journal School Education. 8 (2) : 121-129.

Sumarni, (2019). Penggunaan Model Picture and Picture Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPA Biologi pada Kelas VII DI SMP Negeri 1 Sojol Utara. Skripsi.

Pendidikan Biologi: Universitas Tadulako.

Sudjana, N (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugandi, A.(2000) Teori Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Suyoso. (1998). Ilmu Alamiah Dasar: Yogyakarta: IKIP.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran do Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Suyono dan Hariyanto.(2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep. Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendikikan. Jakarta: Bumi

Askara.
62

Wiyati. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I Sekolah

Dasar. Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UR. 7

(1): 88-95.

Yusuf & Muri, A. (2015). Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia

group.

Zaenal & Aqib. (2014). Model-model Pembelajaran. Yrama Widya. Jakarta.


63

N
64

Lampiran 1 :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Siklus 1

Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Sigi


Mata Pelajaran : IPA Biologi
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Sistem Pernapasan
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (3 × 40 menit)

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya serta menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,

peduli, dan bertanggungjawab dalam

berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak dilingkungan keluarga,

sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam

sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional

K1-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik


65

sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknolgi, seni, budaya

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaa, dan

keanekaragaman terkait fenomena dan kejadian

tampak mata.

K1-4 Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah

dan menyaji secara kreatif, produktif,kritis,

mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam

ranah kongkret dan ranah abstrak sesuai dengan

yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Menganalisis sistem


 Memahami dan mengidentifikasi
pernapasan pada manusia dan
organ pernapasan
memahami gangguan pada
sistem pernapasan serta upaya  Memahami mekanisme pernapasan
menjaga kesehatan sistem
pernapasan

4.5 Menyajikan karya tentang  Menyajikan karya tentang upaya


upaya menjaga kesehatan menjaga kesehatan sistem pernapasan
sistem pernapasan

C. Tujuan Pembelajaran
66

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

 Siswa diharapkan dapat memahami dan mengidentifikasi organ pernapasan

 Siswa diharpkan dapat memahami mekanisme pernapasan.

D. Materi Pembelajaran

Sistem pernapasan

 Organ pernapasan

 Mekanisme pernapasan

 Gangguan pada sistem pernapasan

 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintific

2. Metode : Ceramah dan Diskusi

3. Model : Picture and Picture

F. Media Pembelajaran

1. Media :

 Worksheet atau lembar kerja (siswa)

 Lembar Penilaian

 LCD proyektor

2. Alat/Bahan :

 Papan tulis dan spidol

 Laptop dan infocus


67

 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar
1. Buku IPA kelas VIII Kemendikbud
2. Buku lain yang menunjang
3. Multimedia interaktif dan internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama (3 x 40 menit)


Kegiatan Awal (15 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru membuka pelajaran dengan  Siswa Menjawab salam guru
mengucapkan salam
 Guru memulai pelajaran dengan  Ketua kelas memimpin doa
meminta ketua kelas memimpin doa
(religius)
 Guru mengecek kehadiran siswa  Siswa mengucapkan hadir ketika
mendengar nama masing-masing
 Guru membagi kelompok belajar  Siswa duduk sesuai kelompoknya
siswa masing-masing
 Guru menyampaikan tujuan  Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pembelajaran yang akan dicapai
 Guru memotivasi siswa dengan  Siswa mendengarkan dan menjawab
menanyakan hal-hal yang berkaitan pertanyaan guru
dengan materi
 Guru menyampaikan deskripsi  Siswa menyimak dengan baik materi
mengenai materi yang akan diajarkan yang disampaikan oleh guru
 Guru memberikan penjelasan  Siswa mendengarkan model
mengenai model pembelajaran
68

picture and picture pembelajaran picture and picture


Kegiatan Inti ( 90 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru membagikan gambar-gambar  Siswa menerima gambar-gambar
sistem pernapasan pada setiap sistem pernapasan pada manusia
kelompok
 Guru mengarahkan siswa untuk  Siswa memikirkan urutan gambar
memikirkan urutan yang benar pada sistem pernapasan yang benar
gambar tersebut dari masing-masing
gambar yang dipegang dalam setiap
kelompok  Siswa mulai mencari gambar urutan
 Guru meminta siswa untuk yang benar
mengurutkan gambar dengan benar
mengenai sistem pernapasan manusia
 Guru memberikan poin kepada siswa  Siswa menerima poin yang diberikan
yang dapat mengurutkan gambar guru ketika menyelesaikan urutan
sebelum batas waktu yang ditentukan gambar sebelum batas waktu yang
 Guru mengarahkan kembali kegiatan ditentukan
model pembelajaran picture and  Siswa mengulangi kembali kegiatan
picture model pembelajaran picture and
picture
Kegiatan Penutup (15 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru menyampaikan penguatan  Siswa mendengarkan penyampaian
tentang materi yang dipelajari oleh guru
 Guru membimbing siswa untuk  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi pembelajaran pembelajaran
 Guru memberikan penghargaan
69

berupa pujian kepada peserta didik  Siswa menerima penghargaan


atas partisipasi proses pembelajaran berupa pujian atas partisipasi proses
 Guru mengakhiri pembelajaran pembelajaran
dengan mengucapkan salam
 Siswa menjawab salam guru
Pertemuan kedua ( 3x 40 menit )

Kegiatan Awal (15 menit)


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru membuka pelajaran dengan  Siswa Menjawab salam guru
mengucapkan salam
 Guru memulai pelajaran dengan  Ketua kelas memimpin doa
meminta ketua kelas memimpin doa
(religius)
 Guru mengecek kehadiran siswa  Siswa mengucapkan hadir ketika
mendengar nama masing-masing
 Guru membagi kelompok belajar  Siswa duduk sesuai kelokmpoknya
siswa masing-masing
 Guru menyampaikan tujuan  Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pembelajaran yang akan dicapai
 Guru memotivasi siswa dengan  Siswa mendengarkan dan menjawab
menanyakan hal-hal yang berkaitan pertanyaan guru
dengan materi
 Guru menyampaikan deskripsi  Siswa menyimak dengan baik materi
mengenai materi yang akan diajarkan yang disampaikan oleh guru
 Guru memberikan penjelasan  Siswa mendengarkan model
mengenai model pembelajaran pembelajaran picture and picture
picture and picture
Kegiatan Inti ( 90 menit)
70

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


 Guru membagikan gambar-gambar  Siswa menerima gambar-gambar
sistem pencernaan pada setiap sistem pencernaan pada manusia
kelompok
 Guru mengarahkan siswa untuk  Siswa memikirkan urutan gambar
memikirkan urutan yang benar pada sistem pernapasan yang benar
gambar tersebut dari masing-masing
gambar yang dipegang dalam setiap
kelompok  Siswa mulai mencari gambar urutan
 Guru meminta siswa untuk yang benar
mengurutkan gambar dengan benar
mengenai sistem pernapasan
 Guru memberikan poin kepada siswa  Siswa menerima poin yang diberikan
yang dapat mengurutkan gambar guru ketika menyelesaikan urutan
sebelum batas waktu yang ditentukan gambar sebelum batas waktu yang
ditentukan
 Guru mengarahkan kembali kegiatan  Siswa mengulangi kembali kegiatan
model pembelajaran picture and model pembelajaran picture and
picture picture
Kegiatan Penutup (15 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru menyampaikan penguatan  Siswa mendengarkan penyampaian
tentang materi yang dipelajari oleh guru
 Guru membimbing siswa untuk  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi pembelajaran pembelajaran
 Guru memberikan penghargaan
berupa pujian kepada peserta didik  Siswa menerima penghargaan
atas partisipasi proses pembelajaran berupa pujian atas partisipasi proses
71

 Guru mengakhiri pembelajaran pembelajaran


dengan mengucapkan salam
 Siswa menjawab salam guru

Menyetujui
Sigi, Februari 2023
Mahasiswa Peneliti Guru mata Pelajara

Sri Rahayu Irsyad, S.Pd


Nim. A22119018 Nip. 19830821 201001 101 2
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Sigi

Wiwik Ardianto, S.Pd


Nip. 19720515 201001 1009
72

Lampiran 2 : RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Siklus 2

Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Sigi


Mata Pelajaran : IPA Biologi
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Sistem Pernapasan
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (3 × 40 menit)

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI- 2 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya serta menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin, santun, pervaya diri,

peduli, dan bertanggung jawab dalam beraktifitas

secara efektif sesuai dengan perkembangan anak

dilingkungan, keluaqrga, sekolah, masyarakat dan

lingkungannya, keluarga, sekolah, masyarakat

dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negaara,


73

dan kawasan regional.

KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif pada

tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknolgi, seni, budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaa, dan keanekaragaman

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah

dan menyaji secara kreatif, produktif,kritis,

mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam

ranah kongkret dan ranah abstrak sesuai dengan

yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang teori

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

 Memahami berbagai gangguan pada


3.5 Menganalisis sistem
sistem pernapasan
pernapasan pada manusia dan
 Menjelaskan upaya menjaga kesehatan
memahami gangguan pada
sistem pernapasan
sistem pernapasan serta upaya
74

menjaga kesehatan sistem


pernapasan
 Menyajikan karya tentang upaya
4.5 Menyajikan karya tentang
menjaga kesehatan sistem pernapasan
upaya menjaga kesehatan
sistem pernapasan

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
 Siswa diharapkan memahami berbagai gangguan pada sistem pernapasan
 Siswa diharapkan dapat menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan
C. Materi Pembelajaran
Sistem pencernaan pada manusia
 Organ pernapasan
 Mekanisme pernapasan
 Gangguan pada sitem pernapasan
 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific
2. Metode : Ceramah dan Diskusi
3. Model : Picture and Picture
E. Media Pembelajaran
1. Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar Penilaian
 LCD proyektor

2. Alat/Bahan :
75

 Papan tulis dan spidol


 Laptop dan infocus
 Slide presentasi (ppt)
F. Sumber Belajar
1. Buku IPA kelas VIII Kemendikbud
2. Buku lain yang menunjang
3. Multimedia interaktif dan internet
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ketiga ( 3x 40 menit )

Kegiatan Awal (15 menit)


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru membuka pelajaran dengan  Siswa Menjawab salam guru
mengucapkan salam
 Guru memulai pelajaran dengan  Ketua kelas memimpin doa
meminta ketua kelas memimpin doa
(religius)
 Guru mengecek kehadiran siswa  Siswa mengucapkan hadir ketika
mendengar nama masing-masing
 Guru membagi kelompok belajar  Siswa duduk sesuai kelokmpoknya
siswa masing-masing
 Guru menyampaikan tujuan  Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pembelajaran yang akan dicapai
 Guru memotivasi siswa dengan  Siswa mendengarkan dan menjawab
menanyakan hal-hal yang berkaitan pertanyaan guru
dengan materi
 Guru menyampaikan deskripsi  Siswa menyimak dengan baik materi
mengenai materi yang akan diajarkan yang disampaikan oleh guru
 Guru memberikan penjelasan  Siswa mendengarkan model
76

mengenai model pembelajaran pembelajaran picture and picture


picture and picture
Kegiatan Inti ( 90 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru membagikan gambar-gambar  Siswa menerima gambar-gambar
sistem pencernaan pada setiap sistem pencernaan pada manusia
kelompok
 Guru mengarahkan siswa untuk  Siswa memikirkan urutan gambar
memikirkan urutan yang benar pada sistem pencernaan yang benar
gambar tersebut dari masing-masing
gambar yang dipegang dalam setiap
kelompok  Siswa mulai mencari gambar urutan
 Guru meminta siswa untuk yang benar
mengurutkan gambar dengan benar
mengenai sistem pencernaan
manusia  Siswa menerima poin yang diberikan
 Guru memberikan poin kepada siswa guru ketika menyelesaikan urutan
yang dapat mengurutkan gambar gambar sebelum batas waktu yang
sebelum batas waktu yang ditentukan ditentukan
 Guru mengarahkan kembali kegiatan  Siswa mengulangi kembali kegiatan
model pembelajaran picture and model pembelajaran picture and
picture picture
Kegiatan Penutup (15 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru menyampaikan penguatan  Siswa mendengarkan penyampaian
tentang materi yang dipelajari oleh guru
 Guru membimbing siswa untuk  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi pembelajaran pembelajaran
77

 Guru memberikan penghargaan  Siswa menerima penghargaan


berupa pujian kepada peserta didik berupa pujian atas partisipasi proses
atas partisipasi proses pembelajaran pembelajaran
 Guru mengakhiri pembelajaran  Siswa menjawab salam guru
dengan mengucapkan salam

Pertemuan keempat ( 3x 40 menit )

Kegiatan Awal (15 menit)


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru membuka pelajaran dengan  Siswa Menjawab salam guru
mengucapkan salam
 Guru memulai pelajaran dengan  Ketua kelas memimpin doa
meminta ketua kelas memimpin doa
(religius)
 Guru mengecek kehadiran siswa  Siswa mengucapkan hadir ketika
mendengar nama masing-masing
 Guru membagi kelompok belajar  Siswa duduk sesuai kelokmpoknya
siswa masing-masing
 Guru menyampaikan tujuan  Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pembelajaran yang akan dicapai
 Guru memotivasi siswa dengan  Siswa mendengarkan dan menjawab
menanyakan hal-hal yang berkaitan pertanyaan guru
dengan materi
 Guru menyampaikan deskripsi  Siswa menyimak dengan baik materi
mengenai materi yang akan diajarkan yang disampaikan oleh guru
 Guru memberikan penjelasan  Siswa mendengarkan model
mengenai model pembelajaran pembelajaran picture and picture
picture and picture
78

Kegiatan Inti ( 90 menit)


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru membagikan gambar-gambar  Siswa menerima gambar-gambar
sistem pernapasan pada setiap sistem pernapasan pada manusia
kelompok
 Guru mengarahkan siswa untuk  Siswa memikirkan urutan gambar
memikirkan urutan yang benar pada sistem pernapasan yang benar
gambar tersebut dari masing-masing
gambar yang dipegang dalam setiap
kelompok  Siswa mulai mencari gambar urutan
 Guru meminta siswa untuk yang benar
mengurutkan gambar dengan benar
mengenai sistem pencernaan
manusia  Siswa menerima poin yang diberikan
 Guru memberikan poin kepada siswa guru ketika menyelesaikan urutan
yang dapat mengurutkan gambar gambar sebelum batas waktu yang
sebelum batas waktu yang ditentukan ditentukan
 Guru mengarahkan kembali kegiatan  Siswa mengulangi kembali kegiatan
model pembelajaran picture and model pembelajaran picture and
picture picture
Kegiatan Penutup (15 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
 Guru menyampaikan penguatan  Siswa mendengarkan penyampaian
tentang materi yang dipelajari oleh guru
 Guru membimbing siswa untuk  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi pembelajaran pembelajaran
 Guru memberikan penghargaan  Siswa menerima penghargaan
berupa pujian kepada peserta didik berupa pujian atas partisipasi proses
79

atas partisipasi proses pembelajaran pembelajaran


 Guru mengakhiri pembelajaran  Siswa menjawab salam guru
dengan mengucapkan salam

Menyetujui,
Sigi, Februari 2023
Mahasiswa Peneliti Guru mata Pelajara

Sri Rahayu Irsyad, S.Pd


Nim. A22119018 Nip. 19830821 201001 101 2
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Sigi

Wiwik Ardianto, S.Pd


Nip. 19720515 201001 1009
80

Lampiran 3 : Lembar Observasi Guru Siklus I

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS I PERTEMUAN I

Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Sigi

Nama Guru : Sri Rahayu

Kelas/Semester : VIII / 1(Satu)

Mata Pelajaraan : IPA Biologi

A. Petunjuk pengisian

Beri tanda centang (√) pada skor 1,2,3 atau 4 pada aspek aktivitas guru dalam

proses pembelajaran sesuai hasil pengamatan pada saat proses permbelejaran

berlangsung!

Skor
Tahap Aspek yang diamati
1 2 3 4
Awal Guru memberi salam ketika masuk kelas
Guru membimbing siswa untuk berdoa
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru membagi kelompok belajar
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru memberi motivasi siswa dengan menanyakan
hal-hal yang berkaitan dengan materi
81

Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan


Guru memberikan penjelasan mengenai model
pembelajaran picture and picture
Inti Guru membagikan gambar pada setiap kelompok
Guru mengarahkan siswa untuk memikirkan urutan
gambar yang benar
Guru meminta siswa untuk menyusun gambar
dengan benar
Guru memberikan poin kepada siswa yang dapat
menyusun gambar dengan benar sebelum batas
waktu yang ditentukan
Guru mengarahkan kembali kegiatan model
pembelajaran picture and picture
Akhir Guru menyampaikan penguatan tentang materi yang
dipelajari
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran
Guru memberikan penghargaan berupa pujian
kepada peserta didik
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam
Jumlah
Keterangan penilaian :
1 = Kurang
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
Sigi, Februari 2023
Observer
82

Irsyad, S.Pd
Nip. 198308212010011012
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS I PERTEMUAN II

Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Sigi

Nama Guru : Sri Rahayu

Kelas/Semester : VIII / 1(Satu)

Mata Pelajaraan : IPA Biologi

A. Petunjuk pengisian

Beri tanda centang (√) pada skor 1,2,3 atau 4 pada aspek aktivitas guru dalam

proses pembelajaran sesuai hasil pengamatan pada saat proses permbelejaran

berlangsung!

Skor
Tahap Aspek yang diamati
1 2 3 4
Awal Guru memberi salam ketika masuk kelas
Guru membimbing siswa untuk berdoa
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru membagi kelompok belajar
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru memberi motivasi siswa dengan menanyakan
hal-hal yang berkaitan dengan materi
83

Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan

Guru memberikan penjelasan mengenai model


pembelajaran picture and picture
Inti Guru membagikan gambar pada setiap kelompok
Guru mengarahkan siswa untuk memikirkan urutan
gambar yang benar
Guru meminta siswa untuk menyusun gambar
dengan benar
Guru memberikan poin kepada siswa yang dapat
menyusun gambar dengan benar sebelum batas
waktu yang ditentukan
Guru mengarahkan kembali kegiatan model
pembelajaran picture and picture
Akhir Guru menyampaikan penguatan tentang materi
yang dipelajari
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran
Guru memberikan penghargaan berupa pujian
kepada peserta didik
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam
Jumlah
Keterangan penilaian :
1 = Kurang
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
Sigi, Februari 2023
Observer
84

Irsyad, S.Pd
Nip. 198308212010011012
Lampiran 4 : Lembar Observasi Guru Siklus II

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS II PERTEMUAN I

Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Sigi

Nama Guru : Sri Rahayu

Kelas/Semester : VIII / 1(Satu)

Mata Pelajaraan : IPA Biologi

A. Petunjuk pengisian

Beri tanda centang (√) pada skor 1,2,3 atau 4 pada aspek aktivitas guru dalam

proses pembelajaran sesuai hasil pengamatan pada saat proses permbelejaran

berlangsung!

Skor
Tahap Aspek yang diamati
1 2 3 4

Awal Guru memberi salam ketika masuk kelas

Guru membimbing siswa untuk berdoa

Guru memeriksa kehadiran siswa


85

Guru membagi kelompok belajar

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memberi motivasi siswa dengan menanyakan

hal-hal yang berkaitan dengan materi

Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan

Guru memberikan penjelasan mengenai model

pembelajaran picture and picture

Inti Guru membagikan gambar pada setiap kelompok

Guru mengarahkan siswa untuk memikirkan urutan

gambar yang benar

Guru meminta siswa untuk menyusun gambar

dengan benar

Guru memberikan poin kepada siswa yang dapat

menyusun gambar dengan benar sebelum batas

waktu yang ditentukan

Guru mengarahkan kembali kegiatan model

pembelajaran picture and picture

Akhir Guru menyampaikan penguatan tentang materi

yang dipelajari

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

materi pembelajaran
86

Guru memberikan penghargaan berupa pujian

kepada peserta didik

Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam

Jumlah

Keterangan penilaian :
1 = Kurang
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat baik

Sigi, Februari 2023


Observer

Irsyad, S.Pd
Nip. 198308212010011012
87

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

SIKLUS II PERTEMUAN II

Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Sigi

Nama Guru : Sri Rahayu

Kelas/Semester : VIII / 1(Satu)

Mata Pelajaraan : IPA Biologi

A. Petunjuk pengisian

Beri tanda centang (√) pada skor 1,2,3 atau 4 pada aspek aktivitas guru dalam

proses pembelajaran sesuai hasil pengamatan pada saat proses permbelejaran

berlangsung!

Skor
Tahap Aspek yang diamati
1 2 3 4

Awal Guru memberi salam ketika masuk kelas

Guru membimbing siswa untuk berdoa

Guru memeriksa kehadiran siswa

Guru membagi kelompok belajar

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memberi motivasi siswa dengan

menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan

materi

Guru menyampaikan materi yang akan


88

diajarkan

Guru memberikan penjelasan mengenai

model pembelajaran picture and picture

Inti Guru membagikan gambar pada setiap

kelompok

Guru mengarahkan siswa untuk memikirkan

urutan gambar yang benar

Guru meminta siswa untuk menyusun

gambar dengan benar

Guru memberikan poin kepada siswa yang

dapat menyusun gambar dengan benar

sebelum batas waktu yang ditentukan

Guru mengarahkan kembali kegiatan model

pembelajaran picture and picture

Akhir Guru menyampaikan penguatan tentang

materi yang dipelajari

Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi pembelajaran

Guru memberikan penghargaan berupa

pujian kepada peserta didik


89

Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran

dengan mengucapkan salam

Jumlah

Keterangan penilaian :

1 = Kurang

2 = Cukup Baik

3 = Baik
4 = Sangat baik

Sigi, Februari 2023


Observer

Irsyad, S.Pd
Nip. 198308212010011012
90

Lampiran 5 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa

LEMBAR OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA

Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Sigi

Nama Guru : Sri Rahayu

Kelas/Semester : VIII / 1(Satu)

Mata Pelajaraan : IPA Biologi

A. Petunjuk pengisian

Beri tanda centang (√) pada skor 1,2,3 atau 4 pada aspek aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran sesuai hasil pengamatan pada saat proses permbelejaran

berlangsung!

Skor
Tahap Aspek yang diamati
1 2 3 4
Awal Siswa menjawab salam guru
Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai
Siswa memperhatikan ketika guru memeriksa
kehadiran siswa
Siswa secara teratur duduk sesuai kelompoknya
masing-masing
Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
Siswa memperhatikan motivasi yang disampaikan
dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru
Siswa menyimak dengan baik materi yang
disampaikan oleh guru
Siswa mendengarkan dengan baik penjelasan
model pembelajaran picture and picture
91

Inti Siswa antusias menerima gambar yang telah


dibagikan
Siswa memikirkan urutan gambar yang benar
Siswa mulai mengurutkan gambar dengan benar
Siswa antusias saat menerima poin yang diberikan
guru ketika menyelesaikan urutan gambar dengan
benar
Siswa bersemangat mengulangi kembali kegiatan
model pembelajaran picture and picture
Akhir Siswa secara seksama mandengarkan penguatan
materi oleh guru
Siswa menyimpulkan materi pembelajaran
Siswa antusias dalam mendengar dan menerima
penghargaan kelompok
Siswa menjawab salam penutup dari guru
Jumlah

Keterangan penilaian :
1 = Kurang
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat baik

Sigi, Februari 2023


Observer

Nurul Lita Rahmadani


Lampiran 6 : Analisis Hasil Aktivitas Siswa Siklus I
HASIL AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN I
NO Nama Siswa Aspek yang diamati Total Rata-
Awal Inti Akhir Skor rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Angelika Sampe B 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 53 77,94
2. Serina 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 54 79,41
3. Kurniatun 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 48 70,59
4. Safa Sasa Bila 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 51 75,00
5. Siti Humairah 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 52 76,47
6. Arfan Dirga 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 52 76,47
7. Rava Pratama 4 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 44 64,70
8. Eman Pratama 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 48 70,59
9. Khaidar Bin Yahya 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 50 73,52
10. Alif Riski 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 50 73,52
11. Catur Ikhwan Salih 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 51 75,00
12. Ahmad Reza 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 54 79,41
13. Jusman 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 48 70,59
14. Iful Ulam Pakuli 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 44 64,70
15. Risky 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 50 73,52
16. Rian Rifki 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 44 64,70
17. Yuda Wahyu S 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 45 66,17
18. Ari Vawas 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 46 67,64
19. Caca Fidya Meilani 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 47 69,11
93

20. Tiara Ayu R 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 51 75,00


21. Gita Listia Wati 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 48 70,59
22. Sakina 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 46 67,64
23. Sumianti 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 49 72,05
24. Andini 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 47 69,11
25. Erika 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 40 58,82
26. Chandra 3 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 46 67,64
27. Agnes 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 47 69,11
28. Risna Wati 3 4 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 46 67,64
29. Rosaida 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 46 67,64
30. Almona 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 46 67,64

Keterangan :
Jumlah
Presentase nilai rata-rata (NR) ¿ x 100%
skor maksimal

Sigi, Februari 2023


Observer

Nurul Lita Rahmadani


94

HASIL AKTIVITAS SISWA


SIKLUS I PERTEMUAN II
NO Nama Siswa Aspek yang diamati Total Rata-
Awal Inti Akhir Skor rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Angelika Sampe B 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 79,41
2. Serina 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 54 79,41
3. Kurniatun 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 3 51 75,00
4. Safa Sasa Bila 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 75,00
5. Siti Humairah 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 51 75,00
6. Arfan Dirga 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 50 73,52
7. Rava Pratama 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 48 70,58
8. Eman Pratama 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 49 72,05
9. Khaidar Bin Yahya 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 50 73,52
10. Alif Riski 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 75,00
11. Catur Ikhwan Salih 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 76,47
12. Ahmad Reza 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 73,52
13. Jusman 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 76,47
14. Iful Ulam Pakuli 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 49 72,05
15. Risky 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 50 73,52
16. Rian Rifki 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 51 75,00
17. Yuda Wahyu S 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 48 70,58
18. Ari Vawas 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 47 69,11
19. Caca Fidya Meilani 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 49 72,05
20. Tiara Ayu R 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 76,47
21. Gita Listia Wati 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 50 73,52
95

22. Sakina 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 48 70,58


23. Sumianti 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 49 72,05
24. Andini 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 48 70,58
25. Erika 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 76,47
26. Chandra 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 48 70,58
27. Agnes 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 48 70,58
28. Risna Wati 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 47 69,11
29. Rosaida 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 46 67,64
30. Almona 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 48 70,58

Keterangan :
Jumlah
Presentase nilai rata-rata (NR) ¿ x 100%
skor maksimal

Sigi, Februari 2023


Observer

Nurul Lita Rahmadani


96

Lampiran 7 : Analisis Hasil Aktivitas Siswa Siklus II


HASIL AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN I
NO Nama Siswa Aspek yang diamati Total Rata-
Awal Inti Akhir Skor rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Angelika Sampe B 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 80,88
2. Serina 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 55 80,88
3. Kurniatun 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 54 79,41
4. Safa Sasa Bila 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53 77,94
5. Siti Humairah 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 80,88
6. Arfan Dirga 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 56 82,35
7. Rava Pratama 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53 77,94
8. Eman Pratama 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 53 77,94
9. Khaidar Bin Yahya 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 53 77,94
10. Alif Riski 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 54 79,41
11. Catur Ikhwan Salih 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 80,88
12. Ahmad Reza 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53 77,94
13. Jusman 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 54 79,41
14. Iful Ulam Pakuli 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 56 82,35
15. Risky 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 52 76,47
16. Rian Rifki 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 52 76,47
17. Yuda Wahyu S 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 54 79,41
18. Ari Vawas 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 52 76,47
19. Caca Fidya Meilani 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 80,88
20. Tiara Ayu R 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55 80,88
21. Gita Listia Wati 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 52 76,47
97

22. Sakina 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 52 76,47


23. Sumianti 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53 77,94
24. Andini 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 52 79,47
25. Erika 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 56 82,35
26. Chandra 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 54 79,41
27. Agnes 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 52 79,47
28. Risna Wati 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 53 77,49
29. Rosaida 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 54 79,47
30. Almona 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 54 79,47

Keterangan :
Jumlah
Presentase nilai rata-rata (NR) ¿ x 100%
skor maksimal

Sigi, Februari 2023


Observer

Nurul Lita Rahmadani


98

HASIL AKTIVITAS SISWA


SIKLUS II PERTEMUAN II
NO Nama Siswa Aspek yang diamati Total Rata-
Awal Inti Akhir Skor rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Angelika Sampe B 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 63 92,64
2. Serina 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 62 91,17
3. Kurniatun 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 59 86,76
4. Safa Sasa Bila 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 59 86,76
5. Siti Humairah 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 62 91,17
6. Arfan Dirga 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 62 91,17
7. Rava Pratama 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 58 85,29
8. Eman Pratama 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 57 83,82
9. Khaidar Bin Yahya 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 58 85,29
10. Alif Riski 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 57 83,82
11. Catur Ikhwan Salih 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 60 88,23
12. Ahmad Reza 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 57 83,82
13. Jusman 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 57 83,82
14. Iful Ulam Pakuli 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 60 88,23
15. Risky 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 57 83,82
16. Rian Rifki 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 56 82,35
17. Yuda Wahyu S 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 56 82,35
18. Ari Vawas 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 55 80,88
19. Caca Fidya Meilani 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 60 88,23
20. Tiara Ayu R 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 63 92,64
21. Gita Listia Wati 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 57 83,82
99

22. Sakina 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 57 83,82


23. Sumianti 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 56 82,35
24. Andini 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 57 83,82
25. Erika 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 61 89,70
26. Chandra 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 56 82,35
27. Agnes 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 56 82,35
28. Risna Wati 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 56 82,35
29. Rosaida 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 55 80,88
30. Almona 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 56 82,35
Keterangan :
Jumlah
Presentase nilai rata-rata (NR) ¿ x 100%
skor maksimal

Sigi, Februari 2023


Observer

Nurul Lita Rahmadani


Lampiran 8 : Lembar Observasi Afektif

LEMBAR OBSERVASI
PENILAIAN AFEKTIF SISWA

Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Sigi

Nama Guru : Sri Rahayu

Kelas/Semester : VIII / Genap

Mata Pelajaraan : IPA Biologi

A. Petunjuk pengisian

Beri tanda centang (√) pada skor 1,2,3 atau 4 pada aspek aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran sesuai hasil pengamatan pada saat proses
permbelejaran berlangsung!

No Aspek yang Diamati Skor Kriteria Penilaian

1. Disiplin 4 Siswa sangat baik ketika mengikuti proses


pembelajaran dengan mentaati peraturan
yang ada
3 Siswa baik ketika mengikuti proses
pembelajaran dengan menaati peraturan
yang ada
2 Siswa kurang baik ketika mengikuti
proses pembelajaran dengan menaati
peraturan yang ada
1 Siswa tidak menaati peraturan yang ada
ketika mengikuti proses pembelajaran
2. Tanggung Jawab 4 Siswa sangat baik dalam mengerjakan
dan mengumpulkan tugas yang diberikan
3 Siswa baik dalam mengerjakan dan
mengumpulkan tugas yang diberikan
101

2 Siswa kurang baik dalam mengerjakan


dan mengumpulkan tugas yang diberikan
1 Siswa tidak mengerjakan dan
mengumpulkan tugas yang diberikan
3. Kerja Sama 4 Siswa sangat aktif dalam kegiatan diskusi
kelompok
3 Siswa aktif dalam kegiatan diskusi
kelompok
2 Siswa kurang aktif dalam kegiatan
diskusi kelompok
1 Siswa tidak aktif dalam kegiatan diskusi
kelompok
102

Lampiran 9 : Hasil Belajar Afektif Siklus I


LEMBAR HASIL PENILAIAN AFEKTIF SISWA
SIKLUS 1
Aspek yang diamati

No Nama Siswa Disiplin Tanggung Kerja Skor Nilai Predikat Kategori

Jawab Sama perolehan

1. Angelika Sampe B 3 2 3 8 66,67 Mulai Membudaya Baik

2. Serina 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

3. Kurniatun 4 3 4 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

4. Safa Sasa Bila 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

5. Siti Humairah 3 4 4 11 91,66 Membudaya Sangat Baik

6. Arfan Dirga 3 2 2 7 58,33 Mulai terlihat Cukup

7. Rava Pratama 3 2 3 8 66,67 Mulai Membudaya Baik

8. Eman Pratama 2 2 3 7 58,33 Mulai Terlihat Cukup

9. Khaidar Bin Yahya 3 3 4 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

10. Alif Riski 4 3 4 11 91,66 Membudaya Sangat Baik


103

11. Catur Ikhwan Salih 3 2 3 8 66,67 Mulai Membudaya Baik

12. Ahmad Reza 3 3 2 8 66,67 Mulai Membudaya Baik

13. Jusman 3 2 2 7 58,33 Mulai Terlihat Cukup

14. Iful Ulam Pakuli 3 3 4 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

15. Risky 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

16. Rian Rifki 2 4 3 9 75 Mulai Mumbudaya Baik

17. Yuda Wahyu S 3 2 3 8 66,67 Mulai Membudaya Baik

18. Ari Vawas 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

19. Caca Fidya Meilani 4 4 3 11 91,66 Membudaya Sangat Baik

20. Tiara Ayu R 3 4 4 11 91,66 Membudaya Sangat Baik

21. Gita Listia Wati 3 2 3 8 66,67 Mulai Membudaya Baik

22. Sakina 3 2 2 7 58,33 Mulai Terlihat Cukup

23. Sumianti 3 4 3 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

24. Andini 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik


104

25. Erika 3 3 4 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

26. Chandra 2 3 4 9 75 Mulai Membudaya Baik

27. Agnes 3 3 4 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

28. Risna Wati 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

29. Rosaida 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

30. Almona 2 3 3 8 66,67 Mulai Membudaya Baik

Keterangan

Skor perolehan
- Nilai = × 100%
skor maksimal

jumlah siswa dengan nilai ≥ 75


- Ketuntasan Kelas = × 100%
jumlah siswa

19
= x 100%
30
= 63,33%
105

Lampiran 10 : Hasil Belajar Afektif Siklus II

LEMBAR HASIL OBSERVASI PENILAIAN AFEKTIF SISWA


SIKLUS II
Aspek yang diamati

No Nama Siswa Disiplin Tanggun Kerja Skor Nilai Predikat Kategori

g Jawab Sama perolehan

1. Angelika Sampe B 4 3 4 11 91,67 Membudaya Sangat Baik

2. Serina 4 4 3 11 91,67 Membudaya Sangat Baik

3. Kurniatun 4 4 4 12 100 Membudaya Sangat Baik

4. Safa Sasa Bila 3 3 4 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

5. Siti Humairah 3 4 4 11 91,67 Membudaya Sangat Bauk

6. Arfan Dirga 3 2 3 8 66,67 Mulai Membudaya Baik

7. Rava Pratama 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

8. Eman Pratama 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

9. Khaidar Bin Yahya 4 3 4 11 91,67 Membudaya Sangat Baik


106

10. Alif Riski 3 4 4 11 91,67 Membudaya Sangat Baik

11. Catur Ikhwan Salih 3 2 3 8 66,67 Mulai Membudaya Baik

12. Ahmad Reza 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

13. Jusman 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

14. Iful Ulam Pakuli 3 4 4 11 91,67 Membudaya Sangat Baik

15. Risky 4 2 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

16. Rian Rifki 4 3 2 9 75 Mulai Membudaya Baik

17. Yuda Wahyu S 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

18. Ari Vawas 3 4 4 11 91,67 Membudaya Sangat Baik

19. Caca Fidya Meilani 4 4 4 12 100 Membudaya Sangat Baik

20. Tiara Ayu R 4 3 4 11 91,67 Membudaya Sangat Baik

21. Gita Listia Wati 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

22. Sakina 4 3 3 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

23. Sumianti 3 3 4 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

24. Andini 3 4 4 11 91,67 Membudaya Sanngat Baik


107

25. Erika 4 4 3 11 91,67 Membudaya Sangat Baik

26. Chandra 3 3 4 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

27. Agnes 3 3 4 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

28. Risna Wati 3 3 3 9 75 Mulai Membudaya Baik

29. Rosaida 3 4 3 10 83,33 Membudaya Sangat Baik

30. Almona 3 3 3 9 75 Mulai membudaya Baik

Keterangan

Skor perolehan
- Nilai = × 100%
skor maksimal

jumlah siswa dengan nilai ≥ 75


- Ketuntasan Kelas = × 100%
jumlah siswa

26
= x 100%
30
= 86,67%
108

Lampiran 11 : Lembar Observasi Psikomotorik

LEMBAR OBSERVASI
PENILAIAN PSIKOMOTORIK SISWA

Nama Sekolah : SMP Negeri 19 Sigi

Nama Guru : Sri Rahayu

Kelas/Semester : VIII / Genap

Mata Pelajaraan : IPA Biologi

B. Petunjuk pengisian

Beri tanda centang (√) pada skor 1,2,3 atau 4 pada aspek aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran sesuai hasil pengamatan pada saat proses
permbelejaran berlangsung!
No Aspek yang Diamati Kategori
1 2 3 4
1. Siswa bertanya pada guru tentang materi yang
kurang jelas
2. Siswa mampu untuk mengurutkan gambar
yang telah diberikan
3. Siswa dapat berdiskusi dan bekerja sama
dengan kelompoknya
4. Siswa mampu mempresentasikan hasil dari
gambar yang diurutkan
Keterangan penilaian :
1 = Kurang
2 = Cukup Baik
3 = Baik
109

4 = Sangat Baik
110

Lampiran 12 : Hasil Belajar Psikomotorik Siklus I

LEMBAR HASIL PENILAIAN PSIKOMOTORIK SISWA


SIKLUS I
Aspek yang diamati Skor

No Nama Siswa 1 2 3 4 perolehan Nilai Predikat Kategori

1. Angelika Sampe B 2 3 3 3 11 68,75 B- Terampil

2. Serina 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

3. Kurniatun 2 3 4 3 12 75,00 B Terampil

4. Safa Sasa Bila 2 3 3 3 11 68,75 B- Terampil

5. Siti Humairah 2 3 4 3 12 75,00 B Terampil

6. Arfan Dirga 2 3 2 2 9 56,25 C Cukup Terampil

7. Rava Pratama 2 2 3 3 10 62,50 C+ Cukup Terampil

8. Eman Pratama 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

9. Khaidar Bin Yahya 2 2 3 3 10 62,50 C+ Cukup Terampil

10. Alif Riski 3 3 3 4 13 81,25 A- Mahir


111

11. Catur Ikhwan Salih 3 2 3 3 11 68,75 B- Terampil

12. Ahmad Reza 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

13. Jusman 3 4 3 3 13 81,25 A- Mahir

14. Iful Ulam Pakuli 3 3 2 2 10 62,50 C+ Cukup Terampil

15. Risky 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

16. Rian Rifki 2 3 2 3 10 62,50 C+ Cukup Terampil

17. Yuda Wahyu S 3 4 2 2 11 68,75 B- Terampil

18. Ari Vawas 3 3 4 3 13 81,25 A- Mahir

19. Caca Fidya Meilani 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

20. Tiara Ayu R 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

21. Gita Listia Wati 4 2 3 3 12 75,00 B Terampil

22. Sakina 2 3 4 3 12 75,00 B Terampil

23. Sumianti 3 2 3 2 10 62,50 C+ Cukup Terampil

24. Andini 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

25. Erika 2 3 2 2 9 56,25 C Cukup Terampil


112

26. Chandra 2 3 2 2 9 56,25 C Cukup Terampil

27. Agnes 3 3 3 2 11 68,75 B- Terampil

28. Risna Wati 3 3 2 3 11 68,75 B- Terampil

29. Rosaida 3 4 2 3 12 75,00 B Terampil

30. Almona 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

Keterangan :
Skor perolehan
- Nilai = × 100%
skor maksimal

jumlah siswa dengan nilai ≥ 75


- Ketuntasan Kelas = × 100%
jumlah siswa

16
= x 100%
30
= 53,33%
113

Lampiran 13 : Hasil Belajar Psikomotorik Siklus II

LEMBAR HASIL PENILAIAN PSIKOMOTORIK SISWA


SIKLUS II
Aspek yang diamati Skor

No Nama Siswa 1 2 3 4 perolehan Nilai Predikat Kategori

1. Angelika Sampe B 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

2. Serina 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

3. Kurniatun 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

4. Safa Sasa Bila 3 4 3 3 13 81,25 A- Mahir

5. Siti Humairah 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

6. Arfan Dirga 3 2 3 3 11 68,75 B- Terampil

7. Rava Pratama 3 3 2 3 11 68,75 B- Terampil

8. Eman Pratama 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

9. Khaidar Bin Yahya 3 4 3 3 13 81,25 A- Mahir

10. Alif Riski 3 3 4 3 13 81,25 A- Mahir


114

11. Catur Ikhwan Salih 3 4 3 3 13 81,25 A- Mahir

12. Ahmad Reza 4 3 3 3 13 81,25 A- Mahir

13. Jusman 3 4 4 3 14 87,50 A Mahir

14. Iful Ulam Pakuli 3 4 4 3 14 87,50 A Mahir

15. Risky 3 3 3 4 13 81,25 A- Mahir

16. Rian Rifki 3 3 2 3 11 68,75 B- Terampil

17. Yuda Wahyu S 4 3 3 3 13 81,25 A- Mahir

18. Ari Vawas 3 4 4 3 14 87,50 A Mahir

19. Caca Fidya Meilani 4 3 3 3 13 81,25 A- Mahir

20. Tiara Ayu R 3 3 3 4 13 81,25 A- Mahir

21. Gita Listia Wati 4 3 4 3 14 87,50 A Mahir

22. Sakina 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

23. Sumianti 3 4 4 3 14 87,50 A Mahir

24. Andini 3 4 3 3 13 81,25 A- Mahir

25. Erika 3 1 3 3 11 68,75 B- Terampil


115

26. Chandra 3 3 3 3 12 75,00 B Terampil

27. Agnes 3 4 3 3 13 81,25 A- Mahir

28. Risna Wati 3 3 4 3 13 81,25 A- Mahir

29. Rosaida 4 3 3 3 13 81,25 A- Mahir

30. Almona 3 3 4 3 13 81,25 A- Mahir

Keterangan :
Skor perolehan
- Nilai = × 100%
skor maksimal

jumlah siswa dengan nilai ≥ 75


- Ketuntasan Kelas = × 100%
jumlah siswa

26
= x 100%
30

= 86,67%
116

Lampiran 14 : Soal Posttest

TES HASIL BELAJAR KELAS VIII


SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Manusia

Waktu : 60 Menit

A. Silanglah (X) huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang paling tepat !

1. Inti dari proses pernapasan adalah…….

a. Mengambil udara dan mengeluarkan CO2

b. Mengambil oksigen untuk membakar makanan

c. Mengambil udara dan mengeluarkan uap air

d. Proses inspirasi dan ekspirasi

e. Mengambil uap air dan mengeluarkan oksigen

2. Pertukaran gas pada alveolus paru-paru terjadi secara…..

a. Osmosis

b. Endositosis

c. Difusi
117

d. Eksositosis

e. Transpor aktif

3. Perhatikan gambar dibawah ini !

Trakea dan alveolus ditunjukkan oleh gambar nomor....

a. 1 dan 4

b. 1 dan 2

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

e. 1, 3, dan 4

4. Pernyataan berikut ini merupakan hal-hal yang terjadi saat ekspirasi pernapasan

dada, kecuali….

a. Rongga dada membesar

b. Tekanan udara dalam paru-paru besar

c. Otot interkostalkis relaksasi

d. Paru-paru mengembang

e. Tulang rusuk terangkat

5. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan tentang mekanisme pernapasan :

1. Otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk naik, volume dada

membesar, tekanan udara turun, volume rongga dada mengecil, udara keluar.
118

2. Otot sekat rongga dada mengerut, volume ronggga dada mengecil, udara

keluar.

3. Otot antar tulang rusuk kendur, tulang rusuk turun, volume rongga dada

mengecil, tekanan bertamabah akibatnya udara keluar

4. Otot sekat rongga dada mendatar, volume rongga dada membesar, udara

masuk.

Pernyataan yang benar tentang mekanisme pernapasan dada adalah…

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 3 dan 4

6. Pada manusia urutan-urutan saluran pernapasan dari luar kedalam adalah…..

a. Tenggorokan, tekak, bronkiolus, alveolus

b. Tekak, tenggorokan, bronkus, bronliolus, alveolus

c. Tenggorokan, tekak, bronkus, bronkiolus, alveolus

d. Tekak, tenggorokan, bronkus, bronkiolus, alveolus

e. Tenggorokan, alveolus, tekak, bronkiolus

7. Berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar terjadi

pada fase….

a. Ekspirasi pernapasan perut

b. Inspirasi pernapasan perut


119

c. Ekspirasi pernapasan dada

d. Inspirasi pernapasan dada

e. Inspirasi pernafasan diafragma

8. Bagian paru-paru yang secara fungsional melaksanakan fungsi pertukaran gas

adalah….

a. Bronkus

b. Bronkiolus

c. Alveolus

d. Pleura

e. Gelambir

9. Berikut yang bukan proses pernafasan adalah….

a. Pengendara sari-sari makanan ke sel-sel tubuh

b. Pengeluaran CO2 dari paru-paru

c. Pemasukan udara ke dalam alat pernapasan

d. Penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh

e. Pengeluaran uap air dari paru-paru

10. Rangsangan yang mengatur cepat lambatnya gerakan pernapasan adalah…

a. Rangsangan pusat saraf

b. H2O dalam darah

c. CO2 dalam darah

d. Kadar O2 dalam darah

e. Oksigen menurun
120

TES HASIL BELAJAR KELAS VIII


SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Sistem Pernafasan Manusia

Waktu : 60 Menit

A. Silanglah (X) huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang paling tepat !

1. Cara mencegah penyakit saluran pernapasan yaitu dengan cara,Kecuali …..

a. Merokok

b.Olahraga

c. Tidur

d. Makan

e. Beraktifitas

2. Berikut yang termasuk dalam penyakit pernapasan yaitu…..

a. Asma

b. Gondok

c. Darah tinggi
121

d. Migren

e. Perut

3. Seorang perokok aktif dapat menderita kanker, hal ini disebabkan karena adanya

zat penyebab kanker dalam rokok yaitu…..

a. Nitrogen

b. Tar

c. Karbondioksida

d. Karbonmonoksida

e. Ammonia

4. Gangguan pada paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

disebut penyakit…..

a. TBC

b. Ifluenza

c. Bronkitis

d. Plueritis

e. Pneumania

5. Pada suatu waktu kita sering mengalami bersin hal ini disebabkan karena …..
122

a. Proses penyaringan udara

b. Masukknya virus

c. Pemanasan udara

d. Mengeluarkan virus

e. Meningkatkan kelembapan

6. Asma merupakan jenis kelainan pernapasan yang banyak diderita oleh banyak

orang, penyakit ini biasanya bersifat….

a. Menular

b. Menahun

c. Genetis

d. Disebabkan bakteri

e. Disebabkan virus

7. Gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan karena terganggunya

pengangkutan O2 ke sel-sel atau jaringan tubuh disebut…..

a. Salesma

b. Asfiksi

c. Asidosis
123

d. Influenza

e. TBC

8. Apa yang kalian lakukan jika kalian berada dilingkungan perokok….

a. Menghindar

b. Menegur

c. Ikut merokok

d. Diam saja

e. Tidak peduli

9. Apa yang seharusnya kalian lakukan jika kalian batuk di tempat umum….

a. Menutup mulut

b. Batuk tanpa memperdulikan orang sekitar

c. Menahan batuk

d. Semua benar

e. Semua salah

10. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit saluran

pernapasan….

a. Perokok pasif
124

b. Perokok aktif

c. Menjaga lingkungan tetap bersih

d. Olahraga

e. A dan B benar
125

Lampiran 15 : Kunci Jawaban Soal postest .

KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST SIKLUS 1

1. D 6. C

2. E 7. D

3. A 8. A

4. C 9. A

5. E 10. D

KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST SIKLUS 2

1. A 6. C

2. A 7. B

3. B 8. A

4. A 9. A

5. D 10. E
126

Lampiran 16 : Hasil Belajar Kognitif Siklus I


HASIL TES SIKLUS I

Nomor/Bobot Soal Skor % Ketuntasan


No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perolehan Daya Serap Individu
1. Angelika Sampe B 10 0 10 10 10 10 0 10 0 0 50 50 Tidak Tuntas
2. Serina 10 10 10 0 10 0 10 10 0 10 50 50 Tidak Tuntas
3. Kurniatun 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10 80 80 Tuntas
4. Safa Sasa Bila 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 80 80 Tuntas
5. Siti Humairah 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 80 80 Tuntas
6. Arfan Dirga 10 10 0 0 10 10 0 10 10 0 60 60 Tidak Tuntas
7. Rava Pratama 10 10 10 0 0 10 0 0 0 0 40 40 Tidak Tuntas
8. Eman Pratama 10 10 0 10 0 10 0 0 10 10 60 60 Tidak Tuntas
9. Khaidar Bin Yahya 10 10 0 10 10 10 10 10 10 0 80 80 Tuntas
10. Alif Riski 10 10 10 0 10 10 0 10 10 10 80 80 Tuntas
11. Catur Ikhwan Salih 10 10 10 0 0 10 10 10 0 0 80 80 Tuntas
12. Ahmad Reza 10 10 0 10 10 0 10 10 10 0 70 70 Tidak Tuntas
127

13. Jusman 10 10 0 10 0 10 0 10 10 10 70 70 Tidak Tuntas


14. Iful Ulam Pakuli 10 10 10 10 10 10 10 10 0 0 80 80 Tuntas
15. Risky 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 80 80 Tuntas
16. Rian Rifki 10 10 10 10 10 10 10 0 0 10 80 80 Tuntas
17. Yuda Wahyu S 10 10 0 0 10 0 10 10 0 10 60 60 Tidak Tuntas
18. Ari Vawas 10 0 10 10 10 0 10 10 0 0 60 60 Tidak Tuntas
19. Caca Fidya Meilani 10 10 10 10 10 10 10 0 10 0 80 80 Tuntas
20. Tiara Ayu R 10 0 0 0 10 10 0 10 10 10 60 60 Tidak Tuntas
21. Gita Listia Wati 10 10 10 0 10 0 0 10 0 0 50 50 Tidak Tuntas
22. Sakina 10 10 10 10 0 10 0 10 0 10 70 70 Tidak Tuntas
23. Sumianti 10 10 10 0 10 10 0 10 10 10 80 80 Tuntas
24. Andini 10 10 10 10 10 0 10 10 0 10 80 80 Tuntas
25. Erika 10 0 10 10 0 10 10 10 0 10 70 70 Tidak Tuntas
26. Chandra 10 10 10 10 10 10 0 0 0 10 70 70 Tidak Tuntas
27. Agnes 10 10 10 10 0 0 10 10 10 10 80 80 Tuntas
28. Risna Wati 10 10 10 10 0 0 10 10 10 10 80 80 Tuntas
29. Rosaida 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 80 Tuntas
128

30. Almona 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 80 80 Tuntas


Jumlah 2120 16 Orang
Rata-rata 70,67 Tuntas
Hasil Perhitungan :
2120
Persentase Daya Serap Klasikal ( DSK )= x 100 %=70 ,67 %
100 x 30
129

16
Persentase Ketuntasan Belajar Klasikan(KBK )= x 100 %=53 , 33Lampiran 17 : Hasil Belajar Kognitif Siklus II
30

HASIL TES SIKLUS II

Nomor/Bobot Soal Skor % Ketuntasan


No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perolehan Daya Serap Individu
1. Angelika Sampe B 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 80 Tuntas
2. Serina 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 90 90 Tuntas
3. Kurniatun 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 100 Tuntas
4. Safa Sasa Bila 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 90 90 Tuntas
5. Siti Humairah 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 80 Tuntas
6. Arfan Dirga 10 10 0 0 10 10 0 10 10 10 70 70 Tidak Tuntas
7. Rava Pratama 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 80 Tuntas
8. Eman Pratama 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 80 80 Tuntas
9. Khaidar Bin Yahya 10 10 0 0 10 10 10 10 10 10 80 80 Tuntas
10. Alif Riski 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 90 Tuntas
11. Catur Ikhwan Salih 10 10 10 10 0 10 10 10 10 0 80 80 Tuntas
12. Ahmad Reza 10 10 0 0 10 10 0 10 0 10 60 60 Tidak Tuntas
130

13. Jusman 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 100 Tuntas


14. Iful Ulam Pakuli 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 80 80 Tuntas
15. Risky 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 90 Tuntas
16. Rian Rifki 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 100 Tuntas
17. Yuda Wahyu S 10 10 0 10 0 10 10 10 10 10 80 80 Tuntas
18. Ari Vawas 10 10 0 10 0 10 10 10 10 10 80 80 Tuntas
19. Caca Fidya Meilani 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 80 80 Tuntas
20. Tiara Ayu R 10 10 0 0 0 10 10 10 0 10 60 60 Tidak Tuntas
21. Gita Listia Wati 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 80 Tuntas
22. Sakina 10 10 0 0 10 10 10 10 10 10 80 80 Tuntas
23. Sumianti 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 100 Tuntas
24. Andini 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 80 Tuntas
25. Erika 10 10 0 0 0 10 10 10 10 10 70 70 Tidak Tuntas
26. Chandra 10 10 0 10 0 10 10 10 0 10 70 70 Tidak Tuntas
27. Agnes 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 90 90 Tuntas
28. Risna Wati 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 80 Tuntas
131

29. Rosaida 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 100 Tuntas


30. Almona 10 10 10 0 0 10 10 10 10 10 80 80 Tuntas
Jumlah 2480 25 Orang
Rata-rata 82,67 Tuntas
Hasil Perhitungan :
2480
Persentasi Daya Serap Klasikal ( DSK )= x 100 %=82 , 67 %
100 x 30
25
Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal ( KBK )= x 100 %=83 , 33 %
100 x 30
132

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
KELAS VIII

SRI RAHAYU PENDIDIKAN BIOLOGI

A22119018 UNIVERSITAS TADULAKO


133

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


KEGIATAN 1

Kelopmpok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada

sistem pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasa

Indikator

3.5.1 Memahami dan mengidentifikasi organ pernapasan

Tujuan

Peserta didik diharapkan dapat memahami dan mengidentifikasi organ pernapasan

Petunjuk Belajar

1. Pelajarilah Buku IPA Kelas VIII terkait materi identifikasi sistem organ

pernapasan

2. Diskusikanlah pertanyaan yang tersedia bersama teman kelompokmu

3. Tanyakan kepada guru jika terdapat pertanyaan yang belum dipahami

Bahan Diskusi !
1. Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Bagaimanakah

peran hidung dalam mengondisikan oksigen yang akan masuk ke paru-paru ?


134

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

2. bagaimanakah terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia ?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

3. Hidung dan mulut merupakan suatu organ tempat keluar masuknya udara,

manakah organ yang baik untuk digunakan dalam sistem pernafasan ? jelaskan

mengapa demikian !

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………
135

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


KEGIATAN II

Nama Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

5.

Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada

sistem pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

Indikator

3.5.2 Memahami mekanisme sistem pernapasan

Tujuan

Peserta didik diharapkan dapat memahami mekanisme sistem pernapasan

Petunjuk Belajar

1. Pelajarilah Buku IPA Kelas VIII terkait materi mekanisme pernafasan

2. Diskusikanlah pertanyaan yang tersedia bersama teman kelompokmu

3. Tanyakan kepada guru jika terdapat pertanyaan yang belum dipahami


136

Bahan Diskusi

1. kelompokkan hal-hal yang terjadi dalam mekanisme pernapasan berikut, termasuk

dalam inspirasi atau ekspirasi

Diafragma dan otot dada Volume rongga dada


berkontraksi membesar

Diafragma dan otot dada Volume rongga dada kembali


berelaksasi normal

Paru-paru mengembang Udara masuk ke paru-paru

Paru-paru mengempis Udara keluar dari paru-paru

Inspirasi Ekspirasi
137

2. Bagaimanakah perbedaan pernafasan dada dan pernafasan perut ?


………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………….....
........................
138

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


KEGIATAN III

Kelopmpok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada

sistem pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

Indikator

3.5.3 Memahami berbagai gangguan pada sistem pernapasan

Tujuan

Peserta didik diharapkan memahami berbagai gangguan pada sistem pernapasan

Petunjuk Belajar

1. Pelajarilah Buku IPA Kelas VIII terkait materi berbagai bahan dan zat makanan.

2. Diskusikanlah pertanyaan yang tersedia bersama teman kelompokmu

3. Tanyakan kepada guru jika terdapat pertanyaan yang belum dipahami


139

Bahan Diskusi :

1. Sebutkan dan jelaskan kelainan dan penyakit dalam sistem pernafasan manusia ?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….

2. Gambar berikut menunjukkan gangguan pernapasan dan bahaya merokok bagi


kesehatan. Coba amati !

Berdasarkan gambar gangguan pernapasan di atas, Apakah kalian mengetahui


gangguan apa saja yang terdapat dalam sistem pernapasan ?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
140

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………........

3. Mengapa rokok itu berbahaya ?


……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………….......................
141

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


KEGIATAN IV

Kelopmpok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada

sistem pernapasan serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.

Indikator

3.5.4 Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

Tujuan

Peserta didik diharapkan dapat memahami upaya menjaga kesehatan sistem

pernapasan

Petunjuk Belajar

1. Pelajarilah Buku IPA Kelas VIII terkait materi berbagai bahan dan zat makanan.

2. Diskusikanlah pertanyaan yang tersedia bersama teman kelompokmu

3. Tanyakan kepada guru jika terdapat pertanyaan yang belum dipahami


142

Pertanyaan dan Diskusi

1. Bagaimana upaya kalian dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan kalian ?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

2. Seandainya anda adalah salah satu dari masyarakat perokok. Bagaimanakah usaha

anda untuk berhenti dari kebiasaan merokok?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………......................

3. Bagaimana cara mencegah agar tidak menjadi perokok pasif ?

…………………………….......................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................
143

Lampiran 18 : Lembar Validasi Instrumen Penelitian


144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
Lampiran 19 : Surat Izin Penelitian
159
Lampiran 20 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
160
Lampiran 21 : Dokumentasi Kegiatan

DOKUMENTASI KEGIATAN

 Tahap membuka pelajaran

 Tahap pemberian materi

 Tahap pembagian kelompok


161
 Tahap pengerjaan LKPD

 Tahap berdiskusi
162
 Tahap pembagian dan pengerjaan soal posttest

 Foto bersama siswa-siswa kelas VIII


163

Lampiran 22 : Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Sri Rahayu, lahir di Tinigi pada tanggal 21 juli 2002, penulis merupakan anak

pertama dan terakhir dari pasangan bapak Basri Aras dengan Ibu Hj. Hasna. Penulis

menyelesaikan pendidikan sekolah dasar pada tahun 2013 di SDN 1 Tinigi dan

menempatkan pendidikan sekolah menengah pertama pada tahun 2016 di MTS DDI

Tinigi, serta menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di MADRASAH

ALIYAH ALKHAIRAAT Kalangkangan pada tahun 2019. Pada tahun yang sama

penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi,

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan melalui jalur penerimaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

(SNMPTN) di Universitas Tadulako Palu.


164
165

Anda mungkin juga menyukai