Anda di halaman 1dari 178

PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA


SISWA DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 2
KOTA JAMBI

SKRIPSI

KASIH LINDUNG SARI


NIM. 208173120

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 2
KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana


Pendidikan

KASIH LINDUNG SARI


NIM. 208173120

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadiran Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah
memberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran yang besar kepadaku dalam
mengerjakan skripsi ini.

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang saya cintai yang telah
mendukung saya selama dalam mengenyam bangku pendidikan. Mereka yang tak
mengenal lelah untuk memberikan motivasi serta dukungan.

Terimakasih untuk Ayahanda Jamhuri dan Ibunda Desi Astuti yang senantiasa
ada disaat suka maupun duka, yang selalu mendokanku, mencintaiku dan
menyayangiku. Terimakasih atas segala usaha dan jerih payah yang telah kalian
korbankan untuk ku yang tiada mungkin dapat ku balas.

Teruntuk tanteku Mai Sarah yang sangat aku hormati, terimakasih atas
dukungannya selama ini, terimakasih atas sarapan pagi yang kau hidangkan penuh
kasih sayang sebagai pengganti orang tua ku dikala aku jauh dari mereka.

Teruntuk adik kandung ku Farel Zul Fikar & Fadil Zafran Al-Hafiz
terimakasih sudah menjadi saudara terbaik yang menyayangi ku sepenuh hati.

Terimakasih untuk teman-teman semahasiswa seperjuangan angkatan 2017 Tadris


Matematika terkhusus 2017 D yang telah rela berbagi tawa selama ini,
memberikan motivasi, semangat serta dukungannya.

Akhir kata, Terimalah bingkisan indah ini sebagai persembahanku. Semoga Allah
Senantiasa meridhoi kita semua. (Aamiin Allahumma Aamiin)

vii
MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (5)


Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (6)”

(QS. Al-Insyirah [94]: 5-6)

viii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha „Alim
yang kita tidak bisa mengetahui kecuali apa yang diajarkan-Nya, atas ridha-Nya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat beriring salam
teruntuk nabi besar kita nabi Muhammad SAW pembawa risalah pencerahan bagi
umat manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui ini penulis
meyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi, MA, Ph. D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi serta Wakil Rektor I, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi beserta Wakil Dekan I, Wakil Dekan II
dan Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
3. Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Seluruh karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
5. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd selaku Ketua Prodi Tadris Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi serta selaku
Sekretaris Prodi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Ali Murtadlo, S.Ag, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Della
Amrina Yusra, S,Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah

ix
meluangkan waktu dan mencurahkan pikirannya demi mengarahkan peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Dr. Michrun Nisa Ramli, M.Pmat. selaku Validator Instrumen Angket
saya.
8. Ibu Sri Darmayanti, M.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Nofriyanti, S.Pd
selaku Guru Matematika di SMK Negeri 2 Kota Jambi
9. Orang Tua dan Keluarga serta semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi ini.
Akhirnya peneliti berharap semoga Allah SWT membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membatu dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti
khususnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan umumnya. Aamiin Ya Robbal
„Alamin.
Jambi, Juni 2021
Peneliti

Kasih Lindung Sari


NIM. 208173120

x
ABSTRAK

Nama : Kasih Lindung Sari


Jurusan : Tadris Matematika
Judul : Pengaruh Penggunaan Google Classroom terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota
Jambi
Penelitian ini membahas tentang pengaruh penggunaan google classroom terhadap
hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota
Jambi dalam hal ini hasil belajar yang diambil merupakan hasil ujian tengah
semester matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti apakah
memang benar antara penggunaan google classroom dengan hasil belajar
matematika siswa terdapat pengaruh/korelasi. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan sampel berjumlah
sebanyak 57 peserta didik. 14 peserta didik kelas X AKL 1, 14 peserta didik kelas
X AKL 2, 15 peserta didik kelas X AKL 3, dan 14 peserta didik kelas X AKL 4.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey,
dimana peneliti memberikan 15 butir pernyataan berupa angket kepada 57 sampel.
Analisis pada penelitian ini menggunakan uji linieritas regresi dan uji Pearson
Product Moment. Dari uji linieritas regresi pada taraf signifikansi 5% diperoleh
atau 0,42 < 2,42 maka diterima artinya metode regresi berpola
linier dan dari hasil uji Pearson Product Moment pada taraf signifikansi 5% dan
1% diperoleh . Karena maka ditolak
artinya ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan google classroom dengan
hasil belajar matematika siswa.

Kata kunci : Penggunaan Google Classroom, Hasil Belajar Matematika

xi
ABSTRACT

Name : Kasih Lindung Sari


Department : Mathematics Tadris
Title : The Influence of the Use of Google Classroom on Students‟
Mathematics Learning Outcomes at State Vocational High School
2 Jambi City

This study discusses the effect of using google classroom on students'


mathematics learning outcomes at the State Vocational High School 2 Jambi City
in this case the learning outcomes taken are the results of students' mathematics
midterm exams. This study aims to find evidence whether it is true that there is an
influence / correlation between the use of google classroom and student
mathematics learning outcomes. The sampling technique used is the Simple
Random Sampling technique with a sample of 57 students. 14 students in class X
AKL 1, 14 students in class X AKL 2, 15 students in class X AKL 3, and 14
students in class X AKL 4. Data collection techniques were carried out using a
survey method, where the researcher gave 15 statements in the form of a
questionnaire. to 57 samples. The analysis in this study uses regression linearity
test and Pearson Product Moment test. From the regression linearity test at the 5%
significance level, it is obtained F_count <F_table or 0.42 <2.42, then H_0 is
accepted, meaning that the regression method is linear and from the results of the
Pearson Product Moment test at the 5% and 1% significance levels it is obtained
0.266 < 0.880> 0.345. Because t_counting ≥ t_table then H_0 is rejected, meaning
that there is a significant influence between the use of google classroom and
students' mathematics learning outcomes.

Keywords: Use of Google Classroom, Mathematics Learning Outcomes

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i


HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
Qfgl]
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
MOTTO............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... x
ABSTRACT ..................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ....................................................... 4
D. Rumusan Masalah ........................................................... 4
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN
HIPOTESIS
A. Landasan Teori ................................................................ 6
B. Studi Relevan .................................................................. 20
C. Kerangka Pikir ................................................................ 23
D. Hipotesis Penelitian......................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 27
B. Metode dan Desain Penelitian......................................... 27
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ..................... 28
D. Variabel Penelitian .......................................................... 32
E. Instrumen Penelitian ....................................................... 33
F. Teknik Analisis Data ....................................................... 39
G. Hipotesis Statistik ........................................................... 44
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................... 45
B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................... 61

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................... 64
B. Saran................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Studi Relevan ............................................................................................. 21


Tabel 3.1. Populasi penelitian ..................................................................................... 28
Tabel 3.2. Jumlah Sampel Masing-Masing Kelas ....................................................... 32
Tabel 3.2. Kisi-kisi instrument penggunaan Google classroom.................................. 35
Tabel 3.4. Skala Pengukuran dalam data .................................................................... 36
Tabel 3.5. Interpretasi Koefesien Korelasi Nilai r ...................................................... 43
Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Populasi.................................................................... 45
Tabel 4.2. Hasil Uji Homogenitas Populasi ............................................................... 45
Tabel 4.3. Skor Penggunaan Google Classroom dan Hasil Belajar Matematika
Siswa ......................................................................................................... 47
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Penggunaan Google Classroom ................................ 50
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi hasil Ujian Tengah Semester .................................... 53
Tabel 4.6. Uji Normalitas Penggunaan Google Classroom dan Hasil
Belajar ........................................................................................................ 55
Tabel 4.7. Uji Homogenitas Penggunaan Google Classroom dan Hasil Belajar ........ 56
Tabel 4.8. Uji Linearitas data Penggunaan Google Classroom dan Hasil Belajar ....... 57
Tabel 4.9. Perhitungan untuk menghitung korelasi pearson product moment ............. 58

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Halaman awal google classroom pada computer dan gawai ................... 9
Gambar 2.2. Langkah awal membuat kelas ................................................................. 9
Gambar 2.3. Tampilan membuat kelas baru ................................................................ 10
Gambar 2.4. Tampilan mengundang peserta didik dengan kode kelas dan email ....... 11
Gambar 2.5. Fitur-fitur yang dapat digunakan oleh guru dalam google classroom ..... 12
Gambar 2.6. Paradigma Sederhana .............................................................................. 19
Gambar 2.7. Arah korelasi positif ................................................................................ 20
Gambar 2.8. Kerangka Pikir......................................................................................... 25
Gambar 3.1. Peta lokasi penelitian ............................................................................... 27
Gambar 3.2. Desain penelitian ..................................................................................... 28
Gambar 4.1. Poligon Penggunaan Google Classroom ................................................. 50
Gambar 4.2. Poligon Hasil Ujian Tengah Semester .................................................... 53

DAFTAR LAMPIRAN

xv
Lampiran 1. Uji Normalitas Populasi ....................................................................... 68
Lampiran 2. Uji Homogenitas Populasi .................................................................... 86
Lampiran 3. Kisi-kisi Uji Coba Angket .................................................................... 95
Lampiran 4. Angket Uji Coba Penggunaan Google Classroom ............................... 96
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen (Angket) ................................. 98
Lampiran 6. Analisis Hasil Uji Coba Angket ........................................................... 115
Lampiran 7. Kisi-kisi Angket Penggunaan Google Classroom ................................ 116
Lampiran 8. Angket Penggunaan Google Classroom ............................................... 117
Lampiran 9. Skor Penggunaan Google Classroom dan Hasil
Belajar Matematika .............................................................................. 119
Lampiran 10. Uji Normalitas Sampel ......................................................................... 122
Lampiran 11. Uji Homogenitas Sampel ...................................................................... 132
Lampiran 12. Uji Linearitas Regresi ........................................................................... 143
Lampiran 13. Dokumentasi ......................................................................................... 153

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) terus mengalami
peningkatan yang sangat pesat. Selain perkembangan yang pesat, perubahan juga
terjadi dengan cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini dunia
pendidikan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi salah satunya adalah online
learning atau juga e-learning. Online learning adalah belajar dengan bantuan
sistem pembelajaran jarak jauh, kolaborasi online antara peserta didik dan
pendidik (Simarmata, 2019:3). Menurut Nadziroh (2017:2) e-learning merupakan
metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis web
yang dapat di akses dari jarak jauh sehingga proses belajar mengajar yang
dilakukan tidak hanya berlangsung di dalam ruang kelas dan dalam jam tertentu
saja namun dapat tetap dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Dengan menggunakan e-learning dalam proses pembelajaran, ada banyak
aplikasi dan website yang dapat digunakan sebagai media penunjang dalam
menggantikan proses pembelajaran di dalam kelas, yang biasa disebut dengan
media pembelajaran daring. Menurut Arnesi dan Hamis (2015:88) media
pembelajaran daring merupakan media yang dilengkapi dengan alat pengontrol
yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat mengendalikan
dan mengakses apa yang menjadi kebutuhan pengguna.
Saat ini media pembelajaran daring digunakan oleh guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari. Karena kini dunia
digemparkan dengan virus SARS-CoV-2 yang dapat menyebabkan timbulnya
penyakit covid-19 atau sering disebut corona. Virus ini pertama kali ditemukan di
Wuhan China pada akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan Desember. Sampai pada
akhirnya World Health Organization (WHO) menetapkan wabah covid-19
sebagai pandemi global.

1
2

Munculnya wabah covid-19 yang membahayakan umat manusia


menyebabkan beberapa negara di dunia harus menerapkan lockdown. Indonesia
pun menerapkan hal yang hampir serupa dengan negara lain, yakni PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar). Masyarakat harus melakukan aktifitas di
rumah, mulai dari bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah.
Maka dari itu dunia pendidikan saat ini memanfaatkan perkembangan
teknologi dalam berlangsungnya proses pembelajaran jarak jauh. Itu semua
dilakukan untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19 di Indonesia. Hal ini
tentunya menjadi tantangan bagi pendidik dan peserta didik bagaimana materi
pelajaran dapat diberikan, diterima, dan dipahami dengan baik oleh peserta didik,
sehingga tenaga pendidik harus mencari beberapa solusi agar pembelajaran dapat
diwujudkan secara efektif dengan menggunakan media atau alat penunjang
pembelajaran daring.
Salah satu media pembelajaran daring yang dapat digunakan adalah google
calssroom. Dipilihnya google classroom karena dari segi aspek perencanaan
pembelajaran, aspek perancangan dan pembuatan materi, aspek metode
penyampaian, aspek interaksi pembelajaran, aspek evaluasi pembelajaran dan
kriteria pelaksanaan pembelajaran sebagai media pembelajaran secara keseluruhan
cukup efektif dengan tingkat kecenderungan sebesar 77,27% (Sabran & Sabara,
2019:125).
Dengan menggunakan google classroom sebagai media pembelajaran
daring, dapat memudahkan guru dalam menyiapkan kelas, dapat menghemat
waktu, pengumpulan tugas dilakukan secara sederhana dan tanpa kertas, dapat
memudahkan peserta didik dalam mengorganisir tugas dan materi yang telah
diberikan, terjalainnya komunikasi dengan baik, tidak memerlukan dana yang
banyak dalam menggunakannya karena google classroom disediakan tanpa
berbayar sehingga guru dan peserta didik hanya membutuhkan jaringan internet
untuk dapat mengaksesnya. Penjelasan tersebut sejalan dengan pendapat Pratama
(dalam Utami, 2019:498-499), bahwa manfaat google classroom yaitu: 1)
persiapan dalam menggunakannya mudah, 2) menghemat waktu, 3) pengumpulan
3

tugas sederhana tanpa kertas, 3) dapat meningkatkan pengorganisasian, 5)


meningkatkan komunikasi, dan 6) hemat biaya.
Google Classroom adalah salah satu media pembelajaran yang dibuat oleh
perusahaan Google yang di peruntukkan untuk ruang lingkup pendidikan yang
bertujuan untuk mempermudah atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan
menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas. Google classroom bersifat
fleksibel karena google classroom berupa software yang mana biasa digunakan di
gawai ataupun laptop siswa, dimanapun dan kapanpun.
Peneliti telah melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL II) di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi dan mengajar mata pelajaran
matematika. Di saat kondisi saat itu, peneliti tetap harus menyelesaikan tugas
PPL, sehingga peneliti mengajar secara online dengan menggunakan google
classsroom pada mata pelajaran matematika yang dimulai pada tanggal 8
September 19 Oktober 2020 dengan menggunakan materi pembelajaran yang
telah dibuat oleh peneliti. Peneliti telah melakukan pembelajaran pada siswa XI
Jurusan Akutansi tahun ajaran 2020 semester ganjil. Di masa pandemi ini, hasil
nilai ulangan harian rata-rata 36 siswa XI AK 1 adalah 81,11. Berdasarkan
temuan itu, dapat diketahui bahwa 75% siswa dapat menjawab soal ujian tes.
Menurut Yusuf (2017:20) proses belajar mengajar dikatakan tuntas satu kelas
apabila paling sedikit 75% dari jumlah peserta didik di dalam kelas tersebut
memiliki hasil belajar mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu siswa di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi pada tanggal 11 Januari 2021,
penyebab nilai rata-rata yang didapatkan bagus dan dapat menjawab soal-soal
adalah keterpaksaan harus membaca dan memahami materi pembelajaran secara
mandiri. Jika mereka tidak membaca dan memahami materi pembelajaran secara
mandiri, tentu akan sulit mengisi tugas yang sudah ditentukan dengan jangka
waktu yang telah ditetapkan di Google Classroom.
Dari hasil pembelajaran dan wawancara yang di dapatkan peneliti tersebut,
peneliti melihat bahwa media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran
daring sangat mempengaruhi sekali terhadap hasil belajar siswa. Sehingga peneliti
4

menjadikan kasus tersebut menjadi judul dalam penelitian ini, yaitu “Pengaruh
Penggunaan Google Classroom terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka pemasalahan-permasalahan
yang dapat diidentifikasi adalah:
1. Adanya covid-19
2. Adanya kebijakan dari pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran di
dalam kelas diganti dengan pembelajaran daring atau pembelajaran jarak
jauh sebagai upaya dalam memutuskan rantai penyebaran covid-19.
3. Merupakan pengalaman yang baru untuk melakukan proses pembelajaran
secara daring atau online melalui google classroom.

C. Pembatasan Masalah
Untuk lebih terarahnya lagi penelitian ini dan masalah yang akan diteliti
lebih jelas, maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dibatasi pada Penggunaan Google Classroom (Variabel X)
dan Hasil Belajar Matematika Siswa (Variabel Y).
2. Hasil belajar siswa yang diteliti dibatasi pada hasil belajar aspek kognitif
berupa hasil ujian tengah semester.
3. Penelitian hanya dilakukan pada peserta didik kelas X Jurusan Akutansi di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah,
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berapa besar skor penggunaan media pembelajaran google classrroom di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi?
2. Berapa besar skor hasil belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 2 Kota Jambi?
5

3. Seberapa besar skor pengaruh penggunaan google classroom terhadap


hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2
Kota Jambi?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditemukan, maka tujuan
dari penelitian ini adalah :
a. Ingin membuktikan besar skor pengaruh penggunaan google
classroom di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi.
b. Ingin membuktikan besar skor hasil belajar siswa di Sekolah
Menengah Kejurunan Negeri 2 Kota Jambi.
c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan google
classroom terhadap hasil belajar matematika siswa di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi siswa, dapat memudahkan siswa dalam mengenal pembelajaran
jarak jauh dengan menggunakan media pembelajaran daring google
classroom sehingga memudahkan siswa dalam mengaksses
pembelajaran.
b. Bagi guru, dapat memberikan ide bagi guru untuk bisa mengatasi
berbagai masalah dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan
media pembelajaran daring khususnya pada mata pelajaran
matematika.
c. Bagi Sekolah
Dapat memberikan masukan serta saran dalam mempertimbangkan
kebijakan sekolah selanjutnya, khususnya dalam penggunaan media
pembelajaran yang baik.
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori
1. Google Classroom
a. Pengertian Google Classroom
Menurut latif (Fauziah, Suryani dan Syahrizal, 2019:184)
google classroom dikenalkan pada Agustus 2014 sebagai alat dalam
membantu pelaksanaan pembelajaran, membantu guru untuk mengatur
dan membuat tugas kelas dengan mudah dan cepat, terjadinya proses
komunikasi antara peserta didik dengan guru tanpa terbatas ruang dan
waktu.
Google Classroom merupakan aplikasi khusus untuk media
pembelajaram daring atau online sehingga dapat memudahkan guru
dalam membuat, membagikan serta mengelompokkan setiap tugas
secara papperless (Soni, 2018:18).
Menurut Nurfalah (2019:49), Google classroom adalah
layanan berbasis internet yang disediakan oleh Google sebagai sebuah
sistem e-learning berbasis virtual class sebagai bentuk pembelajaran
jarak jauh yang dilakukan melalui media internet secara virtual di
dunia maya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa Google Classroom merupakan sebuah platfrom yang didirikan
oleh google sebagai sarana media pembelajaran yang cukup mudah
untuk digunakan. Guru dapat membuat, membagikan dan
menggolongkan setiap tugas tanpa kertas (papperless). Dengan adanya
google classroom maka proses pembelajaran pun dapat dilakukan
dimanapun dan kapanpun, karena media pembelajaran ini merupakan
e-learning berbasis pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan
jaringan internet.

6
7

b. Fungsi Google Classroom


Google Classroom merupakan sebuah produk bagian dari
Google for Education yang sangat teristimewa, karena produk yang
satu ini memilki banyak fasilitas di dalamnya seperti memberi
pengumuman atau tugas, mengumpulkan tugas dan melihat siapa saja
yang sudah mengumpulkan tugas.
Pada situs Google Classroom juga tertulis bahwa Google
Classroom terhubung dengan semua layanan Google for Education
yang lainnya, sehingga pendidik dapat memanfaatkan Google Mail,
Google Drive, Google Calender, Google Docs, Google Sheets, Google
Slides, dan Google Sites dalam proses pembelajarannya. Sehingga saat
pendidik menggunakan Google Classroom pendidik juga dapat
memanfaatkan Google Calender untuk mengingatkan peserta didik
tentang jadwal atau tugas yang ada, sedangkan penggunaan Google
Drive sebagai tempat untuk menyimpan keperluan embelajaran
sepesrti Power Point, file yang perlu digunakan dalam pembelajaran
maupun yang lainnya. Dengan demikian, Google Classroom dapat
membantu memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan lebih mendalam. Hal ini disebabkan karena
baik siswa maupun guru dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan
tugas, dan berdiskusi tentang pelajaran dimanapun tanpa terikat batas
waktu jam pelajaran. Hal tersebut proses pembelajaran lebih menarik
dan lebih efisien dalam hal pengelolaan waktu, dan tidak ada alasan
lagi siswa lupa tentang tugas yang sudah diberikan oleh guru (Pradana
dan Harimurti, 2017:60).
c. Fitur-Fitur Google Classroom
Menurut Nurfalah (2019:50) google classroom memiliki fitur
sebagai berikut:
1) Forum, tempat untuk berinteraksi antara guru dengan peserta
didik. Ketika guru membagikan bahan ajar, tugas, maupun
pertanyaan maka akan muncul pemberitahuan di forum tersebut.
8

2) Google kalender, guru dapat membuat schedule time pada fitur


ini.
3) Folder drive kelas, file yang sudah diupload akan tersimpan
dalam google drive.
4) Tugas, merupakan tempat untuk membuat tugas, membagikan
tugas dapat berupa microsoft word, power point, atau media
lainnya.
5) Kuis, guru dapat membuat kuis dengan bantuan google from,
berupa pilihan ganda ataupun uraian. Serta fitur ini juga disertai
dengan informasi batas waktu pengerjaan. Sehinggga apabila
peserta didik sudah mengerjakan maka sistem akan mencatat
waktu pengerjaan secara otomatis.
6) Pertanyaan, guru dapat membuat pertanyaan secara online dan
setiap peserta didik dapat memberikan jawaban pada pertanyaan
tersebut.
7) Bahan ajar, guru dapat membagikan bahan ajar kepada peserta
didik.
c. Langkah-Langkah Penggunaan Google Classroom
Adapun langkah-langkah dalam menggunakan google
classroom yang dikemukakan oleh Ernawati (2018:16) adalah sebagai
berikut:
1) Buka google classroom dengan mengunjungi website
http;//classroom.google.com pada komputer atau buka gmail.com
lalu log in akun dan pilih kotak-kotak dipojok kanan atas
kemudian klik google classroom, dan dapat juga diakses melalui
gawai dengan mengunduh terlebih dahulu. Setelah halaman
google classroom muncul, kemudian klik buku classroom untuk
memulai membuka ruang kelas baru
9

Gambar 2.1 Halaman awal google classroom pada komputer dan


gawai
2) Klik get started untuk memulai membuat kelas dengan
menggunakan google classroom

Gambar 2.2 Langkah awal membuat kelas


3) Kemudian untuk memulai membuat kelas digital pilih tanda (+)
lalu klik create class, selanjutnya tuliskan nama kelas, kemudian
klik create untuk memulai kelas baru
10

Gambar 2.3 Tampilan membuat kelas baru


4) Undang peserta didik untuk bergabung ke kelasdengan
menggunakan kode kelas atau dapat juga secara manual melalui
email. Kemudian undangan tersebut akan masuk ke email peserta
didik, lalu peserta didik klik join untuk bergabung dengan kelas.

Melalui
Email
Klik ini

Apabila mengundang peserta didik secara manual melalui email


11

Tuliskanemail

pesertadidik

Gambar 2.4 Tampilan mengundang peserta didik dengan kode


kelas dan email
5) Jika kelas sudah tersedia dan peserta didik sudah bergabung ke
dalam kelas yang sudah dibuat. Langkah selanjutnya guru bisa
membuat tugas, memberikan materi, menghimpun tugas serta
melakukan ulangan di dalam google classroom.
12

Gambar 2.5 Fitur-fitur yang dapat digunakan oleh guru dalam


google classroom
d. Kelebihan dan Kekurangan Google Classroom
Menurut Hadiyana (Maharani dan Kartini, 2019:169),
kelebihan dalam mnggunakan google classroom dapat
mempermudahkan guru dalam mengelola pembelajaran dan
penyampaian informasi secara tepat dan akurat kepada peserta didik.
Adapun yang dikemukan oleh Pratama (Utami, 2019:498-499),
kelebihan google classroom yaitu sebagai berikut:
1) Persiapan dalam mengaplikasikan google classroom mudah, guru
dapat menambahkan peserta didik langsung atau dengan
membagikan kode kelas untuk bergabung.
13

2) Dapat menghemat waktu, alur pengumpulan tugas menjadi


sederhana dan tanpa kertas sehingga memungkinkan guru
memeriksa dan menilai tugas dengan cepat.
3) Dapat meningkatkan pengorganisasian, peserta didik dapat
melihat semua tugas dan semua materi secara otomatis yang dapat
disimpan ke dalam folder di google drive.
4) Meningkatkan komunikasi, memungkin guru untuk mengirim
pengumuman dan melalui diskusi secara langsung di platfrom
tersebut.
5) Hemat biaya, google classroom tidak mengandung iklan, tidak
menggunakan konten pengguna atau data peserta didik untuk
iklan dan bersifat gratis.
Iftakhar (2016:13) juga berpendapat bahwa terdapat kelebihan
dalam menggunakan google classroom diantaranya yaitu:
1) Easy to use, desain google classroom dibuat sederhana untuk
digunakan memberikan dan mengirim tugas, komunikasi,
memberikan pengumuman.
2) Cloud-based, google classroom menghadirkan teknologi yang
profesional untuk digunakan dilingkungan belajar.
3) Saves time, dirancang untuk menghemat waktu dalam
pembelajaran, pembagian materi ajar, dan penilaian.
4) Free, karena mengaksesnya hanya dengan mendaftar
menggunakan akun google.
5) Flexibel, mudah untuk diakses dan digunakan oleh siapapun
dilingkungan belajar tatap muka maupun secara virtual.
6) Mobile-friendly, mudah untuk digunakan pada perangkat seluler
apapun.
Disamping kelebihan penggunaan google classroom dalam
proses pembelajaran, terdapat pula kekurangan dalam menggunakan
google classroom, seperti yang dikemukakan oleh Ernawati (2018:19)
yaitu sebagai berikut:
14

1) Google classroom mengharuskan peserta didik dan guru untuk


terkoneksi dengan jaringan internet untuk mengaksesnya.
2) Pembelajaran dengan menggunakan google classroom secara
individual sehingga mengurangi pembelajaran sosial peserta
didik.
3) Apabila peserta didik kurang kritis dan terjadi kesalahan materi
akan berdampak pada pengetahuan yang dimiliki.
4) Dalam penggunaannya membutuhkan hardware, software dan
jaringan internet yang tinggi.
Selanjutnya, Hikmatiar, Sulisworo dan Wahyuni (2020:4)
menyatakan bahwa kekurangan dari google classroom yaitu: hasil
pengerjaan tugas mudah ditiru, tidak mudah mengontrol peserta didik
dalam menanggapi respon dari guru, dan kecepatan jaringan menjadi
kendala dalam penggunaan google classroom.
Dari uraian mengenai kelebihan dan kekurangan dari media
google classroom di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan
dari penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran
daring dapat memudahkan guru dalam menyiapkan kelas, dapat
menghemat waktu, pengumpulan tugas dilakukan secara sederhana
dan tanpa kertas, dapat memudahkan peserta didik dalam
mengorganisir tugas dan materi yang telah diberikan, terjalinnya
komunikasi dengan baik, tidak memerlukan dana yang banyak dalam
menggunakannya karena google classroom disediakan tanpa berbayar.
Selain itu, terdapat pula kekurangan dalam penggunaan google
classroom sebagai media pembelajaran, seperti belum semua guru dan
peserta didik memahami cara penggunaannya, memerlukan jaringan
internet yang cukup untuk mengaksesnya, pembelajaran menjadi lebih
banyak bersifat individual, apabila terjadi kesalahpahaman akan suatu
materi maka berdampak kepada pengetahuan peserta didik, dapat
terjadinya plagiat dalam penyelesaian tugas.
15

e. Karakteristik Pembelajaran dengan Google Classroom


Hasbi (2016:9) menyatakan bahwa komponen-komponen
dalam pembelajaran daring melalui media google classroom
diantaranya:
1) Memanfaatkan media komputer seperti digital media dan
computer network.
2) Memanfaatkan jasa teknologi informasi elektronik, sehingga
dapat memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan
cepat dan mudah.
3) Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari secara madiri
(self learning materials).
4) Materi pelajaran dapat disimpan di komputer sehingga dapat
diakses oleh guru dan peserta didik kapan dan dimana saja.
5) Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran, untuk
mengetahui hasil belajar atau administrasi pendidikan dan untuk
memperoleh informasi yang banyak dari berbagai sumber yang
dapat dilihat setiap saat dikomputer.
Pendapat diatas sejalan dengan pendapat Nursalam (dalam
Muntinah, 2015:140) dimana karakteristik pembelajaran dengan
google classroom diantaranya yaitu:
1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer
networking).
3) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning
materials).
4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil belajar dan
hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat
dilihat setiap saat di komputer.
Menurut Tung (Mustofa, Chodzirin dan Sayekti, 2019:154)
pembelajaran daring dengan menggunakan media google classroom
memiliki karakteristik sebagai berikut:
16

1) Materi yang disajikan dalam bentuk grafik, teks, dan multimedia


lain.
2) Materi ajar relatif mudah diperbaharui.
3) Meningkatkan interaksi antara guru dengan peserta didik.
4) Komunikasi dilakukan secara serentak seperti video conference,
chats rooms, atau discussion forums.
5) Dapat menggunakan sumber belajar yang luas di internet.
Dari paparan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
karakteristik pembelajaran dengan menggunakan media google
classroom yaitu bersifat jaringan, memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi, pembelajaran bersifat mandiri, materi pembelajaran
dapat disimpan dan dapat menggunakan sumber belajar lain di
internet.

2. Hasil Belajar Matematika


Hasil belajar matematika merupakan hasil akhir dari suatu proses
belajar matematika sebagai perwujudan usaha yang telah dilakukan
selama proses pembelajaran itu berlangsung. Sementara itu, pencapaian
hasil belajar lebih sering dikaitkan dengan nilai perolehan siswa setelah
proses belajar mengajar dan evaluasi yang diberikan. Sejalan dengan itu
Gagne (dalam Muhammad Zainal Abidin, 2011:8) mengatakan bahwa
hasil belajar matematika adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajar matematikanya atau dapat
dikatakan bahwa hasil belajar matematika adalah perubahan tingkah laku
dalam diri siswa, yang diamati dan diukur dalam bentuk perubahan
pengetahuan, tingkah laku, sikap dan keterampilan setelah mempelajari
matematika. perubahan tersebut diartikan sebagai terjadinya peningkatan
dan pengembangan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar matematika merupakan tolak ukur atau patokan yang menentukan
tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu materi
17

pelajaran matematika setelah mengalami pengalaman belajar yang dapat


diukur melalui tes dan penilaiannya didasarkan pada standar tertentu.
Adnyani (2017:80) “Hasil belajar adalah suatu proses yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di
dalam interaksi dengan lingkungannya”. Hasil belajar matematika adalah
hasil yang dicapai siswa dalam bentuk angka-angka setelah diberikan
suatu tes hasil belajar pada akhir suatu pertemuan, pertengahan semester
maupun akhir semester.
Dengan berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa
memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Hasil belajar tersebut dapat
dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dimyanti
dan Mudjiono, (2006:295) menyatakan bahwa dampak pengajaran adalah
hasil yang dapat diukur dengan segera atau secara langsung, sedangkan
dampak pengiring adalah hasil belajar siswa yang tampak secara tidak
langsung atau merupakan transfer hasil belajar. Dampak pengiring ini
merupakan dampak pembelajaran yang tidak direncanakan, dapat
dikatakan bahwa dampak pengiring adalah hasil belajar lainnya yang
dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran sebagai akibat terciptanya
suasana belajar yang dialami langsung oleh para siswa tanpa pengarahan
langsung dari guru.
Hasil belajar pada aspek kognitif oleh Bloom yang dikutip
Sudjana digolongkan menjadi enam aspek yang tersusun secara hierarki
dari yang sederhana hingga yang kompleks meliputi aspek pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek
pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya
termasuk kognitif tingkat tinggi (Djaali, 2008:77).
Menurut Sudijarto (sebagaimana dalam Nyayu Khodijah,
2016:189) menyatakan bahwa hasil belajar adalah tingkat pernyataan
yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran sesuai
18

dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Karenanya hasil belajar siswa


mencakup tiga aspek yaitu: aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
psikomotorik.
Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat kemampuan atau
kecakapan seseorang sedang belajar dan dapat diukur oleh guru melalui
tes sebagai hasil proses belajar-mengajar. Dengan kata lain, yang
dimaksud hasil belajar matematika adalah penguasaan siswa terhadap
bahan pelajaran matematika di sekolah yang diperoleh setelah mengikuti
kegiatan belajar, sehingga menghasilkan nilai atau skor.
Ada tiga macam hasil belajar menurut Howard Kingsley (Nana
Sudjana, 2004:22), yaitu: keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan
pengertian, sikap dan cita-cita. Sedangkan Ahmadi dan Supriyono
(sebagaimana dalam Nyayu Khodijah, 2016:51) menjelaskan bahwa suatu
proses perubahan baru dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika memiliki
ciri-ciri:(1) terjadi secara sadar; (2) bersifat fungsional; (3) bersifat aktif
dan positif; (4) bukan bersifat sementara; (5) bertujuan dan terarah; dan
(6) mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Berdasarkan berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar matematika adalah perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, secara sengaja, disadari, dan relatif tetap yang berkenaan
dengan ide-ide dan struktur-struktur, yang diatur menurut urutan yang
logis serta mampu mengaitkan simbol-simbol dan struktur-struktur,
sehingga didapat pengertian dan dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari serta dapat diukur untuk mengetahui performan
maksimal siswa dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah
diajarkan selama proses belajar mengajar berlangsung melalui suatu tes
yang disusun secara terencana oleh guru. Dari pengukuran menggunakan
tes ini akan didapatkan skor, sehingga pada dasarnya skor itu merupakan
refleksi dari pencapaian perubahan yang diperoleh oleh siswa, dimana
nantinya skor hasil belajar inilah yang akan dipakai oleh peneliti dalam
bentuk dokumentasi nilai ujian tengah semester matematika siswa.
19

3. Korelasi antara Penggunaan Google Classroom (X) dengan Hasil


Belajar Matematika Siswa (Y)
Google classroom merupakan suatu alat yang dapat membantu
pelaksanaan pembelajaran, serta dapat membantu guru untuk mengatur
dan membuat atau membagikan materi dan menilai tugas tanpa harus
bertatap muka. Google classroom merupakan aplikasi khusus untuk media
pembelajaran daring atau online berbasis internet yang disediakan oleh
Google untuk sekolah dan cukup mudah untuk digunakan. Hal ini
memungkinkan bahwa dengan adanya google classroom terdapat pengaruh
terhadap hasil belajar matematika siswa, sebab google classroom cukup
mudah untuk digunakan dalam proses pembelajaran karena efektif
dikarenakan dalam pembelajaran menggunakan google classroom terdapat
fasilitas yang menunjang dalam kegiatan belajar mengajar dan juga
pembelajaran dapat menggunakan model atau metode apapun dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Hubungan antar variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hubungan kausal. Hubungan kausal merupakan bentuk hubungan
yang sifatnya sebab akibat. Artinya timbulnya variabel Y disebabkan oleh
penerapan variabel X. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini
adalah paradigma sederhana, yaitu paradigma penelitian yang terdiri satu
variabel independen dan dependen. Hal ini dapat digambarkan sebagai
berikut. (Sugiyono, 2016:42).

X Y

Gambar 2.6 Paradigma Sederhana


Keterangan :
X : Penggunaan google classroom
Y : Hasil belajar matematika
r : Korelasi (pengaruh) antara penggunaan google classroom dengan
hasil belajar matematika siswa
20

Jika dua (atau lebih) variabel terikat berjalan paralel, arah


kausalitas disebut korelasi Positif. Artinya bahwa hubungan antar dua
variabel (atau lebih) itu menunjukkan arah yang sama. Jadi, apabila
variabel X mengalami kenaikan atau pertambahan, akan diikuti pula
dengan kenaikan atau pertambahan pada variabel Y; atau sebaliknya:
penurunan atau pengurangan pada variabel X akan diikuti pula dengan
penurunan atau pengurangan pada variabel Y. (Anas Sudijino, 2015:180).
Korelasi Positif

atau

Gambar 2.7 Arah Korelasi Positif


(Anas Sudijono, 2015:181)

Keterangan :
Var X : Pengaruh Penggunaan Google Classroom
Var Y : Hasil Belajar Matematika Siswa

B. Studi Relevan
Penelitian (Safarin Zurimi, 2019) yang berjudul “Penggunaan e-learning
berbasis google classroom sebagai media pendukung dalam pembelajaran
matematika di MTS Negeri Tulehu”. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan sampel
sebanyak 26 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa melalui
penerapan e-learning berbasis google classroom hasil belajar siswa dengan
kualifikasi sangat baik sebanyak 5 siswa yaitu 19,23%, 17 siswa dengan
kualifikasi baik yaitu 65,4%, dan 4 siswa dengan kualifikasi cukup yaitu 15,38%.
Penelitian (Nia Kristiana, 2019) yang berjudul “Pengaruh pembelajaran
online melalui google classroom dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar
21

matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Salatiga”. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif, dan pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan
dengan sampel sebanyak 65 siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
bahwa variasi pembelajaran online melalui google classroom adalah sebesar
13,8% pada kategori rendah, 49,2% pada kategori sedang, dan 36,9% berada pada
kategori tinggi. Variasi fasilitas belajar adalah sebesar 24,6% pada kategori
rendah, 52,3% pada kategori sedang, dan 23,1% berada pada kategori tinggi.
Variasi hasil belajar yang diperoleh adalah sebesar 78,5% siswa belum tuntas,
sedangkan 21,5% siswa sudah tuntas belajar. Terdapat pengaruh negatif antara
pembelajaran online melalui google classroom terhadap hasil belajar matematika
yakni hasil uji t X1 dan Y (-2,182). Terdapat pengaruh negatif antara fasilitas
belajar terhadap hasil belajar matematika yakni hasil uji t X 2 dan Y (-2,093).
Terdapat pengaruh pembelajaran online melalui google classroom dan fasilitas
belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Salatiga,
hasil uji statistik linear berganda yang diperoleh nilai sebesar Fhitung (201,140) >
Ftabel (3,14).
Penelitian (Ervinna Anggraini, 2018) yang berjudul “Pengaruh
pembelajaran blended learning menggunakan aplikasi google classroom terhadap
pemahaman konsep matematis pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 9 Bandar
Lampung”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
eksperimen design dengan menggunakan desain posttest only control design.
Berdasarkan hasil penelitiannya, hasil uji normalitas kelas eksperimen satu
memiliki nilai 0.053, kelas eksperimen dua memiliki nilai 0.068, dan kelas kontrol
memiliki nilai 0.124. Terdapat pengaruh model pembelajaran blended learning
menggunakan google classroom terhadap pemahaman konsep matematis.
Tabel 2.1 Relevan Penelitain
No. Penelitian Judul Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1 Safarin Penggunaan E- Diperoleh bahwa Sama-sama a. Dilakukan
Zurimi, Learning berbasis melalui menggunakan di tempat
2019 Google Classroom penerapan e- google dan waktu
22

Sebagai Media learning berbasis classroom yang


Pendukung dalam google classroom berbeda
Pembelajaran hasil belajar b. Jumlah
Matematika di siswa dengan sampel < 30
MTS Negeri kualifikasi sangat
Tulehu baik sebanyak 5
siswa yaitu
19,23%, 17 siswa
dengan
kualifikasi baik
yaitu 65,4%, dan
4 siswa dengan
kualifikasi cukup
yaitu 15,38%.
2 Nia Pengaruh Terdapat Variabel X a. Jenis
Kristiana, Pembelajaran pengaruh yang penelitian
2019 Online Melalui pembelajaran digunakan yang
Google Classroom online melalui pembelajaran digunakan
dan Fasilitas google classroom melalui google penelitian
Belajar terhadap dan fasilitas classroom asosiatif
Hasil Belajar belajar terhadap b. Subjek yang
Matematika pada hasil belajar diambil
Siswa Kelas VIII matematika siswa dalam
SMP Negeri 4 kelas VIII SMP penelitian
Salatiga Negeri 4 Salatiga peserta
didik kelas
VIII SMP
Negeri 4
Salatiga
3 Ervinna Pengaruh Hasil penelitian Variabel X a. Variabel Y
23

Anggraini, Pembelajaran menunjukkan yang yang


2018 Blended Learning Terdapat digunakan digunakan
Menggunakan pengaruh model google pemahaman
Aplikasi Google pembelajaran classroom konsep
Classroom blended learning matematis
terhadap menggunakan b. Subjek yang
Pemahaman google classroom diambil
Konsep Matematis terhadap dalam
Pada Peserta didik pemahaman penelitian
Kelas VII SMP konsep peserta didik
Negeri 9 Bandar matematis. kelas VII
Lampung SMP Negeri
9 Bandar
Lampung

C. Kerangka Berpikir
Saat ini dunia teknologi informasi dan komunikasi berkembang semakin
canggih. Manusia pada saat ini sangat bergantung dengan teknologi. Hal tersebut
membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar bagi setiap orang. Dengan adanya
teknologi yang semakin canggih dapat memudahkan kita untuk mendapatkan
informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga diikuti dengan
perkembangan internet. Secara tidak langsung pengguna teknologi dan internet
pun juga terus meningkat. Dengan adanya perkembangan teknologi dan internet
yang semakin meningkat cepat, maka membuat teknologi ini berdampak dalam
berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan.
Hal ini menuntut dunia pendidikan untuk senantiasa menyesuaikan
perkembangan teknologi dengan usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan,
khusunya dalam proses belajar mengajar yang akan berlangsung. Arnanto dan
Triyono (2014:319) mengatakan bahwa sudah sepatutnya setiap sekolah mulai
memperhatikan teknologi informasi dan komunikasi serta dunia internet, karena
24

ini dapat menjadi salah satu kunci dalam membuat dunia pendidikan di Indonesia
memiliki standar yang baik.
Salah satu pemanfaatan perkembangan teknologi di bidang pendidikan
dengan adanya media pembelajaran daring (online). Media pembelajaran daring
atau biasa disebut dengan media e-learning merupakan bentuk media
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Dimana menurut Nadziroh (2017:2)
e-learning merupakan metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi
informasi berbasis web yang dapat di akses dari jarak jauh sehingga proses belajar
mengajar yang dilakukan tidak hanya berlangsung di dalam ruang kelas dan dalam
jam tertentu saja namun dapat tetap dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Media pembelajaran daring ini dimanfaatkan dalam kondisi yang terjadi
saat ini, dimana proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan sistem
pembelajaran jarak jauh. Hal ini dikarenakan adanya himbauan dari pemerintah
guna untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19. Maka dari itu sekolah
menggunakan media pembelajaran daring, agar proses belajar mengajar dapat
tetap berjalan dan materi pembelajaran pun dapat tersampaikan kepada peserta
didik. Media pembelajaran daring yang dapat digunakan salah satunya google
classroom. Google classroom merupakan sebuah aplikasi yang dikeluarkan oleh
google dengan berbasis internet sebagai sebuah sistem e-learning berbasis virtual
class sebagai bentuk pembelajaran jarak jauh yang dilakukan melalui media
internet secara virtual di dunia maya.
Google classroom sebagai media pembelajaran daring memiliki kelebihan
diantaranya: dapat memudahkan guru dalam menyiapkan kelas, menghemat
waktu, pengumpulan tugas dilakuakn secara sederhana dan seacara paperless,
memudahkan peserta didik dalam mengorganisir tugas dan materi yang telah
diberikan, terjalainnya komunikasi dengan baik, tidak memerlukan dana yang
banyak dalam menggunakannya karena google classroom disediakan tanpa
berbayar sehingga guru dan peserta didik hanya membutuhkan jaringan internet
untuk dapat mengaksesnya. Untuk menggunakan google classroom dapat diakses
melalui gawai, komputer dan laptop dengan mengunjungi situs
https://classroom.google.com atau dapat juga dengan mengunduh aplikasinya
25

sehingga mendapatkan update informasi atau pemberitahuan yang disampaikan


oleh guru.
Melalui penggunaan media pembelajaran daring google classroom ini
perserta didik akan tertarik untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sehingga
ketika peserta didik sudah tertarik dengan media pembelajaran yang diguankan
dalam proses pembelajaran maka kemampuan peserta didik akan berkembang
secara optimal, dan hasil belajar diperoleh peserta didik pun dapat sesuai dengan
yang diharapkan.
Berdasarkan penjelasan uraian di atas maka kerangka dalam penelitian ini
dapat digambarkan kedalam bagan sebagai berikut:

Kegiatan Belajar Mengajar

Faktor Internal Faktor Eksternal

Keluarga Sekolah Masyarakat

Pemanfaatan perkembangan teknologi dan


internet

Penggunaan media pembelajaran daring


(google classroom)

Membantu dalam proses pembelajaran

Hasil Belajar yang diperoleh

Gambar 2.8 Kerangka Pikir


26

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan (Sugiyono, 2013:64).
Berdasarkan uraian di atas dan merujuk dari kerangka berpikir, maka
hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan google classroom
terhadap hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Kejurugan Negeri
2 Kota Jambi.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 2 Kota Jambi pada siswa kelas XI Jurusan Akutansi. Sekolah ini
terletak di JL. Glatik Pasir Putih Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi.
Sesuai yang tertera pada peta dibawah ini.

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian


2. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitiannya dilaksanakan pada semester genap
tahun ajaran 2020/2021 pada bulan April 2021.

B. Metode dan Desain Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif survey dan metode yang digunakan metode non eksperimen. Penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai mertode penelitian yang berlandaskan pada
filasafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

27
28

bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah


ditetapkan (Sugiyono, 2013:8).
Dengan paradigma penelitiannya sebagai berikut :
r
X Y

Gambar 3.2 Desain Penelitian


Keterangan :
X : Penggunaan Media Google Classroom
Y : Hasil Belajar Matematika Siswa
r : Korelasi antara Penggunaan Google Classroom dengan Hasil
Belajar Matematika Siswa

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80).
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta
didik kelas X Jurusan Akutansi di SMK Negeri 2 Kota Jambi tahun ajaran
2020/2021, yang terdiri dari 4 kelas, yang jumlah keseluruhannya 130
orang. Distribusi siswa berdasarkan kelas dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Jenis Kelamin
No Kelas Total Siswa
Laki-laki Perempuan
1 X AKL 1 11 21 32
2 X AKL 2 8 24 32
3 X AKL 3 10 23 33
4 X AKL 4 13 20 33
Jumlah 130
Sumber : Dokumentasi Sekolah Menengah Kejurua Negeri 2 Kota Jambi.
29

2. Teknik Pengambilan Sampel


Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:81). Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling
dimana pengambilannya secara acak tanpa memperhatikan strata atau
tingkatan dalam anggota kelompok populasi. Simple random sampling
dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen (Sugiyono, 2013:82).
a. Uji Normalitas Populasi
Tujuan uji normalitas adalah untuk melihat sampel tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu uji Chi Kuadrat karena sampel dalam penelitian ini
adalah sampel besar dimana n > 30.
Langkah-langkah uji normalitas sebagai berikut :
a. Menentukan skor besar dan skor kecil
b. Menentukan rentangan (R)
R=H–L+1
c. Menentukan banyaknya kelas
K = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess)
d. Menentukan panjang kelas (I)

I=

e. Menentukan rata-rata atau mean ( ̅



̅

f. Menentukan simpangan baku (S)

√ ∑ ∑
S=

g. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan sebagai


berikut:
30

(1) Menentukan batas kelas yaitu angka skor kiri kelas interval
pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas
interval ditambah 0,5.
(2) Mencari nilai Z – Skor untuk batas kelas interval dengan rumus
̅
Z=

(3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan


menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
(4) Mencari luas setiap interval dengan jalan mengurangkan angka-
angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua,
angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan seterusnya.
(5) Mencari frekuensi yang diharapkan ) dengan cara mengalikan
luas tiap interval dengan jumlah responden.
(6) Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus:

(7) Membandingkan ( ) dengan ( ),

db = k – 3, dan
Kaidah keputusannya:
Jika, , maka distribusi data tidak normal,
Jika, , maka distribusi data normal.
(Riduwan, 2015:188-191).
b. Uji Homogenitas Populasi
Tujuan uji homogenitas ini dilakukan untuk melihat apakah kedua
kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji
homogenitas yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan Uji
Barlet (Riduwan, 2015:185).
Adapun langkah-langkah uji homogenitas, sebagai berikut:
1) Membuat tabel distribusi frekuensi.
2) Menentukan standar deviasi kedua ketiga sampel
3) Menentukan varians ketiga sampel
31

4) Menentukan ketiga sampel


5) Memasukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas
padda table Uji Barlet
6) Menentukan varians gabungan dari ketiga sampel
7) Menghitung log dari varians gabungan
8) Menentukan nilai ∑
9) Menghitung nilai chi kuadrat
10) Membandingkan dengan dengan kriteria sebagai
berikut:
Jika tidak homogen
Jika homogen.
c. Ukuran Sampel
Untuk menentukan sampel digunakan rumus dari Taro Yamane,
yaitu sebagai berikut: (Riduwan, 2015:65)

n=
keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
= presisi yang ditetapkan (d = 10%)
Sehingga diperoleh untuk populasi 179 siswa

n= = = 56,52173913

Karena jumlah sampel sudah didapat, selanjutnya dilakukan


pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proposional random
sampling agar setiap kelas sampel mempunyai kesempatan yang sama
dengan rumus :

Keterangan :
32

= jumlah sampel menurut stratum


= jumlah sampel seluruhnya
= jumlah populasi menurut stratum
= jumlah populasi seluruhnya
Sehingga tiap-tiap kelas diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Masing-masing Kelas
Kelas Populasi Sampel

X AK 1 14

X AK 2 14

X AK 3 15

X AK 4 14

Jumlah 57

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja,
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik ke simpulannya (Sugiyono, 2013:38).
Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel independen atau variabel
bebas dan variabel dependen atau variabel terikat.
a. Variabel bebas (independent variable), merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependent (terikat) (Sugiyono, 2013:39).
b. Variabel terikat (dependent variable), merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
(Sugiyono,2013:39).

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat teridentifikasi bahwa


penelitian ini mengandung dua variabel, yaitu:
33

1. Variabel bebas (independent variable): penggunaan google classroom


(variabel X).
2. Variabel terikat (dependent variable): hasil belajar matematika siswa
(variabel Y).

E. Instrumen Penelitian
1. Penggunaan Google Classroom(X)
a. Definisi Konseptual
Menurut latif (Fauziah, Suryani dan Syahrizal, 2019:184)
google classroom dikenalkan pada Agustus 2014 sebagai alat dalam
membantu pelaksanaan pembelajaran, membantu guru untuk mengatur
dan membuat tugas kelas dengan mudah dan cepat, terjadinya proses
komunikasi antara peserta didik dengan guru tanpa terbatas ruang dan
waktu.
Google Classroom merupakan aplikasi khusus untuk media
pembelajaram daring atau online sehingga dapat memudahkan guru
dalam membuat, membagikan serta mengelompokkan setiap tugas
secara papperless (Soni, 2018:18).
Menurut Nurfalah (2019:49), Google classroom adalah
layanan berbasis internet yang disediakan oleh Google sebagai sebuah
sistem e-learning berbasis virtual class sebagai bentuk pembelajaran
jarak jauh yang dilakukan melalui media internet secara virtual di
dunia maya.
Dengan adanya google classroom maka proses pembelajaran
pun dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, karena media
pembelajaran ini merupakan e-learning berbasis pembelajaran jarak
jauh dengan menggunakan jaringan internet.
Selain itu google classroom juga mempunyai banyak fitur yang
praktis dan efisien. Kelas pembelajaran akan tetap tersimpan meski
secara online, interaksi guru dan siswa juga dapat terjalin dengan baik.
Pembelajaran akan terasa lebih mudah karena google classroom ini
34

dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Sehingga saat pendidik
menggunakan google classroom pendidik juga dapat memanfaatkan
google calender untuk mengingatkan peserta didik tentang jadwal atau
tugas yang ada. Dengan demikian, Google Classroom dapat membantu
memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dengan lebih mendalam. Hal ini disebabkan karena baik
siswa maupun guru dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan
tugas, dan berdiskusi tentang pelajaran dimanapun tanpa terikat batas
waktu jam pelajaran. Hal tersebut proses pembelajaran lebih menarik
dan lebih efisien dalam hal pengelolaan waktu, dan tidak ada alasan
lagi siswa lupa tentang tugas yang sudah diberikan oleh guru (Pradana
dan Harimurti, 2017:60).
Karakteristik pembelajaran dengan google classroom
diantaranya sebagai berikut: (Nursalam dalam Muntinah, 2015:140)
1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer
networking).
3) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning
materials).
4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil belajar dan
hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat
dilihat setiap saat di komputer.
b. Definisi Operasional
Yang dimaksud dengan penggunaan google classroom dalam
penelitian ini adalah pemanfaatan google classroom sebagai media
pembelajaran online pada mata pelajaran matematika yang dapat
diakses dengan menggunakan jaringan internet. Google classroom
merupakan salahsatu akses gratis yang memudahkan guru dalam
proses pembelajaran jarak jauh, dan merupakan sebuah alat yang
mudah untuk digunakan oleh pengguna, serta mampu menciptakan
35

peluang yang sama bagi semua siswa dan mendorong siswa untuk
belajar lebih mandiri.
Selain itu google classroom juga mempunyai banyak fitur yang
praktis dan efisien. Memudahkan peserta didik dalam mengorganisir
tugas dan materi yang telah diberikan, tidak memerlukan dana yang
banyak dalam menggunakannya karena google classroom disediakan
tanpa berbayar. Pembelajaranpun akan terasa lebih mudah karena
google classroom ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Google Classroom dapat membantu memudahkan guru dan
siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan lebih
mendalam. Hal ini disebabkan karena baik siswa maupun guru dapat
mengumpulkan tugas, mendistribusikan tugas, dan berdiskusi tentang
pelajaran dimanapun tanpa terikat batas waktu jam pelajaran. Hal
tersebut proses pembelajaran lebih menarik dan lebih efisien dalam hal
pengelolaan waktu, dan tidak ada alasan lagi siswa lupa tentang tugas
yang sudah diberikan oleh guru.
c. Kisi-kisi Instrumen
Pada variabel bebas (penggunaan google classroom) ini
peniliti menggunakan instrumen berupa kuesioner. Sebelum membuat
kuesioner diperlukan kisi-kisi untuk mempermudah pembuatan
kuesioner.
Adapun kisi-kisi instrumennya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penggunaan Google Classroom
VARIABEL INDIKATOR NO.ITEM JUMLAH
Tampilan fasilitas/fitur pada 1, 2, 3, 4, 5, 6 6
Penggunaan google classroom
Google Penyedian materi 7, 8, 9 3
Classroom Kemandirian dalam belajar 10, 11, 12 3
Pelaksanaan pembelajaran 13, 14, 15 3
Jumlah 15
36

Rentang skor skala likert dalam penelitian ini dimulai dari satu
sampai lima, sebagai berikut :
Tabel 3.4 Skala Pengukuran Dalam Data
No Keterangan Skor
1. Sangat Tidak Setuju 1
2. Tidak Setuju 2
3. Ragu-ragu 3
4. Setuju 4
5. Sangat Setuju 5

2. Hasil Belajar Matematika


a. Definisi Konseptual
Hasil belajar matematika adalah suatu perubahan kemampuan
yang dinyatakan dalam bentuk skor dan menjadi tolak ukur
ketercapaian tujuan pembelajaran berupa ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik yang diperoleh setelah melakukan kegiatan bealajar
matematika yang berisi simbol-simbol.
b. Definisi Operasional
Hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah berupa skor atau nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran matematika secara online menggunakan google
classroom. Data hasil belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dari
hasil dokumentasi nilai ujian tengah semester kelas X Akutansi di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi.
c. Kisi-kisi Instrumen
Pada variabel terikat (hasil belajar matematika) ini peneliti
menggunakan instrumen berupa dokumentasi. Dokumentasi adalah
mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, hasil nilai,
transkip bahasa, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda dan sebagainya (Arikunto, 2013:274). Dokumen yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah hasil nilai ujian tengah semester
37

peserta didik, dan digambarkan dengan nilai ketuntasan pada nilai


KKM sekolah. Data tersebut akan digunakan untuk melihat hasil
pembelajaran setelah menggunakan google classroom.

3. Kalibrasi Instrumen
a. Uji Validitas Angket
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesalahan suatu instrumen.
Langkah-langkah uji validitas:
(1) Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas adalah
Korelasi Product Moment:
∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan :
: Koefisien validitas skor butir soal
: Jumlah responden
: Skor butir soal tertentu untuk setiap responden
: Skor total untuk setiap peserta didik
(2) Menghitung harga



(3) Mencari apabila diketahui signifikansi untuk
dan derajat kebebasan
(4) Membuat kaidah keputusan dengan membandingkan
dengan .
Kaidah keputusan:
Jika berarti item pernyataan Valid
Jika bearti item pernyataan tidak valid
(Riduwan, 2015:228-229).
38

b. Uji Reliabilitas Angket


Reliabilitas adalah menunjukkan pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data instrumen tersebut (Suharsimi Arikunto, 2002).
Dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha. Langkah-langkah
mencari nilai reliabilitas dengan metode alpha sebagai berikut:
(1) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:


=
(2) Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:
∑ =
(3) Menghitung varians total dengan rumus:


=
(4) Masukkan nilai alpha dengan rumus:

( )( )

Keterangan :
: Nilai Reliabilitas
∑ : Jumlah varians skor tiap-tiap item
: Varians total
: Jumlah item
(5) Membuat keputusan dengan membandingkan dengan .
Kaidah keputusan :
Jika ≥ bearti reliabel
Jika < bearti tidak reliabel
39

F. Teknik Analisis Data


Untuk menguji kebenaran dan kepalsuan hipotesis dan menjawab rumusan
yang telah diajukan maka dilakukan analisis data. Namun sebelum analisis data
lebih lanjut aka terlebih dahulu perlu dilakukan uji normalitas, uji homoenitas dan
uji literitas regresi.
1) Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk melihat sampel tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu uji Chi Kuadrat karena sampel dalam penelitian ini adalah
sampel besar dimana n > 30.
Langkah-langkah uji normalitas sebagai berikut :
a. Menentukan skor besar dan skor kecil
b. Menentukan rentangan (R)
R=H–L+1
c. Menentukan banyaknya kelas
K = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess)
d. Menentukan panjang kelas (I)

I=

e. Menentukan rata-rata atau mean ( ̅



̅

f. Menentukan simpangan baku (S)

√ ∑ ∑
S=

g. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan sebagai


berikut:
(1) Menentukan batas kelas yaitu angka skor kiri kelas interval
pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas
interval ditambah 0,5.
(2) Mencari nilai Z – Skor untuk batas kelas interval dengan rumus
40

̅
Z=

(3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan


menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
(4) Mencari luas setiap interval dengan jalan mengurangkan angka-
angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua,
angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan seterusnya.
(5) Mencari frekuensi yang diharapkan ) dengan cara mengalikan
luas tiap interval dengan jumlah responden.
(6) Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus:

(7) Membandingkan ( ) dengan ( ),

db = k – 3, dan
Kaidah keputusannya:
Jika, , maka distribusi data tidak normal,
Jika, , maka distribusi data normal.
(Riduwan, 2015:188-190).

2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah kedua kelompok
mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda varians.
Langkah-langkah perhitungan sebagai berikut :
a. Mencari nilai varians terbesar dan varian terkecil.

=
b. Membandingkan nilai dengan dengan rumus:
(untuk varians terbesar)
(untuk varians terkecil)
41

c. Kedua variabel dikatan homogen apabila pada taraf signifikan = 0,05


dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika , tidak homogen
Jika , homogen
(Karunia Eka Lestari, 2015:248).

3) Uji Linearitas Regresi


Untuk linearitas regresi sederhana pada penelitian ini menggunakan
rumus anava. Langkah-langkah uji linearitas regresi sederhana adalah sebagai
berikut:
a. Menentukan jumlah kuadrat regresi

b. Menentukan jumlah kuadrat regresi


∑ ∑
{∑ }
c. Menghitung jumlah kuadrat residu
∑ ( )

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu

=
g. Menghitung jumlah kuadrat eror

∑ {∑ }
h. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok

i. Menghitung jumlah rata-rata kuadrat tuna cocok


42

=
j. Menghitung jumlah rata-rata kuadrat error (

=
k. Mencari nilai dengan rumus:

l. Menentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji


linier:
Jika maka terima bearti linier
Jika maka data berpola tidak linier
m. Mencari nilai dengan menggunakan tabel F dengan rumus:

n. Membandingkan dengan , kemudian disimpulkan


(Riduwan, 2015:200-202).

4) Uji Hipotesis
Setelah melakukan uji homogenitas dan uji normalitas, maka
dilakukan uji hipotesis dan rumus yang digunakan adalah rumus Product
Moment dengan sampel besar sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Korelasi Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r
tidak lebih dari harga ( Apabila nilai artinya
korelasinya negatif sempurna, artinya tidak ada korelasi, dan
berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan harga akan dikonsultasikan
dengan tabel interpretasi nilai sebagai berikut : (Riduwan, 2015:227-228).
43

Tabel 3.5 Interpretasi Koefesien Korelasi Nilai r


Interval Koefesien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Langkah-Langkah Uji Korelasi Pearson Product Moment :


1) Buatlah dan dalam bentuk kalimat
2) Buatlah dan dalam bentuk statistik
3) Buatlah Tabel Penolong untuk Menghitung nilai korelasi
4) Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
5) Selanjutnya menentukan besarnya sumbangan (koefisien diterminan
atau koefisien penentu) variabel X terhadap variabel Y dengan rumus:

6) Menguji signifikansi dengan rumus :



Dengan kaidah keputusan:


Jika dari , maka signifikan
Jika dari , maka tidak signifikan
7) Ketentuan tingkat kesalahan ( ) = 0,05 atau 0,01 dengan derajat
kebebasan (dk) = 2
8) Menarik kesimpulan
(riduwan, 2015:228-229)
44

G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah hipotesis yang dibuat atau digunakan untuk
menguji hipotesis penelitian.
Hipotesis yang diajkkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
: ( hipotesis alternatif ( ) diterima. Artinya ada
pengaruh yang signifikan antara penggunaan google classroom dengan
hasil belajar matematika siswa
: ( hipotesis nol ( ) ditolak. Artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara penggunaan google classroom dengan
hasil belajar matematika siswa
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Jambi. Adapun tujuan dari
penelitian ini untuk membuktikan adanya pengaruh penggunaan google classroom
terhadap hasil belajar matematika siswa. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan simple random samping. Sebelum pengambilan
sampel dilakukan, populasi terlebih dahulu harus berdistribusi normal dan
bervarian homogen.
Uji normalitas populasi menggunakan uji chi kuadrat (perhitungan
lengkap dapat dilihat pada lampiran 1) diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Populasi
Jumlah Peserta
Kelas Keterangan
Didik
X AKL 1 32 3,2547 7,815 Normal
X AKL 2 32 5,6087 9,488 Normal
X AKL 3 33 2,9741 9,488 Normal
X AKL 4 33 6,8444 9,488 Normal

Dari tabel 4.1 diperoleh bahwa maka dapat disimpulkan


bahwa populasi berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas
dengan menggunakan uji barlet (perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran
2). Dalam uji homogenitas diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi
Keterangan

6,0891 7,815 Homogen

45
Dari tabel 4.2 diperoleh = 6,0891 dan = 7,815 sehingga
dapat disimpulkan bahwa maka populasi bervarian homogen.
Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas populasi selanjutnya dilakukan
pegambilan sampel yang terdiri dari 57 peserta didik yang diambil secara random
yang terdiri dari kelas X AKL 1, X AKL 2, X AKL 3 dan X AKL 4.
Sebelum melakukan pengambilan data dari sampel, peneliti melakukan uji
coba instrumen (angket) penggunaan google classroom terlebih dahulu kepada 20
siswa dengan kelas yang sama di luar populasi. Angket yang akan disebarkan
kepada responden dilakukan validasi angket terlebih dahulu yang ditunjukkan
kepada validator. Dengan bimbingan validator, peneliti diberi arahan dan masukan
untuk lebih menyempurnakan angket yang diteliti. Selanjutnya, untuk mengetahui
layak atau tidaknya instrumen, peneliti melakukan uji validitas dan uji reabilitas
instrumen. Hasil perhitungan validitas dengan rumus Korelasi Product Moment di
dapatkan bahwa 15 item pernyataan yang di uji cobakan valid (perhitungan
lengkap dapat dilihat pada lampiran 5).
Uji reabilitas angket juga dilakukan terhadap 15 item pernyatan tersebut
dengan menggunakan rumus Alpha sehingga diperoleh koefisien reliabilitas
sebesar 0,991 dan dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan perhitungan uji
validitas dan uji reliabilitas dapat disimpulkan bahwa angket yang akan digunakan
ini sudah valid dan reliabel sehingga 15 item pernyataan tersebut dapat digunakan
sebagai item untuk angket penelitian (perhitungan lengkap dapat dilihat pada
lampiran 5).
1. Data Hasil Penelitian
Peneliti melakukan pengambilan data Penggunaan Google Classroom
(X) pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan angket dan
dilanjutkan data Hasil Belajar Matematika (Y) yang diperoleh dengan
mengambil dokumen nilai Ujian Tengah Semester siswa. Hasil pengumpulan
data dari Penggunaan Google Classroom dan Hasil Ujian Tengah Semester
Matematika siswa kelas X AKL diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.3
Skor Penggunaan Google Classroom dan Hasil Belajar Matematika Siswa
Skor Penggunaan Skor Hasil Belajar
No Nama Kelas
Google Classroom (X) Matematika (Y)
1 A AKL 4 59 50
2 AA AKL 1 72 70
3 AAP AKL 3 95 95
4 ADL AKL 2 80 80
5 ADP AKL 3 63 62
6 AM AKL 2 64 62
7 AN AKL 3 80 80
8 ARA AKL 1 64 60
9 ASH AKL 2 80 77
10 AY AKL 2 69 65
11 CA AKL 1 49 50
12 CNA AKL 3 73 70
13 CSA AKL 4 89 85
14 CTC AKL 2 64 60
15 DIH AKL 1 68 60
16 DLS AKL 4 91 90
17 DLS AKL 3 64 60
18 DM AKL 2 77 75
19 DP AKL 2 72 70
20 DS AKL 2 72 70
21 EM AKL 4 77 75
22 FA AKL 1 80 79
23 FA AKL 3 75 73
24 KANC AKL 4 65 62
25 KPN AKL 1 89 85
26 L AKL 1 72 70
27 M AKL 4 73 70
28 MA AKL 3 64 65
29 MM AKL 4 75 70
30 MY AKL 1 97 95
31 N AKL 1 84 80
32 NDA AKL 3 72 68
33 NDF AKL 3 75 70
34 NH AKL 3 59 65
35 NK AKL 1 87 85
36 NP AKL 3 73 68
37 NR AKL 4 88 85
38 NS AKL 1 72 65
39 OPA AKL 2 89 85
40 R AKL 4 75 75
41 RA AKL 2 79 77
42 RA AKL 4 91 90
43 RF AKL 1 84 82
44 RR AKL 3 88 87
45 RS AKL 4 81 77
46 RTN AKL 4 90 90
47 SAK AKL 3 90 90
48 SDA AKL 1 80 88
49 SKK AKL 3 84 85
50 TA AKL 4 50 55
51 TJ AKL 2 90 85
52 VCP AKL 1 61 92
53 WA AKL 3 97 95
54 WP AKL 2 79 85
55 YP AKL 2 58 75
56 ZHPS AKL 4 49 40
57 ZSF AKL 2 80 75
2. Besar Skor Penggunaan Google Classroom di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi
Data penggunaan google classroom diperoleh dengan memberikan
langsung angket kepada siswa dengan memfokuskan penelitian pada
penggunaan google classroom terhadap mata pelajaran Matematika, sehingga
diperoleh data sebagai berikut:
a. Sebaran Data
Data:
49 49 50 58 59 59 61 63 64 64
64 64 64 65 68 69 72 72 72 72
72 72 73 73 73 75 75 75 75 77
77 79 79 80 80 80 80 80 80 81
84 84 84 87 88 88 89 89 89 90
90 90 91 91 95 97 97
b. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi = 97
Skor terendah = 49
c. Menentukan rentang (R)
R =H–L+1
= 97 – 49 + 1
= 49
d. Menentukan banyak kelas
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 57
= 1 + 5,794387024
= 6,794387024 7
e. Mencari nilai panjang kelas (I)

= 7
f. Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Penggunaan Google Classroom
Interval
91-97 5 94 8836 470 44180 57 5
84-90 12 87 7569 1044 90828 52 17
77-83 11 80 6400 880 70400 40 28
70-76 13 73 5329 949 69277 29 41
63-69 9 66 4356 594 39204 16 50
56-62 4 59 3481 236 13924 7 54
49-55 3 52 2704 156 8112 3 57
∑ 57 4329 335925

g. Menggambar grafik polygon

Poligon Penggunaan Google

Gambar 4.1 Poligon Penggunaan Google Classroom


h. Mencari mean ̅
̅ =∑

= 75,95

i. Mencari median (Md)

( )

= 69,5 + ( ) 7

= 69,5 + 6,7308
= 76,23

j. Mencari modus

( )

= 69,5 + ( )

= 69,5 + ( )

= 69,5 + 3,85
= 73,35

k. Mencari standar deviasi ( )

√∑ (

)

=√ ( )

=√

=√
= 11,20
3. Besar Skor Hasil Belajar Matematika Siswa di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi
Data hasil belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dari hasil
dokumentasi nilai Ujian Tengah Semester Matematika siswa yang didapat
melalui guru mata pelajaran Matematika, sehingga diperoleh data sebagai
berikut:
a. Sebaran Data
Data:
40 50 50 55 60 60 60 60 62 62
62 65 65 65 65 68 68 70 70 70
70 70 70 70 70 73 75 75 75 75
75 77 77 77 79 80 80 80 82 85
85 85 85 85 85 85 87 87 88 90
90 90 90 92 95 95 95
b. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi = 95
Skor terendah = 40
c. Menentukan rentang (R)
R =H–L+1
= 95 – 40 + 1
= 56
d. Menentukan banyak kelas
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 57
= 1 + 5,794387024
= 6,794387024 7
e. Mencari nilai panjang kelas (I)

= 8
f. Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Ujian Tengah Semester
Interval
88-95 9 91,5 8372,25 823,5 75350,25 57 9
80-87 13 83,5 6972,25 1085,5 90639,25 48 22
72-79 10 75,5 5700,25 755,0 57002,50 35 32
64-71 14 67,5 4556,25 945,0 63787,50 25 46
56-63 7 59,5 3540,25 416,5 24781,75 11 53
48-55 3 51,5 2652,25 154,5 7956,75 4 56
40-47 1 43,5 1892,25 43,5 1892,25 1 57
∑ 57 4223,5 321410,25

g. Menggambar grafik polygon

Poligon Hasil Ujian Tengah Semester

Gamabar 4.2 Poligon Hasil Ujian Tengah Semester


h. Mencari mean ̅
̅ =∑

= 74,1

i. Mencari media (Md)

( )

= 71,5 + ( ) 8

= 71,5 + 2,8
= 74,3

j. Mencari modus

( )

= 71,5 + ( )

= 71,5 + ( )

= 71,5 + 3,8519
= 75,35

k. Mencari standar deviasi ( )

√∑ (

)

=√ ( )

=√
=√
= 12,2
4. Uji Hipotesis
Untuk menjawab kebenaran dan kepalsuan hipotesis dan menjawab
rumusan yang telah diajukan, maka dilakukan analisis data. Namun sebelum
analisis data dilakukan, maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji prasyarat
analisis yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas regresi.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Apabila data tidak berdistribusi normal
maka analisis data akan dilanjutkan mengunakan statistik non parametris.
Namun jika data berdistribusi normal, maka statistik parametris dapat
digunakan.
Uji normalitas data yang digunakan adalah Uji Chi Kuadrat.
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh (perhitungan lengkap
dapat dilihat pada lampiran 10).
1) Data penggunaan google classroom berdistribusi normal <
yaitu 2,3149 < 9,488
2) Data hasil belajar matematika siswa berdistribusi normal <
yaitu 7,9885 9,488
Tabel 4.6
Uji Normalitas Penggunaan Google Classroom dan Hasil Belajar
Variabel
Data Penggunaa Google Hasil Belajar Keputusan
Classroom Matematika
2,3149 9,488 Data
Berdistribusi
7,9885 9,488
Normal
b. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas data dilakukan untuk menguji varians-varians dari
variabel yang diteliti apakah homogen atau tidak. Uji homogenitas yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah uji beda varians, berdasarkan
perhitungan uji homogenitas diperoleh (perhitungan lengkap dapat dilihta
pada lampiran 11).
Tabel 4.7
Uji Homogenitas Penggunaan Google Classroom dan Hasil Belajar
Variabel Rata-rata Varians Keterangan
Penggunaan
75,737 143,5188 1,0643 1,5608
Google classroom
Hasil Belajar artiya data
74,526 152,7501 1,0643 1,5608
Matematika homogen

Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.7 diketahui bahwa


atau , maka data Penggunaan Google Classroom dan
Hasil Belajar Matematika adalah homogen.

c. Uji Linearitas Regresi Data


Uji linearitas regresi data dilakukan untuk mengetahui apakah data
berpola linear atau tidak (perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran
12).
Hasil pengolahan data uji linearitas data penggunaan google
classroom dan hasil belajar matematika siswa disajikan dalam tabel 4.8.
Tabel 4.8
Uji Linearitas Data Penggunaan Google Classroom dan Hasil Belajar
Sumber
Varians
Total 57 325174 - 0,42 2,42
Regresi (a) 1 316587,7895 316587,7895 Kesimpulan:
Regresi (b|a) 1 6656,5542 6656,5542 karena
Residu 55 1929,6563 35,0847
Tuna cocok 22 72,9319 3,3151 atau 0,42 2,42 ,
maka dapat
Kesalahan
24 262,66 7,9594 disimpulkan bahwa
(Eror)
data berpola linier.

Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.8 diketahui bahwa


, maka dapat disimpulkan jika kedua data adalah berpola linear.

d. Uji Hipotesis
Setelah melakukan pengujian prasyarat analisis, data yang
dihasilkan adalah berdistribusi normal, bervarians homogen dan berpola
linear, maka uji korelasi dapat dilanjutkan. Teknik analisis uji korelasi
yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus korelasi
Pearson Product Moment.
Langkah-langkah perhitungan sebagai berikut
1) Buatlah dan dalam bentuk kalimat:
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan google
classroom dengan hasil bealajar matematika siswa
: Tidak terdapat pengaruh penggunaan google classroom
terhadap hasil bealajar matematika siswa
2) Buatlah dan dalam bentuk statistik:
:
:
3) Buatlah Tabel Penolong untuk menghitung nilai korelasi:
Tabel 4.9 Tabel Perhitungan untuk menghitung Korelasi Pearson
Product Moment.
No
1 59 50 3481 2500 2950
2 72 70 5184 4900 5040
3 95 95 9025 9025 9025
4 80 80 6400 6400 6400
5 63 62 3969 3844 3906
6 64 62 4096 3844 3968
7 80 80 6400 6400 6400
8 64 60 4096 3600 3840
9 80 77 6400 5929 6160
10 69 65 4761 4225 4485
11 49 50 2401 2500 2450
12 73 70 5329 4900 5110
13 89 85 7921 7225 7565
14 64 60 4096 3600 3840
15 68 60 4624 3600 4080
16 91 90 8281 8100 8190
17 64 60 4096 3600 3840
18 77 75 5929 5625 5775
19 72 70 5184 4900 5040
20 72 70 5184 4900 5040
21 77 75 5929 5625 5775
22 80 79 6400 6241 6320
23 75 73 5625 5329 5475
24 65 62 4225 3844 4030
25 89 85 7921 7225 7565
26 72 70 5184 4900 5040
27 73 70 5329 4900 5110
28 64 65 4096 4225 4160
29 75 70 5625 4900 5250
30 97 95 9409 9025 9215
31 84 80 7056 6400 6720
32 72 68 5184 4624 4896
33 75 70 5625 4900 5250
34 59 65 3481 4225 3835
35 87 85 7569 7225 7395
36 73 68 5329 4624 4964
37 88 85 7744 7225 7480
38 72 65 5184 4225 4680
39 89 85 7921 7225 7565
40 75 75 5625 5625 5625
41 79 77 6241 5929 6083
42 91 90 8281 8100 8190
43 84 82 7056 6724 6888
44 88 87 7744 7569 7656
45 81 77 6561 5929 6237
46 90 90 8100 8100 8100
47 90 90 8100 8100 8100
48 80 88 6400 7744 7040
49 84 85 7056 7225 7140
50 50 55 2500 3025 2750
51 90 85 8100 7225 7650
52 61 92 3721 8464 5612
53 97 95 9409 9025 9215
54 79 85 6241 7225 6715
55 58 75 3364 5625 4350
56 49 40 2401 1600 1960
57 80 75 6400 5625 6000
∑ 4317 4248 334993 325174 329043

4) Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:


∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

√{ }{ }

√{ }{ }

√{ }{ }

5) Memberikan interpretasi terhadap


Diketahui untuk memastikan hipotesis yang diajukan,
dapat diinterpretasikan menggunakan Tabel Nilai “r” : df = N – 2 =
57 – 2 = 55. Dengan memeriksa Tabel Nilai “r” Product Moment
ternyata df = 55 dalam taraf signifikansi 5% = 0,266 dan 1% =
0,345. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapat
maka diterima, dengan kata lain “Ada
korelasi positif yang signifikan antara penggunaan google
classroom dengan hasil belajar matematika siswa”.
6) Menentukan besarnya sumbangan (koefisien diterminan atau
koefisien penentu) variabel X terhadap variabel Y dengan rumus:

7) Menguji signifikansi dengan cara membandingkan nilai


dengan kemudian ambil kesimpulan.
Dengan kaidah keputusan:
Jika , maka signifikan
Jika , maka tidak signifikan


Berdasarkan perhitungan di atas dengan ketentuan tingkat


kesalahan . Karena sebesar
55 tidak ada ditabel, maka dilakukan interpolasi untuk taraf signifikan
5% sebagai berikut:
Rumus mencari interpolasi tabel :

(riduwan, 2015:237)

Sehingga diperoleh . Ternyata


atau 13,739 1,661 , maka terdapat pengaruh yang signifikan antara
penggunaan google classroom dengan hasil belajar matematika siswa.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota
Jambi pada kelas X jurusan Akutansi (AKL 1, AKL 2, AKL 3 dan AKL 4)
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan google classroom
terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan 4 kelas yang
terdiri dari 57 sampel.
Sebelum melakukan pengambilan data yang berupa pengisian angket
untuk penggunaan google classroom dan hasil belajar matematika melalui
dokumentasi nilai ujian tengah semester siswa, maka dilakukan uji coba
instrumen (angket). Setelah menghitung dan mengolah data, penulis menemukan
hasil penelitian berupa skor penggunaan google classroom yang didapat dari
instrumen angket dengan nilai maksimumnya adalah 97 dan minimumnya adalah
49. Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 75,95, median 76,23,
modus 73,35 dan standar deviasi sebesar 11,2. Hasil belajar matematika siswa
yang diperoleh dari hasil dokumentasi nilai ujian tengah semester dengan skor
nilai maksimumnya 95 dan minimumnya 40. Dari data tersebut didapat rata-
ratanya sebesar 74,1, median 74,3, modus 75,35 dan standar deviasinya sebesar
12,2.
Untuk mengetahui apakah data berpola linear atau tidak maka dilakukan
analisis prasyarat data dengan menggunakan uji linearitas regresi. Dari hasil uji
linearitas regresi pada taraf signifikansi 5% diperoleh atau
0,42 2,42 maka diterima artinya metode regresi berpola linear. Setelah
melakukan pengujian prasyarat analisis, maka uji korelasi dapat dilanjutkan.
Selanjutnya data dianalisis dengan uji Pearson Product Moment untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan google
classroom dengan hasil belajar matematika siswa. Dari hasil analisis taraf
signifikansi 5% dan 1% diperoleh . Karena
maka ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
google classroom dengan hasil belajar matematika siswa.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh yang positif antara
penggunaan google classroom dengan hasil belajar matematika siswa. Hal ini
ditunjukkan dari hasil perhitungan korelasi menggunakan uji analisis korelasi
Pearson Product Moment didapat sebesar 0,880. Dengan kata lain antara
penggunaan google classroom dengan hasil belajar matematika siswa terdapat
korelasi yang sangat kuat.
Dengan menggunakan google calssroom materi bahan ajar dapat
dimodifikasi dalam berbagai format sehingga lebih menarik dan dinamis. Siswa
maupun guru dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan tugas, dan berdiskusi
tentang pelajaran dimanapun tanpa terikat batas waktu jam pelajaran. Hal tersebut
proses pembelajaran lebih menarik dan lebih efisien dalam pengelolaan waktu,
dan tidak ada alasan lagi siswa lupa tentang tugas yang sudah diberikan oleh guru.
Selanjtnya guru juga dapat mengirimkan bahan ajar berupa video
pembelajaran yang mudah untuk dipahami siswa dan bisa diputar siswa berulang-
ulang kali dimanapun dan kapanpun. Dengan google classroom siswa belajar
mandiri, membaca dan memahami materi pelajaran secara mandiri. Materi yang
disampaikan oleh gurupun bisa diakses siswa menggunakan handphone (HP),
dimana untuk anak usia SMA pada saat ini memang lagi gemar-gemarnya
menggunakan handphone sehingga dengan menggunakan handphone tersebut
anak lebih tertarik untuk belajar dan mengulang-ulang pembelajaran secara
mandiri dirumah. Sehingga karena sering terjadi pengulangan itu dimungkinkan
hasil belajar siswa bisa meningkat.
Selain itu penggunaan google classroom dalam proses pembelajaran juga
terdapat kendala, seperti informasi yang didapatkan peneliti dari salah satu guru
matematika yang mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi
yaitu, tidak semua siswa memiliki gawai, baik handphone atau laptop. Kesedian
kuota yang terbatas sehingga siswa sulit untuk dapat terkoneksi dengan jaringan
internet. Guru juga kesulitan untuk memantau aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung dan hasil pengerjaan tugas mudah untuk ditiru atau
dapat terjadinya plagiat dalam penyelesaian tugas.
Tetapi dibalik kendala yang ditemukan, diperoleh bahwa nilai
atau 13,739 1,661 dimana penggunaan google classroom pada penelitian
ini memberikan dampak yang signifikan dengan hasil belajar matematika siswa
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
penggunaan google classroom dengan hasil belajar matematika siswa. Sumbangan
penggunaan google classroom memberikan kontribusi sebesar 77,44% terhadap
hasil belajar matematika dan sisanya 22,56% dipengaruhi faktor lain.
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai
pengaruh penggunaan google classroom terhadap hasil belajar matematika siswa
di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi diperoleh beberapa poin
yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penggunaan google classroom yang didapat melalui angket yang
disebarkan kepada peserta didik yang berupa pernyataan dengan nilai
tertinggi 97 dan nilai terendah 49 maka diperoleh hasil rata-rata sebesar
75,95 dan standar deviasinya sebesar 11,2.
2. Hasil belajar matematika yang didapat melalui dokumentasi nilai ujian
tengah semester dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 40 maka
diperoleh hasil rata-rata sebesar 74,1 dan standar deviasinya sebesar 12,2.
3. Korelasi antara penggunaan google classroom dengan hasil belajar
matematika siswa memiliki korelasi positif diperoleh dari hasil
perhitungan Pearson Product Moment yaitu nilai ini
lebih tinggi dibandingkan pada .
Dari beberapa point diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan (sangat kuat) antara penggunaan google classroom
dengan hasil belajar matematika siswa kelas X Jurusan Akutansi di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi.

64
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, dari penelitian ini ada beberapa saran yang
akan peneliti sampaikan sebagai berikut :
1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan google classroom dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian serupa, bisa
melanjutkan penelitian mengenai penggunaan google classroom dengan
menambahkan lagi pernyataan pada angket untuk melihat hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran matematika.
3. Kepada sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013, pembelajaran ini
cocok diterapkan lebih lanjut untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Arnanto & Triyono. (2014). Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Internet di


SMK Se-Kota Yogyakarta Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan. Jurnal Pendidikan Vokasi.

Arnesi & Hamid. (2015). Penggunaan Media Pembelajaran Online – Offline dan
Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris.
Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam Pendidikan.

Arsyad. (2017). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bloom, B. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan


Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ernawati. (2018). Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom Terhadap


Kualitas Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI MAN 1 Kota Tenggerang. Jurnal Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.

Hikmatiar, Sulisworo, & Wahyuni. (2020). Utilization of Google classroom Based


Learning Management System in Learning. Jurnal Pendidikan Fisika.

Jalinus, N. (2016). Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Khairunnisa, Hakam & Amaliyah. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran


Permainan Monopoli Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
TARBAWY: Indonesia Journal of Islamic Education.

Maharani & Kartini. (2019). Penggunaan Google Classroom Sebagai


Pengembangan Kelas Virtual Dalam Keterampilan Pemecahan Masalah
Topik Kinematika Pada Mahasiswa Jurusan Sistem Komputer.
PENDIPA Journal of Science Education.

Nurfalah. (2019). Optimalisasi E-Learning berbasis Virtual Class dengan Google


classroom sebagai Media Pembelajaran Fisika. Physics Education
Research Journal.

Oemar Hamalik. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.


Pradana, Diemas Bagas Panca dan Harimurti, Rina. (2017). Pengaruh Penerapan
Tools Google Classroom Pada Model Pembelajaran Project Base.
Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal IT- Edu Universitas
Negeri Surabaya.

Riduwan. (2015). Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta.

Simarmata. (2019). Inovasi Pendidikan Lewat Trnasformasi Digital. Medan:


Yayasan Kita Menulis.

Soni. (2018). Optimalisasi Pemanfaatan Google classroom Sebagai Media


Pembelajaran di SMK Negeri 1 Bangkinang. Jurnal Pengabdian Untuk
Mu Negeri.

Sudjana, Nana. (2013). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. (2016). Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (A. S. Wardan


(ed);Revisi). PT Remaja Rosdakarya.

Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat


Belajar Mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan.

Wicaksono, Vicky Dwi dan Putri Rachmadyanti. Pembelajaran Blended Learning


Melalui Google Classroom Di Sekolah Dasar. Surabaya: Jurnal
Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI.

Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenamedia


Group.

Yusuf, B. B. (2017). Konsep dan Indikator Pemnbelajaran Efektif. In Jurnal


Kajian Pembelajaran dan Keilmuan.
Lampiran 1. Uji Normalitas Populasi

UJI NORMALITAS POPULASI

Uji normalitas populasi dilakukan dengan cara menggunakan data hasil


nilai ulangan harian matematika kelas X Akutansi di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 2 Kota Jambi. Langkah-langkah uji normalitas sebagai berikut :
A. Uji Normalitas Kelas X AKL 1
Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar (X1, X2, X3, ..., Xn).
65 70 75 75 75 77 77 78 80 80
80 80 80 82 82 85 85 85 85 87
87 90 90 90 90 90 90 92 95 95
95 100
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 100
Skor terdendah (L) = 65
b. Menentukan nilai rentang (R)
R=H–L+1
= 100 – 65 + 1
= 36
c. Mencari banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3, 3 Log 32
= 1 + 4,966994928
= 5,966994928 6
d. Mencari nilai panjang kelas (I)

=6
e. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
95-100 4 97,5 9506,25 390,0 38025,00
89-94 7 91,5 8372,25 640,5 58605,75
83-88 6 85,5 7310,25 513,0 43861,50
77-82 10 79,5 6320,25 795,0 63202,50
71-76 3 73,5 5402,25 220,5 16206,75
65-70 2 67,5 4556,25 135,0 9112,50
∑ 32 2694,0 229014,00

f. Menentukan rata-rata atau mean ( ̅ )



̅=

= 84,1875
g. Menentukan simpangan baku (S)
∑ ∑
S=√

=√

=√

=√

=√
= 8,4488
h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:
1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval
ditambah 0,5. Sehingga di dapat : 100,5 ; 94,5 ; 88,5 ; 82,5 ; 76,5 ;
70,5 ; 64,5.
2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
̅

1,93

1,22

0,51

– 0,20

– 0,91

– 1,62

– 2,33
3) Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:
1,93 = 0,4732
1,22 = 0,3888
0,51 = 0,1950
– 0,20 = 0,0793
– 0,91 = 0,3186
– 1,62 = 0,4474
– 2,33 = 0,4901
4) Mencari luas tiap kelas interval denngan jalan mengurangkan angka-
angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya.
0,4732 – 0,3888 = 0,0844
0,3888 – 0,1950 = 0,1938
0,1950 – 0,0793 = 0,1157
0,0793 – 0,3186 = 0,2393
0,3186 – 0,4474 = 0,1288
0,4474 – 0,4901 = 0,0427
5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah siswa (n=38)
0,0844 32 = 2,8696
0,1938 32 = 6,5892
0,1157 32 = 3,7024
0,2393 32 = 7,6576
0,1288 32 = 4,3792
0,0427 32 = 1,4518

Luas
Batas Luas Tiap
Z
Kelas 0-Z Kelas
Interval
100,5 1,93 0,4732
0,0844 2,8696 4 1,1304 1,2778 0,4453
94,5 1,22 0,3888
0,1938 6,5892 7 0,4108 0,1688 0,0256
88,5 0,51 0,1950
0,1157 3,7024 6 2,2976 5,2781 1,4259
82,5 –0,20 0,0793
0,2393 7,6576 10 2,3424 5,4868 0,7165
76,5 –0,91 0,3186
0,1288 4,3792 3 -1,3792 1,9022 0,4344
70,5 –1,62 0,4474
0,0427 1,4518 2 0,5482 0,3005 0,2070
64,5 –2,33 0,4901

6) Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus:

( )=∑

= 0,4453 + 0,0256 +1,4259 + 0,7165 + 0,4344 + 0,2070


= 3,2547
7) Membandingkan ( ) dengan ( )
Dengan membandingkan dengan nilai untuk
dan derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 6 – 3 = 3, maka dicari
pada tabel chi-kuadrat didapat = 7,815 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
Jika artinya distribusi data tidak normal dan
Jika < artinya data berdistribusi normal
Karena < yaitu 3,2547 < 7,815 maka data berdistribusi
Normal.

B. Uji Normalitas Kelas X AKL 2


Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar (X1, X2, X3, ..., Xn).
59 62 65 70 70 72 72 75 75 75
77 77 80 80 80 82 82 85 85 85
90 90 90 90 90 92 92 92 95 95
100 100
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 100
Skor terdendah (L) = 59
b. Menentukan nilai rentang (R)
R=H–L+1
= 100 – 59 + 1
= 42
c. Mencari banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3, 3 Log 32
= 1 + 4,966994928
= 5,966994928 6
d. Mencari nilai panjang kelas (I)

= 5,333333333 6
e. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
95-100 4 97,5 9506,25 390,0 38025,00
89-94 8 91,5 8372,25 732,0 66978,00
83-88 3 85,5 7310,25 256,5 21930,75
77-82 7 79,5 6320,25 556,5 44241,75
71-76 5 73,5 5402,25 367,5 27011,25
65-70 3 67,5 4556,25 202,5 13668,75
59-64 2 61,5 3782,25 123,0 7564,50
∑ 32 2628,0 219420,00

f. Menentukan rata-rata atau mean ( ̅ )



̅=

= 82,125
g. Menentukan simpangan baku (S)
∑ ∑
S=√

=√

=√

=√
=√
= 10,7696
h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:
1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval
ditambah 0,5. Sehingga di dapat : 100,5 ; 94,5 ; 88,5 ; 82,5 ; 76,5 ;
70,5 ; 64,5 ; 58,5
2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
̅

1,71

1,15

0,59

0,03

– 0,52

– 1,08

– 1,64

– 2,19
3) Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:
1,71 = 0,4564
1,15 = 0,3749
0,59 = 0,2224
0,03 = 0,0120
– 0,52 = 0,1985
– 1,08 = 0,3599
– 1,64 = 0,4495
– 2,19 = 0,4857
4) Mencari luas tiap kelas interval denngan jalan mengurangkan angka-
angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya.
0,4564 – 0,3749 = 0,0815
0,3749 – 0,2224 = 0,1525
0,2224 – 0,0120 = 0,2104
0,0120 – 0,1985 = 0,1865
0,1985 – 0,3599 = 0,1614
0,3599 – 0,4495 = 0,0896
0,4495 – 0,4857 = 0,0362
5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah siswa (n=39)
0,0815 2,6080
0,1525 4,8800
0,2104 6,7328
0,1865 5,9680
0,1614 5,1648
0,0896 2,8672
0,0362 1,1584

Luas
Batas Luas Tiap
Z
Kelas 0-Z Kelas
Interval
100,5 1,71 0,4564
0,0815 2,6080 4 1,3920 1,9377 0,7430
94,5 1,15 0,3749
0,1525 4,8800 8 3,1200 9,7344 1,9948
88,5 0,59 0,2224
0,2104 6,7328 3 -3,7328 13,9338 2,0696
82,5 0,03 0,0120
0,1865 5,9680 7 1,0320 1,0650 0,1785
76,5 0,52 0,1985
0,1614 5,1648 5 -0,1648 0,0272 0,0053
70,5 1,08 0,3599
0,0896 2,8672 3 0,1328 0,0176 0,0061
64,5 1,64 0,4495
0,0362 1,1584 2 0,8416 0,7083 0,6114
58,5 2,19 0,4857

6) Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus:

( )=∑

= 0,7430 +1,9948 + 2,0696 + 0,1785 + 0,0053 + 0,0061 + 0,6114


= 5,6087
7) Membandingkan ( ) dengan ( )
Dengan membandingkan dengan nilai untuk
dan derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 7 – 3 = 4, maka dicari
pada tabel chi-kuadrat didapat = 9,488 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
Jika artinya distribusi data tidak normal dan
Jika < artinya data berdistribusi normal
Karena < yaitu 5,6087 < 9,488 maka data berdistribusi
Normal.

C. Uji Normalitas Kelas X AKL 3


Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar (X1, X2, X3, ..., Xn).
50 50 58 58 60 62 65 65 70 70
70 70 75 75 75 75 80 80 80 80
80 82 82 85 85 85 90 90 95 95
95 95 98
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 98
Skor terdendah (L) = 50
b. Menentukan nilai rentang (R)
R=H–L+1
= 98 – 50 + 1
= 49
c. Mencari banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3, 3 Log 33
= 1 + 5,011096002
= 6,011096002 7
d. Mencari nilai panjang kelas (I)

=7
e. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
92-98 5 95 9025 475 45125
85-91 5 88 7744 440 38720
78-84 7 81 6561 567 45927
71-77 4 74 5476 296 21904
64-70 6 67 4489 402 26934
57-63 4 60 3600 240 14400
50-56 2 53 2809 106 5618
∑ 33 2526 198628

f. Menentukan rata-rata atau mean ( ̅ )



̅=
=

= 76,5455
g. Menentukan simpangan baku (S)
∑ ∑
S=√

=√

=√

=√

=√
= 12,8382
h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:
1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval
ditambah 0,5. Sehingga di dapat : 98,5 ; 91,5 ; 84,5 ; 77,5 ; 70,5 ; 63,5
; 56,5 ; 49,5
2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
̅

1,71

1,16

0,62

0,07

– 0,47
– 1,02

– 1,56

– 2,11
3) Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:
1,71 = 0,4564
1,16 = 0,3770
0,62 = 0,2324
0,07 = 0,0279
– 0,47 = 0,1808
– 1,02 = 0,3461
– 1,56 = 0,4406
– 2,11 = 0,4826
4) Mencari luas tiap kelas interval denngan jalan mengurangkan angka-
angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya.
0,4564 – 0,3770 = 0,0794
0,3770 – 0,2324 = 0,1446
0,2324 – 0,0279 = 0,2045
0,0279 – 0,1808 = 0,1529
0,1808 – 0,3461 = 0,1653
0,3461 – 0,4406 = 0,0945
0,4406 – 0,4826 = 0,0420
5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah siswa (n=38)
0,0794 33 = 2,6202
0,1446 33 = 4,7718
0,2045 33 = 6,7485
0,1529 33 = 5,0457
0,1653 33 = 5,4549
0,0945 33 = 3,1185
0,0420 33 = 1,3860

Luas
Batas Luas Tiap
Z
Kelas 0-Z Kelas
Interval
98,5 1,71 0,4564
0,0794 2,6202 5 2,3798 5,6634 2,1614
91,5 1,16 0,3770
0,1446 4,7718 5 0,2282 0,0521 0,0109
84,5 0,62 0,2324
0,2045 6,7485 7 0,2515 0,0633 0,0094
77,5 0,07 0,0279
0,1529 5,0457 4 -1,0457 1,0935 0,2167
70,5 -0,47 0,1808
0,1653 5,4549 6 0,5451 0,2971 0,0545
63,5 -1,02 0,3461
0,0945 3,1185 4 0,8815 0,7770 0,2492
56,5 -1,56 0,4406
0,0420 1,3860 2 0,6140 0,3770 0,2720
49,5 -2,11 0,4826

6) Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus:

( )=∑

= 2,1614 + 0,0109 + 0,0094 + 0,2167 + 0,0545 + 0,2492 + 0,2720


= 2,9741
7) Membandingkan ( ) dengan ( )
Dengan membandingkan dengan nilai untuk
dan derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 7 – 3 = 4, maka dicari
pada tabel chi-kuadrat didapat = 9,488 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
Jika artinya distribusi data tidak normal dan
Jika < artinya data berdistribusi normal
Karena < yaitu 2,9741 < 9,488 maka data berdistribusi
Normal.

D. Uji Normalitas Kelas X AK 4


Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar (X1, X2, X3, ..., Xn).
59 59 60 60 60 63 65 65 66 68
70 70 70 72 75 75 77 80 80 80
85 85 85 85 87 90 90 90 90 92
95 98 100
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 100
Skor terdendah (L) = 59
b. Menentukan nilai rentang (R)
R=H–L+1
= 100 – 59 + 1
= 42
c. Mencari banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3, 3 Log 33
= 1 + 5,011096002
= 6,011096002 7
d. Mencari nilai panjang kelas (I)

=6
e. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
95-100 3 97,5 9506,25 292,5 28518,75
89-94 5 91,5 8372,25 457,5 41861,25
83-88 5 85,5 7310,25 427,5 36551,25
77-82 4 79,5 6320,25 318,0 25281,00
71-76 3 73,5 5402,25 220,5 16206,75
65-70 7 67,5 4556,25 472,5 31893,75
59-64 6 61,5 3782,25 369,0 22693,50
∑ 33 2557,5 203006,25

f. Menentukan rata-rata atau mean ( ̅ )



̅=

= 77,5
g. Menentukan simpangan baku (S)
∑ ∑
S=√

=√

=√

=√

=√
= 12,2474
h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:
8) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval
ditambah 0,5. Sehingga di dapat : 100,5 ; 94,5 ; 88,5 ; 82,5 ; 76,6 ;
70,5 ; 64,5 ; 58,5.
9) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
̅

1,88

1,39

0,81

0,41

– 0,81

– 0,57

– 1,06

– 1,55
10) Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:
1,88 = 0,4699
1,39 = 0,4177
0,81 = 0,2910
0,41 = 0,1591
– 0,81 = 0,2910
– 0,57 = 0,2157
– 1,06 = 0,3554
– 1,55 = 0,4394
11) Mencari luas tiap kelas interval denngan jalan mengurangkan angka-
angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya.
0,4699 – 0,4177 = 0,0522
0,4177 – 0,2910 = 0,1267
0,2910 – 0,1591 = 0,1319
0,1591 – 0,2910 = 0,1319
0,2910 – 0,2157 = 0,0753
0,2157 – 0,3554 = 0,1397
0,3554 – 0,4394 = 0,0840
12) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah siswa (n=38)
0,0522 33 = 1,7226
0,1267 33 = 4,1811
0,1319 33 = 4,3527
0,1319 33 = 4,3527
0,0753 33 = 2,4849
0,1397 33 = 4,6101
0,0840 33 = 2,7720

Luas
Batas Luas Tiap
Z
Kelas 0-Z Kelas
Interval
100,5 1,88 0,4699
0,0522 1,7226 3 1,2774 1,6318 0,9473
94,5 1,39 0,4177
0,1267 4,1811 5 0,8189 0,6706 0,1604
88,5 0,81 0,2910
0,1319 4,3527 5 0,6473 0,4181 0,0961
82,5 0,41 0,1591
0,1319 4,3527 4 -0,3527 0,1244 0,0286
76,5 -0,81 0,2910
0,0753 2,4849 3 0,5151 0,2653 0,1068
70,5 -0,57 0,2157
0,1397 4,6101 7 2,8399 8,0650 1,7494
64,5 1,06 0,3554
0,0840 2,7720 6 3,2280 10,4110 3,7558
58,5 1,55 0,4394
13) Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus:

( )=∑

= 0,9473 + 0,1604 + 0,0961 + 0,0286 + 0,1068 + 1,7494 + 3,7558


= 6,8444
14) Membandingkan ( ) dengan ( )
Dengan membandingkan dengan nilai untuk
dan derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 7 – 3 = 4, maka dicari
pada tabel chi-kuadrat didapat = 9,488 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
Jika artinya distribusi data tidak normal dan
Jika < artinya data berdistribusi normal
Karena < yaitu 6,8444 < 9,488 maka data berdistribusi
Normal.
Lampiran 2. Uji Homogenitas Populasi

UJI HOMOGENITAS POPULASI

Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas


untuk mengetahui bisa atau tidak penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 2 Kota Jambi di Kelas X AKL 1, X AKL 2, X AKL 3, X AKL 4.
Uji homogenitas populasi dilakukan dengan cara menggunakan data hasil nilai
ulangan harian matematika siswa.
A. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
1. Kelas AKL 1
Data:
65 70 75 75 75 77 77 78 80 80
80 80 80 82 82 85 85 85 85 87
87 90 90 90 90 90 90 92 95 95
95 100
a. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi (H) = 100
Skor terdendah (L) = 65
b. Menentukan nilai rentangan (R)
R=H–L+1
= 100 – 65 + 1
= 36
c. Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 32
= 1 + 4,966994928
= 5,966994928 6
d. Menentukan panjang kelas atau interval (I)
=

=6
e. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
95-100 4 2 4 8 16
89-94 7 1 1 7 7
83-88 6 0 0 0 0
77-82 10 -1 1 -10 10
71-76 3 -2 4 -6 12
65-70 2 -3 9 -6 18
∑ 32 -7 63

2. Kelas AKL 2
Data:
59 62 65 70 70 72 72 75 75 75
77 77 80 80 80 82 82 85 85 85
90 90 90 90 90 92 92 92 95 95
100 100
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 100
Skor terdendah (L) = 59
b. Menentukan nilai rentang (R)
R=H–L+1
= 100 – 59 + 1
= 42
c. Mencari banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 32
= 1 + 4,966994928
= 5,966994928 6
d. Mencari nilai panjang kelas (I)

= 5,333333333 6
f. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
95-100 4 3 9 12 36
89-94 8 2 4 16 32
83-88 3 1 1 3 3
77-82 7 0 0 0 0
71-76 5 -1 1 -5 5
65-70 3 -2 4 -6 12
59-64 2 -3 9 -6 18
∑ 32 14 106

3. Kelas AKL 3
Data:
50 50 58 58 60 62 65 65 70 70
70 70 75 75 75 75 80 80 80 80
80 82 82 85 85 85 90 90 95 95
95 95 98
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 98
Skor terdendah (L) = 50
b. Menentukan nilai rentang (R)
R=H–L+1
= 98 – 50 + 1
= 49
c. Mencari banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 33
= 1 + 5,011096002
= 6,011096002 7
d. Mencari nilai panjang kelas (I)

=7
f. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
92-98 5 3 9 15 45
85-91 5 2 4 10 20
78-84 7 1 1 7 7
71-77 4 0 0 0 0
64-70 6 -1 1 -6 6
57-63 4 -2 4 -8 16
50-56 2 -3 9 -6 18
∑ 33 12 112

4. Kelas AKL 4
Data:
59 59 60 60 60 63 65 65 66 68
70 70 70 72 75 75 77 80 80 80
85 85 85 85 87 90 90 90 90 92
95 98 100
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 100
Skor terdendah (L) = 59
b. Menentukan nilai rentang (R)
R=H–L+1
= 100 – 59 + 1
= 42
c. Mencari banyak kelas (K)
d. K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3, 3 Log 33
= 1 + 5,011096002
= 6,011096002 7
e. Mencari nilai panjang kelas (I)

=6
f. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
95-100 3 3 9 9 27
89-94 5 2 4 10 20
83-88 5 1 1 5 5
77-82 4 0 0 0 0
71-76 3 -1 1 -3 3
65-70 7 -2 4 -14 28
59-64 6 -3 9 -18 54
∑ 33 -11 137
B. Menentukan Standar Deviasi
1. Kelas X AKL 1

∑ ∑
= √ ( )

= √ ( )

= √
= √
=
= 8,315788824 8,3158
2. Kelas X AKL 2
∑ ∑
= √ ( )

= √ ( )

= √

= √
=
= 10,59997052 10,5910
3. Kelas X AKL 3
∑ ∑
= √ ( )

= √ ( )

= √
= √
=
= 12,64213951 12,6421
4. Kelas X AKL 4
∑ ∑
= √ ( )

= √ ( )

= √
= √
=
= 12,06045378 12,0605

C. Menentukan Varians ( ) tiap Kelas Populasi


1. Kelas X AKL 1
= = 69,15252964 = 69,1526
2. Kelas X AKL 2
= = 112,169281 = 112,1693
3. Kelas X AKL 3
= = 159,8226924 = 159,8227
4. Kelas X AKL 4
= = 145,4556603 = 145,4557

D. Menentukan log
1. Log = log (69,1526) = 1,8399
2. Log = log (112,1693) = 2,0499
3. Log = log (159,8227) = 2,2036
4. Log = log (145,4557) = 2,1627
E. Memasukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel
Uji Barlet
Sampel Log (Log )
X AKL 1 31 69,1526 1,8399 57,0369
X AKL 2 31 112,1693 2,0499 63,5469
X AKL 3 32 159,8227 2,2036 70,5152
X AKL 4 32 145,4557 2,1627 69,2064
∑ 126 260,3054

F. Menghitung varians gabungan dari keempat sampel


( ) ( )
=

= 122,1411

G. Menentukan log dari varians gabungan


Log log (122,1411)
2,0869

H. Menentukan nilai B
log ∑
2,0869 126
262,9494
I. Menentukan nilai Chi Kuadrat
= (ln 10) ( ∑ log
= (2,303) (262,9494 260,3054)
= (2,303) (2,644)
= 6,0891

J. Membandingkan
Dengan taraf signifikan ( ) = 0,05 dan derajat kebebasan
, diperoleh nilai = 6,0891 dan = 7,815 , dimana
artinya sampel bersifat Homogen.
Lampiran 3. Kisi-kisi Uji Coba Angket

KISI-KISI UJI COBA ANGKET PENGGUNAAN GOOGLE


CLASSROOM

VARIABEL INDIKATOR NO.ITEM JUMLAH


Tampilan fasilitas/fitur pada
1, 2, 3, 4, 5, 6 6
Penggunaan google classroom
Google Penyedian materi 7, 8, 9 3
Classroom Kemandirian dalam belajar 10, 11, 12 3
Pelaksanaan pembelajaran 13, 14, 15 3
Jumlah 15
Lampiran 4. Angket Uji Coba Penggunaan Google Classroom

ANGKET PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM

I. Petunjuk pengisian angket :


1. Sebelum mengisi pernyataan, bacalah petunjuk pengisian dengan cermat.
2. Angket ini terdiri dari 15 pernyataan.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda (√) pada
jawaban yang anda pilih.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RG = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
II. Identitas Responden :
Nama :
Kelas :
NO. PERNYATAAN SS S RG TS STS
Saya mudah memahami cara penggunaan
1.
fasilitas/fitur pada Google Classroom
Tampilan pada Google Classroom sangat
2.
jelas dan mudah dipahami
Kemudahan dalam penggunaan Google
3.
Classroom sesuai yang diinginkan
Google Classroom membuat saya lebih
4. tertarik dalam belajar dibandingkan
menggunakan buku pelajaran
Media belajar Google Classroom
5. menyediakan forum diskusi yang mudah
diakses
Adanya fitur diskusi di Google Classroom
6. sangat membantu saya untuk mendalami
pelajaran matematika
Google Classroom memudahkan saya
dalam mengunduh dan menyimpan
7.
dokumen materi maupun tugas yang
penting
Guru selalu memberikan materi berbentuk
8.
file yang mudah saya pahami
Dengan Google Classroom memperoleh
9. materi maupun pengumpulan tugas menjadi
lebih fleksibel
Pemanfaatan Google Classroom lebih
10. memudahkan saya dalam memahami materi
matematika secara mandiri
Saya bisa mengerjakan tugas secara mandiri
11.
menggunakan Google Classroom
Saat belajar menggunakan Google
12. Classroom, saya merasa pengetahuan saya
semakin luas
Google Classroom sangat berguna dalam
13.
proses pembelajaran Matematika
Saya mampu memecahkan masalah yang
14. ditemukan dalam belajar menggunakan
Google Classroom
Dengan menggunakan Google Classroom
banyak aktivitas yang dapat dilakukan
15
selain membaca materi dan mengerjakan
tugas
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen (Angket)

VALIDASI INSTRUMEN (ANGKET)

Butir Item
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
ADP 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 5
AH 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
AP 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5
CE 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4
DA 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 3
DWP 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2
H 4 4 3 2 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3
IH 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4
LS 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4
MAZ 3 2 3 1 4 5 3 3 2 2 4 1 3 3 3
KMH 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4
NA 1 3 2 2 3 2 2 3 5 3 3 3 2 1 3
RA 5 5 4 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4
RR 5 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 5 2 3 5
S 3 4 4 2 4 3 5 4 3 2 5 3 3 4 5
SF 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4
STC 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4
TA 4 4 2 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 4 3
WA 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4
ZH 5 5 5 2 4 5 4 2 4 5 5 5 4 5 5
∑ 84 83 77 55 73 78 81 78 78 68 79 68 75 69 79

95
Alat Bantu Perhitungan

65 4225 325 325 325 260 260 260 325 325 325 260 195 195 260 260 325
73 5329 365 365 365 219 365 365 365 365 365 365 365 365 365 365 365
67 4489 335 335 268 201 268 335 268 335 335 268 335 268 335 268 335
63 3969 252 252 252 252 252 252 315 315 252 315 252 252 315 189 252
48 2304 192 192 144 192 144 144 192 144 192 96 192 144 96 96 144
52 2704 208 208 156 156 208 208 208 156 208 156 208 156 208 156 104
54 2916 216 216 162 108 216 216 216 270 162 162 216 216 216 162 162
52 2704 208 156 208 104 156 208 208 208 156 156 208 156 208 156 208
68 4624 340 340 340 204 272 272 340 340 340 340 340 272 340 272 272
42 1764 126 84 126 42 168 210 126 126 84 84 168 42 126 126 126
53 2809 212 212 159 106 212 212 212 212 212 159 212 159 159 159 212
38 1444 38 114 76 76 114 76 76 114 190 114 114 114 76 38 114
43 1849 215 215 172 86 129 86 172 86 86 86 86 86 86 86 172
55 3025 275 220 220 110 165 220 220 220 165 165 220 275 110 165 275
54 2916 162 216 216 108 216 162 270 216 162 108 270 162 162 216 270
60 3600 300 240 240 240 180 240 180 240 240 240 240 240 300 240 240
68 4624 340 340 340 340 272 340 340 340 340 272 204 272 340 272 272
44 1936 176 176 88 88 132 132 132 88 176 88 132 88 132 176 132
61 3721 244 244 305 183 183 244 244 305 244 244 244 183 305 305 244
65 4225 325 325 325 130 260 325 260 130 260 325 325 325 260 325 325
1125 65177 4854 4775 4487 3205 4172 4507 4669 4535 4494 4003 4526 3970 4399 4032 4549
Alat Bantu Perhitungan

25 25 25 16 16 16 25 25 25 16 9 9 16 16 25
25 25 25 9 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
25 25 16 9 16 25 16 25 25 16 25 16 25 16 25
16 16 16 16 16 16 25 25 16 25 16 16 25 9 16
16 16 9 16 9 9 16 9 16 4 16 9 4 4 3
16 16 9 9 16 16 16 9 16 9 16 9 16 9 4
16 16 9 4 16 16 16 25 9 9 16 16 16 9 9
16 9 16 4 9 16 16 16 9 9 16 9 16 9 16
25 25 25 9 16 16 25 25 25 25 25 16 25 16 16
9 4 9 1 16 25 9 9 4 4 16 1 9 9 9
16 16 9 4 16 16 16 16 16 9 16 9 9 9 16
1 9 4 4 9 4 4 9 25 9 9 9 4 1 9
25 25 16 4 9 4 16 4 4 4 4 4 4 4 16
25 16 16 4 9 16 16 16 9 9 16 25 4 9 25
9 16 16 4 16 9 25 16 9 4 25 9 9 16 25
25 16 16 16 9 16 9 16 16 16 16 16 25 16 16
25 25 25 25 16 25 25 25 25 16 9 16 25 16 16
16 16 4 4 9 9 9 4 16 4 9 4 9 16 9
16 16 25 9 9 16 16 25 16 16 16 9 25 25 16
25 25 25 4 16 25 16 4 16 25 25 25 16 25 25
372 357 315 171 273 320 341 328 322 254 325 252 307 259 321
98

UJI VALIDITAS DAN REABILITAS ITEM GOOGLE CLASSROOM

A. Perhitungan Uji Validitas Item Penggunaan Google Classroom


1. Menghitung harga korelasi dan menghitung harga setiap butir
dengan rumus Pearson Product Moment
Pernyataan no 1
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,676

b. =


=

= 3,892

98
99

Pernyataan no 2
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,689

b. =


=

= 4,033

Pernyataan no 3
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,831
100


b. =


=

= 6,338

Pernyataan no 4
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,575

b. =


=

= 2,982
101

Pernyataan no 5
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,590

b. =


=

= 3,100

Pernyataan no 6
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,690
102


b. =


=

= 4,044

Pernyataan no 7
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,710

b. =


=

= 4,278
103

Pernyataan no 8
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,694


b. =


=

= 4,089

Pernyataan no 9
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,589
104


b. =


=

= 3,092

Pernyataan no 10
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,856

b. =


=

= 7,025
105

Pernyataan no 11
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,525

b. =


=

= 2,617

Pernyataan no 12
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,730
106


b. =


=

= 4,532

Pernyataan no 13
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,816

b. =


=

= 5,989
107

Pernyataan no 14
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,756

b. =


=

= 4,900

Pernyataan no 15
∑ ∑ ∑
a. =
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

=
√{ }{ }

=

=

= 0,808
108


b. =


=

= 5,818
Mencari apabila diketahui signifikan untuk = 5% = 0,05 dan dk =
20 – 2 = 18 dengan uji satu pihak, maka diperoleh = 1,734

2. Membuat keputusan dengan membandingkan dengan kaidah


keputusan
Jika bearti item pernyataan Valid
Jika berarti item pernyataan tidak Valid (Invalid)
No Keputusan
1 0,676 3,892 1,734 Valid
2 0,689 4,033 1,734 Valid
3 0,831 6,338 1,734 Valid
4 0,575 2,982 1,734 Valid
5 0,590 3,100 1,734 Valid
6 0,690 4,044 1,734 Valid
7 0,710 4,278 1,734 Valid
8 0,694 4,089 1,734 Valid
9 0,589 3,092 1,734 Valid
10 0,856 7,025 1,734 Valid
11 0,525 2,617 1,734 Valid
12 0,730 4,532 1,734 Valid
13 0,816 5,989 1,734 Valid
14 0,756 4,900 1,734 Valid
15 0,808 5,818 1,734 Valid
109

B. Perhitungan Uji Reabilitas Item Penggunaan Google Classroom


1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:


=
Pernyataan no 1


=

= 0,96
Pernyataan no 2


=

= 0,63
Pernyataan no 3


=

= 0,93
110

Pernyataan no 4


=

= 0,99
Pernyataan no 5


=

= 0,33
Pernyataan no 6


=

= 0,79
111

Pernyataan no 7


=

= 0,65
Pernyataan no 8


=

= 1,19
Pernyataan no 9


=

= 0,89
112

Pernyataan no 10


=

= 1,14
Pernyataan no 11


=

= 0,65
Pernyataan no 12


=

= 1,04
113

Pernyataan no 13


=

= 1,29
Pernyataan no 14


=

= 1,05
Pernyataan no 15


=

= 0,45
114

2. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:


∑ =
∑ =

= 0,96 + 0,63 + 0,93 + 0,99 + 0,33 + 0,79 + 0,65 + 1,19 + 0,89


+ 1,14 + 0,65 + 1,04 + 1,29 + 1,05 + 0,45
= 12,98
3. Menghitung varians total dengan rumus:


=

= 223,0375
4. Masukkan nilai alpha dengan rumus:

( )( )

=( )( )

=
= 0,991372114
Mencari apabila diketahui signifikan = 5% = 0,05 dan
, maka diperoleh = 0,468
8) Membuat keputusan dengan membandingkan dengan .
Kaidah keputusan :
Jika ≥ bearti reliabel
Jika < bearti tidak reliabel
Kesimpulan karena = 0,991 ≥ = 0,468 maka instrumen reliabel.
115

Lampiran 6. Analisis Hasil Uji Coba Angket


ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET PENGGUNAAN GOOGLE
CLASSROOM (ANALISIS INSTRUMENT)

Dari analisis perhitungan validitas dengan rumus Korelasi Product


Moment diatas, didapat bahwa ke-15 item pernyataan yang di uji cobakan valid.
Setelah dilakukan uji validitas dari 15 item pernyataan, kemudian dilakukan uji
reliabilitas angket dengan menggunakan rumus Alpha sehingga diperoleh
koefisien reliabilitas sebesar 0,991.
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa angket yang akan
digunakan ini sudah valid dan reliabel sehingga 15 item pernyataan tersebut dapat
digunakan sebagai item untuk angket penelitian. Metode angket penggunaan
Google Classroom (X) diberi skor pada setiap alternatif jawaban, antara lain :
No Keterangan Skor
1. Sangat Tidak Setuju 1
2. Tidak Setuju 2
3. Ragu-ragu 3
4. Setuju 4
5. Sangat Setuju 5

Jadi, skor maksimumnya adalah 5 15 = 75, dan skor minimumnya


adalah 1 15 = 15.
116

Lampiran 7. Kisi-kisi Angket Penggunaan Google Classroom

KISI-KISI ANGKET PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM

VARIABEL INDIKATOR NO.ITEM JUMLAH


Tampilan fasilitas/fitur pada 1, 2, 3, 4, 5, 6 6
Penggunaan google classroom
Google Penyedian materi 7, 8, 9 3
Classroom Kemandirian dalam belajar 10, 11, 12 3
Pelaksanaan pembelajaran 13, 14, 15 3
Jumlah 15
117

Lampiran 8. Angket Penggunaan Google Classroom

ANGKET PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM

I. Petunjuk pengisian angket :


1. Sebelum mengisi pernyataan, bacalah petunjuk pengisian dengan cermat.
2. Angket ini terdiri dari 15 pernyataan.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda (√) pada
jawaban yang anda pilih.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RG = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
II. Identitas Responden :
Nama :
Kelas :
NO. PERNYATAAN SS S RG TS STS
Saya mudah memahami cara penggunaan
1.
fasilitas/fitur pada Google Classroom
Tampilan pada Google Classroom sangat
2.
jelas dan mudah dipahami
Kemudahan dalam penggunaan Google
3.
Classroom sesuai yang diinginkan
Google Classroom membuat saya lebih
4. tertarik dalam belajar dibandingkan
menggunakan buku pelajaran
Media belajar Google Classroom
5.
menyediakan forum diskusi yang mudah
118

diakses
Adanya fitur diskusi di Google Classroom
6. sangat membantu saya untuk mendalami
pelajaran matematika
Google Classroom memudahkan saya
dalam mengunduh dan menyimpan
7.
dokumen materi maupun tugas yang
penting
Guru selalu memberikan materi berbentuk
8.
file yang mudah saya pahami
Dengan Google Classroom memperoleh
9. materi maupun pengumpulan tugas menjadi
lebih fleksibel
Pemanfaatan Google Classroom lebih
10. memudahkan saya dalam memahami materi
matematika secara mandiri
Saya bisa mengerjakan tugas secara mandiri
11.
menggunakan Google Classroom
Saat belajar menggunakan Google
12. Classroom, saya merasa pengetahuan saya
semakin luas
Google Classroom sangat berguna dalam
13.
proses pembelajaran Matematika
Saya mampu memecahkan masalah yang
14. ditemukan dalam belajar menggunakan
Google Classroom
Dengan menggunakan Google Classroom
banyak aktivitas yang dapat dilakukan
15
selain membaca materi dan mengerjakan
tugas
119

Lampiran 9. Skor Penggunaan Google Classroom dan Hasil Belajar Matematika

SKOR PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM (X) DAN HASIL


BELAJAR MATEMATIKA (Y)

Skor Penggunaan Skor Hasil Belajar


No Nama
Google Classroom (X) Matematika (Y)
1 A 59 50
2 AA 72 70
3 AAP 95 95
4 ADL 80 80
5 ADP 63 62
6 AM 64 62
7 AN 80 80
8 ARA 64 60
9 ASH 80 77
10 AY 69 65
11 CA 49 50
12 CNA 73 70
13 CSA 89 85
14 CTC 64 60
15 DIH 68 60
16 DLS 91 90
17 DLS 64 60
18 DM 77 75
19 DP 72 70
20 DS 72 70
21 EM 77 75
22 FA 80 79
23 FA 75 73
24 KANC 65 62
25 KPN 89 85
120

26 L 72 70
27 M 73 70
28 MA 64 65
29 MM 75 70
30 MY 97 95
31 N 84 80
32 NDA 72 68
33 NDF 75 70
34 NH 59 65
35 NK 87 85
36 NP 73 68
37 NR 88 85
38 NS 72 65
39 OPA 89 85
40 R 75 75
41 RA 79 77
42 RA 91 90
43 RF 84 82
44 RR 88 87
45 RS 81 77
46 RTN 90 90
47 SAK 90 90
48 SDA 80 88
49 SKK 84 85
50 TA 50 55
51 TJ 90 85
52 VCP 61 92
53 WA 97 95
54 WP 79 85
55 YP 58 75
56 ZHPS 49 40
121

57 ZSF 80 75
∑ 4317 4248
122

Lampiran 10. Uji Normalitas Sampel

UJI NORMALITAS SAMPEL

A. Uji Normalitas Penggunaan Google Classroom (X)


Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar (X1, X2, X3, ..., Xn).
49 49 50 58 59 59 61 63 64 64
64 64 64 65 68 69 72 72 72 72
72 72 73 73 73 75 75 75 75 77
77 79 79 80 80 80 80 80 80 81
84 84 84 87 88 88 89 89 89 90
90 90 91 91 95 97 97
1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 97
Skor terdendah (L) = 49
2. Menentukan nilai rentang (R)
R=H–L+1
= 97 – 49 + 1
= 49
3. Mencari banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3, 3 Log 57
= 1 + 5,794387024
= 6,794387024 7
4. Mencari nilai panjang kelas (I)

=7
123

5. Membuat tabel distribusi frekuensi


Interval
91-97 5 94 8836 470 44180
84-90 12 87 7569 1044 90828
77-83 11 80 6400 880 70400
70-76 13 73 5329 949 69277
63-69 9 66 4356 594 39204
56-62 4 59 3481 236 13924
49-55 3 52 2704 156 8112
∑ 57 4329 335925

6. Menentukan rata-rata atau mean ( ̅ )



̅=

= 75,9474
7. Menentukan simpangan baku (S)
∑ ∑
S=√

=√

=√

=√

=√
= 11,2986
124

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:


a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval
ditambah 0,5. Sehingga di dapat : 97,5 ; 90,5 ; 83,5 ; 76,5 ; 69,5 ; 62,5
; 55,5 ; 48,5.
b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
̅

1,91

1,29

0,67

0,05

– 0,57

– 1,19

– 1,81

– 2,43
c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:
1,91 = 0,4719
1,29 = 0,4015
0,67 = 0,2486
0,05 = 0,0199
– 0,57 = 0,2157
– 1,19 = 0,3830
125

– 1,81 = 0,4649
– 2,43 = 0,4025
d. Mencari luas tiap kelas interval denngan jalan mengurangkan angka-
angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya.
0,4719 – 0,4015 = 0,0704
0,4015 – 0,2486 = 0,1529
0,2486 – 0,0199 = 0,2287
0,0199 – 0,2157 = 0,1958
0,2157 – 0,3830 = 0,1673
0,3830 – 0,4649 = 0,0819
0,4649 – 0,4025 = 0,0624
e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah siswa (n=38)
0,0704 57 = 4,0128
0,1529 57 = 8,7153
0,2287 57 = 13,0359
0,1958 57 = 11,1606
0,1673 57 = 9,5361
0,0819 57 = 4,6683
0,0624 57 = 3,5568

Luas
Batas Luas Tiap
Z
Kelas 0-Z Kelas
Interval
97,5 1,91 0,4719
0,0704 4,0128 5 0,9872 0,9746 0,2429
90,5 1,29 0,4015
0,1529 8,7153 12 3,2847 10,7893 1,2379
83,5 0,67 0,2486
0,2287 13,0359 11 -2,0359 4,1449 0,3179
76,5 0,05 0,0199
0,1958 11,1606 13 1,8394 3,3834 0,3032
69,5 –0,57 0,2157
126

0,1673 9,5361 9 -0,5361 0,2874 0,0301


62,5 –1,19 0,3830
0,0819 4,6683 4 -0,6683 0,4466 0,0957
55,5 –1,81 0,4649
0,0624 3,5568 3 -0,5568 0,3100 0,0872
48,5 –2,43 0,4025

f. Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus:

( )=∑

= 0,2429 + 1,2379 + 0,3179 + 0,3032 + 0,0301 + 0,0957 + 0,0872


= 2,3149
g. Membandingkan ( ) dengan ( )
Dengan membandingkan dengan nilai untuk
dan derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 7 – 3 = 4, maka dicari
pada tabel chi-kuadrat didapat = 9,488 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
Jika artinya distribusi data tidak normal dan
Jika < artinya data berdistribusi normal
Karena < yaitu 2,3149< 9,488 maka data berdistribusi
Normal.
127

B. Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika (Y)


Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar (X1, X2, X3, ..., Xn).
40 50 50 55 60 60 60 60 62 62
62 65 65 65 65 68 68 70 70 70
70 70 70 70 70 73 75 75 75 75
75 77 77 77 79 80 80 80 82 85
85 85 85 85 85 85 87 87 88 90
90 90 90 92 94 95 95
1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 95
Skor terdendah (L) = 40
2. Menentukan nilai rentang (R)
R=H–L+1
= 95 – 40 + 1
= 56
3. Mencari banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3, 3 Log 57
= 1 + 5,794387024
= 6,794387024 7
4. Mencari nilai panjang kelas (I)

=8
128

5. Membuat tabel distribusi frekuensi


Interval
88-95 9 91,5 8372,25 823,5 75350,25
80-87 13 83,5 6972,25 1085,5 90639,25
72-79 10 75,5 5700,25 755,0 57002,50
64-71 14 67,5 4556,25 945,0 63787,50
56-63 7 59,5 3540,25 416,5 24781,75
48-55 3 51,5 2652,25 154,5 7956,75
40-47 1 43,5 1892,25 43,5 1892,25
∑ 57 4223,5 321410,25

6. Menentukan rata-rata atau mean ( ̅ )



̅=

= 74,0965
7. Menentukan simpangan baku (S)
∑ ∑
S=√

=√

=√

=√

=√
= 12,2938
129

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:


h. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval
ditambah 0,5. Sehingga di dapat : 95,5 ; 87,5 ; 79,5 ; 71,5 ; 63,5 ; 55,5
; 47,5 ; 39,5.
i. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
̅

1,74

1,09

0,44

– 0,21

– 0,86

– 1,51

– 2,16

– 2,81
j. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:
1,74 = 0,4591
1,09 = 0,3621
0,44 = 0,1700
– 0,21 = 0,0832
– 0,86 = 0,3051
– 1,51 = 0,4345
– 2,16 = 0,4846
– 2,81 = 0,4975
130

k. Mencari luas tiap kelas interval denngan jalan mengurangkan angka-


angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya.
0,4591 – 0,3621 = 0,0970
0,3621 – 0,1700 = 0,1921
0,1700 – 0,0832 = 0,0868
0,0832 – 0,3051 = 0,2219
0,3051 – 0,4345 = 0,1294
0,4345 – 0,4846 = 0,0501
0,4846 – 0,4975 = 0,0129
l. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah siswa (n=38)
0,0970 57 = 5,5290
0,1921 57 = 10,9497
0,0868 57 = 4,9476
0,2219 57 = 12,6483
0,1294 57 = 7,3758
0,0501 57 = 2,8557
0,0129 57 = 0,7353

Luas
Batas Luas Tiap
Z
Kelas 0-Z Kelas
Interval
95,5 1,74 0,4591
0,0970 5,5290 9 3,4710 12,0478 2,1790
87,5 1,09 0,3621
0,1921 10,9497 13 2,0503 4,2037 0,3839
79,5 0,44 0,1700
0,0868 4,9476 10 5,0524 25,5267 5,1594
71,5 –0,21 0,0832
0,2219 12,6483 14 1,3517 1,8271 0,1445
63,5 –0,86 0,3051
0,1294 7,3758 7 -0,3758 0,1412 0,0191
55,5 –1,51 0,4345
0,0501 2,8557 3 0,1443 0,0208 0,0073
131

47,5 –2,16 0,4846


0,0129 0,7353 1 0,2647 0,0701 0,0953
39,5 –2,81 0,4975

m. Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus:

( )=∑

= 2,1790 + 0,3839 + 5,1594 + 0,1445 + 0,0191 + 0,0073 + 0,0953


= 7,9885
n. Membandingkan ( ) dengan ( )
Dengan membandingkan dengan nilai untuk
dan derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 7 – 3 = 4, maka dicari
pada tabel chi-kuadrat didapat = 9,488 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
Jika artinya distribusi data tidak normal dan
Jika < artinya data berdistribusi normal
Karena < yaitu 7,9885 9,488 maka data berdistribusi
Normal.
132

Lampiran 11. Uji Homogenitas Sampel

UJI HOMOGENITAS SAMPEL

Pengujian homogenitas varians dan menggunakan Uji F (Uji Varians)


melalui langkah-langkah berikut :
A. Menentukan Nilai Uji Statistik
1. Skor penggunaan google classroom (X)
Data:
49 49 50 58 59 59 61 63 64 64
64 64 64 65 68 69 72 72 72 72
72 72 73 73 73 75 75 75 75 77
77 79 79 80 80 80 80 80 80 81
84 84 84 87 88 88 89 89 89 90
90 90 91 91 95 97 97
Mencari nilai ∑ ̅ dengan cara :
No
1 2 3
1 49 1
2 49 1
3 50 1
4 58 1
5 59 1
6 59 1
7 61 1
8 63 1
9 64 1
10 64 1
11 64 1
12 64 1
13 64 1
133

14 65 1
15 68 1
16 69 1
17 72 1
18 72 1
19 72 1
20 72 1
21 72 1
22 72 1
23 73 1
24 73 1
25 73 1
26 75 1
27 75 1
28 75 1
29 75 1
30 77 1
31 77 1
32 79 1
33 79 1
34 80 1
35 80 1
36 80 1
37 80 1
38 80 1
39 80 1
40 81 1
41 84 1
42 84 1
43 84 1
44 87 1
134

45 88 1
46 88 1
47 89 1
48 89 1
49 89 1
50 90 1
51 90 1
52 90 1
53 91 1
54 91 1
55 95 1
56 97 1
57 97 1
∑ 4317 57


̅

No ̅ ̅
1 2 3 4 5
1 49 1 -26,737 714,8672
2 49 1 -26,737 714,8672
3 50 1 -25,737 662,3932
4 58 1 -17,737 314,6012
5 59 1 -16,737 280,1272
6 59 1 -16,737 280,1272
7 61 1 -14,737 217,1792
8 63 1 -12,737 162,2312
9 64 1 -11,737 137,7572
10 64 1 -11,737 137,7572
11 64 1 -11,737 137,7572
135

12 64 1 -11,737 137,7572
13 64 1 -11,737 137,7572
14 65 1 -10,737 115,2832
15 68 1 -7,737 59,8612
16 69 1 -6,737 45,3872
17 72 1 -3,737 13,9652
18 72 1 -3,737 13,9652
19 72 1 -3,737 13,9652
20 72 1 -3,737 13,9652
21 72 1 -3,737 13,9652
22 72 1 -3,737 13,9652
23 73 1 -2,737 7,4912
24 73 1 -2,737 7,4912
25 73 1 -2,737 7,4912
26 75 1 -0,737 0,5432
27 75 1 -0,737 0,5432
28 75 1 -0,737 0,5432
29 75 1 -0,737 0,5432
30 77 1 1,263 1,5952
31 77 1 1,263 1,5952
32 79 1 3,263 10,6472
33 79 1 3,263 10,6472
34 80 1 4,263 18,1732
35 80 1 4,263 18,1732
36 80 1 4,263 18,1732
37 80 1 4,263 18,1732
38 80 1 4,263 18,1732
39 80 1 4,263 18,1732
40 81 1 5,263 27,6992
41 84 1 8,263 68,2772
42 84 1 8,263 68,2772
136

43 84 1 8,263 68,2772
44 87 1 11,263 126,8552
45 88 1 12,263 150,3812
46 88 1 12,263 150,3812
47 89 1 13,263 175,9072
48 89 1 13,263 175,9072
49 89 1 13,263 175,9072
50 90 1 14,263 203,4332
51 90 1 14,263 203,4332
52 90 1 14,263 203,4332
53 91 1 15,263 232,9592
54 91 1 15,263 232,9592
55 95 1 19,263 371,0632
56 97 1 21,263 452,1152
57 97 1 21,263 452,1152
∑ 4317 57 8037,0544

∑ ̅ 8037,0544

∑ ̅

= 143,5188
137

2. Skor hasil belajar matematika (Y)


Data:
40 50 50 55 60 60 60 60 62 62
62 65 65 65 65 68 68 70 70 70
70 70 70 70 70 73 75 75 75 75
75 77 77 77 79 80 80 80 82 85
85 85 85 85 85 85 87 87 88 90
90 90 90 92 94 95 95

Mencari nilai ∑( ̅ ) dengan cara :

No
1 2 3
1 40 1
2 50 1
3 50 1
4 55 1
5 60 1
6 60 1
7 60 1
8 60 1
9 63 1
10 63 1
11 63 1
12 65 1
13 65 1
14 65 1
15 65 1
16 68 1
17 68 1
18 70 1
138

19 70 1
20 70 1
21 70 1
22 70 1
23 70 1
24 70 1
25 70 1
26 73 1
27 75 1
28 75 1
29 75 1
30 75 1
31 75 1
32 77 1
33 77 1
34 77 1
35 79 1
36 80 1
37 80 1
38 80 1
39 82 1
40 85 1
41 85 1
42 85 1
43 85 1
44 85 1
45 85 1
46 85 1
47 85 1
48 87 1
49 88 1
139

50 90 1
51 90 1
52 90 1
53 90 1
54 92 1
55 95 1
56 95 1
57 95 1
∑ 4248 57


̅

No ̅ ̅
1 2 3 4 5
1 40 1 -34,526 1192,0447
2 50 1 -24,526 601,5247
3 50 1 -24,526 601,5247
4 55 1 -19,526 381,2647
5 60 1 -14,526 211,0047
6 60 1 -14,526 211,0047
7 60 1 -14,526 211,0047
8 60 1 -14,526 211,0047
9 63 1 -11,526 132,8487
10 63 1 -11,526 132,8487
11 63 1 -11,526 132,8487
12 65 1 -9,526 90,7447
13 65 1 -9,526 90,7447
14 65 1 -9,526 90,7447
15 65 1 -9,526 90,7447
16 68 1 -6,526 42,5887
140

17 68 1 -6,526 42,5887
18 70 1 -4,526 20,4846
19 70 1 -4,526 20,4846
20 70 1 -4,526 20,4846
21 70 1 -4,526 20,4846
22 70 1 -4,526 20,4846
23 70 1 -4,526 20,4846
24 70 1 -4,526 20,4846
25 70 1 -4,526 20,4847
26 73 1 -1,526 2,3287
27 75 1 0,474 0,2247
28 75 1 0,474 0,2247
29 75 1 0,474 0,2247
30 75 1 0,474 0,2247
31 75 1 0,474 0,2247
32 77 1 2,474 6,1207
33 77 1 2,474 6,1207
34 77 1 2,474 6,1207
35 79 1 4,474 20,0167
36 80 1 5,474 29,9647
37 80 1 5,474 29,9647
38 80 1 5,474 29,9647
39 82 1 7,474 55,8607
40 85 1 10,474 109,7047
41 85 1 10,474 109,7047
42 85 1 10,474 109,7047
43 85 1 10,474 109,7047
44 85 1 10,474 109,7047
45 85 1 10,474 109,7047
46 85 1 10,474 109,7047
47 85 1 10,474 109,7047
141

48 87 1 12,474 155,6007
49 88 1 13,474 181,5487
50 90 1 15,474 239,4447
51 90 1 15,474 239,4447
52 90 1 15,474 239,4447
53 90 1 15,474 239,4447
54 92 1 17,474 305,3407
55 95 1 20,474 419,1847
56 95 1 20,474 419,1847
57 95 1 20,474 419,1847
∑ 4248 57 8554,0032

∑( ̅) 8554,0032

∑( ̅)

= 152,7501

Sehingga,

1,0643
142

B. Menentukan Nilai Kritis

Keterangan :
= derajat kebebasan yang memiliki varians terbesar, =
= derajat kebebasan yang memiliki varians terkecil, =
Dengan melihat tabel F, maka diperoleh nilai kritis :
= . Dikarenakan pada tabel tidak dijumpai df
sebesar 56, maka dilakukan interpolasi untuk taraf signifikan 5% yaitu:
1,58

100 1,50

= 1,5608

C. Menentukan Kriteria Pengujian Hipotesis


Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika , maka varian tidak homogen
Jika , maka varian homogen

D. Memberikan Kesimpulan
Karena atau , maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa varian-varian tersebut homogen.
143

Lampiran 12. Uji Linearitas Regresi


UJI LINEARITAS REGRESI PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM
(X) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Y)

A. Langkah-Langkah Menjawab Uji Regresi Sederhana


1. Buatlah dan dalam bentuk kalimat
: Terdapat Pengaruh yang signifikan antara penggunaan google
classroom dengan hasil belajar matematika siswa
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan google
classroom dengan hasil belajar matematika siswa

2. Buatlah dan dalam bentuk statistik


:
:

3. Buatlah tabel penolong untuk menghitung angka statistik


No
1 59 50 3481 2500 2950
2 72 70 5184 4900 5040
3 95 95 9025 8836 8930
4 80 80 6400 6400 6400
5 63 62 3969 3844 3906
6 64 62 4096 3844 3968
7 80 80 6400 6400 6400
8 64 60 4096 3600 3840
9 80 77 6400 5929 6160
10 69 65 4761 4225 4485
11 49 50 2401 2500 2450
12 73 70 5329 4900 5110
13 89 85 7921 7225 7565
144

14 64 60 4096 3600 3840


15 68 60 4624 3600 4080
16 91 90 8281 8100 8190
17 64 60 4096 3600 3840
18 77 75 5929 5625 5775
19 72 70 5184 4900 5040
20 72 70 5184 4900 5040
21 77 75 5929 5625 5775
22 80 79 6400 6241 6320
23 75 73 5625 5329 5475
24 65 62 4225 3844 4030
25 89 85 7921 7225 7565
26 72 70 5184 4900 5040
27 73 70 5329 4900 5110
28 64 65 4096 4225 4160
29 75 70 5625 4900 5250
30 97 95 9409 9025 9215
31 84 80 7056 6400 6720
32 72 68 5184 4624 4896
33 75 70 5625 4900 5250
34 59 65 3481 4225 3835
35 87 85 7569 7225 7395
36 73 68 5329 4624 4964
37 88 85 7744 7225 7480
38 72 65 5184 4225 4680
39 89 85 7921 7225 7565
40 75 75 5625 5625 5625
41 79 77 6241 5929 6083
42 91 90 8281 8100 8190
43 84 82 7056 6724 6888
44 88 87 7744 7569 7656
145

45 81 77 6561 5929 6237


46 90 90 8100 8100 8100
47 90 90 8100 8100 8100
48 80 88 6400 7744 7040
49 84 85 7056 7225 7140
50 50 55 2500 3025 2750
51 90 85 8100 7225 7650
52 61 92 3721 8464 5612
53 97 95 9409 9025 9215
54 79 85 6241 7225 6715
55 58 75 3364 5625 4350
56 49 40 2401 1600 1960
57 80 75 6400 5625 6000
∑ 4317 4248 334993 325174 329045

4. Masukkan angka-angka statistik dan buatlah persamaan regresi


a. Menghitung rumus b
∑ ∑ ∑
∑ ∑

0,9125
b. Menghitung rumus a
∑ ∑

5,4307
146

c. Persamaan regresi sederhana dengan rumus:


̂

5. Membuat garis persamaan regresi:


147

B. Menguji Signifikansi dengan Langkah-langkah berikut:


1. Mencari jumlah kuadrat regresi

= =( ) = = 316587,7895

2. Mencari jumlah kuadrat regresi


∑ ∑
= (∑ )

= 0,91 ( )

= 0,91 ( )

= 0,91
= 0,91
= 6656,5542

3. Mencari jumlah kuadrat residu


=∑
325174 – 6656,5542 – 316587,7895
1929,6563

4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi


=
= 316587,7895

5. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi

6656,5542
148

a) Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu

35,0847
b) Menguji signifikansi dengan rumus

6. Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria uji signifikan


Kaidah pengujian signifikansi:
Jika , maka tolak (signifikan)
Jika , maka tolak (tidak signifikan)
7. Cari nilai menggunakan Tabel F dengan taraf signifikannya =
0,05

1,02
Jika atau 189,7281 1,02 , maka tolak (signifikan)
149

C. Menguji Linearitas dengan Langkah-langkah berikut:


1. Mencari jumlah kuadrat eror ( dengan rumus:

∑ (∑ )

No X Kelompok N Y No X Kelompok N Y
1 49 40 34 80 77
1 2
2 49 50 35 80 79
3 50 2 1 50 36 80 80
16 6
4 58 3 1 55 37 80 80
5 59 60 38 80 80
4 2
6 59 60 39 80 82
7 61 5 1 60 40 81 17 1 85
8 63 6 1 60 41 84 85
9 64 63 42 84 18 3 85
10 64 63 43 84 85
11 64 7 5 63 44 87 19 1 85
12 64 65 45 88 85
20 2
13 64 65 46 88 85
14 65 8 1 65 47 89 85
15 68 9 1 65 48 89 21 3 87
16 69 10 1 68 49 89 88
17 72 68 50 90 90
18 72 70 51 90 22 3 90
19 72 11 70 52 90 90
6
20 72 70 53 91 90
23 2
21 72 70 54 91 92
22 72 70 55 95 95
23 73 70 56 97 24 1 95
24 73 12 3 70 57 97 95
25 73 70
26 75 73
27 75 13 75
4
28 75 75
29 75 75
30 77 75
14 2
31 77 75
32 79 77
15 2
33 79 77
150

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

( )

( ) ( ) ( )

( )

( )

( )

( ) ( )

( )

( ) ( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( )

262,66

150
151

2. Mencari jumlah kuadrat tuna cocok (

= 189,7281 – 262,66
= 72,9319

3. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (

= 3,3151

4. Mencari rata-rata kuadrat eror (

= 7,9594
5. Mencari rata-rata

= 0,42
6. Mencari nilali dengan menggunakan tabel F dengan rumus:

=
=
=
=
152

7. Menentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji linier


Jika , maka data berpola linier
Jika , maka data berpola tidak linier
Sumber
Varians
Total 57 325174 - 0,42 2,42
Regresi (a) 1 316587,7895 316587,7895 Kesimpulan:
Regresi (b|a) 1 6656,5542 6656,5542 karena
Residu 55 1929,6563 35,0847
Tuna cocok 22 72,9319 3,3151 atau 0,42 2,42 ,
maka dapat
Kesalahan
24 262,66 7,9594 disimpulkan bahwa
(Eror)
data berpola linier.
153

Lampiran 14. Dokumentasi

DOKUMENTASI
154
155

KARTU BIMBINGAN
156
157
158
159

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(CURRICULUM VITAE)

Nama : Kasih Lindug Sari


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tgl lahir : Jambi, 07 Juli 1999
Alamat : Desa Pulau Panjang
Kec.Tebo Ulu Kab.Tebo
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Email : kasihlindungsari57@gmail.com
No Kontak : 0853 6818 7065

Riwayat Pendidikan Formal

1. SD/MI, Tahun Tamat : MI Sabbilul Muttaqin TL.Beringin, 2011


2. SMP/MTs, Tahun Tamat : SMP Negeri 7 Kabupaten Tebo, 2014
3. SMA/MA, Tahun Tamat : MAN 1 Tebo, 2017

Pendidikan Non Formal :


1. PKLT di PPPPTK Matematika, Yogyakarta

Motto Hidup:

Jangan menyerah dalam menghadapi kesulitan, yakinlah bahwa Allah akan


memberikan kemudahan setelahnya. Karena tak selamanya kesulitan akan terus
menjadi sebuah kesulitan tiada henti.

Anda mungkin juga menyukai