Anda di halaman 1dari 283

Lampiran30a

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK


ONLINE TOONDOO DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI
DAN TANYA JAWAB UNTUK MATERI GEOMETRI DATAR PADA
SISWA KELAS X
DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

SKRIPSI

oleh
Puspita Dwi Widyastuti
NPM 11310063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lampiran30a
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK


ONLINE TOONDOO DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI
DAN TANYA JAWAB UNTUK MATERI GEOMETRI DATAR PADA
SISWA KELAS X DI SMA N 5 SEMARANG
Skripsi
Diajukan kepada Universitas PGRI Semarang
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Pendidikan Matematika

oleh
Puspita Dwi Widyastuti
NPM 11310063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dan/atau karya tulis orang lain, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang,

2015

Puspita Dwi Widyastuti


NPM 11310063

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
Berusaha dan berdoa, maka Allah SWT akan memberikan yang terbaik.
Keluarga adalah hal yang paling indah dan berharga yang kamu miliki.
Kendalikan dirimu, maka semua akan berjalan baik.

PERSEMBAHAN
Puji syukur ku panjatkan kepada Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Karya ini saya
persembahkan untuk
Kedua orang tua (Bapak Suharsono dan Ibu Endang Sulistyawati) yang
menjadi motivasi terbesarku yang senantiasa selalu mendoakan dan
membimbing disetiap langkahku.
Puspita Dewi Windaningrum kakakku yang selalu mendukungku.
Teman-teman matematika kelas I angkatan 2011 yang telah memberikan
dukungan.

DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ONLINE COMICS


TOONDOO BY USING DISCUSSION METHOD AND QUESTIONANSWER METHOD FOR PLANE GEOMETRY IN X GRADE STUDENT
AT SMAN 5 SEMARANG
Puspita Dwi Widyastuti
Study Program of Mathematic Education
ABSTRACT
This research aims to develop learning media based online comic Toondoo
with discussion and question-answer method for plane geometry material in X
grade student which valid and produce instructional media such as online comics
Toondoo which effective than learning outcomes of students who do not use
online comic Toondoo in terms of results student learning. This type which used is
Research and Development. Research development using ADDIE models. ADDIE
models consist by 5 steps : (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4)
Implementation, and (5) Evaluation.
The population in this study were all students of X grade students at
SMAN 5 Semarang. Samples taken consisted of three classes, namely class 1 X
MIA, MIA X 2, and X MIA 10. Before tested in the field, learning media based
online comic Toondoo first validated by media experts, materials experts, and
student responses. The result of validation experts and student responses largely
by kriteria well. Based on calculating, validation of media expert is 81,6 ,
material experts is 100% and students responses is 90,44%. So the learning media
based online comic Toondoo with discussion and question-answer method for
plane geometry material in class X valid to be tested according to the result of
validation media experts, material expert, and students responses. From the
calculation of the average analysis of the test scores of students by using t-test two
parties, the average value of the experimental class test is 85,8065 and the average
value of the control class is 79,193. Obtained t
> t namely 4,003275 > 2,
hitung

tabel

so that H0 rejected it means the result of student who using online comics
Toondoo with discussion method and question-answer method more effective than
student who didnt using online comics Toondoo.
Keywords : Toondoo, ADDIE, Research and Development.

vi

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segalah rahmat
dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMIK ONLINE TOONDOO DENGAN MENGGUNAKAN
METODE DISKUSI DAN TANYA JAWAB UNTUK MATERI GEOMETRI
DATAR PADA SISWA KELAS X, disusun untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan matematika pada Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Teknologi Informasi Universitas PGRI Semarang.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan,
terutama kepada:
1
2
3

Dr. Muhdi, S. H., M. Hum., Rektor Universitas PGRI Semarang.


Dra. Intan Indiati, M. Pd., Dekan FPMIPA Universitas PGRI Semarang.
Ali Shodiqin,S.Pd.,M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Universitas

4
5
6
7
8

PGRI Semarang.
Dr.Rasiman, M.Pd. selaku dosen pembimbing I.
Rina Dwi Setyowati, M.Pd. selaku dosen pembimbing II.
Dr. Titi Priyatiningsih, M.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 5 Semarang
Drs. Yitno Widya S, M.M. selaku guru matematika SMA Negeri 5 Semarang.
Bapak Drs.Suharsono dan Ibu Dra.Endang Sulistyawati kedua orang tuaku
yang telah memeberikan dorongan dan doa sehingga terselesaikannya skripsi

ini.
9 Puspita Dewi Windaningsum kakak yang selalu mendukungku.
10 Sahabat terbaik, Marwah Hamzah, Aidah, Rahmaniar. Terima kasih untuk
segala dukungan yang telah diberikan.
11 Teman-teman seperjuangan khususnya kelas I angkatan 2011, terima kasih
untuk semua hal menyenangkan selama 4 tahun ini.
12 Siswa-siswi kelas X SMAN 5 Semarang.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
vii
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penelitian lanjutan

di masa mendatang. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya


khasanah ilmu pendidikan dan juga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
referensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti hal yang sama.

Semarang,

2015

Puspita Dwi Widyastuti

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
PERSETUJUAN.................................................................................................ii
PENGESAHAN.................................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.............................................................iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................v
ABSTRAK.........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR........................................................................................vii
DAFTAR ISI....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xi
BABI

PENDAHULUAN
A
B
C
D

Latar Belakang...............................................................................1
Rumusan Masalah..........................................................................3
Tujuan Penelitian............................................................................4
Manfaat Penelitian..........................................................................4

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR


A Deskripsi Teori...............................................................................6
1 Pengertian Pembelajaran.........................................................6
2 Materi Pembelajaran...............................................................7
3 Sumber Belajar........................................................................8
4 Media Pembelajaran..............................................................10
B Kerangka Berpikir........................................................................ 33
C Hipotesis.......................................................................................35
BAB III METODE PENELITIAN
viii

A Studi Pendahuluan........................................................................36
B Rancangan Produk
1 Rencana Produk....................................................................36
2 Validasi Ahli..........................................................................41
3 Revisi Produk........................................................................42
4 Uji coba Produk.....................................................................42
5 Subjek Penelitian...................................................................42
6 Teknik pengumpulan Data....................................................42
7 Instrumen Penelitian..............................................................44
8 Analisis dan interpretasi data............................................... .45
9 Revisi Produk........................................................................57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian............................................................................58
1 Hasil Studi Pendahuluan....................................................... 58
2 Desain Produk.......................................................................60
3 Hasil Validasi Ahli.................................................................64
4 Hasil Ujicoba Terbatas.......................................................... 69
B Pembahasan..................................................................................79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Simpulan......................................................................................82
B Saran.............................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
Tabel 4.8.
Tabel 4.9.
Tabel 4.10.
Tabel 4.11.

: Kriteria Kuantitatif Tanpa Pertimbangan


: Ikhtisar Penilaian Aspek Ahli Media Pembelajaran
: Tabel Saran dari Validator Ahli Media
: Ikhtisar Penilaian Aspek Ahli Materi Pembelajaran
: Tabel Saran Validator Ahli Materi
: Ikhtisar Penilaian Tanggapan Siswa
: Tabel Validitas Soal Uji Coba
: Tabel Reliabilitas Soal Uji Coba
: Nilai Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba
: Nilai Daya Pembeda Soal Uji Coba
: Uji Normalitas Data Awal
: Uji Normalitas Data Akhir

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.

: Kerangka Berpikir
: ADDIE Model
: Cover Depan Komik Toondoo
: Karakter Komik Toondoo
: Daftar Isi Komik Toondoo
: Penyajian Materi

Gambar 4.5.

: Penyajian Materi

Gambar 4.6.
Gambar 4.7.

: Cover Belakang Komik Toondoo


: Diagram Penilaian Aspek Ahli Media

Pembelajaran
Gambar 4.8
Pembelajaran
Gambar 4.9

: Diagram Penilaian Aspek Ahli Materi


: Diagram Penilaian Tanggapan Siswa

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Daftar nama Ahli Media, Ahli Materi, dan Tanggapan

Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8.a
Lampiran 8.b
Lampiran 8.c
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13

Siswa
Lembar Angket Penilaian Ahli Media
Lembar Angket Penilaian Ahli Materi
Lembar Angket Tanggapan Siswa
Analisis Angket Ahli Media
Analisis Angket Ahli Materi
Analisis Angket Tanggapan Siswa
Daftar nama Siswa Kelas Uji Coba
Daftar nama Siswa Kelas Eksperimen
Daftar nama Siswa Kelas Kontrol
Silabus
Rencana pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
Rencana pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
Kisi-Kisi Soal tes Uji Coba Instrumen
Soal test Uji Coba Instrumen

Lampiran 14
Lampiran 15

Kunci Jawaban Soal test Uji Coba Instrumen


Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba Instrumen

Lampiran 16

Menggunakan Microsoft Office Excel dan Manual


Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Uji Coba Instrumen

Lampiran 17

Menggunakan Microsoft Office Excel dan Manual


Perhitungan Tingkat kesukaran Butir Soal Uji Coba
Instrumen Menggunakan Microsoft Office Excel dan

Lampiran 18

Manual
Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba Instrumen

Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22a

Menggunakan Microsoft Office Excel dan Manual


Daftar Nilai kelas Uji Coba Instrumen
Daftar Nilai Awal kelas Eksperimen
Daftar Nilai Awal kelas Kontrol
Perhitungan Normalitas Sampel data Awal Kelas

Lampiran 23a

Eksperimen Menggunakan Microsoft Office Excel


Perhitungan Normalitas Sampel data Awal Kelas
xi
Eksperimen Menggunakan
Manual
Perhitungan Normalitas Sampel data Awal Kelas Kontrol

Lampiran 23b

Menggunakan Microsoft Office Excel


Perhitungan Normalitas Sampel data Awal Kelas Kontrol

Lampiran 24a

Menggunakan Manual
Perhitungan Homogenitas Data Awal Menggunakan

Lampiran 24b

Microsoft Office Excel


Perhitungan Homogenitas Data Awal Menggunakan

Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27a

Manual
Daftar Nilai Akhir kelas Eksperimen
Daftar Nilai Akhir kelas Kontrol
perhitungan Normalitas Sampel data Akhir Kelas

Lampiran 27b

Eksperimen Menggunakan Microsoft Office Excel


Perhitungan Normalitas Sampel data Akhir Kelas

Lampiran 28a

Eksperimen Menggunakan Manual


Perhitungan Normalitas Sampel data Akhir Kelas Kontrol

Lampiran 28b

Menggunakan Microsoft Office Excel


Perhitungan Normalitas Sampel data Akhir Kelas Kontrol

Lampiran 29a

Menggunakan Manual
Perhitungan Homogenitas Data Akhir Menggunakan

Lampiran 22b

Microsoft Office Excel

Lampiran 29b

Perhitungan Homogenitas Data Akhir Menggunakan

Lampiran 30a

Manual
Perhitungan Uji Hipotesis Menggunakan Microsoft Office

Lampiran 30b
Lampiran 31a

Excel
Perhitungan Uji Hipotesis Menggunakan Manual
Perhitungan Ketuntasan Belajar Individu (KBI) Kelas
Eksperimen Menggunakan Microsoft Office Excel dan

Lampiran 31b

Manual
Perhitungan Ketuntasan Belajar Individu (KBI) Kelas
Kontrol Menggunakan Microsoft Office Excel dan

Lampiran 32a

Manual
xi
Perhitungan Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK) kelas

Lampiran 32b

Eksperimen
Perhitungan Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK) kelas

Lampiran 33
Lampiran 34
Lampiran 35
Lampiran 36
Lampiran 37
Lampiran 38
Lampiran 39
Lampiran 40
Lampiran 41

Kontrol
Tabel Harga kritik dari r-Product Moment
Nilai persentil Untuk Distribusi F
Daftar Nilai Kritis L Uji Liliefors
Daftar Distribusi Normal Baku
Nilai persentil Untuk Distribusi t
Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian
Surat Ijin penelitian dari Universitas PGRI Semarang
Surat Ijin penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Semarang
Surat Keterangan telah melakukan penelitian di SMA N 5
Semarang

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika

merupakan

ilmu

universal

yang

mendasari

perkembangan teknologi modern dan merupakan salah satu ilmu yang


berkembang seiring kemajuan teknologi, mempunyai peran penting dalam
berbagai disiplin ilmu, dan mengembangkan daya pikir manusia.

xi

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ini telah banyak


memberikan kontribusi dalam berbagai aspek kehidupan yang salah
satunya adalah kemajuan dalam bidang pendidikan. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan, telah banyak
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.
Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak dapat
terpisahkan dari kehidupan manusia. Dengan belajar manusia dapat
mengembang-kan potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir. Aktualisasi
potensi ini sangat sempurna bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri
demi memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia makin lama makin
bertambah,baik kuantitas maupun kualitasnya. Tanpa belajar manusia tidak
mungkin dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Kegiatan belajar
dan

pembelajaran

dapat

berlangsung

dimana-mana,

misalnya

di

lingkungan keluarga, di sekolah dan di masyarakat. Belajar adalah suatu


aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalan interaksi aktif dengan
lingkungan,

yang

menghasilkan

perubahan

dalam

pengetahuan,

keterampilan , dan nilai-sikap (W.S Winkel, 1987 : 36).


Belajar dan pembelajaran di sekolah sifatnya formal. Semua
komponen dalam proses belajar dan pembelajaran direncanakan secara
sistematis. Komponen guru sangat berperan penting dalam membantu
siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Jadi, seorang guru
dituntut untuk mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
profesional dalam membelajarkan siswa-siswanya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke
waktu makin pesat. Arus globalisasi semakin hebat. Akibat kedua
fenomena ini antara lain munculnya persaingan dalam berbagai bidang
kehidupan, terutama lapangan kerja. Untuk menghadapi tantangan berat
ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini
belajar keras serta etos kerja yang tinggi menjadi modal utama. Oleh
karena itu sistem belajar dan pembelajaran yang mengacu pada
pembentukan manusia cerdas, kreatif, dan bermoral menjadi sangat mendesak.

Pelaksanaan belajar tidak selalu berjalan lancar dan berhasil


didalam belajar baik formal maupun non formal, pasti ada kesulitan atau
hambatan yang kita sebut masalah belajar. Adapun yang dimaksud dengan
masalah belajar ialah berbagai problema yang menghambat atau
mengganggu proses belajar atau pencapaian tujuan belajar. Misalnya siswa
merasa jenuh atau bosan dengan proses pembelajaran matematika di dalam
kelas. Terlebih lagi apabila materi yang dipelajari tergolong sulit. Oleh
karena itu peneliti menawarkan media pembelajar-an berupa komik online
Toondoo untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa.
Media Pembelajaran merupakan wahana penyaluran informasi
belajar atau penyalur pesan. Dalam proses pembelajaran kehadiran media
mempunyai arti yang cukup penting karena dalam kegiatan tersebut
ketidakjelasan bahan yang disampaikan kepada peserta didik dapat
disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang
kurang mempu diucapkan oleh guru melalui kata-kata atau kalimat
tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran
media. Dengan demikian, peserta didik lebih mudah mencerna bahan
daripada tanpa bantuan media. Namun perlu diingat bahwa peranan media
tidak akan terlihat bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan.
Komik sesungguhnya lebih dari sekedar cerita bergambar yang
ringan dan menghibur. Komik adalah suatu bentuk media komunikasi
visual yang mempunyai kekuatan untuk menyampaikan informasi secara
popular dan mudah dimengerti. Hal ini dimungkinkan karena komik
memadukan kekuatan gambar dan tulisan, yang dirangkai dalam suatu alur
cerita gambar membuat informasi lebih mudah diserap. Sebagai media
komunikasi visual, komik dapat diterapkan sebagai alat bantu pendidikan
dan mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien (Heru,
2005 : 51)
Toondoo adalah sebuah aplikasi komik online gratis yang dapat
diakses oleh semua kalangan. Toondoo diciptakan untuk membuat dan
berbagi komik digital yang menarik, baik itu sebagai media hiburan

maupun media pembelajaran. Kita dapat mengakses www.toondoo.com


sebagai langkah awal untuk mulai mendesain komik online Toondoo.
Toondoo dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi
pembelajaran di dalam kelas,untuk mendemonstrasikan konsep secara
visual, dan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih
menyenangkan.
Metode diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua
orang atau kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka atau kelompok
tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar ayang akhirnya
akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa
berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Sedangkan tanya jawab
adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi
langsung yang bersifat two way traffic karena pada saat yang sama terjadi
dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa
bertanya guru menjawab. (Majid, 2013 : 201)
Berdasarkan uraian diatas,penulis merasa tertarik untuk menyusun
skripsi yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Komik Online Toondoo Dengan menggunakan Metode Diskusi dan Tanya
Jawab Pada Materi Geometri Datar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah pada penelitian
ini adalah:
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran berbasis komik Online
Toondoo menggunakan metode diskusi dan tanya jawab yang valid/layak?
2. Apakah hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran komik online
Toondoo menggunakan metode diskusi dan Tanya jawab lebih efektif
daripada siswa yang tidak mendapat pembelajaran komik online Toondoo?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, diperoleh tujuan penelitian sebagai
berikut :

1. Menghasilkan media pembelajaran berbasis komik online Toondoo


menggunakan metode diskusi dan Tanya jawab yang valid/layak.
2. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran
komik online Toondoo menggunakan metode diskusi dan tanya jawab
lebih efektif daripada siswa yang tidak mendapat pembelajaran komik
online Toondoo.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini,manfaat yang diharapkan dalam pengembangan Media pembelajaran
Berbasis Komik Online Toondoo Dengan menggunakan Metode Diskusi
dan Tanya Jawab pada materi Geometri Datar antara lain :
a. Bagi Siswa
1) Sebagai pengalaman baru dalam pembelajatan matematika menggunakan media pembelajaran.
2) Mengembangkan kreatifitas, kemampuan

berfikir dan kemampuan

analisis secara mandiri.


3) Meningkatkan minat siswa untuk belajar matematika.
4) Memanfaatkan komik digital tersebut sebagai media dan sumber
belajar penunjang dalam mempelajari matematika.
b. Bagi Guru
1) Menambah masukan bagi guru untuk mengembangkan program pembelajaran.
2) Menggunakan komik digital matematika dalam pembelajaran.
c. Bagi Peneliti
1) Menambahkan pengalaman yang berharga melalui suatu penelitian
2) Sebagai latihan sebelum menghadapi proses mengajar yang sesunguhnya.
3) Dapat menguji perbedaan hasil belajar antara pembelajaran berbasis
komik online Toondoo dengan pembelajaran biasa.
BAB II
TELAAH PUSTAKA

A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang paling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manusia yang terlibat
dalam sistem pembelajaran terdiri dari peserta didik, guru, dan tenaga lainnya,
misalnya tenaga laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis dan
kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan
perlengkaan, terdiri dari ruangan kelas,perlengkapan audio visual, juga
komputer. Prosedur meliputi jadwal dan penyampaian informasi, praktik,
belajar, ujian dan sebagainya (Malik,2001 : 57).
Menurut Warsita (2008 : 85), pembelajaran adalah suatu usaha untuk
membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan
peserta didik.
Sudjana (2004 : 28) berpendapat bahwa pembelajaran adalah setiap
upaya yang sistematis dan sengaja untuk menciptakan kegiatan interaksi
edukatif antara dua pihak,yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan
pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan.
Corey (1986 : 195) mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu proses
dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan
ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau
menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan
subset khusus dari pendidikan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah upaya atau proses guru membelajarkan peserta didik
secara aktif dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan, yang dilakukan secara sengaja, terprogram, tersistem, terfasilitasi,
terbimbing, terarah dan terorganisasi.
2. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran (learning materials) adalah segala sesuatu yang


menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar dalam rangka pencapaian kompetensi inti setiap mata ajar
dalam satuan pendidikan tertentu (Sanjaya, 2011 : 141).
Materi pembelajaran dapat dibedakan menjadi : pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Pengetahuan menunjuk
pada informasi yang disimpan dalam pikiran (mind) peserta didik, dengan
demikian pengetahuan berhubungan dengan berbagai informasi yang harus
dihafal dan dikuasai oleh peserta didik, sehingga manakala diperlukan peserta
didik dapat mengungkapkan kembali. Ketrampilan (skill) menunjukkan pada
tindakan-tindakan(fisik dan non fisik) yang dilakukan seseorang dengan cara
yang kompeten untuk mencapai tujuan tertentu. Sikap menunjuk pada
kecenderungan seseorang untuk bertindak sesuai dengan nilai dan norma yang
diyakini kebenarannya oleh peserta didik (Sanjaya,2011 : 142).
Merril (1977) dalam Sanjaya (2011:142) membedakan isi materi pembelajaran menjadi empat macam yaitu : fakta, konsep, prosedur, dan prinsip.
Fakta adalah sifat dari suatu gejala, peristiwa, benda, yang wujudnya dapat
ditangkap oleh panca indra. Fakta merupakan pengetahuan yang berhubungan
dengan data-data spesifik(tunggal) baik yang telah maupun yang sedang
terjadi yang dapat diuji atau diobservasi. Ibu kota Indonesia adalah Jakarta,
merupakan suatu fakta, karena memang pada kenyataannya demikian.
Demikian juga halnya, dengan manusia berjalan dengan kakinya, merupakan
suatu fakta yang dapat dirasakan dan dapat diindra. Fakta merupakan materi
pembelajaran yang paling sederhana, karena materi ini sifatnya hanya mengingat hal-hal spesifik.
Menurut Hilda Taba (1962) dalam Sanjaya (2011 : 144),bahan-bahan
atau materi pembelajaran dapat digolongkan menjadi 4 tingkatan, yakni fakta
khusus, ide-ide pokok, konsep, dan sistem berpikir.
Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan para ahli, maka
dapat kita pahami bahwa materi pembelajaran pada hakekatnya adalah segala
sesuatu yang bisa berupa sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang menjadi
isi kurikulum, baik yang bersifat nasional maupun lokal, yang harus dikuasai

oleh peserta didik sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi dasar dalam
satuan pendidikan tertentu.
3. Sumber Belajar
a. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang
diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik
belajar sendiri secara individual (Percival & Ellington,1988 dalam Siregar
dan nara,2010:127)
Menurut Muslimin Ibrahim (2010:97) sumber belajar adalah segala
sesuatu berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh
peserta didik dalam belajar,baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik mencapau tujuan
belajar atau mencapat kompetensi tertentu.
Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi
belajar seseorang.
Pengertian lainnya tentang sumber belajar (learning resource)
dikemukakan oleh Sudrajat (2012) bahwa semua sumber baik berupa data,
orang,dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
sumber belajar adalah segala sestuatu yang dapat digunakan oleh peserta
didik dalam belajar sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai
tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.

b. Macam-macam Sumber Belajar


Ditinjau dari tipe atau asal usulnya,sumber belajar dapat dibedakan
menjadi dua, yakni sebagai berikut :

1) Sumber belajar yang dirancang (learning resource by design) yaitu


sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk tujuan
pembelajaran. Sumber belajar semacam ini sering disebut bahan
pembelajaran. Contohnya adalah : buku pelajaran, modul, program
audio, program slide suara, transparansi (OHT)
2) Sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan
(learning resource by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak
secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, namun
dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Contoh : pejabat pemerintah, tenaga ahli, museum,
film, sawah, terminal, surat kabar, siaran televisi, dan masih banyak
lagi yang lain.

Siregar dan Nara (2010 : 128) merinci macam-macam sumber belajar sebagai berikut :
1) Pesan (message) : Informasi yang akan disampaikan dalam bentuk
ide, fakta, makna dan data.
2) Manusia (people) : orang-orang yang bertindak sebagai penyimpan,
pengolah, dan penyalur pesan.
3) Bahan media software (material) : perangkat lunak yang biasanya
berisi pesan.
4) Peralatan hardware (device) : perangkat keras yang digunakan
untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam bahan
5) Teknik (technique) : prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam
mengguanakan bahan, peralatan, lingkungan, dan orang untuk
menyampaikan pesan.
6) Latar (setting) : Lingkungan dimana pesan itu diterima oleh
pembelajar.

4. Media pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal bahasa latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium,yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar
atau penyalur pesan (Djamarah, S.B dan Zain,2002 : 136).
Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat
diartikan dengan manusia,benda,maupun peristiwa yang memungkinkan
peserta didik memperoleh pengetahuan dan ketrampilan.
Gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam
lingkungan peserta didik yang dapat merangsang mereka untuk belajar.
Senada dengan itu,Briggas mengartikan emdia pembelajaran sebagai alat
untuk memberikan perangsangan bagi peserta didik agar terjadi proses
belajar (Depdiknas, 2003 : 10)
Rossidan Breidle (1966) dalam Sanjaya (2011 : 204) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat
dipakai untuk tujuan pendidikan,seperti radio, televisi, buku, koran,
majalah,dan sebagainya. Menurut diprogram untuk pendidikan, maka
merupakan media pembelajaran.
Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan
saja,akan tetapi hal-hal lain yang memungkinkan peserta didik dapat
memperoleh pengetahuan.Menurut Gerlach dalam Sanjaya (2011 : 204)
secara umum media meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang
menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik memperoleh
pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Jadi, dalam pengertian ini media
bukan hanya alat perantara seperti tv, radio, slide, bahan cetakan, akan
tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau juga
berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karyawisata, simulasi dan lain
sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan, mengubah sikap peserta didik atau untuk menambah keterampilan.

Bagaimana kaitan antara media belajar dan sumber belajar?


Sebagaimana telah dibahas dimuka, sumber belajar memiliki cakupan
yang lebih luas daripada media belajar. Sumber belajar bisa berupa pesan,
orang, bahan, alat, teknik dan latar/lingkungan. Apa yang dinamakan
media sebenarnya dalah alat dan bahan tersebut.Bahan sering disebut
perangkat lunak/software, sedangkan alat sering disebut perangkat
keras/hardware. Jadi salah satu atau kombinasi perangjat lunak(bahan) dan
perangkat keras (alat) bersama-sama dinamakan media. Dengan demikian,
jelaslah bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Hamalik (dalam Kustandi dan Bambang, 2011: 21 ) mengatakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.
Latuheru (1988) (dalam Hamdani, 2005:8) menyatakan bahwa (1)
media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi
pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal
meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3)
media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya.
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989)
(dalam Hamdani 2005: 9) mengemukakan keuntungan penggunaan media
dalam pembelajaran adalah:
1) Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat
konseptual,sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam
mempelajarinya.Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
2) Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang
aktivitas diri sendiri untuk belajar.
3) Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.

4) Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat


melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar
mendalam dan beragam.
Ada empat manfaat media pembelajaran yang dikemukakan oleh
Harjanto (2011 : 243), yaitu sebagai berikut :
1) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai
tujuan pengajaran lebih baik.
2) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila
guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
3) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain
4) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan
beberapa manfaat praktis dari pengunaan media pembelajaran di dalam
proses belajar mengajar, yaitu sebagai berikut:
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi, sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan
proses dan hasil belajar.
2) Media pembelajran dapat meningkatkan motivasi dan mengarahkan
perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi

yang

lebih

langsung

antara

peserta

didik

dan

lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar


sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang


dan waktu.
4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan
mereka, serta memungkinkan

terjadinya interaksi dengan

pendidik,masyarakat dan lingkungannya.


c. Klasifikasi Media Pembelajaran
Dalam perjalanannya, perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi.Teknologi paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah sistem percetakan yang bekerja atas dasar
prinsip mekanistik.Kemudian lahir teknologi audio visual yang menggabungkan penemuan mekanistik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikroprocessor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif
(Seels and Richey, 1994). Berdasarkan teknologi tersebut maka media
pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu
(1)media hasil teknologi cetak, (2)media hasil teknologi audio visual, (3)
media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, (4)media hasil
gabungan media teknologi cetak dan komputer. (Kustandi dan Bambang,
2011 : 33).
Kemp dan Dayton (1985) mengelompokkan media ke dalam
delapan jenis, yaitu (1) media cetakan, (2) media panjang, (3) overhead
transparancies, (4) rekaman audio-tape, (5) seri slide dan filmstrips, (6)
penyajian multiimage, (7) rekaman video dan fim hidup, dan (8) komputer.
Menurut Arief Sadiman (dalam Media Pendidikan : pengertian,
pengembangan dan pemanfaatannya), dalam proses pembelajaran, terdapat
beberapa jenis media yang seringkali digunakan. Jenis-jenis media
pembelajaran tersebut antara lain media grafis, media audio dan media
proyeksi.
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristiknya masingmasing. Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan oleh Kemp
(1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar

tertentu. Beliau mengatakan the questions of what media attributes are


necessary for a given learningsituation becomes the basis for media
selection. Jadi klasifikasi media,karakteristik media,dan pemilihan media
merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan
strategi pembelajaran.(Arief dkk, 2010 : 28).
Media pembelajaran menurut Sanjaya (2011 : 211) dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi bergantung pada sudut mana
melihatnya.
1) Dilihat dari sifatnya,media dapat dibagi kedalam :
a) Media auditif,yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau
media yang hanya memiliki unsur-unsur seperti radio dan
rekaman suara.
b) Media visual,yaitu media yang hanya dapat dilihat saja,tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk kedalam media ini
adalah film slide, foto ,transparansi, lukisan, gambar,dan
berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.
c) Media audiovisual,yaitu jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung suara gambar yang dapat
dilihat,seperti

rekaman

video,berbagai

ukuran

film,slide

suara,dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap


lebih baik dan lebih menarik,sebab mengandung kedua suara
jenias media yang pertama dan kedua.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya,media dapat pula dibagi
kedalam :
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti
radio dan televisi. Melalui media ini peserta didik dapat
mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara
serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.

b) Media yang mempunyai daya liput terbatas oleh ruang dan


waktu. Seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke
dalam :
a) Media

yang

diproyaksikan,

seperti

film,

slide,film

strip,transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang


demikian memerlukan alat proyeksi khusus,seperti film
projector, untk memproyeksikan film, slide projector untuk
memproyeksikan film slide, Over Head Pojector (OHP) untuk
memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi
semacam ini,maka media semacam ini tidak akan berfungsi
apa-apa.
b) Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan,
radio, dan lain sebagainya.
d. Faktor-Faktor yang Diperlukan dalam Memilih dan Menggunakan Media Pembelajaran.
Dalam memilih media pembelajaran, setiap orang memiliki
pertimbangnanna masing-masing. Namun pada dasarnya, hal yang
menjadi dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana
yaitu dapat memenuhi atau mencapai tujuan pembelajaran atau tidak.
Mc. Connel (dalam Arief dkk, 2006 : 84) mengatakan bahwa if the
medium fits, use it . Bila media sesuai, pakailah.
Dalam lembaga pendidikan formal, berbagai media pendidikan
dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar,
baik media yang dibeli dari toko/pasar bebas maupun media yang
dibuat sendiri, ataupun media yang disiapkan dan dikembangkan oleh
sekolah sendiri.
Dalam hal ini guru haruslah pandai dalam memilih media apa
yang sesuai dan cocok digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran

yang telah ditetapkan. Untuk itu beberapa faktor perlu diperhatikan


guru dalam memilih dan menggunakan media, diantaranya :
1) Faktor tujuan. Media dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan
pengajaran yang telah ditetapkan/dirumuskan.
2) Faktor efektivitas. Dari berbagai media yang ada,haruslah dipilih
media yang paling efektif untuk digunakan dan paling tepat/sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
3) Faktor kemampuan guru dan siswa. Media yang dipilih haruslah
sesuai dengan kemamuan yang ada pada guru dan siswa, sesuai
dengan pola belajar serta menarik perhatian.
4) Faktor fleksibilitas (kelenturan),tahan lama dengan kenyataan.
Dalam memilih media haruslah dipertimbangkan kelenturan dalam
arti dapat digunakan dalam berbagai situasi, tahan lama (tidak
sekali pakai langsung buang), menghemat biaya dan tidak
berbahaya sewaktu digunakan.
5) Faktor kesediaan media. Sekolah tidak sama dalam menyediakan
berbagai media yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Hal ini sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing seolah.
Misalnya guru membuat sendiri, membuat bersama siswa,
membeli,menyewa dan sebagainya.
6) Faktor kesesuaian antara manfaat dan biaya. Dalam memilih
media haruslah dipertimbangkan apakah biaya mengadaannya
sesuai dengan manfaat yang didapatkan.
7) Faktor kualitas dan teknik. Dalam pengadaan media, seorang guru
harus mempertimbangkan kualitas dari media tersebut, tidak
sekadar bisa dipakai. Media yang bermutu/berkualitas bisa tahan
lama/ tidak mudah rusak,dan sewaktu-waktu digunakan lagi tidak
harus mengusahakan yang baru.
e. Pengembangan Media Pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran sangatlah penting dilakukan,
baik secara individual, bersama-sama dan atau melibatkan pihak eksternal
karena ketersediaan media di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan di

lembaga-lembaga pendidikan masih sangat terbatas. Di samping itu,


pemanfaatan media yang ada juga belum sesuai dengan harapan.
Untuk menghasilkan suatu media pembelajaran yang baik dalam
arti efektif meningkatkan mutu pembelajaran,dalam proses pengembangannya diperlukan suatu perancangan yang baik. Media pembelajaran
yang baik tidak bisa dibuat secara spontanitas dan

asal jadi. Dalam

menyusun rancangan, berbagai hal harus diperhitungkan, baik menyangkut


aspek materi, media, pedagogik, dan sasaran serta tujuan yang hendak
dicapai dengan media tersebut.
Menurut Sadiman, dkk. (2012). Perancangan media pembelajaran
melalui 6 tahap kegiatan, yakni (1) menganalisis kebutuhan dan
karakteristik siswa; (2) merumuskan tujuan instruksional dengan
operasional dan khas; (3) merumuskan butir-butir materi secara terperinci
yang mendukung tercapainya tujuan; (4) mengembangkan alat pengukur
keberhasilan; (5) menulis naskah media; (6) melakukan tes/evaluasi. Di
samping enam langkah tersebut, tahap validasi akhir sebaiknya dilakukan
terhadap naskah media / prototipe yang sudah disusun, yaitu sebelum
dilakukan uji coba lapangan.
Dalam membuat media

pembelajaran,

kita

harus

dapat

menyesuaikannya dengan kebutuhan soswa. Karena setiap kelompok


siswa pada hakikatnya mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, kita
perlu menentukan secara khas siapa sesungguhnya siswa yang akan kita
ajar dengan media itu. Membuat program untuk siswa SD tentu berbeda
dengan membuat program untuk siswa SMP, dan akan sangat berbeda
dengan program untk mahasiswa. Hampir tidak mungkin untuk membuat
sebuah program yang sesuai untuk semua tingkat umur atau semua jenjang
kelas atau sekolah. Karena itu, kita harus menentukan dengan pasto dan
jelas siapa siswa kita. Bila kita telah menemukan siapa siswa yang menjadi
sasaran program media yang sedang kita susun, kita harus meneliti
karakteristik apa yang dimiliki oleh siswa kita itu.
Sebagai perancang program media kita harus dapat mengetahui
pengetahuan atau ketrampilan awal siswa. Program yang terlalu mudah

akan membosankan siswa. Hal ini sedikit sekali manfaatnya karena siswa
tidak memperoleh tambahan kemampuan atau ketrampilan. Pada diri siswa
tidak akan terjadi perubahan perilaku. Tujuan instruksional yang ingin
dicapai telah dikuasai sebelum siswa belajar dari program media itu.
Sebaliknya, program media yang terlalu sulit akan menimbulkan
frustasi siswa. Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki siswa
tidak dapat diserap dengan baik karena mereka belum memiliki bekal
ketrampilan intelektual yang cukup untuk menerima pengetahuan atau
ketrampilan baru itu. Pada diri siswa tidak terjadi perubahan perilaku
sesuai dengan yang diharapkan.
Sebelum program dibuat kita harus meneliti dengan baik
pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa
yang menjadi sasaran program kita. Penelitian ini biasanya dilakukan
dengan menggunakan tes. Bila tes ini tidak dapat dilakukan karena
persoalan biaya, waktu, maupun alasan lainnya maka pengembangan
program sedikitnya harus dapat membuat asumsi-asumsi mengenai
pengetahuan dan ketrampilan prasyarat yag harus dimiliki siswa serta
pengetahuan awal yang diduga telah dimiliki siswa.
f. Media Pembelajaran Berupa Komik Online Toondoo
1) Pengertian Komik
Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari Wikipedia.org,
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan tidak bergerak
yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.
Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks.
McCloud dalam MS Gumelar (2011: 6) memaparkan definisi
komik adalah gambar yang berjajar dalam urutan yang disengaja
dimaksudkan untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan
respon estetik dari pembaca.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2005: 64) memberikan
definisiyang senada bahwa komik adalah suatu bentuk kartun
yangmengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam
urutan yang erat dihubungkan dengan gambar untuk memberikan

hiburan kepada para pembacanya. Dengan berbagai definisi yang


berasal dari para tokoh tersebut tidak heran jika predikat menghibur
dan menyenangkan telah melekat pada komik semenjak awal
kemunculannya pada tahun 1980-an.
2) Ilustrasi Komik Online Toondoo
Berdasarkan keterangan dari website Toondoo,telah disebutkan
bahwaToonDoo is a cool, comic-creating tool from Jambav, a fun site
for kids. Jambav is devoted to creating a unique array of free and
customizable online games of educational value for children of all
abilities.
Toondoo adalah sebuah aplikasi komik online gratis yang dapat
diakses oleh semua kalangan. Toondoo diciptakan untuk membuat dan
berbagi komik digital yang menarik, baik itu sebagai media hiburan
maupun media pembelajaran.
Toondoo dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan
materi pembelajaran di dalam kelas, untuk mendemonstrasikan konsep
secara visual, dan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih
menyenangkan.
Ilustrasi mempunyai manfaat untuk belajar. Dalam beberapa
konsep, terutama ilmu pengetahuan, akan sulit bagi siswa untuk
memahami pelajaran secara tertulis, tapi akan lebih baik disampaikan
dalam bentuk gambar. Ilustrasi bisa digunakan untuk mendapatkan
perhatian siswa dan meningkatkan ketertarikan emosional mereka
dalam topik.
a) Buka alamat www.toondoo.com

b) Klik Create Your Own!untuk mulai membuat desain komik.

c) Selanjutnya, arahkan mouse pada menu backgronds dan pilih


abstract backgrounds. Background yang digunakan pada kartun
ini terletak pada halaman kedua abstract backgrounds. Geser
background pada kontrol panelmu.

d) Sekarang, pilih gambar pada Characters dan klik gambar


beruang, lalu geser gambar beruang ada kontrol panelmu.

e) Anda dapat menggunakan Toolbar pada bagian bawah layar


untuk mengubah ukuran( memperbesar/ memperkecil )
karaktermu.

f) Untuk mendesain karakter yang sedang berbicara, pilih menu


texts dan pilih ikon yang tersedia dibawahnya.

3) Kelebihan Komik Sebagai Media Pembelajaran


Menurut Riska (2010 : 78) ada beberapa kelebihan komik
sebagai media pembelajaran antara lain :
(1) Peranan pokok dari buku komik dalam instruksional adalah
kemampuannya dalam menciptakan minat peserta didik.
(2) Membimbing minat baca yang menarik pada peserta didik
(3) Melalui bimbingan dari guru, komik dapat berfungsi sebagai
jembatan untuk menumbuhkan minat baca
(4) Komik menambah pembendaharaan kata-kata pembacanya
(5) Mempermudah anak didik menangkap hal-hal atau rumusan
yang abstrak
(6) Dapat mengembangkan minat baca anak dan salah satu bidang
studi yang lain
(7) Seluruh jalan cerita komik pada menuju satu hal yakni
kebaikan atau studi yang lain.

4) Kelemahan Komik Sebagai Media Pembelajaran


Menurut Riska (2010 : 78) ada beberapa kelebihan komik
sebagai media pembelajaran antara lain :
a) Guru harus menggunakan motivasi potensial dari buku-buku
komik, tetapi jangan berhenti hanya sapai disitu saja apabila
minat baca telah dibangkiykan cerita bergambar harus
dilengkapi

dengan

materi

bacaan

film,

gambar, tetap

model(foto), percobaan, serta berbagai kegiatan yang kreatif


(Rohani, 1997 : 78)
b) Kemudahan orang membaca komik membuat mala membaca
sehingga menyebabkan penolakan-penolakan atas buku-buku
yang tidak bergambar
c) Banyak aksi-aksi yang menonjolkan aksi-aksi kekerasan
maupun tingkah laku yang kurang baik.
g. Metode Pembelajaran
1) Metode Diskusi
Metode diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua
orang atau kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka atau
kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang
akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar.
Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik
inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya
akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut (Majid, 2013:
199).
2) Metode Tanya Jawab
Tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan
terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic karena
pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru
bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Metode
tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang berpikir siswa dan

membimbingnya dalam mencapai atau mendapatkan pengetahuan


(Majid, 2013 : 201)
h. Penelitian Reasearch dan Development
Research dan Development atau penelitian dan pengembangan
adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau
perangkat keras (hardware), seperti modul, buku, alat bantu pembelajaran
di kelas atau di laboratorium, tetapi juga bisa perangkat lunak (software)
seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas
atau laboratorium, ataupun kodel-model pendidikan, pembelajaran,
pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dll (Sugiyono, 2013 : 407)
Strategi penelitian dan pengembangan banyak digunakan dalam
teknologi instruksional atau teknologi pembelajaran yang sekarang lebih
difokuskan pada sistem instruksional atau sistem pembelajaran. Strategi ini
banyak digunakan untuk mengembangkan model-model : desain atau
perencanaan pembelajaran, proses atau pelaksanan pembelajaran, evaluasi
pembelajaran dan model-model program pembelajaran. Penelitian dan
pengembangan juga banyak digunakan untuk mengembangkan bahan ajar,
media pembelajaran serta manajemen pembelajaran.
i. Model Pengembangan ADDIE
Model

ADDIE

(Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate)

muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan


Mollenda. Salah satu fungsi ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam
membangun perangkat dan insfrastruktur program pembelajaran yang
efektif, dinamis dan mendukung kinerja pembelajaran itu sendiri.
Pada penelitian ini, model ADDIE diterapkan sebagai pendekatan
dalam pendefinisian struktur informasi serta langkah-langkah pengembangan aplikasi multimedia interaktif. Model ADDIE dipilih karena
sudah banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi CBT (computer

based training) atau aplikasi pembelajaran berbasis multimedia dan elearning.


Model ADDIE menyajikan desain pembelajaran tahap demi tahap
yang membantu merencanakan pembelajaran secara khusus pada tiap
tahapnya dan merancang program pembelajaran. Model desain ADDIE
membentuk pemetaan terhadap seluruh rancangan pembelajaran.Model
ADDIE membantu perserta dalam menganalisis kebutuhan pembelajaran,
mendesain

dan

mengembangkan

materi

serta

strategi,

mengim-

plementasikan pembelajaran serta mengevaluasi keefektifan pembelajaran.


Berikut ini beberapa tahapan model ADDIE antara lain :
1) Analysis
Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa
yang akan dipelajari oleh peserta belajar, yaitu needs assessment
(analisis kebutuhan),mengidentifikasi masalah(kebutuhan) dan melakukan analisis tugas (task analysis).
2) Design
Design merupakan langkah kedua dari model desain sistem
pembelajaran ADDIE.Pada langkah ini diperlukan adanya klarifikasi
program pembelajaran yang di desain sehingga program tersebut dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
3) Development
Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam model desain
sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi
kegiatan membuat, memberi dan memodifikasikan bahan ajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan (Rohman dan
Sofan Amri, 2013 : 203).
4) Implementation
Implementation

atau

penyampaian

materi

pembelajaran

merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran


ADDIE.Langkah implementasi atau penyempaian materi pembelajaran

sering diasosiasikan dengan penyelenggaraan program pembelajaran


itu sendiri. Langkah ini memang mempunyai makna adanya
penyampaian materi pembelajaran dari guru atau instruktur kepada
peserta didik (Rohman dan Sofan Amri,2013 : 203).
5) Evaluation
Langkah terakhir dari desain sistem pembelajaran ADDIE
adalah evaluasi. Evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses
yang

dilakukan

untuk

memberikan

nilai

terhadap

program

pembelajaran. Proses evaluasi dilaksanakan dengan cara melakukan


klarifikasi kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dimiliki siswa setelah mengikuti program pembelajaran(Rohman
dan Sofan Amri, 2013 : 203).
j. Materi
GEOMETRI DATAR
A. Titik, Garis, Sudut dan Bidang
1. Pengertian Titik, Sudut, Garis, dan Bidang
a. Pengertian Titik
Apakah yang dimaksud dengan titik? Titik bukanlah suatu
benda melainkan hanya menunjukkan suatu kedudukan (posisi).
Karena itu titik hanya memiliki posisi tetapi tidak memiliki ukuran,
seperti panjang, lebar, atau ketebalan. Sebuah titik (point) bisa anda
tampilkan sebagai sebuah tanda titik (noktah).
Bagaimana memberi nama sebuah titik? Titik diberi nama
dengan menggunakan sebuah huruf besar yang diletakkan sesudah
tanda titik. Nanti akan anda lihat bahwa sekumpulan titik-titik yang
terletak pada suatu garis lurus disebut collinear. Gambar 5.1
memnunjukkan titik-titik P, A, B, C yang collinear. Sedangkan
sekumpulan titik-titik yang terletak pada satu bidang disebut

coplanar. Pada Gambar 5.2 ditunjukkan titik-titik yang


collinear P, A, B, C serta titik Q dan R yang coplanar.

C
P

Gambar 5.1

A Gambar 5.2

P dan Sinar.
Q
b. Pengertian Garis, Segmen Garis,
1) Pengertian Garis
Apa yang dimaksud dengan garis? Garis adalah

dimensi satu, yang memiliki panjang tak berhingga tetapi tidak


memiliki ketebalan. Suatu garis bisa lurus, bisa melengkung
atau gabungan keduanya, tetapi yang dimaksud dengan garis
disini adalah garis lurus, tidak melengkung dan tidak berbelok.
Bagaimana memberi nama sebuah garis? Garis bisa
diberi nama dengan menggunakan nama dua titik yang dilalui
oleh garis, dan diatasnya diberi tanda setrip dengan dua arah
panah yang berlawanan yang menunjukkan bahwa garis
memanjang terus pada kedua arah yang berlawanan. Pada

AB
. Karena garis memanjang

gambar 5.4 ditunjukkan garis

kearah yang berlawanan maka garis


nama garis

AB

juga bisa diberi

BA
. Sebuah garis juga bisa diberi nama dengan

menggunakan huruf kecil , yang ditulis di atas atau di bawah


garis tersebut, seperti garis a pada Gambar 5.4.

a
A

Gambar 5.4
2) Segmen Garis
Apa yang dimaksud dengan segmen garis? Secara fakta
kita tidak berhubungan dengan garis yang panjangnya tak
berhingga. Biasanya kita memotong garis pada dua lokasi dan
memperoleh suatu penggalan garis yang kita sebut segmen
garis. Misalnya segmen garis

AB

disusun oleh dua titik

ujung A dan B, dan semua titik yang terletak diantara keduanya


yang terletak pada garis yang mengandung A dan B. Titik-titik
ujung sebuah segmen gais adalah dua titik dimana segmen
garis berawal dan berakhir. Panjang sebuah segmen garis
adalah jarak antara kedua titik ujungnya. Bagaimana memberi
nama sebuah segmen garis? Ada dua cara memberi nama
sebuah segmen garis :
(1)
Menggunakan dua huruf besar yang menunjukkan
titik-titik ujung dari segmen garis, dan di atas kedua
huruf besar ini cukup diberi tanda setrip tanpa anak
panah.
(2)
Menggunakan satu huruf kecil, misal segmen garis
PQ bisa kita beri nama g.

g
P

Gambar 5.5

3) Sinar
Sinar

adalah

suatu

bagian

dari

garis

yang

berpangkal dari sebuah titik dan diperpanjang tak hingga


ke suatu arah tertentu.Sinar berawal dari suatu titik
tertentu

yang

kita

sebut

titik

pangkal.

Dalam

perjalanannya sinar boleh lewat melalui satu atau lebih


titik lainnya. Pada gambar 5.6 diperlihatkan sebuah sinar
yang berawal dari titik pangkal A tetapi juga melalui titik

lainnya, yaitu titik B dan Y.

Gambar 5.6

Bagaimana cara memberi nama sebuah sinar?


Sebuah sinar diberi nama dengan dua huruf besar. Huruf
besar pertama menunjukkan titik pangkal dan huruf besar
kedua menunjukkan salah satu titik yang dilalui sinar. Di
atas kedua huruf besar ini diberi tanda setrip dengan satu
anak panah. Pada Gambar 5.6 sinar berpangkal dari titik A
kemudian berjalan kearah kanan melalui titik lain B dan Y.
Dengan demikian sinar ini bisa diberi nama

AB

dan

AY .

c. Pengertian Sudut.
Apa yang dimaksud dengan sudut? Sudut dibentuk
oleh kedua sinar dengan titik pangkal yang sama. Pada
Gambar 5.7 ditunjukkan dua sudut yang dibentuk oleh sinar

AB

dan

AC

dengan titik pangkal yang sama, yaitu

Sudut
refleks
Sudut inferior

titik A. Titik pangkal yang sama ini disebut sebagai titik sudut
Titikinferior
sudut dan sudut
(vertex). Sudut yang kecil disebut sudut

yang besar disebut sudut refleks. Tentu saja jumlah sudut


inferior dan sudut refleks adalah 360

sebab keduanya

membentuk satu putaran.

Gambar 5.7
d. Pengertian Bidang
Apa yang dimaksud dengan bidang? Kita mengenal
dua macam bidang, yaitu bidang datar dan bidang lengkung.
Bidang yang dimaksud dalam bab ini adalah bidang datar.
Suatu bidang adalah permukaan datar yang diperpanjang tak
hingga ke segala arah. Bidang memiliki panjang dan lebar
atau disebut luas tetapi bidang tidak memiliki ketebalan. Jika
garis adalah dimensi satu maka bidang adalah dimensi dua.
2. Sudut dan Garis
Jika dua garis berpotongan, maka pasangan sudut yang
saling bertolak belakang adalah sama besarnya (kongruen).

A
4
E

1
B
3

D
2
C

Gambar 5.8
Jika dua garis sejajar dipotong oleh sebuah garis
transversal, maka pasangan sudut-sudut yang sehadap adalah
sama besarnya (kongruen).

A
1

B 35.9
4 Gambar

B. Kerangka Berpikir
Dalam proses pembelajaran, guru seringkali dihadapkan pada berbagai
dinamika yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik. Perubahanperubahan dan perkembangan yang terjadi pada peserta didik ini harus mendapat
perhatian dari guru, karena beranjak dari pemahaman ini guru dapat memilih
strategi embelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik yang terlibat
dalam proses pembelajaran.
1. Teori Perkembangan Jean Pieget
Dalam teorinya, pieget mengemukakan bahwa secara umum semua
anak berkembang melalui urutan yang sama, meski jenis dan tingkat
pengalaman mereka berbeda satu sama lainnya. Perkembangan mental anak
terjadi secara bertahap dari tahap yang satu ke tahap yang lebih tinggi. Semua
perubahan yang terjadi pada setiap tahap tersebut merupakan kondisi yang
diperlukan untuk mengubah atau meningkatkan tahap perkembangan moral
berikutnya.

Kesimpulan mendasar dari hasil pengamatan Pieget adalah bahwa


terdapat pola-pola yang konsisten pada perilaku abak yang bergerak dari satu
tahap ke tahap berikutnya. Pola-pola perubahan ini terkait secara langsung
dengan tingkat usia anak.
2. Teori Perkembangan Moral Kohlberg
Menurut Kohlberg pendekatan yang baik yang harus dilakukan untuk
memahami perilaku moral harus didasari pemahaman tentang tahapan-tahapan
perkembangan moral. Dijelaskan pula bahwa tujuan pendidikan moral adalah
untuk

mendorong

individu-individu

guna

mencapai

tahapan-tahapan

perkembangan moral selanjutnya. Dalam keadaan ini guru tidak hanya sekedar
menyajikan materi pelajaran kepada siswa, akan tetapi secara terus menerus
harus dapat mendorong perkembangan berpikir dan perubahan-perubahan
perilaku menuju tahap perkembangan yang lebih tinggi. Yang penting untuk
selalu menjadi pegangan guru,terutama sekali guru-guru yang secara langsung
mengajarkan tentang nilai-nilai moral adalah bahwa moralitas tidak dapat
diajarkan melalui bujukan terhadap siswa akan tetapi harus ditujukan melalui
peragaan (modelling), bahwa pertimbangan bagi orang lain adalah
menyenangkan dan cara yang harmonis untuk hidup. Dalam hal ini pendidikan
moral harus memperhatikan kepribadian secara menyeluruh, khususnya
berkaitan dengan interaksi kita dengan orang lain, perilaku atau etika kita
(Manan, 1995 : 8). Untuk bagan kerangka pemikiran pengembangan yang
akan dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut :
Materi
Masalah
Kegiatan belajar mengajar belum disertai
dengan media pembelajaran
Pengembangan Media
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik Online Toondoo
dengan menggunakan Metode Diskusi dan Tanya Jawab Pada Materi
Geometri Datar

Eksperimen

Kontrol

Pembelajaran dengan
menggunakan media
pembelajaran

Pembelajaran dengan
strategi konvensional

Hasil belajar kelas eksperimen

Hasil belajar kelas kontrol

Media Pembelajaran Berbasis Komik Online Toondoo dengan menggunakan


Metode Diskusi dan Tanya Jawab lebih efektif daripada yang menggunakan
strategi pembelajaran konvensional pada materi Geometri Datar untuk siswa
kelas X SMA.

Gambar 2.1 : Kerangka Berpikir

C. Hipotesis
Ha = Penggunaan komik online Toondoo dengan metode diskusi dan tanya jawab
lebih efektif dari siswa yang belajar tanpa menggunakan komik online Toondoo.
Ho = Penggunaan komik online Toondoo dengan metode diskusi dan tanya jawab
tidak lebih efektif dari siswa yang belajar tanpa menggunakan komik online
Toondoo.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Studi Pendahuluan
William Asher berkata : If man is not aware of what has been learned in
history, it is said he is bound to repeat the experiences. Memang benar apa yang
dikatakan olehnya. Masalah-masalah pendidikan yang kita dapati sekarang ini
bukan seluruhnya masalah baru, atau bahkan boleh dikatakan masalah-masalah
yang lama sering muncul kembali dengan keunikan yang lain. Sangat besar

manfaatnya bagi para calon peneiti untuk menelusuri lebih jauh apa yang akan
dipermasalahkan (Arikunto,2010 : 83)
Di dalam mengadakan studi pendahuluan mungkin ditemukan bahwa
orang lain sudah berhasil memecahkan masalah yang ia ajukan sehingga tidak ada
gunanya ia bersusah payah menyelidiki. Mungkin juga ia mengetahui hal-hal yang
relevan dengan masalahnya sehingga memperkuat keinginannya untuk meneliti
karena justru orang lain juga masih mempermasalahkan. Apabila ada orang lain
yang menyelediki masalah yang hampir sama atau belum terjawab persoalannya,
calon peneliti dapat mengetahui metode apa yang digunakan, hasil-hasil apa yang
telah dicapai, bagian mana dari penelitian itu yang belum terselesaikan, faktorfaktor apa yang mendukung, dan hambatan apa yang telah diambil untuk
mengatasi hambatan penelitiannya.
Dengan telah mengadakan studi pendahuluan, maka boleh jadi dapat
menghemat tenaga dan biaya, disamping bagi calon peneliti tersebut dapat
menjadi lebih terbuka matanya, menjadi lebih jelas permasalahannya.

B. Rancangan Produk
1. Rencana Produk
Produk yang akan dihasilkan adalah komik ditigal yang di desain
secara online di situs web www.toondoo.com . Toondoo adalah sebuah aplikasi
komik online gratis yang dapat diakses oleh semua kalangan. Toondoo
diciptakan untuk membuat dan berbagi komik digital yang menarik, baik itu
sebagai media hiburan maupun media pembelajaran.
Toondoo dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi
pembelajaran di dalam kelas, untuk mendemonstrasikan konsep secara visual,
dan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pembuatan media
pembelajaran berbasis komik online Toondoo adalah sebagai berikut :
a. Menyusun KI, KD dan indikator pencapaian konsep materi Geometri
Datar.
b. Pembuatan Komik Online Toondoo

Komik yang akan dibuat ini berbantuan situs www.toondoo.com


yang penggunaannya melalui jaringan internet. Pembuatannya mudah
sebab karakter, background dan aksesoris sudah tersedia sehingga kita
hanya memodifikasi hingga komik dapat dibuat semenarik mungkin.
c. Materi akan dikemas dalam bentuk percakapan antar tokoh dan
kejadian/peristiwa dalam komik.
d. Setelah selesai di desain, komik di save sehingga dapat disimpan
kedalam kerangkat komputer.
Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan desain
pengembangan model ADDIE untuk mengembangan produk komik online
Toondoo. Sesuai dengan namanya, desain ADDIE terdiri dari lima fase
atau tahap tama yaitu Analysis, Desain, Development, Implementation dan
Evaluation.
Analysis

Desain

Development

Evaluasi
Implement
Gambar 3.1 : ADDIE Model
e. Analysis
Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang
akan dipelajari oleh peserta belajar, yaitu needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan) dan melakukan analisis
tugas (task analysis). Langkah analisis terdiri atas dua tahap, yaitu :
1) Analisis Kinerja
Analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi
berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan
manajemen (Rohman dan Sofan Amri, 2013 : 202).
2) Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk
menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu

dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atas prestasi belajar


(Rohman dan Sofan Amri,2013 : 202).
f. Design
Design merupakan langkah kedua dari model desain sistem
pembelajaran ADDIE. Pada langkah ini diperlukan adanya klarifikasi
program pembelajaran yang di desain sehingga program tersebut dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Produk yang akan
dihasilkan pada penelitian dan pengembangan ini adalah Komik
pembelajaran yang didesain secara online dari situs www.toondoo.com.
g. Development
Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah
pengembangan meliputi kegiatan membuat,memberi dan memodifikasikan
bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
(Rohman dan Sofan Amri, 2013 : 203). Produk yang dikembangkan dalam
penelitian dan pengembangan ini adalah berupa komik online yang
didesain di situs web www.toondoo.com. Setelah pengembangan produk
selesai dibuat, kemudian produk berupa komik tersebut di uji valid (layak)
dan tidak valid (tidak layak) oleh uji ahli. Uji ahli meliputi ahli media dan
uji ahli materi. Berikut tahap pengujian ahli.
a) Validasi desain produk
Sugiyono (2009 : 302) berpendapat bahwa validasi desain
merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan
produk, dalam hal ini media pembelajaran menggunakan komik
online Toondoo akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk
menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta
untuk menilai desain tersebut, hingga selanjutnya dapat diketahui

kelemahan dan kekuatannya. Biasanya dalam penelitian dan


pengembangan ini, untuk mengetahui kevalidan produk yang akan
divalidasi, peneliti meminta bantuan beberapa dosen dan guru dari
sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
b) Instrumen penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai
variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang
akan digunakan untuk penelitian akan bergantung pada jumlah
variabel yang akan diteliti. Bila variabel penelitiannya lima, maka
jumlah instrumen yang digunakan untuk peneltian juga lima.
Instrumen-instrumen sudah ada yang dibakukan, tetapi masih ada
yang harus dibuat peneliti sendiri. Karena instrumen penelitian
akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan
menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen
harus mempunyai skala.
Instrumen yang

diperlukan

dalam

penelitian

dan

pengembangan ini adalah lembar kuisioner (angket). Lembar


kuisioner (angket) yang diperlukan dalam penelitian dan
pengembangan ini asalah angket ahli media, ahli materi
pembelajaran matematika dan responden (peserta didik) dengan
acuan yang diadaptasi dengan menggunakan skala likert yang
nantinya akan dideskripsikan secara kualitatif. Skala yang
digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah skala
empat, yaitu :
(1) Sangat setuju
(2) Setuju
(3) Tidak setuju
(4) Sangat tidak setuju

diberi skor 4
diberi skor 3
diberi skor 2
diberi skor 1

c) Perbaikan desain
Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar
atau para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya.
Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba peneliti untuk dikurangi
dengan cara memperbaiki desain produk.

d) Uji coba produk


Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti media
pembelajaran yang digunakan oleh peneliti setelah divalidasi dan
direvisi. Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan
media pembelajaran tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat
diujicobakan pada kelompok terbatas. Pengujian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi apakah media pembelajaran yang
baru ( Komik Online Toondoo) lebih efektif dibanding dengan media
pembelajaran yang lama atau guru hanya menggunakan pembelajaran
yang lama atau guru hanya menggunakan pembelajaran yang bersifat
konvensional.
Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen.
Eksperimen dilakukan dengan cara membandingkan hasil belajar
peserta didik yang menggunakan media pembelajaran yang bau dengan
hasil belajar peserta didik yang menggunakan media pembelajaran
yang lama.
h. Implementation
Implementation atau penyampaian materi pembelajaran merupakan
langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah
implementasi atau penyempaian materi pembelajaran sering diasosiasikan
dengan penyelenggaraan program pembelajaran itu sendiri. Langkah ini
memang mempunyai makna adanya penyampaian materi pembelajaran
dari guru atau instruktur kepada peserta didik (Rohman dan Sofan
Amri,2013 : 203). Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Semarang.
i. Evaluation
Langkah terakhir dari desain sistem pembelajaran ADDIE adalah
evaluasi. Evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses yang
dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Proses
evaluasi dilaksanakan dengan cara melakukan klarifikasi kompetensi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa setelah


mengikuti program pembelajaran ( Rohman dan Sofan Amri, 2013 : 203).
Evaluasi juga dapt dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil
pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa dengan tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan sebelumnya.
2. Validasi Ahli
Pada validasi ahli, rancangan desain awal pengembangan bahan ajar
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II.
Setelah desain disepakati oleh dosen pembimbing I dan II, barulah masuk ke
tahap pembuatan desain awal perangkat pembelajaran yang berupa Komik
Online Toondoo (produk awal). Produk awal ini dikonsultasikan lagi ke dosen
pembimbing, apakah perlu adanya revisi atau tidak. Jika diperlukan revisi,
maka perangkat pembelajaran diperbaiki terlebih dahulu sebelum diujikan ke
validator yaitu ahli media dan ahli materi pembelajaran matematika SMA.
3. Revisi Ahli
Setelah rancangan design awal pengembangan media ajar disetujui
dosen pembimbing I dan pembimbing II. Peneliti melakukan revisi terhadap
design produk yang dibuatnya berdasarkan masukan-masukan dari validator.
C. Uji Coba Produk
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada tahap review media pembelajaran adalah ahli
media dan ahli bidang studi. Dengan populasi ahli media pembelajaran dan
ahli bidang studi matematika, sementara sampelnya adalah dua orang ahli
media pembelajaran dan dua orang ahli bidang studi matematika.
Selain itu subjek penelitian pada tahap eksperimen adalah siswa SMA.
Dengan populasinya adalah siswa kelas X SMAN 5 Semarang dan sampelnya
adalah siswa kelas X MIA 2 dan X MIA 10 SMAN 5 Semarang.

2. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,
2014 : 308)
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu,
kuisioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
tersebar di wilayah yang luas. Kuisioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan
tertutup ata terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau
dikirim melaui pos,atau internet.
Bentuk pertanyaan dalam kuisioner bisa bermacam-macam, yaitu
pertanyaan terbuka, pertanyaan berstruktur dan pertanyaan tertutup. Pada
angket dengan pertanyaan terbuka, angket berisi pertanyaan-pertanyaan atau
pernyataan pokok yang bisa dijawab atau direspon oleh responden secara
bebas. Tidak ada anak pertanyaan ataupun rincian yang memberikan arah
dalam pemberian jawaban atau respon. Responden mempunyai kebebasan
untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya. Pada
angket berstruktur, pertanyaan atau pernyataan sudah disusun secara
berstruktur disamping ada pertanyaan pokok atau pertanyaan utama, ada juga
anak pertanyaan atau sub pertanyaan. Dalam angket tertutup, pertanyaan atau
pernyataan-pernyataan telah memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal
dipilih oleh responden. Responden tidak bisa memberikan jawaban atau
respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif jawaban.
Karena angket dijawab atau diisi sendiri oleh responden dan
peneliti tidak selalu bertemu langsung dengan responden, maka dalam
menyusun angket perlu diperhatikan beberapa hal.

Pertama,sebelum butir-butir pertanyaan atau pernyataan ada pengantar


dan petunjuk pengisian.
Kedua, butir-butir pertanyaan dirumuskan secara jelas, menggunakan
kata-kata yang lazim digunakan (populer), kalimat tidak terlalu panjang dan
tidak beranak cucu.
Ketiga, untuk setiap pertanyaan atau pernyataan terbuka dan
berstruktur disediakan kolom untuk menuliskan jawaban atau respon dari
responden secukupnya.

3. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap
fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih
tepat kalau dinamakan membuat laporan daripada melakukan penelitian.
Namun demikian dalam skala yang paling rendah laporan juga dapat
dinyatakan sebagai bentuk penelitian (Emory, 1985).
Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka
harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan
instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara
spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.
Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam
ilmu alam sudah banyak tersedia dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
a. Validitas Instrumen
Validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Beberapa karakteristik dari validitas antara lain :
Pertama, validitas sebenarnya menunjuk kepada hasil dari
menggunakan instrumen tersebut bukan pada instrumennya. Suatu

instrumen dikatakan valid atau memiliki validitas apabila instrumen


tersebut benar-benar mengukur aspek atau segi yang akan diukur.
Kedua, validitas menunjukkan suatu derajat atau tingkatan,
validitasnya tinggi, sedang atau rendah, bukan valid atau tidak valid.
Ketiga, validitas instrumen juga memiliki spesifikasi tidak berlaku
umum. Suatu tes matematika menunjukkan validitas tinggi untuk
mengukur ketrampilan menghitung, tapi hanya sedang dalam kemampuan
berpikir matematis, bahkan rendah dalam memprediksi keberhasilan dalam
matematika untuk yang akan datang.

b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil
pengukuran. Suaru instrumen memiliki tingkat reablititas yang memadai,
bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa
kali hasilnya sama atau relatif sama.
4. Analisis dan Interpretasi Data
Langkah selanjutnya adalah menganalisis data yg telah diperoleh.
Dalam proses ini data dianalisis secara deskriptif, jenis data yang digunakan
adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini
diperoleh dari jawaban angket berupa komentar dan saran perbaikan dari ahli
media, ahli bidang studi dan siswa. Data-data tersebut kemudian akan
dianalisis

secara

deskriptif

kualitatif

untuk

merevisi

produk

yang

dikembangkan.
Sedangkan data kuantitaif yang digunakan adalah data yang diperoleh
dari metode tes yang diterapkan pada kelas kontrol (kelas yang diajarkan tidak
menggunakan media) dengan kelas uji (kelas yang diajarkan tanpa
menggunakan media pembelajaran). Berikut ini adalah langkah untuk
menganalisis data-data yang telah diperoleh:
a. Analisis Data Angket

Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan


untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang diketahui (Arikunto, 2010 : 194).
Kuisioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi
dalam menggunakan metode angket atau kuisioner instrumen yang dipakai
adalah angket atau kuisioner.
Data kuantitatif skor penilaian hasil pengisian angket oleh peserta
didik dianalisis dengan acuan yang diadaptasi dengan menggunakan skala
likert yang nantinya akan dideskripsikan secara kualitatif.
Skala yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini ada
empat skala yaitu 1,2,3 dan 4. Skor penelitian tercapai apabila rata-rata
penilaian dari tiap item indikator angket dalam kategori tinggi. Indikator
ketagori untuk tiap indikator angket dikatakan tinggi (T) apabila nilainya
3 dan dikatakan rendah (R) jika nilainya < 3.
Menurut Sugiyono (2013 : 137) untuk menghitung persentase dari
masing-masing aspek dapat dituliskan sebagai berikut :
Persentase=

( jawaban bobot tiap pilihan) 100


n bobot tertinggi

Keterangan : = jumlah
n = jumlah seluruh butir kuisioner (angket)
Dari persentase yang telah diperoleh, dengan kriteria kuantitatif
tanpa pertimbangan dikelompokkan menjadi kriteria seperti tabel dibawah
ini :
Tabel 3.1 : Kriteria Kuantitatif Tanpa Pertimbangan
No
1
2
3
4
5

Interval
81%-100%
61%-80%
41%-60%
21%-40%
<21%

Kriteria
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kurang Sekali

Sumber : Arikunto dan Jabar (2014 : 35)


b. Analisis Instrumen Tes

Sebelum diujikan kepada peserta didik maka instrumen tes yang


berupa soal tersebut harus diuji coba terlebih dahulu untuk mengetahui
kriteria validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal.
1) Uji Validitas(test validity)
Validitas atau keahlian adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau sesahihan suatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi dan
sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah (Arikunto, 2010 :211)
Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas tes secara
empiris adalah rumus korelasi product-moment dengan angka kasar
sebagai berikut (Arifin, 2013 :254)
Y

N XY ( X )
r =
Keterangan :
r
= koefisien korelasi tiap item
N
= jumlah siswa yang diteliti
X

= nilai variabel 1

= nilai variabel 2

= jumlah nilai variabel 1

= jumlah variabel 2

X2

= jumlah kuadrat nilai variabel 1

Y2
XY

= jumlah kuadrat variabel 2


= jumlah perkalian nilai variabel 1 dan 2

Penafsiran angka korelasi validitas tiap item dilakukan dengan


membandingkan harga r product-moment dengan rhitung . Jika rhitung
rtabel maka soal dikatakan signifikan atau valid. Taraf signifikan yang
digunakan sebesar 5%.
2) Uji Reliabilitas (test reliability)
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang
baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk
memilih jawaban-jawaban tertentu.Reliabilitas menunjukkan pada
tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi
dapat diandalkan (Arikunto 2010 : 221)
Reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus alpha untuk
mencari reabilitas instrumen yang skornya 1 dan 0, misalnya angket
soal bentuk uraian. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung
Koefisien Alpha adalah sebagai berikut (Arifin, 2013 : 264)
R

=
1 2 i
( R1 )
x

2
x

X
2
1

dan

Keterangan :

( X 1 )

2
i

= reliabilitas instrumen
= jumlah butir soal

2
x

= varian butir soal


= varian skor total.

( X )

Setelah diperoleh

kemudian dikonsultasikan dengan tabel

harga r product moment dengan rhitung . Jika rhitung rtabel, instrumen


dikatakan reliabel.

3) Taraf Kesukaran (difficulty index)


Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab
benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya
dinyatakan dengan indeks. Indeks ini biasa dinyatakan dengan
proporsi yang besar antara 0,00-1,00. Semakin besar indeks tingkat
kesukaran berarti soal tersebut semakin mudah. Untuk menghitung
tingkat kesukaran soal bentuk uraian menurut Arifin (2013 : 134135) adalah sebagai berikut :

a) Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus :


Ratarata=

Jumlah skor siswa tiap soal


Jumlah siswa

b) Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus :


Ratarata
Tingkat kesukaran=
Skor maksimum tiap soal
c) Membandingkan tingkat kesukaran dengan kriteria berikut :
0,00 - 0,30 = sukar
0,31 - 0,70 = sedang
0,71 - 1,00 = mudah

4) Daya Pembeda (discriminating power)


Yang dimaksud dengan daya pembeda tes adalah kemampuan
tes tersebut dalam memisahkan antara subjek yang pandai dengan
subjek yang kurang pandai. Oleh karena itu dasar pikiran dari daya
pembeda adalah adanya kelompok pandai dengan kelompok kurang
pandai maka dalam mencari daya beda subjek peserta tes dipisahkan

menjadi dua sama besar berdasarkan atas skor total yang mereka
peroleh. Apabila banyaknya subjek peserta tidak genap sehingga tidak
dapat dibagi dua sama banyak maka sebelum dibagi dua harus
disisihkan salah seorang (secara lotre), kemudian dibagi dua (Arikunto,
2010 : 177)
Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat signifikansi
daya pembeda soal yang berbentuk uraian menurut Arifin (2013: 278)
adalah sebagai berikut:
t=

( X 1 X 2)

x 21 + x 22
n (n1)

Keterangan:
t
= daya pembeda.

X1
= rata-rata dari kelompok atas
X 2

= rata-rata dari kelompok bawah


2
1

X 22
n

= jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas


= jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah
= 27 % x N, (baik untuk kelompok atas maupun

bawah)
Hasil

perhitungan

dk =( n11 ) + ( n21 ) ,

dan

dikonsultasikan
=5 .Jika

dengan

t hitung >t tabel

t tabel

, maka daya

pem-beda item nomor tersebut dengan bentuk uraian itu signifikan.


c. Analisis Tahap Awal
1) Uji Normalitas Sampel

Uji kenormalan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel


berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji yang
digunakan adalah uji Liliefors sebagai berikut :
a) Hipotesis
H0= Sampel dari populasi berdistribusi normal
Ha= Sampel tidak dari populasi berdistribusi normal
b) Prosedur
(1) x1, x2 , x3, .., xn dijadikan bilangan baku z1, z2 , z3, ..,
zn dengan menggunakan rumus
z i=

x i x
s

dengan mean dan s masing-masing merupakan rata-rata dan


simpangan baku.
(2) Dari data sampel tersebut diurutkan dari skor terendah ke
skor tertinggi.
(3) Dengan menggunakan daftar distribusi normal, dihitung
peluang

F ( z i )=P(Z z i)

(4) Menghitung proporsi z1, z2, z3dst. yang lebih kecil atau
sama dengan Zi. Kemudian dibagi jumlah sampel, atau
banyaknya z1 , z2 , z3 , z n z i
S ( zi ) =
n
(5) Hitung selisih F(zi) S(zi). Tentukan harga mutlaknya.
(6) Mengambil harga terbesar diantara harga-harga mutlaknya
selisih tersebut, harga terbesar dinamakan Lo.
(7) Membandingkan Lo dengan Ltabel pada taraf signifikan 0,05.
c) Menurut Sudjana (2005 : 466) untuk mengetahui kelompok
sampel berdistribusi normal atau tidak, dapat membandingkan
Lo ini dengan nilai kritis, dengan menggunakan taraf nyata
0,05 sebagai berikut :
(1) Jika Lo < Ltabel, maka Ho diterima
(2) Jika Lo > Ltabel, maka Ho ditolak
Catatan : Ltabel diperoleh dari tabel liliefors.

2) Uji Homogentitas Sampel


Untuk mengetahui seragam tidaknya varians-varians sampel
yang diambil dari populasi yang sama, maka perlu melakukan
pengujian terhadap kesamaan (homogentitas) beberapa bagian sampel.
Ada bermacam-macam cara untuk mengadakan pengujian
tentang homogenitas sampel, tetapi yang akan dibahas kali ini hanya
satu macam saja yaitu dengan tes Bartlett. Harga-harga yang perlu
dicari yaitu :
a) Variansi gabungan dari semua sampel :
n
( i1)
( ( ni1 ) s 2i )
2
Si =

b) Harga satuan B dengan rumus :


S 2i
log ( ni 1 )
B=
2

c)

10 {B ( ni1 ) log S i
2
}
x =ln
Dimana : ln 10 = 2,3026 merupakan bilangan tetap yang

disebut logaritma asli daripada bilangan 10.


d) Menghitung harga Chi-kuadrat (X) dengan rumus :
2
{B ( ni1 ) log Si
2
}
x =2,3026
Dengan ln = 2,3026 disebut logaritma asli dari bilangan 10.
Dengan

taraf

nyata

x 2 x2( 1 )(k1) , dimana

kita

tolak

hipotesis

H0 jika

x 2( 1 )(k1) didapat dari distribusi chi-

kuadrat dengan peluang ( 1 )


(Sudjana,2005 : 261-263)
3) Uji kesamaan Dua Rata-rata (Uji t)

dan dk =( k1 )

Uji kesamaan rata-rata dua pihak untuk mengetahui apakah


kemampuan awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama
atau tidak.
H 0 : 1=2 ( rata-rata nilai kelas eksperimen sama dengan kelas
kontrol)
H a : 1 2 (rata-rata nilai kelas eksperimen tidak sama dengan
kelas kontrol)
Menurut Sudjana (2005 : 239-240) jika sampel berdistribusi normal
dan homogen digunakan rumus t yaitu :
x 1 x 2
t=
( n11 ) s21 + ( n21 ) s 22
2
1 1
dengan s =
s
+
n1+ n22
n 1 n2

dk =n1 +n22
Keterangan :
x 1
= rata-rata nilai siswa kelas eksperimen diuur dari
x 2

n1

kemampuan berpikir kritis


= rata-rata nilai siswa kelas kontrol diuur dari kemampuan
berpikir kritis
= banyaknya data kelas eksperimen

n2

= banyaknya data kelas kontrol

s1

= simpangan baku kelas eksperimen

s2

= simpangan baku kelas kontrol

s 21

= varians kelas eksperimen

s2

= varians kelas kontrol

s = simpangan baku gabungan


Kriteria

pengujian

t 11/ 2 <t hitung <t 11 /2

adalah

terima

hipotesis

H0

jika

dan tolak H0 jika t mempunyai harga-harga

yang lain. Derajat kebebasan (dk) yaitu (n1 +n2-2)

d. Analisis Tahap Akhir


Data akhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
hasil test akhir (posttest).
1) Uji Normalitas Sampel
Uji kenormalan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji yang
digunakan adalah uji Liliefors sebagai berikut :
a) Hipotesis
H0= Sampel dari populasi berdistribusi normal
Ha= Sampel tidak dari populasi berdistribusi normal
b) Prosedur
(1) x1, x2 , x3, .., xn dijadikan bilangan baku z1, z2 , z3, ..,
zn dengan menggunakan rumus
x x
z i= i
s
dengan mean dan s masing-masing merupakan rata-rata dan
simpangan baku.
(2) Dari data sampel tersebut diurutkan dari skor terendah ke
skr tertinggi.
(3) Dengan menggunakan daftar distribusi normal, dihitung
peluang

F ( z i )=P( Z z i)

(4) Menghitung proporsi z1, z2, z3dst. yang lebih kecil atau
sama dengan Zi. Kemudian dibagi jumlah sampel, atau
banyaknya z1 , z2 , z3 , z n z i
S ( zi ) =
n
(5) Hitung selisih F(zi) S(zi). Tentukan harga mutlaknya.
(6) Mengambil harga terbesar diantara harga-harga mutlaknya
selisih tersebut, harga terbesar dinamakan Lo.
(7) Membandingkan Lo dengan Ltabel pada taraf signifikan 0,05.
c) Menurut Sudjana (2005 : 466) untuk mengetahui kelompok
sampel berdistribusi normal atau tidak, dapat membandingkan

Lo ini dengan nilai kritis, dengan menggunakan taraf nyata


0,05 sebagai berikut :
(1) Jika Lo < Ltabel, maka Ho diterima
(2) Jika Lo > Ltabel, maka Ho ditolak
Catatan : Ltabel diperoleh dari tabel liliefors.
2) Uji Homogenitas Sampel
Untuk mengetahui seragam tidaknya varians sampel-sampel
yang diambil dari populasi yang sama, maka perlu melakukan
pengujian terhadap kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel.
Ada bermacam-macam cara untuk mengadakan pengujian
tentang homogenitas sampel, tetapi yang akan dibahas kali ini hanya
satu macam saja yaitu dengan tes Bartlett. Harga-harga yang perlu
dicari menurut Arikunto (2010 : 319) yaitu :
a) Variansi gabungan dari semua sampel :
( n1)
S 2i = 2
Si (n i1)
b) Harga satuan B dengan rumus :
S 2i
log ( ni 1 )
B=
c)

10 {B ( ni1 ) log S 2i
}
x 2=ln
Dimana : ln 10 = 2,3026 merupakan bilangan tetap yang

disebut logaritma asli daripada bilangan 10.


d) Menghitung harga Chi-kuadrat (X) dengan rumus :
{B ( ni1 ) log S2i
}
x2 =2,3026
Dengan ln = 2,3026 disebut logaritma asli dari bilangan 10.
Dengan taraf nyata , kita tolak hipotesis H0 jika

x x

( 1 ) (k1)

dimana

x 2( 1 )(k1)

peluang ( 1 )

didapat dari distribusi chi-kuadrat dengan

dan dk =( k1 )

(Sudjana,2005 : 261-263)
3) Uji Kesamaan Dua Rata-rata ( Uji t)
Uji kesamaan rata-rata dua pihak digunakan untuk
mengetahui apakah kemampuan awal kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sama atau tidak.
H 0 : 1=2 ( rata-rata nilai kelas eksperimen sama dengan kelas
kontrol)
H a : 1 2 (rata-rata nilai kelas eksperimen tidak sama dengan
kelas kontrol)
Menurut Sudjana (2005 : 239-241) jika sampel berdistribusi normal
dan homogen digunakan rumus t yaitu :
x 1 x 2
t=
( n11 ) s21 + ( n21 ) s 22
2
1 1
dengan s =
s
+
n1+ n22
n 1 n2

dk =n1 +n22
Keterangan :
x 1
= rata-rata nilai siswa kelas eksperimen diuur dari
x 2

kemampuan berpikir kritis


= rata-rata nilai siswa kelas kontrol diuur dari kemampuan

berpikir kritis
n1 = banyaknya data kelas eksperimen
n2 = banyaknya data kelas kontrol
s 1 = simpangan baku kelas eksperimen
s 2 = simpangan baku kelas kontrol
s 21 = varians kelas eksperimen

s 22 = varians kelas kontrol


s = simpangan baku gabungan
Kriteria

pengujian

t 11/ 2 <t hitung <t 11 /2

adalah

terima

hipotesis

H0

jika

dan tolak H0 jika t mempunyai harga-harga

yang lain. Derajat kebebasan (dk) yaitu (n1 +n2-2)


(Sudjana, 2005 : 239-240).
4) Ketuntasan Belajar Individu (KBI)
Siswa dikatakan tuntas belajar individu jika telah
memperoleh nilai

KKM. Ketuntasan belajar siswa baik kelas

kontrol maupun kelas eksperimen dapat dirumuskan :


KBI=

Jumlah jawaban soal yang benar


100
Jumlah skor maksimal

Apabila siswa telah menguasai sekurang-kurangnya 70%


terhadap materi setiap bahasan yang diajukan maksa siswa
dikatakan tuntas secara individu.
5) Ketuntasan Belajar Kasikal (KBK)
Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika KKM di
kelas tersebut

70% siswa. Didalam pengukuran tuntas secara

klasikal, dikatakan belajar tuntas dengan rumus :


KBK =

Jumlahsis wa yang tuntas belajar


100
Jumlah seluruh siswa

5. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan untuk mengetahui dan meningkatkan kualitas
dari produk yang dihasilkan. Revisi ini dilakukan berdasarkan saran dan

kritikan validator ahli metari dan ahli media yang sudah berkompeten di
bidangnya. Penilaian dari maing-masing kelompok ahli yang telah berkumpul
tersebut dianalisis, selanjutnya dilakukan interpretasi data agar dapat
disimpulkan media pembelajaran yang telah diujicobakan kepada peserta didik
sudah layak digunakan sebagai bahan ajar matematika atau belum. Dengan
adanya revisi ini diharapkan produk yang dihasilkan dapat menjadi media
pembelajaran yang layak untuk digunakan.

57

BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Studi Pendahuluan
Belajar dan pembelajaran di sekolah sifatnya formal. Semua komponen
dalam proses belajar dan pembelajaran direncanakan secara sistematis.
Komponen guru sangat berperan penting dalam membantu siswa untuk
mencapai hasil belajar yang optimal. Jadi, seorang guru dituntut untuk
mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang profesional dalam
membelajarkan siswa-siswanya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu
makin pesat. Arus globalisasi semakin hebat. Akibat kedua fenomena ini
antara lain munculnya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama
lapangan kerja. Untuk menghadapi tantangan berat ini, dibutuhkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini belajar keras serta etos kerja
yang tinggi menjadi modal utama. Oleh karena itu sistem belajar dan
pembelajaran yang mengacu pada pembentukan manusia cerdas, kreatif, dan
bermoral menjadi sangat mendesak.
Pelaksanaan belajar tidak selalu berjalan lancar dan berhasil didalam
belajar baik formal maupun non formal, pasti ada kesulitan atau hambatan
yang kita sebut masalah belajar. Adapun yang dimaksud dengan masalah
belajar ialah berbagai problema yang menghambat atau mengganggu proses
belajar atau pencapaian tujuan belajar.
Berdasarkan observasi lapangan dan melakukan telaah terhadap
penelitian sejenis (jurnal dan skripsi), berikut ini adalah beberapa hasil dari
studi pendahuluan yang dilakukan yaitu:

a. Observasi Lapangan

58

Penelitian dilakukan di SMAN 5 Semarang dan peneliti melakukan


wawancara langsung dengan guru matematika yaitu bapak Drs. Yitno
Widya S, M.M. Berikut hasil wawancara tersebut.
1) Kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik dan lancar.
Aktivitas tanya jawab berlangsung sebagaimana mestinya. Namun di
dalam kelas, siswa yang aktif bertanya hanya siswa-siswa tertentu saja,
sedangkan siswa yang lain hanya diam dan tidak turut serta aktif dalam
kegiatan belajar mengajar. Sehingga kemampuan siswa yang pasif
akan kalah dengan siswa yang aktif di dalam kelas.

2) Pada saat siswa sudah merasa paham dengan materi yang dijelasakan
oleh guru, siswa akan lebih memilih untuk bercerita dengan teman
sebangkunya daripada membuka kembali buku dan memperdalam
materi yang dipelajari.
b. Penelitian Lain dari Jurnal
Menurut Nimana (2005 : 45-55) Komik sebagai media berperan
sebagai alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Komik sebagai
media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah
proses komunikasi antara pelajar dan sumber belajar (dalam hal ini komik
pembelajaran). Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan
pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik. Berikut ulasan
beberapa hasil penelitian terhadap media pembelajaran komik matematika yang
pernah dilakukan:
1) Berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Supriadi (2008),

menunjukkan media kartun sangat efektif meningkatkan motivasi


belajar peserta didik. Supriyadi menunjukkan bahwa penggunaan
kartun matematika berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar
peserta didik.
2) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Fatra,2008) menunjukkan
bahwa penggunaan komat sangat efektif untuk membangkitkan minat
belajar Matematika peserta didik Madrasah Ibtidaiyah.

59

3) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siwi, menunjukkan bahwa


penggunaan komik dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.
Oleh karena itu peneliti menawarkan media pembelajaran berupa
komik pembelajaran Toondoo untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa
serta menambah wawasan siswa.
2. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah komik pembelajaran untuk mata pelajaran matematika pada pokok bahasan geometri
datar. Langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pembuatan media
pembelajaran berbasis komik online Toondoo adalah :
a. Melakukan analisis kurikulum, yaitu menentukan materi pokok yang
akan diajarkan dan mencermati kompetensi yang harus dicapai siswa,
materi yang digunakan adalah geometri datar.
b. Menentukan judul bahan ajar.
c. Menyusun komik pembelajaran.

60

Gambar 4.1. Cover Depan Komik Toondoo

Gambar 4.2. Karakter Komik Toondoo

61

Gambar 4.3. Daftar Isi Komik Toondoo

Gambar 4.4. Penyajian Materi

62

Gambar 4.5. Penyajian Materi

Gambar 4.6. Cover Belakang Komik Toondoo

63

3. Hasil Validasi Ahli


a. Validasi Ahli Media
Uji validasi ahli media dilakukan setelah mendapat persetujuan dari
dosen pembimbing. Dengan memberikan lembar validasi yang terbagi
menjadi 4 aspek yaitu: aspek umum, aspek penyajian pembelajaran, aspek
kelayakan bahasa dan aspek kelayakan kegrafikan. Dari keempat aspek
tersebut total terdapat 19 indikator penilaian.
Ahli media pembelajaran yang diminta kesediaannya untuk
mereview rancangan komik online Toondoo sebagai ahli media
pembelajaran. Ahli dan praktisi dalam penilaian ini adalah :
1) Febrian M.D, M.Kom (Dosen di Universitas PGRI Semarang)
2) Adi Wibawa, S.Pd (Guru TIK di SMA N 5 Semarang)
Analisis dimulai dari penilaian aspek dari ahli media pembelajaran
ditinjau dari aspek: 1) umum, 2) Penyajian Pembelajaran, 3) Kelayakan
Bahasa, dan 4) Kelayakaan Kegrafikan. Hasil validasi dan penilaian dari
ahli media untuk tiap aspek disajikan dalam tabel.
Tabel 4.1. Ikhtisar Penilaian Aspek Ahli Media Pembelajaran
NO

Aspek Penilaian

Ahli 1

Ahli 2

Rata-Rata

Kriteria

Umum

75%

100%

88%

Sangat
Baik

Penyajian
Pembelajaran

80%

100%

90%

Sangat
Baik

Kelayakan
Bahasa

75%

100%

88%

Sangat
Baik

Kelayakan
Kegrafikan

83,30%

100%

92%

Sangat
Baik

64

Gambar 4.7. Diagram Penilaian Aspek Ahli Media Pembelajaran


120%
100% 100

100
%

100
%

100
%

80%
60%

Ahli 1
Ahli 2
Rata-Rata

40%
20%
0%

88%
75%

80%

92%

88%

90%
75%

83%

Terlihat bahwa semua aspek yang diajukan kepada ahli media telah
menempatkan diri pada kriteria layak. Karena rata rata pada aspek umum
88% termasuk kriteria sangat baik, aspek penyajian pembelajaran 90%
termasuk kriteria sangat baik , aspek kelayakan bahasa 88% termasuk
kriteria sangat baik serta aspek kegrafian 92% termasuk kriteria baik
Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan
dalam penilaian oleh para ahli media pembelajaran diperoleh (jawaban
bobot tiap pilihan ) adalah 138, n (banyaknya butir angket) adalah 19

serta bobot tertinggi adalah 4.

65

Dari data di atas dimasukkan ke dalam rumus (disesuaikan dengan


jumlah responden), dapat dihitung dengan perhitungan berikut
persentase=

138
138
100 =
100 =90,79
19 4 2
152

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui persentase =


90,79 , setelah dikonversikan dengan tabel konversi skala, persentase
tingkat

pencapaian

90,79

berada

pada

kualifikasi

sangat

baik.Sedangkan saran yang diberikan oleh para ahli media adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.2.Tabel Saran dari Validator Ahli Media.
Nama Validator
1. Febrian
M.D,

Sebelum Revisi
Tulisan di dalam komik

Setelah Revisi
Tulisan di dalam komik

jangan terlalu kecil.

diperbesar sesuai saran

M.Kom
2. Adi Wibawa, Ilustrasi harus dibuat
S.Pd

lebih kontekstual.

validator.
Ilustrasi harus dibuat
lebih kontekstual sesuai
saran validator.

b. Validasi Ahli Materi


Ahli materi pembelajaran yang diminta kesediaannya untuk mereview

rancangan

komik

online

Toondoo

sebagai

ahli

media

pembelajaran.ahli dan praktisi dalam penilaian ini adalah :


1) M.Saifuddin Zuhri, M.Pd
2) Drs. Yitno Widya S, M.M.
Analisis dimulai dari penilaian aspek dari ahli media pembelajaran
ditinjau dari aspek: 1) umum, 2) Substansi Materi, dan 3) Desain
Pembelajaran. Hasil validasi dan penilaian dari ahli materi untuk tiap
aspek disajikan dalam tabel.
Tabel 4.3. Ikhtisar Penilaian Aspek Ahli Materi Pembelajaran

66

NO

Aspek Penilaian

Ahli 1

Ahli 2

Rata-Rata

Kriteria

Umum

100%

75%

88%

Sangat
Baik

Substansi Materi

100%

83,3%

92%

Sangat
Baik

Desain
Pembelajaran

93,18
%

90,91%

92%

Sangat
Baik

Gambar 4. 8. Diagram Penilaian Aspek Ahli Materi Pembelajaran


120%
100%
80%
60%
Ahli 1
Ahli 2
Rata-Rata

40%
20%
0%

100
%

88%
75%

100
%

92%
83%

93,18% 92%
90,91%

67

Terlihat bahwa semua aspek yang diajukan kepada ahli materi telah
menempatkan diri pada kriteria layak. Karena ratarata pada aspek umum
88% termasuk kriteria sangat baik, aspek substansi materi 92% termasuk
kriteria sangat baik, sertaaspek desain pembelajaran 92% termasuk kriteria
sangat baik.
Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan
dalam penilaian oleh para ahli materi pembelajaran diperoleh ( jawaban
x bobot tiap pilihan ) adalah 146, n ( banyaknya butir angket) adalah 20
serta bobot tertinggi adalah 4.
Dari data di atas dimasukkan ke dalam rumus (disesuaikan dengan
jumlah responden), dapat dihitung dengan perhitungan berikut
persentase=

146
146
100 =
100 =91,25
20 4 2
160

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui persentase adalah


91,25 , setelah dikonversikan dengan tabel konversi skala, persentase
tingkat

pencapaian

91,25 berada

pada

kualifikasi

sangat

baik.Sedangkan komentar secara umum dan saran yang diberikan oleh


para ahli materi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4.Tabel Saran Validator Ahli Materi.
Nama Validator
1. M.Saifuddin Zuhri, M.Pd

Saran
Indikator pada RPP ditambah dan
mempelajari lebih dalam tentang

2. Drs. Yitno Widya S, M.M.

geometri datar.
Bahan penyajian ditambah agar
dapat digunakan untuk analisis.

c. Uji Kelompok Kecil

68

Pengujian produk komik online Toondoo pada pembelajaran


matematika kelas X diuji di kelas X MIA 2. Jumlah siswa di kelas X MIA
2 adalah 31 siswa. Namun yang termasuk ke dalam kelompok kecil adalah
sampelnya yaitu 15 siswa yang kemudian memberikan tanggapan terhadap
komik online Toondoo pada pembelajaran matematika kelas X untuk
materi geometri datar.
Langkah berikutnya yang dilakukan setelah data tersajikan adalah
menganalisis data tersebut. Analisis dimulai dari penilaian aspek dari ahli
media pembelajaran ditinjau dari aspek: 1) media, 2) Materi, 3) Bahasa, 4)
Contoh soal dan 5) latihan soal, validasi dan penilaian dari ahli angket
siswa untuk tiap aspek disajikan dalam tabel.
Tabel 4.5 Ikhtisar Penilaian Tanggapan Siswa
N
O

ASPEK

SS

TS

STS

Aspek Media

73%

27%

0%

0%

Aspek Materi

56%

42%

2%

0%

Aspek Bahasa

60%

40%

0%

0%

Aspek Contoh Soal

43%

57%

0%

0%

Aspek latihan Soal

67
%

33
%

2%

0%

Gambar 4.9 Diagram Penilaian Tanggapan Siswa

69

80%

75%

70%

67%

60%
50%
40%
SS
S
TS
STS

30%
20%
10%
0%

60%

56%

42%

40%

57%

43%
33%

27%

2%

2%

Persentase tanggapan siswa mengenai bahan ajar komik online


Toondoo sebagai berikut. Pada aspek media 73% siswa memilih sangat
setuju, 27% memlilih setuju dan 0% memilih tidak setuju dan 0% memilih
sangat tidak setuju. Pada aspek materi 56% siswa memilih sangat setuju,
42% memilih setuju, 2% memilih tidak setuju dan 0% memilih sangat tidak
setuju. Pada aspek bahasa 60% siswa memilih sangat setuju, 40% memilih
setuju, 0% memilih tidak setuju dan 0% memilih sangat tidak setuju, untuk
aspek contoh soal 43% siswa memilih sangat setuju, 57% memilih setuju,
0% memilih tidak setuju dan 0% memilih sangat tidak setuju. Dan pada

70

aspek latihan soal67% memilih sangat setuju, 33% memilih setuju, 2%


memilih tidak setuju, dan 0% memilih sangat tidak setuju.
Kelima aspek penilaian komik Online Toondoo yang telah ditanggapi
siswa, menempatkan posisi pada kriteria yang sangat baik, karena aspek
media

93,33 , aspek materi

83,33 ,

aspek bahasa

85,83 , dan aspek latihan soal

contoh soal

91,67

90

, aspek

berada pada rentang

81%-100%.
Tahap selanjutnya, peneliti menganalisis keseluruhan hasil penilaian
oleh siswa, ( jawaban x bobot tiap pilihan ) adalah 814,n(banyaknya butir
angket) adalah 15 dan bobot tertinggi adalah 4.
Dari data di atas dimasukkan ke dalam rumus (disesuaikan dengan
jumlah responden), dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut
Persentase=

814
814
100 =
100 =90,44
15 4 15
900

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui persentase =

90,44 ,

setelah dikonversikan dengan tabel konversi skala, persentase tingkat


pencapaian

90,44 berada pada kualifikasi sangat layak sehingga media

pembelajaran tidak memerlukan revisi.


4. Hasil Ujicoba Terbatas
a. Pelaksanaan Uji Coba
Uji coba dilakukan pada siswa kelas X MIA 1 SMAN 5 Semarang
yang bukan kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol serta
mendapat pelajaran yang sama dengan siswa yang menjadi sampel
penelitian.
Uji coba instrumen dilaksanakan di SMA N 5 Semarang pada
tanggal 19 Mei 2015. Bentuk tes yang digunakan yaitu uraian sebanyak 8
butir soal dengan alokasi waktu 90 menit.

71

b. Analisis Hasil Uji Coba


Sebelum instrumen diujikan kepada kelas eksperimen dan kontrol
terlebih dahulu dilakukan uji coba soal pada kelas uji coba dan hasil uji
coba dianalisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran
dan daya pembeda.
1) Validitas
Validitas tiap-tiap item dihitung menggunakan rumus r product
moment kemudian dikonsultasikan pada tabel r product moment
=5 , sehingga diperoleh r tabel = 0,344.

dengan n =33 dan dan

Kriteria perhitungan adalah

r hitung >r tabel

maka soal item dikatakan

valid.
Berikut rumus r product moment yang digunakan :
2
N x 2( x )

N y 2 ( y )

N xy ( x ) ( y)
r xy =

Tabel. 4.6. Tabel Validitas Soal Uji Coba


No.soal

rhitung

rtabel

Ket

1.

0,4219

0,344

Valid

2.

0,3919

Valid

3.

0,5382

Valid

4.

0,3718

Valid

5.

0,3953

Valid

6.

0,7104

Valid

7.

0,6978

Valid

72

8.

Valid

0,3817

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penghitungan


validitas dari 8 butir soal didapat 8 soal yang valid.Hasil penghitungan
validitas selengkapnya untuk 8 butir soal uraian dapat dilihat pada
lampiran.
2) Reliabilitas
Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien alpha
adalah sebagai berikut :
i2
R

=
1 2
( R1 )
x

2
x

X
2
1

( X 1 )
N

dan

2
i

( X )

Data reliabilitas soal uji coba dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel. 4.7. Tabel Reliabilitas Soal Uji Coba
2i

Nil
ai

2i

Ni
lai

21 2,8705

25

5,3554

22 6,1781

26

36,8283

23 6,8173

27

4,2094

24 2,4463

28

3,5978

Dari tabel diatas maka diketahui


2
68,3030kemudian x

2i

2
sehingga i adalah

adalah 122,2590. Setelah memperoleh

73

2i

2
dan t , subsitusi pada rumus Alpha maka didapatkan nilai

rhitung sebesar0,5044. Diperoleh koefisien reliabilitas rhitung= 0,5044>


0,344 sehingga dapat dikatakan soal tersebut reliabel.
3) Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar
suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan
dengan indeks. Indeks ini biasa dinyatakan dengan proporsi yang besar
antara 0,00-1,00. Semakin besar indeks tingkat kesukaran berarti soal
tersebut semakin mudah.Tingkat kesukaran soal dibedakan dalam
kategori soal mudah, sedang, dan sukar dengan menggunakan rumus:
d) Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus :
Jumlah skor siswa tiap soal
Ratarata=
Jumlah siswa
e) Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus :
Ratarata
Tingkat kesukaran=
Skor maksimum tiap soal
f) Membandingkan tingkat kesukaran dengan kriteria berikut :
0,00 - 0,30 = sukar
0,31 - 0,70 = sedang
0,71 - 1,00 = mudah
Tabel 4.8. Nilai Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba
No

Nilai

Keterangan

soal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

0,7622
0,7551
0,8081
0,9242
0,9221
0,381
0,9318
0,9174

Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Mudah

74

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari hasil


penghitungan mengenai tingkat kesukaran dari 8 soal adalah 7 soal
mudah yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8 dan 1 soal sedang yaitu nomor 6,
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
4) Daya Pembeda
Daya pembeda tes adalah kemampuan tes tersebut dalam
memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek yang kurang
pandai. Oleh karena itu dasar pikiran dari daya pembeda adalah adanya
kelompok pandai dengan kelompok kurang pandai maka dalam
mencari daya beda subjek peserta tes dipisahkan menjadi dua sama
besar berdasarkan atas skor total yang mereka peroleh.
Kriteria soal yang diujikan dalam penelitian ini adalah soal
berbentuk uraian. Jumlah soal sebanyak 8 buah. Dari skor seluruh siswa
dipilih kelompok siswa dengan skor tertinggi dan siswa dengan skor
terendah. Berdasarkan rumus berikut :
Jumlah peserta didik = 31 orang
Jumlah sampel (n) = 27% 31 = 9.
Kelompok siswa dengan skor tertinggi disebut kelompok atas
(KA) dan siswa dengan skor terendah disebut kelompok bawah (KB).
Berdasarkan perhitungan diatas, maka KA terdiri atas 9 siswa dan KB
terdiri atas 9 siswa.
Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat signifikansi
daya pembeda soal yang berbentuk uraian adalah sebagai berikut:
t=

( X 1 X 2)

x 21 + x 22
n (n1)

Data hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :

75

Tabel 4.9. Nilai Daya Pembeda Soal Uji Coba


No.
Soal
1.
2.
3.
4.

Skor

Ket

2,5484

Signifikan

1,8045
2,634
1,7504

Signifikan
Signifikan
Signifikan

No.
Soal
5.
6.
7.
8.

Skor

Ket

1,1094

Unsignifika

76,667
2,846
1,1601

n
Signifikan
Signifikan
Unsignifika
n

Dari data tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai


ttabeldengan = 5% dan dk =(9-1) + (9-1) didapatkan t tabel= 1,75.Jika
nilai thitung> rtabel maka daya beda soal tersebut signifikan.
c. Penentuan Instrumen
Dari hasil perhitungan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan
daya pembeda maka diperoleh beberapa kriteria yaitu soal dengan kriteria
valid adalah soal nomer 1,2,3,4,5,6,7 dan 8. Untuk reliabilitas, berdasarkan
perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas rhitung= 0,5044> 0,344 sehingga
dapat dikatakan soal tersebut reliable. Untuk tingkat kesukaran,
berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa soal berada pada taraf mudah
dan sedang. Dan untuk daya pembeda, soal dengan kriteria signifikan yaitu
nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7 dan soal dengan kriteria tidak signifikan adalah 5 dan
8.
d. Analisis Data Awal
Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui apakah kelas
eksperimen dan kelas kontrol berangkat dari titik tolak yang sama. Kelas
eksperimen terdiri dari 31 siswa, sedangkan kelas control terdiri dari 31
siswa. Hasil Ulangan Tengah Semester 2 matematika kelas X MIA 2 dan X
MIA 10 SMA N 5 Semarang tahun pelajaran 2014/2015 yang digunakan
untuk kebutuhan analisis data awal. Daftar nama siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol serta daftar nilai siswa kelas eksperimen dan kelas

76

kontrol dapat dilihat pada lampiran. Adapun langkah-langkah yang


dilakukan dalam analisis data awal adalah sebagai berikut :
1) Uji Normalitas
a Untuk mengetahui normalitas sampel dari populasi dilakukan
dengan menggunakan uji Liliefors pada taraf signifikan 5%
sebagai berikut :
1 Jika Lo < Ltabel, maka Ho diterima
2

Jika Lo > Ltabel, maka Ho ditolak


Tabel 4.10. Uji Normalitas Data Awal

Kelas

Lhitung

Eksperimen

31

0,11904

Kontrol

31

0,1216

Ltabel

Keputusan

0,15913 Berdistribusi
normal
0,1591 Berdistribusi
normal

Dari tabel diatas terlihat bahwa

Lhitung < Ltabel

pada taraf

signifikan 5% dengan n1 = 31 dan n2 = 31 sehingga H0 diterima. Hal


ini berarti sampel dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi
normal.
2) Uji Homogenitas
Perhitungan pada uji homogenitas dilakukan dengan mengambil
data nilai UTS semester 2 siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kriteria untuk uji homogenitas adalah kita tolak hipotesis H0 jika
x 2hitung x 2tabel

, dimana

dengan peluang ( 1 )

x 2tabel

didapat dari distribusi chi-kuadrat

dan dk =( k1 ) .

77

Berdasarkan perhitungan, didapatkan x2hitung 0,5219 untuk taraf


signifikan = 5 %, dk = (2-1) = 1 diperoleh

x tabel

3,841. Dengan

x 2hitung < x 2tabel , yaitu 0,5219 < 3,841 sehingga

demikian harga

kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau
homogen.
3) Uji Hipotesis
Untuk menguji keefektifan produk ini dilakukan dengan
mengambil data awal sebelum dilakukan penelitian. Terdapat dua
kelompok yaitu kelompok yang akan diberi perlakuan disebut
kelompok eksperimen yaitu kelas X MIA 2 dan kelompok yang tidak
diberi perlakuan disebut kelompok kontrol yaitu kelas X MIA 10.
Peneliti akan membandingkan rata-rata hasil belajar antara kelompok
eksperimen

(pembelajaran

dengan

menggunakan

komikonline

Toondoo) dengan kelompok kontrol (pembelajaran konvensional)


diharapkan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen sama dengan
kelompok kontrol.
Pada analisis awal ini menggunakan uji kesamaan dua rata-rata
(uji t 2 pihak) dengan kriteria sebagai berikut :

t
Jika t hitung tabel (0,95 ;dk =60) , maka tolak H0

t
Jika t hitung < tabel (0,95 ;dk=60) , maka terima H0

Dari hasil analisis yang diperoleh thtung=

1,90472 . Hasil

tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel. Dari tabel distribusi t


dengan dk = 60 dan = 5% diperoleh t tabel = 2,000. Karena thitung <ttabel
yaitu

1,90472 <2,000, maka H diterima, artinya rata-rata hasil


0

belajar siswa yang akan diuji penelitian menggunakan komik online


Toondoo sama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang tidak

78

menggunakan komik online Toondoo. Artinya adalah kondisi awal


siswa sebanding antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dan
tidak ada perbedaan rata-rata sehingga berangkat dari keadaan yang
sama.
e. Analisis Data Akhir
1) Uji Normalitas
a) Untuk mengetahui normalitas dilakukan dengan menggunakan
uji Liliefors pada taraf signifikan 5% sebagai berikut :
(1) Jika Lo < Ltabel, maka Ho diterima
(2) Jika Lo > Ltabel, maka Ho ditolak
Tabel 4.11: Uji Normalitas Data Akhir
Kelas

Lhitung

Eksperimen

31

0,14425

0,15913

Kontrol

31

0,14448

0,15913

Dari tabel 4.9 terlihat bahwa

Ltabel

Keputusan
Berdistribusi
normal
Berdistribusi
normal

Lhitung < Ltabel

pada taraf

signifikan 5% dengan n1 = 31 dan n2 = 31 sehingga H0 diterima. Hal ini


berarti sampel dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi
normal.

b) Uji Homogenitas
Perhitungan pada uji homogenitas dengan mengambil data post
test siswa. Kriteria untuk uji homogenitas adalah kita tolak hipotesis H0
jika

x 2hitung x 2tabel

, dimana

kuadrat dengan peluang ( 1 )

x 2tabel

didapat dari distribusi chi-

dan dk =( k1 ) .

79

Berdasarkan perhitungan, didapatkan x2hitung 0,9672 untuk taraf


signifikan = 5 %, dk = (2-1) = 1 diperoleh
demikian harga

x tabel

3,841. Dengan

x 2hitung < x 2tabel , yaitu 0,9672 < 3,841 sehingga

kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau
homogen.
c) Uji Hipotesis
Terdapat dua kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok
yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok
yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Peneliti akan
membandingkan rata-rata hasil belajar antara kelompok eksperimen
dengan pembelajaran menggunakan komik online Toondoo dengan
kelompok kontrol yang menggunakan model konvensional tanpa
menggunakan media. Diharapkan hasil belajar pada kelompok
eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol.
Pada analisis akhir ini menggunakan uji kesamaan dua rata-rata
(uji t 2 pihak) dengan kriteria sebagai berikut :

t
Jika t hitung tabel (0,95 ;dk =60) , maka tolak H0

t
Jika t hitung < tabel (0,95 ;dk=60) , maka terima H0

Setelah melakukan post test dari soal tes instrumen penelitian,


diperoleh
s=6,503

X 1=85,806 dan
sehingga diperoleh

kemudian dikonsultasikan dengan

X 2=79 ,

n1=31, n2=31

t hitung =4,003275
t tabel

dan

. Hasil tersebut

. Dari tabel distribusi t

80

dengan dk = 60 dan
t hitung >t tabel

=5 diperoleh

t tabel =2,000

. Karena

yaitu 4,003275 > 2,000 , maka Ho ditolak.

Hal ini berarti pembelajaran dengan komik online Toondoo


lebih baik dari pembelajaran di kelas yang tidak menggunakan komik
online Toondoo di SMA N 5 Semarang kelas X pada materi Geometri
datar.
f. Ketuntasan Belajar Individu (KBI)
Siswa dikatakan tuntas belajar individu jika telah memperoleh nilai

KKM. Ketuntasan belajar siswa baik kelas kontrol maupun kelas

eksperimen dapat dirumuskan :


KBI=

Jumlah jawaban soal yang benar


100
Jumlah skor maksimal

Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika


proporsi jawaban benar siswa 65% (Trianto, 2010 : 241). Namun
penentuan ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing
sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan minimal, dengan
berpedoman pada tiga pertimbangan, yaitu : kemampuan setiap peserta
didik berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya
dukung tiap sekolah berbeda. Maka dalam penelitian ini, sesuai dengan
KKM mata pelajaran matematika di sekolah , ketuntasan individual adalah
75%. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan secara manual dan excel,
jumlah siswa kelas kontrol yang tuntas adalah 26 siswa dan siswa yang
belum tuntas adalah 5 siswa. Sedangkan jumlah siswa kelas eksperiman
yang tuntas adalah 28 siswa dan siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa.
g. Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK)

81

Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika KKM di kelas


tersebut 70% siswa. Didalam pengukuran tuntas secara klasikal,
dikatakan belajar tuntas dengan rumus :
KBK =

Jumlah siswa yang tuntas belajar


100
Jumlah seluruh siswa

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan,untuk KBK kelas kontrol


dan eksperimen diperoleh :
26
KBK kontrol= 100 =83,87
31
KBK eksperimen=

28
100 =90,32
31

Setelah itu dilakukan perhitungan lanjutan dengan rumus uji t satu


pihak kanan dan diperoleh hasil sebagai berikut :
Untuk kelas kontrol, diperoleh thitung > ttabel , yaitu 3,26 > 1,697 maka Ho ditolak.
Sedangkan untuk kelas eksperimen, diperoleh thitung > ttabel , yaitu 8,51 > 1,697
maka Ho ditolak. Ini berarti hasil belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen
mencapai rata-rata ketuntasan belajar.
D. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran berbasis komik online Toondoo
bermula dari semakin melesatnya ilmu teknologi di kalangan pelajar.
Pengembangan komik pembelajaran ini dilakukan melalui tahap-tahap berikut: 1)
Analysis (Analisis), pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah yang
dialami siswa ketika mempelajari matematika, karakteristik siswa, serta teknologi
yang ada di sekolah; 2) Design (Desain), menentukan desain dan unsur-unsur
yang tercantum dalam komik online Toondoo; 3) Development (Pengembangan),
menyusun komik pembalajaran berdasarkan desain dan unsur-unsur yang telah
ditentukan; 4) Implementation (Implementasi), penggunaan produk pada
pembelajaran di sekolah yang digunakan untuk penelitian;

5) Evaluation

(Evaluasi), evaluasi dilakukan setelah mengetahui kekurangan dari produk yang


dihasilkan. Setelah itu, dilakukan perbaikan agar dihasilkan produk yang dapat

82

digunakan secara luas oleh guru maupun siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang ditetapkan
Berdasarkan hasil dari tahapan-tahapan pengembangan tersebut
diperoleh hasil penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi media yang
dikembangkan dan juga mengetahui penggunaan media pembelajaran
sebagai tutor pembelajaran matematika yang berimbas pada hasil belajar
siswa. Hasil validasi dan penilaian komik online Toondoo baik dari ahli
media, ahli materi pembelajaran, serta tanggapan siswa mengarah menuju
keputusan yang sama yaitu kelayakan akan media ini.
Berdasarkan validasi ahli materi 1, menempatkan posisi pada
kriteria yang sangat bagus, karena aspek umum adalah 100%, aspek
substansi materi adalah 100%, serta aspek desain pembelajaran adalah
93,18%. Sedangkan validasi ahli materi 2, menempatkan posisi pada
kriteria yang sangat bagus pula, karena aspek umum adalah 75%, aspek
substansi materi adalah 83,3%, serta aspek desain pembelajaran adalah
90,91%.
Berdasarkan validasi ahli media 1, menempatkan posisi pada
kriteria yang sangat bagus, karena aspek umum adalah 75%, aspek
penyajian pembelajaran adalah 80%, aspek kelayakan bahasa adalah 75%
dan aspek kelayakan kegrafikan adalah 83,3%. Sedangkan validasi oleh
ahli media 2, menempatkan posisi pada kriteria yang sangat bagus, karena
aspek umum adalah 75%, aspek penyajian pembelajaran adalah 80%,
aspek kelayakan bahasa adalah 75% dan aspek kelayakan kegrafikan
adalah 83,3%.
Berdasarkan saran dan komentar dari ahli materi, revisi yang dilakukan
adalah memperbesar ukuran huruf yang terdapat dalam komik. Sedangkan dari
ahli materi, revisi yang dilakukan adalah penambahan indikator soal dan bahan
penyajian dalam komik.

83

Analisis awal data penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas


kontrol diperoleh dengan mengambil data nilai UTS semester 2. Data
tersebut kemudian diuji dengan menggunakan uji normalitas, uji
homogenitas, dan uji kesamaan dua rata-rata

(uji t dua pihak). Uji

normalitas data awal diperoleh hasil bahwa kedua kelas berdistribusi


normal yang artinya kedua kelas memiliki tingkat kemampuan yang
seimbang dan kedua kelas homogen. Begitu pula dengan uji t dua pihak
yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa hasil belajar siswa kelas
eksperimen sama dengan kelas kontrol sehingga dapat dilanjutkan sebagai
sampel penelitian.
Selanjutnya pada analisis data akhir menggunakan data dari hasil
post test yang dilakukan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Diperoleh hasil bahwa data pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol
berdistribusi normal dan kedua kelas tersebut mempunyai nilai varian
sama yang artinya kedua kelas homogen. Kemudian dari hasil uji t dua
pihak menunjukkan bahwa H0 ditolak.Karena H0 ditolak maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan komik online Toodoo pada kelas
eksperimen efektif.
Kemudian untuk Ketuntasan Belajar Individu (KBI), jumlah siswa
kelas kontrol yang tuntas adalah 26 siswa dan siswa yang belum tuntas
adalah 5 siswa. Sedangkan jumlah siswa kelas eksperiman yang tuntas
adalah 28 siswa dan siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa.
Selanjutnya untuk Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK), ketuntasan
kelas kontrol adalah

83,87

dan kelas eksperimen adalah 90,32%.

Sedangkan untuk perhitungan dengan uji t satu pihak, untuk kelas kontrol
diperoleh thitung > ttabel , yaitu 3,26 > 1,697 maka Ho ditolak. Sedangkan
untuk kelas eksperimen, diperoleh thitung > ttabel , yaitu 8,51 > 1,697 maka H o
ditolak.

84

Berdasarkan pembahasan di atas, penelitian ini menunjukkan


bahwa pembelajaran matematika dengan komik online Toondoo efektif
dan memberikan hasil lebih baik dibandingan pembelajaran matematika
konvensional. Hal tersebut terlihat dari keaktifan dan antusias siswa
selama proses pembelajaran dan siswa juga dapat memahami materi dan
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan geometri datar. Hasil
belajar siswa meningkat karena pemahaman mereka bertambah.Selain itu,
berdasarkan validasi para ahli yang menyatakan bahwa komik online
Toondoo ini layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Penelitian ini didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya yang
menggunakan komik sebagai media pembelajaran, misalnya Aty (2012:1)
menyebutkan bahwa hasil pembelajaran dengan media komik
bergambar menunjukkan nilai pretest pada uji coba kelas besar 67,93 di
bawah KKM. Hasil postest setelah pembelajaran menggunakan media komik bergambar rata-rata nilai mengalami peningkatan. Rata-rata nilai kelas
besar 82,06 hal ini menunjukkan terjadi peningkatan dan memiliki nilai di
atas KKM.
Selain itu menurut Penelitian Supriadi (2008) menunjukkan bahwa
media kartun sangat efektif meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Supriyadi

menunjukkan

bahwa

penggunaan

kartun

matematika

berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar peserta didik. Hasil uji


perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol menghasilkan thitung
= 3,33 > ttabel = 2,46.

85

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan

A.

Berdasarkan rumusan masalah, pengajuan hipotesis, analisis data penelitian


dan pembahasan masalah maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.

Pengembangan media pembelajaran berbasis komik


online Toondoo pada pembelajaran matematika kelas X pada pokok
bahasan geometri datar layak (valid) digunakan sebagai bahan ajar dengan
melihat penilaian dari rata-rata 2 ahli media sebesar

90,79 , rata-rata 2

ahli materi sebesar 91,25 dan rata-rata tanggapan siswa sebesar


89,19
2.

Hasil belajar siswa yang menggunakan komik online


Toondoo lebih efektif daripada hasil belajar siswa yang menggunakan
model konvensional yang dilihat dari perbedaan rata-rata hasil belajar
siswa pokok bahasan geometri datar kelas X SMA Negeri 5 Semarang
tahun pelajaran 2014/2015 yang ditunjukkan dari nilai rata-rata kelas
eksperimen sebesar 85,806 dan kelas kontrol sebesar 79 .

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang
sekiranya dapat diberikan peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk
perbaikan proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.

Media pembelajaran berbasis komik online Toondoo


efektif digunakan dalam proses pembelajaran dan sangat dianjurkan

kepada guru-guru di sekolah untuk menggunakan media tersebut.


2.
Dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitianpenelitian berikutnya.

Lampiran 1

DAFTAR NAMA AHLI MEDIA


NO
1
2

NAMA
Febrian M.D, M. Kom
Drs. Adi Wibawa

AHLI
1
2

INSTANSI
Dosen Universitas PGRI Semarang
Guru TIK SMA N 5 Semarang

DAFTAR NAMA AHLI MATERI


NO
1
2

NAMA
M.Saifuddin Zuhri, M.Pd
Drs. Yitno Widya S, M.M.

AHLI
1
2

INSTANSI
Dosen Universitas PGRI Semarang
Guru Matematika SMA N 5 Semarang

DAFTAR NAMA RESPONDEN


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

NAMA SISWA

Nanda Annisa
Rizqa Amalia
Rosi Tri Mukti
Delanaura Puspitasari Atmodjo
Zaimatun Nabilah
Intan Nurchalizah
Yoga Alde Pratama
Andisena Panggah Komandona
Septian Dwi Arief
Moh. Navis Tegar
Pungky Indrawan
Maulana Erdin Syahida
Safira Anindita
Faiz Noerdiyan Cesara
Adinda Eka

INSTANSI
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang
Siswa SMAN 5 Semarang

Lampiran 2

ANGKET PENILAIAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK
ONLINE TOONDOO DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI
DAN TANYA JAWAB UNTUK MATERI GEOMETRI DATAR
UNTUK AHLI MEDIA PEMBELAJARAN
Nama

: ..

Asal Instansi : ..
Judul

: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


BERBASIS KOMIK ONLINE TOONDOO DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DAN TANYA
JAWAB UNTUK MATERI GEOMETRI DATAR

Penyusun
Pembimbing
Instansi

: Puspita Dwi Widyastuti


: 1. Dr. Rasiman, M.Pd
2. Rina Dwi Setyowati, M.Pd
: FPMIPATI / Pend. Matematika Universitas PGRI
Semarang

Dengan hormat,
Sehubungan dengan dikembangkannya Media Pembelajaran
berbasis komik online Toondoo dengan metode diskusi dan tanya jawab
untuk materi geometri datar, kami memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk
memberikan penilaian terhadap Media yang dikembangkan tersebut.
Angket penilaian Media ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat
Bapak/Ibu tentang Media yang dikembangkan, sehingga dapat diketahui
layak atau tidaknya Media tersebut untuk digunakan pada pembelajaran
matematika di sekolah. Oleh karena itu, kami memohon kesediaan
Bapak/Ibu untuk mengisi angket penilaian Media berikut ini. Penilaian,
komentar, dan saran yang Bapak/Ibu berikan akan digunakan sebagai
indikator kualitas dan pertimbangan untuk perbaikan Media. Atas
perhatian dan kesediaannya untuk mengisi angket penilaian Media ini,
kami ucapkan terima kasih.

Lampiran 2

A. Petunjuk Pengisian
Penilaian ini dilakukan dengan memberikan tanda cek () pada kolom
yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu untuk setiap butir dalam lembar
penilaian dengan ketentuan sebagai berikut.
skor 4 : Sangat Setuju (SS)
skor 3 : Setuju (S)
skor 2 : Tidak Setuju (TS)
skor 1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

B. Aspek Penilaian
No.
1.

Kriteria
Aspek Umum
Media Pembelajaran berbasis komik

SS

online Toondoo dengan metode diskusi


dan tanya jawab untuk materi geometri
datar merupakan suatu pengembangan
2.

media yang kreatif dan inovatif.


Media matematika ini mudah dipahami
serta menggunakan bahasa yang baik

3.

dan efektif.
Media ini

mudah

dipahami

serta

menggunakan bahasa yang baik dan


efektif.
4.

Aspek Penyajian Pembelajaran


Media ajar komik online Toondoo dapat
menumbuhkan

pola

berpikir

kritis,

5.

kreatif dan inovatif.


Media ini mudah

6.

sederhana.
Judul (cover) depan dari Media sudah
menggambarkan

7.

digunakan

materi

yang

dan

akan

dipelajari.
Petunjuk penggunaan Media mudah

TS

STS

Lampiran 2

dipahami dan tidak membingungkan


8.

pembacanya.
Media matematika ini mengaktifkan
peserta didik.

9.

Aspek Kelayakan Bahasa


bahasa dalam Media

Penggunaan

matematika ini sesuai dengan tingkat


10.

perkembangan intelektual peserta didik.


Penggunaan bahasa dalam Media
matematika ini sesuai dengan tingkat
perkembangan sosial emosional peserta

11.

didik.
Kalimat yang disajikan dalam Media

12.

jelas dan tidak terlalu panjang.


Jenis huruf yang digunakan

13.

terbaca, proporsional dan mearik.


Tata bahasa yang digunakan sesuai

14.

dengan kaidah bahasa indonesia


Aspek Kelayakan Kegrafikan
Penampilan unsur tata letak pada cover,
belakang

dan

punggung

bisa

secara

harmonis memiliki irama dan kesatuan


15.

serta konsisten.
Komposisi warna baik dan tampilan

16.
17.

media komik matematika menarik.


Tata letak media desain proporsional
Tidak menggunakan terlalu banyak

18.

kombinasi jenis huruf.


Ilustrasi cover Media menggambarkan
isi/materi ajar dan mengungkapkan

19.

karakter objek.
Ilustrasi isi mampu menangkap makna/
arti dari objek.

Pertanyaan Pendukung

Lampiran 2

1. Dalam pengembangan Media matematika, tentu perlu diperhatikan aspek


kualitas tampilan desainnya. Menurut Anda, bagaimana kualitas tampilan
Media matematika ini?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2. Menurut Anda, apa kelebihan dan kekurangan Media matematika ini?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Apakah Media matematika ini layak digunakan dalam pembelajaran?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
C. Komentar Secara Umum
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
D. Kesimpulan
Media pembelajaran ini dinyatakan *) :
1. Layak diujicobakan di lapangan tanpa ada revisi.
2. Layak diujicobakan di lapangan dengan revisi.
3. Tidak layak diujicobakan di lapangan.
*) Lingkari salah satu
Demikian angket ini saya isi dengan sebenarnya, tanpa ada
pengaruh dari pihak lain.

Semarang,
Validator,

2015

Lampiran 2

..
NIP/NPP.

Lampiran 3

ANGKET PENILAIAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK
ONLINE TOONDOO DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI
DAN TANYA JAWAB UNTUK MATERI GEOMETRI DATAR
UNTUK AHLI MATERI PEMBELAJARAN

Nama

: ..

Asal Instansi : ..
Judul

: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


BERBASIS KOMIK ONLINE TOONDOO DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DAN TANYA
JAWAB UNTUK MATERI GEOMETRI DATAR

Penyusun
Pembimbing
Instansi

: Puspita Dwi Widyastuti


: 3. Dr. Rasiman, M. Pd
4. Rina Dwi Setyowati, M.Pd
: FPMIPATI / Pend. Matematika Universitas PGRI
Semarang

Dengan hormat,
Sehubungan dengan dikembangkannya Media Pembelajaran berbasis
komik online Toondoo dengan metode diskusi dan tanya jawab untuk materi
geometri datar,kami memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian
terhadap media yang dikembangkan tersebut. Angket penilaian media ini
dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu tentang media yang
dikembangkan, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya media tersebut untuk
digunakan pada pembelajaran matematika di sekolah. Oleh karena itu, kami
memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penilaian media berikut ini.
Penilaian, komentar, dan saran yang Bapak/Ibu berikan akan digunakan sebagai
indikator kualitas dan pertimbangan untuk perbaikan. Atas perhatian dan
kesediaannya untuk mengisi angket penilaian Media ini, kami ucapkan terima
kasih.

Lampiran 3

A. Petunjuk Pengisian
Penilaian ini dilakukan dengan memberikan tanda cek () pada kolom
yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu untuk setiap butir dalam lembar
penilaian dengan ketentuan sebagai berikut.
skor 4 : Sangat Setuju (SS)
skor 3 : Setuju (S)
skor 2 : Tidak Setuju (TS)
skor 1 : Sangat Tidak Setuju (STS)
B. Aspek Penilaian
No

Kriteria

SS

.
1.

Media
online

pembelajaran
Toondoo

Aspek Umum
berbasis komik

merupakan

suatu

pengembangan media pembelajaran yang


2.

kreatif dan inovatif.


Media pembelajaran

berbasis

komik

online Toondoo didesain secara menarik,


3.

singkat dan jelas


Media ini mudah

dipahami

serta

menggunakan bahasa yang baik dan


efektif.
4.

Aspek Substansi Materi


Media matematika ini sesuai dengan

5.

pembelajaran matematika.
Topik materi yang ada dalam media ajar

6.

ini dinyatakan secara jelas dan sistematis.


Materi yang disajikan dalam media

7.

lengkap sesuai dengan SK dan KD.


Materi yang diajarkan dalam media up to

8.

date dan inovatif


Topik materi yang ada dalam media

9.

matematika ini dinyatakan secara jelas.


Media matematika memiliki contoh soal
untuk meningkatkan pemahaman siswa

TS

STS

Lampiran 3

Aspek Desain Pembelajaran


10. Dengan adanya gambar, siswa dapat
11.

mengingat informasi yang dipelajari.


Bahan ajar mencantumkan tujuan

12.

pembelajaran.
Tujuan pembelajaran

13.

matematika relevan dengan SK dan KD.


Bahan ajar ini dapat memfasilitasi siswa

14.

untuk belajar mandiri


Bahan ajar ini dapat menguatkan konsep

15.

matematika.
Contoh soal

sesuai

pada

dengan

Media

tujuan

pembelajaran dan menstimulus siswa


16.

untuk mengembangkan pengetahuan.


Penggunaan media matematika ini

17.

mempermudah proses pembelajaran.


Materi
sesuai
dengan
tujuan

18.

pembelajaran.
Kualitas interaksi pembelajaran dengan

19.

menggunakan media matematika ini baik.


Gambar yang disajikan memperjelas

20.

materi.
Soal evaluasi sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

C. Pertanyaan Pendukung
4. Aspek

penyajian

materi

merupakan

aspek

yang

penting

dalam

pengembangan media matematika. Penyajian materi yang baik akan


menghasilkan pemahaman yang baik pula bagi penggunanya. Menurut
Anda, bagaimana penyajian materi dalam media matematika ini?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
5. Menurut Anda, apa kelebihan dan kekurangan media matematika ini?
..........................................................................................................................

Lampiran 3

..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
6. Apakah

media

matematika

ini

layak

digunakan

sebagai

media

pembelajaran?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
D. Komentar Secara Umum
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

E. Kesimpulan
Media pembelajaran ini dinyatakan *) :
4. Layak diujicobakan di lapangan tanpa ada revisi.
5. Layak diujicobakan di lapangan dengan revisi.
6. Tidak layak diujicobakan di lapangan.
*) Lingkari salah satu
Demikian angket ini saya isi dengan sebenarnya, tanpa ada
pengaruh dari pihak lain.

Semarang,
Validator,
..
NIP/NPP.

2015

Lampiran 4

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK
ONLINE TOONDOO DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI
DAN TANYA JAWAB UNTUK MATERI GEOMETRI DATAR

Nama

: ..

Asal Instansi : ..
Judul

: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


BERBASIS KOMIK ONLINE TOONDOO DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DAN TANYA
JAWAB UNTUK MATERI GEOMETRI DATAR

Penyusun
Pembimbing
Instansi

: Puspita Dwi Widyastuti


: 1.Dr. Rasiman, M.Pd
2. Rina Dwi Setyowati, M.Pd
: FPMIPATI / Pend. Matematika Universitas PGRI
Semarang

Dengan hormat,
Sehubungan dengan dikembangkannya Media Pembelajaran
Berbasis Komik Online Toondoo dengan Metode Diskusi dan Tanya Jawab
untuk Materi Geometri Datar, kami memohon kesediaan Anda untuk
memberikan penilaian terhadap Media yang dikembangkan tersebut.
Angket penilaian Media ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat
Anda tentang Media yang dikembangkan, sehingga dapat diketahui layak
atau tidaknya Media tersebut untuk digunakan pada pembelajaran
matematika di sekolah. Oleh karena itu, kami memohon kesediaan Anda
untuk mengisi angket penilaian Media berikut ini. Penilaian, komentar,
dan saran yang Anda berikan akan digunakan sebagai indikator kualitas
dan

pertimbangan

untuk

perbaikan

Media. Atas

perhatian

dan

kesediaannya untuk mengisi angket penilaian Media ini, kami ucapkan


terima kasih.

Lampiran 4

A. Petunjuk Pengisian
Penilaian ini dilakukan dengan memberikan tanda cek () pada kolom
yang sesuai dengan penilaian Anda untuk setiap butir dalam lembar penilaian
dengan ketentuan sebagai berikut.
skor 4 : Sangat Setuju (SS)
skor 3 : Setuju (S)
skor 2 : Tidak Setuju (TS)
skor 1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

B. Aspek Penilaian
No

Aspek

Nilai
4

.
1.

Aspek Media
Komik Matematika merupakan suatu
pengembangan media yang kreatif dan

2.

inovatif.
Dalam komik matematika

terdapat

petunjuk penggunaan jelas, singkat, dan


3.

lengkap.
Media ini bisa menjadikan siswa senang

4.
5.

dalam belajar.
Media mudah digunakan dan sederhana.
Media komik matematika menggunakan
desain

tampilan

yang

menarik

dan

menggunakan huruf yang mudah dibaca.


6.

Aspek Materi
Materi yang disajikan dalam media

7.

pembelajaran mudah dipahami


Materi dalam media pembelajaran sesuai

8.

dengan tujuan pembelajaran.


Materi yang disampaikan dalam media

9.

pembelajaran singkat,padat dan jelas


Aspek Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam media
pembelajaran mudah dipahami.

Lampiran 4

10.

Menggunakan simbol-simbol matematika

11.

yang mudah dipahami.


Kalimat tidak bertele-tele, langsung dan

14.

tidak terlalu banyak anak kalimat.


Aspek Contoh Soal
Contoh soal sesuai dengan materi
Contoh soal mudah dipahami
Aspek Soal Latihan
Soal latihan sesuai dengan tujuan

15.

pembelajaran.
Soal latihan sesuai dengan materi

12.
13.

Lampiran 5

ANALISIS ANGKET AHLI MEDIA 1


Materi

: Geometri Datar

Sasaran Program

: Siswa SMA N 5 Semarang

Judul Penelitian

: Pengembangan Media pembelajaran Berbasis


Komik Online Toondoo dengan menggunakan
Metode Diskusi dan Tanya Jawab.

Peneliti

: Puspita Dwi Widyastuti

Validator

: Febrian M.D, M. Kom

NO

Aspek Penilaian

Aspek Umum
Media Pembelajaran berbasis komik online Toondoo
dengan metode diskusi dan tanya jawab untuk materi
geometri datar merupakan suatu pengembangan media

yang kreatif dan inovatif.


Media matematika ini mudah dipahami serta meng-

gunakan bahasa yang baik dan efektif.


Media ini mudah dipahami serta menggunakan bahasa
yang baik dan efektif.
Total Skor

Aspek Penyajian Pembelajaran


Media ajar komik online Toondoo dapat menumbuhkan

pola berpikir kritis, kreatif dan inovatif.


Media ini mudah digunakan dan sederhana.

Judul (cover) depan dari Media sudah menggambarkan

materi yang akan dipelajari.


Petunjuk penggunaan Media mudah dipahami dan

tidak membingungkan pembacanya.


Media matematika ini mengaktifkan peserta didik.
Total Skor

Aspek kelayakan Bahasa


Penggunaan bahasa dalam Media matematika ini sesuai
dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik.

Skor

Persentase

9
100
12

75

3
3
9

3
4
3
3
4
17
3

17
100 =80
20

Lampiran 5

10

Penggunaan bahasa dalam Media matematika ini sesuai


dengan tingkat perkembangan sosial emosional peserta

11

didik.
Kalimat yang disajikan dalam Media jelas dan tidak

12

terlalu panjang.
Jenis huruf yang digunakan bisa terbaca, proporsional

13

dan menarik.
Tata bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa indonesia
Total Skor

14

4
3

16
100
20

75

3
16

Aspek kelayakan Kegrafikan


Penampilan unsur tata letak pada cover, belakang dan
punggung secara harmonis memiliki irama dan ke-

15

satuan serta konsisten.


Komposisi warna baik dan tampilan media komik

16

matematika menarik.
Tata letak media desain proporsional

17

Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis

18

huruf.
Ilustrasi cover Media menggambarkan isi/materi ajar

19

dan mengungkapkan karakter objek.


Ilustrasi isi mampu menangkap makna/arti dari objek.
Total Skor
Jumlah Skor Total

20
100
24

83,3

3
3
3
3
20
62

Ketiga aspek penilaian materi yang telah divalidasi oleh ahli media 1,
menempatkan posisi pada kriteria yang sangat bagus, karena aspek umum dari
ahli 1 adalah 75%, aspek penyajian pembelajaran adalah 80%, aspek kelayakan
bahasa adalah 75% dan aspek kelayakan kegrafikan adalah 83,3%.
Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan dalam
penilaian oleh para ahli media pembelajaran yang dapat dengan cara berikut:
(jawaban x bobot tiap pilihan) = 62
n = 19
bobot tertinggi = 4

Lampiran 5

sehingga dapat dihitung sebagai berikut :


persentase=

( jawaban bobot tiap pilihan) 100

persentase=

62
62
100 = 100 =81,6
19 4
76

n bobot tertinggi

Berdasarkan perhitungan diatas, maka diketahui persentase =

81,6

setelah dikonversikan dengan table konversi skala, persentase tingkat


pencapaian 81,6

berada pada kualifikasi sangat baik.

Lampiran 5

ANALISI ANGKET AHLI MEDIA 2


Materi

: Geometri Datar

Sasaran Program

: Siswa SMA N 5 Semarang

Judul Penelitian

: Pengembangan Media pembelajaran Berbasis


Komik Online Toondoo dengan menggunakan
Metode Diskusi dan Tanya Jawab.

Peneliti

: Puspita Dwi Widyastuti

Validator

: Adi Wibawa, S.Pd

NO

Aspek Penilaian

Aspek Umum
Media Pembelajaran berbasis komik online Toondoo
dengan metode diskusi dan tanya jawab untuk materi
geometri datar merupakan suatu pengembangan media

yang kreatif dan inovatif.


Media matematika ini mudah dipahami serta meng-

gunakan bahasa yang baik dan efektif.


Media ini mudah dipahami serta menggunakan bahasa
yang baik dan efektif.
Total Skor

Aspek Penyajian Pembelajaran


Media ajar komik online Toondoo dapat menumbuhkan

pola berpikir kritis, kreatif dan inovatif.


Media ini mudah digunakan dan sederhana.

Judul (cover) depan dari Media sudah menggambarkan

materi yang akan dipelajari.


Petunjuk penggunaan Media mudah dipahami dan

tidak membingungkan pembacanya.


Media matematika ini mengaktifkan pe-serta didik.
Total Skor

Aspek kelayakan Bahasa


Penggunaan bahasa dalam Media matematika ini sesuai
dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik.

Skor

Persentase

12
100
12

100

4
12

4
4
4
4
4
20
4

20
100 =100
20

Lampiran 5

10

Penggunaan bahasa dalam Media matematika ini sesuai


dengan tingkat perkembangan sosial emosional peserta

11

didik.
Kalimat yang disajikan dalam Media jelas dan tidak

12

terlalu panjang.
Jenis huruf yang digunakan bisa terbaca, proporsional

13

dan mearik.
Tata bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa indonesia
Total Skor

14

4
4

20
100
20

100

4
20

Aspek kelayakan Kegrafikan


Penampilan unsur tata letak pada cover, belakang dan
punggung secara harmonis memiliki irama dan ke-

15

satuan serta konsisten.


Komposisi warna baik dan tampilan media komik

16

matematika menarik.
Tata letak media desain proporsional

17

Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis

18

huruf.
Ilustrasi cover Media menggambarkan isi/materi ajar

19

dan mengungkapkan karakter objek.


Ilustrasi isi mampu menangkap makna/arti dari objek.
Total Skor
Jumlah Skor Total

4
4

24
100
24

100

4
4
4
24
76

Ketiga aspek penilaian materi yang telah divalidasi oleh ahli media 2,
menempatkan posisi pada kriteria yang sangat bagus, karena aspek umum dari
ahli 2 adalah 75%, aspek penyajian pembelajaran adalah 80%, aspek kelayakan
bahasa adalah 75% dan aspek kelayakan kegrafikan adalah 83,3%.
Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan dalam
penilaian oleh para ahli media pembelajaran yang dapat dengan cara berikut:
(jawaban x bobot tiap pilihan) = 76
n = 19
bobot tertinggi = 4

Lampiran 5

sehingga dapat dihitung sebagai berikut :


persentase=

( jawaban bobot tiap pilihan) 100

persentase=

76
76
100 = 100 =100
19 4
76

n bobot tertinggi

Berdasarkan perhitungan diatas, maka diketahui persentase =

100

setelah dikonversikan dengan table konversi skala, persentase tingkat


pencapaian 100

berada pada kualifikasi sangat baik.

Lampiran 6

ANALISIS ANGKET AHLI MATERI 1


Materi

: Geometri Datar

Sasaran Program

: Siswa SMA N 5 Semarang

Judul Penelitian

: Pengembangan Media pembelajaran Berbasis


Komik Online Toondoo dengan menggunakan
Metode Diskusi dan Tanya Jawab.

N
O

Peneliti

: Puspita Dwi Widyastuti

Validator

: M.Saifuddin Zuhri, M.Pd

Aspek Penilaian

Skor

Persentase

Aspek Umum
1

Media pembelajaran berbasis komik online


Toondoo merupakan suatu pengembangan

media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.


Media pembelajaran berbasis komik online
Toondoo didesain secara menarik, singkat dan

jelas
Media ini mudah dipahami serta menggunakan
bahasa yang baik dan efektif.
Skor Total Umum

Aspek Substansi Materi


Media matematika ini sesuai dengan

pembelajaran matematika.
Topik materi yang ada dalam media ajar ini

dinyatakan secara jelas dan sistematis


Materi yang disajikan dalam media lengkap

sesuai dengan SK dan KD.


Materi yang diajarkan dalam media up to date

dan inovatif
Topik materi yang ada dalam media
matematika ini dinyatakan secara jelas

12
100
12
100

4
12

4
4
4
4
4

24
100 =100
24

Lampiran 6

Media matematika memiliki contoh soal untuk

10

meningkatkan pemahaman siswa


Skor Total Aspek Substansi materi
Aspek Desain Pembelajaran
Dengan adanya gambar, siswa dapat

11
12

mengingat informasi yang dipelajari.


Mencantumkan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran pada Media matematika

13

relevan dengan SK dan KD.


Bahan ajar ini dapat memfasilitasi siswa untuk

14

belajar mandiri
Bahan ajar ini dapat menguatkan konsep

15

matematika.
Contoh soal sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan menstimulus siswa untuk

16

mengembangkan pengetahuan.
Penggunaan media matematika ini

17
18

mempermudah proses pembelajaran.


Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kualitas interaksi pembelajaran dengan

19
20

menggunakan media matematika ini baik.


Gambar yang disajikan memperjelas materi.
Soal evaluasi sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Skor Total Aspek Pembelajaran
Skor Total Aspek Penilaian

4
24
4
3
3
4

41
100 =93,18
44

3
4
4
4
4
41
77

Ketiga aspek penilaian materi yang telah divalidasi oleh ahli materi 1,
menempatkan posisi pada kriteria yang sangat bagus, karena aspek umum dari
ahli 1 100%, aspek substansi materi adalah 100%, serta aspek desain
pembelajaran adalah 93,18%.
Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan dalam
penilaian oleh para ahli materi pembelajaran yang dapat dengan cara berikut:
(jawaban x bobot tiap pilihan) = 77

Lampiran 6

n = 20
bobot tertinggi = 4
sehingga dapat dihitung sebagai berikut :
persentase=

( jawaban bobot tiap pilihan) 100

persentase=

77
77
100 = 100 =96,25
20 4
80

n bobot tertinggi

Berdasarkan perhitungan diatas, maka diketahui persentase =

96,25

% setelah dikonversikan dengan table konversi skala, persentase tingkat


pencapaian 96,25 % berada pada kualifikasi sangat baik.

Lampiran 6

HASIL VALIDASI AHLI MATERI 2


Materi

: Geometri Datar

Sasaran Program

: Siswa SMA N 5 Semarang

Judul Penelitian

: Pengembangan Media pembelajaran Berbasis


Komik Online Toondoo dengan menggunakan
Metode Diskusi dan Tanya Jawab.

N
O
1

Peneliti

: Puspita Dwi Widyastuti

Validator

: Drs. Yitno Widya S, M.M.

Aspek Penilaian

Skor

Persentase

Aspek Umum
Media pembelajaran berbasis komik online
Toondoo merupakan suatu pengembangan media

pembelajaran yang kreatif dan inovatif.


Media pembelajaran berbasis komik online

Toondoo didesain secara menarik, singkat dan jelas


Media ini mudah dipahami serta menggunakan
bahasa yang baik dan efektif.
Total Skor

9
100
12

75 %

3
9

Aspek Substansi materi


4

Media matematika ini sesuai dengan pembelajaran

matematika.
Topik materi yang ada dalam media ajar ini

dinyatakan secara jelas dan sistematis


Materi yang disajikan dalam media lengkap sesuai

dengan SK dan KD.


Materi yang diajarkan dalam media up to date dan

inovatif
Topik materi yang ada dalam media matematika ini

dinyatakan secara jelas


Media matematika memiliki contoh soal untuk
meningkatkan pemahaman siswa

3
3
4

3
3
4

20
100 =83,3
24

Lampiran 6

Total Skor

10

Aspek Desain pembelajaran


Dengan adanya gambar, siswa dapat mengingat

11

informasi yang dipelajari.


Mencantumkan tujuan pembelajaran.

12

Tujuan pembelajaran pada Media matematika

13

relevan dengan SK dan KD.


Bahan ajar ini dapat memfasilitasi siswa untuk

14

belajar mandiri
Bahan ajar ini dapat menguatkan konsep

15

matematika.
Contoh soal sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
menstimulus siswa untuk mengembangkan

16

pengetahuan.
Penggunaan media matematika ini mempermudah

17

proses pembelajaran.
Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

18

Kualitas interaksi pembelajaran dengan

19

menggunakan media matematika ini baik.


Gambar yang disajikan memperjelas materi.

20

Soal evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran.


Total Skor
Jumlah Skor Total

20

4
4
4
4
40
100
44

90,91

3
4
4
3
4
40
69

Ketiga aspek penilaian materi yang telah divalidasi oleh ahli materi 1,
menempatkan posisi pada kriteria yang sangat bagus, karena aspek umum
dari ahli 1 75%, aspek substansi materi adalah 83,3%, serta aspek desain
pembelajaran adalah 90,91%.
Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan dalam
penilaian oleh para ahli materi pembelajaran yang dapat dengan cara berikut:
(jawaban x bobot tiap pilihan) = 69

Lampiran 6

n = 20
bobot tertinggi = 4
sehingga dapat dihitung sebagai berikut :
persentase=

( jawaban bobot tiap pilihan) 100

persentase=

69
69
100 = 100 =86,25
20 4
80

n bobot tertinggi

Berdasarkan perhitungan diatas, maka diketahui persentase =


86,25 % setelah dikonversikan dengan table konversi skala, persentase

tingkat pencapaian 86,25 berada pada kualifikasi sangat baik.

Lampiran 7

ANGKET TANGGAPAN SISWA


Materi

: Geometri Datar

Sasaran Program

: Siswa SMA N 5 Semarang

Judul Penelitian

: Pengembangan Media pembelajaran Berbasis


Komik Online Toondoo dengan menggunakan
Metode Diskusi dan Tanya Jawab.

Peneliti

: Puspita Dwi Widyastuti

Validator

: Siswa kelas X MIA 2

N
O
1

3
4

Aspek Penilaian

Skor

Persentase

Aspek Media
Komik Matematika merupakan suatu pengembangan 4 4 4 4 4
44444
media yang kreatif dan 4 4 3 3 4
inovatif.
Dalam komik matematika
33433
terdapat petunjuk penggu- 3 4 4 3 3
naan jelas, singkat, dan 4 4 4 4 4
Persentase=

lengkap.
Media ini bisa menjadikan

34444
44433
siswa senang dalam belajar.
44344
Media mudah digunakan
3443
34 4 4 3
dan sederhana.
44434
4
Media komik matematika
menggunakan desain tampilan

yang

menarik

dan

menggunakan huruf yang


mudah dibaca.
Total Skor

34444
44434
44444
4
280

Aspek Materi

280
300

100

93,33

Lampiran 7

Materi yang disajikan dalam


media pembelajaran mudah

dipahami
Materi
dalam

media

pembelajaran sesuai dengan


8

10

11

12
13

tujuan pembelajaran.
Materi yang disampaikan

34333
34433
4434
33433
34433
44444
4

Persentase=

159
180

100

83,33

34443
dalam media pembelajaran 2 4 4 3 3
44344
singkat, padat dan jelas
Total Skor
159
Aspek Bahasa
Bahasa yang digunakan
34443
dalam media pembelajaran 3 4 4 3 3
44434
mudah di-pahami.
Menggunakan
simbol33433
simbol matematika yang 3 4 4 3 4
44444
mudah di-pahami.
Kalimat tidak bertele-tele, 3 4 4 3 3
34433
langsung dan tidak terlalu
44444
banyak anak kalimat.
4
Total Skor
162
Aspek Contoh Soal
Contoh soal sesuai dengan 3 3 4 3 3
34434
materi
44333
Contoh
soal
mudah
dipahami
33433
43434
44334

Skor Total

103
Aspek latihan Soal

Persentase=

162
180

100
90

Persentase=

103
120

100

85,83

Lampiran 7

14

Soal latihan sesuai dengan


tujuan pembelajaran.

15

34444
44434
34334

Persentase=
100

Soal latihan sesuai dengan


materi

34444
44434
43334

Total Skor

110

Jumlah Skor Total

814

110
120

91,67

Kelima aspek penilaian komik Online Toondoo yang telah ditanggapi


siswa, menempatkan posisi pada kriteria yang sangat baik, karena aspek media
92,26 , aspek materi

87,63 ,

aspek bahasa

85,08 , dan aspek latihan soal 89,11

88,44

, aspek contoh soal

berada pada rentang 81%-100%.

Tahap selanjutnya, peneliti menganalisis keseluruhan hasil penilaian


oleh siswa,
( jawaban x bobot tiap pilihan )
= 814
n
= 15
Bobot tertinggi
=4
Dari data di atas dimasukkan ke dalam rumus (disesuaikan dengan
jumlah responden), dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut
Persentase=

814
814
100 =
100 =90,44
15 4 15
900

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui persentase = 90,44


, setelah dikonversikan dengan tabel konversi skala, persentase tingkat
pencapaian

90,44 berada pada kualifikasi sangat layak sehingga media

pembelajaran tidak memerlukan revisi.

Lampiran 8

DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA


NO.

NAMA PESERTA DIDIK

KODE

ACHIKA NIAR NABILA

UC-01

ADINA AGUNG EKO LAKSONO

UC-02

ALIFIA RIZKY

UC-03

ANANDA NURMALIA KUSUMA NINGRUM

UC-04

ANNISA SALSABILA FAUZIA

UC-05

ARINI KURNIATI

UC-06

DEBBY EVA ZELIKA

UC-07

FABIOLA ROSA RACHMAPUTRI

UC-08

FADHIL RAMADHAN

UC-09

10

FENDI PINANDITYA

UC-10

11

GIGIH PAMBUKO

UC-11

12

KARENZA BALQIS

UC-12

13

LINTANG IMTIYAZSASTI

UC-13

14

MIFTAH MAULANA AL HUSNA

UC-14

15

MUHAMMAD ALI SODIQIN

UC-15

16

NADA AGI ANDHINI

UC-16

17

NITA KUMALASARI DEWI

UC-17

18

NITA PANGESTU TYASNINGRUM

UC-18

19

NUR HABIBA HAQUE

UC-19

20

NUR RAHMAT FAJERI

UC-20

21

NURVITA AGRISTIYANI

UC-21

22

PINGKAN ANDARISTA SUKMA

UC-22

23

RAHMANTYAS ABDURAHMAN SHIDIQ

UC-23

24

RAY SEBASTIAN

UC-24

25

REVINSKY WANDANIA SAVIRA KUSUMA

UC-25

26

RIA AISHA PUTRI SALSABILA

UC-26

27

RIZAL DZAKI ANNAFI

UC-27

28

RIZKI PRIYO PURNAMA

UC-28

29

SEPTIANA DIAN RIZKY

UC-29

30

SHINTA AYU RAMADHANY

UC-30

31

SISKA YUNITA KUMALASARI

UC-31

32

TEGAR SETYA WICAKSANA

UC-32

33

TIYARA MUKTI UTARI

UC-33

Lampiran 8

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

NAMA PESERTA DIDIK


ACHNOVIDA BELLA STIARA
M. RIDHA GUSTURA
AGNI AURISA
AKBAR NICKO RAMADHAN
ALVIANTO BAGUS HARTONO
ANDISENA PANGGAH KOMANDONA
ANNISA NUR LARASATI
AYU GANIS IKA PRATIWI
CYNTHIA ANDRINA ILLAHI HERMAWAN
DELANAURA PUSPITASARI ATMODJO
DEVANISA SALSABILA
DITA MUTIA OKTAVIANA
EGA DWIKY ERLANGGA
FAIZ NOERDIYAN CESARA
FARCHAH
INTAN NURCHALIZAH
M. RIZQI ALFANI
MAULANA ERDIN SYAHIDA
MOHAMMAD NAVIS TEGAR MAHAYU
NADYA NUR ANGGRIYANI
NANDA ANNISA NURUL QORI'AH
NISA AURELLIA
OKTAVIANI NUR SINTA
PUNGKY INDRAWAN DWI LAKSANA
RIZQA AMALIA PURNOMO
ROSI TRI MUKTI
SAFIRA ANINDITA
SEPTIAN DWI ARIEF WIBOWO
SYAMSIAR CAHAYATI
YOGA ALDE PRATAMA
ZAIMATUN NABILAH

KODE
E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31

Lampiran 8

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL


NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

NAMA PESERTA DIDIK


ADITYA ZAIN MAHENDRA
AISYA MARDLIYA HAKIM
ALLIFNA FIKRIANI PUTRI
AMALIA KUMALA DEWI
AZIZKA AYU DHIYANI
AZZAHRA SALSABILLA BROTOKUSUMO
DHEA CAHYA NADHIFAH
DIAN FITRIAH MAHARANI
EVAN FAREL
FADEL PUTRA SABILY
FIRMAN BAYU ANDIKA WIJAYA
HAIDAR ALI
IFA LATIFAH
LIA RAHMAWATI
MANIK ATULLABIBAH
MUHAMMAD ARIS AZHIMI
MUHAMMAD FURQON PERDANAKUSUMA
MUHAMMAD HENDYNO PUTRAMA
NADIA NURWIDANTI
NAFIKA DEWI ASTARINI
NAUFAL RAFIF
NEISYA NURIZQI ADEFATMA
NIDYA AYU PUSPITASARI.
NOER FATHUR PRAMUDYA ADJI PUTRA
NUANSA RAMADHANTY
RATU RIEZGINA ALIYA
SIFA NUR AZIZA
SYAFIRUL YUNIATI
TALITHA RAHMA DAMAYANTI
VANIA LUTHFIYANI SAVITRI
YASHINTA RAMADHANI

KODE
K-01
K-02
K-03
K-04
K-05
K-06
K-07
K-08
K-09
K-10
K-11
K-12
K-13
K-14
K-15
K-16
K-17
K-18
K-19
K-20
K-21
K-22
K-23
K-24
K-25
K-26
K-27
K-28
K-29
K-30
K-31

Lampiran 9

SILABUS MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

Satuan Pendidikan

: SMA

Kelas /Semester: X / 2
Kompetensi Inti
KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2

: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secaraefektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3

: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4

: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Lampiran 9

Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati dan
mengamalkan agama
yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi
internal, kemampuan
bekerjasama, konsisten,
sikap disiplin, rasa
percaya diri, dan sikap
toleransi dalam
perbedaan strategi
berpikir dalam memilih

Materi Pokok
8. Geometri.

Pembelajaran
- Mengamati
Membaca dan mengamati

masalah.
2.2 Mampu

Tugas:
- membaca dan

Alokasi Waktu
8 jam belajar

Sumber Belajar
- Buku
Matematika
kelas X.

pengertian, gambar, dan peraga

mengamati,

mengenai jarak antar titik, garis,

pengertian,

dan bidang, sudut antar garis, dan

gambar, dan

dan artikel yang

bidang, serta masalah nyata yang

peraga mengenai

sesuai.

berkaitan dengan jarak dan sudut

jarak antar titik,

antara titik, garis dan bidang

garis, dan bidang,

minimal dari 3 sumber belajar

sudut antar garis,

(buku atau artikel cetak atau

dan bidang, serta

elektronik),

masalah nyata

dan menerapkan
strategi menyelesaikan

Penilaian

- Menanya

yang berkaitan
dengan jarak dan

Membuat pertanyaan mengenai

sudut antara titik,

pengertian, jarak antar titik,

garis dan bidang.

mentransformasi diri

garis, dan bidang, sudut antar

dalam berpilaku jujur,

garis, dan bidang, serta masalah

- Mengerjakan

- Buku referensi

Lampiran 9

tangguh mengadapi

nyata yang berkaitan dengan

latihan soal-

masalah, kritis dan

jarak dan sudut antara titik,

soal mengenai

disiplin dalam

garis dan bidang.

memprediksi

melakukan tugas
belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap
bertanggung jawab,
rasa ingin tahu, jujur
dan perilaku peduli
lingkungan.
3.14 Memahami konsep

- Pengumpulan Data

melalui demonstrasi
menggunakan alat
peraga atau media
lainnya.
4.14 Menggunakan

menemukan

Menentukan unsu-unsur yang

pola-pola

terdapat pada jarak antar titik,

barisan dan

garis, dan bidang, sudut antar

deret aritmatika

garis, dan bidang, serta masalah

dan geometri.

nyata yang berkaitan dengan


jarak dan sudut antara titik,
garis dan bidang.

jarak dan sudut antar


titik, garis dan bidang

dan

- Asosiasi

Portofolio:
Menyusun dan
membuat
rangkuman dari

Menganalisis dan membuat

tugas-tugas

kategori dari unsur-unsur yang

yang ada.

terdapat pada jarak antar titik,


garis, dan bidang, sudut antar

Tes:

garis, dan bidang, serta masalah

Tes tertulis

berbagai prinsip

nyata yang berkaitan dengan

bentuk uraian

bangun datar dan

jarak dan sudut antara titik,

mengenai jarak

Lampiran 9

ruang serta dalam

garis dan bidang, kemudian

antar titik, garis,

menyelesaikan

menghubungkan unsur-unsur

dan bidang, sudut

masalah nyata

yang sudah dikategorikan

antar garis, dan

berkaitan dengan jarak

sehingga dapat dibuat

bidang, serta cara

dan sudut antara titik,

kesimpulan mengenai

menyelesaikan

garis dan bidang.

pengertian jarak antar titik,

masalah nyata

garis, dan bidang, sudut antar

yang berkaitan

garis, dan bidang, serta cara

dengan jarak dan

menyelesaikan masalah nyata

sudut antara titik,

yang berkaitan dengan jarak dan

garis dan bidang.

sudut antara titik, garis dan


bidang.
- Mengkomunikasikan
Menyampaikan pengertian
jarak antar titik, garis, dan
bidang, sudut antar garis, dan
bidang, serta cara
menyelesaikan masalah nyata
yang berkaitan dengan jarak dan
sudut antara titik, garis dan

Lampiran 9

bidang dengan lisan, tulisan,


dan bagan.

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester

: X/2

Mata Pelajaran

: Matematika

Topik

: Geometri Datar

Waktu

: 2 45 menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas X:


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,


kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal,kemampuan bekerjasama,konsisten,sikap
disiplin,rasa percaya diri,dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi

Lampiran 10

berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan


2.2

masalah.
Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh
mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar

2.3

matematika.
Menunjukkan sikap bertanggung jawab,rasa ingin tahu, jujur dan

perilaku peduli lingkungan.


3.13 Mendeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang
melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya.
4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam
menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara
titik, garis dan bidang.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1. Berdoa sebelum memulai kegiatan belajar
2.1.1.

Mengikuti proses pembelajaran dengan baik

2.2.1.

Menunjukkan perilaku kritis dalam proses pembelajaran

2.3.1.

Mengajukan pertanyaan apabila mengalami kesulitan

3.13.1 Memahami definisi titik, garis, sudut dan bidang.


3.13.2 Menemukan panjang segmen garis pada titik koordinat
4.13.1 Mengerjakan soal yang berhubungan dengan titik,sudut,garis dan
bidang.
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam
pembelajaran Geometri Datar, diharapkan:
1.1.1.1.Siswa terbiasa berdoa sebelum melakukan suatu kegiatan
2.1.1.1. Siswa fokus selama proses pembelajaran berlangsung
2.2.1.1. Siswa dapat mengajukan pertanyaan dan memberi tanggapan
2.3.1.1.
3.13.1.1.
3.13.2.1.
4.13.1.1

terhadap materi yang diajarkan.


Siswa dapat mengajukan pertanyaan bila mengalami kesulitan
Siswa dapat memahami definisi titik, garis, sudut dan bidang
Siswa dapat menemukan panjang segmen garis pada titik koordinat
Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan titik,
sudut,garis dan bidang.

Lampiran 10

E. Materi Ajar
Titik, Garis, Sudut dan Bidang
F. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi
kelompok dan tanya jawab. Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan
saintifik

(scientific).

Pembelajaran

koperatif

(cooperative

learning)

menggunakan kelompok diskusi.

G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1)

Alat/media Pembelajaran:
Penggaris, Spidol, Papan tulis, LCD
Lembar Tugas

2)

Sumber Pembelajaran:
a. Buku matematika siswa kelas X

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
: Ke 1
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan

1. Siswa memberikan salam pada guru


2. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru memberikan gambaran tentang
pentingnya memahami Geometri dan

Alokasi Waktu
10 menit

Lampiran 10

memberikan gambaran tentang


aplikasi Geometri dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu memahami definisi titik, garis,
sudut dan bidang
Inti

1. Mengamati
70 menit
a) Guru menjelasakan tentang materi
yang diajarkan yaitu geometri
datar didepan kelas.
b) Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membaca dan
menyimak materi tentang
geometri datar yang terdapat
dalam buku paket.
c) Guru memfasilitasi siswa untuk
mengamati dan memperhatikan
hal-hal penting dalam
mempelajari geometri datar.
d) Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok dengan
mempertimbangkan kemampuan
siswa.
2. Menanya
Siswa mengajukan pertanyaan kepada
guru apabila mengalami kesulitan
3. Mengumpulkan informasi
Tiap anggota kelompok berusaha
menyelesaikan soal yang diberikan
oleh guru dengan menggali dan
mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber misalnya buku paket
dan buku catatan.

Lampiran 10

4. Mengolah Informasi
Setiap kelompok berusaha
menemukan keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainya dengan
melakukan kegiatan diskusi.
5. Mengkomunikasikan
a) Kelompok yang sudah selesai
mengerjakan soal kemudian
ditunjuk salah satu anggotanya
untuk maju kedepan kelas dan
mempresentasikan hasil
pekerjaannya.
b) Guru memberikan pengarahan
apabila jawaban siswa kurang
Penutup

tepat.
1. Siswa diminta menyimpulkan tentang
definisi titik, garis, sudut dan bidang.
2. Guru memberikan tugas PR beberapa
soal mengenai titik, garis, sudut dan
bidang.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan-pesan
positif.
4. Salah satu siswa memimpin doa
sebelum mengakhiri pelajaran
5. Siswa memberikan salam kepada guru

I. Penilaian Hasil belajar


1

Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis

Prosedur Penilaian:

10 menit

Lampiran 10

No

Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

1.

Sikap

Pengamatan

Selama
pembelajaran dan
saat diskusi

b
c

2.

Pengetahuan
a

3.

Terlibat aktif dalam


pembelajaran geometri
datar.
Bekerja sama dalam
kegiatan kelompok.
Toleran terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif.

Memahami definisi
titik, sudut, garis dan
bidang serta
menemukan panjang
segmen garis pada titik
koordinat.
Mengerjakan soal-soal
yang berhubungan
dengan geometri datar

Pengamatan
tes

dan Penyelesaian tugas


individu dan
kelompok

Pengamatan

Penyelesaian tugas
(baik individu
maupun kelompok)
dan saat diskusi

Keterampilan
a

Terampil menerapkan
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
geometri datar dalam
kehidupan sehari-hari.

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X/2

Tahun Pelajaran : 2014/2015

Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1

Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses

pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.


Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum

ajeg/konsisten.
Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No

Nama Siswa

Kerjasama
KB B

Toleransi
SB

1
2
Keterangan:
KB = Kurang baik ; B = Baik; SB = Sangat Baik

KB

SB

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua)

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

Indikator terampil menerapkan konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan pembelajaran Geometri Datar
1

Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep /


prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan cara menemukan konsep,jarak,titik dan bidang.

Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep


/ prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan

Sangat terampil,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan


konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan materi ajar dan sudah tepat.

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama Siswa

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah
KT
T

1
2
Dst
Keterangan :
KT = Kurang terampil ; T = Terampil ; ST = Sangat terampil

ST

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua )

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

Soal

O
1

Mata Pelajaran

Pembahasan

SKOR

Q berada diantara P dan R.

PQR = PQ + QR

Carilah PQ!

30 = 2x + (x+9)

30 = 2x + x + 9

30 = 3x +9

21 = 3x

x =7
2

Tentukan

besar

Sehingga PQ = 2(7) = 14.


pada 180 105 = 75

gambar berikut :

1
2

Jumlah sudut pada segitiga


adalah 180. Jadi :

Diberikan titik A (9,11) dan titik


B(7,9). Tentukan panjang segmen
garis AB!

180 = 75 + 55 + p

p = 180 75 55

p = 50
2
2
AB= ( X A X B ) + ( Y Y B )

AB= ( 97 ) + (119 )
2

AB= 22+2 2
AB= 4+ 4
AB = 8
AB=2 2

2
2
1
1

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester

: X/2

Mata Pelajaran

: Matematika

Topik

: Geometri Datar

Waktu

: 2 45 menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas X:


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,


kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan
strategi

berpikir

dalam

menyelesaikan masalah.

memilih

dan

menerapkan

strategi

Lampiran 10

2.2

Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh


mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar

2.3

matematika.
Menunjukkan sikap bertanggung jawab,rasa ingin tahu, jujur dan

perilaku peduli lingkungan.


3.13 Mendeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang
melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya.
4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam
menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara
titik, garis dan bidang.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.2. Berdoa sebelum memulai kegiatan belajar
2.1.1.

Mengikuti proses pembelajaran dengan baik

2.2.1.

Menunjukkan perilaku kritis dalam proses pembelajaran

2.3.1.

Mengajukan pertanyaan apabila mengalami kesulitan

3.13.1

Menemukan pasangan sudut yang besarnya sama

4.13.1

Mengerjakan soal yang behubungan dengan sudut dan garis.

D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam
pembelajaran Geometri Datar, diharapkan:
1.1.2.1.Siswa terbiasa berdoa sebelum melakukan suatu kegiatan
2.1.1.1. Siswa fokus selama proses pembelajaran berlangsung
2.2.1.1. Siswa dapat mengajukan pertanyaan dan memberi tanggapan
2.3.1.1.
3.13.3.1.
3.13.3.1.
4.13.1.1.

terhadap materi yang diajarkan.


Siswa dapat mengajukan pertanyaan bila mengalami kesulitan
Siswa dapat menentukan jarak antara titik dan titik
Siswa dapat menemukan pasangan sudut yang besarnya sama.
Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan garis dan
sudut.

E. Materi Ajar
Garis dan Sudut.
F. Metode Pembelajaran

Lampiran 10

Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi


kelompok dan tanya jawab.Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan
saintifik

(scientific).

Pembelajaran

koperatif

(cooperative

learning)

menggunakan kelompok diskusi.

G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1)

Alat/media Pembelajaran:
Penggaris, Spidol, Papan tulis, LCD
Lembar Tugas

2)

Sumber Pembelajaran:
a. Buku matematika siswa kelas X

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
: Ke 2
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
6. Siswa memberikan salam pada

Alokasi Waktu
10 menit

guru
7. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa
8. Guru mengecek kehadiran siswa
9. Guru memberikan gambaran
tentang pentingnya memahami
Geometri dan memberikan
gambaran tentang aplikasi
Geometri dalam kehidupan
sehari-hari.
10. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu pasangan sudut yang
besarnya sama
Inti

1. Mengamati
a) Guru menjelasakan tentang

70 menit

Lampiran 10

materi yang diajarkan yaitu


geometri datar didepan kelas.
b) Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk membaca dan
menyimak materi tentang
geometri datar yang terdapat
dalam buku paket.
c) Guru memfasilitasi siswa
untuk mengamati dan
memperhatikan hal-hal
penting dalam mempelajari
geometri datar.
d) Guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok
dengan mempertimbangkan
kemampuan siswa.
2. Menanya
Siswa mengajukan pertanyaan
kepada guru apabila mengalami
kesulitan
3. Mengumpulkan informasi
Tiap anggota kelompok berusaha
menyelesaikan soal yang
diberikan oleh guru dengan
menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber
misalnya buku paket dan buku
catatan.
4. Mengolah Informasi
Setiap kelompok berusaha
menemukan keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainya

Lampiran 10

dengan melakukan kegiatan


diskusi.
5. Mengkomunikasikan
c) Kelompok yang sudah selesai
mengerjakan soal kemudian
ditunjuk salah satu
anggotanya untuk maju
kedepan kelas dan
mempresentasikan hasil
pekerjaannya.
d) Guru memberikan pengarahan
apabila jawaban siswa kurang
Penutup

tepat.
6. Guru menayangkan apa yang
telah dipelajari dan disimpulkan
mengenai jarak titik ke titik dan
jarak titik ke garis dan titik ke
bidang.
7. Guru memberikan tugas PR
beberapa soal mengenai materi
yang telah diajarkan
8. Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan-pesan
positif.
9. Salah satu siswa memimpin doa
sebelum mengakhiri pelajaran
10. Siswa memberikan salam kepada
guru

I. Penilaian Hasil belajar


3

Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis

Prosedur Penilaian:

10 menit

Lampiran 10

No

Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

1.

Sikap

Pengamatan

Selama

pembelajaran dan

Terlibat aktif dalam

saat diskusi

pembelajaran geometri
e

datar
Bekerjasama dalam

kegiatan kelompok.
Toleran terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif.

2.

Pengetahuan
c

Memahami cara
menemukan pasangan

Pengamatan
tes

sudut yang sama besar.


d Mengerjakan soal-soal

dan Penyelesaian
tugas individu
dan kelompok

yang berhubungan
dengan geometri datar
3.

Keterampilan
b

Terampil menerapkan

Pengamatan

Penyelesaian

konsep/prinsip dan

tugas (baik

strategi pemecahan

individu maupun

masalah yang relevan

kelompok) dan

yang berkaitan dengan

saat diskusi

geometri datar dalam


kehidupan sehari-hari.

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/2
TahunPelajaran : 2014/2015

Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


1

Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam
kegiatan kelompok.

Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

Sanga baik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
4

Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses

pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.


Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum

ajeg/konsisten.
Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


No

Nama Siswa

Kerjasama
KB B

Toleransi
SB

1
2
Keterangan:
KB = Kurang baik ; B = Baik; SB = Sangat Baik

KB

SB

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua)

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

Indikator terampil menerapkan konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan pembelajaran Geometri Datar
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep / prinsip

dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan cara
menemukan jarak titik ke titik dan jarak titik ke garis dan titik ke bidang.
Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan

2.

konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan


materi ajar
Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan

3.

konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan


materi ajar dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama Siswa

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah
KT
T

1
2
Dst
Keterangan :
KT = Kurang terampil ; T = Terampil ; ST = Sangat terampil

ST

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua )

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

NO

SOAL

PEMBAHASAN

C
Pada gambar di bawah ini,

Diketahui A=115 (sudut

besar A=115 .

tumpul).

Tentukan : B, C , E

Sudut lancip + sudut tumpul = 180

dan G

A x

y
130
A
D

B
B
C

Sudut lancip = 180


115 =65

SKOR

1
1
2
2
2
2

B lancip sehingga B= 65
E
H

F
G

C tumpul sehingga C= 115


E tumpul sehingga E= 115
G tumpul sehingga G= 115

Tentuka nilai x dan y!

Sudut lancip + sudut tumpul = 180

2
2

Sudut lancip = 180


130 =50

Lampiran 10

Jumlah sudut pada segitiga adalah


180 , jadi besar A dan B

adalah

18050
=65
.
2

B = 180 65 =115

F
y

D
A

C
B

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester

: X/2

Mata Pelajaran

: Matematika

Topik

: Geometri Datar

Waktu

: 2 45 menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas X:


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,


kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal,kemampuan bekerjasama,konsisten,sikap

Lampiran 10

disiplin,rasa percaya diri,dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi


berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan
2.2

masalah.
Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi

2.3

masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.


Menunjukkan sikap bertanggung jawab,rasa ingin tahu, jujur dan

perilaku peduli lingkungan.


3.13 Mendeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang
melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya.
4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam
menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara
titik, garis dan bidang.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.3. Berdoa sebelum memulai kegiatan belajar
2.1.1.

Mengikuti proses pembelajaran dengan baik

2.2.1.

Menunjukkan perilaku kritis dalam proses pembelajaran

2.3.1

Mengajukan pertanyaan apabila mengalami kesulitan

3.13.1. Memahami definisi segitiga


3.13.2. Mengklasifikasikan segitiga berdasarkan panjang sisi dan jenis
sudutnya.
4.13.1. Mengerjakan soal yang berhubungan dengan segitiga
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan

diskusi

dan

pembelajaran

kelompok

dalam

pembelajaran Geometri Datar, diharapkan:


1.1.3.1. Siswa terbiasa berdoa sebelum melakukan suatu kegiatan
2.1.1.1. Siswa fokus selama proses pembelajaran berlangsung
2.2.1.1. Siswa dapat mengajukan pertanyaan dan memberi tanggapan terhadap
materi yang diajarkan.
2.3.1.1. Siswa dapat mengajukan pertanyaan bila mengalami kesulitan
3.13.1.1. Siswa dapat memahami definisi segitiga
3.13.2.1. Siswa dapat mengklasifikasikan segitiga berdasarkan panjang sisi
dan jenis sudutnya.
4.13.1.1. Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan segitiga

Lampiran 10

E. Materi Ajar
Segitiga dan Dalil-Dalil Segmen Garisnya
F. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi
kelompok dan tanya jawab.Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan
saintifik

(scientific).

Pembelajaran

koperatif

(cooperative

learning)

menggunakan kelompok diskusi.

G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
Alat/media Pembelajaran:
Penggaris, Spidol, Papan tulis, LCD
Lembar Tugas
Sumber Pembelajaran:
a. Buku matematika siswa kelas X

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
: Ke 3
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Siswa memberikan salam pada guru


2. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru memberikan gambaran tentang
pentingnya memahami Geometri dan
memberikan gambaran tentang
aplikasi Geometri dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu memahami definisi segitiga
dan dalil-dalil segmen garis.

Alokasi Waktu
10 menit

Lampiran 10

Inti

6. Mengamati
e) Guru menjelasakan tentang
materi yang diajarkan yaitu
geometri datar didepan kelas.
f) Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membaca
dan menyimak materi tentang
geometri datar yang terdapat
dalam buku paket.
g) Guru memfasilitasi siswa untuk
mengamati dan memperhatikan
hal-hal penting dalam
mempelajari geometri datar.
h) Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok dengan
mempertimbangkan kemampuan
siswa.
7. Menanya
Siswa mengajukan pertanyaan
kepada guru apabila mengalami
kesulitan
8. Mengumpulkan informasi
Tiap anggota kelompok berusaha
menyelesaikan soal yang diberikan
oleh guru dengan menggali dan
mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber misalnya buku
paket dan buku catatan.
9. Mengolah Informasi
Setiap kelompok berusaha
menemukan keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainya
dengan melakukan kegiatan diskusi.

70 menit

Lampiran 10

10. Mengkomunikasikan
e) Kelompok yang sudah selesai
mengerjakan soal kemudian
ditunjuk salah satu anggotanya
untuk maju kedepan kelas dan
mempresentasikan hasil
pekerjaannya.
f) Guru memberikan pengarahan
apabila jawaban siswa kurang
tepat.
11. Siswa diminta menyimpulkan

Penutup

10 menit

tentang definisi segitiga


12. Guru memberikan tugas PR
beberapa soal mengenai segitiga dan
dalil-dalil segmen garis
13. Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan-pesan
positif.
14. Salah satu siswa memimpin doa
sebelum mengakhiri pelajaran
15. Siswa memberikan salam kepada
guru.

I. Penilaian Hasil belajar


5

Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis

Prosedur Penilaian:
No

Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian

1.

Sikap

Pengamatan

Terlibat aktif dalam


pembelajaran geometri
datar
Bekerjasama dalam

Waktu
Penilaian
Selama
pembelajaran
dan saat
diskusi

Lampiran 10

No

Aspek yang dinilai

2.

Teknik Penilaian

Waktu
Penilaian

kegiatan kelompok.
Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.

Pengetahuan
e

Memahami definisi
segitga dan dalil-dalil

Pengamatan
tes

segmen garis.
Mengerjakan soal-soal

dan Penyelesaian
tugas individu
dan kelompok

yang berhubungan dengan


segitga dan dalil-dalil
segmen garis.
3.

Keterampilan
c

Terampil menerapkan
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
geometri datar dalam
kehidupan sehari-hari.

Pengamatan

Penyelesaian
tugas (baik
individu
maupun
kelompok) dan
saat diskusi

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X/2

TahunPelajaran

: 2014/2015

Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


4

Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok.

Baik jika menunjukkan sudahada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

Sanga tbaik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
7

Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.

Lampiran 10

Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten.
Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap

proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

Nama Siswa

Kerjasama
KB B

Toleransi
SB

KB

SB

1
2
Keterangan:
KB = Kurang baik ; B = Baik; SB = Sangat Baik
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua)

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

Indikator terampil menerapkan konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan pembelajaran Geometri Datar
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep / prinsip dan

strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan cara


menemukan dua garis yang sejajar dan menemukan dua bidang yang sejajar.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep / prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan materi ajar.
3. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep / prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan materi ajar dan

Lampiran 10

sudah tepat.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi

Nama Siswa

pemecahan masalah
KT
T

ST

1
2
Dst
Keterangan :
KT = Kurang terampil ; T = Terampil ; ST = Sangat terampil

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua )

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

NO
SOAL
1. Gambarkan garis bagi dari

PEMBAHASAN

SKOR
B

salah satu garis dari segitiga


di bawah ini!

C
B

5 A

2.

Tentukan titik sumbu dari


segitiga di bawah ini!
B

CB

Lampiran 10

Lampiran 10

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester

: X/2

Mata Pelajaran

: Matematika

Topik

: Geometri Datar

Waktu

: 2 45 menit

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah

lingkungan,

gotong

royong,

kerjasama,

menghayati

dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,


kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri,dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi
berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan
2.2

masalah.
Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi

2.3

masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.


Menunjukkan sikap bertanggung jawab,rasa ingin tahu, jujur dan
perilaku peduli lingkungan.

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester

: X/2

Mata Pelajaran

: Matematika

Topik

: Geometri Datar

Waktu

: 2 45 menit

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,


kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama, konsisten,
sikap disiplin, rasa percaya diri,dan sikap toleransi dalam perbedaan

Lampiran 10

strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menye2.2

lesaikan masalah.
Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh
mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar

2.3

matematika.
Menunjukkan sikap bertanggung jawab,rasa ingin tahu, jujur dan

perilaku peduli lingkungan.


3.13 Mendeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang
melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya.
4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam
menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara
titik, garis dan bidang.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.5. Berdoa sebelum memulai kegiatan belajar
2.1.1.

Mengikuti proses pembelajaran dengan baik

2.2.1.

Menunjukkan perilaku kritis dalam proses pembelajaran

2.3.1.

Mengajukan pertanyaan apabila mengalami kesulitan

3.13.1

Menemukan pasangan sudut yang besarnya sama

4.13.1

Mengerjakan soal yang behubungan dengan sudut dan garis.

D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab dalam pembelajaran
Geometri Datar, diharapkan:
1.1.5.1. Siswa terbiasa berdoa sebelum melakukan suatu kegiatan
2.1.1.1.
Siswa fokus selama proses pembelajaran berlangsung
2.2.1.1. Siswa dapat mengajukan pertanyaan dan memberi tanggapan
2.3.1.1.
3.13.3.1.

terhadap materi yang diajarkan.


Siswa dapat mengajukan pertanyaan bila mengalami kesulitan
Siswa dapat menemukan pasangan sudut yang besarnya sama.

4.13.1.1. Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan garis dan
sudut.
E. Materi Ajar
Garis dan Sudut.

Lampiran 10

F. Model/Metode pembelajaran
Model : Student Teams Achievement Division (STAD)
Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media
: Komik Online Toondoo
Alat

: Penggaris, spidol, papan tulis, Lembar Kerja Siswa(LKS).

Sumber Belajar :
Indonesia,

Kementrian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

(2014).

Matematika: Buku Guru/ Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.


Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
: Ke 2
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kegiatan
Pendahulua
n

Deskripsi Kegiatan
7 Siswa memberikan salam pada guru
8 Guru menunjuk salah satu siswa untuk

Alokasi Waktu
10 menit

memimpin doa
9 Guru menanyakan kabar siswa
10 Guru mengecek kehadiran siswa
11 Guru menyampaikan KD tentang materi
yang akan dipelajari
12 Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok kecil dengan
mempertimbangkan kemampuan siswa.
Tiap kelompok terdiri dari siswa yang
memiliki kemampuan berbeda. Mulai
dari yang kemampuannya di atas ratarata hingga yang kemampuannya di
bawah rata-rata, agar dapat saling
membantu di dalam kelompok.
Inti

Mengamati
a) Guru memberikan pengarahan

75 menit

Lampiran 10

tentang materi yang diajarkan yaitu


geometri datar
b) Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membaca dan
menyimak materi tentang geometri
datar yang disajikan dalam bentuk
komik online Toondoo.
c) Guru memfasilitasi siswa untuk
mengamati dan memperhatikan halhal penting dalam mempelajari
geometri datar.
Menanya
Siswa mengajukan pertanyaan kepada
guru apabila mengalami kesulitan saat
membaca materi yang disajikan dalam
bentuk komik online Toondoo.
Mengumpulkan informasi
Tiap anggota kelompok berusaha
menyelesaikan soal yang diberikan oleh
guru dengan menggali dan
mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber misalnya buku paket dan buku
catatan.
Mengolah Informasi
Setiap kelompok berusaha menemukan
keterkaitan satu informasi dengan
informasi lainya dengan melakukan
kegiatan diskusi.
6) Mengkomunikasikan
a) Kelompok yang sudah selesai
mengerjakan soal kemudian ditunjuk

Lampiran 10

salah satu anggotanya untuk maju


kedepan kelas dan
mempresentasikan hasil
pekerjaannya.
b) Guru memberikan pengarahan
apabila jawaban siswa kurang tepat.
1. Guru mengajak siswa untuk melakukan

Penutup

5 menit

refleksi berdasarkan pembelajaran yang


telah dilakukan
2. Salah satu siswa memimpin doa
sebelum mengakhiri pelajaran
3. Siswa memberikan salam kepada guru
I. Penilaian Hasil belajar
7

Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis

Prosedur Penilaian:
No

Aspek yang dinilai

1.

Sikap

Teknik
Penilaian
Pengamatan

Selama
pembelajaran
dan saat
diskusi

Pengamatan
dan tes

Penyelesaian
tugas
individu dan
kelompok

a. Terlibat aktif dalam


pembelajaran Geometri Datar.
b. Bekerja sama dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah.
2.

Waktu
Penilaian

Pengetahuan
a. Memahami cara menemukan
pasangan sudut yang besarnya
sama.
b. Mengerjakan soal-soal yang
berhubungan dengan Geometri
datar

Lampiran 10

No

Aspek yang dinilai

3.

Keterampilan
a. Terampil menerapkan konsep
dan strategi pemecahan masalah
yang relevan yang berkaitan
dengan geometri datar

Teknik
Penilaian

Pengamatan

Waktu
Penilaian

Penyelesaian
tugas (baik
individu
maupun
kelompok)
dan saat
diskusi

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X/2

Tahun Pelajaran

: 2014/2015

Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

Nama Siswa

Kerjasama
KB B

Toleransi
SB

1
2
Keterangan:
KB = Kurang baik ; B = Baik; SB = Sangat Baik

KB

SB

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua)

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

Indikator terampil menerapkan konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan pembelajaran Geometri datar.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep /
prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan cara menemukan konsep jarak, titik dan bidang.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan materi ajar.
3. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan materi ajar dan sudah tepat
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama Siswa

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah
KT
T

1
2
Dst
Keterangan :
KT = Kurang terampil ; T = Terampil ; ST = Sangat terampil

ST

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua )

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

NO

C
SOAL

PEMBAHASAN

Pada gambar di bawah ini,

Diketahui A=115 (sudut

besar A=115 .

tumpul).

Tentukan : B, C , E

Sudut lancip + sudut tumpul = 180

A x dan G

130
A
D

B
B
C

Sudut lancip = 180


115 =65

SKOR

1
1
2
2
2
2

B lancip sehingga B= 65
E
H

F
G

C tumpul sehingga C= 115


E tumpul sehingga E= 115
G tumpul sehingga G= 115

Tentuka nilai x dan y!

Sudut lancip + sudut tumpul = 180

2
2

Sudut lancip = 180


130 =50
Jumlah sudut pada segitiga adalah

3
3

Lampiran 10

180 , jadi besar A dan B

adalah

18050
=65
.
2

B = 180 65 =115

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/Semester

: X/2

Mata Pelajaran

: Matematika

Topik

: Geometri Datar

Waktu

: 2 45 menit

A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
H tentang

ilmu pengetahuan,
G

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,


y

D
A

C
B

Lampiran 10

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang


spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan
strategi
2.2

berpikir

dalam

memilih

dan

menerapkan

strategi

menyelesaikan masalah.
Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh
mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar

2.3

matematika.
Menunjukkan sikap bertanggung jawab,rasa ingin tahu, jujur dan

perilaku peduli lingkungan.


3.13 Mendeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik, garis dan bidang
melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya.
4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam
menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara
titik, garis dan bidang.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.6. Berdoa sebelum memulai kegiatan belajar
2.1.1.

Mengikuti proses pembelajaran dengan baik

2.2.1.

Menunjukkan perilaku kritis dalam proses pembelajaran

2.3.1

Mengajukan pertanyaan apabila mengalami kesulitan

3.13.1. Memahami definisi segitiga


3.13.2. Mengklasifikasikan segitiga berdasarkan panjang sisi dan jenis
sudutnya.
4.13.1. Mengerjakan soal yang berhubungan dengan segitiga
D. Tujuan Pembelajaran

Lampiran 10

Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam


pembelajaran Geometri Datar, diharapkan:
1.1.1.1 Siswa terbiasa berdoa sebelum melakukan suatu kegiatan
2.1.1.1. Siswa fokus selama proses pembelajaran berlangsung
2.2.1.1. Siswa dapat mengajukan pertanyaan dan memberi tanggapan
terhadap materi yang diajarkan.
2.3.1.1. Siswa dapat mengajukan pertanyaan bila mengalami kesulitan
3.13.1.1. Siswa dapat memahami definisi segitiga
3.13.2.1. Siswa dapat mengklasifikasikan segitiga berdasarkan panjang sisi
dan jenis sudutnya.
4.13.1.1. Siswa dapat mengerjakan soal yang berhubungan dengan segitiga
E. Materi Ajar
Segitiga dan Dalil-Dalil Segmen Garisnya
F. Model/Metode pembelajaran
Model : Student Teams Achievement Division (STAD)
Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media
: Komik Online Toondoo
Alat

: Penggaris, Spidol, Papan tulis, Lembar Kerja Siswa(LKS).

Sumber Belajar :
Indonesia,

Kementrian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

(2014).

Matematika: Buku Guru/ Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.


Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
: Ke 3
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Siswa memberikan salam pada guru
5 menit
2. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa
3. Guru menanyakan kabar siswa
4.
Guru mengecek kehadiran

Lampiran 10

siswa
5. Guru menyampaikan KD tentang
materi yang akan dipelajari
6. Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok kecil dengan
mempertimbangkan

kemampuan

siswa. Tiap kelompok terdiri dari


siswa yang memiliki kemampuan
berbeda. Mulai dari yang kemampuannya di atas rata-rata hingga
yang kemampuannya di bawah ratarata, agar dapat saling membantu di
dalam kelompok.
Inti

Mengamati
a) Guru memberi pengarahan tentang
materi

yang

diajarkan

geometri datar
b) Guru memberikan

yaitu

kesempatan

kepada siswa untuk membaca dan


menyimak materi tentang geometri
datar yang disajikan dalam bentuk
komik online Toondoo.
c) Guru memfasilitasi siswa untuk
mengamati dan memperhatikan halhal penting dalam mempelajari
materi.
Menanya
Siswa mengajukan pertanyaan kepada
guru apabila mengalami kesulitan saat
membaca materi yang disajikan dalam
bentuk komik online Toondoo.
Mengumpulkan informasi

45 menit

Lampiran 10

Tiap anggota kelompok berusaha


menyelesaikan soal yang diberikan
oleh guru dengan menggali dan
mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber misalnya buku paket
dan buku catatan.
Mengolah Informasi
Setiap kelompok berusaha
menemukan keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainya dengan
melakukan kegiatan diskusi.
Mengkomunikasikan
a) Kelompok yang sudah selesai
mengerjakan

soal

kemudian

ditunjuk salah satu anggotanya


untuk maju kedepan kelas dan
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
b) Guru memberikan

pengarahan

apabila jawaban siswa kurang


Penutup

tepat.
1. Guru memberikan soal individu
kepada siswa
2. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan
3. Salah satu siswa memimpin doa
sebelum mengakhiri pelajaran
4. Siswa memberikan salam kepada
guru

40 menit

Lampiran 10

I. Penilaian Hasil belajar


9

Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis

10 Prosedur Penilaian:
No

Aspek yang dinilai

Teknik Penilaian

1.

Sikap

Pengamatan

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran peluang


b. Bekerja sama dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2.

Selama
pembelajaran
dan saat diskusi

Pengetahuan
a. Memahami definisi
Pengamatan
segitiga dan dalil-dalil
tes
segmen garis
b. Mengerjakan soal-soal
yang berhubungan dengan
segitiga dan dalil-dalil
segmen garis.

3.

Waktu
Penilaian

dan Penyelesaian
tugas individu
dan kelompok

Keterampilan
a. Terampil menerapkan
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
geometri datar dalam
kehidupan sehari-hari.

Pengamatan

Penyelesaian
tugas (baik
individu
maupun
kelompok) dan
saat diskusi

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X/2

TahunPelajaran

: 2014/2015

Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam
kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudahada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

Nama Siswa

Kerjasama
KB B

Toleransi
SB

1
2
Keterangan:
KB = Kurang baik ; B = Baik ; SB = Sangat Baik

KB

SB

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua)

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

Indikator terampil menerapkan konsep / prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan pembelajaran Geometri datar
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep / prinsip dan

strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan cara cara
penyajian dan penentuan ruang sampel
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep /

prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan materi
ajar.
3. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep /
prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan materi
ajar dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No

Nama Siswa

Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah
KT
T

1
2
Dst
Keterangan :
KT = Kurang terampil ; T = Terampil ; ST = Sangat terampil

ST

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X / 2 ( dua )

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Waktu Pengamatan

: Pada Proses Pembelajaran

NO
SOAL
1. Gambarkan garis bagi dari

PEMBAHASAN

SKOR
B

salah satu garis dari segitiga


C di bawah ini!
B

A
A

2.

Tentukan titik sumbu dari


segitiga di bawah ini!

Lampiran 12

KISI-KISI PENULISAN TES UJI COBA INSTRUMEN


Sekolah

: SMAN 5 Semarang

Mata Pelajaran

: Matematika

Pokok Bahasan

: Geometri Datar

Kelas/Semester

: X/2

Jumlah soal

: 8 butir

Bentuk Soal

: Uraian

Standar Kompetensi: Menggunakan sifat dan aturan geometri dalam menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang.

Kompetensi Dasar

Ranah berpikir

Indikator
C1

Mendeskripsikan konsep
jarak dan sudut antar titik,
garis dan bidang melalui
demonstrasi menggunakan
alat peraga atau media

1. Memahami definisi titik, sudut, garis dan

C2 C3

C4

C5

Nomor
Soal

Jml
Butir
Soal

2,3,8

C6

bidang
2. Menemukan pasangan sudut yang

besarnya sama.
3. Menemukan panjang segmen garis pada

Lampiran 12

gambar/titik koordinat
4. Mengklasifikasikan segitiga berdasarkan

5,6

panjang sisi dan jenis sudutnya.


lainnya.
5. Menentukan besar sudut pada

perpotongan garis

Keterangan :
C1 : Mengetahui

C2 : Memahami

C3 : Mengaplikasikan

C4 : Menganalisis

C5 : Mengevaluasi

C6 : Membuat

.......... Mei 2015


Mengetahui,
Guru Mata pelajaran

Praktikan

Yitno Widya Saptono,M.M

Puspita Dwi Widyastuti

NIP.195612261980031012

NPM.11310063

Lampiran 13

SOAL TES UJI COBA INSTRUMEN


Mata pelajaran

: Matematika

Kelas/ Semester : X/2


Bentuk Soal

: Uraian

Petunjuk :
1.
2.
3.
4.
5.

Tulis nama dan nomor absen pada lembar jawab yang telah disediakan
Bacalah dengan teliti sebelum mengerjakan soal
Tulis jawaban kalian pada lembar jawab yang telah disediakan
Tanyakan kepada guru apabila terdapat soal yang kurang jelas
Teliti kembali pekerjaan kalian sebelum dikumpulkan

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!


1. Perhatikan gambar dibawah ini!
b

x
Gambar 1

50

Gambar 2
H

Gambar 3
Pertanyaan :

Gambar 4

Lampiran 13

a. Perhatikan Gambar 1.Tentukan titik, garis dan segmen garis yang


terdapat pada gambar 1!
b. Berdasarkan gambar 2,berapakah nilai x? Berapakah jumlah kedua
sudut tersebut? Dapatkah anda menentukan disebut apakah kedua
sudut tersebut?
c. Berdasarkan gambar 3, berapakah nilai y? Berapakah jumlah kedua
sudut tersebut? Dapatkah anda menentukan disebut apakah kedua
sudut tersebut?
d. Berdasarkan gambar 3, ada berapa bidang yang terdapat dalam gambar
tersebut? Sebutkan!
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
A

Berdasarkan gambar di samping, sudutsudut manakah yang besarnya sama?


misal :

A=E (sudut sehadap)

A=C(sudut bertolak belakang)

E
H

3.

Pada gambar di samping, besar A=115


A

. Tentukan: B,C, E dan G

4. Aldi akan merancang taman bermain berbentuk persegi panjang.


H
Gia membuat denah untuk merancang sekat-sekat dalam taman
Sebelumnya

tersebut terlebih dahulu. Gambarlah sekat-sekat tersebut yang memiliki


paling sedikit tiga sudut lancip, tiga sudut tumpul dan dua sudut siku-siku!
5. Perhatikan gambar dibawah ini!
A
D
B

Lampiran 13

Carilah nilai variabel berikut berdasarkan gambar diatas!


a. AB = 3x 4, AC = 40, AB = BC
b. BC = 2x2 , AC = 64, AB = BC
6. Perhatikan gambar di bawah ini, tentukan panjang AB dan AC!
C(2,5)

A(2,2)

B(6,2)

7. Tentukan nilai x dan y!

8. Q berada diantara P dan R. Carilah PQ!

Lampiran 14

KUNCI JAWABAN SOAL TES UJI COBA


INSTRUMEN
NO
1.

2.

3.

Pembahasan
a.

Titik a dan Titik b


Garis A

Segmen ab

b. 180= ( x+ 50)
x = 180 - 50
x = 130
Jumlah kedua sudut adalah 180
Kedua sudut itu disebut sudut berpelurus (180)
c. 90= (y + 60)
y = 90- 60
y =30
Kedua sudut tersebut disebut sudut siku-siku (90)
d. Bidang ABCD, ABFE, ADHE, DCGH, BCGF, dan EFGH.
Sudut-sudut yang bertolak belakang :
A=C, B=D, E=G, H=F
Sudut-sudut yang sehadap :
A=E, B=F, D=H, C=G
Sudut-sudut yang berseberangan dalam :
D=F, C=E
Sudut-sudut yang berseberangan luar :
A=G, B=H
Sudut luar sepihak :
A=H, B=G
Sudut dalam sepihak :
D=E, C=F
Diketahui A=115 (sudut tumpul).
Sudut lancip + sudut tumpul = 180
Sudut lancip = 180 115 =65
B lancip sehingga B= 65
C tumpul sehingga C= 115
E tumpul sehingga E= 115

Skor
3

3
3
2
2
2
2
2
2

3
3
3
3

Lampiran 14

G tumpul sehingga G= 115


4.

12
Sekat paling sedikit terdapat tiga sudut lancip, tiga sudut tumpul
dan dua sudut siku-siku.
5.

2 (3 x4 )=40

a.

6 x8=40

6 x=48

7
x=8
2 ( 2 x 2 )=64

b.

4 x 2=64
x 2=

64
4

x 2=16

6.

x= 4
2
2
AB= ( 62 ) + ( 22 )

AB= 4 2+ 02
AB= 16

AB=4

AC = ( 22 ) + ( 52 )
2

Lampiran 14

AC = 02 +32
AC = 9
7.

AC =3
180=( 3 x45 ) +2 x

180=3 x +2 x 45
180=5 x45

180+45=5 x
225=5 x

x=45
8.

y +2 x =180

y +2 ( 45 )=180
8
y=18090

y=90
PQR = PQ + QR
30 = 2x + (x+9)
30 = 2x + x + 9
30 = 3x +9
21 = 3x
x =7
Sehingga PQ = 2(7) = 14

Lampiran 15
VALIDITAS
(Dengan menggunakan Ms.Excel)
2

Nomor Soal (X)


3
4
5
6

Jumlah
Skor (Y)

Y2

Nilai

12

10

14

58

3364

58,00

UC-02

12

12

14

14

12

11

90

8100

90,00

UC-03

12

55

3025

55,00

UC-04

12

12

12

14

14

12

11

93

8649

93,00

UC-05

10

14

12

11

73

5329

73,00

UC-06

10

12

12

14

12

11

87

7569

87,00

UC-07

13

12

12

12

14

12

11

87

7569

87,00

UC-08

11

57

3249

57,00

UC-09

10

12

12

12

14

12

11

84

7056

84,00

10

UC-10

12

14

12

11

71

5041

71,00

11

UC-11

12

12

14

12

11

78

6084

78,00

12

UC-12

12

12

12

14

14

12

11

95

9025

95,00

13

UC-13

12

12

14

12

11

86

7396

86,00

14

UC-14

12

12

14

12

76

5776

76,00

15

UC-15

12

12

12

14

12

11

82

6724

82,00

16

UC-16

10

12

12

12

14

12

11

84

7056

84,00

17

UC-17

11

12

12

14

12

79

6241

79,00

18

UC-18

12

14

14

12

11

88

7744

88,00

19

UC-19

10

12

12

14

14

12

88

7744

88,00

20

UC-20

12

14

11

72

5184

72,00

21

UC-21

11

12

10

12

14

12

81

6561

81,00

22

UC-22

13

12

14

12

11

79

6241

79,00

23

UC-23

12

14

12

72

5184

72,00

24

UC-24

12

10

12

12

73

5329

73,00

25

UC-25

10

10

10

11

62

3844

62,00

26

UC-26

12

12

12

14

13

12

11

94

8836

94,00

27

UC-27

11

12

12

14

14

12

11

92

8464

92,00

28

UC-28

12

14

14

12

11

87

7569

87,00

29

UC-29

11

12

12

14

12

11

79

6241

79,00

30

UC-30

12

14

12

11

68

4624

68,00

31

UC-31

12

12

12

14

12

11

83

6889

83,00

32

UC-32

12

14

67

4489

67,00

33

UC-33

11

12

12

12

14

14

12

96

9216

96,00

2616

211412

5129,41

No.

Kode
Siswa

UC-01

UJI RELIABILITAS

UJI VALIDITAS

Lampiran 15
X

327

299

320

366

426

176

369

333

3335

2913

3328

4140

5676

2154

4265

3479

XY

26183

24058

25880

29226

34104

15525

29774

26662

r hitung

0,4219

0,3919

0,5382

0,3718

0,3953

0,7104

0,6978

0,3817

r tabel
KET

0,3440
VALID

0,3440
VALID

0,3440
VALID

0,3440
VALID

0,3440
VALID

0,3440
VALID

0,3440
VALID

0,3440
VALID

varian butir
jumlah
varian item
varians total

2,8705

6,1781

6,8173

2,4463

5,3554

36,8283

4,2094

3,5978

reliabilitas

0,5044

KET

RELIABEL

68,3030
122,2590

Lampiran 15

PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL UJI COBA


(Dengan Penghitungan Manual)
Untuk menentukan validitas butir soal uji coba digunakan rumus

r xy =

N XY ( X )( Y )

{N X ( X ) }{ N Y ( Y ) }
2

dengan kriteria Jika rhitung

rtabel maka butir soal dikatakan valid. Taraf signifikan yang digunakan sebesar 5%.
1. Menghitung Validitas Butir Soal No. 1

X =327

N=33

Y =2616

XY =26183

X 2=3335

Y 2=211412
Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi
product moment.
r hitung =

N XY ( X )( Y )

{N X ( X ) }{ N Y ( Y ) }
2

( 33 26183 ) (327 2616 )

{( 33 3335 )327 }{( 33 211412 )2616 }


2

864039855432
( 110055106929 ) ( 69765966843456 )

8607
3126 133140

8607
416195640

8607
20400,87351

Lampiran 15

0,42189
r hitung

Setelah

untuk N = 33 dan
bahwa harga

didapat kemudian dikonsultasikan dengan

=5

r hitung >r tabel

diperoleh

r tabel =0,344

0,42189>0,344

atau

r tabel

. Hal ini menunjukkan


maka butir soal nomor 1

dinyatakan Valid.

2. Menghitung Validitas Butir Soal No. 2

X =299

N=33

Y =2616
XY =24058

X 2=2913

Y 2=211412

Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi


product moment.
r hitung =

N XY ( X )( Y )

{N X ( X ) }{ N Y ( Y ) }
2

= 0,3919

( 33 24058 ) ( 299 2616 )

{( 33 2913 )299 }{( 33 211412 )2616 }


2

793914782184
( 9612989401 )( 69765966843456 )

11730
6728 133140

11730
895765920

11730
29929,34881

Lampiran 15

Dengan perhitungan yang sama, diperoleh rhitung = 0,3919. Karena


r hitung >r tabel

yaitu 0,3919 > 0,344, maka butir soal nomor 2 dikatakan

Valid.
3. Menghitung Validitas Butir Soal No. 3

X =320

N=33

Y =2616
XY =25880

X 2=3328

Y 2=211412
Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi
product moment.
r hitung =

N XY ( X )( Y )

{N X ( X ) }{ N Y ( Y ) }
2

( 33 25880 ) (320 2616 )

{( 33 3328 )320 }{( 33 211412 )2616 }


2

854040837120
( 109824102400 ) ( 69765966843456 )

16920
7424 133140

16920
988431360

16920
31439,32824

0,5382

Dengan perhitungan yang sama, diperoleh rhitung =


r hitung >r tabel
Valid.

yaitu

0,5382 . Karena

0,5382 > 0,344, maka butir soal nomor 3 dikatakan

Lampiran 15

4. Menghitung Validitas Butir Soal No. 4

X =366

N=33

XY =29226

Y =2616

X 2=4140

Y 2=211412
Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi
product moment.
r hitung =

N XY ( X )( Y )

{N X ( X ) }{ N Y ( Y ) }
2

( 33 29226 )( 366 2616 )

{( 33 4140 )366 }{( 33 211412) 2616 }


2

964458957456
( 136620133956 )( 69765966843456 )

7002
2664 133140

7002
354684960

7002
18833,08153

0,3718

Dengan perhitungan yang sama, diperoleh rhitung =


r hitung >r tabel

yaitu

0,3718 . Karena

0,3718 > 0,344, maka butir soal nomor 4 dikatakan

Valid.
5. Menghitung Validitas Butir Soal No. 5

Lampiran 15

X =426

N=33

Y =2616

XY =34104

X 2=5676

Y 2=211412
Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi
product moment.
r hitung =

N XY ( X )( Y )

{N X ( X ) }{ N Y ( Y ) }
2

( 33 34104 ) ( 426 2616 )

{( 33 5676 )426 }{( 33 211412) 2616 }


2

11254321114416
( 187308181476 )( 69765966843456 )

11016
5832 133140

11016
776472480

11016
27865,255

0,3953
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh rhitung =
r hitung >r tabel

yaitu

0,3953 . Karena

0,3953 > 0,344, maka butir soal nomor 5 dikatakan

Valid.
6. Menghitung Validitas Butir Soal No. 6

Lampiran 15

X =176

N=33

Y =2616

XY =15525

X 2=2154

Y 2=211412
Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi
product moment.
r hitung =

N XY ( X )( Y )

{N X ( X ) }{ N Y ( Y ) }
2

( 33 15525 ) ( 176 2616 )

{( 33 2154 )176 }{( 33 211412 )2616 }


2

512325460416
( 7108230976 )( 69765966843456 )

51909
40106 133140

51909
5339712840

51909
73073,33878

= 0,7104

Dengan perhitungan yang sama, diperoleh rhitung = 0,7104. Karena


r hitung >r tabel

yaitu 0,7104 > 0,344, maka butir soal nomor 6 dikatakan

Valid.
7. Menghitung Validitas Butir Soal No. 7
N=33

Y =2616

X =369

Lampiran 15

XY =29774

X 2=4265

Y 2=211412
Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi
product moment.
r hitung =

N XY ( X )( Y )

{N X ( X ) }{N Y ( Y ) }
2

( 33 29774 )( 369 2616 )

{( 33 4265 )369 }{( 33 211412)2616 }


2

982542965304
( 140745136161 ) ( 69765966843456 )

17238
4584 133140

17238
610313760

17238
24704,52914

= 0,6978

Dengan perhitungan yang sama, diperoleh rhitung = 0,6978. Karena


r hitung >r tabel

yaitu 0,6978 > 0,344, maka butir soal nomor 7 dikatakan

Valid.
8. Menghitung Validitas Butir Soal No. 8

X =333

N=33

Y =2616
XY =26662
Y 2=211412

X 2=3479

Lampiran 15

Dari data di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi


product moment.
r hitung =

N XY ( X )( Y )

{N X ( X ) }{ N Y ( Y ) }
2

( 33 26662 )( 333 2616 )

{( 33 3479 )333 }{( 33 211412 )2616 }


2

879846871128
( 114807110889 )( 69765966843456 )

8718
3918 133140

8718
5216425200

8718
22839,49474

0,3817

Dengan perhitungan yang sama, diperoleh r hitung =


r hitung >r tabel
Valid.

yaitu

0,3817 . Karena

0,3817 > 0,344, maka butir soal nomor 8 dikatakan

Lampiran 16

PERHITUNGAN RELIABILITAS BUTIR SOAL UJI COBA


(Dengan Penghitungan Manual)
Untuk menguji reliabilitas butir soal uji coba yang berbentuk uraian

digunakan rumus koefisien Alpha,

R
i
=
1
R1
x2

)(

dengan

kriteria antara 0,21 sampai 0,40 korelasi rendah, antara 0,41 sampai 0,60
korelasi cukup, antara 0,61 sampai 0,80 korelasi tinggi, antara 0,81 sampai
1,00 korelasi sangat tinggi.
Langkah langkah menghitung reliabilitas butir soal uji coba :
1. Menentukan Varians Tiap Butir Soal
a. Varians butir soal No. 1
Dari lampiran 12 diperoleh :
X 12 =3335 , X 1=327 , n=33 maka :
2

1 =

( X 1 )

( X )

( 327 )2
( 3335 )
33
33353240,272727
=
=
33
33

94,7272723
=2,8705
33

b. Varians butir soal No. 2


Dari lampiran 12 diperoleh :
X 22 =2913 , X 1=299 , n=33 maka :
2

22 =

( X 2 )

( X )
N

( 299 )2
33
29132709,121212
=
33
33

( 2913 )
=

203,8787879
=6,1781
33

c. Varians butir soal No. 3


Dari lampiran 12 diperoleh :

Lampiran 16

X 32=3328
2

32 =

( X 3 )

X 3=320

( X )

, n=33 maka :

( 320 )2
( 3328 )
33
33283103,030303
=
=
33
33

224,969697
=6,8173
33

d. Varians butir soal No. 4


Dari lampiran 12 diperoleh :
X 42=4140 , X 4=366 , n=33 maka :
2

4 2=

( X 4 )

( X )

( 366 )2
( 4140 )
33
41404059,272727
=
=
33
33

80,72727273
=2,4463
33

e. Varians butir soal No. 5


Dari lampiran 12 diperoleh :
X 52=5676 , X 5=426 , n=33 maka :
2

52 =

( X 5 )

( X )

( 426 )2
( 5676 )
33
56765499,272727
=
=
33
33

176,7272727
=5,3554
33

f. Varians butir soal No. 6


Dari lampiran 12 diperoleh :
X 62=2154 , X 6=176 , n=33 maka :
2

6 =

( X 6 )
N

( X )
N

( 176 )2
(2154 )
33
2154938,6666667
=
=
33
33

1215,333333
=36,8283
33

Lampiran 16

g. Varians butir soal No. 7


Dari lampiran 12 diperoleh :
X 72=4265 , X 7=369 , n=33 maka :
2

72 =

( X 7 )

( X )

( 4265 )

( 369 )2
33

33

42654126,090909
33

138,9090909
=4,2094
33

h. Varians butir soal No. 8


Dari lampiran 12 diperoleh :
X 82=3479 , X 8=333 , n=33 maka :

8 =

( X 8 )

( X )

( 333 )2
( 3479 )
33
34793360,272727
=
=
33
33

118,7272727
=3,5978
33

2. Menentukan Jumlah Varians Butir Soal

i2=2,8705+6,1781+6,8173+2,4463+5,3554+ 36,8283+ 4,2094+3,5978


68,3030

3. Menentukan Varians Total


Diperoleh

Y 2=211412

Y =2616

x 2=

( Y )
N

( Y )
N

( 211412 ) (
=

4043,5455
=122,2590
33

4. Menentukan Reliabilitas Soal

33

2616 2
)
33

N=33

maka :

211412207377,4545
33

Lampiran 16

R
i = 33 1 68,3030 = 33 ( 10,558674617 )
=
1
R1
331
122,2590
32
x2

)(

)(

)(

)( )

( 1,03125 ) (0,441325383)=0,5044

Setelah didapat

=0,5044

kemudian harga

dikonsultasikan

dengan kriteria reliabilitas soal tes. Karena rhitung rtabel, instrumen dikatakan
reliabel.

Lampiran 16
RELIABILITAS
(Dengan menggunakan Ms.Excel)
Nomor Soal (X)

No.

Kode
Siswa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

UC-01
UC-02
UC-03
UC-04
UC-05
UC-06
UC-07
UC-08
UC-09
UC-10
UC-11
UC-12
UC-13
UC-14
UC-15
UC-16
UC-17
UC-18
UC-19
UC-20
UC-21
UC-22
UC-23
UC-24
UC-25
UC-26
UC-27
UC-28
UC-29
UC-30
UC-31
UC-32
UC-33

6
9
12
12
9
10
13
9
10
9
9
12
9
8
12
10
11
9
10
9
11
13
9
9
10
12
11
8
11
6
9
9
11

12
6
6
12
8
8
12
8
12
6
7
8
12
8
8
12
8
8
12
8
12
8
8
12
6
12
6
12
6
6
12
6
12

6
12
8
6
8
12
12
4
12
6
12
12
12
12
12
12
12
12
6
8
10
8
12
10
6
8
12
8
12
6
12
8
12

10
12
8
12
10
12
12
8
12
12
12
12
8
12
12
12
12
8
12
12
12
12
8
12
10
12
12
8
12
12
12
12
12

14
14
8
14
14
8
14
8
14
14
14
14
8
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
8
8
14
14
14
14
14
14
14
14

1
14
2
14
1
14
1
1
1
1
1
14
14
1
1
1
1
14
14
1
1
1
1
1
1
13
14
14
1
1
1
1
14

8
12
2
12
12
12
12
8
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
9
12
12
12
12
10
12
12
12
12
12
12
8
12

1
11
9
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
9
11
11
9
11
8
11
9
11
8
9
11
11
11
11
11
11
11
9
9

Jumlah
Skor
(Y)
58
90
55
93
73
87
87
57
84
71
78
95
86
76
82
84
79
88
88
72
81
79
72
73
62
94
92
87
79
68
83
67
96
2616

Y2

Nilai

3364
8100
3025
8649
5329
7569
7569
3249
7056
5041
6084
9025
7396
5776
6724
7056
6241
7744
7744
5184
6561
6241
5184
5329
3844
8836
8464
7569
6241
4624
6889
4489
9216
211412

58,00
90,00
55,00
93,00
73,00
87,00
87,00
57,00
84,00
71,00
78,00
95,00
86,00
76,00
82,00
84,00
79,00
88,00
88,00
72,00
81,00
79,00
72,00
73,00
62,00
94,00
92,00
87,00
79,00
68,00
83,00
67,00
96,00
5129,41

UJI RELIABILITAS

UJI VALIDITAS

Lampiran 16
X
X2
XY
r hitung
r tabel
KET

327
3335
26183
0,4219
0,3440
VALID

299
2913
24058
0,3919
0,3440
VALID

320
3328
25880
0,5382
0,3440
VALID

366
4140
29226
0,3718
0,3440
VALID

426
5676
34104
0,3953
0,3440
VALID

176
2154
15525
0,7104
0,3440
VALID

369
4265
29774
0,6978
0,3440
VALID

333
3479
26662
0,3817
0,3440
VALID

varian butir

2,8705

6,1781

6,8173

2,4463

5,3554

36,828
3

4,2094

3,5978

jumlah
varian item
varians total
reliabilitas
KET

68,3030
122,2590
0,5044
RELIABEL

Lampiran 17

ANALISIS TINGKAT KESUKARAN


(Dengan perhitungan manual)
Analisis tingkat kesukaran dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Rata-rata =

jumlah skor siswatiap soal


jumlah siswa

Kemudian dilanjukan dengan proses berikut :


Tingkat kesukaran =

rata rata
skor maksimum tiap soal

Dengan kriteria sebagai berikut :


0,00 - 0,30 = sukar
0,31 - 0,70 = sedang
0,71 - 1,00 = mudah
1. Soal No 1
Rata-rata =

327
33

= 0,9091

0,9091
Tingkat kesukaran =
13
= 0,7622
Didapatkan tingkat kesukaran atau P = 0,7622 sehingga berada pada
kualifiksi soal mudah.
2. Soal No 2
Rata-rata =

299
33

= 9,0606
Tingkat kesukaran =

9,0606
12

= 0,7551
Didapatkan tingkat kesukaran atau P = 0,7551 sehingga berada pada kualifiksi
soal mudah.
3. Soal No 3
Rata-rata =

320
33

= 9,697

Lampiran 17

9,697
Tingkat kesukaran = 12
= 0,8081
Didapatkan tingkat kesukaran atau P = 0,8081 sehingga berada pada kualifiksi
soal mudah.
4. Soal No 4
Rata-rata =

366
33

= 11,091
Tingkat kesukaran =

11,091
12

= 0,9242
Didapatkan tingkat kesukaran atau = 0,9242 sehingga berada pada kualifiksi
soal mudah.
5. Soal No 5
Rata-rata =

426
33

= 12,909
Tingkat kesukaran =

12,909
14

= 0,9221
Didapatkan tingkat kesukaran atau = 0,9221 sehingga berada pada kualifiksi
soal mudah.
6. Soal No 6
Rata-rata =

176
33

= 5,333
Tingkat kesukaran =

5,333
14

= 0,381
Didapatkan tingkat kesukaran atau = 0,381 sehingga berada pada kualifiksi
soal sedang.
7. Soal No 7
Rata-rata =

369
33

Lampiran 17

= 11,182
Tingkat kesukaran =

11,182
12

= 0,9318
Didapatkan tingkat kesukaran atau = 0,9318 sehingga berada pada kualifiksi
soal mudah.
8. Soal No 8
Rata-rata =

333
33

= 10,091

10,091
Tingkat kesukaran =
12
= 0,9174
Didapatkan tingkat kesukaran atau = 0,9174 sehingga berada pada kualifiksi
soal mudah.

Lampiran 17

TINGKAT KESUKARAN
(Dengan Menggunakan Ms.Excel)
BUTIR SOAL
4
5

No

Kode

UC-01

12

10

14

58

UC-02

12

12

14

14

12

11

90

UC-03

12

55

UC-04

12

12

12

14

14

12

11

93

UC-05

10

14

12

11

73

UC-06

10

12

12

14

12

11

87

UC-07

13

12

12

12

14

12

11

87

UC-08

11

57

UC-09

10

12

12

12

14

12

11

84

10

UC-10

12

14

12

11

71

11

UC-11

12

12

14

12

11

78

12

UC-12

12

12

12

14

14

12

11

95

13

UC-13

12

12

14

12

11

86

14

UC-14

12

12

14

12

76

15

UC-15

12

12

12

14

12

11

82

16

UC-16

10

12

12

12

14

12

11

84

17

UC-17

11

12

12

14

12

79

18

UC-18

12

14

14

12

11

88

19

UC-19

10

12

12

14

14

12

88

20

UC-20

12

14

11

72

21

UC-21

11

12

10

12

14

12

81

22

UC-22

13

12

14

12

11

79

23

UC-23

12

14

12

72

24

UC-24

12

10

12

12

73

25

UC-25

10

10

10

11

62

26

UC-26

12

12

12

14

13

12

11

94

27

UC-27

11

12

12

14

14

12

11

92

28

UC-28

12

14

14

12

11

87

29

UC-29

11

12

12

14

12

11

79

30

UC-30

12

14

12

11

68

31

UC-31

12

12

12

14

12

11

83

32

UC-32

12

14

67

33

UC-33

11

12

12

12

14

14

12

96

327

299

320

366

426

176

369

333

2616

Skor Maksimum

13

12

12

12

14

14

12

11

Jumlah Peserta

33

33

33

33

33

33

33

33

Lampiran 17

Rata-rata

9,909091

Tingkat Kesukaran

0,762238

Kriteria

mudah

9,06060
6
0,75505
1

9,6969
7
0,8080
8

mudah

mudah

11,0909
0,92424
mudah

12,909
1
0,9220
8
mudah

5,3333

11,182

0,381

0,9318

sedan
g

mudah

10,09
1
0,917
4
mudah

ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL TES UJI COBA


(Dengan Perhitungan Manual)
Analisis daya pembeda dengan menggunakan rumus berikut :
1 X 2 )
(X

t=

X 21 + X 22
n( n1)

Berikut ini adalah perhitungan daya pembeda


1. Soal nomor 1
1 X 2 )
(X
( 10,6678,7778 )
t=

X 21 + X 22
n(n1)

12+ 27,556
9 ( 91 )

1,8892
=

( 39,556
9(8) )

1,8892
0,5494

1,8892
0,7412

= 2,5484

Didapatkan bahwa nilai daya pembeda nomor 1 adalah 2,5484. Selanjutnya


nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel dengan = 5% dan
dk = (9-1)+ (9-1) didapatkan ttabel= 1,75 . jika nilai thitung > ttabel maka daya beda
soal tersebut signifikan. Pada soal nomor 1 didapatkan t hitung = 2,5484 > 1,75
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal nomor 1 signifikan.
2. Soal nomor 2

Lampiran 17

1 X 2 )
(X
t=

X 21 + X 22
n( n1)

( 9,33337,3333 )

56 +32,445
9 ( 91 )

2
=

( 88,445
9(8) )

2
1,2284

2
1,1083

= 1,8045

Didapatkan bahwa nilai daya pembeda nomor 2 adalah 1,8045. Selanjutnya


nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel dengan = 5% dan
dk = (9-1)+ (9-1) didapatkan ttabel= 1,75 . jika nilai thitung > ttabel maka daya beda
soal tersebut signifikan. Pada soal nomor 2 didapatkan t hitung = 1,8045> 1,75
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal nomor 2 signifikan.
3. Soal nomor 3

1 X 2 )
(X
t=

X 21 + X 22
n(n1)
3,1109

( 100,445
9(8) )

3,1109
1,3951

3,1109
1,1811

= 2,634

( 10,2227,1111 )

40,889
( 59,556+
)
9 ( 91 )

Lampiran 17

Didapatkan bahwa nilai daya pembeda nomor 3 adalah 2,634. Selanjutnya


nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel dengan = 5% dan
dk = (9-1)+ (9-1) didapatkan ttabel= 1,75 . jika nilai thitung > ttabel maka daya beda
soal tersebut signifikan. Pada soal nomor 3 didapatkan t hitung = 2,634> 1,75
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal nomor 3 signifikan
4. Soal nomor 4

1 X 2 )
(X
t=

X 21 + X 22
n(n1)

( 11,55610,222 )

( 14,222+27,556
)
9 ( 91 )

1,334
=

( 41,778
9(8) )

1,334
0,5802

1,334
0,7617

= 1,7504

Didapatkan bahwa nilai daya pembeda nomor 4 adalah 1,7504. Selanjutnya


nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel dengan = 5% dan
dk = (9-1)+ (9-1) didapatkan ttabel= 1,75 . jika nilai thitung > ttabel maka daya beda
soal tersebut signifikan. Pada soal nomor 4 didapatkan t hitung = 1,7504 > 1,75
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal nomor 4 signifikan
5. Soal nomor 5

1 X 2 )
(X
t=

X 21 + X 22
n(n1)

1,333
=

104
( 9(8)
)

( 13,33312 )

( 932+72
( 91 ) )

Lampiran 17

1,333
1,444

1,333
1,2018

= 1,1094

Didapatkan bahwa nilai daya pembeda nomor 5 adalah 1,1094. Selanjutnya


nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel dengan = 5% dan
dk = (9-1)+ (9-1) didapatkan ttabel= 1,75 . jika nilai thitung > ttabel maka daya beda
soal tersebut signifikan. Pada soal nomor 5 didapatkan t hitung = 1,1094 < 1,75
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal nomor 5 tidak signifikan.
6. Soal nomor 6

1 X 2 )
(X
t=

X 21 + X 22
n(n1)

( 13,8891,1111 )

1+ 1
9 ( 91 )

12,778
=

2
( 9(8)
)

12,778
0,0277

12,778
0,1666

= 76,668

Didapatkan bahwa nilai daya pembeda nomor 6 adalah 76,668. Selanjutnya


nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel dengan = 5% dan
dk = (9-1)+ (9-1) didapatkan ttabel= 1,75 . jika nilai thitung > ttabel maka daya beda
soal tersebut signifikan. Pada soal nomor 6 didapatkan t hitung = 76,668 >1,75
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal nomor 6 signifikan.
7. Soal nomor 7

1 X 2 )
(X
t=

X 21 + X 22
n(n1)

(129 )

( 90+80
( 91 ) )

Lampiran 17

3
=

3
1,1111

3
1,0541

80
9(8)

= 2,846

Didapatkan bahwa nilai daya pembeda nomor 7 adalah 2,846. Selanjutnya


nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel dengan = 5% dan
dk = (9-1)+ (9-1) didapatkan ttabel= 1,75 . jika nilai thitung > ttabel maka daya beda
soal tersebut signifikan. Pada soal nomor 5 didapatkan t hitung = 2,846 > 1,75
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal nomor 5 signifikan.
8. Soal nomor 8

1 X 2 )
(X
t=

X 21 + X 22
n(n1)

( 10,4449,1111 )

( 10,222+84,889
)
9 ( 91 )

1,3329
=

( 95,111
9 (8) )

1,3329
1,321

1,3329
1,1493

= 1,1601

Didapatkan bahwa nilai daya pembeda nomor 8 adalah 1,1601. Selanjutnya


nilai tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel dengan = 5% dan
dk = (9-1)+ (9-1) didapatkan ttabel= 1,75 . jika nilai thitung > ttabel maka daya beda
soal tersebut signifikan. Pada soal nomor 5 didapatkan t hitung = 1,1601 < 1,75
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal nomor 8 tidak signifikan.

Lampiran 18
DAYA PEMBEDA
(Dengan Menggunakan Ms.Excel)
No

Kode

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

UC-33
UC-12
UC-26
UC-04
UC-27
UC-02
UC-18
UC-19
UC-06
UC-07
UC-28
UC-13
UC-09
UC-16
UC-31
UC-15
UC-21
UC-17
UC-22
UC-29
UC-11
UC-14
UC-05
UC-24
UC-20
UC-23
UC-10
UC-30
UC-32
UC-25
UC-01
UC-08
UC-03

1
11
12
12
12
11
9
9
10
10
13
8
9
10
10
9
12
11
11
13
11
9
8
9
9
9
9
9
6
9
10
6
9
12

2
12
8
12
12
6
6
8
12
8
12
12
12
12
12
12
8
12
8
8
6
7
8
8
12
8
8
6
6
6
6
12
8
6

BUTIR SOAL
3
4
5
6
12 12 14 14
12 12 14 14
8
12 14 13
6
12 14 14
12 12 14 14
12 12 14 14
12
8
14 14
6
12 14 14
12 12
8
14
12 12 14
1
8
8
14 14
12
8
8
14
12 12 14
1
12 12 14
1
12 12 14
1
12 12 14
1
10 12 14
1
12 12 14
1
8
12 14
1
12 12 14
1
12 12 14
1
12 12 14
1
8
10 14
1
10 12
8
1
8
12 14
1
12
8
14
1
6
12 14
1
6
12 14
1
8
12 14
1
6
10
8
1
6
10 14
1
4
8
8
1
8
8
8
2

7
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
9
12
12
12
8
10
8
8
2

8
9
11
11
11
11
11
11
8
11
11
11
11
11
11
11
11
9
9
11
11
11
9
11
9
11
8
11
11
9
11
1
11
9

Klmpk

Nilai

96
95
94
93
92
90
88
88
87
87
87
86
84
84
83
82
81
79
79
79
78
76
73
73
72
72
71
68
67
62
58
57
55

KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA
KA

96
95
94
93
92
90
88
88
87
87
87
86
84
84
83
82
81
79
79
79
78
76
73
73
72
72
71
68
67
62
58
57
55

KB
KB
KB
KB
KB
KB
KB
KB
KB

Lampiran 18
X 1

Daya Pembeda

X 2
X 12

10,666
7
8,7777
8
12

t tabel

27,555
6
2,5484
1
1,75

KET

SIG

X 22
t

9,33333

10,2222

11,5556

7,33333

7,11111

56

59,5556

32,4446

40,8889

1,80452

2,63402

1,75

1,75

10,222
2
14,222
2
27,555
6
1,7503
8
1,75

SIG

SIG

SIG

13,333
3

13,8889

12

10,4444

12

1,11111

9,11111

32

10,2222

72

80

84,8889

1,1094

76,6667

1,75
TDK
SIG

1,75

2,8460
5
1,75

SIG

SIG

1,16008
1,75
TDK
SIG

Lampiran 19

DAFTAR NILAI KELAS UJI COBA


NO
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

NAMA PESERTA DIDIK


ACHIKA NIAR NABILA
ADINA AGUNG EKO LAKSONO
ALIFIA RIZKY
ANANDA NURMALIA KUSUMA NINGRUM
ANNISA SALSABILA FAUZIA
ARINI KURNIATI
DEBBY EVA ZELIKA
FABIOLA ROSA RACHMAPUTRI
FADHIL RAMADHAN
FENDI PINANDITYA
GIGIH PAMBUKO
KARENZA BALQIS
LINTANG IMTIYAZSASTI
MIFTAH MAULANA AL HUSNA
MUHAMMAD ALI SODIQIN
NADA AGI ANDHINI
NITA KUMALASARI DEWI
NITA PANGESTU TYASNINGRUM
NUR HABIBA HAQUE
NUR RAHMAT FAJERI
NURVITA AGRISTIYANI
PINGKAN ANDARISTA SUKMA
RAHMANTYAS ABDURAHMAN SHIDIQ
RAY SEBASTIAN
REVINSKY WANDANIA SAVIRA KUSUMA
RIA AISHA PUTRI SALSABILA
RIZAL DZAKI ANNAFI
RIZKI PRIYO PURNAMA
SEPTIANA DIAN RIZKY
SHINTA AYU RAMADHANY
SISKA YUNITA KUMALASARI
TEGAR SETYA WICAKSANA
TIYARA MUKTI UTARI

KODE

SKO
R

UC-01
UC-02
UC-03
UC-04
UC-05
UC-06
UC-07
UC-08
UC-09
UC-10
UC-11
UC-12
UC-13
UC-14
UC-15
UC-16
UC-17
UC-18
UC-19
UC-20
UC-21
UC-22
UC-23
UC-24
UC-25
UC-26
UC-27
UC-28
UC-29
UC-30
UC-31
UC-32
UC-33

58
90
55
93
73
87
87
57
84
71
78
95
86
76
82
84
79
88
88
72
81
79
72
73
62
94
92
87
79
68
83
67
96

Lampiran 20

DAFTAR NILAI SISWA KELAS EKSPERIMEN


X MIA 2
NO
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

NAMA PESERTA DIDIK


ACHNOVIDA BELLA STIARA
M. RIDHA GUSTURA
AGNI AURISA
AKBAR NICKO RAMADHAN
ALVIANTO BAGUS HARTONO
ANDISENA PANGGAH KOMANDONA
ANNISA NUR LARASATI
AYU GANIS IKA PRATIWI
CYNTHIA ANDRINA ILLAHI HERMAWAN
DELANAURA PUSPITASARI ATMODJO
DEVANISA SALSABILA
DITA MUTIA OKTAVIANA
EGA DWIKY ERLANGGA
FAIZ NOERDIYAN CESARA
FARCHAH
INTAN NURCHALIZAH
M. RIZQI ALFANI
MAULANA ERDIN SYAHIDA
MOHAMMAD NAVIS TEGAR MAHAYU
NADYA NUR ANGGRIYANI
NANDA ANNISA NURUL QORI'AH
NISA AURELLIA
OKTAVIANI NUR SINTA
PUNGKY INDRAWAN DWI LAKSANA
RIZQA AMALIA PURNOMO
ROSI TRI MUKTI
SAFIRA ANINDITA
SEPTIAN DWI ARIEF WIBOWO
SYAMSIAR CAHAYATI
YOGA ALDE PRATAMA
ZAIMATUN NABILAH

KODE

UTS

E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31

84
78
85
72
70
76
95
81
80
78
80
73
68
70
93
73
73
68
80
80
78
68
81
81
79
69
81
82
72
85
83

Lampiran 21

DAFTAR NILAI SISWA KELAS KONTROL


X MIA 10
NO
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

NAMA PESERTA DIDIK


ADITYA ZAIN MAHENDRA
AISYA MARDLIYA HAKIM
ALLIFNA FIKRIANI PUTRI
AMALIA KUMALA DEWI
AZIZKA AYU DHIYANI
AZZAHRA SALSABILLA BROTOKUSUMO
DHEA CAHYA NADHIFAH
DIAN FITRIAH MAHARANI
EVAN FAREL
FADEL PUTRA SABILY
FIRMAN BAYU ANDIKA WIJAYA
HAIDAR ALI
IFA LATIFAH
LIA RAHMAWATI
MANIK ATULLABIBAH
MUHAMMAD ARIS AZHIMI
MUHAMMAD FURQON PERDANAKUSUMA
MUHAMMAD HENDYNO PUTRAMA
NADIA NURWIDANTI
NAFIKA DEWI ASTARINI
NAUFAL RAFIF
NEISYA NURIZQI ADEFATMA
NIDYA AYU PUSPITASARI.
NOER FATHUR PRAMUDYA ADJI PUTRA
NUANSA RAMADHANTY
RATU RIEZGINA ALIYA
SIFA NUR AZIZA
SYAFIRUL YUNIATI
TALITHA RAHMA DAMAYANTI
VANIA LUTHFIYANI SAVITRI
YASHINTA RAMADHANI

KODE

UTS

K-01
K-02
K-03
K-04
K-05
K-06
K-07
K-08
K-09
K-10
K-11
K-12
K-13
K-14
K-15
K-16
K-17
K-18
K-19
K-20
K-21
K-22
K-23
K-24
K-25
K-26
K-27
K-28
K-29
K-30
K-31

84
94
84
76
78
78
78
70
90
91
70
83
88
82
78
85
100
94
75
84
73
84
78
83
88
84
75
84
75
65
75

Lampiran 22a

UJI NORMALITAS AWAL KELOMPOK EKSPERIMEN


(Dengan Menggunakan Ms.Excel)
No
.

KODE

xi

E-13

68

4624

-9,935483

-1,453435

E-18

68

4624

-9,935483

-1,453435

E-22

68

4624

-9,935483

-1,453435

E-26

69

4761

-8,935483

-1,307147

E-05

70

4900

-7,935483

-1,160860

0,377

0,123

E-14

70

4900

-7,935483

-1,160860

0,377

0,123

E-04

72

5184

-5,935483

-0,868285

E-29

72

5184

-5,935483

-0,868285

E-12

73

5329

-4,935483

-0,721998

10

E-16

73

5329

-4,935483

-0,721998

11

E-17

73

5329

-4,935483

-0,721998

12

E-06

76

5776

-1,935483

-0,283136

13

E-02

78

6084

14

E-10

78

6084

15

E-21

78

6084

16

E-25

79

6241

17

E-09

80

6400

18

E-11

80

6400

19

E-19

80

6400

20

E-20

80

6400

21

E-08

81

6561

22

E-23

81

6561

23

E-24

81

6561

24

E-27

81

6561

25

E-28

82

6724

26

E-31

83

6889

27

E-01

84

7056

0,064516
1
0,064516
1
0,064516
1
1,064516
1
2,064516
1
2,064516
1
2,064516
1
2,064516
1
3,064516
1
3,064516
1
3,064516
1
3,064516
1
4,064516
1
5,064516
1
6,064516
1

0,009437
9
0,009437
9
0,009437
9
0,155725
2
0,302012
5
0,302012
5
0,302012
5
0,302012
5
0,448299
8
0,448299
8
0,448299
8
0,448299
8
0,594587
1
0,740874
4
0,887161
7

( x ix )

zi

F
tabel
0,426
5
0,426
5
0,426
5
0,403
2

0,305
1
0,305
1
0,264
2
0,264
2
0,264
2
0,110
3

F( z i )
0,0735
0,0735
0,0735
0,0968

0,1949
0,1949
0,2358
0,2358
0,2358
0,3897

S (z i)
0,096774
2
0,096774
2
0,096774
2
0,129032
3
0,193548
4
0,193548
4
0,258064
5
0,258064
5
0,354838
7
0,354838
7
0,354838
7
0,387096
8

F ( z i )S( ziF) z S ( z )
| ( i)
i |
-0,023274
-0,023274
-0,023274
-0,032232
-0,070548
-0,070548
-0,063164
-0,063164

0,023274
2
0,023274
2
0,023274
2
0,032232
3
0,070548
4
0,070548
4
0,063164
5
0,063164
5

-0,119038

0,1190387

-0,119038

0,1190387

-0,119038

0,1190387

0,002603
2

0,002603
2

0,5

0,483871

0,016129

0,016129

0,5

0,483871

0,016129

0,016129

0,5

0,483871

0,016129

0,016129

0,5596

0,516129

0,043471

0,043471

0,059
6
0,117
9
0,117
9
0,117
9
0,117
9

0,6179
0,6179
0,6179
0,6179

0,17

0,67

0,17

0,67

0,17

0,67

0,17

0,67

0,222
4
0,270
4
0,310
6

0,7224
0,7704
0,8106

0,645161
3
0,645161
3
0,645161
3
0,645161
3
0,774193
5
0,774193
5
0,774193
5
0,774193
5
0,806451
6
0,838709
7
0,870967
7

-0,027261
-0,027261
-0,027261
-0,027261
-0,104193
-0,104193
-0,104193
-0,104193
-0,084051
-0,068309
-0,060367

0,027261
3
0,027261
3
0,027261
3
0,027261
3
0,104193
5
0,104193
5
0,104193
5
0,104193
5
0,084051
6
0,068309
7
0,060367
7

Lampiran 22a
28

E-03

85

7225

29

E-30

85

7225

30

E-15

93

8649

31

E-07

95

9025

Jumlah

7,064516
1
7,064516
1
15,06451
6
17,06451
6

1,033448
9
1,033448
9
2,203747
3
2,496321
9

2416
77,9354838
7
6,83586368

Rata-rata
s
Lo

0,348
0,8485
5
0,348
0,8485
5
0,486
0,9861
1
0,493
0,9936
6
189694

0,935483
9
0,935483
9
0,967741
9
1

0,018358
1

0,086983
9
0,086983
9
0,018358
1

-0,0064

0,0064

-0,086983
-0,086983

0,11903871
0,15913029
8
Ho diterima

L tabel
kriteria

UJI NORMALITAS AWAL KELOMPOK EKSPERIMEN


(Dengan Menggunakan Ms.Excel)

No.

KODE

xi

x2

E-13

68

4624

E-18

68

E-22

( x ix )

F( z i )

zi

F tabel

-9,935483

-1,4534351

0,4265

0,0735

4624

-9,935483

-1,4534351

0,4265

0,0735

68

4624

-9,935483

-1,4534351

0,4265

0,0735

E-26

69

4761

-8,935483

-1,3071478

0,4032

0,0968

E-05

70

4900

-7,935483

-1,1608605

0,377

0,123

E-14

70

4900

-7,935483

-1,1608605

0,377

0,123

E-04

72

5184

-5,935483

-0,8682859

0,3051

0,1949

E-29

72

5184

-5,935483

-0,8682859

0,3051

0,1949

E-12

73

5329

-4,935483

-0,7219986

0,2642

0,2358

10

E-16

73

5329

-4,935483

-0,7219986

0,2642

0,2358

11

E-17

73

5329

-4,935483

-0,7219986

0,2642

0,2358

12

E-06

76

5776

-1,935483

-0,2831367

0,1103

0,3897

13

E-02

78

6084

0,0094379

0,5

14

E-10

78

6084

0,0094379

15

E-21

78

6084

0,0094379

16

E-25

79

6241

17

E-09

80

6400

18

E-11

80

6400

0,064516
1
0,064516
1
0,064516
1
1,064516
1
2,064516
1
2,064516
1

S ( z i)
0,096774
2
0,096774
2
0,096774
2
0,129032
3
0,193548
4
0,193548
4
0,258064
5
0,258064
5
0,354838
7
0,354838
7
0,354838
7
0,387096
8

F ( z i )S( z|iF) ( z i )S ( z i)

0,002603
2

0,023274
2
0,023274
2
0,023274
2
0,032232
3
0,070548
4
0,070548
4
0,063164
5
0,063164
5
0,119038
7
0,119038
7
0,119038
7
0,002603
2

0,483871

0,016129

0,016129

0,5

0,483871

0,016129

0,016129

0,5

0,483871

0,016129

0,016129

0,1557252

0,0596

0,5596

0,516129

0,043471

0,043471

0,3020125

0,1179

0,6179

0,3020125

0,1179

0,6179

0,645161
3
0,645161
3

-0,023274
-0,023274
-0,023274
-0,032232
-0,070548
-0,070548
-0,063164
-0,063164
-0,119038
-0,119038
-0,119038

-0,027261
-0,027261

0,027261
3
0,027261
3

Lampiran 22a
19

E-19

80

6400

20

E-20

80

6400

21

E-08

81

6561

22

E-23

81

6561

23

E-24

81

6561

24

E-27

81

6561

25

E-28

82

6724

26

E-31

83

6889

27

E-01

84

7056

28

E-03

85

7225

29

E-30

85

7225

30

E-15

93

8649

31

E-07

95

9025

2416

18969
4

Jumla
h
Ratarata
s
Lo
L tabel
kriteri
a

77,9354838
7
6,83586368
0,11903871
0,15913029
8
Ho diterima

2,064516
1
2,064516
1
3,064516
1
3,064516
1
3,064516
1
3,064516
1
4,064516
1
5,064516
1
6,064516
1
7,064516
1
7,064516
1
15,06451
6
17,06451
6

0,3020125

0,1179

0,6179

0,3020125

0,1179

0,6179

0,4482998

0,17

0,67

0,4482998

0,17

0,67

0,4482998

0,17

0,67

0,4482998

0,17

0,67

0,5945871

0,2224

0,7224

0,7408744

0,2704

0,7704

0,8871617

0,3106

0,8106

1,0334489

0,3485

0,8485

1,0334489

0,3485

0,8485

2,2037473

0,4861

0,9861

2,4963219

0,4936

0,9936

0,645161
3
0,645161
3
0,774193
5
0,774193
5
0,774193
5
0,774193
5
0,806451
6
0,838709
7
0,870967
7
0,935483
9
0,935483
9
0,967741
9
1

0,018358
1

0,027261
3
0,027261
3
0,104193
5
0,104193
5
0,104193
5
0,104193
5
0,084051
6
0,068309
7
0,060367
7
0,086983
9
0,086983
9
0,018358
1

-0,0064

0,0064

-0,027261
-0,027261
-0,104193
-0,104193
-0,104193
-0,104193
-0,084051
-0,068309
-0,060367
-0,086983
-0,086983

Lampiran 22a

UJI NORMALITAS DATA AWAL


KELAS EKSPERIMEN (KELAS X MIA 2)
(Dengan Penghitungan Manual)
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah:
1. Menetapkan Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari distribusi normal
Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal
2. Menetapkan nilai alfa ( =5
3. Mencari nilai-nilai
No.

xi

( x ix )

Zi

F(Zi)

S(Zi)

| F(Zi)- S(Zi)|

Diperoleh:
n
= 31
x i = 2416

x i2 = 189694
xi = 2416 =77,9355
x =
n

31

S=

n x i 2 ( x i )
n(n1)

( 31 ) ( 189694 ) ( 2416 )2
31 ( 311 )

( 5880514 )(5837056)
31 ( 30 )

43458
930

46,720
S= 46,720
6,835

Karena

x dan S sudah diketahui maka Z dapat dicari, yaitu:


i

Lampiran 22a

Z i=

x ix
S

Contoh: i = 1
Z i=

6877,9355 9,9355
=
=1,453
6,835
6,835

Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku.


Contoh: i = 1
Z i=1,453 pada tabel distribusi normal baku = 0,4265
F ( Z i) =0,50,4265=0,0735
4. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata =5

dengan n = 31,

diperoleh:
0,886
Ltabel =
=0,15913
31
5. Menentukan Lo
Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi) S(Zi)| yaitu
0,11904
6. Kesimpulan

Diketahui Lo = 0,11904 dan Ltabel = 0,15913


Berarti Lo < Ltabel atau Ltabel > Lo , maka H0 diterima.
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Lampiran 22b

UJI NORMALITAS DATA AWAL


KELAS EKSPERIMEN (KELAS X MIA 2)
(Dengan Penghitungan Manual)
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah:
7. Menetapkan Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari distribusi normal
Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal
8. Menetapkan nilai alfa ( =5
9. Mencari nilai-nilai
No.

xi

( x ix )

Zi

F(Zi)

S(Zi)

| F(Zi)- S(Zi)|

Diperoleh:
n
= 31
x i = 2416

x i2 = 189694
xi = 2416 =77,9355
x =
n

31

S=

n x i 2 ( x i )
n(n1)

( 31 ) ( 189694 ) ( 2416 )2
31 ( 311 )

( 5880514 )(5837056)
31 ( 30 )

43458
930

46,720
S= 46,720
6,835

Karena

x dan S sudah diketahui maka Z dapat dicari, yaitu:


i

Lampiran 22b

Z i=

x ix
S

Contoh: i = 1
Z i=

6877,9355 9,9355
=
=1,453
6,835
6,835

Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku.


Contoh: i = 1
Z i=1,453 pada tabel distribusi normal baku = 0,4265
F ( Z i) =0,50,4265=0,0735
10. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata =5

dengan n = 31,

diperoleh:
0,886
Ltabel =
=0,15913
31
11. Menentukan Lo
Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi) S(Zi)| yaitu
0,11904
12. Kesimpulan

Diketahui Lo = 0,11904 dan Ltabel = 0,15913


Berarti Lo < Ltabel atau Ltabel > Lo , maka H0 diterima.
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Lampiran 23a
UJI NORMALITAS AWAL KELOMPOK KONTROL
(Dengan Menggunakan Ms.Excel)
xi

No.

KODE

K-30

65

4225

K-08

70

K-11

70

K-21

xi

( x ix )

F( z i )

S ( z i)

F ( z i )S( zi ) F ( z )S (z )

zi

F tabel

-16,48387

-2,113003

0,4826

0,0174

0,03226

-0,014858

0,0148581

4900

-11,48387

-1,472072

0,4292

0,0708

0,09677

-0,025974

0,0259742

4900

-11,48387

-1,472072

0,4292

0,0708

0,09677

-0,025974

0,0259742

73

5329

-8,483871

-1,087514

0,3599

0,1401

0,12903

0,0110677

0,0110677

K-19

75

5625

-6,483871

-0,831142

0,2967

0,2033

0,25806

-0,054764

0,0547645

K-27

75

5625

-6,483871

-0,831142

0,2967

0,2033

0,25806

-0,054764

0,0547645

K-29

75

5625

-6,483871

-0,831142

0,2967

0,2033

0,25806

-0,054764

0,0547645

K-31

75

5625

-6,483871

-0,831142

0,2967

0,2033

0,25806

-0,054764

0,0547645

K-04

76

5776

-5,483871

0,702956

0,258

0,242

0,29032

-0,048323

0,0483226

10

K-05

78

6084

-3,483871

-0,446583

0,17

0,33

0,45161

-0,121612

0,1216129

11

K-06

78

6084

-3,483871

-0,446583

0,17

0,33

0,45161

-0,121612

0,1216129

12

K-07

78

6084

-3,483871

-0,446583

0,17

0,33

0,45161

-0,121612

0,1216129

13

K-15

78

6084

-3,483871

-0,446583

0,17

0,33

0,45161

-0,121612

0,1216129

14

K-23

78

6084

-3,483871

-0,446583

0,17

0,33

0,45161

-0,121612

0,1216129

15

K-14

82

6724

0,516129

0,0661606

0,0239

0,5239

0,48387

0,040029

0,040029

16

K-12

83

6889

1,516129

0,1943467

0,0754

0,5754

0,54839

0,0270129

0,0270129

17

K-24

83

6889

1,516129

0,1943467

0,0754

0,5754

0,54839

0,0270129

0,0270129

18

K-01

84

7056

2,516129

0,3225328

0,1255

0,6255

0,74194

-0,116435

0,1164355

19

K-03

84

7056

2,516129

0,3225328

0,1255

0,6255

0,74194

-0,116435

0,1164355

20

K-20

84

7056

2,516129

0,3225328

0,1255

0,6255

0,74194

-0,116435

0,1164355

21

K-22

84

7056

2,516129

0,3225328

0,1255

0,6255

0,74194

-0,116435

0,1164355

22

K-26

84

7056

2,516129

0,3225328

0,1255

0,6255

0,74194

-0,116435

0,1164355

23

K-28

84

7056

2,516129

0,3225328

0,1255

0,6255

0,74194

-0,116435

0,1164355

24

K-16

85

7225

3,516129

0,4507189

0,1736

0,6736

0,77419

-0,100593

0,1005935

25

K-13

88

7744

6,516129

0,8352772

0,2967

0,7967

0,83871

-0,042009

0,0420097

26

K-25

88

7744

6,516129

0,8352772

0,2967

0,7967

0,83871

-0,042009

0,0420097

27

K-09

90

8100

8,516129

1,0916494

0,3621

0,8621

0,87097

-0,008867

0,0088677

28

K-10

91

8281

9,516129

1,2198355

0,3869

0,8869

0,90323

-0,016325

0,0163258

29

K-02

94

8836

12,516129

1,6043938

0,4452

0,9452

0,96774

-0,022541

0,0225419

30

K-18

8836

12,516129

1,6043938

0,4452

0,9452

0,96774

-0,022541

0,0225419

31

K-17

94
10
0

10000

18,516129

2,3735104

0,4911

0,9911

-0,0089

0,0089

Jumlah

2526

Ratarata

81,483871

7,8011579

Lo

0,121613

L tabel

0,15913

kriteria

Ho diterima

207654

Lampiran 23a

UJI NORMALITAS DATA AWAL


KELAS KONTROL (KELAS X MIA 10)
(Dengan Penghitungan Manual)
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah:
1. Menetapkan Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari distribusi normal
Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal
2. Menetapkan nilai alfa ( =5
3. Mencari nilai-nilai
No.

xi

( x ix )

Zi

F(Zi)

S(Zi)

| F(Zi)- S(Zi)|

Diperoleh:
n
= 31
x
i = 2526

x i2 = 207654
xi = 2526 =81,48387097
x =
n

31

S=

n x i 2 ( x i )
n(n1)

( 31 ) ( 207654 ) ( 2526 )2
31 ( 311 )

( 6437274 )(6380676)
31 ( 30 )

56598
930

60,8581
S= 60,8581
7,8011

Karena

x dan S sudah diketahui maka Z dapat dicari, yaitu:


i

Lampiran 23a

Z i=

x ix
S

Contoh: i = 1
Z i=

6581,48387097 16,4839
=
=2,11
7,8011
7,8011

Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku.


Contoh: i = 1
Z i=2,11 pada tabel distribusi normal baku = 0,4826
F ( Z i) =0,50, 48 26=0,0174
4. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata =5

dengan n = 31,

diperoleh:
0,886
Ltabel =
=0,15913
31
5. Menentukan Lo
Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi) S(Zi)| yaitu
0,121613
6. Kesimpulan

Diketahui Lo = 0,121613 dan Ltabel = 0,1591 3


Berarti Lo < Ltabel atau Ltabel > Lo , maka H0 diterima.
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

UJI NORMALITAS DATA AWAL


KELAS KONTROL (KELAS X MIA 10)
(Dengan Penghitungan Manual)
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah:
7. Menetapkan Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari distribusi normal
Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal
8. Menetapkan nilai alfa ( =5
9. Mencari nilai-nilai
No.

xi

( x ix )

Zi

F(Zi)

S(Zi)

| F(Zi)- S(Zi)|

Lampiran 23a

Diperoleh:
n
= 31
x
i = 2526

x i2 = 207654
xi = 2526 =81,48387097
x =
n

31

n x i 2 ( x i )
S=
n(n1)
2

( 31 ) ( 207654 ) ( 2526 )2

31 ( 311 )

( 6437274 )(6380676)
31 ( 30 )

56598
930

60,8581

S= 60,8581
7,8011
Karena x dan S sudah diketahui maka Zi dapat dicari, yaitu:
x x
Z i= i
S
Contoh: i = 1
Z i=

6581,48387097 16,4839
=
=2,11
7,8011
7,8011

Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku.


Contoh: i = 1
Z i=2,11 pada tabel distribusi normal baku = 0,4826
F ( Z i) =0,50, 48 26=0,0174
10. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors

Lampiran 23a

Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata =5

dengan n = 31,

diperoleh:
0,886
Ltabel =
=0,15913
31
11. Menentukan Lo
Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi) S(Zi)| yaitu
0,121613
12. Kesimpulan

Diketahui Lo = 0,121613 dan Ltabel = 0,1591 3


Berarti Lo < Ltabel atau Ltabel > Lo , maka H0 diterima.
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Lampiran 23b

UJI NORMALITAS DATA AWAL


KELAS KONTROL (KELAS X MIA 10)
(Dengan Penghitungan Manual)
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah:
13. Menetapkan Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari distribusi normal
Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal
14. Menetapkan nilai alfa ( =5
15. Mencari nilai-nilai
No.

xi

( x ix )

Zi

F(Zi)

S(Zi)

| F(Zi)- S(Zi)|

Diperoleh:
n
= 31
x
i = 2526

x i2 = 207654
xi = 2526 =81,48387097
x =
n

31

S=

n x i 2 ( x i )
n(n1)

( 31 ) ( 207654 ) ( 2526 )2
31 ( 311 )

( 6437274 )(6380676)
31 ( 30 )

56598
930

60,8581
S= 60,8581
7,8011

Karena

x dan S sudah diketahui maka Z dapat dicari, yaitu:


i

Lampiran 23b

Z i=

x ix
S

Contoh: i = 1
Z i=

6581,48387097 16,4839
=
=2,11
7,8011
7,8011

Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku.


Contoh: i = 1
Z i=2,11 pada tabel distribusi normal baku = 0,4826
F ( Z i) =0,50, 48 26=0,0174
16. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata =5

dengan n = 31,

diperoleh:
0,886
Ltabel =
=0,15913
31
17. Menentukan Lo
Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi) S(Zi)| yaitu
0,121613
18. Kesimpulan

Diketahui Lo = 0,121613 dan Ltabel = 0,1591 3


Berarti Lo < Ltabel atau Ltabel > Lo , maka H0 diterima.
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Lampiran 24a
UJI HOMOGENITAS AWAL
(Dengan menggunakan Ms.Excel)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Kode
E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31

(xi)2
7056
6084
7225
5184
4900
5776
9025
6561
6400
6084
6400
5329
4624
4900
8649
5329
5329
4624
6400
6400
6084
4624
6561
6561
6241
4761
6561
6724
5184
7225
6889
189694

xi
84
94
84
76
78
78
78
70
90
91
70
83
88
82
78
85
100
94
75
84
73
84
78
83
88
84
75
84
75
65
75
2526

77,935

81

31

6,836

s2

46,729

xi

xi

xi
84
78
85
72
70
76
95
81
80
78
80
73
68
70
93
73
73
68
80
80
78
68
81
81
79
69
81
82
72
85
83
2416
xi

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Kode
K-01
K-02
K-03
K-04
K-05
K-06
K-07
K-08
K-09
K-10
K-11
K-12
K-13
K-14
K-15
K-16
K-17
K-18
K-19
K-20
K-21
K-22
K-23
K-24
K-25
K-26
K-27
K-28
K-29
K-30
K-31

s
s2

31
7,801157
9
60,85806
5

(xi)2
7056
8836
7056
5776
6084
6084
6084
4900
8100
8281
4900
6889
7744
6724
6084
7225
10000
8836
5625
7056
5329
7056
6084
6889
7744
7056
5625
7056
5625
4225
5625
191762

Lampiran 24a

Menguji Homogenitas dengan Uji Bartlet


Sampel
ke
1
2

log s2
B
ln 10
x 2 hitung
x

2
tabel

Status

dk

1/dk

si2

log si2

30
30

0,033
0,033

46,729
60,8581

1,670
1,784

60
53,794

0,067

1,731
103,844
2,3026
0,5219
3,841

alfa
Homogen dk= (k-1)

(dk)log
si2
50,088
53,530
103,61
7

(n-1) si2
1401,871
1825,742
3227,613

Lampiran 24b

UJI HOMOGENITAS AWAL


(Dengan Perhitungan Manual)
1. Hipotesis
2
2
H0 : 1 = 2
2
2
Ha : 1 2

(varian data homogen)

(varian data tidak homogen)

2. Tabel Uji Bartlet


Sampel
ke

dk

1/dk

si2

log si2

(dk)
log si2

30

0,033

1,670

50,088

30

0,033

46,729
60,858
1

1,784

60
53,794

0,067

53,530
103,61
7

s2
log s2
B
ln 10
x2
hitung
x2 tabel
Status

1,731
103,844
2,3026
0,5219
3,841
Homoge
n

alfa
dk= (k1)

3. Hitung s2 menggunakan rumus


n
( i1)
S2 = ( ( n 1 ) s 2)
i
i

3227,613
S=
60
2

S2 = 53,974
4. Log S2 = log 53,974= 1,731
5. Hitung satuan B adalah
B = (log S2) (ni1)
B = (1,731) (60) = 103,844
2
6. Cari x dengan rumus :

5%
1

(n-1) si2
1401,87
1
1825,74
2
3227,61
3

Lampiran 24b

x 2hitung

= (2,3026) (B-

dk log s2i

= (2,3026) (103,844 - 103,617)


= (2,303) 0,22681
= 0,5219
7. Taraf signifikan () = 0,05
2
2
2
2
8. Cari x tabel = x(1 )(dk ) = x 0,95(k1) = x 0,95(1) = 3,841
9. Kesimpulan :
Dengan harga tabel untuk taraf signifikan = 5 %, dk = 2-1 =1
x 2tabel =

diperoleh
harga

x tabel

x 20,95(1)

= 3,841. Dengan demikian harga

x 2hitung <

, yaitu 0,5219 < 3,841 sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan varians (homogen).

Lampiran25

DAFTAR NILAI AKHIR KELAS EKSPERIMEN


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

NAMA
ACHNOVIDA BELLA STIARA
M. RIDHA GUSTURA
AGNI AURISA
AKBAR NICKO RAMADHAN
ALVIANTO BAGUS HARTONO
ANDISENA PANGGAH KOMANDONA
ANNISA NUR LARASATI
AYU GANIS IKA PRATIWI
CYNTHIA ANDRINA ILLAHI HERMAWAN
DELANAURA PUSPITASARI ATMODJO
DEVANISA SALSABILA
DITA MUTIA OKTAVIANA
EGA DWIKY ERLANGGA
FAIZ NOERDIYAN CESARA
FARCHAH
INTAN NURCHALIZAH
M. RIZQI ALFANI
MAULANA ERDIN SYAHIDA
MOHAMMAD NAVIS TEGAR MAHAYU
NADYA NUR ANGGRIYANI
NANDA ANNISA NURUL QORI'AH
NISA AURELLIA
OKTAVIANI NUR SINTA
PUNGKY INDRAWAN DWI LAKSANA
RIZQA AMALIA PURNOMO
ROSI TRI MUKTI
SAFIRA ANINDITA
SEPTIAN DWI ARIEF WIBOWO
SYAMSIAR CAHAYATI
YOGA ALDE PRATAMA
ZAIMATUN NABILAH

KODE

SKOR

E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31

88
79
82
84
76
92
96
91
88
74
88
88
90
96
72
88
96
82
86
81
88
96
87
88
76
88
83
89
91
69
88

Lampiran26

DAFTAR NILAI AKHIR KELAS KONTROL


NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

NAMA
ADITYA ZAIN MAHENDRA
AISYA MARDLIYA HAKIM
ALLIFNA FIKRIANI PUTRI
AMALIA KUMALA DEWI
AZIZKA AYU DHIYANI
AZZAHRA SALSABILLA BROTOKUSUMO
DHEA CAHYA NADHIFAH
DIAN FITRIAH MAHARANI
EVAN FAREL
FADEL PUTRA SABILY
FIRMAN BAYU ANDIKA WIJAYA
HAIDAR ALI
IFA LATIFAH
LIA RAHMAWATI
MANIK ATULLABIBAH
MUHAMMAD ARIS AZHIMI
MUHAMMAD FURQON PERDANAKUSUMA
MUHAMMAD HENDYNO PUTRAMA
NADIA NURWIDANTI
NAFIKA DEWI ASTARINI
NAUFAL RAFIF
NEISYA NURIZQI ADEFATMA
NIDYA AYU PUSPITASARI.
NOER FATHUR PRAMUDYA ADJI PUTRA
NUANSA RAMADHANTY
RATU RIEZGINA ALIYA
SIFA NUR AZIZA
SYAFIRUL YUNIATI
TALITHA RAHMA DAMAYANTI
VANIA LUTHFIYANI SAVITRI
YASHINTA RAMADHANI

KODE

SKOR

K-01
K-02
K-03
K-04
K-05
K-06
K-07
K-08
K-09
K-10
K-11
K-12
K-13
K-14
K-15
K-16
K-17
K-18
K-19
K-20
K-21
K-22
K-23
K-24
K-25
K-26
K-27
K-28
K-29
K-30
K-31

60
84
84
76
80
72
78
85
77
73
80
77
76
77
86
81
81
79
82
84
64
83
84
84
74
82
84
82
83
81
82

Lampiran27a
NORMALITAS AKHIR KELAS EKSPERIMEN
(Dengan menggunakan Ms.Excel)
N
o

KODE

xi

E-30

69

4761

-16,80645

-2,380890

E-15

72

5184

-13,80645

-1,955895

E-10

74

5476

-11,80645

-1,672564

E-05

76

5776

-9,806451

-1,389233

E-25

76

5776

-9,806451

-1,389233

E-02

79

6241

-6,806451

-0,964238

E-20

81

6561

-4,806451

-0,680907

E-03

82

6724

-3,806451

-0,539242

E-18

82

6724

-3,806451

-0,539242

10

E-27

83

6889

-2,806451

-0,397576

11

E-04

84

7056

-1,806451

-0,255911

12

E-19

86

7396

13

E-23

87

7569

14

E-01

88

7744

15

E-09

88

7744

16

E-11

88

7744

17

E-12

88

7744

18

E-16

88

7744

19

E-21

88

7744

20

E-24

88

7744

21

E-26

88

7744

22

E-31

88

7744

23

E-28

89

7921

24

E-13

90

8100

25

E-08

91

8281

26

E-29

91

8281

27

E-06

92

8464

28

E-07

96

9216

x2

( x ix )

0,193548
4
1,193548
4
2,193548
4
2,193548
4
2,193548
4
2,193548
4
2,193548
4
2,193548
4
2,193548
4
2,193548
4
2,193548
4
3,193548
4
4,193548
4
5,193548
4
5,193548
4
6,193548
4
10,19354
8

zi

0,0274191
0,1690844
0,3107497
0,3107497
0,3107497
0,3107497
0,3107497
0,3107497
0,3107497
0,3107497
0,3107497
0,452415
0,5940803
0,7357455
0,7357455
0,8774108
1,444072

F
tabel
0,491
3
0,474
4
0,452
5
0,416
2
0,416
2
0,331
5
0,251
8
0,201
9
0,201
9
0,151
7
0,098
7
0,008
0,063
6
0,121
7
0,121
7
0,121
7
0,121
7
0,121
7
0,121
7
0,121
7
0,121
7
0,121
7
0,173
6
0,222
4
0,267
3
0,267
3
0,307
8
0,425
1

F( z i ) S ( z i)

F ( z i )S( ziF
| ) ( z i )S ( z i)|

0,0087

0,0322581

-0,023558

0,0235581

0,0256

0,0645161

-0,038916

0,0389161

0,0475

0,0967742

-0,049274

0,0492742

0,0838

0,1612903

-0,077490

0,0774903

0,0838

0,1612903

-0,077490

0,0774903

0,1685

0,1935484

-0,025048

0,0250484

0,2482

0,2258065

0,0223935

0,0223935

0,2981

0,2903226

0,0077774

0,0077774

0,2981

0,2903226

0,0077774

0,0077774

0,3483

0,3225806

0,0257194

0,0257194

0,4013

0,3548387

0,0464613

0,0464613

0,508

0,3870968

0,1209032

0,1209032

0,5636

0,4193548

0,1442452

0,1442452

0,6217

0,7096774

-0,087977

0,0879774

0,6217

0,7096774

-0,087977

0,0879774

0,6217

0,7096774

-0,087977

0,0879774

0,6217

0,7096774

-0,087977

0,0879774

0,6217

0,7096774

-0,087977

0,0879774

0,6217

0,7096774

-0,087977

0,0879774

0,6217

0,7096774

-0,087977

0,0879774

0,6217

0,7096774

-0,087977

0,0879774

0,6217

0,7096774

-0,087977

0,0879774

0,6736

0,7419355

-0,068335

0,0683355

0,7224

0,7741935

-0,051793

0,0517935

0,7673

0,8387097

-0,071409

0,0714097

0,7673

0,8387097

-0,071409

0,0714097

0,8078

0,8709677

-0,063167

0,0631677

0,9251

-0,0749

0,0749

Lampiran27a
29

E-14

96

9216

30

E-17

96

9216

31

E-22

96

9216

Jumlah

2660

Rata-rata

85,8064516

7,05889205

Lo

0,14424516

L tabel

0,15913
Ho
diterima

kriteria

229740

10,19354
8
10,19354
8
10,19354
8

1,444072
1,444072
1,444072

0,425
1
0,425
1
0,425
1

0,9251

-0,0749

0,0749

0,9251

-0,0749

0,0749

0,9251

-0,0749

0,0749

Lampiran 27b

UJI NORMALITAS DATA AKHIR


KELAS EKSPERIMEN (KELAS X MIA 2)
(Dengan Penghitungan Manual)
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah:
13. Menetapkan Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari distribusi normal
Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal
14. Menetapkan nilai alfa ( =5
15. Mencari nilai-nilai
No.

xi

( x ix )

Diperoleh:
n

= 31

xi

= 2660

x i2

= 229740

x =

xi = 2660 =85,806
n

31

n x i 2 ( x i )
S=
n(n1)
2

( 31 ) ( 229740 )( 2 660 )2
31 ( 311 )

( 7121940 ) (7075600)
31 ( 30 )

46340
930

49,8279

S= 49,8279

Zi

F(Zi)

S(Zi)

| F(Zi)- S(Zi)|

Lampiran 27b

7,058892
Karena x dan S sudah diketahui maka Zi dapat dicari, yaitu:
x x
Z i= i
S
Contoh: i = 1
Z i=

6985,80645 16,80645
=
=2,38
7,058892
7,058892

Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku.


Contoh: i = 1
Z i=2,38 pada tabel distribusi normal baku = 0,4913
F ( Z i) =0,50,4913=0,0087
16. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata =5

dengan n = 31,

diperoleh :
0,886
Ltabel =
=0,15913
31
17. Menentukan Lo
Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi) S(Zi)| yaitu
0,14425
18. Kesimpulan

Diketahui Lo = 0,14425 dan Ltabel = 0,15913


Berarti Lo < Ltabel atau Ltabel > Lo , maka H0 diterima.
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Lampiran28a
UJI NORMALITAS AKHIR KELAS KONTROL
(Dengan Menggunakan Ms.Excel)
No

KODE

xi

K-01

60

3600

K-21

64

K-06

4
5

x2

( x ix )

F(z i )

S ( z i)

F ( z i )S( ziF
) ( z )S ( z )

zi

F tabel

-19,2666

-3,22058

0,4994

0,0006

0,032258

-0,03165

0,031658

4096

-15,2666

-2,55195

0,4949

0,0051

0,064516

-0,05941

0,059416

72

5184

-7,26666

-1,21468

0,3888

0,1112

0,096774

0,01442

0,014425

K-10

73

5329

-6,26666

-1,04752

0,3531

0,1469

0,129032

0,01786

0,017867

K-25

74

5476

-5,26666

-0,88036

0,3106

0,1894

0,161290

0,02811

0,028109

K-04

76

5776

-3,26666

-0,54605

0,2054

0,2946

0,225806

0,06879

0,068793

K-13

76

5776

-3,26666

-0,54605

0,2054

0,2946

0,225806

0,06879

0,068793

K-09

77

K-12

10

5929

-2,26666

-0,37889

0,1443

0,3557

0,322580

0,03311

0,033119

77

5929

-2,193548

-0,372048

0,1443

0,3557

0,322580

0,03311

0,033119

K-14

77

5929

-2,193548

-0,372048

0,1443

0,3557

0,322580

0,03311

0,033119

11

K-07

78

6084

-1,193548

-0,20244

0,0793

0,4207

0,354838

0,06586

0,065861

12

K-18

79

6241

-0,193548

-0,03283

0,012

0,488

0,387096

0,10090

0,100903

13

K-05

80

6400

0,80645

0,13678

0,0517

0,5517

0,451612

0,10008

0,100087

14

K-11

80

6400

0,80645

0,13678

0,0517

0,5517

0,451612

0,10008

0,100087

15

K-16

81

6561

0,180645

0,30639

0,1179

0,6179

0,548387

0,06951

0,069512

16

K-17

81

6561

0,180645

0,30639

0,1179

0,6179

0,548387

0,06951

0,069512

17

K-30

81

6561

0,180645

0,30639

0,1179

0,6179

0,548387

0,06951

0,069512

18

K-19

82

6724

2,80645

0,476

0,1808

0,6808

0,677419

0,00338

0,003380

19

K-26

82

6724

2,80645

0,476

0,1808

0,6808

0,677419

0,00338

0,003380

20

K-28

82

6724

2,80645

0,476

0,1808

0,6808

0,677419

0,00338

0,003380

21

K-31

82

6724

2,80645

0,476

0,1808

0,6808

0,677419

0,00338

0,003380

22

K-22

83

6889

3,80645

0,624561

0,2389

0,7389

0,741935

-0,00303

0,003035

23

K-29

83

6889

3,80645

0,624561

0,2389

0,7389

0,741935

-0,00303

0,003035

24

K-02

84

7056

4,80645

0,81522

0,291

0,791

0,935483

-0,14448

0,144483

25

K-03

84

7056

4,80645

0,81522

0,291

0,791

0,935483

-0,14448

0,144483

26

K-20

84

7056

4,80645

0,81522

0,291

0,791

0,935483

-0,14448

0,144483

27

K-23

84

7056

4,80645

0,81522

0,291

0,791

0,935483

-0,14448

0,144483

28

K-24

84

7056

4,80645

0,81522

0,291

0,791

0,935483

-0,14448

0,144483

29

K-27

84

7056

4,80645

0,81522

0,291

0,791

0,935483

-0,14448

0,144483

30

K-08

85

7225

5,80645

0,98483

0,3365

0,8365

0,9677419

-0,131242

0,131241

31

K-15

86

7396

6,80645

1,15444

0,3749

0,8749

-0,1251

0,1251

2455
79,1935
5
5,89587
1
0,14448
4
0,15913
Ho
diterima

195463

Jumlah
Rata-rata
s
Lo
L tabel
kriteria

xi

Lampiran 28b

UJI NORMALITAS DATA AKHIR


KELAS KONTROL (KELAS X MIA 10)
(Dengan Penghitungan Manual)
Langkah langkah pengujian hipotesisnya adalah:
19. Menetapkan Hipotesis
Ho : Sampel berasal dari distribusi normal
Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal
20. Menetapkan nilai alfa ( =5
21. Mencari nilai-nilai
No.

xi

( x ix )

Diperoleh:
n

= 31

xi

= 2455

x i2

= 195463

x =

xi = 2455 =79,19355
n

31

S=

n x i 2 ( x i )
n(n1)

( 31 ) ( 195463 )( 2455 )2

31 ( 311 )

( 6059353 )(6027025)
31 ( 30 )

32328
930

34,76129
S= 34,76129

Zi

F(Zi)

S(Zi)

| F(Zi)- S(Zi)|

Lampiran 28b

5,895871
Karena x dan S sudah diketahui maka Zi dapat dicari, yaitu:
x x
Z i= i
S
Contoh: i = 1
Z i=

6079,19355 19,19355
=
=3,25
5,895871
5,895871

Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku.


Contoh: i = 1
Z i3,25 pada tabel distribusi normal baku = 0,4994
F ( Z i) =0,50,4994=0,0006
22. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata =5

dengan n = 31,

diperoleh:
0,886
Ltabel =
=0,15913
31
23. Menentukan Lo
Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi) S(Zi)| yaitu
0,144484
24. Kesimpulan

Diketahui Lo = 0,144484 dan Ltabel = 0,15913


Berarti Lo < Ltabel atau Ltabel > Lo , maka H0 diterima.
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Lampiran29a
UJI HOMOGENITAS AKHIR
(Dengan menggunakan Ms.Excel)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Kode
E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
xi

xi

E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31

xi
88
79
82
84
76
92
96
91
88
74
88
88
90
96
72
88
96
82
86
81
88
96
87
88
76
88
83
89
91
69
88

xi

2660
85,806

n
s
s2

31
7,059
49,828

(xi)2
7744
6241
6724
7056
5776
8464
9216
8281
7744
5476
7744
7744
8100
9216
5184
7744
9216
6724
7396
6561
7744
9216
7569
7744
5776
7744
6889
7921
8281
4761
7744
229740

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Kode
K-01
K-02
K-03
K-04
K-05
K-06
K-07
K-08
K-09
K-10
K-11
K-12
K-13
K-14
K-15
K-16
K-17
K-18
K-19
K-20
K-21
K-22
K-23
K-24
K-25
K-26
K-27
K-28
K-29
K-30
K-31

xi
60
84
84
76
80
72
78
85
77
73
80
77
76
77
86
81
81
79
82
84
64
83
84
84
74
82
84
82
83
81
82

2455

n
s

31
5,89587

s2

34,7613

79

Uji Homogenitas dengan Uji bartlett

(xi)2
3600
7056
7056
5776
6400
5184
6084
7225
5929
5329
6400
5929
5776
5929
7396
6561
6561
6241
6724
7056
4096
6889
7056
7056
5476
6724
7056
6724
6889
6561
6724
184807

Lampiran29a
Sampel
ke
1
2

s2

dk

1/dk

si2

log si2

(dk)log si2

(n-1) si2

30
30
60
42,295

0,033
0,033
0,067

49,828
34,7613

1,697
1,541

50,924
46,233
97,157

1494,839
1042,839
2537,677

ln 10

1,626
97,577
2,3026

x 2hitung

0,9672

x 2tabel

3,841

Status

Homoge
n

log s2
B

alfa
dk=(k-1)
UJI HOMOGENITAS AKHIR
(Dengan Perhitungan Manual)

1. Hipotesis
2
2
H0 : 1 = 2
2
2
Ha : 1 2

(varian data homogen)

(varian data tidak homogen)

2. Tabel Uji Bartlet


Sampel
ke
1
2

s2

dk

1/dk

si2

log si2

(dk)log si2

(n-1) si2

30
30
60
42,295

0,033
0,033
0,067

49,828
34,7613

1,697
1,541

50,924
46,233
97,157

1494,839
1042,839
2537,677

ln 10

1,626
97,577
2,3026

2
hitung

0,9672

2
tabel

log s2
B

Status

3,841
Homogen

alfa
dk= (k-1)

3. Hitung s2 menggunakan rumus

5%
1

Lampiran29a
n
( i1)
S2 = ( ( ni 1 ) s 2i )

S2=

2537,677
60

S2 = 42,294616
4. Log S2 = log 42,294616 = 1,626
5. Hitung satuan B adalah
B = (log S2) (ni1)
B = (1,626) (60) = 97,577
2
6. Cari x dengan rumus:
x 2hitung

= (2,3026) (B-

dk log s2i

= (2,3026) (97,577-97,157)
= (2,3026) 0,42
= 0,9672
7. Taraf signifikan () = 0,05
2
2
2
8. Cari x tabel = x(1 )(dk) = x 0,95(1) = 3,841
9. Kesimpulan :
Dengan harga tabel untuk taraf signifikan = 5 %, dk = 2-1 =1 diperoleh
x 20,95(1)

= 3,841. Dengan demikian harga

x hitung < harga

x tabel

x tabel =

, yaitu 0,9672 <

3,841 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians (homogen).

Lampiran30a
UJI HIPOTESIS AWAL
(Dengan Menggunakan Ms.Excel)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Kode
E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31
xi

xi

x1
84
78
85
72
70
76
95
81
80
78
80
73
68
70
93
73
73
68
80
80
78
68
81
81
79
69
81
82
72
85
83

xi

2416

(xi)2
7056
6084
7225
5184
4900
5776
9025
6561
6400
6084
6400
5329
4624
4900
8649
5329
5329
4624
6400
6400
6084
4624
6561
6561
6241
4761
6561
6724
5184
7225
6889
189694

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Kode
K-01
K-02
K-03
K-04
K-05
K-06
K-07
K-08
K-09
K-10
K-11
K-12
K-13
K-14
K-15
K-16
K-17
K-18
K-19
K-20
K-21
K-22
K-23
K-24
K-25
K-26
K-27
K-28
K-29
K-30
K-31

x2
84
94
84
76
78
78
78
70
90
91
70
83
88
82
78
85
100
94
75
84
73
84
78
83
88
84
75
84
75
65
75

2526

77,935

n
s

31
6,836

n
s

s2

46,729

31
7,80116
60,858
1

n11

30

s2
n21

81

30

(xi)2
7056
8836
7056
5776
6084
6084
6084
4900
8100
8281
4900
6889
7744
6724
6084
7225
10000
8836
5625
7056
5329
7056
6084
6889
7744
7056
5625
7056
5625
4225
5625
191762

Lampiran30a
n
2
( 11)s

n
2
( 11)s

s2
s

( X 1 X 2 )
1 1
+
n1 n2

1 1
+
n 1 n2

t
t_tabel
Status

1401,18
7

n
2
( 21) s

3227,613

53,7935
7,334
-3,548
0,06452
0,254
-1,90472
2
terima Ho

1825,7
4

Lampiran30a
UJI HIPOTESIS AKHIR
(Dengan Menggunakan Ms.excel)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Kode
E-01
E-02
E-03
E-04
E-05
E-06
E-07
E-08
E-09
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31
xi

xi

x
n
s
s2
n11

x1

xi

88
79
82
84
76
92
96
91
88
74
88
88
90
96
72
88
96
82
86
81
88
96
87
88
76
88
83
89
91
69
88

2660
85,806
31
7,059
49,828
30

(xi)2
7744
6241
6724
7056
5776
8464
9216
8281
7744
5476
7744
7744
8100
9216
5184
7744
9216
6724
7396
6561
7744
9216
7569
7744
5776
7744
6889
7921
8281
4761
7744
229740

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Kode
K-01
K-02
K-03
K-04
K-05
K-06
K-07
K-08
K-09
K-10
K-11
K-12
K-13
K-14
K-15
K-16
K-17
K-18
K-19
K-20
K-21
K-22
K-23
K-24
K-25
K-26
K-27
K-28
K-29
K-30
K-31

x2
60
84
84
76
80
72
78
85
77
73
80
77
76
77
86
81
81
79
82
84
64
83
84
84
74
82
84
82
83
81
82

2455

n
s

31
5,89587

s2
n21

34,7613

79

30

(xi)2
3600
7056
7056
5776
6400
5184
6084
7225
5929
5329
6400
5929
5776
5929
7396
6561
6561
6241
6724
7056
4096
6889
7056
7056
5476
6724
7056
6724
6889
6561
6724
184807

Lampiran30a

( n11 ) s2

( n11 ) s

( n2 1 ) s2

1494,84
2

2537,677

s2
s

( X 1 X 2 )

42,29462
6,503
6,613

1 1
+
n1 n2

1042,84

0,064516

1 1
+
n 1 n2

0,254

t
t_tabel
Status

4,003275
2
Tolak Ho

UJI HIPOTESIS DATA AWAL


(Dengan Menggunakan Perhitungan Manual)
Uji Hipotesis dengan menggunakan Uji-t dua pihak
1. Menetapkan Hipotesis
: 1 = 2 (Rata-rata hasil belajar siswa yang akan diteliti menggunakan komik

H0

online Toondoo dengan metode diskusi dan tanya jawab sama dengan siswa yang
tidak menggunakan komik online Toondoo.
: 1 2 (Rata-rata hasil belajar siswa yang akan diteliti menggunakan komik

Ha

online Toondoo dengan metode diskusi dan tanya jawab tidak sama dengan siswa
yang tidak menggunakan komik online Toondoo.
2. Menetapkan nilai alfa (= 5%)
3. Statistik Uji
t

x 1

x1 x 2
1
1
s

n1 n 2

= 77,935

(n 1) s1 (n2 1) s2
s 1
n1 n2 2
2

, dengan

s 21=46,729

Lampiran30a
x 2

s 2=60,85806452

= 81

n1=31

n2=31

mencari nilai
2

s=

( n11 ) s21 + ( n21 ) s 22


n1+ n22

s=

( 311 ) 46,729+ ( 311 ) 60,85806452


31+312

s 2=

( 30 ) 46,729+ ( 30 ) 60,85806452
60

s=
2

s=

1401,87+1825,741936
60
3227,611936
60

s 2=53,79355
Kemudian mencari nilai thitung
x x
t= 1 2
1 1
s
+
n1 n2

t=

77,93581
7,334

1 1
+
31 31

t=

3,548
7,334 (0,254)

t=

3,548
1,862836

t=1,90472
4. Mencari nilai kritik

ttabel= t(1-; n1+ n2 2) = t(0,95;60)= 2,000


5. Kriteria pengujian :

Lampiran30a

t
Jika t hitung tabel (0,95 ;dk =60) , maka tolak H0

t
Jika t hitung < tabel (0,95 ;dk=60) , maka terima H0

6. Keputusan uji : H0 diterima.

7. Kesimpulan
1,90472

Karena thitung < ttabel yaitu

< 2,000, maka terima H0. Hal ini bermakna

bahwa rata-rata siswa yang menggunakan komik online Toondoo dengan metode diskusi dan
tanya jawab sama dengan siswa yang belajar tanpa menggunakan komik online Toondoo
UJI HIPOTESIS DATA AKHIR
(Dengan Menggunakan Perhitungan Manual)
Uji Hipotesis dengan menggunakan Uji-t Dua Pihak
1. Menetapkan Hipotesis
H0
: 1 = 2 (Hasil belajar siswa yang menggunakan komik online Toondoo
dengan metode diskusi dan tanya jawab tidak lebih efektif dari siswa yang
belajar tanpa menggunakan komik online Toondoo.
Ha : 1 2 (Hasil belajar siswa yang menggunakan komik online Toondoo dengan
metode diskusi dan tanya jawab lebih efektif dari siswa yang belajar tanpa
menggunakan komik online Toondoo.
2. Menetapkan nilai alfa (= 5%)
3. Statistik Uji
t

x1 x 2
1
1
s

n1 n 2

x 1

= 85,806

x 2

= 79

, dengan

s 21=49,828

n2=31

mencari nilai
s=

s 22=34,76129032

n1=31

(n 1) s1 (n2 1) s2
s 1
n1 n2 2
2

( n11 ) s21 + ( n21 ) s 22


n1+ n22

Lampiran30a
s 2=

s=

( 311 ) 49,828+ ( 311 ) 34,76129032


31+312
( 30 ) 49,828+ ( 30 ) 34,76129032
60

s=

1495,84+1042,83871
60

s 2=

2538,67871
60

s =42,29462
s=6,503
Kemudian mencari nilai thitung
x x
t= 1 2
1 1
s
+
n1 n2

t=

85,80679
6,503

1 1
+
31 31

t=

6,806
6,503(0,254)

t=

6,806
1,651762

t=4,003275
4. Mencari nilai kritik

ttabel= t(1-; n1+ n2 2) = t(0,95;60)= 2,000


5. Kriteria pengujian :

t
t
hitung
Jika
tabel (0,95 ;dk =60) , maka tolak H0

t
Jika t hitung < tabel (0,95 ;dk=60) , makaterima H0

6. Keputusan uji : H0 ditolak

7. Kesimpulan

Lampiran30a
Karena thitung > ttabel yaitu

4,003275

> 2,000, maka tolak H0. Hal ini bermakna

bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis komik online Toondoo


dengan metode diskusi dan tanya jawab efektif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.

Lampiran31a

KETUNTASAN BELAJAR INDIVIDU KELOMPOK EKSPERIMEN


(Dengan Menggunakan Ms.Excel)

NO

NAMA

KODE

SKO
R

KET

ACHNOVIDA BELLA STIARA

E-01

88

TUNTAS

M. RIDHA GUSTURA

E-02

79

TUNTAS

AGNI AURISA

E-03

82

TUNTAS

AKBAR NICKO RAMADHAN

E-04

84

TUNTAS

ALVIANTO BAGUS HARTONO

E-05

76

TUNTAS

ANDISENA PANGGAH KOMANDONA

E-06

92

TUNTAS

ANNISA NUR LARASATI

E-07

96

TUNTAS

AYU GANIS IKA PRATIWI

E-08

91

TUNTAS

CYNTHIA ANDRINA

E-09

88

TUNTAS

10

DELANAURA PUSPITASARI ATMODJO

E-10

74

TDK TUNTAS

11

DEVANISA SALSABILA

E-11

88

TUNTAS

12

DITA MUTIA OKTAVIANA

E-12

88

TUNTAS

13

EGA DWIKY ERLANGGA

E-13

90

TUNTAS

14

FAIZ NOERDIYAN CESARA

E-14

96

TUNTAS

15

FARCHAH

E-15

72

TDK TUNTAS

16

INTAN NURCHALIZAH

E-16

88

TUNTAS

17

M. RIZQI ALFANI

E-17

96

TUNTAS

18

MAULANA ERDIN SYAHIDA

E-18

82

TUNTAS

19

MOHAMMAD NAVIS TEGAR MAHAYU

E-19

86

TUNTAS

20

NADYA NUR ANGGRIYANI

E-20

81

TUNTAS

21

NANDA ANNISA NURUL QORI'AH

E-21

88

TUNTAS

22

NISA AURELLIA

E-22

96

TUNTAS

23

OKTAVIANI NUR SINTA

E-23

87

TUNTAS

24

PUNGKY INDRAWAN DWI LAKSANA

E-24

88

TUNTAS

25

RIZQA AMALIA PURNOMO

E-25

76

TUNTAS

26

ROSI TRI MUKTI

E-26

88

TUNTAS

27

SAFIRA ANINDITA

E-27

83

TUNTAS

28

SEPTIAN DWI ARIEF WIBOWO

E-28

89

TUNTAS

29

SYAMSIAR CAHAYATI

E-29

91

TUNTAS

30

YOGA ALDE PRATAMA

E-30

69

TDK TUNTAS

31

ZAIMATUN NABILAH

E-31

88

TUNTAS

Lampiran31a

KETUNTASAN BELAJAR INDIVIDU KELOMPOK EKSPERIMEN


(Dengan Menggunakan Perhitungan Manual)
Siswa dikatakan tuntas belajar individu jika telah memperoleh nilai
KKM. Ketuntasan belajar siswa baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen
dapat dirumuskan :
Jumlah jawaban soal yang benar
KBI=
100
Jumlah skor maksimal

1.

KBI=

88
100 =88
100

Keterangan : Tuntas
79
KBI=
100 =79
2.
100
Keterangan : Tuntas
82
KBI=
100 =82
3.
100
Keterangan : Tuntas
84
KBI=
100 =84
4.
100
Keterangan : Tuntas
76
KBI=
100 =76
5.
100
Keterangan : Tuntas
92
KBI=
100 =92
6.
100
Keterangan : Tuntas
96
KBI=
100 =96
7.
100
Keterangan : Tuntas
91
KBI=
100 =91
8.
100
Keterangan : Tuntas
88
KBI=
100 =88
9.
100
Keterangan : Tuntas

Lampiran31a

10.

KBI=

74
100 =74
100

Keterangan : Tidak Tuntas


88
KBI=
100 =88
11.
100
Keterangan : Tuntas
88
KBI=
100 =88
12.
100
Keterangan : Tuntas
90
KBI=
100 =90
13.
100
Keterangan : Tuntas
96
KBI=
100 =96
14.
100
Keterangan : Tuntas
72
KBI=
100 =72
15.
100
Keterangan : Tidak Tuntas
88
KBI=
100 =88
16.
100
Keterangan : Tuntas
96
KBI=
100 =96
17.
100
Keterangan : Tuntas
82
KBI=
100 =82
18.
100
Keterangan : Tuntas
86
KBI=
100 =86
19.
100
Keterangan : Tuntas
81
KBI=
100 =81
20.
100
Keterangan : Tuntas
88
KBI=
100 =88
21.
100
Keterangan : Tuntas

Lampiran31a

22.

KBI=

96
100 =96
100

Keterangan : Tuntas
87
KBI=
100 =87
23.
100
Keterangan : Tuntas
88
KBI=
100 =88
24.
100
Keterangan : Tuntas
76
KB I =
100 =76
25.
100
Keterangan : Tuntas
88
KBI=
100 =88
26.
100
Keterangan : Tuntas
83
KBI=
100 =83
27.
100
Keterangan : Tuntas
89
KBI=
100 =89
28.
100
Keterangan : Tuntas
91
KBI=
100 =91
29.
100
Keterangan : Tuntas
69
KBI=
100 =69
30.
100
Keterangan : Tidak Tuntas
88
KBI=
100 =88
31.
100
Keterangan : Tuntas
Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika
proporsi jawaban benar siswa 65% (Trianto, 2010 : 241). Namun penentuan
ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah yang dikenal
dengan istilah kriteria ketuntasan minimal, dengan berpedoman pada tiga
pertimbangan, yaitu : kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda, fasilitas

Lampiran31a

(sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya dukung tiap sekolah berbeda. Maka
dalam penelitian ini, sesuai dengan KKM mata pelajaran matematika di sekolah ,
ketuntasan individual adalah 75%. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan
secara manual, jumlah siswa kelas eksperiman yang tuntas adalah 28 siswa. Dan
siswa yang belum tuntas adalah 3 siswa.

Lampiran31b
KETUNTASAN BELAJAR INDIVIDU KELOMPOK KONTROL
(Dengan Menggunakan Ms.Excel)

NO

NAMA

KODE

SKOR

KET

ADITYA ZAIN MAHENDRA

K-01

60

TDK TUNTAS

AISYA MARDLIYA HAKIM

K-02

84

TUNTAS

ALLIFNA FIKRIANI PUTRI

K-03

84

TUNTAS

AMALIA KUMALA DEWI

K-04

76

TUNTAS

AZIZKA AYU DHIYANI

K-05

80

TUNTAS

AZZAHRA SALSABILLA BROTOKUSUMO

K-06

72

TDK TUNTAS

DHEA CAHYA NADHIFAH

K-07

78

TUNTAS

DIAN FITRIAH MAHARANI

K-08

85

TUNTAS

EVAN FAREL

K-09

77

TUNTAS

10

FADEL PUTRA SABILY

K-10

73

TDK TUNTAS

11

FIRMAN BAYU ANDIKA WIJAYA

K-11

80

TUNTAS

12

HAIDAR ALI

K-12

77

TUNTAS

13

IFA LATIFAH

K-13

76

TUNTAS

14

LIA RAHMAWATI

K-14

77

TUNTAS

15

MANIK ATULLABIBAH

K-15

86

TUNTAS

16

MUHAMMAD ARIS AZHIMI

K-16

81

TUNTAS

17

MUHAMMAD FURQON PERDANAKUSUMA

K-17

81

TUNTAS

18

MUHAMMAD HENDYNO PUTRAMA

K-18

79

TUNTAS

19

NADIA NURWIDANTI

K-19

82

TUNTAS

20

NAFIKA DEWI ASTARINI

K-20

84

TUNTAS

21

NAUFAL RAFIF

K-21

64

TDK TUNTAS

22

NEISYA NURIZQI ADEFATMA

K-22

83

TUNTAS

23

NIDYA AYU PUSPITASARI.

K-23

84

TUNTAS

24

NOER FATHUR PRAMUDYA ADJI PUTRA

K-24

84

TUNTAS

25

NUANSA RAMADHANTY

K-25

74

TDK TUNTAS

26

RATU RIEZGINA ALIYA

K-26

82

TUNTAS

27

SIFA NUR AZIZA

K-27

84

TUNTAS

28

SYAFIRUL YUNIATI

K-28

82

TUNTAS

29

TALITHA RAHMA DAMAYANTI

K-29

83

TUNTAS

30

VANIA LUTHFIYANI SAVITRI

K-30

81

TUNTAS

31

YASHINTA RAMADHANI

K-31

82

TUNTAS

Lampiran31b

KETUNTASAN BELAJAR INDIVIDU KELOMPOK KONTROL


(Dengan Menggunakan Perhitungan Manual)
Siswa dikatakan tuntas belajar individu jika telah memperoleh nilai
KKM. Ketuntasan belajar siswa baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen
dapat dirumuskan :
KBI=

32.

KBI=

Jumlah jawaban soal yang benar


100
Jumlah skor maksimal

60
100 =60
100

Keterangan : Tidak Tuntas


84
KBI=
100 =84
33.
100
Keterangan : Tuntas
84
KBI=
100 =84
34.
100
Keterangan : Tuntas
76
KBI=
100 =76
35.
100
Keterangan : Tuntas
80
KBI=
100 =80
36.
100
Keterangan : Tuntas
72
KBI=
100 =72
37.
100
Keterangan : Tidak Tuntas
78
KBI=
100 =78
38.
100
Keterangan : Tuntas
85
KBI=
100 =85
39.
100
Keterangan : Tuntas
77
KBI=
100 =77
40.
100

Lampiran31b

Keterangan : Tuntas
73
KBI=
100 =73
41.
100
Keterangan : Tidak Tuntas
80
KBI=
100 =80
42.
100
Keterangan : Tuntas
77
KBI=
100 =77
43.
100
Keterangan : Tuntas
76
KB I =
100 =76
44.
100
Keterangan : Tuntas
77
KBI=
100 =77
45.
100
Keterangan : Tuntas
86
KBI=
100 =86
46.
100
Keterangan : Tuntas
81
KBI=
100 =81
47.
100
Keterangan : Tuntas
81
KBI=
100 =81
48.
100
Keterangan : Tuntas
79
KBI=
100 =79
49.
100
Keterangan : Tuntas
82
KBI=
100 =82
50.
100
Keterangan : Tuntas
84
KBI=
100 =84
51.
100
Keterangan : Tuntas
64
KBI=
100 =64
52.
100
Keterangan : Tidak Tuntas

Lampiran31b

53.

KBI=

83
100 =83
100

Keterangan : Tuntas
84
KBI=
100 =84
54.
100
Keterangan : Tuntas
84
KBI=
100 =84
55.
100
Keterangan : Tuntas
74
KBI=
100 =74
56.
100
Keterangan : Tidak Tuntas
82
KBI=
100 =82
57.
100
Keterangan : Tuntas
84
KBI=
100 =84
58.
100
Keterangan : Tuntas
82
KBI=
100 =82
59.
100
Keterangan : Tuntas
83
KBI=
100 =83
60.
100
Keterangan : Tuntas
81
KBI=
100 =81
61.
100
Keterangan : Tuntas
82
KBI=
100 =82
62.
100
Keterangan : Tuntas
Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika
proporsi jawaban benar siswa 65% (Trianto, 2010 : 241). Namun penentuan
ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah yang dikenal
dengan istilah kriteria ketuntasan minimal, dengan berpedoman pada tiga
pertimbangan, yaitu : kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda, fasilitas

Lampiran31b

(sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya dukung tiap sekolah berbeda. Maka
dalam penelitian ini, sesuai dengan KKM mata pelajaran matematika di sekolah ,
ketuntasan individual adalah 75%. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan
secara manual, jumlah siswa kelas kontrol yang tuntas adalah 26 siswa. Dan siswa
yang belum tuntas adalah 5 siswa.

Lampiran32a

KETUNTASAN BELAJAR KLASIKAL KELOMPOK EKSPERIMEN


(Dengan Menggunakan Perhitungan Manual)
Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika di dalam
kelas tersebut terdapat

75% siswa yang telah tuntas belajarnya. Didalam

pengukuran tuntas secara klasikal, dikatakan belajar tuntas dengan rumus :


KBK =

Jumlah siswa yang tuntas belajar


100
Jumlah seluruh siswa

KBK =

28
100 =90,32
31

Karena proporsi ketuntasan siswa di dalam kelas adalah

83,87

maka kelas tersebut dinyatakan tuntas secara klasikal.Setelah itu dilakukan


perhitungan lanjutan dengan rumus uji t satu pihak sebagai berikut :
H o : =75 (Hasil belajar siswa kelas kontrol tidak mencapai rata-rata
ketuntasan
belajar)
H a : > 75 (Hasil belajar siswa kelas kontrol mencapai rata-rata ketuntasan
belajar)
t=

x 0
s
n

Dengan
x = rata-rata hasil belajar
s = simpangan baku
n = banyaknya siswa
t=

85,80675
7,0589
31

Lampiran32a

t=

10,806
=8,51
1,27

Karena thitung > ttabel , yaitu 8,51 > 1,697 maka Ho ditolak. Ini berarti hasil belajar
siswa kelas eksperimen mencapai rata-rata ketuntasan belajar.

Lampiran32b

KETUNTASAN BELAJAR KLASIKAL KELOMPOK KONTROL


(Dengan Menggunakan Perhitungan Manual)
Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika di dalam
kelas tersebut terdapat

75% siswa yang telah tuntas belajarnya. Didalam

pengukuran tuntas secara klasikal, dikatakan belajar tuntas dengan rumus :


KBK =

Jumlah siswa yang tuntas belajar


100
Jumlah seluruh siswa

KBK =

26
100 =83,87
31

Karena proporsi ketuntasan siswa di dalam kelas adalah

83,87

maka kelas tersebut dinyatakan tuntas secara klasikal.Setelah itu dilakukan


perhitungan lanjutan dengan rumus uji t satu pihak sebagai berikut :
H o : =75 (Hasil belajar siswa kelas kontrol tidak mencapai rata-rata
ketuntasan
belajar)
H a : > 75 (Hasil belajar siswa kelas kontrol mencapai rata-rata ketuntasan
belajar)
t=

x 0
s
n

Dengan
x = rata-rata hasil belajar
s = simpangan baku
n = banyaknya siswa
t=

79,19475
5,89
31

Lampiran32b

t=

4,194
=3,96
1,057

Karena thitung > ttabel , yaitu 3,26 > 1,697 maka Ho ditolak. Ini berarti hasil belajar
siswa kelas kontrol mencapai rata-rata ketuntasan belajar.

Lampiran 33

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT


N

taraf Signifikan
5%

1%

0,997

0,999

0,950

taraf Signifikan
5%

1%

27

0,381

0,487

0,990

28

0,374

0,878

0,959

29

0,811

0,917

0,754

taraf Signifikan
5%

1%

55

0,266

0,345

0,478

60

0,254

0,330

0,367

0,470

65

0,244

0,317

30

0,361

0,463

70

0,235

0,306

0,874

31

0,355

0,456

75

0,227

0,296

0,707

0,834

32

0,349

0,449

80

0,220

0,286

0,666

0,798

33

0,344

0,442

85

0,213

0,278

10

0,632

0,765

34

0,339

0,436

90

0,207

0,270

11

0,602

0,735

35

0,334

0,430

95

0,202

0,263

12

0,576

0,708

36

0,329

0,424

100

0,195

0,256

13

0,553

0,684

37

0,325

0,418

125

0,176

0,230

14

0,532

0,661

38

0,320

0,413

150

0,159

0,210

15

0,514

0,641

39

0,316

0,408

175

0,148

0,194

16

0,497

0,623

40

0,312

0,403

200

0,138

0,181

17

0,482

0,606

41

0,308

0,398

300

0,113

0,148

18

0,468

0,590

42

0,304

0,393

400

0,098

0,128

19

0,456

0,575

43

0,301

0,389

500

0,088

0,115

20

0,444

0,561

44

0,297

0,384

600

0,080

0,105

21

0,433

0,549

45

0,294

0,380

700

0,074

0,097

22

0,423

0,537

46

0,291

0,376

800

0,070

0,091

23

0,413

0,526

47

0,288

0,372

900

0,065

0,086

24

0,404

0,515

48

0,284

0,368

1000

0,062

0,081

25

0,396

0,505

49

0,281

0,364

26

0,388

0,496

50

0,279

0,361

Lampiran 34

NILAI KRITIS L UNTUK UJI LILLIEFORS


Ukuran
Sampel
n=4

0,01
0,417

0,05
0,381

Taraf Nyata ()
0,10
0,352

0,405

0,337

0,315

0,299

0,285

0,364

0,319

0,294

0,277

0,265

0,348

0,300

0,276

0,258

0,247

0,331

0,285

0,261

0,244

0,233

0,311

0,271

0,249

0,233

0,223

10

0,294

0,258

0,239

0,224

0,215

11

0,284

0,249

0,230

0,217

0,206

12

0,275

0,242

0,223

0,212

0,199

13

0,268

0,234

0,214

0,202

0,190

14

0,261

0,227

0,207

0,194

0,183

15

0,257

0,220

0,201

0,187

0,177

16

0,250

0,213

0,195

0,182

0,173

17

0,245

0,206

0,289

0,177

0,169

18

0,239

0,200

0,184

0,173

0,166

19

0,235

0,195

0,179

0,169

0,163

20

0,231

0,190

0,174

0,166

0,160

25

0,200

0,173

0,158

0,147

0,142

30

0,187

0,161

0,144

0,136

0,131

n > 30

1, 031
n

0,886
n

0,805
n

0, 768
n

0, 736
n

Sumber : (Sudjana, 2005 : 467)

0,15
0,319

0,20
0,300

Lampiran 35

LUAS DIBAWAH LENGKUNGAN NORMAL STANDAR Dari 0 ke z


z

0,0

0000

0040

0080

0120

0160

0199

0239

0279

0319

0359

0,1

0398

0438

0478

0517

0557

0596

0636

0675

0714

0753

0,2

0793

0832

0871

0910

0948

0987

1026

1064

1103

1141

0,3

1179

1217

1255

1293

1331

1368

1406

1443

1480

1517

0,4

1554

1591

1628

1664

1700

1736

1772

1808

1844

1879

0,5

1915

1950

1985

2019

2054

2088

2123

2157

2190

2224

0,6

2258

2291

2324

2357

2389

2422

2454

2486

2517

2549

0,7

2580

2612

2642

2673

2703

2734

2764

2794

2823

2852

0,8

2881

2910

2939

2967

2995

3023

3051

3078

3106

3133

0,9

3159

3186

3212

3238

3264

3289

3315

3340

3365

3389

1,0

3413

3438

3461

3485

3508

3531

3554

3577

3599

3621

1,1

3643

3665

3686

3708

3729

3749

3770

3790

3810

3830

1,2

3849

3869

3888

3907

3925

3944

3962

3980

3997

4015

1,3

4032

4049

4066

4082

4099

4115

4131

4147

4162

4177

1,4

4192

4207

4222

4236

4251

4265

4279

4292

4306

4319

1,5

4332

4345

4357

4370

4382

4394

4406

4419

4429

4441

1,6

4452

4463

4474

4484

4495

4505

4515

4525

4535

4545

1,7

4554

4564

4573

4582

4591

4599

4608

4616

4625

4633

1,8

4641

4649

4656

4664

4671

4678

4686

4693

4699

4706

1,9

4713

4719

4726

4732

4738

4744

4750

4756

4761

4767

2,0

4772

4778

4783

4788

4793

4798

4808

4808

4812

4817

2,1

4821

4826

4830

4834

4838

4842

4846

4850

4854

4857

Lampiran 35

2,2

4861

4864

4868

4871

4875

4878

4881

4884

4887

4890

2,3

4898

4896

4898

4901

4004

4906

4909

4911

4913

4916

2,4

4918

4920

4922

4025

4927

4929

4931

4932

4934

4936

2,5

4938

4940

4941

4043

4945

4946

4948

4949

4951

4952

2,6

4953

4955

4956

4957

4959

4960

4961

4962

4963

4964

2,7

4965

4966

4967

4968

4969

4970

4971

4972

4973

4974

2,8

4074

4975

4976

4977

4977

4987

4979

4979

4980

4981

2,9

4981

4982

4982

4083

4984

4984

4985

4985

4986

4986

3,0

4987

4987

4987

4988

4988

4989

4989

4989

4990

4990

3,1

4990

4991

4991

4991

4992

4992

4992

4992

4993

4993

3,2

4993

4993

4994

4994

4994

4994

4994

4994

4995

4995

3,3

4995

4995

4995

4996

4996

4996

4996

4996

4997

4997

3,4

4997

4997

4997

4997

4997

4997

4997

4997

4997

4998

3,5

4998

4998

4998

4998

4998

4998

4998

4998

4998

4998

3,6

4998

4998

4999

4998

4998

4998

4998

4998

4998

4998

3,7

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

3,8

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

4999

3,9

5000

5000

5000

5000

5000

5000

5000

5000

5000

5000

Sumber: Theory and Problems of Statistics, Spiegel, M.R., Ph.D., Schaum


Publishing Co., New York, 1961.

Lampiran 36

Nilai persentil
Untuk distribusi t
V = dk
V

t0,995

t0,99

t0,975

t0,95

t0,925

t0,90

T0,75

t0,70

t0,60

t0,55

63,66

31,82

12,71

6,31

3,08

1,376

1,000

0,727

0,325

0,158

9,92

6,96

4,30

2,92

1,89

1,061

0,816

0,617

0,289

0,142

5,84

4,54

3,18

2,35

1,64

0,978

0,765

0,584

0,277

0,137

4,60

3,75

2,78

2,13

1,53

0,941

0,741

0,569

0,271

0,134

4,03

3,36

2,57

2,02

1,48

0,920

0,727

0,559

0,267

0,132

3,71

3,14

2,45

1,94

1,44

0,906

0,718

0,583

0,265

0,131

3,50

3,00

2,36

1,90

1,42

0,896

0,711

0,549

0,263

0,130

3,36

2,00

2,31

1,86

1,40

0,889

0,700

0,546

0,262

0,130

3,25

2,82

2,26

1,83

1,38

0,883

0,703

0,543

0,261

0,129

10

3,17

2,76

2,23

1,81

1,37

0,879

0,700

0,542

0,280

0,129

11

3,11

2,72

2,20

1,80

1,36

0,876

0,697

0,540

0,200

0,129

12

3,06

2,68

2,18

1,78

1,36

0,873

0,695

0,539

0,259

0,128

13

3,01

2,65

2,16

1,77

1,35

0,870

0,694

0,538

0,259

0,128

14

2,98

2,62

2,14

1,76

1,34

0,868

0,692

0,537

0,258

0,128

15

2,95

2,60

2,13

1,75

1,34

0,866

0,691

0,536

0,258

0,128

16

2,92

2,58

2,12

1,75

1,34

0,865

0,690

0,535

0,258

0,128

17

2,90

2,57

2,11

1,74

1,33

0,863

0,689

0,534

0,257

0,128

18

2,88

2,55

2,10

1,73

1,33

0,862

0,698

0,534

0,257

0,127

19

2,86

2,54

2,09

1,73

1,33

0,861

0,638

0,533

0,257

0,127

20

2,84

2,53

2,09

1,72

1,32

0,860

0,687

0,533

0,257

0,127

21

2,83

2,52

2,08

1,72

1,32

0,859

0,686

0,532

0,257

0,127

22

2,82

2,51

2,07

1,72

1,32

0,858

0,686

0,532

0,256

0,127

23

2,81

2,50

2,07

1,71

1,32

0,858

0,685

0,532

0,256

0,127

24

2,80

2,49

2,08

1,71

1,32

0,857

0,685

0,531

0,256

0,127

Lampiran 36

25

2,79

2,48

2,06

1,71

1,32

0,856

0,648

0,531

0,256

0,127

26

2,78

2,48

2,06

1,71

1,32

0,856

0,684

0,531

0,256

0,127

27

2,77

2,47

2,05

1,70

1,31

0,856

0,684

0,531

0,256

0,127

28

2,76

2,47

2,05

1,70

1,31

0,855

0,683

0,530

0,256

0,127

29

2,76

2,46

2,04

1,70

1,31

0,854

0,683

0,530

0,256

0,127

30

2,75

2,46

2,04

1,70

1,31

0,854

0,683

0,530

0,256

0,127

40

2,70

2,42

2,02

1,68

1,30

0,851

0,681

0,529

0,255

0,126

60

2,66

2,39

2,00

1,67

1,30

0,848

0,679

0,527

0,254

0,126

12
0

2,62

2,36

1,98

1,66

1,29

0,845

0,677

0,526

0,254

0,126

00

2,58

2,33

1,06

1,645

1,28

0,842

0,674

0,524

0,253

0,126

Sumber: Statistical Tables for Biological, Agricultural and Medical Research, Fisher, R.
A. dan Yates, Fp Table III, Oliver & Boyd Ltd, Edinburgh.

Lampiran 37

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN

Lampiran 37

Lampiran 37

Lampiran 37

Anda mungkin juga menyukai