SKRIPSI
DISUSUN OLEH:
NANDA RAYANI
NIM. 207172993
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
DISUSUN OLEH:
NANDA RAYANI
NIM. 207172993
i
ii
iii
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang telah disusun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ini sepenuhnya merupakan hasil
karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan karya ilmiah (skripsi) ini
yang dikutip dari hasil karya orang lain dan beberapa bagian dikutip dari Al-
Qur’an telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan
etika penulisan ilmiah. Jika dikemudian hari ditemukan bahwa seluruh atau
sebagian skripsi tidak orisinal atau terdeteksi adanya unsur plagiat dalam bagian-
bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Nanda Rayani
NIM. 207172993
v
PERSEMBAHAN
Utaian rasa syukur ku ucapkan atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah
SWT Pencipta alam semesta, Pemilik setiap napasyang ku hembuskan.Shalawat
teriring salam tercurahkan untuk baginda Nabi Muhammad SAW.
Kupersembahkan buah pikiran ku yang tersaji dalam bentuk Skripsi ini
untuk ibu ku terkasih Darma Leti, wanita hebat yang telah dipilih Allah untuk
melahirkan dan membesarkanku hingga saat ini.Teruntuk lelaki tangguh yang
sangat ku sayangi bapak Johan Wahyudi, ini hadiah untukmu dari putri
kecilmu.Terimakasih untuk ayah sambungku Efran dan ibu sambungku ummi
Nurdiah yang turut menjadi bagian dari hidupku.Serta terimakasih ku ucapkan
kepada kakakku Wahyu dariani dan abang Muhammad Arbani yang selalu
membimbingku. Adik-adik ku tersayang Ramadhan Syaputra dan Febri
Danuarta yang menemani hari-hariku.
Terima kasih, ku ucapkan pula kepada bapak Dr. Darma Putra, M.P.Kim
dan bunda Reny Safita, S.Pt., M.Pd selaku dosen pembimbing yang senantiasa
mengarahkan serta memberi saran dan motivasi kepada ku, semoga Allah
membalas kebaikan mu.
Teruntuk sahabat-sahabatku terimakasih masih setia menemani ku hingga
kini, melalui setiap halangan dan rintangan. Terima kasih telah bersedia membuka
telinga untuk mendengar keluh kesahku dan menjadi penyemangat saat ku
terpuruk. Kepada teman-teman seperjuangan Tadris Biologi Angkatan 2017 tetap
semangat ada banyak cerita yang telah kita ukir bersama dan kelak akan menjadi
kenangan yang indah. Dan untuk keluarga besar Tadris Biologi terima kasih, saya
bangga bisa menjadi bagian dari kalian.
vi
MOTTO
ِ ﺴ ُﺤ ْﻮا ﯾَ ْﻔ َﺴ
ﺢ َ ﺴ ُﺤ ْﻮا ِﻓﻰ ْاﻟ َﻤﺠٰ ِﻠ ِﺲ ﻓَﺎ ْﻓ ٰﯾٓﺎَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠ ِﺬﯾْﻦَ ٰا َﻣﻨُ ْٓﻮا اِذَا ِﻗ ْﯿ َﻞ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ﺗَﻔَ ﱠ
َﺸ ُﺰ ْوا َﯾ ْﺮ َﻓﻊِ ا ﱣ ُ اﻟﱠ ِﺬﯾْﻦَ ٰا َﻣﻨُ ْﻮا ِﻣ ْﻨ ُﻜ ۙ ْﻢ َواﻟﱠ ِﺬﯾْﻦُ ﺸ ُﺰ ْوا ﻓَﺎ ْﻧُ ا ﱣ ُ ﻟَ ُﻜ ۚ ْﻢ َواِذَا ِﻗ ْﯿ َﻞ ا ْﻧ
ٍ ۗ ا ُ ْوﺗُﻮا ْاﻟ ِﻌ ْﻠ َﻢ دَ َر ٰﺟ
ﺖ َوا ﱣ ُ ِﺑ َﻤﺎ ﺗ َ ْﻌ َﻤﻠُ ْﻮنَ َﺧ ِﺒﯿ ٌْﺮ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka
berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah
Mahateliti apa yang kamu kerjakan (Q.S. Al-Mujadalah Ayat 11).
vii
KATA PENGANTAR
viii
menyempatkan diri dan bersedia berbagi pandangan dari arah yang berbeda
sehingga pikiran saya tercerahkan dalam menyelesaikan intrumen penelitian.
6. Ibu Siti Ropiah, S. Pd Selaku guru mata pelajaran Biologi yang sangat berjasa
dalam membantu peneliti di lapangan.
7. Kepala Sekolah beserta bapak/ibu guru MAN 2 Kota Jambi yang telah
memberikan kemudahan kepada peneliti dalam memperoleh data dilapangan.
Serta seluruh pihak yang mustahil dapat peneliti sebutkan satu persatu namun
akan selalu teringat jasamu, semoga bantuan, bimbingan, semangat, dan do’a serta
dukungan yang diberikan kepada peneliti dibalas oleh Allah SWT.
Nanda Rayani
NIM. 207172993
ix
ABSTRAK
Nama : Nanda Rayani
Program Studi : Tadris Biologi
Judul : Implementasi Pembelajaran Blended Learning dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MAN 2 Kota Jambi di
Era New Normal Pandemi Covid-19
x
ABSTRACT
Nama : Nanda Rayani
Program Studi : Tadris Biologi
Judul : Implementasi Pembelajaran Blended Learning dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MAN 2 Kota Jambi di Era New
Normal Pandemi Covid-19
xi
DAFTAR ISI
xii
E. Sumber Data........................................................................................... 27
F. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................. 27
G. Validasi Instrument ................................................................................ 30
H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 30
I. Jadwal Penelitian .................................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN ................................... 36
A. Dekripsi Pelaksanaan.............................................................................. 36
B. Pembahasan............................................................................................ 69
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 74
A. Kesimpulan ............................................................................................ 74
B. Saran ...................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Table 2.1. Perbedaan dan Persamaaan Studi Relevan yang Peneliti Ambil ....... 17
Table 3.1 Indikator Ketuntasan Hasil Belajar ................................................... 26
Table 3.2 Jadwal Penelitian .............................................................................. 33
Tabel 4.1 Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Siklus I ............................................... 39
Tabel 4.2 Aktivitas Siswa Pertemuan 2 Siklus I ............................................... 42
Tabel 4.3 Penilaian Pengetahuan Siswa Siklus I ............................................... 44
Tabel 4.4 Penilaian Sikap Siswa Siklus I .......................................................... 47
Tabel 4.5 Penilain Keterampilan Siswa Siklus I ............................................... 50
Tabel 4.6 Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Siklus II .............................................. 55
Table 4.7 Aktivitas Siswa Pertemuan 2 Siklus II .............................................. 58
Tabel 4.8 Penilaian Pengetahuan Siswa Siklus II.............................................. 61
Tabel 4.9 Penilaian Sikap Siswa Siklus I .......................................................... 64
Tabel 4.10 Penilaian Keterampilan Siswa Siklus II .......................................... 66
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komponen Blended Learning ....................................... 13
Gambar 2.2 Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas ..................... 22
Gambar 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus .............................. 36
Gambar 4.2 Grafik Penilaian Pengetahuan Siswa Siklus I ................ 46
Gambar 4.3 Grafik Penilaian Sikap Siswa Siklus I ........................... 49
Gambar 4.4 Grafik Penilaian Keterampilan Siswa Siklus I ............... 52
Gambar 4.5 Grafik Penilaian Pengetahuan Siswa Siklus II ............... 63
Gambar 4.6 Grafik Penilaian Pengetahuan Siswa Siklus II ............... 66
Gambar 4.7 Grafik Penilaian Pengetahuan Siklus II ......................... 68
Gambar 4.8 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan II ........... 70
Gambar 4.9 Grafik Peningkatan Aktitas Siswa Siklus dan II ............ 71
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Katu Konsultasi........................................................................... 78
Lampiran 2 : Lembar Validasi Instrumen Penilaian Diri ................................... 79
Lampiran 3 : Lembar Validasi Instrumen Penilaian Teman Sebaya .................. 81
Lampiran 4 : Lembar Validasi RPP .................................................................. 83
Lampiran 5 : RPP............................................................................................. 86
Lampiran 6 : Lembar Validasi Observasi Aktivitas Siswa ................................ 92
Lampiran 7 : Lembar Validasi Observasi Aktivitas Guru ................................. 94
Lampiran 8 : Kisi-kisi Soal Post Test ............................................................... 96
Lampiran 9 : Lembar Validasi Soal ................................................................ 103
Lampiran 10 : Surat Perintah Riset ................................................................. 107
Lampiran 11 : Dokumentasi ........................................................................... 108
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini masyarakat dunia sedang diresahkan dengan adanya
wabah yang menjadi sebuah pandemi yaitu Corona Virus Disease (Covid-
19). Saat ini dunia tengah sibuk melakukan upaya pencegahan Covid-19 yang
beragam untuk menahan kenaikan pasien positif sebab hingga saat ini obat
maupun vaksinnya belum ditemukan.
Selain itu, untuk menghentikan penyebaran wabah ini pemerintah
membuat beberapa kebijakan, dengan dilakukannya lockdown di daerah yang
termasuk dalam Red Zone (zona merah) penyebaran virus, lalu physical
quarantine guna terhindar dari penyebaran virus secara kontak fisik.
Kebijakan ini berdampak pada sektor ekonomi dan mempengaruhi kondisi
psikis masyarakat dunia (Nurkholis, 2020).
Bukan hanya di lingkungan masyarakat dan ekonomi saja yang
terdampak, pandemi yang muncul pada bulan November 2019 ini juga
mempengaruhi banyak sektor. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang
sangat terdampak terutama pendidikan di Indonesia, pemerintah saat ini
mengantisipasi penyebaran virus Corona dengan mengubah sistem
pelaksanaan pendidikan. Siswa diminta belajar secara daring dan tidak
berangkat ke sekolah (Nurkholis, 2020).
Setelah masuknya pandemi Covid-19 ke Indonesia mendorong
pemerintah provinsi dan pemerintah daerah untuk melahirkan sebuah
kebijakan pada pertengahan Maret 2020 untuk meminimalkan angka
penderita Covid 19. Kebijakan yang dihasilkan dalam dunia pendidikan yaitu
pembelajaran tatap muka untuk sementara ditiadakan dan diganti dengan
pembelajaran online di seluruh jenjang pendidikan dari tingkat dasar hingga
pendidikan tinggi, hal ini direalisasikan dalam suatu sistem yang disebut
electronic university (e-University), (Pujilestari, 2020).
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2
2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk:
a. Bagi Guru
1) Memberikan wawasan dan inovasi baru mengenai penerapan model
yang digunakan.
2) Memberikan kesempatan guru melihat keaktifan siswa.
b. Bagi Siswa
1) Membantu siswa dalam peningkatan hasil belajarnya selama proses
pembelajaran biologi.
2) Membantu pemahaman materi bagi siswa pada mata pelajaran
biologi dengan cara yang sederhana.
3) Membantu siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
1) Diharapkan penelitian ini menjadi sarana yang dapat membantu
perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah
tersebut dengan menciptakan suatu pembelajaran yang efektif dan
efisien, serta menyenangkan.
2) Membantu sekolah agar pembelajaran (khususnya) biologi dapat
meningkat kualitasnya demi terciptanya siswa yang cerdas dan
berprestasi.
d. Bagi Peneliti
1) Memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan model
blended learning. Mampu melakukan penelitian tindakan kelas
dengan baik dan benar sehingga dapat memperbaiki kualitas
pembelajaran di kelas.
2) Memberikan dukungan terhadap profesi dalam dunia pendidikan
dan berbagi sedikit pengalaman untuk dapat meningkatkan kualitas
pendidikan baik bagi peneliti maupun pembaca.
3) Dapat mengembangkan dan mengaplikasikan rencana
pembelajaran dengan berbagai media pembelajaran ke dalam
pembelajaran biologi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan/tindakan yang dapat memberikan
perubahan dalam diri (Zain, 2006). Belajar adalah aktivitas yang dilakukan
oleh seseorang secara sadar. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa
semakin tinggi intensitas keaktifan jasmani maupun mental seseorang maka
semakin baik aktivitas belajar yang dilakukannya, begitupun sebaliknya
(Ainurrahman, 2013).
Belajar merupakan proses individual, sehingga setiap orang bisa
berada pada tingkat yang berbeda. Ketidaksamaan ini disebabkan karena
perbedaan faktor eksternal maupun internal yang dialami seseorang (Danim,
2010). Menurut Sagne dalam (Suardi, 2018) belajar adalah cara seseorang
untuk mengolah informasi yang didapat dari rangsangan yang ada di
lingkungan kemudian mengubahnya menjadi kemampuan baru yang
diwujudkan dalam bentuk keterampian, pengetahuan, sikap, dan nilai. Belajar
adalah proses perubahan tingkah laku yang disebabkan berbagai aspek
seperti motivasi, emosional, sikap dan yang lainnya, proses ini terjadi secara
terus-menerus dan berlangsung seumur hidup (Suardi, 2018).
Berdasarkan beberapa teori belajar tersebut dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, dan
menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik, perubahan tersebut meliputi
aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik seseorang.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku dan kemampuan, yang
wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adanya
perubahan tingkah laku dalam diri individu merupakan karakteristik/ciri-ciri
hasil belajar. Maksudnya seseorang dikatakan sudah mengalami proses
belajar jika terdapat perubahan tingkah lakunya. Namun bukan berarti seluruh
1) Seeking of information
Peserta didik diberikan kebebasan mencari informasi dari berbagai sumber
informasi yang tersedia secara online maupun offline dengan berdasarkan
pada relevansi, validitas, reabilitas konten dan kejelasan akademis yang
tetap difasilitasi oleh Pendidik untuk memberi masukan terkait cara
mencari informasi yang efektif dan efisien.
2) Acquition of information
Peserta didik secara individu maupun secara kelompok kooperatif-
kolaboratif berupaya untuk menemukan, memahami, serta
mengkonfrontasikannya dengan ide atau gagasan yang telah ada dalam
pikiran peserta didik, kemudian menginterprestasikan
informasi/pengetahuan dari berbagai sumber yang tersedia, sampai mereka
mampu mengkomunikasikan kembali dan menginterprestasikan ide-ide
dan hasil interprestasinya menggunakan fasilitas.
3) Synthesizing of knowledge
Menyusun ulang informasi yang didapat menjadi pengetahuan yang baru
dari hasil analisis, dikusi dan perumusan kesimpulan.
d. Tujuan Blended Learning
Tujuan dari blended learning yaitu untuk : (1) Membantu
perkembangan pendidik untuk lebih baik dalam proses belajar, sesuai dengan
gaya belajar dan preferensi dalam belajar. (2) Menyediakan peluang untuk
pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan terus berkembang yang praktis
realistis bagi guru dan pendidik. (3) Meningkatan fleksibilitas penjadwalan
bagi pendidik, dengan menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan
instruksi online. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melibatkan para
siswa dalam pengalaman interaktif. Sedangkan porsi online pendidik dapat
memberikan pembelajaran untuk siswa dengan konten multimedia yang kaya
akan pengetahuan pada setiap saat, dan di mana saja selama pendidik
memiliki akses internet.
peningkatan 38,23.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting dan Subjek Penelitian
a. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan dilakukan di MAN 2 Kota Jambi dan
waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal pembelajaran Biologi pada kelas
X sehingga tidak menganggu aktivitas belajar mengajar di MAN 2 Kota
Jambi.
b. Subjek Penelitian
Subjek yang akan diteliti yaitu siswa kelas X MAN 2 Kota Jambi
yang terdiri dari 30 siswa dan 1 guru pengampu mata pelajaran Biologi kelas
X MAN 2 Kota Jambi.
B. Rancangan Tindakan
Penelitian dalam proposal ini menggunakan penelitian tindakan kelas
(classroom action research). “Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang
dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan
penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis
pembelajaran” (Arikunto, 2014). “Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang
diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas,
yang bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran
di kelas tersebut” (Paizaluddin & Ermalinda, 2014).
Desain atau model penelitian tindakan kelas yang akan digunakan
dalam penelitian ini mengacu pada model Kurt Lewin. Model ini didasarkan
atas konsep bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok
yang juga menunjukkan langkah, yaitu:
1. Perencanaan atau Planning
2. Pelaksanaan atau Acting
3. Pengamatan atau Observing
c. Obsevasi (Observing)
Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat pelaksanaan
tindakan. Observasi dilakukan oleh guru kelas yang bertindak sebagai
observer. Kegiatan observasi yang dilakukan oleh guru kelas adalah
mengamati proses mengajar yang dilakukan oleh peneliti selama proses
belajar mengajar. Kegiatan yang dilakukan oleh dua observer adalah
mengamati aktivitas siswa selama proses pelaksanaan tindakan.
d. Refleksi
Pada kegiatan refleksi, data yang diperoleh dari hasil post test
siswa dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer guru mata
pelajaran biologi akan dianalisis oleh peneliti. Kegiatan refleksi ini
dilakukan dengan mengadakan diskusi dan analisis, terkait kelebihan
dan kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung yang
ditujukan sebagai bahan pertimbangan serta menjadikannya bahan
untuk perbaikan pada pelaksanaan siklus II nantinya agar proses
pembelajaran lebih baik.
3. Desain penelitian siklus II dan seterusnya
Kegiatan pembelajaran pada siklus II dan seterusnya dilaksanakan
menyesuaikan kebutuhan penelitian. Pelaksanaan tahapan siklus II sama
dengan siklus I yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,
dan refleksi. Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki hasil belajar siswa
yang masih rendah dengan memperhatikan kendala-kendala yang pada tahap
siklus I, dengan tujuan hasil belajar pada siklus II sampai akhir siklus
berikutnya lebih baik dari siklus sebelumnya.
D. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Peningkatan hasil belajar biologi siswa menjadi tolak ukur
berhasilnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan setelah menggunakan
model pembelajaran Blended Learning. Terjadi perubahan yaitu apabila
subjek penelitian telah mencapai kriteria baik dengan presentasi hasil belajar
siswa mencapai skor rata-rata dalam kategori tinggi.
Tuntas
E. Sumber Data
Sedangkan sumber data dalam penelitian ini orang dan materi yang
terdapat di MAN 2 Kota Jambi yang meliputi: guru biologi, kepala sekolah,
guru, siswa, arsip, dan peristiwa/ kejadian.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Perolehan data dalam penelitian ini ditekankan pada hasil belajar
siswa di ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dengan menggunakan
beberapa metode pengumpulan data.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa Test dan Non Test. Instrumen Test yang digunakan meliputi kisi-kisi
soal, soal Post Test I, dan soal Post Test II beserta kunci jawaban test dan
panduan skoring test sedangkan instrumen Non Test berupa lembar observasi
siswa beserta panduan penilaiannya.
1. Test
Test merupakan kumpulan pertanyaan yang harus dijawab,
ditanggapi, atau berupa tugas yang harus dilaksanakan oleh seseorang yang
dites. Test biasa digunakan mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran
oleh siswa terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Test juga
diartikan sebagai instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
28
kemampuan kognitif peserta didik dalam suatu mata pelajaran. Test perlu
ditempuh sebagai cara yang dapat dipergunakan dalam rangka pengukuran
dan penilaian di bidang pendidikan, yang bentuknya berupa pemberian tugas
atau serangkaian tugas baik berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab, atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh siswa, sehingga
atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut dapat dihasilkan
nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi siswa, nilai mana dapat
dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh siswa lainnya atau
dibandingkan dengan nilai standar tertentu (Sudijono, 2011).
Adapun jenis penyusun test untuk evaluasi belajar dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Test pilihan ganda (Multiple Choice Item)
Test Pilihan ganda/ Multiple Choice, tes pilihan ganda merupakan tes
objektif dimana masing-masing tes disediakan lebih dari kemungkinan
jawaban, dan hanya satu dari pilihan-pilihan tersebut yang benar atau yang
paling benar (Drs. Asrul et al., 2015).
Test pilihan ganda digunakan secara luas dan termasuk butir tes tipe
seleksi. Test pilihan ganda dapat didesain untuk mengukur berbagai hasil
belajar, mulai dari yang sederhana sampai yang komplek. dan dapat
menyediakan butir yang bermutu tinggi. Oleh karena itu, tes pilihan ganda
memiliki peran yang penting dalam tes hasil belajar (Ambiyar, 2011).
Dalam penelitian ini test yang digunakan yaitu test objektif diberikan
pada setiap akhir siklus berupa post test yang bertujuan untuk mengetahui
hasil belajar siswa. Selain itu juga sebagai hasil belajar siswa ranah kognitif.
Post test yang diberikan disetiap akhir siklus I , II dan akhir siklus III ini ada
dua macam jenis soal yaitu berupa soal pilihan ganda sebanyak 15 butir.
2. Non Test
Instrument Non Test yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Pengamatan (Observation)
Pengamatan langsung untuk memperoleh hasil belajar pada ranah
afektif dan psikomotor dilakukan dengan memberikan lembar observasi.
Selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung observer melakukan
kegiatan observasi dengan mengamati dan menilai apa yang terjadi selama
proses kegiatan pembelajaran.
Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala pada objek
pengukuran. Unsur-unsur yang tampak itu disebut dengan data atau informasi
yang harus diamati dan dicatat secara benar dan lengkap. Berdasarkan
pengertian diatas dapat dipahami bahwa observasi merupakan salah satu
teknik penilaian yang dilakukan guru untuk mengamati berbagai aspek sikap
siswa yang diinterpretasikan dalam bentuk catatan.
Analisis terhadap hasil observasi siswa selama proses pembelajaran
dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Skor nilai yang telah
ditentukan akan diisi pada lembar observasi yang digunakan. Aspek yang
dinilai dalam lembar observasi siswa selama kegiatan pembelajaran
berlangsung meliputi kegiatan pra pembelajaran, awal pembelajaran, diskusi
kelompok, dan bagian penutup pembelajaran ( Widoyoko, 2014).
b. Dokumentasi
Masijo (2009) mengatakan bahwa peninggalan tertulis, seperti arsip-
arsip dan termasuk juga buku-buku merupakan sumber yang digunakan dalam
mengumpulkan data melalui teknik dokumentasi. Oleh karena itu
dokumentasi berupa foto saat penelitian juga dibutuhkan sebagai arsip dalam
pengumpulan data.
G. Validasi Instrument
Validasi merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran
test sesuai dengan tujuan penggunaan test. Oleh karena itu validasi juga
merupakan fundamen paling dasar dalam mengembangkan dan mengevaluasi
suatu test (Mardapi, 2008).
1. Penyusunan kisi-kisi dan lembar instrumen
Keterangan :
P = Presentasi ketuntasan belajar
S = Jumlah siswa yang mencapai tuntas belajar
N = jumlah total siswa (Purwanto, 2000 : 12)
b) Menghitung nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
X : Nilai rata-rata siswa
Xi : Jumlah semua nilai yang diperoleh siswa
N : Jumlah siswa
c) Presentase ketuntasan klasikal
Keterangan :
NP : Nilai persen yang dicari
R : Jumlah siswa yang tuntas
SM : Jumlah seluruh siswa
Analisis aktivitas siswa
Data yang diperoleh dari hasil lembar observasi aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran dianalisi dengan rumus :
Keterangan :
AP : Nilai persen yang dicari
P : Banyaknya siswa melakukan aktivitas
p : Jumlah seluruh siswa
I. Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020
2. Penyusunan proposal Ѵ
4. Penulisan proposal Ѵ Ѵ Ѵ
5. Seminar proposal Ѵ
6. Perbaikan proposal Ѵ Ѵ
7. Penelitian proposal Ѵ Ѵ Ѵ
8. Pengumpulan data Ѵ Ѵ Ѵ
9. Analisis data Ѵ Ѵ Ѵ
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
37
c. Pengamatan/ Observasi
Hasil observasi terhadap aktivitas siswa memberikan gambaran perilaku
siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran dan sudah diamati oleh
observer. Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa yang di
peroleh dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa pada siklus I belum optimal
dan masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Seperti
terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini:
Tabel 4.1 Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Siklus I
Dari tabel di atas dapat terdapat banyak aktivitas siswa yang belum
tercapai dan terlaksana secara optimal, dimana standar pencapaian peresntasi
dari 30 siswa adalah 100%. Ini berarti bahwa aktivitas siswa dalam belajar
masih sangat rendah. Sedangkan upaya meningkatkan aktivitas siswa belum
dapat terlaksana dengan baik dan belum sesuai dengan yang diharapkan. Pada
pertemuan 1 ini terlihat jumlah aktivitas siswa dalam kategori tidak aktif ada
10 aktivitas yaitu siswa mempelajari materi yang terdaoat dalam bahan ajar
yang diberikan guru ada 2 orang (6,7%), siswa berdiskusi sesuai dengan
lembar diskusi ada 2 orang (6,7%), siswa mengemukakan pendapatnya saat
diskusi ada 4 orang (13%), siswa menanggapi pendapat teman ketika
berdiskusi ada 1 orang (3,3%), siswa menjawab pertanyaan yang diberikan
guru ada 3 orang (10%), siswa yang bertanya saat diskusi tidak ada (0%),
siswa yang menyimpulkan pembelajaran tidak ada (0%), siswa melakukan
refleksi ada 4 orang (13%), siswa yang berdoa bersama ada 5 orang (17%),
siswa yang menjawab salam ada 5 orang (17%). Untuk kategori kurang aktif
ada 2 aktivitas yaitu siswa mempersiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai
ada 11 orang (37%), dan siswa mendengar motivasi yang disampaikan oleh
guru ada 12 orang (40%). Untuk kategori cukup aktif ada 6 aktivitas yaitu
siswa memperhatokan apersepsi yang disamaikan oleh guru ada 17 orang
(57%), siswa memerhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
ada 17 orang (57%), siswa yang memperhatikan penjelasan guru ada 13 orang
(43%), siswa yang memperhatikan kesimpulan pembelajaran yang
disampikan oleh guru ada 13 orang (43%), siswa yang memperhatikan tugas
rumah yang diberikan guru ada 13 orang (43%), siswa uang memperhatikan
penyampaian guru untuk pertemuan selanjutnya ada 13 orang (43%) . Untuk
kategori aktif tidak ada aktivitas . Dan kategori sangat aktif ada 5 aktivitas
siswa menerima bahan ajar berupa power point yang diberikan guru ada 30
orang (100%), siswa menanggapi salam dari guru ada 25 orang (83%), siswa
berdoa bersama ada 25 orang (83%), siswa mengisi daftar hadir ada 30 orang
(100%), siswa menerima lembat diskusi yang diberikan oleh guru ada 30
orang (100%) .
Kesimpulan berdasarkan data diatas adalah aktivitas belajar siswa
pada siklus I pertemuan 1 masih berada pada persentase 41% sehingga
kegiatan pembelajaran harus diperbaiki dengan ditingkatkan agar lebih baik
lagi.Seperti terlihat pada tabel 4.2 di Berikut ini.
Tabel 4.2 Aktivitas Siswa Pertemuan 2 Siklus I
NO AKTIVITAS SISWA YANG JUMLAH %
DIAMATI SISWA
Pra Pembelajaran
1. Siswa mempersiapkan diri sebelum 12 40%
pembelajaran dimulai
2. Siswa menerima bahan ajar berupa power 30 100%
point yang diberikan guru
3. Siswa mempelajari materi yang terdapat 13 43%
dalam bahan ajar yang diberikan guru
Pendahuluan
1. Siswa menanggapi salam dari guru 27 90%
Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah aktivitas siswa dalam kategori
tidak aktif ada 1 aktivitas yaitu siswa yang menyimpulkan pembelajaran ada 2
orang (6,7%). Untuk kategori kurang aktif ada 4 aktivitas yaitu siswa
memersiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai ada 12 orang (40%), siswa
berdiskusi sesuai lembar diskusi ada 12 orang (40%), siswa yang bertanya
saat diskusi ada 7 orang (23%), siswa melakukan refleksi ada 10 orang
(33%). Untuk kategori cukup aktif ada 10 aktivitas yaitu siswa mempelajari
materi yang terdapat dalam bahan ajar yang diberikan guru ada 13 orang
(43%), siswa mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi ada 13 orang
(43%), siswa menanggapi pendapat teman saat berdiskusi ada 13 orang
(43%), siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru ada 13 orang (43%),
siswa yang memperhatikan penjelasan guru ada 15 orang (50%), siswa yang
memperhatikan kesimpulan pembelajaran yang disampaikan oleh guru ada 15
orang (50%), siswa yang memperhatikan tugas rumah yang diberikan guru
ada 18 orang (60%), siswa yang menyimak penyampaian guru untuk
pertemuan berikutnya ada 18 orang (60%), siswa yang berdoa bersama ada 14
orang (47%), siswa yang menjawab salam ada 14 orang (47%).Untuk
kategori aktif ada 3 aktivitas yaitu siswa memperhatikan apersepsi yang
disampaikan oleh guru ada 21 orang (70%), siswa mendengar motivasi yang
disampaikan oleh guru ada 22 orang (73%), siswa menyimak tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru ada 20 orang (67%). Dan kategori
aktif sekali ada 5 aktivitas yaitu siswa menerima bahan ajar berupa power
point yang diberikan guru ada 30 orang (100%), siswa menanggapi salam dari
guru ada 27 orang (90%), siswa berdoa bersama ada 27 orang (90%), siswa
mengisi daftar hadir ada 30 orang (100%), siswa menerima lembar diskusi
yang diberikan oleh guru ada 30 orang (100%). Berdasarkan data di atas bisa
disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan 2 masih
berada pada persentase 53% sehingga kegiatan pembelajaran harus diperbaiki
dengan ditingkatkan agar lebih baik lagi .
d. Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Menurut Djarmah dalam Aryana & Setiawan (2014) hasil belajar
merupakan tingkah laku yang berubah dan melibatkan serangkaian kegiatan
jiwa raga sebagai hasil dari pengalaman individu berinterkasi dengan
1 Adaliya Bariza N. 59
2 Adam Lutfi R. 73
3 Afdhal Anwar 86
4 Aisyah Nur Zahra 86
5 Ambo Rizky F.R. 53
6 Andi Abdul L. 73
7 Asilaa Hurin D. 79
8 Aulia Azzahro 73
9 Dea Nada Alfa R. 92
10 Dinda Dwi P. 59
11 Dita Aulia A. 53
12 Fatimah Azzahra Al Ansori 73
13 Fitri Rahmadayani 86
14 Intan Mulyani 79
15 Jihan Aura A. I. 79
16 M. Arif Rahman 86
17 Monica Aulia M. 59
18 Muhammad Rizki Dwi Atmaja 79
19 Muhammad Rizky Prayoga 86
20 Muthia Assya G. 86
21 Nabihah Azzahra 53
22 Nadilah D.K. 79
23 Nahya Az Zahra 86
24 Naswa Khoiriah 73
25 Natasyah Fadillah 59
26 Nur Sukma Fitri 73
27 Rafly Fasha Fahlevi 73
28 Vina Alfiani 86
29 Wilda Andriani Safitri 79
30 Yolanda Tri Adhani 73
Jumlah 2.227
Rata-rata 74
Perhitungan persentase ketuntasan belajar aspek pengetahuan (kognitif) siswa
kelas X MIA 1
1) Nilai rata-rata
=
= 74
2) Siswa yang tuntas KKM 75
=
= 50%
3) Siswa yang tidak tuntas KKM 75
=
= 50%
Berdasarkan hasil belajar siswa pada tabel 4.3 Peneliti juga menyajikan dalam
bentuk grafik yaitu sebagai berikut :
Diri Teman
Sebaya
1 Adaliya Bariza N. 80 100 180 90
2 Adam Lutfi R. 73,3 93 166,3 83
3 Afdhal Anwar 86,6 99 185,6 93
4 Aisyah Nur Zahra 90 100 190 95
5 Ambo Rizky F.R. 90 94 184 92
6 Andi Abdul L. 76,6 100 176,6 88
7 Asilaa Hurin D. 86,6 96 182,6 91
8 Aulia Azzahro 90 98 188 94
9 Dea Nada Alfa R. 90 85 175 88
10 Dinda Dwi P. 80 95 175 88
11 Dita Aulia A. 90 89 179 90
12 Fatimah Azzahra Al 76,6 96 172,6 96
Ansori
13 Fitri Rahmadayani 86,6 95 181,6 91
14 Intan Mulyani 86,6 96 182,6 91
15 Jihan Aura A. I. 73,3 95 168,3 85
16 M. Arif Rahman 86,6 89 175,6 88
17 Monica Aulia M. 90 96 186 93
18 Muhammad Rizki Dwi 90 97 187 94
Atmaja
19 Muhammad Rizky 86,6 98 184,6 92
Prayoga
20 Muthia Assya G. 83,3 97 180,3 90
21 Nabihah Azzahra 90 98 188 94
22 Nadilah D.K. 90 94 184 92
23 Nahya Az Zahra 83,3 94 177,3 89
24 Naswa Khoiriah 90 97 187 94
25 Natasyah Fadillah 90 98 188 94
= 85.7
2) Siswa yang tuntas KKM 75
=
= 100%
3) Siswa yang tidak tuntas KKM 75
=
= 0%
1 Adaliya Bariza N. 78
2 Adam Lutfi R. 78
3 Afdhal Anwar 78
4 Aisyah Nur Zahra 78
5 Ambo Rizky F.R. 78
6 Andi Abdul L. 78
7 Asilaa Hurin D. 78
8 Aulia Azzahro 78
9 Dea Nada Alfa R. 78
10 Dinda Dwi P. 78
11 Dita Aulia A. 75
12 Fatimah Azzahra Al Ansori 78
13 Fitri Rahmadayani 78
14 Intan Mulyani 78
15 Jihan Aura A. I. 78
16 M. Arif Rahman 78
17 Monica Aulia M. 88
18 Muhammad Rizki Dwi Atmaja 78
19 Muhammad Rizky Prayoga 78
20 Muthia Assya G. 78
21 Nabihah Azzahra 78
22 Nadilah D.K. 78
23 Nahya Az Zahra 78
24 Naswa Khoiriah 78
25 Natasyah Fadillah 78
26 Nur Sukma Fitri 78
27 Rafly Fasha Fahlevi 78
28 Vina Alfiani 78
29 Wilda Andriani Safitri 90
30 Yolanda Tri Adhani 78
Jumlah 2.359
Rata-rata 78,6
Perhitungan persentase ketuntasan belajar aspek keterampilan (psikomotorik)
siswa kelas X MIA 1
1) Nilai rata-rata
=
= 78,6
2) Siswa yang tuntas KKM 75
=
= 100%
= 0%
e. Refleksi Siklus I
Dari data hasil belajar siswa serta lembar observasi aktivitas siswa,
pelaksanaan siklus I dinyatakan belum berhasil dan perlu diadakan
peningkatan pada siklus II. Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang
rendah begitu juga lembar observasi aktivitas siswa masih banyak yang
dikategorikaran kurang dan cukup. Selain itu ketuntasan klasikal siswa juga
masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kendala dalam proses
belajar mengajar yang dihadapi oleh guru.
Kendala yang dihadapi saat pelaksanaan proses pembelajaran pada
siklus I diantaranya sebagai berikut :
1) Banyak siswa yang tidak aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
5) Hanya beberapa siswa saja yang berdiskusi sesuai dengan lembar diskusi.
umum Jamur dan ciri-ciri serta peranan pada Jamur Zygomycotina dan
Ascomycotina dengan menggunakan model pembelajaraan blended learning.
Dan pertemuan kedua dilakukan pada 16 November 2020 dengan membahas
cirri dan peran jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina. Dan pertemuan
ketiga pada 20 November 2020 melaksanakan soal test pada silklus II.
a. Perencanaan Siklus II
Adapun perencanaan yang telah dipersiapkan dan dilaksanakan pada
resfleksi pada siklus I dan akan diperbaiki pada siklus II adalah sebagai
berikut:
1) Melakukan identifikasi masalah yang ada pada siklus I dengan mencari
SISWA
Pra Pembelajaran
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Penutup
Dari table di atas pada pertemuan 1 ini dapat dilihat jumlah aktivitas
siswa dalam kategori tidak aktif yaitu tidak ada aktivitas. Untuk kategori
kurang aktif ada 3 aktivitas yaitu, siswa yang bertanya saat diskusi ada 11
orang (37%), siswa yang menyimpulkan pembelajaran ada 8 orang (27%),
siswa melakukan refleksi ada 12 orang (40%). Untuk kategori cukup aktif ada
9 aktivitas yaitu siswa memersiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai ada
15 orang (50%), siswa berdiskusi sesuai lembar diskusi ada 18 orang (60%),
siswa mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi ada 18 orang (60%), siswa
menanggapi pendapat teman ketika berdiskusi ada 18 orang (60%), siswa
menjawab pertanyaan yang diberikan guru ada 15 orang (50%), siswa yang
memperhatikan penjelasan guru ada 17 orang (57%), siswa yang
memerhatikan kesimpulan pembelajaran yang disampaikan oleh guru ada 17
orang (57%), siswa yang berdoa bersama ada 17 orang (57%), siswa yang
menjawab salam ada 17 orang (57%). Untuk kategori aktif ada 3 aktifitas
yaitu siswa mempelajari materi yang terdapat pada bahan ajar yang diberikan
guru ada 20 orang (67%), siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru ada 23 siswa (77%), siswa yang memperhatikan
penyampaian guru untuk pertemuan selanjutnya ada 20 orang (67%). Dan
kategori sangat aktif ada 8 aktivitas yaitu siswa menerima bahan ajar berupa
power point yang diberikan guru ada 30 orang (30%), siswa menanggapi
salam dari guru ada 28 orang (93%), siswa berdoa bersama ada 28 orang
(93%), siswa mengisi daftar hadir ada 30 orang (100%), siswa
memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru ada 25 orang (83%),
siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru ada 25 orang
(83%), siswa menerima lembar diskusi yang diberikan oleh guru ada 30 orang
(100%), siswa memperhatikan tugas rumah yang diberikan guru ada 25 orang
(83%).
SISWA
Pra Pembelajaran
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Penutup
Dari tabel di atas pada pertemuan 2 ini jumlah aktivitas siswa dalam
kategori tidak aktif yaitu tidak ada aktivitas. Untuk kategori kurang aktif yaitu
tidak ada aktivitas. Untuk kategori cukup aktif ada 3 aktivitas yaitu siswa
mempersiapkan diri sebelum pembelajaran dimulai ada 18 orang (60%),
siswa yang bertanya saat diskusi ada 16 orang (53%), siswa yang
menyimpulkan pembelajaran ada 18 orang (60%). Untuk kategori aktif ada 5
aktivitas yaitu siswa berdiskusi sesuai dengan lembar diskusi ada 21 orang
(70%), siswa mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi ada 23 orang
(77%), siswa menanggapi pendapat teman ketika berdiskusi ada 20 orang
(67%), siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru ada 19 orang (63%),
siswa melakukan refleksi ada 21 orang (70%). Dan kategori sangat aktif ada
15 aktivitas yaitu siswa menerima bahan ajar berupa power point yang
diberikan guru ada 30 orang (100%), siswa mempelajari materi yang terdapat
dalam bahan ajar yang diberikan guru ada 25 orang (83%), siswa menanggapi
salam dari guru ada 30 orang (100%), siswa berdoa bersama ada 30 orang
(100%), siswa mengisi daftar hadir ada 30 orang (100%), siswa
memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru ada 27 orang (90%),
siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru ada 28 orang
(93%), siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru ada 27 orang (90%), siswa menerima lembar diskusi yang diberikan oleh
guru ada 30 orang (100%), siswa yang memperhatikan penjelasan guru ada
25 orang (83%), siswa yang memperhatikan tugas rumah yang diberikan guru
ada 27 orang (90%), siswa yang menyimak penyampaian guru untuk
pertemuan berikutnya ada 27 orang (90%), siswa yang berdoa bersama ada 26
orang (87%), siswa yang menjawab salam ada 30 orang (100%). Berdasarkan
data di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus II
pertemuan 2 berada pada persentase 83%.
d. Evaluasi Hasil Belajar SiklusII
Hasil belajar merupakan bagian yang krusial dalam kegiatan
pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas sistem penilaian dapat berdampak
pada peningkatan kualitas pembelajaran. Menurut Djemari Mardapi (2011)
hasil penilaian dapat memperlihatkan bagaimana kualitas pembelajaran.
Penentuan strategi mengajar yang baik oleh pendidik dapat didorong oleh
sistem penilaian yang baik sehingga stategi yang dipilih dapat memotivasi
peserta didik untuk belajar dengan lebih baik. Hasil belajar siswa pada siklus
II, mengalami peningkatan hampir secara keseluruhan telah mencapai KKM
yang ditetapkan oleh sekolah. Adapun hasil belajar siswa yang diperoleh dari
1 Adaliya Bariza N. 83
2 Adam Lutfi R. 87
3 Afdhal Anwar 79
6 Andi AbdulL. 75
7 Asilaa Hurin D. 80
8 Aulia Azzahro 85
10 Dinda Dwi P. 77
11 Dita Aulia A. 56
13 Fitri Rahmadayani 83
14 Intan Mulyani 82
16 M.Arif Rahman 84
17 Monica AuliaM. 83
20 Muthia AssyaG. 82
21 Nabihah Azzahra 70
22 Nadilah D.K. 78
23 Nahya Az Zahra 85
24 Naswa Khoiriah 82
25 Natasyah Fadillah 75
26 NurSukma Fitri 75
28 Vina Alfiani 86
Jumlah 2.401
Rata-rata 80
= 80
= 90%
3) Siswa yang tidak tuntas KKM 75
=
= 10%
Berdasarkan data pengetahuan siswa pada tabel 4.3 Peneliti juga menyajikan
dalam bentuk grafik yaitu sebagai berikut :
80%
60%
40%
20%
0%
siswa yang tuntas siswa yang tidak tuntas
1) Nilai rata-rata
=
= 95,7
2) Siswa yang tuntas KKM 75
=
= 100%
3) Siswa yang tidak tuntas KKM 75
=
= 0%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
siswa yang tuntas siswa yang tidak tuntas
1 Adaliya Bariza N. 81
2 Adam Lutfi R. 79
3 Afdhal Anwar 82
4 Aisyah Nur Zahra 79
5 Ambo Rizky F.R. 75
6 Andi Abdul L. 82
7 Asilaa Hurin D. 79
8 Aulia Azzahro 90
9 Dea Nada Alfa R. 82
10 Dinda Dwi P. 90
11 Dita Aulia A. 79
12 Fatimah Azzahra Al Ansori 84
13 Fitri Rahmadayani 88
14 Intan Mulyani 82
15 Jihan Aura A. I. 76
16 M. Arif Rahman 82
17 Monica Aulia M. 90
18 Muhammad Rizki Dwi Atmaja 78
19 Muhammad Rizky Prayoga 77
20 Muthia Assya G. 79
21 Nabihah Azzahra 82
22 Nadilah D.K. 79
23 Nahya Az Zahra 82
24 Naswa Khoiriah 86
25 Natasyah Fadillah 80
26 Nur Sukma Fitri 88
27 Rafly Fasha Fahlevi 78
28 Vina Alfiani 82
29 Wilda Andriani Safitri 82
30 Yolanda Tri Adhani 76
Jumlah 2.449
Rata-rata 82
= 2.449
30
= 82
2) Siswa yang tuntas KKM 75
=
= 100%
= 0%
B. Pembahasan
Hasil belajar merupakan bagian yang krusial dalam kegiatan
pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas sistem penilaian dapat berdampak
pada peningkatan kualitas pembelajaran. Menurut Djemari Mardapi (2011)
hasil penilaian dapat memperlihatkan bagaimana kualitas pembelajaran.
Penentuan strategi mengajar yang baik oleh pendidik dapat didorong oleh
sistem penilaian yang baik sehingga stategi yang dipilih dapat memotivasi
peserta didik untuk belajar dengan lebih baik. Didasarkan pada hasil
penelitian tindakan kelas yang sudah dilaksanakan, pembelajaran dengan
menggunakan model blended learning di kelas X MIA 1 Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi dapat membuat hasil belajar siswa mengalami
peningkatan yang bisa dilihat dari hasil tes dan observasinya. Peningkatan
pada hasil belajar dapat diketahui dari hasil akumulasi Post test setiap akhir
pertemuan per siklus dan, sedangkan peningkatan aspek afektif bisa dilihat
dari hasil lembar pengamatan atau obervasi, penilaian diri dan penilaian
teman sebaya. Adapun peningkatan aspek psikomotorik dapat diketahui dari
penilaian portofolio. Uraian dari masing-masing aspek hasil belajar, faktor
pendukung, dan kendala-kendala dalam penggunaan model blended leaening
adalah sebagai berikut:
1. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar dapat diketahui dari hasil post test tiap akhir pertemuan
selama penelitian. Hasil belajar siswa dapat diketehui pada gambar grafik
berikut:
Gambar 4.8 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II.
Pada siklus II ini siswa yang tuntas berjumlah 27 orang dan siswa
yang tidak tuntas berjumlah 3 orang dari total keseluruhan 30 siswa. Jika
perhitungan rata-ratanya dilakukan, nilai rata-rata kelas X MIA 2 yang
diperoleh pada post test siklus II sebesar 80 dan persentase ketuntasan hasil
belajar siswa yang didapatkan pada siklus II ini sebesar 90%. Sementara
siswa yang tidak tuntas persentasenya hanya 10%. Berdasarkan data tersebut
maka bisa diketahui bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
Selama pelaksanaan siklus II, hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan
secara signifikan dan telah mencapai target keberhasilan yaitu 80%.
2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Adapun gambaran aktivitas siswa yang meningkat setelah diamati
dari siklus I sampai siklus II yang diperoleh dari langkah-langkah model
blended learning dapat dilihat pada lampiran. Dengan demikian, ditarik
sebuah kesimpulan bahwa dengan menggunakan model blended learning
aktivitas siswa mengalami peningkatan. Sehingga dapat dikatakan
penggunaan model blended learning yang peneliti gunakan berhasil
meningkatkan aktivitas siswa. Adapun rata-rata peningkatan aktivitas siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran dua siklus dapat dilihat pada gambar grafik
berikut :
Aktivitas Siswa
100%
80%
60%
40% Aktivitas Siswa
20%
0%
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
1 Siklus I 2 Siklus I 1 Siklus II 2 Siklus II
Gambar 4.9 Grafik Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II.
Berdasarkan garfik diatas dapat diketahui hasil observasi aktivitas
74
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
75
DAFTAR PUSTAKA
Ainurrahman. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Agus Purwanto, Rudy Pramono, Masduki Asbari, Priyono Budi Santoso, Laksmi
Mayesti Wijayanti, Choi Chi Hyun, R. S. P. (2020). Studi Eksploratif
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di
Sekolah Dasar. 2(1), 165–170.
Djemari Mardapi, Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Non Tes, Yogyakarta:
Mitra Cendikia Prss, 2008
Drs. Asrul, M. S., Rusydi Ananda, M. P., & Dra. Rosnita, M. (2015). Evaluasi
Pembelajaran (Cetakan Ke). Citapustaka Media.
Herliana, F., Supriyati, Y., & Astra, I. M. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran
Berbasis Blended Learning Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Fisika Siswa Sma. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015,
IV, 61–66. http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
Mendikbud RI. (2020). Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus
Disease (COVID-19). 1–3. https://www.kemdikbud.go.id/
Mikhail Gorbachev Dom. (2020). Gaya Hidup Baru Menyongsong New Normal
di Masa COVID-19 dan Pengalaman Negara Lain Close-. June, 6–11.
LAMPIRAN
NIP :-
A. PENGANTAR
Lembar validasi ini digunakan untuk memperoleh penilaian Ibu
terhadap instrument penilaian diri siswa. Saya ucapkan terima kasih atas
kesediaan Ibu menjadi validator dan mengisi lembar validasi ini.
B. PETUNJUK
1. Ibu dimohon untuk memberikan skor pada setiap butir pernyataan dengan
memberikan tanda cek (√) pada kolom dengan skala penilaian sebagai
berikut.
5= Sangat Baik
4= Baik
3= Cukup Baik
2= Kurang Baik
1= Tidak Baik
2. Ibu dimohon untuk memberikan kritik dan saran perbaikan pada baris
yang telah disediakan.
C. PENILAIAN
Aspek Indikator Skala Penilaian Komentar
1 2 3 4 5
Kejelasan 1. Kejelasan judul √
instrument
2. Kejelasan butir √
pernyataan
3. Kejelasan petunjuk √
pengisian
instrument
Ketepatan 4. Ketepatan √
Isi pernyataan dengan
jawaban yang
diharapkan
Relevansi 5. Pernyataan √
berkaitan dengan
tujuan penelitian
6. Pernyataan sesuai √
dengan aspek yang
ingin dicapai
Kevalidan 7. Pernyataan √
Isi mengungkapkan
informasi yang
benar
Tidakada 8. Pernyataan berisi √
bias satu gagasan yang
lengkap
Ketepatan 9. Bahasa yang √
bahasa digunakan mudah
dipahami
10. Bahasa yang √
digunakan efektif
11. Penulisan sesuai √
dengan EYD
Mohon diberi tanda cek (√) pada nomor yang sesuai dengan kesimpulan
Ibu.
Validator
NIP :-
A. PENGANTAR
Lembar validasi ini digunakan untuk memperoleh penilaian Ibu
terhadap instrument penilaian teman sebaya untuk siswa. Saya ucapkan
terima kasih atas kesediaan Ibu menjadi validator dan mengisi lembar validasi
ini.
B. PETUNJUK
1. Ibu dimohon untuk memberikan skor pada setiap butir pernyataan dengan
memberikan tanda cek (√) pada kolom dengan skala penilaian sebagai
berikut.
5= Sangat Baik
4= Baik
3= Cukup Baik
2= Kurang Baik
1= Tidak Baik
2. Ibu dimohon untuk memberikan kritik dan saran perbaikan pada baris
yang telah disediakan.
C. PENILAIAN
Aspek Indikator Skala Penilaian Komentar
1 2 3 4 5
Kejelasan 1. Kejelasan judul √
instrument
2. Kejelasan butir √
pernyataan
3. Kejelasan petunjuk √
pengisian instrumen
Ketepatan 4. Ketepatan pernyataan √
Isi dengan jawaban yang
diharapkan
Relevansi 5. Pernyataan berkaitan √
dengan tujuan
penelitian
6. Pernyataan sesuai √
dengan aspek yang
ingin dicapai
Kevalidan 7. Pernyataan √
Isi mengungkapkan
informasi yang benar
Tidakada 8. Pernyataan berisi satu √
bias gagasan yang lengkap
Ketepatan 9. Bahasa yang √
bahasa digunakan mudah
dipahami
10. Bahasa yang √
digunakan efektif
11. Penulisan sesuai √
dengan EYD
E. KESIMPULAN
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, lembar penilaian diri untuk
siswa ini dinyatakan:
1. Layak digunakan untuk uji coba tanpa revisi ( )
2. Layak digunakan untuk uji coba setelah revisi (√ )
3. Tidak layak digunakan untuk uji coba ( )
Mohon diberi tanda cek (√) pada nomor yang sesuai dengan kesimpulan
Ibu.
Validator
DOKUMENTASI
Guru, Peneliti dan siswa bergabung dalam grup selama proses Pembelajaran
Online via whatsapp group
Riwayat Pendidikan
1. SD/MI, Tahun Tamat : SDN 134/IV Kota Jambi, 2011
2. SMP/MTs, Tahun Tamat : MTsN Model Kota Jambi, 2014
3. SMA/MA, Tahun Tamat : MAN Model Kota Jambi, 2017
Pengalaman Organisasi
1. BPH Himpunan Mahsiswa Prodi (HMP) Tadris Biologi
2. Sekjen Himpunan Mahsiswa Prodi (HMP) Tadris Biologi
3. Koordinator Divisi Creative Content Youth Community Indonesia (YCI)
Sumatera 1
4. Founder Kinada Production