Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PELAKSANAAN PPKT

A. Persiapan
1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan
langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau
lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada
desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk
mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan.
Penemuan ilmu pengetahuan selalu dimulai dengan observasi dan kembali
kepada observasi untuk membuktikan kebenaran ilmu pengetahuan
tersebut.1
Hal-hal yang dilakukan pada tahapan ini, sebagai berikut:
a. Mengobservasi Lingkungan Sekolah
1. Mengetahui identitas dari sekolah
2. Mengetahui rombongan belajar dan guru
3. Mengetahui sarana dan prasarana sekolah
4. Mengetahui kegiatan ekstrakurikuler
5. Mengetahui prosedur kegiatan sekolah
b. Mengobservasi Pembelajaran di Kelas
1. Mengamati cara guru mengajar di kelas
2. Mengamati cara siswa belajar di kelas

Pada kegiatan PPKT, masa observasi dilaksanakan selama satu


minggu. Dalam waktu tersebut mahasiswa praktikan mengamati hal-hal
tersebut untuk mengisi bagian dari laporan PPKT dan untuk beradaptasi
dengan lingkungan sekolah serta lingkungan kelas. Mahasiswa praktikan
masuk ke dalam kelas sesuai dengan kelas guru pamong pengajaran
masing-masing untuk melihat kondisi pembelajaran dalam kelas tersebut.

1
http://klikbelajar.com/umum/observasi-pengamatan-langsung-di-lapangan/ diakses pada
tanggal 23 Nopember 2014 pukul 16.32 WIB

8
Selama masa observasi, mahasiswa PPKT dapat menemukan masalah-
masalah apa saja yang terjadi di dalam kelas selama proses pembelajaran
berlangsung, sehingga bisa dijadikan pelajaran ketika mahasiswa tersebut
mengajar di kelas nanti.

2. Orientasi
Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat,
dan sebagainya) yang tepat dan benar, pandangan yang mendasari pikiran,
perhatian atau kecenderungan. Berorientasi memiliki arti 1. melihat-lihat
atau meninjau (supaya lebih kenal atau lebih tahu), 2. mempunyai
kecenderungan pandangan atau menitikberatkan pandangan.2
Pada masa orientasi, mahasiswa PPKT mulai untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekolah dan kelas. Memposisikan diri sebagai
seorang guru, bukan lagi sebagai seorang mahasiswa. Kegiatan orientasi
atau pengenalan lapangan dan penyiapan program, untuk mengenal dengan
baik seluruh aspek yang ada di sekolah baik berupa fisik, administrasi,
akademik dan sosial. Kegiatan pengenalan sekolah meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penelaahan hasil orientasi. Informasi diperoleh melalui
observasi, wawancara, analisis dokumentasi pengadministrasian instrumen
dan sebagainya. Pada saat orientasi ini, mahasiswa tidak hanya
berkoordinasi dengan guru pamong saja, tetapi dengan kepala sekolah, tata
usaha dan para guru.
3. Penyusunan Program Kegiatan atau jadwal
Jadwal PPKT berdasarkan sumber lab. FITK lantai 3, sebagai berikut:

No Kegiatan Waktu
1. Pendataan Sekolah Laboratorium PPKT 5 - 15 Juni 2017
Semester Ganjil TA 2017/2018
2. Penyerahan Data Sekolah ke Jurusan 16 Juni 2017

2
http://www.artikata.com/arti-342993-orientasi.html diakses pada tanggal 23 November
2017 pukul 16.43 WIB

9
3. Pendaftaran PPKT ke Jurusan: 19 - 22 Juni 2017
- Mengisi Formulir Pendaftaran di Jurusan
- Mengembalikan Formulir ke Lab. FITK
4. Penentuan Sekolah, Penempatan Peserta 3 - 6 Juli 2017
PPKT dan Penetapan Dosen Pembimbing
PPKT oleh tiap Jurusan
5. Penyerahan Data ke Lab (Data Sekolah, 6 - 14 Juli 2017
Penempatan Mahasiswa, Dosen
Pembimbing PPKT) oleh Jurusan ke UPT
Lab. FITK
6. Pengumuman Penempatan Peserta dan 17 Juli 2017
Dosen Pembimbing PPKT
7. Pembekalan dan Orientasi PPKT Mahasiswa 24 Juli 2017
8. Rapat Koordinasi dan Sosialisasi PPKT 25 Juli 2017
dengan Dosen Pembimbing
9. Konfirmasi Mahasiswa ke 25 - 26 Juli 2017
Sekolah/Madrasah (mahasiswa membawa
surat pengantar)
10. Laporan Hasil Konfirmasi dari 25 - 26 Juli 2017
Sekolah/Madrasah oleh Mahasiswa ke Lab
FITK
11. Rapat Kordinasi PPKT dengan Kepala 27 Juli 2017
Sekolah
12. Pelaksanaan PPKT (Pembukaan, 1 Agustus –
Pelaksanaan, Penutupan) 10 November 2017
13. Pembukaan PPKT (Serah-Terima) 1 - 2 Agustus 2017
didampingi oleh Dosen Pembimbing
14. Observasi, Orientasi dan penyusunan 2 - 4 Agustus 2017
program dan kegiatan PPKT di
Sekolah/Madrasah

10
15. Asistensi (praktik terbimbing) 7 - 18 Agustus 2017
16. Monev I PPKT : 24 Agustus 2017
(Dihadiri Ketua/Wkl.Ketua Mahasiswa
PPKT dari tiap sekolah)
17 Praktik mandiri (mengajar, pengelolaan 21 Agustus – 20
kependidikan, dan kegiatan penelitian) Oktober 2017
18. Monev II PPKT 19 Oktober 2017
(Dihadiri Ketua/Wkl.Ketua Mahasiswa
PPKT dari tiap sekolah)
19. Ujian Praktik Mengajar 23 – 27 Oktober
2017
20. Penyusunan Laporan Penelitian dan 30 Oktober – 3
Pelaksanaan PPKT Semester Ganjil Tahun November 2017
Akademik 2017/2018
21. Monev III PPKT 2 November 2017
(dihadiri Kajur/Sekjur/Dosen Pembimbing,
Ketua Kelompok PPKT)
22. Penyerahan Laporan Penelitian dan 6 - 10 November
Pelaksanaan PPKT ke Dosen Pembimbing 2017
oleh mahasiswa (Hardcopy+SoftCopy)
23. Penutupan PPKT (dihadiri oleh dosen 6 – 10 November
pembimbing) 2017
24. Penyerahan Nilai dan Lembar Kunjungan 13 – 17 November
oleh Dosen Pembimbing ke Lab. FITK 2017
25. Penyerahan Laporan dan Penelitian ke UPT 20 - 24 November
Lab. FITK oleh mahasiswa (Soft Copy) 2017
26. Penyerahan Laporan Evaluasi Pelaksanaan 4 - 8 Desember 2017
PPKT Semester Ganjil Tahun Akademik
2017/2018
27. Penginputan Nilai ke AIS 1 - 5 Januari 2018

11
Jadwal PPKT di RA Melati yang telah dilaksanakan, sebagai
berikut:

No. Keterangan Tanggal


Konfirmasi Mahasiswa ke Sekolah/Madrasah
(mahasiswa membawa surat pengantar) dan 01 Agustus 2017
1.
Laporan Hasil Konfirmasi dari Sekolah/Madrasah
oleh Mahasiswa ke Lab FITK
Pembukaan PPKT dilaksakan di AULA RA
Melati, pada pembukaan ini dosen pembimbing
2. resmi menyerahkan mahasiswa PPKT kepada 09 Agustus 2017
pihak sekolah dan kepala sekolah menerima
mahasiswa PPKT dengan baik
10 Agustus – 07
3. Pelaksanaan PPKT di RA Melati
November
Pelaksanaan observasi yang dilaksanakan di kelas
4. A sesuai kelas guru pamong yang telah 10 Agustus 2017
ditentukan oleh kepala sekolah
Praktik Terbimbing (Asistensi) dilaksanakan
dikelas guru pamong masing-masing mahasiswa.
Dalam kegiatan asistensi mahasiswa praktikan
14 – 25 Agustus
5. membantu tugas guru pamong, seperti
2017
menggantikan mengajar ketika guru berhalangan
hadir di sekolah, mengisi nama siswa pada buku
absen
Praktik Mandiri (Mengajar, Pengelolaan
Kependidikan, dan Kegiatan Penelitian) pada
pelaksanaan praktik mengajar mandiri mahasiswa 28 Agustus – 06
6.
mengajar di kelas secara mandiri menggantikan November 2017
guru pamong dalam mengajar tematik, serta
melakukan penelitian
07 November
7. Ujian Praktik Mengajar
2017
Penutupan PPKT yang dihadiri oleh Dosen
Pembimbing, Kepala Madrasah, Gumong masing 06 Desember
8.
– masing mahasiswa praktikan dan Dewan Guru 2017
RA Melati
Penyerahan Laporan PPKT dan Penelitian ke 08 Desember
9.
Dosen Pembimbing oleh Mahasiswa Praktikan 2017

12
Penyusunan program kegiatan yang akan dilaksanakan selama
PPKT adalah mengikuti ekstrakurikuler Tari, mendampingi siswa
berenang, membantu gumong administrasi dalam membuat daftar hadir
siswa, membuat buku induk dan menyampul buku lembar kerja siswa,
menjadi panitia 17 agustus, menjadi panitia pada lomba muharram.
Adapun jadwal yang diberikan oleh guru pamong untuk mengajar yaitu di
kelas A dengan guru pamong Ibu Hj. Yeti Munjiawati, S.Ag.

B. Pelaksanaan Praktik Mengajar


1. Pelaksanaan Praktik Mengajar Terbimbing/ Asistensi
Sebelum mengajar mandiri di kelas, sebagai mahasiswa praktikan
harus melakukan praktik mengajar terbimbing atau asistensi terlebih
dahulu. Praktik mengajar terbimbing yaitu mahasiswa praktikan menjadi
asisten dari guru pamong yang telah ditetapkan dengan membantu hal –
hal yang diperlukan guru pamong ketika mengajar di kelas, misalnya
membantu mengajar dan menyiapkan media yang akan digunakan guru
pamong saat mengajar, menyusun Lembar Kerja Anak, mengoreksi hasil
kegiatan siswa maupun merapikan folder siswa.
Saat pelaksanaan praktik mengajar terbimbing, mahasiswa
praktikan belum mengajar secara individu dan menyeluruh, tetapi guru
pamong yang mengajar di depan kelas. Mahasiswa praktikan hanya
mengamati dan membantu hal – hal yang diperlukan dan diminta oleh
guru pamong. Hal – hal tersebut diantaranya membantu siswa yang belum
paham, membantu menilai tugas siswa.
Pelaksanaan praktik mengajar terbimbing dilaksanakan di kelas A
dengan gumong Ibu Hj. Yeti Munjiawati, S.Ag dilakukan pada tanggal 10
Agustus – 07 November 2017.

2. Pelaksanaan Praktik Mengajar Mandiri

13
Pelaksanaan kegiatan praktik mengajar mandiri dilakukan setelah
praktik mengajar terbimbing selesai. Praktik mengajar mandiri bertujuan
melatih mahasiswa praktikan untuk bertanggung jawab penuh sebagai
seorang guru dengan melakukan semua hal yang diperlukan dalam
mengajar layaknya seorang guru.
Sebelum melaksanakan praktik mengajar mandiri, mahasiswa
praktikan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru pamong
mengenai berapa tatap muka harus masuk ke kelas dan materi apa saja
yang akan diajarkan agar dapat dipersiapkan dengan baik. Setelah
berkonsultasi dan mengetahui materi yang akan diajarkan, maka
mahasiswa praktikan dapat membuat RPPH sesuai ketentuan yang telah
diajarkan guru pamong. Kemudian setelah RPPH siap, mahasiswa
praktikan berkonsultasi kembali dengan guru pamong untuk pelaksanaan
mengajar di kelas.
Setelah semua hal yang dibutuhkan untuk mengajar sudah siap,
mahasiswa praktikan sudah dapat mengajar di kelas secara mandiri tanpa
didampingi oleh guru pamong. Guru pamong hanya mengawasi dan
menilai cara mengajar mahasiswa praktikan saat mengajar di kelas. Mulai
dari RPPH, materi yang disampaikan, metode yang digunakan di kelas,
hingga kegiatan yang diberikan kepada siswa saat pembelajaran.
Kegiatan praktik mengajar mandiri ini dilakukan mulai dari tanggal
28 Agustus – 06 November 2017 atau dengan kata lain hingga RPPH
mencapai 10 RPPH sesuai kesepakatan dengan guru pamong. Materi yang
diajarkan mahasiswa praktikan di kelas yaitu:
TEMA BINATANG
SUB TEMA SERANGGA
1. Kupu-kupu
2. Laba-laba
3. Lebah

14
TEMA KEBUTUHANKU
SUB TEMA MAKANAN
1. Tempe dan tahu
2. Ikan dan daging
3. Sayur dan buah
4. Nasi
a. SUB TEMA MINUMAN
1. Air mineral
b. SUB TEMA PAKAIAN
1. Kaos
2. Rok
3. Hambatan dan Solusi
Pelaksanaan kegiatan praktik mengajar tidak selalu dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Seringkali
terdapat kendala ketika perencanaan tersebut dipraktikan di sekolah.
Hambata tersebut dapat berasal dari siswa, waktu, dan juga hal – hal tak
terduga lainnya. Maka solusi terhadap hambatan tersebut diperlukan agar
mampu mengatasi dan mengantisipasinya dengan baik, diantaranya:
a. Ada sekelompok siswa yang selalu mengganggu temannya saat
pembelajaran berlangsung. Maka solusinya adalah mengarahkan
mereka agar tidak mengganggu temannya.
b. Ada siswa yang tidak mau berkelompok dengan salah satu siswa,
sehingga membuat kelas ramai dan gaduh. Maka solusinya
mengelompokkan siswa secara acak dan tidak ada siswa yang tidak
mendapatkan kelompok.
c. Melakukan tatap muka di kelas tidak sesuai dengan waktu yang telah
disepakati karena guru pamong tidak dapat hadir. Maka solusinya
tatap muka tersebut diisi dengan materi – materi yang telah disiapkan
agar kondisi kelas tetap kondusif.
4. Pelajaran yang diperoleh dari Praktik Mengajar (Lesson Learn)

15
Kegiatan praktik mengajar ini sangat baik dalam melatih mental
mahasiswa praktikan dalam menghadapi kondisi nyata di sekolah karena
tiap kelas memiliki kondisi yang berbeda ketika melakukan kegiatan
belajar mengajar. Dengan kondisi kelas yang berbeda tersebut, maka
mahasiswa praktikan dapat menyiapkan berbagai metode dan strategi yang
berbeda pula di tiap kelasnya. Bukan hanya itu saja, mahasiswa praktikan
juga mendapatkan pengetahuan mengenai solusi menangani siswa
bermasalah di kelas. Dengan demikian maka pengetahuan mengenai
metode dan strategi dalam mengajar semakin bermacam – macam.
C. Pelaksanaan Praktik Pengelolaan Kependidikan
1. Pelaksanaan Praktik Pengelolaan Kependidikan
Praktik pengelolaan kependidikan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan mahasiswa praktikan di luar ruang lingkup praktik mengajar
di dalam kelas. Kegiatan pengelolaan kependidikan yang telah
dilaksanakan diantaranya sebagai berikut:
a. Berpartisipasi dalam kegitana ekskul tari pada setiap hari senin
b. Berpartisipasi dalam kegiatan berenang yang diselenggarakan pada 04
Oktober 2017
c. Membantu dalam kegiatan lomba 17 Agustus
d. Membantu dalam kegiatan lomba muharram
e. Membantu dalam mengerjakan daftar hadir siswa
f. Membantu dalam membuat buku induk siswa
g. Membantu dalam menyampul buku lembar kerja siswa
2. Hambatan dan Solusi
Hambatan yang dijumpai selama melaksanakan praktik
pengelolaan kependidikan yaitu:
a. Kurangnya koordinasi dengan guru – guru selain guru pamong. Maka
solusi yang dilakukan ialah banyak berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan guru – guru lain di sekolah.
b. Waktu kegiatan ekstrakurikuler yang kadang terbuang akibat siswa –
siswi yang tidak buru – buru ke lapangan. Maka solusi yang dilakukan

16
ialah mengajak guru kelas untuk bekerjasama dalam mengarahkan
siswa – siswinya untuk segera ke lapangan.
3. Pelajaran yang didapat dari Pengelolaan Kependidikan (Lesson Learn)
a. Harus saling berkomunikasi dengan sesama mahasiswa praktikan, guru
pamong, pamong administrasi, dan guru – guru lainnya.
b. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari banyak pelajaran yang dapat
diambil, seperti cara menenangkan siswa, mengatur siswa dan
memotivasi siswa agar semangat saat menari.
c. Mengajar di kelompok A dengan siswa yang menganggap mahasiswa
praktikan seperti teman dan kakaknya membuat mahasiswa praktikan
tidak diperhatikan ketika mengajar (cenderung acuh dan melawan
ketika disuruh diam atau duduk rapi) dan harus bersikap tegas kepada
siswa/i, harus lebih kreatif dan inovatif untuk membuat suasana belajar
yang menyenangkan.

D. Pelaksanaan Praktik Penelitian Kependidikan (Ringkasan Hasil Praktik


Penelitian Kependidikan)
1. Pelaksanaan Praktik Penelitian Kependidikan
Pelaksanaan praktik penelitian kependidikan merupakan suatu hal
yang yang sangat penting dan harus dilakukan. Hal ini dikarenakan ketika
mahasiswa praktikan berada di sekolah untuk melakukan aktifitas
mengajar dan sebagainya dapat menemukan hal yang menarik untuk
diteliti. Untuk saat ini mahasiswa praktikan melakukan penelitian tindakan
kelas dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui
Kegiatan Tali Temali Pada Kelompok A Di RA Melati, Legoso, Ciputat
Timur, Tangerang Selatan.”
Alasan memilih penelitian tindakan kelas karena di sini mahasiswa
praktikan ingin mengetahui bagaimana kegiatan tali temali dapat
meningkatkan keterampilan motorik halus pada kelompok A di RA Melati,
Legoso, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
2. Hambatan dan Solusi

17
Hambatan yang dijumpai ketika melaksanakan penelitian
kependidikan adalah ada beberapa siswa yang membuat keributan,
membuat gaduh kelas, serta mengganggu temannya yang sedang fokus
belajar.
Solusinya ialah guru harus menegur atau bahkan memberikan
peringatan, jika siswa tersebut sulit untuk disuruh diam ketika
pembelajaran berlangsung.

18

Anda mungkin juga menyukai