SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada
Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universsitas Tadulako
ABSTRAK
Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay; Hasil
Belajar; Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel.
iv
ABSTRACT
Key word: Cooperative Learning Model Type Course Review Hooray: Learning
Outcomes: System Linear Equations Three Variables.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil alamin, Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas
Tipe Course Review Horay untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Di Kelas X SMA Negeri 3 Model Sigi”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu prasyarat dalam memperoleh gelar sarjana
Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat jasa kedua
orang tua penulis yaitu Muhammad Nur dan Hasna Sulaimana tercinta yang telah
yang telah memberikan berbagai fasilitas untuk kelancaran studi penulis. Penulis
sadar bahwa do’a dan pengorbanan dari kedua orang tualah sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan. Serta ucapan terimakasih untuk adik saya Mabrur yang telah
memberikan do’a dan dukungan kepada penulis sedari awal kuliah sampai dengan
menyusun skripsi.
yang setinggi-tingginya kepada Dra. Avie Awuy, M.Si sebagai pembimbing yang
v
telah memberikan waktu, pikiran, dukungan dan tenaga untuk memberikan nasehat
serta bimbingan dan saran-saran yang sangat berharga mulai dari awal perkuliahan,
penyelesaian skripsi ini. Begitu pula kepada Bapak Drs. Baharuddin, M.Si dan
Bapak Dr. Pathuddin, S.Pd., M.Si dosen pembahas yang telah banyak memberikan
Pada kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Mahfudz, M.P. selaku Rektor Universitas Tadulako yang
2. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
kepada penulis.
3. Bapak Dr. H. Nurhayadi, M.Si Wakil Dekan Bidang Akademik yang telah
Administrasi dan Keuangan yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada
penulis.
5. Bapak Dr. Iskandar, M.Hum, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan yang telah
6. Ibu Purnama Ningsih, S.Pd, M.Si., Ph.D., sebagai ketua Jurusan Pendidikan
vi
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
kelancaran studi;
10. Ibu Anita, S.Pd, guru bidang studi matematika di kelas X MIA2 SMA Negeri 3
11. Seluruh Bapak dan Ibu guru, serta Staf Tata Usaha di SMA Negeri 3 Model Sigi
12. Siswa-siswi kelas X MIA2 SMA Negeri 3 Model Sigi yang telah bekerja sama
13. Keluarga Besarku yang ku sayangi Terima kasih atas semua doa, semua nasihat,
dan semua dukungan yang telah diberikan kepada saya. Semoga Allah
Matematika yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima Kasih
skripsi ini.
17. Rekan-rekan mahasiswa PLP SMA Negeri 7 Palu tahun 2018 yang telah
skripsi ini.
18. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan hasil penelitian
Akhirnya, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan bagi
Palu, 2022
Penulis
A23115095
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBEMBIMBING ii
ABSTRAK iii
UCAPAN TERIMAKASIH iv
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABLE x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 6
1.4 Manfaat Penelitian 6
1.5 Batasan Istilah 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
DAFTAR PUSTAKA 94
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Tes Awal 95
PENDAHULUAN
dipastikan hanya dihasilkan dari manusia yang memiliki kualitas pendidikan yang
kependidikan yang tersedia, terutama dalam metakognisi bagi siswa yang nantinya
akan menjadi tolak ukur keberhasilan bidang pendidikan. Guru sebagai seorang
pendidik memiliki peran yang sangat penting guna tercapainya kualitas pendidikan
yang baik. Seorang pendidik yang mampu mengembangkan potensi dari peserta
berperan penting dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab
diberikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai
perguruan tinggi. Hal ini dimaksudkan agar sejak dini anak didik telah mempunyai
1
2
dasar yang diajarkan disekolah, matematika mempunyai peranan yang cukup besar
Berdasarkan kurikulum 2013, salah satu materi yang dipelajari oleh siswa
(SPLTV) pada kelas X semester ganjil. Materi ini sangat penting untuk dipelajari,
karena materi ini akan digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang akan
diperoleh pada bab-bab selanjutnya sehingga materi ini harus dipahami dengan
baik. Tetapi kenyatakaannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam
Model Sigi bahwa masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam proses
peneliti melakukan wawancara dengan salah satu guru matematika di SMA Negeri
3 Model Sigi, dari wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa guru kesulitan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga masih banyak siswa yang belum
mampu menyelesaikan masalah pada materi sistem persamaan linaer tiga variabel
(SPLTV). Mengatasi masalah tersebut berbagai metode yang dilakukan oleh guru
antara lain metode diskusi dan ceramah, namun hasil yang didapatkan setelah
menerapkan metode tersebut yaitu siswa yang terlibat aktif dalam proses
3
secara aktif dalam menemukan sendiri pengetahuan serta keterampilan yang mereka
Model Sigi dapat disimpulkan bahwa pemberian motivasi yang diberikan oleh guru
kurang berdiskusi dengan guru dan teman sekelasnya, siswa kurang memperhatikan
ketika guru menjelaskan sehingga siswa mudah terpancing untuk bermain, sebagian
siswa hanya mengharapkan jawaban dari siswa yang berkemampuan tinggi dan
Negeri 3 Model Sigi dan melakukan observasi pada proses pembelajaran di kelas
X calon peneliti disarankan oleh guru untuk melakukan penelitian di kelas X MIA2.
akademik dan jenis kelaminya. Rendahnya hasil belajar siswa pada materi sistem
kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa mudah lupa dengan
materi yang baru saja diajarkan, siswa cenderung menghafal materi yang diajarkan.
Salah satu penyebabnya yaitu cara penyajian belajar dan suasana pembelajaran
yang merangsang siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, serta
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear tiga variabel
(SPLTV) maka calon peneliti berkolaborasi dengan guru di kelas tersebut, serta
mencoba untuk menerapkan suatu model pembelajaran yang cocok dengan masalah
yang calon peneliti dapatkan serta sesuai dengan karakteristik siswa yang kurang
model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH), yang mana
model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang cara belajarnya lebih
dengan benar soal yang diberikan akan mendapat penguatan agar siswa termotivasi
untuk belajar. Salah satu model pembelajaran yang akan digunakan untuk
pembelajaran lebih banyak berpusat pada siswa, guru hanya berperan sebagai
matematika.
Horay (CRH) ini memiliki sintak yang sesuai dengan urutan di dalamnya, yakni
Course (kursus), pada tahap ini guru menyampaikan teknik-teknik tertentu untuk
menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, kemudian siswa
5
selanjutnya. Review (meninjau kembali), pada tahap ini guru melakukan peninjauan
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Horay (hore), pada tahap ini guru
memberikan motivasi/kekuatan kepada siswa agar siswa tidak mudah bosan dalam
mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka calon peneliti tertarik untuk
review horay (CRH) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan
Review Horay (CRH) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem
persamaan linear tiga variabel di kelas X MIA2 SMA Negeri 3 Model Sigi?
Course Review Horay (CRH) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X MIA2 SMA Negeri 3
Model Sigi.
6
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi siswa, guru, sekolah
1. Siswa
Siswa dapat mengetahui cara menyelesaian soal sistem persamaan linear tiga
variabel, siswa lebih hati-hati dalam menyelesaikan soal yang diberikan, dan
hubungan kerja sama antar siswa dengan belajar kelompok serta dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear tiga
variabel.
2. Guru
3. Sekolah
matematika di sekolah.
4. Peneliti/calon peneliti
1. Course Review Horay (CRH) adalah salah satu tipe model pembelajaran
jawaban soal tersebut ditulis dikertas petak yang telah dilengkapi nomor dan
2. Hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan yang diperoleh siswa kelas X
pada materi sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) diukur dengan tes
3. Materi sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) yang diajarkan dalam
penelitian ini yaitu materi SMA kelas XMIA2. Bentuk umum sistem
+ + =
+ + =
+ℎ + =
tipe Course Review Horay untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi keliling dan luas persegi panjang di kelas VIIIB SMP Negeri 2
tipe Course Review Horay pada materi pertidaksamaan linear satu variabel
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII G SMP Negeri 10 Palu”.
SMP Negeri 10 Palu. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar siswa meningkat
dari siklus I ke siklus II. Hasil tes pada siklus I diperoleh nilai ketuntasan
tipe Course Review Horay (CRH) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi persamaan linear satu variabel di kelas VII A SMP Negeri 16
8
9
hasil belajar siswa pada materi persamaan linear satu variable dan mampu
Maryan, Musdalifa, dan Ade Afni Lusiana yang telah dikemukakan di atas
Horay telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Karena penerapan model
hasil belajar matematika siswa, maka peneliti ingin menerapkan kembali model
hasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Model Sigi pada mata pelajaran
pendekatan saintifik yang berfokus pada ekplorasi, elaborasi, dan dan komfirmasi
kemudian dilengkapi dengan 4 ciri khas dari kurikulum 2013 (K13) yaitu
siswa. Sama halnya dengan model pembelajaran kooperatif yang lebih menekankan
dapat pula digunakan dalam proses pembelajaran berbasis K13 dengan dengan
belajar siswa baik secara individu maupun secara kelompok. Dalam proses
bekerja sama pada suatu tugas bersama, dan memecahkan suatu masalah melalui
pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar
mengajar yang berpusat pada siswa (student oriented), terutama untuk mengatasi
permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat
bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang lain.
Model pembelajaran ini telah terbukti dapat dipergunakan dalam berbagai mata
pelajaran dan berbagai usia. Disamping itu menurut Huda (2016:32) pembelajaran
kooperatif mengacu pada metode pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam
berbeda dan ada pula yang menggunakan kelompok dengan ukuran yang berbeda-
beda.
Tujuan utama dalam penerapan model pembelajaran kooperatif yaitu agar peserta
kelompok.
Fase 1: Present goals and set Guru menjelaskan semua tujuan pembelajaran dan
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik untuk belajar.
mempersiapkan peserta didik
Fase 2: Present information Guru mempresentasikan informasi kepada peserta
Menyajikan informasi didik secara verbal.
maka didapatkan banyak arti. Adapun kata Course dalam bahasa Inggris apabila
yaitu meninjau kembali. Adapun kata Horay adalah kata hore dalam bahasa
Indonesia. Jika diterjemahkan secara keseluruhan kata Course Review Horay berarti
12
evaluasi matapelajaran dalam bentuk peninjauan ulang, bagi kelompok yang benar
mengerjakan soal yang diberikan akan menyanyikan yel-yel yang disukai sebagai
bentuk kegembiraan. Sebagaimana namanya yaitu Course Review Horay, model ini
memiliki sintak yang sesuai dengan urutan di dalamnya, yakni course (kursus),
model pembelajran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan
menyenangkan. Karena setiap kelompok yang dapat menjawab benar maka siswa
wajib berteriak “horay” atau yel-yel lainnyayang disukai. Menurut Hamid (2011:
223) model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay merupakan strategi
yang menyenangkan karena siswa diajak untuk bermain sambil belajar untuk
tipe Course Review Horay (CRH) merupakan salah satu pembelajaran kooperatif
kooperatif tie Coure Review Horay tidak hanya menginginkan siswa untuk belajar
keterampilan da nisi akademik. Coure Review Horay sebagai salah satu proses
“learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live together”
kooperatif tipe Coure Review Horay, aktivitas belajar lebih banyak berpusat pada
siswa dan guru hanya bertindak sebagai penyampai informasi, fasilitator, dan
13
lebih menikmati pelajaran, sehingga siswa tidak mudah bosan untuk belajar.
beberapa kelebihan, antara lain: (1) strukturnya yang menarik dan dapat mendorong
siswa untuk dapat terjun ke dalamnya, (2) pembelajaran yang tidak monoton, karena
diselingi dengan hiburan berupa tepuk tangan dan teriakan hore, sehingga suasana
pembelajaran berlangsung menyenangkan, dan (4) skill kerja sama antarsiswa yang
memerlukan kemampuan menangkap makna atau arti dari sesuatu konsep. Untuk
14
itu maka diperlukan adanya hubungan atau pertautan antara konsep dengan makna
Menurut Slameto (2003:20) bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
dengan lingkungannya.
kegiatan yang dilakukan seseorang secara sadar (mandiri atau berinteraksi dengan
relatif permanen.
sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti
kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada dalam diri individu yang sedang
menjelaskan pula bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa
penguasaan konsep.
yang membawa siswa kedalam perubahan-perubahan yang lebih baik dari segi
1. Teori Konstruktivisme
kognitif salah satunya adalah toeri konstruktivisme. Menurut Isjoni (2009: 46-47)
atau konsep secara aktif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang ada. Dalam
model pembelajaran kooperati tipe Course Review Horay (CRH) yang mana dalam
kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa sehingga siswa dituntut aktif selama
fasilitatir.
2. Teori Vygotsky
Salah satu landasan teoritis pertama tentang belajar kelompok ialah berasal
inilah yang menjadi alasan bahwa siswa perlu diajak untuk belajar interaksi bersama
guru, temannya yang lebih mampu sehingga mereka bisa menyelesaikan tugas-
tugas yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Ketika siswa bekerja sama untuk
informasi, dorongan, dan memberikan bantuan pada teman satu kelompoknya yang
membutuhkan bantuan. Ide penting lain yang dikemukakan oleh vygotsky yaitu
siswa. Teori Vygotsky terjadi pada tahap Review yaitu guru membentuk kelompok
bantuan.
Sistem persamaan linear tiga variabel terdiri dari atas tiga persamaan linear
dengan tiga variabel. Bentuk umum sistem persamaan linear tiga variabel adalah
sebagai berikut:
+ + =
+ + =
+ℎ + =
lebih jelasnya, perhatikan contoh sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV)
sebagai berikut.
4 −3 +2 =1
3− + = 20
+ 4 − = 10
linear dengan cara menyubstitusikan nilai salah satu variabel dari satu
cara substitusi.
x+y–z=–3
x + 2y + z = 7 2x +
y+z=4
Jawab:
Pertama, kita tentukan dulu persamaan yang paling sederhana. Dari ketiga
⇒ x + y – z = –3
⇒ x = –3 – y + z
⇒ x + 2y + z = 7
⇒ (–3 – y + z) + 2y + z = 7
⇒ –3 + y + 2z = 7
⇒ y + 2z = 7 + 3
⇒ 2x + y + z = 4
⇒ 2(–3 – y + z) + y + z = 4
⇒ –6 – 2y + 2z + y + z = 4
⇒ –y + 3z = 4 + 6
y + 2z = 10
–y + 3z = 10
Selanjutnya kita selesaikan SPLDV tersebut dengan metode subtitusi. Pilih
⇒ y + 2z = 10
⇒ y = 10 – 2z
⇒ –y + 3z = 10
19
⇒ –(10 – 2z) + 3z = 10
⇒ –10 + 2z + 3z = 10
⇒ –10 + 5z = 10
⇒ 5z = 10 + 10
⇒ 5z = 20
⇒z=4
kita peroleh
⇒ y + 2z = 10
⇒ y + 2(4) = 10
⇒ y + 8 = 10
⇒ y = 10 – 8
⇒y=2
⇒ x + 2y + z = 7
⇒ x + 2(2) + 4 = 7
⇒x+4+4=7
⇒x+8=7
⇒x=7–8
⇒ x = –1
20
memastikan bahwa nilai x, y, dan z yang diperoleh sudah benar, kalian dapat
⇒ x + y – z = –3
⇒ –1 + 2 – 4 = –3
⇒ –34 = –3 (benar)
Persamaan kedua ⇒
x + 2y + z = 7
⇒ –1 + 2(2) + 4 = 7
⇒ –1 + 4 + 4 = 7
⇒ 7 = 7 (benar)
Persamaan ketiga
⇒ 2x + y + z = 4
⇒ 2(–1) + 2 + 4 = 4
⇒ –2 + 2 + 4 = 4
⇒ 4 = 4 (benar)
21
z yang diperoleh sudah benar dan memenuhi sistem persamaan linear tiga
dua metode sekaligus. Metode yang dimaksud adalah metode eliminasi dan
sebagai berikut.
• Amati ketiga persamaan pada SPLTV. Jika ada dua persamaan yang
• Substitusikan nilai dua variabel yang diperoleh pada langkah ke-4 pada
cara campuran.
x + 3y + 2z = 16
2x + 4y – 2z = 12 x +
y + 4z = 20
Jawab:
Langkah pertama, kita tentukan variabel mana yang akan kita eliminasi
x + 3y + 2z = 16 → koefisien x = 1 2x
+ 4y – 2z = 12 → koefisien x = 2 x +
y + 4z = 20 → koefisien x = 1
Agar ketiga koefisien x sama, maka kita kalikan persamaan pertama dan
persamaan ketiga dengan 2 sedangkan persamaan kedua kita kalikan 1.
Prosesnya adalah sebagai berikut:
x + 3y + 2z = 16 |× 2| → 2x + 6y + 4z = 32
2x + 4y – 2z = 12 |× 1| → 2x + 4y – 2z = 12
x + y + 4z = 20 |× 2| → 2x + 2y + 8z = 40
Setelah koefisien x ketiga persamaan sudah sama, maka langsung saja kita
2x + 6y + 4z = 32
2x + 4y – 2z = 12
−
2y + 6z = 20
2x + 4y – 2z = 12
2x + 2y + 8z = 40 −
2y – 10z = –28
2y + 6z = 20
2y – 10z = –28
2y + 6z = 20 → koefisien z = 6
Agar kedua koefisien z sama, maka persamaan pertama kita kali dengan 5
16y = 16
Y = 1
2y + 6z = 20
2y – 10z = –28 −
16z = 48 z = 3
Sampai pada tahap ini kita sudah memperoleh nilai y = 1 dan z = 3. Langkah
kita peroleh:
⇒ x + y + 4z = 20
⇒ x + 1 + 4(3) = 20
⇒ x + 1 + 12 = 20
⇒ x + 13 = 20
⇒ x = 20 – 13
25
⇒x=7
Menyelesaikannya
variabel artinya mampu mengubah soal cerita kedalam kalimat matematika dan
sama dengan bilangan kedua, dan bilangan ketiga dikurang 17 sama dengan
Penyelesaian:
Misalkan:
x = bilangan pertama
y = bilangan kedua z
= bilangan ketiga
x + y + z = 45 (1)
x+4=y (2) z
–7=x (3)
Dinyatakan:
Kamu dapat melakukan proses eliminasi pada persamaan (1) dan (2),
sehingga diperoleh
+ + = 45
26
− = −4
+
2 + =
41
Lakukan proses eliminasi pada persamaan (3) dan (4), sehingga diperoleh
− = −7
2 + = 41 +
3 = 24 Diperoleh 3x = 24 atau = "# atau x = 8
(8) + 4 = y ⟹ = 12
z – 17 = (8) ⟹ = 25
Kerangka pemikiran dari peneliti ini berasal dari masalah-masalah yang terjadi
dalam kelas, diantaranya kurangnya motivasi siswa untuk ikut aktif dalam proses
dan kurangnya siswa dalam bersosialisasi baik dengan siswa maupun guru.
hasil belajar siswa menjadi rendah kerena ketidakoptimalan sisw dalam memahami
materi yang diajarkan seperti pada materi sistem persamaan linear tiga variable
Salah satu upaya yang dianggap relevan oleh peneliti untuk menutupi
yang tidak berpusat pada guru, yang membuat suasana belajar lebih menyenangkan,
mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran yaitu model
hasil belajar siswa khususnya pada materi sistem persamaan linear tiga variable.
Pembelajaran dengan menerapkan model ini juga memudahkan siswa mengerti dan
menyelesaikan soal.
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1
Masalah:
Solusi :
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay pada materi perbandingan.
Adapun karakteristik dari CRH yaitu :
1. Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
2. Guru membentuk kelompok belajar, sehingga terjadi kerjasama antarsiswa tiap kelompok dan
guru.
3. Bahan ajar dirancang dalam bentuk sajian masalah, sehingga siswa terlatih untuk menyelesaikan
soal yang diberikan
4. Pembelajaran dirancang semenarik mungkin dengan memberikan kekuatan kepada siswa jika
menjawab soal dengan benar
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang mana
penelitian ini dilaksanakan di dalam kelas dan peneliti berkolaborasi dengan guru
perilaku subjek yang diamati pada saat pembelajaran berlangsung. Pendekatan ini
digunakan karena peneliti hendak menyelidiki dan memaparkan data sesuai dengan
Desain penelitian ini mengacu pada model penelitian tindakan kelas oleh
Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2007:16) yang terdiri atas empat komponen
29
30
PRE-ACT
PLANING
REFLECTING
Keterangan:
a = Siklus 1
REFLECTING
b = Siklus 2
b
PLANING
Gambar 3.1. Diagram Alur Desain Penelitian Model Kemmis dan Mc Taggart
Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X MIA2 SMA Negeri 3
Model Sigi berjumlah 30 orang yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 19 siswa
berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi di sekolah
31
tersebut. Pada penelitian ini juga dipilih tiga informan untuk keperluan wawancara
berdasarkan hasil tes awal dan hasil konsultasi dengan guru matematika di sekolah
tersebut.
3.3.2 Lokasi
Penelitian ini akan di SMA Negeri 3 Model Sigi yang berlokasi di Jalan trans-palu
Sulawesi Tengah.
3.3.3 Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 pada
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu berupa:
1. Data hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
tipe Course Review Horay diambil melalui lembar observasi siswa dan catatan
lapangan.
2. Data tentang penguasaan siswa tentang materi sistem persamaan linear tiga
linear tiga variabel dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Course
Review Horay diambil melalui lembar observasi guru dan catatan lapangan.
Data yang dianalisis berasal dari data hasil pekerjaan siswa, wawancara,
a. Mereduksi data
Course Review Horay dan data aktivitas guru dalam melaksanakan model
pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay akan direduksi sesuai dengan
fokus penelitian.
b. Penyajian data
kualitatif berupa data aktivitas siswa dan aktivitas guru yang akan disajikan secara
naratif dan data kuantitatif berupa tes awal dan tes akhir tindakan akan disajikan
dalam bentuk tabel. Data yang telah disajikan tersebut selanjutnya dianalisis dan
c. Penarikan kesimpulan
Setelah data hasil reduksi disajikan secara naratif dan tabel yang telah
dianalisis maka akan ditarik suatu kesimpulan terhadap tindakan yang telah
Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear
Nilai Akhir (NA) yang diperoleh dari hasil pekerjaan siswa dan disesuaikan
dengan KKM yang ada di sekolah adalah 70, dengan menggunakan rumus berikut:
34
NA = ×100
Keterangan:
Keberhasilan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat dari
yaitu siswa dapat menemukan konsep persamaan linear tiga variabel dan
siklus II yaitu siswa dapat menentukan penyelesaian soal cerita persamaan linear
tiga variabel.
Data hasil aktivitas guru dan aktivitas siswa diperoleh melalui lembar observasi
kategori baik atau sangat baik serta dinyatakan dalam bentuk persentase yang
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pra penelitian tindakan dan tahap
pelaksanaan penelitian.
model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.Taggart
yang terdiri dari 4 komponen pada tiap siklusnya, yaitu: (1) perencanaan,
Siklus I
1). Perencanaan
diajarkan.
i. Membuat lembar kriteria penilaian aktivitas siswa dan guru setiap siklus.
Pada tahap pelaksanaan tindakan, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Review Horay. Pada saat pelaksanaan pembelajaran maka pada saat itu pula
3) Refleksi
Pada tahap ini, peneliti merefleksi seluruh hal yang telah dilakukan pada siklus I.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menganalisis, mendiskusikan, dan
menyimpulkan data berupa data hasil observasi, hasil wawancara, catatan lapangan,
pelaksanaan tindakan, dan tes akhir tindakan. Refleksi ini bertujuan untuk
selanjutnya.
Siklus II
Pelaksanaan siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, namun materi yang
37
disajikan merupakan materi lanjutan dari siklus I yaitu materi soal cerita persamaan
linear tiga variabel. Adapun kegiatan yang dilakukan pada siklus II sama dengan
kegiatan pada siklus I yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
Data yang diperoleh pada siklus I dan II dikumpulkan kemudian dianalisis hasilnya
kooperatif tipe Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
dan (2) hasil pelaksanaan tindakan. Adapun rincian dari masing-masing hasil
ajaran 2021/2022 dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan
pada hari senin, 25 Oktober 2021 dari pukul 08:00 sampai dengan 09:15 WITA
terhadap kelas X MIA2 SMA Negeri 3 Model Sigi mengenai materi prasyarat
sistem persamaan linear tiga variabel (Lampiran 1). Hal ini bertujuan untuk
linear tiga variabel dengan 1 butir soal. Soal tersebut untuk mengetahui pemahaman
siswa mengenai cara penyelesain sistem persamaan linear dua variabel dengan
metode subsitusi dan eliminasi atau campuran. Jumlah siswa yang mengikuti tes
awal yaitu 27 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan
Setelah melakukan tes awal, peneliti memeriksa dan menganalisi hasil tes
awal tersebut. Berdasarkan hasil tes awal dan diskusi dengan guru mata pelajaran
38
kelompok yang bersifat heterogen serta untuk menetapkan informan sebanyak tiga
siswa yang dimana tiga siswa tersebut memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan
remdah. Adapun nama-nama siswa yang terpilih sebagai informan yaitu MYN
berkemampuan rendah. Tes awal yang dilakukan peneliti yaitu dari 27 siswa yang
mengikuti tes terdapat 9 siswa yang tuntas dengan presentase ketuntasan 33,3%.
Pada setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang setiap kelompok yang dimana
Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan pelaksanaan tindakan pada setiap siklus
Siklus I
1. Perencanaan
pembelajaran (RPP) siklus I (lampiran 5), lembar kerja peserta didik (LKPD) siklus
I (lampiran 6), lembar observasi aktivitas siswa (lampiran 11), kriteria penelitian
aktivitas guru (lampiran 9), tes akhir tindakan siklus I (lampiran 13), dan pedoman
tes akhir tindakan siklus I (lampiran 14) serta menyiapkan media pendukung proses
pembelajaran seperti LKPD, kertas petak horay dan stiker karakter like atau jempol.
2. Pelaksanaan Tindakan
Oktober 2021 dikelas X MIA2 SMA Negeri 3 Model Sigi dengan alokasi waktu 3
40
x 40 menit dengan materi sistem persamaan linear tiga variabel dengan penerapan
model pembeljaraan kooperatif tipe course review horay. Kemudian pemberian tes
Kegiatan dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu (1) kegiatan
awal, (2) kegiatan inti, dan (3) kegiatan penutup. Estimasi waktu yang dibutuhkan
inti 85 menit, dan kegiatan penutup selama 15 menit. Pelaksanaan tindakan sesuai
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CRH adalan sebagai berikut.
Kegiatan Awal
salam, berdoa Bersama, dan mengecek kehadiran siswa. Pada hari itu 2 orang siswa
yang tidak hadir dikarenakan alpa sehingga jumlah siswa yang mengikuti proses
seragam yang mereka pakai, menyiapkan alat tulis serta perlengkapan yang
materi sistem persamaan linear tiga variabel. Setelah itu peneliti memberikan
persamaan linear tiga variabel yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari,
Peneliti
: Anak-anak, sebelum kita memulai pebeajaran hari ini alangkah
baiknya kita berdoa dulu, ketua kelas silakan pimpin doanya
Siswa MYN
: Teman-teman, sebelum kita belajar marilah kita berdoa, berdoa
dimulai, berdoa selesai.
Peneliti
: Oke, hari ini saya absen dulu ya, untuk hari ini yang tidak hari ada
dua orang ada yang tau kenapa mereka tidak hadir?
Peneliti : Berarti mereka alpa ya, oke yang hadir pada hari ini 28 orang ya
Sekarang, sebelum kita mulai belajar rapikan dulu pakaian baju
berlangsung.
Siswa : Ia pak
kembali siswa pada materi prasyarat, apersepsi dilakukan dengna cara memberikan
pertanyaan kepada siswa yang ada kaitannya dengan tes awal yang telah diberikan
sebelumnya.
Kegiatan Inti
tentang model pembelajaran yang akan digunakan. Adapun cara belajar siswa
42
dikerjakan secara berkelompok dan setiap kelompok dibagikan LKPD yang dimana
variabel.
kooperatif tipe Course Review Horay yang akan dilaksanakan. Dalam model
pembelajaran kooperatif tipe Course Review Hora yada tiga tahap dimana tahap
pertama yaitu tahap Course, pada tahap ini siswa harus menyimak penyampaian
peneliti, kedua Review, pada tahap ini siswa mendiskuiskan dan menyelesaikan soal
secara berkelompok, dan ketiga Horay, pada tahap ini siswa memberikan ye-yel
mereka jika menjawab soal dengan benar dan ditahap ini juga peneliti memberikan
yang dilajari.
tetapi ada beberapa siswa yang bermain senhingga peneliti menegurnya. Kemudian
peneliti memberikan kesempatan kepada siswa bertanya hal-hal yang belum mereka
pahami.
terdapat tiga tahap yang mencirikan model pembelajaran kooperatif tipe CRH yaitu
Course,
Review, dan Horay. Aktivitas pembelajaran ini tercantum pada RPP siklus I
(lampiran 5).
43
Kegiatan inti dimulai dengan tahap Course yaitu langkah penyajian materi
dengan mengarahkan siswa untuk mengamati informasi yang termuat dalam contoh
yang berkaitan dengan sistem persamaan linaer tiga variabel. Kemudian peneliti
kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Pada saat
tersebut tidak banyak siswa yang menanyakan hal-hal yang belum dipahami hanya
Kemudian peneliti membagikan LKPD dan kertas petak pada tiaptiap kelompok
Hasil yang didapatkan pada tahap Course, yaitu siswa mengetahui cara
penyelesaiakan materi sistem persamaan linear tiga variabel dengan cara subsitusi,
eliminasi, dan campuran melalui LKPD yang telah dibagika kepada masing-masing
kelompok untuk mengisi nomor soal pada kertas petak sesuai banyaknya soal yang
diberikan. Peneliti mengamati aktivitas siswa dengan kelompok belajar yang telah
dibentuk mejadi 5 kelompok yang terdiri dari 6 siswa setiap kelompok. Kemudian
masing-masing kelompok mengisi nomor soal pada kertas petak sesuai yang mereka
inginkan.
Soal-soal yagn diberikan tentang materi sistem persamaan linear tiga variabel
44
mengerjakan soal.
Selama proses pengerjaan LKPD, ada kelompok yang sudah lebih paham
dalam mengerjakan soal-soal LKPD dan ada pula kelompok yang masih bertanya
siswa saat berdiskusipun bervariasi, terdapat beberapa siswa yang antusias dan
berntanya kepada peneliti maupun kepada teman kelompoknya dan adapun siswa
maupun memahami soal serta tidak sedikit pula siswa yang bermalas-malasan
dengan lebih memilih bercerita sehingga peneliti perlu mendekati dan bertanya
Hal ini mengakibatkan waktu pengerjaan tiap soal LKPD pun berbeda-beda
harus menunggu kelompok yang lain yang belum selesai mengerjakan soal LKPD
tersebut.
secara acak, setiap nomor soal LKPD dipresentasikan oleh kelompok yang
berjumlah enam maka ada dua kelompok yang mempresentasikan satu soal.
kelompok V dan oleh DP perwakilan dari kelompok II, dan untuk nomor yang
Namun tidak serta merta semua nama yang disebutkan mau maju ke depan untuk
menunjuk teman yang kain saja, mereka beralasan malu dan takut salah.
sementara beberapa siswa lain terlohat gembira karena bukan nama mereka yang
bahwa jawaban yang mereka dapatkan dari diskusi kelompok sedikit berbeda dari
mengungkapkan perbedaannya dalam hall ini yang berbeda adalah dinomor 3 yang
Ada beberapa hasil yang didapatkan melalui Review yaitu pertama, siswa
secara kelompok. Dengan kata lain, siswa akan aktif dan antusias terhadap suatu
yang diberikan.
kelompoknya dan siswa terbantu untuk mendalami kembali materi yang dipelajari
variabel. Dalam artian, dengan meninjau kembali siswa dapat menggali informasi
yang benar melalui proses diskusi secara menyeluruh dan siswa telah mampu
kelompoknya dan hanya terdapat satu kelompok saja yang mampu mengungkapkan
tanggapannya kepada kelompok lain. Hal ini bahwa siswa telah memahami materi
didepan kelas.
jawaban pada LKPD yang telah dibahas. Pada tahap tersebut, masing-masing
kelompok memeriksa kembali jawaban pada LKPD yang telah dibahas. Kemudian
mengarahkan siswa untuk memeberikan tanda contreng atau silang sesuai dengan
47
jawaban dari masing-masing kelompok dan berteriak hore atau yel-yel apabila
menempelkan tanda contreng atau silang pada kertas petak sesuai jawaban soal dan
berteriak hore atau yel-yel saat memberikan tanda contreng. Selanjutnya peneliti
menghitung banyaknya tanda contreng dan tanda silang melalui kertas petak yang
anggota kelompok lebih semangat untuk mengerjakan soal, dan siswa menerima
penghargaan dengan semangat dan tepuk tangan. Kelompok I, II, III, dan IV
Hasil yang diperoleh pada tahap horay, yaitu semangat kerja siswa lebih
tinggi dan daya saing antar kelompok muncul untuk memperoleh banyaknya tanda
contreng, seluruh siswa bersikap jujur terhadap hasil pekerjaannya dan menerima
penghargaan yang diberikan sebagai penguatan kepada siswa agar tidak mudah
Kegiatan Penutup
Peneliti
: Bagaimana kalau menentukan penyelesaian dari suatu sistem
persamaan linear tiga variabel?
Siswa
: Bisa menambahkan atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan
yang sama, bisa juga dengan mengalikan atau membagi kedua
ruas dengan bilangan yang bukan 0.
persamaan linear tiga variabel dengan cara subtitusi dan campuran serta
menginformasikan bahwa pada hari senin tanggal 1 November akan diadakan tes
untuk materi tersebut. Kemudian pada hari kamis tanggal 4 November akan
meminta ketua kelas untuk memimpin do’a. berikut dialog penyampaian peneliti
Peneliti : Baik semua, sebelum saya mengakhiri pembelajaran ini, saya mau
sampaikan bahwa nanti minggu depan hari senin kita adakan tes
kalian semua jangan lupa belajar jangan sampai ada yang tidak
tuntas ya. Karena nilainya juga akan distor untuk guru kalian nanti
oke. Karena waktu sudah selesai, saya minta untuk ketua kelas
Peneliti : Cukup sekian pembelajaran kita hari ini, saya ucapkan banyak
49
wabarakatu.
Hasil yang diperoleh pada kegiantan ini yaitu semangat kerja sama siswa tinggi,
siswa sudah mampu menyimpulkan materi sistem persamaan linear tiga variabel.
Hal ini terlihat saat hampir seluruh siswa menaggapi seluruh pertanyaan yang
diberikan peneliti tentang materi yang telah mereka pelajari saat proses
siwa kelas X MIA2 pada hari senin tanggal 1 November 2021 dengan alokasi waktu
60 menit yaitu dari jam 08:00-09:00 Wita. Dari 30 orang siswa kelas X MIA2
sebanyak 25 orang siswa yang mengikuti tes akhir tindakan sedangkan 5 orang
siswa lainnya tidak dapat hadir dikarenakan sakit. Pemberian tes akhir tindakan ini
temanya untuk berdo’a terlebih dahulu, kemudian mengatur dan menyiapkan siswa
petunjuk soal dan mengerjakan soal secara individu serta diharapkan siswa untuk
Soal tes akhir tindakan siklus I sebanyak 3 nomor yang berkaitan dengan
penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel (lampiran 14). Suasana kelas
saat siswa mengerjakan tes cukup tenang, hamper seluruh siswa mengerjakan soal
50
dalam keadaan tenang, namun ada pula beberapa siswa terlihat gelisah dan mencoba
berdiskusi dengan temannya. Hal ini mungkin diakibatkan karena siswa tersebut
kurang menguasai materi yang diujiakan dan kemungkinan kurang belajar tentang
materi tersebut. Setelah waktu pengerjaan tes sudah habis, peneliti meminta seluruh
siswa untuk mengumpulkan kertas hasil tes tindakan akhir tersebut dan mengakhiri
Berdasarkan analisis tes akhir tindakan, diperoleh data bahwa dari 25 orang
siswa yang mengikuti tes, sebanyak 14 orang siswa yang tuntas dengan nilai sama
atau lebih dari kkm (≥75) dan sebanyak 11 orang siswa yang tidak tuntas dengan
nilai dibawah kkm (<75) (lampiran 16) sehingga presentasi klasiskal yaitu sebesar
60,00%. Selanjutnya untuk nilai individu ketiga informan yaitu MYN memperoleh
98, AFA memperoleh 80,00, dan PTR memperoleh 63,00. Berdasarkan dari hasil
sistem persamaan linear tiga variabel, siswa masih kurang memahami bagaimana
Wawancara dilaksanakan lima hari setelah tes akhir tindakan yaitu pada hari
informasi tentang proses berfikir siswa dalam menyelesaikan tes yang telah
setelah memeriksa jawaban hasil tes akhir yang telah diberikan. Ketiga informan
dipilih berdasarkan hasil dari tes awal dan informasi dari guru mata pelajaran
51
informan (lampiran 18). Diperoleh informan MYN (informan I) bahwa siswa sudah
dengan metode subtitusi maupun campuran atau eliminasi dan subtitusi. Tetapi
siswa MYN disni kurang teliti saat mengerjakannya sehingga ada beberapa terjadi
Adapun untuk informan AFA (informan II) diperoleh bahwa siswa sudah
variabel dengan metode subtitusi maupun campuran atau eliminasi dan subtitusi.
Tetapi siswa AFA disini terlalu lama mengerjakan soal nomor 2 sehingga untuk
persamaan linear tiga variabel dengan metode subtitusi maupun campuran. Disini
siswa PTR masih sangat kurang memahami bagaimana cara mensubtitusi sebuah
mana sehingga siswa tersebut tidak dapat menyelesaiakn dua nomor soal ujiannya
tetapi kalau masalah metode campuran siswa tersebut sudak cukup paham.
6. Hasil Observasi
Tujuan observasi ini adalah untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung pada materi sistem persamaan linear tiga
Horay. Adapun hasil yang diperoleh dari observasi aktivitas siswa dan observasi
Tahap Course
hal-hal yang belum dipahami. Pada tahap ini, ada beberapa siswa
nomor soal sesuai banyaknya nomor soal yang aka dibahas pada
masingmasing kelompok.
Tahap Review
masingmasing kelompok.
bersifat mengarahkan.
nomor soal yang dibahas serta langsung menerikan horay atau yelyel
mereka.
Tahap Horay
dilakukan.
Kegitaan Awal
langkah ini dan siswa pun menyampaikan siapa saja yang tidak hadir
berlangsung.
sedang.
belajar ygn telah ditentukan sebelumnya. Tetapi ada saja siswa yang
kelompoknya.
presentasi.
dikertas petak. Jika jawab benar yang tertulis dikertas petak maka
silang.
57
7. Catatan Lapangan
peneliti sebelumnya, ada beberapa siswa yang tidak mau untuk bergabung
8. Refleksi
berdasarkan data hasil observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa.
RPP dengan baik. Namun ada beberapa kekurangan yaitu sudah memberikan
58
mampu memanagemen waktu yang terlihat dari pembelajaran bahwa masih ada
yang harus dikerjakan tetapi waktu sudah selesai. Olehnya itu, untuk siklus
berlangsung. Aspek lainnya menurut pengamat sudah baik dan perlu dipertahankan.
Berdasarkan data hasil observasi aktivitas siswa, siswa udah cukup aktif
peneliti tentang materi yang akan dipelajari kadang ada siswa yang menyimak
kadang pula tidak, suasana kelas sedikit gaduh dan siswa masih kurang tertib.
Sedangkan untuk aspek yang lainnya sudah baik. Sehingga untuk siklus berikutnya,
siswa harus lebih diarahkan untuk memperhatikan materi yang diajarkan, tidak
gaduh, tertib dalam mengikuti pembelajaran, serta harus lebih dibimbing untuk
informasi bahwa ada dua informan yang tidak mengerjakan semua soal yang telah
peneliti berikan, selain itu siswa diketahui keliru dalam menyelesaikan soal tentang
sistem persamaan linear tiga variabel, siswa juga kesulitan saat melakukan
siswa belum mengerti dengan baik. Oleh karena itu, untuk siklus selanjutnya siswa
pada saat mengecek kehadiran siswa, ada dua orang siswa yang tidak hadir,
sehingga ada kelompok yang hanya beranggotakan empat orang. Pada saat
beberapa siswa yang protes dan minta pindah kelompok dimana mereka ingin
belajar bersama teman di kelompok yang akrab dengannya. Pada saat mengerjakan
soal terdapat beberapa siswa tiap kelompok yang hanya melihat-lihat teman
59
dipapan tulis. Sehingga untuk siklus berikutnya, siswa haru diarahkan agar tidak
memilih-milih anggota kelompok dan tetap pada kelompok yang ditentukan, dan
diberikan.
Siklus II
1. Perencanaan
dilakukan tindakan yang lebih efektif pada siklus II. Sehingga nilai siswa dari yang
tadinya hanya kurang atau cukup akan menjadi baik, sedangkan yang baik akan
siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I , yaitu menyiapkan seluruh perangkat
lembar kerja peserta didik (LKPD) (lampiran 18), lembar observasi aktivitas guru
dan aktivitas siswa (lampiran 20 dan limpiran 22), kriteria aktivitas guru dan
aktivitas siswa (lampiran 21 dan lampiran 23), tes akhir tindakan (lampiran 24), dan
2. Pelaksanaan Tindakan
November 2021 dikelas X MIA2 SMA Negeri 3 Model Sigi dengan alokasi waktu
3 x 40 menit dengan materi sistem persamaan linear tiga variabel dan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay kemudian pemberian tes
Kegiatan dalam penelitian ini tidak jauh berbeda dengan siklus I dilakukan
dalam tiga tahap yaitu (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti, dan (3) kegiatan akhir.
kegiatan awal 20 menit, kegiatan inti 85 menit, dan kegiatan akhir 15 menit.
Kegiatan Awal
Kegiatan awal pada siklus II tidak jauh beda dengan siklus I, yaitu peneliti
mengecek kehadiran siswa. Pada hari itu 1 orang siswa yang tidak hadir
mereka pakai, menyiapkan alat tulis serta perlengkapan yang berkaitan dengan
materi sistem persamaan linear tiga variabel. Setelah itu peneliti memberikan
motivasi kepada siswa dengan cara menyampaikan penyelesaian soal cerita materi
sistem persamaan linear tiga variabel yang akan dipelajari dalam kehidupan
Siswa MYN
: Teman-teman, sebelum kita belajar marilah kita berdoa, berdoa
dimulai, berdoa selesai.
61
Peneliti
: Oke, hari ini saya absen dulu ya, untuk hari ini yang tidak hari ada
satu orang ada yang tau kenapa mereka tidak hadir?
Peneliti : Berarti mereka alpa ya, oke yang hadir pada hari ini 29 orang ya
Sekarang, sebelum kita mulai belajar rapikan dulu pakaian baju
tujuan
Siswa : Ia pak
Siswa : Ia ka masih.
Siswa (MYN) : Seperti yang kita pelajari kemarin ka cara subtitusi, eliminasi, dan
campuran ka.
Peneliti : Apakah masih ada?.
terdapat tiga tahap yang mencirikan model pembelajaran kooperatif tipe CRH yaitu
Course, Review, dan Horay. Aktivitas pembelajaran ini tercantum pada RPP siklus
II(lampiran 16).
Kegiatan inti dimulai dengan tahap Course yaitu langkah penyajian materi
dengan mengarahkan siswa untuk mengamati informasi yang termuat dalam contoh
yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel. Kemudian peneliti
menyampaikan penyelesaian soal cerita sistem persamaan linear tiga variabel yang
kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Pada saat tersebut,
Kemudian peneliti membagikan LKPD dan kertas petak pada tiaptiap kelompok
Hasil yang diperoleh pada tahap Course, yaitu siswa mengetahui cara-cara
untuk menentukan penyelesaian soal cerita sistem persamaan linear tiga variabel,
63
siswa lebih fokus untuk menyelesaikan soal yang diberikan, dan siswa lebih berhati-
soal pada ketas petak sesuai banyaknya soal yang diberikan. Peneliti mengamati
aktivitas siswa dengan kelompok belajar yang telah dibentuk menjadi 5 kelompok
mengisi nomor soal pada kertas petak sesuai yang mereka inginkan.
Soal-soal yang diberikan tentang penyelesaian soal cerita pada sistem persamaan
persamaan linear tiga variabel. Peneliti mengarahkan siswa agar bekerja secara
Selama proses pengerjaan LKPD, ada kelompok yang sudah lebih paham
dalam mengerjakan soal-soal LKPD dan adapula kelompok yang masih bertanya
besar keaktifan siswa saat berdiskusi sudah cukup baik, siswa antusias dan
anggota kelompoknya sehingga waktu pengerjaan soal LKPD pun tidak jauh
berbeda pada masing-masing kelompok dan kelompok lebih dulu selesai tidak
menunggu lama.
secara acak, setiap nomor soal LKPD dipresentasikan oleh kelompok yang
berjumlah enam maka ada dua kelompok yang mempresentasikan satu soal.
kelompok II dan oleh NN perwakilan kelompok V, dan untuk nomor terakhir atau
nomor 4 diprentasikan oleh AFO sebagai perwakilan dari kelompok III. Namun
masih ada siswayang merasa ragu untuk maju kedepan mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya dan meminta peneliti untuk menunjuk temannya yang lain,
sama hal pada siklus I mereka beralasan malu dan takut salah. Setelah peneliti
memberikan motivasi kepada siswa yang ragu untuk maju kedepan akhirnya siswa
kelompok yang melakukan presentasi, namun masih ada beberapa siswa pada
siswa yang berkemampuan sedang, adapun siswa yang berkemampuan rendah turut
Adapun hasil yang diperoleh dalam tahap Review yaitu pertama, siswa
belajar secara kelompok. Dengan kata lain, siswa akan aktif dan antusias terhadap
soalsoal yang diberikan oleh peneliti melalui cara diskusi bersama anggota
kelompoknya dan siswa terbantu untuk memahami kembali materi yang dipelajari
sistem persamaan linear tiga variabel. Dalam artian, dengan meninjau kembali
kelompok.
yang benar melalui proses diskusi secara menyeluru dan siswa telah mampu
kelompok lain.
jawaban pada LKPD yang telah dibahas. Pada tahap tersebut, masing-masing
kelompok memeriksa kembali jawaban pada LKPD yang telah dibahas. Kemudian
mengarahkan siswa untuk memeberikan tanda contreng atau silang sesuai dengan
66
jawaban dari masing-masing kelompok dan berteriak hore atau yel-yel apabila
menempelkan tanda contreng atau silang pada kertas petak sesuai jawaban soal dan
berteriak hore atau yel-yel saat memberikan tanda contreng. Selanjutnya peneliti
menghitung banyaknya tanda contreng dan tanda silang melalui kertas petak yang
anggota kelompok lebih semangat untuk mengerjakan soal, dan siswa menerima
Hasil yang diperoleh pada tahap horay, yaitu semangat kerja siswa lebih
tinggi dan daya saing antar kelompok muncul untuk memperoleh banyaknya tanda
contreng, seluruh siswa bersikap jujur terhadap hasil pekerjaannya dan menerima
penghargaan yang diberikan sebagai penguatan kepada siswa agar tidak mudah
Kegiatan Penutup
Siswa
: Untuk menyekesaikannya itu kita harus buat bentuk
matematikannya dulu ka atau kita buat sistem persamaannya dulu.
kembali mempelajari materi yang trlah dipelajari tentang penyelesaian soal cerita
pada sistem persamaan linear tiga variabel dengan cara subtitusi dan campuran serta
menginformasikan bahwa pada hari senin tanggal 8 November akan diadakan tes
meminta ketua kelas untuk memimpin do’a. berikut dialog penyampaian peneliti
Peneliti : Baik semua, sebelum saya mengakhiri pembelajaran ini, saya mau
sampaikan bahwa nanti minggu depan hari senin kita adakan tes akhir tentang
materi yang telah kalian diskusikan tadi yaitu penyelesaian soal cerita pada sistem
persamaan linear tiga variabel. Jadi untuk kalian semua jangan lupa belajar
jangan sampai ada lagi yang tidak tuntas ya. Karena nilainya juga akan distor
untuk guru kalian nanti oke. Karena waktu sudah selesai, saya minta untuk ketua
Peneliti : Cukup sekian pembelajaran kita hari ini, saya ucapkan banyak
wabarakatu.
Hasil yang diperoleh pada kegiantan ini yaitu semangat kerja sama siswa tinggi,
siswa sudah mampu menyimpulkan materi tentang soal cerita pada sistem
persamaan linear tiga variabel. Hal ini terlihat saat hampir seluruh siswa menaggapi
seluruh pertanyaan yang diberikan peneliti tentang materi yang telah mereka
sudah sanggat baik dikarenakan siswa bekerja sama dalam kelompok untuk
menyelesaikan masalah.
siwa kelas X MIA2 pada hari senin tanggal 8 November 2021 dengan alokasi waktu
60 menit yaitu dari jam 08:00-09:00 Wita. Dari 30 orang siswa kelas X MIA2
sebanyak 27 orang siswa yang mengikuti tes akhir tindakan sedangkan 3 orang
siswa lainnya tidak dapat hadir dikarenakan sakit dan alpa. Pemberian tes akhir
tindakan ini bertujuan untuk mengetahui pencapain hasil belajar siswa selama
mempelajari penyelesaian soal cerita pada sistem persamaan linear tiga variabel
temanya untuk berdo’a terlebih dahulu, kemudian mengatur dan menyiapkan siswa
petunjuk soal dan mengerjakan soal secara individu serta diharapkan siswa untuk
Soal tes akhir tindakan siklus II sebanyak 3 nomor yang berkaitan dengan
penyelesaian soal cerita pada sistem persamaan linear tiga variabel (lampiran 24).
Suasana kelas saat siswa mengerjakan tes cukup tenang, hamper seluruh siswa
mengerjakan soal dalam keadaan tenang, namun ada pula beberapa siswa terlihat
gelisah dan mencoba berdiskusi dengan temannya. Hal ini mungkin diakibatkan
karena siswa tersebut kurang menguasai materi yang diujiakan dan kemungkinan
kurang belajar tentang materi tersebut. Setelah waktu pengerjaan tes sudah habis,
peneliti meminta seluruh siswa untuk mengumpulkan kertas hasil tes tindakan akhir
siswa yang mengikuti tes, sebanyak 22 orang siswa yang tuntas dengan nilai sama
atau lebih dari kkm (≥75) dan sebanyak 5 orang siswa yang tidak tuntas dengan
nilai dibawah kkm (<75) (lampiran 29) sehingga presentasi klasiskal yaitu sebesar
60,00%. Selanjutnya untuk nilai individu ketiga informan yaitu MYN memperoleh
100, AFA memperoleh 94,00, dan PTR memperoleh 84,00. Berdasarkan dari hasil
soal cerita pada sistem persamaan linear tiga variabel, siswa masih kurang teliti
dalam menyelesaiakn soal cerita pada sistem persamaan linear tiga variabel.
Wawancara dilaksanakan lima hari setelah tes akhir tindakan yaitu pada hari
informasi tentang proses berfikir siswa dalam menyelesaikan tes yang telah
setelah memeriksa jawaban hasil tes akhir yang telah diberikan. Ketiga informan
dipilih berdasarkan hasil dari tes awal dan informasi dari guru mata pelajaran
(lampiran 30). Diperoleh informasi dari MYN (informan I) bahwa siswa sudah
70
Informasi selanjutnya dari AFA (informan II) diperoleh bahwa siswa sudah
persamaan linear tiga variabel hanya saja siswa tersebut tidak sempat
menyelesaiakannya.
PTR masih keliru dalam melakukan operasi hitung pada kedua ruas sehingga
jawaban akhir siswa salah dan PTR kurang teliti saat mengerjakan soal.
6. Hasil Observasi
Tujuan observasi ini adalah untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung pada materi sistem persamaan linear tiga
Horay. Adapun hasil yang diperoleh dari observasi aktivitas siswa dan observasi
penyelesaian soal cerita soal cerita pada sistem persamaan linear tiga
ajar.
kelompoknya.
mengisi nomor soal sesuai banyaknya nomor soal yang aka dibahas
masing-masing kelompok.
masing-masing kelompok.
ketahui.
yel-yel mereka.
dilakukan.
Kegitaan Awal
langkah ini dan siswa pun menyampaikan siapa saja yang tidak hadir
ikut bertanya.
yang sudah ditentukan oleh peneliti dan tidak ada siswa yang
sebelumnya.
LKPD sesuai nomor soal yang sudah dibahas saat presentasi, jika
7. Catatan Lapangan
b. Peneliti dapa meminimalisir aktivitas siswa yang keluar masuk kelas selama
c. Suasana kelas sempat gaduh saat peneliti mendokumentasi siswa pada saat
pembelajaran berlangsung.
8. Refleksi
pebelajaran yang dilakukan pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi aktivitas
guru dalam mengelola pembelajaran. Pada kegiatan awal, kegiatan inti, dan
Berdasarkan hasil analisis tes akhir, lembar obsevasi guru dalam mengelola
pembelajaran, dan aktivitas siswa selam pembelajaran pada siklus II, diperoleh
informasi bahwa siswa sudah dapat mencapai tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat
menetukan penyelesaian soal cerita pada sistem persamaan linear tiga variabel.
sistem persamaanlinear tiga variabel dan menentukan penyelesaian soal cerita pada
memberikan tindakan selanjutnya kepada siswa. Hal ini dikerenakan siswa telah
memahami dan menyekesaikan soal dengan baik terhadap materi yang disajikan.
76
4.2 Pembahasan
Penelitian ini merupakan PTK yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi sistem persamaan linear tiga variabel di kelas X MIA2 SMA
Negeri 3 Model Sigi. Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus. Setiap siklus
dan refleksi. Hal ini sesuai dengan desain penelitian yang mengacu pada model
Kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikunto (2007:16) yang terdiri atas empat
soal uraian sebanyak satu soal dengan materi yang sudah diajarkan kepada siswa
sebelumnya. Tujuan tes awal yaitu untuk mengetahui awal kemampuan siswa
kelompok yang bersifat heterogen serta untuk menetapkan informan. Materi yang
diberikan pada tes awal yaitu mengenai sistem persamaan linear dua variabel. Hasil
belajar dan informan. Hal ini sesuai pendapat Kantohe (2013:97) bahwa pemberian
awal siswa dan sebagai pedoman untuk membentuk kelompok belajar heterogen.
Musaddad (2016:93) juga menyatakan bahwa hasil tes awal menjadi acuan dalam
Corse Review Horay, peneliti membahas kembali soal pada tes awal dengan tujuan
siswa menjadi lebih siap. Kesiapan diri siswa sangat penting untuk menunjang
keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan Soejanto dalam
Muluyani (2013) yang mengemukakan bahwa kesiapan diri siswa sangat penting
motovasi untuk belajar dan kata-kata pujian. Pemberian motovasi ini sangat penting
dalam belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Hudojo (1990) yang menyatakan
bahwa betapa pentingnya menimbulkan motivasi belajar siswa, sebab siswa yang
memiliki motivasi untuk belajar akan lebih siap belajar dari pada siswa yang tidak
prasyarat yaitu tes awal pada siklus I dan materi sistem persamaan linaer tiga
variabel pada siklus II agar siswa dapat memahami penyelesaian soal cerita pada
sistem persamaan linear tiga variabel. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan siswa
pada pokok permasalahan agar setiap siswa siap, baik secara mental maupun
emosional dan siswa terpusat pada materi yang akan dipelajari. Hal ini sejalan
apresiasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap
mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan
dipelajari.
dengan tanya jawab. Pada langkah ini, peneliti menyajikan materi serta membahas
cara menyelesaikan contoh soal sistem persamaan linear tiga variabel siklus I dan
penyelesaian soal cerita pada sistem persamaan linear tiga variabel siklus II agar
siswa memperoleh pengetahuan awal dari sistem persamaan linear tiga variabel,
serta cara penyelesaian soal-soal sistem persamaan linear tiga variabel dan soal
cerita pada sistem persamaan linear tiga variabel. Hal ini sejalan dengan pendapat
78
Usman (2004) yang menyatakan bahwa selama fase inti, guru menjelaskan konsep
agar siswa mempunyai pengetahuan awal tentang materi yang akan dipelajari.
menanyakan hal-hal yang belum dimengerti dari pembahasan contoh soal yang
diberikan oleh peneliti. Ternyata melalui proses tanya jawab siswa menjadi aktif
mengenai penyajian materi atau demonstrasi peneliti di depan kelas. Hal ini sejalan
dengan pendapat Suherman dalam Faiziin (2014) yang menyatakan bahwa untuk
menghindari terjadinya proses belajar mengajar yang tidak aktif dan efisisen serta
mengharapkan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan metode tanya
jawab, hendaknya seorang guru merangsang siswa untuk aktif berpartisipasi dengan
yang bersifat heterogen dan ternyata siswa yang berkemampuan tinggi dapat
persamaan linear tiga variabel. Hal ini sejalan dengan pendapat Purnomo (2011)
yang menyatakan bahwa siswa yang berkemampuan lebih dapat membantu siswa
Langkah pembagian LKPD yang terdiri atas lembar yang berisi empat petak
dan juga lembar kosong kepada setiap kelompok. Petak tersebut kemudian disi
dengan nomor yang tidak ditentukan oleh peneliti. Peneliti membagikan LKPD
kepada setiao kelompok. LKPD yang dibagikan merupakan lembar jawaban siswa
yang terdiri atas lembar yang terdiri empat petak dan juga lembar kosong. Namun,
kertas petak sesuai nomor yang dikerjakan. Siswa mampu menyelesaikan soal-soal
yang diberikan oleh peneliti dengan cara berdiskusi dengan anggota masing-masing
kelompok. Melalui setiap diskusi setiap anggota kelompok, siswa saling bertukar
ide atau pemahaman untuk memperoleh jawaban yang tepat. Hal ini sejalan dengan
pendapat Jaeng (2007) yang menyatakan bahwa belajar lebih efektif ketika siswa
secara aktif belajar melalui interaksi dalam kerjasama kelompok dengan cara
menyatakan ide mereka, menilai ide mereka sendiri dan juga meminta tanggapan
didepan kelas. Ada beberapa siswa saling bertukar argumen untuk memperbaiki
jawaban perwakilan kelompok penyaji yang keliru. Hal ini sejalan dengan pendapat
jawabannya serta memberikan tanggapan atas jawaban yang diberikan orang lain.
Pemberian tanda contreng maupun silang oleh siswa pada pertanyaan yang
dijawab dengan benar dan langsung berteriak hore atau yel-yel kelompok tersebut.
Dengan teriakan atau yel-yel siswa saat memperoleh jawaban yang benar dapat
lebih termotivasi saat mengikuti pembelajaran . hal ini sejalan dengan pendapat
Darmono dalam Sari (2013) bahwa kondisi siswa mempengaruhi motivasi belajar
berkaitan dengan kondiri psikologis, oleh karena itu penting bagi guru untuk
Langkah perhitungan nilai siswa berdasarkan jawaban yang benar dan yang
banyak berteriak hore atau yel-yel. Peneliti menghitung nilai kelompok dari
agar lebih terpacu lagi untuk memperbaiki kinerja kelompok mereka menjadi lebih
baik pada saat pertemuan berikutnya. Hal ini sejalan dengan Nurlita (2012) yang
yang memperoleh nilai tertinggi atau paling sering dapat tanda contreng. Dengan
motivasi siswa untuk lebih berusaha lebih keras lagi untuk menjadi pemenang pada
pertemuan berikutnya. Hal ini sejalan dengan Sardiman dalam Nurlita (2012) yang
menyatakan bahwa beberapa contoh dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam
materi yang telah dipelajari, untuk dapat digunakan pada pembelajaran yang akan
datang. Kesimpulan yang diperoleh siswa pada pembelajaran siklus I adalah cara
penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dan pada siklus II adalah cara
penyelesaian soal cerita pada sistem persamaan linear tiga variabel. Selanjutnya,
siklus I selesai. Tujuan dari refleksi dilakukan adalah untuk mengetahui kekurangan
pada siklus II berikutnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Arikuto (2007:16) yang
81
menyatakan bahwa refleksi ialah kegiatan menganalisis data yang telah diperoleh
hasil tes akhir tidakan yang dilakukan sesudah tindakan pembelajaran, hasil
observasi, catatan lapangan, dan hasil wawancara sebagai dasar perbaikan rencana
Berdasarkan hasil analisis tes akhir tindakan siklus I, dari 25 siswa yang
mengikuti tes dapat dilihat bahwa 10 orang siswa yang belum dapat menjawab soal
berkaitan dengan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel. Hal ini terseut
disebabkan siswa kurang teliti dalam menyelesaiakan soal dan belum terlalu paham
dengan materi yang diajarkan. Dari 25 siswa yang mengikuti tes akhir tindakan, 14
siswa memperoleh nilai tuntas, dan 11 siswa lainnya tidak tuntas sehingga
siswa mengalami peningkatan dari siklus I karena siswa telah dapat mengkotruksi
termaksud penyelesaian soal cerita. Namun, masih ada pula siswa yang melakukan
Hal ini didukung oleh analisis tes akhir tindakan siklus II yang menunjukkan dari
27 siswa yang mengikuti tes, 22 siswa memperoleh nilai tuntas dan 5 siswa tidak
memahami cara penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel. Namu ada pula
siswa yang masih kurang paham dan teliti sehingga jawaban siswa kurang lengkap
Hasil observasi guru pada siklus I terdapat beberapa aspek yang masih
kurang terlihat pada hasil observasi guru baik itu kegiatan awal pembeljaran,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir yang menunjukan bahwa disaat guru melaksanakan
pembelajaran terdapat beberapa kendala yang dihadapi peneliti mulai dari keadaan
kelas sedikit ribut dan masih kurang dalam mengelola waktu sehingga terdapat fase
pembelajaran yang tidak dilaksanakan dengan maksimal. Maka hal ini menjadi
Hasil observasi siswa siklus I menunjukkan bahwa respon siswa saat kegitan
pembelajaran masih kurang maksimal pada beberapa aspek. Siswa belum mampu
Data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan pada siklus I yaitu ketika
siswa diminta untuk bergabung ke kelompok yang telah dibagi oleh peneliti, ada
beberapa siswa yang mengeluh kepada peneliti karena tidak ingin satu kelompok
dengan teman yang tidak disukai. Pada proses pembelajaran berlangsung semua
kegiatan inti menjadi lebih dari waktu yang ditentukan. Terdapat beberapa siswa
yang kurang aktif dalam kelompoknya, terdapat siswa yang keluar masuk pada saat
peneliti.
Data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan pada siklus II yaitu terdapat
meminimalisir aktivitas siswa yang keluar masuk kelas selama proses pembelajaran
berlangsung sehingga siswa dapat belajar lebih tenang dalam kelas. Suasana sempat
aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan dan indikator
peningkatan hasil belajar siswa kelas X MIA2 SMA Negeri 3 Model Sigi pada
pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay. Hasil tes akhir tindakan
5.1 Kesimpulan
belajar siswa pada materi system persamaan linear tiga variabel di kelas X MIA2
SMA Negeri 3 Model Sigi dengan menerapkan tahap-tahap model Course Review
Horay sebagai berikut: Tahap (1) Course, pada tahap ini guru menyampaikan cara
penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel, setelah itu siswa menyimak
selanjutnya; Tahap (2) Review, pada tahap ini guru harus memberikan LKPD, agar
terjadi diskusi antara siswa dalam sebuah kelompok dengan saling berbagi
penegetahuan yang diperoleh dari tahap sebelumnya; Tahap (3) Horay, peda tahap
ini siswa menerima penghargaan yang diberikan sebagai penguatan berupa teriakan
hore atau yel-yel bagi kelompok yang memperoleh tanda jempol. Hal ini
horay dengan peningkatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran, respom
siswa dalam pembelajaran dan indicator keberhasilan tindakan telah tercapai serta
persentase ketuntasan belajar klasikal yang dicapai dalam siklus I sebesar 56,00%
92
93
5.2 Saran
1. Bagi Guru
Adapun beberapa kelebihannya antara lain: (a) Strukturnya yang menarik dan
dapat mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya. (b) metode yang tidak
juga memiliki kekurangan tertentu misalnya: (a) adanya peluang untuk berlaku
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. & Supardi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:PT Bumi Aksara.
Departemen pendidikan nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) 2006 Mata Pelajaran Matematika. Jakarta:Depdiknas.
Dessy, A. (2011). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ips Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD
Negeri Sekaran 01 Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar, volume 1 nomor 2,
februari2011[online].Tersedia:Garuda.dikti.go.id/jurnal/proses?q=pengarang:D
essy%20Anggraeni[21 november 2016].
Hamid, S. (2011). Metode Edu Tainment. Jogjakarta:Diva press.
Huda, M. (2016). Cooperative Learning. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Huda, M. (2016). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta:pustaka
belajar.
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasar Komunikasi
Antara Peserta Didik. Yogyakarta:Pustaka pelajar.
Isjoni. (2013). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar
Peserta Didik. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Lampira 1
TES AWAL
Nama :………………………………………………….
Kelas / Semester : X Mia3/1
Hari/Tanggal :………………………………………………….
Waktu : 45 menit
Petunjuk:
Lampiran 2
3x + 2y = -2 ...............................(2) 5
Subsitusikan persamaan (1) ke (2)
3x + 2y = -2
3(2y + 10) + 2y = -2
6y + 30 + 2y = -2
8y = -32
y = -4 40
x = 2y + 10
x = 2(-4) + 10
x = -8 + 10
x=2
40
Jadi, HP adalah {(2,4)}
10
Jumlah 100
97
Lampiran 3
ANALISIS HASIL TES AWAL
Jumlah
Butir Soal Nilai
Nama Skor
No Ket
Siswa
1 100 ×
1 AL - - - -
2 AN 31 31 31 BT
3 AFA 77 77 77 T
4 AD 10 10 10 BT
5 AFO 23 23 23 BT
6 AR 12 12 12 BT
7 DC 87 87 87 T
8 DP 54 54 54 BT
9 FN 44 44 44 BT
10 FL 32 32 32 BT
11 HA 78 78 78 T
12 HR 80 80 80 T
13 IPP 45 45 45 BT
14 IS 42 42 42 BT
15 MAP 16 16 16 BT
16 MYN 97 97 97 T
17 MT 54 54 54 BT
18 NWM 55 55 55 BT
19 NN 76 76 76 T
20 NI - - - -
21 NS 81 81 81 T
22 PTR 23 23 23 BT
23 RY 34 34 34 BT
24 RM 42 42 42 BT
25 SAS 88 88 88 T
26 SB 54 54 54 BT
27 SDM - - - -
28 TY 32 32 32 BT
29 WS 77 77 77 T
30 ZN 70 70 70 BT
Keterangan : BT = Belum Tuntas
T = Tuntas
Peserta didik berkemampuan tinggi
Peserta didik berkemampuan sedang
Peserta didik berkemampuan rendah
Banyak siswa yang tuntas adalah 9 siswa dari 27 siswa yang mengikuti tes.
Lampiran 4
DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR
Kelompok Nama Siswa Jenis Kelamin Keterangan
AFA Perempuan Laki- Informan II
DC laki
FN Perempuan
I Perempuan
NWM
AD Perempuan Laki-
TY laki
DP Laki-laki
HA Perempuan
AL Perempuan Laki-
II laki
NS
RY Perempuan
MT Perempuan
AR Laki-laki
AFO Perempuan Laki-
MYN laki Informan I
III Perempuan
FL
RM Perempuan Laki-
ZN laki
IS Perempuan
HR Perempuan Laki-
WS laki
IV
SB Laki-laki
SDM MAP Perempuan
Perempuan
SAS Laki-laki
NN Perempuan
IPP NI Perempuan
V
AN Perempuan
PTR Perempuan Laki-
laki Informan III
99
Lampiran 5
Kelas/Semester : X MIA 2
D. Tujuan Pembelajaran
3.3.3.1. Siswa dapat menyelesaikan masalah sistem persamaan linear tiga variabel dengan
metode eliminasi.
3.3.3.2. Siswa dapat menyelesaikan masalah sistem persamaan linear tiga variabel dengan
metode eliminasi dan metode subtitusi.
E. Materi Pembelajaran
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) dengan metode eliminasi dan subtitusi.
F. Metode Pembelajaran
Model : Kooperatif tipe Course Review Horay
100
Lampiran 6
Sistem persamaan linear tiga variabel adalah sistem persamaan yang terdiri dari atas tiga
persamaan linear dengan tiga variabel. Bentuk umum sistem persamaan linear tiga variabel adalah
sebagai berikut:
ℎ
Dengan x,y, dan z adalah variabel-variabel SPLTV, a, b, c, d, e, f, g, h, dan i adalah
koefisien-koefisien, serta p,q, dan r adalah konstanta-konstanta. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh-contoh sistem persamaan linear tiga variabel sebagai berikut:
4 3 2 1
103
1. 3 20
4 10
x + y – z = –3 x
+ 2y + z = 7 2x
+y+z=4
Jawab:
Pertama, kita tentukan dulu persamaan yang paling sederhana. Dari ketiga persamaan
yang ada, persamaan pertama lebih sederhana. Dari persamaan pertama, nyatakan
variabel x sebagai fungsi y dan z sebagai berikut.
⇒ x + y – z = –3 ⇒
x = –3 – y + z
⇒ x + 2y + z = 7
⇒ (–3 – y + z) + 2y + z = 7
⇒ –3 + y + 2z = 7
⇒ y + 2z = 7 + 3
⇒ 2x + y + z = 4
⇒ 2(–3 – y + z) + y + z = 4
104
⇒ –6 – 2y + 2z + y + z = 4
⇒ –y + 3z = 4 + 6
y + 2z = 10
–y + 3z = 10
Selanjutnya kita selesaikan SPLDV tersebut dengan metode subtitusi. Pilih salah satu
persamaan yang paling sederhana yaitu persamaan pertama. Dari persamaan pertama, kita
peroleh
⇒ y + 2z = 10
⇒ y = 10 – 2z
⇒ –y + 3z = 10
⇒ –(10 – 2z) + 3z = 10
⇒ –10 + 2z + 3z = 10
⇒ –10 + 5z = 10
⇒ 5z = 10 + 10
⇒ 5z = 20
⇒z=4
⇒ y + 2z = 10
⇒ y + 2(4) = 10
⇒ y + 8 = 10
⇒ y = 10 – 8
⇒y=2
⇒ x + 2(2) + 4 = 7
⇒x+4+4=7
⇒x+8=7
⇒x=7–8
⇒ x = –1
Untuk memastikan bahwa nilai x, y, dan z yang diperoleh sudah benar, kalian dapat
mengeceknya dengan cara mensubtitusikan nilai x, y, dan z ke dalam tiga SPLTV di atas.
Persamaan pertama
⇒ x + y – z = –3
⇒ –1 + 2 – 4 = –3
⇒ –34 = –3 (benar)
Persamaan kedua
⇒ x + 2y + z = 7
⇒ –1 + 2(2) + 4 = 7
⇒ –1 + 4 + 4 = 7
⇒ 7 = 7 (benar)
Persamaan ketiga
⇒ 2x + y + z = 4
⇒ 2(–1) + 2 + 4 = 4
⇒ –2 + 2 + 4 = 4
⇒ 4 = 4 (benar)
Berdasarkan pembuktian tersebut, maka bisa dipastikan bahwa nilai x, y dan z yang
diperoleh sudah benar dan memenuhi sistem persamaan linear tiga variabel yang
ditanyakan.
x + 3y + 2z = 16
2x + 4y – 2z = 12 x
+ y + 4z = 20
Jawab:
Langkah pertama, kita tentukan variabel mana yang akan kita eliminasi terlebih dulu.
Untuk mempermudah, lihat variabel yang paling sederhana. Dari ketiga SPLTV di atas,
variabel yang paling sederhana adalah x sehingga kita akan mengeliminasi x terlebih
dulu. Untuk menghilangkan variabel x, maka kita harus samakan koefisien
masingmasing x dari ketiga persamaan. Perhatikan penjelasan berikut. x + 3y + 2z = 16
→ koefisien x = 1 2x + 4y – 2z = 12 → koefisien x = 2 x + y + 4z = 20 → koefisien x
=1
Agar ketiga koefisien x sama, maka kita kalikan persamaan pertama dan persamaan
ketiga dengan 2 sedangkan persamaan kedua kita kalikan 1. Prosesnya adalah sebagai
berikut.
x + 3y + 2z = 16 |× 2| → 2x + 6y + 4z = 32
2x + 4y – 2z = 12 |× 1| → 2x + 4y – 2z = 12
x + y + 4z = 20 |× 2| → 2x + 2y + 8z = 40
Setelah koefisien x ketiga persamaan sudah sama, maka langsung saja kita kurangkan
atau jumlahkan persamaan pertama dengan persamaan kedua dan persamaan kedua
dengan persamaan ketiga sedemikian rupa hingga variabel x hilang. Prosesnya seperti di
bawah ini.
2x + 6y + 4z = 32
2x + 4y – 2z = 12
−
2y + 6z = 20
Dari persamaan kedua dan ketiga:
2x + 4y – 2z = 12
2x + 2y + 8z = 40 −
2y – 10z = –28
Dengan demikian, kita peroleh SPLDV sebagai berikut.
2y + 6z = 20
2y – 10z = –28
107
Langkah selanjutnya adalah kita selesaikan SPLDV di atas dengan metode eliminasi.
Pertama, kita tentukan nilai y dengan mengeliminasi z. Untuk dapat mengeliminasi
variabel z, maka kita harus menyamakan koefisien z dari kedua persamaan. Perhatikan
penjelasan berikut.
2y + 6z = 20 → koefisien z = 6
Agar kedua koefisien z sama, maka persamaan pertama kita kali dengan 5 sedangkan
persamaan kedua kita kali dengan 3. Setelah itu, kedua persamaan kita jumlahkan.
Prosesnya adalah sebagai berikut.
16y +
= 16
Y = 1
Kedua, kita tentukan nilai z dengan mengeliminasi y. Untuk dapat mengeliminasi variabel
y, maka kita juga harus menyamakan koefisien y dari kedua persamaan. Berhubung
koefisien y kedua persamaan sudah sama, maka kita bisa langsung mengurangkan kedua
persamaan tersebut. Prosesnya adalah sebagai berikut.
2y + 6z = 20
2y – 10z = –28 −
16z = 48
Z= 3
Sampai pada tahap ini kita sudah memperoleh nilai y = 1 dan z = 3. Langkah terakhir,
untuk mendapatkan nilai x, kita subtitusikan nilai y dan z tersebut ke dalam salah satu
SPLTV, misalnya persamaan x + y + 4z = 20 sehingga kita peroleh:
⇒ x + y + 4z = 20
⇒ x + 1 + 4(3) = 20
⇒ x + 1 + 12 = 20
⇒ x + 13 = 20
⇒ x = 20 – 13
108
⇒x=7
Lampiran 7
Siklus I
Hari/Tanggal :……………………………………………………..
Kelas/Semester :……………………………………………………..
Kelompok :……………………………………………………..
3. …………………………………………………..
4. …………………………………………………..
5. …………………………………………………...
6. …………………………………………………...
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyelesaikan masalah sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode
eliminasi dan metode subtitusi.
2. Siswa dapat menyelesaiakan masalah sistem persamaan linear tiga variabel dengan cara
gabungan.
Petunjuk
1. Tulislah hari, tanggal, kelas, semester, dan nama kelompok pada tempat yang telah
disediakan.
2. Tanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
3. Diskusi pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKPD dengan teman kelompokmu.
Soal :
x 2y 3z 8
3x 3y 4z 13
109
x 2y 3z 8 x....
.... …(1) 4x y 2z 0 x....
Eliminasi z dari :
4x y 2z 0 x....
.... …(2) 3x 3y 4z 13 x....
…
Untuk menentukan nilai z, maka x = … dan y = … disubstitusi ke x + 2y – 3z =
Jadi HP:{(…,….,….)}
x 2y 3z 8
3x 3y 4z 13
Jawab : x + 2y – 3z = 8 x ...
Substitusi x = … ke persamaan (2) dan (3), maka :
4( … ) – y + 2z = 0 ....
…(4) 3( … ) + 3y – 4z = 13 ....
…(5) Dari (4) dan (5) selesaikan dengan substitusi :
….
….
Maka y = … dan z = …
Substitusi y = … dan z = … ke x = …
x=…
Jadi HP:{( …, … , ….)}
3. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel berikut:
2x + 3y – z = 20
110
3x + 2y + z = 20
x + 4y + 2z = 15 Jawab
:
Ketiga persamaan bisa kita beri nama persamaan (1), (2), dan (3)
2x + 3y – z = 20 ………………………..(1)
3x + 2y + z = 20 ………………………..(2) x
+ 4y + 2z = 15 ………………………..(3)
Sistem persamaan ini harus kita sederhanakan menjadi sistem persamaan linear 2
variabel. Untuk itu kita eliminasi variabel z Sekarang persamaan (1) dan (2) kita
jumlahkan
2x + 3y – z = 20
3x + 2y + z = 20_____ +
….+ .… = …
…. + … = …. ………………….(4)
Selanjutnya persamaan (2) dikali (2) dan persamaan (3) dikali (1) sehingga diperoleh
…. + …. + …. =…. …. + …. + …. =…. ____ _ …. = …. x = ….
Nilai x ini kita subtitusi ke persamaan (4) sehingga
…+y=8
…+y=8y
=…
selanjutnya nilai x dan y yang ada kita subtitusikan ke persamaan (2)
3x + 2y + z = 20
3(…) + 2(…) + z = 20
… + … + z = 20
z = ….
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(…, …, …)
.... - .... = 5
..... + .... = - 3
111
-
- 8 z = ....
Z = ........
Untuk z = .... maka y - 4z = 5
y - 4(..... ) = 5
y + ...... = 5
y = ......
X + 3( ..... ) - ( ..... ) = 3
X + .... + .... = 3
X + ..... = 3
X = .....
Lampira 8
Kelompok II
113
Lampiran 9
114
115
Lampiran 10
(SIKLUS I)
Aspek yang dinilai Nilai Kegiatan guru
Kegiatan inti
Tahap : Course
1) Guru menyajikan 1 Tidak melaksanakan.
informasi tentang 2 Guru menyajikan informasi tentang materi sistem persamaan
materi dan model linear tiga variabel namun kurang jelas dan tidak sesuai
pembelajaran yang dengan materi serta tidak menjelaskan model pembelajaran
diterapkan. yang akan diterapkan.
3 Guru menyampaikan informasi tentang materi sistem
persamaan linear tiga variabel cukup jelas sesuai dengan
materi dan menjelaskan model pembelajaran yang akan
diterapkan namun kurang jelas.
4 Guru menyajikan informasi tentang materi sistem persamaan
linear tiga variabel dengan jelas sesuai dengan materi dan
menjelaskan model pembelajaran yang akan diterapkan cukup
jelas.
5 Guru menyajikan informasi tentang materi sistem persamaan
linear tiga variabel sangat jelas sesuai materi dsn menjelaskan
modep pembelajaran yang akan diterapkan.
2) Guru memberikan 1 Tidak melaksanakan.
penjelasan materi 2 Guru menyajikan materi tentang konsep sistem persamaaan
sistem persamaan linear tiga variabel kepada siswa tampa mengaitkan materi
linear tiga variabel dengan contoh.
kepada siswa dengan 3 Guru menyajikan materi tentang konsep sistem persamaan
pemberian contoh. linear tiga variabel kepada siswa dan mengaitkan materi
dengan contoh tidak jelas.
4 Guru menyajikan materi tentang konsep sistem persamaan
linear tiga variabel kepada siswa dan mengaitkan materi
dengan contoh cukup jelas.
5 Guru menyajikan materi tentang konsep sistem persamaan
linear tiga variabel kepada siswa dan mengaitkan materi
dengan contoh sangat jelas.
3) Guru memberikan 1 Tidak melaksanakan
kesempatan kepada 2 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dipahami tapi tidak jelas.
tentang hal yang 3 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
belum dipahami. tentang hal yang belum dipahami dan dijawab tapi kurang
jelas.
116
dengan jelas.
5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dipahami, kemudian memberikan
kesempatan siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Apabila jawaban belum benar, guru memberikan jawab yang
benar.
4) Guru 1 Tidak melaksanakan.
mengelompokkan 2 Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang
siswa secara ditentukan guru secara asal-asal/tidak heterogen.
heterogen. 3 Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang
heterogen berdasarkan jenis kelamin saja yang telah
ditentukan.
4 Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang
heterogen berdasarkan jenis kelamin dan tingkat akademik
yang telah ditentukan guru.
5 Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang
heterogen berdasarkan jenis kelamin dan tingkat akademik
yang telah ditentukan guru dan siswa dengan tertib.
5) Guru memberikan 1 Tidak melaksanakan.
kertas petak horay 2 Guru membagikan kertas petak horay yang harus berisikan
yang masing-masing jawaban LKPD pada tiap-tiap kelompok serta memberikan
harus berisikan arahan yang tidak kurang jelas.
jawaban LKPD pada 3 Guru membagikan kertas petak horay yang harus berisikan
tiap-tiap kelompok jawaban LKPD pada tiap-tiap kelompok serta memberikan
untuk dibahas. arahan yang kurang jelas.
4 Guru membagikan kertas petak horay yang harus berisikan
jawaban LKPD pada tiap-tiap kelompok serta memberikan
arahan cukup jelas.
5 Guru membagikan kertas petak horay yang harus berisikan
jawaban LKPD pada tiap-tiap kelompok serta memberikan
arahan sangat jelas.
Tahap : Review
6) Guru meminta kepada 1 Tidak melaksanankan.
masing-masing 2 Guru meminta beberapa kelompok untuk mengisi nomor soal
kelompok untuk pada kertas petak horay namun tidak memberkan arahan.
mengisi nomor pada 3 Guru meminta beberapa kelompok untuk mengisi nomor soal
kertas petak horay. pada kertas petak horay dan memberikan arahan yang kurang
jelas.
4 Guru meminta beberapa kelompok untuk mengisi nomor soal
pada kertas petak horay dan memberikan arah yang cukup
jelas.
117
Lampiran 11
121
122
Lampiran 12
(SIKLUS I)
Aspek yang dinilai Nilai Kegiatan siswa
Kegiatan awal
1) Siswa menjawab salam dan 1 Tidak memperhatikan.
salah satu siswa memimpin 2 Siswa tidak menjawab salam dari guru serta tidak ada
doa serta siswa siswa yang memimpin doa dan tidak menyampaikan
menyampaikan siswa yang siswa yang tidak hadir.
tidak hadir. 3 Hanya sedikit siswa didalam kelas yang menjawab
salam dari guru serta tidak ada siswa yang memimpin
doa dan tidak menyampaikan siswa yang tidak hadir.
4 Semua siswa didalam kelas menjawab salam dari guru
serta ada siswa yang memimpin doa dan tidak
menyampaikan siswa yang tidak hadir.
5 Semua siswa didalam kelas menjawab salam dari guru
serta ada siswa yang memimpin doa dan
menyampaikan siswa yang tidak hadir.
2) Siswa memperhatikan 1 Tidak memperhatikan.
penjelasan guru pada saat 2 Kadang memperhatikan kadang tidak memperhatikan
menyampaikan tujuan apa yang di jelaskan oleh guru dan suasana kelas sedikit
pembelajaran, hasil yang gaduh.
ingin dicapai dan motivasi 3 Memperhatikan penjelasan dari guru dengan kurang
dari guru. baik dan susanan kelas sedikit gaduh.
4 Memperhatikan penjelasan dari guru dengan baik dan
susanan kelas sedikit gaduh.
5 Memperhatikan penjelasan dari guru dengan baik dan
susanan kelas tenang.
Kegiatan inti
Tahap : Course
3) Siswa memperhatikan 1 Tidak memperhatikan.
informasi yang diberikan 2 Kadang menyimak kadang tidak, dan suasana sedikit
oleh guru. gaduh.
3 Menyimak penjelasan guru dengan kurang baik dan
suasana kelas sedikit gaduh.
4 Menyimak penjelasan guru dengan baik tapi suasana
kelas sedikit gaduh.
5 Menyimak selama kegiatan pembelajaran dengan penuh
perhatian dan tenang.
4) Siswa memperhatikan 1 Tidak memperhatikan.
penjelasan guru mengenai 2 Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru mengenai
contoh. contoh sistem persamaan linear tiga variabel.
123
jawaban (benar atau salah) 3 Siswa memberikan tanda contreng (jawaban benar) dan
dan menyanyikan yel-yel jika silang (jawaban salah).
jawaban benar. 4 Siswa memberikan tanda contreng (jawaban benar) dan
silang (jawaban salah) dan menyanyikan yel-yel yang
tidak sesuai dengan kesepakatan kelompok.
5 Siswa memberikan tanda contreng (jawaban benar) dan
silang (jawaban salah) dan langsung menyanyikan
yelyel sesuai kesepakatan kelompok.
14) Menerima reward dan 1 Tidak menerima reward dari guru.
mengapresiasikan semangat 2 Mendapatkan reward dari guru namun hanya
kelas dan tepuk tangan. merupakan reward tanda biasa saja.
3 Mendapatkan reward dari guru dan mau menerima
reward yang akan diberikan sesuai dengan jawaban
kelompoknya tetapi suasana kelas sangat gaduh.
4 Mendapatkan reward dari guru dan mau menerima
reward yang akan diberikan sesuai dengan jawaban
kelompoknya tetapi suasana kelas sedikit gaduh.
5 Mendapatkan reward dari guru dan mau menerima
reward yang akan diberikan sesuai dengan jawaban
kelompoknya tetapi suasana kelas tenang dan tertib.
Kegiatan akhir
15) Siswa menyimpulkan 1 Siswa tidak membuat kesimpulan materi yang telah
materi yang telah dipelajari dipelajari.
dengan bimbingan guru. 2 Kurang dari setengah jumlah siswa yang mampu
membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
3 Setengah jumlah siswa yang mampu membuat
kesimpulan materi yang telah dipelajari.
4 Lebih dari setengah jumlah siswa yang mampu
membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
5 Semua siswa mampu membuat kesimpulan materi yang
telah dipelajari.
16) Berdoa bersama. 1 Tidak melaksanakan.
2 Berdoa bersama tapi kurang tertib.
3 Berdoa bersama dengan cukup tertib.
4 Berdoa bersama dengan tertib.
5 Berdoa bersama dengan sangat tertib.
126
Lampiran 13
(SIKLUS I)
Kelas/Semester : X MIA2/I
Petunjuk :
1. Tulis nama, kelas, hari, dan tanggal pada lembar jawaban yang telas disediakan.
2. Kerjakan lebih dahulu soal yang dianggab lebih mudah.
3. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpulkan.
Soal :
4
7 6 10
3. Carilah himpunan penyelesaian dari tiap SPLTV berikut dengan menggunakan metode
campuran.
3x 3y 8z 2 x 2y 3z
1
2x y z 3
127
Lampiran 14
PEDOMAN PENILAIAN TES TINDAKAN AKHIR SIKLUS I
No Jawaban Bobot
1 Pembahasan
x + y + z = -6 .....(1)
x – 2y + z = 3 .....(2) - 1
2x + y + z = 9 .....(3)
7(z – 4) – 5z = -14
7z – 28 – 5z = -14 4
2z = 14
z=7
4
Kemudian subtitusikan z = 7 pada persamaan y = z - 4 diperoleh
y = 7 - 4 atau y = 3.
Subtitusikan z = 7 dan y = 3 pada persamaan x = 6 + 2y - z, 4
menjadi x = 6 +2(3) - 7, diperoleh x = 5.
Sehingga himpunan penyelesaian adalah {(3, 5, 7)} 4
Jumlah 30
3 eleminasi variabel -x dari persamaan 1) dan 2)
3x - 3y + 8z = 2 [x1] 3x - 3y + 8z = 2 x 2
- 2y + 3z = 1 [x3] 3x - 6y + 9z = 3 - 3
2
3y - z = -1 .....4)
eleminasi variabel -x dari persamaan 1) dan 3)
3
3x - 3y + 8z = 2 {x2} 6x - 6y + 16z = 4
2
2x - y + z = -3 ...{x3} 6x - 3y + 3z = -9 -
3
-3y + 13z = 13 ...5)
eleminasi variabel y dari persamaan 4) dan 5)
3
3y - z = -1 3
-3y + 13z = 13 +
3
12z = 12
z=1
Substitusi z = 1 ke persamaan 4)
3
3y - z = -1
3y - 1 = -1
3y = -1 + 1
129
3y = 0 y
3
=0
Selanjutnya, substitusikan nilai y dan z ke salah satu persamaan 1) 2) atau 3)
3x - 3y + 8z = 2
3x - 3(0) + 8(1) = 2
3
3x - 0 + 8 = 2
3x + 8 = 2
3x = 2 - 8
3x = -6 x
= -2
3
Dengan demikian, didapatkan nilai x = -2, nilai y = 0, dan niai z = 1.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
Hp = {( -2, 0, 1 )}
4
Jumlah 40
Total 100
130
Lampiran 15
ANALISIS HASIL TES AKHIR TINDAKAN SIKLUS I
Jumlah Skor
Butir Soal Nilai Ket
Nama
No
Siswa 1 2 3
100 ×
(30) (30) (40)
1 AL 24 21 40 85 85 T
2 AN 10 9 40 59 59 BT
3 AFA 30 10 40 80 80 T
4 AD 2 5 30 37 37 BT
5 AFO - - - - - -
6 AR 10 10 40 60 60 BT
7 DC 30 12 33 75 75 T
8 DP 14 23 40 77 77 T
9 FN 13 15 25 53 53 BT
10 FL - - - - - -
11 HA 28 30 20 78 78 T
12 HR 30 30 30 90 90 T
13 IPP 11 12 20 43 43 BT
14 IS 19 18 40 77 77 T
15 MAP - - - - - -
16 MYN 30 30 38 98 98 T
17 MT 17 13 22 52 52 BT
18 NWM 8 12 40 60 60 BT
19 NN 26 22 40 88 88 T
20 NI 24 22 29 75 75 T
21 NS 16 19 40 75 75 T
22 PTR 12 11 40 63 63 BT
23 RY 10 - 14 24 24 BT
24 RM 24 26 35 85 85 T
25 SAS - - - - - -
131
26 SB - - - - - -
27 SDM 20 25 30 75 75 T
28 TY 20 15 15 50 50 BT
29 WS 30 25 25 80 80 T
30 ZN 13 17 40 70 70 BT
Keterangan : BT = Belum Tuntas
T = Tuntas
Peserta didik berkemampuan tinggi
Peserta didik berkemampuan sedang
Peserta didik berkemampuan rendah
Banyak siswa yang tuntas adalah 14 siswa dari 25 siswa yang mengikuti tes.
Lampiran 16
Hasil Pekerjaan Tes Akhir Informan
133
134
135
136
137
138
139
Lampiran 17
Informan I : MYN
Peneliti : Assalamualaikum.
Siswa : Walaikumussalam.
Peneliti
: Maaf ya, saya ganggu waktunya sebentar boleh? Soalnya ada yang mau saya
tanyakan.
Peneliti
: Ok kalau begitu. Kalau teman kelompoknya semua aktif saat mengerjakan
LKPD?.
Siswa
: Iya ka aktif, karena kalau mereka tidak aktif saya tidak mau tulis namanya ka
hehehehe.
Peneliti
: Ok, sekarang yang saya mau tanyakan tentang hasil ujiannya. Kira-kira kamu
dapat nilai berapa?.
Siswa : Kalau menurut saya ka, saya dapat nilai 100 karena menurut saya soalnya
gampang ka. Dan sebelum ujian itu dua hari sebelumnya saya belajar memang
Peneliti : Kamu salah ini hasil ujianmu coba kamu liat hehehe,
Siswa
: Haaa kenapa cuman 99 ka padahal saya dengan sangat yakin kalau saya dapat
nilai 100 hehehe.
Peneliti : Coba kamu cek atau perhatikan hasil ujianmu salanya dimana?.
Peneliti : Kalau kamu suda tau dimana letak kesalahanmu kalau begitu?.
Siswa
: Kesalahan saya itu di anu ka, dimana suda namanya ini, di saat saya mau
mengeliminasi persamaan 4 dan 5 ka. Disitu pada saat saya mengeliminasi
persamaan 1 dan 2 saya mendapatkan hasilnya itu 3y – z = 1. Tetapi disaat
mau mengeliminasi persamaan 4 dan 5 itu disitu saya tulis 3y + z = 1. Disitu
saya salah ka seharunya pengurangan malah saya jumlahkan hehehe. Dan juga
saya salah di saat mengeliminasi itu saya tidak ada tulis mau mengeliminasi x,
y, atau z ka.
Peneliti
: Itu sudah tau letak kesalahannya kan. Maka dari itu kalau mengerjakan ujian
itu jangan terlalu buru-buru dan kalau sudah selesai cek kembali jawabannya
apakah ada yang masih keliru atau tidak.
Siswa
: Ia ka, lain kali saya akan lebih hati-hati dalam mengerjakan soalnya dan tidak
terburu-buru ka.
Peneliti
: Ok sampai disini dulu dan kalau begitu saya harap ujian selanjutnya nanti
kamu bisa dapat nilai yang kamu inginkan.
Siswa : Ia ka saya akan usahakan untuk ujian selanjutnya ka untuk dapat nilai 100 heh.
Peneliti : Terimakasih atas wantunya ya.
141
Siswa : Ia ka sama-sama.
Informan II : AFA
Peneliti : Assalamualaikum.
Peneliti : Kalau LKPDnya yang saya kasih waktu kerja kelompok susah?.
Siswa : Tidak juga karena kita belajar sama-sama teman ka jadi tidak terlalu susah.
Peneliti : kalau dikelompokmu ada yang tidak aktif saat mengerjakan LKPD?.
Siswa
: Ada ka, tapi pas teman-teman kelompok bategur dia, dia langsung ikut kerja
juga ka soalnya kita ancam mau lapor kakak kalau dia tidak ada bekerja ka.
Peneliti
: Ok kalau begitu, saya mau tanya soal hasil ujianmu sekarang ya. Susah tidak
ujiannya?. Coba tebak kamu dapat nilai berapa?.
Siswa : Kalau menurut saya, saya tidak mungkin dapat nilai seratus ka soalnya ada
satu nomor yang tidak selesai saya kerjakan ka. Dan kalau soal ujian menurut
ujiannya itu ka lama mau menentuka persamaan mana yang mau dieliminasi
atau yang mau disubtitusi ka dan juga saya agak bingung kalau mau
Peneliti : Kalau begitu coba liat hasil ujianmu yang kamu kerjakan ini.
Siswa
: Sudah saya duga ka hehehe. Salah saya dimana ternyata betul yang saya bilang
tadi ka kesalahanku dimana ka.
Peneliti
: Ok, kalau begitu. Lain kali kamu banyak-banyak latihan soal dirumah tentang
yang mana mau dieliminasi atau subtitusi supaya pada saat ujian selanjutnya
kamu sudah tidak bingung eee.
Siswa
: Ooo karena saya kerjakan dulu menurut saya gampang ka, dan saya juga lama
mengerjakan soal nomor 3 ka soalnya di situ mengunakan metode gabungan
ka dan juga sama seperti saya bilang tadi ka saya lama mau menentukan
persamaan mana yang mau dieliminasi dulu yang gampang ka.
Siswa : Ia ka.
Peneliti
: kalau begitu sampai disini saja dulu saya tanya-tanya yaa. Terimakasih atas
waktunya yaa.
Siswa : Ia ka sama-sama.
Informan III : PTR
Peneliti : PTR, boleh saya tanya-tanya sebentar?
Peneliti : Begini, bagaimana menurut kamu tentang pembelajarannya kita waktu hari
senin?. Kamu suka atau tidak?.
Siswa
: Yang saya suka itu karena kita kerja kelompok ka dan saya juga kurang paham
kalau belajar matematika ka makanya itu pas ada pembagian kelompok saya
senang ka. Dan yang saya suka juga itu waktu kita kalau menjawab soal
dengan benar berteriak hore atau yel-yel yang kita bikin bersama kelompok
ka.
Peneliti
: Ok supaya tidak lama saya tanya-tanya. Langsung saja saya tanyakan tentang
ujian kemari bagaimana?. Susah atau tidak?.
Peneliti : Susahnya dimana kalau boleh saya tau?. Dan coba liat hasil ujianmu ini?.
Siswa
: Susah ka, saya kesulitan saat subtitusi ka bingung mau subtitusi yang mana
dan persamaan berapa ka. Itu saya tidak selesai nomor 1 dan 2 ka masih bigung
dengan cara subtitusi ka.
Penliti
: Berarti kamu masih kurang latihan dengan cara subtitusi, kalau yang campuran
bagaman kamu ada kendala di situ, karena di situ kan ada cara subtitusi juga?.
Siswa
: Ia mungkin ka karena saya kurang belajar memang di rumah pada waktu mau
ujian ka. Kalau untuk campuran ka, alhamdulillah tidak ada ka memang disitu
ada cara subtitusi tapi disitu ka gampang kita eliminasi dulu persamaan katika
dapat persamaan yang lebih sederhana atau dapat sudah nilai x, y, atau z kan
kita tinggal subtitusi saja ka tidak banyak ka.
Peneliti : Ok kalau begitu lain kali kamu harus banyak latihan dengan cara subtitusi ya.
Siswa : Ia ka sama-sama
144
Lampiran 18
Kelas/Semester : X MIA2
D. Tujuan Pembelajaran
3.3.3.1. Siswa mampu menemukan konsep persamaan linear tiga variabel.
3.3.3.2. Siswa mampu menyelesaikan masalah sistem persamaan linear tiga variabel.
E. Materi Pembelajaran
Penyelesaian soal cerita pada sisitem persamaan linear tiga variabel.
F. Metode Pembelajaran
Model : Kooperatif tipe Course Review Horay
Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan, dan demonstrasi.
145
guru
Meminta salah satu perwakilan Salah satu perwakilan
kelompok untuk mengambil soal kelompok mengambil soal
LKPD yang harus dibahas LKPD yang diberikan oleh
bersama-sama anggota guru.
kelompok
Fase 4 : Membantu kerja tim dan belajar
Memberikan bimbingan Mendengarkan arahan guru
seperlunya kepada siswa yang untuk menyelesaikan LKPD
mengalami kesulitan yang dan menuliskan jawaban
sifatnya mengarahkan. kelompok di kertas petak.
Fase 5 : Mengevaluasi
memberikan kesempatan kepada diskusi kelompoknya.
masing-masing perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
memberikan kesempatan kepada Menanggapi terkait presentasi
kelompok lain untuk kelompok lain.
menanggapi hasil yang telah
dipresentasikan.
Tahap : Horay
Mengecek jawaban Memrikasa kembali jawaban
masingmasing kelompok yang pada LKPD sesuai nomor soal
mempresentasikan di depan yang dibahas.
kelas.
Meminta siswa untuk memberi Memberi tanda sesuai dengan
tanda contreng jika menjawab jawaban (benar atau salah) dan
benar dan silang jika menjawab menyajikan yel-yel apabila
salah. jawaban benar.
Fase 6 : Memberikan penghargaan
Guru memberikan reward pada Menerima reward dan
kelompok yang memperoleh mengapresiasikan semangat
nilai tertinggi dengan melihat kelas dengan tepuk tangan.
jumlah tanda contreng dan silang
pada petak horay masing-masing
kelompok serta mengapresiasi
semangat kelas mereka selama
147
Lampiran 19
Sistem persamaan linear tiga variabel adalah sistem persamaan yang terdiri dari atas tiga
persamaan linear dengan tiga variabel. Bentuk umum sistem persamaan linear tiga variabel
adalah sebagai berikut:
+ + =
+ + =
+ℎ + =
Dengan x,y, dan z adalah variabel-variabel SPLTV, a, b, c, d, e, f, g, h, dan i adalah
koefisien-koefisien, serta p,q, dan r adalah konstanta-konstanta. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh-contoh sistem persamaan linear tiga variabel sebagai berikut:
4 −3 +2 =1
3− + = 20
+ 4 − = 10
Dinyatakan:
Bilangan x,y, dan z
Kamu dapat melakukan proses eliminasi pada persamaan (1) dan (2), sehingga diperoleh
+ + = 45
− = −4
+
2 + = 41
Diperoleh persamaan baru, 2x + z = 41 (4)
Lakukan proses eliminasi pada persamaan (3) dan (4), sehingga diperoleh
− = −7
2 + =41 +
3 = 24 Diperoleh 3x = 24 atau = atau x = 8 !
Lakukan proses subtitusi nilai x = 8 ke persamaan (2), sehingga diperoleh
(8) + 4 = y ⟹ = 12
Subtitusikan x = 8 ke persamaan (3), sehingga diperoleh z
– 17 = (8) ⟹ = 25
Dengan demikian, bilangan pertama atau x = 8, bilangan kedua atau y = 12, dan bilangan
ketiga atau z = 25
150
Lampiran 20
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Siklus II
Hari/Tanggal :……………………………………………………..
Kelas/Semester :……………………………………………………..
Kelompok :……………………………………………………..
3. …………………………………………………..
4. …………………………………………………..
5. …………………………………………………...
6. …………………………………………………...
Tujuan Pembelajaran
Petunjuk
1. Tulislah hari, tanggal, kelas, semester, dan nama kelompok pada tempat yang telah
disediakan.
2. Tanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada guru.
3. Diskusi pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKPD dengan teman kelompokmu.
Soal :
Penyelesaian:
Misalkan:
x + y + z = …….. (1)
151
Z = ......... (3)
x + y + z = 1800
-x + 3000 = .............
-x = ..............
x = ................ (5)
+ y + z = 1800
y = 1800 - .............. y
= ................
1 pensil = ......................
1 penggaris = ......................
2. Ada orang ibu namanya Dewi, Anggun dan Melinda pergi bersama-sama kepasar
Ramadhan, pada salah satu tempat ibu-ibu membeli makan untuk persiapan berbuka puasa.
Ibu Dewi beli dua kotak kurma, satu kue bingka dan satu gelas es buah, ibu Anggun beli satu
kotak kurma, dua kue bingka dan satu gelas es buah, dan Ibu Melinda beli tiga kotak kurma,
dua kue bingka dan satu gelas es buah. Dari belanjaan mereka masing-masing mengaluarkan
uang. Ibu Dewi sebesar Rp125.000, ibu Anggun sebesar Rp 120.000 dan ibu Melinda
sebesar Rp200.000. Dari permasalah diatas berapa harga dari masing-masing makanan
tersebut ?
Langkah kedua : Pilih satu persamaan sederhana dari persamaan (1), (2) atau (3),
kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai
fungsi x dan y.
Misal kita pakai persamaan (1) diproleh fungsi y = …....... - .... x - … z
Langkah ketiga : subtitusikan y atau x atau z yang diperoleh dari langkah kedua
persamaan lainnya sehinggga didapat persamaan dua variabel.
y = …....... - .... x - … z masukan ke persamaan (2) diperoleh
….x + ( …....... - .... x - … z) + … z = …...... (5)
................................................................ = ...........
y = …....... - .... x - … z masukan ke persamaan (3) diperoleh
….x + (-..x - … z + …) + … z = …. (6)
................................................................ = ...........
Persamaan (5) dan (6) adalah persamaan linear dua variabel maka selesaikan cara sistem
persamaan linear dua variabel
(5) …………………………………………= …………
(6) …………………………………………= …………
Langkah kedua : eliminasi salah satu variabel x atau y atau z dari persamaan (1), (2) dan
(3) dengan mengkombinasikan persamaan (1), (2) dan (2), (3) atau lainnya
Misal eliminasi z dari persamaan (1) dan (2) serta (2) dan (3)
153
Langkah ketiga : dari langkah dua didapat persamaan linear dua variabel (4) dan (5)
…x + … y = …. (4)
…x + … y = …. (5)
______________ eliminasi y
x = ….
…x + … y = …. (4)
…x + … y = …. (5)
______________ eliminasi x
y = ….
Langkah keempat :
Dari hasil langkah tiga masukan x dan y ke salah persamaan (1), (2) atau (3)
Misal ke persamaan (1): …. x + ….y + …. z = ............….. (1)
....................... + ..................... + ... z = ................... z = ………........ -
.................... = ................
Langkah kelima : Buat kesimpulan
Jadi harga satu kotak korma = Rp …
Harga satu biji bingka = Rp …
Harga satu gelas es buah = Rp …
3. Ibu Sonia membeli 5 kg telur, 2 kg daging, dan 1 kg udang dengan harga Rp 265.000. Ibu
Endang membeli 3 kg telur dan 1 kg daging dengan harga Rp 126.000. Ibu Sinta membeli 3 kg
daging dan 2 kg udang dengan harga Rp 320.000. Jika Ibu Ani membeli 2 kg telur, 1 kg daging,
dan 1 kg udang ditempat yang sama, ia harus membayar sebesar?
Pembahasan :
Misalkan :
5x + 2y + z = 265.000 |×1| 3x
+y = 126.000 |×2|
5x + 2y + z = 265.000
…+… =…
----------------------------- -- …
+… =… ... pers IV
5x + 2y + z = 265.000 |×3|
3y + 2z = 320.000 |×2|
…+…+…=…
…+…=…
-------------------------------- --
15x - z = 155.000 ... pers V
-x + z = 13.000
15x - z = 155.000
----------------------- + …
=…
x = 168.000 / 14
x=…
155
-x + z = 13.000 ……
+ z = 13.000
z = 13.000 + …….
z = …….
3x + y = 126.000
+ y = 126.000
y = 126.000 - ………
y = ……..
diperoleh
x = …… y
= …… z
= ……
= 2x + y + z
= 2 (………) + ……. + ……..
= …… + …… + ……
=…
4. Ali, Badar, dan Carli berbelanja di sebuah toko buku. Ali membeli dua buah buku tulis, sebuah
pensil, dan sebuah penghapus. Ali harus membayar Rp4.700. Badar membeli sebuah buku
tulis, dua buah pensil, dan sebuah penghapus. Badar harus membayar Rp4.300 Carli membeli
tiga buah buku tulis, dua buah pensil, dan sebuah penghapus. Carli harus membayar Rp7.100
Berapa harga untuk sebuah buku tulis, sebuah pensil, dan sebuah penghapus? Penyelesaian:
Misalkan bahwa:
Harga untuk sebuah buku tulis adalah … rupiah,
Harga untuk sebuah pensil adalah … rupiah dan
Harga untuk sebuah penghapus adalah z rupiah.
156
Dengan demikian, model matematika yang sesuai dnegan data persoalan di atas adalah
sebagai berikut.
… + … + … = 4.700
… + … + … = 4.300 ... + … + … = 7.100 yaitu merupakan SPLTV dengan
variabel x, y, dan z. Penyelesaian SPLTV itu dapat ditentukan dengan metode
subtitusi,metode eliminasi atau gabungan keduanya.
Eliminasi variabel z:
2x + y + z = 4.700 x + 2y + z = 4.300
x + 2y + z = 4.300 3x + 2y + z = 7.00
− −
…–…= ... …= ….
…= … …= ….
⇒ x – y = 400
⇒ ….. – y = 400
⇒ y = ….. – 400 ⇒
y = ….
⇒ 2x + y + z = 4.700
⇒ ……. + z = 4.700
⇒ z = 4.700 – ……
⇒ z = ……
Jadi, harga untuk sebuah buku tulis adalah Rp……, harga untuk sebuah pensil adalah Rp…..,
dan harga untuk sebuah penghapus adalah Rp…..
157
Lampira 21
Kelompok V
Lampiran 22
158
159
160
Lampiran 23
(SIKLUS II)
Aspek yang dinilai Nilai Kegiatan guru
Kegiatan inti
Tahap : Course
1) Guru menyajikan 1 Tidak melaksanakan.
informasi tentang 2 Guru menyajikan informasi tentang materi sistem persamaan
materi dan model linear tiga variabel namun kurang jelas dan tidak sesuai
pembelajaran yang dengan materi serta tidak menjelaskan model pembelajaran
diterapkan. yang akan diterapkan.
3 Guru menyampaikan informasi tentang materi sistem
persamaan linear tiga variabel cukup jelas sesuai dengan
materi dan menjelaskan model pembelajaran yang akan
diterapkan namun kurang jelas.
4 Guru menyajikan informasi tentang materi sistem persamaan
linear tiga variabel dengan jelas sesuai dengan materi dan
menjelaskan model pembelajaran yang akan diterapkan cukup
jelas.
5 Guru menyajikan informasi tentang materi sistem persamaan
linear tiga variabel sangat jelas sesuai materi dsn menjelaskan
modep pembelajaran yang akan diterapkan.
2) Guru memberikan 1 Tidak melaksanakan.
penjelasan materi 2 Guru menyajikan materi tentang konsep sistem persamaaan
sistem persamaan linear tiga variabel kepada siswa tampa mengaitkan materi
linear tiga variabel dengan contoh.
kepada siswa dengan 3 Guru menyajikan materi tentang konsep sistem persamaan
pemberian contoh. linear tiga variabel kepada siswa dan mengaitkan materi
dengan contoh tidak jelas.
4 Guru menyajikan materi tentang konsep sistem persamaan
linear tiga variabel kepada siswa dan mengaitkan materi
dengan contoh kurang jelas.
5 Guru menyajikan materi tentang konsep sistem persamaan
linear tiga variabel kepada siswa dan mengaitkan materi
dengan contoh yang jelas.
3) Guru memberikan 1 Tidak melaksanakan
kesempatan kepada 2 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dipahami tapi tidak jelas.
tentang hal yang 3 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
belum dipahami. tentang hal yang belum dipahami dan dijawab tapi kurang
jelas.
161
dengan jelas.
5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum dipahami, kemudian memberikan
kesempatan siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Apabila jawaban belum benar, guru memberikan jawab yang
benar.
4) Guru 1 Tidak melaksanakan.
mengelompokkan 2 Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang
siswa secara ditentukan guru secara asal-asal/tidak heterogen.
heterogen. 3 Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang
heterogen berdasarkan jenis kelamin saja yang telah
ditentukan.
4 Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang
heterogen berdasarkan jenis kelamin dan tingkat akademik
yang telah ditentukan guru.
5 Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok yang
heterogen berdasarkan jenis kelamin dan tingkat akademik
yang telah ditentukan guru dan siswa dengan tertib.
5) Guru memberikan 1 Tidak melaksanakan.
kertas petak horay 2 Guru membagikan kertas petak horay yang harus berisikan
yang masing-masing jawaban LKPD pada tiap-tiap kelompok serta memberikan
harus berisikan arahan yang tidak kurang jelas.
jawaban LKPD pada 3 Guru membagikan kertas petak horay yang harus berisikan
tiap-tiap kelompok jawaban LKPD pada tiap-tiap kelompok serta memberikan
untuk dibahas. arahan yang kurang jelas.
4 Guru membagikan kertas petak horay yang harus berisikan
jawaban LKPD pada tiap-tiap kelompok serta memberikan
arahan cukup jelas.
5 Guru membagikan kertas petak horay yang harus berisikan
jawaban LKPD pada tiap-tiap kelompok serta memberikan
arahan sangat jelas.
Tahap : Review
6) Guru meminta kepada 1 Tidak melaksanankan.
masing-masing 2 Guru meminta beberapa kelompok untuk mengisi nomor soal
kelompok untuk pada kertas petak horay namun tidak memberkan arahan.
mengisi nomor pada 3 Guru meminta beberapa kelompok untuk mengisi nomor soal
kertas petak horay. pada kertas petak horay dan memberikan arahan yang kurang
jelas.
162
Lampiran 24
166
167
Lampiran 25
(SIKLUS II)
Aspek yang dinilai Nilai Kegiatan siswa
Kegiatan awal
1) Siswa menjawab salam dan 1 Tidak memperhatikan.
salah satu siswa memimpin 2 Siswa tidak menjawab salam dari guru serta tidak ada
doa serta siswa siswa yang memimpin doa dan tidak menyampaikan
menyampaikan siswa yang siswa yang tidak hadir.
tidak hadir. 3 Hanya sedikit siswa didalam kelas yang menjawab
salam dari guru serta tidak ada siswa yang memimpin
doa dan tidak menyampaikan siswa yang tidak hadir.
4 Semua siswa didalam kelas menjawab salam dari guru
serta ada siswa yang memimpin doa dan tidak
menyampaikan siswa yang tidak hadir.
5 Semua siswa didalam kelas menjawab salam dari guru
serta ada siswa yang memimpin doa dan
menyampaikan siswa yang tidak hadir.
2) Siswa memperhatikan 1 Tidak memperhatikan.
penjelasan guru pada saat 2 Kadang memperhatikan kadang tidak memperhatikan
menyampaikan tujuan apa yang di jelaskan oleh guru dan suasana kelas sedikit
pembelajaran, hasil yang gaduh.
ingin dicapai dan motivasi 3 Memperhatikan penjelasan dari guru dengan kurang
dari guru. baik dan susanan kelas sedikit gaduh.
4 Memperhatikan penjelasan dari guru dengan baik dan
susanan kelas sedikit gaduh.
5 Memperhatikan penjelasan dari guru dengan baik dan
susanan kelas tenang.
Kegiatan inti
Tahap : Course
3) Siswa memperhatikan 1 Tidak memperhatikan.
informasi yang diberikan 2 Kadang menyimak kadang tidak, dan suasana sedikit
oleh guru. gaduh.
3 Menyimak penjelasan guru dengan kurang baik dan
suasana kelas sedikit gaduh.
4 Menyimak penjelasan guru dengan baik tapi suasana
kelas sedikit gaduh.
5 Menyimak selama kegiatan pembelajaran dengan penuh
perhatian dan tenang.
1 Tidak memperhatikan.
168
kelompok di kertas petak 3 Siswa cukup bekerja sama dalam kelompok, cukup aktif
horay. bertanya jika mengalamikesulitan dan menuliskan
jawaban di kertas petak horay.
4 Siswa bekerja sama dalam kelompok, aktif bertanya jika
mengalami kesulitan dan menuliskan jawaban di kertas
petak horay.
5 Siswa bekerja sama dalam kelompok, aktif bertanya jika
mengalami kesulitan dan menuliskan jawaban di kertas
petak horay sesuai nomor soal yang dikerjakan.
10) Menyajikan dan 1 Tidak melaksanakan.
mempresntasikan hasil 2 Perwakilan kelompok yang mempresentasikan jawaban
diskusi kelompoknya. kelompoknya karena ditunjuk oleh guru.
3 Perwakilan kelompok yang mempresntasikan jawaban
kelompoknya karena ditunjuk oleh guru dan kurang
memperhatikan hasil pekerjaan temannya.
4 Perwakilan kelompok yang mempresentasikan jawaban
kelompok temannya karena kemauan kelompok sendiri.
5 Perwakilan kelompok yang mempresentasikan jawaban
kelompok temannya karena kemauan kelompok sendiri
dan perhatikan hasil pekerjaan kelompok lain dengan
baik serta aktif menanggapi.
11) Menaggapi terkait 1 Tidak menanggapi.
presentasi kelompok lain. 2 Memperhatikan hasil pekerjaan kelompok lain dengan
kurang baik serta aktif menanggapi.
3 Memperhatikan hasil pekerjaan kelompok lain dengan
cukup baik serta aktif menanggapi.
4 Memperhatikan hasil pekerjaan kelompok lain dengan
baik serta aktif menanggapi.
5 Memperhatikan hasil pekerjaan kelompok lain dengan
sangat baik serta aktif menanggapi.
Tahap : Horay
12) Memeriksa kembali 1 Tidak melaksanankan.
jawaban pada LKPD sesuai 2 1-2 kelompok memeriksa kembali jawaban pada LKPD.
nomor soal yang dibahas. 3 3-4 kelompok memeriksa kembali jawaban pada LKPD.
170
Lampiran 26
(SIKLUS II)
Kelas/Semester : X MIA2/I
Petunjuk :
1. Tulis nama, kelas, hari, dan tanggal pada lembar jawaban yang telas disediakan.
2. Kerjakan lebih dahulu soal yang dianggab lebih mudah.
3. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpulkan.
Soal :
1. Fira, Devi, dan Selly pergi bersama-sama ke tokoh buah. Fira membeli 2 kg apel, 2 kg
jeruk, dan 1 kg pir dengan harga Rp.67.000. Devi membeli 3 kg apel, 1 kg jeruk, dan 1 kg
pir dengan harga Rp.61.000. Dan Selly membeli 1 kg apel, 3 kg jeruk, dan 2 kg pir dengan
harga Rp.80.000. Maka tentukanlah harga 1 kg apel, 1 kg jeruk, dan 4 kg pir.
2. Pada sebuah toko buku kia membeli 4 buku, 2 pulpen, dan 3 pensil dengan harga Rp.26.000.
Dina membeli 3 buku, 3 pulpen, dan 1 pensil dengan harga Rp.21.000. Dan Dika membeli
3 buku dan 1 pensil dengan hargaRp.12.000. Jika didin membeli 2 pulpen dan 3 pensil,
maka tentukanlah biaya yang dikeluarkan oleh didin.
3. Jumlah uang Dani, Dini, dan Dudi adalah Rp.150.000. Jumlah uang Dani dan Dini
Rp.30.000. Kurang dari dua kali uang Dudi. Jumlah uang Dani dan Dudi Rp.30.000. lebih
dari dua kali uang Dini. Jadi berapa uang Dani, Dini, dan Dudi?
172
Lampiran 27
PEDOMAN PENILAIAN TES TINDAKAN AKHIR SIKLUS II
No Jawaban Bobot
1 misalkan:
Apel = x
Jeruk = y 1
Pir = z
Persamaan 1 dan 2
2x + 2y + z = 67.000
3x + y + z = 61.000 – 5
-x + y = 6.000 (persamaan 4)
Persamaan 2 dan 3
3x + y + z = 61.000|x2| 6x + 2y + 2z = 122.000
X + 3y + 2z = 80.000|x1| x + 3y + 2z = 80.000 - 5
5x – y = 42.000 (persamaan 5)
Persamaan 4 dan 5
5x – y = 42.000
-x + y = 6.000 5
+ 4x = 48.000
x = 12.000
jika –x + y = 6.000 =
- 12.000 + y = 6.000
5
Y = 6.000 + 12.000
= 18.000
Jika 2x + 2y + z = 67.000
= 2 . (12.000) + 2 . (18.000) + z = 67.000
24.000 + 32.000 + z = 67.000
5
z = 67.000 - 24.000 - 32.000 z
= 7.000
Jumlah 35
2 misalkan:
Buku = x
Pulpen = y 3
Pensil = z
Persamaan 2 dan 3
3x+3y+z = 26.000
3x + z = 12.000 – 5
3y = 3.000 (persamaan 4)
Persamaan 1 dan 2
4x + 6.000 + 3z = 26.000| 4x + 3z = 20.000 |x3| 12x + 9z = 60.000
3x + 9.000 + z = 21.000 | 3x + z = 12.000 |x4|12x + 4z = 48.000 10
5z = 12.000 (persamaan 5)
Z = 2.400
Jumlah 35
174
3 pembahasan :
x = dani
y = dini 3
z = dudi
x + y + z = 150.000 . . . (1)
x + y = 2z - 30.000 x + y -
2z = -30.000 . . . (2) 4
x + z = 2y + 30.000
x - 2y + z = 30.000 . . . (3)
jawab : x + y + z =
150.000 x – 2y + z =
30.000 - 3y =
5
120.000
y = 40.000
x + y + z = 150.000 x
+ y – 2z = -30.000 – 5
3z = 180.000
z = 60.000
x + y + z = 150.000 5
x + 40.000 + 60.000 =
150.000 x = 150.000 –
100.000 x = 50.000
8
jadi uang dani= Rp.50.000,00 dini=Rp. 40.000,00 dudi=Rp.40.000,00
Jumlah 30
Total 100
175
Lampiran 28
ANALISIS HASIL TES AKHIR TINDAKAN SIKLUS II
Jumlah Skor
Butir Soal Nilai Ket
Nama 1 2 3
No
Siswa (35) (35) (30) ×
100
1 AL 35 30 30 95 95 T
2 AN 22 23 30 75 75 T
3 AFA 35 35 24 94 94 T
4 AD 28 29 15 72 72 BT
5 AFO 25 30 15 70 70 BT
6 AR 35 35 7 77 77 T
7 DC 32 30 22 84 84 T
8 DP 35 29 25 89 89 T
9 FN 21 25 30 76 76 T
10 FL 29 24 25 78 78 T
11 HA 35 35 15 85 85 T
12 HR 35 35 30 100 100 T
13 IPP - - - - - -
14 IS 35 20 30 85 85 T
15 MAP 35 35 - 70 70 BT
16 MYN 35 35 30 100 100 T
17 MT 30 22 23 75 75 T
18 NWM 29 28 20 77 77
19 NN 35 35 30 100 100 T
20 NI 35 35 20 90 90
21 NS 28 29 25 82 82 T
22 PTR 35 35 14 84
23 RY - - - - - -
24 RM 35 35 22 92 92 T
25 SAS 23 15 30 68 68 BT
26 SB 25 30 20 75 75 T
27 SDM 32 32 24 88 88 T
28 TY - - - - - -
29 WS 35 35 20 90 90 T
30 ZN 20 26 23 69 69 BT
Keterangan : BT = Belum Tuntas
T = Tuntas
Peserta didik berkemampuan tinggi
Peserta didik berkemampuan sedang
Peserta didik berkemampuan rendah
176
Banyak siswa yang tuntas adalah 22 siswa dari 27 siswa yang mengikuti tes.
Lampiran 29
Hasil Pekerjaan Tes Akhir Informan
178
179
180
181
182
183
184
185
Lampiran 30
Transkip Wawamcara Siklus II
Informan I : MYN
186
Peneliti : Assalamualaikum.
Peneiti
: Maaf ya, saya ganggu waktunya lagi, soalnya saya mau tanya-tanya lagi
tentang pembelajaran dan ujian kemari, boleh?.
Peneliti : Menurut MYN, LKPD yang saya bagikan kemarin itu susah atau tidak?
Siswa
: Kalau menurut saya sih ka tidak, karena soalnya ada hubungannya dengan soal
dan materi yang pertemuan sebelumnya ka jadi saya sudah mengerti caranya
ka cuman saja ini soal cerita ka.
Peneliti : Kalau soal cerita letak perbedaannya dengan yang kemarin dimananya?
Siswa
: Oooo kalau itu ka letak perbedaannya itu di soalnya ka hehe kalau soal cerita
kita ubah dulu soal cerita itu kedalam bentuk sistem setelah kita ubah kita
tingga selesaikan dengan cara seperti kemarin yang kakak ajarkan itu saja sih
ka kalau untuk yang pertama itu kita tinggal selesaikan saja dengan cara yang
kakak ajarkan.
Peneliti : Ini hasil ujianmu. Benar semua, tapi dari pertemuan pertama dengan minggu
ini, materinya sudah kamu paham kan?.
187
Siswa
: Sudah ka, lumayanlah saya mengerti ka.
Peneliti : Oke kalau begitu, terimakasih waktunya yaa. Jangan lupa belajar lagi.
Informan II : AFA
Penelit : AFA, boleh saya minta waktunya sebentar? boleh saya tanya lagi seperi
minggu lalu?.
Siswa
: Menurut saya ka tidak terlalu sulit ka cuman bedannya ini soal cerita ka dengan
yang pertama itu ka.
Siswa
: Ini ka kenapa cuman sampe sini karena waktunya tidak cukup buat saya waktu
kerjakan soalnya karena saya banyak ba cakar dikertas cakaran dan waktu
nomor 3 itu ka saya salah tulis jawaban ka saya tulis jawaban nomor tiga itu
dikertas cakaran ka pas kakak bilang waktunya tinggal 3 menit saya baru liat
ternyata saya salah tulis jadi saya saling lagi itu nomor 3 di kertas jawabanku
makanya tidak selesai ka.
Peneliti : Kalau begitu coba kamu lanjutkan kerjakan ini dikertas sini.
Peneliti : Ok yang kamu kerjakan ini benar. Berarti kamu sudah paham dengan materi
ini ya?.
188
Siswa
: Ia ka sudah ka, bererti nilaiku ditambah ini ka jadi benar semua hehhehe.
Peneliti : Tidak lah hehe tetap ini nilaimu saya cuman mau tau kamu betul paham dengan
ujian kemari atau tidak.
Siswa : Ia ka sama-sama.
Informan III : PTR
Peneliti : Boleh saya tanya-tanya lagi PTR?
Siswa : Ia ka boleh.
Peneliti
: Menurut kamu bagaimana pembelajaran kita kemarin? Susah tidak LKPD
yang saya bagikan?
Peneliti : Tapi kamu ikut kerja kan? Waktu teman-teman kamu kerjakan?.
Siswa
: Ia ka saya ikut kerjakan juga dan kalau ada yang saya tidak tau saya tanya
teman saya yang pintar ka bagaimana caranya itu ka.
Peneliti
: Bagus lah kalau begitu kalau kamu aktif dikelompok. Kalau soal ujia kemarin
bagaimana susah tidak?.
Siswa
: Ia ka saya sudah aga paham cuman saya kesulitannya itu saat membuat sistem
persamaannya ka disitu saya lama bakerjakan ka. Memangnya nomor 3ku ka
bagaimana?.
Siswa
: Menurut saya sudah benar ka, karena semua soal ujian ini hampir sama saja
dengan LKPD dan cara pengerjaanya itu sama saja dengan pertemuan pertama
ka.
Peneliti : Coba kamu liat persamaan 4 mu.
Siswa
: Persamaan 2 itu x + y = 2z – 30.000 kita ubah kepersamaan 4 itu jadi x + y +
2z = -30.000 ka.
Peneliti
: Nah salah kamu itu disini kan dari persamaan x + y = 2z – 30.000 pertama itu
kan kita mau buat 2z ini menjadi diruas kanan kan?.
Siswa : Ia ka berarti ruas kanan di kurang 2z dan ruas kiri dikurang juga dengan 2z ka.
Peneliti : Kalau begitu makasih atas waktunya. Dan banyak belajar lagi ya PTR.
Lampiran 31
Dolumentasi Kegiatan Penelitian
191
Lampiran 32
192
193
Lampiran 33
194
Lampiran 34
195
Lampiran 35
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
hasil karya saya sendiri, buka merupakan pengambilan alihan tulisan atau pikiran orang lain
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan maka
Lampiran 36
i. UMUM
6. Email : rizaldinur573@gmail.com
ii. PENDIDIKAN
1. SD : SDN 1 Lonja
4. PT : Universitas Tadulako