MANUSKRIP
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Aulia Rahmawati
1401412476
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CIRC terhadap
aktivitas dan hasil belajar IPS kelas IV di SDN Gugus Muwardi. Jenis penelitiannya adalah
Quasi-Experimental Research dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel
penelitiannya siswa kelas IV SDN 4 Krajankulon dan SDN 2 Kutoharjo. Teknik
pengumpulan data hasil belajar menggunakan tes pilihan ganda. Aktivitas siswa
menggunakan angket lembar observasi aktivitas. Hasil penelitian aktivitas siswa kelas
eksperimen memperoleh skor 38 (sangat baik) sedangkan di kelas kontrol memperoleh skor
23 (baik). Mean posttest kelas eksperimen sebesar 73,87, sedangkan mean posttest kelas
kontrol sebesar 67. Indeks gain kelas eksperimen sebesar 0,41 (sedang) sedangkan <g>
kelas kontrol sebesar 0,29 (rendah). Hasil uji t menunjukkan nilai t hitung (3,184) > ttabel
(2.020) berarti bahwa model CIRC berpengaruh terhadap hasil belajar IPS dan nilai Sig. (2-
tailed)< 0,05 yaitu 0,002. Hasil uji t menunjukkan nilai thitung (3,184) > ttabel (2.020) berarti
bahwa model CIRC berpengaruh terhadap hasil belajar IPS dan nilai Sig. (2-tailed)< 0,05
yaitu 0,002. Hasil uji regresi linier sederhana nilai sig 0,000 < 0,05, artinya model CIRC
berpengaruh signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar. Simpulan penelitian ini adalah
model pembelajaran CIRC terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN
Gugus Muwardi.
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect CIRC learning model in the activities and results in
social studies class IV SDN Muwardi Cluster. Type of research is a Quasi-Experimental
Research by design Nonequivalent Control Group Design. Research samples fourth grade
students of SDN 4 Krajankulon and SDN 2 Kutoharjo. The data collection technique of
learning outcomes using multiple-choice tests. Activities of students using a questionnaire
activity observation sheet. The results of experimental research activity grade students
obtain a score of 38 (very good), while in the control class obtained a score of 23 (good).
Mean posttest experimental class at 73.87, while the mean posttest control class is 67. The
experimental class gain index of 0.41 (moderate) and <g> control class 0.29 (low). T test
results showed tcount (3.184)> t table (2.020) means that the model CIRC affect the results
of social studies and the Sig. (2-tailed) <0.05 is 0.002. T test results showed tcount (3.184)>
t table (2.020) means that the model CIRC affect the results of social studies and the Sig. (2-
tailed) <0.05 is 0.002. Results of simple linear regression sig 0.000 <0.05, meaning that the
model CIRC significant effect on activity and learning outcomes. The conclusions of this
study is the learning model CIRC on activity and learning outcomes IPS fourth grade
students at SDN Cluster Muwardi.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 Tahun 2006 tentang standar
isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai
SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat, fakta, peristiwa, konsep, dan generalisasi
yang berkaitan dengan isu sosial, dan juga memuat materi geografi, ekonomi, sejarah,dan
sosiologi. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
digabungkan menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu dimana setiap disiplin ilmu
saling berkaitan satu sama lain sehingga mempunyai tujuan pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan ilmu sosial yang sebenarnya.
Berdasarkan data dokumen yang peneliti himpun di SDN 4 Krajankulon dan SDN 2
Kutoharjo, hasil belajar siswa mata pelajaran IPS masih dibawah KKM (70). Di SDN 4
Krajankulon jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 adalah 11 dari 45 siswa, dengan
ketuntasan klasikalnya 24,44 %. Sedangkan di SDN 2 Kutoharjo jumlah siswa yang
memperoleh nilai ≥ 70 adalah 14 dari 48 siswa, dengan ketuntasan klasikalnya 29,16 %.
Untuk memecahkan masalah tersebut, solusi yang dipilih peneliti adalah dengan
menerapkan model pembelajaran CIRC. Hasil yang diharapkan dalam menerapkan model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) model
pembelajaran CIRC dapat memberikan pengaruh yang positif bagi guru dan siswa, sehingga
diharapkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV di kedua kelas tersebut dapat
meningkat.
Pada implementasi pembelajaran IPS, peneliti menerapkan model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Karena dengan model ini setiap
siswa anggota kelas diharapkan saling mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep
dan menyelesaikan tugas, sehingga terbentuk pemahaman dan pengalaman belajar yang
lama (Miftahul Huda, 2014:223). Menurut Shoimin (2014:54), model CIRC adalah salah
satu tipe dari model pembelajaran kooperatif. Dari segi bahasa, model CIRC dapat diartikan
sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara
menyeluruh dan mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting.
Peneliti memilih model CIRC dalam penelitian eksperimen ini karena model CIRC
dirasa tepat untuk mengatasi masalah pembelajaran IPS yang terdapat di sekolah tersebut,
dan atas dasar pertimbangan penelitian eksperimen oleh Putu Agus Kuswandana, dkk
(2014) yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Terhadap
Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V di Desa Penarukan”. Hasil penelitian membuktikan bahwa
rata-rata kelompok eksperimen lebih besar dari rata-rata kelompok kontrol.
Penelitian eksperimen oleh Mustafa, Faisal (2015) dengan judul “Cooperative
Integrated Reading and Composition untuk Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan
Menulis” menunjukkan hasil bahwa model CIRC lebih dapat meningkatkan kemampuan
dan keterampilan menulis daripada model konvensional.
Penelitian eksperimen oleh Sugiartini, Ni Kt dkk (2013) dengan judul penelitian
“Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
terhadap Hasil Belajar IPS Gugus I Kecamatan Manggis” menunjukkan bahwa nilai rerata
hitung kelompok siswa eksperimen (siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih tinggi
daripada kelompok kontrol (siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
konvensional).
Penelitian eksperimen oleh Utami, Kmg Citra Padma., dkk (2014) dengan judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V”. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata hasil
belajar kelompok eksperimen diketahui lebih tinggi dari pada nilai rata-rata hasil belajar
kelompok kontrol.
Penelitian eksperimen oleh Sukiastini, I G. A. N. K dkk (2013) dalam penelitian
eksperimen yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading
and Composition terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif”
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan
berpikir kreatif yang signifikan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran CIRC
dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.
Penelitian oleh Yudasmini, Ni M dkk (2015) dalam penelitian eksperimen yang
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition) terhadap Minat Baca dan Kemampuan Memahami Bacaan pada Siswa Kelas
VI di Sekolah Dasar Gugus Buruan” menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan
memahami bacaan siswa yang mengikuti model pembelajaran CIRC dengan siswa yang
mengikuti pembelajaran konvensional.
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan, peneliti berupaya mengimplementasikan
model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam
penelitian eksperimen dengan judul “Pengaruh model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN
Gugus Muwardi”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap aktivitas dan hasil
belajar IPS siswa kelas IV di SDN Gugus Muwardi.
METODE PENELITIAN
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 4 Krajankulon (kelas kontrol)
berjumlah 45 siswa dan SDN 2 Kutoharjo (kelas eksperimen) berjumlah 48 siswa. Variabel
bebas dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran CIRC, dan variabel terikatnya adalah
aktivitas dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dokumentasi, observasi, wawancara dan teknik pengukuran berupa tes hasil belajar masalah
sosial.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar
tes. Lembar observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan
lembar tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar pada materi masalah
sosial di kelas IV SDN 4 Krajankulon dan SDN 2 Kutoharjo berupa pretest dan posttest.
Nilai pretest dan posttest kelas kontrol dan eksperimen dihitung normalitasnya
dengan menggunakan program SPSS for windows version 16.0 menggunakan teknik One-
Sample Kolmogorov Smirnov yaitu dengan cara Analyze–non parametric test–One Sampel
KS. Nilai pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen juga dihitung
homogenitasnya dengan propgram SPSS for windows version 16.0 yaitu Analyze–Compare
Means–Oneway Anova.
Kemudian nilai pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan uji
hipotesis yaitu uji gain dan uji t. Pengujian gain score digunakan untuk menguji
peningkatan hasil belajar. Rumus gain adalah:
% ( SF )−% (Si)
(g) =
100−%(Si)
Keterangan :
(g) = gain ternormalisasi (g) ≥ 0,7 = tinggi
(Si) = nilai rata-rata pretest 0,3 ≤ (g) < 0,7 = sedang
(Sf) = nilai rata-rata posttest (g) < 0,3 = rendah
(Meltzer, 2002)
Uji t digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan model
pembelajaran CIRC terhadap aktivitas dan hasil belajar materi masalah sosial. Uji t
dilakukan dengan propgram SPSS for windows version 16.0 yaitu Analyze-Compare Means-
Independent T-Test.
Aktivitas Siswa
Berikut diagram hasil observasi aktivitas siswa di kelas kontrol dan di kelas
eksperimen.
38
Jumlah
40
30
30
20 15 Kelas Kontrol
11
10 Kelas Eksperimen
0
I II
Pertemuan
Hasil Belajar
Data hasil belajar dalam penelitian ini adalah data hasil belajar pretest dan posttest.
Pretest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum
diberikan perlakuan. Sedangkan Posttest bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil
belajar siswa setelah dilakukan perlakuan. Data hasil belajar di kelas kontrol dan kelas
eksperimen dilakukan analisis uji normalitas dan uji homogenitas.
Pada penelitian ini secara umum hasil belajar siswa kelas kontrol (SD 4 Krajankulon)
dan kelas eksperimen (SD 2 Kutoharjo) mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar
dapat dilihat dari tabel 1.
Tabel 1 Peningkatan Hasil Belajar Pretest dan Posttest
Kelas
Kelas Kontrol
Pencapaian Eksperimen
Pretest Posttest Pretest Posttest
Rata-rata 53,26 67 56,04 73,87
Nilai Tertinggi 67 87 67 87
Nilai Terendah 40 40 43 43
Siswa yang tuntas 0 24 0 40
Siswa yang belum tuntas 45 21 48 8
Data hasil belajar pretest di kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak ada yang
memenuhi standar KKM sekolah pada mata pelajaran IPS yaitu 70. Hal ini
mengindikasikan bahwa kondisi siswa dalam mata pelajaran IPS materi “Masalah Sosial”
adalah murni belum pernah menerima materi tersebut.
Sedangkan data hasil belajar posttest antara kelas kontrol dan kelas eksperiemn
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Perlakuan selama 2x pertemuan
menghasilkan hasil belajar yang meningkat pada kedua kelas tersebut. Ketuntasan siswa
dikelas kontrol adalah sebesar 53% siswa (24 dari 45 siswa) sedangkan 47%siswa (21 dari
45 siswa) lainnya belum tuntas hasil belajarnya. Di kelas eksperimen, persentase ketuntasan
siswa mencapai 83% siswa (40 dari 48 siswa) sedangkan yang belum tuntas hanya 17% (8
dari 48 siswa).
Nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dan kontrol diuji normalitas dan
homogenitas menggunakan program SPSS 16. Hasil pengujian normalitas nilai pretest dan
posttest menunjukkan nilai pretest dan nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen
berdistribusi normal. Pengujian homogenitas nilai pretest dan posttest didapat hasil bahwa
sebaran data pretest dan pottest mempunyai varians yang sama (homogen).
Uji Gain
Uji gain merupakan selisih perolehan hasil belajar pretest dan posttest pada kedua
kelas. Nilai tersebut kemudian dilakukan perhitungan sehingga diperoleh indeks gain <g>.
Tabel 2 Hasil Uji Gain
Jenis Kelas Nilai Mean <g>
Pretest Posttest
Kontrol 53,26 63,31 0,29
Eksperimen 56,04 74,02 0,41
Terlihat pada tabel 2 indeks gain di kelas kontrol menunjukkan angka 0,29. Angka
tersebut termasuk dalam kategori sedang. Pada indeks gain eksperimen, diperolehindeks
gain <g> 0,41. Kategori gain untuk kelas eksperimen adalah sedang. Hal ini menjelaskan
bahwa peningkatan yang terjadi di kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa selama dua kali pertemuan didapatkan
hasil bahwa aktivitas siswa kelas kontrol mencapai kriteria kurang dan cukup dan kelas
eksperimen mencapai kriteria baik dan sangat baik. Sedangkan berdasarkan analisis data
didapatkan bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas
kontrol. Hasil indeks gain <g> kelas eksperimen termasuk kedalam kategori sedang dan
kelas kontrol termasuk kedalam kategori rendah. Hasil uji t menunjukkan nilai t hitung lebih
besar daripada ttabel , dan nilai Sig. (2tailed) lebih kecil dari pada 0,005. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS kelas IV SDN Gugus Mawardi
Kendal.
Peneliti mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-
Nya, kedua orang tua dan adik yang telah memberikan doa dan dukungan, Atip Nurharini,
S.Pd., M.Pd. dan Dra. Hartati,M.Pd. yang telah memberikan bimbingan dan koreksi
terhadap artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Miftahul. 2015. Cooperatif Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kuswandana, Putu Agus dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe CIRC
terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V di Desa Penarukan. Jurnal Mimbar PGSD.
2(1):1-10.
Slavin. Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung: Nusa
Media.
Suarjana, I Wayan dkk. 2014. Pengaruh Model CIRC berbasis Soal Cerita terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Gugus 1 Kecamatan. Jurnal Mimbar PGSD.
2(1):1-10.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Utami, Kmg Citra Padma., dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V.
Jurnal Mimbar PGSD. 2(1):1-10.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CIRC terhadap
aktivitas dan hasil belajar IPS kelas IV di SDN Gugus Muwardi. Jenis penelitiannya adalah
Quasi-Experimental Research dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel
penelitiannya siswa kelas IV SDN 4 Krajankulon dan SDN 2 Kutoharjo. Teknik
pengumpulan data hasil belajar menggunakan tes pilihan ganda. Aktivitas siswa
menggunakan angket lembar observasi aktivitas. Hasil penelitian aktivitas siswa kelas
eksperimen memperoleh skor 38 (sangat baik) sedangkan di kelas kontrol memperoleh skor
23 (baik). Mean posttest kelas eksperimen sebesar 73,87, sedangkan mean posttest kelas
kontrol sebesar 67. Indeks gain kelas eksperimen sebesar 0,41 (sedang) sedangkan <g>
kelas kontrol sebesar 0,29 (rendah). Hasil uji t menunjukkan nilai t hitung (3,184) > ttabel
(2.020) berarti bahwa model CIRC berpengaruh terhadap hasil belajar IPS dan nilai Sig. (2-
tailed)< 0,05 yaitu 0,002. Hasil uji t menunjukkan nilai thitung (3,184) > ttabel (2.020) berarti
bahwa model CIRC berpengaruh terhadap hasil belajar IPS dan nilai Sig. (2-tailed)< 0,05
yaitu 0,002. Hasil uji regresi linier sederhana nilai sig 0,000 < 0,05, artinya model CIRC
berpengaruh signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar. Simpulan penelitian ini adalah
model pembelajaran CIRC terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN
Gugus Muwardi.
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect CIRC learning model in the activities and results in
social studies class IV SDN Muwardi Cluster. Type of research is a Quasi-Experimental
Research by design Nonequivalent Control Group Design. Research samples fourth grade
students of SDN 4 Krajankulon and SDN 2 Kutoharjo. The data collection technique of
learning outcomes using multiple-choice tests. Activities of students using a questionnaire
activity observation sheet. The results of experimental research activity grade students
obtain a score of 38 (very good), while in the control class obtained a score of 23 (good).
Mean posttest experimental class at 73.87, while the mean posttest control class is 67. The
experimental class gain index of 0.41 (moderate) and <g> control class 0.29 (low). T test
results showed tcount (3.184)> t table (2.020) means that the model CIRC affect the results
of social studies and the Sig. (2-tailed) <0.05 is 0.002. T test results showed tcount (3.184)>
t table (2.020) means that the model CIRC affect the results of social studies and the Sig. (2-
tailed) <0.05 is 0.002. Results of simple linear regression sig 0.000 <0.05, meaning that the
model CIRC significant effect on activity and learning outcomes. The conclusions of this
study is the learning model CIRC on activity and learning outcomes IPS fourth grade
students at SDN Cluster Muwardi.
Jumlah
30
menguji peningkatan hasil belajar. 25 Kelas Kon-
20 15 trol
Rumus gain adalah: 15 11
10 Kelas
5 Eksperimen
% ( SF )−% (Si)
(g) = 0
100−%(Si) I II
Pertemuan
Keterangan :
Diagram 1 Hasil Observasi
(g) = gain ternormalisasi (g) ≥ 0,7 = tinggi
Aktivitas Siswa
(Si) = nilai rata-rata pretest 0,3 ≤ (g) < 0,7
Diagram 1 menunjukkan,
= sedang
deskriptor yang tercapai di kelas
(Sf) = nilai rata-rata posttest (g) < 0,3 =
kontrol pada pertemuan I
rendah
sebanyak 11 deskriptor dan
(Meltzer, 2002)
pertemuan II sebanyak 17
Uji t digunakan untuk
deskriptor, dengan kriteria kurang
menguji ada tidaknya pengaruh
dan cukup. Sedangkan di kelas
signifikan model pembelajaran
eksperimen, deskriptor yang
CIRC terhadap aktivitas dan hasil
tercapai pada pertemuan I adalah
belajar materi masalah sosial. Uji t
30 deskriptor dan pertemuan II
dilakukan dengan propgram SPSS
sebanyak 38 deskriptor. Kedua
for windows version 16.0 yaitu
pertemuan tersebut, berturut-turut
Analyze-Compare Means-
berkriteria baik dan sangat baik.
Independent T-Test.
Data tersebut menunjukkan bahwa
aktivitas siswa di kelas
HASIL PENELITIAN DAN
eksperimen lebih baik daripada
PEMBAHASAN
aktivitas siswa di kelas kontrol.
Aktivitas Siswa
Hasil Belajar
Data hasil belajar dalam penelitian dalam mata pelajaran IPS materi
ini adalah data hasil belajar pretest dan “Masalah Sosial” adalah murni belum
posttest. Pretest dilakukan dengan tujuan pernah menerima materi tersebut.
untuk mengetahui kemampuan awal siswa Sedangkan data hasil belajar posttest
sebelum diberikan perlakuan. Sedangkan antara kelas kontrol dan kelas eksperiemn
Posttest bertujuan untuk mengetahui menunjukkan adanya perbedaan yang
perbedaan hasil belajar siswa setelah signifikan. Perlakuan selama 2x
dilakukan perlakuan. Data hasil belajar di pertemuan menghasilkan hasil belajar
kelas kontrol dan kelas eksperimen yang meningkat pada kedua kelas
dilakukan analisis uji normalitas dan uji tersebut. Ketuntasan siswa dikelas kontrol
homogenitas. adalah sebesar 53% siswa (24 dari 45
Pada penelitian ini secara umum siswa) sedangkan 47%siswa (21 dari 45
hasil belajar siswa kelas kontrol (SD 4 siswa) lainnya belum tuntas hasil
Krajankulon) dan kelas eksperimen (SD 2 belajarnya. Di kelas eksperimen,
Kutoharjo) mengalami peningkatan. persentase ketuntasan siswa mencapai
Peningkatan hasil belajar dapat dilihat 83% siswa (40 dari 48 siswa) sedangkan
dari tabel 2. yang belum tuntas hanya 17% (8 dari 48
Tabel 1 Peningkatan Hasil Belajar Pretest siswa).
dan Posttest Nilai pretest dan posttest kelas
Kelas Kelas eksperimen dan kontrol diuji normalitas
Kontrol Eksperimen
Pencapain dan homogenitas menggunakan program
Pre Post Pre Post
test test test test SPSS 16. Hasil pengujian normalitas nilai
Rata-rata 53, 67 56,0 73,8
26 4 7 pretest dan posttest menunjukkan nilai
Nilai 67 87 67 87
pretest dan nilai posttest kelas kontrol dan
Tertinggi
Nilai 40 40 43 43 kelas eksperimen berdistribusi normal.
Terendah
Siswa yang 0 24 0 40 Pengujian homogenitas nilai pretest dan
tuntas posttest didapat hasil bahwa sebaran data
Siswa yang 45 21 48 8
belum pretest dan pottest mempunyai varians
tuntas
Data hasil belajar pretest di kelas yang sama (homogen).
pada mata pelajaran IPS yaitu 70. Hal ini Uji gain merupakan selisih