BELAJARSISWAYANGMENGGUNAKAN
PEMBELAJARAN MEANS ENDSANALYSIS
(MEA)DENGAN PEMBELAJARAN
KONVENSIONALPADA SUBPOKOKBAHASAN SISTEM
PERSAMAANLINEARDUAVARIABEL
PADA SISWAKELAS XSMANEGERI 5KUPANG
TAHUNAJARAN2013/2014
SKRIPSI
SKRIPSI
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Begitu besar anugerah Tuhan yang penulis rasakan lewat orang–orang terdekat
dalam meraih gelar sarjana, semoga Tuhan selalu dan senantiasa menyertai,
1. Bapak Drs.Alfons Bunga Naen, M.Pd selaku Dekan FKIP Unwira yang
2. Bapak Samuel Igo Leton, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Program Studi
melaksanakan penelitian.
5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah
7. Bapak Wali Kota Kupang dan Kepala SMA Negeri 5 Kupang yang telah
ini.
11. Keluarga besar Wunblolong, Bapak Besu, Bapak Payong, Mama Lonek,
Mama Lena, Mama Uba, Mama Prada, Kaka Ris, Kaka Apolo, Kaka Titi,
Kaka Maria, Kaka Tina, yang selalu setia mendorong dan mendoakan
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di FKIP Unwira
Kupang.
Prada, Wae Ning, Wae Tekla, Wae Ose, Wae Yus, Mama Olan, Mama
Rini, yang selalu setia memberikan dukungan baik moril maupun material
14. Pihak – pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
pihak yang sempat membaca tulisan ini guna penyempurnaan skripsi ini.
Tuhan menyertai.
Kupang, 2013
Penulis
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN
PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DENGAN
PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SUB POKOK BAHASAN
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA SISWA
KELAS X SMA NEGERI 5 KUPANG TAHUN AJARAN 2013/2014
ABSTRAK
Penelitian ini bertolak dari masalah utama yaitu apakah ada perbedaan
prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran means ends analysis
dengan pembelajaran konvensional pada sub pokok bahasan sistem persamaan
linear dua variabel siswa kelas X SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran
2013/2014?
Untuk menjawab masalah di atas, peneliti menggunakan penelitian
eksperimen yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan prestasi belajar siswa yang
menggunakan pembelajaran means ends analysis(MEA)dengan pembelajaran
konvensional pada sub pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel
pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2013/2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri Kupang
tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari delapan kelas kelas dengan jumlah siswa
256 0rang. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara acak. Dari pengacakan
sampel terpilih kelas XH yang terdiri dari 30 siswa dan kelas XI yang terdiri dari
30 siswa. Dengan demikian jumlah sampel adalah 60 siswa. Uji persyaratan
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji homogenitas yang
menggunakan One-Way Anova, uji normalitas yang menggunakan uji Kolmogrof-
Sminov Test dan uji hipotesisnya menggunakan uji t.
ABSTRACT
A. Latar Belakang
dari seseorang yaitu dari sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan mengerti
tentang sesuatu hal. Menurut UU No.30 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peseta didik secara
sekolah.
merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari mulai dari tingkat TK
sebagian siswa.
Sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah adalah untuk membekali
informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak
kompleks yang mendalam. (Jacob, 2010:2). Guru merupakan salah satu faktor
yang mengikuti proses pendidikan. Tugas siswa untuk mencapai prestasi dan
yang harus dikuasai oleh mahasiswa yakni keahlian dalam aspek kognitif,
abstraksi, dan asosiasi gagasan atau ide-ide dalam menemukan strategi atau
hasil saja, namun berdasarkan proses pengerjaan. Selain itu siswa dituntut
untuk mengetahui apa tujuan yang hendak dicapai atau masalah apa yang
hendak diselesaikan dan memecahkan suatu masalah ke dalam dua atau lebih
B. Rumusan Permasalahan
persamaan linear dua variabel Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 5
C. Tujuan Penelitian
adalah untuk mengetahui ada atau tidak Perbedaan Prestasi Belajar Siswa
linear dua variabel Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 5 Kupang
1. Asumsi
2. Keterbatasan
pada sub pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel siswa
2013/2014.
E. Batasan Istilah
1. Perbedaan : membandingkan selisih dua nilai atau lebih dari suatu besaran
tujuan akhir.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
2. Bagi guru
Pembelajaran Means Ends Analysis ini dapat dijadikan salah satu alternatif
3. Bagi sekolah
1. Pengertian Belajar
Kegiatan belajar sifatnya kompleks dan tidak dapat dilihat dengan nyata dan
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
sebagai perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil
latihan atau pengalaman. Ada tiga unsur yang terdapat dalam definisi ini
yaitu:
proses perubahan secara sadar, bersifat kontinu baik dalam tingkah laku
2. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha sadar dari seorang guru untuk
3. Prestasi Belajar
tergantung pula pada cara belajar yang efisien. Dengan demikian walaupun
siswa memiliki kemampuan tetapi cara belajar yang digunakan tidak efisien
maka hasil yang diperoleh tentu jauh berbeda dari apa yang diharapkan.
kegiatan belajar yang dinilai dalam bentuk angka, huruf, simbol maupun
kalimat yang mencerminkan hasil yang telah dicapai oleh setiap siswa dalam
tujuan pembelajaran yang dicapai maka diadakan tes atau evaluasi prestasi
belajar matematika.
raport. Prestasi ditunjukan dengan skor atau angkah yang menunjukan nilai-
digunakan tes terhadap mata pelajaran lebih dahulu. Hasil tes inilah yang
unemuan
pada siswa baik dalam bentuk belajar penerimaan yang menyajikan informasi
mengaitkan informasi pada pengetahuan yang telah dimilikinya, dalam hal ini
terjadi belajar bermakan. Akan tetapi siswa dapat juga hanya mencoba – coba
konsep yang telah ada dalam struktur kognitifnya dalam hal ini terjadi belajar
dengan struktur pengertian yang sudah dimiliki siswa yang sedang belajar.
yang sama sekali tidak berhubungan dengan yang telah diketahui sebelumnya.
Kaitan dengan proses belajar mengajar dalam hal ini mengaitkan informasi
baru. (Leton,2004:21)
kembali peristiwa atau benda tersebut didalam pikirannya, yaitu suatu model
MEA terdiri dari tiga unsur kata yakni; Means, Ends dan Analysis. Means
berarti banyaknya cara, sedangkan End adalah akhir atau tujuan, dan Analysis
berarti analisa atau penyelidikan secara sistematis. Jadi, MEA adalah strategi
2007) dalam General Problem Solving (GPS), yang menyatakan bahwa MEA
adalah suatu teknik pemecahan masalah di mana pernyataan sekarang
sesuai.
beberapa langkah atau tindakan berdasarkan konsep yang berlaku. Dan pada
setiap akhir tujuan akan berakhir pada tujuan yang lebih umum. Sedangkan
menurut Zaheer (2006) : MEA merupakan salah satu yang penting dalam
atau lebih sub tujuan. Di mana MEA mengelaborasi menjadi sub-sub masalah
memuat dua langkah yang digunakan berulang-ulang. Yang dalam hal ini
dari perbedaan.
dimana inti dari suatu masalah tersebut di buat ke dalam beberapa bagian
pemecahan adalah suatu masalah yang harus dipilih dalam proses perubahan
dari masalah tersebut, dan yang keempat yakni, Problem solving is a search
process: Each action takes us front one part of the problem space to another,
dimana suatu pemecahan masalah adalah proses pemilihan satu tindakan dari
inti masalah ke dalam beberapa bagian dari masalah tersebut, (b) Bagian
dengan cepat dan mudah, kita dapat memulainya dengan cara: (a)
tujuan, (b) Terbalik mulai dari pernyataan tujuan sampai kepada pernyataan
awal.
MEA adalah:
yang ditentukan
dapat dicapai
d. Ulangi sehingga mendapat tujuan akhir
Berdasarkan konsep di atas jelas bahwa setiap tujuan yang dicapai ada
dalam cara/langkah itu sendiri untuk mendapatkan tujuan yang lebih umum
a. Merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
b. Melatih dan membiasakan siswa untuk berani berpikir lain dari yang
lainnya.
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, siswa akan merasa enggan
untuk mencoba.
b. Besarnya jumlah siswa dalam setiap kelas juga merupakan salah satu
hambatan yang sangat berat. Karena ini bisa menyebabkan sulitnya bagi
untuk persiapan.
D. Pembelajaran Konvensional
yang digunakannya agar dapat memberikan nilai tambah bagi anak didiknya.
adalah hasil belajar yang optimal atau maksimal. Salah satu model
pembelajaran yang masih berlaku dan sangat banyak digunakan oleh guru
dikritik tapi metode inilah yang paling banyak digunakan oleh pengajar dalam
metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat
komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan
dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan
latihan.
oleh siswa, yang wajib diingat dan dihafal. Dalam pembelajaran konvensional,
berpusat pada guru adalah perilaku pengajaran yang paling umum yang
pembelajaran konvensional#ixzz1ntvnyqE9).
antara lain :
keadaan kelas.
1. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas
pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang
paling dominan, karena apa yang diberikan guru adalah apa yang
dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun tergantung pada apa
3. Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa
yang dipelajari.
4. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, maka model
yang membosankan.
seluruh materi yag ada dalam kurikulum. Penekanan aktivitas belajar lebih
banyak pada buku dan kemampuan mengungkapkan kembali isi buku teks
1. Tahap persiapan
karena itu guru harus mempersiapkan pokok – pokok materi yang akan
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan antara lain :
a) Langkah pembukaan
dicapai oeh siswa. Oleh karena itu tujuan pembelajaran akan akan
2) Apersepsi
b) Langkah penyajian
perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pelajaran yang sedang
mata adalah suatu isyarat dari guru agar siswa mau memerhatikan.
belajar.
agar materi pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak
disampaikan.
Variabel (SPLDV)
Suatu persamaan linear dengan dua variabel (yang tidak diketahui) x dan y
dengan
Dua persamaan linear dengan dua variabel diatas, dapat membentuk sistem
1. Metode grafik
kedua garis lurus tersebut. Misalnya garis dan . Karena titik (x, y)
terletak pada suata garis jika dan hanya jika bilangan-bilangan x dan y
tersebut akan bersesuaian dengan titik potong dari garis dan garis .
Ada tiga kemungkinan yang terjadi pada garis yang terletak pada satu
bidang:
(a) (b) (c)
Dengan persamaan ;
…………..( )
…………..( )
…………..( )
…………..( )
…………..( )
…………..( )
2. Metode substitusi
3. Metode eliminasi
F. Hipotesis Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Desain Eksperimen
Table 3.1
Desain eksperimen
Sampel Pre test Perlakuan Post test
Eksperimen T1 X1 T2
Kontrol T1 X0 T2
Keterangan :
1. Populasi
Populasi dalam penelitan ini yaitu siswa kelas X semester ganjil SMA
Negeri 5 Kupang tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari delapan kelas kelas
2. Sampel
kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas control, hal ini
didasarkan karena penempatan siswa dari awal secara acak, tidak berdasarkan
pada kelas maupun rangking. Peneliti memilih kelas eksperimen adalah kelas
C. Variabel Penelitian
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
Dalam penelitian ini data yang diperlukan adalah data primer yang
1. Tahap persiapan
pembelajaran MEA.
pendekatan konvensional
1) Soal yang disusun mengacu pada kisi-kisi soal. Banyak soal yang
soal yang diambil 7 nomor. Bentuk tes yang digunakan adalah Tes
akhir adalah jumlah skor yang benar per total skor keseluruhan
N = × 100
Keterangan simbol:
2. Tahap pelaksanaan
F. Analisis Statistik
untuk mengukur kemampuan awal dari sampel yang ada sehingga dapat
a) Uji homogenitas
sebagai berikut :
kebebasan =
b) Uji Normalitas
.....
Keterangan :
c) Uji t
yaitu:
……………………(Sugiyono,2012;273)
Keterangan :
Data hasil Post Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
prestasi belajar siswa setelah diberi perlakuan. Syarat untuk uji t-test yaitu:
a) Homogenitas Varians
yang sama. Untuk menguji homogenitas dua kelompok data, digunakan uji F
Dalam hal ini bila harga Fhitung Ftabel ,dengan taraf signifikan 5% maka Ho
Dan sebaliknya jika harga Fhitung Ftable maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ha
b) Uji Normalitas
Data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data. Dalam
c) Uji t-test
pembelajaran konvensional.
(Sugiyono, 2010:273)
Keterangan :
dk = .
d) Pengujian hipotesis
1) H0 :
konvensional
konvensional
A. Analisis Data
adalah data primer berupa nilai tes matematika pada kelas eksperimen dan
1. Pre Test
Analisis data pada nilai pre test bertujuan untuk melihat kemampuan awal
a) Uji Homogenitas
b) Uji Normalitas.
2. Kelas kontrol
c) Uji t
rumus:
2. Post test
Analisis data pada nilaiPost Test digunakan untuk mengetahui ada atau
a. Uji Homogenitas
F=
b. Uji Normalitas.
1) Kelas eksperimen
2) Kelas kontrol
c. Uji t
rumus:
Berdasarkan hasil analisis SPSS 16.0 angka signifikan sebesar 0,00
dengan dk = 58).
B. Pembahasan
1) Pre test
a) Uji Homogenitas
dari 0,05, dari output diketahui bhwa nilai signifikansi 0,867. Jadi,
nilai signifikansi 0,867 > 0,05. (hasil manual Fhitung= 1,054 dan Ftabel
= 1,861). Jadi
b) Uji Normalitas
Syarat normalitas pada SPSS 16.0 taraf signifikan lebih besar 0,05.
a. Kelas Eksperimen
0,05 = dan
b. Kelas Kontrol
0,05 = dan
c) Uji t
2,002), jadi .
2) Post test
a. Uji Homogenitas
dari 0,05, dari output diketahui bhwa nilai signifikansi 0,629. Jadi,
nilai signifikansi 0,629 > 0,05.(hasil manual Fhitung= 1,093 dan Ftabel
= 1,861).
b. Uji Normalitas
Syarat normalitas pada SPSS 16.0 taraf signifikan lebih besar 0,05.
1) Kelas Eksperimen
0,05 = dan
2) Kelas Kontrol
0,05 = dan
c. Uji t
Berdasarkan hasil analisis SPSS 16.0 diketahui angka
2,002), jadi .
A. Kesimpulan
bahwa ada perbedaan prestasi belajar siswa kelas X sub pokok bahasan sistem
B. Saran
Analysis (MEA).
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_geo_050527_chapter1.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Master-922-071188210004%20bab%20I.pdf
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menentukan penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode
grafik.
b. Siswa dapat menentukan SPLDV dengan menggunakan metode subsitusi
B. Materi Ajar
1. Pengertian SPLDV
2. Menyelesaikan SPLDV dengan menggunakan metode grafik dan subsitusi
C. Model Pembelajaran
Means Ends Analysiss
D. Metode Pembelajaran
Ceramah dan diskusi
E. Langkah-langkah pembelajaran
a. Pendahuluan
Apersepsi : - Berdoa sebelum mulai pelajaran
- mengingat kembali materi SMP dan materi sebelumnya tentang
persamaan linear
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka siswa diharapkan
dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua
variabel.
b. Kegiatan inti :
a. Guru menyampaikan materi
b. Guru membagi siswa dalam kelompok- kelompok kecil
c. Guru membagi LKS dan siswa mengerjakan berdasarkan
empat tahap dan guru sebagai fasilitator :
e. Mengidentifikasi perbedaan antara pernyataan sekarang dan tujuan
yang ditentukan
Siswa diarahkan untuk menentukan perbedaan pernyataan sekararang
dengan tujuan dari permasalahan yang diberikan.
f. Menyusun subtujuan untuk mengurangi perbedaan tersebut
Siswa diarahkan untuk membuat subtujuan dari permasalahan yang
diberikan.
g. Memilih operasi yang tepat sehingga subtujuan yang telah disusun
dapat dicapai
Siswa diarahakan untuk memilih operasi yang tepat dalam mengurangi
perbedaan dari permasalahan yang diberikan.
h. Ulangi sehingga mendapat tujuan akhir
Siswa diarahakan untuk mengulangi langkah-langkah sehingga tidak
terdapat perbedaan antara pernyataan awal dan tujuan.
d. Guru memberikan kesempatan pada siswa kepada setiap
kelompok mengutus salah satu anggota untuk meprsentasikan
hasil kerja mereka.
c. Penutup
a. Dengan tanya jawab guu dapat mengulangi kembali materi yang belum
dipahami siswa.
b. Siswa membuat rangkuman dari materi yang sudah diajarkan.
c. Siswa dan guru melakukan refleksi.
d. Siswa diberikan pekerjaan rumah (PR)
F. Alat dan sumber belajar
Sumber :
Buku Matematika SMA kelas X, karangan Sartono Wirodikromo
Buku referensi lain
G. Penilaian
Teknik : tes tertulis
Bentuk instrumen : uraian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
F. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menentukan penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode
grafik.
b. Siswa dapat menentukan SPLDV dengan menggunakan metode subsitusi
G. Materi Ajar
3. Pengertian SPLDV
4. Menyelesaikan SPLDV dengan menggunakan metode grafik dan subsitusi
A. Model Pembelajaran
Pembelajaran konvensional
B. Metode Pembelajaran
Ceramah dan diskusi
C. Langkah-langkah pembelajaran
a. Pendahuluan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Guru memotivasi siswa dengan memberikan penjelasan tentang materi
pembelajaran.
3. Guru mengingatkan siswa tentang materi yang berkaitan dengan materi yang
akan diajarkan.
b. Kegiatan inti :
1. Guru menyampaikan materi.
2. Guru memberikan sol kepada siswa untuk dikerjakan.
c. Penutup
1. Guru dapat menyimpulkan dan membuat rangkuman mengenai materi yang
telah diajarkan.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah
(LKS 01)
Petunjuk :
Soal
1
Suatu hari Arki dan Susan membeli buku tulis dan pensil bersama-sama. Arki membeli
15 buku tulis dan 3 pensil sedangkan Susan membeli 10 buku tulis dan 1 pensil. Arki
dan Susan masing-masing harus membayar Rp. 31.500,00 dan Rp. 20.500,00
Penyelesaian
Penyelesaian
15 x + ......... = 31.500
15 x + ......... = 31.500
.............. = ............
................ = ............
........... + 3y = 31.500
........... + 3y = 31.500
.............. = ............
................ = ............
.............. = ............
................ = ............
........... + y = 20.500
........... + y = 20.500
.............. = ............
................ = ............
2
Jumlah dua bilangan asli yaitu 28. Jika selisih kedua bilangan tersebut 12, tentukan
bilangan-bilangan tersebut.
Penyelesaian
......... + ......... = 28
......... - ......... = 12
adalah:
a + ........ = 28
...... - ........ = 12
b. Selesaiakan secara matematis dengan menggunakan metode subsitusi untuk
Penyelesaian
......... + .............. = 28
........... + ........... = 28
............. = 28 - ........
............ = ..........
............. = ...........
............ = ..........
........... = 12 + .........
........... = ...........
divalidasi
2. Seorang anak mempunyai kelereng berwarna merah dan putih yang berjumlah
25 butir. Jika 4 kali banyak kelereng yang berwarna merah dikurangi 3 kali
banyaknya kelereng berwarna putih sama dengan 5 butir lebih banyak dari
3. Berat 3 apel dan 2 jeruk yaitu 255 gram. Berat 2 apel dan 3 jeruk yaitu 285
gram. Masing– masing apel maupun jeruk beratnya sama. Berapa berat dari 1
4. Lima tahun yang lalu umur seorang ayah sama dengan 4 kali umur anaknya.
Jika selisih umur ayah dan anaknya sekarang sama dengan 45 tahun, tentukan
5. Diketahui dua bilangan berturut-turut a dan b. Rata – rata dari kedua bilangan
itu yaiti 12. Bilangan kedua sama dengan bilangan pertama dikurangi 12.
6. Harga beras jenis A Rp 7.500 per kg, sedangkan harga beras jenis B Rp 8.200
per kg. Bu Intan membeli beras jenis A dan B dan harus membayar Rp
62.100. Jika beras yang dibeli bu Intan seluruhnya 8 kg, berapa kg beras jenis
8. Diketahui dua bilangan x dan y. Jumlah dari tiga kali bilangan pertama dengan
empat kali bilangan kedua sama dengan 66. Selisih dari empat kali bilangan
pertama dengan tiga kali bilangan kedua sama dengan 13. Carilah bilangan –
bilangan itu.
9. Di dalam dompet terdapat 17 lembar uang dua ribuan dan lima ribuan, jumlah
uang seluruhnya Rp 49. 000. Tentukan banyaknya uang lembar dua ribuan
10. Di toko buku, Ansi membeli 5 buku tulis dan 3 pulpen dengan harga
Rp.17.500,00 dan Irna membeli 4 buku tulis dan 2 pulpen dengan harga
Rp.13.000,00. Jika Beju ingin membeli 2 buku tulis dan 2 pulpen yang sama,
11. Usia Andy sama dengan tiga kali usia Indah. Jika selisih usia keduanya 10
12. Persegi panjang memiliki panjang sama dengan dua kali lebarnya. Jika
13. Jumlah dua bilangan sama dengan 105. Selisih kedua bilangan itu 15.
14. Kristian dan Agnes membeli kaos dan jeans di supermal. Semua jenis kaos
berharga sama, dan semua jenis jeans berharga sama. Jika Kristian membeli 2
jeans dan 4 kaos berharga Rp.220.000,00. Agnes membeli 3 jeans dan 3 kaos
berharga Rp.240.000. Berapa kemungkinan harga masing-masing barang
tersebut ?
15. Diketahui dua bilangan dan . Jumlah dari dua kali bilangan pertama
dengan tiga kali bilangan kedua sama dengan 37, sedangkan selisih dari lima
kali bilangan pertama dengan dua kali bilangan kedua sama dengan 26.
belajar
lebih banyak dari pada jumlah seluruh kelereng, berapa banyak masing-
masing kelereng berwarna merah dan putih yang dimiliki anak tersebut?
2. Berat 3 apel dan 2 jeruk yaitu 255 gram. Berat 2 apel dan 3 jeruk yaitu 285
gram. Masing– masing apel maupun jeruk beratnya sama. Berapa berat
3. Harga beras jenis A Rp 7.500 per kg, sedangkan harga beras jenis B Rp
8.200 per kg. Bu Intan membeli beras jenis A dan B dan harus membayar
4. Diketahui dua bilangan x dan y. Jumlah dari tiga kali bilangan pertama
dengan empat kali bilangan kedua sama dengan 66. Selisih dari empat kali
bilangan pertama dengan tiga kali bilangan kedua sama dengan 13. Carilah
5. Di toko buku, Ansi membeli 5 buku tulis dan 3 pulpen dengan harga
Rp.17.500,00 dan Irna membeli 4 buku tulis dan 2 pulpen dengan harga
Rp.13.000,00. Jika Beju ingin membeli 2 buku tulis dan 2 pulpen yang
6. Lima tahun yang lalu umur seorang ayah sama dengan 4 kali umur
anaknya. Jika selisih umur ayah dan anaknya sekarang sama dengan 45
7. Kristian dan Agnes membeli kaos dan jeans di supermal. Semua jenis kaos
berharga sama, dan semua jenis jeans berharga sama. Jika Kristian
1 ADRIANI KASE 45 78
2 AHMAR AITAMHAR 25 69
4 ARSEL Y. FOMENI 50 75
5 CHRISTINE TALLAS 35 78
6 DJORGHI PUTRO 40 74
7 FEBRIYANTI T. WOTAN 45 75
8 FLAVIANA O. P. TOWA 30 74
9 FRANSISKA R. M. POLIN 35 78
11 FRUMENSIUS REINALDO 40 88
13 KRISTINA WONA 33 75
14 LUSIANA RIHI 33 82
18 MICHEL E. ATALANI 50 80
21 PRISKA S. GAKU 45 83
22 RAHMA A. ULUMANDO 46 84
23 TAMAR SAMAU 50 88
24 VERONIKA T. Y LAMEN 35 72
25 WILSON F. BALA 37 87
26 YOHANES Y. LONGA 35 85
29 STEFEN KAHO 36 90
30 NORDIN NUHUNG 53 90
2. KELAS KONTROL
1 ADRIANI KASE 30 65
2 AHMAR AITAMHAR 35 63
4 ARSEL Y. FOMENI 30 72
5 CHRISTINE TALLAS 35 54
6 DJORGHI PUTRO 40 68
7 FEBRIYANTI T. WOTAN 45 55
8 FLAVIANA O. P. TOWA 35 55
9 FRANSISKA R. M. POLIN 30 58
11 FRUMENSIUS REINALDO 35 58
12 KRESENSIA NOSRI LITE 35 58
13 KRISTINA WONA 30 60
14 LUSIANA RIHI 35 60
18 MICHEL E. ATALANI 45 63
21 PRISKA S. GAKU 40 65
22 RAHMA A. ULUMANDO 35 67
23 TAMAR SAMAU 30 69
24 VERONIKA T. Y LAMEN 35 70
25 WILSON F. BALA 30 70
26 YOHANES Y. LONGA 30 73
29 STEFEN KAHO 25 75
30 NORDIN NUHUNG 50 75
RAITING SCALE
NO PEMBAHASAN SKOR JUMLAH
SKOR
1 Misalkan: 10
a + b = 25
4a - 3b = 25 + 5 2
Diperoleh SPLDV
a + b = 25 …(1) 2
4a – 3b= 30 …(2)
variabel a
a+b = 25 x4
4a – 3b = 30 x1 2
4a + 4b = 100
4a – 3b = 30 -
7b = 70
b=
b = 10
2
subsitusi nilai b ke persamaan (1),
sehingga diperoleh:
a + b = 25
a + 10 = 25
a = 25 – 10
a = 15 1
2 Misalkan : 1 10
Berat 1 apel = x
Berat 1 jeruk = y
variabel y 3
3x + 2y = 255 x3
2x + 3y = 285 x2
9x + 6y = 765
4x + 6y = 570 -
5x = 195
x=
x = 39
sehingga diperoleh:
2x + 3y = 285 3
2(39) + 3y = 285
78 + 3y = 285
3y = 285 - 78
3y = 207
y =
y = 69
Nilai x + y =…
2
= 39 + 69
= 108
1
Jadi, berat1 apel dan berat 1 jeruk
3 10
Misalkan: 1
x = harga beras jenis A
Diperoleh SPLDV :
2
........(1)
.......(2)
3
Subsitusi nilai y kepersamaan (1)
jenis B
4 Diketahui: bilangan I : x 1 10
Bilangan II : y
Diperoleh SPLDV:
3x + 4y = 66 .......(1)
3
4x - 3y = 13 .......(2)
variabel x
3x + 4y = 66 x2
4x - 3y = 13 x3
12x + 16y = 264 3
12x - 9y = 39 -
25y = 225
y=
y= 9
sehingga diperoleh:
4x - 3y = 13
4x - 3(9) = 13
2
4x – 27 = 13
4x = 13 + 27
4x = 40
x =
x = 10
1
Jadi, kedua bilangan itu 10 dan 9
5 Misalkan : 1 10
Harga pulpen = y
Diperoleh SPLDV:
5x + 3y = 17500 .......(1) 2
4x + 2y = 13000 .......(2)
5x + 3y = 17500 x2
4x + 2y = 13000 x3 3
10x + 6y = 35000
12x + 6y = 39000 -
-2x = 4000
x=
x = 2000
sehingga diperoleh:
4x + 2y = 13000
3
4(2000) + 2y = 13000
8000 + 2y = 13000
2y = 13000 -8000
2y = 5000
y =
y = 2500
2x + 2y =…
= 2 (2000) + 2 (2500)
= 4000 + 5000
= 9000
1
Jadi, harga 2 buku tulis dan 2 pulpen
Rp.9000,00
6 Misalkan : 10
Umur ayah = x 1
Umur anak = y
x - 5 = 4 (y - 5)
x – 4y = -20 + 5 3
…(1)
x – y = 45 …(2)
variabel x
x – 4y = -15
x - y = 45 - 3
-3y = -60
y =
y = 20
sehingga diperoleh:
2
x - y = 45
x – 20 = 45
x = 45 + 20
x = 65 1
anak 20 tahun
7 10
Misalkan: x = jeans 1
y = kaos
Didapat SLDV :
2x + 4y = 220.000
3x + 3y = 240.000
= 30.000
3
Jadi harga jeans Rp.50.000,00 dan harga
kaos Rp.30.000,00
Nilai = 70
Oneway
Descriptives
nilai pre
test
KONVEN
30 37.00 7.144 1.304 34.33 39.67 25 50
SIONL
.028 1 58 .867
ANOVA
Total 3100.583 59
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=X Y
/STATISTICS DESCRIPTIVES QUARTILES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Descriptive Statistics
Percentiles
KONVENSIONA
30 37.00 7.144 25 50 30.00 35.00 41.25
L
KONVENSIONA
MEA L
N 30 30
a
Normal Parameters Mean 39.17 37.00
Group Statistics
model
pembelajaran N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Levene's Test
for Equality
of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Equal
varian
ce not 1.161 57.969 .250 2.167 1.866 -1.569 5.902
assum
ed
GET
FILE='D:\pUgElL\data spss\DATA POSTEST RU.sav'.
DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.
ONEWAY X BY Y
/STATISTICS DESCRIPTIVES HOMOGENEITY
/MISSING ANALYSIS.
Oneway
Descriptives
NILAI
POSTEST
KONVENSIO
30 65.17 6.209 1.134 62.85 67.49 54 75
NAL
NILAI POSTEST
.236 1 58 .629
ANOVA
NILAI POSTEST
NILAI POSTEST
Total 5260.933 59
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=X Y
/STATISTICS DESCRIPTIVES QUARTILES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
Descriptive Statistics
Percentiles
KONVEBNSION
ME AL
N 30 30
a
Normal Parameters Mean 79.77 65.17
KONVEBNSION
ME AL
N 30 30
a
Normal Parameters Mean 79.77 65.17
T-Test
Group Statistics
MODEL
PEMBELAJARA
N N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
95% Confidence
R = 53 - 25 = 28
k = 1 + 3,3 *log 30
k = 5,875 6
Kelas F f
25-29 2 27 54 729 1458
30-34 4 32 128 1024 4096
35-39 9 37 333 1369 12321
40-44 5 42 210 1764 8820
45-49 6 47 282 2209 13254
50-54 4 52 208 2704 10816
Jumlah 30 237 1215 9799 50765
= = 40,5
=
= = 7,33
Menentukan variannya:
= = 53,73
R = 50 - 25 = 25
k = 1 + 3,3 *log 30
k = 5,875 6
Kelas F f
25-29 2 27 54 729 1458
30-34 7 32 224 1024 7168
35-39 8 37 296 1369 10952
40-44 6 42 252 1764 10584
45-49 4 47 188 2209 8836
50-54 3 52 156 2704 8112
Jumlah 30 237 1170 9799 47110
= = 39
S =
=
= = 7,14
Menentukan variannya:
= = 50,98
Menentukan Fhitung
Fhitung =
Fhitung = = 1,054
Kesimpulan
Oleh karena maka dapat disimpulkan bahwa data
homogen
2. UJI NORMALITAS
Data Kelas Eksperimen
Langkah-langkah :
R = 53 - 25 = 28
k = 1 + 3,3 *log 30
k = 5,875 6
.Menentukan Fo(x)
Fo(x) : distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Menentukan SN(X)
Menentukan S
Membuat tabel penolong
= maksimum
= 0,13
Kesimpulan
Oleh karena maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal
R = 50 - 25 = 25
k = 1 + 3,3 *log 30
k = 5,875 6
.Menentukan Fo(x)
Fo(x) : distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Menentukan SN(X)
Menentukan
Membuat tabel penolong
FO(X)-
Kelas F FO(X) SN(X) SN(X)
25-29 2 0,17 = 0.07 0.10
30-34 7 = 0,33 = 0.30 0.03
35-39 8 = 0,50 = 0.57 0.07
40-44 6 = 0,67 = 0.77 0.10
45-49 4 = 0,83 = 0.90 0.07
50-54 3 = 1,00 = 1.00 0.00
Jumlah 30
Menentukan
= maksimum
= 0,10
Kesimpulan
Oleh karena maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal
3. UJI T_TEST
Diketahui :
= = = 40,5
= = = 39
S1 = 7,33
= = 53,73
S2 = 7,14
= = 50,98
= = = 0,803
dk = n1 + n2 – 2
= 30 + 30 – 2 = 58
Tabel t(0,95)(60-2) = 2,002
tabel (0,803 < 2,002) berarti terima Ho maka tidak ada perbedaan.
DATA POST TEST
1. UJI HOMOGENITAS
Data Kelas Eksperimen
Langkah-langkah :
R = 90 - 69 = 21
k = 1 + 3,3 *log 30
k = 5,875 6
Kelas F f
69-72 2 70.5 141 4970.25 9940.5
73-76 9 74.5 670.5 5550.25 49952.25
77-80 8 78.5 628 6162.25 49298
81-84 3 82.5 247.5 6806.25 20418.75
85-88 6 86.5 519 7482.25 44893.5
89-92 2 90.5 181 8190.25 16380.5
Jumlah 30 483 2387 39161.5 190883.5
= = = 79,57
S =
=
=
=
= 5,75
Menentukan variannya:
= = 53,73
R = 75 - 54 = 21
k = 1 + 3,3 *log 30
k = 5,875 6
Kelas F f
54-57 3 55.5 166.5 3080.25 9240.75
58-61 5 59.5 297.5 3540.25 17701.25
62-65 9 63.5 571.5 4032.25 36290.25
66-69 4 67.5 270 4556.25 18225
70-73 6 71.5 429 5112.25 30673.5
74-77 3 75.5 226.5 5700.25 17100.75
Jumlah 30 393 1961 26021.5 129231.5
Mencari rata – rata :
= = 65,37
S =
= = 6,01
Menentukan variannya:
= = 36,12
Menentukan Fhitung
Fhitung =
Fhitung = = 1,093
Konfirmasi tabel pada
= 1,861
Kesimpulan
Oleh karena maka dapat disimpulkan bahwa data
homogen.
2. UJI NORMALITAS
Data Kelas Eksperimen
Langkah-langkah :
R = 90 - 69 = 21
k = 1 + 3,3 *log 30
k = 5,875 6
Menentukan Fo(x)
Fo(x) : distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Menentukan SN(X)
Menentukan
Membuat tabel penolong
Menentukan
= maksimum = 0,133
Kesimpulan
Oleh karena maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal
R = 75 - 54 = 21
k = 1 + 3,3 *log 30
k = 5,875 6
Menentukan Fo(x)
Fo(x) : distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Menentukan SN(X)
Menentukan
Membuat tabel penolong
Kelas F f0(x) SN(x) Fo(x)-SN(x)
54-57 3 0,17 = 0.1 0.07
58-61 5 = 0,33 = 0.27 0.07
62-65 9 = 0,50 = 0.567 0.067
66-69 4 = 0,67 = 0.7 0.03
70-73 6 = 0,83 = 0.9 0.07
74-77 3 = 1,00 =1 0
Jmlh 30
Menentukan
= maksimum = 0,07
Kesimpulan
Oleh karena maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal
3. UJI T_TEST
Diketahui :
= = = 79,57
= = = 65,37
S1 = 5,75
= = 33,06
S2 = 6,01
= = 36,12
= = = 9,354
dk = n1 + n2 – 2
= 30 + 30 – 2 = 58
Tabel t(0,95)(60-2) = 2,002
tabel (9,354 < 2,002) berarti terima Ha maka ada perbedaan.
Peneliti sedang menerangkan materi
Peneliti sedang membimbing jalannya diskusi
Siswa sedang menyelesaikan soal diskusi