Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Siti Anis Nurkhaliza
NIM 11170162000018
i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
ii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak luput dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk moril maupun
materil. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati dan penuh rasa syukur,
penulis sampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Tonih Feronika, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Dr. Luki Yunita, M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Kimia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Munasprianto Ramli, M.A., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing
Akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan banyak ilmu,
pengalaman, dan motivasi dengan penuh kesabaran kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.
vi
7. Ibu Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan banyak ilmu,
pengalaman, dan motivasi dengan penuh kesabaran kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Dedi Irwandi, M.Si., Ibu Dewi Murniati, M.Si., dan Ibu Aini
Nadhokhotani Herpi, M.Si., selaku validator ahli materi yang telah
meluangkan waktu untuk memvalidasi serta memberikan komentar dan saran,
sehingga isi materi pada E-LKPD tersusun dengan baik.
9. Bapak Buchori Muslim, M.Pd., Ibu Rizqy Nur Sholihat, M.Pd., dan Ibu
Miessya Wardani, M.Si., selaku validator ahli media yang telah meluangkan
waktu untuk memvalidasi serta memberikan komentar dan saran, sehingga E-
LKPD yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik.
10. Bapak Kustiono, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1
Tangerang, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian di sekolah yang dipimpin.
11. Ibu Nosita Santi, M.Sc., Ibu Lita Solihati, S.Pd., dan Bapak Drs. Sholeh,
selaku guru mata pelajaran kimia di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1
Tangerang, yang telah meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam
pengembangan dan uji coba produk, serta memberikan banyak ilmu,
pengalaman, dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
12. Siswa dan siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tangerang kelas XI IPA
yang telah berkenan menjadi responden dalam pengembangan dan uji coba
produk, serta staff tata usaha (TU) yang telah membantu dalam membuat surat
izin penelitian.
13. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
sabar dalam mendidik dan memberikan ilmu serta pengalaman yang berkesan
kepada penulis.
14. Mamah tercinta, Tini Ngatini, yang selalu hadir, mendukung, dan membantu
tanpa lelah sedikitpun, serta mendengarkan keluh kesah penulis selama
penulis hidup.
vii
15. Bapak tersayang, Ahmad Hidayat, S.E., yang tak pernah lelah selalu
mendukung, memotivasi, mengantarkan dan memenuhi kebutuhan penulis
jika ada keperluan.
16. Adik tercinta, M. Farhan Firdaus dan M. Azzam Habibie yang selalu
menemani penulis selama proses penyusunan skripsi dan menjadi
penyemangat bagi penulis.
17. Keluarga besar dari bapak dan mamah yang selalu memberikan motivasi dan
dukungan kepada penulis.
18. Teman-teman seperjuangan bimbingan skripsi Ibu Evi Sapinatul Bahriah,
M.Pd., dan Ibu Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., yang sudah saling mendukung
dan membantu selama proses bimbingan berlangsung.
19. Azizah Laraswati yang telah menjadi teman dekat penulis sejak semester
pertama manjalani perkuliahan di pendidikan kimia dan selalu memberikan
dukungan serta saran kepada penulis selama menyusun skripsi.
20. M. Arifin, Aji Fauzi Ridwan, Mutiariska Dyah, Aulia Rahma Dita, Rahma
Rizki Aulia, Nur Sirril Hayat, Nadiyah Aulia Rahmah, Erica Anna Pratiwi,
dan Vira Rizky Rosiandany yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan
membantu banyak hal selama penulis menjalani kehidupan perkuliahan.
21. Tata Tama Gravilia, Zahra Khoirunnisa, Yoga Bakti Permana, dan Indah
Damayanti yang telah menjadi teman penulis sejak masa SMA dan selalu
memberikan dukungan untuk penulis.
22. Rekan-rekan seperjuangan di Program Studi Pendidikan Kimia Angkatan
2017 yang selalu saling memberikan semangat dan menghibur sehingga
penulis bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
23. Serta semua pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu, yang telah banyak
membantu dan mendukung hingga tersusunnya karya ini.
Semoga segala bentuk bantuan, dukungan, saran, dan bimbingan dari berbagai
pihak yang terkait dapat menjadi berkah dan pahala. Selain itu, penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan untuk
penelitian selanjutnya. Tentunya masih terdapat kekurangan pada skripsi ini. Oleh
viii
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan demi perbaikan
karya ini.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 35
B. Metode Penelitian....................................................................................... 35
C. Prosedur Penelitian .................................................................................... 36
D. Objek dan Subjek Penelitian ...................................................................... 40
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 40
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 46
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 50
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 50
1. Tahap Pendefinisian (define) .................................................................. 50
2. Tahap Perancangan (design)................................................................... 59
3. Tahap Pengembangan (develop)............................................................. 73
B. Pembahasan ................................................................................................ 89
1. Tahap Pendefinisian (define) .................................................................. 89
2. Tahap Perancangan (Design).................................................................. 93
3. Tahap Pengembangan (Develop) ............................................................ 96
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 104
A. Simpulan .................................................................................................. 104
B. Saran......................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 106
LAMPIRAN ........................................................................................................ 111
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Elektron Valensi Atom Karbon ............................................................ 15
xii
Gambar 4.13 Tampilan di Gawai ............................................................................... 86
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penamaan Rantai Lurus Alkana ................................................................ 17
Tabel 4.7 Komponen STEAM pada Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi ...... 85
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Proses Kegiatan Pengembangan E-LKPD ....................................... 112
Lampiran 5. Hasil Analisis Konsep dan Perumusan Tujuan Pembelajaran ....... 157
Lampiran 11. Lembar Validasi Instrumen Angket Respon Peserta Didik ......... 188
Lampiran 12. Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Peserta Didik ............. 193
Lampiran 18. Hasil Pengolahan Data Angket Respon Guru ............................... 247
Lampiran 20. Hasil Pengolahan Data Angket Respon Peserta Didik ................. 257
xv
Lampiran 21. Surat Permohonan Izin Validasi ..................................................... 268
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 revisi tidak hanya berorientasi pada pengetahuan, tetapi
juga kemampuan sikap dan keterampilan siswa. Sikap dapat diartikan sebagai
perilaku yang mencerminkan karakter seperti jujur, tanggung jawab, adil, peduli,
dan kerja sama. Karakter kerja sama dibutuhkan oleh siswa dalam melakukan
hubungan sosial dengan orang lain (Yulianti, dkk., 2016:34). Selain itu, siswa juga
dapat menumbuhkan karakter lain lewat bekerja sama. Untuk membangun
kemampuan bekerja sama, siswa lebih banyak dihadapkan dengan tugas kelompok.
Salah satu bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum ini adalah lembar kerja peserta
didik (LKPD).
1
2
elektronik ini yaitu desain dapat dibuat menjadi lebih menarik, aktivitas belajar
siswa menjadi lebih menyenangkan, terciptanya pembelajaran yang interaktif,
dapat memotivasi siswa dalam belajar, dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berlatih (Puspita & Dewi, 2021:89). Siswa juga setuju bahwa bahan ajar
seperti LKPD cetak perlu untuk diperbarui menjadi bentuk elektronik.
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam yang
membahas tentang susunan, komposisi, struktur, sifat-sifat, perubahan materi, dan
perubahan energi (Armiati & Pahriah, 2013:303). Pembahasan dalam ilmu kimia
banyak yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini mendukung guru
untuk dapat menghubungkan materi pelajaran dengan fenomena atau kejadian di
sekitar kita. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan, siswa
merasa dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan persoalan atau kejadian
dalam kehidupan sehari-hari memudahkan siswa dalam memahami materi kimia.
Salah satu materi kimia yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari
yaitu materi hidrokarbon dan minyak bumi. Akan tetapi, sekitar 65,8% siswa
merasa kesulitan saat belajar kimia khususnya di materi hidrokarbon dan minyak
bumi. Selain itu, 63,4% siswa menganggap materi ini merupakan materi yang sulit
untuk dipahami dan lebih dari 50% siswa belum memahami materi ini. Menurut
Nazalin dan Muhtadi (2016:222) materi hidrokarbon menjadi salah satu materi
yang cukup sulit bagi peserta didik karena beberapa karakteristiknya, salah satunya
yaitu tingkat keabstrakan materi yang tinggi.
Menurut salah satu guru kimia di MAN 1 Tangerang, nilai siswa pada materi
hidrokarbon dan minyak bumi ini memang lebih tinggi dibandingkan materi
lainnya. Akan tetapi ketika penilaian akhir semester (PAS), siswa sudah lupa
dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi karena materi lain yang baru
dipelajari. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada materi tersebut juga
masih sangat kurang. Menurut Armiati dan Pahriah (2013:303) permasalahan yang
terjadi dalam kegiatan belajar pada materi hidrokarbon yang berdampak pada
rendahnya pemahaman dan nilai siswa yaitu ;(1) penyajian materi masih sering
3
dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi yang menjadikan guru sebagai pusat
belajar (Teacher Centered), (2) keterlibatan siswa yang masih rendah dalam
kegiatan belajar, dimana siswa terbiasa hanya mencatat dan mendengarkan guru,
(3) kurangnya referensi dan sumber belajar yang baik bagi siswa, (4) dimensi proses
dan sikap ilmiah kurang begitu dikembangkan karena mereka cenderung hanya
menghafal konsep tanpa memahami.
Salah satu penelitian yang membahas hal serupa, yaitu penelitian Anisatul
Ma’sumah dan Mirtalis pada tahun 2021 tentang pengembangan LKPD berorientasi
STEM dengan model PjBL materi larutan elektrolit nonelektrolit dengan
memanfaatkan bahan sekitar. Pada penelitian tersebut, nilai n-gain hasil keefektifan
LKPD sebesar 0,83 dengan kategori tinggi. Hal ini menunjukkan hasil belajar
peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan LKPD yang dikembangkan
mengalami peningkatan.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti mengidentifikasi masalah
sebagai berikut :
C. Pembatasan masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari judul penelitian, maka masalah
yang akan diteliti hanya dibatasi pada :
D. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah “Bagaimana Pengembangan E-LKPD Berbasis STEAM pada
materi hidrokarbon dan minyak bumi?”
E. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan elektronik -
lembar kerja peserta didik (E-LKPD) berbasis STEAM pada materi hidrokarbon
dan minyak bumi.
F. Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
6
a. Bagi guru
Diharapkan produk dari penelitian ini dapat membantu guru agar
partisipasi siswa didalam kelas dapat meningkat ketika proses pembelajaran
dan mengatasi rendahnya pemahaman konsep siswa.
b. Bagi siswa
c. Bagi peneliti
A. Deskripsi Teoritis
1. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah semua bahan (baik dalam bentuk informasi, alat,
maupun teks) yang disusun secara sistematis berdasarkan kompetensi yang
akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan
tujuan untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran
(Prastowo, 2014:138). Menurut Depdiknas (2008:23) dalam Ariyani dan
Wangid (2016:119) bahan ajar merupakan materi yang disusun secara
sistematis dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta
suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar. Selain itu, bahan ajar
juga dapat diartikan sebuah materi pembelajaran yg disusun secara sistematis
dan menampilkan kompetensi secara utuh yang akan dikuasai siswa dalam
kegiatan pembelajaran (Kurniawati, 2015:370). Jadi dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar merupakan materi pembelajaran yang disusun dalam bentuk tertulis
atau tidak tertulis dan sesuai dengan kompetensi yang akan dikuasai oleh
peserta didik.
Bahan ajar terdiri dari bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak. Bahan
ajar cetak contohnya seperti buku, handout, modul, brosur, dan lembar kerja
siswa. Sedangkan bahan ajar non cetak atau dengar (audio) seperti kaset, radio,
piringan hitam, dan compact disc audio. Selain itu, adapula bahan ajar
multimedia interaktif seperti Computer Assisted Instruction (CAI), compact
disk (CD), multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web
(Tania & Susilowibowo, 2017:2).
Dalam menyusun bahan ajar, terdapat beberapa prinsip pembelajaran
yang perlu diperhatikan menurut Prastowo (2014:143-145), seperti :
a. Dimulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit atau dari yang
konkret untuk memahami yang abstrak.
7
8
1) Macam-Macam LKPD
Menurut Prastowo (2014:271-273) dilihat dari tujuannya, LKPD
dibagi menjadi lima macam bentuk:
a) LKPD yang penemuan (membantu peserta didik menemukan
suatu konsep).
b) LKPD yang aplikatif dan integratif (membantu peserta didik
menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah
ditemukan).
c) LKPD yang penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar).
d) LKPD yang penguatan (berfungsi sebagai penguatan).
e) LKPD yang praktikum (berfungsi sebagai petunjuk pratikum).
2) Manfaat LKPD
Lembar kerja peserta didik (LKPD) memiliki beberapa manfaat
(Prastowo, 2014:270), diantaranya :
a) Memancing peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.
b) Mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang
diberikan.
c) Memudahkan pelaksanaan pengajaran pada peserta didik.
d) Meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi dengan
penyajian tugas.
e) Melatih kemandirian peserta didik.
3) Prosedur Penyusunan LKPD
Menurut Darmodjo dan Kaligis (1992:41-46) dalam Rohaeti, dkk
(2009:3) prosedur penyusunan lembar kerja peserta didik (LKPD)
terdapat 3 macam, yaitu :
a) Syarat didaktik
LKPD yang baik itu adalah LKPD yang dapat digunakan oleh peserta
didik yang lamban, yang sedang maupun yang pandai. Selain itu,
menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga
LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi peserta didik untuk
mencari tahu, memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan
kegiatan peserta didik, dapat mengembangkan kemampuan
komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri peserta
didik, pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan
pribadi peserta didik (intelektual, emosional, dan sebagainya), bukan
ditentukan oleh materi bahan pelajaran.
b) Syarat Konstruksi
Syarat konstruksi yaitu syarat-syarat berhubungan dengan
penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran,
dan kejelasan yang pada hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti
dapat dimengerti oleh peserta didik. Sebaiknya LKPD menggunakan
bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta didik,
menggunakan struktur kalimat yang jelas, memiliki taat urutan
pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik,
menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka, tidak mengacu pada
buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan peserta didik,
menyediakan ruangan yang cukup untuk member keleluasaan pada
peserta didik untuk menulis maupun menggambarkan pada LKPD,
menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek, lebih banyak
menggunakan ilustrasi daripada kata-kata, sehingga akan
mempermudah peserta didik dalam menangkap apa yang diisyaratkan
LKPD, memiliki tujuan belajar yang jelas serta manfaat dari pelajaran
itu sebagai sumber motivasi, dan mempunyai identitas untuk
memudahkan administrasinya.
11
c) Syarat Teknis
3. LiveWorksheets
Liveworksheets merupakan platform berbasis website yang
memanfaatkan teknologi baru. Web ini dapat digunakan sebagai LKPD online
karena dapat memasukkan teks, gambar, animasi, dan menampilkan video agar
peserta didik tidak cepat merasa bosan (Khikmiyah, 2021:3). Website ini
memungkinkan peserta didik untuk dapat mengakses E-LKPD kapan dan
dimana saja. Liveworksheet dapat mengubah LKPD tradisional (dalam bentuk
dokumen, PDF, ataupun gambar) menjadi LKPD online yang interaktif. Siswa
dapat mengisi langsung LKPD dan mengirimkannya ke guru (Ye, 2020:222).
Web ini memiliki beberapa manfaat seperti dapat memotivasi siswa,
menghemat waktu guru, dan mengurangi penggunaan kertas (Khikmiyah,
2021:4). Selain itu, soal atau tugas dalam website ini dapat dibuat menjadi
beberapa bentuk seperti pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan lain
sebagainya (Le & Prabjandee, 2023:271). Setiap orang dapat menggunakan
platform ini untuk membuat lembar kerja interaktif sendiri ataupun
menggunakan lembar kerja yang sudah dibuat oleh guru yang lain. Karena di
website ini terdapat banyak lembar kerja dengan banyak Bahasa dan pelajaran.
Cara untuk membuat lembar kerja interaktif sendiri yaitu unggah dokumen
lembar kerja yang sudah dibuat pada halaman website kemudian dokumen akan
berubah menjadi bentuk gambar pada website, setelah itu akan ada beberapa
pilihan untuk membuat bentuk latihan seperti isian singkat, menghubungkan,
rekaman suara, dan lain sebagainya (Ye, 2020:223).
Menurut Ye (2020:223) latihan yang sudah diisi oleh siswa dapat
langsung dikirim ke guru lewat dua (2) cara, yang pertama yaitu :
a. Siswa membuka lembar kerjanya.
b. Kemudian mengerjakan latihan dan klik selesai.
13
2) Gugus alkil
Suatu gugus alkil rantai lurus dinamai menurut induk alkananya
sendiri, dengan mengubah akhiran –ana menjadi –il.
Tabel 2.2 Penamaan Cabang
Struktur Senyawa Nama Senyawa
CH3 - Metil
C2H5 - Etil
C3H7 - Propil
C4H9 - Butil
C5H11 - Pentil
C6H13 - Heksil
C7H15 - Heptil
C8H17 - Oktil
18
C9H19 - Nonil
C10H21 - Desil
Penamaan alkena diambil dari nama alkana, akan tetapi akhiran –ana
diganti menjadi –ena.
20
c. Alkuna
3) Alkuna (C6H10)
23
2) Alkuna
(b
Minyak bumi merupakan cairan pekat yang berada dilapisan atas kerak
bumi. Minyak bumi pertama kali ditemukan 5000 tahun sebelum masehi oleh
bangsa Asyiria, Babilonia Kuno, dan Sumeria (saat itu minyak bumi merembes
ke permukaan daratan sehingga masyarakat dengan mudah mengambilnya)
(Haryata, 2019:1).
Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah atau crude
oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair, dan
padat seperti senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus, senyawa hidrokarbon
siklik, senyawa hidrokarbon alifatik rantai bercabang. Senyawa yang paling
banyak ditemukan adalah n-oktana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana).
Hidrokarbon aromatis CnH2n-6 diantaranya adalah etil benzena yang memiliki
cincin 6 (enam) (Oxtoby, 1998:114-116).
26
Dalam suatu cuplikan minyak bumi, pernah terdeteksi terdapat lebih dari
500 senyawa. Karena kerumitannya, minyak mentah tersebut tidak terlalu
bermanfaat. Seiring perkembangan zaman, bangsa Arab dan Persia
menemukan teknik distilasi minyak bumi. Teknik distilasi minyak bumi yaitu
suatu teknik yang digunakan untuk memisahkan minyak, agar dapat digunakan
sebagai bahan bakar untuk berbagai kebutuhan (Haryata, 2019:1). Distilasi
minyak bumi memisahkan alkana menjadi fraksi dengan titik didih yang
hampir sama (Wade & Simek, 2016:118-119). Komponen utama minyak bumi
dan gas alam adalah alkana. Gas alam mengandung sekitar 85% metana, 10%
etana, 3% propana, dan sedikit gas lain yang dapat terbakar dan tidak terbakar
(Riswiyanto, 2015:15).
Fraksi pertama pada minyak bumi yaitu berwujud gas dimana fraksi ini
berupa senyawa dengan berat molekul yang ringan sehingga volatil atau mudah
menguap dan pada saat proses pemanasan akan menguap terlebih dahulu
dibandingkan fraksi lain. Pada keadaan minyak mentah hasil tambang, gas ini
terlarut dalam minyak bumi karena faktor tekanan tinggi sehingga menyebabkan
gas dapat terlarut (Oxtoby, 1998:115).
Pada saat pengolahan, gas menjadi fraksi pertama yang keluar dengan
berbagai alasan tersebut. Gas yang pada umumnya dihasilkan oleh minyak bumi
yaitu contohnya gas propana (C3H8) dan gas butana (C4H10). Kegunaan fraksi
gas ini yaitu digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak (LPG) yang
tersusun dari propana dan butana (Zuhra, 2003:1).
c. Bensin (Gasoline)
Fraksi selanjutnya yaitu bensin dimana fraksi ini menjadi hasil olahan
minyak bumi yang paling besar dan paling banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Bensin merupakan senyawa olahan minyak bumi dengan struktur
senyawa hidrokarbon alkana dengan jumlah rantai karbon sebanyak 6-9 karbon.
Bensin memiliki titik didih yang lebih tinggi dari fraksi sebelumnya yaitu 70-
150°C sehingga memerlukan pemanasan pada suhu tersebut untuk memisahkan
fraksi ini. Bensin banyak digunakan dalam kehidupan manusia sebagai bahan
28
bakar alat transportasi. Dalam bensin juga dikenal angka oktan yang merupakan
bilangan untuk menunjukkan presentasi komponen struktur isooktana
dibandingkan n-heptana dalam bensin (Riswiyanto, 2015:16-17).
d. Nafta
Hasil olahan minyak bumi yang lain yaitu nafta yang merupakan senyawa
dengan titik didih 175-200°C sehingga senyawa ini bisa didapatkan setelah
memisahkan kandungan bensin atau gasoline dalam minyak mentah. Secara
struktur, nafta merupakan hidrokarbon alkana dengan panjang rantai karbon 9-
12 yang berupa campuran (Bakhri, 2021:18-32). Fraksi minyak bumi ini banyak
digunakan sebagai bahan pembuatan atau spenintesis senyawa dalam produk cat,
kosmetik, plastik, karet, detergen, dan lain sebagainya (Zuhra, 2003:2).
Setelah nafta, fraksi olahan minyak bumi diatasnya lagi yaitu kerosin atau
yang kita kenal dengan minyak tanah. Minyak tanah memiliki titik didih 150-
300°C sehingga suhunya relatif cukup dekat dengan titik didih dari nafta
sehingga kedua fraksi ini memang membutuhkan proses yang lebih kompleks
untuk memisahkannya. Dalam pengolahannya, minyak tanah bisa didapatkan
secara murni melalui distilasi fraksinasi untuk memisahkannya dengan
komponen lainnya (Bakhri, 2021:54). Minyak tanah memiliki struktur kimia
yaitu hidrokarbon alkana dengan panjang rantai karbon 10-16 atom (Riswiyanto,
2015:16). Fraksi minyak tanah ini banyak digunakan sebagai bahan bakar
29
kompor tradisional. Selain minyak tanah, dalam fraksi ini juga terdapat avtur
yang digunakan sebagai bahan bakar pesawat (Zuhra, 2003:2-5).
f. Solar
Solar menjadi fraksi lain dari minyak bumi yang juga digunakan sebagai
bahan bakar kendaraan. Fraksi solar ini memiliki titik didih 250-375°C sehingga
fraksi ini hanya bisa didapatkan dan dipisahkan dari minyak mentah melalui
pemanasan pada suhu tersebut. Solar merupakan fraksi dengan struktur kimia
campuran antara hidrokarbon alkana dengan rantai karbon 15-17 atom. Karena
strukturnya yang berupa rantai panjang membuat solar menjadi tidak mudah
menguap. Solar digunakan sebagai bahan bakar dalam industri dan juga sebagai
bahan bakar mesin berjenis diesel (Zuhra, 2003:2-6).
g. Pelumas (Oli)
h. Lilin
Lilin merupakan hasil pengolahan minyak bumi lainnya dimana struktur lilin
memiliki panjang rantai karbon alkana berjumlah lebih dari 20 atom karbon.
Fraksi ini didapatkan dari minyak mentah melalui pemanasan pada titik didihnya
yaitu suhu diatas 350°C. Suhu tersebut memang cukup tinggi sehingga
membutuhkan energi yang juga tinggi untuk memisahkan fraksi ini dari minyak
mentah (Riswiyanto, 2015:16).
30
Minyak bakar merupakan hasil dari distilasi minyak bumi mentah sebelum
terbentuknya residu pada destilat atau bisa dikatakan minyak bakar menjadi
fraksi akhir pada pengolahan minyak bumi. Orang juga biasa menyebut minyak
bakar ini dengan sebutan fuel oil yang mungkin tidak asing. Secara umum,
minyak bakar banyak digunakan sebagai bahan bakar pengapian dalam industri
besar seperti PLTU (Zuhra, 2003:6). Struktur minyak bakar memiliki
hidrokarbon alkana dengan jumlah atom karbon yang cukup panjang yaitu lebih
dari 20 atom karbon (Oxtoby, 1998:116).
j. Aspal
Aspal merupakan hasil residu dari pengolahan minyak bumi dimana residu
ini dihasilkan dari sisa distilasi minyak mentah. Aspal memiliki titik didih sangat
tinggi yaitu diatas 500°C sehingga pada pemanasan dibawah suhu tersebut aspal
akan tetap tidak menguap (Riswiyanto, 2015:16). Aspal banyak digunakan
sebagai bahan dalam pembuatan jalan raya, selain itu juga dapat digunakan
sebagai isolator (Bakhri, 2021:53-54).
B. Penelitian Relevan
Adapun penelitian relevan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Refitaniza dan Effendi (2022) yang berjudul “Pengembangan
LKPD Terintegrasi STEAM-PjBL pada Materi Larutan Penyangga SMA”.
Hasil dari penelitian ini yaitu LKPD terintegrasi STEAM-PjBL pada materi
larutan penyangga dengan menggunakan model pengembangan 4D yang
dibatasi hanya sampai tahap develop. LKPD yang dihasilkan memiliki
kriteria validitas dan praktikalitas sebagai berikut: (1) Tingkat validitas
LKPD yang dikembangkan diperoleh indeks Aiken’s V sebesar 0,87 berada
pada kategori valid; (2) Tingkat praktikalitas oleh guru terhadap LKPD yang
dikembangkan diperoleh nilai NP rata-rata sebesar 97% dengan kategori
kepraktisan tinggi; dan (3) Tingkat praktikalitas oleh peserta didik terhadap
LKPD yang dikembangkan diperoleh nilai NP rata-rata sebesar 89% dengan
kategori kepraktisan tinggi.
31
Improve Creative Thinking Skill” terbukti efektif dan layak untuk digunakan
dalam pembelajaran.
5. Penelitian Fatimatul Khikmiyah (2021) yang berjudul “Implementasi Web
Liveworksheet Berbasis Problem Based Learning dalam Pembelajaran
Matematika”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan implementasi web
liveworksheet berbasis problem based learning (PBL) mampu meningkatkan
aktifitas peserta didik pada pembelajaran matematika dengan rata-rata
keaktifan peserta didik sebesar 84%. Jadi penelitian yang berjudul
“Implementasi Web Liveworksheet Berbasis Problem Based Learning dalam
Pembelajaran Matematika” terbukti dapat membuat peserta didik menjadi
lebih aktif dalam pembelajaran.
6. Penelitian Siti Suryaningsih dan Riska Nurlita (2021) yang berjudul
“Pentingnya Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) Inovatif
dalam Proses Pembelajaran Abad 21”. Hasil dari penelitian ini yaitu
pengembangan E-LKPD inovatif sangat dibutuhkan untuk memenuhi
tuntutan pembelajaran abad 21 sebagai bahan ajar, praktikum, alasan bosan,
perkembangan teknologi, dan dampak pandemi. Penelitian ini menunjukan
pentingnya penggunaaan LKPD sebagai penunjang pembelajaran di abad 21.
C. Kerangka Berpikir
Kurikulum yang digunakan sekarang ini adalah kurikulum 2013 revisi yang
menekankan pada kemampuan kerja sama peserta didik. Salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan kerja sama peserta didik yaitu dengan tugas atau kerja
kelompok. Selain itu, dalam kurikulum 2013 revisi ini menganjurkan tenaga
pendidik untuk menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD) sebagai
penunjang pembelajaran. Dengan teknologi yang sudah berkembang, LKPD dapat
dibuat dalam bentuk elektronik yang dapat memudahkan peserta didik untuk
belajar.
Akan tetapi, E-LKPD juga harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Agar peserta didik dapat aktif dan antusias dengan materi pelajaran, diperlukan pula
pendekatan yang cocok. STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics) merupakan pendekatan pendidikan untuk pembelajaran yang
menggunakan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika sebagai poin untuk
memandu keingintahuan, komunikasi dan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu, E-
LKPD yang telah dikembangkan dengan STEAM pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi dirasa dapat meningkatkan pemahaman, keaktifan, dan juga
antusiasme peserta didik.
34
Pengembangan E-LKPD
permasalahan
Ilmu Kimia
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian dan
pengembangan dengan model pengembangan 4D Thiagarajan. Metode penelitian
dan pengembangan (research and development) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifannya
(Purnama, 2013:20). Model 4D Thiagarajan ini terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap
35
36
C. Prosedur Penelitian
1. Tahap Pendefinisian (Define)
Tahap pertama dalam pengembangan E-LKPD yaitu pendefinisian
(define). Pada tahap ini, yang dilakukan yaitu menetapkan dan mendefinisikan
syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mengembangkan E-LKPD berbasis
STEAM dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan dalam proses pembelajaran.
Tahap ini meliputi 5 langkah pokok, yaitu:
a. Analisis Ujung Depan
Analisis ujung depan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang
dihadapi oleh guru dan kebutuhan dalam proses pembelajaran. Selain itu,
ditahap ini juga didapatkan alternatif penyelesaian yang akan dijadikan
sebagai langkah awal pengembangan E-LKPD berbasis STEAM yang
sesuai dengan kebutuhan. Analisis ini dilakukan dengan wawancara guru
kimia untuk mengetahui informasi mengenai kurikulum, permasalahan yang
dihadapi, proses pembelajaran, dan ketersediaan serta kebutuhan bahan ajar
terutama E-LKPD berbasis STEAM.
b. Analisis Peserta Didik
Tahap analisis peserta didik lebih fokus untuk menganalisis
karakteristik peserta didik seperti motivasi siswa selama pembelajaran,
kemampuan akademik, penggunaan bahan ajar, kebutuhan bahan ajar
terutama E-LKPD berbasis STEAM, dan kemampuan penggunaan
teknologi. Analisis ini dilakukan dengan membagikan angket pada peserta
didik kelas XI IPA.
c. Analisis Tugas
Tahap analisis tugas dilakukan dengan mengidentifikasi tugas yang
diberikan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui cakupan tugas yang
komprehensif dalam bahan ajar yang akan dilakukan oleh peserta didik.
37
d. Analisis Konsep
Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap konsep-konsep materi
yang akan diajarkan dan kompetensi inti serta kompetensi dasar dalam
kurikulum 2013 revisi. Penelitian ini fokus pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi yang ada pada kompetensi dasar 3.1; 3.2; 4.1 dan 4.2 kelas XI
IPA.
e. Perumusan Tujuan Pembelajaran
Perumusan tujuan pembelajaran dapat dirumuskan setelah melakukan
analisis tugas dan konsep. Tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan
kemudian digunakan sebagai dasar untuk pembuatan tugas dalam bahan
ajar.
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahap kedua dalam pengembangan E-LKPD yaitu perancangan (design),
yang dilakukan pada tahap ini yaitu membuat perangkat pembelajaran berupa
E-LKPD berbasis STEAM. Tahap ini Terdiri dari empat langkah yaitu :
a. Penyusunan Tugas
Tugas disusun berdasarkan hasil perumusan Tujuan Pembelajaran
yang telah dilakukan pada tahap pendefinisian. Tugas yang dibuat berupa
soal uraian singkat, mencocokkan, tugas membuat model visual, dan
membuat poster.
b. Pemilihan Media
Media yang dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan untuk
menyampaikan materi pelajaran, pemilihan media didasarkan pada analisis
awal, analisis siswa, dan kondisi pembelajaran.
c. Pemilihan Format
pada tahap ini, format dari E-LKPD mulai ditentukan untuk
merancang isi E-LKPD. Format yang dipilih yaitu menarik, membantu, dan
memudahkan siswa dalam pembelajaran.
d. Rancangan Awal
38
Pada tahap ini, E-LKPD sudah dirancang sesuai dengan media dan
format yang telah ditentukan. Rancangan ini disesuaikan dengan hasil
analisis pada tahap pendefinisian. Kemudian hasil rancangan awal ini akan
divalidasi oleh dosen ahli materi dan media.
3. Tahap Pengembangan (Develop)
Tahap ketiga dalam pengembangan E-LKPD yaitu Pengembangan
(develop). Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan perangkat
pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli. Tahap
ini meliputi: validasi oleh para ahli diikuti dengan revisi dan hasil
pengembangan, serta uji coba terbatas.
a. Validasi Ahli
Validasi oleh para ahli dilakukan untuk mengevaluasi, mengoreksi,
dan mendapatkan saran dari para ahli terhadap E-LKPD yang telah
dirancang. Validasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu validasi isi
materi dan validasi media E-LKPD. Produk yang dikembangkan divalidasi
oleh 3 validator ahli materi dan 3 validator ahli media. Pendapat dan saran
dari validator dijadikan acuan dalam proses perbaikan E-LKPD.
b. Hasil Pengembangan/Produk
Setelah dilakukan revisi rancangan awal E-LKPD, tahap
pengembangan E-LKPD selesai. Hasil pengembangan yang didapatkan
berupa produk E-LKPD berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi.
c. Uji Coba Pengembangan
Uji coba pengembangan dilakukan untuk mendapatkan masukan
langsung berupa respon, reaksi, komentar dari guru dan peserta didik
mengenai E-LKPD yang sudah dibuat. Uji coba ini dilakukan setelah proses
penyusunan dan validasi selesai tepatnya pada tanggal 8 Agustus 2023 pada
30 orang peserta didik dan 2 orang guru kimia di MAN 1 Tangerang
(Thiagarajan, 1974:6-8).
PENDEFINISIAN
Penyusunan Tugas
PERANCANGAN
Pemilihan Media
Pemilihan Format
Revisi
E. Instrumen Penelitian
1. Tahap Pendefinisian (Define)
a. Angket
Jumlah
Indikator No. Soal
Soal
Tanggapan siswa mengenai kurikulum 1 1
yang digunakan di sekolah
Tanggapan siswa mengenai model 2, 3, 4, 5, 9
pembelajaran yang digunakan guru kimia 6, 7, 8, 9,
10
Tanggapan siswa mengenai motivasi 11, 12 2
siswa dalam pembelajaran kimia
Tanggapan siswa mengenai penggunaan 13, 14, 15, 5
bahan ajar di sekolah 16, 17
Tanggapan siswa mengenai penggunaan 18, 19 2
bahan ajar elektronik
Tanggapan siswa mengenai kebutuhan E- 20, 21, 22, 6
LKPD 23, 24, 25
Tanggapan siswa mengenai bahan ajar 26, 27, 28 3
berbasis STEAM
Tanggapan siswa mengenai penggunaan 29, 30 2
teknologi internet
Tanggapan siswa mengenai penggunaan 31 1
media sosial
Tanggapan siswa mengenai penyampaian 32, 33 2
materi kimia
Tanggapan siswa mengenai pemahaman 34, 35, 36, 4
materi 37
b. Wawancara
Jumlah
Indikator No. Soal
Soal
Tanggapan guru mengenai kurikulum 1, 2, 3 3
yang digunakan di sekolah
Tanggapan guru mengenai pembelajaran 4, 5, 6 3
kimia yang dilakukan guru
Tanggapan guru mengenai respon siswa 7, 8 2
dalam pembelajaran kimia
Tanggapan guru mengenai penggunaan 9, 10, 11 3
bahan ajar
Tanggapan guru mengenai penggunaan 12, 13, 14 3
bahan ajar elektronik
Tanggapan guru mengenai pendekatan 15, 16, 17 3
STEAM
Tanggapan guru mengenai 18, 19, 20 3
pengembangan E-LKPD berbasis
STEAM
Tanggapan guru mengenai materi kimia 21, 22, 23 3
yang sulit
Tanggapan guru mengenai materi 24, 25, 26, 9
hidrokarbon dan minyak bumi 27, 28, 29,
30, 31, 32
43
No.
No. Aspek Indikator Jumlah
Pernyataan
3. Penyajian Penyajian unsur 15, 16 2
teks
Penyajian materi 17, 18 2
Penyajian simbol 19, 20, 21, 22, 5
visual 23
4. Kegrafikan Ukuran E-LKPD 24 1
Desain cover 25, 26, 27, 28 4
Desain isi E-LKPD 29, 30, 31, 32 4
Tipografi isi E- 33, 34, 35, 36, 8
LKPD 37, 38, 39, 40
Penambahan 41, 42, 43 3
ilustrasi gambar
dan foto
No.
No Komponenl Sub Komponenl Jumlah
lPernyataan
1. E-LKPD Implementasi 1, 2, 3, 4, 5 5
Berbasis Pembelajaran 6, 7, 8, 9, 10 5
STEAM berbasis STEAM
45
No.
No Komponenl Sub Komponenl Jumlah
lPernyataan
2. Kelayakan Kelengkapan 11 1
Isi Materi
Mendorong Rasa 12 1
Ingin Tahu
3. Penyajian Pendukung 13 1
Penyajian
Kelengkapan 14 1
Penyajian
4. Kebahasaan Keterbacaan 15, 16, 17 3
Penggunaan Istilah 18 1
dan Simbol
5. Kegrafikan Desain Sampul E- 19, 20, 21 3
LKPD
Desain Isi E- 22, 23 2
LKPD
Tipografi Isi E- 24, 25 2
LKPD
Jumlah 25
2. Kelayakan Kelengkapan 11 1
Isi Materi
46
No.
No Komponenl Sub Komponenl Jumlah
lPernyataan
Mendorong Rasa 12 1
Ingin Tahu
3. Penyajian Pendukung 13 1
Penyajian
Penyajian 14 1
Pembelajaran
Kelengkapan 15 1
Penyajian
4. Kebahasaan Keterbacaan 16, 17, 18 3
Penggunaan Istilah 19 1
dan Simbol
5. Kegrafikan Desain Sampul E- 20, 21, 22 3
LKPD
Desain Isi E- 23, 24 2
LKPD
Tipografi Isi E- 25, 26 2
LKPD
Jumlah 26
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
49
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terkait pengembangan bahan
ajar berupa E-LKPD berbasis STEAM (Science, lTechnology, lEngineering, lArt
and Mathematics) pada materi hidrokarbon dan minyak bumi, didapatkan data yang
menjelaskan proses pengembangan E-LKPD serta respon guru dan peserta didik
terhadap E-LKPD yang dikembangkan. Adapun data hasil penelitian dan
pengembangan E-LKPD ini secara lengkap diuraikan dengan tahapan sebagai
berikut.
50
51
b. Analisis Siswa
Tahap ini difokuskan untuk mengetahui karakteristik siswa dan
kebutuhan siswa terhadap bahan ajar di sekolah. Analisis ini dilakukan
dengan membagikan angket menggunakan google form dengan link
https://forms.gle/82tNP6JW1xpqSpB86 pada 41 orang siswa kelas XI IPA.
Angket ini berisi 37 item pernyataan mengenai pembelajaran kimia di
sekolah, respon siswa terhadap pembelajaran kimia khususnya materi
hidrokarbon dan minyak bumi (motivasi, pemahaman, dan kendala dalam
pembelajaran), penggunaan bahan ajar, dan kebutuhan E-LKPD
hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM. Adapun rincian hasil
angket analisis peserta didik dapat dilihat pada lampiran 3. Hasil rekaptulasi
angket analisis peserta didik dapat dilihat pada tabel 4.2
c. Analisis Tugas
58
2) Sumber Gambar
Gambar yang digunakan pada E-LKPD ini didapatkan dari situs
penyedia gambar, ikon, dan ilustrasi.
3) Sumber Video
Video yang digunakan pada E-LKPD didapatkan dari platform
youtube dan disesuaikan dengan konsep kimia yang akan ditampilkan.
b) Lembar Identitas
Lembar ini berisi identitas E-LKPD yang terdiri dari judul E-
LKPD, nama penulis, nama editor, nama validator ahli materi dan
media, format E-LKPD, serta instansi penulis.
(a) (b)
Gambar 4.6 (a) Materi Hidrokarbon (b) Materi Minyak Bumi
b) Tampilan Uraian Materi
Adapun tampilan uraian materi hidrokarbon dan minyak bumi
berbasis STEAM disajikan dalam gambar berikut.
(a) (b)
Gambar 4.8 (a) Contoh Soal dan (b) Tugas
d) Tampilan Percobaan sederhana
Percobaan sederhana ini berisi eksperimen yang dapat
dilakukan oleh peserta didik di rumah masing-masing. Eksperimen ini
berisi tentang langkah pembuatan lilin dari minyak bekas (termasuk
dalam konsep engineering dalam STEAM).
66
Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
Science Peserta didik
diberikan pengantar
mengenai senyawa
hidrokarbon dan
kekhasan atom
karbon, kemudian
peserta didik diminta
untuk
mengidentifikasi
posisi atom karbon.
Peserta didik
membaca dan
memahami mengenai
penggolongan
senyawa hidrokarbon
kemudian peserta
didik menentukan
sifat fisika serta
kimia dari masing-
masing golongan
senyawa
hidrokarbon.
68
Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
Peserta didik
diberikan penjelasan
mengenai cara
penamaan senyawa
hidrokarbon,
kemudian peserta
didik menentukan
nama dari struktur
senyawa hidrokarbon
dan sebaliknya.
Peserta didik
memahami isomer
dari senyawa
hidrokarbon dan
menentukan isomer
dari suatu senyawa
hidrokarbon.
Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
didik diminta untuk
membuat model
visual 3 dimensi
senyawa
hidrokarbon.
Kegiatan Pembelajaran 2 (Minyak Bumi)
Science Peserta didik
diberikan pengantar
mengenai minyak
bumi dan proses
pembentukannya.
Peserta didik
membaca dan
memahami
komponen apa saja
yang terdapat dalam
minyak bumi.
70
Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
Peserta didik
diberikan penjelasan
mengenai teknik
pemisahan fraksi
minyak bumi beserta
kegunaannya,
kemudian peserta
didik diminta
menentukan fraksi
minyak bumi yang
cocok dengan
kegunaannya.
Engineering Peserta didik
diberikan cara
membuat lilin dari
minyak bekas,
kemudian peserta
didik dapat
melakukan
percobaan sederhana
membuat lilin.
71
Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
Arts Peserta didik diminta
membuat poster
destilasi minyak
bumi dengan
menggunakan
aplikasi seperti
canva.
3) Bagian Akhir
a) Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi sumber isi materi yang terdapat dalam E-
LKPD sebagai rujukan penulis selama proses pengembangan.
72
a. Validasi Ahli
E-LKPD yang telah dirancang, divalidasi oleh 3 validator ahli materi
dan 3 validator ahli media. Selama proses validasi, terdapat beberapa kritik
dan saran dari validator ahli untuk beberapa bagian dalam E-LKPD baik dari
segi materi maupun media dan design agar E-LKPD yang dikembangkan
valid serta layak untuk diuji coba secara terbatas pada guru dan peserta
didik. Hasil validasi materi disajikan dalam lampiran 13 dan lampiran 14
serta hasil validasi media disajikan dalam lampiran 15. Adapun rekaptulasi
penilaian validator ahli materi dan ahli media terhadap E-LKPD STEAM
terdapat pada tabel 4.4 dan tabel 4.5.
Tabel 4.4 Komentar dan Saran Validator Ahli Materi
Komentar dan saran dari validator ahli materi dan ahli media
digunakan sebagai pedoman dalam perbaikan E-LKPD berbasis STEAM.
Adapun perbaikan pada E-LKPD berbasis STEAM materi hidrokarbon dan
minyak bumi berdasarkan saran dari validator dapat dilihat pada tabel 4.6.
Alkana Alkana
Alkuna
Alkuna
78
b. Produk Akhir
Komponen STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak
bumi yang sudah divalidasi dapat dilihat pada tabel 4.7. Kemudian E-LKPD
diunggah kembali di website liveworksheets.com dan dapat digunakan pada
gawai ataupun laptop.
Tabel 4.7. Komponen STEAM pada Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi
5. Mathematics - Perhitungan
bilangan oktan
100 96.75
95 92.5
75
70
E-LKPD Kelayakan Isi Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
Berbasis
STEAM
Aspek Angket Respon Guru
80
78
76.58
75.83
76
74
72
E-LKPD Kelayakan Isi Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
Berbasis
STEAM
Aspek Angket Respon Peserta Didik
B. Pembahasan
Hasil akhir dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan bahan ajar berupa
E-LKPD yang berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi, serta
mengetahui respon guru dan peserta didik terhadap E-LKPD yang dikembangkan.
Pengembangan E-LKPD ini menggunakan tahapan pengembangan 4D yang terdiri
dari tahapan define, design, dan develop. Berdasarkan tujuan ini, penelitian
dilakukan hanya sampai tahap develop.
Bahan ajar yang tersedia dan digunakan oleh guru kimia di sekolah ini
masih berbentuk cetak, berupa LKS (lembar kerja siswa) dan buku paket,
sehingga siswa mudah bosan ketika belajar dan menyebabkan pemahaman
siswa kurang tercapai. LKPD bentuk cetak belum efektif dan kurang praktis
untuk digunakan dalam penggunaannya (Lathifah, dkk., 2021:26). Kurangnya
pemahaman materi kimia siswa dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam
menerima pembelajaran dan proses pembelajaran kimia di sekolah dapat
terhambat (Adilla, dkk, 2018:39).
Oleh karena itu, diperlukan bahan ajar yang menggunakan teknologi
seperti lembar kerja peserta didik elektronik (E-LKPD). Salah satu kelebihan
E-LKPD yaitu dapat mempermudah proses pembelajaran dan dapat menjadi
sarana yang menarik ketika minat belajar siswa berkurang (Syafitri &
Tressyalina, 2020:286). Selain itu, penyajian materi dan soal-soal pada E-
LKPD yang lebih menarik juga dapat meningkatkan minat belajar pesrta didik
(Julian & Suparman, 2019:242).
Berdasarkan hasil wawancara, guru masih asing dengan pendekatan
STEAM dan belum pernah menggunakan bahan ajar yang berbasis STEAM.
Akan tetapi, guru tertarik dan setuju dengan adanya pengembangan bahan ajar,
khususnya E-LKPD yang berbasis STEAM. Karena dengan pendekatan ini
dapat meningkatkan kemampuan siswa dari berbagai bidang. Kemampuan
yang dapat ditingkatkan dari penggunaan pendekatan STEAM yaitu
kemampuan bekerja sama, berpikir kritis, berpikir kreatif, peduli lingkungan,
tanggung jawab, keterampilan beradaptasi, dll (Apriliana, dkk. 2018:46).
Materi hidrokarbon dan minyak bumi merupakan materi yang cukup
mudah. Akan tetapi, siswa cenderung memahami materi ini ketika sedang
mempelajarinya saja. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap
materi ini masih kurang. Menurut Nazalin dan Muhtadi (2016:222) materi
hidrokarbon termasuk dalam materi yang cukup sulit bagi peserta didik karena
karakteristik materinya. Karakteristik materi hidrokarbon yaitu : tingkat
keabstrakan yang tinggi, berisi fakta-fakta istilah yang jumlahnya banyak dan
bervariasi, istilah dalam materi yang asing bagi peserta didik, dan merupakan
91
materi yang padat sehingga membutuhkan banyak waktu. Selain itu, ketika
mempelajari materi hidrokarbon dan minyak bumi, guru tidak mengadakan
percobaan sederhana atau praktikum. Sedangkan dengan adanya percobaan
sederhana dapat membuat siswa lebih tertarik dan mengetahui aplikasi materi
ini di kehidupan sehari-hari (Baunsele, dkk. 2020:47).
Setelah melakukan analisis ujung depan, langkah selanjutnya yaitu
analisis peserta didik. Analisis ini dilakukan dengan menyebarkan angket ke
41 orang peserta didik kelas XI IPA di MAN 1 Tangerang. Analisis ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik peserta didik seperti pembelajaran di
sekolah, penggunaan bahan ajar, materi kimia, dan kebutuhan siswa E- LKPD
hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM. Berdasarkan hasil angket ini,
siswa lebih banyak menggunakan buku paket dibandingkan LKPD dalam
proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga jarang melakukan praktikum dalam
pembelajaran kimia. Sekitar 90% siswa setuju bahwa bahan ajar yang menarik
dapat membuat siswa antusias dan termotivasi untuk belajar kimia.
Kebutuhan untuk mengembangkan E-LKPD berbasis STEAM pada
materi hidrokarbon dan minyak bumi semakin kuat karena siswa membutuhkan
bahan ajar alternatif yang lebih mudah dan lebih menarik. Salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk menyusun bahan ajar yang menarik yaitu dengan
melakukan pengembangan E-LKPD inovatif (Suryaningsih & Nurlita,
2021:1264). Selain itu, siswa merasa bahan ajar seperti buku paket atau LKPD
yang berbentuk cetak perlu untuk diperbarui menjadi bentuk elektronik.
STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)
adalah pendekatan pendidikan untuk pembelajaran yang menggunakan sains,
teknologi, teknik, seni, dan matematika sebagai poin untuk memandu
keingintahuan, komunikasi dan berpikir kritis siswa (Weidong, dkk.,
2019:553). berdasarkan angket, siswa tertarik dengan pendekatan ini dan
penting untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Siswa juga lebih mudah
memahami materi kimia ketika dikaitkan dengan persoalan sehari-hari. Hal ini
sesuai dengan penelitian Ismawati (2017:6) yang menunjukkan bahwa jika
kegiatan pembelajaran di kelas dikaitkan dengan situasi yang nyata atau
92
persoalan sehari-hari maka materi kimia akan lebih mudah untuk dipahami
oleh siswa.
Sebanyak lebih dari 50% siswa berpendapat bahwa materi hidrokarbon
dan minyak bumi merupakan materi yang sulit. 50% siswa juga belum
memahami materi ini dan merasa bahwa materi ini sangat penting untuk
dipahami. Materi hidrokarbon termasuk dalam materi yang sulit salah satunya
karena peserta didik diharuskan berpikir abstrak untuk memahami materi ini
(Nazalin & Muhtadi, 2016:222).
Analisis ujung depan dan analisis peserta didik ini memberikan informasi
terkait permasalahan, kebutuhan dalam proses pembelajaran, dan penyelesaian
yang akan dijadikan langkah awal dalam pengembangan E-LKPD berbasis
STEAM. Solusi yang diberikan yaitu dengan membuat bahan ajar pada materi
hidrokarbon dan minyak bumi berupa E-LKPD yang menarik dan dapat
diakses serta digunakan oleh peserta didik secara mandiri.
Setelah melakukan analisis ujung depan dan analisis peserta didik,
langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis tugas. Analisis tugas dilakukan
bersamaan dengan konsep dan perumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013 revisi. Tahap ini dilakukan untuk menetapkan materi dan tugas
dalam bahan ajar yang akan dikembangkan. Langkah pertama yaitu
menganalisis kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), dan indikator
pencapaian kompetensi (IPK) yang digunakan pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi. KD pengetahuan yang digunakan yaitu KD 3.1 dan 3.2,
sedangkan KD keterampilannya yaitu KD 4.1 dan 4.2. analisis KD ini menjadi
acuan untuk menentukan indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, dan tugas untuk peserta didik.
Setelah menetapkan KI, KD, IPK, tujuan pembelajaran, dan tugas,
penulis mulai mencari referensi dari buku kimia universitas sebagai sumber
utama dan buku kimia tingkat SMA, artikel, serta jurnal sebagai sumber
pendukung untuk isi E-LKPD. Kemudian peneliti melakukan analisis
komponen STEAM pada setiap pembahasan dalam sub materi yang sesuai.
Terdapat 2 materi yaitu hidrokarbon dan minyak bumi. Pada materi
93
STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi dinyatakan valid. Produk
akhir E-LKPD yang dihasilkan terdiri dari 51 halaman : bagian awal, bagian
isi, dan bagian akhir.
Langkah terakhir pada tahap pengembangan yaitu uji coba terbatas. E-
LKPD yang sudah dikembangkan kemudian diuji coba untuk mengetahui
respon guru dan peserta didik terhadap E-LKPD. Responden memberikan
penilaian dengan mengisi angket yang telah disediakan. Adapun responden
dalam uji coba terbatas ini adalah 2 orang guru kimia dan 30 orang peserta
didik kelas XI IPA di MAN 1 Tangerang. Proses uji coba terbatas dilakukan
secara offline di MAN 1 Tangerang.
Peserta didik diminta untuk membuka website liveworksheets.com
terlebih dahulu kemudian membuat akun siswa dan memasukkan kode kelas
yang sudah disediakan peneliti. Setelah itu, peserta didik perlu membaca E-
LKPD yang telah dikembangkan yang terdapat dalam website
liveworksheets.com. Sedangkan untuk guru dapat melihat dan membaca E-
LKPD lewat laptop yang peneliti sediakan. Setelah melihat dan membaca E-
LKPD, responden dapat memberikan penilaian terhadap E-LKPD dengan
mengisi angket respon dalam bentuk cetak yang sudah peneliti sediakan.
Terdapat 5 aspek yang dinilai dari uji coba terbatas ini, yaitu E-LKPD berbasis
STEAM, kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan.
Kendala yang dihadapi saat proses uji coba ini yaitu saat proses
pendaftaran akun liveworksheets untuk peserta didik. Seperti sinyal yang
kurang stabil, terdapat proses verifikasi saat mendaftar, dan kendala bahasa.
Website ini menggunakan Bahasa Inggris, sehingga siswa agak kesulitan untuk
menggunakan website liveworksheets.com terutama ketika mendaftar dan
proses verifikasi berlangsung (Anjarwati, dkk. 2021:354). Setelah proses
pendaftaran selesai, akan lebih mudah untuk menggunakan website ini.
Data yang diperoleh kemudian diolah dalam bentuk persentase.
Berdasarkan hasil rekaptulasi angket respon guru diperoleh persentase nilai
dari aspek E-LKPD berbasis STEAM sebesar 92,5%, aspek kelayakan isi
sebesar 81,25%, aspek penyajian sebesar 87,5%, aspek kebahasaan sebesar
99
jenis dan ukuran huruf yang digunakan sudah sesuai dan penggunaan variasi
huruf sudah sesuai serta tidak berlebihan.
Berdasarkan hasil analisis data angket uji respon guru dan peserta didik,
E-LKPD berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi secara
keseluruhan aspek mendapatkan persentase total sebesar 88,77% dan 79,87%.
Suatu E-LKPD dapat dinyatakan layak untuk digunakan jika persentase
responnya memiliki nilai lebih dari 61% (Yunita dan Hakim, 2014:3).
Sehingga E-LKPD berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak
bumi dinyatakan layak untuk digunakan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam proses
pengembangan E-LKPD melalui tiga tahap yaitu tahap pendefinisian (define),
perancangan (design), dan pengembangan (develop). Tahap define diawali dengan
melakukan analisis ujung depan kepada guru dan analisis peserta didik, diperoleh
hasil bahwa E-LKPD berbasis STEAM diperlukan dan penting digunakan dalam
proses pembelajaran. Selain itu, pada tahap ini juga diperoleh analisis tugas, analisis
konsep, dan tujuan pembelajaran untuk mengembangkan E-LKPD. Tahap design
dilakukan dengan membuat rancangan awal E-LKPD berbasis STEAM
berdasarkan hasil dari tahap define.
Tahap develop menghasilkan E-LKPD berbasis STEAM yang telah
diperbaiki sesuai arahan dan saran dari validator ahli materi dan ahli media. Setelah
itu, dilakukan uji coba terbatas untuk mengetahui respon guru dan peserta didik
terhadap E-LKPD berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi
yang telah dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis data angket ini, E-LKPD
berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi secara keseluruhan
aspek mendapatkan persentase total sebesar 88,77% pada angket guru dan 79,87%
pada angket siswa.
B. Saran
Berdasarkan perbaikan dalam penelitian pengembangan E-LKPD berbasis
STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi, terdapat beberapa saran untuk
pengembangan lebih lanjut, diantaranya :
1. E-LKPD berbasis STEAM dapat diuji coba ke beberapa sekolah agar data
yang diperoleh semakin kuat.
2. E-LKPD berbasis STEAM dapat dilanjutkan proses pengembangannya
dengan model 4D sampai pada tahap disseminate (penyebaran).
104
105
106
107
Chung, C., dkk. (2020). Using an iSTEAM Project-Based Learning Model for
Technology Senior High School Students : Design, Development. And
Evaluation. International Journal of Technology and Design Education, 32,
905-941.
Darmodjo & Kaligis (1992) dalam Rohaeti, E., LFX, E. W., & Padmaningrum, R.
T. (2009). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains
Kimia untuk SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan, 10(1), 1-11.
Depdiknas (2008) dalam Ariyani, Y. D., & Wangid, M. N. (2016). Pengembangan
Bahan Ajar Tematik-Integratif Berbasis Nilai Karakter Peduli Lingkungan
Dan Tanggung Jawab. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 116-129.
Depdiknas (2008) dalam Wardani, D. A., & Mitarlis. (2018). Pengembangan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Untuk Meningkatkan Keterampilan
Literasi Sains Pada Materi Hidrokarbon Dan Minyak Bumi. Journal Of
Chemical Education,7(2), 123-128.
Djarwo, C. F. (2019). Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Pendidikan Kimia pada
Materi Hidrokarbon. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram, 6(2), 90-97.
Fessenden R. J. & Fessenden, J. S. (1982). Kimia Organik Jilid 1 Edisi Ketiga.
Jakarta : Erlangga.
Hadinugrahaningsih, Triyatma, dkk. (2016). Keterampilan Abad 21 dan STEAM
(Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) Project dalam
Pembelajaran Kimia. Jakarta : LPPM Universitas Jakarta.
Haryata, Yulianus. (2019). Minyak Bumi Membuat Dunia Terkesima. Penerbit
Duta.
Ismawati, Riva. (2017). Strategi REACT dalam Pembelajaran Kimia SMA.
Indonesian Journal of Science and Education, 1(1), 1-7.
Julian, R., & Suparman. (2019). Analisis Kebutuhan E-LKPD Untuk Menstimulasi
Kemampuan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah. PROCEEDINGS
OF THE 1st STEEEM 2019, 1(1), 238–243.
Jung, Y. K., & Hong, H. (2020). A Theoritical Need for Applying Flipped Learning
to STEAM Education. Journal Problem Based Learning, 7(1), 42-49.
Khikmiyah, F. (2021). Implementasi Web Live Worksheet Berbasis Problem Based
Learning Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika,
6(1), 1-12.
Kurniawati, F. E. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Aqidah Akhlak Di Madrasah
Ibtiddaiyah. Jurnal Penelitian, 9(2), 367-387.
Lathifah, M. F., Hidayati, B. N., & Zulandri. (2021). Efektifitas LKPD Elektronik
sebagai Media Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Guru di
108
Syafitri, R. A., & Tressyalina. (2020). The Importance of the Student Worksheets
of Electronic (E-LKPD) Contextual Teaching and Learning (CTL) in
Learning to Write Description Text during Pandemic COVID-19.
Proceedings of the 3rd International Conference on Language, Literature,
and Education (ICLLE 2020), vol. 485. 284-287.
Tania, L., & Susilowibowo, J. (2017). Pengembangan Bahan Ajar E-Modul Sebagai
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013 Pada Materi Ayat Jurnal
Penyesuaian Perusahaan Jasa Siswa Kelas X Akuntansi Smk Negeri 1
Surabaya. Jurnal Pendidikan Akuntansi, 5(2), 1-9.
Tanjung, R. E., & Faiza, D. (2019). Canva sebagai Media Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika. Jurnal Vokasional Teknik
Elektronika dan Informatika, 7(2), 79-85.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S & Semmel, M. I. (1974). Instructional Development
for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota:
Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota.
Umbaryati. (2016). Pentingnya LKPD pada Pendekatan Scientific Pembelajaran
Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, Semarang:
Februari 2016. 217-225.
Wade, L. G. & Simek, J. W. (2016). Organic Chemistry Ninth Edition. Pearson,
Upper Saddle River.
Weidong, G., Wei, J., & Mimi, Z. (2019). STEAM-Based Education Program for
Students of Geography in University of Jinan. Proceeding of International
Conference on Education Science and Economic Development (ICESED
2019), 116, 553-557.
Ye, Novikova. (2020). Using Liveworksheets To Diversify Language Lessons.
Buletin KhNADU, Vol. 91, 221-225.
Yulianti, S. D., Djatmika, E. T., & Susanto, A. (2016). Pendidikan Karakter Kerja
Sama Dalam Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar Pada Kurikulum 2013.
Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), 33-38.
Yulyatno, N. S., Prihatin, J., & Fikri, K. (2019). Pengembangan Model
Pembelajaran Kolaboratif Send A-Problem Berbasis BBL untuk
Pembelajaran IPA SMP di Wilayah Agroekosistem. Jurnal Saintifika, 21(1),
23-38.
Yunita, I. E., & Hakim, L. (2014). Pengembangan Modul Berbasis Pembelajaran
Kontekstual Bermuatan Karakter pada Materi Jurnal Khusus. Jurnal
Pendidikan Akuntansi, 2(1), 1-6.
Zuhra, Cut Fatimah. (2003). Penyulingan, Pemrosesan dan Penggunaan Minyak
Bumi. USU digital library.
111
LAMPIRAN
112
Tahun 2022-2023
Kegiatan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep
Tahap Define (Pendefinisian)
Analisis Ujung Depan
Analisis Peserta Didik
Analisis Tugas
Analisis Konsep
Perumusan Tujuan Pembelajaran
Tahap Design (Perancangan)
Pengumpulan Materi
Penyusunan E-LKPD
Pembuatan Instrumen
Validasi Instrumen
Tahap Develop (Pengembangan)
Validasi Materi E-LKPD
Validasi Media E-LKPD
Uji Coba Lapangan
Pengolahan Data
Penyusunan Laporan Penelitian
113
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
Analisis ujung depan guru dilakukan dengan wawancara kepada 3 (tiga) orang guru mata pelajaran kimia di MAN 1 Tangerang.
Pedoman wawancara ini terdiri dari 32 item pertanyaan mengenai bahan ajar yang digunakan serta kebutuhan E-LKPD hidrokarbon
dan minyak bumi berbasis STEAM pada pembelajaran di sekolah.
A. Identitas Responden
1. Responden 1: Drs. Sholeh (MAN 1 Tangerang)
2. Responden 2: Lita Solihati, S. Pd (MAN 1 Tangerang)
3. Responden 3 : Nosita Santi, M.Sc (MAN 1 Tangerang)
B. Instrumen Analisis Ujung Depan
No. Pernyataan
1. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah?
2. Apakah pembelajaran kimia yang berlangsung telah sesuai dengan KI dan KD?
3. Apakah KD pengetahuan dan keterampilan tercapai dengan baik? Atau hanya salah satu saja? *khususnya materi
mengenai hidrokarbon dan minyak bumi
4. Model pembelajaran apa yang bapak/ibu gunakan dalam pembelajaran kimia? *khususnya pada materi
hidrokarbon dan minyak bumi?
114
5. Apakah terdapat kendala pada saat kegiatan belajar mengajar kimia di kondisi saat ini? Jika iya, kendala seperti
apa yang sering Bapak/Ibu alami?
6. Pernahkah Bapak/Ibu mengaitkan konsep kimia dengan fenomena yang terjadi di lingkungan/ kehidupan sehari-
hari?
7. Bagaimana respon peserta didik dalam pembelajaran kimia yang Bapak/Ibu ajarkan?
8. Apakah peserta didik mempunyai motivasi belajar yang tinggi terhadap pembelajaran kimia?
9. Adakah LKPD kimia yang digunakan oleh Bapak/Ibu?
10. Bila tidak ada, bahan ajar apa yang digunakan oleh Bapak/Ibu?
11. Bahan ajar apa yang digunakan oleh Bapak/Ibu untuk menunjang pembelajaran mandiri peserta didik?
12. Pernahkah Bapak/Ibu menggunakan bahan ajar elektronik?
13. Bila pernah, apa jenis bahan ajar elektronik yang Bapak/Ibu gunakan?
14. Bagaimana minat peserta didik terhadap bahan ajar yang digunakan tersebut?
15. Apakah Bapak/Ibu mengetahui pembelajaran dengan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering,
Arts, and Mathematics)?
16. Pernahkah Bapak/Ibu menggunakan bahan ajar berbasis STEAM?
17. Bila pernah, apa jenis bahan ajar yang digunakan?
18. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait pengembangan LKPD elektronik berbasis STEAM?
19. Menurut Bapak/Ibu apakah E-LKPD berbasis STEAM dibutuhkan dalam proses pembelajaran kimia?
20. Apa saran Bapak/Ibu mengenai pengembangan E-LKPD berbasis STEAM?
21. Apakah ada materi dalam pelajaran kimia yang menurut Bapak/Ibu sulit?
115
Jawaban
No. Pertanyaan
Responden 1 Responden 2 Responden 3
Pendekatan STEAM
15. Apakah Bapak/Ibu Belum tau Sempat dengar tapi belum Belum terlalu tau.
mengetahui pembelajaran sempat mempelajari
dengan pendekatan STEAM pendekatan ini.
(Science, Technology,
Engineering, Arts, and
Mathematics)?
16. Pernahkah Bapak/Ibu Belum pernah Belum pernah Belum.
menggunakan bahan ajar
berbasis STEAM?
17. Bila pernah, apa jenis bahan
ajar yang digunakan?
126
penelitian, tetapi harus pada sama komunikasi dengan tentang ini. Mungkin belum
implikasinya nanti bisa siswanya juga tetap lancar ada saran saat ini.
dilaksanakan pada pembelajaran gitu.
biasa di sekolah/madrasah.
Karena sebagaimana
pembelajaran ini mungkin cukup
rumit, cukup memakan waktu,
biaya dan pemikiran yang lebih.
Jadi pengalaman yang sudah-
sudah itu biasanya terbentur
mungkin pada waktu, kemudian
biaya, penyediaan alat, bahan,
dan lain-lain ditingkat
sekolah/madrasah. Jadi untuk
metode ini sangat bagus, dan
dikembangkan dan perlu dicoba,
hanya harus dirancang
sedemikian rupa sehingga lebih
efisien. Jadi bukan hanya tingkat
penelitian tapi bisa nanti
129
hidrokarbon dan minyak cukup tinggi. Jadi kkm yg kita panjang apakah paham reaksi ya yang agak sedikit
bumi dengan baik? tentukan itu 75 untuk materi ini atau tidak. berat. Cuma kalau kita
banyak yg terlampaui, artinya banyak latihan soal dan
hanya sedikit saja siswa yang diskusi bareng anak,
tidak mencapai nilai kkm ini insyaallah anak bisa
memahaminya. Untuk
materi pembakaran yang
sempurna dan tidak
sempurna ini cukup sulit.
Karena memang
pembakaran itu secara
reaksi, seperti yang tadi ibu
bilang reaksi kimia itu
cukup sulit dimateri
hidrokarbon.
27. Bagaimana nilai hasil akhir Nilai hasil akhir peserta didik Masih lumayan baik Cukup bagus, tidak terlalu
peserta didik dalam untuk materi hidrokarbon dan dibandingkan materi bawah, masih lebih baik
pembelajaran kimia materi minyak bumi ini cukup tinggi lainnya. Hanya saja untuk materi. Karena tidak
hidrokarbon dan minyak kadang-kadang kalau PAS terlalu berat untuk semester
bumi? yang materinya digabung 1 kelas 11 IPA.
135
kemungkinan kalau
dengan menggunakan
LKPD itu karna lebih
rinci, lebih jelas,
kemungkinan lebih bagus
lagi hasilnya.
32. Apakah siswa melakukan Karna ini kita belum, tahun- Kalau selama pandemi Kalau materi hidrokarbon,
praktikum/percobaan tahun sebelumnya kita pernah gapernah, kalau sebelum pastilah dilakukan
sederhana ketika melakukan pembelajaran pandemi paling pakai sederhana dengan
pembelajaran pada materi hidrokarbon di kelas 1 misalnya molymod atau yang atom pembakaran berbagai
hidrokarbon dan minyak pembakaran sederhana C, H, dan O saja. Kalau macam senyawa. Bisa itu
bumi? menghasilkan arang, dan materi lain paling asam dari kertas, bisa dari kayu,
seterusnya dan juga kegunaan basa saja, karna zatnya bisa dari gula. Gula kan
dan reaksi-reaksi senyawa banyak dirumah dan ketika dibakar menghasilkan
turunan hidrokarbon itu bisa kita gaperlu alat-alat yang karbon, jadi yang dibakar
cobakan pernah kita praktikum khusus juga kebanyakan itu tidak harus yang
untuk terutama sebelum jadi bisa dilakukan anorganik, yang organik
pandemi itu tentang materi dirumah. juga bisa. Kalau minyak
hidrokarbon. bumi, untuk proses
penyulingannya sendiri
139
8. Tanggapan guru mengenai materi kimia yang Materi kimia yang sulit yaitu materi hitungan seperti KSP, redoks,
sulit. elektrokimia, benzena, dan makromolekul. Guru mengatasi kesulitan
tersebut dengan penjelasan kembali, diskusi, tanya jawab, dan tutor
sebaya.
9. Tanggapan guru mengenai materi hidrokarbon h. Materi hidrokarbon dan minyak bumi tidak terlalu sulit jika
dan minyak bumi. materinya dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
i. Untuk pemahaman teori siswa cukup memahami materi ini
dengan baik. Akan tetapi, saat penilaian akhir untuk materi
hidrokarbon dan minyak bumi kebanyakan siswa sudah lupa
dengan materinya.
j. Dalam materi hidrokarbon dan minyak bumi, siswa tertarik
karena banyak sekali zat atau senyawa yang siswa temui di
kehidupan sehari-hari.
k. Kendalanya yaitu senyawa yang sulit dijumpai, jam pelajaran
yang kurang, dan pemahaman reaksi yang kurang.
l. E-LKPD berbasis STEAM cocok dengan materi hidrokarbon dan
minyak bumi.
m. Konsep materi ini tercapai dengan cukup baik ke beberapa siswa.
142
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis ini, dapat diketahui bahwa di MAN 1 Tangerang masih menggunakan kurikulum 2013 yang direvisi
dan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru
di sekolah yaitu discovery, PBL, ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Guru selalu mengaitkan konsep materi dengan kehidupan sehari-
hari agar siswa lebih mudah memahami konsep dan materi kimia. Akan tetapi, dalam pembelajaran terdapat beberapa kendala yaitu
waktu yang terbatas dan sulitnya mengukur kemampuan siswa. Materi hidrokarbon dan minyak bumi tidak terlalu sulit jika materinya
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk pemahaman teori siswa cukup memahami materi ini dengan baik. Akan
tetapi, saat penilaian akhir untuk materi hidrokarbon dan minyak bumi kebanyakan siswa sudah lupa dengan materinya.
Selain LKS, guru juga menggunakan buku paket, video youtube, dan tugas makalah. Guru menggunakan video pembelajaran,
google classroom, google form, dan whatsapp. Dengan bahan ajar ini, siswa antusias diawal, sedangkan diakhir sudah mulai bosan dan
pemahaman siswa kurang tercapai. Guru belum terlalu tau dengan pendekatan STEAM dan belum pernah menggunakan bahan ajar
berbasis STEAM. Akan tetapi, guru setuju dengan adanya pengembangan LKPD elektronik berbasis STEAM dan E-LKPD berbasis
STEAM ini dibutuhkan dalam proses pembelajaran kimia. Hanya saja indikator yang ingin dicapai harus jelas dan penyampaian serta
komunikasi dengan siswa tetap lancar. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan E-LKPD berbasis STEAM
pada materi hidrokarbon dan minyak bumi perlu dilakukan.
143
144
Analisis peserta didik dilakukan dengan menyebarkan angket menggunakan google form kepada peserta didik kelas XI IPA di
MAN 1 Tangerang. Instrumen analisis peserta didik ini terdiri dari 37 pernyataan yang berisi tentang proses pembelajaran di sekolah,
bahan ajar, pendekatan STEAM, materi kimia (khususnya hidrokarbon dan minyak bumi), serta kebutuhan siswa terhadap bahan ajar/E-
LKPD hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM pada pembelajaran di sekolah.
A. Identitas Responden :
Pilihan Jawaban
No. Aspek Indikator Pernyataan
STS TS S SS
1. Pembelajaran Pelaksanaan Kurikulum yang digunakan di sekolah saya adalah
Kurikulum Pembelajaran kurikulum 2013
0% 7,3% 68,3% 24,4%
2013 Kimia di
sekolah
2. Proses Model Guru saya menggunakan model pembelajaran
0% 26,8% 68,3% 4,9%
Pembelajaran pembelajaran ceramah
Guru saya memberikan materi dengan power point 7,3% 26,8% 48,8% 17,1%
Guru saya memberikan materi dengan video 2,4% 17,1% 68,3% 12,2%
Guru saya sering mengajak diskusi dalam
2,4% 9,8% 70,7% 17,1%
pembelajaran kimia
Guru saya mengaitkan pembelajaran kimia dengan
0% 4,9% 68,3% 26,8%
fenomena lingkungan dan kehidupan sehari-hari
Mengaitkan materi dengan persoalan sehari-hari
0% 0% 70,7% 29,3%
memudahkan saya dalam memahami materi kimia
Guru saya menyampaikan materi kimia berbasis
0% 39% 56,1% 4,9%
teknologi
147
Menggunaka internet
n Teknologi Penggunaan Saya memiliki akun media sosial (instagram) 2,4% 0% 51,2% 46,3%
media sosial
5. Materi Penyampaian Guru saya menyampaikan materi kimia dengan
0% 4,9% 65,9% 29,3%
pembelajaran materi baik
Saya antusias dengan materi kimia yang
0% 7,3% 80,5% 12,2%
disampaikan guru saya
Pemahaman Saya memahami materi kimia dengan baik 0% 31,7% 65,9% 2,4%
materi Menurut saya materi hidrokarbon dan minyak
0% 36,6% 58,5% 4,9%
bumi itu sulit
Saya belum memahami materi hidrokarbon dan
4,9% 43,9% 46,3% 4,9%
minyak bumi
Materi hidrokarbon dan minyak bumi sangat
0% 7,3% 68,3% 24,4%
penting untuk dipahami
151
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis peserta didik, dapat diketahui bahwa model
pembelajaran yang digunakan oleh guru di sekolah adalah ceramah. Dalam pembelajaran
selama pandemi, guru menggunakan teknologi (aplikasi powerpoint dan juga video)
dalam menyampaikan materi selama proses pembelajaran. Akan tetapi, untuk praktikum
154
virtual jarang digunakan oleh guru. Guru sering mengajak peserta didik untuk berdiskusi
terkait materi pelajaran dan mengaitkan materi dengan fenomena di kehidupan sehari-
hari. Hal ini membuat siswa merasa lebih bisa memahami materi pelajaran.
Siswa memiliki motivasi untuk belajar kimia, akan tetapi sering merasa kesulitan
saat belajar (khususnya pada materi hidrokarbon dan minyak bumi). Karena sebagian
besar peserta didik menganggap materi hidrokarbon dan minyak bumi itu sulit dan hanya
sedikit peserta didik yang memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi.
Siswa menggunakan buku paket dan LKPD dari guru sebagai tambahan sumber
belajar dan lebih dari 50% siswa menggunakan sumber belajar lain untuk mempelajari
materi hidrokarbon dan minyak bumi. Siswa pun membutuhkan bahan ajar alternatif
untuk mempelajari kimia secara lebih mudah dan menarik. Karena siswa setuju bahwa
bahan ajar yang menarik dapat membuat siswa antusias dan termotivasi untuk belajar
kimia. Bahan ajar dalam bentuk cetak pun perlu diperbarui menjadi bentuk elektronik
untuk pembelajaran online dan pembelajaran mandiri.
Hampir semua siswa sudah terbiasa menggunakan internet dan merasa internet
dapat memudahkan proses pembelajaran. Peserta didik sangat tertarik dengan E-LKPD
berbasis STEAM dan mereka berpendapat bahwa E-LKPD berbasis STEAM sangat
penting untuk digunakan dalam pembelajaran kimia.
E. Tampilan Google Form Analisis Peserta Didik
155
Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan
senyawanya.
3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta kegunaannya.
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta
kegunaannya.
Materi Indikator Pencapaian Kompetensi Tugas Peserta Didik
Hidrokarbon 1. Memahami kekhasan atom karbon. 1. Menganalisis dan menentukan jenis atom karbon (C).
2. Memahami kekhasan atom karbon. 2. Menentukan golongan senyawa hidrokarbon.
3. Menentukan tatanama dari alkana, alkena, dan 3. Menganalisis dan menentukan sifat dari senyawa
alkuna. hidrokarbon.
4. Menentukan isomer senyawa hidrokarbon. 4. Menentukan tatanama suatu senyawa hidrokarbon
5. Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah dan sebaliknya.
atom C yang terikat pada rantai atom C. 5. Menentukan isomer dari senyawa hidrokarbon
6. Menganalisis sifat-sifat senyawa hidrokarbon. 6. Membuat model visual menggunakan aplikasi.
7. Menggolongkan senyawa hidrokarbon.
156
struktur dan sifat 3.1.2 Memahami kekhasan atom Peserta didik mampu memahami kekhasan
senyawa karbon. atom karbon.
hidrokarbon 3.1.3 Menentukan tatanama dari Peserta didik mampu menentukan
berdasarkan alkana, alkena, dan alkuna. tatanama senyawa alkana, alkena, dan
kekhasan atom alkuna.
karbon dan golongan 3.1.4 Menentukan isomer senyawa Peserta didik mampu menentukan isomer
senyawanya hidrokarbon. dari senyawa hidrokarbon.
3.1.5 Menganalisis jenis atom C Peserta didik mampu menganalisis jenis
berdasarkan jumlah atom C yang atom C berdasarkan jumlah atom C yang
terikat pada rantai atom C. terikat pada rantai atom C.
3.1.6 Menganalisis sifat-sifat senyawa Peserta didik mampu menganalisis sifat-
hidrokarbon. sifat senyawa hidrokarbon.
3.1.7 Menggolongkan senyawa Peserta didik mampu menggolongkan
hidrokarbon. senyawa hidrokarbon.
3.2 Menjelaskan proses 3.2.1 Menjelaskan komposisi utama Peserta didik mampu menjelaskan
pembentukan fraksi- penyusun minyak bumi. komposisi utama penyusun minyak bumi.
fraksi minyak bumi, 3.2.2 Menjelaskan teknik pemisahan Peserta didik mampu menjelaskan teknik
fraksi-fraksi minyak bumi. pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.
160
teknik pemisahan serta 3.2.3 Menjelaskan kegunaan dari hasil Peserta didik mampu menjelaskan
kegunaannya penyulingan minyak bumi. kegunaan dari hasil penyulingan minyak
bumi.
3.2.4 Memahami proses Peserta didik mampu memahami proses
pembentukkan minyak bumi. pembentukkan minyak bumi.
3.2.5 Menentukan bilangan oktan dari Peserta didik mampu menentukan
bensin. bilangan oktan dari bensin.
3.2.6 Mengklasifikasikan hasil-hasil Peserta didik mampu mengklasifikasikan
dari penyulingan minyak bumi hasil-hasil dari penyulingan minyak bumi
berdasarkan titik didihnya. berdasarkan titik didihnya.
4.1 Membuat model 4.1.1 Membuat model visual Peserta didik mampu membuat model
visual berbagai berbagai struktur molekul visual berbagai struktur molekul
struktur molekul hidrokarbon yang memiliki hidrokarbon yang memiliki rumus
hidrokarbon yang rumus molekul yang sama. molekul yang sama.
memiliki rumus
molekul yang sama
4.2 Menyajikan karya 4.2.1 Menyajikan karya tentang Peserta didik mampu menyajikan
tentang proses proses pembentukan dan karya tentang proses pembentukan dan
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi- teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
teknik pemisahan bumi beserta kegunaannya.
161
Pengembangan E-LKPD Berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) pada Materi
Hidrokarbon dan Minyak Bumi
A. Materi Inti
Materi Sub Materi Analisis STEAM (Science,
Technology, Engineering, Art, and
Mathematics)
Hidrokarbon Pengertian senyawa hidrokarbon Science sebagai konsep
Kekhasan atom karbon dan rantai karbon Science sebagai konsep
Contoh soal jenis atom karbon Science sebagai konsep dan
mathematics sebagai simbol
Penggolongan senyawa hidrokarbon Science sebagai konsep
Tatanama golongan senyawa hidrokarbon Science sebagai konsep dan
mathematics sebagai simbol
Contoh soal tatanama Science sebagai konsep dan
mathematics sebagai simbol
Isomer senyawa hidrokarbon Science sebagai konsep
162
B. Materi Pendukung
Materi Konten Isi Konten Analisis STEAM (Science,
Technology, Engineering, Art, and
Mathematics)
Hidrokarbon Chem-video Keistimewaan/kekhasan atom karbon Science sebagai konsep
Sekilas info Pembuatan biogas sederhana Engineering sebagai informasi
Chem-tech Proses pemurnian biogas technology sebagai informasi
Chem-video Tatanama senyawa alkana Science sebagai konsep
Chem-video Tatanama senyawa alkena Science sebagai konsep
Chem-video Tatanama senyawa alkuna Science sebagai konsep
163
2. Jika sudah mempunyai akun pilih login dan masukkan username dan
password yang terdaftar.
7. Pilih “Browse”.
11. Setelah itu masukkan keterangan E-LKPD terkait sesuai kolomnya. Kemudian
pilih “save and edit elements”.
168
12. Ditahap ini, E-LKPD dapat diedit seperti menambahkan kolom jawaban untuk
tugas, memasukkan video dari youtube, dan lain sebagainya.
13. Setelah selesai, pilih “save” untuk langsung menyimpan E-LKPD atau “save
and view” untuk menyimpan dan melihat tampilan E-LKPD.
15. Setelah itu pilih workbook mana yang ingin digunakan. Kemudian pilih “Add
worksheet to selected workbook”.
16. Untuk membuat workbook, kembali ke halaman utama atau “My Dashboard”.
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
A. Identitas Validator
Nama :
NIP/NIDN :
Instansi : UIN Jakarta
B. Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan mencentang (√) kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan respon Bapak/Ibu
terhadap lembar validasi media yang dikembangkan.
2. Berilah alasan penilaian pada setiap kolom yang Bapak/Ibu centang (√) pada kolom keterangan, serta komentar diakhir
penilaian.
3. Lembar validasi media yang dibuat valid jika seluruh kriteria mendapatkan penilaian Ya.
C. Aspek Penilaian
173
Penilaian Keterangan
No Butir Pernyataan
Ya Tidak
I. Komponen Kelayakan Isi
Sub Komponen
1 E-LKPD sesuai dengan KI dan KD.
2 E-LKPD sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran
3
Kebutuhan E-LKPD sesuai dengan materi pembelajaran
pembelajaran
4 E-LKPD sesuai dengan kebutuhan peserta didik
5 E-LKPD sesuai dengan kebutuhan bahan ajar
6 E-LKPD dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan
7 Tampilan E-LKPD mampu menarik perhatian
8 Kombinasi warna dalam E-LKPD yang digunakan sesuai dan
Penampilan
terlihat menarik (variatif)
9 Finishing touch E-LKPD tampak rapi
Kemudahan 10 E-LKPD mudah diakses dan praktis digunakan dalam pembelajaran
penggunaan 11 Instruksi dalam E-LKPD mudah dipahami
II. Komponen Kebahasaan
12 Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
Penggunaan bahasa
yang baik dan benar
174
Validator
177
A. Identitas Validator
Validator 1 : Buchori Muslim, M.Pd
178
B. Hasil Perhitungan
PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEK KELAYAKAN ISI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR TIAP
11
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
179
PERNYATAAN PERNYATAAN
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 13 14
PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEK KEGRAFIKAN
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR TIAP
20
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
180
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
A. Identitas Validator
Nama :
NIP/NIDN :
Instansi :
B. Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan mencentang (√) kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan respon Bapak/Ibu
terhadap kesesuaian komponen, sub komponen, dan pernyataan pada lembar validasi instrumen angket respon guru.
2. Berilah alasan penilaian pada setiap kolom yang Bapak/Ibu centang (√) pada kolom keterangan, serta komentar diakhir
penilaian.
3. Lembar validasi instrumen angket respon guru yang dibuat valid jika seluruh kriteria mendapatkan penilaian Ya.
C. Aspek Penilaian
Kesesuaian
Sub Komponen, Sub
Komponen Pernyataan Keterangan
Komponen Komponen, dan
Pernyataan
181
Ya Tidak
Materi yang disajikan sesuai dengan Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) materi hidrokarbon
dan minyak bumi
E-LKPD mudah untuk digunakan dalam pembelajaran
E-LKPD ini membuat peserta didik tertarik untuk
Implementasi mempelajari materi hidrokarbon dan minyak bumi
E-LKPD ini membuat peserta didik lebih terarah
dalam memahami materi hidrokarbon dan minyak
E-LKPD bumi
Berbasis E-LKPD ini dapat digunakan oleh peserta didik
STEAM sebagai sumber belajar mandiri (tanpa bantuan guru)
Materi dalam E-LKPD memberikan peserta didik
informasi baru mengenai materi hidrokarbon dan
minyak bumi yang berkaitan dengan sains (science),
Pembelajaran
teknologi (technology), teknik (engineering), seni
berbasis
(arts), dan matematika (mathematics)
STEAM
Materi dalam E-LKPD membantu peserta didik
menghubungkan antara materi hidrokarbon dan
minyak bumi dengan kehidupan sehari-hari,
182
Sumber Adaptasi Instrumen: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan
Perbukuan) yang dimodifikasi
Kritik dan Saran
Validator,
185
A. Identitas Validator
Validator 1 : Buchori Muslim, M.Pd
186
187
B. Hasil Perhitungan
PERNYATAAN PERNYATAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PERNYATAAN PERNYATAAN
13 14 15 16 17 18
1 1 1 1 1 1 1 1
PERNYATAAN
19 20 21 22 23 24 25
1 1 1 1 1 1 1 1
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
A. Identitas Validator
Nama :
NIP/NIDN :
Instansi :
B. Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan mencentang (√) kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan respon Bapak/Ibu
terhadap kesesuaian komponen, sub komponen, dan pernyataan pada lembar validasi instrumen angket respon siswa.
2. Berilah alasan penilaian pada setiap kolom yang Bapak/Ibu centang (√) pada kolom keterangan, serta komentar diakhir
penilaian.
3. Lembar instrumen angket respon siswa yang dibuat valid jika seluruh kriteria mendapatkan penilaian Ya.
190
C. Aspek Penilaian
Kesesuaian
Komponen, Sub
Sub
Komponen Pernyataan Komponen, dan Keterangan
Komponen
Pernyataan
Ya Tidak
E-LKPD ini mudah untuk saya gunakan
E-LKPD ini membuat saya tertarik untuk mempelajari
materi hidrokarbon dan minyak bumi
Implementasi E-LKPD ini membuat saya lebih terarah dalam
memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi
E-LKPD
E-LKPD ini dapat saya gunakan sebagai sumber
Berbasis
belajar mandiri (dengan atau tanpa bantuan guru)
STEAM
Materi dalam E-LKPD memberikan saya informasi
Pendekatan baru mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi
berbasis yang berkaitan dengan sains (science), teknologi
STEAM (technology), teknik (engineering), seni (art), dan
matematika (mathematics)
191
Sumber Adaptasi Instrumen: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan
Perbukuan) yang dimodifikasi
Kritik dan Saran
Validator,
194
195
A. Identitas Validator
Validator 1 : Buchori Muslim, M.Pd
196
197
B. Hasil Penelitian
PERNYATAAN PERNYATAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PERNYATAAN
PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEKPERNYATAAN
PENYAJIAN
VALIDATOR ASPEK KEBAHASAAN
VALIDATOR 13 ASPEK
14KEGRAFIKAN
15
16 17 18 19
1 20 1 21 221 23 1
24 25 26
1 1 1 1 1
TOTAL SKOR1TIAP ASPEK 1 1 13 1 1 1 1
198
TOTAL
PERSENTASE
SKOR TIAP
SKOR
ASPEK 100% 7 TOTAL SKOR TIAP
4
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
PERSENTASE SKOR 100%
199
Validator 1
Validator 2
Validator 3
Validator 1
231
232
Validator 2
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
A. Identitas Validator
Nama : Rizqy Nur Sholihat, M.Pd
NIP/NIDN : 199103062019032017
Instansi : UIN Jakarta
B. Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan mencentang (√) kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan respon Bapak/Ibu
terhadap media E-LKPD yang dikembangkan.
2. Berilah alasan penilaian pada setiap kolom yang Bapak/Ibu centang (√) pada kolom keterangan, serta komentar diakhir
penilaian.
3. Lembar validasi media yang dibuat valid jika seluruh kriteria mendapatkan penilaian Ya.
233
C. Aspek Penilaian
Penilaian Keterangan
No Butir Pernyataan
Ya Tidak
I. Komponen Kelayakan Isi
Sub Komponen
1 E-LKPD sesuai dengan KI dan KD. √
10 E-LKPD mudah diakses dan praktis digunakan dalam √ ganti web saja, karena terlalu
Kemudahan pembelajaran banyak link. terkesan ribet
penggunaan 11 √
Instruksi dalam E-LKPD mudah dipahami
35 √
Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital,
small capital) tidak berlebihan
36 Jenis huruf mampu memudahkan peserta didik √
memahami materi
37 Warna huruf kontras dengan warna latar belakang √
Sumber Adaptasi Instrumen: BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dan Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) yang
dimodifikasi
Kritik dan Saran
3. ukuran disamakan
Kesimpulan E-LKPD belum dapat digunakan
E-LKPD dapat digunakan dengan revisi √
E-LKPD dapat digunakan tanpa revisi
Tangerang Selatan, Juli 2023
Validator,
Validator 3
241
242
A. Identitas Validator
Validator 1 : Buchori Muslim, M.Pd
Validator 2 : Rizqy Nur Sholihat, M.Pd
Validator 3 : Miessya Wardani, M.Si
B. Hasil Perhitungan
PERNYATAAN
ASPEK
VALIDATOR
KEBAHASAAN
12 13 14
1 1 1 1
2 1 1 1
3 1 1 1
TOTAL SKOR 3 3 3
TOTAL SKOR TIAP
9
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
PERNYATAAN
VALIDATOR
ASPEK KELAYAKAN ISI
243
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
TOTAL SKOR TIAP
32
ASPEK
PERSENTASE SKOR 97%
PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEK PENYAJIAN
15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR 3 3 3 3 3 3 3 3 3
TOTAL SKOR TIAP ASPEK 27
244
PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEK KEGRAFIKAN
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
TOTAL SKOR
TIAP ASPEK 60
PERSENTASE
SKOR 100%
246
Responden 2
249
250
A. Identitas Responden
Responden 1 : Lita Sholihati, S.Pd
Responden 2 : Nosita Santi, M.Sc
B. Hasil Angket Respon Guru
Pernyataan
Nomor Kelayakan
E-LKPD Berbasis STEAM Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
Responden Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 SS SS S SS SS S SS SS SS S S S SS S SS SS SS SS S S S S S S S
2 SS S SS SS SS S SS SS S SS S SS S SS SS SS SS S SS SS S SS SS SS SS
251
C. Hasil Perhitungan
Pernyataan
Nomor
Kelayakan Penyajia
Responde E-LKPD Berbasis STEAM Kebahasaan Kegrafikan
Isi n
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
Skor Total 8 7 7 8 8 6 8 8 7 7 6 7 7 7 8 8 8 7 7 7 6 7 7 7 7
Skor
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Maksimal
87, 87,
Persentase 100 87,5 87,5 100 100 75 100 100 87,5 87,5 75 87,5 87,5 87,5 100 100 100 87,5 75 87,5 87,5 87,5 87,5
5 5
Rata-rata
92,5 81,25 87,5 96,875 85,71
skor
Persentase
Keseluruha 88,77
n
252
Aspek
yang Rata-rata Kriteria rata-
Indikator No. Pernyataan Skor (%) Kriteria
dinilai skor (%) rata skor
Guru
Sangat
15. Teks dalam E-LKPD dapat dibaca dengan jelas 100
layak
Sangat
19. Desain sampul E-LKPD menarik untuk dibaca 87,5
layak
A. Identitas Responden
Pernyataan
Nomor Kelayakan
E-LKPD Berbasis STEAM Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
Responden Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TS TS S S S S S TS S S S S S TS STS S S S S S S S S S S S
2 S TS S TS S S S SS S TS S SS S TS S S S SS STS SS S S SS SS SS SS
3 S S S S S S SS S S S SS S S SS S S S S S S S TS S SS S S
4 S S S S S S S S S SS S S SS S S S S S S SS S S S S S SS
5 S S S SS S S S S S S S SS S S S SS S S SS SS SS S S S S S
6 S SS SS SS SS SS SS S SS SS SS SS SS S S SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
7 S SS S SS SS SS SS S S S SS S S S S SS S SS SS S SS S S SS SS SS
8 S S S SS S S SS SS S S S S S S SS SS S S S S S S SS S S S
9 S S S S S S S S S S S S S S S S S S SS SS S S SS S S S
10 S S S TS S S S S S S S S S TS S S S S S TS S S S S S S
11 SS TS S S SS S S S SS SS SS S S S SS S SS S S SS SS S S SS S SS
12 S S S TS S S S S SS SS S S S SS SS SS S SS S S SS SS SS SS SS S
262
13 SS S S SS S S S S SS SS S SS S SS SS SS S SS S S SS SS S SS SS S
14 S S S S S S S S S S SS S S TS SS SS SS SS SS S S S SS SS S SS
15 S S S TS S S S S S S SS S S S S SS SS S S SS SS S S S SS SS
16 S S S S SS S S S S S S S S SS S S S SS S SS S SS S S SS SS
17 S S S S S S S SS S S SS S SS S S S S S S S S S S S S S
18 S SS S S S SS SS SS S S S SS S S S SS SS SS S SS SS SS S SS SS S
19 S S S S S S S SS S S S S S TS S SS SS S S SS S TS SS S S SS
20 S S S TS S S S TS S S TS SS SS TS TS S SS SS S TS S S S S S S
21 TS S S S S S S S S S S S S TS S TS S S S TS S S SS TS S S
22 S S S TS S S S S TS S S S S TS S TS S TS S S S S S S S S
23 S S S SS S S S SS TS S S SS S TS S SS SS S S SS S S S S S SS
24 S TS S S S S S S TS S S S SS TS S S SS S S S S S SS S SS S
25 S TS S S S S S S TS S S S SS TS S S S SS S SS SS S SS S S S
26 S TS S S S S S S TS S S S SS TS S S S S S SS SS S SS S S S
27 S S S S S S S S S S SS S S TS TS S S S S S SS TS S S S SS
28 S S S S S S S S S S S S S S SS S S SS S SS SS S SS S TS S
29 S S S S S SS S S S S SS SS S S S S SS SS S SS SS S SS S TS S
30 S S S S S S S S S SS S SS SS SS SS S S S S S SS S S SS TS S
263
C. Hasil Perhitungan
Pernyataan
Nomor
Kelayak
Responde E-LKPD Berbasis STEAM Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
an Isi
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3
6 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4
8 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
10 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
11 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4
12 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3
13 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4
264
15 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4
16 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4
17 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3
19 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4
20 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3
21 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3
22 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
24 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3
25 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
26 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3
29 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3
Skor Total 90 87 91 90 94 94 95 94 89 95 98 99 98 82 93 99 100 101 93 102 104 92 103 99 96 101
Skor 12 12 12
Maksimal 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 0 0 0 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
265
19 1 0 24 5 30 1 0 72 20 93 120 77,50
20 0 3 12 15 30 0 6 36 60 102 120 85,00
21 0 0 16 14 30 0 0 48 56 104 120 86,67
22 0 3 22 5 30 0 6 66 20 92 120 76,67
23 0 0 17 13 30 0 0 51 52 103 120 85,83
24 0 1 19 10 30 0 2 57 40 99 120 82,50
25 0 3 18 9 30 0 6 54 36 96 120 80,00
26 0 0 19 11 30 0 0 57 44 101 120 84,17
Aspek
Rata- Kriteria
yang
Skor rata rata-
dinilai Indikator No. Pernyataan Kriteria
(%) skor rata
peserta
(%) skor
didik
Implementasi 1. E-LKPD ini mudah untuk saya gunakan 75 Layak 76,58 Layak
267
Penyajian Penyajian Penyajian materi dalam E-LKPD membuat saya seolah- 75,83 Layak
14. 68,33 Layak
Pembelajaran olah berkomunikasi dengan penulis
Sangat
16. Teks dalam E-LKPD dapat saya baca dengan jelas 82,5
layak
Penggunaan
Istilah dan simbol yang digunakan dalam E-LKPD
Istilah dan 19. 77,5 Layak
mudah untuk saya pahami
Simbol
270
Sangat
20. Desain sampul E-LKPD menarik untuk dibaca 85
layak
Desain
Sangat
Sampul E- 21. Kombinasi warna menampilkan kontras yang baik 86,67
layak
LKPD
25. Jenis dan ukuran huruf yang digunakan sudah sesuai 80 Layak
Tipografi Isi
E-LKPD Penggunaan variasi huruf proporsional dan tidak Sangat
26. 84,17
berlebihan layak
271
Validasi Materi
272
273
Validasi Instrumen
274
Validasi Media
275
276