Anda di halaman 1dari 315

PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA

MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
Siti Anis Nurkhaliza
NIM 11170162000018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2023
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

ii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

iii
ABSTRAK

Siti Anis Nurkhaliza (11170162000018). Pengembangan E-LKPD Berbasis


STEAM pada Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi, Program Studi
Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan E-LKPD berbasis STEAM (Science,


Technology, Engineering, Art and Mathematics) materi hidrokarbon dan minyak
bumi. Metode penelitian adalah metode Research and Development (R&D) dengan
model 4D Thiagarajan terdiri dari 4 tahap, yaitu Define (pendefinisian), Design
(perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran). Namun,
penelitian ini dibatasi hanya sampai tahap Develop atas pertimbangan tertentu.
Tahap define dihasilkan indikator untuk E-LKPD yang sudah berbasis STEAM
untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan E-LKPD. Tahap design
menghasilkan E-LKPD berbasis STEAM materi hidrokarbon dan minyak bumi.
Tahap develop menghasilkan produk yang sudah divalidasi oleh ahli materi dan ahli
media E-LKPD oleh masing-masing 3 validator. Berdasarkan penilaian validator,
dihasilkan E-LKPD yang valid untuk dilakukan uji coba terbatas. Hasil respon guru
diperoleh persentase total sebesar 88,77% dengan kategori sangat layak, dan respon
peserta didik diperoleh persentase total sebesar 79,87,% dengan kategori layak.
Kata Kunci: E-LKPD, STEAM, Hidrokarbon dan Minyak Bumi.

iv
ABSTRACT

Siti Anis Nurkhaliza (11170162000018). “Development of E-LKPD based on


STEAM in hydrocarbon and petroleum materials”, Chemistry Education Study
Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State
Islamic University Jakarta.

This research aims to produce E-LKPD based on STEAM (Science, Technology,


Engineering, Art and Mathematics) hydrocarbon and petroleum materials. The
research method is the Research and Development (R&D) method with the
Thiagarajan 4D model consisting of 4 stages, namely Define, Design, Develop and
Disseminate. However, this research is limited to the Develop stage for certain
considerations. The define stage produces indicators for E-LKPD which are
STEAM based to serve as guidelines in developing E-LKPD. The design stage
produces a E-LKPD based on STEAM hydrocarbon and petroleum materials. The
development stage produces products that have been validated by material experts
and media experts by 3 validators each. Based on the validator's assessment, a valid
E-LKPD was produced for limited trials. The results of teacher responses obtained
a total percentage of 88.77% in the very feasible category, and student responses
obtained a total percentage of 79.87% in the feasible category.
Keywords : electronic student worksheets, STEAM, Hydrocarbon and
Petroleum

v
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT.


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sesuai harapan dengan judul “Pengembangan E-LKPD
Berbasis STEAM pada Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi”. Shalawat
beserta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta
keluarga dan para sahabatnya, dan kita selaku umatnya yang insya Allah akan
mendapatkan syafaatnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak luput dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk moril maupun
materil. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati dan penuh rasa syukur,
penulis sampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Tonih Feronika, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Dr. Luki Yunita, M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Kimia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Munasprianto Ramli, M.A., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing
Akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan banyak ilmu,
pengalaman, dan motivasi dengan penuh kesabaran kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.

vi
7. Ibu Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan banyak ilmu,
pengalaman, dan motivasi dengan penuh kesabaran kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Dedi Irwandi, M.Si., Ibu Dewi Murniati, M.Si., dan Ibu Aini
Nadhokhotani Herpi, M.Si., selaku validator ahli materi yang telah
meluangkan waktu untuk memvalidasi serta memberikan komentar dan saran,
sehingga isi materi pada E-LKPD tersusun dengan baik.
9. Bapak Buchori Muslim, M.Pd., Ibu Rizqy Nur Sholihat, M.Pd., dan Ibu
Miessya Wardani, M.Si., selaku validator ahli media yang telah meluangkan
waktu untuk memvalidasi serta memberikan komentar dan saran, sehingga E-
LKPD yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik.
10. Bapak Kustiono, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1
Tangerang, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian di sekolah yang dipimpin.
11. Ibu Nosita Santi, M.Sc., Ibu Lita Solihati, S.Pd., dan Bapak Drs. Sholeh,
selaku guru mata pelajaran kimia di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1
Tangerang, yang telah meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam
pengembangan dan uji coba produk, serta memberikan banyak ilmu,
pengalaman, dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
12. Siswa dan siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tangerang kelas XI IPA
yang telah berkenan menjadi responden dalam pengembangan dan uji coba
produk, serta staff tata usaha (TU) yang telah membantu dalam membuat surat
izin penelitian.
13. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
sabar dalam mendidik dan memberikan ilmu serta pengalaman yang berkesan
kepada penulis.
14. Mamah tercinta, Tini Ngatini, yang selalu hadir, mendukung, dan membantu
tanpa lelah sedikitpun, serta mendengarkan keluh kesah penulis selama
penulis hidup.

vii
15. Bapak tersayang, Ahmad Hidayat, S.E., yang tak pernah lelah selalu
mendukung, memotivasi, mengantarkan dan memenuhi kebutuhan penulis
jika ada keperluan.
16. Adik tercinta, M. Farhan Firdaus dan M. Azzam Habibie yang selalu
menemani penulis selama proses penyusunan skripsi dan menjadi
penyemangat bagi penulis.
17. Keluarga besar dari bapak dan mamah yang selalu memberikan motivasi dan
dukungan kepada penulis.
18. Teman-teman seperjuangan bimbingan skripsi Ibu Evi Sapinatul Bahriah,
M.Pd., dan Ibu Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., yang sudah saling mendukung
dan membantu selama proses bimbingan berlangsung.
19. Azizah Laraswati yang telah menjadi teman dekat penulis sejak semester
pertama manjalani perkuliahan di pendidikan kimia dan selalu memberikan
dukungan serta saran kepada penulis selama menyusun skripsi.
20. M. Arifin, Aji Fauzi Ridwan, Mutiariska Dyah, Aulia Rahma Dita, Rahma
Rizki Aulia, Nur Sirril Hayat, Nadiyah Aulia Rahmah, Erica Anna Pratiwi,
dan Vira Rizky Rosiandany yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan
membantu banyak hal selama penulis menjalani kehidupan perkuliahan.
21. Tata Tama Gravilia, Zahra Khoirunnisa, Yoga Bakti Permana, dan Indah
Damayanti yang telah menjadi teman penulis sejak masa SMA dan selalu
memberikan dukungan untuk penulis.
22. Rekan-rekan seperjuangan di Program Studi Pendidikan Kimia Angkatan
2017 yang selalu saling memberikan semangat dan menghibur sehingga
penulis bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
23. Serta semua pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu, yang telah banyak
membantu dan mendukung hingga tersusunnya karya ini.

Semoga segala bentuk bantuan, dukungan, saran, dan bimbingan dari berbagai
pihak yang terkait dapat menjadi berkah dan pahala. Selain itu, penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan untuk
penelitian selanjutnya. Tentunya masih terdapat kekurangan pada skripsi ini. Oleh

viii
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan demi perbaikan
karya ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tangerang Selatan, September 2023

Penulis

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................................... i
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ...................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Identifikasi masalah ..................................................................................... 4
C. Pembatasan masalah..................................................................................... 5
D. Rumusan masalah ........................................................................................ 5
E. Tujuan penelitian .......................................................................................... 5
F. Manfaat penelitian ........................................................................................ 5
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR .............................. 7
A. Deskripsi Teoritis ......................................................................................... 7
1. Bahan Ajar ................................................................................................ 7
2. Elektronik - Lembar Kerja Peserta Didik (E-LKPD) ............................... 8
3. LiveWorksheets ....................................................................................... 12
4. Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics) ................................................................................................. 13
5. Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi .................................................. 15
B. Penelitian Relevan ...................................................................................... 30
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 35

x
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 35
B. Metode Penelitian....................................................................................... 35
C. Prosedur Penelitian .................................................................................... 36
D. Objek dan Subjek Penelitian ...................................................................... 40
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 40
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 46
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 50
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 50
1. Tahap Pendefinisian (define) .................................................................. 50
2. Tahap Perancangan (design)................................................................... 59
3. Tahap Pengembangan (develop)............................................................. 73
B. Pembahasan ................................................................................................ 89
1. Tahap Pendefinisian (define) .................................................................. 89
2. Tahap Perancangan (Design).................................................................. 93
3. Tahap Pengembangan (Develop) ............................................................ 96
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 104
A. Simpulan .................................................................................................. 104
B. Saran......................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 106
LAMPIRAN ........................................................................................................ 111

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Elektron Valensi Atom Karbon ............................................................ 15

Gambar 2.2 Struktur Gugus Propil dan Isopropil .................................................... 18

Gambar 2.3 Struktur Gugus Butil .............................................................................. 19

Gambar 2.4 Struktur Isomer Rangka Alkana ........................................................... 22

Gambar 2.5 Struktur Isomer Rangka Alkena ........................................................... 22

Gambar 2.6 Struktur Isomer Rangka Alkuna ........................................................... 23

Gambar 2.7 Struktur Isomer Posisi Alkena .............................................................. 23

Gambar 2.8 Struktur Isomer Posisi Alkuna .............................................................. 24

Gambar 2.9 Struktur Isomer Geometri ...................................................................... 25

Gambar 2.10 Struktur Senyawa Isooktana................................................................ 26

Gambar 2.11 Kerangka Berpikir ................................................................................ 34

Gambar 3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 39

Gambar 4.1 Cover E-LKPD ....................................................................................... 60

Gambar 4.2 Identitas E-LKPD ................................................................................... 61

Gambar 4.3 Kata Pengantar ........................................................................................ 62

Gambar 4.4 Daftar Isi .................................................................................................. 62

Gambar 4.5 Petunjuk Penggunaan E-LKPD ............................................................ 63

Gambar 4.6 Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi ............................................... 64

Gambar 4.7 Tampilan Uraian Materi ........................................................................ 64

Gambar 4.8 Contoh Soal dan Tugas .......................................................................... 65

Gambar 4.9 Percobaan Sederhana ............................................................................. 66

Gambar 4.10 Daftar Pustaka....................................................................................... 71

Gambar 4.11 Biografi Penulis .................................................................................... 72

Gambar 4.12 Tampilan di Laptop .............................................................................. 85

xii
Gambar 4.13 Tampilan di Gawai ............................................................................... 86

Gambar 4.14 Grafik Persentase Angket Respon Guru ............................................ 87

Gambar 4.15 Grafik Persentase Angket Respon Peserta Didik .............................. 87

xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penamaan Rantai Lurus Alkana ................................................................ 17

Tabel 2.2 Penamaan Cabang ...................................................................................... 17

Tabel 2.3 Penamaan Rantai Lurus Alkena ................................................................ 20

Tabel 2.4 Penamaan Rantai Lurus Alkuna ............................................................... 21

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ........................................................................................ 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Analisis Peserta Didik ................................................................ 41

Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara .................................................................................. 42

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Media ..................................................... 43

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Respon Guru .................................................................. 44

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik ................................................... 45

Tabel 3.7 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 46

Tabel 3.8 Kriteria Penskoran Skala Likert ................................................................ 47

Tabel 3.9 Kriteria Penskoran Skala Guttman ........................................................... 48

Tabel 3.10 Kriteria Penskoran Skala Likert .............................................................. 48

Tabel 3.11 Kategori Penskoran .................................................................................. 49

Tabel 4.1 Rekaptulasi Hasil Wawancara Guru Kimia ............................................. 50

Tabel 4.2 Rekaptulasi Hasil Angket Peserta Didik .................................................. 54

Tabel 4.3 Komponen STEAM dalam E-LKPD........................................................ 66

Tabel 4.4 Komentar dan Saran Validator Ahli Materi ............................................ 73

Tabel 4.5 Komentar dan Saran Validator Ahli Media ............................................. 75

Tabel 4.6 Perbaikan E-LKPD..................................................................................... 76

Tabel 4.7 Komponen STEAM pada Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi ...... 85

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Proses Kegiatan Pengembangan E-LKPD ....................................... 112

Lampiran 2. Hasil Analisis Ujung Depan .............................................................. 113

Lampiran 3. Hasil Analisis Peserta Didik .............................................................. 143

Lampiran 4. Hasil Analisis dan Penyusunan Tugas ............................................. 154

Lampiran 5. Hasil Analisis Konsep dan Perumusan Tujuan Pembelajaran ....... 157

Lampiran 6. Langkah Penyusunan Rancangan Awal E-LKPD pada Website


liveworksheets.com..................................................................................................... 163

Lampiran 7. Lembar Validasi Instrumen Validasi Ahli Media ........................... 171

Lampiran 8. Hasil Validasi Instrumen Validasi Ahli Media ............................... 176

Lampiran 9. Lembar Validasi Instrumen Angket Respon Guru ......................... 179

Lampiran 10. Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Guru............................ 184

Lampiran 11. Lembar Validasi Instrumen Angket Respon Peserta Didik ......... 188

Lampiran 12. Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Peserta Didik ............. 193

Lampiran 13. Hasil Validasi Ahli Materi .............................................................. 197

Lampiran 14. Storyboard (Hasil Validasi Materi E-LKPD) ................................ 200

Lampiran 15. Hasil Validasi Ahli Media ............................................................... 228

Lampiran 16. Hasil Pengolahan Data Validasi Media ......................................... 240

Lampiran 17. Hasil Angket Respon Guru ............................................................. 243

Lampiran 18. Hasil Pengolahan Data Angket Respon Guru ............................... 247

Lampiran 19. Hasil Angket Respon Peserta Didik ............................................... 254

Lampiran 20. Hasil Pengolahan Data Angket Respon Peserta Didik ................. 257

xv
Lampiran 21. Surat Permohonan Izin Validasi ..................................................... 268

Lampiran 22. Surat Permohonan Izin Penelitian .................................................. 273

Lampiran 23. Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 274

Lampiran 24. Surat Bimbingan Skripsi.................................................................. 275

Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian ................................................................... 276

Lampiran 26. Lembar Uji Referensi....................................................................... 278

Lampiran 27. Hasil Uji Turnitin ............................................................................. 295

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 revisi tidak hanya berorientasi pada pengetahuan, tetapi
juga kemampuan sikap dan keterampilan siswa. Sikap dapat diartikan sebagai
perilaku yang mencerminkan karakter seperti jujur, tanggung jawab, adil, peduli,
dan kerja sama. Karakter kerja sama dibutuhkan oleh siswa dalam melakukan
hubungan sosial dengan orang lain (Yulianti, dkk., 2016:34). Selain itu, siswa juga
dapat menumbuhkan karakter lain lewat bekerja sama. Untuk membangun
kemampuan bekerja sama, siswa lebih banyak dihadapkan dengan tugas kelompok.
Salah satu bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum ini adalah lembar kerja peserta
didik (LKPD).

Menurut Prastowo (2014:269) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


merupakan suatu bahan ajar yang berupa lembaran kertas berisi materi, ringkasan,
dan langkah-langkah atau petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus
dilakukan dan dikerjakan oleh peserta didik. LKPD juga menjadi salah satu sarana
untuk membantu dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat terbentuk
interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik dan dapat meningkatkan
aktivitas serta prestasi belajar peserta didik (Umbaryati, 2016:218). Akan tetapi,
berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti, lembar kerja
yang tersedia di sekolah biasanya berisi tentang sedikit rangkuman materi ditambah
latihan soal masing-masing BAB atau latihan soal untuk UTS maupun UAS dan
praktikum. Oleh karena itu, guru diusahakan dapat membuat sendiri lembar kerja
untuk siswanya yang sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

Sekarang ini, teknologi sudah jauh lebih berkembang dibandingkan


sebelumnya, hal ini tentu saja berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Untuk
memudahkan akses siswa dalam proses pembelajaran, lembar kerja peserta didik
pun banyak dibuat dalam bentuk elektronik. Keunggulan dari lembar kerja

1
2

elektronik ini yaitu desain dapat dibuat menjadi lebih menarik, aktivitas belajar
siswa menjadi lebih menyenangkan, terciptanya pembelajaran yang interaktif,
dapat memotivasi siswa dalam belajar, dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berlatih (Puspita & Dewi, 2021:89). Siswa juga setuju bahwa bahan ajar
seperti LKPD cetak perlu untuk diperbarui menjadi bentuk elektronik.

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam yang
membahas tentang susunan, komposisi, struktur, sifat-sifat, perubahan materi, dan
perubahan energi (Armiati & Pahriah, 2013:303). Pembahasan dalam ilmu kimia
banyak yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini mendukung guru
untuk dapat menghubungkan materi pelajaran dengan fenomena atau kejadian di
sekitar kita. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan, siswa
merasa dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan persoalan atau kejadian
dalam kehidupan sehari-hari memudahkan siswa dalam memahami materi kimia.

Salah satu materi kimia yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari
yaitu materi hidrokarbon dan minyak bumi. Akan tetapi, sekitar 65,8% siswa
merasa kesulitan saat belajar kimia khususnya di materi hidrokarbon dan minyak
bumi. Selain itu, 63,4% siswa menganggap materi ini merupakan materi yang sulit
untuk dipahami dan lebih dari 50% siswa belum memahami materi ini. Menurut
Nazalin dan Muhtadi (2016:222) materi hidrokarbon menjadi salah satu materi
yang cukup sulit bagi peserta didik karena beberapa karakteristiknya, salah satunya
yaitu tingkat keabstrakan materi yang tinggi.

Menurut salah satu guru kimia di MAN 1 Tangerang, nilai siswa pada materi
hidrokarbon dan minyak bumi ini memang lebih tinggi dibandingkan materi
lainnya. Akan tetapi ketika penilaian akhir semester (PAS), siswa sudah lupa
dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi karena materi lain yang baru
dipelajari. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada materi tersebut juga
masih sangat kurang. Menurut Armiati dan Pahriah (2013:303) permasalahan yang
terjadi dalam kegiatan belajar pada materi hidrokarbon yang berdampak pada
rendahnya pemahaman dan nilai siswa yaitu ;(1) penyajian materi masih sering
3

dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi yang menjadikan guru sebagai pusat
belajar (Teacher Centered), (2) keterlibatan siswa yang masih rendah dalam
kegiatan belajar, dimana siswa terbiasa hanya mencatat dan mendengarkan guru,
(3) kurangnya referensi dan sumber belajar yang baik bagi siswa, (4) dimensi proses
dan sikap ilmiah kurang begitu dikembangkan karena mereka cenderung hanya
menghafal konsep tanpa memahami.

Berdasarkan hasil the programme for international student assessment


(PISA) pada tahun 2018, Indonesia mendapat peringkat ke-73 dari 79 negara untuk
penilaian kemampuan matematika dan peringkat ke-71 dari 79 negara untuk
penilaian kemampuan sains (PISA 2018 insight and interpretations, 2019).
Berdasarkan data tersebut, kemampuan matematika dan sains siswa di Indonesia
masih tergolong rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan ini yaitu
dengan mengintegrasikan pembelajaran dengan konsep matematika dan sains
menggunakan pendekatan STEAM.

STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) adalah


pendekatan pendidikan untuk pembelajaran yang menggunakan sains, teknologi,
teknik, seni, dan matematika sebagai poin untuk memandu keingintahuan,
komunikasi dan berpikir kritis siswa (Weidong, dkk., 2019:553). STEAM memiliki
beberapa tujuan yaitu mendukung siswa melihat dunia secara komprehensif,
mengubah dunia secara terintegrasi dan inovatif, serta mengembangkan
kemampuan inovasi mereka dalam menyelesaikan masalah. Hal ini sejalan dengan
keterampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh seseorang, yaitu berpikir kritis dan
pemecahan masalah, kolaborasi, komunikasi, kreativitas dan inovasi (Redhana,
2019:2240).

E-LKPD dengan pendekatan STEAM dapat membantu proses pembelajaran


menjadi lebih mandiri, fleksibel, dan dapat mengaitkan materi pembelajaran dengan
kehidupan sehari-hari. Selain itu, di masa sekarang yang sudah menggunakan
teknologi dalam berbagai bidang, STEAM juga sangat mendukung eksplorasi
kemampuan siswa menggunakan teknologi. Sehingga dapat memudahkan proses
4

pembelajaran yang berlangsung (Mu’minah & Suryaningsih, 2020:69). Akan


tetapi, E-LKPD berbasis STEAM khususnya pada materi hidrokarbon dan minyak
bumi ini masih belum tersedia dan masih belum digunakan di beberapa sekolah
termasuk MAN 1 Tangerang. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru
sekolah, E-LKPD berbasis STEAM diperlukan dan akan sangat bagus jika bisa
diaplikasikan dalam pembelajaran kimia.

Salah satu penelitian yang membahas hal serupa, yaitu penelitian Anisatul
Ma’sumah dan Mirtalis pada tahun 2021 tentang pengembangan LKPD berorientasi
STEM dengan model PjBL materi larutan elektrolit nonelektrolit dengan
memanfaatkan bahan sekitar. Pada penelitian tersebut, nilai n-gain hasil keefektifan
LKPD sebesar 0,83 dengan kategori tinggi. Hal ini menunjukkan hasil belajar
peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan LKPD yang dikembangkan
mengalami peningkatan.

Pendekatan STEAM ini dapat digunakan dalam pembuatan elektronik -


lembar kerja peserta didik (E-LKPD). Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti
tertarik untuk mengembangkan elektronik - lembar kerja peserta didik (E-LKPD)
berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi. Jadi, peneliti
mengambil judul “PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA
MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI” untuk diteliti.

B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti mengidentifikasi masalah
sebagai berikut :

1. Pemahaman siswa pada materi hidrokarbon dan minyak bumi masih


rendah.
2. Pembelajaran yang digunakan oleh guru masih cenderung monoton dan
berpusat pada guru.
3. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih rendah.
4. Ketersediaan dan pemanfaatan E-LKPD yang masih kurang.
5

5. E-LKPD berbasis STEAM belum tersedia pada materi hidrokarbon dan


minyak bumi.

C. Pembatasan masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari judul penelitian, maka masalah
yang akan diteliti hanya dibatasi pada :

1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk pengembangan lembar


kerja elektronik yaitu Science, Technology, Engineering, Art, and
Mathematics (STEAM).
2. Materi yang digunakan yaitu materi hidrokarbon dan minyak bumi.

D. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah “Bagaimana Pengembangan E-LKPD Berbasis STEAM pada
materi hidrokarbon dan minyak bumi?”

E. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan elektronik -
lembar kerja peserta didik (E-LKPD) berbasis STEAM pada materi hidrokarbon
dan minyak bumi.

F. Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini akan memberikan tambahan referensi yang


berhubungan dengan pendekatan STEAM terkait pengembangan E-LKPD.
Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk
penelitian relevan berikutnya.

2. Manfaat praktis
6

a. Bagi guru
Diharapkan produk dari penelitian ini dapat membantu guru agar
partisipasi siswa didalam kelas dapat meningkat ketika proses pembelajaran
dan mengatasi rendahnya pemahaman konsep siswa.
b. Bagi siswa

Diharapkan produk dari penelitian ini dapat membantu siswa dalam


memahami konsep kimia dengan pendekatan STEAM.

c. Bagi peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai


pengembangan E-LKPD berbasis STEAM bagi peneliti selanjutnya.
BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teoritis

1. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah semua bahan (baik dalam bentuk informasi, alat,
maupun teks) yang disusun secara sistematis berdasarkan kompetensi yang
akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan
tujuan untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran
(Prastowo, 2014:138). Menurut Depdiknas (2008:23) dalam Ariyani dan
Wangid (2016:119) bahan ajar merupakan materi yang disusun secara
sistematis dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta
suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar. Selain itu, bahan ajar
juga dapat diartikan sebuah materi pembelajaran yg disusun secara sistematis
dan menampilkan kompetensi secara utuh yang akan dikuasai siswa dalam
kegiatan pembelajaran (Kurniawati, 2015:370). Jadi dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar merupakan materi pembelajaran yang disusun dalam bentuk tertulis
atau tidak tertulis dan sesuai dengan kompetensi yang akan dikuasai oleh
peserta didik.
Bahan ajar terdiri dari bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak. Bahan
ajar cetak contohnya seperti buku, handout, modul, brosur, dan lembar kerja
siswa. Sedangkan bahan ajar non cetak atau dengar (audio) seperti kaset, radio,
piringan hitam, dan compact disc audio. Selain itu, adapula bahan ajar
multimedia interaktif seperti Computer Assisted Instruction (CAI), compact
disk (CD), multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web
(Tania & Susilowibowo, 2017:2).
Dalam menyusun bahan ajar, terdapat beberapa prinsip pembelajaran
yang perlu diperhatikan menurut Prastowo (2014:143-145), seperti :
a. Dimulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit atau dari yang
konkret untuk memahami yang abstrak.

7
8

b. Pengulangan akan memperkuat pemahaman.


c. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman
siswa.
d. Memberikan motivasi pada siswa.
e. Pembelajaran dilakukan bertahap dan berkelanjutan, guru perlu
membuat tujuan secara pas untuk dapat mencapai suatu standar
kompetensi yang diinginkan.
f. Memberi tahu tujuan pembelajaran dan langkah-langkah yang akan
dilewati siswa dapat membantu mendorong siswa mencapai tujuan
pembelajaran.

2. Elektronik - Lembar Kerja Peserta Didik (E-LKPD)


a. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Menurut Depdiknas (2008) dalam Wardani dan Mirtalis (2018:124)


LKPD atau LKS merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan ini biasanya berupa
petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.selain itu,
menurut sumber lain LKS adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas,
petunjuk, serta langkah-langkah yang harus dikerjakan oleh siswa (Setiawan
& Sari, 2018:206). Menurut Prastowo (2014:269) lembar kerja siswa (LKS)
termasuk dalam bahan ajar cetak yang berupa lembaran kertas berisi materi,
ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang sesuai
dengan kompetensi dasar dan harus dikerjakan oleh peserta didik, baik
teoritis maupun praktis. Jadi lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah
nama lain dari lembar kerja siswa (LKS) yang merupakan lembaran-
lembaran yang berisi materi, ringkasan, petunjuk, ataupun langkah-langkah
yang harus dikerjakan oleh siswa dan sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai oleh siswa.

LKS berisi penyajian materi secara ringkas serta kegiatan yang


melibatkan siswa secara aktif seperti diskusi, latihan soal, dan mind/hand
9

activity yang mampu membuat siswa tertarik untuk mempelajari suatu


pelajaran.

1) Macam-Macam LKPD
Menurut Prastowo (2014:271-273) dilihat dari tujuannya, LKPD
dibagi menjadi lima macam bentuk:
a) LKPD yang penemuan (membantu peserta didik menemukan
suatu konsep).
b) LKPD yang aplikatif dan integratif (membantu peserta didik
menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah
ditemukan).
c) LKPD yang penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar).
d) LKPD yang penguatan (berfungsi sebagai penguatan).
e) LKPD yang praktikum (berfungsi sebagai petunjuk pratikum).
2) Manfaat LKPD
Lembar kerja peserta didik (LKPD) memiliki beberapa manfaat
(Prastowo, 2014:270), diantaranya :
a) Memancing peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.
b) Mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang
diberikan.
c) Memudahkan pelaksanaan pengajaran pada peserta didik.
d) Meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi dengan
penyajian tugas.
e) Melatih kemandirian peserta didik.
3) Prosedur Penyusunan LKPD
Menurut Darmodjo dan Kaligis (1992:41-46) dalam Rohaeti, dkk
(2009:3) prosedur penyusunan lembar kerja peserta didik (LKPD)
terdapat 3 macam, yaitu :

a) Syarat didaktik

Suatu LKPD harus mengikuti asas belajar mengajar yang


efektif (memperhatikan adanya perbedaan antar individu). Sehingga
10

LKPD yang baik itu adalah LKPD yang dapat digunakan oleh peserta
didik yang lamban, yang sedang maupun yang pandai. Selain itu,
menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga
LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi peserta didik untuk
mencari tahu, memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan
kegiatan peserta didik, dapat mengembangkan kemampuan
komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri peserta
didik, pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan
pribadi peserta didik (intelektual, emosional, dan sebagainya), bukan
ditentukan oleh materi bahan pelajaran.

b) Syarat Konstruksi
Syarat konstruksi yaitu syarat-syarat berhubungan dengan
penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran,
dan kejelasan yang pada hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti
dapat dimengerti oleh peserta didik. Sebaiknya LKPD menggunakan
bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta didik,
menggunakan struktur kalimat yang jelas, memiliki taat urutan
pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik,
menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka, tidak mengacu pada
buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan peserta didik,
menyediakan ruangan yang cukup untuk member keleluasaan pada
peserta didik untuk menulis maupun menggambarkan pada LKPD,
menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek, lebih banyak
menggunakan ilustrasi daripada kata-kata, sehingga akan
mempermudah peserta didik dalam menangkap apa yang diisyaratkan
LKPD, memiliki tujuan belajar yang jelas serta manfaat dari pelajaran
itu sebagai sumber motivasi, dan mempunyai identitas untuk
memudahkan administrasinya.
11

c) Syarat Teknis

Dari segi teknis, LKPD memiliki beberapa pembahasan yaitu:

(1) Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin


atau romawi, menggunakan huruf tebal yang agak besar,
bukan huruf biasa yang diberi garis bawah, menggunakan
tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai
untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta
didik, mengusahakan agar perbandingan besarnya huruf
dengan besarnya gambar serasi.
(2) Gambar yang baik untuk LKPD adalah yang dapat
menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif
kepada pengguna LKPD. Yang lebih penting adalah kejelasan
isi atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan.
(3) Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah
LKPD. Apabila suatu LKPD ditampilkan dengan penuh kata-
kata, kemudian ada sederetan pertanyaan yang harus dijawab
oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh
sehingga membosankan atau tidak menarik. Apabila
ditampilkan dengan gambarnya saja, itu tidak mungkin karena
pesannya atau isinya tidak akan sampai. Jadi yang baik adalah
LKPD yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan.
b. Pengertian Elektronik - Lembar Kerja Peserta Didik (E-LKPD)

Menurut Lathifah, dkk (2021:28) Elektronik – Lembar Kerja Peserta


Didik (E-LKPD) merupakan salah satu bentuk penyajian bahan ajar yang
disusun secara sistematis dalam unit pembelajaran tertentu yang disajikan
dengan format elektronik yang didalamnya terdapat animasi, gambar, video,
dan lain sebagainya yang membuat pengguna lebih interaktif. Selain itu, E-
LKPD juga dapat diartikan sebagai lembaran latihan peserta didik yang
dikerjakan secara digital dan dilakukan secara sistematis serta
berkesinambungan selama jangka waktu tertentu. Penerapan E-LKPD
12

dalam pembelajaran sudah banyak digunakan oleh para peneliti. E-LKPD


banyak digunakan untuk meningkatkan keterampilan umum komunikasi,
berpikir kritis dan pemecahan masalah, dan keterampilan kerja tim.
(Ramlawati, dkk., 2014:180).

3. LiveWorksheets
Liveworksheets merupakan platform berbasis website yang
memanfaatkan teknologi baru. Web ini dapat digunakan sebagai LKPD online
karena dapat memasukkan teks, gambar, animasi, dan menampilkan video agar
peserta didik tidak cepat merasa bosan (Khikmiyah, 2021:3). Website ini
memungkinkan peserta didik untuk dapat mengakses E-LKPD kapan dan
dimana saja. Liveworksheet dapat mengubah LKPD tradisional (dalam bentuk
dokumen, PDF, ataupun gambar) menjadi LKPD online yang interaktif. Siswa
dapat mengisi langsung LKPD dan mengirimkannya ke guru (Ye, 2020:222).
Web ini memiliki beberapa manfaat seperti dapat memotivasi siswa,
menghemat waktu guru, dan mengurangi penggunaan kertas (Khikmiyah,
2021:4). Selain itu, soal atau tugas dalam website ini dapat dibuat menjadi
beberapa bentuk seperti pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan lain
sebagainya (Le & Prabjandee, 2023:271). Setiap orang dapat menggunakan
platform ini untuk membuat lembar kerja interaktif sendiri ataupun
menggunakan lembar kerja yang sudah dibuat oleh guru yang lain. Karena di
website ini terdapat banyak lembar kerja dengan banyak Bahasa dan pelajaran.
Cara untuk membuat lembar kerja interaktif sendiri yaitu unggah dokumen
lembar kerja yang sudah dibuat pada halaman website kemudian dokumen akan
berubah menjadi bentuk gambar pada website, setelah itu akan ada beberapa
pilihan untuk membuat bentuk latihan seperti isian singkat, menghubungkan,
rekaman suara, dan lain sebagainya (Ye, 2020:223).
Menurut Ye (2020:223) latihan yang sudah diisi oleh siswa dapat
langsung dikirim ke guru lewat dua (2) cara, yang pertama yaitu :
a. Siswa membuka lembar kerjanya.
b. Kemudian mengerjakan latihan dan klik selesai.
13

c. Kemudian pilih “send my teacher answer” dan masukkan alamat email


guru. Setelah itu, guru akan menerima email dan dapat memeriksa
jawaban siswa.
Cara kedua yaitu :
a. Guru dapat membuat workbook dan tambahkan lembar kerja yang sudah
dibuat atau yang dibagikan dari guru lain.
b. Kemudian daftarkan siswa dengan kode kelas yang guru buat dan
menugaskan workbook kepada siswa.
c. Setelah itu, siswa dapat membuka workbook dengan akun yang sudah
siswa daftarkan dan mengerjakan latihannya. Secara otomatis, hasil
latihan siswa dapat langsung diperiksa oleh guru.

4. Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and


Mathematics)
a. Pengertian STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics)
STEAM yang merupakan singkatan dari Science, Technology,
Engineering, Arts, and Mathematics adalah pendekatan pendidikan untuk
pembelajaran yang menggunakan sains, teknologi, teknik, seni, dan
matematika sebagai poin untuk memandu keingintahuan, komunikasi dan
berpikir kritis siswa (Weidong, dkk., 2019:553). Menurut Chung, dkk
(2020:2) STEAM merupakan pembelajaran interdisipliner yang
menggabungkan seni (seni dan desain berpikir) kedalam STEM dan
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan
kreativitasnya. STEAM adalah sistem pendidikan baru yang diharapkan
dapat mempersiapkan individu untuk masa depan yang tidak dapat
diprediksi (Jung & Hong, 2020:42).
STEAM ini awalnya dari STEM (yang tidak memasukkan unsur seni),
menurut Jung dan Hong (2020:42) STEAM bertujuan untuk mendidik
individu agar dapat berpikir dengan cara yang berbeda dan konvergen. Seni
menambahkan dimensi baru untuk pembelajaran STEM dan menginspirasi
14

lebih banyak anak muda untuk mendalami lingkungan sains, teknologi,


teknik dan matematika. (Chung, dkk., 2020:2).
b. Komponen STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics)
Menurut Munawar, dkk. (2019:280-281) pembelajaran STEAM
memiliki 5 (lima) karakteristik, yaitu :
1) Sains, pembelajaran sains di sekolah difokuskan pada pembelajaran
mengenai diri sendiri, alam sekitar, dan gejala alam.
2) Teknologi, dalam pembelajaran istilah teknologi mengacu pada
penggunaan peralatan baik elektronik maupun nonelektronik.
3) Teknik, yaitu pengetahuan untuk mengoperasikan atau mendesain
sesuatu untuk menyelesaikan sebuah masalah.
4) Seni, kemampuan seni yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
Seperti mendesain gambar, melukis, mendesain karya, dan lain
sebagainya.
5) Matematika, menjelaskan tentang ukuran, rumus-rumus, bilangan,
dan perhitungan dalam pembelajaran.
c. Kelebihan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics)
Pembelajaran STEAM memiliki beberapa kelebihan menurut
Hadinugrahaningsih (2016:21), diantaranya :
1) STEAM menunjukkan hasil yang posistif dalam pengetahuan sains
siswa;
2) STEAM mengajarkan siswa untuk berpikir dan menyelesaikan
masalah secara aktif, kreatif, dan inovatif;
3) Siswa mampu mengkreasikan ide-idenya ke dalam teknologi terkini;
4) STEAM dapat menjadi jembatan antara konsep yang abstrak secara
matematis dengan sains, teknologi, inkuiri dan seni;
5) STEAM dpat memupuk kreativitas siswa dalam menciptakan alat
belajar yang menyenangkan;
15

6) Siswa dapat mengaplikasikan hasil pembelajaran yang diperoleh ke


dalam kehidupan sehari-hari.

5. Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi


Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun atas unsur utama
yang terdiri dari atom Karbon (C) dan Hidrogen (H) (Petrucci, dkk. 2011:289).
Atom karbon memiliki keistimewaan atau kekhasan yaitu atom karbon
memiliki 4 elektron valensi. Keempat elektron valensi ini dapat berikatan
secara kovalen dengan atom karbon lain dan atom unsur-unsur lainnya serta
dapat membentuk rantai dengan berbagai bentuk dan kemungkinan. Setiap
kemungkinan menghasilkan satu jenis senyawa. Semakin banyak
kemungkinan, semakin banyak jenis senyawa yang bisa dibentuk oleh atom
karbon (Fessenden, 1982:9).

Gambar 2.1 Elektron Valensi Atom Karbon

Hidrokarbon ini terbagi menjadi 3 macam yaitu :


a. Alkana
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon yang hanya memiliki
ikatan-ikatan tunggal. Senyawa ini disebut dengan hidrokarbon jenuh
(jenuh dengan hidrogen) yang berarti senyawa ini tidak bereaksi dengan
hidrogen. Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2. Contoh alkana dalam
kehidupan sehari-hari yaitu bensin yang memiliki komponen utama oktana
(Riswiyanto, 2015:17-18). Senyawa alkana memiliki beberapa sifat baik
sifat fisika maupun sifat kimia, yaitu :
1) Merupakan senyawa nonpolar, sehingga alkana hanya larut dalam
pelarut nonpolar.
2) Jika alkana dibakar sempurna akan menghasilkan gas CO2 dan H2O.
Reaksi ini disebut reaksi oksidasi. Contoh:
16

CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)


3) Alkana lebih mudah mengalami reaksi substitusi atau reaksi
pertukaran. Pada reaksi ini atom H diganti dengan atom lain,
misalnya atom dari unsur-unsur halogen (F, Cl, Br, dan I). Contoh :
CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)
b. Alkena
Alkena termasuk senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki
ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya. Rumus umum alkena adalah
CnH2n dengan n > 1 (Riswiyanto, 2015:18-19). Alkena memiliki beberapa
sifat fisika dan kimia, diantaranya :
1) Alkena adalah senyawa nonpolar.
2) Reaksi oksidasi alkena akan menghasilkan gas karbon dioksida
(CO2) dan uap air (H2O).
3) Dapat diubah menjadi senyawa alkana melalui reaksi adisi. Reaksi
adisi merupakan pemutusan ikatan rangkap pada alkena menjadi
ikatan tunggal. Reaksi adisi biasanya terjadi antara senyawa alkena
dengan atom diatonik, atom halogen, dan asam halida.
c. Alkuna
Alkuna merupakan jenis senyawa hidrokarbon tak jenuh yang
memiliki ikatan rangkap tiga. Rumus umum alkuna adalah CnH2n+2 dengan
n > 1 (Riswiyanto, 2015:22-23). Senyawa alkuna memiliki beberapa sifat
fisika dan kimia, yaitu :
1) Merupakan senyawa nonpolar. Akibatnya, alkuna tidak mudah larut
dalam air tapi larut dalam pelarut nonpolar.
2) Dapat mengalami reaksi adisi. Reaksi adisi merupakan pemutusan
ikatan rangkap pada alkuna menjadi ikatan rangkap dua. Reaksi adisi
biasanya terjadi antara senyawa alkuna dengan atom diatonik, atom
halogen, dan asam halida.
3) Dapat mengalami reaksi substitusi atau pergantian atom.
Tatanama golongan senyawa hidrokarbon
a. Alkana
17

1) Rantai lurus (tidak bercabang)


Alkana diberi nama sesuai dengan jumlah atom C-nya dan diberi
awalan n- (yang berarti normal/tidak bercabang) (Fessenden, 1982:89).
Contoh : CH3 - CH2 - CH2 - CH3 n-butana.
Tabel 2.1 Penamaan Rantai Lurus Alkana
Rumus Molekul Struktur Senyawa Nama Senyawa
CH4 CH4 Metana
C2H6 CH3CH3 Etana
C3H8 CH3CH2CH3 Propana
C4H10 CH3(CH2)2CH3 Butana
C5H12 CH3(CH2)3CH3 Pentana
C6H14 CH3(CH2)4CH3 Heksana
C7H16 CH3(CH2)5CH3 Heptana
C8H18 CH3(CH2)6CH3 Oktana
C9H20 CH3(CH2)7CH3 Nonana
C10H22 CH3(CH2)8CH3 Dekana

2) Gugus alkil
Suatu gugus alkil rantai lurus dinamai menurut induk alkananya
sendiri, dengan mengubah akhiran –ana menjadi –il.
Tabel 2.2 Penamaan Cabang
Struktur Senyawa Nama Senyawa
CH3 - Metil
C2H5 - Etil
C3H7 - Propil
C4H9 - Butil
C5H11 - Pentil
C6H13 - Heksil
C7H15 - Heptil
C8H17 - Oktil
18

C9H19 - Nonil
C10H21 - Desil

Suatu gugus alkil mungkin bercabang dan bukan rantai lurus.


Gugus bercabang biasa mempunyai nama spesifik (khusus). Untuk gugus
propil mempunyai dua macam struktur, seperti gugus propil dan
isopropil. Awalan iso- (dari kata isometrik) digunakan untuk menyatakan
suatu cabang metil pada ujung rantai samping alkil (Fessenden, 1982:90-
93).

Gambar 2.2 Struktur Gugus Propil dan Isopropil


Untuk gugus butil mempunyai empat macam struktur, seperti
gugus butil, isobutil, sekunder butil, dan tersier butil. Gugus sekunder
butil (disingkat sec-butil) memiliki dua karbon yang terikat pada karbon
kepala. Gugus butil tersier (disingkat tert-butil atau t-butil) memiliki tiga
karbon yang terikat pada karbon kepala (Fessenden, 1982:90-93).
19

Gambar 2.3 Struktur Gugus Butil


3) Rantai bercabang
Menurut Fessenden (1982:89-94), penamaan untuk rantai
bercabang yaitu :
a) Carilah rantai lurus yang terpanjang (rantai utama/rantai induk)
kemudian beri nama untuk rantai ini.
b) Atom C yang terletak diluar rantai induk merupakan cabang atau
gugus alkil.
c) Beri nomor pada rantai induk, dimulai dari ujung yang paling
dekat dengan cabang.
d) Kenali cabang itu dan posisinya.
e) Letakkan nomor dan nama cabang pada nama rantai induknya.
f) Jika ada dua cabang atau lebih terikat pada suatu rantai induk,
tambahkan lebih banyak awalan pada nama induk. Awalan ini
diurutkan sesuai alfabet dalam bahasa Inggris, contohnya metil
ditulis terlebih dahulu sebelum fenil karena dalam bahasa Inggris
ditulis methyl dan phenyl.
g) Jika dua substituen atau lebih pada suatu induk itu sama, maka
penamaannya memakai awalan di, tri, dst. Misalnya 2 gugus metil
menjadi dimetil..
b. Alkena

Penamaan alkena diambil dari nama alkana, akan tetapi akhiran –ana
diganti menjadi –ena.
20

Tabel 2.3 Penamaan Rantai Lurus Alkena


Rumus Molekul Struktur Senyawa Nama Senyawa
C2H4 H2C = CH2 Etena
C3H6 H2C = CH - CH3 Propena
C4H8 H2C = CH - CH2 - CH3 1-Butena
C5H10 H2C = CH – (CH2)2 -CH3 1-Pentena
C6H12 H2C = CH – (CH2)3 - CH3 1-Heksena
C7H14 H2C = CH – (CH2)4 -CH3 1-Heptena
C8H16 H2C = CH – (CH2)5 -CH3 1-Oktena
C9H18 H2C = CH – (CH2)6 -CH3 1-Nonena
C10H20 H2C = CH – (CH2)7 -CH3 1-Dekena

Aturan pemberian nama alkena (Fessenden, 1982:89-94), yaitu :


1) Rantai utama adala rantai terpanjang yang mempunyai ikatan
rangkap dua.
2) Penomoran rantai utama dimulai dari atom C yang paling dekat
dengan ikatan rangkap dua.
3) Penulisan letak ikatan rangkap dua diawali oleh nomor atom C yang
mengikat ikatan rangkap dua tersebut.
4) Pada alkena bercabang, pemberian nama senyawa sama seperti
alkana.
5) Jika alkena mengandung dua ikatan rangkap dua, senyawa alkena
diberi nama dengan akhiran –diena, dan seterusnya.

c. Alkuna

Penamaan untuk alkuna sama dengan alkena, hanya akhiran –ena


diganti menjadi –una.
Tabel 2.4 Penamaan Rantai Lurus Alkuna
Rumus Molekul Struktur Senyawa Nama Senyawa
C2H2 HC ≡ CH Etuna
21

C3H4 HC ≡ C - CH3 Propuna


C4H6 HC ≡ C - CH2 - CH3 1-Butuna
C5H8 HC ≡ C – (CH2)2 - CH3 1-Pentuna
C6H10 HC ≡ C – (CH2)3 - CH3 1-Heksuna
C7H12 HC ≡ C – (CH2)4 - CH3 1-Heptuna
C8H14 HC ≡ C – (CH2)5 - CH3 1-Oktuna
C9H16 HC ≡ C – (CH2)6 - CH3 1-Nonuna
C10H18 HC ≡ C – (CH2)7 - CH3 1-Dekuna

Aturan pemberian nama alkuna (Fessenden, 1982:89-94), yaitu :


1) Rantai utama adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap
tiga.
2) Penomoran rantai utama dimulai dari atom C yang paling dekat dengan
ikatan rangkap tiga.
3) Penulisan letak ikatan rangkap tiga diawali oleh nomor atom C yang
mengikat ikatan rangkap tiga tersebut.
4) Pada alkena bercabang, pemberian nama senyawa sama seperti alkana.

Isomer Senyawa Hidrokarbon


Isomer adalah dua senyawa atau lebih yang memiliki rumus molekul
yang sama (Fessenden, 1982:85). Terdapat beberapa macam isomer,
diantaranya :

a. Isomer Struktural atau Rangka


Isomer struktural atau rangka adalah isomer yang mempunyai rumus
molekul sama tetapi rantai utamanya berbeda (Riswiyanto, 2015:62). Contoh
isomer rantai adalah sebagai berikut:
1) Alkana (C6H14)
22

Gambar 2.4 Struktur Isomer Rangka Alkana


2) Alkena (C6H12)

Gambar 2.5 Struktur Isomer Rangka Alkena

3) Alkuna (C6H10)
23

Gambar 2.6 Struktur Isomer Rangka Alkuna


b. Isomer Posisi
Isomer posisi hanya terjadi pada senyawa alkena dan alkuna. Isomer
ini terjadi jika dua atau lebih senyawa alkena atau alkuna mempunyai rumus
molekul yang sama tetapi letak ikatan rangkapnya berbeda (Riswiyanto,
2015:62). Contoh isomer posisi yaitu :
1) Alkena

Gambar 2.7 Struktur Isomer Posisi Alkena


24

2) Alkuna

(b

Gambar 2.8 Struktur Isomer Posisi Alkuna


c. Isoomer Geometrik
Isomer ini terjadi pada ikatan rangkap dua, karena adanya gugus-
gugus yang berada pada satu sisi atau pada sisi yang berlawanan terhadap
letak ikatan rangkap duanya. Setiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan
rangkap dua harus mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl,
atau CH3 dan Cl. Jika salah satu atom karbon berikatan rangkap itu
mempunyai dua gugus identik (seperti dua atom H atau dua gugus CH3),
maka tidak mungkin terjadi isomer geometrik. Isomer geometrik juga disebut
sebagai isomer cis-trans. Dua gugus yang terletak pada satu sisi ikatan alkena
disebut cis, sedangkan gugus yang terletak pada sisi-sisi berlawanan disebut
trans (Riswiyanto, 2015:64).
25

Gambar 2.9 Struktur Isomer Geometri

Minyak bumi merupakan salah satu contoh dari hidrokarbon tepatnya


alkana. Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil. Bahan bakar
ini berasal dari tumbuhan dan hewan yang hidup jutaan tahun lalu. Minyak
bumi terbentuk dari penumpukan dan pembusukan bahan organik (tumbuhan
dan hewan) dalam sedimen laut. Kemudian bahan ini bermigrasi ke batuan batu
pasir berpori yang nanti akan diekstraksi untuk diambil minyak buminya.
(Oxtoby, 1998:114).

Minyak bumi merupakan cairan pekat yang berada dilapisan atas kerak
bumi. Minyak bumi pertama kali ditemukan 5000 tahun sebelum masehi oleh
bangsa Asyiria, Babilonia Kuno, dan Sumeria (saat itu minyak bumi merembes
ke permukaan daratan sehingga masyarakat dengan mudah mengambilnya)
(Haryata, 2019:1).

Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah atau crude
oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair, dan
padat seperti senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus, senyawa hidrokarbon
siklik, senyawa hidrokarbon alifatik rantai bercabang. Senyawa yang paling
banyak ditemukan adalah n-oktana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana).
Hidrokarbon aromatis CnH2n-6 diantaranya adalah etil benzena yang memiliki
cincin 6 (enam) (Oxtoby, 1998:114-116).
26

isooktana (2,2,4-trimetil pentana)

Gambar 2.10 Struktur Senyawa Isooktana

Dalam suatu cuplikan minyak bumi, pernah terdeteksi terdapat lebih dari
500 senyawa. Karena kerumitannya, minyak mentah tersebut tidak terlalu
bermanfaat. Seiring perkembangan zaman, bangsa Arab dan Persia
menemukan teknik distilasi minyak bumi. Teknik distilasi minyak bumi yaitu
suatu teknik yang digunakan untuk memisahkan minyak, agar dapat digunakan
sebagai bahan bakar untuk berbagai kebutuhan (Haryata, 2019:1). Distilasi
minyak bumi memisahkan alkana menjadi fraksi dengan titik didih yang
hampir sama (Wade & Simek, 2016:118-119). Komponen utama minyak bumi
dan gas alam adalah alkana. Gas alam mengandung sekitar 85% metana, 10%
etana, 3% propana, dan sedikit gas lain yang dapat terbakar dan tidak terbakar
(Riswiyanto, 2015:15).

Pada dasarnya, sebelum didapatkan fraksi-fraksi minyak bumi yang


dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Minyak mentah telah mengalami
proses pemisahan dan cracking. Dalam proses pemisahan ini, pada prinsipnya
minyak mentah yang merupakan campuran semua komponen akan dipisahkan
masing-masing komponennya yang berupa hidrokarbon berdasarkan
perbedaan titik didih. Minyak mentah dipanaskan dengan suhu tertentu
sehingga komponen yang diinginkan menguap pada suhu didihnya. Ketika
komponen telah menguap, maka uap akan masuk ke pipa kondensasi sehingga
akan mengalami pendinginan. Pada hasil pemanasan didapatkan residu yang
juga merupakan produk dari pengolahan minyak bumi itu sendiri (Oxtoby,
1998:115).
27

Adapun beberapa jenis fraksi minyak bumi dan kegunaannya secara


umum, antara lain sebagai berikut;

a. Fraksi Ringan Gas

Fraksi pertama pada minyak bumi yaitu berwujud gas dimana fraksi ini
berupa senyawa dengan berat molekul yang ringan sehingga volatil atau mudah
menguap dan pada saat proses pemanasan akan menguap terlebih dahulu
dibandingkan fraksi lain. Pada keadaan minyak mentah hasil tambang, gas ini
terlarut dalam minyak bumi karena faktor tekanan tinggi sehingga menyebabkan
gas dapat terlarut (Oxtoby, 1998:115).

Pada saat pengolahan, gas menjadi fraksi pertama yang keluar dengan
berbagai alasan tersebut. Gas yang pada umumnya dihasilkan oleh minyak bumi
yaitu contohnya gas propana (C3H8) dan gas butana (C4H10). Kegunaan fraksi
gas ini yaitu digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak (LPG) yang
tersusun dari propana dan butana (Zuhra, 2003:1).

b. Petroleum Eter (PE)

Petroleum eter digunakan dalam proses ekstraksi senyawa organik tertentu


ataupun sebagai media reaksi menggunakan reagen tertentu. Sebagai fraksi
minyak bumi, petroleum eter memiliki titik didih yang juga cukup rendah yaitu
sekitar 30-40°C sehingga zat ini juga akan menguap terlebih dahulu pada proses
pengolahan. Petroleum eter ini memiliki struktur berupa hidrokarbon alkana
dengan panjang rantai karbon 5-6 (Riswiyanto, 2015:16).

c. Bensin (Gasoline)

Fraksi selanjutnya yaitu bensin dimana fraksi ini menjadi hasil olahan
minyak bumi yang paling besar dan paling banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Bensin merupakan senyawa olahan minyak bumi dengan struktur
senyawa hidrokarbon alkana dengan jumlah rantai karbon sebanyak 6-9 karbon.
Bensin memiliki titik didih yang lebih tinggi dari fraksi sebelumnya yaitu 70-
150°C sehingga memerlukan pemanasan pada suhu tersebut untuk memisahkan
fraksi ini. Bensin banyak digunakan dalam kehidupan manusia sebagai bahan
28

bakar alat transportasi. Dalam bensin juga dikenal angka oktan yang merupakan
bilangan untuk menunjukkan presentasi komponen struktur isooktana
dibandingkan n-heptana dalam bensin (Riswiyanto, 2015:16-17).

Bilangan oktan digunakan untuk menyatakan mutu atau kualitas bensin


sebagai bahan bakar. Semakin tinggi bilangan oktan, maka kualitas bensin akan
semakin bagus dan efisien dalam menghasilkan energi. Nilai bilangan oktan
ditetapkan nol untuk n-heptana (karena mudah terbakar) dan 100 untuk
isooktana (karena tidak mudah terbakar) (Riswiyanto, 2015:17). Nilai bilangan
oktan suatu bensin dapat dihitung dengan rumus :

Bilangan oktan = (kadar n-heptana x 0) + (kadar isooktana x 100)

d. Nafta

Hasil olahan minyak bumi yang lain yaitu nafta yang merupakan senyawa
dengan titik didih 175-200°C sehingga senyawa ini bisa didapatkan setelah
memisahkan kandungan bensin atau gasoline dalam minyak mentah. Secara
struktur, nafta merupakan hidrokarbon alkana dengan panjang rantai karbon 9-
12 yang berupa campuran (Bakhri, 2021:18-32). Fraksi minyak bumi ini banyak
digunakan sebagai bahan pembuatan atau spenintesis senyawa dalam produk cat,
kosmetik, plastik, karet, detergen, dan lain sebagainya (Zuhra, 2003:2).

e. Minyak Tanah (Kerosin)

Setelah nafta, fraksi olahan minyak bumi diatasnya lagi yaitu kerosin atau
yang kita kenal dengan minyak tanah. Minyak tanah memiliki titik didih 150-
300°C sehingga suhunya relatif cukup dekat dengan titik didih dari nafta
sehingga kedua fraksi ini memang membutuhkan proses yang lebih kompleks
untuk memisahkannya. Dalam pengolahannya, minyak tanah bisa didapatkan
secara murni melalui distilasi fraksinasi untuk memisahkannya dengan
komponen lainnya (Bakhri, 2021:54). Minyak tanah memiliki struktur kimia
yaitu hidrokarbon alkana dengan panjang rantai karbon 10-16 atom (Riswiyanto,
2015:16). Fraksi minyak tanah ini banyak digunakan sebagai bahan bakar
29

kompor tradisional. Selain minyak tanah, dalam fraksi ini juga terdapat avtur
yang digunakan sebagai bahan bakar pesawat (Zuhra, 2003:2-5).

f. Solar

Solar menjadi fraksi lain dari minyak bumi yang juga digunakan sebagai
bahan bakar kendaraan. Fraksi solar ini memiliki titik didih 250-375°C sehingga
fraksi ini hanya bisa didapatkan dan dipisahkan dari minyak mentah melalui
pemanasan pada suhu tersebut. Solar merupakan fraksi dengan struktur kimia
campuran antara hidrokarbon alkana dengan rantai karbon 15-17 atom. Karena
strukturnya yang berupa rantai panjang membuat solar menjadi tidak mudah
menguap. Solar digunakan sebagai bahan bakar dalam industri dan juga sebagai
bahan bakar mesin berjenis diesel (Zuhra, 2003:2-6).

g. Pelumas (Oli)

Jika kita sering menggunakan pelumas pada kendaraan, ternyata pelumas


tersebut juga merupakan salah satu hasil fraksi pengolahan minyak bumi.
Pelumas menjadi fraksi minyak bumi dengan komponen berupa hidrokarbon
alkana dengan panjang rantai karbon 18-20 atom. Pelumas memiliki sifat yang
licin dan dapat melumasi sehingga pemanfaatan senyawa ini yaitu digunakan
sebagai pelumas atau oli dalam berbagai mesin kendaraan, selain itu juga banyak
digunakan untuk melindungi komponen yang berasal dari logam saat terjadinya
gesekan. Pelumas didapatkan melalui pemanasan minyak mentah dengan suhu
350-500°C hingga menguap dan akan dikondensasi menjadi pelumas (Bakhri,
2021:51).

h. Lilin

Lilin merupakan hasil pengolahan minyak bumi lainnya dimana struktur lilin
memiliki panjang rantai karbon alkana berjumlah lebih dari 20 atom karbon.
Fraksi ini didapatkan dari minyak mentah melalui pemanasan pada titik didihnya
yaitu suhu diatas 350°C. Suhu tersebut memang cukup tinggi sehingga
membutuhkan energi yang juga tinggi untuk memisahkan fraksi ini dari minyak
mentah (Riswiyanto, 2015:16).
30

i. Minyak Bakar (Fuel Oil)

Minyak bakar merupakan hasil dari distilasi minyak bumi mentah sebelum
terbentuknya residu pada destilat atau bisa dikatakan minyak bakar menjadi
fraksi akhir pada pengolahan minyak bumi. Orang juga biasa menyebut minyak
bakar ini dengan sebutan fuel oil yang mungkin tidak asing. Secara umum,
minyak bakar banyak digunakan sebagai bahan bakar pengapian dalam industri
besar seperti PLTU (Zuhra, 2003:6). Struktur minyak bakar memiliki
hidrokarbon alkana dengan jumlah atom karbon yang cukup panjang yaitu lebih
dari 20 atom karbon (Oxtoby, 1998:116).

j. Aspal

Aspal merupakan hasil residu dari pengolahan minyak bumi dimana residu
ini dihasilkan dari sisa distilasi minyak mentah. Aspal memiliki titik didih sangat
tinggi yaitu diatas 500°C sehingga pada pemanasan dibawah suhu tersebut aspal
akan tetap tidak menguap (Riswiyanto, 2015:16). Aspal banyak digunakan
sebagai bahan dalam pembuatan jalan raya, selain itu juga dapat digunakan
sebagai isolator (Bakhri, 2021:53-54).

B. Penelitian Relevan
Adapun penelitian relevan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Refitaniza dan Effendi (2022) yang berjudul “Pengembangan
LKPD Terintegrasi STEAM-PjBL pada Materi Larutan Penyangga SMA”.
Hasil dari penelitian ini yaitu LKPD terintegrasi STEAM-PjBL pada materi
larutan penyangga dengan menggunakan model pengembangan 4D yang
dibatasi hanya sampai tahap develop. LKPD yang dihasilkan memiliki
kriteria validitas dan praktikalitas sebagai berikut: (1) Tingkat validitas
LKPD yang dikembangkan diperoleh indeks Aiken’s V sebesar 0,87 berada
pada kategori valid; (2) Tingkat praktikalitas oleh guru terhadap LKPD yang
dikembangkan diperoleh nilai NP rata-rata sebesar 97% dengan kategori
kepraktisan tinggi; dan (3) Tingkat praktikalitas oleh peserta didik terhadap
LKPD yang dikembangkan diperoleh nilai NP rata-rata sebesar 89% dengan
kategori kepraktisan tinggi.
31

2. Penelitian Anisatul Ma’sumah dan Mirtalis (2021) yang berjudul


“Pengembangan LKPD Berorientasi STEM dengan Model PjBL Materi
Larutan Elektrolit Nonelektrolit dengan Memanfaatkan Bahan Sekitar”.
Hasil dari penelitian ini yaitu LKPD berorientasi STEM dengan model PjBL
yang dihasilkan layak digunakan dalam membantu proses pembelajaran
kimia yang baik dengan hasil validitas isi 85,84% dan validitas konstruk
86,56% dengan kategori sangat valid. Hasil respon peserta didik terhadap
LKPD 96,67% dengan kriteria sangat praktis dan hasil keefektifan diperoleh
rata-rata skor N-Gain 0,83 menunjukkan kategori tinggi. Jadi Penggunaan
LKPD berorientasi STEM dengan Model PjBL ini terbukti baik dan layak
untuk digunakan dalam pembelajaran kimia.
3. Penelitian Indri Patresia, dkk. (2020) yang berjudul “Developing Biology
Student’s Worksheet Based on STEAM to Empower Science Process Skills”.
Hasilnya menunjukkan bahwa lembar kerja siswa berdasarkan STEAM
dikategorikan layak menurut ahli materi dan sangat layak menurut guru.
Nilai N-gain untuk keterampilan proses sains siswa setelah menggunakan
lembar kerja siswa berdasarkan STEAM sebesar 0,5 dengan kategori
medium. Jadi penelitian yang berjudul “Developing Biology Student’s
Worksheet Based on STEAM to Empower Science Process Skills terbukti
baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran biologi.
4. Penelitian Desta Alvionita, dkk. (2021) yang berjudul “Development of
Student Worksheet Oriented on STEAM with PjBL Model on Environmental
Pollution Matter to Improve Creative Thinking Skill”. Hasil dari penelitian
ini yaitu validitas isi dan konstruk sebesar 89,17% dan 95,02% dengan
kategori sangat valid. Aspek kepraktisan berdasarkan pengamatan dan
respon siswa memperoleh skor 98,53% dan 97,02% dengan kategori sangat
praktis. Aspek efektivitas dari hasil pretest dan posttest siswa menunjukkan
peningkatan skor N-gain rata-rata 0,72 dengan kategori sangat tinggi dan
efektif. Jadi penelitian yang berjudul “Development of Student Worksheet
Oriented on STEAM with PjBL Model on Environmental Pollution Matter to
32

Improve Creative Thinking Skill” terbukti efektif dan layak untuk digunakan
dalam pembelajaran.
5. Penelitian Fatimatul Khikmiyah (2021) yang berjudul “Implementasi Web
Liveworksheet Berbasis Problem Based Learning dalam Pembelajaran
Matematika”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan implementasi web
liveworksheet berbasis problem based learning (PBL) mampu meningkatkan
aktifitas peserta didik pada pembelajaran matematika dengan rata-rata
keaktifan peserta didik sebesar 84%. Jadi penelitian yang berjudul
“Implementasi Web Liveworksheet Berbasis Problem Based Learning dalam
Pembelajaran Matematika” terbukti dapat membuat peserta didik menjadi
lebih aktif dalam pembelajaran.
6. Penelitian Siti Suryaningsih dan Riska Nurlita (2021) yang berjudul
“Pentingnya Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) Inovatif
dalam Proses Pembelajaran Abad 21”. Hasil dari penelitian ini yaitu
pengembangan E-LKPD inovatif sangat dibutuhkan untuk memenuhi
tuntutan pembelajaran abad 21 sebagai bahan ajar, praktikum, alasan bosan,
perkembangan teknologi, dan dampak pandemi. Penelitian ini menunjukan
pentingnya penggunaaan LKPD sebagai penunjang pembelajaran di abad 21.

Berdasarkan penelitian terdahulu, yang membedakan dengan penelitian ini


yaitu penelitian ini berfokus pada pengembangan E-LKPD berbasis STEAM
dengan menggunakan website liveworksheet. Website ini memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan penelitian sebelumnya seperti dapat memasukkan suara,
menampilkan video bahkan membuat pesan suara. Selain itu penulis juga
menggunakan pendekatan STEAM dikarenakan pendekatan ini dapat mengarahkan
siswa untuk berpikir dan juga menyelesaikan masalah secara aktif, kreatif, serta
inovatif. Selain itu, siswa juga menjadi lebih banyak menggunakan teknologi dalam
proses pembelajaran.
33

C. Kerangka Berpikir
Kurikulum yang digunakan sekarang ini adalah kurikulum 2013 revisi yang
menekankan pada kemampuan kerja sama peserta didik. Salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan kerja sama peserta didik yaitu dengan tugas atau kerja
kelompok. Selain itu, dalam kurikulum 2013 revisi ini menganjurkan tenaga
pendidik untuk menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD) sebagai
penunjang pembelajaran. Dengan teknologi yang sudah berkembang, LKPD dapat
dibuat dalam bentuk elektronik yang dapat memudahkan peserta didik untuk
belajar.

Ilmu kimia berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari, contohnya pada


materi hidrokarbon dan minyak bumi. Banyaknya aplikasi kimia dalam kehidupan
sehari-hari seharusnya dapat membantu peserta didik dalam memahami materi
kimia. Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan seperti penyajian materi yang
berpusat pada guru, peserta didik kurang terlibat dalam proses pembelajaran,
kurangnya referensi dan sumber belajar peserta didik, serta dimensi proses & sikap
ilmiah yang kurang dikembangkan. Dengan adanya E-LKPD, peserta didik
diharapkan mampu memahami materi kimia secara maksimal.

Akan tetapi, E-LKPD juga harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Agar peserta didik dapat aktif dan antusias dengan materi pelajaran, diperlukan pula
pendekatan yang cocok. STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics) merupakan pendekatan pendidikan untuk pembelajaran yang
menggunakan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika sebagai poin untuk
memandu keingintahuan, komunikasi dan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu, E-
LKPD yang telah dikembangkan dengan STEAM pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi dirasa dapat meningkatkan pemahaman, keaktifan, dan juga
antusiasme peserta didik.
34

Kemampuan Kerja Sama


Kurikulum 2013 Revisi
Menekankan pada Peserta Didik
Menganjurkan
penggunaan
Dengan
cara

Elektronik - Lembar Kerja Tugas/Kerja Kelompok


Peserta Didik (E-LKPD)

Pengembangan E-LKPD

E-LKPD berbasis STEAM (Science, Technology,


Engineering, Arts, and Mathematics)
solusi

1. Penyajian materi berpusat pada guru


2. Keterlibatan siswa rendah
3. Kurang referensi dan sumber belajar
4. Dimensi proses dan sikap ilmiah kurang
dikembangkan

permasalahan

Kehidupan Hidrokarbon dan


Sehari-hari Minyak Bumi
Berhubungan Contohnya

Ilmu Kimia

Gambar 2.11 Kerangka Berpikir


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian pengembangan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022
sampai bulan September 2023. Adapun uji coba terbatas dilakukan pada bulan
Agustus 2023 di MAN 1 Tangerang. Uraian lengkap waktu penelitian disajikan
pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Waktu Kegiatan
Desember 2022 Analisis ujung depan dan analisis peserta
didik
Januari 2023 Analisis tugas, konsep, dan perumusan
tujuan pembelajaran
Januari 2023 – April Penyusunan materi dan E-LKPD
2023
April 2023 – Juli 2023 Validasi E-LKPD
Juni 2023 Validasi instrumen uji respon guru dan
peserta didik
Agustus 2023 Pelaksanaan uji coba terbatas
Agustus – September Pengolahan data hasil penelitian
2023
September 2023 Penyusunan Laporan Penelitian

B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian dan
pengembangan dengan model pengembangan 4D Thiagarajan. Metode penelitian
dan pengembangan (research and development) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifannya
(Purnama, 2013:20). Model 4D Thiagarajan ini terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap

35
36

pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop),


dan tahap penyebaran (disseminate) (Thiagarajan, 1974:6). Akan tetapi, penelitian
ini hanya dilakukan hingga tahap pengembangan (develop).

C. Prosedur Penelitian
1. Tahap Pendefinisian (Define)
Tahap pertama dalam pengembangan E-LKPD yaitu pendefinisian
(define). Pada tahap ini, yang dilakukan yaitu menetapkan dan mendefinisikan
syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mengembangkan E-LKPD berbasis
STEAM dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan dalam proses pembelajaran.
Tahap ini meliputi 5 langkah pokok, yaitu:
a. Analisis Ujung Depan
Analisis ujung depan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang
dihadapi oleh guru dan kebutuhan dalam proses pembelajaran. Selain itu,
ditahap ini juga didapatkan alternatif penyelesaian yang akan dijadikan
sebagai langkah awal pengembangan E-LKPD berbasis STEAM yang
sesuai dengan kebutuhan. Analisis ini dilakukan dengan wawancara guru
kimia untuk mengetahui informasi mengenai kurikulum, permasalahan yang
dihadapi, proses pembelajaran, dan ketersediaan serta kebutuhan bahan ajar
terutama E-LKPD berbasis STEAM.
b. Analisis Peserta Didik
Tahap analisis peserta didik lebih fokus untuk menganalisis
karakteristik peserta didik seperti motivasi siswa selama pembelajaran,
kemampuan akademik, penggunaan bahan ajar, kebutuhan bahan ajar
terutama E-LKPD berbasis STEAM, dan kemampuan penggunaan
teknologi. Analisis ini dilakukan dengan membagikan angket pada peserta
didik kelas XI IPA.
c. Analisis Tugas
Tahap analisis tugas dilakukan dengan mengidentifikasi tugas yang
diberikan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui cakupan tugas yang
komprehensif dalam bahan ajar yang akan dilakukan oleh peserta didik.
37

d. Analisis Konsep
Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap konsep-konsep materi
yang akan diajarkan dan kompetensi inti serta kompetensi dasar dalam
kurikulum 2013 revisi. Penelitian ini fokus pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi yang ada pada kompetensi dasar 3.1; 3.2; 4.1 dan 4.2 kelas XI
IPA.
e. Perumusan Tujuan Pembelajaran
Perumusan tujuan pembelajaran dapat dirumuskan setelah melakukan
analisis tugas dan konsep. Tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan
kemudian digunakan sebagai dasar untuk pembuatan tugas dalam bahan
ajar.
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahap kedua dalam pengembangan E-LKPD yaitu perancangan (design),
yang dilakukan pada tahap ini yaitu membuat perangkat pembelajaran berupa
E-LKPD berbasis STEAM. Tahap ini Terdiri dari empat langkah yaitu :
a. Penyusunan Tugas
Tugas disusun berdasarkan hasil perumusan Tujuan Pembelajaran
yang telah dilakukan pada tahap pendefinisian. Tugas yang dibuat berupa
soal uraian singkat, mencocokkan, tugas membuat model visual, dan
membuat poster.
b. Pemilihan Media
Media yang dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan untuk
menyampaikan materi pelajaran, pemilihan media didasarkan pada analisis
awal, analisis siswa, dan kondisi pembelajaran.
c. Pemilihan Format
pada tahap ini, format dari E-LKPD mulai ditentukan untuk
merancang isi E-LKPD. Format yang dipilih yaitu menarik, membantu, dan
memudahkan siswa dalam pembelajaran.

d. Rancangan Awal
38

Pada tahap ini, E-LKPD sudah dirancang sesuai dengan media dan
format yang telah ditentukan. Rancangan ini disesuaikan dengan hasil
analisis pada tahap pendefinisian. Kemudian hasil rancangan awal ini akan
divalidasi oleh dosen ahli materi dan media.
3. Tahap Pengembangan (Develop)
Tahap ketiga dalam pengembangan E-LKPD yaitu Pengembangan
(develop). Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan perangkat
pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli. Tahap
ini meliputi: validasi oleh para ahli diikuti dengan revisi dan hasil
pengembangan, serta uji coba terbatas.
a. Validasi Ahli
Validasi oleh para ahli dilakukan untuk mengevaluasi, mengoreksi,
dan mendapatkan saran dari para ahli terhadap E-LKPD yang telah
dirancang. Validasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu validasi isi
materi dan validasi media E-LKPD. Produk yang dikembangkan divalidasi
oleh 3 validator ahli materi dan 3 validator ahli media. Pendapat dan saran
dari validator dijadikan acuan dalam proses perbaikan E-LKPD.
b. Hasil Pengembangan/Produk
Setelah dilakukan revisi rancangan awal E-LKPD, tahap
pengembangan E-LKPD selesai. Hasil pengembangan yang didapatkan
berupa produk E-LKPD berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi.
c. Uji Coba Pengembangan
Uji coba pengembangan dilakukan untuk mendapatkan masukan
langsung berupa respon, reaksi, komentar dari guru dan peserta didik
mengenai E-LKPD yang sudah dibuat. Uji coba ini dilakukan setelah proses
penyusunan dan validasi selesai tepatnya pada tanggal 8 Agustus 2023 pada
30 orang peserta didik dan 2 orang guru kimia di MAN 1 Tangerang
(Thiagarajan, 1974:6-8).

Analisis Ujung Depan Analisis Siswa


39

PENDEFINISIAN

Penyusunan Tugas
PERANCANGAN

Pemilihan Media

Pemilihan Format

Rancangan Awal e-LKPD


PENGEMBANGAN

Revisi

Uji Coba Terbatas

Gambar 3.1 Desain Penelitian


40

D. Objek dan Subjek Penelitian


Objek penelitian ini yaitu elektronik - lembar kerja peserta didik (E-LKPD)
berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi. Subjek penelitian ini
yaitu :
1. Tiga validator materi yang memberikan penilaian terhadap isi materi E-
LKPD yang dikembangkan.
2. Tiga validator media yang memberikan penilaian terhadap media E-lKPD
yang digunakan.
3. Dua guru kimia MAN 1 Tangerang untuk uji coba E-LKPD secara terbatas.
4. Siswa MAN 1 Tangerang kelas 11 IPA yang berjumlah 30 orang untuk uji
coba E-LKPD secara terbatas.

E. Instrumen Penelitian
1. Tahap Pendefinisian (Define)
a. Angket

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang


dilakukan dengan memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2013:199; Nuraida &Alkaf, 2009:96).
Angket ini disusun pada tahap analisis peserta didik untuk menganalisis
karakteristik peserta didik seperti motivasi siswa selama pembelajaran,
kemampuan akademik, penggunaan bahan ajar, kebutuhan bahan ajar
terutama E-LKPD berbasis STEAM, dan kemampuan penggunaan
teknologi. Angket ini ditujukan untuk siswa MAN 1 Tangerang kelas 11
IPA dan akan diisi sebelum proses pengembangan E-LKPD. Instrumen yang
digunakan diadaptasi dari instrumen penelitian Nurlita (2023:56). Kisi-kisi
untuk angket analisis peserta didik ini dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Analisis Peserta Didik


41

Jumlah
Indikator No. Soal
Soal
Tanggapan siswa mengenai kurikulum 1 1
yang digunakan di sekolah
Tanggapan siswa mengenai model 2, 3, 4, 5, 9
pembelajaran yang digunakan guru kimia 6, 7, 8, 9,
10
Tanggapan siswa mengenai motivasi 11, 12 2
siswa dalam pembelajaran kimia
Tanggapan siswa mengenai penggunaan 13, 14, 15, 5
bahan ajar di sekolah 16, 17
Tanggapan siswa mengenai penggunaan 18, 19 2
bahan ajar elektronik
Tanggapan siswa mengenai kebutuhan E- 20, 21, 22, 6
LKPD 23, 24, 25
Tanggapan siswa mengenai bahan ajar 26, 27, 28 3
berbasis STEAM
Tanggapan siswa mengenai penggunaan 29, 30 2
teknologi internet
Tanggapan siswa mengenai penggunaan 31 1
media sosial
Tanggapan siswa mengenai penyampaian 32, 33 2
materi kimia
Tanggapan siswa mengenai pemahaman 34, 35, 36, 4
materi 37

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika


melakukan studi pendahuluan untuk megetahui hal-hal yang lebih
mendalam dari responden (Sugiyono, 2013:194). Wawancara ini disusun
pada tahap analisis ujung depan untuk mengetahui permasalahan yang
42

dihadapi oleh guru dan kebutuhan dalam proses pembelajaran. Wawancara


ini ditujukan untuk guru kimia MAN 1 Tangerang dan akan dilakukan
sebelum proses pengembangan E-LKPD. Instrumen yang digunakan
diadaptasi dari instrumen penelitian Nurlita (2023:55). Kisi-kisi untuk
wawancara guru dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara

Jumlah
Indikator No. Soal
Soal
Tanggapan guru mengenai kurikulum 1, 2, 3 3
yang digunakan di sekolah
Tanggapan guru mengenai pembelajaran 4, 5, 6 3
kimia yang dilakukan guru
Tanggapan guru mengenai respon siswa 7, 8 2
dalam pembelajaran kimia
Tanggapan guru mengenai penggunaan 9, 10, 11 3
bahan ajar
Tanggapan guru mengenai penggunaan 12, 13, 14 3
bahan ajar elektronik
Tanggapan guru mengenai pendekatan 15, 16, 17 3
STEAM
Tanggapan guru mengenai 18, 19, 20 3
pengembangan E-LKPD berbasis
STEAM
Tanggapan guru mengenai materi kimia 21, 22, 23 3
yang sulit
Tanggapan guru mengenai materi 24, 25, 26, 9
hidrokarbon dan minyak bumi 27, 28, 29,
30, 31, 32
43

2. Tahap Pengembangan (Develop)


a. Instrumen validasi materi E-LKPD
Instrumen validasi materi dalam penelitian ini digunakan pada tahap
validasi ahli untuk mengetahui penilaian dari ahli materi (dosen kimia)
terhadap keakuratan, kekinian, dan kelengkapan isi/materi rancangan E-
LKPD berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi serta
kesesuaian materi dengan indikator pembelajaran dan indikator STEAM. Isi
dari E-LKPD yang dikembangkan divalidasi oleh 3 dosen ahli kimia di
pendidikan kimia UIN Jakarta dan divalidasi saat E-lKPD sudah selesai
dikembangkan.
b. Instrumen validasi media E-LKPD
Instrumen validasi media dalam penelitian ini digunakan pada tahap
validasi ahli untuk penilaian dari ahli media (dosen kimia) terhadap
kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan dari rancangan E-
LKPD yang telah dibuat. Media dari E-LKPD yang dikembangkan
divalidasi oleh 3 dosen ahli media di pendidikan kimia UIN Jakarta dan
divalidasi saat E-lKPD sudah selesai dikembangkan. Instrumen lembar
validasi ahli media ini diadopsi dari BSNP (2014). Kisi-kisi lembar validasi
ahli media dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Media
No.
No. Aspek Indikator Jumlah
Pernyataan
1. Kelayakan Kebutuhan 1, 2, 3, 4, 5, 6 6
Isi pembelajaran
Penampilan 7, 8, 9 3
Kemudahan 10, 11 2
penggunaan
2. Kebahasaan Penggunaan 12, 13, 14 3
bahasa
44

No.
No. Aspek Indikator Jumlah
Pernyataan
3. Penyajian Penyajian unsur 15, 16 2
teks
Penyajian materi 17, 18 2
Penyajian simbol 19, 20, 21, 22, 5
visual 23
4. Kegrafikan Ukuran E-LKPD 24 1
Desain cover 25, 26, 27, 28 4
Desain isi E-LKPD 29, 30, 31, 32 4
Tipografi isi E- 33, 34, 35, 36, 8
LKPD 37, 38, 39, 40
Penambahan 41, 42, 43 3
ilustrasi gambar
dan foto

c. Angket Respon Guru dan Siswa terhadap E-LKPD Berbasis STEAM


Angket ini disusun pada tahap uji coba pengembangan untuk
mengetahui respon guru dan siswa setelah menggunakan E-LKPD berbasis
STEAM yang telah dikembangkan pada materi hidrokarbon dan minyak
bumi. Angket ini ditujukan untuk guru kimia dan siswa MAN 1 Tangerang
kelas 11 IPA yang akan diisi setelah proses pengembangan E-LKPD.
Instrumen yang digunakan diadaptasi dari BSNP (2014). Kisi-kisi untuk
angket respon guru dan siswa terdapat pada tabel 3.5 dan tabel 3.6.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Respon Guru

No.
No Komponenl Sub Komponenl Jumlah
lPernyataan
1. E-LKPD Implementasi 1, 2, 3, 4, 5 5
Berbasis Pembelajaran 6, 7, 8, 9, 10 5
STEAM berbasis STEAM
45

No.
No Komponenl Sub Komponenl Jumlah
lPernyataan
2. Kelayakan Kelengkapan 11 1
Isi Materi
Mendorong Rasa 12 1
Ingin Tahu
3. Penyajian Pendukung 13 1
Penyajian
Kelengkapan 14 1
Penyajian
4. Kebahasaan Keterbacaan 15, 16, 17 3
Penggunaan Istilah 18 1
dan Simbol
5. Kegrafikan Desain Sampul E- 19, 20, 21 3
LKPD
Desain Isi E- 22, 23 2
LKPD
Tipografi Isi E- 24, 25 2
LKPD
Jumlah 25

Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik


No.
No Komponenl Sub Komponenl Jumlah
lPernyataan
1. E-LKPD Implementasi 1, 2, 3, 4 4
Berbasis Pembelajaran 5, 6, 7, 8, 9, 10 6
STEAM berbasis STEAM

2. Kelayakan Kelengkapan 11 1
Isi Materi
46

No.
No Komponenl Sub Komponenl Jumlah
lPernyataan
Mendorong Rasa 12 1
Ingin Tahu
3. Penyajian Pendukung 13 1
Penyajian
Penyajian 14 1
Pembelajaran
Kelengkapan 15 1
Penyajian
4. Kebahasaan Keterbacaan 16, 17, 18 3
Penggunaan Istilah 19 1
dan Simbol
5. Kegrafikan Desain Sampul E- 20, 21, 22 3
LKPD
Desain Isi E- 23, 24 2
LKPD
Tipografi Isi E- 25, 26 2
LKPD
Jumlah 26

F. Teknik Pengumpulan Data


Tabel 3.7 Teknik Pengumpulan Data
No. Target Metode Instrumen Subjek
1. Tanggapan Angket Angket Siswa
Siswa analisis
peserta didik
2. Tanggapan Wawancara Wawancara Guru
Guru
47

No. Target Metode Instrumen Subjek


3. Komentar Angket Lembar Validator
Validator validasi
materi dan
media
4. Tanggapan Angket Angket respon Guru
Guru guru
5. Tanggapan Angket Angket respon Siswa
Siswa siswa

G. Teknik Analisis Data


a. Data Hasil Angket Analisis Kebutuhan
Angket analisis kebutuhan siswa ini berbentuk pernyataan, skala yang
digunakan dalam angket ini adalah skala likert. Pada skala likert, pernyataan
yang positif pada kategori sangat setuju (SS) mempunyai skor paling tinggi dan
kategori sangat tidak setuju (STS) mempunyai skor paling rendah (Sugiyono,
2013:135). Kriteria penskoran skala likert dapat dilihat pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Kriteria Penskoran Skala Likert
Penilaian Keterangan Skor
SS Sangat setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat tidak setuju 1

b. Data Hasil Validasi E-LKPD


Penskoran pada lembar angket validasi ahli, validasi respon guru, dan
validasi respon peserta didik menggunakan skala Guttman. Skala Guttman
mengharuskan jawaban yang tegas dari responden yang mengisinya. Bentuk
jawaban dari skala Guttman berupa pilihan jawaban ya atau tidak. Skala
Guttman dibuat dalam bentuk ceklis dan setiap jawaban memiliki skor tertinggi
satu dan terendah nol. Sebagai contoh, untuk jawaban ya diberi skor 1 dan tidak
48

diberi skor 0 (Sugiyono, 2013:139). Kriteria skala Guttman dijabarkan pada


Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Kriteria Penskoran Skala Guttman

Alternatif Jawaban Skor


Ya 1
Tidak 0

Data yang diperoleh dianalisis dan dicari persentasenya dengan


menggunakan rumus berikut :

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

c. Data Hasil Angket Respon Guru dan Peserta Didik


Skala likert digunakan untuk angket respon guru dan peserta didik
setelah uji coba E-LKPD secara terbatas. Pada skala likert, jawaban setiap item
instrumen menunjukkan pernyataan dari sangat positif hingga sangat negatif
(Sugiyono, 2013:135). Kriteria penskoran skala likert dapat dilihat pada tabel
3.10.
Tabel 3.10 Kriteria Penskoran Skala Likert
Penilaian Keterangan Skor
SS Sangat setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat tidak setuju 1

Kemudian data yang diperoleh dihitung dengan menggunakan rumus :

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
49

Setelah perhitungan selesai, hasil perhitungan diinterpretasikan dari


angka menjadi kategori. Kategori ini terdiri dari sangat layak, layak, cukup
layak, kurang layak, dan tidak layak. Menurut Riduwan (2013:89) kategori
penskoran tersebut dijabarkan dalam tabel 3.11.

Tabel 3.11 Kategori Penskoran

No. Interval Skor Kategori


1. 81 – 100 Sangat layak
2. 61 – 80 Layak
3. 41 – 60 Cukup layak
4. 21 – 40 Kurang layak
5. 0 – 20 Tidak layak
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terkait pengembangan bahan
ajar berupa E-LKPD berbasis STEAM (Science, lTechnology, lEngineering, lArt
and Mathematics) pada materi hidrokarbon dan minyak bumi, didapatkan data yang
menjelaskan proses pengembangan E-LKPD serta respon guru dan peserta didik
terhadap E-LKPD yang dikembangkan. Adapun data hasil penelitian dan
pengembangan E-LKPD ini secara lengkap diuraikan dengan tahapan sebagai
berikut.

1. Tahap Pendefinisian (define)


Tahap Pendefinisian terdiri atas beberapa sub tahapan, yaitu :
a. Analisis Ujung Depan
Analisis ujung depan adalah tahapan awal dalam tahap
pendefinisian. Analisis ini dilakukan dengan mewawancarai 3 (tiga) orang
guru kimia dari MAN 1 Tangerang untuk mengetahui permasalahan, proses
pembelajaran, dan ketersediaan bahan ajar terutama E-LKPD berbasis
STEAM. Wawancara ini terdiri dari 32 item pertanyaan dan informasi yang
diperoleh terdiri dari 9 aspek. Adapun rincian hasil wawancara guru kimia
dapat dilihat pada lampiran 2. Hasil rekaptulasi wawancara guru kimia dapat
dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Rekaptulasi Hasil Wawancara Guru Kimia


No. Indikator Kesimpulan
1. Tanggapan guru a. Kurikulum yang digunakan
mengenai kurikulum adalah kurikulum 2013 revisi.
yang digunakan di b. Pembelajaran kimia yang
sekolah. berlangsung sesuai dengan KI

50
51

No. Indikator Kesimpulan


dan KD serta setiap KD tercapai
dengan baik.
2. Tanggapan guru a. Model pembelajaran yang
mengenai pembelajaran digunakan oleh guru yaitu
kimia yang dilakukan discovery, PBL, ceramah,
guru. diskusi, tanya jawab.
b. Agar siswa lebih mudah
memahami konsep dan materi
kimia, guru selalu mengaitkan
konsep materi dengan kehidupan
sehari-hari. Akan tetapi, dalam
pembelajaran terdapat beberapa
kendala yaitu waktu yang
terbatas dan sulitnya mengukur
kemampuan siswa.
3. Tanggapan guru Selama pembelajaran kimia, respon
mengenai respon siswa siswa sangat baik terutama pada
dalam pembelajaran materi yang dihubungkan ke
kimia. kehidupan sehari-hari. Hal ini juga
membuat motivasi belajar siswa
cukup tinggi untuk pelajaran kimia.
4. Tanggapan guru Selain LKS, guru juga menggunakan
mengenai penggunaan buku paket, video youtube, dan tugas
bahan ajar. makalah.
5. Tanggapan guru Guru menggunakan video
mengenai penggunaan pembelajaran, google classroom,
bahan ajar elektronik. google form, dan whatsapp. Dengan
bahan ajar ini, siswa antusias diawal,
sedangkan diakhir sudah mulai
52

No. Indikator Kesimpulan


bosan dan pemahaman siswa kurang
tercapai.
6. Tanggapan guru Guru belum terlalu tau dengan
mengenai pendekatan pendekatan STEAM dan belum
STEAM. pernah menggunakan bahan ajar
berbasis STEAM
7. Tanggapan guru Guru setuju dengan adanya
mengenai pengembangan LKPD elektronik
pengembangan E-LKPD berbasis STEAM dan E-LKPD
berbasis STEAM. berbasis STEAM ini dibutuhkan
dalam proses pembelajaran kimia.
Hanya saja indikator yang ingin
dicapai harus jelas dan penyampaian
serta komunikasi dengan siswa tetap
lancar.
8. Tanggapan guru Materi kimia yang sulit yaitu materi
mengenai materi kimia hitungan seperti Ksp, redoks,
yang sulit. elektrokimia, benzena, dan
makromolekul. Guru mengatasi
kesulitan tersebut dengan penjelasan
kembali, diskusi, tanya jawab, dan
tutor sebaya.
9. Tanggapan guru a. Materi hidrokarbon dan minyak
mengenai materi bumi tidak terlalu sulit jika
hidrokarbon dan minyak materinya dihubungkan dengan
bumi. kehidupan sehari-hari.
b. Untuk pemahaman teori siswa
cukup memahami materi ini
dengan baik. Akan tetapi, saat
53

No. Indikator Kesimpulan


penilaian akhir untuk materi
hidrokarbon dan minyak bumi
kebanyakan siswa sudah lupa
dengan materinya.
c. Dalam materi hidrokarbon dan
minyak bumi, siswa tertarik
karena banyak sekali zat atau
senyawa yang siswa temui di
kehidupan sehari-hari.
d. Kendalanya yaitu senyawa yang
sulit dijumpai, jam pelajaran
yang kurang, dan pemahaman
reaksi yang kurang.
e. E-LKPD berbasis STEAM
cocok dengan materi
hidrokarbon dan minyak bumi.
f. Konsep materi ini tercapai
dengan cukup baik ke beberapa
siswa.
g. Selama pandemi, tidak ada
praktikum atau percobaan
sederhana. Akan tetapi sebelum
pandemi, ada percobaan
sederhana seperti pembakaran.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, E-LKPD berbasis STEAM


dibutuhkan dalam pembelajaran dan cocok digunakan pada materi
hidrokarbon dan minyak bumi. Pengembangan ini diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran agar lebih aktif dan inovatif dengan
memanfaatkan teknologi.
54

b. Analisis Siswa
Tahap ini difokuskan untuk mengetahui karakteristik siswa dan
kebutuhan siswa terhadap bahan ajar di sekolah. Analisis ini dilakukan
dengan membagikan angket menggunakan google form dengan link
https://forms.gle/82tNP6JW1xpqSpB86 pada 41 orang siswa kelas XI IPA.
Angket ini berisi 37 item pernyataan mengenai pembelajaran kimia di
sekolah, respon siswa terhadap pembelajaran kimia khususnya materi
hidrokarbon dan minyak bumi (motivasi, pemahaman, dan kendala dalam
pembelajaran), penggunaan bahan ajar, dan kebutuhan E-LKPD
hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM. Adapun rincian hasil
angket analisis peserta didik dapat dilihat pada lampiran 3. Hasil rekaptulasi
angket analisis peserta didik dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Rekaptulasi Hasil Angket Peserta Didik

No. Indikator Kesimpulan


1. Tanggapan siswa Pembelajaran di MAN 1 Tangerang
mengenai kurikulum menggunakan kurikulum 2013.
yang digunakan di
sekolah
2. Tanggapan siswa a. Guru menggunakan model
mengenai model pembelajaran ceramah dan materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru
digunakan guru kimia menggunakan aplikasi power
point dan juga video.
b. guru sering mengajak peserta
didik untuk berdiskusi terkait
materi pelajaran dan mengaitkan
materi dengan fenomena di
kehidupan sehari-hari. Hal ini
55

No. Indikator Kesimpulan


membuat siswa merasa lebih bisa
memahami materi pelajaran.
c. Dalam pembelajaran selama
pandemi, guru menggunakan
teknologi dalam menyampaikan
materi selama proses
pembelajaran. Akan tetapi, untuk
praktikum virtual jarang
digunakan oleh guru.
d. Lebih dari 50% peserta didik
memiliki kendala dalam
pembelajaran kimia.
3. Tanggapan siswa Siswa memiliki motivasi untuk
mengenai motivasi siswa belajar kimia, akan tetapi sering
dalam pembelajaran merasa kesulitan saat belajar
kimia (khususnya pada materi hidrokarbon
dan minyak bumi).
4. Tanggapan siswa a. Siswa menggunakan buku paket
mengenai penggunaan yang menarik untuk dibaca.
bahan ajar di sekolah Selain buku paket, guru juga
menyediakan LKPD sebagai
tambahan sumber belajar.
b. Siswa menyukai buku paket yang
digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran.
c. Lebih dari 50% siswa
menggunakan sumber belajar lain
untuk mempelajari materi
hidrokarbon dan minyak bumi.
56

No. Indikator Kesimpulan


5. Tanggapan siswa Dimasa pandemi ini, guru
mengenai penggunaan menggunakan bahan ajar elektronik
bahan ajar elektronik dalam proses pembelajaran kimia dan
siswa menyukai bahan ajar elektronik
tersebut.
6. Tanggapan siswa a. Lebih dari 50% siswa setuju
mengenai kebutuhan E- bahwa mempelajari kimia selama
LKPD blended learning membutuhkan
bahan ajar yang sesuai. Karena
bahan ajar yang menarik
membuat siswa antusias dan
termotivasi untuk belajar kimia.
b. Siswa membutuhkan bahan ajar
alternatif untuk mempelajari
kimia secara lebih mudah dan
lebih menarik.
c. Siswa merasa bahan ajar seperti
buku paket atau LKPD yang
bentuknya cetak perlu diperbarui
menjadi elektronik. Karena
LKPD elektronik dibutuhkan
sebagai bahan ajar dalam
pembelajaran online.
7. Tanggapan siswa a. Lebih dari 50% siswa mengetahui
mengenai bahan ajar pembelajaran berbasis STEAM
berbasis STEAM dan tertarik dengan E-LKPD
berbasis STEAM dalam
pembelajaran kimia.
57

No. Indikator Kesimpulan


b. Hampir semua siswa merasa E-
LKPD berbasis STEAM penting
digunakan dalam proses
pembelajaran.
8. Tanggapan siswa Hampir semua siswa sudah terbiasa
mengenai penggunaan menggunakan internet dan merasa
teknologi internet internet dapat memudahkan proses
pembelajaran.
9. Tanggapan siswa Hampir 100% siswa memiliki akun
mengenai penggunaan media sosial Instagram.
media sosial
10. Tanggapan siswa Siswa merasa guru dapat
mengenai penyampaian menyampaikan materi kimia dengan
materi kimia baik dan merasa antusias dengan
materi yang disampaikan.
11. Tanggapan siswa a. Siswa merasa sudah memahami
mengenai pemahaman materi kimia dengan baik. Akan
materi tetapi, untuk materi hidrokarbon
dan minyak bumi siswa merasa
materi itu cukup sulit.
b. Lebih dari 50% siswa belum
memahami materi hidrokarbon
dan minyak bumi.
c. Hampir 100% siswa merasa
materi hidrokarbon dan minyak
bumi sangat penting untuk
dipahami.

c. Analisis Tugas
58

Analisis tugas dilakukan dengan mengidentifikasi tugas dan


kegiatan yang terdapat pada bahan ajar yang digunakan siswa di sekolah.
Hasil analisis tugas ini digunakan sebagai acuan dasar untuk membuat tugas
dalam E-LKPD yang akan dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis tugas,
diketahui siswa memiliki tugas dan kegiatan menentukan, mengidentifikasi,
dan menyimpulkan. Oleh karena itu, tugas dan kegiatan yang akan disajikan
dalam E-LKPD meliputi kegiatan menentukan, mengidentifikasi,
mencocokkan, praktikum sederhana, menghitung bilangan oktan, dan
menyajikan desain poster serta video. Kegiatan tersebut disesuaikan dengan
indikator STEAM. Hasil analisis tugas dapat dilihat pada lampiran 4.
d. Analisis Konsep dan Perumusan Tujuan Pembelajaran
Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap konsep-konsep materi
yang akan diajarkan seperti kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD),
indikator pencapaian kompetensi (IPK) dan tujuan pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum 2013 revisi yang terintegrasi STEAM.
Kompetensi inti yang digunakan yaitu KI-3 (pengetahuan) dan KI-4
(keterampilan). Kompetensi dasar (KD) pengetahuan terdiri dari KD 3.1
(hidrokarbon) dan 3.2 (minyak bumi), sedangkan KD keterampilan terdiri
dari KD 4.1 (hidrokarbon) dan 4.2 (minyak bumi) untuk kelas 11 IPA.
Terdapat 8 indikator pencapaian kompetensi (IPK) untuk materi
hidrokarbon yaitu 3.1.1 – 3.1.7 dan 4.1.1; sedangkan untuk materi minyak
bumi terdapat 7 IPK yaitu 3.2.1 – 3.2.6 dan 4.2.1. Tujuan pembelajaran
mengacu pada KD dan IPK kurikulum 2013 revisi yang diintegrasikan
dengan pendekatan STEAM. Adapun penjabaran isinya secara lengkap
terlampir dalam lampiran 5.
Agar E-LKPD yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan guru
dan peserta didik, dibutuhkan sumber yang mendukung untuk
mengembangkan bahan ajar bentuk E-LKPD dengan materi hidrokarbon
dan minyak bumi. Komponen dan sumber yang dibutuhkan dalam
pengembangan E-LKPD ini yaitu :
1) Sumber Materi
59

Materi yang digunakan pada E-LKPD ini didapatkan dari buku-buku


kimia universitas sebagai sumber utama dan buku kimia SMA serta
jurnal sebagai sumber pendukung.

2) Sumber Gambar
Gambar yang digunakan pada E-LKPD ini didapatkan dari situs
penyedia gambar, ikon, dan ilustrasi.

3) Sumber Video
Video yang digunakan pada E-LKPD didapatkan dari platform
youtube dan disesuaikan dengan konsep kimia yang akan ditampilkan.

2. Tahap Perancangan (design)


a. Penyusunan Tugas
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk menyusun tugas yang akan
disajikan dalam E-LKPD berbasis STEAM. Soal disusun berdasarkan
rumusan tujuan pembelajaran yang telah dilakukan pada tahap pendefinisian
(define). Tabel hasil penyusunan tugas dapat dilihat pada lampiran 4.
b. Pemilihan Media
Media yang akan digunakan dipilih berdasarkan materi, hasil
analisis kebutuhan, dan analisis peserta didik. Media yang digunakan untuk
E-LKPD ini yaitu media elektronik berupa website liveworksheets.com yang
dapat diakses oleh peserta didik secara online. E-LKPD yang sudah
dikembangkan nantinya akan diunggah ke website dalam bentuk PDF,
setelah itu dapat diedit agar peserta didik dapat langsung mengisi tugas di
website ini.
c. Pemilihan Format
E-LKPD didesain dengan mempertimbangkan aspek ukuran kertas,
tema warna, bentuk dan margin, serta jenis dan ukuran huruf. Desain ini
diatur di microsoft word terlebih dahulu, kemudian disempurnakan di canva
pro, setelah itu diunggah ke website yang digunakan. Adapun format
penulisan dalam E-LKPD ini adalah sebagai berikut :
Ukuran kertas : A4 (21 cm x 26,7 cm)
60

Tema warna : hijau muda


Orientasi kertas : portrait
Margin : atas dan bawah 1,5 ; kiri dan kanan 1
Jenis huruf : DM Sans
Ukuran huruf :
Judul E-LKPD : 21 pt
Judul BAB : 18 pt
Judul sub BAB : 14 pt
Isi konten : 12 pt
d. Rancangan Awal
Tahap ini merupakan tahap penyusunan produk awal E-LKPD
hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM.
1) Bagian Awal
a) Cover
Cover menggambarkan isi E-LKPD secara keseluruhan dan
untuk menarik minat pembaca. Cover bagian depan berisi judul E-
LKPD, kelas atau tingkatan, nama penulis, gambar terkait materi, dan
lambang instansi.
61

Gambar 4.1 Cover E-LKPD

b) Lembar Identitas
Lembar ini berisi identitas E-LKPD yang terdiri dari judul E-
LKPD, nama penulis, nama editor, nama validator ahli materi dan
media, format E-LKPD, serta instansi penulis.

Gambar 4.2 Identitas E-LKPD


c) Kata Pengantar
Halaman kata pengantar berisikan gambaran secara umum isi E-
LKPD yang telah dibuat, tujuan dibuatnya E-LKPD, serta ucapan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan E-
LKPD hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM.
62

Gambar 4.3 Kata Pengantar


d) Daftar Isi
Lembar daftar isi berisikan judul BAB, judul sub-bab yang
merupakan bagian isi dari E-LKPD hidrokarbon dan minyak bumi
berbasis STEAM. Daftar isi yang disajikan berupa daftar halaman
sehingga memudahkan pembaca untuk mencari materi dalam buku
tersebut.

Gambar 4.4 Daftar Isi


63

e) Petunjuk penggunaan E-LKPD


Petunjuk penggunaan E-LKPD berisi petunjuk untuk peserta
didik dan guru dalam penggunaan E-LKPD berbasis STEAM. Selain
itu juga berisi keterangan seputar isi yang terdapat dalam E-LKPD
agar pembaca dapat memahami isi E-LKPD dengan mudah.

Gambar 4.5 Petunjuk Penggunaan E-LKPD


2) Bagian Isi
a) Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, dan Tampilan Awal
Materi
E-LKPD ini terdiri dari 2 materi yaitu hidrokarbon dan minyak
bumi. Setiap materi disajikan kompetensi dasar (KD) dan tujuan
pembelajaran yang sudah terintegrasi STEAM.
64

(a) (b)
Gambar 4.6 (a) Materi Hidrokarbon (b) Materi Minyak Bumi
b) Tampilan Uraian Materi
Adapun tampilan uraian materi hidrokarbon dan minyak bumi
berbasis STEAM disajikan dalam gambar berikut.

Gambar 4.7 Tampilan Uraian Materi


65

c) Contoh Soal dan Tugas


Kemudian tampilan untuk contoh soal dan tugas disajikan dalam
gambar berikut.

(a) (b)
Gambar 4.8 (a) Contoh Soal dan (b) Tugas
d) Tampilan Percobaan sederhana
Percobaan sederhana ini berisi eksperimen yang dapat
dilakukan oleh peserta didik di rumah masing-masing. Eksperimen ini
berisi tentang langkah pembuatan lilin dari minyak bekas (termasuk
dalam konsep engineering dalam STEAM).
66

Gambar 4.9 Percobaan sederhana


e) Komponen STEAM
E-LKPD ini menggunakan pendekatan STEAM, komponen
STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)
dalam E-LKPD ini dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Komponen STEAM dalam E-LKPD
Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
Kegiatan Pembelajaran 1 (Hidrokarbon)
67

Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
Science Peserta didik
diberikan pengantar
mengenai senyawa
hidrokarbon dan
kekhasan atom
karbon, kemudian
peserta didik diminta
untuk
mengidentifikasi
posisi atom karbon.
Peserta didik
membaca dan
memahami mengenai
penggolongan
senyawa hidrokarbon
kemudian peserta
didik menentukan
sifat fisika serta
kimia dari masing-
masing golongan
senyawa
hidrokarbon.
68

Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
Peserta didik
diberikan penjelasan
mengenai cara
penamaan senyawa
hidrokarbon,
kemudian peserta
didik menentukan
nama dari struktur
senyawa hidrokarbon
dan sebaliknya.
Peserta didik
memahami isomer
dari senyawa
hidrokarbon dan
menentukan isomer
dari suatu senyawa
hidrokarbon.

Technology Peserta didik


& Arts diberikan cara
penggunaan aplikasi
kingdraw chemical
structure untuk
membuat model
visual 3 dimensi dari
suatu senyawa,
kemudian peserta
69

Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
didik diminta untuk
membuat model
visual 3 dimensi
senyawa
hidrokarbon.
Kegiatan Pembelajaran 2 (Minyak Bumi)
Science Peserta didik
diberikan pengantar
mengenai minyak
bumi dan proses
pembentukannya.

Peserta didik
membaca dan
memahami
komponen apa saja
yang terdapat dalam
minyak bumi.
70

Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
Peserta didik
diberikan penjelasan
mengenai teknik
pemisahan fraksi
minyak bumi beserta
kegunaannya,
kemudian peserta
didik diminta
menentukan fraksi
minyak bumi yang
cocok dengan
kegunaannya.
Engineering Peserta didik
diberikan cara
membuat lilin dari
minyak bekas,
kemudian peserta
didik dapat
melakukan
percobaan sederhana
membuat lilin.
71

Komponen
Deskripsi Kegiatan
STEAM
Arts Peserta didik diminta
membuat poster
destilasi minyak
bumi dengan
menggunakan
aplikasi seperti
canva.

Mathematics Peserta didik


diberikan cara
menghitung bilangan
oktan bensin,
kemudian peserta
didik diminta
menghitung bilangan
oktan suatu bensin.

3) Bagian Akhir
a) Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi sumber isi materi yang terdapat dalam E-
LKPD sebagai rujukan penulis selama proses pengembangan.
72

Gambar 4.10 Daftar Pustaka


b) Biografi Penulis
Biografi penulis berisi biodata atau profil singkat penulis.

Gambar 4.11 Biografi Penulis


Tahap yang dilakukan selanjutnya adalah memasukkan hasil
rancangan awal E-LKPD ke dalam website liveworksheets.com dengan
langkah penyusunan yang dapat dilihat pada lampiran 6.
73

3. Tahap Pengembangan (develop)


Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses pengembangan yang terdiri
dari validasi dari para ahli, hasil pengembangan atau produk akhir, dan uji coba
terbatas. Pada tahap ini akan diketahui kelayakan E-LKPD berbasis STEAM
yang telah dirancang dan dikembangkan.

a. Validasi Ahli
E-LKPD yang telah dirancang, divalidasi oleh 3 validator ahli materi
dan 3 validator ahli media. Selama proses validasi, terdapat beberapa kritik
dan saran dari validator ahli untuk beberapa bagian dalam E-LKPD baik dari
segi materi maupun media dan design agar E-LKPD yang dikembangkan
valid serta layak untuk diuji coba secara terbatas pada guru dan peserta
didik. Hasil validasi materi disajikan dalam lampiran 13 dan lampiran 14
serta hasil validasi media disajikan dalam lampiran 15. Adapun rekaptulasi
penilaian validator ahli materi dan ahli media terhadap E-LKPD STEAM
terdapat pada tabel 4.4 dan tabel 4.5.
Tabel 4.4 Komentar dan Saran Validator Ahli Materi

Komentar dan Saran


Validator
Validasi ke-1 Validasi ke-2
I 1. Bagian kekhasan atom
karbon dijadikan 1 poin
saja.
2. Setiap contoh senyawa
kimia dalam kehidupan
Sudah valid
sehari-hari diberikan
struktur kimianya.
3. Tambahkan sifat kimia
untuk senyawa alkana
dan alkuna.
74

Komentar dan Saran


Validator
Validasi ke-1 Validasi ke-2
4. Perbaiki penulisan kata
yang masih salah dan
kalimat yang berulang.
II 1. Untuk video yang isinya
hanya penjelasan,
dikategorikan sebagai
sains bukan teknologi.
2. Bagian pembuatan
biogas sederhana jika
masuk kategori
engineering dibuat poin
saja langkah-
langkahnya.
3. Contoh awal pada
Sudah valid
afirmasi bagian minyak
bumi, dikategorikan
sebagai teknologi.
4. Penentuan bilangan
oktan hanya
dikategorikan teknologi,
bukan engineering.
5. Eksperimen sederhana
membuat lilin bisa
dikategorikan sebagai
engineering.
III 1. Perhatikan lagi penulisan
kata.
Sudah valid
2. Perbaiki pengertian
senyawa hidrokarbon.
75

Komentar dan Saran


Validator
Validasi ke-1 Validasi ke-2
3. Ganti permisalan
“tangan” untuk elektron
valensi karbon.
4. Gabungkan 2 poin pada
sifat fisika alkana.
5. Tambahkan keterangan n
> 1 pada alkena.
6. Tambahkan nama ilmiah
untuk karbit.
7. Periksa kembali sifat
kimia alkena yang
dipelajari di SMA.
8. Tambahkan keterangan
alkuna larut dalam apa.

Tabel 4.5 Komentar dan Saran Validator Ahli Media

Komentar dan Saran


Validator
Validasi Ke-1
I Sudah valid
II 1. Perbaiki penempatan poin.
2. Warna tulisan atau frame untuk
sekilas informasi bisa diubah
menjadi lebih mencolok.
3. Ukuran gambar disesuaikan lagi.
III 1. Perbaiki kesalahan penulisan.
2. Perbaiki penempatan poin dan
tatanama.
76

Komentar dan Saran


Validator
Validasi Ke-1
3. Bagian awal materi cukup judul, KD
dan tujuan pembelajaran, untuk
subbab di halaman baru.
4. Rapikan lagi gambar dalam E-
LKPD.
5. Samakan font yang digunakan untuk
teks dan gambar.
6. Pada bagian tata nama berikan warna
yang berbeda pada cabangnya.
7. Perbaiki penulisan sumber dari
youtube.

Komentar dan saran dari validator ahli materi dan ahli media
digunakan sebagai pedoman dalam perbaikan E-LKPD berbasis STEAM.
Adapun perbaikan pada E-LKPD berbasis STEAM materi hidrokarbon dan
minyak bumi berdasarkan saran dari validator dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Perbaikan E-LKPD


Validator Ahli Materi
Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan
 Bagian kekhasan atom karbon
dijadikan 1 poin saja.
77

 Setiap contoh senyawa kimia dalam


kehidupan sehari-hari diberikan
struktur kimianya.

 Tambahkan sifat kimia untuk


senyawa alkana dan alkuna.

Alkana Alkana

Alkuna

Alkuna
78

 Perbaiki penulisan kata yang masih


salah dan kalimat yang berulang.

 Untuk video yang isinya hanya


penjelasan, dikategorikan sebagai
sains bukan teknologi.

 Bagian pembuatan biogas sederhana


jika masuk kategori engineering
dibuat poin saja langkah-
langkahnya.
79

 Contoh awal pada afirmasi bagian


minyak bumi, dikategorikan sebagai
teknologi.

 Penentuan bilangan oktan hanya


dikategorikan teknologi, bukan
engineering.

 Eksperimen sederhana membuat lilin


bisa dikategorikan sebagai
engineering.

 Perhatikan lagi penulisan kata.


80

 Perbaiki pengertian senyawa


hidrokarbon.
81

 Ganti permisalan “tangan” untuk


elektron valensi karbon.

 Gabungkan 2 poin pada sifat fisika


alkana.

 Tambahkan keterangan n > 1 pada


alkena.

 Periksa kembali sifat kimia alkena


yang dipelajari di SMA dan
tambahkan nama ilmiah untuk karbit.
82

 Tambahkan keterangan alkuna larut


dalam apa.

Validator Ahli Media


Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan
 Perbaiki penempatan poin.

 Warna tulisan atau frame untuk


sekilas informasi bisa diubah
menjadi lebih mencolok.

 Ukuran gambar disesuaikan lagi.


83

 Bagian awal materi cukup judul, KD


dan tujuan pembelajaran, untuk
subbab di halaman baru.

 Rapikan lagi gambar dalam E-


LKPD.

 Perbaiki penempatan poin dan


tatanama.
84

 Samakan font yang digunakan untuk


teks dan gambar.
85

 Pada bagian tata nama berikan


warna yang berbeda pada
cabangnya.

 Perbaiki penulisan sumber dari


youtube.
86

b. Produk Akhir
Komponen STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak
bumi yang sudah divalidasi dapat dilihat pada tabel 4.7. Kemudian E-LKPD
diunggah kembali di website liveworksheets.com dan dapat digunakan pada
gawai ataupun laptop.
Tabel 4.7. Komponen STEAM pada Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi

No. Indikator Materi Hidrokarbon Minyak Bumi


STEAM

1. Science  Kekhasan atom karbon  Proses


 Penggolongan senyawa pembentukan
hidrokarbon minyak bumi
 Tata nama senyawa  Komposisi minyak
hidrokarbon bumi
 Isomer senyawa hidrokarbon

2. Technology  Penggunaan aplikasi -


“kingdraw” dalam pembuatan
model visual 3 dimensi

3. Engineering -  Pembuatan lilin dari


minyak jelantah

4. Arts  Pembuatan model visual 3  Pembuatan poster


dimensi senyawa kimia ilmiah

5. Mathematics -  Perhitungan
bilangan oktan

Gambar 4.12 Tampilan di Laptop


87

Gambar 4.13 Tampilan di Gawai


c. Uji Coba Terbatas
Setelah E-LKPD dinyatakan valid dan layak oleh validator ahli,
selanjutnya dilakukan uji coba terbatas untuk mengetahui respon guru dan
peserta didik mengenai E-LKPD yang telah dikembangkan. Proses uji coba
dilakukan kepada 2 orang guru kimia di MAN 1 Tangerang. Selain itu, uji
coba dilakukan juga kepada 30 (tiga puluh) orang peserta didik kelas XI
IPA.
Guru dan peserta didik memberikan penilaian E-LKPD secara
keseluruhan berdasarkan beberapa komponen diantaranya, E-LKPD
berbasis STEAM, kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan.
Hasil rekapitulasi angket respon guru dapat dilihat pada gambar 4.14l
berikut :
88

100 96.75
95 92.5

Persentase Rata-rata 90 87.5


85.71
85
81.25
80

75

70
E-LKPD Kelayakan Isi Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
Berbasis
STEAM
Aspek Angket Respon Guru

Gambar 4.14 Grafik Persentase Angket Respon Guru


Berdasarkan hasil rekapitulasi angket respon guru, dapat diketahui
bahwa persentase rata-rata dalam komponen E-LKPD berbasis STEAM
sebesar 92,5% , kelayakan isi sebesar 81,25%, penyajian sebesar 87,5%,
kebahasaan sebesar 96,75%, dan kegrafikan sebesar 85,71%. Jadi, secara
keseluruhan persentase rata-rata aspek sebesar 88,77% yang termasuk ke
dalam kriteria “Sangat layak”. Adapun hasil rekapitulasi angket respon
peserta didik dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut :
84 82.98
82.085 81.875
82
Persentase Rata-rata

80

78
76.58
75.83
76

74

72
E-LKPD Kelayakan Isi Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
Berbasis
STEAM
Aspek Angket Respon Peserta Didik

Gambar 4.15 Grafik Persentase Angket Respon Peserta Didik


89

Berdasarkan hasil rekapitulasi angket respon peserta didik, dapat


diketahui bahwa persentase rata-rata dalam komponen E-LKPD berbasis
STEAM sebesar 76,58%, kelayakan isi sebesar 82,085%, penyajian sebesar
75,83%, kebahasaan sebesar 81,875%, dan kegrafikan sebesar 82,98%. Jadi,
secara keseluruhan persentase rata-rata aspek sebesar 79,87% yang
termasuk ke dalam kriteria “Layak”.

B. Pembahasan
Hasil akhir dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan bahan ajar berupa
E-LKPD yang berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi, serta
mengetahui respon guru dan peserta didik terhadap E-LKPD yang dikembangkan.
Pengembangan E-LKPD ini menggunakan tahapan pengembangan 4D yang terdiri
dari tahapan define, design, dan develop. Berdasarkan tujuan ini, penelitian
dilakukan hanya sampai tahap develop.

1. Tahap Pendefinisian (define)


Tahap pendefinisian ini bersifat analitis yang terdiri dari 5 (lima)
langkah, diawali dari analisis ujung depan, analisis peserta didik, analisis tugas,
analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran (Thiagarajan, 1974:6).
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan E-LKPD STEAM dalam
pembelajaran kimia dan menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan proses
pengembangan E-LKPD seperti kurikulum, potensi siswa, kondisi sekolah, dan
studi literatur (Yulyatno, dkk., 2019:25).
Langkah pertama dari tahap ini yaitu analisis ujung depan. Analisis ini
dilakukan dengan mewawancarai 3 (tiga) orang guru kimia di MAN 1
Tangerang. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kurikulum yang
digunakan di sekolah, pembelajaran kimia di sekolah, penggunaan bahan ajar,
kebutuhan bahan ajar elektronik yang berbasis STEAM, dan materi
pembelajaran kimia. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa pengembangan E-
LKPD berbasis STEAM diperlukan pada materi hidrokarbon dan minyak
bumi.
90

Bahan ajar yang tersedia dan digunakan oleh guru kimia di sekolah ini
masih berbentuk cetak, berupa LKS (lembar kerja siswa) dan buku paket,
sehingga siswa mudah bosan ketika belajar dan menyebabkan pemahaman
siswa kurang tercapai. LKPD bentuk cetak belum efektif dan kurang praktis
untuk digunakan dalam penggunaannya (Lathifah, dkk., 2021:26). Kurangnya
pemahaman materi kimia siswa dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam
menerima pembelajaran dan proses pembelajaran kimia di sekolah dapat
terhambat (Adilla, dkk, 2018:39).
Oleh karena itu, diperlukan bahan ajar yang menggunakan teknologi
seperti lembar kerja peserta didik elektronik (E-LKPD). Salah satu kelebihan
E-LKPD yaitu dapat mempermudah proses pembelajaran dan dapat menjadi
sarana yang menarik ketika minat belajar siswa berkurang (Syafitri &
Tressyalina, 2020:286). Selain itu, penyajian materi dan soal-soal pada E-
LKPD yang lebih menarik juga dapat meningkatkan minat belajar pesrta didik
(Julian & Suparman, 2019:242).
Berdasarkan hasil wawancara, guru masih asing dengan pendekatan
STEAM dan belum pernah menggunakan bahan ajar yang berbasis STEAM.
Akan tetapi, guru tertarik dan setuju dengan adanya pengembangan bahan ajar,
khususnya E-LKPD yang berbasis STEAM. Karena dengan pendekatan ini
dapat meningkatkan kemampuan siswa dari berbagai bidang. Kemampuan
yang dapat ditingkatkan dari penggunaan pendekatan STEAM yaitu
kemampuan bekerja sama, berpikir kritis, berpikir kreatif, peduli lingkungan,
tanggung jawab, keterampilan beradaptasi, dll (Apriliana, dkk. 2018:46).
Materi hidrokarbon dan minyak bumi merupakan materi yang cukup
mudah. Akan tetapi, siswa cenderung memahami materi ini ketika sedang
mempelajarinya saja. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap
materi ini masih kurang. Menurut Nazalin dan Muhtadi (2016:222) materi
hidrokarbon termasuk dalam materi yang cukup sulit bagi peserta didik karena
karakteristik materinya. Karakteristik materi hidrokarbon yaitu : tingkat
keabstrakan yang tinggi, berisi fakta-fakta istilah yang jumlahnya banyak dan
bervariasi, istilah dalam materi yang asing bagi peserta didik, dan merupakan
91

materi yang padat sehingga membutuhkan banyak waktu. Selain itu, ketika
mempelajari materi hidrokarbon dan minyak bumi, guru tidak mengadakan
percobaan sederhana atau praktikum. Sedangkan dengan adanya percobaan
sederhana dapat membuat siswa lebih tertarik dan mengetahui aplikasi materi
ini di kehidupan sehari-hari (Baunsele, dkk. 2020:47).
Setelah melakukan analisis ujung depan, langkah selanjutnya yaitu
analisis peserta didik. Analisis ini dilakukan dengan menyebarkan angket ke
41 orang peserta didik kelas XI IPA di MAN 1 Tangerang. Analisis ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik peserta didik seperti pembelajaran di
sekolah, penggunaan bahan ajar, materi kimia, dan kebutuhan siswa E- LKPD
hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM. Berdasarkan hasil angket ini,
siswa lebih banyak menggunakan buku paket dibandingkan LKPD dalam
proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga jarang melakukan praktikum dalam
pembelajaran kimia. Sekitar 90% siswa setuju bahwa bahan ajar yang menarik
dapat membuat siswa antusias dan termotivasi untuk belajar kimia.
Kebutuhan untuk mengembangkan E-LKPD berbasis STEAM pada
materi hidrokarbon dan minyak bumi semakin kuat karena siswa membutuhkan
bahan ajar alternatif yang lebih mudah dan lebih menarik. Salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk menyusun bahan ajar yang menarik yaitu dengan
melakukan pengembangan E-LKPD inovatif (Suryaningsih & Nurlita,
2021:1264). Selain itu, siswa merasa bahan ajar seperti buku paket atau LKPD
yang berbentuk cetak perlu untuk diperbarui menjadi bentuk elektronik.
STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)
adalah pendekatan pendidikan untuk pembelajaran yang menggunakan sains,
teknologi, teknik, seni, dan matematika sebagai poin untuk memandu
keingintahuan, komunikasi dan berpikir kritis siswa (Weidong, dkk.,
2019:553). berdasarkan angket, siswa tertarik dengan pendekatan ini dan
penting untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Siswa juga lebih mudah
memahami materi kimia ketika dikaitkan dengan persoalan sehari-hari. Hal ini
sesuai dengan penelitian Ismawati (2017:6) yang menunjukkan bahwa jika
kegiatan pembelajaran di kelas dikaitkan dengan situasi yang nyata atau
92

persoalan sehari-hari maka materi kimia akan lebih mudah untuk dipahami
oleh siswa.
Sebanyak lebih dari 50% siswa berpendapat bahwa materi hidrokarbon
dan minyak bumi merupakan materi yang sulit. 50% siswa juga belum
memahami materi ini dan merasa bahwa materi ini sangat penting untuk
dipahami. Materi hidrokarbon termasuk dalam materi yang sulit salah satunya
karena peserta didik diharuskan berpikir abstrak untuk memahami materi ini
(Nazalin & Muhtadi, 2016:222).
Analisis ujung depan dan analisis peserta didik ini memberikan informasi
terkait permasalahan, kebutuhan dalam proses pembelajaran, dan penyelesaian
yang akan dijadikan langkah awal dalam pengembangan E-LKPD berbasis
STEAM. Solusi yang diberikan yaitu dengan membuat bahan ajar pada materi
hidrokarbon dan minyak bumi berupa E-LKPD yang menarik dan dapat
diakses serta digunakan oleh peserta didik secara mandiri.
Setelah melakukan analisis ujung depan dan analisis peserta didik,
langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis tugas. Analisis tugas dilakukan
bersamaan dengan konsep dan perumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013 revisi. Tahap ini dilakukan untuk menetapkan materi dan tugas
dalam bahan ajar yang akan dikembangkan. Langkah pertama yaitu
menganalisis kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), dan indikator
pencapaian kompetensi (IPK) yang digunakan pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi. KD pengetahuan yang digunakan yaitu KD 3.1 dan 3.2,
sedangkan KD keterampilannya yaitu KD 4.1 dan 4.2. analisis KD ini menjadi
acuan untuk menentukan indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, dan tugas untuk peserta didik.
Setelah menetapkan KI, KD, IPK, tujuan pembelajaran, dan tugas,
penulis mulai mencari referensi dari buku kimia universitas sebagai sumber
utama dan buku kimia tingkat SMA, artikel, serta jurnal sebagai sumber
pendukung untuk isi E-LKPD. Kemudian peneliti melakukan analisis
komponen STEAM pada setiap pembahasan dalam sub materi yang sesuai.
Terdapat 2 materi yaitu hidrokarbon dan minyak bumi. Pada materi
93

hidrokarbon terdapat 4 sub materi yaitu kekhasan atom karbon, penggolongan


senyawa hidrokarbon, tata nama senyawa hidrokarbon, dan isomer senyawa
hidrokarbon. Sedangkan pada materi minyak bumi terdapat 4 sub materi yaitu
proses pembentukan minyak bumi, komposisi minyak bumi, teknik pemisahan
fraksi minyak bumi, dan fraksi minyak bumi serta kegunaannya.

2. Tahap Perancangan (Design)


Tahap perancangan terdiri dari 4 (empat) langkah, yaitu penyusunan
tugas, pemilihan media, pemilihan format, dan penyusunan rancangan awal E-
LKPD. Tahap ini bertujuan untuk menyusun isi dan kegiatan E-LKPD berbasis
STEAM berdasarkan indikator, tujuan pembelajaran, dan referensi materi
hidrokarbon dan minyak bumi dari buku kimia universitas serta sumber
pendukung lainnya.
Langkah awal dalam tahap perancangan yaitu menyusun tugas yang akan
dicantumkan dalam E-LKPD. Tugas diberikan pada setiap subbab untuk
mengetahui pemahaman peserta didik. Tugas yang dibuat berupa uraian
singkat, mencocokkan, membuat model visual menggunakan aplikasi, dan
membuat poster ilmiah. Tugas ini dapat langsung dikerjakan peserta didik
dalam media yang dipilih dan menggunakan aplikasi kingdraw, canva, dan
google drive sebagai aplikasi pendukung.
Langkah kedua yaitu pemilihan media, media yang akan digunakan
dipilih berdasarkan materi, hasil analisis kebutuhan, dan analisis peserta didik.
Pengembangan E-LKPD dapat dilakukan menggunakan beberapa aplikasi atau
website, salah satunya yaitu website liveworksheets.com. website ini dipilih
karena Liveworksheet dapat mengubah LKPD tradisional (dalam bentuk
dokumen, PDF, ataupun gambar) menjadi LKPD online yang interaktif dan
siswa dapat langsung mengisi LKPD serta mengirimkannya ke guru (Ye,
2020:222). Selain itu, soal atau tugas dalam website ini dapat dibuat menjadi
beberapa bentuk seperti pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan lain
sebagainya (Le & Prabjandee, 2021:271).
94

Meskipun begitu, website ini memiliki beberapa keterbatasan seperti :


untuk tugas berupa gambar atau video tidak dapat langsung diunggah pada
website, sehingga diperlukan aplikasi lain seperti google drive untuk
mengumpulkan tugas berupa gambar dan video. Selain itu, website ini
menggunakan Bahasa Inggris, sehingga pengguna harus paham dan menguasai
Bahasa inggris untuk menggunakan website liveworksheets.com (Anjarwati,
dkk. 2021:354).
Setelah memilih media, dilanjutkan dengan pemilihan format untuk isi
E-LKPD. Peneliti menggunakan software Microsoft office 2010 untuk
menyusun materi secara keseluruhan. Setelah itu, desain disempurnakan
menggunakan aplikasi canva pro. Aplikasi canva pro dipilih karena memiliki
banyak ilustrasi dan desain yang menarik. Selain itu, aplikasi ini juga praktis
dan mudah digunakan oleh pemula serta hasilnya dapat diunduh dalam bentuk
gambar maupun file PDF (Tanjung & Faiza, 2019:80-81).
Ukuran kertas yang digunakan yaitu A4 (21 cm x 26,7 cm) dengan
orientasi kertas portrait dan margin 1,5 cm (untuk atas dan bawah) dan 1 cm
(untuk kiri dan kanan). Jenis huruf yang digunakan untuk E-LKPD ini yaitu
DM Sans dengan ukuran yang berbeda. Ukuran huruf 21 pt untuk judul E-
LKPD, 18 pt untuk judul BAB, 14 pt untuk judul sub BAB, dan 12 pt untuk isi
konten. Warna yang digunakan pada E-LKPD dominan dengan warna hijau
cyan dan putih serta beberapa warna tambahan agar tidak monoton.
Langkah terakhir dari tahap perancangan yaitu penyusunan rancangan
awal E-LKPD. Materi diuraikan dengan mengacu pada komponen STEAM.
sains yaitu ilmu yang mempelajari alam semesta termasuk hukum alam yang
berkaitan dengan fisika, kimia dan biologi. Aspek teknologi mencakup
berbagai bidang yang melibatkan penerapan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan manusia dalam menghasilkan sesuatu yang dapat memudahkan
aktivitas kehidupan. Aspek teknis merupakan proses perancangan dalam
pembuatan suatu produk atau langkah kerja. Aspek seni adalah pengetahuan
yang berkaitan dengan nilai estetika atau keindahan. Seni dapat membuat
pembelajaran menjadi lebih menarik karena melibatkan unsur estetika atau
95

keindahan di dalamnya. Aspek matematika adalah ilmu tentang bilangan,


operasi, hubungan, dan bentuk (Rahma, dkk. 2023:12).
Materi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber, ilustrasi gambar,
dan video disusun berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran. Dalam
penyusunan rancangan E-LKPD ini, terdapat 3 (tiga) bagian yaitu : bagian
awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari cover, lembar
identitas, kata pengantar, daftar isi, dan petunjuk penggunaan E-LKPD. Bagian
isi terdiri dari BAB hidrokarbon dan minyak bumi yang didalamnya terdapat
materi utama, materi pendukung, percobaan sederhana, dan tugas. Bagian akhir
terdiri dari daftar pustaka dan biografi penulis.
Cover depan E-LKPD terdiri dari judul E-LKPD, kelas atau tingkatan,
nama penulis, gambar terkait materi, dan lambing instansi. Cover depan ini
bertujuan untuk menarik minat siswa terhadap E-LKPD (tambahin teori tujuan
penggunaan cover). Lembar identitas terdiri dari judul E-LKPD, nama tim
penulis, nama validator ahli materi dan media, format E-LKPD, serta instansi
penulis. Kata pengantar berisi gambaran umum isi E-LKPD dan ucapan terima
kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan E-LKPD. Daftar isi berisi
judul BAB, judul sub-bab, dan keseluruhan isi E-LKPD dari bagian awal
hingga akhir disertai dengan nomor halaman. Petunjuk penggunaan E-LKPD
berisi petunjuk untuk peserta didik dan guru dalam menggunakan E-LKPD
berbasis STEAM.
Bagian isi terdiri dari 2 (dua) BAB yaitu hidrokarbon dan minyak bumi.
BAB pertama yaitu membahas hidrokarbon, aspek science (sains) dalam
hidrokarbon yaitu seputar kekhasan atom karbon, penggolongan senyawa
hidrokarbon, tata nama senyawa hidrokarbon, dan isomer senyawa
hidrokarbon. Aspek technology (teknologi) yaitu informasi seputar pemurnian
biogas dan penggunaan aplikasi untuk membuat model visual 3 dimensi, aspek
engineering (teknik) yaitu informasi seputar pembuatan biogas sederhana, dan
aspek arts (seni) yaitu pada pembuatan model visual 3 dimensi senyawa kimia.
BAB kedua yaitu membahas minyak bumi, aspek science (sains) yaitu
seputar proses pembentukan minyak bumi dan komposisi minyak bumi, aspek
96

technology (teknologi) yaitu teknik pemisahan fraksi minyak bumi dan


informasi seputar pengukuran bilangan oktan. Aspek engineering (teknik)
yaitu teknik pemisahan fraksi minyak bumi, pembuatan lilin, dan informasi
pembuatan biodiesel dari minyak jelantah. Aspek mathematics (matematika)
yaitu menghitung bilangan oktan dari bensin dan aspek arts (seni) yaitu
pembuatan poster tentang destilasi minyak bumi menggunakan aplikasi.
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka yang berisi sumber dari isi materi yang
digunakan dan biografi penulis yang berisi profil singkat penulis.
Pada tahap ini, peneliti juga melakukan penyusunan instrumen validasi
ahli materi dan media, serta instrumen angket respon guru dan peserta didik.
Instrumen validasi ahli materi terdiri dari 15 indikator dan instrumen validasi
ahli media terdiri dari 43 pernyataan yang menggunakan skala Guttman dengan
alternatif jawaban “ya” dan “tidak” (Sugiyono, 2013:139). Instrumen angket
uji respon guru terdiri dari 25 pernyataan dan instrumen angket uji respon
peserta didik terdiri dari 26 pernyataan yang menggunakan skala likert dengan
skor 1-4 (Sugiyono, 2013:135). Lembar validasi ahli materi dan ahli media
serta instrumen angket respon guru dan peserta didik dapat dilihat pada
lampiran 8, 10, dan 12.
3. Tahap Pengembangan (Develop)
Tahap pengembangan ini terdiri dari 3 (tiga) langkah : yaitu validasi ahli,
produk akhir, dan uji coba terbatas. E-LKPD yang sudah didesain, kemudian
divalidasi materi serta medianya oleh validator ahli. Materi divalidasi oleh 3
(tiga) validator ahli materi dan media divalidasi oleh 3 (tiga) validator ahli
media. Proses validasi ini dilakukan dengan saran dan arahan dari validator ahli
materi dan ahli media serta dilakukan secara bertahap.
Validasi diawali dengan validasi materi, aspek penilaian pada validasi
materi yaitu keakuratan materi dan kesesuaian materi dengan indikator
STEAM serta indikator pencapaian kompetensi. Berdasarkan hasil validasi
materi, diperoleh banyak saran dan arahan dari validator ahli materi pada
keseluruhan isi materi E-LKPD.
97

Beberapa saran dan arahan yang diperoleh yaitu penambahan gambar


struktur kimia untuk beberapa contoh senyawa kimia dalam kehidupan sehari-
hari. Terdapat beberapa teori kimia yang perlu ditambahkan seperti pada
bagian sifat senyawa alkana, alkena, dan alkuna. Selain itu juga, penggantian
permisalan pada elektron, hal ini dilakukan untuk menghindari miskonsepsi
yang mungkin terjadi pada peserta didik. Miskonsepsi pada materi hidrokarbon
dapat mengakibatkan kesalahan dalam memahami konsep-konsep kimia
dimateri selanjutnya (Djarwo. 2019:91).
Pada indikator STEAM, terdapat beberapa perbaikan seperti bagian
sekilas informasi pembuatan biogas sederhana yang dibuat langkah-langkah
saja agar dapat dikateorikan sebagai engineering. Aspek engineering (teknis)
merupakan proses perancangan dalam pembuatan suatu produk atau langkah
kerja (Rahma, dkk., 2023:12). Selain itu, pada bagian sekilas informasi tentang
cara penentuan bilangan oktan, hanya dikategorikan sebagai teknologi.
Setelah peneliti memperbaiki isi E-LKPD ini, dilanjutkan dengan
validasi media. Media yang digunakan yaitu website liveworksheets.com, file
E-LKPD dengan format PDF diunggah ke website liveworksheets.com
kemudian divalidasi oleh validator ahli media. Terdapat beberapa perbaikan
terkait desain dari E-LKPD, seperti mengubah warna tulisan atau frame untuk
sekilas informasi agar lebih terlihat mencolok. Penggunaan font yang
disamakan untuk keterangan pada gambar dan gambar dibuat lebih rapi. Pada
bagian tata nama, dapat diberikan warna yang berbeda untuk cabangnya. Untuk
bagian awal materi, cukup berisikan judul, KD, dan tujuan pembelajaran dari
materi tersebut, sedangkan untuk sub-bab dibuat di halaman baru. Peneliti
melakukan perbaikan sesuai dengan arahan validator ahli media agar E-LKPD
ini lebih menarik. Karena tampilan desain yang disajikan dapat membuat suatu
produk terlihat lebih menarik. Selain itu, dengan adanya warna dan gambar
pendukung dapat menumbuhkan motivasi dalam belajar (Mahyudi, 2017:9).
Validasi ahli media ini memperoleh persentase rata-rata aspek kelayakan
isi sebesar 97%, aspek kebahasaan sebesar 100%, aspek penyajian sebesar
100%, dan aspek kegrafikan sebesar 100%. Oleh karena itu, E-LKPD berbasis
98

STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi dinyatakan valid. Produk
akhir E-LKPD yang dihasilkan terdiri dari 51 halaman : bagian awal, bagian
isi, dan bagian akhir.
Langkah terakhir pada tahap pengembangan yaitu uji coba terbatas. E-
LKPD yang sudah dikembangkan kemudian diuji coba untuk mengetahui
respon guru dan peserta didik terhadap E-LKPD. Responden memberikan
penilaian dengan mengisi angket yang telah disediakan. Adapun responden
dalam uji coba terbatas ini adalah 2 orang guru kimia dan 30 orang peserta
didik kelas XI IPA di MAN 1 Tangerang. Proses uji coba terbatas dilakukan
secara offline di MAN 1 Tangerang.
Peserta didik diminta untuk membuka website liveworksheets.com
terlebih dahulu kemudian membuat akun siswa dan memasukkan kode kelas
yang sudah disediakan peneliti. Setelah itu, peserta didik perlu membaca E-
LKPD yang telah dikembangkan yang terdapat dalam website
liveworksheets.com. Sedangkan untuk guru dapat melihat dan membaca E-
LKPD lewat laptop yang peneliti sediakan. Setelah melihat dan membaca E-
LKPD, responden dapat memberikan penilaian terhadap E-LKPD dengan
mengisi angket respon dalam bentuk cetak yang sudah peneliti sediakan.
Terdapat 5 aspek yang dinilai dari uji coba terbatas ini, yaitu E-LKPD berbasis
STEAM, kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan.
Kendala yang dihadapi saat proses uji coba ini yaitu saat proses
pendaftaran akun liveworksheets untuk peserta didik. Seperti sinyal yang
kurang stabil, terdapat proses verifikasi saat mendaftar, dan kendala bahasa.
Website ini menggunakan Bahasa Inggris, sehingga siswa agak kesulitan untuk
menggunakan website liveworksheets.com terutama ketika mendaftar dan
proses verifikasi berlangsung (Anjarwati, dkk. 2021:354). Setelah proses
pendaftaran selesai, akan lebih mudah untuk menggunakan website ini.
Data yang diperoleh kemudian diolah dalam bentuk persentase.
Berdasarkan hasil rekaptulasi angket respon guru diperoleh persentase nilai
dari aspek E-LKPD berbasis STEAM sebesar 92,5%, aspek kelayakan isi
sebesar 81,25%, aspek penyajian sebesar 87,5%, aspek kebahasaan sebesar
99

96,875%, dan aspek kegrafikan sebesar 85,71%. Berdasarkan data tersebut,


diperoleh persentase keseluruhan sebesar 88,77% dengan kategori sangat
layak.
Aspek E-LKPD berbasis STEAM memiliki persentase sebesar 92,5%
dengan kategori sangat layak. Data ini didapat berdasarkan dua indikator,
pertama yaitu indikator implementasi E-LKPD dalam pembelajaran. Dari data
ini, dapat diperoleh informasi bahwa materi yang disajikan dalam E-LKPD
sudah sesuai dengan KI dan KD hidrokarbon serta minyak bumi, selain itu E-
LKPD ini juga mudah untuk digunakan dalam pembelajaran dan dapat
membuat peserta didik lebih tertarik serta lebih terarah dalam memahami
materi. Sehingga E-LKPD dapat digunakan secara mandiri oleh peserta didik.
Indikator kedua yaitu indikator pembelajaran berbasis STEAM. dari data
ini, materi dalam E-LKPD dapat memberikan peserta didik informasi baru
mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi yang berkaitan dengan
komponen STEAM. selain itu, materi dalam E-LKPD juga dapat membantu
peserta didik menghubungkan antara materi hidrokarbon dan minyak bumi
dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan komponen STEAM.
Diketahui pula bahwa petunjuk yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran
mudah dipahami. Kegiatan pembelajaran yang disajikan juga dapat diterapkan
secara runtut dan dapat memberikan peserta didik informasi mengenai
pembuatan produk yang berkaitan dengan materi hidrokarbon dan minyak
bumi seperti pembuatan biogas sederhana, pembuatan lilin, dan pembuatan
biodiesel dari minyak jelantah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Aisyah, dkk.
(2020:63) bahwa bahan ajar harus mampu mendukung proses pembelajaran
dalam hal pengetahuan maupun keterampilan.
Persentase aspek kelayakan isi yaitu 81,25% dengan kategori sangat
layak. Terdapat 2 indikator untuk aspek kelayakan isi, yaitu kelengkapan
materi dan kelengkapan isi. Dari data ini, dapat diperoleh informasi bahwa
materi hidrokarbon dan minyak bumi yang disajikan dalam E-LKPD sudah
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan isi E-LKPD dapat menumbuhkan
kemampuan bertanya serta rasa ingin tahu peserta didik.
100

Aspek selanjutnya yaitu aspek penyajian yang memiliki persentase


sebesar 87,5%. Terdapat 2 indikator untuk aspek ini, yaitu indikator pendukung
penyajian dan penyajian pembelajaran. Dari hasil ini, diketahui bahwa gambar
pendukung dan tampilan youtube dalam E-LKPD dapat memudahkan peserta
didik dalam memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi, selain itu,
petunjuk penggunaan E-LKPD yang terdapat dalam E-LKPD dapat
memudahkan peserta didik dalam menggunakan E-LKPD.
Aspek kebahasaan memiliki persentase sebesar 96,875% dengan 2
indikator yaitu keterbacaan dan penggunaan istilah dan simbol. Dari hasil ini,
dapat diperoleh informasi yaitu teks dalam E-LKPD dapat dibaca dengan jelas,
Bahasa yang digunakan juga sudah sesuai dengan pedoman umum ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI) dan mudah untuk dipahami. Selain itu, istilah dan
simbol yang digunakan dalam E-LKPD mudah untuk dipahami. Penggunaan
Bahasa yang baik dan benar dapat memudahkan penyampaian informasi dari
penulis kepada pembaca (Lubis, 2018:167).
Aspek terakhir yaitu aspek kegrafikan yang memiliki persentase sebesar
85,71%. Aspek ini memiliki 3 indikator yaitu desain sampul, desain isi, dan
tipografi isi E-LKPD. Indikator pertama yaitu desain sampul E-LKPD, dari
data ini dapat diketahui bahwa desain sampul E-LKPD menarik untuk dibaca,
ilustrasi sampul E-LKPD juga menggambarkan isi LKPD, dan kombinasi
warna pada sampul E-LKPD menampilkan kontras yang baik.
Indikator kedua yaitu desain isi E-LKPD, dari data ini dapat disimpulkan
bahwa penempatan judul, sub judul, ilustrasi, dan keterangan pada gambar
sudah sesuai, serta penempatan margin, jarak antar teks, bentuk, warna, dan
ukuran sudah proporsional. Indikator ketiga yaitu tipografi isi E-LKPD, dari
data ini dapat diketahui bahwa jenis dan ukuran huruf yang digunakan sudah
sesuai dan penggunaan variasi huruf sudah sesuai serta tidak berlebihan.
Sedangkan untuk angket respon peserta didik, berdasarkan hasil
rekaptulasi diperoleh persentase nilai dari aspek E-LKPD berbasis STEAM
sebesar 76,58%, aspek kelayakan isi sebesar 82,085%, aspek penyajian sebesar
75,83%, aspek kebahasaan sebesar 81,875%, dan aspek kegrafikan sebesar
101

82,98%. Berdasarkan data tersebut, diperoleh persentase keseluruhan sebesar


79,87% dengan kategori layak.
Aspek E-LKPD berbasis STEAM memiliki persentase sebesar 76,58%
dengan kategori layak. Data ini didapat berdasarkan tiga indikator, pertama
yaitu indikator implementasi E-LKPD dalam pembelajaran. Dari data ini, dapat
diperoleh informasi bahwa E-LKPD ini mudah untuk digunakan dalam
pembelajaran dan dapat membuat peserta didik lebih tertarik serta lebih terarah
dalam memahami materi. Sehingga E-LKPD dapat digunakan secara mandiri
oleh peserta didik.
Indikator kedua yaitu indikator pembelajaran berbasis STEAM. dari data
ini, materi dalam E-LKPD dapat memberikan peserta didik informasi baru
mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi yang berkaitan dengan
komponen STEAM. selain itu, materi dalam E-LKPD juga dapat membantu
peserta didik menghubungkan antara materi hidrokarbon dan minyak bumi
dengan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan komponen STEAM.
Diketahui pula bahwa petunjuk yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran
mudah dipahami. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang disajikan dapat
diterapkan secara runtut dan dapat memberikan peserta didik informasi
mengenai pembuatan produk yang berkaitan dengan materi hidrokarbon dan
minyak bumi.
Persentase aspek kelayakan isi yaitu 82,085% dengan kategori sangat
layak. Terdapat 2 indikator untuk aspek kelayakan isi, yaitu kelengkapan
materi dan kelengkapan isi. Dari data ini, dapat diperoleh informasi bahwa
materi hidrokarbon dan minyak bumi yang disajikan dalam E-LKPD sudah
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan isi E-LKPD dapat mendorong
peserta didik untuk memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi lebih
dalam. Karena fungsi bahan ajar tidak hanya untuk mengetahui teori saja, tetapi
juga untuk mendorong rasa ingin tahu yang lebih luas bagi peserta didik
(Asyhari & Silvia, 2016:4-5).
Aspek selanjutnya yaitu aspek penyajian yang memiliki persentase
sebesar 75,83%. Terdapat 3 indikator untuk aspek ini, yaitu indikator
102

pendukung penyajian, penyajian pembelajaran dan kelengkapan penyajian.


Dari hasil ini, diketahui bahwa gambar pendukung dan tampilan youtube dalam
E-LKPD dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi
hidrokarbon dan minyak bumi, selain itu, petunjuk penggunaan E-LKPD yang
terdapat dalam E-LKPD dapat memudahkan peserta didik dalam menggunakan
E-LKPD. Sedangkan penyajian materi dalam E-LKPD tidak terlalu membuat
peserta didik seolah-olah berkomunikasi dengan penulis.
Aspek kebahasaan memiliki persentase sebesar 81,875% dengan 2
indikator yaitu keterbacaan dan penggunaan istilah dan simbol. Dari hasil ini,
dapat diperoleh informasi yaitu teks dalam E-LKPD dapat dibaca dengan jelas,
Bahasa yang digunakan juga sudah sesuai dengan pedoman umum ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI) dan mudah untuk dipahami. Selain itu, istilah dan
simbol yang digunakan dalam E-LKPD mudah untuk dipahami. Struktur
Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan ejaan yang berlaku salah satunya
pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Selain itu, Bahasa yang
digunakan harus bersifat ringkas dan jelas agar mudah dipahami (Prastowo,
2020:56).
Aspek terakhir yaitu aspek kegrafikan yang memiliki persentase sebesar
82,98%. Kegrafikan merupakan salah satu unsur yang penting dalam
pengembangan bahan ajar. Karena tampilan bahan ajar yang menarik dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik (Ramadhani & Mahardika,
2015:86). Aspek ini memiliki 3 indikator yaitu desain sampul, desain isi, dan
tipografi isi E-LKPD. Indikator pertama yaitu desain sampul E-LKPD, dari
data ini dapat diketahui bahwa desain sampul E-LKPD menarik untuk dibaca,
ilustrasi sampul E-LKPD juga menggambarkan isi LKPD, dan kombinasi
warna pada sampul E-LKPD menampilkan kontras yang baik.
Indikator kedua yaitu desain isi E-LKPD, dari data ini dapat disimpulkan
bahwa penempatan judul, sub judul, ilustrasi, dan keterangan pada gambar
tidak mengganggu peserta didik dalam memahami materi, serta penempatan
margin, jarak antar teks, bentuk, warna, dan ukuran sudah proporsional.
Indikator ketiga yaitu tipografi isi E-LKPD, dari data ini dapat diketahui bahwa
103

jenis dan ukuran huruf yang digunakan sudah sesuai dan penggunaan variasi
huruf sudah sesuai serta tidak berlebihan.
Berdasarkan hasil analisis data angket uji respon guru dan peserta didik,
E-LKPD berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi secara
keseluruhan aspek mendapatkan persentase total sebesar 88,77% dan 79,87%.
Suatu E-LKPD dapat dinyatakan layak untuk digunakan jika persentase
responnya memiliki nilai lebih dari 61% (Yunita dan Hakim, 2014:3).
Sehingga E-LKPD berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak
bumi dinyatakan layak untuk digunakan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam proses
pengembangan E-LKPD melalui tiga tahap yaitu tahap pendefinisian (define),
perancangan (design), dan pengembangan (develop). Tahap define diawali dengan
melakukan analisis ujung depan kepada guru dan analisis peserta didik, diperoleh
hasil bahwa E-LKPD berbasis STEAM diperlukan dan penting digunakan dalam
proses pembelajaran. Selain itu, pada tahap ini juga diperoleh analisis tugas, analisis
konsep, dan tujuan pembelajaran untuk mengembangkan E-LKPD. Tahap design
dilakukan dengan membuat rancangan awal E-LKPD berbasis STEAM
berdasarkan hasil dari tahap define.
Tahap develop menghasilkan E-LKPD berbasis STEAM yang telah
diperbaiki sesuai arahan dan saran dari validator ahli materi dan ahli media. Setelah
itu, dilakukan uji coba terbatas untuk mengetahui respon guru dan peserta didik
terhadap E-LKPD berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi
yang telah dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis data angket ini, E-LKPD
berbasis STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi secara keseluruhan
aspek mendapatkan persentase total sebesar 88,77% pada angket guru dan 79,87%
pada angket siswa.

B. Saran
Berdasarkan perbaikan dalam penelitian pengembangan E-LKPD berbasis
STEAM pada materi hidrokarbon dan minyak bumi, terdapat beberapa saran untuk
pengembangan lebih lanjut, diantaranya :
1. E-LKPD berbasis STEAM dapat diuji coba ke beberapa sekolah agar data
yang diperoleh semakin kuat.
2. E-LKPD berbasis STEAM dapat dilanjutkan proses pengembangannya
dengan model 4D sampai pada tahap disseminate (penyebaran).

104
105

3. E-LKPD berbasis STEAM dapat dikembangkan lebih lanjut pada materi


kimia yang lain seperti larutan penyangga.
DAFTAR PUSTAKA
Adilla, T. N., Silitonga, F. S., & Ramdhani, E. P. (2018). Pengembangan Electronic
Lembar Kerja Peserta Didik (E-LKPD) Berbasis Guided Inquiry Materi
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Jurnal FKIP Universitas Maritim Raja
Ali Haji.
Aisyah, S., Noviyanti, E., & Triyanto. (2020). Bahan Ajar sebagai Bagian dalam
Kajian Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Salaka, 2(1),
62–65.
Alvionita, D., Sudomo, J., & H, P. W. (2021). Development of Student Worksheet
Oriented on STEAM With PjBL Model on Environmental Pollution Matter
to Improve Creative Thinking Skill. Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti,
5(2), 110-117.
Anjarwati, A., dkk. (2021). Training and Assistance in Making E-LKPD Using
“LiveWorksheets” Aplication at SD Alam Cordova Probolinggo. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 340-354.
Apriliana, M. R., dkk. (2018). Pengembangan Soft Skills Peserta Didik Melalui
Integrasi Pendekatan Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics (STEAM) dalam Pembelajaran Asam Basa. Jurnal Riset
Pendidikan Kimia, 8(2), 42-51.
Armiati, S. E., & Pahriah. (2013). Pengaruh Model Somatic Auditory Visaullization
Intellectualy (SAVI) Dengan Media Terhadap Puzzle Terhadap Aktivitas Dan
Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Hidrokarbon. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Kimia “Hydrogen”, 3(2), 302-308.
Asyhari, A., & Silvia, H. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berupa
Buletin Dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran IPA Terpadu. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 5(1), 1–13.
Bachtiar, M., dkk. (2022). Pemanfaatan Minyak Jelantah untuk Pembuatan Lilin
Aromaterapi Sebagai Ide Bisnis di Kelurahan Kedung Badak. Jurnal Pusat
Inovasi Masyarakat, 4(2), 210-217.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2014). Instrumen Penilaian Buku
Teks Pelajaran untuk Siswa Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
https://bsnp-indonesia.org/category/evaluasi-buku/.
Bakhri, Syamsul. (2021). Minyak Bumi di Indonesia.
Baunsele, A. B., dkk. (2020). Peningkatan Pemahaman Terhadap Ilmu Kimia
Melalui Kegiatan Praktikum Kimia Sederhana di Kota Soe. Jurnal
APTEKMAS, 3(4), 43-48.

106
107

Chung, C., dkk. (2020). Using an iSTEAM Project-Based Learning Model for
Technology Senior High School Students : Design, Development. And
Evaluation. International Journal of Technology and Design Education, 32,
905-941.
Darmodjo & Kaligis (1992) dalam Rohaeti, E., LFX, E. W., & Padmaningrum, R.
T. (2009). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains
Kimia untuk SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan, 10(1), 1-11.
Depdiknas (2008) dalam Ariyani, Y. D., & Wangid, M. N. (2016). Pengembangan
Bahan Ajar Tematik-Integratif Berbasis Nilai Karakter Peduli Lingkungan
Dan Tanggung Jawab. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 116-129.
Depdiknas (2008) dalam Wardani, D. A., & Mitarlis. (2018). Pengembangan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Untuk Meningkatkan Keterampilan
Literasi Sains Pada Materi Hidrokarbon Dan Minyak Bumi. Journal Of
Chemical Education,7(2), 123-128.
Djarwo, C. F. (2019). Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Pendidikan Kimia pada
Materi Hidrokarbon. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram, 6(2), 90-97.
Fessenden R. J. & Fessenden, J. S. (1982). Kimia Organik Jilid 1 Edisi Ketiga.
Jakarta : Erlangga.
Hadinugrahaningsih, Triyatma, dkk. (2016). Keterampilan Abad 21 dan STEAM
(Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) Project dalam
Pembelajaran Kimia. Jakarta : LPPM Universitas Jakarta.
Haryata, Yulianus. (2019). Minyak Bumi Membuat Dunia Terkesima. Penerbit
Duta.
Ismawati, Riva. (2017). Strategi REACT dalam Pembelajaran Kimia SMA.
Indonesian Journal of Science and Education, 1(1), 1-7.
Julian, R., & Suparman. (2019). Analisis Kebutuhan E-LKPD Untuk Menstimulasi
Kemampuan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah. PROCEEDINGS
OF THE 1st STEEEM 2019, 1(1), 238–243.
Jung, Y. K., & Hong, H. (2020). A Theoritical Need for Applying Flipped Learning
to STEAM Education. Journal Problem Based Learning, 7(1), 42-49.
Khikmiyah, F. (2021). Implementasi Web Live Worksheet Berbasis Problem Based
Learning Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika,
6(1), 1-12.
Kurniawati, F. E. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Aqidah Akhlak Di Madrasah
Ibtiddaiyah. Jurnal Penelitian, 9(2), 367-387.
Lathifah, M. F., Hidayati, B. N., & Zulandri. (2021). Efektifitas LKPD Elektronik
sebagai Media Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Guru di
108

YPI Bidayatul Hidayah Ampenan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan


IPA, 4(1), 25-30.
Le, V. H. H., & Prabjandee, D. (2023). A Review of the Website
Liveworksheets.com. Computer Assisted Language Learning Electronic
Journal (CALL-EJ), 24(1), 269-279.
Lubis, M. A. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Komik untuk Meningkatkan
Minat Baca PPKn Siswa MIN Ramba Padang Kabupaten Tapanuli Selatan.
Jurnal Tarbiyah, 25(2), 152-173.
Ma’sumah, A. & Mitarlis. (2021). Pengembangan LKPD Berorientasi STEM
dengan Model PjBL Materi Larutan Elektrolit Nonelektrolit dengan
Memanfaatkan Bahan Sekitar. Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia, 3(1), 22-
34.
Mahyudi, Ariani, N. M., Ramadianti, W. (2017). Desain Bahan Ajar Mata Kuliah
Aljabar Linear untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 1-14.
Munawar, M., Roshayanti, F., & Sugiyanti. (2019). Implementation of STEAM
(Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) – Based Early
Childhood Education Learning in Semarang City. Jurnal Ceria, 2(5), 276-
285.
Mu’minah, I. H., & Suryaningsih, Y. (2020). Implementasi STEAM (Science,
Technology, Engineering, Arts and Mathematics) dalam Pembelajaran Abad
21. Jurnal Bio Education, 5(1), 65-73.
Nazalin, & Muhtadi, A. (2016). Pengembangan Multimedia Interaktif
Pembelajaran Kimia pada Materi Hidrokarbon untuk Siswa Kelas XI SMA.
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 3(2), 221-236.
Nuraida & Alkaf, H. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Ciputat: Islamic
Research.
Nurlita, Riska. (2023). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-
LKPD) Berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and
Mathematics pada Materi Makromolekul. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Oxtoby, David W., dkk. (1998). Prinsip-prinsip Kimia Modern Edisi Keempat Jilid
II. Jakarta: Erlangga.
Patresia, I., Silitonga, M., & Ginting, A. (2020). Developing Biology Student’s
Worksheet Based on STEAM to Empower Science Process Skills. Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia, 6(1), 147-156.
Petrucci, Ralph H., dkk. (2011). Kimia Dasar Prinsip-prinsip & Aplikasi Modern
Edisi Kesembilan Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
109

PISA 2018 Insight and Interpretations. (2019).


https://www.oecd.org/pisa/publications/pisa-2018-results.htm.
Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan
Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia.
Prastowo, A. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Purnama, S. (2013). Metode Penelitian Dan Pengembangan (Pengenalan Untuk
Mengembangkan Produk Pembelajaran Bahasa Arab). Jurnal Literasi, 4(1),
19-32.
Puspita, V. & Dewi, I. P. (2021). Efektifitas E-LKPD berbasis Pendekatan
Investigasi terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Cendikia : Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 86-96.
Ramadhani, W. P., & Mahardika, I. K. (2015). Kegrafikaan Modul Pembelajaran
Fisika Berbasis Multirepresentasi. Seminar Nasional Fisika Dan
Pembelajarannya 2015. hal. 85-91.
Ramlawati, dkk. (2014). The Effect of Electronic Portfolio Assessment Model to
Increase of Students’ Generic Science Skills in Practical Inorganic Chemistry.
Journal of Education and Learning, 8(3), 179-186.
Rahma, D. F., Ariani, S. R. D., & Masykuri, M. (2023). How STEAM is a Chemistry
Textbook for Class XI of a Public High School in Surakarta. Jurnal Inovasi
Teknologi Pendidikan, 10(1), 10-21.
Redhana, I Wayan. (2019). Mengembangkan Keterampilan Abad Ke-21 dalam
Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1), 2239-2253.
Refitaniza & Effendi. (2022). Pengembangan LKPD Terintegrasi STEAM-PjBL
pada Materi Larutan Penyangga SMA. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi, 22(3), 1662-1667.
Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
Riswiyanto. (2015). Kimia Organik Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Setiawan, W. & Sari, V. T. A. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Konsep
Diferensial Berbasis Konflik Kognitif. Jurnal Elemen, 4(2), 204-215.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suryaningsih, S. & Nurlita, R. (2021). Pentingnya Lembar Kerja Peserta Didik
Elektronik (E-LKPD) Inovatif dalam Proses Pembelajaran Abad 21. Jurnal
Pendidikan Indonesia (Japendi), 2(7), 1256-1268.
110

Syafitri, R. A., & Tressyalina. (2020). The Importance of the Student Worksheets
of Electronic (E-LKPD) Contextual Teaching and Learning (CTL) in
Learning to Write Description Text during Pandemic COVID-19.
Proceedings of the 3rd International Conference on Language, Literature,
and Education (ICLLE 2020), vol. 485. 284-287.
Tania, L., & Susilowibowo, J. (2017). Pengembangan Bahan Ajar E-Modul Sebagai
Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013 Pada Materi Ayat Jurnal
Penyesuaian Perusahaan Jasa Siswa Kelas X Akuntansi Smk Negeri 1
Surabaya. Jurnal Pendidikan Akuntansi, 5(2), 1-9.
Tanjung, R. E., & Faiza, D. (2019). Canva sebagai Media Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika. Jurnal Vokasional Teknik
Elektronika dan Informatika, 7(2), 79-85.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S & Semmel, M. I. (1974). Instructional Development
for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota:
Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota.
Umbaryati. (2016). Pentingnya LKPD pada Pendekatan Scientific Pembelajaran
Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, Semarang:
Februari 2016. 217-225.
Wade, L. G. & Simek, J. W. (2016). Organic Chemistry Ninth Edition. Pearson,
Upper Saddle River.
Weidong, G., Wei, J., & Mimi, Z. (2019). STEAM-Based Education Program for
Students of Geography in University of Jinan. Proceeding of International
Conference on Education Science and Economic Development (ICESED
2019), 116, 553-557.
Ye, Novikova. (2020). Using Liveworksheets To Diversify Language Lessons.
Buletin KhNADU, Vol. 91, 221-225.
Yulianti, S. D., Djatmika, E. T., & Susanto, A. (2016). Pendidikan Karakter Kerja
Sama Dalam Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar Pada Kurikulum 2013.
Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), 33-38.
Yulyatno, N. S., Prihatin, J., & Fikri, K. (2019). Pengembangan Model
Pembelajaran Kolaboratif Send A-Problem Berbasis BBL untuk
Pembelajaran IPA SMP di Wilayah Agroekosistem. Jurnal Saintifika, 21(1),
23-38.
Yunita, I. E., & Hakim, L. (2014). Pengembangan Modul Berbasis Pembelajaran
Kontekstual Bermuatan Karakter pada Materi Jurnal Khusus. Jurnal
Pendidikan Akuntansi, 2(1), 1-6.
Zuhra, Cut Fatimah. (2003). Penyulingan, Pemrosesan dan Penggunaan Minyak
Bumi. USU digital library.
111

LAMPIRAN
112

Lampiran 1. Proses Kegiatan Pengembangan E-LKPD

Tahun 2022-2023
Kegiatan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep
Tahap Define (Pendefinisian)
Analisis Ujung Depan
Analisis Peserta Didik
Analisis Tugas
Analisis Konsep
Perumusan Tujuan Pembelajaran
Tahap Design (Perancangan)
Pengumpulan Materi
Penyusunan E-LKPD
Pembuatan Instrumen
Validasi Instrumen
Tahap Develop (Pengembangan)
Validasi Materi E-LKPD
Validasi Media E-LKPD
Uji Coba Lapangan
Pengolahan Data
Penyusunan Laporan Penelitian
113

Lampiran 2. Hasil Analisis Ujung Depan

ANALISIS UJUNG DEPAN

PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

Analisis ujung depan guru dilakukan dengan wawancara kepada 3 (tiga) orang guru mata pelajaran kimia di MAN 1 Tangerang.
Pedoman wawancara ini terdiri dari 32 item pertanyaan mengenai bahan ajar yang digunakan serta kebutuhan E-LKPD hidrokarbon
dan minyak bumi berbasis STEAM pada pembelajaran di sekolah.

A. Identitas Responden
1. Responden 1: Drs. Sholeh (MAN 1 Tangerang)
2. Responden 2: Lita Solihati, S. Pd (MAN 1 Tangerang)
3. Responden 3 : Nosita Santi, M.Sc (MAN 1 Tangerang)
B. Instrumen Analisis Ujung Depan
No. Pernyataan
1. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah?
2. Apakah pembelajaran kimia yang berlangsung telah sesuai dengan KI dan KD?
3. Apakah KD pengetahuan dan keterampilan tercapai dengan baik? Atau hanya salah satu saja? *khususnya materi
mengenai hidrokarbon dan minyak bumi
4. Model pembelajaran apa yang bapak/ibu gunakan dalam pembelajaran kimia? *khususnya pada materi
hidrokarbon dan minyak bumi?
114

5. Apakah terdapat kendala pada saat kegiatan belajar mengajar kimia di kondisi saat ini? Jika iya, kendala seperti
apa yang sering Bapak/Ibu alami?
6. Pernahkah Bapak/Ibu mengaitkan konsep kimia dengan fenomena yang terjadi di lingkungan/ kehidupan sehari-
hari?
7. Bagaimana respon peserta didik dalam pembelajaran kimia yang Bapak/Ibu ajarkan?
8. Apakah peserta didik mempunyai motivasi belajar yang tinggi terhadap pembelajaran kimia?
9. Adakah LKPD kimia yang digunakan oleh Bapak/Ibu?
10. Bila tidak ada, bahan ajar apa yang digunakan oleh Bapak/Ibu?
11. Bahan ajar apa yang digunakan oleh Bapak/Ibu untuk menunjang pembelajaran mandiri peserta didik?
12. Pernahkah Bapak/Ibu menggunakan bahan ajar elektronik?
13. Bila pernah, apa jenis bahan ajar elektronik yang Bapak/Ibu gunakan?
14. Bagaimana minat peserta didik terhadap bahan ajar yang digunakan tersebut?
15. Apakah Bapak/Ibu mengetahui pembelajaran dengan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering,
Arts, and Mathematics)?
16. Pernahkah Bapak/Ibu menggunakan bahan ajar berbasis STEAM?
17. Bila pernah, apa jenis bahan ajar yang digunakan?
18. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait pengembangan LKPD elektronik berbasis STEAM?
19. Menurut Bapak/Ibu apakah E-LKPD berbasis STEAM dibutuhkan dalam proses pembelajaran kimia?
20. Apa saran Bapak/Ibu mengenai pengembangan E-LKPD berbasis STEAM?
21. Apakah ada materi dalam pelajaran kimia yang menurut Bapak/Ibu sulit?
115

22. Bila ada, apa materinya dan apa kesulitannya?


23. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan tersebut?
24. Apakah menurut Bapak/Ibu materi hidrokarbon dan minyak bumi itu sulit? Bila ya, apa kesulitannya?
25. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan tersebut?
26. Apakah peserta didik dapat memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi dengan baik?
27. Bagaimana nilai hasil akhir peserta didik dalam pembelajaran kimia materi hidrokarbon dan minyak bumi?
28. Apa yang menjadi daya tarik peserta didik dalam proses pembelajaran kimia materi hidrokarbon dan minyak
bumi?
29. Apa yang menjadi kendala peserta didik dalam pembelajaran kimia materi hidrokarbon dan minyak bumi?
30. Menurut Bapak/Ibu apakah E-LKPD berbasis STEAM cocok dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi?
31. Apakah konsep pada materi hidrokarbon dan minyak bumi yang Bapak/Ibu sampaikan tercapai dalam proses
pembelajaran?
32. Apakah siswa melakukan praktikum/percobaan sederhana ketika pembelajaran pada materi hidrokarbon dan
minyak bumi?
116

C. Hasil Analisis Ujung Depan

Hasil Wawancara Guru

Jawaban
No. Pertanyaan
Responden 1 Responden 2 Responden 3

Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah


1. Kurikulum apa yang Kurikulum 2013 Revisi. Kurikulum nasional yaitu Kurikulum 2013 yang
digunakan di sekolah? kurikulum 2013 yang direvisi tahun 2016.
disempurnakan.
2. Apakah pembelajaran kimia Insyaallah, sudah sesuai. Iya mengikuti, kecuali Insyaallah sesuai, karena
yang berlangsung telah karna sekarang sedang memang harus mengacu ke
sesuai dengan KI dan KD? pandemi jadi diambil KD SKL yang berdasarkan KI
yang esensial saja. dan KDnya juga.
3. Apakah KD pengetahuan dan KD pengetahuan dan Tercapai semua Untuk pengetahuan dan
keterampilan tercapai dengan keterampilan sudah tercapai keterampilan KDnya harus
baik? Atau hanya salah satu semua. seiring sejalan, artinya kalau
saja? *khususnya materi ada keterampilan harus ada
mengenai hidrokarbon dan pengetahuan. Jadi semua
minyak bumi insyaallah tercapai dengan
117

baik, untuk materi


hidrokarbon dan minyak
bumi juga tercapai dengan
baik.

Proses Pembelajaran Kimia


4. Model pembelajaran apa Karena sekarang masih pandemi, Kadang Discovery, kadang Macem-macem, yang
yang bapak/ibu gunakan jadi pembelajaran kimia masih pake PBL juga, untuk pertama mungkin kita perlu
dalam pembelajaran kimia? dilaksanakan secara daring materi hidrokarbon dan penjelasan dulu ya metode
*khususnya pada materi meskipun terakhir ini sudah ada minyak bumi kebanyakan ceramah, abis ceramah nanti
hidrokarbon dan minyak pembelajaran tatap muka pakai model discovery. kita ada diskusi. Terus ada
bumi? terbatas. Di masa pandemi ini, terkadang ada materi yang
kita masih mengandalkan perlu dilakukan dengan
metode ceramah dan diskusi, tutor sebaya bisa juga, jadi
belum ada pembelajaran ada sesi tanya jawab.
eksperimen atau praktikum Terkadang ada bagian
untuk ranah keterampilan. prakteknya karna untuk
Hanya saja untuk pembelajaran diawal ya hidrokarbon kan
hidrokarbon kita mengambil termasuk mengidentifikasi
nilai kognitif dari pembelajaran adanya senyawa karbon,
pengetahuan. Kalau dari jadi ada sedikit praktikum
118

keterampilan misalnya praktek cuma tidak terlalu


menyusun model molekul dari mendalam.
hidrokarbon menggunakan
piranti misalnya alat sederhana
yaitu molymod.
5. Apakah terdapat kendala Ya memang karna waktunya Kalau di kondisi pandemi Kendalanya sebenarnya di
pada saat kegiatan belajar juga sangat terbatas, jadi tidak karna susah tatap muka waktu, karena keterbatasan
mengajar kimia di kondisi semua dari materi terutama juga, jadi keterukuran waktu. Jadi kita tidak ada
saat ini? Jika iya, kendala hidrokarbon itu bisa kurang, karna misalnya tatap muka, tatap mukanya
seperti apa yang sering tersampaikan sesuai dengan kalau disuruh ngisi tes ga kurang sehingga anak-anak
Bapak/Ibu alami? target kurikulum. Jadi kita hanya kebaca beneran mana yang agak sulit memahami.
bisa memilih kira-kira materi bisa dan yang engga. Untuk teori sih gampang ya
yang penting atau materi yang tapi untuk menjelaskan ke
urgent yang harus dikuasai oleh reaksi kemudian ke tata
siswa. Jadi pada intinya adalah nama, itu lebih cenderung
waktu pembelajaran yang ke tatap muka. Jadi dibagi
berkurang, itu adalah kendalanya shift aja untuk penjelasan
materinya. Iya waktu,
karena waktu itu kan
pemahaman anak jadi sulit
119

untuk mengerti materi


dengan baik.
6. Pernahkah Bapak/Ibu Ya, tentu saja pada saat Sebagian, kalau misalkan Pasti, setiap materi kimia
mengaitkan konsep kimia pembelajaran kita kaitkan hidrokarbon karna yang saya ajarkan itu pasti
dengan fenomena yang dengan fenomena atau kejadian- waktunya mepet jadi ada hubungannya dengan
terjadi di lingkungan/ kejadian dalam kehidupan jarang, kalau minyak bumi keseharian. Ambil sampel
kehidupan sehari-hari? sehari-hari. Sehingga materi ya iya. Untuk materi lain contoh larutan apapun itu
kimia itu tidak menjenuhkan juga iya tergantung dari cenderung ke keseharian,
kemudian nanti secara praktis materinya. karena kalau terlalu tinggi
bisa diterapkan dalam kehidupan kan level anak SMA belum
sehari-hari. Karena terlalu paham. Setelah
pembelajaran kimia sangat mereka memahami baru kita
penting seperti untuk kesehatan masukkan sedikit demi
apalagi dimasa pandemi ini sedikit ke kimia yang
misalnya untuk kebugaran, dan sesungguhnya. Termasuk
lain-lain. hidrokarbon, kalau kita
bilang karbon dibakar
begini begitu mereka ga
nyambung. Tapi kalau kita
langsung terjun bilang
120

kalian membakar kertas atau


membakar kayu itu apa
yang dihasilkan. Nah yang
seperti itukan keseharian,
jadi anak lebih paham.

Respon Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Kimia


7. Bagaimana respon peserta Ya sangat baik dan sangat Kalau materinya seperti Semangat sih, insyaallah
didik dalam pembelajaran menarik ya, apalagi saya tadi dihubungkan dengan semangat anak-anak.
kimia yang Bapak/Ibu mengajar khusus di peminatan kehidupan sehari-hari ya Karena memang ini mata
ajarkan? IPA. Anak-anak dari awal sudah antusias anaknya, kecuali pelajaran baru buat anak
berminat di pembelajaran kimia, kalau yang hitungan- level SMA, di SMP atau SD
jadi antusiasme itu sangat tinggi. hitungan terus ya kurang mereka sudah kenal tapi
Bisa dilihat dari siswa saat antusias. lebih cenderung ke IPA nya.
proses pembelajaran itu sangat Terutama untuk SMP ada
responsif, sangat antusias, kimia tapi bukan yang
tertarik untuk bertanya maupun sifatnya hitungan yang
menjawab, dan selalu ada praktek dan sebagainya,
diskusi-diskusi baik di kelas mereka hanya mengenal
maupun diluar kelas misalnya secara teori tentang kimia.
Jadi benar-benar yang baru,
121

lewat whatsapp grup atau media sesuatu yang baru, dan


sosial yang lainnya. mereka pengen tau lebih
dalam.
8. Apakah peserta didik Iya, memiliki motivasi belajar Kalau disini beda-beda si Iya, jadi yang tadinya ketika
mempunyai motivasi belajar yang sangat tinggi terhadap tapi kebanyakan masih SD SMP mereka ga kenal
yang tinggi terhadap pembelajaran kimia. lumayan tinggi bahwa ada mata pelajaran
pembelajaran kimia? motivasinya untuk belajar kimia, mereka tahunya IPA.
kimia. Di SMP juga sama ada
biologi, ada fisika, tapi tidak
ada kimia. Kimia itu mereka
baru kenal di SMA, jadi
sangat termotivasi, apa tuh
buat apa, rasa ingin tahu
mereka lebih besar.

Penggunaan Bahan Ajar


9. Adakah LKPD kimia yang Iya tentu saja, kita itu berselang- Gak selalu, kadang-kadang Kita cenderung disini
digunakan oleh Bapak/Ibu? seling antara pembelajaran tatap saja. memakai LKS (Lembar
muka dan daring yang sudah kita Kerja Siswa), hanya beda
sepakati bahwasannya pada saat bahasa saja. LKS yang
kita PTM itu kita akan menggali berisi tentang sedikit
122

dengan teori-teori dan rangkuman materi ditambah


pembelajaran diskusi. Nah bagi soal-soal dan praktikum.
yang mengikuti pembelajaran Selain itu juga ada buku
daring dirumah, kita selalu paket yang disediakan oleh
siapkan melalui google form sekolah.
yaitu lembar kerja yang harus
atau wajib diisi dan didiskusikan
oleh setiap siswa.
10. Bila tidak ada, bahan ajar apa
yang digunakan oleh
Bapak/Ibu?
11. Bahan ajar apa yang Diantaranya adalah tugas-tugas, LKS dan buku paket dari Saya suka membagikan link
digunakan oleh Bapak/Ibu tugas materi misalnya membuat sekolah. Kadang-kadang youtube, baik itu berupa
untuk menunjang semacam makalah atau essay karna sedang pandemi teori atau materinya atau
pembelajaran mandiri peserta yang singkat biasanya paling bikin video-video praktikumnya, terkadang
didik? dikerjakan dengan sistem singkat. contoh-contoh soalnya juga
kelompok. Karena membuat bisa.
makalah atau essay dari suatu
materi itu relatif lebih panjang
sedangkan waktunya begitu
123

sempit. Jadi biasanya membuat


makalah atau essay itu beberapa
akan kita tugaskan dengan
sistem kelompok kerja dari
siswa.

Penggunaan Bahan Ajar Elektronik


12. Pernahkah Bapak/Ibu Ya jelas ya karena daring itu Pernah. Pernah.
menggunakan bahan ajar elektronik, maksudnya berbasis
elektronik? online itu jelas kita tidak lepas
dari google classroom atau
misalnya pembelajaran-
pembelajaran elektronik yang
lain seperti whatsapp dan lain-
lain.
13. Bila pernah, apa jenis bahan google classroom atau misalnya Cuma sedikit, hanya video Karena zaman pandemi, kita
ajar elektronik yang pembelajaran-pembelajaran pembelajaran saja. memakai 2 platform ada e-
Bapak/Ibu gunakan? elektronik yang lain seperti learning sama google
whatsapp dan lain-lain, serta classroom. Kalau e-learning
menggunakan aplikasi khusus itu otomatis langsung bahan
kimia. Terutama untuk google ujiannya dari e-learning,
124

form melalui google classroom kalau classroom itu pakai


dan whatsapp itu pasti kita selalu google form. Cuma untuk
gunakan setiap pembelajaran. kesehariannya, jika dalam
kondisi normal saya sangat
jarang menggunakan
infocus. Karena memang
anak kurang menyukai,
kurang ada ketertarikan jika
belajar menggunakan
infocus.
14. Bagaimana minat peserta Sangat antusias sangat baik. Kurang lebih 80% masih Untuk awal pandemi,
didik terhadap bahan ajar Dilihat dari presentasi dari bagus minatnya, untuk mereka suka. Tapi makin
yang digunakan tersebut? presensi atau kehadiran pada 20% kurang. kesini, mereka cenderung
kelas maya atau kelas online itu jenuh. Karena belajar daring
cukup tinggi, bisa mencapai itu pemahaman siswa
99% setiap pembelajaran. kurang tercapai, kepuasan
guru dalam mengajarpun
juga sama. Jadi ada banyak
kendala, karena memang
untuk eksak dan hitungan
125

sendiri agak susah kalau kita


harus belajar jarak jauh.
Karena keterbatasan
kemampuan anak-anak
sendiri, jadi mereka lebih
senang untuk luring (tatap
muka). Lebih mengena dan
pas sasaran yang dimau.

Pendekatan STEAM
15. Apakah Bapak/Ibu Belum tau Sempat dengar tapi belum Belum terlalu tau.
mengetahui pembelajaran sempat mempelajari
dengan pendekatan STEAM pendekatan ini.
(Science, Technology,
Engineering, Arts, and
Mathematics)?
16. Pernahkah Bapak/Ibu Belum pernah Belum pernah Belum.
menggunakan bahan ajar
berbasis STEAM?
17. Bila pernah, apa jenis bahan
ajar yang digunakan?
126

Pengembangan E-LKPD berbasis STEAM


18. Bagaimana pendapat Sangat setuju sekali, apalagi Ya bagus, soalnya nanti Bagus sih, karena memang
Bapak/Ibu terkait nanti kurikulum wacananya akan meningkatkan kemampuan sekarang sudah teknologi
pengembangan LKPD ada perubahan lagi diantaranya siswa dari berbagai ya, kita tidak bisa memakai
elektronik berbasis STEAM? IPA dan IPS itu digabung. bidang. Jadi, skillnya nanti kurikulum yang lama,
Sehingga nanti akan lebih bertambah. CBSA (cara belajar siswa
berdaya guna dan secara praktik aktif) artinya kita hanya
bisa digunakan bagi siswa. Nah berbahan baku buku. Karena
saya juga sering mengikuti memang sesuai dengan
pembelajaran yang kurang lebih sekarang zaman milenial,
hampir sama seperti itu, yaitu semua serba digital ya
yang disampaikan oleh pengajar sangat bagus sangat support.
kimia yaitu senior saya pak uga Jadi update buat gurunya
patria, jadi pembelajaran kalau juga, supaya bisa paham
dia menyebutnya sebagai kemajuan zaman. Saya
berbasis praktis. Jadi semua setuju dengan sistem ini,
pembelajaran kimia itu selalu LKPD STEAM.
disampaikan dengan cara
praktek baik dengan
bersinggungan dengan
127

teknologi, fisika, dan lain-


lainnya, tapi pada intinya
fokusnya adalah pembelajaran
kimia yang berbasis praktek
seperti itu.
19. Menurut Bapak/Ibu apakah Ya sangat perlu. Kalau mengikuti Iya, dibutuhkan.
E-LKPD berbasis STEAM perkembangan zaman
dibutuhkan dalam proses sekarang sih harusnya
pembelajaran kimia? perlu ya. Karena sekarang
segala sesuatu banyak
dikaitkan dengan teknologi
dan lain-lain. Terutama di
kondisi pandemi ini jadi
makin bergantung dengan
teknologi karena untuk
belajar tatap muka juga
sulit.
20. Apa saran Bapak/Ibu Menurut pengalaman kami, Harus jelas indikator yang Saya belum terlalu paham,
mengenai pengembangan E- pembelajaran baru ini tidak ingin dicapai, bagaimana belum membaca lebih jelas
LKPD berbasis STEAM? hanya berhenti pada tataran nanti cara mencapainya,
128

penelitian, tetapi harus pada sama komunikasi dengan tentang ini. Mungkin belum
implikasinya nanti bisa siswanya juga tetap lancar ada saran saat ini.
dilaksanakan pada pembelajaran gitu.
biasa di sekolah/madrasah.
Karena sebagaimana
pembelajaran ini mungkin cukup
rumit, cukup memakan waktu,
biaya dan pemikiran yang lebih.
Jadi pengalaman yang sudah-
sudah itu biasanya terbentur
mungkin pada waktu, kemudian
biaya, penyediaan alat, bahan,
dan lain-lain ditingkat
sekolah/madrasah. Jadi untuk
metode ini sangat bagus, dan
dikembangkan dan perlu dicoba,
hanya harus dirancang
sedemikian rupa sehingga lebih
efisien. Jadi bukan hanya tingkat
penelitian tapi bisa nanti
129

diaplikasikan secara nyata pada


proses pembelajaran.

Materi Kimia yang Sulit


21. Apakah ada materi dalam Ya, ada Ada Ada.
pelajaran kimia yang
menurut Bapak/Ibu sulit?
22. Bila ada, apa materinya dan Jadi kebanyakan siswa itu Kalau anak-anak biasanya Kalau agak sulit dipahami
apa kesulitannya? (terutama kelas 3) sangat terasa rendah di hitungan oleh siswa itu cenderung ke
kesulitan pada pembelajaran misalnya ksp, anak-anak bagian kaya benzena atau
redoks dan elektrokimia. Jadi sulit mengerti karena makromolekul. Karena itu
seringkali penyetaraan landasan di matematikanya sifatnya lebih cenderung ke
persamaan reaksi baik dengan 2 abstrak ya, jadi untuk
cara itu dengan perubahan memahami ke anak untuk
bilangan oksidasi dan cara kesehariannya agak susah
setengah reaksi itu berkali-kali materi itu. Materi ini juga
diajarkan itu selalu tidak bisa. agak sulit untuk diajarkan,
Siswa hanya satu atau dua saja karena untuk materi kimia
yang bisa mengikutinya dan juga unsur atau makromolekul
meskipun pembelajaran itu nyaris tidak nyata tapi
elektrokimia itu belum dipelajari kita harus mengenali ke
130

tahun ini, tapi saya pastikan siswa. Jadi untuk pemberian


tahun-tahun yang sudah itu juga sampelnya itu secara nyata
siswa selalu mengalami dalam kehidupan itu agak
kesulitan karna misalnya sulit.
bagaimana cara kerja sel volta
dan lain-lain. Perlu misalnya
suatu alat peraga atau misalnya
praktikum yang menggunakan
alat yang simple sederhana tapi
nanti mengena pada proses
pembelajaran tersebut.
23. Bagaimana cara Bapak/Ibu Ya memang satu dengan Paling pakai tutor sebaya Cara mengatasi kesulitannya
mengatasi kesulitan tersebut? pembelajaran khususnya yang yang dibentuk oleh mereka itu anak harus lebih sering
susah itu dengan berulang-ulang, sendiri tapi tetap dipantau membaca, kita sharing atau
dengan tanya jawab, diskusi baik juga. berdiskusi bareng.
didalam maupun diluar kelas.
Kemudian yang kedua itu
dengan menggunakan tutor
teman sebaya, jadi setiap kelas
pasti ada aja kira-kira 1-5 orang
131

itu bisa kemudian membuat


kelompok-kelompok kecil untuk
memberikan penjelasan dengan
bahasa mereka untuk
menjelaskan setiap kelompoknya
pasti akan lebih mudah dan
banyak waktu untuk bisa
mencapai target pembelajaran.

Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi


24. Apakah menurut Bapak/Ibu Ya sedanglah, tidak terlalu sulit. Alhamdulillah selama ini Engga sulit, materi
materi hidrokarbon dan Karna disitu kan hidrokarbon kayanya engga, nilainya hidrokarbon dan minyak
minyak bumi itu sulit? Bila sudah dipelajari dikelas 1, justru paling tinggi. Untuk bumi termasuk masih
ya, apa kesulitannya? kemudian di kelas 3 itu materi pembakaran sederhana.
hidrokarbon dan turunannya sempurna dan tidak
misalnya alkohol, eter, dan sempurna biasanya anak-
sebagainya itu juga tidak terlalu anak mencari tahu sendiri
sulit. Jadi bisa menggunakan alat dilanjutkan dengan
peraga bagaimana cara misalnya presentasi.
kegunaan dari zat-zat tersebut
sintesis dan sebagainya. Jadi
132

nanti bisa siswa terlibat dan


lebih antusias dan bagi siswa
yang mungkin bisa ingin
menekuni lebih lanjut bisa
mengadakan semacam
pengayaan bisa nanti pada
jenjang berikutnya yang nanti
bisa diteruskan pembelajarannya
itu ditingkat perguruan tinggi.
Untuk materi pembakaran
sempurna dan tidak sempurna
secara teori mudah tapi secara
praktek atau percobaan sulit.
Seperti misalnya pembakaran
tidak sempurna
25. Bagaimana cara Bapak/Ibu Ya memang kita bisa, kalau
mengatasi kesulitan tersebut? dilihat secara meskipun tidak
praktek, kita lihat secara
misalnya bukti-bukti dalam
kehidupan sehari-hari misalnya
133

pada saat kita menyalakan


kendaraan bermotor pada
ruangan tertutup apalagi
mesinnya itu cukup tua maka
kita akan merasa pusing, merasa
bakal muntah-muntah bahkan
pingsan. Nah itu adalah efek dari
pembakaran tidak sempurna
yang menghasilkan gas CO yang
bisa mengikat oksigen yang akan
kita hirup. jadi dengan bukti-
bukti seperti itu, saya kira siswa
akan memaklumi dan tanpa
percobaan pun pasti siswa itu
sudah percaya karna sudah
mengalami hal-hal yang
sebelumnya, seperti itu.
26. Apakah peserta didik dapat Saya kira ya dari tahun-tahun Kalau saat itu paham, tapi Iya, kalau untuk penamaan
memahami materi sebelumnya ketuntasan tidak tahu untuk jangka mereka masih bisa, isomer
belajarnya itu untuk materi ini juga masih bisa, mungkin
134

hidrokarbon dan minyak cukup tinggi. Jadi kkm yg kita panjang apakah paham reaksi ya yang agak sedikit
bumi dengan baik? tentukan itu 75 untuk materi ini atau tidak. berat. Cuma kalau kita
banyak yg terlampaui, artinya banyak latihan soal dan
hanya sedikit saja siswa yang diskusi bareng anak,
tidak mencapai nilai kkm ini insyaallah anak bisa
memahaminya. Untuk
materi pembakaran yang
sempurna dan tidak
sempurna ini cukup sulit.
Karena memang
pembakaran itu secara
reaksi, seperti yang tadi ibu
bilang reaksi kimia itu
cukup sulit dimateri
hidrokarbon.
27. Bagaimana nilai hasil akhir Nilai hasil akhir peserta didik Masih lumayan baik Cukup bagus, tidak terlalu
peserta didik dalam untuk materi hidrokarbon dan dibandingkan materi bawah, masih lebih baik
pembelajaran kimia materi minyak bumi ini cukup tinggi lainnya. Hanya saja untuk materi. Karena tidak
hidrokarbon dan minyak kadang-kadang kalau PAS terlalu berat untuk semester
bumi? yang materinya digabung 1 kelas 11 IPA.
135

dengan materi lainnya,


materi lain baru dipelajari
sementara hidrokarbon
sudah diawal-awal jadi
anak-anak sudah lupa
dengan materinya.
28. Apa yang menjadi daya tarik Pada materi hidrokarbon itu Materi hidrokarbon dan Yang menarik untuk mereka
peserta didik dalam proses kebanyakan adalah zat-zat atau minyak bumi karna itu, mereka bisa
pembelajaran kimia materi bahan-bahan atau pengalaman- banyak senyawa yang ada mengidentifikasi adanya
hidrokarbon dan minyak pengalaman yang sering kita dalam kehidupan sehari- karbon dalam suatu
bumi? jumpai di kehidupan sehari-hari hari. Sehingga siswa lebih senyawa. Jadi rata-rata
itulah yg membuat siswa itu dapat membayangkan senyawa itu mengandung
menarik. Diantaranya misalnya senyawanya, apalagi dari karbon dan bagaimana cara
spirtus kemudian bahan bakar ya kelas 10 banyak materi mereka mengenalinya. Jadi
itu sangat berkaitan dengan yang abstrak. Pas masuk mereka bisa
kehidupan sehari-hari sehingga ke kelas 11 yang zatnya mengidentifikasi langsung,
anak antusias dan sangat ada jadi lebih bisa diikuti itu yang bikin menarik buat
bersemangat karena ya materinya. mereka.
turunannya juga sangat banyak
136

yg terlibat dalam kehidupan


sehari-hari
29. Apa yang menjadi kendala Kendalanya mungkin relatif Jam pelajaran yang Kendala masih direaksi sih,
peserta didik dalam kecil ya, cuma memang ada berkurang dan karna tidak untuk pemahaman
pembelajaran kimia materi beberapa senyawa yg sulit untuk tatap muka, tidak langsung reaksinya.
hidrokarbon dan minyak dibuktikan sulit dijumpai menjelaskan jadi agak
bumi? misalnya pada senyawa sulit.
hidrokarbon dengan jumlah
atom C yg lebih banyak
misalnya antara venatren dan
sebagainya itu hanya teori susah
mencari bahan tersebut, ada
bahan-bahan yg memang hanya
secara teori bisa disampaikan
tapi wujud, sifat-sifat dan lain-
lain, kegunaan itu secara teoritis
saja. Kita tidak bisa secara luas
untuk membuktikan semuanya
padahal itu jelas dalam
kehidupan sehari-hari itu terkait,
137

misalnya tentang zat aditif yg


dari hidrokarbon.
30. Menurut Bapak/Ibu apakah Sangat cocok karna dalam Iya, apalagi sekarang Elektronik ya, bisa sih.
E-LKPD berbasis STEAM kehidupan sehari-hari dan pandemi jadi mereka harus Semua elektronik LKPD itu
cocok dengan materi mungkin ada beberapa yg perlu paham tahapan- bisa diterapkan ke semua
hidrokarbon dan minyak dibuktikan untuk sintesis tadi itu tahapannya. Kalau di BAB salah satunya
bumi? dan untuk kegunaan-kegunaan LKPD biasanya tersusun hidrokarbon. Bisa, bisa
daripada senyawa turunan dari rinci dari mana dulu yang diterapkan juga
hidrokarbon tadi. harus dikerjakan dan
dipelajari, jadi harusnya
bisa meningkatkan
pemahaman anaknya.
31. Apakah konsep pada materi Saya kira dilihat dari target Kalau sekarang mungkin Tercapai.
hidrokarbon dan minyak pencapaian pembelajaran itu tidak ke semua anak tapi
bumi yang Bapak/Ibu sudah cukup baik jadi hanya 1 hanya ke anak yang lebih
sampaikan tercapai dalam atau 2 saja siswa di tahun-tahun cepat belajarnya. Jadi
proses pembelajaran? yg lalu yang tidak mencapai untuk anak-anak yang
nilai kkm. tertinggal kalau tidak
pakai LKPD mungkin
lebih banyak. Tapi
138

kemungkinan kalau
dengan menggunakan
LKPD itu karna lebih
rinci, lebih jelas,
kemungkinan lebih bagus
lagi hasilnya.
32. Apakah siswa melakukan Karna ini kita belum, tahun- Kalau selama pandemi Kalau materi hidrokarbon,
praktikum/percobaan tahun sebelumnya kita pernah gapernah, kalau sebelum pastilah dilakukan
sederhana ketika melakukan pembelajaran pandemi paling pakai sederhana dengan
pembelajaran pada materi hidrokarbon di kelas 1 misalnya molymod atau yang atom pembakaran berbagai
hidrokarbon dan minyak pembakaran sederhana C, H, dan O saja. Kalau macam senyawa. Bisa itu
bumi? menghasilkan arang, dan materi lain paling asam dari kertas, bisa dari kayu,
seterusnya dan juga kegunaan basa saja, karna zatnya bisa dari gula. Gula kan
dan reaksi-reaksi senyawa banyak dirumah dan ketika dibakar menghasilkan
turunan hidrokarbon itu bisa kita gaperlu alat-alat yang karbon, jadi yang dibakar
cobakan pernah kita praktikum khusus juga kebanyakan itu tidak harus yang
untuk terutama sebelum jadi bisa dilakukan anorganik, yang organik
pandemi itu tentang materi dirumah. juga bisa. Kalau minyak
hidrokarbon. bumi, untuk proses
penyulingannya sendiri
139

tidak dilakukan banget. Tapi


kita bisa mengenali
bagaimana proses destilasi
bertingkat itu, artinya anak
tau proses destilasi seperti
ini loh walaupun yang kita
destilasi itu bukan minyak
bumi murni atau yang
sesungguhnya. Minimal dia
mengenali secara proses
destilasinya saja.

D. Rekaptulasi Data Hasil Analisis Ujung Depan


No. Indikator Kesimpulan
1. Tanggapan guru mengenai kurikulum yang c. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 revisi.
digunakan di sekolah. d. Pembelajaran kimia yang berlangsung sesuai dengan KI dan KD
serta setiap KD tercapai dengan baik.
2. Tanggapan guru mengenai pembelajaran kimia c. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu discovery,
yang dilakukan guru. PBL, ceramah, diskusi, tanya jawab.
140

d. Agar siswa lebih mudah memahami konsep dan materi kimia,


guru selalu mengaitkan konsep materi dengan kehidupan sehari-
hari. Akan tetapi, dalam pembelajaran terdapat beberapa kendala
yaitu waktu yang terbatas dan sulitnya mengukur kemampuan
siswa.
3. Tanggapan guru mengenai respon siswa dalam Selama pembelajaran kimia, respon siswa sangat baik terutama pada
pembelajaran kimia. materi yang dihubungkan ke kehidupan sehari-hari. Hal ini juga
membuat motivasi belajar siswa cukup tinggi untuk pelajaran kimia.
4. Tanggapan guru mengenai penggunaan bahan Selain LKS, guru juga menggunakan buku paket, video youtube, dan
ajar. tugas makalah.
5. Tanggapan guru mengenai penggunaan bahan Guru menggunakan video pembelajaran, google classroom, google
ajar elektronik. form, dan whatsapp. Dengan bahan ajar ini, siswa antusias diawal,
sedangkan diakhir sudah mulai bosan dan pemahaman siswa kurang
tercapai.
6. Tanggapan guru mengenai pendekatan Guru belum terlalu tau dengan pendekatan STEAM dan belum pernah
STEAM. menggunakan bahan ajar berbasis STEAM
7. Tanggapan guru mengenai pengembangan E- Guru setuju dengan adanya pengembangan LKPD elektronik berbasis
LKPD berbasis STEAM. STEAM dan E-LKPD berbasis STEAM ini dibutuhkan dalam proses
pembelajaran kimia. Hanya saja indikator yang ingin dicapai harus
jelas dan penyampaian serta komunikasi dengan siswa tetap lancar.
141

8. Tanggapan guru mengenai materi kimia yang Materi kimia yang sulit yaitu materi hitungan seperti KSP, redoks,
sulit. elektrokimia, benzena, dan makromolekul. Guru mengatasi kesulitan
tersebut dengan penjelasan kembali, diskusi, tanya jawab, dan tutor
sebaya.
9. Tanggapan guru mengenai materi hidrokarbon h. Materi hidrokarbon dan minyak bumi tidak terlalu sulit jika
dan minyak bumi. materinya dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
i. Untuk pemahaman teori siswa cukup memahami materi ini
dengan baik. Akan tetapi, saat penilaian akhir untuk materi
hidrokarbon dan minyak bumi kebanyakan siswa sudah lupa
dengan materinya.
j. Dalam materi hidrokarbon dan minyak bumi, siswa tertarik
karena banyak sekali zat atau senyawa yang siswa temui di
kehidupan sehari-hari.
k. Kendalanya yaitu senyawa yang sulit dijumpai, jam pelajaran
yang kurang, dan pemahaman reaksi yang kurang.
l. E-LKPD berbasis STEAM cocok dengan materi hidrokarbon dan
minyak bumi.
m. Konsep materi ini tercapai dengan cukup baik ke beberapa siswa.
142

n. Selama pandemi, tidak ada praktikum atau percobaan sederhana.


Akan tetapi sebelum pandemi, ada percobaan sederhana seperti
pembakaran.

E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis ini, dapat diketahui bahwa di MAN 1 Tangerang masih menggunakan kurikulum 2013 yang direvisi
dan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru
di sekolah yaitu discovery, PBL, ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Guru selalu mengaitkan konsep materi dengan kehidupan sehari-
hari agar siswa lebih mudah memahami konsep dan materi kimia. Akan tetapi, dalam pembelajaran terdapat beberapa kendala yaitu
waktu yang terbatas dan sulitnya mengukur kemampuan siswa. Materi hidrokarbon dan minyak bumi tidak terlalu sulit jika materinya
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk pemahaman teori siswa cukup memahami materi ini dengan baik. Akan
tetapi, saat penilaian akhir untuk materi hidrokarbon dan minyak bumi kebanyakan siswa sudah lupa dengan materinya.
Selain LKS, guru juga menggunakan buku paket, video youtube, dan tugas makalah. Guru menggunakan video pembelajaran,
google classroom, google form, dan whatsapp. Dengan bahan ajar ini, siswa antusias diawal, sedangkan diakhir sudah mulai bosan dan
pemahaman siswa kurang tercapai. Guru belum terlalu tau dengan pendekatan STEAM dan belum pernah menggunakan bahan ajar
berbasis STEAM. Akan tetapi, guru setuju dengan adanya pengembangan LKPD elektronik berbasis STEAM dan E-LKPD berbasis
STEAM ini dibutuhkan dalam proses pembelajaran kimia. Hanya saja indikator yang ingin dicapai harus jelas dan penyampaian serta
komunikasi dengan siswa tetap lancar. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan E-LKPD berbasis STEAM
pada materi hidrokarbon dan minyak bumi perlu dilakukan.
143
144

Lampiran 3. Hasil Analisis Peserta Didik

ANALISIS PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, ART, AND


MATHEMATICS) PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

Analisis peserta didik dilakukan dengan menyebarkan angket menggunakan google form kepada peserta didik kelas XI IPA di
MAN 1 Tangerang. Instrumen analisis peserta didik ini terdiri dari 37 pernyataan yang berisi tentang proses pembelajaran di sekolah,
bahan ajar, pendekatan STEAM, materi kimia (khususnya hidrokarbon dan minyak bumi), serta kebutuhan siswa terhadap bahan ajar/E-
LKPD hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM pada pembelajaran di sekolah.

A. Identitas Responden :

No. Nama Responden Kelas No. Nama Responden Kelas


1 Muhammad Alifditama A. XI IPA 22 Fatima Nova Tyasti XI IPA 3
2 Haqqi Abdillah XI IPA 23 Diah Ayu Kamila XI IPA 3
3 Devrifantinufus Shabiyya K. XI IPA 24 Fathi Farhat Alfarrasi XI IPA 3
4 Luthfi Nuryan XI IPA 25 Ratna ayu fadhilah XI IPA 3
5 Nadya Ratna Afrilia XI IPA 26 Fianda mukhamad saputra XI IPA 3
6 Shella XI IPA 27 Cici Amelia XI IPA 3
7 Khaylila Firdiana Lavigne XI IPA 1 28 Vrisca feby lisiya XI IPA 3
145

8 Fariz Dwitama XI IPA 1 29 Haura Riska Amalia XI IPA 4


9 Muhammad Naufal K. XI IPA 1 30 Nashwa Faiza Kusnayla XI IPA 4
10 Zahrah Miftahul Jannah XI IPA 1 31 Zulfa Fitriyani XI IPA 4
11 Alisha Danastri XI IPA 1 32 Kamila Amar Risalatul W. XI IPA 4
12 Angga dwi firmansyah XI IPA 1 33 Abdullah Sapei XI IPA 4
13 Medyarini Desindra Tsani XI IPA 1 34 Raden Adelia Salsabila C. XI IPA 4
14 Wilham Raja Ridyan XI IPA 1 35 Muhammad Rayhan Abyaz XI IPA 4
15 Mochammad Aditya Siddiq XI IPA 2 36 Fatich Zaky Nurradany XI IPA 4
16 Rizky Raharjo XI IPA 2 37 Nida uzlah azalia XI IPA 4
17 Alfi Nabil Rifki XI IPA 2 38 Nadya Salsabila Arita XI IPA 4
18 Mentari Ananda Putri XI IPA 2 39 Silmi Nur Alfianti XI IPA 4
19 Mahendra Musprika Aliefin XI IPA 2 40 Reza Prasasti XI IPA 4
20 Muhammad Fanhash XI IPA 3 41 Bunga Ramadhani Agatha Xl IPA 4
21 Raysa Novi Anggraini XI IPA 3
146

B. Hasil Analisis Peserta Didik

Pilihan Jawaban
No. Aspek Indikator Pernyataan
STS TS S SS
1. Pembelajaran Pelaksanaan Kurikulum yang digunakan di sekolah saya adalah
Kurikulum Pembelajaran kurikulum 2013
0% 7,3% 68,3% 24,4%
2013 Kimia di
sekolah
2. Proses Model Guru saya menggunakan model pembelajaran
0% 26,8% 68,3% 4,9%
Pembelajaran pembelajaran ceramah
Guru saya memberikan materi dengan power point 7,3% 26,8% 48,8% 17,1%
Guru saya memberikan materi dengan video 2,4% 17,1% 68,3% 12,2%
Guru saya sering mengajak diskusi dalam
2,4% 9,8% 70,7% 17,1%
pembelajaran kimia
Guru saya mengaitkan pembelajaran kimia dengan
0% 4,9% 68,3% 26,8%
fenomena lingkungan dan kehidupan sehari-hari
Mengaitkan materi dengan persoalan sehari-hari
0% 0% 70,7% 29,3%
memudahkan saya dalam memahami materi kimia
Guru saya menyampaikan materi kimia berbasis
0% 39% 56,1% 4,9%
teknologi
147

Guru saya sering memberikan praktikum virtual


7,3% 51,2% 36,6% 4,9%
dalam pembelajaran kimia
Saya memiliki kendala dalam kegiatan
2,4% 22% 65,9% 9,8%
pembelajaran kimia
Motivasi Saya memiliki motivasi dalam pembelajaran kimia 0% 14,6% 75,6% 9,8%
peserta didik Saya merasa kesulitan saat belajar kimia,
dalam khususnya materi hidrokarbon dan minyak bumi
2,4% 31,7% 58,5% 7,3%
pembelajaran
kimia
3. Bahan Ajar Penggunaan Saya menggunakan buku paket dalam
0% 9,8% 63,4% 26,8%
bahan ajar di pembelajaran kimia
sekolah
Buku paket yang digunakan menarik untuk dibaca
2,4% 36,6% 51,2% 9,8%

Saya menyukai bahan ajar (buku paket) yang


0% 24,4% 68,3% 7,3%
digunakan guru saya dalam pembelajaran kimia

Saya menggunakan sumber belajar lain dalam


mempelajari materi hidrokarbon dan minyak bumi 0% 9,8% 68,3% 22%
148

Sekolah/guru menyediakan LKPD sebagai


0% 29,3% 65,9% 4,9%
tambahan sumber belajar

Penggunaan Guru saya menggunakan bahan ajar elektronik


4,9% 26,8% 65,9% 2,4%
bahan ajar dalam proses pembelajaran kimia
elektronik
Saya menyukai bahan ajar elektronik yang
4,9% 29,3% 58,5% 7,3%
digunakan oleh guru saya

Kebutuhan E- Mempelajari kimia selama blended learning


LKPD (pembelajaran online dan offline) seperti saat ini 0% 9,8% 56,1% 34,1%
membutuhkan bahan ajar yang sesuai

Bahan ajar yang menarik membuat saya antusias


0% 4,9% 56,1% 39%
dalam proses pembelajaran kimia

Bahan ajar yang menarik membuat saya


0% 9,8% 56,1% 34,1%
termotivasi untuk belajar kimia

Saya membutuhkan bahan ajar alternatif yang


dapat digunakan untuk mempelajari kimia secara 0% 4,9% 58,5% 36,6%
lebih mudah dan lebih menarik
149

Bahan ajar seperti buku paket/LKPD berbentuk


2,4% 29,3% 56,1% 12,2%
cetak perlu diperbarui menjadi elektronik

LKPD Elektronik (E-LKPD) dibutuhkan sebagai


bahan ajar dalam proses pembelajaran online 0% 9,8% 75,6% 14,6%

Bahan ajar Saya mengetahui pembelajaran berbasis Science,


berbasis Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics 2,4% 34,1% 63,4% 0%
STEAM (STEAM)

Saya tertarik dengan E-LKPD berbasis Science,


Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics 0% 14,6% 75,6% 9,8%
(STEAM) dalam pembelajaran kimia

E-LKPD berbasis Science, Technology,


Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM) 0% 9,8% 82,9% 7,3%
penting digunakan dalam proses pembelajaran

4. Saya terbiasa menggunakan internet 0% 9,8% 46.3% 43,9%


150

Penggunaan Internet memudahkan dalam proses pembelajaran


Keterampilan teknologi 0% 4,9% 53,7% 41,5%

Menggunaka internet
n Teknologi Penggunaan Saya memiliki akun media sosial (instagram) 2,4% 0% 51,2% 46,3%
media sosial
5. Materi Penyampaian Guru saya menyampaikan materi kimia dengan
0% 4,9% 65,9% 29,3%
pembelajaran materi baik
Saya antusias dengan materi kimia yang
0% 7,3% 80,5% 12,2%
disampaikan guru saya
Pemahaman Saya memahami materi kimia dengan baik 0% 31,7% 65,9% 2,4%
materi Menurut saya materi hidrokarbon dan minyak
0% 36,6% 58,5% 4,9%
bumi itu sulit
Saya belum memahami materi hidrokarbon dan
4,9% 43,9% 46,3% 4,9%
minyak bumi
Materi hidrokarbon dan minyak bumi sangat
0% 7,3% 68,3% 24,4%
penting untuk dipahami
151

C. Data Hasil Analisis Peserta Didik


No. Indikator Kesimpulan
1. Tanggapan siswa Pembelajaran di MAN 1 Tangerang
mengenai kurikulum menggunakan kurikulum 2013.
yang digunakan di
sekolah
2. Tanggapan siswa e. Guru menggunakan model pembelajaran
mengenai model ceramah dan materi diberikan oleh guru
pembelajaran yang menggunakan aplikasi power point dan
digunakan guru kimia juga video.
f. guru sering mengajak peserta didik untuk
berdiskusi terkait materi pelajaran dan
mengaitkan materi dengan fenomena di
kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat
siswa merasa lebih bisa memahami materi
pelajaran.
g. Dalam pembelajaran selama pandemi, guru
menggunakan teknologi dalam
menyampaikan materi selama proses
pembelajaran. Akan tetapi, untuk
praktikum virtual jarang digunakan oleh
guru.
h. Lebih dari 50% peserta didik memiliki
kendala dalam pembelajaran kimia.
3. Tanggapan siswa Siswa memiliki motivasi untuk belajar kimia,
mengenai motivasi siswa akan tetapi sering merasa kesulitan saat belajar
dalam pembelajaran (khususnya pada materi hidrokarbon dan
kimia minyak bumi).
152

4. Tanggapan siswa d. Siswa menggunakan buku paket yang


mengenai penggunaan menarik untuk dibaca. Selain buku paket,
bahan ajar di sekolah guru juga menyediakan LKPD sebagai
tambahan sumber belajar.
e. Siswa menyukai buku paket yang
digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran.
f. Lebih dari 50% siswa menggunakan
sumber belajar lain untuk mempelajari
materi hidrokarbon dan minyak bumi.
5. Tanggapan siswa Dimasa pandemi ini, guru menggunakan bahan
mengenai penggunaan ajar elektronik dalam proses pembelajaran
bahan ajar elektronik kimia dan siswa menyukai bahan ajar
elektronik tersebut.
6. Tanggapan siswa d. Lebih dari 50% siswa setuju bahwa
mengenai kebutuhan E- mempelajari kimia selama blended
LKPD learning membutuhkan bahan ajar yang
sesuai. Karena bahan ajar yang menarik
membuat siswa antusias dan termotivasi
untuk belajar kimia.
e. Siswa membutuhkan bahan ajar alternatif
untuk mempelajari kimia secara lebih
mudah dan lebih menarik.
f. Siswa merasa bahan ajar seperti buku paket
atau LKPD yang bentuknya cetak perlu
diperbarui menjadi elektronik. Karena
LKPD elektronik dibutuhkan sebagai
bahan ajar dalam pembelajaran online.
153

7. Tanggapan siswa c. Lebih dari 50% siswa mengetahui


mengenai bahan ajar pembelajaran berbasis STEAM dan tertarik
berbasis STEAM dengan E-LKPD berbasis STEAM dalam
pembelajaran kimia.
d. Hampir semua siswa merasa E-LKPD
berbasis STEAM penting digunakan dalam
proses pembelajaran.
8. Tanggapan siswa Hampir semua siswa sudah terbiasa
mengenai penggunaan menggunakan internet dan merasa internet
teknologi internet dapat memudahkan proses pembelajaran.
9. Tanggapan siswa Hampir 100% siswa memiliki akun media
mengenai penggunaan sosial Instagram.
media sosial
10. Tanggapan siswa Siswa merasa guru dapat menyampaikan
mengenai penyampaian materi kimia dengan baik dan merasa antusias
materi kimia dengan materi yang disampaikan.
11. Tanggapan siswa d. Siswa merasa sudah memahami materi
mengenai pemahaman kimia dengan baik. Akan tetapi, untuk
materi materi hidrokarbon dan minyak bumi siswa
merasa materi itu cukup sulit.
e. Lebih dari 50% siswa belum memahami
materi hidrokarbon dan minyak bumi.
f. Hampir 100% siswa merasa materi
hidrokarbon dan minyak bumi sangat
penting untuk dipahami.

D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis peserta didik, dapat diketahui bahwa model
pembelajaran yang digunakan oleh guru di sekolah adalah ceramah. Dalam pembelajaran
selama pandemi, guru menggunakan teknologi (aplikasi powerpoint dan juga video)
dalam menyampaikan materi selama proses pembelajaran. Akan tetapi, untuk praktikum
154

virtual jarang digunakan oleh guru. Guru sering mengajak peserta didik untuk berdiskusi
terkait materi pelajaran dan mengaitkan materi dengan fenomena di kehidupan sehari-
hari. Hal ini membuat siswa merasa lebih bisa memahami materi pelajaran.
Siswa memiliki motivasi untuk belajar kimia, akan tetapi sering merasa kesulitan
saat belajar (khususnya pada materi hidrokarbon dan minyak bumi). Karena sebagian
besar peserta didik menganggap materi hidrokarbon dan minyak bumi itu sulit dan hanya
sedikit peserta didik yang memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi.
Siswa menggunakan buku paket dan LKPD dari guru sebagai tambahan sumber
belajar dan lebih dari 50% siswa menggunakan sumber belajar lain untuk mempelajari
materi hidrokarbon dan minyak bumi. Siswa pun membutuhkan bahan ajar alternatif
untuk mempelajari kimia secara lebih mudah dan menarik. Karena siswa setuju bahwa
bahan ajar yang menarik dapat membuat siswa antusias dan termotivasi untuk belajar
kimia. Bahan ajar dalam bentuk cetak pun perlu diperbarui menjadi bentuk elektronik
untuk pembelajaran online dan pembelajaran mandiri.
Hampir semua siswa sudah terbiasa menggunakan internet dan merasa internet
dapat memudahkan proses pembelajaran. Peserta didik sangat tertarik dengan E-LKPD
berbasis STEAM dan mereka berpendapat bahwa E-LKPD berbasis STEAM sangat
penting untuk digunakan dalam pembelajaran kimia.
E. Tampilan Google Form Analisis Peserta Didik
155

Lampiran 4. Hasil Analisis dan Penyusunan Tugas

Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan
senyawanya.
3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta kegunaannya.
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta
kegunaannya.
Materi Indikator Pencapaian Kompetensi Tugas Peserta Didik
Hidrokarbon 1. Memahami kekhasan atom karbon. 1. Menganalisis dan menentukan jenis atom karbon (C).
2. Memahami kekhasan atom karbon. 2. Menentukan golongan senyawa hidrokarbon.
3. Menentukan tatanama dari alkana, alkena, dan 3. Menganalisis dan menentukan sifat dari senyawa
alkuna. hidrokarbon.
4. Menentukan isomer senyawa hidrokarbon. 4. Menentukan tatanama suatu senyawa hidrokarbon
5. Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah dan sebaliknya.
atom C yang terikat pada rantai atom C. 5. Menentukan isomer dari senyawa hidrokarbon
6. Menganalisis sifat-sifat senyawa hidrokarbon. 6. Membuat model visual menggunakan aplikasi.
7. Menggolongkan senyawa hidrokarbon.
156

8. Membuat model visual berbagai struktur


molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama.
Minyak 1. Menjelaskan komposisi utama penyusun minyak 1. Menentukan bilangan oktan dari bensin.
Bumi bumi. 2. Menentukan hasil fraksi minyak bumi.
2. Menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi 3. Mengklasifikasikan hasil penyulingan minyak bumi
minyak bumi. berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbonnya.
3. Menjelaskan kegunaan dari hasil penyulingan 4. Membuat karya berupa poster mengenai proses
minyak bumi. pembentukan dan teknik pemisahan fraksi minyak
4. Memahami proses pembentukkan minyak bumi. bumi.
5. Menentukan bilangan oktan dari bensin.
6. Mengklasifikasikan hasil-hasil dari penyulingan
minyak bumi berdasarkan titik didihnya.
7. Menyajikan karya tentang proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.
157

Materi Indikator Tugas Peserta Didik


STEAM
Hidrokarbon Science 1. Menganalisis dan menentukan jenis atom karbon (C).
2. Menentukan golongan senyawa hidrokarbon.
3. Menganalisis dan menentukan sifat dari senyawa
hidrokarbon.
4. Menentukan tatanama suatu senyawa hidrokarbon dan
sebaliknya.
5. Menentukan isomer dari senyawa hidrokarbon.
Technology 1. Membuat model visual menggunakan aplikasi.
Engineering
Art
Mathematics
Minyak Bumi Science 1. Menentukan hasil fraksi minyak bumi.
2. Mengklasifikasikan hasil penyulingan minyak bumi
berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbonnya.
Technology 1. Membuat karya berupa poster mengenai proses
Engineering pembentukan dan teknik pemisahan fraksi minyak bumi.
Art
Mathematics 1. Menentukan bilangan oktan dari bensin.
158

Lampiran 5. Hasil Analisis Konsep dan Perumusan Tujuan Pembelajaran


A. Kompetensi Inti
KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI. 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI. 3 : Memahami, menerappkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, dan Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran
3.1 Menganalisis 3.1.1 Menjelaskan pengertian Peserta didik mampu menjelaskan
senyawa hidrokarbon pengertian senyawa hidrokarbon.
159

struktur dan sifat 3.1.2 Memahami kekhasan atom Peserta didik mampu memahami kekhasan
senyawa karbon. atom karbon.
hidrokarbon 3.1.3 Menentukan tatanama dari Peserta didik mampu menentukan
berdasarkan alkana, alkena, dan alkuna. tatanama senyawa alkana, alkena, dan
kekhasan atom alkuna.
karbon dan golongan 3.1.4 Menentukan isomer senyawa Peserta didik mampu menentukan isomer
senyawanya hidrokarbon. dari senyawa hidrokarbon.
3.1.5 Menganalisis jenis atom C Peserta didik mampu menganalisis jenis
berdasarkan jumlah atom C yang atom C berdasarkan jumlah atom C yang
terikat pada rantai atom C. terikat pada rantai atom C.
3.1.6 Menganalisis sifat-sifat senyawa Peserta didik mampu menganalisis sifat-
hidrokarbon. sifat senyawa hidrokarbon.
3.1.7 Menggolongkan senyawa Peserta didik mampu menggolongkan
hidrokarbon. senyawa hidrokarbon.

3.2 Menjelaskan proses 3.2.1 Menjelaskan komposisi utama Peserta didik mampu menjelaskan
pembentukan fraksi- penyusun minyak bumi. komposisi utama penyusun minyak bumi.
fraksi minyak bumi, 3.2.2 Menjelaskan teknik pemisahan Peserta didik mampu menjelaskan teknik
fraksi-fraksi minyak bumi. pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.
160

teknik pemisahan serta 3.2.3 Menjelaskan kegunaan dari hasil Peserta didik mampu menjelaskan
kegunaannya penyulingan minyak bumi. kegunaan dari hasil penyulingan minyak
bumi.
3.2.4 Memahami proses Peserta didik mampu memahami proses
pembentukkan minyak bumi. pembentukkan minyak bumi.
3.2.5 Menentukan bilangan oktan dari Peserta didik mampu menentukan
bensin. bilangan oktan dari bensin.
3.2.6 Mengklasifikasikan hasil-hasil Peserta didik mampu mengklasifikasikan
dari penyulingan minyak bumi hasil-hasil dari penyulingan minyak bumi
berdasarkan titik didihnya. berdasarkan titik didihnya.
4.1 Membuat model 4.1.1 Membuat model visual Peserta didik mampu membuat model
visual berbagai berbagai struktur molekul visual berbagai struktur molekul
struktur molekul hidrokarbon yang memiliki hidrokarbon yang memiliki rumus
hidrokarbon yang rumus molekul yang sama. molekul yang sama.
memiliki rumus
molekul yang sama
4.2 Menyajikan karya 4.2.1 Menyajikan karya tentang Peserta didik mampu menyajikan
tentang proses proses pembentukan dan karya tentang proses pembentukan dan
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi- teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
teknik pemisahan bumi beserta kegunaannya.
161

fraksi-fraksi minyak fraksi minyak bumi beserta


bumi beserta kegunaannya.
kegunaannya

Pengembangan E-LKPD Berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) pada Materi
Hidrokarbon dan Minyak Bumi
A. Materi Inti
Materi Sub Materi Analisis STEAM (Science,
Technology, Engineering, Art, and
Mathematics)
Hidrokarbon Pengertian senyawa hidrokarbon Science sebagai konsep
Kekhasan atom karbon dan rantai karbon Science sebagai konsep
Contoh soal jenis atom karbon Science sebagai konsep dan
mathematics sebagai simbol
Penggolongan senyawa hidrokarbon Science sebagai konsep
Tatanama golongan senyawa hidrokarbon Science sebagai konsep dan
mathematics sebagai simbol
Contoh soal tatanama Science sebagai konsep dan
mathematics sebagai simbol
Isomer senyawa hidrokarbon Science sebagai konsep
162

Minyak Bumi Proses pembentukan minyak bumi Science sebagai konsep


Komposisi minyak bumi Science sebagai konsep
Teknik pemisahan fraksi minyak bumi Science dan Engineering sebagai
konsep
Fraksi minyak bumi dan kegunaannya Science dan technology sebagai
konsep
Mathematics sebagai alat perhitungan
Contoh soal Mathematics sebagai alat perhitungan

B. Materi Pendukung
Materi Konten Isi Konten Analisis STEAM (Science,
Technology, Engineering, Art, and
Mathematics)
Hidrokarbon Chem-video Keistimewaan/kekhasan atom karbon Science sebagai konsep
Sekilas info Pembuatan biogas sederhana Engineering sebagai informasi
Chem-tech Proses pemurnian biogas technology sebagai informasi
Chem-video Tatanama senyawa alkana Science sebagai konsep
Chem-video Tatanama senyawa alkena Science sebagai konsep
Chem-video Tatanama senyawa alkuna Science sebagai konsep
163

Chem-tech Pembuatan model visual 3 dimensi technology sebagai informasi


menggunakan aplikasi
Minyak Chem-tech Contoh senyawa minyak bumi dalam technology sebagai informasi
Bumi kehidupan sehari-hari
Chem-video Pembentukan minyak bumi Science sebagai konsep
Chem-video Teknik pemisahan minyak bumi Engineering sebagai konsep
Chem-tech Penentuan bilangan oktan technology sebagai informasi
Chem-experiment Pembuatan lilin dari minyak bekas Engineering sebagai langkah
percobaan sederhana
Sekilas info Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah Engineering sebagai informasi
164

Lampiran 6. Langkah Penyusunan Rancangan Awal E-LKPD pada Website


liveworksheets.com
No. Gambar
1. Buka website www.liveworksheets.com

2. Jika sudah mempunyai akun pilih login dan masukkan username dan
password yang terdaftar.

3. Pilih menu “Worksheets”.


165

4. Pilih menu “My Worksheets”.

5. Pilih “Add Worksheets”.


166

6. Pilih “Add Media”.

7. Pilih “Browse”.

8. Pilih file PDF yang akan diunggah.

9. Jika file PDF yang dipilih sudah terlihat, pilih “save”.


167

10. Pilih “Insert Selected”.

11. Setelah itu masukkan keterangan E-LKPD terkait sesuai kolomnya. Kemudian
pilih “save and edit elements”.
168

12. Ditahap ini, E-LKPD dapat diedit seperti menambahkan kolom jawaban untuk
tugas, memasukkan video dari youtube, dan lain sebagainya.

13. Setelah selesai, pilih “save” untuk langsung menyimpan E-LKPD atau “save
and view” untuk menyimpan dan melihat tampilan E-LKPD.

14. Untuk memasukkan worksheets ke dalam workbook, pilih “Add to my


workbook”.
169

15. Setelah itu pilih workbook mana yang ingin digunakan. Kemudian pilih “Add
worksheet to selected workbook”.

16. Untuk membuat workbook, kembali ke halaman utama atau “My Dashboard”.

17. Pilih menu “My Workbooks”.


170

18. Pilih “Add workbook”.

19. Kemudian tambahkan keterangan untuk workbook dan pengaturannya.


171

20. Setelah selesai, pilih “save”.


172

Lampiran 7. Lembar Validasi Instrumen Validasi Ahli Media

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN VALIDASI AHLI MEDIA

PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A. Identitas Validator

Nama :
NIP/NIDN :
Instansi : UIN Jakarta

B. Petunjuk Pengisian

1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan mencentang (√) kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan respon Bapak/Ibu
terhadap lembar validasi media yang dikembangkan.
2. Berilah alasan penilaian pada setiap kolom yang Bapak/Ibu centang (√) pada kolom keterangan, serta komentar diakhir
penilaian.
3. Lembar validasi media yang dibuat valid jika seluruh kriteria mendapatkan penilaian Ya.
C. Aspek Penilaian
173

Penilaian Keterangan
No Butir Pernyataan
Ya Tidak
I. Komponen Kelayakan Isi
Sub Komponen
1 E-LKPD sesuai dengan KI dan KD.
2 E-LKPD sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran
3
Kebutuhan E-LKPD sesuai dengan materi pembelajaran
pembelajaran
4 E-LKPD sesuai dengan kebutuhan peserta didik
5 E-LKPD sesuai dengan kebutuhan bahan ajar
6 E-LKPD dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan
7 Tampilan E-LKPD mampu menarik perhatian
8 Kombinasi warna dalam E-LKPD yang digunakan sesuai dan
Penampilan
terlihat menarik (variatif)
9 Finishing touch E-LKPD tampak rapi
Kemudahan 10 E-LKPD mudah diakses dan praktis digunakan dalam pembelajaran
penggunaan 11 Instruksi dalam E-LKPD mudah dipahami
II. Komponen Kebahasaan
12 Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
Penggunaan bahasa
yang baik dan benar
174

13 Bahasa yang digunakan efektif dan efisien


14 Bahasa yang digunakan komunikatif
III. Komponen Penyajian
Sub Komponen
15 Teks dibuat dalam kalimat pendek dan mudah dipahami
Penyajian unsur teks
16 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan sesuai
17 Penyajian kegiatan belajar dari yang mudah ke sukar, konkret ke
abstrak, dan sederhana ke kompleks
Penyajian materi
18 Penyajian kegiatan belajar sesuai dengan pembelajaran berbasis
STEAM
19 Simbol visual tertata secara proporsional (tidak rumit dan
menerapkan prinsip kesederhanaan)
20 Simbol visual memiliki bentuk yang menarik (unik, tampil beda,
Penyajian simbol
dan kreatif)
visual
21 Simbol visual menampilkan key massage yang jelas (penekanan)
22 Simbol visual realistis
23 Simbol visual kontekstual
IV. Komponen Kegrafikan
Sub Komponen
175

24 Ukuran E-LKPD hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM


Ukuran E-LKPD
sesuai dengan standar ISO yaitu A4(21cm x 27 cm)
25 Ilustrasi gambar cover mencerminkan isi E-LKPD materi
hidrokarbon dan minyak bumi berbasis STEAM
26 Penataan unsur tata letak pada cover depan, punggung, dan belakang
Desain cover memiliki kesatuan
27 Warna unsur tata letak harmonis dan menampilkan kontras yang
baik
28 Warna judul E-LKPD kontras dengan warna latar belakang
29 Tampilan gambar, warna, huruf, dan tata letak harmonis,
proporsional dan seimbang
30 Penempatan margin, jarak antar teks, bentuk, warna, dan ukuran
proporsional
Desain Isi E-LKPD
31 Penempatan judul, sub judul, ilustrasi, dan keterangan gambar tidak
mengganggu pemahaman
32 Penempatan judul, sub judul, angka halaman, dan halaman kosong
proporsional
33 Huruf yang digunakan proporsional dan mudah dibaca
Tipografi Isi E-LKPD
34 Kombinasi huruf yang digunakan tidak terlalu banyak
176

35 Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital)


tidak berlebihan
36 Jenis huruf mampu memudahkan peserta didik memahami materi
37 Warna huruf kontras dengan warna latar belakang
38 Pemisahan antar paragraf jelas
39 Spasi antar teks normal
40 Tipografi E-LKPD menarik dan mudah dipahami peserta didik
Bentuk, warna, ukuran ilustrasi atau gambar jelas, proporsional,
41
Penambahan ilustrasi dan sesuai realita
gambar dan foto 42 Ilustrasi gambar, foto, dan video sesuai dengan materi E-LKPD
43 Penempatan ilustrasi tidak mengganggu pemahaman
Sumber Adaptasi Instrumen: BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dan Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) yang
dimodifikasi
Kritik dan Saran
Kesimpulan Instrumen belum dapat digunakan
Instrumen dapat digunakan dengan revisi
Instrumen dapat digunakan tanpa revisi
Tangerang Selatan, Juni 2023

Validator
177

Lampiran 8. Hasil Validasi Instrumen Validasi Ahli Media

A. Identitas Validator
Validator 1 : Buchori Muslim, M.Pd
178

B. Hasil Perhitungan

PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEK KELAYAKAN ISI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR TIAP
11
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
179

PERNYATAAN PERNYATAAN

VALIDATOR ASPEK PENYAJIAN ASPEK


VALIDATOR
15 16 17 18 19 20 21 22 23 KEBAHASAAN

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 13 14

TOTAL SKOR TIAP 1 1 1 1


9
ASPEK TOTAL SKOR TIAP
3
PERSENTASE SKOR 100% ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%

PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEK KEGRAFIKAN
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR TIAP
20
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
180

Lampiran 9. Lembar Validasi Instrumen Angket Respon Guru

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET RESPON GURU

PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A. Identitas Validator
Nama :
NIP/NIDN :
Instansi :
B. Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan mencentang (√) kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan respon Bapak/Ibu
terhadap kesesuaian komponen, sub komponen, dan pernyataan pada lembar validasi instrumen angket respon guru.
2. Berilah alasan penilaian pada setiap kolom yang Bapak/Ibu centang (√) pada kolom keterangan, serta komentar diakhir
penilaian.
3. Lembar validasi instrumen angket respon guru yang dibuat valid jika seluruh kriteria mendapatkan penilaian Ya.
C. Aspek Penilaian

Kesesuaian
Sub Komponen, Sub
Komponen Pernyataan Keterangan
Komponen Komponen, dan
Pernyataan
181

Ya Tidak
Materi yang disajikan sesuai dengan Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) materi hidrokarbon
dan minyak bumi
E-LKPD mudah untuk digunakan dalam pembelajaran
E-LKPD ini membuat peserta didik tertarik untuk
Implementasi mempelajari materi hidrokarbon dan minyak bumi
E-LKPD ini membuat peserta didik lebih terarah
dalam memahami materi hidrokarbon dan minyak
E-LKPD bumi
Berbasis E-LKPD ini dapat digunakan oleh peserta didik
STEAM sebagai sumber belajar mandiri (tanpa bantuan guru)
Materi dalam E-LKPD memberikan peserta didik
informasi baru mengenai materi hidrokarbon dan
minyak bumi yang berkaitan dengan sains (science),
Pembelajaran
teknologi (technology), teknik (engineering), seni
berbasis
(arts), dan matematika (mathematics)
STEAM
Materi dalam E-LKPD membantu peserta didik
menghubungkan antara materi hidrokarbon dan
minyak bumi dengan kehidupan sehari-hari,
182

khususnya yang berkaitan dengan sains (science),


teknologi (technology), teknik (engineering), seni
(arts), dan matematika (mathematics)
Petunjuk yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran
mudah untuk dipahami
Kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam E-LKPD
dapat diterapkan secara runtut
Kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam E-LKPD
dapat memberikan peserta didik informasi mengenai
pembuatan produk yang berkaitan dengan materi
hidrokarbon dan minyak bumi
Kelengkapan Materi hidrokarbon dan minyak bumi yang disajikan
Materi dalam E-LKPD sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Kelayakan Isi
Mendorong Isi E-LKPD dapat mendorong kemampuan bertanya
rasa ingin tahu dan rasa ingin tahu peserta didik
Gambar pendukung dan tampilan youtube yang
Pendukung
disajikan dapat memudahkan peserta didik dalam
Penyajian
Penyajian memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi
Kelengkapan Petunjuk penggunaan E-LKPD memudahkan peserta
Penyajian didik dalam menggunakan E-LKPD
183

Teks dalam E-LKPD dapat dibaca dengan jelas


Bahasa yang digunakan sesuai dengan Pedoman
Keterbacaan
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Kebahasaan Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami
Penggunaan
Istilah dan simbol yang digunakan dalam E-LKPD
istilah dan
mudah untuk dipahami
simbol
Desain sampul E-LKPD menarik untuk dibaca
Desain Sampul Kombinasi warna menampilkan kontras yang baik.
E-LKPD Ilustrasi sampul E-LKPD menggambarkan isi E-
LKPD
Penempatan judul, sub judul, ilustrasi, dan keterangan
Kegrafikan Desain Isi E- gambar sudah sesuai
LKPD Penempatan margin, jarak antar teks, bentuk, warna,
dan ukuran proporsional
Jenis dan ukuran huruf yang digunakan sudah sesuai
Tipografi Isi E-
Penggunaan variasi huruf proporsional dan tidak
LKPD
berlebihan
184

Sumber Adaptasi Instrumen: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan
Perbukuan) yang dimodifikasi
Kritik dan Saran

Kesimpulan Instrumen belum dapat digunakan


Instrumen dapat digunakan dengan revisi
Instrumen dapat digunakan tanpa revisi
Tangerang Selatan, Juni 2023

Validator,
185

Lampiran 10. Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Guru

A. Identitas Validator
Validator 1 : Buchori Muslim, M.Pd
186
187

B. Hasil Perhitungan
PERNYATAAN PERNYATAAN

VALIDATOR ASPEK E-LKPD BERBASIS STEAM VALIDATOR ASPEK KELAYAKAN ISI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

TOTAL SKOR TIAP TOTAL SKOR TIAP ASPEK 2


10
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
PERSENTASE SKOR 100%
188

PERNYATAAN PERNYATAAN

VALIDATOR ASPEK PENYAJIAN VALIDATOR ASPEK KEBAHASAAN

13 14 15 16 17 18

1 1 1 1 1 1 1 1

TOTAL SKOR TIAP ASPEK 2 TOTAL SKOR TIAP ASPEK 4

PERSENTASE SKOR 100% PERSENTASE SKOR 100%

PERNYATAAN

VALIDATOR ASPEK KEGRAFIKAN

19 20 21 22 23 24 25

1 1 1 1 1 1 1 1

TOTAL SKOR TIAP ASPEK 7

PERSENTASE SKOR 100%


189

Lampiran 11. Lembar Validasi Instrumen Angket Respon Peserta Didik

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET RESPON SISWA

PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A. Identitas Validator
Nama :
NIP/NIDN :
Instansi :
B. Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan mencentang (√) kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan respon Bapak/Ibu
terhadap kesesuaian komponen, sub komponen, dan pernyataan pada lembar validasi instrumen angket respon siswa.
2. Berilah alasan penilaian pada setiap kolom yang Bapak/Ibu centang (√) pada kolom keterangan, serta komentar diakhir
penilaian.
3. Lembar instrumen angket respon siswa yang dibuat valid jika seluruh kriteria mendapatkan penilaian Ya.
190

C. Aspek Penilaian

Kesesuaian
Komponen, Sub
Sub
Komponen Pernyataan Komponen, dan Keterangan
Komponen
Pernyataan
Ya Tidak
E-LKPD ini mudah untuk saya gunakan
E-LKPD ini membuat saya tertarik untuk mempelajari
materi hidrokarbon dan minyak bumi
Implementasi E-LKPD ini membuat saya lebih terarah dalam
memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi
E-LKPD
E-LKPD ini dapat saya gunakan sebagai sumber
Berbasis
belajar mandiri (dengan atau tanpa bantuan guru)
STEAM
Materi dalam E-LKPD memberikan saya informasi
Pendekatan baru mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi
berbasis yang berkaitan dengan sains (science), teknologi
STEAM (technology), teknik (engineering), seni (art), dan
matematika (mathematics)
191

Materi dalam E-LKPD membantu saya


menghubungkan antara materi hidrokarbon dan
minyak bumi dengan kehidupan sehari-hari
Materi dalam E-LKPD membantu saya
menghubungkan antara materi hidrokarbon dan
minyak bumi dengan kehidupan sehari-hari,
khususnya yang berkaitan dengan sains (science),
teknologi (technology), teknik (engineering), seni
(art), dan matematika (mathematics)
Petunjuk yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran
mudah untuk saya pahami
Kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam E-LKPD
dapat saya terapkan secara runtut
Kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam E-LKPD
dapat memberikan saya informasi mengenai
pembuatan produk yang berkaitan dengan materi
hidrokarbon dan minyak bumi
Kelengkapan Materi hidrokarbon dan minyak bumi yang disajikan
Kelayakan Isi
Materi dalam E-LKPD sesuai dengan kebutuhan saya
192

Mendorong Isi E-LKPD dapat mendorong saya untuk memahami


rasa ingin tahu materi hidrokarbon dan minyak bumi lebih dalam
Ilustrasi/gambar dan tampilan youtube yang disajikan
Pendukung
memudahkan saya dalam memahami materi
Penyajian
hidrokarbon dan minyak bumi
Penyajian Penyajian Penyajian materi dalam E-LKPD membuat saya
Pembelajaran seolah-olah berkomunikasi dengan penulis
Kelengkapan Petunjuk penggunaan E-LKPD memudahkan saya
Penyajian dalam menggunakan E-LKPD
Teks dalam E-LKPD dapat saya baca dengan jelas
Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah Bahasa
Keterbacaan
Indonesia yang baik dan benar
Kebahasaan Bahasa yang digunakan mudah untuk saya pahami
Penggunaan
Istilah dan simbol yang digunakan dalam E-LKPD
istilah dan
mudah untuk saya pahami
simbol
Desain sampul E-LKPD menarik untuk dibaca
Desain Sampul Kombinasi warna menampilkan kontras yang baik
Kegrafikan
E-LKPD Ilustrasi sampul E-LKPD menggambarkan isi E-
LKPD
193

Penempatan judul, sub judul, ilustrasi, dan keterangan


gambar tidak mengganggu saya dalam memahami
Desain Isi E-
materi
LKPD
Penempatan margin, jarak antar teks, bentuk, warna,
dan ukuran proporsional
Jenis dan ukuran huruf yang digunakan sudah sesuai
Tipografi Isi E-
Penggunaan variasi huruf proporsional dan tidak
LKPD
berlebihan

Sumber Adaptasi Instrumen: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan
Perbukuan) yang dimodifikasi
Kritik dan Saran

Kesimpulan Instrumen belum dapat digunakan


Instrumen dapat digunakan dengan revisi
Instrumen dapat digunakan tanpa revisi
Tangerang Selatan, Juni 2023

Validator,
194
195

Lampiran 12. Hasil Validasi Instrumen Angket Respon Peserta Didik

A. Identitas Validator
Validator 1 : Buchori Muslim, M.Pd
196
197

B. Hasil Penelitian
PERNYATAAN PERNYATAAN

VALIDATOR ASPEK E-LKPD BERBASIS STEAM VALIDATOR ASPEK KELAYAKAN ISI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

TOTAL SKOR TIAP TOTAL SKOR TIAP ASPEK 2


10
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
PERSENTASE SKOR 100%

PERNYATAAN
PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEKPERNYATAAN
PENYAJIAN
VALIDATOR ASPEK KEBAHASAAN
VALIDATOR 13 ASPEK
14KEGRAFIKAN
15
16 17 18 19
1 20 1 21 221 23 1
24 25 26
1 1 1 1 1
TOTAL SKOR1TIAP ASPEK 1 1 13 1 1 1 1
198

TOTAL
PERSENTASE
SKOR TIAP
SKOR
ASPEK 100% 7 TOTAL SKOR TIAP
4
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
PERSENTASE SKOR 100%
199

Lampiran 13. Hasil Validasi Ahli Materi

 Validator 1

Hasil Validasi Pertama

Hasil Validasi Kedua


200

 Validator 2

Hasil Validasi Pertama

Hasil Validasi Kedua


201

 Validator 3

Hasil Validasi Pertama

Hasil Validasi Kedua


202

Lampiran 14. Storyboard (Hasil Validasi Materi E-LKPD)


203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230

Lampiran 15. Hasil Validasi Ahli Media

 Validator 1
231
232

 Validator 2

LEMBAR INSTRUMEN VALIDASI AHLI MEDIA

PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS STEAM PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

A. Identitas Validator
Nama : Rizqy Nur Sholihat, M.Pd
NIP/NIDN : 199103062019032017
Instansi : UIN Jakarta
B. Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan mencentang (√) kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan respon Bapak/Ibu
terhadap media E-LKPD yang dikembangkan.
2. Berilah alasan penilaian pada setiap kolom yang Bapak/Ibu centang (√) pada kolom keterangan, serta komentar diakhir
penilaian.
3. Lembar validasi media yang dibuat valid jika seluruh kriteria mendapatkan penilaian Ya.
233

C. Aspek Penilaian

Penilaian Keterangan
No Butir Pernyataan
Ya Tidak
I. Komponen Kelayakan Isi
Sub Komponen
1 E-LKPD sesuai dengan KI dan KD. √

2 √ E-LKPD sesuai dengan tujuan


pembelajaran.
E-LKPD sesuai dengan indikator dan tujuan
pembelajaran karena indikator tidak dicantumkan
di LKPD
Kebutuhan
pembelajaran 3 √
E-LKPD sesuai dengan materi pembelajaran

4 E-LKPD sesuai dengan kebutuhan peserta didik √

5 E-LKPD sesuai dengan kebutuhan bahan ajar √

6 E-LKPD dapat memberikan manfaat untuk menambah √


pengetahuan
234

7 Tampilan E-LKPD mampu menarik perhatian √

8 Kombinasi warna dalam E-LKPD yang digunakan √


Penampilan
sesuai dan terlihat menarik (variatif)
9 Finishing touch E-LKPD tampak rapi √

10 E-LKPD mudah diakses dan praktis digunakan dalam √ ganti web saja, karena terlalu
Kemudahan pembelajaran banyak link. terkesan ribet
penggunaan 11 √
Instruksi dalam E-LKPD mudah dipahami

II. Komponen Kebahasaan


12 Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa √
Indonesia yang baik dan benar
Penggunaan bahasa 13 Bahasa yang digunakan efektif dan efisien √

14 Bahasa yang digunakan komunikatif √

III. Komponen Penyajian


Sub Komponen
15 Teks dibuat dalam kalimat pendek dan mudah √

Penyajian unsur teks dipahami


16 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan sesuai √
235

17 Penyajian kegiatan belajar dari yang mudah ke sukar, √


konkret ke abstrak, dan sederhana ke kompleks
Penyajian materi
18 Penyajian kegiatan belajar sesuai dengan √
pembelajaran berbasis STEAM
19 Simbol visual tertata secara proporsional (tidak rumit √
dan menerapkan prinsip kesederhanaan)
20 Simbol visual memiliki bentuk yang menarik (unik, √ (unik, tampil beda, dan kreatif)

tampil beda, dan kreatif) di hapus saja


Penyajian simbol
visual 21 Simbol visual menampilkan key massage yang jelas √
(penekanan)
22 Simbol visual realistis √

23 Simbol visual kontekstual √

IV. Komponen Kegrafikan


Sub Komponen
24 Ukuran E-LKPD hidrokarbon dan minyak bumi √
Ukuran E-LKPD berbasis STEAM sesuai dengan standar ISO yaitu
A4(21cm x 27 cm)
236

25 Ilustrasi gambar sampul mencerminkan isi E-LKPD √


materi hidrokarbon dan minyak bumi berbasis
STEAM
26 Penataan unsur tata letak pada sampul depan, √
Desain sampul punggung, dan belakang memiliki kesatuan
27 Warna unsur tata letak harmonis dan menampilkan √
kontras yang baik
28 Warna judul E-LKPD kontras dengan warna latar √
belakang
29 Tampilan gambar, warna, huruf, dan tata letak √
harmonis, proporsional dan seimbang
30 Penempatan margin, jarak antar teks, bentuk, warna, √
dan ukuran proporsional
Desain Isi E-LKPD
31 Penempatan judul, sub judul, ilustrasi, dan keterangan √
gambar tidak mengganggu pemahaman
32 Penempatan judul, sub judul, angka halaman, dan √
halaman kosong proporsional
33 Huruf yang digunakan proporsional dan mudah dibaca √
Tipografi Isi E-LKPD
34 Kombinasi huruf yang digunakan tidak terlalu banyak √
237

35 √
Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital,
small capital) tidak berlebihan
36 Jenis huruf mampu memudahkan peserta didik √
memahami materi
37 Warna huruf kontras dengan warna latar belakang √

38 Pemisahan antar paragraf jelas √

39 Spasi antar teks normal √

40 Tipografi E-LKPD menarik dan mudah dipahami √


peserta didik
Bentuk, warna, ukuran ilustrasi atau gambar jelas, √
41
proporsional, dan sesuai realita
Penambahan ilustrasi Ilustrasi gambar, foto, dan video sesuai dengan √
gambar dan foto 42
materi E-LKPD

43 Penempatan ilustrasi tidak mengganggu pemahaman √


238

Sumber Adaptasi Instrumen: BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dan Puskurbuk (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) yang
dimodifikasi
Kritik dan Saran

1. benahi posisi 4.1

2. warna tulisan bisa dibuat berbeda dengan teks utama,


misal menjadi warna biru atau frame bisa dibuat lebih
mencolok
239

3. ukuran disamakan
Kesimpulan E-LKPD belum dapat digunakan
E-LKPD dapat digunakan dengan revisi √
E-LKPD dapat digunakan tanpa revisi
Tangerang Selatan, Juli 2023
Validator,

Rizqy Nur Sholihat, M.Pd


NIP. 199103062019032017
240

 Validator 3
241
242

Lampiran 16. Hasil Pengolahan Data Validasi Media

A. Identitas Validator
Validator 1 : Buchori Muslim, M.Pd
Validator 2 : Rizqy Nur Sholihat, M.Pd
Validator 3 : Miessya Wardani, M.Si

B. Hasil Perhitungan

PERNYATAAN
ASPEK
VALIDATOR
KEBAHASAAN
12 13 14
1 1 1 1
2 1 1 1
3 1 1 1
TOTAL SKOR 3 3 3
TOTAL SKOR TIAP
9
ASPEK
PERSENTASE SKOR 100%
PERNYATAAN
VALIDATOR
ASPEK KELAYAKAN ISI
243

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
TOTAL SKOR TIAP
32
ASPEK
PERSENTASE SKOR 97%

PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEK PENYAJIAN
15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR 3 3 3 3 3 3 3 3 3
TOTAL SKOR TIAP ASPEK 27
244

PERSENTASE SKOR 100%


245

PERNYATAAN
VALIDATOR ASPEK KEGRAFIKAN
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TOTAL SKOR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
TOTAL SKOR
TIAP ASPEK 60
PERSENTASE
SKOR 100%
246

Lampiran 17. Hasil Angket Respon Guru


 Responden 1
247
248

 Responden 2
249
250

Lampiran 18. Hasil Pengolahan Data Angket Respon Guru

A. Identitas Responden
Responden 1 : Lita Sholihati, S.Pd
Responden 2 : Nosita Santi, M.Sc
B. Hasil Angket Respon Guru

Pernyataan
Nomor Kelayakan
E-LKPD Berbasis STEAM Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
Responden Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 SS SS S SS SS S SS SS SS S S S SS S SS SS SS SS S S S S S S S
2 SS S SS SS SS S SS SS S SS S SS S SS SS SS SS S SS SS S SS SS SS SS
251

C. Hasil Perhitungan

Pernyataan
Nomor
Kelayakan Penyajia
Responde E-LKPD Berbasis STEAM Kebahasaan Kegrafikan
Isi n
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
Skor Total 8 7 7 8 8 6 8 8 7 7 6 7 7 7 8 8 8 7 7 7 6 7 7 7 7
Skor
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Maksimal
87, 87,
Persentase 100 87,5 87,5 100 100 75 100 100 87,5 87,5 75 87,5 87,5 87,5 100 100 100 87,5 75 87,5 87,5 87,5 87,5
5 5
Rata-rata
92,5 81,25 87,5 96,875 85,71
skor
Persentase
Keseluruha 88,77
n
252

Aspek
yang Rata-rata Kriteria rata-
Indikator No. Pernyataan Skor (%) Kriteria
dinilai skor (%) rata skor
Guru

Materi yang disajikan sesuai dengan


Sangat
1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar 100
layak
(KD) materi hidrokarbon dan minyak bumi

E-LKPD mudah untuk digunakan dalam Sangat


2. 87,5
E-LKPD pembelajaran layak
Berbasis Implementasi E-LKPD ini membuat peserta didik tertarik 92,5 Sangat layak
STEAM Sangat
3. untuk mempelajari materi hidrokarbon dan 87,5
layak
minyak bumi
E-LKPD ini membuat peserta didik lebih
Sangat
4. terarah dalam memahami materi hidrokarbon 100
layak
dan minyak bumi
253

E-LKPD ini dapat digunakan oleh peserta didik


Sangat
5. sebagai sumber belajar mandiri (tanpa bantuan 100
layak
guru)
Materi dalam E-LKPD memberikan peserta
didik informasi baru mengenai materi
hidrokarbon dan minyak bumi yang berkaitan
6. 75 Layak
dengan sains (science), teknologi (technology),
teknik (engineering), seni (arts), dan
matematika (mathematics)
Materi dalam E-LKPD membantu peserta didik
Pembelajaran menghubungkan antara materi hidrokarbon dan
berbasis STEAM minyak bumi dengan kehidupan sehari-hari,
Sangat
7. khususnya yang berkaitan dengan sains 100
layak
(science), teknologi (technology), teknik
(engineering), seni (arts), dan matematika
(mathematics)

Petunjuk yang disajikan dalam kegiatan Sangat


8. 100
pembelajaran mudah untuk dipahami layak
254

Kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam E- Sangat


9. 87,5
LKPD dapat diterapkan secara runtut layak

Kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam E-


LKPD dapat memberikan peserta didik
Sangat
10. informasi mengenai pembuatan produk yang 87,5
layak
berkaitan dengan materi hidrokarbon dan
minyak bumi
Materi hidrokarbon dan minyak bumi yang
Kelengkapan
11. disajikan dalam E-LKPD sesuai dengan 75 Layak
Kelayakan Materi
kebutuhan peserta didik 81,25 Sangat layak
Isi
Mendorong Rasa Isi E-LKPD dapat mendorong kemampuan Sangat
12. 87,5
Ingin Tahu bertanya dan rasa ingin tahu peserta didik layak

Gambar pendukung dan tampilan youtube yang


Pendukung disajikan dapat memudahkan peserta didik Sangat
Penyajian 13. 87,5
Penyajian dalam memahami materi hidrokarbon dan layak
minyak bumi 87,5 Sangat layak

Penyajian Petunjuk penggunaan E-LKPD memudahkan Sangat


14. 87,5
Pembelajaran peserta didik dalam menggunakan E-LKPD layak
255

Sangat
15. Teks dalam E-LKPD dapat dibaca dengan jelas 100
layak

Bahasa yang digunakan sesuai dengan


Sangat
Keterbacaan 16. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia 100
layak
Kebahasaan (PUEBI) 96,875 Sangat layak
Sangat
17. Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami 100
layak

Penggunaan Istilah dan simbol yang digunakan dalam E- Sangat


18. 87,5
Istilah dan Simbol LKPD mudah untuk dipahami layak

Sangat
19. Desain sampul E-LKPD menarik untuk dibaca 87,5
layak

Desain Sampul E- Kombinasi warna menampilkan kontras yang Sangat


20. 87,5
LKPD baik. layak
Kegrafikan 85,71 Sangat layak
Ilustrasi sampul E-LKPD menggambarkan isi
21. 75 Layak
E-LKPD

Desain Isi E- Penempatan judul, sub judul, ilustrasi, dan Sangat


22. 87,5
LKPD keterangan gambar sudah sesuai layak
256

Penempatan margin, jarak antar teks, bentuk, Sangat


23. 87,5
warna, dan ukuran proporsional layak

Jenis dan ukuran huruf yang digunakan sudah Sangat


24. 87,5
Tipografi Isi E- sesuai layak

LKPD Penggunaan variasi huruf proporsional dan Sangat


25. 87,5
tidak berlebihan layak
257

Lampiran 19. Hasil Angket Respon Peserta Didik


258
259
260

Lampiran 20. Hasil Pengolahan Data Angket Respon Peserta Didik

A. Identitas Responden

No. Nama Kelas No. Nama Kelas


1 Dea Dwi XI IPA 4 16 Tri Kharisma XI IPA 4
2 Nabila Salsabila XI IPA 4 17 M. Putra XI IPA 4
3 Eka Kurniasih XI IPA 4 18 M. Maulana XI IPA 4
4 Brilliant Ardia XI IPA 4 19 Ifan Mawasdi XI IPA 4
5 Naila Fatiha XI IPA 4 20 Yazid Ali XI IPA 4
6 Panji Akbar XI IPA 4 21 Ikbar Adil XI IPA 4
7 Likha Meylizha XI IPA 4 22 Aufa Syauaiyya XI IPA 4
8 Anggun Santoso XI IPA 4 23 Salwa Salsabila XI IPA 4
9 Syifa Navita XI IPA 4 24 Dysta Aulia XI IPA 4
10 Cahaya Trikirania XI IPA 4 25 Amanda Khairani XI IPA 4
11 Loeve Eka XI IPA 4 26 Chelseati Munir XI IPA 4
12 Diva Kumala XI IPA 4 27 M. Pandu XI IPA 4
13 Dzahra Arzefy XI IPA 4 28 M. Aldi XI IPA 4
14 Alif Aditya XI IPA 4 29 Alviyo Gibran XI IPA 4
15 Neysa Sulistiowati XI IPA 4 30 Diky Riza XI IPA 4
261

B. Hasil Angket Respon Peserta Didik

Pernyataan
Nomor Kelayakan
E-LKPD Berbasis STEAM Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
Responden Isi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TS TS S S S S S TS S S S S S TS STS S S S S S S S S S S S
2 S TS S TS S S S SS S TS S SS S TS S S S SS STS SS S S SS SS SS SS
3 S S S S S S SS S S S SS S S SS S S S S S S S TS S SS S S
4 S S S S S S S S S SS S S SS S S S S S S SS S S S S S SS
5 S S S SS S S S S S S S SS S S S SS S S SS SS SS S S S S S
6 S SS SS SS SS SS SS S SS SS SS SS SS S S SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS
7 S SS S SS SS SS SS S S S SS S S S S SS S SS SS S SS S S SS SS SS
8 S S S SS S S SS SS S S S S S S SS SS S S S S S S SS S S S
9 S S S S S S S S S S S S S S S S S S SS SS S S SS S S S
10 S S S TS S S S S S S S S S TS S S S S S TS S S S S S S
11 SS TS S S SS S S S SS SS SS S S S SS S SS S S SS SS S S SS S SS
12 S S S TS S S S S SS SS S S S SS SS SS S SS S S SS SS SS SS SS S
262

13 SS S S SS S S S S SS SS S SS S SS SS SS S SS S S SS SS S SS SS S
14 S S S S S S S S S S SS S S TS SS SS SS SS SS S S S SS SS S SS
15 S S S TS S S S S S S SS S S S S SS SS S S SS SS S S S SS SS
16 S S S S SS S S S S S S S S SS S S S SS S SS S SS S S SS SS
17 S S S S S S S SS S S SS S SS S S S S S S S S S S S S S
18 S SS S S S SS SS SS S S S SS S S S SS SS SS S SS SS SS S SS SS S
19 S S S S S S S SS S S S S S TS S SS SS S S SS S TS SS S S SS
20 S S S TS S S S TS S S TS SS SS TS TS S SS SS S TS S S S S S S
21 TS S S S S S S S S S S S S TS S TS S S S TS S S SS TS S S
22 S S S TS S S S S TS S S S S TS S TS S TS S S S S S S S S
23 S S S SS S S S SS TS S S SS S TS S SS SS S S SS S S S S S SS
24 S TS S S S S S S TS S S S SS TS S S SS S S S S S SS S SS S
25 S TS S S S S S S TS S S S SS TS S S S SS S SS SS S SS S S S
26 S TS S S S S S S TS S S S SS TS S S S S S SS SS S SS S S S
27 S S S S S S S S S S SS S S TS TS S S S S S SS TS S S S SS
28 S S S S S S S S S S S S S S SS S S SS S SS SS S SS S TS S
29 S S S S S SS S S S S SS SS S S S S SS SS S SS SS S SS S TS S
30 S S S S S S S S S SS S SS SS SS SS S S S S S SS S S SS TS S
263

C. Hasil Perhitungan

Pernyataan
Nomor
Kelayak
Responde E-LKPD Berbasis STEAM Penyajian Kebahasaan Kegrafikan
an Isi
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3
6 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4
8 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
10 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
11 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4
12 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3
13 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4
264

15 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4
16 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4
17 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3
19 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4
20 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3
21 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3
22 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4
24 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3
25 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
26 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3
29 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3
Skor Total 90 87 91 90 94 94 95 94 89 95 98 99 98 82 93 99 100 101 93 102 104 92 103 99 96 101
Skor 12 12 12
Maksimal 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 0 0 0 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
265

No. Jumlah Respon Jumlah Skor Skor Skor


Persentase
Pernyataan STS TS S SS Responden 1 2 3 4 Total Maksimum
1 0 2 26 2 30 0 4 78 8 90 120 75,00
2 0 6 21 3 30 0 12 63 12 87 120 72,50
3 0 0 29 1 30 0 0 87 4 91 120 75,83
4 0 6 18 6 30 0 12 54 24 90 120 75,00
5 0 0 26 4 30 0 0 78 16 94 120 78,33
6 0 0 26 4 30 0 0 78 16 94 120 78,33
7 0 0 25 5 30 0 0 75 20 95 120 79,17
8 0 2 22 6 30 0 4 66 24 94 120 78,33
9 0 5 21 4 30 0 10 63 16 89 120 74,17
10 0 1 23 6 30 0 2 69 24 95 120 79,17
11 0 1 20 9 30 0 2 60 36 98 120 81,67
12 0 0 21 9 30 0 0 63 36 99 120 82,50
13 0 0 22 8 30 0 0 66 32 98 120 81,67
14 0 13 12 5 30 0 26 36 20 82 120 68,33
15 1 2 20 7 30 1 4 60 28 93 120 77,50
16 0 2 17 11 30 0 4 51 44 99 120 82,50
17 0 0 20 10 30 0 0 60 40 100 120 83,33
18 0 1 17 12 30 0 2 51 48 101 120 84,17
266

19 1 0 24 5 30 1 0 72 20 93 120 77,50
20 0 3 12 15 30 0 6 36 60 102 120 85,00
21 0 0 16 14 30 0 0 48 56 104 120 86,67
22 0 3 22 5 30 0 6 66 20 92 120 76,67
23 0 0 17 13 30 0 0 51 52 103 120 85,83
24 0 1 19 10 30 0 2 57 40 99 120 82,50
25 0 3 18 9 30 0 6 54 36 96 120 80,00
26 0 0 19 11 30 0 0 57 44 101 120 84,17

Aspek
Rata- Kriteria
yang
Skor rata rata-
dinilai Indikator No. Pernyataan Kriteria
(%) skor rata
peserta
(%) skor
didik

Implementasi 1. E-LKPD ini mudah untuk saya gunakan 75 Layak 76,58 Layak
267

E-LKPD ini membuat saya tertarik untuk mempelajari


2. 72,5 Layak
materi hidrokarbon dan minyak bumi

E-LKPD ini membuat saya lebih terarah dalam


3. 75,83 Layak
memahami materi hidrokarbon dan minyak bumi

E-LKPD ini dapat saya gunakan sebagai sumber belajar


4. 75 Layak
E-LKPD mandiri (dengan atau tanpa bantuan guru)

Berbasis Materi dalam E-LKPD memberikan saya informasi baru


STEAM mengenai materi hidrokarbon dan minyak bumi yang
5. berkaitan dengan sains (science), teknologi (technology), 78,33 Layak
Pembelajaran
teknik (engineering), seni (art), dan matematika
berbasis
(mathematics)
STEAM
Materi dalam E-LKPD membantu saya menghubungkan
6. antara materi hidrokarbon dan minyak bumi dengan 78,33 Layak
kehidupan sehari-hari
268

Materi dalam E-LKPD membantu saya menghubungkan


antara materi hidrokarbon dan minyak bumi dengan
7. kehidupan sehari-hari, khususnya yang berkaitan dengan 79,17 Layak
sains (science), teknologi (technology), teknik
(engineering), seni (art), dan matematika (mathematics)

Petunjuk yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran


8. 78,33 Layak
mudah untuk saya pahami

Kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam E-LKPD


9. 74,17 Layak
dapat saya terapkan secara runtut

Kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam E-LKPD


dapat memberikan saya informasi mengenai pembuatan
10. 79,17 Layak
produk yang berkaitan dengan materi hidrokarbon dan
minyak bumi

Kelengkapan Materi hidrokarbon dan minyak bumi yang disajikan Sangat


11. 81,67
Materi dalam E-LKPD sesuai dengan kebutuhan saya layak
Kelayakan Sangat
Mendorong 82,085
Isi Isi E-LKPD dapat mendorong saya untuk memahami Sangat layak
Rasa Ingin 12. 82,5
materi hidrokarbon dan minyak bumi lebih dalam layak
Tahu
269

Ilustrasi/gambar dan tampilan youtube yang disajikan


Pendukung Sangat
13. memudahkan saya dalam memahami materi hidrokarbon 81,67
Penyajian layak
dan minyak bumi

Penyajian Penyajian Penyajian materi dalam E-LKPD membuat saya seolah- 75,83 Layak
14. 68,33 Layak
Pembelajaran olah berkomunikasi dengan penulis

Kelengkapan Petunjuk penggunaan E-LKPD memudahkan saya dalam


15. 77,5 Layak
Penyajian menggunakan E-LKPD

Sangat
16. Teks dalam E-LKPD dapat saya baca dengan jelas 82,5
layak

Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah Bahasa Sangat


Keterbacaan 17. 83,33
Indonesia yang baik dan benar layak
Sangat
Kebahasaan 81,875
Sangat layak
18. Bahasa yang digunakan mudah untuk saya pahami 84,17
layak

Penggunaan
Istilah dan simbol yang digunakan dalam E-LKPD
Istilah dan 19. 77,5 Layak
mudah untuk saya pahami
Simbol
270

Sangat
20. Desain sampul E-LKPD menarik untuk dibaca 85
layak
Desain
Sangat
Sampul E- 21. Kombinasi warna menampilkan kontras yang baik 86,67
layak
LKPD

22. Ilustrasi sampul E-LKPD menggambarkan isi E-LKPD 76,67 Layak

Penempatan judul, sub judul, ilustrasi, dan keterangan


Sangat Sangat
Kegrafikan 23. gambar tidak mengganggu saya dalam memahami 85,83 82,98
Desain Isi E- layak layak
materi
LKPD
Penempatan margin, jarak antar teks, bentuk, warna, dan Sangat
24. 82,5
ukuran proporsional layak

25. Jenis dan ukuran huruf yang digunakan sudah sesuai 80 Layak
Tipografi Isi
E-LKPD Penggunaan variasi huruf proporsional dan tidak Sangat
26. 84,17
berlebihan layak
271

Lampiran 21. Surat Permohonan Izin Validasi

 Validasi Materi
272
273

 Validasi Instrumen
274

 Validasi Media
275
276

Lampiran 22. Surat Permohonan Izin Penelitian


277

Lampiran 23. Surat Keterangan Penelitian


278

Lampiran 24. Surat Bimbingan Skripsi


279

Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian


280
281

Lampiran 26. Lembar Uji Referensi


282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298

Lampiran 27. Hasil Uji Turnitin

Anda mungkin juga menyukai