Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Muhammad Arifin
NIM 11170162000017
JAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrohim
Assalaamu‟alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuuh
Alhamdullilahi rabbil „alamin. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Shalawat beriring salam senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, sahabat, dan kita selaku umatnya
yang insyaallah akan mendapatkan syafaatnya.
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., Selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajaran staffnya.
2. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
v
4. Ibu Nanda Saridewi, M.Si., selaku pembimbing I yang telah memberikan
ilmu, waktu, perhatian, bimbingan, kritik, saran dan pengarahan kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Salamah Agung, Ph.D., selaku pembimbing II yang telah juga
memberikan ilmu, perhatian, bimbingan, kritik, saran pengarahan kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini.
6. Ibu Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd., selaku validator ahli materi yang telah
memvalidasi storyboard materi kimia dan produk pengembangan, serta
memberikan saran dan masukannya terhadap penyusunan materi di dalam
bahan ajar agar memiliki kualitas yang baik.
7. Bapak Iwan Permana Suwarna, M.Pd., selaku validator ahli media yang telah
bersedia memvalidasi media serta memberikan saran dan masukannya pada
pengembangan bahan ajar yang telah dilakukan.
8. Ibu Rizqy Nur Sholihat, M.Pd., selaku validator instrumen angket respon
pengguna yang telah bersedia memberikan kritik dan saran selama proses
validasi.
9. Ibu Lismawati, S.Pd.I., selaku kepala madrasah MA Al-Khairiyah Rancaranji
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
10. Bapak Yayat Hidayat, S.Pd., selaku guru mata pelajaran kimia yang telah
memberikan izin, bantuan, saran, motivasi, dan membimbing penulis selama
penelitian berlangsung.
11. Dewan guru, staff, dan siswa MA Al-Khairiyah Rancaranji khususnya XI
MIA 1 dan XI MIA 2 yang telah membantu penulis selama proses penelitian.
12. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Kimia FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang
bermanfaat kepada penulis.
13. Teman-teman seperjuangan bimbingan skripsi Ibu Nanda Saridewi, M.Si.,
dan Ibu Salamah Agung, Ph.D., yang sudah saling mendukung, bantuan dan
semangat bersama selama proses bimbingan berlangsung.
vi
14. Teman-teman Pendidikan Kimia 2017 UIN Jakarta, khususnya teman-teman
Pendidikan Kimia kelas A yang saling memberikan semangat dan dukungan
kepada penulis selama ini.
15. Kedua orangtua yang dirahmati Allah SWT, Almarhumah ibu Nuriyah dan
bapak Mimi Jahri yang selalu memberikan dukungan baik berupa materi,
immateri, nasihat dan doa yang tidak pernah terputus. Tetehku Umriyah yang
selalu mengingatkan untuk menyelesaikan amanah ibu ini. Serta keluarga
besar penulis yang tak pernah lelah mendoakan.
16. Keluarga liqosquad, Sensei, Ndu pandu, Rais, mas Fyan, mas Eko, Irfan, dan
Jadid yang telah menjadi menjadi tempat berbagi suka dan duka, selalu
mengingatkan, menemani, memberi semangat, dukungan, dan bantuan dalam
berbagai bentuk kepada penulis. Semoga kita tidak hanya berteman di dunia
tapi di surga Allah SWT.
17. Teman-teman terbaik (Anis, Azizah, Aji, Mutiariska, Nira, Elfa) yang telah
menjadi tempat berbagi suka maupun duka, memberikan bantuan, ide dan
motivasi, serta segala support dalam berbagai bentuk kepada penulis.
18. Sahabat karib penulis, Aldy Reinaldi yang selalu direpotkan dan selalu siap
liburan ketika penulis dirumah.
19. Sahabat baik penulis, Ridha Khorida, Iif Ameliyah, dan juga Yani Agustin
yang masih menemani penulis dari semenjak madrasah tsanawiyah sampai
saat ini.
20. Kak Dimas yang telah banyak mengispirasi dan memberikan gambaran yang
sangat berarti bagi penulis melalui karya tulisnya.
21. Kak Lia Agustina yang telah direpotkan dan tempat diskusi baik dalam PLP
maupun dalam penulisan skripsi ini.
22. Komputerku yang selalu berisik tapi tak mengenal lelah digunakan penulis
hampir 24 jam nonstop, dan teman baiknya secangkir kopi sachet-an yang
selalu tersaji puluhan kali baik siang maupun malam hari, dan membuat
penulis berkafein tinggi.
23. Kamarku yang selalu menjadi tempat ternyaman untuk melakukan segala
aktifitas dari tidur, makan, beribadah, rebahan, bahkan olahraga.
vii
24. Keluarga Muda Sinema yang telah menjadi tempat penulis meluapkan peran
acting, keseruan dalam menjadi crew, suka dan duka dalam pembuatan film.
25. Keluarga Muda Picture yang telah menjadi tempat menyalurkan minat
fotografi, sehingga membuat penulis menjadi photo&videografer profesional.
26. Keluarga PSU 24, terkhusus Jihan, Ahsan, Salsa, Fairuz, Naztasha, Vania,
dan Anis yang telah membersamai penulis dalam organisasi dan kegiatan
yang begitu bermanfaat bagi penulis dan bagi umat khususnya adik-adik kita
di desa binaan (debi).
27. Kepada diri ini, yang telah Allah kuatkan dan dimampukan untuk dapat
menyelesaikan karya ini. Skripsi ini semata-mata untuk menjadi salah satu
bentuk ibadah menuntut ilmu dari-Nya.
28. Kepada kamu yang sedang membaca tulisan ini dimanapun kamu berada,
semoga dapat mengispirasi.
29. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, namun telah
membantu hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya ini.
Aamiin.
Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
F. Instrumen Penelitian ............................................................... 30
G. Teknik Analisis Data .............................................................. 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 43
A. Hasil Penelitian ...................................................................... 43
B. Pembahasan ........................................................................... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 96
C. Kesimpulan ............................................................................ 96
D. Saran ...................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 98
LAMPIRAN ................................................................................................. 105
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 4.15 Tampilan utama Liveworksheets ............................................. 62
Gambar 4.16 Tampilan utama Liveworksheets ............................................. 63
Gambar 4.17 Tampilan Register Teacher acces ........................................... 63
Gambar 4.18 Tampilan email dari liveworksheets ........................................ 64
Gambar 4.19 Tampilan akun teregistrasi...................................................... 64
Gambar 4.20 Membuat E-LKPD (Worksheets) pada situs Liveworksheets ... 65
Gambar 4.21 Mengunggah file E-LKPD...................................................... 65
Gambar 4.22 Tampilan worksheets .............................................................. 65
Gambar 4.23 Pembuatan kolom isian identitas ............................................ 66
Gambar 4.24 Pembuatan kolom isian hasil pengamatan ............................... 66
Gambar 4.25 Pembuatan kolom isian main mapping ................................... 66
Gambar 4.26 Pembuatan video pembelajaran dari link youtube ................... 67
Gambar 4.27 Pembuatan kolom isian pada konten reflection ....................... 67
Gambar 4.28 Pembuatan fitur mencocokan drag & drog .............................. 68
Gambar 4.29 Penyimpanan worksheets........................................................ 68
Gambar 4.30 Pemilihan publikasi ................................................................ 68
Gambar 4.31 Pengisian informasi E-LKPD yang dibuat .............................. 69
Gambar 4.32 Pembuatan workbook ............................................................. 69
Gambar 4.33 Tampilan My workbook ......................................................... 70
Gambar 4.34 Tampilan My Worksheets ....................................................... 70
Gambar 4.35 Tampilan menambahkan worksheets pada workbook .............. 71
Gambar 4.36 Tampilan workbook yang telah dibuat .................................... 71
Gambar 4.37 Tampilan My Student ............................................................. 72
Gambar 4.38 Tampilan jendela invite student .............................................. 72
Gambar 4.39 Tampilan student access ......................................................... 73
Gambar 4.40 Tampilan pengisian identitas peserta didik ............................. 73
Gambar 4.41 Tampilan proses konfirmasi peserta didik ............................... 74
Gambar 4.42 Tampilan My Student ............................................................. 74
Gambar 4.43 Tampilan workbooks pada student access ............................... 74
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Identifikasi Masalah
1. Pelajaran kimia dianggap siswa sebagai mata pelajaran yang cukup sukar
dipahami, khususnya pada materi minyak bumi.
4
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
A. Bahan Ajar
6
7
LKPD sebagai suatu bentuk bahan ajar yang berisikan patokan bagi siswa
untuk melakukan aktivitas terstruktur (M. P. Trianto, 2013, hlm. 243).
LKPD ialah bahan ajar cetak berwujud lembaran kertas yang
didalamnya terdapat materi atau rangkuman, dan prosedur pelaksanaan
suatu tugas pembelajaran yang berpatokan pada kompetensi dasar peserta
didik. Tugas pembelajaran ini mencakup tugas teoritis dan praktis
(Prastowo, 2011, hlm. 204). Sedangkan definisi singkatnya menurut Majid
(2012, hlm. 176) LKPD merupakan lembaran tugas, berupa prosedur guna
menyelesaikan tugas tertentu yang harus diselesaikan siswa. LKPD ini
diperlukan pada skema pembelajaran karena sanggup memancing keaktifan
siswa secara langsung (Ernawati et al., 2018, hlm. 7).
aplikasinya di kehidupan keluarga, warga negara, dan pekerja (Trianto & Ibnu,
2014, hlm. 138). Contextual learning ialah suatu pendekatan yang memusatkan
pada proses keikutsertaan siswa dalam menemukan hal yang dipelajarinya,
serta mengaitkannya dengan kehidupan nyata, yang memungkinkan untuk
dapat diterapkan (Sanjaya, 2008). Pembelajaran contextual terjadi ketika siswa
menerapkan dan mengalaminya dalam kaitannya dengan masalah kehidupan
nyata yang berkaitan dengan peran dan tanggung jawab mereka masing-
masing.
Hamdayama dalam Sejati (2017) mengungkapkan dalam
pembelajaran berbasis CTL ini, pendidik diharapkan dapat menampilkan
kehidupan nyata ke dalam ruang kelas, serta memotivasi siswa untuk dapat
menghubungkan pengetahuan yang diperoleh dengan pengaplikasiannya dalam
kehidupan. Sedikit demi sedikit siswa mendapatkan pengetahuan serta
keterampilan walau dalam konteks yang terbatas, dengan upaya
merekonstruksi secara mandiri sehingga dapat menjadi bekal dalam
menyelesaikan suatu permasalahan di khalayak umum.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka disimpulkan bahwa
skema pembelajaran berbasis contextual learning ialah pembelajaran yang
diusahakan oleh guru agar siswanya mendapatkan makna dari proses
menghubungkan pengetahuan baru yang didapatkan dalam kelasnya dengan
berbagai kejadian di dalam kehidupannya. Pembelajaran kontekstual (CTL)
memiliki kelebihan. Pertama, contextual learning melibatkan aktivitas fisik dan
mental. Kedua, pembelajaran ini dapat melatih kesiapan peserta didik dalam
berkehidupan nyata. Ketiga, konstruksi pengetahuan peserta didik dapat dilatih
dalam pembelajaran contextual.
Akan tetapi pembelajaran kontekstual memiliki beberapa kelemahan,
yakni jika guru bukan fasilitator yang baik, maka skema pembelajaran akan
terganggu dan tugas menjadi tidak seimbang. Selain itu diperlukan manajemen
waktu yang tepat, karena jenis penilaian yang diterapkan ialah authentic
assessment, dimana pendidik wajib mendampingi siswa untuk memastikan
15
penilaian tepat dan berlangsung dengan baik (Mudhofir & Rusydiyah, 2016,
hlm. 95).
Contextual learning mempunyai tujuh komponen yang melandasi
skema pembelajaran efektif, yakni constructivism, inkuiri, bertanya, learning
community, pemodelan, refleksi, dan authentic assesment (Hasibuan, 2014).
1) Konstruktivisme
Landasan berpikir dalam suatu pembelajaran kontekstual adalah
kontruktivisme. Paham kontruktivisme menitikberatkan pada proses
pemahaman yang dibangun secara mandiri berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang telah didapat (Muslich dalam Suparman et al., (2018).
Dengan demikian pembelajaran kontekstual diharapkan dapat mendorong
peserta didik agar membangun pengetahuannya melalui pengamatan, serta
pengalaman langsung, untuk selanjutnya direfleksikan dalam kehidupan
nyata.
2) Inkuiri
Penemuan (inkuiri) ialah inti dari kegiatan pembelajaran yang
berbasis kontekstual. Dalam inkuiri ini, peserta didik dikondisikan untuk
mengamati, menyelidiki, menganalisis suatu topik ataupun permasalahan
sehingga berhasil menemukan sesuatu atau solusinya (Oktavianie et al.,
2018).
3) Bertanya
Bertanya bagi peserta didik bertujuan guna mendapatkan
informasi, mengkonfirmasi, dan memandu siswa pada aspek yang belum
diketahuinya (Sanjaya, 2008). Dalam penerapan pembelajaran berbasis
kontekstual, quistion yang dilontarkan pendidik maupun siswa harus
dijadikan peranti guna mencari dan menemukan hubungan antara konten
dengan konteks kehidupan yang sebenarnya (Oktavianie et al., 2018).
4) Masyarakat Belajar
Konsep learning community menganjurkan hasil pembelajaran
didapatkan dari hasil kerjasama. Hasil belajar didapatkan dari berbagi
informasi antar teman ataupun kelompok (Fauziana, 2013). Dengan konsep
16
ini, peserta didik dapat berdiskusi, bekerja sama, berbagi pendapat hingga
saling bantu sesama teman (Muslich dalam Oktavianie et al., 2018).
5) Pemodelan
Pemodelan dalam pembelajaran contextual ialah skema
pembelajaran yang memperagakan sesuatu yang dapat diimitasi siswa
(Sanjaya, 2008). Dalam CTL pendidik bukanlah satu-satunya model. Model
lain dapat berupa benda, cara atau prosedur kerja atau lainnya yang dapat
ditiru oleh siswa (Nurmala, 2015).
6) Refleksi
Pada prinsipnya refleksi merupakan proses berpikir mengenai yang
telah dilakukan dan dipelajari. Merefleksi diri merupakan suatu upaya
mengevaluasi serta mengintropeksi atas segala apa yang telah dilakukan
oleh peserta didik (Utari, 2014). Guru atau pendidik mempersilahkan
peserta didik dengan bebas mengartikan pengalamannya, sehingga peserta
didik sanggup menyimpulkan mengenai pengalaman belajar yang telah
dilakukannya (Sanjaya, 2008, hlm. 122).
7) Penilaian Autentik
Penilaian autentik dimaksudkan guna mengukur serta menentukan
keputusan mengenai pengetahuan dan keterampilan siswa senyata-nyatanya
(Utari, 2014). Komponen ini ialah tahap akhir dari perencanaan maupun
desain skema pembelajaran berbasis kontekstual yang dilakukan oleh
pendidik. Suparman et al., (2018) menyatakan bahwa komponen ini adalah
ciri khas dari pendekatan kontekstual, dimana berbagai data dikumpulkan
sehingga dapat memberikan informasi tentang perkembangan pengalaman
belajar peserta didik. Selain itu, penilaian autentik ini dilakukan untuk
mengetahui transformasi tingkah laku serta mengetahui apakah skema
belajar mengajar yang dilaksanakan berdampak positif atau tidak (Supardi,
2015, hlm. 24).
17
E. Minyak Bumi
b) Proses Sekunder
Proses ini merupakan lanjutan dari hasil pengolahan tahap
pertama. Skema ini dilaksanakan guna mentransformasi fraksi yang satu
ke fraksi yang diharapkan. Berikut ini proses tahap sekunder:
1) Cracking (perekahan), yaitu skema penguraian molekul senyawa
hidrokarbon besar menjadi lebih kecil.
2) Polimerisasi, yaitu proses penggabungan dua ataupun lebih molekul
kecil untuk bergabung menjadi molekul kompleks.
3) Alkilasi, yakni reaksi antara olefin dengan isoparafin.
4) Reforming, yaitu proses guna memperlakukan naphtha yang memiliki
oktan rendah, menjadi gasoline dengan angka oktan tinggi guna
memperbaiki kualitas pembakarannya.
5) Treating, yaitu proses pemurnian terhadap fraksi minyak bumi
tersebut.
6) Blending, yaitu skema akhir dari pengolahan petroleum. Dalam skema
ini dilakukan penambahan zat aditif guna menaikkan kualitas akhir
dari petroleum, seperti TEL berperan dalam menambah angka oktan
bensin (Prasetyo, 2020).
6-9 karbon. Bensin memiliki titik didih 90-175 . Bensin banyak dipakai
dalam kehidupan guna bahan bakar transportasi (Mendera, 2020).
4) Nafta
Nafta yang ialah senyawa bertitik didih 175-200 . Secara
komposisi memiliki rantai karbon 9-12 berbentuk campuran. Fraksi ini
banyak dipakai guna bahan sintesis senyawa pada detergen, cat, plastik,
karet, kosmetik, dan lainnya (Mendera, 2020).
5) Minyak Tanah (Kerosin)
Minyak tanah mempunyai titik didih 175-275 . Minyak tanah
memiliki struktur alkana berantai 12-15 karbon. Fraksi ini banyak
dipakai guna bahan bakar kompor tradisional. Fraksi ini juga terdapat
avtur yang dipakai sebagai bahan bakar pesawat (Mendera, 2020).
6) Solar
Solar menjadi fraksi yang juga dipakai untuk bahan bakar
kendaraan bertitik didih 250-375 . Struktur solar merupakan campuran
hidrokarbon alkana berantai karbon 15-17 atom. Solar dipakai untuk
bahan bakar di industri serta guna bahan bakar mesin berjenis diesel
(Mendera, 2020).
7) Pelumas (Oli)
Pelumas berantai karbon 18-20 atom. Pelumas memiliki sifat
yang licin serta mampu melumasi sehingga dipakai sebagai oli berbagai
kendaraan. Pelumas diperoleh melalui pemanasan crude oil bersuhu 350-
500 sehingga menguap serta akan dikondensasi menjadi pelumas.
8) Lilin
Lilin mempunyai rantai karbon alkana lebih dari 20 atom
karbon. Fraksi ini diperoleh dari pemanasan pada titik didihnya yakni
diatas 350 . Lilin memiliki banyak manfaat, seperti dipakai untuk korek
api, bahan pembuatan batik, sebagai lilin, pelapis kertas makanan, dan
lainnya (Mendera, 2020).
22
G. Kerangka Berpikir
Identifikasi Masalah
pembelajaran kimia
Perlu adanya
Pengembangan
E-LKPD
Model ADDIE
E-LKPD interaktif Liveworksheets
1. Tahap Analyze
2. Tahap Design Memakai berbasis Contextual Teaching and
3. Tahap Development Learning (CTL) pada Materi Minyak
4. Tahap Implementation Bumi
5. Tahap Evaluation
B. Metode Penelitian
25
26
D. Desain Penelitian
Tahap Analisis
(Analyze) Analisis Kebutuhan
Analisis Kurikulum
Tahap Perancangan
(Design)
Pembuatan Storyboard Materi E-LKPD
Tahap Pengembangan
Pembuatan E-LKPD Liveworksheets berbasis CTL
(Development)
Tahap Penerapan
(Implementation) Uji Coba Terbatas Menggunakan Angket
Kesimpulan
1. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengambilan data yang dilaksanakan
dengan upaya menanyakan secara langsung mengenai berbagai hal yang
dibutuhkan oleh peneliti kepada responden atau subjek penelitian (Ghani,
2014, hlm. 176). Wawancara dilaksanakan pada awal penelitian bertujuan
guna mengetahui permasalahan dan kebutuhan yang sedang dialami oleh
responden, sehingga peneliti memperoleh data untuk mengembangkan suatu
E-LKPD yang layak dipakai sebagai bahan ajar.
2. Validasi
Validasi ialah ukuran tingkat kesesuaian atau keabsahan instrumen yang
akan dipakai (Arikunto, 2006). Validator yang dipilih merupakan ahli materi
dan media akan menguji produk pengembangan E-LKPD menggunakan
lembar validasi dan instrumen angket respon pengguna yang telah peneliti
sediakan. Dengan demikian, E-LKPD serta instrumen respon pengguna
yang telah divalidasi dapat digunakan oleh peneliti untuk uji coba terbatas.
30
3. Angket
Angket dapat dipakai sebagai peranti penilaian suatu produk pengembangan
(Anas, 2013, hlm. 84). Angket yang disusun oleh peneliti digunakan dalam
analisis kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui karakter peserta didik,
serta angket respon pengguna yang disebarkan dalam pengujian terbatas
guna mengetahui tingkat kelayakan E-LKPD berbasis CTL yang telah
dikembangkan.
F. Instrumen Penelitian
Indikator Pertanyaan
Apa kurikulum yang dipakai?
Analisis Kurikulum dan Apakah mengalami kendala dalam penyampaian
kendala materi
materi?
31
Nomor Butir
No. Indikator Aspek yang diamati
Soal Soal
1. Kimia merupakan mata
1 1
pelajaran yang sulit bagi saya.
Saya cukup sulit mengaitkan
Aspek
materi kimia dengan kehidupan 2 1
Pembelajaran
sehari-hari.
Kimia
Saya sulit memahami materi
minyak bumi dalam pelajaran 3 1
kimia.
2. Aspek Bahan Bahan ajar yang ada masih
4 1
Ajar kurang menarik bagi saya.
3. Saya menginginkan bahan ajar
elektronik yang menarik dalam 5 1
materi minyak bumi.
Aspek Bahan Saya menginginkan bahan ajar
Ajar berbasis berbasis elektronik yang dapat
Elektronik menampilkan gambar, animasi, 6 1
video penjelasan dan fitur
interaktif yang menarik.
4. Di sekolah saya terdapat
Aspek komputer/leptop dan fasilitas
7 1
Penggunaan yang mendukung penggunaan
Komputer/Le bahan ajar elektronik.
ptop/handpho Saya memiliki
ne komputer/leptop/handphone di 8 1
rumah.
5. Saya belum pernah
menggunakan bahan ajar 9 1
Aspek
elektronik.
Penggunaan
Saya tertarik menggunakan
bahan ajar
bahan ajar elektronik dalam
elektronik 10 1
pembelajaran kimia pada
materi minyak bumi.
bidangnya. Lembar validasi untuk ahli materi diadaptasi dari hasil profil
validitas dan kepraktisan E-LKPD Samawati & Rahayu, (2021: 390-391).
Sedangkan untuk lembar validasi ahli media, peneliti mengadopsi lembar
validasi dari Sholehah et al., (2021).
Modelling 12 1
Inquiry 13 1
Reflection 14 1
Authentic Assesment 15 1
Nomor Butir
No. Aspek Indikator
Item Soal
Koherensi E-LKPD dengan
1 1
kompetensi pembelajaran
Koherensi E-LKPD dengan sasaran
2 1
pengguna
Koherensi E-LKPD yang diterapkan
pada keadaan lingkungan yang 3 1
1. Media ditetapkan
Keluasan E-LKPD saat diterapkan
4 1
dalam proses belajar
Kegamblangan E-LKPD (tulisan,
visual, audio, audio visual atau
5 1
multimedia) sehingga dapat diserap
oleh panca indra
Merangsang ketertarikan dan
keterlibatan pengguna dalam 6 1
2. Kemenarikan
memakai E-LKPD
Kemenarikan dari kemasan E LKPD 7 1
Kejelasan kompetensi pembelajaran
8 1
Desain yang digunakan dalam E-LKPD
3.
Pembelajaran Ketepatan metode belajar yang
9 1
diterapkan dengan kompetensi
35
sasaran pengguna
Kesesuaian materi serta aktivitas
pada E-LKPD dengan kompetensi 10 1
pembelajaran
Kesesuaian jenis E-LKPD yang
diterapkan dengan sasaran pengguna 11 1
dan kompetensi pembelajaran
Koherensi evaluasi yang digunakan 12 1
Kejelasan penguraian materi yang
digunakan agar mudah dipahami 13 1
pengguna
Penyampaian
4. Materi disusun secara logis dan
Pesan 14 1
sistematis
Mengubah gagasan abstrak menjadi
15 1
konkret
Nomor Butir
No. Aspek Indikator
Item Soal
Penampilan keseluruhan E-LKPD
1 1
menarik
Ukuran serta jenis huruf dalam E-
2 1
LKPD terbaca jelas
Design serta layout terlihat jelas
3 1
tidak menganggu konten
Terdapat konten karakteristik E-
4 1
LKPD dan fiturnya
Gambar E-LKPD materi minyak
5 1
bumi tepat dan jelas
Letak gambar, fitur, dan struktur
6 1
materi tersistemik baik
Komponen Materi minyak bumi E-LKPD sesuai
7 1
1. Isi dan KI dan KD
Tampilan Sistematika penyajian E-LKPD
8 1
sudah runtut
Bahasa dalam E-LKPD sesuai
9 1
PUEBI
Materi, informasi pada E-LKPD
10 1
mengaitkan dengan kehidupan
Pertanyaan pada E-LKPD berkaitan
11 1
dengan aplikasinya
E-LKPD diakses online dengan
12 1
mudah
E-LKPD mudah diakses melalui
13 1
smartphone ataupun komputer
E-LKPD merupakan media interaktif 14 1
37
Nomor Butir
No. Aspek
Item Soal
1
2
1. Minat Terhadap E-LKPD 4
3
4
5
2. Penguasaan Materi 2
6
7
8
3. Tampilan 9 5
10
11
12
4. Keterlaksanaan 2
13
38
Data hasil pada penelitian akan diolah memakai teknik analisis data
berikut:
1. Analisis Data Instrumen Analisis Kebutuhan
a. Wawancara
Data hasil wawancara terstruktur diolah untuk mendeskripsikan
keadaaan, kebutuhan dan kendala yang dialami oleh pendidik sebagai
data awal untuk mengembangkan produk.
b. Angket
Angket pada analisis kebutuhan dianalisis memakai skala Likert yang
dimodifikasi dengan skor 1 hingga 4. Menurut Sawitri, (2020)
penghilangan pilihan tengah (netral) bertujuan untuk memberikan
ketegasan kepada responden agar memilih ke arah setuju atau tidak
setuju. Pada skala ini setiap item dari instrumen yang telah dibuat
menunjukkan pernyataan dari sangat positif sampai sangat negatif.
(Sugiyono, 2016)
Data dari rekapitulasi angket dilakukan perhitungan dengan rumus sebagi
berikut:
Keterangan:
P = Persentase tiap item pernyataan (Rohman, 2015)
39
Data yang diperoleh dari rekapitulasi jawaban para ahli selanjutnya diubah
menjadi persentase menggunakan rumus sebagai berikut:
∑
∑
Keterangan:
P = Persentase Kelayakan Instrumen Lembar Validasi Angket Respon
Pengguna
Skor Kriterium = Skor Tertinggi tiap butir jumlah butir jumlah
responden (Rohman, 2015).
41
∑
∑
Keterangan:
P = Persentase Kelayakan Produk
Skor Kriterium = Skor Tertinggi tiap butir jumlah butir jumlah
responden (Rohman, 2015).
Kemudian data yang diperoleh dari skala Likert perlu dilakukan
interpretasi sehingga didapatkan nilai kelayakan produk E-LKPD yang telah
42
dibuat dari respon pengguna (pendidik dan peserta didik) memakai skala
penilaian produk berikut:
A. Hasil Penelitian
43
44
c. Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum bertujuan guna mengetahui kurikulum yang
berlaku dan sedang dipakai oleh pendidik, sehingga peneliti dapat
menentukan keterampilan dasar, serta membuat storyboard bahan ajar
berupa E-LKPD. Berdasarkan data hasil wawancara didapatkan pendidik
memakai kurikulum 2013 edisi revisi.
Oleh karena itu, dalam tahap ini berupa analisis kompetensi inti
(KI), kompetensi dasar (KD), dan pengembangan indikator mengacu
pada salinan Permendikbud No. 37 Tahun 2018. Berikut hasil analisis KI,
KD, serta indikator yang dikembangkan untuk pembuatan storyboard
bahan ajar E-LKPD.
5. Perancangan (design)
Setelah melakukan analisis, selanjutnya ialah langkah design.
Peneliti melakukan beberapa kegiatan, yaitu pembuatan storyboard materi
E-LKPD, validasi storyboard, pembuatan instrumen validasi E-LKPD dan
angket respon pengguna, serta validasi instrumen E-LKPD dan angket
respon pengguna.
a. Pembuatan Storyboard Materi E-LKPD
Pembuatan storyboard merupakan langkah awal dalam tahap
design atau perancangan. Pada proses ini, peneliti menyusun materi
kimia yaitu minyak bumi yang disesuaikan dengan tujuh indikator
kontekstual (CTL), sehingga setelah storyboard dinyatakan valid oleh
ahli materi, maka selanjutnya dalam pengembangan E-LKPD akan
mengacu pada materi yang telah disusun di storyboard ini.
55
8 1 100% Layak
9 1 100% Layak
10 1 100% Layak
11 1 100% Layak
12 1 100% Layak
13 1 100% Layak
14 1 100% Layak
15 1 100% Layak
16 1 100% Layak
17 1 100% Layak
18 1 100% Layak
Komponen
19 1 100% Layak
Kontekstual
20 1 100% Layak
21 1 100% Layak
22 1 100% Layak
6. Pengembangan (development)
Tahap berikutnya dalam skema pengembangan produk berupa E-
LKPD interaktif pada materi minyak bumi ialah tahap development. Adapun
proses yang dilakukan peneliti pada tahap pengembangan ini yakni
pembuatan dan validasi E-LKPD Interaktif Liveworksheet berbasis CTL
pada materi minyak bumi.
a. Pembuatan E-LKPD Interaktif Liveworksheet berbasis CTL
Pembuatan E-LKPD mencakup materi, gambar, ilustrasi serta video yang
terdapat pada storyboard yang telah dinyatakan valid oleh ahli materi.
Adapun proses pembuatan E-LKPD interaktif liveworksheet berbasis
CTL pada materi minyak bumi ialah sebagai berikut.
1) Membuat desain cover serta keseluruhan layout E-LKPD
menggunakan Microsoft Office Word 2010.
b. Validasi E-LKPD
Setelah konten materi dan desain layout selesai dibuat, selanjutnya
dilakukan validasi kelayakan E-LKPD oleh satu dosen ahli materi dan
satu dosen ahli media. Hasil validitas E-LKPD dapat dilihat pada tabel
berikut:
Butir
Aspek Skor Persentase Kriteria
Indikator
1 3 75% Layak
Komponen 2 3 75% Layak
Isi 3 3 75% Layak
4 3 75% Layak
5 3 75% Layak
Penyajian
6 3 75% Layak
7 3 75% Layak
Kebahasaan
8 3 75% Layak
60
9 3 75% Layak
10 3 75% Layak
11 3 75% Layak
Komponen
12 3 75% Layak
CTL
13 3 75% Layak
14 3 75% Layak
15 3 75% Layak
Persentase Total (%) 45 75% Layak
Butir
Aspek Skor Persentase Kriteria
Indikator
Sangat
1 4 100%
Layak
Sangat
2 4 100%
Layak
Sangat
Media 3 4 100%
Layak
Sangat
4 4 100%
Layak
Sangat
5 4 100%
Layak
Sangat
6 4 100%
Kemenarikan Layak
7 4 100% Sangat
61
Layak
Sangat
8 4 100%
Layak
Sangat
9 4 100%
Layak
Desain
Sangat
Pembelajaran 10 4 100%
Layak
Sangat
11 4 100%
Layak
Sangat
12 4 100%
Layak
Sangat
13 4 100%
Layak
Penyampaian Sangat
14 4 100%
Pesan Layak
Sangat
15 4 100%
Layak
Sangat
Persentase Total (%) 60 100%
Layak
c. Revisi E-LKPD
Berdasarkan hasil validasi dari validator ahli, selain memperoleh
data kelayakan bahan ajar yang dikembangkan, juga mendapatkan
komentar dan saran untuk perbaikan atas bahan ajar tersebut. Adapun
perbaikan atau revisi yang perlu dilakukan oleh peneliti berdasarkan
62
saran ahli, yakni hanya pada cover agar tulisan terlihat lebih jelas serta
lebih menarik dan estetik.
Berikut ditampilkan desain cover E-LKPD sebelum dan sesudah
dilakukan revisi pada gambar berikut.
2) Pada tampilan utama klik Teacher access dan klik kembali pada
pilihan Register untuk mendaftarkan akun sebagai guru.
10) Menyimpan worksheets yang telah dibuat dengan klik ikon save
seperti pada gambar
11) Pilihan publikasi akan muncul, klik untuk memilih Yes, I want to
share my worksheet with other teachers
12) Berikutnya isi informasi E-LKPD yang telah dibuat lalu klik save
2) Pada tampilan selanjutnya Isi judul workbook lalu klik Make new
workbook seperti pada gambar
2) Pada jendela invite student copy link group code. Berikan link
tersebut kepada peserta didik sesuai dengan kelas nya masing-masing
3. Penerapan (implementation)
Tahap berikutnya yaitu implementation atau penerapan E-LKPD
kepada pendidik dan peserta didik. Pada tahap ini peneliti mencoba
menerapkan E-LKPD yang telah dikembangkan secara terbatas yang
bertujuan guna mengetahui respon atau tanggapan terhadap produk yang
telah dikembangkan.
a. Uji Respon Peserta Didik
E-LKPD berbasis kontekstual yang telah dikembangkan selanjutnya diuji
coba kepada peserta didik mendapatkan respon. Pada uji coba ini
mengikutsertakan 38 siswa yang berasal dari Kelas XI MIA 1, serta XI
MIA 2 di MA Al-Khairiyah Rancaranji. Respon pengguna diperoleh
menggunakan angket dengan skala 4 dan diperoleh nilai dari 4 aspek
yaitu minat terhadap E-LKPD, penguasaan materi, tampilan, dan
keterlaksanaan. Berikut ini ditampilkan hasil data respon siswa terhadap
E-LKPD berbasis kontekstual.
b. Respon Pendidik
Uji coba terbatas pengembangan E-LKPD berbasis CTL
berikutnya yaitu kepada pendidik. Respon pendidik diperoleh dari satu
pendidik kelas XI MIA di MA Al-Khairiyah Rancaranji. Tujuan uji
coba terbatas bahan ajar ini terhadap pendidik adalah guna
mengetahui tanggapan pendidik terhadap E-LKPD yang telah
dikembangkan. Respon didapatkan menggunakan angket 4 skala
Likert dengan dua aspek yakni komponen isi dan tampilan, serta aspek
komponen pembelajaran CTL. Berikut ini data hasil uji coba terbatas
E-LKPD berbasis CTL terhadap pendidik.
Tabel 4.12 Hasil Respn pada Aspek Komponen Isi dan Tampilan
Butir Persentase
Aspek Persentase Kriteria
Indikator Total
16 75%
17 75%
18 75%
Komponen
19 100% 82% Sangat Baik
CTL
20 75%
21 75%
22 100%
B. Pembahasan
persentase jawaban sangat setuju 32%, setuju 68%, tidak setuju 0%, dan
sangat tidak setuju 0%. Pada kegiatan wawancara, pendidik sangat
mengharapkan adanya bahan ajar elektronik yang sesuai dengan
perkembangan teknologi, pendidik juga sangat setuju dengan adanya
pengembangan bahan ajar berupa E-LKPD, dimana harapannya konsep
kimia seperti minyak bumi dapat ditampilkan dalam bentuk visualisasi
gambar, animasi, video penjelasan serta fitur interaktif yang menarik. Hal
tersebut sesuai dengan keinginan siswa, yakni respon siswa yang
menginginkan bahan ajar elektronik yang menarik dalam materi minyak
bumi, dengan persentase jawaban sangat setuju sebesar 64%, setuju sebesar
36%, sedangkan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 0%.
Kegiatan berikutnya yaitu analisis kurikulum yang bertujuan untuk
mengetahui kurikulum yang berlaku dan sedang digunakan oleh pendidik.
Prastowo dalam Herianto & Indana, (2020) mengungkapkan bahwa dalam
pengembangan E-LKPD, analisis kurikulum perlu dilakukan agar bahan ajar
yang hendak dikembangkan tepat dan sesuai dengan kompetensi dasar,
indikator pembelajaran dan juga materi pembelajaran. Dalam hasil
wawancara dengan pendidik, diketahui bahwa kurikulum yang digunakan
adalah kurikulum 2013 edisi revisi. Kemudian pada kegiatan ini peneliti
menganalisis kompetensi inti, kompetensi dasar dan melakukan
pengembangan indikator yang mengacu pada salinan Permendikbud No.37
Tahun 2018. Hasil analisis kurikulum yaitu analisis kompetensi dan
pengembangan enam indikator, yaitu indikator mendefinisikan pengertian
dari minyak bumi, indikator mengetahui skema pembentukan dari minyak
bumi, indikator mengidentifikasi komponen penyusun minyak bumi,
indikator memahami teknik pengolahan minyak bumi, indikator
menganalisis Fraksi-fraksi yang terbentuk dari minyak bumi beserta
pengaplikasiannya, dan indikator mempresentasikan hasil kerja kelompok
tentang skema pembentukan dan teknik pemisahan fraksi minyak beserta
manfaatnya.
85
dengan 4 indikator diperoleh rata-rata skor 100%. Dari semua aspek tersebut
didapatkan rata-rata penilaian 100%, sehingga instrumen angket respon
peserta didik dinyatakan layak untuk digunakan oleh peneliti tanpa perlu
adanya revisi.
menarik dan estetik. Berdasarkan data hasil data validitas, maka dpat
disimpulkan E-LKPD layak untuk dilanjutkan pada tahap berikutnya.
Kegiatan berikutnya yaitu membuat akun sebagai guru di situs
liveworksheets. Kunjungi situs www.liveworksheets.com dimana tampilan
utama situs, pilih teacher access yang berada di pojok kanan atas situs, pilih
register hingga terbuka tampilannya, lalu isi data pada required information
dengan sesuai hingga semua kolom berwarna hijau yang menandakan
bahwa data telah terisi dengan valid. Setelah mengklik tombol register,
konfirmasi akun akan dikirimkan kepada alamat email yang telah
dicantumkan. Buka kotak masuk dari mail@mg.liveworksheets.com pada
tampilan email, lalu klik link activate maka automatis menuju situs
liveworksheets dengan akun sebagai guru telah teregistrasi.
Setelah akun berhasil teregistrasi maka pembuatan E-LKPD pada
situs liveworksheets dapat dilakukan. Desain E-LKPD yang telah dinyatakan
layak dan sudah direvisi sesuai komentar dan saran ahli, selanjutnya dapat
diunggah pada situs dengan format PDF. Adapun langkah-langkah
mengunggah dan menambahkan fitur-fitur interaktif pada E-LKPD yang
dikembangkan adalah sebagai berikut. Pertama, klik Make Interactive
Worksheets, lalu klik Get Started, unggah file E-LKPD berformat PDF
dengan mengklik tombol Telusuri, cari file tersebut pada jendela dokumen
lalu klik Upload, tunggu proses pengunggahan hingga berhasil. Kedua, pada
tampilan E-LKPD yang telah berhasil diunggah klik ikon edit yang
ditunjukkan dengan anak panah merah. Untuk menambahkan fitur kolom
isian yang dapat diisi oleh peserta didik dapat dilakukan dengan mendrag
kursor hingga membentuk kolom seperti pada pembuatan kolom isian
identitas. Lakukan langkah serupa pada kolom hasil pengamatan (inquiry),
peta konsep/main mapping (learning community), dan pada konten
reflection.
Ketiga, menambahkan video dari youtube dilakukan dengan
membuat kolom sesuai ukuran, kemudian tempelkan/paste link URL
youtube video yang telah dibuat dan di unggah pada youtube sebelumnya.
90
Lakukan langkah yang sama pada E-LKPD part 2 sehingga pada tampilan
My workbook terdapat kedua bagian (part) pada sebuah workbook.
Sebelum workbook dapat dibagikan kepada peserta didik, terlebih
dahulu dibuatkan group kelas dengan jumlah kelas yang diinginkan.
Adapun prosedur pembuatannya sebagai berikut. Pertama pada tampilan
menu akun klik My Student dan pilih Add group. Buat grup sesuai kelas,
lalu klik invite students. Jendela yang berisikan Group code akan
ditampilkan, selanjutnya klik copy, kemudian group code tersebut dibagikan
kepada peserta didik pada satu kelas yang sama. Untuk kelas yang berbeda
maka lakukan langkah yang sama seperti sebelumnya. Kedua, peserta didik
membuat akun langsung dengan group code yang telah dibagikan. Pada
tampilan utama liveworksheets klik Students access pilih Register as a
student, tempel/paste group code pada kolom lalu klik Send. Kemudian isi
identitas diri dengan lengkap dan valid yang ditandai dengan kolom
berwarna hijau lalu klik Register.
Selanjutnya pendidik mengkonfirmasi peserta didik untuk
dimasukkan ke dalam grup kelas sesuai group code yang telah dibagikan
kepada tiap siswa. Langkah tersebut dilakukan melalui cara pada akun
Teacher access klik Accept/Accept all semua akun peserta didik yang
menunggu konfirmasi pada tampilan. Langkah terakhir, bagikan workbooks
yang telah dibuat kepada peserta didik yang dilakukan dengan cara pada
tampilan My Students klik Assign workbooks to students pada lingkaran
merah, lalu beri centang () workbook dan pilih save changes, dan tampilan
workbook yang telah dibagikan kepada peserta didik untuk dapat digunakan
akan terlihat seperti pada tampilan workbooks pada students access.
telah dikembangkan. Hal ini sejalan apa yang dikatakan Dermawati et al.,
(2019) dimana dengan kegiatan ini dapat dilihat sejauh mana tingkat
tanggapan siswa atas E-LKPD yang didapatkan dalam skema pembelajaran
yang telah dilakukan. Uji coba ini mengikutsertakan 38 peserta didik yang
berasal dari Kelas XI MIA 1 dan MIA 2 di MA Al-Khairiyah Rancaranji.
Respon pengguna diperoleh menggunakan angket dengan skala 4 tanpa nilai
tengah (netral). Alasan peneliti menghilangkan nilai tengah pada angket
respon karena memiliki makna yang bersifat ganda, dan nilai tengah ini
dapat mendorong kecenderungan pendidik atau peserta didik untuk
menjawab di tengah (Azwar dalam Viandhy & Ratnasari, 2014). Selain itu
menurut Sawitri (2020) peniadaan nilai tengah ini (netral/ragu-ragu)
bertujuan untuk memberikan ketegasan kepada responden agar memilih ke
arah setuju atau tidak setuju.
Berdasarkan hasil angket diperoleh persentase nilai dari 4 aspek,
yaitu aspek minat terhadap E-LKPD sebesar 87%, aspek penguasaan materi
sebesar 89%, aspek tampilan sebesar 88%, dan aspek keterlaksanaan sebesar
90%. Berdasarkan data hasil respon peserta didik dari keempat aspek
penilaian, maka diperoleh persentase keseluruhan sebesar 88% (sangat
baik).
Persentase aspek minat terhadap E-LKPD sebesar 87% dengan
kriteria sangat baik. Data ini didapat berdasarkan hasil dari keempat
indikator yang memiliki nilai sangat baik. Indikator keempat yaitu belajar
menggunakan E-LKPD membuat siswa fokus dan tidak bosan atas materi
yang disampaikan dengan persentase tertinggi sebesar 91%. Hasil tersebut
seperti yang dipaparkan Hidayah et al., (2020) E-LKPD berbasis
aplikasi/situs yang dilengkapi dengan berbagai kegiatan, fitur atau konten
yang menarik akan lebih berkualitas dan layak digunakan. Sehingga dapat
merangsang minat peserta didik agar dapat fokus dan tidak bosan dalam
belajar.
Selain itu, indikator lainnya yakni siswa tertarik dan termotivasi
untuk belajar ketika memakai E-LKPD ini mendapatkan persentase sebesar
93
88%, siswa bisa belajar secara aktif dan mandiri dengan E-LKPD ini
sebesar 84%, dan indikator siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan
serta kemampuan belajar mandiri dengan menggunakan E-LKPD ini
mendapatkan persentase sebesar 84%. Diperoleh simpulan bahwa
pengembangan E-LKPD berbasis contextual learning memiliki respon yang
sangat baik pada aspek minat terhadap E-LKPD.
Berikutnya persentase aspek penguasaan materi yang ditampilkan
mendapatkan nilai sebesar 89% dengan kriteria sangat baik. Nilai tersebut
didapatkan dari kedua indikator, yaitu indikator dengan E-LKPD ini siswa
mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang materi minyak
bumi sebesar 90%, dan indikator materi yang disajikan dapat dipahami
dengan mudah sebesar 88%. Dengan demikian pengembangan E-LKPD
berbasis pembelajaran kontekstual memiliki respon yang sangat baik pada
aspek penguasaan materi.
Kemudian pada aspek tampilan mendapatkkan persentase 88%
dengan kriteria sangat baik. Data tersebut didapat dari kelima indikator
dengan kriteria sangat baik, dengan nilai indikator tertinggi sebesar 91%
yaitu siswa mampu memahami materi dengan bantuan ilustrasi serta video
yang memiliki kualitas yang baik. Selain itu indikator lainnya yaitu peserta
didik dapat membaca teks dengan mudah karena jenis dan ukuran huruf
yang dipakai tepat mendapatkan persentase sebesar 86%, peserta didik suka
dengan E-LKPD ini karena memiliki komposisi warna yang serasi sebesar
88%, siswa sanggup memahami materi dengan bantuan animasi yang
memiliki kualitas tampilan yang baik mendapatkan persentase sebesar 89%,
dan indikator siswa dapat memahami materi dengan baik karena audio
terdengar jelas mendapatkan persentase sebesar 88%. Diperoleh simpulan
yakni pengembangan E-LKPD berbasis contextual learning (CTL) memiliki
respon yang sangat baik pada aspek tampilan.
Aspek keterlaksanaan mendapatkan persentase penilaian tertinggi
dari ketiga aspek di atas, yaitu 90% dengan kriteria sangat baik. Data ini
diperoleh berdasarkan hasil dari kedua indikator, yaitu indikator peserta
94
didik dapat menggunakan E-LKPD ini untuk belajar kapan saja dan dimana
saja sebesar 89%, dan indikator siswa dapat menjalankan E-LKPD ini
diberbagai perangkat seperti handphone, laptop, komputer dan sebagainya
sebesar 91%. Diperoleh simpulan yaitu pengembangan E-LKPD berbasis
contextual ini memiliki tanggapan sangat baik pada aspek keterlaksanaan.
Uji coba terbatas pengembangan E-LKPD berbasis CTL berikutnya
yaitu kepada pendidik. Respon pendidik diperoleh dari satu pendidik kelas
XI MIA di MA Al-Khairiyah Rancaranji. Tujuan uji coba terbatas bahan
ajar ini terhadap pendidik adalah guna mendapatkan respon atas E-LKPD
yang telah dikembangkan. Respon didapatkan menggunakan angket 4 skala
Likert. Berdasarkan data hasil respon pendidik diketahui bahwa persentase
aspek komponen isi dan tampilan sebesar 87% berkriteria sangat baik, dan
aspek komponen CTL sebesar 82% berkriteria sangat baik, sehingga
persentase total semua aspek adalah sebesar 84% dengan kriteria sangat
baik.
Persentase tertinggi sebesar 87% diperoleh pada aspek komponen
isi dan tampilan. Hal ini didapatkan dari 15 indikator penilaian, yaitu
persentase indikator penampilan keseluruhan E-LKPD menarik 100%,
indikator ukuran serta jenis huruf dalam E-LKPD terbaca jelas 100%,
indikator tampilan design serta layout terlihat jelas dan tidak menganggu
konten 100%, indikator terdapat konten karakteristik E-LKPD dan fitur
yang dimiliki 75%, indikator gambar pada E-LKPD materi minyak bumi
sesuai dan jelas 75%, indikator letak gambar, fitur, dan komponen materi
tersusun baik 75%, indikator materi minyak bumi pada E-LKPD sudah
sesuai yang diamanatkan KI, KD dan tujuan pembelajaran 100%, indikator
sistematika penyajian E-LKPD sudah runtut 100%, indikator bahasa dalam
E-LKPD yang digunakan sudah sesuai PUEBI 100%, indikator materi dan
informasi dalam E-LKPD mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari 100%,
indikator pertanyaan dalam E-LKPD merupakan analisis yang erat
kaitannya dengan pengaplikasiannya 75%, indikator E-LKPD mudah dalam
pengaksesannya secara online 75%, indikator E-LKPD mudah dalam peng-
95
C. Kesimpulan
96
97
kriteria sangat baik. Adapun rincian persentase tiap aspek adalah sebagai
berikut: persentase aspek komponen isi dan tampilan sebesar 87% (sangat
baik), dan persentase aspek komponen CTL sebesar 82% (sangat baik).
D. Saran
Andriyani, N., Hanafi, Y., Safitri, I., & Hartini, S. (2020). Penerapan Model
Problem Based Learning Berbantuan Lkpd Live Worksheet Untuk
Meningkatkan Keaktifan Mental Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas
Va Sd Negeri Nogopuro.
Ernawati, M., Yuni, E., & Malik, A. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik Elektronik Berbasis Proyek pada Materi Termokimia di Kelas XI
SMA. Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry.
98
99
https://doi.org/10.22437/jisic.v10i1.5306
Fitriani, N., Hidayah, I. S., & Nurfauziah, P. (2021). Live Worksheet Realistic
Mathematics Education Berbantuan Geogebra: Meningkatkan Abstraksi
Matematis Siswa SMP pada Materi Segiempat. JNPM (Jurnal Nasional
Pendidikan Matematika), 5(1), 37–50.
Herawati, E. P., Gulo, F., & Hartono, H. (2016). Pengembangan lembar kerja
peserta didik (lkpd) interaktif untuk pembelajaran konsep mol di kelas X
SMA. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian
Pendidikan Kimia, 3(2), 168–178.
Herianto, I. Z., & Indana, S. (2020). Validitas dan keefektifan lembar kegiatan
siswa (LKS) berbasis contextual teaching and learning (CTL) pada materi
psikotropika untuk melatihkan kemampuan literasi sains siswa sma. BioEdu,
9(1), 26–32.
100
Hidayat, R., Erwadi, -, Sari, V. R., & Purnama Ade, V. R. (2017). Pemanfaatan
Sigil Untuk Pembuatan E-Book (Electronic Book) dengan Format EPub.
Jurnal Nasional Teknologi Dan Sistem Informasi.
https://doi.org/10.25077/teknosi.v3i1.2017.1-8
Mendera, G. (2020). Modul Kimia Minyak Bumi Kelas XI. In Modul Kimia
Minyak Bumi.
Mulyawati. (2019). Analisis Literasi Sains Siswa Mengenai Socio Scientific Issues
Pada Materi Minyak Bumi. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Riduwan, A., & Akdon, A. (2007). Rumus dan data dalam analisis statistika.
Bandung: Alfabeta.
Samawati, Z., & Rahayu, Y. S. (2021). Profil Validitas Dan Kepraktisan E-LKPD
Tipe Flipbook Berbasis ContextualTeachingand Learning untuk Melatihkan
Keterampilan Berpikirkritis pada Materi Transpor Membran. Bioedu.
Sari, & Putri, S. (2020). Pengembangan handout materi sistem koloid berbasis
guided note taking untuk meningkatkan hasil belajar dan respon siswa kelas
XI SMA. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 4(1), 41–59.
Setiawan, D., Wahyuni, K., & Prastati, T. (2007). Pengembangan bahan ajar.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Sholehah, F., Sunarto, S., & Gazali, M. (2021). Pengembangan E-Lkpd Berbasis
Kontekstual Menggunakan Liveworksheets Pada Materi Aritmetika Sosial
Kelas Vii Smp Ahmad Dahlan Kota Jambi. UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
Suryaningsih, S., & Nurlita, R. (2021). Pentingnya Lembar Kerja Peserta Didik
Elektronik (E-LKPD) Inovatif dalam Proses Pembelajaran Abad 21. Jurnal
Pendidikan Indonesia, 2(7), 1256–1268.
Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. (2013). Pengembangan Bahan ajar metode penelitian
pendidikan dengan addie model. Jurnal Ika, 11(1).
Utari, L. (2014). Analisis pendekatan kontekstual dalam buku teks biologi tingkat
SMP/MTS Kelas VII.
Wiyarsi, A., Partana, C. F., & Sulistyo, B. (2019). Chemistry in context: The
development of hydrocarbon chemistry and petroleum module based on
vehicle case. Journal of Physics: Conference Series, 1156(1), 12021.
LAMPIRAN
106
3. https://www.ka 4. https://godama
ohooninternati iku.blogspot.co
onal.com m
5. 6. https://godama
iku.blogspot.co
m
Dibuat sendiri
7. https://www.su 8. https://www.as
bpng.com tramotor-
md.co.id
1.
https://youtu.be/2xzYf8IL_FE?list=PLZIi
dHA6LVPzC4HPW61H3Jrfx0epdB9gv
125
2.
https://youtu.be/uG6L6COiSJ8?list=PL
ZIidHA6LVPzC4HPW61H3Jrfx0epdB9gv
3.
https://youtu.be/GYRwWyG3Qqw
4.
https://youtu.be/6Zqe-rHf2v0
126
144
145
Jumlah 0 7 30 7 0 0 30 14 0 10 29 5 0 0 17 27 0 0 16 28 0 1 7 36 1 1 30 12 0 2 33 9 0 1 15 28
Persentase 0% 16% 68% 16% 0% 0% 68% 32% 0% 23% 66% 11% 0% 0% 39% 61% 0% 0% 36% 64% 0% 2% 16% 82% 2% 2% 68% 27% 0% 5% 75% 20% 0% 2% 34% 64%
Diagram Batang
Skala STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS STS TS S SS
Lampiran 10. Hasil Pengolahan Data Validasi Angket Respon Peserta Didik
Butir Indikator
Validator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Ahli
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Pendidikan
Skor Total 13
Persentase 100%
Total (Kriteria Layak)
Butir Indikator
Validator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Ahli
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Pendidikan
Skor Total 22
Persentase 100%
Total (Kriteria Layak)
Lampiran 12. Hasil Pengolahan Data Validasi Storyboard Materi E-LKPD
Skor Total 30
Persentase 75%
147
Lampiran 13. Hasil Pengolahan Data Validasi Materi E-LKPD
Butir Pertanyaan
Aspek Komponen Isi Penyajian Kebahasaan Komponen CTL
Validator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Ahli Materi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Persentase 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75%
Skor Total
12 6 6 21
Tiap Aspek
Total Skor 45
Persentase
Tiap Aspek 75% 75% 75% 75%
Persentase
75%
Total
Jumlah Skor Kriterium Skor Tertinggi Tiap Butir x jumlah butir x jumlah responden
4 x 15 x 1
60
Persentase keseluruhan Jumlah skor hasil pengumpulan data / jumlah skor kriterium x 100%
45 / 60 x 100%
75%
(Kriteria Layak)
148
149
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Skor Total
20 8 16 12
Tiap Aspek
Total Skor 56
Persentase
100% 100% 100% 100%
Tiap Aspek
Persentase
100%
Total
Jumlah Skor Kriterium Skor Tertinggi Tiap Butir x jumlah butir x jumlah responden
4 x 14 x 1
56
Persentase keseluruhan Jumlah skor hasil pengumpulan data / jumlah skor kriterium x 100%
56 / 56 x 100%
100%
(Kriteria Sangat Layak)
Lampiran 15. Hasil Angket Respon Peserta Didik
150
151
38 Yurike 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4
Skor 133 128 128 138 133 137 131 133 139 136 133 136 138
Skor Tiap Aspek 527 270 672 274
Skor Total 1743
Skor Kriterium 1976
Persentase indikator 88% 84% 84% 91% 88% 90% 86% 88% 91% 89% 88% 89% 91%
Persentase Tiap Aspek 87% 89% 88% 90%
Persentase Keseluruhan 88%
Kriteria Sangat Baik
PERHITUNGAN
Jumlah Skor Kriterium Skor Tertinggi Tiap Butir x jumlah butir x jumlah responden
4 x 13 x 38
1976
Persentase keseluruhan Jumlah skor hasil pengumpulan data / jumlah skor kriterium x 100%
Persentase Indikator 100% 100% 100% 75% 75% 75% 100% 100% 100% 100% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 75% 100% 75% 75% 100%
Persentase Tiap Aspek 87% 82%
Persentase Keseluruhan 84%
Lampiran 17. Surat Permohonan Izin Validasi
153
154
155
156
XI MIA 2 XI MIA 1
Paraf
No. Referensi Pembimbing
I II
BAB I
1. BSNP. (2006). Permendiknas No.22 Tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar Dan Menengah. Depdiknas.
2. Dianingrum, B. N. (2019). Pengembangan Lkpd Berbasis
Contextual Teaching And Learning Pada Mata Pelajaran
Matematika Kelas V Sdn 1 Pringsewu Barat.
UNIVERSITAS LAMPUNG.
3. Monika, G. (2018). Pengembangan Bahan Ajar E-Lkpd
Menggunakan Software 3d Pageflip Pada Materi Sifat
Koligatif Larutan Di Kelas Xii Sman 1 Batanghari.
Jurnal Pendidikan Kimia.
4. Prabowowati, K., & Hadisaputro, S. (2014). Penerapan
media chemscool dengan metode guided note taking pada
pemahaman konsep siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan
Kimia, 8(2).
5. Prastowo, A. (2011). Metode penelitian kualitatif dalam
perspektif rancangan penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
6. Samawati, Z., & Rahayu, Y. S. (2021). Profil Validitas
Dan Kepraktisan E-LKPD Tipe Flipbook Berbasis
ContextualTeachingand Learning untuk Melatihkan
Keterampilan Berpikirkritis pada Materi Transpor
Membran. Bioedu.
7. Sari, S. A., & Putri, S. N. (2020). Pengembangan handout
materi sistem koloid berbasis guided note taking untuk
meningkatkan hasil belajar dan respon siswa kelas XI
SMA. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 4(1), 41–59.
174
2(1).
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II