Anda di halaman 1dari 14

TEKNOLOGI BAHAN MAKANAN

TEKNOLOGI PLASMA DALAM INDUSTRI PENGEMASAN


MAKANAN

DISUSUN OLEH :

TRI JULIETA PUTRI

03031381823084

KELAS B PALEMBANG

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teknologi Plasma dalam
Industri Pengemasan Makanan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Teknologi Bahan Makanan yang diampu oleh Bu Ir. Rosdiana Muin, M.T. dan Bu Ir.
Pamilia Coniwanti, M.T. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
mengenai materi Teknologi Plasma dalam Industri Pengemasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Apabila terdapat kesalahan di dalam makalah ini, izinkan saya mengucapkan
permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.
Kritik dan saran yang membangun akan dinantikan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis
juga berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata saya ucapkan terima
kasih kepada segala pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu atas bantuannya dalam
penyusunan laporan penelitian ini.

Palembang, 29 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
BAB II ISI
2.1 Pengertian Pengemasan...................................................................................3
2.2 Fungsi dan Tujuan Pengemasan......................................................................4
2.3 Teknologi Plasma............................................................................................5
2.4 Keuntungan Teknologi Plasma........................................................................5
2.5 Aplikasi Teknologi Plasma dalam Pengemasan Makanan..............................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi pengemasan terus berkembang dari waktu ke waktu dari mulai proses
pengemasan yang sederhana atau tradisional hingga pengemasan yang sifatnya modern. Saat ini,
pengemasan merupakan salah satu faktor penting dalam persaingan dunia usaha. Hampir semua
orang membutuhkan kemasan dalam setiap produknya. Selain sebagai alat pelindung dari
kerusakan, kemasan juga berfungsi sebagai nilai estetika yang menjadikan alasan mengapa orang
memilih atau membeli produk tersebut.
Zaman dahulu, orang sudah mengenal alat pengemas secara tradisional atau alami berupa
dedaunan (daun pisang, jati, dan daun jambu) sebagai alat pembungkus makanan. Dengan
semakin berkembangnya teknologi, kemasan tradisional kini sudah mulai ditinggalkan. Kini,
produsen sudah banyak memanfaatkan kemasan modern seperti kemasan plastik, kertas, kaleng
atau logam, dan lainnya.
Sektor pengemasan merupakan industri global yang sangat penting. Pentingnya
pengemasan dapat dilihat dari kenyataan di lapangan bahwa hampir tidak mungkin ditemui
produk yang dijual di pasar dalam kondisi tanpa kemasan. Teknik pengemasan dan pemilihan
kemasan yang tepat memerlukan banyak pertimbangan. Perkembangan teknologi pengemasan
sangatlah pesat. Kemasan juga dituntut untuk ramah lingkungan dan turut aktif dalam
memberikan perlindungan produk (active packaging) serta cerdas dalam memberikan informasi
kondisi produk yang dikemasnya (intelligent packaging).
Perkembangan kehidupan manusia dari waktu ke waktu juga dikuti oleh kemajuan
dibidang industri khususnya bidang pengemasan makanan dan minuman salah satu Teknologi
yang sering digunakan pada Industri pengemasan makalan adalah Teknologi Plasma. Teknologi
Plasma banyak digunakan pada Industri karena memiliki beberapa keunggulan seperti proses
yang cepat dan minim menyebabkan kerusakan pada makanan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian pengemasan makanan secara umum?
2. Apa saja tujuan dari pengemasan makanan?

1
3. Apa saja keuntungan menggunakan Teknologi Plasma dalam Industri Pengemasan
Makanan?
4. Bagaimana aplikasi teknologi plasma dalam pengemasan makanan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari pengemasan makanan secara umum
2. Mengetahui apa saja tujuan dari pengemasan makanan
3. Mengetahui keuntungan menggunakan teknologi plasma dalam industri pengemasan
makanan
4. Mengetahui bagaimana aplikasi teknologi plasma dalam pengemasan makanan

2
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Pengemasan

Pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai
sebuah produk. Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan.
Pengemasan memegang peranan penting dalam pengawetan dan mempertahankan mutu suatu
produk makanan. Makanan yang diberi wadah atau pembungkus akan tercegah dari kerusakan,
pencemaran (debu) serta serta gangguan fisik (gesekan,benturan,getaran). Disamping itu
pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar
mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.
Secara tradisional nenek moyang kita menggunakan bahan kemasan alami untuk
mewadahi bahan pangan seperti buluh bamboo, daun-daunan, pelepah atau kulit pohon, kulit
binatang, rongga batang pohon, batu,tanah liat, tulang dan sebagainya. Pada industri modern
berbagai kemasan dan proses pengemasan telah beragam.
Kemasan diartikan juga sebagai material yang membungkus suatu produk dengan tujuan
untuk mewadahi, mengidentifikasi, menjelaskan, melindungi, menampilkan dan
mempromosikan, sehingga membuat produk tersebut dapat dipasarkan dan tetap bersih.
Kemasan atau packaging menjadi salah satu unsur penting dalam suatu produk.

Adapun pengertian kemasan menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a. Menurut Marianne Rosner K linchuk dan Sasdnra A. Krasovec


Menurut Marianne Rosner K linchuk dan Sasdnra A. Krasovec bahwa pengertian
kemasan diimplikasikan pada hasil akhir proses mengemas. Kemasan adalah desain
kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-
elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
b. Pengertian Kemasan Menurut Cenadi
Menurut Cenadi definisi mengenai kemasan adalah seluruh kegiatan yang dirancang dan
memproduksi suatu wadah atau bungkus atau kemasan terhadap suatu produk. Kemasan
demikian terdiri tas tiga hal yakni merek, label, dan kemasan itu sendiri.

3
c. Pengertian Kemasan Menurut Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong bahwa pengertian kemasan didefinisikan sebagai
packaging “involves designing and producing the container or wrapperfor a product”.
Menurut Kotler dan Amstrong tersebut dapat diartikan bahwa kemasan adalah proses
kemasan yang melibatkan adanya kegiatan dalam bentuk mendesain dan juga
memproduksi, fungsi utama dari kemasan sendiri yakni dalam melindungi produk agar
produk tetap terjaga kualitasnya
d. Pengertian Kemasan Menurut Swastha
Menurut Swastha bahwa pengertian kemasan atau packaging (pembungkusan) adalah
kegiatan yang umum perencanaan barang yang dimana kemasan terscbut mclibatkan
adanya penentuan desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu barang.
e. Pengertian Kemasan Menurut Bhakti
Menurut Bhakti bahwa pengertian kemasan adalah kesan singkat dari citra suatu produk
yang disampaikan oleh pabrik, dan kemasan tersebut haruslah memiliki konsep terpadu
dengan fungsi produk. Desain dcmikian dalam hal ini kemasan membutuhkan banyak
pemikiran dan tentu saja bukanlah suatu hal yang mudah.

2.2 Fungsi dan Tujuan Pengemasan

2.2.1 Fungsi Pengemasan

Kemasan merupakan faktor penting dalam sebuah usaha pengolahan makanan karena
fungsi dan kegunaan dari kemasan itu sendiri. Secara umum fungsi kemasan adalah sebagai
bahan pelindung atau pengaman produk dari pengaruh-pengaruh luar yang dapat mempercepat
terjadinya kerusakan pada makanan yang terdapat didalamnya. Namun demikian selain itu
kemasan masih memiliki fungsi-fungsi atau kegunaan lain yang tidak kalah pentingnya seperti
mempermudah distribusi atau pengontrolan produk dan bahkan saat ini ada fungsi yang sangat
penting yaitu kemasan sebagai media atau sarana informasi dan promosi dari produk yang
ditawarkan yang ada didalam kemasan. Secara lebih terperinci berikut ini adalah sekilas
penjelasan singkat tentang fungsi dam peranan kemasan dalam usaha pengolahan makanan :

1. Sebagai wadah, perantara produk selama pendistribusian dari produsen ke konsumen.

4
2. Sebagai pelindung, kemasan diharapkan dapat melindungi produk yang ada di dalamnya
dari berbagai faktor penyebab kerusakan baik yang disebabkan oleh faktor fisika, kimia
dan biologi.
3. Memudahkan pengiriman dan pendistribusian, dengan pengemasan yang baik suatu
produk akan lebih mudah didistribusikan.
4. Memudahkan penyimpanan, suatu produk yang telah dikemas dengan baik akan lebih
mudah udah disimpan.
5. Memudahkan penghitungan, dengan pengemasan jumlah atau kuantitas produk leboh
mudah dihitung.
6. Sarana informasi dan promosi.

2.2.2 Tujuan Pengemasan

Tujuan pengemasan adalah sebagai berikut :

1. Melindungi makanan dari mikroorganisme dan kontaminasinya.


2. Mencegah kehilangan atau pertambahan kadar air dalam makanan yang dikemas.
3. Melindungi makanan dari oksigen dan cahaya.
4. Memudahkan penanganan dan pengendalian.

2.3 Teknologi Plasma

Teknologi plasma dengan cepat menggeser beberapa produk di berbagai industri dan
dengan segera menjadi teknologi pilihan para pelaku bidang industri. Hal ini tentu saja bukan
tanpa alasan. Berbeda dengan cat plastik primer yang hanya dapat digunakan pada material
tertentu dan memiliki kegunaan terbatas, teknologi plasma dapat diterapkan pada berbagai jenis
material di bidang industri, mulai dari plastik sampai logam. Selain itu teknologi plasma juga
memiliki kegunaan lain tidak terbatas pada modifkasi permuakaan. Pada akhirnya hal ini
memungkinkan industri untuk memproses beberapa material yang berbeda secara bersamaan.

2.4 Keuntungan Teknologi Plasma

1. Proses yang sederhana. 


Secara umum, teknologi plasma akan membuat proses menjadi lebih efisien dengan
mempersingkat waktu pengerjaan. Selain itu teknologi plasma juga membutuhkan energi

5
yang lebih kecil dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Menggunakan teknologi
plasma berarti Anda tidak memerlukan waktu untuk mengeringkan dan curing.
2. Aman bagi lingkungan. 
Bukan rahasia lagi kalau industri merupakan salah satu penghasil limbah yang merusak
bumi. Teknologi plasma merupakan solusi bagi industri yang ingin menjaga lingkungan.
Menggunakan teknologi ini berarti mengurangi bahkan sama sekali tidak menggunakan
berbagai bahan kimia yang biasa digunakan dalam berbagai tahapan pembuatan dan
menghasilkan limbah. Tidak hanya aman bagi lingkungan penggunaan teknologi plasma
juga akan meningkatkan keamaan para buruh dan pegawai. Risiko terpapar zat kimia
berbahaya menurun bahkan dihilangkan seiring dengan berkurangnya penggunaan bahan
kimia dalam proses industri.
3. Dapat digunakan berulang kali. 
Teknologi plasma berarti memanfaatkan wujud benda keempat untuk berbagai kebutuhan
mulai dari memodifikasi permukaan sampai memotong juga melakukan pengeleman. 
Berbeda dengan teknologi yang memanfaatkan bahan kimia dan prosesl secara
mekanikal, teknologi plasma secara umum memiliki tingkat konsistensi yang lebih tinggi
sehingga bisa digunakan berulang kali. 

2.5 Aplikasi Teknologi Plasma dalam Pengemasan Makanan

Aplikasi teknologi plasma dalam industri pengemasan pangan lahir sebagai bentuk
perkembangan dalam teknologi pengemasan pangan yang baik karena memiliki beberapa
keunggulan seperti proses yang cepat dan minim menyebabkan kerusakan pada makanan.
Berikut ini merupakan aplikasi teknologi plasma dalam pengemasan makanan:
1. Fungsionalisasi dan aktivasi permukaan

Pada kemasan makanan berbahan dasar polimer, kemudahan dicetak dan sifat anti asap
merupakan properti khas yang harus dimiliki. Dengan teknologi plasma, kedua kriteria tersebut
dapat dipenuhi melalui fungsionalisasi dan aktivasi permukaan. Dalam tahap ini, plasma
berfungsi sebagai penyesuai energi permukaan dengan cara mengatur adhesifitas, sifat
hidrofobik, dan hidrofilik. Dalam pengaturan sifak hidrofobik dan hidrofil, ada dua hal yang
menjadi perhatian yaitu terbentuknya lapisan permukaan anti asap dan penggunaan cat berbahan

6
dasar air ataupun tinta. Lamanya waktu yang dibutuhkan dalam perlakuan plasma terhadap
kemasan menentukan adhesifitas yang diperoleh. Penggunaan lapisan plasma juga berguna
dalam meningkatkan derajat kebasahan permukaan yang berpengaruh juga terhadap energi
permukaan tersebut. Dengan adanya plasma, energi permukaan meningkat 1,5 kali lipat. Hal ini
sangat berguna dalam penggunaan cat berbahan dasar secara ekologis.

2. Pelapisan permukaan

Pengawetan makanan dalam kemasan bergantung pada sterilitas dan kualitas kemasan itu
sendiri. Sebagai contoh, untuk makanan atau minuman yang sensitivitasnya terhadap udara
cukup tinggi harus dikemas dalam botol yang memiliki lapisan penghalang yang kuat. Pelapisan
botol PET dari dalam menggunakan SiOx dan HMDSO (heksametildioksan) dengan bantuan
argon plasma merupakan cara baru dalam produksi botol PET berkualitas tinggi sebagai kemasan
minuman tertentu. Dengan menggunakan plasma, lapisan SiOx setebal 50 nm dapat diperoleh
hanya dalam waktu kurang dari lima detik. Padahal proses ini memakan waktu hampir puluhan
kali lipat lebih lama tanpa adanya plasma. Penggunaan plasma juga meningkatkan kemampuan
kemasan dalam menghalangi terjadinya difusi gas dalam rentang skala 3 - 10. Selain itu,
kemasan yang dilapisi menggunakan plasma, memiliki kemungkinan hampir 0% dalam
terjadinya microcrack akibat spora.

3. Sterilisasi plasma

Sterilisasi dalam pemrosesan makanan merupakan suatu proses pengawetan makanan


dengan cara memanaskan makanan pada temperatur yang cukup tinggi dalam waktu tertentu
untuk menghancurkan mikroba dan aktivitas enzim. Dengan proses sterilisasi,biasanya makanan
dapat bertahan hingga lebih dari 6 bulan pada temperatur ruang. Ada banyak alasan mengapa
sterilisasi menggunakan plasma menjadi pilihan. Berikut beberapa alasannya. Waktu inaktivasi
spora yang singkat Beban termal yang rendah Tidak ada penggunaan bahan kimia toksik dan
Berbahaya Tidak terbentuk produk yang toksik dan berbahaya pasca steriliasi Tidak ada
perubahan sifat pada material makanan yang diproses, malah terjadi peningkatan kualitas
material makanan Tidak perlu ada treatment lanjutan.

Mekanisme sterilisasi dengan plasma:


1. Destruksi material genetic mikroorganisme melalui irradiasi UV

7
2. Pengikisan mikroorganisme atom per atom melalui fotodesorpsi intrinsik
3. Pengikisan mikroorganisme atom per atom melalui proses etching.

Alat sterilisasi berteknologi plasma yang biasa digunakan adalah ECR Plasma (Electron
Cyclotron Resonance Plasma). Alat ini memanfaatkan prinsip gaya Lorentz dengan adanya
pergerakan sirkular electron-elektron bebas sehingga membangkitkan medan magnet seragam
yang statis.
Berikut ini merupakan skema ECR plasma:
Sterilisasi meggunakan plasma berbeda karena agen aktif nya spesifik, seperti foton UV
dan radikal. Keuntungan metode plasma adalah proses dapat dilakukan pada temperature rendah
(500C), relative aman, dan mengawetkan keutuhan instrument dasar polimer, yang tak bisa
dilakukan bila menggunakan autoklaf atau oven. Foton UV yang diemisikan akan di-reabsorpsi
oleh gas ambient pada tekanan atmosfer.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kemasan harus mampu
menarik perhatian, menggambarkan keistimewaan produk, dan "membujuk" konsumen.
Kemasan mengambil alih tugas penjualan pada saat transaksi terjadi. Kaidah kemasan,
tidak terbatas pada pembungkus dean pelindung produk saja, tapi sudah disertai dengan
keindahan kemasannya. Perkembangan peran kemasan juga sebagai media komunikasi.
Teknologi plasma pada industri pengemasan makanan ini menjadi salah satu
teknologi yang banyak digunakan pada industri selain industri pengemasan makanan
juga. Hal ini dikarenakan banyak keuntungan, salah satunya proses nya yang sederhana
serta aman digunakan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Keuntungan Menggunakan Teknologi Plasma. (online).


http://www.aoteknik.com/page/detail_article/keuntungan-menggunakan-teknologi-plasma.
(Diakses pada tanggal 29 Maret 2020).
Faizal, J. 2019. Makalah Pengemasan Makanan Packing Makanan. (online).

https://www.academia.edu/38881434/Makalah_Pengemasan_Makanan_packing_makanan.
(Diakses pada tanggal 29 Maret 2020).
Kencana,P,K,D., Sucipta, N., dan Suriasih, K. 2017. Pengemasan Makanan Kajian Pengemasan
yang Aman, Nyaman, Efektif dan Efisien. Bali : Udayana University Press.

10

Anda mungkin juga menyukai