Anda di halaman 1dari 16

DESALINASI AIR LAUT

KELOMPOK 24
DESALINASI AIR LAUT

Desalinasi air laut

Perbedaa Manfaat Pengerti


Pengertian air laut
n air laut pengolah an
dengan an air desalinas
air tawar laut i
Latar belakang

 Air merupakan salah satu kebutuhan utama


manusia
 Penyediaan air bersih yang sesuai standar
dari segi kualitas maupun kuantitas penting
bagi kesehatan
 Pencemaran sumber air semakin banyak
terjadi sehingga menyebabkan
peningkatan angka penyakit akibat air
Pengertian Air Laut

 Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah


yang banyak dan luas yang menggenangi dan
membagi daratan atas benua atau pulau.(Kamus
Besar Bahasa Indonesia Edidi keempat-2008 ).
 Air laut mengandung garam, oleh karena itu
rasanya menjadi asin. Rata-rata air laut
mengandung 3,5 % garam. Artinya dalam setiap
1 kg air laut kandungan garamnya sebanyak 35
gram
Perbedaan Antara Air Laut dan Air Tawar
No. Perbedaan Air Laut Air Tawar

1. Kadar garam Kadar garam sebanyak 3,5% Tidak mengandung adar garam

2. Kuantitas di bumi 97% air bumi merupakan air laut 3% air di bmi merupakan air tawar

3. Kepadatan Air laut lebih padat dari pada air Kepadatannya lebih rendah dari air
tawar karena adanya kandungan laut karena tidak ada kandungan
garam yang menamnah massa air garam sehingga massa nya tidak
laut tersebut bertambah

4. Kandungan ion Air laut mengandung ion terlarut Kandungan ion terlarutnya lebih
lebih besar dari pada air tawar. Ion- rendah dari pada air laut
ion yang keberadaannya melimpah
di dalam air laut adalah natrium,
klorida, magnesium, sulfat, dan
kalsium

5. Kandungan unsur kimia Clorida (Cl), Natrium (Na), zat kapur, besi, timah, magnesium,
Magnesium (Mg), Sulfur (S), calium tembaga, sodium, chloride, dan
(Ca), Kalsium (K), Brom (Br), chlorine
Carbon (C), Cr, B
Manfaat Pengelolaan Air Laut
1. Memberikan solusi terhadap krisis air bersih. Dengan adanya
pengelolaan air laut menjadi air tawar yang dapat dikonsumsi
masyarakat dapat mengatasi adanya krisis air bersih.
2. Pengelolaan air laut menjadi air tawar yang layak konsumsi bisa
mengurangi penggunaan air bawah tanah yang diyakini sebagai
penyebab utama penurunan tanah di beberapa tempat di Indonesia.
3. Dalam penggelolaan air laut yang mengandung garam menjadi air
tawar ini bisa menghasilkan garam dapur yang juga dapat
dikonsumsi.
4. Pengelolaan air laut menjadi air tawar ini juga bisa menjadi sebuah
kesempatan bisnis yang menguntungkan bagi perusahaan air
minum nasional maupun internasional untuk mampu menyediakan
air minum sehat bagi pelanggannya
desalinasi

 Definisi
proses untuk mendapatkan air dengan
kemurnian tinggi atau untuk memperoleh air
bersih dari air yang memiliki kadar garam
tinggi, seperti air laut.
 Macam teknologi :
1. Distilasi
2. Filtrasi / membrane
3. Pertukaran ion
Reverse osmosis (Osmosis terbalik) adalah sebuah istilah
teknologi yang berasal dari osmosis. Osmosis adalah
sebuah fenomena alam dalam sel hidup di mana
molekul "solvent" (biasanya air) akan mengalir dari
daerah berkonsentrasi rendah ke daerah Berkonsentrasi
tinggi melalui sebuah membran semipermeabel.
Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan
sebuah solvent dari sebuah daerah konsentrasi "solute"
tinggi melalui sebuah membran ke sebuah daerah
"solute" rendah dengan menggunakan sebuah tekanan
melebihi tekanan osmotik
Alat
 Unit pengolahan awal
 pompa air baku
 tangki reaktor (kontaktor)
 saringan pasir
 filter mangan zeolit
 filter untuk penghilangan warna (color removal)
 filter cartridge ukuran 0,5 µm
 Unit Osmosa Balik
 pompa tekanan tinggi
 membran Osmosa Balik
 pompa dosing klorine
 sterilisator ultra violet (UV)
Proses

 Air baku (air laut) dipompa ke tangki reaktor


(kontaktor), sambil diinjeksi dengan larutan
klorin atau Kalium Permanganat agar zat Besi
atau Mangan yang larut dalam air baku dapat
dioksidasi menjadi bentuk senyawa oksida Besi
atau Mangan yang tak larut dalam air serta
untuk membunuh mikroorganisme yang dapat
menyebabkan biofouling (penyumbatan oleh
bakteri) di dalam membran Osmosa Balik.
 Dari tangki reaktor, air dialirkan ke saringan pasir cepat agar senyawa Besi
atau Mangan yang telah teroksidasi dan juga padatan tersuspensi (SS)
yang berupa partikel halus, plankton dan lainnya dapat disaring. Air yang
keluar dari saringan pasir selanjutnya dialirkan ke filter Mangan Zeolit.
 Dengan adanya filter Mangan Zeolit ini, zat Besi atau Mangan yang belum
teroksidasi di dalam tangki reaktor dapat dihilangkan sampai konsentrasi
< 0,1 mg/l. Zat Besi dan Mangan ini harus dihilangkan terlebih dahulu
karena dapat menimbulkan kerak (scale) di dalam membran Osmosa
Balik.
 Air dialirkan ke filter penghilangan warna. Filter ini mempunyai fungsi
untuk menghilangkan senyawa warna dalam air baku yang dapat
mempercepat penyumbatan membran Osmosa Balik. Setelah melalui
filter penghilangan warna, air dialirkan ke filter cartridge yang dapat
menyaring partikel dengan ukuran 0,5 µm
 air dialirkan ke unit Osmosa Balik dengan
menggunakan pompa tekanan tinggi sambil diinjeksi
dengan zat anti kerak (antiskalant) dan zat anti
biofouling. Air yang keluar dari modul membran
Osmosa Balik yakni air tawar dan air buangan garam
yang telah dipekatkan. Selanjutnya air tawarnya
dipompa ke tangki penampung sambil dibubuhi
dengan klorine dengan konsentarsi tertentu agar
tidak terkontaminasi kembali oleh mikroba,
sedangkan air garamnya dibuang lagi ke laut.
Kelebihan
 Mengurangi kebutuhan laboratorium,
 Dapat mencapai pada tekanan tinggi,
 Dapat mengurangi kandungan garam, karbonat, total hardness, sulfat, dan
nitrat dari air baku. Zat-zat yang tidak terlarut dalam air juga dipisahkan
seperti koloid dan bakteri.
 Untuk umpan padatan total terlarut di bawah 400 ppm, osmosis balik
merupakan perlakuan yang murah.
 Untuk umpan padatan total terlarut di atas 400 ppm, dengan penurunan
padatan total terlarut 10% semula, osmosis balik sangat
menguntungkandibanding dengan deionisasi.
 Untuk umpan berapapun konsentrasi padatan total terlarut, disertai
kandungan organic lebih daripada 15 g/liter, osmosis balik sangat baik untuk
praperlakuan deionisasi.
 Osmosis balik sedikit berhubungan dengan bahan kimia, sehingga lebih
praktis.
Kekurangan

 sering terjadinya penyumbatan (fouling/clogging)


 perawatannya lebih mahal dibandingkan dengan
pengolahan secara konvensional
 Air baku harus diolah terlebih dahulu untuk
menghilangkan partikel
 membutuhkan material dan alat dengan kualitas
standar yang tinggi
 terdapat kemungkinan terjadi pertumbuhan
bakteri pada membran itu sendiri.
Kesimpulan

 Jumlah air laut yang melimpah dapat


dimanfaatkan sebagai alternatif bahan baku
pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
 Salah satu proses pengolahan air asin menjadi air
tawar disebut proses desalinasi air laut.
 Reverse osmosis adalah sebuah proses
mengalirkan sebuah solvent dari sebuah daerah
konsentrasi solute tinggi melalui sebuah membran
ke sebuah daerah solute rendah dengan
menggunakan sesbuah tekanan.

Anda mungkin juga menyukai